MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN...

204
MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN PENDEKATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT (STUDI KASUS : PUSAT DATA INFORMASI DAN STANDARISASI, BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : Siti Maryam 107091000426 PROGRAM SARJANA (S1) KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H

Transcript of MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN...

Page 1: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA

DENGAN PENDEKATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

(STUDI KASUS : PUSAT DATA INFORMASI DAN STANDARISASI,

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komputer

Oleh :

Siti Maryam

107091000426

PROGRAM SARJANA (S1) KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 M / 1432 H

Page 2: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19
Page 3: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19
Page 4: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR

HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 05 Oktober 2011

SITI MARYAM

107091000426

Page 5: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

v

ABSTRAK

Siti Maryam, Modul Aplikasi Proses Perekayasa dengan Pendekatan Knowledge Management (Studi Kasus : Pusat Data Informasi dan Standarisasi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), dibimbing oleh Khodijah Hulliyah, M.Si dan Fadhilah Mathar, M.Pd. Pentingnya suatu database untuk pendokumentasian proses perekayasa di BPPT dan mengelola serta memanage knowledge yang ada dalam diri pegawai dan instansi. Selama ini, pendokumentasian khususnya pada proses perekayasa masih kurang terstruktur dengan baik, hal ini disebabkan karena database untuk mendokumentasikan hal tersebut masih dalam proses pembuatan. Oleh karena itu, BPPT berkeinginan untuk membangun knowledge management sebagai sarana pendukung peningkatan kinerja pegawai didalam instansi tersebut khususnya pada proses perekayasa. Metode yang digunakan didalam pembuatan modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge management adalah metode observasi dan survei dengan cara wawancara langsung dengan pihak Pusat Data Informasi dan Standarisasi. Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan metode Extreme Programming dengan aktifitas planning. design, coding dan testing. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa banyak knowledge, baik yang explicit knowledge maupun tacit knowledge penting yang dimiliki instansi seperti berita perkembangan teknologi, data pegawai, dokumen hasil penelitian, serta ide/pengetahuan pegawai yang berguna bagi kinerja instansi, hal tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal akibat masih berjalannya proses pembuatan pendokumentasian knowledge yang belum selesai. Oleh karena itu, knowledge management dibutuhkan sebagai solusi yang dapat mendukung proses dokumentasi yang baik, dapat digunakan, dan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya didalam instansi. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan adanya modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge management yang difokuskan pada faktor teknologi ini dapat memberikan solusi dalam pendokumentasian dan mudah diperoleh data perkembangan teknologi beserta personil yang melakukan penelitian pada topik tersebut. Disamping itu, data yang diteliti juga dapat diketahui pegawai BPPT dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi proses perekayasa. Hal ini dapat digunakan dalam rangka memperlancar aliran informasi data perkembangan teknologi BPPT. Kata kunci :Dokumentasi, Knowledge, Knowledge Management, Extreme

Programming Halaman : 147 Halaman (31 Tabel + 32 Gambar ) Daftar Pustaka : 26 Sumber ( 17 Buku + 5 Skripsi + 4 Literatur internet)

Page 6: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur dan sembah sujud penulis haturkan kepada Allah SWT. Raja

dari segala raja di jagad alam raya ini yang maha pengasih tidak pilih kasih, yang

maha penyayang tiada terbilang, berkat kasih sayang-Nya pulalah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam senantiasa

tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita semua

mendapatkan syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin.

Setelah melaksanakan dan menjalankan proses penelitian dengan baik,

akhirnya dengan seizin Allah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Meskipun

demikian, penulis sadar dalam proses penulisan skripsi ini banyak dibantu oleh

berbagai pihak berupa moril dan materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta

seluruh jajaran dekanat yang dengan tulus membantu kelancaran penyelesaian

skripsi.

2. Yusuf Durrachman, MIT, M.Sc dan Viva Arifin, M.MSi selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Teknik Informatika yang dengan tulus membantu

kelancaran penyelesaian skripsi ini.

vi

Page 7: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

vii

3. Khodijah Hulliyah, M.Si dan Fadhilah Mathar, M.Pd selaku dosen

pembimbing skripsi penulis yang dengan ikhlas dan sabar dalam membimbing

dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), khususnya pada Pusat

Data Informasi dan Standarisasi (PDIS) yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian skripsi kurang lebih selama

empat bulan.

5. Bapak Taslim Rochmadi, Ir., Dipl.Ing., Dr. yang membimbing dan

mengarahkan selama melaksanakan riset yang dengan tulus ikhlas membantu

dari awal penelitian sampai pembuatan laporan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu penguji yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini.

7. Para Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan kepada

penulis berbagai macam ilmu yang dapat diterapkan dalam penulisan skripsi.

8. Ayahanda H. Slamet Janatin dan Ibunda Hj. Nur Chikmah serta kakak-kakak

tercinta (Samsul Arifin, M. Rofi’i, Ghofar Ismail, Siti Rohmah) dan kedua adik

tersayang (Uswatun Chasanah dan Fathur Rozi) yang tidak henti-hentinya

mendo’akan, memotivasi, dengan tulus ikhlas serta curahan perhatian dalam

lahir maupun bathin sepanjang penulis mengikuti masa proses kuliah hingga

masa proses penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat seperjuangan Asih Kurniasih, Dati Raisuci P, Dwi Vollyna, dan Elshi

Rinelza dan sahabat-sahabat kelas TI D, TI B (Networking) angkatan 2007 dan

KKN 65 SEHATI 2010 tercinta yang telah memberikan motivasi bagi penulis

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Page 8: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

viii

10. Sahabat Kos-an Ka sasa, Aniah, Yolanda, Ugi, Ana dan Ka Wati yang

selalu memberikan semangat bagi penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat yang selalu membantu dan memotivasi penulis selama pembuatan

skripsi ini Fatimah, Ika, dan Faruq. Terima kasih buat semuanya.

12. Ka Irfan Fadmara yang dengan tulus ikhlas mengajarkan penulis dalam

proses penyusunan skripsi ini.

13. Sahabat Organisasi IMMAN JAKARTA (Aan, Ifah, Lulu, Tita, Ayip,

Ones, K’Azis, K’Dade, dll) yang selalu mendukung penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini

Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis akan mendapatkan balasan

yang setimpal dari Allah SWT, Amin….

Jakarta, 05 Oktober 2011

Penulis

Page 9: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

ABSTRAK v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xvi

DAFTAR LAMPIRAN xviii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Permasalahan 4

A. Identifikasi Masalah 4

B. Rumusan Masalah 4

C. Batasan Masalah 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 6

A. Tujuan Penelitian 6

B. Manfaat Penelitian 6

1.4 Metodologi Penelitian 8

ix

Page 10: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

x

a. Pengumpulan Data 8

b. Pengembangan Sistem 11

1.5 Sistematika Penulisan 13

BAB II LANDASAN TEORI 15

2.1 Pengertian Data 15

2.2 Pengertian Informasi 17

2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

2.3.1 Pengertian Knowledge 19

2.3.2 Pengertian Manajemen 23

2.3.3 Pengertian Knowledge Management 24

2.3.4 Faktor Penting dalam Implementasi Knowledge Management 27

2.3.5 Faktor Penting Knowledge Management: Teknologi 28

2.3.6 Arsitektur Knowledge Management 29

2.3.7 Proses Utama dalam Manajemen Pengetahuan 31

2.3.8 Knowledge Goal 35

2.4 Pendekatan Pembangunan Modul Aplikasi Proses Perekayasa 36

2.4.1 Flowchart (Bagan Alir) 36

2.4.2 Data Flow Diagram 41

2.4.3 State Transition Diagram 43

2.5 Perancangan Database 43

2.5.1 Konsep Dasar Database 43

2.5.2 Entity Relationship Diagram 44

Page 11: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

xi

2.6 Perangkat Lunak 46

2.6.1 PHP 46

2.6.2 Drupal 48

2.6.3 MySQL 51

2.7 Studi Literatur Sejenis 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 60

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 60

3.2 Ruang Lingkup Penelitian 60

3.3 Metode Pengumpulan Data 61

3.3.1 Observasi 61

3.3.2 Survei 63

3.4 Metode Pengembangan Sistem 64

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 70

4.1 Sekilas tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 71

4.1.1 Sejarah 71

4.1.2 Visi dan Misi 72

4.1.3 Tugas Pokok, Fungsi, dan Wewenang 73

4.1.4 Struktur Organisasi 74

4.1.5 Pusat Data Informasi dan Standarisasi (PDIS) 75

4.2 Planning 79

4.2.1 Proses Bisnis Umum 79

Page 12: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

xii

4.2.2 Analisis Core Process Knowledge Management 83

4.2.3 Analisis Kebutuhan 88

4.2.4 Knowledge Goal 90

4.2.5 User Stories 92

4.3 Design 94

4.3.1 CRC Card 94

4.3.2 Pemetaan Fitur Knowledge Goal dan Knowledge Identifikasi 95

4.3.3 Keterangan Fitur 95

4.3.4 Flowchart 97

4.3.5 Data Flow Diagram 104

4.3.6 Perancangan Database 119

4.3.7 State Transition Diagram (STD) 128

4.3.8 Perancangan User Interface 132

4.4 Coding 140

4.5 Testing 141

4.5.1 Hasil Pengujian Halaman untuk Admin 141

4.5.2 Hasil Pengujian Halaman untuk Pegawai 143

4.5.3 Hasil Pengujian Halaman untuk User Masyarakat 144

BAB IV PENUTUP 145

5.1 Kesimpulan 145

5.2 Further Research 146

Page 13: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

xiii

DAFTAR PUSTAKA 147

LAMPIRAN A Surat Keterangan Pengajuan Riset L1

LAMPIRAN B Surat Keterangan Telah Melakukan Riset L2

LAMPIRAN C Daftar Wawancara L3

LAMPIRAN D Hasil Evaluasi dan Pengujian Sistem L4

LAMPIRAN E Listing Program L5

LAMPIRAN F Hasil Print Out Modul Aplikasi Proses Perekayasa L6

Page 14: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol Penghubung Flowchart 38

Tabel 2.2 Simbol Proses Flowchart 38

Tabel 2.3 Simbol Input Output Flowchart 40

Tabel 2.4 Simbol Data Flow Diagram 42

Tabel 2.5 Notasi State Transition Diagram 43

Tabel 2.6 Elemen-elemen ERD 45

Tabel 2.7 Studi Literatur Sejenis 58

Tabel 4.1 Pemetaan Strategi Berdasarkan Analisis Kebutuhan 90

Tabel 4.2 Pemetaan Berdasarkan Knowledge Goal 92

Tabel 4.3 Index card untuk Hasil Penelitian Pegawai 93

Tabel 4.4 Index card untuk Hasil Proses Perekayasa 94

Tabel 4.5 Pemetaan Fitur 95

Tabel 4.6 Alur Proses 104

Tabel 4.7 Proses Mengolah Modul M.User 106

Tabel 4.8 Proses Mengolah Modul M.Modul 106

Tabel 4.9 Proses Mengolah Modul Dokumen 106

Tabel 4.10 Proses Mengolah Modul Laporan 107

Tabel 4.11 Proses Mengolah Modul Agenda 107

Tabel 4.12 Proses Mengolah Modul File 107

Tabel 4.13 Proses Mengolah Modul Kritik/saran 108

Tabel 4.14 Proses Mengolah Modul Berita 108

xiv

Page 15: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

xv

Tabel 4.15 Proses Mengolah Modul Kategori 108

Tabel 4.16 Proses Mengolah Modul Forum 109

Tabel 4.17 Tabel Pegawai 121

Tabel 4.18 Tabel Kategori 121

Tabel 4.19 Tabel Berita 122

Tabel 4.20 Tabel File 122

Tabel 4.21 Tabel Dokumen 123

Tabel 4.22 Tabel Lembar Keputusan 124

Tabel 4.23 Tabel Lembar Kerja 124

Tabel 4.24 Tabel Lembar Perintah 125

Tabel 4.25 Tabel Kritik/saran 125

Tabel 4.26 Tabel Agenda 126

Tabel 4.27 Tabel Forum 126

Tabel 4.28 Tabel Comment 126

Tabel 4.29 Pengujian Halaman Interface untuk Admin 141

Tabel 4.30 Pengujian Halaman Interface untuk Pegawai 143

Tabel 4.31 Pengujian Halaman Interface untuk User Masyarakat 144

Page 16: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Proses Extreme Programming 11

Gambar 2.1 Siklus Informasi 18

Gambar 2.2 Abstraksi Data, Informasi, dan Pengetahuan 20

Gambar 2.3 Empat Model Konversi Knowledge 22

Gambar 2.4 Empat Elemen Dasar Arsitektur Knowledge Management 31

Gambar 2.5 Core Process Knowledge Management 32

Gambar 2.6 Cardinality One to One 45

Gambar 2.7 Cardinality One to Many 45

Gambar 2.8 Cardinality Many to Many 46

Gambar 3.1 Proses Extreme Programming 65

Gambar 3.2 Kerangka Berfikir 69

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPPT 74

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PDIS 76

Gambar 4.3 Flowchart Bisnis Proses Perekayasa 82

Gambar 4.4 Flowchart Bisnis Proses Perekayasa yang Diusulkan 83

Gambar 4.5 Flowchart Halaman Utama Admin 99

Gambar 4.6 Flowchart Halaman Utama Admin 1 100

Gambar 4.7 Flowchart Halaman Utama Admin 2 100

Gambar 4.8 Flowchart Halaman Utama Pegawai 101

Gambar 4.9 Flowchart Halaman Utama Pegawai1 102

Gambar 4.10 Flowchart Halaman Utama User Masyarakat 102

xvi

Page 17: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

xvii

Gambar 4.11 Diagram Konteks Modul Aplikasi Proses Perekayasa 103

Gambar 4.12 Diagram Zero Modul Aplikasi Proses Perekayasa 105

Gambar 4.13 Diagram Level 1 Proses ke-1 110

Gambar 4.14 Diagram Level 1 Proses ke-2 111

Gambar 4.15 Diagram Level 1 Proses ke-3 112

Gambar 4.16 Diagram Level 1 Proses ke-4 113

Gambar 4.17 Diagram Level 1 Proses ke-5 114

Gambar 4.18 Diagram Level 1 Proses ke-6 115

Gambar 4.19 Diagram Level 1 Proses ke-7 116

Gambar 4.20 Diagram Level 1 Proses ke-8 117

Gambar 4.21 Diagram Level 1 Proses ke-9 117

Gambar 4.22 Diagram Level 1 Proses ke-10 118

Gambar 4.23 Entity Relationship Diagram 119

Gambar 4.24 Penerjemahan ERD ke SLR 126

Gambar 4.25 State Transtition Diagram (STD) untuk Halaman Masyarakat 127

Gambar 4.26 State Transtition Diagram (STD) untuk Halaman Admin 128

Gambar 4.27 State Transtition Diagram (STD) untuk Halaman Pegawai 129

Gambar 4.28 Gambaran konseptual dari elemen penyusunan sistem 134

Gambar 4.29 Rancangan Halaman Login 132

Gambar 4.30 Rancangan Halaman Menu Utama Pegawai 133

Gambar 4.31 Rancangan Halaman Menu Utama Admin 135

Gambar 4.32 Rancangan Halaman Menu Utama Masyarakat 137

Page 18: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Surat Keterangan Pengajuan Riset L1

LAMPIRAN B Surat Keterangan Telah Melakukan Riset L2

LAMPIRAN C Daftar Wawancara L3

LAMPIRAN D Hasil Evaluasi dan Pengujian Sistem L4

LAMPIRAN E Listing Program L5

LAMPIRAN F Hasil Print Out Modul Aplikasi Proses Perekayasa L6

Page 19: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era perkembangan teknologi informasi dari tahun ketahun

yang semakin cepat dan pesat mendorong setiap sektor organisasi baik

formal maupun informal atau lembaga-lembaga lainnya untuk dapat

memanfaatkan teknologi informasi sebagai penunjang kegiatan kerja

sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Hal

ini disebabkan karena adanya kebutuhan manusia akan informasi yang

semakin hari semakin kompleks.

Knowledge dianggap sebagai salah satu aset bagi orang yang

memegang peranan penting. Knowledge yang ada jika tidak dipergunakan

dan dijaga dengan baik, maka akan menjadi sia-sia bahkan hilang.

Knowledge yang baik adalah knowledge yang dapat digunakan terus-

menerus dan dapat dikembangkan, diperbaharui dan dipelihara dengan

rapih.

Pengetahuan akan hilang disebabkan karena beberapa faktor,

diantaranya adanya mutasi kerja, kematian, pegawai yang resign

(berhenti), atau pindah ke instansi lainnya. Sehingga mengakibatkan

hilangnya pengetahuan dan kehilangan investasi yang sudah dilakukan,

karena pengetahuan diperoleh dari proses pembelajaran dan pengalaman

yang cukup panjang.

1

Page 20: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

2

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga

pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi kementerian

negara riset dan teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.

Setelah melakukan studi lapangan pada tempat tersebut, terdapat

permasalahan mengenai budaya sharing knowledge karena hanya biasa

dilakukan antar personil, group kerja, ataupun rapat. Sehingga apabila

pegawai yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut sering kali tidak

mengetahui hal-hal yang dibahas pada pertemuan tersebut. Dan mengenai

proses perekayasa, hal ini dikarenakan belum selesainya pembuatan

database untuk memanage pengetahuan pegawai di BPPT sehingga pihak

Pusat Data Informasi dan Standarisasi (PDIS) belum mengetahui informasi

hasil proses perekayasa yang dimiliki oleh pegawai BPPT. Karena masing-

masing pegawai biasanya menyimpan data hasil penelitiannya di

komputernya masing-masing. Sehingga pengetahuan tersebut kurang

tersebarluaskan khususnya pegawai dan masyarakat yang ingin

mengetahui informasi tersebut.

Sebagai lembaga dibawah koordinasi kementerian negara riset dan

teknologi, BPPT mempunyai kurang lebih 2000 pegawai yang tersebar

dalam beberapa bidang teknologi diantaranya teknologi pangan, teknologi

informasi energi dan mineral, kebijakan teknologi, dan masih banyak lagi.

Dimana masing-masing pusat mempunyai koordinator untuk melakukan

penelitian sesuai dengan bidang teknologi.

Page 21: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

3

Untuk mengelola konsep tersebut, maka diperlukan sebuah aplikasi

yang dapat merealisasikan konsep manajemen pengetahuan sebagai sarana

pendukung untuk meningkatkan informasi data perkembangan teknologi

pada proses perekayasa, mengingat instansi tersebut bertugas melakukan

riset dan teknologi.

Aplikasi yang dirancang memiliki kegunaan untuk mengelola dan

memanage pengetahuan berupa informasi data perkembangan teknologi

pada proses perekayasa yang dilakukan oleh pegawai yang berupa

dokumen ataupun pengetahuan yang masih dalam benak diri pegawai dan

sharing knowledge antar pegawai sehingga data yang sudah diteliti dan

pengetahuan yang masih dalam benak pegawai dapat share dalam bentuk

tulisan dan dapat diketahui oleh PDIS sebagai database knowledge proses

perekayasa. Informasi tersebut sangat berguna sebagai pendokumentasian

dan mudah diperoleh data perkembangan teknologi beserta personil yang

melakukan penelitian pada topik tersebut. Disamping itu, data yang sudah

diteliti juga dapat diketahui pegawai BPPT dan masyarakat yang ingin

mengetahui informasi tersebut. Hal ini agar dapat digunakan dalam rangka

memperlancar aliran informasi proses perekayasa di BPPT.

Dari uraian singkat diatas penulis memutuskan untuk melakukan

penelitian yang berkaitan tentang proses perekayasa dengan pendekatan

knowledge management serta mencoba memberikan solusi untuk

menangani pendokumentasian proses perekayasa sehingga diperoleh

informasi data proses perekayasa beserta personil yang melakukan

Page 22: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

4

penelitian pada topik tersebut yang penulis susun dalam tugas akhir yang

berjudul “MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN

PENDEKATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT (STUDI KASUS :

PUSAT DATA INFORMASI DAN STANDARISASI BADAN

PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI)”

1.2. Permasalahan

A. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada latar belakang

penulisan, maka identifikasi permasalahan yang ada yaitu :

1. Budaya sharing knowledge yang dilakukan antar perekayasa

biasanya dilakukan antar personil, group kerja, dan pada saat rapat.

2. Pegawai dan masyarakat kurang mendapatkan informasi yang baik

mengenai hasil proses perekayasa.

3. Hasil proses perekayasa belum terdokumentasikan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan

permasalahan yang ada yaitu :

1. Bagaimana memberikan kemudahan kepada pusat data informasi

dan standarisasi untuk mendokumentasikan hasil proses perekayasa

yang dilakukan pegawai di BPPT sehingga dapat diketahui oleh

pegawai dan masyarakat?

Page 23: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

5

2. Bagaimana pembuatan modul aplikasi proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management yang difokuskan pada faktor

teknologi?

3. Bagaimana upaya untuk proses pendokumentasian dan

pengelompokan seputar program proses perekayasa, mengingat

banyaknya bidang teknologi di BPPT?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge

management ini merupakan modul yang hanya dibuat untuk

mendokumentasikan hasil proses perekayasa di BPPT.

2. Dalam penelitian ini, memfokuskan knowledge management hanya

pada faktor teknologi saja.

3. Modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge

management ini menggunakan metode XP (Extreme Programming),

sebagai metode pengembangan sistem dari tahap planning sampai

tahap testing.

4. Modul aplikasi yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan bantuan CMS

(content management system) Drupal serta menggunakan database

MySQL.

Page 24: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

6

5. Merancang modul dan database proses perekayasa yang merupakan

salah satu bagian dari sistem yang digunakan di PDIS.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Lebih memperdalam konsep serta kegunaan dengan pendekatan

knowledge management yang difokuskan pada faktor teknologi.

2) Merancang modul aplikasi dengan pendekatan manajemen

pengetahuan yang berguna dan memiliki kemampuan dalam

pengelolaan dan memanage proses perekayasa.

3) Mengintegrasikan proses perekayasa ke dalam suatu database dan

dapat digunakan selanjutnya pada pusat data informasi dan

standarisasi, badan pengkajian dan penerapan teknologi sehingga

memudahkan proses pencarian informasi yang dibutuhkan.

4) Dapat menerapkan modul aplikasi proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management kepada pegawai di BPPT.

B. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis

a. Memberikan pemahaman terhadap penulis agar dapat berpikir

secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu

Page 25: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

7

permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan

terstruktur.

b. Membantu penulis menyampaikan, menggunakan,

mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh menjadi

suatu sistem yang terpadu untuk pengembangan ilmu.

c. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1),

Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

d. Untuk memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang

diperlukan mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja yang

sesuai dengan bidangnya dan sebagai pengalaman kerja.

2. Bagi Instansi

a. Memberikan kemudahan dalam proses pendokumentasian proses

perekayasa di BPPT dan mudah diperoleh data perkembangan

teknologi beserta personil yang melakukan penelitian pada topik

tersebut.

b. Adanya modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan

knowledge management ini, digunakan dalam rangka

memperlancar aliran informasi data perkembangan teknologi pada

proses perekayasa di BPPT.

c. Ikut menunjang program akademik, serta membantu pemerintah

dalam menyiapkan tenaga kerja yang berpengalaman di

bidangnya.

Page 26: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

8

d. Sebagai upaya ikut membantu menyiapkan tenaga terampil bagi

mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja.

3. Bagi Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi

pelajaran yang diperoleh di bangku kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya

dan sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam

menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.4. Metodologi Penelitian

Peneliti akan berhasil apabila mempunyai bekal ilmu yang

merupakan dasar berpikir. Hasil penelitian akan bertambah baik apabila

menguasi tentang ilmunya, disamping pengalaman meneliti merupakan

salah satu faktor penentu. Metodologi yang dipakai dalam penelitian ini :

a. Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan tiga

metode, yaitu :

1. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata

tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.

(Moh.Nazir,2005:175)

Page 27: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

9

Mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem (system

requirements). Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara

observasi di tempat penelitian, dalam hal ini adalah Pusat Data

Informasi dan Standarisasi (PDIS), Badan Pengkajian dan Penelitian

Teknologi (BPPT). Penulis terjun langsung ke lapangan untuk

mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini. Hal ini perlu

dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem

yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang

akan dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada.

2. Survei

Survei adalah suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan

pertanyaan terstruktur/sistematis yang sama kepada banyak orang,

untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh dicatat, diolah, dan

dianalisis. (Prasetyo,dkk,2005:143)

Jenis-jenis penelitian survei sebagai berikut :

a. Mail and self administered questionnaire (Penelitian survei

dengan pertanyaan yang dikirimkan melalui pos dan responden

harus mengisi sendiri)

b. Face to face interview (Penelitian survei dengan metode

wawancara dan dengan tatap muka langsung)

c. Telephone interview (Penelitian survei dengan melalui telephone

langsung kepada responden). (Prasetyo,dkk,2005:144)

Page 28: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

10

Dari jenis penelitian survei diatas, penulis menggunakan teknik

wawancara, karena peneliti melakukan wawancara dengan tatap

muka langsung. Wawancara adalah proses memperoleh data untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka

kepada penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau

responden dengan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara) (Moh.Nazir,2005:195)

Selain melakukan pengumpulan data dengan metode observasi, juga

melakukan pertemuan dan wawancara kepada pihak-pihak yang

nantinya akan berhubungan dengan sistem yang akan dibuat ini.

Pihak yang dimaksud adalah bapak Taslim Rochmadi, Ir., Dipl.Ing.,

Dr., selaku kepala sub bidang sistem dan jaringan, Badan Pengkajian

dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Ibu Lisda Rahayu M.Hum

selaku pegawai perpustakaan BPPT, mengingat data penelitian

pegawai tersimpan di perpustakaan BPPT.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka, yakni mengumpulkan data primer dan referensi

melalui literatur, buku, artikel maupun secara online menggunakan

media internet untuk mendapatkan referensi yang berhubungan

dengan penulisan skripsi ini.

Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan penelitian yaitu

teori modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan

Page 29: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

11

knowledge management dan data langsung dari Pusat Data Informasi

dan Standarisasi mengenai alur dari proses perekayasa di BPPT.

b. Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang penulis lakukan menggunakan

Extreme Programming (XP). Sebuah pendekatan berorientasi objek

atau model pengembangan perangkat lunak yang mencoba

menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses pengembangan

tersebut sehingga menjadi lebih adaptif dan fleksibel. Aktifitas yang

akan dilakukan dalam pengembangan ini meliputi planning, design,

coding, testing.

Gambar 1.1 Proses Extreme Programming

(Sumber : Roger S.Pressman,2005:110)

Page 30: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

12

1. Planning

Kebutuhan awal user atau biasa disebut pengumpulan user stories

dari client yang client tetapkan prioritasnya. Setiap story ditetapkan

harga dan lama pembangunan, jika terlalu besar, story dapat

dipecah menjadi beberapa story yang lebih kecil.

2. Design

Pada tahap design dibuat dalam lingkup kecil dan sederhana. Tidak

perlu melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan

dikemudian hari. Dengan desain yang simpel apabila terjadi

perubahan maka membuat desain baru untuk mengatasi perubahan

tersebut dapat dengan mudah dilakukan dan resiko kegagalan

desain dapat diperkecil. Jika temui kesulitan, prototype dibangun

(spike solution). Lakukan refactoring, yaitu mengembangkan

desain dari program setelah ditulis.

3. Coding

Siapkan unit test sebelum pengkodean dipakai sebagai fokus

pemrogram untuk membuat program. Pair programming dilakukan

untuk real time program solving dan real time quality assurance.

4. Testing

Menggunakan unit test yang dipersiapkan sebelum pengkodean.

Unit-unit tersebut disatukan dan dilakukan pengujian secara

keseluruhan. (Roger S.Pressman, 2005: 110-112)

Page 31: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

13

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dimaksudkan agar pembaca mendapatkan

gambaran secara umum tentang sistematika penyusunan laporan skripsi.

Sistematika penulisan yang akan disajikan nantinya adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memberikan gambaran umum tentang pemilihan judul, latar

belakang pengambilan judul, permasalahan, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan teori-teori khusus yang berhubungan dengan permasalahan

modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge

management.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penjelasan mengenai metode pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem yang digunakan untuk sistem.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang penjelasan langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengembangan sistem yang terdiri dari pembahasan hasil penelitian,

operasi program dan pengujian program.

Page 32: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

14

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan penutup yang berisi kesimpulan yang berisi jawaban dari

permasalahan serta saran yang dapat membantu pengembangan sistem ini

di masa yang akan datang.

Page 33: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

15

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan teori-teori dasar yang digunakan pada penelitian

seperti pengertian data, informasi, konsep dasar knowledge management,

pendekatan pembangunan modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan

knowledge management, perancangan database, dan perangkat lunak yang

digunakan dalam pembuatan modul aplikasi proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management, serta studi literatur sejenis.

2.1. Pengertian Data

Data adalah rekaman mengenai fenomena/fakta yang ada atau yang

terjadi. Data pada pokoknya adalah refleksi fakta yang ada. Data mengenai

fakta-fakta penting organisasi harus direkam dan dikelola secara baik

sehingga dapat dipakai/diakses secara efisien sehingga efektif mendukung

operasi dan pengendalian organisasi. Data merupakan sumber daya

penting pada manajemen modern. Untuk itu, organisasi perlu melakukan

penataan dan manajemen data yang baik agar data yang dimiliki organisasi

dapat berdaya guna secara maksimal. (Hariyanto,2004:3)

Data merupakan bentuk jamak dari bahasa asing datum. Menurut Ir.

Fathansyah, dalam bukunya “Basis Data”, data adalah representasi dunia

nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (karyawan, mahasiswa,

pembeli), barang (hewan, peristiwa, konsep, keadaan) yang direkam dalam

15

Page 34: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

16

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

(Faisal,2008:1)

Data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang

direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau

kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata.

(Mulyanto,2009:15)

Dari tiga pengertian definisi diatas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian data merupakan segala sesuatu berupa fakta yang ada

dan yang terjadi dan dilambangkan dalam bentuk angka, simbol, teks,

gambar, dan bunyi.

Model data dibagi dua yaitu data terstruktur, proses data yang

dilaksanakan menurut prosedur, kebiasaan, aturan yang berlaku dan

dikerjakan secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Contoh: proses

akuntansi barang. Dan data tidak terstruktur adalah proses data yang

dilaksanakan tidak mengikuti prosedur, tidak mengikuti aturan, dan

cenderung mengikuti hal baru. Contoh : Perencanaan riset/penelitian,

peneliti membuat proposal penelitian dengan hasil yang diharapkan bisa

selesai dalam tempo 3 tahun. Ternyata dalam pengerjaannya selesai 2,5

tahun, sehingga waktu penyelesaiannya lebih cepat dari yang

direncanakan. (Hal ini menunjukan hal baru yang tidak sesuai dengan yang

direncanakan) (Faisal,2008:14)

Page 35: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

17

2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah dan siap digunakan oleh

pengambil keputusan. Informasi merupakan produk akhir dari suatu

sistem. Dalam pengelolaan sistem diperlukan data-data yang sudah diolah,

baik berupa data matematis yang dijadikan dasar bagi pimpinan dalam

menentukan langkah ke depan. (Faisal,2008:17)

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Mulyanto,2009:12)

Informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk

para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan

organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. (Gaol,2008:7)

Dari tiga definisi diatas penulis dapat penyimpulkan bahwa

pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang

bermanfaat untuk pengambil keputusan yang sudah ditetapkan bersama

dalam menentukan langkah ke depan.

Nilai suatu informasi berhubungan dengan pengambil keputusan.

Dalam menetapkan nilai, pengambil keputusan tentunya mempelajari,

menelaah informasi tersebut apakah layak untuk dilempar ke pasaran atau

tidak, dengan pemberian nilai jual terhadap informasi tersebut.

Informasi yang disampaikan terhadap pengguna merupakan output

dari data yang sudah diolah. Fungsi dari informasi adalah untuk

menambah ilmu bagi pengguna juga bisa mengurangi ketidakpastian

pemakai. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambil keputusan untuk

Page 36: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

18

bertindak sesuai yang diinginkan tetapi menjadi bahan bagi pengambil

keputusan untuk bertindak berdasar hasil yang telah dicapai.

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya,

perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan

dalam menghasilkan informasi. (Ladjamudin,2005:11),

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : Ladjamudin,2005:11)

Tiga pilar yang menentukan kualitas informasi, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan

yang lainnya berbeda.

Input

(Data)

Proses

( Pengolahan Data)

Output

(Informasi)

Page 37: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

19

Karakteristik dari informasi yang baik ada lima, yaitu :

1. Partinent yaitu informasi yang disediakan harus berhubungan

dengan bisnis yang sedang ditangani dan apa-apa yang penting dari

orang yang membutuhkan informasi tersebut

2. Timely yaitu tepat pada waktunya

3. Accurate yaitu bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan

4. Reduce Uncertainly yaitu meminimalisir adanya ketidakpastian

5. Element of Surprised yaitu informasi berisikan sesuatu hal yang

orang-orang tahu atau belum mengetahuinya.

2.3. Konsep Dasar Knowledge Management

2.3.1. Pengertian Knowledge

Knowledge adalah informasi yang mengubah sesuatu atau

seseorang, hal itu terjadi ketika informasi tersebut menjadi dasar

untuk bertindak, atau ketika informasi tersebut memampukan

seseorang atau institusi untuk mengambil tindakan yang berbeda

atau tindakan yang lebih efektif dari tindakan sebelumnya.

(Tobing,2007:16)

Knowledge dapat diartikan sebagai actionable information

atau informasi yang dapat ditindaklanjuti atau informasi yang dapat

digunakan sebagai dasar untuk bertindak, untuk mengambil

keputusan dan untuk menempuh arah atau strategi tertentu.

(Tobing,2007:17)

Page 38: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

20

Pengetahuan (knowledge) adalah kombinasi dari naluri,

gagasan, aturan, dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau

keputusan(Alter,1992). Informasi yang dipadukan dengan

pengalaman masa lalu dan keahlian akan memberikan suatu

pengetahuan yang tentu saja memiliki nilai yang tinggi.

(Mulyanto,2009:19)

Dari tiga pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian knowledge adalah informasi yang dapat

mengubah sesuatu dan dapat ditindaklanjuti sebagai dasar untuk

mengambil keputusan yang lebih efektif dari sebelumnya.

Pengetahuan memiliki derajat paling tinggi dibandingkan

dengan data dan informasi, tetapi dari segi kuantitas yang lebih

sedikit dibandingkan data dan informasi.

Gambar 2.2. Abstraksi Data, Informasi, dan Pengetahuan

Sumber : Agus Mulyanto,2009:19

Dari gambar diatas, untuk memahami manajemen

pengetahuan dengan baik, penting pula diketahui perbedaan antara

data, informasi, dan pengetahuan. Mengingat antara data,

Page 39: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

21

informasi, dan pengetahuan merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan. Pemahaman antara data, informasi, dan pengetahuan

lebih mudah diperoleh bila dilihat dari nilai hierarkinya. Data pada

dasarnya berupa simbol-simbol, fakta-fakta, angka-angka, grafik,

peta atau hasil observasi. Sementara itu informasi adalah data yang

telah ditambahkan makna tertentu. Data berubah menjadi informasi

ketika data tersebut telah melalui penyaringan atau penyusunan.

Adapun pengetahuan yaitu informasi yang telah dievaluasi, disusun

dan dikelola serta telah diberi tujuan. (Sangkala,2007:89)

Proses tranformasi informasi menjadi knowledge menurut

Davenport dan Prusak (1996) juga melalui empat tahapan yang

dimulai dengan huruf C, yaitu :

1. Comparison : membandingkan informasi pada situasi tertentu

dengan situasi-situasi yang lain yang telah diketahui.

2. Consequences : menemukan implikasi-implikasi dari informasi

yang bermanfaat untuk pengembilan keputusan dan tindakan.

3. Connections : menemukan hubungan-hubungan bagian-bagian

kecil dari informasi dengan hal-hal lainnya.

4. Conversations : membicarakan pandangan, pendapat serta

tindakan orang lain terkait informasi tersebut. (Tobing,2007: 18)

Polanyi seorang ahli kimia merupakan orang pertama yang

memperkenalkan bahwa knowledge terdiri dari dua jenis yaitu tacit

knowledge dan explicit knowledge.

Page 40: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

22

a. Tacit Knowledge merupakan knowledge yang diam dalam benak

manusia dalam bentuk intuisi, judgment, skill, values, dan belief

yang sangat sulit diformalisasikan dan share dengan orang lain.

b. Explicit knowledge adalah knowledge yang dapat atau sudah

terkodifikasi dalam bentuk dokumen atau bentuk berwujud

lainnya sehingga dapat dengan mudah ditransfer dan

didistribusikan dengan menggunakan berbagai media. Explicit

knowledge dapat berupa formula, kaset/cd video dan audio,

spesifikasi produk atau manual.

Kedua jenis knowledge tersebut, oleh Nonaka dan Takeuchi

(1995) dapat dikonversi melalui empat jenis proses konversi, yaitu :

sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Keempat

jenis proses konversi ini disebut SECI process (S:Socialization,

E:Externalization, C:Combination, dan I:Internalization) seperti

yang dilukiskan dalam gambar empat model konversi knowledge

dibawah ini, yaitu :

Dari

Ke

Tacit Knowledge Explicit Knowledge

Tacit Knowledge Sosialisasi Eksternalisasi

Explicit Knowledge Internalisasi Kombinasi

Gambar 2.3 Empat Model Konversi Knowledge

(SECI Process, Nonaka & Takeuchi, 1995)

(Sumber : Paul L.Tobing,2007: 20)

Page 41: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

23

1. Sosialisasi merupakan proses sharing dan penciptaan tacit

knowledge melalui interaksi dan pengalaman langsung.

2. Eksternalisasi merupakan pengartikulasian tacit knowledge

menjadi explicit knowledge melalui proses dialog dan refleksi.

3. Kombinasi merupakan proses konversi tacit knowledge menjadi

explicit knowledge yang baru melalui sistemisasi dan

pengaplikasian explicit knowledge dan informasi.

4. Internalisasi merupakan proses pembelajaran dan akuisasi

knowledge yang dilakukan oleh anggota organisasi terhadap

explicit knowledge yang disebarkan ke seluruh organisasi

melalui pengalaman sendiri sehingga menjadi tacit knowledge

anggota organisasi. Misalnya dengan seseorang membaca buku

dan kemudian mempraktekkan teori-teori yang ada di dalam

buku tadi, maka orang tersebut akan mengembangkan

pengetahuannya sendiri.(Tobing,2007:21)

2.3.2. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses kerja sama antara dua orang atau

lebih untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pemimpinan, dan pengawasan dalam rangka untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. (Gaol,2008:5)

Page 42: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

24

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. (Hasibuan,2009:9)

Dari dua pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian manajemen adalah suatu ilmu untuk mengatur

perencanaan dan pemanfaatan, baik sumber daya alam maupun

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

antara dua orang atau lebih yang saling bekerja sama.

2.3.3. Pengertian Knowledge Management

Manajemen pengetahuan pada dasarnya muncul untuk

menjawab pertanyaan bagaimana seharusnya mengelola

pengetahuan, dan bagaimana mengelolanya. Kesadaran untuk

menerapkan pendekatan manajemen pengetahuan ke dalam strategi

bisnis diperlukan karena terbukti perusahaan yang menjadikan

sumber daya pengetahuan sebagai aset utamanya senantiasa

mampu mendorong perusahaan lebih inovatif yang bermuara

kepada kepemilikan daya saing perusahaan terhadap para

pesaingnya.

Beberapa ahli mencoba memberikan definisi mengenai

manajemen pengetahuan, namun masing-masing definisi tersebut

bila dicermati ternyata memiliki makna yang berbeda-beda.

Page 43: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

25

Manajemen pengetahuan merupakan pelaksanaan penciptaan,

penangkapan, pentransferan, dan pengaksesan pengetahuan dan

informasi yang tepat ketika dibutuhkan untuk membuat keputusan

yang lebih baik, bertindak dengan cepat, serta memberikan hasil

dalam rangka mendukung strategi bisnis.

Manajemen pengetahuan sebagai sistem yang memungkinkan

perusahaan menyerap pengetahuan, pengalaman, dan kreatifitas

para stafnya untuk perbaikan kinerja perusahaan.(Sangkala,2007:7)

Knowledge management adalah pendekatan-pendekatan

sistematik yang membantu muncul dan mengalirnya informasi dan

knowledge kepada orang yang tepat pada saat yang tepat untuk

menciptakan nilai, merupakan definisi dari American Productivity

and Quality Centre (APQC). (Tobing,2007:8)

Dari empat pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian knowledge management adalah sistem

pelaksanaan penciptaan, penangkapan, pentransferan, dan

pengaksesan pengetahuan dan informasi yang tepat ketika

dibutuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik untuk

perbaikan kinerja perusahaan.

Peranan manajemen pengetahuan dapat dilihat terutama

dalam kaitan dengan penggunaan pengetahuan sebagai basis untuk

melahirkan inovasi, meningkatkan responsivitas terhadap

kebutuhan pelanggan dan stakeholders, meningkatkan

Page 44: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

26

produktivitas dan kompetensi karyawan yang telah diberi tanggung

jawab. Sementara itu, tujuan manajemen pengetahuan dapat

difahami melalui aktivitasnya yang berupaya mengembangkan dan

mempertahankan dinamika dan daya saing perusahaan yang

bertumpu kepada sumber daya (Knowledge Assets.)

Dalam perspektif manajemen pengetahuan, karyawan dan

pimpinan bersama-sama memberi kontribusi secara signifikan

kepada organisasi, terutama dalam hal penciptaan modal

intelektual. Oleh karena itu, proses terjadinya penciptaan dan

berbagi pengetahuan tidak lagi berpusat pada diri seorang manajer

atau pimpinan, tetapi bersama-sama dengan karyawan.

Pimpinan dalam konteks manajemen pengetahuan harus

mampu mengubah gaya manajemennya, sejalan dengan kondisi

karyawan yang telah mengalami perubahan cara didalam

memandang dirinya. Karakter pekerja berpengetahuan (Knowledge

worker) harus lebih dianggap sebagai pekerja yang dapat membuat

perencanaan, mengelola, dan melaksanakan setiap pekerjaannya

tanpa harus terlalu dikontrol dan diberi petunjuk.

(Sangkala,2007:275)

Page 45: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

27

2.3.4. Faktor-Faktor Penting dalam Implementasi Knowledge

Management

Faktor penting dalam implementasi knowledge management

diantaranya sebagai berikut:

a. Manusia

Pada hakekatnya knowledge berada di dalam pikiran manusia

berupa tacit knowledge. Carla O’Dell mengatakan bahwa 80%

knowledge adalah berupa tacit knowledge dan hanya 20% berupa

knowledge eksplicit (Girard,2006). Disamping sebagai sumber

knowledge, manusia pada hakikatnya juga merupakan pelaku dari

proses-proses yang ada didalam knowledge management (KM).

Meningkatkan motivasi dan membangkitkan partisipasi anggota

organisasi dalam implementasi KM, melakukan pendekatan-

pendekatan manajemen sumber daya manusia (SDM). Berbagai

penelitian, tulisan, dan praktek implementasi KM membuktikan

bahwa pemberian reward merupakan salah satu faktor yang

signifikan dalam menentukan keberhasilan implementasi KM.

b. Teknologi

Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sudah merasuk ke

semua aspek kegiatan manusia membuat penggunaan teknologi

informasi menjadi salah satu enabler dari KM. perkembangan TI

membuat semakin banyak proses yang diotomasi dan juga

semakin banyak pekerja yang menghabiskan waktunya di depan

Page 46: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

28

komputer baik untuk melakukan pekerjaan analisis, mengeksekusi

proses bisnis maupun untuk berkomunikasi. Internet saat ini

sudah menjadi interface dan sekaligus integrator antara manusia

dengan manusia lainnya.

c. Organisasi

Organisasi berkaitan dengan penanganan aspek operasional dari

aset-aset knowledge, termasuk fungsi-fungsi, proses-proses,

struktur organisasi formal dan informal, ukuran dan indikator

pengendalian, proses penyempurnaan, dan rekayasa proses bisnis.

d. Learning

Garvin (1998), mendefinisikan learning organization sebagai

ketrampilan organisasi dalam lima aktifitas utama, yaitu :

1. Penyelesaian masalah secara sistematis

2. Pengujicobaan pendekatan-pendekatan baru

3. Belajar dari pengalaman masa lalu

4. Belajar dari praktek terbaik

5. Transfer/sharing knowledge secara cepat dan efisien ke seluruh

organisasi. (Tobing,2007:28)

2.3.5. Faktor penting knowledge management : Teknologi

Teknologi adalah salah satu komponen utama yang

membentuk arsitektur operasi knowledge management (KM),

bersama-sama dengan komponen proses dan organisasi. Teknologi

Page 47: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

29

khususnya teknologi informasi merupakan salah satu pendorong

yang memunculkan KM.

Fokus pada teknologi dan infrastruktur ini dapat terjadi

sebagai jalan pintas dari upaya unit KM untuk menampilkan

“wujud yang nyata” dari KM itu sendiri. Adanya aplikasi untuk

knowledge sharing diharapkan dapat mengakomodir keinginan

banyak pihak yang ingin merasakan sensasi dan melihat secara

nyata wujud dari KM itu sendiri.

Fungsi utama infrastruktur KM atau KM Tool adalah untuk

memfasilitasi knowledge sharing dan untuk menyimpan explicit

knowledge yang sudah dalam format digital ke dalam knowledge

repository perusahaan (yang menjadi salah satu fitur dari KM tool).

Knowledge repository ini dapat diakses melalui internet dan

intranet. Sementara untuk transfer tacit knowledge adalah lebih

efektif dilakukan melalui interaksi personal, kalaupun itu tetap

dilakukan secara online, maka tacit knowledge harus dikonversi

lebih dahulu menjadi explicit knowledge dalam bentuk data digital

kemudian baru dapat dibagikan melalui media dan jaringan yang

tersedia.(Tobing, 2007 :115-120)

2.3.6. Arsitektur Knowledge Management

Tujuan penyusunan arsitektur knowledge management (KM)

adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi

Page 48: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

30

pengembangan dan pengoperasian inisiatif KM. sedangkan

arsitektur KM didefinisikan sebagai deskripsi tentang komponen

dan kapabilitas serta keterkaitan atau interrelationship antar

komponen dalam merealisasikan keuntungan dan manfaat KM

terhadap perusahaan.

Elemen-elemen yang ada dalam arsitektur KM adalah strategi

KM, peran dan value proposition, model operasi, dan arsitektur

dari KM, harus selaras dengan visi, misi, dan objektif strategis

perusahaan. Sejatinya eksistensi KM adalah untuk mendukung

perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya. Ketidakselarasan

antara strategi KM dengan strategi perusahaan akan membuat KM

menjadi beban tambahan bagi organisasi.

Elemen berikutnya adalah peran dan value proposition dari

KM. untuk menegaskan kontribusinya KM harus mendeklarasikan

peran dan value yang ditawarkan KM kepada perusahaan. Hal ini

penting disamping untuk meyakinkan manajemen dan anggota

organisasi lainnya akan perlunya implementasi KM di perusahaan

tersebut, juga untuk memperjelas posisi dan peran KM dalam

organisasi.

Model operasi, yaitu komponen yang menjelaskan bagaimana

sebuah perusahaan merealisasikan visi, misi dan objektif strategis,

serta bagaimana perusahaan dapat menyampaikan value

proposition kepada perusahaan dan anggota organisasi.

Page 49: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

31

Elemen yang terakhir adalah arsitektur operasi. Arsitektur

operasi terdiri dari tiga sub elemen yaitu: proses, organisasi, dan

teknologi. Arsitektur operasi mendefinisikan proses-proses yang

dibutuhkan untuk merealisasikan model operasi, unit dan

kualifikasi orang yang mengeksekusi proses-proses itu, dan dengan

teknologi apa proses-proses itu dieksekusi. (Tobing,2007:33)

Gambar 2.4 Empat Elemen Dasar Arsitektur Knowledge Management

(Sumber : Paul L.Tobing,2007:34)

2.3.7. Proses Utama dalam Manajemen Pengetahuan

Untuk mengatur dan mengelola pengetahuan perusahaan atau

organisasi perlu dilakukan pengelompokkan dan pengkategorian

masalah yang ditemui di perusahaan tersebut. Ini dilakukan untuk

mengidentifikasi aktifitas yang dianggap sebagai proses inti

knowledge management dan terkait satu dengan yang lainnya.

Dalam proses pengidentifikasian tersebut diperlukan metode

analisis yang disebut core process knowledge management (proses

inti manajemen pengetahuan). (Probst et. Al,2000:29)

KM Strategy

Peran dan Value Proposition

Model OperasiArsitektur Operasi

Page 50: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

32

Manajemen pengetahuan memiliki enam unsur proses inti

yaitu :

Gambar 2.5 Core Process Knowledge Management

(Sumber : Probst et Al,2000:30)

a. Knowledge identification

Mengidentifikasi pengetahuan eksplisit berarti menganalisa dan

menggambarkan lingkungan perusahaan. Banyak sekali

perusahaan yang kesulitan untuk mengatur gambaran umum

data internal dan eksternal, informasi dan kemampuan.

Ketidakjelasan menyebabkan ketidakefisienan, keputusan yang

tidak tersampaikan, dan duplikasi. Knowledge management

yang efektif harus memastikan kejelasan eksternal dan internal

dan membantu karyawan secara individual untuk menentukan

apa yang mereka butuhkan.

b. Knowledge Acquisition

Perusahaan memasukkan bagian terpenting dari pengetahuan

mereka dari luar. Hubungan dengan customer, supplier, pesaing,

dan mitra kerja disadari mempunyai potensi untuk menghasilkan

Page 51: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

33

pengetahuan. Perusahaan juga dapat membeli pengetahuan yang

tidak bisa dibangun sendiri dengan merekrut ahli atau

memperolehnya dari perusahaan lain. Knowledge management

yang sistematik harus mengambil kemungkinan ini sebagai

sesuatu yang harus diperhatikan.

c. Knowledge Development

Pembangunan pengetahuan sebagai building block yang

melengkapi dalam memperoleh pengetahuan. Fokusnya adalah

menghasilkan kemampuan baru, produk baru, ide yang lebih

baik, dan proses yang lebih efisien.

Secara tradisional, pembangunan pengetahuan dipakai

perusahaan dalam melakukan riset pasar, membangun

departemen, padahal pengetahuan penting dapat juga muncul

dari salah satu bagian dalam organisasi. Dalam building block

ini, diperiksa secara umum apa yang dilakukan perusahaan

dalam berhadapan dengan ide baru dan menggunakan kreativitas

karyawannya. Ketika dipertimbangkan dari sudut pandang

knowledge management, bahkan aktivitas yang dahulu

dipandang sederhana, seperti proses produksi dapat dianalisa

dan dioptimalkan sehingga menghasilkan pengetahuan.

d. Knowledge Sharing dan Distribution

Pembagian dan distribusi pengetahuan didalam organisasi

adalah kondisi yang vital untuk mengubah informasi yang

Page 52: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

34

dikhususkan atau pengalaman menjadi suatu yang dapat

digunakan oleh organisasi. Penentuan pada siapa saja

pengetahuan tersebut dapat diakses dan seberapa luas akses

yang diberikan. Pendistribusian pengetahuan memerlukan

fasilitas yang menunjang agar pengetahuan yang dimaksud

dapat diterima oleh orang yang bersangkutan. Langkah yang

paling penting adalah menganalisa peralihan pengetahuan dari

individual ke group atau organisasi. Distribusi pengetahuan

adalah proses membagi dan menyebarluaskan pengetahuan yang

sudah ada dalam organisasi.

e. Knowledge Utilization

Keseluruhan inti dari knowledge management adalah

memastikan bahwa pengetahuan yang sudah ada dalam

organisasi dipakai secara produktif untuk keuntungan organisasi

tersebut. Tetapi ada beberapa hal yang tidak menjadi penentu

yaitu identifikasi yang sukses, dan distribusi pengetahuan yang

penting tidak menjamin bahwa pengetahuan itu akan dipakai

oleh perusahaan dalam aktifitasnya sehari-hari.

f. Knowledge Retention

Kompetensi yang dibutuhkan tidak secara otomatis tersedia

setiap saat. Pemeliharaan yang selektif dari informasi, dokumen,

dan pengalaman-pengalaman membutuhkan manajemen.

Organisasi biasanya mengkomplain bahwa penyusunan

Page 53: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

35

organisasi kembali akan menghabiskan sebagian ingatan

organisasi. Proses-proses untuk memilih, mengurutkan dan

secara berkala meng-update knowledge tersebut dari nilai

potensi masa mendatang harus didistrukturisasikan secara hati-

hati. Knowledge retention bergantung pada penggunaan yang

efisien dari media penyimpanan organisasi global.

2.3.8. Knowledge Goal

Salah satu tujuan inti dari manajemen didalam perusahaan

adalah mewujudkan goals dari perusahaan. Hal tersebut akan

berdampak pada proses bisnis yang jelas didalam perusahaan.

Dengan adanya tujuan dari perusahaan, maka akan dibuat rencana

strategi untuk mencapai tujuan tersebut. (Probst dan

Romhardt,2000:45)

Knowledge goal, dibuat berdasarkan tujuannya mendukung

strategi manajemen. Dimana didalam knowledge goal, dukungan

terhadap tujuan tersebut dibagi berdasarkan tiga bagian besar, yaitu

normative, strategic, dan operasional.

1. Normative

Adalah dukungan knowledge management yang berdampak

pada perilaku management perusahaan. Dimana dengan adanya

perilaku yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang

Page 54: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

36

optimal, maka perusahaan akan dengan mudah bergerak untuk

mencapai tujuannya.

2. Strategic

Adalah dukungan knowledge management yang berdampak

pada pengembangan strategi perusahaan. Seperti pada bentuk

struktur perusahaan, management sistem, yang berdampak

langsung pada strategi perusahaan didalam mencapai tujuannya.

3. Operasional

Adalah dukungan knowledge management yang berdampak

pada bentuk-bentuk kegiatan atau aktifitas kerja didalam

perusahaan.

2.4. Pendekatan Pembangunan Modul Aplikasi Proses Perekayasa

2.4.1. Flowchart (Bagan Alir)

A. Pengertian Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus

yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu

masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu

algoritma (Ladjamudin, 2005:263).

Bagan alir sistem digunakan untuk menggambarkan proses

dari sistem yang lama atau sistem baru yang diusulkan. Bagan alir

juga menunjukan arus dari dokumen-dokumen yang ada di

Page 55: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

37

organisasi, sehingga disebut juga dengan nama bagan alir

dokumen (document flow chart) (Jogiyanto HM,2005:455)

Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses

dengan komputer, yaitu :

1. System Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem

dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media

penyimpanan dalam proses pengolahan data.

2. Program Flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang

digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan

masalah dalam suatu program (Ladjamudin,2005:263)

B. Simbol Flowchart

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat

bantu menggambarkan proses di dalam program. Simbol-simbol

yang digunakan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung atau Alur)

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara

simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini

disebut juga connecting line, simbol-simbol tersebut adalah :

Page 56: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

38

No Simbol Nama dan Keterangan

1. Simbol arus /flow

Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses

2. Simbol communication link

Untuk menyatakan bahwa ada suatu transisi suatu data / informasi dari satulokasi kelokasi lainnya

3.

Simbol connector Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang sama

4. Simbol offline connector Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang berbeda

Tabel 2.1. Simbol Penghubung Flowchart (Ladjamudin,2005:266)

2. Processing Symbols (Simbol Proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam

suatu proses / prosedur, simbol-simbol tersebut adalah :

No Simbol Nama dan Keterangan

1.

Simbol Offline Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya kedalam halaman/lembar yang berbeda

Page 57: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

39

2. Simbol Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh computer(manual)

3. Simbol Decision/logika Untuk menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak

4.

Simbol Predefined Proses Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk member harga awal

5.

Simbol Terminal Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program

6.

Simbol Keying Operation Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard

7. Simbol off-line storage Untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu

Page 58: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

40

8.

Simbol Manual Input Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard

Tabel 2.2. Simbol Proses Flowchart (Ladjamudin, 2005 : 267)

a. Input-output Symbols

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan

sebagai media input atau output, simbol-simbol tersebut

adalah :

No Simbol Nama dan Keterangan

1. Simbol Input-output

Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

2.

Simbol Punched Card Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

3.

Simbol Magnetic-tape unit Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita

Page 59: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

41

4.

Simbol Disk Storage Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

5.

Simbol document Untuk mencetak laporan ke printer

6.

Simbol display Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)

Tabel 2.3. Simbol input output flowchart (Ladjamudin,2005:268)

2.4.2. Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang

digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi

data yang bergerak dari pemasukan data sehingga ke keluaran

(Mahyuzir,1991). (Mulyanto,2009:277)

a. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses

dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem

(Ladjamudin,2005 : 64)

b. Diagram Zero (Overview Diagram)

Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses

dari data flow diagram.

Page 60: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

42

c. Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang

ada dalam diagram zero.

Elemen-elemen data yang digunakan dalam proses DFD adalah

sebagai berikut:

Simbol Nama Keterangan

Kesatuan Luar

(External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan masukan ke dalam sistem atau menerima data dari sistem. External entity tidak termasuk bagian dari sistem.

Arus Data

(Data Flow)

Tempat mengalir informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ini mengalir diantara proses, data store, dan menunjukkan arus data dari data berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

Proses (Proccess)

Apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentranformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang dihasilkan.

Simpanan Data

(Data Store)

Tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem, yang disimbolkan dengan sepasang garis sejajar dengan sisi samping terbuka.

Tabel 2.4. Simbol Data Flow Diagram

(Sumber: Ladjamudin,2005: 72)

Page 61: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

43

2.4.3. State Transition Diagram

State transition diagram digunakan untuk menggambarkan

urutan dan variasi screen yang dapat muncul ketika pengguna

sistem mengunjungi terminal. (Written, 2004: 636)

Notasi dalam state transition diagram adalah sebagai berikut :

Notasi Nama Keterangan

Display Screen

Digunakan untuk menggambarkan apa yang akan muncul selama dialogue

Aliran control

Menggambarkan aliran control & menggerakkan kejadian yang akan menyebabkan screen menjadi aktif atau menerima focus

Tabel 2.5 Notasi State Transition Diagram

(Sumber: Written, 2004: 636)

2.5. Perancangan Database

2.5.1. Konsep Dasar Database

Database adalah kumpulan dari elemen data yang saling

berhubungan. (Mulyanto,2009:191)

Pengertian database adalah kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat

keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya. (Jogiyanto HM, 2005: 46)

Page 62: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

44

Dari dua pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan

bahwa pengertian database adalah kumpulan beberapa data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

2.5.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah model jaringan data yang menekankan pada

struktur-struktur dan relationship data (Ladjamudin,2005:142).

Tujuan ERD adalah untuk menunjukan objek data (Entity)

dan relationship yang ada pada objek tersebut.

Langkah-langkah Pembuatan ERD :

1. Tentukan Entity yang diperlukan

2. Tentukan hubungan antara entity

3. Tentukan Cardinality ratio

4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity

5. Tentukan key diantara atribut

Elemen- elemen dalam ERD adalah sesuai dengan tabel dibawah

ini:

Simbol Nama Keterangan

Entitas

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data.

Page 63: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

45

Atribut

Atribut adalah sifat, karakteristik, atau elemen dari tiap entitas maupun relationship.

Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.

Link

Menghubungkan antara entitas satu dengan entitas lainnya.

Tabel 2.6 Elemen-elemen ERD

(Sumber: Sutabri,2005:164)

Dalam ERD terdapat kardinalitas relasi, kardinalitas relasi

adalah tingkat hubungan yang terjadi antara entity, di dalam sistem.

Tiga macam kardinalitas relasi yaitu:

1. One to one

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian

pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan

satu kejadian pada entitas kedua, atau sebaliknya.

1 1

Gambar 2.6 Cardinality One to One

2. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak

ke satu. Tergantung pada arah mana hubungan itu dilihat.

1 M

Gambar 2.7 Cardinality One to Many

Page 64: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

46

3. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian

pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas lainnya.

Gambar 2.8 Cardinality Many to Many

2.6. Perangkat Lunak

2.6.1. PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan

sebagai bahasa scriprt sever side dalam pengembangan web yang

disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan php memungkinkan web

dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi

lebih mudah dahn efisien. PHP merupakan software open source yang

disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di download secara

bebas dari situs resminya.

Menurut pembuatnya dapat dilihat di home page PHP

(http://www.php.net), “And PHP is HTML embedded scripting

language. Much of syntax is borrowed from C, Java and PERL with a

couple of unique PHP-specific feature thrown in. The goal of language

is to allow web developers to write dynamically generated pags

quickly.” (Husni, 2007:109).

M M

Page 65: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

47

PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah bahasa

pemrograman scripting sisi server (server side), bahasa pemrograman

yang digunakan oleh server web untuk menghasilkan dokumen HTML

secara on-the-fly. PHP merupakan interpreter yang dapat dieksekusi

sebagai program CGI untuk server web atau dijadikan modul dari

server web. PHP merupakan bahasa script selain paling popular di

lingkungan pemrogram, pengembang web, di lingkungan server web

Apache, kini juga telah menjadi salah satu alternative bahasa script di

lingkungan server web windows (Sidik, 2005:323-324).

PHP memiliki bayak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa

script sejenis. Berikut ini adalah beberapa kelebihan php :

1. Mengurangi waktu untuk mebuat situs web besar.

2. Dapat membuat halaman web tergantung pengguna berdasarkan

pada informasi yang diperoleh dari mereka.

3. Terdapat ratusan tool dan contoh online yang dapat digunakan

langsung kedalam aplikasi yang dibuat.

4. Memungkinkan pembuatan shopping cart untuk web site e-

commerce.

5. Dapat melakukan apa saja yang dapat dilakukan CGI, seperti

mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web

dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies.

Page 66: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

48

6. PHP dapat bekerja pada banyak platform termasuk linux dan varian

Unix lain, Windows dan Mac. Dan juga mendukung banyak web

server dan bahkan php dapat bekerja sebagai CGI processor.

2.6.2. Drupal

1. Sejarah Drupal

Pada tahun 2000 Dries Buytaert, seorang mahasiswa

University of Antwerp, membuat sebuah website sederhana

untuk keperluan diskusi, melaporkan status jaringan komputer

atau sekedar berbagai informasi bersama delapan temannya.

Software ini tidak mempunyai nama sampai akhirnya setelah

mereka lulus kuliah mereka memutuskan untuk menempatkan

website ini secara online agar mereka tetap dapat saling

berkomunikasi. Nama sebenarnya yang dipilih oleh Dries

Buytaert adalah “dorp.org” yang berarti “desa atau dusun”

dalam bahasa Belanda tetapi karena salah lihat pada daftar

domain yang tersedia maka terpilih “drop.org”. Setelah online

maka beberapa fasilitas ditambahkan pada website ini seperti

moderation, syndication, rating dan distributed authentication.

Pada Januari 2001, Dries memutuskan untuk melepas

drop.org dengan nama “Drupal” dengan tujuan agar orang lain

dapat menggunakan dan mengembangkan platform ini. Drupal

Page 67: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

49

sendiri berasal dari cara menyebut dalam bahasa Inggris sebuah

kata Belanda “druppel” yang berarti “drop”.

2. Pengertian Drupal

Content management system (CMS) adalah sebuah sistem

yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam

mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website

dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal

yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis

maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa

untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi

tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.

Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen

konten yang bebas dan terbuka yang didistribusikan dibawah

lisensi GPL (General Public License) dan berbasis bahasa

pemprograman PHP, Pengembangan dan perawatannya

dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di

seluruh dunia. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat

digunakan secara bebas juga, sehingga memungkinkan setiap

orang baik secara individu maupun komunitas untuk

mempublikasi, mengatur dan mengorganisir berbagai jenis dari

isi/konten pada website.

Drupal adalah salah satu CMS (Content Management

System) terbaik dan populer di dunia. Drupal memiliki struktur

Page 68: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

50

yang baik dalam mengelola sebuah website standar dunia.

Drupal sangat cocok untuk portal website perusahaan,

universitas maupun organisasi. Bahkan beberapa organisasi

maupun perusahaan ternama memilih menggunakan Drupal

sebagai CMS untuk websitenya

3. Kelebihan dan Kekurangan Drupal

1. Kelebihan

a. Drupal bersifat open source yang bisa digunakan secara

personal maupun group untuk mengatur berbagai jenis

content.

b. Hak akses user sangat mudah dan fleksibel untuk

dikonfigurasi

Pada drupal dimungkinkan untuk pengaturan user yang

kompleks. Misalnya seorang user bertugas untuk menulis

dan mengedit, tetapi tidak memiliki kewenangan untuk

mengedit tulisan user lain.

c. Instalasi mudah

d. Drupal menggunakan System Block atau Module yang

dapat menambah fitur dari sebuah website.

e. Search Engine Frendly (SEF). Issue kedua yang penting

adalah kemampuan website membuat link yang mudah

dibaca dan cepat dikenali oleh search engine sehingga

Page 69: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

51

website anda dapat menempati urutan atas dari hasil

pencarian searh engine.

2. Kekurangan

a. Halaman administrator agak membingungkan tapi sudah

semakin baik tiap kali update versi

b. Istilah-istilah administrasi kadang kurang jelas

c. Penggunanya tidak terlalu banyak, terutama di Indonesia.

d. Programmer yang menguasai drupal dan sanggup belajar

drupal tidak sebanyak dengan CMS yang lain. Jadi

biayanya juga mungkin akan lebih tinggi karena waktu

pengerjaanya juga akan lebih lama.

2.6.3. MySQL

MySQL merupakan salah satu dari sekian banyak Relational

Database Management (RDBMS) yang didistribusikan secara

gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Sehingga

setiap orang mudah untuk mendapatkan dan bebas untuk

menggunakan MySQL, dengan batasan tidak boleh dijadikan

sebuah prosuk turunan yang bersifat closed source atau

dikomersilkan.

MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama

dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query

Language). SQL sendiri adalah sebuah konsep pengoperasian

Page 70: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

52

database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis. MySQL merupakan terobosan solusi yang

tepat dalam aplikasi database, sifatnya yang open source serta

dukungan oleh ribuan bahkan jutaan komunitas pertama di internet,

menjadikan MySQL sebagai software database yang cukup banyak

digunakan.

Kelebihan dari database MySQL antara lain sebagai berikut:

1. Portability

Dapat digunakan dengan stabil tanpa kendalan yang berarti pada

berbagai operasi diantaranya seperti : windows, linux, FreeBSD,

solaris, dll

2. Open source

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, MySQL

didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi

GPL. Sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara

cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun.

3. Multi User

MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam

waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

Page 71: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

53

4. Performance Tuning

Dalam performansi, MySQL memiliki kecepatan yang sukup

menakjubkan dalam menangani query-query sederhana, serta

mampu memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

5. Column Types

MySQL mendukung tipe kolom (tipe data) yang sangat

kompleks seperti signed/unsigned integer, float, double, char,

varchar, text, blob, date, dan tipe data lainnya yang mungkin

akan terus dikembangkan.

6. Command dan function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang

mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

Keamanan sistem merupakan hal yang sangat diperlukan pada

MySQL. Terbukti adanya beberapa lapisan sekuritas pada level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem

perizinan yang mendetail serta password terenkripsi

8. Scalability dan Limits

Dalam hal batas kemampuan, MySQL terbukti mampu

menangani database dalam skala cukup besar, dengan jumlah

record lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris.

(Sidik,2004:257)

Page 72: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

54

2.7. Studi Literatur Sejenis

Di dalam modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan

knowledge management akan dilakukan studi literatur dengan mencari dan

membandingkan sistem sejenis yang telah lebih dulu dibuat.

Penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan antara lain yaitu

”Penerapan Knowledge Management pada Perusahaan Reasuransi: Studi

Kasus PT Reasuransi Nasional Indonesia”. Dalam penelitian ini Yuliazmi

menganilisis kondisi knowledge dalam organisasi, dengan memperhatikan

dukungan infrastruktur teknologi informasi yag ada. Metode Focus Group

Discussion (FGD) digunakan sebagai metodologi untuk melakukan

analisis. Focus Group Discussion (FGD) sendiri merupakan metode

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecenderungan yang ada pada

individu mengenai persepsi tentang suatu hal. Hasil Focus Group

Discussion (FGD) ini menggambarkan budaya knowledge sharing

organisasi yang merupakan komponen kritis dari KM. kemudian dengan

menggunakan analisis SWOT, akan ditentukan apakah penerapan

knowledge management ini dapat diterapkan dengan berbasis web atau

tidak. (Yuliazmi, 2005 : 5).

Selanjutnya dalam ”Membangun Perpustakaan Berbasis Knowledge

Managament : Transformasi Menuju Research Collage dan Perguruan

Tinggi Berkualitas Internasional”. Peneliti melakukan evaluasi terhadap

perpustakaan yang telah ada, identifikasi kebutuhan dengan tujuan

menyediakan pengetahuan yang dibutuhkan mereka. Penerapan knowledge

Page 73: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

55

management berupa konsep portal. Membangun portal adalah salah satu

solusi mengatasi ketertinggalannya. Portal akan menjadi salah satu media

yang tepat untuk melakukan transfer pengetahuan. Hasilnya konsep

knowledge management memberikan aturan (rule) untuk pengembangan

portal. Kedepan, perpustakaan berbasis knowledge management perlu

dikembangkan lebih lanjut. Jika kualitas perpustakaan meningkat maka

akan meningkatkan kualitas perguruan tinggi. (Arip Muttaqien, 2009: 18).

Sedangkan dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan

Knowledge Management System pada Perusahaan Bisnis Konsultasi PT

Piramida Sejahtera Abadi (Red Piramid)” Lim Bui Ho,dkk

mengemukakan bahwa penerapan knowledge management system (KMS)

menganalisis manfaat penerapan, dan membudayakan sharing knowledge

pada perusahaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah Focus

Group Discussion (FGD), analisis strategi sistem informasi, dan proses

knowledge management. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan

aplikasi KMS terdapat dalam ranah high potential. Pemelihan penerapan

aplikasi pada red piramid didasarkan pada implikasi yang akan terjadi

terhadap jasa yang akan diterapkan serta kemungkinan bergeraknya

penerapan KMS ke ranah strategic. Dari hasil penelitian tersebut

direkomendasikan pula penggunaan Content Management System

menggunakan fasilitas intranet yang telah tersedia di Red Piramid. (Lim

Bui Ho,dkk, 2008 : 1).

Page 74: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

56

Menurut Rangga Mahisa Brahmana dalam “Analisis dan

Perancangan Knowledge Management Berbasiskan WEB (Studi Kasus:

PT. Primacom Interbuana)”. Dia mengemukakan hasil penelitiannya yaitu

pentingnya suatu sistem pendokumentasian, dilihat dari hasil analisis yang

didapat, bahwa banyak knowledge penting yang dimiliki perusahaan tidak

dapat digunakan secara maksimal akibat tidak adanya pendokumentasian

yang baik sehingga berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya

didalam perusahaan. Dengan adanya hal ini membuat sistem kerja

didalam perusahaan menjadi kurang efektif dan efisien, karena itu, PT

Primacom Interbuana berkeinginan untuk membangun knowledge

management sebagai sarana pendukung peningkatan kinerja karyawan di

dalam perusahaan.(Rangga Mahisa Brahmana, 2007 :1).

Menurut Muhammad Fahri dalam “Analisa dan Perancangan Sistem

Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management System) pada

Departemen Sumber Daya Manusia (Studi Kasus : PT. Mitra Mega

Semesta (DoctoRabbit))” terlihat bahwa Perumusan masalah yang ada

dalam penelitian ini adalah bagaimana untuk mengoptimalkan perolehan

dan penyebaran informasi yang dibutuhkan dalam peningkatan kinerja dan

produktifitas perusahaan. Dan bagaimana upaya untuk proses pemusatan,

pendokumentasian, dan pengelompokkan serta penyebaran pengetahuan

seputar perusahaan untuk peningkatan kinerja karyawan. Dalam penelitian

ini menggunakan Metode pengembangan sistem RAD (Rapid Application

Development) dengan perancangan tools UML (Unified Modelling

Page 75: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

57

Language). Dan dalam perancangan ini global, menyangkut knowledge

yang ada di perusahaan tersebut. Hasilnya adalah merancang aplikasi

knowledge management system yang berguna dan memiliki kemampuan

dalam pengelolaan informasi dan pendistribusannya. (Muhammad Fahri,

2010 : 157).

Dari banyak penelitian-penelitian sebelumnya yang membedakan

dengan penelitian yang penulis teliti adalah penulis dengan pendekatan

knowledge management ini yang berfokus pada faktor teknologi dapat

menghasilkan perancangan modul aplikasi proses perekayasa yang

terdapat di BPPT sehingga dapat memberikan kemudahan dalam proses

pendokumentasian dan mudah diperoleh data perkembangan teknologi

beserta personil yang melakukan penelitian pada topik tersebut.

Organisasi yang telah terbiasa memanfaatkan IT dalam

kesehariannya (lebih virtual) menyebabkan individu didalamnya lebih

mudah beradaptasi dengan peran knowledge management system berbasis

IT dibanding dengan organisasi yang kurang virtual atau tradisional.

Selain itu proses transfer knowledge berlangsung lebih cepat dan

transformasi knowledge dari bentuk tacit menjadi implisit juga lebih

mudah.

Tabel studi literatur modul modul aplikasi proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management dengan mencari dan membandingkan

sistem sejenis yang telah lebih dulu dibuat. Dalam literatur ini

diidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut.

Page 76: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

58

Page 77: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

61

Penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan antara lain sebagai berikut :

Tabel 2.7 Studi Litertur Sejenis No Judul skripsi/Paper Kelebihan Kekurangan Modul Aplikasi Proses

Perekayasadengan Pendekatan Knowledge Management

1. Penerapan Knowledge Management Pada Perusahaan Reasuransi: Studi Kasus PT Reasuransi Nasional Indonesia

Metode Focus Group Discussion (FGD)

Menggunakan analisis SWOT untuk menentukan apakah penerapan knowledge management ini dapat diterapkan dengan berbasis web atau tidak.

Model knowledge sharing organisasi saja dan belum adanya pembuatan aplikasi knowledge management

Analisis core proses KM, Metode Extreme Programming

Pembuatan modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge management

2. Membangun Perpustakaan Berbasis Knowledge Managament : Transformasi Menuju Research Collage dan Perguruan Tinggi Berkualitas Internasional

Hasilnya Pembangunan portal dan konsep knowledge management memberikan aturan (rule) untuk pengembangan portal.

Penerapan knowledge management belum berfokus untuk mengembangkan perguruan tinggi berorientasi pada penelitian (research college).

Penerapan knowledge management berupa pembuatan database

Hasilnya pembuatan modul aplikasi proses perekayasa

3. Penerapan Knowledge Management System pada

Metode penelitian Focus Group

Hasil penelitian berupa pemilihan penerapan

Analisis core proses, Metode Extreme Programming

Page 78: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

62

Perusahaan Bisnis Konsultasi PT Piramida Sejahtera Abadi (Red Piramid)

Discussion (FGD) Analisis strategi

sistem informasi, dan proses knowledge management

aplikasi pada red piramid didasarkan pada implikasi yang akan terjadi terhadap jasa yang akan diterapkan serta kemungkinan bergeraknya penerapan KMS ke ranah strategic.

Hasilnya pembuatan modul aplikasi proses perekayasa

4. Analisis dan Perancangan Knowledge Management Berbasiskan WEB (Studi Kasus: PT. Primacom Interbuana)

Analisis SWOT Analisis Value Shop Perancangan

menggunakan Unified Modelling Language

Merancang web knowledge management untuk proses pendokumentasian perusahaan

Analisis core process KM Penerapan model SECI, dengan

faktor teknologi Metode pengembangan sistem

menggunakan Extreme Programming

Hasilnya pembuatan modul aplikasi proses perekayasa

5. Analisa dan Perancangan Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management System) pada Departemen Sumber Daya Manusia (Studi Kasus : PT. Mitra Mega Semesta (DoctoRabbit))

Optimalisasi perolehan dan penyebaran informasi yang dibutuhkan dalam peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan

Metode RAD dengan perancangan Unified Modelling Language

Hasilnya adalah merancang aplikasi knowledge management system berbasis web dan hanya untuk internal instansi.

Metode Extreme Programming dengan pendekatan flowchart, entity relationship diagram, data flow diagram

Pembuatan modul aplikasi yang dapat dilihat semua pegawai.

Page 79: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

60

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan bagian dari rencana penyusunan skripsi tentang

modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge management

(studi kasus : pusat data informasi dan standarisasi, badan pengkajian dan

penerapan teknologi). Peneliti akan berhasil apabila mempunyai bekal ilmu yang

merupakan dasar berpikir. Hasil penelitian akan bertambah baik apabila

menguasai tentang ilmunya, disamping pengalaman meneliti merupakan salah

satu faktor penentu.

3.1. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Pusat Data Informasi dan Standarisasi

(PDIS), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lantai 11

Gedung 1 Jalan MH. Thamrin no 8 Jakarta Pusat. Penelitian ini dilakukan

pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2011.

3.2. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini secara umum ditujukan kepada Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi (BPPT) pada Pusat Data Informasi dan Standarisasi

(PDIS) yang berada di Lantai 11, Gedung 1, Jalan MH. Thamrin no: 8

Jakarta Pusat.

60

Page 80: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

61

Mengingat permasalahan yang ada, maka penelitian ini hanya

membahas perancangan modul aplikasi proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management yang berfokus pada faktor teknologi.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, terdapat dua macam

teknik yang dilakukan oleh penulis, yaitu observasi dan survei.

3.3.1. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan

menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

keperlua tersebut (Moh.Nazir,2005:175)

Mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem

(system requirements) penulis melakukan pengumpulan data

dengan cara observasi di tempat penelitian, yang dalam hal ini

adalah Pusat Data Informasi dan Standarisasi, Badan Pengkajian

dan Penelitian Teknologi. Penulis terjun langsung ke lapangan

untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini. Hal ini

perlu dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap

sistem yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru

yang akan dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah

ada.

Page 81: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

62

Dari hasil observasi yang ada, pada sistem yang berjalan

terdapat beberapa masalah yang ditemukan diantaranya adalah

budaya sharing knowledge karena hanya biasa dilakukan antar

personil, group kerja, ataupun rapat. Sehingga apabila pegawai

yang tidak hadir dalam pertemuan rapat sering kali tidak

mengetahui hal-hal yang dibahas pada pertemuan tersebut. Dan

mengenai proses perekayasa, hal ini dikarenakan belum adanya

database untuk memanage pengetahuan informasi pegawai,

sehingga pihak pusat data informasi dan standarisasi (PDIS) tidak

mengetahui informasi hasil proses perekayasa yang dilakukan oleh

pegawai BPPT.

Selain system requirements, pada langkah ini penulis juga

mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan

aplikasi.

Berikut adalah hasil yang diperoleh dari observasi lapangan :

1. Data Profil Instansi Pusat Data Informasi dan Standarisasi

2. Salah satu contoh hasil penelitian yang dilakukan oleh pegawai

BPPT.

3. Petunjuk teknis proses perekayasa di BPPT.

Page 82: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

63

3.3.2. Survei

Survei adalah suatu penelitian kuantitatif dengan

menggunakan pertanyaan terstruktur/sistematis yang sama kepada

banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh

dicatat, diolah, dan dianalisis. (Prasetyo,dkk,2005:143)

Penulis menggunakan jenis penelitian survei dengan teknik

wawancara karena peneliti melakukan wawancara dengan tatap

muka langsung. Wawancara adalah proses memperoleh data untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka

kepada penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau

responden dengan alat yang dinamakan interview guide (panduan

wawancara) (Moh.Nazir,2005:195)

Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang nantinya

akan berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat. Pihak yang

dimaksud adalah bapak Taslim Rochmadi, Ir., Dipl.Ing., Dr.,

selaku kepala sub bidang sistem dan jaringan, Badan Pengkajian

dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Ibu Lisda Rahayu M.Hum

selaku pegawai perpustakaan BPPT, mengingat data penelitian

tersimpan di perpustakaan BPPT. Hasil wawancara dapat dilihat di

lampiran.

Page 83: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

64

3.4. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis lakukan menggunakan

metodologi Extreme Programming (XP).

Pemilihan metode ini dilakukan dengan alasan requirement sistem

yang berubah dengan cepat, karena sistem yang digunakan disesuaikan

dengan kebutuhan user, sehingga ketika ada perubahan yang diminta oleh

client/user perubahan langsung bisa dilakukan. Pemilihan metode ini juga

dikarenakan aplikasi yang dikembangkan berfokus pada coding dan

testing. Alasan lain pemilihan metode ini adalah adanya keterlibatan user

dalam pembangunan aplikasi misalnya pada tahap planning dengan

mengumpulkan user stories. Selain itu, extreme programming dipilih

karena waktu pengerjaan sistem yang singkat.

Kelebihan – kelebihan extreme programming diantaranya adalah :

1. Sistem yang dikembangkan adalah sistem yang sesuai dengan sistem

yang diinginkan user, karena pada extreme programming ada

keterlibatan user selama pembangunan sistem.

2. Testing yang dilakukan maksimal, karena pada extreme programming

mengutamakan coding dan testing pada pengembangannya, testing

dilakukan oleh programmer dan user.

3. Adanya komunikasi yang baik antara user dan pengembang aplikasi.

Aktifitas yang akan dilakukan dalam pengembangan ini meliputi

planning, design, coding, testing.

Page 84: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

65

Gambar 3.1. Proses Extreme Programming

(Sumber : Roger S.Pressman,2005:110)

1. Planning

Pengumpulan user stories dari client yang client tetapkan prioritasnya.

Aktifitas yang dilakukan adalah untuk mengidentifikasi sistem yang

akan dibuat. Aktifitas pada tahap ini antara lain mencakup penelitian

lapangan (Field Research) yang bertujuan untuk mengetahui proses

kerja dengan menelaah dokumen-dokumen terkait untuk mendapatkan

informasi mengenai proses perekayasa dan untuk mengetahui

kebutuhan utama yang melatarbelakangi pembuatan modul aplikasi

proses perekayasa dengan pendekatan knowledge management yang

berfokus pada faktor teknologi, melakukan analisa permasalahan yang

ada serta menganalisa kebutuhan user atau client sebagai pihak yang

terlibat dalam pembuatan sistem dengan pendekatan knowledge

management, Apa saja kebutuhan utama mereka, data proses

perekayasa apa saja yang harus dimasukkan ke dalam sistem ini

Page 85: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

66

sehingga dapat menjadi informasi dan dokumentasi yang tersimpan

dalam pusat data informasi dan standarisasi. Yang harus direncanakan

pula adalah tujuan apa yang harus dicapai dari program ini. Disamping

itu, membuat user stories sebagai inti perencanaan dari XP.

2. Design

Setelah melakukan perencanaan, kemudian diimplementasikan dengan

membuat perancangan sistem yang akan dibangun (design).

Perancangan sistem ini terdiri atas perancangan sistem, perancangan

database, dan perancangan antarmuka pemakai (user interface).

Dalam pengembangan sistem ini dilakukan beberapa tahapan, yakni:

a. Pada perancangan basis data proses perekayasa menggunakan tools

Micrsoft office visio 2007 untuk merancang dan membuat flowchart,

entity relationship diagram, data flow diagram, state transtition

diagram.

b. Pemetaan knowledge dengan pedekatan knowledge management

c. Membuat CRD Card, tujuannya untuk mengelompokkan fungsi-

fungsi yang ada dalam sistem dan membaginya ke dalam kelas. CRC

Card juga dibutuhkan sebagai panduan membuat fungsi atau method

dalam pengkodean.

d. Merancang database informasi data perkembangan teknologi dengan

pendekatan knowledge management

e. Merancang User Interface

Page 86: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

67

3. Coding

Pada tahapan coding, sebelum dilakukan perancangan aplikasi

berdasarkan tahapan-tahapan sebelumnya, unit test untuk setiap user

stories disiapkan. Setelah unit test disiapkan, kemudian baru dilakukan

perancangan aplikasi berdasarkan design yang sebelumnya telah

dilakukan.

Design database yang telah dibuat, diimplementasikan langsung, dalam

hal ini penulis menggunakan database mySQL dengan bahasa

pemprograman PHP dengan bantuan CMS (content management

system) drupal. Setelah implementasi database selesai dilakukan,

implementasi aplikasi juga dilakukan. Pada implementasi aplikasi,

penulis melakukan pengembangan aplikasi dengan mengacu pada

design aplikasi yang telah dilakukan. Selain itu pada tahapan ini,

dilakukan refactoring untuk meningkatkan kualitas dari struktur

program. Pada tahapan ini juga build program dilakukakan sesering

mungkin sehingga error pada program dapat terdeteksi secepat

mungkin.

4. Testing

Testing dilakukan untuk mengetahui dimana letak kelemahan,

kekurangan dari aplikasi yang dibuat. apakah sesuai dengan keinginan

instansi atau tidak. Dalam testing, dilakukan pengujian modul aplikasi

dengan menggunakan kotak hitam (black box testing) atau pengujian

fungsional dimana pengujian prilakunya dengan mempelajari input dan

Page 87: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

68

output yang berkaitan. Pengujian sistem ini dilakukan dua pengujian

yaitu pengujian mandiri yang dilakukan oleh penulis dan black box

testing yang dilakukan oleh Bapak Taslim Rochmadi, Ir., Dipl.Ing., Dr.,

selaku kepala sub bidang sistem dan jaringan, BPPT dan Ibu Lisda

Rahayu M.Hum selaku pegawai perpustakaan BPPT dan dua orang

sebagai user masyarakat. Hasil pengujian dapat dilihat pada bab IV

subbab 4.5.

Page 88: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

62

Gambar 3.2.Kerangka berpikir pembangunan Modul Aplikasi Proses Perekayasa dengan Pendekatan KnowledgeManagemen

69

Page 89: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini, akan dibahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi

sistem yang akan diimplementasikan dengan menerapkan metodologi penelitian

yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Pada bab sebelumnya telah dibahas, bahwa model pengembangan sistem

yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah Extreme

Programming (XP). Di dalam bab empat ini diuraikan tentang tahap

pengembangan sistem XP diantaranya adalah planning, design, coding, dan

testing.

Sebelum membahas tahapan pengembangan sistem akan dijelaskan terlebih

dahulu profil umum Pusat Data Informasi dan Standarisasi (PDIS), Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai tempat penelitian yang

mengelola proses perekayasa. Dan dalam rangka mengetahui proses kerja proses

perekayasa, yaitu dengan menelaah dokumen-dokumen terkait untuk

mendapatkan informasi proses perekayasa. Akan tetapi dalam penelitian ini secara

khusus hanya membahas proses perekayasa dengan pendekatan knowledge

management (KM) yang difokuskan pada faktor teknologi.

70

Page 90: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

71

4.1. Sekilas tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

4.1.1. Sejarah

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah

lembaga pemerintah non-departemen yang berada di bawah

koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang bertugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan

penerapan teknologi.

Proses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Mantan

Presiden Soeharto kepada Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie pada tanggal

28 Januari 1974.

Dengan surat keputusan no. 76/M/1974 tanggal 5 Januari

1974, Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie diangkat sebagai penasehat

pemerintah di bidang teknologi lanjut dan teknologi penerbangan

yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan

membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP)

Pertamina.

Melalui surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah

Pertamina No.04/Kpts/DR/DU/1975 tanggal 1 April 1976, ATTP

diubah menjadi Divisi Advance Teknologi Pertamina. Kemudian

diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 25 tanggal 21

Agustus 1978. Diperbaharui dengan Surat Keputusan Presiden No.

47 tahun 1991.

Page 91: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

72

Berikut kepala-kepala BPPT dari awal berdiri sampai sekarang:

1. Prof. Dr.Ing. B.J. Habibie • 1974-1998

2. Prof. Dr. Rahardi Ramelan • 1998-1998

3. Prof. Dr. Zuhal MSEE • 1998-1999

4. Dr. A.S. Hikam • 1999-2001

5. Ir. M. Hatta Rajasa • 2001-2004

6. Dr. Kusmayanto Kadiman • 2004-2006

7. Prof. Ir. Said Djauharsyah Jenie, Sc.D • 2006-2008

8. Dr. Ir. Marzan A. Iskandar • 2008-Sekarang

4.1.2. Visi dan Misi

A. Visi

Pusat unggulan teknologi yang mengutamakan kemitraan

melalui pemanfaatan hasil rekayasa teknologi secara maksimum.

B. Misi

1. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan daya

saing produk industri,

2. Memacu perekayasaan teknologi untuk meningkatkan

pelayanan publik instansi pemerintah,

3. Memacu perekayasaan teknologi untuk kemandirian bangsa.

Page 92: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

73

4.1.3. Tugas Pokok, Fungsi, dan Wewenang

A. Tugas Pokok

Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan

penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

B. Fungsi

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang

pengkajian dan penerapan teknologi,

b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas

BPPT,

c. Pemantauan, pembinaan, dan pelayanan terhadap kegiatan

instansi pemerintah dan swasta di bidang pengkajian dan

penerapan teknologi dalam rangka inovasi, difusi, dan

pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi,

d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi

umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan,

organisasi, dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan,

kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

C. Wewenang

a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya,

b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung

pembangunan secara makro,

c. Penetapan sistem informasi di bidangnya.

Page 93: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

74

Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

yaitu:

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang

pengkajian dan penerapan teknologi,

b. Pemberian rekomendasi penerapan teknologi dan

melaksanakan audit teknologi.

4.1.4. Struktur Organisasi

Gambar 4.1. Struktur organisasi BPPT

Sumber: www.bppt.go.id

Page 94: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

75

4.1.5. Pusat Data Informasi dan Standardisasi (PDIS)

Pusat Data Informasi dan Standardisasi, yang selanjutnya

disebut PDIS, adalah unsur penunjang di bidang data, informasi, dan

standardisasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala BPPT dan secara administratif dikoordinasikan oleh

Sekretaris Utama.

A. Visi dan Misi PDIS

Visi :“Mewujudkan PDIS unit dinamis yang mengutamakan

peningkatan pelayanan prima dalam bidang sistem informasi dan

standarisasi untuk mendorong kemitraan dan pemanfaatan

teknologi secara optimal dan akuntabel”

Misi :

Melaksanakan pengumpulan/pengelolaan data, penyajian dan

pengembangan informasi

Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan infrastruktur dan

sistem jaringan informasi

Melaksanakan prumusan rancangan standar nasional dan proses

akreditasi

Memberikan layanan informasi dan perpustakaan di bidang

IPTEK.

Page 95: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

76

B. Tugas dan Fungsi PDIS

PDIS mempunyai tugas dan fungsi dalam hal:

a. Pengelolaan data dan informasi,

b. Pengelolaan sistem dan jaringan informasi,

c. Perancangan, perumusan dan penerapan standardisasi dan

akreditasi,

d. Pengelolaan perpustakaan,

e. Pelaksanaan urusan tata usaha PDIS.

C. Struktur Organisasi

Gambar 4.2. Struktur organisasi PDIS

Sumber: www.pdis.bppt.go.id

Page 96: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

77

D. Jabatan dan Wewenang

1) Bidang Data dan Informasi

Bidang Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan data dan informasi. Dalam melaksanakan

tugasnya, Bidang Data dan Informasi menyelenggarakan

fungsi:

a. Penyiapan bahan kompilasi produk teknologi, evaluasi dan

pemutakhiran data serta penyajian dan penyelenggaraan

administrasi basis data dan informasi.

b. Pengelolaan, pembaruan dan pengembangan data dan

informasi kegiatan dan produk secara elektronik.

Bidang Data dan Informasi terdiri dari:

1. Subbidang Penyajian Data dan Informasi

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

kompilasi produk teknologi, evaluasi dan pemutakhiran

data, penyajian dan penyelenggaraan administrasi basis

data dan informasi.

2. Subbidang Pengembangan Data dan Informasi.

Mempunyai tugas melakukan urusan penyebaran,

pembaruan dan pengembangan data dan informasi

kegiatan secara elektronik.

Page 97: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

78

2) Bidang Sistem dan Jaringan

Bidang Sistem dan Jaringan mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan sistem dan jaringan

informasi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang

Sistem dan Jaringan menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan dan pengembangan sistem informasi

manajemen.

b. Pengoperasian dan pemeliharaan jaringan

informasi.

Bidang Sistem dan Jaringan terdiri dari 2 bagian:

1. Subbidang Sistem Aplikasi.

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

sistem informasi manajemen dan sistem aplikasi.

2. Subbidang Jaringan.

Mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan

pemeliharaan jaringan informasi.

Page 98: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

79

4.2. Planning

Dalam tahap planning (perencanaan) modul aplikasi proses

perekayasa dengan pendekatan knowledge management dibagi ke dalam

beberapa tahapan yaitu proses bisnis umum, analisis core process

knowledge management, analisis kebutuhan, knowledge goal dan user

stories.

4.2.1. Proses Bisnis Umum

Perekayasa adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,

tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan

kerekayasaan dalam suatu kelompok kerja fungsional pada bidang

penelitian terapan, pengembangan, perekayasaan, dan

pengoperasian yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan

hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang

berwenang.

Proses bisnis proses perekayasa adalah dari kepala direktur

atau pusat yang ada di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BBPT) melalui program kerja yang telah disepakati, mengarahkan

pada program tersebut untuk pelaksanaan program dipilihlah ka

program, program manager, dan chief engineering. Dalam

pelaksanaannya, Organisasi ini dipimpin oleh seorang Kepala

Program yang dibantu oleh Seorang Chief Engineer dan Seorang

Program Manager. Chief Engineer bertanggung jawab atas

kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta produk

Page 99: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

80

teknologi yang dihasilkan. PM bertanggung jawab atas pendanaan

(Cost) dan penjadwalan (Delivery) pelaksanaan program. SDM

yang dipilih Chief Engineer antara lain Engineering Staff

bertanggungjawab dalam menyiapkan laporan berupa Technical

Note. Leader bertanggungjawab dalam menyiapkan laporan berupa

Technical Report, dan memeriksa Technical Note yang disiapkan

oleh Engineering Staff. Group Leader bertanggungjawab dalam

menyiapkan laporan berupa Technical Document, memeriksa

Technical Report yang telah disiapkan oleh Leader, dan

menyetujui Technical Note yang telah diperiksa oleh Leader. Chief

Engineer bertanggungjawab dalam penyiapan laporan berupa

Program Document, memeriksa Technical Document yang telah

dibuat Group Leader, dan menyetujui Technical Report yang telah

diperiksa oleh Group Leader. Program Manager

bertanggungjawab mempersiapkan dan memeriksa laporan

Progress Control & Monitoring (PCM), dan memeriksa Program

Document yang telah dipersiapkan oleh Chief Engineer. Kepala

Program bertanggung jawab terhadap keseluruhan document,

khususnya Technical Document, dan Program Document.

Kepala program bertanggung jawab penuh kepada kepala unit

organisasi structural yang memberikan program tersebut. Setelah

semuanya terdokumentasikan dan disetujui oleh kepala program,

selanjutnya diserahkan ke bagian Sumber Daya Manusia dan

Page 100: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

81

Organisasi (SDMO) untuk dinilai oleh tim penilai dan

PUSDIKLAT.

Adanya lembar kegiatan untuk proses perekayasaan yakni

Lembar Kerja (Working Sheet), lembar pernyataan yang dikerjakan

oleh masing-masing anggota program mulai dari Engineering Staff,

Leader, Group Leader, Program Manager, Chief Engineer, sampai

Kepala Program. Lembar Instruksi (Instruction Sheet), lembar

pernyataan perintah (instruksi) merupakan lembaran yang berisi

pernyataan perintah terkait dengan metoda, cara atau formula

tertentu dan lain-lain sesuai dengan kegiatan kerekayasaannya.

Lembar Keputusan (Decision Sheet), lembar pernyataan tentang

keputusan yang diambil dari suatu rapat kegiatan kerekayasaan

yang sedang dilaksanakan, baik pada rapat tingkat WP, tingkat

WBS, antar WBS atau tingkat Pimpinan Program.

Page 101: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

82

Flowchart Proses Bisnis proses perekayasa :

Gambar 4.3. Proses Bisnis Proses Perekayasa

Berdasarkan analisis dengan mempertimbangkan model

SECI, dapat disusun sebuah proses general untuk menjalankan

modul aplikasi dengan pendekatan knowledge management yakni:

1. Pada saat akan berjalannya program proses perekayasa, pegawai

terlebih dahulu menguasai knowledge yang akan dipakai dengan

cara mencari knowledge tersebut pada database

2. Apabila knowledge tersebut tidak terdapat dalam database,

pegawai harus menghubungi expert untuk berdiskusi

Page 102: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

83

3. Hasil diskusi, kemudian didokumentasikan untuk dipublikasikan

didalam modul aplikasi proses perekayasa

4. Pada saat berjalannya program proses perekayasa, pegawai

diwajibkan mencatat tiap permasalahan yang terjadi dan

solusinya kedalam lembar kegiatan

5. Pada saat selesai, masing-masing pegawai membuat laporan

sesuai dengan jabatan fungsional yang diamanahkan kepadanya.

Dan diserahkan ke PDIS untuk dipublikasikan di modul aplikasi

agar dapat menjadi referensi kegiatan selanjutnya.

Flowchart proses bisnis proses perekayasa yang diusulkan :

Gambar 4.4. Proses Bisnis Perekayasa yang Diusulkan

Page 103: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

84

4.2.2. Analisis Core Process Knowledge Management

1. Knowledge Identification (Identifikasi Pengetahuan)

Knowledge terdiri dari dua jenis yaitu tacit knowledge dan

explicit knowledge. Dalam proses perekayasa knowledge yang

ada sebagai berikut:

a. Tacit knowledge

1. Ide/pengetahuan pegawai mengenai informasi proses

perekayasa, solusi permasalahan yang dihadapi selama

proses perekayasa, informasi teknologi terbaru

2. Ide/pengetahuan pegawai mengenai program yang sedang

dilakukan pada saat rapat

3. Pengetahuan pegawai yang didapat dari pengalaman

bekerja sebelumnya, pengajar di instansi pendidikan, dan

pengalaman dinas.

b. Explicit knowledge

1. File-file mengenai proses perekayasa dalam hal kegiatan

seperti lembar kerja, lembar instruksi, dan lembar

keputusan

2. Dokumen sistem pelaporan jalannya kegiatan program

seperti Technical Notes (TN), Technical Report

(TR)/Memorandum (TM), Technical Document (TD),

Program Document (PD), Progress Control & Monitoring

(PCM)

Page 104: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

85

3. Pendokumentasian tentang pegawai yang melakukan

proses perekayasaan.

4. Dokumentasi notulen rapat dan agenda pertemuan.

5. Teknologi terbaru yang digunakan dalam proses

perekayasaan.

2. Knowledge Acquisition (Perolehan Pengetahuan)

Proses perolehan pengetahuan diciptakan dan dikembangkan

dari pengetahuan yang telah ada di instansi atau pada masing-

masing pegawai. Adanya berbagi pengetahuan individu yang

masih ada dalam pikiran, biasanya dilakukan dengan cara

diskusi (tatap muka) langsung, dan terkadang ada yang

didokumentasikan melalui forum BPPT dan di komputer

masing-masing pegawai. Adanya proses perekayasa melalui

program yang telah disepakati pusat. Dengan adanya hal

tersebut membuat pegawai harus mencari dan belajar mengenai

tugas sesuai program yang akan dijalankan sehingga didapatkan

hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Disamping itu untuk

pengembangan profesi, BPPT memberikan kebebasan kepada

pegawai untuk menciptakan sebuah karya atau menciptakan

pengetahuan yang baru yang dapat berguna bagi instansi secara

keseluruhan sesuai dengan tugas yang pegawai jalankan. Hal ini

akan memberikan penghargaan kepada pegawai untuk dinilai

angka kreditnya guna untuk naik jabatan, sehingga

Page 105: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

86

menimbulkan semangat baru dalam menciptakan pengetahuan

yang baru.

3. Knowledge Development (Pengembangan Pengetahuan)

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merupakan

instansi yang bertugas di bidang pengkajian dan penerapan

teknologi. Sehingga mengharuskan pegawai untuk mengasah

bentuk informasi dan pengetahuan yang dimilikinya agar

menghasilkan perkembangan teknologi. Pengembangan

pengetahuan sangat penting karena dapat menunjukan

bagaimana setiap pegawi melakukan kerja sama, pemecahan

masalah, inovasi perkembangan teknologi.

Adanya proses perekayasa merupakan suatu kelompok kerja

bidang penelitian, pengembangan, perekayasaan dan

pengoperasian teknologi sehingga didapatkan hasil riset

mengenai teknologi baru.

4. Knowledge Sharing and Distribution (Pembagian dan

Penyebaran Pengetahuan)

Proses pembagian dan penyebaran pengetahuan berarti

bagaimana proses dari distribusi pengetahuan diantara kelompok

pegawai atau individu tertentu ditransfer secara terpusat.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berupaya

agar seluruh pegawainya memiliki pengetahuan yang berkualitas

untuk pegawai itu sendiri maupun instansi secara keseluruhan.

Page 106: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

87

Selama ini proses pembagian dan penyebaran pengetahuan

dilakukan melalui email, forum, dan tatap muka langsung. Hal

ini proses pembagian dan penyebaran pengetahuan terutama

dalam hal proses perekasa masih belum ada.

5. Knowledge Utilization (Penerapan Pengetahuan)

Pengetahuan yang ada di Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi (BPPT) terutama pada proses perekayasa, penerapan

pengetahuan pada proses berlangsungnya pekerjaan program

yang telah disepakati pusat, adanya rapat yang dilakukan ka

program dengan anggotanya, penerapan pengetahuan dalam

menggunakan teknologi.

6. Knowledge Retention (Penyimpanan Pengetahuan)

Pengetahuan yang ada di Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi (BPPT) terutama pada proses perekayasa,

kebanyakan masih berupa tacit knowledge yang terdapat pada

masing-masing pegawai. Adapula yang sudah tersimpan berupa

dokumentasi seperti technical notes, technical report, program

document. Namun penyimpanannya masih rentan terhadap

hilangnya pengetahuan yang ada. Dan pengetahuan tersebut

masih tersimpan secara terpisah dan ada pada masing-masing

pegawai.

Page 107: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

88

4.2.3. Analisis Kebutuhan

A. Analisis Permasalahan

Dari hasil wawancara, terdapat beberapa permasalahan yang

dihadapi berhubungan dengan proses perekayasa :

1. Dalam proses perekayasa sedang dijalankannya program

pembuatan database dalam mengelola data proses

perekayasa, jadi sampai sekarang kumpulan informasi proses

perekayasa belum terstruktur dengan baik

2. Apabila diadakan rapat, terkadang ada pegawai yang tidak

datang sehingga mereka sulit mendapatkan informasi hasil

rapat

3. Karena masih dalam proses pembuatan database, sehingga

pendokumentasian khususnya tacit knowledge rentan akan

hilangnya knowledge

B. Analisis Pemecahan Masalah

Dengan analisis permasalahan diatas, pemecahan masalah

yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut

yaitu dengan pembangunan modul aplikasi informasi data

perkembangan teknologi pada proses perekayasa. Dimana

aplikasi ini nantinya dapat mengelola dan memanage data-data,

baik yang explicit ataupun tacit yang sudah dirubah ke bentuk

explicit knowledge. Dimana fitur dalam aplikasi ini disesuaikan

dengan proses perekayasa yang ada di BPPT.

Page 108: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

89

C. Analisis Persyaratan

Tahapan ini mendifinisikan dan menganilisis persyaratan-

persyaratan modul aplikasi proses perekayasa yang mendukung

aktifitas pendokumentasian pengetahuan.

Perancangannya sesuai sebagai berikut:

1. Modul aplikasi yang akan dibangun mampu untuk melakukan

pendokumentasian terhadap knowledge proses perekayasa.

2. Aplikasi yang akan dibangun diharapkan mampu untuk

membantu dalam mengelola dan memanage knowledge yang

ada, yaitu menambah, memperbaharui, menghapus dan

mengkategorikan knowledge.

3. Adanya database khusus untuk menyimpan data proses

perekayasa.

4. Fitur aplikasi disesuaikan dengan proses perekayasa.

5. Aplikasi yang akan dibangun diharapkan dapat diakses oleh

semua pegawai yang ingin mengetahui informasi data

perkembangan teknologi terakhir dengan adanya pengaturan

hak akses user.

Page 109: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

90

Tabel 4.1 Pemetaan Strategi Berdasarkan Analisis Kebutuhan

Strategi Berdasarkan Analisis

Kebutuhan

Pusat Data Informasi dan Standarisasi

1. Masih dalam proses pembuatan

database proses perekayasaan

2. Apabila diadakan rapat, terkadang

ada pegawai yang tidak datang

sehingga mereka sulit mendapatkan

informasi hasil rapat

3. Karena masih dalam proses

pembuatan database, sehingga

pendokumentasian khususnya tacit

knowledge akan rentan hilangnya

knowledge

1. Melaksanakan pengumpulan

/pengolahan data, penyajian, dan

pengembangan informasi

2. Memberikan layanan informasi di

bidang IPTEK

3. Peningkatan aksebilitas data dan

informasi kerekayasaan

4. Peningkatan peran perpustakaan

untuk desiminasi hasil

kikerakayasaan teknologi

4.2.4. Knowledge Goal

Normative

a. Menciptakan budaya knowledge sharing terutama hal proses

perekayasaan antar pegawai agar dapat saling bertukar fikiran sehingga

dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilannya

b. Menjaga dan memelihara agar knowledge yang penting mengenai

proses perekayasaan tidak hilang walaupun pegawai yang mempunyai

knowledge tersebut sudah tidak bekerja lagi

c. Menciptakan suasana pegawai agar lebih mudah menyampaikan ide,

sehingga meningkatkan kreatifitas

Page 110: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

91

Strategic

a. Mendayagunakan semua knowledge dalam penunjang proses

perekayasaan dan dalam mencapai visi dan misi

b. Membuat suatu pendokumentasian yang baik tentang proses

perekayasaan

Operational

a. Mendukung kinerja instansi sepenuhnya dengan menjaga terlaksananya

proses perekayasaan dengan baik yang berhubungan dengan data, dan

teknologi

b. Meningkatkan proses pengumpullan knowledge secara terkomputerisasi

agar mempermudah dalam pencarian knowledge

Page 111: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

92

Tabel 4.2 Pemetaan Berdasarkan Knowledge Goal

Pusat Data Iinformasi dan Standarisasi Knowledge Goal 1. Melaksanakan pengumpulan

/pengolahan data, penyajian, dan pengembangan informasi

2. Memberikan layanan informasi di bidang IPTEK

3. Peningkatan aksebilitas data dan informasi kerekayasaan

4. Peningkatan peran perpustakaan

untuk desiminasi hasil kikerakayasaan teknologi

Normative a. Menciptakan budaya self learning b. Menjaga dan memelihara agar

knowledge yang penting mengenai proses perekayasaan tidak hilang

c. Menciptakan suasana pegawai agar lebih mudah menyampaikan ide, sehingga meningkatkan kreatifitas

Strategic d. Mendayagunakan semua knowledge e. Membuat suatu pendokumentasian

yang baik Operasional f. Mendukung kinerja instansi

sepenuhnya dengan menjaga terlaksananya proses perekayasaan dengan baik yang berhubungan dengan data, dan teknologi

g. Meningkatkan proses pengumpullan knowledge secara terkomputerisasi agar mempermudah dalam pencarian knowledge

4.2.5. User Stories

Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan cerita user,

cerita user yang yang berkaitan dengan pembuatan modul aplikasi

proses perekayasaan, user stories yang dikumpulkan diantaranya

dari bagian pusat data informasi dan standarisasi dan pegawai

perpustakaan. Dibawah ini adalah user stories pada aplikasi yang

Page 112: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

93

akan dibangun. User stories ini diperoleh dari bagian pusat data

informasi dan standarisasi, dan pegawai perpustakaan BPPT.

1. Hasil penelitian pegawai.

Tabel 4.3 Index card untuk Hasil Penelitian Pegawai

Project : hasil penelitian pegawai

Project : Pendokumentasian hasil penelitian pegawai

Tanggal wawancara : 27 April 2011

Interviewee : pegawai perpustakaan BPPT

Summary : “Pada aplikasi ini diharapkan pegawai dapat mengupload hasil penelitian, sehingga pegawai lain dapat mengetahui hasil penelitiannya.”

No. Description

1. Pegawai dapat mengupload hasil penelitiannya.

2. Pegawai lainnya dapat mengetahui informasi penelitiannya

3. Pegawai yang lain dapat mengunduh document.

Page 113: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

94

2. Hasil proses perekayasa.

Tabel 4.4 Index card untuk Hasil Proses Perekayasa

Project : Hasil proses perekayasaan

Project : Pendokumentasian hasil proses perekayasa

Tanggal wawancara : 11 April 2011

Interviewee : kepala sub bidang sistem dan jaringan

Summary : “Pada aplikasi ini diharapkan pegawai dapat mengupload knowledge (tacit knowledge & explicit knowledge), sehingga pegawai yang lain dapat mengetahui knowledge yang ada dalam diri pegawai dan diketahui data proses perekayasa”

No. Description

1. Pegawai dapat mengupload semua knowledge yang dimilikinya.

2. Pegawai lain dapat mengetahui knowledge pegawai tersebut beserta personilnya

3. Pegawai yang lain dapat mengunduh knowledge pegawai tersebut berupa document, file, laporan,notulensi

4. Pembagian knowledge sesuai dengan teknologi dan pusatnya

5. Knowledge yang diupload disesuaikan dengan jenisnya

4.3. Design

4.3.1. CRC Card

CRC-card adalah daftar class-class yang akan digunakan

pada saat coding. Class-class tersebut meliputi class admin, user,

agenda, forum, comment, search, upload, dan update Untuk lebih

Page 114: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

95

lengkapnya data-data class terdapat pada halaman lampiran listing

coding (Lampiran E).

4.3.2. Pemetaan Fitur Knowledge Goal dan Knowledge Identifikasi

Perancangan aplikasi proses perekayasa didasarkan pada

pemetaan knowledge goal dan identifikasi knowledge. Dari hasil

pemetaan akan disesuaikan dengan perancangan fitur aplikasi yang

dibangun.

Tabel 4.5 Pemetaan Fitur

Normative a. Menciptakan budaya self learning b. Menjaga dan memelihara agar knowledge yang

penting mengenai proses perekayasaan tidak hilang

c. Menciptakan suasana pegawai agar lebih mudah menyampaikan ide, sehingga meningkatkan kreatifitas

a. Dokumen b. Berita c. Laporan d. Forum Diskusi e. File

Strategic

a. Mendayagunakan semua knowledge b. Membuat suatu pendokumentasian yang baik

a. Dokumen b. Laporan c. Forum Diskusi d. File

Operasional a. Mendukung kinerja instansi sepenuhnya

dengan menjaga terlaksananya proses perekayasaan dengan baik yang berhubungan dengan data, dan teknologi

b. Meningkatkan proses pengumpulan knowledge secara terkomputerisasi agar mempermudah dalam pencarian knowledge

a. Dokumen b. Laporan c. Forum Diskusi d. File e. Pencarian

Page 115: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

96

4.3.3. Keterangan Fitur

Modul aplikasi proses perekayasa yang dibangun memiliki

tujuh fitur utama ditambah dengan halaman home. Adapun fitur–

fitur tersebut adalah: user management, dokumen, laporan, forum

diskusi, file, berita, agenda dan pencarian.

1. User management

Fitur ini berisi tentang data pribadi pegawai, baik pegawai

maupun admin yang berhubungan dengan proses perekayasa

yang menjadi pengguna aplikasi ini.

2. Dokumen

Berisi tentang document sistem pelaporan jalannya kegiatan

program seperti Technical Notes (TN), Technical Report

(TR)/Memorandum (TM), Technical Document (TD), Program

Document (PD), Progress Control & Monitoring (PCM) yang

dilakukan oleh pegawai yang berhubungan dengan program

perekayasa. Tipe file yang dapat di upload dalam dokumen ini

meliputi jpg jpeg gif png txt doc docx xls pdf ppt pps odt ods

odp.

3. Agenda

Berisi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada pada

proses perekayasa dalam suatu program. Sehingga pegawai

mendapatkan informasi tersebut dengan mudah.

Page 116: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

97

4. Laporan

Berisi mengenai informasi kegiatan yang telah dilakukan seperti

lembar kerja, lembar instruksi, dan lembar keputusan yang

dilakukan oleh pegawai dalam suatu program pada proses

perekayasaan. Tipe file yang dapat di upload dalam laporan ini

meliputi jpg jpeg gif png txt doc docx xls pdf ppt pps odt ods

odp.

5. Forum diskusi

Berisi tentang knowledge pegawai sehingga dapat saling share

knowledge yang dimiliki. Dan pegawai juga dapat membuka

diskusi baru dengan menambahkan tema diskusi. Hal ini

dimaksudkan agar tacit knowledge dapat menjadi explicit

knowledge dan diketahui oleh pegawai lain.

6. File sharing

Berisi tentang dokumen kegiatan pengembangan profesi yang

terdiri atas : menyebarluasan produk teknologi sesuai tugas yang

sedang berjalan, makalah, karya tulis, buku yang biasa

dipublikasikan di media massa, internasional, dan nasional

sehingga dapat diketahui oleh pegawai BPPT juga. Tipe file

yang dapat di upload dalam file sharing ini meliputi jpg jpeg gif

png txt doc docx xls pdf ppt pps odt ods odp.

Page 117: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

98

7. Berita

Berisi tentang kabar atau informasi yang terupdate mengenai

data perkembangan teknologi yang dilakukan oleh pegawai

ataupun didapat dari internet melalui proses perekayasa.

8. Pencarian

Memenuhi kebutuhan pegawai dengan memberikan informasi

yang diinginkan berhubungan dengan proses perekayasa

4.3.4. Flowchart

Pada tahapan ini, penulis akan menunjukan usulan alur proses sistem

yang baru yang akan penulis buat dengan menunjukkan secara tepat

dengan menggunakan tools bagan alir sistem.

Alur sistem berjalan yang penulis usulkan :

1. PDIS menginput data-data master seperti data user, data dokumen

proses perekayasa, data laporan, data file sharing, data agenda, data

forum, dan data berita untuk kepentingan informasi user.

2. Pegawai menginput data-data untuk informasi knowledge proses

perekayasa yang ada di BPPT seperti data dokumen, data laporan, data

forum, data agenda, data berita, data file sharing, mengedit data user,

ubah password, dan dapat melihat dan download semua data hasil

proses perekayasa.

3. Masyarakat dapat melihat berita, melihat dan download dokumen dan

file sharing, manambah kritik/saran, dan melakukan pencarian data

Page 118: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

99

atau yang diinginkan. Dan dapat download data hasil proses

perekayasa

Page 119: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

100

Berikut ini merupakan gambar Flowchart yang digunakan :

1. Flowchart Halaman Utama Admin

LOGIN

Mulai

Halaman Utama

Memilih Menu

Home

Berita

Dokumen

File Sharing

Pencarian

Kritik/saran

Halaman Berita

Halaman Dokumen

Download

Lihat Dokumen

Dokumen

User Lihat profil user

Halaman File Sharing

Download

Lihat File

File

User Lihat profil user

Halaman Pencarian

Input data / user yang dicari Tampilkan

Hasil yang dicari

No result

Halaman kritik/saran

Input kritik/saran

Selesai

Ya

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak

Ya

A

Tidak

Ya

Gambar 4.5 Flowchart Halaman Utama Admin

Page 120: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

101

Gambar 4.6 Flowchart Halaman Utama Admin 1

Gambar 4.7 Flowchart Halaman Utama Admin 2

Page 121: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

102

2. Flowchart Halaman Utama Pegawai

LOGIN

Mulai

Halaman Utama

Memilih Menu

Home

Berita

Dokumen

File Sharing

Pencarian

Kritik/saran

Halaman Berita

Halaman Dokumen

Download

Lihat Dokumen

Dokumen

User Lihat profil user

Halaman File Sharing

Download

Lihat File

File

User Lihat profil user

Halaman Pencarian

Input data / user yang dicari Tampilkan

Hasil yang dicari

No result

Halaman kritik/saran

Input kritik/saran

Selesai

Ya

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Tidak

Ya

C

Tidak

Ya

Gambar 4.8 Flowchart Halaman Utama Pegawai

Page 122: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

103

Gambar 4.9 Flowchart Halaman Utama Pegawai 1

3. Flowchart Halaman Utama User Masyarakat

Gambar 4.10 Flowchart Halaman Utama Masyarakat

Page 123: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

104

4.3.5. Data Flow Diagram

A. Diagram Konteks Modul Aplikasi Proses Perekayasa dengan

Pendekatan Knowledge Management

Modul Aplikasi Proses Perekayasa dengan

Pendekatan Knowledge Management

PDIS Pegawai

Kritik/saran

Informasi Proses Perekayasa

Update m.user, m.modul, berita, dokumen,laporan,notulensi,agenda,file,

kategori,forum

Login, logout

Info hasil pencarian

Informasi proses perekayasaDownload proses perekayasa

Kritik/saran

Pencarian

Input proses perekayasa

Login,logout

Masyarakat

Gambar 4.11 Diagram Konteks Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Dalam diagram konteks diatas terdapat tiga entity yang

menunjang proses modul aplikasi proses perekayasa yaitu Pusat Data

Informasi dan Standarisasi (PDIS) sebagai admin dan pegawai sebagai

pengguna serta masyarakat yang ingin mengetahui informasi proses

perekayasa. Dimana tidak semua orang yang berada pada PDIS sebagai

admin namun hanya beberapa orang yang mendapatkan hak akses

sebagai admin saja yang dapat merubah, menambahkan, mengedit dan

menghapus knowledge base dan data-data pada database. Sedangkan

semua pegawai berhak mengakses modul aplikasi tersebut, tentunya

Page 124: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

105

aplikasi yang sudah disiapkan untuk user, namun pegawai disini adalah

pegawai yang sudah mengerti cara mengakses internet minimal cara

menggunakan komputer. Sedangkan masyarakat hanya memiliki hal

akses untuk melihat dan download informasi proses perekayasa.

Tabel 4.6 Alur Proses

Nama Proses Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Masukan 1.Entitas PDIS : login dan logout,update

user,modul,dokumen,laporan,forum,berita,

informasi,agenda,file.

2.Entitas pegawai : login dan logout, input dokumen,

laporan,forum,file. Informasi dan download data

proses perekayasa,pencarian,kritik dan saran

3.Entitas masyarakat : kritik/saran, pencarian

Keluaran 1. Entitas PDIS : informasi user,dokumen,

laporan,forum,file

2. Entitas pegawai : informasi dan download

user,dokumen,laporan,forum,berita,file, hasil

pencarian,agenda.

3. Entitas masyarakat : informasi dan download

user,dokumen, berita,file, hasil pencarian.

Deskripsi

Proses

Proses mendeskripsikan tentang modul aplikasi proses

perekayasa dengan pendekatan knowledge management

Page 125: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

106

B. Diagram Zero Modul Aplikasi Proses Perekayasa dengan Pendekatan

Knowledge Management

PDISPegawai

3.0Mengolah Dokumen

8.0Mengolah

Berita

7.0Mengolah

Kritik/saran

6.0Mengolah File

5.0Mengolah

Agenda

4.0Mengolah Laporan

9.0Mengolah Kategori

Dokumen

Laporan

Agenda

File

Kritik/saran

Berita

Kategori

Informasi

Informasi

Kritik/saran

Informasi

Informasi

Id_dok,data dokumen

Id.kritik.Nama,email,subjek,tgl

Id.kategori,keterangan

No,ref.data laporani No,ref.data laporanNo,ref.data laporan

Data agenda

Data file

Krit

ik/s

aran

Informasi

M.Modul

Username,pass, data user

2.0Mengolah M.modul

1.0Mengolah

M.user

M.user

Namamodul,link,status

Data user

Data user

Informasi

Namamodul,link,status

Namamodul,link,status

Id_dok,data dokumen

Id_dok, data dokumen

Informasi

dokumen

Data Laporan

Data agenda

Date agenda

Data file

Data file

File

Nama,email,subjek,tgl

Nama,email,subjek,tgl

Data berita

Data berita

Data berita

Id.kategori,keterangan

Id.kategori,keterangan

Informasi

Informasi

Informasi

Informasi

10.0Mengolah

Forum

Forum

Data forum

Informasi

Data forum

Data forum

Forum

Informasi

Masyarakat

Kritik/saran

Informasi

Informasi

Informasi

KategoriId_dok,data dokumen

Id_dok,data dokumen

Data file

Kategori

Data file

Data berita

Kategori

Data berita

Data forum

Kategori

Data forum

Gambar 4.12 Diagram Zero Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 126: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

107

Tabel 4.7 Proses Mengolah Modul M.User

Tabel 4.8 Proses Mengolah Modul M.Modul

Tabel 4.9 Proses Mengolah Modul Dokumen

No Proses 1.0

Nama Proses Mengolah M.user

Masukan id_user,username,nama,NIP,jabatan,unitkerja,email,No.telpon

Keluaran Data daftar User

Deskripsi Proses Proses pengolahan modul manajemen user

No Proses 2.0

Nama Proses Mengolah M. modul

Masukan id_modul, namamodul,link,status,publish,aktif,urutan

Keluaran Daftar Manajemen Modul

Deskripsi Proses Proses pengolahan modul manajemen modul

No Proses 3.0

Nama Proses Mengolah modul dokumen

Masukan id_dokumen, id_kategori, tgl, ref, judul, nama program

Keluaran Daftar Dokumen

Deskripsi Proses Proses pengolahan modul dokumen

Page 127: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

108

Tabel 4.10 Proses Mengolah Modul Laporan

No.Proses 4.0

Nama Proses Mengolah Modul Laporan

Masukan no_lk, ref, tgl, judul, nama_program, kepada, dari, peran,

jobcode

Keluaran Daftar laporan

Deskripsi Proses Proses pengolahan modul laporan

Tabel 4.11 Proses Mengolah Modul Agenda

No Proses 5.0

Nama Proses Mengolah Modul Agenda

Masukan Id_agenda,judul,isi,pengirim,tgl

Keluaran Daftar Agenda

Deskripsi Proses Proses mengolah modul Agenda

Tabel 4.12 Proses Mengolah Modul File

No Proses 6.0

Nama Proses Mengolah Modul File

Masukan Id,file,id_kategori,judul,teknologi,tgl,nama_file,nama,alamat,

email

Keluaran Daftar File

Deskripsi Proses Proses mengolah modul file

Page 128: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

109

Tabel 4.13 Proses Mengolah Modul Kritik/Saran

No Proses 7.0

Nama Proses Mengolah Modul Kritik/saran

Masukan Id_saran,subjek,pesan

Keluaran Daftar kritik/saran

Deskripsi Proses Proses mengolah modul kritik/saran

Tabel 4.14 Proses Mengolah Modul Berita

No Proses 8.0

Nama Proses Mengolah Modul Berita

Masukan Id_berita,id_kategori,username,judul,isiberita,tgl

Keluaran Daftar berita

Deskripsi Proses Proses mengolah modul berita

Tabel 4.15 Proses Mengolah Modul Kategori

No Proses 9.0

Nama Proses Mengolah Modul Kategori

Masukan Id_kategori,namakategori,deskripsi

Keluaran Daftar Kategori

Deskripsi Proses Proses mengolah modul kategori

Page 129: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

110

Tabel 4.16 Proses Mengolah Modul Forum

No Proses 10.0

Nama Proses Mengolah Modul Forum

Masukan Id_forum,id_kategori,judul,isi,tgl

Keluaran Daftar Forum

Deskripsi Proses Proses mengolah modul forum

C. Diagram Rinci Modul Aplikasi Proses Perekayasa dengan

Pendekatan Knowledge Management

Diagram ini untuk mendetailkan setiap proses yang terjadi pada

diagram zero modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan

knowledge management.

Page 130: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

111

1. Diagram Level 1 Proses ke-1

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master

manajemen user.

Gambar 4.13 Diagram Level 1 Proses ke-1

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 131: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

112

2. Diagram Level 1 Proses ke-2

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master

manajemen modul.

Gambar 4.14 Diagram Level 1 Proses ke-2

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 132: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

113

3. Diagram Level 1 Proses ke-3

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master

dokumen.

Gambar 4.15 Diagram Level 1 Proses ke-3

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 133: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

114

4. Diagram Level 1 Proses ke-4

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master

laporan.

PDIS

4.1Menambah & mengedit data

laporan

laporan

form.laporan

Data.laporan

Data.laporan

4.2Menghapus data laporan

laporan

Id_laporanData.laporan

Data.laporan

4.3Search data

laporan

laporan

Id_laporanData.laporan

Data.laporan

4.4Download

data laporan

laporan

Data.laporan, username, pass Data.laporan

Data.laporan

Pegawai

Data.laporan

Id_laporan

Data.laporan

Gambar 4.16 Diagram Level 1 Proses ke-4

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 134: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

115

5. Diagram Level 1 Proses ke-5

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master

agenda.

Gambar 4.17 Diagram Level 1 Proses ke-5

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 135: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

116

6. Diagram Level 1 Proses ke-6

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master file.

Gambar 4.18 Diagram Level 1 Proses ke-6

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 136: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

117

7. Diagram Level 1 Proses ke-7

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master

kritik/saran.

Gambar 4.19 Diagram Level 1 Proses ke-7

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 137: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

118

8. Diagram Level 1 Proses ke-8

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master berita.

Dat

a be

rita

Gambar 4.20 Diagram Level 1 Proses ke-8

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

9. Diagram Level 1 Proses ke-9

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master

kategori.

Gambar 4.21 Diagram Level 1 Proses ke-9

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

Page 138: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

119

10. Diagram Level 1 Proses ke-10

Mendeskripsikan secara detail proses mengolah data master forum.

Gambar 4.22 Diagram Level 1 Proses ke-10

Modul Aplikasi Proses Perekayasa

4.3.6. Perancangan Database

Data-data yang diperlukan pada proses masukan disimpan dalam

basis data. Hal ini dimaksudkan agar data bersifat dinamis yaitu dapat

melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data. Tahapan yang

dilakukan dalam membuat database, yaitu entity relationship diagram

(ERD), spesifikasi database, dan penerjemahan ERD ke LRS.

Page 139: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

120

A. Entity Relationship Diagram

Pegawai

Lembar perintah

File SharingLembar

keputusan

Agenda Forum

Dokumen

Lembar kerjaBerita

Kritik/saran

Kategori

Memiliki

Memiliki

MemilikiMemiliki

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Mempunyai

Mempunyai

MempunyaiMemiliki

1

M

1

1

M

1 1

11

M

M

M

M

Memiliki

11

1

1

1

1

1

1

M

M

M

Comment MempunyaiMempunyai

Mempunyai

1

1

MM

Mempunyai

Mempunyai

Mempunyai

Mempunyai

Mempunyai

1

1

M

MMMM

M

1

1

1

1

Gambar 4.23

Entity Relationship Diagram

Page 140: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

121

B. Spesifikasi Database

Nama Basis Data : bpptdb

1. Tabel Pegawai

Nama tabel : pegawai

Primary key : username

Foreign key : -

Tabel 4.17 Tabel Pegawai

2. Tabel Kategori

Nama tabel : kategori

Primary key : id_kategori

Foreign key : -

Tabel 4.18 Tabel Kategori

Page 141: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

122

3. Tabel Berita

Nama tabel : berita

Primary key : id_berita

Foreign key : username, id_kategori, id_comment

Tabel 4.19 Tabel Berita

4. Tabel File sharing

Nama tabel : file

Primary key : id_file

Foreign key : id_kategori, username, id_comment

Tabel 4.20 Tabel File

Page 142: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

123

5. Tabel Dokumen

Nama tabel : dokumen

Primary key : id_dokumen

Foreign key : id_kategori, username, id_comment

Tabel 4.21 Tabel Dokumen

6. Tabel Lembar Keputusan

Nama tabel : laporan

Primary key : no_lp

Foreign key : username, id comment

Page 143: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

124

Tabel 4.22 Tabel Lembar Keputusan

7. Tabel Lembar Kerja

Nama tabel : lembar kerja

Primary key : no_lk

Foreign key : username, id_comment

Tabel 4.23 Tabel Lembar Kerja

Page 144: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

125

8. Tabel Lembar Perintah

Nama tabel : lembar perintah

Primary key : no_lpr

Foreign key : username, id_comment

Tabel 4.24 Tabel Lembar Perintah

9. Tabel Kritik/saran

Nama tabel : kritik saran

Primary key : id_kritik

Foreign key : username

Tabel 4.25 Tabel Kritik/saran

Page 145: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

126

10. Tabel Agenda

Nama tabel : agenda

Primary key : id_agenda

Foreign key : username, id_comment

Tabel 4.26 Tabel Agenda

11. Tabel Forum

Nama tabel : forum

Primary key : id_forum

Foreign key : username, id_comment, id_kategori

Tabel 4.27 Tabel Forum

Page 146: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

127

12. Tabel Comment

Nama tabel : comment

Primary key : id_comment

Foreign key : username, id_comment

Tabel 4.30 Tabel Comment

Page 147: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

128

C. Penerjemahan ERD ke SLR

Pegawai

*usernamepasswordstatusnama_lengkapNIPtempat_lhrtgl_lhrjabatanunit_kerjapendidikanemailalamatnotelp/HP

Kategori

*id_kategorinama_kategorideskripsi

Berita

*id_berita**id_kategori**id_comment**usernamejudultanggalisi_berita

File Sharing

*id_file**id_kategori**id_comment**usernametanggaljudulisi_file

Dokumen

*id_dokumen**id_kategori**id_comment**usernamerefftanggalnama_programjudulisi_dokumen

Lembar Keputusan

*no_lp**username**id_commentminggu_ketanggalnama_programisi_lptingkatan_rapatpimpinan_rapatperanjobcode

Lembar Kerja

*no_lk**username**id_commentrefftanggalnama_programisi_lkdibuat_olehperan_dbjobcode_dbdiketahui_olehperan_dkjobcode_dk

Lembar Perintah

*no_lpt**id_comment**usernamerefftanggalnama_programisi_lptdariperan_drjobcode_drkepadaperan_kpdjobcode_kpd

Kritik/saran

*id_kritiksubjectisi**username

Agenda

*id_agenda**id_comment**usernamejudultematanggalisipengirim

Forum

*id_forum**id_comment**usernamejudulisi_commentjoinstatustanggal

Comment

*id_commentnamasubjectisi_commen**username

Gambar 4.24 Penerjemahan ERD ke SLR

4.3.7. State Transtition Diagram

State Transition Diagram (STD) dari modul aplikasi proses

perekayasa dengan pendekatan knowledge management ini, terdiri dari :

Page 148: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

129

A. Halaman untuk Masyarakat

Menu Utama

Saran/Kritik Tambah

M. UserGO View

Klik GOmasuk M.user

Berita GO ViewKlik GO

masuk berita

GO

File Sharing

klik GO

Klik File Sharingmasuk file sharing

masuk kritik/saranKlik kritik/saran

masuk baritaKlik berita

masuk M.userKlik M.user

masuk kritik/saran

GO View

Klik GOmasuk file sharing

ViewKlik View

masuk kritik

Dokumen GO View

Klik GOmasuk dokumenmasuk dokumen

Klik dokumen

Pencarian

Klik pencarianmasuk pencarian

GO Hasil Pencarian

Klik GOmasuk pencarian

Home

Berita

Dokumen

File Sharing

Pencarian

Kritik/saran

Klik home

masuk home

Gambar 4.25 State Transtition Diagram (STD)

untuk Halaman Masyarakat

Page 149: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

130

B. Halaman untuk Admin

Gambar 4.26 State Transtition Diagram (STD) untuk Halaman Admin

Page 150: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

131

C. Halaman untuk Pegawai

Gambar 4.27 State Transtition Diagram (STD) untuk Halaman Pegawai

Page 151: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

132

4.3.8. Perancangan User Interface

Gambaran kopseptual dari modul aplikasi proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management .

Gambar 4.28 Gambar konseptual dari elemen penyusunan sistem

1. Teknologi

Teknologi yang akan digunakan untuk pembuatan modul aplikasi ini

ada tiga, yaitu :

a. Database

Database sebagai tulang punggung sistem. Dalam hal ini,

menggunakan database MySQL sehingga dapat memudahkan dalam

pembuatan database.

Page 152: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

133

b. Internet

Untuk membuat sistem dapat diperluas dengan mudah dan diakses

dari banyak titik. Pendekatan yang akan digunakan yakni

menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan CMS Drupal.

c. Aplikasi berbasis website

Dengan menggunakan penerapan teknologi ini, diharapkan aplikasi

ini akan semakin mudah diakses dan digunakan oleh pengguna.

Mengingat semakin banyak orang menggunakan internet dalam

mencari informasi.

2. Aktivitas

Aktifitas yang dilakukan dengan modul aplikasi ini adalah :

a. Web Browsing

Melakukan penelusuran dari antarmuka (Interface) web

b. Computer based collaboration

Melakukan kolaborasi dengan perantara komputer, seperti : forum

diskusi, message

c. Pencarian

Melakukan pencarian dan pengambilan data dari aplikasi tersebut

d. Data mining

Melakukan pencarian pengetahuan dari sekumpulan data yang ada

didalam aplikasi tersebut

Page 153: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

134

3. Komponen

Komponen penyusun modul aplikasi adalah :

a. Database

b. Document management

c. Message

d. search

4. Antarmuka (Interface)

Bagian yang menjadi perantara interaksi pengguna dengan modul

aplikasi adalah :

a. Web based application

b. Message

c. Forum diskusi

d. Document

1. Perancangan Halaman Menu Login

Gambar 4.29 Rancangan Halaman Login

Page 154: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

135

Pada halaman login ini, baik PDIS maupun pegawai harus melakukan

login terlebih dahulu dengan mengisi username dan password. Apabila

benar, maka akan langsung masuk ke halaman home user tersebut. Dan

apabila username dan password salah, maka akan muncul kalimat

“Sorry, unrecognized username or password. Have you forgotten your

password?”

2. Perancangan Halaman Menu Utama Pegawai

Gambar 4.30 Rancangan Halaman Menu Utama Pegawai

Pada halaman ini user mempunyai hak akses untuk mengelola data-data

sebagai berikut :

a. Mengelola dan Melihat Data Dokumen

Pegawai mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

mencari dan download data Technical Note, Technical Report,

Page 155: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

136

Technical Document, Progress Control & Monitoring dan Program

Document

b. Mengelola dan Melihat Data Laporan

Pegawai mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

mencari dan download data lembar keputusan, lembar kerja dan

lembar perintah

c. Mengelola dan Melihat Data File sharing

Pegawai mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

mencari dan download data file sharing

d. Melihat Data Agenda

Pegawai mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

dan mencari data agenda

e. Melihat Data Berita

Pegawai mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

dan mencari data berita

f. Mengelola dan Melihat Forum

Pegawai mempunyai hak akses untuk menambah, melihat, dan

mencari forum

g. Melihat Pencarian

Pegawai mempunyai hak akses untuk melakukan pencarian dokumen

dan user yang diinginkan.

Page 156: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

137

h. Mengelola Data User

Pegawai mempunyai hak akses untuk mengedit dan melihat data

usernya sendiri

i. Ganti Password

Pegawai mempunyai hak akses untuk mengganti passwordnya

sendiri

j. Menambah Kritik dan Saran

Pegawai mempunyai hak akses untuk menambah dan mengedit

kritik/saran

3. Perancangan Halaman Menu Utama Admin

Gambar 4.31 Rancangan Halaman Menu Utama Admin

Pada halaman ini admin mempunyai hak akses untuk mengelola data-

data sebagai berikut :

Page 157: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

138

a. Mengelola Data User

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

dan menghapus data user

b. Ganti password

PDIS mempunyai hak akses untuk mengganti passwordnya sendiri

c. Mengelola Data Dokumen

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit

dan menghapus data Technical Note, Technical Report, Technical

Document, Progress Control & Monitoring dan Program Document

d. Mengelola Data Laporan

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit

dan menghapus data lembar keputusan, lembar kerja dan lembar

perintah

e. Mengelola Data File sharing

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit

dan menghapus data file sharing

f. Mengelola Data Agenda

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit

dan menghapus data agenda

g. Mengelola Data Berita

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit

dan menghapus data berita

Page 158: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

139

h. Mengelola Forum

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit

dan menghapus forum.

i. Mengelola Kritik/saran

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

dan menghapus data kritik/saran.

j. Mengelola Pencarian

PDIS mempunyai hak akses untuk melihat, menambah, mengedit,

dan menghapus data pencarian

4. Perancangan Halaman Menu Utama Masyarakat

Gambar 4.32 Rancangan Halaman Menu Utama Masyarakat

Pada halaman ini masyarakat mempunyai hak akses untuk melihat data-

data sebagai berikut :

i. Melihat Berita

Masyarakat mempunyai hak akses untuk melihat data berita.

Page 159: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

140

ii. Melihat Dokumen

Masyarakat mempunyai hak akses untuk melihat dan download

data Program Document

iii. Melihat File sharing

Masyarakat mempunyai hak akses untuk melihat dan download

data file sharing

iv. Melakukan Pencarian

Masyarakat mempunyai hak akses untuk melakukan pencarian data

dan user

v. Menambah Kritik/saran

Masyarakat mempunyai hak akses untuk menambah kritik/saran

4.4. Coding

Dalam tahap coding, bahasa yang digunakan adalah PHP dengan

bantuan CMS (content management system) dan menggunakan database.

XAMPP Versi 1.7.0 digunakan untuk membuat database MySQL pada

sistem, PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan, Adobe

dreamweaver8 digunakan sebagai editor, mozila firefox versi 4.0

digunakan untuk pengujian, pengecekan dan menjalankan sistem dan

mengeksekusi rule-rule yang menggunakan bahasa pemrograman php.

Daftar coding terdapat di lampiran (Lampiran E).

Page 160: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

141

4.5. Testing

Pada tahapan pengujian modul aplikasi informasi proses perekayasa

dengan pendekatan knowledge management, pengujian dilakukan dengan

cara pengujian mandiri dan pengujian oleh user secara blackbox testing.

Cara pengujian blackbox testing dilakukan dengan menjalankan

modul aplikasi proses perekayasa dan melakukan input data serta melihat

input-nya apakah sesuai dengan domain masalah serta kesimpulan yang

diharapkan. Hasil pengujian blackbox testing disajikan dalam tabel 4.29 :

A. Hasil Pengujian Halaman Untuk Admin

Tabel 4.28 Pengujian Halaman Interface untuk Admin

NO Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Keterangan Sesuai

1. Login menu admin Masuk halaman home

admin bila username dan

password benar

Apabila salah muncul pesan

“Sorry, unrecognized

username or password. Have

you forgotten your

password?”

OK

2. Klik menu Manajemen user Masuk halaman index user OK

3. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data user dengan benar

OK

4. Klik menu conten

management

Masuk halaman index

content manajemen

OK

5. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data modul dengan benar

OK

6. Klik menu dokumen Masuk halaman index

dokumen

OK

7. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data dokumen dengan benar

OK

8. Klik menu laporan Masuk halaman index

laporan

OK

Page 161: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

142

9. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data laporan dengan benar

OK

10. Klik menu agenda Masuk halaman index

agenda

OK

11. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data agenda dengan benar

OK

12. Klik menu file sharing Masuk halaman index file

sharing

OK

13. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data file dengan benar

OK

14. Klik menu berita Masuk halaman index

berita

OK

15. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data berita dengan benar

OK

16. Klik menu kategori Masuk halaman index

kategori

OK

17. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,

hapus data modul dengan

benar

OK

18. Klik menu saran/kritik Masuk halaman index

saran/kritik

OK

19. Klik edit,hapus Dapat edit,hapus data saran

dengan benar

OK

20. Klik menu forum Masuk halaman index

forum

OK

21. Klik tambah,edit,hapus Dapat menginput,edit,hapus

data forum dengan benar

OK

22. Klik pencarian Masuk halaman index

pencarian

Masukkan nama user atau

data yang dicari

OK

Page 162: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

143

B. Hasil Pengujian Halaman Untuk Pegawai

Tabel 4.29 Pengujian Halaman Interface untuk Pegawai

NO Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Keterangan Sesuai

1. Login menu user Masuk halaman home user

bila username dan password

benar

Apabila salah muncul pesan

“Sorry, unrecognized

username or password. Have

you forgotten your

password?”

OK

2. Klik menu dokumen Masuk halaman index

dokumen

OK

3. Klik tambah,edit, download

dokumen

Dapat menginput, download

data dokumen

OK

4. Klik menu laporan Masuk halaman index

laporan

OK

5. Klik tambah,edit, download

laporan

Dapat menginput, download

data laporan

OK

6. Klik menu pencarian Dapat mencari data dan user

dengan benar

Masukkan nama data atau

user yang dicari

OK

7. Klik menu agenda Masuk halaman index

agenda

OK

8. Klik menu file sharing Masuk halaman index file OK

9. Klik tambah,edit, download

file sharing

Dapat menginput, download

data file

OK

10. Klik menu berita Masuk halaman index berita OK

11. Klik menu kritik/saran Masuk halaman index kritik Masukkan kritik/saran OK

Page 163: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

144

C. Hasil Pengujian Halaman Untuk User Masyarakat

Tabel 4.30 Pengujian Halaman Interface untuk User Masyarakat

NO Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan Keterangan Sesuai

1. Klik menu Berita Masuk halaman index berita OK

2. Klik menu Dokumen Masuk halaman index

dokumen

OK

3. Klik menu File sharing Masuk halaman index file

sharing

OK

4. Klik menu pencarian Masuk halaman index

pencarian

Masukkan nama data atau

user yang dicari

OK

5. Klik menu Kritik/Saran Masuk halaman index

kritik/saran

Masukkan kritik/saran OK

Page 164: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

145

BAB V

PENUTUP

Modul aplikasi proses perekayasa dengan pendekatan knowledge

management (Studi kasus: Pusat data informasi dan standarisasi, Badan

pengkajian dan penerapan teknologi) ini setidaknya dapat mengurangi

permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pendokumentasian data

proses perekayasa dan mudah diperoleh data perkembangan teknologi beserta

personil yang melakukan penelitian pada topik tersebut.

Setelah melakukan serangkaian penelitian, seperti yang tertera pada bab III

dan bab IV, maka pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan yang dapat

ditarik dari rangkaian penelitian tersebut. Selain kesimpulan, penulis juga

memberikan saran yang akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang akan melanjutkan

pengembangan penelitian ini.

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian dan tulisan yang telah penulis uraikan, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Knowledge management (KM) membantu proses sosialisasi, eksternalisasi,

kombinasi dan internalisasi pengetahuan. Dengan pendekatan teknologi

(Modul aplikasi proses perekayasa) proses KM tersebut akan diakselerasi

2. Dengan membangun modul aplikasi proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management ini pengetahuan terarsip dengan

baik dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh pegawai dan

145

Page 165: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

146

masyarakat, tanpa harus datang kepada personil yang melakukan

penelitian tersebut atau perpustakaan BPPT.

3. Perancangan modul aplikasi proses perekayasa ini menggunakan

pendekatan knowledge management yang difokuskan pada faktor

teknologi. Hal ini berguna dan memiliki kemampuan dalam

mendokumentasikan hasil proses perekayasa.

4. Melakukan beberapa proses pendataan yang sebelumnya belum

terstruktur menjadi sistem yang lebih baik yakni secara

terkomputerisasi, sehingga memudahkan user yang ingin mengakses.

Dan mengintegrasikan data proses perekayasa ke dalam suatu database.

Dengan adanya hal ini proses pendokumentasian menjadi lebih baik

karena adanya database khusus untuk menyimpan informasi data proses

perekayasa yang disesuaikan dengan kategori teknologi.

5.2. Further Research

Aplikasi ini tentu saja masih belum sempurna. Masih banyak hal

yang dapat dilakukan untuk mengembangkan aplikasi ini agar menjadi

lebih baik lagi, antara lain :

1. Dalam modul aplikasi ini, diharapkan tidak hanya menangani masalah

pendokumentasian data proses perekayasa. Tetapi dapat menambahkan

fitur-fitur lain seperti adanya sistem penunjang keputusan (SPK) untuk

menghitung angka kredit pegawai yang telah melakukan penelitian dan

dikaitkan dengan promosi jabatan.

Page 166: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

147

2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya tidak hanya memfokuskan pada

satu faktor saja, melainkan faktor yang lain seperti manusia, proses

sehingga dapat diterapkan pembangunan knowledge management

system.

Page 167: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

148

DAFTAR PUSTAKA

Fahri, Muhammad. 2010. Analisa dan Perancangan Sistem Manajemen

Pengetahuan (Knowledge Management System) pada Departemen Sumber

Daya Manusia (Studi Kasus : PT. Mitra Mega Semesta (DoctoRabbit)) –

Jakarta : Laporan Tidak Diterbitkan

Faisal, M. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Malang : UIN malang Pess

(anggota IKAPI)

HM, Yogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi

Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data, Bandung :

Informatika

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi.

Jakarta: Bumi Aksara

Idzar. 2011. CMS dan Framework Terbaik. [online] Tersedia:

http://blog.unsri.ac.id/idzar/artikel/cms-dan-framework-terbaik/pdf/18286/.

[28 Juli 2011]

Ladjamudin, Al Bahra Bin. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi,

Yogyakarta : Graha Ilmu

L.Gaol, Chr.Jimmy. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan

Aplikasinya. Jakarta: P.T Gramedia

Lim Bui Ho,dkk. 2008. Penerapan Knowledge Management System pada

Perusahaan Bisnis Konsultasi PT Piramida Sejahtera Abadi (Red Piramid)

– Jakarta: Laporan Tidak Diterbitkan

148

Page 168: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

149

Lusiani,dkk. 2011. Extreme Programming. [online]Tersedia:

http://www.wahyudharmawan.info/a/XP/paper.doc.[21 Juli 2011]

Mahisa, Brahmana. 2007. Analisis dan Perancangan Knowledge Management

Berbasiskan WEB (Studi Kasus : PT. Primacom Interbuana) – Jakarta :

Laporan Tidak Diterbitkan

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Muttaqien, Arip. 2009. Membangun Perpustakaan Berbasis Knowledge

Managament : Transformasi Menuju Research Collage dan Perguruan

Tinggi Berkualitas Internasional – Jakarta: Laporan Tidak Diterbitkan

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Prasetyo, Bambang dkk. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering A Prantitioner’s Approch. Sixth

Edition. North America. Mc Graw. Hill International Edition

Probst, Gilbert., Raub, Steffen., dan Romhardt, Kai. 2000. Managing Knowledge

:Building Blocks for Success. John Wiley & Sons, Ltd, Chichester.

Rachman, Haitan. 2007. Knowledge Management System Berbasis Kompetensi.

[online]Tersedia:http://haitanrachman.wordpress.com/2007/09/25/knowledg

e management-system-berbasis-kompetensi/. [25 September 2007]

Sangkala. 2007. Knowledge Management. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Setiarso, Bambang, Dkk. 2009. Penerapan Knowledge Management pada

Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Page 169: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

150

Sidik, Betha. 2004. Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung: Informatika

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.

Tobing, Paul L. 2007. Knowledge Management Konsep, Arsitektur, dan

Implementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Written, et all. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem. Edisi 6. Diterjemahkan

oleh tim penerbit Andi. Yogyakarta: Andi

Yuliazmi. 2005. Penerapan Knowledge Management Pada Perusahaan

Reasuransi: Studi Kasus PT Reasuransi Nasional Indonesia – Jakarta:

Laporan Tidak Diterbitkan

2001.Berkenalan Dengan Drupal. [online] Tersedia:

http://www.indomarinav.com/admin/upload_files/BAB2001.Berkenalan

Dengan Drupal.pdf. [28 Juli 2011]

Page 170: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

LAMPIRAN

Page 171: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19
Page 172: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19
Page 173: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19
Page 174: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

Hasil Wawancara dengan Kepala Sub Bidang Sistem dan Jaringan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Pewawancara : Siti Maryam

Nara Sumber : Taslim Rochmadi, Ir., Dipl.Ing., Dr.

Waktu : Senin, 11 April 2011, Pukul 10.00 wib

Tempat : Ruang Kepala Sub Bidang Sistem dan Jaringan

1. Apakah di sini sudah ada database untuk proses perekayasa dengan

pendekatan knowledge management?

2. Tujuan dari pembuatan database untuk proses perekayasa dengan pendekatan

knowledge management seperti apa?

3. Apakah proses perekayasa yang dilakukan oleh pegawai di Badan Pengkajian

dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebelumnya ada penyimpanan khusus?

4. Kalau ada, masih manual atau sudah terkomputerisasi?

5. Bagaimana alur proses perekayasa yang sekarang?

6. Perlukah pembuatan sistem untuk proses perekayasa pegawai di BPPT?

7. Kalau iya, sistem seperti apakah yang diinginkan oleh pusat data dan

standarisasi?

Hasil wawancara

1. Sampai sekarang proses pembuatan database sedang dijalankan tetapi belum

selesai untuk proses perekayasa di BPPT

2. Untuk mendapatkan data perkembangan teknologi terakhir atau paling akhir

serta pendataan pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai di BBPT

3. Belum, hanya dalam bentuk tulisan makalah, laporan kerja, dan macam-

macam. Dan semuanya tersimpan di perpustakaan BPPT

4. Penyimpanan proses perekayasa sampai sekarang masih manual

5. Alur proses perekayasa yang sekarang, awalnya dari perancangan program

kerja yang telah disepakati dari pusat, masing-masing pusat mempunyai

koordinator untuk melakukan penelitian sesuai dengan bidang teknologi yang

Page 175: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

ada di BPPT. Setelah melakukan penelitian, masing-masing koordinator

membuat laporan berupa makalah, laporan kerja, dan lain-lain. Semuanya

tersimpan di perpustakaan BPPT

6. Perlu, untuk memberikan kepada masyarakat dan untuk memberikan kepada

manajemen dengan lebih cepat

7. Macam-macam bentuk , diantaranya

a. teknologi yang terakhir

b. Kemampuan pegawai yang di BPPT dalam menyelesaikan riset

Page 176: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

1

Hasil Wawancara Lanjutan

Nara sumber : Taslim Rochmadi

Hari/tanggal : Selasa, 21 Juni 2011

Tempat : Ruang Pusat Data Informasi dan Standarisasi

DATA PERTANYAAN

Data PDIS

1. Bagaimana proses bisnis proses perekayasa (Alur yang berjalan sampai akhir)?

2. Dalam menyerahkan hasil penelitian, ada proses pengecekan ga? Seperti apa?

3. Bagian apa yang menangani data perkembangan teknologi? Dan seperti apa

JOB DECS?

4. Visi dan Misi PDIS?

Data knowledge management

1. Apakah PDIS sudah mempunyai knowledge management?

2. Jika belum, apakah memerlukan?

3. Strategi untuk mencapai tujuan dan saran untuk pembuatan knowledge

management?

4. Hambatan knowledge management system

5. Sudah ada kebijakan di BPPT untuk suatu knowledge sharing

Data Knowledge PDIS

1. Knowledge apa saja yang ada di divisi PDIS

2. Selama ini bagaimana hal-hal yang penting tersebut didokumentasikan

3. Apakah sudah ada tempat/media untuk menampung ide/pengetahuan pegawai

pada PDIS yang berguna bagi perusahaan

4. Sumber masalah apa yang sering dihadapi oleh anggota PDIS selama

melaksanakan proses kerja organisasi

5. Cara anggota dalam mencari materi untuk membantu pekerjaan mereka

6. Informasi apa saja yang mereka harapkan ada pada aplikasi web ini sehingga

dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang ada

Pertanyaan Umum

Page 177: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

2

1. Apakah anda bermasalah dalam mendapatkan knowledge yang dibutuhkan

untuk mendukung kegiatan anda dalam bekerja?

2. Permasalahan apa yang dihadapi dalam mendapatkan knowledge?

a. Tidak tahu harus mencari kemana

b. Keterbatasan akan fisilitas yang tersedia

c. Malas untuk bertanya

d. Lain-lain

3. Apakah anda mendokumentasikan knowledge yang berhubungan dengan

pekerjaan anda?

4. Seberapa besar intensitas anda dalam mencari untuk mendapatkan knowledge

yang anda butuhkan?

5. Apa saja yang menjadi sumber untuk mendapatkan knowledge ditempat anda

bekerja?

6. Seberapa sering anda menggunakan fasilitas internetBiasanya anda

menggunakan fasilitas internet untuk melakukan hal apa saja

7. Bagaimana anda biasanya berkomunikasi dengan karyawan lain?

8. Apakah dibutuhkan media sharing knowledge untuk memudahkan proses kerja

anda jika sewaktu-waktu dibutuhkan?

9. Fitur-fitur yang diusulkan untuk menunjang sharing knowledge?

Jawaban

Data PDIS

1. Proses bisnis data perkembangan teknologi pada proses perekayasa adalah dari

kepala direktur atau pusat yang ada di Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi (BBPT) melalui program kerja yang telah disepakati, mengarahkan

pada program terebut untuk pelaksanaan program tersebut dipilihlah kepala

program, program manager, dan chief engineering. Dalam pelaksanaannya,

Organisasi ini dipimpin oleh seorang Kepala Program yang dibantu oleh

Seorang Chief Engineer dan Seorang Program Manager. Chief Engineer

bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia serta

Page 178: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

3

produk teknologi yang dihasilkan. PM bertanggung jawab atas pendanaan

(Cost) dan penjadwalan (Delivery) pelaksanaan program.

Chief Engineer dan Program Manager, karena sifat pekerjaannya yang harus

mengkoordinasikan seluruh Group Leader yang terlibat, apabila diperlukan

masing-masing dapat dibantu oleh satu sampai dengan empat asisten yang

disebut Assistant Chief Engineer dan Assistant Program Manager.

WBS dikepalai oleh seorang GL. GL memimpin beberapa Ketua Sub

Kelompok atau Leader yang bertanggungjawab terhadap Paket Kerja. Setiap

Ketua Sub Kelompok memimpin sejumlah Engineering Staff dan sejumlah Staf

Teknisi (Technical Staff - TS). Setiap Engineering staff dan Technician

bertanggungjawab kepada Leader. Setiap Leader bertanggungjawab kepada

Group Leader. Sedangkan para Group Leader bertanggungjawab kepada

Program Manager dan Chief Engineer, dan Kepala Program. Program

Manager dan Chief Engineer bertanggungjawab kepada Kepala Program.

Kepala program bertanggung jawab penuh kepada kepala unit organisasi

structural yang memberikan program tersebut. Setelah semuanya

terdokumentasikan dan disetujui oleh kepala program, selanjutnya diserahkan

ke bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi untuk di nilai oleh tim penilai

dan PUSDIKLAT.

Sistem informasi diantara perekayasa dilaksanakan melalui lembar-lembar

kegiatan yang terdiri dari :

1. Lembar Kerja ( Working Sheet )

Lembar pernyataan yang dikerjakan oleh masing-masing anggota program

mulai dari Engineering Staff, Leader, Group Leader, Program Manager,

Chief Engineer, sampai Kepala Program.

2. Lembar Instruksi (Instruction Sheet)

Lembar pernyataan perintah (instruksi) merupakan lembaran yang berisi

pernyataan perintah terkait dengan metoda, cara atau formula tertentu dan

lain-lain sesuai dengan kegiatan kerekayasaannya.

3. Lembar Keputusan (Decision Sheet)

Page 179: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

4

Lembar pernyataan tentang keputusan yang diambil dari suatu rapat

kegiatan kerekayasaan yang sedang dilaksanakan, baik pada rapat tingkat

WP, tingkat WBS, antar WBS atau tingkat Pimpinan Program.

2. Ada struktur organisasi fungsional kerekayasaan sendiri untuk proses

perekayasa

3. Visi PDIS tahun 2010-2014 "Mewujudkan PDIS sebagai Unit dinamis yang

mengutamakan peningkatan pelayanan prima dalam bidang sistem informasi

dan standardisasi untuk mendorong kemitraan dan pemanfaatan teknologi

secara optimal dan akuntabel’.

Misi

a. Melaksanakan pengumpulan/pengelolaan data, penyajian dan

pengembangan informasi

b. Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan infrastruktur dan sistem

jaringan informasi

c. Melaksanakan perumusan rancangan standar nasional dan proses

akreditasi;

Memberikan layanan informasi dan perpustakaan di bidang Iptek.

Data Knowledge Management

1. PDIS belum mempunyai knowledge management untuk data perkembangan

teknologi pada proses perekayasa. Dan sekarang sedang ada program menuju

hal itu.

2. Strategi untuk mencapai tujuan dalam pembuatan knowledge management

untuk peningkatan aksesibilitas data dan informasi kerekayasaan dan

peningkatan peran purpustakaan untuk diseminasi hasil kikerekayasaan

teknologi.

3. Hambatan knowledge management

a. Belum digunakan seluruh unit kerja

b. Sistem baru yang masih belum disosialisasikan secara luas

c. Dalam diri pegawai masih sulit dalam menuliskan ke komputer

d. Notulen rapat terkadang tidak diketik di komputer

Page 180: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

5

4. Untuk knowledge sharing di BPPT sudah ada yakni melalui bursa ide (milist)

yang ada di PDIS

Data knowledge PDIS

1. Knowledge yang ada pada proses perekayasa sangat banyak seperti dokumen,

teknologi yang berhubungan dengan program perekayasaan

2. Masing-masing harus menyerahkan laporan sesuai dengan tanggung jawabnya.

Dan laporan tersebut juga ada pada pegawai untuk proses kegiatan

pengembangan profesi

3. Media untuk menampung ide/pengetahuan pegawai ada di bursa ide yang

ditangani PDIS

4. Ada yang melalui pengalaman selama perkuliahan, buku, internet, dll.

5. Kami membebaskan informasi yang ada dalam aplikasi yang akan dibuat

Pertanyaan umum

1. Iya, biasanya datanya kurang lengkap, up todate, dan kurang luas

2. Tidak tahu harus mencari kemana dan terkadang keterbatasan fasilitas yang

tersedia

3. Tidak 100%, hanya 50% dan biasanya pada komputer masing-masing

4. 50-70 % untuk mencari informasi

5. Untuk sekarang sumbernya lebih sering malalui internet, buku, dan di

laboratorium

6. Setiap hari, biasanya untuk mencari informasi baru, dan menyelesaikan

problem yang ada

7. Face to face dan terkadang melalui email

8. Sebenarnya di BPPT sendiri sudah ada media sharing knowledge yaitu repo

dan yang menangani PDIS

9. Terserah saja, disesuaikan pada proses perekayasa saja

Page 181: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

1

Hasil Wawancara dengan Pegawai Perpustakaaan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Pewawancara : Siti Maryam

Nara Sumber : Ibu Lisda Rahayu, M.Hum

Waktu : 27 april 2011, Pukul 10.00 wib

Tempat : Perpustakaan BPPT

1. Apakah semua data hasil penelitian pegawai tersimpan di perpustakaan Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)? 2. Bagaimana alur sistem yang berjalan sekarang ini? 3. Apakah ada pendataan khusus untuk hasil data penelitian pegawai? Dan masih

manual atau sudah terkomputerisasi? 4. Bagaimana pegawai dan masyarakat ingin mengetahui data hasil penelitian

yang dilakukan oleh pegawai? 5. Apakah ada pembagian khusus dalam pendataan data hasil penelitian pegawai? 6. Selama ini, apakah ada masalah mengenai pendokumentasian data hasil

penelitian pegawai? 7. Biasanya pegawai dalam mengumpulkan hasil penelitian ke perpustakaan

dalam bentuk softcopy atau hardcopy?

Hasil Wawancara

1. Semua data hasil penelitian pegawai BPPT harus diserahkan ke perpustakaan

sebagai dokumen perpustakaan. Dengan adanya SK serah simpan karya cetak

atau karya rekam dilingkup BPPT (Surat edar/keputusan) bahwa semua hasil

penelitian semua yang dilakukan oleh unit kerja atau pegawai BPPT harus

disimpan di perpustakaan, baik yang diterbitkan ataupun tidak diterbitkan. Hal

ini karena perpustakaan BPPT berperan sebagai pusat deposit untuk semua

karya rekaan atau data karya cetak baik baik yang diterbitkan atau tidak yang

dihasilkan oleh unit kerja atau pegawai BPPT. Hal ini sangat penting untuk

pegawai, karena akan di nilai angka kreditnya oleh bagian sumber daya

manusia organisasi (SDMO). Apabila hasilnya sudah diserahkan ke

perpustakaan, akan ada surat dari pihak perpustakaan untuk diserahkan ke

bagian SDMO.

Page 182: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

2

2. Alur sistem yang berjalan sekarang ini, pegawai BPPT setelah melakukan

penelitian akan ada laporan penelitian. Hasil fotocopy laporan ini, diserahkan

ke perpustakaan untuk pendokumentasian. Setelah menyerahkan maka pegawai

akan mendapat tanda bukti dari pihak perpustakaan untuk diserahkan ke bagian

SDMO untuk pengajuan angka kreditnya

3. Semua pendataan menyangkut data hasil penelitian pegawai didata atau diolah

oleh pihak perpustakaan sub bidang akuasisi dan pengolahan untuk kemudahan

dan di taruh di perpustakaan. Untuk sekarang ini, pihak perpustakaan sedang

menuju digital library dan sampai sekarang masih dalam proses.

4. Pegawai dan masyarakat yang ingin mengetahui dan melihat data hasil

penelitian dapat langsung ke bagian perpustakaan Gedung II, Lantai 4 Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Atau apabila pegawai dan masyarakat

ingin mengetahui judul dan pengarang dapat mengunjungi situs

perpustakaan.bppt.go.id, akan tetapi catalog online yang tersedia hanya dapat

melihat hingga abstrakna saja. Untuk data dapat datang langsung ke

perpustakaan atau mengajukan permohonan lengkap full teks melalui email.

5. Untuk pembagian khusus tentang data hasil penelitian BPPT melalui

pembagian teknologi. Bidang-bidang teknologi yang ada di Badan pengkajian

dan penerapan teknologi (BPPT) antara lain :

1. Teknologi Energi Kelistrikan 2. Teknologi Energi untuk Bahan

Bakar 3. Teknologi Transportasi 4. Teknologi Informatika dan

Komunikasi 5. Teknologi Pangan 6. Teknologi Kesehatan

7. Teknologi Hankam Militer 8. Teknologi Hankam Nir Militer 9. Teknologi Material 10. Teknologi Manufaktur 11. Teknologi Lingkungan dan

Kebumian 12. Kebijakan Teknologi

6. Dalam hal pendokumentasian sampai sekarang ini berjalan lancar, walaupun

terkadang ada pegawai yang belum sadar untuk menyerahkan hasil penelitian

mereka ke perpustakaan.

Page 183: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

3

7. Biasanya penyerahan hasil penelitian pegawai ke perpustakaan berupa

fotocopy (hardcopy). Akan tetapi mulai akhir tahun 2009, penyerahan hasil

penelitian berupa softcopy karena akan menuju digital library dan untuk

mempermudah proses digitalisasinya.

Page 184: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

HASIL EVALUASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Nama : Taslim Rochmadi, Ir., Dipl.Ing., Dr.

Jabatan : Kepala Sub Bidang Sistem dan Jaringan PDIS

Lokasi : Ruang Bagian Sistem dan Jaringan

No Pengujian Penilaian

Baik Cukup Baik Kurang Baik

1. Fitur Aplikasi secara

keseluruhan

2. Fitur untuk admin √

3. Fitur untuk user √

4. Fitur untuk Masyarakat √

5. Tampilan Aplikasi √

6. Kestabilan Aplikasi

7. Keamanan Aplikasi

8. Kemudahan Aplikasi √

9. Interaksi Sistem dengan

pengguna

Jakarta, Agustus 2011

Taslim Rochmadi, Ir., Dipl.Ing., Dr.

Page 185: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

HASIL EVALUASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Nama : Lisda Rahayu, M.Hum

Jabatan :Pegawai Perpustakaan BPPT

Lokasi : Perpustakaan BPPT

No Pengujian Penilaian

Baik Cukup Baik Kurang Baik

1. Fitur Aplikasi secara

keseluruhan

2. Fitur untuk admin √

3. Fitur untuk Pegawai √

4. Fitur untuk Masyarakat √

5. Tampilan Aplikasi √

6. Kestabilan Aplikasi

7. Keamanan Aplikasi

8. Kemudahan Aplikasi √

9. Interaksi Sistem dengan

pengguna

Jakarta, Agustus 2011

Lisda Rahayu M.Hum

Page 186: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19
Page 187: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

HASIL EVALUASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Nama : Muslikhah

Jabatan : Masyarakat

Lokasi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No Pengujian Penilaian

Baik Cukup Baik Kurang Baik

1. Fitur Aplikasi secara

keseluruhan

2. Fitur untuk admin

3. Fitur untuk Pegawai

4. Fitur untuk Masyarakat √

5. Tampilan Aplikasi √

6. Kestabilan Aplikasi

7. Keamanan Aplikasi

8. Kemudahan Aplikasi √

9. Interaksi Sistem dengan

pengguna

Jakarta, Agustus 2011

Muslikhah

Page 188: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19
Page 189: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

HASIL EVALUASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Nama : Siti Goniah

Jabatan : Masyarakat

Lokasi : Kampung Utan, Ciputat

No Pengujian Penilaian

Baik Cukup Baik Kurang Baik

1. Fitur Aplikasi secara

keseluruhan

2. Fitur untuk admin

3. Fitur untuk pegawai

4. Fitur untuk Masyarakat √

5. Tampilan Aplikasi √

6. Kestabilan Aplikasi

7. Keamanan Aplikasi

8. Kemudahan Aplikasi √

9. Interaksi Sistem dengan

pengguna

Jakarta, 26 September 2011

Siti Goniah

Page 190: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

Listing Program

1. Admin

<?php function admin_menu_help($path, $arg) { switch ($path) { case 'admin/settings/admin_menu': return t; case 'admin/help#admin_menu': $output = ''; $output .= '<p>' . <a href="@drupal">Devel</a> array('@drupal' => 'http://drupal.org/project/devel')) . '</p>'; $output .= '<p>' . t('The administration menu <a href="@settings">settings page</a> array('@settings' => url('admin/settings/admin_menu'))) . '</p>'; $output .= '<p>' return $output;} } function admin_menu_perm() {

return array('access administration menu', 'display drupal links'); } function admin_menu_theme() { return array( 'admin_menu_icon' => array( 'arguments' => array(), ),); } function admin_menu_menu() { $items = array();

'access arguments' => array('administer site configuration'), 'type' => MENU_CALLBACK, 'file' => 'admin_menu.inc' ); $items['admin_menu/flush-cache'] = array( 'page callback' => 'admin_menu_flush_cache', 'access arguments' => array('administer site configuration'), 'type' => MENU_CALLBACK, 'file' => 'admin_menu.inc',);

return $items;

}

function admin_menu_init() {

if (user_access('access administration menu')) {

$path = drupal_get_path('module', 'admin_menu');

drupal_add_css($path .'/admin_menu.css', 'module', 'all', FALSE);

drupal_add_js($path .'/admin_menu.js', 'module', 'header', TRUE); if ($setting = variable_get('admin_menu_margin_top', 1)) { drupal_add_js(array('admin_menu' => array('margin_top' => $setting)), 'setting'); }

if ($setting = variable_get('admin_menu_position_fixed', 0)) { drupal_add_js(array('admin_menu' => array('position_fixed' => $setting)), 'setting'); } if ($setting = variable_get('admin_menu_tweak_tabs', 0)) { drupal_add_js(array('admin_menu' => array('tweak_tabs' => $setting)), 'setting'); } if ($_GET['q'] == 'admin/build/modules' || strpos($_GET['q'], 'admin/build/modules/list') === 0) { drupal_add_js(array('admin_menu' => array('tweak_modules' => variable_get('admin_menu_tweak_modules', 0))), 'setting'); } }

}

function admin_menu_suppress($set = TRUE) {

static $suppress = FALSE;

if (!empty($set)) {

$suppress = TRUE;

}

return $suppress;

Page 191: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

}

function admin_menu_footer($main = 0) {

if (!user_access('access administration menu') || admin_menu_suppress(FALSE)) {

return;

}

if (variable_get('admin_menu_rebuild_links', FALSE)) {

module_load_include('inc', 'admin_menu');

_admin_menu_rebuild_links();

variable_del('admin_menu_rebuild_links');

}

$content = '<div id="admin-menu">';

$content .= admin_menu_tree_output(menu_tree_all_data('admin_menu'));

$content .= '</div>';

return $content;

}

function admin_menu_tree_output($tree) {

$output = '';

foreach ($tree as $data) {

$extra_class= isset($data['link']['localized_options']['extra class']) ? $data['link']['localized_options']['extra class'] : NULL;

$link= admin_menu_item_link($data['link']);

if ($data['below']) {

$output .= theme_admin_menu_item($link, $data['link']['has_children'], admin_menu_tree_output($data['below']), $data['link']['in_active_trail'], $extra_class);

}

else {

$output .= theme_admin_menu_item($link, $data['link']['has_children'], '', $data['link']['in_active_trail'], $extra_class);

}

}

return $output ? "\n<ul>". $output .'</ul>' : '';

}

function admin_menu_item_link($link) {

function theme_admin_menu_icon() {

return '<img class="admin-menu-icon" src="'. (theme_get_setting('toggle_favicon') ? theme_get_setting('favicon') : base_path() .'misc/favicon.ico') .'" width="16" height="16" alt="'. t('Home') .'" />';

}

2. User

<?php if ($title) : ?> <h3><?php print $title; ?></h3> <?php endif; ?> <dl<?php print $attributes; ?>> <?php print $profile_items; ?> </dl> <div class="picture"> <?php print $picture; ?> </div> <div class="profile"> <?php print $user_profile; ?>

</div>

<?php

Page 192: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

3. Agenda

<?php function agenda_admin() { $headers = array( 'id' => t('Block ID'), 'name' => t('Name'), 'ops' => t('Operations'), ); /* Delete agenda*/ function agenda_admin_delete($form_state, $delta) { $form = array(); $form['agenda_admin_delete_bid'] = array( '#type' => 'hidden', '#value' => (int) $delta, ); $form['agenda_admin_delete_markup'] = array( '#value' => '<p>' . t('Are you sure you wish to delete this block?') . '</p>', ); $form['agenda_admin_delete_confirm'] = array( '#type' => 'submit', '#value' => t('Delete block'), ); return $form; } /* Delete an agenda action*/ function agenda_admin_delete_submit($form, $form_state) { db_query('DELETE FROM {agenda} WHERE bid=%d', $form['agenda_admin_delete_bid']['#value']);

drupal_set_message('Agenda block was deleted'); drupal_goto('admin/settings/agenda');

}

4. Forum <?php

<table id="forum-<?php print $forum_id; ?>"> <thead> <tr> <th><?php print t('Forum'); ?></th> <th><?php print t('Topics');?></th> <th><?php print t('Posts'); ?></th> <th><?php print t('Last post'); ?></th> </tr> </thead> <tbody> <?php foreach ($forums as $child_id => $forum): ?> <tr id="forum-list-<?php print $child_id; ?>" class="<?php print $forum->zebra; ?>"> <td <?php print $forum->is_container ? 'colspan="4" class="container"' : 'class="forum"'; ?>> <?php ?>

<?php print str_repeat('<div class="indent">', $forum->depth); ?> <div class="name"><a href="<?php print $forum->link; ?>"><?php print $forum->name; ?></a></div> <?php if ($forum->description): ?> <div class="description"><?php print $forum->description; ?></div> <?php endif; ?> <?php print str_repeat('</div>', $forum->depth); ?> </td> <?php if (!$forum->is_container): ?> <td class="topics"> <?php print $forum->num_topics ?> <?php if ($forum->new_topics): ?> <br /> <a href="<?php print $forum->new_url; ?>"><?php print $forum->new_text; ?></a> <?php endif; ?> </td> <td class="posts"><?php print $forum->num_posts ?></td>

Page 193: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

<td class="last-reply"><?php print $forum->last_reply ?></td> <?php endif; ?> </tr> <?php endforeach; ?> </tbody> </table>

5. Comment <?php <div class="comment<?php print ($comment->new) ? ' comment-new' : ''; print ' '. $status ?> clear-block"> <?php print $picture ?> <?php if ($comment->new): ?> <span class="new"><?php print $new ?></span> <?php endif; ?> <h3><?php print $title ?></h3> <div class="submitted"> <?php print $submitted ?> </div> <div class="content"> <?php print $content ?> <?php if ($signature): ?> <div class="user-signature clear-block"> <?php print $signature ?>

</div> <?php endif; ?> </div> <?php print $links ?> </div>

6. Search <?php if (isset($info_split['comment'])) : ?> <span class="info-comment"> <?php print $info_split['comment']; ?> </span> <?php endif; ?> To check for all available data within $info_split, use the code below. <?php print '<pre>'. check_plain(print_r($info_split, 1)) .'</pre>'; ?> template_preprocess_search_result() ?> <dt class="title"> <a href="<?php print $url; ?>"><?php print $title; ?></a> </dt> <dd> <?php if ($snippet) : ?> <p class="search-snippet"><?php print $snippet; ?></p> <?php endif; ?> <?php if ($info) : ?> <p class="search-info"><?php print

$info; ?></p> <?php endif; ?> </dd> 7. Upload

<?php function upload_theme() { return array( 'upload_attachments' => array( 'arguments' => array('files' => NULL), ), 'upload_form_current' => array( 'arguments' => array('form' => NULL), ), 'upload_form_new' => array( 'arguments' => array('form' => NULL), ), ); } function upload_link($type, $node = NULL, $teaser = FALSE) { $links = array(); // Display a link with the number of attachments if ($teaser && $type == 'node' && isset($node->files) &&

Page 194: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

user_access('view uploaded files')) { $num_files = 0; foreach ($node->files as $file) { if ($file->list) { $num_files++; } } if ($num_files) { $links['upload_attachments'] = array( 'title' => format_plural($num_files, '1 attachment', '@count attachments'), 'href' => "node/$node->nid", 'attributes' => array('title' => t('Read full article to view attachments.')), 'fragment' => 'attachments' ); } } return $links; } function upload_menu() { $items['upload/js'] = array( 'page callback' => 'upload_js', 'access arguments' => array('upload files'), 'type' => MENU_CALLBACK, );

$items['admin/settings/uploads'] = array( 'title' => 'File uploads', 'description' => 'Control how files may be attached to content.', 'page callback' => 'drupal_get_form', 'page arguments' => array('upload_admin_settings'), 'access arguments' => array('administer site configuration'), 'type' => MENU_NORMAL_ITEM, 'file' => 'upload.admin.inc', ); return $items; } function upload_menu_alter(&$items) { $items['system/files']['access arguments'] = array('view uploaded files'); } function _upload_file_limits($user) { $file_limit = variable_get('upload_uploadsize_default', 1);

$user_limit = variable_get('upload_usersize_default', 1); variable_get('upload_uploadsize_default', 1)) * 1024 * 1024; $file_limit = ($file_limit && $file_size) ? max($file_limit, $file_size) : 0; $user_size = variable_get("upload_usersize_$rid", variable_get('upload_usersize_default', 1)) * 1024 * 1024; $user_limit = ($user_limit && $user_size) ? max($user_limit, $user_size) : 0; } $all_extensions = implode(' ', array_unique($all_extensions)); return array( 'extensions' => $all_extensions, 'file_size' => $file_limit, 'user_size' => $user_limit, 'resolution' => variable_get('upload_max_resolution', 0), ); }

Page 195: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

upload_file_download($filepath) { $filepath = file_create_path($filepath); $result = db_query("SELECT f.*, u.nid FROM {files} f INNER JOIN {upload} u ON f.fid = u.fid WHERE filepath = '%s'", $filepath); while ($file = db_fetch_object($result)) { if ($filepath !== $file->filepath) { // Since some database servers sometimes use a case-insensitive // comparison by default, double check that the filename is an exact // match. continue; } if (user_access('view uploaded files') && ($node = node_load($file->nid)) && node_access('view', $node)) { return array( 'Content-Type: ' . $file->filemime, 'Content-Length: ' . $file->filesize, ); } else {

return -1; } } } function upload_node_form_submit(&$form, &$form_state) { global $user; $limits = _upload_file_limits($user); $validators = array( 'file_validate_extensions' => array($limits['extensions']), 'file_validate_image_resolution' => array($limits['resolution']), 'file_validate_size' => array($limits['file_size'], $limits['user_size']), ); // Save new file uploads. if (user_access('upload files') && ($file = file_save_upload('upload', $validators, file_directory_path()))) { $file->list = variable_get('upload_list_default', 1); $file->description = $file->filename;

$file->weight = 0; $file->new = TRUE; $form['#node']->files[$file->fid] = $file; $form_state['values']['files'][$file->fid] = (array)$file; } if (isset($form_state['values']['files'])) { foreach ($form_state['values']['files'] as $fid => $file) { // If the node was previewed prior to saving, $form['#node']->files[$fid] // is an array instead of an object. Convert file to object for compatibility. $form['#node']->files[$fid] = (object) $form['#node']->files[$fid]; $form_state['values']['files'][$fid]['new'] = !empty($form['#node']->files[$fid]->new); } }

Page 196: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

// Order the form according to the set file weight values. if (!empty($form_state['values']['files'])) { $microweight = 0.001; foreach ($form_state['values']['files'] as $fid => $file) { if (is_numeric($fid)) { $form_state['values']['files'][$fid]['#weight'] = $file['weight'] + $microweight; $microweight += 0.001; } } uasort($form_state['values']['files'], 'element_sort'); } } function upload_form_alter(&$form, $form_state, $form_id) { if ($form_id == 'node_type_form' && isset($form['identity']['type'])) { $form['workflow']['upload'] = array( '#type' => 'radios',

'#title' => t('Attachments'), '#default_value' => variable_get('upload_'. $form['#node_type']->type, 1), '#options' => array(t('Disabled'), t('Enabled')), ); } if (isset($form['type']) && isset($form['#node'])) { $node = $form['#node']; if ($form['type']['#value'] .'_node_form' == $form_id && variable_get("upload_$node->type", TRUE)) { // Attachments fieldset $form['attachments'] = array( '#type' => 'fieldset', '#access' => user_access('upload files'), '#title' => t('File attachments'), '#collapsible' => TRUE, '#collapsed' => empty($node->files), '#prefix' => '<div class="attachments">', '#suffix' => '</div>', '#weight' => 30, );

// Wrapper for fieldset contents (used by ahah.js). $form['attachments']['wrapper'] = array( '#prefix' => '<div id="attach-wrapper">', '#suffix' => '</div>', ); // Make sure necessary directories for upload.module exist and are // writable before displaying the attachment form. $path = file_directory_path(); $temp = file_directory_temp(); // Note: pass by reference if (!file_check_directory($path, FILE_CREATE_DIRECTORY) || !file_check_directory($temp, FILE_CREATE_DIRECTORY)) { $form['attachments']['#description'] = t; if (user_access('administer site configuration')) { $form['attachments']['#description'] .= ' '. t('Please visit the <a href="@admin-file-system">file system configuration page</a>.',

Page 197: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

array('@admin-file-system' => url('admin/settings/file-system'))); } else { $form['attachments']['#description'] .= ' '. t('Please contact the site administrator.'); } } else { $form['attachments']['wrapper'] += _upload_form($node); $form['#attributes']['enctype'] = 'multipart/form-data'; } $form['#submit'][] = 'upload_node_form_submit'; } } } function upload_nodeapi(&$node, $op, $teaser) { switch ($op) { case 'load': $output = ''; if (variable_get("upload_$node->type", 1) == 1) {

$output['files'] = upload_load($node); return $output; } break; case 'view': if (isset($node->files) && user_access('view uploaded files')) { // Add the attachments list to node body with a heavy // weight to ensure they're below other elements if (count($node->files)) { if (!$teaser && user_access('view uploaded files')) { $node->content['files'] = array( '#value' => theme('upload_attachments', $node->files), '#weight' => 50, ); } } } break; case 'insert': case 'update':

if (user_access('upload files')) { upload_save($node); } break; case 'delete': upload_delete($node); break; case 'delete revision': upload_delete_revision($node); break; case 'search result': return isset($node->files) && is_array($node->files) ? format_plural(count($node->files), '1 attachment', '@count attachments') : NULL; case 'rss item': if (is_array($node->files)) { $files = array(); foreach ($node->files as $file) { if ($file->list) { $files[] = $file; } } if (count($files) > 0) { // RSS only allows one enclosure per item

Page 198: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

$file = array_shift($files); return array( array( 'key' => 'enclosure', 'attributes' => array( 'url' => file_create_url($file->filepath), 'length' => $file->filesize, 'type' => $file->filemime ) ) ); } } return array(); } } function theme_upload_attachments($files) { $header = array(t('Attachment'), t('Size')); $rows = array(); foreach ($files as $file) { $file = (object)$file; if ($file->list && empty($file->remove)) { $href = file_create_url($file->filepath); $text = $file->description ? $file->description : $file->filename;

$rows[] = array(l($text, $href), format_size($file->filesize)); } } if (count($rows)) { return theme('table', $header, $rows, array('id' => 'attachments')); } } function upload_space_used($uid) { return file_space_used($uid); } function upload_total_space_used() { return db_result(db_query('SELECT SUM(f.filesize) FROM {files} f INNER JOIN {upload} u ON f.fid = u.fid')); } function upload_save(&$node) { if (empty($node->files) || !is_array($node->files)) { return; } foreach ($node->files as $fid => $file) {

$file = (object)$file; if (!empty($file->remove)) { db_query('DELETE FROM {upload} WHERE fid = %d AND vid = %d', $fid, $node->vid); // If the file isn't used by any other revisions delete it. $count = db_result(db_query('SELECT COUNT(fid) FROM {upload} WHERE fid = %d', $fid)); if ($count < 1) { file_delete($file->filepath); db_query('DELETE FROM {files} WHERE fid = %d', $fid); } } file_set_status($file, FILE_STATUS_PERMANENT); } // Update existing revision. else { db_query("UPDATE {upload} SET list = %d, description = '%s', weight = %d WHERE fid = %d AND vid = %d", $file->list, $file->description, $file->weight, $file->fid, $node->vid); file_set_status($file, FILE_STATUS_PERMANENT);

Page 199: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

} } } function upload_delete($node) { $files = array(); $result = db_query('SELECT DISTINCT f.* FROM {upload} u INNER JOIN {files} f ON u.fid = f.fid WHERE u.nid = %d', $node->nid); while ($file = db_fetch_object($result)) { $files[$file->fid] = $file; } foreach ($files as $fid => $file) { // Delete all files associated with the node db_query('DELETE FROM {files} WHERE fid = %d', $fid); file_delete($file->filepath); } // Delete all file revision db_query('DELETE FROM {upload} WHERE nid = %d', $node->nid); } function upload_delete_revision($node) { if (is_array($node->files)) {

foreach ($node->files as $file) { // Check if the file will be used after this revision is deleted $count = db_result(db_query('SELECT COUNT(fid) FROM {upload} WHERE fid = %d', $file->fid)); // if the file won't be used, delete it if ($count < 2) { db_query('DELETE FROM {files} WHERE fid = %d', $file->fid); file_delete($file->filepath); } } } // delete the revision db_query('DELETE FROM {upload} WHERE vid = %d', $node->vid); } function _upload_form($node) { global $user; $form = array( '#theme' => 'upload_form_new', '#cache' => TRUE, );

if (!empty($node->files) && is_array($node->files)) { $form['files']['#theme'] = 'upload_form_current'; $form['files']['#tree'] = TRUE; foreach ($node->files as $key => $file) { $file = (object)$file; $description = file_create_url($file->filepath); $description = "<small>". check_plain($description) ."</small>"; $form['files'][$key]['description'] = array('#type' => 'textfield', '#default_value' => !empty($file->description) ? $file->description : $file->filename, '#maxlength' => 256, '#description' => $description ); $form['files'][$key]['size'] = array('#value' => format_size($file->filesize)); $form['files'][$key]['remove'] = array('#type' => 'checkbox', '#default_value' => !empty($file->remove)); $form['files'][$key]['list'] = array('#type' => 'checkbox', '#default_value' => $file->list);

Page 200: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

$form['files'][$key]['weight'] = array('#type' => 'weight', '#delta' => count($node->files), '#default_value' => $file->weight); $form['files'][$key]['filename'] = array('#type' => 'value', '#value' => $file->filename); $form['files'][$key]['filepath'] = array('#type' => 'value', '#value' => $file->filepath); $form['files'][$key]['filemime'] = array('#type' => 'value', '#value' => $file->filemime); $form['files'][$key]['filesize'] = array('#type' => 'value', '#value' => $file->filesize); $form['files'][$key]['fid'] = array('#type' => 'value', '#value' => $file->fid); $form['files'][$key]['new'] = array('#type' => 'value', '#value' => FALSE); } } if (user_access('upload files')) { $limits = _upload_file_limits($user); $form['new']['#weight'] = 10; $form['new']['upload'] = array( '#type' => 'file', '#title' => t('Attach new file'),

'#size' => 40, '#description' => format_size($limits['file_size']))), ); $form['new']['attach'] = array( '#type' => 'submit', '#value' => t('Attach'), '#name' => 'attach', '#ahah' => array( 'path' => 'upload/js', 'wrapper' => 'attach-wrapper', 'progress' => array('type' => 'bar', 'message' => t('Please wait...')), ), '#submit' => array('node_form_submit_build_node'), ); } return $form; } function theme_upload_form_current($form) { $header = array('', t('Delete'), t('List'), t('Description'), t('Weight'), t('Size')); drupal_add_tabledrag('upload-attachments', 'order', 'sibling', 'upload-weight');

foreach (element_children($form) as $key) { // Add class to group weight fields for drag and drop. $form[$key]['weight']['#attributes']['class'] = 'upload-weight'; $row = array(''); $row[] = drupal_render($form[$key]['remove']); $row[] = drupal_render($form[$key]['list']); $row[] = drupal_render($form[$key]['description']); $row[] = drupal_render($form[$key]['weight']); $row[] = drupal_render($form[$key]['size']); $rows[] = array('data' => $row, 'class' => 'draggable'); } $output = theme('table', $header, $rows, array('id' => 'upload-attachments')); $output .= drupal_render($form); return $output; }

Page 201: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

1

Hasil Print Out Modul Aplikasi Proses Perekayasa

1. Halaman Menu Utama Modul Aplikasi Proses Perekayasa

2. Halaman Menu Berita

3. Halaman Menu Dokumen

4. Halaman Menu File Sharing

Page 202: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

2

5. Halaman Menu Pencarian

6. Halaman Menu Kritik/Saran

7. Halaman Menu Upload Dokumen

Page 203: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

3

8. Halaman Menu Upload Laporan

9. Halaman Tampilan Agenda

Page 204: MODUL APLIKASI PROSES PEREKAYASA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2918/1/SITI... · 2.2 Pengertian Informasi 17 2.3 Konsep Dasar Knowledge Management 19

4

10. Halaman Tampilan Forum