MPH - strategi harga

24

Click here to load reader

Transcript of MPH - strategi harga

Page 1: MPH - strategi harga

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan usahanya adalah

mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan sumberdaya secara efektif dan

efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan,

pihak-pihak yang terlibat paling dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham.

Guna mencapai tujuan perusahaan tersebut, pihak manajemen memiliki tujuan untuk

mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan kekuatan yang

terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan dengan baik dan tepat.

Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi

dan sebagainya sehingga memerlukan tinjauan manajmen strategi tertentu.

Mengingat PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk merupakan perusahaan yang cukup

besar, yaitu sebagai perusahaan yang mempelopori usaha air minum dalam kemasan di Indonesia

sejak tahun 1973. Maka dari itu, pengelolaan modal kerja dalam perusahaan sangat memerlukan

perhatian khusus. Perusahaan juga berkepentingan untuk menjaga profitabilitasnya dengan baik

agar kondisi krisis yang dialami Indonesia tidak berimbas pada perusahaan sehingga perusahaan

akan mampu memperoleh laba di dalam menjalankan usahanya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis mengenai modal kerja

serta kekuatan dan kelemahan PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk dalam memperoleh laba atas

penggunaan modalnya, terutama dalam hal ini PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk sebagai

perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan,

dan produknya sebagai kepuasan pelanggan.

B. Tujuan

Mengetahui strategi yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan kelebihan

perusahaan PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI ?

Mengetahui gambaran eksternal dan internal perusahaan dalam tata kelola strategi yang

diterapkan?

Page 2: MPH - strategi harga

Mengetahui sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi sebagai kekuatan

perusahaan tersebut?

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi / Pengertian Harga (Price)

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

B. Tujuan Penetapan Harga

Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnyaDengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.

Mempertahankan perusahaanDari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.

Menggapai ROI (Return on Investment)Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.

Menguasai Pangsa PasarDengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.

Mempertahankan status quoKetika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

Page 3: MPH - strategi harga

C. Prosedur Penetapan Harga

Salah satu keputusan yang sulit dihadapi suatu perusahaan adalah menetapkan harga.

Meskipun cara penetapan harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan yaitu

didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan, dan laba. Tetapi kombinasi optimal dari

faktor-faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produk, pasarnya, dan tujuan

perusahaan.

Menurut Ricky W. dan Ronald J. Ebert mengemukakan bahwa: “Penetapan harga jual

adalah proses penentuan apa yang akan diterima suatu perusahaan dalam penjualan

produknya”.

Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Pada perusahaan-

perusahaan kecil harga biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh

bagian pemasaran. Sedangkan pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga

biasanya ditangani oleh manajer divisi dan lini produk. Bahkan disini manajemen puncak

juga menetapkan tujuan dan kebijakan umum penetapan harga serta memberikan

persetujuan atas usulan harga dari manajemen dibawahnya.

Mulyadi dalam bukunya menyatakan bahwa: “Pada prinsipnya harga jual harus dapat

menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya

produksi ditambah Mark-up.”

Selain itu Hansen & Mowen mengemukakan bahwa “Harga jual adalah jumlah moneter

yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau

jasa yang dijual atau diserahkan”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang

dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan

Page 4: MPH - strategi harga

persentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang

diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat

konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual.

Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang, dan

harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

Boyd, Walker, dan Laurreche dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran

menyatakan bahwa:

“Ada sejumlah cara dalam menetapkan harga, tetapi cara apapun yang digunakan

seharusnya memperhitungkan faktor-faktor situasional. Faktor-faktor itu meliputi:

Strategi perusahaan dan komponen-komponen lain didalam bauran pemasaran.

Perluasan produk sedemikian rupa sehingga produk dipandang berbeda dari produk-

produk lain yang bersaing dalam mutu atau tingkat pelayanan konsumen.

Biaya dan harga pesaing.

Ketersediaan dan harga dari produk pengganti.

Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran di Indonesia

menyatakan bahwa:

“Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaan akan menetapkan harga

untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan mengembangkan atau memperoleh

produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran distribusi baru atau

daerah baru, ketika akan melakukan penawaran atas suatu perjanjian kerja baru”

Definisi tersebut menjelaskan bahwa setiap perusahaan harus memutuskan dimana ia

akan menempatkan produknya berdasarkan mutu dan harga. Dalam beberapa pasar

seperti pasar mobil, sebanyak delapan titik harga dapat ditemukan.

D. Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk

Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga

Page 5: MPH - strategi harga

yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Pendekatan Biaya (cost oriented approach)Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.

Pendekatan Pasar (market approach)Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.

III. PROFIL PERUSAHAAN AQUA DANONE

A. Tentang Danone Aqua

Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh

Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di

Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan

salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek

generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua.

Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional dari

Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan Danone.

PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo,

sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di

Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh

Indonesia.

Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama)

melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah

satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi.

Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan

teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki

lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.

Page 6: MPH - strategi harga

B. Sejarah Perusahaan

1973 PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan air minum

mineral pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi.

1974 Produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran

950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,-

1984 Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai upaya agar lebih

mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.

1985 Pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan

ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.

1993 Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai langkah

pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang bisa dapat digunakan

kembali.

1995 AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in

line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan

bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera

diisi air bersih di ujung proses produksi., sehingga proses produksi menjadi lebih higienis

1998 Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September 1998. Langkah ini

berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai

produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia.

2000 Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan produk berlabel

Danone-AQUA.

2001 DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 %

menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham mayoritas

AQUA Group. AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November

2001.

2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan

untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri yang terkena

musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai

diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.

Page 7: MPH - strategi harga

2003 Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui peresmian

sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja

perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data

Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).

2004 Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi

isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit,

jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango.

Peluncuran produk ini memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman.

2005 DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 September,

AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari

DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.

C. Jenis Kemasan

Saat ini produk AQUA terdiri dari beraneka kemasan dan ukuran, baik kemasan sekali pakai (disposable) maupun kemasan ulang-alik (returnable).

Kemasan sekali pakai terdiri atas:- Botol PET (Poly Ethelene Terephthalate) : 1500 ml, 625 ml, 600 ml, 330 ml- Gelas plastik PP (Poly Propelene) : 240 ml

Kemasan sekali pakai terdiri atas:- Botol Kaca: 375 ml- Botol PC (Poly Carbonate): 5 Galon (19 lt)

Semula AQUA memproduksi botol-botol plastiknya memakai bahan PVC (Poly Vinyl Chloride) yang kurang ramah lingkungan karena menimbulkan hujan asam bilamana dibakar. Pada tahun 1988 AQUA mengganti mesin produksi dan bahan bakunya dengan PET, sedangkan di Eropa pada saat itu masih memakai PVC. AQUA lah yang pertama-tama merubah botol bulat disain Eropa menjadi persegi dan bergaris agar mudah dipegang. Botol PET ciptaan AQUA ini sekarang menjadi standar dunia. Demikian pula dengan gelas plastik 240 ml yang semula berukuran 220 ml, diciptakan oleh Research & Development AQUA dan sekarang menjadi teramat popular di Indonesia.

IV. PEMBAHASAN

Page 8: MPH - strategi harga

A. Strategi Dan Keunggulan Perusahaan.

Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya di era globalisasi dan teknologi

informasi, pola manajemen perusahaan di Indonesia harus menyesuaikan sistem dan lebih

terbuka terhadap perubahan. Kebanyakan perusahaan di Indonesia, baik perusahaan

besar, menengah dan kecil, didirikan dan dikembangkan oleh keluarga atau pribadi.

Mengingat tajamnya kompetisi dan luasnya skala persaingan dewasa ini, maka

perusahaan harus dikelola secara modern, terbuka tanpa harus kehilangan sifat dan citra

kekeluargaannya. Salah satu caranya adalah dengan go publik. Pada dasarnya go publik

merupakan suatu proses untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui permanent

capital formation, yang menuntut adanya transparansi dan disclosure yang wajib

dilakukan oleh perusahaan.

Adapun tujuan dari go publik yaitu memperoleh modal dari masyarakat dengan cara

menjual sedikit mungkin surat berharga dengan harga yang mahal sebab dengan

membagi kepemilikan dengan masyarakat yang tidak terlalu besar, modal yang besar

tetap bisa diperoleh. Selain itu, tujuan terpenting dari go publik lainnya adalah

memperbaiki struktur modal menjadi lebih sehat (Widoatmodjo, 2004: 32).

Dalam situasi persaingan yang tidak lagi berskala nasional, tetapi sudah memasuki

tataran global, maka perusahaan yang masih dikelola privat (keluarga) tidak dapat

diandalkan untuk bersaing. Modal dan jaringan pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan

privat sangat terbatas. Di samping itu, kemajuan teknologi informasi telah memaksa

masyarakat bersifat kritis dan dapat menilai bahwa perusahaan yang go publik adalah

perusahaan yang lebih memperhatikan masyarakat.

Menurut Widoatmodjo (2004: 5), ada beberapa keunggulan dari perusahaan yang

melakukan go publik, antara lain: (1) Kekurangan dana dari dalam perusahaan dapat

diperoleh dari masyarakat atau investor asing. Sumber dana dari masyarakat memang

diharapkan dapat tertanam dalam perusahaan-perusahaan dalam negeri. Hal ini untuk

mencegah larinya dana ke luar negeri. Sedangkan sumber dana dari investor asing

ditujukan untuk menarik dana dari luar, sesuai dengan kebijakan Penanaman Modal

Asing (PMA). (2) Keuntungan promosi. Bila perusahaan go publik, maka pemilik

perusahaan atau pemegang saham (masyarakat) akan berharap perusahaan itu akan

mendapat keuntungan yang besar sehingga mereka dapat menikmati keuntungan

Page 9: MPH - strategi harga

pembagian deviden. Keuntungan ini akan dicapai jika omset perusahaan meningkat.

Peningkatan omset itu diperoleh dari lakunya penjualan produk dari perusahaan tersebut,

karena mengharapkan keuntungan itu, masing-masing pemegang saham berusaha untuk

mempromosikan hasil produksinya kepada pihak lain atau konsumen. (3) Perseroan dapat

terus beroperasi meskipun pemilik awal dan manajer telah meninggal dunia, kepentingan

kepemilikan (hak) dapat dibagi menjadi lembar saham, yang pada gilirannya dapat

dipindahkan secara lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan perseorangan atau

persekutuan, serta kewajiban pemilik terbatas pada dana aktual yang diinvestasikan

(Brigham, 2001:12).

Dengan melihat keunggulan itulah, maka layaknya suatu perusahaan memilih untuk go

publik dengan alasan agar perusahaannya mampu bersaing dan terus berkembang (going

concern).

Begitu juga halnya dengan PT Aqua Golden Mississippi Tbk, sebagai perusahaan pelopor

air minum mineral pertama kali di Indonesia yang juga go publik pada tanggal 1 Maret

1980. PT Aqua ini berdiri pada tanggal 23 Februari 1973. Kegiatan fisik perusahaan

dimulai pada bulan Agustus 1973, ditandai dengan pembangunan pabrik di kawasan

Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Percobaan produksi dilaksanakan pada bulan Agustus

1974 dan produk komersil dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1974 dengan kapasitas

produksi 6 juta liter setahun. Produk pertamanya adalah AQUA botol kaca 950 ml yang

kemudian disusul dengan kemasan AQUA 5 galon, pada waktu itu juga masih terbuat

dari kaca.

B. Organisasi Internal Dan Personil

AQUA diorganisasikan secara pengendalian terpusat dari operasi yang desentralisasi.

Kebanyakan produksi dan distribusi ditangani anak perusahaan atau pemegang lisensi.

Perusahaan keluarga relatif kecil dengan tiga lapis manajemen : pelaksana (delapan

pimpinan), manajerial (23 manajer) dan pengawasan (80 pengawas dan petugas

lapangan). Total Quality Control (TQC) telah ditrapkan pada seluruh organisasi. Setiap

unitada satu Satu Komite Kelompok Pengawasan Mutu tidak resmi (GQC) untuk

menyempurnakan operasi. Institut Manajemen Asia telah memilih AQUA mendapatkan

Page 10: MPH - strategi harga

penghargaan manajemen 1991 untuk manajemen umum. Perusahaan juga menerima

Penghargaan Sahwali 1991 untuk upaya perlindungan lingkungan.

PT AQUA Golden Mississippi adalah anggota Aqua Group , koleksi perusahaan dengan

kepemilikan silang dimana Tirto yang paling berkepentingan. Kelompok memusatkan

pada produksi dan distribusi air dalam botol. Fasilitas produksi ada dalam daftar

memprodksi AQUA dibawah lisensi, merek dagang yang lain air dalam botol seperti VIT

(Perusahaan Perancis Vittel), atau label merekdagang pribadi untuk distributor Indonesia

yang lain. Perusahaan kemasan mempruduksi kemasan plastik untuk fasilitas kelompok

AQUA. Pabrik di Jawa Barat telah dioperasikan oleh AQUA memasok pasar Jakarta

(65% penjualan) dan pasar eksport (10% penjualan). Pabrik-pabrik mendapat lisensi dari

AQUA diluar Jawa Barat memproduksi sekitar 25% dari penjualan. Dibawah manajemen

lisensi, AQUA menerima penghasilan non-air dari lisensi yang membayar upah bantuan

manajemen dan bunga pada pendapatan. Pendapatan non-air yang lain termasuk sewa

kantor dan permesinan dari PT. Wirabuana Intrent, distributor tunggal untuk AQUA di

Indonesia, dan PT. Tirta Graha Parama, satu pabrik kemasan. Keseluruhan, ongkos dari

pendapatan non-air memacu pendapatan dari penjualan tahunan AQUAsekitar 5%.

Tirto adalah Pimpinan dan Direktur dari PT. AQUA Golden Mississippi. Dia juga

mengendalikan kepentingan disebagian besar di Kelompok AQUA (Peraga 7), Willy

Sidharta, yang memulai usaha pada tahun 1973, adalah Presiden. Dia juga presiden PT.

Andarila Plastik, satu dari anak perusahaan kemasan AQUA, dan Ketua Asia Chapter

International Bottled Water Association (IBWA) berkantor pusatdi Amerika disamping

sebagai anggota International Relation Committee pada organisasi yang sama.

PT. AQUA Golden Mississippi bangga terhadap tenaga kerjanya . Lebih dari 70%

karyawannya berijasah SMA. Dari sini, sekitar 20 karyawan lulusan Universitas Teknik

dan 30 adalah seni bebas atau lulusan Universitas Ekonomi. Perusahaan mempunyai

program aktifpelatihan intern untuk mengupgrade keahlian karyawannya. Sekitar separuh

dari 1200 karyawan perusahaanbrpartisipasi dalam beberapa pelatihan resmi tiap tahun.

Sebagai tambahan, sekitar 20 karyawan menyelesaikan kursus formal instruktur yang

ditawarkan sekolah Indonesia sementara 10 karyawan mendapatkan pelatihan tehnik di

Eropa dan Amerika Serikat. AQUA menyediakan keuntungan kesehatan pada

Page 11: MPH - strategi harga

karyawannya dan membantu mereka mendapatkan dan membiayai perumahan yang

terjangkau.

C. Penerapan strategi dalam tata kelola perusahaan

AQUA memegang saham lebih dari 62% dari pasar botol di Indonesia, negara

berpenduduk terbanyak kelima didunia. Memegang tampuk pimpinan menjadi sulit. Ada

beberapa rintangan yang effektif untuk masuk dalam industry air dalam botol. Teknologi

air dlam botol tidak terlalu sulit dan kebutuhan modal tidak terlalu berlebihan. Pemasaran

menyediakan keunggulan bersaing yang utama diantara pembuat air dalam botol.

Penyaluran yang efisien dan pengiklananan untuk membedakan dan memproduksi satu

kesetiaan pada merek adalah kunci sukses.

Pembedaan telah menjadi tujuan pertama Tirto. Dalam satu penggelaran pemasaran yang

cemerlang, dia telah memberi nama produknya dengan AQUA (Nama Latin untuk “Air”.

Orang asing di Indonesia, sasaran asli pemasaran , dapat mengerti apa arti kata itu. Lebih

dari 300 bahasa dipakai di Indonesia dan kepekaan suku sangat penting. Pemilihan

bentuk nama Latin dalah netral , dan tidak ada kepentingannya dengan kelompok suku

tertentu. Sebaga bonus AQUA adalah kata yang mudah untuk diucapkan untuk pembicara

setiap bahasa.

Strategi pemasaran yang asli tidak ditujukan di Indonesia . Tirto bermaksud untuk

memapankan ceruk pasar kecil memasok air aman dan es pada orang asing di Indonesia.

Satu hal yang mengejutkan, uji pemasaran di Terminal besar di Jakarta dan sepanjang

jalan Pantura membuktikan bahwa orang-orang Indonesia ada kemauan untuk membeli

air dalam botol. Berita tentang AQUA menyebar dari kota besar ke desa-desa kecil

diseluruh pelosok tanah air. Tetapi perkiraan konsumen harus dipikirkan. Sementara

perkiraan tersebut AQUA mengandung mineral sehat, sebenarnya tidak ada apa-apanya

selain air dalam botol.Tidak dikarbonasi dan tidak pula dibumbui. Sejak semula,

bagaimanapun, AQUA secara umum mengacu pada “Air Mineral AQUA” orang

Indonesia tidak tahu bagaiman memperkirakan. Pada awalnya contoh promosi penjualan

AQUA dilaksanakan pada pengunjung bioskop.

Untuk memoles citra AQUA Tirto mencoba slogan bersih, bening, bebas bakteriuntuk

empat tahun yang pertama. Penjualan tetap tertahan dibawah dua juta liter per tahun –

Page 12: MPH - strategi harga

tidak cukup apabila perusahaan telah menjadi distributor utama. Dalam tahun 1979 Tirto

merubah slogan secara permanen menjadi air sehat setiap saat, sedikit penedekatan klinis.

Berhasil, Slogan yang baru berpasangan dengan perkenalan dengan kemasan plastik yang

baru, mendorong penjualan AQUA sampai lebih 13 juta liter di tahun 1983.

D. Alternatif Strategi Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan

AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan

majalah membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda. Dalam menjaga

kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik

internasional seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat. Pada

maraton yang populer dan balapan 10.000 meter truk-truk AQUA menyediakan pelari

yang kelelahan dengan pancuran air segar. Sebagai bagian dari hubungan masyarakat,

AQUA juga membuka pabriknya untuk dikunjungi masyarakat untuk meyakinkan

masyarakat pelanggan bahwa AQUA diproduksi dengan cara yang higienis dengan

fasilitas, personel, dan manajemen yang utama.

Sementara pengiklanan dan humas “menarik” AQUA melalui saluran-saluran distribusi,

promosi eceran lokal dan potongan harga “mendorong” produksi pada pelanggan.

Pelayanan adalah krusial dalam bisnis air. Ada pusat-pusat distribusi AQUA di

Indonesia, dijalankan oleh PT. Wirabuana Intrent, distributor tunggal produk-produk

AQUA. Truk-truk AQUA yang selalu siap sedia dimana saja kapan saja memastikan

pengiriman yang handal pada outlet eceran dan perusahaan-perusahaan yang

menyediakan pendingin air AQUA untuk karyawannya. Penerbangan besar seperti

Garuda Indonesia, Penerbangan Nasional Indonesia, menawarkan AQUA pada

penumpangnya. Pelanggan-pelanggan ini membutuhkan pelayanan yang segera dan

handal. Pendingin air kantoran yang kosong atau rusak menciptakan citra yang buruk dan

penerbangan membutuhkan pengiriman tepat waktu.

AQUA melanjutkan untuk mengembangkan upaya pemasarannya ke pulau yang lain di

Indonesia. Untuk memotong biaya transportasi, fasilitas produksi dioperasikan dengan

lisensi yang memproduksi air dalam persyaratan AQUA telah dibuka di Manado,

Sulawesi Utara, dan Medan, Sumatera Utara. Satu instalasi kecil mulai berproduksi airl

SEHAT dalam botol di Brunei Darrussalam, satu negara minyak yang merdeka di pantai

Page 13: MPH - strategi harga

utara Borneo. Bukan suatu hal yang kecil, hampir dua per tiga penjualan AQUA tetap

berada di daerah Jakarta, dipasok oleh lima lima fasilitas produksi terletak di Jawa Barat

mewakili 65% total kapasitas AQUA (Peraga 1). Proyek-proyek baru sedang berlangsung

dibeberapa bagian di Indonesia sebaik diluar Indonesia, di Philippina dan Vietnam.

AQUA adalah pemimpin pasar yang tidak dipertanyakan dalam industri air dalam botol.

Sistem penyaluran, strategi pemasaran, dan kemasan yang istimewa menciptakan

keunggulan bersaing.Memungkinkan harga premium sekitar 10% sampai 25% diatas

harga-harga yang dipatok merek-merek pesaing. AQUA bersaing disegala segmen pasar,

memproduksi Vit dibawah lisensi dari Vittel Perancis dan pemegang merekuntuk

beberapa rantai supermarket Indonesia. Franchise Mc. Donalds di Jakarta menjual AQUA

yang menampakkan busur emas Mc. Donalds bersama logo AQUA . Selama lima tahun

terakhir sukses AQUA telah menarik persaingan dari sekitar 50 perusahaan air dalam

botol di Indonesia, yang menjual lebih dari 70 merek dagang. Sementara sebagian besar

adalah pabrik regional kecil, beberapa pesaing memiliki pangsa pasar mendasar sejalan

dengan sumber-sumber keuangan, memasarkan pengetahuan, dan sistem-sistem distribusi

yang dapat menjadi ancaman serius akankah AQUA goyah.

Merupakan daftar pesaing utama AQUA. Ades, Oasis, Air Sosro secara agrsif menantang

tampuk pimpinan AQUA dalam pasar air dispenser yang sangat menguntungkan di

Jakarta. Prusahaan keluarga Air Sosro mengendalikan pasar teh dalam botol di Indonesia

denga menjual satu juta botol perhari dengan bendera merek Teh Botol Sosro. Air sosro

menhargai airnya sekitar 20% dibawah AQUA, Bonaqua, satu produk Coca Cola dihargai

sama dengan AQUA, adalah nama dagang internasional dengan sistem distribusi yang

kuat di Indonesia. ABC Pure diproduksi oleh PT ABC Central Food, distributor besar

konsentrat minuman lunak tradisional di Indonesia.

Keberhasilan merek dagang AQUA telah menarik paling tidak 10 peniru untuk

menggunakan kata “aqua”. Tirto secara aktif mempertahankan merekdagangnya,

memenangkan pertarungan hukum melawan perusahaan yang menggunakan nama Club

AQUA dan Aquaria. Dalam keputusannya pada bulan Mei 1992, Kejaksaan Agung di

Indonesia memaklumkan bahwa kata “aqua”, bilamana digunakan pada air dalam botol

bukan nama latin yang umum, namun merek dagang yang dilindungi.Pengacara AQUA

membantah bahwa kata itu telah didaftarkan sebagai merek dagang sejak 1973,

Page 14: MPH - strategi harga

diperbaharui di tahun 1986, bahwa AQUA telah membelanjakan jutaan dolar

mengiklankan merekdagang tersebut, dan akibat dari pengiklanan ini, dibenak pelanggan

Indonesia kata AQUA sambung dengan air dalam botol yang diproduksi PT. AQUA

Golden Mississippi. Oleh sebab itu perusahaan air dalam botol yang lain tidak dapat

menggunakan kata “aqua” pada namanya atau logo kecuali dibawah perjanjian lisensi.

Pengadilan telah menyetujui.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

PT Aqua Golden Mississippi Tbk, sebagai perusahaan pelopor air minum mineral

pertama kali di Indonesia yang menerapkan go publik yang tujuannya adalah

memperbaiki struktur modal menjadi lebih sehat (Widoatmodjo, 2004: 32).

AQUA diorganisasikan secara pengendalian terpusat dari operasi yang desentralisasi. PT

AQUA Golden Mississippi adalah anggota Aqua Group , koleksi perusahaan dengan

kepemilikan silang dimana Tirto yang paling berkepentingan. Kelompok memusatkan

pada produksi dan distribusi air dalam botol.

Pemilihan bentuk nama Latin adalah netral , dan tidak ada kepentingannya dengan

kelompok suku tertentu. Sebaga bonus AQUA adalah kata yang mudah untuk diucapkan

untuk pembicara setiap bahasa. Pemasaran menyediakan keunggulan bersaing yang

utama diantara pembuat air dalam botol. Penyaluran yang efisien dan pengiklananan

untuk membedakan dan memproduksi satu kesetiaan pada merek adalah kunci sukses.

AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran, dan

majalah membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda. Sementara

pengiklanan dan humas “menarik” AQUA melalui saluran-saluran distribusi, promosi

eceran lokal dan potongan harga “mendorong” produksi pada pelanggan. Keberhasilan

merek dagang AQUA telah menarik paling tidak 10 peniru untuk menggunakan kata

“aqua”. Dengan demikian penerapan nama “aqua” merupakan alternatif strategi

perusahaan dalam rangka menjaga kesetiaan pelanggan

B. Saran

Page 15: MPH - strategi harga

Penerapan sistem go publik yang mampu memperbaiki struktur permodalan menjadi lebih

sehat, hendaknya dilakukan peninjauan lebih lanjut sehingga dapat menjadi contoh bagi

perusahaan lain untuk berkembang lebih maju.

Penataan perusahaan khususnya dalam organisasional perlu adanya tinjauan kelemahan

dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut untuk mengetahui seberapa jauh

perusahaan tersebut berkembang.

Dengan menggunakan media komunikasi sebagai sarana promosi, merupakan salah satu

alternatif strategi yang dapat meningkatkan citra perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

www.google.co.id

www.wikipedia.com

www.yahoo.co.id

www.aqua.com

Page 16: MPH - strategi harga