Modul Praktikum Farmakologi

13
DIURETIKA A. Tujuan Untuk membuktikan efek obat diuretika pada hewan coba B. Hewan coba, alat dan materi percobaan Hewan coba : seekor kelinci jantan besar 1. tempat hewan coba 2. kateter karet steril no. 16 3. gelas takar (ukuran 25 cc) 4. beker gelas (25 cc) 5. plester, pinset anatomis, tuberkulin spuit dan jarum hipodermik 6. kapas alkohol Obat-obatan : 1. paraffin cair (steril) 2. mercurofillin (larutan mersalyl 1%) dosis : 0,8 cc/kg BB (satyrgan) 3. theophyllin 1%, dosis : 2,5 cc/kgBB 4. furosemid (Lasix), dosis 1 cc/kg/BB C. Cara Percobaan Catatan : - Obat anestesi umum dapat menyebabkan oliguria dan bahkan anuria, oleh karena itu pada percobaan ini tidak digunakan anestesi pada pemasangan kateter. Maka perlakuan hewan coba dengan baik dan bekerjalah secara lege arlis agar tidak terlalu menyakiti hewan coba Timbanglah seekor kelinci jantan besar, lalu telentangkan dan diikat di atas meja (tempat binatang) dengan matanya tertutup. Masukkan kateter steril yang telah dilicinkan dengan paraffin cair ke dalam kandang kencing. Perhatikan agar ujung kandung mata kateter masuk kedalam orificium urethrae externa dan jangan tersangkut di preputium. Kosongkanlah kandung kencing sekosong-kosongnya dengan menekan perlahan abdomen bagian bawah. Urine ini dianggap sebagai urine normal (tanpa pengaruh diuretika). Kemudian suntikkan melalui vena di telinga kelinci salah satu obat- obat ini ; theophyllin atau furosemid. Tampung dan catatlah kembali urine yang keluar setiap 20 menit dengan cara seperti di atas. Gambarkan dalam suatu grafik jumlah urine yang keluar (cc) terhadap satuan waktu . Hitunglah

description

modul

Transcript of Modul Praktikum Farmakologi

Page 1: Modul Praktikum Farmakologi

DIURETIKA

A. Tujuan

Untuk membuktikan efek obat diuretika pada hewan coba

B. Hewan coba, alat dan materi percobaan

Hewan coba : seekor kelinci jantan besar1. tempat hewan coba2. kateter karet steril no. 163. gelas takar (ukuran 25 cc)4. beker gelas (25 cc)5. plester, pinset anatomis, tuberkulin spuit dan jarum

hipodermik 6. kapas alkohol

Obat-obatan : 1. paraffin cair (steril)2. mercurofillin (larutan mersalyl 1%) dosis : 0,8 cc/kg

BB (satyrgan) 3. theophyllin 1%, dosis : 2,5 cc/kgBB4. furosemid (Lasix), dosis 1 cc/kg/BB

C. Cara Percobaan

Catatan :- Obat anestesi umum dapat menyebabkan oliguria dan bahkan anuria, oleh karena itu pada percobaan

ini tidak digunakan anestesi pada pemasangan kateter. Maka perlakuan hewan coba dengan baik dan bekerjalah secara lege arlis agar tidak terlalu menyakiti hewan coba

Timbanglah seekor kelinci jantan besar, lalu telentangkan dan diikat di atas meja (tempat binatang) dengan matanya tertutup. Masukkan kateter steril yang telah dilicinkan dengan paraffin cair ke dalam kandang kencing. Perhatikan agar ujung kandung mata kateter masuk kedalam orificium urethrae externa dan jangan tersangkut di preputium. Kosongkanlah kandung kencing sekosong-kosongnya dengan menekan perlahan abdomen bagian bawah. Urine ini dianggap sebagai urine normal (tanpa pengaruh diuretika). Kemudian suntikkan melalui vena di telinga kelinci salah satu obat-obat ini ; theophyllin atau furosemid. Tampung dan catatlah kembali urine yang keluar setiap 20 menit dengan cara seperti di atas. Gambarkan dalam suatu grafik jumlah urine yang keluar (cc) terhadap satuan waktu . Hitunglah prosentase penambahan pengeluaran urine akibat efek diuretika.

D. Pertanyaan

1. Bagaimana merkanisme kerja Mersalyl ?2. Apa bahaya sucrose sebagai diuretika ?3. Sebutkan gejala keracunan diuretika merkuri ?4. Obat apakah yang terbaik untuk menghilangkan oedema pada penderita gagal

jantung yang juga menderita penyakit ginjal

Page 2: Modul Praktikum Farmakologi

E. Laporan Pratikum

Dikerjakan pada :Hari :Tanggal :Jam :

Dosen Pembimbing :

Cara melakukan pratikum(Tulis secara ringkas)

Page 3: Modul Praktikum Farmakologi

Hasil Pengamatan :

Analisis/ diskusi :

Page 4: Modul Praktikum Farmakologi

Kesimpulan :

Jawaban Pertanyaan :

Page 5: Modul Praktikum Farmakologi

Nilai Total :

Saran / catatan /komentar dosen pembimbing :

Tanda tangan pelapor Tanda tangan dosen pembimbing :

Page 6: Modul Praktikum Farmakologi

REAKSI PUPIL

A. Tujuan

Untuk membuktikan efek farmakologi obat otonom yang bekerja langsung pada pupil

B. Hewan percobaan, alat materi percobaan

Hewan coba : - Seekor kelinci - Seekor katak

Alat-alat : meja, bak lilin, senter, pisau, gunting, pinset, dan mistar pengukur

Bahan percobaan : Larutan kokain HCL 1%Larutan pilokarpinLarutan sulfas atropin 1%Larutan epinefrin HCL 1:1.1000Larutan Ringer laktat

C. Cara percobaanSiapkan seekor kelinci di atas meja, lalu periksa keaadaan pupilnya dalam keadaan penerangan tetap. Amati ukuran pupil dalam keadaan gelap dan keadaan mata yang disinari dengan senter (flash light). Perbandingkan hasil tersebut dengan keadaan pupil pada seorang mahasiswa sukarela. Apakah ada refleks konsensiul pada kelinci ini?Ukurlah dengan teliti diameter pupil kelinci untuk mata kanan dan kiri. Kemudian lakukan penetasan ke dalam sakkus konjunktivalis :1. Beberapa tetes larutan kokain HCL 1% pada mata kiri kelinci. Amati kembali mata

kiri kelinci tiap-tiap 3 menit mengenai :1) Ukuran lebar pupil2) Refleks kerdip kornea3) Refleks kerdip penerangan bulu mata4) Refleks pupil terhadap cahaya ( senter )

2. Setetes larutan pilokarpin 1% pada mata kanan kelinci.Amati juga seperti di atas (ad.1)Bila belum ada perubahan pupul dalam 5 menit, ulangi lagi penetasan dengan pilokarpin ini.

3. Setelah menunggu beberapa saat sampai ukuran pupil mata kanan kelinci normal kembali, lalu teteskan pula larutan sulfas atropin 1% dengan cara dan pengamatanseperti ad. 2Ambil seekor katak, dan keluarkan kedua matanya dari orbita. Mata kanan kemudian ditetesi dengan larutan epinerfin 1:1000, sedangkan mata kirinya hanya ditetesi dengan larutan Ringer sebagai kontrol. Ukur dan bandingkan kedua pupil mata katak tersebut setelah beberapa menit. Adakah perubahannya?

D. Pertanyaan1. Apa yang dimaksud dengan tekanan intra okuler?2. Sebutkan obat-obat yang dapat meningkatkan atau menurunkan tekanan intra okuler?3. Apa gejala keracunan pilokarpin dan sebutkan penanggulanngannya?4. Sebutkan obat midriatika dan miotika?

Page 7: Modul Praktikum Farmakologi

Laporan Pratikum

Dikerjakan pada :Hari :Tanggal :Jam :

Dosen Pembimbing :

Cara melakukan praktikum(Tulis secara ringkas)

Page 8: Modul Praktikum Farmakologi

Hasil Pengamatan :

Analisis / diskusi ;

Page 9: Modul Praktikum Farmakologi

Kesimpulan :

Jawaban Pertanyaan ;

Page 10: Modul Praktikum Farmakologi

Nilai Total :

Saran/catatan/komentar dosen pembimbing :