Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
-
Upload
suher-lambang -
Category
Documents
-
view
461 -
download
3
Transcript of Modul pertemuan psy faal pkk ke 5 materi sistem ho
PERTEMUAN 5
MATA KULIAH PSIKOLOGI FAAL
oleh : Ahmad Muhidin, M.Psi
Pokok Bahasan :
SISTEM HORMONAL
Tujuan Pembelajaran :
Memahami dan Menjelaskan Konsep-Konsep Psikologi Faal Mengenai :
A. Pengertian Hormon
B. Cara Kerja Hormon
B. Pembagian Jenis Dan Fungsi Hormon
C. Gangguan-Gangguan Hormonal
E. Reproduktif dan Ingestif Hormonal
Materi Kuliah :
Apa itu Hormon?
Substansi-substansi kimia yang spesifik
Sekret kelenjar tubuh yang spesifik
Endokrin dialirkan ke seluruh tubuh/target organ melalui aliran darah
Efek : l detik s/d beberapa hari (mulai) Berlangsung terus sampai
beberapa hari / minggu / bulan
Sistem Hormonal disebut juga sistem Endokrin
Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari
sejurnlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini
dinamakan `endokrin' karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang
dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat
dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah
bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui
pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.
Contoh dari aktivitas sistem hormon kita adalah tubuh mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya perkembangan yang bisa
diamati adalah munculnya ciri seks sekunder seperti perubahan suara pada
remaja laki-laki dan menstruasi pada remaja putri. kedua contoh tersebut
dipengaruhi dari sistem hormon.
Kelenjar ada 2 macam
• Exocrine gland
– Mempunyai Ductus
– Lumen and surfaces : Kelenjar yang produknya disalurkan melalui
pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah)
– eksresi : produksi yang dikeluarkan keluar tubuh
• Endocrine gland
– chemical messenger : bersifat pengantar pesan secara kimiawi
– Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang
terdiri dari sejurnlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon.
– Sekresi : Kelenjar ini dinamakan `endokrin' karena tidak mempunyai
saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya.
– Blood stream : Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit
pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui
pembuluh darah bercampur dengan darah.
Apa itu Hormon?
• Chemical messenger
– Substansi-substansi kimia yang spesifik
– Sekret kelenjar tubuh yang spesifik
– Endokrin dialirkan ke seluruh tubuh/target organ melalui aliran darah
– Efek : l detik s/d beberapa hari (mulai) Berlangsung terus sampai
beberapa hari / minggu / bulan
Fungsi umum Hormon :
• Efek pengaturan ( homeostasis )
• Mengatur berbagai fungsi metabolisme tubuh ( fungsi kontrol )
• Mengatur kecepatan reaksi kimia dalam sel ( fungsi katalisator )
• Sebagai alat transportasi zat-zat (misal: gizi) melalui membran sel
• Pertumbuhan
• Sekresi ( mengatur / membawa zat-zat sisa metabolisme )
• (note: ada hormon yang hanya memiliki satu fungsi, namun ada pula
hormon yang memiliki Iebih dari satu fungsi )
• Bekerja melalui sistem humoral, neural, dan hormonal
Konsep Utama Kerja Hormonal
Konsep 1
• Sistem kerja hormon dikendalikan oleh Master of Gland kelanjar yaitu
kelenjar/glandula hipofisis yang diteruskan ke organ-organ tubuh. Perlu
diingat bahwa hipotalamus mengatur sekresi hormon pituitary/hipofisis,
yaitu bagian anterior
Konsep 2
Berdasarkan struktur kimianya hormon dibagi menjadi 4 kelompok
• Polypeptida ex: ADH dan Insulin
• glikoprotein ex: Lh dan FSH
• Amina ex.:tiroid dan glandula pineal
• Steroid ex: testosteron, estradiol, progesteron, kortisol.
Konsep 3
Mekanisme kerja hormon
• hormon yang memasuki sel
• hormon yang tidak memasuki sel , dengan mekanisme melekat pada
reseptor sel dan mengaktifkan second-messenger di dalam sel
Prinsip kerja Hormon :
• Prinsip 1 : Hormon tidak mengawali / menghentikan proses2 biologi tetapi
mempengaruhi tubuh melalui proses regulasi
• Prinsip 2 : Hormon mempengaruhi tubuh melalui variasi kecepatan
sekresinya
• Prinsip 3 : Hormon mempengaruhi tubuh melalui proses katalisator
• Prinsip 4 : Hormon mempengaruhi dalam konsentrasi yang sangat kecil
untuk diukur secara langsung
• Prinsip 5 : Mekanisme umpan balik (bila masih butuh akan dihasilkan ,
jika sudah cukup akan dihentikan/ di stop )
Pembagian Umum Jenis Hormon
Hormon Lokal ( efek spesifik )
• Asetilkolin : Pada ujung saraf para simpatis & saraf otot rangka / lurik
• Sekretin : Pada dinding duo denum (usus 12 jari ) 4 sekresi kelenjar
pankreas yang cair
• Kolesistokinin : dinding usus halus 4 kontraksi kantong empedu &
sekresi enzim pankreas + efek spesifik lokal
Hormon Umum (efek sistemik)
• Disekresi kelenjar endokrin spesifik, kerja fisiologis di tempat yang jauh.
• Efek pada semua sel tubuh atau efek pada sekelompok sel tertentu.
• Contoh :
– Hormon2 pertumbuhan dari adenohipofisis ; tiroksin
– Adenokortikotropin dan Kortek Adrenal
KEL. ENDOKRIN BERDASARKAN LOKASI
Kelenjar Di Otak
• hipotalamus, (pusat pengendali hormon di Dienchepalon)
• kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysis or pituitary gland)
• dan kelenjar pineal.
Kelenjar Di Luar Otak
• kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok
• (3) kelenjar paratiroid (parathyroid gland)
• kelenjar suprarenal (suprarenal gland)
• pulau Langerhans (islets of langerhans)
• kelenjar kelamin (gonad) laki di testis dan indung telur
KELENJAR DI OTAK
1. The Pineal Gland
• Terletak di bagaian belakang diencephalon
• Mengandung Pinealocytes yang mengatur calcium particles
• tidak terlihat x-ray (because of Ca++)
• mengsekresi Melatonin yang membantu retina’s sebagai visual input
2, Kelenjar Pituitary atau Hipofise
Pituitary mengsekresi 9 jenis hormon
• 7 hormon dari Anterior pituitary (adenohypophysis) yang dipicu Hormon
"Releasing " dan "Inhibiting dari Hypothalamus
– TSH: Thyroid-Stimulating Hormone : menstimulasi kelenjar thyroid
untuk memproduksi hormon-hormon thyroid seperti thyroxin dan
calcitonin
– ACTH: Adrenocorticotropic Hormone : menstimulasi kelenjar adrenal
cortex untuk memproduksi hormon-hormon corticosteroids seperti :
aldosterone and cortisol
– FSH: Follicle-Stimulating Hormone : menstimulasi kelenjar gonad di
testis untuk memproduksi testosterone dan produksi sperma, pada
wanita menstimulasi kelenjar gonad di ovarium untuk menumbuhkan
follicle dan produksi estrogen dan merangsang hormone androgen
– LH: Luteinizing Hormone : mengatur proses kematangan (ovulation)
dan pertumbuhan corpus luteum; menstimulasi sekresi androgen dari
antar sel di testis
– GH: Growth Hormone: Somatrotropic Hormone) menstimulasi
pertumbuhan jaringan, tulang, dan tubuh melalui synthesis protein
– PRL: Prolactin : menstimulasi kelenjar susu (mammary glands in
breast) untuk memproduksi susu
– MSH: Melanocyte-Stimulating Hormone : menstimulasi melanocytes;
untuk meningkatkan kematangan mental
• 2 Hormon dari Posterior pituitary (Neurohypophysis) yang dihasilkan
dari Hypothalamus
– ADH: Antidiuretic Hormone : Menstimulasi ginjal (the kidneys) untuk
menjaga keseimbangan cairan melalui penyaringan dan membuang
melalui urin, dan menjaga keseimbangan tekanan darah (blood
pressure)
– Oxytocin : mendorong kontraksi otot rahim saat melahirkan (muscle in
reproductive tracts), dan mengatur pengeluaran air susu
3. Hypothalamus
Hypothalamus berfungsi mengontrol anterior pituitary dengan
mengeluarkan Hormon2 "Releasing Hormon" dan "Inhibiting Hormon".
Hypothalamus juga mengeluarkan hormon-hormon yang bekerja langsung
ke sel melalui posterior pituitary yaitu ADH: Antidiuretic Hormone dan
Oxytocin.
• Releasing hormon (releasing factors)
Sekresinya seperti neurotransmitters pada neuronal axons di pembuluh
darah (capillaries and veins) yang menuju anterior pituitary
(adenohypophysis)
TRH-----mengaktifkan TSH
CRH-----mengaktifkan ACTH
GnRH (=LHRH)---mengaktifkan FSH and LH
PRF-----mengaktifkan PRL
GHRH----mengaktifkan GH
• Inhibiting hormones
PIF-----menon aktifkan PRL
GH inhibiting hormon ---menon aktifkan GH
Hal penting yang mengontrol endocrine system
• Our emotions, Our perceptions, Our cognitions
• Our experiences
• Our behavior
• Our response to
the environment
Kelainan atau Gangguan pada Kelenjar Pituitary
– Gigantism –berlebihan sekresi GH pada pertumbuhan anak-anak
(childhood)
– Acromegaly – berlebihan sekresi GH pada pertumbuhan masa dewasa
(adulthood)
– Pituitary dwarfs – kekurangan sekresi GH pada pertumbuhan anak-anak
(childhood)
– Diabetes insipidus - berlebihan sekresi hormon ADH
KELENJAR DI LUAR OTAK
1. Kelenjar Thymus
• Thymus terletak di belakang tulang dada anak-anak hingga usia
pubertas. Setelah usia pubertas kelenjar ini mengecil dan tidak
ditemukan lagi.
• Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang
disebut T- lymphocyte.
• Fungsi ini merupakan suatu bagian sistem proteksi tubuh atau sistem
imun (cell mediated immune system) yang bersifat seluler.
• Tidak termasuk dalam kelenjar endokrin. termasuk dalam sistem imun
tubuh.
2. Kelenjar Tiroid
• terletak di bagaian depan leher pada trachea sedikit di bawah larynx
• terdiri dari dua lobus samping kanan dan kiri
• memproduksi dua hormon
– Thyroid hormone: berdasarkan tyrosine ada 3 atau 4 iodine
molecules
• T4 (thyroxine) dan T3
– Calcitonin menekan metabolisme calcium dan phosphorus
– Tingkat di mana tubuh menggunakan oksigen untuk mengubah
nutrisi (karbohidrat, lemak dan protein) menjadi energi
• Mempengaruhi sel target di seluruh tubuh, melalui beberapa efek
– sintesa protein
– pertumbuhan tulang
– Neuronal maturation/pematangan neuron
– Cell differentiation
Efek Kerja Calcitonin
• Disekresikan dari sel parafollicular tiroid (C) ketika kadar kalsium tinggi
• Kalsitonin menurunkan Ca + + dengan memperlambat aktivitas kalsium
melepaskan osteoklas dalam tulang dan meningkatkan sekresi kalsium
oleh ginjal
• Pertumbuhan sebagian besar masa kanak-kanak
Kelainan/Gangguan Thyroid
• Hipertiroidisme, yang paling umum adalah penyakit Grave (autoimun)
• Hypothyroidism
• Pada masa kanak-kanak menyebabkan kretinisme
• Endemik gondok dari yodium cukup dalam diet
• Dewasa hipotiroidisme (myxedema): autoimun
3. Kelenjar Paratiroid
• Tertanam Di permukaan posterior kelenjar tiroid
Fungsi Kelenjar Parathiroid
• Meningkatkan darah Ca + + (kalsium) ketika konsentrasi terlalu rendah
• Mekanisme menaikkan kalsium darah
Merangsang osteoklas untuk melepaskan lebih banyak Ca + + dari
tulang
Mengurangi sekresi Ca + + oleh ginjal
Mengaktifkan Vitamin D, yang merangsang penyerapan Ca + + dari
usus
• Pemotongan tanpa disadari selama tiroidektomi (operasi pengangkatan
thyroid) adalah mematikan
• Memiliki efek sebaliknya pada kalsium sebagai kalsitonin (yang
menurunkan tingkat Ca + + )
4. Kelenjar Suprarenal/Adrenal
Terdapat dua kelenjar endokrin
- Adrenal korteks (bagian luar)
- Adrenal medulla (bagian dalam)
Tidak terkait langsung secara kimia tetapi berfungsi bersamaan
(bekerja sama) dalam situasi ekstrim
• Adrenal Cortex
– Mengeluarkan lipid berbasis steroid hormon, yang disebut
"kortikosteroid" - "cortico" dalam "korteks"
• MINERALOCORTICOIDS
– Aldosterone yang paling utama
• GLUCOCORTICOIDS
– Cortisol (hydrocortisone) yang paling utama
• Adrenal Medulla
– Sekresi epinephrine dan norepinephrine
Aldosterone, sebagai mineralokortikoid yang utama
• disekresi oleh adrenal cortex sebagai respon terhdap batas toleransi dari
volume darah atau tekanan darah (contoh. severe
hemorrhage/pendarahan berat)
– mekanisme hormone terminal renin angiotensin
• mendorong tubulus distal mengumpulkan pada ginjal untuk menyerap
kembali lebih banyak natrium
• Air pasif berikut
• Volume darah sehingga meningkatkan
Kortisol, hormone yang paling penting pada glukokortikoid
Sangat penting bagi kehidupan
Membantu mekanisme pertahanan tubuh dalam situasi stres rentang
beberapa menit
Fisik: trauma, operasi, latihan
Psikologis: kecemasan, depresi, crowding
Fisiologis: puasa, hipoglikemia, demam, infeksi
Mengatur atau mendukung berbagai penting kardiovaskular,
metabolisme, kekebalan, dan fungsi homeostatis termasuk
keseimbangan air
Menjaga kadar glukosa darah tinggi cukup untuk mendukung aktivitas
otak
oPasukan sel tubuh lain untuk beralih ke lemak dan asam amino
sebagai sumber energi katabolik: memecah protein
Dalam jumlah besar, menekan respon kekebalan dan inflamasi
- Digunakan terapi
- Bertanggung jawab untuk beberapa efek sampingnya
Releasing dan Stimulating Hormon Glukokortikoid
HPA axis (Hipotalamus / Hipofisis / Adrenal Axis)
Dengan stres, hipotalamus mengirimkan CRH ke hipofisis anterior
(adenohypophysis)
hipofisis sekresi ACTH
ACTH pergi ke korteks adrenal dan merangsang sekresi glukokortikoid
o Sistem saraf simpatis juga dapat merangsang itu
korteks adrenal juga mengeluarkan DHEA (dehydroepiandrosterone)
o Dikonversi pada jaringan perifer dengan testosteron dan estrogen
(hormon steroid juga)
o Tidak jelas fungsinya terkait dengan stres
Adrenal Medulla
• Bagian dari sistem saraf otonom
• Bulat chromaffin sel neuron simpatik pada post ganglionik dimodifikasi
- Sekresi hormon epinefrin dan norepinefrin
- berupa Amine hormon
- Reaksi terhadap stress yaitu Fight (hadapi), Flight (tinggalkan), Fraig
(kompromi)
• Vesikel menyimpan hormon
Gangguan dan Kelainan Kelenjar Adrenal
- Sindrom Cushing
• Biasanya disebabkan oleh tumor mensekresi ACTH-hipofisis
• bisa disebabkan oleh tumor dari korteks adrenal
- Penyakit Addison
• Hyposecretion (di bawah sekresi) dari korteks adrenal
• Biasanya melibatkan kortisol dan aldosteron: glukosa darah rendah
dan natrium, dehidrasi berat, kelelahan, kehilangan appetetie, sakit
perut
5. Kelenjar Pankreas
Pankreas terdiri dari kelenjar Eksokrin dan Endokrin
• asinar sel (membentuk sebagian besar pankreas)
- Fungsi eksokrin
- Secrete enzim pencernaan
• Islet sel (dari Langerhans)
- Endokrin Fungsi
- Insulin ke glukagon
Gangguan dan Kelainan Pankreas
- Diabetes mellitus - salah satu jenis insulin (tidak cukup)
6. Kelenjar Gonad
Testis
- Sel interstisial mengeluarkan androgen
- Primer androgen adalah testosteron
• Menjaga karakteristik seks sekunder
• Membantu meningkatkan pembentukan sperma
Ovarium
- Androgen disekresikan oleh teka folliculi
• Langsung dikonversi menjadi estrogen oleh sel folikel granulosa
- Sel granulosa juga memproduksi progesteron
- Corpus luteum juga mengeluarkan estrogen dan progesteron
Reproductive Hormonal : Hormon-hormon yang terlibat perilaku makan
dan minum
Mekanisme Sekresi Hormon Steroid Sex
• Stimulus = Penurunan Testosteron atau Estradiol
• Hipotalamus GnRH = merelesing FSH & LH pada Anterior Pitutary
• Anterior Pituitary = FSH & LH menstimulasi Gonad
• Gonad menghasilkan Testosteron atau Estradiol
• Peningkatan Testosteron atau Estradiol yang tinggi mematikan GnRH dan
FSH / LH
Peran dan Kepentingannya
• Reproduksi / Perilaku Perkawinan
• Pembentukan organ reproduksi internal dan eksternal
• Pembentukan ciri-ciri kematangan organ seksual sekunder pada laki-laki
dan perempuan
Ingestive Hormonal : Hormon-hormon yang terlibat perilaku makan dan
minum
Istilah “lapar” berarti keinginan terhadap makanan, dan berkaitan dengan
sejumlah perasaan obyektif. Misalnya, pada seseorang yang tidak makan
selama berjam-jam, lambung mengalami kontraksi berirama yang kuat yang
di sebut kontraksi lapar. Kontraksi ini menyebabkan rasa penuh atau perih di
ulu hati dan kadang-kadang menyebabkan nyeri yang di sebut sebagai perih
perut karena lapar (hunger pangs).
Faktor yang mempengaruhi jumlah asupan makanan :
1. Pengaturan energi (pengaturan jangka panjang, berkaitan dengan
cadangan makanan dalam tubuh, kadar glukosa, asam amino dan lemak
tubuh), yang berhubungan terutama dengan pemeliharaan jangka
panjang jumlah normal energi yang disimpan dalam tubuh.
Set Point : Jika cadangan energi tubuh jauh di bawah normal, maka pusat
makan dipothalamus dan daerah lain di otak menjadi sangat aktif, dan
orang tersebut memperlihatkan rasa lapar yang menigkat demikian juga
dengan mencari makanan; sebaliknya jika cadangan energi (teritama
cadangan lemak) sudah berlimpah, maka orang tersebut akan kehilangan
rasa lapar dan menjadi kenyang.
2. Pengaturan pencernaan (pengaturan jangka pendek) yang berhubungan
terutama dengan mencegah kelebihan makan pada setiap waktu makan,
sehingga mekanisme pencernaan dan absorpsinya dapat bekerja pada
kecepatan optimal dan tidak menjadi terlalu berat secara periodik.
Dipengaruhi oleh peregangan dan pengkerutan saluran cerna/lambung,
hormone saluran cerna gastrin dan kolesistokinin
3. Suhu
4. Palatabilitas (cita rasa)
5. Psikologis
FISIOLOGI LAPAR
Pusat Saraf Yang Mengatur Asupan Makanan.
1. Nukleus lateral hipotalamus, berfungsi sebagai pusat makan
2. Nukleus ventromedial hipotalamus berperan sebagai pusat kenyang
3. Nukleus paraventrikular, dorsomedial, dan arkuata
Faktor-Faktor Yang Mengatur Jumlah Asupan Makanan.
Pengaturan jumlah asupan makanan dapat dibagi menjadi:
1. Pengaturan jangka pendek, yang terutama mencegah perilaku makan
yang berlebihan di setiap waktu makan.
Pengisian saluran cerna menghambat perilaku makan.
Bila saluran cerna teregang, terutama lambung dan duodenum, sinyal
inhibisi yang teregang akan dihantarkan terutama melalui nervus
vagusn untuk menekan pusat makan,sehingga nafsu makan
berkurang.
Faktor hormonal saluran cerna menghambat perilaku makan
Kolesistokinin terutama dilepaskan sebagai respon terhadap lemak
yang masuk ke duodenum dan memiliki efek langsung ke pusat makan
untuk mengurangi perilaku makan lebih lanjut.
Selain itu,adanya makanan dalam usus akan merangsang usus
tersebut mensekresikan peptide mirip glucagon, yang selanjutnya
akan meningkatkan sekresi insulin terkait glukosa dan sekresi dari
pancreas, yang keduanya cendrung untuk menekan nafsu makan.
Ghrelin, suatu hormone gastrointestinal meningkatkan perilaku makan.
Kadar Ghrelin meningkat disaat puasa, meningkat sesaat sebelum
makan, dan menurun drastic setelah makan yang mengisyaratkan
bahwa hormone ini mungkin berperan untuk meningkatkan nafsu
makan.
Reseptor mulut mengukur jumlah asupan makanan
Berkaitan dengan perilaku makan, seperti mengunyah, salivasi,
menelan, dan mengecap yang akan “mengukur” jumlah makanan yang
masuk, dan ketika sejumlah makan telah masuk, maka pusat makan
dihipotalamus akan dihambat.
2. Pengaturan jangka panjang, yang terutama berperan untuk
mempertahankan energy yang disimpan di tubuh dalam jumlah normal.
Efek kadar glukosa, as.amino, dan lipid dalam darah terhadap rasa
lapar dan perilaku makan.
Penurunan kadar gula dalam darah akan menimbulkan rasa lapar,
yang menimbulkan suatu perilaku yang disebut teori glukostatik
pengaturan rasa lapar dan perilaku makan, teori lipostatik dan teori
aminostatik.
Peningkatan kadar glukosa darah akan meningkatkan kecepatan
bangkitan neuron glukoreseptor di pusat kenyangdi nucleus ventro
medial dan paraventrikulat hipotalamus.
Peningkatan kadar gula juga secara bersamaan menurunkan
bangkitan neuron glukosensitif di pusat lapar hipotalamus lateral.
Pengaturan suhu dan asupan makan
Saat udara dingin, kecendrungan untuk makan akan meningkat.
Sinyal umpan balik dari jaringan adipose mengatur asupan makanan.
HAUS
Asupan cairan diatur oleh mekanisme rasa haus, yang bersama dengan
mekanisme osmoreseptor-ADH, mempertahankan kontrol osmolaritas cairan
ekstra seluler dan konsentrasi natrium dengan tepat. Pusat rasa haus berada
di sepanjang dinding anteroventral dari ventrikel ketiga (yang juga
meningkatkan pelepasan ADH) dan di anterolateral dari nukleus preoptik.