Nekropsi Gi Track

27
NEKROPSI pada GI TRACK

Transcript of Nekropsi Gi Track

Page 1: Nekropsi Gi Track

NEKROPSIpada GI TRACK

Page 2: Nekropsi Gi Track

KELOMPOK 1ADICAN faizal

irul

bagas

debin

riri

Ayu Nisa’

jefry

hendro

dindos

pimpim

samha

rendy

puput

paura

ANa

lelyta

Page 3: Nekropsi Gi Track

GI TRACK of bovine

Ruminansia khususnya sapi adalah hewan dengan tipe

sistem pencernaan

Poligastrik atau lambung yang lebih dari satu.

Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam)

Page 4: Nekropsi Gi Track

Tahapan Nekropsi GI TRACK

Amati keadaan umum hewan saat masih hidupEuthanasi lalu Rebahkan kiri left lateral rekumbency dengan kepala di sebelah kiri secan

Buat irisan dari mandibula sampai arcus ischiadichuis, hindari ambing dan penis /irisan kulit digaris median tubuh mulai dari leher, dada, perut

Lepaskan keempat tungkai (kaki) dari tubuh dengan cara membuat irisan pada ketiak dan dilipat paha sambil mematahkan sendi pangkal paha. Dengan demikian hewan lebih mudah terlentang.

Kuliti bagian ventral dan lateral , amati jaringan otot dan kelenjar limfe bawah kulit

Page 5: Nekropsi Gi Track

Keluarkan usus dengan mengikat ganda rectum dan potong di antara kedua ikatan itu

Duodenum diikat kembar pada 2 tempat yaitu: di muka dan belakang lengkungan S (keluarkan bersama hati)

Setelah keluar lepaskan dari mesenterium (penggantung usus) dan dibuka. Lepaskan mesenterium dan kelenjar limfenya

Keluarkan keempat bagian lambung beserta esophagus dan limpa dari lambung besar ( letak limpa: sebelah kiri rumen)

Permulaan esophagus di ikat

Buka perut (dari rumen, reticulum, omasum, abomasums periksa kemungkinan adanya cacing

Page 6: Nekropsi Gi Track

Gi track

mulut oesophagus rumen

reticukulum

omasumabomasum

usus halus usus besar anus

Page 7: Nekropsi Gi Track

1. Bibir 2. Lidah 3. Gigi 4. Air

Liur

MULUTBagian dari Rongga Mulut yg dapat digunakan untuk identifikasi : 

Page 8: Nekropsi Gi Track

Contohnya pada kasus PMK

Mulut melepuh sehingga mengalami hipersalivasi

Page 9: Nekropsi Gi Track

esophagusEsophagus menghubungkan mulut

dengan lambung (pada hewan monogastrik),

proventrikulus (pada unggas) dan

rumen (pada hewan poligastrik/ ruminansia).

Esophagus terletak pada sepanjang ronga dada dan berdampingan dengan trachea.

Page 10: Nekropsi Gi Track

Nerkopsi pada esophagusKuliti juga bagian leher dan rahang bagian kanan belah otot maseter bagian kananLepaskan lidah, keluarkan laryng, trakhea, dan esofagus dan pisahkan esofagus dari trachea.

Pisahkan trachea dengan esophagus.

Perhatikan lidah, faring, dan laryng, apakah terdapat lesi.

Lakukam sayatan memeanjang pada bagian esophagus untuk mengetahui kondisi bag dalamnya (lihat gambar)

Page 11: Nekropsi Gi Track

normal abnormal

“esophagus necrotic syndrome”

“eosinophilic esopgagitis”

Page 12: Nekropsi Gi Track

rumen• Kompartemen terbesar

dari lambung rumen• Mengandung large fiber

mat fx/ penyerapan• Permukaan bagian

dalam shag carpet papilla u/ penyerapan

• Papila mengelupas hewan telah mati ≥ 1 jam

Ambil sample guna pemeriksaan parasitologi, histologi, biokimia dan toksikologi

Page 13: Nekropsi Gi Track

Abnormalitaspada rumen

Acidosis hijauan ↑Kembung / Bloat / TympaniParasit di rumen Paramphistomum cervi, Gastrothylax crumenifertraumatic gastritis akibat adanya benda tajam (corpora alinea) yang masuk ke rumen

Page 14: Nekropsi Gi Track

RetikulumPada ruminansia,

retikulum merupakan bagian

lambung (kompartemen) yang paling kranial. Pada bagian

dalamnya diselimuti oleh membran mukosa yang

mengandung intersekting ridge dan membagi permukaan itu menjadi permukaan yang menyerupai permukaan

sarang lebah.

Page 15: Nekropsi Gi Track

Nekropsi pada retikulum

Sebagian besar kasusnekropsi pada

retikulumadalah adanya

corpora aliena

Page 16: Nekropsi Gi Track

Omasum merupakan

kelanjutan dari retikulum yang

terletak di sebelah kanan rumen dan retikulum persis

pada posisi kaudal hati

omasum

Page 17: Nekropsi Gi Track

Nekropsi pada omasum

Periksa kondisi mukosa omasum secara makroskopis

Cermati pula adanya cacing atau tidak

Iris sebagian kecil omasum untuk dijadikan sample

membuka lembaran-lambaran dari bagian omasum

Page 18: Nekropsi Gi Track

abomasumNekropsi pada

abomasum biasanya didominasi oleh adanya kasus

Displacement Abomasum

(LDA atau RDA)

Kejadian DA biasanya diawali dengan adanya atoni abomasum dan timbunan gas sehingga abomasum mudah sekali bergeser.

Page 19: Nekropsi Gi Track

Selain Displacia Abomasum terdapat pula beberapa kasus yang terjadi pada bagian abomasum

Haemonchiasis

disebabkan oleh jenis parasit cacing Nematoda.

Spesies Haemonchus contortus

Enterotoksemia

disebabkan oleh berbagai tipe Cl perfringens toksigenik.

Hasil pemeriksaan patologis yaitu terlihat mukosa

hiperemis.

Page 20: Nekropsi Gi Track

Usus halususus halus terdiri dari

duodenum, jejunum

dan ileum

Pada daerah usus juga perlu dilakukan insisi untuk

mengetahui bagian dalam usus seperti mukosa usus atau juga

identifikasi adanya ptekie serta ulcer

Page 21: Nekropsi Gi Track

Pada daerah usus halus, saat nekropsi biasanya ditemukan beberapa kasus abnormalitas seperti :

EnteritisAgen penyebab dari

enteritis ini beragam, mulai

dari Makan bahan yang telah

busuk, benda asing, Agen

infeksi seperti Bakterial (Salmonella, Clostridium, Campylobacter, Eschericia coli,

Bacillus piliformis), Fungi (lebih sering menyebabkan

diare kronis) serta Parasit (Ascaris, Giardia, Strongyloides)

Mukosa usus mengalami

hiperemi

Page 22: Nekropsi Gi Track

Obstruksi

Pemeriksaan rektal pada pasien obstruksi komplet akan ditemukan feses yang normal, namun umumnya ditemukan

feses kering dan keras dan mukosa usus kering kesat.

Page 23: Nekropsi Gi Track

Usus besar

Usus besar terdiri dari

caecum, colon dan rectum

Pada nekropsi usus besar lakukan pemotongan multiple sections pada intestine untuk melihat lapisan mukosa

usus.

Page 24: Nekropsi Gi Track

Pada dasarnya, kasus penyakit yang ditemukan pada usus besar tidak jauh berbeda dengan pada

usus halus

colitis

Pada kasus colitis mukosa usus terlihat abnormal, terjadi

hiperemi sehingga kadang menyebabkan

feses keluar bersama darah.

Page 25: Nekropsi Gi Track

anal

ANAL yang normal memiliki kulit perianal utuh, biasanya sedikit lebih berpigmentasi, kulit anus normal, kasar dan lembap dibandingkan kulit

perianal dan biasanya tanpa rambut

Page 26: Nekropsi Gi Track

Beberapa tanda yang terlihat pada

abnormalitas anus :

• Luka/ulcer & lesi,• Perdarahan• Pembengkakan• tonjolan abnormal

(abses/tumor)• Terdapat fisura

(retakan),• Inflamasi• Abses• Hemoroid menonjol

(dilatasi vena terlihat sprti tonjolan kemerahan pada kulit)

• Lubang fistula

Page 27: Nekropsi Gi Track

TERIMAKASIH TEMAN-TEMANKUYANG BUDIMAN :)