Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

8

Click here to load reader

description

penjelasan definisi dan cara kerja singkat

Transcript of Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

Page 1: Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

ARTIKEL ILMIAH

MEKANISME DIFFERENTIAL LOCK

Disusun oleh :

Adi Pamungkas

NIM. 09504241020

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Judul

Page 2: Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

Mekanisme Differential Lock.

Latar belakang

Karakteristik wilayah Indonesia yang sangat beragam,

menjadikan keragaman pada jalan yang ada pada lingkungan

kita. Pada saat ini belum semua jalan terfasilitasi dengan aspal

atau pengarasan jalan dengan baik. Akibatnya kondisi jalan yang

kadang kala berlumpur atau licin tidak dapat dihindari oleh para

pengguna jalan. Kondisi cuaca di Indonesia juga sangat

mempengaruhi kondisi jalan. Hujan yang sering terjadi

mengakibatkan jalan yang berlumpur atau jalan tanah akan

menjadi sangat licin dan berbahaya.

Bagi mobil penumpang ataupun yang lainnya, jalan yang

berlumpur atau licin mengakibatkan kerugian yaitu terjadi selip

pada roda-roda penggerak. Ketika salah satu roda memiliki traksi

yang buruk, maka roda tersebut akan berputar dengan bebas

atau selip. Hal ini mengakibatkan kerugian tenaga pada

kendaraan. Selain kerugian tenaga yang terjadi, hal tersebut

juga merupakan sumber bahaya yang dapat menyebabkan

kecelakaan pada kendaraan. Selain itu juga menghambat

perjalanan karena mobil pasti tidak akan mampu berjalan

dengan lancar.

Berdasarkan hal tersebutlah, disusun makalah dengan

judul mekanisme differential lock oleh penulis. mekanisme

differential lock sangan bermanfaat ketika terjadi kondisi seperti

yang dipaparkan penulis sebelumnya. Dimana tidak akan

terjadlagi roda mobil selip karena medan yang licin atau

berlumpur.

Page 3: Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

Batasan masalah

Karena keterbatasan weaktu dan sumberdaya penulis,

maka penulis membatasi kajian ini hanya pada mekanisme

differential lock pada mobil.

Kajian Masalah

Ketika salah satu roda memiliki traksi yang buruk, maka

roda tersebut akan berputar dengan bebas atau selip. Hal ini

mengakibatkan kerugian tenaga yangmana dapat dicegah

terjadinya kerugian tersebut dengan mekanisme differential lock.

Hal tersebut terjadi dengan cara mengirim tenaga pada kedua

roda melalui jaw cluth. Jaw clutch membiarkan differential

berkaitan atau bebas selama mesin digunakan dengan kekuaian

penuh –pada berbagai maam kecepatan. Jaw clutch dapat

bertautan pada berbagai kecepatan sebelum roda mular selip.

Gambar 1. Differential

Page 4: Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

Pengemudi harus memilih waktu dimana ia membutuhkan

pertautan jaw clutch. Contohnya, ketika salah satu roda selip,

atau terdapat suara disebabkan jaw clutch saling berbenturan,

turunkan putaran mesin agar jaw clutch dapat bertautan.

Pengemudi harus menjaga pedal untuk menekan

differential lok dan menjaga jaw clutch bertautan. Ketika

differential lock bertautan, keccepatan kedua roda menjadi sama

atau tidak terjadi selip. Kondisi permukaan jalan tidak akan

mempengaruhi putaran kedua roda. Tenaga disalurkan sama

pada masing-masing roda sehingga kerugian tenaga akibat selip

tidak terjadi. Melepaskan pedal berarti membebaskan

mekanisme differential lock.

Gambar 2. Penampang mekanisme differential lock.

Keterangan :

1. Pegas

2. Jaw

3. Silinder

4. Jaw

5. piston

Page 5: Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

Prinsip kerja :

Saat bekerja

1. Ketika pedal pengunci differential tertekan ke bawah,

tekanan udara dari control valve menuju silinder udara ( 3 )

differential lock.

2. Tekanan udara menekan piston ( 5 ) ke dalam sehingga

mengakibatkan jaw bertautan.

3. Jaw ( 2 ) dari cluth mengaitkan pada differential housing.

4. Jaw ( 4 ) dikaitkan dengan poros axle kanan.

5. Ketika kedua jaw bertautan, terdapat hubungan antara

poros axle kanan dengan differential housing.

6. Gigi differential dan rumah differential tidak bergerak

sehingga hal ini menyebabkan salah satu axle berputar.

Saat bebas

1. Ketika pedal bebas, terjadi reduksi tekanan udara yang

menuju ke silinder ( 3 ) yang mengakibatkan piston ( 5 )

bergerak ke arah luar.

2. Jaw menjadi tidak betautan.

3. Pegas ( 1 ) antara housing dan piston menjaga jaw kembali

bertautan sampai udara kembali dikirimkan ke silinder.

Page 6: Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

4. Ketika differential tidak bertautan, differential bekerja

normal.

Kesimpulan

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh penulis, dapat

diambil kesimpulan bahwa mekanisme differential lock berfungsi

menegan salah satu roda penggerak berputar dengan bebas

atau selit ketika terjadi traksi yang rendah antara roda dengan

lintasan yang mengganggu jalannya kendaraan. Ketika

mekanisme differential lock bekerja maka akan terjadi

penguncian pada differential sehingga tenaga akan disalurkan

pada kedua roda sama besar tanpa terpengaruh traksi yang kecil

dari roda-roda.

Page 7: Mekanisme Pengunci Differential, Differential Lock

Daftar Pustaka

Anonim. Differential Lock. http: //www.tpub.com/content/ constructionearthmover/ TM-5-3805-260-24/css/TM-5-3805-260-24_166.htm. di akses pada Senin 24 Oktober 2011 ( 21.05 ).