Modul Bencana Perut- KRISTIN

download Modul Bencana Perut- KRISTIN

of 44

Transcript of Modul Bencana Perut- KRISTIN

Modul

Bencana PerutKRISTIN.M.YUMTE 090111219 RUANG :17

SKENARIO 11.Anamnesis : Identitas Keluhan utama : BAB berdarah RPS : BAB Berdarah dialami 4 jam SMRS 1 hari sebelumnya penderita tiba-tiba menagis,+- 8 jam kemudian muntah,muntah berisi cairan warna jernih. Setelah muntah,penderita tertidur. Penderits sering rewel kemudian tenang kembali. Demam (-) Riwayat Diet : Penderita diet susu formula dan bubur sun. RPD :(-)

AnamnesisidentitasRiwayat kehamilan

Riwayat persalinanRiwayat kelahiran

Riwayat penyakit dahuluRiwayat Keluarga

Pendekatan Diangnosis Nyeri perut pada anak: Apakah ada riwayat trauma sebelumnya? Apakah anak dalam keadaan shock atau dehidrasi berat yang sergera di atasi ? Apakah terdapat muntah hijau ? Apakah terdapat tanda obstruksi usus selain muntah hijau ? Apakah terdapat tanda peritonitis? Apakah terdapat massa intra abdomen? Apakah terdapat perdarahan saluran cerna? Apakah terdapat kondisi sebelumnya yang mencetuskan riwayat sakit perut sebelumnya? Apakah terdapat gejala ikterus ? Apakah terdapat torsio testis?

2. Pemeriksaan Fisik : Tanda Vital Suhu Rektal N: 36,5-37,5C Frekuensi nafas N: 40-60x/mnt Frekuensi nadi N: 120-160x/mnt

5

Antropometri : Berat Lahir N: 2500 - 4000 gram Panjang Lahir N: 45-54 cm Lingkar Kepala Fronto-oksipital N: 32-37 cm Usia Kehamilan (New Ballard Score)

Refleks/Neurologi Toraks Kepala

Abdomen

Genitalia Punggung

Leher

Ekstremitas

Kulit

Tanda Vital Usia Kehamilan BL,PL,LK7

Pendekatan diagnosis Pola defekasi diare , obstipasi - darah dalam tinja

Gejala/ gangguan traktus respiratorius Trauma : trauma tumpul hematoma subserosa Pemeriksaan fisik Perlu dicari tanda-tanda kedaruratan perut seperti : a. dinding abdomen yang kaku b. defens muskular tanda peritonitis c. nyeri tekan d. Rebound tenderness 8

Pendekatan diagnosisPada pemeriksaan luar abdomen perlu dicari : - Hernia inguinalis strangulata atau inkarserata - Pneumonia - Ruam dikulit (kaki dan bokong)

9

3.Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium dan penunjang Darah perifer lengkap Urinalisis Uji fungsi hati Kadar amilase/lipase darah Biakan darah Tinja : parasit?, bakteri ?, darah? Toraks foto Foto polos abdomen dengan atau tanpa kontras USG CT Scan abdomen

4.Diangnosa Kerja dan Diangnosa Banding

1.Bacterial gastroenteritis SalmonellaManifestasi klinis Masa inkubasi 12-72 jam Sering ringan,self limited ditandai dengan : Panas & diare cair Darah,lendir atau keduanya dijumpai pada tinja Gejala sisa : pneumonia, meningitis, osteomielitis

Diagnosis Ditemukan kuman salmonella kultur darah 12 &

tinja

Bacterial gastroenteritis Salmonella Salmonella : batang gram negatif, motil Famili Enterobacteriaceae . Di USA gastrointestinal tiap tahun 1-2 juta infeksi akibat salmonella

Penularan : melalui makanan/minuman terkontaminasi13

2.Bacterial gastroenteritis Shigella Shigella : batang aerob gram negatif, non-motil, non fermentasi laktosa berhubungan dengan Escherichia Penularan : rute fecal-oral (makanan/minuman terkontaminasi) & kontak orang-orang Manifestasi klinis Umumnya ringan, self limited & diare cair Bentuk klasik disentri basiler : Demam, malaise, diare cair & kram/sakit perut Hari ke 2 darah & lendir di tinja dan tenesmus14

Bacterial gastroenteritis ShigellaDiagnosis Penderita dengan tanda & gejala kolitis perlu dipikirkan shigellosis Kultur tinja Sigmoidoskopi atau kolonoskopi ulcus diskret Biopsi rektal bedakan dari kolitis ulseratif Komplikasi Kejang Artritis non supuratif paling banyak Keratitis purulen SHU

15

Kolitis amuba Paling banyak hystolitica disebabkan oleh : Entamoeba

Penularan : tertelan mengandung kista

makanan/minuman

yang

US cencus Bureau, International Data Base, insidens amoebiasis di INDONESIA : 1581 dari 238.452.952 populasi16

Kolitis amuba Manifestasi klinis Kadang simptomatik Diare berdarah Nyeri perut Paling banyak disebabkan hystolitica Penularan : tertelan mengandung kista

oleh

:

Entamoeba

makanan/minuman

yang

Kolitis ulseratif

BB Perdarahan rektal Diare Sakit perut17

Kolitis amuba

Abses hati amubaNyeri perut kanan atas Demam Hepatomegali Lekositosis Fungsi hati dapat Normal

Diagnosis amebiasis ususDitemukannya kista/tropozoit dalam tinja

Terapi :METRONIDAZOLE 30-50mg/kgbb/hari dibagi 3 18 dosis selama 7-10 hari

Necrotizing Enterocolitis (NEC) Penyakit sal. Cerna pada bayi baru lahir ditandai bercak atau nekrosis difus pada mukosa atau submukosa. RSAB Harapan Kita 1988-1989 19 (54.3%) meninggal dari 35 penderita NEC Patogenesis TEORI AWAL :Mikro-organisme iskemia gastrointestinalImaturitas fungsi gastrointestinal

alimentasi enteralImaturitas mekanisme pertahanan tubuh

19

Necrotizing Enterocolitis (NEC)Hipotesis : kerusakan mukosa NECInfeksi primerBakteri, toksin bakteri, virus, jamur

Instabilitas sirkulasiPolisitemia, HIE, Hipoxantinxantin oksidase, radikal bebas

kerusakan mukosal

Mediator inflamasi Sel inflamasi (makrofag), Platelet activating factor, TNF, Interleukin, Metaloproteinase

Makanan enteral

Formula hipertonik atau obat, malabsorbsi, distensi gasH2 akibat endotoksin yang 20 dihasilkan bakteri non patogen

Necrotizing Enterocolitis (NEC)Faktor predisposisi NEC BBLR & kurang bulan Bayi dengan asfiksia Bayi dengan sindroma gangguan pernafasan/apnu berulang Bayi yang mendapat kateter vena umbilikal & bayi memperoleh transfusi tukar Bayi dengan penyakit berat : Payah jantung, Gastroenteritis , dll PJB sianotik Hipotermia Bayi dengan formula hipertonik/ overfeeding21

Necrotizing Enterocolitis (NEC)Gejala klinisGejala dan tanda sistemik Gejala & tanda abnormal - Respiratory distress - Distensi abdomen - Bradikardia - Nyeri pada dinding perut - Instabilisasi suhu - Distensi lambung - Kesulitan minum -Muntah - Diatesis hemoragik - Ileus - Apnu Eritema/ndurasi dinding abdomen - Letargis - Diare & Ascites - Iritabel22

Necrotizing Enterocolitis (NEC)Gambaran radiologik- Dilatasi usus

- Pneumatosis intestinal- Udara di vena porta - Udara bebas di rongga peritoneal

- Cairan bebas di rongga peritoneal- Distribusi udara dalam usus yang asimetris - Dilatasi usus setempat yang persisten

Tamaela pneumatosis intestinal yang paling penting pada NEC23

Necrotizing Enterocolitis (NEC)Laboratorium- Darah

(trombositopenia, asidosis metabolik persisten, hiponatremia berat TRIAS untuk membantu Dx NEC)- Tinja

(malabsorbsi karbohidrat, adanya darah dalam tinja)

24

4. Necrotizing Enterocolitis (NEC)K L E I G M A N& W A L S H Stadium II (pasti NEC): 1. Ringan :- tanda stadium I X-ray Abdomen pneumatosis 2. Sedang :- tanda stadium II -Asidosis metabolik -Trombositopenia Stadium I (DIDUGA NEC): terdapat 2 dari 4 gejala klinis 1. Perut kembung, tegang yang menetap dimana tidak ditemukan kelainan yang lain 2. Darah dalam tinja 3. Ileus retensi gaster > 3cc pada pemeriksaan berulang, cairan lambung kehijauan atau muntah berulang 4. Teraba masa atau perut yang tidak rata

:

Stadium III (NEC berat): -Tanda std II sedang -Gagal nafas -Perforasi -Hipotensi -Apnu & bradikardi -Peritonitis -DIC25

Penatalaksanaan

Necrotizing Enterocolitis (NEC)-

Perawatan umum Istirahatkan usus oral aff, dekompresi lambung dengan NGT. Bila (-) defekasi lavamen dengan gliserin Nutrisi Infeksi Antibiotika sesuai hasil biakan kuman (amoksisilin+gentamisin, jika dengan perforasi usus ditambahkan klindamisin atau kloramfenikol)

-

Asidosis pemberian Na-bikarbonat 2 Meq/kgbb iv (10-15 menit) DIC Transfusi fresh frozen plasma 15ml/kgbb atau transfusi trombosit bila jlhnya