Menghentikan Haid Dengan Obat

6
Menghentikan haid dengan obat Di dalam buku “Darah Kebiasaan Wanita” yang ditulis oleh Syaikh Utsaimin, disebutkan mengenai pengertian haid. Menurut bahasa, haidberarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut arti syara’ ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Oleh karena haid adalah darah normal, maka darah tersebut berbeda sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata pada setiap wanita. Secara medis, keadaan haid atau menstruasi adalah proses alami yang dialami setiap wanita, yaitu terjadinya proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Proses ini umumnya terjadi pada saat wanita memasuki usia 10-12 tahun. Proses haid diiringi dengan keadaan keluarnya darah dari kelamin kewanitaan. Dimana proses alamiah ini terjadi rata-rata sekitar selama 2 hari sampai 8 hari. Darah yang keluar rata-rata sebanyak antara kisaran 10ml hingga 80ml per hari. Adapun siklus haid yang normal adalah rata-rata selama 21-35 hari. Pada masa sekarang ini banyak sekali pasangan suami istri yang menjalin kehidupan rumah tangga terputus di tengah jalan karena adanya sebab. Baik itu cerai mati maupun cerai hidup. Sebab munculnya kasus

description

zc

Transcript of Menghentikan Haid Dengan Obat

Page 1: Menghentikan Haid Dengan Obat

Menghentikan haid dengan obat

Di dalam buku “Darah Kebiasaan Wanita” yang ditulis oleh Syaikh

Utsaimin, disebutkan mengenai pengertian haid. Menurut bahasa, haidberarti

sesuatu yang mengalir. Dan menurut arti syara’ ialah darah yang terjadi pada

wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid

adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau

kelahiran. Oleh karena haid adalah darah normal, maka darah tersebut berbeda

sesuai kondisi, lingkungan dan iklimnya, sehingga terjadi perbedaan yang nyata

pada setiap wanita.

Secara medis, keadaan haid atau menstruasi adalah proses alami yang

dialami setiap wanita, yaitu terjadinya proses pendarahan yang disebabkan

luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Proses ini

umumnya terjadi pada saat wanita memasuki usia 10-12 tahun. Proses haid

diiringi dengan keadaan keluarnya darah dari kelamin kewanitaan. Dimana proses

alamiah ini terjadi rata-rata sekitar selama 2 hari sampai 8 hari. Darah yang keluar

rata-rata sebanyak antara kisaran 10ml hingga 80ml per hari. Adapun siklus haid

yang normal adalah rata-rata selama 21-35 hari.

Pada masa sekarang ini banyak sekali pasangan suami istri yang menjalin

kehidupan rumah tangga terputus di tengah jalan karena adanya sebab. Baik itu

cerai mati maupun cerai hidup. Sebab munculnya kasus perceraian inilah mulai

adanya masa iddah (masa menunggu) bagi perempuan (istri). Adanya ketentuan

masa iddah bagi perempuan yang ditolak bertujuan untuk mengetahui

kemungkinan hamil atau tidaknya perempuan yang ditalak. Di era modernisasi

juga manusia dimanjakan dengan kecanggihan teknologi. Para kaum hawa dapat

mengatur haid mereka. Lalu, apakah itu diperbolehkan dalam Islam?

Page 2: Menghentikan Haid Dengan Obat

Pandangan Ulama

Pandangan imam Ahmad sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu

Qudamah rahimahullah:

: و�اء� د� ة�� أ م�ر ال ب� ر� �ش ت ن

� أ س�� يأ � ال ل� ق�ا �ه� �ن ا �الله ر�ح�م�ه� �حم�د� ا عن و�ي� ر�

وف�ا م�عر� ء� و�ا د� ن� � كا �ذ�ا ا �ض ح�ى ال ه�ا ع�ن �قط�ع� ن

Maksudnya: Diriwayatkan dari imam Ahmad rahimahullah, beliau berkata,

“tidak mengapa seorang wanita mengkonsumsi ubat-ubatan untuk menghalangi

haid, asalkan ubat tersebut baik (tidak membawa kesan negatif)”. (Al Mughni,

1/450, terbitan Dar ‘Alam kutub)

Sidang Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia tanggal 12 januari 1979 telah

mengambil keputusan :

1)      Penggunaan pil anti haid untuk kesempatan ibadah haji hukumnya mubah.

2)      Penggunaan pil anti haid dengan maksud agar dapat mencukupi puasa

Ramadhan sebulan penuh, hukumnya makruh. Akan tetapi, bagi wanita yang

sukar menqada puasanya pada hari lain, hukumnya mubah.

3)      Penggunaan pil anti haid selain dari dua hal tersebut diatas, hukumnya

tergantung pada niatnya. Bila untuk perbuatan yang menjurus kepada pelanggaran

hukum agama, hukumnya haram

     Dalam beribadah haji, usaha menangguhkan haid tersebut boleh, asal asal tidak

membahayakan, dan hukum hajinya sah. Pengambilan dalil antara lain:

1)      Ghayah Talkhishul Murad min Fatawi Ibnu Ziyad, hlm.247, dan Fatawil

Qimath.

2)      Qurratul ‘Ain fii Fatawil Haramain, hlm.30.

3)      Al-Madzahibul Arba’ah, juz 1, hlm.124.

4)      I’anatuth Thalibin, juz IV, hlm.39.

5)      Al-Syarqowi ‘alat Tahrir, juz II, hlm.320.

6)      Al-Idhah, hlm.387.

Page 3: Menghentikan Haid Dengan Obat

Dalam Fatwa al-Qimath disimpulkan, boleh mempergunakan obat-obatan

untuk mencegah haid.

ل�ي�ل�ه�: ت�ق� و�� أ ي�ض� ال�ح� د�م� ن�ع� ل�م� اء� د�و� ة�

� أ ال�م�ر� ل�ت� ت�ع�م� اس� �ذ�ا أ ل�ة�� أ م�س�

( . العين قرة ل$ت�ه� و�ق�أ� ل� الن$س� ق�ط�ع� ع�ل�ي�ه� م� ي�ل�ز� ل�م� ا م� ه� ر� ي�ق� ن$ه�

� أ ف�

: الحرمين فتاوي (٣٠في

Jika wanita mempergunakan obat-obatan untuk mencegah darah haid atau

untuk meminimalisirkannya, maka hukumnya makruh selama tidak menyebabkan

terputusnya keturunan atau meminimalisirkannya

Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita dalam keadaan sehat dan

bukan karena melahirkan atau pecahnya selaput dara.

Menurut Syeh Muhammad bin Shahil Al Utsaimin ( ulama besar Arab

Saudi ) hukum menghentikan haid dengan menggunakan obat, operasi dan

sejenisnya itu di bolehkan, tapi dengan dua syarat; pertama, apabila tidak di

khawatirkan terjadinya madharat pada si wanita. Dengan demikian apabila

dikhawatirkan ada madharat maka tidak diperbolehkan.Kedua, harus mendapat

izin suami apabila terkait dengan suami. Misalnya wanita tersebut tengah dalam

masa ‘iddah, yang berarti selama ‘iddah itu wajib bagi suami untuk menafkahinya.

Ternyata si wanita menggunakan obat/ operasi untuk menghentikan haid agar

panjang masa berakhirnya ‘iddah dan bertambah lama waktunya untuk mendapat

nafkah. Hal seperti ini tidak dibolehkan kecuali dengan izin suami. Demikian pula

apabila obat/ operasi untuk menghentikan haid itu dipastikan dapat mencegah

kehamilan, maka harus seizin suami dalam pemakaiannya. Bila ternyata dua syarat

di atas terpenuhi maka yang lebih utama adalah tidak menggunakan obat/jamu

tersebut, kecuali bila ada kebutuhan mendesak. Karena, membiarkan sesuatu yang

bersifat thabi‘i (alami) seperti apa adanya, lebih dapat menjaga kesehatan.

Sholih bin Fauzan al-Fauzan r.a. berkata: “Sebagian wanita kadang-

kadang meminum obat untuk mencegah datangnya haid sehingga

memugkinkannya berpuasa pada bulan Ramadhan atau menunaikan ibadah haji.

Jika pil-pil ini digunakan untuk mencegah datangnya haid hanya pada satu waktu

dan tidak menghentikan haid (selamanya) diperbolehkan meminumnya. Namun,

jika pil-pil itu menghentikan haid dalam jangka lama/selamanya hal itu dilarang

(diharamkan) kecuali atas izin suaminya. Karena hal itu menyebabkan terhentinya

keturunan

Page 4: Menghentikan Haid Dengan Obat