SKEMA KPS (KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA) PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

17
KERJASAMA PEMERINTAH – SWASTA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU Hidayatul Akbar

description

Teknik Planologi

Transcript of SKEMA KPS (KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA) PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

KERJASAMA PEMERINTAH – SWASTAPEMBANGUNAN JEMBATAN

SURAMADU

Hidayatul Akbar

SEJARAH PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

Fase Awal (1950 – 1970)• Impian Gubernur Jawa Timur, Pak Noer (sapaan akrab M. Noer) membayangkan akan

terjadi kemacetan di Surabaya.• Gagasan Prof. Dr. Sedyatmo (alm.) yang dikenal sebagai ahli konstruksi dan penemu

konstruksi cakar ayam, mencetuskan ide adanya hubungan langsung (jembatan) antarpulau Sumatera – Jawa sehingga jadi acauan untuk pengembangan jembatan antara Surabaya dan Madura.

Meretas Mimpi Tri Nus Bima Sakti (1970 – 1990)Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) bertemu dengan delegasi dari perusahaan perdagangan Jepang.

Pada 14 Desember 1990, keluar Keppres No. 55/1990 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya – Madura (Suramadu).

Merajut Harapan (1990 – 2000)• Pada tahun 1992, ditandatangani MoU Pembangunan Jembatan Suramadu antara

konsorsium dari Indonesia dengan konsorsium dari Jepang. • Pada tahun 1994, digelar dialog antara Menristek/Ketua BPPT Prof. Dr. Ing BJ Habibie

dengan Gubernur Jawa Timur Basofi Soedirman, Pangdam V Brawijaya Haris Sudarmo dan Ketua DPRD Jawa Timur Trimarjono.

• Terjadi ketidakstabilan situasi politik nasional pada 1998.

SEJARAH PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

Jadi Kenyataan (2000 – sekarang)• Pada tahun 2001, Presiden Gusdur melakukan Pertemuan untuk menindaklanjuti

nasib Jembatan Suramadu yang tersendat sekaligus membahas sistem pendanaan proyek yang belum mendapat kejelasan dari Pemerintah Jepang.

• pada 20 Agustus 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dikeluarkan Keppres Nomor 79 tahun 2003 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura menggantikan Keppres No. 55/1990.

• Pada tgl 10 Juni 2006, Presiden SBY memulai untuk melakukan pembangunan badan Jembatan Suramadu

SKEMA PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

INDONESIA CHINAKerja Sama

Indonesia dan China sepakat memperluas dan memperkuat kerja sama perdagangan yang seimbang guna mengatasi ketimpangan perdagangan pascapenerapan perjanjian perdagangan bebas Asean-China.

SKEMA PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

INDONESIA CHINAKerja Sama

SUMBER DANA

55 % 45 % Bank Exim of China

APBNAPBD

Pembangunan Jembatan Suramadu

PIHAK SWASTA DALAM PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

• Kementrian Pekerjaan Umum mengumumkan pelelangan tender yang dimenangkan oleh kontraktor BUMN yaitu yang terbentuk dalam Consortium Of Indonesia Contarctors (CIC) yang terdiri dari 4 kontraktor yakni PT. Adhi Karya, PT. Hutama Karya, PT. Waskita Karya dan PT. Wijaya Karya

• kontraktor China digarap oleh Consortium of Chinesse Contractors (CCC) yang terdiri dari China Road and Bridge Corporation (CRBC) serta China Harbour Engineering Consultant (CHEC)

Pembangunan Konstruksi Jembatan1

Pengoperasian dan Pemeliharaan Jembatan2

Pengelolaan Jembatan Suramadu selama 18 bulan sejak pengoperasiannya dilakukan oleh PT Jasa Marga yang dipilih melalui proses tender operator yang mengacu kepada mereka yang bisa memberikan ‘fee’ terendah serta mampu menawarkan biaya pengoperasiannya paling efisien.

PEMBANGUNAN KONSTRUKSI JEMBATAN SURAMADU

Jembatan Suramadu yang melintasi Selat Madura memiliki panjang 5.438 meter serta jalan pendekat di sisi Surabaya mencapai 4,35 km dan di sisi Madura 11,50 km.

Bagian Causeway :• Kontraktor Sisi Surabaya : Hutama Wijaya Agrabudi JO yang merupakan Joint

Operation antara PT. Hutama Karya, PT. Wijaya Karya dan PT. Agrabudi Karyamarga.• Kontraktor Sisi Madura : Adhi – Wakista JO yang merupakan Joint Operation antara

PT. Adhi Karya dan PT. Waskita Karya.

Pekerjaan bentang tengah yang terdiri dari Approach Bridge dan Main Span. Yaitu :• Main Span (Cable Stayed), pelaksana pekerjaan yaitu Consortium of Chinesse

Contractors yang terdiri dari perusahaan China Road and BridgeCorporation (CRBC) dan China Harbour Engineering Consultant (CHEC).

• Approach bridge selaku kontraktor adalah perusahaan kontraktor BUMN Indonesia yang bergabung dalam Consortium of Indonesia Contractors(CIC) yang terdiri PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karyadan PT Wijaya Karya dan CCC.

PEMBANGUNAN KONSTRUKSI JEMBATAN SURAMADU

PEMBANGUNAN KONSTRUKSI JEMBATAN SURAMADU

Aspek FinancingPendanaan pembangunan Jembatan Suramadu berasal dari APBN Pemerintah Indonesia, APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pinjaman dari Pemerintah China dengan nilai keseluruhan mencapai Rp. 5 Trilyun.

PEMBANGUNAN KONSTRUKSI JEMBATAN SURAMADU

Setelah pelaksanaan konstruksi, masih ada beberapa pekerjaan untuk kelengkapan jembatan pasca operasional meliputi :• Structural Health Monitoring System / SHMS : Rp. 50 Milyar• Art Lighting : Rp. 50 Milyar• Jembatan Penyeberangan Umum 2 buah @ Rp. 3,5 M : Rp. 7 Milyar• Power Supply, electrical dll : Rp. 41 Milyar• Fender Pengaman

No Kebutuhan Biaya (Rp) 1 Causeway 1.372.397.686,- 2 Main Bridge 2.934.923.000,- 3 Jalan Akses 406.657.091,- 4 Pembebasan Lahan 199.289.664,- 5 Perencanaan dan Supervisi 79.733.274,-

TOTAL 4.993.000.715,-

Biaya Konstruksi

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN SURAMADU

Dalam operasional Jembatan Suramadu, PT Jasa Marga menempatkan sekitar 70 tenaga teknis dan administrative yang bekerja secara shift 24 jam dan didukung pula oleh mobil Derek, mobil patrol dan ambulance.

Ketentuan tarif tol Jembatan Suramadu berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 395/KPTS/M/2009 tanggal 10 Juni 2009. Dalam Kepmen itu, tarif tol Jembatan Suramadu dibedakan enam golongan, yaitu :• Tarif golongan I terdiri dari sedan, jip, pic up, truk kecil dan bus sebesar Rp.

30.000,-/unit.• Tarif golongan II untuk truk dengan dua gandar sebesar Rp. 45.000,-/unit.• Tarif golongan III untuk truk tiga gandar Rp. 60.000,-/unit.• Tarif golongan IV untuk truk empat gandar Rp. 75.000,-/unit.• Tarif golongan V untuk truk lima gandar atau lebih Rp. 90.000,-/unit.• Tarif golongan VI untuk kendaraan roda dua Rp. 3.000,-/unit.

Dari hasil operasional Jembatan Suramadu sejak difungsikan tanggal 17 – 21 Juni 2009, pendapatan dari tarif tol sebesar Rp. 2.688.989.480,-.

PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN JEMBATAN SURAMADU

Dalam masa 12 bulan sejak dilakukan Provisional Hand Over, Pekerjaan perawatan masih merupakan tanggung jawab kontraktor pelaksana, sehingga pemerintah tidak mengeluarkan biaya untuk perawatan kerusakan jembatan.

Khusus pada jembatan cable stay, telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang untuk pemeliharaan yang meliputi :• Maintenance traveler, memungkinkan pengecekan pada semua bagian bawah

steel box girder.• Maintenance Ladder, yaitu tangga di pylon jembatan untuk pengecekan semua

elemen di atas pylon.• Dehumidifier pada pylon untuk menjaga kelembaban pada struktur pylon

khususnya pada ujung kabel stay.

MANFAAT DAN DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

Manfaat proyek dibagi menjadi 2 yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung, yaitu :

Manfaat Langsung• meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang• merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian• nilai penerimaan dari tarif tol yang diberlakukan.

Manfaat Tidak Langsung• Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya permintaan

barang dan jasa.• Meningkatnya kebutuhan untuk kawasan pemukiman dan infrastruktur• Adanya pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)• Semakin lancarnya transportasi juga menimbulkan dampak pada

pertumbuhan kawasan pemukiman.

Design, Build, Operate

Sektor publik melakukan kontrak dengan penyedia swasta untuk merancang, membangun dan mengoperasikan asset modal. Sektor publik tetap bertanggung jawab untuk meningkatkan modal yang dibutuhkan dan mempertahankan kepemilikan fasilitas.

KARAKTERISTIK BENTUK KPS PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

1 Kepemilikan Aset Pemerintah

2 Intensitas Regulatoritas Tinggi

3 Sumber Investasi Bersama

4 Tenaga Kerja Tinggi

5 Waktu Persiapan Kontrak Tinggi

SEKIAN TERIMA KASIH…………….

Sumber : Bisnis Indonesia, 29 April 2011