Metode Penelitian Tafsir (e53209030) Miftakul Khoir

download Metode Penelitian Tafsir (e53209030) Miftakul Khoir

If you can't read please download the document

Transcript of Metode Penelitian Tafsir (e53209030) Miftakul Khoir

Nama NIM Jurusan / Prodi Mata Kuliah Tugas / Semester

: Miftakul Khoir : E53209030 : Tafsir Hadis / khusus : Metode Penelitian Tafsir : UTS / VII

A. Tafsir: isim masdar (fassara-yufassiru-tafsiran) yang berarti pemahaman, penjelasan dan

perincian. (baca:

al- Ibanah

(menjelaskan), al-Quran

al-kasyf yang

(menyingkapkan), dilakukan dengan

al- ldh-har

(menampakkan) makna Ataupengertian yang tersembunyi. Hasil pemahaman manusia mufassir) terhadap menggunakan metode/Pendekatan tertentu yang dipilih mufassir, dimaksudkan untuk memperjelas suatu makna teks ayat-ayat al-Quran.

B. Metodologi penelitian tafsir:

Sebuah kerangka kerja (framework) dalam rangka menemukan kebenaran yang dilakukan dengan kritis terhadap pemahaman manusia untuk memperjelas al-Quran dengan caracara tertentu PENELITIAN TAFSIR MELALUI PENDEKATAN ILMU INTERDISIPLINER PENDEKATAN FILOLOGI

Filologi (etimologi) berarti cinta kata-kata. (lingusitik) ilmu untuk memahami teks dan bahasa kuno. Ruang lingkup kajian filologis meliputi kajian tentang tata bahasa, gaya bahasa, sejarah, dan penafsiran tentang pengarang, serta tradisi kritikal yang dikaitkan dengan bahasa yang disampaikan. Pembagian Filologi:

a. Filologi Klasik : sebagai pisau bedah analisis dalam sejarah perkembangan kajian al-Quran dan ulumul alQuran. b. Filologi Modern Untuk menemukan pentingnya relasi transkripsi sebuah teks dengan sumber-sumber aslinya: rekonstruksi teks (text reconstruction). Menyelesaikan adanya kesenjangan antara pengarang yang menggubah karya pada masa lalu dengan para pembaca karya tersebut di era sekarang.

PENDEKATAN KRITIK TEKS DAN KRITIK NASKAH/SASTRA

pendekatan kritik yang berbasis pada teks, yaitu ungkapan tertulis yang telah disepakati sebagai korpus kitab suci. seorang pelaku kritik teks dituntut untuk mempertimbangkan baik aspek-aspek eksternal (usia manuskrip, keaslian, dan hubungan antara butki yang satu dengan yang lain) maupun aspek internal (apa yang sepertinya telah dilakukan oleh pengarang, penyalin ataupun pencetaknya).

-

Kritik bentuk (form criticism) merupakan sebuah metode kritik sebagai sebuah instrumen untuk menganalisis gambaran tipikal sebuah teks, terutama bentuk dan struktur konvensionalnya agar bisa dikaitkan dengan konteks sosiologisnya.

-

Kritik Redaksi merupakan sebuah disiplin sejarah yang bertujuan untuk menemukan maksud yang dikehendaki oleh pengarang/editor terakhir sebuah buku.

PENDEKATAN KRITIK KONTEKTUAL

konteks yang dimaksud dari sebuah kejadian, kata, paradigma, perubahan, realitas atau sejenisnya adalah situasi dan kondisi yang mengelilingi sesuatu. PENDEKATAN KONTEKS:

A. Konteks (ilmu bahasa) mengandung 2 macam arti: (1) sekeliling teks/percakapan tentang sebuah kata, (pemilihan bahasa yang digunakan) (2) dimensi situasi komunikatif yang relevan guna memproduksi/menyempurnakan sebuah diskursus.(kondisi yang mempengaruhi mufassir) B. Konteks (ilmu komunikasi, linguistik, dan discourse analysis) cenderung diartikan sebagai : 1. cara-cara para partisipan menentukan dimensi relevan situasi yang komunikatif dari sebuah teks, percakapan, atau pesan (setting waktu, tempat); 2. aktivitas yang berlangsung (misalnya, kejadian yang dialami seseorang atau keluarga, perkuliahan, debat dalam pembicaraan, dll); 3. fungsi partisipan dan peranannya (misalnya pembicara, teman, wartawan, dll); serta tujuan, rencana/niat, dan pengetahuan partisipan. C. Konteks (posisi dari sebuah peristiwa) 1. konteks pembicara di satu sisi, (penulis secara tipikal mengontrol bagaimana sebuah diskursus dapat disesuaikan dengan situasi sosialnya) 2. konteks peserta atau komunikan di sisi lain, (mengontrol bagaimana partisipan mengerti sebuah perbincangan)

4. PENDEKATAN FILSAFAT HERMENEUTIK Definisi Hermeneutik

1. Hermeneutik adalah teori penafsiran kitab suci (definisi yang paling tua);

2. Hermeneutik adalah ilmu yang berposisi sebagai metodologi umum bahasa (zaman renaisains); 3. Hermeneutik adalah ilmu setiap bentuk pemahaman bahasa (Schleiermacher); 4. Hermeneutik adalah dasar epistemologi untuk ilmu-ilmu humaniora (Wilhelm Dilthey); 5. Hermeneutik adalah fenomena eksistensi dan fenomena pemahaman eksistensi (Martin Heidegger);Paradigma hermenutik menawarkan dua metode tafsir . Pertama, metode dialetik antara masa lalu dengan masa kini Kedua, metode yang memperhatikan persoalan antara bagian dengan keseluruhan. Kedua metode itu memaksa seorang hakim untuk melakukan tafsir berdasarkan kesadarannya sendiri atas konteks historis-kultural.