MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai...

57
i MASA DEPAN ALAM (Studi Pemikiran Ziauddin Sardar) Oleh: Ridhatullah Assya’bani, S.Fil. I NIM: 1420510047 TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Filsafat Islam Program Studi Agama dan Filsafat Konsentrasi Filsafat Islam YOGYAKARTA 2016

Transcript of MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai...

Page 1: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

i

MASA DEPAN ALAM

(Studi Pemikiran Ziauddin Sardar)

Oleh:

Ridhatullah Assya’bani, S.Fil. INIM: 1420510047

TESIS

Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan KalijagaUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Filsafat IslamProgram Studi Agama dan Filsafat

Konsentrasi Filsafat Islam

YOGYAKARTA

2016

Page 2: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

ii

Page 3: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

iii

Page 4: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

iv

Page 5: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

v

Page 6: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

vi

Page 7: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

vii

Abstrak

Studi ini berusaha melacak pemikiran Ziauddin Sardar, seorang arsitekMuslim abad 21, dalam merancang rumusan visioner tentang masa depan alam,sesuatu yang jarang ditempuh oleh para pemerhati Sardar pada umumnya. Selama ini,Sardar cenderung diposisikan sebagai futurolog yang mengkaji jika bukan masadepan peradaban, relasi global umat Muslim dan Kristen di dunia. Studi ini justrumemperlihatkan adanya percikan gagasan Sardar terkait dengan lingkungan secarakhusus, dan alam secara umum. Artinya, Sardar sebenarnya bisa dikategorikansebagai pemerhati masa depan ekologi di antara deretan ekolog-ekolog Muslimterkemuka, seperti Seyyed Hossein Nasr.

Telaah awal terhadap pemikiran Sardar dalam studi ini dimulai dari diskusitentang warisan intelektual Sardar (seperti: syariah, sains Islam, dan futurologi) dangagasannya tentang masa depan (dan) alam. Dengan menggunakan pendekatanhistoris-filosofis, studi ini menempatkan gagasan ekologi Sardar dalam geneologipemikiran ekologis pada umumnya, dan implikasinya terhadap gagasan masa depanalam di dunia Muslim. Implikasi tersebut, setelah dianalisis dalam kerangka eko-sufisme, ternyata mengindikasikan gerak ganda yang ditempuh oleh Sardar dalammemformulasikan suatu matriks baru yang penulis sebut sebagai etika eko-futurologiSardarian.

Karena basis epistemologisnya yang bersandar pada dimensi transendentalIslam, utamanya tauhid, yang memang manjadi landasan teologis dalam Islam, makadibutuhkan suatu catatan tambahan untuk menegoisiasikan pemikiran ekologiSardarian dengan diskursus wacana ekologi Barat kontemporer. Hasil studi inimenunjukkan bahwa proyek ekologi Sardarian tersebut memiliki beberapakesenjangan metodologis yang perlu dirumuskan ulang. Beberapa di antaranya terkaitbagaimana proyek ekologi Sardarian menghadapi dan dihadapkan pada paradoksislamisasi pengetahuan, problem probabilitas, prosedur materialitas, dan jebakanesoterisme moral. Hasil tersebut berimplikasi pada upaya untuk merehabilitasigagasan ekologi Sardarian dalam spektrum ekologi kontemporer pada umumnya.

Kata kunci: masa depan, alam, Ziauddin Sardar, eko-futurologi.

Page 8: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

viii

PEDOMAN TRANSLITERASIARAB-LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penyusunan skripsi ini menggunakan

pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 10 September 1987 No. 158 dan No.

0543b/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا Aliĭf Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

ب Bă’ B Be

ت Tă’ T Te

ث Ṡă’ Ś es (dengan titik di atas)

ج Jīm J Je

ح Ḥă’ ḥ ha (dengan titik dibawah)

خ Khă’ Kh ka dan ha

د Dăl D de

ذ Żăl Ż zet (dengan titik di atas)

ر Ră’ R er

ز Zai Z zet

Page 9: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

ix

س Sin S es

ش Syin Sy es dan ye

ص Ṣăd Ṣ es (dengan titik dibawah)

ض Ḍăd ḍ de (dengan titik dibawah)

ط Ṭă’ ṭ te (dengan titik dibawah)

ظ Ẓă’ ẓ zet (dengan titik dibawah)

ع ‘ain ‘ Koma terbalik di atas

غ Gain G ge

ف Fă’ F ef

ق Qăf Q qi

ك Kăf K ka

ل Lăm L ‘el

م Mĭm M ‘em

ن Nŭn N ‘en

و Wăwŭ W w

ه Hă’ H ha

ء Hamzah ‘ apostrof

ي yă’ Y ye

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

Page 10: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

x

متعّد دة Ditulis Muta’addidah

عدّة Ditulis ‘iddah

C. Ta’ Marbutah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h

حكمة Ditulis ḥikmah

جزیة Ditulis jizyah

(Ketentuan ini tidak diperlukan kata-kata arab yang sudah terserap ke dalam bahasa

Indonesia, seperti zakat, salat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti dengan kata sandang 'al' serta bacaan kedua itu terpisah, maka

ditulis dengan h.

كرامة األولیاء Ditulis Karămah al-auliyă’

3. Bila ta’ Marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah

ditulis t atau h

زكاة الفطر Ditulis Zakăh al-fiṭri

D. Vokal Pendek

فعل fathahDitulis A

Ditulis fa'ala

ذكر kasrahDitulis i

Ditulis żukira

یذھب Dammah Ditulis u

Page 11: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xi

Ditulis yażhabu

E. Vokal Panjang

1.fathah + alif ditulis ăجاھلیة ditulis jăhiliyah

2.fathah + ya’ mati ditulis ăتنـسى ditulis tansă

3.kasrah + ya’ mati ditulis ĭكـریم ditulis karĭm

4.dammah + wawu mati ditulis ŭفروض ditulis fur ŭḍ

F. Vokal Rangkap

1.fathah + ya’ mati ditulis aiبینكم ditulis bainakum

2.fathah + wawu mati ditulis auقول ditulis qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

apostrof

أأنتم Ditulis a’antum

أعد ت Ditulis u’iddat

لئن شكـرتم Ditulis la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif +Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah ditulis dengan menggunakan huruf "Ґ"

القرآن Ditulis al-Qur’ăn

القیاس Ditulis al-Qiyăs

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf "l" (el) nya.

Page 12: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xii

السماء Ditulis as-Samă’

الشمس Ditulis asy-Syams

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya.

ذوي الفروض Ditulis żawҐ al-furŭḍ

أھل السنة Ditulis ahl as-Sunnah

Page 13: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xiii

MOTTO

Dimana pun kamu berpijakDisitulah kamu akan mengukir masa depan mu

Kemana pun kamu menghadapSebenarnya kamu menghadap Kebesaran Tuhan

Menghadirkan diri pada alam dan menghadirkan alam kedalam diriKirimlah pesan kepada alam

Niscaya alam akan membalas pesanmu

“Ridhatullah Assya’bani”

Tanamlah pohonTanamlah masa depan

“Asyf Khilal H”

Page 14: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xiv

PERSEMBAHAN

untuk kedua orang tua dan guru-guru saya

Page 15: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Allah Swt. sudah memperkenankan penulis menyelesaikan tugas

akhir ini. Tesis ini berawal dari penulis melihat kerusakan alam yang disebabkan oleh

keganasan manusia dalam mengeksploitasi alam, sehingga mengakibatkan berbagai

krisis, misalnya krisis air, sumber daya alam, tanah, udara, dan lain sebagainya.

Semua ini tidak hanya mengancam kehidupan manusia, melainkan juga mengancam

seluruh kehidupan yang ada, bahkan masa depan generasi selajutnya. Selain itu,

ditambah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap urgensi alam dalam kehidupan

membuat para “algojo alam” lebih mudah untuk mempengaruhi dan merebut alam

dari hak masyarakat, yang seharusnya menjadi investasi masyarakat untuk masa

depan dan anak cucu mereka malah dijadikan bisnis yang merugikan dan mengancam

basis ekonomi masyarakat jangka panjang, misalnya pertambangan batubara, timah,

biji besi, perkebunan sawit dan lain sebagainya.

Berdasarkan alasan di atas dan perenungan mendalam terhadap realitas

kerusakan alam yang terjadi, tesis ini akhirnya bisa rampung dengan judul Masa

Depan Alam (Studi Pemikiran Ziauddin Sardar), sebuah studi yang berusaha

untuk mencari solusi problem mendasar yang di atas. Tesis ini tidak mungkin selesai

tanpa banyak pihak. Terimakasih kepada pihak-pihak yang turut serta, langsung

maupun tak langsung, selama proses penulisan.

1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya, dan Prof. Dr. Noorhaidi, M.A.,

Page 16: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xvi

M.Phil., Ph.D, selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga yang telah

memberikan arahan dan bimbingan.

2. Rof’ah MSW, MA, Ph.D dan Ahmad Rafiq, Ph.D, selaku Ketua dan

Sekretaris Prodi Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta, beserta jajaran staf ahlinya.

3. Dr. H. Shofiyullah Mz, M.Ag., selaku pembimbing tesis, yang telah

membimbing dan mengajak penulis untuk berdiskusi banyak, bukan seputar

tesis, melainkan juga dalam bidang filsafat secara umum.

4. Achmad Fawaid, M.A,. M.A., sebagai partner penulis yang telah mengajarkan

banyak hal dalam dunia tulis-menulis, sehingga menjadikan penulis mampu

menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Seluruh dosen pada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, terlebih dosen Filsafat

Islam yang telah memberikan pengetahuan dan ilmunya selama ini.

6. Orang tua penulis, Nasruddin dan Lili Haryati, yang selalu mendoakan dan

mendukung segala apapun yang penulis tempuh.

7. Teman-teman Filsafat Islam 2014 (F14) Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga,

terimakasih atas kebersamaan kalian. Tak lupa juga teman-teman

seperjuangan dari Banjarmasin yang telah memberikan motivasi selama

kuliah.

8. Keluarga dari Banjarmasin—dosen maupun teman seperjuangan—yang telah

banyak memberikan motivasi dalam penulisan tesis ini.

Page 17: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xvii

9. Dia yang penulis cintai, terimakasih telah memberikan doa dan dukungannya

selama proses penulisan tesis ini.

Jika tesis ini punya tujuan maka tujuan itu tak lain adalah menyadarkan

pembaca terhadap urgensi untuk memelihara alam, baik secara teoretik maupun

tematik, sekaligus merangsang studi-studi lainnya, khususnya studi ke-Islaman, untuk

lebih memperhatikan krisis lingkungan dan sumber daya alam secara detail.

Kehidupan di dunia ini memang tak sempurna, dan penulis berharap kritik dan saran

atas studi ini ke depannya.

Yogyakarta, 12 Agustus 2016

Penulis

Page 18: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iPERNYATAAN KEASLIAN.............................................................................. iiPERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................. iiiPENGESAHAN DIREKTUR ............................................................................. ivPERSETUJUAN TIM PENGUJI ....................................................................... vNOTA DINAS PEMBIMBING........................................................................... viABSTRAK ............................................................................................................ viiPEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................... viiiMOTTO ................................................................................................................ xiiiPERSEMBAHAN................................................................................................. xivKATA PENGANTAR.......................................................................................... xvDAFTAR ISI......................................................................................................... xviiiDAFTAR TABEL ................................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 11

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................... 11

D. Kerangka Teoritik ...................................................................................... 11

E. Kajian Pustaka............................................................................................ 17

F. Metode Penelitian....................................................................................... 24

G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 26

BAB II RUMUSAN MASA DEPAN ALAM SARDAR ................................... 27

A. Sekilas Perjalanan Intelektual Sardar ................................................... 27

1. Biografi dan perjalanan intelektual Sardar........................................... 27

2. Karya-karya Sardar .............................................................................. 30

B. Warisan Intelektual ................................................................................. 33

1. Syariah.................................................................................................. 33

2. Sains Islam ........................................................................................... 41

3. Futurologi............................................................................................. 49

C. Masa Depan .............................................................................................. 63

1. Global problematique .......................................................................... 63

Page 19: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xix

2. Proyek ‘umran...................................................................................... 66

3. Sintesis peradaban................................................................................ 72

D. Alam .......................................................................................................... 76

1. Alam dalam perspektif hima syariah.................................................... 76

2. Tiga nilai formatif alam ....................................................................... 80

a. Kepekaan lingkungan..................................................................... 80

b. Kepaduan morfologis ..................................................................... 81

c. Kejelasan simbolis ......................................................................... 82

3. Teologi alam......................................................................................... 83

BAB III IMPLIKASI ETIS: GERAK GANDA TAUHID ............................... 86

A. Eko-sufisme............................................................................................... 86

1. Tauhid sebagai dasar pijak ................................................................... 87

2. Transformasi ‘abdullah’ menuju ‘khalifatullah’ ................................. 90

3. Relasi triadik (Tuhan, manusia, dan alam)........................................... 93

B. Eko-futurologi .......................................................................................... 105

1. Tauhid sebagai dasar pijak ................................................................... 108

2. Triadik: masa lalu, masa sekarang dan masa depan............................. 116

3. Tranformasi ideal teleology menuju natural teleology ........................ 127

C. Matriks Baru: Etika Lingkungan Sardarian ........................................ 133

1. Dimensi transendentalitas alam............................................................ 135

2. Dimensi etika global muslim ............................................................... 137

3. Tauhid sebagai aksioma ekologis......................................................... 140

BAB IV CATATAN TERHADAP PEMIKIRAN SARDAR ........................... 149

A. Paradoks Islamisasi Pengetahuan .......................................................... 149

1. Ijmali sebagai (de)saintifikasi? ............................................................ 149

2. Demokratisasi sains sebagai langkah mundur?.................................... 154

B. Problem Probabilitas dalam Proyek Masa Depan Alam ..................... 157

C. Prosedur Materialitas dalam Transendentalitas Alam ........................ 162

D. “Jebakan Esoterisme Moral” dalam Ekologi Sardarian...................... 169

Page 20: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xx

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................

BAB V PENUTUP................................................................................................ 176

A. Kesimpulan ................................................................................................ 176

B. Saran........................................................................................................... 177DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 179

Page 21: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

xxi

DAFTAR TABEL

Gambar 2. 1 Epitemologi Sardarian.............................................................. 41

Gambar 2. 2 Kerangka berpikir Sains Islam Sardarian................................. 49

Gambar 2. 3 Hierarki kesadaran ................................................................... 52

Gambar 2. 4 Proyek ‘umran Sardar .............................................................. 70

Gambar 2. 5 Kerangka hima Sardarian......................................................... 82

Gambar 3. 1 Epistemologi Eko-futurologi Sardarian ................................... 133

Gambar 3. 2 Matriks etika lingkungan Sardarian ......................................... 148

Page 22: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

manusia, sesuatu yang penuh dengan kerumitan dan kemisteriusan. Karena itulah

dibutuhkan rancangan strategis untuk mencapainya. Dalam Ilmu futurologi

dijelaskan bahwa memprediksi masa depan membutuhkan perhitungan multi

perspektif terhadap fenomena yang terjadi pada saat ini.1 Merancang masa depan

sangat mudah, namun sulit untuk diprediksikan, terlebih untuk direalisasikan.

Artinya, masa depan adalah tentang bagaimana masa lalu dan masa sekarang

terjadi. Masa depan merupakan bagian dari masa lalu dan implikasi dari masa

kini. Demikian pula juga melihat kondisi alam, untuk memprediksi masa depan

alam, dibutuhkan analisis terhadap kondisi alam yang dulu dan sekarang.

Masalahnya, alam saat ini menghadapi krisis yang sangat akut.

Dihadapkan pada problem yang multi-dimensional, mulai dari kerusakan

ekosistem hingga ketidakmampuan manusia untuk sharing-speace dengan

lingkungan sekitar, alam mambutuhkan suatu rancangan yang strategis untuk

mengantisipasi segala kemungkinan dan bahaya krisis ekologis yang selanjutnya

1Futurologi (atau yang dikenal dengan futures studies) adalah studi yang berusahamenjadikan kemungkinan masa depan sebagai pustulat untuk memprediksi peristiwa-peristiwaatau tren-tren yang akan datang melalui pandangan dunia, bahkan mitos-mitos yangmelingkupinya. Ditangan Sardar, futurologi menjadi garapan interdisipliner untuk melacakberbagai kemungkinan strategis untuk mencapai peradaban Islam yang lebih baik. Lihat WendellBell, Foundetation of Futures Studies: Human Science for a New Era (New Jersey: TransactionPublisher, 1997), 23., bdk. Ziauddin Sardar (ed.), Rescuing All Our Futures: The Futures ofFutures Studies (West Fort: Praeger, 1999), 7.

Page 23: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

2

dimasa depan. Belum lagi ancaman peradaban umat manusia yang sangat

ditentukan oleh keseimbangan manusia dan alam.

Sekadar menyebut beberapa kasus, Centre for Research on the

Epidemiology of Disasters (CRED) Institute of Health and Society (IRSS)

Université catholique de Louvain dalam Annual Disaster Statistical Review

mencatat sejumlah 324 tragedi bencana alam yang terjadi selama tahun 2014.

Tragedi ini menelan korban mencapai 140,8 juta nyawa dan menyebabkan

kerugian mencapai US$ 99,2 miliar. Cina, Amerika Serikat, Filipina, Indonesia

dan India merupakan lima negara yang paling sering mengalami bencana alam.2

Di Indonesia saja, selama kurun waktu lima tahun (2010–2014), jumlah

kejadian bencana mencapai 1.907 kejadian. Sekitar 1.124 di antaranya adalah

bencana alam, sementara sisanya: 626 bencana non alam dan 157 bencana sosial.

Pada tahun 2014 tercatat sebanyak 456 kejadian bencana, terdiri dari 227 bencana

alam (49%), 197 bencana non alam (44%) dan 32 bencana sosial (7%).3 Bahkan,

pada tahun 2015, di beberapa daerah di Indonesia, seperti Sumatera dan

Kalimantan, terdapat banyak kasus pembakaran hutan yang diperkirakan melebihi

32 kali luas Jakarta, yang akhirnya memunculkan banyak sekali kabut asap yang

dilaporkan telah menyebar ke negara-negara tetangga, seperti Singapura dan

Malaysia.4 Tidak hanya itu, Indonesia juga mengalami kerusakan hutan yang

2Université catholique de Louvain, Annual Disaster Statistical Review 20143Oleh Zukarnain Gaffar, 26 Januari 2015. Dalam

http://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/ statistik-kejadian-bencana-tahun-2014, diaksestanggal 1 Desember 2015.

4 Menurut data LAPAN, area yang terbakar meliputi 618, 5 ribu hektare lahan gambutdan 1,4 juta hektare non-gambut. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB SutopoPurwo Nugruho, luas lahan yang terbakar setara dengan 1,9 juta lapangan sepak bola, 32 kali luas

Page 24: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

3

sangat parah, yang dimoratorium sekitar 500.000 hektar per tahun, terdiri 200.000

hektar hutan alam dan 400.000 hektar hutan tanaman.5

Kerusakan alam tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, seperti

penebangan liar, penerapan teknologi modern yang bersifat polutif dan

eksploitatif, pengurasan sumber daya alam dan mineral tanpa batas, pencemaran

lingkungan yang membuat bumi semakin panas, udara, sungai dan air semakin

kotor serta teracuni dan lapisan ozon semakin rusak. Pada dasarnya, kerusakan

alam bersumber dari kesalahan fundamental manusia dalam memahami dirinya

sendiri, alam dan keseluruhan ekosistem, sehingga melahirkan sikap eksploitatif

terhadap alam. Kesalahan cara pandang ini berawal dari paradigma yang

dibangun oleh positivisme dan antroposentrisme.6 Keadaan seperti ini pada

akhirnya akan membawa kepada ketidakseimbangan ekologis (ecological dis

equilibruim) yang berpotensi menimbulkan krisis masa depan, baik masa depan

alam, manusia maupun makhluk hidup lainnya.7

Perkembangan ilmu pengetahuan sains dan teknologi serta penggunaannya

yang tanpa batas telah mengancam kelestarian alam. Ciri utama dari paradigma

Jakarta, atau 4 kali luas Pulau Bali. Lihat Koran Tempo, edisi no 5079, akhir pekan 31 Oktober-1November 2015

5http://sains.kompas.com/read/2014/12/11/20455171/Tiap.Menit.Indonesia.Kehilangan.Hutan.Seluas.Tiga.Kali.Lapangan.Bola. Diakses Selasa, 9 Februari 2016.

6Positivisme, yang dapat dirunut sejarahnya pada pemikiran Aguste Comte abad ke-19,berpijak pada cara pandang yang memahami dunia, termasuk alam berdasarkan sains, yangberefek pada munculnya perangkat teknologi tanpa batas. Pandangan ini kemudian diperkuat olehparadigma yang menekankan pada rasionalitas sebagai parameter untuk menilai peradaban umatmanusia, suatu pemikiran yang pada akhirnya dikenal dengan antroposentrisme. Baik positivismemaupun antroposentrisme memosisikan alam/lingkungan sebagai objek sekunder dari sains dan(rasionalitas) manusia sebagai subjek primer yang mengontrol dan menguasainya. Stephen R.Sterling, “Towards an Ecological” dalam J. Ronald Engel dan Joan gibb engel (ed.), Ethics ofEnviroment and Development: Global Challeng, International Response (Tuscon: the Univ. Ofamazona press, 1990), 78.

7Sardar, Islamic Future: the Shape of Idea to Come. Terj. Rahmani Astuti, Masa depanIslam (Bandung: Pustaka, 1987), cet. 1, 225-226.

Page 25: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

4

ilmu pengetahuan modern adalah kecenderungannya yang mekanistis-

reduksionistis8 dengan menjadikan kekusasaan manusia sebagai poros utama,

sehingga alam dijadikan sebagai objek untuk kepentingan manusia semata, suatu

kondisi yang pada akhirnya memisahkan relasi antara alam dan manusia.9 Situasi

krisis seperti ini memaksa umat manusia terlebih para intelektual berpikir untuk

menemukan pemahaman baru tentang bagaimana merancang masa depan alam. 10

Alam bagi kaum sufistik dianggap, tidak hanya materi kosong, tetapi juga

sebagai menifestasi kebesaran Tuhan dan “kitab suci” yang terbentang (ayat

kauniyah). Tidak hanya itu, alam juga dianggap sebagai sarana ma’rifat, merusak

alam sama halnya menyakiti yang mencipta, bahkan dianggap sebagai tindakan

kufr ekologis. Bagi Sardar, alam selain menifestasi, ayat kauniyah, sarana

ma’rifat, juga sebagai amanah dari Tuhan yang harus dipelihara, dan sebagai basis

dari suatu peradaban, apabila alam hancur maka peradaban tidak akan mampu

bangkit dari keterpurukan. Inilah mengapa perlu untuk memberikan rancangan

strategis masa depan alam.

8Rene Descartes menganggap alam sebagai mesin; Isaac newton menciptakan ilmu yangsejak kemunculannya memandang alam sebagai sebuah sistem mekanis yang bisa dimanipulasidan dieksploitasi; Francis Bacon menumbuhkan pandangan antroposentrisme terhadap alam,dimana manusia adalah penguasa dan harus menaklukkannya dengan ilmu dan teknologi yangdimilikinya, sebagaimana yang dijelaskan dalam ekofenomenologi bahwa kebiasaan menaklukanalam ini menyebabkan manusia mengesampingkan pertimbangan etis terhadap entitas non-rasional. Tiga paradigma inilah yang menurut Fritjof Capra yang menandai kesenjangan manusadengan alam dan rusaknya lingkungan secara eksponensial. Lihat Fritjof Capra, Titik BalikPeradaban: Sains, Masyarakat dan kebangkitan kebudayaan, terj. M. Toyyibi, (Yogyakarta:Bantang, 1997), 150-152.

9Stephen R. Sterling, “Towards an Ecological” dalam J. Ronald Engel dan Joan gibbengel (ed.), Ethics of Enviroment and Development: Global Challeng, International Response(Tuscon: The Univ. Of Amazona Press, 1990), 78.

10Seyyed Hossein Nasr, Antara Tuhan, Manusia dan Alam (Yogyakarta: IRCiSoD,2003), 30.

Page 26: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

5

Beberapa cendekiawan dan lembaga penelitan yang telah mengkaji studi

tentang masa depan di antaranya adalah H. G. Wells (World Brain, 1938), John

McHale (Futures Directory 1977), Alvin Toffler (future Shock 1970), Mark

Stevenson (An Optimist's Tour of the Future 2011), Jules Verne (From the Earth

to the Moon 1865) dan John Naisbitt (Megatrends, 1982). Adapun lembaga yang

mengkaji masa depan, diantaranya The Future of Humanity Institute (FHI)11, The

NASA Institute for Advanced Concepts (NIAC)12, dan The Association of

Professional Futurists (APF)13. Arah kajian yang mereka lakukan, baik

cendikiawan maupun lembaga penelitian lebih banyak mengarah kepada masa

depan peradaban, ilmu pengetahuan sains, dan teknologi serta orientasi masa

depan manusia. Dari sederet cedekiawan yang mencoba mengkaji tentang masa

depan, ada cendekiawan Muslim yang juga ikut memberikan kontribusi keilmuan

dalam future studies, ia adalah Ziauddin Sardar.

11The Future of Humanity Institute (FHI) adalah sebuah pusat penelitian interdisiplineryang berfokus pada memprediksi dan mencegah skala besar risiko terhadap peradaban umatmanusia. Didirikan pada tahun 2005 sebagai bagian dari Fakultas filsafat dan Oxford MartinSchool di Universitas Oxford, England, Inggris Raya. tujuannya adalah untuk mengembangkandan menggunakan metode ilmiah dan filosofis untuk alasan tentang topik kepentingan mendasarkepada umat manusia, seperti efek dari teknologi masa depan mengenai kondisi manusia dankemungkinan bencana global.

12NASA Institute mengacu kepada konsep (NIAC). Ini adalah program NASA untukpengembangan mencapai jauh dalam jangka panjang lanjutan konsep oleh "membuat terobosan,konsep-konsep kedirgantaraan radikal lebih baik atau sama sekali baru". program dioperasikan dibawah nama NASA Institute untuk maju konsep dari tahun 1998 hingga 2007 (dikelola olehAsosiasi penelitian Universitas ruang atas nama NASA), dan terus di bawah nama NASA lanjutankonsep inovatif dari 2011 untuk hadir. Dana program NIAC bekerja pada revolusioner aeronautikadan konsep-konsep ruang yang secara dramatis dapat mempengaruhi bagaimana NASAmengembangkan dan melaksanakan misinya.

13APF didirikan pada tahun 2002 oleh sebuah jaringan informal dari futuris profesional.Anggota Dewan pertama meliputi Peter Bishop, Andy Hines, Michele Bowman, Mike deBettencourt, Sandy Burchsted, Tom Conger, Bob Hahn, Herb Rubenstein dan Jennifer Jarratt. APFdiciptakan untuk memimpin diskusi internasional tentang praktek profesional berjangka,mendorong penggunaan berjangka dan foresight dalam pengambilan keputusan strategis danmenawarkan layanan, sumber daya dan pelatihan untuk foresight profesional untuk meningkatkankeahlian dan pengetahuan mereka.

Page 27: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

6

Ziauddin Sardar (selanjutnya disebut Sardar) dikenal sebagai seorang

cendekiawan Muslim yang konsisten menggarap tema-tema masa depan Islam

(Islamic future). Sardar juga sering disebut sebagai “arsitek” masa depan Islam,

dia banyak melahirkan berbagai ide brilian tentang strategi-strategi apa saja yang

perlu dilakukan umat Islam jika ingin segera bangkit dari keterpurukan dan

meraih kembali kejayaannya. Pendapat-pendapat Sardar yang menyatakan bahwa

umat Islam masih memiliki masa depan yang cemerlang dapat dilihat dari esai-

esai pembaca Sardar yang termuat dalam buku Postmodernism, And other futures:

A Ziauddin Sardar Reader.

Perbandingan kajian futuristik yang dibangun oleh Sardar dengan

pemikiran yang lain, seperti Alvin Toffler dan John Naisbitt terdapat perberdaan

yang signifikan dalam memahami masa depan. Toffler dan Naisbitt memahami

masa depan cenderung menjadikan modernitas sebagai akhir dari rangkaian

sejarah, atau telos yang terelakkan dari setiap perkembangan masyarakat.

Modernitas yang dimaksud tentu saja adalah modernitas ala Barat atau yang

mewakili pengalaman sejarah Barat. Sementara itu, Sardar memahami masa depan

sebagai proses atau transformasi umat Islam dalam mengantisipasi masa depan

dan kemungkinan-kemungkinannya yang akan terjadi.

Proses tersebut terkait bagaimana cara umat Islam menyikapi dampak

modernitas terhadap alam, serta bagaimana mengaktualkan nilai-nilai Islam untuk

menjaga dan merawat alam. Sardar menyebut proses ini dengan “etika sosioetikal

muslim”, yakni usaha yang didasarkan pada kesadaran masyarakat itu sendiri

Page 28: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

7

dalam pencarian keseimbangan alam dan manusia, yang ditujukan demi mencari

keridhaan Tuhan.14

Dalam usaha tersebut, terdapat “hirarki kesadaran” yang dimulai dari diri

setiap individu umat Islam untuk menjaga dan melestarikan alam melalui

tazkiyah, usaha untuk memurnikan diri dan membentuk pribadi yang baik.

Tazkiyah, pensucian diri, akan memberikan pengaruh pada keluarga dan

lingkungan sekitar.15 Spirit ini menemukan relevansinya dalam tradisi sufi dimana

seseorang yang ingin memahami makna hidup diharuskan untuk membersihkan

diri (tazkiyat an-nafs) dan menggunakan hati sebagai sarana menjalankan laku

spiritual, sehingga ia bisa memahami dirinya sendiri, alam semesta dan berbagai

macam bentuk kehidupan yang ada dalam bingkai sifat-sifat sang Ilahi.16 Ajaran

sufisme menjadikan manusia kembali kepada fitrahnya seraya mampu menghayati

segala sesuatu di luar dirinya (transendental), transendentalitas dalam “gagasan

sufistik” Sardarian inilah yang pada akhirnya memosisikan alam tidak semata-

mata objek mati (dead object), melaikan subjek hidup (living subject) yang setara

dengan manusia yang juga memiliki aspek transendental ke-Ilahian.

Melalui pemahaman seperti ini, diharapkan setiap individu mampu

menghormati objek-objek yang terdapat disekitarnya, termasuk menghormati

alam. Dari proses tersebut umat Islam dapat merefleksikan sejarahnya dan

mengambil langkah yang pasti guna melakukan transformasi yang benar-benar

14Sardar, Islamic Future: the Shape of Idea to Come…”, hlm. 235.15Sardar, The Future of Muslim Civilisation. Terj. Rahmani Astuti, Rekayasa Masa

Depan Peradaban Muslim (Bandung: Mizan, 1989), cet. 2, 237.16Sa’id Hawwa, Intisari Ihya’ ‘Ulumuddin Al-Ghazali: Mensucikan Jiwa Konsep

Tazkiyatun Nafs Terpadu (Rabbani Press, 1998), 33.

Page 29: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

8

relevan dengan kebutuhan yang kini mereka hadapi. Dengan demikian, yang lebih

penting bukanlah ke mana arah tujuan masa depan umat Islam, melainkan

bagaimana menyikapi perubahan demi perubahan yang akan mengantarkan umat

Islam menuju masa depan dan berpartisipasi aktif dalam melakukan transformasi-

transformasi secara sistematis dan terencana.

Adapun buku yang dipilih untuk menjadi referensi utama dalam penelitian

ini adalah buku Islamic Futures: The Shape of Ideas to Come (1985), The Touch

of Midas: Science, Values and Environment in Islam and the West (1984) dan

Reading The Qur’an “the contemporary relevance of the sacred text of Islam

(2011). Dalam buku tersebut Sardar memberikan perhatian yang cukup serius

berkenaan dengan lingkungan, terutama yang terdapat dalam salah satu bab

tentang Towards the Islamic Theory of Environment.17 Dalam bukunya, The

Touch of Midas: Science, Values and Environment in Islam and the West, Sardar

menjelaskan bagaimana nilai-nilai etika universal dapat diterapkan untuk

merumuskan sebuah pemahaman baru dalam memperlakukan alam.18 Buku

selanjutnya, Reading The Qur’an: the Contemporary Relevance of the Sacred

Text of Islam (2011), Sardar menyajikan satu bab khusus “Nature and

Environment” untuk menjelaskan rumusan Islam dalam memperlakukan alam dan

nilai-nilai etika universal yang mendasarinya.19

17Sardar, Islamic Futures: The Shape of Ideas to Come (New York: Mansell PublishingLimited, 1985), 218-237.

18Sardar (ed.), The Touch of Midas: Science, Values and Environment in Islam and theWest, (Goa: The Other india Press, 1984), 7-8.

19Sardar, Reading The Qur’an: The Contemporary Relevance Of The Sacred Text ofIslam (Amerika: Oxford University Press, 2011), 265-271.

Page 30: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

9

Nilai-nilai etika universal yang dikembangkan oleh Sardar ini merupakan

salah satu upaya konkrit dalam mengubah kesadaran umat manusia dari kesadaran

spritual menuju kesadaran ekologis. Kondisi ini yang pada akhirnya berpotensi

membangun keseimbangan resip lokal antara manusia dengan Tuhan, manusia

dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta.

Melalui konsep yang ditawarkan oleh Sardar, studi ini bermaksud untuk

mengajak manusia agar memikirkan kembali tentang sikap dan tindakannya yang

banyak menimbulkan kerusakan di muka bumi. Tepat pada titik ini manusia

memiliki tanggung jawab untuk generasi selanjutnya, seperti yang dikemukakan

oleh Robin Attfield, kemudian dikutip oleh Prabang Setyono bahwa generasi

sekarang mempunyai kewajiban moral dan bertanggung jawab untuk

menyediakan semua yang diperlukan generasi mendatang, seperti mereka sendiri

mengetahui hal yang dibutuhkan bagi dirinya sendiri. Manusia sekarang harus

berbuat bijaksana bagi generasi selanjutnya.20

Dengan demikian, melalui kajian tentang pemikiran Sardar mengenai

masa depan alam, diharapkan adanya perubahan secara mendasar tentang

pengelolaan sumber daya alam dari sikap eksploitatif terhadap alam menuju

pandangan ekologis yang menumbuhkan sikap hormat dan bersahabat dengan

alam. Sehingga menjadikan alam sebagai bagian yang tidak terpisah dari

kehidupan manusia.

20Prabang Setyono, Etika, Moral, dan Bunuh Diri Lingkungan Dalam Perspektif Ekologi(Surakarta: UNS Press), 105.

Page 31: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

10

Selain menganalisis konsep-konsep yang ditawarkan oleh Sardar terkait

masa depan alam, studi juga akan memberikan catatan terhadap pemikirannya.

Sejauh ini ditemukan kesenjangan dalam pemikiran Sardar, misalnya ketika ia

menolak segala penemuan-penemuan ilmiah yang kontradiktif dengan al-Qur’an

meskipun penemuan ilmiah tersebut telah terbukti secara empiris. Penolakan

Sardar terhadap kontradiksi ini mencerminkan paradoksikalitas kajian ilmiah yang

ia lakukan terhadap segala bentuk produk manusia dalam kaitannya dengan nilai-

nilai Islam. Rancangan futuristik yang ia bangun untuk mengantisipasi

kemungkinan masa depan juga membuatnya berpotensi terjebak pada dilema

pengetahuan antara desain probabilistik atau diterministik terkait dengan

peradaban Muslim yang ia cita-citakan sejak awal.

Singkatnya, studi ini bukan hanya afirmatif, melainkan juga kritis terhadap

gagasan Sardar. Alih-alih meruntuhkan bangunan proyek peradaban masa depan

Sardar, semua kontradiksi internal yang disajikan dalam riset ini ditujukan justru

untuk merehabilitasi gagasan futurologinya yang penulis anggap tergelincir dari

ontologi awalnya tentang peradaban itu. Dengan menganalisis secara langsung

karya-karya Sardar, mulai dari artikel, catatan pengantar, hingga buku-buku

seminalnya akan terlihat apa saja cacat-cacat elementer yang seharusnya dihindari

oleh Sardar. Hal ini sekaligus juga sebagai sumbangsih teoritik yang tidak

seberapa dalam menganalisis segala bentuk kajian futurologi, terutamanya yang

terkait dengan alam.

Page 32: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

11

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana rumusan pemikiran Sardar untuk masa depan alam?

2. Apa pengaruh dan implikasi dari pemikiran Sardar terhadap wacana

ekologi Islam?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pemikiran masa depan alam yang digagas oleh Sardar.

2. Mengetahui pengaruh dan implikasi terhadap wacana ekologi Islam serta

memberikan pemahaman dalam pengelolaan sumber daya alam yang

berwawasan masa depan demi kelangsungan hidup umat manusia dan

makhluk hidup lainnya.

D. Kerangka Teoritik

Dalam mengeksplorasi pemikiran Sardar, penulis menggunakan teori eko-

sufisme sebagai alat analisis untuk membedah pemikiran Sardar. Teori eko-

sufisme ini digunakan untuk menganalisis bagaimana seharusnya manusia dalam

memperlakukan alam dan relasi antara Tuhan, manusia dan alam.21

21Sowito NS, Eko-Sufisme: Konsep, Strategi dan Dampak (Purwokerto: STAIN Press,2011), 43-48.

Page 33: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

12

Ada dua pertimbangan mengapa penulis menggunakan teori eko-sufisme

untuk menganalisis masa depan alam dalam pandangan Sardar. Pertama untuk

mensistematisasi pemikiran Sardar terkait dengan masa depan alam. Karena

Sardar cenderung menggunakan spirit sufistik sebagai basis masa depan alam,

seperti masa depan dimulai dari tazkiyyah terhadap diri. Kedua, untuk mengetahui

sisi lain dari Sardar, karena Sardar tidak hanya sebagai seorang futorologi dimana

orientasi pemikirannya yang menekankan pada masa depan, tetapi juga Sardar

seorang sufistik. Pengaruh ajaran tasawuf bisa dilihat ketika ia mengikuti tarekat

Naqsabandiyah.

Pada konteks ekologi, fokus pembicaraan dalam ekosistem sering kali

lebih terfokus pada dimensi potensi alam sebagai produsen dan konsumen. Dalam

tradisi sufi, relasi ekosistem bukan hanya berlaku hukum produsen dan konsumen,

tetapi sufisme justru memiliki pandangan yang lebih maju dan holistik. Alam

dalam pandangan sufistik merupakan cermin Ilahi. Alam merupakan ribuan

cermin yang memantulkan wajah Ilahi. Melihat alam sebagai teofani adalah

seperti melihat cermin Tuhan dalam alam dan bentuk-bentuknya.

Dalam aliran sufi cara pandang ini dinamakan eko-sufisme, dimana,

sufisme yang berbasis ekologi. Dengan kata lain kedasaran spiritual yang

diperoleh dengan cara memaknai interaksi antar sistem wujud terutama pada

alam.22 Artinya, posisi alam pada konteks ini dijadikan salah satu jalan untuk

mendekatkan diri pada Tuhan. Jika alam adalah sumber kearifan dan pengetahuan,

hendaknya manusia memperlakukan alam secara bijaksana, yakni dengan sifat-

22Ibid., hlm. 47.

Page 34: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

13

sifat baik yang terdapat dalam dirinya. Dalam konteks ekologi, kerusakan atau

merusak alam sama dengan merusak diri sendiri dan generasi selanjutnya.

Sementara dalam konteks eko-sufisme, merusak alam sama dengan merusak

kehidupan dan sarana untuk menuju Tuhan. Pada posisi ini keberadaan alam harus

dipelihara dan dilestarikan karena alam merupakan sumber kehidupan dan

pengetahuan (ma’rifat).

Eko-sufisme adalah teori yang dikonstruk melalui penyatuan kesadaran

antara kesadaran berlingkungan dan berketuhanan dengan dua prinsip utama yaitu

pertama, kesadaran berlingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari kesadaran

spiritual bahwa mencintai alam semesta merupakan bagian dari mencintai Tuhan

karena mencintai sesuatu yang menjadi milik Tuhan merupakan bagian dari

mencintai Tuhan. Kedua, mengupayakan adanya proses transformasi dari

kesadaran spiritual menuju kesadaran ekologi dengan tujuan keserasian semesta

dan keserasian antara perilaku sufi dan Tuhan. Kondisi ini yang kemudian

membuahkan cinta timbal balik antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan

manusia, dan manusia dengan alam semesta. Etika eko-sufisme mendorong

perilaku manusia hidup selaras dengan Tuhan dan alam.

a. Sakralitas Alam

Seorang yang hendak memahami makna hidup dalam tradisi sufi

diharuskan untuk membersihkan dan menggunakan hati sebagai sebuah

cermin untuk mengetahui perjalanan spiritual sehingga ia menemukan dirinya

sendiri, alam semesta dan berbagai macam bentuk kehidupan yang ada

didalamnya menifestasi Tuhan. Diskursus tentang Tuhan dan alam menjadi

Page 35: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

14

suatu yang sangat urgen bagi para pesuluk dalam mencapai tingkatan tertinggi

jiwanya. Terdapat berbagai macam dan penjelasan kaum sufi dan mistiko-

sufistik terhadap bagaimana singgungan-singgungan dan koneksi antara satu

partikel di alam semesta seperti: 1) teori iluminasi (isyrāqi), 2) teori (tajalli),

3) hikmah muta’alliyah, 4) teori atomistik. Berbagai macam pendapat dan

penjelasan tentang bagaimana hubungan alam Tuhan dan manusia itu adalah

bukti sahih dari sakralisasi agama Islam dan kaum sufi terhadap alam

semesta.23

Namun pada dasarnya semua teori tentang Tuhan, alam, serta hubungan

antara alam dan Tuhan dalam sufisme merupakan sesuatu yang bersifat suci

(sakral) karena alam semesta merupakan ciptaan dan cerminan dari teofani

Tuhan. Jika merusak ciptaan seseorang sama dengan menyakiti hati orang

yang menciptakan, alam konteks lingkungan, merusak alam semesta atau

lingkungan sama dengan menjauh dan membangkang dengan perintah

Tuhan.24

b. Hubungan yang Integral

Dalam agama Islam, hubungan manusia dan alam sangat memperhatikan

pandangan integral tentang alam semesta. Keteraturan alam bagikan sebuah

arus rahmat Ilahi yang memberikan kehidupan di dunia. Manusia tidak dapat

menentang latar belakang alam yang profane dan berhadapan dengan rahmat

Tuhannya. Manusia harus berusaha mentrandensi alam, dan alam membantu

23Drajat Amroeni, Suhrawardi “Kritik Filsafat Prepatitik” (Yogyakarta: LKIS, 2005),226.

24Seyyed Hossein Nasr, The Heart of Islam, Pesan-pesan Universal Islam UntukKemanusiaan (Bandung: Mizan Pustaka, 2003), 13.

Page 36: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

15

proses ini dengan syarat manusia mempelajari dan merenungkan alam, serta

tidak menjadikannya sebagai sebuah wilayah yang terpisah dari realitas. Pada

titik ini alam dianggap laksana cermin yang memantulkan realitas tertinggi

sehingga menghasilkan sebuah panorama simbol tidak terbatas yang mampu

berinteraksi dengan manusia dan memberikan makna padanya.25

Hubungan manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan satu sama lain. Manusia sebagai makhluk hidup tentu untuk

mempertahankan hidupnya membutuhkan alam semesta sebagai tempat untuk

hidup, disamping itu alam semesta akan dapat terjamin kelangsungan dan

kelestariannya tergantung pada manusia. Pada konteks ini akan terjadi

simbiosi-mutualisme antara manusia dan alam semesta.

Dalam pandangan eko-sufisme bahwa realitas atau wujud yang ada adalah

sebagai kesatuan. Realitas tersebut termasuk alam semesta, manusia, binatang,

dan tumbuh-tumbuhan serta semua yang ada termasuk Tuhan. Nasr

menganalogikan konsepnya ini dengan sebuah buku yang terdiri dari

lembaran-lembaran yang terdiri dari huruf-huruf. Huruf adalah simbol yang

tertulis secara beragam. Meski beragam simbol huruf tersebut berasal dari

hakikat yang satu yaitu realitas.26

25Mudhofir Abdullah, Al-Qur`an dan Konservasi Lingkungan, (Jakarta: Penerbit DianRakyat, 2010), 38.

26Aan Rukmana, Seyyed Hossein Nasr, Penjaga Taman Spiritualitas Islam, (Jakarta:Dian Rakyat, 2013), 80.

Page 37: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

16

c. Sufisme dan Masa Depan Alam

Dari penjelasan di atas terkait begaimana relasi manusia dengan alam,

manusia dengan Tuhannya, dan alam dengan Tuhan telah memberikan

pemahaman bahwa tiga elemen tersebut selalu mengaggambarkan hubangan

yang harmonis. Relasi ini bisa dilihat ketika manusia berusaha untuk

melanjutkan kehidupan tentunya memerlukan alam untuk mencukupi

kebutuhannya dan beribadah kepada Allah.

Melihat relasi tersebut, alam menempati posisi sangat penting sebab

tanpa adanya alam manusia tidak mampu melanjutkan kehidupannya dan juga

tidak bisa beribadah kepada Tuhan. Eko-sufisme sangat menekankan terhadap

pemeliharaan alam, karena alam merupakan salah satu jalan untuk menuju

Tuhan. Selain salah satu jalan untuk menuju Tuhan, alam juga diharapkan

mampu mencukupi generasi dimasa yang akan datang, oleh sebab itu, masa

depan alam harus diperhatikan.

Dengan demikian, eko-sufisme sangat menekankan pemeliharaan alam

karena dianggap salah satu bagian terpenting dalam kehidupan, tidak hanya

kehidupan di dunia, tetapi juga kehidupan akhirat. Karena seluruh alam

semesta tercipta dari sebagian nama dan sifat Ilahi, sedangkan manusia

merengkuh seluruh unsur keilahian. Oleh sebab itu, ajaran sufi sangat

menekankan dalam perawatan terhadap alam.

Page 38: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

17

E. Kajian Pustaka

1. Kajian Sebelumnya

Kajian terkait dengan hubungan manusia dengan alam sudah banyak

dilakukan oleh para ahli, peneliti dan akademisi. Hal ini tidak lepas karena

persoalan lingkungan yang telah menjadi kerusakan alam membutuhkan perhatian

yang serius. Nilai-nilai etis yang terkandung dalam agama diharapkan mampu

menjawab setiap persoalan-persoalan yang terlalu mekanis dalam menjawab

kebutuhan masyarakat modern yang sedang dihadapi. Nilai-nilai etis tersebut pada

hakikatnya merupakan kontrol serta mengarahkan prilaku manusia dalam

melakukan suatu tindakan yang benar, bermanfaat dan tidak merugikan makhluk

hidup lainnya.

Dari penelusuran yang dilakukan, penulis menemukan karya ilmiah yang

berkenaan dengan pemikiran Sardar dan tema kerusakan lingkungan atau alam

yang berupa karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah serta

laporan penelitian, di antaranya:

Laporan penelitian Eko-Teologi al-Qur’an Sebuah Kajian Tafsir Dengan

Pendekatan Tematik, oleh tim peneliti IAIN Antasari Banjarmasin 2012. Dalam

penelitian ini telah dikemukakan tiga kesimpulan, yaitu pertama, bahwa ajaran-

ajaran al-Qur’an yang berbasis teologis tentang pemeliharaan lingkungan sangat

jelas dan komprehensif, kedua ditemukan prinsip ajaran teologis al-Qur’an

berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan, ketiga pengrusakan alam merupakan

menifestasi kekafiran. Kemudian hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa

tidak bisa diragukan lagi bahwa sebagian akar kerusakan lingkungan selama ini

Page 39: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

18

adalah pandangan teologis yang keliru, yang memandang alam ini sebagai sarana

yang ditundukan oleh Tuhan untuk manusia sehingga boleh diekplorasi semena-

mena dan Teologi Lingkungan seharusnya menjadi dasar ilmu yang menjabarkan

ajaran-ajaran praktik, seperti fiqh lingkungan.27

Skripsi yang berjudul Studi Komparasi Antara a. N. Whitehead dan

Ziauddin Sardar Tentang Etika Lingkungan Hidup pada tahun 2006 di UIN Sunan

Kalijaga. Penelitian ini memfokuskan pada pemikiran kedua tokoh tentang

lingkungan hidup dengan memakai pendekatan komparatif untuk mencari titik

temu dan perbedaan antara dua tokoh tersebut. Dalam penelitian ini

menyimpulkan bahwa etika filsafat organisme dan etika Islam Ziauddin Sardar

memberi suatu solusi terhadap persoalah lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.

Mengembalikan manusia sebagai bagian dari alam dengan menjembatani aspek

teologi dan ekologi (eko-teologi) merupakan titik pertemuan antara kedua

pandangan tersebut. Adapun perbedaan dari kedua pemikiran tersebut ketika

memahami konsep Allah. Meskipun kedua pemikiran tersebut memiliki

perbedaan dalam memahami mendasar konsep Allah, tetapi dalam tawaran konsep

etika lingkungan yang diajukan, keduanya memiliki tujuan yang sama yakni

melestarikan lingkungan.28

Skripsi selanjutnya berjudul Kritik Ziauddin Sardar Terhadap Muslim

Fundamentalis pada tahun 2015 di UIN Sunan Kalijaga. Penelitian ini

memfokuskan pada kritik terhadap muslim fundamentalis. Dalam penelitian ini

27Tim Peneliti IAIN Antasari Banjarmasin, “Eko-Teologi al-Qur’an Sebuah KajianTafsir Dengan Pendekatan Tematik”, laporan penelitian yang tidak dipublikasikan, 2012.

28 Milah Laras, Studi Komparasi Antara a. N. Whitehead dan Ziauddin Sardar TentangEtika Lingkungan Hidup, skripsi, UIN Sunan Kalijaga, 2006.

Page 40: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

19

memakai pendekatan induktif untuk menyaring ide-ide Ziauddin Sardar agar

memperoleh suatu konsep umum mengenai kritik terhadap muslim fundamentalis.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ziauddin Sardar menginginkan sebuah

rekontruksi peradaban Islam agar Islam lebih berkembang dan tidak pasif. Selain

itu juga ia menekankan agar umat Islam bergerak maju kedepan sesuai

perkembangan zaman dan menjadikan masa lalu sebuah patokan atau pelajaran

untuk melangka ke depan. Untuk merekontruksi peradaban Islam, umat Islam

harus menghadapi tujuh tantangan pokok diantaranya pandangan-dunia islam,

epistemologi Islam, syari’at, sains dan teknologi, lingkungan hidup, ekonomi dan

sosial politik.29

Tesis yang berjudul Teologi Tanah (Studi atas Gagasan Teologis Hassan

Hanafi tentang Tanah) oleh Zayyin Alfijihad pada tahun 2009 di UIN Sunan

Kalijaga. Adapun pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini memakai

pendekatan Heurmeneutik. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama,

secara normatif-teologis kepemilikan dan penguasaan tanah menurut Hanafi

adalah mutlak milik Allah, kedua, dari konsep teologi tanah yang ditawarkan

oleh Hanafi dapat ditarik sebuah kesimpulan yang gamblang bahwasanya

kepemilikan majazi yang diberikan oleh Allah kepada manusia atas tanah adalah

untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan-aturan yang

telah ditetapkan oleh Allah.30

29 Rukmaniyah, Kritik Ziauddin Sardar Terhadap Muslim Fundamentalis, skripsi, UINSunan Kalijaga, 2015.

30Zayyin Alfijihad, “Teologi Tanah (Studi atas Gagasan Teologis Hassan Hanafi tentangTanah)”, tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Page 41: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

20

Disertasi yang berjudul “Agama Ramah Lingkungan Perspektif al-Qur’an”

oleh Mujiyono Abdillah, pada tahun 2001 di UIN Syarif Hidayatullah. Pendekatan

yang dilakukan melalui kajian ekologi dan agama Islam. Dalam kesimpulan

penelitian ini menjelaskan bahwa pertama, ekologi yang berkembang hingga

sekarang ini cenderung bersifat antroposentris, sekularistis dan ateistik, kedua,

perilaku ekologi masyarakat merupakan cerminan bahkan merupakan

pengejawentahan dari sistem keyakinan yang bersemayam dalam lubuk hati

mereka, ketiga, sistem pengembangan ekologi Islam yang berbasis pada Teologi

Lingkungan adalah pengembangan pilar-pilar tersebut penyangga keberimanan

yang berwawasan lingkungan, keempat, pilar-pilar penyangga keberimanan hasil

pengembangan dari teologi lingkungan Islam, kelima, secara rinci, teologi

lingkungan Islam telah mengembangkan pilar-pilar keberimanan diantaranya

tidak sempurna iman seseorang jika tidak peduli lingkungan. Adapun saran-saran

dalam buku ini sebagai berikut: rumusan pilar-pilar penyangga keberimanan jika

dipahami secara benar kemudian ditanggapi secara positif oleh masyarakat

beriman akan memperkuat fondasi keyakinan berwawasan lingkungan dalam

lubuk hati dan agar sisten teologi berwawasan lingkungan dapat disosialisasikan

lebih intensif dalam masyarakat beriman.31

Disertasi selanjutnya “al-Qur’an & Konservasi Lingkungan (Argumen

Konservasi Lingkungan Sebagai Tujuan Tertinggi Syari’ah) oleh Mudhofir

Abdullah pada tahun 2010. Pendekatan yang dilakukan melalui rumusan konsep

utama konservasi lingkungan sebagai tujuan tertinggi Syari’ah untuk memperkuat

31Disertasi ini telah diterbitkan dengan judul, Agama Ramah Lingkungan Perspektif al-Qur’an (Jakarta: Paramadina, 2001).

Page 42: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

21

kapasitas fikih Islam dalam isu-isu ekologi dari sumber-sumber utama Islam (al-

Qur’an dan al-Hadist). Dalam kesimpulan penelitian ini mengatakan bahwa

konservasi lingkungan berbasis Syari’ah merupakan konsep Islam yang secara

strategis mampu menyumbangkan konsep-konsep utama untuk konservasi

lingkungan. Adapun saran-saran yang dikemukakan dalam buku ini sebagai

berikut, pertama, para ulama atau intelektual Muslim harus memiliki kepekaan

terhadap krisis lingkungan dan memberikan sumbangan pemikiran baik melalui

karya-karya maupun berbentuk tindakan, kedua, konservasi lingkungan sebagai

tujuan tertinggi Syari’ah yang belum populer di mata umat Islam, ketiga, sebagai

instrumen etika lingkungan Islam harus ditindaklanjuti dengan gerakan politik

lingkungan, keempat, melakukan kerja sama regional dan global untuk mengatasi

krisis lingkungan dan kelima, penguatan spiritual dan intelektual sangat

diperlukan, terutama kalangan elit strategi umat Islam.32

Laporan penelitian “Kajian Dampak Penambangan Batubara Terhadap

Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Kabupaten Kutai

Kartenagara” oleh tim peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian

dalam Negeri tahun 2010. Penelitian ini memakai pendekatan aspek ekonomi,

sosial budaya dan aspek ekologi (lingkungan) dan evaluasi program CSR,

program ini yang telah dilakukan oleh perusahaan batubara baik berdasarkan data

primer ataupun data sekunder melalui kuesioner, observasi, dokumentasi dan studi

pustaka. Kemudian kesimpulan hasil penelitian ini menyatakan bahwa, pertama,

32Disertasi ini telah diterbitkan dengan judul al-Qur’an & Konservasi Lingkungan“Argumen Konservasi Lingkungan Sebagai Tujuan Tertinggi Syari’ah” (Jakarta: PT. Dian Rakyat,2010).

Page 43: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

22

pertambangan batubara dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar

perusahaan, kedua, kegiatan usaha pertambangan batubara memberikan dampak

positif dan negatif terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar pertambangan,

ketiga, kegiatan usaha tambang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan

fisik, kimia, dan biologi, keempat, program pemberdayaan masyarakat yang

dilakukan oleh perusahaan pertambangan didominasi oleh insfrastruktur,

pemberian beasiswa dan bantuan dibidang kesehatan. Adapun saran-saran dalam

penelitian ini ialah diharapkan bagi perusahaan dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat sekitar, mentaati Amdal yang di dalamnya telah

terdapat rancana pengelolaan lingkungan dan usaha pemantauan lingkungan

dalam meminimalisir dampak kerusakan lingkungan, instansi teknis agar

mengawasi, memantau, memonitor dampak ekonomi, sosial dan lingkungan dari

aktivitas perusahaan tambang batubara dan instansi teknis yang memberikan

perizinan perusahaan tambang agar benar-benar mengemban amanah sesuai

dengan perundang-undangan yang ada.33

Laporan penelitian Eko-Teologi al-Qur’an Sebuah Kajian Tafsir Dengan

Pendekatan Tematik, oleh tim peneliti IAIN Antasari Banjarmasin 2012. Dalam

penelitian ini telah dikemukakan tiga kesimpulan, yaitu pertama, bahwa ajaran-

ajaran al-Qur’an yang berbasis teologis tentang pemeliharaan lingkungan sangat

jelas dan komprehensif, kedua ditemukan prinsip ajaran teologis al-Qur’an

berkaitan dengan pemeliharaan lingkungan, ketiga pengrusakan alam merupakan

33Tim Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian dalam Negeri, KajianDampak Penambangan Batubara Terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan diKabupaten Kutai Kartenagara, laporan penelitian, 2010.

Page 44: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

23

menifestasi kekafiran. Kemudian hasil penelitian ini merekomendasikan bahwa

tidak bisa diragukan lagi bahwa sebagian akar kerusakan lingkungan selama ini

adalah pandangan teologis yang keliru, yang memandang alam ini sebagai sarana

yang ditundukan oleh Tuhan untuk manusia sehingga boleh diekplorasi semena-

mena dan Teologi Lingkungan seharusnya menjadi dasar ilmu yang menjabarkan

ajaran-ajaran praktik, seperti fiqh lingkungan.34

2. Posisi Penelitian

Penelitian-penelitian sebelumnya terkait pengelolaan sumber daya alam

hanya mengaplikasikan konsep-konsep yang dibutuhkan oleh situasi sekarang.

Tetapi belum menyentuh pada pencarian alternatif-alternatif untuk mengantisipasi

kondisi alam yang akan datang. Oleh sebab itu, studi ini ingin menggali lebih jauh

gagasan Sardar tentang masa depan alam dengan berkaca dari penelitian-

penelitian sebelumnya yang mempunyai keterkaitan dengan gagasan pengelolaan

sumber daya alam Sardar.

Studi ini menempuh jalan ganda. Disatu sisi studi ini ingin menggali dan

mensistematisasi gagasan Sardar tentang masa depan alam. Yang dimaksud

dengan masa depan alam dalam penelitian ini adalah bagaimana seharusnya

manusia memperlakukan alam, sekaligus mengupayakan pencarian alternatif-

alternatif dalam sumber daya alam dalam perspektif Sardar. Di sisi lain, studi ini

akan memberikan catatan terhadap pemikiran Sardar, khususnya yang akan

dibahas pada studi ini.

34Tim Peneliti IAIN Antasari Banjarmasin, “Eko-Teologi al-Qur’an Sebuah KajianTafsir Dengan Pendekatan Tematik”, laporan penelitian yang tidak dipublikasikan, 2012.

Page 45: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

24

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan

menggunakan teori eko-sufisme sebagai alat analisis untuk mengeksplorasi serta

menganalisis literatur-literatur dari berbagai sumber yang berbentuk pustaka,

sehingga bersifat kualitatif (naturalistic).35 Fokus penelitian ini terpusat pada

kerangka konseptual pemikiran Sardar tentang masa depan alam, sehingga penulis

mengakses karya-karya Sardar yang berkaitan dengan tema penelitian.

2. Pendekatan Penelitian

Untuk mengkaji pemikiran tokoh ini, penulis menggunakan pendekatan

historis-filosofis. Pendekatan historis akan digunakan untuk menjelaskan sejarah

hidup Sardar dan siapa saja yang mempengaruhi pemikirannya. Melalui

pendekatan ini, penulis akan menulusuri rentetan dan perkembangan pemikiran

dan cara (sudut pandang) yang digunakan oleh Sardar.36

Adapun pendekatan filosofis digunakan untuk mengupas pemikiran Sardar

terkait dengan hubungan manusia dengan alam secara radikal, dan mensistematis

pemikirannya, serta untuk mengetahui implikasi dan pengaruh pemikirannya

terhadap wacana ekologi Islam. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sidi

Gazalba bahwa filsafat berpikir secara mendalam, sistematis, radikal dan universal

terhadap objek kajian.

35Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007), 6.

36Anton Bakker, Metodologi Penelitian Filsafat (Yogyakarta: Kanisius, 1990), 47.

Page 46: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

25

3. Metode Analisis

Kerangka teori yang digunakan dalam studi ini adalah eko-sufisme.

Problem utama yang perlu dijawab terlebih dahulu adalah bagaimana penggunaan

kerangka teori ini dalam bangunan argumen riset ini secara keseluruhan? Karena

studi ini berpijak pada teori eko-sufisme, maka langkah-langkah analisisnya akan

disesuaikan dengan pendekatan yang telah dijelaskan sebelumnya. Adapun

langkah dalam menganalisis dalam riset ini sebagai berikut;

Pertama, tahap pertama yang dilakukan penulis dalam studi ini adalah

melacak dan menjelaskan tipologi pemikiran Sardar secara umum. Kemudian

membuat sebuah sitesis terkait dengan masa depan alam. Tindakan ini dilakukan

karena Sardar tidak menjelaskan secara implisit terkait masa depan alam.

Kedua, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya dengan

menggunakan teori eko-sufisme, studi ini akan mengupas pemikiran Sardar

hingga mendapatkan sari pati pemikirannya. Selain itu, melalui teori eko-sufisme

penulis berusahan untuk mengungkap sisi lain dari diri Sardar, selain sebagai

seorang futurolog, ia juga sebagai seorang sufistik.

Ketiga, memberikan cacatan terhadap beberapa pemikiran Sardar.

Tindakan ini dilakukan karena penulis melihat beberapa kesenjangan dalam

pemikirannya, diantaranya paradoks islamisasi pengetahuan, problem probabilitas

dalam proyek masa depan alam dan “jebakan esoterisme moral” dalam ekologi

sardarian.

Page 47: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

26

G. Sistematika Penulisan

Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi, latar bekalang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka dan metode

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab dua akan membahas tentang pemikiran Sardar tentang masa depan

alam: sebuah investegasi awal yang berisi warisan intelektual, masa depan, dan

alam.

Bab tiga akan membahas implikasi etis dari pemikiran Sardar yang berisi

eko-sufisme, eko-futurologi dan matriks baru dalam etika lingkungan Sardarian.

Bab empat, penulis akan memberikan beberapa catatan terhadap pemikiran

Sardar yang berisi paradoks islamisasi pengetahuan, problem probabilitas dalam

proyek masa depan alam, prosedur materialitas dalam transendentalitas alam dan

“jebakan esoterisme moral”dalam ekologi Sardarian.

Bab lima kesimpulan yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 48: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

176

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab 1, studi ini hendak menjawab

dua bauh pertanyaan dari rumusan masalah, Bagaimana rumusan pemikiran Sardar

untuk masa depan alam? dan Apa pengaruh dan implikasi dari pemikiran Sardar

terhadap wacana ekologi Islam?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulis

menyimpukan sebagai berikut:

1. Pijakan Sadar dalam merumuskan masa depan alam berawal dari konsep

tauhid dan berakhir pada istishlah. Melalui penyadaran akan kesatuan antara

Tuhan, manusia, dan alam serta tanggung jawab moral dan spritual terhadap

alam, diharapkan mampu menciptakan keseimbangan dan keteraturan alam,

sehingga memberikan kemaslahatan bagi manusia dan generasinya serta

seluruh makhluk hidup lainnya.

2. Pengaruh pemikiran masa depan alam Sardar terhadap wacana ekologi Islam

adalah eko-futurologi, yakni penyatuan kesadaran antara kesadaran

berlingkungan (alam) dengan kesadaran berketuhanan dan kesadaran akan

masa depan. Adapun implikasi dari pemikiran Sardar ini adalah diharapkan

akan menumbuhkan kesadaran timbal-balik antara manusia dengan Tuhan,

manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Artinya, Eko-futurologi

Page 49: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

177

mendorong manusia agar hidup selaras dan berprilaku sesuai dengan

tujuannya di muka bumi, yakni untuk menjaga keseimbangan ekologis.

Selain untuk menjawab pertanyaan rumusan masalah, penulis juga

memberikan catatan terhadap beberapa pemikiran Sardar, yakni paradoks islamisasi,

problem probabilitas dalam proyek masa depan alam, prosedur materialitas dalam

transendental alam dan jebakan esoterisme moral dalam ekologi Sardarian. Catatan

ini merupakan refleksi pemikiran penulis setelah mempelajari pemikiran masa depan

alam Sardar yang dianggap penulis keliru dan upaya penulis untuk mengambil jarak

agar tidak larut dalam pemikiran Sardar.

B. Saran

Sardar dikenal sebagai futurolog yang memiliki visi-visi kedepan dalam

membangun peradaban Islam dan meraih cita-cita Islam. Usaha Sardar dalam

mengunstruk pemikiran untuk membangun peradaban Islam ialah dengan

menampilkan yang ia sebut dengan “proyek ‘umran”. Dalam proyek ‘umran ini,

Sardar memberikan elemen, rumusan dan tahap-tahap untuk membangun peradaban

Islam, diantaranya adalah menjaga dan melestarikan alam. Bagi Sardar, alam

merupakan bagian mendasar untuk membangun peradaban, apabila alam rusak, maka

tidak mungkin suatu peadaban bisa dibangun.

Tulisan ini hanya mengkaji sebagian dari pemikiran Sardar untuk membangun

peradaban Islam, masih banyak lagi pemikiran Sardar yang harus dikaji, diantaranya

bagaimana relasi Islam dan Kristen, bagaimana parameter peradaban, sasaran-sasaran

Page 50: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

178

peradaban, Negara Madinah, dan lain sebagainya. Jika studi ini punya saran, maka

saran yang diharapkan penulis adalah kritik dan saran dari berbagai pihak terhadap

tesis ini, karena tesis ini masih jauh dari kata sempurna. Selain itu, penulis

mengharapkan studi-studi selanjutnya untuk mengkati pemikiran Sardar yang lain

untuk memperkaya wacana ke-Islaman di UIN Sunan Kalijaga khususnya, dan di

Indonesia pada umumnya.

Page 51: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

179

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Mujiyono, Agama Ramah Lingkungan Perspektif al-Qur’an, Jakarta:Paramadina, 2001.

Abdullah, Mudhofir, Al-Qur`an dan Konservasi Lingkungan, Jakarta; Penerbit DianRakyat, 2010.

Al-Fayyadl, Muhammad, Filasafat Negasi, Yogyakarta, Aurora, 2016.

Alfijihad, Zayyin, “Teologi Tanah (Studi atas Gagasan Teologis Hassan Hanafitentang Tanah)”, tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Al-Ghazali, Ihya ‘Ulum al-Din, juz 1, Bayrut: Dar al-Fikr, TT.

Amroeni, Drajat, Suhrawardi “Kritik Filsafat Prepatitik”, Yogyakarta; LKIS, 2005.

Asmaran As, Pengantar Studi Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo,1994.

Atosokhi, Antonius Gea, Relasi Dengan Dunia: Alam, Iptek dan Kerja, (Jakarta: PT.Elex Media Komutindo, 2006.

Azhari, Kautsar Noer, Ibn Arabi, Wahdatul Wujud dalam Perdebatan, Jakarta:Paramadina, 1995

Bahagia, Manusia, Lingkunagn Alam, dan Pembangunan: Makna Agama UntukMenyelamatkan Alam, Yogyakarta: Suka Press, 2013.

Bakker, Anton, Metodologi Penelitian Filsafat, Yogyakarta, Kanisius, 1990.

Baqir, Muhammad Ash-Shadar, Falsafatuna, Bandung: Mizan, 2014.

Bell, Wendell, Foundetation of Futures Studies: Human Science for a New Era, NewJersey: Transaction Publisher, 1997.

Blackburn, Simon, Oxford Dictionary of Philosophy, Oxford: Oxford UniversityPress, 1996.

Borgias, Fransiskus. M, Manusia Pengembara: Refleksi Filosofis Tentang Manusia,Yogyakarta: Kanisius, 2013.

Page 52: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

180

Bullock, Allen & Stephen Trombley (ed), The Norton Dictionary of Modern Thought,New York: W.W.Norton, 1999.

Capra, Fritjof, Titik Balik Peradaban: Sains, Masyarakat dan kebangkitankebudayaan, terj. M. Toyyibi, Yogyakarta: Bantang, 1997.

Fachrudin M. Mangunwijaya (dkk), Menanam sebelum kiamat: Islam, ekologi dangerakan lingkungan hidup, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.

Fethullah, Muhammad Gulen, at-Tilal al-Zumuridiyyah nahw Hayati al-Qalb wa ar-Ruh. Terj, Fuad Syaifudin Nur, Tasawuf Untuk Kita Semua (Jakarta:Republika, 2014.

Funtowiccz dan Ravetz, “A New Sciencetific Methodology for Global EnvironmentalIsseue”, dalam Costanza, R. (ed.), Ecological Economic: the Science andMenagent of Sustainebility, New York: Colombia University Press, 1991.

Guesoum, Nidhal, Islam dan Sains Modern, Bandung, Mizan, 2011.

Hadiwijono, Harun, Seri Sejarah Filsafat Barat 2, Yogjakarta, Kanisius, 1993.

Hawwa, Sa’id, Intisari Ihya’ ‘Ulumuddin Al-Ghazali: Mensucikan Jiwa KonsepTazkiyatun Nafs Terpadu, Rabbani Press, 1998.

Hossein, Seyeed Nasr, The Garden of Truth, Bandung; Mizan Pustaka, 2010.

__________________dan Oliver Leman, Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islam,Bandung, Mizan, 2003.

__________________, Antara Tuhan, Manusia dan Alam, Yogyakarta; IRCiSoD,2003.

__________________, Pengetahuan dan Kesucian, Yogyakarta; Pustaka Pelajar,1997.

__________________, The Heart of Islam: Enduring Value for Humanity.diterjemahkan oleh Nurasiah Fakih Sutan Harahap, The Heart of Islam“Pesan-Pesan Universal untuk Kemanusiaan, Bandung; Mizan Pustaka,2003.

http://sains.kompas.com/read/2014/12/11/20455171/Tiap.Menit.Indonesia.Kehilangan.Hutan.Seluas.Tiga.Kali.Lapangan.Bola. Diakses Selasa, 9 Februari 2016.

Page 53: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

181

Inayatullah, Sohail (ed), Islam, Postmodernism and Other Future: A ZiauddianSardar Reader, London, Pluto Press, 2003.

Izutsu, Toshihiko, God and Man in Koran: Semantics of the KoranicWeltanschauung, Tokyo: The Keio Institute of Cultural and LinguisticsStudies, 1964.

J. Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007.

Kartanegara, Mulyadhi, Nalar Religius: Memahami Hakikat Tuhan, Alam, danManusia, Jakarta: Erlangga, 2007.

Kuntowijoyo, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, Bandung: Mizan, 1991.

Laras, Milah, Studi Komparasi Antara a. N. Whitehead dan Ziauddin Sardar TentangEtika Lingkungan Hidup, skripsi, UIN Sunan Kalijaga, 2006.

Llewelyn, Othman, The Basic for a Discipline of Environmental law. Dalam Islamand Ecology R.C., F.M. Denny and A.Baharuddin (Harvard Univ Press.Cambridge, 2003.

Ma’luf, Louis al-Yasuu’I, al-Munjid fi al-Lugah, Beirut: Daar al-Mastruq, 2008.

Magnis-Suseno, Franz, Berfilsafat Dari Konteks, Jakarta: Gramedia, 1991.

Mostofa, Helmi, dkk, Ziauddin Sardar “Kembali ke Masa Depan”, Jakarta: Serambi,2005.

Munawir A.W., Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: PustakaProgressif, 1997.

Muthahhari, Murtadha, al-Adl al-Ilahi, Taheran: Dar-Islamiah, 1981.

Pribadi, Moh., Pemikiran Sosiologi Islam Ibn Khaldun, Yogyakarta: SUKA Press,2014.

Priyono A.E. (ed), Ziaudin Sardar Jihad Intelektual “Merumuskan Parameter-parameter Sains Islam”, Surabaya: Risasalah Gusti, 1998.

Page 54: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

182

R. Stephen Sterling, “Towards an Ecological” dalam J. Ronald Engel dan Joan gibbengel (ed.), Ethics of Enviroment and Development: Global Challeng,International Response (Tuscon: the Univ. Of amazona press, 1990), 78.

Raharjo, Dawam, Ensiklopedia al-Qur’an, Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-KonsepKunci, Jakarta: Paramadina, 1996.

Ronald, J. Engel dan Joan gibb engel (ed.), Ethics of Enviroment and Development:Global Challeng, International Response, Tuscon: The Univ. Of Amazonapress, 1990.

Rukmana, Aan, Seyyed Hossein Nasr, Penjaga Taman Spiritualitas Islam, Jakarta;Dian Rakyat, 2013.

Rukmaniyah, Kritik Ziauddin Sardar Terhadap Muslim Fundamentalis, skripsi, UINSunan Kalijaga, 2015.

Sardar, Ziauddin, Explorations in Islamic Science, London: Manshell, 1989.

______________, Thomas Kuhn and the Science War, London: Icon Book, 2000.

______________ (ed.), Rescuing All Our Futures: The Futures of Futures Studies, WestFort: Praeger, 1999.

______________ (ed), The Revenge of Athena” Science, Exploitation and the ThirdWord, New York, Mansell Publishing Limited, 1998.

______________ (ed), The Touch of Midas, “Science, Values, and Environment inIslam and West, Goa: The Other India Press, 1984.

______________ dan Ehsan Masood, (ed), How Do You Know? Reading ZiauddinSardar on Islam, Science and Cultural Relation, London: Pluto Press, 2006.

______________, Arguments for Islamic Science, centre for Studies on Science,Aligarh, 1985.

______________, Desperately Seeking Paradise: Journeys of a Sciptical Muslim,London: Granta Book, 2004.

______________, Islamic Future: the Shape of Idea to Come. Terj. Rahmani Astuti,Masa depan Islam, Bandung; Pustaka, 1987.

______________, Introdicing Islam: A Graphic Guide, London: Icon Book, 2009.

Page 55: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

183

______________, Islamic Future: The Shape of Ideas to Come, New York, MansellPublishing Limited, 1985.

______________, Postmodernism and the Other: New Imprerialism of WesternCultural, New York: Pluto Press, 1997.

______________, Reading the Qur’an “The Contemporary Relevance of the SacredText of Islam, New York: Oxford University Press, 2011.

______________, Science, Technology And Development in the Muslim World, terj.Rahmani Astuti, Sains, Teknologi dan Pembangunan di Dunia Islam,Bandung, Mizan, 1989.

______________, Tantangan Dunia Islam Abad 21: Menjangkau Informasi,Bandung: Mizan,1988.

______________, The Future of Muslim Civilisation, terj. Rahmani Astuti, RekayasaMasa depan Islam, Bandung, Mizan, 1989.

Setyono, Prabang, Etika, Moral, dan Bunuh Diri Lingkungan Dalam PerspektifEkologi, Surakarta, UNS Press, tt, 105.

Sonny. A Keraf, Etika lingkungan Hidup, Jakarta: Kompas, 2010.

Suwito NS, Eko-Sufisme: Konsep, Strategi, dan Dampak, Purwokerto: STAIN Press,2011.

Thahir, Hamid, Muhyiddin Ibn Arabi: Ruh al-Qudus fii Munashahah al-Nafs, cet. 1,Cairo: al-hai’ah al-Mishriyah al-Ammah li al-Kitab, 2006.

Tim Peneliti IAIN Antasari Banjarmasin, “Eko-Teologi al-Qur’an Sebuah KajianTafsir Dengan Pendekatan Tematik”, laporan penelitian yang tidakdipublikasikan, 2012.

Université catholique de Louvain, Annual Disaster Statistical Review 2014

Wartaya, Y. Winangun SJ, Tanah Sumber Nilai Hidup, Yogyakarta: Kanisius, 2004.

Yashab Tur, Overview Works An Excerpt from Islamists in Postmodern Times,dalam http://www.cis-ca.org/voices/s/sardar diakses pada tanggal 8 maret2016.

Page 56: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

184

Zuhri, Pengantar Studi Tauhid, Yogyakarta, SUKA Press, 2013.

Zukarnain Gaffar, 26 Januari 2015. Dalamhttp://www.penanggulangankrisis.depkes.go.id/ statistik-kejadian-bencana-tahun-2014, diakses tanggal 1 Desember 2015.

Page 57: MASA DEPAN ALAMdigilib.uin-suka.ac.id/23016/1/1420510047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tiga nilai formatif alam ... Masa depan merupakan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai oleh

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Ridhatullah Assya’bani2. Tempat dan Tanggal Lahir : Munjung, 18 Februari 19923. Agama : Islam4. Kebangsaan : Indonesia5. Status perkawinan : Belum kawin6. Email : [email protected]. Nomer telepon : 0878145155888. Alamat : Ds. Teluk Mesjid Kec. Batumandi

Kab. Balangan Kal-Sel9. Pendidikan

a. TK : TK Batumandib. SD : SDN Timbun Tulang Kec. Batumandic. Tsanawiyah : Pon-pes Modern Salafiyah Al-Madaniyahd. Madrasah Aliyah : MAN 1 Tanjung Tabalonge. S1 : IAIN Antarasari. Fakultas Ushuluddin dan Humaniora

Jurusan Akidah Filsafat.10. 0rang Tua

Nama Ayah : Drs. H. NasruddinPekerjaan : PensiunanAlamat : Ds. Teluk Mesjid Kec. Batumandi

Kab. Balangan Kal-SelNama Ibu : Hj. Lily HaryatiPekerjaan : SwastaAlamat : Ds. Teluk Mesjid Kec. Batumandi

Kab. Balangan Kal-Sel11. Saudara (jumlah saudara) : 2 (dua) bersaudara12. Karya yang dipublikasi

a. Pandangan Ulama Balangan tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam “Batubara” DiBalangan Dalam Perspektif Eko-Sufisme (Jurnal Ushuluddin dan Humaniora IAINAntasari Banjarmasin ).

b. Utopian Kemerdekaan serta Metinya Manusia (Banjarmasin Post)c. Revitalisasi Pondok Pesantren Sebagai Pendidikan Berbasis Keislaman (Media

Kalimantan)d. Simbolisasi ‘Banua’ dalam Arena Politik (Banjarmasin Post)e. Permainan Teks dalam Arena Politik (Media Kalimantan)

Yogyakarta, 12 Agustus 2016Penulis

Ridhatullah Assya’bani