Metode Problem Solving

9
METODE BELAJAR PROBLEM SOLVING . Pengertian Problem Solving Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah- langkah berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik. Metode pemecahan masalah adalah suatu cara menyajikan pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan suatu masalah atau persoalan dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Metode ini diciptakan seorang ahli didik berkebangsaan Amerika yang bernama John Dewey. Metode ini dinamakan problem method. Adapun Crow & Crow dalam bukunya Human development and Learning menyebut metode ini dengan namaproblem solving method. (karso, dkk, 2003: 128) Pemecahan masalah merupakan terjemahan dari ‘problem solving’. Menurut Cagne pemecahan masalah adalah teori

Transcript of Metode Problem Solving

Page 1: Metode Problem Solving

METODE BELAJAR PROBLEM SOLVING

.    Pengertian Problem Solving

Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan

masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat

diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu

suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian

dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application

selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah

tersebut.

Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah

berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan

langkah-langkah berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif

dan spesifik.

Metode pemecahan masalah adalah suatu cara menyajikan pelajaran dengan

mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan suatu masalah atau persoalan dalam

rangka pencapaian tujuan pengajaran. Metode ini diciptakan seorang ahli didik

berkebangsaan Amerika yang bernama John Dewey. Metode ini dinamakan problem

method. Adapun Crow & Crow dalam bukunya Human development and

Learning menyebut metode ini dengan namaproblem solving method. (karso, dkk, 2003:

128)

Pemecahan masalah merupakan terjemahan dari ‘problem solving’. Menurut

Cagne pemecahan masalah adalah teori belajar yang tingkatnya paling tinggi dan

kompleks dibandingkan dengan tipe belajar lainnya. (E.T. Ruseffendi, 1991: 335)

 Metode pemecahan masalah (problrm solving) merupakan metode dalam

kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah, baik

masalah pribadi maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara

bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada

dasarnya adalah pemecahan masalah.

Metode pembelajaran yang banyak digunakan di sekolah adalah ceramah, tanya

jawab, dan diskusi kecil, sehingga siswa kurang aktif. Kegiatan pembelajaran

didominasi oleh guru, siswa hanya mencatat apa yang mereka lihat, dengar, dan baca,

Page 2: Metode Problem Solving

sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal. Untuk mengurangi atau mengatasi hal

tersebut diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara

aktif dalam pembelajaran. Problem solving merupakan salah satu metode pembelajaran

yang dapat melibatkan siswa untuk aktif berpikir, bertanya, menjawab, dan

berkomentar.

Mungkin kita bertanya untuk apa siswa perlu dilatih menyelesaikan persoalan

yang berupa pemecahan masalah. Sebab soal-soal tipe pemecahan masalah diberikan

kepada siswa adalah:

1. Dapat menimbulkan keingintahuan dan adanya motivasi, menumbuhkan sifat

kreatif.

2. Dapat menimbulkan jawaban yang asli, baru, khas, dan beraneka ragam, dan,

3. Dapat meningkatkan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang sudah didapatnya.

(E.T. Ruseffendi, 1991: 341)

Metode problem solving atau metode pemecahan masalah bukan hanya sekedar

metode mengajar. Ia juga merupakan suatu metode berpikir sebab dalam problem

solving dapat digunakan metode-metode lain yang dimulai dengan mencari data sampai

pada penarikan kesimpulan. Langkah-langkah penggunaan metode ini sebagai berikut:

1. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari

siswa sesuai dengan taraf kemampuannya.

2. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah

yang muncul. Misalnya dengan jalan membaca buku-buku, meneliti, bertanya,

dan berdiskusi.

3. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban tentu

saja didasarkan pada data yang telah diperoleh pada langkah kedua di atas.

4. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut sehingga batul-betul yakin

bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok.

5. Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai pada kesimpulan terakhir

tentang jawaban dari masalah tadi. (Bahri, 2006: 91-92)

Dalam bukunya School and Society, John Dewey mengemukakan bahwa

keaktifan siswa di sekolah harus bermakna. Artinya, keaktifan yang disesuaikan dengan

pekerjaan yang biasa dilakukan dalam masyarakat.

Page 3: Metode Problem Solving

Untuk memecahkan suatu masalah, John Dewey mengemukakan sebagai

berikut.

1. Mengemukakan persoalan atau masalah. Guru menghadapkan masalah yang

akan dipecahkan kepada siswa.

2. Memperjelas persoalan atau masalah. Masalah tersebt dirumuskan oleh guru

bersama siswa.

3. Siswa bersama guru mencari kemungkinan-kemungkinan yang akan

dilaksanakan dalam pecahan persoalan.

4. Mencobakan kemungkinan yang dianggap menguntungkan. Guru

menetapkan cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.

5. Penilaian cara yang ditempuh dinilai, apakah dapat mendatangkan hasil yang

diharapkan atau tidak. (Hamdani, 2011: 84-85)

Langkah-langkah pelaksanaan metode pemecahan masalah

1.      Persiapan

a. Bahan-bahan yang akan dibahas terlebih dahulu disiapkan oleh guru.

b. Guru menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan sebagai bahan pembantu

memecahkan persoalan.

c. Guru memberikan gambaran secara umum tentang cara-cara pelaksanaannya.

d. Persoalan yang disajikan hendaknya jelas dapat merangsan siswa berpikir.

e. Persoalan harus bersifat praktis dan sesuai dengan kemampuan siswa.

2.     Pelaksanaan

a. Guru menjelaskan secara umum tentang masalah ynag dipecahkan.

b. Guru meminta kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang tugas

yang dilaksanakan.

c. Siswa dapat bekerja secara individual atau kelompok.

d. Siswa dapat menemukan pemecahannya dan mungkin pula tidak.

e. Kalau pemecahannya tidak ditemukan siswa, hal tersebut didiskusikan.

f. Pemecahan masalah dapat dilaksanakan dengan pikiran.

g. Data diusahakan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk analisis

sehingga dijadikan fakta.

h. Membuat kesimpulan. (85-86)

Page 4: Metode Problem Solving

3.      Keuntungan metode pemecahan masalah

a. Melatih siswa untuk mengahadapi problema atau situasi yang timbul secara

spontan.

b. Siswa menjadi aktif dan berinisiatif serta tanggung jawab.

c. Pendidikan di sekolah relevan dengan kehidupan.

d. Sukar sekali menentukan masalah yang benar-benar cocok dengan tingkat

kemampuan siswa.

e. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.

f. Berpikir dan bertindak kreatif.

g. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.

h. Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi dengan tepat.

4.      Kelemahan metode pemecahan masalah

a. Memerlukan waktu yang lama, artinya memerlukan alokasi waktu yang lebih

panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

b. Siswa yang pasif dan malas akan tertinggal.

c. Sukar sekali untuk mengorganisasikan bahan pelajaran (Hamdani, 2011: 86)

B.      Pendekatan Problem Solving Dalam Pembelajaran IPS  

Pada dasarnya berfikir itu kebanyakan melibatkan pemecahan masalah. Masalah

itu merupakan sesuatu hal yang mengandung keragu-raguan, ketidak-pastian, atau

kesulitan yang harus dipecahkan, dikuasai, dan dijinakkan. Salah satu contoh masalah

dalam IPS seperti : Masalah pertambahan penduduk alami di indonesia yang sangat

tinggi,masalah hubungan indonesia dengan negara tetangga,masalah pencemaran

air,udara dan tanah. Dapat di katakan bahwa masalah atau problem adalah suatu

keadaan yang tidak sesuai dengan keadaan yang di harapkan. Dalam proses

pembelajaran, siswa dihadapkan pada permasalahan, terutama masalah yang benar-

benar terjadi di masyarakat, mengenai diri siswa,masalah-masalah aktual yang sangat

menarik untuk dibicarakan.

Keadaan seperti itu akan menyeret siswa kepada proses berpikir tentang

bagaimana cara pemecahannya. Jadi yang ditekankan dalam problem solving adalah

terpecahkannya suatu masalah secara rasional, logis, dan benar. Pembelajaran

Page 5: Metode Problem Solving

pemecahan masalah di padang penting agar siswa memiliki ketrampilan dalam

menghadapi dan mengatasai masalah. Menurut Sudjanan (1993:104-107) terdapat

empat alasan pentingnya pembelajaran pemecahan masalah bagi siswa yaitu :

a. Masalah merupakan bagian dari kehidupan manusia secara alamiah.

b. Tingkat keberhasilan seseorang dalam kehidupannya sangat erat kaitannya dengan

kemampuan dan keberhasilan memecahkan permasalahan yang di hadapinya.

c. Masalah dan pemecahannya bersifat berangtai,artinya setelah masalah satu teratasi

maka akan muncul masalah lainnya.

d. Masalah tidak tunggal melainkan terdiri dari bagian-bagian masalah di dalamnya.

Menurut Retman (1970) bahwa kegiatan pembelajaran sangat penting

mengemukakan masalah yang di hadapi dalam kehidupan sehari-hari karena dengan

permasalahan tersebut siswa akan dimotivasi untuk menggunakan pikirannya secara

kreatif dan belajar intensif. Melalui kegiatan pembelajaran permasalahan ini,siswa  di

hadapkan pada permasalahan yang harus di pecahkan  baik secara individual maupun

secara kelompok. Kegiatan pembelajaran pemecahan masalah secara kelompok siswa di

latih kemampuannya secara komprehensif dan integratif dalam berfikir,bersikap,

bertindak dan bekerja sama.

Menurut Johnson dan Jhonson (Husein Achmad, dkk.1981) pemecahan

masalah sebagai metode mengajar IPS mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:

1.      Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah kita di haruskan mengenali,mengetahui dan memahami

masalah yang jelas. Kriteria identitas masalah seperti : masalah yang di hadapi

hendaknya berkaitan dengan lingkungan kehidupan siswa,masalah tewrsebut di pandand

penting untuk di pecahkan oleh siswa sesuai dengan tingkat kemampuan berfikir siswa

serta hendaknya masalah itu dapat memotivasi siswa untuk belajar berfikir kritis.

2.     Pengembangan Alternatif

Dalam langkah inisiswa di kelompokan menjadi beberapa kelompok,dalam hal ini

tergantung banyaknya masalah yang akan di hadapi. Setiap kelompok membahas satu

permasalahan dan mengembangkan alternatif pemecahannya.

3.      Pengumpulan Data

Page 6: Metode Problem Solving

Sebelum kegiatan pengumpulan data di laksanakan,terlebih dahulu kelompok harus

melakukan identifikasi data yang meliputi data yang aka di cari,jenis data dan sumber

data.

4.      Pengujian Alternatif

Data atau informasi yang telah di kumpulkan olegh siswa akan memiliki makna.

5.      Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan jawaban atas permasalahan yang di ambil

berdasarkan hasil pengujian alternatif jawaban yang di pilih. Dalam hal ini siwa harus

bersikap jujur terhadap hasil pengujiannya

DAFTAR PUSTAKA

.(http://widyahermanto.blogspot.com/2012/04/pendekatan-problem-solving-dalam.html)