OLEH - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/25/1/I-V.pdf · pembangunan jalan dan jembatan di...
Transcript of OLEH - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/25/1/I-V.pdf · pembangunan jalan dan jembatan di...
-
ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAPKEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BARAT
SKRIPSI
OLEH :
J A S M A N
NIM: 06C201009
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI TEUKU UMARMEULABOH - ACEH BARAT
2015
-
ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAPKEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BARAT
SKRIPSI
OLEH :
J A S M A N
NIM: 06C201009
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI TEUKU UMARMEULABOH - ACEH BARAT
2015
-
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi dengan judul:
ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAP
KEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BARAT
Yang disusun oleh :
Nama Mahasiswa : JASMAN
NIM : 06C201009
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : IESP (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal ……………..2014 dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.
SUSUNAN DEWAN PENGUJI
1. Drs.H.Munawar Iha, MM : ................................( Ketua Penguji )
2. TM.Haiqal, SE, M.Si : ................................( Anggota Penguji I )
3. Yuyuk EW, SE.M.Si : ................................( Anggota Penguji II )
4. Zulbaidi, MM : ................................( Anggota Penguji III )
Alue Penyareng……………… 2014
Ketua Jurusan Prodi IESP
Yuyuk Ew, SE, M.Si
-
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK
TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN
ACEH BARAT
Nama Mahasiswa : JASMANNIM : 06C201009Program Studi : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Menyetujui,Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Drs. H. Munawar Iha, MM
Pembimbing II
TM. Haiqal, SE, M.Si
-
KATA PERSEMBAHAN
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumidengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang sombong lagi membanggakan diri. QS. Luqman ayat 31)
Yang utama dan segalanya…Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT, karena
kasih sayangnya telah memberikanku ilmu serta kekuatanuntuk menyelesaikan karya ilmiah ini serta sholawat dan
salam juga selalu terlimpahkan kepada baginda RasulullahMuhammad SAW.
Karya tulis ini kupersembahkan untukmu yang mengasihiku danmenyayangiku adalah Engkau ibundaku yang tegar yang selalu
dan mendo’akan diriku setiap langkahku terima kasih ibu.
Dan untukmu adalah engkau ayahku yang telah bersusahpayah mencari nafkah untuk membiayai kuliah ananda
sehingga ananda bisa menyandang gelar sarjana,ayahanda terimakasih untuk kasih sayang dan jeri payahmu
selama ini.
Ya AllahTerima kasih atas nikmatmu yang telah kau berikan padakudan tuntunlah aku ke jalan yang benar untuk masa depan
ku dikemudian hari.Ayahanda yang telah bersusah payah memberi pendidikankepada saya, ibunda yang selalu mendo’akan saya, serta
adik-adik saya, yang selalu memberi dukungan dansemangat terima kasih tuk semuanya.
Sahabat saya semuanya di Universitas Teuku Umar yangselalu menemani saya disaat suka dan duka, dan teman-
teman di Angkatan 06 yang selalu bersama dimasa kuliah.
-
DAFTAR TABEL
Tabel 01 Angka Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012.............................................................................................................................17
Tabel 02 Investasi Publik di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012.............................................................................................................................18
Tabel 03 Rata-Rata, Standar dan Observasi .............................................................................................................................19
Tabel 04 Hasil Akhir Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012............................................................................................................19
Tabel 05 Tabel Uji t .............................................................................................................................31
Tabel 06 Tabel uji f.............................................................................................................................32
`
-
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :Data Input Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat ...........................................27
Lampiran 2 : Hasil Regresi ............................................................................... 28
Lampiran 3 : Tabel ............................................................................................ 32
Lampiran 4 : Tabel Uji f .................................................................................... 33
-
ABSTRAK
Jasman. Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di KabupatenAceh Barat. Dibawah bimbingan Drs.H.Munawar Iha, MM dan TM.Haiqal, SE,M.Si.
Penelitian ini adalah dilakukan untuk mengetahui pengaruh investasipublik terhadap kemiskinanan di Kabupaten Aceh Barat. Data yang dikumpulkanadalah data skunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas PendapatanKeuangan dan Kas Daerah serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat.
Data yang digunakan adalah tahun 2007-2012 yang meliputi variabelInvestasi Publik. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan akhir estimasidiperoleh Y dan X artinya apabila variabel investasi publik dianggap kostantamaka jumlah kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat sebesar -427.590 persen.
Apabila terjadi penurunan investasi publik 1 rupiah maka akanberpangaruh terhadap penurunan kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat sebesar-427.590 persen dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Koefesiendeterminasi (R2) Square dengan nilai 0,844. Hal ini menunjukkan bahwa variabelinvestasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat sebesar 84,4persen sedangkan sisanya 15,6 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya diluarmodel penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disaran kepadapemerintah supaya mampu meningkatkan dana investasi publik terhadapkemiskinan di Kabupaten Aceh Barat secara nyata yang dapat dirasakan olehmasyarakat secara kesejahteraan semakin optimal dan lebih lagi kedepan yangberpengaruh positif tehadap kemiskinan dalam meningkatkan kesejahteraanmasyarakat.
Diharapkan agar pengalokasian oleh pemerintah disesuaikan dengankondisi dilapangan dan kebutuhan ditiap daerah, sehingga investasi publikberpengaruh terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.
Kata Kunci: Investasi Publik dan Kemiskinan.
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjat kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
kudrah dan iradah Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam tidak lupa kita
sampaikan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang berpendidikan
seperti sekarang ini.
Rasa terima kasih saya kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
penulis bimbingan sehingga dapat kami selesaikan skripsi penelitian dengan judul
“Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten
Aceh”.
Dan juga terima kasih saya kepada kawan – kawan yang telah ikut
berpartisipasi dan memberikan dorongan serta motivasi kepada saya sehingga
dapat tersusun tugas saya ini. Merupakan suatu kebanggaan bagi penulis, jika
skripsi penelitian ini dapat bagi semua pihak. Saya menyadari bahwa didalam
penyusunan skripsi penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih dapat
banyak kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu saya sangat mengharapakan
kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak demi memperbaiki skripsi
penelitian ini ke depan di masa yang akan mendatang.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya masih banyak kekurangan oleh
karena itu, penulis berharap masukan baik saran maupun kritikan yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis juga
kepada:
1. Bapak Drs.H.Munawar Iha, MM selaku Dosen Pembimbing Ketua dan Bapak
TM.Haiqal, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah
-
mengorban waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan
saran.
2. Ibu Yuyuk EW, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan
Studi Pembangunan Universitas Negeri Teuku Umar.
3. Bapak Dr.Ishak Hasan,M.SiPlt selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Teuku Umar.
4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat
dan kasih sayang yang tulus serta do,a yang tiada hentinya.
5. Teman-teman angkatan 2006 yang selalu memberikan dukungan dan
semangat yang kuat dalam artian sebuah persahabatan.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kami berserah diri, semoga
bermanfaat bagi saya khususnya dan juga bagi semua pihak, Amin.
Meulaboh, 01 Maret 2015
Penulis
JASMAN
-
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN SAMPUL.............................................................................................iHALAMAN JUDUL................................................................................................iiHALAMAN TUJUAN.............................................................................................iiiABSTRAK................................................................................................................ivHALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. vRIWAYAT HIDUP..................................................................................................viMOTTO/PERUNTUKAN.......................................................................................viiKATA PENGANTAR .............................................................................................viiiDAFTAR ISI ............................................................................................................ixDAFTAR TABEL.....................................................................................................xiDAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xii
I. PENDAHULUAN ................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................
2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................
2
1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................
3
1.4.1 Manfaat Praktis. ......................................................................................
..................................................................................................................3
1.4.2 Manfaat Teoritis. .....................................................................................
..................................................................................................................3
xi
-
1.5 Sistematika Pembahasan ..................................................................................
4
II. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................
5
2.1 Sejarah Pembangunan ......................................................................................
5
2.2 Hambatan Pembangunan Ekonomi ..................................................................
6
2.3 Pengertian Publik .............................................................................................
8
2.4 Pengertian Investasi Publik ..............................................................................
8
2.5 Pengertian Pembangunan Manusia...................................................................
9
2.6 Pengertian Kemiskinan ....................................................................................
9
2.7 Hipotesis ...........................................................................................................
11
III .METODE PENELITIAN ................................................................................
12
3.1 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel .........................................................
12
3.1.1 Populasi .....................................................................................................................................................................................................................
12
3.1.2 Sampel ......................................................................................................................................................................................................................
12
3.2 Data Penelitian ............................................................................................................................................................................................................................
12
xii
-
3.2.1 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... ................................................................................................................
12
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................
13
3.3 Model Analisa Data .......................................................................................
13
3.3.1 Regresi Linier Sederhana.......................................................................
14
3.4 Definisi Operasional Variabel .......................................................................
14
3.5 Pengujian Hipotesis........................................................................................
14
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................
17
4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.......................................................................................................................................................................................
17..........................................................................................................................
4.2 Kemiskinan....................................................................................................
18
4.3 Investasi Publik .............................................................................................
19
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis .............................................................................
20
4.4.1 Hasil Akhir............................................................................................
20
4.4.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t).................................................................
21
4.4.3 Uji Signifikan Simultan (Uji F).............................................................
21
xiii
-
V. KESIMPULAN DAN SARAN. .........................................................................
22
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................................................................................................................
22
5.2 Saran-Saran....................................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
25
LAMPIRAN..............................................................................................................
27
xiv
-
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan Negara yang perkembangan teknologi dan
ekonominya sedang berkembang. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang terus berkembang dengan ditandai antara lain dengan meningkatnya
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN) dari segi pendapatan maupun pengeluaran dalam pembangunan.
Peningkatan yang pesat disektor pembagunan daerah sangat berperan aktif
terhadap kemajuan serta kesejahteraan penduduk suatu negara. Peran pemerintah
untuk meningkatkan kemajuan suatu daerah dengan cara memperbaiki
infrastuktur jalan dan jembatan. Dengan adanya pembangunan jalan dan jembatan
adalah bukti bahwa setiap anggaran yang di keluarkan oleh pemerintah adalah
untuk kesejahteraan masyarakat yang berada di ibukota maupun di propinsi serta
wilayah kabupaten.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memiliki peranan penting dalam hal
pembangunan jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Aceh Barat. Sistem
pengawasan pembangunan jalan dan jembatan dilaksanakan oleh proyek-proyek
di lingkungan dinas terkait, sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Pengukuran
kinerja pemerintah dapat diukur dengan peningkatan pembangunan daerah dan
meningkatnya perekonomian masyarakat di pedesaan.
-
2
Untuk kepentingan publik dapat di jadikan evaluasi dan memulihkan kinerja
dengan perbandingan tingkat pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan
masyarakat kabupaten di wilayah Aceh Barat. Selain itu dapat juga digunakan
sebagai tolak ukur untuk peningkatan kinerja pemerintah daerah periode
berikutnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat ditingkat kabupaten.
Pengaruh investasi publik terhadap tingkat kemiskinan dapat diukur dari
meningkatnya perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Aceh Barat.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap
Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Pengaruh Investasi Publik terhadap kemiskinan berpengaruh di wilayah
Kabupaten Aceh Barat?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah Pengaruh Investasi Publik terhadap kemiskinan
berpengaruh di wilayah Kabupaten Aceh Barat.
-
3
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebagai bahan
perbandingan bagi penulis dalam melakukan penilaian.
2. Dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah khususnya pemerintah
Kabupaten Aceh Barat tentang Pengaruh Investasi Publik terhadap
kemiskinan yang mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat.
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih kepada Fakultas
Ekonomi, Universitas Teuku Umar Meulaboh khususnya jurusan ilmu
Ekonomi Pembangunan dalam memperkaya khasanah, bahan penelitian
dan bahan bacaan di perpustakaan.
1.4.2 Manfaat Teoritis
1. Untuk memberikan masukan berupa informasi pada kalangan akademik
sebagai dasar penelitian selanjutnya serta memperoleh pemahaman yang
mendalam mengenai pengaruh Pengaruh Investasi Publik terhadap
kemiskinan yang mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat di
wilayah Kabupaten Aceh Barat.
2. Untuk menerapkan teori-teori yang didapat penulis selama mengikuti
perkuliahan kedalam praktek sehari-hari sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan penulis mengenai masalah yang akan di
bahas dalam penulisan ini.
3. Sebagai bahan referensi bagi pihak yang hendak melakukan penelitian
selanjutnya.
-
4
1.5 Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi
lima bab dengan urutan sebagai berikut:
I: Pada bagian pertama pendahuluan di uraikan tentang pokok-pokok
pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis
dan sistematika penulisan.
II: Bagian kedua ini terdiri tinjauan pustaka yang meliputi sejarah pembangunan,
hambatan pembangunan ekonomi yang terdiri dari permodalan, iklim dan
keadaan alam, penduduk dan ketenaga kerjaan, politik dan ideologi, sistem
sosial dan masyarakat, situasi ekonomi dunia serta pengertian publik dan
pengertian pelayanan publik.
III: Pada bagian ketiga metode penelitian yang terdiri dari teknik penentuan
populasi dan sampel, data penelitian diantaranya jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, model analisis data, definisi operasional variabel serta
pengujian hipotesis.
IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang ditemui dilapangan, yang
menyangkut dengan penelitian serta relevansi dengan landasan teori sebagai
pijakan serta pembahasan mengenai hasil penelitian keseluruhan.
V: Kesimpulan dan Saran
-
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Pembangunan
Masalah pembangunan bermula dari kebiasaan penanganan masalah
pembangunan secara sepintas lalu. Penanganan masalah pembangunan dengan
data yang tidak akurat dan real akan berpengaruh pada menurunnya kualitas
penyelesaian masalah tersebut. Pola-pola yang harus dibangun sebagai satu
kesatuan utuh dari pembangunan tersebut antara lain adalah adanya kajian-kajian
yang membumi. Kajian ini meliputi kajian untuk menemukan data sebagai bukti
empiris yang dijadikan data dalam pengambilan kebijakan publik. Selain itu ada
bentuk kajian aplikasi praktis penanganan masalah pembangunan yang
partisipatif. Kajian ini merupakan metode untuk menemukan informasi dan
belajar langsung dari data dan pengalaman yang digunakan sebagai alat analisis
keadaan oleh masyarakat setempat.
Selain kajian pembelajaran ini untuk peningkatan pengetahuan masyarakat
lebih dari itu diperlukan usaha-usaha membangkitkan kesadaran diri. Karena
pembelajaran yang sesungguhnya adalah peningkatan kesadaran dan perubahan
perilaku. Bentuk penyajian informasi yang transparan dan menerima feed
back adalah suatu kesatuan, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Informasi juga merupakan faktor yang menentukan maju mundurnya
pembangunan selain komunikasi dan transportasi. Tidak mengherankan minimnya
pengetahuan masyarakat terjadi sebagai akar masalah dari dampak masalah
pembangunan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya perilaku penyembunyian
informasi, baik itu data perencanaan, proses dan hasil pembangunan. Salah satu
-
6
elemen penting penyelenggaraan negara yang terbuka yang memberikan ruang
kebebasan hak publik untuk memperoleh informasi sesuai kebutuhan masyarakat
atas dasar peraturan perundang -undangan. Dengan demikian hak atas informasi
menjadi sangat penting karena makin terbukannya penyelenggaraan negara
diawasi publik, penyelenggaraan negara tersebut makin dapat
dipertanggungjawabkan. Hak setiap orang untuk memperoleh informasi juga
relefan dengan meningkatkan kualitas keterlibatan masyarakat. Hal ini bertujuan
agar masyarakat bisa terlibat penuh dalam pengambilan keputusan, pengawasan
publik bukan menjadi tanggung jawab namun akan kembali menjadi hak karena
masyarakat telah mengetahui informasi pembangunan. Jika hendak ditelusuri
ternyata banyak sekali kegagalan, ketimpangan, kekurangan, ketumpangan dan
ketindian pembangunan yang seharusnya dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan publik. Tidak perlu ditakuti jika dinilai kinerja pelaksana
pemerintahan tidak baik namun jika penilaian itu ada berarti hal ini bagian
dari feed back dari sajian informasi itu.
2.2 Hambatan Pembangunan Ekonomi
a). Permodalan
Sumber modal dalam negeri berasal dari tabungan masyarakat. Besarnya
tabungan ditentukan oleh besarnya pendapatan, nilai uang yang stabil dan
tersedianya sarana dan cara melaksanakan tabungan itu. Modal dapat dikatakan
faktor pokok dalam pembangunan. Bila pendapatan perkapita redah, maka proses
pembentukan modalnya terlambat. Akibatnya sumber utama pembentukan modal
adalah tabungan pemerintah dan bantuan dari luar negeri.
-
7
b). Iklim dan keadaan Alam
Pembangunan ekonomi negara berkembang umumnya dan indonesia
khususnya masih sangat tergantung pada iklim struktur yang agraris. Dengan kata
lain, persediaan sumber alam yang cukup membuat masyarakat terlena dan tidak
merasa di tantang untuk bekerja keras.
c). Penduduk dan Ketenagakerjaan
Pembangunan dapat berjalan dengan baik apabila tersedia tenaga ahli yang
cukup. Untuk itu bantuan tenaga ahli luar dalam jumlah terbatas tetap diperlukan
terutama dalam jumlah terbatas tetap diperlukan yaitu dalam mempercepat alih
fungsi teknologi. Akibat lain dari kekuragan tenaga kerja ahli adalah terbatasnya
kemampuan mengolah sumber daya alam.
d). Politik dan Ideologi
Kestabilan politik suatu negara menentukan kelancaran proses
pembangunan. Banyak biaya tersedot untuk operasi pemulihan keamanan. Belum
kerugian material dan nyawa yang ditimbulkannya.
e). Sistem sosial dan masyarakat
Kondisi objektif bangsa Indonesia adalah bahwa masyarakat terdiri adri
berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama/kepercayaan. Jika masalah ini tidak
ditangani dengan baik dapat menimbulkan masalah dan salah paham, yang berarti
menghambat pembangunan.
f). Situasi ekonomi dunia
Situasi ekonomi internasional baik resesi, pluktuasi maupun lainnya
langsung atau tidak langsung dapat menghambat pembangunan dalam negeri.
-
8
2.3 Pengertian Publik
Menurut Kunarjo (2002:138) Publik adalah pihak yang menerima dan
karena pembangunan ekonomi adalah tujuan kebijakan yang paling menonjol,
maka bisnis dan negara atau politik uanglah yang menjadi pemain utama dalam
gelanggang politik. Menurut Smith (2009:304) Publik bukan lagi para pejabat
atau institusi politis, melainkan masyarakat warga (civil societi) yang kritis dan
berorientasi pada moral universal umat manusia. Menurut Giri (2008:25) Publik
adalah sejumlah orang yang dalam kesempatan tertentu, ditempat tertentu, akan
berkomunikasi dengan kita. Menurut Mulyadi (2006:176) Publik adalah segala hal
serentak bukan apapun juga, kekuatan yang paling berbahaya serentak sesuatu
yang paling tak bermakna, orang bisa saja bicara atas nama politik, tetapi tetap
publik itu bukan sosok nyata siapapun. Menurut Nugroho (2006:89) Publik adalah
masyarakat umum sebagai anggota dari warga masyarakat dalam negara.
2.4 Pengertian Investasi Publik
Menurut Sadono Sukirno (2000) Investasi publik merupakan kegiatan
investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan
ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan
meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga
fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni (1) investasi merupakan salah satu
komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan
meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja;
(2) pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas
produksi; (3) investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.
-
9
Dari uraian diatas terlihat bahwa investasi merupakan variabel makro
ekonomi yang penting, sebab dengan adanya investasi maka produksi dapat
dilakukan secara teknis, selain itu kualitas barang dan jasa dapat ditingkatkan.
Dengan demikian investasi dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi suatu
negara/daerah.
2.5 Pengertian Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia adalah suatu proses untuk mempebesar pilihan-
pilihan bagi manusia (UNDP, 1990:1). Definisi pembangunan manusia tersebut
pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat komprehensif.
Pembangunan manusia mencakup aspek yang lebih luas daripada pembangunan
yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi (biasa diukur dari PDRB).
Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta
dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya.
2.6 Pengertian Kemiskin
Menurut Mulyadi dkk (2006), kemiskinan sangat multidimensional,
artinya kemiskinan mempunyai banyak aspek sebab kebutuhan setiap manusia
sangat beragam. Kemiskinan ditinjau dari sisi kebijakan umum terdiri dari dua
aspek, yaitu primer dan sekunder. Aspek primer merupakan miskin akan aset,
organisasi sosial politik, serta pengetahuan dan keterampilan. Aspek sekunder
merupakan miskin akan jaringan sosial, sumber-sumber keuangan, dan informasi.
Manifestasi dari dimensi kemiskinan ini dalam bentuk kekurangan gizi, air bersih,
perumahan yang tidak sehat, pelayanan kesehatan yang kurang memadai dan
tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.
-
10
Dimensi-dimensi kemiskinan ini saling berkaitan baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang berarti bahwa kemajuan atau kemunduran pada
salah satu aspek akan menyebabkan kemunduran atau kemajuan aspek lainnya.
Sebenarnya inti dari kemiskinan adalah manusianya, baik secara individual
maupun secara kolektif. Seperti istilah kemiskinan pedesaan atau kemiskinan
perkotaan yang miskin bukan daerah perkotaan atau desanya, tetapi yang
mengalami kemiskinan adalah penduduk wilayah tersebut.
Pada negara yang dikategorikan miskin biasanya diikuti pula dengan
kondisi yang terbelakang. Oleh karena itu, kemiskinan dan keterbelakangan dapat
dikatakan merupakan suatu keadaan yang selalu bersamaan. Kedua hal tersebut
sangat melemahkan fisik dan mental manusia dan berdampak terhadap semua
sektor. Oleh sebab itu, pembangunan di negara berkembang bukan hanya untuk
meningkatkan pendapatan nasional saja atau hanya untuk menambah produksi
barang-barang dan jasa, tetapi pembangunan harus bertujuan pula untuk
membangun manusia jasmaniah, rohaniah dan mengubah nasib manusia untuk
keluar dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.
Kemiskinan secara konseptual dapat dipandang dari berbagai
segi. Pertama, segi subsistem, yaitu penghasilan dan jerih payah seseorang hanya
cukup untuk makan saja, bahkan tidak cukup pula untuk itu. Kedua, segi
ketidakmerataan yang melihat dari posisi relatif dari setiap golongan menurut
penghasilannya terhadap posisi golongan lain. Ketiga, segi eksternal yang
mencerminkan konsekuensi sosial dari kemiskinan terhadap masyarakat di
sekelilingnya, yaitu bahwa kemiskinan yang berlarut-larut mengakibatkan dampak
sosial yang tidak ada habisnya.
-
11
2.7 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian di atas, maka
diduga Investasi Publik berpengaruh terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh
Barat.
-
III. METODE PENELITIAN
3.1 Teknik penentuan populasi dan sampel
3.1.1 Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi seluruh data yang diambil di
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Barat.
3.1.2 Sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah Anggaran belanja langsung pada
semua Satuan Perangkat Kerja Daerah di dalam buku Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah di Kabupaten Aceh Barat.
3.2 Data Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan dan
menganalisis data-data yang diperoleh dan menarik kesimpulan dari hasil analisis.
Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang
pengaruh pembangunan jalan dan jembatan serta program pembagian bibit sawit
dan bibit karet terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
3.2.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder
internal dan bersifat kuantitatif, yaitu pengaruh investasi publik terhadap
perekonomian masyarakat daerah Kabupaten Aceh Barat. Data sekunder yaitu
data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan oleh pihak lain.
-
13
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data
Guna membahas permasalahan yang ada, dilakukan teknik pengumpulan
data sebagai berikut:
i. Penelitian Kepustakaan (library research)
Penelitian di lakukan dengan pengumpulan bahan-bahan teoritis sebagai
acuan perbandingan dengan praktek yang ada. Bahan-bahan yang dipelajari
adalah yang berkaitan dengan Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap
Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.
ii. Penelitian Lapangan (Field research)
Pengumpulan data dalam penelitian lapangan di lakukan dengan
menggunakan dua cara yaitu:
Wawancara, yaitu mengadakan komunikasi langsung dengan Pimpinan
Unit Kerja, masyarakat, dan Pengendalian Kegiatan yang menyangkut
Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten
Aceh Barat.
Observasi, yaitu secara langsung mengadakan pengamatan terhadap
gejala-gejala yang ditemui yang berhubungan dengan Analisis Pengaruh
Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.
3.3 Model Analisa Data
Metode yang digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis korelasi, koefisien
determinasi, dan uji t yang akan diolah dengan menggunakan program statistik
SPSS dengan penjelasan berikut ini:
-
14
3.3.1 Regresi Linier Sederhana.
Regresi linier sederhana bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua
atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel
terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.
Rumus regresi linier sederhana adalah:
Y: Kemiskinan
X: Investasi publik
Di mana : Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
a = Koefisien regresi
b1 = Koefisien regresi faktor X
3.4 Definisi Operasional Variabel
1. Kemiskinan diukur dengan jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Aceh
Barat berdasarkan dalam satuan jiwa dan pasti setiap tahun bertambah
jumlahnya.
2. Investasi publik masyarakat diukur dengan jumlah Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah atau APBD berupa Anggaran Belanja Langsung
Kabupaten Aceh Barat didalam satuan rupiah.
3.5 Pengujian Hipotesis
Uji signifikan (pengaruh nyata) variabel bebas (X) terhadap variabel tidak
bebas (Y) dapat dilakukan dengan koefisien korelasi (r), koefisien determinasi (
r2 ), dan Uji t statistik.
-
15
a. Koefisien Korelasi (r)
Koefisien korelasi adalah suatu analisa untuk mengetahui seberapa besar
hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Koefisien korelasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Rumus koefisiensi korelasi menurut Nacrowi (2006:133)
b. Koefisien Determinasi ( r2 ¿
Analisa ini digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel
bebas (X) terhadap variabel (Y). Koefisien determinasi ( r2 ¿ merupakan
kuadrat dari nilai dari koefisien korelasi.
Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut (Ridwan, 2000) dalam
Arafah (2008:11).
c. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis suatu parameter bila sampel berukuran
kecil (n ≤ 30) dan ragam populasi tidak diketahui. Ruslan (2006:189).
Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
H : β = 0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama- sama tidak terpengaruh₀
secara signifikan antara Investasi Publik dan Terhadap Kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat.
H1:β ≠0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan antara Investasi Publik dan Terhadap Kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat.
-
16
Kriteria uji hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :
a. Apabila t h> tt , Maka H ditolak H₀ 1
diterima, artinya terdapat pengaruh antara Investasi Publik dan Terhadap
Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.
b. Apabila t h< tt , Maka H diterima H₀ 1
ditolak, artinya terdapat pengaruh antara Investasi Publik dan Terhadap
Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.
-
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu Kabupaten yang ada di
Provinsi Aceh, dimana Kabupaten Aceh Barat terletak antara 04006’-04047’
Lintang Utara dan 95052’-96030’ Bujur Timur dengan luas mencapai 2.972,95
km2. Batasan Kabupaten Aceh Barat yaitu sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Pidie dan Aceh Jaya, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten
Nagan Raya dan Samudera Indonesia, sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Tengah dan Nagan Raya, sedangkan sebelah Barat berbatasan
dengan Samudera Indonesia.
Selanjutnya penelitian melakukan analisis data-data yang bertujuan untuk
mengetahui analisis pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten
Aceh Barat, dari hasil analisa data digunakan untuk membuktikan hipotesis
tersebut benar adanya.
Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif
yang menjelaskan tentang gambaran data penelitian yang terdiri dari nilai tertinggi
dan terendah. Sedangkan analisis statistik disini adalah analisis yang dilakukan
dengan pembuktian hipotesis penelitian, dalam hal ini digunakan analisis terdiri
dari analisis regresi sederhana, analisis korelasi, determinasi, dan uji t yang diolah
melalui program komputer statistik SPSS.
-
18
4.2 Kemiskinan
Masalah kemiskinan identik dengan penduduk miskin yang tinggal
didaerah pedesaan, dimana kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya tingkat
kesejahteraan penduduk serta kurangnya ilmu pendidikan.
Berikut Angka Kemiskinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1Angka Kemiskinan Kabupaten Aceh Barat
Tahun 2007-2012No Tahun Persentase Kemiskinan1 2007 32,632 2008 29,963 2009 27,094 2010 24,435 2011 23,816 2012 22,76
Sumber : BPS Kabupaten Aceh Barat
Tabel 1 (satu) di atas memperlihatkan bahwa angka kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2007 sebesar 32,63 persen. Pada tahun 2008
tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat mengalami penurunan sebesar 29,96
persen. Pada tahun 2009 tingkat kemiskinan kembali mengalami penurunan
sebesar 27,09. Pada tahun 2010 tingkat kemiskinan semakin mengalami
penurunan sebesar 24,43 persen. Sementara pada tahun 2011 dan 2012 sekitar
23,81 persen sampai 22,76 persen.
Penulis menyimpulkan bahwa penurunan tingkat kemiskinan di karenakan
oleh semakin meningkatnya jumlah pendapatan yang diterima masyarakat di
Kabupaten Aceh Barat.
-
19
4.3 Investasi Publik
Berikut tingkat Investasi Publik dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2Investasi Publik di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012
No Tahun Investasi Publik (milyar) Investasi Publik (Ln)1 2007 254.263.608.057 26,262 2008 178.634.548.048 25,913 2009 182.915.342.691 25,934 2010 168.089.429.999 25,855 2011 147.469.917.092 25,726 2012 144.685.184.086 25,70
Sumber: DPKKD Kabupaten Aceh Barat, (diolah Maret 2015)
Tabel 2 (dua) di atas memperlihatkan bahwa tingkat investasi publik pada
tahun 2007 sebesar Rp 254.263.608.057. Pada tahun 2008 jumlah anggaran
investasi publik mengalami penurunan sebesar Rp 178.634.548.048. Pada tahun
2009 anggaran investasi publik mengalami peningkatan sebesar
Rp182.915.342.691. Pada tahun 2010 anggaran investasi publik kembali
mengalami penurunan sebesar Rp 168.089.429.999. Sementara pada tahun 2011
anggaran investasi publik semakin mengalami penurunan sebesar
Rp147.469.917.092. Sedangkan pada tahun 2012 tingkat investasi publik
mengalami penurunan yang sangat drastis sekitar Rp 144.685.184.086.
Penulis menyimpulkan bahwa semakin berkurangnya jumlah investasi
publik dikarenakan tingkat kemiskinan sudah berkurang disetiap tahunnya.
-
20
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat akan dianalisis dengan mengunakan model analisis regresi
sederhana yang diolah melalui program statistik komputer SPSS.
Dari hasil penelitian bahwa diperoleh hasil akhirnya sebagai berikut:
Tabel 3Rata-rata, Standar deviasi, dan Observasi
No Variabel Mean Std.Deviation N
1 Kemiskinan 26.7800 3.87130 62 Investasi Publik 25.8950 .20266 6
Sumber: Hasil regresi (diolah Maret 2015)
Pada tabel 3 (tiga) diatas terlihat bahwa rata-rata tingkat kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat selama kurun waktu 2007-2012 adalah 26.78 persen
dengan standar deviasi 3,87 persen. Sementara rata-rata investasi publik di
Kabupaten Aceh Barat pada tahun yang sama adalah 25.89 persen dengan standar
deviasi 0,20 persen rata-rata kesejahteraan. Sedangkan N menyatakan jumlah
observasi yang berjumlah 6 (enam) tahun.
4.4.1 Hasil Akhir
Berikut tabel yang menunjukkan hasil akhir yang menjelaskan tentang
nilai uji t, uji F, koefisien korelasi dan koefisien determinasi.
Tabel 4Hasil Akhir Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan
di Kabupaten Aceh Barat 2007-2012No Variabel Koefesien
AkhirStandar Error Nilai t ttabel Sig.
12
KonstantaInvestasi Publik
-427.59017.547
97.7783.776
-4.3734.647
2.015
2.015
0.0120.010
456
Koefesien Korelasi (R) = 0,919Koefesien Determinasi (R2) = 0,844Koefisien Determinasi Adjusted = 0,805
-
21
7 Uji F = 21,595 Sig. 0,010Sumber : data diolah Maret 2015 ( data sekunder)
Dari tabel 4 (empat) dapat dilihat peroleh persamaan akhir sebagai berikut:
Y= -427,590 + 17,547X+ e
1. Konstanta
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar -427,590.
Nilai ini menjelaskan bahwa apabila investasi publik sama dengan nol maka
variabel kemiskinan adalah sebesar -427,590 persen.
2. Koefesien regresi Investasi Publik (X)
Dapat dilihat bahwa nilai X sebesar 17,547, dimana hal ini menjelaskan bahwa
apabila variabel Investasi Publik naik 1 juta rupiah maka akan meningkatkan
variabel Kemiskinan sebesar 17,547 persen.
4.4.2 Uji t
Pembuktian analisis pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat dilakukan pengujian secara parsial dengan uji-t pada
jumlah kepercayaan (level of confidence 95% persen) pada taraf nyata (α) = 0,05
yaitu variabel investasi publik di peroleh t-hit sebesar 4,647 lebih besar dari t-tabel
sebesar 2,015 artinya secara parsial variabel investasi publik berpengaruh secara
nyata terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.
4.4.3 Uji F
Hasil pengujian ANOVA atau uji F (secara simultan) pada tingkat
signifikan α (alpha) = 0,05 persen, memperlihatkan adanya hubungan antara Fhitung
dengan Ftabel, dimana Fhitung 21,595 sebesar > Ftabel sebesar 6,61 artinya berpengaruh
-
22
secara nyata antara variabel investasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten
Aceh Barat.
-
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian terhadap “ Analisis Pengaruh Investasi Publik
Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat”, dari hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat kita ambil kesimpulan yaitu:
a. Rata-rata investasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat pada
tahun yang sama adalah 26.78 persen.
b. Diperoleh persamaan akhir estimasi yaitu sebagai berikut: Y= -427.590 +
17.547X. Konstanta sebesar -427.590 artinya apabila variabel investasi publik
dianggap konstanta maka jumlah kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat
-427.590 persen.
c. Apabila variabel Investasi Publik naik 1 juta rupiah maka akan meningkatkan
variabel Kemiskinan sebesar 17,547 persen dengan asumsi variabel lainnya
dianggap tetap.
d. variabel investasi publik di peroleh t-hit sebesar 4,647 lebih besar dari t-tabel
sebesar 2,015 artinya secara parsial variabel investasi publik berpengaruh
secara nyata terhadap jumlah kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.
e. Koefesien determinasi (R2) Square terdapat dengan bernilai 0,844. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel investasi publik terhadap kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat sebesar 84,4 persen sedangkan sisanya 15,6 persen
dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian.
-
23
f. Koefesin korelasi (R) sebesar 0,919 menggambarkan bahwa investasi publik
sangat erat hubungannya terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat
sebesar 91,9 persen.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ataupun penulis pemerintah daerah Kabupaten Aceh
Barat terhadap Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di
Kabupaten Aceh Barat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pemda
dapat melakukan yaitu:
a. Alokasi anggaran di Dinas Bina Marga Kabupaten Aceh Barat, agar di
alokasikan sesuai dengan kebutuhan di daerah supaya manfaat untuk investasi
publik dan pembangunan manusia terhadap kemiskinan di Aceh Barat dapat
ditanggulangi di masa akan datang dan seterusnya.
b. Pengalokasian anggaran di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat harus
semakin meningkat disetiap tahunnya agar mutu pendidikan lebih baik dan
harus mempunyai pengaruh yang sebenarnya terhadap investasi publik dan
pembangunan manusia terhadap kemiskinan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh
Barat.
c. Untuk Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, agar dapat memimalisir atau
mengurangi angka kemiskinan secara menyuluruh serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan supaya manfaat untuk investasi
publik dan pembangunan manusia terhadap kemiskinan di Aceh Barat dapat
ditanggulangi di masa akan datang dan seterusnya.
-
24
d. Untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat, pemerintah
daerah perlu memberikan usaha dan upaya yang sinergi terhadap pengontrolan
secara langsung terhadap dinas terkait sehingga dapat berjalan sesuai harapan.
-
25
DAFTAR PUSTAKA
Abe, Alexander (2001). Perencanaan Daerah: Memperkuat Prakarsa Rakyat
Dalam Otonomi Daerah. Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta.
Moenir (2006). Manajemen pelayanan Umum Di Indonesia, PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Sedarmayanti (2004). Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian
Kedua, CV.Bandar Maju.Bandung
Halim, Andul (2007). Akutani Sektor Publik Keuangan Daerah, Edisi 3. Salemba,
Jakarta.
Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik : Penentuan harga pelayanan publik,
Yokjakarta
Michael P Tadaro, (2006). Pembagunan Ekonomi di dunia ke tiga. Erlangga,
Jakarta.
Kunarjo, (2002). Perencanaan dan Pengendalian Program Pembagunan . UI Pres,
Universitas Indonesia.
Stephen C Smith, (2009). Pembagunan Ekonomi jilid – 2 . erlangga, Jakarta.
Riant Nugroho D, (2006). Kebijakan public untuk Negara-negara berkembang ,
model-modelperumusan implementasi dan evaluasi. PT. Elex media
komputindo . Jakarta.
Mulyadi, (2006). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam perspektif
pembangunan, PT. Raja Grafindo Persada . Jakarta
Tjiptono, Fandy (2004) Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut
Lehtinen dan Lehtinen ,P.97. Goetsh dan Davis . P.51, Garvin P. 51, Josep
M Juran P. 51 seperti yang dikutip dalam Tjiptono (2004), Erlangga.
Jakarta.
-
26
Giri Cahyono. (2008). “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan harga Pelayanan
terhadap Kepuasan Masyarakat”. Tesis, Universitas Terbuka
Saladin, djasmin (2009) unsur’ Pemasaran dan Inti Manajemen Pemasaran.CV.
Mandar Maju, Bandung.
Kotler, Philip (2009) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan pengendalian. Erlangga Jakarta.
Reksohadiprodjo, sukanto (2001) Ekonomika Public, edisi pertama , BPFE.
Yogyakarta.
Faizal Noor, Henry, 2008, Ekonomi Manajerial, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
-
27
Lampiran 1: Data Input Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012
No Kemiskinan (Y) Investasi Publik (X)1 32.63 26.262 29.96 25.913 27.09 25.934 24.43 25.855 23.81 25.726 22.76 25.70
Sumber : Data Diolah Maret 2015
-
28
Lampiran 2: Hasil Regresi
Descriptive StatisticsMean Std. Deviation N
Kemiskinan 26.7800 3.87130 6Investasi publik 25.8950 .20266 6
CorrelationsKemiskinan I.publik
Pearson Correlation
Kemiskinan 1.000 .919I.publik .919 1.000
Sig. (1-tailed) Kemiskinan . .005I.publik .005 .
N Kemiskinan 6 6I.publik 6 6
Variables Entered/RemovedbModel Variables Entered Variables Removed Method
dimension 1 I.publika . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Kemiskinan
Model Summaryb
ModelR R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
dimension
1 .919a .844 .805 1.71105
a. Predictors: (Constant), I.publik
b. Dependent Variable: Kemiskinan
ANOVAbModel Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 63.224 1 63.224 21.595 .010a
Residual 11.711 4 2.928
Total 74.935 5
a. Predictors: (Constant), I.publikb. Dependent Variable: Kemiskinan
-
29
Coefficientsa
Model UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
95.0% ConfidenceInterval for B Correlations
CollinearityStatistics
BStd.
Error BetaLowerBound
UpperBound
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -427.590 97.778 -4.373 .012 -699.066 -156.114I.publik 17.547 3.776 .919 4.647 .010 7.063 28.030 .919 .919 .919 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Coefficient Correlationsa
Model I.publik
1 Correlations I.publik 1.000
Covariances I.publik 14.257
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Collinearity DiagnosticsaModel Dimension
Eigenvalue Condition IndexVariance Proportions
(Constant) I.publikdimension
11
1 2.000 1.000 .00 .002 2.552E-5 279.950 1.00 1.00
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual
dimension0
1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual
dimension0
1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841
a. Dependent Variable: Kemiskinan
-
30
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPredicted Value 23.3584 33.1845 26.7800 3.55595 6Residual -1.56040 2.91680 .00000 1.53041 6Std. Predicted Value -.962 1.801 .000 1.000 6Std. Residual -.912 1.705 .000 .894 6a. Dependent Variable: Kemiskinan
-
31
-
32
Lampiran 3: Tabel Uji t
-
DAFTAR PUSTAKA
Abe, Alexander (2001). Perencanaan Daerah: Memperkuat Prakarsa Rakyat
Dalam Otonomi Daerah. Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta.
Moenir (2006). Manajemen pelayanan Umum Di Indonesia, PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Sedarmayanti (2004). Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian
Kedua, CV.Bandar Maju.Bandung
Halim, Andul (2007). Akutani Sektor Publik Keuangan Daerah, Edisi 3. Salemba,
Jakarta.
Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik : Penentuan harga pelayanan publik,
Yokjakarta
Michael P Tadaro, (2006). Pembagunan Ekonomi di dunia ke tiga. Erlangga,
Jakarta.
Kunarjo, (2002). Perencanaan dan Pengendalian Program Pembagunan . UI Pres,
Universitas Indonesia.
Stephen C Smith, (2009). Pembagunan Ekonomi jilid – 2 . erlangga, Jakarta.
Riant Nugroho D, (2006). Kebijakan public untuk Negara-negara berkembang ,
model-modelperumusan implementasi dan evaluasi. PT. Elex media
komputindo . Jakarta.
Mulyadi, (2006). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam perspektif
pembangunan, PT. Raja Grafindo Persada . Jakarta
Tjiptono, Fandy (2004) Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut
Lehtinen dan Lehtinen ,P.97. Goetsh dan Davis . P.51, Garvin P. 51, Josep
M Juran P. 51 seperti yang dikutip dalam Tjiptono (2004), Erlangga.
Jakarta.
-
Giri Cahyono. (2008). “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan harga Pelayanan
terhadap Kepuasan Masyarakat”. Tesis, Universitas Terbuka
Saladin, djasmin (2009) unsur’ Pemasaran dan Inti Manajemen Pemasaran.CV.
Mandar Maju, Bandung.
Kotler, Philip (2009) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan pengendalian. Erlangga Jakarta.
Reksohadiprodjo, sukanto (2001) Ekonomika Public, edisi pertama , BPFE.
Yogyakarta.
Faizal Noor, Henry, 2008, Ekonomi Manajerial, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
-
Lampiran 2: Hasil Regresi
Descriptive StatisticsMean Std. Deviation N
Kemiskinan 26.7800 3.87130 6I.publik 25.8950 .20266 6
CorrelationsKemiskinan I.publik
Pearson Correlation
Kemiskinan 1.000 .919I.publik .919 1.000
Sig. (1-tailed) Kemiskinan . .005I.publik .005 .
N Kemiskinan 6 6I.publik 6 6
Variables Entered/RemovedbModel Variables Entered Variables Removed Method
dimension 1 I.publika . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Kemiskinan
Model SummarybModel R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
dimension0 1 .919a .844 .805 1.71105a. Predictors: (Constant), I.publikb. Dependent Variable: Kemiskinan
ANOVAbModel Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 63.224 1 63.224 21.595 .010a
Residual 11.711 4 2.928
Total 74.935 5
a. Predictors: (Constant), I.publikb. Dependent Variable: Kemiskinan
-
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
95.0% Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Lower
Bound
Upper
Bound
Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) -427.590 97.778 -4.373 .012 -699.066 -156.114
I.publik 17.547 3.776 .919 4.647 .010 7.063 28.030 .919 .919 .919 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Coefficient Correlationsa
Model I.publik
1 Correlations I.publik 1.000
Covariances I.publik 14.257
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Collinearity DiagnosticsaModel Dimension
Eigenvalue Condition IndexVariance Proportions
(Constant) I.publikdimension
11
1 2.000 1.000 .00 .002 2.552E-5 279.950 1.00 1.00
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual
dimension0
1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841
a. Dependent Variable: Kemiskinan
Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual
dimension0
1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841
a. Dependent Variable: Kemiskinan
-
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 23.3584 33.1845 26.7800 3.55595 6
Residual -1.56040 2.91680 .00000 1.53041 6
Std. Predicted Value -.962 1.801 .000 1.000 6
Std. Residual -.912 1.705 .000 .894 6
a. Dependent Variable: Kemiskinan
-
RIWAYAT HIDUP
Nama : JasmanJenis Kelamin : Laki-LakiTempat/Tanggal Lahir : Woyla, 03 Juli 1988Agama : IslamAlamat : Jl. Cut Meutia
Ds. Ujong Baroh, Babussalam Meulaboh Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat
Alamat Email : [email protected]
Orang Tua/Wali :
Ayah : Rusli Ibu : Faridah
Pendidikan Formal :1995 – 2000 : SD Negeri Paya Megeundrang
2000 – 2003 : SMP Negeri 5 Meulaboh2003 – 2006 : SMK Negeri 1 Meulaboh2006 – 2015 : Universitas Teuku Umar, Meulaboh
Pendidikan Non Formal :
2001 – 2002 : Pesantren Babussalam Meulaboh2006 - 2007 : Pelatihan Komputer di LINFAKOM AHAT-NET
Pengalaman Organisasi :- Kabid sosial BEM Fakultas Ekonomi (2006)- Anggota Meukeutop Entertain (2007)- Wakil Ketua DPM Fakultas Ekonomi (2008)- Kader LSM Safe Emergency for Acheh (2009)- Manager Program Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (2010)- Anggota KPW Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR) (2010)- Kabid Hukum DPW KMPA Aceh Barat (2012)- Kabid Migas DPW HIPPI Aceh sekarang- Sekjen DPC FTA-SBSI Aceh Barat sekarang- Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem Aceh Barat (2013 sampai sekarang)
vi
1234567891011121314151617