negosiasi dan eksistensi organisasi
-
Upload
zulaika-nur-afifah -
Category
Education
-
view
62 -
download
1
Transcript of negosiasi dan eksistensi organisasi
![Page 1: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negosiasi adalah kegiatan yang merupakan suatu proses saat dua
atau lebih pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan
semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan
kompetisi.Negosiasi ini penting untuk mencari jalan keluar untuk
menyelesaikan pertentangan yang sesuai kesepakatan bersama yang
menguntungkan kedua belah pihak sehingga tidak ada yang merasa
dirugikan(Jalan Tengah).
Namun tidak semua negosiasi yang dilakukan dapat berjalan
sesuiai kehendak, adakalanya berjalan lancar dan tidak, dalam makalah ini
penulis ingin memaparkan mengenai segala sesuatu yang berkaitan tentang
negoisasi untuk meningkatkan Eksistensi Organisasi.
B. Rumusan Masalah
A. Apa Tujuan dan Manfaat dari Negosiasi ?
B. Bagaimana Strategi Negosiasi untuk meningkatkan Eksistensi
organisasi ?
C. Kemampuan serta Ketrampilan apa yang digunakan dalam
bernegosiasi ?
D. Mengapa Organisasi perlu Mempertahankan/ meningkatkan
Eksistensinya ?
![Page 2: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/2.jpg)
C. Tujuan
A. Dapat mengetahui tentang Negosiasi,Tujuan Serta Manfaat yang
didapat dalam Negosiasi.
B. Mengetahui Strategi Negosiasi untuk meningkatkan Eksistensi
organisasi.
C. Mengetahui tentang Kemampuan serta Ketrampilan apa yang
digunakandan dibutuhkan dalam bernegosiasi.
![Page 3: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa Tujuan dan Manfaat dari Negosiasi ?
Negosiasi adalah suatu upaya yang dilakukan antara pihak-pihak
yang berkonflik dengan maksud untuk mencari jalan keluar untuk
menyelesaikan pertentangan yang sesuai kesepakatan bersama.
Tujuan NegosiasiSecara umum negosiasi mempunyai
tujuan, yaitu:
Tujuan agresif - berusaha memperoleh keuntungan dari kerugian
(damage) pihak lawan.
Tujuan kompetitif - berusaha memperoleh sesuatu yang lebih
(getting more) dari pihak lawan
Tujuan kooperatif - berusaha memperoleh kesepakatan yang saling
menguntungkan (mutual gain)
Tujuan pemusatan diri - berusaha memperoleh keuntungan tanpa
memperhatikan penerimaan pihak lain
Tujuan defensif - berusaha memperoleh hasil dengan menghindari
yang negatif
Tujuan kombinasi
Dalam bisnis negosiasi mempunyai tujuan,antara lain :
Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung
kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan
keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan
dimana masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).
![Page 4: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/4.jpg)
Manfaat Negosiasi Manfaat yang diperoleh dari sebuah proses
negosiasi di dalam pengertian bisnis resmi antara lain adalah :
Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerja sama antar
badan usaha atau institusi ataupun perorangan untuk melakukan
suatu kegiatan atau usaha bersama atas dasar saling pengertian.
Dengan terjalinnya kerjasama antar kedua belah pihak inilah maka
tercipta sebuah transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga
membuat hidup perekonomian. Dengan kata lain, bahwa suatu
proses negosiasi bisnis merupakan bagian dari suatu proses
interaksi guna menghidupkan perekonomian dalam skala yang
lebih luas.
Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan
memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih
luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan
memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga
akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisiens, yang
memberikan keuntungan yang lebih besar. Dalam jangka panjang
hal ini akan memberikan kemajuan dari sebuah perusahaan.
B. Bagaimana Strategi Negosiasi untuk meningkatkan Eksistensi
organisasi ?
Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk mencapai tujuan
bernegosiasi. Untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak memang
diperlukan strategi yang tepat.Persiapan yang baik sebelum bernegosiasi
merupakan salah satu kunci sukses bernegosiasi. Menurut Casse, proses
bernegosiasi ada tiga tahapan penting , yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu
merencanakan sasaran negosiasi dan memperjelas proses negosiasi.
Sasaran negosiasi adalah hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi. Hal
ini merupakan salah satu alasan utama mengapa seseorang bernegosiasi.
![Page 5: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/5.jpg)
Penentuan sasaran sangatlah penting sebagai arahan atau petunjuk
dalam bernegosiasi. Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk
mencapai tujuan bernegosiasi. Untuk mencapai kesepakatan kedua belah
pihak memang diperlukan strategi yang tepat. Proses negosiasi merupakan
suatu proses tawar-menawar yang diharapkan mampu menghasilkan suatu
kesepakatan dikedua belah pihak yang saling menguntungkan.
2. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan peranan atau tindakan
yang diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi. Implementasi
negosiasi memiliki beberapa komponen penting, antara lain :
a. Taktik cara AndaAdalah bahwa Anda tahu tujuan yang ingin dicapai,
Anda bersikeras dan memaksa pihak lawan agar percaya bahwalah
Anda yang benar dan Anda terus menekan.
b. Taktik bekerja samaTaktik ini menegaskan bahwa Anda mau
mendengarkan pihak lawan dan mengetahui apa yang ada di benak
mereka, Andalah yang memutuskan untuk bersikap reaktif(bukan
proaktif) siap bekerjasama.
c. Taktik tidak bertindak apa-apaTaktik ini merupakan sikap keras
kepala dalam bernegosiasi. Dalam hal ini Anda tetap bersikukuh pda
pendirian dan tidak mudah berubah.
d. Taktik melangkah ketujuan lainTaktik ini menuntut Andalah yang
harus aktif menggeser suatu persoalan ke persoalan lain.
3. Tahap Peninjauan Negosiasi
Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses
negosiasi. Ada beberapa alasan penting mengapa tahap peninjauan
negosiasi perlu dilakukan, antara lain :
Untuk memeriksa apakah Anda sudah mencapai tujuan anda.
Jika tidak, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaligus pengalaman
yang sangat berharga bagi seorang negosiator.
Jika ya, maka pastikan apa yang sudah Anda lakukan dengan baik dan
bangunlah kesuksesan Anda.
![Page 6: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/6.jpg)
Strategi Negosiasi
Strategi yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain, agar
orang lain memperhatikan & menuruti kehendak seorang negosiator =>
digunakan oleh sales dalam memasarkan produk/jasa.
Strategi ini meliputi:
Asosiasi => memanfaatkan nama institusi/produk yang sudah dikenal
luas efek positif.
Disasosiasi => memanfaatkan nama/produk/jasa yang ditawarkan
sehingga klien akan berpaling pada produk lain.
Random Sample => menawarkan dengan cara memamerkan suatu
produk yang terbaik sehingga wakil dari keseluruhan produk
ditawarkan.
Salami => menawarkan produk/jasa dengan cara membuat pihak lain
makin lama makin mempercayai & mendapatkan kewenangan yang
meningkat.
C. Kemampuan serta Ketrampilan apa yang digunakan dalam
bernegosiasi ?
Meskipun secara lahir manusia telah dibekali dengan kemampuan
untuk bernegosiasi,namun untuk dapat bernegoisiasi dengan baik,
kemampuan dasar tersebut pelu dikembangkan. Adapun, beberapa
kemampuan dasar untuk dapat bernegosiasi yang baik adalah:
1. Kemampuan menentukan serangkaian tujuan, namun tetap fleksibel
dengan sebagian diantaranya. Selain harus mampul mempertahankan
serangkaian tujuan, dalam organisasi, seorang negosiator harus mampu
bersikap fleksibel dalam membaca keseimbangan atau perubahan
posisi tawar yang terjadi selama negosiasi,
2. Kemampuan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan dari pilihan
yang banyak. Seorang Negosiator harus jeli membaca kemungkinan
dan memprediksi konsekuensi yang mungkin timbul dari masing-
masing pilihan.
![Page 7: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Kemampuan untuk mempersiapkan dengan baik. Negosiator ulung
selalu mempersiapkan segala sesuatu, mulai dari hal besar hingga hal
kecil jauh sebelum pelaksanaan negosiasi.
4. Kompetensi interaktif, yaitu mampu mendengarkan dan menanyakan
pihak-piahk lain..
5. Kemampuan menentukan prioritas. Dalam negosiasi, segala hal yang
dinegosiasikan adalah penting, hanya saja seorang negosiator harus
mampu memberikan prioritas kepada permasalahan yang ada, hingga
tersusun dalam tingkatan prioritas.
Dengan memiliki kemampuan dasar tersebut, diharapkan
negosiator sudah memiliki dasar pemikiran dan kemampuan untuk
bernegosiasi. Selanjutnya, selain kemampuan dasar tersebut, seorang
negosiator harus memiliki kemampuan berbicara (retorika) dan
kemampuan memimpin (leadership) serta manajemen yang baik agar
mampu menetukan alur negosiasi dan melangsungkan negosiasi hingga
tujuan tercapai.
Keberhasilan atau kesuksesan dalam bernegosiasi dapat ditentukan
oleh berbagai faktor penting,diantaranya adalah keterampilan seseorang
negosiator dalam bernegosiasi dengan pihak lawan negosiasi. Menurut
Hartman,ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam
ketrampilan bernegosiasi (negotiation skills) antara lain.
1. Persiapan Tanpa persiapan yang baik,hasil yang diperoleh dalam
bernegosiasi tidak akan memuaskan kedua belah pihak atau bahkan
mengalami kegagalan.
2. Memulai Negosiasihal penting yang diperhatikan dalam memulai
bernegosiasi,antara lain : memilih waktu,tempat , pengaturan tempat
duduk yang tepat, menciptakan suasana yang positif dan santai,
menetapkan agenda, meumusakan tawaran / posisi pembuka,
menghadapi konflik, berkomunikasi secar efektif, meningkatkan
ketrampilan mendengarkan, peringatan, menciptakan kesepakatan
dengan lebih cepat.
![Page 8: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/8.jpg)
3. Strategi dan TeknikBaik strategi maupun taktik menuntut
ketrampilan khusus,Negosiasi yang sukses bukan dari perencanaan
atau persiapan yang baik, tetapi juga implementsi yang baik dari
sebuah negosiasi.
4. KompromiKompromi merupakan salah satu upaya menuju
pencapaian kesepakatan kedua belah pihak dalam bernegosiasi
5. Menghindari Kesalahan Taktisbeberapa hal yang perlu dihindari
dalam melakukan negosiasi, antara lain : mengajukan permintaan awal
yang tidak logis, membuat konsesi bebas, memulai tanpa daftar
penawaran, melakukan negosiasi terlalu cepat,bernegosiasi saat
terkejut,menghargai tawaran yang tidak masuk akal, takut diam,
marah, tidak menuliskan hasil negosiasi, bernegosiasi pada saat lelah,
mengecewakan bos Anda, dan memaksakan bernegosiasi.
D. Mengapa Organisasi perlu Mempertahankan/ meningkatkan
Eksistensinya?
Organisasi perlu menjaga atau bahkan meningkatkan eksistensinya
dalam masyarakat karena antara masyarakat,dan organisasi merupakan
entitas yang saling membutuhkan. Konsep yang tepat dan perlu diterapkan
oleh perusahaan yang ingin menjaga eksistensinya yakni CSR(Corporate
Social Responsibility) serta Negosiasi. Penerapannya akan membawa
dampak positif bagi Organisasi , terutamacitranya di matamasyarakat.
Negosiasi yang dapat meningkatkan eksistensi Organisasi jika tim
negosiasi dari Organisasi banyak menangani kasus perjanjian dan dapat
menyelesaikannnya dengan Baik
![Page 9: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam Bernegosiasi itu diperlukan Kemampuan dan Ketrampilan
untuk membuat suatu strategi Negosiasi yang baik dan dapat berjalan
Sukses sehingga dapat mencapai perjanjian yang dapat memenuhi
kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja
sama dan kompetisi dan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan
pertentangan yang sesuai kesepakatan bersama yang menguntungkan
kedua belah pihak sehingga tidak ada yang merasa dirugikan(Jalan
Tengah).
![Page 10: negosiasi dan eksistensi organisasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/55c43452bb61ebe8428b462f/html5/thumbnails/10.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Sujana, Asep ST., 2004. Retail Negotiator Guidance. Jakarta : PT. SUN
Printing
http://primadonakita.blogspot.com
Prijosaksono, Aribowo Roy Sembel. Negosiasi. The Indonesia Learning
Institute, Indonesia. 1999
http://putusuardiana.blogspot.com/2014/07/negosiasi.html