Mola Hidatidosa

13
MOLA HIDATIDOSA

description

j

Transcript of Mola Hidatidosa

Page 1: Mola Hidatidosa

MOLA HIDATIDOSA

Page 2: Mola Hidatidosa

Mola hidatidosa adalah kehamilan yang abnormal di mana hampir seluruh villi chorialis mengalami degenerasi hidropik.Istilah awam : "hamil anggur".Terjadi degenerasi hidropik dari jaringan trofoblas pada usia kehamilan muda.Kadar B-hCG meningkat sangat tinggi, menyebabkan timbul gejala-gejala kehamilan muda yang berlebihan.

Page 3: Mola Hidatidosa

Pembagian

-mola hidatidosa klasik / komplet : tidak terdapat janin atau bagian tubuh janin. Ciri histologik, ada gambaran proliferasi trofoblas, degenerasi hidropik villi chorialis dan berkurangnya vaskularisasi / kapiler dalam stroma. Sering disertai pembentukan kista lutein (25-30%).

-- mola hidatidosa parsial / inkomplet : terdapat janin atau bagian tubuh janin. Ciri histologik, terdapat jaringan plasenta yang sehat dan fetus. Gambaran edema villi hanya fokal dan proliferasi trofoblas hanya ringan dan terbatas pada lapisan sinsitiotrofoblas. Perkembangan janin terhambat akibat kelainan kromosom dan umumnya mati pada trimester pertama.

Page 4: Mola Hidatidosa

Gejala

- perdarahan : karena tekanan mola kepada dinding uteri- gejala kehamilan muda berlebih : hiperemesis, hipertiroid, preeklampsia, anemia

Page 5: Mola Hidatidosa

Patogenesis

B-hCG meningkat - aktifitas ovarium meningkat (ovarium kistik) - estrogen tinggimenimbulkan efek hipertiroidisme dari aktifitas B-hCG yang tinggi.Teori Acosta-Sison : defisiensi protein.Sitogenetika : mola hidatidosa komplet berasal dari genom paternal (genotipe 46xx sering, 46 xy jarang, tapi 46xx nya berasal dari reduplikasi haploid SPERMA dan tanpa kromosom dari ovum).

Mola parsial mempunyai 69 kromosom terdiri dari kromosom 2 haploid paternal dan 1 haploid maternal (triploid, 69xxx atau 69xxy dari 1 haploid ovum dan lainnya reduplikasi haploid paternal dari satu sperma atau fertilisasi dispermia).

Page 6: Mola Hidatidosa

Kelompok risiko tinggi- usia kurang dari 20 tahun- sosioekonomi kurang- jumlah paritas tinggi- riwayat kehamilan mola sebelumnya

Page 7: Mola Hidatidosa

Diagnostik mola hidatidosa

- anamnesis : ada kehamilan disertai gejala dan tanda kehamilan muda yang berlebihan, perdarahan pervaginam berulang cenderung berwarna coklat dan kadang bergelembung seperti busa. - pemeriksaan fisik : pada mola klasik, uterus membesar melebihi ukuran usia kehamilan yang sesuai, tidak teraba bagian janin, tidak ada bunyi jantung janin. Uji batang sonde (Acosta-Sison / Hanifa) tidak ada tahanan massa konsepsi. Pada mola parsial, gejala seperti missed abortion, uterus lebih kecil dari kehamilan.

Page 8: Mola Hidatidosa

- pemeriksaan penunjang : jika memungkinkan, periksa B-hCG kuantitatif dan USG.USG gambaran seperti badai salju (snowflake / snowstorm-like appearance). Foto toraks dan kadar T3 T4 dianjurkan.Pemeriksaan B-hCG :- biologis : Gaili Mainnini, Friedman- tes imunologik : tidak kuantitatif- radioimunoassay : kuantitatif

Page 9: Mola Hidatidosa

Hipertiroidisme :

B-hCG > 300.000 mIU/ml - mempengaruhi reseptor thyrotropin - aktifitas hormon-hormon tiroid (T3/T4) meningkat. Terjadi gejala-gejala hipertiroidisme berupa hipertensi, takikardia, tremor, hiperhidrosis, gelisah, emosi labil, diare, muntah, napsu makan meningkat tetapi berat badan menurun dan sebagainya.Gejala ini diobati dengan propiltiourasil 3 x 100 mg oral dan propanolol 40-80 mg.

Krisis tiroid :hipertiroid tidak terkontrol, disertai hipertermia, kejang, kolaps kardiovaskular, toksemia, penurunan kesadaran sampai delirium-koma.

Page 10: Mola Hidatidosa

Prinsip penanganan

- perhatikan sindroma yang mengancam fungsi vital (depresi napas, hipertiroid / tirotoksikosis, dsb), siap resusitasi bila keadaan umum pasien buruk.- Evakuasi jaringan mola : dilatasi-kuretase dengan hisap (suction) dan kuret tajam.Suction dapat mengeluarkan sebagian besar massa mola, sisanya dibersihkan dengan kuret. Dapat juga dilakukan induksi. Pada waktu evakuasi, diberikan oksitosinuntuk merangsang kontraksi uterus dan mencegah refluks cairan mola ke arah tuba. - Pada wanita yang tidak mengharapkan anak lagi dapat dianjurkan histerektomi

Page 11: Mola Hidatidosa

Follow up / pengamatan lanjut pasca evakuasi mola

Kontrol terhadap progresifitas menjadi penyakit trofoblas ganas (koriokarsinoma)- Profilaksis terhadap keganasan dengan sitostatika, terutama pada kelompok risiko keganasan tinggi. - pemeriksaan ginekologik dan B-hCG kuantitatif rutin tiap 2 minggu pasca evakuasi sampai remisi, sesudah remisi, tetap teratur tiap 3 bulan sampai selama 1 tahun.- foto toraks pada awal terapi, diulang bila kadar B-hCG menetap atau meningkat.

Page 12: Mola Hidatidosa

- kontrasepsi hormonal aman selama 1 tahun pasca remisi. Sebaiknya menggunakan preparat progesteron oral selama 2 tahun.- penyuluhan pada pasien akan kemungkinan keganasan Faktor risiko tinggi / prognostik buruk- B-hCG > 100.000 mIU/ml- kista lutein bilateral- mola berulang

Page 13: Mola Hidatidosa

SEKIAN