Modul 2 - Teori Dasar Medan Gravitasi

5
Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 1 Modul 2 Teori Dasar Medan Gravitasi Teori medan gravitasi didasarkan pada hukum Newton tentang medan gravitasi jagat raya. Hukum medan gravitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya tarik antara dua titik massa m 1 dan m 2 yang berjarak r (gambar 2.1) adalah Gambar 2.1. Gaya gravitasi antara dua buah titik massa. 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 ) ( ) ( ) ( r r r r r r r m r m G r F (2-1) dengan G adalah konstanta gravitasi yang besarnya adalah 6,672 x 10 -11 N m 2 /kg 2 . Jika persamaan (2-1) menyatakan gaya tarik yang dialami partikel m 2 akibat partikel m 1 maka tanda negatif menyatakan bahwa gaya tarik tersebut memiliki arah yang berlawanan dengan r yang mempunyai arah dari partikel m 1 menuju m 2 . Gaya persatuan massa yang mempunyai jarak r dari m 1 disebut medan gravitasi dari partikel m 1 yang besarnya : r r r r m G r E 2 1 1 1 ) ( ) ( (2-2) dimana 2 1 r r r Karena medan ini bersifat konservatif, maka medan gravitasi bisa dinyatakan sebagai gradien dari suatu fungsi potensial skalar ) ( 1 r U sebagai berikut : ) ( ) ( 1 1 r U r E (2-3) x 1 r 2 r m 2 r m 1 y

Transcript of Modul 2 - Teori Dasar Medan Gravitasi

  • Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 1

    Modul 2

    Teori Dasar Medan Gravitasi

    Teori medan gravitasi didasarkan pada hukum Newton tentang medan gravitasi jagat

    raya. Hukum medan gravitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya tarik antara dua titik

    massa m1 dan m2 yang berjarak r (gambar 2.1) adalah

    Gambar 2.1. Gaya gravitasi antara dua buah titik massa.

    21

    21

    2

    21

    22111

    )()()(

    rr

    rr

    rr

    rmrmGrF

    (2-1)

    dengan G adalah konstanta gravitasi yang besarnya adalah 6,672 x 10-11 N m2/kg2. Jika

    persamaan (2-1) menyatakan gaya tarik yang dialami partikel m2 akibat partikel m1 maka

    tanda negatif menyatakan bahwa gaya tarik tersebut memiliki arah yang berlawanan dengan

    r

    yang mempunyai arah dari partikel m1 menuju m2.

    Gaya persatuan massa yang mempunyai jarak r dari m1 disebut medan gravitasi dari

    partikel m1 yang besarnya :

    r

    r

    r

    rmGrE

    2

    111

    )()( (2-2)

    dimana 21 rrr

    Karena medan ini bersifat konservatif, maka medan gravitasi bisa dinyatakan sebagai

    gradien dari suatu fungsi potensial skalar )( 1rU

    sebagai berikut :

    )()( 11 rUrE

    (2-3)

    x

    1r

    2r

    m2 r

    m1

    y

  • Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 2

    dimana r

    mGrU 11)(

    yang merupakan potensial gravitasi dari massa m1.

    Karena itu potensial disuatu titik pada ruang bersifat penjumlahan, sedang potensial

    gravitasi dari suatu distribusi massa yang kontinyu di suatu titik p diluar distribusi massa

    tersebut merupakan suatu bentuk integral.

    Gambar 2.2. Potensial tiga dimensi

    Jika massa yang terdistribusi kontinyu tersebut mempunyai rapat massa (r0) di

    dalam volume V, maka potensial di suatu titik P diluar V adalah :

    v vp

    rr

    rdrG

    rr

    GdmrU

    0

    0

    3

    0

    0

    )()(

    (2-4)

    dimana : cos2 02

    0

    2

    0 rrrrrr

    Jika integral volume diambil untuk seluruh bumi, kita dapatkan potensial gravitasi

    bumi di ruang bebas, sedang medan gravitasinya kita dapatkan dengan menurunkan

    potensial tadi.

    Jika P berada dipermukaan bumi, medan gravitasi pada titik P adalah :

    v

    p

    z

    ZZYYXX

    rdZZrG

    Z

    rUrg

    2

    3

    2

    0

    2

    0

    2

    0

    0

    3

    00

    )()()(

    ))(()()(

    (2-5)

    Y

    )(rP

    r

    )( 0rQ

    0r

    0rr

    O

    V

    Z

    X

  • Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 3

    Medan gravitasi g disebut juga percepatan gravitasi atau percepatan jatuh bebas.

    Satuan g dalam CGS adalah gal, dimana 1 gal = 1 cm/det2. Percepatan medan gravitasi bumi

    bervariasi di permukaan bumi, dan harganya bergantung pada:

    a) distribusi massa di bawah permukaan, sebagaimana ditunjukkan oleh fungsi densitas

    ( )r0 dan

    b) bentuk bumi yang sebenarnya, sebagaimana ditunjukkan oleh batas integral.

    Variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh

    distriubusi massa jenis yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat di permukaan

    bumi. Hal ini disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempurna dan relief bumi

    yang beragam. Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi pengaruh

    selain dari distribusi massa jenis.

    Dapat dibuktikan pula bahwa potensial gravitasi di atas permukaan bumi akan

    memenuhi persamaan Laplace sedangkan potensial gravitasi di dalam bumi memenuhi

    persamaan Poisson. Untuk titik diluar volume V, integral volume pada fungsi potensial )rU(

    bersifat non-singular sehingga memenuhi persamaan Laplace :

    0U2

    di dalam volume V, integal menjadi singular pada r = r0.

    Untuk memisahkan singularitas kita buat lingkaran kecil di pusat massa dengan jari-

    jari dan volume v. Sehingga potensial U pada persamaan (2-4) menjadi :

    v rr

    r)d0r(GvV rr

    r)dr(G)rU(

    0

    03

    0

    03

    0

    (2-6)

    dimana integrasi vV rr

    r3)dr(

    0

    00

    non-singular dan mempunyai harga nol, sehingga:

    v rr

    r)dr(G)rU(

    0

    03

    0

    (2-7)

    jika dianggap cukup kecil, kita dapat mengandaikan )r( 0

    konstan sehingga dari

    persamaan (A.7) kita peroleh :

    v rdrr

    1rG)rU(2 0

    2

    000

    (2-8)

  • Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 4

    Menurut teorema Gauss bentuk integral volume pada persamaan (A.8) dapat diubah menjadi

    bentuk integral luas yaitu :

    s rdrr

    1nrG)rU(2 0

    2

    000

    (2-9)

    dimana s adalah permukaan bola kecil dengan jari-jari . Pada integral di atas 0rr

    dan

    n untuk 0 maka :

    0

    200

    rG4

    4

    1

    rG)rU(2

    (A-10)

    yang merupakan persamaan Poisson.

    Data gravitasi yang diperoleh di lapangan, perlu dikenakan beberapa koreksi,

    diantaranya koreksi udara bebas dan koreksi Bouguer. Penjabaran mengenai koreksi udara

    bebas dan koreksi Bouguer terdapat dalam modul berikutnya.

    Untuk keperluan proyeksi dan interpolasi data gravitasi pada bidang datar sehingga

    diperoleh peta anomali gravitasi yang sudah terletak pada bidang datar, digunakan metode

    Sumber Ekivalen Titik Massa (Dampney, 1969). Penjabaran metode Sumber Ekivalen Titik

    Massa dapat dilihat pada Modul tentang pengolahan lanjut data gravitasi.

    Untuk menginterpretasi anomali percepatan gravitasi dapat dibedakan menjadi dua

    yaitu kualitatif (interpretasi langsung) dan kuantitatif (interpretasi tidak langsung). Untuk

    keperluan interpretasi kuantitatif digunakan metode inversi langsung yang disebut dengan

    metode Inversi Kompak (Last & Kubik, 1983). Penjabaran metode invesi kompak ini dapat

    dilihat pada modul tentang pemodelan.

    Dengan demikian, survei metode gravitasi dari awal sampai dengan pemodelan dapat

    digambarkan sebagaimana gambar 2.3 tentang diagram alir dari awal sampai akhir.

  • Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 5

    Gambar 2.3. Diagram alir Metode Gravitasi secara lengkap.

    Pemisahan Lokal-Regional

    Anomali Lokal Anomali Regional

    Pemodelan Bawah Permukaan