Measurement

1
1. Workplace Bullying Workplace Bullying didefinisikan sebagai tindakan yang tidak diinginkan yang dilakukakn oleh seseorang secara berulang-ulang Dan diarahkan langsung kepda korban. Dalam penelitian ini, Workplace Bullying diukur dengan menggunakan 22 item yang diadaptasi dari Negative Acts Questionnaire-Revised (NAQ-R) yang dikemukakan oleh (Einarsen and Hoel, 2001). Einarsen and Hoel, (2001) menggunakan skala untuk mengukur frekuensi bullying dari sisi korban. Skala berkisar antara 1 “tidak pernah” sampai 5 “sangat sering”, sehingga skor yang lebih tinggi merupakan indikasi seseorng mengalami perilaku bullying di lingkungan kerja mereka. 2. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah ukuran tingkat kepuasan responden dengan posisi mereka saat ini didalam perusahaan. Dalam penelitian ini, kepuasan kerja dihitung dengan menggunakan 8 item diukur pada skala likert lima poin mulai dari 1 “ sangat tidak puas” sampai 5 “sangat puas”, sehingga skor yang lebih tinggi merupakan indikasi meningkatnya kepuasan kerja karyawan (Tate et al dalam Firth et al, 2003). 3. Tingkat Stress / Depresi Karyawan Stres adalah suatu kondisi dinamik yang didalamnya seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala (constraints), atau tuntutan (demands) yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting. (Schuler : 1980). Dalam penelitian ini, tingkat stress / depresi dihitung dengan menggunakan 6 item yang diadaptasi dari (caplan et al, 2001). Caplan 2001, menggunakan skala untuk mengukut tingkat stress/depresi karyawan. Skalanya berkisar anta 1 “tidak pernah” sampai 5 “sangat sering”, sehingga skor yang lebih tinggi merupakan indikasi bahwa seorang karyawan mengalami stress yang berat.

description

a

Transcript of Measurement

Page 1: Measurement

1. Workplace Bullying

Workplace Bullying didefinisikan sebagai tindakan yang tidak diinginkan yang dilakukakn oleh seseorang secara berulang-ulang Dan diarahkan langsung kepda korban. Dalam penelitian ini, Workplace Bullying diukur dengan menggunakan 22 item yang diadaptasi dari Negative Acts Questionnaire-Revised (NAQ-R) yang dikemukakan oleh (Einarsen and Hoel, 2001). Einarsen and Hoel, (2001) menggunakan skala untuk mengukur frekuensi bullying dari sisi korban. Skala berkisar antara 1 “tidak pernah” sampai 5 “sangat sering”, sehingga skor yang lebih tinggi merupakan indikasi seseorng mengalami perilaku bullying di lingkungan kerja mereka.

2. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah ukuran tingkat kepuasan responden dengan posisi mereka saat ini didalam perusahaan. Dalam penelitian ini, kepuasan kerja dihitung dengan menggunakan 8 item diukur pada skala likert lima poin mulai dari 1 “ sangat tidak puas” sampai 5 “sangat puas”, sehingga skor yang lebih tinggi merupakan indikasi meningkatnya kepuasan kerja karyawan (Tate et al dalam Firth et al, 2003).

3. Tingkat Stress / Depresi Karyawan

Stres adalah suatu kondisi dinamik yang didalamnya seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala (constraints), atau tuntutan (demands) yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting. (Schuler : 1980). Dalam penelitian ini, tingkat stress / depresi dihitung dengan menggunakan 6 item yang diadaptasi dari (caplan et al, 2001). Caplan 2001, menggunakan skala untuk mengukut tingkat stress/depresi karyawan. Skalanya berkisar anta 1 “tidak pernah” sampai 5 “sangat sering”, sehingga skor yang lebih tinggi merupakan indikasi bahwa seorang karyawan mengalami stress yang berat.