PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri...

13
1 PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL JURNAL Oleh SRI WAHYUNI NIM 4011076 PROGRAM STUDI PNDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH INGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU 2015

Transcript of PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri...

Page 1: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

1

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA

KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL JURNAL

Oleh

SRI WAHYUNI

NIM 4011076

PROGRAM STUDI PNDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH INGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU

2015

Page 2: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau, 2 dan 3

Dosen Prodi Matematika

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA

KELAS X SMA NEGERI 4 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh

Sri wahyuni, S.Pd.1

Sukasno, M. Pd.2 dan As Elly S, M.Pd. Mat.

3

Email: [email protected]

ABSTRACT

The title of this thesis is "Effect of Problem Solving Methods for Problem Solving Ability

in Mathematics Learning Class X SMAN 4 Lubuklinggau academic year 2015/2016". The

problem in this study is whether there Effect of Problem Solving Methods for Problem

Solving Ability on learning mathematics class X SMA Negeri 4 Lubuklinggau academic

year 2015/2016. This type of research is True Experimental Design. The population around

the class X SMA Negeri 4 Lubuklinggau academic year 2015/2016, totaling 267 students.

The samples are first class as a class experiment X.1 and X.2 class as the control class.

Dilakukann data collection techniques with techniques that shaped test description. Data

were analyzed using t-test. Based on the results of t-test analysis at significance level α =

0.05, obtained t 2.2> 1.671 ttable can be concluded that there is significant influence

learning methods Problem solving to problem-solving ability in mathematics class X SMA

Negeri 4 Lubuklinggau Academic Year 2015/2016. The average score of students

problem-solving capabilities experiments grade of 28.00 and 24.00 for the control classes.

Keywords: Problem Solving, Mathematics.

PENDAHULUAN

Menurut National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) (dalam Sroyer,

2013:25), tujuan pembelajaran matematika adalah mengembangkan kemampuan:

komunikasi matematis, penalaran matematis, problem solving matematis, koneksi

matematis, dan representasi matematis. Lebih lanjut menurut NCTM, salah satu

keterampilan matematika yang perlu dikuasai siswa adalah kemampuan problem solving

matematis. Standar problem solving, National Council of Teachers of Mathematics

(NCTM) menetapkan bahwa program pembelajaran dari pra-taman kanak-kanak sampai

kelas 12 harus memungkinkan siswa untuk: membangun pengetahuan matematika baru

melalui problem solving; memecahkan masalah yang muncul di dalam matematika dan di

dalam konteks-konteks yang lain; menerapkan dan menyesuaikan bermacam-macam

strategi yang sesuai untuk memecahkan masalah; dan memonitor dan merefleksikan proses

dari problem solving matematis.

Page 3: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

3

Pentingnya problem solving juga ditegaskan dalam NCTM yang menyatakan

bahwa problem solving merupakan bagian integral dalam pembelajaran matematika.

Kemampuan pemecahan masalah amatlah penting dalam matematika, bukan saja bagi

mereka yang di kemudian hari akan mendalami atau mempelajari matematika, melainkan

juga bagi mereka yang akan menerapkannya dalam bidang studi lain dan dalam kehidupan

sehari-hari.

Masalah Matematika digambarkan sebagai persoalan atau tantangan dimana

seorang siswa tidak langsung mengetahui bagaimana cara atau prosedur khusus yang bisa

digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kemampuan pemecahan masalah

merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki oleh semua siswa. Namun

kenyataannya, kemampuan pemecahan masalah Matematika siswa Indonesia sangat

memprihatinkan. Hal ini bisa diamati berdasarkan hasil studi TIMMS tahun 2011 (Trends

in International Mathematics and Science Study) yang menunjukkan bahwa siswa

Indonesia berada pada ranking amat rendah yaitu berada pada peringkat ke-38 dari 45

negara yang berpartisipasi pada penilaian tersebut. Siswa indonesia mengalami kesulitan

dalam kemampuan (1) memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan

pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah dan (4)

melakukan investigasi (Pratiwi, 2013:42).

Faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah

matematis adalah pemahaman siswa pada soal pemecahan masalah masih rendah, siswa

belum mampu menganalisa maksud dan tujuan soal, siswa belum mampu memilih dan

mengaplikasikan rumus yang sudah diperoleh selain itu kurangnya latihan dalam

menyelesaikan soal pemecahan masalah matematis, sehingga siswa mudah menyerah

ketika diberikan masalah-masalah yang harus dipecahkan. Penggunaan metode yang

kurang bervariatif juga sangat berpengaruh pada proses belajar-mengajar khususnya

kemampuan pemecahan masalah matematis. Oleh karena itu, penulis menyimpulkan untuk

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa salah satunya dengan

metode problem solving, karena pada pembelajaran yang menggunakan metode problem

solving terdapat beberapa langkah-langkah yang akan membantu siswa dalam

memecahkan suatu masalah.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan metode problem

Page 4: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau, 2 dan 3

Dosen Prodi Matematika

solving terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika siswa

kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2015/2016 ?’’. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau tahun

pelajaran 2015/2016.

LANDASAN TEORI

Metode Problem Solving

Menurut Hamiyah & Jauhar (2014:126) metode problem solving merupakan

metode yang merangsang berpikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas

pendapat yang di sampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang

siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya. Metode Pemecahan masalah adalah

penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa

menghadapai berbagai masalah, baik masalah pribadi maupun masalah kelompok untuk di

pecahkan mandiri atau bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan

penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah. Syarifudin (2010:150)

menyatakan bahwa metode pemecahan masalah adalah penyajian bahan ajar oleh guru

dengan merangsang anak berpikir secara sistematis dengan menghadapkan siswa kepada

beberapa masalah yang harus dipecahkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Metode Problem Solving

adalah suatu metode yang mendorong siswa untuk menyelesaikan atau memecahkan

persoalan-persoalan yang melibatkan proses, perbuatan, cara mengatasi atau memecahkan

masalah.

Langkah-langkah Metode Problem Solving

Langkah-langkah metode Problem Solving, yaitu: a) Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai, b) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai

banyaknya siswa. c) Guru memberikan masalah yang akan dipecahkan oleh siswa dengan

membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS). d) Siswa memahami dan mengidentifikasi

masalah dengan mencari data atau keterangan dari buku-buku, dan bertanya dengan

teman-teman kelompoknya. e) Siswa bekerjasama menghubungkan setiap data yang

diperoleh dan merancang rencana penyelesaian. f) Siswa melakukan rencana penyelesaian

dengan mencoba beberapa cara untuk memecahkan masalah serta menilai dan membuat

suatu pilihan.

Page 5: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

5

Kelebihan dan kelemahan Metode Problem Solving

Kekurangan metode problem solving adalah dalam pembelajaran metode problem

solving susahnya pemilihan masalah yang harus diterapkan karna seorang guru harus

memahami karakter, kemampuan kognitif dan keterampilan siswa untuk menyelesaikan

soal pemecahan masalah selain itu metode problem solving juga memerlukan waktu yang

lama. Kelebihan metode Problem solving adalah merangsang pengembangan kemampuan

berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh sehingga siswa dapat mengimplementasikan

kemampuan pemecahan masalah pada dunia nyata.

Kemampuan Pemecahan Masalah

Pemecaham masalah merupakan salah satu strategi pengajaran berbasis masalah

dimana guru membantu siswa untuk belajar memecahkan masalah melalui pengalama-

pengalaman pembelajaran, (David A.dkk, 2009:249). Sedangkan Polya (dalam Hamiyah

& Jauhar, 2014:120) mengartikan pemecahan masalah sebagai suatu usaha mencari jalan

keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah segera untuk

dicapai. Pemecahan masalah adalah proses, cara, perbuatan, mengatasi atau memecahkan.

Pemecahan masalah berarti keikutsertaan dalam suatu tugas yang metode pemecahannya

tidak diketahui sebelumnya.

Sedangkan menurut Wahyudin (2008:30) kemampuan pemecahan masalah adalah

bagaian integral dari belajar matematika, dan dengan demikian pemecahan masalah jangan

dijadikan bagaian yang terpisah dari matematika. Menurut Wena (2009:52) Hakikat

pemecahan masalah adalah melakukan operasi prosedural urutan tindakan, tahap demi

tahap secara sistemtis sebagai seorang pemula memecahkan suatu masalah. Sedangkan

menurut Sudjana (2010:116) kemampuan pemecahan masalah upaya yang dilakukan

peserta didik untuk mencari dan menetapkan alternative kegiatan dalam menjembatani

suatu keadaan pada saat ini dengan keadaan yang diinginkan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan kemampuan pemecahan

masalah adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh jawaban yang tepat setelah

menerapkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilanya dalam memecahkan suatu

masalah.

a. Indikator Pemecahan Masalah

Menurut Polya (dalam Hamiyah & Jauhar, 2014:121) indikator pemecahan

masalah, yaitu :

1) Memahami masalah.

Siswa memahami masalah dengan menganlisa data yang diketahui dan data yang

Page 6: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau, 2 dan 3

Dosen Prodi Matematika

belum diketahui serta siswa mencoba menghubungkan dari setiap data yang ada.

2) Merencanakan penyelesain.

Setelah siswa memahami masalah dengan benar, selanjutnya mereka harus mampu

menyusun rencana penyelesaian masalah dengan mencoba beberapa teorema atau rumus

yang bisa digunakan.

3) Menyelesaikan masalah sesuai rencana

Jika rencana penyelesaian suatu masalah telah dibuat, selanjutnya dilakukan

penyelesaian masalah sesuai dengan rencana yang dianggap paling tepat.

4) Melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan.

Untuk mengetahui hasil kemampuan pemecahan masalah siswa terdapat

instrumen untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Adapun

pemberian skor dalam pemecahan masalah memperlihatkan bagaimana cara untuk

menyelesaikan masalah. Pemberian skor pemecahan masalah dalam penelitian ini

diadopsi dari penskoran pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Fauziah

(2010:40), seperti pada tabel 1.

Tabel 1

Pedoman Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah

indikator

Skor

Memahami Masalah

Membuat Rencana

Pemecahan

Melakukan Perhitungan atau Melaksanakan Perencanaan

Memeriksa Kembali Hasil

0 Salah

menginter-pretasikan/salah sama sekali

Tidak ada rencana, membuat

rencana yang tidak relevan

Tidak melakukan perhitungan

Tidak ada pemeriksaan

atau tidak ada keterangan

lain 1 Salah

menginter-pretasikan

sebagian soal, mengabaikan

Membuat rencana pemecahan yang

tidak dapat dilaksanakan

sehingga tidak dapat

dilaksanakan

Melaksanakan prosedur yang benar dan

mungkin menghasilkan jawaban yang benar

tapi salah perhitungan

Ada pemeriksaan tetapi tidak

tuntas

2 Memahami masalah soal selengkapnya

Membuat rencana yang benar tetapi

salah dalam hasil/tidak ada

hasil

Melakukan proses yang benar dan mendapatkan

hasil yang benar

Pemeriksaan dilaksanakan untuk melihat

kebenaran proses

3 - Membuat rencana yang benar, tetapi

tidak lengkap

-

-

4 - Membuat rencana sesuai dengan prosedur dan

mengarah pada solusi yang benar

-

Skor maksimal 2

Skor maksimal 4 Skor maksimal 2 Skor maksimal 2

Page 7: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

7

b. Kriteria Kemampuan Pemecahan Masalah

Kriteria kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini dimodifikasi dari

Redhana (2013:79). Skor tertinggi untuk tiap soal pemecahan masalah sesuai dengan

pedoman penskoran pemecahan masalah matematika di atas adalah 10 dan skor terendah

untuk tiap soal adalah 0. Selanjutnya skor yang diperoleh siswa dikonversikan ke dalam

nilai dengan skala nilai (0–10). Adapun kriteria pemecahan masalah matematika yang

diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2

Kriteria Penggolongan Kemampuan Pemecahan Masalah

Rentangan Skor Kriteria

0,00 – 2,00 Sangat Kurang

2,01 – 4,00 Kurang

4,01 – 6,00 Cukup

6,01 – 8,00 Baik

8,01 – 10,00 Sangat Baik Dimodifikasi dari Redhana (2013:79)

HIPOTESIS PENELITIAN

Arikunto (2010:110) menyatakan bahwa hipotesis merupakan suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul. Berdasarkan rumusan masalah dan uraian di atas maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan metode Problem Solving terhadap

kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika siswa kelas X SMA

Negeri 4 Lubuklinggau tahun pelajaran 2015/2016.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental

Design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi

prasyarat (Arikunto, 2010:125). Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel

bebas dan variabel terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Problem

Solving dan metode Konvensional. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu

kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran matematika siswa kelas X SMA

Negeri 4 Lubuklinggau. Desain Eksperimen yang digunakan berbentuk pre-test dan post-

test design. Adapun pola penelitian pre-test dan post-test menurut Arikunto (2010:126)

polanya dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 8: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau, 2 dan 3

Dosen Prodi Matematika

E 01 X 02

K 03 04

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4

Lubuklinggau tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah populasi

siswa 267 siswa. Dalam penelitian ini sampel yang diambil dengan menggunakan teknik

sampel random. Dari delapan kelas, dua kelas yang terpilih adalah X.1 sebagai kelas

eksperimen dan kelas X.2 sebagai kelas kontrol.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan teknik

tes. Dalam penelitian ini tes dilakukan dua kali yaitu sebelum (pre-test) dan sesudah

(post-test). Tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk uraian soal sebanyak empat

soal.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan langkah-

langkah sebagai berikut: (1) menetukan rata-rata skor dan simpangan baku, (2) uji

normalitas data, dan (3) uji homogenitas.

Karena data berdistribusi normal dan homogen, maka Uji hipotesisnya

menggunakan uji-t dengan rumus :

𝑡 =𝑥1 −𝑥2

𝑠 1

𝑛1+

1

𝑛2

dengan: 𝑠 = 𝑛1−1 𝑠1

2+ 𝑛2−1 𝑠22

𝑛1+𝑛2−2

Kriteria pengujiannya adalah terima Ho jika thitung< ttabel. Tolak Ho jika thitung ttabel.

(Sudjana, 2005:239).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau pada semester

genap tahun ajaran 2015/2016 pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

(SPLDV). Penelitian ini dimulai dari tanggal 29 Juli 2015 sampai 29 Agustus 2015. Dari

seluruh siswa kelas X yang berjumlah 8 kelas diambil dua kelas untuk dijadikan sebagai

sampel penelitian yaitu kelas X.1 dan X.2. Pada pelaksanaan pembelajaran peneliti

bertindak sebagai pembimbing (guru). Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti terlebih

dahulu melakukan uji coba instrumen tes yang tujuannya yaitu untuk mengetahui

kevalidan soal yang akan digunakan. Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 11 Mei

2015 di kelas X.2 SMA Negeri 4 Lubuklinggau dengan jumlah siswa yang mengikuti uji

coba instrumen yaitu sebanyak 30 orang siswa.

R

Page 9: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

9

Kemampuan Awal Siswa

Kemampuan awal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan awal

yang dimiliki siswa sebelum diberi pembelajaran materi Persamaan Linear Dua Variabel

(SPLDV), kemampuan awal diperoleh melalui tes. Kemampuan awal yang dimaksud

merupakan kemampuan siswa sebelum diberikannya pembelajaran dengan metode

Problem Solving.

Berdasarkan data hasil pre-test dapat dijabarkan bahwa dari 34 siswa kelas

eksperimen yang mengikuti pre-test dengan rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah

kelas eksperimen adalah 12,09 dan rata-rata kemampuan awal pemecahan masalah kelas

kontrol adalah 11,68. Dan berdasarkan hasil uji-t terlihat bahwa hasil pre-test diperoleh

28,0hitungt dengan 000,2tabelt karena tabelhitung tt maka 0H diterima sehingga

diperoleh tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan awal siswa tentang

kemampuan pemecahan masalahantara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kemampuan Akhir Siswa

Kemampuan akhir siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan

akhir yang dimiliki siswa setelah diberi materi Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

dengan menggunakan metode Problem Solving. Kemampuan akhir diperoleh melalui post-

test (tes akhir) yang diikuti oleh siswa kelas X.1 dan kelas X.2 masing-masing sebanyak 34

siswa, dari hasil perhitungan data tes akhir, dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang

signifakan metode Problem Solving dan rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 28,00.

Berdasarkan data hasil post-test dapat dijabarkan bahwa dari 34 siswa kelas

eksperimen yang mengikuti post-test dengan rata-rata skor kemampuan akhir pemecahan

masalah kelas eksperimen adalah 28,00 dan rata-rata kemampuan akhir pemecahan

masalah kelas kontrol adalah 24,00. terlihat bahwa hasil perhitungan uji-t hasil post-test

diperoleh 2,2hitungt dengan 671,1tabelt , karena nilai tabelhitung tt maka 0H ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya.

Jadi secara deskriptif dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh kemampuan pemecahan

masalah setelah diterapkan metode konvensional pada kelas kontrol dan metode Problem

Solving pada kelas eksperimen.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa peningkatan rat-rata kemampuan pemecahan

masalah matematika siswa kelas eksperimen adalah sebesar 15,9 % dan peningkatan rata-

rata kemampuan pemecahan masalah matematika kelas kontrol adalah sebesar 12,2%.

80,02%

Page 10: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau, 2 dan 3

Dosen Prodi Matematika

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah

kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol.

Rata-rata nilai pre-test dan post-test dapat dilihat pada grafik 1.

Grafik 1

Rata-Rata Skor Kemampuan Pemecahan Hasil Pre-test ke Post-test

Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran

matetatika siswa kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau. Pada pertemuan pertama, Sebelum

memulai pembelajaran peneliti terlebih dahulu melakukan perkenalan kepada siswa setelah

itu menginformasikan langkah-langkah pelaksanaan metode pembelajaran problem solving

guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai lalu membagi siswa kedalam

beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa dan pembagian kelompoknya berdasarkan

kemampuan kognitif siswa yaitu siswa yang berkemampuan tinggi dipasangkan dengan

siswa yang berkemampuan rendah dan siswa yang berkemampuan sedang dipasangkan

dengan siswa yang berkemampuan sedang. Hal ini dilakukan agar hasil belajar siswa dapat

tercapai secara maksimal. Kemudian guru juga memberikan penjelasan bahwa dua kali

untuk pertemuan berikutnya tetap pada kelompok yang sudah ditentukan.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan materi sistem persamaan

linear dua variabel dengan indikator yang harus dicapai adalah mengidentifikasi dan

merancang model matematika dari sistem persamaan linear dua variabel dalam

menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variabel. Pada langkah memahami masalah siswa harus membaca

baik-baik permasalahan yang guru berikan sehingga dapat memahami maksud dan tujuan

12,09

28,00

11,68

24,00

0

5

10

15

20

25

30

Pre-test Post-test

Eksperimen

Kontrol

Page 11: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

11

soal, langkah perencanaan ini berarti siswa berfikir dan memilih rencana penyelesaian

masalah yang tepat dan sesuai prosedur dalam menyelesaikan masalah tahap kedua ini

siswa akan sering bertanya tentang rencana dan prosedur penyelesaian karena siswa

biasannya menjawab soal sistem persamaan linear dengan cara yang langsung tanpa harus

mealaui 4 tahap, langkah pelaksanaan rencana yaitu pengaplikasian rencana yang telah

ditetapkan dilangkah kedua, langkah keempat yaitu evaluasi atau pembuktiaan jawaban

yang telah diperoleh dalam tahap ini siswa belum melaksanakan bagaian evaluasi.

Hambatan yang muncul pada pertemuan pertama yaitu : 1) siswa lambat dalam

menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah, 2) siswa belum mampu merancang

rencana seutuhnya, 3) siswa perlu beradaptasi dengan kelompoknya. Pada pertemuan

pertama ada 4 kelompok yang dapat melakukan rencana pemecahan masalah pada tahap

dua.

Pada saat pelaksanaan penelitian dengan pembelajaran metode problem solving

peneliti menemukan beberapa hambatan. Hambatan yang muncul pada pertemuan pertama

yaitu : 1) siswa lambat dalam menyelesaikan soal kemampuan pemecahan masalah, 2)

siswa belum mampu merancang rencana seutuhnya, 3) siswa perlu beradaptasi dengan

kelompoknya. Pada pertemuan pertama ada 4 kelompok yang dapat melakukan rencana

pemecahan masalah pada tahap dua

Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai memahami masalah beberapa kelompok

sudah mampu memahami masalah dengan baik yaitu dengan mencari tau data apa saja

diketahui dan data apa aja yang belum diketahui dengan memperhatikan kalimat

pertannyaannya karena di kalimat pertanyaan itulah dapat melihat pemisalan x dan y yang

akan diambil. Tahap kedua perencanaan, siswa bersama kelompoknya berfikir dan

bediskusi bersama untuk menyusun rumusan pemahaman yang telah mereka peroleh dari

pemahan masalah pada tahap satu, mereka mulai membuat model matematikanya dengan

kosultasi dengan guru karena penerapan metode ini jarang mereka jumpai makanya siswa

lebih aktif bertanya. Pada langkah ketiga biasannya siswa agak kesusahan menggunakn

metode substitusi yaitu pada tahap mengubah peubah x ke fungsi y dan sebaliknya. Pada

pertemuan kedua beberapa siswa bersama kelompoknya masing-masing sudah mulai

melakukan langkah pemecahan pada tahap tiga tetapi siswa belum melakukan evaluasi,

ada lima kelompok yang sudah malakukan pemecahan masalah pada tahap tiga dan dua

kelompok yang sudah melaksanakan tahapan pemecahan masalah pada tahanp empat.

Page 12: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

Alumni STKIP-PGRI Lubuklinggau, 2 dan 3

Dosen Prodi Matematika

Pada pertemuan ketiga dengan materi sitem persamaan linear dan dengan indikator

menetukan penyelesaian model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan

linear dua variabel dan menafsirkan hasil pnyelesaian yang berhubungan dengan sistem

persamaan linear dua variabel yang dibatasi pada metode eliminasi dan substitusi. Proses

pembelajaran yang dilakukan oleh siswa mengalami peningkatan dari pada pertemuan

pertama dan kedua karena sudah banyak siswa yang dapat melaksanakan tahapan tersebut

dengan baik beberapa kelompok sudah melakukan tahapan ke empat yaitu evaluasi atau

pemeriksaan kembali jawaban mereka. Ada 5 kelompok sudah mandiri dalam menjalankan

pemecahan masalah dengan baik yaitu sudah mampu melaksanakan pada tahap empat, dan

2 kelompok masih membutuhkan arahan dari guru untuk melakukan pemeriksaaan

kembali, selain itu dipertemuan ketiga siswa sudah bisa bekerja sama antara satu dengan

yang lain, siswa juga sudah bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Selama penelitian

dikelas X.I SMA Negeri 4 Lubuklinggau terdapat hambatan atau kesulitan yang ditemukan

antara lain dari segi metode pembelajaran yang jarang digunakan sehingga membutuhkan

waktu untuk siswa memahami perintah guru dalam prosedur pemecahan masalah, ketika

pembagian kelompok siswa butuh menyesuaikan dengan kelompoknya ada juga beberapa

siswa yang pasif di dalam keompoknya. Siswa cenderng lambat menyelesaikan sustu

permasalahan karena belum terbiasa dengan posedur pemecahan masalah. Sringkali

kekurangan waktu dalam menyelesaiakn suatu permasalahan yang diberikan oleh guru.

Mengatasi hambatan ini, guru akan mengontrol perkelompok, memeberi arahan dan

mengingatkan kembali tahap-tahap pemecahan suatu masalah yang harus dilalui oleh

siswa. Hal ini dilakukan agar tahap-tahap dalam proses pembelajaran ini dapat berjalan

tertib dan dapat berhasil

Tabel 5

Rekapitulasi Hasil Problem Solving

No langkah-langkah

Problem solving

Pertemuan

ke I

Pertemuan

ke II

Pertemuan

ke III

1 Memahami Masalah 7 7 7

2 Merancang Rencana 4 7 7

3 Melaksanakan Rencana - 5 7

4 Memeriksa Kembali - 2 5

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan pemberian Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap

Page 13: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Sri Wahyuni... · 2016-01-20 · 1 pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan

13

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Negeri 4 Lubuklinggau.

Rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen

sebesar 28,00 dan kelas kontrol sebesar 24,00.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Ayuni,Reri. 2012 Pengaruh Metode Problem solving terhadap Hasil Belajar Matematika

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Srategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Fauziah, Anna. 2010. Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa SMP Melalui Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,

Cooperating, Transferring). Tesis UPI.

Hamiyah, Nur dan Muhamad Jauhar. 2014. Strategi Belajar-Mengajar Di Kelas.

Jakarta:Prestasi Pustakaraya.

Pratiwi, Riezky Indah. 2013. Kajian Literatur tentang Heuristik dalam Pemecahan Masalah

Matematika. . Prosiding Program Studi Pendidikan Matematika SPs UPI.

Redhana, I Wayan. 2013. Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Peningkatan

Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berfikir Kritis. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran, Jilid 46 No. 1.

Sudjana. 2005. Metode Statistika.Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sroyer, Agustinus. 2013. Pentingnya Quantitative Reasoning (QR) Dalam Problem

Solving . Prosiding Program Studi Pendidikan Matematika PMIPA FKIP

Universitas Sebelas Maret.

.