Model Program Matrikulasi K 2013

download Model Program Matrikulasi K 2013

of 35

description

Model Program Matrikulasi K 2013

Transcript of Model Program Matrikulasi K 2013

Model

PROGRAM MATRIKULASIKURIKLUM 2013

SEKOLAH YAKIN LEBIH BAIK

PROGRAM DISUSUN SEBAGAI PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKANSEKOLAH YAKIN LEBIH BAIKDINAS PENDIDIKAN KOTA KITA

2014

KATA PENGANTAR

Sekolah yang memulai melaksanakan kurikulum 2013 mendapatkan tugas tambahan yaitu melaksanakan kegiatan matrikulasi. Matrikulasi merupakan kegiatan pemberian bantuan kepada para siswa yang duduk di kelas sebelumya masih menggunakan kurikulum 2006 dan pada kelas yang dilaluinya pada tahun 2014 akan belajar dengan kurikulum 2013. Untuk memenuhi kekurangan atau kesenjangan dalam pengetahuan dan keterampilan karena adanya perbedaan dua model kurikulum yang diikutinya maka sekolah memberikan matrikulasi yang berfungsi menyetarakan kompetensi yang seharusnya mereka miliki untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada level kelas berikutnya dengan kesiapan yang lebih baik. Matrikulasi para siswa perlukan agar seluruh Kompetensi Dasar yang harus merekakuasai pada kurikulum 2013 dapat mereka peroleh sehingga mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan standar yang dipersyaratkan. Dengan demikian, program Matrikulasi bertujuan pada dasarnya untuk mencapai entry level yang sama bagi seluruh peserta didik, berisi pemantapan materi yang seharusnya sudah dikuasai. Mengingat sekolah perlu melaksanakan program dengan dipersiapkan secara sungguh-sungguh, maka sebelum pelaksanaan kegiatan matrikulasi, sekolah membentuk tim pelaksana program dan menyusun program agar terdapat acuan yang sistematis.

Dengan selesainya progam teriring pula harapan bahwa pelaksanaan matrikulasi dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Kepala Sekolah , 2 Juni, 2014

Tim Pelaksana Matrikulasi Sekolah

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar

C. Tujuan

D. Indikator Keberhasilan

E. Ruang Lingkup dan Sasaran

BAB 2. PELAKSANAAN MATRIKULASI

A. Strategi Pelaksanaan

B. Tahap Pelaksanaan dan Rencana Kegiatan

C. Tim Pelaksana

D. Perangkat Dokumen Administrasi

BAB 3. PELAKSANAAN

A. Strategi Pelaksanaan

B. Tahap Pelaksanaan

C. Tim Pelaksana

D. Perangkat Dokumen Administrasi

E. Rekapitulasi KD Uji Kompetensi

BAB 4. PENILAIAN

A. Konsep

B. Instrumen

C. Pengolahan Hasil Penilaian

BAB 5. RENCANA ANGGARAN

A. Rencana Pemasukan

B. Rencana Pengeluaran

BAB 5. EVALUASI DAN LAPORAN KEGIATAN

A. Evaluasi Kegiatan

B. Evaluasi Pencapaian Kompetensi

C. Laporan Kegiatan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengapa memerlukan matrikulasi? Pada tahun pelajaran 2014-2015 seluruh sekolah di Indonesia menerapkan kurikulum 2013. Pada sekolah yang memulai melaksanakannya pada tahun 2014, para siswa yang sekarang naik kelas 8 di SMP dan kelas 11 SMA/SMK mengalami peralihan dari kurikulum 2006. Mereka akan menyelesaikan pendidikan dengan kurikulum 2013. Karena itu, mereka tertinggal belajar K13 satu tahun daripada siswa yang berada di sekolah sasaran yang telah melaksanakan K13. Karena itu kompetensi mereka perlu disetarakan melalui program matrikulasi.Apakah matrikulasi? Matrikulasi (aanvullen/matriculation) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kekurangan atau kesenjangan (defisiensi) dalam pengetahuan dan keterampilan yang menjadi entry behavior/intake yang diperlukan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada jenjang tertentu atau pada program tertentu. Bagaimana matrikulasi? Matrikulasi diperlukan ketika peserta didik memiliki latar belakang yang beragam sehingga sekolah memandang perlu menyetarakan kompetensi peserta didik agar memiliki kemampuan dipersyaratkan. Pelaksanaan kegiatan matrikulasi hendaknya diarahkan pada pencapaian entry level yang sama bagi seluruh peserta didik. Dengan melaksanakan matrikulasi satuan pendidikan menyetarakan kompetensi peserta didik dengan siswa pada sekolah yang menjadi sasaran tahun sebelumnya. Proses belajar siswa terfokus pada komponen kompetensi yang telah diukur dan dinyatakan masih di bawah pagu kompetensi yang dipersyaratkan.B. Dasar1. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 203 tentang Perubahan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil sebagaimana yang diubah dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

12. Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses13. Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian.14. Permendikbud No. 68/69/70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.15. Permendikbud no. 81 A tahun 2013 tentang Implemetasi Kurikulum.

C. Tujuan

Pelaksanaan materikulasi bertujuan untuk pemenuhan kompetensi peserta didik agar kesenjangan antara muatan/substansi dan pengalaman belajar (learning experience) dari kurikulum yang berbeda diselaraskan sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi pada kurikulum 2013. Pencapaian tujuan diperoleh melalui proses analisis dan identifikasi kompetensi peserta didik secara cermat sehingga dapat dipilih tindakan terhadap kelompok peserta didik yang perlu mengikuti matrikulasi dan kelompok peserta didik yang tidak perlu mengikuti kegiatan matrikulasi karena kompetensi yang dipersyaratkan telah mereka miliki. D. Indikator KeberhasilanPencapaian tujuan diukur dengan indikator pada keberhasilan proses kegiatan dan hasil kegiatan yang mengacu pada diagram proses yang dinamis seperti terlihat pada gambar berikut:Berdasarkan gambar, maka ditetapkan indikator keberhasilan kegiatan matrikulasi sebagai berikut:Proses matrikulasi memenuhi kriteria:

(1) menentukan mata pelajaran yang harus dimatrikulasi sebagai dasar penyusunan program.(2) menentukan kompetensi dasar (KD) yang ada pada kurikulum 2013 yang belum siswa kuasai pada kurikulum 2006.(3) Menyusun perangkat tes untuk memilah materi yang siswa sudah kuasai dan belum siswa kuasai.

(4) Melaksanakan penilaian kompetensi.

(5) Menentukan KD yang harus dimatrikulasi dan tidak perlu matrikulasi.

(6) Waktu pelaksanaan pada bulan Juni dan Juli 2014

Ada pun target hasil pelaksanaan matrikulasi sebagai berikut:

(7) Seluruh siswa memenuhi kriteri menguasai KD yang dimatrikulasi dengan nilai minimal 2,66 pada skala nilai K13.

(8) Anggaran sesuai dengan rencana.

(9) Pelaporan tepat waktu

Hasil yang dicapai, seluruh siswa tuntas.

(10) Nilai yang diperoleh siswa ditulis dalam lembar penilain hasil pelaksanaan matrikulasi.

E. Ruang Lingkup dan SasaranRuang lingkup pelaksanaan matrikulasi meliputi mata pelajaran dan KD-KD mata pelajaran yang belum diterima siswa kelas X dari satuan pendidikan yang pada tahun pelajaran 2013/2014 belum mengikuti Kurikulum 2013.Sasaran matrikulasi adalah siswa kelas VII bagi SMP dan kelas XI tahun di sekolah menengah pada tahun pelajaran 2014/2015 yang pada taun ini memulai melaksanakan Kurikulum 2013BAB 2. PELAKSANAAN MATRIKULASIA. Strategi Pelaksanaan

Strategi pelaksanaan supervisi

Pelaksanaan matrikulasi untuk memastikan bahwa seluruh siswa menguasai kompetensi yang seharusnya mereka kuasai sehingga mereka memiliki kesetaraan dengan siswa yang telah mempelajari sebelunya. Untuk mewujudkan harapan itu, maka satuan pendidikan dapat menerapkan strategi utama berikut;

1. Matrikulasi diberikan kepada siswa yang akan menggunakan kurikulum 2013 sementara pada satuan pendidikan yang bersangkutan pada tahun sebelumnya menggunakan k 2006.

2. Matrikulasi mata pelajaran adalah program matrikulasi pada mata pelajaran yang tidak ada dalam kurikulum 2013 di kelas sebelumnya.

3. Matrikulasi kompetensi dasar tertentu apabila siswa telah memperlajari mata pelajaran yang sama, namun terdapat KD yang berbeda sehingga belum siswa kuasai.

4. Karena ada kemungkinan keragaman strategi pelayanan maka setiap satuan pendidikan perlu menyiapkan program.

5. Pemberian pelayanan matrikulasi diberikan dengan didasari hasil uji uji kompetensi dalam bentuk kegiatan tatap muka atau penugasan (seluruh peserta didik wajib mengikuti pembelajaran atau matrikulasi kompetensi dasar pada mata pelajaran yang telah diidentifikasi).

6. Matrikulasi pada mata pelajaran yang dipelajari siswa secara utuh maka proses pembelajaran memadukan kegiatan tatap muka dan penugasan.7. Nilai matrikulasi pada KD yang pelaksanaannya dengan cara tatap muka dapat diperoleh dari penilaian autentik dan tes.

8. Matrikulasi pada mata pelajaran yang dapat ditempuh melalui penugasan untuk mendapatkan nilai pengetahuan diambil dari uji kompetensi dan hasil penugasan, nilai keterampilan dapat dari proyek atau portofolio, dan nilai sikap dapat dari penilaian antarteman.

9. Peserta didik wajib mendapatkan nilai tuntas pada setiap kompetensi dasar baik yang disampaikan melalui tatap muka, penugasan, atau portofolio yang diakhiri dengan kegiatan uji kompetensi.

10. Perserta didik yang tidak memenuhi standar ketuntasan wajib mengikuti belajar remedial atau tes remedial.

11. Nilai ketuntasan ditetapkan sesuai dengan kriteria pada kurikulum 2013.12. Nilai yang siswa peroleh dari kegiatan matrikulasi dituangkan dalam lembar hasil penilaian dengan format sama dengan rapot yang berlaku pada kurikulum 2013.13. Sosialisasi kepada siswa dang orang tua siswa kami pandang sebagai komponen penentu keberhasilan. Oleh karena itu pemberitahuan kepada siswa dan orang tua menjadi kegiatan penting yang akan disampaikan melalui surat edaran.

Dengan memperhatikan sejumlah persyaratan teknis tersebut, maka satuan pendidikan mamandang perlu untuk mengembangkan rencana yang terarah dan terprogram, membentuk tim, menentukan jadwal, dan memastikan bahwa seluruh tahap dan cakupan kegiatan yang direncanakan dapat direalisasikan sesuai dengan target yang disepakati.B. Tahap Pelaksanaan dan Rencana KegiatanBerdasarkan stategi yang telah diuraikan maka berikut dideskripsikan tahap kegiatan matrikulasi sebagai berikut:No.KegiatanWaktu Pelaksanaan

(Tanggal/bulan/ berapa hari?)

1. Rapat kerja untuk meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi pendidik dan tenaga kependidikan mengenai istilah matrikulasi, tujuan, dan strategi pelaksanaanya.Diisi oleh sekolah sesuai dengan kondisi nyata.

2. Membentuk tim pelaksana

3. Melaksanakan analisis kompetensi dengan membandingkan kompetensi pada kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 dan memilih kompetensi yang perlu diujikan.

4. Menyusun instrumen uji kompetensi

5. Melaksanakan uji kompetensi dan menganalisis hasil uji kompetensi

6. Menentukan KD dan indikator hasil belajar yang akan dimatrikulasi

7. Menyusun Program materikulasi

8. Melaksanakan Kegiatan MaterikulasiLihat jadwal pelasanaan kegiatan materikulasi terlampir

9. Melaksanakan tes pencapaian kompetensi

10. Menyusun hasil tes dan evaluasi program

C. Tim Pelaksana

(Tim pelaksana kegiatan ditetapkan dalam keputusan kepala sekolah dengan struktur kepanitiaan seperti Ujian Kenaikan Kelas)Pengarah/Penanggung Jawab:Kepala sekolah

Ketua Panitia:Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Wakil ketua:

Sekretaris

Seksi-seksi

Program

Analisis KD

Instumen Uji Kompetensi dan Uji Kompetensi

Pelaksanaan kegiatan matrikulasi

D. Perangkat Dokumen Administrasi

Perangkat dokumen untuk mendukung matrikulasi yaitu:1. Dokumen Analisis perbandingan mata pelajaran kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 pada kelas 7 di SMP dan kelas 10 di SMA/SMK Contoh

No.Mapel Kurikulum 2006 (Lihat permendiknas No. 22 tahun 2006)Mapel Kurikulum 2003KD yang Berbeda pada K13 sehingga perlu dimatrikulasi

(Lihat perpendikbud 68/69/70 tahun 2013)

1. Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama dan Budi Perkerti

2. -Seni Budaya dan Prakarya

3. Dst.

2. Dokumen Analisis perbandingan KD pada mata pelajaran yang sama pada kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 pada kelas 7 di SMP dan kelas 10 di SMA/SMK

Contoh

No.Mapel Kurikulum 2006Mapel Kurikulum 2003KD yang Berbeda pada K13 sehingga perlu dimatrikulasi

4. Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia

5. MatematikaMatematika

3. Hasil analisis dapat terlihat pada contoh mata pelajaran Fisika sebagai berikut berikut:KD (Permendiknas 22/2006)KD (Permendikbud 69/2013)Keterangan Kesesuaian

Kompetensi DasarKELASKompetensi Dasar

2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan XX

3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurusSesuai

4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurusSesuai

1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan

XIX

3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hariSesuai

4.6 Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan

Sesuai

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hariXIX3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari

4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu

4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat XX3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada kehidupan sehari-hari

4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor4.8 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor

4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah

5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)XX3.2 Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan sehari-hari

5.2 Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC)Penyesuaian Pembelajaran di Kelas XII karena sudah dibelajarakan di kelas X

5.3 Menggunakan alat ukur listrik

4. Hasil analisis perbandingan antara K2006 dengan K 2013 daapt disimpulkan sebagai berikut (Contoh).Model :

Kesimpulan: KD 3.6/4.6 dan 3.7/4.7 (Kur 2013) perlu dilakukan matrikulasi sedangkan KD 3.2/4.2 yang diajarkan di Kelas XII (Kur 2013) dapat dilakukan penyesuaian pembelajaran

Alternatif Pembelajaran

1. Pembelajaran KD 3.6/4.6 dapat dilakukan pembelajaran dengan strategi inkuiri.

2. Penilaian dilakukan melalui tes (tertulis dan praktik), penugasan, dan portfolio

3. Pembelajaran KD 3.7/4.7 dapat dilakukan pembelajaran dengan strategi diskoveri/inkuiri atau projek. Penilaian dapat dilakukan melalui tes (tertulis/praktik), penugasan, dan projek/portfolio

4. Pembelajaran KD 3.2/4.2 (kelas XII) dapat dilakukan melalui projek untuk melengkapi penilaian keterampilan dengan penilaian projek.

E. Rekapitulasi KD Uji Kompetensi

Dari matrik rekapitulasi diurai dalam rencana pelaksanaan kegiatan pada matrik di bawah ini.No.Hari TanggalMapelKompetensi DasarStrategi Pembelajaran Penilaian

1. Senin,

16 Juni -23 Juni 2014FisikaMerencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC)Tatap muka, Terintegrasi, Inkuiri/ Tugas mandiri terstruktur atau proyekPortofolio

Fisika

(KD berikutnya)Ditentukan seperti contoh di atas.Lihat contoh

Fisika.

2. Selasa, 17 Juni 2013Bahasa IndonesiaMemahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisanWaktu Khusus, Semester Pendek/Tatap muka, metode inkuiri/ dan kegiatan mandiri terstrukturPenilaian karya teks secara individu (portofolio)

3. Bulan JuliPendidikan Agama Islam dan Budi PekertiTerintegrasi dalam kegaitan awal tahunPengamatan pengalaman

4. Dst.

Dengan mempertimbangkan masa libur siswa, kesibukan guru, dan pelaksanaan ibadah puasa, maka pelaksanaan matrikulasi mulai bulan Juni dan Juli 2014.

BAB 4. PENILAIAN

A. Konsep

Secara umum penilaian dapat dideskripsikan pada gambar berikut

Uji kompetensi dalam pelaksanaan matrikulasi memprioritaskan pendidik dapat berupa tes dan non tes yang dilakukan melalui ulangan dan penugasan, pengamatan, untuk mengukur kompetensi peserta didik secara berkelanjutan, memantau kemajuan, dan memperbaiki hasil belajar peserta didik pada tiga ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara seimbang. Namun demikian untuk memperoleh transparansi dan keseimbangan perlu diperhatikan pula penilain oleh peserta didik.Penilaian untuk ranah pengetahuan menggunakan tes dan penilaian uatentik. Tes dapat menggunakan instrumen penilaian pilihan ganda atau uraian. Penilaian Penilaian Autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No 66/2013). Penilaian Autentik adalah penilaian yang mengharuskan siswa untuk menunjukkan pengetahuan (knowledge), sikap (affective), keterampilan (skills) dan kemampuannya (ability) dalam situasi yang nyata /real life situations . (Popham, 1995; Bookhart, 2001).Prosedur penilaian dalam pelaksanaan matrikulasi memenuhi standar proses sebagai berikut:

Langkah pertama adalah menyusun persiapan program penilain, dalam hal ini penting sekolah menyediakan dokumen hasil analisis KD, Kisi-kisi instrumen uji kompetensi, dan instrumen penilaian. Langkah kedua melasanakan penilain. Langkah ketiga penglahan hasil, penafsiran data hasil penilaian dan rencana tindak lanjut. Dalam hal ini jelas bahwa matrikulasi dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap uji kompetensi dan tidak lanjut pembelajaran kepada pesrta didik yang belum memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan. Langkah akhir adalah merumuskan laporan, termasuk menyelesikan dokumen laporan penilaian.B. Instrumen Penilaian

Penilaian sikap sekolah lakukan melalui beberapa teknik berikut:

1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian antarpeserta didik (peer assessment), dan jurnal. 2. Instrumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik.

3. Rubrik adalah daftar kriteria yang menunjukkan kinerja, aspek yang akan dinilai, dan gradasi mutu.

4. Jurnal berupa catatan guru tentang kekuatan, kelemahan, sikap dan perilaku peserta didik di dalam dan di luar kelas .

Contoh penilaian sikap santun dapat menggunakan rubrik seperti contoh di bawah ini.

KRITERIAINDIKATOR

Sangat Baik (SB)Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman Sudah konsisten

Baik (B)Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman Mulai konsisten

Cukup (C)Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman Belum konsisten

Kurang (K)Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman Tidak konsisten

Penilaian diri siswa kami gunakan matrik berikut:NoNamaKriteria SikapProfil sikap secara umum

Semangat BelajarSantunPeduli

1Dewi BBCB

2Aminah

Pengolahan hasil penilaian diri sekolah lakukan dengan menggunakan model pengolahan berikut

NONAMASKOR PERNYATAAN NO.JUML SKORNILAI SIKAPKRITE-RIA

123dst

1Aminah11022.67B

2Dewi

Nilai yang diperoleh Aminah adalah B seperti berdasrkan rentang maksimal skor 4 pada matrik berikut.

KRITERIARENTANG SKOR

Sangat Baik (SB)3.34 4.00

Baik (B)2.34 3.33

Cukup (C)1.34 2.33

Kurang (K)< 1.33

Rekapitulasi nilai sikap pada pelaksanaan matrikulasi dapat dilihat seperti pada contoh berikut;

NoNamaKriteria SikapProfil sikap secara umum

Semangat BelajarSantunPeduli

1DewiBBCB

2Aminah

Penilaian kompetensi pengetahuan siswa menggunakan model soal pilihan gada dan soal uraian.Contoh soal pilihan ganda (disalin dari pedoman penilaian direktoran PSMA) Kompetensi Dasar: 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.Indikator:Disajikan tabel hasil percobaan uji larutan, peserta didik dapat menentukan senyawa yang merupakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan tepat seperti tampak pada tabel berikut:No larutanPengamatan pada

ElektrodaLampu

( 1 )Tidak ada gelembungPadam

( 2 )Sedikit gelembungPadam

( 3 )Sedikit gelembungRedup

( 4 )Banyak gelembungRedup

( 5 )Banyak gelembungMenyala

Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non- elektrolit berturut-turut ditunjukkan oleh larutan nomor .

A. (1) dan (2)

B. (2) dan (3)

C. (3) dan (4)

D. (4) dan (5)

E. (5) dan (1)

Kunci: EPerhatikan pada soal pilihan ganda terdapat contoh indikator hasil belajar yang digunanakan sebagai indikator soal. Sebelum menyelesikan soal siswa diminta untuk memperhatikan data, dan data yang sesuai dengan pengalaman praktik. Selanjutnya siswa dibimbing untuk mencoba menentukan data yang sesuai dengan prinsip atau konsep. Langkah berikutnya adalah mengambil kesimpulan dengan dilandasi dengan argumentasi berdasarkan data dan penerapan konsep. Level berpikir pada soal itu dapat dikelompokkan ke dalam evaluasi.

Contoh soal uraian

Pada soal pilihan ganda menggunakan model percobaan dengan memperhatikan data dan menerapkan konsep dalam perhitungan. Penilaian menggunakan indikator aktivitas dan hasil. Aktivitas standar yang harus siswa penuhi terbagi dalam dua kegiatan yaitu menghitung konstanta dan menentukan nilai x. Setiap langkah kegiatan yang siswa lakukan diberi skor satu Sehingga 8 langkah standar siswa mendapat nilai 8.

Perhatikan format acuan penilaian berikut:

Penilaian Keterampilan

Prinsip penilain memenuhi prosedur berikut:1. Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan melalui pengamatan kinerja yang meminta peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu, melalui tes praktik, proyek, atau penilaian portofolio.2. Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik

3. Tes praktik menuntut peserta didik melakukan keterampilan berupa aktivitas yang sesuai dengan tuntutan kompetensi.

4. Proyek adalah tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.

5. Penilaian portofolio dilakukan dengan cara menilai kumpulan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif integratif.Penilaian menggunakan format acuan berikut:

NOASPEK YANG DINILAIPENILAIAN

123

1Merangkai alat

2Pengamatan

3Data yang diperoleh

4Kesimpulan

Jumlah Skor yang diperoleh

Contoh aspek yang dinilai :

ASPEK YANG DINILAIPENILAIAN

123

Merangkai alatRangkaian alat tidak benar

Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja

Rangkaian alat benar, rapi, dan memperhatikan keselamatan kerja

PengamatanPengamatan tidak cermat Pengamatan cermat, tetapi mengandung interpretasi Pengamatan cermat dan bebas interpretasi

Data yang diperolehData tidak lengkap

Data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau ada yang salah tulis Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar

KesimpulanTidak benar atau tidak sesuai tujuan

Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai tujuan

Semua benar atau sesuai tujuan

Berdasarkan contoh guru dapat menentukan nilai yang diperoleh siswa dengan nilai maksimal 4 kali 3 atau 12. Gunakan pula kriteri berikut:KRITERIARENTANG SKOR

Sangat Baik (SB)3.34 4.00

Baik (B)2.34 3.33

Cukup (C)1.34 2.33

Kurang (K)< 1.33

Untuk melengkapi contoh yang guru gunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penilaian, perhatikan contoh penilaian keterimpilan berikut:KRITERIASKORINDIKATOR

Kelancaran (fluency)3Lancar

2Kurang lancar

1Tidak ancar

Pengucapan (pronunciation)3Baik

2Kurang baik

1Tidak baik

Intonasi (Intonation)3Sesuai

2Kurang sesuai

1Tidak sesuai

Pilihan kata (Diction)3Tepat

2Kurang tepat

1Tidak tepat

Untuk mengolah peroleh nilai guru dapat menggunakan kriteria yang sama seperti pada pelajaran fisika setelah mendapat nilai rata-rata dari keterampilan berbahasa.

Jika sekolah memberikan tugas atau menggunakan metode proyek maka penilaian dapat dilakukan dengan contoh format berikut:

Pada format acuan penilaian menggunakan skor lima. Untuk memasukan ke dalam kriteria penilaian di atas, guru dapat mengkonversi nilai yang siswa peroleh ke dalam persen dengan total nilai yang akan siswa peroleh 9 butir kali 5 sama dengan 45. Persentase dari total nilai yang siswa peroleh dapat dikonversi ke skala nilai 4. Jika siswa mendapat nilai 40 maka sama dengan (40/45 x 100 = 88%) x 4 atau sama dengan 3,55. Dengan demikian nilai akhirnya adalah Sangat Baik (SB)C. Pengolahan Hasil Penilaian1. Ketuntasan Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3 dan KI-4 apabila hasil tes formatif mencapai nilai 2.66.

Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan.

Implikasi dari ketuntasan:

KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai < 2.66;

KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila > 75% peserta didik memperoleh nilai < 2.66;

KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai > 2.66 dapat diberi pengayaan dan melanjutkan KD berikutnya ;

Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua).

Berdasarkan Permendikbud 81 A Tahun 2014 nilai ketuntasan terlihat pada tabel berikut

PREDIKATNILAI KOMPETENSI

PENGETAHUANKETERAMPILANSIKAP

A4.004.00SB(Sangat Baik)

A-3.663.66

B+3.333.33B(Baik)

B3.003.00

B-2.662.66

C+2.332.33C(Cukup)

C2.002.00

C-1.661.66

D+1.331.33K(Kurang)

D1.001.00

Warna hijau menandakan ketuntasan pada ketiga ranah.Data pada matrik ditafsirkan sebagai berikut: Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3 dan KI-4 apabila hasil tes formatif mencapai nilai 2.66.

Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan dengan memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan.

KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai < 2.66;

KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila > 75% peserta didik memperoleh nilai < 2.66;

KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai > 2.66 dapat diberi pengayaan dan melanjutkan KD berikutnya ;

Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru matapelajaran, guru BK, dan orang tua). Untuk mendapatkan nilai akhir matrikulasi pada komponen pengetahuan dan keterampilan dapat

NAMANilai

SikapNILAI

PengetahuanNilai KeterampilanRAPOR (LCK)

KD-3.1KD-3.2RERATAKD-3.1KD-3.2RERATAKD-3.1KD-3.2RERATAAngkaPred.

1Dewi3.333.003.16..3.00B

2...

Perhatikan bahwa nilai untuk rapot atau laporan capaian kompetensi dibulatkan. Berdasarkan pembulatan diperoleh predikat.

Atas dasar nilai hasil pengolahan maka sekolah melaporkan nilai hasil pencapaian matrikulasi dengan model sesui dengan rapot.BAB 5 RENCANA ANGGARAN

Untuk menyelenggarakan kegiatan matrikulasi telah disepakati rencana anggaran berikut:A. Rencana pemasukan No.Sumber KeuanganJumlah

1.

RP

2. RP

JumlahRP

B. Rencana Pengeluaran:

No.KegiatanJumlah

1. Workshop Analisis Kurikulum (Mapel dan KD)

RP

2. Penetapan KD Matrilkulasi dan Penyusunan Program MatrikulasiRP

3. Penyusun instrument penilaian komptensiRP

4. Uji kompetensiRP

5. Pengolahan hasil uji kompetensi dan Penentuan siswa peserta matrikulasiRP

6. Pelaksanaan kegiatan matrikulasiRP

7. Pengolahan nilai akhir hasil matrikulasi.RP

8. Penyediaan ATKRP

9. Kosumsi KegiatanRP

10. Honor Panitia PelaksanaRP

JumlahRP

BAB 6 EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Evalusi Kegiatan

Evaluasi kegiatan matrikulasi mengacu pada target program dengan instrumen evaluasi sebagai berikut:No.Indikator ProgramSkor

1. Menentukan mata pelajaran yang harus dimatrikulasi sebagai dasar penyusunan program.

2. Menentukan kompetensi dasar (KD) yang ada pada kurikulum 2013 yang belum siswa kuasai pada kurikulum 2006.

3. Menyusun perangkat tes untuk memilah materi yang siswa sudah kuasai dan belum siswa kuasai.

4. Melaksanakan penilaian kompetensi.

5. Menentukan KD yang harus dimatrikulasi dan tidak perlu matrikulasi.

6. Waktu pelaksanaan pada bulan Juni dan Juli 2014

Ada pun target hasil pelaksanaan matrikulasi sebagai berikut:

7. Seluruh siswa memenuhi kriteri menguasai KD yang dimatrikulasi dengan nilai minimal 2,66 pada skala nilai K13.

8. Anggaran sesuai dengan rencana.

9. Pelaporan tepat waktu

10. Nilai yang diperoleh siswa yang ditulis dalam lembar penilain hasil pelaksanaan matrikulasi minimal mencapai nilai tuntas.

Total Skor

KRITERIARENTANG SKOR

Sangat Baik (SB)3.34 4.00

Baik (B)2.34 3.33

Cukup (C)1.34 2.33

Kurang (K)< 1.33

B. Evaluasi Pencapaian KompetensiKeberhasilan dalam pencapain hasil menggunakan ukuran berikut:

Pencapaian kompetensi diharapkan seluruh siswa mencapai nilai minimal sesuai KKM.

Target pencapaian tertinggi 4

Rata-rata 3C. Laporan Kegiatan

Laporan panitia meliputi efektivitas penyelenggaraan dan pencapaian nilai siswa. Laporan penyelenggaran mengacu pada instrument program dan hasil penilaian kegiatan. Laparan juga memuat data hasil kegiatan matrikulasi siswa.Lampiran-lampiran: (Contoh)

1. Rekapitulasi siswa perserta matrikulasi.

2. Laporan analisis perbandingan KD K-06 dengan K13

3. Program matrikulasi

4. SK Panitia dan Uraian Tugas

5. Kisi-kisi dan instrument uji kompetensi

6. Data hasil uji kompetensi

7. Jadwal kegiatan matrikulasi dan data pembimbing.

8. Rubrik pelaksanaan matrikulasi.

9. Portofolio Peserta Matrikulasi

10. Laporan Capaian Kompetensi.

LCK

Keterangan:

Nilai Harian: Hasil tes tulis, tes lisan, dan penugasan pada KD tertentu.

RN KD: Rerata Nilai Kompetensi Dasar

PRED : Predikat

LCK : Laporan capaian kompetensi

Program Matrikulasi Kurikulaum 2013 Sekolah Kami 1