Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

38
GROUP 7 : RIZKA HASANAH F05112011 OKTAVIANUS M ADRIANTO F05112007 WAHYUNI F051120 ADE MARIKA F05112059

description

mikrobiologi

Transcript of Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Page 1: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

GROUP 7 : RIZKA HASANAH F05112011OKTAVIANUS M ADRIANTO F05112007

WAHYUNI F051120ADE MARIKA F05112059

Page 2: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Menurut Lwoff, dkk (1966) dalam Syahrurachman, dkk (1994) dalam klasifikasi virus digunakan kriteria sebagai berikut:1.Jenis Asam Nukleat

2.Bentuk Dasarnya

3.Jumlah Kapsomernya

4. Sel Inang

5. Tempat Hidupnya

6. Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus

Page 3: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

1.Virus DNA

Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, kelompok yang tergolong dalam kelompok ini adalah virus kelas I, II, VII. Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Herpesviridae, Parvoviridae, dan Poxviridae.

Replikasi genom DNA virus berlangsung di dalam inti sel tersebut. Jika sel mempunyai bagian yang peka rangsangan yang sesuai pada permukaannya, virus ini masuk sel melalui peleburan dengan selaput sel atau yang lebih dikenal endositosis. Kebanyakan DNA virus seluruhnya bergantung pada DNA dan RNA sel tuan rumah yang sintese permesinan, dan RNA yang memproses permesinan dalam sel tersebut.

Page 4: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

1. Herpesviridae Virus Herpes

Herpes zoster

DNA : rantai ganda, segmen tunggal. Replikasi DNA komplek.

Virion : berselubung, simetri kapsid ikosahedral. Diameter virion 15-200 nm.

Replikasi di intisel. Morfogenesis melalui proses budding di membran inti. Di dalam sitoplasma virion dibawa dalam vesikel-vesikelke membran plasma. Di membran plasma, membran vesikel fusi dengan membran plasma.

Page 5: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Virus herpes simplex 1-2 Virus B

Page 6: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

2. Parvoviridae

Sifat penting : DNA : rantai tunggal, segmen tunggal.

Genus Parvovirus lebih banyak mengandung rantai DNA polaritas negatif sedang dua genus lagi DNA polaritas negatif dan positifnya seimbang. Replikasi DNA komplek.

Virion : tak berselubung, nukleokapsid bersimetri ikosahedral dan berdiameter 18-26 nm, tersusun atas tiga protein utama.

Replikasi dan morfogenesis di inti sel dan memerlukan bantuan sel hospes.

Spektrum hospes sempit.

Papovaviruses

Parvoviruses

Page 7: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Contoh : parvovirus B-19

Page 8: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

3. Poxviridae

Poxviridae merupakan virus dengan materi genetik DNA untai ganda sehingga virus ini di termasuk dalam kelas I dalam klasifikasi Baltimore. Ciri khas dari virus ini adalah virus ini memiliki morfologi besar dan kompleks. Virus yang terkenal dalam kelompok ini adalah Smallpox. Smallpox cukup terkenal karena menimbulkan pandemik yang sangat besar diseluruh dunia. sekarang virus Smallpox sudah dimusnahkan. 

Page 9: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

4. Hepadnavirus virus hepatitis B

Sifat penting : DNA : rantai ganda (bagian terbesar) dan

rantai tunggal (bagian kecil, di ujung molekul DNA), segmen tunggal. Pada replikasi genom, bagian rantai tunggalnya harus dibuat rantai ganda. Transkripsi DNA menghasilkan mRNA untuk sintesis protein dan RNA lain sebagai cetakan bagi pembuatan DNA oleh reverse transcriptase.

Virion : berselubung (HBsAg), diameter 42 nm. Tersusun atas selubung (HBsAg) dan nukleokapsid. Dalam nukleokapsid terdapat core (HBcAg) dan protein penting lain (HBeAg).

Replikasi di hepatosit terjadi di inti sel sedangkan HBsAg dibuat di sitoplasma.

Page 10: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

2.Virus RNA

RNA virus unik sebab RNA-lah pembawa informasi keturunan mereka. Replikasi RNA umumnya berlangsung di dalam sitoplasma itu.

Page 11: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Influenza NCD (tetelo pada ayam) Rhabdoviruses

poliomyelitisTogaviruses

HIV

Page 12: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

1.Virus bentuk Ikosahedral. Bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi,

dengan sumbu rotasi ganda, contohnya virus polio dan adenovirus.

Page 13: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

2.Virus bentuk Heliks. Menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu struktur yang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan berbentuk heliks, memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer, misalnya virus influenza, TMV.

Page 14: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

3.Virus bentuk Kompleks. Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh virus pox (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukelat.

Page 15: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

virus dibedakan menjadi: 1.Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus 2.Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus 3.Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus 4.Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus 5.Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus

Page 16: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

1.Virus yang menyerang manusia, contoh HIV

2.Virus yang menyerang hewan, contoh rabies

3.Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV

4.Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T

HIV rabiesTMV

virus T

Page 17: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

a. Virus bakteri (bakteriofage) Bakteriofage adalah virus yang

menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang diatur secara cermat. Semua virus memiliki asam nukleat, pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel hidup.

Page 18: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

b. Virus tumbuhan

Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada tumbuhan: Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).

Beet Yellow Virus

Tobacco Mozaic Virus (TMV)

Page 19: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

c. Virus hewan

Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.  

Vaccina

Page 20: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

SARS Corronavirus

a. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus). Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran.

Membran terdiri dari dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein).Membran ini berfungsi sebagai struktur yang pertama tama berinteraksi.•Contoh: Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.•

Page 21: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

b. Virus yang tidak memiliki selubung

Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus).

Contoh:, Papovirus, dan Adenovirus.

Page 22: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Peranan Yang Menguntungkan1. Mempercantik warna dan corak bunga tulip 

Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis, "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pegmen di bagian atas dan bagian bawah bunga.

Page 23: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

2. Membuat Antitoksin 3. Melemahkan Bakteri Contoh lain tentang virus yang menguntungkan adalah

virus yang menyerang bakteri patogen. Jika DNA virus lisogenik masuk ke dalam DNA bakteri pathogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya bakteri penyebab penyakit difteri dan bakteri penyebab demam scarlet yang berbahaya akan berubah sifat menjadi tidak berbahaya jika di dalam DNA-nya tersambung oleh profag. 

4. Memproduksi Vaksin Selain itu, beberapa virus digunakan untuk memproduksi vaksin. Vaksi adalah pathogen yang telah dilemahkan, sehingga jika menyerang manusia, tidak berbahaya lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibody. Kelak jika pathogen yang sesungguhnya menyerang, tubuh telah kebal karena berhasil memproduksi anti bodi bagi pathogen terse

Page 24: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

1. Penyakit Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus

a) Mosaik, penyakit yang menyebabakan bercak kuning pada tembakau, kacang, kedelai, tomat, kentang, dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV).

b) Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh Begomovirus (Bean golden mosaic virus).

c) Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang Turnip yellow mosaic virus (TYMV).

Tanaman yang terinfeksi virus biasanya tidak dapat diobati dan harus dibakar untuk mencegah penyebaran penyakit (Pratiwi, dkk, 2007: 25)

Page 25: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Tobacco Mosaic Virus (TMV).Begomovirus (Bean golden mosaic virus).

Page 26: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Turnip yellow mosaic virus (TYMV).

Page 27: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

a) Influenza

Penyebab influenza adalah virus golongan orthomyxovirus yang bebbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan.

Page 28: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

b. Flu Burung

Flu burung pertama kali dideteksi pertama kai di Hongkong pada tahun 1977, kemungkinan kembali merebak di akhir tahun 2003. Hingga akhir 2004, flu burung telah menyebar ke 10 negara Asia. Indonesi masuk diantaranya dan memiliki jumalh kasus terbanyak presentasi kematian yang masih tinggi.

Flu burung atau Avian Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti unggas dan ammalia. Penyebab penyakit ini termasuk influenza tipe A, Strain H5N1

Page 29: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

3. Campak

Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.masa inkubasinya sekitar 10 hingga 12 hari. Di awal masa inkubasi virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas yang menyebabkan gejala batuk kering dan radang tenggorokan. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah di kulit.

Page 30: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

4. Cacar Air dan Herpes Zoster

Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yaitu varicella zoster virus (VCV). Virus ini dapat langsung menyebabkan penyakit atau dapat menetap selama beberapa tahun, baru kemudian menimbulkan penyakit.

Masa inkubasi cacar airsekitar dua minggu. Gejala penyakit cacar air adalah demam, sesak napas, pegal linu, dan timbul gelembung-gelembung berair kulit yang terasa gatal.

Herpes zoster merupakan penyakit lanjutan dari cacar air. Penderitanya adalah orangyang sebelumnya terkena cacar air. VCV yang menetap di ujung sraf selam bertahun-tahun dapat aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun dan menyebabkan herpes zoster. Herpeps zoster ditandai dengan timbulnya gelembung seperti caca

Page 31: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

5. Hepatitis

Hepatitis (pembegkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Beberapa virus hepatitis yang diekenali adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Gejala umumnya adalah demam, mual, dan muantah, serta perubahan warna kulit dan selaput lender terlihat kuning.

Penyakit hepatits dapat menular melalui mnuman yang terkontaminasi, transfuse darah, dan penggunaan jarum suntik yang steril.

Page 32: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

6. Polio

Polio (poliomyelitis) disebabkan oleh virus polio. Serangan virus polio menyebabkan lumpuh jika virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang.

Virus ini menyerang anak-anak berusia 1-5 tahun. Virus polio dapat hidup di air selama berbulan-bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku, virus ini dapat bertahan sangta lama. Penyakit ini mudah berjangkit di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, melalui peralatan makan, bahkan melalui ludah.

Page 33: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

7. Virus HIV

AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penularan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus).

HIV adalah virus golongan retrovirus yang mempunyai 2 molekul RNA. Virus tersebut diduga kuat dari virus kera Afrika yang telah mengalami mutasi. Penularan AIDS berbeda dengan penularan penyakit akibat virus lainnya. Hal ini disebabkan karena HIV langsung mati jika terdedah di udara terbuka. HIV tidak menular melalui udara, kontak biasa, ataupun melalui gigtan serangga. HIV menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. HIV juga dapata ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayinya.

Page 34: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

8. Ebola

Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui. Demikian pula prosesnya menjai epidemic. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit, kemudian aka mati oleh sinar ultraviolet. Virus ebola merusak jaringan dan sel tubuh dan menyebabkan kematian dalam jangka kurang dari dua minggu.

Page 35: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Jenis virus yang menyebabkan penyakit pada hewan, antara lain:

a) Polyoma, penyebab penyakit tumor pada hewan.

b) Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.

c) Rhabdovirus, penyebab rabies.

d) Retrovirus, misalnya HIV.

e) Avian Influenza A (H5N1), penyebab penyakit flu burung yang menyerang unggas dan mamlia (Pratiwi, dkk, 2007: 30).

f) Flu babi

Page 36: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Penyakit polio bisa dicegah melalui imunisasi dengan memberikan vaksin polio kepada anak-anak (Utama, 2005). Vaksin polio bermanfaat untuk

mencegah penyakit polio (kelumpuhan) yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini akan merusak bagian anterior susunan syaraf pusat tulang belakang. Gejalanya ialah menjadi lumpuh pada salah satu anggota geraknya setelah ia menderita demam selama 2-5 hari. Bila kelumpuhan terjadi pada otot pernafasan, anak akan meninggal karena sukar bernafas (Utama,Andi,2005)

Jurnal Kesehatan Surya Medika Hubungan Antara Tingkat

Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Polio Dengan Tingkat Kecemasan Pasca Imunisasi Polio Pada Anaknya Di Posyandu

Margasari Tasikmalaya Tahun 2007

Oleh : Ani Mashunatul Mahmudah

Dan Ai Susilowati

Page 37: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

Virus TMV

Pengaruh tembakau infeksi virus mosaik untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif berbagai varietas cabai (Capsicum annuum L.). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh infeksi TMV pada pertumbuhan vegetatif dan generatif berbagai varietas cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi TMV menyebabkan penurunan pertumbuhan vegetatif dan generatif. Penurunan pertumbuhan vegetatif dan generatif ditandai dengan pengurangan lebar daun, tinggi tanaman, dan hasil. HP-Tornado dan Cimerti varietas menunjukkan reaksi rentan dibuktikan dengan penurunan yang signifikan dari pertumbuhan dan hasil; HP-Topan adalah toleransi reaksi terhadap infeksi TMV ditunjukkan dengan penurunan yang signifikan dari pertumbuhan dan pengurangan terendah hasil.

Pengaruh infeksi TMV (Tobacco Mosaic Virus) terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif beberapa varietas cabai merah (Capsicum annuum L.)

Pengarang : Akin, Hasriadi Mat;Nurdin, Muhammad

Page 38: Mikrobiologi Viruses 2 Group 7 Fix

http://laaspecta.blogspot.com/2012/03/macam-virus-dna-rna.html

http://putrataniku.blogspot.com/2012/08/klasifikasi-virus.html