Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

10
 METODE PELAKSANAAN LINGKUP PROYEK Lingkup proyek yang dilaksanakan adalah Pembangunan Pelebaran Jembatan Serong  meliputi :  PEKERJAAN PERSIAPAN .  PEKERJAAN PONDASI  Pekerjaan Borpile  Pekerjaan Abutment  Pekerjaan Plat Injak  PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN  PEKERJAAN LAIN - LAIN SISTEM DAN MEKANISME KERJA Untuk tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja maka Kontraktor bersedia dan melakukan. Sistem dan Mekanisme Kerja yang disiapkan tersebut meliputi : 1.  Prosedur Operasional Standar Prosedur Operasional Standar (POS) ini dibuat untuk menunjang pengelolaan proyek mulai dari tahap awal sampai dengan selesai pelaksanaan dan masa pemeliharaan. Prosedur Operasional Standar ini akan menggambarkan proses kerja yang perlu dilaksanakan pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan, dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dan terlibat didalam setiap proses kerja tersebut. 2.  Rapat Koordinasi Mengikuti Rapat koordinasi secara periodik dan pada waktu-waktu tertentu bilamana perlu dalam rangka mengidentifikasi, menginventarisasi dan memecahkan setiap permasalahan, dan menerima masukan-masukan dari berbagai pihak yang terkait. Ditinjau dari obyek permasalahan, rapat koordinasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis rapat yakni :  Rapat Manajemen  Rapat Teknis PENYELESAIAN PEKERJAAN Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) serta Berita  Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).dan ditambah dengan kontrak pemboron gan pekerjaan fisik selama 80 ( Delapan Puluh ) hari kalender berturut-turut sejak tanggal dikeluarkannya SPK berikut masa pemeliharaan.

description

Metode Pemnagunan Jembatan

Transcript of Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 1/9

 

METODE PELAKSANAAN

LINGKUP PROYEK

Lingkup proyek yang dilaksanakan adalah Pembangunan Pelebaran Jembatan Serong meliputi :

  PEKERJAAN PERSIAPAN .

  PEKERJAAN PONDASI

  Pekerjaan Borpile 

  Pekerjaan Abutment 

  Pekerjaan Plat Injak 

  PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN

  PEKERJAAN LAIN - LAIN

SISTEM DAN MEKANISME KERJA

Untuk tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja maka Kontraktor bersedia dan

melakukan. Sistem dan Mekanisme Kerja yang disiapkan tersebut meliputi :1.  Prosedur Operasional Standar

Prosedur Operasional Standar (POS) ini dibuat untuk menunjang pengelolaanproyek mulai dari tahap awal sampai dengan selesai pelaksanaan dan masapemeliharaan.

Prosedur Operasional Standar ini akan menggambarkan proses kerja yang perludilaksanakan pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan, dan pihak-pihak yangbertanggung jawab dan terlibat didalam setiap proses kerja tersebut.

2.  Rapat Koordinasi

Mengikuti Rapat koordinasi secara periodik dan pada waktu-waktu tertentubilamana perlu dalam rangka mengidentifikasi, menginventarisasi danmemecahkan setiap permasalahan, dan menerima masukan-masukan dariberbagai pihak yang terkait.

Ditinjau dari obyek permasalahan, rapat koordinasi dapat dibedakan menjadi 2(dua) jenis rapat yakni :

  Rapat Manajemen

  Rapat Teknis

PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) serta Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).dan ditambah dengan kontrak pemboronganpekerjaan fisik selama 80 ( Delapan Puluh ) hari kalender berturut-turut sejaktanggal dikeluarkannya SPK berikut masa pemeliharaan.

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 2/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

Jika terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan karena alasan di luar kemampuanKontraktor dan hal itu disetujui oleh Direksi, maka tambahan biaya pengawasanakan dibayar/ditanggung oleh Proyek

KELUARANKeluaran yang dihasilkan oleh Kontraktor Pelaksana disamping PembangunanPekerjaan ini adalah:

1.  Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.

2. Buku Harian yang memuat semua kejadian perintah atau petunjuk penting dariKonsultan Pengawas/Direksi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,menimbulkan konsekwensi keuangan, keterlambatan penyelesaian dan tidakterpenuhinya syarat teknis.

3. Laporan Harian, berisi keterangan tentang :

  Tenaga kerja.  Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.   Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.  Pekerjaan yang diselenggarakan.  Waktu pekerjaan.  Keadaan/situasi cuaca harian.

4. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.

5. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.

6. Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan.7. Membuat gambar-gambar yang dibuat Kontraktor Pelaksana sesuai dengan

pelaksanaan (As Built Drawing).

8.  Membuat gambar perincian (Shop Drawing, Bar Chart yang dibuat olehKontraktor).

KRITERIA PEKERJAAN

Untuk pekerjaan Pembangunan Proyek ini berlaku ketentuan-ketentuan sepertiStandar, Pedoman dan Peraturan-peraturan yang berlaku antara lain : 

  Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat

Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan dan ketentuan-ketentuan sebagai dasarperjanjian.

  Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.  Normalisasi teknis yang berlaku di Indonesia.

PROSES PEKERJAAN

1.  UMUM

Sesuai ketentuan yang ada, setiap bagian pekerjaan yang akan dikerjakan makakontraktor akan menjelaskan/dapat dijelaskan melalui time schedule yang telahdibuat terlebih dahulu, serta meminta penyerahan lokasi/surat perintah kerjasebagai bentuk legalitas dalam melakukan pekerjaan pada pihak Pemberi Tugas.

2.  URAIAN TUGAS KONTRAKTOR

Kontraktor Pelaksana (sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pelaksanaan yangdihadapi di lapangan) harus memerinci sendiri kegiatannya, yang secara garisbesar sebagai berikut :

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 3/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

2.1. Persiapan

  Menyusun Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaanpelaksanaan.

  Memeriksa kembali kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan sehingga

pekerjaan dapat selesai dalam waktu yang telah direncanakan.  Membuat Kontrak pelaksanaan yang ditanda tangani oleh pihak-pihak yang

terkait.

2.2. Pekerjaan Teknis

  Melaksanakan pekerjaan dengan memeperhatikan segi kenyamananpengguna sarana jalan, serta spesifikasi equipment yang terpasang sesuaidengan yang telah disyaratkan didalam Rencana Kerja & Syarat-Syarat(RKS).

  Mengajukan Berita Acara Persetujuan Kemajuan Pekerjaan untukpembayaran sesuai dengan bobot pekerjaan yang tercantum dalam kontrak.

  Mengikuti rapat-rapat lapangan secara berkala dan menerima masukan-masukan dari berbagai pihak terkait untuk proses kelancaran pekerjaan.

  Menyelesaikan kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan selamamasa pemeliharaan.

  Meminta bantuan dan petunjuk kepada Konsultan Pengawas dalammengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaantersebut (bila ada).

  Membuat semua gambar kerja (as-built drawing).

3. KONSULTASI

3.1. Melakukan konsultasi dengan Pengelola Proyek dan Direksi serta KonsultanPengawas untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selamamasa pembangunan.

3.2. Mengadakan rapat berkala sedikitnya satu kali dalam seminggu denganPengelola Proyek, Perencana dan Konsultan Pengawas dengan tujuan untukmembicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan yangtidak sesuai dengan kontrak.

4.  LAPORAN

  Membuat Bar Chart dan Net Work Planning dari pekerjaan dan disetujui pihakterkait.

  Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja danalat-alat yang digunakan.

  Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan.

  Laporan-laporan yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan proyek besertagambar perubahan bila ada.

 METODELOGI PELAKSANAAN

Dalam Pekerjaan ini Kontraktor Pelaksana akan membuat suatu metodologi kerja

yang menjelaskan atau paparan pelaksanaan pekerjaan sesuai Rencana Anggaran

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 4/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

Biaya dan Schedule pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan

suatu metodelogi pelaksanaan yang agak berbeda karena saat pekerjaan dilaksanakan

bangunan eksisting tersebut masih aktif digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Metode pelaksanaan yang efektif untuk pekerjaan ini adalah dilakukan pada siang

hari pada normal working day dengan mengacu pelaksanaan tiap ruang berikut

skema pelaksanaan pekerjaan.

A.  Pekerjaan Persiapan terdiri dari : 

Pekerjaan Pembersihan lokasi

Pekerjaan pembersihan lokasi mengikuti alur pelaksanaan item-item pekerjaan

mengingat pekerjaan yang dilaksanakan ini pada area yang masih aktif 

digunakan untuk menjalani kegiatan sehari-hari, jadi pra dan pasca pekerjaanharus dalam keadaan bersih dan rapih serta tidak menimbulkan efek yang dapat

mengganggu terhadap pengguna jalan. 

Direksi Keet

  Pembuatan Direksi Keet & Gudang yang dilaksanakan sesuai gambar/RABatau petunjuk Konsultan Pengawas.

  Pemasangan Kayu 6/12 untuk rangka/struktur direksi keet, kemudianmembuat kuda-kuda menggunakan kayu 5/10, rangka atap terbuat dari kayu

5/7 dan 4/6 adapun untuk atap menggunakan asbes, rangka dindingmenggunakan kayu 5/7 dengan jarak yang disesuaikan dengan ukuran triplekpenutup, triplek penutup dinding dengan ketebalan 4 mm satu lapis, kusen

 jendela pintu menggunakan kayu 6/12 dan pintu lapis triplek dengan rangkakayu 4/6, untuk lantai di floor dan diaci.

  Kontraktor menyediakan/meminjamkan peralatan meja kursi secukupnyadalam Direksi Keet dan apabila pekerjaan pelaksanaan telah selesai barang-barang yang dipinjamkan tersebut diambil kembali.

  Letak Direksi Keet & Gudang ditentukan dalam gambar atau menurutpetunjuk Konsultan Pengawas.

  Masa pelaksanaan pembuatan direksi keet dan gudang selama 1 hari kerja.

Papan Nama Proyek

Sebagai bahan informasi dalam kegiatan pembanguan ini, maka kontraktor akanmembuat papan kegiatan pelaksanaan yang berisi antara lain :

  Nama Pekerjaan.  Nama Pemberi Tugas.  Nama Konsultan Perencana.  Nama Konsultan Pengawas.  Nama Kontraktor Pelaksana.   Volume Pekerjaan.  Lama Waktu Pelaksanaan.  Nilai Anggaran.  Tahun Anggaran.  Dan keterangan lainnya.

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 5/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

A.PEKERJAAN BONGKARAN

Tahapan pekerjaan bongkaran ini adalah sebagai berikut :

Sebelum melaksanakan pembangunan jembatan terlebih dahulu melaksanakanpembongkaran jembatan eksisting yang mana bagian yang dilakukanpembongkaran adalah :

  Pek. Bongkaran Lantai Jembatan  Pek. Bongkaran Balok Jembatan.  Pek. Bongkaran Abutmen + Pondasi Jembatan  Pek. Bongkaran Turap + Sayap Jembatan  Pek. Bongkaran Railling dan Lonengan

B. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

Setelah pekerjaan bongkaran dilaksanakan dengan sisa bongkaran dan puing dibersikan

dari areal pekerjaan jembatan maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan galian untuk

pondasi jembatan serta pondasi sayap jembatan , untuk penggalian dilaksanakan sampai

menemukan tanah keras dan pail pondasi jembatan sesuai dengan gambar dan RKS yang

telah ditentukan. Untuk pekerjaan galian ini dilakukan dengan tenaga manusia . Dan

untuk persiapan untuk struktur pondasi jembatan dilaksanakan sekaligus penggalian

pondsi dilakukan , setelah galian pondasi selesai dilaksanakan maka lantai kerja untuk

pondasi mempergunakan beton site mix dengan mutu BO dengan tebal 5 cm .

C.PEKERJAAN PENGECORAN BETON STRUKTUR JEMBATAN .

Tahapan pekerjaan pengecoran badan Jembatan adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan Pembesian

Asumsi :

Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia) dan alat bantu berupabar bender dan bar cutter.

Uraian : 

  Material baja tulangan didatangkan dari pabrik/supplier ke lokasipekerjaan dengan mutu dan ukuran sesuai dengan standard Indonesia PBI-1971 atau standar yang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis Kecualiditentukan lain dalam Gambar Rencana, digunakan besi dari mutu :

Mutu Baja tulangan adalah BJTP U-39 (fy = 3900 kg/cm²).Mutu Baja tulangan adalah BJTD U-24 (fy = 240 Mpa).

 Atau ditentukan lain di dalam dokumen spesifikasi teknis pada dokumen

lelang.

  Material diletakkan pada stock area material baja tulangan atau dalamgudang proyek, dimana lokasinya ditentukan sedemikian rupa agar tidakmengganggu sirkulasi pekerjaan lainnya dan mudah dijangkau.

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 6/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

  Selanjutnya dilakukan perakitan tulangan untuk pondasi jembatan danStruktur Badan Jembatan dan lainnya, yaitu berupa pengukuran panjangyang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan denganbar bender dan dikerjakan pada saat suhu dingin.

  Batang tulangan Pondasi jembatan kemudian disusun/dipasang sesuai

dengan Gambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengan kawatbendrat. Pembesian untuk badan jalan ini nantinya akan diletakan sesuai

 jarak yang telah ditentukan.

b. Pemasangan Bekisting

Asumsi :

Pekerjaan dilakukan secara manual (tenaga manusia) dan alat bantu berupagergaji kayu, meteran, benang dan alat bantu lainnya.

Uraian : 

Bekisting untuk badan jalan terbuat dari multiplek rangka kayu, dengantahapan pekerjaan sebagai berikut :

  Pekerjaan ini diawali dengan perhitungan serta gambar untuk menentukan jenis dan jarak penguat bekisting yang akan digunakan.

  Kemudian penyediaan peralatan dan pemasangan bekisting mulaidikerjakan.

  Setelah semua pemasangan bekisting, plastik cor dan pembesian selesai,maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan.

  Bekisting dibiarkan/tidak dibongkar selama minimal 2 hari setelah

pengecoran.

c. Pengecoran Beton Struktur

Asumsi :

Pekerjaan dilakukan dengan tenaga manusia dan menggunakan beton jadi/Readymix yang dikirim dari Batching Plant.

Uraian :

Pekerjaan Persiapan

Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) yang dicampur dalamBatching plant didatangkan ke lokasi pekerjaan dalam bentuk beton ready mixdan dihantar dengan Truck mixer.

Selama pengiriman, silinder mixer/wadah beton pada truck mixer terusberputar mengaduk material beton dengan putaran yang telah dipersyaratkansehingga kondisi material beton tetap terjaga mutunya dan tidak kering.

Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khususyaitu tempat penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara danmempunyai lantai kayu yang lebih tinggi dari tanah sekitar.Materialcampuran beton (semen, pasir, aggregate) didatangkan dari supplier ke lokasipekerjaan dan disimpan dalam tempat penyimpanan/Gudang/Storage Room.

Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khususyaitu tempat penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara danmempunyai lantai kayu yang lebih tinggi dari tanah sekitar 10 cm dankantong semen ditumpuk tidak melebihi 2 m. Tiap pengiriman baru dipisah

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 7/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

dan ditandai dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurutaturan pengiriman dan kedatangannya.

Mutu beton yang digunakan sesuai dengan mutu beton pada dokumen lelangyang diminta dan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) :

 PBI 1971 : Peraturan Beton Bertulang Indonesia NI-2.  Standar lain yang diminta/ditunjukan pada dokumen lelang.

Jenis semen Portland yang digunakan sesuai dengan permintaan dokumenlelang.

 Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaianlainnya digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan sepertiminyak, garam, asam, basa, gula atau bahan organic lainnya.

 Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PBI-1971.

 Aggregat, kasar dan halus yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan

permintaan dari spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuandireksi.

Pelaksanaan pengecoran. 

  Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongankayu, bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu,kompressor dan atau air.

  Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicekdan disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiramdengan calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari genangan

air. Sebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yang diperlukan telahdiurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.

  Pemadatan dibantu dengan vibrator mekanikal type tertentu dalam jumlahyang memadai. Selang vibrator dibenamkan sampai batas kedalaman betonsebelumnya dan agar tidak terjadi kantong udara. Vibrator tidak mengenaitulangan atau penutup (shutter) kecuali penutup dari beton.

  Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapatdideteksi dengan indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam betonfrekwensi suara yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saatfrekwensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan sudah

cukup. Atau ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumenlelang.

URAIAN STRUKTUR JEMBATAN

  Pekerjaan Bangunan Bawah

Asumsi :

Pekerjaan dilakukan dengan tenaga manusia dan menggunakan Bantuan

Mesin Dan Perlatan Penunjang .Uraian :

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Inti dari pekerjaan bangunan bawah adlah pondasi bangunanJembatan yaitu pembuatan Lantai kerja Mutu Beton BO ( Site Mix) , Dan

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 8/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

selanjutanya Pekerjaan Badan Abutmen dengan Mutu Beton K- 350 (ReadyMix)

  Pekerjaan Bangunan Atas Pada Jembatan

Asumsi :

Pekerjaan dilakukan dengan tenaga manusia dengan Bantuan mesin danPeralatan Penunjang .

Uraian :

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan Atas Bangunan Jembatan ini Meliputi : Pemasangan Elastomer (Bearing Pad) , Pemasangan Gelagar , Pekerjaan Diafragma , Pekerjaan Lantai,Pekerjaan Trotoar Pekerjaan Railing , Pekerjaan Kerb Dan Expansi Joint .

PEKERJAAN LAIN-LAIN

Bongkar Direksi Keet dan Pembersihan Lapangan

Sisa-sisa puing atau material bekas di packaging kemudian dibuang keluar

lokasi proyek dengan menggunakan mobil pengangkut, dan hal ini menjadi

tugas dan tanggung jawab kontraktor pelaksana.

Sedangkan Direksikeet di bongkar dan bekas lokasi direksikeet harus di

bersihkan seperti kondisi semula.

SKEMA PELAKSANAN PEMBUANGAN PUING

MATERIAL/PUING

SISA PEKERJAAN

PACKAGING

MATERIAL/PUING

DGN

ALOKASI

PENEMPATAN

SEMENTARA PUING

PEMBUANGAN DGN

KENDARAANPENGANGKUT

SELESAI

7/16/2019 Metode Pembangunan Pelebaran Jembatan

http://slidepdf.com/reader/full/metode-pembangunan-pelebaran-jembatan 9/9

METODE PELAKSANAANCV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA 

PENUTUP

Demikian metodelogi ini disampaikan, sebagai bahan kelengkapan dokumen yangtelah disyaratkan dalam RKS dan sebagai pedoman utama dalam melaksanakan

pekerjaan, terlampir dalam dokumen ini antara lain :

a.  Spesifikasi Teknik material yang dipergunakan..

Semoga paparan/penjelasan pelaksanan ini bermanfaat untuk kita semua, atasperhatiannya diucapkan terima kasih.

.

Jakarta, 21 Mei 2012

CV. BATRAT PUTRA SEJAHTERA

MARINTAN DEWI SIJABAT

Direktur