OLEH - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/25/1/I-V.pdf · pembangunan jalan dan jembatan di...

56
ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BARAT SKRIPSI OLEH : J A S M A N NIM: 06C201009 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI TEUKU UMAR MEULABOH - ACEH BARAT 2015

Transcript of OLEH - repository.utu.ac.idrepository.utu.ac.id/25/1/I-V.pdf · pembangunan jalan dan jembatan di...

  • ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAPKEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

    SKRIPSI

    OLEH :

    J A S M A N

    NIM: 06C201009

    PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI TEUKU UMARMEULABOH - ACEH BARAT

    2015

  • ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAPKEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

    SKRIPSI

    OLEH :

    J A S M A N

    NIM: 06C201009

    Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS NEGERI TEUKU UMARMEULABOH - ACEH BARAT

    2015

  • LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

    Skripsi dengan judul:

    ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK TERHADAP

    KEMISKINAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

    Yang disusun oleh :

    Nama Mahasiswa : JASMAN

    NIM : 06C201009

    Fakultas : Ekonomi

    Program Studi : IESP (Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)

    Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal ……………..2014 dan

    dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

    SUSUNAN DEWAN PENGUJI

    1. Drs.H.Munawar Iha, MM : ................................( Ketua Penguji )

    2. TM.Haiqal, SE, M.Si : ................................( Anggota Penguji I )

    3. Yuyuk EW, SE.M.Si : ................................( Anggota Penguji II )

    4. Zulbaidi, MM : ................................( Anggota Penguji III )

    Alue Penyareng……………… 2014

    Ketua Jurusan Prodi IESP

    Yuyuk Ew, SE, M.Si

  • LEMBAR PENGESAHAN

    Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH INVESTASI PUBLIK

    TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN

    ACEH BARAT

    Nama Mahasiswa : JASMANNIM : 06C201009Program Studi : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

    Menyetujui,Komisi Pembimbing

    Pembimbing I

    Drs. H. Munawar Iha, MM

    Pembimbing II

    TM. Haiqal, SE, M.Si

  • KATA PERSEMBAHAN

    Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumidengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-

    orang yang sombong lagi membanggakan diri. QS. Luqman ayat 31)

    Yang utama dan segalanya…Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT, karena

    kasih sayangnya telah memberikanku ilmu serta kekuatanuntuk menyelesaikan karya ilmiah ini serta sholawat dan

    salam juga selalu terlimpahkan kepada baginda RasulullahMuhammad SAW.

    Karya tulis ini kupersembahkan untukmu yang mengasihiku danmenyayangiku adalah Engkau ibundaku yang tegar yang selalu

    dan mendo’akan diriku setiap langkahku terima kasih ibu.

    Dan untukmu adalah engkau ayahku yang telah bersusahpayah mencari nafkah untuk membiayai kuliah ananda

    sehingga ananda bisa menyandang gelar sarjana,ayahanda terimakasih untuk kasih sayang dan jeri payahmu

    selama ini.

    Ya AllahTerima kasih atas nikmatmu yang telah kau berikan padakudan tuntunlah aku ke jalan yang benar untuk masa depan

    ku dikemudian hari.Ayahanda yang telah bersusah payah memberi pendidikankepada saya, ibunda yang selalu mendo’akan saya, serta

    adik-adik saya, yang selalu memberi dukungan dansemangat terima kasih tuk semuanya.

    Sahabat saya semuanya di Universitas Teuku Umar yangselalu menemani saya disaat suka dan duka, dan teman-

    teman di Angkatan 06 yang selalu bersama dimasa kuliah.

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 01 Angka Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012.............................................................................................................................17

    Tabel 02 Investasi Publik di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012.............................................................................................................................18

    Tabel 03 Rata-Rata, Standar dan Observasi .............................................................................................................................19

    Tabel 04 Hasil Akhir Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012............................................................................................................19

    Tabel 05 Tabel Uji t .............................................................................................................................31

    Tabel 06 Tabel uji f.............................................................................................................................32

    `

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 :Data Input Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat ...........................................27

    Lampiran 2 : Hasil Regresi ............................................................................... 28

    Lampiran 3 : Tabel ............................................................................................ 32

    Lampiran 4 : Tabel Uji f .................................................................................... 33

  • ABSTRAK

    Jasman. Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di KabupatenAceh Barat. Dibawah bimbingan Drs.H.Munawar Iha, MM dan TM.Haiqal, SE,M.Si.

    Penelitian ini adalah dilakukan untuk mengetahui pengaruh investasipublik terhadap kemiskinanan di Kabupaten Aceh Barat. Data yang dikumpulkanadalah data skunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas PendapatanKeuangan dan Kas Daerah serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat.

    Data yang digunakan adalah tahun 2007-2012 yang meliputi variabelInvestasi Publik. Dari hasil penelitian diperoleh persamaan akhir estimasidiperoleh Y dan X artinya apabila variabel investasi publik dianggap kostantamaka jumlah kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat sebesar -427.590 persen.

    Apabila terjadi penurunan investasi publik 1 rupiah maka akanberpangaruh terhadap penurunan kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat sebesar-427.590 persen dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Koefesiendeterminasi (R2) Square dengan nilai 0,844. Hal ini menunjukkan bahwa variabelinvestasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat sebesar 84,4persen sedangkan sisanya 15,6 persen dipengaruhi oleh variabel lainnya diluarmodel penelitian ini.

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disaran kepadapemerintah supaya mampu meningkatkan dana investasi publik terhadapkemiskinan di Kabupaten Aceh Barat secara nyata yang dapat dirasakan olehmasyarakat secara kesejahteraan semakin optimal dan lebih lagi kedepan yangberpengaruh positif tehadap kemiskinan dalam meningkatkan kesejahteraanmasyarakat.

    Diharapkan agar pengalokasian oleh pemerintah disesuaikan dengankondisi dilapangan dan kebutuhan ditiap daerah, sehingga investasi publikberpengaruh terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.

    Kata Kunci: Investasi Publik dan Kemiskinan.

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjat kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

    kudrah dan iradah Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam tidak lupa kita

    sampaikan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah

    membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang berpendidikan

    seperti sekarang ini.

    Rasa terima kasih saya kepada dosen pembimbing yang telah memberikan

    penulis bimbingan sehingga dapat kami selesaikan skripsi penelitian dengan judul

    “Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten

    Aceh”.

    Dan juga terima kasih saya kepada kawan – kawan yang telah ikut

    berpartisipasi dan memberikan dorongan serta motivasi kepada saya sehingga

    dapat tersusun tugas saya ini. Merupakan suatu kebanggaan bagi penulis, jika

    skripsi penelitian ini dapat bagi semua pihak. Saya menyadari bahwa didalam

    penyusunan skripsi penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih dapat

    banyak kesalahan dan kekeliruan. Oleh karena itu saya sangat mengharapakan

    kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak demi memperbaiki skripsi

    penelitian ini ke depan di masa yang akan mendatang.

    Dalam penulisan skripsi ini tentunya masih banyak kekurangan oleh

    karena itu, penulis berharap masukan baik saran maupun kritikan yang

    membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis juga

    kepada:

    1. Bapak Drs.H.Munawar Iha, MM selaku Dosen Pembimbing Ketua dan Bapak

    TM.Haiqal, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah

  • mengorban waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan

    saran.

    2. Ibu Yuyuk EW, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi dan

    Studi Pembangunan Universitas Negeri Teuku Umar.

    3. Bapak Dr.Ishak Hasan,M.SiPlt selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

    Negeri Teuku Umar.

    4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat

    dan kasih sayang yang tulus serta do,a yang tiada hentinya.

    5. Teman-teman angkatan 2006 yang selalu memberikan dukungan dan

    semangat yang kuat dalam artian sebuah persahabatan.

    Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kami berserah diri, semoga

    bermanfaat bagi saya khususnya dan juga bagi semua pihak, Amin.

    Meulaboh, 01 Maret 2015

    Penulis

    JASMAN

  • DAFTAR ISI

    HalamanHALAMAN SAMPUL.............................................................................................iHALAMAN JUDUL................................................................................................iiHALAMAN TUJUAN.............................................................................................iiiABSTRAK................................................................................................................ivHALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. vRIWAYAT HIDUP..................................................................................................viMOTTO/PERUNTUKAN.......................................................................................viiKATA PENGANTAR .............................................................................................viiiDAFTAR ISI ............................................................................................................ixDAFTAR TABEL.....................................................................................................xiDAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xii

    I. PENDAHULUAN ................................................................................................

    1

    1.1 Latar Belakang .................................................................................................

    1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................

    2

    1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................

    2

    1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................

    3

    1.4.1 Manfaat Praktis. ......................................................................................

    ..................................................................................................................3

    1.4.2 Manfaat Teoritis. .....................................................................................

    ..................................................................................................................3

    xi

  • 1.5 Sistematika Pembahasan ..................................................................................

    4

    II. TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................

    5

    2.1 Sejarah Pembangunan ......................................................................................

    5

    2.2 Hambatan Pembangunan Ekonomi ..................................................................

    6

    2.3 Pengertian Publik .............................................................................................

    8

    2.4 Pengertian Investasi Publik ..............................................................................

    8

    2.5 Pengertian Pembangunan Manusia...................................................................

    9

    2.6 Pengertian Kemiskinan ....................................................................................

    9

    2.7 Hipotesis ...........................................................................................................

    11

    III .METODE PENELITIAN ................................................................................

    12

    3.1 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel .........................................................

    12

    3.1.1 Populasi .....................................................................................................................................................................................................................

    12

    3.1.2 Sampel ......................................................................................................................................................................................................................

    12

    3.2 Data Penelitian ............................................................................................................................................................................................................................

    12

    xii

  • 3.2.1 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... ................................................................................................................

    12

    3.2.2 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................

    13

    3.3 Model Analisa Data .......................................................................................

    13

    3.3.1 Regresi Linier Sederhana.......................................................................

    14

    3.4 Definisi Operasional Variabel .......................................................................

    14

    3.5 Pengujian Hipotesis........................................................................................

    14

    IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................

    17

    4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.......................................................................................................................................................................................

    17..........................................................................................................................

    4.2 Kemiskinan....................................................................................................

    18

    4.3 Investasi Publik .............................................................................................

    19

    4.4 Hasil Pengujian Hipotesis .............................................................................

    20

    4.4.1 Hasil Akhir............................................................................................

    20

    4.4.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t).................................................................

    21

    4.4.3 Uji Signifikan Simultan (Uji F).............................................................

    21

    xiii

  • V. KESIMPULAN DAN SARAN. .........................................................................

    22

    5.1 Kesimpulan..................................................................................................................................................................................................................................

    22

    5.2 Saran-Saran....................................................................................................

    23

    DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

    25

    LAMPIRAN..............................................................................................................

    27

    xiv

  • I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Negara Indonesia merupakan Negara yang perkembangan teknologi dan

    ekonominya sedang berkembang. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia

    yang terus berkembang dengan ditandai antara lain dengan meningkatnya

    Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja

    Negara (APBN) dari segi pendapatan maupun pengeluaran dalam pembangunan.

    Peningkatan yang pesat disektor pembagunan daerah sangat berperan aktif

    terhadap kemajuan serta kesejahteraan penduduk suatu negara. Peran pemerintah

    untuk meningkatkan kemajuan suatu daerah dengan cara memperbaiki

    infrastuktur jalan dan jembatan. Dengan adanya pembangunan jalan dan jembatan

    adalah bukti bahwa setiap anggaran yang di keluarkan oleh pemerintah adalah

    untuk kesejahteraan masyarakat yang berada di ibukota maupun di propinsi serta

    wilayah kabupaten.

    Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memiliki peranan penting dalam hal

    pembangunan jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Aceh Barat. Sistem

    pengawasan pembangunan jalan dan jembatan dilaksanakan oleh proyek-proyek

    di lingkungan dinas terkait, sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Pengukuran

    kinerja pemerintah dapat diukur dengan peningkatan pembangunan daerah dan

    meningkatnya perekonomian masyarakat di pedesaan.

  • 2

    Untuk kepentingan publik dapat di jadikan evaluasi dan memulihkan kinerja

    dengan perbandingan tingkat pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan

    masyarakat kabupaten di wilayah Aceh Barat. Selain itu dapat juga digunakan

    sebagai tolak ukur untuk peningkatan kinerja pemerintah daerah periode

    berikutnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat ditingkat kabupaten.

    Pengaruh investasi publik terhadap tingkat kemiskinan dapat diukur dari

    meningkatnya perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Aceh Barat.

    Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan

    penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap

    Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat”.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan dalam penelitian

    ini adalah sebagai berikut:

    Pengaruh Investasi Publik terhadap kemiskinan berpengaruh di wilayah

    Kabupaten Aceh Barat?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

    Untuk mengetahui apakah Pengaruh Investasi Publik terhadap kemiskinan

    berpengaruh di wilayah Kabupaten Aceh Barat.

  • 3

    1.4 Manfaat Penelitian

    1.4.1 Manfaat Praktis

    1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebagai bahan

    perbandingan bagi penulis dalam melakukan penilaian.

    2. Dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah khususnya pemerintah

    Kabupaten Aceh Barat tentang Pengaruh Investasi Publik terhadap

    kemiskinan yang mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat.

    3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih kepada Fakultas

    Ekonomi, Universitas Teuku Umar Meulaboh khususnya jurusan ilmu

    Ekonomi Pembangunan dalam memperkaya khasanah, bahan penelitian

    dan bahan bacaan di perpustakaan.

    1.4.2 Manfaat Teoritis

    1. Untuk memberikan masukan berupa informasi pada kalangan akademik

    sebagai dasar penelitian selanjutnya serta memperoleh pemahaman yang

    mendalam mengenai pengaruh Pengaruh Investasi Publik terhadap

    kemiskinan yang mempengaruhi tingkat perekonomian masyarakat di

    wilayah Kabupaten Aceh Barat.

    2. Untuk menerapkan teori-teori yang didapat penulis selama mengikuti

    perkuliahan kedalam praktek sehari-hari sehingga dapat menambah

    pengetahuan dan wawasan penulis mengenai masalah yang akan di

    bahas dalam penulisan ini.

    3. Sebagai bahan referensi bagi pihak yang hendak melakukan penelitian

    selanjutnya.

  • 4

    1.5 Sistematika Pembahasan

    Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi

    lima bab dengan urutan sebagai berikut:

    I: Pada bagian pertama pendahuluan di uraikan tentang pokok-pokok

    pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

    penelitian, manfaat penelitian terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis

    dan sistematika penulisan.

    II: Bagian kedua ini terdiri tinjauan pustaka yang meliputi sejarah pembangunan,

    hambatan pembangunan ekonomi yang terdiri dari permodalan, iklim dan

    keadaan alam, penduduk dan ketenaga kerjaan, politik dan ideologi, sistem

    sosial dan masyarakat, situasi ekonomi dunia serta pengertian publik dan

    pengertian pelayanan publik.

    III: Pada bagian ketiga metode penelitian yang terdiri dari teknik penentuan

    populasi dan sampel, data penelitian diantaranya jenis dan sumber data, teknik

    pengumpulan data, model analisis data, definisi operasional variabel serta

    pengujian hipotesis.

    IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

    Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang ditemui dilapangan, yang

    menyangkut dengan penelitian serta relevansi dengan landasan teori sebagai

    pijakan serta pembahasan mengenai hasil penelitian keseluruhan.

    V: Kesimpulan dan Saran

  • II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Sejarah Pembangunan

    Masalah pembangunan bermula dari kebiasaan penanganan masalah

    pembangunan secara sepintas lalu. Penanganan masalah pembangunan dengan

    data yang tidak akurat dan real akan berpengaruh pada menurunnya kualitas

    penyelesaian masalah tersebut. Pola-pola yang harus dibangun sebagai satu

    kesatuan utuh dari pembangunan tersebut antara lain adalah adanya kajian-kajian

    yang membumi. Kajian ini meliputi kajian untuk menemukan data sebagai bukti

    empiris yang dijadikan data dalam pengambilan kebijakan publik. Selain itu ada

    bentuk kajian aplikasi praktis penanganan masalah pembangunan yang

    partisipatif. Kajian ini merupakan metode untuk menemukan informasi dan

    belajar langsung dari data dan pengalaman yang digunakan sebagai alat analisis

    keadaan oleh masyarakat setempat.

    Selain kajian pembelajaran ini untuk peningkatan pengetahuan masyarakat

    lebih dari itu diperlukan usaha-usaha membangkitkan kesadaran diri. Karena

    pembelajaran yang sesungguhnya adalah peningkatan kesadaran dan perubahan

    perilaku. Bentuk penyajian informasi yang transparan dan menerima feed

    back adalah suatu kesatuan, bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.

    Informasi juga merupakan faktor yang menentukan maju mundurnya

    pembangunan selain komunikasi dan transportasi. Tidak mengherankan minimnya

    pengetahuan masyarakat terjadi sebagai akar masalah dari dampak masalah

    pembangunan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya perilaku penyembunyian

    informasi, baik itu data perencanaan, proses dan hasil pembangunan. Salah satu

  • 6

    elemen penting penyelenggaraan negara yang terbuka yang memberikan ruang

    kebebasan hak publik untuk memperoleh informasi sesuai kebutuhan masyarakat

    atas dasar peraturan perundang -undangan. Dengan demikian hak atas informasi

    menjadi sangat penting karena makin terbukannya penyelenggaraan negara

    diawasi publik, penyelenggaraan negara tersebut makin dapat

    dipertanggungjawabkan. Hak setiap orang untuk memperoleh informasi juga

    relefan dengan meningkatkan kualitas keterlibatan masyarakat. Hal ini bertujuan

    agar masyarakat bisa terlibat penuh dalam pengambilan keputusan, pengawasan

    publik bukan menjadi tanggung jawab namun akan kembali menjadi hak karena

    masyarakat telah mengetahui informasi pembangunan. Jika hendak ditelusuri

    ternyata banyak sekali kegagalan, ketimpangan, kekurangan, ketumpangan dan

    ketindian pembangunan yang seharusnya dijadikan bahan pertimbangan dalam

    pengambilan kebijakan publik. Tidak perlu ditakuti jika dinilai kinerja pelaksana

    pemerintahan tidak baik namun jika penilaian itu ada berarti hal ini bagian

    dari feed back dari sajian informasi itu.

    2.2 Hambatan Pembangunan Ekonomi

    a). Permodalan

    Sumber modal dalam negeri berasal dari tabungan masyarakat. Besarnya

    tabungan ditentukan oleh besarnya pendapatan, nilai uang yang stabil dan

    tersedianya sarana dan cara melaksanakan tabungan itu. Modal dapat dikatakan

    faktor pokok dalam pembangunan. Bila pendapatan perkapita redah, maka proses

    pembentukan modalnya terlambat. Akibatnya sumber utama pembentukan modal

    adalah tabungan pemerintah dan bantuan dari luar negeri.

  • 7

    b). Iklim dan keadaan Alam

    Pembangunan ekonomi negara berkembang umumnya dan indonesia

    khususnya masih sangat tergantung pada iklim struktur yang agraris. Dengan kata

    lain, persediaan sumber alam yang cukup membuat masyarakat terlena dan tidak

    merasa di tantang untuk bekerja keras.

    c). Penduduk dan Ketenagakerjaan

    Pembangunan dapat berjalan dengan baik apabila tersedia tenaga ahli yang

    cukup. Untuk itu bantuan tenaga ahli luar dalam jumlah terbatas tetap diperlukan

    terutama dalam jumlah terbatas tetap diperlukan yaitu dalam mempercepat alih

    fungsi teknologi. Akibat lain dari kekuragan tenaga kerja ahli adalah terbatasnya

    kemampuan mengolah sumber daya alam.

    d). Politik dan Ideologi

    Kestabilan politik suatu negara menentukan kelancaran proses

    pembangunan. Banyak biaya tersedot untuk operasi pemulihan keamanan. Belum

    kerugian material dan nyawa yang ditimbulkannya.

    e). Sistem sosial dan masyarakat

    Kondisi objektif bangsa Indonesia adalah bahwa masyarakat terdiri adri

    berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama/kepercayaan. Jika masalah ini tidak

    ditangani dengan baik dapat menimbulkan masalah dan salah paham, yang berarti

    menghambat pembangunan.

    f). Situasi ekonomi dunia

    Situasi ekonomi internasional baik resesi, pluktuasi maupun lainnya

    langsung atau tidak langsung dapat menghambat pembangunan dalam negeri.

  • 8

    2.3 Pengertian Publik

    Menurut Kunarjo (2002:138) Publik adalah pihak yang menerima dan

    karena pembangunan ekonomi adalah tujuan kebijakan yang paling menonjol,

    maka bisnis dan negara atau politik uanglah yang menjadi pemain utama dalam

    gelanggang politik. Menurut Smith (2009:304) Publik bukan lagi para pejabat

    atau institusi politis, melainkan masyarakat warga (civil societi) yang kritis dan

    berorientasi pada moral universal umat manusia. Menurut Giri (2008:25) Publik

    adalah sejumlah orang yang dalam kesempatan tertentu, ditempat tertentu, akan

    berkomunikasi dengan kita. Menurut Mulyadi (2006:176) Publik adalah segala hal

    serentak bukan apapun juga, kekuatan yang paling berbahaya serentak sesuatu

    yang paling tak bermakna, orang bisa saja bicara atas nama politik, tetapi tetap

    publik itu bukan sosok nyata siapapun. Menurut Nugroho (2006:89) Publik adalah

    masyarakat umum sebagai anggota dari warga masyarakat dalam negara.

    2.4 Pengertian Investasi Publik

    Menurut Sadono Sukirno (2000) Investasi publik merupakan kegiatan

    investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan

    ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan

    meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga

    fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni (1) investasi merupakan salah satu

    komponen dari pengeluaran agregat, sehingga kenaikan investasi akan

    meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional serta kesempatan kerja;

    (2) pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas

    produksi; (3) investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi.

  • 9

    Dari uraian diatas terlihat bahwa investasi merupakan variabel makro

    ekonomi yang penting, sebab dengan adanya investasi maka produksi dapat

    dilakukan secara teknis, selain itu kualitas barang dan jasa dapat ditingkatkan.

    Dengan demikian investasi dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi suatu

    negara/daerah.

    2.5 Pengertian Pembangunan Manusia

    Pembangunan manusia adalah suatu proses untuk mempebesar pilihan-

    pilihan bagi manusia (UNDP, 1990:1). Definisi pembangunan manusia tersebut

    pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat komprehensif.

    Pembangunan manusia mencakup aspek yang lebih luas daripada pembangunan

    yang hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi (biasa diukur dari PDRB).

    Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan seharusnya dianalisis serta

    dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya.

    2.6 Pengertian Kemiskin

    Menurut Mulyadi dkk (2006), kemiskinan sangat multidimensional,

    artinya kemiskinan mempunyai banyak aspek sebab kebutuhan setiap manusia

    sangat beragam. Kemiskinan ditinjau dari sisi kebijakan umum terdiri dari dua

    aspek, yaitu primer dan sekunder. Aspek primer merupakan miskin akan aset,

    organisasi sosial politik, serta pengetahuan dan keterampilan. Aspek sekunder

    merupakan miskin akan jaringan sosial, sumber-sumber keuangan, dan informasi.

    Manifestasi dari dimensi kemiskinan ini dalam bentuk kekurangan gizi, air bersih,

    perumahan yang tidak sehat, pelayanan kesehatan yang kurang memadai dan

    tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah.

  • 10

    Dimensi-dimensi kemiskinan ini saling berkaitan baik secara langsung

    maupun tidak langsung, yang berarti bahwa kemajuan atau kemunduran pada

    salah satu aspek akan menyebabkan kemunduran atau kemajuan aspek lainnya.

    Sebenarnya inti dari kemiskinan adalah manusianya, baik secara individual

    maupun secara kolektif. Seperti istilah kemiskinan pedesaan atau kemiskinan

    perkotaan yang miskin bukan daerah perkotaan atau desanya, tetapi yang

    mengalami kemiskinan adalah penduduk wilayah tersebut.

    Pada negara yang dikategorikan miskin biasanya diikuti pula dengan

    kondisi yang terbelakang. Oleh karena itu, kemiskinan dan keterbelakangan dapat

    dikatakan merupakan suatu keadaan yang selalu bersamaan. Kedua hal tersebut

    sangat melemahkan fisik dan mental manusia dan berdampak terhadap semua

    sektor. Oleh sebab itu, pembangunan di negara berkembang bukan hanya untuk

    meningkatkan pendapatan nasional saja atau hanya untuk menambah produksi

    barang-barang dan jasa, tetapi pembangunan harus bertujuan pula untuk

    membangun manusia jasmaniah, rohaniah dan mengubah nasib manusia untuk

    keluar dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.

    Kemiskinan secara konseptual dapat dipandang dari berbagai

    segi. Pertama, segi subsistem, yaitu penghasilan dan jerih payah seseorang hanya

    cukup untuk makan saja, bahkan tidak cukup pula untuk itu. Kedua, segi

    ketidakmerataan yang melihat dari posisi relatif dari setiap golongan menurut

    penghasilannya terhadap posisi golongan lain. Ketiga, segi eksternal yang

    mencerminkan konsekuensi sosial dari kemiskinan terhadap masyarakat di

    sekelilingnya, yaitu bahwa kemiskinan yang berlarut-larut mengakibatkan dampak

    sosial yang tidak ada habisnya.

  • 11

    2.7 Hipotesis

    Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian di atas, maka

    diduga Investasi Publik berpengaruh terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh

    Barat.

  • III. METODE PENELITIAN

    3.1 Teknik penentuan populasi dan sampel

    3.1.1 Populasi

    Dalam penelitian ini yang menjadi populasi seluruh data yang diambil di

    Badan Keuangan Daerah Kabupaten Aceh Barat.

    3.1.2 Sampel

    Teknik sampling yang digunakan adalah Anggaran belanja langsung pada

    semua Satuan Perangkat Kerja Daerah di dalam buku Anggaran Pendapatan

    Belanja Daerah di Kabupaten Aceh Barat.

    3.2 Data Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan dan

    menganalisis data-data yang diperoleh dan menarik kesimpulan dari hasil analisis.

    Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang

    pengaruh pembangunan jalan dan jembatan serta program pembagian bibit sawit

    dan bibit karet terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.

    3.2.1 Jenis dan Sumber Data

    Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

    internal dan bersifat kuantitatif, yaitu pengaruh investasi publik terhadap

    perekonomian masyarakat daerah Kabupaten Aceh Barat. Data sekunder yaitu

    data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan oleh pihak lain.

  • 13

    3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

    Guna membahas permasalahan yang ada, dilakukan teknik pengumpulan

    data sebagai berikut:

    i. Penelitian Kepustakaan (library research)

    Penelitian di lakukan dengan pengumpulan bahan-bahan teoritis sebagai

    acuan perbandingan dengan praktek yang ada. Bahan-bahan yang dipelajari

    adalah yang berkaitan dengan Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap

    Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.

    ii. Penelitian Lapangan (Field research)

    Pengumpulan data dalam penelitian lapangan di lakukan dengan

    menggunakan dua cara yaitu:

    Wawancara, yaitu mengadakan komunikasi langsung dengan Pimpinan

    Unit Kerja, masyarakat, dan Pengendalian Kegiatan yang menyangkut

    Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten

    Aceh Barat.

    Observasi, yaitu secara langsung mengadakan pengamatan terhadap

    gejala-gejala yang ditemui yang berhubungan dengan Analisis Pengaruh

    Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.

    3.3 Model Analisa Data

    Metode yang digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini yaitu

    dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis korelasi, koefisien

    determinasi, dan uji t yang akan diolah dengan menggunakan program statistik

    SPSS dengan penjelasan berikut ini:

  • 14

    3.3.1 Regresi Linier Sederhana.

    Regresi linier sederhana bertujuan menghitung besarnya pengaruh dua

    atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan memprediksi variabel

    terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas.

    Rumus regresi linier sederhana adalah:

    Y: Kemiskinan

    X: Investasi publik

    Di mana : Y = Variabel terikat

    X = Variabel bebas

    a = Koefisien regresi

    b1 = Koefisien regresi faktor X

    3.4 Definisi Operasional Variabel

    1. Kemiskinan diukur dengan jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Aceh

    Barat berdasarkan dalam satuan jiwa dan pasti setiap tahun bertambah

    jumlahnya.

    2. Investasi publik masyarakat diukur dengan jumlah Anggaran Pendapatan

    Belanja Daerah atau APBD berupa Anggaran Belanja Langsung

    Kabupaten Aceh Barat didalam satuan rupiah.

    3.5 Pengujian Hipotesis

    Uji signifikan (pengaruh nyata) variabel bebas (X) terhadap variabel tidak

    bebas (Y) dapat dilakukan dengan koefisien korelasi (r), koefisien determinasi (

    r2 ), dan Uji t statistik.

  • 15

    a. Koefisien Korelasi (r)

    Koefisien korelasi adalah suatu analisa untuk mengetahui seberapa besar

    hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Koefisien korelasi

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    Rumus koefisiensi korelasi menurut Nacrowi (2006:133)

    b. Koefisien Determinasi ( r2 ¿

    Analisa ini digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel

    bebas (X) terhadap variabel (Y). Koefisien determinasi ( r2 ¿ merupakan

    kuadrat dari nilai dari koefisien korelasi.

    Rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut (Ridwan, 2000) dalam

    Arafah (2008:11).

    c. Uji t

    Uji t digunakan untuk menguji hipotesis suatu parameter bila sampel berukuran

    kecil (n ≤ 30) dan ragam populasi tidak diketahui. Ruslan (2006:189).

    Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

    H : β = 0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama- sama tidak terpengaruh₀

    secara signifikan antara Investasi Publik dan Terhadap Kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat.

    H1:β ≠0, Faktor-faktor yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh secara

    signifikan antara Investasi Publik dan Terhadap Kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat.

  • 16

    Kriteria uji hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :

    a. Apabila t h> tt , Maka H ditolak H₀ 1

    diterima, artinya terdapat pengaruh antara Investasi Publik dan Terhadap

    Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.

    b. Apabila t h< tt , Maka H diterima H₀ 1

    ditolak, artinya terdapat pengaruh antara Investasi Publik dan Terhadap

    Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.

  • IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

    Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu Kabupaten yang ada di

    Provinsi Aceh, dimana Kabupaten Aceh Barat terletak antara 04006’-04047’

    Lintang Utara dan 95052’-96030’ Bujur Timur dengan luas mencapai 2.972,95

    km2. Batasan Kabupaten Aceh Barat yaitu sebelah Utara berbatasan dengan

    Kabupaten Pidie dan Aceh Jaya, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten

    Nagan Raya dan Samudera Indonesia, sebelah Timur berbatasan dengan

    Kabupaten Aceh Tengah dan Nagan Raya, sedangkan sebelah Barat berbatasan

    dengan Samudera Indonesia.

    Selanjutnya penelitian melakukan analisis data-data yang bertujuan untuk

    mengetahui analisis pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten

    Aceh Barat, dari hasil analisa data digunakan untuk membuktikan hipotesis

    tersebut benar adanya.

    Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif

    yang menjelaskan tentang gambaran data penelitian yang terdiri dari nilai tertinggi

    dan terendah. Sedangkan analisis statistik disini adalah analisis yang dilakukan

    dengan pembuktian hipotesis penelitian, dalam hal ini digunakan analisis terdiri

    dari analisis regresi sederhana, analisis korelasi, determinasi, dan uji t yang diolah

    melalui program komputer statistik SPSS.

  • 18

    4.2 Kemiskinan

    Masalah kemiskinan identik dengan penduduk miskin yang tinggal

    didaerah pedesaan, dimana kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya tingkat

    kesejahteraan penduduk serta kurangnya ilmu pendidikan.

    Berikut Angka Kemiskinan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

    Tabel 1Angka Kemiskinan Kabupaten Aceh Barat

    Tahun 2007-2012No Tahun Persentase Kemiskinan1 2007 32,632 2008 29,963 2009 27,094 2010 24,435 2011 23,816 2012 22,76

    Sumber : BPS Kabupaten Aceh Barat

    Tabel 1 (satu) di atas memperlihatkan bahwa angka kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2007 sebesar 32,63 persen. Pada tahun 2008

    tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat mengalami penurunan sebesar 29,96

    persen. Pada tahun 2009 tingkat kemiskinan kembali mengalami penurunan

    sebesar 27,09. Pada tahun 2010 tingkat kemiskinan semakin mengalami

    penurunan sebesar 24,43 persen. Sementara pada tahun 2011 dan 2012 sekitar

    23,81 persen sampai 22,76 persen.

    Penulis menyimpulkan bahwa penurunan tingkat kemiskinan di karenakan

    oleh semakin meningkatnya jumlah pendapatan yang diterima masyarakat di

    Kabupaten Aceh Barat.

  • 19

    4.3 Investasi Publik

    Berikut tingkat Investasi Publik dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

    Tabel 2Investasi Publik di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012

    No Tahun Investasi Publik (milyar) Investasi Publik (Ln)1 2007 254.263.608.057 26,262 2008 178.634.548.048 25,913 2009 182.915.342.691 25,934 2010 168.089.429.999 25,855 2011 147.469.917.092 25,726 2012 144.685.184.086 25,70

    Sumber: DPKKD Kabupaten Aceh Barat, (diolah Maret 2015)

    Tabel 2 (dua) di atas memperlihatkan bahwa tingkat investasi publik pada

    tahun 2007 sebesar Rp 254.263.608.057. Pada tahun 2008 jumlah anggaran

    investasi publik mengalami penurunan sebesar Rp 178.634.548.048. Pada tahun

    2009 anggaran investasi publik mengalami peningkatan sebesar

    Rp182.915.342.691. Pada tahun 2010 anggaran investasi publik kembali

    mengalami penurunan sebesar Rp 168.089.429.999. Sementara pada tahun 2011

    anggaran investasi publik semakin mengalami penurunan sebesar

    Rp147.469.917.092. Sedangkan pada tahun 2012 tingkat investasi publik

    mengalami penurunan yang sangat drastis sekitar Rp 144.685.184.086.

    Penulis menyimpulkan bahwa semakin berkurangnya jumlah investasi

    publik dikarenakan tingkat kemiskinan sudah berkurang disetiap tahunnya.

  • 20

    4.4 Hasil Pengujian Hipotesis

    Untuk mengetahui pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat akan dianalisis dengan mengunakan model analisis regresi

    sederhana yang diolah melalui program statistik komputer SPSS.

    Dari hasil penelitian bahwa diperoleh hasil akhirnya sebagai berikut:

    Tabel 3Rata-rata, Standar deviasi, dan Observasi

    No Variabel Mean Std.Deviation N

    1 Kemiskinan 26.7800 3.87130 62 Investasi Publik 25.8950 .20266 6

    Sumber: Hasil regresi (diolah Maret 2015)

    Pada tabel 3 (tiga) diatas terlihat bahwa rata-rata tingkat kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat selama kurun waktu 2007-2012 adalah 26.78 persen

    dengan standar deviasi 3,87 persen. Sementara rata-rata investasi publik di

    Kabupaten Aceh Barat pada tahun yang sama adalah 25.89 persen dengan standar

    deviasi 0,20 persen rata-rata kesejahteraan. Sedangkan N menyatakan jumlah

    observasi yang berjumlah 6 (enam) tahun.

    4.4.1 Hasil Akhir

    Berikut tabel yang menunjukkan hasil akhir yang menjelaskan tentang

    nilai uji t, uji F, koefisien korelasi dan koefisien determinasi.

    Tabel 4Hasil Akhir Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan

    di Kabupaten Aceh Barat 2007-2012No Variabel Koefesien

    AkhirStandar Error Nilai t ttabel Sig.

    12

    KonstantaInvestasi Publik

    -427.59017.547

    97.7783.776

    -4.3734.647

    2.015

    2.015

    0.0120.010

    456

    Koefesien Korelasi (R) = 0,919Koefesien Determinasi (R2) = 0,844Koefisien Determinasi Adjusted = 0,805

  • 21

    7 Uji F = 21,595 Sig. 0,010Sumber : data diolah Maret 2015 ( data sekunder)

    Dari tabel 4 (empat) dapat dilihat peroleh persamaan akhir sebagai berikut:

    Y= -427,590 + 17,547X+ e

    1. Konstanta

    Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar -427,590.

    Nilai ini menjelaskan bahwa apabila investasi publik sama dengan nol maka

    variabel kemiskinan adalah sebesar -427,590 persen.

    2. Koefesien regresi Investasi Publik (X)

    Dapat dilihat bahwa nilai X sebesar 17,547, dimana hal ini menjelaskan bahwa

    apabila variabel Investasi Publik naik 1 juta rupiah maka akan meningkatkan

    variabel Kemiskinan sebesar 17,547 persen.

    4.4.2 Uji t

    Pembuktian analisis pengaruh investasi publik terhadap kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat dilakukan pengujian secara parsial dengan uji-t pada

    jumlah kepercayaan (level of confidence 95% persen) pada taraf nyata (α) = 0,05

    yaitu variabel investasi publik di peroleh t-hit sebesar 4,647 lebih besar dari t-tabel

    sebesar 2,015 artinya secara parsial variabel investasi publik berpengaruh secara

    nyata terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.

    4.4.3 Uji F

    Hasil pengujian ANOVA atau uji F (secara simultan) pada tingkat

    signifikan α (alpha) = 0,05 persen, memperlihatkan adanya hubungan antara Fhitung

    dengan Ftabel, dimana Fhitung 21,595 sebesar > Ftabel sebesar 6,61 artinya berpengaruh

  • 22

    secara nyata antara variabel investasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten

    Aceh Barat.

  • V. KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Setelah dilakukan penelitian terhadap “ Analisis Pengaruh Investasi Publik

    Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat”, dari hasil penelitian yang telah

    dilakukan maka dapat kita ambil kesimpulan yaitu:

    a. Rata-rata investasi publik terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat pada

    tahun yang sama adalah 26.78 persen.

    b. Diperoleh persamaan akhir estimasi yaitu sebagai berikut: Y= -427.590 +

    17.547X. Konstanta sebesar -427.590 artinya apabila variabel investasi publik

    dianggap konstanta maka jumlah kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat

    -427.590 persen.

    c. Apabila variabel Investasi Publik naik 1 juta rupiah maka akan meningkatkan

    variabel Kemiskinan sebesar 17,547 persen dengan asumsi variabel lainnya

    dianggap tetap.

    d. variabel investasi publik di peroleh t-hit sebesar 4,647 lebih besar dari t-tabel

    sebesar 2,015 artinya secara parsial variabel investasi publik berpengaruh

    secara nyata terhadap jumlah kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat.

    e. Koefesien determinasi (R2) Square terdapat dengan bernilai 0,844. Hal ini

    menunjukkan bahwa variabel investasi publik terhadap kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat sebesar 84,4 persen sedangkan sisanya 15,6 persen

    dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar model penelitian.

  • 23

    f. Koefesin korelasi (R) sebesar 0,919 menggambarkan bahwa investasi publik

    sangat erat hubungannya terhadap kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat

    sebesar 91,9 persen.

    5.2 Saran

    Dari hasil penelitian ataupun penulis pemerintah daerah Kabupaten Aceh

    Barat terhadap Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan di

    Kabupaten Aceh Barat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pemda

    dapat melakukan yaitu:

    a. Alokasi anggaran di Dinas Bina Marga Kabupaten Aceh Barat, agar di

    alokasikan sesuai dengan kebutuhan di daerah supaya manfaat untuk investasi

    publik dan pembangunan manusia terhadap kemiskinan di Aceh Barat dapat

    ditanggulangi di masa akan datang dan seterusnya.

    b. Pengalokasian anggaran di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat harus

    semakin meningkat disetiap tahunnya agar mutu pendidikan lebih baik dan

    harus mempunyai pengaruh yang sebenarnya terhadap investasi publik dan

    pembangunan manusia terhadap kemiskinan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh

    Barat.

    c. Untuk Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, agar dapat memimalisir atau

    mengurangi angka kemiskinan secara menyuluruh serta meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan supaya manfaat untuk investasi

    publik dan pembangunan manusia terhadap kemiskinan di Aceh Barat dapat

    ditanggulangi di masa akan datang dan seterusnya.

  • 24

    d. Untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat, pemerintah

    daerah perlu memberikan usaha dan upaya yang sinergi terhadap pengontrolan

    secara langsung terhadap dinas terkait sehingga dapat berjalan sesuai harapan.

  • 25

    DAFTAR PUSTAKA

    Abe, Alexander (2001). Perencanaan Daerah: Memperkuat Prakarsa Rakyat

    Dalam Otonomi Daerah. Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta.

    Moenir (2006). Manajemen pelayanan Umum Di Indonesia, PT. Bumi Aksara,

    Jakarta.

    Sedarmayanti (2004). Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian

    Kedua, CV.Bandar Maju.Bandung

    Halim, Andul (2007). Akutani Sektor Publik Keuangan Daerah, Edisi 3. Salemba,

    Jakarta.

    Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik : Penentuan harga pelayanan publik,

    Yokjakarta

    Michael P Tadaro, (2006). Pembagunan Ekonomi di dunia ke tiga. Erlangga,

    Jakarta.

    Kunarjo, (2002). Perencanaan dan Pengendalian Program Pembagunan . UI Pres,

    Universitas Indonesia.

    Stephen C Smith, (2009). Pembagunan Ekonomi jilid – 2 . erlangga, Jakarta.

    Riant Nugroho D, (2006). Kebijakan public untuk Negara-negara berkembang ,

    model-modelperumusan implementasi dan evaluasi. PT. Elex media

    komputindo . Jakarta.

    Mulyadi, (2006). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam perspektif

    pembangunan, PT. Raja Grafindo Persada . Jakarta

    Tjiptono, Fandy (2004) Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut

    Lehtinen dan Lehtinen ,P.97. Goetsh dan Davis . P.51, Garvin P. 51, Josep

    M Juran P. 51 seperti yang dikutip dalam Tjiptono (2004), Erlangga.

    Jakarta.

  • 26

    Giri Cahyono. (2008). “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan harga Pelayanan

    terhadap Kepuasan Masyarakat”. Tesis, Universitas Terbuka

    Saladin, djasmin (2009) unsur’ Pemasaran dan Inti Manajemen Pemasaran.CV.

    Mandar Maju, Bandung.

    Kotler, Philip (2009) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi

    dan pengendalian. Erlangga Jakarta.

    Reksohadiprodjo, sukanto (2001) Ekonomika Public, edisi pertama , BPFE.

    Yogyakarta.

    Faizal Noor, Henry, 2008, Ekonomi Manajerial, PT. Raja Grafindo Persada,

    Jakarta.

  • 27

    Lampiran 1: Data Input Analisis Pengaruh Investasi Publik Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2007-2012

    No Kemiskinan (Y) Investasi Publik (X)1 32.63 26.262 29.96 25.913 27.09 25.934 24.43 25.855 23.81 25.726 22.76 25.70

    Sumber : Data Diolah Maret 2015

  • 28

    Lampiran 2: Hasil Regresi

    Descriptive StatisticsMean Std. Deviation N

    Kemiskinan 26.7800 3.87130 6Investasi publik 25.8950 .20266 6

    CorrelationsKemiskinan I.publik

    Pearson Correlation

    Kemiskinan 1.000 .919I.publik .919 1.000

    Sig. (1-tailed) Kemiskinan . .005I.publik .005 .

    N Kemiskinan 6 6I.publik 6 6

    Variables Entered/RemovedbModel Variables Entered Variables Removed Method

    dimension 1 I.publika . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Kemiskinan

    Model Summaryb

    ModelR R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

    dimension

    1 .919a .844 .805 1.71105

    a. Predictors: (Constant), I.publik

    b. Dependent Variable: Kemiskinan

    ANOVAbModel Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 63.224 1 63.224 21.595 .010a

    Residual 11.711 4 2.928

    Total 74.935 5

    a. Predictors: (Constant), I.publikb. Dependent Variable: Kemiskinan

  • 29

    Coefficientsa

    Model UnstandardizedCoefficients

    StandardizedCoefficients

    t Sig.

    95.0% ConfidenceInterval for B Correlations

    CollinearityStatistics

    BStd.

    Error BetaLowerBound

    UpperBound

    Zero-order Partial Part Tolerance VIF

    1 (Constant) -427.590 97.778 -4.373 .012 -699.066 -156.114I.publik 17.547 3.776 .919 4.647 .010 7.063 28.030 .919 .919 .919 1.000 1.000

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Coefficient Correlationsa

    Model I.publik

    1 Correlations I.publik 1.000

    Covariances I.publik 14.257

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Collinearity DiagnosticsaModel Dimension

    Eigenvalue Condition IndexVariance Proportions

    (Constant) I.publikdimension

    11

    1 2.000 1.000 .00 .002 2.552E-5 279.950 1.00 1.00

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual

    dimension0

    1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual

    dimension0

    1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

  • 30

    Residuals Statisticsa

    Minimum Maximum Mean Std. Deviation NPredicted Value 23.3584 33.1845 26.7800 3.55595 6Residual -1.56040 2.91680 .00000 1.53041 6Std. Predicted Value -.962 1.801 .000 1.000 6Std. Residual -.912 1.705 .000 .894 6a. Dependent Variable: Kemiskinan

  • 31

  • 32

    Lampiran 3: Tabel Uji t

  • DAFTAR PUSTAKA

    Abe, Alexander (2001). Perencanaan Daerah: Memperkuat Prakarsa Rakyat

    Dalam Otonomi Daerah. Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta.

    Moenir (2006). Manajemen pelayanan Umum Di Indonesia, PT. Bumi Aksara,

    Jakarta.

    Sedarmayanti (2004). Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian

    Kedua, CV.Bandar Maju.Bandung

    Halim, Andul (2007). Akutani Sektor Publik Keuangan Daerah, Edisi 3. Salemba,

    Jakarta.

    Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik : Penentuan harga pelayanan publik,

    Yokjakarta

    Michael P Tadaro, (2006). Pembagunan Ekonomi di dunia ke tiga. Erlangga,

    Jakarta.

    Kunarjo, (2002). Perencanaan dan Pengendalian Program Pembagunan . UI Pres,

    Universitas Indonesia.

    Stephen C Smith, (2009). Pembagunan Ekonomi jilid – 2 . erlangga, Jakarta.

    Riant Nugroho D, (2006). Kebijakan public untuk Negara-negara berkembang ,

    model-modelperumusan implementasi dan evaluasi. PT. Elex media

    komputindo . Jakarta.

    Mulyadi, (2006). Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam perspektif

    pembangunan, PT. Raja Grafindo Persada . Jakarta

    Tjiptono, Fandy (2004) Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan Menurut

    Lehtinen dan Lehtinen ,P.97. Goetsh dan Davis . P.51, Garvin P. 51, Josep

    M Juran P. 51 seperti yang dikutip dalam Tjiptono (2004), Erlangga.

    Jakarta.

  • Giri Cahyono. (2008). “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan harga Pelayanan

    terhadap Kepuasan Masyarakat”. Tesis, Universitas Terbuka

    Saladin, djasmin (2009) unsur’ Pemasaran dan Inti Manajemen Pemasaran.CV.

    Mandar Maju, Bandung.

    Kotler, Philip (2009) Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi

    dan pengendalian. Erlangga Jakarta.

    Reksohadiprodjo, sukanto (2001) Ekonomika Public, edisi pertama , BPFE.

    Yogyakarta.

    Faizal Noor, Henry, 2008, Ekonomi Manajerial, PT. Raja Grafindo Persada,

    Jakarta.

  • Lampiran 2: Hasil Regresi

    Descriptive StatisticsMean Std. Deviation N

    Kemiskinan 26.7800 3.87130 6I.publik 25.8950 .20266 6

    CorrelationsKemiskinan I.publik

    Pearson Correlation

    Kemiskinan 1.000 .919I.publik .919 1.000

    Sig. (1-tailed) Kemiskinan . .005I.publik .005 .

    N Kemiskinan 6 6I.publik 6 6

    Variables Entered/RemovedbModel Variables Entered Variables Removed Method

    dimension 1 I.publika . Entera. All requested variables entered.b. Dependent Variable: Kemiskinan

    Model SummarybModel R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

    dimension0 1 .919a .844 .805 1.71105a. Predictors: (Constant), I.publikb. Dependent Variable: Kemiskinan

    ANOVAbModel Sum of Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 63.224 1 63.224 21.595 .010a

    Residual 11.711 4 2.928

    Total 74.935 5

    a. Predictors: (Constant), I.publikb. Dependent Variable: Kemiskinan

  • Coefficientsa

    Model Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.

    95.0% Confidence

    Interval for B Correlations

    Collinearity

    Statistics

    B

    Std.

    Error Beta

    Lower

    Bound

    Upper

    Bound

    Zero-

    order Partial Part Tolerance VIF

    1 (Constant) -427.590 97.778 -4.373 .012 -699.066 -156.114

    I.publik 17.547 3.776 .919 4.647 .010 7.063 28.030 .919 .919 .919 1.000 1.000

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Coefficient Correlationsa

    Model I.publik

    1 Correlations I.publik 1.000

    Covariances I.publik 14.257

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Collinearity DiagnosticsaModel Dimension

    Eigenvalue Condition IndexVariance Proportions

    (Constant) I.publikdimension

    11

    1 2.000 1.000 .00 .002 2.552E-5 279.950 1.00 1.00

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual

    dimension0

    1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

    Casewise DiagnosticsaCase Number Std. Residual Kemiskinan Predicted Value Residual

    dimension0

    1 -.324 32.63 33.1845 -.554522 1.705 29.96 27.0432 2.916803 -.178 27.09 27.3941 -.304134 -.912 24.43 25.9904 -1.560405 .059 23.81 23.7093 .100666 -.350 22.76 23.3584 -.59841

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

  • Residuals Statisticsa

    Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

    Predicted Value 23.3584 33.1845 26.7800 3.55595 6

    Residual -1.56040 2.91680 .00000 1.53041 6

    Std. Predicted Value -.962 1.801 .000 1.000 6

    Std. Residual -.912 1.705 .000 .894 6

    a. Dependent Variable: Kemiskinan

  • RIWAYAT HIDUP

    Nama : JasmanJenis Kelamin : Laki-LakiTempat/Tanggal Lahir : Woyla, 03 Juli 1988Agama : IslamAlamat : Jl. Cut Meutia

    Ds. Ujong Baroh, Babussalam Meulaboh Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat

    Alamat Email : [email protected]

    Orang Tua/Wali :

    Ayah : Rusli Ibu : Faridah

    Pendidikan Formal :1995 – 2000 : SD Negeri Paya Megeundrang

    2000 – 2003 : SMP Negeri 5 Meulaboh2003 – 2006 : SMK Negeri 1 Meulaboh2006 – 2015 : Universitas Teuku Umar, Meulaboh

    Pendidikan Non Formal :

    2001 – 2002 : Pesantren Babussalam Meulaboh2006 - 2007 : Pelatihan Komputer di LINFAKOM AHAT-NET

    Pengalaman Organisasi :- Kabid sosial BEM Fakultas Ekonomi (2006)- Anggota Meukeutop Entertain (2007)- Wakil Ketua DPM Fakultas Ekonomi (2008)- Kader LSM Safe Emergency for Acheh (2009)- Manager Program Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (2010)- Anggota KPW Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR) (2010)- Kabid Hukum DPW KMPA Aceh Barat (2012)- Kabid Migas DPW HIPPI Aceh sekarang- Sekjen DPC FTA-SBSI Aceh Barat sekarang- Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem Aceh Barat (2013 sampai sekarang)

    vi

    1234567891011121314151617