Nekropsi pada Reptilvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/44559/mod_resource/content/1/Nekropsi pa… ·...
Transcript of Nekropsi pada Reptilvlm.ub.ac.id/pluginfile.php/44559/mod_resource/content/1/Nekropsi pa… ·...
Nekropsi pada Reptildrh. Andreas Bandang Hardian, MVSc.
2020
Tujuan dan Rekomendasi Referensi
• Mampu menjelaskan konsep nekropsi dan tujuannya
• Mampu melakukan nekropsi pada berbagai jenis reptil
• Mampu membuat deskripsi morfologi lesi dan diagnosis morfologi
• Mampu menuliskan laporan kasus
Konsep Nekropsi
Pemeriksaan menyeluruh dan dokumentasi bangkai yang betujuan untuk mengetahui penyebab dan cara kematian.
“No matter how you look at it, the death of ananimal is unfortunate. What is truly unfortunate,however, is failure to take the opportunity tolearn from the death of that animal. That is thevalue of a necropsy.” (Jacobson, 2017)
Max
ie&
Mill
er,2
01
5
Manfaat mengetahui penyebab kematian???
Diagnosis Morfologi
DAMN IT IV!Degenerative
Anomaly
Metabolic
Neoplastic, necrosis
Inflammatory, infectious, idiopathic
Traumatic, toxic
Vascular
• Dipengaruhi suhu, kelembapan, adiposa, penyakit (darat, air, freezing)
• Dekomposisi (autolisis→imbibisipigmen)
• Rigor mortis (kaku bangkai)
• Algor mortis (penurunan suhu)
• Livor mortis (hipostasis darah, postmortem clot)
• Perubahan perimortem/agonal (kongesti postmortem, rupturkapiler, surfaktan berbusa di trakhea)
Perubahan Postmortem
Nekropsi pada Reptil
• Kumpulkan informasi! (owner, BKSDA, KKP, keeper, dll).
• Pada hewan dilindungi, perlukoordinasi dengan BKSDA.
• Jangan lakukan pemindahanbangkai sebelum verifikasi! Dokumentasikan!
• Informasi umum1. Waktu temuan/kematian2. Preservasi3. Kode kondisi karkas4. Sinyalemen5. Pakan dan populasi6. Mortalitas/morbiditas
Kumpulkan informasi
Persiapan nekropsi
Pemeriksaan eksternal
Pemeriksaan internal
Bedah bangkai
Sampling
Disposal
Sterilisasi
Pelaporan
Nekropsi Ular
1. Identifikasi jenis ular. Venom atau non-venom??? Identifikasi sisik?
2. Timbang berat dan morfometritubuh ular. BCS???
3. Inspeksi sisik dan mukosa, palpasi sepanjang badan. Parasit? Lesi? Status ekdisis?
4. Foto tubuh ular dan bagianyang mengalami lesi bersamadengan Nomor Protokol
Pemeriksaan Eksternal
Hif
um
iet
al.,
20
15
Proteroglypha Solenoglypha Ophistopglypha
Ho
ngk
on
gSn
akeI
D.c
om
,20
20
Ch
anh
om
eet
al.,
20
10
Lycodon subcinctus Bungarus candidus
Nekropsi Ular
1. Posisikan ular rebah dorsal. Ular berbisa→tutup dan amankan kepalanya!
2. Insisi dari kloaka ke ventral mandibula3. Preparir trachea dan esofagus dari dinding
dorsal ke arah kaudal
Nekropsi Ular
Membuka Rongga Badan
Farris et al., 2013
Jacobson, 2007
Topografi Organ Internal Ular
Martinson, 2013
• Airsac, fungsinya?• Lambung• Intestinum• V. fellea (di luar hepar)• Lien (dekat v. fellea)• Pankreas (dekat v. fellea)
• Ren (lobus dexter lebihkranial)
• Intestinum - kloaka• Gonad (kaudal v. fellea)• Adrenal• Hemipenis
• Tiroid• Trakhea• Esofagus• Jantung• Pulmo (lobus dexter lebih besar)• Hepar (terbagi oleh v. cava caudalis)
a. organ masif: inspeksi perubahanwarna & lesi permukaan, palpasikonsistensi, buat irisanmelintang/membujur untukinspeksi parenkim korteks &medulla
b. organ tubuler/ berlumen:inspeksi perubahan warna & lesidi tunika serosa/adventisia, buatirisan 2-5 cm pada organ tubulerdan lihat perubahan padamukosa (sisakan organ tetappada bentuk tubuler untukpemeriksaan histopatologi)
c. Amati jaringan adiposa!
Berlaku untuk semua jenis hewan!
Nekropsi Ular
Pemeriksaan Organ Internal
Jaco
bso
n,2
00
7
Martinson, 2013
Mar
tin
son
,20
13
Jaco
bso
n,2
00
7
Jaco
bso
n,2
00
7
• Prinsip yang samadigunakan untuk nekropsikadal, biawak, iguana, dan sejenisnya.
• Pemeriksaan Eksternal1. Identifikasi jenis buaya.
Caranya???2. Timbang/estimasi berat
dan morfometri tubuhbuaya
3. Inspeksi sisik dan mukosa, palpasisepanjang badan. Parasit? Lesi? Anomali?
Nekropsi Buaya
Environment Canada, 1995
1. Insisi kloaka→ ventral mandibula.
2. Insisi ujung sternum kekanan dan kiri mengikutilengkung costae terakhir.
3. Buka abdomen → insisimuskulus dari costae terakhirke arah caudal.
4. Buka thorax → potong costa kanan dan kiri ke arah cranial pada costochondral junction.
5. Keluarkan pluck (trachea, pulmo, jantung) denganpreparir dari lidah ke arahpulmo.
Nekropsi Buaya
Membuka Rongga Badan 1 2, 3 4
5
WR
CJo
gja,
20
18
Topografi Buaya
PseudodiafragmaCor (4 ruang)HeparIntestinum
Pulmo berada di dorsal heparGastriumIntestinum
Ren dan gonad Fat body
Do
kum
enta
si:
drh
. Rio
Rah
adia
n
Topografi Buaya: Jantung
Inspeksi Jantung (ikuti arah aliran darah)
1. Potong 1/3 apex cordis. Amati ketebalan myocardium VD:VS = 1:3
2. Insisi AD. Potong VD arah vena cava.
Insisi arah vena cava & arteri pulmonalis.
Amati abnormalitas e.g. anomali, radang.
3. Insisi AS. Potong VS arah aorta.
Insisi arah vena pulmonalis & aorta.
Amati abnormalitas e.g. anomali, radang.
Inte
rnat
ion
al V
eter
inar
ian
s in
No
rth
Am
eric
a, 2
01
5
Topografi Buaya: Jantung
Co
cod
ileSp
ecia
list
Gro
up
, 20
20
.
Nekropsi Penyu
Pemeriksaan Eksternal
Flint et al., 2009; Copyright: Environmental Protection Agency,Queensland.
1. Identifikasi jenis kura-kura ataupenyu. Caranya???
2. Timbang berat dan morfometritubuh kura-kura atau penyu. BCS??
3. Inspeksi sisik/schute dan mukosa, palpasi sepanjang badan. Tag, microchip, notches. Parasit? Lesi? Anomali?
4. Kondisi Karkas (sistem kode D)
Nekropsi Penyu
Membuka Plastron Inspeksi Organ Internal
Flin
tet
al.,
20
09
1. Buat insisi dengan pisau tajam pada jaringanlunak sambungan antara sisik marginal dan sisikinframargainal (perbatasan plastron-karapas) hingga seluruh plastron terangkat.
2. Pisahkan otot pectoral, os scapula, dan oscoracoid dengan membuat irisan melingkaripangkal humerus sehingga humerus dapatdipisahkan.
Nekropsi Penyu
Memisahkan Pluck (Trakhea, Pulmo, Jantung)
Flin
tet
al.,
20
09
Inspeksi Organ Visceral
Flin
tet
al.,
20
09
3. Tarik lidah dari ventral mandibula (rhamphotheca) denganmembuat irisan yang memisahkan lidah dengan cavum buccal. Buatirisan ke arah caudal dari dorsal esofagus dan memotong os hyoideushingga mendapatkan pluck. Pisahkan trachea dengan esofagus.
4. Inspeksi organ visceral dengan membuat insisi dan sisakan segmen organ tubulerutuh untuk histopatologi
Topografi Penyu
Jaco
bso
n,2
00
7
T (trachea), E (esophagus), H (heart), LV (liver), S (stomach), I (intestine), UB (urinary bladder), CL (cloaca)
Jaco
bso
n,2
00
7
Topografi Penyu
LA (left aorta), RA (right aorta), DA (dorsal aorta), L (lung), AG (adrenal gland), O (ovaries), K (kidneys)
Membuka otak penyu
Teknik Sampling dan Preservasi
Pereira et al., 2017
No. Pemeriksaan Metode Penyimpanan
1. SitologiFNA, tissue imprint, tissue smear difiksasi dengan methanol pada kaca obyek
2. HistopatologiJaringan 2x2x3 cm dalam 10% formalin/NBF; jaringan:formalin = 1:10
3. Mikrobiologi Jaringan segar dalam PBS
Swab steril dalam PBS, nutrient broth, media transpor Amies Tusuk peralihan lesi dengan ose steril, ulas di agar NA atau kaldu
4. ToksikologiAdiposa, hepar, ren, darah, cor, otak, ingesta dibungkus plastik atau aluminium foil kondisi beku
5. Parasitologi Simpan parasit dalam ethanol 70-100%
6. GenetikDarah atau jaringan dalam PBS, RNAlater®, ethanol 70-100% kondisi -20oC (DNA) dan -80oC (RNA)
Teknik swab/kultur yang benar??
Farris et al., 2013
Disposal Bangkai dan Sterilisasi
Disposal Bangkai
• PERTIMBANGAN
1. Dampak lingkungan, ekonomi, reaksi publik
2. Karakteristik patogen dan kontrol penyakit
3. Finansial dan logistik
4. Isu kesejahteraan hewan
• METODE
1. Dikubur
2. Dibakar (terbuka/insenerasi)
3. Kimia (alkaline hydrolysis, H2O2, etc.)
4. Dibuang ke laut
5. Pembusukan di atas tanah
Meledakkanbangkai???
Disposal Bangkai dan Sterilisasi
Sterilisasi
• PPE1. Masker, gloves (dibuang)2. Apron, boots, kacamata (sterilisasi) 3. Blade, jarum (tempat khusus)
• METODE1. Bersihkan debris jaringan, darah, dan material
organik lainnya dari meja nekropsi dan peralatanlogam
2. Cuci dengan detergent dan air mengalir3. Bilas dengan bahan kimia
a. Natrium hipoklorit 10% (Bayclin® NaOCl5.25%, Clorox ® 10%, korosif)
b. Formalin 2% (toksik)c. Chlorhexidined. Povidon iodine. Rendam dalam alkohol
4. UV5. autoclave
ReferensiChanhome, Lawan & Sitprija, Visith & Chaiyabutr, Narongsak. (2010). Effects of Bungarus candidus (Malayan krait) venom on general circulation and renal hemodynamics in
experimental animals. Asian biomedicine. 4. 421-428. 10.2478/abm-2010-0051.
Crocodile Specialist Group, 2020. The Crocodilian Body. https://www.iucncsg.org/pages/The-Crocodilian-Body.html. Accessed February 18th, 2020.
Dokumentasi drh. Rio Rahadian. 2020.
Environment Canada (1995). CITES Identification Guide-Crocodilians. http://publications.gc.ca/site/eng/464832/publication.html. Accessed February 18th, 2020.
Earth Touch News (2015). In photos: Anatomy of a black mamba. https://www.earthtouchnews.com/natural-world/how-it-works/in-photos-anatomy-of-a-black-mamba/. Accessed February 18th, 2020.
Farris, Seth & Squires, Michiko & Ridgely, Frank & Lavergne, Emma & Serota, Mitchell & Mazzotti, Frank. (2015). Necropsies of Reptiles: Recommendations and Techniques for Examining Invasive Species. University of Florida Electronic Data Information Source.
Flint, M., Patterson-Kane, J., Mills, P., & Limpus, C. (2009). A veterinarian’s guide for sea turtle postmortem examination and histological investigation. School of Veterinary Science The University of Queensland, Veterinary Marine Animal Research, Teaching and Investigation unit , www.uq.edu.au/vetschool/.
Hifumi, T., Sakai, A., Kondo, Y., Yamamoto, A., Morine, N., Ato, M., Shibayama, K., Umezawa, K., Kiriu, N., Kato, H., Koido, Y., Inoue, J., Kawakita, K., Kuroda, Y., (2015). Venomous snake bites: clinical diagnosis and treatment. Journal of intensive care 3, 16.
International Veterinarians in North America, 2015. Small Animal Necropsy Part II. https://www.youtube.com/watch?v=mELx-kqTlGs. Accessed February 18th, 2020.
HongkongSnakeID (2020). Banded Wolf Snake – Lycodon subcinctus. https://www.hongkongsnakeid.com/banded-wolf-snake#. Accessed February 18th, 2020.
Jacobson, E. R. (Ed.). (2007). Infectious diseases and pathology of reptiles: color atlas and text. CRC Press.
Maxie, G. (2015). Jubb, Kennedy & Palmer's Pathology of Domestic Animals-E-Book (Vol. 2). Elsevier Health Sciences.
Martinson, S. (2013). Reptile pathology - Necropsy technique and common disease. http://people.upei.ca/smartinson/Reptile_pathology_-_necropsy_techniques.pdf. Accessed February 18th, 2020.
Pereira, Heloisa & Gomes, Dayane & Hirano, Liria & Santos, André & Lima, Anna. (2017). Aerobic bacteria in oral cavity of Lancehead snakes (Bothrops atrox) with stomatitis. Acta Scientiarum. Biological Sciences. 39. 331. 10.4025/actascibiolsci.v39i3.34625.
Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja. Arsip nekropsi 2018.