PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf ·...

98
PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SMK SMTI BANDAR LAMPUNG Proposal (Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) dalam ilmu biologi ) Oleh MILTA DWI PISABA NPM : 1311060107 Jurusan : Pendidikan Biologi FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf ·...

Page 1: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF

PESERTA DIDIK SMK SMTI BANDAR LAMPUNG

Proposal

(Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

guna memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd)

dalam ilmu biologi )

Oleh

MILTA DWI PISABA

NPM : 1311060107

Jurusan : Pendidikan Biologi

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN

LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

ABSTRAK

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN

PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

PESERTA DIDIK KELAS XI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMK

SMTI BANDAR LAMPUNG

Oleh

MILTA DWI PISABA

Di, sekolah, SMTI Bandar Lampung misalnya, pembelajaran biologi belum

memfasilitasi peserta didik untuk memberdayakan kemampuan pemecahan masalah

dan keterampilan berpikir kreatif dari peserta didik. Pembelajaran yang terjadi di

kelas masih bersifat teacher centered. Tujuan pada penelitian ini : 1) Untuk

mengetahui pengaruh metode pembelajaran problem solving terhadap kemampuan

pemecahan masalah, 2) Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran problem

solving terhadap keterampilan berfikir kreatif.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi

experimental design. Desain eksperimen ini menggunakan The Matching Pretest

Posttest Control Group. Penelitian ini dilakukan di SMK SMTI Bandar Lampung

pada kelas XI. Sampel penelitian dipilih secara cluster random sampling yang terdiri

dari dua kelas yakni kelas eksperimen (XI KI 4) dan kelas kontrol (XI KI 3) . Teknik

pengambilan data menggunakan tes dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest

kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen 51,77 dan kelas kontrol 48,8

dan nilai rata-rata posttest kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen

73,71 dan pada kelas kontrol 50,51. Sedangkan pretest keterampilan berpikir kreatif

kelas eksperimen 47,88 dan kelas kontrol 47,31 postestnya pada kelas eksperimen

78,85 dan kelas kontrol 67,2. Hasil uji t-independent menunjukkan bahwa nilai

Sig.(2-tailed) 0,00 < α (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengaruh metode

pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan pemecahan masalah dan

keterampilan berpikir peserta didik pada materi pencemaran lingkungan Tahun

Pelajaran 2016/2017.

Kata kunci : Metode Problem Solving, Kemampuan Pemecahan Masalah,

Keterampilan Berpikir Kreatif,

Page 3: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN
Page 4: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN
Page 5: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

MOTTO

ظهس الفضاد في البس والبحس بما كضبت أيدي الىاس ليريقهم بعض

الري عملىا لعلهم يسجعىن قل صيسوا في الأزض فاوظسوا كيف كان

عاقبة الريه مه قبل كان أكثسهم مشسكيه

Artinya: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan

tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat)

perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41) Katakanlah

(Muhammad),“Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang

dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang

mempersekutukan(Allah)."(42)

Page 6: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah, Tuhan semesta alam yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Sujud syukur kusembahkan pada Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa atas

segala rahmat, anugerah dan hidayah yang telah di berikan kepadaku dan keluarga,

sehingga karena-Nya skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis persembahkan karya sederhana ini untuk :

1. Kedua orang tua tercinta, ayahanda M.Arius S.Pd (Alm) dan ibunda Kemala

Suri S.Pd yang dengan tulus ikhlas mendidikku penuh kasih sayang, selalu

memberikan do’a, semangat, dukungan materi dan pengorbanannya serta

selalu berharap keberhasilanku.

2. Kakak ku tersayang Mervi Aprilia Pisaba Amd. Keb & kakak iparku Deka

Herlambang S.E. Adik-adikku tersayang Shelly Trisia Amd.F & Ahmad Daffa

Zhiranta terimakasih kalian menjadi penyemangat dan selalu memberi warna

indah didalam kehidupanku. keponakan aunty M. Faiiz Nara Afkar Alghani

(Alm) & Cheyna Davisya Athala, yang selalu memberikan kasih sayang dan

semangat untukku.

3. Almamater ku tercinta Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung

Page 7: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Milta Dwi Pisaba lahir di kenali Kec belalau Kab Lampung

Barat pada tanggal 14 Januari 1995. Penulis merupakan anak kedua dari empat

bersaudara dari pasangan bapak M.Arius dan Ibu Kemala Suri yang selalu

melimpahkan kasih sayang serta cintanya bagi penulis.

Penulis menempuh pendidikan formal dimulai dari Taman Kanak-kanak

(TK) pada tahun 2000, selama satu tahun di TK Darma Wanita Kenali Kec. Belalau

Kab. Lampung Barat. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan sekolah dasar (SD)

di SDN 1 kenali Kec. Belalau Kab. Lampung barat pada tahun 2001 kemudian

penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama pada tahun 2007 di SMP

N 1 Belalau Kec. Belalau Kab. Lampung Barat. Setelah lulus peneliti melanjutkan

pendidikan sekolah menengah atas pada tahun 2010 di SMA N 1 Belalau Kec.

Belalau Kab. Lampung Barat, selama menjadi siswi di SMA N 1 Belalau Kec.

Belalau Kab. Lampung Barat peneliti aktif dibidang UKS, KIR (Karya Ilmiah

Remaja) dan Rohis. Kemudian pada tahun 2013 peneliti melanjutkan studi di

perguruan tinggi islam negeri UIN Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan dengan jurusan Pendidikan Biologi.

Page 8: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat

dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul pengaruh metode

problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berfikir

kreatif siswa SMK SMTI Bandar Lampung. Sholawat dan salam semoga selalu

senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, para keluarga, sahabat serta

umatnya yang setia pada titah dan cintanya.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan program Strata Satu (S1) jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan. Atas bantuan dari semua pihak dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN

Raden Intan Lampung beserta jajarannya.

2. Dr. Bambang Sri Anggoro, M.Pd. selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi.

3. Dwijowati Asih Saputri, M.Si selaku sekretaris jurusan Pendidikan Biologi.

4. Dr. Hj. Rifda Elfiah, M.Pd selaku pembimbing I, yang tiada pernah lelah

untuk membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

5. Supriyadi, M.Pd selaku pembimbing II, yang tiada pernah lelah untuk

membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Biologi dan Fakultas Tarbiyah yang telah

mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti selama menuntut

ilmu di Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung.

7. Kepala sekolah, Guru dan Staf di SMK SMTI Bandar Lampung yang telah

memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi ini.

8. Keluarga besar rumah Sukakhajin Sukadana & Keluarga Besar Rumah

Kunyayan Bakhu terimakasih telah menyemangati memberikan do’a sampai

selesainya studi ini.

9. Sahabat tercinta Desilia wulandari S.Pd, Riska Dewi S.Pd, terimakasih kalian

telah memberikan warna dalam masa perkuliahan semoga persahabatan ini

terjalin sampai nanti. Dan juga sahabat dari zaman dahulu hingga sekarang

Efriyani Tarigan Amd.Kl & Royani Amd.Kep terimakasih sudah membantu

dan menyemangati sehingga selesai seperti kalian.

10. Teman seperjuangan Hukiyana, Lili alfiani, Intan Permata Sari, Noviasti

Amiliani S.Pd, Nila Nilova S.Pd, Ana Asnita S.Pd, Nia Indriyani, terimakasih

sudah menjadi tim yang solit dan tim yang selalu memberi semangat semoga

sukses dunia akhirat.

11. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2013 khususnya kelas biologi C, yang

selalu bersama peneliti selama menempuh pendidikan, memotivasi dan

Page 10: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

memberikan semangat selama perjalanan penulis menjadi mahasiswa

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Peneliti berharap semoga Allah SWT membalas amal dan kebaikan atas semua

bantuan dan partisipasi semua pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun peneliti

menyadari keterbatasan kemampuan yang ada pada diri peneliti. Untuk itu segala

saran dan kritik yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan. Akhirnya semoga

skripsi ini berguna bagi diri peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, April 2018

Penulis

Milta Dwi Pisaba

NPM. 1311060107

Page 11: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

MOTTO .......................................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 11

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 11

D. Perumusan Masalah ............................................................................. 12

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 12

F. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 14

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 14

Page 12: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

1. Metode Pembelajaran ..................................................................... 14

2. Macam-macam Metode Pembelajaran ......................................... 16

B. Metode pembelajaran Problem Solving .............................................. 17

1. Pengertian Metode Pembelajaran Problem Solving ...................... 17

2. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Problem Solving ........... 20

3. Kelebihan Metode Pembelajaran Problem Solving........................ 22

4. Kelemahan Metode Pembelajaran Problem Solving ..................... 23

C. Kemampuan Pemecahan Masalah........................................................ 23

1. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah .............................. 23

2. Karakteristik Kemampuan Pemecahan Masalah ........................... 24

3. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah ................................. 25

D. Keterampilan Berfikir Kreatif .............................................................. 27

1. Pengertian Keterampilan Berfikir Kreatif ...................................... 27

2. Indikator Keterampilan Berfikir Kreatif ....................................... 30

E. Penelitian Relevan ................................................................................ 34

F. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 35

G. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 37

BAB III. METODELOGI PENELITIAN .................................................... 39

A. Metodelogi Penelitian .......................................................................... 39

B. Variabel Penelitian ............................................................................... 39

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel .................................................. 40

D. Instrumen Penelitian............................................................................. 43

E. Teknik Analisis Instrumen ................................................................... 45

1. Validitas Tes................................................................................... 45

2. Reliabilitas Intrumen ...................................................................... 47

3. Uji Tingkat Kesukaran ................................................................... 48

4. Uji Daya Pembeda.......................................................................... 50

F. Uji Prasyarat ......................................................................................... 52

1. Uji Normalitas ............................................................................... 52

2. Uji Homogenitas ........................................................................... 53

G. Uji Hipotesis Penelitian........................................................................ 54

1. Uji t Independent ........................................................................... 54

Page 13: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 57

A. Data Hasil Penelitian ............................................................................ 57

1. Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Materi Pencemaran

Lingkungan .................................................................................... 57

2. Kemampuan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Materi

Pencemaran Lingkungan ................................................................ 62

3. Catatan Lapangan Penelitian .......................................................... 66

B. Pembahasan .......................................................................................... 68

1. Pembelajaran dengan Metode Pembelajaran Problem Solving Pada Materi

Pencemaran Lingkungan ............................................................... 68

2. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem solving Terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berpikir Kreatif Pada Materi

Pencemaran Lingkungan ............................................................... 74

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 75

A. Kesimpulan .......................................................................................... 75

B. Saran .................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76

LAMPIRAN – LAMPIRAN .......................................................................... 77

Page 14: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Rata-rata Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Biologi SMK SMTI

Bandar Lampung ......................................................................... 8

Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah ................................ 26

Tabel 2.2 Indikator Keterampilan Berfikir Kreatif ....................................... 30

Tabel 2.3 Indikator Keterampilan Berfikir Kreatif yang di Gunakan .......... 33

Tabel 3.1 Data Jumlah Peserta Didik kelas XI SMK SMTI Bandar Lampung Tahun

Ajaran 2016/2017 .......................................................................... 40

Tabel 3.2 Uji Validitas Butir Soal Tes Kemampuan Pemecahan Maalah dan

Keterampilan Berpikir Kreatif ..................................................... 46

Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal ............................................................... 47

Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran ........................................................... 48

Tabel 3.5 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal ................................................. 49

Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda ........................................................................ 50

Tabel 3.7 Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal .............................................. 51

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rata-rata Nilai Kemampuan Pemecahan Masalah dan

Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas Eksperimen dan Kontrol .... 60

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan

Berpikir Kreatif Awal dan Akhir Pada Materi Pencemaran Lingkungan

....................................................................................................... 61

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Pemecahan Masalah dan

Keterampilan Berpikir Kreatif Awal dan Akhir Pada Materi Pencemaran

Lingkungan.................................................................................... 62

Page 15: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Tabel 4.4 Uji t-Independent Kemampuan Pemecahan masalah dan Keterampilan

Berpikir Kreatif ............................................................................. 63

Tabel 4.5 Catatan Lapangan Selama Proses Pembelajaran Menggunakan Metode

Pembelajaran Problem Solving Pada Pencemaran Lingkungan .... 64

Page 16: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ........................................................ 36

Page 17: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Pra Penelitian ............................................................ 77

1.1 Nama Peserta Didik Uji Coba Soal ............................................ 78

1.2 soal uji coba KPM & KBK ........................................................ 80

1.3 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen .................................. 84

Lampiran 2 Perangkat Pembelajaran ............................................................ 87

2.1 Lembar Kerja Siswa ................................................................... 87

2.2 Silabus Pmbelajaran .................................................................. 101

2.3 RPP Pembelajaran Eksperimen Kontrol ................................... 106

Lampiran 3 Instrumen Penelitian .................................................................. 142

3.1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Eksperimen .......................... 142

3.2 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Kontrol ................................. 145

3.3 Soal Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................... 147

3.4 Soal Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................... 148

3.5 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest ................................... 150

Lampiran 4 Hasil Uji Coba Instrumen .......................................................... 151

4.1 Validitas Soal ............................................................................. 152

4.2 Reliabilitas Soal ......................................................................... 152

4.3 Tingkat Kesukaran Soal ............................................................. 153

4.4 Daya Pembeda Soal ................................................................... 153

Lampiran 5 Hasil Olah Data Penelitian ........................................................ 159

Page 18: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

5.1 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ............................. 159

5.2 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol .................................... 161

5.3 Uji Normalitas ............................................................................ 165

5.4 Uji Homogenitas ........................................................................ 166

5.5 Uji Hipotesis .............................................................................. 169

Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian ............................................................. 167

6.1 Foto Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen ........................ 168

6.2 Foto Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol ..............................

Lampiran 7 Surat-Surat Penelitian ................................................................. 169

7.1 Nota Dinas Bimbingan Skripsi .................................................. 170

7.2 Pengesahan Proposal .................................................................. 171

7.3 Surat Validasi Instrumen............................................................ 172

7.4 Surat Permohonan Pra Penelitian............................................... 173

7.5 Surar Permohonan Penelitian ..................................................... 174

7.6 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .................................... 175

7.7 Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi ......................................... 176

Page 19: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu bidang yang dapat mempengaruhi dan menaikkan tingkat

kemampuan manusia adalah pada bidang pendidikan. Pendidikan memiliki fungsi

yang benar-benar menetukan bagi kemajuan dan perwujudan diri individu, terutama

bagi pembentukan bangsa dan negara. Oleh sebab itu pendidikan saat ini secara

berkepanjangan dibangun dan dikembangkan agar dari prosedur pelaksanaannya

menghasilkan generasi yang diinginkan, siap dan mampu dalam menghadapi

tantangan zaman yang terus berkembang diera kecanggihan teknologi dan

komunikasi, sehingga perlu dilakukan pembangunan dalam bidang pendidikan yaitu

dengan melaksanakan tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan melambangkan keadaan esensial dalam kelengkapan kehidupan

manusia. Karena dengan pendidikan yang baik, setiap orang akan memahami hak dan

tanggung jawabnya sebagai individu, anggota masyarakat dan sebagai makhluk

tuhan.1 Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia, karena dengan

pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai

kesejahteraan hidup. Pendidikan juga bagian dari menuntut ilmu, menuntut ilmu

1 Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan Pendidikan: Konsep, Strategi dan Aplikasi Kebijakan

Menuju Organisasi Sekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h 2.

Page 20: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

sangatlah penting bagi setiap umat manusia. Sebagaimana firman Allah surat Al-

Mujadalah ayat 11 sebagai berikut :

يأيها ٱلريه ءامىىا إذا قيل لكم تفضحىا في ٱلمجلش فٲفضحىا يفضح ٱلله لكم وإذا قيل ٱوشزوا فٲوشزوا يسفع ٱلله

١١ وٱلله بما تعملىن خبيس ٱلريه ءامىىا مىكم وٱلريه أوتىا ٱلعلم دزجت

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu : “berilah

kelapangan didalam majlis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan “berdirilah kamu,”

maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang

beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan

Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah

ayat 11).” 2

Berdasarkan ayat di atas maka menuntut ilmu menjadi sangatlah penting

dan wajib hukumnya bagi setiap manusia. Ilmu yang dimaksud merupakan ilmu

yang bermanfaat bagi dirinya atau orang banyak dan tidak merugikan orang lain.

Ayat di atas menerangkan bahwa hendaknya setiap manusia sebagai mahluk

ciptaan Allah harus berusaha sebaik mungkin agar memperoleh apa yang ingin

dicapai, karena yang membuat manusia lebih baik adalah manusia itu sendiri.

Dengan demikian semakin banyak usaha dalam proses pendidikan dilakukan maka

semakin baik dan semakin meningkatkan perubahan yang akan diperoleh.

2 Kementerian Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya,(Surabaya :Pustaka Agung

Harapan, 2006), h. 793

Page 21: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi menguraikan kemampuan dan

melatih serta memajukan bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan suatu keadaan pelaksanaan kebudayaan

manusia yang dinamis dan sarat kemajuan. Oleh karena itu transformasi atau

kelanjutan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi seiring dengan

pertukaran budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada

semua tingkat perlu berlanjut dilakukan sebagai antisipasi kebutuhan masa depan.3

Dengan demikian pendidikan khususnya sekolah, harusnya memiliki

sistem pembelajaran yang mementingkan pada prosedur dinamis yang ditekankan

pada upaya meningkatkan keingintahuan (curiosity) siswa akan dunia. Pendidikan

bisa mendesain pembelajaran yang responsif dan berpusat pada siswa agar minat

dan aktivitas sosial mereka terus berkembang. Sekolah bertanggung jawab penuh

untuk membangun sikap sosial siswa dengan cara menerapkan komunikasi

interpersonal dan keterlibatan kelompok diantara mereka.4

Tujuan pendidikan Nasional tersebut sejalan dengan tujuan pembelajaran

biologi bahwasanya mata pelajaran biologi dimaksudkan untuk mencapai

kemampuan lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta melatih berpikir secara

kritis, kreatif dan mandiri bagi peserta didik. Menurut Suastra potensi tersebut

3 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual: konsep ,

landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013, (jakarta: kencana, 2014), h. 1 4 Miftahul Huda, Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan,

(Yogyakarta: Pusaka Pelajar,2015), h. 3

Page 22: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

hanya bisa terbentuk apabila pendidikan IPA mampu melahirkan peserta didik

yang kuat dan berhasil menumbuhkan keterampilan berpikir logis, kritis dan

kreatif. Sebab itu perlu transformasi sistem belajar biologi dari belajar secara

menghafal ke belajar berpikir, dari belajar secara dangkal ke belajar secara

mendalam atau kompleks, dan dari orientasi pada transfer pengetahuan ke

pengembangan kompetensi.5Mengacu dari pendapat Suastra tersebut maka dapat

dikatakan bahwa pendidikan biologi memiliki peran yang penting dalam

menumbuhkan dan melatih kemampuan berpikir, salah satunya adalah berpikir

kreatif peserta didik dan untuk menyiapkan diri peserta didik menghadapi

kehidupan.

Kemampuan memecahkan masalah dilihat perlu dimiliki siswa, terutama

siswa SMK, karena kemampuan-kemampuan ini bisa mendukung siswa

membangun keputusan yang tepat, cermat, sistematis, logis, dan memandang

berbagai sudut pandang. Sebaliknya, kurangnya kemampuan-kemampuan ini

membawa siswa pada kebiasaan melakukan berbagai kegiatan tanpa melihat

tujuan dan alasan melakukannya.

Perlunya siswa SMK mempunyai kemampuan berpikir kreatif dan

pemecahan masalah, secara akurat telah dirumuskan dalam Permen 22, tahun 2006

tentang Standar Isi KTSP untuk mata pelajaran biologi SMA-MA-SMK ”Mata

pelajaran Biologi ditingkatkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan

5 UU Sistem Pendidikan Nasional (UU RI No.20 tahun 2003). (Jakarta : Sinar grafika,

2008).h 3.

Page 23: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam

sekitar. Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan

dengan memanfaatkan penafsiran dalam bidang matematika, fisika, kimia, dan

pengetahuan pendukung lainnya”.6

Pentingnya pengembangan berpikir kreatif ini didasarkan pada empat alasan,

yaitu kemampuan kreatif orang bisa melahirkan individu sendiri, kemampuan

berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam peluang

untuk mengatasi suatu masalah, membiasakan diri secara kreatif tidak hanya

bermanfaat, tapi juga memberi kepuasan pada individu, serta kemampuan

kreatiflah yang membuat manusia mampu meningkatkan kualitas hidupnya7.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kreativitas bukanlah sekedar produktif atau

asal berbeda dengan yang lain, tetapi lebih merupakan sebuah proses berpikir yang

misterius, personal, dan subjektif serta berkaitan dengan fungsi otak.

Kemampuan berpikir kreatif ini akan terbentuk peserta didik yang mampu

mengungkapkan dan mengelaborasi gagasan orisinal untuk memecahkan suaru

masalah. Kemampuan ini akan melahirkan inspirasi sebagai hasilnya. Inspirasi

adalah keahlian seseorang agar membangkitkan sesuatu yang baru baik berupa

6 Depdiknas. 2006. Sosialisasi KTSP. CD-ROM. Jakarta: Ditjen PMPTK, Depdiknas

7 S.C.U. Munandar, “Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif

dan Bakat ”.( Jakarta: Granada Pustaka Utama 2002), h. 31

Page 24: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

gagasan maupun pekerjaan yang relatif berbeda dengan apa yang ada

sebelumnya.8

Pembelajaran biologi seharusnya dapat dilakukan sesuai dengan hakikat

biologi sebagai sains melingkupi minds on (kognitif), hearts on (afektif) dan hands

on (psikomotor). Akan tetapi, pelaksanaan pembelajaran biologi sesuai hakikatnya

sebagai sains belum bisa sepenuhnya dilakukan di Indonesia. Hasil penelitian

memperlihatkan bahwa negara-negara Asia Tenggara masih banyak yang memakai

model teacher-centered dengan menggunakan pendekatan ceramah deduktif dan

masih jarang yang menerapkan model students-centered atau berproses pada

proses (process-oriented approach). Sebagian besar siswa berpendapat pelajaran

biologi sebagai pelajaran hafalan, sehingga dalam pembelajaran di kelas siswa

cenderung mencatat dan memperhatikan penjelasan dari guru. Pemilihan model

atau strategi pembelajaran berakibat atas aktivitas siswa di dalam kelas. Aktivitas

siswa yang hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru kurang

menumbuhkan kemampuan berpikir siswa seperti kemampuan berpikir kritis dan

kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir sangat penting untuk

dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran karena untuk membekali siswa dalam

mengatasi masalah di tengah persaingan era globalisasi seperti sekarang ini.

Berdasarkan hasil pra penelitian permasalahan yang saat ini dihadapi di

SMK SMTI Bandar Lampung, adalah kurangnya kemampuan pemecahan masalah

8 Laksmi. Pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kreatif

siswa mata pelajaran biologi kelas x SMA N 2 Sukarata. Universitas sebelas maret. 2012

Page 25: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik terhadap beberapa materi pokok

biologi, terutama dalam memecahkan masalah atau tugas-tugas yang diberikan

guru. Hal ini ditunjukkan dengan jawaban dari peserta didik yang kurang bervarisi,

peserta didik jarang mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau

bertukar pikiran dengan peserta didik yang lain didalam kelas, peserta didik juga

belum dapat menjawab secara lancar pertanyaan yang diajukan dan sikap

ketergantungan peseta didik pada guru membuat kebanyakan peserta didik

meminta guru memberikan contoh terlebih dahulu agar mereka bisa mengerjakan

soal tersebut. Hal ini menerangkan jika kemampuan pemecahan masalah dan

keterampilan berfikir kreatif peserta didik masih kurang.

Melihat kurangnya kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

berfikir kreatif dalam sebuah pembelajaran, dapat diketahui bahwa proses

pembelajaran yang berlangsung sejauh ini melum memberikan penekanaan

terhadap kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berfikir kreatif.

Karena proses pembelajaran yang belum menekankan terhadap kemampuan

pemecahan masalah dan keterampilan berfikir kreatif.

Page 26: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Tabel 1

Rata-Rata hasil belajar Peserta Didik Mata pelajaran Biologi

kelas XI SMK SMTI Bandar Lampung

Kelas Rata-rata Jumlah peserta didik

XI KI 3 66 35

XI KI 4 65 35

(Sumber: Dokumentasi nilai ulangan harian peserta didik kelas XI SMK

SMTI Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai ulangan harian peserta dikik

kelas XI KI 3 yaitu 66 dari jumlah peserta didik sebanyak 35, dan kelas XI KI 4

memperoleh nilai rata-rata 65 dari 35 peserta didik. Dari hasil tersebut dapat

diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berfikir kreatif

peserta didik masih rendah. Kenyataan yang terjadi disekolah menunjukkan bahwa

peserta didik yang tidak menyukai biologi karena dianggap bidang studi yang sulit

karna mengharuskan untuk menghapal dan selalu membaca, sehingga masih

mengakibatkan masih rendahnya kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan

keterampilan berfikir kreatif khususnya pada bidang biologi.

Penyebab masih kurangnya kemampuan pemecaham masalah peserta didik dan

keterampilan berfikir kreatif peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor yaitu

kurang tepatnya dalam pemilihan dan penggunaan strategi dan metode pembelajaran.

Dalam pembelajaran biologi, peserta didik dituntut untuk berfikir sehingga belajar

lebih dari sekedar mengingat. Bagi peserta didik, untuk memahami dan dapat

mempergunakan ilmu pengetahuan, mereka halus mampu memecahkan masalah,

menemukan sesuatu bagi diri mereka sendiri, dan selalu bergulat dengan ide-ide.

Page 27: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Maka dapat dikatakan bahwa didalam kelas yang pembelajarannya terpusat pada

peserta didik. Peran guru adalah mendukung atau membingbing peserta didik untuk

menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri, bukan memberikan

ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan kelas.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan guru Biologi SMK SMTI bandar

lampung pada tanggal 17 April 2017 yaitu peserta didik cenderung lebih banyak

diam, mendengar, dan menerima apa yang telah disampaikan oleh guru dan dalam

proses pembelajaran belum menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi

sehingga peserta didik kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Menurut

beliau Pembelajaran yang terjadi di kelas masih bersifat teacher centered, dimana

proses pembelajaran hanya terjadi komunikasi satu arah saja, sehingga kurang

bermakna apabila dilihat dari segi keefektifan siswa yang tercermin melalui sikap,

dan unsur kreativitas serta Penyampaian materi lebih menekankan kepada aspek

pengetahuan. Hal tersebut dapat diketahui dari rencana pembelajaran yang guru

pakai. 9

Berdasarkan hasil observasi di sekolah, penulis mendapatkan jika guru-guru

dalam membimbing materi biologi menggunakan metode ceramah. Guru hanya

meminta siswa untuk memperhatikan materi yang disampaikan kemudian mencatat

semua materi yang telah diberikan. Siswa diminta untuk memperaktikkan latihan-

latihan soal dari LKS dan buku paket. Cara belajar siswa sebelum ulangan hanya

9 ibu Primasari Linda, S. Si. guru mata pelajaran biologi SMK SMTI Bandar Lampung.

Page 28: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

menghafal materi yang telah disampaikan. Presentasi siswa hanya sesekali saja

dilakukan dan itu pun hanya satu kelompok yang mempresentasikannya. Kegiatan

presentasi yang dilakukan tidak menampilkan hasil diskusi berupa pemecahan suatu

masalah melainkan mencatat materi yang semuanya sudah tersedia di buku paket.

Kegiatan demonstrasi atau eksperimen dilakukan hanya sesekali saja pada materi

tertentu.

Dari fakta tersebut, sudah seharusnya seorang guru melakukan inovasi dalam

proses pembelajaran dimana siswa dapat diikutsertakan secara aktif saat

pembelajaran. Inovasi tersebut dapat dilakukan dengan mengubah cara pembelajaran

dari metode ceramah ke model pembelajaran yang mencakup ilmu sains hususnya di

bidang biologi sebagai proses, produk dan sikap. Salah satu metode yang

mengikutsertakan siswa secara aktif adalah metode problem solving. Metode problem

solving menggambarkan salah satu metode yang mampu meningkatkan keaktifan

siswa karena siswa didorong untuk mengutarakan gagasan-gagasan yang bervariasi

dalam hal memecahkan masalah.

Metode problem solving sangat diperlukan dalam proses pembelajaran di kelas

karena dapat merangsang kemampuan berpikir siswa secara kreatif .Metode problem

solving dimulai dengan adanya pemberian masalah. Melalui pemberian masalah,

siswa akan terlatih untuk memiliki sikap ulet, kritis, kreatif, dan rasa ingin tahu yang

tinggi dalam memecahkan masalah. Kegiatan pemecahan masalah ini dapat dilakukan

dengan berlatih dan bekerja sama dengan teman-temanya. Kemudian siswa akan

Page 29: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

mencari data atau informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Siswa dilatih berpikir kreatif dalam melakukan suatu hipotesis atau jawaban

sementara yang kemudian akan dibuktikan kebenarannya melalui pengamatan,

eksperimen, tugas, musyawarah. Model pembelajaran melatih siswa untuk membuat

suatu kesimpulan dari suatu konsep, hukum, dalil maupun teori dari hasil penemuan

mereka.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa perlu untuk meneliti tentang

pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah dan

keterampilan berfikir kreatif peserta didik kelas XI.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka beberapa masalah yang teridentifikasi

adalah sebagai berikut:

1. Masih rendahnya kemampuan peserta didik dalam pemcaham masalah dan

berfikir kreatif dalam pelajaran biologi.

2. Dalam proses pembelajaran yang berperan aktif adalah guru sedangkan peserta

didik cendrung bersikaf pasif atau sekedar menerima informasi dari guru.

3. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga peserta

didik kurang aktif dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi penelitian ini

sebagai berikut;

Page 30: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

1. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode problem solving.

2. Kemampuan pemecahan masalah dengan indikator yaitu memahami masalah,

merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, memeriksa hasil.

3. keterampilan berpikir kreatif dengan indikator yaitu Berpikir lancar (Fluency),

Berpikir luwes ( flexibility), Berpikir orisinil (originality), Berpikir terperici

(elaboration).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan

masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran problem Solving terhadap

Kemampuan pemecahan masalah peserta didik SMK SMTI Bandar lampung?

.

2. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran problem Solving terhadap

keterampilan Berfikir Kreatif peserta didik SMK SMTI Bandar lampung? .

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh metode pembelajaran

problem Solving terhadap Kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

Berfikir Kreatif peserta didik SMK SMTI Bandar lampung.

Page 31: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan maanfaat sebagai berikut:

a) Bagi guru

Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk menerapkan model pembelajaran

berbasis masalah pada mata pelajaran biologi di materi-materi yang lain.

b) Bagi siswa

Peserta didik dapat aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar.

c) Bagi sekolah

Penelitian ini dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian guna

membuat peserta didik lebih terampil dalam proses pembelajaran.

d) Bagi penulis lain

Dapat dijadikan acuan untuk peneliti selanjutnya mengenai model

pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran biologi disekolah.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi masalah agar tidak mengaburkan pengertian yang dimaksud

dan memperhatikan judul penelitian ini. Objek Penelitian adalah Pengaruh metode

problem solving terhadap Kemampuan Pemecahan masalah dan Keterampilan

Berfikir Kreatif peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI,

lokasi penelitian adalah SMK SMTI Bandar Lampung. Waktu pelaksanaan

penelitian pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017.

Page 32: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Metode Pembelajaran

Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman,

sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, dan kemampuannya serta

perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

Belajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan.

Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut

pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek

organisme atau pribadi.10

Belajar sesungguhnya adalah ciri khas manusia, belajar

yang dilakukan oleh manusia merupakan bagian dari hidupnya, berlangsung

seumur hidup, kapan saja, dan dimana saja, baik disekolah, dikelas, dijalanan,

dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.11

10

Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Banjarmasin: Rineka

Cipta,2010,), h. 10-11. 11

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Bandung:

Bumi Aksara,2008), h. 154

Page 33: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan diakhiri dari aktivitasnya

ini telah memperoleh perubahan dalam dirinya dengan pemilikan pengalaman baru,

maka individu ini dikatakan telah belajar. Hakikat belajar adalah perubahan dan

tidak setiap perubahan adalah hasil belajar.

Secara bahasa metode berasal dari kata methods yang artinya tata cara.12

Kata pembelajaran berasal dari kata belajar mendapat awalan “pem” dan akhiran

“an” menunjukkan bahwa ada unsur dari luar (eksternal) yang bersifat “intervensi”

agar terjadi proses belajar.13

Jadi pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan

oleh faktor eksternal agar terjadi proses belajar pada diri individu yang belajar.

Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan guru untuk

menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu berlangsung

dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang

dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat

berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan

alat untuk menciptakan proses belajar mengajar.14

Berdasarkan uraian di atas, metode pembelajaran adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur sismatik dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai

12

M.Iqbal Hasan, metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010),

h. l21 13

Karwanto dan Heni Mularsih, Belajar Dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber

Belajar (edisi revisi), (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2012), h. 19-20 14

Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, ( Bandung: Pustaka Setia,2011), h. 80

Page 34: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan

melaksanakan pembelajaran.

Dari beberapa pengertian metode pembelajaran tersebut maka penulis

menyimpulkan metode pembelajaran dapat di pahami sebagai suatu pedoman bagi

perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan

pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang menunjang agar

peserta didik merasa bebas untuk merespon sehingga tujuan proses belajar

mengajar tercapai.

2. Macam-macam Metode Pembelajaran

Macam-macam metode pembelajaran di antaranya adalah :

a. Ceramah

b. Tanya jawan

c. Diskusi (diskusi kelompok)

d. Demonstrasi dan eksperimen

e. Tugas belajar dan resitasi

f. Kerja kelompok

g. Sosiodrama

h. Pemecahan masalah

i. Kelompok tanpa pemimpin, dan lain-lain.

Dari macan-macam metode pembelajaran di atas, penelitian memilih

metode pembelajaran pemecahan masalah ( problem solving) dengan

alasan :

a. Dengan menggunakan metode problem solving, siswa belajar lebih

aktif;

Page 35: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

b. Siswa tidak bergantung pada apa yang disampaikan oleh guru, tetapi

dapat memecahkannya sendiri;

c. Metode problem solving dianggap dapat memberikan ingatan yang

lebih kepada siswa dari pada menggunakan metode ceramah dan tanya

jawab;

d. Siswa dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah dipelajari.

3. Metode Pembelajaran Problem Solving

a. Pengertian Metode Pembelajaran Problem Solving

Menurut Mulyono bahwa pemecahan masalah ( problem solving)

merupakan aplikasi dari konsep dan keterampilan. Dalam pemecahan

masalah biasanya melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan

dalam situasi yang berbeda.15

Hakikat pemecahan masalah atau problem

solving adalah melakukan operasi prosedural urutan tindakan, tahap demi

tahap secara sistematis, sebagai seorang pemula (novice) memecahkan

suatu masalah.16

Polya mengatakan bahwa pemecahan masalah ( problem solving)

adalah suatu aspek berfikir tingkat tinggi, sebagai proses menerima

masalah dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut. selain itu,

pemecahan masalah merupakan suatu aktivitas intelektual untuk mencari

15

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (jakarta: Rineka Cipta,

2003), h. 254. 16

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual

Oprasional, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 52

Page 36: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

penyelesaian masalah yang dihadapi dengan menggunakan bekal

pengetahuan yang sudah dimiliki .

Problem Solving, oleh Georgo polya didefinisikan sebagai suatu

tindakan untuk:

1) Menemukan cara mengetahui apa yang tidak diketahui atau apa

yang dicari.

2) Menentukan jalan keluar dari kesulitan

3) Menemukan jalan keluar di sekitar suatu rintangan

4) Mencapai akhir yang diinginkan dari suatu yang tidak segera

dicapai dengan cara langsung.17

Metode pemecahan masalah (Problem Solving) adalah suatu cara

menyajikan pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan

memecahkan suatu masalah atau persoalan dalam rangka pencapaian tujuan

pengajaran.18

Prinsip dasar pada metode ini adalah perlu adanya aktivitas

dalam mempelajari sesuatu. Aktivitas akan tibul jika guru menjelaskan

manfaat bahan pelajaran bagi peserta didik.

Memecahkan masalah (problem solving) merupakan metode belajar

yang mengharuskan peserta didik untuk menemukan jawabannya tanpa

bantuan khusus. Memecahkan masalah dapat dipandang sebagai proses

dimana peserta didik menemukan kombinasi aturan-aturan yang telah

17

I Nyoman Areana, Implementasi Polya’s pada Problem Solving tentang Aplikasi Integral

dalam Fisika,(jurnal Magister Scientiae, edisi no-32 Oktober 2012). 18

Hamdani,Op.Cit. h. 84

Page 37: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

dipelajarinya lebih dahulu yang digunakan untuk memecahkan masaah yang

baru. Seperti yang dikemukakan oleh Gagne bahwa cara terbaik yang dpat

membantu peserta didik dalam pemecahan masalah adalah memrcahkan

masalah selangkah demi selangkah dengan aturan tertentu.19

Jadi dalam

memecahkan masalah peserta didik harus berfikir, mencoba hipotesis dam

bila berhasil memecahkan masalah itu ia mempelajari sesuatu yang baru.

Hanlie Murray, Alwyn Oliver, dan Piet Human, menjelaskan bahwa

pembelajaran penyelesaian masalah (problem solving) merupakan salah satu

dasar teoritis dari berbagai strategi pembelajaran yang menjadikan masalah

sebagai isu utamanya.20

Dalam menghadapi masalah yang lebih pelik, manusia dapat

menggunakan cara ilmiah, cara-cara pemecahan masalah secara ilmiah inilah

yang disebut sebagai metode problem solving sangat terkait dengan cara

belajar rasional, yaitu cara belajar dengan menggunakan kemampuan berfikir

logis dan rasional (sesuai akal sehat).

Pembelajaran dengan metode problem solving ini dimaksud agar

peserta didik apat menggunakan pikiran (rasio) seluas-luasnya sampai titik

maksinal dari daya tangkapnya. Sehingga siswa terlatih untuk terus berfikir

dengan menggunakan kemampuan berfikirnya.

19

Made Wena, Op.Cit, h. 63 20

Miftahul huda, model-model pengajaran dan pembelajaran, (yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2014), h. 273

Page 38: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Untuk memecahkan masalah, Jhon Dewey mengemukakan sebagai

berikut:

1) Mengemukakan persoalan atau masalah. Guru menghadapkan

masalah yang akan dipecahkan kepada siswa.

2) Memperjelas persoalan atau masalah. Masalah tersebut

dirumuskan oleh guru bersama siswa.

3) Siwa bersama guru mencari kemungkinan-kemungkinan yang akan

dilaksanakan dalam pemecahan persoalan.

4) Mencobakan kemungkinan yang dianggap menguntungkan. Guru

menetapkan cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.

5) Penilaian cara yang ditempuh dinilai, apakah dapat mendatangkan

hasil yang diharapkan atau tidak.21

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran penyelesaian masalah (problem solving) adalah suatu

metode pembelajaran dengan jalan melatih peserta didik

menghadapi berbagai masalah , baik masalah pribadi maupun

masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-

sama.

21

Hamdani, Op.Cit. h. 85

Page 39: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

b. Langkah-langkah pelaksanaan metode pembelajaran problem solving:

Dalam proses pembelajaran peserta didik haruslah aktif dan dapat

mengembangkan ide kreatifnya dalam memecahkan berbagai macam

persoalan biologi. Dengan adanya metode pembelajaran Problem Solving

ini, peserta didik diharapkan dapat lebih tanggap dalam menyelesaikan

persoalan biologi dan dapat mengaplikasikan pemikiran yang kreatif dalam

menyelesaikan persoalan biologi. Langkah-langkah pembelajaran biologi

adalah sebagai berikut:

a. Pendidik membentukan kelompok denga jumlah 4-5 peserta didik

dalam setiap kelompok

b. Pendidik memberikan penjelasan tentang prosedur pembelajaran

metode Problem Solving

c. Pendidik menyajikan situasi problematik dan menjelaskan

prosedur solusi kreatif kepada peserta didik (dengan memberikan

pertanyaan, pernyataan problematik dan tugas)

d. Peserta didk mengumpulkan data verifikasi mengenai data yang

disajikan oleh pendidik

e. Peserta didik melakukan eksperimentasi alternatif pemecahan

masalah dengan melakukan diskusi dalam berkelompok kecil

Page 40: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

f. Memformulasikan penjelasan dan menganalisis proses solusi

kreatif (dilakukan dengan diskusi kelas yang didampingi oleh

pendidik).22

Dalam mencari informasi dalam menyelesaikan masalah/menjawab

pertanyaan, peserta didik diberi kesempatan untuk memberi pendapat (brain

storming), baik, berdasarkan pengalaman dan pengetahuan peserta didik,

membaca referensi, maupun mencari data.informasi dari lapangan.

Pembelajaran yang menerapkan metode Problem Solving, peran guru lebih

banyak menempatkan diri sebagai fasilitator yaitu guru membantu

memberikan kemudahan peserta didik dalam proses pembelajaran, sebagai

motivator, yaitu guru berperan memotivasi peserta didik dalam melakukan

kegiatan pembelajaran dan sebagai dinamisator belajar, yaitu guru berusaha

memberikan rangsangan dalam mencari, mengumpulkan dan menentukan

informasi untuk pemecahan masalah dalam bentuk pemberian tugas dan

memberikan umpan balik dalam pemecahan masalah tersebut, baik secara

individual maupun secara berkelompok. Proses pembelajaran yang

memberikan kesempatan secara luas kepada peserta didik merupakan

prasyarat bagi peserta didik untuk berlatih belajar mandiri.

22

Suryosubroto.proses belajar mnegajar disekolah (jakarta:rineka cipta,2009),h. 200

Page 41: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

c. Kelebihan Metode Pembelajaran Problem Solving

Kelebihan Metode Pembelajaran Problem Solving sebagai berikut:

1) Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan

2) Melatih siswa untuk berfikir dan bertindak kreatif

3) Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.

4) Siswa dapat mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan

terkait masalah yang sedang dihadapi,

5) Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan

6) Merangsang perkembangan kemampuan berfikir siswa untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi secara tepat,

7) Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan

kehidupan.23

d. Kelemahan Metode Pembelajaran Problem Solving

Kelemahan Metode Pembelajaran Problem Solving sebagai berikut:

1) Memerlukan waktu yang lama, artinya memerlukan alokasi

waktu yang panjang dibandungkan dengan metode pembelajaran

yang lain,

2) Siswa yang pasif dan malah akan tertinggal’

3) Sukar sekali untuk mengorganisasikan bahan pelajaran.24

4. Kemampuan Pemecahan Masalah

a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Biologi

Pemecahan masalah dalam pembelajaran biologi ini merupakan model

pembelajaran yang harus terus dikembangkan dan ditingkatkan

penerapannya disekolah. Pemecahan masalah dipandang sebagai suau

23

Hamdani, Op.Cit. h. 84 24

Ibid, h. 86

Page 42: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat

diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Pemecahan masalah

tidak sekedar sebagai bentuk kemampuan menerapkan aturan-aturan yang

telah dikuasai melalui kegiatan-kegiatan belajar terdahulu, melainkan lebih

dari itu, merupakan proses untuk mendapatkan seperangkat aturan pada

tingkat yang lebih tinggi.

Gegne mengemukakan bahwa pemecahan masalah adalah pemecahan

masalah yang dapat dipandang sebagai suatu proses dimana pembelajaran

menemukan perpaduan antara rumusan, aturan atau konsep yang sudah

dipelajari sebelumnya dan selanjutnya diterapkan untuk memperoleh cara

pemecahan dalam situasi yang baru dan proses belajar yang baru.25

Menurut killen pemecahan masalah sebagai strategi pembelajaran suatu

teknik dimana masalah digunakan secara langsung sebagai alat untuk

membantu peserta didik memahami materi pelajaran yang sedang mereka

pelajari.26

Kemampuan pemecahan masalah biologi adalah suatu tindakan untuk

menyelesikan masalah atau proses yang menggunakan kekuatan dan

mnfaat biologi dalam menyelesaikan masalah, yang juga merupakan

metode penemuan solusi melalui tahap-tahap pemecahan masalah. Jadi

25

Nurhamiyah, M. Jauhar, Strategi Belajar Mengajar di Kelas, ( jakarta: Prestasi Pusat Karya,

2014), h. 115 26

Ahmad Susanto, teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. (Jakarta: Kencana, 2012), h.

18-19

Page 43: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

masalah adalah suatu tugas apabila kita membacanya, melihatnya atau

mendengarnya pada waktu tertentu dan kita tidak mampu untuk segera

menyelesaikannya, dan untuk penyelesaiannya harus memiliki prosedur

tertentu.

b. Karakteristik kemampuan pemecahan masalah

Pemecahan masalah telah dilakukan beberpa puluh tahun yang lalu

diantaranya dilakukan oleh Dodson dan hollander dalam Wono,

kemampuan pemecahan masalah yang harus ditempuh adalah :

1) Kemampuan mengerti konsep dan istilah matematika

2) Kemampuan untuk mencatat kesamaan, perbedaan dan analog.

3) Kemampuan untuk mengidentifikasi elemen terpenting.

4) Kemampuan untuk mengetahui hal yang tidak berkaitan.

5) Kemampuan menafsir dan menganalisa

6) Kemampuan mengvisualisasi dan menginterpretasi kuantitas.

7) Kemampuan untuk memperumum beberapa contoh.27

c. Indikator Pemecahan masalah

Indikator kemampuan pemecahan masalah biologi merupakan suatu

acuan yang dapat digunakan untuk mengukur tercapai atau tidaknya

kemampuan pemecahan masalah biologi. Indikator untuk pengukuran

kemampuan pemecahan masalah dikemukakan oleh beberapa ahli

diantaranya:

27

Ahmad Susanto, Op. Cit, h. 197

Page 44: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Menurut polya, indikator pemecahan maslaah adalah sebagai berikut:

1) Memahami masalah

2) Merencanakan penyelesaian

3) Menyelesaikan masalah

4) Memeriksa kembali jawaban yang diperoleh.28

Langkah kemampuan pemecahan masalah polya disajikan dalam

tabel berikut:

Tabel 2.1

Indikator Pemecahan Masalah

No Indikator Ciri-ciri

1 Memahami Masalah Apa keterangan yang diberikan

cukup untuk mencari apa yang

ditanyakan, diminta untu dicari

jawaban atau dibuktikan.

2 Merencanakan Penyelesaian Menemukan soal sebelumnya,

memperhatikan apa yang

ditanyakan, dapatklah hasil yang

lalu digunakan dalam masalah

ini.

3 Menyelesaikan Masalah Melakukan strategi yang benar

untuk mendapatkan solusi dari

masalah.

4 Memeriksa kembali proses

dan hasil

Memeriksa kebenaran jawaban,

dapatkah jawaban itu digunakan

untuk soal-soal lain.

28

Ahmad Susanto, Op. Cit, h. 202

Page 45: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

5. Keterampilan Berfikir Kreatif

a. Pengertian Keterampilan Berfikir Kreatif

Semua manusia sudah menjadi fitrahnya memiliki akal pikiran yang

membedakan nya dengan hewan, hal tersebuh sudah dimiliki manusia sejak

ia terlahir ke dunia. Antara satu manusia dengan manusia yang lain nya

memiliki keterampilan yang berbeda-beda, tidak bis disamakan antara

keterampilan berfikir antara mausia yang satu dengan yang lainnya.

Keterampilan membutuhkan pengetahuan, perbuatan dan mudah dipelajari

dalam waktu yang singkat. Kreativitas berhubungan dengan penemuan

sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan

menggunakan sesuatu yang telah ada.29

Para ahli memiliki pengertian yang beragam untuk memahami

pengertian kreativitas. Peneliti mengambil diantaranya kreativitas adalah

kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi

atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas juga dapat diartikan sebagai

kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu

masalah dimana penekanannya adalah ketepatgunaan dan keragamanan

jawaban. Pengertian lainya adalah kemampuan mencerminkan kelancaran,

keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta mengolaborasikan

29

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)

h. 28

Page 46: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

(mengembangkan, memperkaya memperinci suatu gagasan).30

Definisi kemampuan berfikir secara kreatif dilakukan dengan

menggunakan pemikiran dalam mendapatkan idea-idea yang baru,

kemungkinan yang baru, ciptaan yang baru berdasarkan kepada keaslian

dalam penghasilannya.”31

Maksud dari kreativitas diatas adalah kreativitas itu bukan penemuan

sesuatu yang belum pernah diketahui orang sebelumnya, melainkan bahwa

produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya bukan

bagi orang lain.

Berdasarkan eksperimen Maltzman dalam Oemar, menyatakan bahwa

ternyata latihan (belajar) menambah kreatifitas, baik aspek keluwesannya,

maupun aspek keaslian dan jumlah, dari jenjang yang rendah sampai pada

jenjang yang tinggi.32

Oleh karena itu penulis dapat menyimpulkan bahwa

suatu respon kreatif dalam mengajar bisa berupa rencan prosedur yang

baru, cara baru untuk menarik minat setiap peserta didik, pengorganisasian

masalah yang lebih baik, atau metode pengajaran yang lebih bervariasi.

Kreativitas mengajar terkait dengan kemampuan mengajar untuk

menciptakan suasana yang membuat peserta didik merasa nyaman dan

tertantang dalam belajar dengan membuat kombinasi-kombinasi baru dan

30

S.C.U. Munandar, “Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif

dan Bakat ”. (Jakarta: Granada Pustaka Utama,2002) h. 21-22 31

Agung Iskandar, Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran bagi Guru, (Jakarta: Bestari

Buana Murni,2010) h. 88 32

Hamali oemar, perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. (Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2004). h. 180

Page 47: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

memungkinkan untuk menemukan banyak jawaban terhadap suatu

permasalahan dimana hal tersebut dapat menjadi karya yang sebelumnya

tidak ada.

Kemampuan berpikir kreatif merupakan bagian dari kreativitas,

dimana kemampuan berpikir kreatif adalah aspek kognitif dari kreativitas.

Munandar juga mengemukakan pengertian kreativitas dilihat dari beberapa

dimensi yaitu dimensi pribadi (person),proses (process), produk (product)

dan dorongan (press). Kreativitas menurut dimesi pribadi merupakan titik

pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis yaitu intelegensi, gaya

kognitif, dan kepribadian atau motivasi. Menurut dimensi proses,

kreativitas merupakan proses kreatif dan ilmiah mulai dari menemukan

masalah sampai dengan menyampaikan hasil. Definisi produk menekankan

pada produk kreatif yang mengedepankan orisinalitas atau keaslian. Piers

mengemukakan bahwa karakteristik kreativitas adalah sebagai berikut:

a. Memiliki dorongan yang tinggi

b. Memiliki keterlibatan yang tinggi

c. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

d. Memiliki kemandirian yang tinggi

e. Penuh percaya diri

f. Bebas mengambil keputusan

g. Senang humor

Page 48: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

h. Cenderung tertarik pada hal – hal yang kompleks.33

Dipihak lain Miller dan Gerard (mengemukakan adanya pengaruh keluarga

pada perkembangan kreativitas anak yaitu Orang tua yang memberikan rasa

aman, Orang tua mempunyai berbagai macam minat pada kegiatan di dalam

dan di luar rumah, Orang tua memberikan kepercayaan dan memhargai

kemampuan anaknya, Orang tua memberikan kebebasan pada anaknya, Orang

tua mendorong anak melakukan sesuatu dengan sebaik–baiknya.

b. Indikator Keterampilan Berfikir Kreatif

Berikut adalah beberapa komponen atau indikator untuk mengukur

kemampuan berpikir kreatif menurut Munandar dalam marhami yaitu34

:

Tabel 2.2

Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Indikator Ciri-ciri Perilaku peserta didik

Berpikir

Lancar

(Fluency)

1. Mencetuskan banyak

gagasan,jawaban,

penyelesaina masalah

atau pertanyaan.

2. Memberikan banyak

cara atau saran untuk

melakukan berbagai hal.

3. Selalu memikirkan lebih

dari satu jawaban.

1. Mengajukan banyak

pertanyaan.

2. Menjawab dengan

sejumlah jawaban jika

ada.

3. Mempunyai banyak

gagasan mengenai suatu

masalah

4. Lancar mengungkapkan

gagasan-gagasanya.

5. Bekerja lebih cepat dan

melakuka lebihdari orang

lain.

33Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja, (Bumi Aksara, Jakarta, 2006).

h.41 34

Marhami. Membangun kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis melalui

pembelajaran problem based learning . ISBN 978-602-73403-0-5

Page 49: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

6. Dapat dengan cepat

melihat kesalahan dan

kelemahan dari suatu

objek atau situasi.

Berpikir

luwes

(flexibility)

1. Menghasilkan gagasan ,

jawaban yang bervariasi

2. Dapat melihat suatu

masalah dari sudut

pandang yang berbeda.

3. Mencari banyak

alternatif yang berbeda-

beda.

4. Mampu mengubah cara

pendekatan atau

pemikiran.

1. Memberikan aneka

ragam penggunaan yang

tak lazim terhadap suatu

objek.

2. Memberikan bermacam-

macam penafsiran

terhadap suatu gambar,

cerita atau masalah.

3. Menerapkan suatu

konsep atau asas dengan

cara yang berbeda-beda.

4. Memberikan

pertimbangan terhadap

situasi yang berbeda dari

yang diberikan orang

lain.

5. Dalam membahas,

mendiskusikan suatu

situasi selalu mempunyai

posisi yang bertentangan

dengan mayoritas

kelompok.

6. Jika diberikan suatu

masalah biasanya

memikirkan bermacam-

macam cara untuk

menyelesaikannya.

7. Menggolongkan hal-hal

menurut pembagian

(kategori) yang berbeda-

beda.

8. Mampu mengubah arah

berpikir secara spontan.

Page 50: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Berpikir

orisinil

(originality)

1. Mampu melahirkan

ungkapan yang baru dan

unik.

2. Memikirkan cara-cara

yang tak lazim untuk

mengungkapkan diri

3. Mampu membuat

kombinasi-kombinasi

yang tidak lazim dari

bagian-bagian.

1. Memikirkan masalah-

masalah atau hal yang

tidak terkpikirkan orang

lain.

2. Mempertanyakan cara-

cara yang lama dan

berusaha memikirkan

cara-cara yang baru.

3. Memilih cara berpikir

yang lain daripada yang

lain

4. Mencari pendekatan

yang baru.

5. Setelah membaca atau

mendengar gagasan-

gagasan, bekerja untuk

menemukan

penyelesaian yang baru.

6. Lebih senang

mensintesa daripada

menganalisis sesuatu

Berpikir

terperici

(elaboration)

1. Mampu memperkaya

dan mengembangkan

suatu gagasan.

2. Menambah atau

memperinci suatu objek

atau gagasan secara

detail sehingga lebih

menarik.

1. Mencari arti yang lebih

mendalam terhadap

jawaban atau pemecahan

masalah dengan

melakukan langkah-

langkah yang terperinci.

2. Mengembangkan atau

memperkaya gagasan

orang lain.

3. Mencoba atau menguji

detail-detail untuk

melihat arah yang akan

ditempuh.

4. Mempunyai rasa

keindahan yang kuat,

Page 51: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

sehingga tidak puas

dengan penampilan yang

kosong atau sederhana.

5. Menambah garis-garis,

warna-warna, dan detail-

detail (bagian-bagian)

terhadap gambaranya

sendiri atau gambar orang

lain.

Adapun indikator kemampuan berpikir kreatif yang digunakan pada penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.3

Indikator kemampuan berpikir kreatif yang digunakan

Indikator Ciri-ciri

Berpikir

Lancar

(Fluency)

1. Mencetuskan banyak gagasan,jawaban,

penyelesaina masalah atau pertanyaan.

2. Memberikan banyak cara atau saran untuk

melakukan berbagai hal.

Berpikir luwes

(flexibility)

1. Dapat melihat suatu masalah dari sudut

pandang yang berbeda.

2. Mencari banyak alternatif yang berbeda-beda.

Berpikir orisinil

(originality)

1. Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan

unik.

2. Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang

tidak lazim dari bagian-bagian

Berpikir

terperici

(elaboration)

1. Mampu memperkaya dan mengembangkan

suatu gagasan.

2. Menambah atau memperinci suatu objek atau

gagasan secara detail sehingga lebih menarik.

Page 52: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

B. Penelitian Relevan

Penelitian relevan dilakukan dengan maksud untuk menghindari

duplikasi pada desain dan temuan penelitian. Penelitian tersebut antara lain

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Mariana, Siti Nurhidayati, & Septiana

Dwi Utami yang berjudul Pengaruh Metode Problem Solving Berbasis

Kontekstual terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar

Kognitif siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan

masalah peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Solving lebih baik dari pada peserta didik yang mendapat pembelajaran

konvesional. Terdapat perbedaan belajar peserta didik dengan kedua model

yang diterapkan keduanya memiliki nilai tersendiri dan memiliki keefektifan

sendiri pada setiap mata pelajaran. Selain itu terdapat asosiasi yang cukup

dengan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dimana peserta didik

juga menunjukkan persepsi yang positif terhadap pembelajaran berbasis

masalah.

Penelitian yang relevan lainnya juga dilakukan oleh Septi Ayuningsih yang

berjudul pengaruh penggunaan metode problem solving terhadap kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa SMA Handayani Pekanbaru. Berdasarkan

hasil analisis data penelitian, diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan

kemampuan berpikir kreatif matematika siswa SMA Handayani Pekanbaru

yang belajar menggunakan metode pembelajaran Problem Solving dengan

siswa yang belajar menggunakan metode konvensional.

Page 53: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan landasan teori dan permasalahan yang telah dikemukakan

diatas selanjutnya dapat disusun kerangka berfikir yang menghasilkan suatu

hipotesis. Dimana kerangka berfikir mempunyai arti suatu konsep pola

pemikiran dalam rfangka memberikan jawaban sementara terhadap

permasalahan yang diteliti.

Variabel merupakan suatu aribut, atau sifat atau nilai dari orang, onjek

atau kegiatan, yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut hubungan antara

variabel satu dengan variabel lain maka variabel dalam penelitian dapat

dibedakan menjadi variabel bebas atau dikenal dengan variabel independen

adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel terikat, dan variabel terikat atau dikenal dengan variabel

dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas ( independen).35

Variabel dalam penelitian adalah terdiri dari variabel bebas (X) yaitu

model pembelajaran Problem Solving, dan variabel terikat dalam penelitian

ini variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah (Y1) dan

keterampilan berfikir kreatif(Y2). Dengan menggunakan model pembelajaran

yang baik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

35

Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, Cet. Ke-13,2013), h.61

Page 54: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

pemecahan masalah dan keterampilan peserta didik dalam berfikir kreatif.

Model pembelajaran Problem Solving merupakan model pembelajaran yang

cocok dalam proses pembelajaran biologi karena model ini mengembangkan

cara belajar peserta didik untuk lebih aktif dengan melibatkan secara

maksimal kemampuan peserta didik untuk menelaah, menemukan,

menyelidiki secara logis, kritis, analitis dan sistematis dan dapat melatih

peserta didik untuk tampil mengerjakan soal dan memecahkan masalah

tersebut dengan sendirinya.

Pengaruh metode pembelajaran problem solving terhadap kemampuan

pemecahan masalah dan keterampilan berfikir kreatif peserta didik dapat

digambarkan melalu diagram kerangka berfikir sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Diagram 1

Kerangka Berfikir

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian telah di nyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan36

maka hipotesis

ialah jawaban sementara dari permasalahan yang perlu di uji kebenaranya

melalui analisis.maka berdasarkan uaraian di atas, penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut:

36

Sugiyono, metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D,

(Alpabeta, bandung, 2009). h. 96

Materi Pembelajaran

Proses Pembelajaran

Model Pembelajaran

Problem Solving

Keterampilan Berfikir

Kreatif

Kemampuan Pemecahan

Masalah

Page 56: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

a. Hipotesis penelitian

1. Ada pengaruh metode problem solving terhadap kemampuan

pemecahan masalah yang diterapkan di SMK SMTI Bandar

Lampung

2. Ada pengaruh metode problem solving terhadap keterampilan

berfikir kreatif SMK SMTI Bandar Lampung

Page 57: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan

quasi exsperimental design yaitu eksperimen yang mempunyai kelompok kontrol

tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yag

mempunyai pelaksanaan eksperimen. Pada penelitian ini dengan dua kelompok

sampel, yaitu Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan khusus yaitu proses

pembelajaran dilakukan dengan menerapkan metode pembelajaran problem solving

sedangkan pada kelompok kontrol diberikan metode pembelajaran langsung. Variabel

penelitian terdiri dari satu variabel bebas berupa pembelajaran dengan metode

pembelajaran problem solving dan dua variabel terikat berupa kemampuan

pemecahan masalah dan keterampilan berfikir kreatif berpikir kreatif dan sikap

kreatif peserta didik.

B. Variabel penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang diteliti oleh peneliti, baik itu manusia,

benda, sistem maupun yang lainnya. Variabel sering kali diartikan sebagai sesuatu

yang mempunyai variasi nilai. Hal penting, jika sesuatu itu tidak mempunyai variasi

Page 58: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

nilai, maka sesuatu itu tidak bisa dianalisis (terutama secara statistik).37

Variabel

dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu :

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau disebut dengan

Variabel X. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pembelajaran

problem solving.

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi dengan adanya perlakuan dari

variabel bebas atau disebut variabel Y. Dalam penelitian ini variabel terikatnya

adalah kemampuan pemecahan masalah (Y1) dan keterampilan berfikir

kreatif(Y2). Hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Pengaruh Variabel X dengan Y1 dan Y2

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMK

SMTI Bandar Lampung, Tahun Pelajaran 2016/2017, sebanyak 4 kelas Kimia

Industri dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini:

37

Prastya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi Negara, 1999), h. 41-42.

Y1

X

Y2

Page 59: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Tabel 3.1

Data Jumlah Peserta Didik Kelas XI SMK SMTI Bandar Lampung

Tahun Ajaran 2016/2017

Kelas Jumlah Peserta Didik

XI KI 1 35 orang

XI KI 2 35 orang

XI KI 3 35 orang

XI KI 4 35 orang

Jumlah 140 orang

Sumber: Dokumen SMK SMTI Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017

2. Sampel Penelitian

Sampel yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI

KI 4 (35 peserta didik) sebagai kelas Eksperimen yang diterapakan metode

pembelajaran problem solving dan kelas XI KI 3 (35 peserta didik) sebagai

kelas kontrol yang diterapkan menggunakan metode pembelajaran langsung.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah cara untuk memastikan sampel yang jumlahnya

pantas dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sesungguhnya,

dengan mempertautkan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh

sampel yang refresentatif.38

Teknik yang diambil pada penelitian ini adalah

38

Margono, Op.cit, h.125.

Page 60: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Teknik Acak Kelompok. Teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri

dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu

atau cluster, yaitu random tidak dilakukan langsung pada semua peserta didik,

tetapi pada kelas/sekolah sebagai kelompok atau cluster. Cara yang digunakan

dalam random sampling ini yaitu cara undian.

4. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena data merupakan salah satu komplemen untuk melakukan

penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting,

berbagai sumber dan berbagai cara. Teknik pengumpulan data yang digunakan

peneliti yaitu:

1. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kemampuan

berfikir kreatif biologi peserta didik terhadap materi yang telah

dipelajari. Tes yang akan diberikan kepada peserta didik berbentuk

soal uraian (essay) tentang materi pencemaran lingkungan. Tes ini

berupa tes tertulis. Penilaian tes berpedoman pada hasil tertulis peserta

didik terhadap indikator-indikator kemampuan berfikir kreatif biologi.

Tes hasil belajar yang digunakan, sama dengan tes hasil belajar yang

disusun berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran yang dituangkan

Page 61: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

dalam kisi-kisi tes. Tes yang telah diuji cobakan kemudian digunakan

untuk memperoleh data kemampuan berpikir kreatif.

2. Dokumentasi

Teknik ini merupakan cara mengumpulkan data berupa peninggalan

tertulis seperti arsip data sekolah, catatan-catatan, dan lain-lain yang

berhubungan dengan permasalahan penelitian.39

Metode dokumentasi

Ppada penelitian ini digunakan untuk pengambilan nilai ulangan

Biologi peserta didik kelas XI sebagai data awal penelitian. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui keadaan sekolah, peserta didik dan

lainnya untuk medukung penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian digunakan untuk mengumpulkan data agar

pekerjaan menjadi lebih mudah dan data lebih mudah diolah serta ,mendapatkan hasil

yang baik. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian yaitu instrumen tes

kemampuan berfikir kreatif biologi dan angket sikap kreatif. Instrumen yang baik

harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu validitas dan reliabilitas

Uraian dari setiap jenis instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

39

Abdurrahmat fathoni, metodologi penelitian dan teknik penyusunan skripsi (rineka cipta:

Jakarta) h. 112.

Page 62: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

1. Tes kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif

Instrumen penelitian untuk tes kemampuan pemecahan masalah dan

keterampilan berpikir kreatif menggunakan tes essai dengan jenis soal berdasarkan

indikator kemampuan pemecahan masalan dan keterampilan berpikir kreatif dalam

materi pencemaran lingkungan . Jumlah soal yang diberikan pada peserta didik

sebanyak 10 butir soal. Indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu memahami

masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah dan memeriksa

kembali jawaban yang diperoleh dan Indikator Keterampilan berpikir kreatif yaitu

Fluency, Flexibility, Originality, Elaboration.

Instrumen yang baik dan dapat dipercaya adalah Instrumen yang memiliki

tingkat validitas (mengukur ketepatan) dan reabilitas (mengukur keajegan) yang

tinggi. Sebelum instrumen pada tes kemampuan berpikir kreatif ini digunakan,

terlebih dahulu dilakukan uji coba pada peserta didik yang telah mendapat materi

keanekaragaman hayati. Uji coba tersebut bertujuan untuk mengukur validitas, indeks

kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas.

2. Catatan Lapangan

Dokumentasi pada penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu dalam

bentuk catatan lapangan yang berupa catatan harian yang digunakan untuk

mencatat hal-hal yang terjadi selama penelitian dan dalam bentuk

dokumentasi foto untuk menggambarkan semua keadaan yang ada pada saat

penelitian dan digunakan sebagai bukti bahwa telah melakukan penelitian.

Hasil dokumentasi digunakan untuk memperkuat pembahasan hasil penelitian

Page 63: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

E. Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian

Penelitian ini lebih banyak menggunakan instrumen tes. Pada tes

kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif di uji coba

menggunakan uji validitas tes, reabilitas instrumen, uji tingkat kesukaran dan uji daya

pembeda. Sebelum digunakan dalam penelitian, penulis menguji coba instrumen ini

kepada peserta didik yang sudah mendapat materi untuk mengetahui apakah

instrumen ini layak atau tidak digunakan dalam penelitian. Berikut analisis-analisis

yang digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen penelitian.

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid jika memiliki

validitas yang tinggi, yaitu bila instrumen tersebut telah dapat mengukur apa

yang diukur.40

Suatu instrumen evaluasi dikatakan valid, seperti yang dikemukakan

oleh Johanson apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang

hendak diukur.41

Instrumen pada penelitian ini menggunakan tes essai,

Validitas ini dapat dihitung dengan koefisien korelasi menggunakan product

moment yang dikemukakan oleh Karl Person sebagai berikut: 42

40

Suharsimi arikunto. Dasar dasar Evaluasi Pendidikan. (Bumi aksara. Jakarta.2007). h. 75. 41

Sukardi, Evaluasi Pendidikan : Prinsip dan Operasionalnya, Bumi Aksara, Jakarta, Cetakan

ke 6, 2011, h 30-31. 42

Suharsimi Arikonto,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Bumi Aksara,Jakarta,2013,cet ke 2, h.

87.

Page 64: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

𝑟𝑥𝑦=𝑁 𝑥𝑦−( 𝑥)( 𝑦)

[𝑁( 𝑥2− 𝑥)2 (𝑛 𝑦2−( 𝑦)2)]

Keterangan:

rxy = Koefisien validitas

n = Jumlah peserta tes

x = Skor masing masing butir soal

y = Skor total

Harga kritik (Product moment) dapat dikatakan signifikan jika harga

rhitung lebih besar dari harga rtabel.43

Setelah tes diujikan kepada siswa yang berada diluar sampel kemudian

instrumen tes diuji melalui pengujian validitas soal tes dan validitas angket

sikap kreatif didapat hasil uji coba lapangan untuk validitas butir soal dapat

dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini:

Tabel 3.2

Uji Validitas Butir Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah dan

keterampilan Berpikir Kreatif

No Keterangan No Butir Soal

1 Valid 2, 3, 4, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16

2 Tidak Valid 1, 5, 6, 7, 8, 12

43

Heri Susanto, Achi Rinaldi, Novalia, “Analisis Validitas Reliabilitas Tingkat Kesukaran dan

Daya Beda Pada Butir Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Matematika Kelas XII Ips di

SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014/2015”, E-Jurnal IAIN Raden Intan Lampung,

(2014), h. 148.

Page 65: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Hasil uji coba ini dianalisis keabsahannya menggunakan program

Microsoft Office Exel 2007, soal yang digunakan untuk pretest dan posttest

adalah butir soal yang masuk kategori valid yang berjumlah 10 soal.

2. Reliabilitas Instrumen

Realibilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dari suatu instrumen

mewakili karakteristik yang diukur. Sedangkan untuk menguji reliabilitas soal

tes dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach :

𝑅11 = [𝑘

𝑘−1][1 −

𝑠𝑖2

𝑠𝑡2]

Keterangan :

𝑅11 : Reliabilitas secara keseluruhan

X : Nilai skor yang dipilih

Si2

: Varian total

n : Jumlah sampel

St2 : Jumlah butir pertanyaan44

Adapun kriteria untuk reliabilitas butir soal :

Tabel 3.3

Kriteria Reliabilitas Soal

Reliabilitas (R11) Kriteria

0,81-1,00 Sangat Tinggi

0,71-0,90 Tinggi

44

Suharsimi Arikunto, Op,cit, h. 100.

Page 66: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

0,41-0,70 Sedang

0,21-0,40 Rendah

0,00-0,20 Sangat Rendah

Dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes pada

umumnya digunakan kriteria sebagai berikut:

a. Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes belajar

yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang

tinggi (reliabel).

b. Apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang

sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang

tinggi (unreliabel).45

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas pada tes kemampuan

berpikir kreatif dari 16 soal yang telah diuji cobakan, didapat nilai reliabilitas

sebesar 0,87 maka termasuk kategori tinggi. Hasil uji coba ini dianalisis

keabsahannya mengunakan program Microsoft Office Exel 2007.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring

banyaknya subjek. Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai

butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar

dan tidak pula terlalu mudah dengan kata lain derajat kesukaran item itu

45

Ibid, h. 209.

Page 67: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

adalah sedang atau cukup.46

Tingkat kesukaran tes dapat diukur dengan rumus

berikut:

P = 𝐵

𝐽𝑆

Keterangan:

P = Indeks Kesukaran

B = Jumlah siswa yang menjawab soal tes dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.4

Kriteria Tingkat Kesukaran47

Nilai P Kategori

P < 0,30 Sukar

0,30 ≤ P ≤ 0,70 Sedang

P > 0,70 Mudah

Hasil uji coba tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat pada Tabel

3.10 dibawah ini:

46

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 370. 47

Ibid., h. 372.

Page 68: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Tabel 3.5

Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

No Keterangan No Butir Soal

1 Sukar 11, 14, 16

2 Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12

3 Mudah 9, 13, 15

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal yang

digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif peserta didik adalah

10 butir soal dari kategori sedang yang disesuaikan dengan kevalidan dan

indikator kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif.

Hasil uji coba ini dianalisis keabsahannya menggunakan program Microsoft

Office Exel 2007.

4. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir item tes belajar untuk

membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan yang

kemampuannya rendah. Sehingga sebagian besar peserta tes yang memiliki

kemampuan tinggi untuk menjawab butir item tersebut lebih banyak

menjawab benar, sementara peserta tes yang kemampuannya rendah untuk

menjawab butir item tersebut sebagian besar tidak dapat menjawab item

dengan benar. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya beda yaitu:

D = 𝐵𝐴

𝐽𝐴 =

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Page 69: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Keterangan:

D = Daya pembeda

BA = Banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab benar

JA = Jumlah peserta tes dalam kelompok atas

BB = Banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab salah

JB = Jumlah peserta tes dalam kelompok bawah

Tabel 3.6

Kriteria Daya Beda

Hasil analisis soal uji coba soal tes pencemaran lingkungan memiliki

skor daya pembeda yang diinterpretasikan, sehingga dihasilkan soal

dengan daya pembeda pada Tabel 3.7 sebagai berikut :

Tabel 3.7

Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal

No Keterangan No Butir Soal

1 Jelek 1, 5, 6, 7, 8, 12

2 Cukup 11, 14, 16

Daya Pembeda Interpretasi Daya Beda

DP < 0,20 Jelek

0,21 ≤ DP ≤ 0,40 Cukup

0,41 ≤ DP ≤ 0,70 Baik

0,71 ≤ DP ≤ 1,00 Sangat baik

Page 70: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

3 Baik 2, 3, 4, 9, 10, 13, 15

4 Sangat Baik 0

Beberapa soal memiliki klasifikasi daya pembeda yang jelek

dikarenakan soal tersebut tidak dapat membedakan antara peserta didik

kemampuan atas dan rendah. Oleh karena itu soal tersebut tidak

dipergunakan sebagai instrumen penelitian. Namun dengan soal untuk daya

pembeda cukup, baik, sangat baik dipergunakan untuk instrumen penelitian

dengan beragam revisi dan penyesuaian lebih lanjut

F. Uji Prasyarat

Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang

dilakukan adalah uji Liliefors48

.

Dengan langkah sebagai berikut :

1) Membuat Hipotesis

H0 : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Data sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

2) Urutkan data sampel dari kecil ke yang besar

3) Tentukan nila Z dari tiap-tiap data, dengan rumus

48

Sudjana, Metode Statistika, (Tarsito, Bandung, 2005), h. 466.

Page 71: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Z = 𝑋𝑖−𝑋

𝑆

Keterangan :

S : Simpangan baku data tunggal

Xi : Data tunggal

X : Rata-rata data tunggal

4) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z disebut dengan

f(Z)

5) Hitung frekuensi komulatif dari masing-masing nilai Z disebut dengan

S(Z)

6) Tentukan nilai L0 dengan rumus F(Z)-S(Z) kemudian tentukan nilai

mutlaknya. Ambil yang paling besar dan bandingkan dengan Lt dari

tabel liliofers

7) Adapun kriteria pengujiannya adalah :

Tolak H0 jika L0>Lt

Terima jika H0 jika L0≤Lt

2. Uji Homogenitas

Setelah uji normalitas dilakukan uji homogenitas. Uji ini untuk

mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas

yang digunakan adalah uji homogenitas dua varian atau dua fisher49

. Yaitu:

49

Ibid, h. 249.

Page 72: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

F =𝑆

12

𝑆22

Keterangan :

F : Homogenitas

S12

: Varian terbesar (N-gain kelas eksperimen)

S22 : Varian terkecil (N-gain kelas kontrol)

Adapun kriterian uji homogenitas adalah :

H0 diterima jika Fh ≤ Ft H0 : data yang memiliki varian homogen

H0 ditolak jika Fh > Ft H0 : data yang tidak memiliki varian homogen

G. Uji hipotesis Penelitian

Jika data telah teruji prasyarat normalitas dan homogenitas maka

dapat diuji dengan uji t Independent dan Uji Korelasi Linear (Korelasi

Product Moment).

1.Uji t Independent

Uji hipotesis pada penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis

uji t dengan taraf signifikan adalah 0,05. Uji t merupakan salah satu uji

statistika parametrik sehingga mempunyai asumsi yang harus dipenuhi yaitu

normalitas dan homogenitas. Jika kedua asumsi tidak terpenuhi maka uji

yang digunakan adalah uji non parametrik. Rumus uji t yang digunakan

adalah sebagai berikut:50

50

Anas Sudijono, Op. Cit. h. 314.

Page 73: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

t = 𝑀𝑥− 𝑀𝑦

𝑋2 + 𝑌2

𝑛𝑥+𝑛𝑦−2

1

𝑛𝑥+ 𝑛𝑦

Keterangan:

MX = Nilai rata-rata hasil kelompok eksperimen

My = Nilai rata-rata hasil kelompok kontrol

nx = Banyaknya subjek eksperimen

ny = Banyaknya subjek kontrol

∑x2 = Devasi setiap nilai X2 dan X1

∑y2 = Devasi setiap nilai Y2 dari mean Y

Dengan:

∑x2 = ∑x

2 –

( 𝑥)2

𝑛

∑y2 = ∑y

2 –

( 𝑦)2

𝑛

Hasil pengujian hipotesis Uji t Independent dalam penelitian ini

menggunakan alat bantu data analisis yang terdapat pada SPSS versi 16

digunakan agar hasil analisis data tersebut tidak bias.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis penelitian pengaruh metode pembelajaran problem solving

terhadap kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir

kreatif peserta didik kelas XI pada materi pencemaran lingkungan di

SMK SMTI Bandar Lampung.

Page 74: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

H0 = Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran problem solving

terhadap kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

berpikir kreatif peserta didik kelas XI pada materi pencemaran

lingkungan di SMK SMTI Bandar Lampung.

H1 = Terdapat pengaruh metode pembelajaran problem solving

terhadap kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

berpikir kreatif peserta didik kelas XI pada materi pencemaran

lingkungan di SMK SMTI Bandar Lampung.

a. Rumus hipotesis statistik matematika

H0 = (µ0=µ1)

H1 = (µ0≠µ1)

Page 75: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMK SMTI Bandar Lampung

kelas XI pada semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 dengan menerapkan

Metode Problem Solving terhadap kemampuan pemecahan masalah dan

keterampilan berfikir kreatif pada materi pencemaran lingkungan diperoleh data

penelitian berupa data kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan berfikir

kreatif siswa yang disajikan sebagai berikut :

1. Data Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Pencemaran

Lingkungan Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pada penelitian ini, digunakan dua kelas penelitian dimana kelas XI KI

4 sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI KI 3 sebagai kelas Kontrol.

Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran

problem solving dan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran langsung. Adapun hasil rekapitulasi data kemampuan

pemecahan masalah peserta didik dapat diuraikan pada Tabel 4.1 dibawah ini:

Page 76: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Tabel 4.1

Rekapitulasi Rata-rata Nilai dan Kemampuan Pemecahan Masalah

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

XI KI 4

Kelas Kontrol

XI KI 3

pretest Posttest kriteria pretest postest kriteria

Jumlah

siswa

35 peserta didik 35 peserta didik

Nilai

rata-rata

51,77 73,71 Sedang 48,8 50,51 Rendah

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa perolehan nilai rata-rata pretest di kelas

ekperimen (XI KI 4) sebesar 51,77, sedangkan rata-rata nilai posttest 73.71

yang termasuk kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol (XI KI 3)

memperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 48,8 dengan rata-rata nilai posttest

50,51 yang termasuk kategori rendah. Artinya terdapat peningkatan lebih baik

jika dilihat dari selisih pretest dan posttest pada kelas eksperimen

dibandingkan dengan kelas kontrol.

2. Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji nomalitas hipotesis penelitian menggunakan uji kolmogrov

smirnov. Hasil uji normalitas terhadap data nilai tes awal (pretest) dan tes

akhir (posttest) diketahui bahwa rata-rata nilai biologi pada materi

pencemaran lingkungan baik kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi

normal. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini:

Page 77: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Tabel 4.2

Hasil Uji Normalitas Kemampuan Pemecahan Masalah Awal dan Akhir

Pada Materi Pencemaran Lingkungan

Jenis Tes Asymp. Sig.

(2-tailed)

Kriteria Nilai

Sig. Tabel Nilai α

(0,05)

Kesimpulan

signifikansi > α

(0,05) =

Distribusi

Normal

Pretest Kelas

Eksperimen

0,170

0,05 Distribusi

Normal

Posttest Kelas

Eksperimen

0,063

Pretest Kelas Kontrol 0,101

Posttest Kelas Kontrol 0,116

Dari hasil uji Normalitas data dengan signifikansi > α (0,05) maka dapat

diperoleh bahwa Kemampuan pemecahan masalah pada kelas Eksperimen dan

kelas Kontrol secara keseluruhan berdistribusi normal, pada taraf signifikansi

0,05 sehingga dapat dilanjutkan uji prasyarat selanjutnya yaitu homogenitas data.

b. Uji Homogenitas

Uji homognitas yang digunakan adalah uji Test of Homogenity of Variance

untuk mengetahui kedua variansi memiliki karakteristik yang sama atau tidak.

Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Pemecahan Masalah Awal dan Akhir

Pada Materi Pencemaran Lingkungan

Jenis Tes Sig Based of Mean

Kriteria Nilai Sig.

Tabel Nilai α

(0,05)

Kesimpulan

signifikansi > α

(0,05) = Homogen

atau sama

Pretest Kelas

Eksperimen dan 0,316 0,05 Homogen

Page 78: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Pretest Kelas

Kontrol

Posttest Kelas

Eksperimen dan

Posttest Kelas

Kontrol

0,137

Dari hasil homogenitas pada Tabel 4.3 diketahui data pretest dan

posttest kemampuan pemecahan masalah jika dilihat dari nilai signifikansi

Based of mean > α (0,05) , maka dapat disimpulkan bahwa nilai kemampuan

pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif pada kelas Eksperimen

dan kelas Kontrol secara keseluruhan berasal dari sampel yang memiliki

karakteristik sama atau homogen.

Setelah uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas

terpenuhi, analisis dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis penelitian

menggunakan uji-t Independent.

c. Uji-t Independent

Uji t independent ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari nilai

N- gain Kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Bunyi hipotesis penelitian sebagai berikut : ”Terdapat pengaruh

metode pembelajaran problem solving terhadap kemampuan pemecahan

masalah peserta didik kelas XI pada materi pencemaran lingkungan SMK

SMKTI Bandar Lampung”. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah:

Page 79: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

H0 = ditolak, jika sig (2-tiled) > α = 0,05 (5%)

H1 = diterima, jika sig (2-tiled) < α = 0,05 (5%)

Hasil uji statistik untuk nilai N-Gain kemampuan pemecahan

masalah dan keterampilan berfikir kreatif dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut

ini:

Tabel 4.4

Uji-t Independent Kemampuan Pemecahan Masalah

Jenis Tes

t-test for Equality of Means Kriteria

Nilai Sig.a

Tabel

Nilai α

(0,05)

Kesimpulan

Signifikansi

< α (0,05) =

H1 diterima

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Sig. (2-

tailed)

Posttest

Kelas

Eksperimen

dan Kelas

Kontrol

23,2 1,86 0,00 0,05 H1 =

Diterima

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa data

N-Gain Kemampuan Pemecahan Masalah dilihat dari nilai Sig.(2-tailed)

0,00 < α (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pembelajaran

dengan metode problem solving pada kelas eksperimen dapat meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah peserta didik pada materi Pencemaran

Lingkungan.

Page 80: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

3. Data Keterampilan Berfikir Kreatif Pada Materi Pencemaran

Lingkungan Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Pada penelitian ini, digunakan dua kelas penelitian dimana kelas XI KI

4 sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI KI 3 sebagai kelas Kontrol.

Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran

problem solving dan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran langsung. Adapun hasil rekapitulasi data kemampuan

pemecahan masalah peserta didik dapat diuraikan pada Tabel 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5

Rekapitulasi Rata-rata Nilai dan Keterampilan Berfikir Kreatif Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas Eksperimen

XI KI 4

Kelas Kontrol

XI KI 3

pretest Posttest Kriteria pretest postest kriteria

Jumlah

siswa

35 peserta didik 35 peserta didik

Nilai

rata-rata

47,88 78,85 Sedang 47,31 67,2 Sedang

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa perolehan nilai rata-rata pretest di kelas

ekperimen (XI KI 4) sebesar 47,88, sedangkan rata-rata nilai posttest 78,85

yang termasuk kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol (XI KI 3)

memperoleh rata-rata nilai pretest sebesar 47,31 dengan rata-rata nilai posttest

67,2 yang termasuk kategori sedang. Artinya terdapat peningkatan lebih baik

Page 81: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

jika dilihat dari selisih pretest dan posttest pada kelas eksperimen

dibandingkan dengan kelas kontrol.

4. Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji nomalitas hipotesis penelitian menggunakan uji kolmogorov

smirnov. Hasil uji normalitas terhadap data nilai tes awal (pretest) dan tes

akhir (posttest) diketahui bahwa rata-rata nilai biologi pada materi

pencemaran lingkungan baik kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi

normal. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Keterampilan Berfikir Kreatif Awal dan Akhir

Pada Materi Pencemaran Lingkungan

Jenis Tes Asymp. Sig.

(2-tailed)

Kriteria Nilai

Sig. Tabel Nilai α

(0,05)

Kesimpulan

signifikansi > α

(0,05) =

Distribusi

Normal

Pretest Kelas

Eksperimen

0,91

0,05 Distribusi

Normal

Posttest Kelas

Eksperimen

0,110

Pretest Kelas Kontrol 0,071

Posttest Kelas Kontrol 0,054

Dari hasil uji Normalitas data dengan signifikansi > α (0,05) maka dapat

diperoleh bahwa Keterampilan berfikir kreatif pada kelas Eksperimen dan kelas

Page 82: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Kontrol secara keseluruhan berdistribusi normal, pada taraf signifikansi 0,05

sehingga dapat dilanjutkan uji prasyarat selanjutnya yaitu homogenitas data.

b. Uji Homogenitas

Uji homognitas yang digunakan adalah uji Test of Homogenity of Variance

untuk mengetahui kedua variansi memiliki karakteristik yang sama atau tidak.

Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7

Hasil Uji Homogenitas Keterampilan Berfikir Kreatif Awal dan Akhir

Pada Materi Pencemaran Lingkungan

Jenis Tes Sig Based of Mean

Kriteria Nilai Sig.

Tabel Nilai α

(0,05)

Kesimpulan

signifikansi > α

(0,05) = Homogen

atau sama

Pretest Kelas

Eksperimen dan

Pretest Kelas

Kontrol

0,321

0,05 Homogen Posttest Kelas

Eksperimen dan

Posttest Kelas

Kontrol

0,649

Dari hasil homogenitas pada Tabel 4.7 diketahui data pretest dan

posttest keterampilan berfikir kreatif jika dilihat dari nilai signifikansi Based

of mean > α (0,05) , maka dapat disimpulkan bahwa nilai keterampilan

berpikir kreatif pada kelas Eksperimen dan kelas Kontrol secara keseluruhan

berasal dari sampel yang memiliki karakteristik sama atau homogen.

Page 83: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Setelah uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas

terpenuhi, analisis dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis penelitian

menggunakan uji-t Independent.

c. Uji-t Independent

Uji t independent ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari nilai

N- gain Keterampilan berfikir kreatif pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Bunyi hipotesis penelitian sebagai berikut : ”Terdapat pengaruh

metode pembelajaran problem solving terhadap keterampilan berfikir kreatif

peserta didik kelas XI pada materi pencemaran lingkungan SMK SMKTI

Bandar Lampung”. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

H0 = ditolak, jika sig (2-tiled) > α = 0,05 (5%)

H1 = diterima, jika sig (2-tiled) < α = 0,05 (5%)

Hasil uji statistik untuk nilai N-Gain keterampilan berfikir kreatif

dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8

Uji-t Independent Keterampilan Berfikir Kreatif

Jenis Tes

t-test for Equality of Means Kriteria

Nilai Sig.a

Tabel

Nilai α

(0,05)

Kesimpulan

Signifikansi

< α (0,05) =

H1 diterima

Mean

Difference

Std. Error

Difference

Sig. (2-

tailed)

Posttest

Kelas

Eksperimen

dan Kelas

Kontrol

11,65 1,56 0,00 0,05 H1 =

Diterima

Page 84: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa data

N-Gain Keterampilan Berfikir Kreatif dilihat dari nilai Sig.(2-tailed) 0,00 <

α (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pembelajaran dengan

metode problem solving pada kelas eksperimen dapat meningkatkan

Keterampilan Berfikir Kreatif peserta didik pada materi Pencemaran

Lingkungan.

5. Catatan Lapangan Penelitian

Hasil catatan lapangan pada saat penelitian berlangsung dapat

disajikan dalam Tabel 4.9 dibawah ini:

Tabel 4.9

Catatan Lapangan Selama Proses Pembelajaran Menggunakan Metode

Pembelajaran Problem Solving pada Materi Pencemaran Lingkungan

Pertemuan Pembelajaran Materi Pencemaran Lingkungan pada

kelas Eksperimen

I 1. Peserta didik mengerjakan soal pretest kemampuan

pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kreatif

dengan kondusif

2. Guru membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS)

berupa gambar yang menimbulkan teka teki pada

setiap kelompok yang sudah dibentuk namun keadaan

kurang kondusif.

3. Peserta didik berdiskusi mengerjakan lembar diskusi

siswa (LDS) dan saling bekerja kelompok dengan

teman sekelompoknya dengan baik, kemudian

bertanya pada guru bila ada yang perlu dipahami.

4. Guru melakukan konfirmasi tentang materi yang

dipelajari dibantu dengan media gambar

II 1. Peserta didik melakukan kegiata diskusi tentang

gambar yang diberikan pada materi pencemaran

lingkungan

2. Kegiatan diskusi kurang kondusif karena ada beberapa

peserta didik yang mengobrol dengan teman

Page 85: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

sekelompoknya.

3. Peserta didik berdiskusi menyelesaikan pertanyaan-

pertanyaan yang ada di lembar kerja siswa dan saling

bekerjasama dengan teman sekelompoknya.

4. Perwakilan setiap kelompok melakukan persentasi

tentang hasil lembar kerja siswa

5. Peserta didik sangat antusias memperhatikan dan

saling bertanya kepada peserta didik yang sedang

persentasi.

6. Guru melakukan konfirmasi tentang materi yang

dipelajari dibantu dengan media gambar.

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas menjelaskan proses-proses apa saja yang

terjadi selama pembelajaran IPA biologi menggunakan metode pembelajaran problem

solving pada materi pencemara, secara keseluruhan dapat disimpulkan pembelajaran

yang menggunakan metode pembelajaran problem solving berjalan dengan baik dan

lancar, tetapi dibalik setiap kelancaran tentu ada beberapa hal yang menjadi kendala

antara lain, peserta didik masih ada yang mengobrol dengan teman sebangku dan

sekelompoknya, peserta didik sulit untuk dikondisikan karena peserta didik

menganggap bukan guru yang sebenarnya yang biasa mengajar. Solusi yang dapat

dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala tersebut adalah guru bidang studi IPA

biologi mendampingi berlangsungnya proses pembelajaran dan dapat pula guru

memberikan tugas bagi peserta didik yang mengobrol.

Page 86: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

B. PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan dibahas tentang pengaruh metode pembelajaran

problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

berpikir kreatif pada materi pencemaran lingkungan. Pembahasan hasil

penelitian ini juga dilengkapi dengan hasil catatan lapangan. Pembahasan

terhadap hasil penelitian dilakukan berdasarkan analisis data dan temuan data

di lapangan.

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Problem

Solving terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan

Berfikir Kreatif pada Materi Pencemaran Lingkungan

Pembelajaran biologi di SMK SMTI Bandar Lampung setiap pekannya

dilaksanakan dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan memiliki

alokasi waktu 2x45 menit. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan yang dimulai dari tanggal 13 November - 24 November 2017.

Dalam penelitian menggunakan dua kelas, yaitu XI KI 4 sebagai kelas

eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan metode problem

solving. Sedangkan XI KI 3 sebagai kelas kontrol menggunakan proses

pembelajaran langsung (metode ceramah).

Materi ajar pada proses penelitian adalah pencemaran lingkungan

dengan menggunakan pembelajaran teori dan diskusi. Kemudian untuk tes

kemampuan pemecahan masalah diberikan pada awal pertemuan (pretest) dan

Page 87: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

akhir pertemuan (posttest), dimana soal dan pernyataan tersebut telah teruji

validitas dan reabilitasnya.

Tahapan pembelajaran biologi menggunakan metode pembelajaran

problem solving. Pertemuan pertama pada tanggal 13 November hal-hal yang

dilakukan pertama kali adalah memberikan pretest kepada peserta didik, lalu

orientasi peserta didik kepada masalah. Pada kegiatan ini, guru menjelaskan

tujuan pembelajaran, memotivasi peserta didik agar terlibat pada aktivitas

pemecahan masalah yang ada. Peserta didik disajikan permasalahan berupa

gambar yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan.

Apabila stimulus dari pertanyaan-pertanyaan tersebut telah muncul

dalam diri peserta didik maka motivasi intrinsik peserta didik untuk belajar

akan tumbuh. Dari paparan tersebut Dapat diketahui bahwa pengaruh metode

problem solving dalam pembelajaran dapat mendorong peserta didik

mempunyai inisiatif untuk berpikir dan belajar secara mandiri. Hal ini dapat

dilihat ketika proses pembelajaran berlangsung, dimana peserta didik mampu

mengaplikasikan kemampuan berpikir mereka dalam menjawab pertanyaan-

pertanyaan. Pengalaman ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari

dimana berkembangnya pola pikir dan pola kerja seseorang bergantung pada

bagaimana dia membelajarkan dirinya.

Pelaksanaan pembelajaran tentu juga membutuhkan sarana yang sesuai

agar pelaksanaan pembelajaran bisa lebih baik. Salah satu sarana yang

digunakan adalah lembar diskusi peserta didik yang didalamnya terdapat

Page 88: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

masalah yang harus dipecahkan agar dapat mengorganisasi peserta didik

untuk belajar. Lembar diskusi peserta didik berisi suatu gambaran mengenai

materi yang akan diberikan secara tersirat berupa gambar-gambar, dan

peserta didik harus menemukan permasalahan yang ada serta mengaitkan

dengan materi disertai dengan solusi sesuai pemikiran peserta didik dan boleh

mencari informasi dari mana saja. Salah satu penggunaan lembar diskusi

peserta didik bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik untuk

mendapatkan informasi dan mampu membangun pemikirannya sendiri

(konstruktivis). Lembar diskusi di sini diberikan kepada peserta didik untuk

menunjang hasil jawaban peserta didik yang salah atau kurang tepat.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 17 November 2017,

diawali dengan membimbing untuk mengulang materi yang telah disampaikan

pada pertemuan sebelumnya. Adapun cara untuk memberikan daya penguat

untuk mengingat materi sebelumnya yaitu guru meriview. Review dalam hal

ini peserta didik diminta mengulas materi yang telah disampaikan. Selain

peserta didik mereview guru berperan sebagai evaluator dan fasilisator. Peran

guru biasanya digunakan untuk mendiagnosis kemajuan belajar peserta didik.

Umpan balik diterapkan dengan menggunakan pola yaitu guru bertanya,

peserta didik memberikan respon, lalu guru memberikan reaksi. Umpan balik

atau feed back dalam proses pendidikan adalah segala informasi yang berhasil

diperoleh selama proses pendidikan yang digunakan sebagai bahan

Page 89: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

pertimbangan untuk perbaikan masukan dan transformasi yang ada dalam

proses pembelajaran.

Pada pertemuan ini guru membimbing siswa dalam pembentukan

kelompok dan memberikan lembar kerja siswa (LKS). Pada saat kelompok

sudah terbentuk ada saja siswa yang tidak mengikuti alur pembelajaran

mereka mengerjakan apa yang tidak ada dalam pembelajaran biologi dalam

kata lain mereka mengerjakan sesuatu yang seharusnya tidak dikerjakan pada

saat pembelajaran bermulai, contohnya saling bermain dengan teman,

membuat kegaduhan dan membuat suasana kelas jadi tidak nyaman, disini

guru mulai membimbing dan menasehati agar semua siswa fokus dengan

pelajaran agar siswa mengerti tentang apa yang dipelajari dan mendapatkan

manfaat dari pembelajaran yang sedang berlangsung.

Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan permasalahan pada

lembar kerja siswa bersama kelompoknya, berdiskusi mengemukakan

argumen dan merefleksikan hasil diskusinya dan membuat kesimpulan.

Semua siswa diminta untuk berfikir tidak hanya salah satu saja tetapi semua

siswa diminta untuk mempunyai pendapat tentang LKS yang telah dibagikan.

Guru mengijinkan untuk melihat semua sumber yang kemungkinan tepat

untuk memecahkan masalah pada LKS yang sedang didiskusikan. Setelah

selesai diskusi setiap masing-masing perwakilan kelompok diminta untuk

menyampaikan argumennya dari hasil diskusi kelompok mereka kepada

kelompok lain di depan kelas dan kelompok lain diperbolehkan untuk

Page 90: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

bertanya dan meemberikan saran untuk kelompok yang sedang berargumen

didepan kelas. Pembelajran pada hari kedua semua terbilang lancer dan semua

bisa terlaksakan dengan baik, karena antara guru dan siswa member peluang

masing-masing untuk berargumen dan berpendapat.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 20 November 2017 pada

pertemuan ini membahas tentang pertemuan sebelumnya yang belum selesai,

masih membahas tentang kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia itu

sendiri. Peserta didik mendiskusikan lembar diskusi siswa yang berisi

beberapa permasalahan mengenai kerusakan lingkungan, berdiskusi unuk

mengemukakan argumen dan mereflesikan hasil diskusi kelompok mereka

serta membuat kesimpulan. Setelah selesai berdiskusi masing-masing

perwakilan kelompok diminta menyampaikan argumennya kepada kelompok

yang lain. Tahap pembelajaran selanjutnya yaitu guru mengkonfirmasi materi

pembelajaran menggunakan media gambar yang ada di LKS dan

menyimpulkan tentang kegiatan pembelajaran yang berlangsung kemudian

guru meminta tiap-tiap kelompok untuk menyimpulkan materi pencemaran

lingkungan yang telah dipelajari melalui metode problem solving pada

pertemuan-pertemuan sebelumnya. Tahapan-tahapan problem solving tersebut

dapat melatih peserta didik dalam meningkatkan kemampuan berpikirnya,

membuat peserta didik cenderung akan lebih aktif, kreatif dan mampu

memecahkan masalah.

Page 91: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Diakhir pembelajaran peserta didik diminta mengerjakan soal posttest

kemampuan pemecahan maalah dan keterampilan berpikir kreatif untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

berpikir peserta didik setelah melaksanakan pembelajaran dengan metode

problem solving materi pencemaran lingkungan.

Berdasarkan catatan lapangan yang peneliti dapatkan dari proses

pembelajaran, metode problem solving ini meningkatkan antusiasme peserta

didik mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini terjadi karena metode

problem solving ini merupakan metode dan media belajar yang baru bagi

peserta didik. Terlebih lagi peserta didik dihadapkan dengan gambar yang

menarik yang dapat menimbulkan rasa keingintahuan peserta didik.

Meskipun demikian, berdasarkan pengamatan peneliti, pada proses penelitian

ini masih terdapat beberapa kendala atau kekurangan ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung yaitu pembelajaran kurang kondusif karena masih

ada beberapa peserta didik yang mengobrol dengan teman sebangkunya dan

teman kelompoknya. Sedangkan kelebihan pada penelitian ini yaitu peserta

didik dapat lebih aktif, kreatif serta mampu memecahkan masalah.

Page 92: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

2. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah dan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik

Pada Materi Pencemaran Lingkungan

Berdasarkan pengukuran dan analisis data yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa data kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

berpikir kreatif peserta didik awal (pretest) kelas eksperimen dan kelas

kontrol tidak berbeda terlalu jauh, artinya pada kedua kelas tersebut diketahui

belum menguasai materi pencemaran lingkungan. Selanjutnya pada tes akhir

(posttest) setelah pembelajaran problem solving terlihat bahwa terdapat

perbedaan rata-rata posttest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

Nilai rata-rata posttest pada kemampuan pemecahan masalah kelas

eksperimen adalah 73,71 yang termasuk kategori sedang. Sedangkan nilai

rata-rata posttest kelas kontrol 50,51 dengan nilai yang termasuk kategori

rendah. Sedangkan nilai rata-rata posttest pada keterampilan berfikir kreatif

kelas eksperimen adalah 78,85 yang termasuk katagori sedang. Sedangkan

nilai rata-rata posttest pada kelas kontrol adalah 67,2 yang termasuk kategori

sedang. Hal ini membuktikan bahwa perolehan kemampuan pemecahan

masalah dan keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan kelas kontrol. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah

dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen disebabkan

karena adanya pengaruh metode pembelajaran problem Solving. Sedangkan

Page 93: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

pada kelas kontrol hanya menerapkan model pembelajaran langsung dengan

metode ceramah, tanya jawab dan diskusi saja.

Dari pernyataan tersebut disimpulkan bahwa adanya pengaruh metode

problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah dan keterampilan

berfikir kreatif.

Page 94: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan landasan teori dan didukung dengan hasil analisis dan

pengolahan data serta mengacu pada permasalahan yang diuraikan, maka dapat

disimpilkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh metode pembelajaran problem solving terhadap

kemampuan dilihat dari nilai Sig.(2-tailed) 0,00 < α (0,05), maka H0 ditolak

dan H1 diterima. Artinya pembelajaran dengan metode problem solving pada

kelas eksperimen dapat meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

peserta didik SMK SMTI Bandar Lampung pada materi Pencemaran

Lingkungan. Dan hasil penelitian ini bisa menjawab pertanyaan dari rumusan

masalah yang ada.

2. Terdapat pengaruh metode pembelajaran problem solving terhadap

keterampilan berfikir kreatif dilihat dari nilai Sig.(2-tailed) 0,00 < α (0,05),

maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya pembelajaran dengan metode

problem solving pada kelas eksperimen dapat meningkatkan Keterampilan

Berfikir Kreatif peserta didik SMK SMTI Bandar Lampung pada materi

Pencemaran Lingkungan. Dan hasil penelitian ini bisa menjawab pertanyaan

dari rumusan masalah yang ada.

Page 95: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disusun, peneliti memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Disarankan bagi peserta didik untuk saling bekerja sama dalam proses

pembeljaran sehingga tercipta interaksi yang baik antar individu

2. Bagi Guru

Disarankan kepada guru hendaknya menggunakan metode pembelajaran yang inofativ dalam

proses pembelajaran guna pencapaian tujuan pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Disarankan kepada sekolah agar dapat menciptakan kondisi yang mampu

mendorong para guru untuk mencoba menerapkan metode pembelajaran

Problem Solving

Page 96: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Cet. Ke-22, 2010

Budiyono, Statistika Untuk Penelitian, universitas Sebelas Maret, Surakarta, Edisi

Pertama, Cetakan Ke-2, 2004

Depdiknas. Sosialisasi KTSP. CD-ROM. Jakarta: Ditjen PMPTK, Depdiknas. 2006

Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia,2011

Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan Dan Sosial, Bandung: Alfabeta,2013

Hamzah dan Mohamad Nurdin, Belajar Dengan Pendekatan Pailkem, Bumi Aksara,

Jakarta, cet ke 2, 2011

I Nyoman Areana, Implementasi Polya’s pada Problem Solving tentang Aplikasi

Integral dalam Fisika, jurnal Magister Scientiae, edisi no-32 Oktober 2012

Iskandar, Agung Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran bagi Guru, Jakarta:

Bestari Buana Murni,2010

Karwanto dan Heni Mularsih, Belajar Dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan

Sumber Belajar (edisi revisi), Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada,2012

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Surabaya :Pustaka

Agung Harapan, 2006

Laksmi. Pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan berpikir

kreatif siswa mata pelajaran biologi kelas x SMA N 2 Sukarata.

Universitas sebelas maret. 2012

M. Iqbal Hasan, metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia,

2010

Metodologi penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia, Cet

ke-1 2002

Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Konseptual Oprasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2014

Page 97: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Marhami. Membangun kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis

melalui pembelajaran problem based learning . ISBN 978-602-73403-0-5

Miftahul Huda, Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model

Penerapan, Yogyakarta: Pusaka Pelajar,2015

model-model pengajaran dan pembelajaran, yogyakarta: Pustaka

Pelajar,2014

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja, Bumi Aksara, Jakarta,

2006

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, jakarta:

Rineka Cipta, 2003

Nurhamiyah, M. Jauhar, Strategi Belajar Mengajar di Kelas, jakarta: Prestasi

Pusat Karya, 2014

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,

Bandung: Bumi Aksara,2008

Prastya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian, Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi Negara, 1999

Rofi’uddin, A. Model Pendidikan Berpikir Kritis Kreatif untuk Siswa Sekolah

Dasar. Majalah Bahasa dan Seni 1. 2000

Rostina, Sundaya Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2015

S.C.U. Munandar, “Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi

Kreatif dan Bakat ”. Jakarta: Granada Pustaka Utama 2002

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka

Cipta. 2003

Sugiyono, metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R &

D, Alpabeta, bandung, 2009

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta,

2006

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010

Suryosubroto.proses belajar mnegajar disekolah. Jakarta: rineka cipta,2009

Page 98: PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP …repository.radenintan.ac.id/3567/1/SKRIPSI 2.pdf · ABSTRAK PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN

Susanto, Ahmad teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:

Kencana, 2012

Syafaruddin, Efektivitas Kebijakan Pendidikan: Konsep, Strategi dan Aplikasi

Kebijakan Menuju Organisasi Sekolah Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Banjarmasin:

Rineka Cipta,2010

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perhitungan Manual

dan SPSS, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2013

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual:

konsep , landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013, jakarta:

kencana, 2014

Trilling, B. & Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education Reform in the

Knowledge Age (“We’re Wired, Webbed, and Windowed, Now What?”

(Online article). (www.wested.org/cs/we/view/rs/654, diakses 9 Juli 2007).

UU Sistem Pendidikan Nasional UU RI No.20 tahun 2003. Jakarta : Sinar grafika,

2008