Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

9
MENINGITIS Meningitis adalah radang umum pada meningens (araknoid dan piamater) yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, riketsia, atau protozoa dan bersifat akut ataupun kronik. Meningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada likuor serbospinalis yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta. Meningitis serosa adalah radang selaput araknoid dan piamater yang disertai cairan likuor serbospinalis jernih. Penyebab terseringnya adalah Mycobacterium tuberculosa, lues, virus, Toxoplasma gondhii, Ricketsia. Sedangakan meningitis purulenta adalah radang yang disertai nanah pada lapisan araknoid dan piamater yang meliputi otak dan medula spinalis. Penyebabnya antara lain, Diplococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Streptococcus haemolyticus, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa. Pada gejala klinik ditemukan demam, nyeri kepala yang menjalar ke tengkuk, nadi mula-mula lambat yang kemudian menjadi cepat dan ireguler, penurunan kesadaran hingga kom. Pada meningitis meningokok dapat timbul petekhie. Pada pemerikasaan neurologis selain tanda perangsangan meninges paralisis nervi kranialis, mungkinpula pada ekstremitas dan bisa terjadi hemiplegia sehingga menjadi deferensial diagnosis ganguan peredaran darah otak. Keluhan pertama biasanya nyeri kepala. Rasa nyeri ini dapat menjalar ke tengkuk dan punggung. Pada tengkuk terjadi

Transcript of Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

Page 1: Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

MENINGITIS

Meningitis adalah radang umum pada meningens (araknoid dan piamater)

yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, riketsia, atau protozoa dan bersifat

akut ataupun kronik.

Meningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang

terjadi pada likuor serbospinalis yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta.

Meningitis serosa adalah radang selaput araknoid dan piamater yang disertai

cairan likuor serbospinalis jernih. Penyebab terseringnya adalah Mycobacterium

tuberculosa, lues, virus, Toxoplasma gondhii, Ricketsia.

Sedangakan meningitis purulenta adalah radang yang disertai nanah

pada lapisan araknoid dan piamater yang meliputi otak dan medula spinalis.

Penyebabnya antara lain, Diplococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis,

Streptococcus haemolyticus, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae,

Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa. Pada gejala

klinik ditemukan demam, nyeri kepala yang menjalar ke tengkuk, nadi mula-mula

lambat yang kemudian menjadi cepat dan ireguler, penurunan kesadaran hingga

kom. Pada meningitis meningokok dapat timbul petekhie. Pada pemerikasaan

neurologis selain tanda perangsangan meninges paralisis nervi kranialis,

mungkinpula pada ekstremitas dan bisa terjadi hemiplegia sehingga menjadi

deferensial diagnosis ganguan peredaran darah otak.

Keluhan pertama biasanya nyeri kepala. Rasa nyeri ini dapat menjalar ke

tengkuk dan punggung. Pada tengkuk terjadi kaku kuduk yang disebabkan oleh

kontraksi otot-otot ekstensor pada tengkuk, bila keadaan ini menjadi lebih hebat

akan terjadi opsitonus yaitu tengkuk kaku dalam sikap terengadah dan punggung

dalam sikap hiperekstensi dan peningkatan suhu tubuh (demam) yang disertai

dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda kernig

dan brudzinsky I dan II positif. Manifestasi klinis lainnya mual, muntah, malaise,

kejang menunjukan terjadinya encefalitis.

Page 2: Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

DIAGNOSIS

Punksi lumbal harus segera dilakukan kecualai jika terdapat tanda

neurologik fokal atau papiledema yang harus dilakukan CT Scan terlebih dahulu.

Pada penurunan kesadaran yang jelas dahulukan CT Scan atau MRI. Jangan

menunda pemberian antibiotik jika tidak dapat melakukan punksi lumbal.

Pemeriksaan umum dan neurologis dilakukan seperti biasa

1. Pemeriksaan darah

Hb, lekosit dan hitung jenis lekosit, LED

Glukosa sewaktu

Imunologis

Kultur

2. Pemeriksaan cairan otak

rutin

imonologis

kultur

sitologis

3. Pemeriksaan radiologi

X - Ray

CT - Scan dan MRI

PENGOBATAN

Terapi bertujuan untuk memberantas penyebab infeksi disertai dengan

perawatan intensif suportif untuk membantu pasien melalui masa kritis.

Sementara menunggu hasil dari pemeriksaan terhadap kausa diberikan obat

sebagai berikut:

1. Antibioti golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu, sefotaksim 2 gr

IV setiap 4 jam atau seftriakson 2 gr IV setiap 12 jam tambahkan juga

ampisilil untuk pasien dengan usia lebih dari 50 tahun

2. Jika resisten dengan golongan penisilen maka, dapat diidikasikan

terapi awal dengan vankomisin dan rimfamisin

Page 3: Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

3. Bila hasil biakan dari laboratorium menunjukan organisme yang

sensitif terhadap penisilin maka, diberikan penisilin G 2 juta unit IV

setiap 4 jam atau ampisilin 3 gr IV setiap 6 jam diberikan selama 10

sampai 14 hari ini merupakan terapi yang efektif untuk membrantas

penyebab infeksi

4. Metronidazol 500 mg IV setiap 6 jam diberikan dengan indikasi

adanya abses otak, akan tetapi abses otak ini ditegakan diagnosisnya

dengan bantuan CT scan atau MRI yang dapat keliru dengan tumoor

atau penyakit sebrovaskular.

5. Steroid diberikan berfungsi untuk menghambat reaksi inflamasi,

mencegah komplikasi infeksi, menurunkan edema otak, serta

mencegah terjadinya perlekatan dengan indikasi kesadaran menurun

dan adanya defisit neurologis fokal. Dosis yang diberikan adalah

deksametason 10 mg IV, kemudian dilanjutkan dengan 4 kali

pemberian dengan dosis 5 mg perhari selama 2 sampai 3 minggu

selanutnya.

ENCHEPALITIS

Enchepalitis adalah peradangan pada encephalon/jaringan parenkim sistem

syaraf pusat yang menimbulkan kejang, kesadaran menurun, atau tanda-tanda

neurologis fokal.

Encephalitis dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. Ada dua tipe encephalitis

yaitu primary encephalitis dan secondary encephalitis.

• Primary encephalitis disebut juga sebagai encephalitis virus akut.

Encephalitis ini disebabkan oleh infeksi virus secara langsung pada

otak dan medulla spinalis. Infeksinya dapat secara fokal (lokasinya

hanya satu area) atau diffuse (lokasinya banyak pada daerah yang

berbeda).

• Secondary encephalitis yang dikenal sebagai encephalitis post-

infeksi. Dapat terjadi karena komplikasi dari infeksi virus.

Secondary enchepalitis dapat disebabkan karena imunisasi atau

Page 4: Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

infeksi virus yang sangat dini atau yang disebut sebagai

encephalitis disseminated akut.

Diagnosa

• bentuk asimptomatik

gejala ringan, kadang-kadang ada nyeri kepala ringan atau demam

tanpa diketahui penyebabnya. Diplopia, vertigo, parestesi

berlangsung sepintas. Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan

cairan serebrospinal.

• Bentuk abortif

Nyeri kepala, demam yang tinggi, kaku kuduk yang ringan.

Umumnya terdapat infeksi saluran napas bagian atau atau

gastrointestinal.

• Bentuk fulminan

Berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari yang berakhir

dengan kematian. Pada stadium akut demam tinggi, nyeri kepala

difus yang hebat, apatis, kaku kuduk, diorientasi, sangat gelisah

dan dalam waktu yang singkat masuk ke dalam koma dalam.

Kematian biasanya terjadi dalam 2-4 hari akibat kelainan bulbar

atau jantung.

• Bentuk khas encephalitis

Gejala awal nyeri kepala ringan, demam, gejala infeksi saluran

napas bagian atas atau gastrointestinal selama beberapa hari.

Kaku kuduk, tanda kernig positif, gelisah, lemah dan sukar tidur.

Defisit neurologis yang timbul tergantung tempat kerusakan.

Selanjutnya kesadaran menurun sampai koma, kejang fokal atau

umum, hemiparesis, gangguan koordinasi, kelainan kepribadian,

disorientasi, gangguan bicara, dan gangguan mental.

Page 5: Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

pemeriksaan Penunjang

• Pungsi lumbal (Bila tidak ada kontraindikasi)

Cairan serebrospinal jernih dan tekanannya dapat normal atau

meningkat

Fase ini dapat dijumpai peningkatan sel PMN diikuti pleositosis

limfositik, umumnya kurang dari 1000/ul

Glukosa dan klorida normal

Protein normal atau sedikit meninggi (80 – 200mg/dl).

• Pemeriksaan darah

Leukosit : normal atau leukopeni atau leukositosis ringan

Amilase serum sering meningkat pada parotitis

Fungsi hati abnormal dijumpai pada hepatitis virus dan mononukleus

infeksiosa

Pemeriksaan antibodi-antigen spesifik untuk HSV, Cytomegalovirus,

dan HIV

Pemeriksaan radiologik

Foto thorax

CT – Scan

MRI

Terapi

Perawatan umum

Anti udem serebri : deksametason dan manitol 20%

Atasi kejang : diazepam 10 – 20 mg IV perlahan-lahan dapat diulang

sampai 3 kali dengan interval15 – 30 menit. Bila masih kejang berikan

fenitoin 100 – 200 mg/12 jam/hari dilarutkan dalam NaCl dengan

kecepatan maksimal 50 mg/menit.

Terapi kausal. Untuk HSV : acyclovir

Page 6: Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

Hasil pungsi lumbal dan data klinis mengenai meningitis/encephalitis yang

sangat penting :

Ciri-ciri kimiawi dan seluler CSS

Etiologi dari meningitis pada berbagai umur

Unsur kimia dan seluler dalam cairan serebrospinal pada berbagai macam

meningitis dan encephalitis

Jenis Tekanan Warna Sel Protein glukosa Cl

M. Bakteri Tinggi Keruh

Purulenta

>500/

Po>Mo

70 mg% 60% Gd 700mg

%

M. Tuberculosa Tinggi Jernih

santkhorm

+400/Po<

Mo

>70 mg% 6% Gd 600mg

%

M. Virus Tinggi Jernih <500/Po>

Mo

45 mg% + N + N

E. Virus Tinggi Jernih 500/Mo

Po

45 mg% 60% Gd + N

E. salmonela Tinggi Jernih

Keruh

Puluhan/

Mo Po

45 mg% 60% Gd + N

Page 7: Meningitis Bakterialis Adalah Peradangan Pada Meningen

DAFTAR PUSTAKA

Harsono. 2005. Kapita Selekta Neurologi Edisi Kedua. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

Graber MA, dkk. 2006. Buku Saku Dokter Keluarga UNIVERSITY OF

IOWA. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Mansjoer A, dkk. 2000. Kapitas Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid 2. Media

Aescupius FKUI. Jakarta

Sidharta, Priguna. Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum. Jakarta : Dian

Rakyat.

PDSSI. 2006. Buku Pedoman SPM dan SPO Neurologi. Jakarta.

www. Medicastore. Com.

www. Google. Com.