Meningitis
description
Transcript of Meningitis
MENINGITISPAMELA ANDRIA PUTRI K.S
DEFINISI
Meningitis adalah inflamasi pada selaput otak yang melindungi otak dan medula spinalis, biasanya disebabkan karena suatu infeksi (bakteri, virus, dan jamur) atau hasil dari adanya iritasi kimia, perdarahan subarchnoid, kanker, dsb (WHO, 2015)
Klasifikasi
Meningitis dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu:› Menurut onset - Menurut kausa:
Akut BakterialSubakut VirusKronik FungiRekuren Protozoa
ETIOLOGI Bakterial
› Streptococcus pneumoniae
› Neisseria meningitidis
› Haemophilus influenzae
› Staphylococcus aureus
› Mycobacterium tuberculosis
• VirusEnterovirus :- Adenovirus- Arbovirus- Measles- Herpes simplex- Varicela
ETIOLOGI Fungi
› Cryptococcus neoformans
› Coccidioides immitris
• Protozoa– Toxoplasma gondii– Neospora caninum– Enchepalitozon
cuniculi
PATOFISIOLOGI
Secara umum perjalanan meningitis adalah sebagai berikut :
Agen penyebab masuk ke dalam tubuh host melalui berbagai macam rute (droplet, fecal-oral transmission, dll) kemudian invasi ke susunan saraf pusat melalu aliran darah, agen penyebab tersebut bermigrasi ke lapisan subarakhnoid dan terjadilah respon inflamasi di piameter dan arakhnoid, CSS dan ventrikuler, terbentuklah eksudat yang dapat menyebar ke seluruh susunan saraf kranial dan saraf spinal
TRIAS MENINGITIS
PANAS MENDADAKMUNTAH
NYERI KEPALA HEBAT
TANDA DAN GEJALA
MENINGITIS BAKTERIAL
NEONATUSOnset : akut Panas tinggi Mual, muntah Gangguan
pernapasan Kejang Anoreksia Dehidrasi Konstipasi
ANAK DAN DEWASAOnset : akut• ISPA• Gejala panas tinggi• Nyeri kepala hebat• Malaise• Nyeri otot dan
nyeri punggung
MENINGITIS TB
FASE IMeningeal sign (+), kesadaran baik, saraf tidak terganggu
FASE IIMeningeal sign (++), kesadaran baik, gangguan saraf VI dan VII
FASE IIIMeningeal sign (+) kesadaran menurun, gangguan nervus cranialis, kejang
FASE IV= FASE III disertai syok dan koma
MENINGITIS VIRAL
Virus Mumpsanoreksia dan malaise kemudian diikuti oleh pembesaran kelenjar parotid sebelum invasi ke SSP
Echovirussakit kepala, muntah, sakit tenggorokan, nyeri otot, demam, ditambah dengan ada ruam makulopapular tidak gatal
Coxsackielesi vasikuler pada palatum, uvula, tonsil, dan lidah kemudian timbul keluhan sakit kepala, muntah, demam, kaku leher, nyeri punggung
PEMERIKSAAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
› Vital sign› Pemeriksaan rangsang meningeal
PEMERIKSAAN PENUNJANG› LP› DL, GDA, Faal Ginjal, Serum elektrolit› RADIOLOGIS : CT scan kepala dengan
kontras, foto thorax
PEMERIKSAAN RANGSANG MENINGEAL
KAKU KUDUKTanda kaku kuduk (+) bila didapatkan kekakuan dan tahan pada pergerakan fleksi kepala disertai nyeri dan spasme otot.
KERNIGTanda kernig (+) bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut 135’ disertai spasme otot paha biasanya diikuti rasa nyeri.
BRUDZINSKI 1Tanda brudzinski 1 (+) bila pada pemeriksaan kaku kuduk terjadi fleksi involunter pada kaki.
BRUDZINSKI 2Tanda brudzinski 2 (+) bila pada pemeriksaan terjadi fleksi involunter pada sendi panggul dan lutut kontralateral
AGENT NORMAL BAKTERIAL VIRAL TB
Appearance Jernih Tidak berwarna
Keruh Keruh JernihXantokrom
WBC Count <8 100 – 10000(>1000)
<1000(10 – 500)
Meningkat
Differential Count
Limfosit Neutrofil, Sedikit limfosit dan monosit
Limfosit 60 – 70%
Meningkat, terutama MN
Protein < 40 Meningkat (50 – 100)
Normal atau sedikit meningkat
Meningkat
Glucose 40 - 80 < 50% serum glukosa
Normal Menurun
Pressure 100 – 200 Meningkat > 300
Normal atau sedikit meningkat
Meningkat
HASIL PEMERIKSAAN CSF
PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan dilakukan sesuai etiologi Meningitis bakterial
› Terapi umum : 5 B› Terapi khusus :
Pemberian antibiotik sesuai dengan umur Terapi adjuvan : deksametason Terapi preventif : Antibiotika profilaksis dan vaksinasi
Meningitis TB› INH, Rifampisin, Pirazinamid, Streptomisin atau ethambutol
Meningitis Viral› Tindakan preventif : vaksinasi› ARV untuk pasien yang mempunyai gejala klinis atau tanpa
gejala dengan CD4 <350/L atau plasma HIV RNA >55000 copies/mL
Meningitis Protozoa diterapi sesuai dengan penyebabnya
PENCEGAHAN
PRIMERmemberikan vaksinasi, memberikan antibiotik profilaksis kepada orang yang kontak penderita, mengurangi kontak langsung, meningkatkan personal hygiene
SekunderDiagnosis dini dan pengobatan segera, surveilans ketat pengobatan yang sesuai secara dini
Tersiermenurunkan kelemahan dan kecacatan akibat meningitis, membantu penyesuaian kondisi yang tidak mampu diobati dilakukan dengan fisioterapi atau rehabilitasi medik
KOMPLIKASI
ARAKHNOIDITIS HIDROSEFALUS KOMUNIKANS/NON
REABSORBSI ABSES OTAK ENSEFALITIS