Matriks Pengendalian RTH
-
Upload
pavelovasweetice -
Category
Documents
-
view
57 -
download
0
Transcript of Matriks Pengendalian RTH
5/17/2018 Matriks Pengendalian RTH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/matriks-pengendalian-rth 1/5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Jln. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Tlp. (022) 7796626
RENCANA JUDUL PRAKTIKUM METODE PENELITIAN ADMINISTRASI
Ketua Peneliti : Elisa Susanti S.IP,.M.Si
Nama : Anggi Ratna Dewi 170110090112
Luthfi Rianhar 170110090113
Sri Hartati Hari W 170110090114Edlin Yuristiawati 170110090115
Hari M 170110090116
Variable Mandiri Teori Referensi
Realitas (Fenomena)
1. Dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 26 Tahun 2007, pada pasal
29 ayat 2 menyebutkan bahwa Proporsi
ruang terbuka hijau pada wilayah kota
paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari
luas wilayah kota, tetapi pada
kenyataannya Ruang Terbuka Hijau di
Bandung hanya berkisar 10,10% di tahun2010, yaitu 6,09% RTH privat dan 4,02%
RTH publik.2. Babakan Siliwangi merupakan salah satu
ruang terbuka hijau yang terdapat di Dago
Utara. Babakan Siliwangi sebenarnya
merupakan suatu ruang terbuka hijau yang
Landasan Hukum
1. Pengendalian Pemanfaatan Lahan
Menurut Undang-Undang Penataan
Ruang No. 26 tahun 2007.
Pengendalian pemanfaatan ruang
diselenggarakan melalui kegiatan
pengawasan dan penertiban terhadap
pemanfaatan ruang serta melalui
mekanisme perijinan bagi wilayahdaerah tingkat II. Kegiatan
pengendalian adalah merupakan salahsatu piranti manajemen.
Pengawasan :
Bentuk kegiatan dalam menjaga kesesuaian
pemanfaatan ruangdengan fungsi ruang
Buku:
Lubis, Ibrahim. 1985. Pengendalian dan
Pengawasan Proyek dalam Manajemen. Jakarta :
Ghalia Indonesia.
Subagja. 1996. Manajemen Logistik . Jakarta :
Gunung Agung.
Koontz, Harold, O’Dannel, C. 1976. Management . Tokyo : McGraw-Hill, Inc.
Hasibuan, Malayu, S.P. 1996. Manajemen:
Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta :
Gunung Agung.
5/17/2018 Matriks Pengendalian RTH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/matriks-pengendalian-rth 2/5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Jln. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Tlp. (022) 7796626
alamiah atau hutan kota yang berada diPusat Kota Bandung. Namun jika melihat
perkembangannya, RTH di Babakan
Siliwangi semakin berkurang:
• 1930: babakan siliwangi masih
digunakan sebagai lahan pertanian.
• 1940: mulai dibangun rumah penduduk
di sekitar babakan siliwangi.
• 1970: mulai dibangun kompleks seni
budaya dan fasilitas lainnya, seperti
rumah makan.
• 1990: dibangun sabuga.
Berdasarkan data tersebut, menyebabakan
permukaan air tanah berada pada
kedudukan 14,35 meter dari sebelumnya22,99 meter (data BPLH, 2006).
3. Adanya pendirian bangunan tanpa izin di
babakan siliwangi, contohnya bangunan
secretariat LSM dan rumah tempat tinggal
pedagang kaki lima.
MasalahBerdasarkan fenomena yang telah dijelaskan
sebelumnya terdapat masalah yang
ditimbulkan dari kurangnya pengendalian
terhadap RTH oleh Dinas Tata Ruang danCipta Karya Kota Bandung, diindikasikan
dengan belum terpenuhinya beberapa poin
yang ditetapkan dalam rencana tataruangyang dilakukan dalam bentuk:
• Pelaporan:
Dilakukan memberikan informasi
secara objektif dan berkala tentang
pemanfaatan ruang yang dapat juga
dilakukanoleh masyarakat sebagai
kontrol sosial.
• Pemantauan:
Dilakukan dengan mengamati,
mengawasi danmemeriksa dengan
cermat perubahan kualitas ruangdanlingkungan termasuk penilaian
perijinan yang telah diberikankepada
pelaku pembangunan.
• Evaluasi:
Dilakukan dengan menilai kemajuankegiatanpemanfaatan ruang dikaitkan
dengan kondisi rencana tata ruangyang
ada.
Penertiban :
Kegiatan penertiban yang dilakukan dikawasan perkotaanadalah:
• Membuat surat peringatan/teguran
dalam hal pelaksanaanpemanfaatan
ruang yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruangkawasan perkotaan
Dokumen:
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang.
Undang-undnag No. 24 Tahun 1992 tentang
Penataan Ruang.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun
2006 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Bandung.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun
2007 Tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Dinas Kota Bandung.
5/17/2018 Matriks Pengendalian RTH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/matriks-pengendalian-rth 3/5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Jln. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Tlp. (022) 7796626
pedoman PU Cipta Karya sebagai berikut :• Setiap 250 penduduk, minimal 1
taman, luas sekurang-kurangnya250
m2 (1 m2/p)
• Kelompok masyarakat berpenduduk 2.
550 jiwa, dibutuhkanaktivitas olah
raga, voli, dengan standar 0,5 m2/p
• Taman untuk 3.000 penduduk di
butuhkan lapangan olah raga,upacara,
untuk peneduh ditanam pepohonan,
standar 0,3 m2/p
• Taman Olah Raga untuk 120.000
penduduk, minimal satu lapangan
hijau terbuka, yang lengkap seperti teni
s, basket, kamarpengganti, WC umum,
standar 0,2 m2/p
• Taman Olah Raga 480.000 penduduk,
berbentuk stadion, tamanbermain, area
parkir, bangunan fungsional, standar
0,3 m2/p
• Jalur hijau, loaksinya menyebar, sebag
ai filter industri,kawasan penyangga,dengan standar 15 m2/p
• Lahan perkuburan, ditentukan berdasar
akan tingkat kematiandan menurut
kebutuhan sesuai dengan
agama/kepercayaan
• Memeberikan sanksi dalam haltidak efektifnya surat
teguranmelalui prosedur hukum
yang berlaku.
2. Pengendalian Bentuk Insentif dan
Disinsentif Menurut UUPR No. 24
Tahun 1992
Bentuk insentif yang disebutkan dalam
UUPR adalah insentifekonomi dilakukan
melalui tata cara pemberian kompensasi
atauimbalan dan insentif fisik melalui
pembangunan atau pengadaanprasarana dansarana untuk melayani pengembangankawasan sesuaidengan rencana tata ruang.
Sedangkan bentuk disinsentif yang
disebutkan dalam UUPR adalah pengenaan
pajak yang tinggi atau pembatasan
ketersediaan prasana (penjelasan Ps.16: 1).
Insentif dan disinsentif merupakan salah
satu mekanismepengendalian yang dapat
diterapkan dalam pembangunan.
Kelemahanmekanisme pengendalian pembangunan (Development Control), hal
ini disebabkan: Pemda tidak mempunyai
akses terhadap rencana-rencanapembangunan sektoral yang dibuat
dan ditentuka oleh pusat.Rencana-rencana
yang telah disusun bisa berubah total
5/17/2018 Matriks Pengendalian RTH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/matriks-pengendalian-rth 4/5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Jln. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Tlp. (022) 7796626
akibatadanya investasi berskala besar yangtidak diduga sebelumnya.
Landasan Teori
• Koontz, O’Donnel dan Weihrich.
Dikutip oleh Hutahuruk bahwa:
“Dalam suatu usaha pengendalian yang
dilaksanakan ialah untuk memastikan
bahwa segala sesuatunya berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan,
instruksi yang diberikan dan prinsip yang
telah ditentukan. Tujuan pengendalianadalah untuk menemukan kelemahan dankesalahan untuk dibetulkan dan mencegah
pengulangannya. Pengendalian
dioperasikan terhadap semua hal, benda-
benda, orang-orang, kegiatan-kegiatan”.
(1996:196).
• Subagya M. S. Dalam bukunya
Manajemen Logistik menyatakan
bahwa:
“Pengendalian merupakan fungsi yangmengatur dan mengarahkan cara
pelaksanaan dari suatu rencana program, proyek, dan kegiatan (disamping
manajemen lainnya), baik pengaturan
dalam bentuk tata laksana, yaitu: manual,
standar kriteria, norma, instruksi, dan lain-
5/17/2018 Matriks Pengendalian RTH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/matriks-pengendalian-rth 5/5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Jln. Raya Bandung-Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Tlp. (022) 7796626
lain prosedur ataupun melalui tindakanturun tangan untuk memungkinkan
optimasi dari penyelenggaraan suatu
rencana, program, proyek, dan kegiatan
oleh unsure dan unit pelaksana”. (Subagya,
1996:100)
• Koontz dan O’Donnel dalam buku
Ibrahim Lubis “Pengendalian dan
pengawasan proyek dalam manajemen”
menyatakan:
“proses dasar pengendalian (basic control
process) menyangkut tiga langkah (tahap),dimana pun proses itu terjadi dan apa punyang dikendalikan, yaitu:
1) Penetapan patokan (standar).
2) Pengukuran kegiatan untuk
dibandingkan dengan standar
tersebut.
3) Tindakan koreksi terhadap
penyimpangan standar. (Ibrahim
Lubis, 1985:101).
Berdasarkan Masalah Penelitian dan Faktor Penyebab di atas, maka penulis mengajukan
beberapa judul ristek sebagai berikut:
1. Pengendalian Terhadap Ruang Terbuka
Hijau (RTH) di Babakan Siliwangi Oleh
Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota
Bandung.