MIKROBIOLOGI KESENJATAAN

download MIKROBIOLOGI KESENJATAAN

of 17

Transcript of MIKROBIOLOGI KESENJATAAN

MIKROBIOLOGI KESENJATAAN

MIKROBIOLOGI KESENJATAAN Perang banyak dipelajari: - untuk mencegah timbulnya konflik sedini mungkin - untuk mempersiapkan perang jika harus terjadi - mengatasi akibat-akibat yg ditimbulkan. Jenis senjata: 1. Senjata konvensional 2. Senjata non konvensional

CONTOH PENGGUNAAN SENJATA MIKROBIOLOGI1. Pasukan Macedonia dibawah Iskandar yang Agung membawa mayat-mayat yg ditulari penyakit menular dan kemudian dilemparkan ke benteng musuh ketika tidak dapat didobrak dengan senjata 2. Perang Boer di Afrika Selatan, sejumlah pasukan tewas karena wabah penyakit yg ditularkan. 3. Pd perang vietnam, menggunakan senjata biologi dalam bentuk: - penyakit gugur daun (defoliasi) oleh bakteri Pseudomonas - penyebaran penyakit vietnam rose - penyebaran Bacillus antraksis di pentagon setelah penyerangan 11 sept

ISU SENJATA BIOLOGIS MASA KINI Virus flu burung yang menyerang hewan dan manusia yang sulit ditaklukkan dan sekarang berkecamuk di Indonesia, cukup layak dijadikan senjata pemusnah massal menjadi project Namru 2. Pengembangan virus ebola menjadi senjata pemusnah masal Pengembangan virus chikungunya untuk senjata pemusnah masal oleh USAMRIID

KRITERIA SENJATA BIOLOGIS Dapat membunuh dan melumpuhkan lawan secara langsung dengan cepat maupun lambat. Menurunkan semangat tempur Menurunkan mental lawan Merawankan masyarakat yg mengakibatkan timbulnya rasa ketidakpercayaan terhadap penguasa

AGEN SENJATA BIOLOGI Agen yg digunakan: - Bakteri - Jamur - Virus Syarat umum penggunaan agen biologis: - bersifat rahasia, bentuk, cara penyebaran, cara penggunaan - mudah penyebarannya - sukar dilihat, diraba, dan dicium - mempunyai daya infeksi yang tinggi

AGEN SENJATA BIOLOGI Kemampuan jasad untuk beradaptasi secara singkat tanpa mengurangi sifat keganasannya. Kemampuan menetap di lingkungan baru dan asing Kemampuan mempertahankan sifat-sifat aslinya di tempat baru Kemampuan melakukan pesebaran yang luas Kemampuan memperbanyak diri dalam waktu yang singkat.

MIKROBA YANG DIGUNAKAN DALAM SENJATA BIOLOGI Bakteri Pasteurella pestis : Pes Bacillus anthracsis: Antrak Actinobacillus mallei: melioidosis Vibrio colera: Kolera Salmonella typhi: Tipus Jamur Coccidiodes immitis: kokidiomikosis Virus: HIV, H5NI, HINI, Clamydia psittaci, virus onkogenik Ricketsia powasekii : Tipus endemik

BAHAN PENYEBARAN Air baku Bahan makanan, seperti: serealia, umbi-umbian, biji-bijian, buah-buahan, sayuran Bahan baku yg siap dipasarkan Tanah Lumpur Peralatan dan Perlengkapan Hewan Udara Tanaman

SISTEM ANALISIS MIKROBIOLOGI

ANALISIS MIKROBIOLOGIS

Analisis baku mikrobiologis terhadap suatu bahan ditentukan oleh: 1. Total count : jumlah total mikroba 2. Deteksi : ada tidaknya mikroba tanpa memperhitungkan kuantitas 3. Enumerasi : penghitungan jumlah sel mikroba 4. Identifikasi :penetuan nama/jenis mikroba

ANALISIS TERHADAP AIR Penghitungan total count: bakteri, Jamur, Mikroalgae Deteksi dan enumerasi terhapap: bakteri patogen, bakteri penyebab korosi, bakteri penghasil toksin, mikroalgae blooming, bakteri degradasi minyak bumi (senyawa hidrogen aromatik) Jumlah perkiraan terdekat: coli umum dan coli fekal Nilai indeks pencemar biologis

ANALISIS TERHADAP BAHAN MAKANAN Penghitungan total count: bakteri, ragi, jamur, protozoa Deteksi dan enumerasi: -bakteri patogen (Salmonella, Shigella, Vibrio) - bakteri penghasil toksin (Clostridium, Pseudomonas, Straphylococcus, Salmonella) - Bakteri pembusuk, pemecah protein, penghasil lendir - Jamur penghasil mikotoksin (Aspergillus, Penicillium, Fusarium) - Jamur pengubah warna, rasa dan bau Jumlah perkiraan terdekat: bakteri coli (umum dan fekal)

ESSEI BIOLOGIS

ESSEI BIOLOGIS Essei biologis dimaksudkan sebagai cara analisis pengukuran bahan yg berhubungan dengan nilai, kekuatan, dan patogenitas mikroba. Senyawa yg dianalisis berupa: - Antibiotika - Vitamin - Asam amino - ZPT Dasar pengukuran: - zona hambat -daerah pertumbuhan yg lebih padat

MIKROBA UNTUK KEPENTINGAN ESSEI MIKROBIOLOGI Antibakteri : Micrococcus flavus, Sarcina subkava, Salmonella gallinarum, Agrobacterium tumifaciens (Chlorampenicol), Staphylococcus aureus. Anti jamur: Microsporium audouini, Candida tropicalis, Candida albicans Vitamin: Lactobacillus leicmanii, E. coli, Ochromonas malhanensis, Euglena gracilis Asam amino: Streptococcus fecalis, lactobacillus, Leuconostoc mesenteroides