Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
-
Upload
egi-yuliora -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
1/14
2/2/20
Pendahuluan Teori Ensembel
dan Ensembel Mikrokanik
Ref. Kerson Huang, Statistical Mechanics, Chap. 7
Ruang Fasa Klasik (Classical Phase Space) Model : Gas dalam volum V sejumlah N partikel klasik yang terbedakan.
Satu keadaan dari sistem ini dikarakterisasi oleh 1 buah koordinat di ruang
fasa yang berdimensi 6N yaitu : (q1,..,qN, p1,,pN) denganqkadalah posisi
partikel ke-k danpk: momentum partikel ke-k. Titik ini disebut juga titik fasa
(phase point)
Ruang fasaterdiri dari 6 koordinat (x,y,z, Px,Py,Pz), setiap keadaan 1 partikeldiwakili oleh 1 titik.
Ruang yg berdimensi 6N, dengan koordinat di atas disebut ruang fasa ().
Sketsa gambar di bawah ini menunjukkan hubungan ruang fasadan dalammenggambarkan 1 sistem N partikel yang sama:
r(x,y,z)
(Px, py, pz)
r1,,rN
P1,,pN
1 partikel
1 sistem N
partikel
1 sistem N
partikel
1 sistem N
partikel
Simbolik Ruang Fasa Simbolik Ruang Fasa
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
2/14
2/2/20
Dinamika sistem N partikel dinyatakan oleh koordinat posisi sebanyak 3Nq={q1,,qN} dan momentum p={p1,p2,pN},denganqk, pk: koordinat vektor
posisi dan momentum partikel ke k.
Misal hamiltonian sistem diberikan oleh : H= H(p1,p2,pN, q1,q2,qN,), maka
persamaan gerak sistem diberikan oleh (perkomponen):
Njq
Hq
q
Hp
j
j
j
j 3,..,1
Dinamika Sistem N Partikel (Hamiltonian)
Spefisikasi keadaan 1 sistem N partikel ini akan diberikan oleh 3N+3N koordinat
posisi dan momentum {q,p}. Tiap titik di ruang fasa mewakili satu keadaan
sistem. Evolusi sistem N-partikel ini akan berupa trayektori di ruang fasa .
Jika sistem konservatif (kekekalan energi), maka berlaku
H(q,p)= E= konstan.
Gas dengan keadaan makroskopik tertentu (misal P,V,T) akan terkait dengan
sejumlah sangat besar keadaan mikroskopik {q,p} yang semuanya akan
memiliki keadaan makroskopik yang sama!
Kumpulan dari sistem-sistem dengan keadaan makroskopik yang sama ini
disebut sebagai ENSEMBEL.
Dalam limit thermodinamika (N--> tak hingga, N/V : berhingga}, maka
kumpulan titik-titik di ruang fasa tsb dapat didekati sebagai kontinuum.
Sehingga jumlah total keadaan mikroskopik di ruang fasa tsb, akan diberikan
oleh volume sbb:
: jumlah seluruh keadaan mikroskopik sistem yang
berada di dalam volum d3Np d3Nq. Dengan fungsi = (q,p,t) adalah fungsi rapat keadaan.
Sehingga deskripsi evolusi sistem diberikan oleh fungsi (p,q,t).
pqddt NN 33),,( pq
Ensembel dan Fungsi Rapat Keadaan
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
3/14
2/2/20
Kecepatan Evolusi Titik-titik Fasa
Di ruang fasa, titik-titik fasa {q,p} akan bergerak dengan kecepatan yangdiberikan oleh vektor kecepatan:
},{ pqv
Gerak titik ini di akan terbatas dalam volume di sebab TOTAL ENERGI dan
momentum sistem sudah tertentu dan terbatas.
Tinjau sekumpulan (ensembel) titik-titik representasi sistem yang terkait
dengan makroskopik yang sama di ruang .
Sejalan dengan t, titik-titik tsb akan bergerak (mengalir), pergerakan ini
digambarkan oleh evolusi dari fungsi kerapatan (q,p,t).
Rata-rata Ensembel
pqpq
pqpqpq
NN
NN
ddt
ddtff
33
33
),,(
),,(),(
Dengan mengetahui ini dapat dihitung rata-rata dari suatu besaran f tertentu
(rata-rata ensembel):
Integral tsb prinsipnya dilakukan di seluruh ruang fasa 6N-D, akan tetapi secara
efektif, hanya perlu dilakukan dimana 0 saja.
Suatu ensembel disebut stasioner kalau nilai bukan fungsi waktu (t) secara
eksplisit, yaitu jika
Untuk ensembel stasioner, maka nilai rata-rata ensembelnya juga tidak
bergantung waktu, jadi independent dari waktu.
0
t
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
4/14
2/2/20
Tinjau suatu elemen volume d dengan luas permukaan di ruang fasa .
Laju (rate) penambahan jumlah titik dalam elemen volum diberikan oleh:
Sedangkan laju netto arus titik-titik yang menembus keluar permuakaan batas :
Teorema Liouville: Pergerakan Titik Representasi
0
t
n
v
d
pqqp NN ddddt
t
33),,(
dt nvqp ),,(
Menurut teorema Divergensi Gauss maka :
Dengan divergensi ruas kanan adalah:
Karena titik-titik representasi dlm ruang fasa kekal (tidak ada sumber atau
sumur), maka berlaku hukum kekekalan jumlah titik representasi, sehingga:
Atau:
Pers. Ini harus berlaku tak peduli berapapun ukuran , sehingga mestilah:
Pers. Kontinutas/Liouville:
Persamaan Kontinuitas/Liouville
N
k k
k
k
k3
1
)(p
p
q
qv
dd )( vnv
dd
t
)( v
0)(
dt
v
0)(
t
v
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
5/14
2/2/20
Jadi mestilah:
Tetapi suku terakhir =0, sebab berlaku :
Sehingga: atau
Sedang suku kedua dapat dituliskan sbg:
Teorema Liouville
03
1
N
k k
k
k
k
t p
p
q
q
03
1
3
1
N
k k
k
k
kN
k
k
k
k
kt p
p
q
qp
pq
q
kkk
k
k
k
HH
pqq
q
pq
2
kkk
k
k
k
HH
qpp
p
qp
2
0
k
k
k
k
p
p
q
q 0
3
1
22
N
k kkkkk
HH
ppqpq
kkkk
k
k
k
k q
H
pp
H
qp
pq
q
Berarti pers kontinutas menjadi:
Atau dapat dituliskan sbg:
Telah dipakai definisi Poisson Bracket :
Berarti secara umum karena d/dt=0, maka jumlah titik kekal dan aliran titik tsb
seperti fluida incompressible.
Jikalau ensembel stasioner atau dalam
Kesetimbangan maka akibatnya:
atau {,H}=0
Teorema Liouville
03
1
dt
d
t
N
k
k
k
k
k
p
pq
q
03
1
N
k
k
k
k
k
pp
qq
0
t
0},{
Htdt
d
N
k kkkk q
H
pp
H
qH
3
1
},{
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
6/14
2/2/20
Solusi dari kondisi stasioner ini adalah(1) jika: independent dariqdanp!
Dengan adalah daerah dimana titik-titik fasa (microstate) memenuhi syarat
batas persoalannya.
Nilai fungsi rapat keadaan = konstan, artinya sembarang nilai(q,p) punya nilai
sama untuk muncul! Asal di dalam volume yg memenuhi syarat batas!
Prinsip Equal Apriori Probability:
Setiap keadaan mikroskopik (microstate) yg berkenaan dengan keadaan
makroskopik (macrostate) yang sama (syarat batas), memiliki peluang yang sama
untuk muncul atau terpilih.
Akibatnya nilai rata-rata besaran f(q,p) diberikan oleh:
Postulate : Equal Apriori Probability
lainnya
kons
0
),(tan),(
pqpq
pqddtf
f
NN 33),,(),( pqpq Ensembelmikrokanonik
Ensembel Mikrokanonik1. Hypersurface
2. Hypershell
,H q p E
1
,2
H q p E
f rata-rata ensembel f = rata-rata thd waktu f
= rata-rata thd waktu f 2 perata2an ini independen
= rata-rata waktu f dari 1 anggota ensembel untuk t lama sekali
= fterukur
Jika0 volume (fundamental) yg berisi 1 keadaan microstate, makabanyak keadaan untuk volume adalah:
Kaitan mekanika statistik dengan thermodinamika diberikan oleh definisi:
lainnya
C
0
),(),(
pqpq
0
lnkS
2/
33
2/
33),,(EH
NN
EH
NN pqddCpqddtpq volume Hypershell
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
7/14
2/2/20
Mengapa S=k ln
Secara termodinamika, kesetimbangan termal jika temperatur sistem
sama (T1=T2).
Bagaimana hal ini dipahami di Mekanika Statistik?
Definisikan (N,V,E)= banyak microstate terkait dengan macrostate
dengan nilai besaran (N,V,E).
Tinjau 2 buah sistem makroskopik 1 dan 2 yg dipisah dinding diathermal.
Gabungan sistem 1+2 terisolasi.
Asumsi
N1,N2: konstan
V1, V2: konstan E0= E1+E2= konstan
N1,
E1V1
N2,E
2V2
Kesetimbangan Thermal Dalam
Mekanika Statistik
Banyak keadaan sistem-1 : 1(N1,V1,E1)
Banyak keadaan sistem-2 : 2(N2,V2,E2)
Banyak keadaan sistem 1+2, dimana energi sistem 1: E1dan sistem 2: E2adalah:
(E1,E2) = 1(E1)2(E2) = 1(E1)2(E0-E1)
Kesetimbangan tercapai = nilai E1yg memaksimalkan (E1,E2)
Saat kesetimbangan berarti : d/dE1=0
0)()(
)()(
11
*1
2222
*1
11
*1 221111
E
E
EE
E
E
E EEEEEE
0)()(
)()(
11
1
2
*2
2222
*1
11
*1 221111
EE
E
E
EE
E
E
EEEEEEE
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
8/14
2/2/20
Kesetimbangan Thermal Dalam
Mekanika Statistik
Karena E0=E1+E2, maka saat kesetimbangan thermal :
Bandingkan dengan kesetimbangan thermal menurut thermodinamika,
yaitu T1= T2, dan
)()(
)()(
11
*2
2222
*1
11
2211
EE
EE
E
E
EEEE
2211 *2
22
12*1
11
11
)(
)(
1)(
)(
1
EEEE E
E
EE
E
E
2211 *2
22
*1
11 )(ln)(ln
EEEE E
E
E
E
TE
S
VN
1
,
Kesetimbangan Thermal Dalam
Mekanika Statistik
Maka ln sebanding dengan S (entropi thermodinamika). Planck
mengusulkan :
Dengan k: konstanta Boltzmann.
Dalam limit thermodinamika, formulasi yang ekivalen dari bentuk diatas
adalah :
(E) : banyak keadaan dengan H < E
(E) : density of states (d/dE)
)(ln EkS
)(ln EkS
)(ln EkS
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
9/14
2/2/20
Berapa Besar Fundamental Volume 0?
Tinjau kasus Osilator harmonis 1D.
Hamiltonian sistem :
Persamaan geraknya :
Dengan solusi umum :
Energi total osilator E :
Persamaan trayektori di ruang fasa (q,p) untuk H=E=konstan Permukaan
0 qm
kq
m
pkqpqH
22
1),(
22
)cos()(0
tAtq
222
2
1
2
1AmkAE
Em
pk
qEH 2/2
22
12/2
22
mEp
kEq
Persamaan Ellips
2mk
12/2
2
2
2
mEp
mEq
Volume (Luas) ellips di ruang fasa
Luas kulit ellips dengan energi antara
E-1/2dan E-1/2:
Berapa Besar Fundamental Volume 0?
q
pmE2
2/2 mE
E
mEmEA 2
/22 2
2)2/1()2/1(
2
2/12/1
EEdqdpAEHE
Menurut Mekanika Kuantum, energi Osilator Harmonis : En= (n+1/2)
Jadi jarak antara 2 energi berdekatanE=
Berarti nilaiterkecil : = Luas terkecil di ruang fasa yang berisi 1 status keadaan:
Volume fundamental di ruang fasa yg berisi 1 status keadaan:0=h
Hal ini berlaku umum, pxterkecilberisi 1 status keadaan = h
Sehingga secara umum: untuk N partikel banyak status keadaan :
hA
2
Nh3
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
10/14
2/2/20
Banyak Keadaan Ensembel Mikrokanonik
2/
33
32/
33 1),,(EH
NN
NEH
NN pqddh
pqddtpq
Jadi banyak status keadaan untuk ensembel mikrokanonik :
Batasan Volume di ruang fasa dapat diganti menjadi : hypersurface atau
hypervolume
Strategi Menerapkan Ensembel
Mikrokanonik
1. Dapatkan Hamiltonian sistem yang terisolasi
2. Hitung banyak keadaan untuk :
H= E= konstan = hypersurface
E-/2 < H < E+/2 : hypershell
H < E = konstan : hypervolume
3. Hitung banyak keadaan microstate:
, atau atau
4. Pakai definisi entropi S = k ln , atau k ln atau k ln
5. Pecahkan persamaan U = fungs (S,V) dengan U=E= energi sistem6. Pakai hubungan-hubungan Thermodinamika, misalnya:
USV V
ST
S
UP
S
UT
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
11/14
2/2/20
Strategi Menerapkan Ensembel
Mikrokanonik
Serta berbagai hubungan thermodinamika yg lain spt:
A = U TS
G = U+PV TS
V
VT
UC
Partikel Tunggal bebas dalam Volume V
mEppp
zyx
mEpppVEH
zyxzyx
dpdpdph
Vpdqd
hpqddt
2)(
3
2)(
33
3
33
1222222
1),,( pq
m
pppH
zyx
2
222
3
3
4pVp
3
3
13
4)(
h
pVp
mEp 22
3
2/3
13
)2(4)(
h
mEVE
Hamiltonian Partikel tunggal bebas :
Banyak keadaan dalam hypervolume dengan
H
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
12/14
2/2/20
Gas Ideal dalam Volume V
mEpppV
N
NEH
NN
N
iziyix
pdqdh
pqddt2
33
3
33
222
1),,( pq
N
i
iziyix ppp
mH
1
222
2
1
)12
3(
)2()(
)12
3(
)(2/32/3
3
32/3
3
N
mEEV
N
RRV
NN
N
NN
N
Hamiltonian N partikel bebas dalam volume V :
Banyak keadaan dalam hypervolume dengan
H
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
13/14
2/2/20
Gas Ideal dalam Volume V
Sehingga entropi dapat diaproksimasi sbb:
Untuk menurunkan berbagai perilaku thermodinamika, tuliskan E sebagai
fungsi E:
Temperature T: atau
Persamaan keadaan diperoleh dari :
2
3
3
4ln),(
2/3
2
Nk
Nh
mEVNkVES
Nk
U
S
UT
V 3
2
1
3
2exp
4
3),(
3/2
2
Nk
S
V
N
m
hVSEU
NkTU2
3
VNkT
VU
VUP
S
3
2
Paradox Gibbs
-
7/24/2019 Mekanikastatistik- Pendahuluan Teori Ensembel
14/14
2/2/20
2.5. Quantum States & the Phase
SpacePhase space volume of 1 quantum state may
be estimated from the uncertainty principle:q p
Among the first to suggest 0DoF
h
are Tetrode, Sackur, & Bose.
Bose (black-body radiation) :h
pc
3 3d q d p
2
4 h h
Vc c
23
3
4h V
c
Cf. Rayleighs number of modes2
3
4V
c
30 h
for photons
Caution: Above formulae consider only a single polarization component.