Modul-2 Bab 3

7
MODULE 2 BAB III WELL COMPLETION UNTUK SUMUR-SUMUR PENGANGKATAN BUATAN (ARTIFICIAL LIFT)

description

peralatan produksi kedua

Transcript of Modul-2 Bab 3

  • MODULE 2

    BAB III WELL COMPLETION UNTUK SUMUR-SUMUR PENGANGKATAN BUATAN (ARTIFICIAL LIFT)

  • SUCKER ROD PUMP (POMPA ANGGUK) Jenis Pompa Angguk:Convensional UnitAir BalanceMark II

    keuntungan Penggunaan Pompa Angguk:Tidak Mudah Rusak Mudah Diperbaiki Dilapangan Mudah Merubah Kecepatannya Teknologi Dasar Dari Pompa Angguk Mudah Dikuasai Oleh Orang Dilapangan Baik Segi Teori Maupun PraktekDengan Mudah Dapat Dikatahui Dari Jauh Apakah Unit Pompa Masih Bekerja

  • SUCKER ROD PUMP (POMPA ANGGUK)(Sambungan)Komponen Alat Pompa Angguk Mesin PenggerakPeralatan DipermukaanPeralatan Dibawah PermukaanSucker Rod

    Mesin Penggerak : Berasal dari Mesin Gas (langsung dari Casing Annulus), Diesel, Motor Bakar Dan Listrik. Penggerak utama ini disesuaikan dengan tempat dan tersedianya sumber tenaga tersebut. Dalam hal ini mesin hanya digunakan untuk mendapatkan energi langsung. Peralatan Dipermukaan : Peralatan ini Meneruskan Energi dari Mesin Kebagian Peralatan Bawah Permukaan. Untuk melakukan hal ini, maka gerakan turun naik pada Sucker Rod, dan Kecepatan Putaran (RPM)

  • SUCKER ROD PUMP (POMPA ANGGUK) (Sambungan)Mesin harus dikurangi, supaya sesuai dengan kecepatan pompa tertentu dengan menggunakan Gear Reducer. Antara Sucker Rod dengan Peralatan Permukaan dihubungkan oleh Polished yang bergerak turun naik melalui Stuffing Box. Bagian atas Polished Rod diikat pada Carrier Bar, yang dihubungkan dengan Horsehead melalui Wireline Hanger yang fleksible. Disain diatas diperlukan agar Polished Rod tetap dapat bergerak Naik Turun Secara Vertical ada Tanpa Gesekan yang besar dalam Stuffing Box. Walking Beam disangga oleh Sampson Post didekat titik beratnya. Gerakan mesin yang diberikan oleh Crank diteruskan ke Walking Beam melalui Pitman. Panjang langkah Polished Rod (PRSL = Polished Rod Stroke Lenght) ditentukan oleh jarak dari Pitman Bearing Ke Crank Shaff (As).

  • SUCKER ROD PUMP (POMPA ANGGUK) (Sambungan)Hal lain yang penting adalah Merancang Counter Balance. Semua gerak menaikkan fluida keatas dilakukan oleh gerakan keatas dengan berat fluida dan rod ditanggung oleh Unit Pompa Dipermukaan. Pada saat kebawah tidak ada beban, tetapi rod malah bergerak Dipercepat Kebawah. Bila beban keatas dan kebawah ini tidak di Imbangi, maka unit pompa akan mudah rusak dan kesetimbangan bagian pada mesin tidak ada, yaitu besar-kecil-besar dan seterusnya. Untuk ini dipasang Counter Balance agar terjadi distribusi merata pada pembebanan. Efek Counter Balance tergantung dari Beratnya, Posisinya, dan Geometri alat-alatnya. API mempunyai standardisasi mengenai jenis peralatan pompa dipermukaan:C160 D173 64 (1)(2)(3)(4)(1) : A= Air Balanced, B= Beam Counter Balanced, C= Conventional M= Plark II.(2) :160= Peak Torque rating, dalam ribuan In Lb.(3) : 173= Polished Rod Rating, dalam ratusan lb.(4) : 64=Panjang Langkah (Stroke) Maximum, In (biasanya dapat di atur 54 In dan 48 In, tergantung pabrik

  • SUCKER ROD PUMP (POMPA ANGGUK) (Sambungan)Peralatan Di bawah Permukaan Gambar disamping memperlihatkan runtutan dari gerakan keatas dan kebawah pompa. Pada Gerak Plunger kebawah, Standing Valve Tertutup, Travelling Valve Terbuka, fluida bergerak masuk dari Barrel ke Plunger. Pada gerakan keatas Standing Valve Terbuka karena Penghisapan, dan Travelling Valve Tertutup akibat Beban Fluida di atasnya. Working Barrel digunakan untuk tempat Naik Turunnya Plunger dan sebagai Tempat Pengumpul Cairan.

  • SUCKER ROD PUMP (POMPA ANGGUK) (Sambungan)