Meningitis
-
Upload
triono-assamsul -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Meningitis
MENINGITIS (radang selaput otak)Definisi ;Peradangan pada meningen bisa disebabkan karena bakteri,virus, fungi, parasit,dllKlasifikasi ;1. berdasarkan etiologi ;
- Tubercular meningitis- bacterial meningitis- aseptic meningitis- fungal meningitis
2. berdasarkan pola serangan;- akut- subakut- kronis
Menignitis TBC peradangan selaput otak karena mycobacterium tuberculosisE/ = - mycobacterium tuberculosis hominis (terbanyak)
- mycobacterium tuberculosis bovis
Insidensi ; - meningkat dengan meningkatnya kasus HIV- 25% miliary TBC terdapat meningitis TBC
Patofiologi ;Penyebaran M.tuberculosis dari focus yang dekat tulang belakang ruang subarachnoid (hipothesis RICH)Fokus rich (fokus perkijuan otak) ruptur
Klasifikasi; menurut Lincoln- Stadium I ; gejala rangsang meningen- Stadium II ; Stadium I + defisit neurologis fokal- Stadium III ; Penurunan kesadaran akibat meningitisnya sendiri
Gambaran klinik;Subakut, tdr stadium;
A. Stadium Prodromal 1-3 minggu Panas badan, nyeri kepala, mual, muntah, nafsu makan ↓ dan kejang
B. Stadium perangsang menigen; timbul kaku kudukC. Stadium kerusakan otak setempat; timbul kelumpuhan sarah otak atau
hemiparesisD. Stadium kerusakan otak difus; Mengalami penurunan kesadaran sampai koma
(bisa meninggal)
Pemeriksaan penunjang;- Darah ; LED ↑, hitung jenis; limfosit↑- thorax foto ; KP
- LCS ;- jernih/opalesen- tampak cob web bila didiamkan selama 24 jam- tekanan sedikit meningkat- nonne -/+, pandy -/+- sel < 500/mm3, predominan limfosit- protein sangat meninggi >75 mg%- Gula <40 mg% tetapi tidak sampai 0- pewarnaan ziehl Nielsen BTA (+)
Kriteria diagnosis;Pasti bila ditemukan kuman TBC dari pewarnaan LCS atau kultur.Diagnosis ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis sbb;
A. Terdapat gejala perangsangan meningensB. Pemeriksann LCS sesuaiC. Ada riwayat kontak dengan penderita TBC
Gambaran PA;Makros ; didapatkan exudat gelatinous/fibrinous di basis otakMikros ; terdapat sel limfosit, sel plasma, dan makrofag yang membentuk granuloma, sering disertai nekrosis perkijuan dan giant sel
Diagnosis banding ;1. Typhus abdominalis2. meningitis purulenta3. meningitis viral
Penatalaksanaan;Umum
1. jaga fungsi vital2. jaga keseimbangan cairan dan elektrolit3. mencegah dan mengatasi timbulnya dekubitus
simptomatik1. antikonvulsan2. antipiretik
pengobatan kausal1. obat anti TB (OAT) golongan primer ; efekstif dan toksisitas rendah (INH dan rifampisin)2. OAT golongan sekunder ; efectivitas rendah dan toksisitas tinggi, u/ mencegah resistensi (kanamycin)
Prognosis;Diagnosis dan terapi dini baikBila dalam stadium 3 angka kematian 30-40%
Meningitis purulenta Peradangan selaput otak oleh kuman-kuman pyogenikEtiologi ;Bervariasi sesuai dengan usia pasienNeonatus escherichia coli, streptoccoci grup B, streptococcus pneumoniae dan listeria monocytogenesBayi streptococcus pneumoniaeUsia dewasa neisseria meningitidisPasien imunosupresi klebsiella
Patogenesis;infeksi dapat berasal dari luka terbuka di kepala, penyebaran langsung dari infeksi THT, gigi, mastoiditis dan penyebaran infeksi di sekitar wajah
Gambaran klinik;Berjalan akut, tampak sakit berat- gejala mulai dengan dema, muntah-muntah, nyeri kepala, kejang2, rangsang
meningen, penurunan kesadaran.- Pada meningitis meningokokus; disertai ptechiae, purpura, syok dan DIC.
Disebut sebagai waterhouse frederiksen syndrome.
Pemeriksaan penunjang kebawah MP hal 252