Mengenali Cepat Efek Kerja Fisiologi ZPT Cultar 250-SC Off-Season Mangga

Sudarmadi Purnomo Malang, 23 Agustus, 2014

1. Apa itu Cultar ?

ZPT berbahan aktif paklobutrazol yang cara kerjanya merangsang pertumbuhan generatif dengan menekan pertumbuhan vegetatif tanaman.

2. Bagaimana mekanismenya dalam tubuh tanaman ?

Jaringan tanaman memperoleh perlakuan kejutan, biosintesis asam giberelat (GA) diblok oleh adanya aplikasi paklobutrazol,dibelokkan ke biosintesis asam absisat (ABA), terjadi percepatan laju buka dan tutup stomata, laju fotosintesis naik tajam, terjadipenumpukan karbohidrat dalam jaringan tanaman secara tiba-tiba, akibatnya tanaman berbunga lebih cepat, lebih banyak danberganda.

3. Strutur dan susunan kimiawi Susunan kimiawi : (2RS, 3RS)-1-(4-chlorophenyl)-4,4-dimethyl-2-(1H-1,2,4-triazol-1-yl) pentan-3-ol.Formula empiris : C15H20Cl N2O

Bobot molekul : 293,5Warna : PutihKepadatan : 1,22 g/cm3Kelarutan : Dalam air 35 ppm, 15% metanol, 5% propilen glikol, 11% aseton, 18% siklohexanon, 10% metilen diklorida, 1% hexana dan 6% xylene.Stabilitas : Stabil pada suhu sampai dengan 50oC selama minimal 6 bulan.Formulasi Merk : Diberi nama dagang Cultar-250 SC adalah sebuah suspensi terdiri dari 250 g paklobutrazol per liter.

4. Apa pengaruhnya kepada keragaan tanaman ?Apabila takaran pemberian kepada tanaman tepat, saat aplikasi juga tepat dan caranya benar, akan mempercepat waktu berbunga, dan meningkatkan hasil buah, serta menyeragamkan ukuran buah. Efek kepada pertumbuhan tanaman mengurangi panjang buku, dengan diameter buku lebih besar, dan lamina daun menjadi tebal, serta jarak antar daun pada buku atau ranting menjadi sempit. Organ tanaman mudah patah. Efek kepada kualitas buah, tekstur buah lebih renyah, kulir buah lebih berkapur, citarasa buah lebih manis, dan tidak berpengaruh kepada daya simpan buah.

5. Cara mudah mengenali efek Cultar 1. Lekuk tepi daun lebih menjorok ke dalam

2. Tunas pucuk yang tumbuh pasca Cultar biasanya tidak lurus-simetris dengan buku

3. Jika ranting atau buku ranting bagian ujung dipatahkan berbunji “krak” dan getah cepat mengendap

2. Ranting menjadi tidak ulet, jika dipatahkan berbunyi “krak” dengan bekas patahan pada foto

1. Ranting terminal kuyu, tepi daun lebih melekuk ke dalam

3. Pertumbuhan titik tumbuh tunas terminal tidak simetris, tetapi melengkung diikuti oleh titik tumbuh tunas ketiak