Pemasangan Central Door Lock

91
PEMASANGAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL SUZUKI ADVENTURA TAHUN 1995 PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya DISUSUN OLEH : GIWIDODO 07509134078 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

Transcript of Pemasangan Central Door Lock

Page 1: Pemasangan Central Door Lock

PEMASANGAN CENTRAL DOOR LOCK

PADA MOBIL SUZUKI ADVENTURA TAHUN 1995

PROYEK AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

DISUSUN OLEH :

GIWIDODO

07509134078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: Pemasangan Central Door Lock
Page 3: Pemasangan Central Door Lock
Page 4: Pemasangan Central Door Lock

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Proyek Akhir ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya atau gelar lainnya disuatu perguruan

tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 12 April 2011

Yang menyatakan,

Giwidodo

NIM. 07509134078

Page 5: Pemasangan Central Door Lock

MOTTO

“Kita hari ini berbaring belum tentu esok hari kita bisa bangun dan hari ini kita

bisa melihat matahari belum tentu esok hari kita bisa melihat matahari

menampakan sinarnya, oleh karenanya selalu bersyukurlah kepada Tuhan yang

Maha Esa atas segala ni’mat dan karunianya.”

“Memberikan contoh dengan tindakan jauh lebih baik dari pada menasehati

dengan perkataan semata.”

Page 6: Pemasangan Central Door Lock

PERSEMBAHAN

Karya tulis yang sederhana ini penyusun persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan sepirit baik materi

maupun non materi.

2. Seluruh dosen khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif yang telah

memberikan ilmu dan bimbingannya selama mahasiswa belajar di kampus.

3. Kakakku Ginadi yang jauh di Kota Palembang yang telah memberikan

semangat dan dukungannya.

4. Teman-teman Mahasiswa D3 Teknik Otomotif FT UNY khususnya kelas I

yang selalu kompak.

Page 7: Pemasangan Central Door Lock

ABSTRAK

PEMASANGAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL SUZUKI

ADVENTURA TAHUN 1995

Oleh :

Giwidodo

07509134078

Pembuatan Proyek Akhir Pemasangan Central Door Lock Pada Mobil Suzuki

Adventura Tahun 1995 ini mempunyai tujuan utama yaitu untuk menambah

sistem keamanan dari pencurian ketika mobil tersebut dalam keadaan diparkir dan

ditinggal pemiliknya. Selain hal tersebut tujuan yang tidak kalah pentingnya yaitu

untuk menambah keamanan pada sistem penguncian pintu ketika mobil akan

mulai dikendarai dan semua penumpang sudah berada di dalam mobil termasuk

pengemudinya.

Proses perencanaan meliputi beberapa perencanaan penting seperti

pemilihan central door lock yang akan dipasangkan sesuai kebutuhan dan biaya

yang tersedia, persiapan media pemasangan yang dalam hal ini mobil Suzuki

Adventura tahun 1995, persiapan perencanaan tata letak pemasangan masing-

masing komponen, perencanaan perhitungan spesifikasi dan jenis kabel maupun

komponen pendukung lain yang sesuai seperti ukuran sekring, dioda dll,

persiapan alat-alat yang akan di gunakan untuk proses pemasangan. Proses

pemasangan dan perakitan central door lock meliputi pemasangan batang

dudukan motor, memasang motor, membuat lubang dudukan door

switch,memasang door switch, memasang modul dan main board ,memasang

klakson, membuat lubang laluan kabel dan merangkai kabel instalasi central door

lock, memasang diode dan terakhir merapikan instalasi kabel rangkaian. Proses

pengujian meliputi pengujian fungsi kerja, pengujian aspek estetika dan pengujian

aspek keamanan.

Hasil dari pemasangan central door lock untuk menentukan tingkat

keberhasilan pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 ini ditentukan dengan hasil

penilaian akhir obyek pengerjaan Proyek Akhir oleh dosen penguji dan penilaian

oleh pemilik mobil Suzuki Adventura tahun 1995 dengan kesimpulan akhir rata-

rata hasil penilaian diperoleh nilai 83,98 dan dinyatakan baik sekali.

Page 8: Pemasangan Central Door Lock

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa kita panjatkan atas segala

rahmat dan karunianya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Proyek Akhir

yang berjudul “ PEMASANGAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL

SUZUKI ADVENTURA TAHUN 1995 “ dari proses pengerjaan Proyek Akhir

tersebut sampai penyusunan laporan ini dengan lancar dan tanpa hambatan yang

berarti.

Proses pemasangan sampai terselesaikannya laporan Proyek Akhir ini berjalan

dengan lancar karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu

penyusunan akan menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

yang terhormat :

1. Bapak Wardan Suyanto, Ed.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Martubi, M.Pd. M.T. selaku Ketua Juruan Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Bapak Moch. Solikin, M.Kes. selaku Ketua Program Studi Teknik Otomotif

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Bapak Lilik Chaerul Yuswono, M. Pd. selaku koordinator Proyek Akhir.

5. Bapak Sutiman, M.T. selaku dosen pembimbing, atas segala arahan dan

bimbingannya selama proses pembuatan Proyek Akhir sampai

terselesaikannya penyusunan laporan ini.

Page 9: Pemasangan Central Door Lock

6. Mahasiswa Teknik Otomotif D3 angkatan 2007 khususnya kelas I atas segala

dukungan dan bantuannya selama pembuatan Proyek Akhir ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah

memberikan semangat dan dukungannya.

Akhirnya semoga karya tulis yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan. Amin

Yogyakarta, April 2011

(penyusun)

Page 10: Pemasangan Central Door Lock

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ............................................................................................. vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar belakang masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi masalah ................................................................................. 3

C. Batasan masalah ....................................................................................... 3

D. Rumusan masalah ................................................................................... 5

E. Tujuan ...................................................................................................... 5

F. Manfaat ..................................................................................................... 6

G. Keaslian Gagasan ..................................................................................... 6

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH ................................... 7

A. Sistem pengaman mobil .......................................................................... 7

1. Pengertian sistem pengaman mobil ..................................................... 7

2. Jenis-jenis sistem pengaman pada mobil ............................................ 9

B. Konsep kerja dari Central Door Lock ...................................................... 11

C. Rincian fungsi masing–masing komponen Central Door Lock .............. 14

1. Main Board ......................................................................................... 14

2. Central Module ................................................................................... 15

3. Motor Central Door Lock ................................................................... 16

4. Remot kontrol ...................................................................................... 19

5. Door Switch ......................................................................................... 20

6. Memory LED ....................................................................................... 22

7. Klakson ................................................................................................ 23

8. Kunci kontak ....................................................................................... 24

9. Baterai ................................................................................................. 25

10. Kabel ................................................................................................. 26

11. Fuse ................................................................................................... 30

Page 11: Pemasangan Central Door Lock

12. Lampu Hazard ................................................................................... 32

13. Saklar rem kaki .................................................................................. 32

14. Relay .................................................................................................. 33

BAB III KONSEP RANCANGAN .................................................................. 34

A. Rancangan pemasangan Central Door Lock ........................................... 34

B. Konsep letak pemasangan perkomponen ................................................ 39

1. Motor Door Lock ................................................................................. 39

2. Module dan Main Board Central Door Lock ...................................... 40

3. Door switch ( negative trigger ) .......................................................... 40

4. Klakson ( Sirine ) ................................................................................ 42

C. Rancangan pengujian .............................................................................. 42

D. Rancangan kebutuhan alat dan bahan ..................................................... 48

1. Rancangan kebutuhan alat ................................................................... 48

2. Rancangan kebutuhan bahan ............................................................... 49

E. Jadwal pengerjaan .................................................................................... 50

F. Kalkulasi biaya ........................................................................................ 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 52

A. Proses pemasangan Central Door Lock pada mobil ............................... 52

1. Menyediakan komponen–komponen Central Door Lock ................... 52

2. Menentukan letak pemasangan komponen Central Door Lock .......... 52

3. Melepas handle pintu bagian dalam .................................................... 53

4. Membuka Door Trim ........................................................................... 53

5. Menentukan letak dan memasang batang dudukan motor .................. 53

6. Memasang motor Central Door Lock ................................................. 54

7. Melepas Dash Board ........................................................................... 54

8. Memasang Main Board dan Module Central Door Lock ................... 55

9. Membuat lubang di samping masing–masing pintu mobil ................. 55

10. Membuat lubang untuk pemasangan Door Switch ............................ 55

11. Memasang klakson ............................................................................ 56

12. Merangkai instalasi kabel Central Door Lock .................................. 56

13. Memasang dioda untuk flash lampu hazard ..................................... 57

14. Menyambungkan rangkaian ke arus sumber baterai ......................... 57

15. Merapikan peletakan instalasi perkabelan ......................................... 57

16. Memasang Dash Board ..................................................................... 58

17. Memasang Door Trim ....................................................................... 58

18. Memasang handle pintu bagian dalam .............................................. 58

19. Tes hasil akhir rangkaian ................................................................... 59

B. Pengetesan dan Hasil Pengukuran Central Door Lock ........................... 59

1. Pengetesan Fungsi Kerja Central Door Lock ...................................... 59

2. Hasil pengukuran Central Door Lock ................................................. 61

Page 12: Pemasangan Central Door Lock

C. Hasil pengujian ......................................................................................... 65

D. Pembahasan hasil pemasangan Central Door Lock ................................ 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 68

A. Kesimpulan ............................................................................................. 68

B. Keterbatasan alat ..................................................................................... 70

C. Saran ........................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: Pemasangan Central Door Lock

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Fungsi kode pada Remote Control .............................................................. 20

Tabel 2. Fungsi setting pada Remote Control .......................................................... 20

Tabel 3. Spesifikasi kabel ( www. Saft7.com ) ......................................................... 28

Tabel 4. Kode warna sekring ..................................................................................... 29

Tabel 5. Konversi kabel ukuran standar AWG dengan standar metric (mm2) ......... 31

Tabel 6.Data-Data Hasil Pengukuran Pada Mobil Suzuki Adventura Tahun 1998. ... 37

Tabel 7 Rancangan kebutuhan panjang kabel untuk instalasi Central Door Lock .. . 38

Tabel 8. Tabel 8. Kebutuhan alat dan bahan .............................................................. 44

Tabel 9. Konsep Rancangan Penilaian Aspek Estetika Dan Keamanan ..................... 45

Tabel 10. Konsep Rancangan Pengujian Fungsi Kerja ............................................... 46

Tabel 11. Konsep Rancangan Pengujian Fungsi Kerja ............................................... 47

Tabel 12. Konsep Rancangan Pengujian Fungsi Kerja ............................................... 47

Tabel 13. Konsep Rancangan Penilaian Aspek Estetika Dan Keamanan ................... 49

Tabel 14. Jadwal pengerjaan Proyek Akhir .............................................................. 50

Tabel 15. Rincian harga bahan pembuatan Proyek Akhir ......................................... 51

Tabel 16. Hasil pengukuran arus dan tegangan kerja komponen .............................. 62

Tabel 17. Hasil pengukuran arus dan tegangan kerja komponen .............................. 63

Tabel 18. Hasil perhitungan daya ( Watt ) komponen Central Door Lock ............... 63

Tabel 19. Pengunaan panjang kabel untuk instalasi................................................... 64

Tabel 20. Hasil penilaian aspek estetika dan keamanan ............................................ 65

Page 14: Pemasangan Central Door Lock

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Diagram kasus pencurian kendaraan bermotor ........................................ 2

Gambar 2. Diagram konsep kerja Central Door Lock “ RAY “ ............................... 12

Gambar 3. Rangkaian Central Door Lock “ RAY “ ................................................. 13

Gambar 4. Main Board .............................................................................................. 14

Gambar 5. Central Module ........................................................................................ 15

Gambar 6. Diagram kerja Control Module ................................................................ 16

Gambar 7. Motor Central Lock .................................................................................. 17

Gambar 8 . Cara kerja Motor pada posisi maju (Lock) .............................................. 17

Gambar 9 . Cara kerja Motor pada posisi mundur (Unlock) ...................................... 18

Gambar 10 . Rangkaian Motor pada Central Door Lock ........................................... 19

Gambar 11. Remote Control ...................................................................................... 19

Gambar 12. Door Switch ............................................................................................ 21

Gambar 13 . Rangkaian Door Switch pada Central Door Lock ................................. 21

Gambar 14. Memory LED ......................................................................................... 22

Gambar 15. Klakson................................................................................................... 23

Gambar 16. Kunci Kontak ......................................................................................... 24

Gambar 17. Rangkaian Kunci Kontak pada Central Door Lock ............................... 25

Gambar 18. Baterai ................................................................................................... 25

Gambar 19. Bagian-bagian Kabel .............................................................................. 27

Gambar 20. Penampang Kabel ................................................................................... 29

Gambar 21. Fuse ........................................................................................................ 31

Gambar 22. Relay....................................................................................................... 33

Gambar 23 . Dimensi Mobil Suzuki Adventura......................................................... 34

Gambar 24. Letak Instalasi Central Door Lock pada Mobil ...................................... 35

Gambar 25. Layout pemasangan Central Door Lock ................................................ 36

Gambar 26. Posisi pemasangan Motor Pada Pintu Mobil ......................................... 40

Gambar 27. Komponen Central Door Lock ............................................................... 52

Gambar 28. Handle pintu bagian dalam .................................................................... 53

Gambar 29. Tempat pemasangan motor .................................................................... 53

Gambar 30. Memasang batang dudukan Motor ......................................................... 54

Gambar 31. Memasang Motor pada dudukannya ...................................................... 54

Gambar 32. Memasang Main Board dan Modul ....................................................... 55

Gambar 33. Lubang untuk laluan kabel ..................................................................... 55

Gambar 34. Membuat Lubang untuk dudukan Door Switch ..................................... 56

Gambar 35. Merangkai kabel Central Door Lock ..................................................... 57

Gambar 36. Merapikan Instalasi Kabel ...................................................................... 58

Gambar 37. Alat ukur AC / DC TRUE RMS Clamp Meter ....................................... 61

Page 15: Pemasangan Central Door Lock

DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar rangkaian instalasi Central Door Lock

2. Kartu bimbingan pembuatan laporan Proyek Akhir

3. Surat keterangan kontrak pengerjaan Proyek Akhir

4. Surat permohonan bimbingan Proyek Akhir

5. Tabel Spesifikasi Auto Cable

Page 16: Pemasangan Central Door Lock

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring berkembang pesatnya teknologi khususnya teknologi otomotif yang

semakin tahun jumlah produksi kendaraan bermotor semakin meningkat ternyata

tingkat kriminalitas khususnya pencurian kendaraan bermotor juga semakin tinggi

terutama pencurian mobil-mobil yang belum mempunyai sistem keamanan yang

dapat mencegah mobil dapat dicuri ketika ditinggal pemiliknya. Salah satu contoh

sumber data dari Polda Metro Jaya menyebutkan dalam kurun waktu tahun 2006-

2008, jumlah kasus kejahatan yang terjadi di lingkungan Polda Metro tahun 2008

adalah sebanyak 20.982 kasus. Angka ini relatif lebih rendah dibandingkan di

tahun 2007 yaitu sebanyak 54.484 kasus. Hal ini disebabkan bulan penghitungan

data di tahun 2008 adalah Januari sampai dengan Mei. Dari jumlah kasus

kriminalitas pada tahun 2008, pencurian kendaraan bermotor menempati urutan

kasus terbanyak yang terjadi di Jakarta, yaitu sebesar 23 % dengan data pencurian

tertinggi terjadi di bulan Mei, yaitu sebesar 1.081 kasus. Tahun 2007, kasus

pencurian kendaraan bermotor (mobil 43% dan motor 57%) tertinggi terjadi di

bulan Januari, yaitu sebesar 1.097 kasus (Anonim, 2011).

Sebab terjadinya pencurian kendaraan bermotor tersebut terjadi karena

beberapa faktor antara lain kelalaian pemilik kendaraan bermotor memarkirkan

kendaraannya ditempat yang tidak aman, lupa mencabut kunci kontak pada saat

kendaraan ditinggal pergi, pemilik lupa mengunci setir kendaraan pada saat-

Page 17: Pemasangan Central Door Lock

2

ditinggal dan minimnya sistem pengaman kendaraan tersebut khususnya untuk

mencegah terjadinya tindakan pencurian, sehingga pencuri dapat dengan mudah

dan leluasa membawa pergi kendaraan tersebut.

Gambar 1. Diagram Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor

( http://metro.vivanews.com )

Dalam perkembangannya aksesoris-aksesoris yang dipasang pada mobil

mempunyai jenis yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Berbagai

aksesoris tersebut diaplikasikan pada suatu kendaraan bermotor khususnya mobil

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang berhubungan langsung

dengan pengunaan mobil untuk menunjang aktifitas sehari-hari, yaitu diantaranya

untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dari penguna mobil tersebut. Dari

aspek kenyamanan banyak aksesoris atau perlengakapan yang dipasang pada

suatu mobil seperti pengunaan AC, air suspension, pemasangan audio video di

dalam mobil dan pengunaan jok mobil yang dapat diatur posisi dan

kemiringannya sesuai kondisi pengemudi atau penumpang mobil tersebut.

Page 18: Pemasangan Central Door Lock

3

Selain perlengkapan tersebut masih banyak lagi pemasangan aksesoris mobil

yang berfungsi untuk sistem keamanan seperti, air bag (kantung udara) yang

berfungsi untuk melindungi pengemudi dan penumpang yang berada di dalam

mobil jika terjadi tabrakan, pemakaian sabuk pengaman yaitu sebuah alat yang

dirancang untuk menahan seorang penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar

tetap ditempat apabila terjadi tabrakan atau yang lebih lazim terjadi bila kendaraan

itu berhenti mendadak. Pemasangan sensor parkir yang dipasang dibagian

belakang bodi mobil yang berfungsi untuk memberikan sinyal pada saat mobil

akan diparkirkan agar tidak menabrak sesuatu yang berada di belakangnya.

Pengunaan sistem central door lock yang digunakan untuk mengunci pintu-

pintu mobil secara bersamaan dengan remote control dan mempunyai fungsi

untuk mencegah terjadinya pencurian mobil karena sistem ini dilengkapi dengan

sensor yang dipasang pada masing-masing pintu mobil dan akan timbul sirine jika

pintu mobil dibuka secara paksa sebagai tanda peringatan adanya bahaya. Contoh

beberapa mobil yang belum mempunyai sistem pengaman ini antara lain Toyota

Kijang tahun 1995, Suzuki Adventura tahun 1995, Honda Civic tahun 1996,

Chevrolet tahun 1995 dan Forsa tahun 1994.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi ternyata menurut sumber

dari Polda Metro Jaya tingkat kriminalitas pencurian kendaraan bermotor

khususnya kendaraan roda empat (mobil) semakin tinggi, sebab terjadinya

pencurian kendaraan bermotor tersebut terjadi karena beberapa faktor antara

lain kelalaian pemilik kendaraan bermotor memarkirkan kendaraannya di-

Page 19: Pemasangan Central Door Lock

4

tempat yang tidak aman, lupa mencabut kunci kontak pada saat kendaraan

ditinggal pergi, pemilik lupa mengunci setir kendaraan pada saat ditinggal dan

minimnya sistem pengaman kendaraan tersebut khususnya untuk mencegah

terjadinya tindakan pencurian. Dari permasalahan untuk mencegah terjadinya

tindakan pencurian mobil tersebut maka salah satu alternatif agar lebih aman

yaitu dengan memasang sistem pengaman pada kendaraan yang belum ada

sistem pengamannya, sebagai contoh salah satunnya yaitu dengan memasang

sistem central door lock pada mobil-mobil yang belum mengunakan sistem

pengamanan ini. Seperti pemasangan central door lock pada mobil Suzuki

Adventura tahun 1995 yang akan dikerjakan pada Proyek Akhir ini karena

sebelumnya sistem pengaman ini belum ada pada mobil tersebut.

C. Batasan Masalah

Diambil dari kesimpulan masalah yang teridentifikasi yaitu banyaknya

kasus pencurian mobil yang terjadi karena beberapa faktor seperti kurangnya

aplikasi sistem keamanan pada mobil, maka dalam pembahasan dan

pengerjaan Proyek Akhir ini penyusun hanya membatasi permasalahan dengan

memasang sistem pengaman central door lock dengan sistem remote kontrol

dan alarm otomatis dengan merk “RAY” pada mobil Suzuki Adventura tahun

produksi 1995 yang sebelumnya sistem pengaman ini belum ada pada mobil

tersebut untuk menjawab permasalahan keamanan dari tindakan pencurian

yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

Page 20: Pemasangan Central Door Lock

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah

maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan pemasangan central door lock yang tepat pada

mobil Suzuki Adventura tahun 1995 ?

2. Bagaimana proses pemasangan central door lock yang efektif sesuai

perencanaan awal ?

3. Bagaimana proses pengujian central door lock setelah selesai dipasang

pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 untuk menentukan tingkat

keberhasilan pemasangan ?

E. Tujuan

Dalam pembuatan Proyek Akhir yaitu pemasangan central door lock pada

mobil Suzuki Adventura tahun 1995 ini mempunyai beberapa tujuan penting

yaitu :

1. Memberikan keamanan yaitu untuk mencegah pencurian mobil setelah

mobil diparkir dan ditinggal pemiliknya.

2. Membuat penumpang lebih aman di dalam mobil ketika mobil sedang

berjalan karena dengan dipasangkannya sistem ini maka dapat dipastikan

semua pintu sudah terkunci dengan rapat ketika mobil akan mulai berjalan.

3. Mempermudah pemilik kendaraan untuk mengunci dan membuka pintu-

pintu mobil secara bersamaan dengan kendali remot kontrol.

Page 21: Pemasangan Central Door Lock

6

F. Manfaat

Manfaat utama yang diperoleh setelah central door lock ini dipasangkan

pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 tersebut yaitu :

1. Pemilik kendaraan dapat dengan mudah mengunci seluruh pintu mobil dan

membukanya dari jarak jauh dengan remot kontrol tanpa harus

mengunakan kunci manual.

2. Pemilik kendaraan dapat lebih tenang apabila akan meninggalkan

mobilnya terutama jika berada di keramaian karena apabila mobil dibuka

pintunya dengan paksa maka secara otomatis alarm akan berbunyi dengan

sendirinya menandakan adanya bahaya.

3. Dapat memastikan bahwa semua pintu mobil sudah terkunci dengan rapat

ketika mobil akan mulai dijalankan dan penumpang sudah berada di dalam

semua, sehingga hal ini akan dapat mencegah terbukanya pintu mobil

secara tiba-tiba ketika mobil sedang berjalan.

G. Keaslian Gagasan

Judul Proyek Akhir ini merupakan gagasan asli dari penyusun tanpa

mengambil dari Proyek Akhir yang sudah ada di fakultas ini maupun dari

fakultas lain yaitu dengan memasang central door lock merk “RAY” yang

sudah ada di pasaran sehingga penyusun tidak lagi merakit komponen-

komponen yang ada di dalamnya dengan tujuan untuk mengaplikasikan

keilmuan bagi mahasiswa.

Page 22: Pemasangan Central Door Lock

7

BAB II

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

A. Sistem Pengaman Mobil

1. Pengertian Sistem Pengaman Mobil

Kendaraan bermotor khususnya mobil yang digunakan oleh

masyarakat sebagai sarana transportasi untuk menunjang kelancaran

aktifitas sehari-hari pada umumnya sudah dilengkapi dengan bermacam-

macam aksesoris pendukung didalam mobil tersebut untuk memenuhi

kebutuhan penguna mobil tersebut, baik dari segi kenyamanan ataupun

keamanan. Menurut Daryanto (2002 : 119) sistem pengaman mobil yaitu

sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen utama yang

mendukung kinerja dari sistem tersebut secara keseluruhan, dengan tujuan

untuk tujuan keamanan khususnya tindakan kriminalitas seperti pencurian

mobil terutama pada saat mobil dalam kondisi diparkir dan ditinggal

pemiliknya.

Sistem pengaman pada mobil sangat beragam dan mempunyai fungsi

yang berbeda-beda yang ada pada suatu mobil seperti Air Bag sistem,

yaitu sama-sama sebagai sistem pengaman tetapi alat ini berfungsi untuk

melindungi pengemudi mobil atau penumpang yang berada di dalam pada

saat terjadi tabrakan atau benturan keras terutama dari arah depan mobil

untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, sistem ini biasanya

dipasang tepat dibagian tengah sumbu roda kemudi mobil dan bagian sisi-

sisi penumpang bagian dalam mobil sehingga jika terjadi tabrakan keras

Page 23: Pemasangan Central Door Lock

8

maka secara otomatis kantung udara ini akan mengembang keluar seperti

balon udara karena didalam kantung udara ini menggunakan gas nitrogen.

Khusus untuk unit sistem pengaman pada mobil yang mempunyai

fungsi keamanan untuk mencegah terjadinya tindakan pencurian salah satu

contohnya yaitu Unit Central Door Lock sistem, cara kerja dari unit ini

adalah membuka dan mengunci masing-masing pintu mobil secara

bersamaan ketika unit ini diaktifkan dengan kendali Remote Control. Hal

ini dapat mencegah terjadinya pencurian mobil, karena jika unit ini

diaktifkan dalam posisi Lock dengan menggunakan Remote Control maka

semua pintu yang sudah dalam keadaaan menutup rapat akan mengunci

secara bersamaan dan selanjutnya untuk membukanya kembali juga harus

menggunakan kendali Remote Control untuk fungsi Unlock . Jika proses

pembukaan pada salah satu atau semua pintu yang sudah terkunci tersebut

dilakukan secara paksa atau menggunakan anak kunci saja tanpa

menggunakan Remote Control maka Sirine sebagai salah satu komponen

pendukung Unit Central Door Lock ini akan bunyi secara konstan sebagai

pertanda adanya bahaya pada mobil tersebut. Hal ini dapat terjadi karena

pada masing-masing pintu mobil tersebut dipasangkan sebuah switch

khusus sebagai trigger yang berfungsi untuk memberikan sinyal kedalam

Main Board Unit Central Door Lock , yang selanjutnya sinyal dari Main

Board ini akan diteruskan kedalam Sirine untuk posisi aktif.

Page 24: Pemasangan Central Door Lock

9

2. Jenis – Jenis Sistem Pengaman Pada Mobil

Sistem pengaman yang digunakan pada mobil dalam

perkembangannya mempunyai jenis yang beragam, berikut ini beberapa

jenis sistem pengaman tersebut yang sudah digunakan sesuai fungsi

utamanya :

a. Sistem Pengaman Kunci Pintu Secara Manual

Sebelum digunakannya sistem pengaman penguncian pintu secara

elektrik ( Central Door Lock ) pada beberapa jenis mobil, sebelumnya

menggunakan sistem penguncian khusus secara manual. Cara kerja

dari sistem ini keseluruhan secara mekanik yaitu jika dioperasikan dari

bagian dalam mobil, pengemudi atau penumpang tinggal menarik tuas

pengunci yang berada disamping pintu mobil bagian dalam maka tuas

tersebut akan menarik pengunci pintu pada posisi terbuka. Sebaliknya

jika pintu tersebut akan dikunci maka pengemudi atau penumpang

tinggal mendorong tuas yang ada knopnya pada bagian ujung tersebut,

maka tuas akan mendorong pada posisi mengunci sehingga pintu

mobil tersebut tidak akan dapat dibuka dari dalam maupun dari luar

sebelum tuas tersebut ditarik kembali dari dalam atau dibuka dari luar

menggunakan anak kunci.

b. Sistem Pengaman mobil Central Door Lock dengan Remote Control

Sistem pengaman Central Door Lock ini mempunyai fungsi utama

untuk mengunci semua pintu mobil secara bersamaan yang dapat

dikendalikan dari salah satu atau dua pengunci pintu mobil yang-

Page 25: Pemasangan Central Door Lock

10

terletak dibagian depan sebelah kiri atau kanan pintu mobil. Jika knop

yang berada disisi pengemudi sebelah kanan ditarik atau ditekan dari

dalam maka dengan sistem ini semua pintu akan terkunci atau terbuka

secara bersamaan. Selain dapat dioperasikan secara manual tersebut,

sistem ini dapat di operasikan menggunakan Remote Control dari jarak

jauh yaitu untuk posisi Lock, Unlock dan sirine. Sistem pengaman ini

mempunyai beberapa komponen utama yaitu actuator ( motor ), main

unit, Module actuator, sirine, LED, dan Remote Control yang

kesemuannya itu jika dirangkai akan menjadi satu kesatuan untuk

mendukung cara kerjanya.

c. Sistem pengaman mobil dengan gelombang ultrasonic

Sistem pengaman dengan gelombang ultrasonic ini mempunyai

fungsi utama untuk memutus dan menghubungkan arus kesistem

pengapian mobil, sehingga pada saat sistem pengaman ini difungsikan

maka mobil tidak dapat hidup karena arus kesistem pengapian akan

terputus total. Secara singkat cara kerja sistem ini yaitu dengan

menggunakan gelombang ultrasonic yang dirancang dengan memiliki

dua pengaktif ( sakelar ) yaitu sakelar push button dan sakelar kedua

memanfaatkan - sebuah penghalang yang berupa bekas kartu isi ulang

pulsa yang digunakan untuk mengaktifkan rangkaian receiver dan

relay. Relay ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutus arus

dari baterai yang menuju terminal + koil sehingga sistem pengapian -

tidak akan dapat bekerja. Sistem pengaman ini mempunyai komponen

Page 26: Pemasangan Central Door Lock

11

utama yaitu Transmitter, Receiver dan Switching

http://autotuhu.com/belajar-otomotif/memahami-central-lock)

B. Konsep Kerja dari Unit Central Door Lock

Konsep kerja secara garis besar dari rangkaian Unit Central Door Lock

sistem ini titik sentralnya terletak pada bagian Main Board sebagai

komponen pengatur sinyal kemasing – masing komponen yang lain. Jika

dalam mesin mobil dengan sistem EFI, Main Board pada unit ini tugasnya

sama dengan ECU pada mesin tersebut , yang fungsi utamanya untuk

menerima sinyal input dari masing-masing sensor yang ada pada rangkaian

tersebut dan kemudian meneruskan sinyal input tersebut kekomponen

yang lain sebagai Output. Contoh komponen yang berfungsi sebagai

sensor pada rangkaian Unit Central Door Lock ini adalah Door Switch

yang akan memberikan sinyal kedalam Main Board. selanjutnya Output

dari Main Board ini berupa sinyal arus yang akan diteruskan kedalam

Motor utama untuk perintah kerja pada posisi Lock maupun Unlock. Kabel

utama yang ada pada Main Board ini ada 10 kabel, dengan fungsi masing–

masing sebagai berikut :

1. Satu kabel sebagai sumber arus dari baterai

2. Satu kabel untuk masukan tombol reset

3. Tiga kabel sebagai saluran input kedalam Main Board yaitu masing –

masing dari Door Switch, Ignition Switch, dan Brake Switch.

Page 27: Pemasangan Central Door Lock

12

4. Lima Kabel sebagai saluran Output dari dalam Main Board yaitu

masing – masing kedalam Memory LED, Tail Light, Sirine, Control

Module dan Motor.

Berikut adalah diagram konsep kerja secara garis besar dari rangkaian Unit

Central Door Lock sistem yang akan dipasangkan pada mobil Suzuki

Adventura 1995 :

Gambar 2. Diagram konsep kerja Unit Central Door Lock “ RAY “

(Lembar User Manual Central Door Lock “RAY”)

Reset switch

Sirine Memory LED Tail Light Control Module Motor

Main Board Bateray

Brake Swicth Ignition Switch Door Swicth

Page 28: Pemasangan Central Door Lock

13

Gambar 3. Rangkaian Unit Central Door Lock “ RAY “

(Lembar User Manual Central Door Lock “RAY”)

Page 29: Pemasangan Central Door Lock

14

C. Rincian Fungsi masing – masing Komponen Unit Central Door Lock

1. Main Board

Dari diagram konsep kerja Unit Central Door Lock tersebut dapat

diketahui bahwa Main Board mempunyai fungsi sebagai modul

pengolah data yang menerima input dari berbagai komponen

pendukung yang lainnya seperti Door Switch, Ignition Switch, dan

Brake switch kemudian meneruskannya kembali sebagai sinyal Output

kedalam komponen yang lainnya seperti Control Module, Motor,

Klakson, Tail Light dan Memory LED sebagai perintah kerja seperti

kerja motor untuk posisi Lock dan Unlock. Jumlah dari kabel utama

yang ada pada Main Board ada 3 kabel untuk sinyal input masing –

masing Door Switch, Ignition Switch dan Brake Switch. Sedangkan

yang lainnya yaitu 5 kabel untuk saluran Output masing – masing

kedalam Memory LED, Tail Light, Sirine, Control Module dan Motor.

Kemudian untuk 2 kabel yang lainnya untuk Sumber arus dari baterai

dan sebagai saluran untuk tombol reset.

Gambar 4. Main Board

Page 30: Pemasangan Central Door Lock

15

a. Spesifikasi Main Board :

1) Tegangan Operasi = 12 V + 2 V

2) Static Current = 7 MA ( exclude LED )

3) Standby Current = < 18 Ma ( include LED indikator and

shock sensor )

2. Central Module

Central Module pada unit sistem Central Door Lock berfungsi

untuk mengatur arah aliran arus yang masuk kedalam Motor Central

Door Lock untuk dua posisi Lock ( maju) dan Unlock ( mundur ) yang

sebelumnya Module Central Door Lock ini diaktifkan oleh Main

Board.

Gambar 5. Central Module

Kabel utama yang ada pada Central Module ini ada 5 kabel dengan fungsi

masing – masing sebagai berikut :

a. 2 kabel utama dari Main Board untuk aktifasi Central Module yaitu

pada saat sistem ini diaktifkan dengan kendali Remote Control untuk

posisi Lock maupun Unlock maka Main Board akan memberikan

sinyal Output kedalam Module untuk proses aktifasi.

Page 31: Pemasangan Central Door Lock

16

b. 2 kabel kemasing – masing unit Motor untuk mengatur arus kerja

motor untuk posisi Lock ( maju ) dan posisi Unlock ( mundur ) yang -

dirangkai secara paralel untuk semua motor Central Door Lock yang

nantinya motor ini akan dipasangkan pada bagian masing – masing

pintu mobil.

c. 1 kabel lagi sebagai sumber grounding dari ( - ) baterai sebagai

sumber arus utama .

Gambar 6. Diagram kerja Control Module

3. Motor Central Door Lock

Motor Central Door Lock pada door lock actuator menggunakan

motor DC sebagai penggeraknya. Keunggulan motor DC adalah dapat

diubah arah putarannya dengan mengubah arah arus listriknya.

Sedangkan Motor Central Door Lock berfungsi sebagai Actuator untuk

menggerakkan tuas pengunci pada pintu mobil untuk posisi Lock gerakan

Motor maju dan posisi Unlock gerakan motor mundur. Motor-

Module

Motor

Main Board

Motor

Page 32: Pemasangan Central Door Lock

17

menggunakan sistem solenoid yaitu bila arus masuk melalui

electromagnetic dalam satu arah, maka magnet permanen akan terbangkit

dan bergerak maju menyebabkan plunger ( yang menempel pada magnet

permanent ) akan ikut bergerak dengan arah yang sama maka hal ini akan

mendorong tuas pengunci pintu akan bergerak maju pada posisi Lock. Bila

arus mengalir dari sisi yang berbeda, maka magnet permanen dan plunger

akan bergerak kearah yang berlawanan sehingga pergerakan ini akan

menarik tuas pengunci pintu akan bergerak mundur dan pintu pada posisi

Unlock.

Gambar 7. Motor Central Lock

Gambar 8. Cara kerja Motor pada posisi maju (Lock)

Plunger Maju

S N

Plunger Fixed magnetic pole

Shaft

Fixed magnetic pole

N N S

S S N N

+ -

Page 33: Pemasangan Central Door Lock

18

Gambar 9. Cara kerja Motor pada posisi mundur (Unlock)

Jumlah kabel yang ada pada motor Central Lock, untuk motor utama

dan motor tambahan jumlahnya berbedam, yaitu:

a. Pada motor utama jumlah kabelnya ada 5 buah yaitu masing – masing

2 kabel aktifasi Output sinyal dari Control Module yang dirangkai

secara parallel dengan motor tambahan dan 2 kabel sebagai saluran

sinyal dari Main Board dan 1 kabel lagi sebagai grounding dari ( - )

baterai.

b. Pada motor tambahan jumlah kabelnya hanya 2 buah yaitu masing

masing kabel input sinyal dari Control Module untuk mengatur-

Plunger Mundur

N S

Shaft

Plunger Fixed magnetic pole Fixed magnetic pole

S S N

N N

S

+ S -

Page 34: Pemasangan Central Door Lock

19

pergerakan motor 2 posisi yaitu maju untuk Lock dan mundur untuk

Unlock yang dirangkai secara parallel dengan motor yang lainnya.

Gambar 10 . Rangkaian Motor pada Unit Central Door Lock

4. Remot Kontrol

Remot Kontrol Merupakan salah satu komponen Unit Central

Door Lock yang berfungsi untuk memberikan sinyal kedalam Main

Board Central Door Lock untuk menjalankan Fungsi Lock maupun

Unlock dari jarak dekat maupun jarak jauh. Sehingga dengan kendali

Remote Control ini maka proses Lock dan Unlock pintu mobil dapat

dilakukan dari jarak jauh tanpa menggunakan kunci manual pintu.

Gambar 11. Remote Control merk “RAY”

Control Module

Motor Tambahan

Motor Tambahan

Motor Utama

Main Board

Page 35: Pemasangan Central Door Lock

20

a. Fungsi Kode

Tabel 1. Fungsi kode pada Remote Control

b. Fungsi Setting

Tabel 2. Fungsi setting pada Remote Control

Fungsi Masukan Perintah Setting Metode

Operasi

penguncian

Otomatis

( option )

Kunci Kontak ON,tekan +

selama 5 detik dan alarm akan

berbunyi sekali.

Tekan + sekali, alarm

dan lampu indikator akan

hidup sekali saja.

Pencarian

dengan

alarm

( option )

Kunci Kontak ON,tekan +

selama 5 detik dan alarm akan

berbunyi sekali.

Tekan + sekali, alarm

dan lampu indikator akan

hidup sekali saja.

5. Door Switch

Door Switch pada rangkaian Unit Central Door Lock ini berfungsi

sebagai trigger negative untuk memutus dan menyambungkan arus

kedalam Main Board sebagai salah satu komponen yang memberikan

sinyal input kedalam Main Board tersebut. Jumlah Door Switch yang akan

digunakan yaitu ada 4 buah sesuai dengan jumlah pintu yang ada pada

mobil tersebut yang akan dirangkai secara paralel. Secara langsung fungsi

Door Switch ini pada saat Unit Central Door Lock diaktifkan yaitu untuk

mengontrol aktifnya Sirine dan kedipan lampu hazard secara otomatis

pada saat posisi motor sudah dalam kondisi Lock dan pintu mobil dalam

Fungsi Kunci Buka

kunci

Alarm

Diam Darurat Pencari

Tekan

kondisi ACC - ON

Page 36: Pemasangan Central Door Lock

21

kondisi belum menutup rapat. Karena jika pintu belum menutup rapat

maka trigger negative belum aktif akibat ujung Door Switch belum

tertekan oleh pintu mobil untuk masuk kedalam, sehingga jika Remote

Control sudah diaktifkan pada posisi Lock maka Sirine dan lampu hazard

akan menyala secara konstan sebagai tanda bahwa salah satu pintu belum

menutup dengan rapat.

Gambar 12. Door Switch

Dalam rangkaian Unit Central Door Lock, Door Switch ini langsung

dihubungkan dengan Main Board untuk fungsi trigerring. Jumlah Door

Switch yang akan digunakan yaitu berjumlah 4 buah yang dipasangkan

pada masing – masing pintu mobil dan semuanya dirangkai secara paralel.

Berikut rangkaianya pada Unit Central Door Lock :

Gambar 13 . Rangkaian Door Switch pada Unit Central Door Lock

Main Board

Door Switch Door Switch

Door Switch

Door Switch

Page 37: Pemasangan Central Door Lock

22

6. Memory LED

Memory LED pada rangkaian Unit Central Door Lock terhubung

langsung dengan Main Board yang berfungsi sebagai lampu indikator

pada saat sistem Central Door Lock sudah aktif dan siap untuk

dioperasikan. Komponen ini memang dirancang untuk memancarkan

cahaya. Emisi cahaya dapat berada dalam jangkah cahaya tampak atau

dalam daerah inframerah yang tidak terlihat. Salah satu kegunaan

utama sifat ini adalah pada peralatan indikator zat padat mempunyai

waktu hidup yang lama, biasanya berkisar pada 100.000 perjam.

Dengan mengubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk

membuat temu, PN LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan

cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda dan warna yang

biasa dihasilkan adalah merah, kuning dan hijau.

Gambar 14. Memory LED

(www.otomotifnet.com)

Pada diode forward bias, elektron pita induksi melewati junction

dan jatuh kedalam hole. Pada saat electron jatuh dari pita konduksi

kepita valensi, mereka memancarkan energy. Pada diode penyearah

energy yang keluar sebagai panas. Tetapi LED energy dipancarkan

sebagai cahaya. Dengan menggunakan unsur – unsur seperti gallium,

Page 38: Pemasangan Central Door Lock

23

arsen dan phosphor pabrik dapat membuat LED yang memancarkan

warna merah, kuning, hijau dan infra merah.

7. Klakson

Klakson pada rangkaian Central Door Lock terhubung langsung

dengan Output sinyal dari Main Board. Klakson yang digunakan

sebagai salah satu komponen pendukung pada rangkaian Unit Central

Door Lock berfungsi sebagai indikator suara pada saat posisi kerja

dari Unit Central Door Lock pada saat proses Lock dan Unlock. Suara

khas dari klakson ketika ditekan berasal dari sebuah elektromagnet

yang digunakan untuk menggerakan baja spiral. Jika elektromagnet

tersebut diberi arus, spiral tersebut bergerak ke arah magnet. Ketika

spiral berpindah di titik maksimum ke arah magnet, sambungan

dilepaskan yang menyebabkan arus berhenti untuk beberapa saat dan

menyebabkan baja spiral tersebut mengendur. Setelah itu,

elektromagnet kembali bergerak ke arah besi. Siklus ini terjadi

berulang kali dan menyebabkan baja spiral berosilasi kembali yang

menghasilkan suara klakson tersebut.

Gambar 15. Klakson

(www. Saft7.com )

Page 39: Pemasangan Central Door Lock

24

8. Kunci kontak

Dalam rangkaian kelistrikan Mobil Kunci Kontak ( KK ) berfungsi

untuk menyambung dan memutus arus litrik dari baterai kedalam

sistem -pengapian dan sistem lainnya yang membutuhkan arus listrik

dari baterai seperti sistem penerangan, sistem pengisian, sistem AC

dan yang lainnya. Pada sistem pengapian kunci kontak akan

menghubungkan dan memutus arus kedalam koil pengapian yang

selanjutnya akan diteruskan sampai terjadinya percikan bunga api pada

ujung busi diruang bakar.

Gambar 16. Kunci Kontak

(www. Saft7.com )

Khusus dalam rangkaian Unit Central Door Lock, Kunci kontak

merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai sumber input

sinyal kerja langsung kedalam Main Board berupa arus listrik yang

bersumber dari baterai pada saat kunci kontak dalam posisi ON.

Sehingga arus listrik yang mengalir dari baterai melalui kunci kontak

akan diteruskan kedalam Main Board. Berikut konsep rangkaian kunci

kontak pada Unit Central Door Lock tersebut :

Page 40: Pemasangan Central Door Lock

25

Gambar 17. Rangkaian Kunci Kontak pada Unit Central Door Lock

9. Baterai

Secara umum baterai yang digunakan pada suatu kendaraan

berfungsi sebagai sumber energi listrik pada kendaraan untuk fungsi

pengapian , tetapi pada kondisi tertentu baterai mempunyai fungsi

khusus sebagai berikut :

1. Saat mesin mati sebagai sumber untuk menghidupkan aksesoris dll.

2. Saat starter, untuk mengidupkan sistem starter.

3. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan,

dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator.

Khusus pada rangkaian Unit Central Door Lock Baterai berfungsi

sebagai sumber arus utama yang digunakan untuk mengaktifkan Main

Board untuk mengaktifkan komponen – komponen utama dan

pendukung pada rangkaian Unit Central Door Lock secara

menyeluruh.

Gambar 18. Baterai

(www.otomotifnet.com)

KK Main Board bateray

Page 41: Pemasangan Central Door Lock

26

Ketika digunakan pada baterai akan terjadi dua proses kimia yaitu

apabila energy kimia dirubah menjadi energy listrik yang disebut -

dengan proses discharging dan proses energy listrik dirubh menjadi

energy kimia disebut charging. Jika plat positif dan plat negative dari

baterai dihubungkan dengan rangkaian kelistrikan, maka elektrolit dan

bahan aktif dari plat baterai mulai bereaksi satu sama lain secara kimia

dan listrik akan mulai mengalir dalam rangkaian tersebut ,maka pada

saat itulah akan terjadi proses discharging. Pengisisan kembali baterai

( mengisi energy listrik kebaterai kosong ) adalah kebalikan dari

proses kimia dari baterai dan akan kembali terisi sesuai dengan

kapasitasnya.

10. Kabel

Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik.

Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah

bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik,

sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.

Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA

(kemampuan hantar arus) yang dimilikinya dalam satuan Ampere.

Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor

yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan

dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt,

yang merupakan perkalian dari :

Page 42: Pemasangan Central Door Lock

27

Arus ( A ) x Tegangan ( V ) = Daya ( Watt )

Sebagai contoh jika pada suatu kabel listrik dialiri Arus ( KHA ) = 10

Ampere dan tegangan 220 Volt maka dapat diketahui kabel tersebut

dapat menyalurkan daya sebesar : 220 V x 10 A = 2200 Watt

Gambar 19. Bagian-bagian Kabel

( http://forum.otomotifnet.com )

Jika ingin memasang suatu perangkat atau aksesoris tambahan

seperti Central Door Lock pada suatu kendaraan maka sebelumya

perlu memilih spesifikasi dan ukuran kabel yang akan diperlukan agar

aman, Efektif dan aksesoris yang akan dipasangkan dapat bekerja

dengan baik. Sebagai contoh jika akan memasang aksesoris tambahan

tersebut dengan sumber tegangan menggunakan Baterai bertegangan

12 Volt, maka perlu diperhitungkan spesifikasi kabel yang meliputi

tebal jenis ketebalan kabel dan panjang yang akan digunakan dari

sumber arus menuju perangkat aksesoris yang akan dipasangkan.

Berikut tabel spesifikasi kabel yang sering digunakan sebagai acuan

perhitungan pada saat akan memasang aksesoris tambahan yang ada

pada mobil :

Page 43: Pemasangan Central Door Lock

28

Tabel 3. Spesifikasi Kabel ( www. Saft7.com )

Kabel yang digunakan pada kendaraan (mobil, motor, truk dsb)

dikategorikan sebagai Auto-Cable, yaitu kabel yang spesifikasinya

disesuaikan dengan keperluan kendaraan pada umumnya, dengan

tegangan kerja 12/24 volt DC. Tidak seperti kabel lainnya, Auto-Cable

diukur dari diameter luar keseluruhan atau tebal kabel. Sementara

tebal dari isolasi terhadap konduktornya (tembaga/aluminium) hanya

setebal 0.5 mm-1mm saja.

Page 44: Pemasangan Central Door Lock

29

Jadi untuk kabel yang tebalnya 8mm (8AWG), tebal kawat

konduktor di dalamnya hanya sekitar 6mm-7mm (diameter).

Gambar 20. Penampang Kabel

(www. Saft7.com )

Tabel 4. Konversi ukuran standar AWG (American Wire Gauge) dengan standar

Metric (mm2) (www. Saft7.com )

Page 45: Pemasangan Central Door Lock

30

11. Fuse ( Sekring )

Fuse pada rangkaian kelistrikan Central Door Lock ini berfungsi

sebagai alat pengaman rangkaian dari arus berlebihan akibat hubungan

pendek maupun beban yang terlalu besar. Sekring untuk mobil

umumnya 7 jenis. Warna oranye 5A, cokelat 7,5A, merah 10A, biru

15A, kuning 20A, putih 25A dan hijau 30A. Sedangkan besarnya

Ampere pada sekring bisa dilihat pada kepala rumah sekring, ada juga

yang tertera di kaki sekring, satuan Amperenya dari 2,5A hingga 50A.

Sekring yang umumnya dipergunakan pada mobil terdiri dari

sekring tabung/gelas kaca dan sekring tancap model plastic. Untuk

sekring plastik, memiliki ciri khusus untuk membedakan besar

kemampuan sekring terhadap arus yang melewatinya. Ciri-ciri

tersebut menggunakan kode warna serta angka yang tertera pada body

sekring.

Gambar 21. Fuse

( www.otomotifnet.com )

Page 46: Pemasangan Central Door Lock

31

Tabel 5. Kode warna Sekring

Beban listrik pada mobil memiliki daya bervariasi, sehingga besar sekering

pengaman juga harus disesuaikan dengan daya beban yang digunakan. Sekring

untuk lampu halogen misalnya, tentu akan berbeda sekring pengamannya dengan

sekering untuk klakson. Perbedaan pengunaan ukuran sekering tersebut

dikarenakan penyesuain daya yang berbeda-beda pada aksesoris mobil yang akan

dipasangkan sekring karena besar daya beban memang berbeda. Sebagai contoh

misalnya untuk lampu Halogen 100 watt, dapat ditentukan pengunaan sekring

yang aman yaitu dengan perhitungan :

Daya ( P ) = Tegangan ( V ) x Arus ( I )

Maka Arus Listrik yang di serap sebesar I = P / V

I = 100/12 = 8,3 A

Maka dengan perhitungan tersebut dapat ditentukan pengunaan sekring yang

aman yaitu ukuran 10 - 15 A. Jika sekring yang digunakan lebih kecil dari 8 A,

maka sekering akan putus karena arus yang lewat melebihi kemampuan sekring.

optimalnya pergunakan sekring maksimal 2x lipat daya beban, karena masih aman

saat short/konsleting dan kuat dengan beban yang melewatinya.

Kode warna Sekring

Arus Warna

3 Violet

4 Tan

7,5 Brown

10 Red

15 Blue

20 Yellow

25 White

Page 47: Pemasangan Central Door Lock

32

12. Lampu Hazard ( lampu tanda bahaya )

Lampu hazard pada mobil berfungsi sebagai lampu tanda bahaya

seperti mobil rusak dan berhenti ditengah jalan, menganti ban mobil

yang bocor dijalan dll. Khusus pada rangkaian Central Door Lock

lampu hazard berfungsi sebagai lampu indikator pada saat sistem

Central Door Lock diaktifkan yaitu kondisi Lock atau Unlock , maka

lampu hazard akan berkedip sebanyak 2 kali kedipan sebagai tanda

bahwa Unit Central Door Lock sedang aktif.

13. Sakelar Rem Kaki

Sakelar rem kaki berfungsi untuk menyambung dan memutuskan

arus untuk menghidupkan lampu indikator rem kendaraan, dan dalam

rangkain Central Door Lock befungsi untuk mengalirkan arus secara

otomatis kedalam Main Board untuk mengaktifkan motor pada posisi

Lock ketika kunci kontak pada posisi ON dan rem kaki pertama

ditekan.

14. Relay

Relay adalah alat yang dioperasikan dengan listrik yang secara

mekanis mengontrol perhubungan rangkaian listrik. Relay adalah

bagian yang penting dari banyak sistem kontrol, bermanfaat untuk

kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan dan arus

tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan arus rendah.

Page 48: Pemasangan Central Door Lock

33

Relay pengendali elektromekanis ( An electromechanical Relay = EMR

) adalah sakelar magnetis. Rangkaian ini menghubungkan rangkaian-beban

ON dan OFF dengan pemberian energy elektromekanis yang membuka

atau menutup kontak pada rangkaian.

Apabila relay diberi arus maka akan terjadi medan magnet disekitar

relay yang kemudian akan menghubungkan arus listrik. Sebaliknya jika

kumparan relay tidak dialiri arus listrik maka relay akan membuka dan

memutus aliran arus listrik secara otomatis.

Gambar 22. Relay

( www.otomotifnet.com )

Page 49: Pemasangan Central Door Lock

34

BAB III

KONSEP RANCANGAN

A. Rancangan Pemasangan Central Door Lock

Proses pemasangan komponen-komponen central door lock, seperti main

unit, modul central door lock, motor, switch pintu negative trigger dan

klakson dikerjakan setelah sebelumnya dilakukan perancangan layout untuk

memastikan letak-letak pemasangan komponen-komponen tersebut dengan

tujuan supaya pemasangannya benar-benar tepat, aman dan dapat bekerja

dengan baik sesuai fungsi masing-masing komponen setelah dilakukan proses

perakitan secara keseluruhan.

Setelah melakukan konsep awal penentuan tata letak pemasangan untuk

masing-masing komponen central door lock tersebut maka selanjutnya

menentukan panjang kabel yang akan digunakan untuk merangkai semua

komponen yang akan dipasang.

Gambar 23 . Dimensi Mobil Suzuki Adventura Tahun 1995

3,5 m

2 m

Page 50: Pemasangan Central Door Lock

36

FRONT

Gambar 25. Layout Pemasangan Central door lock Pada Mobil Suzuki

Adventura Tahun 1995

Klakson Main Board

Modul

Motor 1

Door Switch

Aki

Lampu Hazard

Brake switch

Motor

Door Swicth

Motor

Page 51: Pemasangan Central Door Lock

37

Sebelum menentukan spesifikasi dan panjang kabel yang akan digunakan

dalam rangkaian central door lock yang akan dipasang pada mobil Suzuki

Adventura tahun 1995 terlebih dahulu dilakukan proses pencarian data awal

dari jenis central door lock yang spesifikasinya sama dengan yang akan

dipasangkan pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 tersebut. Proses ini

dilakukan dengan cara melakukan pengukuran spesifikasi arus, tegangan dan

daya masing-masing komponen central door lock pada mobil Suzuki

Adventura tahun 1998 yang sebelumnya sistem ini sudah ada bawaan dari

pabrikan. Berikut adalah data-data hasil pengukuran tersebut :

Tabel 6. Data-Data Hasil Pengukuran Arus dan Tegangan Pada Mobil Suzuki

Adventura Tahun 1998.

Suzuki Adventura Tahun

1998

Nama Posisi Arus

( A )

Tegangan

( Volt )

Daya

( Watt )

Motor

Utama

Lock 1,61 2,91 4,69

Unlock 1,5 2,8 4,2

Motor 2 Lock 1,61 2,63 4,23

Unlock 1,52 2,62 3,98

Motor 3 Lock 1,53 2,62 4,01

Unlock 1,37 2,3 3,15

Motor 4 Lock 1,6 2,53 4,05

Unlock 1,36 2,4 3,26

Hazard Lock

1,36 2,51 3,41 Unlock

Klakson Lock

1,53 2,8 4,28 Unlock

Setelah diperoleh data-data pengukuran seperti pada tabel diatas maka

proses selanjutnya melakukan pengukuran panjang kabel yang akan

digunakan untuk instalasi pemasangan central door lock unit pada mobil-

Page 52: Pemasangan Central Door Lock

38

Suzuki Adventura tahun 1995. Berikut tabel rancangan kebutuhan panjang

kabelnya untuk instalasi pemasangan Central door lock pada mobil Suzuki

Adventura 1995 :

Tabel 7. Rancangan Kebutuhan Panjang Kabel Untuk Instalasi Central Door

Lock

No Jarak Antar Komponen Panjang Kabel

( M )

1 Dari main board ke motor utama ( pintu sisi kanan ) 1,10 m

2 Dari main board ke motor 2 ( pintu sisi kiri ) 2,30 m

3 Dari motor 2 ( pintu sisi kiri ) ke motor 3 ( pintu tengah ) 2,20 m

4 Dari motor 3 ( pintu tengah ) ke motor 4 ( pintu belakang ) 3,60 m

5 Dari main board ke lampu hazard 1 m

6 Dari main board ke klakson 3 m

7 Dari main board ke kunci kontak 1 m

8 Dari main board ke brake switch 1,50 m

9 Dari main board ke door swith pintu depan kanan 1 m

10 Dari main board ke door swith pintu depan kiri 2,30 m

11 Dari door switch pintu kiri ke door swith pintu tengah 2,20 m

12 Dari door swith pintu tengah ke door switch pintu

belakang

3, 50 m

Rancangan panjang kabel tersebut berdasarkan pencarian data awal yang

penyusun lakukan dengan cara mengukur jarak-jarak letak pemasangan

komponen seperti pada tabel diatas. Panjang kabel utama bawaan central

door lock unit = 21,70 m dan untuk kabel tambahan sendiri = 3 m yang akan

digunakan untuk sambungan pada masing-masing door switch secara paralel.

Hasil dari rancangan pengukuran panjang kabel yang akan digunakan

untuk instalasi central door lock kemasing-masing komponen dan dengan

mengetahui spesifikasi arus, tegangan dan daya dari pengukuran diatas yaitu

dengan spesifikasi maksimal sebagai berikut :

Page 53: Pemasangan Central Door Lock

39

a. Arus tertinggi pada komponen : 1,61 A

b. Tegangan kerja tertinggi pada komponen : 2,91 Volt

c. Daya tertinggi pada komponen : 4,69 Watt

d. Kabel terpanjang kekomponen : 3, 60 m

Dengan mengetahui spesifikasi arus dan tegangan maksimal dari hasil

pengukuran komponen-komponen diatas maka dengan mengacu dari tabel

spesifikasi perhitungan pengunaan auto cable (pada bab 2) untuk rangkaian

kelistrikan mobil maka dapat ditentukan spesifikasi yang aman untuk pemasangan

unit central door lock pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 adalah kabel

dengan spesifikasi: 105o

C–600 V–FTI–20 AWG ( tebal kabel 0,5 mm).

B. Konsep Letak Pemasangan Perkomponen

Berikut adalah rancangan penentuan letak pemasangan masing-masing

komponen Central door lock pada mobil Suzuki Adventura 1995:

1. Motor Door Lock

Letak pemasangan motor door lock berada di dalam masing-masing

pintu mobil yang berfungsi sebagai penggerak batang pengunci pintu

untuk posisi lock dan unlock .

Letak pemasangan motor pada masing-masing pintu mobil ini

posisinya harus tepat karena pada ujung bagian motor ini dikaitkan dengan

batang pengunci pintu dan tuas knop pengunci yang dapat

dioperasikansecara manual dari dalam mobil, jika posisi pemasangan

motor ini miring maka proses lock dan unlock pintu tidak akan lancar

karena posisi batang pendorong tidak lurus dan pada saat bekerja ujung-

Page 54: Pemasangan Central Door Lock

40

motor akan cenderung tertarik kesamping. Hal ini juga akan membuat

umur pemakain motor akan lebih pendek karena bekerjanya motor akan

lebih berat jika posisinya miring atau tidak tepat.

Engsel

Motor

Letak motor pintu depan kiri Letak motor pintu depan kanan

Engsel

Letak motor pintu tengah Letak motor pintu belakang

Gambar 26. Posisi Pemasangan Motor Pada Pintu Mobil

2. Module dan Main Board Central Door Lock

Module dan main board merupakan dua komponen central door lock

yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda yaitu jika module

berfungsi untuk mengatur sinyal aliran arus yang masuk ke dalam motor

central door lock untuk dua posisi kerja lock dan unlock, sedangkan main

board berfungsi untuk memberi sinyal ke dalam module central door lock

guna mengoperasikan motor door lock. Posisi pemasangan module dan

main board central door lock diperhitungkan pada posisi yang aman-

Page 55: Pemasangan Central Door Lock

41

karena komponen ini riskan rusak yang diakibatkan karena terkena panas

yang berlebihan atau terkena air yang dapat mengakibatkan komponen-

komponen di dalam module atau main board dapat konsleting. Oleh sebab

itu maka letak pemasangan kedua komponen ini harus berada pada posisi

yang aman dari kedua faktor tersebut.

Dengan alasan faktor keamanan tersebut maka rancangan pemasangan

unit main board dan module central door lock terletak di dalam dash

board mobil dibagian depan kemudi sebelah kanan, karena pada tempat

tersebut kedua unit ini dapat terhindar dari panas sinar matahari secara

langsung dan terhindar dari air terutama pada saat kondisi hujan karena

letaknya di dalam mobil.

3. Door Switch ( Negative trigger )

Door switch pada rangkaian unit central door lock berfungsi sebagai

trigger untuk memberi sinyal ke dalam unit main board untuk-

mengaktifkan beberapa komponen yang lain pada Central door lock

seperti, mengaktifkan motor untuk posisi lock dan unlock, mengatur suara

sirine dan kedipan lampu Hazard pada saat proses lock dan unlock.

Karena peranan door switch yang sangat penting pada rangkaian tersebut

maka posisi pemasangan komponen ini harus benar-benar tepat agar dapat

berfungsi dengan baik yaitu dengan memperhitungkan posisi pemasangan

supaya pada saat pintu dalam kondisi tertutup dan terbuka trigger ini dapat

bekerja dengan baik. Jika dalam kondisi pintu terbuka atau belum tertutup

rapat maka pada saat tombol lock pada remot control diaktifkan maka-

Page 56: Pemasangan Central Door Lock

42

sirine akan berbunyi secara konstan, hal ini mengindikasikan bahwa door

switch bekerja dengan baik karena trigger negative switch belum bekerja

karena ujung door switch belum tertekan oleh pintu yang belum menutup

rapat tersebut. Pada saat posisi pintu sudah dalam keadaan menutup rapat

maka ujung door switch akan tertekan oleh pintu dan negative trigger akan

bekerja untuk memberi sinyal ke dalam unit main board.

Jika sebelum pemasangan door switch ini sebelumnya tidak

diperhitungkan ukuran panjang dari ujung door switch yang nantinya akan

bersinggungan langsung dengan pintu ini maka dapat dipastikan door

switch tidak akan bekerja dengan baik, jika bagian ujung door switch

terlalu panjang maka pada saat pintu akan ditutup dan posisinya belum

menutup rapat maka door switch sudah akan bekerja, begitu juga

sebaliknya jika ujung door switch terlalu pendek maka pada saat posisi-

pintu mobil sudah tertutup rapatpun maka ujungnya tidak akan tertekan

oleh pintu sehingga negative trigger tidak akan bekerja sama sekali.

4. Klakson ( Sirine )

Klakson khusus pada rangkaian unit central door lock ini berfungsi

untuk menghasilkan sinyal suara ketika central door lock dioperasikan,

yaitu pada saat posisi lock, unlock dan mode pencarian diaktifkan dengan

remot control maka klakson akan bunyi sebagai tanda bahwa unit central

door lock bekerja untuk posisi lock, unlock atau pengoperasian mode

pencarian ketika kendaraan berada ditempat parkir sehingga pemilik

kendaraan dapat dengan mudah mencari tempat dimana mobilnya diparkir-

Page 57: Pemasangan Central Door Lock

43

jika dalam kondisi parkiran penuh. Posisi pemasangan klakson khusus

untuk central door lock ini dirancang dengan letak pemasangan dibagian

luar bawah kolong mobil bagian depan berdekatan dengan letak

pemasangan klakson khusus bawaan mobil yang digunakan sebagai media

Proyek Akhir ini. Tujuan dari letak pemasangan pada tempat tersebut yaitu

selain tempatnya aman juga bertujuan supaya jika klakson berbunyi,

klakson dapat terdengar dari jarak jauh karena letak pemasangannya

berada di luar body mobil.

C. Rancangan Pengujian

Setelah konsep rancangan untuk menentukan letak pemasangan komponen-

komponen Central door lock telah selesai dilakukan selanjutnya pembuatan

rancangan pengujian untuk menyimpulkan dan mengetahui tingkat

keberhasilan pemasangan central door lock pada mobil Suzuki Adventura

tahun 1995.

Berikut konsep rancangan pengujian yang akan dilakukan setelah proses

pemasangan telah selesai dilakukan :

1. Penguji

Koresponden yang akan menguji hasil pemasangan central door lock

pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 ini berjumlah 2 orang yaitu

masing-masing dari dosen ahli dan pemilik mobil yang digunakan sebagai

media pemasangan central door lock ini.

Page 58: Pemasangan Central Door Lock

44

2. Aspek-aspek yang akan diuji

Rancangan aspek-aspek yang akan diuji dari hasil pemasangan central

door lock pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 ini meliputi :

a. Uji fungsi kerja unit yaitu pengujian pada masing-masing kondisi kerja

dari Central door lock seperti pengujian fungsi lock, unlock, mode diam,

mode pencarian dan fungsi reset.

b. Penilaian aspek keamanan yaitu untuk menentukan tingkat keamanan

letak pemasangan komponen-komponen Central door lock seperti

keamanan letak pemasangan main board, central module, motor, door

switch, klakson dan memory LED.

c. Penilaian aspek estetika yaitu untuk menentukan tingkat ketepatan dan

kepatutan pemasangan komponen-komponen Central door lock seperti

kepatutan pemasangan main board, central module, motor, door switch,

klakson dan Memory LED pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995.

Tabel 8. Konsep Rancangan Penilaian Aspek Estetika Dan Keamanan

No Nama

Komponen

Posisi

Pemasangan

Baik

sekali Baik Cukup Kurang

1 Motor Door Lock Bagian dalam

daun pintu mobil

2 Main Board

Bagian dalam

dashboard mobil

depan kemudi

3 Central Module

Bagian dalam

dashboard mobil

depan kemudi

4 Door Switch

Menempel dibody

mobil bawah

pintu

5 Klakson

Bawah body

mobil bagian

depan

Page 59: Pemasangan Central Door Lock

45

Tabel 9. Konsep Rancangan Pengujian Fungsi Kerja

Hasil Rangkaian Central Door Lock Penilaian

No Fungsi Kerja Posisi Pintu Indikasi Kerja Fungsi Tidak

Fungsi

1 Fungsi lock

remot ditekan

Pintu menutup

rapat semua

(mesin mati)

- Sirine bunyi “

tut “ 2 kali

- Lampu hazard

berkedip 2 kali

- Pintu terkunci

semua

- Memory LED

berkedip

konstan

2 Fungsi Lock

remot ditekan

Salah satu

pintu menutup

tidak rapat

(mesin mati)

- Sirine bunyi “

tut “ 2 kali

- Lampu hazard

berkedip 2 kali

- Motor posisi

Lock semua

- Sirine bunyi

terus menerus

- Lampu hazard

berkedip

Konstan

3 Fungsi lock

(tanpa remot)

Pintu menutup

rapat semua

(mesin hidup)

- Rem kaki

ditekan

- Semua pintu

mengunci

- Memory LED

berkedip

konstan

4 Fungsi lock

(tanpa remot)

Pintu menutup

rapat semua

(mesin mati)

- Knop manual

motor utama

ditekan“ Lock”

- Semua pintu

mengunci

- Memory LED

berkedip

konstan

Page 60: Pemasangan Central Door Lock

46

Tabel 10. Konsep Rancangan Pengujian Fungsi Kerja

Hasil Rangkaian Central Door Lock Penilaian

No Fungsi Posisi Pintu Indikasi Kerja Fungsi Tidak

Fungsi

5 Fungsi unlock

remot ditekan

Pintu menutup

rapat semua

( mesin mati )

- Sirine bunyi “ tut “

2 kali

- Lampu hazard

berkedip 2 kali

- Pintu terbuka

semua

- Memory LED

berkedip konstan

6 Fungsi unlock

(tanpa remot)

Pintu menutup

rapat semua

(mesin hidup )

- Mesin Dimatikan

- Semua pintu

terbuka otomatis

- Memory LED

berkedip konstan

7 Fungsi unlock

(tanpa remot)

Pintu menutup

rapat semua

( mesin mati )

- Salah satu pintu

dibuka paksa

(dengan anak

kunci manual)

- Sirine berbunyi

secara konstan

- Lampu hazard

berkedip konstan

8 Fungsi mode

pencarian

Pintu menutup

rapat semua

( mesin mati )

- Posisi pintu

terkunci

- Tombol “ petir “

remot ditekan

- Lampu hazard

berkedip konstan

Page 61: Pemasangan Central Door Lock

47

Tabel 11. Konsep Rancangan Pengujian Fungsi Kerja

Hasil Rangkaian Central Door Lock Penilaian

No Fungsi Kerja Posisi Pintu Indikasi Kerja Fungsi Tidak

Fungsi

9 Fungsi mode

diam

Pintu menutup

rapat semua

- Tombol “

“ remot

ditekan

- Untuk fungsi

lock dan

unlock sirine

akan diam

10 Fungsi mode

diam

Pintu membuka

salah satu /

semua

- Tombol “

“ remot

ditekan

- Untuk fungsi

lock dan

unlock sirine

akan diam

Tabel 12. Konsep Rancangan Penilaian Aspek Estetika Dan Keamanan

No Nama

Komponen

Posisi

Pemasangan

Baik

sekali Baik Cukup Kurang

1 Memory LED

Depan kemudi

bagian pojok

dashboard sebelah

kanan

2 Sekring

Dibawah

dashboard depan

kemudi sebelah

kanan

3 Instalasi

perkabelan

Menempel

dibagian dalam

pojok bawah lantai

mobil.

Page 62: Pemasangan Central Door Lock

48

3. Penyimpulan hasil pengujian

Setelah konsep rancangan penilaiaan dibuat seperti dalam bentuk tabel

diatas selanjutnya pembuatan konsep pengolahan data-data tersebut untuk

membuat kesimpulan akhir hasil penilaian seperti berikut ini :

a. Nilai A untuk mencari rata-rata nilai = 90 (Median dari interval 80 – 100)

b. Nilai B untuk mencari rata-rata nilai = 72,5 (Median dari interval 66 – 79)

c. Nilai C untuk mencari rata-rata nilai = 60,5 (Median dari interval 56 – 65)

d. Nilai D untuk mencari rata-rata nilai = 27,5 (Median dari interval 00 – 55)

D. Rancangan Kebutuhan Alat dan Bahan

Sebelum melakukan proses perakitan dan pemasangan Central door lock

maka terlebih dahulu dipersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan

untuk mempercepat dan mempermudah proses pengerjaan tersebut. Berikut

merupakan data kebutuhan alat dan bahan yang digunakan selama proses

pengerjaan Proyek Akhir ini :

1. Rancangan Kebutuhan Alat

Beberapa peralatan yang digunakan untuk pengerjaan Proyek Akhir

pemasangan Central door lock pada mobil Suzuki Adventura tahun1995

adalah sebagai berikut :

Rata-rata hasil penilaian =

Page 63: Pemasangan Central Door Lock

49

Tabel 13. Kebutuhan Alat dan Bahan

No Nama alat Jumlah

1 Bor tangan 1 Buah

2 Kikir bulat 2 Buah

3 Solder 1 Buah

4 Multitester 1 Buah

5 Obeng - 1 Buah

6 Obeng + 1 Buah

7 Tang potong 1 Buah

8 Roll kabel 1 Buah

9 Cutter 1 Buah

2. Rancangan Kebutuhan Bahan

Beberapa kebutuhan bahan yang diperlukan untuk pengerjaan Proyek

Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Media untuk pemasangan yaitu mobil Suzuki Adventura

b. Central door lock (sudah ada kabel-kabel utamanya)

c. Isolasi ( Lakban )

d. Zip-Tie ( tali pengikat kabel )

e. Lem bakar

f. Knop tuas pengunci pintu manual

g. Pengunci Door Trim

h. Diode

i. Kabel untuk penambahan panjang

j. Door Switch

k. Baut ( Screw )

l. Selang kecil pelindung kabel

Page 64: Pemasangan Central Door Lock

50

E. Jadwal Pengerjaan

Proses pemasangan Central door lock pada mobil Suzuki Adventura tahun

1995 dari awal persiapan sampai dengan proses finishing dikerjakan dengan

rincian waktu sebagai berikut:

Tabel 14. Jadwal Pengerjaan Proyek Akhir

F. Kalkulasi Biaya

Perhitungan biaya dibuat sebelum melakukan pengerjaan Proyek Akhir

dengan tujuan supaya biaya yang dibutuhkan dapat dipersiapkan terlebih

dahulu dan dapat disesuaikan dengan dana yang ada. Berikut rincian biaya

yang dibutuhkan untuk pengerjaan Proyek Akhir pemasangan central door lock

pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 :

No Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Oktober November Desember Januari

2009 2009 2009 2010

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Observasi dan

pencarian data

2 Membeli bahan

3

Menyediakan media

pemasangan

4

Persiapan alat yang

akan digunakan

5

Persiapan

menentukan tata letak

pemasangan

6

Pemasangan dan

perakitan central

door lock

12

Pembuatan dan

konsultasi laporan

Page 65: Pemasangan Central Door Lock

51

Tabel 15. Rincian Harga Bahan Pembuatan Proyek Akhir

No Nama Bahan Jumlah Harga Rp.

1 Central Door Lock 1 Unit 500.000.00

2 Door Switch 4 Buah 50.000.00

3 Kabel untuk tambahan panjang 3 meter 6000.00

4 Knop Tuas Pengunci 4 Buah 6000.00

5 Timah Solder 2 meter 3000.00

6 Isolasi MM 1 Buah 2000.00

7 Lem bakar 2 Batang 3000.00

8 Zip Tie ( pengikat kabel ) 4 Buah 2000.00

9 Baut ( Screw ) + ring 4 Buah 3000.00

10 Selang 2 meter 3000.00

11 Pengunci Door Trim 25 Buah 12.500.00

12 Dioda 2 Buah 4000.00

13 Soket + sekring T 1 Buah 12.500.00

Total Harga 610.000.00

Semua biaya yang digunakan untuk pengerjaan Proyek Akhir ini ditanggung

oleh kedua belah pihak yang sebelumnya sudah disepakati bersama dengan surat

perjanjian yang sudah ditanda tangani dari pihak mahasiswa yang mengerjakan

Proyek Akhir dan pemilik kendaraan yang digunakan sebagai media pemasangan

central door lock yaitu mobil Suzuki Adventura tahun 1995 dengan persetujuan

rincian biaya 60 % dari pemilik kendaraan dan 40 % dari pihak mahasiswa yang

mengerjakan Proyek Akhir dan bukti surat perjanjian dilampirkan dalam laporan

ini.

Page 66: Pemasangan Central Door Lock

52

BAB IV

PROSES, HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam proses pemasangan central door lock pada mobil Suzuki Adventura

tahun1995 ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sebelumnya harus

mempersiapkan tata letak komponen-komponen central door lock yang harus

dipasang pada kendaraan tersebut yang meliputi memory LED, main board,

module central door lock , motor, klakson dan door switch sampai yang terakhir

yaitu proses pengujian hasil pemasangan central door lock secara keseluruhan.

A. Proses Pemasangan Central Door Lock Pada Mobil

1. Menyediakan Komponen-Komponen Central Door Lock

Sebelum melakukan proses pemasangan terlebih dahulu dipersiapkan

komponen utama central door lock yaitu sebagai berikut :

Gambar 27. Motor, Main Board, Module Central Door Lock , Door

Switch, Klakson dan Memory LED.

2. Menentukan Letak Pemasangan Komponen Central Door Lock

Sebelum melakukan proses pemasangan komponen-komponen central

door lock terlebih dahulu menentukan letak pemasangan semua

komponen-komponen tersebut seperti main board, module, door lock,

klakson, door switch, motor dan menentukan lubang untuk laluan kabel ke

sistem.

Page 67: Pemasangan Central Door Lock

53

3. Melepas Pegangan Pintu Bagian Dalam

Pelepasan handle pintu bagian dalam dilakukan sebelum melepas

door trim. Handle ini menempel di atas door trim dan dibaut dengan

rangka pintu mobil bagian dalam.

Gambar 28. Handle Pintu Bagian Dalam

4. Membuka Door Trim

Setelah handle pintu bagian dalam dibuka maka selanjutnya door

trim dapat dilepas, hal ini bertujuan untuk memasang batang untuk

dudukan motor central door lock dimasing-masing pintu mobil bagian

dalam.

Gambar 29. Tempat Pemasangan Motor

5. Menentukan Letak dan Memasang Batang Untuk Dudukan Motor Central

Door Lock

Sebelum dilakukan pemasangan motor maka terlebih dahulu dilakukan

proses pengeboran untuk memasang batang dudukan motor dimasing-

Page 68: Pemasangan Central Door Lock

54

masing pintu mobil sebelah dalam dengan ukuran mata bor 3 mm. Setelah

proses pengeboran selesai maka proses selanjutnya yaitu memasang

batang untuk dudukan motor dengan baut pada lubang yang sudah dibuat.

Gambar 30. Memasang Batang Dudukan Motor

6. Memasang Motor Central Door Lock

Setelah batang dudukan motor terpasang maka selanjutnya motor

dipasang pada batang dudukan tersebut mengunakan 2 buah baut.

Bersamaan dengan itu dilakukan pemasangan batang pendorong keatas

untuk penguncian pintu mobil secara manual dari dalam pintu mobil.

Gambar 31. Memasang Motor Pada Dudukannya

7. Melepas Dash Board

Sebelum memasang main board dan module central door lock terlebih

dahulu harus melepas dash board karena letak pemasangan kedua

komponen ini berada didalam dash board supaya lebih aman.

Page 69: Pemasangan Central Door Lock

55

8. Memasang Main Board dan Module Central Door Lock

Pemasangan main board dan module central door lock terletak di

bawah dash board depan kemudi mengunakan zip-tie atau tali pengikat

kabel yang terbuat dari plastik.

Gambar 32. Memasang Main Board dan Module

9. Membuat Lubang di Samping Pintu Mobil

Pembuatan lubang di samping pintu mobil ini mengunakan mata bor

dengan diameter 4 mm bertujuan untuk laluan kabel kemasing-masing

motor door lock.

Gambar 33. Lubang Untuk Laluan Kabel

10. Membuat Lubang Untuk Pemasangan Door Switch

Pembuatan lubang untuk pemasangan door switch ini terletak di bodi

bagian bawah pintu mobil dengan ukuran diameter lubang yang-

Page 70: Pemasangan Central Door Lock

56

disesuaikan dengan besarnya door switch yaitu 4 mm. Setelah lubang

selesai dibuat selanjutnya door switch dipasang bersamaan dengan

instalasi kabelnya.

Gambar 34. Membuat Lubang Untuk Dudukan Door Switch

11. Memasang Horn / Klakson

Pemasangan horn khusus untuk sirine central door lock terletak

dibagian bawah depan mobil dekat dengan klakson utama mobil tersebut.

12. Merangkai Instalasi Kabel Central Door Lock

Setelah komponen-komponen tersebut terpasang maka selanjutnya

merangkai instalasi kabel sesuai diagram yang sudah ada ke masing-

masing komponen seperti main board, module, door lock, motor, door

switch dan horn dengan penyambungan conector dan solder .semua

penyambungan pada instalasi ini dilakukan dengan penyolderan dan

mengunakan conector langsung karena jika sistem penyambungan hanya

dililitkan saja maka lama kelamaan akan longar karena timbulnya

goncangan, dan jika hal tersebut terjadi maka sambungan akan timbul

panas pada saat teraliri arus sehingga dapat menimbulkan percikan bunga

api dan instalasi kabel dapat terbakar. Oleh karena itu maka semua

penyambungan pada instalasi central door lock ini dilakukan dengan-

Page 71: Pemasangan Central Door Lock

57

sistem solder dan conector sehingga dapat dipastikan sambungkan lebih

kuat dan aman.

Gambar 35. Merangkai Kabel Unit Central Door Lock

13. Memasang Diode Untuk Flash Lampu Hazard

Pada saat merangkai kabel kesemua komponen central door lock

juga dilakukan pemasangan dua buah diode masing-masing 6 Ampere

untuk indikator lampu hazard kanan dan kiri sebagai pertanda saat

central door lock diaktifkan mengunakan remot kontrol yaitu lampu

hazard akan berkedip secara bersamaan.

14. Menyambungkan Rangkaian ke Sumber Arus Baterai

Setelah semua komponen dirangkai dengan benar sesuai wiringnya

maka selanjutnya rangkaian disambungkan ke sumber arus baterai untuk

mengecek kinerja secara keseluruhan sistem dan memastikan bahwa

central door lock dapat bekerja dengan baik.

15. Merapikan Instalasi Kabel Yang Sudah Dirangkai

Setelah proses pengecekan dan pengujian rangkaian selesai dilakukan

dan central door lock dapat dipastikan bekerja dengan baik, maka

selanjutnya merapikan semua kabel yang sudah dirangkai dengan

caramembungkus instalasi kabel dengan isolasi dan selang khusus untuk-

Page 72: Pemasangan Central Door Lock

58

kabel yang melalui lubang dimasing-masing pintu mobil agar aman dan

tidak terjadi konsleting.

Gambar 36. Merapikan Instalasi Kabel

16. Memasang Dash Board

Dash board dipasang kembali setelah main board dan module central

door lock dipasang.

17. Memasang Door Trim

Setelah motor central door lock dapat bekerja dan terpasang dengan baik

maka door trim dipasangkan kembali dengan semua penguncinya diganti

baru.

18. Memasang Handle Pintu Bagian Dalam

Pemasangan handle pintu bagian dalam dilakukan setelah door trim

terpasang dengan baik.

Page 73: Pemasangan Central Door Lock

59

19. Proses Pengetesan Hasil Rangkaian

Setelah semua rangkaian instalasi kabel sistem dirapikan maka yang

terakhir dilakukan proses pengujian fungsi kerja lagi untuk memastikan

bahwa central door lock dapat bekerja dan berfungsi dengan baik.

B. Pengetesan dan Hasil Pengukuran Central Door Lock

Tahapan proses pemasangan central door lock telah selesai

dilakukan,selanjutnya instalasi unit yang sudah terpasang pada mobil tersebut

diuji untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasangan dengan langkah-

langkah proses pengujian sebagai berikut :

1. Pengetesan Fungsi Kerja Central Door Lock

a. Fungsi lock pada remot kontrol diaktifkan (semua pintu rapat)

Pada saat tombol lock pada remot kontrol ditekan maka secara

bersamaan semua pengunci pintu akan menutup dan lampu indikator

hazard akan berkedip sebanyak dua kali kedipan, bersamaan dengan

berkedipnya lampu hazard tersebut sirine akan berbunyi sebagai pertanda

semua motor di masing-masing pintu mobil bekerja pada posisi mengunci.

Sirine hanya akan berbunyi satu kali saja dan setelah itu akan diam, hal ini

menandakan bahwa semua pintu mobil sudah dalam keadaan menutup

rapat dan door switch pada masing-masing pintu bekerja dengan baik.

b. Fungsi lock pada remot kontrol diaktifkan (salah satu pintu dalam keadaan

terbuka)

Pada saat tombol lock pada remot kontrol ditekan tetapi salah satu

pintu dalam keadaan terbuka (belum tertutup rapat) maka pada kondisi ini

Page 74: Pemasangan Central Door Lock

60

alarm akan berbunyi secara terus menerus dan juga lampu indikator hazard

akan berkedip-kedip, hal ini menandakan bahwa door switch bekerja

dengan baik (negative triger bekerja dengan baik), hal ini sebagai pertanda

adanya bahaya karena jika salah satu pintu dibuka secara paksa tanpa

mengunakan remot kontrol maka sirine akan berbunyi secara terus-

menerus. Proses pengujian ini dilakukan sebanyak empat kali dengan cara

membuka atau menutup pintu tapi tidak terlalu rapat secara bergantian

untuk memastikan seluruh door switch dimasing-masing pintu dapat

bekerja dengan baik.

c. Fungsi unlock pada remot kontrol diaktifkan

Sebelum melakukan proses pengujian ini terlebih dahulu semua pintu

mobil pada posisi menutup rapat dan motor pada posisi lock, kemudian

tombol unlock ditekan maka secara bersamaan semua pengunci pintu akan

terbuka dan bersamaan dengan terbukanya kunci pintu ini lampu hazard

akan berkedip sebanyak dua kali dan sirine juga akan bunyi “ tut “ dua

kali.

d. Fungsi tombol sirine diam diaktifkan (ditekan)

Apabila tombol ini diaktifkan maka pada saat proses lock maupun

unlock, sirine tidak akan bunyi dan lampu hazard saja yang akan

berkedip.

Page 75: Pemasangan Central Door Lock

61

e. Fungsi tombol sirine diaktifkan (ditekan)

Apabila tombol ini diaktifkan maka pada saat proses lock maupun

unlock maka sirine akan tetap bunyi dan lampu hazard juga akan

berkedip-kedip.

f. Fungsi tombol pencari ditekan (tombol gambar petir)

Pada saat tombol ini ditekan maka lampu hazard akan berkedip-kedip,

mode ini berfungsi untuk mempermudah pemilik kendaraan mengetahui

mobilnya di tempat parkir jika dalam keadaan ramai atau sedang penuh.

2. Hasil Pengukuran Central Door Lock

Proses pengukuran arus dan tegangan pada masing-masing komponen

central door lock bertujuan untuk mengetahui besarnya daya (watt) yang

dibutuhkan pada masing-masing komponen tersebut untuk mengetahui dan

memastikan rangkaian central door lock benar-benar aman, dalam artian

tidak menyebabkan kerugian seperti terjadinya hubungan pendek atau

pengunaan arus dari baterai yang berlebihan.

Gambar 37. Alat Ukur AC / DC TRUE RMS Clamp Meter

Berikut adalah data-data hasil pengukuran arus dan tegangan operasi

masing-masing komponen central door lock yang sudah terpasang pada

mobil :

Page 76: Pemasangan Central Door Lock

62

Tabel 16.Hasil Pengukuran Arus dan Tegangan Kerja Pada Masing-Masing

Komponen Central Door Lock :

No Nama

Komponen Posisi Pengukuran

Arus Kerja

( Ampere )

Tegangan Kerja

( Volt )

1

Motor Utama

Lock

1 1.8 3.8

2 1.6 3.4

3 1.9 3.6

Rata - rata 1.77 3.6

Unlock

1 1.6 2.8

2 1.9 2.5

3 1.7 2.7

Rata - rata 1.73 2.67

2 Motor 2

Lock

1 1.7 3.1

2 1.6 3.0

3 1.7 3.2

Rata - rata 1.67 3.1

Unlock

1 1.5 2.7

2 1.4 2.3

3 1.5 2.5

Rata - rata 1.47 2.5

3 Motor 3

Lock

1 1.8 3.9

2 1.7 3.7

3 1.5 3.7

Rata - rata 1.67 3.77

Unlock

1 1.6 4.2

2 1.7 4.0

3 1.4 4.1

Rata - rata 1.57 4.1

4 Motor 4

Lock

1 1.7 2.7

2 1.6 2.8

3 1.6 2.5

Rata - rata 1.63 2.67

Unlock

1 1.3 2.7

2 1.5 2.6

3 1.3 2.7

Rata - rata 1.37 2.67

Page 77: Pemasangan Central Door Lock

63

Tabel 17 .Hasil Pengukuran Arus dan Tegangan Kerja Pada Masing-Masing

Komponen Central Door Lock :

No Nama

Komponen Posisi Pengukuran

Arus Kerja

( Ampere )

Tegangan Kerja

( Volt )

1 Klakson Lock

1 1.7 2.9

2 1.8 2.9

3 1.8 3.1

Rata - rata 1.77 2.97

2

Lampu

Hazard Lock

1 1.7 3.0

2 2.0 3.1

3 1.8 2.9

Rata - rata 1.83 3.0

Besarnya arus ( A ) dan tegangan ( V ) kerja pada masing-masing komponen

sudah diketahui maka selanjutnya dapat ditentukan besarnya daya ( watt ) pada

masing-masing komponen tersebut dengan mengunakan rumus sebagai berikut :

Daya ( Watt ) : Arus ( Ampere ) X Tegangan ( Volt )

Tabel 18. Hasil Perhitungan Daya ( Watt ) Masing-Masing Komponen Central

Door Lock

Suzuki Adventura Tahun 1995

Nama Posisi Arus ( A ) Teganga( Volt )

Daya( watt )

Motor

Utama

Lock 1.77 3.6 6,37

Unlock 1.73 2.67 4,62

Motor 2 Lock 1.67 3.1 5,18

Unlock 1.47 2.5 3,67

Motor 3 Lock 1.57 4.1 6,44

Unlock 1.67 3.77 6,29

Motor 4 Lock 1.63 2.67 4,35

Unlock 1.37 2.67 3,66

Hazard Lock

1,77 2,97 5,25

Unlock

Page 78: Pemasangan Central Door Lock

64

Klakson Lock

1,83 3,0 5,49 Unlock

Tabel 19. Hasil Pengunaan Panjang Kabel Untuk Instalasi Kemasing-Masing

Komponen Central Door Lock

No Jarak Antar Komponen Panjang Kabel

( m )

1 Dari main board ke motor utama ( pintu sisi kanan ) 1,10 m

2 Dari main board ke motor 2 ( pintu sisi kiri ) 2,30 m

3 Dari motor 2 ( pintu sisi kiri ) ke motor 3 ( pintu tengah ) 2,20 m

4 Dari motor 3 ( pintu tengah ) ke motor 4 ( pintu belakang ) 3,60 m

5 Dari main board ke lampu hazard 1 m

6 Dari main board ke klakson 3 m

7 Dari main board ke kunci kontak 1 m

8 Dari main board ke brake switch 1,50 m

9 Dari main board ke door swith pintu depan kanan 1 m

10 Dari main board ke door swith pintu depan kiri 2,30 m

11 Dari door switch pintu kiri ke door swith pintu tengah 2,20 m

12 Dari door swith pintu tengah ke door switch pintu

belakang

3, 50 m

Hasil dari pengukuran panjang kabel yang digunakan untuk instalasi central

door lock kemasing-masing komponen dan dengan mengetahui spesifikasi arus,

tegangan dan daya dari pengukuran diatas yaitu dengan spesifikasi maksimal

sebagai berikut :

a. Arus tertinggi pada komponen : 1, 83 A

b. Tegangan kerja tertinggi pada komponen : 4, 1 Volt

c. Daya tertinggi pada komponen : 6, 44 Watt

d. Kabel terpanjang kekomponen : 3, 60

Maka pengunaan kabel dengan spesifikasi : 105o

C–600 V–FTI–20 AWG ( tebal

kabel 0,5 mm) sudah aman dan tepat sesuai tabel standar pengunaan Auto cable .

Page 79: Pemasangan Central Door Lock

65

Sedangakan perhitungan yang digunakan untuk memastikan pengunaan

ukuran sekring pada rangkaian telah aman yaitu sebelumnya harus dihitung

besarnya arus pada komponen–komponen central door lock yang dipasangkan

sekring tersebut. Dari tabel hasil pengukuran sebelumnya maka dapat diketahui :

Ketika semua motor central door lock bekerja, I ( total ) diketahui :

I tot ( motor ) : I1 + I2 + I3 + I4

: 1.77 + 1.67 + 1.57 + 1.63

: 6.64 A

Arus total rangkaian Central door lock secara keseluruhan diketahui :

Itot ( Rangkaian ) : Itot ( motor ) + I ( klakson ) + I ( hazard ) + I ( module )

: 6.64 + 1.77 + 1.87 + 2.1

: 12.38 A

Dari hasil perhitungan besarnya arus tersebut maka dapat dipastikan

pengunaan sekring yaitu sekring bawaan dari central door lock sebesar : 15 A

(dari sumber arus baterai kerangkaian) dan sekring untuk semua motor central

door lock sebesar: 10 A dinyatakan aman untuk melindungi rangkaian central

door lock yang dipasang pada mobil Suzuki Adventura tersebut.

C. Hasil Pengujian Central door lock

Tabel 20. Hasil penilaian aspek estetika dan keamanan

Keterangan Hasil Penilaian

16 item penilaian Nilai A Nilai B Nilai C Nilai D

Penguji I 12 4 0 0

Penguji II 9 7 0 0

Total 21 11 0 0

Page 80: Pemasangan Central Door Lock

66

Hasil penilaian dalam bentuk tabel yang mengacu dari hasil penilaian dosen

ahli dan pemilik kendaraan diatas maka dapat diperoleh kesimpulan rata-rata hasil

penilaian dengan perhitungan sebagai berikut :

a. Nilai A untuk mencari rata-rata nilai = 90 (Median dari interval 80 – 100)

b. Nilai B untuk mencari rata-rata nilai = 72,5 (Median dari interval 66 – 79)

c. Nilai C untuk mencari rata-rata nilai = 60,5 (Median dari interval 56 – 65)

d. Nilai D untuk mencari rata-rata nilai = 27,5 (Median dari interval 00 – 55)

Rata-rata hasil penilaian =

=

=

= 83,98 ( Masuk interval nilai A )

Hasil perhitungan rata-rata penilaian yaitu 83,98 dengan kategori baik sekali (A).

D. Pembahasan Hasil Pemasangan Unit Central Door Lock

Secara keseluruhan hasil dari pemasangan central door lock pada mobil

Suzuki Adventura tahun 1995 ini telah diuji dari dosen ahli dan pemilik kendaraan

yang meliputi pengujian fungsi, keamanan dan estetika dengan hasil sebagai

berikut :

Rata-rata hasil penilaian =

Page 81: Pemasangan Central Door Lock

67

1. Nilai akhir dari penilaian uji fungsi kerja central door lock dari dosen

penguji dan pemilik kendaraan yang meliputi 10 item fungsi kerja dan

dijabarkan pada masing-masing indikasi kerja yang jumlah

keseluruhannya berjumlah 33 item indikasi kerja semuanya dinyatakan

berfungsi dengan baik.

2. Hasil pengujian yang disajikan dalam bentuk penilaian dari aspek estetika

dan keamanan pemasangan komponen central door lock diperoleh rata-

rata penilaian sebesar 83,98 dengan kesimpulan akhir masuk dalam

kategori baik sekali.

Page 82: Pemasangan Central Door Lock

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah selesai mengerjakan Proyek Akhir dengan judul pemasangan

central door lock pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 sampai

dengan akhir penyusunan laporan ini maka dapat diambil beberapa

kesimpulan seperti berikut ini :

1. Perencanaan pemasangan central door lock yang tepat pada mobil

Suzuki Adventura tahun 1995 yaitu meliputi pemilihan unit central

door lock yang akan dipasangkan sesuai kebutuhan dan biaya yang

tersedia, persiapan media pemasangan yang dalam hal ini mobil

Suzuki Adventura tahun 1995, persiapan perencanaan tata letak

pemasangan masing-masing komponen, perencanaan perhitungan

spesifikasi dan jenis kabel maupun komponen pendukung lain yang

sesuai seperti ukuran sekring, dioda dll, persiapan alat-alat yang

akan digunakan untuk proses pemasangan dan terakhir baru

melakukan proses pemasangan dan perakitan unit central door

lock.

2. Proses pemasangan central door lock yang efektif sesuai

perencanaan awal yaitu dengan melakukan proses pengerjaan

sesuai dengan konsep rancangan awal yang sudah ditentukan

meliputi penyediaan bahan yang akan dipasang sampai dengan-

Page 83: Pemasangan Central Door Lock

69

terakhir melakukan proses pemasangan. Hal ini penting

diperhatikan karena jika proses pemasangan dilakukan sebelum

menentukan dan merancang letak-letak pemasangan bisa

membutuhkan waktu yang cukup lama dan belum tentu benar

sehingga dapat memperpanjang waktu pemasangan karena proses

bongkar pasang komponen pada saat melakukan pemasangan.

3. Proses pengujian untuk menentukan tingkat keberhasilan

pemasangan setelah Unit Central Door Lock terpasang dengan baik

pada mobil Suzuki Adventura tahun 1995 meliputi pengujian

kinerja Unit Central Door Lock secara keseluruhan yang meliputi

fungsi lock, unlock untuk posisi mesin sedang hidup maupun mesin

mobil sedang mati dan mode pencarian dengan mengunakan

kendali remote kontrol. Selain uji kelayakan fungsi tersebut proses

pengujian selanjutnya yaitu uji kepatutan letak pemasangan

komponen-komponen unit central door lock (aspek estetika)

seperti ketepatan dan kepatutan pemasangan door switch, main

board, control module, klakson dan instalasi perkabelan agar

kelihatan rapi. Semua proses pengujian tersebut ditentukan dengan

penilaian oleh dosen ahli dan pemilik mobil, dengan kesimpulan

akhir rata-rata nilai 83,98 yaitu masuk dalam kategori baik sekali.

Page 84: Pemasangan Central Door Lock

70

B. Keterbatasan alat

Sistem central door lock yang dipasang pada mobil Suzuki Adventura

ini belum dilengkapi dengan sensor getar sebagai pertanda adanya bahaya

pada saat mobil digoncang paksa untuk tujuan yang tidak baik misalnya

tindakan-tindakan kriminal seperti pencurian mobil jika dalam keadaan

ditinggal pemiliknya. Selain itu pada central door lock ini belum

dilengkapi dengan fungsi tambahan pada sistem strater mobil yaitu jika

central door lock belum aktif maka mobil belum dapat distarter.

C. Saran

Saran-saran untuk penyempurnaan pemasangan jika akan

menambahkan sistem pengaman unit central door lock pada mobil :

1. Bagi mahasiswa atau pihak-pihak yang ingin memasang sistem

keamanan yang sama sebaiknya menambahkan komponen sensor getar

pada rangkaian central door lock yang dipasang pada mobil untuk

menambah aplikasi tingkat keamanan pada mobil tersebut.

2. Pada rangkaian unit central door lock bisa diberikan tambahan

rangkaian yang berhubungan dengan sistem starter mobil yaitu jika

unit central door lock belum diaktifkan untuk posisi lock maupun

unlock maka mobil belum dapat distarter.

Page 85: Pemasangan Central Door Lock

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2007). Electrical-body And Chassis Section 8. Tokyo: Isuzu Motors

Limited

Anonim. (1994). Fundamental of Electricity Step 2. Jakarta: PT. Toyota-Astra

Motor

Anonim. (2001). Training Manual Intermediate 2. Jakarta: PT. Astra Motor

Anonim. (2011). http://metro.vivanews.com/data-kriminalitas transportasi-

kendaraaan. diakses : 7 Maret 2011

Anonim. (2010). http://Saft7.com/ kelistrikan-mobil. diakses : 7 April 2010

Anonim. (2011). http://forum.otomotifnet.com/Spesifikasi-klelistrikan-

kendaraaan. diakses : 7 Maret 2011

Anonim. (2011). http://autotuhu.com/belajar-otomotif/sistem-kelistrikan/cara

menentukan-nilai-sekering-fuse-untuk-beban-listrik. diakses : 7 Maret

2011

Anonim. (2011). http://autotuhu.com/belajar-otomotif/memahami-central-lock

diakses: 3 Februari 2011

Anonim. (2001). Training Manual Intermediate 2. Jakarta: PT. Astra Daihatsu

Motor

Daryanto. (2002). Memahami dan Merawat Sistem Kelistrikan Mobil. Bandung:

CV.Yrama Widya

Page 86: Pemasangan Central Door Lock
Page 87: Pemasangan Central Door Lock
Page 88: Pemasangan Central Door Lock
Page 89: Pemasangan Central Door Lock
Page 90: Pemasangan Central Door Lock

SPESIFIKASI AUTO CABLE

Page 91: Pemasangan Central Door Lock