MEMORI INTERNAL - eptik9.files.wordpress.com · bipolar dan MOS (metal-oxide semiconductor). Memori...
Transcript of MEMORI INTERNAL - eptik9.files.wordpress.com · bipolar dan MOS (metal-oxide semiconductor). Memori...
Pertemuan 10
MEMORI INTERNAL
I. Pengertian
Memori internal adalah memori yang dapat diakses
langsung oleh prosesor.
Fungsi dari memori utama adalah:
Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan
sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit)
untuk diproses
Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum
dikirimkan ke peranti keluaran (dapat berupa data atau
program).
Menampung program/instruksi yang berasal dari
peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder.
II. Memori Semikonduktor
II.1. Random Access Memori (RAM)
data diakses secara langsung melalui alamat sehingga
dimungkinkannya pembacaan dan penulisan data ke
memori secara cepat dan mudah
bersifat volatile, sehingga RAM hanya menyimpan data
sementara
Operasi RAM: memori read/write dan memori read-only
Terdiri dari RAM dinamik dan RAM statik
Gambar RAM
Gambar RAM
Jenis-Jenis RAM
1. Dynamic RAM (DRAM)
DRAM adalah tipe RAM yang menyimpan setiap bit data pada kapasitor yang terpisah dalam sebuah IC
Bit data disimpan sebagai tegangan (muatan listrik) di dalam kapasitor, sehingga mampu menyimpan data dengan kepadatan yang sangat tinggi
Termasuk jenis memori volatile, sehingga perlu refrehing
Konstruksi lebih sederhana, lebih murah
Tempat yang dipakai per bitnya lebih kecil
Metode penyimpanan analog
Paling umum dipakai sebagai main memori
Jenis-Jenis RAM (lanjutan)
2. Static RAM (SRAM)
Digital (menggunakan rangkaian flip-flop)
Bit-bit disimpan sebagai switch on/off (secara logika)
Didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor, sehingga tidak ada daya yang dapat bocor
Tidak membutuhkan refreshing selama ada daya listrik
Tidak membutuhkan sirkuit untuk refresh
Lebih cepat
Konstruksi lebih rumit
Tempat yang dipakai menyimpan per bit lebih besar
Lebih mahal
Biasanya untuk cache
Memori Semikonduktor lanjutan
II.2. Read Only Memori (ROM)
Berisi pola data permanen yang tidak dapat diubah
Bersifat non-volatile
Diprogram secara microprogramming (pemrogram mikroprosesor)
Digunakan untuk menyimpan:
Library subroutines untuk fungsi-fungsi sistem yang sering dipanggil
System Programs (BIOS)
Tabel Set Instruksi
Gambar ROM yang digunakan untuk BIOS
Gambar ROM
Jenis-Jenis ROM
1. Programmable ROM (PROM): ROM yang isinya dapat
diprogram, tetapi tidak bisa diulang. Jika informasi yang
disimpan akan diubah, harus dibuat piranti baru.
2. Erasable PROM (EPROM): ROM yang isinya dapat
dihapus dengan ultra violet, artinya ROM tersebut dapat
diprogram beberapa kali dengan cara dihapus
3. Electrically Erasable Programmable ROM
(EEPROM): ROM yang dapat dihapus secara elektrik
dengan field emission, dihapus per byte.
4. Flash memory: ROM yang dapat dihapus secara
elektrik dengan field emission, dihapus per byte atau
semua isi memori.
Tabel Tipe-Tipe Memori Semikonduktor
III. Cache Memori
Cache memori adalah memori berukuran kecil yang
sifatnya sementara (temporary) dan berkecepatan tinggi.
Fungsi cache memori:
‒ Mempercepat akses data pada komputer karena
cache menyimpan data/informasi yang telah diakses
oleh suatu buffer
‒ Meringankan kerja prosessor
‒ Menjembatani perbedaan kecepatan antara CPU dan
memori utama.
‒ Mempercepat kinerja memori.
Gambar Cache Memory
Cache memori lanjutan
Terdapat dua macam letak cache:
On chip cache atau cache internal.
Cache internal diletakkan dalam prosesor sehingga tidak
memerlukan bus eksternal, dikenal dengan nama first
level (L1), akibatnya waktu aksesnya akan cepat sekali
Off chip cache atau cache eksternal.
Cache eksternal berada di luar keping chip prosesor
yang diakses melalui bus eksternal, dikenal dengan
nama second level (L2).
Cache L2 sedikit lebih lambat daripada chache L1 tetapi
memiliki kapasitas yang jauh lebih besar, berkisar antara 64 KB sampai 16 MB.
Cache memori lanjutan
Cache memori berguna untuk mempercepat waktu akses
data pada memori. Beberapa cara untuk mengurangi waktu
akses pada suatu referensi memori:
1. RAM kecil
Dengan mengimplementasikan cache sebagai RAM
kecil akan membuatnya lebih cepat daripada memori
utama. Dengan RAM, waktu akses merupakan fungsi
dari jumlah word di dalam memori.
2. Memori Asosiatif
Dengan memori asosiatif, waktu akses merupakan
fungsi dari panjang word di dalam memori. Panjang
word pada memori utama lebih kecil daripada jumlah
word pada memori. Sehingga memori asosiatif lebih
cepat dari memori utama yang berukuran sama.
Cache memori lanjutan
3. Memori Semikonduktor
Dua jenis memori semikonduktor yang digunakan, yaitu
bipolar dan MOS (metal-oxide semiconductor). Memori
bipolar lebih cepat dan digunakan sebagai memori
cache kecil, sedangkan MOS digunakan dalam memori
utama.
4. Kombinasi.
Memori cache terbentuk dari suatu kombinasi memori
jenis lainnya.