MERAIH PERTUMBUHAN MASA DEPAN

Laporan TahunanAnnual Report2017

PT PP (Persero) Tbk

MERAIH PERTUMBUHANMASA DEPAN

Achieving Future Growth

Laporan Tahunan 2017PT PP (Persero) Tbk2

Kinerja 20172017 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWABDISCLAIMER AND LIMITATION OF LIABILITY

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan tahunan ini memuat kata “PTPP”, dan “Perseroan” yang didefinisikan sebagai PT PP (Persero) Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang Konstruksi, Engineering Procurement Construction (EPC), Properti, Infrastruktur, Energi, Pracetak dan Hunian MBR serta Kontraktor berbasis Alat Berat.

This annual report contains a statement of the financial condition, results of operations, projections, plans, strategies, policies and objectives of the Company, which are classified as forward-looking statements in the implementation of applicable laws and regulations, except for historical matters. These statements have prospects for risk, uncertainty, and may result in actual development materially different from those reported.

The prospective statements in this annual report are made on the basis of various assumptions regarding the current and future conditions of the Company and the business environment in which it operates. The Company does not guarantee that the documents that have been verified of its validity will bring certain results as expected.

This annual report contains the words “PTPP”, and “Company” defined as PT PP (Persero) Tbk which is engaged in the business of Construction, Engineering Procurement Construction (EPC), Property, Infrastructure, Energy, Precast and Low Cost Residential, Civil Work and Heavy Equipment Rental.

Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Support Unit

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Annual Report 2017 PT PP (Persero) Tbk 3

TENTANG LAPORAN TAHUNANPT PP (PERSERO) TBK 2017

ABOUT PT PP (PERSERO) TBk 2017 ANNUAL REPORT

Selamat datang pada laporan tahunan 2017 PT PP (Persero) Tbk dengan tema “Meraih Pertumbuhan Masa Depan”. Tema tersebut dipilih berdasarkan analisis dan kajian yang mendalam berdasarkan fakta dan perkembangan bisnis Perseroan sepanjang 2017 serta masa depan keberlanjutan bisnis Perseroan.

Laporan Tahunan 2017 PT PP (Persero) Tbk diterbitkan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.04/2016 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik.

Penyebutan satuan mata uang “Rupiah”, “Rp” atau IDR merujuk pada mata uang resmi Republik Indonesia, sedangkan “Dollar AS” atau USD merujuk pada mata uang resmi Amerika Serikat. Semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia.

Laporan Tahunan PTPP 2017 disajikan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca dan dicetak dengan kualitas yang baik. Laporan Tahunan ini dapat dilihat dan diunduh di website resmi Perseroan yaitu www.pt-pp.com

Welcome to PT PP (Persero) Tbk 2017 annual report of with the theme “Staring the Future Growth”. This theme is selected based on in-depth analysis and study based on facts and business developments of the Company throughout 2017 and the Company’s business sustainability in the future.

The 2017 Annual Report of PT PP (Persero) Tbk was issued in accordance with the Regulation of the Financial Services Authority Number 29/POJK.04/2016 concerning Annual Report of Issuer or Public Company and Circular Letter of the Financial Services Authority Number 30/SEOJK.04/2016 on Form and Contents of Annual Report of Issuer or Public Company.

The denomination of currency units “Rupiah”, “Rp” or IDR refers to the official currency of the Republic of Indonesia, while “US Dollar” or USD refers to the official currency of the United States. All financial information is presented in Rupiah in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

PTPP 2017 Annual Report is presented in two languages, Bahasa Indonesia and English, by using type and letter size that is easy to read and printed with good quality. This Annual Report can be viewed and downloaded on the Company’s official website at www.pt-pp.com






PENJELASAN COvERCOvER ExPLANATION

MERAIH PERTUMBUHAN MASA DEPANACHIEvING FUTURE GROWTH


PT PP (Persero) Tbk terus melakukan pembenahan untuk mewujudkan visi Perseroan menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terbesar serta berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Salah satu fase penting dalam rangka mewujudkan visi tersebut adalah melakukan reorganisasi terhadap anak perusahaan dan lini bisnis Perseroan.

Sebagai perusahaan holding, PTPP mensinergikan seluruh lini bisnis dan anak perusahaan agar dapat saling mendukung sehingga dapat meningkatkan daya saing Perseroan. Selain itu, PTPP juga melakukan investasi yang menjadi stimulus bagi perkembangan anak perusahaan agar dapat bersama-sama meraih pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

PT PP (Persero) Tbk continues to make improvements to realize the Company’s vision of becoming the largest and sustainable construction and investment company in Southeast Asia. One of the important phases in realizing this vision is to conduct reorganization of subsidiaries and lines of business owned by the Company.

As a holding company, PTPP synergizes its entire lines of business and subsidiaries for mutual support in order to enhance the Company’s competitive advantages. In addition, PTPP also makes investments as stimulus for subsidiaries’ development aiming to jointly achieve sustainable growth in the future.





KESINAMBUNGAN TEMAKESINAMBUNGAN TEMA

KESINAMBUNGAN TEMAkESINAMBUNGAN TEMA

Setelah sukses melaksanakan Transformasi yang telah berdampak pada perbaikan internal Perseroan serta memberikan manfaat dalam peningkatan kinerja, Kini saatnya PT PP (Persero) Tbk mendorong dan mengarahkan seluruh anak perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dengan melakukan penyempurnaan yang terus menerus terhadap proses bisnis, pengembangan sumber daya manusia dan sistem. PT PP (Persero) Tbk optimis bahwa upaya-upaya ini akan membawa Perseroan menuju pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan serta memberikan manfaat optimum bagi seluruh pemangku kepentingan pada masa sekarang dan yang akan datang.

After successfully implementing the Transformation that has impacted the Company’s internal improvements as well as providing benefits in the increased performance, it is now time for PT PP (Persero) Tbk to encourage and direct all subsidiaries and other stakeholders by making continuous improvements to business processes, human resource development and systems. PT PP (Persero) Tbk is optimistic that these efforts will bring the Company towards a strong and sustainable growth and provide optimum benefits for all stakeholders in the present and future.

ACHIEvE NEW PERFORMANCE TOWARDS ASEAN CLASS CONSTRUCTION COMPANY

2016

MAJU MEMBANGUN DENGAN TRANSFORMASI BERKELANJUTAN

PT PP (Persero) Tbk memiliki fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ke depan. Dengan fundamental bisnis dan organisasi yang kuat, di tahun 2015 Perseroan mampu mewujudkan target bisnis dan ikut meningkatkan kontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional, melayani kebutuhan pembangunan infrastruktur dengan lebih baik, membangun keunggulan sumber daya, serta memastikan keberlanjutan pertumbuhan usaha. Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja sehingga Upaya keras yang berkelanjutan tersebut menampakkan hasil berupa kinerja tahun 2015 yang melampaui target yang telah direncanakan.

This development is due to the transformation that has been carried out by the company for the last 5 years, which is able to create PT PP (Persero) Tbk as a sound company. This is marked by an increase in the Company’s average profit of 30% per year. The continuation of this transfomation program is a sustainable excellent performance, so that the Company is more confident to be able to continue increasing its contribution to all stakeholders, both economically, socially and environmentally.

2015

Industri konstruksi yang semakin bertumbuh menjanjikan berbagai peluang dan tantangan. Untuk menghadapi risiko dan tantangan yang ada, Perseroan telah dilengkapi oleh sistem ERM (Enterprise Risk Management) yang mampu menindaklanjuti segala jenis risiko di setiap kegiatan bisnis Perseroan. Selain itu, saat ini Perseroan memiliki 6 (enam) pilar bisnis yang terintegrasi dan saling melengkapi, yaitu Konstruksi, Properti, Engineering, Procurement, Construction (EPC), Pracetak, Peralatan dan Investasi. Keenam pilar bisnis ini merupakan bentuk penyempurnaan dari tahun sebelumnya yang dipercaya akan menguatkan pangsa pasar Perseroan di tengah ketatnya persaingan sektor infrastruktur di Indonesia dan menjadi kekuatan bagi Perseroan untuk menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi Asia). Dengan keunggulan yang dimiliki, Perseroan optimis dapat memberikan nilai yang lebih tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan karena tujuan akhir dari bisnis yang dijalankan oleh Perseroan adalah untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.

The growing construction industry promises a number of opportunities and challenges. To meet the existing risks and challenges, the Company has been equipped with an ERM (Enterprise Risk Management) system capable of following up on all types of risks in every business activity of the Company. In addition, the Company currently has 6 (six) integrated and complementary business pillars, namely Construction, Property, Engineering, Procurement, Construction (EPC), Precast, Equipment and Investment. This six business pillars is a form of refinement from the previous year, which is believed to strengthen the Company’s market share amid the tight competition of infrastructure sector in Indonesia and become the strength for the Company to welcome MEA (Asian Economic Community). With its excellence, the Company is optimistic to be able to deliver higher value to all stakeholders as the ultimate goal of the Company’s business is to create sustainable growth towards a better future of Indonesia..

SUSTAINABLE GROWTH TOWARDS BETTER FUTURE2014


Building Forward With Sustainable Transformation






KILAS KINERJA 2017kILAS kINERJA 2017

Rp41,8 triliuntrillion

Total Aset PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, tumbuh 33,9% dari tahun sebelumnyaTotal Assets of PT PP (Persero) Tbk in 2017, grew 33.9% from previous year

92,772Skor Assessment GCG tahun 2017 dengan predikat “Sangat Baik”GCG Assessment Score in 2017 with “Excellent”


Kontrak baru yang diperoleh PT PP (Persero) Tbk tahun 2017

New contracts obtained by PT PP (Persero) Tbk in 2017

Rp21,5Pendapatan usaha PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, meningkat sebesar 30,6%Revenue of PT PP (Persero) Tbk in 2017, increased by 30.6%

triliuntrillion

idA+Rating PEFINDO untuk obligasi Perseroan tahun 2017 PEFINDO ratings for PT PP (Persero) Tbk and its Shelf-Registered Bonds




KILAS KINERJA 2017KILAS KINERJA 2017



Laba bersih PT PP (Persero) tahun 2017 tumbuh 50,1% dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,7 triliunNet income of PT PP (Persero) in 2017, grew

50.1% from previous year to Rp1.7 trillion






PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARD AND CERTIFICATION

JAKARTA, 27 FEBRUARI 2017The Winner of Most Innovative Business Award 2017 for Construction and Building CategoryWarta Ekonomi

JAKARTA, 3 MEI 2017Gold Winner for The Most Promising Company in Marketing 3.0MarkPlus Inc

BALI, 12 MEI 2017“Best Booth Design” in IAPH World Port ConferenceIAPH Awards 2017

JAKARTA, 31 MARET 2017Indonesia Investment Award for Best Issuer 2017Warta Ekonomi

JAKARTA, 3 MEI 2017Silver Winner for The Most Promising Company in Strategic MarketingMarkPlus Inc

JAKARTA, 3 MEI 2017Special Mention in Content MarketingMarkPlus Inc






JAKARTA, 19 MEI 2017Indonesia Most Admired Company for Konstruksi & Properti Warta Ekonomi

BANDUNG, 18 AGUSTUS 2017LPIK ITB Award for Korporasi Tangguh IndonesiaLPIK ITB

JAKARTA, 20 SEPTEMBER 2017Indonesia Living Legend Companies 2017SWA

JAKARTA, 27 JULI 2017BPJS Ketenagakerjaan Award for Perusahaan Tertib AdministrasiBPJS Ketenagakerjaan

JAKARTA, 21 AGUSTUS 2017Social Business Innovation Award 2017 Warta Ekonomi

JAKARTA, 15 MEI 2017Bisnis Indonesia Award 2017 for Properti dan Real EstateBisnis Indonesia






JAKARTA, 29 SEPTEMBER 2017Indonesia Corporate PR Award for The Most Popular Company Warta Ekonomi

JAKARTA, 23 NOVEMBER 2017Best EPC Company & Top 5 Innovation Electricity CompanyIndonesia Best Electricity Awards (IBEA)

JAKARTA, 19 OKTOBER 2017The Best of The Best 50 Companies 2017 Forbes Indonesia

BANGKOK, 20 SEPTEMBER 2017Silver Award for Multiple Site Mobile Power Plant 500 MW Category in Fast Track Power Plant of The YearAsian Power Award






JAKARTA, 8 DESEMBER 2017Top 5 Most Admired CEO in Construction SectorWarta Ekonomi

JAKARTA, 14 DESEMBER 2017Special Award for The Best Distruption CategoryBUMN Track

JAKARTA, 7 DESEMBER 2017The Best Industry Marketing Champion 2017 for Construction Sector Markplus

JAKARTA, 14 DESEMBER 2017Gold Winner for Product Development Category in The Best Corporate MarketingBUMN Track

JAKARTA, 14 DESEMBER 2017The Best CMO Digital Branding and Marketing InitiativeBUMN Track






DAFTAR ISIDAFTAR ISI

2 SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWABDISCLAIMER AND LIMITATION OF LIABILITY

3TENTANG LAPORAN TAHUNAN PT PP (PERSERO) TBK 2017ABOUT PT PP (PERSERO) TBK 2017 ANNUAL REPORT

4 PENJELASAN COVERCOVER EXPLANATION

5 KESINAMBUNGAN TEMAKESINAMBUNGAN TEMA

6 KILAS KINERJA 2017KILAS KINERJA 2017

8 PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAWARD AND CERTIFICATION

12 DAFTAR ISIDAFTAR ISI

IKHTISAR KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS

LAPORAN MANAJEMENAMANAGEMENT REPORT

18 IKHTISAR KEUANGANKEY FINANCIAL HIGHLIGHTS

22 STRUKTUR BIAYA PERUSAHAANCOMPANY COST STRUCTURE

26 REALISASI PEMASARANMARKETING REALIZATION

28 IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

30 IKHTISAR EFEK LAINNYAOTHER SECURITIES HIGHLIGHTS

31 AKSI KORPORASICORPORATE ACTIONS

32 PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS

36 DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

38 LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS REPORT

48 DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

51 LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTOR REPORT

62 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR 2017 ANNUAL REPORTING

66 IDENTITAS PERUSAHAANCOMPANY IDENTITY






67 SEJARAH SINGKAT PT PPHISTORY OF PT PP

72 JEJAK LANGKAHMILESTONE

75 MAKNA LOGOMEANING OF LOGO

76 BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

96 PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES

97PIONIR DAN TREND SETTER SEKTOR KONSTRUKSI INDONESIAPIONEER AND TREND SETTER OF INDONESIA CONSTRUCTION SECTOR

98 VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VISION, MISSION, AND VALUES

100 KEBIJAKAN PERUSAHAANCORPORATE POLICY

101 STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

104 PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

110 PROFIL DIREKSIPROFIL DIREKSI

116 PEJABAT SENIORSENIOR OFFICIALS

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

118PROFIL DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWANEMPLOYEE PROFILE AND COMPETENCY DEVELOPMENT

130STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER STRUCTURE AND COMPOSITION

132 KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMSHARE LISTING CHRONOLOGY

133 KRONOLOGIS PENCATATAN OBLIGASIBOND LISTING CHRONOLOGY

134 ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASISUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES

136LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSION

138 INFORMASI WEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY WEBSITE

140

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN KEPALA AUDIT INTERNAL COMPETENCY DEVELOPMENT FOR MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, COMMITTEES, CORPORATE SECRETARY AND HEAD OF INTERNAL AUDIT

145 ALAMAT ANAK PERUSAHAANALAMAT ANAK PERUSAHAAN

148 TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRY REVIEW

153 TINJAUAN BISNISTINJAUAN BISNIS

156 TINJAUAN PER SEGMEN OPERASIREVIEW BY OPERATIONAL SEGMENT

184 TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS






TINJAUAN PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT UNIT

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

250 SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL 288 TEKNOLOGI INFORMASI

INFORMATION TECHNOLOGY

298 KEBIJAKAN GCG GCG POLICY

299 TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN GCG OBJECTIVES AND GOALS OF GCG IMPLEMENTATION

300 DASAR PENERAPAN GCGGCG IMPLEMENTATION LEGAL BASIS

302 PRINSIP GCGGCG PRINCIPLES

306 ROADMAP PENERAPAN GCGGCG IMPLEMENTATION ROADMAP

308 ASSESSMENT GCG GCG ASSESSMENT

324

PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE ASPECTS AND PRINCIPLES IN ACCORDANCE WITH FINANCIAL SERVICES AUTHORITY PROVISIONS

358 MEKANISME DAN STRUKTUR GCG GCG MECHANISM AND STRUCTURE

362PEMEGANG SAHAM PENGENDALI DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA CONTROLLING SHAREHOLDERS AND MAJOR SHAREHOLDERS

363 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

377REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUN SEBELUMNYAREALIZATION OF PREVIOUS AGMS RESOLUTIONS


425 KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER


474PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE

478PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPROCEDURE TO DETERMINE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION

483

HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN/ ATAU PENGENDALIAFFILIATED RELATIONSHIP AMONG BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS MEMBERS AND MAJOR AND/OR CONTROLLING SHAREHOLDERS

484KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION DIVERSITY POLICY






503 KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCOMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

504 KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

524 KOMITE GCG DAN NOMINASIGCG AND NOMINATION COMMITTEE

552 SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

565 SATUAN PENGAWASAN INTERNINTERNAL AUDIT UNIT

585 AUDITOR EKSTERNALEXTERNAL AUDITOR

587 MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT

597 SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

611 PERKARA PENTINGLITIGATION

614 SANKSI ADMINISTRATIFADMINISTRATIVE SANCTION

615 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION AND DATA ACCESS

623 KODE ETIKCODE OF CONDUCT

630 SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)

638 KEBIJAKAN ANTI KKNANTI-CORRUPTION, COLLUTION, AND NEPOTISM (ANTI KKN) POLICY

639 PENGENDALIAN GRATIFIKASIGRATIFICATION CONTROL

644 LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARASTATE OFFICIALS WEALTH REPORT

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANCONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

649KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANCOMMITTMENT TO SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

651 PENGELOLA PROGRAM CSRCSR PROGRAM MANAGER

652PROGRAM PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND CONSERVATION PROGRAM

660

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN DI BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJACORPORATE RESPONSIBILITY IN THE EMPLOYMENT AND OCCUPATIONAL HEALTY & SAFETY SECTOR

677TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANSOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT RESPONSIBILITY

688 TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMENRESPONSIBILITY TO CUSTOMER

696 LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS 842

INDEKS BAPEPAM LK X.K.6 DAN ARACROSS REFERENCE OF BAPEPAM-LK REGULATION NO X.K.6

Laporan Tahunan 2017PT. PP (PERSERO) Tbk16

IKHTISAR KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS 01

Annual Report 2017 PT. PP (PERSERO) Tbk 17

18 IKHTISAR KEUANGANKEY FINANCIAL HIGHLIGHTS

22 STRUKTUR BIAYA PERUSAHAANCOMPANY COST STRUCTURE

26 REALISASI PEMASARANMARKETING REALIZATION

28 IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

30 IKHTISAR EFEK LAINNYAOTHER SECURITIES HIGHLIGHTS

31 AKSI KORPORASICORPORATE ACTIONS

32 PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS






IKHTISAR KEUANGANkEY FINANCIAL HIGHLIGHTS

Laporan Posisi Keuangan

Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah

Uraian 2017 2016 2015 2014 2013 Description

Aset Lancar 29.907.849 24.525.611 15.624.804 13.364.417 11.667.030 Current Assets

Aset Tidak Lancar 10.312.151 5.851.025 2.997.305 886.631 482.246 Non Current Assets

Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama 1.183.666 664.136 452.128 260.308 200.250 Investment in Associated

Company

Investasi Jangka Panjang Lainnya 379.115 174.899 73.799 67.799 43.299 Other Long Term Investments

JUMLAH ASET 41.782.781 31.215.671 19.148.036 14.579.155 12.392.826 TOTAL ASSETS

Liabilitas Jangka Pendek 20.699.815 15.865.384 10.780.274 9.418.218 8.834.730 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 6.839.855 4.572.158 3.232.616 2.826.004 1.616.883 Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 27.539.670 20.437.542 14.012.890 12.244.222 10.451.613 TOTAL LIABILITIES

Total Ekuitas 14.243.110 10.778.129 5.135.146 2.334.933 1.941.213 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 41.782.780 31.215.671 19.148.036 14.579.155 12.392.826 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Belanja Modal 6.063.603 1.667.978 1.304.663 323.540 211.133 Capital Expenditure

Modal Kerja Bersih 9.208.034 8.660.227 4.844.530 3.946.199 2.832.300 Net Working Capital

Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan KomprehensifDalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah


Pendapatan Usaha 21.502.260 16.458.884 14.217.373 12.427.371 11.655.844 Revenues

Beban Pokok Pendapatan (18.250.798) (14.001.593) (12.210.566) (10.877.659) (10.374.802) Cost of Revenues

Laba Kotor 3.251.462 2.457.291 2.006.807 1.549.712 1.281.042 Gross Profit

Beban Usaha (726.106) (492.047) (410.232) 281.280 195.895 Operating Expenses

Beban penurunan nilai piutang (135.271) ( 79.040) (63.955) (81.255) (106.934) Provision for Impairment Losses

on Receivables

Beban Penurunan nilai persediaan (41.598) - - - - Provision for Inventory

Obsolescence

Beban pendanaan (bunga) (653.253) (408.740) (372.987) (343.921) (271.564) Funding (interest) Expenses

Bagian laba ventura bersama 361.171 155.068 66.925 71.024 94.253 Share in Profit of Joint Venture

Bagian laba entitas asosiasi 2.636 (250) 46 1.375 1.473 Share in Profit of Associates

Pendapatan lainnya 437.848 106.943 121.459 38.370 6.701 Other Income

Beban lainnya (61.292) (38.570) (61.119) (33.125) (34.593) Other Expense

Beban pajak final (643.335) (534.695) (434.761) (378.125) (344.760) Final Tax Expense

Laba sebelum pajak 1.792.262 1.165.960 852.183 542.775 429.723 Profit Before Tax

Pajak tidak final (65.239) (17.484) (7.209) (9.254) (1.410) Non Final Tax

Statements of Financial Position

Profit (Loss) and Comprehensive Income





IKHTISAR KEUANGANKey Financial Highlights

Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah


Pajak tangguhan (3.169) - - - - Deferred Tax

Laba tahun berjalan 1.723.853 1.148.476 844.974 533.521 428.313 Profit for The Year

Penghasilan komprehensif lain 84.593 122.712 1.181.523 (13.258) (2.491) Other Comprehensive Income

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 1.808.446 1.271.188 2.026.497 520.263 425.822 Total Comprehensive Income

for The Year

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

1.453.141 1.020.028 739.731 533.406 428.301 Profit for The Year Attributable to: owner for the Company

Kepentingan non-pengendali 270.712 128.448 105.243 115 12 Non-controlling Interest

Jumlah laba komprehensif lain tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

1.522.098 1.133.851 1.803.756 520.148 425.810Total Comprehensive Income for The Year Attributable to:

owner for the Company

Kepentingan non-pengendali 286.348 137.337 222.741 115 12 Non-controlling Interest

Laba per Saham Dasar 234 206 153 110 88 Earning per Share

Laporan Arus KasDalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah


Arus Kas Operasi Dari Aktivitas

1.462.722 986.831 25.796 291.833 650.850 Cash Flows from Operating Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

(3.903.484) (1.826.287) (662.004) (525.444) (363.140) Cash Flows from Investing Activities

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

2 .695.858 6.899.358 1.182.392 243.092 659.009 Cash Flows from Financing Activities

Rasio Keuangan Uraian 2017 2016 2016 2014 2013 Description

RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Rasio Kas 46.32% 59.40% 30.63% 27.72% 29.12% Cash Ratio

Rasio Cepat 45.33% 57.52% 28.06% 25.57% 27.13% Quick Ratio

Rasio Lancar 144.48% 154.59% 144.94% 141.90% 132.06% Current Ratio

RASIO PROFITABILITAS PROFITABILITY RATIO

Margin Laba Kotor 14.58% 14.70% 13.93% 12.36% 10.89% Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha 11.32% 11.75% 11.08% 10.21% 9.23% Operating Profit Margin

Margin Laba Bersih 7.73% 6.87% 5.87% 4.26% 3.64% Net Income Margin

Statements of Cash Flow

Financial Ratios







Tingkat Pengembalian Aset

4.72% 4.56% 5.01% 3.96% 4.09% Return on Assets

Tingkat Pengembalian Modal

14.78% 13.05% 22.25% 30.04% 31.20% Return on Equity

Tingkat PengembalianInvestasi

8.27% 7.30% 9.33% 12.49% 11.46% Return on Investment

RASIO SOLVABILITAS SOLVENCY RATIO

Rasio Total Kewajiban Terhadap Aset

65.91% 65.47% 73.18% 83.98% 84.34% Debt to Assets Ratio

Rasio Hutang terhadap Modal

193.35% 189.62% 272.88% 524.39% 538.41% Debt to Equity Ratio

Rasio Total Hutang Berbunga Terhadap Ekuitas

62.71% 63.00% 72.41% 132.66% 117.82% Debt to Equity Ration Interest Bearing

Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset

27.91% 28.19% 19.83% 12.18% 11.08% Own Capital to Total Assets Ration

EBITDA Terhadap Beban Bunga

517.94% 543.02% 466.65% 528.60% 517.03% EBITDA to Interest Expense

RASIO AKTIVITAS ACTIVITY RATIO

Perputaran Persediaan (hari)

41 67 73 73 52 Inventory Turnover (days)

Periode Penagihan (hari) 131 127 100 87 63 Collectibility Ratio (days)

Perputaran Aset (x) 0.54 0.55 0.77 0.86 0.96 Assets Turnover (x)

RASIO PERTUMBUHAN GROWTH RATIO

Pendapatan Usaha 30.64% 15.77% 14.40% 6.61% 45.63% Operating Revenues

Laba Usaha 28.30% 23.23% 25.95% 16.87% 52.60% Operating Income

Laba Bersih Komprehensif

50.17% 35.86% 58.24% 24.77% 38.51% Comprehensive Net Income

Total Aset 33.85% 63.02% 31.34% 17.64% 44.95% Total Assets

Total Liabilitas 34.76% 45.85% 14.45% 17.15% 51.59% Total Liabilities

Ekuitas 32.15% 109.89% 119.91% 20.30% 17.21% Equity

KINERJA NON KEUANGAN

NON-FINANCIAL PERFORMANCE

Pegawai 2.106 1.896 1.574 1.687 1.619 Number of Employees

Kualifikasi Opini Auditor Wajar Tanpa Pengecualian Dalam Semua Hal Yang MaterialUnqualified in All Material Aspects

Wajar Tanpa Pengecualian Dalam Semua Hal Yang MaterialUnqualified in All Material Aspects

Wajar Tanpa Pengecualian Dalam Semua Hal Yang Material Unqualified in All Material Aspects



Auditor Opinion Qualification





IKHTISAR KEUANGANKey Financial Highlights

Laba KotorGross Profit

(dalam miliar Rp)(in billion Rp)

2013 20152014 2016 2017

1.281 1.550

2.007

2.457

3.251

Pendapatan UsahaRevenues


2013 20152014 2016 2017

11.656

12.427

14.217

16.459

21.502

Laba BersihNet Profit


2013 20152014 2016 2017

428534

845

1.148

1.724

Ekuitas Equity


2013 20152014 2016 2017

1.941

2.335

5.135

10.778

14.243

AsetAssets


2013 20152014 2016 2017

12.39314.579

19.148

31.216

41.783

Belanja ModalCapital Expenditure


2013 20152014 2016 2017

211

324

1.305

6.064

1.668

Investasi pada Perusahaan AsosiasiTotal Assets

(dalam miliar Rp)(in million Rp)

2013 20152014 2016 2017

70147

272

664

1.184






STRUKTUR BIAYA PERUSAHAANCOMPANY COST STRUCTURE

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In million Rupiah, unless otherwise stated

Pendapatan

2017 2016 2015 2014 2013

RevenueRp

% Rasio Distribusi

% Distribution Ratio

Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Bangunan/Gedung 6.899.714 32,09% 5,614,519 34.11% 6,073,797 42.72% 6,635,613 53.40% 6,215,557 53.33% Building

Jalan/Jembatan 4.969.496 23,11% 3,421,318 20.79% 1,217,027 8.56% 1,238,714 9.97% 1,246,777 10.70% Road/Bridge

Pengairan 500.530 2,33% 224,973 1.37% 341,511 2.40% 133,198 1.07% 158,053 1.36% Irrigation

Pelabuhan 1.114.300 5,18% 1,536,494 9.34% 2,760,952 19.42% 1,815,286 14.61% 1,427,414 12.25% Harbour

Lain-lain 2.042.271 9,50% 1,090,628 6.63% 1,323,263 9.31% 868,085 6.99% 903,975 7.76% Others

EPC 3.244.422 15,09% 2,365,644 14.37% 928,319 6.53% 1,091,050 8.78% 1,445,226 12.40% EPC

Properti dan Realti 2.731.527 12,70% 2,205,311 13.40% 1,572,504 11.06% 645,425 5.19% 258,842 2.22% Property and Realty

Jumlah Pendapatan 21.502.260 100% 16,458,884 100.00% 14,217,373 100.00% 12,427,371 100.00% 11,655,844 100.00% Total Revenues

Rasio Pertumbuhan 30,64% 15.77% 14.40% 6.62% 45.63% Growth Ratio

Beban Pokok Penjualan

2017 2016 2015 2014 2013

Cost of RevenueRp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Bangunan/Gedung (5.172.120) 24,05% (4,762,591) 28.94% (5,589,206) 39,31% (5,995,895) 48,25% (5,563,711) 47,73% Building

Jalan/Jembatan (4.400.949) 20,47% (3,030,401) 18.41% (1,051,991) 7,40% (1,094,048) 8,80% (1,119,134) 9,60% Road/Bridge

Pengairan (442.320) 2,06% (201,361) 1.22% (304,457) 2,14% (119,153) 0,96% (140,649) 1,21% Irrigation

Pelabuhan (1.009.659) 4,70% (1,375,297) 8.36% (2,254,691) 15,86% (1,626,098) 13,08% (1,232,774) 10,58% Harbour

Lain-lain (3.106.324) 14,45% (1,611,523) 9.79% (1,395,935) 9,82% (715,340) 5,76% (818,055) 7,02% Others

EPC (2.688.480) 12,50% (1.989.722) 12.09% (722,117) 5,08% (948,286) 7,63% (1,306,650) 11,21% EPC

Properti dan Realti (1.430.976) 6,66% (1.030.698) 6.26% (892,169) 6,28% (378,839) 3,05% (193,829) 1,66% Property and Realty

Jumlah Beban Pokok Penjualan

(18.250.798) 84,88% (14,001,593) 85.07% (12,210,566) 85.88% (10,877,659) 87.53% (10,374,802) 89.01% Total Cost of Revenues

Rasio Pertumbuhan 30,35% 14.67% 12.25% 4,85% 45.11% Growth Ratio

Laba Kotor 3.251.462 15,12% 2.457.291 14,93% 2,006,807 14.12% 1,549,712 12.47% 1,281,042 10.99% Gross Profit





Struktur Biaya PerusahaanCompany Cost Structure

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In million Rupiah, unless otherwise stated

Pendapatan

2017 2016 2015 2014 2013

RevenueRp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Bangunan/Gedung 6.899.714 32,09% 5,614,519 34.11% 6,073,797 42.72% 6,635,613 53.40% 6,215,557 53.33% Building

Jalan/Jembatan 4.969.496 23,11% 3,421,318 20.79% 1,217,027 8.56% 1,238,714 9.97% 1,246,777 10.70% Road/Bridge

Pengairan 500.530 2,33% 224,973 1.37% 341,511 2.40% 133,198 1.07% 158,053 1.36% Irrigation

Pelabuhan 1.114.300 5,18% 1,536,494 9.34% 2,760,952 19.42% 1,815,286 14.61% 1,427,414 12.25% Harbour

Lain-lain 2.042.271 9,50% 1,090,628 6.63% 1,323,263 9.31% 868,085 6.99% 903,975 7.76% Others

EPC 3.244.422 15,09% 2,365,644 14.37% 928,319 6.53% 1,091,050 8.78% 1,445,226 12.40% EPC

Properti dan Realti 2.731.527 12,70% 2,205,311 13.40% 1,572,504 11.06% 645,425 5.19% 258,842 2.22% Property and Realty

Jumlah Pendapatan 21.502.260 100% 16,458,884 100.00% 14,217,373 100.00% 12,427,371 100.00% 11,655,844 100.00% Total Revenues

Rasio Pertumbuhan 30,64% 15.77% 14.40% 6.62% 45.63% Growth Ratio


2017 2016 2015 2014 2013

Cost of RevenueRp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Bangunan/Gedung (5.172.120) 24,05% (4,762,591) 28.94% (5,589,206) 39,31% (5,995,895) 48,25% (5,563,711) 47,73% Building

Jalan/Jembatan (4.400.949) 20,47% (3,030,401) 18.41% (1,051,991) 7,40% (1,094,048) 8,80% (1,119,134) 9,60% Road/Bridge

Pengairan (442.320) 2,06% (201,361) 1.22% (304,457) 2,14% (119,153) 0,96% (140,649) 1,21% Irrigation

Pelabuhan (1.009.659) 4,70% (1,375,297) 8.36% (2,254,691) 15,86% (1,626,098) 13,08% (1,232,774) 10,58% Harbour

Lain-lain (3.106.324) 14,45% (1,611,523) 9.79% (1,395,935) 9,82% (715,340) 5,76% (818,055) 7,02% Others

EPC (2.688.480) 12,50% (1.989.722) 12.09% (722,117) 5,08% (948,286) 7,63% (1,306,650) 11,21% EPC

Properti dan Realti (1.430.976) 6,66% (1.030.698) 6.26% (892,169) 6,28% (378,839) 3,05% (193,829) 1,66% Property and Realty

Jumlah Beban Pokok Penjualan

(18.250.798) 84,88% (14,001,593) 85.07% (12,210,566) 85.88% (10,877,659) 87.53% (10,374,802) 89.01% Total Cost of Revenues

Rasio Pertumbuhan 30,35% 14.67% 12.25% 4,85% 45.11% Growth Ratio

Laba Kotor 3.251.462 15,12% 2.457.291 14,93% 2,006,807 14.12% 1,549,712 12.47% 1,281,042 10.99% Gross Profit






Beban Usaha

2017 2016 2015 2014 2013

Operating ExpensesRp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Beban Pegawai 506.177 2,35% 328,800 2,00% 288.032 2.03% 201,678 1.62% 134,815 1.16% Salary Expenses

Beban Umum 167.614 0,78% 118,110 0,72% 96.345 0.68% 65,449 0.53% 49,543 0.43% General Expenses

Beban Penyusutan 36.704 0,17% 37.152 0,23% 20.973 0.15% 8,830 0.07% 5,998 0.05% Depreciation Expenses

Beban Pemasaran 15.611 0,07% 7,985 0,05% 4.882 0.03% 5,323 0.04% 5,539 0.05% Marketing Expenses

Jumlah Beban Usaha 726.106 3,38% 487,330 2,99% 410.232 2.89% 281,280 2.26% 195,895 1.68% Total Operating Expenses

Laba Usaha 2.525.356 11,74% 1,965.244 11,94% 1.596.575 11.23% 1,268,432 10.21% 1,085,147 9.31% Operating Income

Rasio Pertumbuhan 28,50% 23.24% 25,87% 16.89% 52.66% Growth Ratio

Pendapatan Lain-lain

2017 2016 2015 2014 2013

Other IncomeRp

% Rasio Distribusi


Rp% Rasio

Distribusi% Distribution

Ratio

Rp% Rasio


Ratio

Rp% Rasio


Ratio

Rp

% Rasio Distribusi


Pendapatan Lain-lain 437.848 2,04% 106,943 0,65% 121,459 0.85% 38,370 0.31% 6,701 0.06% Other Income





Struktur Biaya PerusahaanCompany Cost Structure

Beban Usaha

2017 2016 2015 2014 2013

Operating ExpensesRp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Rp

% Rasio Distribusi


Beban Pegawai 506.177 2,35% 328,800 2,00% 288.032 2.03% 201,678 1.62% 134,815 1.16% Salary Expenses

Beban Umum 167.614 0,78% 118,110 0,72% 96.345 0.68% 65,449 0.53% 49,543 0.43% General Expenses

Beban Penyusutan 36.704 0,17% 37.152 0,23% 20.973 0.15% 8,830 0.07% 5,998 0.05% Depreciation Expenses

Beban Pemasaran 15.611 0,07% 7,985 0,05% 4.882 0.03% 5,323 0.04% 5,539 0.05% Marketing Expenses

Jumlah Beban Usaha 726.106 3,38% 487,330 2,99% 410.232 2.89% 281,280 2.26% 195,895 1.68% Total Operating Expenses

Laba Usaha 2.525.356 11,74% 1,965.244 11,94% 1.596.575 11.23% 1,268,432 10.21% 1,085,147 9.31% Operating Income

Rasio Pertumbuhan 28,50% 23.24% 25,87% 16.89% 52.66% Growth Ratio

Pendapatan Lain-lain

2017 2016 2015 2014 2013

Other IncomeRp

% Rasio Distribusi


Rp% Rasio


Ratio

Rp% Rasio


Ratio

Rp% Rasio


Ratio

Rp

% Rasio Distribusi


Pendapatan Lain-lain 437.848 2,04% 106,943 0,65% 121,459 0.85% 38,370 0.31% 6,701 0.06% Other Income






REALISASI PEMASARANMARkETING REALIzATION

Keterangan Rata-Rata Pertumbuhan2017 2016 2015 2014 2013

DescriptionRp % Rp % Rp % Rp % Rp %

KONSTRUKSI

Gedung 1 ( Bangunan Gedung Milik Swasta ) 6,563,582 15.98% 4,579,576 14.05% 5,075,909 18.75% 10,311,251 50.94% 7,263,769 37.09%

Pertumbuhan 25.00% 43.32% (9.78%) (50.77%) 41.95% 100.25%

Gedung 2 (Bangunan Gedung Milik Pemerintah dan BUMN )

9,371,840 22.82% 5,409,166 16.59% 1,595,659 5.89% 1,808,574 8.94% 2,969,046 15.16%

Pertumbuhan 48.29% 73.26% 238.99% (11.77%) (39.09%) (19.96%)

Infrastruktur 1 ( Jalan dan Jembatan ) 5,806,959 14.14% 7,290,647 22.36% 8,443,111 31.19% 2,288,215 11.31% 2,467,075 12.60%

Pertumbuhan 54.51% (20.35%) (13.65%) 268.98% (7.25%) 44.81%

Infrastruktur 2 ( Non Jalan Dan Jembatan ) 4,429,240 10.78% 3,379,036 10.37% 4,978,103 18.39% 3,418,724 16.89% 2,866,619 14.64%

Pertumbuhan (1.19%) 31.08% (32.12%) 45.61% 19.26% (69.78%)

Jumlah Konstruksi 26,171,621 63.72% 20,658,425 63.37% 20,092,782 74.22% 17,826,764 88.08% 15,566,509 79.49%

Pertumbuhan 8.15% 26.69% 2.82% 12.71% 14.52% (15.98%)

ENGINEERING PROCUREMENT CONSTRUCTION (EPC)

EPC 6,634,412 16.15% 6,020,814 18.47% 3,395,846 12.54% - 0.00% 2,526,214 12.90%

Pertumbuhan 58.07% 10.19% 77.30% 100.00% (100.00%) 202.84%

Jumlah EPC 6,634,412 16.15% 6,020,814 18.47% 3,395,846 12.54% - 0.00% 2,526,214 12.90%

Pertumbuhan 58.07% 10.19% 77.30% 100.00% (100.00%) 202.84%

ANAK PERUSAHAAN

PP Properti 3,095,215 7.54% 2,493,516 7.65% 1,986,571 7.34% 1,325,140 6.55% 519,436 2.65%

Pertumbuhan 70.93% 24.13% 25.52% 49.91% 155.11% 100.00%

PP Urban 958,633 2.33% 2,099,388 6.44% 1,365,564 5.04% 1,010,771 4.99% 971,819 4.96%

Pertumbuhan 27.70% (54.34%) 53.74% 35.10% 4.01% 100.00%

PP Presisi 3,114,574 7.58% 1,326,585 4.07% 231,927 0.86% 77,400 0.38% - 0.00%

Pertumbuhan 181.28% 134.78% 471.98% 199.65% 100.00% 0.00%

PP Infrastruktur 968,800 2.36% - 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00%

Pertumbuhan 20.00% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

PP Energi 127,528 0.31% - 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00%

Pertumbuhan 20.00% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Jumlah Anak Perusahaan 8,264,750 20.12% 5,919,489 18.16% 3,584,062

13.24% 2,413,311 11.92% 1,491,255 7.61%

Pertumbuhan 63.02% 39.62% 65.16% 48.51% 61.83% 100.00%

TOTAL PERUSAHAAN 41,070,783 100% 32,598,728 100% 27,072,690 100% 20,240,075 100% 19,583,978 100%

Pertumbuhan 16.93% 25.99% 20.41% 33.76% 3.35% 1.15%





Realisasi PemasaranMarketing Realization

Keterangan Rata-Rata Pertumbuhan2017 2016 2015 2014 2013

DescriptionRp % Rp % Rp % Rp % Rp %

KONSTRUKSI

Gedung 1 ( Bangunan Gedung Milik Swasta ) 6,563,582 15.98% 4,579,576 14.05% 5,075,909 18.75% 10,311,251 50.94% 7,263,769 37.09%

Pertumbuhan 25.00% 43.32% (9.78%) (50.77%) 41.95% 100.25%

Gedung 2 (Bangunan Gedung Milik Pemerintah dan BUMN )

9,371,840 22.82% 5,409,166 16.59% 1,595,659 5.89% 1,808,574 8.94% 2,969,046 15.16%

Pertumbuhan 48.29% 73.26% 238.99% (11.77%) (39.09%) (19.96%)

Infrastruktur 1 ( Jalan dan Jembatan ) 5,806,959 14.14% 7,290,647 22.36% 8,443,111 31.19% 2,288,215 11.31% 2,467,075 12.60%

Pertumbuhan 54.51% (20.35%) (13.65%) 268.98% (7.25%) 44.81%

Infrastruktur 2 ( Non Jalan Dan Jembatan ) 4,429,240 10.78% 3,379,036 10.37% 4,978,103 18.39% 3,418,724 16.89% 2,866,619 14.64%

Pertumbuhan (1.19%) 31.08% (32.12%) 45.61% 19.26% (69.78%)

Jumlah Konstruksi 26,171,621 63.72% 20,658,425 63.37% 20,092,782 74.22% 17,826,764 88.08% 15,566,509 79.49%

Pertumbuhan 8.15% 26.69% 2.82% 12.71% 14.52% (15.98%)

ENGINEERING PROCUREMENT CONSTRUCTION (EPC)

EPC 6,634,412 16.15% 6,020,814 18.47% 3,395,846 12.54% - 0.00% 2,526,214 12.90%

Pertumbuhan 58.07% 10.19% 77.30% 100.00% (100.00%) 202.84%

Jumlah EPC 6,634,412 16.15% 6,020,814 18.47% 3,395,846 12.54% - 0.00% 2,526,214 12.90%

Pertumbuhan 58.07% 10.19% 77.30% 100.00% (100.00%) 202.84%

ANAK PERUSAHAAN

PP Properti 3,095,215 7.54% 2,493,516 7.65% 1,986,571 7.34% 1,325,140 6.55% 519,436 2.65%

Pertumbuhan 70.93% 24.13% 25.52% 49.91% 155.11% 100.00%

PP Urban 958,633 2.33% 2,099,388 6.44% 1,365,564 5.04% 1,010,771 4.99% 971,819 4.96%

Pertumbuhan 27.70% (54.34%) 53.74% 35.10% 4.01% 100.00%

PP Presisi 3,114,574 7.58% 1,326,585 4.07% 231,927 0.86% 77,400 0.38% - 0.00%

Pertumbuhan 181.28% 134.78% 471.98% 199.65% 100.00% 0.00%

PP Infrastruktur 968,800 2.36% - 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00%

Pertumbuhan 20.00% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

PP Energi 127,528 0.31% - 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00%

Pertumbuhan 20.00% 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Jumlah Anak Perusahaan 8,264,750 20.12% 5,919,489 18.16% 3,584,062

13.24% 2,413,311 11.92% 1,491,255 7.61%

Pertumbuhan 63.02% 39.62% 65.16% 48.51% 61.83% 100.00%

TOTAL PERUSAHAAN 41,070,783 100% 32,598,728 100% 27,072,690 100% 20,240,075 100% 19,583,978 100%

Pertumbuhan 16.93% 25.99% 20.41% 33.76% 3.35% 1.15%






IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

2016

BulanMonth

Jumlah Saham Beredar

(unit saham)Number of shares

outstanding(share units)

Harga Pembukaan

(Rp)Opening

Price(Rp)

Harga Tertinggi

(Rp)Highest

Price (Rp)

Harga Terendah

(Rp)Lowest Price (Rp)

Harga Penutupan

(Rp)Closed Price (Rp)

Volume Perdagangan(unit saham)

Trading Volume

(share units)

Kapitalisasi Pasar(Rp)

Market Capitalization

(Rp)

JanuariJanuary

4,842,436,500 3,795 4,015 3,770 3,900 4,808,420 18,982,351,080,000

FebruariFebruary

4,842,436,500 3,825 4,015 3,645 3,690 8,043,240 18,696,647,326,500

MaretMarch

4,842,436,500 3,680 3,985 3,670 3,875 7,122,384 18,532,004,485,500

AprilApril

4,842,436,500 3,850 3,885 3,550 3,665 5,246,005 18,212,403,676,500

MeiMay

4,842,436,500 3,670 3,720 3,300 3,700 5,025,170 17,234,231,503,500

JuniJune

4,842,436,500 3,680 3,980 3,600 3,900 9,771,586 18,401,258,700,000

JuliJuly

4,842,436,500 3,810 4,170 3,780 3,860 8,929,638 18,924,241,842,000

AgustusAugust

4,842,436,500 3,840 4,850 3,820 4,350 13,798,709 21,219,556,743,000

SeptemberSeptember

4,842,436,500 4,320 4,690 3,970 4,190 11,164,948 21,088,810,957,500

OktoberOctober

4,842,436,500 4,370 4,430 4,020 4,120 7,571,105 20,318,863,554,000

NovemberNovember

4,842,436,500 4,140 4,260 3,880 4,250 6,143,286 19,558,601,023,500

DesemberDecember

6,199,897,354 4,200 4,250 3,510 3,810 15,656,870 23,807,605,839,360





IKHTISAR SAHAMshare highlights

2017

BulanMonth


(unit saham)Number of shares

outstanding(share units)

Harga Pembukaan

(Rp)Opening

Price(Rp)

Harga Tertinggi

(Rp)Highest

Price (Rp)

Harga Terendah

(Rp)Lowest Price (Rp)

Harga Penutupan

(Rp)Closed Price (Rp)

Volume Perdagangan(unit saham)

Trading Volume

(share units)

Kapitalisasi Pasar(Rp)

Market Capitalization(Rp)

JanuariJanuary

6.199.897.354 3.540 3.590 3.520 3.590 18.398.600 22.257.631.500.860

FebruariFebruary

6.199.897.354 3.480 3.500 3.470 3.480 12.684.600 21.575.642.791.920

MaretMarch

6.199.897.354 3.310 3.360 2.270 3.310 17.167.000 20.521.660.241.740

AprilApril

6.199.897.354 3.210 3.230 3.160 3.180 7.713.500 19.715.673.585.720

MeiMay

6.199.897.354 3.070 3.170 3.060 3.130 12.500.100 19.405.678.718.020

JuniJune

6.199.897.354 3.200 3.200 3.100 3.140 13.669.900 19.467.677.691.560

JuliJuly

6.199.897.354 3.070 3.120 3.010 3.030 25.029.900 18.785.688.982.620

AgustusAugust

6.199.897.354 2.810 2.810 2.760 2.810 9.642.700 17.421.711.564.740

SeptemberSeptember

6.199.897.354 2.300 2.350 2.250 2.310 19.770.700 14.321.762.887.740

OktoberOctober

6.199.897.354 2.860 2.900 2.840 2.850 10.815.200 17.669.707.458.900

NovemberNovember

6.199.897.354 2.590 2.610 2.560 2.570 6.912.700 15.933.736.199.780

DesemberDecember

6.199.897.354 2.580 2.650 2.570 2.640 17.806.200 16.367.729.014.560






IKHTISAR EFEK LAINNYAOTHER SECURITIES HIGHLIGHTS

Nama ObligasiName of Bonds

DenominasiDenomination

Jumlah PokokPrincipal Amount

TenorTenor

Suku Bunga TahunanAnnual

Interest Rate

Tanggal Jatuh Tempo

Due Date

PeringkatRate

Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013Sustainable Bonds I PP Phase I Year 2013

Rupiah 700 miliar700 million

5 tahun5 years

8,375% 19 Maret 2018March 19, 2018

idA+

Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap II Tahun 2015Sustainable Bonds I PP Phase II Year 2015

Rupiah 300 miliar300 million

5 tahun5 years

10,20% 24 Februari 2020February 24, 2020

idA+

1/1/

2016

5/1/

2016

8/1/

2016

2/1/

2016

9/1/

2016

3/1/

2016

6/1/

2016

10/1

/201

6

4/1/

2016

7/1/

2016

11/1

/201

6

4.0003.0002.0001.000

0

2017

Close Price High Price low Pricce

2016

4.5004.0003.5003.0002.5002.0001.5001.000

5000

1/1/

2016

5/1/

2016

9/1/

2016

2/1/

2016

6/1/

2016

10/1

/201

6

3/1/

2016

7/1/

2016

11/1

/201

6

4/1/

2016

8/1/

2016

12/1

/201

6

Close Price High Price low Pricce





AKSI KORPORASICORPORATE ACTIONS

Penyertaan ModalNama EntitasName of Entity

Jumlah Penyertaan ModalAmount of Equity Capital

TanggalDate

PT PP Presisi Rp676.410.000.000 19 Juli 2017July 19, 2017

PT PP Energi Rp745.000.000.000 20 September 2017September 20, 2017

Mendirikan Perusahaan PatunganNama EntitasName of Entity

Jumlah Modal DisetorTotal Paid-in Capital

TanggalDate

PT Citra Karya Jabar Tol Rp140.000.000 1 Februari 2017February 1, 2017

PT Wijaya Karya Serang Panimbang Rp52.865.587.500 17 Februari 2017February 17, 2017

PT Sinergi Colomadu Rp30.240.000.000 8 April 2017April 8, 2017

PT Indonesia Ferry Properti Rp58.800.000.000 5 September 2017September 5, 2017

PT Metro Kapsul Bandung Rp6.375.000.000 24 Oktober 2017October 24, 2017

Memberikan Pinjaman Jangka PendekNama EntitasName of Entity

Jumlah Modal DisetorTotal Paid-in Capital

TanggalDate

Waduk Pidekso Kab. WonogiriPidekso Reservoir of Wonogiri Regency

175.291.128.878 26 Juli 2017July 26, 2017

Equity Capital

Established Joint Venture Company

Provided Short Term Loans






PERISTIWA PENTINGEvENT HIGHLIGHTS

SOLO, 08 APRIL 2017Sinergi BUMN Pembentukan “PT Sinergi Colomadu”

JAKARTA, 16 MARET 2017RUPS Tahunan Tahun Buku 2016

HOLTEKAM, 09 MEI 2017Groundbreaking PLTMG MPP Jayapura 500 MW oleh Presiden RI

BOGOR, 21-22 JULI 2017Peluncuran Transfomasi Budaya

JAKARTA, 18 MARET 2017Peresmian PLTG MPP 500 MW – Mempawaholeh Presiden RI

JAKARTA, 27 MEI 2017Groundbreaking Pembangungan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakauhemi oleh Menteri BUMN





DELI SERDANG, 13 OKTOBER 2017

JAKARTA, 24 NOVOMBER 2017

JAKARTA, 09 NOVEMBER 2017

KAB. NABIRE, 20 DESEMBER 2017

YOGYAKARTA, 22 JULI 2017Peletakan Batu Pertama Museum Muhammadiyah Oleh Presiden RI

JAKARTA, 10 OKTOBER 2017

Groundbreaking TOD Stasiun Juanda oleh Menteri BUMN dan Menteri PUPR

Peresmian Proyek Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Oleh Presiden RI

Pencatatan Perdana SahamPT PP Presisi Tbk

JAKARTA, 04 OKTOBER 2017PT PP Menyelenggarakan Digital Construction Day International Conference di Hotel Mulia

JAKARTA, 10 OKTOBER 2017

Groundbreaking TOD Stasiun Tanah Abang

Signing Ceremony MOUIndonesia – Korea Business Forum

Peresmian PLTMG Jayapura dan Nabire 70 MWOleh Presiden RI

PERISTIWA PENTINGEVENT HIGHLIGHTS

Laporan Tahunan 201734 PT PP (Persero) Tbk

Pengawasan aktif yang dilakukan Dewan Komisaris dan inisiatif strategis

yang diambil Direksi sepanjang tahun 2017 menjadi sinergi yang sangat kuat

untuk mengantarkan PTPP meraih kinerja yang membanggakan.

Active supervision performed by the Board of Commissioners and strategic initiatives taken by the Board of Directors throughout 2017 becomes a powerful synergy to deliver PTPP in achieving a proud performance.

Annual Report 2017 35PT PP (Persero) Tbk

LAPORANMANAJEMENMANAGEMENT REPORT 02


38 LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS REPORT


51 LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTOR REPORT

62 TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR 2017 ANNUAL REPORTING

66 IDENTITAS PERUSAHAANCOMPANY IDENTITY

Laporan Tahunan 201736





PT PP (Persero) Tbk


DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

Ir. Wismana Adi Suryabrata, MIAKomisaris

Commissioner

Andi Gani Nena Wea, SHKomisaris Utama/Komisaris Independen

President Commissioner / Independent Commissioner

Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.ScKomisaris

Commissioner

Annual Report 2017 37




PT PP (Persero) Tbk

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Letjend. (Purn) SumardiKomisaris

Commissioner

Irjen. Pol. (Purn) Drs. Aryanto Sutadi M.Sc, M.HumKomisaris Independen

Independent Commissioner

M Khoerur Roziqin, SE, M.Sc.Komisaris

Commissioner






PT PP (Persero) Tbk


LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Andi Gani Nena Wea, SHKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner / Independent Commissioner





PT PP (Persero) Tbk


Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah dan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua sehingga PT PP (Persero)Tbk dapat melalui tahun 2017 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja yang cukup baik. Selanjutnya, ijinkan kami untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban Dewan Komisaris terhadap tugas pengawasan Perusahaan untuk tahun buku 2017 yang berakhir pada 31 Desember 2017.

Perkembangan Ekonomi NasionalTren pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai terlihat sejak akhir tahun 2016 terus berlanjut pada tahun 2017. Walau pada semester pertama pertumbuhan ekonomi nasional cenderung stagnan, namun memasuki semester kedua akselerasi pertumbuhan ekonomi mulai menunjukan kemajuan yang sangat berarti hingga akhirnya pada akhir tahun 2017, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 5,02%.

Our Honored Shareholders and Stakeholders,

Praise and gratitude are sent to the presence of God Almighty for all the blessings and grace that He has bestowed upon us, so that PT PP (Persero)Tbk managed to sail through the challenging year of 2017 with a satisfactory performance achievement. Furthermore, allow us to submit the Board of Commissioners accountability report on Company’s supervisory duties for the fiscal year 2017 ending on December 31, 2017.

National Economic DevelopmentThe trend of national economic growth that began to be seen since the end of 2016 continued in 2017. Although the national economic growth tended to be stagnant in the first half, but entering the second half, the acceleration of economic growth started to show significant progress until at the end of 2017, Indonesia managed to achieve economic growth of 5.07%, higher than the previous year’s economic growth of 5.02%.

END OF 2017, INDONESIA MANAGED

TO ACHIEVE ECONOMIC GROWTH OF 5.07%, HIGHER THAN THE PREVIOUS YEAR’S

ECONOMIC GROWTH OF 5.02%.

+5,07%Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 5,02%.

PERTumbuhanEkOnOmi naSiOnal NATIONAL ECONOMIC

GROWTH






PT PP (Persero) Tbk


Pertumbuhan ekonomi yang baik itu juga ditopang dengan tingkat inflasi yang berada pada level yang cukup rendah, yaitu 3,61%.

Pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya didorong peningkatan belanja pemerintah, khususnya dalam pengembangan infrastruktur di berbagai daerah. Tahun 2017, pemerintah menetapkan anggaran pengembangan infrastruktur sebesar Rp387,3 triliun, meningkat 23,5% dibandingkan anggaran infrastruktur tahun sebelumnya sebesar Rp313,5 triliun.

Pengembangan infrastruktur merupakan salah satu strategi yang dijalankan pemerintah untuk pemerataan ekonomi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi tersebut mulai menunjukan hasil yang cukip baik terbukti dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang terus mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir.

Penilaian Kinerja DireksiBesarnya anggaran pengembangan infrastruktur tahun 2017 merupakan peluang bagi Perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan usahanya. Pada tahun 2017, peluang tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh jajaran Direksi Perseroan.

Direksi telah mengambil sejumlah inisiatif strategis, yaitu dengan menetapkan 7 lini bisnis yaitu Properti (peningkatan landbank); Energi (kerjasama pembentukan anak usaha (JV) dengan perusahaan asing); Infrastruktur (mencari overseas partner untuk investasi jalan tol, bandar udara dan infrastruktur lainnya); Konstruksi (penerapan ERP dan implementasi BIM); EPC (meningkatkan portofolio proyek pembangkit); Urban (pengembangan dan pelaksanaan rencana pembangunan Rusunami, Anami dan Landed House); dan Presisi (civil works, bekisting, ready mix, foundation, & heavy equipment rental).

Pencapaian kinerja Perseroan tahun 2017 secara umum juga menunjukan pertumbuhan dibandingkan dengan kinerja 2016 tampak antara lain dari sektor pemasaran tumbuh sebesar 26%, pertumbuhan penjualan sebesar 30,6%, dan laba komprehensif bersih mampu tumbuh sebesar 50%.

The encouraging economic growth was also supported by the inflation rate at a low level of 3.61%.

One of driving factors of the growth in national economy was the increase in government expenditure, especially in infrastructure development accross various regions. In 2017, the budget set by the government for infrastructure development amounted to Rp387.3 trillion, an increase of 23.5% compared to previous year’s infrastructure budget of Rp313.5 trillion.

The infrastructure development is one of the strategies implemented by the government for economic equity and national economic growth accelerate. Such strategy began to show good results as evident by the national economic growth that has continued to improve in the last 3 years.

Board of Directors Performance AppraisalThe enormous budget for infrastructure development in 2017 was an opportunity for the Company to accelerate its business growth. In 2017, such opportunity was successfully utilized by the Company’s Board of Directors.

The Board of Directors has taken a number of strategic initiatives, namely by setting 7 business lines namely Property (landbank increase); Energy (cooperation of establishment of subsidiary (JV) with foreign company); Infrastructure (seeking overseas partners for toll road, airports and other infrastructure investments); Construction (ERP implementation and BIM implementation); EPC (increasing portfolio of power plant projects); Urban (development and execution of Rusunami, Anami and Landed House construction plan); and Precision (civil works, formwork, ready mix, foundation, & heavy equipment rental).

In general, the Company’s performance achievement in 2017 also displayed a growth compared to 2016 performance, such as from the marketing sector grew by 26%, sales grew by 30,6%%, and net comprehensive income was able to grow by 50%.





PT PP (Persero) Tbk


Kinerja Direksi telah secara optimal berupaya mencapai target-target RKAP tahun 2017 termasuk target-target Key Performance Indicators (KPI). Perseroan telah menunjukan komitmennya untuk menghasilkan output yang berkualitas tinggi, bahkan telah dimulai sejak tahapan perencanaan proyek, proses ini secara kontinyu terus ditingkatkan guna menciptakan standarisasi output agar berhasil menjadi Sustainable ASEAN Class Company.

Dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan, Direksi juga telah melakukan perubahan-perubahan penting antara lain perubahan lini bisnis yang telah didukung pula dengan perubahan organisasi baru menjadi Customer Centric – Specialization. Perseroan secara konsisten terus mengikuti perkembangan teknologi sebagai syarat utama agar perseroan dapat sustain. Perseroan telah menerapkan Building Information Modelling (BIM) pada penyelesaian proyek-proyeknya. Sebagai salah satu tujuan Perseroan adalah sebagai Agent of Development (AOD) telah dibuktikan perseroan melalui keikutsertaannya sebagai Kontraktor Pelaksana pembangunan Jembatan Holtekamp Bentang Utama Jayapura, Papua yang secara teknis dan non teknis memerlukan kemampuan berinovasi tinggi sekaligus pendekatan kepada masyarakat adat setempat.

Atas pencapaian tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan seluruh jajarannya.

Pengawasan Implementasi StrategiSecara umum, salah satu bentuk pengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan melalui pertemuan berkala, yaitu Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi, setiap bulannya untuk membahas pencapaian kinerja atas target dan strategi yang telah ditetapkan di dalam RKAP serta isu-isu strategis yang dihadapi.

Dewan Komisaris juga mengoptimalkan peran Komite yang dimiliki untuk melakukan evaluasi dan/atau telaah atas kebijakan yang diterapkan oleh Direksi maupun atas hal-hal yang dirasa perlu oleh Dewan Komisaris. Atas hasil evaluasi/telaah tersebut, Dewan Komisaris dapat menyampaikan nasehat maupun arahan kepada Direksi.

The Board of Directors has optimally strived to achieve RKAP targets in 2017 including Key Performance Indicators (KPI) targets. The Company has demonstrated its commitment to produce high quality output, even starting from the planning stage of the project, continuously improving the process to create standardization of output to become a Sustainable ASEAN Class Company.

In realizing the corporate vision and mission, the Board of Directors has also made important changes such as changes in business lines that have also been supported with new organizational changes to Customer Centric - Specialization. The Company consistently keeps abreast of technological developments as the main requirement for the company to be sustainable. The Company has implemented Building Information Modeling (BIM) on its project completion. As one of the Company’s objectives as Agent of Development (AOD) has been proven by the company through its participation as the Executing Contractor of Holtekamp Bentang Utama Jayapura Bridge of Papua, which technically and non-technically requires high ability to innovate as well as approach to local indigenous people.

For such achievements, the Board of Commissioners would like to express high appreciation to the Board of Directors and all its staff.

Supervision on Strategy ImplementationIn general, one form of supervision by the Board of Commissioners is conducted through regular meetings, namely Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings, held each month to discuss the achievement of targets and strategies set out in RKAP as well as the strategic issues faced.

The Board of Commissioners also optimizes the role of Committees to conduct the evaluation and/or review upon policies implemented by the Board of Directors as well as on matters deemed necessary by the Board of Commissioners. Based on the evaluation/review results, the Board of Commissioners submit advices and directives to the Board of Directors.






PT PP (Persero) Tbk


Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris juga memberikan arahan dan nasihat kepada Direksi, antara lain mengenai efektivitas Whistle Blowing System, Penerapan QSHE, Pengelolaan Human Capital, Subsidiary Governance, dan kegiatan sistem pengendalian internal.

Direksi dapat menerima arahan dan nasihat dari Dewan Komisaris sebagai bagian dari sinergi antar organ Perseroan untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang BaikSebagai Perusahaan BUMN Terbuka, dapat dikatakan bahwa governance system yang dimiliki PTPP memiliki standar di atas rata-rata. PTPP memiliki sistem governance BUMN yang diadopsi dari berbagai best practices sebagaimana terangkum dalam Peraturan Menteri BUMN PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan GCG pada BUMN dan regulasi-regulasi lain yang memiliki standar responsibilitas dan akuntabilitas di atas perusahaan-perusahaan swasta. Sementara di sisi lain, governance system PTPP juga dibangun berdasarkan berbagai regulasi pasar modal yang sangat menuntut transparansi dan fairness dalam setiap kegiatan perusahaan, di samping tentunya aspek kinerja keuangan dan operasional yang terus meningkat.

Untuk itu, Dewan Komisaris PTPP selalu berupaya menjaga dan mendorong seluruh jajaran Direksi dan manajemen PTPP untuk dapat mengambil dan menjalankan yang praktik-praktik terbaik dari kedua standar dan tata peraturan yang membentuk governance system PTPP tersebut. Bersama-sama Direksi, kami senantiasa mengimplementasikan praktik-praktik corporate governance yang terbaiklah yang berjalan pada setiap pengambilan keputusan strategis perusahaan serta pelaksanaannya oleh Direksi, dan memastikan bahwa seluruh personil perusahaan memiliki etos dan motivasi kerja tinggi dalam memenuhi tuntutan stockholders dan hak-hak stakeholders melalui kerja mereka di perusahaan. Kami bangga bahwa di tengah berbagai prestasi dan penghargaan yang telah dicapai seluruh unsur di perusahaan ini, PP juga relatif minim dalam pemberitaan-pemberitaan miring terkait kasus-kasus hukum yang berhubungan dengan tidak dipenuhinya hak-hak keperdataan stakeholders kami maupun yang berhubungan dengan tindak pelanggaran pidana yang dilakukan oleh perusahaan.

Throughout 2017, the Board of Commissioners has provided the following directives and advices to the Board of Directors:

The Board of Directors may receive directives and advices from the Board of Commissioners as part of the Company’s synergies to realize sustainable business growth.

Implementation of Good Corporate Governance PrinciplesAs a Public SOE, it can be said that the governance system owned by PTPP has exceeded the average standards. PTPP has an SOE governance system adopted from various best practices as summarized in the Regulation of the Minister of SOE PER-09/MBU/2012 on the Implementation of GCG in SOEs and other regulations that have responsibility and accountability standards above private companies. Meanwhile, on the other hand, PTPP’s governance system is also built based on various regulations of capital market which are strongly demanding the transparency and fairness in every company activity, besides of course the increasingly financial and operational performance aspects.

To that end, PTPP’s Board of Commissioners always strives to maintain and encourage the entire Board of Directors and management of PTPP to be able to take and apply the best practices of both standards and rules that form the governance system of PTPP. Together with the Board of Directors, we are constantly implementing the best corporate governance practices that are carried out on every corporate strategic decision making as well as its implementation by the Board of Directors, and ensuring that all company personnel have a high work morale and motivation in meeting shareholders’ demands and stakeholders’ rights through their work in the company. We are feeling proud that amid the various achievements and awards that have been achieved by all elements in this company, there are also relatively few negative coverage on PP about legal cases related to non-fulfillment of stakeholders’ rights and related to criminal offenses conducted by the company.





PT PP (Persero) Tbk


Dewan Komisaris sangat mengapresiasi kerja keras Direksi dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan selama ini dalam memenuhi berbagai standar dan tuntutan yang tidak pernah ringan. Dan kami pun berterima kasih atas kerjasama seluruh pihak bersama-sama Dewan Komisaris dalam menegakkan budaya perusahaan yang sehat dan akuntabel di tengah tingginya potensi untuk berbuat salah sebagaimana lazimnya bisnis konstruksi. Ke depan, Dewan Komisaris mengharapkan agar kerjasama tersebut dapat terus dipertahankan bahkan terus ditingkatkan, terlepas dari siapa pun yang akan menjabat sebagai Direksi dan Komisaris perusahaan. Selanjutnya Dewan Komisaris juga mengajak Direksi beserta seluruh jajaran manajemen dan karyawan untuk meningkatkan lagi aspek pengadministrasian dari seluruh dokumen dan sistem perusahaan. Hal ini mengingat bahwa dengan semakin tingginya aktivitas dan semakin berkembangnya segmentasi bisnis yang dimasuki PTPP, maka menjaga dan memastikan bahwa seluruh kegiatan baik pada tataran operasional manajemen maupun pada tataran strategis governance perlu diantisipasi dan diiringi oleh proses administrasi dan pelaporan yang efektif dan efisien untuk dapat mengimbangi percepatan proses-proses yang akan terjadi ke depan.

Dewan Komisaris juga mendorong Direksi untuk lebih meningkatkan sosialisasi keberadaan sistem pelaporan pelanggan (whistleblowing system/WBS). Menurut Dewan Komisaris WBS merupakan mekanisme emergency exit yang sengaja dibangun di dalam sistem yang ada untuk memastikan tidak terjadinya kebuntuan sistem dalam hal terjadi penyimpangan yang bersifat kolutif dan koruptif. Selama ini Dewan Komisaris senantiasa mendorong manajemen untuk dapat membangun WBS PTPP yang efektif sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya pembiaran atas penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

Dewan Komisaris mengapresiasi langkah berani Direksi untuk menerapkan WBS di PTPP sejak tahun 2014. Namun demikian dalam penerapannya Dewan Komisaris merasa perlu untuk dilakukan evaluasi secara berkala atas efektivitas sistem WBS perusahaan sebagai landasan bagi penyempurnaannya secara terus menerus ke depan.

The Board of Commissioners highly appreciates the hard work shown by Board of Directors and all levels of management and employees in meeting such severe standards and demands. And we are grateful for the joint cooperation of all parties with the Board of Commissioners in upholding a sound and accountable corporate culture in the midst of high potential for misconduct as common issues in the construction business. In the future, the Board of Commissioners hopes that the cooperation can be maintained and even improved, regardless the person served in the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners. Furthermore, the Board of Commissioners also invites the Board of Directors and all levels of management and employees to improve the administrative aspects of all corporate documents and systems. This is due to the increasing number of activities and the growing business segmentation entered into by PTPP, thus maintaining and ensuring that all activities both at the operational management level and at the strategic governance level need to be anticipated and accompanied by an effective and efficient administrative and reporting process to offset the acceleration of future processes.

The Board of Commissioners also encourages the Board of Directors to further enhance the socialization of the whistleblowing system (WBS) existence. According to the Board of Commissioners, WBS is an emergency exit mechanism that is deliberately built within the existing systems to ensure that no system deadlock occurs in the event of collective and corrupt irregularities. To date, the Board of Commissioners has always encouraged the management to create effective PTPP’s WBS as an anticipatory measure against possible omission of deviations in the implementation of company’s activities.

The Board of Commissioners appreciates the bold action made by the Board of Directors to implement WBS in PTPP since 2014. However, in its application, the Board of Commissioners feels the need for periodic evaluation on the company’s WBS system as a foundation for its continuous improvement in the future.






PT PP (Persero) Tbk


Dewan Komisaris memandang Direksi perlu memberikan perhatian lebih kepada sistem ini, untuk mencegah terjadinya kerusakan sistem manajemen yang telah susah payah dibangun selama ini. Perhatian lebih Direksi terhadap efektivitas WBS ini kami anggap perlu, mengingat penyimpangan yang kecil sekalipun apabila dilakukan berulang-ulang tanpa ada tindakan korektif, pada akhirnya dapat mendorong seluruh personil perusahaan melakukannya, mengubah tata nilai yang berlaku dalam organisasi dan pada akhirnya merusak sistem manajemen yang sudah sedemikian rapih dan kompleksnya dibangun selama ini.

Penilaian Kinerja Komite di Bawah Dewan KomisarisDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan GCG. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, kinerja Komite tersebut dapat dikategorikan memperoleh hasil dengan predikat Sangat Baik.

Metode Penilaian yang digunakan dengan menggunakan instrumen penilaian yang meliputi:1. Penilaian Kolegial, meliputi :

a. Penilaian Obyektif, yang mencakup:• Skor capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Komite terhadap target yang ditetapkan dalam RKA Komite GCG dan Nominasi 2017 (bobot 70%);

• Tingkat kehadiran Anggota Komite dalam Rapat Komite dan Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2017 (bobot 10%).

b. Penilaian Subyektif, yang mencakup:• Kompetensi Anggota Komite sebagai Tim

(bobot 10%): » Kecukupan kompetensi anggota

Komite sebagai tim; » Kemampuan analisis permasalahan dari

sudut pandang bidang tugasnya;

The Board of Commissioners perceives that the Board of Directors needs to pay more attention to this system, to prevent any damage to the management systems that have been painstakingly built up. The Board of Directors’ growing concern on the WBS effectiveness is considered necessary, given even small irregularities if repeated without any corrective action, may ultimately encourage all company personnel to do the same thing, thus will modify the applicable values within the organization and ultimately undermine the existing management systems that have been built in an order and complex manner.

Performance Appraisal of Committees under the Board of CommissionersIn performing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and the Nomination and GCG Committee. Based on the appraisal conducted by the Board of Commissioners, these Committees performance can be categorized into Excellent predicate.

The performance appraisal is using the assessment instruments that include:1. Collegial Assessment, covering:

a. Objective Assessment, which includes:• Achievement score of the Committee’s

Key Performance Indicators (CCI) against targets set out in the 2017 RKA of GCG and Nomination Committee (weight 70%);

• Attendance level of Committee Members in its Meetings and Board of Commissioners Meetings during 2017 (weight 10%).

b. Subjective Assessment, which includes:• Competencies of Committee Members as

a Team (weight 10%): » Sufficient competencies of Committee

members as a team; » Problem analysis ability from its task

field’s point of view;





PT PP (Persero) Tbk


» Kemampuan dalam perumusan solusi dari sudut pandang bidang tugasnya;

» Kecukupan masukan dan telaahan yang diberikan Komite kepada Dewan Komisaris.

• Soliditas kerjasama anggota Komite sebagai Tim (bobot 10%): » Keterlibatan dalam diskusi; » Kemampuan memberikan

pertimbangan yang matang dan komprehensif;

» Kemampuan komunikasi dan penyampaian informasi yang jelas;

2. Skala Penilaiana. Penilaian obyektif dilakukan dengan

menghitung persentase realisasi terhadap target-target maupun standar-standar yang berlaku.

b. Penilaian subyektif dilakukan dengan menghitung persentase pemenuhan terhadap kriteria dan ekspektasi Dewan Komisaris.

Prospek UsahaPerseroan telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dengan menggunakan asumsi-asumsi dimana kondisi ekonomi makro yang relatif membaik, dimana pertumbuhan ekonomi 5,4% per tahun; inflasi 3,5% per tahun; tingkat suku bunga SPN 5,2%; pertumbuhan sektor konstruksi 7,6% dan didukung dengan asumsi kemampuan internal perseroan mencapai market share terhadap pasar konstruksi nasional sebesar 5% serta memiliki portofolio proyek dari sektor Pemerintah/BUMN dan sektor swasta maka perseroan telah menetapkan sasaran perolehan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2018 sebesar 2,1 Triliun, dengan tingkat kesehatan AA (sehat).

» Solution formulation ability from its task field’s point of view;

» Adequacy of inputs and reviews provided by the Committee to the Board of Commissioners.

• Cooperation solidarity of Committee members as a Team (weight 10%): » Engagement in discussions; » Ability to provide careful and

comprehensive consideration;

» Clear communication and information delivery capabilities;

2. Appraisal Scalea. Objective assessment is done by calculating

the percentage of realization against the targets and standards applicable.

b. Subjective assessment is done by calculating the percentage of fulfillment against the criteria and expectations of the Board of Commissioners.

Business ProspectThe Company has developed the Annual Work Plan and Budget using assumptions where the macroeconomic conditions are relatively improved, i.e. the economic growth is 5.4% per annum; 3.5% inflation per annum; SPN interest rate of 5.2%; construction sector growth of 7.6% and supported by the assumption of company’s internal capability to dominate the market share of national construction market by 5% and has a portfolio of projects from the Government/SOE sector and the remaining from the private sector, the Company has set the target of Company’s Net Income in 2018 at 2.1 Trillion, with AA soundness level (healthy).






PT PP (Persero) Tbk


Digitalisasi di dunia konstruksi saat ini dapat dihadapi oleh perseroan dengan telah digunakannya ERP dan BIM dalam operasionalnya sebagai tindakan antisipatif antara lain terhadap hal-hal seperti rendahnya akurasi penghitungan tender dikarenakan adanya batas waktu yang sempit; keseragaman kualitas; persoalan-persoalan kontraktual. Dengan dimilikinya baik keunggulan strategis maupun berbagai strategi yang dijalankan oleh unit-unit perusahaan yang terbagi menjadi 3 kelompok inheren (inherent group) meliputi Corporate Core (CC); Natural Business Unit (NBU) dan Shared Service (SS) maka perseroan diproyeksikan dapat mencapai bahkan diharapkan dapat melampaui sasaran yang telah ditetapkan secara optimal.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Pada tahun 2017, komposisi Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada 16 Maret 2017 yang telah memberhentikan dengan hormat Sdr. Hediyanto W Husaini dan mengangkat Sdr. Arie Setiadi Moerwanto sebagai anggota Dewan Komisaris, sehingga komposisi Dewan Komisaris PTPP adalah sebagai berikut :Komisaris Utama/Independen :Oktavianus Dominggus AGN/ Andi Gani Nena WeaKomisaris : SumardiKomisaris : M. Khoerur RoziqinKomisaris : Arie Setiadi MoerwantoKomisaris : Wismana Adi SuryadibrataKomisaris Independen : Aryanto Sutadi

Digitalization in the construction world today can be faced by the company with the use of ERP and BIM in its operations as anticipatory actions, among others, on matters such as low accuracy of tender calculation due to the strict time limit; quality uniformity; contractual issues. With both strategic advantages and strategies run by units within the Company, which are divided into 3 inherent groups including Corporate Core (CC); Natural Business Unit (NBU) and Shared Service (SS), the Company is projected to achieve even expected to exceed the predetermined targets optimally.

Changes in the Board of Commissioners CompositionIn 2017, the Company’s Board of Commissioners composition underwent changes based on the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders held on March 16, 2017, which has honorably discharged Hediyanto W Husaini and appointed Arie Setiadi Moerwanto as member of the Board of Commissioners, hence the compositon of PTPP’s Board of Commissioners is as follows:President/Independent Commissioner Oktavianus : Dominggus AGN/Andi Gani Nena WeaCommissioner : SumardiCommissioner : M. Khoerur RoziqinCommissioner : Arie Setiadi MoerwantoCommissioner : Wismana Adi SuryadibrataIndependent Commissioner : Aryanto Sutadi





PT PP (Persero) Tbk


Apresiasi Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas dukungan, kerja sama dan kepercayaan yang diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Tentunya penghargaan tertinggi ditujukan kepada para Direksi dan karyawan atas kerja keras, dedikasi dan semangat untuk terus bertumbuh kembang dengan Perseroan. Kami yakin, dengan pengelolaan seluruh sumber daya yang optimal akan menghasilkan kinerja Perseroan yang terus meningkat. Ke depan Perseroan diharapkan dapat melakukan pengembangan bisnis serta membuka peluang-peluang baru yang dapat memberikan pertumbuhan berkelanjutan di masa mendatang.

AppreciationOn behalf of the Board of Commissioners, we would like to extend our gratitude to all shareholders and stakeholders for the support, cooperation and trust mandated to the Board of Commissioners. Of course, the highest appreciaton goes to the Board of Directors and employees for their hard work, dedication and passion to continue to grow with the Company. We believe that, the optimal management of all resources will result in the Company’s continuously improved performance. In the future, the Company is expected to conduct business development as well as open new opportunities that can provide sustainable growth in the future.

Jakarta, 23 Maret 2018Jakarta, March 23, 2018

Andi Gani Nena Wea, SH.Komisaris Utama/Komisaris Independen

President Commissioner/Independent Commissioner






PT PP (Persero) Tbk


DIREKSIBOARD OF DIRECTORS





PT PP (Persero) Tbk

DIREKSIBoard of DIRECTORS

Ir. M. Aprindy, MTDirektur GedungDirector of Building Construction

Ir. Abdul Haris Tatang, MSc.Direktur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirector of EPC and Foreign Partnership

Ir. Tumiyana, MBADirektur UtamaPresident Director

Ir. Lukman HidayatDirekturDirector

Agus Purbianto, SE. AK. MM.Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital ManusiaDirector of Finance and Human Capital Management

Ir. M. Toha Fauzi, MTDirektur InfrastrukturDirector of Infrastructure Construction

1

1

4

4

2

2

5

5

3

3

6

6






PT PP (Persero) Tbk


Ir. Tumiyana, MBADirektur UtamaPresident Director





PT PP (Persero) Tbk

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTOR REPORT


Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat dan karunia yang diberikan-Nya sehingga PT PP (Persero) Tbk dapat melalui tahun 2017 yang penuh tantangan dengan capaian kinerja yang membanggakan. Bersama laporan ini kami sampaikan laporan pelaksanaan tugas pengelolaan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 beserta laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) yang memperoleh opini wajar dalam semua hal yang material. Laporan ini juga menjadi bagian dari penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Kondisi Ekonomi IndonesiaMembaiknya kondisi perekonomian dunia yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang positif di negara-negara maju yang menjadi penggerak ekonomi dunia memberikan dampak yang cukup baik bagi negara-negara berkembang yang menjadi mitra dagangnya, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari - Desember 2017 mencapai 168,73 miliar dollar AS atau meningkat 16,22% dibanding periode yang sama tahun 2016 dengan nilai impor sebesar 156,89 miliar dollar AS. Dengan demikian, sepanjang 2017 Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) tahun 2017 mengalami surplus sebesar 11,84 miliar dollar AS.

Our Honored Shareholders and Stakeholders,

Praise and gratitude are sent to the presence of Almighty God over the abundance of blessings and grace given by Him so that PT PP (Persero) Tbk managed to sail through the challenging year of 2017 with a proud performance. With this report, we present the report on Company’s management duties implementation for the fiscal year ending on December 31, 2017 along with the Company’s financial statements that have been audited by the Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), which obtained Unqualified opinion. This report is also as part of the implementation of Good Corporate Governance principles.

Indonesia Economic ConditionThe improving condition of the world economy marked by positive economic growth in developed countries, which is the driving force of the world economy, has a positive impact for developing countries of those countries’ trading partners, including Indonesia.

Based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS), the cumulative value of Indonesian exports from January to December 2017 reached 168.73 billion US dollars, an increase of 16.22% over the same period in 2016 with import value of 156.89 billion US dollars. Thus, Indonesia’s Trade Balance (NPI) in 2017 experienced a surplus of 11.84 billion US dollars.

+26% Pertumbuhan kontrak baru sebesar 26% menjadi Rp 41,07miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp32,59 miliar

New contract growth of 26% to Rp41.07 trillion from Rp32.59 trillion.PERTumbuhan kOnTRak baRu

NEW CONTRACT GROWTH






PT PP (Persero) Tbk


Membaiknya NPI tahun 2017 merupakan salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang terealisasi sebesar 5,07%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya 5,02%.

Tahun 2017, kualitas pembangunan ekonomi di Indonesia juga semakin diakui lembaga pemeringkat internasional. Peringkat utang negara Indonesia sudah masuk kategori layak investasi. Peningkatan peringkat tersebut mendapat respon yang positif dari investor. Hal ini ditunjukan dari peningkatan realisasi investasi baik yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) juga mendukung perbaikan ekonomi Indonesia.

Pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dengan mengembangkan proyek-proyek infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.

Langkah yang dilakukan Pemerintah juga merupakan angin segar bagi pemain di industri konstruksi nasional yang pada tahun 2017 mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Sektor konstruksi juga menjadi salah satu kontributor terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) dengan kontribusi sebesar 10,38% dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,67%. Percepatan pembangunan infrastruktur memberikan dampak berganda ke ekonomi masyarakat. Dampak langsung tumbuhnya sektor konstruksi berupa penyerapan tenaga kerja dan naiknya angka penanaman modal.

Inisiatif Strategis DireksiKondisi ekonomi tahun 2017 cukup mendukung Perseroan dalam upaya mencapai target pertumbuhan usaha yang telah ditetapkan bersama Dewan Komisaris. Dengan mempertimbangkan arahan dan nasihat Dewan Komisaris serta mengkalkulasi kondisi internal dan eksternal Perseroan, Direksi telah mengambil sejumlah kebijakan strategis.

The improvement in 2017 NPI was one of the driving factors of the national economic growth, which was realized at 5.07%, higher than 5.02% in the previous year.

In 2017, the quality of economic development in Indonesia was also increasingly recognized by international rating agencies. Indonesia’s sovereign debt rating has been categorized as investment worthy. The rating increase received a positive response from investors, as shown from the increase of investment realization from domestic investment (PMDN) and foreign investment (PMA), that supported the improvement of Indonesia’s economy.

The government also continues to undertake efforts to increase the acceleration of national economic growth, one of them by developing infrastructure projects in various regions in Indonesia.

The measures taken by the Government was a breath of fresh air for the national construction industry players, which in 2017 experienced a very favorable growth. The construction sector was also one of the largest contributors to Gross Domestic Product (GDP) with a contribution of 10.38% and contributed to the national economic growth of 0.67%. The acceleration of infrastructure development provided multiple impacts to the people’s economy. The direct impact of the construction sector growth was in the form of labor absorption and the rise of investment figures.

Board of Directors’ Strategic InitiativeThe economic condition in 2017 was sufficient to support the Company in its effort to achieve the business growth target set by the Board of Commissioners. By considering the Board of Commissioners’ directives and advices and calculating the internal and external conditions of the Company, the Board of Directors has taken a number of strategic policies.





PT PP (Persero) Tbk


Perseroan telah bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi dan investasi yang terkemuka di Indonesia yang saat ini memiliki 7 (tujuh) lini bisnis dimana dikelompokkan dalam 2 (dua) lini bisnis yang dimiliki Perseroan dan 5 (lima) lini bisnis melalui entitas anaknya, yaitu Lini Upstream meliputi PT PP Properti Tbk, PTPP Energi dan PT PP Energi dan PT PP Infrastruktur, Lini Middle Stream meliputi Divisi Konstruksi (PTPP) dan Divisi EPC (PTPP) dan Lini Downstream meliputi PT PP Presisi Tbk dan PT PP Urban.

Perseroan mensinergikan seluruh lini bisnis dengan menerapkan program-program yang mencakup efisiensi biaya produksi, pengembangan SDM, peningkatan produktivitas karyawan dan menciptakan cashflow yang positif. Melalui sinergi antar pilar bisnis tersebut, Perseroan dapat beroperasi dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan daya saing Perseroan diantara pemain di sektor konstruksi lainnya.

Perseroan juga terus memperkuat positioningnya sebagai green contractor dengan terus berinovasi menerapkan konsep green construction pada proyek-proyek yang dikembangkan Perseroan. Direksi memandang perlu bagi Perseroan untuk terus memperkuat positioningnya dalam menerapkan green construction, karena hal tersebut telah menjadi differensiasi dan juga keunggulan kompetetif bagi Perseroan. Selain daripada itu, Di era disruption ini Perseroan telah melakukan berbagai kajian dalam menjalankan operasional bisnis diantaranya telah menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) dan Building Information Modeling (BIM) yang merupakan teknologi di dalam digital konstruksi.

Tahun 2017, Perseroan juga meningkatkan investasi untuk mendukung pengembangan sektor konstruksi yang menjadi lini bisnis utama Perseroan. Dengan strategi bisnis ini diharapkan Perseroan dapat mengembangkan dirinya menjadi perusahaan terbesar dalam bidang konstruksi dan investasi di Asia Tenggara.

The Company has transformed into a leading construction and investment company in Indonesia with 7 (seven) business lines, which are grouped into 2 (two) lines of business owned by the Company and 5 (five) lines of business through its subsidiaries, Upstream Line includes PT PP Properti Tbk, PT PP Energi dan PT PP Infrastruktur, Middle Stream Line includes Construction Division (PTPP) and EPC Division (PTPP) and Downstream Line includes PT PP Presisi Tbk dan PT PP Urban.

The Company synergizes all its business lines by implementing programs covering production cost-efficiency, human resource development, employee productivity improvement and positive cash flows creation. Through the synergy between these business pillars, the Company can operate more effectively and efficiently, thus increasing the Company’s competitiveness among players in other construction sectors.

The Company also continues to strengthen its positioning as a green contractor by continuing to innovate in applying the green construction concept on projects developed by the Company. The Board of Directors deems it necessary for the Company to continue to strengthen its positioning in applying green construction, as it has become a differentiation and also a competitive advantage for the Company. In addition, in this disruption era, the Company has conducted various studies in performing its business operations such as the use of digital construction technologies, i.e. ERP and BIM.

In 2017, the Company also increased investment to support the development of the construction sector that became the Company’s main business line. With this business strategy, it is expected that the Company can develop itself into the largest company in construction and investment sector in Southeast Asia.






PT PP (Persero) Tbk


Kendala yang DihadapiPerseroan telah mengalami pertumbuhan yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. Namun untuk mendukung pertumbuhan tersebut Perseroan membutuhkan dukungan SDM yang berkualitas dan mumpuni. Untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan telah menjalankan program rekrutmen dan program peningkatan kompetensi karyawan yang berkelanjutan sebagai fokus Perseroan untuk mengoptimalisasi pertumbuhan bisnis Perseroan.

Disamping itu kendala eksternal yang dihadapi adalah meningkatnya persaingan dalam industri konstruksi. Untuk menghadapi pasar yang semakin kompetitif, Perseroan menerapkan strategi pemasaran dengan menciptakan Customer Experience Excellence untuk memicu pertumbuhan pemasaran Perseroan yang ditopang dengan pilar – pilar pertumbuhan pemasaran melalui penetrasi pasar new market, repeat order, dan investasi yang memiliki value for money, best quality dan selektif dalam memilih pasar. Program efisiensi juga dilakukan dengan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan di proses bisnis, baik dalam hal harga pokok maupun biaya operasional. Dalam kegiatan operasional pada segmen konstruksi melakukan optimalisasi penggunaan teknologi dan inovasi, seperti Implementasi Building Information Modeling (BIM), implementasi Enterprise Resource Planning (ERP), Manajemen Risiko dan pengembangan program-program inovasi. Selain itu Perseroan terus melakukan riset dan pengembangan perusahaan.

Pencapaian Kinerja Tahun 2017Perseroan membukukan pencapaian kinerja yang sangat baik tahun 2017. Indikator kinerja Perseroan tahun 2017 secara umum mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mencatat pertumbuhan kontrak baru sebesar 26% menjadi Rp 41,07 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp32,59 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut setara dengan 101,1% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017 yang ditetapkan sebesar Rp40,62 triliun.

Obstacles EncounteredThe Company has experienced a very satisfactory growth in recent years. However, to support the growth, the Company needs the support from qualified and well-experienced human resources. To overcome this, the Company has implemented continuous recruitment program and employee’s competency development program as the Company’s focus of in optimizing its business growth.

In addition, the external constraint faced was the increasing competition in the construction industry. To face the increasingly competitive market, the Company’s marketing strategy was creating Customer Experience Excellence to drive the Company’s marketing sustained by the pillars of marketing growth through new markets penetration, repeat orders and investments with value for money, best quality and selective in choosing the market. The efficiency program was also carried out with ongoing improvement efforts in business processes, both in terms of cost of goods sold and operational costs. In the operational activities of construction segment, the optimization of using technology and innovation was conducted, such as the implementation of Building Information Modeling (BIM), implementation of Enterprise Resource Planning (ERP), Risk Management and Development of Innovation Programs. Moreover, the Company continues to conduct research and development in the company’s business.

Performance Achievement In 2017The Company managed to record an excellent performance achievement in 2017. The Company’s performance indicators in 2017 have generally increased significantly compared to the previous year. The Company recorded the new contract growth of 26% to Rp41.07 trillion from Rp32.59 trillion in the previous year. The acquisition of the new contract was equivalent to 101,1% of the target of 2017 Work Plan and Corporate Budget (RKAP) set at Rp40,62 billion.





PT PP (Persero) Tbk


Pertumbuhan perolehan kontrak baru tersebut membuat Perseroan berhasil meraih pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 30,6% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp16.45 triliun tahun 2016 menjadi Rp21.50 triliun tahun 2017.

Peningkatan pendapatan usaha yang dibukukan Perseroan tahun 2017 membuat Perseroan secara konsisten terus memperoleh peningkatan pendapatan usaha selama 5 tahun terakhir. Hal ini membuktikan strategi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan yang dijalankan Perseroan telah berapa pada jalur yang tepat.

Meningkatnya pendapatan usaha memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan laba bersih Perseroan. Tahun 2017, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1.72 triliun, tumbuh 50% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp1.14 triliun. Perolehan laba bersih yang dibukukan Perseroan tahun 2017 setara dengan 100,3% target RKAP yang ditetapkan sebesar Rp1,71 triliun.

Perseroan juga berhasil mencatat pertumbuhan aset sebesar 33,8% dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari Rp31,22 triliun tahun 2016 menjadi Rp41.78 triliun tahun 2017. Sedangkan ekuitas Perseroan tahun 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 32,1% menjadi Rp14.24 triliun.

Selain itu pada Tahun 2017 Perseroan juga mendapatkan proyek investasi dibidang infrastruktur dimana Perseroan bertindak sebagai kontraktor dan juga sebagai investor, diantaranya adalah infrastruktur Tol Serang Panimbang, dan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan. Untuk proyek investasi di bidang energy Perseroan mendapatkan proyek PLTU Meulaboh 2x200 MW. Keterlibatan Perseroan pada proyek-proyek tersebut akan menjadi sumber pendapatan bagi Perseroan dimasa depan.

The new contract growth resulted in the Company achieving a 30.6% growth in operating revenues compared to the previous year, from Rp16,45 trillion in 2016 to Rp21,50 trillion in 2017.

The increase in Company’s operating revenues in 2017 has brought the Company to continuing to increase its revenues consistently for the past 5 years. This proves that the Company’s sustainable business growth strategies have been on the right track.

The increased business revenues contributed substantially to the growth in Company’s net income. In 2017, the Company posted a net income amounted to Rp1.72 trillion, growing 50% compared to the previous year’s net income of Rp1.14 trillion. The net income earned by the Company in 2017 was equivalent to 100,3% of RKAP target set at Rp1,71 trillion.

The Company also recorded an assets growth of 33.8% over the previous year, from Rp31,21 trillion in 2016 to Rp41.78 trillion in 2017. The Company’s equity in 2017 grew by 32.1% to Rp14,24 trillion.

In addition, the Company also obtained investment projects in the field of infrastructure in 2017, where the Company acts as a contractor and also as an investor, such as infrastructure of Serangan Panimbang Toll Road, and Cileunyi Sumedang Dawuan Toll Road. For investment projects in the field of energy, the Company obtained PLTU Meulaboh 2x200 MW project. The Company’s involvement in these projects will be a source of revenue for the Company in the future.






PT PP (Persero) Tbk


Prospek Usaha Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 diyakini akan lebih baik dibandingkan tahun 2017. Pemerintah juga cukup optimis dalam menghadapi tahun 2018. Hal ini tercermin pada APBN tahun 2018 disusun dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian global maupun domestik dan asumsi dasar ekonomi makro antara lain pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,4%, Inflasi pada kisaran 3,5%, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada posisi Rp13.400 per dolar Amerika Serikat, tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,2% dan rata-rata Indonesia Crude Price (ICP) mencapai USD48,0 per barel.

Pemerintah juga menetapkan Anggaran Belanja sebesar Rp2.220,7 triliun atau meningkat 17,2% dibandingkan Anggaran Belanja tahun sebelumnya. Dari total anggaran tersebut, sebesar Rp410,7 triliun merupakan Anggaran Pembangunan Infrastruktur.

Perseroan melihat prospek usaha yang positif dari kegiatan sektor konstruksi, EPC dan investasi yang menjadi fokus pengembangan usaha yang dilakukan Perseroan saat ini. Sektor konstruksi merupakan salah satu penggerak dalam sistem pembangunan ekonomi, karena melalui penyediaan sarana dan prasarana fisik (infrastruktur) dapat meningkatkan sektor ekonomi lainnya. Belanja sektor konstruksi di Indonesia diperkirakan akan meningkat seiring dengan rencana pemerintah yang menggenjot pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Dari sisi EPC, Pengembangan usaha dibidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dirancang dengan suatu model usaha yang mempertimbangkan segmentasi pasar, strategi bersaing, struktur value chain, pendapatan, modal, dan strategi pertumbuhan. Perseroan telah menentukan roadmap bisnis EPC dengan sasaran dan fokus di sektor energi, minyak dan gas, pertambangan serta manufaktur. Dari sisi investasi, perseroan melihat bahwa pertumbuhan investasi dari sektor infrastruktur, property, dan energy relative sangat baik dengan adanya dukungan oleh Pemerintah.

Business ProspectIndonesia’s economic growth in 2018 is believed to be better than in 2017. The government is also quite optimistic in facing the year of 2018. This is reflected in the 2018 APBN, which is prepared by considering the dynamics of the global and domestic economy and the basic assumptions of macro economy, among others, economic growth is estimated at 5.4%, Inflation in the range of 3.5%, Rupiah exchange rate against US dollar at position of Rp13.400 per US dollar, 3 month SPN interest rate of 5.2% and average Indonesian Crude Price (ICP) at USD48.0 per barrel.

The government also set a State Budget amounted to Rp2,220.7 trillion, an increase of 17.2% compared to the previous year’s budget. Of the total budget, Rp410.7 trillion is Budgeted for Infrastructure Development.

The Company sees a positive business outlook from the construction, EPC and investment sectors, which are the focus of Company’s current business development. The construction sector is one of the driving forces in the economic development system, because the provision of physical infrastructure can increase other economic sectors. The expenditure of Indonesia’s construction sector is expected to increase in line with the government’s plan to boost infrastructure development throughout Indonesia. From the EPC sector, the Engineering, Procurement and Construction (EPC) business development is designed with a business model that considers market segmentation, competitive strategy, value chain structure, revenue, capital, and growth strategy. The Company has established the EPC business roadmap with target and focus in energy, oil and gas, mining and manufacturing sectors. In the investment sector, the Company observes that investment growth from the infrastructure, property, and energy sectors is relatively good with support from the Government.





PT PP (Persero) Tbk


Asumsi yang digunakan oleh Perseroan dalam menyusun prospek usaha tersebut selaras dengan bertransformasinya Perseroan, dimana Perseroan mengelompokkan bisnis nya dalam 2 (dua) lini bisnis yang dimiliki Perseroan dan 5 (lima) lini bisnis melalui entitas anaknya, yaitu Lini Upstream meliputi PT PP Properti Tbk, PT PP Energi dan PT PP Infrastruktur, Lini Middle Stream meliputi Divisi Konstruksi (PTPP) dan Divisi EPC (PTPP) dan Lini Downstream meliputi PT PP Properti Tbk, PT PP Energi dan PT PP Infrastruktur.

Kebijakan DividenBerdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada 16 Maret 2017, Perseroan membagikan 30% dari laba bersih tahun buku 2016 sebesar Rp1.023.369.469 sebagai dividen tunai atau sebesar Rp307.010.840.936. Jumlah dividen tunai yang dibagikan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 107,4% dibandingkan dividen tunai tahun sebelumnya sebesar Rp148,06 miliar.

Negara Republik Indonesia yang memiliki 51% saham Perseroan memperoleh dividen sebesar Rp156.575.528.878 sebagai dividen atas kinerja tahun buku 2016. Dengan hasil tersebut, Perseroan telah berhasil memberikan kontribusi yang optimal kepada Negara.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Perseroan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia. Perseroan meyakini, keberhasilan Perseroan saat ini dan juga masa depan Perseroan akan sangat bergantung pada kualitas SDM yang dimiliki Perseroan. Karena itu, Perseroan berupaya untuk menerapkan sistem pengelolaan SDM yang terbaik sesuai dengan best practice di bidang SDM.

Perseroan memposisikan SDM sebagai modal utama, karenanya Perseroan mengembangkan konsep Human Capital Management dalam melakukan pengelolaan pegawainya. Perseroan menjalankan program pengembangan pegawai secara berkesinambungan sesuai dengan tantangan dinamika industri dan organisasi yang harus diatasi secara efektif. Tantangan yang akan dihadapi oleh Perseroan terdiri dari tantangan eksternal dan internal.

The assumptions used by the Company in preparing its business prospects are consistent with the Company’s transformation, in which the Company classifies its business into 2 (two) lines of business owned by the Company and 5 (five) lines of business through its subsidiaries, the Upstream Line includes PT PP Properti Tbk, PT PP Energi and PT PP Infrastruktur, the Middle Stream line includes the Construction Division (PTPP) and the EPC Division (PTPP) and the Downstream Line includes PT PP Properti Tbk, PT PP Energi and PT PP Infrastruktur.

Dividend PolicyBased on the resolution of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held on March 16, 2017, the Company distributed 30% of the net income of the fiscal year 2016 amounting to Rp1,023,369,469 as cash dividend or Rp307,010,840,936. The amount of cash dividends distributed by the Company increased by 107.4% compared to the previous year’s cash dividend of Rp148.06 billion.

The Republic of Indonesia, which owns 51% of the Company’s shares, received a dividend of Rp156,575,528,878 as dividend for the performance of the fiscal year 2016. With this result, the Company has successfully contributed optimally to the State.

Human Resource ManagementThe Company gives great attention to the aspect of Human Resources management. The Company believes that its current and future success will depend heavily on the quality of human resources (HR) owned by the Company. Therefore, the Company strives to implement the best HR management system in line with best practice in human resources.

The Company positioned HR as the main capital, therefore the Company developed the concept of Human Capital Management in managing its employees. The Company carries out an ongoing employee development program in accordance with industry and organization dynamics challenges that must be effectively addressed. The challenges faced by the Company consist of external and internal challenges.






PT PP (Persero) Tbk


Tahun 2017, Perseroan melakukan pembenahan terhadap pola karir dan sistem pengembangan pegawai. Pola karir yang baru memungkinkan pegawai-pegawai terbaik Perseroan dapat meraih jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan kapasitas dan kontribusinya. Perseroan telah meninggalkan pola lama yang mengedepankan aspek senioritas. Pegawai-pegawai muda yang memiliki kapasitas dan memberikan kontribusi yang besar terhadap organisasi memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan karirnya.

Sejalan dengan perubahan pola karir tersebut, Perseroan juga menjalankan program pengembangan pegawai secara berkesinambungan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pegawai agar dapat mendukung tujuan pengembangan usaha Perseroan.

Teknologi InformasiTeknologi Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam mendukung pengembangan usaha PTPP. Perseroan memiliki komitmen yang sangat besar terhadap pengembangan TI sebagai pendukung proses operasional di lingkungan Perseroan.

Perseroan telah menyusun roadmap pengembangan TI yang diselaraskan dengan rencana jangka menengah dan panjang Perseroan. Di bawah pengelolaan Divisi TI & ERP, tahun 2017 penerapan TI di lingkungan PTPP telah menunjukan kemajuan yang sangat berarti.

Setelah berhasil menerapkan program ERP, tahun 2017 Perseroan mencatat 300 user telah menggunakan ERP. Hal ini akan sangat membantu Perseroan dalam hal pengelolaan data dan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat. Selain itu, Perseroan juga telah menyelesaikan Change Management Progam, yang merupakan komitmen untuk input data secara real time, sehingga analisa dalam proses pengambilan keputusan dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

In 2017, the Company revamped the career path and employee development system. The new career path allows the Company’s best employees to achieve higher levels according to their capacity and contribution. The Company has abandoned the old pattern of prioritizing the seniority aspect. Junior employees who have the capacity and contribute greatly to the organization have tremendous opportunities to improve their career.

In line with the change in career path, the Company also carries out an ongoing employee development program. This is done to improve the competency and quality of employees in order to support the objectives of Company’s business development.

Information TechnologyInformation Technology is a very important part in supporting PTPP’s business development. The Company has an enormous commitment to IT development as a supporting function of the operational processes within the Company.

The Company has developed an IT development roadmap that is aligned with the Company’s medium and long-term plans. Under the management of IT & ERP Division, IT implementation within the environment of PTPP in 2017 has shown significant progress.

After successfully implementing the ERP program, in 2017 the Company recorded that 300 users have used ERP. This will greatly assist the Company in terms of data management and faster decision-making processes. In addition, the Company has also completed the Change Management Program, which is a commitment to input data in real time, so that the analysis in decision-making process can become much better.





PT PP (Persero) Tbk


Agar penerapan ERP dapat memberikan benefit yang lebih besar lagi, Divisi TI & ERP juga telah melakukan benchmark terhadap penerapan ERP pada industri sejenis dan best practice dari perusahaan lain di luar negeri. Hal ini dilakukan untuk terus meningkatkan kapasitas dan optimalisasi dari penerapan ERP yang telah dilakukan Perseroan.

Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan

PTPP memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Bagi Perseroan, GCG bukanlah sebuah kewajiban, lebih dari itu, GCG merupakan sebuah kebutuhan untuk menumbuhkan kepercayaan yang kuat dari pegawai, pelanggan, investor dan masyarakat luas, serta untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Perseroan.

Komitmen PTPP terhadap pelaksanaan GCG tidak hanya diterapkan di tingkat internal, tapi juga dengan segenap stakeholder lainnya. Dengan peningkatan komitmen implementasi GCG diharapkan akan membantu peningkatan kinerja PTPP dengan berkurangnya risiko-risiko bisnis yang ada pada lini operasional, pemasaran, pengembangan usaha serta fungsi pendukung lainnya.

PTPP juga terus berupaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan penerapan GCG. Dari waktu ke waktu, Perseroan terus memperbaiki berbagai hal yang terkait dengan implementasi GCG. Tujuannya tak lain agar Perseroan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan sesuai dengan tata cara yang baik, sehingga tingkat risiko yang dihadapi Perseroan di masa mendatang tetap dapat dikendalikan.

Salah satu bukti peningkatan kualitas penerapan GCG di PTPP adalah peningkatan skor assessment GCG Perseroan. Tahun 2017, Perseroan berhasil meraih skor 92,772 dengan predikat “Sangat Baik”. Skor tersebut mengalami peningkatan dibandingkan skor assessment GCG yang diperoleh Perseroan tahun 2016 yaitu 92,231.

In order for ERP implementation to provide greater benefits, IT & ERP Division has also benchmarked the implementation of ERP to similar industries and best practices from other companies abroad. This is done to continue to improve the capacity and optimization of ERP implementation that has been done by the Company.

Implementation of Good Corporate Governance PrinciplesPTPP has a very high commitment to implement Good Corporate Governance (GCG). For the Company, GCG is not just an obligation, but GCG is a need to foster strong trust from employees, customers, investors and the wider community, and to ensure a better future for the Company.

PTPP’s commitment to GCG implementation is not only applied at the internal level, but also with all other stakeholders. GCG implementation is expected to help improve PTPP’s performance by reducing business risks that exist in the line of operations, marketing, business development and other supporting functions.

PTPP also continuously strives to improve and enhance GCG implementation. From time to time, the Company continues to improve on matters related to GCG implementation. The objective is to ensure that the Company continues to grow sustainably in accordance with good procedures, so that the level of risks faced by the Company in the future can be controlled.

One of the evidences of efforts made to improve the quality of GCG implementation in PTPP was the increase in Company’s GCG assessment score. In 2017, the Company achieved a score of 92.772 with “Excellent” predicate. The score has increased compared to the GCG assessment score obtained by the Company in 2016 which was 92.231.






PT PP (Persero) Tbk


Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan GCG dan menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan utama dalam operasional Perseroan.

Perubahan Komposisi DireksiPada tahun 2017, komposisi Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan, sehingga komposisi Direksi PTPP pada 31 Desember 2017 adalah berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016, yaitu :

Direktur Utama : TUMIYANA Direktur Perencanaan dan pengembangan : LUKMAN HIDAYAT Direktur Gedung : M. APRINDY Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri : ABDUL HARIS TATANG Direktur Infrastuktur : MOHAMMAD TOHA FAUZI Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia : AGUS PURBIANTO

The Company is committed to continuously improve the quality of GCG implementation and make GCG principles as the cornerstone of its operations.

Changes in the Board of Directors CompositionIn 2017, the composition of the Company’s Board of Directors has not changed, hence PTPP’s Board of Directors as of December 31, 2017 is based on the resolution of the AGMS on April 29, 2016:

President Director: TUMIYANAPlanning and Development Director: LUKMAN HIDAYATBuilding Director: M. APRINDYEPC and Foreign Partnership DirectorABDUL HARIS TATANGInfrastructure Director: MOHAMMAD TOHA FAUZIFinance and Human Capital Director: AGUS PURBIANTO





PT PP (Persero) Tbk


Apresiasi Sebagai kata penutup, atas nama Direksi kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah menunjukan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga PTPP dapat melalui tahun 2017 yang penuh tantangan dengan pencapaian yang sangat membanggakan. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Mitra Usaha, Pelanggan dan Para Pemangku Kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan.

Tantangan yang dihadapi PTPP tidak berhenti sampai disini saja. Karena itu, kami terus mengharapkan dukungan dari semua pihak agar Perseroan dapat mewujudkan visi, misi dan tujuannya. Semoga Tuhan senantiasa memberikan perlindungan dan melimpahkan rahmat kepada PTPP agar dapat mewujudkan cita-cita mulia tersebut

AppreciationAs closing words, on behalf of Board of Directors, I would like to extend our gratitude to all employees who have shown their high dedication in carrying out their duties and responsibilities, thus making it possible for PTPP to go through the challenging year of 2017 with a very proud achievement. We also thank the Shareholders, Board of Commissioners, Business Partners, Customers and other Stakeholders for their continued support and trust.

The challenges faced by PTPP do not stop at this point. Therefore, we continue to expect support from all parties so that the Company can realize its vision, mission and objectives. May God always provide His protection and bestow His grace to PTPP in order to realize these noble goals.

Jakarta, 23 Maret 2018Jakarta, March 23, 2018

TumiyanaDirektur Utama

President Director

Laporan Tahunan 2017PT PP (Persero) Tbk

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNANRESPONSIBILITY FOR 2017 ANNUAL REPORTING

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT PP (Persero) Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 23 Maret 2018

We, the undersigned, hereby declared that entire information in PT PP (Persero) Tbk Annual Report 2017 have been fully disclosed and solely responsible upon the contents of this Annual Report.

This statement is made truthfully.

Jakarta, March 23, 2018

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Andi Gani Nena Wea, SH Komisaris Utama/Komisaris lndependen

President Commissioner/Independent Commissioner

lrjen. Pol. (Purn) Drs. Aryanto Sutadi, M.Hum M.ScKomisaris lndependen


Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.ScKomisaris

Commissioner

Letnan Jenderal (Purn) Sumardi Komisaris

Commissioner

M. Khoerur Roziqin, SE, M.Sc Komisaris

Commissioner

Ir. Wismana Adi Suryabrata, MIA Komisaris

Commissioner

Annual Report 2017 PT PP (Persero) Tbk

Tanggung Jawab atas Laporan TahunanResponsibility for 2017 Annual Reporting

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT PP (Persero) Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 23 Maret 2018

We, the undersigned, hereby declared that entire information in PT PP (Persero) Tbk Annual Report 2017 have been fully disclosed and solely responsible upon the contents of this Annual Report.

This statement is made truthfully.

Jakarta, March 23, 2018

Ir. Tumiyana, MBA Direktur Utama

President Director

Ir. Lukman Hidayat Direktur Perencanaan dan Pengembangan

Planning and Development Director

Ir. M. Toha Fauzi, MTDirektur Infrastruktur

Infrastructure Director

Ir. Abdul Haris Tatang, M.Sc.Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri

EPC and Foreign Partnership Director

Agus Purbianto, SE. AK. MM.Direktur Keuangan dan Pengelolaan

Kapital ManusiaFinance and Human Capital Director

Ir. M. Aprindy, MT Direktur GedungBuilding Director

Direksi Board of Directors


PTPP memperkuat positioningnya sebagai pemimpin di bidang konstruksi dan

investasi dengan melakukan penajaman fokus pada setiap lini usaha yang

dimilikinya. Sejalan dengan itu, PTPP juga mengembangkan sinergi antar

lini usaha untuk meraih pertumbuhan di masa depan secara berkelanjutan.

PTPP strengthens its positioning as a leader in construction and investment sector by focusing on every lines of business. In line with that, PTPP also develops synergy across its lines of business to achieve sustainable growth in the future.


PROFILPERUSAHAAN

COMPANY PROFILE 03

67 SEJARAH SINGKAT PT PPHISTORY OF PT PP

72 JEJAK LANGKAHMILESTONE

75 MAKNA LOGOMEANING OF LOGO

76 BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

96 PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES

97PIONIR DAN TREND SETTER SEKTOR KONSTRUKSI INDONESIAPIONEER AND TREND SETTER OF INDONESIA CONSTRUCTION SECTOR

98 VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VISION, MISSION, AND VALUES

100 KEBIJAKAN PERUSAHAANCORPORATE POLICY

101 STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

104 PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

110 PROFIL DIREKSIPROFIL DIREKSI

116 PEJABAT SENIORSENIOR OFFICIALS

118 PROFIL DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWANEMPLOYEE PROFILE AND COMPETENCY DEVELOPMENT

130 STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER STRUCTURE AND COMPOSITION

132 KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMSHARE LISTING CHRONOLOGY

133 KRONOLOGIS PENCATATAN OBLIGASIBOND LISTING CHRONOLOGY

134 ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASISUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES

136 LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSION

138 INFORMASI WEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY WEBSITE

140PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN KEPALA AUDIT INTERNAL COMPETENCY DEVELOPMENT FOR MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, COMMITTEES, CORPORATE SECRETARY AND HEAD OF INTERNAL AUDIT

145 ALAMAT ANAK PERUSAHAANALAMAT ANAK PERUSAHAAN





PT PP (Persero) Tbk


IDENTITAS PERUSAHAANCOMPANY IDENTITY

PT PP (Persero) Tbk

Nama PerusahaanCompany Name

Tanggal PendirianDate of Establishment

26 Agustus 1953August 26, 1953

Dasar Hukum Pendirian PerusahaanLegal Basis of Establishment

Akta No 78 tanggal 15 Maret 1973, dibuat dihadapan Notaris Kartini Muljadi dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/105/2 tanggal 30 Maret 1974, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 249 tanggal 4 Juni 1974Deed No. 78 dated March 15, 1973, made before Notary Kartini Muljadi and has obtained approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. Y.A.5/105/2 dated March 30, 1974, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 249 dated June 4, 1974.

Bidang UsahaLine of Business

Konstruksi, Engineering Procurement Construction (EPC), Properti, Infrastruktur, Energi, Pracetak dan Hunian MBR serta Kontraktor berbasis Alat BeratConstruction, Property, Engineering Procurement Construction (EPC), Infrastructure, Energy, Precast and Equipment

Modal DasarAuthorized Capital

Rp750.000.000.000Rp750,000,000,000

KepemilikanOwnership

• Pemerintah Republik Indonesia (51,00%)• Koperasi Karyawan Pemegang Saham PP (KKPSPP)

(0,08%)• Masyarakat (48,92%)• Government of the Republic Indonesia (51.00%)• Employee Cooperatives of PP Shareholders (KKPSPP)

(0.08%)• Public (48,92%)

Modal DisetorPaid-up Capital

Rp500.000.000.000Rp500,000,000,000

Pencatatan di Bursa Efek IndonesiaListing on the Indonesia Stock Exchange

9 Februari 2010February 9, 2010

Kode SahamTicker Code

PTPPPTPP

Jumlah Karyawan Tahun 2017Number of Employees in 2017

21062106

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Nugroho Agung Sanyoto

Alamat Kantor PusatAddress of Head Office

Plaza PP - Wisma SubiyantoJl. Letjend TB. Simatupang No. 57Pasar Rebo Jakarta 13760 - Indonesia

021-840 3883 (hunting)

021 840 3890

[email protected]

www.pt-pp.com





PT PP (Persero) Tbk

SEJARAH SINGKAT PT PPHISTORY OF PT PP

Perseroan semula berbentuk N.V. Pembangunan Perumahan, yang merupakan hasil peleburan satu Perusahaan Bangunan bekas milik Bank Industri Negara yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi di Jakarta, No. 48 tanggal 26 Agustus 1953 (Bank Industri Negara kemudian dilebur menjadi Bank Pembangunan Indonesia), dan selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 19 PRP Tahun 1960 dilebur ke dalam P.N. Pembangunan Perumahan, suatu Perusahaan Negara yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 1961 tanggal 29 Maret 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara Pembangunan Perumahan, yang telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.84/1961, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2218.

Firstly, the Company was in the form of N.V. Pembangunan Perumahan, resulted from the merger of a Construction Company formerly owned by Bank Industri Negara that was established under Notarial Deed of Raden Mr. Soewandi in Jakarta, No. 48 dated August 26, 1953 (Bank Industri Negara later merged into Bank Pembangunan Indonesia), and further based on Law no. 19 PRP of 1960 merged into P.N. Pembangunan Perumahan, a State Owned Enterprise established under Government Regulation No. 63 of 1961 dated March 29, 1961 on the Establishment of State-Owned Enterprise Pembangunan Perumahan, which has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.84/1961, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 2218.





PT PP (Persero) Tbk


Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1971 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara (PN) Pembangunan Perumahan Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), yang telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 50 tahun 1971, bentuk Perusahaan Negara Pembangunan Perumahan dirubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan didirikan dengan Akta Perseroan Terbatas PT Pembangunan Perumahan No. 78 tanggal 15 Maret 1973 jo. Akta Perubahan No. 247 tanggal 21 Maret 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusannya No. Y.A.5/105/2 tanggal 30 Maret 1974; didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 3 April 1974, di bawah No. 1186 dan 1187 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 1974, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 249/1974 (“Akta Pendirian”).

Afterward, by virtue of Government Regulation No. 39 of 1971 on the Transformation of State-Owned Enterprise (PN) Pembangunan Perumahan into Limited Liability Company (Persero), which has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 of 1971, Perusahaan Negara Pembangunan Perumahan was transformed into Limited Liability Company and was established under the Deed of Limited Liability Company PT Pembangunan Perumahan No. 78 dated March 15, 1973 jo. Deed of Amendment No. 247 dated March 21, 1974, both made before Kartini Muljadi, S.H., Notary in Jakarta which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on its Decree No. Y.A.5/105/2 dated March 30, 1974; was registered at the Jakarta District Court on April 3, 1974, under No. 1186 and 1187 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated June 14, 1974, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia no. 249/1974 (“Deed of Establishment “).





PT PP (Persero) Tbk


Anggaran Dasar PT PP (Persero) Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan dan telah mengalami perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan perubahan nama perseroan dari semula “Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan” menjadi “PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk” yaitu sebagaimana termaktub dalam dalam akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan Tbk disingkat PT PP (Persero) Tbk No. 02 tanggal 5 Januari 2010, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-00127.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0000185.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 82, BNRI No. 29752 tanggal 12 Oktober 2010 (“Akta No. 02/2010”).

The Articles of Association of PT PP (Persero) Tbk has undergone several amendments and has changed the whole articles of association to adjust with the Regulations of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board and the change of the company’s name from “Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan” to “PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk” as set forth in the Deed of Resolutions of Shareholders Outside the Meeting and Amendment of Articles of Association of Perusahaan Perseron (Persero) PT Pembangunan Perumahan Tbk abbreviated as PT PP (Persero) Tbk No. 02 dated January 5, 2010, made before Imas Fatimah, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta and has obtained the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with Decree No. AHU-00127.AH.01.02.Tahun 2010 dated January 5, 2010 and has been registered in the Company Register under No. AHU-0000185.AH.01.09.Tahun 2010 dated January 5, 2010 and has been published in Supplement No. 82, BNRI No. 29752 dated October 12, 2010 (“Deed No. 02/2010”).





PT PP (Persero) Tbk


Perubahan anggaran dasar terakhir PT PP (Persero) Tbk terhitung sejak Perseroan me lakukan Penawaran Umum Terbatas dalam rangka Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahu lu I ( “PMHMETD I”) adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan Tbk. disingkat PT PP (Persero) Tbk No. 54 tanggal 18 April 2017 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan (a ) persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0128393 tanggal 19 April 2017; dan (b) telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum (“SABH”) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-0008957.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 19 April 2017 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0050763.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal; 19 April 2017 (“Akta No. 54/2017”).

The latest amendment of the articles of association of PT PP (Persero) Tbk commencing from the time when the Company conducted a Limited Public Offering in the framework of Capital Addition by issuing Pre-emptive Rights I (“PMHMETD I”) as set forth in the Deed of Meet ing Resolut ion of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Perumahan abbreviated as PT PP (Persero) Tbk No. 54 dated April 18, 2017 made before Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta and has received (a) approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under Decree no. AHU-AH.01.03-0128393 dated April 19, 2017; and (b) has been received and recorded in the database of the Legal Entity Administration System (“SABH”) of the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under No. AHU-0008957.AH.01.02.Tahun 2017 dated April 19, 2017 and has been registered in the Company Register under No. AHU-0050763.AH.01.11NEY 2017 dated April 19, 2017 (“Deed No. 54/2017”).





PT PP (Persero) Tbk


Selama 20 (dua puluh) tahun setelah perubahan bentuk menjadi Persero, Perseroan melakukan diversifikasi usaha kantor dan realty, sehingga kegiatan usaha yang dijalankan hingga saat ini adalah jasa konstruksi, realty (pengembang) dan properti. Pada tahun 1998, dimana terjadi krisis berkepanjangan di Indonesia, Perseroan melakukan reorganisasi berupa perampingan jumlah pegawai dan restrukturisasi keuangan. Dengan bentuk yang lebih ramping dan efisien, Perseroan berhasil mempertahankan kinerja bisnis dan meningkatkan profitabilitas.

Pada tahun 2004, Perseroan menjalankan program EMBO (Employee Management Buy Out), yaitu penjualan saham Negara Republik Indonesia (divestasi) untuk program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen. Pelaksanaan penjualan saham melalui program EMBO dimaksud dilakukan melalui perjanjian tersendiri antara pemegang saham dan koperasi, dalam hal ini mewakili karyawan dan manajemen.

Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham setelah memperoleh surat pernyataan efektif dari Bapepam Nomor S-858/BL/2010 tanggal 29 Januari 2010 dengan jumlah saham sebanyak 1.038.976.500 (satu miliar tiga puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu lima ratus) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) untuk setiap saham pada harga penawaran Rp560 (lima ratus enam puluh Rupiah) setiap saham atau dengan total nilai penawaran sebesar Rp581.826.840.000 (lima ratus delapan puluh satu miliar delapan ratus dua puluh enam juta delapan ratus empat puluh ribu Rupiah) dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 9 Februari 2010.

For 20 (twenty) years after the change of its form into Persero, the Company has diversified the office and realty business, hence the business activities carried out to date are construction services, realty (developer) and property. When Indonesia suffered from a prolonged crisis in 2018, the Company carried out reorganization by downsizing the number of employees and financial restructuring. With a more streamlined and efficient formation, the Company succeeded in maintaining business performance and improving profitability.

In 2004, the Company executed EMBO (Employee Management Buy Out) program, which is the offering of shares owned by the Republic of Indonesia (divestment) for stock ownership program for employees and management. The offering of shares through the EMBO program was conducted through a separate agreement between shareholders and cooperative, in this case represented employees and management.

The Company entered into initial public offering after obtaining an effective statement from Bapepam Number S-858/BL/2010 dated January 29, 2010 with total shares of 1,038,976,500 (one billion thirty eight million nine hundred seventy six thousand five hundred) regular shares on behalf, which were new shares with a nominal value of Rp100 (one hundred Rupiah) per share at the offering price of Rp560 (five hundred sixty Rupiah) per share or with a total offering value of Rp581,826,840,000 (five hundred eighty one billion eight hundred twenty six million eight hundred and forty thousands Rupiah) and was listed on the Jakarta Stock Exchange on February 9, 2010.





PT PP (Persero) Tbk


1953PT PP (Persero) Tbk didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan Berdasarkan Akta No.48, tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat didirikan, NV Pembangunan Perumahan mendapat kepercayaan membangun Perumahan Pejabat PT Semen Gresik Tbk, anak perusahaan BAPINDO di Gresik. Seiring dengan kepercayaan yang terus meningkat, NV Pembangunan Perumahan mendapat tugas untuk membangun proyek-proyek besar hasil pampasan perang dari Pemerintah Jepang yaitu Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, Ambarrukmo Palace Hotel dan Samudera Beach Hotel.

PT PP (Persero) Tbk was established under the name of NV Pembangunan Perumahan based on the Notarial Deed No. 48 of August 26, 1953. At the time of its establishment, NV Pembangunan Perumahan was estrusted to build houses for the officers of PT Semen Gresik Tbk, a subsidiary of BAPINDO in Gresik. Along with increased trust, NV Pembangunan Perumahan received the duty to build large projects that were related to war compensations that the Government of Japan paid to the Republic of Indonesia, That Was : Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, Ambarukmo Palace Hotel and Samudera Beach Hotel.

JEJAK LANGKAHMILESTONE





Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1961, NV Pembangunan Perumahan diubah menjadi PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan.

Referring to the Government Regulation No.63 of 1961, NV Pembangunan Perumahan was transformed into PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan.

1961

PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan telah menyelesaikan bangunan Hotel Indonesia yang terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar, yang pada saat itu merupakan bangunan tertinggi di Indonesia.

PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan has completed Hotel Indonesia construction which consists of 14 floors and 427 rooms that set a record as the highest building in Indonesia at that time.

1962

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1971, PN Pembangunan Perumahan berubah statusnya menjadi PT PP (Persero) yang dikuatkan dengan Akta No. 78 tanggal 15 Maret 1973. Kegiatan usaha inti perusahaan ini adalah di bidang jasa konstruksi.

Referring to the Government Regulation No. 39 of 1971, PN Pembangunan Perumahan transformed its status into PT PP (Persero), enforced by Deed No. 78 dated March 15, 1971. The core business activity of the Company is construction services.

1971

Selama lebih dari 5 (lima) dekade, PT PP (Persero) telah menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional, berbagai mega proyek nasional dikelola dan dikerjakan PT PP (Persero) Pada 1991, PT PP (Persero) menempuh diversifikasi kegiatan usaha, yakni properti dan realti, di antaranya usaha sewa ruang kantor di Plaza PP dan pengembangan usaha realti di kawasan Cibubur. Selain itu, PT PP (Persero) juga membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri di antaranya PT PP-Taisei Indonesia Construction, PT Mitracipta Polasarana dan PT Citra Waspphutowa.

For more than five decades, PT PP (Persero) has become one of the main players in national construction business, with several national mega projects were managed and built by PT PP (Persero). In 1991, PT PP (Persero) conducted business activity diversification, namely property and realty such as office space leasing at Plaza PP and realty business development in Cibubur area. In addition, PT PP (Persero) also established subsidiaries in cooperation with several domestic and international partners, namely PT PP-Taisei Indonesia Construction, PT Mitracipta Polasarana and PT Citra Waspphutowa.

1991-2002

PT PP (Persero) melaksanakan program EMBO (Employee Management Buy Out), yaitu pembelian Saham Negara Republik Indonesia untuk program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen, dalam hal ini diwakili oleh Koperasi Karyawan Pemegang Saham PT PP KKPSPP. Pelaksanaan program EMBO tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 64 Tahun 2003 tentang Penjualan Saham Milik Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian jual beli saham tersebut dilakukan antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dan KKPSPP secara notarial pada 9 Februari 2004. Dengan pelaksanaan program EMBO tersebut, terjadi perubahan kepemilikan saham Perseroan menjadi RI sebesar 51% dan KKPSPP sebesar 49%.

PT PP (Persero) implemented EMBO (Employee Management Buy Out) program, that is the Republic of Indonesia’s Shares buyback by employees and management. Regarding this program, it is represented by PT PP Employees Shareholders Cooperative KKPSPP. EMBO program implementation was authorized by the Government of the Republic of Indonesia referring to its regulation No. 64 of 2003 on Government of Republic of Indonesia Shares Offering to Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan as of December 31, 2003. The shares trading agreement was carried out between the Government of the Republic of Indonesia and KKPSPP under Notary on February 9, 2004. By implementing the EMBO program, the Company’s shares ownership changed to RI amounted to 51% and KKPSPP amounted to 49%.

1971 2004





PT PP (Persero) Tbk

JEJAK LANGKAHMILESTONE




Annual Report 2017 PT. PP (PERSERO) Tbk 73

Sejalan dengan berkembangnya bisnis dan semakin kokohnya kondisi keuangan, maka PT PP (Persero) melakukan persiapan transformasi. Pada tahun ini, PT PP (Persero) melaksanakan program Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat (Initial Public Offering/ IPO). Pelaksanaan program IPO PT PP (Persero) Tbk telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 76 tahun 2009 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada PT PP (Persero) Tbk tanggal 28 Desember 2009.

As the business grew and the financial condition was getting stronger, PT PP (Persero) prepared for transformation. In this year, PT PP (Persero) conducted Initial Public Offering (IPO). This program had been approved by the Government of the Republic of Indonesia referring to its Regulation No.76 year 2009 on Changes in State Ownership Structure through New Shares Issuance and Offering to PT PP (Persero) Tbk dated December 28, 2009.

2010Perseroan berhasil menyelesaikan proyek investasi pertama, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan daya 56 megawatt di Talang Duku, Sumatera Selatan. Proyek yang diresmikan oleh Direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Oktober 2011 ini turut memberikan kontribusi kebutuhan listrik selama berlangsungnya SEA Games di Palembang. Dengan demikian, PT PP (Persero) Tbk kembali menempuh diversifikasi kegiatan usaha, yakni Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan investasi.

The Company succeeded in completing the first investment project, namely Gas Power Plant (PLTG) with 56 megawatt power at Talang Duku, South Sumatera. This project, which was inaugurated by Director of Perusahaan Listrik Negara (PLN) in October 2011, also contributed to the electricity needs during the SEA Games in Palembang. Therefore the Company once again conducted business activity diversification, namely Engineering, Procurement & Construction (EPC) and Investment.

2011

Perseroan dipercaya untuk mengerjakan berbagai proyek infrastruktur di Indonesia di antaranya New Tanjung Priok dengan nilai kontrak Rp8,2 triliun, salah satu mega proyek PT PP (Persero) Tbk pada tahun ini. Selain itu, Perseroan juga menangani pembangunan 7 (tujuh) bandar udara selama 2012. Perusahaan melakukan berbagai aksi korporasi baik finansial maupun operasional, seperti proses obligasi yang dilakukan pada penghujung 2012.

The Company was mandated to execute several infrastructure projects in Indonesia such as New Tanjung Priok with contract value of Rp 8.2 trillion. It was one of PT PP (Persero) Tbk mega projects in 2012. In addition, the Company handled 7 (seven) airport constructions throughout 2012. The Company conducted various corporate actions such as bond process at the end of 2012.

2012Guna mendukung perkembangan bisnis pada 2013, Perseroan telah melakukan berbagai aksi korporasi baik secara finansial maupun operasional, di antaranya Penawaran umum berkelanjutan Obligasi, Akuisisi PT PP Dirganeka menjadi PP Pracetak, PT PP Properti, pembukaan cabang 8 di Sulawesi, Perubahan Visi Misi dan Budaya Perusahaan serta rencana akuisisi PT Prima Jasa Aldo Dua.

To support business expansion in 2013, the Company took various corporate actions financially and operationally, such as sustainable public bonds offering, PT PP Dirganeka acquisition to PP Pracetak, PT PP Properti, 8 branches opening in Sulawesi, changes in corporate vision, mission and culture, and acquisition plan of PT Prima Jasa Aldo Dua.

2013





PT PP (Persero) Tbk

Profil PerusahaanCompany ProfileKinerja 2017

2017 PerformanceLaporan ManajemenManagement Report



2014Akuisisi PT Prima Jasa Aldo Dua menjadi PT PP Peralatan. Persiapan Perusahaan melakukan aksi Korporasi melalui Persiapan Obligasi berkelanjutan Tahap II.

Acquisition of PT Prima Jasa Aldo Dua to become PT PP Peralatan. The Company’s preparation to perform corporate action through the preparation of Sustainable Bonds Stage II.

2015PT PP Properti, Tbk. melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 19 Mei 2015. hal ini menandai dicatatkannya saham anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk dan diperdagangkan di bursa efek Indonesia. PT PP (Persero) Tbk mengeluarkan obligasi tahap 2 senilai 300 miliar.

The Company’s Subsidiary, PT PP Properti Tbk conducted initial public offering on May 19, 2015. In the same year, PT PP Properti issued bonds phase 2 valued Rp300 billion.

Perseroan mendapatkan tambahan modal disetor dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,25 triliun. Perseroan juga melakukan transformasi bisnis dengan memecah lini bisnis Perseroan menjadi 7 lini bisnis. Sejalan dengan program transformasi tersebut, Perseroan melakukan Spin Off terhadap 2 (dua) Divisi Bisnis menjadi Anak Perusahaan, Divisi Bisnis Energi menjadi PT PP Energi dan Divisi Bisnis Infrastruktur menjadi PT PP Infrastruktur.

The Company obtained additional paid-in capital in the form of State Equity Participation (PMN) of Rp2.25 trillion. The Company also performed a business transformation by breaking its line of business into 7 line of business. In line with the transformation program, the Company conducted Spin Off of 2 (two) Business Divisions into Subsidiaries, Energy Business Division to PT PP Energi and Infrastructure Business Division to PT PP Infrastruktur.

2016Perseroan melakukan Right Issue terhadap PT PP Properti Tbk senilai Rp1,5 Triliun. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pertumbuhan kinerja PT PP Properti Tbk. Pada tahun 2017, anak usaha Perseroan, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada 24 November 2017.

The Company conducted Right Issue of PT PP Properti Tbk valued at Rp1.5 Trillion, with the purpose of supporting the performance growth of PT PP Properti Tbk. In 2017, a subsidiary of the Company, PT PP Presisi Tbk (PPRE) conducted IPO on the Indonesia Stock Exchange on November 24, 2017.

2017





PT PP (Persero) Tbk

MAKNA LOGOMEANING OF LOGO

BENTUK LOGO The Logo (symbol) used by the Company consists of 3 (three) parts: 1. LOGOGRAM

Logogram contains the letter “PP” and 8 (eight) curve lines with the following colors:a. Background color: whiteb. Logo (symbol) color: dark blue

2. LOGOTYPE3. NAMA PERUSAHAAN

BENTUK LOGO Logo (lambang) Perseroan terdiri atas 3 (tiga) bagian:

1. LOGOGRAMLogogram terdiri dari huruf PP dan 8 (delapan) garis lengkung dengan ketentuan warna sebagai berikut: a. Warna dasar: putih b. Warna logo (lambang): biru tua

2. LOGOTYPE3. NAMA PERUSAHAAN

MAKNA LOGO 1. Warna dasar putih berarti Perusahaan

berkarya tanpa pamrih. 2. Warna logo (lambang) biru tua berarti

berkarya dengan setia dan patuh. 3. PP adalah singkatan dari

Pembangunan Perumahan.4. 8 (delapan) garis lengkung berarti:

a. Perusahaan berkarya di delapan penjuru angin (dimana saja).

b. Perusahaan didirikan pada bulan ke-8 (Agustus).

5. Lingkaran yang terbentuk oleh 8 (delapan) garis lengkung berarti kesatuan tujuan yang utuh.

MEANING OF LOGO 1. White background indicates s incere

working company.2. Dark blue logo color indicates faithfully and

compliance working.3. PP is acronym of pembangunan perumahan4. 8 (eight) curve lines, indicates:

a. The Company works in eight cardinals (at any place)

b. The Company was established on the 8th month (August)

5. Circle shaped from eight curve lines indicates unity.





PT PP (Persero) Tbk


BIDANG USAHALINE OF BUSINESS

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir, yang tertuang dalam Akta No. 54 tanggal 18 April 2017 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan Tbk yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, pada pasal 3 menyebutkan bahwa : Maksud dan tujuan Perseroan ialah turut serta melakukan usaha di bidang industri konstruksi, Engineering Procurement dan Construction (EPC), perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi, jasa engineering dan perencanaan, pengembangan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

In accordance with the Company’s latest Articles of Association, as set forth in the Deed No. 54 dated April 18, 2017 concerning Meeting Resolution of Limited Liability Company (Persero) PT Pembangunan Perumahan Tbk made before Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta, in article 3 reads: The purposes and objectives of the Company are to engage in the business of construction, Engineering Procurement and Construction (EPC), trading, estate management, capacity building services in the field of construction, engineering and planning services, development and optimization of Company’s resources utilization to produce high quality and strong competitive goods and/or services to gain or pursue profits to increase Company’s value by applying the principles of Limited Liability Company.





PT PP (Persero) Tbk






PT PP (Persero) Tbk


Untuk mencapai maksud dan tujuan diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut :1. Pekerjaan pelaksanaan Konstruksi :

a. Pekerjaan Sipil (seluruh sektor pembangunan) :• Drainase dan Jaringan Pengairan.• Bangunan Bawah Air.• Bendung, Bendungan dan Terowongan.• Bangunan Pengelolaan Air Bersih dan

Air Limbah.• Jalan, Jembatan, Landasan dan Lokasi

Pengeboran Darat.• Jalan, dan Jembatan Kereta Api, MRT (Mass

Rapid Transportation)• Dermaga/Pelabuhan, Penahan Gelombang

dan Tanah (Break Water dan Talud).• Reklamasi dan Pengerukan.• Pencetakan Sawah dan Pembukaan Lahan.• Penggalian/Pengembangan dan Pengupasan,

pengelolaan hasil tambang.• Pertamanan.• Pengeboran.• Bandar Udara.• Perpipaan.• Perawatan Fasilitas Produksi.• Stasiun Transportasi Darat.• Konstruksi Fasilitas Bangunan Telekomunikasi.• Pekerjaan Pancang.• Bangunan Sipil Lainnya.

b. Pekerja Gedung (seluruh sektor pembangunan) :• Bangunan Bertingkat (hotel, perkantoran,

apartemen).• Bangunan Pabrik dan Industri.• Pemukiman dan Perumahan.• Bangunan Gedung Fasilitas (rumah sakit,

sekolah, tempat ibadah).• Bangunan Komersil (pasar swalayan, mall)• Interior.

c. Pekerjaan Mekanikal-Elektrikal termasuk jaringannya :

• Transmisi kelistrikan, gardu induk.• Pekerjaan mekanikal dan kelistrikan pada

bangunan gedung dan industri.• Power plant (Pembangkitan).• Tata udara/AC (Air Condition).• Perpipaan.• Pemasangan Alat Angkut.• Pekerjaan fasilitas perminyakan dan gas serta

fasilitas lepas pantai.

To achieve the above purposes and objectives, the Company may carry out the following main business activities:1. Construction work:

a. Civil Works (entire construction sector):• Drainage and Watering Network.• Underwater Building.• Weir, Dam and Tunnel.• C l e a n W a t e r a n d W a s t e w a t e r

Management Building.• Road, Bridge, Platform and Location of

Land Drilling.• Road and Bridge of Railway, MRT (Mass

Rapid Transportation)• Dock/Port, Wave and Soil Enclosure (Break

Water and Talud).• Reclamation and Dredging.• Rice Field Casting and Land Opening.• Excavation/Development and Peeling,

management of mining products.• Gardening.• Drilling.• Airport.• Piping.• Production Facilities Maintenance.• Land Transport Station.• Construction of Telecommunication Building Facilities.• Stake Works.• Other Civil Buildings.

b. Building Works (entire construction sector):• Storey Building (hotel, office, apartment).

• Factory and Industrial Building.• Residential and Housing.• Facility Building (hospital, school, place of

worship).• Commercial Building (supermarket, mall)• Interior.

c. Mechanical-Electrical Works including its network:

• Transmission of electricity, substation.• Mechanical and electrical works on building

and industrial building.• Power plant.• Air Conditioning.• Piping.• Installation of Transport Equipment.• Oil and gas facilities works as well as

offshore facilities.





PT PP (Persero) Tbk


d. Radio, Telekomunikasi Dan Instrumentasi :• Sinyal dan telekomunikasi kereta api.• Sentral Telekomunikasi.• Pemasangan instrumentasi.• Pemasangan fasilitas perminyakan.• Pemasangan jaringan telekomunikasi.

e. Pelaksanaan pekerjaan EPC (Engineering, Procurement, Construction) dalam bidang:

• Perminyakan.• Agro industri.• Kelistrikan.• Telekomunikasi.• Petrokimia.

f. Perbaikan/Pemeliharaan/Renovasi pada pekerjaan-pekerjaan diatas.

2. Perencanaan dan Pengawasan pekerjaan konstruksi yang meliputi pekerjaan sipil, pekerjaan gedung, pekerjaan mekanikal elektrikal, radio telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan dan konsultasi.

3. Pengukuran, penggambaran perhitungan dan penetapan biaya pekerjaan Konstruksi yang meliputi pekerjaan sipil, gedung, mekanikal, elektrikal (quantity surveying).

4. Layanan jasa konsultasi manajemen, manajemen proyek konstruksi, rekayasa industri, engineering dan perencanaan.

5. Melakukan usaha penyewaan dan penyediaan jasa dalam bidang peralatan konstruksi.

6. Pengembang :a. Properti, meliputi namun tidak terbatas pada

bidang perhotelan, apartemen, perkantoran, kawasan indutri, kawasan pariwisata, pengelolaan air bersih dan limbah, sarana olah raga dan produk properti lainnya.

b. Realti, meliputi namun tidak terbatas pada bidang penyediaan kawasan siap bangun, pengadaan perumahan, pengelolaan pengawasan perumahan.

c. Melakukan usaha pengembangan kawasan termasuk sarana dan prasarananya, pembangunan dan penjualan di bidang realti serta melakukan pengusahaan dan pengelolaan dibidang properti.

d. Pengelolaan kawasan.• Building management.• System development.• Jasa Perdagangan bahan/komponen

bangunan dan peralatan konstruksi.

d. Radio, Telecommunication And Instrumentation:• Railway signal and telecommunication.• Central Telecommunication.• Installation of instrumentation.• Installation of petroleum facilities.• Installation of telecommunication network.

e. EPC (Engineering, Procurement, Construction) works in the field of:

• Petroleum.• Agro industry.• Electricity.• Telecommunication.• Petrochemicals.

f. Repair/Maintenance/Renovation on the above works.

2. Planning and Supervision of the implementation of construction works covering civil works, building works, electrical mechanical works, telecommunication radio and instrumentation and repair/maintenance and consultation.

3. Measurement, drawing of calculations and costing of Construction works which includes civil, building, mechanical, electrical (quantity surveying) works.

4. Consulting services on management, construction project management, industrial engineering, engineering and planning.

5. Conducting business of leasing and providing services in the field of construction equipment.

6. Developer:a. Property, including but not limited to hospitality,

apartments, offices, industrial estate, tourism areas, clean water and waste management, sports facilities and other property products.

b. Realty, including but not limited to provision of ready-to-build areas, housing supply, management of housing supervision.

c. Conducting business development of an area including facilities and infrastructure, development and sales in the field of realty and conduct business and management in the field of property.

d. Estate management.• Building management.• System development.• Trading services of building materials/

components and construction equipment.





PT PP (Persero) Tbk


Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud diatas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk :1. Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa

handling impor dan ekspor dan jasa ekspedisi/angkutan darat serta perdagangan umum.

2. Melakukan usaha dalam bidang agro industri yang meliputi pabrik kelapa sawit, gula biodiesel, biothanol, biogas dan biomass energi termasuk pengoperasian, produksi, pemeliharaan serta pendistribusian.

3. Melakukan usaha dalam bidang jasa dan teknologi informasi dan kepariwisataan.

4. Investasi dan/atau pengelolaan usaha dibidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) termasuk jalan tol, dan industri :a. Pertambangan batubara, oil dan Gas dan

batuan lainnya.b. Infrastruktur jalan tol, kereta api, pelabuhan.c. Energi dan energi terbarukan.

5. Industri Pabrikasi.a. Pabrikasi bahan dan komponen produk jadi :

• Komponen bahan kelengkapan konstruksi.• Suku cadang dan peralatan industri.• Karet dan plastik.• Beton dan keramik.• Metal dan logam.• Kayu.• Kimia.

b. Mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan, industri dan gedung.

c. Elektronik dan komunikasi usaha-usaha lain yang menunjang usaha pokok Perseroan tersebut diatas

6. Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi.

7. Penyewaan peralatan konstruksi8. Melaksanakan usaha dalam jasa bidang informasi

dan kepariwisataan9. Overseas (proyek seberang lautan)

In addition to the main business activities as referred to in letter A above, the Company may conduct supporting business activities in order to optimize the utilization of its owned resources to:1. Conducting business of supplier, agency services

import and export handling service and expedition service/land transportation and general trading.

2. Conducting business in the field of agro industry including palm oil mill, biodiesel sugar, biothanol, biogas and energy biomass including its operation, production, maintenance and distribution.

3. Conducting business in information technology and tourism services.

4. Investment and/or business management in infrastructure and basic facilities including toll road, and industries:a. Coal mining, Oil and Gas and other minerals.

b. infrastructure of toll roads, railways, ports.c. Energy and renewable energy.

5. Manufacturing Industry.a. Manufactur ing of f in ished products

and components:• Components of construction fittings.• Industrial parts and equipment.• Rubber and plastic.• Concrete and ceramics.• Metal and metal.• Wood.• Chemistry.

b. Mechanical and electrical for building, industry and building.

c. Other electronic and communication business that support the Company’s principal business above

6. Manufacturing of construction components and equipment.

7. Rental of construction equipment8. Engaged in information and tourism services business

9. Overseas project





PT PP (Persero) Tbk


10. Industri Alat Angkutan LainnyaGolongan pokok ini mencakup alat angkutan lain seperti pembuatan kapal dan perahu, lori/gerbong kereta api dan lokomotif, pesawat udara dan pesawat angkasa beserta suku cadangnya

11. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara DinginGolongan pokok ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha pengadaan tenaga listrik, gas alam, uap panas, air panas dan sejenisnya melalui jaringan, saluran atau pipa infrastruktur permanen. Dimensi jaringan/infrastruktur tidak dapat ditentukan dengan pasti, termasuk kegiatan pendistribusian listrik, gas, uap panas dan air panas serta sejenisnya dalam lokasi pabrik atau gedung tempat tinggal. Golongan pokok ini juga mencakup pengoperasian mesin (pembangkit listrik dan gas, yang menghasilkan, mengontrol dan menyalurkan tenaga listrik atau gas. Juga mencakup pengadaan uap panas dan AC (pendingin ruangan). Golongan pokok ini tidak mencakup pengoperasian sarana air bersih dan pembuangan limbah/kotoran, lihat golongan pokok 36 dan 37. Tidak mencakup (khususnya jarak jauh) angkutan gas melalui saluran pipa.

12. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur UlangPembuangan dan Pembersihan Limbah dan SampahKategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha yang berhubungan dengan pengelolaan berbagai bentuk limbah/sampah, seperti limbah/sampah padat atau bukan baik rumah tangga ataupun industri, yang dapat mencemari lingkungan. Hasil dari proses pengolahan limbah sampah atau kotoran dan dibuang atau menjadi input dalam proses produksi lainnya. Kegiatan pengadaan air termasuk kategori ini, karena kegiatan ini sering kali dilakukan dalam hubungannya dengan atau oleh unit yang terlibat dalam pengolahan limbah/kotoran.

13. Pengadaan AirGolongan pokok ini mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Pengumpulan air berasal dari berbagai sumber, seperti halnya pendistribusian melalui berbagai saluran pipa.

10. Other Transport Equipment IndustryThis classification includes other means of transportation such as manufacturing of ships and boats, trains and locomotives, aircraft and spacecraft along with its spare parts

11. Procurement of Electricity, Gas, Steam/Hot Water and Cold AirThis classification includes economic activities/fields of supplying electricity, natural gas, steam, hot water and the like through permanent infrastructure, network, canal and pipeline. The dimensions of the network/infrastructure can not be determined with certainty, including the distribution of electricity, gas, steam and hot water and the like in the factory or residential building.This classification also includes the operation of machinery (power plants and gas, which produce, control and distribute electricity or gas), and the provision of steam and air conditioning. This classification does not cover the operation of clean water and waste/sewage as staed in the 36 and 37 classification, soes not cover (especially long distances) gas transportation through pipelines.

12. Water Supply, Waste Management and Recycling, Waste and Garbage Disposal and Cleaning. This category covers economic activities/fields of business related to the management of various forms of waste/garbage, such as solid or non-solid waste/garbage coming from both households or industries, which can pollute the environment. The results of the waste or sewage treatment process and disposed of or become inputs in other production processes. Water procurement activities fall into this category, as these activities are often carried out in conjunction with or by units involved in waste/sewage treatment.

13. Water SupplyThis classification includes the collection, processing and distribution of water for household and industrial needs. Water collection comes from a variety of sources, as is the distribution through various pipelines.





PT PP (Persero) Tbk


14. Pengelolaan LimbahGolongan pokok ini mencakup kegiatan pengoperasian sistem pembuangan limbah/kotoran atau fasilitas pengolahan limbah/kotoran, termasuk kegiatan pengumpulan dan pengangkutan air limbah, seperti halnya air hujan melalui saluran dari jaringan pembuangan limbah dan fasilitas pengangkutan. Golongan pokok ini juga mencakup pengosongan dan pembersihan tempat penampungan limbah, pelayanan dan pengolahan air limbah melalui saluran secara proses biologi, kimia dan fisika, juga mencakup pemeliharaan dan pembersihan saluran air dan saluran pembuangan.

15. Pengelolaan Sampah dan Daur UlangGolongan pokok ini mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pembuangan sampah. Golongan pokok ini juga mencakup pengumpulan sampah lokal dan pengoperasian fasilitas daur ulang (misalnya pemilihan sampah yang dapat di daur ulang dari kumpulan sampah).

16. Transportasi dan PergudanganKategori ini mencakup penyediaan angkutan penumpang atau barang, baik yang berjadwal maupun tidak, dengan menggunakan rel, saluran pipa, jalan darat, air atau udara dan kegiatan yang berhubungan, seperti fasilitas terminal dan parkir, bongkar muat, penggudangan dan lain-lain. Termasuk dalam kategori ini penyewaan alat angkutan dengan pengemudi atau operator, juga kegiatan pos dan kurir.

17. Pergudangan dan Jasa Penunjang AngkutanGolongan pokok ini mencakup kegiatan penggudangan dan jasa penunjang untuk angkutan, seperti pengoperasian infrastruktur angkutan (misalnya bandara, pelabuhan, terowongan, jembatan dan lain-lain) dan kegiatan agen angkutan dan bongkar muat barang.

14. Waste ManagementThis classification includes the operation of waste/sewage systems or waste/sewage treatment facilities, including the collection and transportation of wastewater, such as rainwater through channels from sewerage networks and transport facilities.This classification also includes the disposal and cleaning of waste watersheds, wastewater treatment and treatment through biological, chemical and physical processes, as well as the maintenance and cleaning of drains and sewers.

15. Garbage Management and RecyclingThis classification includes the collection, processing and disposal of garbage. This classificatin also includes local garbage collection and operation of recycling facilities (eg the recycling of waste that can be recycled from garbage collection).

16. Transportation and WarehousingThis category includes the provision of passenger or cargo transport, whether scheduled or not, using rails, pipelines, road, water or air and related activities, such as terminal and parking facilities, loading and unloading, warehousing and others. Included in this category is leasing of transport equipment with drivers or operators, as well as postal and courier activities.

17. Warehousing and Transport Supporting ServicesThis classification includes warehousing activities and supporting services for transport, such as the operation of transport infrastructure (eg airports, ports, tunnels, bridges and others) and the activities of freight and freight forwarders.





PT PP (Persero) Tbk


Kegiatan Usaha yang Dijalankan Pada Tahun Buku

PTPP bertransformasi menjadi perusahaan konstruksi dan investasi yang terkemuka di Indonesia dengan tujuh (7) lini bisnis yang dikelompokan menjadi Upstream, Middlestream, dan Downstream.

Lini bisnis Upstream berfokus pada investasi di bidang property, energi, dan infrastruktur. Lini bisnis middlestream berfokus pada bidang Konstruksi Reguler dan Konstruksi EPC, sedangkan lini binis Downstream berfokus pada bidang pracetak dan hunian MBR dan kontraktor berbasis alat berat.

1. Jasa Konstruksi Sebagai penyedia jasa pelayanan konstruksi publik, Perseroan menjalankan usahanya dengan berfokus pada kegiatan mencakup gedung bertingkat, jalan dan jembatan, bendungan,irigasi, pelabuhan, bandara udara dan perkeretaapian. Kegiatan usaha konstruksi ini bernilai historis, menjadi simbol negara, dan memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat.

2. Engineering, Procurement & Construction (EPC) Pengembangan usaha di bidang EPC dirancang dengan suatu model usaha yang mempertimbangkan segmentasi pasar, strategi bersaing, struktur value chain, revenue, modal, dan strategi pertumbuhan. Perseroan telah menentukan road map bisnis EPC dengan sasaran dan fokus di sektor energi, minyak dan gas, serta pertambangan.

3. Properti Perseroan melalui anak usahanya PP Properti menjalankan bisnisnya dalam sektor realti, komersial dan hospitality, Perseroan melaksanakan pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sejumlah gedung komersial, hotel, apartemen, perkantoran, permukiman, mal, trade center dan fasilitas lain untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang terus berevolusi. Melanjutkan program pengembangan dan pengoperasian tahun sebelumnya, pada tahun ini Perseroan meningkatkan pemanfaatan dan pendapatan dari berbagai gedung dan fasilitas lain, serta mengoptimalisasi pemanfaatan aset-aset milik Perseroan yang bernilai strategis.

Business Activities Undertaken in the Fiscal Year

PTPP is transformed into a leading construction and investment company in Indonesia with seven (7) lines of business grouped into Upstream, Middlestream, and Downstream.

The Upstream line of business focuses on investment in property, energy and infrastructure. Middlestream line of business focuses on Regular and EPC Construction, while Downstream line of business focuses on precast and MBR residentials as well as heavy equipment-based contractors.

1. Construction ServicesAs a provider of public construction services, the Company runs its business by focusing on activities including high rise buildings, roads and bridges, dams and irrigation as well as power plants. This construction business activity is historically valuable, symbolizes the country, and makes a great contribution to society.

2. Engineering, Procurement & Construction (EPC)Business development in the EPC field is designed with a business model that considers market segmentation, competitive strategy, value chain structure, revenue, capital, and growth strategy. The Company has determined the EPC business road map with target and focus in energy, oil and gas, and mining sectors..

3. PropertyThe Company through its subsidiary PP Properti runs its business in the real estate, commercial and hospitality sector. The Company undertakes the development, construction and operation of commercial buildings, hotels, apartments, offices, settlements, malls, trade centers and other facilities to meet the needs and lifestyles of the community which continues to evolve. Continuing the previous year’s development and operation program, this year the Company increased the utilization and revenues from various buildings and other facilities, and optimized the utilization of the Company’s valuable assets.





PT PP (Persero) Tbk


4. InfrastrukturMelalui anak usahanya PP Infrastruktur Perseroan melaksanakan pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sejumlah jalan tol, pelabuhan, bandara udara, LRT dan infrastuktur lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

5. EnergiPerseron telah mengembangkan road map bisnis dengan sasaran dan fokus dalam investasi melalui anak usahanya PP Energi dalam bidang pembangkit, minyak dan gas dengan mempertimbangkan berbagai tinjauan aspek.

6. Pracetak dan Low Cost Residensial Perseroan melalui anak usahanya yang semula PP Pracetak berubah nama menjadi PP Urban menjalankan bidang usaha antara lain Produk Beton Pracetak untuk gedung bertingkat, Jasa Konstruksi dan Hunian Masyarakat berpenghasilan rendah.

7. Persewaan Alat Berat dan Kontraktor Pekerjaan SipilPerseroan mengembangkan bisnis peralatan konstruksi berbasis alat berat dengan mengakuisisi PT Primajasa Aldodua (“PJA”) anak perusahaan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (“YKKPP”) yang kemudian berubah nama menjadi PTPP Peralatan Konstruksi. Peralatan konstruksi alat berat memiliki peran yang sangat penting di dalam industri konstruksi. Ketersediaan peralatan konstruksi yang baik dapat membantu realisasi pengelolaan proyek yang baik, hasil konstruksi yang berkualitas, dan pada akhirnya akan mengarah kepada hasil konstruksi yang kokoh, handal, dan kompetitif.

4. InfrastructureThrough its subsidiary PP Infrastruktur, the Company undertakes the development, construction and operation of a number of toll roads, ports, airports, LRTs and other infrastructure to meet the needs of a growing community.

5. EnergyThe Company has developed a business road map with target and focus in investment through its subsidiary PP Energi in the field of power plant, oil and gas by considering various aspect reviews.

6. Precast and Low Cost ResidentialThe Company through its original subsidiary PP Pracetak that changed its name to PP Urban engaged in line of business such as Precast Concrete Products for high rise building, Construction Services and Residential for Low-income People.

7. Heavy Equipment Rental and Civil Works ContractorThe Company expanded its heavy equipment-based construction equipment business by acquiring PT Primajasa Aldodua (“PJA”) subsidiary of Pembangunan Perumahan Employee Welfare Cooperative (“YKKPP”) which later changed its name to PTPP Peralatan Konstruksi. Heavy construction equipment has a very important role in the construction industry. The availability of good construction equipment can help the realization of good project management, quality construction results, and will ultimately lead to robust, reliable, and competitive construction results.





PT PP (Persero) Tbk

PRODUK DAN JASAProducts and Services

PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERvICES





PT PP (Persero) Tbk


SEGMEN KONSTRUKSI / CONSTRUCTION SEGMENT

Beberapa proyek PT PP (Persero) Tbk antara lain:Some of projects of PT PP (Persero) Tbk, among others are:

1. Gedung Bertingkat / High-Rise Building• Hotel Indonesia (Jakarta) • Granada Business Area Phase II (Jakarta)• Hotel Bali Beach (Bali)• Sudirman Place, Pinnacle Apartment (Jakarta)• H o t e l A m b a r u k m o P a l a c e ( D a e r a h

Istimewa Yogyakarta)• Stadion Palaran (Kalimatan Timur)• Japanese Embassy Building (Jakarta) • Stadion Tenggarong (Kalimantan Timur)• Bank Indonesia (Surabaya) • Tower Ambasasador St Moritz (Jakarta)• Wisma Nusantara & President Hotel (Jakarta) • Departemen Agama (Jakarta)• ASEAN Secretariate (Jakarta) • Tangerang City Mall (Banten)• Gedung Indosat (Jakarta)

• Hotel Samudera Beach (Pelabuhan Ratu)• Wisma Tugu (Jakarta) • Gedung Dahana (Subang)• Kementerian Perindustrian (Jakarta) • Gedung PU Pusat (Jakarta)• Gedung RNI (Jakarta)• Pasar Turi (Surabaya)• Gedung Bapindo (Jakarta)• Gedung Sapta Pesona (Jakarta)• Gedung Mahkamah Konstitusi Rl (Jakarta)• Gedung BTN (Jakarta)• Menara Kuningan (Jakarta) • Universitas Perubatan Malaysia King Abdullah

University of Science & Technology (Malaysia)• Jakarta City Center Hyperstores (Jakarta)• Kementerian Keuangan (Timor Leste)





PT PP (Persero) Tbk


2. Infrastruktur / Infrastructurea. Jembatan / Bridge

• Jembatan Batu Rusa - Bangka Belitung • Cable Stay Siak 4 - Riau• Cable Stay - Batam Tonton• Jembatan Kembar - Kalimantan Timur• Cable Stay Siak – Riau • Jembatan Angso Duo - Jambi• Jembatan Perawang – Riau• Holtekam – Jayapura• Jembatan Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

b. Jalan / Road• Interchange Padalarang Bypass Tollroad -

Jawa Barat • Jalan Tol Sediyatmo - Jakarta • Underpass Senen - Jakarta • Jakarta Outer Ring Road (JORR)• Semarang Northern Ring Road- Jawa Tengah• Bagan Jaya -Kualaenok • Siak Raya - Merempan Hulu • Kenyam - Mugi Papua• Jalan Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi • Winrip Pariaman – Manggopoh• Bakauheni – Sidomulyo (Toll Trans Sumatera)

3. Rel Kereta / Railways• Kabat - Meneng • Bojonegoro, Cepu

4. Pelabuhan / Ports• Dermaga Koja – Jakarta • Merak - Bakauheni - Lampung• Tanjung Emas Semarang - Jawa Tengah • Teluk Bayur - Sumatera Barat• Cilacap Fishing Port - Jawa Tengah • Sadeng Fishing Port -Jawa Tengah• Bajoe Kolaka -Sulawesi Selatan • Teluk Lamong – Surabaya• Tanjung Perak Surabaya - Jawa Timur• Kalibaru – Jakarta• Pertamina Oil Wharf Pelabuhan Panjang - Bandar

Lampung• Penajam Dock – Kalimantan Timur• Bakauheni • Soekarno Hatta Port – Sulawesi Selatan

5. Airport / Airport• Ujung Pandang Makassar - Sulawesi Selatan• Ngurah Rai Bali – Denpasar• Garuda Maintenance Facilities (GMF) • Jakarta International Airport Cengkareng -

Jakarta.





PT PP (Persero) Tbk


SEGMEN EPC / EPC SEGMENT

Beberapa proyek EPC yang telah dijalankan PT PP (Persero) Tbk antara lain:Some EPC projects that have been completed by PT PP (Persero) Tbk include:

Jenis ProyekProject Type

KapasitasCapacity

LokasiLocation

PLTU 2X7 MW Lampung

2x200 MW Meulaboh

PLTGU 120 MW Cilegon

120 MW Tanjung Uncang – Batam

150 MW Lombok

150 MW Granti Pasuruan - Jawa Timur

21 MW Gresik - Jawa Timur





PT PP (Persero) Tbk


PLTG 100 MW Duri – Riau

56 MW Talang – Sumatera Selatan

100 MW Gorontalo

75 MW Balai Pungut – Riau

100 MW Tarahan - Lampung

100 MW Pontianak – Kalimantan Barat

75 MW Medan - Sumatera Utara

50 MW Lombok Barat

100 MW Merawang – Bangka Belitung

25 MW Nias – Sumatera Utara

25 MW Suge – Bangka Belitung

100 MW Jayapura – Kendari

50 MW Air Anyir-Bangka

PLTP 30 MW Kamojang – Jawa Barat

PLTMG 90 MW Sei Gelam – Jambi

155 MW Bangkanai – Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan

200 MW Pesanggaran – Bali

PLTB 72 MW Tolo

PLTSa 10 MW Surakata

CNG Plant 20 MMSCF Muara Tawar – Bekasi

Oil & Gas Distribution Pipeline Project Phase 1(CP-21A)

Gresik – Lamongan – Tuban

Wellpad Cepu Bojonegoro – Jawa Timur/ East Java





PT PP (Persero) Tbk


SEGMEN PROPERTI

Kegiatan dari sektor properti yang dilakukan Perseroan adalah pengoperasian beberapa fasilitas, yaitu:

Residensial :1. Grand Kemala Lagoon 2. Grand Dharmahusada Lagoon 3. Grand Sungkono Lagoon4. Gunung Putri 5. The Ayoma6. Evenciio7. Paladian Park 8. Amartha View9. The Alton10. Pavilion Permata11. Grand Shamaya12. Begawan13. Verdura14. Riverview15. Pekanbaru Park

Hospitality :1. Park Hotel Jakarta2. Prime Park Hotel Bandung3. Swiss Bell Hotel Balikpapan4. Pekanbaru Park

Commercial Project :1. Kaza City 2. Balikpapan Ocean Square3. Lagoon Avenue Bekasi 4. Lagoon Avenue Dharmahusada5. Lagoon Avenue Sungkono 6. De Tjolomadoe

PROPERTY SEGMENT

Activities in property sector conducted by the Company includes operation of following facilities:

Residential :1. Grand Kemala Lagoon 2. Grand Dharmahusada Lagoon 3. Grand Sungkono Lagoon4. Gunung Putri 5. The Ayoma6. Evenciio7. Paladian Park 8. Amartha View9. The Alton10. Pavilion Permata11. Grand Shamaya12. Begawan13. Verdura14. Riverview15. Pekanbaru Park

Hospitality :1. Park Hotel Jakarta2. Prime Park Hotel Bandung3. Swiss Bell Hotel Balikpapan4. Pekanbaru Park

Commercial Project :1. Kaza City 2. Balikpapan Ocean Square3. Lagoon Avenue Bekasi 4. Lagoon Avenue Dharmahusada5. Lagoon Avenue Sungkono 6. De Tjolomadoe





PT PP (Persero) Tbk






PT PP (Persero) Tbk


SEGMEN INFRASTRUKTUR

Pada segmen ini PTPP berfungsi sebagai investor atau pemilik. Berikut Proyek yang dimiliki PTPP di segmen Infrastruktur:

1. Pengelolaan Proyek Jalan Tol bagian Depok-Antasari sepanjang 21.5 Penyertaan ke dalam PT Citra Waspphutowa dengan kepemilikan saham sebesar 12,5%.

2. Pelabuhan Multi Terminal Kuala Tanjung, Sumatera Utara dengan kepemilikan saham sebesar 25%.

3. Pembangunan Seksi 4B dan 5 serta pengelolaan proyek Jalan Tol Kualanamu - Tebing Tinggi, Sumatera Utara sepanjang 61.7 km dengan kepemilikan saham PTPP sebesar 15%.

4. Pengelolaan proyek Jalan Tol Balikpapan Samarinda sepanjang 99 km dengan kepemilikan saham PTPP sebesar 15%.

5. Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Pandaan Malang sepanjang 37.6 km dengan kepemilikan saham PTPP sebesar 35%.

6. Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Manado Bitung sepanjang 39 km dengan kepemilikan saham PTPP sebesar 15% dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

7. Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61.48 km dengan kepemilikan saham PTPP sebesar 14% dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

8. Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Serang Panimbang sepanjang 50.91 km dengan kepemilikan saham PTPP sebesar 15% dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

SEGMEN INFRASTRUKTUR

In this segment, PTPP acts as investor or owner. The following projects are owned by PTPP in the Infrastructure segment:

1. Management of Depok-Antasari Toll Road Project with the length of 21.5 with inevestment to PT Citra Waspphutowa amounted to 12.5%.

2. Multi Terminal Port of Kuala Tanjung, North Sumatra with a share ownership of 25%.

3. Construction of Section 4B and 5 as well as the management of Kualanamu - Tebing Tinggi Toll Road project, North Sumatra with the length of 61.7 km, in which 15% of shares owned by PP.

4. Management of Balikpapan Samarinda Toll Road project with the length of 99 km, in which 15% of shares owned by PP.

5. Construction and Management of Pandaan Malang Toll Road along 37.6 km with PP share ownership of 35%.

6. Construction and Management of Manado Bitung Toll Road project with the length of 39 km, in which 15% of shares owned by PP and is currently in the land acquisition and construction stage.

7. Construction and Management of Cisumdawu Toll Road project with the length of 61.48 km, in which 14% of shares owned by PP and is currently in the land acquisition and construction stage.

8. Construction and management of Serang Panimbang Toll Road project with the length of 50.91 km km, in which 14% of shares owned by PP and is currently in the stage of land acquisition and construction.





PT PP (Persero) Tbk


ENERGY SEGMENT

The investments that have been made are as follows:1. Gas Turbine Talang Duku 56 MW;2. Coal Fire Lampung 2x7 MW;3. Mini Hydro Lau Gunung 15 MW;

SEGMEN ENERGI

Investasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:1. Gas Turbine Talang Duku 56 MW;2. Coal Fire Lampung 2x7 MW;3. Mini Hydro Lau Gunung 15 MW





PT PP (Persero) Tbk


PRACETAK DAN HUNIAN MBR

Perseroan melalui anak usahanya menjalankan bidang usaha antara lain Produk Beton Pracetak untuk gedung bertingkat, Jasa Konstruksi dan Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Mengoperasikan pabrik pracetak di Lampung, Sadang, Bojonegara dan Bekasi. Pabrik pracetak di Cilegon dengan kapasitas 180 ribu ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek dermaga Kalibaru dan proyek-proyek di luar Perseroan, sedangkan pabrik pracetak di Sadang dengan kapasitas 160 ribu ton per tahun berkontribusi utamanya dalam pembangunan proyek-proyek seperti Grand Kamala Lagoon di Kalimalang dan proyek-proyek di luar Perseroan.

PRECAST AND LOW COST RESIDENTIALThrough its subsidiary engaged in several business, among others Precast Concrete Product for high-rise buildings, Construction Services and Low Cost Residential. Operates precast plant in Lampung, Sadang, and Bojonegara. Precast plant in Cilegon has 180 thousand ton per year capacity with main contribution in Kalibaru port project construction and other external projects, meanwhile, precast plant in Sadang has 160 thousand ton per year capacity with main contribution in PP Properti’s project development, among others, Grand Kamala Lagoon at Kalimalang and other external projects.





PT PP (Persero) Tbk


PERSEWAAN ALAT BERAT DAN KONTRAKTOR PEKERJAAN SIPILPerseroan mengembangkan bisnis perusahaan jasa konstruksi yang berbasis pada diferensiasi produk yaitu: jasa konstruksi sipil dan gedung sehingga terbentuk 6 lini bisnis utama yaitu pekerjaan sipil, ready mix, pekerjaan pondasi, erector, formwork, dan rental alat berat.

HEAVY EQUIPMENT RENTAL AND CIVIL WORKS CONTRACTORThe Company develops a construction services company business based on product differentiation, which is: civil and building construction services to form 6 major line of business, namely civil works, ready mix, foundation works, erector, formwork, and heavy equipment rental.





PT PP (Persero) Tbk


PIONIR DAN TREND SETTER SEKTOR KONSTRUKSI INDONESIA

PT PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi yang pertama kali didirikan oleh Pemerintah. Pendirian Perseroan mengemban amanah untuk menjadi agent Pemerintah dalam pembangunan perumahan dan proyek-proyek konstruksi lainnya.

Dalam perkembangannya, Perseroan terus bertransformasi dan melakukan pengembangan usaha ke sektor pendukung. Perseroan menjelma menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang tidak hanya mengerjakan proyek-proyek konstruksi di tanah air, tapi juga di berbagai negara.

Keberhasilan PTPP tidak lepas dari upaya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya agar dapat memberikan hasil yang terbaik bagi pelanggan. Perseroan selalu menjadi yang terdepan dalam mengimplementasi berbagai standar terbaru di bidang konstruksi di tanah air.

PTPP merupakan perusahaan konstruksi pertama di Indonesia yang meraih sertifikat ISO 9001 yang merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Perseroan telah beroleh sertifikasi tersebut sejak tahun 1993.

Tahun 2004, Perseroan menerbitkan buku Prinsip-Prinsip Kontraktor yang menjadi buku wajib bagi perusahaan konstruksi di tanah air. Tahun yang sama, Perseroan juga meluncurkan PP University yang menjadi kawah candradimuka dalam mencetak SDM di bidang konstruksi.

Tahun 2008, PTPP kembali melanjutkan kepemimpinannya dengan menginisiasi green movement di sektor konstruksi Indonesia. Perseroan menerapkan green constructions pada proyek-proyek yang dikerjakannya untuk mengurangi dampak negatif pengembangan proyek konstruksi terhadap lingkungan hidup. Perseroan juga ikut mendorong Green Building Council di Indonesia dan beberapa proyek yang dikerjakan Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi green building dari lembaga independen.

Di era informasi seperti saat ini, lagi-lagi PTPP menunjukan kepemimpinannya dengan menjadi perusahaan konstruksi yang pertama menerapan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis SAP. Tahun 2017, implementasi SAP di Perseroan telah go live.





PT PP (Persero) Tbk

PIONEER AND TREND SETTER OF INDONESIA CONSTRUCTION SECTORProducts and Services

PIONEER AND TREND SETTER OF INDONESIA CONSTRUCTION SECTOR

PT PP (Persero) Tbk is a State-Owned Enterprise (SOE) construction company which was first established by the Government. The Company’s establishment was mandated to become Government’s agent in the construction of housing and other construction projects.

In its journey, the Company continues to reform and undertake business development to of supporting sectors. The Company is transformed into one of the largest construction companies in Indonesia, that not only work on construction projects in the country but also in various countries.

The success of PTPP can not be separated from continuous efforts to improve the capacity and competency in providing the best results for customers. The Company has always been at the forefront in implementing the latest standards in construction in the country.

PTPP is the first construction company in Indonesia to achieve ISO 9001 certification, which is an international standard for quality management system. The Company has obtained the certification since 1993.

In 2004, the Company published the book of Principles of Contractors, which became a compulsory book for construction companies in the country. In the same year, the Company also launched PP University that became a crater in producing qualified human resources in the field of construction.

In 2008, PTPP continued its leadership by initiating green movement in Indonesia’s construction sector. The Company implements green constructions on its projects to reduce the negative impacts of construction projects toward the environment. The Company also promotes green building console in Indonesia and several projects undertaken by the Company have also obtained green building certification from independent institutions.

In the current information era, PTPP once again showed its leadership by becoming the first construction company to apply Enterprise Resource Planning (ERP) based on SAP. By 2017, SAP implementation in the Company has gone live.





PT PP (Persero) Tbk


vISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE vISION, MISSION, AND vALUES

VISI VISIONMenjadi Perusahaan Konstruksi dan Investasi Terbesar serta Berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. To be a Largest and Sustainable Construction and Investment Company in South East Asia Region.

MISI MISION

› Menyediakan Jasa Konstruksi dan EPC serta melakukan Investasi berbasis Good Corporate

Governance, Manajemen QSHE, Manajemen Risiko dan Green Concept yang mengutamakan kepuasan pelanggan dan keberlanjutan.

› Mengembangkan Strategi Sinergi Bisnis untuk menciptakan daya saing yang tinggi dan nilai tambah yang optimal kepada Pemangku Kepentingan.

› Mewujudkan Sumber Daya Manusia unggul dengan proses pemenuhan, pengembangan dan penilaian yang berbasis pada budaya perusahaan.

› Optimalisasi Knowledge Management untuk mencapai Kinerja Unggul yang Berkelanjutan.

› Mengembangkan Strategi Korporasi melalui penguatan Keuangan untuk meningkatkan Ekuitas.

› Provide Construction, EPC and Investment Services based on Good Corporate Governance, QSHE Management, Risk Management and Green Concept with priority towards Customer Satisfaction and Sustainability.

› Be Highly Competitive and provide optimal Added Value to our Stakeholders by Strategic Synergy of Business.

› Develop Excellent Human Resources through fulfillment, development and assessment based on our corporate culture.

› Optimize Knowledge Management to achieve Sustainable Excellent Performance.

› Increase Equity through strong Corporate Financial Strategy





PT PP (Persero) Tbk

VISI, MISI, Dan NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VISION, MISSION, AND VALUES

PERSETUJUAN PENETAPAN VISI DAN MISI

Penetapan Visi & Misi Perusahaan yang baru disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan No. 034/SK/PP/DIR/2017 pada 03 Januari 2017.

NILAI-NILAI PERUSAHAAN (PPBID)

1. Peduli Berorientasi pada Kepuasan Pelanggana. Responsifb. Proaktif

2. Profesional Kompeten dan Bertanggung Jawaba. Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Inovatifb. Bertanggung Jawab terhadap Tugasc. Fleksibel dan Gesitd. Keinginan Belajar dan Melakukan

Perbaikan Terus Meneruse. Berwawasan Global

3. BersyukurBerjiwa Besara. Sopan Santun, Toleransi, Saling Hormatb. Beriman dan Bertaqwac. Berfikir Positifd. Kerja Ikhlas

4. IntegritasKeselarasan Pikiran, Perkataan, Perbuatana. Mengutamakan Kepentingan Perusahaanb. Jujur & Transparanc. Amanah Menjalankan Tugas

5. Disiplin Taat dan Tertiba. Taat pada Hukum, Peraturan, Etikab. Tepat Janjic. Tepat Waktu

VISION AND MISSION APPROVAL

The new Corproate Vision & Mission was approved by the Board of Commissioners and Board of Directors based on No. 034/SK/PP/DIR/2017 on January 03, 2017.

CORPORATE VALUES (PPBID)

1. Personal Awareness Customer Satisfaction Orienteda. Responsiveb. Proactive

2. Professional Competent and Responsiblea. Hard and Smart Working, Innovativeb. Responsible for the Taskc. Flexible and Agiled. Keep Learning and Continous

Improvemente. Have a Global Insight

3. Be GratefulHigh Mindeda. Polite, Tolerance and Mutual Respectb. Have Faith and Devoutc. Positive Thinkingd. Work Sincerily

4. IntegrityAligment between Mind, Word and Actsa. Prioritizing Company Interestsb. Honest and Transparentc. Mandate to Perform Task

5. Discipline Obedient and Orderlya. Obey the Laws, Rules, and Ethicsb. Keeping Promisesc. On Time





PT PP (Persero) Tbk


Sebagai perusahaan yang bergerak dalam usaha jasa konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk menetapkan kebijakan di bidang Kualitas, Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan yang berlaku bagi seluruh unit di Perseroan.

Kebijakan Mutu• Peduli keinginan dan kepuasan pelanggan,• Peningkatan kualitas yang berkesinambungan,• Pendekatan rekayasa teknik maupun bisnis,• Pemanfaatan teknologi mutakhir,• Profesionalisme SDM yang berwawasan global.

Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja• Pencegahan terhadap terjadinya cidera dan sakit

akibat kerja,• P e r b a i k a n y a n g b e r k e s i n a m b u n g a n

terhadap Keselamatan,• Kesehatan Kerja dan Pengelolaan Lingkungan dengan

melibatkan pihak terkait,• Peduli akan lingkungan kerja yang sehat dan

mempertimbangkan dampak lingkugan dalam setiap kegiatan kerja,

• Penggunaan sumber daya yang efisien dalam setiap aktivitas untuk ikut menjaga kelestarian alam,

• Penerapan Sistem Manajemen SHE mengikuti peraturan dan persyaratan yang berlaku.

KEBIJAKAN PERUSAHAANCORPORATE POLICY

As a company that operates on construction and investment sector, PT PP (Persero) Tbk implements policy on Quality, Occupational Health & Safety (OHS) and Environment aspects applied in all Company’s units.

Quality Policy• Caring towards customers’ aspiration and satisfaction,• Sustainable quality improvement,• Engineering or business approach,• Sophisticated technology utilization,• Global minded HR professionalism.

Occupational Health and Safety Policy• Occupational accident and disease prevention,

• Sustainable improvement on Safety,

• Occupational health and Environmental management by involving all related parties,

• Caring towards healthy working environment and considering environmental impact on every work activity,

• Efficient resources utilization in every activity to participate in environment preservation,

• SHE Management System implementation by complying with applicable regulations and requirements.





PT PP (Persero) Tbk

STRUKTUR ORGANISASIORGANIzATIONAL STRUCTURE

Struktur organisasi PT PP (Persero) Tbk mengalami perubahan melalui SK No. 154/SK/PP/DIR/2016 sebagai penyempurnaan dari SK No. 73/SK/PP/DIR/2016. Perubahan ini dilakukan terkait dengan semakin tingginya target kinerja Perusahaan, agar lebih responsif terhadap kebutuhan pelanggan, dinamika pasar, optimalisasi potensi penuh, dan tuntutan persaingan bisnis, serta upaya perbaikan sistem dan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien.

Perubahan struktur organisasi ini meliputi:1. Perkuatan struktur Unit Kantor Pusat melalui

rekonfigurasi fungsi-fungsi dalam proses bisnis yang lebih komprehensif;

2. Pembentukan Direktorat Operasi spesialisasi (Gedung dan Infrastruktur), meliputi Gedung 1 & 2 serta Infrastruktur 1 & 2; dan

3. Peleburan Cabang ke dalam Divisi Spesialisasi

Kantor DivisiDivision Office

Lingkup OperasiOperational Scope

Kedudukan OperasiOperational Location

Gedung 1Building 1

Gedung Swasta dan AsingPrivate and Foreign Building

Jakarta

Gedung 2Building 2

Gedung Pemerintah dan BUMNGovernment and SOE Building

Jakarta

Infrastruktur 1Infrastructure 1

Jalan dan JembatanRoad and Bridge

Jakarta

Infrastruktur 2Infrastructure 2

Non Jalan dan JembatanNon Road and Bridge

Jakarta

Spesialisasi unit operasi dilakukan guna menjaga kedalaman tingkat keahlian (expertise) proyek, mutu produk, dan keberlanjutan bisnis. Dengan demikian, struktur organisasi Operasi yang mulanya dibagi dalam 9 cabang berbasis kewilayahan berubah menjadi berbasis spesialisasi yang semuanya berkedudukan di Jakarta.

Berdasarkan Keputusan Direksi No : 154/SK/PP/DIR/2016 tentang Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan tanggal 9 Desember 2016, struktur organisasi PT PP (Persero) Tbk adalah sebagai berikut:

The organizational structure of PT PP (Persero) Tbk has underwent changes through the Decree No. 154/SK/PP/DIR/2016 as a refinement of the Decree No. 73/SK/PP/DIR/2016. This change was due regard to the rising performance targets of the Company, in order to be more responsive to customer needs, market dynamics, full potential optimization, and business competition demands, as well as more effective and efficient business system and process improvements.

Changes to the organizational structure including:1. Strengthening the structure of Head Office Unit

through reconfiguration of functions in a more comprehensive business process;

2. Establishment of Directorate of Specialization Operations (Building and Infrastructure), covering Building 1 & 2 and Infrastructure 1 & 2; and

3. Branch Fusion into Specialization Division

Specialization of operational units was carried out to maintain the depth of project’s expertise level, product quality, and business sustainability. Thus, the organizational structure of which was initially divided into 9 territorial-based branches turned into specialty-based and all are located in Jakarta.

Pursuant to the Board of Directors Decreee No: 154/SK/PP/DIR / 2016 on Changes to Company’s Organizational Structure dated December 9, 2016, the organizational structure of PT PP (Persero) Tbk are as follows:





PT PP (Persero) Tbk


Tumiyana

INDRADI SUSILANDONO

MOEHARMEIN ZC

YUL ARI PRAMURAHARJO

Direktur UtamaPresident Director

Kepala Biro SPISVP – Internal Audit Bureau

HADJAR SETI ADJI

Kepala Divisi Perencanaan Strategis, Riset dan TeknologiSVP – Strategic Planning, Research & Technology Division

NURLISTYO HADI

Kepala Divisi EPC 1SVP – EPC 1 Operation Division

NURLISTYO HADI

Kepala Divisi EPC 2SVP – EPC 2 Operation Division

Kepala Divisi Infrastruktur 1SVP – Infra 1Operation Division

Kepala Divisi Infrastruktur 2SVP – Infra 2Operation Division

WILTON MOLUMBOT

Kepala Divisi PengembanganBisnis & InvestasiSVP – Business Development & Investment Division

NAWANG SRI RETNO

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai PasokSVP – Supply Chain Management Division

LUKMAN HIDAYAT

Direktur Perencanaan & PengembanganDirector of Strategic Planning & Development

Direktur InfrastrukturDirector of Infrastruture Construction

Direktur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirector of EPC Construction & Foreign Partnership

ABDUL HARIS TATANG M. TOHA FAUZI





PT PP (Persero) Tbk

Struktur OrganisasiORGANIZATIONAL STRUCTURE

NUGROHO AGUNG SANYOTO

FATCHUL BIRRI

HANDOKO YUDIANTO

ANDI REMAN SUGIYAR

ANDI REMAN SUGIYAR

ROYALDI ROSMAN MEDY YULIAN

ANTON SATYO DWI MUJI RAHARJO

YUYUS JUARSA

M. APRINDY AGUS PURBIANTO

Kepala Biro Sekretariat PerusahaanSVP – Corporate Secretary Bureau

Kepala Biro Pengendalian Operasi & BisnisSVP – Operation & Business Control Bureau

Kepala Biro Pemasaran StrategisSVP – Strategic Marketing Bureau

Kepala Biro Manajemen Risiko & PMOSVP – Risk Management & PMO Bureau

Kepala Biro HukumSVP – Legal Bureau

Kepala Divisi Gedung 1SVP – Building 1 Operation Division

Kepala Divisi Gedung 2SVP – Building 2 Operation Division

Kepala Divisi KeuanganSVP – Finance Division

Kepala Divisi Akuntansi & PerpajakanSVP – Accounting & Tax Division

Kepala Divisi Pengelolaan Kapital Manusia SVP – Human Capital Management Division

Direktur GedungDirector of Building Construction

Direktur Keuangan & Pengelolaan Kapital ManusiaDirector of Finance & Human Capital Management





PT PP (Persero) Tbk


PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

KewarganegaraanNationality

Indonesia

Tempat Tanggal LahirDate of birth

Jakarta, 5 Oktober 1975 (42 tahun) Jakarta, October 5, 1975 (42 years old)

DomisiliDomicile

Jakarta

PendidikanEducation

Sarjana Hukum, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, tahun 2000

Bachelor of Law, Atmajaya University, Yogyakarta, 2000

Riwayat PekerjaanEmployment History

› Direktur PT BPS Energy pada tahun 2003-2008

› Komisaris Independen PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2015-Sekarang

› Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2016 sampai sekarang

› Director of PT BPS Energy in 2003-2008 › Independent Commissioner of PT PP

(Persero) Tbk in 2015-present › President Commissioner / Independent

Commissioner of PT PP (Persero) Tbk since 2016 until present

Rangkap JabatanConcurrent Positions

› Owner PT Anugerah Dinamika Abadi Sejak tahun 2013 - sekarang

› Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sejak 2012 -sekarang

› Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) sejak tahun 2012 -sekarang

› Ketua Umum Masyarakat Olahraga Indonesia Sejak 2010-sekarang

› Senior Advisor PT Indika Energi Tbk sejak tahun 2009-sekarang

› Owner of PT Anugerah Dinamika Abadi since 2013 until present

› President of All-Indonesian Workers Union Confederation (KSPSI) since 2012 until present

› Presidium of Indonesian Workers Labor Assembly (MPBI) from 2012 until now

› Chairman of Indonesian Sports Community since 2010 until present

› Senior Advisor of PT Indika Energy Tbk since 2009 until present.

Pelatihan di tahun 2017Training in 2017

Seminar Leadership Journey, di PT PTC (Pertamina Training & Consulting) Jakarta

Seminar Leadership Journey, at PT PTC (Pertamina Training & Consulting) Jakarta

SK PengangkatanAppointment Letter

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016

Annual GMS Resolution dated April 29, 2016

Hubungan AfiliasiAffiliate Relations

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali

Has no affiliation relationship with members of the Board of Commissioners, Directors and Controlling Shareholders

Andi Gani Nena Wea, SH

Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner / Independent Commissioner





PT PP (Persero) Tbk

Profil Dewan KomisarisBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE


Indonesia


Gombong, 8 Oktober 1951 (66 tahun) Gombong, October 8, 1951 (66 years old)

DomisiliDomicile

Bekasi

PendidikanEducation

› S2 Hukum Universitas Jayabaya Jakarta pada tahun 2009

› Lemhanas RI Susreg XXXIII, Jurusan Ketahanan Nasional, Lemhanas RI pada tahun 2001

› Seskogab ABRI – Dikreg XXIV ABRI di Bandung pada tahun 1997

› S2 Sosiologi Universitas Waikoto New Zealand pada tahun 1991

› Master of Law from Jayabaya University of Jakarta in 2009

› Lemhanas RI Susreg XXXIII, National Resilience Department, Lemhanas RI in 2001

› Seskogab ABRI - Dikreg XXIV ABRI in Bandung in 1997

› Master of Sociology from Waikato University of New Zealand in 1991


› Ketua Komite Audit PT PP Tbk pada tahun 2014 -sekarang

› Deputi Bidang Penanganan Sengketa Pertanahan di BPN RI tahun 2009-2011

› Kepala Divisi Pembinaan Hukum POLRI pada tahun 2007

› Head of Audit Committee of PT PP Tbk in 2014-present

› Deputy for Land Dispute Resolution of BPN RI in 2009-2011

› Head of Legal Counseling Division of POLRI in 2007


› Komisaris Independen PT PP (Persero) Tbk sejak tahun 2014 sampai sekarang Penasehat Ahli Kapolri Bidang Hukum POLRI sejak tahun 2011-sekarang

› Independent Commissioner of PT PP (Persero) Tbk since 2014 until present

› Police Chief Expert Advisor on Legal Sector at POLRI since 2011 until present


› Struktur Organisasi Efektif › International Conference “Digital

Construction” di Hotel Mulia Jakarta › Struktur Organisasi Efektif di Jakarta

› Effective Organization Structure in Batam › International Conference “Digital

Construction” at Hotel Mulia Jakarta › Effective Organization Structure in Jakarta

PengangkatanAppointment Letter

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 April 2014 Annual GMS Resolution dated April 21, 2014




Irjen. Pol. (Purn) Drs. Aryanto Sutadi M.Hum., M.Sc.

Komisaris IndependenIndependent Commissioner





PT PP (Persero) Tbk



Indonesia


Kutoarjo, 21 September 1945 (72 tahun) Kutoarjo, September 21, 1945 (72 years old)

DomisiliDomicile

Jakarta

PendidikanEducation

Akademi Angkatan Bersenjata pada tahun 1970 Armed Forces Academy in 1970


› Komisaris Utama PT Pusaka Jaya Palu Power pada tahun 2006-2007

› Komisaris PT Rajawali pada tahun 2003-2005 › Komisaris PT Telekomindo Primabakti pada

tahun 2003-2005 › Komisaris PT Sarana Kaltim Ventura pada

tahun 2000-2009 › Direktur Utama PT ITCI pada tahun 2000-

2003

› President Commissioner of PT Pusaka Jaya Palu Power in 2006-2007

› Commissioner of PT Rajawali in 2003-2005 › Commissioner of PT Telekomindo Primabakti

in 2003-2005 › Commissioner of PT Sarana Kaltim Ventura in

2000-2009 › President Director of PT ITCI in 2000-2003


› Komisaris PT PP (Persero) Tbk sejak tahun 2015 sampai sekarang

› Chief Executive Officer PT Toba Sejahtera sejak tahun 2008 sampai sekarang

› Komisaris Utama PT Kimco Armindo seja tahun 2007 sampai sekarang

› Commissioner of PT PP (Persero) Tbk since 2015 until present

› Chief Executive Officer of PT Toba Sejahtera since 2008 until present

› President Commissioner of PT Kimco Armindo since 2007 until


Seminar Leadership Journey di PT PTC (Pertamina Training & Consulting) Jakarta

Leadership Journey Commissioner in PT PTC (Pertamina Training & Consulting) Jakarta


Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2015 Annual GMS Resolution dated May 21, 2015




Letjend. (Purn) Sumardi

KomisarisCommissioner





PT PP (Persero) Tbk



Indonesia


Lamongan, 25 Maret 1975 (42 tahun) Lamongan, March 25, 1975 (42 years old)

DomisiliDomicile

Bogor

PendidikanEducation

› Magister Jurusan International Business & Management di Hanze University Groningen, The Netherlands – Belanda pada tahun 2004

› S1 Manajemen Keuangan di Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 2001

› Master of International Business & Management from Hanze University Groningen, The Netherlands – Belanda in 2004

› Bachelor of Financial Management from University of Indonesia of Jakarta in 2001


› Kepala Bidang Usaha Pertanian dan Perikanan merangkap Plt. Asisten Deputi Bidang Usaha Pertanian, Perikanan dan Aneka Industri di Kementrian BUMN pada tahun 2014-2015

› Anggota Dewan Pengawas PT Perum LPPNPI (Airnav) pada tahun 2013-2014

› Kepala Bidang Industri Primer IIB Di Kementria BUMN pada tahun 2012-2014

› Komisaris PT Industri Sang Hyang Sri (Persero) pada tahun 2010-2013

› Head of Agriculture and Fishery Affairs Division concurrently Acting Assistant Deputy of Agriculture, Fishery and Multifarious Industries in the Ministry of SOEs in 2014-2015

› Member of Supervisory Board of PT Perum LPPNPI (Airnav) in 2013-2014

› Head of IIB Primary Industry Department at the Ministry of SOEs in 2012-2014

› Commissioner of PT Industri Sang Hyang Sri (Persero) in 2010-2013



› Kepala Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei & Konsultan IA di Kementerian BUMN sejak 2015 sampai sekarang


› Head of Financial Services, Survey Services & IA Consultant Business Field at the Ministry of SOEs since 2015 until present


Seminar International Conference “Digital Construction” di Hotel Mulia Jakarta

International Conference “Digital Construction” at Hotel Mulia Jakarta






M Khoerur Roziqin, SE, M.Sc.






PT PP (Persero) Tbk



Indonesia Indonesia


Solo, 25 Januari 1958 (59 tahun) Solo, January 25, 1958 (59 years old)

DomisiliDomicile

Bandung Bandun

PendidikanEducation

› S-1 Teknik Sipil Institut Teknoogi Bandung tahun 1984 › Diploma In Hidraulic Engineering, Spesialisasi

Experimental and Computational on Hydraulics, di International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft- Belanda pada tahun 1989

› Master of Science / MSc, Teknik Hidraulik di International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft- Belanda pada tahun 1990

› PhD Teknik Sungai di University of Wollongong, Wollongong – Australia pada tahun 1998

› Bachelor of Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 1984

› Diploma In Hidraulic Engineering, Specialization, from International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft-Belanda in 1989

› Master of Science/MSc, Hydraulic Technique from International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft-Belanda in 1990

› PhD of River Engineering from University of Wollongong, Wollongong – Australia in 1998


› Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2015-2016

› Direktur Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2012-2015

› Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Suber Daya Air Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2007-2012

› Kepala Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan Pusat Penelitian dan Pengembangan Suber Daya Air Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2002-2007

› Head of Research and Development Department at Public Works and Housing Office in 2015-2016

› Director of Directorate of Water Resources Management, Directorate General of Water Resources, Ministry of Public Works in 2012-2015

› Head of Research and Development Center of Water Resources Department for Research and Development of Public Works, Ministry of Public Works in 2007-2012

› Head of Hydraulic and Geotechnical Building Center at Research and Development Center of Water Resources Department at Research and Development of Public Works, Ministry of Public Works in 2002-2007



› Direktur Jenderal di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak tahun 2016 sampai sekarang


› Director General at the Directorate General of Highways of Ministry of Public Works and Housing since 2016 until present


Sebagai Guest Speaker “4th REAAA Business Forum, Investment Opportunity On Road Development

International Conference “Digital Construction” at Hotel Mulia Jakarta


Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Maret 2017. Annual GMS Resolution dated March 29, 2017




Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M. Sc






PT PP (Persero) Tbk



Indonesia Indonesia


Yogyakarta, 25 Februari 1963 (54 tahun) Yogyakarta, February 25, 1963 (54 years old)

DomisiliDomicile

Depok Depok

PendidikanEducation

› Magister Economic Policy Management di School of International Public Affairs, Columbia University, New York pada tahun 1995

› S1 Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Pada tahun 1989

› Master of Economic Policy Management from the School of International Pubschool of International Public Affairs, Columbia University, New York in 1995

› Bachelor of Civil Engineering from Gajah Mada University in 1989


› Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan di BAPPENAS pada tahun 2011-2016

› Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan di BAPPENAS pada tahun 2005-2011

› Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter di BAPPENAS pada tahun 2000-2005

› Deputy for Development Funding at BAPPENAS in 2011-2016

› Director of Development Funding Allocation at BAPPENAS in 2005-2011

› Director of State Finance and Monetary Analyst at BAPPENAS in 2000-2005



› Deputi Bidang Sarana dan Prasarana di BAPPENAS sejak 2016 sampai sekarang


› Deputy of Facilities and Infrastructure at BAPPENAS since 2016 until present


Sebagai Guest Speaker Kebijakan Infrastruktur di MR PT PP (Persero) Tbk Triwulan II 2017

As Guest Speaker on Infrastructure Policies in MR PT PP (Persero) Tbk in 2nd Quarter of 2017


Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 23 Agustus 2016

Extraordinary GMS Resolution dated August 23, 2016




Ir. Wismana Adi Suryabrata, MIA






PT PP (Persero) Tbk


PROFIL DIREKSIPROFIL DIREkSI

Ir. Tumiyana, MBA



Indonesia Indonesia


Klaten, 10 February 1965 (52 Tahun) Klaten, February 10, 1965 (52 years old)

DomisiliDomicile

Jakarta Jakarta

PendidikanEducation

› S1 Teknik Sipil di Universitas Borobudur pada tahun 1994

› S2 Jurusan Management di IPWI pada tahun 1997

› Bachelor of Civil Engineering from Borobudur University in 1994

› Bachelor of Management from IPWI in 1997


› Direktur Keuangan PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2008-2016

› Kepala Divisi Operasi II, Wilayah Operasi Jakarta di PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2004-2008

› Kepala Cabang III, Jakarta di PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2000-2004

› Direksi PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2008-2016

› Director of Finance of PT PP (Persero) Tbk in 2008-2016

› Head of Operations II Division, Jakarta Operational Area of PT PP (Persero) Tbk in 2004-2008

› Main Branch Head, Jakarta of PT PP (Persero) Tbk in 2000-2004

› Director PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2008-2016


Komisaris Utama PT Muba Daya Pratama sejak tahun 2015 sampai sekarang

President Commissioner PT Muba Daya Pratama in 2015 until present


Seminar Transfer Pricing di PT PP (Persero) Tbk Transfer Pricing Seminar at PT PP (Persero) Tbk










PT PP (Persero) Tbk

PROFIL DIREKSIPROFIL DIREKSI


Indonesia Indonesia


Cepu, 11 Desember 1963 (54 Tahun) Cepu, December 11, 1963 (54 years old)

DomisiliDomicile

Depok Depok

PendidikanEducation

S1 Universitas Dwipayana pada tahun 1991 S1 Universitas Dwipayana pada tahun 1991


› Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2014-2016

› Kepala Divisi Operasi III, Wilayah Operasi Surabaya PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2009-2014

› Kepala Cabang Utama, Jakarta PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2008-2009

› Director of Research and Business Development of PT PP (Persero) Tbk in 2014-2016

› Head of Operations III Division, Surabaya Operational Area of PT PP (Persero) Tbk in 2009-2014

› Main Branch Head, Jakarta of PT PP (Persero) Tbk in 2008-2009


› Komisaris PT Jasamarga Pandaan Malang sejak tahun 2016 sampai sekarang

› Komisaris PT Prima Multi Terminal sejak tahun 2014 sampai sekarang

› Commissioner PT Jasamarga Pandaan Malang in 2016 until present

› Commissioner PT Prima Multi Terminal in 2014 until present


› Seminar Transfer Pricing di PT PP (Persero) Tbk

› Competing for the Future di PT PP (Persero) Tbk

› Transfer Pricing Seminar at PT PP (Persero) Tbk

› Competing for the Future at PT PP (Persero) Tbk


Keputusan RUPS Tahunan 21 April 2014 Annual GMS Resolution dated April 21, 2014




Ir. Lukman Hidayat

Direktur Perencanaan dan PengembanganDirector of Planning and Development





PT PP (Persero) Tbk



Indonesia Indonesia


Mataram, 20 Februari 1964 (53 tahun) Mataram, February 20, 1964 (53 years old)

DomisiliDomicile

Semarang Semarang

PendidikanEducation

› S1 Teknik SIpil Universitas Gajah Mada pada tahun 1989

› S2 Construction Management, Univ of Birmingham pada tahun 2005

› Bachelor of Civil Engineering from Gajah Mada University in 1989

› Master of Construction Management, University of Birmingham in 2005


› Kepala DIvisi EPC PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2014-2016

› Direktur Utama PT PP Dirganeka (Anak Perusahaan PT PP (Persero) Tbk) pada tahun 2012-2014

› Kepala Cabang VII, Makassar PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2006-2012

› Head of EPC Division of PT PP (Persero) Tbk in 2014-2016

› President Director of PT PP Dirganeka (a subsidiary of PT PP (Persero) Tbk) in 2012-2014

› Head of Branch VII, Makassar of PT PP (Persero) Tbk in 2006-2012


› Komisaris Utama PT PP Energi sejak tahun 2016 sampai sekarang

› President Commissioner PT PP Energi since 2017 until present







Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016

Annual GMS Resolution dated April 29, 2016




Ir. Abdul Haris Tatang, MSc.

Direktur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirector of EPC and Foreign Partnership





PT PP (Persero) Tbk



Indonesia Indonesia


Bangkalan Madura, 28 Januari 1966 (51 Tahun) Bangkalan Madura, January 28, 1966 (51 years old)

DomisiliDomicile

Jakarta Jakarta

PendidikanEducation

› S1 Teknik Sipil Unversitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1991

› S2 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung pada tahun 2003

› Bachelor of Civil Engineering from Gadjah Mada University of Yogyakarta in 1991

› Master of Civil Engineering from Bandung Institute of Technology in 2003


› Direktur Operasi PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2016-2017

› Kepala Divisi Operasi, Divisi Operasi II – Jakarta PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2011-2016

› Kepala Divisi Operasi, Divisi Operasi I – Sumatera PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2008-2011

› Director of Operations of PT PP (Persero) Tbk 2016-2017

› Head of Operations Division, Operations II Division – Jakarta of PT PP (Persero) Tbk in 2011-2016

› Head of Operations Division, Operations I Division - Sumatera of PT PP (Persero) Tbk in 2008-2011


› Director of Infrastructure Construction PT PP (Persero) Tbk sejak tahun 2017 sampai sekarang

› Komisaris Utama, PT PP Presisi sejak tahun 2017 sampai sekarang

› Director of Infrastructure Construction PT PP (Persero) Tbk since 2017 until present

› President Commissioner of PT PP Presisi since 2017 until present


› Seminar Avoiding Disaster of Mega Project di Hotel Mulia Senayan Jakarta



› Avoiding Disaster of Mega Project Seminar at Mulia Senayan Hotel, Jakarta








Ir. M. Toha Fauzi, MT

Direktur InfrastrukturDirector of Infrastructure Construction





PT PP (Persero) Tbk



Indonesia Indonesia


Sampit, 12 April 1966 (51 tahun) Sampit, April 12, 1966 (51 tahun)

DomisiliDomicile

Depok Depok

PendidikanEducation

› S1 Teknik Sipil Universitas Tarumanegara pada tahun 2004

› S2 Management Universitas Sriwijaya pada tahun 1989

› Bachelor of Civil Engineering from Tarumanegara University in 2004

› Master of Management from Sriwijaya University in 1989


› Direktur Pemasaran PT PP (Persero) Tbk pada tahun 2016-2017

› Kepala Divisi Konstruki I PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2014-2016

› Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2014

› Director of Marketing of PT PP (Persero) Tbk in 2016-2017

› Head of Construction I Division of PT Adhi Karya (Persero) Tbk in 2014-2016

› Corporate Secretary of PT Adhi Karya (Persero) Tbk in 2014


› Komisaris Utama PT PP Urban sejak tahun 2017 sampai sekarang

› President Commissioner of PT PP Urban since 2017 until present


› Seminar Executive Leadership Program › Seminar Transfer Pricing di PT PP (Persero)

Tbk › Competing for the Future di PT PP (Persero)

Tbk

› Executive Leadership Program › Transfer Pricing Seminar at PT PP (Persero)

Tbk › Competing for the Future at PT PP (Persero)

Tbk






Ir. M. Aprindy, MT

Direktur GedungDirector of Building Construction





PT PP (Persero) Tbk



Indonesia Indonesia


Jombang, 18 Agustus 1971 (46 Tahun) Jombang, August 18, 1971 (46 years old)

DomisiliDomicile

Jakarta Jakarta

PendidikanEducation

› S1 Akuntansi Universitas Brawijaya pada tahun 1994

› S2 Management SDM Universitas Sebelas Maret pada tahun 2007

› Bachelor of Accounting from Brawijaya University (1994)

› Master of HR Management from Sebelas Maret University in 2007


› General Manager Keuangan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2014 -2016

› Manager akuntansi dan pajak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2011-2014

› Manajer keuangan dan Human Capital Sipil Umum PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2019-2011

› Finance General Manager, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk in 2014 -2016

› Accounting and tax Manager of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk in 2011-2014

› General Civil Finance and Human Capital Manager of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk in 2019-2011


Komisaris Utama PT PP Infrastruktur sejak tahun 2017 sampai sekarang

President Commissioner PT PP Infrastruktur since 2017 until present


Seminar Transfer Pricing di PT PP (Pesero) Tbk Transfer Pricing Seminar at PT PP (Persero) Tbk






Agus Purbianto, SE. AK. MM.

Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital ManusiaDirector of Finance and Human Capital Management





PT PP (Persero) Tbk


116

PEJABAT SENIORSENIOR OFFICIALS

1. Andi Reman SugiyarSVP, Head of Risk Management & PMO, SVP, Head of LegalSVP, Head of Strategic Planning & Reasearch Technology

2. Nawang Sri Retno KartikoSVP, Head of Supply Chain ManagementSVP, Head of Supply Chain Management

3. Yuyus JuarsaSVP, Head of Human Capital ManagementSVP, Head of Accounting & Tax

4. Dwi Muji RaharjoSVP, Head of Accounting & TaxSVP, Head of Accounting & Tax

5. Medy YulianSVP, Head of FinanceSVP, Head of Finance

6. Indradi SusilandoSVP, Head of Internal AuditSVP, Head of Internal Audit

7. Hadjar SetiadjiSVP, Head of Strategic Planning & Reasearch TechnologySVP, Head of Strategic Planning & Reasearch Technology

8. Fatchul BirriSVP, Head of Operation & Business ControlSVP, Head of Operation & Business Control

9. Nugroho Agung SanyotoSVP, Head of Corporate SecretarySVP, Head of Corporate Secretary

10. Handoko YudiantoSVP, Head of Strategic MarketingSVP, Head of Human Capital Management

1 2 3

4

56 7 8

9

10





PT PP (Persero) Tbk

PEJABAT SENIORSENIOR OFFICIALS

1. Nurlistyo HadiSVP, Head of Operation EPC DivisionSVP, Head of Operation EPC Division

2. Anton Satyo HendriatmoSVP, Head of Operation Building 2 DivisionSVP, Head of Operation Building 2 Division

3. Yul Ari PramuraharjoSVP, Head of Operation Infra 2 DivisionSVP, Head of Operation Infra 2 Division

4. Moeharmein ZCSVP, Head of Operation Infra 1 DivisionSVP, Head of Operation Infra 1 Division

5. Royaldi RosmanSVP, Head of Operations Building 1 DivisionSVP, Head of Operations Building 1 Division

1

23

4

5





PT PP (Persero) Tbk


As of December 31, 2017, total number of Company’s employees is 2,106 employees, consisting of 2,080 permanent employees (PKWTT) and 26 contract employees (PKWT). Compared to 2016, the number of Company’s employees increased by 11% where at the end of 2016 the number of Company’s employees was as many as 1896 employees.

EMPLOYEE STATISTICSTotal number of Company’s employees in the last 3 years is as follows:

Employee Composition By Employment Status

Employee Composition By Age

PROFIL DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWANEMPLOYEE PROFILE AND COMPETENCY DEvELOPMENT

Pada 31 Desember 2017, jumlah karyawan Perseroan sebanyak 2.106 orang, yang terdiri dari 2,080 karyawan tetap (PKWTT) dan (PKWT) 26 karyawan kontrak. Dibandingkan dengan tahun 2016, jumlah karyawan Perseroan mengalami peningkatan sebesar 11% dimana pada akhir tahun 2016 jumlah karyawan Perseroan tercatat sebanyak 1.896 orang.

STATISTIK KARYAWANJumlah karyawan Perseroan 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Jumlah karyawan 2015 - 2017Number of Employees 2015-2017

2.106

1.896

1.774

2017

2016

2015

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian2017 2016

Employment StatusJumlah / Total % Jumlah / Total %

PKWTT 1.981 94.1% 1.818 95.9% Permanent (PKWTT)

PKWT 26 1.2% 6 0.3% Contract (PKWT)

OJT 99 4.7% 72 3.8% OJTJumlah 2.106 100.0% 1.896 100.0% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Rentang Usia2017 2016

Age RangeJumlah % Jumlah %

20 - 24 tahun 203 9.6% 180 9.5% 20 – 24 years old

25 - 29 tahun 477 22.6% 416 21.9% 25 – 29 years old

30 - 34 tahun 368 17.5% 301 15.9% 30 – 34 years old

35 - 39 tahun 238 11.3% 201 10.6% 35 – 39 years old

40 - 44 tahun 207 9.8% 194 10.2% 40 – 44 years old

45 - 50 tahun 347 16.5% 302 15.9% 45 – 50 years old

51 - 54 tahun 235 11.2% 279 14.7% 51 – 54 years old

>55 tahun 31 1.5% 23 1.2% >55 years oldJumlah 2.106 100.0% 1.896 100.0% Total





PT PP (Persero) Tbk

PROFIL DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWANEMPLOYEE PROFILE AND COMPETENCY DEVELOPMENT

Komposisi Karyawan Berdasarkan Gender

Gender2017 2016

GenderJumlah % Jumlah %

Laki-laki 1.866 88.6% 1,694 89.3% Male

Perempuan 240 11.4% 202 10.7% FemaleJumlah 2.106 100.0% 1.896 100.0% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan2017 2016

Education LevelJumlah % Jumlah %

SLTA 382 18.1% 275 14.5% High School

Sarjana Muda 127 6.0% 123 6.5% Diploma

Sarjana 1.512 71.8% 1.419 74.8% Bachelor

S2 85 4.0% 79 4.2% Master

S3 0 0.0% 0 0.0% DoctorateJumlah 2.106 100.0% 1.896 100.0% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level Jabatan

Level Jabatan2017 2016

Position LevelJumlah % Jumlah %

SPV 19 0.9% 18 0.9% SPV

GM 17 0.8% 15 0.8% GM

Sr. Manager 234 11.1% 222 11.7% Sr. Manager

Manager 579 27.5% 501 26.4% Manager

Office, NG, PKWT & AP 1.257 59.7% 1.140 60.1% Office, NG, PKWT & APTotal 2.106 100.0% 1.896 100.0% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Spesialis

Spesialis2017 2016

Specialist TypeJumlah % Jumlah %

Teknik 1.478 70.2 % 1.399 73.8% Engineering

Non Teknik 628 29.8 % 497 26.2% Non EngineeringJumlah 2.106 100.0 % 1.896 100.0% Total

Employee Composition By Gender

Employee Composition By Education Level

Employee Composition By Education Level

Employee Composition By Position Level





PT PP (Persero) Tbk


PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

Perseroan telah menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting untuk peningkatan kinerja Perseroan. Sumber daya manusia menjadi aset utama yang harus dikelola dan dikembangkan secara terus menerus dan berkelanjutan. Melalui pendekatan Human Capital, Perseroan memiliki komitmen daIam pengembangan sumber daya manusia melaiui berbagai program pelatihan dan pengembangan pegawai guna mendukung kapabilitas dan pertumbuhan Perseroan.

Sebagai titik penting dalam proses pengembangan secara berjenjang, terdapat program SRPK (Sekolah Refreshment dan Peningkatan Kompetensi). Pada program ini, Perseroan fokus pada proses kaderisasi pegawai. Program SRPK dimulai dengan melakukan training selama satu minggu dengan kurikulum yang difokuskan pada kompetensi untuk posisi jabatan daiam jenjang karir tertentu. Setelah menerima pembekalan dalam hal teori maupun sharing knowledge, peserta dikembalikan ke unit kerja masing-masing untuk menjalani mentoring dalam program On the Job Assignment selama 2-4 minggu. Dalam masa mentoring tersebut, peserta diberikan panduan kompetensi teknis maupun non teknis (soft skills) yang harus dikuasai dan pada akhir masa mentoring dan akan dilakukan asesmen oleh atasan (user) maupun tim evaluator dari SDM. Apabila peserta lulus pada tahap penilaian, maka peserta tersebut dinyatakan telah siap untuk menjabat posisi jabatan tertentu dan dimasukkan dalam talent pool perusahaan.

Selain program SRPK, Perseroan juga melakukan pendidikan dan pelatihan dengan metode lain yaitu:

• In-House Training• Program Public Training.

Realisasi program pengembangan kompetensi karyawan PTPP tahun 2017 adalah sebagai berikut :

EMPLOYEE COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

The Company is aware that human resources are a very important asset for the improvement of the Company’s performance. Human resources become the main asset that must be managed and developed continuously and sustainably. Through the Human Capital approach, the Company is committed to human resource development through various training and employee development programs to support the Company’s capabilities and growth.

As an important point of gradual development process, ther is SRPK (Competency Refreshment and Development School) Program. In this program, the Company focuses on employee succession process. The SRPK program is started with one week training with curriculum focused on competency for position in particular career level. After receiving theoretical and sharing knowledge session, the participants are sent back to their work unit to enter monitoring process in On the Job Assignment within 2 – 4 weeks. In this mentoring period, the participants will receive technical and non-technical (soft skils) competencies that have to be mastered and at the end of mentoring period, assessment by users or evaluation team will be conducted. If the participants passed this assessment stage, the participants will be declared ready to serve in particular position and included in the Company’s talent pool.

Besides SRPK program, the Company also performs education and training program with other methods, including:• In-House Training• Public Training.

The realization of PTPP’s employee competency development program in 2017 is as follows:





PT PP (Persero) Tbk


Inhouse Training

No Nama TrainingName of Training

Tanggal MulaiStart

Tanggal SelesaiEnd

LokasiLocation

Jumlah PesertaNumber of Participants

1 Basic Secretary Batch 1 1 Januari 2017January 1, 2017

13 Januari 2017January 13, 2017

PP University 9

2 Basic Secretary Batch 2 19 Januari 2017January 19, 2017


PP University 13

3 Professional Secretary Batch 1 16 Maret 2017March 16, 2017

17 Maret 2017March 17, 2017

Aston 14

4 Professional Secretary Batch 2 30 Maret 2017March 30, 2017

31 Maret 2017March 31, 2017

Aston 15

5 WBS & SAP Batch 3 9 Januari 2017January 9, 2017


PP University 44



PP University 44



PP University 44

8 PRA Pensiun Batch 1 24 Januari 2017January 24, 2017


PP University 31

9 PRA Pensiun Batch 2 4 Oktober 2017October 4, 2017

6 Oktober 2017October 6, 2017

PP University 25

10 PRA Pensiun Batch 3 17 Oktober 2017October 17, 2017


PP University 24

11 OPB 33 28 Januari 2017January 28, 2017


PP University 46

12 OPB XXXIV 5 Agustus 2017August 5, 2017


PP University 56

13 OPB XXXV 9 September 2017September 9, 2017

13 September 2017September 9, 2017

PP University 30

14 OPB XXXVI 17 September 2017September 17, 2017


PP University 47

15 ME Batch 1 23 Februari 2017February 23, 2017


PP University 36

16 ME Batch 2 2 Maret 2017March 2, 2017

3 Maret 2017March 3, 2017

PP University 32

17 SRPK 1A 25 April 2017April 25, 2017

29 April 2017April 29, 2017

PP University 31

18 SRPK 1A Batch 2 15 Mei 2017May 15, 2017

19 Mei 2017May 19, 2017

PP University 28





PT PP (Persero) Tbk



Tanggal MulaiStart

Tanggal SelesaiEnd

LokasiLocation


19 SRPK 1A Batch 3 4 September 2017September 4, 2017


PP University 31

20 SRPK 1B 13 Maret 2017March 13, 2017

17 Maret 2017March 17, 2017

PP University 28

21 SRPK 1B Batch 2 20 Maret 2017March 20, 2017

24 Maret 2017March 24, 2017

PP University 32

22 SRPK 2 20 Februari 2017February 20, 2017


PP University 35

23 SRPK 2 Batch 2 10 Juli 2017July 10, 2017

15 Juli 2017July 15, 2017

PP University 22

24 SRPK NT 24 Juli 2017July 24, 2017

27 Juli 2017July 27, 2017

PP University 36

25 SRPL Gedung 6 Februari 2017February 6, 2017


PP University 36

26 SRPL Sipil 13 Februari 2017February 13, 2017


PP University 24

27 Business Insight For PM Batch 1 13 Juni 2017June 13, 2017

14 Juni 2017June 14, 2017

PP University 14

28 Business Insight For PM Batch 2 26 Juli 2017July 26, 2017

27 Juli 2017July 27, 2017

PP University 21

29 Business Insight For PM Batch 3 1 Agustus 2017August 1, 2017


PP University 26

30 Business Insight For PM Batch 4 21 Agustus 2017August 21, 2017


PP University 25

31 Business Strategy : Crash Program Batch 1 14 Maret 2017March 14, 2017

15 Maret 2017March 15, 2017

Prasetiya Mulya 21

32 Business Strategy : Crash Program Batch 2 29 Maret 2017March 29, 2017

30 Maret 2017March 30, 2017

Prasetiya Mulya 21

33 Business Strategy : Crash Program Batch 3 12 April 2017April 12, 2017

13 April 2017April 13, 2017

Prasetiya Mulya 16

34 Business Strategy : Crash Program Batch 4 14 Juni 2017June 14, 2017

15 Juni 2017June 15, 2017

Prasetiya Mulya 12

35 Business Strategy : Crash Program Batch 5 2 Agustus 2017August 2, 2017


Prasetiya Mulya 19

36 ESQ PM Batch 1 3 Maret 2017March 3, 2017


Menara 165 27





PT PP (Persero) Tbk



Tanggal MulaiStart

Tanggal SelesaiEnd

LokasiLocation


37 ESQ SOM Batch 1 24 Maret 2017March 24, 2017

25 Maret 2017March 25, 2017

Menara 165 34

38 ESQ SOM Batch 2 19 Mei 2017May 19, 2017

20 Mei 2017May 20, 2017

Menara 165 49

39 ESQ SAM Batch 1 21 April 2017April 21, 2017

22 April 2017April 22, 2017

Menara 165 57

40 ESQ SAM Batch 2 28 April 2017April 28, 2017

29 April 2017April 29, 2017

Menara 165 43

41 ESQ SEM Batch 1 5 Mei 2017May 5, 2017

6 Mei 2017May 6, 2017

Menara 165 78

42 ESQ SEM Batch 2 7 Juni 2017June 7, 2017

8 Juni 2017June 8, 2017

Menara 165 108

43 ESQ Balance Ways (BUMN) 21 Maret 2017March 21, 2017

23 Maret 2017March 23, 2017

Bidakara 22

44 Transfer Pricing 16 Februari 2017February 16, 2017


Auditorium Wisma Subiyanto

57

45 CAT Training 21 Februari 2017February 21, 2017


Aston 13

46 Competing For The Future 31 Mei 2017May 31, 2017

31 Mei 2017May 31, 2017


26

47 Corporate Parenting 7 Juni 2017June 7, 2017

8 Juni 2017June 8, 2017

Prasetiya Mulya 36

48 Lead Auditor Iso:4001 2015 Irca Registered 10 Juli 2017July 10, 2017

14 Juli 2017July 14, 2017

PP University 19

49 Training Pemahaman Saham Dalam Konteks Korporasi




28

50 Kotter " CMO" Batch 1 6 November 2017November 6, 2017

6 November 2017November 6, 2017


34

51 Kotter “ CMO” Batch 2 17 November 2017November 17, 2017



39

52 Infoday SAP 14 November 2017November 14, 2017


Aston 55

53 Training Kerja Sama Investasi Pemerintah & Bu



PP 14

54 Training Business Development 3 November 2017November 3, 2017


PP 10





PT PP (Persero) Tbk


Public Training


PenyelenggaraOrganizer

LokasiLocation

Jumlah Peserta

Number of Participants

1 International Business Integrity Conference 2017(Public And Private Collaboration In Corruption Prevention

IIBIC Jakarta 2

2 International Conference On Erm CRMS Yogyakarta 1

3 Brand Development Strategy 2017 Marcomm Institute Jakarta 1

4 Seminar Hc Forum 2017 "Transformasi Menuju Keunggulan Pelayanan"

PPM Manajemen Jakarta 2

5 Bimtek Teknik Dan Strategi Pendeteksian Dan Pencegahan Kecurangan Dalam Pengadaan

Pusat Studi Pengembangan Informasi Nasional (PSPIN)

Jakarta 2

6 Workshop Perlindungan Lingkungan Dan Sosial Untuk Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

PT. SARANA MULTI INFRASTRUKTUR

Jakarta 1

7 Memahami Laporan Psak 24 Pointer Consulting Jakarta 3

8 2-Day Workshop "Penilaian Gcg Bumn Dan Anak Perusahaan, Pendekatan Substansial

HC BUMN Surabaya 3

9 Kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Penyelenggara Pelatihan Sdm Jasa Konstruksi

Kementerian PUPR Jakarta 3

10 Menuju Best Practice Dan Clean Practice Sinergi Bumn Dan Swasta

Hukum Online Jakarta 1

11 Good Corporate Governance In 2017 & What's Next In 2018

ICSA Jakarta 2

12 Acecc Future Lleader Forum ACECC Mongolia 1

13 Fostering Indonesian Heroes "The Future Competitive Great Talent"

IHCS Jakarta 3

14 Diskusi Panel "Subsidiary Governance Dalam Konteks Holdingisasi Bumn Trend Akdi Korporasi

KNKG Jakarta 1

15 Workshop Legl Opinion & Legal Audit Intrinsics Bandung 1

16 Product Innovation Management PPM Manajemen Jakarta 2

17 Managing Innovation For Growth PPM Manajemen Jakarta 2

18 Certified Risk Management Officer (Crmo) PPM Manajemen Jakarta 1

19 Strategic Brand Management Prasetiya Mulya Jakarta 1

20 Fidic International Infrastructure Conference 2017 INKINDO Jakarta 1

21 Assessor Preparation Course (Apc) Kpku Bumn Batch 8 Tahun 2017

Forum Ekselen BUMN Jakarta 3

22 Transport Infrastructure & Integration-Singapore Marcus Evans Singapore Singapore 2

23 Meningkatkan Kualitas Rkap Dan Kontrak Manajemen Berbasis Kpku Untuk Pertumbuhan Yang Lebih Baik Pada 2018

HC BUMN Yogyakarta 2





PT PP (Persero) Tbk




LokasiLocation

Jumlah Peserta


24 Innovation Strategy PPM Manajemen Jakarta 2

25 Implementasi Gcg Dalam Value Chain Untuk Kerangka Peningkatan Value Added

PT. DINAMIKA PASIFIK SOLUSINDO (DPS)

Jakarta 2

26 Worksop ICSA"Corporate Secretary" The CG Offier Batch 3

ICSA Jakarta 2

27 Dispute Board International Conference & Workshop Dispute Resolution Board Foundation

BALI 1

28 Seminar Avoiding Disaster Of Megaproject Daya Dimensi Indonesia Jakarta 1

29 2-Day Workshop Best Practice Penerapan Manajemen Resiko Pada Project-Project Bumn Dan Anak Perusahaan

HC BUMN Bandung 2

30 Workshop Metodelogi, Teknik Investigasi, Dan Pengungkapan Kasus-Kasus Fraud

LPFA Yogyakarta 1

31 Training Sertifikasi CRMO Risk Advisory & Perfomance

Jakarta 2

32 Workshop PR Tanpa Batas Strategic PR Planning And Programming

Forum Humas BUMN Makassar 1

33 Pelatihan Interpretasi KPKU Forum Ekselen BUMN Jakarta 3

34 Review/Revisi DED Pada Kontrak Konstruksi PPLC Jakarta 4

35 Digital Mindset Transformation In Disruptive Era ACCF ESQ 165 Jakarta 5

36 Strategic Business Analysis Prasetiya Mulya Jakarta 1

37 Reformulating Strategy In The Era Of Disruption Rumah Perubahan Jakarta 3

38 SRPK Training PP Jakarta 1

39 Mekanikal Elektrikal Plumbing PP Jakarta 1

40 Lokakarya Sertifikasi Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia (PII)

Malang 1

41 Strategi Pola Pembinaan Rogram PKBL BUMN Sucofindo Bandung 1

42 Compensation & Benefits Strategy For Wealth & Wellness Of Employee

Indonesia Reward Summit (IRS)

Jakarta 2

43 Internal Audit Dynamics Be Insightful, Proactive, Future-Focused

Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)

Medan 1

44 The Seven Habits For Managers Dunamis Jakarta 1

45 Seminar Dan Kunjungan SAP SAP Indonesia Singapore 13

46 Greenship Associate Training Batch 1 GB Indonesia Jakarta 2

47 Workshop Inventory Management Kontan Academy Jakarta 6

48 Pengukuhan Gelar Profesional, Internal Audit 2017 Asosiasi Audit Internasional Solo 1

49 Future Leader Forum Of ACECC ACECC Nepal 1





PT PP (Persero) Tbk




LokasiLocation

Jumlah Peserta


50 Hukum Kontrak Konstruksi & Non Konstruksi LSMAP Jakarta 1

51 Understanding Financial Statement PPM Manajemen Jakarta 1

52 Workshop Mini MBA Kontan Academy Jakarta 3

53 Kiat & Strategi Penetapan Hps Terhindar Dari Suap, Mark Up & Gagal Lelang Dan Tatacara Pelaksanaan Swakelola Dalam Pengadaan Barag/Jasa Pemerintah Yang Aman Dan Konstitusional Terhadap Tuduhan Tindak Pidana Korupsi

Istiqomah Study Center Yogyakarta 1

54 Pengadaan Konstruksi Dengan Design BID Build Dan Design & Build

Ideaprolog Procurement &Logistic Training Center

Jakarta 5

55 Business Forum 15TH REAAA Conferece 2017 REAAA Business Forum Bali 3

56 Financial Management For Non Finance Manager Training

SBM ITB Jakarta 2

57 Advance Fixed Asset Accounting Berbasis IFRS & PSAK LM Formasi Jakarta 1

58 Workshop Series Corporate Secretary The CG Officer Batch 2

ICSA Jakarta 2

59 Effective Investor Relations In Practice Level 1 Investor Relations Indonesia Community (IRIC)

Jakarta 1

60 Transfer Pricing Update LM Formasi Jakarta 3

61 Koreksi Fiskal & Penyusunan Spt Badan LM Formasi Jakarta 1

62 KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDIT PPAK Puncak Jabar 1

63 Penerapan Manajemen Resiko Dan GCG Pada Pengadaan Baranf Dan Jasa Di Bumn Dan Anak Perusahaan

HC BUMN Bandung 4

64 Pelatihan Ahli Sertifikasi K3 Umum Akualita(Adhikarya Kualitas Utama)

SEMARANG 1

65 Transfer Pricing Update LM Formasi Jakarta 4

66 Analisa Laporan Keuangan Berdasarkan Implementasi FSAK Baru Berbasis IFRS

LM Formasi Jakarta 2

67 Audit Intern Tingkat Dasar Ii YPIA Jakarta 2

68 Dasar-Dasar Audit PPAK Puncak Jabar 1

69 Digital Communication At Work HC BUMN Jakarta 2

70 World Class Supply Chain US CISCM HUSIN Intelligence Group Jakarta 1





PT PP (Persero) Tbk


BIAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI

PT PP (Persero) Tbk berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan kompetensi pegawai melalui program pengembangan yang terdiri dari program rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, dan hubungan industrial. Biaya Pengembangan Kompetensi Pegawai tahun 2017 mencakup biaya yang dikelola oleh Unit Kantor Pusat (UKP) dan Unit Operasi.

Secara umum PT PP (Persero) Tbk berhasil menyerap mayoritas biaya yang sudah dianggarkan. Biaya rekrutmen terserap melalui program rekrutmen untuk memenuhi posisi-posisi kosong dan menyesuaikan dengan restrukturisasi organisasi di PT PP (Persero) Tbk Biaya hubungan industrial terserap dengan baik untuk melakukan beberapa program di antaranya adalah Employee Engagement Survey dan pembaruan Peraturan Perusahaan. Selama tahun 2017, Perseroan telah mengeluarkan biaya pengembangan kompetensi pegawai sebesar Rp. 15.629.811.851,- dengan perincian sebagai berikut:

No. Uraian RKAP 2017RKAP 2017

Realisasi 2017Realization 2017 Description

1 Rekrutmen 2,104,146,000 2,021,605,453 Recruitment

2 Orientasi Pegawai Baru 800.569.500 960.543.562 New Employee Orientation

3 Training 2.956.162.500 6.021.853.597 Training

4 Pendidikan Luar Negeri 4.368.828.200 1.941.858.548 Education Abroad

5 Talent Pool 2.020.150.000 1.268.725.691 Talent Pool

6 Pengembangan SDM Online 400.000.000 553.095.000 Pengembangan SDM Online

7 Industrial Relation 550,316,000 500,233,000 Industrial Relation

8 Pengembangan Program by Konsultan 1.200.000.000 2.361.897.000 Pengembangan Program by Konsultan

Jumlah 14.400.172.200 15.629.811.851 Total

EMPLOYEE COMPETENCY DEVELOPMENT BUDGET

PT PP (Persero) Tbk is committed to continuously develop employee’s competencies through development program comprising of recruitment program, training and development, and industrial relations. In 2017, employee competency development budget was covered the budget managed by Head Office Unit (UKP) and Operational Units.

In general, PT PP (Persero) tbk successfully absorbed majority of costs allocated. The recruitment budget was realized through recruitment program to fill vacant position and align with organization restructuring at PT PP (Persero) Tbk Industrial relations as well absorbed to organize several programs, among others, Employee Engagement Survey and Corporate Regulation update. Throughout 2017, the Company has allocated Rp. 15,629,811,851 for employee’s competency development budgeted with detail explanation as follows:





PT PP (Persero) Tbk


Biaya pelatihan dan pengembangan terserap dengan baik dengan catatan di beberapa komponen biaya. Biaya untuk Orientasi Pegawai Baru (OPB) berada di bawah anggaran karena PT PP (Persero) Tbk mengoptimalisasi pegawai eksisting melalui penempatan dan perangkapan posisi. Pelatihan dan pengembangan, khususnya kompetensi teknis untuk key-personnel di tahun 2017 banyak menggunakan tenaga pengajar internal sebagai bagian dari program back to basic guna memperkuat technical core competencies Perseroan. Sedangkan untuk memperkuat kompetensi softskill dan kompetensi teknis di bidang pemahaman bisnis, Perseroan bekerja sama dengan lembaga yang profesional dan terbukti kualitas di bidangnya dalam penyelenggaraan training.

Biaya untuk melakukan talent pooling di tahun 2017 melebihi anggaran karena PT PP (Persero) Tbk menambah jumlah program dalam bentuk assessment center sebagai persiapan restrukturisasi organisasi dan kaderisasi. Biaya untuk Pengembangan SDM Online juga melebihi anggaran untuk menyelaraskan dengan pengembangan program ERP – SAP yang dilakukan sepanjang tahun 2017. Selain itu, untuk menjawab kebutuhan monitoring talent pool dan meningkatkan efektivitas penempatan personil, Perseroan menyusun dashboard PP GIS (Geographical Intelligence System).

Training and development costs are well absorbed with notes on several cost components. Costs for New Employee Orientation (OPB) were under budget because PT PP (Persero) Tbk tried to optimize existing employees through placement and double position. Training and development, in particular the technical competencies for key-personnel in 2017, utilized lots of internal trainers as part of the “back to basic” program to strengthen the Company’s technical core competencies. Meanwhile to strengthen the soft competencies and technical competencies in business acumen, the Company cooperated with professional institutions whose quality is proven in its field.

The cost of talent pooling in 2017 exceeded the budget because PT PP (Persero) Tbk increased the number of programs in the form of an assessment center in preparation for organizational restructuring and regeneration. Costs for Online HR Development also exceeded the budget to align with ERP-SAP program development that are carried out throughout 2017. In addition, to address the need for talent pool monitoring and improve the effectiveness of personnel deployment, the Company is preparing PP GIS (Geographical Intelligence System) dashboard.





PT PP (Persero) Tbk






PT PP (Persero) Tbk


STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER STRUCTURE AND COMPOSITION

Pada 31 Desember 2017, komposisi Pemegang Saham PTPP adalah sebagai berikut :

48.92%51.00%

0.08%

Pemerintahan Indonesia MasyarakatKoperasi Karyawan

Komposisi Pemegang Saham PT PP (Persero) Tbk pada 31 Desember 2017 adalah :

No Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar)Number of Share (Share)

% Kepemilikan& Ownership

Shareholder

1 Negara Republik Indonesia 3.161.947.836 51,00% Government of the Republic of Indonesia

2 Koperasi Karyawan Pemegang Saham PP

5.186.092 0,08% PP Shareholder Employee Cooperative

3 Masyarakat 3.032.763.426 48,92% Public

20 Pemegang Saham Terbesar

NO. NAMANAME

JUMLAH SAHAMNUMBER OF

SHARES

NOMINALNOMINAL

% KEPEMILIKAN% OWNERSHIP

1 BNYMSANV RE BNYMLB RE Employees Providentfd Board-2039844119

287.586.235 759.227.660.400 4,64 %

2 Citibank New York S/A Government of Norway - 15 103.029.080 271.996.771.200 1,66 %

3 Citibank New York S/A Government of Norway - 16 102.623.799 270.926.829.360 1,66 %

4 HSBC-Fund Services, BOB (CAYMAN) LTD AS TR OF Value Partners High-Dividend Stocks Fund

77.095.000 203.530.800.000 1,24 %

5 JPMCB NA AIF CLT RE-STICHTING DEPOSITARY APG EME MRKT EQ POOL

71.720.583 189.342.339.120 1,16 %

6 RBC IST S/A RBC Asia Pacific Ex-Japan Equity Fund 69.376.871 183.154.939.440 1,12 %

7 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus-908294000 40.566.350 107.095.164.000 0,65 %

8 BBH Boston S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD 40.331.622 106.475.482.080 0,65 %

9 NT TST CO S/A Baring International Umbrella Fund 38.574.170 101.835.808.800 0,62 %

10 THE NT TST CO S/A TT Emerging Markets Opportunities Fund Ii Limited

34.230.820 90.369.364.800 0,55 %

11 Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT-49454000 31.601.619 83.428.274.160 0,51 %

12 JPMCB NA RE-Vanguard Total International Stock Index Fund 31.263.625 82.535.970.000 0,5 %

As of December 31, 2017, the composition of PT PP’s Shareholders is as follows:

Shareholder Composition of PT PP (Persero) Tbk as of December 31, 2017 is:

Top 20 Shareholders





PT PP (Persero) Tbk

STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDER STRUCTURE AND COMPOSITION

NO. NAMANAME

JUMLAH SAHAMNUMBER OF

SHARES

NOMINALNOMINAL

% KEPEMILIKAN% OWNERSHIP

13 Citibank New York S/A Government Of Norway - 2 31.155.989 82.251.810.960 0,5 %

14 Citibank New York S/A Emerging Markets Core Equity Portfolio of DFA INV Dimensions GRP INC.

31.083.390 82.060.149.600 0,5 %

15 BNYMSANV RE BNYMSANVAMS RE NN PARAPLUFONDS 1 N.V.-2039845648

29.000.000 76.560.000.000 0,47 %

16 SSB 2Q27 S/A Ishares Core MSCI Emerging Markets ETF-2144613424 27.892.050 73.635.012.000 0,45 %

17 BBH Luxembourg S/A Fidelity FD, SICAV-Indonesia FD 27.382.908 72.290.877.120 0,44 %

18 Citibank New York S/A The Emerging Markets Small Cap Series Of The Dfa Investment Trust Company

27.178.614 71.751.540.960 0,44 %

19 RBC ISB S/A LGT Select Funds - LGT Select Equity Emerging Markets 24.674.300 65.140.152.000 0,4 %

20 RD Premier ETF Indo State- Owned Companies-889064000 23.469.831 61.960.353.840 0,38%

Pemegang saham dengan kepemilikan >5%

No Pemegang SahamShareholder

Jumlah Saham (Lembar)Number of Shares (Share)

Nominal (Rp)Nominal (Rp)

% Kepemilikan% Ownership

1 Negara Republik IndonesiaGovernment of the Republic of Indonesia

3.161.947.836 8.347.542.287.040 51,0%

Kelompok Pemegang Saham

Kelompok Pemegang

SahamShareholder

Group

DomestikDomestic

AsingForeign

Jumlah SahamNumber of

Shares


Jumlah Pemegang

SahamNumber of

Shareholders

Jumlah SahamNumber of

Shares


Jumlah Pemegang

SahamNumber of

Shareholders

IndividuIndividual

412.152.170 6,65% 496 2.465.650 0,04% 44

InstitusiInstitution

3.933.007.014 63,43% 11.148 1.852.272.520 29,88% 307

Total 4.345.159.184 70,08% 11.614 1.854.738.170 29,92% 351

Kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan

No NamaName

JabatanPosition

Jumlah Saham (Lembar)Number of Shares (Share)


1 Agus Purbianto Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia Director of Finance and Human Capital Management

45.000 0,00%

2 Muhammad Toha Fauzi Direktur InfrastrukturDirector of Infrastructure Construction

733.195 0,01%

Total 778.195 0,01%

Shareholders with ownership >5%

Shareholder Group

Share Ownership by the Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees





PT PP (Persero) Tbk


KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMSHARE LISTING CHRONOLOGY

Pada tanggal 9 Februari 2010, Perseroan mendapat izin untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada publik atas sejumlah 1.038.976.500 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang mewakili 48,9% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah Penawaran Umum tersebut, dengan Harga Penawaran sebesar Rp560 setiap saham.

Kronologis pencatatan saham Perseroan adalah sebagai berikut :

TanggalDate

Aksi KorporasiCorporate Action

Nominal/SahamPar Value

Tambahan Modal Disetor

Additional Paid-in Capital


Number of Shares Outstanding


IPO Rp100 Rp. 462.018.090.364 4.842.436.500

8 Desember 2016December 8,2016

Right Issue Rp100 Rp. 4.247.960.929.720 6.199.897.354

On February 9, 2010, the Company obtained permission to conduct an Initial Public Offering of 1,038,976,500 regular shares on behalf with nominal value of Rp100 per share representing 48.9% of the Issued and Fully Paid-up Capital of the Company after the Public Offering, with an Offering Price of Rp560 per share.

The chronological order of the Company’s share listing is as follows:





PT PP (Persero) Tbk

KRONOLOGIS PENCATATAN OBLIGASIBOND LISTING CHRONOLOGY

Perseroan telah menerbitkan obligasi sebanyak 2 kali dengan kronologis sebagai berikut :

Obligasi Tahap IBonds Phase I

Obligasi Tahap IIBonds Phase II

Jumlah ObligasiBonds Value

Peringkat Obligasi Bonds Rating

Jumlah ObligasiBonds Value

Peringkat Obligasi Bonds Rating

Nama ObligasBond’s Name

Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013PP Shelf-Registration Bonds I Phase I Year 2013

Nama ObligasBond’s Name

Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2015PP Shelf-Registration Bonds I Phase I Year 2015

Kode ObligasiShort Code

PTPP01CN1 Kode ObligasiShort Code

PTPP01CN2

Kode ISINISIN Code

IDA000057707 Kode ISINISIN Code

IDA000066807

Nilai EmisiEmission Value

Rp. 700.000.000.000,- Nilai EmisiEmission Value

Rp. 300.000.000.000,-

PeringkatRating

IdA PeringkatRating

IdA

Tingkat BungaInterest Rate

8.375% per tahun/annum Tingkat BungaInterest Rate

10.20% per tahun/ annum

Jangka WaktuMaturity Period

5 Tahun / Years Jangka WaktuMaturity Period

5 Tahun/Years

Tanggal PenerbitanListing date

19 Maret 2013March 19, 2013

Tanggal PenerbitanListing date

24 Februari 2015/February 24, 2015

Tanggal Jatuh TempoDue date

19 Maret 2018March 19, 2018

Tanggal Jatuh TempoDue date

24 Februari 2020/Februari 24, 2020

Pembayaran BungaInterest Payment Term

3 BulananQuarterly

Pembayaran BungaInterest Payment Term

3 Bulanan/Quarterly

Tanggal Pembayaran Bunga Pertama

First Interest Payment Date

19 Juni 2013June 18, 2013

Tanggal Pembayaran Bunga Pertama

First Interest Payment Date

24 Mei 2015/May 24, 2015

The Company has issued bonds of 2 times in chronological order as follows:





PT PP (Persero) Tbk


Goverment of RepublicIndonesia

51.00% 0.08%

KKPSPP

PT HKM99.00%

PT PPSM57.00%

PT WWS55.00%

PT PPJR52.60%

PT PPSJ80.00%

PT GSN99.99%

Below 50%Subsidiaries

PT Lancarjaya Mandiri Abadi

51.00%

PT Griyaton96.57%

64.96% 76.99% 99.99%

PT GSN : PT Gitanusa Sarana Niaga PT MDP : PT Muba Daya Pratama

PT HKM : PT Hasta Kreasi Mandiri PT SDP : PT Sepoetih Daya Prima

PT PPSJ : PT PP Properti Sampoerna Jaya PT IME : PT Inpola Meka Energi

PT PPSM : PT PP Properti Suramadu PT MPG : PT Meulaboh Power Generation

PT WSS : PT Wisma Seratus Sejahtera PT TREKKA : PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul

PT PPJR : PT PP Properti Jababeka Residence PT WTS : PT Widya Tirta Selaras

ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASISUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES





PT PP (Persero) Tbk

ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASISUBSIDIARIES AND ASSOCIATE COMPANIES

48.92%

Public (Below 5.0%)

PT MDP99.00%

PT SDP75.00%

PT IME38.25%

PT TREKKA50.99%

PT MPG34.00%

PT WTS80.00%

99.99% 99.99% Below 50%Subsidiaries

PT Sinergi Colomadu72.00%

PT Metro KapsulBandung51,00%

49.00% PT Indonesia Ferry Properti40.00% PT Solo Citra Metro Plasma Power35.00% PT Jasamarga Pandaan Malang30.00% PT Alam Inti Energi25.00% PT Prima Multi Terminal20.00% PT Sinergi Investasi Properti15.00% PT Jasamarga Kualanamu Tol15.00% PT Jasamarga Balikpapan Samarinda15.00% PT Jasamarga Manado Bitung15.00% PT PP Taisei15.00% PT Wijaya Karya Serang Panimbang14.00% PT Citra Karya Jabar Tol12.50% PT Citra Wapphutowa





PT PP (Persero) Tbk


LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARkET SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSION

AUDITOR EKSTERNALKantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited)The Plaza Office Tower Lantai 32, Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Jakarta – 10350Tel : (62-21) 2992 3100Fax : (62-21) 29928200, 29928300Jasa yang diberikan: Melakukan Penelaahan Terbatas (Review) dan Audit Umum (General Audit) atas Laporan Keuangan

BIRO ADMINISTRASI EFEKPT Bhakti Share RegistarJI.KH.Hasyim Ashari Roxy Mas Blok E1 No.10-11, Jakarta 10160Tel. : (62-21) 6317828Fax. : (62-21)6317837Jasa yang diberikan: Bertindak sebagai penanggung jawab atas terpeliharanya daftar pemegang saham dan melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada daftar pemegang saham atas nama emiten.

EXTERNAL AUDITORPublic Accounting Firm Satrio Bing Eny & Partner (Deloitte)The Plaza Office Tower Lantai 32, Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Jakarta – 10350Tel : (62-21) 2992 3100Fax : (62-21) 29928200, 29928300Services provided: Conduct Limited Review and General Audit on Financial Statements

SHARE REGISTRARPT Bhakti Share RegistarJI.KH.Hasyim Ashari Roxy Mas Blok E1 No.10-11, Jakarta 10160Tel. : (62-21) 6317828Fax. : (62-21)6317837Services provided: Acting as a responsible institution to maintain the list of shareholders and record changes on the list of shareholders on behalf of the issuer.





PT PP (Persero) Tbk

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSION

KUSTODIAN SENTRALPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Menara 1, Lt.5 Jl.Jend.Sudirman Kav.52-53. Jakarta 12190 Tel. : (62-21) 52991099 Fax. : (62-21) 52991199Jasa yang diberikan:1. M e n y e d i a k a n j a s a u n t u k

mengadministrasikan efek yang telah dikeluarkan

2. Penyedia layanan jasa penyimpanan dan penyelesaian transaksi efek serta distribusi hasil corporate action

NOTARISIr. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SHJl. Panglima Polim V/11, Kebayoran Baru, Jakarta – 12160Tel : (62-21) 7244650, 7392801, 7209542, 7209645Fax : (62-21) 7265090

KONSULTAN HUKUMTumbunan & PartnersJl. Gandaria Tengah III No. 8 Kebayoran Baru Jakarta 12130Tel. : (62-21) 7227736, 7227737, 7208172, 7202516.Fax. : (62-21) 7244579

AGEN PEMERINGKATPT PefindoPanin Tower - Senayan City Lt. 17 Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270 Tel.: (62-21)72782380 Fax.: (62-21) 72782370Jasa yang diberikan: Menyediakan peringkat atas resiko kredit atas penerbitan obligasi PT PP (Persero) Tbk

CENTRAL CUSTODIANPT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia Menara 1, Lt.5 Jl.Jend.Sudirman Kav.52-53. Jakarta 12190 Tel. : (62-21) 52991099 Fax. : (62-21) 52991199Services provided:1. Provide services to administer the issued

securities

2. Provide services of securities transaction custody and settlement as well as distribution of corporate action proceeds

NOTARYIr. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SHJl. Panglima Polim V/11, Kebayoran Baru, Jakarta – 12160Tel : (62-21) 7244650, 7392801, 7209542, 7209645Fax : (62-21) 7265090

LEGAL CONSULTANTTumbunan & PartnersJl. Gandaria Tengah III No. 8 Kebayoran Baru Jakarta 12130Tel. : (62-21) 7227736, 7227737, 7208172, 7202516.Fax. : (62-21) 7244579

RATING AGENCYPT PefindoPanin Tower - Senayan City Lt. 17 Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270 Tel.: (62-21)72782380 Fax.: (62-21) 72782370Services Provided: Rate the credit risk on the bond issuance of PT PP (Persero) Tbk





PT PP (Persero) Tbk


INFORMASI WEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY WEBSITE

PTPP menyediakan website yang dapat dengan mudah diakses oleh seluruh stakeholder yang beralamat https://www.pt-pp.com. Keberadaan website tersebut merupakan bagian dari keterbukaan informasi yang dilakukan PTPP, agar seluruh stakeholder dapat memperoleh berbagai informasi terkait dengan PTPP.

Website Perseroan disusun dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik dan menyajikan informasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

PTPP provides a website that can be easily accessed by all stakeholders at https://www.pt-pp.com. The existence of the website is part of information disclosure conducted by PTPP, so that all stakeholders can obtain various information related to PTPP.

The Company’s website is prepared with due regard to the provisions of OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 on the Web Site of Issuer or Public Company and information is presented in Bahasa Indonesia and English.

www.pt-pp.com

https://www.pt-pp.com

https://www.pt-pp.com





PT PP (Persero) Tbk

INFORMASI WEBSITE PERUSAHAANINFORMATION ON COMPANY WEBSITE

Informasi yang disajikan pada website PTPP meliputi antara lain:

1. Sejarah Perusahaan2. Lini Bisnis Perusahaan

a. Nilai-Nilai Perusahaanb. Visic. Misi

3. Struktur Organisasi 4. Manajemen

a. Profil Dewan Komisarisb. Profil Direksic. Profil Komite Auditd. Profil Komite GCG dan Nominasie. Profil Sekretaris Perusahaanf. Profil Kepala Satuan Pengawas Internal

5. Green Constructionsa. Kebijakan Perusahaanb. Kebijakan Mutu

6. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja7. Tata Kelola Perusahaan

a. Pedoman GCGb. Pedoman Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

c. Pedoman Kerja Direksid. Piagam Komite Audite. Piagam Komite GCG dan Nominasif. Piagam Audit Internalg. Kode Etik Perusahaan

8. Anggaran Dasar Perusahaan9. Hubungan Investor

a. Pemegang Sahamb. Harga Sahamc. Laporan Keuangand. Laporan Analise. Presentasi Perusahaanf. Laporan Tahunan

10. Keterbukaan Informasia. Informasi Dividenb. Informasi Aksi Korporasic. RUPSd. Laporan keuangan tahunan terpisah (5

tahun terakhir)

The information listed on PTPP’s website includes among others:

1. History2. Line of Business

a. Corporate Valuesb. Visionc. Mission

3. Organization structure4. Management

a. Board of Commissioners Profileb. Board of Directors Profilec. Audit Committee Profiled. GCG and Nomination Committee Profilee. Corporate Secretary Profilef. Head of Internal Audit Unit Profile

5. Green Constructionsa. Corporate policyb. Quality policy

6. Occupational Health and Safety Policy7. Corporate governance

a. GCG Guidelinesb. Duties Implementation Guidelines for Board of

Commissioners c. Working Guidelines for Board of Directorsd. Audit Committee Chartere. GCG and Nomination Committee Charterf. Internal Audit Charterg. Code of Conduct

8. Articles of association9. Investor Relations

a. Shareholdersb. Share pricec. Financial statementsd. Analyst Reporte. Company Presentationf. Annual report

10. Information Disclosurea. Dividend Informationb. Corporate Action Informationc. GMSd. Separate annual financial statements (last 5 years)





PT PP (Persero) Tbk


PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN KEPALA AUDIT INTERNAL COMPETENCY DEvELOPMENT FOR MEMBERS OF BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, COMMITTEES, CORPORATE SECRETARY AND HEAD OF INTERNAL AUDIT

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, jajaran manajemen kunci PTPP mengikuti berbagai pelatihan dan program pengembangan kompetensi baik yang dilakukan secara internal mapun oleh pihak ketiga. Pada tahun 2017, program pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diikuti oleh jajaran manajemen kunci PTPP adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

NamaName

JabatanPosition

Nama Pelatihan/Workshop/Seminar

Title of Training/Workshop/Seminar


Waktu Pelaksanaan

Date

Andi Gani Nena Wea

Komisaris Utama/ Komisaris IndependenPresident Commissioner / Independent Commissioner

Leadership Journey PT PTC (Pertamina Training & Consulting

25-26 September 2017September 25-26, 2017

Aryanto Sutadi


Struktur Organisasi Efektif Plaza 89 27 Juli 2017July 27, 2017

International Conference “Digital Construction”

Divisi Perencanaan Strategis Riset dan Teknologi PT PP (Persero) TbkResearch and Technology Strategic Planning Division of PT PP (Persero) Tbk


Sumardi KomisarisCommissioner

Leadership Journey PT PTC (Pertamina Training & Consulting


M. Khoerur Roziqin


International Conference “Digital Construction”



Arie Setiadi Moerwanto


Guest Speaker "4th REAAA Business Forum, Investment Opportunity On Road Development In Indonesia"

Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)Central Board of the Indonesian Road Development Association (HPJI)

23 Maret 2017March 23, 2017

International Conference "Digital Construction



Wismana Adi Suryabrata


Guest Speaker " Kebijakan Infrastruktur Indonesia"

PT PP (Persero) Tbk 26 Juli 2017July 26, 2017

To support the implementation of their duties and responsibilities, the key management personnel of PTPP attend various training and competency development programs, either held internally or by third parties. In 2017, competency training and development programs attended by PTPP’s key management personnel are as follows:

Board of Commissioners





PT PP (Persero) Tbk

Direksi

NamaName

JabatanPosition




Waktu PelaksanaanDate

Tumiyana Direktur UtamaPresident Director

Transfer Pricing PWC 16 Februari 2017February 16, 2017

Lukman Hidayat Direktur Perencanaan dan PengembanganDirector of Planning and Development


Competing for the Future PT PP (Persero) Tbk 31 Mei 2017May 31, 2017

Abdul Haris Tatang Direktur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirector of EPC and Foreign Partnership



M. Toha FauziDirektur InfrastrukturDirector of Infrastructure

Avoiding Disaster of Mega Project

Daya Dimensi Indonesia




M. Aprindy Direktur GedungDirector of Building Construction

Executive Leadership Program Pertamina Training & Consulting

05 Mei 2017May 05, 2017



Agus Purbianto Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital ManusiaDirector of Finance and Human Capital Management


Board of Directors





PT PP (Persero) Tbk


Komite Audit

NamaName

JabatanPosition

Nama Pelatihan/Workshop/SeminarTitle of Training/Workshop/Seminar


Waktu Pelaksanaan

Date

Handoko Tripriyono Anggota Member

Workshop Profesi Akuntan Publik Sektor IKNB – OJKPublic Accountant Profession Workshop Sector IKNB - OJK

IAPI 25-26 Juli 2017July 25-26, 2017

Lokal Karya Forum Akuntansi Pasar Modal Ketentuan Terkini dalam Penggunaan Jasa KAP dalam Kegiatan Jasa Keuangan Sektor Pasar Modal serta Critical Issues IFRS 9 (Financial Instruments)Capital Market Accounting Forum Workshop Current on Updated Terms in Using KAP Services in Financial Services Activities of Capital Market Sector and Critical Issues of IFRS 9 (Financial Instruments)

IAPI 09 Agustus 2017August 09, 2017

Perencanaan Audit ISA (Audit Planning) dan Kertas Kerja PemeriksaISA Audit Planning and Working Papers

IAPI 18-19 September 2017September 18-19, 2017

Komite GCG dan Nominasi

NamaName

JabatanPosition



Waktu Pelaksanaan

Date

Nurahini AnggotaMember

Implementasi GCG dalam Value Chain PerusahaanGCG Implementation in Corporate Value Chain

PT Dinamika Pasifik Solusindo Consulting, bekerjasama dengan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)PT Dinamika Pasifik Solusindo Consulting, in collaboration with the National Committee on Governance Policy (KNKG)


Subsidiary Governance dalam Konteks Holdingisasi BUMN dan Trend Aksi KorporasiSubsidiary Governance in the Context of SOE Holdingization and Corporate Action Trend



Audit Committee

GCG and Nomination Committee





PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition



Waktu Pelaksanaan

Date

Hasnil Djamin AnggotaMember




Corporate Valuation Ikatan Akuntan IndonesiaIndonesian Accounting Association

6 Desember 2017December 6, 2017

Sekretaris Perusahaan

NamaName

JabatanPosition




Waktu Pelaksanaan

Date


Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

2 Day Workshop Penilaian GCG BUMN dan AP2 Day Workshop on GCG Assessment of SOE and AP

HC BUMNSOE HC



Workshop Series Corporate Secretary The CG Officer

ICSA 22 Februari 2017February 22, 2017

Training “Business Analysis: Crash Program”

PT PP (Persero) Tbk 29-30 Maret 2017March 29-30, 2017


Training Pemahaman Saham dalam Konteks KorporasiTraining on Share Understanding in Coporate Context

PT PP (Persero) Tbk 12 Oktober 2017October 12, 2017

Good Corporate Governance in 2017 & What’s Next 2018

ICSA 02 November 2017November 02, 2017

Corporate Secretary





PT PP (Persero) Tbk


Kepala Audit Internal

NamaName

JabatanPosition




Waktu Pelaksanaan

Date

Indradi Susilandono

Kepala Satuan Pengawas Intern AuditHead of Internal Audit Unit

Training “Business Analysis: Crash Program”

PT PP (Persero) Tbk 29-30 Maret 2017March 29-30, 2017

Seminar Nasional Internal Audit 2017 dengan tema “ Internal Audit Dynamics: Be Insightful, Pro-Active, Future Focused”Internal Audit National Seminar 2017 with the theme "Internal Audit Dynamics: Be Insightful, Pro-Active, Future Focused"

Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)Internal Auditor Education Foundation (YPIA)

08-10 Mei 2017May 08-10, 2017

Seminar “Pemberdayaan Satuan Pengawasan Internal BUMN dalam rangka Peningkatan Good Corporate Governance Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan”Seminar "Empowerment of Internal Control Unit of SOEs in the framework of Improving Good Corporate Governance of Separated State Property Management"

BPK RI 16 Mei 2017May 16, 2017

Workshop Metodologi Teknik Investigasi dan Pengungkapan Kasus-Kasus FraudWorkshop on Technical Methodology of Investigation and Disclosure of Fraud Cases

Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA)Fraud Auditing Development Agency (LPFA)

03-04 Agustus 2017August 03-04, 2017

Musyawarah Kerja Nasional Dan Konferensi II FKSPI Tahun 2017National Working Coordination And Conference II FKSPI of 2017

FKSPI BUMNSOE FKSPI

23-25 Agustus 2017August 23-25, 2017

Workshop Teknik dan Praktek Investigasi FraudWorkshop on Technique and Investigation Practice of Fraud

FKSPI –KJKK (Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern - Komisariat Jasa Konstruksi)FKSPI –KJKK (Communication Forum of Internal Control Unit - Commissariat of Construction Services


Head of Internal Audit





PT PP (Persero) Tbk

ALAMAT ANAK PERUSAHAANALAMAT ANAk PERUSAHAAN

LIST ALAMAT ENTITAS ANAK PTPPList of PTPP Subsidiaries Address

NamaName

AlamatAddress

PT PP Properti Tbk Gedung Plaza PP Lantai 7, Jl. TB. Simatupang No. 57 RT. 008 RW. 011 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta - 13760

PT PP Presisi Tbk Gedung Plaza PP Lantai 5, Jl. TB. Simatupang No. 57 RT. 008 RW. 011 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta - 13760

PP Energi Gedung Plaza PP Lantai 3, Jl. TB. Simatupang No. 57 RT. 008 RW. 011 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta - 13760

PP Infrastruktur Gedung Plaza PP Lantai 4, Jl. TB. Simatupang No. 57 RT. 008 RW. 011 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta - 13760

PP Urban Gedung Plaza PP Lantai 2, Jl. TB. Simatupang No. 57 RT. 008 RW. 011 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta - 13760

PT Metro Kapsul Bandung Jl. Soekarno Hatta No. 552 RT 005 RW. 006 Kel. Batu Nunggal Kec. Bandung Kidul, Bandung

PT Sinergi Colomandu Jl. Adi Sucipto No. 1 Malangjiwan Kec. Colomandu Kab. Karang Anyar


Sinergi yang tercipta antar lini usaha membuat PTPP berhasil meraih kinerja operasional dan

keuangan yang membanggakan. Kinerja yang dibukukan

tahun 2017 melanjutkan tren positif yang dibukukan PTPP

dalam 5 tahun terakhir.

The synergy created between its lines of business enables PTPP to achieve satisfactory operational and financial performance. The performance recorded in 2017 continued the positive trend that has been achieved by PTPP in the last 5 years.


ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

04

148 TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRY REVIEW

153 TINJAUAN BISNISTINJAUAN BISNIS

156 TINJAUAN PER SEGMEN OPERASIREVIEW BY OPERATIONAL SEGMENT

184 TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW





PT PP (Persero) Tbk


KONDISI MAKRO EKONOMI INDONESIA

Setelah terus tertekan selama beberapa tahun terakhir, tahun 2017 perekonomian dunia mulai menunjukan grafik yang meningkat. Perkembangan positif ekonomi dunia di tahun 2017 ditandai dengan perbaikan ekonomi di negara-negara maju dan penguatan peran ekonomi dari negara-negara berkembang.

Ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami perbaikan terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi sejalan dengan perbaikan yang konsisten atas kondisi ketenagakerjaan. Faktor-faktor tersebut menopang pertumbuhan ekonomi AS yang terealisasi sebesar 2,3% pada tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya sebesar 1,6%. Kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan secara bertahap menjadi 1,0% (Maret) dan 1,25% (Juni) dibandingkan posisi akhir tahun 2016 sebesar 0,75% memperkuat optimisme perbaikan ekonomi AS.

TINJAUAN INDUSTRIINDUSTRY REvIEW

INDONESIAN MACRO ECONOMIC CONDITIONS

Having been under pressure for the last few years, the world economy has begun to show an increasing graph in 2017. The positive development of the world economy in 2017 was marked by economic improvement in developed countries and economic role strengthening of developing countries.

The US economy was improving, largely due to increased consumption in line with consistent improvements in labor conditions. These factors sustained 2.3% growth in the US economy by 2017, higher than 1.6% in the previous year. The US Federal Reserve’s policy (The Fed) of raising its benchmark interest rate gradually to 1.0% (March) and 1.25% (June) compared to the end of 2016 position of 0.75% strengthened the optimism of US economic recovery.





PT PP (Persero) Tbk

Negara maju lainnya di Eropa juga mampu membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan PDB di beberapa negara utama Uni Eropa seperti Jerman, Perancis dan Itali menguat di tahun 2017 terutama ditopang oleh peningkatan konsumsi. Katalis utama perbaikan ekonomi di negara maju tersebut adalah kenaikan penjualan ritel, pertumbuhan kredit rumah tangga dan korporasi. Sejalan dengan perbaikan ekonomi ini, Bank Sentral Eropa (ECB) berencana memangkas stimulus moneter berupa pengurangan separuh pembelian kembali obligasi menjadi 30 miliar Euro per bulan mulai Januari tahun 2018.

Se ja l an dengan memba iknya pertumbuhan ekonomi global , perekonomian Indones ia juga menunjukan tren yang meningkat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 terealisasi sebesar 5,07%. Kendati pencapaian tersebut masih di bawah target APBN-P 2017 yang ditetapkan sebesar 5,2%, namun pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang sebesar 5,02%. Dengan demikian, dalam tiga tahun terakhir ekonomi Indonesia konsisten mengalami pertumbuhan yang positif.

Pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut juga ditunjang dengan tingkat inflasi yang terkendali pada level yang cukup rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat inflasi tahun 2017 adalah sebesar 3,61%, sehingga mampu menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Sepanjang tahun 2017, Pemerintah dan Bank Indonesia terus berupaya menekan laju inflasi di tengah kekhawatiran terjadinya penurunan daya beli masyarakat. BI melakukan

PERTumbuhan EkOnOmi inDOnESia Tahun 2017 TEREaliSaSi SEbESaR 5,07% DibanDinGkan PERTumbuhan EkOnOmi Tahun 2016 YanG SEbESaR 5,02%

Indonesia’s economic growth in 2017 was realized at 5.07%. Although the achievement was still below the target of APBN-P 2017 at 5.2%

Other developed countries in Europe were also able to record stronger economic growth than previous estimation. GDP growth in some major EU countries such as Germany, France and Italy strengthened in 2017, mainly due to increased consumption. The main catalysts for improved economies in developed countries were the rise in retail sales, the growth of household and corporate loans. In line with this economic recovery, the European Central Bank (ECB) plans to cut monetary stimulus in the form of halving of repurchase of bonds to 30 billion euros per month starting January 2018.

In line with improving global economic growth, Indonesia’s economy also shows an increasing trend. Indonesia’s economic growth in 2017 was realized at 5.07%. Although the achievement was still below the target of APBN-P 2017 at 5.2%, but growth was higher than the economic growth of 2016 at 5.02%. Thus, in the last three years the Indonesian economy has consistently experienced positive growth.

The favorable economic growth was also supported by a controlled level of inflation at a fairly low level. Based on data from the Central Bureau of Statistics, the inflation rate in 2017 was 3.61%, thus able to sustain the growth of household consumption. Throughout 2017, the Government and Bank Indonesia continued to push the inflation rate amid fears of a decline in purchasing power. BI made adjustments to the benchmark interest rate. The BI





PT PP (Persero) Tbk


penyesuaian terhadap suku bunga acuan. BI 7-Day Repo Rate diturunkan sebesar 25bps menjadi 4,50% di bulan Agustus 2017 dan 4,25% sebulan sesudahnya untuk merespon inflasi yang lebih terkendali.

Tahun 2017, kualitas pembangunan ekonomi di Indonesia juga semakin diakui lembaga pemeringkat internasional. Peringkat utang negara Indonesia sudah masuk kategori layak investasi oleh ketiga lembaga pemeringkat internasional setelah Standard & Poor’s (S&P) menaikan peringkat utang negara Indonesia menjadi BBB- dengan outlook stabil pada Mei 2017. Kenaikan ini menyusul perbaikan peringkat yang sebelumnya telah diberikan oleh lembaga pemeringkat Moody’s dan Fitch. Peringkat kredit Moody’s untuk Indonesia adalah Baa3 dengan outlook positif yang ditetapkan terakhir pada Februari 2017. Sementara itu, dalam perkembangan terakhir di tahun 2017 Fitch menaikkan peringkat kredit untuk Indonesia satu notch menjadi BBB dengan outlook stabil pada tanggal Desember 2017.

Realisasi investasi baik yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) juga mendukung perbaikan ekonomi Indonesia. Hingga akhir Kuartal III, realisasi investasi mencapai Rp513,2 triliun dari target tahun 2017 sebesar Rp678,8 triliun. Peningkatan investasi ini ditopang oleh perbaikan investasi PMA. Sedangkan penanaman modal dalam negeri hingga akhir Kuartal III mencapai Rp194,7 triliun dan penanaman modal asing selama periode yang sama mencapai Rp 318,5 triliun.

Faktor lain yang mempengaruhi perbaikan ekonomi Indonesia adalah membaiknya neraca perdagangan. Ditengah tantangan perlambatan ekonomi global, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) secara konsiten mampu membukukan surplus perdagangan sebesar US$11, 9 miliar (2017) atau lebihbaik dibandingkan periode sebelumnya US$9,5 miliar (2016) dan US$7,7 miliar (2015). Peningkatan surplus perdagangan ini terutama disebabkan oleh kinerja ekspor yang relatif lebih baik dibandingkan penurunan impor yang lebih tinggi ditengah perlambatan ekonomi dunia di periode tersebut. Ditengah penurunan produksi minyak, ekspor non migas Indonesia mampu menopang kinerja ekspor Indonesia dengan rata-rata kontribusi sebesar 82,6% dalam lima tahun terakhir.

7-Day Repo Rate was reduced by 25 bps to 4.50% in August 2017 and 4.25% a month later to respond to more controlled inflation.

In 2017, the quality of economic development in Indonesia was also increasingly recognized by international rating agency. Indonesia’s sovereign debt rating has been categorized as investment worthy by three international rating agencies after Standard & Poor’s (S & P) upgraded Indonesia’s sovereign debt to BBB-with a stable outlook in May 2017. This increase followed the improvement in rating previously awarded by ratings agency Moody’s and Fitch. Moody’s credit rating for Indonesia was Baa3 with a positive outlook set forth in February 2017. Meanwhile, in the latest development in 2017, Fitch upgraded Indonesia’s credit rating by one notch to BBB with a stable outlook on December 2017.

The realization of investment from both domestic investment (PMDN) and foreign investment (PMA) also supported the improvement of Indonesia’s economy. By the end of Q3, the realization of investment reached Rp513.2 trillion from the 2017 target of Rp678.8 trillion. The increase in investment was sustained by improved foreign investment. Meanwhile, domestic investment until the end of the third quarter reached Rp194.7 trillion and foreign investment during the same period reached Rp 318.5 trillion.

Another factor affecting Indonesia’s economic recovery is the improvement in the trade balance. Amid the challenges of global economic slowdown, Indonesia’s Trade Balance (NPI) was consistently able to record a trade surplus of US $ 11.9 billion (2017) or more than the previous period of US $ 9.5 billion (2016) and US $ 7.7 billion (2015). The increase in trade surplus was mainly due to relatively better export performance compared to higher import decline amid the global economic slowdown in that period. In the middle of declining oil production, Indonesia’s non-oil and gas exports are able to support Indonesia’s export performance with an average contribution of 82.6% in the last five years.





PT PP (Persero) Tbk

Peningkatan surplus neraca perdagangan dan realisasi investasi menjadi faktor pendorong peningkatan cadangan devisa. Cadangan devisa Indonesia mencapai US$130,20 miliar atau naik 11,9% dibandingkan posisi tahun 2016 yang mencapai US$116,4 miliar. Cadangan devisa yang lebih tinggi memberikan fleksibilitas kepada BI untuk intervensi ke pasar jika diperlukan terutama untuk meredam gejolak fluktuasi mata uang Rupiah ditengah perkembangan pasar keuangan dunia yang dinamis termasuk ekpektasi kenaikan lebih lanjut atas suku bunga The Fed.

Tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai sebesar 5,4% didukung oleh kontribusi konsumsi yang meningkat baik oleh rumah tangga maupun pemerintah. Perkiraan inflasi yang lebih terkendali diharapkan menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,1% sedangkan konsumsi pemerintah akan naik sebesar 3,8% seiring dengan berlanjutnya pengeluaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur.

PERKEMBANGAN SEKTOR KONSTRUKSI TAHUN 2017

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), sektor konstruksi merupakan salah satu kontributor terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) dengan kontribusi sebesar 10,38% dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,67%.

Menurut BPS, percepatan pembangunan infrastruktur memberikan dampak berganda ke ekonomi masyarakat. Tujuh tahun terakhir, sektor konstruksi berkontribusi 10% terhadap total PDB nasional. Dampak langsung tumbuhnya sektor konstruksi berupa penyerapan tenaga kerja dan naiknya angka penanaman modal. Selain itu, meningkatnya kegiatan konstruksi menciptakan efek berganda dengan munculnya berbagai usaha sektor pendukung, sekaligus mendorong pergerakan dan pertumbuhan permintaan barang dan jasa.

Dalam hal lapangan kerja, sektor konstruksi mengalami peningkatan angka kesempatan kerja dari 6% pada 2014 menjadi 6,4% pada 2017. Peningkatan kesempatan kerja ini seiring dengan naiknya upah buruh sektor konstruksi.

The increase in trade balance surplus and investment realization has been a factor driving the increase of foreign exchange reserves. Indonesia’s foreign exchange reserves reached US $ 130.20 billion, an increase of 11.9% compared to 2016’s position at US $ 116.4 billion. Higher foreign exchange reserves provided flexibility for BI for market intervention if necessary, primarily to mitigate the fluctuations of the Rupiah currency amid the dynamic development of world financial markets including the expectation of a further rise in the Fed’s interest rates.

By 2018, Indonesia’s economic growth is expected to reach 5.4% supported by increased consumption contribution by both households and government. A more controlled inflation outlook is expected to prop up 5.1% growth in household consumption while government consumption will increase by 3.8% as the government continues to spend on infrastructure development.

CONSTRUCTION SECTOR DEVELOPMENT IN 2017

Based on data released by the Central Bureau of Statistics (BPS), the construction sector is one of the biggest contributors to Gross Domestic Product (GDP) with contribution of 10.38% and contributes to national economic growth of 0.67%.

According to BPS, the acceleration of infrastructure development gives a double impact to the people’s economy. In the last seven years, the construction sector contributes 10% to the total national GDP. The direct impact of the construction sector growth is in the form of labor absorption and the rise of investment figures. In addition, increased construction activities create multiple effects with the advent of supporting sectors, while also driving the movement and growth in demand for goods and services.

In terms of employment, the construction sector experienced an increase in employment rate from 6% in 2014 to 6.4% in 2017. This increase in employment opportunities is in line with the rising wages of construction workers.





PT PP (Persero) Tbk


Laporan bertajuk “Konstruksi Dalam Angka 2017” yang dirilis BPS menyebutkan, tumbuhnya sektor konstruksi berdampak bagi kegiatan sektor lainnya di daerah, misalnya sektor pangan, peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan, akses jalan yang memadai untuk pengangkutan barang dan jasa, dan pengembangan pariwisata.

Selain itu, dampak lain percepatan pembangunan infrastruktur yang dirasakan daerah adalah meningkatnya peredaran uang. Ini tak lepas dari proyek-proyek infrastruktur yang digarap dengan skema padat karya yang melibatkan warga. Pemerintah mengklaim, program padat karya ini meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga membuka peluang usaha di daerah.

Tahun 2017 juga ditandai dengan disahkannya Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang salah satunya mewajibkan setiap tenaga kerja konstruksi memiliki sertifikat kompetensi kerja. Para pengguna jasa dan/atau penyedia jasa juga wajib mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi kerja. Dalam rangka meningkatkan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat, Kementerian PUPR melakukan kegiatan sertifikasi serentak di 7 kota di Indonesia dengan jumlah 9.700 orang tenaga kerja konstruksi.

Ke depan, sektor konstruksi masih memiliki potensi yang sangat besar. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan biaya proyek infrastruktur selama 2015-2019 sebesar Rp4.700 triliun. Indonesia, termasuk negara yang membutuhkan pembiayaan terbesar di ASEAN. Dari jumlah tersebut, pemerintah pusat menanggung Rp1.645 triliun atau sekitar 35%. Sedangkan porsi lainnya menjadi kontribusi Badan Usaha Milik Negara (23%) dan swasta (42%).

The report titled “Construction In Figures 2017” released by BPS states that the growth of construction sector impacts the activities of other sectors in the regions, such as the food sector, improvement of education and health facilities, adequate access roads for transportation of goods and services, and tourism development.

In addition, another impact felt due to the accelerated infrastructure development is the increase in circulation of money within the region. This can not be separated from infrastructure projects that are carried out with labor-intensive scheme involving communities. The government claims, this labor-intensive program improves people’s purchasing power, thus opening up business opportunities in the region.

Year 2017 also marked with the enactment of Law No.2 of 2017 about Construction Service, which requires every construction worker to have certificate of work competencies. Service users and/or service providers are also required to hire workers who have the work competencies certificate. In order to improve certified construction workforce, the Ministry of PUPR conducts simultaneous certification activities in 7 cities in Indonesia with 9,700 construction workers.

Going forward, the construction sector still has enormous potential. The National Development Planning Agency estimates the cost of infrastructure projects during 2015-2019 amounting to Rp4,700 trillion. Indonesia, including countries that require the largest financing in ASEAN. Of this amount, the central government bears Rp1,645 trillion or about 35%. While the other portion are contributed by State Owned Enterprises (23%) and private (42%).





PT PP (Persero) Tbk

TINJAUAN BISNISTINJAUAN BISNIS

laJu PERTumbuhan EkOnOmi Dan PERkEmbanGan SEkTOR kOnSTRukSi YanG CukuP baik SEPanJanG Tahun 2017 mERuPakan anGin SEGaR baGi PTPP. hal TERSEbuT DiRESPOn DEnGan bERbaGai inSiaTiF STRaTEGiS YanG Diambil PERSEROan unTuk mEmPERCEPaT laJu PERTumbuhan uSaha Di Tahun 2017. haSilnYa, SECaRa umum PTPP mERaih PERTumbuhan uSaha YanG CukuP baik PaDa Tahun 2017.

The pace of economic growth and the positif development of construction sector throughout 2017 was a breath of fresh air for PTPP, responded by various strategic initiatives taken by the Company to accelerate its business growth in 2017. As a result, in general, PTPP managed to achieve a satisfactory business growth in 2017.





PT PP (Persero) Tbk


STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

Secara garis besar pengembangan usaha di PTPP mengacu pada persentase business portofolio yang sudah ditetapkan dalam strategi jangka Panjang perusahaan. Saat ini sumber usaha PTPP masih di dominasi oleh jasa konstruksi & EPC. Tetapi untuk mencapai sasaran jangka Panjang PTPP, pengembangan di sisi investasi juga mulai dimaksimalkan, selain di segmen Properti, Pracetak dan Peralatan, investasi di segmen energi dan segmen infrastruktur juga mulai dikembangkan.

Lini bisnis di PTPP dibagi menjadi 3 bagian, Upstream – Midstream – Downstream, Lini bisnis yang berada di upstream berfokus pada investasi sedangkan untuk lini bisnis yang ada di midstream berfokus pada konstruksi. Pembagian lini bisnis seperti diatas ditujukan agar strategi feeding construction dan recurring income dapat dijalankan, sehingga PTPP dapat menjadi perusahaan yang berkelanjutan sesuai dengan Visi PTPP 2017-2021.

BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY

In general, the business development in PTPP refers to the percentage of business portfolio that has been defined in the Company’s long term strategy. Currently PTPP’s business resources are still dominated by construction & EPC services. But in order to achieve PTPP’s long term objectives, the development on the investment also began to be maximized, in addition to the Property, Precast and Equipment segment, investment in the energy and infrastructure segment also began to develop.

The line of business in PTPP is divided into 3 sections, Upstream - Midstream - Downstream, Upstream business focuses on investment while midstream business focuses on construction. The division of line of business as mentioned above is intended for the feeding construction and recurring income strategy can be carried out, so that PTPP can be a sustainable company in accordance with PT PP’s 2017-2021 Vision.

UPSTREAM

INVESTMENT

PROPERTY ENERGY INFRASTRUCTURE

• COMMERCIAL• RESIDENSIAL• HOSPITALITY

PT PP PROPERTI Tbk PT PP PROPERTI Tbk PT PP INFRASTRUKTUR

• POWER PLANT• GAS

• TOLL ROAD• PORT• AIRPORT• LRT • SPAM





PT PP (Persero) Tbk

Adapun beberapa strategi pengembangan usaha adalah sebagai berikut :

- Membangun kerjasama strategis dan sinergi dengan BUMN lain, BUMD maupun Swasta di bidang Energi, Infrastruktur & Properti;

- Optimasi portfolio investasi Perusahaan, melalui diversifikasi bisnis untuk mendapatkan risk-return yang optimal;

- Mencari peluang investasi dengan menginisiasi Proyek investasi yang menguntungkan dan berkesinambungan di bidang Energi, Infrastruktur & Properti;

- Melakukan akuisisi terhadap perusahaan yang memiliki value added bagi perusahaan;

- Mengikut i tender proyek investasi yang dilakukan Pemerintah maupun BUMN/BUMD dengan mengedepankan profesionalitas dan prinsip-prinsip pruden;

- Menjalin kerjasama strategis dengan konsultan terkait dengan proses investasi.

Several business development strategies are as follows:

- Building strategic cooperation and synergy with other State-Owned Enterprises (SEOs), Regional-Owned Enterprises (ROEs) and Private Enterprises in the field of Energy, Infrastructure & Property;

- Optimization of Company’s investment portfolio, through business diversification to obtain optimal risk-return;

- Seeking investment opportunities by initiating profitable and sustainable investment projects in the field of Energy, Infrastructure & Property;

- Acquiring companies that have value added for the company;

- Following the tender of investment projects undertaken by the Government and SOE/ROE by promoting professionalism and prudent principles.

- Establishing strategic cooperation with consultant related to investment process;

CONSTRUCTION

MIDDLESTREAM DOWNSTEAM

CONSTRUCTION EPC PRECAST FACTORY EQUIPMENT

PT PP (Persero) Tbk PT PP URBAN PT PP PRESISI Tbk

• HIGH RISE BUILDING• ROADS 7 BRIDGES• PORT• DAM

• POWER PLANT• OIL & GAS• MINING

• CONSTRUCTION• PRECAST FACTORY• HIGH RISE PRECAST• BUILDING MANAGEMENT• LOW COST RESIDENTIAL

• FOUNDATION CONSTRUCTION• ASPHALT & CONCRETE MIXING

PLANT• READY MIX PLANT• EQUIPMENT RENTAL• ERECTION CONTRACTOR





PT PP (Persero) Tbk


Berdasarkan Laporan Keuangan PTPP yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), segmen operasi PTPP dibagi menjadi 7 segmen, yaitu Konstruksi, EPC, Properti, Industri Pabrikasi, Persewaan, Infrastruktur dan Energi.

Pembahasan segmen operasi pada laporan ini menyesuaikan pada segmen operasi yang terdapat di Laporan Keuangan.

KONSTRUKSI

Perseroan menyediakan jasa pelayanan konstruksi publik dengan berfokus pada kegiatan mencakup gedung bertingkat, jalan dan jembatan, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan lain-lain (Conveyor). Kegiatan usaha konstruksi ini bernilai historis, menjadi simbol negara, dan memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat.

Di bidang konstruksi, Perseroan telah mengerjakan sejumlah proyek yang menjadi landmark PTPP antara lain:

1. Gedung Bertingkat a. Hotel Indonesia – Jakartab. Hotel Bali Beach – Balic. Hotel Samudera Beach - Pelabuhan Ratud. Hotel Ambarukmo Palace - Daerah Istimewa

Yogyakartae. Bapindo Tower Jakartaf. Gedung Sapta Pesona – Jakartag. Gedung BTN – Jakartah. Gedung Indosat – Jakartai. Menara Kuningan - Jakartaj. Gedung Mahkamah Konstitusi Rl - Jakartak. Departemen Agama - Jakartal. Tangerang City Mall - Bantenm. Gedung Dahana - Subangn. Gedung PU Pusat - Jakartao. PasarTuri - Surabaya

2. Pembangkit Listrika. PLTA

- Peusangan – Aceh - Musi – Bengkulu - Asahan – Sumatera Utara - Tunnel Cirata – Jawa Barat

TINJAUAN PER SEGMEN OPERASIREvIEW BY OPERATIONAL SEGMENT

Based on the Financial Statements of PTPP that has been audited by Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), PTPP’s operating segment is divided into 7 segments, namely Construction, EPC, Property, Manufacturing Industry, Rental, Infrastructure and Energy.

The discussion on operating segments in this report adjusts to the operating segments contained in the Financial Statements.

CONSTRUCTION

The Company provides public construction services by focusing on activities including high rise building, road and bridge, dam and irrigation, port and others (Conveyor). This construction business activity is historically valuable, as national landmark, and provide major contribution for the society.

In the construction business, the Company has worked on a number of projects that become landmarks of PTPP, among others:

1. High Rise Buildinga. Indonesia Hotel – Jakartab. Bali Beach Hotel - Balic. Samudera Beach Hotel – Pelabuhan Ratud. Ambarukmo Palace Hotel - Yogyakarta

e. Bapindo Tower Jakartaf. Sapta Pesona Building – Jakartag. BTN Building – Jakartah. Indosat Building – Jakartai. Kuningan Tower - Jakartaj. Constitutional Court of Rl Building - Jakartak. Ministry of Religion – Jakartal. Tangerang City Mall – Bantenm. Dahana Building – Subangn. PU Head Office Building - Jakartao. Turi Market - Surabaya

2. Power Planta. PLTA

- Peusangan – Aceh - Musi – Bengkulu - Asahan – North Sumatera - Cirata Tunnel – West Java





PT PP (Persero) Tbk

- Tulis – Jawa Tengah - Dam Wonorejo – Jawa Timur - Tunnel Saguling – Jawa Barat

b. PLTU - Muara Tawar - Jawa Barat - Suralaya - Jawa Barat - Paiton - Jawa Timur.

c. PLTGU - Tambak Lorok - Jawa Tengah - Muara Karang - Jakarta - Gresik - Jawa Timur - Belawan -Sumatera Utara.

3. Infrastruktura. Jembatan

- Jembatan Batu Rusa - Bangka Belitung - Cable Stay - Batam Tonton - Cable Stay Siak – Riau - Jembatan Perawang – Riau - Cable Stay Siak 4 - Riau - Jembatan Kembar - Kalimantan Timur - Jembatan Ango Duo - Jambi - Jembatan Kapuas Pontianak - Kalimantan

Barat

b. Jalan - Interchange Padalarang Bypass Tollroad -

Jawa Barat - Jalan Tol Sediyatmo - Jakarta - Underpass Senen - Jakarta - Jakarta Outer Ring Road (JORR) - Semarang Northern Ring Road- Jawa

Tengah - Bagan Jaya -Kualaenok - Siak Raya - Merempan Hulu - Kenyam - Mugi Papua.

c. Rel Kereta - Kabat - Meneng - Bojonegoro, Cepu.

d. Pelabuhan - Dermaga Koja – Jakarta - Tanjung Emas Semarang - Jawa Tengah - Merak - Bakauheni - Lampung - Teluk Bayur - Sumatera Barat - Cilacap Fishing Port - Jawa Tengah

- Tulis – Central Java - Wonorejo Dam – East Java - Saguling Tunnel – West Java

b. PLTU - Muara Tawar – West Java - Suralaya – West Java - Paiton – East Java

c. PLTGU - Tambak Lorok – Central Java - Muara Karang – Jakarta - Gresik – East Java - belawan – North Java

3. Infrastructurea. Bridge

- Batu Rusa Bridge – Bangka Belitung - Cable Stay – Batam Tonton - Siak Cable Stay – Riau - Perawang Bridge - Riau - Siak 4 Cable Stay – Riau - Kembar Bridge – Easth Kalimantan - Ango Duo Bridge - Jambi - Kapuas Pontianak Bridge – West Kalimantan

b. Road - Interchange Padalarang Bypass Tollroad –

West Java - Soediyatmo Tollroad – Jakarta - Senen Underpass – Jakarta - Jakarta Outer Ring Road (JORR) - Semarang Northern Ring Road – Central Java

- Bagan Jaya -Kualaenok - Siak Raya - Merempan Hulu - Kenyam - Mugi Papua

c. Railways - Kabat - Meneng - Bojonegoro, Cepu

d. Port - Koja Port – Jakarta - Tanjung Emas Semarang – Central Java - Merak - Bakauheni - Lampung - Teluk Bayur - West Sumatera - Cilacap Fishing Port – Central Java





PT PP (Persero) Tbk


- Sadeng Fishing Port -Jawa Tengah - Bajoe Kolaka -Sulawesi Selatan - Teluk Lamong – Surabaya - Tanjung Perak Surabaya - Jawa Timur - Kalibaru – Jakarta - Pertamina Oil Wharf Pelabuhan Panjang -

Bandar Lampung - Penajam Dock – Kalimantan Timur - Soekarno Hatta Port – Sulawesi Selatan

e. Airport - Ujung Pandang Makassar - Sulawesi Selatan - Ngurah Rai Bali – Denpasar - Garuda Maintenance Facilities (GMF) - Jakarta International Airport Cengkareng

- Jakarta

Strategi Bisnis 2017

Strategi bisnis segmen konstruksi tahun 2017 memiliki fokus utama pada program Nawacita pemerintah mengenai pembangunan infrastruktur yang tersebar di daerah-daerah.

Selain itu, program efisiensi juga dilakukan dengan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan di proses bisnis, baik di harga pokok maupun biaya operasional. Dalam kegiatan operasional pada segmen konstruksi melakukan optimalisasi penggunaan teknologi dan inovasi, seperti Implementasi Building Information Modeling (BIM), implementasi Enterprise Resource Planning (ERP), Manajemen Risiko dan pengembangan program-program inovasi. Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan, dalam operasional proyek konstruksi akan meningkatkan standard-standard pada bagian Quality, Safety, Health & Environment.

Kinerja Segmen Konstruksi

Tahun 2017, segmen konstruksi mencatat peningkatan kinerja yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari raihan kontrak baru yang diperoleh Perseroan tahun 2017 yang mengalami peningkatan sebesar 26,69% dibandingkan tahun 2016 dengan total kontrak baru sebesar Rp20,65 triliun. Dari total kontrak baru tersebut, jenis usaha Bangunan dan Gedung Bertingkat menjadi kontributor terbesar dengan capaian kontrak baru sebesar Rp26,17 triliun.

- Sadeng Fishing Port - Central Java - Bajoe Kolaka – South Sulawesi - Teluk Lamong - Surabaya - Tanjung Perak Surabaya – East Java - Kalibaru - Jakarta - Pertamina Oil Wharf Long Port - Bandar

Lampung - Penajam Dock - East Kalimantan - Soekarno Hatta Port – South Sulawesi

e. Airport - Ujung Pandang Makassar - South Sulawesi - Ngurah Rai Bali – Denpasar - Garuda Maintenance Facilities (GMF) - Jakarta International Airport Cengkareng -

Jakarta

Business Strategy in 2017

The business strategy of construction segment in 2017 has a major focus on the government’s Nawacita program on infrastructure development accross the regions.

In addition, the efficiency program is also done with continuous improvement efforts in the business process, both at Cost of Revenues and operational cost. In the operational activities of the construction segment, optimize the use of technology and innovation, such as implementation of Building Information Modeling (BIM), implementation of Enterprise Resource Planning (ERP), Risk Management and development of innovation programs. In order to improve customer satisfaction, the operations of construction project will improve the standards in the Quality, Safety, Health & Environment.

Construction Segment Performance

In 2017, the construction segment recorded a satisfactory performance improvement. This can be seen from the new contract achievement obtained by the Company in 2017, which increased by 59.54% compared to 2016 with total new contract amounting to Rp. 20.65 trillion. Of the total new contracts, the building and high rise building type became the biggest contributor with the new contract achievement amounting toRp26,17 trilion.





PT PP (Persero) Tbk

Kontrak Baru KonstruksiDalam jutaan Rupiah

In million Rupiah

KeteranganDescription 2017 2016

Pertumbuhan (Penurunan)Increase (Decrease)

Nominal %

Bangunan GedungBuilding

15,935,421 9,988,742 5,946,679 59,53

Jalan / JembatanRoad / Bridge

5,806,959 7,290,647 -1,483,688 (20,35)

Irigasi /PengairanIrrigation

1,988,407 2,276,234 -287,827 (12,64)

PelabuhanPort

1,090,915 1,102,803 -11,887 (1,08)

Lain - LainOthers

1,349,918 - 1,349,918 100

JumlahTotal

26,171,620 20,658,426 5,513,195 26,69

Bangunan/Gedung

Pada 2017, Perseroan mencatatkan kontrak pada segmen bangunan sebesar Rp15.94 triliun, meningkat 59,53% dibandingkan kontrak baru tahun sebelumnya sebesar Rp9,99 triliun. Beberapa proyek bangunan yang memiliki nilai diatas Rp150 miliar antara lain:

Dalam jutaan RupiahIn million Rupiah

No Nama ProyekProject Name

Perolehan Kontrak

Contract Booking Value

Target PenyelesaianCompletion Target

LokasiLocation Owner

1 Darmo Hills Apartment Surabaya 297,000


Surabaya PT Dharma Bhakti Adijaya

2 Trans Studio Mall Bali 547,000 30 November 2018November 30, 2018

Denpasar PT Alfa Retailindo

3 Pollux Meisterstadt Batam 1,099,450 31 Desember 2019December 31, 2019

Batam PT Pollux Barelang Megasuperblock

4

Pembangunan Arsitektur, Mekanikal Dan Elektrikal Apartemen Grand Jati Junction

285,000 30 September 2018September 30, 2018

Medan PT Mahardika Agung Lestari

Construction New Contract

Building

In 2017, total contract recorded by the Company on the building segment amounted to Rp15.94 trillion, an increase of 59.53% compared to the previous year’s Rp9.99 trillion. Some building projects with value above Rp150 billion, among others are:





PT PP (Persero) Tbk




Perolehan Kontrak

Contract Booking Value


LokasiLocation Owner

5Gardenia Apartment Bogor Paket Pekerjaan Arsitek Dan Mep

190,000 28 Mei 2018May 28, 2018

Bogor PT Duta Senawijaya Mandiri

6 Palm Regency Mall & Apartment 229,000

19 April 2019April 19, 2019

Tangerang PT Sentra Bisnis Ciledug

7 Gedung Asec 448,773 31 Desember 2018December 31, 2018

DKI Jakarta

Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Asean Secretariat (ASEC)

8 Gedung Kantor Bank Mandiri Jayapura 236,500

20 Juni 2019June 20, 2019

Jayapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

9 Unesa Surabaya 330,114 18 September 2018September 18, 2018

Surabaya Universitas Negeri Surabaya

10 Universitas Tanjungpura Pontianak 319,147


Pontianak Universitas Tanjung Pura Pontianak

11 SS Tower 480,680 30 Maret 2019March 30, 2019

Jakarta PT Sinergi Investasi Properti

12Project Rancang Bangun Transit Oriented Development ( TOD ) Lokasi Pondok Cina

456,700 8 Mei 2019May 8, 2019

Depok Perum Perumnas

13 Universitas Syiah Kuala Aceh 314,713 27 September 2018September 27, 2018

Banda Aceh Universitas Syiah Kuala

14 Pembanguann Rusunami Sukaramai 384,950

15 Mei 2018May 15, 2018

Medan Perum Perumnas





PT PP (Persero) Tbk

Infrastruktur

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, Pemerintah terus melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Sebagai perusahaan BUMN, PTPP turut berpartisipasi dalam mendukung program Pemerintah tersebut. Pada 2017, Perseroan mencatatkan kontrak pada segmen infrastruktur sebesar Rp 10,24 triliun, turun 4,06% atau sebesar Rp 433,48 miliar, jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan pencapaian tahun 2016, dimana Perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru di bidang infrastruktur sebesar Rp10,67 triliun.

Proyek infrastruktur strategis yang diperoleh Perseroan tahun 2017 dengan nilai di atas Rp150 miliar, antara lain:



LokasiLocation

OwnerOwner

Nilai KontrakContract Value

1

Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1 (Pek +)Bakauheni-Terbanggi Besar Toll Road Package 1 (Additional Works)

Bakauheni PT HK (Persero) 1,132,479

2Jalan Tol MKTT Seksi 7Mktt Toll Road Section 7

Tebing Tinggi PT Jasamarga Kualanamu Tol 232,727

3

Pembangunan Jalan KA Antara Bandar Tinggi - Kuala TanjungConstruction of Railway Between Bandar Tinggi - Kuala Tanjung

Tebing Tinggi Departemen Perhubungan Darat 180,382

4

Pembangunan Jalan Tol Gempol - Pasuruan Seksi 3bConstruction of Gempol - Pasuruan Toll Road Section 3b

Pasuruan PT Transmarga Jatim Pasuruan 465,949

5

Pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta (Section 2)Constructionof Runway 3 of Soekarno-Hatta Airport (Section 2)

Yogyakarta PT Angkasa Pura 2 465,949

6Tangguh Expansion Project - Temporary Civil WorksTemporary Civil Works

Bintuni CSTS Jo. Tangguh LNG 429,252

Infrastructure

To support the acceleration of national economic growth, the Government continues to develop infrastructure in various regions. As a state-owned company, PTPP participates in supporting the Government’s program. In 2017, the Company recorded contracts in the infrastructure segment amounted Rp10,24 trillion, down by 4.06% amounted to Rp433.48 billion, decreased compared to 2016 achievement, in which the Company managed to get new infrastructure contract amounting to Rp10.66 trillion.

Strategic infrastructure projects obtained by the Company in 2017 with value above Rp150 billion, among others are:





PT PP (Persero) Tbk




LokasiLocation

OwnerOwner

Nilai KontrakContract Value

7 ICB PACKAGE NO JUFM-6 DREDGING AND EMBANKMEN Jakarta Utara PUPR DIRJEN SDA Balai Besar

Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 177,602

8

Penataan Dan Pengembangan Pelabuhan Sibolga Tahap IStructuring and Development of Sibolga Port Phase I

Tapanuli Tengah PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) 163,000

Di samping kontrak baru yang diperoleh tahun 2017, Perseroan juga tengah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur yang tengah berlangsung, antara lain :


Perolehan KontrakContract Booking Value


LokasiLocation

OwnerOwner

1

Jalan Batas Sibolga - P.sidempuanSibolga - P.sidempuan Boundary Road

236.454.000.000 30 Juni 2018June 30, 2018

Sibolga – Bayas Tapanuli selatan

Kementrian Pekerjaan UmumMinistry of Public Works

2

Pemb. Jalan Tol Medan – Kualanamu 4BMedan - Kualanamu 4B Toll Road Construction

432.981.978.78430 Desember 2017December 30, 2017

Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi

PT. Jasamarga Kualanamu Tol

3

Pemb.jalan Tol-Medan Tebing Tinggi Pkt 5Medan Tebing Tinggi Pkt 5 Toll Road Construction


Perbaungan – Teluk Mengkudu

PT. Jasamarga Kualanamu Tol

4Fo Simpang Jam BatamFo Simpang Jam Batam


Simpang Jam Batam

Kementrian Pekerjaan UmumMinistry of Public Works

5Tol Trans Sumatra BakauheniTrans Sumatra Bakauheni Toll Road

4.456.574.602.95731 Juli 2018July 31, 2018

Bakauheni – Terbanggi Besar

PT. Hutama Karya (Persero)

6Jl Tol Bawen SalatigaBawen Salatiga Toll Road

365.986.418.00015 Maret 2017March 15, 2017

Desa Watu Agung Kab. Semarang, JatengWatu Agung Village Semarang Regency, Central Java

PT. Trans Marga Jateng (TMJ)

In addition to the new contracts acquired in 2017, the Company is also finalizing several ongoing infrastructure projects, including:





PT PP (Persero) Tbk




LokasiLocation

OwnerOwner

7Underpass SungkonoSungkono Underpass

68.000.000.000,0024 Februari 2018February 24, 2018

Jl. Mayjend Sungkono Surabaya Jawa TimurJl. Mayjend Sungkono Surabaya East Java

Persatuan Perusahaan Realestat Jawa Timur IndonesiaReal Estate Association of East Java Indonesia

8Jalan Tol Malang PandaanMalang Pandaan Toll Road 3.429.004.566.315,00


Kec. Pandaan – Pasuruan, Jawa TimurPandaan – Pasuruan District, East Java

PT JASAMARGA PANDAAN MALANG

9Jembatan Mahakam IVMahakam Iv Bridge

164.218.181.819,0031 Oktober 2018October 31, 2018

Jalan Slamet Riyadi Samarinda

Kementerian Pekerjaan UmumMinistry of Public Works

10Jalan Tol Bitung ManadoBitung Manado Toll Road

2.879.036.063.017,0013 November 2018November 13, 2018

Jl. Tumi'deng Desa Paslaten Kecamatan KauditanJl. Tumi’deng Paslaten Village Kauditan District

PT. Jasa Marga Manado Bitung

11Winrip Pariaman – ManggopohWinrip Pariaman - Manggopoh

323.181.818.181,8231 Desember 2017December 31, 2017

Batas Kota Pariaman – ManggopohSumatera BaratLimits of Pariaman City - ManggopohWest Sumatra

PU Bina Marga, Sub Project Manager PPK 10, Satker PJN I

12Tambak Mulyo WawarMulyo Wawar Embankment

242.590.358.181,8202 Agustus 2018August 02, 2018

Tambak mulyo – wawar, Kebumen

Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan UmumMinistry of Public Works and People Housing of the Republic of Indonesia Directorate General of Bina Marga





PT PP (Persero) Tbk





LokasiLocation

OwnerOwner

13Tol Soker Loan China 1Soker Loan China 1 Toll

2.871.154.503.978,2019 Agustus 2018August 19, 2018

Kertosono

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina MargaMinistry of Public Works and People Housing of the Republic of Indonesia Directorate General of Bina Marga

14 RRDP SP.3 APAS – Simanggaris 281.420.392.727,2825 Maret 2017March 25, 2017

Manilau – Kalimantan UtaraManilau – North Kalimantan

Pejabat Pembuat Komitmen Manilau - Mensalong - Sp 3 Apas - Simanggaris - Bts NegaraCommitting Officer of Manilau – Mensalong – Sp 3 Apas – Simanggaris – Bts Negara

15 BAL-SAM Toll Road Development 771.416.471.968,00


Balikpapan – Kalimantan TimurBalikpapan – East Kalimantan

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen Bina MargaMinistry of Public Works and People Housing of the Republic of Indonesia Directorate General of Bina Marga

16

Jembatan Holtekam Bentang TengahHoltekam Bentang Tengah Bridge

780.654.964.545,0030 September 2018September 30, 2018

Jalan Nindya Jayapura No.09 – Abepura, Jayapura

Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Balai Besar PelaksanaanMinistry of Public Works and People Housing of the Republic of Indonesia Executing Agency





PT PP (Persero) Tbk




LokasiLocation

OwnerOwner

17Jembatan Teluk Kendari (JO)Teluk Kendari Bridge (JO)

662.901.485.455,0009 Desember 2018December 09, 2018

Teluk Kendari Sulawesi TenggaraTeluk Kendari, Southeast Sulawesi

DIRJEN BINA MARGA,BBPJN VI-MKS,SATKER PJN,WIL-II-SULTRADIRECTORATE GENERAL BINA MARGA, BBPJN VI-MKS, SATKER PJN, REGION II NORTH SULAWESI

18 PLTMH LAU Gunung 104,000,000,00011 September 2018September 11, 2018

Dairi, Sumatera UtaraDairi, North Sumatera

PT. Inpola Meka Energi

19Pelabuhan Kuala TanjungKuala Tanjung Port

1,977,162,286,53030 Maret 2018March 30, 2018

Batubara, Sumatera UtaraBatubara, North Sumatera

PT. Prima Multi Terminal

20Bendungan AsahanAsahan Dam

234,140,829,94231 Desember 2018December 31, 2018

Asahan, Sumatera UtaraAsahan, North Sumatera

SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera II Sungai dan Air Pantai ISNVT Implementation of Water Resources Network of Sumatra II River and Water Coast I

21Dermaga BakauheniBakauheni Jetty

206,663,636,36415 September 2017September 15, 2017

Kabupaten Lampung Selatan, LampungLampung Selatan Regency, Lampung

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

22Pelabuhan Petikemas KalibaruPetikemas Kalibaru Port

8,727,298,208,24213 September 2019September 13, 2019

Jakarta Utara, DKI JakartaNorth Jakarta, DKI Jakarta

PT. Pelindo II (Persero )





PT PP (Persero) Tbk





LokasiLocation

OwnerOwner

23Waduk PideksoPidekso Reservoir


Surakarta, Jawa TengahSurakarta, Central Java

SNVT Pembangunan Bendungan Bengawan Solo, BBWS Bengawan SoloSNVT Development of Bengawan Solo Dam, BBWS Bengawan Solo

24

Rehabilitasi Saluran Induk di Sedadi Rehabilitation of Central Tunnel in Sedadi

171,976,980,00030 November 2018November 30, 2018

Purwodadi, Jawa TengahPurwodadi, Central Java

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Pamali JuanaDirectorate General of Water Resources of Sungai Api Pemali Region

25 JG Jombang Madiun 85,039,721,81808 September 2019September 08, 2019

Madiun, Jawa TimurMadiun, East Java

Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal PerkeretaapianMinistry of Transportation Directorate General of Railways

26 D.I. Progo Pistan 102,218,707,22411 Desember 2018December 11, 2018

Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa TengahJumo District, Temanggung Regency, Central Java

PPK Irigasi dan Rawa II SNVT PJPA Serayu OpakKDP Irrigation and Swamp II SNVT PJPA Serayu Opak

27JRAGUNG Paket IIIJRAGUNG Package III

133,931,327,27320 November 2018November 20, 2018

Demak, Jawa tengahDemak, Central Java

PPK Sungai dan Pantai II SNVT PJSA PEMALI JUANAKDP River and Beach II SNVT PJSA PEMALI JUANA





PT PP (Persero) Tbk




LokasiLocation

OwnerOwner

28Tunnel PurwokertoPurwokerto Tunnel

159,796,067,06731 Desember 2018Decemmber 31, 2018

Banyumas, Jawa TengahBanyuman, Central Java

Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Kelas IMinistry of Transportation Directorate General of Railways Engineering Hall of Class I Railway

29 PLTU PAMA - 01 176,617,999,37631 Desember 2017December 31, 2017

Kapuas Tengah, Kalimantan TengahKapuas Tengah, Central Kalimantan

PT. Energia Prima Nusantara

30

Infrastruktur Permukiman Nanga BadauInfrastructure Of Nanga Badau Residence


Kapuas Hulu, Kalimantan BaratKapuas Hulu, West Kalimantan

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar Direktorat Jendral Cipta KaryaMinistry of Public Works and People Housing of the Republic of Indonesia Directorate General of Cipta Karya

31

Pematangan Lahan Terminal GilimasLand Generation Of Terminal Gilimas

91,000,000,00024 April 2018April 24, 2018

Lombok Barat, NTBLombok Barat, NTB

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

32Bendungan Lolak - Sulawesi UtaraLolak Dam – North Sulawesi


Bolaang Mongondow, Sulawesi UtaraBolaang Mongondow, North Sulawesi

Dirjen SDA - BWSS I - SNVT Pemb. Bendungan BWS Sulawesi IDirector General of Natural Resources - BWSS I - SNVT Development of BWS Dam Sulawesi I





PT PP (Persero) Tbk





LokasiLocation

OwnerOwner

33

Reklamasi & Pembangunan Makassar NewportReclamation & Development Of Makassar Newport

307,146,417,29631 Juli 2018July 31, 2018

Makassar, Sulawesi SelatanMakassar, South Sulawesi

PT. Pelabuhan Indonesia IV

34 PLTA Peusangan 343,578,252,90631 Desember 2017December 31, 2017

Peusangan, Nanggroe Aceh Darussalam

PT. PLN (Persero)

35Check Dam Batang KuranjiBatang Kuranji Check Dam


Padang, Sumatera BaratPadang, West Sumatera

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Propinsi Sumatera BaratDirectorate General of Water Resources of West Sumatera Province

36Bendung Sindang HeulaSindang Heula Dam


Kabupaten Serang, BantenSerang Regency, Banten

Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau - Ciujung – CidurianCentral Area of Cidanau – Ciujung – Cidurian River

37Air Bersih AP 2AP 2 Clean Water

386,181,818,18204 April 2018April 04 2018

Tangerang, Banten

PT. Angkasa Pura II (Persero)

38Bendung Sukoharjo LampungSukoharjo Dam Of Lampung


Pringsewu, Lampung

Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Mesuji LampungCentral Area River Mesuji Sekampung, SNVT Implementation of Mesuji Lampung Water Supply Network

39 Floodway Cisangkuy 273,341,399,09126 November 2019November 26, 2019

Bandung, Jawa BaratBandung, West Java

DPU - SDA - BBWS Citarum - Bandung





PT PP (Persero) Tbk




LokasiLocation

OwnerOwner

40Bendung LeuwikerisLeuwikeris Dam

788,245,368,58702 Maret 2021March 02, 2021

Tasikmalaya, Jawa BaratTasikmalaya, West Java

BEND. SNVT PJSA Citanduy

41 Kamijoro 197,699,794,54512 Desember 2018December 12, 2018

Sleman, D.I Yogyakarta

Balai Bedar Wilayah Sungai Serayu-Opak SNVT Pelaksannan Jaringan Pemanfaatan Air Serayu OpakCentral Area of Serayu-Opak River Region SNVT Implementation of Network of Water Utilization of Serayu Opak

42

MNP Lanjutan Paket B ReklamasiMNP Continued Package B Reclamation

1,076,779,375,00014 Desember 2018December 14, 2018



43

MNP Lanjutan Paket C BreakwaterMNP Continued Package C Breakwater

206,114,271,81823 Mei 2018May 23, 2018



44

Revitalisasi Danau Tempe Kab.SidrapRevitalization Of Lake Tempe OF Sidrap Regency

256,016,773,63608 April 2019April 08, 2019

Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi SelatanSidenreng Rappang Regency, South Sulawesi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik IndonesiaMinistry of Public Works and People Housing of the Republic of Indonesia





PT PP (Persero) Tbk


Profitabilitas




Nominal %

Pendapatan UsahaOperating Revenues

16,523,053 12,525,487 3,997,566 31.9%

Beban Pokok PenjualanCost of Revenues

(14,645,768) (11,181,005) 3,464,763 31.0%

Hasil SegmenSegment Results

1,877,285 1,344,482 532,803 39.6%

Beban UsahaOperating Expenses

(451,548) (368,279) 83,269 22.6%

Pendapatan (Beban) Lain-lainOther Income (Expenses)

(505.662) (525.809) (20.147) (3.83%)

Laba Sebelum Pajak PenghasilanProfit Before Income Tax

920,074 450,394 469,680 104.3%

Tahun 2017, segmen kontruksi menunjukan pencapaian kinerja yang sangat baik. Pendapatan usaha yang dibukukan segmen konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 31,9% dari tahun sebelumnya menjadi Rp16.523 miliar. Pertumbuhan pendapatan usaha yang sangat baik tersebut membuat laba sebelum pajak yang dibukukan segmen konstruksi mengalami pertumbuhan hingga 104,3% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp450 miliar tahun 2016 menjadi Rp920 miliar tahun 2017. Pertumbuhan yang sangat baik tersebut juga merupakan hasil dari efisiensi dalam proses yang terus ditingkatkan Perseroan.

EPC

Pengembangan usaha dibidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dirancang dengan suatu model usaha yang mempertimbangkan segmentasi pasar, strategi bersaing, struktur value chain, pendapatan, modal, dan strategi pertumbuhan. Perseroan telah menentukan road map bisnis EPC dengan sasaran dan fokus di sektor energi, minyak dan gas, pertambangan serta manufaktur.

Profitability

In 2017, the construction segment showed an excellent performance achievement. Operating revenues recorded by the construction segment grew by 31.9% from the previous year to Rp16.523 billion. The strong growth in operating revenues led to a 104,3% increase in profit before tax recorded in the construction segment from Rp450 billion in 2016 to Rp920 billion in 2017. This excellent growth was also resulted from an ongoing process efficiency carried out in the Company.

EPC

Business development in the field of Engineering, Procurement, and Construction (EPC) is designed with a business model that considers market segmentation, competitive strategy, value chain structure, revenue, capital, and growth strategy. The Company has established the EPC business road map with target and focus in energy, oil and gas, mining and manufacturing sectors.





PT PP (Persero) Tbk


Strategi bisnis segmen EPC tahun 2017 memiliki fokus utama pada peningkatkan portofolio di proyek-proyek pembangkit yang menjadi salah satu program proyek strategis pemerintah.

Selain itu, di segmen EPC melakukan kerjasama strategis dengan partner company untuk mengerjakan proyek-proyek oil & gas, Mining, Smelter, Downstream refinery, LNG, CNG, Process Treatment Plant, Storage terminal dan transportation. Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan, dalam operasional proyek EPC akan meningkatkan standard-standard pada bagian Quality, Safety, Health & Environment.

Kinerja Segmen EPC

Kontrak baru segmen EPC, antara lain:


LokasiLocation

OwnerOwner

1 PLTMG Bangkanai-2 150 MW Barito Utara Regency PT PLN (Persero)

2 PLTB Tolo 72 MW Jeneponto PT Energi Bayu Jeneponto

3 PLTSA Solo/Kps WTE Surakarta Surakarta PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP)

4 PLTU Meulaboh Nagan Raya PT Meulaboh Power Generation

5 PLTD Senayan 100 MWJakarta PusatCentral Jakarta

PT Indonesia Power

Di samping kontrak baru yang diperoleh tahun 2017, Perseroan juga tengah menyelesaikan beberapa proyek EPC yang tengah berlangsung, antara lain :


The main focus of EPC segment’s business strategy in 2017 is upgrading portfolios in power plant projects as one of the government’s strategic project programs.

In addition, in the EPC segment, strategic partnerships is built with partner company to work on oil & gas projects, Mining, Smelter, Downstream refinery, LNG, CNG, Process Treatment Plant, Storage Terminal and Transportation. In order to improve customer satisfaction, EPC’s project operations will improve the standards in Quality, Safety, Health & Environment.

EPC Segment Performance

New EPC segment contract, including:

In addition to the new contracts acquired in 2017, the Company is also finalizing several ongoing EPC projects, including:





PT PP (Persero) Tbk





LokasiLocation

OwnerOwner

1 PLTGU Tanjung Uncang 100 - 120 MW IDR 1,257,902,336,846

31 Mei 2018May 31, 2018

Kampung Taroka, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Batam.Taroka Village, Tanjung Uncang Sub-district, Batu Aji District, Batam

PT. Pelayanan Listrik Nasional Batam

2 Gresik Gas Cogeneration Plant IDR 670,206,900,00031 Maret 2018March 31, 2018

Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten GresikTlogopojok, Gresik District, Gresik Regency

PT. Pupuk Indonesia Energi

3 Wellpad Cepu IDR 182,490,000,00031 Maret 2018March 31, 2018

Jambaran – Tiung Biru, Bojonegoro

PT. Pertamina EP Cepu

4 EPCC Rehabilitation Works PLTP Kamojang Unit 1 (1 X 30 MW) IDR 61,324,695,569


Kp. Kamojang, Desa Laksana, Kec. Ibun, Bandung Kamojang Village, Laksana Sub-district, Ibun District, Bandung

PT. Indonesia Power

5PLTMG MPP PACKAGE VIII (Jayapura 50MW & Kendari 50MW)

IDR 756,646,749,65430 Oktober 2017October 30, 2017

Jayapura & Kendari

PT. PLN (Persero)

6 Grati Add On Block 2 (150 MW) IDR 801,900,000,00026 Februari 2019February 26, 2019

Pasuruan PT. Indonesia Power





PT PP (Persero) Tbk

ProfitabilitasDalam jutaan Rupiah

In million Rupiah



Nominal %


3,244,422 2,365,644 878,778 37.1%


(2,688,480) (1,989,722) 698,758 35.1%


555,942 375,922 180,020 47.9%


(39,887) (24,520) 15,367 62.7%


(97.333) (71.006) 26.326 37.1%


418,722 280,396 138,326 49.3%

Segmen EPC terus menunjukan kinerja yang sangat baik. Tahun 2017, segmen EPC berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp419 miliar, jumlah tersebut meningkat 49,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba sebelum pajak tersebut utamanya disebabkan meningkatnya pendapatan usaha segmen EPC, dari Rp2.366 miliar tahun 2016 menjadi Rp3.244 miliar tahun 2017.

PROPERTI & REALTI

Perseroan melaksanakan pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sejumlah gedung komersial, hotel, apartemen, perkantoran, permukiman, mal, trade center dan fasilitas lain untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang terus berevolusi. Melanjutkan program pengembangan dan pengoperasian tahun sebelumnya, pada tahun ini Perseroan meningkatkan pemanfaatan dan pendapatan dari berbagai gedung dan fasilitas lain, serta mengoptimalisasi pemanfaatan aset-aset milik Perseroan yang bernilai strategis.

Profitability

The EPC segment continues to show an execellent performance. In 2017, the EPC segment booked a profit before tax amounted to Rp419 billion, an increase of 49,3% over the same period last year. The increase in profit before tax was primarily caused by an increase in EPC segment’s operating revenues, from Rp2,366 billion in 2016 to Rp3.244 billion in 2017.

PROPERTY & REALTY

The Company undertakes the development, construction and operation of commercial buildings, hotels, apartments, offices, residentials, malls, trade centers and other facilities to meet the evolving needs and lifestyles of the community. Continuing the previous year’s development and operation program, this year the Company increased the utilization and revenues from various buildings and other facilities, as well as optimizing the utilization of valuable assets owned by the Company.





PT PP (Persero) Tbk



Strategi bisnis pada segmen Properti & Realti tahun 2017 memiliki fokus utama pengembangan produk properti, pengembangan central business district dan superblock. Pengembangan landbank juga merupakan strategi utama di segmen properti & realti, baik dari sisi mengembangkan produk di existing landbank ataupun menambah landbank untuk bisnis residensial.

Kinerja Segmen Properti & Realti

Tahun 2017, segmen properti menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan.

Proyek-proyek yang sedang dalam proses pengerjaan/pengembangan dan perencanaan, antara lain :


LokasiLocation

1 Grand Kamala Lagoon Bekasi

2 Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya

3 Grand Sungkono Lagoon Surabaya

4 Gunung Putri Square Bogor

5 The Ayoma Apartement Serpong

6 Evenciio Apartment Depok

7 Amartha View Semarang

8 The Alton Apartment Semarang

9 Grand Shamaya Surabaya

10 Begawan Apartment Malang

11 Park Hotel Jakarta

12 Prime Park Hotel Bandung

13 Swiss-BelHotel Balikpapan

14 Mall Kaza City Surabaya


The business strategy in the Property & Realties segment of 2017 has a primary focus on developing property products, central business district and superblock development. Landbank development is also a key strategy in the property & realty segment, either from developing products in existing landbank or adding landbank for residential business.

Property & Realty Segment Performance

In 2017, the property segment showed a satisfactory performance.

Projects that are under construction/development and planning, among others:





PT PP (Persero) Tbk


In million Rupiah

KeteranganDescription

TahunYear


2017 2016 (Rp) (%)


2,749,988 2,205,311 544,677 24.7%


(2,095,553) (1,612,777) 482,776 29.9%


654,435 592,534 61,901 10.4%


(85,892) (78,500) 7,392 9.4%


(100.697) (139.522) (38.825) (27.8%)


467,845 374,512 93,333 24.9%

Tahun 2017, Perseroan membukukan pendapatan usaha dari segmen properti dan realti sebesar Rp2.750 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 24,7% dibandingkan pendapatan usaha tahun sebelumnya sebesar Rp2.205 miliar. Dengan pertumbuhan pendapatan usaha tersebut, laba sebelum pajak penghasilan yang berhasil diraih Perseroan dari segmen properti dan realti adalah sebesar Rp468 miliar, meningkat 24,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp375 miliar

PRACETAK

PTPP melaksanakan bisnis pada sektor pracetak, dimana sistem pracetak telah diaplikasikan secara luas di Indonesia. Pada sistem pracetak, seluruh komponen bangunan dapat dibuat dan dipasang di lapangan. Proses pembuatan komponen dapat dilakukan dengan kontrol kualitas yang baik.

Profitability

In 2017, the Company recorded operating revenues from the property and realty segment of Rp2,750 billion. The amount increased by 24.7% compared to the previous year’s operating revenues of Rp2,205 billion. With such revenue growth, the Company’s profit before income tax from property and realty segment amounted to Rp468 billion, an increase of 24.9% over the previous year amounted to Rp375 billion.

PRECAST

PTPP conducts business in the precast sector, in which precast system have been widely applied in Indonesia. In the precast system, all building components can be constructed and installed in the field. The process of making components can be done with sufficient quality control.





PT PP (Persero) Tbk


Strategi Bisnis

Strategi bisnis segmen Pracetak tahun 2017 memiliki focus utama pada pengembangan produk pracetak yang prospektif. Dalam kegiatan operasional, Perseroan melakukan peningkatan daya saing dengan cara melakukan cost reduction, pemahaman pasar dan pelanggan melalui riset yang komprehensif, pengelolaan pelanggan dan mitra kerja dengan mengembangakan sistem Customer Relationship Management (CRM), adaptasi teknologi-teknologi konstruksi yang berbasis precast dan didukung dengan pengembangan inovasi baik di inovasi proses maupun produk. Strategi untuk menambahkan keunggulan dalam bersaing adalah membentuk divisi engineering yang kuat dan kreatif untuk menjalankan kebijakan Centralized Engineering dan mengembangkan sistem early warning untuk menjalankan kebijakan centralized project control.

Kinerja Segmen Pracetak

Sejalan dengan pertumbuhan segmen konstruksi, segmen Pracetak yang salah satunya menjadi supporting bagi segmen konstruksi juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Tahun 2017, selain menjadi supporting bagi segmen konstruksi, segmen Pracetak telah memperoleh pendapatan dari penjualan eksternal. Tahun 2017, segmen Pracetak berhasil membukukan pendapatan usaha dari penjualan eksternal sebesar Rp125 miliar dan pendapatan usaha antar segmen sebesar Rp780 miliar.


In million Rupiah


TahunYear


2017 2016 (Rp) (%)


905,803 452,063 453,740 100.4%


(793,464) (400,847) 392,617 97.9%


112,339 51,217 61,122 119.3%


(56,157) (10,997) 45,160 410.7%


(33,903) (35,538) (1.635) (4.6%)


22,279 4,682 17,597 460.9%

Business Strategy

The Precast segment business strategy in 2017 has a primary focus on prospective precast product development. In its operational activities, Company improved competitiveness by cost reduction, market and customers understanding through comprehensive research, customer and partner management by developing Customer Relationship Management (CRM) system, adaptation of precast-based construction technology and supported by innovation in both process and product innovation. The strategy to add competitive advantage was the establishment of a strong and creative engineering division to run the Centralized Engineering policy and develop an early warning system to implement a centralized project control policy.

Precast Segment Performance

In line with the growth of construction segment, the precast segment as one of construction segment supporting was also experienced satisfactory growth. In 2017, in addition to supporting the construction segment, the precast segment has obtained revenues from external sales. In 2017, precast segment booked operating revenues from external sales amounting to Rp125 billion and inter-segment operating revenues amounting to Rp780 billion.

Profitability





PT PP (Persero) Tbk

Tahun 2017, segmen pracetak membukukan pertumbuhan kinerja yang sangat baik. Pendapatan usaha dari segmen ini mengalami peningkatan sebesar 100,4%, dari Rp452 miliar tahun 2016 menjadi Rp906 miliar tahun 2017. Laba sebelum pajak penghasilan yang dibukukan dari segmen pracetak melonjak signifikan, dari Rp4,68 miliar tahun 2016 menjadi Rp22,28 miliar atau meningkat 460,9%.

PERALATAN

Peralatan konstruksi memiliki peran yang sangat penting di dalam industri konstruksi. Ketersediaan peralatan konstruksi yang baik dapat membantu realisasi pengelolaan proyek yang baik, hasil konstruksi yang berkualitas, dan pada akhirnya akan mengarah kepada hasil konstruksi yang kokoh, handal, dan kompetitif.

Strategi Bisnis

Bisnis segmen Peralatan telah bergerak kearah yang lebih luas menjadi kontraktor berbasis alat berat. Segmen ini pun tidak lagi hanya bergantung pada penjualan internal (antar segmen), tapi sudah memperluas pasar ke pihak ketiga.

Kinerja Segmen Peralatan

Tahun 2017, kinerja segmen peralatan mengalami pertumbuhan yang cukup baik dimana Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha dari pihak ketiga yang mengalami peningkatan sebesar sebesar 150,46% menjadi Rp111 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp44 miliar. Total pendapatan usaha yang dibukukan dari segmen Peralatan adalah sebesar Rp239 miliar, tumbuh 59,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

In 2017, the precast segment recorded an excellent performance growth. Operating revenues from this segment increased by 100.4%, from Rp452 billion in 2016 to Rp906 billion in 2017. Profit before income tax from the precast segment significantly increased from Rp4.68 billion in 2016 to Rp22.28 billion or grew by 460.9%.

EQUIPMENT

Construction equipment has a very important role in the construction industry. The availability of good construction equipment can help the realization of good project management, good quality of construction results, and will ultimately lead to robust, reliable, and competitive construction results.

Business Strategy

The Equipment business segment has moved towards a wider range into heavy equipment-based contractor. This segment no longer depends only on internal sales (inter-segment), but has expanded the market to third parties.

Equipment Segment Performance

In 2017, the performance of the equipment segment experienced considerable growth as the Company successfully recorded revenues from third parties that increased by 150.46% to Rp111 billion from the previous year of Rp44 billion. Total operating revenues from equipment segment amounted to Rp239 billion, grew by 59.6% compared to previous year.





PT PP (Persero) Tbk


Profitabilitas



TahunYear


2017 2016 (Rp) (%)


239,086 149,802 89,284 59.6%


(180,662) (56,666) 123,996 218.8%


58,424 93,136 (34,712) (37.3%)


(57,030) (9,751) 47,279 484.9%


(26.864) (27.409) (544.498) (1.99%)


(25,470) 55,976 (81,446) (145.5%)

Pendapatan usaha dari segmen peralatan mengalami pertumbuhan sebesar 59,6%, yaitu dari Rp150 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp239 miliar tahun 2017. Beban pokok penjualan dan beban usaha segmen peralatan Tahun 2017 mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan adanya peningkatan beban penyusutan.

INFRASTRUKTUR

PTPP mengembangkan proyek-proyek infrastruktur yang menjadi bagian dari investasi Perseroan, seperti membangun pelabuhan, bandara dan jalan tol.


Dalam segmen Infrastruktur, Perseroan melakukan rencana pengembangan dan pengoperasian berbagai proyek infrastruktur. Strategi bisnis pada segmen Infrastruktur memiliki fokus untuk memberikan proyek konstruksi kepada Perseroan dan memberikan recurring income.

Profitability

Operating revenues from the equipment segment grew by 59.6% from Rp150 billion in 2016 to Rp239 billion in 2017. Cost of goods sold and operating expenses in the equipment segment in 2017 experienced an increase, due to an increase in depreciation expense.

INFRASTRUCTURE

PTPP develops infrastructure projects that are part of the Company’s investment, such as the development of ports, airports and toll roads.

Bussiness Strategy 2017

In the Infrastructure segment, the Company undertook plans for the development and operation of various infrastructure projects. The business strategy in the Infrastructure segment focused on providing construction projects to the Company and recurring income.





PT PP (Persero) Tbk

Kinerja Segmen

Tahun 2017, seluruh proyek yang dikerjakan oleh segmen infrastruktur masih dalam tahap konstruksi, sehingga segmen infrastruktur pada tahun 2017 belum membukukan pendapatan usaha.

Beberapa proyek infrastruktur yang tengah dikembangkan oleh PTPP antara lain :• Pengelolaan Proyek Jalan Tol bagian Depok-Antasari

sepanjang 21.5 km Penyertaan ke dalam PT Citra Waspphutowa sebesar 12,5%.

• Pelabuhan Multi Terminal Kuala Tanjung, Sumatera Utara

• Pembangunan Seksi 4B dan 5 serta pengelolaan proyek Jalan Tol Jalan Tol Kualanamu - Tebing Tinggi, Sumatera Utara sepanjang 61.7 km dengan share kepemilikan PP sebesar 15%

• Pengelolaan proyek Jalan Tol Jalan Tol Balikpapan Samarinda sepanjang 99 km dengan share kepemilikan PP sebesar 15%

• Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Jalan Tol Pandaan Malang sepanjang 37.6 km dengan kepemilikan saham PP sebesar 35%

• Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Jalan Tol Manado Bitung sepanjang 39 km dengan share kepemilikan PP sebesar 15% dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

• Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61.48 km dengan share kepemilikan PP sebesar 14% dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

• Pembangunan dan Pengelolaan proyek Jalan Tol Jalan Tol Serang Panimbang sepanjang 50.91 km dengan share kepemilikan PP sebesar 15% dan saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

Segment Performance

By 2017, all projects undertaken by the infrastructure segment are still in the construction phase, so that the infrastructure segment in 2017 has not yet posted operating revenues.

Some of the infrastructure projects being developed by PTPP include:• Management of Depok-Antasari Toll Road Project

with the length of 21.5 with inevestment to PT Citra Waspphutowa amounted to 12.5%.

• Multi Terminal Port of Kuala Tanjung, North Sumatra

• Construction of Section 4B and 5 as well as the management of Kualanamu - Tebing Tinggi Toll Road project, North Sumatra with the length of 61.7 km, in which 15% of shares owned by PP

• Management of Balikpapan Samarinda Toll Road project with the length of 99 km, in which 15% of shares owned by PP

• Construction and Management of Pandaan Malang Toll Road along 37.6 km with PP share ownership of 35%

• Construction and Management of Manado Bitung Toll Road project with the length of 39 km, in which 15% of shares owned by PP and is currently in the land acquisition and construction stage.

• Construction and Management of Cisumdawu Toll Road project with the length of 61.48 km, in which 14% of shares owned by PP and is currently in the land acquisition and construction stage.

• Construction and management of Serang Panimbang Toll Road project with the length of 50.91 km km, in which 15% of shares owned by PP and is currently in the stage of land acquisition and construction.





PT PP (Persero) Tbk


Profitabilitas



TahunYear


2017 2016 (Rp) (%)


- - - -


- - - -


- - - -


(4,775) - 4,775 100.0%


125 - 125 100.0%


(4,650) - 4,650 100.0%

Segmen Infrastruktur merupakan investasi Perseroan untuk memperoleh recurring dimasa depan. Saat ini seluruh investasi dari Segmen Infrastruktur masih dalam proses konstruksi sehingga Perseroan belum memperoleh pendapatan usaha dari Segmen Infrastruktur.

ENERGI

PTPP melakukan investasi dalam mengembangkan proyek-proyek energi. Investasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:• Gas Turbine Talang Duku 56 MW;• Coal Fire Lampung 2x7 MW;• Mini Hydro Lau Gunung 15 MW;

Kinerja Segmen

Tahun 2017, segmen energi mulai memberikan kontribusi positif kepada Perseroan setelah beberapa fasilitas yang dibangun Perseroan mulai beroperasi. Tahun 2017 segmen energi berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp216 miliar.

Profitability

The Infrastructure Segment represents the Company’s investment to obtain recurring in the future. Currently, all investments from the Infrastructure Segment are still under construction, so that the Company has not yet obtained operating revenues from the Infrastructure Segment.

ENERGY

PTPP conducts investment in developing energy projects. The investments that have been made are as follows:

• Gas Turbine Talang Duku 56 MW;• Coal Fire Lampung 2x7 MW;• Mini Hydro Lau Gunung 15 MW;

Segment Perfomance

In 2017, the energy segment began to provide positive contribution to the Company after several facilities built by the Company commenced its operations. In 2017, the energy segment managed to record revenues amounted to Rp216 billion.





PT PP (Persero) Tbk


In million Rupiah


TahunYear


2017 2016 (Rp) (%)


216,545 - 216,545 100.0%


(194,748) - 194,748 100.0%


21,797 - 21,797 100.0%


(30,817) - 30,817 100.0%


31.241 - 31.241 100.0%


22,221 - 22,221 100.0%

Tahun 2017, segmen energi mencatat laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp22 miliar. Tahun sebelumnya, segmen energi belum terkonsolidasi karena kepemilikan Perseroan di bawah 50%.

ASPEK PEMASARAN

Strategi Pemasaran

Perseroan menerapkan strategi pemasaran dengan menciptakan Customer Experience Excellence. Strategi ini dilakukan guna memicu pertumbuhan pemasaran Perseroan yang ditopang dengan pilar-pilar pertumbuhan pemasaran melalui penetrasi pasar new market, repeat order, dan investasi yang memiliki perkuatan - perkuatan dasar atas value for money (price), kualitas yang baik, penyerahan tepat waktu, selektif dalam memilih pasar dan pengelolaan Brand perseroan yang berkelanjutan.

Profitability

In 2017, the energy segment recorded Rp22 billion profit before income tax. In the previous year, the energy segment has not been consolidated since the Company’s ownership was less than 50%.

MARKETING ASPECT

Marketing Strategy

The Company’’s marketing strategy is creating Customer Experience Excellence. This strategy is aimed at triggering the Company’s marketing growth supported by the pillars of marketing growth through market penetration of new market, repeat order and investment that have basic strengths for value for money (price), good quality, timely delivery, selective in choosing the market and sustainable Brand management of the company.





PT PP (Persero) Tbk


1. Meningkatkan Repeat OrderPerseroan berencana untuk meningkatkan jumlah repeat order dengan peningkatan Indeks Kepuasan Pelanggan guna membangun suatu hubungan kemitraaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

2. Mengoptimalkan New MarketPerseroan berupaya untuk mengoptimalkan kinerja yang tercakup dalam new market, yaitu area, klien dan produk. Optimisasi ketiga hal ini merupakan kunci kinerja yang profitable.

3. Memaksimalkan investasi yang memberikan feeding construction dengan kompetitor lainnyaPerseroan berkomitmen untuk memaksimalkan investasi dengan menjaga hubungan yang baik dan kooperatif dengan perusahaan konstruksi lainnya.

Implementasi ketiga strategi tersebut didukung oleh beberapa upaya Perseroan, yaitu:1. Peningkatan Kualitas & Tingkat Kompetensi Tender2. Peningkatan Customer Satisfaction Indeks3. Selektif Pemilihan Proyek4. Efektif Dalam Sistem Manajemen Hubungan

Pelanggan (CRM).

1. Increase Repeat OrderThe Company plans to increase the number of repeat orders by increasing the Customer Satisfaction Index to build a continuous and sustainable partnership relationship.

2. Optimizing New MarketThe Company seeks to optimize the performance covered by the new market, i.e. areas, clients and products. Optimizing these three things is a key to profitable performance.

3. Maximize the investment that provides feeding construction with other competitorsThe Company is committed to maximizing its investment by maintaining a good and cooperative relationship with other construction companies.

The implementation of these three strategies is supported by several efforts made by the Company, namely:1. Quality & Tender Competency Level Improvement2. Increased Customer Satisfaction Index3. Selective Choice of Projects4. Effective In Customer Relationship Management

System (CRM).





PT PP (Persero) Tbk

Dari segi kualifikasi, Perseroan memastikan bahwa kualitas produk dan jasa yang diajukan telah memenuhi standar kualitas internal dan proses kontrol. Strategi ini berfokus pada value of money.

Pangsa Pasar

Pasar konstruksi menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan berkat percepatan rencana pembangunan infrastruktur pemerintah. Sektor konstruksi memiliki peranan penting dalam perekonomian negara karena mempengaruhi sebagian besar sektor perekonomian negara dan merupakan kontributor penting bagi proses pembangunan infrastruktur yang menyediakan fondasi fisik dimana upaya pembangunan dan peningkatan standar kehidupan dapat terwujud. Tahun 2017, Pemerintah Indonesia menargetkan angka pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 8,1%. Total pasar konstruksi diprediksi sebesar Rp813 triliun, 5,05% merupakan pangsa pasar Perseroan.

Biaya Komunikasi Pemasaran 2017

Program Komunikasi Pemasaran digunakan Perseroan untuk memberikan informasi dengan tujuan, antara lain:

1. Meningkatkan citra (brand image) perusahaan.2. Meningkatkan kesadaran (brand awareness) pasar

terhadap produk/jasa perusahaan3. Meningkatkan minat pasar terhadap produk/jasa

perusahaan

Pada tahun 2017, Perseroan merealisasikan Biaya Komunikasi Pemasaran sebesar Rp 1.048.300.000,- dengan rincian realisasi sebagai berikut:

No. KeteranganDescription

JumlahAmount

1 Sponsorship Rp 528.700.000,00

2PameranExhibition

Rp 419.600.000,00

3 Brand Guidelines Rp 100.000.000,00

TOTAL Rp 1.048.300.000,00

In terms of qualification, the Company ensures that the quality of its products and services meet the internal quality standards and control processes. This strategy focuses on the value of money.

Market share

The construction market becomes one of the most promising sectors due to the acceleration of government’s infrastructure development plans. The construction sector plays an important role in the national economy as it affects most sectors of the national economy and is an important contributor to the infrastructure development process that provides the physical foundation on which development efforts and the improvement of living standards can be realized. In 2017, the Government of Indonesia targets a growth rate of 8.1%. The total construction market is predicted to be Rp813 trilion, in which 5.05% is the market share of the Company.

Marketing Communication Cost 2017

Marketing Communications Program is used by the Company to provide information with the following objectives:1. Improve the Company’s image (brand image).2. Increase market’s awareness upon the Company’s

products/services (brand awareness)3. Increase market’s interest in the Company’s products/

services

In 2017, the actual Marketing Communication Cost incurred by the Company amounting to Rp 1,048,300,000,- with details of realization as follows:





PT PP (Persero) Tbk


TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REvIEW

Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut disusun berdasarkan informasi dari laporan keuangan audited Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) dan mendapat opini wajar dalam semua hal yang material.

Analisis terkait kinerja keuangan Perseroan juga mengacu pada kinerja keuangan di tahun-tahun sebelumnya sebagai data pembanding sehingga analisis yang disampaikan lebih komprehensif.

The following financial performance discussion and analysis are prepared on the basis of information from the Company’s audited financial statements ending on December 31, 2017 and has audited by Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) and received unqualified opinion.

The analysis related to the Company’s financial performance also refers to the financial performance in previous years as comparison data in order to present more comprehensive analysis.





PT PP (Persero) Tbk

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Aset

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Keterangan Description 2017 2016


Nominal %

Aset Lancar Current Assets

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalents

9,383,494 9,125,169 258,325 2.8%

Investasi Jangka PendekShort-term Investments

203,800 298,909 -95,109 -31.8%

Piutang UsahaAccount Receivables

6,509,980 4,598,237 1,911,743 41.6%

Piutang RetensiRetention Receivables

1,478,755 1,237,668 241,087 19.5%

Tagihan bruto kepada pemberi kerja Gross Receivables with Project Owners

7,925,756 4,905,897 3,019,859 61.6%

Piutang lain-lainOther Receivables

314,700 233,071 81,629 35.0%

PersediaanInventories

2,420,508 3,029,900 -609,392 -20.1%

Uang Muka Ventura BersamaAdvance Payments of Joint Venture

- 3,000 -3,000 -100.0%

Uang MukaAdvances

257,434 215,396 42,038 19.5%

Pajak Dibayar DimukaPrepaid Taxes

572,306 334,993 237,313 70.8%

Beban Dibayar DimukaPrepaid Expenses

819,816 522,375 297,441 56.9%

JaminanGuarantees

21,299 20,996 303 1.4%

Jumlah Aset Lancar Total Current Assets

29,907,849 24,525,611 5,382,238 21.9%

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Assets





PT PP (Persero) Tbk





Nominal %

Aset Tidak LancarNon Current Assets

Piutang Usaha Jangka Panjang - setelah dikurangi bagian lancarLong Term Receivables – net of current portion

240,896 249,387 -8,491 -3.4%

Piutang Lain-lainOther Receivables

679,729 275,521 404,208 146.7%

Tanah Akan DikembangkanLand for Development

3,154,070 1,348,699 1,805,371 133.9%

Investasi Pada Entitas Asosiasi dan ventura bersamaInvestment in Associated Company and Joint Venture

1,183,666 664,136 519,530 78.2%

Investasi Jangka Panjang LainnyaOther Long Term Investments

379,115 174,899 204,216 116.8%

Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Fixed Assets – net of accumulated depreciation

5,789,644 3,779,619 2,010,025 53.2%

Properti Investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Investment Properties – net of accumulated depreciation

112,801 120,862 -8,061 -6.7%

GoodwillGoodwill

277,036 30,173 246,863 818.2%

Aset Tidak BerwujudIntangible Assets

40,450 25,560 14,890 58.3%

Aset Lain-lainOther Assets

17,525 21,204 -3,679 -17.4%

Jumlah Aset Tidak LancarTotal Non Current Assets

11,874,932 6,690,061 5,184,871 77.5%

JUMLAH ASET Total Assets 41,782,781 31,215,671 10,567,110 33.9%





PT PP (Persero) Tbk

Current AssetsCurrent assets of PTPP increased by Rp5.38 trillion or 22% from Rp24.34 trillion booked in 2016 to Rp29.90 trillion booked in 2017. This increase was driven, among others, by 42% increase in account receivables from Rp4.59 trillion in 2016 to Rp.6.51 trillion in 2017, gross receivables increased by Rp3.01 trillion or 62% from Rp4.9 trillion in 2016 to Rp7.9 trillion in 2017, other receivables was up by Rp81.6 billion or 35% from 2016 of Rp233 billion to 2017 of Rp314 billion, prepaid taxes increased by Rp237 billion or 71% from Rp334 billion to Rp572 billion in 2017, 57% increase in prepaid expenses from 2016 amounted to Rp522 billion to amounted to Rp819 billion in 2017.

Aset LancarCurrent Assets


2013 20152014 2016 2017

11.66713.364

15.804

24.526

29.908

Aset Tidak LancarNon Current Assets


2013 20152014 2016 2017

7261.215

3.343

6.690

11.875

Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura BersamaInvestment in Associates and Joint Venture(dalam miliar Rp)(in billion Rp)

2013 20152014 2016 2017

200260

272

664

1.184

Aset Lancar Aset Lancar PTPP meningkat Rp5,38 triliun atau 22% dari Rp24,52 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp29,90 triliun di tahun 2017. Peningkatan ini antara lain dikontribusikan oleh kenaikan piutang usaha sebesar 42% dari Rp4,59 triliun pada tahun 2016 ,menjadi Rp6,51 triliun di tahun 2017, tagihan bruto meningkat sebesar Rp3,01 triliun atau 62% dari Rp4,9 triliun di tahun 2016 menjadi Rp7,9 triliun di tahun 2017, piutang lain-lain naik sebesar Rp81,6 miliar atau 35% dari Rp233 miliar di tahun 2016 menjadi Rp314 miliar pada tahun 2017, pajak dibayar dimuka naik sebesar Rp237 miliar atau 71% dari Rp334 miliar menjadi Rp572 miliar di tahun 2017, beban dibayar di muka sebesar 57%, dari Rp522 milyar pada tahun 2016 menjadi Rp819 milyar di tahun 2017.





PT PP (Persero) Tbk


Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas PTPP meningkat Rp258 milyar atau 3% menjadi Rp9,38 triliun di tahun 2017 dari Rp9,13 triliun pada tahun 2016. Hal ini terutama disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan atas pembayaran piutang.

Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek PTPP menurun Rp95 miliar atau 32% menjadi Rp203,8 miliar di tahun 2017 dari Rp298,91miliar pada tahun 2016. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan investasi jangka pendek pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Piutang Usaha Piutang usaha terdiri dari transaksi dengan pihak ketiga dan pihak berelasi. Piutang usaha pihak ketiga PP meningkat dikarenakan adanya progres fisik lapangan yang sudah diproses penagihannya tetapi sampai dengan 31 Desember 2017 belum terjadi pembayaran. Piutang usaha pihak ketiga mengalami peningkatan sebesar Rp1,73 triliun atau 41% dari Rp4,21 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp5,95 triliun di tahun 2017. Piutang usaha pihak berelasi juga mengalami peningkatan senilai Rp.172,7 miliar atau 45% dari Rp387 miliar di tahun 2016 menjadi Rp.559 miliar pada tahun 2017.

Piutang Retensi Piutang retensi terjadi dikarenakan adanya proses penahanan pembayaran oleh pemberi kerja dari penagihan progres fisik lapangan dengan jangka waktu bervariasi sesuai dengan kesepakatan kontrak. Piutang retensi terdiri dari piutang retensi pihak ketiga dan pihak berelasi. Piutang retensi pihak ketiga PT PP (Persero) Tbk meningkat Rp29 miliar atau 4% dari Rp771,51 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp800,61 miliar di tahun 2017. Kenaikan piutang retensi pihak ketiga diantaranya PT Alfa Retailindo sebesar Rp23 miliar, PT Sentul City Tbk sebesar Rp17 miliar, Bank Indonesia sebesar Rp15 miliar dan PT Marga Mandala Sakti sebesar Rp11 miliar. Selanjutnya, piutang retensi pihak-pihak berelasi PP meningkat Rp211,98 miliar atau 45% dari Rp466,15 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp678,14 miliar di tahun 2017. Kenaikan piutang retensi pihak berelasi diantaranya PT Hutama Karya sebesar Rp60,3 miliar, PT Pertamina (Persero) sebesar Rp34 miliar, dan PT Jasa Marga Pandaan Malang sebesar Rp44,8 miliar.

Cash and Cash EquivalentsPTPP Cash and Cash Equivalents P increased by Rp. 258 billion or 3% to Rp.9.38 trilion booked in 2017 from Rp9.13 trillion booked in 2016. This was mainly driven by the increase in cash receipts from customers on receivable payments.

Short Term InvestmentShort-term investments of PTPP grew by Rp Rp95 billion or 32%to Rp203.8 billion in 2017 from Rp298.91 billion in 2016. This was mainly attributable from short term investment at PT Bank Tabungan Negara Tbk.

Account ReceivablesAccount receivables consistly form transactions with third party and related party. The third party receivables of PP were increasing due to the physical field progress that its billing has been processed but until December 31, 2017 has not yet paid. The third party receivables increased by Rp1.73 trillion or 41% from Rp4.21 trillion booked in 2016 to Rp Rp5.95 trillion booked in 2017. Account receivables from related parties increased by Rp.172.7 billion or 45% from Rp387 billion booked in 2016 to Rp.559 billion booked in 2017.

Retention ReceivablesRetention receivables was booked from the process of retaining payment by the owners from billing of physical field progress with time varying according to the contract agreement. Retention receivables consistly from retention receivables with third party and related party. The retention receivables with third party of PT PP (Persero) Tbk increased by Rp29 billion or 4% from Rp771.51 billion booked in 2016 to Rp800.61 billion booked in 2017. The increase in retention receivables with third party includes PT Alfa Retailindo amounting to Rp23 billion, PT Sentul City Tbk amounting to Rp17 billion, Bank of Indonesia amounting to Rp15 billion and PT Marga Mandala Sakti amounting to Rp11 billion. In addition, the retention receivables with related party increased by Rp.211.98 billion or 45% from Rp466.15 billion booked in 2016 to Rp.678.14 billion booked in 2017. The increase in retention receivables with related party was among others, PT Hutama Karya of Rp60.3 billion, PT Pertamina (Persero) of Rp34 billion, and PT Jasa Marga Pandaan Malang of Rp44.8 billion.





PT PP (Persero) Tbk

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Tagihan bruto kepada pemberi kerja terjadi disebabkan hasil penjualan (progres fisik lapangan) yang masih diproses perhitungan sehingga belum dapat diproses ke dalam Berita Acara Tagihan ke pemberi kerja.

Tagihan bruto kepada pemberi kerja pihak ketiga meningkat Rp878,07 miliar atau 39% dari Rp2,26 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp3,14 triliun di tahun 2017. Peningkatan tersebut dikontribusikan antara lain oleh PT Alfa Retailindo Rp133 miliar, PT Pollux Barelang Rp182 miliar, PT Mahardika Agung Lestari Rp 144 miliar, Kementerian Luar Negeri RI Rp 101 miliar.

Tagihan bruto pemberi kerja pihak berelasi meningkat Rp2,14 triliun atau 81% dari Rp2,64 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp4,78 triliun di tahun 2017. Peningkatan tersebut dikontribusikan antara lain oleh PT Hutama Karya Rp416 miliar, PT Jasamarga Manado Bitung Rp402 miliar, PT Jasa Marga Pandaan Malang Rp408 miliar dan Perum Perumnas sebesar Rp179 miliar.

Piutang Lain-lain Piutang lain-lain terdiri dari transaksi dengan pihak ketiga dan pihak berelasi. Piutang lain-lain meningkat sebesar Rp57 miliar dari Rp404,59 juta pada tahun 2016 menjadi Rp57,45 miliar di tahun 2017. Peningkatan ini dikontribusikan antara lain oleh PT Sarana Abadi Jaya Raya Rp29 miliar dan PT Chaizi sebesar Rp8,9 miliar.

Demikian juga dengan piutang lain-lain pihak berelasi meningkat sebesar Rp24,57 miliar atau 11% dari Rp232,66 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp257,24 miliar di tahun 2017. Peningkatan ini dikontribusikan antara lain oleh PLN sebesar Rp57 miliar, PT Indonesia Fery Properti dan PT Gunungsari Saktijaya masing-masing sebesar Rp9,8 miliar dan Rp8,2 miliar.

Persediaan Persediaan terdiri dari persediaan bahan konstruksi, persediaan properti dan realti. Persediaan Bahan Konstruksi merupakan persediaan material dan perlengkapan proyek yang tersedia di gudang proyek yang dimiliki oleh Perseroan. Persediaan Properti merupakan persediaan bahan untuk perhotelan, dan persediaan realti terdiri dari persediaan bangunan dalam konstruksi, tanah sedang dikembangkan dan tanah yang akan dikembangkan, serta bangunan dan rumah jadi. Secara keseluruhan, persediaan PP PP menurun Rp609,39 miliar atau 20% dari Rp3,02 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp2,42 triliun di tahun 2017.

Gross Receivables to Project OwnerGross receivables to the project owner occurs due to the sales (physical field progress) that is still being processed so that the calculation can not be processed into Report of Receivables to the project owner.

Gross Receivables to third parties project owner increased by Rp878.07 billion or 39% from Rp2.26 trillion booked in 2016 to Rp3.14 trillion booked in 2017. The increase is contributed by PT Alfa Retailindo of Rp133 billion, PT Pollux Barelang of Rp182 billion, PT Mahardika Agung Lestari of Rp 144 billion, RI Ministry of Foreign Affairs of Rp 101 billion.

Gross receivables with related parties increased by Rp2.14 trillion or 81% from Rp2.64 trillion booked in 2016 to Rp4.78 trillion booked in 2017. The increase is contributed by PT Hutama Karya amounted to Rp416 billion, PT Jasamarga Manado Bitung amounted to Rp402 billion, PT Jasa Marga Pandaan Malang amounted to Rp408 billion and Perum Perumnas amounted to Rp179 billion.

Other ReceivablesOther receivables consistle from transactions with third parties and related parties. Other receivables increased by Rp57 billion from Rp404.59 million in 2016 to Rp57.45 billion in 2017. The increase is contributed by Rp29 billion from PT Sarana Abadi Jaya and Rp8.9 billion from PT Chaizi.

Likewise with related party receivables that increased by Rp24.57 billion or 11% from Rp232.66 billion booked in 2016 to Rp257.24 billion booked in 2017. The increase is contributed by Rp57 billion from PLN, Rp9.8 billion and Rp8.2 billion from PT Indonesia Fery Properti and PT Gunungsari Saktijaya respectively.

InventoriesInventories comprise inventory of construction materials, the first of which is material inventories and project equipment available at the project warehouse owned by the Company, the second is material inventories for Hotels, which are materials inventories for Hotel operations, and the third is building inventory in construction, land being and will be developed, building and finished residentials and ready to build lots, which is inventories of property. Overall, PP’s inventories decreased Rp609,39 billion or 20% from Rp3,02 trillion in 2016 to Rp2,42 trillion in 2017.





PT PP (Persero) Tbk


Uang Muka Ventura Bersama Uang muka ventura bersama mengalami penurunan pada Tahun 2017 sebesar Rp3 milyar yang disebabkan oleh adanya pengembalian atas uang muka proyek KSO Karebbe.

Uang Muka Uang muka meningkat sebesar Rp42,03 miliar atau 20%, dari Rp215,39 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp257,43 miliar di tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pembayaran uang muka subkontraktor.

Pajak Dibayar Dimuka Pajak dibayar dimuka terdiri atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak penghasilan Badan. Secara kerseluruhan, pajak dibayar dimuka meningkat sebesar Rp237,3 miliar atau 71%, dari Rp334,9 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp572,3 miliar di tahun 2017.

Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka meningkat sebesar Rp297,44 miliar atau 57% dari Rp522,37 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp819,81 miliar di tahun 2017. Biaya dibayar dimuka terdiri dari uang muka kontrak, Biaya Pemasaran, Biaya Provisi dan Biaya Asuransi. Peningkatan biaya dibayar dimuka termasuk entitas anak seiring dengan meningkatnya pendapatan.

Jaminan Jaminan meningkat Rp303 juta atau 1%, dari Rp20.9 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp21,3.miliar di tahun 2017. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan jaminan pelaksanaan proyek seiring dengan perolehan proyek baru di Tahun 2017 sebesar Rp41,07 triliun.

Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar sebesar Rp6,69 triliun pada tahun 2016, meningkat Rp5,18 triliun atau 78% pada tahun 2017 menjadi sebesar Rp11,87 triliun. Peningkatan ini antara lain dikontribusikan oleh kenaikan asset tetap sebesar Rp2,01 triliun atau 53%, investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp519,53 miliar atau 78%, Investasi Jangka Panjang Lainnya Rp204 miliar atau 117% dan juga peningkatan pada Goodwill sebesar Rp246,86 atau 818%.

Advance Payments of Joint VentureAdvances payment of joint venture in 2017 decreased by Rp3 billion driven by advance payments returning from KSO Karebbe Project.

AdvancesAdvances increased by Rp42.03 billion or 20%, from Rp215,39 billion in 2016 to Rp257,43 billion in 2017. This was mainly due to the increase of advance payment to subcontractors.

Prepaid TaxesPrepaid taxes consist of Value Added Tax and Corporate Income Tax. Overall, prepaid taxes increased Rp237.3 billion or 71%, from Rp334,9 billion in 2016 to Rp Rp572.3 billion by 2017.

Prepaid ExpensesPrepaid expenses increased by Rp297.44 billion or 57% from Rp522.37 billion in 2016 to Rp819.81 billion in 2017. Prepaid expenses consist of Advanced Contracts, Marketing Expenses, Provision Fees and Insurance Fees. The increasing prepaid expenses include subsidiaries as income increases.

Guarantees Guarantees increased by Rp303 billion or 1%, from Rp20.9 billion in 2016 to Rp21.3 billion in 2017. This was mainly driven by increase of project guarantees along with the new contracts in 2017 as of Rp41.07 trillion.

Non-Current AssetsNon-current assets amounted to Rp6.69 trillion in 2016, increased by Rp5.18 trillion or 78% from Rp11.87 trillion in 2017. This increase was driven by fixed assets of Rp2.01 trillion or 53%, investment in associate company and joint venture of Rp519.53 billion or 78%, Other Long-Term Investment of Rp204 billion or 117% as well as an increase in Goodwill Rp246.86 or 818%..





PT PP (Persero) Tbk

Piutang Usaha Jangka Panjang Piutang usaha jangka panjang sebesar Rp249,3 miliar pada tahun 2016, menurun pada tahun 2017 menjadi Rp240,89 miliar. Piutang usaha jangka panjang merupakan piutang usaha PP Energi dari PLN.

Piutang Lain-lain Piutang lain-lain sebesar Rp275,52 miliar pada tahun 2016, meningkat sebesar Rp404,20 miliar atau 147% pada tahun 2017 menjadi Rp679,73 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh Perseroan memberikan pinjaman dana talangan kepada beberapa entitas asosiasi.

Tanah Akan Dikembangkan Tanah akan dikembangkan meningkat sebesar Rp1,80 triliun atau 134% menjadi Rp3,15 triliun pada tahun 2017, dibandingkan Tahun 2016 sebesar Rp1,35 triliun. Hal ini terutama disebabkan pembelian lahan oleh Entitas Anak yaitu PP Properti, diantaranya adalah pembelian tanah di Transyogi, Mulyorejo, Sungkono, Kertajati, Petra, Pitono, Jatinangor, Banyumanik, Margonda, Malang.

Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura BersamaInvestasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama meningkat sebesar Rp519,53 miliar atau 78%, menjadi Rp 1,18 triliun pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp664,13 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya entitas baru yang dibentuk dan penambahan setoran modal pada entitas-entitas asosiasi, seperti pada PT Prima Multi Terminal yang mengalami peningkatan sebesar Rp84,6 miliar, PT Jasamarga Pandaan Malang Rp216 miliar, PT Sinergi Investasi Properti senilai Rp53,9 miliar, PT Teknik Rekayasa Kapsul senilai Rp33,1 miliar. PT Prima Multi Terminal adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Pelindo I (Persero), PT PP (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam rangka melaksanakan kerjasama pembangunan dan pengoperasian Terminal Curah Cair Kuala Tanjung. Selain itu juga ada penambahan entitas baru yaitu PT Indonesia Ferry Properti Rp58,8 miliar. PT Indonesia Ferry Properti merupakan kerjasama antara PT PP (Persero) Tbk dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang lingkun kegiatan usahanya adalah di bidang penyelenggaraan jasa, perdagangan, pembangunan dan properti. PT Jasamarga Pandaan Malang adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT PP (Persero) Tbk yang bergerak dalam bidang jasa yang berupa pengusahaan jalan tol

Long-term ReceivablesLong-term receivables amounting to Rp249.3 billion in 2016, decreased to Rp240.89 billion in 2017. Long-term receivables are PP Energi’s accounts receivable from PLN.

Other ReceivablesOther receivables amounting to Rp275.52 billion in 2016, increased by Rp404.20 billion or 147% from Rp679.73 billion in 2017. This was mainly due to the Company provided loan bailouts to several associate companies.

Land for DevelopmentLand for development increased by Rp1.80 trillion or 134% to Rp3.15 trillion booked in 2017, compared to Rp1.35 trillion booked in 2016. This was mainly due to the purchase of land by the Subsidiary, namely PP Properti, such as the purchase of land in Transyogi, Mulyorejo, Sungkono, Kertajati, Petra, Pitono, Jatinangor, Banyumanik, Margonda, Malang.

Investment in Associated Company and Joint VentureInvestment in Associated Company and Joint Venture increased by Rp519.53 billion or 78%, to Rp 1.18 trillion booked in 2017, compared to Rp664.13 billion booked in 2016.This was mainly due to the establishment of new companies and the addition of capital injection to associate companies, such as PT Prima Multi Terminal, which an increase of Rp84.6 billion, PT Jasamarga Pandaan Malang of Rp216 billion, PT Sinergi Investasi Properti of Rp53.9 billion, PT Teknik Rekayasa Kapsul of Rp33.1 billion. PT Prima Multi Terminal is a business entity from PT Pelindo I (Persero), PT PP (Persero) Tbk and PT Waskita Karya (Persero) Tbk. The cooperation undertaken is in the framework of undertaking the development and operation cooperation of Kuala Tanjung Curah Cair Terminal. In addition, there was also the addition of new companies, namely PT Indonesia Ferry Properti amounted to Rp58, 8 billion. PT Indonesia Ferry Properti is a joint venture between PT PP (Persero) Tbk and PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), whose business activities are in the field of services, trade, development and property. PT Jasamarga Pandaan Malang is a joint venture between PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur and PT PP (Persero) Tbk engaged in services in the form of Pandaan-Malang toll road concession. PT Sinergi Investasi Properti is a joint venture between BPJS Employment and PT PP





PT PP (Persero) Tbk


Pandaan-Malang. PT Sinergi Investasi Properti adalah badan usaha hasil kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan PT PP (Persero) Tbk yang bergerak dalam bidang jasa, pembangunan dan perdagangan umum. PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul merupakan proyek konsorsium Proyek Metro Kapsul.

Investasi Jangka Panjang Lainnya Investasi jangka panjang lainnya sebesar Rp174,90 miliar pada tahun 2016, meningkat Rp204,21 miliar atau 117% pada tahun 2017 menjadi Rp379,11 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penambahan investasi kepada PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Citra Waspphutowa, PT Wijaya Karya Serang Panimbang, PT Jasamarga Manado Bitung, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, dan PT Citra Karya Jabar Tol. Badan usaha tersebut bergerak dalam bidang jasa yang berupa pengusahaan jalan tol. Investasi ini sejalan dengan program pemerintah dalam pembangunan 47 ruas jalan tol. Program pemerintah ini diperkuat dengan dikeluarkannya instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2016 yang ditandatangani pada 8 Januari 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

Properti Investasi Properti investasi pada tahun 2016 sebesar Rp120,86 miliar menurun Rp8,06 miliar atau 7% pada tahun 2017 menjadi Rp112,8 miliar. Hal ini merupakan aset tetap properti investasi yang dimiliki Perseroan untuk disewakan.

Aset Tetap Aset tetap sebesar Rp3,77 triliun pada tahun 2016, meningkat Rp2,01 triliun atau 53% pada tahun 2017 menjadi Rp5,79 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan asset tetap berupa mesin dan peralatan.

GoodwillGoodwill sebesar Rp30,17 miliar pada tahun 2016, meningkat Rp246,86 miliar atau 818% pada tahun 2017 menjadi Rp277,03 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penambahan goodwill tahun berjalan merupakan selisih antara nilai wajar dengan nilai tercatat yang timbul dari akuisisi PT LMA melalui PT PP Presisi.

(Persero) Tbk engaged in services, development and general trading. PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul is a consortium project of Metro Capsule.

Other Long Term InvestmentsOther long term investments in 2016 booked Rp174.90 billion, increased by Rp204.21 billion or 117% to Rp379.11 billion 2017. This was mainly driven by additional investment to PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Citra Waspphutowa, PT Wijaya Karya Serang Panimbang, PT Jasamarga Manado Bitung, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, and PT Citra Karya Jabar Tol. Those business entities are engaged in services in the form of toll road concession. This investment is in line with the government program of the 47 toll roads construction, which was strengthened by the issuance of Presidential Instruction (Inpres) No. 1 of 2016 signed on January 8, 2016 regarding the acceleration of the implementation of national strategic projects.

Investment PropertiesInvestment properties in 2016 sebesar Rp120,86 miliar menurun Rp8,06 miliar atau 7% pada tahun 2017 menjadi Rp112,8 miliar . This is a fixed asset of investment property owned by the Company for lease.

Fixed AssetsFixed assets of achieved Rp3.77 trillion in 2016, increased by Rp2.01 billion or 53% from Rp5.79 triliun in 2017. This was primarily triggered by the increase in fixed assets in the form of machinery and equipment

GoodwillGoodwill amounting to Rp30.17 billion in 2016, increased by Rp246.86 billion or 818% to Rp277.03 billion booked in 2017. This was primarily due to the addition of current goodwill represents the difference between fair value and carrying amount arising from the acquisition of PT LMA through PT PP Presisi.





PT PP (Persero) Tbk

Intangible AssetsThe intangible assets amounting to Rp25,56 billion in 2016, an increase of Rp14,9 billion or 58% in 2017 to Rp40,45 trillion. The addition of intangible assets was due to the purchase of licenses for SAP program (System Application and Product in Data Processing), which is a software of Enterprise Resources Planning (ERP), an IT and management tool to assist companies in planning and carrying out their operations more efficiently and effectively. In 2017, the development of the program is still underway.

Other AssetsOther assets amounting to Rp21.20 billion in 2016, down by Rp3.68 billion or 17% to Rp17.52 billion booked in 2017. Other assets consist of Deferred Tax Assets amounting to Rp16.3 billion, Prepaid Machinery Maintenance Expenses amounting to Rp1.13 billion, Lease Guarantee amounting to Rp102.8 million.

Liabilities

Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud sebesar Rp25,56 miliar pada tahun 2016, meningkat Rp14,9 miliar atau 58% pada tahun 2017 menjadi Rp40,45 miliar. Penambahan asset tidak berwujud dikarenakan oleh pembelian lisensi atas program SAP (System Application and Product in data Processing) yang merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu sebuah tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. Pada tahun 2017, masih dilakukan pengembangan atas pembangunan program tersebut.

Aset Lain-lain Aset lain-lain sebesar Rp21.20 miliar pada tahun 2016, menurun Rp3,68 miliar atau 17% pada tahun 2017 menjadi Rp17,52 miliar. Aset lain-lain terdiri diri atas Aset Pajak Tangguhan sebesar Rp16,3 miliar, Biaya Pemeliharaan Mesin Dibayar Dimuka sebesar Rp1,13 miliar, Jaminan sewa sebesar Rp102,8 juta.

Liabilitas dalam jutaan Rupiah in million Rupiah



Nominal %

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities

Utang UsahaTrade Payables

14,506,168 10,398,433 4.107.735 39.5%

Utang PajakTaxes Payable

716,135 473,387 242,749 51.3%

Beban Yang Masih Harus DibayarAccrued Expenses

227,079 166,694 60,385 36.2%

Utang Bank - Jangka PendekShort Term Bank Loans

2,154,384 1,995,570 158,813 8.0%

Utang Non Bank - Pihak BerelasiNon Bank Loans – Related Parties

109,995 551,746 (441,751) (80.1%)

Pendapatan Diterima DimukaUnearned Revenue

28,365 7,777 20,588 264.7%

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu TahunCurrent Portion of Long Term Bank and Financial Institution Loans

398,749 520,614 (121,865) -23.4%





PT PP (Persero) Tbk





Nominal %

Bagian Liabilitas Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu TahunCurrent Portion of Long Term Liabilities

-

Surat Berharga Jangka MenengahMedium Term Notes

100,000 630,000 (530,000) -84.1%

Uang Muka Pemberi Pekerjaan dan KonsumenAdvances from Project Owners and Consumers

1,145,355 675,301 470,054 69.6%

Sewa PembiayaanFinance Lease

50,301 9,245 41,056 444.1%

Utang Obligasi - bagian lancarCurrent Portion of Bonds Payable

699,871 - 699,871 100.0%

Utang Jangka Pendek LainnyaOther Short Term Liabilities

563,412 436,618 126,794 29.04%

Jumlah Liabilitas Jangka PendekTotal Current Liabilities

20,699,815 15,865,384 4,834,431 30.5%

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities

Liabilitas Program Imbalan KerjaLiabilities of Employment Benefits

25,760 14,020 11,740 83.7%

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang setelah dikurangi Yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu TahunLong Term Bank and Financial Institution Loan Net of Current Portion

2,815,202 1,150,265 1,664,937 144.7%

Liabilitas Jangka Panjang setelah Dikurangi Yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu TahunLong Term Bank Liabilities Net of Current Portion

Surat Berharga Jangka MenengahMedium Term Notes

1,430,000 300,000 1,130,000 376.7%

Uang Muka Pemberi Pekerjaan dan KonsumenAdvances from Project Owners and Consumers

878,680 775,054 103,626 13.4%

Utang Sewa Guna UsahaLeasing Payable

274,495 35,296 239,199 677.7%

Utang ObligasiBonds Payable

898,911 1,597,559 (698,648) -43.7%

Utang Jangka Panjang LainnyaOther Long Term Liabilities

516,808 699,964 (183,156) -26.2%

Jumlah Liabilitas Jangka PanjangTotal Non Current Liabilities

6,839,856 4,572,158 2,267,698 49.6%

JUMLAH LIABILITASTOTAL LIABILITIES 27,539,670 20,437,542 7,102,128 34.8%





PT PP (Persero) Tbk

LiabilitiesBy end of 2016, PP recorded Rp20.40 trillion total liabilities consisting of 77.69% currrent liabilities and 22.31% non current liabilities. Total liabilities grew by Rp7.10 trillion or 35% to Rp27.54 trillion at the end of 2017. The increase in liabilities was primarily attributable from Rp4.83 trillion or 30% increase in short-term liabilities, followed by Rp2.26 or 50% increase in long-term liabilities.

Current LiabilitiesPP booked Rp4.83 trillion or 30% increase in current liabilities from Rp15.88 trillion by the end of 2016 to Rp20.69 trillion at the end of 2017. Several factors affecting the growth was primarily the increase in trade payables of Rp4.10 trillion or 40%, increase in taxes payable of Rp242.75 billion or 51%, and Advances from Project Owners and Consumers of Rp470.05 billion or 70%.

Short Term Bank LoansShort-term bank loans was booked form transactions with third parties and related parties. PP booked Rp Rp642 billion or 74% increase in third party’s short term bank loans from Rp872 billion at the end of 2016 to Rp1.51 trilion at the end of 2017. Several factors driving the increase were mainly the addition of loans to Bank CIMB Niaga with an increase compared to last year amounted to Rp250 billion, PT Bank Tabungan Negara of Rp169.9 billion, PT Bank DKI increased by Rp75.15 billion, PT Bank



Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities


2013 20132015 20152014 20142016 20162017 2017

8.835

1.617

9.4182.826

10.780 3.232

15.8654.572

20.699 6.840

LiabilitasPada akhir tahun 2016, mencatat jumlah liabilitas sebesar Rp20,43 triliun yang terdiri dari 77,69% liabilitas jangka pendek dan 22,31% liabilitas jangka panjang. Nilai jumlah liabilitas ini naik sebesar Rp7,10 triliun atau sebesar 35% menjadi Rp27,54 triliun pada akhir tahun 2017. Kenaikan liabilitas tersebut terutama berasal dari peningkatan peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar Rp4,83 triliun atau sebesar 30% dan diikuti peningkatan liabilitas jangka panjang sebesar Rp2,26 atau sebesar 50%.

Liabilitas Jangka Pendek PTPP mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp4,83 triliun atau 30% dari Rp15,86 triliun diakhir tahun 2016 menjadi Rp20,69 triliun pada akhir tahun 2017. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kenaikan paling utama adalah penigkatan pada utang usaha sebesar Rp4,10 triliun atau 40%, peningkatan utang pajak sebesar Rp242,75 milyar atau 51%, dan Uang Muka Pemberi Pekerjaan dan Konsumen sebesar Rp470,05 milyar atau sebesar 70%.

Utang Bank – Jangka Pendek Utang bank – jangka pendek terjadi akibat transaksi dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. PTPP mencatat kenaikan utang bank – jangka pendek pihak ketiga sebesar Rp642 miliar atau 74% dari Rp872 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp1,51 triliun pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama adanya penambahan pinjaman kepada Bank CIMB Niaga dengan kenaikannya dibanding tahun lalu sebesar Rp250 miliar, PT Bank Tabungan Negara sebesar





PT PP (Persero) Tbk


Rp169,9 miliar, PT Bank DKI meningkat sebesar Rp75,15 miliar, PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebesar Rp 100 miliar, dan PT Bank DBS Indonesia meningkat sebesar Rp17,78 miliar.

Disisi lain, PTPP mencatat penurunan utang bank – jangka pendek pihak-pihak berelasi sebesar Rp484,11 miliar atau 43% dari Rp1,12 triliun diakhir tahun 2016 menjadi Rp639,3 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan tersebut terutama dikarenakan adanya pelunasan pinjaman kepada PT Bank Mandiri , PT Bank Negara Indonesia, dan PT Bank Rakyat Indonesia masing-masing sebesar Rp360 miliar, Rp106,2 miliar, Rp181,7 miliar.

Utang Non Bank – Pihak Berelasi PTPP mencatat penurunan utang non bank – pihak berelasi sebesar Rp441,7 miliar atau 80% dari Rp551,75 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp109,9 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan terutama karena utang atas PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah dibayarkan lunas oleh perusahaan pada 6 Oktober 2017.

Utang Usaha Utang usaha terjadi akibat transaksi dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. PTPP mencatat kenaikan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp4 triliun atau 41% dari Rp9,9 triliun diakhir tahun 2016 menjadi Rp14 triliun pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama karena meningkatnya utang kepada supplier dan subkontraktor pihak ketiga.

Selanjutnya, PTPP mencatat kenaikan utang usaha pihak-pihak berelasi sebesar Rp58,56 miliar atau sebesar 14% menjadi Rp464,78 miliar pada akhir tahun 2017 dibandingan dengan utang usaha pihak-pihak berelasi pada tahun 2016 senilali Rp406,22 miliar.

Utang Pajak PTPP mencatat kenaikan utang pajak sebesar Rp242,75 miliar atau 51% dari Rp473,39 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp716,13 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama kenaikan utang pajak PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp76 miliar, utang pajak PPh Pasal 21 sebesar Rp24 miliar.

of Tokyo Mitsubishi UFJ of Rp 100 billion, and PT Bank DBS Indonesia increased by Rp17.78 billion.

On the other hand, PTPP recorded Rp Rp484.11 billion or 43% decrease in related party’s short-term bank loans from Rp1.12 trillion at the end of 2016 to Rp Rp639.3 trillion at the end of 2017. Main factor driving the decrease was the repayment of loans to PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia and PT Bank Rakyat Indonesia amounting to Rp360 billion, Rp106.2 billion, Rp181.7 billion respectively.

Non Bank Loans - Related PartiesPTPP stated Rp441.7 billion or 80% decrease in non bank loans - related parties from Rp551.75 billion by the end of 2016 to Rp109.9 billion at the end of 2017. Main factors driving the decrease was the loan on PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) have been paid off by the company on October 6, 2017.

Trade PayablesTrade payables was booked from transactions with third parties and related parties. PP recorded Rp4 triliun or 41% increase in third party’s payables from Rp9.9 trillion at the end of 2016 to Rp14 trillion by the end of 2017. Main factor driving the increase was the increase in payables to third-party’s suppliers and subcontractors.

Furthermore, PTPP recorded Rp58.56 billion or 14% increase in related party’s payables to Rp464.78 billion at the end of 2017 fom Rp406.22 billion at the end of 2016.

Taxes PayablePTPP booked Rp242.75 billion or 51% increase in taxes payablefrom Rp473.39 billion at the end of 2016 to Rp716.13 billion at the end of 2017. Main factors driving the increase were an increase in tax payable of Income Tax Article 4 (2) amounted to Rp76 billion, tax payable of Income Tax Article 21 amounted to Rp24 billion.





PT PP (Persero) Tbk

Liabilitas Pajak Penghasilan Final PTPP mencatat kenaikan liabilitas pajak penghasilan final sebesar Rp139,7 miliar atau 54% dari Rp254,43 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp394,14 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan adalah peningkatan pajak final atas penjualan Perseroan di bidang konstruksi.

Pendapatan Diterima di Muka PTPP mencatat kenaikan pendapatan diterima dimuka sebesar Rp20,58 miliar atau 265% dari Rp7,77 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp28,36 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama dikarenakan adanya pendapatan sewa gedung PP Plaza yang dimiliki oleh Perusahaan dan pendapatan diterima dimuka entitas anak.

Biaya yang Masih Harus Dibayar PTPP mencatat kenaikan biaya yang masih harus dibayar sebesar Rp60,4 miliar atau 36% dari Rp166,7 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp227 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama Biaya Gaji dan Insentif Karyawan pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp54 miliar dan Biaya Pemeliharaan Fisik meningkat sebesar Rp19 miliar.

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu 1 (satu) TahunUtang bank dan lembaga keuangan jangka panjang terjadi akibat transaksi dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi yang jatuh tempo dalam satu tahun. PTPP mencatat kenaikan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun pihak ketiga sebesar 285% atau sebesar Rp220 miliar dari Rp77 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp297,3 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan adalah adanya pinjaman yang jatuh tempo dalam satu tahun kepada PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank CIMB Niaga, PT Bank Central Asia, PT Bank Bukopin.

Selanjutnya, PTPP mencatat penurunan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang yang jatuh tempo pihak berelasi sebesar Rp341,9 miliar dari Rp443 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp101,5 miliar pada akhir tahun 2017.

Final Income Tax LiabilitiesPTPP booked Rp139.7 billion or 54%increase in final income tax liabilities, from Rp254.43 billion at the end of 2016 to Rp394.14 billion at the end of 2017. Factors causing the increase were the increased final tax on the Company’s sales in construction.

Unearned RevenuePTPP booked Rp20.58 billion or 265%decrease in unearned revenues, from Rp7.77 billion at the end of 2016 to Rp28.36 billion by the end of 2017. Such decline were mainly due to PP Plaza building rent revenue owned by the Company and unearned revenue of subsidiaries.

Accrued ExpensesPTPP recorded Rp60.4 billion or 36% increase in accrued expenses, from Rp166.7 billion at the end of 2016 to Rp227 billion at the end of 2017. Main factors drivin the increase were an increase of Rp54 billion in Employee’s Salary and Incentive Expenses in 2017 and an increase of Rp19 billion in Physical Maintenance Expenses.

Current Portion of Long Term Bank and Financial Institution LoansLong-term bank and financial institution loans was booked from transactions with third parties and related parties with one year maturity. PTPP recorded 285% or equivalent to Rp220 billion increase in third party’s long-term banks and financial institution loans, from Rp77 billion in 2016 to Rp297.3 billion by the end of 2017. Factors causing the increase were loans with maturity of one year to PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Bank CIMB Niaga, PT Bank Central Asia, PT Bank Bukopin.

Furthermore, PTPP recorded Rp 341.9 billion increase in related party’s long-term bank and financial institution loans from Rp443 billion at the end of 2016 to Rp 101.5 billion by the end of 2017.





PT PP (Persero) Tbk


Surat berharga Jangka Menengah PTPP mencatat penurunan surat berharga jangka menengah bagian jangka pendek sebesar 84% dari tahun 2016 sebesar Rp630 miliar menjadi Rp100 miliar pada akhir tahun 2017.

Uang Muka Pemberi Pekerjaan dan Konsumen PTPP mencatat kenaikan uang muka pemberi pekerjaan dan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp470 miliar atau 70% dari Rp675,3 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp1,145 triliun pada akhir tahun 2017. Kenaikan yang terjadi disebabkan oleh banyak proyek-proyek yang telah diselesaikan Perseroan pada tahun 2017.

Utang Sewa Guna Usaha Utang sewa guna usaha merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Operating Lease). PTPP mencatat kenaikan utang sewa guna usaha sebesar Rp41 miliar atau 444% dari Rp9,25 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp50,3 miliar pada akhir tahun 2017. Penyebab kenaikan ini adalah perusahaan menandatangani perjanjian pembiayaan kendaraan dan alat berat dengan tingkat suku bunga tetap. Kendaraan, alat berat dan tower crane tersebut dipakai sebagai jaminan untuk liabilitas sewa pembiayaan yang bersangkutan.

Utang Jangka Pendek Lainnya PTPP mencatat kenaikan utang jangka pendek lainnya sebesar Rp126,8 miliar atau 29% dari Rp436,6 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp563,4 miliar pada akhir tahun 2017. Utang jangka pendek lainnya terdiri dari pembelian tanah sebesar Rp207 miliar, Beban umum sebesar Rp197 miliar, Jaminan penyewa mall dan utang lainnya. Utang pembelian tanah adalah utang kepada PT Aneka Bangun Mulia Jaya seluas 41.634 m2 dan PT Intersurabaya Intiland seluas 16.759 m2 yang terletak di Surabaya. Beban umum adalah pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik & telepon, biaya pengembangan pegawai, dan biaya perjalanan dinas. Utang Jaminan Penyewa Mall merupakan dana yang diserahkan oleh penyewa selama masa sewa.

Medium Term NotesPTPP recorded 84% increase in the medium term notes from 2016 amounting to Rp630 billion to Rp100 billion by the end of 2017.

Advances from Project Owners and ConsumersPTPP booked Rp470 billion or 70% increase in advances from project owners and consumers with one year maturity, from Rp675.3 billion at the end of 2016 to Rp 1.145 billion by the end of 2017. The increase was due to many projects have been completed by the Company in 2017.

Leasing PayableLeasing payable refers to financing activity by providing capital goods under leasing scheme with operating license. PP booked Rp41 billion or 444% increase in the leasing payable, from Rp9.25 billion at the end of 2016 to Rp50.3 billion by the end of 2017. The cause of such increase was the company entered into a financing agreement for vehicles and heavy equipment with fixed interest rate. Vehicles, heavy equipment and tower cranes are used as collateral for such finance lease liability.

Other Short-Term LiabilitiesPTPP booked Rp126.8 billion or 29% increase in other short-term liabillities from Rp436.6 billion at the end of 2016 to Rp563.4 billion by the end of 2017. Other short-term liabilities consist of Land Purchase amounting to Rp207 billion, General Expenses of Rp197 billion, Guarantees for tenant mall and other liabilities. The liabilities of land purchase is debt to PT Aneka Bangun Mulia Jaya covering 41,634 m2 and PT Intersurabaya Intiland covering 16,759 m2 located in Surabaya. General expenses are expenses for office stationery, electricity & telephone, employee development expenses, and business trip expenses. The liabilities of Guarantees for Tenant Mall are funds that are handed over by the lessee during the lease term.





PT PP (Persero) Tbk

Liabilitas Jangka Panjang PTPP membukukan liabilitas jangka panjang sebesar Rp4,57 triliun pada akhir tahun 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp2,26 triliun atau 50% menjadi Rp6,84 triliun pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama disebabkan oleh meningkatnya Liabilitas Program Imbalan Kerja sebesar 84%, Utang bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang senilai Rp1,66 triliun, Surat Berharga Jangka Menengah senilai Rp1,130 triliun, Sewa Pembiayaan sebesar Rp239 miliar.

Liabilitas Program Imbalan Kerja PTPP membukukan liabilitas program imbalan kerja sebesar Rp14,02 miliar pada akhir tahun 2016, naik sebesar Rp11,74 miliar atau 84% menjadi Rp25,75 miliar pada akhir tahun 2017. Terjadinya kenaikan terutama disebabkan oleh perhitungan aktuaris entitas anak (PP Urban).

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang terjadi akibat transaksi dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. PTPP membukukan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang pihak ketiga sebesar Rp313,20 miliar pada akhir tahun 2016, naik sebesar Rp694,6 miliar atau 222% menjadi Rp1,007 triliun pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama disebabkan oleh adanya kenaikan utang kepada PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar Rp700 miliar, PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp75 miliar, PT Bank DBS Indonesia sebesar Rp 87 miliar, PT Bank UOB Indonesia sebesar Rp65,15 miliar, dan PT Bank Central Asia sebesar Rp 55 miliar.

Selanjutnya, PTPP membukukan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang pihak-pihak berelasi sebesar Rp837,06 miliar pada akhir tahun 2016, naik sebesar Rp970,27 miliar atau 116% menjadi Rp1,807 triliun pada akhir tahun 2017. Terjadinya kenaikan terutama dikarenakan adanya meningkatnya utang bank jangka panjang kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar Rp233,72 miliar, PT Bank Syariah Mandiri Rp397 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp34,85 miliar, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank) sebesar Rp31,37 miliar.

Non Current LiabilitiesPTPP booked Rp4.57 trillion non current liabilities by the end of 2016, increased by Rp2.26 trillion or 50% to Rp6.84 trillion by the end of 2017. Main factors causing such increase were the increase in Liabilities of Employee Benefits Program by 84%, Long Term Bank and Financial Institution Loans of Rp1.66 trillion, Medium Term Notes of Rp1.130 trillion, Finance Lease of Rp239 billion.

Liabilities of Employee Benefit Program PTPP booked Rp14.02 billion liabilities of employee benefit program at the end of 2016, increased by Rp11.74 billion or 84% to Rp25.75 billion by the end of 2017. The increase was mainly due to the result of actuarial calculation of a subsidiary (PP Urban)

Long Term Bank and Financial Institution Loans Long term bank and financial institution loans was booked from transactions with third parties and related parties. PTPP recorded Rp313.20 billion third party’s long-term banks and financial institution loans at the end of 2016, increased by Rp694.6 billion or 222% to Rp1.007 billion by the end of 2017. Factors causing the increase were the increase in loan to PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia of Rp700 billion, PT Bank ICBC Indonesia of Rp 75 billion, PT Bank DBS Indonesia of Rp 87 billion, PT Bank UOB Indonesia of Rp65.15 billion and PT Bank Central Asia Rp 55 billion.

Furthermore, PP recorded Rp837.06 billion related party’s long-term banks and financial institution loans at the end of 2016, increased by Rp970.27 billion or 116% to Rp1.807 billion at the end of 2017. The main factors that cause the increase were the increase of long-term bank loans to PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk of Rp233.72 billion, PT Bank Syariah Mandiri of Rp397 billion, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk of Rp34.85 billion and Indonesian Export Financing Institution (Indonesia Exim Bank) of Rp31.37 billion.





PT PP (Persero) Tbk


Surat Berharga Jangka Menengah PTPP mencatat kenaikan surat berharga jangka menengah sebesar 377% menjadi Rp1,43 triliun pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan dikarenakan adanya beberapa penerbitan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Notes/MTN) yang akan jatuh tempo dalam satu tahun.

Uang Muka Pemberi Pekerjaan dan Konsumen PTPP membukukan uang muka pemberi pekerjaan dan konsumen yan jatuh tempo lebih dari satu tahun sebesar Rp775,05 miliar pada akhir tahun 2016, naik sebesar Rp103,62 miliar atau 13% menjadi Rp878,68 miliar pada akhir tahun 2017. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan terutama oleh peningkatan proyek yang didapat pada tahun 2017

Utang Sewa Guna Usaha Utang sewa guna usaha merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Operating Lease). PTPP mencatat kenaikan utang sewa guna usaha sebesar Rp239 miliar atau 678% dari Rp35 miliar diakhir tahun 2016 menjadi Rp274 miliar pada akhir tahun 2017. Penyebab kenaikan ini adalah perusahaan menandatangani perjanjian pembiayaan kendaraan dan alat berat dengan tingkat suku bunga tetap. Kendaraan, alat berat dan tower crane tersebut dipakai sebagai jaminan untuk liabilitas sewa pembiayaan yang bersangkutan.

Ekuitas

Jumlah ekuitas PTPP sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp14,24 triliun. Nilai jumlah ekuitas ini lebih tinggi Rp3,46 triliun atau 32% dari Rp10,77 triliun pada 31 Desember 2016. Peningkatan ekuitas tersebut terutama dikontribusikan dari saldo laba yang meningkat pada tahun 2017 dan aksi korporasi perusahaan atas akuisisi entitas anak pada tahun 2017.

Medium Term Notes PTPP recorded 377% increase in the medium term notes to Rp1.43 trillion by the end of 2017. The factor driving the increase was a number of issuance of Medium Term Notes (MTN) with one year maturity.

Advances from Project Owners and Consumers PTPP booked Rp775.05 billion advances from project owners and consumers with one year maturity at the end of 2016, increased by Rp103.62 billion or 13% to Rp878.68 billion by the end of 2017. The main factor causing the increase was the increase in projects obtained in 2017.

Leasing Payable Leasing payable refers to financing activity by providing capital goods under leasing scheme with operating license. PTPP booked Rp239 billion or 678% increase in the leasing payable, from Rp35 billion at the end of 2016 to Rp274 billion by the end of 2017. The cause of such increase was the company entered into a financing agreement for vehicles and heavy equipment with fixed interest rate. Vehicles, heavy equipment and tower cranes are used as collateral for such finance lease liability.

Equity

As of December 31, 2017, PTPP booked total equity amounted to Rp14.24 trillion. The realization was Rp3.46 trillion or 32% higher than Rp10.77 trillion booked on December 31, 2016. Such increase in equity was mainly attributable from the increase in retained earnings in 2017 and corporate action on the acquisition of subsidiaries in 2017





PT PP (Persero) Tbk

Ekuitas

dalam jutaan Rupiahin million Rupiah



Nominal %

Modal SahamShare Capital

619,990 619,990 0 0.0%

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid-in Capital

4,709,945 4,709,695 250 0.0%

Perubahan ekuitas pada entitas anakTransaction Difference with Non-controlling Party

842,395 256,618 585,777 228.3%

Penghasilan komprehensif lain Gain of Fixed Assets Revaluation

1,218,116 1,148,725 69,391 6.0%

Saldo Laba: Retained Earnings:

Ditentukan PenggunaannyaAppropriated

2,609,834 1,896,817 713,017 37.6%

Belum Ditentukan PenggunaannyaUnappropriated

1,453,141 1,020,028 433,113 42.5%

Jumlah Total

11,453,720 9,651,872 1,801,848 18.7%

Kepentingan Non PengendaliNon Controlling Interes

2,789,390 1,126,257 1,663,133 147.7%

JUMLAH EKUITASTOTAL EQUITY 14,243,110 10,778,129 3,464,981 32.1%

Modal Ditempatkan dan Disetor Modal ditempatkan dan disetor merupakan saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen. Pada tahun 2016 dan 2017, modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp619,98 miliar dan Rp619,98 miliar.

Tambahan Modal Disetor Tambahan modal disetor sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp4,710 miliar, sama dengan saldo tambahan modal disetor pada akhir tahun 2017 yaitu Rp4,710 miliar.

Selisih Transaksi dengan Pihak Non pengendali Pada tahun 2016 dan 2017, selisih transaksi dengan pihak non-pengendali masing-masing sebesar Rp256,617 miliar

Equity

Issued and Fully Paid CapitalThe issued and paid up capital is regular share that entitles to bring one vote per share and participate in dividends. In 2016 and 2017, the issued and fully paid capital amounted to Rp619,98 billion and Rp619,98 Billion.

Additional Paid-in CapitalAs of December 31, 2016, additional paid-in capital amounted to Rp4.710 billion, equal to the additional paid-up capital balance at the end of 2017 of Rp4.710 billion.

Transaction Difference with Non-Controlling PartyIn 2016 and 2017, the transaction difference with non-controlling parties amounted to Rp255.86 billion





PT PP (Persero) Tbk


dan Rp842,69 miliar dikarenakan adanya IPO entitas anak (PP Presisi).

Penghasilan Komprehensif LainPenghasilan Komprehensif Lain terdiri dari keuntungan revaluasi aset tetap dan pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti.a. Keuntungan revaluasi Aset tetap

Keuntungan revaluasi aset tetap sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp1,29 triliun, lebih tinggi Rp98,62 miliar atau 8% dibandingkan tahun 2016 yang hanya sebesar Rp1,19 triliun. Perseroan melakukan revaluasi aset tetap sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan nomor 191/PMK.010./2015 tentang penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.

b. Pengukuran Kembali Program Pensiun Imbalan Pasti Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti sampai dengan 31 Desember 2017 sebesar (Rp70,75) miliar, lebih tinggi (Rp29,23) miliar atau (70%) dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar (Rp41,52).

Saldo laba Saldo laba terbagi menjadi saldo laba ditentukan penggunaannya dan saldo laba belum ditentukan penggunaannya. Saldo laba ditentukan penggunaannya sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp1,90 triliun, mengalami kenaikan Rp713 miliar atau 38% menjadi sebesar Rp2,6 triliun pada 31 Desember 2017. Penyebab terjadinya kenaikan disebabkan bagian dari sisa laba tahun lalu yang dijadikan cadangan laba Perseroan sesuai dengan keputusan RUPS dalam Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 sebagaimaa tertuang dalam Berita Acara RUPS-T PT PP (Persero) Tbk.

Seiring dengan saldo laba ditentukan penggunaannya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp1,02 triliun, mengalami kenaikan Rp433,1 miliar atau 42% menjadi sebesar Rp1,453 triliun pada 31 Desember 2017. Penyebab terjadinya kenaikan terutama dikarenakan adanya peningkatan laba tahun berjalan.

and Rp842.69 billion respectively, due to the IPO of a subsidiary (PP Presisi).

Other Comprehensive IncomeOther Comprehensive Income consists of gain of fixed assets revaluation and remeasurement of employee benefit pension program.a. Gain of Fixed Assets Revaluation

As of December 31, 2017, gain of fixed assets revaluation amounting to Rp1.29 trillion, Rp98.62 billion or 8% higher than Rp1.19 trillion in 2016. The Company conducted fixed assets revaluation in 2017 in compliance with Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 191/PMK.010/2015 on revaluation of fixed assets for taxation purposes for appeal proposed in 2015 and 2015 issued by Minister of Finance of the Republic of Indonesia

b. Remeasurement of Employee Benefit Pension Program As of December 31, 2017, remeasurement of employee benefit pension program amounting to (Rp70.75) billion, (Rp29.23) billion or (70%) higher than (Rp41.52) billion in 2016.

Retain EarningsRetained earnings are classified as appropriated and unappropriated retained earnings. As of December 31, 2016, appropriated retained earnings amounting to Rp1.90 trillion, increased by Rp713 billion or 38% to Rp2.6 trillion as of December 31, 2017. Such increase was attributable from outstanding of retained earnings booked in preceeding year was recognized as retained earnings reserves under GMS resolution regarding the Company’s Net Income Allocation for the fiscal year ended on December 31, 2016 as stated in the Minutes of EGM of PT PP (Persero) Tbk.

Simlarly with the appropriated retained earnings, the unapporated retained earnings as of December 31, 2016 amounting to Rp1.02 trillion, increased by Rp433.1 billion or 42% to Rp1.453 trillion as of December 31, 2017. The increase was mainly driven by the increase in current income.





PT PP (Persero) Tbk

Kepentingan nonpengendali Kepentingan non pengendali sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp1,12 triliun, mengalami kenaikan Rp1,66 triliun atau 148% menjadi sebesar Rp2,8 triliun pada 31 Desember 2017. Penyebab terjadinya kenaikan terutama disebabkan perubahan kepemilikan atas pengaruh akuisisi entitas anak, perubahan ekuitas pada entitas anak dan adanya entitas anak yang baru di tahun 2017.

LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN KOMPREHEN




Nominal %


21,502,260 16,458,884 5,043,376 30.6%


(18,250,798) (14,001,593) -4,249,205 30.3%


3,251,462 2,457,291 794,171 32.3%


(726,106) (492,047) -234,059 47.6%

Beban penurunan nilai piutangImpairment

(135,271) (79,040) -56,231 71.1%

Beban Penurunan nilai persediaanFunding/Interest Expenses

(41,598) - -41,598 100.0%

Beban pendanaan (bunga)Funding/Interest Expenses

(653,253) (408,739) -244,514 59.8%

Bagian laba ventura bersamaProfit from Joint Venture

361,171 155,068 206,103 132.9%

Bagian laba entitas asosiasiProfit from Associated Company

2,636 (250) 2,886 -1154.4%

Pendapatan lainnyaOther Income

437,848 106,943 330,905 309.4%

Beban lainnyaOther Expenses

(61,292) (38,570) -22,722 58.9%

Beban pajak finalFinal Tax Expenses

(643,335) (534,695) -108,640 20.3%

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

1,792,262 1,165,960 626,302 53.7%

Non-controlling InterestsAs of December 31, 2016, non controlling interests amounting to Rp1.12 trillion, increased by Rp1.66 triliun or 148% to Rp2.8 billion on December 31, 2017. The causes of such increase were changes in ownership due to the acquisition of subsidiary, changes in equity of subsidiary, and the existence of new subsidiary in 2017.

STATEMENTS OF CONSOLIDATED INCOME (LOSS) AND COMPREHENSIVE INCOME





PT PP (Persero) Tbk





Nominal %

Pajak tidak finalNon Final Tax

(65,239) (17,483) -47,756 273.2%

Pajak tangguhanDeferred Tax

(3,169) - -3,169 100.0%

Beban Pajak Penghasilan - BersihNet Income Tax

(68,409) (17,483) -50,926 291.3%

Laba Tahun BerjalanCurrent Profit

1,723,853 1,148,476 575,377 50.1%

Penghasilan Komprehensif Lain:Other Comprehensive Income:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:Posts That Will Not Be Reclassified to Income (Loss)

Keuntungan revaluasi aset tetapGain of Fixed Assets Revaluation

114,098 135,082 -20,984 -15.5%

Pengukuran kembali atas program imbalan pastiRemeasurement of Employee Benefit Program

(29,505) (11,072) -18,433 166.5%

Pajak penghasilan terkait dengan pos-pos yang tidak akan direklasifikasiIncome Tax Not Related to The Un-Reclassified Post

- 1,299 -1,299 -100.0%

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Tahun BerjalanTotal Current Other Comprehensive Income

84,593 122,711 -38,118 -31.1%

Jumlah Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain Tahun BerjalanTotal Current Income (Loss) and Other Comprehensive Income

1,808,446 1,271,188 537,258 42.3%

Laba yang dapat diatribusikan kepada : Income attributable to:

Pemilik entitas induk Owner of parent entity

1,453,141 1,020,028 433,113 42.5%

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interest

270,712 128,448 142,264 110.8%

1,723,853 1,148,476 575,377 50.1%

Jumlah Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:Total Current Income (Loss) and Other Comprehensive Income attributable to:

Pemilik entitas induk Owner of parent entity

1,522,097 1,133,851 388,246 34.2%





PT PP (Persero) Tbk

Operating Revenues

Operating revenues are derived from construction services, EPC (Engineering, Procurement, Construction), Property and Realty, Precast and Equipment. In total, PT PP (Persero) Tbk managed to record Rp16,45 trillion operating revenues in 2017, increased by Rp5,04 billion or 31% to Rp21,5 trillion as of December 31, 2017.




Nominal %

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interest

286,348 137,337 149,011 108.5%

1,808,446 1,271,188 537,258 42.3%

Laba per Saham Dasar (dalam rupiah):Basic Earnings Per Share (in Rupiah)

234 206 28 13.6%

Pendapatan UsahaOperating revenues


Laba UsahaOperating Income


Laba BersihNet Profit


2013 20152014 2016 2017

11.65612.427

14.217

16.459

21.502

2013 20152014 2016 2017

1.0851.268

1.597

1.965

2.525

2013 20152014 2016 2017

428533

845

1.148

1.724

Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha diperoleh dari jasa konstruksi, EPC (Engineering, Procurement, Construction), Properti dan Realti, Pracetak, dan Peralatan. Secara keseluruhan, PT PP (Persero) Tbk berhasil membukukan pendapatan usaha tahun 2016 sebesar Rp16,45 triliun, mengalami kenaikan Rp5,04 triliun atau 31% menjadi sebesar Rp21,5 triliun pada 31 Desember 2017.





PT PP (Persero) Tbk



Beban pokok penjualan dalam Perseroan terdiri dari 5 (lima) pos besar yaitu beban upah, beban bahan beban sub kontraktor, beban alat dan beban overhead. Pada tahun 2017, Perseroan mencatat beban pokok penjualan PT PP (Persero) Tbk terealisasi sebesar Rp18,25 triliun, meningkat sebesar Rp4,25 triliun atau 30% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp14 triliun. Peningkatan beban pokok penjualan dikontribusikan oleh segmen jasa konstruksi sebesar Rp1,51 triliun, segmen usaha EPC meningkat sebesar Rp677 miliar, segmen usaha property dan realti mencatat peningkatan pada tahun 2017 sebesar Rp438 miliar, segmen usaha energi mencatat beban pokok penjualan di tahun 2017 sebesar Rp194 miliar, segmen usaha pracetak meningkat sebesar Rp332 miliar, dan segmen usaha peralatan mencatat peningkatan beban pokok penjualan pada tahun 2017 sebesar Rp1,09 triliun.

Laba Kotor

Laba kotor merupakan selisih dari pendapatan usaha dan beban pokok pendapatan. Dengan perhitungan tersebut, PTPP berhasil membukukan laba kotor tahun 2017 sebesar Rp3,25 triliun, pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp2,5 triliun atau meningkat sebesar 32%. Pertumbuhan laba kotor dipengaruhi oleh keberhasilan Perseroan meningkatkan efisiensi di masing-masing segmen usaha.

Beban Usaha

1. Beban Pegawai Beban pegawai merupakan beban gaji karyawan dan Direksi, tunjangan-tunjangan, biaya pendidikan, biaya pengobatan, tunjangan PPh Pasal 21, serta tunjangan iuran BPJS tenaga kerja dan BPJS kesehatan. Beban pegawai PTPP terealisasi sebesar Rp506 miliar pada tahun 2017, tumbuh sebesar Rp177,37 miliar atau 54% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp328,8 miliar.

2. Beban Umum Beban umum merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telepon, pengembangan pegawai dan biaya perjalanan dinas. Beban umum PTPP terealisasi sebesar Rp167,6 miliar pada tahun 2017, tumbuh sebesar Rp49,5 miliar atau 42% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp118 miliar. Pertumbuhan beban umum dipengaruhi oleh

Cost of Revenues

The Company’s cost of goods sold consists of 5 (five) main accounts, namely salary expenses, material expenses, subcontractor expenses, equipment expenses, and overhead expenes. In 2017, the Company booked Rp18.25 trillion cost of goods sold realization, increased by Rp4.25 trillion or 30% from Rp14 trillion in 2016. The increase in cost of goods sold was contributed by construction services segment with Rp1.51 trillion, EPC segment increased by Rp677 billion, property and realty segment recorded Rp438 billion increase in 2017, energy segment recorded Rp194 billion in cost of goods sold in 2017, precast segment increased by Rp332 billion, and equipment segment recorded Rp1.09 trillion increase in cost of goods sold in 2017..

Gross Profit

Gross profit is calculated from the difference between operating revenues deduced by cost of goods sold recognized by. Within this calculations, PTPP managed to book Rp3.25 trillion gross profit in 2017, the achievement was Rp2.5 trillion or 32% higher than 2016. The increase in gross profit was driven by the Company’s success in increasing efficiency at every business segment.

Operating Expenses

1. Employee ExpensesEmployee expenses represent salaries of employees and Board of Directors, allowances, education fees, medical expenses, allowances of Article 21 Income Tax, as well as contributions of BPJS labor and BPJS health. PP’s employee expenses was realized for Rp506 billion in 2017, growing by Rp177,37 Billion or 54% compared to 2016 of Rp328,8 billion.

2. General ExpensesGeneral expenses are expenses for office stationery, electricity, telephone, personnel development and business trip expenses. PP’s general expenses was realized for Rp167,6 billion in 2017, growing by Rp49,5 billion or 42% compared to 2016 amounting to Rp118 billion. The growth in general expenses was influenced by increased employee expenses such as





PT PP (Persero) Tbk

meningkatnya pengeluaran-pengeluaran pegawai seperti alat tulis kantor, biaya pengembangan pegawai serta biaya perjalanan dinas.

3. Beban Penyusutan Beban penyusutan merupakan beban penyusutan aset tetap yang dipergunakan oleh Kantor Pusat dan Entitas Anak. Beban penyusutan PTPP terealisasi sebesar Rp36,7 miliar pada tahun 2017, menurun sebesar Rp447 juta atau turun 1% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp37,15 miliar.

4. Beban Pemasaran Beban pemasaran merupakan pengeluaran untuk biaya promosi, biaya tender dan pratender, biaya representasi dan pengembangan usaha. Beban pemasaran PTPP terealisasi sebesar Rp15,6 miliar pada tahun 2017, tumbuh sebesar Rp7,62 miliar atau 96% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp7,99 miliar. Pertumbuhan beban pemasaran dipengaruhi oleh keaktifan Perseroan berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan pameran, tender dan juga adanya program pengembangan sistem pada bidang komunikasi pemasaran.

Laba Usaha

Laba usaha merupakan pendapatan usaha dikurangi beban pokok penjualan dan beban usaha PTPP. Dengan perhitungan tersebut, PTPP berhasil membukukan laba usaha tahun 2017 sebesar Rp2,52 triliun, pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1,97 triliun. Pertumbuhan laba usaha dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan usaha dari tiap masing- masing segmen usaha. Peningkatan pendapatan usaha terbesar pada tahun 2017 berasal dari kontribusi segmen usaha jasa konstruksi sebesar Rp1,35 triliun di posisi pertama dan di posisi kedua segmen usaha property dan realti sebesar Rp566,7 miliar. Pada posisi ketiga segmen usaha EPC memberikan kontribusi laba usaha sebesar Rp516 miliar dan diikuti oleh segmen usaha pracetak dan peralatan masing-masing sebesar Rp77 miliar dan Rp51,5 miliar.

Pendapatan (Beban) Lain-lain

1. Pendapatan Lainnya Pendapatan lainnya berasal dari jasa giro, bunga deposito, laba selisih kurs-bersih, pendapatan rupa-rupa. Pendapatan lainnya PP terealisasi sebesar Rp437 miliar pada tahun 2017, naik sebesar Rp330 miliar

office stationery, employee development costs and business trip expenses.

3. Depreciation ExpensesDepreciation expenses is the fixed assets depreciation expense used by the Head Office and Subsidiaries. PP’s depreciation expense was realized at Rp36,7 billion in 2017, growing by Rp Rp447 juta billion or decreased 1% compared to 2016 amounting to Rp37,15 billion.

4. Marketing ExpensesMarketing expenses refers to expenditures for promotion, tender and pre-tender, representation and business expansion costs. In 2017, PP booked Rp15.6 marketing expenses, increased by Rp7.62 billion or 96% from Rp7.99 billion booked in 2016. The increase in marketing expenses was attributable from active participation conducted by the Company in exhibition, tender and also system development program in the field of marketing communications.

Operating Income

Operating income refers to operating revenues deduced by cost of goods sold and operating expenses. Within this calculation, PP booked Rp2.52 trillion operating income in 2017, the achievement was higher than Rp1.97 trillion achieved in 2016. The increase in operating income was driven by the increase in operating revenues contributed from each business segment. The highest growth in 2017 was contributed from construction services segment at the first place with Rp1.35 trillion contribution and property and realty business segment of amounted to Rp566.7 billion in the second position. While in the third positionthe EPC business segment contributed Rp516 billion of operating income, followed by precast and equipment business segment of Rp77 billion and Rp51.5 billion, respectively.

Other Income (Expenses)

1. Other IncomeOther income was booked from banking fee, time deposit interests, gain on exchange rates, and miscellaneous income. In 2017, PP booked Rp437 billion other income, grew by Rp330 billion or 309%





PT PP (Persero) Tbk


atau 309% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp106,9 miliar. Kenaikan pendapatan lainnya dipengaruhi oleh: a. Meningkatnya bunga deposito sebesar Rp187

miliar menjadi Rp232 miliar pada tahun 2017b. Meningkatnya jasa giro sebesar Rp15 miliar

menjadi Rp28 miliar pada tahun 2017c. Adanya laba dari selisih kurs-bersih pada tahun

2017 sebesar Rp3,2 miliard. Meningkatnya pendapatan rupa-rupa sebesar

Rp85 miliar menjadi Rp173 miliar pada tahun 20172. Beban Lainnya

Beban lainnya berasal dari beban administrasi dan provisi bank, beban rupa-rupa, dan beban obligasi. Beban lainnya PTPP terealisasi sebesar Rp61 miliar pada tahun 2017, naik sebesar Rp22,7 miliar atau naik 59% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp38,57 miliar. Kenaikan beban lainnya dipengaruhi oleh meningkatnya beban administrasi dan provisi bank sebesar Rp5 miliar dan meningkatnya beban rupa-rupa sebesar Rp17 miliar dibandingkan tahun 2016.

3. Beban Penurunan Nilai PiutangPiutang Beban penurunan nilai piutang diakui berdasarkan penerapan PSAK No. 50, PSAK No. 60, dan PSAK No. 55. Dalam penerapannya Perseroan mengacu kepada kebijakan Perseroan yang diatur dalam SK Direksi No.02/SK/PP/DIR/2011 tanggal 04 Januari 2011 yang berlaku sejak bulan Desember 2010 tentang Penurunan Nilai Wajar Piutang Usaha Perseroan, pelaksanaan peraturan penurunan nilai wajar piutang usaha bila terjadi indikasi penurunan (impairment). Beban penurunan nilai piutang PP terealisasi sebesar Rp135,2 miliar pada tahun 2017, tumbuh sebesar sebesar Rp56,2 miliar atau 71% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp79,04 miliar.

4. Beban Pendanaan/Bunga Beban pendanaan/bunga diakui berdasarkan bunga yang diberikan oleh Bank atas pinjaman Perseroan. Beban pendanaan/ bunga PP terealisasi sebesar Rp653,25 miliar pada tahun 2017, tumbuh sebesar sebesar Rp244,51 miliar atau 60% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp408,74 miliar. Pertumbuhan beban pendanaan/bunga dipengaruhi oleh peningkatan pinjaman yang digunakan Perseroan untuk fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving dan Non Cash Loan (NCL), fasilitas Bank Garansi dan fasilitas Bank lainnya.

5. Bagian Laba Ventura Bersama Bagian laba ventura bersama merupakan laba (rugi) yang diperoleh dari proyek-proyek yang dikerjakan secara Ventura Bersama dengan perusahaan lain.

from Rp106.9 billion booked in 2016. The increase in other income increases was attributable from:a. Rp187 billion increase in banking fee income to

to Rp232 billion in 2017b. Rp15 billion increase in time deposit interest

income to Rp28 billion in 2017c. Rp3.2 billion of gain on exchange rates income

d. Rp85 billion increase in miscellaneous income to Rp173 billion in 2017

2. Other ExpensesOther expenses was booked from administrative expenses and bank provision, miscellaneous expenses, and bond expenses. In 2017, PTPP booked Rp61 billion other expenses, increase by Rp22.7 billion of 59% from Rp38.57 billion booked in 2016. The increase in other expenses was driven by the increase in administrative expenses and bank provision of Rp5 billion and the increase in and miscellaneous expense of Rp200.91 million compared to 2016.

3. Impairment ExpensesImpairment of receivables is recognized based on the application of SFAS No. 50, SFAS No. 60, and SFAS No. 55. In its application, the Company refers to corporate policy as stipulated in the Decree of Board of Directors No.02/SK/PP/DIR/ 2011 dated January 4, 2011 effective as of December 2010 regarding Fair Impairment of Accounts Receivable of the Company, if there is an indication of impairment. PP’s impairment expense was realized Rp135,2 billion in 2017, growing by Rp56,2 billion or 71% compared to 2016 amounting to Rp79.04 billion.

4. Funding/Interest ExpensesFunding/interest expenses was recognized based on interest charged by Bank upon the Company’s loan. PP booked Rp653.25 billion funding/interest expenses in 2017, grew by Rp244.51 billion or 60% from Rp408.74 billion booked in 2016. The increase in funding/interest expenses was attributable from the increase in loan used by the Company for Revolving Working Capital (KMK) Facility and Non Cash Facility, Bank Guarantee facility, and others.

5. Profit from Joint Venture Profit from joint venture refers to income (loss) acquired from several joint venture projects with other companies. PP achieved Rp361.17 billion





PT PP (Persero) Tbk

Bagian laba ventura bersama PP terealisasi sebesar Rp361,17 miliar pada tahun 2017, tumbuh sebesar Rp206,1 miliar atau 133% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp155,07 miliar. Pertumbuhan bagian laba ventura bersama dipengaruhi oleh peningkatan jumlah proyek-proyek yang dikerjakan secara ventura bersama.

6. Bagian Laba Entitas Asosiasi Bagian `laba entitas asosiasi merupakan bagian laba (rugi) dari entitas asosiasi. Bagian laba entitas asosiasi PTPP terealisasi sebesar Rp2,63 miiliar pada tahun 2017, naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp2,38 miliar atau 953% dibandingkan tahun 2016 sebesar (Rp250) juta.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan merupakan laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan sebelum dikurangi beban pajak penghasilan. Dengan perhitungan tersebut, PTPP mampu membukukan laba sebelum pajak penghasilan tahun 2017 sebesar Rp1,8 triliun, pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1,2 triliun. Pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan dipengaruhi oleh keberhasilan peningkatan pendapatan laba kotor Perseroan.

Beban Pajak

Beban Pajak terdiri dari Pajak Final, Pajak Tidak Final dan Pajak Tangguhan. Berikut penjelasan masing- masing pajak tersebut: 1. Pajak Final

Sebagian penghasilan Entitas Anak dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final. Untuk tujuan pelaporan keuangan, beban PPh final dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari beban pajak kini. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.

2. Pajak Tidak Final dan Pajak TangguhanPajak Penghasilan Tidak Final adalah seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan Liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai Pajak Tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method. Pajak Tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.

profit from joint venture in 2017, growing by Rp206.1 billion or 133% comparable with Rp155.07 billion booked in 2016. The growth in profit from joint venture was affected by the increasing number of joint venture projects.

6. Profit from Associated CompanyProfit from associated company refers to income (loss) share with associated company. PTPP booked Rp2.63 billion profit from associated company throughout 2017growing by Rp2.38 billion or 953% comparable with (Rp250) million achieved in 2016.

Profit Before Income Tax

Profit before income tax refers to current profit from continued operations before deduced with income tax expenses. Within this calculation, PTPP booked Rp1.8 trillion profit before income tax in 2017, the achievement was higher than Rp1.2 trillion achieved in 2016. The increase in profit before incone tax growth was due to the success in boosting gross profit realization in the Company.

Tax Expenses

Tax Expense consists of Final Tax, Non-Final Tax, and Deferred Tax, with following explanations: 1. Final Tax

Most of subsidiaries are charged by final income tax. For financial reporting purpose, final Income Tax expense was recognized in statemetns of income as part of non final tax expenses. Different between total final income tax paid with amount charged as current tax expenses in statements of income was recognized as prepaid expenses or taxpayable.

2. Non-Final Tax and Deferred TaxNon-Final Income Tax refers to all temporary different between Assets and Liabilities record with the consideration of the taxes to be recognzied as deferred tax by using balance sheet liability method. The deferred tax was calculated with taxation tariff applied today.





PT PP (Persero) Tbk


Beban pajak Final meningkat sebesar Rp108 miliar atau 20,3% menjadi Rp643 miliar di Tahun 2017, dibandingkan Tahun 2016 sebesar Rp535 miliar.

Beban Pajak Tidak Final dan Beban Pajak Tangguhan meningkat sebesar Rp51 miliar atau 291% menjadi Rp68,4 miliar di Tahun 2017, dibandingkan Tahun 2016 sebesar Rp17,5 miliar.

Laba Tahun Berjalan dari Operasi yang Dilanjutkan

Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan merupakan laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan setelah dikurangi penghasilan (beban) pajak. Dengan perhitungan tersebut, PTPP mampu membukukan laba tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp1,72 triliun , lebih tinggi Rp575 miliar atau 50% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp1,148 miliar. Pertumbuhan laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan dipengaruhi oleh peningkatan laba kotor Perseroan.

Penghasilan Komprehensif Lain

Penghasilan komprehensif lain merupakan penghasilan dan beban, termasuk penyesuaian reklasifi kasi yang tidak diakui dalam bagian laba rugi dalam laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. PTPP memiliki saldo pada akun penghasilan komprehensif lain sebagaimana dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi keuangan (SAK) yang terealisasi sebesar Rp84,59 miliar pada tahun 2017, turun sebesar Rp38,1 miliar atau 31% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp122,71 miliar yang terdiri dari selisih lebih revaluasi asset tetap dan laba (rugi) actuarial program imbalan kerja.

Jumlah Laba (Rugi) Dan Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan

Jumlah laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan tahun 2017 mengalami kenaikan dibandingkan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan tahun 2016, yaitu dari Rp1,27 triliun menjadi sebesar Rp1,80 triliun di tahun 2017.

Final Tax Expense increased by Rp108 billion or 20.3% to Rp643 billion in 2017, compared to Rp535 billion in 2016.

Non-Final Tax Expense and Deferred Tax Expense increased by Rp51 billion or 291% to Rp68.4 billion in 2017, compared to Rp17.5 billion in 2016.

Current Profit of Continued Operations

The current profit of continued operations represents the profit earned in the current financial year net of tax income (expense). With this calculation, PP is able to book current year profit in 2017 of Rp1,72 trillion, up by Rp575 billions or 50% compared to 2016 amounting to Rp1,148 billion. The growth of current profit of continued operations was affected by an increase in the Company’s gross profit.

Other Comprehensive Income

Other comprehensive income refers to income and expenses, including reclassification adjustment unrecognized in income (loss) share of profit and total other current comprehensive income accounts. PP has balance with other comprehensive income account as regulated by Financial Accounting Standards (SAK) that was achieved at Rp84.59 billion by 2017, decreased by Rp38.1 billion or 31% from Rp122.71 billion achieved in 2016, comprises gain from fixed assets revaluation and actuarial income (loss) of employee benefits program.

Total Current Income (Loss) and Other Comprehensive Income

Total current income (loss) and other comprehensive income of 2017 experienced a decrease compared to 2016, from Rp1.27 trillion to Rp Rp1.80 trillion.





PT PP (Persero) Tbk

LAPORAN ARUS KASdalam jutaan Rupiah

in million Rupiah



Nominal %

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities

1,462,722 986,831 475,891 48.2%

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities

(3,903,484) (1,826,287) -2,077,197 -113.7%

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Flows from Financing Activities

2,695,858 6,899,358 -4,203,500 -60.9%

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dan Setara KasNet Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

255,096 6,059,902 -5,804,806 -95.8%

Laba (Rugi) Selisih KursEffect of Changes in Foreign Currency

3,229 39,872 -36,643 -91.9%

Saldo Kas dan Setara Kas Pada Awal TahunCash and Cash Equivalent at Beginning of the Year

9,125,169 3,025,394 6,099,775 201.6%

Saldo Kas dan Setara Kas - Akhir TahunCash and Cash Equivalent at End of the Year

9,383,494 9,125,169 258,325 2.8%

Arus Kas

Kas merupakan aset yang paling likuid, sehingga menentukan kelancaran keuangan perusahaan. Laporan arus kas berisi pengaruh kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan serta kenaikan atau penurunan kas bersih suatu perusahaan selama satu periode. Saldo kas dan setara kas akhir tahun 2017 sebesar Rp9,38 triliun, lebih tinggi Rp258 miliar atau 3% dibandingkan akhir tahun 2016 sebesar Rp9,13 triliun. Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh adanya penerimaan dari utang bank dan utang non-bank.

STATEMENS OF CASH FLOWS

Cash Flows

Cash is the most liquid assets that determines Company’s financial continuity. Statement of Cash Flows discloses impact of cash from operating activities, investing activities and financing activities as well as increase or decrease in cash – net booked by a Company during one period. Cash and cash equivalents ending balance amounted Rp9.38 trillion in 2017, Rp258 billion or 3% higher than Rp9.13 trillion booked in 2016. The increase was contributed by the receipt of bank loans and non-bank loans.





PT PP (Persero) Tbk


Cash Flows from Operating Activities

Net cash provided from operating activities in 2017 amounted to Rp1,46 trillion, increased by Rp475,9 Billion or 49% compared to 2016 of Rp986.83 billion. The net cash growth of these operating activities was contributed by cash received from customer.

Cash Flows from Investing Activities

Net cash used for investment activities in 2017 amounted to (Rp3,9) trillion, increased by (Rp2,07) triliun or 114% compared to 2016 of (Rp1,826) trillion. The net cash growth of these investment activities was contributed by increasing investment in Associated Companies and the addition of land for development.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2017 adalah Rp1,46 triliun lebih tinggi Rp475,9 miliar atau 49% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp986,83 miliar. Pertumbuhan kas bersih dari aktivitas operasi tersebut dipengaruhi oleh penerimaan kas dari pelanggan.

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flows from Operating Activities


20152014 2016 2017

291.832

25.796

986.831

1.462.722

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2017 adalah (Rp3,9) triliun, lebih tinggi (Rp2,07) triliun atau sebesar 114% dibandingkan tahun 2016 sebesar (Rp1,826) triliun. Pertumbuhan kas bersih dari aktivitas investasi tersebut dikontribusikan diantaranya oleh adanya akuisisi entitas anak dan penambahan pada perolehan asset tetap dan perolehan tanah yang akan dikembangkan.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flows from Investing Activities

(dalam miliar Rp)(in million Rp)

20152014 2016 2017

(525,444)

(662,004)

(1,826,287)

(3,903,484)





PT PP (Persero) Tbk

Cash Flows from Financing Activities

In 2017, net cash from financing activities amounted to Rp4,2 trillion, or decreased by 61% compared to Rp6.89 trillion booked in 2016. The decrease in net cash from financing activities was primarily attributable from the payment of bank loans and non-bank loans as well as the payment of medium-term notes.

FINANCIAL PERFORMANCE RATIO

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2017 adalah Rp2,7 triliun, lebih rendah Rp4,2 triliun atau turun 61% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp6,89triliun. Menurunnya kas bersih dari aktivitas pendanaan tersebut terutama dipengaruhi oleh adanya pembayaran utang bank dan utang non-bank dan juga pembayaran surat berharga jangka menengah.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanCash Flows from Financing Activities


20152014 2016 2017

243,092

1,182,392

6,899,358

(2,695,858)

RASIO KINERJA KEUANGANDalam % In %

UraianDescription 2017 2016 2016 2014 2013

Rasio LikuiditasLiquidity Ratio

Rasio KasCash Ratio

46.32% 59.40% 30.63% 27.72% 29.12%

Rasio CepatQuick Ratio

45.33% 57.52% 28.06% 25.57% 27.13%

Rasio LancarCurrent Ratio

144.48% 154.59% 144.94% 141.90% 132.06%

Rasio ProfitabiutasProfitability Ratio

Margin Laba KotorGross Profit Margin

14.58% 14.70% 13.93% 12.36% 10.89%

Margin Laba UsahaOperating Income Margin

11.32% 11.75% 11.08% 10.12% 9.23%

Margin Laba BersihNet Income Margin

7.73% 6.87% 5.87% 4.26% 3.64%

Tingkat Pengembalian AsetReturn on Assets

4.72% 4.56% 5.01% 3.96% 4.09%





PT PP (Persero) Tbk


Dalam % In %

UraianDescription 2017 2016 2016 2014 2013

Tingkat Pengembalian ModalReturn on Equity

14.78% 13.05% 22.25% 30.04% 31.20%

Tingkat Pengembalian InvestasiReturn on Investment

8.27% 7.30% 9.33% 12.49% 11.46%

Rasio SolvabilitasSolvency Ratio

Rasio Total Kewajiban Terhadap AsetLiabilities to Assets Ratio

65.91% 65.47% 73.18% 83.98% 84.34%

Rasio Hutang terhadap ModalDebt to Equity Ratio

193.35% 189.62% 272.88% 524.39% 538.41%

Rasio Total Hutang Berbunga Terhadap EkuitasDebt to Equity Interest Bearing Ratio

62.71% 63.00% 72.41% 132.66% 117.82%

Rasio Modal Sendiri Terhadap Total AsetOwn Capital to Total Assets Ratio

27.91% 28.19% 19.83% 12.18% 11.08%

EBITDA Terhadap Beban BungaEBITDA to Interest Expense

517.94% 543.02% 466.65% 528.60% 517.03%

Rasio AktivitasActivity Ratio

Perputaran Persediaan (hari)Inventory Turnover (days)

41 67 73 73 52

Periode Penagihan (hari)Collectibility Ratio (day)

131 127 100 87 63

Perputaran Aset (x)Asset Turnover (x)

0.54 0.55 0.77 0.86 0.96

Rasio PertumbuhanGrowth Ratios

Pendapatan UsahaGrowth Ratio

30.64% 15.77% 14.40% 6.61% 45.63%

Laba UsahaOperating Revenues

28.30% 23.23% 25.95% 16.87% 52.60%

Laba Bersih KomprehensifOperating Income

50.17% 35.86% 58.24% 24.77% 38.51%

Total AsetTotal Assets

33.85% 63.02% 31.34% 17.64% 44.95%

Total LiabilitasTotal Liabilities

34.76% 45.85% 14.45% 17.15% 51.59%

EkuitasEquity

32.15% 109.89% 119.91% 20.30% 17.21%

Liqui





PT PP (Persero) Tbk

Rasio Likuiditas

1. Rasio Kas Perseroan pada tahun 2017 menunjukkan angka rasio kas sebesar 46.32%, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 sebesar 59,40%. Rasio kas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aset lancar yang lebih liquid (liquid assets).

2. Rasio cepat Pada tahun 2017, rasio cepat menunjukkan angka 45.33%, menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar 57,52%. Rasio cepat digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan kas dan setara kas.

3. Rasio Lancar Pada tahun 2017, rasio lancar menunjukkan angka 144.48%, menurun dibandingkan tahun 2016 sebesar 154,59%. Rasio lancar digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam membayar utang jangka pendek.

Rasio Profitabilitas

1. Operating Margin Operating margin merupakan ukuran kemampuan manajemen untuk mengendalikan biaya operasional dalam hubungannya dengan penjualan. Rasio net income margin dapat pula menggambarkan kemampuan Perseroan dalam menetapkan harga jual suatu produk, relatif terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Pada tahun 2017, tingkat operating margin mencapai 14.58%, lebih rendah dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 14,70%. Net Income Margin pada tahun 2017 mencapai 7,73% lebih tinggi dibandingkan 2016 yang mencapai 6,87%.

2. Return On Asset (ROA) Return on Asset (ROA) pada tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi 4.72% dibandingkan tahun 2016 sebesar 4,56%. Hal ini menunjukkan kemampuan aset untuk menghasilkan laba meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

liqudity Ratio

1. Cash RatioIn 2017, the Company showed a cash ratio of 46.32%, decreased compared to 2016 of 59,40%. Cash ratio is used to measure a company’s ability to pay its obligations that must be immediately fulfilled with more liquid current assets.

2. Quick ratioIn 2017, the quick ratio showed the figure of 45.33%, decreased compared to 2016 of 57,52%. The quick ratio is used to measure a company’s ability to pay its obligations that must be immediately fulfilled with cash and cash equivalents.

3. Current RatioIn 2017, current ratio stood at 144.48%, down from 154.59% achieved in 2016. Current ratio is used to measure the Company’s ability to pay short-term loans.

Profitability Ratio

1. Operating MarginOperating margin is a measure of management’s ability to control operational costs in relation to sales. The net income margin ratio can also describe the ability of the Company in determining the selling price of a product, relative to the costs incurred to produce such product. In 2017, the operating margin level reached 14.58%, higher than 2016 which reached 14,70%. Net Income Margin in 2017 reached 7,73% higher than 2016 reached 6,87%.

2. Return On Assets (ROA) Return on Assets (ROA) in 2017 decreased to 4.72% compared to 2016 of 4,56%. This shows the ability of assets to generate profit is declining compared to the previous year.





PT PP (Persero) Tbk


3. Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) pada tahun 2017, Return on Equity (ROE) mengalamai kenaikan menjadi 14.78% dari tahun 2016 dengan angka rasio sebesar 13,05%.

4. Return On Investment (ROI) Return on Investment (ROI) meningkat menjadi 8,27% pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 sebesar 7,30%. Hal ini menunjukkan meningkatnya kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aset untuk menghasilkan laba bersih.

Rasio Solvabilitas

1. Debt to Assets Ratio (DAR) Pada tahun 2017, Debt to Assets Rasio (DAR) meningkat menjadi 65.91% dibandingkan tahun 2016 sebesar 65,47%.

2. Debt to Equity Ratio (DER) Debt Equity Ratio (DER) mengalami peningkatan menjadi 193.35% pada tahun 2017 dari 189,62% pada tahun 2016.

Rasio Aktivitas

1. Rasio Perputaran Persediaan Rasio perputaran persediaan Perseroan meningkat menjadi 41 hari pada tahun 2017 dari 67 hari pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh peningkatan proporsi persediaan yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan proporsi pendapatan.

2. Rasio Periode Penagihan Rasio periode penagihan mengalami peningkatan yaitu dari 127 hari pada tahun 2017 menjadi 131 hari pada tahun 2016.

3. Rasio Perputaran Aset Rasio perputaran aset pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi sebesar 0.54x dibandingkan tahun 2016 sebesar 0,55x. Hal ini menunjukkan kemampuan dana yang diinvestasikan untuk meningkatkan revenue Perseroan mengalami penurunan. Menurunnya rasio perputaran aset disebabkan oleh peningkatan proporsi aset Perseroan yang lebih tinggi dibandingkan peningkatan proporsi pendapatan.

3. Return On Equity (ROE) In 2017, Return on Equity (ROE) experienced a decline to 14.78% from 2016 with a ratio of 13,05%.

4. Return On Investment (ROI) Return on Investment (ROI) decreased to 8,27% in 2017 compared to 2016 of 7,30%. This indicates a decrease in the capability of capital invested in the overall assets to generate net income.

Solvency Ratio

1. Debt to Assets Ratio (DAR)In 2017, Debt to Assets Ratio (DAR) increased to 65.91% compared to 2016 at 65,47%.

2. Debt to Equity Ratio (DER)Debt Equity Ratio (DER) has increased to 193.35% in 2017, from 189,62% in 2016.

Activity Ratio

1. Inventory Turnover RatioThe Company’s inventory turnover ratio increased to 40 days in 2017 from 66 days in 2016. This was due to higher proportion of inventories than an increase in the proportion of revenues.

2. Collectibility RatioThe collectibility ratio has increased from 127 days in 2016 to 131 days in 2017.

3. Asset Turnover Ratioin 2017, the asset turnover ratio decreased to 0.54x compared to 2016 of 0,55x. This shows the ability of funds invested to increase the Company’s revenue experienced a decline. The decrease in asset turnover ratio was due to higher proportion of Company’s assets compared to the increase in the proportion of revenues.





PT PP (Persero) Tbk

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

Kemampuan Perseroan untuk menyelesaikan kewajiban kepada pihak ketiga selama tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan selama tahun 2016. Hal tersebut dapat dilihat dari rasio likuiditas Perseroan terhadap ekuitas Perseroan dan rasio utang terhadap aset Perseroan. Dari rasio tersebut, kemampuan membayar utang Perseroan tahun 2017 menunjukkan peningkatan.

Pada akhir tahun 2017, rasio likuiditas yang dihitung dengan cara aset lancar dibagi liabilitas jangka pendek yaitu sebesar 144.48%, lebih rendah dibandingkan tahun 2016 sebesar 154,59%. Hal ini menunjukan kemampuan membayar utang jangka pendek Perseroan menurun di tahun 2017.

Nilai debt to assets rasio (DAR) digunakan untuk mengukur sejauh mana utang yang dijamin oleh aset. Pada tahun 2017, nilai Debt Ratio menjadi 65,91% dari 65,47% pada tahun 2016. Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik.

Nilai debt to equity rasio (DER) digunakan untuk mengukur bagian modal yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau utang. Penurunan pada rasio utang terhadap ekuitas menjadi 193,35% pada tahun 2017 dari tahun 2016 dengan angka rasio sebesar 189,62%.

Rasio utang berbunga terhadap modal (debt to equity interest bearing) digunakan untuk mengukur bagian modal yang dijadikan jaminan utang berbunga. Nilai rasio ini mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi 62,71% dari 63,00% pada tahun 2016. Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik.

ABILITY TO PAY DEBT (SOLVENCY)

Ability of the Company to fulfill liabilities with third parties was improved in 2017 comparable with 2016. This can be seen from liquidity ratio and debt to asses ratio achieved by the Company. From both ratio, the Company’s solvency in 2017 showed an improvement.

By the end of 2017, liquidity ratio calculated by dividing current assets with current liability stood at 144.48%, lower than 154.59% booked in 2016. This indicated that Company’s ability to pay current liabilities was declining in 2017.

Debt to equity ratio (DAR) is used to measure how far the debt is guaranteed by assets. In 2017, debt to equity ratio was 65.91% from 65.47% ratio booked in 2016. The smaller ratio achievement, the better Company’s condition.

Debt to equity ratio (DER) is also used to measure part of equity used as collateral for entire liabilities or loan. Debt to equity ratio decreased to 193.35% in 2017 from 189.62% ratio booked in 2016.

Debt to equity interest bearing ratio is used to measure part of equity used as collateral for interest bearing debt. The ratio decreased to 62.71% in 2017 from 63.00% in 2016. The smaller ratio achievement, the better Company’s condition.





PT PP (Persero) Tbk


Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profi l jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Perseroan dan Entitas Anak mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang handal. Perseroan dan Entitas Anak mempunyai eksposur risiko likuiditas dengan adanya pendanaan obligasi dan pinjaman modal untuk pengembangan proyeknya. Tanggal jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan seperti utang usaha, biaya masih harus dibayar, bagian jangka pendek penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dan utang lain adalah kurang dari satu tahun, kecuali untuk liabilitas keuangan seperti utang obligasi dan bagian jangka panjang penyisihan pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari operasional usaha. Risiko kredit merupakan risiko keuangan utama yang telah diidentifi kasi perusahaan. Risiko kredit timbul atas keterlambatan pembayaran, tidak membayar sebagian atau seluruh hasil kerja proyek dari pemilik proyek akan dapat berpengaruh negatif terhadap perputaran modal kerja Perusahaan. Risiko ini dikelola dengan memantau tingkat kolektibilitas perusahaan, dan manajemen telah menetapkan penurunan nilai wajar sebesar Rp135,27 miliar yang dianggap cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.

Hingga akhir tahun 2017, periode penagihan piutang terhitung selama 131 hari atau mengalami kenaikan dari periode penagihan di akhir tahun 2016 yang terhitung selama 127 hari. Kenaikan periode penagihan piutang menunjukkan adanya peningkatan piutang dan penjualan pada 2017 yang didominasi oleh piutang pihak ketiga. Penyebabnya antara lain proses yang cukup lama untuk perhitungan final account, addendum atas variation order dan terlambatnya pemberi tugas dalam proses pengadaan pendanaan atau penyediaan anggaran proyek.

Liquidity ratio management was done among others by monitoring loan maturity profile and source of financing, maintaining cash and securities adequacy ratio to sustain market position. The Company and subsidiaries maintained ability to pay liabilities by seeking various source of financing facilities that were bounded from reliable liability sources. The Company and subsidiaries encountered liquidity risk from bonds financing and working capital to develop their projects. Contractual maturity date of financial liabilities such as trade payable, accrued expenses, short-term portion of allowance for environmental management and reclamation and other payables were below one year, expect for financial liabilities such as bonds payable and long-term share of allowance for environmental management and reclamation.

RECEIVABLES COLLECTIBILITY

Risk is an integral part of business operations. Credit risk is a major financial risk that has been identified by the company. Credit risk arising from late payment, not paying part or all of the project works by the project owner will negatively affect the working capital turnover of the Company. This risk is managed by monitoring the level of the company’s collectibility, and management has determined a decrease in the fair value of Rp135,27 billion which, is considered sufficient to cover possible losses from uncollectible receivables in the future.

Until the end of 2017, the collectibility of of accounts receivable is calculated for 135 days or an increase from the collectibility period at the end of 2016 at 133 days. The increase in the receivables collectibility shows an increase in receivables and sales in 2017, which was dominated by third party receivables. The causes among others are long-term processes for final account calculation, addendum to variation orders and delays in the process of funding procurement or provision of project budgets.





PT PP (Persero) Tbk

STRUKTUR MODALdalam jutaan Rupiah

in million Rupiah

Komposisi Struktur ModalCapital Structure Composition

31 Desember 2017 December 31, 2017


JumlahAmount % Jumlah

Amount %


20,699,815 49.54% 15,865,384 50.83%

Liabilitas Jangka PanjangNon Current Liabilities

6,839.855 16.37% 4,572,158 14.65%

Total LiabilitasTotal Liabilities

27,539,670 65.91% 20,437,542 65.59%

EkuitasEquity

14,243,110 34.09% 10,778,128 34.41%


42,323,879 100.00% 31,232,767 100.00%

Struktur modal Perseroan lebih didominasi oleh liabilitas dibandingkan dengan ekuitas. Pada tahun 2017, aset yang dibiayai oleh liabilitas sebesar 65,91% lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 sebesar 65,59%. Adapun Aset yang dibiayai oleh ekuitas pada tahun 2017 sebesar 34,09% lebih rendah dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebear 34,41%.

KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

Perseroan mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, serta mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalannya, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi liabilitas. Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perseroan dan Entitas Anak memonitor modal berdasarkan rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan jumlah modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

CAPITAL STRUCTURE

The Company’s capital structure is more dominated by liabilities compared to equity. In 2017, assets financed by liabilities were 65.91% higher than in 2016 of 65.59%. The assets financed by equity in 2017 amounted to 34.09% lower than 2016 of 34.41%.

MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

The Company manages capital to protect its ability to maintain business continuity, so as to keep returns for shareholders and benefits for other stakeholders, as well as to maintain optimal capital structure to reduce capital cost. In order to maintain or adjust its capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce liabilities. Consistent with other entities in the industry, the Company and its Subsidiaries monitor capital based on the debt to capital ratio. This ratio is calculated by dividing total debt by total capital. Debt is the amount of liabilities in the statements of consolidated financial position.





PT PP (Persero) Tbk


Dengan adanya jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp 20,70 triliun atau mengalami peningkatan 30% dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 6,84 triliun atau mengalami peningkata sebesar 33% dari tahun 2017, membuat rasio hutang terhadap modal perseroan menjadi sebesar 193,35%. Nilai tersebut menunjukkan Perseroan masih mempertahankan strategi yang diterapkan, yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 500% dengan tetap mempertimbangkan tingkat risiko bisnis.

IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Investasi dan Tujuan IkatanInvestasi yang dilakukan perusahaan ada 3 jenis investasi berdasarkan sifatnya, diantaranya : investasi rutin, investasi pengembangan, investasi penyertaan, dan ikatan pekerjaan proyek. Untuk melakukan proyek pengembangan, perseroan bekerja sama dengan lembaga keuangan yang memberi kredit investasi untuk fasilitas pendanaan.

Investasi untuk PengembanganIkatan investasi/kredit yang digunakan untuk investasi pengembangan diantaranya adalah sebagai berikut;

PT Bank Syariah Mandiri

Fasilitas kredit pada entitas anak - PT PP Energi:Credit facility in subsidiary – PT PP Energi

Fasilitas kredit investasi (KI)Investment credit facility (KI)

Limit KreditCredit Limit Rp1.270.000.000.000

Masa PinjamanLoan Period 7 Tahun / Years

Tingkat BungaInterest Rate 8,90%

PPRE : Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan, tower crane, scaffolding, formworks dan piutang usahaPPUR: This loan is secured by land, building and machinery of factory at Sadang owned by PPUR.

Fasilitas kredit pada entitas anak - PT PP Urban :Credit facility in subsidiary - PT PP Urban :


Limit KreditCredit Limit Rp41.232.901.519

With the existence of current liabilities amounting to Rp 20.70 trillion or an increase of 30% and non current liabilities of Rp 6.84 trillion or an increase of 33% from 2017, resulted in the company’s debt to equity ratio to be 193.35%. The value indicates that the Company still maintains its implemented strategy of maintaining a maximum debt to capital ratio of 500% while still taking into account the business risk level.

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

Investment and Commitment PurposeInvestment done by the Company includes 3 types of investment by its nature, among others: regular investment, development investment, capital investment and project agreement. To implement development project, the Company cooperates with financial institutions, which provide investment loan for financing facility.

Investment for DevelopmentInvestment/credit agreement used for development investment were among others:





PT PP (Persero) Tbk



PPUR : Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan mesin pabrik di Sadang milik PPUR. PPUR: This loan is secured by land, building and machinery of factory at Sadang owned by PPUR.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Fasilitas kredit pada entitas anak - PT PP Energi:Credit facility in subsidiary - PT PP Energ:


Limit KreditCredit Limit Rp466.213.950.000



PPEN Pinjaman yang diperoleh PPEN dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan pinjaman untuk pembangunan instalasi dan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Talang Duku Sumatera Selatan dijaminkan dengan seluruh instalasi dan mesin PLBG Talang Duku, Tagihan /Piutang /Pendapatan yang akan diterima, kuasa dan pengalihan hak atas rekening Perusahaan, kuasa dan pengalihan hak atas performance guarantee, fidusia atas hak tagih atas klaim asuransi dan gadai saham PPEN kecuali saham yang dimiliki PT PP (Persero) Tbk.

Ikatan Investasi Yang Digunakan Investasi PenyertaanIkatan investasi yang digunakan untuk investasi penyertaan, diantaranya adalah sebagai berikut.

Penyertaan Investment Kepemilikan (%) Ownership

PT PP Properti Tbk 64,9600%

PT Sinergi Colomadu 72,0000%

PT PP Presisi Tbk 76,9900%

PT PP Urban 99,9996%

PT PP Energi 99,0000%

PT PP Infrastruktur 99,0000%

PPEN: Loan obtained by PPEN from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is a loan for the construction of installation and machine of Gas Power Plant in Talang Duku South Sumatra is guaranteed by all installations and machines of PLBG Talang Duku, Bills/Receivables /Revenues to be received, authorization and transfer of rights over the Company’s accounts, authorization and transfer of rights over performance guarantee, fiduciary on the claim rights over the insurance claim and mortgage of PPEN shares except shares owned by PT PP (Persero) Tbk.

Ikatan Investasi Yang Digunakan Investasi PenyertaanIkatan investasi yang digunakan untuk investasi penyertaan, diantaranya adalah sebagai berikut.





PT PP (Persero) Tbk


Ikatan Material Untuk Melaksanakan Pekerjaan Proyek

Ikatan material untuk melaksanakan pekerjaan proyek, diantaranya adalah sebagai berikut:

Nama Proyek / Project Name Nilai Kontrak / Contract Value Pemberi Kerja / BowheerTenggat Waktu /Period

Mulai / Start Selesai /End

PLTS Solo Rp390.095.000.000 PT Solo Citra Metro Plasma Power (Scmpp) 10/31/16 10/15/20

Bendung Lolak Sulut Rp754.545.455.000 SNVT PJSA BWS Sulawesi I 2/21/15 2/20/20

Pollux Meisterstadt Batam Rp999.500.000.000 PT Pollux Barelang Megasuperblock 10/1/17 12/31/19

Nipa Storage Tank Terminal Rp2.090.909.090.910 PT. Surya Mina Asinusa 12/16/17 12/14/19

Lombok GECC Power Plant (Peaker) 130-150 MW Rp440.169.600.000 PT. PLN (Persero) 8/8/17 11/26/19

Tangguh Expansion LNG Bintuni Papua Barat Rp390.229.083.731 Tangguh LNG CSTS JO 7/5/17 10/10/19

Menara Mandiri Jayapura Rp215.000.000.000 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9/28/17 6/20/19

TOD Rusun Stasiun Pondok Cina Rp415.181.818.182 Perum Perumnas 5/18/17 5/8/19

Aeon Mixed Use Sentul City Rp689.900.000.000 PT Sentul City Tbk 12/1/16 5/1/19

Palm Regency Apart Rp208.181.818.182 PT. Sentra Bisnis Ciledug 3/20/17 4/19/19

Apartemen Evencio Rp281.000.000.000 PT PP Properti Tbk 10/4/17 4/11/19

BPJS Kuningan / SS Tower Rp436.981.818.182 PT Sinergi Investasi Properti 7/3/17 3/30/19

Senayan Diesel Engine Power Plant Rp199.500.000.000 PT Indonesia Power 12/12/17 3/7/19

Dermaga VII Merak Rp217.140.000.000 12/7/17 2/27/19

Grati Add On Block 2 150 Mw Rp729.000.000.000 PT Indonesia Power 12/27/16 2/27/19

Soetta Runway 3 Section 2 Rp658.862.090.000 PT Angkasa Pura 2 11/13/17 1/12/19

Ayoma Apartment Rp114.389.545.455 PT PP Properti Tbk 7/10/17 1/9/19

Secretariat Gedung ASEAN Rp407.975.454.545 Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung ASEAN Secretariat (ASEC) 11/27/17 12/31/18

Jalur Kereta Api Kuala Tanjung Rp163.983.608.182 Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretaapian 9/5/17 12/31/18

Jalan Tol Pandaan Malang Rp3.429.004.566.000 PT Jasa Marga Pandaan Malang 11/1/16 12/31/18

Terowongan Notog Purwokerto Rp141.727.160.000 Kemenhub Dirjen Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Wil Jawa Bag Tengah 12/7/16 12/31/18

Pasar Ikan Muara Baru Rp136.994.545.455 Pokja Jasa Konstruksi ULP Ditjen. Kelautan dan Perikanan 12/13/17 12/27/18

Gedung RS BP Batam Rp204.900.000.000 Pokja ULP BP Batam 9/26/16 12/27/18

Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Asahan Pkt 2 Rp226.063.581.000 Kementrian PU SNVT PJSA Sumatera II 12/2/15 12/15/18

DI Progo Pistan Rp97.646.964.000 BBW Serayu Opak, PPK Irigasi & AWA II SNVT PJPA 8/24/16 12/12/18

Trans Studio Mall Bali Rp497.272.727.273 PT Alfa Retailindo 10/9/17 11/30/18

Rehablitasi Saluran Induk DI Sedadi Rp171.976.980.000 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana 10/23/15 11/30/18

Jragung Paket III Rp133.931.327.000 PPK Sungai & Pantai Ii Snvt Pjsa Pemali Juana 9/1/16 11/20/18

Jalan Tol Gempol Pasuruan Rp423.589.643.636 PT. Transmarga Jatim Pasuruan 11/17/17 11/17/18

Jalan Tol Bitung Manado Rp2.879.036.063.000 PT Jasamarga Manado Bitung 11/14/16 11/13/18

Transmart Bogor Rp133.200.000.000 PT Trans Retail Indonesia 11/22/17 11/7/18

Waduk Pidekso Rp385.377.326.000 Dinas PU SNVT Bengawan solo 11/26/14 11/5/18

Bendung Karet Kali Perawan Rp61.359.410.000 Balai Besar Wilayah Sungai Citarum 3/10/17 10/30/18





PT PP (Persero) Tbk


Ikatan material untuk melaksanakan pekerjaan proyek, diantaranya adalah sebagai berikut:



PLTS Solo Rp390.095.000.000 PT Solo Citra Metro Plasma Power (Scmpp) 10/31/16 10/15/20

Bendung Lolak Sulut Rp754.545.455.000 SNVT PJSA BWS Sulawesi I 2/21/15 2/20/20

Pollux Meisterstadt Batam Rp999.500.000.000 PT Pollux Barelang Megasuperblock 10/1/17 12/31/19

Nipa Storage Tank Terminal Rp2.090.909.090.910 PT. Surya Mina Asinusa 12/16/17 12/14/19

Lombok GECC Power Plant (Peaker) 130-150 MW Rp440.169.600.000 PT. PLN (Persero) 8/8/17 11/26/19

Tangguh Expansion LNG Bintuni Papua Barat Rp390.229.083.731 Tangguh LNG CSTS JO 7/5/17 10/10/19

Menara Mandiri Jayapura Rp215.000.000.000 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. 9/28/17 6/20/19

TOD Rusun Stasiun Pondok Cina Rp415.181.818.182 Perum Perumnas 5/18/17 5/8/19

Aeon Mixed Use Sentul City Rp689.900.000.000 PT Sentul City Tbk 12/1/16 5/1/19

Palm Regency Apart Rp208.181.818.182 PT. Sentra Bisnis Ciledug 3/20/17 4/19/19

Apartemen Evencio Rp281.000.000.000 PT PP Properti Tbk 10/4/17 4/11/19

BPJS Kuningan / SS Tower Rp436.981.818.182 PT Sinergi Investasi Properti 7/3/17 3/30/19

Senayan Diesel Engine Power Plant Rp199.500.000.000 PT Indonesia Power 12/12/17 3/7/19

Dermaga VII Merak Rp217.140.000.000 12/7/17 2/27/19

Grati Add On Block 2 150 Mw Rp729.000.000.000 PT Indonesia Power 12/27/16 2/27/19

Soetta Runway 3 Section 2 Rp658.862.090.000 PT Angkasa Pura 2 11/13/17 1/12/19

Ayoma Apartment Rp114.389.545.455 PT PP Properti Tbk 7/10/17 1/9/19

Secretariat Gedung ASEAN Rp407.975.454.545 Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung ASEAN Secretariat (ASEC) 11/27/17 12/31/18

Jalur Kereta Api Kuala Tanjung Rp163.983.608.182 Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretaapian 9/5/17 12/31/18

Jalan Tol Pandaan Malang Rp3.429.004.566.000 PT Jasa Marga Pandaan Malang 11/1/16 12/31/18

Terowongan Notog Purwokerto Rp141.727.160.000 Kemenhub Dirjen Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Wil Jawa Bag Tengah 12/7/16 12/31/18

Pasar Ikan Muara Baru Rp136.994.545.455 Pokja Jasa Konstruksi ULP Ditjen. Kelautan dan Perikanan 12/13/17 12/27/18

Gedung RS BP Batam Rp204.900.000.000 Pokja ULP BP Batam 9/26/16 12/27/18

Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Asahan Pkt 2 Rp226.063.581.000 Kementrian PU SNVT PJSA Sumatera II 12/2/15 12/15/18

DI Progo Pistan Rp97.646.964.000 BBW Serayu Opak, PPK Irigasi & AWA II SNVT PJPA 8/24/16 12/12/18

Trans Studio Mall Bali Rp497.272.727.273 PT Alfa Retailindo 10/9/17 11/30/18

Rehablitasi Saluran Induk DI Sedadi Rp171.976.980.000 Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana 10/23/15 11/30/18

Jragung Paket III Rp133.931.327.000 PPK Sungai & Pantai Ii Snvt Pjsa Pemali Juana 9/1/16 11/20/18

Jalan Tol Gempol Pasuruan Rp423.589.643.636 PT. Transmarga Jatim Pasuruan 11/17/17 11/17/18

Jalan Tol Bitung Manado Rp2.879.036.063.000 PT Jasamarga Manado Bitung 11/14/16 11/13/18

Transmart Bogor Rp133.200.000.000 PT Trans Retail Indonesia 11/22/17 11/7/18

Waduk Pidekso Rp385.377.326.000 Dinas PU SNVT Bengawan solo 11/26/14 11/5/18

Bendung Karet Kali Perawan Rp61.359.410.000 Balai Besar Wilayah Sungai Citarum 3/10/17 10/30/18


Material commitment for investments, among others, were as follows:





PT PP (Persero) Tbk




Mini Refinery Bantaeng 30.000 BOPD Rp2.315.412.834.000 PT Intim Perkasa Kilang Energi 5/26/17 10/18/18

RSUD H Boejasin Pelaihari Rp234.524.757.000 Pemerintah Kabupaten Tanahlaut 10/7/16 10/6/18

Pemb Arsitek & Me Apartemen Grand Jati Junction Rp259.090.909.091 PT Mahardika Agung Lestari 8/21/17 9/30/18

Grand Darmahusada Lagoon Rp132.706.100.000 PT PP Properti Tbk 9/1/16 9/30/18

Unsyiah Aceh Rp286.102.909.090 Universitas Syiah Kuala 4/28/17 9/27/18

PLTU Nagan Raya 3 & 4 2x200 MW Rp909.090.909.090 PT Meulaboh Power Generation 9/26/17 9/26/18

Transmart Malang Rp128.430.000.000 PT Trans Retail Indonesia 11/22/17 9/22/18

JG Jombang Madiun Rp85.039.722.000 Kemenhub Dirjen Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Wil. Jawa Bag. Timur 7/21/16 9/9/18

Apartemen Gunawangsa Surabaya Rp327.500.000.000 PT Warna Warni Investama 8/3/15 9/3/18

Tol Bakauheni Rp4.456.574.603.000 PT Hutama Karya (Persero) 12/29/15 7/31/18

Pelabuhan Labuan Bajo (Kab.Sumbawa) / Penataan Dan Pengembangan Pelabuhan Sibolga Tahap I Rp148.200.000.000 PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) 4/19/17 7/12/18

Stasiun KA Bandara Adi Sumarmo Rp65.716.319.000 PT Angkasa Pura I (Persero) 9/15/17 7/12/18

PLTB Tolo 72Mw Rp375.479.211.000 PT. Energi Bayu Jeneponto 3/7/17 7/7/18

ICB Package No JUFM-6 Dredging And Embankmen/Jakarta Urgent Flood Mitigation Project - 6 Rp161.456.068.793 Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Dirjen

Sda Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 5/4/17 6/28/18

BI Jayapura Rp188.581.818.000 Bank Indonesia 4/27/16 6/27/18

Jalan Tol MKTT 7A Rp232.727.273.728 PT. Jasamarga Kualanamu Tol 8/24/17 6/20/18

Infrastruktur Barclay GKL Rp170.898.181.818 PT PP Properti Tbk 7/3/17 5/31/18

BI Babel Rp140.072.727.272 Bank Indonesia 12/8/16 5/31/18

Gardenia Apartemen Paket Arst Rp172.727.272.728 PT. Duta Senawijaya Mandiri 8/1/17 5/28/18

Ged RSUD Konawe Rp203.630.909.000 Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe 11/22/16 5/16/18

Perumnas Tahap 2 (Medan)/Rusunami Sukaramai Rp349.954.545.455 Perumnas 3/22/17 5/15/18

Ged KPWBI Prov Gorontalo Rp162.817.636.000 Bank Indonesia 11/17/16 5/11/18

PLTMG Bangkanai-2 150 MW Rp780.188.000.000 PT PLN (Persero) Tbk 2/6/17 5/2/18

Apartemen Caspian Surabaya Rp134.777.000.000 PT PP Properti Tbk 10/24/16 4/17/18

Mobile Power Plant Pkt 7 Rp756.462.155.098 PT. PLN (Persero) 4/16/17 4/16/18

GKL Tower Barclay Rp326.200.000.000 PT PP Properti Tbk 5/4/17 2/28/18

Galeria Mall Vivo Sentul Rp283.863.636.000 KSO PT Tirta Persada Development dan PT Megapolitan Development 12/20/16 2/20/18

BNI Pejompongan Rp714.545.455.000 PT BNI (Persero) Tbk 6/10/16 1/31/18

Proyek Kali Baru Rp8.727.298.208.242 PT. Pelindo II (Persero ) 9/11/13 1/28/18

Winrip Sibolga Rp236.454.545.000 Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, Sumatera Utara 11/1/15 1/19/18

Menara Bri Pekanbaru Rp132.454.545.000 PT Bank BRI (Persero) Tbk 11/18/16 1/12/18





PT PP (Persero) Tbk



Mini Refinery Bantaeng 30.000 BOPD Rp2.315.412.834.000 PT Intim Perkasa Kilang Energi 5/26/17 10/18/18

RSUD H Boejasin Pelaihari Rp234.524.757.000 Pemerintah Kabupaten Tanahlaut 10/7/16 10/6/18

Pemb Arsitek & Me Apartemen Grand Jati Junction Rp259.090.909.091 PT Mahardika Agung Lestari 8/21/17 9/30/18

Grand Darmahusada Lagoon Rp132.706.100.000 PT PP Properti Tbk 9/1/16 9/30/18

Unsyiah Aceh Rp286.102.909.090 Universitas Syiah Kuala 4/28/17 9/27/18

PLTU Nagan Raya 3 & 4 2x200 MW Rp909.090.909.090 PT Meulaboh Power Generation 9/26/17 9/26/18

Transmart Malang Rp128.430.000.000 PT Trans Retail Indonesia 11/22/17 9/22/18

JG Jombang Madiun Rp85.039.722.000 Kemenhub Dirjen Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Wil. Jawa Bag. Timur 7/21/16 9/9/18

Apartemen Gunawangsa Surabaya Rp327.500.000.000 PT Warna Warni Investama 8/3/15 9/3/18

Tol Bakauheni Rp4.456.574.603.000 PT Hutama Karya (Persero) 12/29/15 7/31/18

Pelabuhan Labuan Bajo (Kab.Sumbawa) / Penataan Dan Pengembangan Pelabuhan Sibolga Tahap I Rp148.200.000.000 PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) 4/19/17 7/12/18

Stasiun KA Bandara Adi Sumarmo Rp65.716.319.000 PT Angkasa Pura I (Persero) 9/15/17 7/12/18

PLTB Tolo 72Mw Rp375.479.211.000 PT. Energi Bayu Jeneponto 3/7/17 7/7/18

ICB Package No JUFM-6 Dredging And Embankmen/Jakarta Urgent Flood Mitigation Project - 6 Rp161.456.068.793 Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Dirjen

Sda Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 5/4/17 6/28/18

BI Jayapura Rp188.581.818.000 Bank Indonesia 4/27/16 6/27/18

Jalan Tol MKTT 7A Rp232.727.273.728 PT. Jasamarga Kualanamu Tol 8/24/17 6/20/18

Infrastruktur Barclay GKL Rp170.898.181.818 PT PP Properti Tbk 7/3/17 5/31/18

BI Babel Rp140.072.727.272 Bank Indonesia 12/8/16 5/31/18

Gardenia Apartemen Paket Arst Rp172.727.272.728 PT. Duta Senawijaya Mandiri 8/1/17 5/28/18

Ged RSUD Konawe Rp203.630.909.000 Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe 11/22/16 5/16/18

Perumnas Tahap 2 (Medan)/Rusunami Sukaramai Rp349.954.545.455 Perumnas 3/22/17 5/15/18

Ged KPWBI Prov Gorontalo Rp162.817.636.000 Bank Indonesia 11/17/16 5/11/18

PLTMG Bangkanai-2 150 MW Rp780.188.000.000 PT PLN (Persero) Tbk 2/6/17 5/2/18

Apartemen Caspian Surabaya Rp134.777.000.000 PT PP Properti Tbk 10/24/16 4/17/18

Mobile Power Plant Pkt 7 Rp756.462.155.098 PT. PLN (Persero) 4/16/17 4/16/18

GKL Tower Barclay Rp326.200.000.000 PT PP Properti Tbk 5/4/17 2/28/18

Galeria Mall Vivo Sentul Rp283.863.636.000 KSO PT Tirta Persada Development dan PT Megapolitan Development 12/20/16 2/20/18

BNI Pejompongan Rp714.545.455.000 PT BNI (Persero) Tbk 6/10/16 1/31/18

Proyek Kali Baru Rp8.727.298.208.242 PT. Pelindo II (Persero ) 9/11/13 1/28/18

Winrip Sibolga Rp236.454.545.000 Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, Sumatera Utara 11/1/15 1/19/18

Menara Bri Pekanbaru Rp132.454.545.000 PT Bank BRI (Persero) Tbk 11/18/16 1/12/18





PT PP (Persero) Tbk




Jembatan Mahakam IV (MYC) Rp164.218.182.000 Dinas PU Kalimantan Timur 9/15/16 12/31/17

Tanjung Uncang Rp1.105.818.340.000 PT PLN BATAM 10/31/13 12/31/17

Nipah Mall - Makassar Rp410.510.051.000 PT Kalla Inti Karsa 9/25/15 12/31/17

Jalan Dafala Nulain Rp122.577.447.273 Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga 2/17/17 12/31/17

Apartemen Vida View Rp261.974.021.000 PT Sinar Galesong Pratama-PT Ciputra Victory Mitra.JO 11/13/13 12/31/17

PLTU Pama-01 Rp176.617.999.000 PT Energia Prima Nusantara 10/9/15 12/31/17

Wellpad Cepu Rp165.900.000.000 PT Pertamina EP Cepu 1/12/16 12/31/17

Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung Rp2.211.188.335.000 PT Prima Multi Terminal 4/17/15 12/30/17

Rusun Umum Jakabaring Palembang (Paket 1) Rp296.590.909.091 Perum Perumnas 12/29/16 12/24/17

Facility Trainning Gbk Rp139.835.850.000 Satuan Kerja Pembangunan Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis 10/27/16 12/21/17

Rumah Susun Rawa Buaya Rp175.140.711.780 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakata 1/30/17 12/20/17

Rumah Susun Nagrak Rp322.952.294.800 Pejabat Pembuat Komitment Atasb Nama Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Provinsi Dki Jakarta 3/9/17 12/20/17

Reklamasi&Pemb Dermaga Makasar Newport Rp309.188.560.000 PT Pelindo IV (Persero) 6/3/15 12/16/17

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Rp200.500.000.000 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 10/6/16 12/15/17

Tol Tangerang - Merak - Cikupa Rp136.333.637.000 PT. Marga Mandalasakti 2/17/17 12/13/17

Apartemen Tajung Pinang Rp285.750.000.000 PT Sun Resort 12/22/15 12/11/17

Transmart Pontianak Rp166.962.200.000 PT. Bumi Prestis Jaya & PT Transmart Retail Indonesia 2/13/17 12/10/17

Transmart Cirebon Rp202.500.000.000 PT Alfa Retailindo 11/25/16 12/8/17

Pematangan Lahan Terminal Glimas Rp91.000.000.000 PT Pelindo III (Persero) 11/24/16 11/24/17

Fly Over Simpang Jam (Myc) Batam Rp164.045.507.000 Kementerian PU & PR Prov Kep Riau 12/15/15 11/13/17

PLTG Jayapura Kendari 100 MW Rp687.860.682.000 PT PLN (Persero) 12/21/16 10/31/17

PLTP Kamojang Rp55.749.723.000 PT Indonesia Power 1/26/16 10/26/17

Perumnas Karawang Rp215.900.000.000 Perum Perumnas 8/23/16 10/17/17

Underpass Sungkono Rp68.000.000.000 Persatuan Perusahaan Real Estate Jawa Timur Indonesia 5/31/16 9/23/17

Hotel Sahid Timika Rp227.146.538.000 PT Sahid Timika Internasional 3/30/16 9/21/17

Ged Graha Rektorat UNM Thp V Rp62.481.818.182 Universitas Negeri Malang 2/22/17 9/20/17

Dermaga Bakauheni Rp201.181.818.000 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 9/2/16 9/15/17

Cogen Generator Gresik Rp609.279.000.000 PT Pupuk Indonesia Energi 11/13/15 9/13/17

Apartemen Akasa Rp291.000.000.000 PT Bumi Megah Graha Asri 9/24/15 9/13/17

PLTMH Lau Gunung Rp104.000.000.000 PT Inpola Meka Energi 3/21/16 9/12/17

Infrastruktur Pemukiman Nanga Badau Rp96.986.813.000 Kementerian PU & PR Direktorat Jend Cipta Karya 12/15/15 9/5/17

Masjid Agung Medan Rp101.000.000.000 Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan/ Musa Idishah 1/30/17 8/28/17





PT PP (Persero) Tbk



Jembatan Mahakam IV (MYC) Rp164.218.182.000 Dinas PU Kalimantan Timur 9/15/16 12/31/17

Tanjung Uncang Rp1.105.818.340.000 PT PLN BATAM 10/31/13 12/31/17

Nipah Mall - Makassar Rp410.510.051.000 PT Kalla Inti Karsa 9/25/15 12/31/17

Jalan Dafala Nulain Rp122.577.447.273 Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga 2/17/17 12/31/17

Apartemen Vida View Rp261.974.021.000 PT Sinar Galesong Pratama-PT Ciputra Victory Mitra.JO 11/13/13 12/31/17

PLTU Pama-01 Rp176.617.999.000 PT Energia Prima Nusantara 10/9/15 12/31/17

Wellpad Cepu Rp165.900.000.000 PT Pertamina EP Cepu 1/12/16 12/31/17

Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung Rp2.211.188.335.000 PT Prima Multi Terminal 4/17/15 12/30/17

Rusun Umum Jakabaring Palembang (Paket 1) Rp296.590.909.091 Perum Perumnas 12/29/16 12/24/17

Facility Trainning Gbk Rp139.835.850.000 Satuan Kerja Pembangunan Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis 10/27/16 12/21/17

Rumah Susun Rawa Buaya Rp175.140.711.780 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakata 1/30/17 12/20/17

Rumah Susun Nagrak Rp322.952.294.800 Pejabat Pembuat Komitment Atasb Nama Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Provinsi Dki Jakarta 3/9/17 12/20/17

Reklamasi&Pemb Dermaga Makasar Newport Rp309.188.560.000 PT Pelindo IV (Persero) 6/3/15 12/16/17

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Rp200.500.000.000 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 10/6/16 12/15/17

Tol Tangerang - Merak - Cikupa Rp136.333.637.000 PT. Marga Mandalasakti 2/17/17 12/13/17

Apartemen Tajung Pinang Rp285.750.000.000 PT Sun Resort 12/22/15 12/11/17

Transmart Pontianak Rp166.962.200.000 PT. Bumi Prestis Jaya & PT Transmart Retail Indonesia 2/13/17 12/10/17

Transmart Cirebon Rp202.500.000.000 PT Alfa Retailindo 11/25/16 12/8/17

Pematangan Lahan Terminal Glimas Rp91.000.000.000 PT Pelindo III (Persero) 11/24/16 11/24/17

Fly Over Simpang Jam (Myc) Batam Rp164.045.507.000 Kementerian PU & PR Prov Kep Riau 12/15/15 11/13/17

PLTG Jayapura Kendari 100 MW Rp687.860.682.000 PT PLN (Persero) 12/21/16 10/31/17

PLTP Kamojang Rp55.749.723.000 PT Indonesia Power 1/26/16 10/26/17

Perumnas Karawang Rp215.900.000.000 Perum Perumnas 8/23/16 10/17/17

Underpass Sungkono Rp68.000.000.000 Persatuan Perusahaan Real Estate Jawa Timur Indonesia 5/31/16 9/23/17

Hotel Sahid Timika Rp227.146.538.000 PT Sahid Timika Internasional 3/30/16 9/21/17

Ged Graha Rektorat UNM Thp V Rp62.481.818.182 Universitas Negeri Malang 2/22/17 9/20/17

Dermaga Bakauheni Rp201.181.818.000 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 9/2/16 9/15/17

Cogen Generator Gresik Rp609.279.000.000 PT Pupuk Indonesia Energi 11/13/15 9/13/17

Apartemen Akasa Rp291.000.000.000 PT Bumi Megah Graha Asri 9/24/15 9/13/17

PLTMH Lau Gunung Rp104.000.000.000 PT Inpola Meka Energi 3/21/16 9/12/17

Infrastruktur Pemukiman Nanga Badau Rp96.986.813.000 Kementerian PU & PR Direktorat Jend Cipta Karya 12/15/15 9/5/17

Masjid Agung Medan Rp101.000.000.000 Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan/ Musa Idishah 1/30/17 8/28/17





PT PP (Persero) Tbk




Transmart Bintaro Rp232.449.914.000 PT. Trans Retail Indonesia 5/31/16 8/19/17

Midtown Point Tower & Ibis Styles Hotel Rp144.545.455.000 PT Kurnadi Abadi 2/1/16 7/31/17

Apartemen Pertamina Balikpapan Rp546.569.735.000 PT Pertamina (Persero) 4/25/16 7/31/17

Maquis De Lafayette Rp245.888.000.000 PT Pahala Agung 11/11/14 7/30/17

Spring Wood Rp292.949.091.000 PT Triniti Dinamik 8/1/15 6/30/17

Pembangunan Transmart Padang Rp302.162.426.000 PT Trans Ritel Properti 3/25/16 6/18/17

Transmart Depok Rp247.431.338.000 PT Alfa Retailindo 4/11/16 6/15/17

Apartemen Ru Iv Cilacap Rp423.016.000.000 PT Pertamina (Persero) 6/6/16 6/6/17

Gardenia Apartemen Bogor Rp102.255.465.000 PT Duta Senawijaya Mandiri 3/30/15 6/2/17

Trans Mart Cahaya Nusa - Gorontalo Rp130.000.000.000 PT Cahaya Nusa Sulutarindo 8/5/16 6/1/17

Jl Tol Medan-Tebing Tinggi Pkt 5 Rp584.181.818.000 PT Jasamarga Kualanamu Tol 12/7/15 5/31/17

Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 4B Rp434.224.545.000 PT Jasamarga Kualanamu Tol 11/17/15 5/31/17

Tunjungan Plaza 6 Surabaya Rp231.820.000.000 PT Pakuwon Jati Tbk 5/28/14 5/27/17

Technoplex Living Apartemen Rp97.481.551.000 PT Multi Karya Utama Abadi 6/1/15 4/3/17

MP39 Relocate Project Rp156.669.522.900 PT Freeport Indonesia 4/24/15 3/31/17

Wang Residence Kedoya Rp237.518.426.000 PT Citicon Propertindo 12/1/14 3/31/17

Cassia Condotel Bintan Rp170.012.824.000 PT Cassia Resort Investment 3/9/15 3/31/17

Pek Struktur Landmark Residence Rp402.272.727.000 PT Cahaya Bandung Jaya 5/27/14 3/31/17

Grand Kamala Lagoon Bekasi - Tower Emerald (Lanj. 2015) Rp202.073.169.000 PT PP Properti Tbk 1/1/16 3/27/17

Apartemen & Mall Manhattan Rp345.336.364.000 PT Greenland Garden Realty 4/6/15 3/25/17

Grand Kamala Lagoon - Tower Barclay Rp189.215.475.000 PT PP Properti Tbk 12/29/15 3/23/17

Me Manhattam Apartemen Rp120.454.545.000 PT Greenland Realty Garden 3/21/16 3/21/17

Jalan Tol Bawen - Salatiga Rp365.986.418.000 PT Trans Marga Jateng 7/28/15 3/15/17

Balikpapan Ocean Mall Rp50.000.000.000 PT Hasta Kreasi Mandiri 9/7/16 3/6/17

Gkl Struktur Tower Barclay Rp230.146.950.000 PT PP Properti Tbk 12/1/15 3/1/17

The Kenanga Rp259.277.717.000 PT Menara Perkasa Margahayuland 3/6/13 2/28/17

Transmart Rungkut Rp194.572.375.000 PT Transmart Property 3/3/16 2/24/17

PLTG Medan 75 MW Rp215.368.588.000 PT GE Operation Indonesia 2/8/16 2/22/17

PLTG Suge Belitung 25 MW TM Gas Turbine Power Plant Rp159.865.085.000 PT GE Operation Indonesia 5/25/16 2/11/17

St Moritz Panakukang Makasar Rp576.163.000.000 PT Tribuana Jaya Raya 4/21/15 2/9/17

Bellevue Place Rp50.500.000.000 PT Graha Azura 3/7/16 2/7/17

Srondol Mixed Used Rp139.000.000.000 PT Sun Property Abadi 1/5/15 1/31/17

PLTG Lampung 100 MW Rp272.611.514.000 PT GE Operation Indonesia 2/8/16 1/31/17

PLTG Nias 25 MW TM Gas Turbine Power Plant Rp159.993.062.000 PT GE Operation Indonesia 5/25/16 1/5/17

PLTG Pontianak 100 MW Rp270.093.488.000 PT GE Operation Indonesia 2/8/16 1/4/17





PT PP (Persero) Tbk



Transmart Bintaro Rp232.449.914.000 PT. Trans Retail Indonesia 5/31/16 8/19/17

Midtown Point Tower & Ibis Styles Hotel Rp144.545.455.000 PT Kurnadi Abadi 2/1/16 7/31/17

Apartemen Pertamina Balikpapan Rp546.569.735.000 PT Pertamina (Persero) 4/25/16 7/31/17

Maquis De Lafayette Rp245.888.000.000 PT Pahala Agung 11/11/14 7/30/17

Spring Wood Rp292.949.091.000 PT Triniti Dinamik 8/1/15 6/30/17

Pembangunan Transmart Padang Rp302.162.426.000 PT Trans Ritel Properti 3/25/16 6/18/17

Transmart Depok Rp247.431.338.000 PT Alfa Retailindo 4/11/16 6/15/17

Apartemen Ru Iv Cilacap Rp423.016.000.000 PT Pertamina (Persero) 6/6/16 6/6/17

Gardenia Apartemen Bogor Rp102.255.465.000 PT Duta Senawijaya Mandiri 3/30/15 6/2/17

Trans Mart Cahaya Nusa - Gorontalo Rp130.000.000.000 PT Cahaya Nusa Sulutarindo 8/5/16 6/1/17

Jl Tol Medan-Tebing Tinggi Pkt 5 Rp584.181.818.000 PT Jasamarga Kualanamu Tol 12/7/15 5/31/17

Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 4B Rp434.224.545.000 PT Jasamarga Kualanamu Tol 11/17/15 5/31/17

Tunjungan Plaza 6 Surabaya Rp231.820.000.000 PT Pakuwon Jati Tbk 5/28/14 5/27/17

Technoplex Living Apartemen Rp97.481.551.000 PT Multi Karya Utama Abadi 6/1/15 4/3/17

MP39 Relocate Project Rp156.669.522.900 PT Freeport Indonesia 4/24/15 3/31/17

Wang Residence Kedoya Rp237.518.426.000 PT Citicon Propertindo 12/1/14 3/31/17

Cassia Condotel Bintan Rp170.012.824.000 PT Cassia Resort Investment 3/9/15 3/31/17

Pek Struktur Landmark Residence Rp402.272.727.000 PT Cahaya Bandung Jaya 5/27/14 3/31/17

Grand Kamala Lagoon Bekasi - Tower Emerald (Lanj. 2015) Rp202.073.169.000 PT PP Properti Tbk 1/1/16 3/27/17

Apartemen & Mall Manhattan Rp345.336.364.000 PT Greenland Garden Realty 4/6/15 3/25/17

Grand Kamala Lagoon - Tower Barclay Rp189.215.475.000 PT PP Properti Tbk 12/29/15 3/23/17

Me Manhattam Apartemen Rp120.454.545.000 PT Greenland Realty Garden 3/21/16 3/21/17

Jalan Tol Bawen - Salatiga Rp365.986.418.000 PT Trans Marga Jateng 7/28/15 3/15/17

Balikpapan Ocean Mall Rp50.000.000.000 PT Hasta Kreasi Mandiri 9/7/16 3/6/17

Gkl Struktur Tower Barclay Rp230.146.950.000 PT PP Properti Tbk 12/1/15 3/1/17

The Kenanga Rp259.277.717.000 PT Menara Perkasa Margahayuland 3/6/13 2/28/17

Transmart Rungkut Rp194.572.375.000 PT Transmart Property 3/3/16 2/24/17

PLTG Medan 75 MW Rp215.368.588.000 PT GE Operation Indonesia 2/8/16 2/22/17

PLTG Suge Belitung 25 MW TM Gas Turbine Power Plant Rp159.865.085.000 PT GE Operation Indonesia 5/25/16 2/11/17

St Moritz Panakukang Makasar Rp576.163.000.000 PT Tribuana Jaya Raya 4/21/15 2/9/17

Bellevue Place Rp50.500.000.000 PT Graha Azura 3/7/16 2/7/17

Srondol Mixed Used Rp139.000.000.000 PT Sun Property Abadi 1/5/15 1/31/17

PLTG Lampung 100 MW Rp272.611.514.000 PT GE Operation Indonesia 2/8/16 1/31/17

PLTG Nias 25 MW TM Gas Turbine Power Plant Rp159.993.062.000 PT GE Operation Indonesia 5/25/16 1/5/17

PLTG Pontianak 100 MW Rp270.093.488.000 PT GE Operation Indonesia 2/8/16 1/4/17





PT PP (Persero) Tbk


INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN 2017

Investasi Barang Modal Perseroan sepanjang tahun 2017 terealisasai sebesar Rp.6,06 triliun yang terdiri dari investasi induk perusahaan berupa properti dan infrastruktur sebesar Rp.1,82 triliun serta investasi anak perusahaan PP Urban sebesar Rp. 88,13 miliar, PP Properti sebesar 2,09 triliun, PP Presesi sebesar Rp. 1,71 triliun, PP Energi sebesar 292,18 miliar dan PP Infrastruktur sebesar 54,58 miliar . Investasi barang modal perseroan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menunjang kegiatan operasional

No Jenis Investasi / Type Of Investment Realisasi / Realization

I. Investasi Perseroan / Company Investment

A. Bidang Properti / Property

1 Pengembangan Destinasi Wisata Labuan Bajo 32.000

2 Renovasi Kantor Pp Pst 39.043

3 EX PG Colomadu 52.958

B Bidang Infrastruktur / Infrastructure

1 Tol Cisumdawu 1.662

2 Tol Serang Panimbang 4.700

Exsisting Project

3 Multipurpose Terminal Kuala Tanjung 293.970

4 Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi 253.614

5 Tol Depok-Antasari 79.352

6 Tol Balikpapan-Samarinda 407.226

7 Tol Pandaan-Malang 565.626

8 Tol Manado-Bitung 64.659

C PT. SIP

1 Office Ss Tower - Kuningan 21.943

2 New Kso - - TB Simatupang - Tbs Tower 10.000

CAPITAL GOODS INVESTMENT REALIZED IN 2017

Investasi Barang Modal Perseroan sepanjang tahun 2017 terealisasai sebesar Rp.6,06 triliun yang terdiri dari investasi induk perusahaan berupa properti dan infrastruktur sebesar Rp.1,82 triliun serta investasi anak perusahaan PP Urban sebesar Rp. 88,13 miliar, PP Properti sebesar 2,09 triliun, PP Presesi sebesar Rp. 1,71 triliun, PP Energi sebesar 292,18 miliar dan PP Infrastruktur sebesar 54,58 miliar . Investasi barang modal perseroan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menunjang kegiatan operasional





PT PP (Persero) Tbk


II. Investasi Anak Perusahaan / Subsidiaries Investment

A PP URBAN (Pracetak / Precast)

1 Pabrik Lampung 15.652

2 Pengembangan Pt. Griyaton Indonesia 11.087

3 Reinvestment P. Sadang 33.332

4 Pabrik Malang - Pandaan 1.635

5 Pabrik Menado Bitung 20.381

6 Kulon Progo 6.051

B. PP PROPERTI

1 Penyetoran Modal Anak Perusahaan 493.057

2 Hotel 24.400

3 Mall & Kantor 169.498

4 Landbank Baru 1.095.554

5 Landbank Existing 308.865

C. PP PRESISI (Alat / Equipment)

1 Alat Persewaan 94.911

2 Alat Sub Pekerjaan Gedung 204.801

3 Alat Sub Pekerjaan Sipil 609.296

4 Penyertaan Modal

- PT Lancarjaya Mandiri Abadi ( PT LMA ) 798.000

5 Bangunan & Fasilitas Kantor 3.570

D PP ENERGI

1 PLTU Meulaboh (2X200MW) 247.180

2 PLTSa Solo (10 MW) 25.000

3 PT Inpola Meka Energi (PLTA Lau Gunung 2x7,5 MW) 20.000





PT PP (Persero) Tbk



E. PP INFRASTRUKTUR

II. Projected Investment

1 PT Trekka 33.500

2 Metro Kapsul Bandung 6 km 13.024

3 SPAM Bekasi 8.058

Total Investasi / Total Investment 6.063.603

DERIVATIF DAN FASILITAS LINDUNG NILAI

Maksud dan Tujuan

Sebagai bagian dari proses manajemen perusahaan untuk mencegah dan mengurangi setiap risiko yang akan terjadi dan bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengurangi risiko yang timbul maupun yang diperkirakan akan timbul akibat adanya fluktuasi harga di pasar keuangan.

2. Menetapkan strategi-strategi untuk mengurangi atau mengeliminasi efek suatu risiko yang telah teridentifikasi demi tercapainya tujuan perusahaan.

DERIVATIVES AND HEDGING FACILITIES

Purposes and Objectives

As part of the company’s management process to prevent and mitigate any risks that will occur and may affect the company’s performance in achieving the targets that have been set, are as follows:

1. To reduce the risks that arise and is expected to arise due to price fluctuations in financial markets.

2. Establish strategies to reduce or eliminate the effects of a risk that has been identified for the achievement of corporate objectives.





PT PP (Persero) Tbk

PERBANDINGAN TARGET DAN REALISASI SERTA PROYEKSI SATU TAHUN KE DEPAN

Pada setiap awal tahun buku PTPP telah menetapkan target yang hendak dicapai pada tahun buku tersebut. Target-target tersebut tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (KRAT) yang telah disampaikan kepada Kementerian BUMN sebagai pemegang saham pengendali PTPP.

Tahun 2017, PTPP berhasil mencapai target pertumbuhan laba yang ditetapkan dalam RKAT 2017, kendati dalam pada indikator lainnya sebagain besar belum bisa menenuhi target RKAT.

Adapun pencapian indikator utama RKAT tahun 2017 adalah sebagai berikut :


UraianDescription

Realisasi 2016Realization 2016

2017Pertumbuhan

Growth

Pencapaian RKAPRKAP

AchievementRKAT Realisasi

Realization


16.458.884 28.626.751 21.502.260 30,6% 75,1%

Beban Pokok PendapatanCost of Goods Sold

(14.001.593) (24.451.318) (18.250.798) 30,3% 74,6%


2.457.291 4.175.433 3.251.462 32,3% 77,9%

Laba Bersih Net Income

1.148.476 1.717.127 1.723.852 50,1% 100,4%


31.215.671 51.796.129 41.782.781 33,9% 80,7%

Total EkuitasTotal Equity

10.778.129 21.163.681 14.243.110 34,8% 67,3%

COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION AND NEXT YEAR PROJECTION

At the beginning of each fiscal year, PTPP has set targets to be achieved in the fiscal year. These targets are contained in the Annual Work Plan and Budget (KRAT), which have been submitted to the Ministry of SOEs as the controlling shareholder of PTPP.

In 2017, PTPP managed to achieve the profit growth target set in the 2017 RKAT, although unable to achieve most of other indicators in RKAT target.

The main indicators of 2017 RKAT are as follows:





PT PP (Persero) Tbk


INFORMASI MATERIAL MENGENAI PENYERTAAN SAHAM, EKSPANSI, DIVESTASI, MERGER/KONSOLIDASI BISNIS, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL

TujuanPurposes

Nilai Value

Sumber DanaSource of Funds

PT Prima Multi Terminal

PT Prima Multi Terminal adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Pelindo I (Persero), PT PP (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam rangka melaksanakan kerjasama pembangunan dan pengoperasian Terminal Curah Cair Kuala Tanjung.PT Prima Multi Terminal is a joint venture between PT Pelindo I (Persero), PT PP (Persero) Tbk, and PT Waskita Karya (Persero) Tbk. The cooperation is done in order to carry out joint development and operation of the Curah Cair Kuala Tanjung Terminal.

Rp322.230.718.142

PT Sentul PP Properti

Pendirian Perusahaan Patungan PT Sentul-PP Properti antara PT PP Properti Tbk dengan PT Sentul City Tbk. Akta Perjanjian Usaha Patungan No. 1 Tanggal 1 Februari 2016 ditandatangani dihadapan Notaris Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn dan Akta Pendirian Perusahan No. 11 Tanggal.5.Februari 2016 dihadapan Notaris Elizabeth Karina Leonita. S.H., M.Kn. Modal dasar perusahaan Rp100.000.000.000 dengan komposisi kepemilikan saham PT PP Properti Tbk adalah 49% atau senilai Rp49.000.000.000. Perusahaan bergerak dibidang kegiatan usaha bisnis properti dan realti. Luas lahan yang dikembangkan adalah ± 10.000 m2 yang terletak di Desa Citaringgul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten, Jawa Barat.The establishment of Joint Venture PT Sentul-PP Property between PT PP Properti Tbk and PT Sentul City Tbk. Deed of Joint Venture Agreement No. 1 dated February 1, 2016 was signed before Notary Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn and Deed of Establishment of Company No. 11 dated February 5, 2016 before Notary Elizabeth Karina Leonita. S.H., M.Kn. The company’s authorized capital of Rp100,000,000,000 with 49% or Rp49,000,000,000 ownership by PT PP Properti Tbk. The Company is engaged in property and realty business activities. The land for development is ± 10,000 m2, located in Citaringgul Village, Citeureup Sub-District, Regency, West Java.

Rp50.146.962.193

MATERIAL INFORMATION ON SHARE, EXPANSION, DIVESTATION, MERGER/ BUSINESS CONSOLIDATION, ACQUISITION OR DEBT RESTRUCTURING





PT PP (Persero) Tbk

TujuanPurposes

Nilai Value


PT Pekanbaru Permai Propertindo

PT Pekanbaru Permai Propertindo merupakan badan usaha hasil kerjasama antara PT Dwimatra Mandiri, Tn. Onny Hendro Adiaksono dan PT.PP.Properti Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam rangka melaksanakan kerjasama pembangunan Kondotel Pekanbaru Park. PT.PP Properti Tbk melakukan penyertaan saham di PT Pekanbaru Permai Propertindo sebesar Rp23.500.000.000. Penyertaan saham tersebut berdasarkan Akta Notaris Muhammad Azhari, S.H.,Sp.N.,M.H. No. 30 Tanggal 28 Pebruari 2014 atas kepemilihan saham pada PT Pekanbaru Permai Propertindo sebesar 20,00% dan Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas Pekanbaru Permai Propertindo sesuai Akta No. 1 Tanggal 3 Juni 2015 Notaris Muhammad Azhari, S.H.,Sp.N.,M.H, sehingga kepemilikan persero menjadi 40% Per 31 Desember 2016.PT Pekanbaru Permai Propertindo is a joint venture between PT Dwimatra Mandiri, Mr. Onny Hendro Adiaksono and PT PP Properti Tbk. The cooperation is done in order to carry out joint development of the Condotel Pekanbaru Park. PT PP Properti Tbk invested in shares at PT Pekanbaru Permai Propertindo in the amount of Rp23,500,000,000. The investments are based on Deed of Notary Muhammad Azhari, S.H., Sp.N., M.H. No. 30 dated February 28, 2014 for the 20.00% shares ownership in PT Pekanbaru Permai Propertindo and Statement of Meeting Decision of Limited Liability Company Pekanbaru Permai Propertindo according to Deed No. 1 dated June 3, 2015 of Notary Muhammad Azhari, S.H., Sp.N., M.H, hence as of December 31, 2016, ownership of the company became 40%.

Rp46.375.828.539

PT Inpola Meka Energi

Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Para Pemegang Saham sebagai pengganti Rapat Umum Pemergang Saham Luar Biasa No. 62 tanggal 28 Desember 2016 dari Ilmawan Dekrit Supatmo, SH.MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pengalihan saham Karena Inbreng dengan nilai sebesar Rp34.807.689.337 dengan saham milik PT PP (Persero) Tbk kepada PT PP Energi, sebanyak 344.648 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp34.637.579.351.Based on the Deed of Resolution Outside Meeting of Shareholders in lieu of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 62 dated December 28, 2016 of Ilmawan Dekrit Supatmo, SH.MH, a notary in Jakarta, the shareholders approved the transfer of shares due to Inbreng amounting to Rp34,807,689,337 with shares owned by PT PP (Persero) Tbk to PT PP Energi, totaling 344,648 shares , with a nominal value of Rp34.637.579.351.

Rp34.821.407.550

PT Jababeka-PP Properti

Pendirian Perusahaan Patungan PT Jababeka-PP Properti antara PT PP Properti Tbk dengan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Akta Perjanjian Usaha Patungan No. 85 Tanggal 28 Januari 2016 ditandatangani dihadapan Notaris Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari, S.H., M.Kn. dan Akta Pendirian Perusahan No. 9 Tanggal 4 Februari 2016 dihadapan Notaris Telly Febrianawati, S.H. Modal dasar perusahaan Rp73.872.550.000 dengan komposisi kepemilikan saham PT PP Properti Tbk adalah 49% atau senilai Rp36.197.550.000. The establishment of Joint Venture PT Jababeka-PP Properti between PT PP Properti Tbk and PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Deed of Joint Venture Agreement No. 85 dated January 28, 2016 signed before Notary Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari, S.H., M.Kn. and Deed of Establishment of Company No. 9 Dated February 4, 2016 before Notary Telly Febrianawati, S.H. The authorized capital of the company amounted to Rp73,872,550,000, with 49% or equivalent to Rp36,197,550,000 ownership by PT PP Properti Tbk.

Rp38.473.666.000





PT PP (Persero) Tbk


TujuanPurposes

Nilai Value


PT Jasamarga Pandaan Malang

PT Jasamarga Pandaan Malang adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT PP (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang jasa yang berupa pengusahaan jalan tol Pandaan-Malang. PT PP (Persero) Tbk melakukan penyertaan saham di PT Jasamarga Pandaan Malang sebesar 243.943 lembar saham atau sebesar Rp243.943.000.000,- atas penyertaan tersebut PT PP (Persero) Tbk berhak atas kepemilikan saham pada PT Jasamarga Pandaan Malang sebesar 35%.PT Jasamarga Pandaan Malang is a joint venture between PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur and PT PP (Persero) Tbk. The cooperation is carried out in the services sector in the form of concession of Pandaan-Malang toll road. PT PP (Persero) Tbk invested in shares at PT Jasamarga Pandaan Malang amounting to 243,943 shares or equivalent to Rp243,943,000,000, on the inclusion PT PP (Persero) Tbk is entitled to 35% share ownership in PT Jasamarga Pandaan Malang.

Rp244.653.822.916

PT Sinergi Investasi Properti

PT Sinergi Investasi Properti adalah badan usaha hasil kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaaan dan PT PP (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang jasa, pembangunan dan perdagangan umum. PT PP (Persero) Tbk melakukan penyertaan saham di PT Sinergi Investasi Properti sebesar 27.240 kembar saham atau sebesar Rp27.240.000.000,- atas penyertaan tersebut PT PP (Persero) Tbk berhak atas kepemilikan saham pada PT Sinergi Investasi Properti sebesar 20%.PT Sinergi Investasi Properti is a joint venture between BPJS Employment and PT PP (Persero) Tbk. Cooperation undertaken in the field of services , construction and general trading. PT PP (Persero) Tbk invested in shares in PT Sinergi Properti Investasi amounted to 27,240 shares or equivalent IDR27,240,000,000 on the inclusion of PT PP ( Persero ) Tbk is entitled to ownership of shares in PT Sinergi Properti Investasi by 20% .

Rp91.679.389.433

PT Alam Inti Energi

PT PP (Persero), Tbk melakukan penyertaan saham di PT Alam Inti Energi sebesar Rp17.821.300.000,- dan atas penyertaan tersebut PT PP (Persero) Tbk berhak atas kepemilikan saham pada PT Alam Inti Energi sebesar 30%. PT PP (Persero) Tbk invested in shares of PT Alam Inti Energi in the amount of IDR17,721,300,000 and with the investment, the Company owns 30 % of share ownership of PT Alam Inti Energi.

Rp17.821.300.000

PT Solo Citra Metro Plasma Power

PT Solo Citra Metro Plasma Power adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Citra Metrojaya Putra dan PT PP (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang ketenagalistrikan. PT PP (Persero) Tbk melakukan penyertaan saham di PT Solo Citra Metro Plasma Power sebesar Rp25.000.000.000,- dan atas penyertaan tersebut PT PP (Persero) Tbk berhak atas kepemilikan saham pada PT Solo Citra Metro Plasma sebesar 40%.PT Solo Citra Metro Plasma Power is a joint venture between PT Citra Metrojaya Putra and PT PP (Persero) Tbk. The cooperation is carried out in the electricity sector. PT PP (Persero) Tbk invested in shares in PT Solo Citra Metro Plasma Power amounting to Rp25,000,000,000, on the inclusion PT PP (Persero) Tbk is entitled to 40% share ownership in PT Solo Citra Metro Plasma.

Rp25.000.000.000





PT PP (Persero) Tbk

TujuanPurposes

Nilai Value


PT Aryan PP Properti

Pendirian Perusahaan Patungan PT Aryan - PP Properti antara PT Aryan Indonesia dengan PT PP Properti Tbk. Akta Perjanjian Usaha Patungan No. 1 Tanggal 1 Maret 2017 ditandatangani dihadapan Notaris Fessy Farizqoh Alwi, S.H., M.Kn. dan Akta Pendirian Perusahan No.2 Tanggal 1 Maret 2017 dihadapan Notaris Fessy Farizqoh Alwi, S.H., M.Kn. Modal dasar perusahaan Rp92.000.000.000 dengan komposisi kepemilikan saham PT PP Properti Tbk adalah 49% atau senilai Rp45.080.000.000. Perusahaan bergerak dibidang kegiatan usaha bisnis tempat rekreasi bermain anak.The establishment of Joint Venture PT Aryan - PP Properti between PT Aryan Indonesia and PT PP Properti Tbk. Deed of Joint Venture Agreement No. 1 dated March 1, 2017 signed before Notary Fessy Farizqoh Alwi, S.H., M.Kn. and Deed of Establishment of Company No. 2 dated March 1, 2017 before Notary Fessy Farizqoh Alwi, S.H., M.Kn. The authorized capital of the Company amounted to Rp92,000,000,000 with 49% or Rp45.080.000.000 ownership by PT PP Properti Tbk ownership. The Company is engaged in children playground business activities.

Rp45.080.000.000

PT Indonesia Ferry Properti

PT Indonesia Ferry Properti adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT PP (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang jasa, perdagangan, pembangunan dan properti. PT PP (Persero) Tbk melakukan penyertaan saham di PT Indonesia Ferry Properti sebesar 58.800 kembar saham atau sebesar Rp58.800.000.000,- atas penyertaan tersebut PT PP (Persero) Tbk berhak atas kepemilikan saham pada PT Indonesia Ferry Properti sebesar 49%.PT Indonesia Ferry Properti is a joint venture between PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) and PT PP (Persero) Tbk. The cooperation undertaken in services, trade, development and property sector. PT PP (Persero) Tbk invested in shares in PT Indonesia Ferry Properti amounting to 58,800 shares or equivalent to Rp58,800,000,000, on the inclusion PT PP (Persero) Tbk is entitled to 49% ownership in PT Indonesia Ferry Properti.

Rp58.800.000.000

PT Jasa Marga Kualanamu

PT Jasa Marga Kualanamu adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam rangka melaksanakan pengusahaan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang kurang lebih 61,8 km yang terletak di Medan, Sumatera Utara. PT PP (Persero) Tbk melakukan penyertaan 64.500 lembar saham di PT Jasa Marga Kualanamu dengan nilai sebesar Rp64.500.000.000,- atas penyertaan tersebut PT PP (Persero) Tbk berhak atas kepemilikan saham pada PT Jasa Marga Kualanamu sebesar 15%.PT Jasa Marga Kualanamu is a joint venture between PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk and PT Hutama Karya (Persero) Tbk. The cooperation in done in order to carry out the concession of Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi toll road along approximately 61.8 km located in Medan, North Sumatra. PT PP (Persero) Tbk invested 64,500 shares in PT Jasa Marga Kualanamu with a value of Rp64,500,000,000, on the inclusion PT PP (Persero) Tbk is entitled to 15% share ownership in PT Jasa Marga Kualanamu.

Rp144.750.000.000





PT PP (Persero) Tbk


TujuanPurposes

Nilai Value


PT Citra Waspphutowa

PT Citra Waspphutowa adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Bosowa Trading Internasional yang merupakan perusahaan patungan di bidang Jalan Tol Ruas Depok - Antasari sesuai surat Menteri Negara BUMN No.S-03/MBU/2006 tanggal 09 Januari 2006 perihal Persetujuan Penyertaan pada Perusahaan Patungan di bidang Jalan Tol Ruas Depok-Antasari, dimana kepemilikan PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk adalah 12,5%. Saat ini PT Citra Waspphutowa masih beroperasi secara normal.PT Citra Waspphutowa is a joint venture between PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk, PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), Tbk, PT Hutama Karya (Persero) and PT Bosowa Trading Internasional, operating the Depok - Antasari Toll Road under the letter of Minister of State-Owned Enterprises No.S-03/MBU/2006 dated January 9, 2006 on Investment Approval in Joint Venture in Depok-Antasari Toll Road, in which the ownership of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk is 12.5%. Until to date, PT Citra Waspphutowa is operating normally.

Rp60.000.000.000

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda adalah badan usaha hasil kerjasama antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Bangun Tjipta Sarana dan PT PP (Persero) Tbk. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang jasa yang berupa pengusahaan jalan tol Balikpapan-Samarinda. PT PP (Persero) Tbk melakukan penyertaan saham di PT Jasamarga Balikpapan Samarinda sebesar 15%.PT Jasamarga Balikpapan Samarinda is a joint venture between PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Bangun Tjipta Sarana and PT PP (Persero) Tbk. The cooperation undertaken in the services sector in the form of concession of Balikpapan-Samarinda toll road. PT PP (Persero) Tbk invested in shares in PT Jasamarga Balikpapan Samarinda by 15%.

Rp20.100.000.000

PT Jasamarga Manado Bitung

PT PP (Persero) Tbk melakukan penyertaan saham di PT Jasamarga Manado Bitung sebesar 48.900 lembar saham atau sebesar Rp48.900.000.000,- atas penyertaan tersebut PT PP (Persero) Tbk berhak atas kepemilikan saham pada PT Jasamarga Manado Bitung sebesar 15%.PT PP (Persero) Tbk invested in shares in PT Jasamarga Manado Bitung amounting to 48,900 shares or equivalent to Rp48.900.000.000, on the inclusion PT PP (Persero) Tbk is entitled to 15% share ownership in PT Jasamarga Manado Bitung.

Rp48.900.000.000





PT PP (Persero) Tbk

INFORMASI FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

PROSPEK USAHA PERUSAHAAN

Tahun 2018 masih akan menjadi tahun pertumbuhan bagi PTPP. Hal tersebut dilandasi pada asumsi yang tertera pada APBN 2018, yaitu : • Pertumbuhan ekonomi 5.4 % per tahun • Inflasi 3.5% per tahun • Kurs 1 USD = Rp 13,500.- • Tingkat Suku Bunga SPN 5,3% per triwulan • Harga Minyak Mentah Indonesia US$ 48/Barrel • Lifting Minyak 800,000 Barrel/hari • Pertumbuhan Sektor Konstruksi 7.6%

Sementara asumsi Internal yang digunkan adalah : • Market share terhadap pasar konstruksi nasional

sebesar 5% • Portofolio 65% Proyek Pemerintah/BUMN dan 35%

Proyek Swasta.

Di tahun 2018 juga terdapat peluang yang besar bagi perseroan untuk melakukan perluasan segmen pasar dengan melakukan investasi dari hasil PMN dan Right issue dengan target disektor infrastruktur dan energi, serta pasar proyek EPC (Engineering & Procurement Construction).

Berlandaskan pada asumsi-asumsi tersebut, Perseroan menargetkan pencapaian pemasaran tahun 2018 naik menjadi Rp49,175 miliar dibandingkan dengan prognosa pada tahun 2017 sebesar Rp40,979 miliar.

SUBSEQUENT INFORMATION ON MATERIAL FACTS AFTER ACCOUNTANT REPORTING DATE

There was no material information and facts that occurred after the accountant reporting date.

BUSINESS PROSPECTS

The year 2018 will still be a year of growth for PTPP, based on the assumptions listed in APBN 2018, namely:

• Economic growth of 5.4% per year• Inflation at 3.5% per year• Exchange rate of 1 USD = Rp 13,500.-• The SPN Interest Rate of 5.3% per quarter• Indonesia Crude Price at US $ 48/Barrel• Oil Lifting of 800.000 Barrel/day• Construction Sector Growth at 7.6%

While the internal assumptions used are: • 5% market share in the national construction market

• 65% Government/State-owned Projects and 35% Private Projects Portfolio.

There is also a great opportunity for the company in 2018 to expand its market segment by investing from PMN and Right issue proceeds with target of infrastructure and energy sector, and market of EPC (Engineering & Procurement Construction) project.

Based on these assumptions, the Company targets its marketing achievement in 2018 to rise to Rp49.175 billion compared to the prognosis in 2017 of Rp40.979 billion.





PT PP (Persero) Tbk


Sasaran tersebut di atas akan dicapai melalui berbagai strategi yang dijalankan oleh unit-unit perusahaan, yang terbagi menjadi 3 kelompok inheren (inherent group), yaitu: 1. Corporate Core (CC)

Meliputi Biro-Biro dan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan.

2. Natural Business Unit (NBU)Meliputi Direktorat Operasi Spesialisasi, Direktorat EPC, dan Perusahaan Anak.

3. Shared Service (SS) Meliputi Direktorat Keuangan dan Human Capital Management (HCM).

KONTRIBUSI PADA NEGARA

Salah satu bentuk kontribusi Perusahaan kepada negara diwujudkan melalui pembayaran pajak yang tepat waktu dan sesuai dengan kewajibannya. Pada tahun 2017, jumlah pajak yang dibayarkan PTPP adalah sebesar Rp572 miliar, meningkat 70,75% dibandingkan jumlah pajak yang dibayarkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp335 miliar.

Rincian pajak yang dibayarkan PTPP tahun 2017 adalah sebagai berikut :




Nominal %

Pajak Pertambahan NilaiValue Added Tax

467,786 268,039 199,747 74.5%

Pajak PenghasilanIncome Tax

Pasal 4 (2) FinalArticle 4 (2) Final

102,902 62,830 40,072 63.8%

Pasal 22Article 22

71 999 -928 -92.9%

Pasal 23Article 23

1,073 2,688 -1,615 -60.1%

Pajak Bumi dan BangunanProperty Tax

475 438 37 8.4%

JumlahTotal

572,306 334,993 237,313 70.8%

The above targets will be achieved through various strategies carried out by Company’s units, which are divided into 3 inherent groups, namely:

1. Corporate Core (CC) Includes Bureaus and Directorate of Planning and Development.

2. Natural Business Unit (NBU)Includes Directorate of Specialization Operations, Directorate of EPC, and Subsidiaries.

3. Shared Service (SS) Includes Directorate of Finance and Human Capital Management (HCM).

CONTRIBUTION TO THE STATE

One form of the Company’s contribution to the state is realized through the payment of taxes on time and in accordance with its obligations. In 2017, total tax paid by PTPP amounted to Rp572 billion, an increase of 70.75% compared to total tax paid in the previous year of Rp335 billion.

Details of tax payable by PTPP in 2017 are as follows:





PT PP (Persero) Tbk

KEBIJAKAN DIVIDEN

Perseroan memiliki kebijakan untuk membayarkan dividen dalam bentuk uang tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Dengan memperhatikan perolehan laba bersih dan posisi keuangan, serta tingkat kesehatan Perseroan, tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, kebijakan dividen adalah minimal 20% dari laba bersih setelah pajak kecuali ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Tabel Kebijakan Deviden

DividenDividend

Tahun Pembagian DividenYear Of Dividend Distribution

2017 2016 2015 2014 2013 2012

Laba Bersih Kinerja Tahun Sebelumnya (Rp miliar)Net Income Booked in Previous Year (Rp billion)

1,151,432 845.42 531.95 420.71 309.68 240.22

Dividen Kas Yang Dibagikan (Rp miliar)Cash Dividend Distributed (Rp billion)

307,011 148.06 106.39 126.21 92.9 72.07

Dividen per Lembar Saham (Rupiah Penuh)Dividend per Share (in Rupiah full amount)

49.52 30.58 21.97 26.06 19.19 14.88

Payout Rasio (%)Payout Ratio

27% 20 20 30 30 30

Tanggal PengumumanAnnouncement Date

29 Maret 2017

March 29, 2017

29 April 2016

April 29, 2016

23 Mei 2015May 23,

2015

1 April 2014April 1, 2014

2 Mei 2013May 2, 2013

22 Mei 2012

May 22, 2012

Tanggal PembayaranPayout Date

13 April 2017

April 13, 2017

14 Juni 2016

June 14, 2016

17 Juni 2015June 17,

2015

7 Mei 2014May 7, 2014

10 Juni 2013June 10,

2013

15 Juni 2012

June 15, 2012

DIVIDEND POLICY

The Company has a policy to pay dividends in cash to all shareholders at least once a year. With due regard to the net income and financial position, and soundness level of the Company, without prejudice to the rights of the Company’s General Meeting of Shareholders, the dividend policy shall be at least 20% of net income after tax unless otherwise determined by the General Meeting of Shareholders.

Table of Dividend Policy





PT PP (Persero) Tbk


PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN

Selama tahun 2017, PT PP (Persero) Tbk tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/ atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ MSOP).

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Pada tahun 2017 Perseroan tidak melakukan penawaran umum sehingga tidak terdapat laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang dapat disampaikan pada laporan ini.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi tersebut dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

Sifat Pihak Berelasi• Pemerintah Republ ik Indonesia, mela lu i

Kementerian Keuangan adalah pemegang saham utama Perusahaan.

• Seluruh entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh Kementerian Keuangan Pemerintah Republik Indonesia serta entitas dimana kementerian Keuangan Pemerintah Republik Indonesia memiliki pengaruh signifikan: Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

• Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Grup.

• Pihak berelasi yang merupakan perusahaan asosiasi dari Grup.

• Manajemen kunci yang meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

• Dana Pensiun PP adalah entitas yang didirikan oleh Perusahaan untuk mengelola program manfaat imbalan dan iuran pasti Perusahaan.

SHARE OWNERSHIP PROGRAM BY EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT

During 2017, PT PP (Persero) Tbk did not have employee and/or management share ownership program (ESOP/MSOP).

REALIZATION OF USE OF PUBLIC OFFERING PROCEEDS

In 2017, the Company did not conduct a public offering, so there is no report on the realization of the use of public offering proceeds that can be submitted in this report.

TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTIES

In normal business activities, the Company conduct transaction with related parties. Transactions with related parties are exercised on the same terms and conditions as those with non-related parties.

Nature of Related Parties• Government of the Republic of Indonesia,

through Ministry of Finance as the Company’s major shareholder.

• All entities owned and controlled by Ministry of Finance of the Republic of Indonesia and entities in which Ministry of Finance of the Republic of Indonesia has a significant influence: State-Owned Enterprises (SOEs).

• Related parties whose major shareholder is the same as the Group.

• Related parties which are associate company of the Group.

• Key management includes members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company.

• PP Pension Fund is an entity established by the Company to manage the Company’s defined benefit and contribution plans.





PT PP (Persero) Tbk

Saldo transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Asetdalam jutaan Rupiah in million Rupiah

UraianDescription

2017 2016

Rp % terhadap Aset% to Assets Rp % terhadap Aset

% to Assets

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalents

8.396.636 20,10% 8.317.686 26,65%

Investasi Jangka PendekShort Term Investments

154.700 0,37% 249.809 0,80%

Piutang UsahaAccount Receivables

559.815 1,34% 387.090 1,24%

Piutang RetensiRetention Receivables

678.141 1,62% 466.152 1,49%

Tagihan Bruto kepada pemberi kerjaGross Receivables to Project Owners

4.780.910 11,44% 2.639.121 8,45%

Piutang Lain-lainOther Receivables

936.971 2,24% 508.187 1,63%

Liabilitasdalam jutaan Rupiah in million Rupiah

UraianDescription

2017 2016

Rp% terhadap

Liabilitas% to Liability

Rp% terhadap

Liabilitas% to Liability

Utang BankBank Loans

639.308 2,32% 1.123.425 5,50%

Utang Non – BankNon-Bank Loans

109.995 0,40% 551.746 2,70%

Utang UsahaTrade Payables

464.787 1,69% 406.224 1,99%

Uang Muka pemberi kerja dan konsumenAdvances from Project Owners and Consumers

611.181 2,22% 398.249 1,95%

Utang Bank dan lembaga keuangan jangka panjang dikurangi bagian yang jatuh tempoLong Term Bank and Financial Institution Loan Net of Current Portion

1.807.338 6,56% 837.062 4,10%

The balance of transactions with related parties are as follows:

Assets

Liability





PT PP (Persero) Tbk


Pendapatan Usaha


UraianDescription

2017 2016

Rp

% terhadap Pendapatan

Usaha% to Operating

Revenues

Rp

% terhadap Pendapatan

Usaha% to Operating

Revenues

Pendapatan Usaha 10.023.433 46,62% 6.273.764 38,12%

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PERUSAHAAN

No PeraturanRegulation

Dampak Pada PerusahaanImpact to Company

1

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Regulation of the Financial Services Authority No. 10/POJK.04/2017 concerning Amendment to Regulation of the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of Public Company’s General Meeting of Shareholders

Dalam hal Perusahaan Terbuka memiliki lebih dari 1 (satu) klasifikasi saham, RUPS untuk mata acara perubahan hak atas saham dihadiri oleh Pemegang Saham pada klasifikasi saham yang terkena dampak atas perubahan hak atas saham dan dapat dilangsungkan jika dalam RUPS paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham.In the event that the Public Company owns more than 1 (one) share classification, the GMS for the stock exchange attestation is attended by the Shareholders on the classification of the affected shares upon changes of rights to the shares and may be held if the GMS attended by at least 3/4 (three quarters) of the total shares.

Dalam penunjukan dan pemberhentian akuntan publik yang akan memberikan jasa audit atas informasi dalam RUPS Perusahaan Terbuka dengan mempertimbangkan usulan Dewan Komisaris.In the appointment and dismissal of public accountant who will provide audit services on the information in the Public Company’s AGMS by considering the Board of Commissioners’ proposal.

2

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan TerbukaRegulation of the Financial Services Authority No. 11/POJK.04/2017 on Report of Ownership Report or Any Changes in Ownership of Public Company’s Shares

Kewajiban pelaporan bagi anggota direksi atau anggota dewan komisaris kepada OJK atas kepemilikan (paling sedikit 5%) dan setiap perubahan kepemilikannya (paling sedikit 0,5%) atas saham Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung.The reporting obligation for members of the board of directors or members of the Board of Directors of Board of Commissioners to OJK for ownership (at least 5%) and any change of ownership (at least 0.5%) of the Company's shares either directly or indirectly.

Operating revenues

CHANGES IN LEGISLATION AFFECTING THE COMPANY





PT PP (Persero) Tbk

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN TAHUN BUKU TERAKHIR

Penerapan dari standar serta interpretasi standar akuntansi revision berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2017, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian periode berjalan adalah sebagai berikut :

1. Amandemen PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

2. PSAK No. 24 (Penyesuaian), Imbalan Kerja3. PSAK 58 (penyesuaian), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki

Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan4. PSAK No. 60 (Penyesuaian), Instrumen Keuangan :

Pengungkapan5. ISAK 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13,

Properti Investasi6. ISAK 32, Def in is i dan Hierark i S tandar

Akuntansi Keuangan.

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

Pada tahun 2017, tidak terdapat faktor yang dapat mengancam keberlangsungan usaha PTPP. Kondisi internal dan eksternal Perusahaan pada tahun 2017 berada pada kondisi yang cukup baik dan sangat mendukung pengembangan usaha Perusahaan.

Manajemen PTPP telah melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha Perusahaan.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES APPLIED IN THE LAST FISCAL YEAR

The adoption of the following standards and interpretations of revision accounting standards, effective since January 1, 2017, does not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and does not have material impact on the amounts reported in the current period’s consolidated financial statements as follows:

1. Amendment of PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiatives

2. PSAK No. 24 (Adjustment), Employee Benefits3. PSAK 58 (adjustment), Non-Current Assets Owned

for Sale and Discontinued Operations4. PSAK No. 60 (Adjustment), Financial Instruments:

Disclosure5. ISAK 31, Interpretation on the Scope of PSAK 13,

Investment Properties6. ISAK 32, Definition and Hierarchy of Financial

Accounting Standards.

INFORMATION ON BUSINESS CONTINUITY

Throughout 2017, there were no factors that may threaten business continuity of PTPP. The Company’s internal and external conditions in 2017 were favorable and strongly supported the Company’s business development.

Management of PTPP has analyzed the factors that may affect business continuity of the Company.





PT PP (Persero) Tbk


Faktor Internal

PTPP memiliki fundamental yang sangat kuat. Dalam 5 tahun terakhir PTPP secara konsisten mengalami pertumbuhan usaha yang cukup baik. Selain itu, PTPP juga memiliki SDM yang memiliki kualitas dan kapasitas yang sangat baik sehingga dapat mendukung pengembangan usaha Perusahaan.

PTPP juga memiliki lini bisnis yang saling mendukung satu dengan lainnya sehingga dapat menciptakan sinergi diantara lini bisnis yang ada.

PT PP telah berkembang menjadi perusahaan investasi. Hal ini membuat PTPP tidak harus sepenuhnya bergantung pada pasar eksternal. PTPP dapat menciptakan sendiri proyek-proyek yang dapaty menjadi sumber pendapatan usaha Perusahaan ke depan.

Faktor Eksternal

Pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan proyek-proyek infrastruktur di berbagai daerah. Tahun 2017, anggaran infrastruktur yang ditetapkan pemerintah mencapai Rp386,9 triliun. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk terus meningkatkan pengembangan proyek-proyek infrastruktur pada tahun-tahun mendatang sejalan dengan program percepatan pembangunan ekonomi nasional.

Disamping itu, proyek-proyek swasta juga masih menjanjikan potensi yang besar. Pengembangan proyek properti yang dilakukan pihak swasta juga menunjukan pertumbuhan yang cukup baik sepanjang tahun 2017.

Internal Factors

PTPP has very strong fundamentals. In the last 5 years, PTPP has consistently experienced an encouraging business growth. In addition, PTPP also has human resources with excellent quality and capacity so as to support the Company’s business development.

PTPP also has lines of business that mutually support each other and lead to the creation of synergy between existing lines of business.

PTPP has grown into an investment company, hence is not fully dependent on external market. PTPP can create its own projects that can be source of revenues for the Company in the future.

External Factors

The government is intensively carrying out infrastructure projects development in various regions. In 2017, the infrastructure budget set by the government reached Rp386.9 trillion. The government has also committed to continuously improve the infrastructure projects development in the coming years in line with the accelerated national economic development program.

In addition, private projects are also promising a great potential. Property projects development conducted by private parties also showed a positive growth throughout 2017.





PT PP (Persero) Tbk


Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi menjadi salah satu fokus utama bagi PTPP dalam rangka mewujudkan visi

dan misi perusahaan. Dengan dukungan SDM dan IT yang mumpuni, PTPP tidak

hanya mampu menjawab tantangan usaha saat ini, tapi juga menjadi pondasi yang kuat

untuk meraih pertumbuhan di masa depan.

Human Resources and Information Technology become one of the main focus for PTPP in order to realize its vision and mission. With the support of qualified HR and IT, PTPP is not only able to answer today’s business challenges, but also becomes a strong foundation for future growth.


TINJAUANPENDUKUNG BISNIS

BUSINESS SUPPORT UNIT 05250 SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN CAPITAL

288 TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY






PT PP (Persero) Tbk

Perseroan telah mencanangkan visi untuk menjadi perusahaan konstruksi dan investasi yang terdepan dan berkelanjutan di wilayah Asia Tenggara. Sebuah visi yang sangat besar, namun tentunya tidak akan mudah untuk mewujudkannya. Tantangan yang dihadapi Perseroan untuk mewujudkan visi tersebut tidaklah ringan. Namun demikian, Perseroan memiliki keyakinan bahwa visi yang besar tersebut bukanlah tidak mungkin untuk diwujudkan.

Perseroan berkeyakinan, faktor kunci untuk mewujudkan visi tersebut terletak pada sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Perseroan. Dengan SDM yang berkualitas, memiliki kompetensi yang tinggi dan attitude yang baik, maka perwujudan visi tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin. Karena itu, Perseroan mengubah paradigma dalam pengelolaan SDM dengan senantiasa memandang pegawai dengan menggunakan pendekatan human capital yang berarti setiap karyawan menjadi aset berharga Perseroan yang secara berkelanjutan perlu ditingkatkan kualitas, kompetensi dan karakter. Sejalan dengan itu,

The Company has set a vision to become a leading and sustainable construction and investment company in the Southeast Asian region. A very big vision, hence its embodiment will certainly not going to be easy. The challenges faced by the Company to embody the vision is not light. However, the Company has faith that such a great vision is not impossible to realize.

The Company believes that the key factor to realize the vision lies in the human resources (HR) owned by the Company. With qualified HR, having high competencies and good attitude, then the realization of the vision is not impossible. Therefore, as part of the effort to achieve the vision and mission of the Company, employees are viewed by using human capital approach, which means that every employee is a valuable asset for the Company that needs continuous improvement on the quality, competencies and character, career and welfare in order to grow the sense of comfort and pride to the Company.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL






Perseroan juga memberikan perhatian yang besar terhadap karir dan kesejahteraan pegawai untuk menumbuhkan rasa kenyamanan dan kebanggaan pegawai kepada Perseroan.

Perseroan percaya, bahwa untuk mencapai peningkatan kinerja SDM yang lebih baik, dibutuhkan program pengembangan yang baik pula. Karena itu, dari waktu ke waktu Perseroan terus menyempurnakan program pengembangan SDM yang dijalankan Perseroan.

Selain itu, dalam pelaksanaan hubungan SDM, Perseroan senantiasa mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang berlaku.

PERFORMANCE BASED HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

Dalam mencapai visi dan tujuan, Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai modal manusia atau human capital yang dapat dikembangkan untuk maju bersama mengoptimalisasi pertumbuhan bisnis Perseroan. Perseroan menggunakan pendekatan Performance Based Human Capital Management yang menitikberatkan pada pengelolaan SDM berdasarkan kinerja. Perseroan fokus untuk menjaga dan meningkatkan kinerja modal manusia yang dimiliki mulai dari tahap perekrutan, pengembangan, hingga penghargaan terhadap kinerja yang ditampilkan.

Untuk mendukung pendekatan Performance Based tersebut, Perseroan juga melakukan pengembangan serta perubahan dalam sistem pengembangan kompetensi bagi karyawan. Di samping itu, seiring adanya restrukturisasi organisasi, Perseroan juga melakukan kajian mengenai perubahan nilai-nilai (values) perusahaan yang sebelumnya adalah PPEDGES kembali menjadi PPBID. Hal ini dilakukan untuk menciptakan engagement karyawan dengan perusahaan yang dapat berdampak juga pada kinerja.

Dalam pelaksanaannya, pendekatan Performance Based – Human Capital Management oleh Perseroan dilakukan melalui beberapa bidang yang terdiri dari:1. Recruitment & Deployment

Pengelolaan proses perekrutan SDM baru untuk mendukung pertumbuhan usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan juga mengelola penempatan SDM yang dimiliki agar sesuai dengan kebutuhan terkini masing-masing unit yang ada di Perseroan.

The Company is confident that to achieve better HR performance improvement, good development program is needed. Therefore, from time to time, the Company continues to improve the HR development program implemented by the Company.

In addition, in the implementation of HR relations, the Company always refers to the provisions of applicable laws and regulations in the field of employment.

PERFORMANCE BASED HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

In achieving its vision and objectives, the Company treats human resources as Human Capital to be developed in moving forward to optimize the growth of the Company’s business. The Company applies Performance Based Human Capital Management approach which focuses on HR management based on performance. The Company focuses on maintaining and improving the performance of human capital owned from the recruitment, development, to reward upon their performance.

To support the Performance Based approach, the Company also developed and changed the competency development system for employees. In addition, due to organizational restructuring, the Company also conducted a study on the change of corporate values, which previously PPEDGES to back into PPBID. This was done to create employee engagement with the company that can also impact on performance.

In practice, the Performance Based Human Capital Management approach is applied by the Company in following sectors :1. Recruitment & Deployment

New employee recruitment process management to support the Company’s business growth. In addition, the Company also manages placement of existing employees to meet actual requirements in every unit of the Company.






PT PP (Persero) Tbk

2. People Development Pengelolaan proses pengembangan SDM melalui program pelatihan dan pengembangan (training & development) yang dilakukan oleh Perseroan. Pengembangan juga dilakukan dengan mengelola talent-talent yang ada di dalam Perseroan.

3. Compensation & Benefit Agar SDM yang ada di dalam Perseroan selalu memberikan kinerja yang diharapkan, Perseroan memberikan program remunerasi dan benefit yang berbasis kinerja. Dengan demikian, masing-masing SDM akan mendapatkan remunerasi dan benefit sesuai dengan kinerja yang ditampilkan.

Dengan pendekatan Performance Based – Human Capital Management tersebut, maka peta pengelolaan SDM Perseroan yang dijalankan adalah sebagai berikut:

01

02

0304

05

0607

Man Power Planning

Recruitment

Placement

Development

Talent Management

Remunerasi & Benefit

Engagement Survey

2. People DevelopmentEmployee development process management through training & development program done by the Company. The development is also carried out by managing internal talents in the Company.

3. Compensation & BenefitTo drive employees to achieve expected performance, the Company provides performance-based remuneration and benefit programs. Therefore, every employee will get remuneration and benefit based on their performance.

By adapting Performance Based - Human Capital Management approach, the road map of Company’s HR management is as follows:






HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION

Sejak tahun 2017, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PTPP berubah nama menjadi Divisi Human Capital Management. Seiring dengan perubahan nama divisi, fungsi HCM pun bergerak ke arah yang lebih strategis, tidak lagi berkutat dengan hal-hal yang terlalu administratif saja. Hal ini disebabkan pertumbuhan dan pergerakan bisnis perusahaan yang semakin melaju sehingga HCM juga harus dapat mengimbangi hal tersebut.

Divisi yang mengelola urusan kepegawaian merupakan komponen yang selalu ada sejak awal berdirinya PT PP (Persero) Tbk Pada mulanya, era sebelum tahun 2000-an, divisi pengelola kepegawaian ini memiliki anggota yang banyak. Kemudian pada era 2000-an awal, jumlah anggotanya mengecil karena efisiensi. Selepas itu, perlahan divisi ini akhirnya memiliki jumlah anggota yang sesuai dengan kebutuhan, hingga saat ini.

Sebagai bagian dari organisasi perusahaan, tentunya divisi pengelola kepegawaian senantiasa ingin memberikan kontribusi bagi transformasi yang dilakukan oleh perusahaan. Kami paham bahwa perusahaan harus terus menempa diri agar selalu siap untuk menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang ada, baik itu berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan sendiri.

Dalam rangka inilah, divisi kepegawaian pun berusaha memperbaiki sistem terus-menerus. Agar kami selalu siap setiap saat untuk mendukung perusahaan, sehingga mampu berkontribusi secara maksimal. Itulah yang menggerakkan kami untuk bertransformasi dari yang tadinya mengusung nama Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), lalu saat ini berganti menjadi Divisi Human Capital Management (HCM).

Evolusi pengelolaan HR di PTPP bergerak mulai dari masa di mana fungsinya hanya berperan sebagai Personalia, sampai dengan saat ini, HR sudah berkembang menjadi Strategic Partner dan akan mengarah kepada Change Agent. Proses metamorfosis HR di PTPP kira-kira dapat digambarkan dalam bagan berikut:

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION

Since 2017, Human Resource Division (HR) of PT PP (Persero), Tbk changed its name to Human Capital Management Division. Along with the change of division name, HCM function is moving to a more strategic direction, no longer only struggling with administrative things. This is due to the company’s speedy growth and business movement, hence HCM must also be able to keep a balance.

Division managing the personnel affairs is a component that has always existed since the inception of PT PP (Persero), Tbk. In the beginning, at the era before the 2000s, the personnel management division had many members. Then in the early 2000s, the number of members decreased due to efficiency. After that, slowly this division finally has the number of members that fit the needs, to date.

As part of the company’s organization, the personnel management division always wants to contribute to the transformation made by the company. We understand that the company must continue to forge itself to be ready to face the existing changes and challenges, whether coming from outside or within the company itself.

In this framework, the personnel division is trying to improve itself constantly, hence to be always ready at all times to support the company. In order for us to always be in top condition, so as to contribute maximally to the company. That is what drives us to transform from what was once named as Human Resources division (HR), and now changed into Human Capital Management (HCM) division.

The evolution of HR management in PTPP moved from the time where its function is limited to Personnel, until now HR has developed into a Strategic Partner and will lead to Change Agent. HR metamorphosis process in PTPP can be approximately described in the following chart:






PT PP (Persero) Tbk

STRATEGIC PARTNER

ADMINISTRATIVE PARTNER

CHANGE AGENT

EMPLOYEE CHAMPION

Management of Strategic Human Resources

Management of Firm Infrastructure

Managemetn of Transformation and Change

Management of Employee Contribution

Future / Strategic Focus

Proc

ess People

Day-to-Day / Operational Focus

2009 – Now

2000 – 2008

Future to be

1990-an

Gambar: Metamorfosis HCM di PTPP

Diawali pada era tahun 90-an, divisi yang mengelola urusan kepegawaian di PTPP menggunakan nama Personalia. Tentunya ini adalah istilah yang populer di kalangan industri organisasi. Sesuai namanya, divisi personalia PTPP memiliki tugas utama mengelola urusan kepegawaian, mulai dari penggajian, cuti, biaya kesehatan, dan peraturan kepegawaian. Divisi Personalia saat itu belum menjalankan program strategis yang berkaitan dengan pendidikan dan pengembangan, tapi sudah mulai menyentuh proses rekrutmen dan penempatan.

Sebagaimana yang tercatat dalam sejarah, pada akhir tahun 98-an, Indonesia diterpa krisis moneter yang sangat parah. Keterpurukan ekonomi berdampak di segala sektor bisnis, tidak terkecuali perusahaan kita, PTPP.

Dihadapkan pada kondisi semacam itu, CEO pada masanya memutar otak untuk meminimalisasi dampak krisis moneter bagi perusahaan. Dengan dukungan dan persetujuan Direksi, Divisi Personalia memutuskan untuk

Image: HR Metamorphosis in PTPP

Beginning in the 90’s era, the division that manages the personnel affairs in PTPP using the name of Personnel Affairs. Surely this is a popular term among industry organizations. As the name implies, the main task of personnel affairs division of PTPP is managing personnel affairs, ranging from payroll, leave, health expenses, and personnel regulations. The Personnel Affairs Division did not currently run a strategic program related to education and development, but has started to touch the recruitment and placement process.

As recorded in history, in the late 98s, Indonesia was hit by a very severe monetary crisis. Economic downturn has impacted in all business sectors, including our company, PTPP.

Faced with such conditions, the CEO at that time has put on his thinking cap to minimize the monetary crisis impact on the company. With the support and approval of the Board of Directors, the Personnel Affairs Division decided






memberlakukan Golden Shake Hand, jadwal shift bekerja, efisiensi penggunaan alat tulis kantor, dan hal lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Upaya ini terbilang sukses, karena jajaran perusahaan berhasil menghadapi krisis moneter dan PTPP tetap eksis menyongsong era berikutnya.

Pada tahun 2000-an, nama Personalia berganti menjadi Sumber Daya Manusia. Pasalnya, di dalam Divisi ini terjadi pengembangan fungsi untuk program lainnya, seperti rekrutmen, penempatan, pendidikan, serta pengembangan pegawai. Selain pengembangan fungsi tersebut, tugas dan peran divisi Sumber Daya Manusia tidak jauh berbeda dengan ketika masih bernama Personalia.

Tantangan yang dihadapi ternyata masih merupakan pengaruh krisis moneter pada akhir tahun 90-an sebelumnya. Perekonomian Indonesia yang masih lesu pada awal tahun 2000-an, membuat PTPP harus kembali melakukan efisiensi. Hal ini membuat jumlah anggota divisi SDM tinggal lima orang saja.

Bisa kita bayangkan, urusan kepegawaian BUMN sebesar PTPP dipegang oleh lima orang saja. Tentu ini bukanlah hal yang mudah. Namun, tantangan ini tidak menyurutkan kinerja personel divisi SDM. Kami terus berkiprah dengan kepercayaan bahwa selama ada keinginan dan daya juang yang kuat pada diri setiap personel divisi SDM, maka segala tantangan pasti dapat teratasi.

Untuk menyiasati keterbatasan tersebut, tugas pun dibagikan secara taktis. Satu orang diajarkan untuk menangani lebih dari satu bidang. Pada akhirnya, divisi SDM dapat terus memberikan peran dan mendukung proses bisnis perusahaan.

Sejak akhir tahun 2000-an, perlahan namun pasti, divisi SDM kembali melakukan pengembangan. Diawali dengan mengembangkan program pendidikan dan pengembangan di perusahaan secara konkret, yaitu membangun PP University beserta kurikulum-kurikulumnya. Peran divisi SDM di PP University adalah mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan PTPP dan memastikan sharing knowledge terus berjalan di

to enact Golden Shake Hand, shift work schedule, office stationery efficiency, and other matters aimed at improving company’s efficiency. This effort was a success, because all range of the company managed to face the monetary crisis and PTPP still existed to welcome the next era.

In the 2000s, the name of Personnel Affairs changed into Human Resources. The reason was due to the expansion of functions in this division for other programs, such as recruitment, placement, education, and employee development. In addition to the expansion of these functions, the tasks and roles of the Human Resources division are not much different from when it was still named Personnel Affairs.

The challenges faced were still the influence of the monetary crisis in the late 90s. Indonesia’s sluggish economy in the early 2000s made PTPP must once again return to efficiency. This has resulted into reduction of the number of members of human resources division to only five people.

Just imagine that personnel affairs of a state-owned enterprise as big as PTPP was held by five people only. This certainly was not easy. However, this challenge did not dampen the performance of HR division personnel. We continue to work with the belief that as long as there is a strong desire and fighting spirit in each personnel of HR division, then all the challenges can be solved.

To get around these limitations, all the tasks were tactically shared. One person is taught to handle more than one field. Ultimately, the HR division can continue to provide its role and support the company’s business processes. Since the end of the 2000s, slowly but sure, the HR division once again developed.

Beginning with the development of concrete education and development programs in the company, namely building PP University and its curriculum. The role of HR division at PP University is to prepare future leaders of PTPP and ensure the continuity of knowledge sharing in the company. Other developments undertaken by the HR division were to set up a standard work system or instruction as a guideline for its personnel, so as to provide






PT PP (Persero) Tbk

perusahaan. Pengembangan lain yang dilakukan divisi SDM adalah menyusun sistem atau instruksi kerja yang baku sebagai pedoman bagi personelnya, sehingga dapat memberi dukungan yang prima bagi perusahaan. Perkembangan teknologi informasi (IT) juga dimanfaatkan untuk membuat SDM Online dan e-learning yang masih terus dikembangkan hingga saat ini.

SDM Online dibuat untuk memudahkan divisi SDM dan karyawan perusahaan dalam mengakses informasi mengenai kepegawaian, seperti biodata, posisi karier, performance appraisal, dan lain sebagainya. Sementara e-learning yang berisikan panduan kurikulum, modul pembelajaran, dan tes-tes, dibuat sebagai media pendukung proses pelatihan dan pengembangan (training and development) yang diselenggarakan oleh divisi SDM.

Terlepas dari berbagai pembaruan dan pengembangan yang dijalankan oleh divisi SDM dari masa ke masa, ada satu benang merah yang menghubungkan perjalanan tersebut. Bahwa divisi SDM selalu memberikan peran dan pengaruh yang terbaik bagi kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan karyawan.

Pada dasarnya ini sejalan dengan alasan diadakannya divisi pengelola kepegawaian perusahaan. Yaitu supaya perusahaan memiliki penopang yang kuat dan mapan, untuk dapat menunjang perkembangan perusahaan ke arah yang lebih baik. Pada era sekarang, ketika perubahan terjadi begitu cepat, tantangan yang dihadapi oleh perusahaan pun perlu disiasati semakin baik. Menyadari kebutuhan ini, divisi SDM pun kembali bertransformasi menjadi Divisi Human Capital Management.

DARI ‘RESOURCE’ MENJADI ‘CAPITAL’Tahun 2015 menjadi era baru dalam pengelolaan SDM di PTPP. Perseroan mengubah pendekatan dan paradigma pengelolaan SDM Perseroan. Perubahan itu ditandai dengan mengubah nama divisi pengelola SDM dari Human Resource Management menjadi Human Capital Management.

Secara harfiah, ’resource’ diartikan sebagai sumber daya yang nilainya dapat berkurang atau dihabiskan. Sedangkan ‘capital’ dalam dunia bisnis berarti modal atau aset. yang dapat diolah sedemikian rupa sebagai

excellent support to the company. The development of information technology (IT) was also used to create online and e-learning that is still being developed to date.

SDM Online is made to facilitate HR division and company’s employees in accessing information about staffing, such as biodata, career position, performance appraisal, and so forth. While the e-learning that contains curriculum guides, learning modules, and tests, were created as supporting media for training and development process organized by the HR division.

Apart from the various updates and developments run by the HR division from time to time, there is a common thread that links the journey. That HR division always give the best role and influence for both parties, that is company and employees.

Basically this is in line with the reason for the formation of company’s personnel management division. That is so that the company has a strong and well-established support, to be able to support the company’s development to a better direction. In the present era, when change happens so fast, the challenges faced by the company also need to be handled better. Recognizing this need, HR division was again transformed into Human Capital Management division.

FROM ‘RESOURCE’ TO ‘CAPITAL’Year 2015 was the new era in the management of human resources in PTPP. The Company changed its HR management approach and paradigm. The change was marked by changing the name of HR management division from Human Resource Management to Human Capital Management.

Literally, ‘resource’ is defined as a resource whose value can be reduced or spent. While ‘capital’ in the business world means capital or asset that can be processed in such a way as an investment for future corporate profits.






investasi untuk keuntungan perusahaan di masa depan. Melalui pendekatan human capital, pegawai (people) dipandang sebagai kekuatan (power) bagi perusahaan yang mendorong perkembangan dan perbaikan perusahaan ke arah yang positif.

Berlandaskan pada hal itu, pada akhir tahun 2015, Perseroan merasa penyebutan ‘Sumber Daya Manusia’ sudah tidak relevan lagi. Perseroan tidak lagi memandang divisi pengelola SDM sebagai pemborosan, melainkan sebagai strategic partner yang dapat mendukung program-program strategis bagi perusahaan. Dengan demikian, dana yang dikeluarkan perusahaan bagi pegawainya bukan lagi merupakan beban (cost), melainkan sebuah investasi yang nantinya dapat dipanen kembali oleh perusahaan.

Divisi Human Capital Management juga mengubah sudut pandang yang tidak hanya terpaku pada kebutuhan saat ini, melainkan juga ke masa berikutnya. Hal ini bertujuan agar program-program yang disusun menjadi lebih strategis bagi perusahaan.

Untuk mendukung misi pengelolaan aset manusia, maka selain melakukan transformasi nama, Perseroan juga melengkapi personel sesuai dengan ranah bidang yang menjadi tanggung jawab pengelolaan HCM. Dari yang awalnya berjumlah 5 orang, saat ini kami memiliki 14 orang personel (4 orang Senior Manager, 9 orang Officer, 1 orang Sekretaris Unit) dengan 2 orang Administrator dan dipimpin oleh seorang Kepala Divisi.

Demi merealisasikan prinsip People Power, Divisi HCM menyiapkan berbagai program yang dapat dijadikan wadah untuk meningkatkan kualitas manusia di dalam perusahaan. Tiga program yang diusung divisi HCM yaitu, Program Rekrutmen, Program Talent Management, dan Program Remunerasi.

Program rekrutmen tidak akan hanya mencari kandidat yang berkualitas untuk saat ini. Pencarian diperluas untuk mendapatkan kandidat yang juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai the next leader. Program Talent Management tidak hanya menilai kemampuan yang dimiliki seseorang pada saat ini, tetapi juga menilai bakat atau potensi yang dapat dikembangkan berikutnya. Program Remunerasi dikaitkan dengan performa yang ditunjukkan

Through the human capital approach, employees (people) are perceived as power for the company that drive the development and improvement of the company in a positive direction.

Based on this, at the end of 2015, the Company felt that the name ‘human resources’ was no longer relevant. The Company did not view the HR management division as a spender anymore, but as a strategic partner that can support strategic programs for the company. Thus, funds issued by the company for employees is no longer a burden (cost), but an investment that can be re-harvested by the company.

The Human Capital Management division also shifter its point of view, not to be only fixated at current needs but also the future, hence the programs prepared can more strategic for the company.

To support the mission of managing human assets, in addition to transforming the name, the Company also equipped personnel according to the field of area under the responsibility of HCM management. From the original 5 employees, we currently have 14 employees (4 Senior Manager, 9 officers, 1 secretary unit) with 2 administrators and headed by a Division Head.

In order to realize the principle of People Power, HCM division prepares various programs that can be used as a media to improve the quality of human in the company. Three programs promoted by HCM division are Recruitment Program, Talent Management Program, and Remuneration Program.

The recruitment program will not only search for qualified candidates for the time being, but the search is expanded to get candidates who also have the potential to be developed as the next leader. Talent Management program not only assesses one’s current ability, but also assesses the talent or potential that can be developed next. The remuneration program is associated with performance shown by employees, thus employees will






PT PP (Persero) Tbk

oleh karyawan, sehingga karyawan akan mendapatkan insentif dan kenaikan gaji sesuai performanya. Manfaat yang didapatkan oleh karyawan juga ditinjau secara berkala agar selalu update dengan kebutuhan terkini karyawan yang bersangkutan.

STRUKTUR ORGANISASI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION

DIR. KEUANGAN & HCM

DIVISI PENGELOLAAN KAPITAL MANUSIA (HCM)

Dept. Perenc. Kapital Manusia & Pengemb. Organisasi

Section Perencanaan dan Rekrutmen SDM Section Penilaian Kinerja Secton Compensation &

Benefit Section (Officer)

Section Penempatan Personil

Section Talent & Career Plan Section Industrial Relation

Section Pengemb. Organisasi & Analisis Jabatan

Section Pelatihan & Pengembangan

Section Admin. Pengelolaan Kapital Manusia

Dept. Pengembangan Sistem & Kapital Manusia

Dept. Compensation, Benefit & Industrial Relation

Dept. Pengelolaan Universitas PP

Human Capital Management Division terdiri dari 4 (empat) Departemen, yaitu Departemen Perencanaan Kapital Manusia & Pengembangan Organisasi, Departemen Pengembangan Sistem & Kapital Manusia, Departemen Compensation, Benefit & Industrial Relation dan Departemen Pengelolaan Universitas PP.

Pada 31 Desember 2017, jumlah pegawai Human Capital Management Division adalah sebanyak 17 pegawai, termasuk SVP Human Capital Management Division.

get incentives and salary increases according to their performance. Benefits earned by employees are also reviewed on a regular basis to keep updated with the current needs of the concerned employees.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION

Human Capital Management Division consists of 4 (four) Departments, namely Human Capital Planning & Organizational Development Department, System & Human Capital Development Departement, Compensation, Benefit & Industrial Relations Department and PP University Management Department.

As of December 31, 2017, the number of Human Capital Management Division employees is 17 employees, including SVP Human Capital Management Division.






PROFIL SVP HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION

Yuyus JuarsaSVP, Head of Human Capital Management DivisionSVP, Head of Human Capital Management Division

Warga negara Indonesia, lahir di Bekasi, 22 Juli 1977. Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya tahun 2001. Beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2001 sebagai Staff Metode Proyek.

Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menduduki sejumlah jabatan, antara lain General Manager PP University tahun 2012, General Manager PT PP Properti tahun 2015, Kepala Cabang VII – Bali tahun 2015-2017, sebelum akhirnya diangkat sebagai Head of Human Capital Management Division tahun 2017 berdasarkan Keputusan Direksi No : 21/SK/PP/DIR/2017 tentang Pengangkatan Kepala Divisi Human Capital tanggal 27 Januari 2017.

Indonesian citizen, born in Bekasi, July 22, 1977. Hold Bachelor Degree in Civil Engineering from Sepuluh Nopember Institute of Technology, Surabaya in 2001. He has joined the Company since 2001 as Project Method Staff.

In his career journey, he has held several positions, including General Manager of PP University in 2012, General Manager of PT PP Properti in 2015, Head of Branch VII - Bali in 2015-2017, prior to his appointment as Head of Human Capital Management Division in 2017 based on Board of Directors Decree No: 21/SK/PP/DIR/2017 regarding Appointment of Head of Human Capital Division dated January 27, 2017.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION

1. Menetapkan perencanaan pengembangan organisasi perusahaan, termasuk review organisasi dalam tingkatan mikro maupun makro.

2. Menyusun RKAP Biaya Usaha Perusahaan.3. Merencanakan, menetapkan jumlah serta melakukan

pemenuhan kebutuhan SDM perusahaan melalui kegiatan rekrutmen.

4. Mengkaji Job Profile & Key Performance Indicator (KPI) sebagai hasil dari Perubahan Organisasi Perusahaan.

5. Mengelola performance/kinerja SDM Perusahaan melalui sistem performance appraisal (PA) dan talent management (TM).

6. Memastikan terpenuhinya Human Capital (HC) dari segi kualitas melalui program pengembangan kompetensi.

7. Merancang sistem compensation & benefit yang sesuai guna meningkatkan keterikatan SDM perusahaan.

SVP HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION PROFILE

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION DUTIES AND RESPONSIBILITIES

1. Establish corporate organizational development planning, including organizational review in micro and macro level

2. Prepare RKAP of Company’s Business Expenses.3. Plan, determine the amount and fulfill the human resource

needs of the company through recruitment activities.4. Review Job Profile & Key Performance Indicator (KPI) as

a result of changes in Corporate Organization.5. Managing the performance of Company’s HR through

performance appraisal (PA) and talent management (TM) systems.

6. Ensure the fulfillment of Human Capital (HC) in terms of quality through competency development program

7. Designing the appropriate compensation & benefit system to improve the engagement of company’s HR.






PT PP (Persero) Tbk

KOMPETENSI PERUSAHAAN DAN KOMITE ASESOR INTERNAL

Dalam rangka melakukan pengembangan terhadap sistem pengelolaan pegawai, Perseroan melakukan berbagai langkah dan terobosan agar sistem pengelolaan pegawai menjadi lebih baik. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbaharui kompetensi perusahaan dan pembuatan kamus kompetensi seluruh jabatan di perusahaan. Kompetensi merupakan sesuatu yang sangat penting dan menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Perseroan menetapkan 3 lingkup besar kompetensi, yaitu :

CORE COMPETENCY

SPECIFIC COMPETENCY

MANAGERIAL COMPETENCY

1. Core Competency Kompetensi yang berasal dari nilai – nilai inti organisasi dan harus dimiliki oleh setiap pegawai mulai dari level jabatan terendah sampai tertinggi.

2. Managerial Competency Kompetensi yang dibutuhkan oleh pegawai yang menempati tingkat tertentu pada jabatan struktural.

3. Specific Competency Kompetensi yang melekat pada suatu jabatan.

Seiring dengan telah dikembangkannya Kamus Kompetensi Perusahaan, Perseroan juga melakukan pengembangan pada assessment tools atau simulation tools yang dijadikan pedoman penilaian bagi asesor internal dalam mengidentifikasi kompetensi talent pada saat Assessment Soft Competency dilakukan. Assessment tools ini dikembangkan secara bersama-sama oleh Departemen People Development dan konsultan yang telah ditunjuk melalui metode Focus Group Discussion (FGD), wawancara, dan studi dokumen kepada Subject Matter Expert yang telah ditunjuk oleh Divisi HCM. Adapun modul-modul yang termasuk dalam Assessment tools tersebut adalah modul studi kasus, modul In Tray/In Basket, dan Interview Guide yang mengacu pada soft competency yang dipersyaratkan oleh suatu jabatan.

COMPANY’S COMPETENCIES AND INTERNAL ASSESSOR COMMITTEE

To perfom employee management system improvement, the Company undertook several plans dan breakthrough to create a better employee management system. One of the initiatives was updating the Company’s competencies dan formulating competencies forf all positions in the Company. Competency is one most important aspect and has become a competitive advantage for the company. The Company determines 3 major competency scopes, as follows:

1. Core CompetencyCompetencies derived from organization core values and have to be possessed by all employees starting from the lowest to the highest position.

2. Managerial CompetencyCompetencies required by employees who serve in particular position at structural level.

3. Specific CompetencyEmbedded competencies n particular position.

In line with the formulation of Company’s Competency Dictionary, the Company also developed assessment tools or simulation tools as assessment guidelines for internal assessor in identifying competencies of talent during Soft Competency Assessment. Assessment tools is developed altogether by People Development Department and consultant appointed through Focus Group Discussion (FGD), interviews and document review method to Subject Matter Experts appointed by HCM Division. While the modules included in the Assessment tools are case study module, In Tray/In Basket module, and Interview Guide referring to soft competencies required by a position.






Tidak berhenti pada pengembangan Assessment Tools, Divisi HCM kemudian membentuk Komite Asesor Internal yang beranggotakan karyawan dari level supervisor, manager, dan kepala divisi. Pembentukan Komite Asesor Internal ini ditujukan untuk mengoptimalkan proses pengelolaan SDM dan memberikan ketrampilan bagi asesor yang telah ditunjuk dalam mengidentifikasi kompetensi para talent.

ROADMAP HUMAN CAPITAL

Guna mencapai tujuan terbentuknya sumber daya manusia unggul yakni mampu menangani proyek besar, siap ditempatkan di seluruh pilar bisnis Perseroan, serta memiliki orientasi pada kepuasan pelanggan, Perseroan mengembangkan pegawai dengan konsep pengembangan berjenjang sesuai skema sebagai berikut:

After the development of Assessment Tools, HCM Division established Internal Assessor Committee with members from employees at supervisor, manager, and division head levels. The establishment of Internal Assessor Committee was intended to optimize Human Capital management process and develop the skills of appointed assessor in identifying the competencies of talents.

HUMAN CAPITAL ROADMAP

In order to achieve the goal of creating superior human resources that are capable of handling mega projects, ready to be placed throughout all business pillar of the Company, and oriented to customer satisfaction, the Company carries out employee development with the concept of tiered development according to the scheme as follows:






PT PP (Persero) Tbk

OPB

INTNT

1A

1B

2

OJT

Curriculum Detail – Key Personil Project

SMART START

• Employee Benefir & Budaya Peusahaan

• Project Overview

• Pengenalan PT PP

• Pengenalan Anak Perusahaan

• Sharing Session

BEGINNER• Baca Gambar

• Metode

• Planning

• Scheduling

• Biaya

• QSHEG

Non Teknik

• Akuntansi

• Keuangan

• Pajak

INTERMEDIATE (T)SEKOLAH BIAYA

• Cost Control

• Analisa Harga Satuan

• ERP Procurement

• Accounting & Sistem Pelaporan

• Pajak

• QS

SEKOLAH METODE

• JUKLAK

• PROJECT OVERVIEW

• Construction Engineering

SEKOLAH ADM KONTRAK

INTERMEDIATE (NT)• SEKOLAH ANALISA

LAPORAN KEU

• SISTEM SAP

• SEKOLAH AKUNTASI

• SEKOLAH PAJAKK

SRPK NT• Sharing / Study Case Project

• Sharing / Study Case Keu/Akt/ Pajak

• Effetive Communication II

• Decision Making & Problem Solving I

• Leadership I

SRPK 1 A• Sharing / Study Case Biaya -

Metode

• Effetive Communication II


• Leadership I

SRPK 1 B

• Sharing / Study Case Project

• Effetive Communication III


• Leadership II

SRPK 2• Sharing / Study Case Project,

Biaya

• Leadership skill, HR for non HR

• Finan

• Decision Making & Problem Solving

1 Minggu

New Hire

T: 6 Bln

NT: 3,5 Bln 24 bulan

Fokus Pendalaman

RMID Personal Assistance/ Shadowing

REG

-OJT

TEK

NIK

3 Minggu

OJT Inclass

2 Minggu

OJT Inclass

4 Bulan

OJT Infra/Gedung

2 Bulan

OJT Infra/Gedung

1 Bulan

OJT Dept Teknik

1 Bulan

OJT Dept Teknik

RMID Personal Assistance/ Shadowing

36 bulan 48-60 bulan

OJT SEM

SAM

ST, QS, POP, METH

SAK, Staf Akun/Keu/Pjk

SOM/CM PM

PROSES SELEKSI UTK PENJURUSAN (MENUJU KE TAHAP OJT DIVISI OPERASI, TEKNIK)

Kurikulum ditarik ke beberapa jabatan awal, sebagai pondasi penguasaan basic knowledge Materi akan disusun bersama konsultan & Kelompok Jurusan (KAJUR) tiap mata ajar/program






Pemberi Supervisi Lapangan Pengembangan Key Personil Project

Pengembangan Struktural

Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) PPM Management Prasetiya Mulya Business School International

Development Program (IDP)

1) Inclass & Workshop2) Fasilitas Belajar: PNJ3) Sertifikasi (Internal)4) Modul:

› Surveying › Pekerjaan Pembesian › Pekerjaan Bekisting › Pekerjaan Beton › Pekerjaan Jalan Raya

1) Inclass (70% Experiential learning, 10%)

2) Fasilitas Belajar : PP University & E-Learning

3) Sertifikasi (Internal)4) Modul:

› Beginner (OJT)* › Intermediate (Staff) › SRPK (SEM, SOM,

SAM, PM)

PPM sebagai penyusun silabus & fasilitator penyusunan materi detail

SHORT TERM TALENT BUSINESS & PEOPLE MASTERY

LONGTERM TALENT

MDP

Business Execution Cross Function & Situtional Leadership

› Inclass › BM: 7 hr › PM: 6 hr › Grup Project › Coaching

EDP

Strategic for Sustain & Leading Change

› Inclass › BM: 7 hr › PM: 6 hr › Grup

Project › Coaching

Business, Finance, Leadership & Management

› S2 LN/DN › Shortcourse

(per 3 bulan dalam 2th, untuk talent produktif)

› Adjunct Lecturer

All Trainer: PNJ + Trainer Senior PP (MPP)

PPM ManagementTrainer Internal PP

MDP & IDP : Prasetiya MulyaShortcourse : GE, Siemens, WartsilaAdjunct Lecturer : Harvard, MIT, etc

Peningkatan kemampuan supervisi Lapangan

Talent Pool Key Personil Project

Talent Pool Level Executive: Kadep, KDV, Dir AP & Dir BUMN

Metode › *) Modul Beginner disusun oleh internal PP (Tim-PP Univ & DVstratek

Trainer

› Short Time Talent :Talent Pool untuk Posisi jabatan tertentu, Jumlah peserta skala besar

Output › Long Term Talent : Talent Pool untuk Posisi jabatan tertentu, Jumlah selected

Curiculum Design - Overview






PT PP (Persero) Tbk

ORGANIZATION KNOWLEDGE MODULE

SDM UNGGUL

PP CURRICULUM FRAMEWORK

PMP CERTIFICATIONPM

SEM/SAM

SOM

STAFF

OJT

GENERICMODULE*

SPECIALIZED MODULE

INFRA

SPECIALIZED MODULE

BUILDING

SPECIALIZED MODULE

EPC

SPECIALIZED MODULE

Admin

*Generic Module terdiri dari:- Project Management- Fundamental Technical- Leadership & Problem Solving

Grafik Kurikulum Key Person Karyawan Teknik & Non-Teknik (Akuntasi)

Berdasarkan skema tersebut, proses pengembangan pegawai terbagi menjadi 4 tahapan (Gambar no. 1, poin 2. Proses Pengembangan) di mana setiap tahapan menggambarkan pola pengembangan pegawai berdasarkan level jabatannya.

Graph of Curriculum of Key Employee in Engineering & Non-Engineering

(Accounting)

Based on the scheme, the employee development process is divided into 4 stages (Figure 1, point 2. Development Process), in which each stage describes the pattern of employee development based on the level of position.






Tahap pertama dimulai ketika pegawai baru memasuki Perseroan dengan status On The Job Training (OJT), yaitu ketika karyawan baru masuk bekerja di perusahaan. Pada tahap ini Divisi Human Capital Management (HCM) dan Kepala Unit terkait bertanggung jawab penuh pada proses pengembangan pegawai melalui pelaksanaan program kurikulum Smart Start (Orientasi Pegawai Baru/OPB) dan Inclass Beginner (Gambar 2. Curriculum Detail – Key Personnel Project). Pada tahap ini, karyawan baru diberikan pembekalan pengetahuan mengenai perusahaan serta pengetahuan teknis dasar mengenai proyek sesuai masing-masing divisi spesialisasi. Di akhir masa OJT bagi karyawan baru, terdapat asesmen yang menilai aspek softskills dan terutama hardskill.

Tahap kedua dimulai ketika pegawai menduduki jabatan staf. Pada tahap ini, pegawai dari divisi operasi akan mendapatkan pembelajaran dari Kurikulum Intermediate yang berisi materi mengenai pembekalan kompetensi teknis bagi staf-staf key personnel, baik dari background teknik maupun non-teknik (administrasi dan keuangan). Sedangkan pegawai level staf selain key personnel akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan publik maupun Inhouse berdasarkan data Training Need Analysis.

Pada In-House Training Perseroan mengembangkan program pelatihan secara internal atau melakukan kerja sama dengan pihak eksternal dalam pemberian materi pelatihan yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi pegawai. Sedangkan untuk program Public Training, Perseroan mengirimkan pegawai pada training-training yang diselenggarakan oleh pihak eksternal dengan memperhatikan hasil Training Need Analysis (TNA) pada akhir tahun sebelumnya serta untuk menambah wawasan terhadap isu terbaru terkait bidang pekerjaan.

Pada tahap kedua ini juga terdapat Kurikulum Pembelajaran Advance bagi para staf key-personnel (SRPK/Sekolah Refreshment dan Peningkatan Kompetensi). Di kurikulum ini mereka akan mendapatkan refreshment materi, peningkatan kompetensi, serta seleksi untuk promosi, sebagai titik penting dalam proses pengembangan secara berjenjang. Pada program ini, Perseroan fokus pada proses kaderisasi pegawai. Program SRPK dimulai dengan melakukan training selama satu minggu dengan kurikulum yang difokuskan pada kompetensi untuk posisi jabatan dalam jenjang karier tertentu. Setelah

The first stage begins when new employees enter the Company with On the Job Training (OJT) status, that is when new employees start to work at the company. At this stage, the Human Capital Management (HCM) division and the respective Head Unit are fully responsible for the staff development process through the implementation of Smart Start curriculum program and the Inclass Beginner (Figure 2. Curriculum Details - Key Personnel Project). At this stage, new employees are provided with knowledge about the company as well as basic technical knowledge about the project in accordance with each specialization division. At the end of OJT period for new employees, there are assessments to evaluate aspects of softskills and especially hardskill.

The second stage begins when the employee holds a staff position. At this stage, employees from the operations division will receive lessons from the Intermediate Curriculum containing materials on technical competencies for key personnel staff, both from engineering and non-engineering background (administration and finance). While staff level staff other than key personnel will get the opportunity to follow public training and Inhouse training based on Training Need Analysis data.

In In-House Training, the Company develops training programs internally or in cooperation with external parties in the provision of training materials aimed at increasing employee competency. As for Public Training program, the Company sends employees on training held by external parties with due attention to the Training Need Analysis (TNA) results at the end of previous year and to add insight to the latest issues related to their field of work.

In this second phase, there is also an Advance Learning Curriculum for key-personnel staff (SRPK/School of Refreshment and Competency Improvement). In this curriculum, they will receive material refreshment, competency improvement, and selection for promotion, as an important point in the tiered development process. In this program, the Company focuses on the process of employee regeneration. The SRPK program begins with one-week training course with a curriculum focused on competencies for positions in certain career path. After receiving briefing both in theory and knowledge






PT PP (Persero) Tbk

menerima pembekalan baik dalam hal teori maupun sharing knowledge, peserta dikembalikan ke unit kerja masing-masing untuk menjalani mentoring dalam program On the Job Training (OJT) selama 2 sampai 4 minggu. Dalam masa OJT tersebut, peserta diberikan panduan kompetensi teknis maupun non teknis (soft skills) yang harus dikuasai dan pada akhir masa OJT akan dilakukan asesmen oleh atasan (user) maupun tim evaluator dari Divisi HCM. Apabila peserta lulus pada tahap penilaian, maka peserta tersebut dinyatakan telah siap untuk menjabat posisi jabatan tertentu dan dimasukkan dalam talent pool Perseroan. a. Kurikulum Advance SRPK 1A, bagi staf yang

akan diseleksi menjadi SEM (Site Engineer Manager). Peserta staf yang mengikuti program ini harus sudah menyelesaikan dan lulus Kurikulum Pembelajaran Intermediate.

b. Kurikulum Advance SRPK 1B, bagi SEM yang akan diseleksi menjadi SOM (Site Operational Manager)

c. Kurikulum Advance SRPK 2, bagi SOM yang akan diseleksi menjadi PM (Project Manager)

d. Kurikulum Advance NT (Non-Teknik), bagi staf administrasi/keuangan yang akan diseleksi menjadi SAM (Site Adminstration Manager)

Untuk level fungsional di proyek, ketika pegawai menduduki jabatan Project Manager Tahap kedua dimulai ketika pegawai menduduki jabatan Project Manager Kelas 3 (PM K3) sampai menjadi Project Manager Kelas 2 (PM K2). Pola pengembangan pegawai pada tahap ini dilakukan melalui coaching dari atasan. Berikutnya, ketika pegawai menduduki jabatan Project Manager Kelas 1 (PM K1). Pola pengembangan pegawai pada tahap ini dilakukan dengan pelaksanaan program-program pengembangan eksekutif sesuai arahan dari Direksi PT PP (Persero) Tbk Bagi pegawai dengan posisi Project Manager Professional (PM Prof.) dan jabatan-jabatan struktural. Pada tahap ini, program pengembangan dan monitoringnya dilakukan oleh DV STRATEK (untuk posisi PM Prof.) dan Direksi (untuk level struktural mulai dari Kepala Departemen di unit operasi sampai dengan Kepala Divisi). Pada tahap ini, Perseroan mengadakan program pengembangan eksekutif bagi pegawai baik secara internal maupun bekerja sama dengan pihak eksternal.

sharing, participants are returned to their respective work units to undergo mentoring in the On the Job Training (OJT) program for 2 to 4 weeks. During the OJT period, participants are given technical and non technical skills guidance (soft skills) that must be mastered and at the end of OJT period will be assessed by superordinate (user) and evaluator team of HCM Division. If a participant passes the assessment stage, the participant is declared ready to hold a certain position and be included in the Company’s talent pool.

a. Advance Curriculum SRPK 1A, for staff to be selected as SEM (Site Engineer Manager). Staff participants who attend this program must have completed and passed the Intermediate Learning Curriculum.

b. Advance Curriculum SRPK 1B, for SEM to be selected as SOM (Site Operational Manager)

c. Advance Curriculum SRPK 2, for SOM to be selected as PM (Project Manager)

d. NT (Non-Engineering) Advance Curriculum, for administrative/financial staff to be selected as SAM (Site Adminstration Manager)

For functional level in the project, when the employee occupies the Project Manager position. The second stage begins when the employee occupies the Project Manager Class 3 (PM K3) position to become Project Manager Class 2 (PM K2). The pattern of employee development at this stage is done through coaching from superordinates. Next, when the employee occupies the Project Manager Class 1 (PM K1) position. The pattern of employee development at this stage is done by implementing executive development program in accordance with the direction of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk. For employees with the Project Manager Professional (PM Prof.) position and structural positions. At this stage, the development and monitoring program is carried out by DV STRATEK (for PM positions) and the Board of Directors (for structural level starting from Head of Department in operating unit up to Head of Division). At this stage, the Company conducts executive development program for employees both internally and in collaboration with external parties.






Di level struktural, Perseroan menyusun kurikulum pengembangan dan pembelajaran berupa Management Development Program serta Executive Develoment Program. Sedangkan untuk karyawan yang menjadi talent pool, Perseroan juga memiliki program beasiswa sekolah lanjutan baik untuk di dalam maupun luar negeri.

Kesempatan pelatihan juga terbuka bagi para supervisi lapangan yang disusun ke dalam Kurikulum Pelaksana. Dalam hal ini, Perseroan bekerja sama dengan salah satu Politeknik dan LSP untuk sekaligus menyelenggarakan sertifikasi keterampilan bagi para Supervisor lapangan yang diikutkan program pelatihan.

Sebagai titik penting dalam proses pengembangan secara berjenjang, terdapat program SRPK (Sekolah Refreshment dan Peningkatan Kompetensi). Pada program ini, Perseroan fokus pada proses kaderisasi pegawai. Program SRPK dimulai dengan melakukan training selama satu minggu dengan kurikulum yang difokuskan pada kompetensi untuk posisi jabatan dalam jenjang karir tertentu. Setelah menerima pembekalan dalam hal teori maupun sharing knowledge, peserta dikembalikan ke unit kerja masing-masing untuk menjalani mentoring dalam program On the Job Assignment selama 2 – 4 minggu. Dalam masa mentoring tersebut, peserta diberikan panduan kompetensi teknis maupun non teknis (soft skills) yang harus dikuasai dan pada akhir masa mentoring dan akan dilakukan asesmen oleh atasan (user) maupun tim evaluator dari SDM. Apabila peserta lulus pada tahap penilaian, maka peserta tersebut dinyatakan telah siap untuk menjabat posisi jabatan tertentu dan dimasukkan dalam talent pool perusahaan.

Selain program SRPK, Perseroan juga melakukan pendidikan dan pelatihan dengan metode lain yaitu: 1. In-House Training 2. Program Public Training.

Pada in-house training perusahaan mengembangan program pelatihan secara internal maupun melakukan kerja sama dengan pihak eksternal dalam pemberian materi pelatihan yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi pegawai. Sedangkan untuk program public training, Perseroan mengirimkan pegawai pada trainingtraining yang diselenggarakan oleh pihak eksternal dengan memperhatikan hasil TNA pada akhir tahun sebelumnya serta untuk menambah wawasan terhadap isu terbaru terkait bidang pekerjaan.

At the structural level, the Company develops development and learning curriculum in the form of Management Development Program and Executive Develoment Program. As for the talent pool employees, the Company also has a scholarship program for secondary schools both at home and abroad.

Training opportunities are also open to field supervisors who are organized into the Implementer Curriculum. In this regard, the Company is working with one of the Polytechnics and LSPs to simultaneously conduct skills certification for field supervisors who are included in the training program.

As an important point in the tiered development process, there are SRPK programs (Refreshment and Competency Development School). In this program, the Company focuses on the process of employee regeneration. The SRPK program begins with one week training course with a curriculum focused on competencies for positions in certain career path. After receiving debriefing in theory and knowledge sharing, participants are returned to their respective work units to undergo mentoring in On the Job Assignment program for 2-4 weeks. During the mentoring period, participants are given technical and non technical skills guidance (soft skills) that must be mastered and at the end of mentoring and will be assessed by superordinate (user) and team evaluator from HR. If the participant passes the assessment stage, the participant is declared ready to hold a certain position and is included in the company’s talent pool.

In addition to the SRPK program, the Company also conducts education and training with other methods, namely:1. In-House Training2. Public Training Program.

In In-House Training, the Company develops training programs internally or in cooperation with external parties in the provision of training materials aimed at increasing employee competency. As for Public Training program, the Company sends employees on training held by external parties with due attention to the TNA results at the end of previous year and to add insight to the latest issues related to their field of work.






PT PP (Persero) Tbk

Untuk mendukung terwujudnya program pengembangan secara berkesinambungan, Perseroan membangun asset berupa sarana pelatihan internal yang bernama PP University. PP University diresmikan pada tanggal 19 Agustus 2009, di Jalan Raya Puncak Km 77, Cisarua - Bogor, di lokasi seluas 1,1 Ha dengan nilai investasi sebesar Rp 10 miliar. Dengan lokasi tepat, fasilitas yang nyaman, dan suasana yang kondusif, sarana ini diharapkan mampu mendukung pencapaian tujuan pelatihan secara efektif, sekaligus mengantisipasi kebutuhan SDM sesuai perkembangan bisnis Perseroan. Selain sebagai sarana pelatihan dan pengembangan, PP University juga digunakan sebagai wadah sharing knowledge dan membahas perkembangan Perseroan yang diharapkan pada tahun-tahun mendatang. PP University diharapkan dapat menjadi Center of Knowledge baik bagi insan Perseroan maupun nasional. Setiap tahunnya, Perseroan melakukan training internal mulai dari Orientasi Pegawai Baru (OPB), program kaderisasi (SRPK), sampai dengan training persiapan pensiun pegawai (Masa Pra Pensiun). Setiap awal tahun, Perseroan rutin mengadakan acara yang bertujuan untuk membuka tahun dengan baik dalam acara CEO Talks. CEO Talks bertujuan untuk menekankan kepada pegawai tentang target dan tujuan yang akan dicapai Perseroan ke depan dan bagaimana Perseroan dapat mencapainya melalui kerja sama antar pegawai.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan sebanyak 110 pelatihan yang terdiri dari 76 Public Training dan 54 In-House Training (termasuk OPB, CEO Talk, dan SRPK) untuk 1.881 pegawai. Perseroan memberikan kesempatan setara kepada seluruh pegawai untuk berkembang sesuai dengan kompetensinya. Kesetaraan ini tidak mengenal gender, tetap berdasarkan pada kemampuan individual pegawai.

Kesempatan Pendidikan Sekolah Lanjutan Luar Negeri Sebagai bentuk antisipasi perusahaan dalam menghadapi perkembangan dunia global maupun untuk mendukung tercapainya visi misi perusahaan dalam jangka waktu tertentu, Perseroan menjalankan program pendidikan Sekolah lanjutan Luar Negeri. Program tersebut diikuti oleh pegawai-pegawai terpilih yang telah melalui serangkain proses seleksi. Dalam rangka meningkatkan kompetensi perusahaan, pada tahun 2016 program pendidikan

To support the realization of a sustainable development program, the Company built assets in the form of an internal training facility called PP University. PP University was inaugurated on August 19, 2009, at Jalan Raya Puncak Km 77, Cisarua - Bogor, at a location of 1.1 Hectare with an investment of 10 billion rupiahs. With the right location, comfortable facilities, and a conducive atmosphere, this facility is expected to support the achievement of training objectives effectively, as well as to anticipate the needs of human capital according to the Company’s business development. Aside from being a training and development facility, PP University is also used as a forum for sharing knowledge and discussing the Company’s expected developments in the coming years. PP University is expected to be a Center of Knowledge for both the Company and national. Each year, the Company conducts internal training ranging from New Employee Orientation (OPB), regeneration program (SRPK), up to retirement preparatory training (Pre-Retirement). At the beginning of each year, the Company regularly organizes events aimed at opening the year well in the event of CEO Talks. CEO Talks aims to emphasize to employees about the targets and objectives to be achieved in the future and how the Company can achieve them through cooperation among employees.

Throughout 2017, the Company conducted 110 trainings consisting of 76 Public Training and 54 In-House Training (including OPB, CEO Talk, and SRPK) for 1,881 employees. The Company provides equal opportunity to all employees to develop in accordance with their competencies. This equality does not recognize gender, but based on individual employee capabilities.

Abroad Higher Education Opportunity As an anticipation form against global trend development as well as to support achievement of its vision and mission for particular period, the Company also provides abroad higher education program. The program is participated by employee who have been selected after a series of selection process. In order to improve Company’s competency, abroad higher education opportunity program in 2016 was focused on risk management, business management and financial studies. The Company






sekolah lanjutan luar negeri difokuskan pada bidang risk management, business management dan financial. Perusahaan memandang pentingnya kemampuan manajemen resiko dan pengelolaan bisnis serta keuangan yang baik untuk menjamin kelangsungan bisnis perusahaan kedepannya. Program ini juga memberikan benefit bagi pegawai sekaligus memacu pegawai untuk meningkatkan kinerja.

Sistem Evaluasi Efektivitas Pelatihan Dalam rangka memonitor dampak pelatihan yang telah diikuti oleh pegawai terhadap peningkatan keahlian maupun kompetensinya, Perseroan menerapkan sistem evaluasi efektivitas pelatihan. Sistem evaluasi efektivitas pelatihan yang telah diterapkan berupa sistem berjenjang, meliputi evaluasi level 1a/c untuk program, evaluasi level 1b/d untuk materi training, evaluasi level 2 untuk hasil Post Test, dan evaluasi level 3 untuk penerapan training di dalam konteks pekerjaan pegawai yang bersangkutan. Terkait evaluasi level 2, Perseroan membuat ketentuan wajib diadakan Pre Test dalam setiap pelatihan.

Request Training | 1Peserta training mendapatkan undangan untuk training/divisi Mengajukan training inhouse

Form Evaluasi Level 2 | 3Untuk evaluasi level 2 ini Peserta training mendapatkan berupa pre-test & post test

Terupdate di CV | 5Setelah evaluasi 3 selesai diisi oleh atasan maka training akan di approve oleh Admin Training & Terupdate di CV Training

Form Evaluasi Level 3 | 4Pada evaluasi level 3. 2 bulan setelah pelaksanaan training. Atasan langsung akan mengisi form untuk mengukur kehidupan sehari-hari.

Form Evaluasi Level 1 | 2Peserta training mengisi form evaluasi level 2. Untuk mengukur efektivitas pelaksanaan training

considers the importance of risk management capability and sound business and financial management to ensure the continuity of the company’s business in the future. The program is also giving benefit for employees and the trigger them to increase their performance.

Training Effectiveness Evaluation SystemIn order to monitor the impact of training that has been followed by employees on improving their skills and competencies, the Company conducted training effectiveness evaluation system. The evaluation system for training effectiveness has been implemented in the form of a tiered system, including evaluation of level 1a/c for the program, evaluation of level 1b/d for the training materials, level 2 evaluation for the Post Test results, and level 3 evaluation for training implementation in the work context of concerned employees. Related to level 2 evaluation, the Company obliges Pre-Test in every training.






PT PP (Persero) Tbk

PROGRAM KERJA HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION 2017

Tahun 2017 Human Capital Management Division telah merancang dan menjalankan program kerja yang terintegrasi dengan rencana kerja dan anggaran Perseroan. Program kerja yang dirancang oleh Divisi Human Capital Management adalah untuk mendukung pencapaian rencana jangka pendek dan jangka menengah Perseroan.

Program kerja Divisi Human Capital Management tahun 2017 mencangkup seluruh aspek pengelolaan SDM di Perseroan. Terdapat sejumlah kajian dan penyempurnaan terhadap program yang telah berjalan sebelumnya. Selain itu, Divisi Human Capital Management juga melakukan sejumlah assessment untuk mengetahui perkembangan dari program-program pengembangan SDM yang telah dijalankan sebelumnya.

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

Perseroan telah menjalankan sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi yang dijalankan secara holistik. Sistem pengembangan ini mencakup seluruh proses dalam pengembangan SDM, yaitu meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktivitas tenaga kerja secara optimal mulai dari tahap rekrutmen sampai dengan separation management (pensiun).

Dalam sistem pengembangan SDM berbasis kompetnsi, seluruh proses pengambilan keputusan dilandaskan pada informasi kebutuhan kompetensi jabatan dan kompetensi individu untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sistem pengembangan SDM berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil sesuai dengan tujuan dan sasaran Perseroan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.

Kompetensi yang dimiliki oleh pegawai secara individual harus dapat mendukung pelaksanaan visi dan misi organisasi melalui kinerja strategis organisasi tersebut. Kinerja individu dalam organisasi merupakan jalan untuk meningkatkan produktifitas organisasi sehingga pengembangan SDM berbasis kompetensi akan dapat meningkatkan produktifitas pegawai dan mencapai kualitas kerja yang optimal, yaitu meningkatkan kepuasan pelanggan.

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT DIVISION 2017 WORK PROGRAM

In 2017, the Human Capital Management Division has designed and implemented a work program integrated with the Company’s work plan and budget. The work program designed by Human Capital Management Division is to support the achievement of Company’s short and medium term plans.

The Human Capital Management Division 2017 work program covered all aspects of HR management in the Company. There were a number of reviews and improvements to the programs that have been carried out. In addition, the Human Capital Management Division also undertook a number of assessments to determine the progress of HR development programs that have been implemented previously.

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

The Company has implemented a holistic competency-based HR development system. This development system covers the entire process in HR development, which includes the process of planning, organizing, implementation and control of employee’s activities optimally from recruitment to separation management (retirement).

In the competency-based HR development system, the entire decision-making process is based on information on the needs of position competencies and individual competencies to achieve company’s objectives.

Competency-based HR development system is conducted in order to deliver results in accordance with the Company’s goals and objectives with established performance standards.

The competencies of individual employees must be able to support the implementation of the organization’s vision and mission through strategic performance of the organization. Individual performance within the organization is a way to increase the organization’s productivity so that the HR development based on competencies will be able to increase employee’s productivity and achieve optimum quality of work, that is improving customer satisfaction.






MAN POWER PLANNINGDalam melakukan pemenuhan pegawai, Perseroan melakukan proses penghitungan mengunakan metode Man Power Planning. Penghitungan Man Power Planning didasarkan pada kebutuhan perusahaan dan tingkat pertumbuhan perusahaan.

Perseroan juga harus mengantisipasi siklus 5 tahunan, ketika perusahaan menetapkan ulang targetnya dalam bentuk RJPP (Rencana Jangka Panjang/Pendek Perusahaan). Dalam transformasi tersebut, biasanya perusahaan menuntut pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan. Lonjakannya bisa mencapai rasio 20%–30% dibandingkan tahun sebelumnya. Target ini tentu membutuhkan pertumbuhan personel yang tidak sedikit. Jika perhitungan hanya dilakukan dalam durasi 1 tahun, maka kebutuhan untuk saat ini belum tentu tercukupi, apalagi untuk masa mendatang.

Fokus perhitungan kebutuhan tidak hanya pada bisnis inti, tapi kacamata tim HCM harus bisa pula melihat kebutuhan di anak perusahaan. MPP disusun untuk mendapatkan tenaga kerja ahli yang kompeten dalam mengisi jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Ini merupakan langkah penting untuk menciptakan jumlah tenaga kerja yang ideal, sehingga di masa mendatang tidak terjadi kekurangan atau bahkan kelebihan tenaga kerja. Komposisi tenaga kerja yang tidak sesuai (kelebihan/kekurangan) tentu berdampak pula pada efisiensi dan efektivitas perusahaan secara keseluruhan.

Setiap perusahaan memiliki pola perhitungan tenaga kerja yang berbeda. Mereka tentu menyesuaikan dengan tipikal bisnis dan besaran pertumbuhan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Berikut adalah proses perhitungan MPP yang diterapkan oleh PT PP (Persero) Tbk:1. Menghitung demografi karyawan keseluruhan. Cara ini

dilakukan untuk mengecek, berapa banyak karyawan yang sudah dimiliki dan pada posisi jabatan apa saja. Selain itu, melalui data ini dapat diperoleh komposisi pemenuhan karyawan secara menyeluruh, baik pada tingkat level jabatan, usia, maupun sebaran karyawan di setiap lokasi kerja.

2. Menghitung demografi key personel di proyek. Key personel merupakan jabatan yang akan berputar paling dinamis dibanding jabatan lain. Maka, analisis kuantitatif key personel perlu dilakukan sebagai perhitungan awal. Perhitungan ini diperlukan untuk

MAN POWER PLANNINGIn performing the fulfillment of employees, the Company performs the calculation process using Man Power Planning method. Man Power Planning calculations are based on the company’s needs and its growth rate.

The Company shall also anticipate the 5-year cycle, when the company re-establish its targets in the form of RJPP (Long-Term/Short-Term Plan). In the transformation, a company usually demand significant business growth. The spike can reach a ratio of 20%-30% compared to the previous year. This target certainly requires a lot of personnel growth. If the calculation is only done for 1 year duration, then the current needs are not necessarily fulfilled, let alone for the foreseeable future.

The focus of needs calculation is not only on the core business, but the HCM team should also be able to see the needs of subsidiaries. MPP is structured to obtain competent skilled employees to fill the positions required by the company. This is an important step to create the ideal amount of workforce, so that in the future there is no shortage or even excess labor. Unsuitable labor composition (surplus/shortage) certainly wull affect the efficiency and effectiveness of the company as a whole.

Each company has a different labor calculation pattern, which certainly adjust to the type of business and the amount of growth to be achieved within a certain period of time. Here is the MPP calculation process applied by PT PP:1. Calculating the overall demographics of employees,

to check on how many employees already owned and their positions. In addition, through this data, composition of oveall employee fulfillment can be obtained - both position level, age, and distribution of employees in each work location.

2. Calculating the demographics of key personnel in the project. Key personnel is a position that has the most dynamic rotation than other positions. Thus, key personnel quantitative analysis needs to be done as a preliminary calculation. This calculation is required to get a picture of the composition on number of key






PT PP (Persero) Tbk

mendapatkan gambaran komposisi jumlah key personel dan berapa tingkat pemenuhan serta komposisi koefisien perangkapannya.

3. Menyesuaikan komposisi personel proyek yang tersedia dengan struktur organisasi proyek. Proyek memiliki klasifikasi tersendiri seperti K1, K2, dan K3 yang memiliki struktur organisasi berbeda dan jumlah komposisi kebutuhan personel yang berbeda. Dengan membandingkan antara komposisi yang tersedia dan komposisi kebutuhan sesuai struktur organisasi, dapat diketahui berapa rentang kebutuhan personel yang harus dicapai. Namun, hasil perhitungan tidak berhenti sampai langkah ini.

4. Melakukan simulasi jumlah proyek terbanyak (peak project). Tahap ini berfungsi untuk memprediksi puncak kepadatan proyek dalam jangka waktu 1 tahun serta akan terjadi di bulan apa. Dari jumlah proyek terbanyak yang dihasilkan pada bulan tertentu ini, menjadi patokan berapa proporsi jumlah personel proyek yang dibutuhkan. Misal, jumlah peak project yang dihasilkan adalah 120. Maka idealnya, jumlah Project Manager yang ada haruslah 120. Namun berdasarkan data koefisien perangkapan (sebagaimana uraian langkah no. 2), mungkin jumlah kebutuhan tidak 120, melainkan 110 karena ada 5 orang PM yang memiliki kapasitas merangkap lebih dari 1 proyek.

5. Analisis rentang kebutuhan karyawan. Kebutuhan promosi akan selalu ada setiap tahunnya. Saat mempromosikan seseorang pada suatu jabatan, artinya posisi jabatan di bawahnya akan mengalami kekosongan. Ini akan menjadi rentang yang juga perlu dipertimbangkan dalam melakukan perhitungan MPP.

6. Kebijakan rekrutmen. Pada tahapan ini, perlu dilakukan perbandingan komposisi antara rekrutmen internal (PKWT—Kontrak Karyawan Waktu Tertentu) vs rekrutmen eksternal. Hal ini bertujuan untuk menghitung proporsional kewajaran perekrutan karyawan.

personnel, its fulfillment rate, and the composition of concurrent coefficient.

3. Adjusting the composition of project personnel available with the project organization structure. A project has its own classifications such as K1, K2, and K3 that have different organizational structure and amount of composition of different personnel needs. By comparing the available composition and the composition of needs according to the organizational structure, it can be seen the range of personnel needs to be achieved. However, the calculation results do not stop until this step.

4. Conducting simulation on the most number of projects (peak project). This stage serves to predict the peak density of project within 1 year period and will occur in what month. Of the total number of projects generated in this particular month, will be the benchmark for proportion on the number of project personnel required. For example, the number of peak projects produced is 120. So ideally, the number of Project Managers must be 120. However, based on the data of concurrent coefficient (as described in step no 2), the number may not be 120 but 110 because there are 5 PM having the capacity to concurrently hold more than 1 project.

5. Analysis on the range of employee needs. There will always be promotional needs every year. When promoting someone in a position, it means that the position of office under it will be vacant. This will be a range that also needs to be considered in performing MPP calculation.

6. Recruitment policy. At this stage, compositional comparisons are required between internal recruitment (KKWT-Contract Employee of Certain Time) vs. external recruitment, aiming to calculate the proportional reasonableness of employee recruitment.






Untuk lebih jelasnya, penjabaran langkah perhitungan tersebut dapat dilihat sesuai bagan berikut ini.

240

1866

PEREMPUAN

LAKI-LAKI

TOTAL EMPLOYEE

2016

ALL PROJECT EMPLOYEE ALL OFFICE EMPLOYEE

1218 552

PROJECT MANAGER

110

SOM

91

OJT

99

KKWT

20

AP

217

LOG. QS PRO

DRAFTMAN74

SAK.STAF SAM.

SAMU

73

GEDUNG 2

92

ME ENG ELECT

ENG

18

INFRA 264

POP

102

SHEOARK BIM

46

INFRA 1

60

LAIN-LAIN

88

EPC 63

MET PRO. SE. STAF TEK

234

GSP.SP

172

GEDUNG 1

81

SEM

111

SAM

99

UKP

192

2017

PT.PPCONSTRUCTION & INVESTMENT

TODAY PROJECT 68.8% EMPLOYEE WORK IN THE PROJECTS

TODAY 31.2% EMPLOYEE WORK IN THE OFFICES

GEDUNG

84

SIPIL

57

EPC

13

For more details, the elaboration of calculation steps can be seen according to the following chart.






PT PP (Persero) Tbk

Kasie/ ManagerOfficer

Total posisi Vacant: 55 (level Kasie/Mgr: 6 org), level officer 49 org

Posisi yang terisi KKWT dihitung sebagai posisi Vacant

HC Fullfillment (Quantitative)

A. MANPOWER PLANNING UKP & OFFICE DVO

B. MANPOWER PLANNING PERSONIL PROYEK (Data per Dec 17)

11% (6)

89% (49) 100%

PM SEM SOM SAM QS POP MetPro Tekmat GSP SP SAK

Kebutuhan 154 154 154 154 154 154 154 31 308 616 154

Eksisting 110 118 127 99 94 94 154 0 11 49 61

Talent Pool (SRPK) 9 27 31 27 - - - - - - -

Eksisting KKWT 108 476 87

Pemenuhan Talent 48 46 23 9 48 73 21 31 *89 *91 *6

DEVIASI 0 0 0 0

Akumulasi dengan data KKWT per 31 DecemberNote: Hasil proyeksi pergerakan personil (Promosi, mutasi ke Office / UKP/ AP, Rotasi, Dll)






Tentukan Perbandingan Pemenuhan Karyawan Baru dariRekrutmen Internal (KKWT) VVs Eksternal

Rekrutmen Internal (KKWT) Vs Eksternal Rekrutment Internal : 74 Orang (20%)Rekrutmen Eksternal : 302 (80%)

Step 6 : Kebijakan Proporsi Rekrutment/Pemenuhan Karyawan 376

Rekrutmen Karyawan Baru

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penghitungan Man Power Planning:1. Data pertumbuhan proyek dan jumlah proyek setiap

bulan; 2. Data jumlah pegawai secara keseluruhan pada setiap

level jabatan; dan 3. Data pemasaran proyek yang akan didapatkan pada

tahun berikutnya.

Hasil penghitungan Man Power Planning digunakan untuk proses rekrutmen dan seleksi di sepanjang periode tahun berjalan.

Here are some things to note in Man Power Planning calculations:1. Project growth data and number of projects

each month;2. Data on total number of employees at each position

level; and3. Project marketing data to be obtained in the

following year.

Man Power Planning calculation results are used for the recruitment and selection process throughout the current year.






PT PP (Persero) Tbk

REKRUTMENRekrutmen merupakan proses mendapatkan sumber daya manusia terbaik sesuai dengan Rencana Jangka Pendek ataupun Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Basis proses rekrutmen tersusun dalam Recruitment Plan yang mengacu pada evaluasi kinerja masa lalu, Rencana Jangka Pendek, ataupun Rencana Jangka Panjang Perseroan.

Metode RekrutmenPerseroan menerapkan 3 (tiga) metode rekrutmen karyawan, yaitu

1. Rekrutmen Mahasiswa Ikatan Dinas (RMID) Perseroan melaksanakan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka berupa pemberian beasiswa ikatan dinas. Selain untuk menemukan bibit unggul, progam ini juga dilakukan untuk membentuk keterikatan pegawai bahkan saat mereka masih menjadi calon pegawai.

2. Fresh Graduate Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang siap kerja, Perseroan membentuk program rekrutmen Fresh Graduate. Program ini memberikan kesempatan berkarier bagi lulusan baru melalui program On The Job Training (OJT) dari Perseroan.

3. Professional Employee Guna menunjang aktivitas dan perkembangan bisnis yang cepat, sedangkan kualifikasinya belum terpenuhi oleh kompetensi pegawai yang ada, Perseroan melakukan program rekrutmen profesional dengan menggandeng mitra ketiga sebagai partner.

Lowongan pekerjaan dibuka dan diumumkan secara online melalui program e-recruitment di mana keseluruhan proses rekrutmen dilakukan secara online. E-recruitment dapat diakses melalui website Perseroan, yaitu www.pt-pp.com dengan memilih menu career section. Selain rekrutmen reguler, Perseroan juga melakukan Talent Management yang digunakan untuk mengisi posisi strategis di Perseroan.

Selain ketiga cara yang sudah disebutkan, PTPP juga memberikan kesempatan kepada karyawan kontrak yang potensial untuk menjadi karyawan tetap. Program ini dikenal dengan sebutan “Peningkatan Status PKWT–

RECRUITMENTRecruitment is the process of obtaining the best human resources in accordance with the Company’s Short Term Plan and Long Term Plan. The basis of recruitment process is composed in the Recruitment Plan which refers to the evaluation of past performance, Short Term Plan, or Long Term Plan of the Company.

Recruitment MethodThe Company implements 3 (three) methods of employee recruitment, which are:

1. Student Association Recruitment (RMID) The Company undertakes cooperation with several leading universities in the form of scholarship bonding service. In addition to finding superior seeds of employee, this program is also done to form employee engagement even when they are still prospective employees.

2. Fresh Graduate To produce ready-to-work human resources, the Company established a Fresh Graduate recruitment program. This program provides career opportunities for new graduates through On The Job Training (OJT) program of the Company.

3. Professional Employee In order to support fast business activities and developments, while the quality of the staff has not been fulfilled by the competencies of existing employees, the Company conducts professional recruitment program by partnering with third partner.

Job vacancies are opened and announced online through e-recruitment program in which the entire recruitment process is carried out online. E-recruitment can be accessed through the Company’s website, www.pt-pp.com by selecting the career section menu. In addition to regular recruitment, the Company also performs Talent Management which is used to fill strategic positions in the Company.

In addition to the aforementioned three methods, PTPP also provides an opportunity to potential contract employees to become permanent employees. This program is known as “Upgrade Status of KKWT-PBKL






PBKL (Pegawai Bulanan Khusus Lokal)”. Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan SDM perusahaan, program ini memberikan manfaat kepada peningkatan loyalitas para karyawan kontrak serta menciptakan motivasi agar mereka terus berkarya dengan adanya peluang kesempatan menjadi karyawan tetap perusahaan. Mereka yang terseleksi dalam program ini, akan melalui serangkaian tes yang mirip dengan program Fresh Graduate sebelum akhirnya difinalisasi dalam rapat direksi.

Melalui pemenuhan sumber daya tersebut, diharapkan PTPP dapat mengisi kebutuhan perusahaan serta ikut mendorong pencapaian target dan visi perusahaan ke depan.

Proses Seleksi Untuk menjaring proses seleksi pegawai baru yang sesuai dengan konsep SDM unggul secara tepat, Perseroan melakukan berbagai proses seleksi sebagai berikut:

RMID

Roadshow PresentasiKampus

Tes BahasaInggris &Komputer

MasaBeasiswas/dLulus

KontrakOJT

KontrakPKWIT

SeleksiBerkas

TesPsikologi

KontakRMID

Tes Kesehatan

AsesmenOJT

Wawancara

FreshGraduate

Pembukaan Lowongan

Tes BahasaInggris &Teknis Online

KontrakOJT

KontrakPKWIT

SeleksiBerkas

TesPsikologi

Tes Kesehatan

AssesmentOJT

Wawancara

Professional

Pencarian Kandidat

AsesmenPsikolog

Tes Kesehatan

EvaluasiMasa Percobaan Kerja

KontrakPKWIT

Wawancara dan Uji Kompetensi Teknis

Kontrak Masa Percobaan Kerja

Negosiasi

(Local Monthly Employee)”. Besides aiming to fulfill the needs for company’s HR, this program provides benefits to increase the loyalty of contract employees and create motivation to keep them working – with the opportunity to become company’s permanent employees. Those selected in the program will go through a series of tests similar to the Fresh Graduate program before being finalized in a board meeting.

Through the fulfillment of these resources, PTPP is expected to fill the needs of the company and also encourage the achievement of company’s targets and vision in the future.

Selection ProcessTo recruit new employee who fulfills superior HR concept accurately, the Company performed following selection process:






PT PP (Persero) Tbk

Proses seleksi dilakukan berdasarkan pendekatan Performance Based – Human Capital Management. Kelulusan pelamar menjadi pegawai ditentukan berdasarkan skor psikotes, bahasa inggris, tes teknis, dan hasil wawancara. Pelamar yang berhasil menjadi pegawai telah memenuhi kriteria dan performa yang ditetapkan oleh Perseroan.

Penempatan dan Pemenuhan Pegawai Sistem pengelolaan penempatan pegawai diatur sesuai dengan work instruction no. PP/HCM/P/09 yang terbagi atas dua metode : 1. Pengelolaan terpusat : yakni rotasi pegawai Unit Kantor

Pusat, pegawai yang rotasi antar divisi operasi serta untuk seluruh Project Manager

2. Pengelolaan di divisi operasi : yakni rotasi pegawai di wilayah internal divisi operasi

Penempatan personil dilakukan dengan melihat beberapa hal, yaitu kebutuhan proyek (terutama proyek baru) maupun kebutuhan personil (terutama Unit Kantor Pusat dan Pegawai Kunci di Anak Perusahaan), rencana jenjang karir (career plan) serta program pengembangan lainnya. Proses pengelolaan penempatan personil saat ini telah dilakukan menggunakan sistem online yang terhubung dengan akses Employee Self Service (SDM Online), dimana karyawan yang mengalami rotasi akan langsung dapat memonitor data pergerakan karirnya.

The selection process is carried out based on Performance Based - Human Capital Management. The applicants’ graduation to be employees will be determined based on psychology test, English Test, technical test, and interview session. Applicants who are accepted as employees are those who meet the criteria and performance applied by the Company.

Employee Placement and Recruitment ProcessEmployee placement system is regulated under work instruction No.PP HC/P/09, which is divided into two methods:1. Centralized Management: rotation of employees

at Head Office Units, rotated employees among operations divisions and for all Project Managers.

2. Operations division Management: rotation of employees in the internal area of operations division

The placement of personnel is done by analyzing several aspects, including requirement of projects (especially new projects) or personnel (especially Head Office Units and Key Personnel in Subsidiaries), long-term career plan as well as other development program. The personnel placement management process is carried out using online system linked with Employee Self Service (sdmonline) access, where employees who are rotated will be monitored directly for their career movement plan.






Efektivitas Rekrutmen

2014Universitas Tujuan Recruitment 5




PELAMAR

9175DITERIMA

9175PROSENTASE

1,43%

PELAMAR

4603DITERIMA

149PROSENTASE

3,24%

PELAMAR

17,343DITERIMA

190PROSENTASE

1,10%

PELAMAR

27,240DITERIMA

282PROSENTASE

1,04%

TOTAL KARYAWAN MASUK : 260 1,04%

MT

PRO

RMID

KKWT

KKWT-PKBL

104

11314

14

UNSCED 3

0

3

2

5

5

11

10

10

16

31

21

ANDALAS

UNAIR

ITB

USU

UNS

BRAWIJAYA

UNDIP

UI

UGM

ITS

45215

Recruitment Effectiveness






PT PP (Persero) Tbk

Variable 2016 2017

Applicants 17.343 27.229

Hired 190 282

Hired Percentage 1.09% 1.04%

Pada tahun 2017, jumlah pelamar yang mendaftar melalui portal E-recruitment mengalami peningkatan yang signifikan. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 jumlah pelamar meningkat hampir 60%. Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya jumlah lowongan yang dibuka oleh Perseroan dan publikasi lowongan pada situs pencarian kerja serta kerja sama dengan lembaga karier perguruan tinggi. Berdasarkan data tersebut, jumlah pelamar pada tahun 2017 mencapai 27.229 pelamar, sedangkan jumlah pelamar yang diterima menjadi pegawai berjumlah 282 orang.

PENILAIAN KINERJA Penilaian kinerja pegawai setiap tahun dilakukan dengan menggunakan sistem Performance Appraisal (PA) yang terdiri dari 3 aspek penilaian yaitu kinerja, potensi, dan tata nilai. PA ditujukan untuk mengevaluasi kinerja, potensi pegawai, serta bagian dari proses internalisasi tata nilai perusahaan. Penilaian kinerja pegawai dilakukan setiap satu tahun sekali.

Sejak tahun 2016 proses penilaian PA disempurnakan, di mana aspek kinerja dan tata nilai digabungkan dalam proses penghitungannya untuk dibandingkan dengan aspek potensi dari masing-masing pegawai. Penyimpanan data PA dan monitoring database pegawai dilakukan oleh Divisi HCM melalui media PP SDM Online, yakni sebuah fasilitas pengelolaan sumber daya manusia berbasis web atau elektronik yang dimiliki Perseroan sejak 2004. Sebagai bentuk tindak lanjut, hasil dari PA digunakan sebagai salah satu faktor dalam memberikan benefit kepada pegawai seperti kenaikan status kepegawaian atau promosi.

Penilaian kinerja terbagi menjadi dua, yakni penilaian kinerja individu dan penilaian kinerja unit kerja. Perbedaan dari kedua penilaian ini terdapat dalam kriteria yang digunakan, dimana dalam penilaian kinerja unit terdapat standar yang digunakan untuk mencangkup pencapaian kinerja yang telah disepakati oleh Direksi, Kepala Divisi/Senior Vice President dari masing-masing unit kerja bersama dengan HCM.

By 2017, the number of applicants who sign up through the E-recruitment portal has increased significantly. When compared to 2016, the number of applicants increased by almost 60%. The increase was due to the increasing number of vacancies opened by the Company and publication of vacancies on job search sites as well as cooperation with college career institutions. Based on the data, the number of applicants in 2017 reached 27,229 applicants, while the number of applicants hired as employee amounted to 282 people.

PERFORMANCE APPRAISALAssessment on employee’s performance is conducted with Performance Appraisal (PA) system, which consist of 3 aspects of assessment, namely performance, potential, and value. PA is conducted to all employees (100%) to evaluate the performance, potency, as well as part of the internalization process of corporate values.

Since 2016, the PA assessment process continues to be refined, in which the performance and values aspects are combined in the calculation process to compare with the potential aspect of each employee. PA data storage and employee database monitoring is performed by the HCM Division through PP sdmonline media, a web-based or electronic human resource management facility owned by the Company since 2004. As a follow-up, the PA results are used as a factor in providing employee’s benefits such as an increase in employment status or promotion.

Assessment performance been divided along two lines , of bond issuance will be assess performance the individuals and assess performance a unit of work .The different from that second this assessment is to be contained in the criteria that were used , where in assess performance units are located standard used for covers the achievement of the performance of which has been agreed upon by the board of directors , the chief divisions of / senior vice president of each unit of work along with HCM.






MANAJEMEN KARIRSejalan dengan sistem pengembangan human capital berbasis kompetensi, Perseroan juga telah menyiapkan sistem manajemen karir yang lebih komprehensif. Manajemen karir ditujukan untuk memberi peluang kepada karyawan dalam mengembangkan dirinya selaras dengan kebutuhan posisi dalam perusahaan dan dapat memberikan arah pergerakan karir pegawai sesuai potensinya, hal ini akan sangat membantu pegawai dalam menentukan arah karirnya serta membantu Perseroan dalam melaksanakan proses pengembangan karir secara konsisten, dan pada gilirannya akan memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan. Bagi pegawai, karir merupakan indikator proses pengembangan diri, dan bagi Perseroan menggambarkan posisi-posisi yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan Perseroan.

Peningkatan Status Pegawai Perseroan memberikan penghargaan berupa peningkatan status kepada pegawainya. Peningkatan status tersebut melalui beberapa tahapan seleksi. Adapun peningkatan status pegawai adalah sebagai berikut :

PBKL1. Fresh Graduate setelah OJT 2. Minimum Pendidikan D3

PBKL ke PBK 1. Minimum Jabatan Staff (Grade 8) 2. Hasil PA selain D&G 3. Minimum Pendidikan D3 4. Masa Kerja Minimum 2 tahun

CAREER MANAGEMENTIn line with the competency-based human capital development system, the Company has also set up a more comprehensive career management system. Career management is aimed at giving employees the opportunity to develop themselves in harmony with the needs of company’s position and can provide employee career movement according to their potential. This will help employees in determining career direction and assist the Company in carrying out the career development process consistently, and in turn will provide significant benefits for the company. For employees, career is an indicator of self-development process, and for the Company to describe the positions required in the pursuit of achieving Company’s objectives.

Employee Status UpgradThe Company gives status upgrade rewards to employees. The status upgrade is awarded after several selection processes. The employee status promotion is illustrated below:

PBKL1. Fresh Graduate after OJT2. Minimum Education is Diploma

PBKL to PBK1. Minimum Position as Staff (Grade 8)2. PA Results other than D & G3. Minimum Education is Diploma4. Minimum Working Period is 2 years






PT PP (Persero) Tbk

BOD

KADIV HCM

KADAP HCM

KARO LEGAL KADIVSEKPER

KADIVBUSDEV

Kadap Legal KADAPSekper

Kadapbusdev

Kadiv Legal (AP)

Kadiv Sekper (AP)

Kadiv Busdev (AP)

Kasie BRD - EPC

Kasie CR/PQ OfficerUtama Officer

Utama OfficerUtama

Officer Madya

Officer Madya

Officer Madya

Officer Muda Officer Muda Officer Muda

OJT OJT OJT

KADIV HCM (AP)

Kasie SDM &Umum

Officer Utama

Officer Madya

Officer Muda

OJT

40 TH

35 TH

28 TH

26 TH

27 TH

25 TH

24 TH

12 bln 23 TH

Bidang HCM Bidang Legal Bidang Sekper Bidang Busdev

SPECIFIC TALENTMemiliki kompetensi spesifik yang tidak dapat dirotasi ke fungsi operasi

fast track (merah) : menggunakan konsep PA/Shadowing dengan Kepala Divisi/Kepala Biro

Development Scheme – Specific Talent

Pendidikan Level Struktural II• Executive

Curriculum: Strategic, Business Acumen, Leadership

• Assemen Center• Pendidikan

Lanjutan DN/LN• IDP

4

3

2

1

Struktural I• Rotasi antar

Departemen• Leadership

Development• Shortcourses

Program

Jenjang Spesialisai• Pengayaan

Pengetahuan• Pendalaman

Problem Solving• Pengayaan

tanggung jawab• Pengayaan

Mangerial Skill• Rotasi

Smart Start• Employee

Benefit & Budaya Perusahaan

• Project Overciew• Pengenalan PTPP






BOD

Prof UTM

Prof Mdy

Prof Md

SEM

SOM

SCOM

STAF STAF

SAM

ASKUPM

KBA

KDV (KDV (Induk/AP

Kadep UKP

Specific Talent(OPERATION FAST TRACK (T/NT(OPERATION REGULER (T/NT

KDIV

Kadep Ops

Kadep UKP

ACCMBusdev*

Sekper*

*Legal

*HR

CM/QS/PC

*Jalur Karir spesialisasi:Muda, Madya, Utama, Jenjang structural Merah: Akselerasi

23TH

27TH

31TH

38TH

39TH

42TH

45TH

25TH

28TH

35TH

36TH

39TH

42TH






PT PP (Persero) Tbk

Dalam pemenuhan karier, Perseroan menerapkan program Talent Management. Walaupun pada dasarnya setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama dalam hal peningkatan karier, Perseroan tetap melakukan proses yang selektif guna mencapai tujuan sumber daya manusia unggul sebagaimana disampaikan di atas. Proses Pengembangan Talent sendiri dibagi menjadi 2 jenjang, yakni jenjang Key Personil dan jenjang Executive Personil (Struktural). Pengembangan di jenjang Key Personil dilakukan melalui program SRPK (Sekolah Refreshment dan Peningkatan Kompetensi) dan didukung dengan aplikasi e-learning di mana setiap pegawai dapat mempelajari hard kompetensi dan soft kompetensi yang dibutuhkan untuk menuju jenjang karier selanjutnya.

Adanya e-learning ini dapat memudahkan pegawai dalam melakukan pengembangan diri secara mandiri, di manapun dan kapanpun. Divisi HCM juga dapat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja serta potensi para Key Personil dengan melakukan diskusi bersama atasan langsung (user) mereka. Hasil dari program Talent Management bagi Key Personil adalah terjadinya kaderisasi pegawai secara berkelanjutan untuk menduduki posisi – posisi tertentu.

Pooling Candidates In Class Training SRPK Assessment Soft Competeny

Mapping Result & User Clarification

Komite Assessor Internal Pemanfaatan Aplikasi

Melakukan seleksi kandidat peserta sesuai dengan kriteria yang ditentukan a. PA minimal Cb. Penilaian Baik dalam

aspek kinerja oleh atasan

c. Memenuhi masa kerja sesuai jenjang karir

Day 1 :a. Pre Test Onlineb. MBTI Testc. 360 Degreed. DISC Test

Day 2 – 5 : In Class Training Day 6 :

a. Post Test Online b. Paper Based / Essay test

Day 1 – Date Intakea. In Basketb. Problem Analysisc. Competency

Based Interview D a y 2 – D a t a

Classification Cay 3 – Data Integration

Pemetaan ni lai asoek Kinerja pada PA dan Hasil Assessment Soft CompetencyKlarifikasi hasil pemetaan dengan user

In the career fulfillment, the Company implements Talent Management program. Although every employee has the same opportunity in terms of career advancement, the Company still conducts a selective process to achieve superior human resource objectives as stated above. Talent Development Process itself is divided into 2 levels, namely Key Personnel level and Executive Personnel (Structural) level. Development at Key Personnel level is done through SRPK (Refreshment and Competency Development School) program and supported by e-learning application where every employee can learn the competency and soft skills needed to go to the next career ladder.

The existence of e-learning can facilitate employees in self-development independently, wherever and whenever. HCM Division can also monitor and evaluate the performance and potential of Key Personnel by conducting discussions with their direct supervisor (user). The result of the Talent Management program for Key Personnel is the ongoing regeneration of employees to occupy certain positions.






Adapun program Executive Personil diperuntukkan untuk mempersiapkan kader-kader dari posisi PM Prof. s.d. Direksi. Untuk program Executive Personil, Perseroan bekerjasama dengan pihak konsultan (lembaga independen) dalam melakukan proses asesmen serta pengembangan selanjutnya. Berikut merupakan proses assessmen yang dilaksanakan untuk jenjang Executive Personil:

Bagan Talent Management untuk Middle Line Manager ke Senior Manager

VENDOR SELECTION

TALENT SELECTION TALENT POOL BOD

VALIDATION PROMOTION

Selain melakukan assessment center untuk dapat mengidentifikasi kompetensi Executive Personil yang akan menduduki target job yang dituju, Divisi HCM juga merancang program pengembangan yang terstruktur untuk para level Executive Personil. Program pengembangan yang dimaksud disebut sebagai Executive Development Program (EDP). Berikut merupakan skema Executive Development Program :

While the Executive Personnel program is intended to prepare cadres from Professional PM until Board of Directors position. For the Executive program, the Company collaborates with the consultant (independent) parties in conducting assessment or advance development program. The following is the assessment process undertaken for the Executive Personnel level:

Besides assessment center to identify competencies of Executive Personnel to be assigned in expected target job, HCM Division also designs well structured development program for the Executive Personnel level. The development program is known as Executive Development Program (EDP). Below is the scheme of Executive Development Program:






PT PP (Persero) Tbk

Menggunakan Metode Assessment Center

Indentifikasi GAP Kompetensi

Penyusunan Program Pengembangan mengacu pada

Pelaksanaan program pengembangan

Pelaksanaan mentoring peserta oleh atasan langsung

Kerangka Program1. Competency Develompment/

Competency Awareness2. Feedback hasil Assessment Center

& membuat action plan3. Implementasi Action Plan di tempat

kerja

Assess Indentify Develop Implement Mentoring






PROGRAM PENSIUN Perseroan memberikan program kesejahteraan bagi pegawai yang mengalami masa pensiun pada usia 55 tahun agar tetap dapat melangsungkan kehidupan setelah non-aktif dalam bekerja. Program tersebut berupa manfaat pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan. Manfaat pensiun ini diperuntukkan hanya bagi pegawai yang sudah berstatus sebagai Pegawai Bulanan Tetap (PBT) yang memiliki minimal masa kerja 4 tahun.

Selain itu, Perseroan juga mendaftarkan seluruh pegawainya dalam program Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan, dimana program tersebut adalah program pemerintah yang berguna untuk menyiapkan kebutuhan pensiun sejak dini.

Bagi karyawan yang akan pensiun, Perseroan menjalankan program persiapan pensiun dengan memberikan pelatihan sebagai bekal bagi karyawan tersebut menjalani masa pensiunnya.

Pelatihan bagi Karyawan yang akan Pensiun

No Nama PelatihanTraining Name

Tgl Pelatihan Training Date

Tempat PelatihanTraining Venue

Jumlah Peserta Number of Participants

1 Training Pra Pensiun Batch 1Pre-Retirement Training Batch 1

24-01-2017 PP University 31 (pasang)31 (couple)

2 Training Pra Pensiun Batch 2Pre-Retirement Training Batch 2


3. Training Pra Pensiun Batch 3Pre-Retirement Training Batch 3


Pada tahun 2017, terdapat 42 orang karyawan yang masuk masa pensiun.

PENSION PROGRAMThe Company provides welfare programs for employees who retire at the age of 55 years in order to remain able to make a living after non-active in working. The program is in the form of defined benefits managed by the Company’s Pension Fund. This pension benefit is only for employees with Permanent Monthly Employee (PBT) status and has minimum 4 years working period.

In addition, the Company also registered all employees in the BPJS Employment Pension benefit, where the program is a government’s initiative with benefit to prepare retirement plans since early phase.

For employees who will retire, the Company conducts a pension preparation program by providing training as a provision for the employee to retire.

Pre-Retirement Training for Employees

By 2017, there were 42 employees who entered retirement.






PT PP (Persero) Tbk

TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing, Perseroan mengembangkan sistem informasi untuk mendukung strategi bisnis perusahaan yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek Perusahaan.

To support the acceleration of business growth and enhance competitiveness, the Company developed information system to support its business strategy as outlined in the Company’s Long Term and Short Term Plan.






Perseroan telah menerapkan program pengembangan supply chain management (SCM) dengan dilengkapi penerapan teknologi infomasi Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memacu efisiensi penyelenggaraan usaha seluruh lini bisnis Perseroan.

Implementasi ERP merupakan suatu transformasi besar bagi PP karena nantinya tidak hanya mencakup perubahan sistem informasi saja, tetapi juga dampaknya dapat mempengaruhi pola kerja, kebiasaan, maupun tanggung jawab dan kewenangan dari masing-masing unit/personal.

Proses bisnis perusahaan pun akan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat turut meningkatkan pendapatan usaha perusahaan.

KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI

Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendukung operasional bisnis. Komitmen tersebut mendapat dukungan dari manajemen puncak Perseroan. Salah satu bentuk dukungan manajemen terhadap pengembangan TI adalah dengan dikeluarkannya Surat Edaran Direksi No 18/SE/DIR/2017 tentang Re-Migrasi dan Penerapan ERP SAP sebagai Single System Perusahaan, yang ditandatangani oleh Direktur Utama Perseroan pada 19 Desember 2017.

Keputusan Direksi tersebut telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 159/KOM/PP/X/2017 tentang Tanggapan Dewan Komisaris atas Penerapan Teknologi Informasi, tanggal 12 Oktober 2017.

The Company has implemented a supply chain management (SCM) development program, equipped with the application of Enterprise Resource Planning (ERP) information technology to boost the efficiency of business operations throughout the Company’s business lines.

ERP implementation is a major transformation for PP because it will not only include changes in the information system, but also the impact can affect the work patterns, habits, and responsibilities and authority of each unit/personal.

The business process of the company will be more effective and efficient, thus can also increase the company’s revenue.

INFORMATION TECHNOLOGY POLICY

The Company has a high commitment in utilizing Information Technology to support business operations. The commitment is supported by top management of the Company. One form of management support for the development of IT is by issuing Board of Directors Circular Letter No. 18/SE/DIR/2017 on Re-Migration and Implementation of SAP ERP as Company’s Single System, signed by the President Director of the Company on December 19, 2017.

The Board of Directors’ Decision has been approved by the Board of Commissioners through the Board of Commissioners Decree Number: 159/KOM/PP/X/2017 regarding the Board of Commissioners’ Response on the Application of Information Technology, dated October 12, 2017.






PT PP (Persero) Tbk

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DAN ERP

Penanggung jawab pengelolaan dan pengembangan TI di Perseroan berada di bawah Departemen Teknologi Informasi dan ERP. Departemen ini berada di bawah Divisi Pengelolaan Rantai Pasok.

Struktur Organisasi Departemen TI & ERP

STRUKTUR ORGANISASI DIVISI PENGELOLAAN RANTAI PASKOK (SCM)

DIVISI PENGELOLAAN RANTAI PASOK (SCM)

SPV . SCMü

SECRETARYü

Dept. Rantai Pasok (SCM) SrMgrü

Section Pengadaan Strategis Managerü

Section Customer Care Managerû

Section Aliansi Strategis Managerû

Staff Pengadaan

Staf 1

Staf 1

Staff 1

Koordinator Proyek

Staff Logistik

SrMgrü

Staff 2

Staf 2

Staf 2

Staff 2

Logistic Proyek

Staff Umum/ Koordinator Logistik

SrMgrü

Section Logistik Managerü

Section Administrasi Managerü

Section Logistic Plant Medan

Plant JakartaPlan EPC & LNPalnt SurabayaPlant Makassar

Managerü

Dept Teknologi Informasi & ERP

SrMgrü

Section ERPProses Bisnis Managerü

ERP Functional TeamFunctional PS

Functional MMFunctional SD

Functional FICOFunctional HR

ERP Technical Team ABAPüBASISü

IT Application Supportü

IT Network & Troubleshooting

supportü

IT Network Securityû

Data Finance Analystü

Data Logistic Analystû

ERP Techno Functional Tema BIBPCû

Section ERP Teknis & IT Managerrü

Section Analisis Data SCM

Managerrü

Dept Pengelolaan Hubungan Pelanggan

(CRM) SrMgrû

Toral Personil Dept. IT ERP: 15 Orang

Sudah Ada orang / SPTBelum ada orang/SPT

INFORMATION TECHNOLOGY AND ERP DEPARTMENT

The Information Technology and ERP Departement is responsible for the management and development of IT in the Company. This department is under the Supply Chain Management Division.

Organizational Structure of IT & ERP Department






Pada akhir tahun 2017, jumlah personil Departemen TI & ERP adalah sebanyak 15 orang, termasuk seorang Senior Manager IT & ERP.

Tugas & Tanggungjawab Dept. IT & ERP 1. Mengelola kegiatan analisa business requirement

dan technical requirement terkait seluruh modul ERP (Finance, Logistik, HC, dll)

2. Melakukan pengembangan baru atau perubahan seluruh modul ERP sesuai dengan standar pengembangan yang diadopsi oleh perusahaan mencakup konfigurasi, konversi data, testing dan instalasi serta menjaga operasionalnya

3. Mengelola seluruh persiapan dan kebutuhan untuk implementasi (pelatihan, sosialisasi, SOP, master data, migrasi data kebijakan/ peraturan perusahaan dan lain - lain) terkait seluruh modul ERP

4. Mengintegrasikan sistem IT perusahaan sesuai IT Master Plan

5. Merencanakan, mengarahkan, mengoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan identifikasi dan analisa kebutuhan bisnis akan solusi atau layanan teknologi informasi

By the end of 2017, the number of IT & ERP departments was 15 employees, including one Senior Manager of IT & ERP.

IT & ERP Department Duties & Responsibilities1. Managing the business requirements and technical

requirements related to all ERP modules (Finance, Logistics, HC, etc.)

2. Conduct new development or change of all ERP modules in accordance with the development standards adopted by the company including configuration, data conversion, testing and installation and maintaining operations

3. Manage all preparations and requirements for implementation (training, socialization, SOP, data master, data migration policy / company regulations etc.) related to all ERP modules

4. Integrate corporate IT system according to IT Master Plan

5. Plan, direct, coordinate, control and carry out business identification and analysis activities of information technology solutions or services






PT PP (Persero) Tbk

ROADMAP PENGEMBANGAN TI

Agar implementasi TI menjadi lebih terarah dan berdayaguna, Perseroan telah menyusun Roadmap Pengembangan T I yang p isahkan menjadi beberapa tahapan.

IT Masterplan 2014-2018

INFRASTRUCTUREMANAGEMENT

SALES MARKETING

DATA CENTER TAHAP 2

DATA CENTER TAHAP 1

HR TALENTMANAGEMENT

BUSINESSINTELLIGENCE TAHAP 2

RISK AUDIT

PROJECTMANAGEMENT

FINANCE ACCOUNTING

BUSINESSINTELLLINGENCE ASSET MANAGEMENT

PROCUREMENT

CRM CAPACITY BUILDING

2014 2015 2016 2017 2018

IT DEVELOPMENT ROADMAP

In order to make IT implementation more targeted and efficient, the Company has developed a separate IT Development Roadmap into several phases.

IT Masterplan 2014-2018






Sejalan dengan IT Masterplan tersebut, Perseroan juga menyusun roadmap Divisi SCM sebagaimana pada bagan berikut :

2017 – 2016

1) Penerapan SCM untuk material pokok konstruksi dan EPC

2) Basic ERP3) Pemantapan

Struktur Organisasi Divisi SCM (Kabag ERP)

4) Training Development

2018 – 2020Penerapan SCM

1) Penerapan SCM untuk seluruh unit bisnis PP

2) Integrasi system ERP dengan Key vendors

3) Global soucing dengan

4) E-procurement5) ERP terintegrasi

BIM6) Pembentukan

Divisi IT

2020 – 2021Penerapan SCM

1) Partnership dengan risk & reward sharing strategy

2) Automation All Key Process

3) Talent & Leadership Program

4) SCM sebagai profit center

2017 – 2018

1) Penerapan SCM pada seluruh material dan jasa untuk konstruksi dan EPC

2) Pengembangan Mob App, BOC dan BI

3) Pemantapan Struktur Organisasi Divis SCM (Kabag CRM)

4) Program supply base management

5) Muilai Penerapan ERP pada PP Property, PP Pracetak, PP Alkon

6) Training Development

ROADMAP DIVISI SCM

2016

2017

2018

2019

20202021

Premiere

Leading

Emerging

Foundation

Saat ini, Perseroan dibantu oleh konsultan independen tengah menyusun Roadmap IT Perseroan periode 2018-2023 yang direncanakan selesai pada Mei 2018.

In line with the IT Masterplan, the Company also established SCM Division roadmap as in the following chart:

Currently, the Company is assisted by an independent consultant preparing the Company’s IT Roadmap for the period of 2018-2023 which is planned to be completed by May 2018.






PT PP (Persero) Tbk

REALISASI PROGRAM KERJA DIVISI TI & ERP 2017

Sejalan dengan Roadmap TI yang telah ditetapkan Perseroan, tahun 2017 Divisi TI & ERP telah merealisasikan sejumlah program kerja yang menjadi tahapan dalam pengembangan TI di Perseroan. Realisasi program kerja tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rencana jangka menengah dan panjang implementasi TI di Perseroan.

Realisasi program kerja Divisi TI & ERP tahun 2017 antara lain :

Terkait IT• Peremajaan Jaringan LAN Plaza PP & GBWS• Penambahan Server untuk aplikasi Online• Benchmark ERP & Tata Kelola IT• Go Live Aplikasi FrontEnd SAP di EPC• Update & Migrasi Data aplikasi PRPS• Kajian Pembentukan Divisi IT• User ERP Monitoring • Penyusunan Tata Kelola IT• Pengembangan aplikasi FrontEnd SAP (Tahap 2)

Terkait ERP• Support system ERP SAP• Buku ERP Bisnis Proses• Closing period monitoring akhir bulan• 300 user ID sudah menggunankan ERP SAP• Change Management Progam (Komitmen untuk input

data secara real time)• Program Cash Management (CM) di EPC

Terkait Data Analist• User Acceptance Test (UAT) Modul Business

Intelligence(BI) • User Acceptance Test (UAT) Modul Business Planning• End User Training (EUT) Modul Business Planning • UAT & EUT SAP Modul Business Consolidation• UAT ke 2 untuk SAP Business Intelligence• Go Live SAP Business Intelligence

IT & ERP DIVISION WORK PROGRAM REALIZATION in 2017

In line with the IT Roadmap established by the Company, in 2017 the IT & ERP Division has realized a number of work programs which are the stages of Company’s IT development. The realization of the work program becomes an integral part of the medium and long term plan of IT implementation in the Company.

Realization of IT & ERP Division work program in 2017, among others:

Related to IT• Rejuvenation of LAN Network PP & GBWS• Addition of Server for Online application• ERP Benchmark & IT Governance• Go Live FrontEnd SAP Application on EPC• Update & Migrate Data of PRPS application• IT Division Establishment• ERP User Monitoring• Preparation of IT Governance• Development of FrontEnd SAP application (Stage 2)

Related to ERP• SAP ERP system support• ERP Business Process Book• Closing month-end monitoring period• 300 user IDs are already using SAP ERP• Change Management Program (Commitment to data

input in real time)• Cash Management Program (CM) in EPC

Related to Data Analyst• User Acceptance Test (UAT) Business Intelligence

Module (BI)• User Acceptance Test (UAT) Business Planning Module• End User Training (EUT) Business Planning Module.• UAT & EUT SAP Business Consolidation Module• UAT 2 for SAP Business Intelligence• Go Live SAP Business Intelligence






RENCANA PENGEMBANGAN TI 2018

Memasuki tahun 2018, Divisi TI & ERP telah menyusun program kerja yang akan dijalankan pada tahun 2018. Program kerja tersebut telah disesuaikan dengan Roadmap TI Perseroan dan juga untuk menjawab tantangan TI di masa yang akan datang.

DEPT. IT & ERPIT DATA ANALYSIST

ERP

• Penerapan Tata Kelola IT (TW 1 & 2 2018)

• Pengembangan Divisi IT (TW 1 2018)

• Pengembangan aplikasi FrontEnd SAP (Tahap 2) (TW 1 2018)

• IT Governance Implementation (Quarter 1 & Quarter 2 2018)

• IT Division Establishment (Quarter 1 2018)

• Development of FrontEnd SAP application (Stage 2) (Quarter 1 2018)

• Re-Migrasi system ERP SAP (TW 1 – 2018)

• Pengembangan integrase CM SAP – MCM (Mandiri Cash Management)

• Integrasi BIM & ERP SAP (TW 4 2018)

• SAP ERP system Re-Migration (Quarter 1 2018)

• CM SAP-MCM Integration Development (Mandiri Cash Management)

• BIM & ERP SAP Integration (Quarter 4 2018)

• GO LIVE BPC (TW 1 2018)• ERP SAP mobile Application

SAP Fiori (TW 3 2018)

• Go Live BPC (Quarter 1 2018)• SAP mobile ERP Application

SAP Fiori (Quarter 3 2018)

IT 2018 DEVELOPMENT PLAN

Entering the year 2018, the IT & ERP Division has developed a work program to be carried out in 2018. The work program has been adjusted to the Company’s IT Roadmap and also to respond to IT challenges in the future.


Penerapan prinsip GCG terus menunjukan peningkatan kualitas yang baik. PTPP telah mentapkan

GCG sebagai landasan utama dalam pengembangan usaha

perusahaan demi mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.

The implementation of GCG principles continues to show good quality improvement. PTPP has established GCG as the main foundation in its business development to achieve sustainable growth.


TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE 05

298 Kebijakan Gcg Gcg Policy

299Tujuan Dan Sasaran Penerapan Gcg Objectives And Goals Of Gcg Implementation

300 Dasar Penerapan GcgGcg Implementation Legal Basis

302 Prinsip GcgGcg Principles

306 Roadmap Penerapan GcgGcg Implementation Roadmap

308 Assessment Gcg Gcg Assessment

324

Pelaksanaan Penerapan Aspek Dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Sesuai Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan Implementation Of Corporate Governance Aspects And Principles In Accordance With Financial Services Authority Provisions

358Mekanisme Dan Struktur Gcg Gcg Mechanism And Structure

362Pemegang Saham Pengendali Dan Pemegang Saham Utama Controlling Shareholders And Major Shareholders

363Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting Of Shareholders

377Realisasi Keputusan Rups Tahun SebelumnyaRealization Of Previous Agms Resolutions

389 Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

425 Komisaris IndependenIndependent Commissioner

428 DireksiBoard Of Directors

474Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Dan DireksiAssessment Of Board Of Commissioners And Board Of Directors Performance

478

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Dan DireksiProcedure To Determine Board Of Commissioners And Board Of Directors Remuneration

483

Hubungan Afiliasi Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Dan Pemegang Saham Utama Dan/ Atau PengendaliAffiliated Relationship Among Board Of Directors And Board Of Commissioners Members And Major And/Or Controlling Shareholders

484Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan DireksiBoard Of Directors And Board Of Commissioners Composition Diversity Policy

503Komite Di Bawah Dewan KomisarisCommittees Under The Board Of Commissioners

504 Komite AuditAudit Committee

524 Komite Gcg Dan NominasiGcg And Nomination Committee

552 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

565 Satuan Pengawasan InternInternal Audit Unit

585 Auditor EksternalExternal Auditor

587 Manajemen RisikoRisk Management

597 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

611 Perkara PentingLitigation

614 Sanksi AdministratifAdministrative Sanction

615Akses Informasi Dan Data PerusahaanCorporate Information And Data Access

623 Kode EtikCode Of Conduct

630Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System (Wbs)

638Kebijakan Anti KknAnti-Corruption, Collution, And Nepotism (Anti Kkn) Policy

639 Pengendalian GratifikasiGratification Control

644Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara NegaraState Officials Wealth Report






PT PP (Persero) Tbk

KEBIJAKAN GCG GCG POLICY

PTPP memandang bahwa penerapan GCG merupakan kebutuhan. Perseroan meyakini penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan dapat meningkatkan kinerja Perseroan, yang pada gilirannya akan dapat menjadikan Perseroan bernilai tambah yaitu peningkatan kemanfaatan bagi seluruh Pemangku Kepentingan.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia No.PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara Juncto No.PER-09/ MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN, yaitu dengan berlandaskan dalam lima prinsip GCG.

Selain mengacu pada ketentuan tersebut, secara internal Perseroan juga telah mengatur penerapan prinsip GCG dalam Pedoman Pelaksanaan GCG yang terakhir kali dimutakhirkan pada tahun 2017 dengan mengacu kepada Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT PP (Persero) Tbk yaitu Akta nomor 54 tanggal 18 April 2017 yang dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

Kebijakan dalam mengelola Perseroan berisikan prinsip-prinsip pengelolaan Perseroan yang dalam implementasinya akan diikuti dengan berbagai kebijakan serta peraturan teknis sesuai kebutuhan Perseroan. Keberadaan kebijakan tersebut diharapkan akan dapat menjadi acuan bagi segenap jajaran Perseroan dalam menjalankan aktivitas bisnis Perseroan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

PTPP considers that GCG implementation is a necessity. The Company believes that consistent and continuous GCG implementation will improve the Company’s performance, which in turn will be added value to the Company in increasing benefits for all stakeholders.

In conducting its business activities, the Company applies the good corporate governance principles in accordance with the Minister of SOE of the Republic of Indonesia Decree No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on Good Corporate Governance Implementation at the State Owned Enterprise Juncto No PER-09/MBU/2012 on the Amendment of Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 on Good Corporate Governance (GCG) Implementation in SOEs, which is based on five GCG principles.

Besides referring to these provisions, internally the Company has also regulated the GCG principles in the GCG Manual, which was last updated in 2016 with reference to the Amendment of Articles of Association of PT PP (Persero) Tbk, i.e. Deed No. 54 dated April 18, 2017 made by Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

The Company’s management policy contains the principles in managing the Company, which in practice will be followed by various policies and technical regulations as required by the Company. The existence of such policy is expected to be a reference for the whole range of the Company in conducting the Company’s business activities in accordance with GCG principles.





TUJUAN DAN SASARAN PENERAPAN GCG OBJECTIvES AND GOALS OF GCG IMPLEMENTATION

Penerapan GCG di Perseroan bertujuan untuk:

1. Mencapai pertumbuhan dan imbalan hasil yang maksimal sehingga meningkatkan kemakmuran Perseroan, serta mewujudkan nilai Saham dalam jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan Pemangku Kepentingan lainnya;

2. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang baik antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Pemangku Kepentingan Perseroan;

3. Mendukung aktivitas pengendalian internal dan pengembangan Perseroan;

4. Mengelola sumber daya secara lebih amanah;5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada

Pemangku Kepentingan;6. Memperbaiki budaya kerja Perseroan; dan 7. Menjadikan Perseroan bernilai tambah yaitu

meningkatkan kesejahteraan seluruh insan Perseroan berikut peningkatan kemanfaatan bagi Pemangku Kepentingan.

Sedangkan sasaran penerapan GCG di Perseroan adalah untuk :1. Terlaksananya sistem manajemen strategi yang handal,

sehingga mampu merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang sejalan dengan rencana strategi (strategic plan) Perseroan baik jangka pendek maupun jangka panjang;

2. Adanya keterbukaan serta komunikasi dua arah baik dengan regulator, pelaku pasar modal dan Pemangku Kepentingan lainnya;

3. Ber fungs inya dengan ba ik o rgan-organ pendukung kegiatan pengendalian internal dan pengembangan Perseroan;

4. Ditegakkannya komitmen dan aturan main dari praktik penyelenggaraan bisnis yang beretika;

5. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang handal, unggul, profesional dan bebas dari benturan kepentingan;

6. Dipastikannya seluruh jajaran Perseroan mengetahui dan mampu menjalankan tugas, kewajiban dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku serta mengetahui penalty dan rewardnya; dan

7. Ditegakkannya kepedulian pada masyarakat sekitar dan pada kelestarian lingkungan.

The objectives of GCG implementation in the Company are to:1. Achieve optimum growth and return to increase the

Company’s prosperity, as well as realizing Shares value in the long term without neglecting other Stakeholders’s interests;

2. Control and lead harmonious relationship among Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors and all Stakeholders;

3. Support internal control act iv i t ies and Company’s development;

4. Manage resources more wisely;5. Increase accountability to the Stakeholders;

6. Improve corporate work culture; and7. Develop the Company with added-value, that

to increase welfare of all Company’s people and enhance benefit for the Stakeholders.

While the goals of GCG implementation in the Company are:1. A reliable strategy management system, so as to

formulate Vision, Mission, Objectives and Goals that are in line with the short and long term strategic plan of the Company;

2. The existence of openness and two-way communication with regulators, capital market participants and other stakeholders;

3. The Company’s internal control and development activities supporting structures are functioning well;

4. Ethical business is conducted with enforcement of commitments and rules of practice;

5. The availability of reliable, superior, professional and free from conflict of interest human resources;

6. The assurance that the whole range of the Company is aware and capable of performing its duties, obligations and responsibilities in accordance with prevailing regulations and knowing its penalties and rewards;

7. The enforcement of concern to the surrounding community and on environmental preservation.






PT PP (Persero) Tbk

DASAR PENERAPAN GCGGCG IMPLEMENTATION LEGAL BASIS

Penerapan GCG di PTPP mengacu pada sejumlah peraturan perundang-undangan yang berlaku serta best practice penerapan GCG, antara lain :

1. Undang-Undang, yang meliputi antara lain:a. Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas;b. Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun

2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; danc. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal.2. Peraturan Menteri BUMN, antara lain:

Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No: PER-01/MBU/2011.

GCG implementation in the Company refers to a number of prevailing laws and regulations as well as GCG implementation’s best practice, among others:

1. Laws, which include among others:a. Republic of Indonesia Law No. 40 of 2007 on

Limited Companyb. Republic of Indonesia Law No.19 of 2003 on

State-Owned Enterprises; andc. Republic of Indonesia Law No.8 of 1995 on

Capital Market.2. Regulation of the Minister of SOEs, among others:

Minister of SOE Regulation No. PER- 01/MBU/2011 dated August 1, 2011 regardingGood Corporate Governance Implementationin State-Owned Enterprise and PER-09/MBU/2012 on Amendment of Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011


DASAR PENERAPAN GCGGCG IMPLEMENTATION LEGAL BASIS




3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan BEI antara lain:

a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material Oleh Eminten Atau Perusahaan Publik

b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Publik.

c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Eminten atau Perusahaan Publik.

d. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Eminten atau Perusahaan Publik.

e. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

g. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

h. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit; dan

i. Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;

j. Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Peraturan No. I-A Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan tercatat..

4. Anggaran Dasar Perusahaan 5. Pedoman Umum GCG Indonesia, dikeluarkan oleh

Komite Nasional Kebijakan Governance-2006 (KNKG-2006)

3. Regulation of Financial Service Authority and Indonesia Stock Exchange, which are:a. Financial Services Authority Regulation No. 31/

POJK.04/2015 dated December 16, 2015 on Material Information or Facts Disclosure By Issuer Or Public Company

b. Financial Service Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding General Meetings of Shareholders Plan and Implementation for Public Company

c. Financial Service Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company

d. Financial Service Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Nomination and Remuneration Committee in Issuer or Public Company

e. Financial Service Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding Corporate Secretary in Issuer or Public Company

f. Financial Services Authority Regulation No. 10/POJK.04/2017 dated March 14, 2017 on Amendment to Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of Public Company’s General Meeting of Shareholders.

g. Financial Services Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on Public Company’s Governance Guidelines

h. Appendix of Bapepam and LK Chairman Decree No. Kep-946/BL/2008 regarding Internal Audit Unit Establishment and Internal Audit Charter

i. Appendix of Bapepam and LK Chairman Decree No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 regarding Audit Committee Establishment and Audit Committee Charter

j. Appendix of the Decree of Board of Directors of PT Jakarta Stock Exchange No. Kep-305/BEJ/-07-2004 dated July 19, 2004 concerning Regulation No. I-A Shares and Non-Shares Equity Securities Listing Issued by Listed Company

4. The Company’s Articles of Association5. GCG Indonesia General Guidelines, issued by the

National Committee on Governance Policies-2006 (KNKG-2006)






PT PP (Persero) Tbk

PRINSIP GCGGCG PRINCIPLES

Aktivitas Perseroan senantiasa mengacu pada prinsip-prinsip GCG, sebagai berikut:

• Keterbukaan (Transparancy)Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi dan relevan mengenai perusahaan. Perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah di akses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.

Pengungkapan informasi yang jelas, tepat waktu, memadai, jelas dan dapat diperbandingkan, yang mencakup informasi kebijakan keuangan, operasi produksi, pemasaran, teknologi, manajemen sumber daya manusia, internal auditor, pengembangan usaha dan keputusan-keputusan penting lain.

Implementasi prinsip transparansi di Perseroan antara lain : a. Proses pengambilan keputusan Pemegang Saham

melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah memenuhi persyaratan Anggaran Dasar Perusahaan.

b. Proses pengambilan keputusan Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi telah dilaksanakan pada rapat Dewan Komisaris Internal dan rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi (Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris).

c. Proses pengambilan keputusan Direksi yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan melalui mekanisme rapat Direksi, dan rapat Direksi yang mengundang Dewan Komisaris (Rapat Direksi Bersama Dewan Komisaris).

d. Perseroan telah memiliki sistem teknologi informasi on-line yang real time untuk mempercepat akses informasi.

e. Laporan Keuangan disajikan dalam 2 (dua) Media cetak Nasional terkemuka dan disajikan dalam laman (website) Perseroan.

f. Seluruh kebijakan Perseroan telah dituangkan secara tertulis dan dikomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui saluran komunikasi yang telah disediakan Perseroan.

The Company’s activities consistently refer to GCG principles, as follows

• TransparencyTransparency is openness in decision-making process and in disclosing information and relevant about the company. The Company must provide easily accessible and understood material and relevant information for stakeholders.

Clear, timely, adequate and comparable disclosure of information, which includes information on financial policy, production operations, marketing, technology, human resource management, internal auditors, business development and other important decisions.

Transparency principle implementation in the Company include:a. Shareholders’ decision-making process through

the General Meeting of Shareholders (GMS) has met the requirements of Company’s Articles of Association.

b. The Board of Commissioners’ decision-making process that functions as a supervisory and advisory to the Board of Directors has been conducted at the Board of Commissioners Internal Meeting and Board of Commissioners meeting inviting the Board of Directors (joint meeting).

c. The Board of Directors’ decision-making process which functions to manage the company has been conducted through the Board of Directors meeting mechanism, and the Board of Directors meeting inviting the Board of Commissioners (joint meeting).

d. The Company already has a real-time on-line information technology system to accelerate access to information.

e. The Financial Statements is presented in 2 (two) leading national printed media and Presented on the Company’s website.

f. All Company’s policies have been written down and communicated to all stakeholders through the communication channels provided by the Company.






• Akuntabilitas (Accountability)Yaitu kejelasan fungsi , pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Menetapkan tugas dan tanggung jawab serta penilaian kinerja secara jelas, baik pada tingkatan Pengurus Perusahaan serta semua elemen organisasi secara menyeluruh.

Implementasi prinsip akuntabilitas di Perseroan antara lain :a. Perseroan telah memiliki Struktur Organisasi, Job

Description untuk masing-masing Job Title dan penilaian Key Performance Indicator untuk Direksi, Kepala Unit kerja dan masing-masing karyawan.

b. Perseroan memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan yang telah di sahkan oleh RUPS/Dewan Komisaris dan telah di breakdown kepada seluruh Unit kerja sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas setiap tahunnya.

c. Manajemen te lah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dan mempertanggungjawabkan kegiatannya secara transparan setiap triwulanan.

d. Auditor eksternal telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan dengan opini auditor independen adalah wajar dalam semua hal yang material.

e. Perseroan telah mempertanggung jawabkan dan mendapat pengesahan atas Laporan Tahunan oleh RUPS.

f. Perseroan telah memberikan penghargaan dan sanksi (Reward and Punishment) kepada karyawan yang berprestasi dan yang melakukan pelanggaran.

• PertanggungJawaban (Responsibility)Yaitu kesesuaian didalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Memastikan bahwa Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian dan taat pada hukum dan peraturan yang berlaku serta melaksanakan pengendalian.

• AccountabilityThat is organization’s clarity of functions, implementation and accountability so that the Company’s management is carried out effectively. The establishment of clear duties, responsibilities and performance appraisal, both at the Board of Directors level and all elements of the organization as a whole.

Accountability principles implementation in the Company includes:a. The Company has an Organizational Structure,

Job Description for each Job Title and Key Performance Indicators assessment for Directors, Head of Work Unit and each employee.

b. The Company has a Corporate Work Plan and Budget that has been approved by the GMS/Board of Commissioners and has been breakdown to all work units as a reference in duties implementation every year.

c. The Management has performed its duties and responsibilities, and accountable for its activities transparently every quarter

d. The external auditor has examined the Company’s Financial Statements with the independent auditor’s opinion is unqualified.

e. The Company’s Annual Report has been accountable and approved by the GMS.

f. The Company has given rewards and punishment to high-performer employees and to those who conduct violation.

• ResponsibilityThat is the Company’s conformity to the prevailing laws and regulations and the principles of sound corporation in the management. The assurance that the Company applies the prudence principles and complies with applicable laws and regulations as well as exercises control.






PT PP (Persero) Tbk

Implementasi prinsip pertanggungjawaban di Perseroan antara lain :a. Perseroan memiliki anggaran Dasar, infrastruktur

GCG, dan kebijakan pengelolaan Corporate Sosial Responsibility dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b. Manajemen dan seluruh karyawan selalu bersikap prudent sesuai dengan kebijakan manajemen risiko dan memastikan pelaksanaan tugasnya sesuai dengan peraturan.

c. Perseroan setiap tahun telah dilakukan audit kepatuhan oleh Auditor Eksternal dan tidak terjadi peningkatan yang signifikan dan material atas temuan audit kepatuhan.

d. Perseroan telah berkontribusi kepada masyarakat dilingkungan Perseroan, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dalam batas kewajaran dan kepatutan.

e. Seluruh Karyawan dan Manajemen telah menandatangani pakta integritas untuk tunduk kepada Code of Conduct dan etika bisnis yang telah ditetapkan.

• Kemandirian (Independency)Yaitu suatu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Implementasi prinsip kemandirian di Perseroan antara lain :a. Perseroan telah memiliki kebijakan benturan

kepentingan (conflict of interest). b. Perseroan telah memiliki budaya perusahaan yaitu

Peduli, Professionalisme, Bersyukur, Integritas, dan Disiplin (PPBID).

c. Masing-masing organ Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan masing-masing peranannya tanpa adanya intervensi dan mendominasi pihak lainnya.

Responsibility principle implementation in the Company are:a. The Company has the Articles of Association,

GCG infrastructure, and the management policies of Corporate Social Responsibility and the Community Development Partnership (PKBL) Program as duties implementation basis.

b. The Management and all employees are always prudent in accordance with the risk management policy and ensure its duties implementation are accordance with the rules.

c. The Company has conducted compliance audit by the External Auditor every year and there is no significant and material increase in compliance audit findings.

d. The Company has contributed to the surrounding community, through the Partnership and Community Development Program within reasonableness and properness boundary.

e. All Employees and Management have signed an integrity pact to comply with the Code of Conduct and established business ethics.

• IndependencyThat is a situation in which the Company is managed professionally without any conflict of interest and influence/pressure from any party that is inconsistent with the prevailing laws and regulations and sound corporate principles.

Independency principle implementation in the Company, among others:a. The Company has a conflict of interest policy

b. The Company has a corporate culture, namely Personal awareness, Professionalism, Grateful, Integrity, and Discipline (PPBID)

c. Each Corporate bodies, namely the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors have performed their respective roles without any intervention and domination to other parties.






d. Perseroan telah menerapkan Good Corporate Governance dengan hasil assessment yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.

e. Pemegang Saham telah melimpahkan sebagian kewenangannya kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional dan independen.

f. Dewan Komisaris dan Direksi telah melaksanakan fungsi cek and balances melalui komunikasi formal melalui rapat, persetujuan/penolakan Dewan Komisaris atas usulan Direksi.

• Kewajaran (Fairness)Yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak setiap individu dan stakeholder lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Implementasi prinsip kewajaran di Perseroan antara lain :a. Perseroan telah memiliki peraturan yang mengatur

hak dan kewajiban yang berkaitan dengan seluruh pemangku kepentingan

b. Perseroan telah memiliki kebijakan teknis operasional untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

c. Perseroan memberikan perlakuan yang proporsional kepada seluruh mitra kerja.

d. Perseroan telah memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menyampaikan pendapat melalui forum pertemuan, saluran komunikasi elektronik (website) dan saluran pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System)

d. The Company has implemented Good Corporate Governance with continuous increasing assessment result from year to year.

e. The Shareholders have delegated some of their authority to the Board of Commissioners and Board of Directors to encourage the Company’s management in a professional and independent manner.

f. The Board of Commissioners and the Board of Directors have performed check and balance function through formal communication such as meetings, Board of Commissioners’ approvals/rejection on Board of Directors’ proposal.

• FairnessThat is justice and equality in fulfilling the rights of each individual and other stakeholders that arising under the applicable laws and regulations.

Fairness principle implementation in the Company includes:a. The Company already has regulations that

governing rights and obligations relating to all stakeholders

b. The Company has technical operational policy to provide services to all stakeholders through ISO 9001: 2008 Quality Management System

c. The Company provides proportional treatment to all of its business partners.

d. The Company has provided an opportunity for all stakeholders to express their opinions through meeting forum, electronic communication channels (website) and whistleblowing system channel






PT PP (Persero) Tbk

ROADMAP PENERAPAN GCGGCG IMPLEMENTATION ROADMAP

Agar tujuan dan sasaran penerapan GCG di lingkungan Perseroan dapat berjalan dengan lebih baik, Perseroan telah menyusun roadmap penerapan GCG sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Roadmap penerapan GCG merupakan landasan tahapan penerapan di Perseroan agar lebih terarah dan sistematis.

2004-2010

Mematuhi semua ketentuan dan peraturan per Undang-undangan yang terkait dengan GCG (wajib dan sukarela)Complying with all GCG-related Laws and Regulations (mandatory and voluntarily)

KPI1) Penyusunan GCG manual dan Kode Etik Perusahaan pada

tahun 20042) Penyempurnaan GCG manual: tahun 2008, 2010 dan

Kode Etik Perusahaan tahun 2008, 2010 dan 20123) Internalisasi dan penandatanganan pakta integritas dan

Etika Kerja4) Pembentukan Sekretaris Perusahaan pada tahun 20075) Terbentuknya sistem pengendalian intern yang berbasis

teknologi informasi dan manajemen risiko6) Pelaksanaan assessment secara berkala, sebagai berikut:

Tahun 2004 = 75,89Tahun 2005 = 78,46Tahun 2006 = 79,38Tahun 2007 = 80,19Tahun 2009 = 82,62

7) Capaian hasil assesment pada tahun 2011 GCG : 83,77 dengan kualifikasi baik

KPI1) Preparation of GCG manual and Corporate Code of

Conduct in 20042) GCG manual improvement in 2008, 2010 and Company’s

Code of Conduct in 2008, 2010 and 20123) Internalization and integrity pact and Work Ethics signing

4) Corporate Secretary establishment in 20075) Internal control system establishment based on information

technology and risk management6) Periodic assessment, as follows:

Year 2004 = 75,89Year 2005 = 78,46Year 2006 = 79,38Year 2007 = 80,19Year 2009 = 82,62

7) GCG Assessment achievement in 2011: 83.77 with good qualification

2011-2013

Pengoperasian yang dikendalikan dengan baik melalui internal control yang wajar dan implementasi manajemen risikoWell-controlled operations through reasonable internal control and risk management implementation

KPI1) Mengoptimalkan struktur pengelola Etika GCG dan

pengawas Etika2) Penyempurnaan Penyusunan Pedoman/Kebijakan:

a) GCG b) Board Manual c) Kode Etik Perusahaand) Anggaran Dasar

3) Penyusunan Prosedur Program Kerja Tahunan SPI Berbasis Risiko

4) Penyusunan Pedoman Umum Sistem Pengendalian Intern Perusahaan yang mengadopsi pada konsep dan praktik terbaik saat ini, yaitu Internal Control –Integrated Framework oleh The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions (COSO)

5) Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Sistem Pengendalian Intern

6) Penyempurnaan Sistem Manajemen Terintegrasi QSHE7) Target capaian hasil assesment GCG tahun 2013: 84

dengan kualifikasi baik

KPI1) Optimizing the GCG Ethics management structure and

Ethics supervisor2) Guidelines/policy preparation improvement:

a) GCG b) Board Manual c) Company’s Code of Conductd) Articles of Association

3) Preparation of Risk-Based Annual Working Program Procedures

4) Preparation of the Company’s Internal Control System General Guidelines adopting the current best practices and concepts, namely Internal Control-Integrated Framework by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions (COSO)

5) Preparation of Internal Control System Evaluation Implementation Guidelines

6) QSHE Integrated Management System Improvement7) GCG Assessment achievement in 2011: 84 with

good qualification

In order that the purposes and objectives of GCG implementation within the Company can work better, the Company has prepared GCG implementation roadmap in accordance with the purposes and objectives be achieved. The GCG implementation roadmap is the Company’s implementation stages cornerstone to be more systematic and directed.


ROADMAP PENERAPAN GCGGCG IMPLEMENTATION ROADMAP




2014-2017

Menjadi perusahaan yang berwarga masyarakat yang amanah dan professional dan dibarengi dengan implementasi tanggung jawab sosial perusahaanTo be a trustworthy and professional corporate and accompanied by corporate social responsibility implementation

KPI1) Secara konsinsten dan berkelanjutan melaksanakan

penyempurnaan penerapan GCG dalam pelaksanaan kegiatan Perusahaan

2) Menyusun kebijakan dan penyempurnaan GCG: a) Hubungan Korporasi dengan Anak Perusahaanb) Charter Komite c) Charter Komisarisd) Charter Direksie) Kebijakan manajemen risikof) Kebijakan teknologi informasi

3) Memonitor, mengevaluasi, dan menyempurnakan struktur pengelola Etika GCG dan pengawas Etika disesuaikan dengan perkembangan perusahaan

4) Penyempurnaan pelaksanaan self assessment penerapan GCG setiap dua (2) tahun sekali

5) Target capaian hasil assessment GCG mencapai diatas 85 dengan kualifikasi sangat baik

KPI1) GCG implementation improvement consistently and

continuously in Company’s activities

2) Policy preparation and GCG improvement: a) Corporate relationship with Subsidiaryb) Committee Charterc) Board of Commissioners Charter d) Board of Directors Charter e) Risk management policyf) Information technology policy

3) Monitoring, evaluating and improving the GCG Ethics governance structure and Ethics supervisors adjusted to the company’s development

4) Improvement of GCG self-assessment implementation every 2 (two) years

5) GCG assessment target achievement of above 85 with excellent qualification

2018

Menjadi perusahaan yang berwarga masyarakat yang amanah, professional dan dibarengi dengan implementasi tanggung jawab sosial perusahaanTo be a trustworthy, professional corporate company and accompanied by corporate social responsibility implementation

KPI1) Secara konsinsten dan berkelanjutan melaksanakan

penyempurnaan penerapan GCG dalam pelaksanaan kegiatan Perusahaan

2) Menyusun kebijakan dan penyempurnaan GCG: a) Hubungan Korporasi dengan Anak Perusahaanb) Charter Komite c) Charter Komisarisd) Charter Direksie) Kebijakan manajemen risikof) Kebijakan teknologi informasi

3) Memonitor, mengevaluasi, dan menyempurnakan struktur pengelola Etika GCG dan pengawas Etika disesuaikan dengan perkembangan perusahaan

4) Penyempurnaan penerapan GCG di PTPP dengan membentuk Tim Counterpart/Tim Agen dari masing-masing divisi terkait, untuk mempermudah proses assessment maupun self assessment penerapan GCG

5) Target capaian hasil assessment GCG mencapai diatas 85 dengan kualifikasi sangat baik

KPI1) GCG implementation improvement consistently and

continuously in Company’s activities

2) Policy preparation and GCG improvement: a) Corporate relationship with Subsidiaryb) Committee Charterc) Board of Commissioners Charter d) Board of Directors Charter e) Risk management policyf) Information technology policy

3) Monitoring, evaluating and improving the GCG Ethics governance structure and Ethics supervisors adjusted to the company’s development

4) Improving GCG implementation in PTPP by establishing a Counterpart Team/Agent Team from each related division, to facilitate GCG assessment and self-assessment process

5) GCG assessment Target achievement of above 85 with excellent qualification






PT PP (Persero) Tbk

ASSESSMENT GCG GCG ASSESSMENT

Sejak tahun 2004, Perseroan telah melakukan asesmen GCG untuk mengukur keberhasilan implementasi GCG dalam kinerja Perseroan, di antaranya adalah tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, penyelesaian pelaksanaan tugas Komite-komite dan unit kerja yang mempraktikkan fungsi pengawasan internal, kepatuhan melalui fungsi pengawasan internal dan eksternal, pelaksanaan manajemen risiko, pelaksanaan keterbukaan pada kondisi finansial maupun non-finansial Perseroan.

SELF ASSESSMENT TAHUN 2016

Periode Pelaksanaan Self Assessment GCG 2016

Self Assessment dilaksanakan sejak tanggal 9 Januari 2017 sampai dengan 28 Pebruari 2017. Laporan hasil self assessment tersebut dilaporkan ke Direksi melalui memo No.029/M/PP/SPI/2017 tanggal 5 April 2017 dan disampaikan ke Dewan Komisaris melalui surat keluar dari Direktur Utama No.98/EXT/PP/BU/2017 tanggal 5 April 2017.

Pihak yang Melaksanakan Self Assessment

Pelaksanaan Self Assessment Penerapan GCG tahun 2016 di Perseroan berdasarkan pada :1. Memo dari Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk

Nomor: 01/M/PP/DU/2017 tanggal 5 Januari 2017, perihal Penugasan Self Assessment Penerapan GCG tahun 2016 yang ditujukan kepada Karo SPI.

2. Memo dari Ketua Tim Pelaksana GCG Nomor: 002/M/PP/DK/2017 tanggal 12 Januari 2017 perihal Self Assessment Penerapan GCG 2016 yang ditujukan kepada para Kadiv dan Karo Unit Kerja Pusat.

3. Surat Keluar dari Ketua Tim Pelaksana GCG kepada Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk Nomor: 0205/EXT/PP/DK/2017 tanggal 13 Januari 2017 perihal Self Assessment Penerapan GCG 2016.

Sehingga pada dasarnya yang melakukan self assessment GCG adalah Biro SPI dengan dibantu para unit kerja pusat terkait sesuai dengan pembagian di masing-masing parameter.

Since 2004, the Company has conducted GCG assessment to measure the GCG implementation succesness in the Company’s performance, including the Board of Commissioners and the Board of Directors duties success rate, the Committees and work units duties completion that practicing internal control functions, compliance through the internal and external control function, risk management implementation, the transparency implementation on Company’s financial and nonfinancial conditions.

SELF ASSESSMENT IN 2016

GCG Self Assessment for 2016

The self assessment result is reported to the Board of Directors through memo No.029/M/PP/SPI/2017 dated April 5, 2017 and submitted to the Board of Commissioners by outgoing letter from President Director No.98/EXT/PP/BU/2017 dated April 5, 2017.

Assessor of Self Assessment

The Company’s GCG Self Assessment in 2016 was based on:1. President Director of PT PP (Persero) Tbk Memo

number 01/M/PP/DU/2017 dated January 5, 2017, concerning the Assigment to Conduct GCG Self Assessment Assignment in 2016 addressed to SPI Head of Bureau.

2. Chairman of GCG Implementation Team Memo number 002/M/PP/DK/2017 dated January 12, 2017 concerning GCG Implementation Self Assessment 2016 addressed to the Head of Division and Central Work Unit Head of Bureau.

3. Outgoing mail from the GCG Implementation Team Chairman to the Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk number 0205/EXT/PP/DK/2017 dated January 13, 2017 regarding GCG in Self Assessment 2016.

Therefore basically the GCG self-assessment was conducted by SPI Bureau with the help from relevant central work units according to each parameter distribution.






Metodologi Self Assessment

Penilaian tingkat penerapan GCG berdasarkan pemenuhan “parameter GCG” dengan review dokumen, dan observasi. Tidak dilakukan wawancara dan penyebaran kuesioner sebagaimana yang biasa dilakukan apabila dilakukan assessment oleh assessor independent.

Kriteria Self Assessment

Aspek Penilaian:Menggunakan indikator/parameter baru sesuai Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN yang terdiri dari 6 faktor/aspek penerapan GCG, 43 indikator, 153 parameter/sub-indikator; serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 Nopember 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang diberlakukan untuk Tahun Buku 2016.

Tujuan Pemeriksaan: Memonitor pelaksanaan Tindak Lanjut rekomendasi perbaikan (corrective action plan) hasil assessment GCG 2015 atas bidang yang belum mencapai ‘best practice’; pemenuhan Surat Edaran OJK nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka serta mendapatkan gambaran penerapan GCG 2016 pada PT PP (Persero) Tbk.

Sasaran Self Assessment: Masih terbatas mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan dengan berdasarkan kriteria pemenuhan parameter penilaian.

Hasil Self Assessment GCG 2016

Berdasarkan kriteria penilaian dari Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 tersebut diatas menyebutkan bahwa “Bagi BUMN yang praktik Tata Kelola Perusahaannya menjadi contoh atau benchmark bagi perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia dapat diberikan apresiasi berupa tambahan nilai maksimal 5 poin. BUMN yang dapat memperoleh tambahan nilai adalah BUMN yang mampu memperoleh skor diatas 85, dan nilai per Aspek Penerapan GCG masing-masing

Self Assessment Methodology

GCG Assessment level was based on “GCG parameters” fulfillment by document review, and observation. Interviews and questionnaires distribution were not conducted as when assessment was done by an independent assessor.

Self Assessment Criteria

Assessment Aspects:Using the new indicators/parameters in accordance with the Secretary of the Ministry of SOE Decree No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on Assessment and Evaluation Indicators/Parameters of Good Corporate Governance Implementation on SOEs consisting of 6 factors/aspects of GCG implementation, 43 indicators, 153 parameters/sub-indicators; and Circular Letter of the Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on the Public Company’s Governance Guidelines that applied for the fiscal year 2016.

Assessment Purposes:Monitoring the corrective action plan implementation of 2015 GCG assessment on areas that have not achieved best practice; fulfillment of OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 concerning Public Company’s Governance Guidelines and get an overview of PT PP (Persero) Tbk’s GCG implementation in 2016.

Self Assessment Objectives:It is still limited to identify areas that require improvement or refinement based on the assessment parameters criteria fulfillment

Results of GCG Self Assessment in 2016

Based on the assessment criteria from the Decree of the Secretary of the Ministry of SOE No. SK-16/S.MBU/2012 as mentioned above states that “For SOEs whose Corporate Governance practices become examples or benchmarks for other companies in Indonesia can be given a maximum of 5 points additional appreciation. SOEs that can obtain additional value are SOEs who are capable of obtaining scores above 85, and the score per GCG Implementation Aspect is equal to or above 75”. The best practice area






PT PP (Persero) Tbk

sama atau diatas skor 75”. Bidang/area yang menjadi best practice di lndustrinya dapat terdiri dari produk, proses, fungsi pendukung, kinerja organisasi, dan strategi.

Hasil self assessment penerapan GCG 2016 pada PT PP (Persero) Tbk mencapai skor 88,06 dengan predikat “sangat baik”. Mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 dengan skor 87,41 predikat “sangat baik”. Tahun 2016 Perusahaan memperoleh beberapa penghargaan CEO, memperoleh sertifikat lembaga independen, sebagai pembicara dalam seminar; sehingga dari penerapan Aspek Lainnya PT PP (Persero) Tbk memperoleh nilai tambahan sebesar 4,167 poin.

Sehingga secara keseluruhan hasil penilaian self assessment penerapan GCG PT PP (Persero) Tbk tahun 2016 mencapai skor 92,231.

Berikut adalah Skor GCG Per Aspek :

No Aspek PengujianAssessment Aspects

BobotWeight

Tahun 2016Year 2016

Capaian PerusahaanCompany

Achievement

Prosentase%Percentage %

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Governance Implementation

7,00 5,916 84,514 %

2 Pemegang Saham dan RUPS / Pemilik ModalShareholders and GMS/Capital Owners

9,00 8,351 92,789%

3 Dewan Komisaris / Dewan PengawasBoard of Commissioners/Supervisory Board

35,00 33,319 95,197%

4 DireksiBoard of Directors

35,00 32,664 93,326%

5 Pengungkapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparancy

9,00 7,815 86,833%

Sub Total 95,00 88,065

6 Aspek LainnyaOther Aspects

5,00 4,167 83,340%

Skor KeseluruhanTotal Score

100,00 92,231

Klasifikasi Kualitas Penerapan GCGGCG Implementation Quality Classification

Sangat BaikExcellent

in the industry can be from product, process, support function, organizational performance, and strategy.

2016 GCG self-assessment results of PT PP (Persero) Tbk reached the score of 88,06 with “excellent” predicate, an increase compared to 2015 with a score of 87.4 and “excellent” predicate. In 2016, the Company obtained several CEO awards, obtained independent agency certificates, as speakers at seminars; so that PT PP (Persero) Tbk obtained an additional score of 4,167 points from the implementation of Other Aspects.

Hence, overall GCG self assessment results of PT PP (Persero) Tbk in 2016 reached the score of 92.231.

Followings are GCG Score Per Aspect:






Rekomendasi Self Assessmet 2016

Berdasarkan hasil self assessment periode tahun 2016 terdapat sejumlah rekomendasi yang menjadi area of improvement penerapan GCG di Perseroan, antara lain :

1. Aspek Komitmen• Memperbaharui Aturan atau Pedoman LHKPN

yang masa berlakunya sudah lebih dari 3 tahun.• Melengkapi kebijakan LHKPN dengan aturan

pemberian sanksi terhadap Penyelenggara Negara yang belum menyampaikan LHKPN sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Menerapkan sanksi kepada pejabat yang tidak memenuhi kewajiban membuat dan melaporkan LHKPN segera memenuhi kewajibannya.

• Mereview kebijakan Whistleblowing System, agar sarana/media pelaporan WBS bisa berjalan lebih efektif

2. Aspek RUPS• Menuangkan hasil penilaian calon anggota Dewan

Komisaris ke dalam Berita Acara• Mencantumkan alasan pemberhentian dalam

Surat Keputusan pemberhentian Komisaris• Menetapkan dan melaksanakan sistem/pedoman

penilaian kinerja Direksi secara individu• Menetapkan pedoman /sistem Penilaian Kineria

Dewan Komisaris yang memuat sekurang-kurangnya indikator kinerja utama dan kriteria keberhasilan.

• Menetapkan pedoman penyusunan laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

3. Aspek Dewan KomisarisDewan Komisaris melakukan pengukuran dan penilaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris, kernudian melaporkannya dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

4. Aspek Direksi• Melakukan audit atas TI• Menyusun mekanisme penanganan keluhan

pemasok dan melakukan survei tingkat kepuasan pemasok terhadap perusahaan.

2016 Self Assessment Recommendation

Based on 2016 self assessment results, there are a number of recommendations that become the Company’s GCG implementation areas of improvement, among others

1. Commitment Aspect• Renewing the LHKPN Rules or Guidelines that

has been used for more than 3 years.• Completing the LHKPN policy with rules of

sanctions against the State Officials who have not submitted LHKPN in accordance with applicable laws and regulations.

• Applying sanctions to officials who do not fulfill the obligation to make and report LHKPN immediately.

• Reviewing the Whistle Blowing System policy, in order for WBS reporting facilities to work more effectively

2. GMS Aspect• Written down results of assessment of the Board

of Commissioners members candidates into a Minutes of meeting

• Include dismissal’s reasons in the Commissioners dismissal Letter

• Establish and conduct individual Board of Directors performance appraisal systems/guidelines

• Establish Board of Commissioners’ performance appraisal guidance/system that contains at least key performance indicators and success criteria.

• Establish guidelines for preparing the Board of Commissioners Supervisory Duty Report.

3. Board of Commissioners Aspects The Board of Commissioners performs performance measurement and appraisal for each of the Board of Commissioners member, then report it in the Board of Commissioners Supervisory Implementation Report.

4. Board of Directors Aspects • Conduct audit on IT• Develop a supplier complaint handling mechanism

and conduct survey of supplier’s satisfaction level to the company.






PT PP (Persero) Tbk

• Membuat indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan pengelolaan PKBL atau CSR dan melakukan evaluasi atas pencapaian indikator keberhasilan pengelolaan PKBL

• Mengikuti CSR Award dan Award lainnya serta berupava untuk mendapatkan penghargaan dibidang lainnya

Terhadap rekomendasi tersebut, pada tahun 2017 telah dilakukan tindak lanjut, dengan rincian sebagai berikut :

NO REKOMENDASIRECOMMENDATIONS

STATUS TINDAK LANJUT

FOLLOW-UP STATUS

KETERANGANREMARKS

1 Memperbaharui Aturan atau Pedoman LHKPN yang masa berlakunya sudah lebih dari 3 tahun.Renewing the LHKPN Rules or Guidelines that has been used for more than 3 years

SelesaiDone

Telah dilakukan pembaharuan dengan SK Direksi PTPP no 28/SK/PP/DIR/2017 tanggal 8 Pebruari 2017 tentang Penetapan Pejabat Yang Diwajibkan Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).Renewal has been made under PTPP’s Board of Directors Decree no. 28/SK/PP/DIR/2017 dated February 8, 2017 on Stipulation of Officials Required to Submit the State Officials Wealth Report (LHKPN).

2 Melengkapi Kebijakan LHKPN dengan aturan pemberian sanksi terhadap penyelenggara Negara yang belum menyampaikan LHKPN sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.Completing the LHKPN policy with rules of sanctions against the State Officials who have not submitted LHKPN in accordance with applicable laws and regulations

SelesaiDone

Tercantum pada SK Direksi PTPP no 28/SK/PP/DIR/2017 tanggal 8 Pebruari 2017 tentang Penetapan Pejabat Yang Diwajibkan Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), keputusan keenam yang menyatakan "Pejabat Wajib LHKPN yang tidak menyampaikan LHKPN akan mendapatkan sanksi dari perusahaan berupa penundaan gaji sampai dengan Pejabat Wajib LHKPN yang bersangkutan melakukan penyampaian LHKPN".Listed on PTPP’s Board of Directors Decree No. 28/SK /PP/DIR/2017 dated February 8, 2017 on Stipulation of Officials Required to Submit the State Officials Wealth Report (LHKPN), the sixth decision stating "LHKPN Compulsory Officers who are not submitting LHKPN will get sanction from the company in the form of salary delays up to the Compulsory Official submitted LHKPN "

3 Menerapkan sanksi kepada pejabat yang tidak memenuhi kewajiban membuat dan melaporkan LHKPN sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.Applying sanctions to officials who do not fulfill the obligation to make and report LHKPN immediately

Dalam prosesIn the process

Tahun 2017 pelaksanaan pemberian sanksi belum diterapkan kepada penyelenggara negara yang belum menyampaikan LHKPN.In 2017 sanctions applied to the countries that have not yet received LHKPN.

• Develop performance indicators to measure PKBL or CSR management successness and evaluate PKBL management achievement indicators

• Participate in CSR Award and other Award as well as put effort to get award in other field

With respect to these recommendations, follow-up has been conducted in 2017, with details as follows:








FOLLOW-UP STATUS

KETERANGANREMARKS

4 Mereviu kebijakan Whistle Blowing System, agar sarana/media pelaporan WBS bisa berjalan lebih efektif.Reviewing the Whistle Blowing System policy, in order for WBS reporting facilities to work more effectively

SelesaiDalam proses konsultasi dengan Komite GCG & NominasiDone In consultation with the GCG & Nomination Committee

Reviu sudah dilaksanakan di tahun 2017:7 Juli 2017: reviu dengan mengacu kepada surat edaran OJK no 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.Desember 2017: reviu sesuai saran dan pengarahan Dewan Komisaris no 185/KOM/PP/XI/2017 tanggal 28 November 2017 perihal Efektivitas Whistle Blowing System PT PP (Persero) TbkReview has been conducted in 2017: July 7, 2017: review by referring to OJK Circular Letter no. 32/SEOJK.04/2015 on Public Company’s Governance Guidelines.December 2017: review as suggested and directed by the Board of Commissioners no 185/KOM/PP/XI/2017 dated November 28, 2017 regarding PT PP (Persero) Tbk’s Whistle Blowing System effectiveness

5 Menuangkan hasil penilaian calon anggota Dewan Komisaris ke dalam Berita Acara.Written down results of assessment of the Board of Commissioners members candidates into a Minutes of meeting

Selesaidengan catatanDone with notes

Pemegang Saham sudah melakukan penilaian calon anggota Komisaris, namun belum sepenuhnya sesuai Pedoman.Shareholders had been appraising the Board of Commissioners prospective members, but not fully in accordance with the Guidelines

6 Mencantumkan alasan pemberhentian dalam surat Keputusan pemberhentian KomisarisInclude dismissal’s reasons in the Commissioners dismissal Letter

SelesaiDone

Di tahun 2017, sesuai dengan Mata Acara RUPST Tahun Buku 2016 ke-9. Memberhentikan dengan hormat Saudara Hediyanto W. Husaini. Seiring dengan berakhirnya masa tugas di kementerian PUPR.In 2017, in accordance with the Ninth AGMS Agenda of fiscal year 2016. Dismiss with respect Hediyanto W. Husaini, along with the end of his service in the ministry of PUPR.

7 Menetapkan dan Melaksanakan Sistem / Pedoman Penilaian Kinerja Direksi secara individuEstablish and conduct individual Board of Directors performance appraisal systems/guidelines

Selesai dengan catatanDone with notes

Pemegang Saham belum mempunyai pedoman dan belum memberikan penilaian kinerja Direksi secara Individu, KPI Direksi masih secara kolegial.

Shareholders has no guidelines and has not conducted Individual Board of Directors performance appraisal, KPI of Board of Directors are still collegial.

8 Menetapkan pedoman/sistem Penilaian Kinerja Dewan Komisaris yang memuat sekurang-kurangnya indikator kinerja utama dan kriteria keberhasilanEstablish Board of Commissioners' performance appraisal guidance/system that contains at least key performance indicators and success criteria.

--- Kewenangan ada di Pemegang SahamShareholders hold the Authority






PT PP (Persero) Tbk



FOLLOW-UP STATUS

KETERANGANREMARKS

9 Menetapkan pedoman penyusunan laporan Tugas Pengawasan Dewan KomisarisEstablish guidelines for preparing the Board of Commissioners Supervisory Duty Report.

--- Kewenangan ada di Pemegang Saham Shareholders hold the Authority

10 Dewan Komisaris melakukan pengukuran dan penilaian kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris , kemudian melaporkannya dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan KomisarisThe Board of Commissioners performs performance measurement and appraisal for each of the Board of Commissioners member, then report it in the Board of Commissioners Supervisory Implementation Report.

SelesaiDone

Penilaian kinerja Dewan Komisaris baru dilakukan secara kolegial, belum secara individual.The Board of Commissioners’ performance appraisal was only done collegally, not individually

11 Melakukan Audit atas TIConduct audit on IT


Sedang dilaksanakan. Sejak Desember 2017 sampai dengan Mei 2018, dilakukan assessment tata kelola IT oleh Konsultan EY.On going. From December 2017 to May 2018, an IT governance assessment has been conducting by EY Consultants

12 Menyusun mekanisme penanganan keluhan pemasok dan melakukan survei tingkat kepuasan pemasok terhadap perusahaanDevelop a supplier complaint handling mechanism and conduct survey of supplier’s satisfaction level to the company


Dalam proses penyempurnaan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa, untuk menetapkan standarisasi termasuk mekanisme penanganan keluhan pemasok.In the process of improving Goods and Services Procurement Procedures, to set standardization including supplier complaint handling mechanism








FOLLOW-UP STATUS

KETERANGANREMARKS

13 Membuat indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan pengelolaan PKBL atau CSR dan melakukan evaluasi atas pencapaian indikator keberhasilan pengelolaan PKBLDevelop performance indicators to measure PKBL or CSR management successness and evaluate PKBL management achievement indicators

SelesaiDone

Telah disusun RKA PKBL setiap awal tahun, dan untuk evaluasi pelaksanaan Tim PKBL membuat Laporan Triwulan.Laporan Pelaksanaan Kinerja PKBL audited tahun 2016 telah di upload di Portal BUMN.RKA PKBL has been drawn up at the beginning of each year, and prepare the Quarterly Report for PKBL Team implementation evaluation.The audited PKBL Performance Report in 2016 has been uploaded in SOE Portal.

14 Mengikuti CSR Award dan Award lainnya serta berupaya untuk mendapatkan penghargaan dibidang lainnyaParticipate in CSR Award and other Awards as well as put effort to get award in other field

BerkelanjutanContinued

Telah dilakukan partisipasi & keikutsertan dalam berbagai bidang awards. PT PP (Persero) Tbk meraih peringkat 3 kategori BUMN Non Keuangan Listed dalam Annual Report Award untuk tahun buku 2015.PT PP (Persero) Tbk sampai dengan tahun 2017 belum mengikuti CSR Award, ditargetkan akan mengikuti di awal tahun 2018.Participation in various areas of awards has been done. PT PP (Persero) Tbk achieved rank 3 in Annual Report Award for fiscal year 2015 of Non-Financial Listed SOEs categories.Until 2017, PT PP (Persero) Tbk has not participated in CSR Award, targeted on early 2018.

ASSESSMENT GCG TAHUN 2017

Dasar PenugasanDasar penugasan assessment penerapan GCG pada PT PP (Persero) Tbk adalah :1. Permen BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal

1 Agustus 2011 Pasal 44 : Penilaian/Assessment Program untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di BUMN melalui pengukuran pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN yang dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun.

2. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012, tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

3. Surat Direktur Keuangan PT PT PP (Persero)Tbk Nomor: 0001/EXT/PP/DFH/2018 tanggal 2 Januari 2018, perihal Assessment Implementasi GCG tahun 2017.

GCG ASSESSMENT IN 2017

Basis of AssignmentThe basis for assigning GCG assessment to PT PP (Persero) Tbk is:1. Regulation of Minster of SOE No. Per-01/MBU/2011

dated August 1, 2011 Article 44: Assessment Program to identify GCG implementation in SOEs through measurement of execution and implementation of GCG in State-Owned Enterprises which is conducted periodically every 2 (two) years.

2. Decree of the Secretary of Minister of SOE No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012, on the Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation on Good Corporate Governance Implementation in SOEs.

3. 3. Letter of Director of Finance of PT PP (Persero) Tbk No: 0001/EXT/PP/DFH/2018 dated January 2, 2018 concerning Assessment of GCG Implementation in 2017.






PT PP (Persero) Tbk

4. Surat Kepala Perwakilan BPKP DKI Nomor : S-75/PW09/4.1/2018 dan Surat Tugas Nomor : ST-66/PW09/4.1/2018 tanggal 12 Januari 2018, tentang Assessment Penerapan GCG pada PT PP (Persero) Tbk tahun 2017.

Tujuan AssessmentTujuan dari Assessment ini adalah :1. Mengukur kualitas penerapan GCG perusahaan

melalui penilaian tingkat pemenuhan kriteria GCG dengan kondisi nyata yang diterapkan pada PT PP (Persero) Tbk. Dengan pemberian skor / nilai atas penerapan GCG dan kategori kualitas penerapannya.

2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan GCG perusahaan, serta mengusulkan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi celah (gap) antara kriteria GCG dan penerapannya pada PT PP (Persero) Tbk

3. Memonitor konsistensi penerapan GCG pada PT PP (Persero) Tbk, dan memperoleh masukkan untuk penyempurnaan dan pengembangan kebijakan Corporate Governance Perusahaan.

Ruang Lingkup dan Periode Assessment1. Ruang Lingkup Assessment GCG

Ruang lingkup pelaksanaan assessment GCG pada PT PP (Persero) Tbk meliputi semua aspek yang mendukung pelaksanaan GCG yang terbagi dalam 6 (enam) hal pokok, yaitu :a. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola yang

baik secara berkelanjutanb. Pemegang Saham dan RUPSc. Dewan Komisarisd. Direksie. Pengungkapan Informasi dan Transparansif. Aspek Lainnya

2. Periode Assessment GCGPeriode yang dinilai penerapan GCG-nya adalah tahun 2017 (1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017) serta periode sebelum maupun sesudahnya, sepanjang memiliki kaitan sebagai dasar pengambilan kesimpulan atau penilaian.

4. Letter of Head of Representative of BPKP DKI No: S-75/PW09/4.1/2018 and Assignment Letter No: ST-66/PW09/4.1/2018 dated January 12, 2018 concerning Assessment of GCG Implementation at PT PP (Persero) Tbk in 2017.

Assessment PurposesThe purposes of this Assessment are:1. To measure the quality of the Company's GCG

implementation through the assessment on GCG criteria compliance with real conditions applied in PT PP (Persero) Tbk. By giving score/grade on GCG implementation and category on quality of the implementation.

2. Identify the strengths and weaknesses of the Company's GCG implementation, and propose improvement recommendations to reduce the gap between GCG criteria and its implementation in PT PP (Persero) Tbk.

3. Monitor the consistency of GCG implementation in PT PP (Persero) Tbk, and obtain suggestion for improvement and development of Corporate Governance policy.

Assessment Scope and Period1. Assessment Scope and Period

The scope of GCG assessment at PT PP (Persero) Tbk covers all aspects that support the implementation of GCG, which is divided into 6 (six) main aspects, namely:a. Commitment to Sustainable Governance

Implementationb. Shareholders and GMSc. Board of Commissionersd. Board of Directorse. Information Disclosure and Transparencyf. Other Aspects

2. GCG Assessment PeriodThe assessed GCG implementation period was 2017 (January 1, 2017 to December 31, 2017) as well as the period before and after, as long as they have a link as that basis for conclusion or assessment.






Metodologi dan Tahapan Assessment1. Metodologi yang digunakan dalam assessment

penerapan GCG pada PT PP (Persero) Tbk, adalah dengan membandingkan antara kriteria berdasarkan indikator/parameter dalam SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 dengan kondisi yang ada dan dijalankan di perusahaan sehingga didapat hasil tingkat penerapan GCG berdasarkan pemenuhan parameter/scorecard dan bidang-bidang yang memerlukan perbaikan (area of improvement/gap).

2. Tahapan dalam pelaksanaan assessment dibagi menjadi beberapa tahap, seperti :a. Persiapan; yaitu Pembicaraan Pendahuluan,

Penyusunan Jadwal Kerja, Pemaparan Awal.b. Pekerjaan Lapangan; yaitu Pengumpulan

dan Analisis Data melalui review dokumen, penyebaran kuisioner, wawancara, dan observasi. Setelah itu melakukan Pengolahan dan Tabulasi Skor melalui analisis pemenuhan parameter serta tabulasi skoring assessment.

c. Pemaparan Hasil Review; yaitu verifikasi dan konfirmasi ulang kepada Tim Counterpart, Manajemen serta Dewan Pengawas atas simpulan yang diambil.

d. Pelaporan; ya i tu f ina l i sas i skor dan penyelesaian laporan.

Hasil Assessment GCG 2017


BobotWeight

Tahun 2017

Capaian Perusahaan

Capaian PT PP (Persero)

Prosentase%Percentage%

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara BerkelanjutanCommitment to the Sustainable Governance Implementation

7,00 6,435 91,929%


9,00 8,300 92,222%


35,00 33,409 95,454%

Assessment Methodology and Stages1. The methodology used in GCG assessment at PT

PP (Persero) Tbk is to compare the criteria based on indicators/parameters in SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 with the applied and existing conditions in the company to obtain the level GCG implementation based on the fulfillment of parameters/scorecard and areas of improvement (gap).

2. The assessment are divided into several stages, such as:a. Preparation; i.e. Preliminary Discussion,

Preparation of Work Schedule, Initial Exposure.b. Field Work; i.e. Data Collection and Analysis

through document review, questionnaire distribution, interview, and observation. After performing Score Processing and Tabulation through parameter fulfillment analysis and assessment score tabulation.

c. Exposure of Review Results; i.e. verification and reconfirmation to the Counterpart Team, Management and Supervisory Board on the conclusions taken.

d. Reporting; i.e. finalization of score and completion of report.

GCG Assessment Result in 2017






PT PP (Persero) Tbk


BobotWeight

Tahun 2017

Capaian Perusahaan

Capaian PT PP (Persero)

Prosentase%Percentage%


35,00 32,921 94,060%

5 Pengungkapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency

9,00 7,332 81,467%

Sub Total 95,00 88,397


5,00 4,375 87,500%


100,00 92,772



Adapun Daftar Capaian Penerapan GCG Per Indikator 2017 Aspek Dewan Komisaris – Direksi adalah sebagai berikut :

No INDIKATORINDICATOR

JML PARA-METER

TOTAL PARAMETER

BOBOT INDI-KATORINDICATOR

WEIGHT

CAPAIAN TH. 20172017 ACHIEVEMENT

SKOR SCORE

CAPAIAN (%)ACHIEVEMENT

(%)

III. DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS BOARD OF COMMISSIONERS/SUPERVISORY BOARD

1 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan.Board of Commissioners/Supervisory Board conducts training/learning programs continuously.

2 1,348 1,348 100

2 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan. Board of Commissioners/Supervisory Board clearly makes division of duties, authorities and responsibilities and determined the factors needed to support the implementation of duties of Board of Commissioners/Supervisory Board.

4 2,127 2,062 97

3 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi.Board of Commissioners/Supervisory Board approves the RJPP and RKAP draft submitted by Board of Directors.

2 2,904 2,759 95

While the List of Achievements of GCG Implementation by Indicator in 2017 for Board of Commissioners - Board of Directors Aspects are as follows:







JML PARA-METER

TOTAL PARAMETER


WEIGHT


SKOR SCORE


(%)

4 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan.Board of Commissioners/Supervisory Board gives direction to Board of Directors on the implementation of corporate planning and policies.

9 9,593 9,114 95

5 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan.Board of Commissioners/Supervisory Board exercises oversight upon Board of Directors on the implementation of corporate planning and policies.

6 6,479 6,270 97

6 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan.Board of Commissioners/Supervisory Board supervises the implementation of management policy of subsidiary/joint venture.

2 1,504 1,504 100

7 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi.Board of Commissioners/Supervisory Board plays a role in nominating members of Board of Directors, assessing the performance of Board of Directors (individual and collegial) and proposing tantiem/performance incentives in accordance with applicable provisions and considering the performance of Board of Directors.

3 2,437 2,316 95

8 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya.Board of Commissioners/Supervisory Board undertakes action against the potential conflict of interest concerning him/her.

1 0,571 0,571 100

9 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.Board of Commissioners/Supervisory Board monitors and ensures that Good Corporate Governance practices have been implemented effectively and sustainably.

2 1,659 1,429 86






PT PP (Persero) Tbk


JML PARA-METER

TOTAL PARAMETER


WEIGHT


SKOR SCORE


(%)

10 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.Board of Commissioners/Supervisory Board holds Board of Commissioners/Supervisory Board meetings effectively and attend the meetings in accordance with the provisions of laws and regulations.

3 1,348 1,225 91

11 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.Board of Commissioners/Supervisory Board has the Secretary of Board of Commissioners/Supervisory Board to support the secretarial duties of the Board.

4 2,593 2,428 94

12 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif.Board of Commissioners/Supervisory Board has effective Committees under the Board.

5 2,437 2,383 98

Jumlah IIITotal III

43 35,000 33,409 95

IV. DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

1 Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/pembelajaran serta melaksanakan program tersebut secara berkelanjutan.Board of Directors has the introduction and training/learning program and implement the program sustainably.

2 1,089 1,089 100

2 Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas.Board of Directors makes a clear division of duties/functions, authorities and responsibilities.

3 1,867 1,828 98

3 Direksi menyusun perencanaan perusahaan.Board of Directors develops corporate planning.

5 4,044 3,912 97

4 Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja perusahaan.Board of Directors plays a role in fulfilling company's performance targets.

11 8,089 6,933 86







JML PARA-METER

TOTAL PARAMETER


WEIGHT


SKOR SCORE


(%)

5 Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan perusahaan.Board of Directors exercises operational and financial control over the implementation of corporate planning and policies.

4 3,266 3,227 99

6 Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar.Board of Directors performs the management of the company in accordance with prevailing laws and regulations and articles of association.

2 0,778 0,739 95

7 Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan stakeholders.Board of Directors establishes value-added relationships, both for the company and its stakeholders.

8 6,689 6,280 94

8 Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah Direksi.Board of Directors monitors and manages potential conflicts of interest of members of Board of Directors and management under Board of Directors.

2 1,089 1,089 100

9 Direksi memastikan perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Pemegang Saham tepat waktu.Board of Directors ensures that the company executes disclosure of information and communications in accordance with prevailing laws and regulations and the delivery of information to Board of Commissioners/Supervisory Board and Shareholders on time.

2 1,089 1,089 100

10 Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.Board of Directors holds Board of Directors meetings and attends Board of Commissioners meetings in accordance with the provisions of laws and regulations.

5 1,556 1,401 90






PT PP (Persero) Tbk


JML PARA-METER

TOTAL PARAMETER


WEIGHT


SKOR SCORE


(%)

11 Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif.Board of Directors conducts qualified and effective internal control.

3 1,711 1,620 95

12 Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang berkualitas dan efektif.Board of Directors performs qualified and effective corporate secretarial function.

3 1,711 1,692 99

13 Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.Board of Directors convenes Annual GMS and other GMS according to the laws and regulations.

2 2,022 2,022 100

Jumlah IVTotal IV

52 35,000 32,921 94

HASIL ASSESSMENT GCG 2013-2017

Dalam lima tahun terakhir, hasil assessment GCG di Perseroan terus mengalami peningkatan dengan rincian hasil sebagai berikut :


BobotWeight

Capaian PT PP (Persero) Tbk PT PP (Persero) Tbk Achievement

2013(Assessment

BPKP)

2014(Self

Assessment)

2015(Assessment

BPKP)

2016(Self

Assessment)

2017(Assessment

BPKP)

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara BerkelanjutanCommitment to the Sustainable Governance Implementation

7,00 5,720 5,960 5,910 5,916 6,435


9,00 8,019 8,100 8,210 8,351 8,300


35,00 30,375 30,930 33,000 33,319 33,409


35,00 32,323 32,420 32,590 32,664 32,921

GCG ASSESSMENT RESULTS IN 2013-2017

In the last five years, GCG assessment results in the Company have continued to improve with the following results:







BobotWeight

Capaian PT PP (Persero) Tbk PT PP (Persero) Tbk Achievement

2013(Assessment

BPKP)

2014(Self

Assessment)

2015(Assessment

BPKP)

2016(Self

Assessment)

2017(Assessment

BPKP)


9,00 7,705 7,800 7,700 7,815 7,332

Sub Total 95,00 84,142 85,210 87,410 88,065 88,397


5,00 0,000 2,500 3,750 4,167 4,375


100,00 84,142 87,710 91,160 92,231 92,772


BaikGood





Dari hasil penilaian di atas, diketahui komitmen Perusahaan terhadap Penerapan Tata Kelola secara berkelanjutan mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Di tahun 2017 ini, komitmen tersebut memiliki nilai komitmen yang tinggi, yakni sebesar 6,435 atau naik 8,77% dari tahun sebelumnya.

FOKUS PENERAPAN GCG TAHUN 2017

1. Memonitor, mengevaluasi, serta menyempurnakan struktur pengelolaan Etika GCG dan pengawasan Etika disesuaikan dengan perkembangan bisnis perusahaan;

2. Bekerja sama dengan Biro Legal, mempelajari dan memahami apabila ada peraturan pemerintah/UU yang baru dan berhubungan tentang pelaksanaan GCG;

3. Mengusulkan kepada manajemen, jika ada infrastruktur yang harus dibangun dalam rangka penyempurnaan penerapan GCG di PT PP (Persero) Tbk;

4. Secara konsisten dan berkelanjutan melaksanakan penyempurnaan penerapan GCG didalam melaksanakan kegiatan sehari-hari Perusahaan;

5. Melakukan kegiatan Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan GCG, Buku Kode Etik Perusahaan melalui rapat Manajemen Review, MEOK, dan bekerja sama dengan Biro Sekretaris Perusahaan untuk melakukan update informasi tentang GCG pada website PT PP (Persero) Tbk

From the above results, can be concluded that the Company's commitment to the implementation of Good Corporate Governance is continuously increasing every year. In 2017, the commitment has a high commitment score of 6.435 or up by 8.77% from the previous year.

GCG IMPLEMENTATION FOCUS IN 2017

1. Monitor, evaluate, and improve the GCG Ethics and Ethics supervision governance structure adjusted to company’s business development;

2. Work with the Legal Bureau, learn and understand if there are any new and related government/law regulations regarding GCG implementation;

3. Propose to the management, if any infrastructure must be built in order to improve the GCG implementation in PT PP (Persero) Tbk;

4. Consistently and sustainably improving GCG implementation in the Company’s daily activities;

5. Conducting the socialization of GCG Implementation Guidelines, Company’s Code of Conduct through Management Review Meeting, MEOK, and work together with Corporate Secretary to update GCG information on PT PP (Persero) Tbk website.






PT PP (Persero) Tbk

PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK DAN PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN SESUAI KETENTUAN OTORITAS JASA KEUANGAN IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOvERNANCE ASPECTS AND PRINCIPLES IN ACCORDANCE WITH FINANCIAL SERvICES AUTHORITY PROvISIONS

Pedoman Tata Kelola mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam Pedoman Tata Kelola adalah standar penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang harus diterapkan Perseroan untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola. Adapun uraian penerapanya, dapat disampaikan, sebagai berikut.

No PrinsipPrinciple

RekomendasiRecommendation

Keterangan Rekomendasi OJKDescription on OJK Recommendation

Penjelasan Penerapan di PT PP (Persero) TbkDescription on Implementation in PT PP (Persero) Tbk.

I Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham; Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in guaranteeing the Shareholders’ rights.

I Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS

Principle 1Increase value of General Meetings of Shareholders (GMS) Implementation

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

1. A Public Company has an open and closed voting-based decision making mechanism and procedure that promote independency and interest of the Shareholders.

– Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci.

– Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting.

– Any shares with voting rights that issued have one vote (one share one vote). Shareholders may use their voting rights at the time of decision making, especially if voting needs to be done. However, the decision making mechanism by voting either openly or closedly has not been regulated in detail

– A Public Company is recommended to have a voting procedure in decision-making on one of the GMS’ agenda. The voting procedure must maintain shareholders’ independency. For example, an open voting is done by raising hands to choose the options offered by the GMS’ chairman. Meanwhile, closed voting is done in a decision making process that need secrecy or as requested by shareholders, by using card or electronic voting.

1. Perseroan telah memiliki mekanisme dan prosedur pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang diatur secara jelas dalam :a. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatasb. Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang pada Akta 54 tanggal 18 April 2017 pasal 20 (RUPS), pasal 25 (Kuorum, Hak

Suara, dan Keputusan dalam RUPS).c. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, tentang RUPS hal 25-31

1. The Company already has mechanisms and procedures for decision-making by voting either openly or closedly as stipulated clearly in:a. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companyb. The Company’s Articles of Association as listed in the Deed No. 54 dated April 18, 2017, article 20 (AGMS), Article 25

(Quorum, Voting and GMS Resolutions). – Guidelines for Good Corporate Governance Implementation of PT PP (Persero) Tbk in 2017, concerning GMS page 25-31

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

2. Every Board of Directors and Board of Commissioners Members of the Public Company shall attend the Annual GMS.

Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS. The presence of all members of the Public Company’s Board of Directors and Board of Commissioners is to ensure that each member is able to observe, explain and answer directly upon the problems or questions raised by shareholders regarding the GMS’ agenda.

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan TB 2016 tanggal 16 Maret 2017, sesuai daftar hadir yang diserahkan pada Notaris di Jakarta: Ir Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito SH sebagai dokumentasi RUPS TB 2016.Sebagaimana tersirat dalam Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, tentang RUPS hal 25-31

2. All members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Public Company were present at the 2016 Annual GMS on March 16, 2017, according to the attendance list submitted to Notary in Jakarta: Ir Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito SH as documentation of the 2016 GMS.As implied in the Guidelines of Good Corporate Governance Guidelines of PT PP (Persero) Tbk in 2017, regarding GMS page 25-31





Pedoman Tata Kelola mencakup 5 aspek, 8 prinsip dan 25 rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam Pedoman Tata Kelola adalah standar penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang harus diterapkan Perseroan untuk mengimplementasikan prinsip tata kelola. Adapun uraian penerapanya, dapat disampaikan, sebagai berikut.

No PrinsipPrinciple




I Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham; Aspect 1: Relationship between Public Company and Shareholders in guaranteeing the Shareholders’ rights.

I Prinsip 1 Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS

Principle 1Increase value of General Meetings of Shareholders (GMS) Implementation

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

1. A Public Company has an open and closed voting-based decision making mechanism and procedure that promote independency and interest of the Shareholders.

– Setiap saham dengan hak suara yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara (one share one vote). Pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya pada saat pengambilan keputusan, terutama dalam pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting). Namun demikian, mekanisme pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup belum diatur secara rinci.

– Perusahaan Terbuka direkomendasikan mempunyai prosedur pengambilan suara dalam pengambilan keputusan atas suatu mata acara RUPS. Adapun prosedur pengambilan suara (voting) tersebut harus menjaga independensi ataupun kebebasan pemegang saham. Sebagai contoh, dalam pengumpulan suara (voting) secara terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh pimpinan RUPS. Sedangkan, dalam pengumpulan suara (voting) secara tertutup dilakukan pada keputusan yang membutuhkan kerahasiaan ataupun atas permintaan pemegang saham, dengan cara menggunakan kartu suara ataupun dengan penggunaan electronic voting.

– Any shares with voting rights that issued have one vote (one share one vote). Shareholders may use their voting rights at the time of decision making, especially if voting needs to be done. However, the decision making mechanism by voting either openly or closedly has not been regulated in detail

– A Public Company is recommended to have a voting procedure in decision-making on one of the GMS’ agenda. The voting procedure must maintain shareholders’ independency. For example, an open voting is done by raising hands to choose the options offered by the GMS’ chairman. Meanwhile, closed voting is done in a decision making process that need secrecy or as requested by shareholders, by using card or electronic voting.

1. Perseroan telah memiliki mekanisme dan prosedur pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang diatur secara jelas dalam :a. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatasb. Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang pada Akta 54 tanggal 18 April 2017 pasal 20 (RUPS), pasal 25 (Kuorum, Hak

Suara, dan Keputusan dalam RUPS).c. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, tentang RUPS hal 25-31

1. The Company already has mechanisms and procedures for decision-making by voting either openly or closedly as stipulated clearly in:a. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companyb. The Company’s Articles of Association as listed in the Deed No. 54 dated April 18, 2017, article 20 (AGMS), Article 25

(Quorum, Voting and GMS Resolutions). – Guidelines for Good Corporate Governance Implementation of PT PP (Persero) Tbk in 2017, concerning GMS page 25-31

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

2. Every Board of Directors and Board of Commissioners Members of the Public Company shall attend the Annual GMS.

Kehadiran seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka bertujuan agar setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dapat memperhatikan, menjelaskan dan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadi atau pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham terkait mata acara dalam RUPS. The presence of all members of the Public Company’s Board of Directors and Board of Commissioners is to ensure that each member is able to observe, explain and answer directly upon the problems or questions raised by shareholders regarding the GMS’ agenda.

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan TB 2016 tanggal 16 Maret 2017, sesuai daftar hadir yang diserahkan pada Notaris di Jakarta: Ir Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito SH sebagai dokumentasi RUPS TB 2016.Sebagaimana tersirat dalam Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, tentang RUPS hal 25-31

2. All members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Public Company were present at the 2016 Annual GMS on March 16, 2017, according to the attendance list submitted to Notary in Jakarta: Ir Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito SH as documentation of the 2016 GMS.As implied in the Guidelines of Good Corporate Governance Guidelines of PT PP (Persero) Tbk in 2017, regarding GMS page 25-31

The Governance Manual includes 5 aspects, 8 principles and 25 recommendations on applying aspects and principles of good corporate governance. Recommendations on the application of good corporate governance aspects and principles in the Governance Manual are the standards for implementing the aspects and principles of good corporate governance that must be applied by the Company to implement the principles of good governance. The implementation description, can be submitted, as follows.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

3. shall be available at the Public Company Website minimum for 1 (one) year

Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut.

A Public Company must prepare summary of GMS minutes of meeting in Bahasa Indonesia and foreign language (minimum in English), and announced to the public in 2 (two) working days after the GMS was held, one of it is through the Public Company’s Website. The availability of the summary of GMS minutes of meeting at the Public Company’s website gives an opportunity for the absentee shareholders to obtain important information easily and quickly. Therefore, the regulation concerning the minimum period of the availability of the summary of GMS minutes of meeting on the Website is intended to provide sufficient time for shareholders to obtain such information.

3. Ringkasan risalah RUPS TB 2016 telah tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Akta no.54 Pasal 24 (ayat 3) ttg Pimpinan, Tata Tertib dan Risalah RUPS; Pedoman Pelaksanaan GCG PTPP tahun 2017 halaman 26; serta Pasal 34 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Ditampilkan sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun untuk memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting.

Ringkasan risalah RUPS TB 2016 tersebut, telah diiklankan pada 2 surat kabar harian : Investor Daily dan Bisnis Indonesia pada hari Jumat 17 Maret 2017; menggunakan bahasa Indonesia

3. Summary of minutes of 2016 GMS is available on the Public Company’s Website in compliance with the Articles of Association Deed no.54 of Article 24 (paragraph 3) on the GMS Chairman, Rules and Procedures, and Minutes; PTPP GCG Implementation Guidelines in 2017 page 26; and Article 34 paragraph (2) of the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of the Public Company’s General Meeting of Shareholders.

Available for at least 1 (one) year to provide an opportunity for absentee shareholders to get important information.

The summary of minutes of 2016 GMS has been advertised on two daily newspapers: Investor Daily and Bisnis Indonesia on Friday, March 17, 2017; using Bahasa Indonesia





No PrinsipPrinciple




3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

3. shall be available at the Public Company Website minimum for 1 (one) year

Perusahaan Terbuka wajib membuat ringkasan risalah RUPS dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing (minimal dalam bahasa Inggris), serta diumumkan 2 (dua) hari kerja setelah RUPS diselenggarakan kepada masyarakat, yang salah satunya melalui Situs Web Perusahaan Terbuka. Ketersediaan ringkasan risalah RUPS pada Situs Web Perusahaan Terbuka memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting dalam penyelenggaraan RUPS secara mudah dan cepat. Oleh karena itu, ketentuan tentang jangka waktu minimal ketersediaan ringkasan risalah RUPS di Situs Web dimaksudkan untuk menyediakan kecukupan waktu bagi pemegang saham untuk memperoleh informasi tersebut.

A Public Company must prepare summary of GMS minutes of meeting in Bahasa Indonesia and foreign language (minimum in English), and announced to the public in 2 (two) working days after the GMS was held, one of it is through the Public Company’s Website. The availability of the summary of GMS minutes of meeting at the Public Company’s website gives an opportunity for the absentee shareholders to obtain important information easily and quickly. Therefore, the regulation concerning the minimum period of the availability of the summary of GMS minutes of meeting on the Website is intended to provide sufficient time for shareholders to obtain such information.

3. Ringkasan risalah RUPS TB 2016 telah tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Akta no.54 Pasal 24 (ayat 3) ttg Pimpinan, Tata Tertib dan Risalah RUPS; Pedoman Pelaksanaan GCG PTPP tahun 2017 halaman 26; serta Pasal 34 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Ditampilkan sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun untuk memberikan kesempatan bagi pemegang saham yang tidak hadir untuk mendapatkan informasi penting.

Ringkasan risalah RUPS TB 2016 tersebut, telah diiklankan pada 2 surat kabar harian : Investor Daily dan Bisnis Indonesia pada hari Jumat 17 Maret 2017; menggunakan bahasa Indonesia

3. Summary of minutes of 2016 GMS is available on the Public Company’s Website in compliance with the Articles of Association Deed no.54 of Article 24 (paragraph 3) on the GMS Chairman, Rules and Procedures, and Minutes; PTPP GCG Implementation Guidelines in 2017 page 26; and Article 34 paragraph (2) of the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Plan and Implementation of the Public Company’s General Meeting of Shareholders.

Available for at least 1 (one) year to provide an opportunity for absentee shareholders to get important information.

The summary of minutes of 2016 GMS has been advertised on two daily newspapers: Investor Daily and Bisnis Indonesia on Friday, March 17, 2017; using Bahasa Indonesia






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

Principle 2Improve quality of Communication between Public Company with the Shareholders or Investors

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

4. A Public Company has a policy on communication with the shareholders or investors

– Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Disamping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka.

– Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut.

– Communication between the Public Company and the shareholders or investors is intended for them to gain a clearer understanding of publicly available information, such as periodic reports, information disclosure, business or performance conditions and prospects, and the implementation of Corporate Governance. In addition, shareholders or investors may also submit feedback and opinions upon the Public Company’s management

– The Public Company’s commitment in conducting communication with shareholders or investors is demonstrated by a communication policy. Such policy may includes strategies, programs, and communication timelines, as well as guidance that support shareholders or investors to participate in such communications.

4. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, Bagian Ketiga: Pengungkapan Informasi (Diclosure) mulai hal 66 yang menyebutkan bahwa Perseroan menjalankan prinsip keterbukaan dengan menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai haknya, tetapi tidak termasuk data rahasia perusahaan berupa : dokumen (kontrak, spesifikasi, shop drawing, asbuilt drawing SK Direksi, dll) atau hal lain yang berkaitan dengan perusahaan yang tidak boleh diberitahukan kepada pihak-pihak yang tidak berhak mengetahuinya, berdasarkan pertimbangan keselamatan perusahaan, persaingan usaha ataupun pertimbangan etika. Prinsip keterbukaan tersebut tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan informasi Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.

Informasi yang dipublikasikan/Keterbukaan Informasi berupa :a. sejarah berdirinya perusahaan sampai dengan berita terbaru (updated news) Perusahaan saat ini.b. Laporan Keuangan Perusahaanc. Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan informasi penting sesuai dengan peraturan perundang-undangan, seperti:

analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja Perusahaan, Penerapan GCG, dan lain-lain.

4. PT PP (Persero) Tbk, Section Three: Disclosure of Information starting on page 66 stating that the Company implements the principle of transparency by providing information in a timely, adequate, clear, accurate and comparable manner as well as easily accessible to stakeholders according to their rights, but excluding confidential company data in the form of: documents (contract, specification, shop drawing, asbuilt drawing SK Board of Directors, etc.) or other matters relating to the company which should not be notified to unauthorized parties, based on safety considerations of the company, business competition or ethical considerations. The principle of transparency does not undermine the obligation to comply with the Company’s confidentiality of information in accordance with laws and regulations, confidentiality and personal rights.

Information published/Disclosure of Information is in the form:a. The Company’s history up to the updated news of the Company today.b. The Company’s Financial Statementsc. The Company’s Annual Report discloses important information in accordance with laws and regulations, such as:

management’s analysis and discussion on Company performance, GCG Implementation, and others.

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

5. A Public Company shall disclose its policy on communication with the shareholders or investors at the website

Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka. The Company’s commitment on transparency in providing equity to all shareholders or investors is shown in the communication policy disclosure. Such disclosure also aims to increase the shareholders or investors’ participation and role in the implementation of the Public Company’s communication program.

5. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, Bagian Ketiga : Pengungkapan Informasi (Diclosure) hal 68 yang menyebutkan bahwa : Informasi isi Website PT PP (Persero) Tbk : (www.pt-pp.com) dikelola oleh Biro Sekretaris Perusahaan, selalu di up-date berdasarkan pada peraturan perundangan khususnya di Pasar Modal dan peraturan Perusahaan yang berlaku.

Dimana didalamnya juga menegaskan bahwasanya setiap karyawan bertanggung jawab menjaga kerahasiaan informasi sesuai ketentuan yang berlaku. Karyawan tidak boleh membocorkan rahasia Perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan dan berpengaruh terhadap harga saham.

5. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, Section Three: Disclosure of Information page 68 stating that: Content Information of PT PP (Persero) Tbk’s Website: (www.pt-pp.com) managed by the Corporate Secretary Bureau, is always up-dated based on laws and regulations in particular in the Capital Market and applicable Company regulations.

And it also affirms that every employee is responsible for maintaining the confidentiality of information in accordance with applicable provisions. Employees must not divulge Company’s secrets related to policies and affect share prices.





No PrinsipPrinciple




Prinsip 2 Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

Principle 2Improve quality of Communication between Public Company with the Shareholders or Investors

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

4. A Public Company has a policy on communication with the shareholders or investors

– Adanya komunikasi antara Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dimaksudkan agar para pemegang saham atau investor mendapatkan pemahaman lebih jelas atas informasi yang telah dipublikasikan kepada masyarakat, seperti laporan berkala, keterbukaan informasi, kondisi atau prospek bisnis dan kinerja, serta Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Disamping itu, pemegang saham atau investor juga dapat menyampaikan masukan dan opini kepada manajemen Perusahaan Terbuka.

– Kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor menunjukan komitmen Perusahaan Terbuka dalam melaksanakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor. Dalam kebijakan tersebut dapat mencakup strategi, program, dan waktu pelaksanaan komunikasi, serta panduan yang mendukung pemegang saham atau investor untuk berpartisipasi dalam komunikasi tersebut.

– Communication between the Public Company and the shareholders or investors is intended for them to gain a clearer understanding of publicly available information, such as periodic reports, information disclosure, business or performance conditions and prospects, and the implementation of Corporate Governance. In addition, shareholders or investors may also submit feedback and opinions upon the Public Company’s management

– The Public Company’s commitment in conducting communication with shareholders or investors is demonstrated by a communication policy. Such policy may includes strategies, programs, and communication timelines, as well as guidance that support shareholders or investors to participate in such communications.

4. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, Bagian Ketiga: Pengungkapan Informasi (Diclosure) mulai hal 66 yang menyebutkan bahwa Perseroan menjalankan prinsip keterbukaan dengan menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai haknya, tetapi tidak termasuk data rahasia perusahaan berupa : dokumen (kontrak, spesifikasi, shop drawing, asbuilt drawing SK Direksi, dll) atau hal lain yang berkaitan dengan perusahaan yang tidak boleh diberitahukan kepada pihak-pihak yang tidak berhak mengetahuinya, berdasarkan pertimbangan keselamatan perusahaan, persaingan usaha ataupun pertimbangan etika. Prinsip keterbukaan tersebut tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan informasi Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.

Informasi yang dipublikasikan/Keterbukaan Informasi berupa :a. sejarah berdirinya perusahaan sampai dengan berita terbaru (updated news) Perusahaan saat ini.b. Laporan Keuangan Perusahaanc. Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan informasi penting sesuai dengan peraturan perundang-undangan, seperti:

analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja Perusahaan, Penerapan GCG, dan lain-lain.

4. PT PP (Persero) Tbk, Section Three: Disclosure of Information starting on page 66 stating that the Company implements the principle of transparency by providing information in a timely, adequate, clear, accurate and comparable manner as well as easily accessible to stakeholders according to their rights, but excluding confidential company data in the form of: documents (contract, specification, shop drawing, asbuilt drawing SK Board of Directors, etc.) or other matters relating to the company which should not be notified to unauthorized parties, based on safety considerations of the company, business competition or ethical considerations. The principle of transparency does not undermine the obligation to comply with the Company’s confidentiality of information in accordance with laws and regulations, confidentiality and personal rights.

Information published/Disclosure of Information is in the form:a. The Company’s history up to the updated news of the Company today.b. The Company’s Financial Statementsc. The Company’s Annual Report discloses important information in accordance with laws and regulations, such as:

management’s analysis and discussion on Company performance, GCG Implementation, and others.

5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

5. A Public Company shall disclose its policy on communication with the shareholders or investors at the website

Pengungkapan kebijakan komunikasi merupakan bentuk transparansi atas komitmen Perusahaan Terbuka dalam memberikan kesetaraan kepada semua pemegang saham atau investor atas pelaksanaan komunikasi. Pengungkapan informasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan peran pemegang saham atau investor dalam pelaksanaan program komunikasi Perusahaan Terbuka. The Company’s commitment on transparency in providing equity to all shareholders or investors is shown in the communication policy disclosure. Such disclosure also aims to increase the shareholders or investors’ participation and role in the implementation of the Public Company’s communication program.

5. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, Bagian Ketiga : Pengungkapan Informasi (Diclosure) hal 68 yang menyebutkan bahwa : Informasi isi Website PT PP (Persero) Tbk : (www.pt-pp.com) dikelola oleh Biro Sekretaris Perusahaan, selalu di up-date berdasarkan pada peraturan perundangan khususnya di Pasar Modal dan peraturan Perusahaan yang berlaku.

Dimana didalamnya juga menegaskan bahwasanya setiap karyawan bertanggung jawab menjaga kerahasiaan informasi sesuai ketentuan yang berlaku. Karyawan tidak boleh membocorkan rahasia Perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan dan berpengaruh terhadap harga saham.

5. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, Section Three: Disclosure of Information page 68 stating that: Content Information of PT PP (Persero) Tbk’s Website: (www.pt-pp.com) managed by the Corporate Secretary Bureau, is always up-dated based on laws and regulations in particular in the Capital Market and applicable Company regulations.

And it also affirms that every employee is responsible for maintaining the confidentiality of information in accordance with applicable provisions. Employees must not divulge Company’s secrets related to policies and affect share prices.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect 2: Board of Commissioners’ Function and Role

Prinsip 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3Strengthening the Board of Commissioners membership and composition

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

6. Determination of the number of Board of Commissioners members shall take into account the condition of the Public Company

Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. The number of Board of Commissioners members may affect their effectiveness in work. The number of members determination shall refer to the applicable laws, that at least 2 (two) persons according to OJK regulation concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company. In addition, it is also necessary to consider the Public Company’s conditions which include, among other things, its characteristics, capacities and sizes, as well as the achievement of objectives and the fulfillment of different business needs among the Public Company. However, too many members of Board of Commissioners is potentially disrupt the Board’s effectiveness in carrying out its functions.

6. Tertuang di dalam :a. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 31 tentang Keanggotaan

Dewan Komisaris.b. Anggaran Dasar Perseroan No. 54 tanggal 18 April 2017 pasal 14 tentang Dewan Komisaris.

6. Included in:a. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, page 31 regarding Membership of the Board of

Commissioners.b. The Company’s Articles of Association No. 54 dated April 18, 2017 article 14 concerning the Board of Commissioners.

7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

7. Determination of the composition of Board of Commissioners members takes into account the diversity of required skill, knowledge and experience

Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. The Board of Commissioners composition is a combination of characteristics, both in terms of as a corporate body (collegially) and individually, in accordance with the Public Company’s needs. Such characteristics may be reflected in the determination of skills, knowledge and experience required for supervisory and advisory duties implementation by the Public Company’s Board of Commissioners. Composition that has taken into account the needs of the Public Company is a positive thing, especially regarding decision-making in supervisory function that consider various broader aspects.









No PrinsipPrinciple




II Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Aspect 2: Board of Commissioners’ Function and Role

Prinsip 3 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 3Strengthening the Board of Commissioners membership and composition

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

6. Determination of the number of Board of Commissioners members shall take into account the condition of the Public Company

Jumlah anggota Dewan Komisaris dapat mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka wajib mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang berdasarkan ketentuan peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka yang antara lain yang meliputi karakteristik, kapasitas, dan ukuran, serta pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan bisnis yang berbeda diantara Perusahaan Terbuka. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris yang terlalu besar berpotensi mengganggu efektivitas pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris. The number of Board of Commissioners members may affect their effectiveness in work. The number of members determination shall refer to the applicable laws, that at least 2 (two) persons according to OJK regulation concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company. In addition, it is also necessary to consider the Public Company’s conditions which include, among other things, its characteristics, capacities and sizes, as well as the achievement of objectives and the fulfillment of different business needs among the Public Company. However, too many members of Board of Commissioners is potentially disrupt the Board’s effectiveness in carrying out its functions.





7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

7. Determination of the composition of Board of Commissioners members takes into account the diversity of required skill, knowledge and experience

Komposisi Dewan Komisaris merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi organ Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka. Komposisi yang telah memperhatikan kebutuhan Perusahaan Terbuka merupakan suatu hal yang positif, khususnya terkait pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang lebih luas. The Board of Commissioners composition is a combination of characteristics, both in terms of as a corporate body (collegially) and individually, in accordance with the Public Company’s needs. Such characteristics may be reflected in the determination of skills, knowledge and experience required for supervisory and advisory duties implementation by the Public Company’s Board of Commissioners. Composition that has taken into account the needs of the Public Company is a positive thing, especially regarding decision-making in supervisory function that consider various broader aspects.










PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4Improve the quality of Board of Commissioners duty and responsibility implementation

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

8. The Board of Commissioners has self-asessment policy to evaluate the Board of Commissioners’ performance

– Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.

– Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

– The Board of Commissioners’ self assessment policy is a guideline used as a form of accountability for the Board of Commissioners’ performance in a collegial manner. The Self Assessment is undertaken by each member to assess the Board of Commissioners’ performance in a collegial manner, rather than assessing the individual performance of each member. By doing self assessment, each member of the Board of Commissioners is expected to contribute in continuous performance improvement.

– Such policy contains assessment activities undertaken, purposes and objectives, periodic execution time, and assessment indicators or criteria used in accordance with the recommendations given by the nomination and remuneration function of the Public Company, where such functions are required in the OJK Regulation on the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies

8. Diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris (Board of Commissioners Manual) nomor 001/PPTDK/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016

8. Regulated in the Board of Commissioners Manual No. 001/PPTDK/XII/2016 dated December 23, 2016





No PrinsipPrinciple




Prinsip 4 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4Improve the quality of Board of Commissioners duty and responsibility implementation

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

8. The Board of Commissioners has self-asessment policy to evaluate the Board of Commissioners’ performance

– Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Dewan Komisaris merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Dewan Komisaris secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota untuk menilai pelaksanaan kinerja Dewan Komisaris secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Dewan Komisaris. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Dewan Komisaris secara berkesinambungan.

– Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolok ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana adanya fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

– The Board of Commissioners’ self assessment policy is a guideline used as a form of accountability for the Board of Commissioners’ performance in a collegial manner. The Self Assessment is undertaken by each member to assess the Board of Commissioners’ performance in a collegial manner, rather than assessing the individual performance of each member. By doing self assessment, each member of the Board of Commissioners is expected to contribute in continuous performance improvement.

– Such policy contains assessment activities undertaken, purposes and objectives, periodic execution time, and assessment indicators or criteria used in accordance with the recommendations given by the nomination and remuneration function of the Public Company, where such functions are required in the OJK Regulation on the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies

8. Diatur dalam Pedoman Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris (Board of Commissioners Manual) nomor 001/PPTDK/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016

8. Regulated in the Board of Commissioners Manual No. 001/PPTDK/XII/2016 dated December 23, 2016






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

9. Self-assessment policy to evaluate the Board of Commissioners’ performance shall be disclosed in the Annual Report of Public Company

Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris.The disclosure on Self-Assessment policy of Board of Commissioners’ performance is conducted not only to fulfill the transparency aspect as part of performance accountability, but also to give confidence to shareholders or investors upon the efforts to improve the Board of Commissioners’ performance. This disclosure enables shareholders or investors to acknowledge the check and balance mechanism on Board of Commissioners’ performance.

9. Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2016: Achieve New Performance Towards Asean Class Construction Company, hal 397 : Asesmen Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi.

9. 2016 Annual Report: Achieve New Performance Towards Asean Class Construction Company, page 397: Assessment of Board of Commissioners and Board of Directors.

10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

10. Board of Commissioners has policy on resignation of Board of Commissioners members if involved in financial crime

– Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris.

– Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

– The resignation policy of Board of Commissioners members that involved in financial crime is a policy that can increase stakeholders’ trust in Public Company, so that the company’s integrity will be maintained. This policy is required to expedite the legal process and to ensure that the legal process does not interfere business activities. In addition, from morality side, this policy builds an ethical culture within the Public Company’s environment. This policy may be covered in the Board Manual or Code of Conduct that are applicable to the Board of Commissioners.

– Furthermore, what is meant by involved in financial crime is the convicted status of Board of Commissioners member from the authorized party. Such financial crimes include manipulation and fraud in the financial service activities and Money Laundering Crime Act as referred to Law No.8 of 2010 concerning the Prevention and Eradication of Money Laundering Crime.









No PrinsipPrinciple




9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

9. Self-assessment policy to evaluate the Board of Commissioners’ performance shall be disclosed in the Annual Report of Public Company

Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Dewan Komisaris dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga, untuk memberikan keyakinan khususnya kepada para pemegang saham atau investor atas upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja Dewan Komisaris. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Dewan Komisaris.The disclosure on Self-Assessment policy of Board of Commissioners’ performance is conducted not only to fulfill the transparency aspect as part of performance accountability, but also to give confidence to shareholders or investors upon the efforts to improve the Board of Commissioners’ performance. This disclosure enables shareholders or investors to acknowledge the check and balance mechanism on Board of Commissioners’ performance.



10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

10. Board of Commissioners has policy on resignation of Board of Commissioners members if involved in financial crime

– Kebijakan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Dewan Komisaris.

– Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Dewan Komisaris dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

– The resignation policy of Board of Commissioners members that involved in financial crime is a policy that can increase stakeholders’ trust in Public Company, so that the company’s integrity will be maintained. This policy is required to expedite the legal process and to ensure that the legal process does not interfere business activities. In addition, from morality side, this policy builds an ethical culture within the Public Company’s environment. This policy may be covered in the Board Manual or Code of Conduct that are applicable to the Board of Commissioners.











PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

11. Board of Commissioners or Committee who is in charge in Nomination and Remuneration function formulates succession policy in Board of Directors members nomination process

Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan. Based on OJK Regulation concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, the committee in charge in nomination function has duty to formulate policies and criteria required in Board of Directors’ candidates nomination process. One of the policies is the succession policy of Board of Directors members. The succession policy aims to maintain the leadership regeneration process in the company in order to maintain company’s business sustainability and long-term goals.

11. Tahun 2016, telah dibentuknya Komite GCG dan Nominasi oleh Dewan Komisaris sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT PP (Persero) Tbk nomor 010/SK/KOM/PP/2016 tanggal 30 November 2016.

11. In 2016, the Board of Commissioners has established GCG and Nomination Committee pursuant to the Decree of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk No. 010/SK/KOM/PP/2016 dated November 30, 2016.

III Aspek 3: FUNGSI DAN PERAN DIREKSI Aspect 3: BOARD OF DIRECTORS ROLE AND FUNCTION

Prinsip 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. Principle 5Strengthening the Board of Directorsmembership andcomposition.

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

12. Determination of the number of Board of Directors members takes into account the condition of the Public Company and effectiveness in the decision making process

Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi. As corporate body in charge of managing the Company, the determination of number of Board of Directors greatly affects the Company’s performance. Thus, the number of Board of Directors members determination shall be conducted through careful consideration and shall refer to the prevailing laws and regulations, which in accordance with OJK Regulation concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies that shall comprises of at least 2 (two) persons. In addition, in determining the number of Board of Directors shall be based on the need to achieve the Public Company’s goals and objectives and adjusted to the Public Company’s conditions, including characteristics, capacity and size, and how effective the Board of Directors in decision making.

12. Tertuang di dalam :a. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 43 tentang Persyaratan,

Fungsi dan Peran Direksi.b. Anggaran Dasar Perseroan No. 54 tanggal 18 April 2017 pasal 11 tentang Direksi.







No PrinsipPrinciple




11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

11. Board of Commissioners or Committee who is in charge in Nomination and Remuneration function formulates succession policy in Board of Directors members nomination process

Berdasarkan ketentuan Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, komite yang menjalankan fungsi nominasi mempunyai tugas untuk menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi calon anggota Direksi. Salah satu kebijakan yang dapat mendukung proses Nominasi sebagaimana dimaksud adalah kebijakan suksesi anggota Direksi. Kebijakan mengenai suksesi bertujuan untuk menjaga kesinambungan proses regenerasi atau kaderisasi kepemimpinan di perusahaan dalam rangka mempertahankan keberlanjutan bisnis dan tujuan jangka panjang perusahaan. Based on OJK Regulation concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, the committee in charge in nomination function has duty to formulate policies and criteria required in Board of Directors’ candidates nomination process. One of the policies is the succession policy of Board of Directors members. The succession policy aims to maintain the leadership regeneration process in the company in order to maintain company’s business sustainability and long-term goals.

11. Tahun 2016, telah dibentuknya Komite GCG dan Nominasi oleh Dewan Komisaris sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT PP (Persero) Tbk nomor 010/SK/KOM/PP/2016 tanggal 30 November 2016.

11. In 2016, the Board of Commissioners has established GCG and Nomination Committee pursuant to the Decree of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk No. 010/SK/KOM/PP/2016 dated November 30, 2016.

III Aspek 3: FUNGSI DAN PERAN DIREKSI Aspect 3: BOARD OF DIRECTORS ROLE AND FUNCTION

Prinsip 5 Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. Principle 5Strengthening the Board of Directorsmembership andcomposition.

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

12. Determination of the number of Board of Directors members takes into account the condition of the Public Company and effectiveness in the decision making process

Sebagai organ perusahaan yang berwenang dalam pengurusan perusahaan, penentuan jumlah Direksi sangat mempengaruhi jalannya kinerja Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, penentuan jumlah anggota Direksi harus dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan wajib mengacu pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, dimana berdasarkan Peraturan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang. Disamping itu, dalam penentuan jumlah Direksi harus didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan Terbuka dan disesuaikan dengan kondisi Perusahaan Terbuka, meliputi karakteristik, kapasitas dan ukuran Perusahaan Terbuka serta bagaimana tercapainya efektivitas pengambilan keputusan Direksi. As corporate body in charge of managing the Company, the determination of number of Board of Directors greatly affects the Company’s performance. Thus, the number of Board of Directors members determination shall be conducted through careful consideration and shall refer to the prevailing laws and regulations, which in accordance with OJK Regulation concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies that shall comprises of at least 2 (two) persons. In addition, in determining the number of Board of Directors shall be based on the need to achieve the Public Company’s goals and objectives and adjusted to the Public Company’s conditions, including characteristics, capacity and size, and how effective the Board of Directors in decision making.










PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

13. Determination of the Board of Directors members composition takes into account the diversity of required skill, knowledge and experience

Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial. As the Board of Commissioners, the diversity of Board of Directors members composition is a combination of desired characteristics, both in terms of as a corporate body (collegially) and individually, in accordance with the Public Company’s needs. The combination is determined by taking into account the appropriate skills, knowledge and experiences on the Board of Directors’ duties segregation and functions in achieving the Public Company’s objectives. Therefore, the characteristics consideration will have an impact in the accuracy of nomination and appointment process of Board of Directors members individually or collegially.









No PrinsipPrinciple




13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

13. Determination of the Board of Directors members composition takes into account the diversity of required skill, knowledge and experience

Seperti halnya Dewan Komisaris, keberagaman komposisi anggota Direksi merupakan kombinasi karakteristik yang diinginkan baik dari segi organ Direksi maupun anggota Direksi secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Terbuka. Kombinasi tersebut ditentukan dengan cara memperhatikan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai pada pembagian tugas dan fungsi jabatan Direksi dalam mencapai tujuan Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, pertimbangan kombinasi karakteristik dimaksud akan berdampak dalam ketepatan proses pencalonan dan penunjukan individual anggota Direksi ataupun Direksi secara kolegial. As the Board of Commissioners, the diversity of Board of Directors members composition is a combination of desired characteristics, both in terms of as a corporate body (collegially) and individually, in accordance with the Public Company’s needs. The combination is determined by taking into account the appropriate skills, knowledge and experiences on the Board of Directors’ duties segregation and functions in achieving the Public Company’s objectives. Therefore, the characteristics consideration will have an impact in the accuracy of nomination and appointment process of Board of Directors members individually or collegially.










PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

14. Board of Directors member who supervises Accounting or Finance field has expertise and/or knowldege in Accounting

– Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.

– Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/atau pengalaman kerja terkait.

– The Financial Statements is the management accountability report on the management of resources owned by the Public Company, which must be prepared and presented in accordance with the generally accepted Financial Accounting Standards in Indonesia as well as related OJK regulations, including regulation on the Capital Market sector regarding the presentation and disclosure of Public Company’s Financial Statements. Under the Capital Market laws and regulations that governing the Board of Directors’ responsibilities on the Financial Statements, the Board of Directors is jointly and severally liable for the Financial Statements, signed by the President Director and Directors in charge of accounting or finance.


14. CV Direktur Keuangan PT PP (Persero) Tbk : Agus Purbianto, sudah memenuhi persyaratan.14. CV of Director of Finance of PT PP (Persero) Tbk: Agus Purbianto, has met the requirements.





No PrinsipPrinciple




14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

14. Board of Directors member who supervises Accounting or Finance field has expertise and/or knowldege in Accounting

– Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan Terbuka, yang wajib disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan juga peraturan OJK terkait, antara lain peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Terbuka. Berdasarkan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas Laporan Keuangan, Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas Laporan Keuangan, yang ditandatangani Direktur Utama dan anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan.

– Dengan demikian, pengungkapan dan penyusunan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan akan sangat tergantung pada keahlian, dan/atau pengetahuan Direksi, khususnya anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan. Adanya kualifikasi keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang setidaknya dimiliki anggota Direksi dimaksud dapat memberikan keyakinan atas penyusunan Laporan Keuangan, sehingga Laporan Keuangan tersebut dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi terkait Perusahaan Terbuka dimaksud. Keahlian dan/atau pengetahuan tersebut dapat dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/atau pengalaman kerja terkait.



14. CV Direktur Keuangan PT PP (Persero) Tbk : Agus Purbianto, sudah memenuhi persyaratan.14. CV of Director of Finance of PT PP (Persero) Tbk: Agus Purbianto, has met the requirements.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Principle 6 Improve the quality of Board of Directors duty and responsibility implementation

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

15. Board of Directors has self assessment policy to evaluate the Board of Directors’ performance.

– Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.

– Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

– As the Board of Commissioners, the Board of Directors’ self assessment policy is a guideline used as a performance accountability for the Board of Directors in a collegial manner. The Self Assessment is conducted by each member of Board of Directors to assess the Board of Directors’ performance in a collegial manner rather than assessing the individual performance of each member of Board of Directors. With the existence of Self Assessment, it is expected that each member of Board of Directors can contribute to improve the Board of Directors’ performance on an ongoing basis

– Such policy contains assessment activities undertaken, purposes and objectives, periodic execution time, and assessment indicators and criteria used in accordance with the recommendations given by the nomination and remuneration function of the Public Company, where such function is required in OJK Regulation on the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies

15. Diatur dalam buku Pedoman Pelaksanaan GCG PP tahun 2017, hal.62 point J.Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Penilaian secara individual tidak relevan, penilaian masih dilaksanakan secara kolektif dan kolegial.

15. Regulated in PP’s GCG Implementation Guidelines in 2017, page 62 point J.Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Directors.Individual assessment is irrelevant, assessments are still carried out collectively and collegially.





No PrinsipPrinciple




Prinsip 6 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Principle 6 Improve the quality of Board of Directors duty and responsibility implementation

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

15. Board of Directors has self assessment policy to evaluate the Board of Directors’ performance.

– Seperti halnya pada Dewan Komisaris, kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) Direksi merupakan suatu pedoman yang digunakan sebagai bentuk akuntabilitas atas penilaian kinerja Direksi secara kolegial. Self Assessment atau penilaian sendiri dimaksud dilakukan oleh masing-masing anggota Direksi untuk menilai pelaksanaan kinerja Direksi secara kolegial, dan bukan menilai kinerja individual masing-masing anggota Direksi. Dengan adanya Self Assessment ini diharapkan masing-masing anggota Direksi dapat berkontribusi untuk memperbaiki kinerja Direksi secara berkesinambungan.

– Dalam kebijakan tesebut dapat mencakup kegiatan penilaian yang dilakukan beserta maksud dan tujuannya, waktu pelaksanaannya secara berkala, dan tolak ukur atau kriteria penilaian yang digunakan sesuai dengan dengan rekomendasi yang diberikan oleh fungsi nominasi dan remunerasi Perusahaan Terbuka, dimana pembentukan fungsi tersebut telah diwajibkan dalam Peraturan OJK tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

– As the Board of Commissioners, the Board of Directors’ self assessment policy is a guideline used as a performance accountability for the Board of Directors in a collegial manner. The Self Assessment is conducted by each member of Board of Directors to assess the Board of Directors’ performance in a collegial manner rather than assessing the individual performance of each member of Board of Directors. With the existence of Self Assessment, it is expected that each member of Board of Directors can contribute to improve the Board of Directors’ performance on an ongoing basis

– Such policy contains assessment activities undertaken, purposes and objectives, periodic execution time, and assessment indicators and criteria used in accordance with the recommendations given by the nomination and remuneration function of the Public Company, where such function is required in OJK Regulation on the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies

15. Diatur dalam buku Pedoman Pelaksanaan GCG PP tahun 2017, hal.62 point J.Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.Penilaian secara individual tidak relevan, penilaian masih dilaksanakan secara kolektif dan kolegial.

15. Regulated in PP’s GCG Implementation Guidelines in 2017, page 62 point J.Quality of Duties and Responsibilities of the Board of Directors.Individual assessment is irrelevant, assessments are still carried out collectively and collegially.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

16. Self-assessment policy to evaluate the Board of Director’s performance shall be disclosed in the Annual Report of the Public Company.

Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi. The disclosure of Self Assessment policy on the Board of Directors’ performance is conducted not only to fulfill the transparency aspect as a performance accountability, but also to give important information on the improvement efforts in the Public Company’s management. Such information is very useful to provide confidence to the shareholders or investors regarding the certainty of Company’s management to be continuously carried out in a better direction. With the disclosure, shareholders or investors acknowledge the check and balance mechanism on the Board of Directors’ performance.







No PrinsipPrinciple




16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

16. Self-assessment policy to evaluate the Board of Director’s performance shall be disclosed in the Annual Report of the Public Company.

Pengungkapan kebijakan Self Assessment atas kinerja Direksi dilakukan tidak hanya untuk memenuhi aspek transparansi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, namun juga untuk memberikan informasi penting atas upaya-upaya perbaikan dalam pengelolaan Perusahaan Terbuka. Informasi tersebut sangat bermanfaat untuk memberikan keyakinan kepada pemegang saham atau investor bahwa terdapat kepastian pengelolaan perusahaan terus dilakukan ke arah yang lebih baik. Dengan adanya pengungkapan tersebut pemegang saham atau investor mengetahui mekanisme check and balance terhadap kinerja Direksi. The disclosure of Self Assessment policy on the Board of Directors’ performance is conducted not only to fulfill the transparency aspect as a performance accountability, but also to give important information on the improvement efforts in the Public Company’s management. Such information is very useful to provide confidence to the shareholders or investors regarding the certainty of Company’s management to be continuously carried out in a better direction. With the disclosure, shareholders or investors acknowledge the check and balance mechanism on the Board of Directors’ performance.








PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

17. Board of Directors has policy on resignation of Board of Directors members if involved in financial crime

– Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi.

– Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

– The resignation policy of Board of Directors members that involved in financial crime is a policy that can increase stakeholders’ trust in Public Company, so that the company’s integrity will be maintained. This policy is required to expedite the legal process and to ensure that the legal process does not interfere business activities. In addition, from morality side, this policy builds an ethical culture within the Public Company’s environment. This policy may be covered in the Board Manual of Code of Conduct that are applicable to the Board of Directors.


17. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 45 tentang Masa Jabatan Anggota Direksi dan Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang pada Akta 54 tanggal 18 April 2017 pasal 11 tentang Direksi.

17. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, page 45 regarding the tenure of members of Board of Directors and the Company’s Articles of Association as listed in Deed 54 dated April 18, 2017 article 11 concerning the Board of Directors.





No PrinsipPrinciple




17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

17. Board of Directors has policy on resignation of Board of Directors members if involved in financial crime

– Kebijakan pengunduran diri anggota Direksi yang terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap Perusahaan Terbuka, sehingga integritas perusahaan akan tetap terjaga. Kebijakan ini diperlukan untuk membantu kelancaran proses hukum dan agar proses hukum tersebut tidak mengganggu jalannya kegiatan usaha. Selain itu, dari sisi moralitas, kebijakan ini akan membangun budaya beretika di lingkungan Perusahaan Terbuka. Kebijakan tersebut dapat tercakup dalam Pedoman ataupun Kode Etik yang berlaku bagi Direksi.

– Selanjutnya, yang dimaksud dengan terlibat dalam kejahatan keuangan merupakan adanya status terpidana terhadap anggota Direksi dari pihak yang berwenang. Kejahatan keuangan dimaksud seperti manipulasi dan berbagai bentuk penggelapan dalam kegiatan jasa keuangan serta Tindakan Pidana Pencucian Uang sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

– The resignation policy of Board of Directors members that involved in financial crime is a policy that can increase stakeholders’ trust in Public Company, so that the company’s integrity will be maintained. This policy is required to expedite the legal process and to ensure that the legal process does not interfere business activities. In addition, from morality side, this policy builds an ethical culture within the Public Company’s environment. This policy may be covered in the Board Manual of Code of Conduct that are applicable to the Board of Directors.


17. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 45 tentang Masa Jabatan Anggota Direksi dan Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang pada Akta 54 tanggal 18 April 2017 pasal 11 tentang Direksi.

17. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, page 45 regarding the tenure of members of Board of Directors and the Company’s Articles of Association as listed in Deed 54 dated April 18, 2017 article 11 concerning the Board of Directors.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4: Stakeholders Participation

Prinsip 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Principle 7Improve Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

18. Public Company has policy to prevent insider trading

Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. A person who has insider information is prohibited to engaging in a Securities transaction by using the insider information as referred to the Capital Market Law. The Public Company can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies, for example by strictly separating confidential and public data and/or information, as well as dividing duties and responsibilities on the management of such information in a proportionate and efficient manner

18. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, Bagian Ketiga: Pengungkapan Informasi (Diclosure) mulai hal 69 yang menyebutkan bahwa Direktur dan Dewan Komisaris yang memiliki sekurang-kurangnya 5% saham Perusahaan atau Perusahaan Publik atau menjadi pemegang saham utama dan pengendali wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kepemilikan dan perubahan kepemilikannya, selambat-lambatnya 10 hari sejak terjadinya kepemilikan atau perubahan kepemilikannya tersebut.Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, hal.13 menyebutkan bahwa:a. Semua Insan Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan kontraktual dilarang melakukan insider trading.b. Semua Insan Perusahaan tidak boleh membocorkan rahasia Perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan dan

berpengaruh terhadap harga saham.

18. Guidelines of Corporate Governance Implemenation in PT PP (Persero) Tbk in 2017, Section Three: Disclosure of Information starting page 69 which reads that the Board of Directors and Board of Commissioners owning at least 5% of shares of the Company or Public Company or become major and controlling shareholde shall report to the Financial Services Authority (OJK) regarding their ownership and change of ownership, no later than 10 days from the date of ownership or change of ownership.PP’s Code of Conduct in 2017, page 13 states that:

a. All Company people and parties with contractual relationships are prohibited from insider trading.b. All Company people must not divulge Company’ssecrets related to policies and affecting share prices.

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

19. Public Company has anti-corruption and anti-fraud policy

Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lainAnti-corruption policy is useful to ensure that the Company’s business activities are conducted legally, prudently, and in accordance with the principles of good governance. The policy may be part of the code of conduct, or in its own form. The policy may include, among others, the programs and procedures undertaken in overcoming corruption practices, kickbacks, fraud, bribery and/or gratification in the Public Company. The policy scope should illustrate the Public Company’s prevention against any corruption practices of either giving or receiving from other parties

19. Terdapat pada :a. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab III Etika Usaha hal 11 point 3.6. Etika Perusahaan Terhadap Anti KKNb. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab IV Etika Kerja - 4.2.2. Transaksi dengan Rekanan dan Pemasok: hal 14 - 17.c. Kebijakan Gratifikasi : sesuai Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No.33/SK/PP/DIR/2017 tanggal 2 Maret 2017

tentang Pemberlakuan Pedoman Pengendalian Gratifikasi dan Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi di Lingkungan PT PP (Persero) Tbk

d. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran : sesuai Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No.75/SK/PP/DIR/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Perubahan Tim Pelaksana Penerapan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) PT PP (Persero) Tbk

19. Included in:a. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter III Business Ethics page 11 point 3.6. Company Ethics related to Anti KKNb. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter IV Work Ethics - 4.2.2. Transactions with Partners and Suppliers: page 14 - 17.c. Gratification Policy: pursuant to the Decree of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk no 33/SK/PP/DIR/2017 dated

March 2, 2017 concerning the Implementation of Gratification Control Guidance and Establishment of Gratification Control Unit within PT PP (Persero) Tbk

d. Whistleblowing System Policy: pursuant to the Decree of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk no. 75/SK/PP/DIR/2017 dated July 10, 2017 regarding Changes in the Implementation Team of Whistleblowing System of PT PP (Persero) Tbk





No PrinsipPrinciple




IV Aspek 4: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4: Stakeholders Participation

Prinsip 7 Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Principle 7Improve Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

18. Public Company has policy to prevent insider trading

Seseorang yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakan informasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang mengenai Pasar Modal. Perusahaan Terbuka dapat meminimalisir terjadinya insider trading tersebut melalui kebijakan pencegahan, misalnya dengan memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien. A person who has insider information is prohibited to engaging in a Securities transaction by using the insider information as referred to the Capital Market Law. The Public Company can minimize the occurrence of insider trading through prevention policies, for example by strictly separating confidential and public data and/or information, as well as dividing duties and responsibilities on the management of such information in a proportionate and efficient manner

18. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, Bagian Ketiga: Pengungkapan Informasi (Diclosure) mulai hal 69 yang menyebutkan bahwa Direktur dan Dewan Komisaris yang memiliki sekurang-kurangnya 5% saham Perusahaan atau Perusahaan Publik atau menjadi pemegang saham utama dan pengendali wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kepemilikan dan perubahan kepemilikannya, selambat-lambatnya 10 hari sejak terjadinya kepemilikan atau perubahan kepemilikannya tersebut.Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, hal.13 menyebutkan bahwa:a. Semua Insan Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan kontraktual dilarang melakukan insider trading.b. Semua Insan Perusahaan tidak boleh membocorkan rahasia Perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan dan

berpengaruh terhadap harga saham.

18. Guidelines of Corporate Governance Implemenation in PT PP (Persero) Tbk in 2017, Section Three: Disclosure of Information starting page 69 which reads that the Board of Directors and Board of Commissioners owning at least 5% of shares of the Company or Public Company or become major and controlling shareholde shall report to the Financial Services Authority (OJK) regarding their ownership and change of ownership, no later than 10 days from the date of ownership or change of ownership.PP’s Code of Conduct in 2017, page 13 states that:

a. All Company people and parties with contractual relationships are prohibited from insider trading.b. All Company people must not divulge Company’ssecrets related to policies and affecting share prices.

19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

19. Public Company has anti-corruption and anti-fraud policy

Kebijakan anti korupsi bermanfaat untuk memastikan agar kegiatan usaha Perusahaan Terbuka dilakukan secara legal, prudent, dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut dapat merupakan bagian dalam kode etik, ataupun dalam bentuk tersendiri. Dalam kebijakan tersebut dapat meliputi antara lain mengenai program dan prosedur yang dilakukan dalam mengatasi praktik korupsi, balas jasa (kickbacks), fraud, suap dan/atau gratifikasi dalam Perusahaan Terbuka. Lingkup dari kebijakan tersebut harus menggambarkan pencegahan Perusahaan Terbuka terhadap segala praktik korupsi baik memberi atau menerima dari pihak lainAnti-corruption policy is useful to ensure that the Company’s business activities are conducted legally, prudently, and in accordance with the principles of good governance. The policy may be part of the code of conduct, or in its own form. The policy may include, among others, the programs and procedures undertaken in overcoming corruption practices, kickbacks, fraud, bribery and/or gratification in the Public Company. The policy scope should illustrate the Public Company’s prevention against any corruption practices of either giving or receiving from other parties

19. Terdapat pada :a. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab III Etika Usaha hal 11 point 3.6. Etika Perusahaan Terhadap Anti KKNb. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab IV Etika Kerja - 4.2.2. Transaksi dengan Rekanan dan Pemasok: hal 14 - 17.c. Kebijakan Gratifikasi : sesuai Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No.33/SK/PP/DIR/2017 tanggal 2 Maret 2017

tentang Pemberlakuan Pedoman Pengendalian Gratifikasi dan Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi di Lingkungan PT PP (Persero) Tbk

d. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran : sesuai Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No.75/SK/PP/DIR/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Perubahan Tim Pelaksana Penerapan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) PT PP (Persero) Tbk

19. Included in:a. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter III Business Ethics page 11 point 3.6. Company Ethics related to Anti KKNb. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter IV Work Ethics - 4.2.2. Transactions with Partners and Suppliers: page 14 - 17.c. Gratification Policy: pursuant to the Decree of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk no 33/SK/PP/DIR/2017 dated

March 2, 2017 concerning the Implementation of Gratification Control Guidance and Establishment of Gratification Control Unit within PT PP (Persero) Tbk

d. Whistleblowing System Policy: pursuant to the Decree of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk no. 75/SK/PP/DIR/2017 dated July 10, 2017 regarding Changes in the Implementation Team of Whistleblowing System of PT PP (Persero) Tbk






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

20. Public Company has policy on supplier or vendor selection and capacity building

– Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan (supply chain) berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasok/memenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan.

– Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor.

– The policy on supplier or vendor selection is useful to ensure that the Public Company acquires the necessary goods or services at competitive prices and good quality. While the policy on supplier or vendor capacity building is useful to ensure that the supply chain is running efficiently and effectively. The ability of suppliers or vendors to supply/meet the goods or services required by the company will affect the quality of company’s output

– Implementation of such policies can ensure supply continuity, both in terms of quantity and quality as required by the Public Company. The policy’s scope includes criteria in suppliers or vendors selection, transparent procurement mechanisms, efforts in suppliers or vendors capacity building, and the fulfillment of rights related to suppliers or vendors.

20. Kebijakan terdapat dalam :a. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab III Etika Usaha hal 10 point 3.3. Etika Perusahaan Terhadap Penyedia Barang

dan Jasab. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab IV Etika Kerja - 4.2.2. Transaksi dengan Rekanan dan Pemasok: hal 14 - 17.

Prosedur atau work instruction yang mengatur kegiatan pengadaan barang dan jasa, sebagai berikut :a. PP/DIVSCM/W/002 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Pendaftaran Vendorb. PP/DIVSCM/P/001 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Prosedur Pengadaan Barangc. PP/DIVSCM/P/002 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Prosedur Pengadaan Jasad. PP/DIVSCM/W/003 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Evaluasi Kinerja Vendor

20. Policy contained in:a. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter III Business Ethics page 10 point 3.3. Company Ethics related to Suppliers of

Goods and Servicesb. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter IV Work Ethics - 4.2.2. Transactions with Partners and Suppliers: page 14 - 17.

Procedures or work instructions governing the procurement of goods and services activities, as follows:a. PP/DIVSCM/W/002 dated July 24, 2017 regarding Vendor Registrationb. PP/DIVSCM/P/001 dated July 24, 2017 regarding Procurement Proceduresc. PP/DIVSCM/P/002 dated July 24, 2017 regarding Procurement of Services Proceduresd. PP/DIVSCM/W/003 dated July 24, 2017 regarding Vendor Performance Evaluation

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

21. Public Company has policy on creditor’s rights fulfillment

Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.The creditor rights fulfillment policy is used as a guidance in providing loan to creditors. The policy’s objective is to maintain the rights fulfillment and the creditor’s trust to the Company. The policy includes consideration in making agreements, as well as follow-up in obligations fulfilment by the Public Company to the creditor

21. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 17 point J Pengelolaan Kredit Jangka Panjang dan Jangka Pendek.

21. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, page 17 point J Long Term and Short Term Credit Management.





No PrinsipPrinciple




20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

20. Public Company has policy on supplier or vendor selection and capacity building

– Kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan agar Perusahaan Terbuka memperoleh barang atau jasa yang diperlukan dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang baik. Sedangkan kebijakan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor bermanfaat untuk memastikan bahwa rantai pasokan (supply chain) berjalan dengan efisien dan efektif. Kemampuan pemasok atau vendor dalam memasok/memenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan akan mempengaruhi kualitas output perusahaan.

– Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut dapat menjamin kontinuitas pasokan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan Perusahaan Terbuka. Adapun cakupan kebijakan ini meliputi kriteria dalam pemilihan pemasok atau vendor, mekanisme pengadaan yang transparan, upaya peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, dan pemenuhan hak-hak yang berkaitan dengan pemasok atau vendor.

– The policy on supplier or vendor selection is useful to ensure that the Public Company acquires the necessary goods or services at competitive prices and good quality. While the policy on supplier or vendor capacity building is useful to ensure that the supply chain is running efficiently and effectively. The ability of suppliers or vendors to supply/meet the goods or services required by the company will affect the quality of company’s output

– Implementation of such policies can ensure supply continuity, both in terms of quantity and quality as required by the Public Company. The policy’s scope includes criteria in suppliers or vendors selection, transparent procurement mechanisms, efforts in suppliers or vendors capacity building, and the fulfillment of rights related to suppliers or vendors.

20. Kebijakan terdapat dalam :a. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab III Etika Usaha hal 10 point 3.3. Etika Perusahaan Terhadap Penyedia Barang

dan Jasab. Kode Etik Perusahaan PP tahun 2017, Bab IV Etika Kerja - 4.2.2. Transaksi dengan Rekanan dan Pemasok: hal 14 - 17.

Prosedur atau work instruction yang mengatur kegiatan pengadaan barang dan jasa, sebagai berikut :a. PP/DIVSCM/W/002 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Pendaftaran Vendorb. PP/DIVSCM/P/001 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Prosedur Pengadaan Barangc. PP/DIVSCM/P/002 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Prosedur Pengadaan Jasad. PP/DIVSCM/W/003 tanggal 24 Juli 2017 mengenai Evaluasi Kinerja Vendor

20. Policy contained in:a. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter III Business Ethics page 10 point 3.3. Company Ethics related to Suppliers of

Goods and Servicesb. PP’s Code of Conduct in 2017, Chapter IV Work Ethics - 4.2.2. Transactions with Partners and Suppliers: page 14 - 17.

Procedures or work instructions governing the procurement of goods and services activities, as follows:a. PP/DIVSCM/W/002 dated July 24, 2017 regarding Vendor Registrationb. PP/DIVSCM/P/001 dated July 24, 2017 regarding Procurement Proceduresc. PP/DIVSCM/P/002 dated July 24, 2017 regarding Procurement of Services Proceduresd. PP/DIVSCM/W/003 dated July 24, 2017 regarding Vendor Performance Evaluation

21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

21. Public Company has policy on creditor’s rights fulfillment

Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur. Tujuan dari kebijakan dimaksud adalah untuk menjaga terpenuhinya hak-hak dan menjaga kepercayaan kreditur terhadap Perusahaan Terbuka. Dalam kebijakan tersebut mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan Terbuka kepada kreditur.The creditor rights fulfillment policy is used as a guidance in providing loan to creditors. The policy’s objective is to maintain the rights fulfillment and the creditor’s trust to the Company. The policy includes consideration in making agreements, as well as follow-up in obligations fulfilment by the Public Company to the creditor

21. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 17 point J Pengelolaan Kredit Jangka Panjang dan Jangka Pendek.

21. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, page 17 point J Long Term and Short Term Credit Management.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

22. Public Company has whistle blowing system policy

Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. A well-structured whistleblowing system policy will provide protection assurance to witnesses or whistleblowers for a violation indication committed by employee or management of the Public Company. The system policy implementation will have an impact on the good corporate governance culture establishment. Whistleblowing system policy includes, among others, types of offenses, complaints, whistleblower’s protection and confidentiality, complaint handling, complaint management team, and the results of handling and follow-up.

22. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran : sesuai Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No.75/SK/PP/DIR/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Perubahan Tim Pelaksana Penerapan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) PT PP (Persero) TbkSistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) PT PP (Persero) Tbk tahun 2015, yang pada dasarnya sudah mencakup :a. jenis pelanggaran yang dapat dilaporkanb. cara penyampaian pengaduanc. perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapord. penanganan pengaduane. hasil penangananf. tindak lanjut pengaduan dan pihak yang mengelola. Kebijakan tersebut akhir tahun 2017 sudah selesai di review, dan pada saat ini dalam proses konsultasi dengan Komite GCG & N.

22. Whistleblowing System Policy: pursuant to Decree of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk no. 75/SK/PP/DIR/2017 dated July 10, 2017 regarding Changes in the Implementation Team of Whistleblowing System of PT PP (Persero) Tbk.The Whistleblowing System (WBS) of PT PP (Persero) Tbk of 2015, basically includes:a. Types of violations that can be reportedb. How to submit a reportc. Whistleblower’s protection and guarantee of the confidentiality d. Complaint handlinge. Handling resultsf. Follow-up on complaints and management team.g. The policy by the end of 2017 has been reviewed, and is currently in consultation with the GCG & N Committee.





No PrinsipPrinciple




22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

22. Public Company has whistle blowing system policy

Kebijakan sistem whistleblowing yang telah disusun dengan baik akan memberikan kepastian perlindungan kepada saksi atau pelapor atas suatu indikasi pelanggaran yang dilakukan karyawan atau manajemen Perusahaan Terbuka. Penerapan kebijakan sistem tersebut akan berdampak pada pembentukan budaya tata kelola perusahaan yang baik. Kebijakan sistem whistleblowing mencakup antara lain jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui sistem whistleblowing, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. A well-structured whistleblowing system policy will provide protection assurance to witnesses or whistleblowers for a violation indication committed by employee or management of the Public Company. The system policy implementation will have an impact on the good corporate governance culture establishment. Whistleblowing system policy includes, among others, types of offenses, complaints, whistleblower’s protection and confidentiality, complaint handling, complaint management team, and the results of handling and follow-up.

22. Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran : sesuai Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No.75/SK/PP/DIR/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Perubahan Tim Pelaksana Penerapan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) PT PP (Persero) TbkSistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) PT PP (Persero) Tbk tahun 2015, yang pada dasarnya sudah mencakup :a. jenis pelanggaran yang dapat dilaporkanb. cara penyampaian pengaduanc. perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapord. penanganan pengaduane. hasil penangananf. tindak lanjut pengaduan dan pihak yang mengelola. Kebijakan tersebut akhir tahun 2017 sudah selesai di review, dan pada saat ini dalam proses konsultasi dengan Komite GCG & N.

22. Whistleblowing System Policy: pursuant to Decree of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk no. 75/SK/PP/DIR/2017 dated July 10, 2017 regarding Changes in the Implementation Team of Whistleblowing System of PT PP (Persero) Tbk.The Whistleblowing System (WBS) of PT PP (Persero) Tbk of 2015, basically includes:a. Types of violations that can be reportedb. How to submit a reportc. Whistleblower’s protection and guarantee of the confidentiality d. Complaint handlinge. Handling resultsf. Follow-up on complaints and management team.g. The policy by the end of 2017 has been reviewed, and is currently in consultation with the GCG & N Committee.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan

23. Public Company has long-term incentives for the Board of Directors and employees

– Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

– Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.

– Long-term incentives are incentive based on long-term performance achievement. Long-term incentives plan has a rationale that the company’s long-term performance is reflected by the share value growth or other company’s long-term targets. Long-term incentives are useful in order to maintain loyalty and motivate the Board of Directors and employees to improve performance or productivity that will impact on improving the Company’s performance over the long term

– The long-term incentives policy is the Public Company’s actual commitment to encourage the provision of long-term incentives to Board of Directors and Employees on terms, procedures and forms that are comply to the Company’s long-term objectives. Such policies may include, goals and purposes of providing long-term incentives, terms and procedures for granting incentives, as well as the conditions and risks to be considered by the Company in providing incentives. The policy may also be included in the Company’s existing remuneration policy.

23. Kebijakan tertuang dalam :a. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 59 tentang Remunerasi.b. Prosedur Sistem Remunerasi No. PP/HCM/P/08 tanggal 23 September 2016.

23. Policies are set out in:a. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, page 59 about Remuneration.b. Remuneration System Procedure No. PP/HCM/P/08 dated September 23, 2016.





No PrinsipPrinciple




23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan

23. Public Company has long-term incentives for the Board of Directors and employees

– Insentif jangka panjang merupakan insentif yang didasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Rencana insentif jangka panjang mempunyai dasar pemikiran bahwa kinerja jangka panjang perusahaan tercermin oleh pertumbuhan nilai dari saham atau target-target jangka panjang perusahaan lainnya. Insentif jangka panjang bermanfaat dalam rangka menjaga loyalitas dan memberikan motivasi kepada Direksi dan karyawan untuk menigkatkan kinerja atau produktivitasnya yang akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

– Adanya suatu kebijakan insentif jangka panjang merupakan komitmen nyata Perusahaan Terbuka untuk mendorong pelaksanaan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan dengan syarat, prosedur dan bentuk yang disesuaikan dengan tujuan jangka panjang Perusahaan Terbuka. Kebijakan dimaksud dapat mencakup, antara lain: maksud dan tujuan pemberian insentif jangka panjang, syarat dan prosedur dalam pemberian insentif, serta kondisi dan risiko yang harus diperhatikan oleh Perusahaan Terbuka dalam pemberian insentif. Kebijakan tersebut juga dapat tercakup dalam kebijakan remunerasi Perusahaan Terbuka yang ada.

– Long-term incentives are incentive based on long-term performance achievement. Long-term incentives plan has a rationale that the company’s long-term performance is reflected by the share value growth or other company’s long-term targets. Long-term incentives are useful in order to maintain loyalty and motivate the Board of Directors and employees to improve performance or productivity that will impact on improving the Company’s performance over the long term

– The long-term incentives policy is the Public Company’s actual commitment to encourage the provision of long-term incentives to Board of Directors and Employees on terms, procedures and forms that are comply to the Company’s long-term objectives. Such policies may include, goals and purposes of providing long-term incentives, terms and procedures for granting incentives, as well as the conditions and risks to be considered by the Company in providing incentives. The policy may also be included in the Company’s existing remuneration policy.

23. Kebijakan tertuang dalam :a. Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017, hal 59 tentang Remunerasi.b. Prosedur Sistem Remunerasi No. PP/HCM/P/08 tanggal 23 September 2016.

23. Policies are set out in:a. 2017 Good Corporate Governance Manual of PT PP (Persero) Tbk, page 59 about Remuneration.b. Remuneration System Procedure No. PP/HCM/P/08 dated September 23, 2016.






PT PP (Persero) Tbk

No PrinsipPrinciple




V Aspek 5 : KETERBUKAAN INFORMASI Aspect 5: INFORMATION DISCLOSURE

Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Principle 8 Improve implementation of information disclosure

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

24. Public Company utilizes wider information technology application besides website as means of information disclosure.

Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan. Information technology can be useful as a way of information disclosure. The information disclosure is not only the information as regulated in legislation, but also other information related to the Company that is felt useful to be known by shareholders or investors. With the utilization of more widely technology than the Website, the Company is expected to improve the corporate information dissemination effectiveness. Nevertheless, the information technology utilization should still pay attention to the company’s benefits and costs.

24. Selain web perusahaan (www.pt-pp.com) dalam rangka keterbukaan informasi secara menyeluruh Perseroan menggunakan juga media sosial antara lain :a. Instagram d/a ptpp_idb. Twitter d/a PTPP_ID c. Facebook d/a ptpptbk

24. In addition to the company’s web (www.pt-pp.com) in the context of wider information disclosure, the Company also uses social media such as:a. Instagram @ptpp_idb. Twitter @PTPP_IDc. Facebook @ptpptbk

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

25. Annual Report of Public Company shall disclose the end-benefit owners in the share owneship of Public Company minimum 5% besides disclosure of end-benefit owners in the share ownership of Public Company via major and controlling shareholders.

Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali. The Capital Market legislation in governing the Public Company’s annual report submission has set out the obligation to disclose information regarding the shareholders of 5% (five percent) or more as well as the major and controlling shareholders of the Company either directly or indirectly up to the end-benefit owners in the ownership of such shares. In the Governance Manual, it is recommended to disclose the end-benefit owners of Public Company’s shares of at least 5% (five per cent), other than to disclose the end-benefit owners of the shares by major and controlling shareholders.

25. Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2016: Achieve New Performance Towards Asean Class Construction Company, hal 130 - 132 : Informasi Saham.

25. 2016 Annual Report: Achieve New Performance Towards Asean Class Construction Company, page 130 - 132: Share Information.





No PrinsipPrinciple




V Aspek 5 : KETERBUKAAN INFORMASI Aspect 5: INFORMATION DISCLOSURE

Prinsip 8 Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Principle 8 Improve implementation of information disclosure

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

24. Public Company utilizes wider information technology application besides website as means of information disclosure.

Penggunaan teknologi informasi dapat bermanfaat sebagai media keterbukaan informasi. Adapun keterbukaan informasi yang dilakukan tidak hanya keterbukaan informasi yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun juga informasi lain terkait Perusahaan Terbuka yang dirasakan bermanfaat untuk diketahui pemegang saham atau investor. Dengan pemanfaatan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web diharapkan perusahaan dapat meningkatkan efektivitas penyebaran informasi perusahaan. Meskipun demikian, pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan tetap memperhatikan manfaat dan biaya perusahaan. Information technology can be useful as a way of information disclosure. The information disclosure is not only the information as regulated in legislation, but also other information related to the Company that is felt useful to be known by shareholders or investors. With the utilization of more widely technology than the Website, the Company is expected to improve the corporate information dissemination effectiveness. Nevertheless, the information technology utilization should still pay attention to the company’s benefits and costs.

24. Selain web perusahaan (www.pt-pp.com) dalam rangka keterbukaan informasi secara menyeluruh Perseroan menggunakan juga media sosial antara lain :a. Instagram d/a ptpp_idb. Twitter d/a PTPP_ID c. Facebook d/a ptpptbk

24. In addition to the company’s web (www.pt-pp.com) in the context of wider information disclosure, the Company also uses social media such as:a. Instagram @ptpp_idb. Twitter @PTPP_IDc. Facebook @ptpptbk

25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

25. Annual Report of Public Company shall disclose the end-benefit owners in the share owneship of Public Company minimum 5% besides disclosure of end-benefit owners in the share ownership of Public Company via major and controlling shareholders.

Peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai penyampaian laporan tahunan Perusahaan Terbuka telah mengatur kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Perusahaan Terbuka serta kewajiban pengungkapan informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan Terbuka baik langsung maupun tidak langsung sampai dengan pemilik manfaat terakhir dalam kepemilikan saham tersebut. Dalam Pedoman Tata Kelola ini direkomendasikan untuk mengungkapkan pemilik manfaat akhir atas kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain mengungkapkan pemilik manfaat akhir dari kepemilikan saham oleh pemegang saham utama dan pengendali. The Capital Market legislation in governing the Public Company’s annual report submission has set out the obligation to disclose information regarding the shareholders of 5% (five percent) or more as well as the major and controlling shareholders of the Company either directly or indirectly up to the end-benefit owners in the ownership of such shares. In the Governance Manual, it is recommended to disclose the end-benefit owners of Public Company’s shares of at least 5% (five per cent), other than to disclose the end-benefit owners of the shares by major and controlling shareholders.

25. Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2016: Achieve New Performance Towards Asean Class Construction Company, hal 130 - 132 : Informasi Saham.

25. 2016 Annual Report: Achieve New Performance Towards Asean Class Construction Company, page 130 - 132: Share Information.






PT PP (Persero) Tbk

MEKANISME DAN STRUKTUR GCG GCG MECHANISM AND STRUCTURE

MEKANISME GCG

Mekanisme tata kelola perusahaan (governance mechanism) merupakan salah satu faktor penting dalam penerapan GCG. Governance mechanism merupakan aturan, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan kontrol (pengawasan) terhadap keputusan tersebut.

Untuk itu, dalam rangka mendukung penerapan GCG, Perseroan telah menyusun pedoman atau aturan tertulis yang memuat tentang kebijakan tertentu, praktik dan pengaturan-pengaturan lainnya yang mengatur perusahaan agar tetap sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, prinsip-prinsip korporasi yang sehat dan etika bisnis yang berlaku umum atau yang disebut sebagai soft structure GCG.

Perseroan menyadari, seiring dengan munculnya peraturan perundang-undangan baru dari regulator, maka soft structure GCG yang dimiliki harus ditinjau secara berkala agar komitmen untuk melakukan implementasi GCG di Perseroan selalu sejalan dan tidak berbenturan dengan peraturan atau hukum positif yang berlaku dan terkait dengan tata kelola perusahaan pada saat ini.

GCG MECHANISM

The corporate governance mechanism is one of the important factors in GCG implementation. Governance mechanism is a clear rules, procedures and relationships between the parties who make decisions with those who control (supervise) the decision.

Therefore, in order to support the GCG implementation, the Company has developed written guidelines or rules that contain certain policies, practices and other arrangements that governing the company in keeping with the prevailing laws and regulations, sound corporate principles and business ethics that are generally accepted or so-called GCG soft structure.

The Company is aware that, in line with the new legislation emergence from the regulator, the GCG soft structure must be reviewed periodically to ensure that the GCG implementation commitment in the Company is always in line and does not conflicted with regulations or positive laws applicable and related to corporate governance at the moment.






Soft-Structure GCG di PTPP terdiri dari, antara lain:

No Soft Structure Pertama DiterbitkanFirst Published

Terakhir DimutakhirkanLast Updated

1Anggaran Dasar PerusahaanCompany’s Articles of Association

1973 2017

2Pedoman GCG (Board Manual & Corporate Manual)GCG Guidelines (Board Manual & Corporate Manual)

2004 2017

3Buku Kode Etik PerusahaanCompany’s Code of Conduct

2005 2017

4Pedoman Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisBoard of Commissioners Manual

2015 2016

5Pedoman Whistle Blowing SystemWhistle Blowing System Guidelines

2013 2015

6Pedoman Manajemen RisikoRisk Management Guidelines

2015 2017

7Pedoman Pengendalian GratifikasiGratification Control Guidelines

2015 2015

8Pedoman Umum Sistem Pengendalian Internal PerusahaanCompany's Internal Control System General Guidelines

2011 2017

9Company Manual / Sistem Manajemen Terintegrasi Company Manual/Integrated Management System

2012 2017

10Kontrak Manajemen (KPI)Management Contract (KPI)

2002 2017

11SPI CharterSPI Charter

2004 2016

12Komite GCG & Nominasi CharterGCG & Nomination Committee Charter

2016 2017

13Komite Audit CharterAudit Committee Charter

2016 2017

14Program Kerja Pemeriksaan Tahunan SPI Berbasis RisikoSPI's Risk-Based Annual Audit Program

2013 2017

15

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) & Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perusahaan (RKAP)Company’s Long Term Plan (RJPP) & Company’s Annual Work Plan and Budget (RKAP)

2002 2017

16Peraturan dan Perundang-undangan yang berkaitan dengan penerapan GCG Regulations and Legislation related to GCG implementation

Continue

PTPP GCG Soft-Structure consists of:






PT PP (Persero) Tbk

The hierarchy of PTPP policies based on Law No. 40 of 2007, can be described as below:

GCG STRUCTURE

PTPP GCG structure is established to ensure the GCG systematic implementation with a clear division of roles and responsibilities. According to Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (“UUPT”), the Company already has a Corporate Governance Structure consisting of:

1. Main BodiesNamely the parties that play a major role in the process of corporate governance, which consists of:a. General Meeting of Shareholders (GMS);b. Board of Commissioners;c. Board of Directors.

Adapun hirarki kebijaan PTPP berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007, dapat digambarkan seperti di bawah ini:

ANGGARAN DASARArticles of Association

Board Manual(BOD & BOC)

Piagam SPI

SPI Charter

Piagam Komite GCG & Nominasi

GCG & Nomination Committee Charter

Pedoman Pengendalian Gratifikasi

Gratification Control Guidelines

Pedoman WBS

WBS Guidelines

Pedoman Pelaksanaan GCG

WBS Guidelines

Piagam Komite Audit

Audit Committee Charter

Buku Kode Etik Perusahaan

Book of Company’s Code of Conduct

Keputusan Direksi (Radir, SK, SE, Memo)

Decisions of Board of Directors (Board of Directors Meeting, Decree, Circular Letter, Memo)

Pedoman Kerja (WI / Procedure)

Working Guidelines (WI/Procedure)

Pedoman Umum Sistem Pengendalian Internal

Internal Control Systems General Guidelines

Kebijakan Perusahaan Lainnya

Other Corporate Policy

STRUKTUR GCG

Struktur GCG PTPP dibentuk untuk memastikan penerapaan GCG secara sistematis dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas. Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (“UUPT”), Perseroan telah memiliki Struktur Tata Kelola Perusahaan yang terdiri dari:

1. Organ Utama yaitu pihak-pihak yang memegang peranan utama dalam proses tata kelola perusahaan, yang terdiri dari: a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); b. Dewan Komisaris; c. Direksi.






2. Organ Pendukung Yaitu pihak-pihak yang menjadi pendukung dalam proses tata kelola perusahaan, yang terdiri dari: a. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu

Komite Audit dan Komite GCG dan Nominasi;

b. Internal Audit (Biro SPI); c. Biro Sekretaris Perseroan; d. Biro Manajemen Resiko dan PMO e. Biro Legal/ Hukum

Struktur Tata Kelola Perusahaan di PTPP adalah sebagai berikut:

RUPS GMS

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Direksi Board of Directors

Komite Audit Audit Committee

Biro SPI SPI Bureau

Biro MR & PMO MB and PMO Bureau

Komite GCG & Nominasi GCG and Nomination Committee

Biro Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Bureau

Biro Legal/Hukum Legal/Law Bureau

Organ Utama Main Bodies

Organ Pendukung Supporting Bodies

2. Supporting Bodiesnamely parties who suport the corporate governance process, which consists of:a. Committees under the Board of Commissioners,

namely the Audit Committee, GCG and Nomination Committee;

b. Internal Audit (SPI Bureau); c. Corporate Secretary Bureau; d. Risk Management and PMO Bureau e. Legal/Law Bureau

PTPP Corporate Governance Structure are as follows:






PT PP (Persero) Tbk

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA CONTROLLING SHAREHOLDERS AND MAJOR SHAREHOLDERS

Pemerintah Republik IndonesiaGovernment of the Republic of Indonesia

51,00%

Jalur PengendaliControl Lane

Jalur Non PengendaliNon-Control Lane

MasyarakatPublic

49,00%

Pada 31 Desember 2017, 51,0% saham PT PP (Persero) Tbk dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan 49,0% dimiliki masyarakat. Dengan demikian, Pemerintah Republik Indonesia merupakan Pemegang Saham Utama sekaligus menjadi Pemegang Saham Pengendali PTPP (Persero) Tbk.

On December 31, 2017, 51.0% shares of PT PP (Persero) Tbk. owned by the Government of the Republic of Indonesia and 49.0% owned by the public. Thus, the Government of the Republic of Indonesia is the Major Shareholder as well as a Controlling Shareholder of PT PP (Persero) Tbk.





RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa).

DASAR HUKUM

Dasar hukum penyelenggaraan RUPS antara lain :1. UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;2. UU No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara;3. PP No. 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,

Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;

4. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara juncto PER-09/MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012, Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Gevernance) Pada Badan Usaha Milik Negara;

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka;

7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

8. Anggaran Dasar Perusahaan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is Company structure which has authority not transferred to the Board of Commissioners or the Board of Directors as referred to in Limited Companies Law and/or Articles of Association. The General Meeting of Shareholders consists of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS).

LEGAL BASIS

Legal basis of GMS implementation are:1. Law No. 40 of 2007 on Limited Company2. Law No.19 of 2003 on State-Owned Enterprises

3. Government Regulation No. 45 of 2005 on the Establishment, Management, Supervision and Dissolution of State-Owned Enterprises;

4. Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 2011 on the Good Corporate Governance Implementation at State Owned Enterprise Juncto No. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012 on Amendment to Regulation of State Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 on Good Corporate Governance (GCG) Implementation in SOEs

5. Financial Service Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding General Meetings of Shareholders Plan and Implementation for Public Company.

6. Financial Services Authority Regulation No. 10/POJK.04/2017 dated March 14, 2017 concerning Amendment to Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 regarding General Meetings of Shareholders Plan and Implementation for Public Company;

7. Financial Service Authority Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 concerning Governance Guidelines for Public Company.

8. Company’s Articles of Association






PT PP (Persero) Tbk

JENIS RUPS DI PERSEROAN

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, terdapat 2 (dua) jenis RUPS, yakni Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

RUPS Tahunan, meliputi:1. RUPS mengenai persetujuan laporan tahunan (memuat

sekurang-kurangnya laporan keuangan, laporan kegiatan Perusahaan, laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan, rincian masalah yang timbul yang mempengaruhi kegiatan Perusahaan, laporan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris, nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, Gaji dan tunjangan anggota Direksi dan gaji atau honorarium anggota Dewan Komisaris) diadakan dalam waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir;

2. RUPS Tahunan mengenai penetapan penggunaan laba;3. Penunjukan Akuntan Publik yang terdaftar pada

Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK);4. Jika perlu mengisi lowongan jabatan anggota Direksi

dan Dewan Komisaris Perusahaan;5. Laporan Penggunaan Dana IPO, Rights Issue, Obligasi

(bila ada); dan6. Mata Acara rapat lainnya.

RUPS lainnya yang selanjutnya dalam Anggaran Dasar disebut RUPS Luar Biasa yaitu RUPS yang diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan.

TYPE OF GMS IN THE COMPANY

According to the Company’s Articles of Association, there are 2 (two) types of GMS, namely Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).

Annual GMS covers:1. GMS on the annual report approval (containing at

least the financial statements, the Company’s activity reports, social and environmental responsibility implementation reports, details of arising problems that affect the Company’s activities, supervisory report by the Board of Commissioners, the names of Board of Directors and Board of Commissioners members, salary and allowance of Board of Directors members and salary of honorariun of Board of Commissioners members) shall be held no later than 6 (six) months after the fiscal year end;

2. Annual GMS regarding the use of profit determination 3. Public Accountant appointment that is registered on

the Financial Services Authority (formerly Bapepam-LK)4. If necessary to fill vacancy for Board of Directors and

Board of Commissioners members;5. The Report of the Use of Proceeds from IPO, Rights

Issue, Bonds (if any); and6. Other agenda.

Other GMS referred to the Articles of Association is called the Extraordinary GMS, which is the GMS that is conducted according to the Company’s need and interest.






PELAKSANAAN RUPS TAHUN 2017

Pada tahun 2017 Perseroan menyelenggarakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali, yaitu 1 (satu) kali RUPS Tahunan.

RUPS Tahunan

Tahapan Pelaksanaan RUPS Tahunan 2017

PemberitahuanNotification

PengumumanAnnouncement

PemanggilanInvitation

PelaksanaanImplementation

Hasil dan KeputusanResult and Decision

Direksi telah memberitahukan kepada OJK tentang rencana dan mata acara Rapat dengan surat Nomor: 012/EXT/PP/CORSEC/2017 tanggal 7 Februari 2017Board of Directors has notified OJK about the plan and agenda of Meeting with letter No.012/EXT/PP/CORSEC/2017 dated February 7, 2017

Memberitahukan kepada pemegang saham mengenai rencana penyelenggaraan Rapat dengan memasang iklan pada 3 (tiga) surat kabar harian, yaitu Investor Daily, Bisnis Indonesia dan Harian Kontan serta website Perseroan pada tanggal 7 Februari 2017Notified shareholders about the planned meeting by placing an advertisement on 3 (three) daily newspapers, namely Investor Daily, Bisnis Indonesia and Harian Kontan as well as the Company’s website on February 7, 2017

Mengiklankan panggilan kepada pemegang saham untuk menghadiri Rapat melalui iklan pada 3 (tiga) surat kabar harian, yaitu Investor Daily, Bisnis Indonesia dan Harian Kontan serta website Perseroan pada tanggal 27 Februari 2017Advertised invitation to shareholders to attend the Meeting through advertisements in 3 (three) daily newspapers, namely Investor Daily, Bisnis Indonesia and Harian Kontan as well as the Company’s website on February 27, 2017

Rapat diselenggarakan pada hari Kamis, 16 Maret 2017 bertempat di Plaza PP, Gedung Wisma Subiyanto, Lantai 1. Jalan Let.Jen TB Simatupang No. 57, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada jam 10.50 WIB s/d 12.55 WIBAdvertised invitation to shareholders to attend the Meeting through advertisements in 3 (three) daily newspapers, namely Investor Daily, Bisnis Indonesia and Harian Kontan as well as the Company’s website on February 27, 2017

Dipublikasikan pada hari Jumat, 17 Maret 2017 di 2 (dua) surat kabar harian, yaitu Investor Daily dan Bisnis Indonesia serta website Perseroan. Published on Friday, March 17, 2017 in 2 (two) daily newspapers, namely Investor Daily and Bisnis Indonesia as well as Company’s website.

Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi

RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 dihadiri oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat, yaitu:

NamaName

JabatanPosition

HadirAttended

Tidak HadirNot Attended

KeteranganRemark

Oktavianus Dominggus Andi Gani Nena Wea

Komisaris Utama/ Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

√

Aryanto SutadiKomisaris IndependenIndependent Commissioner

√

GMS IN 2017

In 2017, the Company held 1 (one) General Meeting of Shareholders, which is the Annual General GMS.

Annual GMS

Stages of 2017 Annual GMS

Board of Commissioners and Board of Directors Attendance The Annual GMS of Fiscal Year 2016 was attended by the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners members in office, namely:






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition

HadirAttended

Tidak HadirNot Attended

KeteranganRemark

SumardiKomisarisCommissioner

√

Muhammad Khoerur RoziqinKomisarisCommissioner

√

Hediyanto W HusainiKomisarisCommissioner

√

Wismana Adi SuryabrataKomisarisCommissioner

√

TumiyanaDirektur UtamaPresident Director

√

Lukman Hidayat

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Director of Planning and Development

√

Abdul Haris Tatang


√

Mohammad Toha FauziDirektur InfrastrukturDirector of Infrastructure Construction

√

M. AprindyDirektur GedungDirector of Building Construction

√

Agus Purbianto


√

Rapat juga dihadiri oleh :

NamaName Status

Pontas Tambunan dan Hambra Kuasa Pemegang Saham PemerintahGovernment Shareholder's Authority

Ir. Nanette Cahya Handari Adi Warsiro, S.H

NotarisNotary

The meeting was also attended by:






Dari Daftar Hadir hari ini, berdasarkan Daftar Pemegang Saham per tanggal 21 Februari 2017 pukul 16.00 WIB, yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek, PT. BSR Indonesia, dalam Rapat ini telah hadir dan/atau diwakili oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan para Pemegang Saham Seri B yang bersama-sama berjumlah 4.694.960.911 saham, atau mewakili 75.73 % dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yaitu berjumlah 6.199.897.354 saham terdiri dari 1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna dan 6.199.897.353 Saham Seri B.

Dengan demikian Rapat adalah sah dan dapat mengambil keputusan dengan sah dan mengikat.

Adapun mata acara dan keputusan RUPS Tahunan adalah sebagai berikut :

Mata Acara RUPS TahunanAnnual GMS Agenda

No Tahun Buku 2016Fiscal Year 2016

1 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016Approval of the Company's Annual Report includes Company's Activity Report, Board of Commissioners Supervisory Report, and Audited Financial Statements Ratification for the Fiscal Year ending December 31, 2016

2 Persetujuan dan Pengesahan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Audited untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016Approval and Validation of Audited Partnership and Community Development Program Financial Statements for the Fiscal Year ending December 31, 2016

3 Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016Determination of Company's Net Profit Usage for the Fiscal Year ending December 31, 2016

4 Penetapan Tantiem tahun 2016. Gaji dan Honorarium berikut Fasilitas serta Tunjangan lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017Determination of Tantiem in 2016. Salary and Honorarium along with other Facilities and Benefits for the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners in 2017

5 Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2017Appointment of Public Accounting Firm to audit the Company's Financial Statements for Fiscal Year 2017 and the Company's Partnership and Community Development Program Financial Statements for the Fiscal Year 2017

From the Attendance List, based on List of Shareholders as of February 21, 2017 at 16.00 Western Indonesia Time, made by the Securities Administration Bureau, PT. BSR Indonesia, the meeting has been attended and/or represented by Series A Dwiwarna Shareholders and Series B Shareholders, which together amounted to 4,694,960,911 shares, or represented 75.73% of the total shares with valid voting rights issued by the Company amounting to 6,199,897,354 shares consisting of 1 (one) Series A Dwiwarna Shares and 6,199,897,353 Series B Shares.

Thus the Meeting is valid and can make legally and binding decisions.

The Annual GMS agenda and resolutions are as follows:






PT PP (Persero) Tbk

Mata Acara RUPS TahunanAnnual GMS Agenda

6 Persetujuan pengukuhan Peraturan Menteri BUMN:a. No. PER-l l/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-08/

MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

b. No. PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya; dan

c. No. PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara berikut perubahan-perubahannya.

The Minister of SOE Regulation ratification approval:a No. PER-11/MBU/09/2015 regarding Amendment to Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No.

PER-08/MBU/06/2015 regarding Usage Realization Reporting Guidelines on the Additional State Equity Participation Funds to State-Owned Enterprises and Limited Liability Companies, as well as the amendments;

b No. PER-02/MBU/062016 concerning Amendment to the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No: PER-04/MBU/2014 regarding Remuneration Policy Guidelines of State-Owned Enterprises’ Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board, as well as the amendments; and

c No. PER-03/MBU/12/2016 on Amendment to Minister of State-Owned Enterprises Regulation No: PER-09/MBU/072015 on State-Owned Enterprises Partnership and Community Development Program as well as the amendments.

7 Persetujuan Perubahan Anggaran DasarApproval of the Amendment to Articles of Association

8 Laporan Pertanggungjawaban :a. Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010;b. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD

(Rights Issue).Accountability Report :a Usage Realization of Proceeds from IPO in 2010;b Usage Realizatoin of Proceeds from Limited Public Offering through Pre-emptive Rights (Rights Issue).

9 Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus PerseroanApproval of Changes in the Company's Board Composition

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

Pertama Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2016 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan sesuai laporannya Nomor: 021.03.01/LAI-PP/HGK.BO-2017 tanggal 14 Februari 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan.Approved the Company's Annual Report for the fiscal year 2016, including the Company's Activity Report, the Board of Commissioners Supervisory Report, and ratified the Company's Financial Statements for the Fiscal Year 2016 audited by the Public Accounting Firm (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan as per its report Number: 021.03.01/LAI-PP/HGK.BO-2017 dated February 14, 2017 and granted fully responsibility discharge and release (volledig acquit at de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for management and supervision actions carried out in the Fiscal Year ending on December 31, 2016 as long as such actions are not criminal acts and are reflected in the Company's Annual Report and Financial Statements.






Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

Hasil Perhitungan SuaraVote Count Results

SetujuAgree

Tidak SetujuNot Agree

AbstainAbstained

Jumlah SahamTotal Shares

(%) Jumlah SahamTotal Shares


(%)

4.694.960.911 100% 0 0% 442.719.663 0%

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

KeduaSecond

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan sesuai Laporannya Nomor: 021.03.01/PKB L-PP/HGK.BO-2017 tanggal 14 Februari 2017 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut.Approved and ratified the PKBL Implementation Financial Statements of the Fiscal Year of 2016 audited by Public Accounting Firm (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan as per its Report Number: 021.03.01/PKB L-PP/HGK.BO-2017 dated February 14, 2017 and granted fully responsibility discharge and release (volledig acquit at de charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company for the PKBL management and supervisory action in the Fiscal Year ending on December 31, 2016, as long as they are not criminal acts and reflected in the report.


SetujuAgree


AbstainAbstained




(%)

4.694.960.911 100% - 442.719.663 0%






PT PP (Persero) Tbk

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

KetigaThird

1. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016 sebesar Rp1.023.369.469,-(Satu triliun dua puluh tiga miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta empat ratus enam puluh sembilan ribu tujuh ratus delapan puluh delapan Rupiah) dengan komposisi sebagai berikut: – sebesar 30% atau Rp307.010.840.936,- (Tiga ratus tujuh miliar sepuluh juta delapan ratus

empat puluh ribu sembilan ratus tiga puluh enam Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai, sehingga dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan 51% saham sebesar Rp156.575.528.878,- (Seratus lima puluh enam milyar lima ratus tujuh puluh lima juta lima ratus dua puluh delapan ribu delapan ratus tujuh puluh delapan Rupiah).

– Sebesar 5% atau Rp51.168.473.489,- (Lima puluh satu miliar seratus enam puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus delapan puluh sembilan Rupiah) ditetapkan sebagai Cadangan Wajib.

– Sebesar 65% atau Rp665.190.155.363,- (Enam ratus enam puluh lima miliar seratus sembilan puluh juta seratus lima puluh lima ribu tiga ratus enam puluh tiga Rupiah) ditetapkan sebagai Cadangan Lainnya untuk menambah Saldo Laba.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian Dividen tahun buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk melakukan pembulatan ke atas pembayaran dividen per saham.

1 Determined the use of Company's Net Income for the fiscal year 2016 of Rp1,023,369,469., - (One trillion twenty three billion three hundred sixty nine million four hundred sixty nine thousand seven hundred eighty eight Rupiah) with composition as follows: – 30% or Rp307,010,840,936, - (Three hundred seven billion ten million eight hundred forty thousand

nine hundred thirty six Rupiah) is designated as cash dividend, so that the Republic of Indonesia dividend of 51%shares is Rp156. 575,528,878, - (One hundred fifty six billion five hundred seventy five million five hundred twenty eight thousand eight hundred seventy eight Rupiah) .

– 5% or Rp5,168,473,489, - (Fifty one billion one hundred sixty eight million four hundred seventy league four hundred and eighty nine Rupiah) is designated as Mandatory Reserve.

– 65% or Rp665,190,155,363, - (Six hundred sixty five billion one hundred ninety million one hundred fifty five thousand three hundred and sixty three Rupiah) is designated as Other Reserves to increase the Profit Balance.

2 Provided authority and power to the Company’s Board of Directors with substitution rights to further regulate the dividend distribution implementation of the fiscal year 2016 in accordance with applicable provisions including rounding up the dividends per share payment.


SetujuAgree


AbstainAbstained




(%)

4.692.630.911 99,95% 2.330.000 0,05% 437.250.214 0%






Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

KeempatFourth

1. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Pemegang Saham seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan honorarium, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2017.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemegang Saham seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem untuk Tahun Buku 2016 serta menetapkan gaji, tunjangan, fasilitas dan insentif lainnya bagi Direksi untuk tahun 2017.

1 Provided authority and power to Series A Dwiwarna Shareholders to determine the tantiem amount for Fiscal Year 2016 and to determine honorarium, allowances, facilities and other incentives for the Board of Commissioners members in 2017.

2 Provided authority and power to the Board of Commissioners by prior obtaining written approval from the Dwiwarna Series A Shareholders to determine the tantiem amount for Fiscal Year 2016 and to determine the remuneration, benefits, facilities and other incentives for the Board of Directors in 2017.


SetujuAgree


AbstainAbstained




(%)

4.665.824.352 99,17% 39.136.559 0,83% 606.880.377 0%

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

KelimaFifth

Menyetujui untuk melimpahkan kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam pasal 12 ayat 2 huruf b Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan bahwa dalam RUPS Tahunan dilakukan penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku Perseroan dan yang sedang berjalan berasal dari usulan Dewan Komisaris kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 termasuk menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP yang telah ditunjuk dan ditetapkan tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 berdasarkan usulan Dewan Komisaris.Approved to delegate GMS authority as stipulated in Article 12 paragraph 2 sub-paragraph b of the Company's Articles of Association stating that in the Annual GMS, the Public Accountant appointment to audit the Company's books and ongoing derives from the Board of Commissioners’ proposal to Series A Dwiwarna Shareholders to appoint the Accounting Firm Public (KAP) that will audit the Company's Financial Statements and Partnership and Community Development Program Financial Statements on Fiscal Year 2017 including determination of the replacement KAP in the event that the appointed KAP because of any cause can not complete the audit of the Company's Financial Statements and Partnership and Community Development Program Financial Statements on Fiscal Year 2017 based on the Board of Commissioners’ proposal.


SetujuAgree


AbstainAbstained




(%)

4.451.955.188 94,82% 243.005.723 5,18% 607.635.251 0%






PT PP (Persero) Tbk

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

KeenamSixth

Menyetujui Pengukuhan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara : 1. No. PER-11/MBU/09/2015 tentang Perubahan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:

PHR-08/MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Kepada Badan Usaha Milik Negara dan Perseroan Terbatas, berikut perubahan-perubahannya;

2. No. PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, berikut perubahan-perubahannya;

3. No. PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara berikut perubahan- perubahannya.

Approved the Minister of SOEs Regulation ratification:1 No. PER-11/MBU/09/2015 regarding Amendment to Regulation of the Minister of State-Owned

Enterprises No. PER-08/MBU/06/2015 regarding Usage Realization Reporting Guidelines on the Additional State Equity Participation Funds to State-Owned Enterprises and Limited Liability Companies, as well as the amendments;

2 No. PER-02/MBU/062016 concerning Amendment to the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No: PER-04/MBU/2014 regarding Remuneration Policy Guidelines of State-Owned Enterprises Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board, as well as the amendments; and

3 No. PER-03/MBU/12/2016 on Amendment to Minister of State-Owned Enterprises Regulation No: PER-09/MBU/072015 on State-Owned Enterprises Partnership and Community Development Program as well as the amendments


SetujuAgree


Abstain




(%)

4.694.275.911 99,98% 685.000 0,02% 437.250.214 0%

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

KetujuhSeventh

1. Menyetujui Perubahan dan Penyusunan Kembali Seluruh Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyeragaman Anggaran Dasar Badan Usaha Milik Negara Tbk dan pemenuhan tata kelola di bidang peraturan Pasar Modal.

2. Memberi wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk membuat akta pernyataan keputusan Rapat tersendiri dalam rangka perubahan Anggaran Dasar ini serta melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk memperoleh pemberitahuan atau persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar ini, termasuk melakukan perubahan berkaitan dengan keputusan Rapat mengenai perubahan Anggaran Dasar tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1 Approved the Amendment and Re-Arrangement of All Provisions of the Company's Articles of Association in order to uniform the State-Owned Enterprises Tbk’s Articles of Association and the fulfillment of Capital Market regulations.

2 Provided authority and power to the Company’s Board of Directors to make a declaration deed of a separate Meeting decision in the context of Articles of Association amendment and to take all necessary measures to obtain notification or approval of this amendment, including making changes related to the Meeting's decision on the Articles of Association amendment in accordance with applicable laws and regulations.







SetujuAgree


AbstainAbstained




(%)

4.094.950.263 87,22% 600.010.648 12,78% 432.535.639 0%

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

KedelapanEight

Rapat menjelaskan bahwa Direksi Perseroan telah menyampaikan Laporan Direksi mengenai Laporan Pertanggungjawaban: 1. Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Tahun 2010; 2. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu/HMETD (Rights Issue).The Meeting explained that the Company’s Board of Directors has submitted Accountability Report on :1 Usage Realization of Proceeds from 1PO in 2010;2 Usage Realizatoin of Proceeds from Limited Public Offering through Pre-emptive Rights (Rights Issue).

Hasil Perhitungan Suara*Vote Count Results

SetujuAgree


AbstainAbstained




(%)

*Catatan: / Note:Sesuai risalah RUPS, Mata acara ini hanya bersifat Laporan, maka tidak diperlukan adanya pemungutan suara.As per minutes of GMS, the is meeting agenda is only a report, thus no voting is required.






PT PP (Persero) Tbk

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

Kesembilan 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Hediyanto W Husaini sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan oleh yang bersangkutan selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

2. Merubah Nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut:

No.123456

Semula:Direktur UtamaDirekturDirekturDirekturDirekturDirektur

Menjadi:Direktur UtamaDirektur Perencanaan dan PengembanganDirektur InfrastrukturDirektur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirektur GedungDirektur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna

1 Honorably discharged Hediyanto W Husaini as the Company’s Board of Commissioners member effective as this Meeting closed, with gratitude for his contribution and thoughts given during his tenure as a member of the Company’s Board of Commissioners.

2 Changed the Board of Directors nomenclature as follows:

No.123456

OriginallyPresident DirectorDirectorDirectorDirectorDirectorDirector

BecomePresident DirectorDirector of Planning and DevelopmentDirector of Infrastructure ConstructionDirector of EPC and Foreign PartnershipDirector of Building ConstructionDirector of Finance and Human Capital Management

3. Mengangkat Sdr. Arie Setiadi Moerwanto sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.Pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke - 5 (lima) sejak pengangkatan yang bersangkutan dan palling lama 5 (lima) tahun, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu- waktu.

3 Appointed Arie Setiadi Moerwanto as the Company’s Board of Commissioners member. The appointment has been effective since the closing of this AGMS and ended until the closing of the 5th AGMS since the appointment and maximum 5 (five) years, under provision of the prevailing legislation in the Capital Market and without reducing the GMS's right to terminate at any time






Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

4. Mengalihkan penugasan anggota Direksi sebagai berikut:

No.123456

Nama:TumiyanaLukman HidayatM. Toha FauziAbdul Haris TatangM. AprindyAgus Purbianto

Semula:Direktur UtamaDirekturDirekturDirekturDirekturDirektur

Menjadi:Direktur UtamaDirektur Perencanaan dan PengembanganDirektur InfrastrukturDirektur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirektur GedungDirektur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

Masa jabatan masing-masing anggota Direksi meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan keputusan RIJPS pada saat pengangkatannya.

4 Transferred the Board of Directors members assignment as follows:

No123456

NameTumiyanaLukman HidayatM. Toha FauziAbdul Haris TatangM. AprindyAgus Purbianto

OriginallyPresident DirectorDirectorDirectorDirectorDirectorDirector


The tenure of each Board of Directors member shall continue the remaining tenure in accordance with the GMS resolution at the time of their appointment

5. Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi tersebut, maka susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Menjadi:Direktur UtamaDirektur Perencanaan dan PengembanganDirektur InfrastrukturDirektur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirektur GedungDirektur Keuangan dan Pengelolaan Kapital ManusiaKomisaris Utama/ IndependenKomisarisKomisarisKomisarisKomisarisKomisaris Independen

Nama:TumiyanaLukman HidayatM. Toha FauziAbdul Haris TatangM. AprindyAgus PurbiantoOktavianus Dominggus AGN/ Andi Gani Nena WeaSumardiM. Khoerur RoziqinArie Setiadi MoerwantoWismana Adi SuryadibrataAryanto Sutadi






PT PP (Persero) Tbk

Mata AcaraAgenda

KeputusanResolution

5 With the termination, appointment, nomenclature change and assigment transfer of the Board of Directors members, so the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners members composition are as follows:


President / Independent Commissioner

CommissionerCommissionerCommissionerCommissionerIndependent Commissioner

NameTumiyanaLukman HidayatM. Toha FauziAbdul Haris TatangM. AprindyAgus Purbianto

Oktavianus Dominggus AGN/ Andi Gani Nena WeaSumardiM. Khoerur RoziqinArie Setiadi MoerwantoWismana Adi SuryadibrataAryanto Sutadi

6. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan kepada Kementerian Hukum Dan HAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6 Provided power and authority to the Board of Directors with substitution right to perform all necessary actions related to this agenda decision in accordance with the applicable Laws and Regulations, including to declare in a separate Notary Act and notify the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners composition to the Ministry of Law And Human Rights in accordance with applicable provisions


SetujuAgree


AbstainAbstained




(%)

4.098.343.492 87,29% 596.617.419 12,71% 686.321.736 0%





REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUN SEBELUMNYAREALIzATION OF PREvIOUS AGMS RESOLUTIONS

Tanggal 29 April 2016

RUPS Tahunan dilaksanakan pada Pukul 14.00 – 17.20 WIB bertempat di Auditorium Lantai 1 Plaza PP -Wisma Subiyanto, Jakarta

AgendaAgenda

KeputusanDecision

Tindak Lanjut dan Realisasi

Follow-up and Realization

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2015 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015Approval of the Company's 2015 Annual Report includes the Company's Activity Report, Board of Commissioners Supervisory Report and Ratification of Company Financial Statements for Fiscal Year 2015

Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Soejatna, Mulyana & Rekan sesuai laporannya Nomor: 008/SMR/LAI-PP/II/2016 tanggal 29 Februari 2016 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin dalam buku-buku Laporan PerseroanApproved the Annual Report of Fiscal Year 2015 including the Board of Commissioners Supervisory Report and ratified the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year 2015 audited by Public Accounting Firm Soejatna, Mulyana & Rekan in its report No. 298/SMR/LAI-PP/II/2016 dated February 29, 2016 as well as granting fully responsibility discharge and released (volledig acquit at de charge) to the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision actions carried out in the Fiscal Year ending December 31, 2015 as long as such actions are not criminal acts and are reflected in the Company’s Report books

Telah DirealisasikanHas Been Realized

Persetujuan dan Pengesahan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2015Approval and Ratification of Partnership and Community Development Program (PKBL) Implementation Report of Fiscal Year 2015

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan PKBL Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Soejatna, Mulyana & Rekan sesuai laporannya Nomor: 008/SMR/LAI-PKBL-PP/II/2016 tanggal 29 Februari 2016 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2015 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindakan pidana dan tercermin di dalam laporan tersebutApproved and ratified the PKBL Annual Report of Fiscal Year of 2015 including PKBL Financial Statements audited by Public Accountant Firm Soejatna, Mulyana & Partners as per its Report Number: 008/SMR/LAI-PKBL-PP/II/2016 dated February 29, 2016 as well as granting fully responsibility discharge and released (volledig acquit at de charge) to the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners for the PKBL management and supervision action in Fiscal Year 2015, as long as they are not criminal acts and reflected in the report


April 29, 2016

The Annual GMS was held at 14.00 - 17.20 WIB at Auditorium 1st floor Plaza PP -Wisma Subiyanto, Jakarta






PT PP (Persero) Tbk

AgendaAgenda

KeputusanDecision



Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015Determination of the Company's Net Income Usage for the Fiscal Year 2015

1. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015 sebesar Rp740.323.181.921,- sebagai berikut: – Sebesar 20% atau Rp148.064.636.384,- ditetapkan

sebagai dividen tunai sehingga dividen bagian Negara RI atas kepemilikan 51% saham sebesar Rp.75.512.964.556,-;

– Sebesar 5% atau Rp37.016.159.096,- ditetapkan sebagai Cadangan Wajib;

– Sebesar 75% atau Rp555.242.386.441,- ditetapkan sebagai Laba Ditahan untuk kegiatan usaha.

– Besaran dana untuk PKBL Tahun Buku 2016 dihitung equivalen ±1% dari Laba Bersih Tahun Buku 2015 yang sumber dananya dari beban Perseroan serta sisa saldo dana PKBL dari rangkaian tahun sebelumnya

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian Dividen Tahun Buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk melakukan pembulatan ke atas pembayaran dividen per saham.

1 Determined the Company's net income usage for the fiscal year 2015 amounting to Rp740,323,181,921, - as follows: – 20% or Rp148,064,636,384, - is stipulated as cash

dividend so that the Republic of Indonesia dividend in the possession of 51% of shares amounting to Rp.75.512.964.556, -;

– 5% or Rp37,016,159,096, - designated as Mandatory Reserve;

– 75% or Rp555,242,386,441, - is set as Retained Earnings for business activities.

– The fund amount for PKBL of Fiscal Year 2016 is calculated equivalent ± 1% of net income of fiscal year 2015 whose source of fund is from the Company’s expense and PKBL fund balance from previous year

2 Provided authority and power to the Company’s Board of Directors with substitution rights to further regulate the dividend distribution implementation of the fiscal year 2015 in accordance with applicable provisions including rounding up the dividends per share payment.

• Dividen tunai telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada 13 April 2017

• Anggaran PKBL tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp19.275.000.000

• Cash dividends have been distributed to the Shareholders on April 13, 2017

• The 2016 PKBL budget is set at Rp19,275,000,000


REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUN SEBELUMNYAREALIZATION OF PREVIOUS AGMS RESOLUTIONS




AgendaAgenda

KeputusanDecision



Penetapan Tantiem Tahun 2015, Gaji dan Honorarium berikut Fasilitas serta Tunjangan Lainnya untuk Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2016Determination of Tantiem in 2015. Salary and Honorarium along with other Facilities and Benefits for the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners in 2016

1. Memberikan pelimpahan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besaran tantiem untuk Direksi Perseroan Tahun Buku 2015, serta gaji berikut fasilitas dan tunjangan untuk Tahun Buku 2016.

2. Menetapkan besaran tantiem kinerja untuk Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015, serta honorarium berikut fasilitas dan tunjangan untuk Tahun Buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya menguasakan kepada Dewan Komisaris setelah berkonsultasi dengan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menuangkan secara rinci keputusan ini dalam Keputusan Dewan Komisaris atas nama Rapat Umum Pemegang Saham.

1 Provided authority and power to the Board of Commissioners by prior obtaining approval from the Dwiwarna Series A Shareholders to determine the tantiem amount for Fiscal Year 2015 and to determine salary, facilities and benefits for the Board of Directors in 2016

2 Determined the performance tantiem amount for the Company’s Board of Commissioners in fiscal year 2015, as well as facilities and allowances for fiscal year 2016 in accordance with applicable provisions, subsequently after consultation with the Series A Dwiwarna Shareholder granted authorization to the Board of Commissioners to specify this Decision in the Board of Commissioner’s Decree on behalf of the General Meeting of Shareholders.

Dewan Komisaris telah menetapkan besaran tantiem, gaji dan fasilitas bagi Direksi melalui Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No : SR-472/MBU/D4/06/2017.The Board of Commissioners has determined the amount of tantiem amount, salary and facilities for Board of Directors through Letter of Minister of State-Owned Enterprises No:SR-472/MBU/D4/06/2017.

Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan PKBL Perseroan Tahun Buku 2016The appointment of Public Accounting Firm (KAP) to audit the Company's Financial Statements and PKBL’s Implementation Report in fiscal year 2016

1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Grace, Karunawan untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina LIngkungan (PKBL) Perseroan Tahun Buku 2016 dengan nilai penawaran sebesar Rp. 405.500.000,-

2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut serta menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP Hertanto, Grace, Karunawan karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2016.

1 Appointed Hertanto, Grace, Karunawan Public Accounting Firm (KAP) to audit the Company's Financial Statements and the Company’s Partnership and Community Development Program (PKBL) Implementation Report of fiscal year 2016 with an offering value of Rp. 405.500.000,

2 Provided authorization to the Company’s Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirements for the KAP and to determine a KAP replacement in the case of Hertanto, Grace, Karunawan KAP for any reason unable to complete the audit on the Company's Financial Statements and PKBL’s Implementation Report of FiscalYear 2016.

KAP Hertanto, Grace, Karunawan telah ditunjuk untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan berdasarkan Surat Penunjukan No. 034/KOM/PP/2016 tanggal 14 April 2016 tentang Usulan Penggunaan Laba Bersih Tahun 2015 dengan biaya sebesar Rp. 755.500.000,-KAP Hertanto, Grace, Karunawan has been appointed to audit the Company's Financial Statemenst based on Letter of Appointment no. 034/KOM/PP/2016 dated April 14, 2016 regarding Proposed Use of Net Income in 2015 at a cost of Rp. 755.500.000, -






PT PP (Persero) Tbk

AgendaAgenda

KeputusanDecision



Persetujuan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik NegaraApproval on the Implementation of Minister of SOE Regulation Number: PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on the State-Owned Enterprises Partnership and Community Development Program

Menyetujui Pemberlakukan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/ MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara termasuk perubahannya.Approved the Implementation of Minister of SOE Regulation Number: PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 on the State-Owned Enterprises’ Partnership and Community Development Program and its amandements


Lain-lain: • Laporan Penggunaan Dana Hasil

IPO Tahun 2010;• Laporan Penggunaan Dana Hasil

Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap II Tahun 2015

Etc:• Report on the Use of Proceeds from

IPO in 2010;• Report on the Use of Proceeds from

Sustainable Bonds I PP Phase II Year 2015

Agenda ini hanya bersifat laporan dan tidak memerlukan keputusan RUPSThis agenda is only a report and does not require a GMS decision







AgendaAgenda

KeputusanDecision



Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan

1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi Perseroan: a. Sdr. Bambang Triwibowo sebagai Direktur Utama b. Sdr. Ketut Darmawan sebagai Direktur c. Sdr. Harry Nugroho seabgaai Direktur d. Sdr. I Wayan Karioka sebagai Direktur

2. Mengalihkan penugasan Sdr. TUMIYANA yang diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tahun 2013 yang semula Direktur menjadi Direktur Utama dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

3. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Direksi Perseroan: a. Sdr. M. Aprindy sebagai Direktur b. Sdr. Abdul Haris Tatang sebagai Direktur c. Sdr. Mohammad Toha Fauzi sebagai Direktur d. Sdr. Agus Purbianto sebagai Direktur

4. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Djoko Murjanto sebagai Komisaris Utama Perseroan dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut

5. Mengalihkan penugasan Sdr. Andi Gani Nena Wea yang diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tahun 2015 yang semula Komisaris Independen menjadi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

6. Pemberhentian, Pengalihan tugas dan pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan 5 berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. Pengangkatan Anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada angka 3 sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Telah Direalisasikan






PT PP (Persero) Tbk

AgendaAgenda

KeputusanDecision



Approval for Changes in the Company's Board of Directors Composition

1 Honorably discharged the following names as Company’s Board of Directors members:a. Bambang Triwibowo as President Directorb. Ketut Darmawan as Directorc. Harry Nugroho as Directord. I Wayan Karioka as Director

2 Transferred the assignment of TUMIYANA whom was appointed based on the result of Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2013 as a Director to become the President Director with continuing his remaining tenure as stipulated in the General Meeting of Shareholders

3 Appointed the following names as Company’s Board of Directors Members:a. M. Aprindy as Directorb. Abdul Haris TATANG as Directorc. Mohammad Toha Fauzi as Directord. Agus Purbianto as Director

4 Honorably discharged DJOKO MURJANTO as the Company’s President Commissioner with gratitude for dedication during his tenure

5 Transferred the assignment of ANDI GANI NENA WEA whom was appointed based on the Company’s General Meeting of Shareholders results in 2015 as an Independent Commissioner to become the President Commissioner and also Independent Commissioner with continuing his remaining tenure in accordance with the General Meeting of Shareholders results

6 Termination, Assignment Transfer and Appointment of the Board of Directors and Board of Commissioners members as referred to number 1 to 5 shall be effective since the closing of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). The Board of Directors Members Appointment as referred to number 3 up to the closing of 5th Annual General Meeting of Shareholders since the appointment by observing the laws and regulations in the Capital Market

Has Been Realized






AgendaAgenda

KeputusanDecision



7. Dengan adanya pemberhentian, pengalihan tugas dan pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tersebut di atas, maka Susunan Pengurus Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Tumiyana Direktur : Lukman Hidayat Direktur : M. Aprindy Direktur : Abdul Haris Tatang Direktur : Mohammad Toha Fauzi Direktur : Agus Purbianto

Komisaris Utama/Komisaris Independen : Andi Gani Nena Wea Komisaris Independen : Aryanto Sutadi Komisaris : Muhammad Khoerur Roziqin Komisaris : Sumardi Komisaris : Hediyanto W. Husaini

8. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku

7 With the termination, assignment transfer and appointment of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners Members as mentioned above, the Company's Board composition are as follows:

President Director : Tumiyana Director : Lukman Hidayat Director : M. Aprindy Director : Abdul Haris Tatang Director : Mohammad Toha Fauzi Director : Agus Purbianto

President Commissioner/Independent Commissioner : Andi Gani Nena Wea Independent Commissioner : Aryanto Sutadi Commissioner : Muhammad Khoerur Roziqin Commissioner : Sumardi Commissioner : Hediyanto W. Husaini

8 Provided power and authority to the Board of Directors with substitution rights to perform all necessary actions related to this agenda decision in accordance with the applicable Laws and Regulations, including to declare in a separate Notary Act and notify the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners composition to the Ministry of Law And Human Rights in accordance with applicable provisions






PT PP (Persero) Tbk

Tanggal 23 Agustus 2016

RUPS Luar Biasa dilaksanakan pada Pukul 10.40 – 11.25 WIB bertempat di Auditorium Lantai 1 Plaza PP - Wisma Subiyanto, Jakarta

AgendaAgenda

KeputusanDecision



Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”)

1. Menyetujui Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 1.776.311.645 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp. 100,- (seratus rupiah) setiap saham yang akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMHMETD”) setelah terpenuhinya persyaratan sebagaimana butir 1 di atas termasuk namun tidak terbatas dengan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, meliputi antara lain: a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan

dalam rangka PMHMETD; b. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak

atas HMETD; c. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka

PMHMETD; d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang

Saham (“DPS”) yang berhak atas HMETD;e. Menentukan kepastian penggunaan dana; f. Menentukan kepastian jadwal PMHMETD; g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan

dalam rangka PMHMETD termasuk akta-akta Notaris.


August 23, 2016

The Extraordinary GMS was held on 10:40 am - 11.25 pm at Auditorium, 1st Floor of Plaza PP - Wisma Subiyanto, Jakarta






AgendaAgenda

KeputusanDecision



Increased Issued Capital and Paid-up Capital through Limited Public Offering I with Pre-Emptive Rights Issuance ("HMETD")

1 Approved the increase of Company’s issued and paid-up capital by granting Preemptive Right as much as 1,776,311,645 Series B Shares with a nominal value of Rp. 100, - (one hundred Rupiah) per share to be executed after obtaining approval in accordance with the prevailing laws and regulations

2 Provided authorization to the Company’s Board of Directors to perform all necessary actions in relation to the addition of Capital with Pre-emptive Rights ("PMHMETD") upon the requirements fulfillment referred to item 1 above including but not limited to meeting the conditions stipulated in the prevailing laws and regulations, including POJK Number 32/POJK.04/2015 regarding the addition of public company capital by granting preemptive rights, including among others:a Determine the certainty number of shares issued in

PMHMETD framework;b Determine the shareholders ratio entitled to the Rights;c Determine the execution price within the PMHMETD

framework;d Determine the certainty date of Shareholders List

("DPS") entitled to the Rights;e Determine the certainty use of funds;f Determine the certainty of PMHMETD schedule;g Sign documents required in PMHMETD framework

including notarial deeds.

Has Been Realized






PT PP (Persero) Tbk

AgendaAgenda

KeputusanDecision



Perubahan Anggaran Dasar Perseroan 1. Menyetujui mengubah dan menambahkan Pasal 3 ayat 3 butir J sampai dengan Q, Pasal 18 ayat 11 dan Pasal 4 ayat 3 sampai dengan ayat 15 dan Memberi kuasa kepada salah seorang anggota Direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan dan penambahan Anggaran Dasar tersebut di atas di hadapan Notaris selanjutnya memberitahukan perubahan dan penambahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM RI dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Menyetujui Perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu: a. Meningkatkan Modal Dasar dari Rp.

1.500.000.000.0000,- (satu triliun lima ratus milyar rupiah) menjadi sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 2.500.000.000.000,- (dua triliun lima ratus milyar rupiah)

b. Meningkatkan modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMHMETD”), yaitu dari 4.842.436.500 saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp. 484.243.650.000,- (empat ratus delapan puluh empat milyar dua ratus empat puluh tiga juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) menjadi sebanyak-banyaknya 6.618.748.145 saham dengan jumlah nilai nominal sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 661.874.814.500,- (enam ratus enam puluh satu milyar delapan ratus tujuh puluh empat juta delapan ratus empat belas ribu lima ratus rupiah) dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku

c. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum tersebut, melaksanakan keputusan RUPS dan menetapkan kepastian jumlah modal serta menyatakan perubahan pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan di hadapan Notaris sehubungan dengan peningkatan modal dasar, penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) setelah PMHMETD selesai dilaksanakan selanjutnya meminta persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM RI dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku







AgendaAgenda

KeputusanDecision



Amendment to the Company's Articles of Association

1 Approved to amend and add Article 3 paragraph 3 point J up to Q, Article 18 paragraph 11 and Article 4 paragraph 3 to paragraph 15 and authorize one of Company’s Board of Directors members to declare the amendment and addition of Articles of Association mentioned above at the presence of a Notary and further notify the Company's Articles of Association amendment and addition to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and perform all necessary actions in relation to such decisions in accordance with prevailing laws and regulations;

2 Approved the amendment of Article 4 paragraph 1 and 2 of the Company's Articles of Association, that isa Increased Authorized Capital from Rp.

1,500,000,000,000, - (one trillion five hundred billion rupiah) to be as much as Rp. 2,500,000,000,000, - (two trillion five hundred billion rupiah)

b Increased issued and paid up capital after the Capital Addition implementation with Pre-emptive Rights ("PMHMETD"), from 4,842,436,500 shares or with a total nominal value of Rp. 484,243,650,000 (four hundred eighty four billion two hundred forty three million six hundred fifety thousand rupiah) to a maximum of 6,618,748,145 shares with a total nominal value of Rp. 661,874,814,500 (six hundred sixty one billion eight hundred seventy four million eight hundred fourteen thousand five hundred rupiah) with due regard to prevailing laws and regulations

c Provided authority to the Company’s Board of Commissioners to declare the number of shares realization issued in the Public Offering, to execute the General Meeting of Shareholders resolutions and to determine the amount of capital and to declare the amendment of Article 4 paragraphs 1 and 2 of the Company's Articles of Association in the presence of Notary in relation to the increase in Company’s authorized, issued and paid-up capital by granting pre-emptive rights after the PMHMETD has completed then subsequent approval and/or notify the Company's Articles of Associations amendment to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and perform all necessary actions in relation to such decisions in accordance with prevailing laws and regulations

Has Been Realized






PT PP (Persero) Tbk

AgendaAgenda

KeputusanDecision



Perubahan Susunan Pengurus PerseroanCompany's Board of Directors Composition Changes

1. Mengangkat: Wismana Adi Suryabrata sebagai Anggota Komisaris Perseroan dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB. Berakhirnya masa jabatan yang bersangkutan sebagai Anggota Dewan Komisaris adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang kelima sejak pengangkatan yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu;

2. Dengan adanya pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:Dewan Komisaris – Oktavianus Dominggus AGN (Andi Gani Nena Wea)

selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen – Aryanto Sutadi selaku Komisaris Independen

Muhammad Khoerur Roziqin selaku Komisaris – Sumardi selaku Komisaris – Hediyanto W. Husaini selaku Komisaris – Wismana Adi Suryabrata selaku Komisaris

3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1 Appointed Wismana Adi Suryabrata as a Company’s Board of Commissioners member which effective since the closing of EGMS. His tenure ended until the closing of the 5th AGMS since his appointment under provision of the prevailing legislation in the Capital Market and without reducing the GMS right to terminate at any time

2 With the appointment of the Board of Commissioners member, the Company's Board of Commissioners composition shall be as follows:Board of Commissioners – Oktavianus Dominggus AGN (Andi Gani Nena

Wea) as the President Commissioner / Independent Commissioner

– Aryanto Sutadi as Independent Commissioner – Muhammad Khoerur Roziqin as Commissioner – Sumardi as Commissioner – Hediyanto W. Husaini as Commissioner – Wismana Adi Suryabrata as Commissioner

3 Provided power and authority to the Board of Directors with substitution rights to perform all necessary actions related to this agenda decision in accordance with the applicable Laws and Regulations, including to declare in a separate Notary Act and notify the Company’s Board of Management composition to the Ministry of Law And Human Rights in accordance with applicable provisions







Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif kepada para pemegang saham dan memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran/pengarahan kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tata kelola perusahaan dengan baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

DASAR HUKUM

1. UU No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara;

2. UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;3. PP No.45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,


4. Kepmen BUMN No.KEP-117/M-MBU/2002 juncto Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara juncto PER-09/MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012, Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Gevernance) Pada Badan Usaha Milik Negara;

5. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN;

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik;

7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material Oleh Eminten Atau Perusahaan Publik


Board of Commissioners is responsible collegially to the shareholders and has the obligation to perform supervison and giving advise/recommendation to the Board of Directors as well as ensuring that the Company has implemented Good Corporate Governance in all organization level or unit.

LEGAL BASIS

1. Law No.19 of 2003 on State-Owned Enterprises;

2. Law No.40 of 2007 on Limited Liability Companies;3. Government Regulation No.45 of 2005 on

Establishment, Management, Supervision and Dissolution of State-Owned Enterprises;

4. Decree of the Minister of SOE No. KEP-117/M-MBU/2002 juncto Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises juncto PER -09/MBU/2012 dated July 6, 2012, Amendment to Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises;

5. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-02/MBU/02/2015 regarding Requirements and Procedures for Appointment and Dismissal of SOE’s Board of Commissioners and Supervisory Board;

6. Regulation of the Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers and Public Companies;

7. Circular Letter of the Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on the Guidelines for Public Company’s Corporate Governance;

8. Regulation of the Financial Services Authority No. 31/POJK.04/2015 dated December 16, 2015 on Disclosure of Material Information or Facts By Issuer Or Public Company

9. The Company's Articles of Association.






PT PP (Persero) Tbk

PERSYARATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

Persyaratan anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti ketentuan:

1. Undang-Undang Perseroan Terbatas;2. Peraturan Perundangan di bidang Pasar Modal; dan3. Peraturan Perundangan lain termasuk peraturan yang

terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan, yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat :

1. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; 2. Cakap melakukan perbuatan hukum;3. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat:a. Tidak pernah dinyatakan pailit;b. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;

c. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan

d. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:

• Pe r nah t idak menye lengga rakan RUPS Tahunan;

• Pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan

• Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

4. M e m i l i k i k o m i t m e n u n t u k m e m a t u h i Peraturan Perundangan;

BOARD OF COMMISSIONERS MEMBERSHIP REQUIREMENTS

Board of Commissioners Membership Requirements shall be subject to the following provisions:

1. Limited Liability Company Law;2. Legislation on Capital Market; and3. Other legislations include regulations relating to the

Company’s business.

Those who may be appointed as members of the Board of Commissioners are individuals, who meet the requirements at the time of appointment and during their term of office:

1. Have good character, morals, and integrity;2. Proficient in performing legal actions;3. Within 5 (five) years before appointment and during

the term of office:a. Never declared bankrupt;b. Never become a member of Board of Directors

and/or member of Board of Commissioners who is found guilty of causing a company to be declared bankrupt;

c. Never be punished for committing a crime that is detrimental to state finances and/or relating to the financial sector; and

d. Have never been a member of Board of Directors and/or member of Board of Commissioners, in which during their tenure:• Ever failed to hold Annual GMS;

• Accountability as a member of Board of Directors and/or member of Board of Commissioners has ever been not accepted by the GMS or has ever not submitted accountability as a member of Board of Directors and/or member of Board of Commissioners to the GMS; and

• Ever caused a company obtaining permit, approval or registration from the Financial Services Authority to fail in fulfilling the obligation to submit annual report and/or financial report to the Financial Services Authority.

4. Have a commitment to comply with Laws and Regulations;






5. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan; dan

6. Memenuhi persyaratan-persyaratan lainnya sebagaimana ditentukan pada persyaratan anggota Dewan Komisaris.

Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada point di atas, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Dewan Komisaris dan surat tersebut disampaikan kepada Perseroan. Surat pernyataan tersebut wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perseroan.

JUMLAH DAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2017, anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 6 (enam) orang dengan komposisi sebagai berikut:

NamaName

JabatanPositon

Dasar PengangkatanBasis of Appointment

Masa JabatanTenure

Andi Gani Nena Wea Komisaris Utama/ Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

Sebagai Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21 Mei 2015 sesuai Akta No. 26Sebagai Komisaris Utama/ Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016 sesuai Akta No. 59As Independent Commissioner by virtue of Extraordinary GMS Resolution dated May 21, 2015 Deed No. 26.As President Commissioner/Independent Commissioner by virtue of Annual GMS Resolution dated May 21, 2015 under Deed No. 26.

21 Mei 2015 ditunjuk sebagai Dewan Komisaris hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.May 21, 2015 was appointed as Board of Commissioners as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to the right of GMS to dismiss at any time.

Aryanto Sutadi Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 April 2014 sesuai Akta No. 44 Annual GMS Resolution dated April 21, 2014 under Deed No. 44

21 April 2014 ditunjuk sebagai Dewan Komisaris hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.April 21, 2014 was appointed as Board of Commissioners as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to the right of GMS to dismiss at any time

5. Have knowledge and/or expertise in the field required by the Company; and

6. Meet other requirements as determined in the requirements of members of the Board of Commissioners.

The fulfillment of the requirements referred to in the above points is evidenced by a statement signed by the candidate member of the Board of Commissioners and the letter is submitted to the Company. The statement shall be examined and documented by the Company.

BOARD OF COMMISSIONERS NUMBER AND COMPOSITION

In 2017, the Company’s Board of Commissioners consists of 6 (six) members with the following composition:






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPositon


Masa JabatanTenure


Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2015 sesuai Akta No. 26Annual GMS Resolution dated May 21, 2015 under Deed No. 26

21 Mei 2015 ditunjuk sebagai Dewan Komisaris hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.May 21, 2015 was appointed as Board of Commissioners as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to the right of GMS to dismiss at any time

M. Khoerur Roziqin KomisarisCommissioner

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 April 2014 sesuai Akta No. 44Annual GMS Resolution dated April 21, 2014 under Deed No. 44

21 April 2014 ditunjuk sebagai Dewan Komisaris hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.April 21, 2014 was appointed as Board of Commissioners as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to the right of GMS to dismiss at any time

Arie Setiadi Moerwanto KomisarisCommissioner

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Maret 2017 sesuai Akta No. 51Extraordinary GMS Resolution dated March 29, 2017 under Deed No. 51

29 Maret 2017 ditunjuk sebagai Dewan Komisaris hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.March 29, 2017 was appointed as Board of Commissioners as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to the right of GMS to dismiss at any time



Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 23 Agustus 2016 sesuai Akta No. 37Extraordinary GMS Resolution dated August 23, 2016 under Deed No. 37

23 Agustus 2016 ditunjuk sebagai Dewan Komisaris hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.August 23, 2016 was appointed as Board of Commissioners as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to the right of GMS to dismiss at any time






PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS DAN PROGRAM DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk yang disahkan oleh Dewan Komisaris dengan Surat Keputusan No: 002/SK/KOM/PP/02/2017 tanggal 28 Februari 2017 tentang Penetapan Pedoman Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris (Board of Commissioners Manual) PT PP (Persero) Tbk.

Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk ditinjau secara berkala apabila dianggap perlu dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku.

Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk tersebut disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi diantaranya UU No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; PP No.45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara; Kepmen BUMN No.KEP-117/M-MBU/2002 juncto Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara juncto PER-09/ MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012, Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ MBU/2011 tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Gevernance) Pada Badan Usaha Milik Negara; Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik (Peraturan Nomor X.K.1) serta Anggaran Dasar Perusahaan.

Dalam Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk tersebut antara lain menjelaskan secara terperinci penerapan GCG dalam Perusahaan yang mencakup aspek-aspek:

1. Pengangkatan Dewan Komisaris; 2. Masa Jabatan Anggota Dewan Komisaris; 3. Penjelasan fungsi Dewan Komisaris;

BOARD OF COMMISSIONERS BOARD MANUAL (DUTIES AND PROGRAM IMPLEMENTATION MANUAL)

In performing its duties the Board of Commissioners has a Board Manual of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk. which is authorized by the Board of Commissioners the Decree No: 002/SK/KOM/PP/02/2017 dated February 28, 2017 regarding Stipulation of Board of Commissioners Manual of PT PP (Persero) Tbk.

The Board Manual of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk is periodically reviewed and also complied with prevailing laws, if considered necessary.

The Board Manual is prepared based on corporate legal pronciple including Law Number 19 of 2003 regarding State Owned Enterprise; Law Number 40 of 2007 on Limited Company; Government Regulation Number 45 of 2005 regarding State Owned Enterprise Establishment, Management, Supervision and Dismissal; Minister of SOE Decree Number KEP-117/M-MBU/2002 Juncto Minister of SOE Regulation Number PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprise Juncto PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012, Amendment of Minister of SOE Regulation Number PER-01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprise; Chairman of Stock Market and Financial Institution Supervisory Agency Decree Number KEP-86/PM/1996 dated January 24, 1996 concerning information disclosure that has to be immediately announced by public (Regulation Number X.K.1) and Articles of Association.

The Board Manual also thoroughly explains GGC implementation in the Company, including following aspects:

1. Board of Commissioners appointment;2. Board of Commissioners Members tenure;3. Board of Commissioners functions description;






PT PP (Persero) Tbk

4. Tugas, wewenang, kewajiban, dan tanggung jawab; 5. Pendelegasian wewenang; 6. Pembagian tugas dan wewenang Dewan Komisaris; 7. Rapat Dewan Komisaris; 8. Program pengenalan (orientasi) Anggota Dewan

Komisaris; 9. Remunerasi Dewan Komisaris; 10. Peningkatan Pengetahuan Dewan Komisaris; 11. Pedoman umum pengawasan Dewan Komisaris; 12. Etika jabatan Dewan Komisaris; 13. Wewenang dan hak Komisaris; 14. Evaluasi kinerja; serta 15. Komite-komite Dewan Komisaris

TUGAS, TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk 23 Desember 2016, maka Tugas, Tanggung Jawab, wewenang serta kewajiban Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Tugas Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris

1. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.

2. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

4. Duty, authority, authority and responsibility;5. Authority delegation;6. Board of Commissioners division of duty and authority;7. Board of Commissioners meeting;8. Board of Commissioners members introduction

(orientation) program;9. Board of Commissioners remuneration;10. Board of Commissioners competency development;11. Board of Commissioners supervisory manual;12. Board of Commissioners ethics;13. Authority and rights of Commissioner;14. Performance Assessment; and15. Committees under the Board of Commissioners.

BOARD OF COMMISSIONERS DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES

According to the Board Manual of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk dated December 23, 2016, the duties, responsibilities, authorities and obligations of the Company’s Board of Commissioners as as follows:

Board of Commissioners Duties

The Board of Commissioners is in charge to supervise managerial policy, general managerial practice regarding the Company or its business conducted by the Board of Directors as well as providing advise to the Board of Directors including monitoring the Company’s Long Term Plan, Work and Budget Plan as well as Articles of Association and General Meetings of Shareholders Resolutions, and other prevailing laws and regulations on behalf of the Company’s interest and in accordance with the purposes and objectives of the Company.

Board of Commissioners Responsibilities

1. Every Board of Commissioners member is being individually responsible on the Company’s loss if proven guilty or careless in carrying out his/her duty.

2. In the event of Board of Commissioners comprises of 2 (two) members or more, responsibility is severely liable for every Board of Commissioners member.






3. Anggota Dewan Komisar i s t idak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian apabila dapat membuktikan: a. telah melakukan pengawasan dengan itikad baik

dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

b. tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

c. telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Wewenang Dewan Komisaris Dewan Komisaris berwenang untuk:

1. Berperan dalam pencalonan Anggota Direksi dan mengusulkan calon tersebut kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

2. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.

3. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan.

4. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan.

5. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi.

6. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris.

7. Mengangkat dan memberhentikan sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu.

8. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

9. Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan.

10. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.

3. Board of Commissioners member can not be charged upon such loss if is able to prove:

a. had conducted the supervision under good will and being prudent for the Company’s interest as well as in accordance with the purposes and objectives of the Company.

b. not having personal interest either directly or indirectly on managerial activity done by the Board of Directors which brought loss; and

c. had given advise to the Board of Directors to prevent occurrence or sequence of such loss.

Board of Commissioners Authorities

The Board of Commissioners has following authorities:

1. Participate in Board of Directors Members nomination and propose the candidates to Dwiwarna Series A Shareholders.

2. Examine books, letters as well as other documents, cash and other securities checking for verification and reviewing the Company’s assets;

3. Accessing courtyard, building and office occupied by the Company;

4. Requesting explanation from the Board of Directors and/or other Executives regarding any issues related with the Company’s management;

5. Acknowledging every policy and action that has been and will be done by the Board of Directors;

6. Requesting Board of Directors and/or other Executives under the Board of Directors with its acknowledgement, to attend Board of Commissioners meeting;

7. Appointing and dismissing the Secretary of Board of Commissioners, if considered necessary;

8. Temporary dismissing Board of Directors members according to Articles of Associations;

9. Establishing other Committees than Audit Committee, if considered necessary, by concerning the Company’s capability;

10. Hiring Experts in particular job and for definite period and paid by the Company, if considered necessary;






PT PP (Persero) Tbk

11. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

12. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

13. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Kewajiban Dewan Komisaris

Dewan Komisaris berkewajiban untuk:

1. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan, kegiatan pengurusan dan pemberian nasihat terhadap tapi tidak terbatas pada: a. kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya. b. kebi jakan sistem pengendalian intern

dan pelaksanaannya.c. kebijakan sistem Teknologi Informasi perusahaan

dan pelaksanaannya.d. kebijakan pengelolaan SDM khususnya

manajemen karier di perusahaan, sistem dan prosedur promosi, mutasi dan demosi di perusahaan dan pelaksanaan kebijakan tersebut.

e. kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

f. kebijakan pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaannya.

g. kebijakan mutu dan safety serta pelaksanaan kebijakan tersebut.

h. kebijakan untuk memantau penerapan prinsip GCG.

i. kebijakan atas pengelolaan Entitas Anak 2. Merespons/menindaklanjuti permasalahan atau

keluhan dari stakeholder dan menyampaikan ke manajemen untuk mendapat penyelesaian.

3. Meneliti dan menelaah serta menyetujui Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

11. Conducting managerial activity of the Company under particular circumstances for definite time period according to the Articles of Association;

12. Attending Board of Directors meeting and giving opinion regarding the issues discussed;

13. Exercising other supervisory authority as long not violating the Law, Articles of Associations, and/or General Meetings of Shareholders Resolutions;

Board of Commissioners Obligations

The Board of Commissioners has following obligations:

1. Performing monitoring and giving advise to the Board of Directors in carrying out the Company’s management, managerial activity and providing advises including but not limited on:a. Risk management policy and practice.b. Internal control system policy and practice.

c. Information Technology System policy and practice.

d. Human Capital management policy, especially career management in the Company, promotion system and procedure, mutation and demotion in the Company and implementation of these policies.

e. Accounting policy and financial statements preparation in accordance with generally accepted accounting standards in Indonesia.

f. Procurement policy and its implementation.

g. Quality and safety policy and its implementation.

h. Policy to monitor GCG principles implementation.

i. Subsidiary management policy.2. Responding/following-up any issue or complaint from

the stakeholders and report them to the management to be handled.

3. Examining and reviewing as well as approving the Company’s Long Term Plan and Work and Budget Plan prepared by the Board of Directors, according the Articles of Association.






4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan.

5. Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan.

6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan.

7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta.

8. Menyusun program kerja tahunan yang dimasukkan kedalam RKAP.

9. Memantau dan memastikan efektifi tas pelaksanaan GCG secara berkelanjutan.

10. Membentuk Komite Audit. 11. Melakukan proses penunjukan calon Akuntan Publik

dan/atau penunjukan kembali Akuntan Publik untuk melakukan General Audit Perseroan, kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

12. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut, serta memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan- pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di Perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun Rapat Gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan.

13. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya.

14. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain.

15. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

16. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

4. Following the Company’s activity progress, giving recommendation and opinion to General Meetings of Shareholders regarding any issues considered important for the Company’s management.

5. Immediately reporting to the General Meetings of Shareholders if there is any sign of Company’s performance slow down.

6. Examining and reviewing periodic and annual reports prepared by the Board of Directors and signing the annual report.

7. Providing explanation, opinion and recommendation to the General Meetings of Shareholders regarding the Annual Report, if proposed.

8. Preparing annual working program to be included in RKAP.

9. Monitoring and ensuring effectiveness of GCG implementation in ongoing basis.

10. Establishing Audit Committee,11. Conducting Pulic Accountant appointment/

reappointment process to perform General Audit of the Company to the General Meetings of Shareholders.

12. Examining and reviewing annual report prepared by the Board of Directors, and signing the report as well as ensuring that the Annual Report has disclosed information about Board of Commissioners identity, main duties, and position in other Companies, including meetings executed in one fiscal year period (internal meeting and joint meeting with Board of Directors), altogether with remuneration, facility and/or other allowances received from the Company.

13. Preparing Board of Commissioners minutes of meeting and keeping the copy.

14. Reporting to the Company regarding shares ownership of the members and/or families in the Company as well as other companies.

15. Submitting supervisory duty report for recent fiscal year to the General Meetings of Shareholders.

16. Carrying out other obligations in terms of supervisory and advisory duties, as long not violating the Law, Articles of Association, and/or General Meetings of Shareholders resolutions.






PT PP (Persero) Tbk

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus:

1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran;

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung-jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

PEMBAGIAN TUGAS DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris mengatur sendiri pembagian kerja diantara para anggota dan untuk kelancaran tugasnya berdasarkan keputusan Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk No. 003/SK/KOM/PP/03/2017 tanggal 29 Maret 2017 tentang Pembagian Tugas Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk.

NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities

Andi Gani Nena Wea Komisaris Utama/ Komisaris IndependenPresident Commissioner / Independent Commissioner

Mengkoordinasikan hal-hal terkait dengan :1. Kegiatan Anggota Dewan Komisaris2. Penyelenggaraan hingga keputusan RUPST/ RUPSLB3. Hubungan dengan Pemegang Saham & Stakeholder4. Kebijakan dan monitoring pelaksanaan GCGCoordinating following issues:1. Activity of Board of Commissioners Members2. AGMS/EGMS Implementation and Resolution3. Relationship with all shareholders and stakeholders4. GCG Implementaion policy and monitoring


1. Kepatuhan dalam melaksanakan peraturan Perundangan2. Kebijakan dan Monitoring Pelaksanaan Audit (Internal &

Eksternal)3. Kebijakan, pelaksanaan, dan monitoring atas persetujuan

Investasi/ Aksi Korporasi1 Compliance in implementing laws and regulations2 Internal & External Audit Implementation Policy and Monitoring3 Investment Approval/Corporate Action policy, implementation,

and monitoring

In carrying out these duties, every Board of Commissioners member shall:

1. Comply with Articles of Association and laws and regulations as well as professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness principles;

2. Have good will, prudent attitude and responsibility in carrying out supervisory and advisory duty to the Board of Directors for the Company’s interest and according to purposes and objectives of the Company.

BOARD OF COMMISSIONERS DIVISION OF DUTIES

Board of Commissioners autonomously manages division of duties among the Board members and for their working convenience based on the Decree of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk No. 003/SK/KOM/PP/2017 regarding the division of duties among members of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk.






NamaName

JabatanPosition

Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities


1. Kebijakan dan Pelaksanaan Pengembangan Bisnis2. Kebijakan dan Pengelolaan SDM (Pengembangan, Remunerasi,

Nominasi)3. Kebijakan dan Pelaksanaan CSR dan PKBL1 KAP and RJPP Policy, Preparation, and Monitoring2 Corporate Financial Polic and Implementation3 Board of Commisioners’ KPI Policy and Implementation


1. Kebijakan, Penyusunan dan Monitoring RKAP dan RJPP2. Kebijakan dan Pelaksanaan Bidang Keuangan Perusahaan3. Kebijakan dan Pelaksanaan KPI Dewan Komisaris1 RKAP and RJPP Policy, Preparation, and Monitoring2 Corporate Financial Polic and Implementation3 Board of Commisioners’ KPI Policy and Implementation


1. Kebijakan dan Pelaksanaan Investasi Perusahaan2. Kebijakan dan Penerapan QSHE (Mutu, K-3 dan Lingkungan),

Green Construction dan Sertifikasi1 Corporate Investment Policy and Implementation2 QSHE (Quality and SHE), Green Construction, and Certification

Wismana Adi Suryabrata KomisarisCommissioner

1. Kebijakan dan Pelaksanaan Manajemen Risiko, TI/ MIS dan ERP2. Kebijakan dan Pelaksanaan Organisasi Perusahaan3. Kebijakan dan Pelaksanaan Bidang Operasional Perusahaan 1 Risk Management, IT / MIS and ERP Policy and Implementation 2 Corporate Organization Policy and Implementation 3 Company’s Operational Policy and Implementation

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris bertindak secara independen dan terbebas dari kepentingan pihak mana pun.

Independensi Dewan Komisaris Perseroan juga dapat dilihat dari kepemilikan saham dan rangkap jabatannya, dimana tidak terdapat anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham di Perseroan dan perusahaan lain yang berhubungan dengan Perseroan, serta tidak merangkap jabatan di perusahaan yang memiliki hubungan usaha dengan Perseroan, seperti tersaji dalam table berikut :

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

Perseroan mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya.

BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENCE

In carrying out its functions, the Board of Commissioners acts independently and is free from the interests of any party.

The independence of the Company’s Board of Commissioners can also be seen from the ownership of shares and concurrent positions, in which there are no members of the Board of Commissioners who own shares in the Company and other companies related to the Company, and not concurrently hold positions in companies that have business relationships with the Company, as presented in the following table:

Board of Commissioners Share Ownership

The Company requires members of the Board of Commissioners to disclose their shareholdings, both to the Company and to other companies, domiciled inside and outside the country in a report that must be updated annually.






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham diShare Ownership at

PT PP (Persero) Tbk

Entitas Anak dan Afiliasi PT PP (Persero)

TbkSubsidiaries and

Affiliates of PT PP (Persero) Tbk.

Perusahaan LainOther Companies


NihilNoneNone

NihilNone

NihilNone


NihilNoneNone

NihilNone

NihilNone


NihilNoneNone

NihilNone

NihilNone


NihilNoneNone

NihilNone

NihilNone


NihilNoneNone

NihilNone

NihilNone


NihilNone

NihilNone

NihilNone






Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

NamaName

JabatanPosition


Entitas Anak dan Afiliasi PT PP(Persero) Tbk.

Subsidiaries and Affiliates of PT PP (Persero) Tbk.

Perusahaan/Institusi LainOther Companies/Institutions


- – Owner, PT Anugerah Dinamika Abadi

– Presiden Konfederasi, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)

– Presidium Majelis, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI)

– Ketua Umum, Masyarakat Olah Raga Indonesia

– Senior Advisor, PT Indika Energi Tbk

– Owner, PT Anugerah Dinamika Abadi

– President of the Confederation, Confederation of All Indonesian Labor Union (KSPSI)

– Presidium Assembly, Assembly of Indonesian Labor (MPBI)

– Chairman, Indonesian Sports Society

– Senior Advisor, PT Indika Energi Tbk


- Penasehat Ahli Kapolri Bidang Hukum, POLRIPolice Chief Expert Advisor for Legal Affairs, POLRI


- – Chief Executive Officer, PT Toba Sejahtera

– Komisaris Utama, PT Kimco Armindo

– Chief Executive Officer, PT Toba Sejahtera

– President Commissioner, PT Kimco Armindo


- Kepala Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei & Konsultan IA, Kementerian BUMNHead of Financial Services, Survey Services & Consultant IA Business Division, Ministry of SOE

Board of Commissioners Concurrent Positions






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition


Entitas Anak dan Afiliasi PT PP(Persero) Tbk.

Subsidiaries and Affiliates of PT PP (Persero) Tbk.

Perusahaan/Institusi LainOther Companies/Institutions


- Direktur Jenderal, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan RakyatDirector General, Directorate General of Highways of Ministry of Public Works and People Housing


- Deputi Bidang Sarana dan Prasarana, BAPPENASDeputy of Facilities and Infrastructure, BAPPENAS

PROGRAM KERJA DEWAN KOMISARIS

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewajibannya, Dewan Komisaris menyusun Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris tahun 2017 yang telah disahkan pada 26 Oktober 2016. Program kerja dimaksud merupakan acuan awal bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam melakukan pengelolaan Perseroan Berdasarkan Program Kerja Dewan Komisaris Perseroan tahun 2017, pokok-pokok kegiatan sebagai berikut:

No KebijakanPolicy

Program KerjaWork Program

OutputOutput

FrekuensiFrequency

WaktuTime

1 Peraturan dan PerundanganLaws and Regulations

Monitoring, saran atas penerapan peraturan dan perundangan yang berlaku bagi Perusahaan:Monitoring, advise on the implementation of laws and regulations applied for the Company:

1. Peraturan dan perundangan dari Regulator Laws and Regualtions from Regulator; and

ArahanDirective

1 X Sesuai KebutuhanAs needed

2. Peraturan Internal/Kebijakan/SOPInternal Regulation/Policy/SOP.

ArahanDirective

1 X Sesuai KebutuhanAs needed

BOARD OF COMMISSIONERS WORK PROGRAM

Regarding its duty and responsibility implementation, the Board of Commissioners prepared Board of Commissioners 2017 Annual Working as approved on October 26, 2016. The work program is initial reference for the Board of Commissioners to perform supervisory and advisory duty to the Board of Directors in managing the Company. According to PT PP (Persero) Tbk.’s Board ofvCommissioners 2017 Work Program, the mainactivities are including:






No KebijakanPolicy


OutputOutput

FrekuensiFrequency

WaktuTime

2 Kinerja PerusahaanCompany’s performance

1. Monitoring, saran atas kinerja perusahaan terkait:Monitoring, advise on Company’s performance related to:

2. Pencapaian kinerja perusahaan terhadap RKAP (Induk) & Entitas Anak.Achievement of company performance against RKAP (Parent) & Subsidiary.

RisalahMinutes

12 X Tiap BulanEvery Month

3. Pencapaian Kinerja KSO/ JVKSO/JV Performance Achievement

4. Pelaksanaan PKBL/ CSRImplementation of PKBL/CSR

ArahanDirective

ArahanDirective

1 X

1 X

AprilApril

FebruariFebruary

3 Kinerja Dewan KomisarisBoard of Commissioners Performance

1. Pengukuran dan Penilaian Kinerja Dewan KomisarisMeasurement and Assessment of the Board of Commissioners Performance

2. Laporan Tugas PengawasanSupervisory Task Report

EvaluasiEvaluation

LaporanReport

1 X

4 X

DesemberDecember

April, Juli, Oktober, JanuariApril, July, October, January

4 Manajemen RisikoRisk Management

Monitoring, saran atas pengelolaan manajemen risikoMonitoring, advise on risk management implementation

ArahanDirective

1 X OktoberOctober

5 Sistem Teknologi Informasi Information Technology System

Monitoring, saran atas penerapan Sistem Teknologi InformasiMonitoring, advise on Information Technology System implementation

ArahanDirective

1 X OktoberOctober

6 Manajemen ISO, OHSAS, dan Lingkungan

ISO, OHSAS, and Environmental Management

Monitoring, saran atas penerapan ISO, OHSAS, dan AMDAL1. QSHE2. Customer Satisfaction3. AMDALMonitoring, advise on ISO, OHSAS, and EIA implemenation1. QSHE2. Customer Satisfaction3. EIA

ArahanArahanArahan

DirectiveDirectiveDirective

1 X1 X1 X

1 X1 X1 X

OktoberOktoberOktober

OctoberOctoberOctober






PT PP (Persero) Tbk

No KebijakanPolicy


OutputOutput

FrekuensiFrequency

WaktuTime

7 Pengawasan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) dan Whistle Blowing System (WBS) Supervision on the Company’s Internal Control System (SPIP) and Whistle Blowing Sytem (WBS)

1. Monitoring, saran atas pengawasan penerapan sistem pengendalian internal perusahaanMonitoring, advice on supervising the implementation of company's internal control system

ArahanDirective

1 X DesemberDecember

2. Menindaklanjuti laporan WBSFollowed up the WBS report

LaporanReport

Sesuai KebutuhanAs needed

8 Pengawasan Kebijakan Policy Supervision

1. Kebijakan Pengadaan dan Pelaksanaannya.

2. Pengelolaan SDM meliputi Rekrutmen, Manajemen Karir, Promosi, Mutasi dan Demosi Pegawai.

1. Procurement Policy and its Implementation.

2. Human Resource Management covering Recruitment, Career Management, Promotion, Mutation and Employee Demotion.

Arahan

Arahan

Directive

Directive

1 X

1 X

1 X

1 X

NovemberNovember

MeiMay

3. Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan

4. Pengelolaan Entitas Anak.3. Accounting Policies and

Preparation of Financial Statements

4. Management of Subsidiaries.

Arahan

ArahanDirective

Directive

1 X

1 X1 X

1 X

Januari

Sesuai KebutuhanJanuary

As needed

9 Remunerasi Direksi Board of Directors Remuneration

1. Telaah pengusulan remunerasi dan nominasi Direksi

2. Pengusulan tantiem/insentif kinerja mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi (KPl) dan pencapaian tingkat kesehatan perusahaan

1. Reviewed on proposal of Board of Directors remuneration and nomination

2. Proposed tantiem/performance incentives by taking into account the results Board of Directors' performance appraisal (KPl) and the achievement of the company's soundness level

Arahan

Usulan

Directive

Proposal

1 X

1 X

Maret

Maret

March

March






No KebijakanPolicy


OutputOutput

FrekuensiFrequency

WaktuTime

10 Pengawasan Ekternal / KAPInternal Supervision / KAP

1. Usulan Penunjukan KAPProposal on KAP Appointment

UsulanProposal

1 X1 X

MaretMarch

2. Evaluasi efektivitas kinerja KAPEvaluation on KAP performance effectiveness

EvaluasiEvaluation

1 X1 X

FebruariFebruary

11 GCG GCG

Monitoring, saran atas penerapan prinsip - prinsip GCG.Monitoring, advise on GCG principles implementation

ArahanDirective

1 X1 X

FebruariFebruary

12 RUPST dan RUPSLBAGMS and EGMS

Pendapat dan Tanggapan terhadap hal-hal yang dibahas dalam RUPST dan RUPSLBOpinions and Responses to matters discussed in the AGMS and EGMS

RUPST

RUPSLB

1 X

-

MaretMarch


13 Program Kerja PerusahaanCompany’s Work Program

Monitoring, saran atas realisasi Proker Perusahaan:1. Triwulan IV 20162. Triwulan I – III 2017Monitoring, advise on realization of Company’s Work Program:1. 4th quarter of 20162. 1st to 3rd quarter of 2017

LaporanLaporan

ReportReport

1 X3 X

1 X3 X

FebruariApril, Juli, Oktober

February, April, July, October

14 Investasi, Pengembangan Bisnis dan Corporate ActionInvestment, Business Development and Corporate Action.

Memberikan persetujuan dan arahan terhadap rencana Investasi, Pengembangan Bisnis dan Corporate Action.Provide approval and direction to the Investment plan, Business Development and Corporate Action.

PersetujuanArahan

Directive

- Sesuai KebutuhanAs needed

15 Penyusunan RKAP 2018RKAP 2018 Preparation

Saran dan Persetujuan atas penyusunan RKAP 2018Opinions and Responses to RKAP 2018 Preparation

ArahanDirective

1 X1 X

OktoberOctober

16 Laporan ManajemenManagement Report

1. Tanggapan Komisaris atas Laporan Periodik.Board of Commissioners’ response to periodic report

ArahanDirective

4 X Februari, Mei, Agustus, NovemberFebruary, May, August, November

2. Persetujuan Laporan Tahunan (Annual Report)Approval of Annual Report

PersetujuanApproval

1X1 X

JanuariJanuary






PT PP (Persero) Tbk

No KebijakanPolicy


OutputOutput

FrekuensiFrequency

WaktuTime

17 Peninjauan LapanganSite Visit

1. Monitoring kemajuan proyek/ JO/ KSO

2. Monitoring manajemen DVO/ EPC

1. Monitoring the progress of projects/JO/KSO

2. Monitoring the management of DVO/Branches & EPC

Tinjauan LapanganTinjauan

LapanganSite Visit

Site Visit

1 X

3 X

1 X

3 X

Maret

Mei, September, NovemberMarch

May, September, November

18 Pengembangan DekomBoard of Commissioners Development

Ikut serta dalam seminar atau workshopParticipated in seminar or workshop

PelatihanTraining

6 X6 X


19 Tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arah DekomFollow up of Board of Commissioners decisions, recommendations, and directives

Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arah DekomMonitoring on follow up of Board of Commissioners decisions, recommendations, and directives

Laporan

Report

- Sesuai Kebutuhan

As needed

20 Evaluasi Kinerja Komite di bawah Dewan KomisarisPerformance evaluation of Committee under Board of Commisisoners

Evaluasi kinerja Komite Audit dan/atau Komite GCG dan NominasiPerformance evaluation of Audit Committee and/or GCG and Nomination Committee

Evaluasi

Evaluation

1 X

1 X

Desember

December

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Rapat Dewan Komisaris dilaksanakan guna membahas hal yang bersifat strategis dan memerlukan keputusan segera. Rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap saat jika diminta oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. Kuorum Rapat Dewan Komisaris tercapai jika lebih dari setengah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain.

Musyawarah untuk mufakat diupayakan dalam pengambilan keputusan rapat tersebut. Jika tidak terjadi mufakat, pemungutan suara di antara anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakilkan dalam rapat dilakukan

BOARD OF COMMISSIONERS MEETING

Board of Commissioners meeting is organized to discuss several strategic issues that require immediate decision. Board of Commissioners Meeting is conducted at least 1 (one) meeting in every 1 (one) month or at anytime if proposed by one or more Board of Commissioners members. Board of Commissioners meeting quorum will be achieved if attended by half of the Board of Commissioners members or represented by attorney to other Commissioners.

Deliberation for consensus is encouraged in the meeting decision-making process. If deliberation for consensus fails to be achieved, the voting mechanism among Board of Commissioners members who attended or represented






dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju ½ (satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris atau wakilnya yang sah. Jika jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang disampaikan ditolak, kecuali mengenai diri orang akan diputuskan oleh Ketua Rapat.

Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk, Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik. Jumlah Rapat Dewan Komisaris pada tahun 2017 adalah sebanyak 12 (dua belas) kali.

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of Meeting

Kehadiran RapatMeeting

Attendance

% Kehadiran% Attendance


12 12 100,0%

Arie Setiadi Moerwanto* Komisaris Commissioner

10 7 70,0%


12 11 91,6%

Hediyanto W Husaini** Komisaris Commissioner

2 2 100,0%

M. Khoerur Roziqin Komisaris Commissioner

12 9 75,0%

Sumardi Komisaris Commissioner

12 12 100,0%

Wismana Adi Suryabrata Komisaris Commissioner

12 6 50,0%

*menjabat sejak 16 Maret 2017 **menjabat hingga 16 Maret 2017*served since March 16, 2017**served until March 16, 2017

in the meeting is conducted and decisions are made based on agree vote of ½ (one per two) of total Board of Commissioners members or legal attorney. If total agree and not agree voting are equal, the proposal will be declined expect related with an individual that will be decided by Meeting Chairman.

Based on the Board Manual of Board of Commissioners, Board of Commissioners Meeting has to be regularly organized and attended by all Board of Commissioners members physically. The Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings during 2017.

The recapitulation of Board of Commissioners meeting attendance is as follows:






PT PP (Persero) Tbk

Adapun Agenda Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

No

Tanggal Rapat

Meeting Date

Agenda RapatMeeting Agenda

KehadiranAttendance

AGNW ASM* AS HWH** MKR S WAS

1 26 Januari 2017January 26, 2017

1. Risalah Rapat Dewan Komisaris (Rakom) Bulan Sebelumnya

2. Evaluasi Kinerja s/d Desember 2017

3. Lain-lain4. Kesimpulan1. Minutes of Board of

Commissioners Meeting of Previous Month

2. Performance Evaluation until December 2017

3. Others4. Conclusion

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2 28 Februari 2017February 28, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCG s/d Januari 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d Januari 2017

4. Lain-lain (Persiapan RUPS 16 Maret 2017, Laporan Hasil GA KAP dll)

5. Kesimpulan1. Minutes of Board of


2. Report of Audit Committee and GCG Committee until January 2017

3. Performance Evaluation until January 2017

4. Others (Preparation of GMS on March 16, 2017, Report of Results of GA KAP, etc)

5. Conclusion

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

While Board of Commissioners Meeting Agenda are as follows:






No

Tanggal Rapat

Meeting Date


KehadiranAttendance


3 30 Maret 2017March 30, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCG s/d Februari 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d Februari 2017

4. Lain-Lain (Tindak Lanjut Hasil RUPST 2016)

5. Kesimpulan1. Minutes of Board of


2. Report of Audit Committee and GCG Committee until February 2017

3. Performance Evaluation until February 2017

4. Others (Follow up of 2017 EGMS Results)

5. Conclusion

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

4 15 Mei 2017May 15, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCG s/d Maret 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d Maret 2017

4. Presentasi Corporate Public Relation

5. Lain-Lain6. Kesimpulan1. Minutes of Board of


2. Report of Audit Committee and GCG Committee until March 2017

3. Performance Evaluation until March 2017

4. Presentation of Corporate Public Relation

5. Others 6. Conclusion

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent






PT PP (Persero) Tbk

No

Tanggal Rapat

Meeting Date


KehadiranAttendance


5 5 Juni 2017June 5, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCG s/d April 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d April 2017

4. Presentasi Proyek Investasi5. Lain-Lain 6. Kesimpulan1. Minutes of Board of


2. Report of Audit Committee and GCG Committee until April 2017

3. Performance Evaluation until April 2017

4. Presentation of Investment Projects


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

6 6 Juli 2017July 6, 2017

1. Presentasi Public Relations PT PP (Persero) Tbk


3. Evaluasi Kinerja s/d Mei 2017

4. Lain-Lain5. Kesimpulan1. Presentation of Public

Relations of PT PP (Persero) Tbk

2. Minutes of Board of Commissioners Meeting of Previous Month

3. Performance Evaluation until May 2017


HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent






No

Tanggal Rapat

Meeting Date


KehadiranAttendance


7 15 Agustus 2017August 15, 2017

1. Presentasi Persiapan General Audit LK-PT PP (Persero) Tbk Thn Buku 2017


3. Evaluasi Kinerja s/d Juni 2017

4. Topsheet Atas Evaluasi Kinerja Induk dan Anak Perusahaan s/d Juni 2017

5. Lain-Lain1. Presentation of Preparation

of General Audit LK-PT PP (Persero) for the fiscal year 2017

2. Minutes of Board of Commissioners Meeting of Previous Month

3. Performance Evaluation until June 2017

4. Topsheet on Performance Evaluation of Parent Company and Subsidiaries untuk June 2017

5. Others

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

IjinAbsent

8 12 September 2017September 12, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCGN s/d Juli 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d Juli 2017



2. Report of Audit Committee and GCGN Committee until July 2017

3. Performance Evaluation until July 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent






PT PP (Persero) Tbk

No

Tanggal Rapat

Meeting Date


KehadiranAttendance


9 24 Oktober 2017October 24, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCGN s/d Agustus 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d Agustus 2017



2. Report of Audit Committee and GCGN Committee until August 2017

3. Performance Evaluation until August 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

10 27 November 2017November 27, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCGN s/d Agustus 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d September 2017



2. Report of Audit Committee and GCGN Committee until August 2017

3. Performance Evaluation until September 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent






No

Tanggal Rapat

Meeting Date


KehadiranAttendance




2. Laporan Komite Audit dan Komite GCGN s/d Oktober 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d Oktober 2017



2. Report of Audit Committee and GCGN Committee until October 2017

3. Performance Evaluation until October 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

12 18 Desember 2017December 18, 2017


2. Laporan Komite Audit dan Komite GCGN s/d November 2017

3. Evaluasi Kinerja s/d November 2017



2. Report of Audit Committee and GCGN Committee until November 2017

3. Performance Evaluation until November 2017


HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent






PT PP (Persero) Tbk

RAPAT DIREKSI BERSAMA DEWAN KOMISARIS

Sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap operasional Perseroan yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris menggelar rapat bersama dengan Direksi.

Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk, Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala dan wajib dihadiri oleh seluruh dewan komisaris serta direksi secara fisik. Jumlah Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi pada tahun 2017 adalah sebanyak 12 (dua belas) kali.

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi adalah sebagai berikut :

NamaName

Tanggal RapatMeeting Date Jumlah

Total

% Kehadiran

% Attendance26 Jan 3 Mar 30 Mar 15 Mei 5 Jun 6 Jul 15 Ags 12 Sep 6 Nov 27 Nov 27 Nov 18 Des

Andi Gani Nena Wea

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

12 100,0%


Belum Diangkat

Not Yet

Appointed

Hadir

Present

Ijin

Absent

Hadir

Present

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

6 60,0%

Aryanto Sutadi

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

12 100,0%

Hediyanto W Husaini

Hadir

Present

Hadir

Present

Selesai Masa Tugas

Service Period Has Ended

2 100,0%

M. Khoerur Roziqin

Hadir

Present

Ijin

Absent

Absent

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

9 75,0%

Sumardi Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

12 100,0%


Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

Ijin

Absent

Hadir

Present

Ijin

Absent

Ijin

Absent

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

6 50,0%

Tumiyana Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

12 100,0%

Lukman Hidayat

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

9 75,0%

BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS JOINT MEETING

As part of implementing its supervisory function to the Company's operations run by the Board of Directors, the Board of Commissioners hold joint meeting with the Board of Directors.

Based on the Board Manual of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk, Board of Commissioners Meeting shall be held periodically and shall be attended by all members of Board of Commissioners and Board of Directors physically. The number of Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings in 2017 was 12 (twelve) times.

The recapitulation of Board of Commissioners and Board of Directors joint meetings attendance is as follows:






NamaName


Total

% Kehadiran

% Attendance26 Jan 3 Mar 30 Mar 15 Mei 5 Jun 6 Jul 15 Ags 12 Sep 6 Nov 27 Nov 27 Nov 18 Des

Abdul Haris Tatang

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

12 100,0%

M. Toha Fauzi

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

11 91,7%

M. Aprindy Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Ijin

Absent

10 83,3

Agus Purbianto

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

Hadir

Present

12 100,0%

Adapun Agenda Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi adalah sebagai berikut :

Tanggal RapatMeeting Date



1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Desember 20162. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until December 20162. Issues that Need Management’s Attention3. Other Management Aspects4. Others


1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Januari 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen3. Aspek Manajemen Lainnya4. Penjelasan RJPP dan RKAP 20171. Company Performance Report until January 20172. Issues that Need Management’s Attention3. Other Management Aspects4. Explanation on 2017 RJPP and RKAP

30 Maret 2017March 30, 2017

1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Februari 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen3. Aspek Manajemen Lainnya4. Tindak Lanjut Keputusan RUPST Tahun Buku 20161. Company Performance Report until February 202017162. Issues that Need Management’s Attention3. Other Management Aspects4. Follow Up on 2016 Annual GMS Resolutions

While Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings Agenda are as follows:






PT PP (Persero) Tbk



15 Mei 2017May 15, 2017

1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Maret 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain pencairan piutang baru dan cash flow3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until March 20172. Issues that Need Management’s among other new and the credit cash flow3. Other Management Aspects4. Others

5 Juni 2017June 5, 2017

1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d April 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain pelunasan hutang3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until April 20162. Issues that Need Management’s Attention among others the debt3. Other Management Aspects4. Others

6 Juli 2017July 6, 2017

1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Mei 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain pengadaan KAP dan persiapan assessment GCG3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until May 20172. Issues that Need Management’s Attention among other of gcg assessment and the preparation of KAP3. Other Management Aspects4. Others


1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Juni 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain : penentuan threshold kebijakan aksi korporasi3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until June 20172. Issues that Need Management’s Attention among other the determination of threshold policy corporate action3. Other Management Aspects4. Others


1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Juli 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain : kepatuhan pelaporan3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until July 20172. Issues that Need Management’s Attention3. Other Management Aspects4. Others


1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Agustus 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain : persiapan penyusunan RKAP 20183. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until August 20172. Issues that Need Management’s Attention among others preparation formulation of RKAP 20183. Other Management Aspects4. Others









1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d September 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain : persiapan assessment GCG oleh BPKP3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until September 20172. Issues that Need Management’s Attention among other is preparation assessment GGG by BPKP3. Other Management Aspects4. Others


1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d Oktober 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain : penerapan ERP3. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until October 20172. Issues that Need Management’s Attention among others the implementation of ERP3. Other Management Aspects4. Others


1. Laporan Kinerja Perusahaan s/d November 20172. Permasalahan yang Perlu Diperhatikan Manajemen antara lain : pembahasan RKAP 20183. Aspek Manajemen Lainnya4. Lain-lain1. Company Performance Report until November 20172. Issues that Need Management’s Attention among others is the discussion on joint strategies RKAP 20183. Other Management Aspects4. Others

KUNJUNGAN KERJA DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2017, Dewan Komisaris Perseroan juga melaksanakan kunjungan kerja ke beberapa proyek yang dianggap strategis dalam pengembangan Perseroan dengan rincian sebagai berikut :

No. Nama ProyekProject name

TanggalDate

HadirAttendance

1 Pabrik PT Griyaton - Bekasi Anak Perusahaan PP Pracetak (PP Urban)PT Griyaton Factory – Bekasi, Subsidiary PP Pracetak (PP Urban)

20 Maret 2017March 20, 2017

• Andi Gani Nena Wea/Komisaris Utama/ Komisaris Independen,

• Sularso/Komite Audit• Andi Gani Nena Wea/President Commissioner, • Sularso/Audit Committee

BOARD OF COMMISSIONERS SITE VISIT

In 2017, the Company’s Board of Commissioners also conducted site visits to several strategic projects in the development of the Company with the following details:






PT PP (Persero) Tbk

No. Nama ProyekProject name

TanggalDate

HadirAttendance

2 Proyek Makassar New PortMakassar New Port Project

23 Maret 2017March 23, 2017

• Aryanto Sutadi/Komisaris Independen, • Sumardi/Komisaris, • Sularso/Komite Audit• Nadya Dara Inggrida/Sekretaris Komisaris Utama (Sekomut)• Aryanto Sutadi/Independent Commissioner, • Sumardi/Commissioner, • Sularso/Audit Committee• Nadya Dara Inggrida/Secretary of President Commissioner

3 Proyek Menara BNI PejomponganBNI Pejompongan Tower Project

13 Juli 2017July 13, 2017

• Andi Gani Nena Wea/Komisaris Utama, • Aryanto Sutadi/Komisaris Independen, • Sumardi/Komisaris, • M.Khoerur Roziqin/Komisaris, • Arie Setiadi M/Komisaris, • Sularso/Komite Audit, • Prijatmi/Dewan Komisaris, • Nadya Dara Inggrida/Sekomut, • Dwi Febria/Sekomut• Andi Gani Nena Wea/Commissioner, • Aryanto Sutadi/Independent Commissioner, • Sumardi/Commissioner, • M.Khoerur Roziqin/Commissioner, • Arie Setiadi M/Commissioner, • Sularso/Audit Committee, • Prijatmi/Board of Commissioners, • Nadya Dara Inggrida/ Secretary of President Commissioner, • Dwi Febria/ Secretary of President Commissioner

4 Proyek Terowongan K.A. Notog BH 1440 PurwokertoNotog BH 1440 Purwokerto Railways Tunnel Project

29 Nopember 2017November 29, 2017

• Andi Gani Nena Wea/Komisaris Utama, • Aryanto Sutadi/Komisaris Independen, • Sularso/Komite Audit, • Nadia Dara Inggrida/Sek Komut, • Dwi Febria /Sekomut• Andi Gani Nena Wea/President Commissioner, • Aryanto Sutadi/Independent Commissioner, • Sularso/Audit Committee, • Nadia Dara Inggrida/ Secretary of President Commissioner, • Dwi Febria/ Secretary of President Commissioner

5 Proyek Strategis Nasional Tol Pandaan – MalangPandaan Toll – Malang National Strategic Project


• Andi Gani Nena Wea/Komisaris Utama/Komisaris Independen

• Aaryanto Sutadi/Komisaris Independen• Sumardi/Komisaris• M Khoerur Roziqin/Komisaris• Arie Setiadi Moerwanto/Komisaris• Nadia Dara Inggrida/Sekomut• Sularso/Komite Audit, • Handoko Tripriyono/Komite Auit, • Hasnil Djamil/Komite GCG dan Nominasi,• Nurahini/Komite GCG• Andi Gani Nena Wea/President Commissioner/Independent

Commissioner• Aaryanto Sutadi/Independent Commissioner• Sumardi/Comissioner• M Khoerur Roziqin/Commissioner• Arie Setiadi Moerwanto/Commissioner/• Nadia Dara Inggrida/ Secretary of President Commissioner• Sularso/Audit Committee, • Handoko Tripriyono/Audit Committee, • Hasnil Djamil/GCG Audit Committee and Nominasi,• Nurahini/GCG Audit Committee,






KEPUTUSAN, PERSETUJUAN DAN ARAHAN DEWAN KOMISARIS

No Nomor SuratLetter Number

Keputusan, Persetujuan dan ArahanDecisions, Approvals and Directives

1 001/KOM/PP/I/2017 Penjelasan atas Kecelakaan Kerja pada Proyek Grand Kamala LagoonExplanation on Work Accident at Grand Kamala Lagoon Project

2 019/KOM/PP/I/2017 Penyelesaian Pembayaran Kepada Pihak KetigaPayments Settlement To Third Parties

3 026/KOM/PP/II/2017 Hasil Telaahan atas Sistem Tata Kelola Perusahaan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2016Review Results of Corporate Governance System PT PP (Persero) Tbk in 2016

4 033/KOM/PP/II/2017 Penyelesaian Pembayaran Kepada Pihak KetigaPayments Settlement To Third Parties

5 071/KOM/PP/IV/2017 Kelancaran Pembayaran Hutang kepada Pihak KetigaSmooth Loan Payments to Third Parties

6 088/KOM/PP/VI/2017 Pelaksanaan Ground Breaking atau Peresmian ProyekGround Breaking or Project Inauguration

7 119/KOM/PP/VIII/2017 Laporan-Laporan Perseroan Tahun Buku 2017 Berdasar Parameter GCGCompany’s Reports for Fiscal Year 2017 Based on GCG Parameters

8 131/KOM/PP/VIII/2017 Arahan Dewan Komisaris Terhadap Pelaksanaan Manajemen Risiko PerusahaanBoard of Commissioners' Directive on the Corporate Risk Management Implementation

9 135/KOM/PP/VIII/2017 Perhatian Khusus Terhadap Permasalahan Proyek Rusunami MBR Loftvilles di SerpongSpesial Attention to the Problems at MBR Loftvilles Project in Serpong

10 141/KOM/PP/IX/2017 Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan Patungan PT PP (Persero) TbkApproval on the Establishment of Subsidiary and/or Joint Venture of PT PP (Persero) Tbk

11 158/KOM/PP/IX/2017 Tanggapan Dewan Komisaris atas Perubahan Visi, Misi dan Rumusan Nilai-Nilai PerusahaanBoard of Commissioners Response on Changes of Corporate Vision, Mission and Formulation of Values

12 146/KOM/PP/IX/2017 Tanggapan Dewan Komisaris atas Pelaksanaan Manajemen Risiko Perusahaan Triwulan I dan II Tahun 2017Board of Commissioners Response on the Implementation of Corporate Risk Management for 1st and 2nd Quarter of 2017

13 159/KOM/PP/X/2017 Tanggapan Dewan Komisaris atas Penerapan Teknologi Informasi (TI) s/d Agustus 2017Board of Commissioners Response on the Implementation of Information Technology (IT) until August 2017

DECISIONS, APPROVALS AND DIRECTIVES BOARD OF COMMISSIONERS






PT PP (Persero) Tbk


Keputusan, Persetujuan dan ArahanDecisions, Approvals and Directives

14 166/KOM/PP/X/2017 Perbuatan Direksi yang Harus Mendapatkan Persetujuan Tertulis dari Dewan Komisaris PT PP (Persero) TbkBoard of Directors Actions that Must Obtain Written Approval from the Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk

15 173/KOM/PP/X/2017 Pandangan dan Masukan Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk Terkait Penyusunan RKAP Tahun 2018Views and Inputs from Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk Related to RKAP 2018

16 174/KOM/PP/XI/2017 Pembangunan Proyek Perumahan MBRMBR Residential Project Development

17 184/KOM/PP/XI/2017 Aksi Korporasi PerusahaanCorporate Action

18 185/KOM/PP/XI/2017 Efektivitas Whistle Blowing System PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017PT PP (Persero) Tbk’s Whistle Blowing System Effectiveness in 2017

19 186/KOM/PP/XI/2017 Tanggapan Dewan Komisaris atas Pencapaian QSHE bulan Juli & Agustus 2017Board of Commissioners' Response to QSHE Achievement in July & August 2017

20 187/KOM/PP/XI/2017 Arahan Terkait Kecukupan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP)Directive Related to the Adequacy of Company's Internal Control System (SPIP)

21 195/KOM/PP/XII/2017 Tanggapan dan Arahan Dewan Komisaris atas Pengelolaan Human Capital PT PP (Persero) Tbk Posisi s/d September 2017Board of Commissioners Response and Directive on Human Capital Management of PT PP (Persero) Tbk until September 2017

22 202/KOM/PP/XII/2017 Arahan Terkait Proses Pengadaan di Divisi SCMDirective Related to Procurement in SCM Division

23 203/KOM/PP/XII/2017 Tanggapan dan Arahan Dewan Komisaris atas Subsidiary Governance PT PP (Persero) TbkBoard of Commissioners’ Response and Directive on Subsidiary Governance of PT PP (Persero) Tbk

24 205/KOM/PP/XII/2017 Arahan Dewan Komisaris Atas Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017Board of Commissioners' Directive on Accounting and Reporting Policies of PT PP (Persero) Tbk in 2017

25 208/KOM/PP/XII/2017 Arahan Terkait Kegiatan SPI s/d Triwulan III Tahun 2017Directive Related to SPI Activities until the 3rd Quarter of 2017






KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS

Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris PTPP telah mengeluarkan berbagai keputusan terkait aspek sebagai berikut:

No Nomor SKDecree Number

TentangAbout

1 No.001/SK/KOM/PP/02/2017 Pemberhentian Staf Administrasi Dewan Komisaris Sdri. Selvin MariniDismissal of Administrative Staff of Board of Commissioners, Selvin Marini

2 No.002/SK/KOM/PP/03/2017 Penetapan Pedoman Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris (Board of Commissioners Manual) PT PP (Persero) TbkThe guidelines implementation of the tasks the Board of Commissioners (Bard of Commissioners manual ) PT PP (Persero) Tbk

3 No.003/SK/KOM/PP/07/2017 Pembagian Tugas Dewan Komisaris PT PP (Persero) TbkDivision of Duties of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk

4 No.004/SK/KOM/10/2017 Pembentukan TIM Persiapan Pengadaan Kantor Akuntan Publik PT PP (Persero) TbkFormation of Preparation Team of Procurement of Public Accounting Firm of PT PP (Persero) Tbk

5 No.005/SK/KOM/11/2017 Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT PP (Persero) TbkDismissal and Appointment of Secretary of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk

6 No.006/SK/KOM/11/2017 Penetapan Penghasilan Organ Pendukung Dewan Komisaris PT PP (Persero) TbkDetermination of Income of Supporting Bodies of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk

REALISASI PROGRAM KERJA DEWAN KOMISARIS

Pada 2017 Dewan Komisaris Perseroan telah merealisasikan sejumlah program kerja, dengan rincian sebagai berikut :

No Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2017 Work Program of Board of Commissioners in 2017 Realisasi di tahun 2017Realization in 2017

1 Monitoring, saran atas penerapan peraturan dan perundangan yang berlaku bagi perusahaan:1) Peraturan dan Perundangan dari regulator2) Peraturan Internal/Kebijakan/SOP

Monitoring, advice on the application of laws and regulations applicable to the company:

1) Regulations and regulations of the regulator2) Internal Regulations/Policies/SOP

ü

2 Monitoring, saran atas kinerja perusahaan terkait:1) Pencapaian kinerja perusahaan terhadap

RKAP (Induk) & Entitas Anak2) Pencapaian kinerja KSO/JV3) Pelaksanaan PKBL/CSR

Monitoring, advise on company performance related:1) Company’s performance achievement against

RKAP (Parent) & Subsidiary.2) Project/JV/JO performance achievement.3) PKBL/CSR Implementation

ü

BOARD OF COMMISSIONERS DECISION

Throughout 2017, the Board of Commissioners of PT PP has issued various decisions regarding the following aspects:

REALIZATION OF BOARD OF COMISSIONERS WORK PROGRAM

In 2017 the Company's Board of Commissioners year realizing a number of work programs, with details as follows :






PT PP (Persero) Tbk


3 1) Pelaksanaan dan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

2) Laporan Tugas Pengawasan

1) Execution and Assessment on Board of Commissioners Performance Achievement

2) Supervisory Duty Reportü

4 Monitoring, saran atas pengelolaan manajemen risiko

Monitoring, advice on risk management ü5 Monitoring, saran atas penerapan Sistem

Teknologi InformasiMonitoring, advice on Information Technology System Implementation ü

6 Monitoring, saran atas penerapan ISO, OHSAS, dan AMDAL1) QSHE2) Customer Satisfaction3) AMDAL

Monitoring, advise on the implementation of ISO, OHSAS, and AMDAL1) QSHE2) Customer Satisfaction3) AMDAL

ü

7 1) Monitoring, saran atas pengawasan penerapan system pengendalian internal perusahaan

2) Menindaklanjuti laporan WBS*Keterangan : dalam tahun buku 2017 tidak ada

pelaporan terkait pelanggaran WBS

1) Monitoring, advice on supervision of the internal control system implementation

2) Follow up of WBS report*information: in the fiscal year 2017 no reporting of WBS

violations was reported

ü

8 1) Kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya2) Pengelolaan SDM meliputi rekrutmen,

manajemen karir, promosi, mutase dan demo pegawai

3) Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan

4) Pengelolaan Entitas Anak

1) Procurement Policy and its Implementation.2) HR Management covering employee

recruitment, career management, promotion, mutation and demotion.

3) Accounting Policies and Preparation of Financial Statements

4) Management of Subsidiaries.

ü

9 1) Telaah pengusulan remunerasi dan nominasi Direksi

2) Pengusulan tantiem/insentif kinerja mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi (KPI) dan pencapaian tingkat kesehatan perusahaan.

1) Review on proposal of remuneration and nomination of Board of Directors

2) Propose tantiem/performance incentives by taking into account the results of Board of Directors' performance assessment (KPI) and the achievement of company's soundness level.

ü

10 1) Usulan penunjukan KAP2) Evaluasi efektivitas kinerja KAP

1) Proposal of KAP Appointment2) Evaluation on KAP performance effectiveness ü

11 Monitoring, saran atas penerapan prinsip-prinsip GCG

Monitoring, advise on the implementation of GCG principles ü

12 Pendapat dan Tanggapan terhadap hal-hal yang dibahas dalam RUPS dan RUPSLB

Opinions and Responses to matters discussed in the AGMS and EGMS as required ü

13 Monitoring, saran atas realisasi Proker Perusahaan:1) Triwulan IV 20162) Triwulan I-III 2017

Monitoring, advise on the realization of corporate work program:1) 4th Quarter of 20162) 1st – 3rd Quarter of 2017

ü

14 Memberikan persetujuan dan arahan terhadap rencana Investasi, Pengembangan Bisnis dan Corporate Action

Provide approval and directives on the Investment, Business Development and Corporate Action plan

ü15 Saran dan Persetujuan atas penyusunan RKAP

2018Suggestion and Approval on the preparation of 2018 RKAP ü

16 1) Tanggapan Komisaris atas Laporan Periodik

2) Persetujuan Laporan Tahunan (Annual Report)

1) Board of Commissioner's Response to Periodic Report

2) Approval on Annual Report ü







17 1) Monitoring kemajuan proyek/JO/KSO2) Monitoring manajemen DVO/Cabang &

EPC

1) Monitoring the progress of project/JO/KSO2) Monitoring the management of DVO/Branch

& EPC

ü

18 Ikut serta dalam seminar atau workshop Participate in seminars or workshops ü19 Monitoring tindak lanjut hasil keputusan,

rekomendasi dan arah DekomMonitoring on follow-up of Board of Commissioners’ decisions, recommendations and directives

ü

20 Evaluasi kinerja Komite Audit dan atau Komite lainnya

Performance evaluation of Audit Committee and or other Committees ü

PROGRAM ORIENTASI BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS YANG BARU DIANGKAT

Perseroan memiliki program orientasi dan pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris dan Komite dibawah Dewan Komisaris yang baru bergabung dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang perusahaan dan lingkup pekerjaannya yang dipresentasikan oleh Direktur utama dan Direksi lainnya yang meliputi : 1. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance 2. Visi dan Misi Perusahaan 3. Budaya Perusahaan 4. Struktur Organisasi dan Job Description 5. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan

Direksi 6. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 7. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 8. Audit Internal dan Audit Eksternal 9. Komite audit 10. Sistem yang berlaku di Perusahaan

Program pengenalan perusahaan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perseroan dan pengkajian dokumen.

Pada tahun 2017, program orientasi Dewan Komisaris dilaksanakan pada Kamis, 30 Maret 2017 dan diberikan oleh Andi Gani Nena Wea selaku Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk

ORIENTATION PROGRAM FOR NEW MEMBER OF BOARD OF COMMISSIONERS AND COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS

The Company has orientation and introduction program for new members of Board of Commissioners and Committees under Board of Commissioners, with the purpose of providing knowledge and understanding about the Company and its scope of works, presented by President Director and other Directors, including:1. Good Corporate Governance pr inc ip les

implementation2. Corporate Vision and Mission3. Corporate Culture4. Organization Structure and Job Description5. Board of Commissioners and Board of Directors Duties

and Responsibilities6. Company’s Long-Term Plan (RJPP)7. Company’s Work and Budget Plan (RKAP)8. Internal Audit and External Audit9. Audit Committee10. Systems applied in the Company.

The Company’s orientation program may be conducted in the form of presentation, meeting, company visit and document review.

Throughout 2017, the orientation program for Board of Commissioners had been held on Thursday, March 30, 2017 Andi Gani Nena Wea as the President Commissioner of PT PP (Persero) Tbk.






PT PP (Persero) Tbk

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS

Untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris mengikuti Program Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang dilaksanakan baik secara formal maupun secara informal. Pada tahun 2017, anggota Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar, sebagai berikut:

Nama PesertaParticipant Name

Nama PelatihanTraining Name

Tanggal / TahunDate / Year

Nama PenyelenggaraOrganizer

Andi Gani Nena Wea

Leadership Journey 25-26 September 2017September 25-26, 2017

PT PTC (Pertamina Training & Consulting, Jl. Abdul Muis No.52-56 Gedung B Petojo Selatan Jakarta Pusat

Sumardi Leadership Journey 25-26 September 2017September 25-26, 2017

PT PTC (Pertamina Training & Consulting, Jl. Abdul Muis No.52-56 Gedung B Petojo Selatan Jakarta Pusat


Sebagai Guest Speaker "4th REAAA Business Forum, Investment Opportunity On Road Development In Indonesia"As Guest Speaker "4th REAAA Business Forum, Investment Opportunity On Road Development In Indonesia"

23 Maret 2017March 23, 2017

Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)Central Board of the Indonesian Road Development Association (HPJI)Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

International Conference Digital Construction


Divisi Perencanaan Strategis Riset dan Teknologi PT PP (Persero) TbkDivision of Research and Technology Strategic Planning of PT PP (Persero) TbkHotel Mulia JakartaJl. Asia Afrika Senayan Kebayoran Baru

Aryanto Sutadi

Struktur Organisasi EfektifEffective Organization Structure

27 Juli 2017July 27, 2017

Plaza 89, Jl H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta Pusat

International Conference Digital Construction




Sebagai Guest Speaker Kebijakan Infrastruktur IndonesiaAs Guest Speaker Indonesia’s Infrastructure Policy

26 Juli 2017July 26, 2017

PT PP (Persero) Tbk, Jl.Tb.Simatupang No.57, Pasar Rebo Jakarta 13760

M Khoerur Roziqin International Conference Digital Construsction



BOARD OF COMMISSIONERS COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

To support the implementation of its duties, the Board of Commissioners participates in the Training Program in order to enhance the competencies of the Board of Commissioners, which is carried out both formally and informally. In 2017, members of the Board of Commissioners have attended and participated in various trainings, workshops, conferences and seminars, as follows:





KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau dengan pemegang saham mayoritas atau hubungan lainnya dengan Perseroan, dimana hal tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan tindakan secara independen.

Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang lebih objektif dan mandiri, dan juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan pemegang saham mayoritas dengan pemegang saham minoritas serta memberikan perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya.

JUMLAH KOMISARIS INDEPENDEN

Sebagaimana diatur pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, tepatnya Pasal 20 butir 3 yang menyebutkan bahwa Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Pada tahun 2017, jumlah Komisaris Independen Perseroan adalah 2 orang, yaitu Andi Gani Nena Wea dan Aryanto Sutadi, dari total anggota Dewan Komisaris sebanyak 6 orang. Dengan demikian, komposisi Komisaris Independen Perseroan yang sebesar 33,3% telah memenuhi aturan yang ditetapkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

KRITERIA KOMISARIS INDEPENDEN

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, tepatnya pasal 21 butir 1, Kriteria Komisaris Independen adalah :

Independent Commissioner is members of the Board of Commissioners who do not have any financial, managerial, share ownership and/or family relationship with other members of Board of Commissioners and/or with the major shareholders or other relationship with the Company, whereby it may influence decision-making and action independently .

The existence of Independent Commissioner is intended to create a more objective and independent climate, as well as to maintain fairness and to provide a balance between the interests of major shareholders and minority shareholders and to protect the interests of minority shareholders and other stakeholders.

NUMBER OF INDEPENDENT COMMISSIONERS

As stipulated in the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, precisely article 20 point 3 stating that In the event that the Board of Commissioners consists of more than 2 (two) members, the number of Independent Commissioners shall be at least 30% (thirty percent) of the total members of Board of Commissioners.

In 2017, the number of Independent Commissioners of the Company is 2 persons, namely Andi Gani Nena Wea and Aryanto Sutadi, out of a total of 6 members of the Board of Commissioners. Thus, the composition of the Company's Independent Commissioners of 33.3% has complied with the rules set forth in the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014.

CRITERIA OF INDEPENDENT COMMISSIONER

According to the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, precisely article 21 point 1, the criteria of Independent Commissioners are:






PT PP (Persero) Tbk

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Perseroan mengacu pada ketentuan tersebut dalam menentukan Komisaris Independen.

INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN

Seluruh Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria independensi sebagaimana disebutkan di atas dan telah dinyatakan oleh masing-masing Komisaris Independen dengan menandatangani surat pernyataan yang diperbaharui setiap tahun.

Aspek IndependensiIndepence Aspects

Andi Gani Nena Wea Aryanto Sutadi

Tidak memiliki hubungan afi liasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lainHas no affiliated relationship with Board of Directors and/or other members of the Board of Commissioners

√ √

Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan PerseroanNot serving as Board of Directors in a Company affiliated with the Company

√ √

Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhirNot working at government agencies in the last three years

√ √

Tidak bekerja di PT PP (Persero) Tbk atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhirNot working at PT PP (Persero) Tbk or its affiliates in the last three years

√ √

1. Is not a person who works or has the authority and responsibility to plan, direct, control or supervise the activities of the Issuer or Public Company within the last 6 (six) months, except for re-appointment as Independent Commissioner of Issuer or Public Company in the following period;

2. Not owning any shares directly or indirectly in the Issuer or Public Company;

3. Has no Affiliated relationship with Issuer or Public Company, members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, or major shareholders of Issuer or Public Company; and

4. Has no direct or indirect business relationship related to the business activities of the Issuer or Public Company.

The Company refers to these provisions in determining Independent Commissioners.

INDEPENDENCE OF INDEPENDENT COMMISSIONER

All of the Company’s Independent Commissioners have met the aforementioned criteria of independence and have been declared by each Independent Commissioner by signing a declaration which is renewed annually.


KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER




Aspek IndependensiIndepence Aspects

Andi Gani Nena Wea Aryanto Sutadi

Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan PT PP (Persero) Tbk atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada PT PP (Persero) Tbk dan afiliasinyaHas no financial relationship, either directly or indirectly with PT PP (Persero) Tbk or any other company providing services and products to PT PP (Persero) Tbk and its affiliates

√ √

Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup PT PP (Persero) TbkFree from business interests or activities or other relationships that may prevent or impair the ability of Board of Commissioners to act or to think freely within the scope of PT PP (Persero) Tbk

√ √

KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS

Perseroan mewajibkan Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya.

Rincian Kepemilikan Saham Komisaris adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan SahamShare Ownership

PT PP (Persero) Tbk

Anak PerusahaanSubsidiaries



NihilNone

NihilNone

NihilNone


NihilNone

NihilNone

NihilNone



NihilNone

NihilNone

NihilNone


NihilNone

NihilNone

NihilNone

Aryanto Sutadi


NihilNone

NihilNone

NihilNone

M Khoerur Roziqin KomisarisCommissioner

NihilNone

NihilNone

NihilNone

BOARD OF COMMISSIONERS SHARE OWNERSHIP

The Company requires the Board of Commissioners to disclose their shareholdings, both to the Company and to other companies, domiciled inside and outside the country in a report that must be updated annually.

Details of Board of Commissioners Share Ownership are as follows:






PT PP (Persero) Tbk


Direksi adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Perusahaan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Dasar hukum:

1. UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;2. UU No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara:3. PP No.45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,


4. Kepmen BUMN No.KEP-117/M-MBU/2002 juncto Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara juncto PER-09/MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012, Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Gevernance) Pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 21 Mei 2012;

5. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian anggota Direksi BUMN.

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Eminten atau Perusahaan Publik


8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.


Board of Directors is a corporate body that is in charge and being responsible collegially to perform managerial activity in the Company as well as exercise GCG in entire organization level and unit. The Board of Directors is fully responsible in the Company’s management for the purposes and objectives of the Company in accordance with the provisions of the Articles of Association.

Legal basis:

1. Law No.40 of 2007 on Limited Liability Companies;2. Law No.19 of 2003 on State-Owned Enterprises:

3. Government Regulation No.45 of 2005 on Establishment, Management, Supervision and Dissolution of State-Owned Enterprises;

4. Ministerial Decree of SOE No.KEP-117/M-MBU/2002 juncto Regulation of the Minister of SOE No: PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises juncto PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012, Amendment to Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises dated May 21, 2012;

5. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-02/MBU/02/2015 regarding Requirements and Procedures for Appointment and Dismissal of SOE’s Board of Directors.

6. Regulation of the Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Company


8. Circular Letter of the Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 regarding the Public Company’s Corporate Governance Guidelines.

9. The Company’s Articles of Association.






PERSYARATAN, FUNGSI DAN PERAN DIREKSI

1. Direksi minimal 2 (dua) orang, salah seorang anggota Direksi diangkat sebagai Direktur Utama.

2. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

3. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:a. Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baikb. Cakap melakukan perbuatan hukumc. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan

selama menjabat:i. Tidak pernah dinyatakan pailitii. Tidak pernah menjadi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit

iii. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau berkaitan dengan sektor keuangan.

iv. Tidak pernah menjadi anggota Direksi yang selama menjabat: » Pernah tidak menyelenggarakan RUPS

Tahunan » Pertanggungjawabannya sebagai

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris ke RUPS;

» Pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan

d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.

e. Memenuhi pengetahuan dan/atau keahlian dibidang yang dibutuhkan Perusahaan.

BOARD OF DIRECTORS REQUIREMENTS, FUNCTIONS AND ROLES

1. Board of Directors shall be at least 2 (two) persons, one of members of the Board of Directors shall be appointed as President Director.

2. Determination of Board of Directors members composition shall take into account the diversity, expertise, knowledge, and experience required.

3. Any member of the Board of Directors shall be an individual qualified upon appointment and in office:a. Have good characters, morals and integrityb. Proficient in performing legal actionsc. Within 5 (five) years before appointment and

during the term of office:i. Never declared bankruptii. Never become a member of the Board of

Directors and/or member of the Board of Commissioners who is found guilty of causing a company to be declared bankrupt

iii. Never be punished for committing a crime that harms the state finances and/or relates to the financial sector.

iv. Have never been a member of the Board of Directors, in which during his/her tenure: » Ever failed to hold Annual GMS

» Accountability as a member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners has ever been not accepted by the GMS or has ever not submitted accountibility as a member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners to the GMS;

» Ever caused a company obtaining license, approval or registration from the Financial Services Authority to fail in fulfilling the obligation to submit annual report and/or financial report to the Financial Services Authority

d. Have commitment to comply with laws and regulations.

e. Meet the knowledge and/or expertise in the field required by the Company.






PT PP (Persero) Tbk

f. Persyaratan tersebut wajib dimuat dalam surat pernyataan disampaikan ke Perusahaan, wajib diteliti dan didokumentasikan oleh Perusahaan.

4. Antara para anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis kesamping atau hubungan semenda (menantu atau ipar).

5. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk melakukan penggantian anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan.

6. Dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diketahui pengangkatan anggota Direksi tidak memenuhi persyaratan, anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris, harus mengumumkan batalnya pengangkatan anggota Direksi yang bersangkutan dalam media pengumuman dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal, dan paling lambat 7 (tujuh) hari memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk dicatat sesuai Peraturan Perundangan.

7. Anggota Direksi yang membawahi bidang Akuntansi atau Keuangan memiliki keahlian dan/pengetahuan di bidang Akuntansi.

8. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi nominasi.

9. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dimana dalam RUPS tersebut dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan keputusan rapat tersebut harus disetujui oleh Pemegang Saham seri A Dwiwarna dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar ini. Para Direksi diangkat oleh RUPS dari calon yang diajukan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, pencalonan mana mengikat bagi RUPS. Ketentuan ini berlaku juga untuk RUPS yang diadakan dalam rangka mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara anggota Direksi.

f. These terms shall be contained in a statement letter submitted to the Company, must be further examined and documented by the Company.

4. Among members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners there shall be no blood relation up to the third degree, either on a straight line or a lateral line or a seminal relationship (in law).

5. The Company is obliged to convene the GMS to conduct replacement of Board of Directors member who do not meet the requirements.

6. Within a period of no later than 2 (two) working days after it is found that the appointment of Board of Directors member does not meet the requirements, other member of the Board of Directors or Board of Commissioners shall announce the appointment cancellation of the Board of Directors member in the media of announcement with due regard to the Capital Market provisions, and not later than 7 (seven) days shall notify the Minister of Justice and Human Rights to be recorded in accordance with Laws and Regulations.

7. Board of Directors Members in charge of Accounting or Finance shall have expertise and/knowledge in the field of Accounting.

8. Proposal on appointment, dismissal and/or replacement of Board of Directors member to the GMS shall take into account the recommendation from Board of Commissioners or Committee performing the nomination function.

9. Board of Directors Members are appointed and dismissed by the GMS, in which the GMS is attended by the Series A Dwiwarna Shareholder and the meeting resolution of shall be approved by the Series A Dwiwarna Shareholder by considering the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors shall be appointed by the GMS from candidates submitted by the Series A Dwiwarna Shareholder, which nomination is binding for the GMS. This provision shall also apply to the GMS held in order to revoke or strengthen the decision of temporary dismissal of Board of Directors members.






10. Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai:

a. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) Perusahaan Publik lain;

b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) Perusahaan Publik lain; dan/atau

c. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di Perusahaan Publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

11. Rangkap jabatan hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya.

12. Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu:a. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik

Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta;

b. Anggota Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik Negara;

c. Jabatan struktural dari fungsional lainnya pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan atau daerah;

d. Pengurus partai politik, anggota DPR, DPD, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II dan atau kepala daerah/wakiI kepala daerah;

e. Menjadi calon/anggota DPR, DPD, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat ll atau calon kepala daerah/wakil kepala daerah;

f. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan

Perangkapan jabatan yang tidak termasuk diatas, diperlukan persetujuan Dewan Komisaris.

13. Dalam hal terdapat peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur ketentuan mengenai rangkap jabatan yang berbeda dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, berlaku ketentuan yang mengatur lebih ketat.

10. Board of Directors Members may concurrently serve as:a. member of the Board of Directors at most in 1

(one) other Public Company;b. member of the Board of Commissioners at most

in 3 (three) other Public Companies; and/orc. member of committee at most of 5 (five)

committees in Public Company which also serves as a member of Board of Directors or a member of Board of Commissioners.

11. Concurrent positions may only be carried out insofar as they do not conflict with other laws and regulations.

12. Board of Directors Members are prohibited from holding concurrent positions as mentioned below:a. Member of the Board of Directors of State-

Owned Enterprises, Regional-Owned Enterprises, Private-Owned Enterprises;

b. Member of the Board of Commissioners and/or Supervisory Board at State-Owned Enterprises;

c. Structural positions of other functional at central and/or regional government institutions;

d. The management board of a political party, a member of DPR, DPD, Level I DPRD and Level II DPRD and/or candidate for regional head/deputy regional head;

e. Being a candidate/member of DPR, DPD, Level I DPRD, and Level II DPRD or candidate for regional head/deputy head;

f. Other positions that may create a conflict of interest

Any positions that are not covered above require approval from the Board of Commissioners.

13. In the case of other laws and regulations governing the provisions on concurrent possitions diffrently from the provisions of this Financial Services Authority Regulation, stricter regulations apply.






PT PP (Persero) Tbk

JUMLAH DAN KOMPOSISI DIREKSI

Pada tahun 2017, anggota Direksi Perseroan berjumlah 6 (enam) orang dengan komposisi sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition


Masa JabatanTenure


– Sebagai Direktur berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar tanggal 31 Juli 2008 sesuai Akta No. 121

– Sebagai Direktur Utama berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016 sesuai Akta No. 59

– As Director by virtue of Shareholders Resolution Outside the Meeting and Amendment of Articles of Association on July 31, 2008 under Deed No. 121

– As President Director by virtue of Annual GMS Resolution on April 29, 2016 under Deed No. 59

31 juli 2008 ditunjuk sebagai Direksi hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.On Juli 31, 2008 was appointed as Director as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to GMS’ right to dismiss at any time.

Lukman Hidayat Direktur Perencanaan dan Pengembangan Director of Planning and Development

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 April 2014 sesuai Akta No. 44Annual GMS Resolution on April 21, 2014 in accordance with Deed No.44

21 April 2014 ditunjuk sebagai Direksi hingga ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima), dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan yang bersangkutan sewaktu waktu.On April 21, 2014 was appointed as Director as of the closing of the Meeting until the closing of the 5th Annual GMS, without prejudice to GMS’ right to dismiss at any time.


Keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 April 2016 sesuai No. 59Annual GMS Resolution on April 29, 2016 in accordance with Deed No.59


BOARD OF DIRECTORS NUMBER AND COMPOSITION

In 2017, the Company’s Board of Directors has 6 (six) members with the following composition:






NamaName

JabatanPosition


Masa JabatanTenure

M. Toha Fauzi Direktur InfrastrukturDirector of Infrastructure Construction






Agus Purbianto Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia



PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

Sebagai pendukung dalam melaksanakan fungsi pengelolaan Perusahaan, Direksi Perseroan telah dilengkapi Pedoman Tata Tertib Kerja (Board Manual) Direksi. Board Manual disusun berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yaitu:

• UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas • UU No.19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara

BOARD OF DIRECTORS BOARD MANUAL (GUIDELINES AND WORK ORDER)

As supporting instrument for Company’s managerial function implementation, the Board of Directors has been equipped with Board Manual of Board of Directors. The Board Manual is prepared based on following prevailing Laws and Regulations:

• Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company• Law No. 19 of 2003 on State Owned Enterprise






PT PP (Persero) Tbk

• PP No.45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara; Kepmen BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 juncto Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara juncto PER-09/ MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012, perubahan atas peraturan menteri negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 21 Mei 2012

• Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2012 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara juncto PER-06/MBU/2012 Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ MBU/2012 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara juncto PER-16/MBU/2012 tanggal 1 Oktober 2012 Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2012 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN

• Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik (Peraturan Nomor X.K.1) serta Anggaran Dasar Perusahaan.

Aspek-aspek Pedoman Kerja Direksi terdiri atas:

• Masa Jabatan Anggota Direksi Direksi; • Wewenang, dan Kewajiban Direksi; • Rapat Direksi; • Program Pengenalan Anggota Direksi; • Remunerasi; • Peningkatan Pengetahuan Direksi; • Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan, Laporan Tahunan; • Evaluasi Kinerja Direksi.

• Government Regulation No. 45 of 2005 regarding State Owned Enterprise’s Establishment, Management, Monitoring and Dismissal; Minister of SOE Decree No. KEP-117/M-MBU/2002 juncto Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprise juncto PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012, amendment to Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprise dated May 21, 2012.

• Regulation of Minister of SOE No. PER-01/MBU/2012 concerning Requirements and Procedures of State-Owned Enterprise’s Board of Directors Members Appointment and Dismissal juncto PER-06/MBU/2012 Amendment to Regulation of Minister of SOE No. PER-01/MBU/2012 concerning Requirements and Procedures of State-Owned Enterprise’s Board of Directors Members Appointment and Dismissal juncto PER-16/MBU/2012 dated October 1, 2012 Second Amendment to Regulation of the Minister of SOE No. Per-01/MBU/2012 concerning Requirements and Procedures of State-Owned Enterprise’s Board of Directors Members Appointment and Dismissal.

• Decision of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No: Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996 on Disclosure of Information to be Publicly Announced (Rule Number X.K.1) and Company's Articles of Association.

Aspects of Board Manual of Board of Directors are including:• Board of Directors Members Tenure;• Board of Directors Authorities and Responsibilities;• Board of Directors Meeting;• Board of Directors Orientation Program;• Remuneration;• Board of Directors Competency Development;• Company’s Long-Term Plan, Work and Budget Plan,

Annual Report;• Board of Directors Performance Assessment.






TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN DIREKSI

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

2. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan Perusahaan Publik, Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

3. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perusahaan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.

5. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perusahaan secara tanggung rentang apabila dapat membuktikan:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan

atau kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik,

penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

6. Direksi berwenang menjalankan pengurusan Perusahaan dengan kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

7. Direksi berwenang mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

8. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perusahaan apabila:a. Terdapat perkara di pengadilan antara Perusahaan

dengan anggota Direksi yang bersangkutan; danb. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai

kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Perusahaan.

BOARD OF DIRECTORS DUTIES, AUTHORITIES AND OBLIGATIONS

1. Board of Directors is in charge to carry out and be responsible for the management of the Company for the Company’s interest in accordance with the purposes and objectives set forth in the Articles of Association.

2. In performing its duties and responsibilities in managing a Public Company, Board of Directors shall convene the Annual GMS and other GMS as stipulated in laws and regulations and the Articles of Association.

3. Each member of the Board of Directors shall perform duties and responsibilities in good faith, with full responsibility and prudence.

4. Each member of the Board of Directors shall be jointly and severally liable for the Company's loss caused by errors or omissions of members of the Board of Directors in performing their duties.

5. Members of the Board of Directors shall not be liable for the Company's loss of liability if proven that:

a. The loss is not due to any errors or omissions;

b. He/she has conducted the management with good faith, full responsibility and prudence for the interest and in accordance with the purposes and objectives of the Company;

c. He/she has no direct or indirect conflicts of interest on the managerial actions that resulting in the loss; and

d. He/she has taken actions to prevent the occurrence or extent of such loss.

6. Board of Directors is authorized to exercise the Company's management in a manner that is deemed appropriate, in accordance with the purposes and objectives set forth in the articles of association.

7. Board of Directors is authorized to represent the Company in and out of court.

8. Members of the Board of Directors are not authorized to represent the Company if:a. there is a court case between the Company and the

concerned member of the Board of Directors; andb. the concerned member of the Board of Directors

has interests that conflict with the interests of the Company.






PT PP (Persero) Tbk

9. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada point (2), yang berhak mewakili Perusahaan adalah:a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai

benturan kepentingan dengan Perusahaan;b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota

Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan; atau

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

Selain tersebut diatas, Direksi Perseroan memiliki Tugas, Wewenang, dan Kewajiban sebagai berikut:

1. Tugas DireksiPeraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tentangPenerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Gevernance) Pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 01 Agustus 2011:

a. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan BUMN dan sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN, serta memastikan agar BUMN melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang bersangkutan.

c. Direksi harus menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan/ perusahaan patungan dan/atau perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas), serta gaji, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima dari BUMN yang bersangkutan dan anak perusahaan/perusahaan patungan BUMN yang bersangkutan, untuk dimuat dalam Laporan Tahunan BUMN.

d. Direksi wajib melaporkan kepada BUMN mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya (istri/suami dan anak-anaknya) pada

9. In the event of the circumstances referred to in point (2), the right to represent the Company goes to:

a. Other members of the Board of Directors who have no conflict of interest with the Company;

b. Board of Commissioners in the event that all members of the Board of Directors have a conflict of interest with the Company; or

c. Other parties appointed by the GMS in the event that all members of the Board of Directors or Board of Commissioners have a conflict of interest with the Company.

In addition to the above, the Company's Board of Directors also has the following Duties, Authorities and Obligations:

1. Board of Directors DutiesState Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprise dated August 01, 2011:

a. Board of Directors has to exercise its duties under good will for the SOE’s interest and in accordance with purposes and objectives of the SOE, as well as ensuring that the SOE is implementing social responsibility as and paying attention to the interest of various Stakeholders in compliance with prevailing laws and regulations.

b. One of the Board of Directors member who is appointed by Board of Directors Meeting as the person in charge of GCG implementation and monitoring in the SOE.

c. Board of Directors has to disclose information about identity, main duties, Board of Commissioners position in subsidiary/joint venture and/or other companies, including the meetings organized in one fiscal year (internal meeting and joint meting with Board of Commissioners/Supervisory Board), as well as salary, facility and/or other allowances received from the Company and subsidiary/ joint venture of the Company, to be presented in Annual Report.

d. Board of Directors has to report to the Company regarding shares ownership of the Board members and/or their families (wife/husband and children)






BUMN yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

2. Wewenang DireksiDireksi berwenang untuk :a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan.b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada

seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

c. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.

d. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

e. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris;

g. Menghapuskan piutang macet dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Tahunan.

in the Company or other companies, including every update.

Board of Directors is in charge to perform every action related with the Company’s management for the Company’s interest and according to the Company’s purposes and objectives as well as representing the Company both inside and outside the Court in terms of every issues and events with limitations as regulated in prevailing laws and regulations, Articles of Association and/ or GMS Resolution.

2. Board of Directors AuthoritiesBoard of Directors has following authorities:a. Determine corporate managerial policy.b. Govern Board of Directors authority delegation

to one or several Board of Directors members to take decision on behalf of the Board of Directors or represent the Company inside and outside the Court.

c. Govern Board of Directors authority delegation to one or several employees, either individually or collegially or to other party, to represent the Company inside and outside the Court.

d. Regulate several employment provisions in the Company including salary, retirement or pension as well as other remuneration package for employees in compliance with prevailing laws and regulations, with provisions regarding salary, retirement or pension as well as other remuneration package for employees that exceeding liability as regulated in laws regulations has to be first approved by the GMS.

e. Appoint and dismiss employee based on corporate employment regulation as well as other prevailing laws and regulations.

f. Appoint and dismiss Corporate Secretary after obtaining approval from the Board of Commissioners.

g. Eliminate bad debts with the provisions set forth in the Articles of Association, submit report to the Board of Commissioners and accounted for in the Annual Report.






PT PP (Persero) Tbk

h. Tidak menagih lagi piutang bunga, denda, ongkos-ongkos dan piutang lainnya di Iuar pokok yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau penyelesaian piutang serta perbuatan-perbuatan lain dalam rangka penyelesaian piutang Perseroan dengan kewajiban melaporkan kepada Dewan Komisaris, yang ketentuan dan tata cara pelaporannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

i. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

3. Kewajiban Direksia. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya

usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;

b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS;

c. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi.

d. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan.

e. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

f. Menyampaikan Laporan Tahunan setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan;

g. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan;

h. Not collect any interest receivables, penalties, charges and other accounts payable in the context of restructuring and/or settlement of receivables and other actions for the settlement of the Company's receivables with the obligation to submit a report to the Board of Commissioners, in which the terms and procedures for reporting determined by the Board of Commissioners.

i. Undertake every action and initiative related with managerial activity or corporate assets management, bounded the Company with other parties, and vice versa, as well as representing the Company inside and outside Court regarding every issue and event with limitations regulated in prevailing laws and regulations, Articles of Association and/or GMS resolution.

3. Board of Directors Obligationsa. To undertake and ensure the implementation

of the Company's business and activities in accordance with its purpose and objectives as well as line of business;

b. To prepare in time the Company's Long-Term Plan, Annual Work Plan and Budget, and its amendments and submit it to the Board of Commissioners and Shareholders for the GMS approval;

c. To create List of Shareholders, Special Register, Minutes of GMS, and Minutes of Board of Directors Meetings.

d. To compose the Annual Report as a form of accountability of the Company's management, as well as the Company's financial documents as referred to in the Law on Company Documents.

e. To prepare Financial Statements based on Financial Accounting Standards and submit to Public Accountants to be audited.

f. To submit the Annual Report after being reviewed by the Board of Commissioners including Financial Statements within a period of no later than 5 (five) months after the Company’s fiscal year ends to the GMS for approval and ratification;

g. To provide an explanation to the GMS on the Annual Report;






h. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

i. Menyampaikan pemberitahuan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia.

j. Menyusun laporan lainnya yang diwajibkan Peraturan Perundangan;

k. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan perseroan, dan dokumen perseroan lainnya.

l. Menyimpan di tempat kedudukan perseroan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan serta dokumen perseroan lainnya.

m. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perseroan sesuai dengan kezaliman yang berlaku.

n. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.

o. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, dengan memperhatikan Peraturan Perundangan khususnya di bidang Pasar Modal.

p. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

q. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham.

r. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perusahaan.

s. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

h. To submit Balance Sheet and Income Statement that has been approved by the GMS to the Minister in charge of Law and Human Rights in accordance with the provisions of legislation.

i. To submit notification of changes in the composition of Shareholders, Board of Directors and Board of Commissioners to the Minister in charge of Law and Human Rights.

j. To prepare other reports as required by the laws and regulations;

k. To maintain List of Shareholders, Special Register, Minutes of GMS, Minutes of Board of Commissioners Meeting and Minutes of Board of Directors Meetings, Annual Report and Company's financial documents, and other company documents.

l. To store in the location of Company’s domicile: List of Shareholders, Special Register, Minutes of GMS, Minutes of Meeting of Board of Commissioners and Minutes of Board of Directors Meetings, Annual Report and Company Financial Documents and other Company Documents.

m. To create and maintain Company's books and administration in accordance with the prevailing prevalence.

n. To develop accounting system in accordance with the Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the functions of handling, recording, storage, and supervision.

o. To provide periodic reports with the method and time in accordance with applicable provisions, as well as other reports each time requested by the Board of Commissioners and/or Series A Dwiwarna Shareholder, by taking into account the Regulations, especially in the Capital Market.

p. To prepare the Company's organizational structure complete with details and duties.

q. To provide an explanation of all matters asked or requested by members of the Board of Commissioners and Shareholders.

r. To organize and define the organization's blue print.

s. To carry out other obligations in accordance with the provisions set forth in the Articles of Association and which are determined by the GMS in accordance with the laws and regulations.






PT PP (Persero) Tbk

t. Mengidentifikasi jenis-jenis perubahan lingkungan bisnis yang dapat berpengaruh pada kinerja Perseroan, terkait aspek-aspek: perubahan kondisi politik nasional, arah pembangunan nasional, perubahan regulasi pemerintah, regulasi pasar modal, kondisi ekonomi makro, perubahan teknologi, persaingan pada lingkungan usaha sejenis. Perubahan lingkungan bisnis dapat dibahas dalam Rapat Direksi, Manajemen Review, dan atau pertemuan rutin yang lain seperti MEOK, CEO Talk’s. Mengenai perubahan lingkungan bisnis dan permasalahannya yang berdampak signifikan dilaporkan ke Dewan Komisaris.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING ANGGOTA DIREKSI

Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi Perseroan diatur dengan berpedoman pada Anggaran Dasar Akta No. 51 tanggal 29 Maret 2017 serta Keputusan Direksi tentang Perubahan Struktur Organisasi No. 26/SK/PP/DU/2017 tahun 2017 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi sebagai berikut:

Tugas Masing-Masing Direksi

Direktur Utama • Mengevaluasi dan menetapkan/menyetujui strategi,

kebijakan/peraturan, rencana kerja dan program Perusahaan

• Memberi arahan, bimbingan, masukan, pembinaan dan pemecahan masalah strategis kepada unit yang dipimpin dalam pelaksanaan kebijakan/peraturan dan keputusan direksi terhadap kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi Perusahaan

• Menetapkan visi, misi, arahan dan sasaran strategis perusahaan

• Menyetujui kebijakan-kebijakan dan peraturan tertinggi perusahaan

• Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat (internal dan eksternal (direktorat dan perusahaan)) dan Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi

t. To identify the types of business environment changes that may affect the performance of the Company in relation to aspects of: changes in national political conditions, national development directions, changes in government regulations, capital market regulations, macroeconomic conditions, technological changes, competition in similar business environments. Changes to the business environment can be discussed in the Board of Directors Meeting, Management Review, and/or other regular meetings such as MEOK, CEO Talk's. With due regard to changes in the business environment and issues that have significant impacts shall be reported to the Board of Commissioners.

INDIVIDUAL DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF BOARD OF DIRECTORS MEMBERS

Individual Board of Directors duties and responsibilities are regulated by referring the Articles of Association Deed No. 51 dated March 29, 2017 and Board of Directors Decree concerning Organizational Structure Change No. 26/SK/PP/DU/2017 Year 2017 regarding Board of Directors duties and responsibilities, as follows:

Individual Duties of Board of Directors

President Director• Evaluate and enact/approve on strategies, policies/

regulations, work plans and programs of Directorate of President Director

• Provide directive, guidance, input, coaching and strategic problem solving to units under his leadership in the implementation of policies/regulations and decisions of directors on activities/functions of Directorate of President Director

• Establish corporate vision, mission, strategic direction and objectives

• Approve corporate highest policies and regulations

• Organize and lead internal and external meetings (directorate and company) and Board of Directors meetings periodically as regulated in the decree of Board of Directors or other meetings if deemed necessary as proposed by Board of Directors






• Memberi bantuan, dukungan, informasi dan masukan serta melakukan koordinasi dengan direktorat/unit lain yang membutuhkan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi/kegiatan-kegiatan perusahaan termasuk dalam penyusunan RJPP, RKAP dan target kinerja perusahaan

• Memberi masukan terhadap penyusunan RKAP dan target kinerja

• Membina hubungan baik dan komunikasi efektif dengan pihak eksternal

• Memberi pertanggungjawaban, data, informasi, pencapaian target, pelaksanaan dan segala keterangan yang diperlukan tentang pengelolaan seluruh kegiatan/fungsi perusahaan dalam bentuk laporan jika diminta oleh RUPS

• Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS

Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia • Mengevaluasi dan menetapkan/menyetujui strategi,

kebijakan/peraturan, rencana kerja dan program Direktorat Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia

• Memberi arahan, bimbingan, masukan, pembinaan dan pemecahan masalah strategis kepada unit yang dipimpin dalam pelaksanaan kebijakan/peraturan dan keputusan direksi terhadap kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi Direktorat Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia

• Menyetujui kebutuhan dana yang tidak tersedia alokasi anggarannya dan kebutuhan dana lain di luar anggaran

• Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat (internal dan eksternal (direktorat dan perusahaan)) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi Direktorat Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia


• Memberi usulan RKAP dan target kinerja Direktorat Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia


• Memberi pertanggungjawaban, data, informasi, pencapaian target, pelaksanaan dan segala keterangan yang diperlukan tentang pengelolaan

• Provide assistance, support, information and inputs as well as coordinate with other directorates/units in need, in the implementation of corporate functions/activities including the preparation of RJPP, RKAP and performance targets of the company

• Provide feedback on the formulation of RKAP and performance targets of Directorate of President Director

• Fostering good relations and effective communication with external parties

• Submit accountability, data, information, target achievement, implementation and all necessary information about the management of all company’s activities/functions in the form of report if requested by the GMS

• Carries out other duties and obligations in accordance with the Articles of Association and the GMS resolutions of

Director of Finance and Human Capital Management• Evaluate and enact/approve on strategies, policies/

regulations, work plans and programs of Directorate of Finance & Human Capital Management

• Provide directive, guidance, input, coaching and strategic problem solving to units under his leadership in the implementation of policies/regulations and decisions of directors on activities/functions of Directorate of Finance & Human Capital Management

• Approve funding needs that its budget allocation is not available and other funding needs outside the budget

• Organize and lead internal and external meetings (directorate and company) as required in the implementation of activities/functions of Directorate of Finance & Human Capital Management

• Provide assistance, support, information and inputs and coordinate with other directorates/units in need, in the implementation of corporate functions/activities including the preparation of RJPP, RKAP and performance targets of the company

• Provide proposal on RKAP and performance target of Directorate of Finance & Human Capital Management


• Submit accountability, data, information, target achievement, implementation and all necessary information about the management of all activities/






PT PP (Persero) Tbk

seluruh kegiatan/fungsi Direktorat Keuangan & Pengelolaan Kapital Manusia dalam bentuk laporan jika diminta oleh RUPS

• Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan ketetapan RUPS

Direktur Gedung• Mengevaluasi dan menetapkan/menyetujui target

kinerja, strategi, kebijakan/peraturan, rencana kerja dan program direktorat gedung

• Melakukan koordinasi, memberi arahan serta pemecahan masalah terhadap kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi (pemasaran, teknik, operasi, pengadaan, keuangan, administrasi, dll) dan pelaksanaan kebijakan/peraturan yang berada di direktorat gedung

• Melakukan koordinasi dan komunikasi efektif dengan pihak-pihak (unit-unit) terkait dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakan segala kegiatan/fungsi terkait direktorat gedung

• Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat (internal dan eksternal (direktorat dan perusahaan)) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi direktorat gedung

• Memberi arahan, bimbingan, dan masukan kepada karyawan direktorat gedung

• Memberikan usulan/masukan kepada Direktur lain untuk kepentingan perusahaan

• Memberi bantuan, dukungan, data/informasi dan masukan kepada direktorat (unit) lainnya yang membutuhkan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi (kegiatan-kegiatan) Perusahaan


• Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP

• Mengelola, melakukan koordinasi, memberi masukan dan arahan implementasi RJPP dan RKAP untuk direktorat gedung

• Memberi pertanggungjawaban, data, informasi, pencapaian target, pelaksanaan dan segala keterangan yang diperlukan tentang pengelolaan seluruh kegiatan/fungsi direktorat jika diminta oleh RUPS

• Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Ketetapan RUPS

functions of Directorate of Finance & Human Capital Management in the form of report if requested by the GMS

• Carries out other duties and obligations in accordance with the Articles of Association and the GMS resolutions of

Director of Building Construction• Evaluate and enact/approve on strategies, policies/

regulations, work plans and programs of Directorate of Building Construction

• Coordinate, provide direction and problem solving on activities/functions (marketing, engineering, operations, procurement, finance, administration, etc.) and implementation of policies/regulations within Directorate of Building Construction

• Coordinate and communicate effectively with related parties (units) in planning, managing, and carrying out all activities/functions related to Directorate of Building Construction

• Organize and lead internal and external meetings (directorate and company) as required in the implementation of activities/functions of Directorate of Building Construction

• Provide direction, guidance, and input to employees of Directorate of Building Construction

• Provide suggestion/input to other Directors for the benefit of the company

• Provide assistance, support, data/information and input to other directorates (units) in need, in the implementation of Company's functions (activities)


• Provide input to the preparation of RJPP and RKAP

• Manage, coordinate, provide input and direction in the implementation of RJPP and RKAP for Directorate of Building Construction

• Submit accountability, data, information, target achievement, implementation and all necessary information about the management of all activities/functions of the Directorate if requested by the GMS

• Carries out other duties and obligations in accordance with the Articles of Association and the GMS Resolution






Direktur Infrastruktur• Mengevaluasi dan menetapkan/menyetujui target

kinerja, strategi, kebijakan/peraturan, rencana kerja dan program direktorat infrastruktur

• Melakukan koordinasi, memberi arahan serta pemecahan masalah terhadap kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi (pemasaran, teknik, operasi, pengadaan, keuangan, administrasi, dll) dan pelaksanaan kebijakan/peraturan yang berada di direktorat infrastruktur

• Melakukan koordinasi dan komunikasi efektif dengan pihak-pihak (unit-unit) terkait dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakan segala kegiatan/fungsi terkait direktorat infrastruktur

• Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat (internal dan eksternal (direktorat dan perusahaan)) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi direktorat infrastruktur

• Memberi arahan, bimbingan, dan masukan kepada karyawan direktorat infrastruktur





• Mengelola, melakukan koordinasi, memberi masukan dan arahan implementasi RJPP dan RKAP untuk direktorat infrastruktur



Director of Infrastructure Construction• Evaluate and enact/approve on strategies, policies/

regulations, work plans and programs of Directorate of Infrastructure Construction

• Coordinate, provide direction and problem solving on activities/functions (marketing, engineering, operations, procurement, finance, administration, etc.) and implementation of policies/regulations within Directorate of Infrastructure Construction

• Coordinate and communicate effectively with related parties (units) in planning, managing, and carrying out all activities/functions related to Directorate of Infrastructure Construction

• Organize and lead internal and external meetings (directorate and company) as required in the implementation of activities/functions of Directorate of Infrastructure Construction

• Provide direction, guidance, and input to employees of Directorate of Infrastructure Construction





• Manage, coordinate, provide input and direction in the implementation of RJPP and RKAP for Directorate of Infrastructure Construction








PT PP (Persero) Tbk

Direktur EPC & Kerjasama Luar Negeri • Mengevaluasi dan menetapkan/menyetujui target

kinerja, strategi, kebijakan/peraturan, rencana kerja dan program direktorat EPC

• Melakukan koordinasi, memberi arahan serta pemecahan masalah terhadap kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi (pemasaran, teknik, operasi, pengadaan, keuangan, administrasi, dll) dan pelaksanaan kebijakan/peraturan yang berada di Direktorat EPC

• Melakukan koordinasi dan komunikasi efektif dengan pihak-pihak (unit-unit) terkait dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakan segala kegiatan/fungsi terkait direktorat EPC

• Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat (internal dan eksternal (direktorat dan perusahaan)) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi direktorat EPC

• Memberi arahan, bimbingan, dan masukan kepada karyawan direktorat EPC





• Mengelola, melakukan koordinasi, memberi masukan dan arahan implementasi RJPP dan RKAP untuk Direktorat EPC



Director of EPC & Foreign Partnership• Evaluate and enact/approve on strategies, policies/

regulations, work plans and programs of Directorate of EPC

• Coordinate, provide direction and problem solving on activities/functions (marketing, engineering, operations, procurement, finance, administration, etc.) and implementation of policies/regulations within Directorate of EPC

• Coordinate and communicate effectively with related parties (units) in planning, managing, and carrying out all activities/functions related to Directorate of EPC

• Organize and lead internal and external meetings (directorate and company) as required in the implementation of activities/functions of Directorate of EPC

• Provide direction, guidance, and input to employees of Directorate of EPC





• Manage, coordinate, provide input and direction in the implementation of RJPP and RKAP for Directorate of EPC








Direktur Perencanaan dan Pengembangan • Mengevaluasi dan menetapkan/menyetujui strategi,

kebijakan/peraturan, rencana kerja dan program Direktorat Perencanaan, Pengembangan & Teknologi

• Memberi arahan, bimbingan, masukan, pembinaan dan pemecahan masalah strategis kepada unit yang dipimpin dalam pelaksanaan kebijakan/peraturan dan keputusan direksi terhadap kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi Direktorat Perencanaan, Pengembangan & Teknologi

• Menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat (internal dan eksternal (direktorat dan perusahaan)) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan/fungsi-fungsi Direktorat Perencanaan, Pengembangan & Teknologi


NamaName

JabatanPosition


PT PP (Persero) Tbk

Anak PerusahaanSubsidiary

Perusahaan LainOther Company


NihilNone

NihilNone

NihilNone


NihilNone

NihilNone

NihilNone

Abdul Haris Tatang Direktur EPC dan Kerjasama Luar NegeriDirectorate of EPC and Foreign Partnership

NihilNone

NihilNone

NihilNone


733.195 lembar733,195 shares

NihilNone

NihilNone


NihilNone

NihilNone

NihilNone

Agus Purbianto Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital ManusiaDirector of Finance and Human Capital Management


NihilNone

NihilNone

Director of Planning and Development• Evaluate and enact/approve on strategies, policies/

regulations, work plans and programs of Directorate of Planning and Development

• Provide directive, guidance, input, coaching and strategic problem solving to units under his leadership in the implementation of policies/regulations and decisions of directors on activities/functions of Directorate of Planning and Development

• Organize and lead internal and external meetings (directorate and company) as required in the implementation of activities/functions of Directorate of Finance & Human Capital Management

• Provide assistance, support, information and inputs and coordinate with other directorates/units in need, in the implementation of corporate functions/activities including the preparation of RJPP, RKAP and performance targets of the company






PT PP (Persero) Tbk

INDEPENDENSI DIREKSI

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi bertindak secara indepeden dan terbebas dari kepentingan pihak mana pun.

Independensi Direksi Perseroan juga terlihat dari kepemilikan saham anggota Direksi dan rangkap jabatan anggota Direksi dengan keterangan sebagai berikut :

Kepemilikan Saham Direksi

Perseroan mewajibkan anggota Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada Perseroan maupun pada perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui setiap tahunnya.

Rincian Kepemilikan Saham Direksi tahun 2017 adalah sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition


PT PP (Persero) Tbk

Anak PerusahaanSubsidiaries



NihilNone

NihilNone

NihilNone


NihilNone

NihilNone

NihilNone


NihilNone

NihilNone

NihilNone



NihilNone

NihilNone


NihilNone

Agus Purbianto Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital ManusiaDirector of Finance & Human Capital Management


NihilNone

NihilNone

BOARD OF DIRECTORS INDEPENDENCE

In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Directors acts independently and is free from the interests of any party.

The independence of the Company’s Board of Directors can also be seen from the ownership of shares and concurrent positions, as explained below:

Board of Directors Share Ownership

The Company requires members of the Board of Directors to disclose their shareholdings, both to the Company and to other companies, domiciled inside and outside the country in a report that must be updated annually.

Details of Share Ownership of Board of Directors are as follows:






Rangkap Jabatan Direksi

Sebagaimana halnya dengan Dewan Komisaris, Perseroan juga mengatur mengenai rangkap jabatan anggota Direksi yang mengacu kepada Pasal 6 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik.

Ketentuan ini mengatur bahwa anggota Direksi PTPP dapat merangkap jabatan sebagai: 1. anggota Direksi paling banyak pada satu emiten atau

perusahaan publik lain; 2. anggota Dewan Komisaris paling banyak pada tiga

emiten atau perusahaan publik lain; dan/atau 3. anggota komite paling banyak pada lima komite

di emiten atau perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.

Informasi mengenai rangkap jabatan anggota Direksi PTPP dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:

NamaName

Jabatan di PT PPPosition in PT PP

Rangkap JabatanConcurrent Position

JabatanPosition

InstitusiInstitution

KeteranganRemark


Komisaris UtamaPresident Commissioner

PT Muba Daya Pratama

Entitas AsosiasiAssociates

Lukman Hidayat DirekturDirector


PT PP Properti Tbk Entitas AnakSubsidiaries


PT Jasamarga Pandaan Malang



PT Prima Multi Terminal


Abdul Haris Tatang DirekturDirector


PT PP Energi Entitas AnakSubsidiaries

M. Toha Fauzi DirekturDirector


PT PP Presisi Entitas AnakSubsidiaries

M. Aprindy DirekturDirector


PT PP Urban Entitas AnakSubsidiaries


PT PP Taisei Indonesia Construction


Agus Purbianto DirekturDirector


PT PP Infrastruktur Entitas AnakSubsidiaries

Board of Directors Concurrent Position

As with the Board of Commissioners, the Company also regulates the concurrent positions of members of the Board of Directors referring to Article 6 of the Financial Services Authority Regulation Number 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

This provision governs that PT PP’s Board of Directors members may concurrently serve as:1. Member of Board of Directors at most in one other

issuer or public company;2. Member of Board of Commissioners at most in three

other issuers or other public companies; and/or3. Member of Committee at the most in five committees

of an issuer or public company, in which the member also serves as a member of Board of Directors or a member of Board of Commissioners.

Information on concurrent positions of PT PP’s Board of Directors members can be illustrated in the following table :






PT PP (Persero) Tbk

RAPAT DIREKSI

Sesuai dengan isi Pedoman Pelaksanaan Good Coprporate Governance PTPP, Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 {satu) kali dalam setiap bulan. Sepanjang tahun 2017, Direksi PTPP melaksanakan rapat sebanyak 47 (empat puluh tujuh) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of Meetings

Kehadiran RapatMeeting Attendance

% Kehadiran% Attendance


47 42 89,4%

Lukman Hidayat DirekturDirector

47 42 89,4%

Abdul Haris Tatang DirekturDirector

47 44 93,6%

M. Toha Fauzi DirekturDirector

47 42 89,4%

M. Aprindy DirekturDirector

47 44 93,6%

Agus Purbianto DirekturDirector

47 44 93,6%

Adapun agenda dan kehadiran masing-masing Direksi pada rapat Direksi adalah sebagai berikut :

No Hari/TanggalDay/Date

Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

JANUARIJANUARY

1 Kamis, 5 Januari 2017Thursday, January 5, 2017

1. Evaluasi Rapat P-52/20161. P-52/2016 Meeting Evaluation

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Pembinaan SDM2. HR Development

3. Pembangunan PP Square3. PP Square Construction

BOARD OF DIRECTORS MEETING

In accordance with the contents of PT PP’s Code of Good Corporate Governance, The Board of Directors shall hold Board of Directors meeting periodically at least 1 (one) time in each month.Throughout 2017, PT PP’s Board of Directors held 47 (forty seven) meetings with the following attendance:

While the Board of Directors meeting agenda and attendance are as follows:







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

2 Selasa, 10 Januari 2017Tuesday, January 10, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Kajian Legal untuk Mou antar Lembaga2. Legal Review for Mou between Agencies

3. Perkembangan Business Plan:3. Business Plan Development:

a. PP Energi

b. PP Infrastruktur

4. Perkembangan Anak Perusahaan;4. Subsidiaries Development;

a. PP Properti

b. PP Pracetak

c. PP Peralatan

3 Senin, 16 Januari 2017Monday, January 16, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Perkembangan Business Plan:2. Business Plan Development:

a. PP Energi

b. PP Infrastruktur

3. Perkembangan Anak Perusahaan:3. Business Plan Development:

a. PP Properti

b. PP Peralatan

4. Pembinaan SDM 4. HR Development

4 Senin, 23 Januari 2017Monday, January 23, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Program Kerja PT PP Properti Tbk 20172. Work Program of PT PP Properti Tbk 2017

3. Kinerja Perusahaan sd Desember 20163. Company’s Performance until December 2016

4. Pembinaan SDM (Man Power Planning)4. HR Development (Man Power Planning)

5. Nilai-Nilai Perusahaan & Seragam Perusahaan5. Corporate Values & Corporate Uniforms






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

FEBRUARIFEBRUARY

5 Senin, 6 Februari 2017Monday, February 6, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Pembahasan Rencana CAPEX 20172. Discussion on Plan of CAPEX 2017

3. LHP Cabang 43. LHP Branch 4

4. Nilai-Nilai Perusahaan & Seragam Perusahaan4. Corporate Values & Corporate Uniforms

5. Struktur Organisasi Proyek5. Project Organizational Structure

6. Pembahasan Tender Rusun Nagrak6. Discussion on Nagrak Flat Tender

7. Rencana Tindak Lanjut Appraisal PP-Taisei7. Follow Up Plan of Appraisal PP-Taisei

8. Pembahasan Proyek Iconic Tower8. Discussion on Iconic Tower Project







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

6 Senin, 13 FebruariMonday, February 13, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent


3. LHP SPI Untuk Divisi SDM3. LHP SPI for HR Division

4. Presentasi Program Kerja Div. Spesialisasi4. Presentation of Work Program of Spesialization Division

- Divisi Infrastruktur 1 - Infrastructure 1 Division

- Divisi Infrastruktur 2 - Infrastructure 2 DIvision

- Divisi Gedung 1 - Building 1 Division

- Divisi Gedung 2 - Building 2 Division



2. Paparan Metro Kapsul Bandung2. Presentation of Metro Kapsul Bandung

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

3. Paparan Biaya Usaha 20173. Presentation of Operating Expenses 2017

4. Rencana Kerja Biro Pemasaran Strategis4. Work Plan of Strategic Marketing Bureau

5. Kinerja Perusahaan sd Januari 20175. Company’s Performance until January 2017






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. RKAP dan RKAPK 2017 dan Program Pencairan WIP2. RKAP and RKAPK 2017 and WIP Disbursement Program

3. Rencana Kerja Biro Pemasaran Strategis3. Work Plan of Strategic Marketing Bureau

4. Program Akuisisi oleh PP Energi4. Acquisition Program by PP Energi

5. Manajemen Risiko Tender Pembangunan Runway Bandara Soekarno-Hatta Section 1 dan 25. Risk Management of Tender for Runway Development of Soekarno-Hatta Airport Section 1 and 2

6. Sosialisasi Peraturan Hukum6. Socialization of Legal Regulations

MARETMARCH

9 Senin, 6 Maret 2017Monday, March 6, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Manajemen Risiko Tender Mabes POLRI2. Risk Management of POLRI Headquarter Tender

3. Pembahasan Proyek Stadion Utama Jayapura3. Discussion on Jayapura Main Stadium Project

4. Paparan Lanjutan Metro Kapsul Bandung4. Continued Preparation of Metro Kapsul Bandung

5. Pembahasan Program Kerja QA/QC Biro POB5. Discussion on QA/QC Work Program of POB Bureau







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT



HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Manajemen Risiko Tender Clunny Residence2. Risk Management of Clunny Residence Tender

3. Pembahasan Program Kerja QA/QC Biro POB3. Discussion on QA/QC Work Program of POB Bureau

4. Investasi Tower Telekomunikasi4. Investment of Telecommunication Tower

5. Investasi Proyek Oil dan Gas Cepu5. Oil dan Gas Cepu Project Investment



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Kinerja Perusahaan sd Februari 20172. Company’s Performance until February 2017

3. Manajemen Risiko Tender Masjid Raya Provinsi Jawa Barat3. Risk Management of Masjid Raya West Java Province Tender

4. Pengembangan SDM4. HR Development






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Manajemen Risiko Tender Grand Jati Junction Paket Arsitek2. Risk Management of Grand Jati Junction Package Architects Tender

3. Pembahasan Order Book3. Discussion on Order Book

4. Perubahan Anggaran Dasar dan hal-hal Terkait4. Amendment of Articles of Association and related issues

13 Rabu, 29 Maret 2017Wednesday, March 29, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Pembahasan Mengenai PP Taisei2. Discussion on PP Taisei

3. Handover Informasi MBR di PP Urban3. Handover of MBR Information at PP Urban

4. Pembahasan Persiapan Ground Breaking TOD Palmerah dan Pondok Cina4. Discussion on Preparation of Ground Breaking TOD Palmerah and Pondok Cina

5. Pembahasan Perubahan Anggaran Dasar5. Discussion on Amendment of Articles of Association

APRILAPRIL

14 Selasa, 4 April 2017Tuesday, April 4, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Handover Program PP Infrastruktur2. Handover of PP Infrastruktur’s Program

3. Review Pembangunan PMN3. Review on PMN Construction

4. Peluang Investasi Oil & Gas4. Oil & Gas Investment Opportunities







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

15 Senin, 10 April 2017Monday, April 10, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Handover Program PP Infrastruktur2. Handover of PP Infrastruktur’s Program

3. Finalisasi Capex Anak Perusahaan 20173. Finalization of Subsidiary’s 2017 Capex

4. Manajemen Risiko Investasi PP Energi: Cepu Upstream Project-EOR Tertiary Recovery (PT GEO Cepu Indonesia)4. Risk Management of PP Energi’s Investment: Cepu Upstream Project-EOR Tertiary Recovery (PT GEO Cepu Indonesia)

16 Selasa, 25 April 2017Tuesday, April 25, 2017

1. Evaluasi Rapat P-15/20171. Meeting Evaluation P-15/2017

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

2. Kinerja Perusahaan sd Maret 20172. Company’s Performance until March 2017


4. Manajemen Risiko Tender Investasi Refrigerated LPG Terminal4. Risk Management of Investment of Refrigerated LPG Terminal Tender

MEIMAY

17 Selasa, 2 Mei 2017Tuesday, May 2, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Perkembangan PP Urban2. Development of PP Urban

3. Perkembangan PP Energi3. Development of PP Energi







PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

18 Senin, 8 Mei 2017Monday, May 8, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent


3. Paparan Direktorat Gedung3. Presentation of Directorate of Building

4. Pembahasan Manajemen Resiko Proyek Pemancangan RDMP RU V Pertamina Balikpapan4. Discussion on Risk Management of Piling Project of RDMP RU V Pertamina Balikpapan



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

2. Paparan SHEO2. Presentation of SHEO

3. Perkembangan Proces Rencana Investasi di Tower dan Bandara Kertajati3. Development of Investment Plan Process at Tower and Airport Kertajati

4. Paparan KTC (Karawusi Trade Center)4. Presentation of KTC (Karawusi Trade Center)

20 Selasa, 23 Mei 2017Tuesday, May 23, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Kinerja Perusahaan sd April 20172. Company’s Performance until April 2017

3. Paparan SDM3. Presentation on HR

4. Program Kerja PP Energi4. Work Program of PP Energi

5. Paparan Rencana IPO Anak Perusahaan:5. Presentation of IPO Plan of Subsidiaries:

- PP Urban

- PP Infrastruktur

- PP Presisi







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Program Kerja PP Energi:2. Work Program of PP Energi:

- Evaluasi Investasi Oil - Oil Investment Evaluation

- Perkembangan SDP, MDP, dan Inpola - Development of SDP, MDP, and Inpola

3. Paparan Rencana IPO Anak Perusahaan:3. Presentation of IPO Plan of Subsidiaries:

- PP Urban

- PP Energi

- PP Presisi

4. Anggaran Dasar Anak Perusahaan4. Susidiary’s Articles of Association

5. Executive Briefing Penerapan Kinerja Unggul Perusahaan5. Executive Briefing Application of Company's Superior Performance

6. Paparan Tol Depok-Antasari6. Presentation of Depok-Antasari Toll






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

JUNIJUNE

22 Senin, 5 Juni 2017Monday, June 5, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Program SDM:1. P-22/2017 Meeting Evaluation

- Konsep Pengembangan Kurikulum - Curriculum Development Concept

- Program Value Transformation oleh Rumah Perubahan - Value Transformation Program by Rumah Perubahan

- Mekanisme Manajemen Review - Management Review Mechanism

3. Presentasi Report Sdr. Tommy Wiranata Anwar3. Presentation of Report of Tommy Wiranata Anwar

4. Program Kerja PP Urban4. Work Program of PP Urban

5. Presentasi Proyek Convention Hall Jakabaring5. Presentation of Convention Hall Jakabaring Project



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

IjinAbsent

HadirPresent

2. Presentasi Rencana Proyek Depok Stater2. Presentation of Depok Stater Project Plan

3. Presentasi Report Sdr. Tommy Wiranata Anwar3. Presentation of Report of Tommy Wiranata Anwar

4. Usulan System Evaluasi PM Profesional4. Proposal of PM Professional Evaluation System

5. Presentasi Panitia HUT PP ke 645. Presentation of PP Anniversary Committee







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Kinerja Perusahaan sd Mei 2017 dan Evaluasi Capex 20172. Company’s Performance until May 2017 dan Capex 2017 Evaluation

3. Pembahasan Manajemen Resiko Proyek Tender Tibar Bay Port Timor Leste3. Discussion on Risk Management of Tibar Bay Port Timor Leste Project Tender

4. Pembahasan Manajemen Resiko Akuisisi PT LMA dan Penyertaan Modal ke PT P Presisi4. Discussion on Risk Management of PT LMA Acquisition and Equity Participation to PT PP Presisi

JULIJULY

25 Selasa, 4 Juli 2017Tuesday, July 4, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Program PP Square dan TOD Stasiun Kereta Api2. PP Square Program dan TOD Railways Station

3. Paparan Update proyek3. Presentation of Project Updates

- Tol Cisumdawu - Cisumdawu Toll

- Tol Serang Panimbang - Serang Panimbang Toll

4. Update Progress Metro Kapsul4. Update on Progress of Metro Kapsul

5. Pembahasan Manajemen Resiko Akuisisi PT LMA dan Penyertaan Modal ke PT PP Presisi5. Discussion on Risk Management of PT LMA Acquisition and Equity Participation to PT PP Presisi






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

26 Selasa, 11 Juli 2017Tuesday, July 11, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Persiapan IPO PP Urban2. Preparation of IPO PP Urban

3. Persiapan IPO PP Energy3. Preparation of IPO PP Energy

4. Persiapan Surveillance Audit oleh LRQA terhadap Sistem Management Mutu ISO 9001:2015. OHSAS 180001:2007, dan Lingkungan ISO 140001:20154. Preparation of Surveillance Audit by LRQA on Quality Management System ISO 9001:2015. OHSAS 180001:2007, and Environment ISO 140001:2015

5. Update Perkembangan Metro Kapsul5. Update on Progress of Metro Kapsul

6. Paparan Panitia HUT PP6. Presentation of PP Anniversary Committee

27 Senin, 17 Juli 2017Monday, July 17, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

2. Laporan Rencana Pembangunan Kulon Progo2. Report of Kulon Progo Construction Plan

3. Kinerja Perusahaan s.d Juni3. Company’s Performance until June

4. Update Perkembangan Metro Kapsul 4. Update on Progress of Metro Kapsul










Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Update Perkembangan Metro Kapsul2. Update on Progress of Metro Kapsul

3. Progress IPO PP Presisi3. Progress of IPO PP Presisi






HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. RJPP PP Urban2. RJPP of PP Urban

3. Finalisasi Proyek Transmart Bekasi3. Finalization of Transmart Bekasi Project

4. Koordinasi Proyek Airport Kulon Progo4. Coordination on Kulon Progo Airport Project

5. Update Progress Video Profile5. Update on Video Profile Progress






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

AGUSTUSAUGUST

30 Senin, 14 Agustus 2017Monday, August 14, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Tagline & Brand Guideline PT PP & Realisasi Program Kerja Biro Pemasaran Strategis2. Tagline & Brand Guideline of PT PP & Realization of Work Program of Strategic Marketing Bureau

3. Paparan PP Urban Pengembangan Lahan Serang3. Presentation of PP Urban Serang Land Development

4. Paparan Kajian Design Tsunami Bandara Kulon Progo4. Presentation of Review on Tsunami Design of Kulon Progo Airport

5. Paparan Proyek Icon Tower5. Presentation of Icon Tower Project

6. Paparan Acara HUT PP 646. Presentation of PP 64 Anniversary

31 Senin, 21 Agustus 2017Monday, August 21, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Pembahasan Kinerja Juli 20172. Company’s Performance until July 2017

3. Review Overhead Perusahaan3. Review on Company’s Overhead

4. Paparan PP Energy4. Presentation of PP Energy

5. Pembahasan Tender Jetty MNA-Serang5. Discussion on Jetty MNA-Serang Tender

6. Video Company Profile6. Video Company Profile







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

32 Selasa, 29 Agustus 2017Tuesday, August 29, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent


3. Pembahasan PP Energy (Project Bantaeng)3. Discussion on PP Energy (Bantaeng Project)

4. Kajian Bisnis Revitalisasi Pasar Rakyat4. Business Review of People's Market Revitalization

5. Pemaparan Anggaran Dasar5. Presentation of Articles of Association

SEPTEMBERSEPTEMBER

33 Senin, 4 September 2017Monday, September 4, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent


3. Paparan PP Presisi:3. Presentation of PP Presisi:

- Update IPO - IPO Update

- Rencana Akuisisi Perusahaan - Company Acquisition Plan

4. Paparan Perencanaan Strategis4. Presentation of Strategic Planning

5. Paparan Dana Talangan untuk PT Jasa Marga Pandaan Malang5. Presentation of Bailout Fund for PT Jasa Marga Pandaan Malang

6. Manajemen Risiko Proyek Gedung ASEAN6. Risk Management of ASEAN Building Project






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT



IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent


3. Paparan Proyek Bantaeng (Divisi EPC)3. Presentation of Bantaeng Project (Division of EPC)

4. Update Metro Kapsul dan Proyek-Proyek PT PP Infrastruktur4. Update on Metro Kapsul dan PT PP’s Infrastructure Projects



IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Kinerja Perusahaan s.d Agustus2. Company’s Performance until August

3. Paparan Mengenai Pengembangan Stasiun Manggarai, Gambir dan Juanda3. Presentation of Juanda, Manggarai and Gambir Station Construction


- Presentasi Report Sdr. Anwar Ismail - Presentation of Report of Anwar Ismail



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Paparan Mengenai Pengembangan Stasiun Juanda, Manggarai dan Gambir2. Presentation of Juanda, Manggarai and Gambir Station Construction

3. Paparan IPO PP Presisi3. Presentation of IPO PP Presisi

4. Paparan Persiapan Digital Construction Day4. Presentation of Digital Construction Day Preparation

5. Perkembangan Project Bantaeng5. Progress of Bantaeng Project








Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

OKTOBEROCTOBER

37 Senin, 2 Oktober 2017Monday, October 2, 2017

1. Evaluasi Rapat-39/20171. P-39/2017 Meeting Evaluation

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Paparan IPO PP Presisi2. Presentation of IPO PP Presisi

3. Perkembangan Project Bantaeng3. Progress of Bantaeng Project


5. Hasil Audit Divisi Infra 25. Results of Division of Infra 2 Audit



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Persiapan Groundbreaking Juanda2. Preparation of Groundbreaking Juanda

3. Paparan Proyek Transmart Denpasar3. Presentation of Transmart Denpasar Project

4. Hasil Audit LRQA terhadap Sistem Management Mutu ISO 9001:2015. OHSAS 180001: 2007, dan Lingkungan ISO 140001: 20154. Results of LRQA Audit on Quality Management System ISO 9001:2015. OHSAS 180001: 2007, and Environment ISO 140001: 2015




HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Evaluasi CAPEX2. CAPEX Evaluation

3. Biaya Usaha 20183. Operating Expenses 2018

4. Kalender dan Agenda PP 20184. PP’s 2018 Calendar and Agenda






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

40 Selasa, 24 Oktober 2017Tuesday, October 24, 2017


HadirPresent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Kinerja Perusahaan s.d September 20172. Company’s Performance until September 2017

3. Paparan Draft RKAP 20183. Presentation of Draft RKAP 2018

4. Biaya Usaha 20184. Operating Expenses 2018

5. Paparan Rencana Akuisisi Perusahaan Oil & Gas5. Presentation of Acquisition Plan of Oil & Gas Company

41 Selasa, 31 Oktober 2017Tuesday, October 31, 2017


IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Paparan Draft RKAP 20182. Presentation of Draft RKAP 2018

3. Paparan PP Energi3. Presentation of PP Energi

4. Digital Printing4. Digital Printing

NOVEMBERNOVEMBER

42 Senin, 13 November 2017Monday, November 13, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Pemaparan KSO Perusahaan Oil & Gas2. Presentation of KSO Perusahaan Oil & Gas

3. Pembahasan Manajemen Risiko Tender Proyek EPC "KanchPur 450 MW CCPP"3. Discussion on Risk Management of EPC "KanchPur 450 MW CCPP" Project Tender

4. Paparan Proyek Kulon Progo (Update & Laporan Study Banding Jepang)4. Paparan Proyek Kulon Progo (Update & Laporan Study Banding Jepang)

5. Update Proyek MBR Serpong5. Update Proyek MBR Serpong







Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

43 Jumat, 24 November 2017Friday, November 24, 2017


HadirPresent

HadirPresent

IjinAbsent

IjinAbsent

IjinAbsent

HadirPresent

2. Kinerja Perusahaan sd Oktober 20172. Company’s Performance until October 2017

3. Pembahasan MBR Sudimara3. Pembahasan MBR Sudimara

4. Paparan PP Energy Untuk Bisnis Oil dan Gas4. Paparan PP Energy Untuk Bisnis Oil dan Gas

44 Senin, 27 November 2017Monday, November 27, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Progres Pengembangan Metro Kapsul Bandung2. Progres Pengembangan Metro Kapsul Bandung

3. Pembahasan Manajemen Resiko Proyek Tender Tibar Bay Port Timor Leste3. Pembahasan Manajemen Resiko Proyek Tender Tibar Bay Port Timor Leste

- Proyek Terminal Kijing - Proyek Terminal Kijing

- Proyek Kachpur 450 MW CCPP - Proyek Kachpur 450 MW CCPP

4. Program Pengembangan Bisnis:4. Program Pengembangan Bisnis:

- Rest Area Trans Java - Rest Area Trans Java

- Soetta 2 - Soetta 2

- Pelabuhan Dumai - Pelabuhan Dumai

5. Program Pengembangan:5. Program Pengembangan:

- TOD ST. Manggarai, Tanah Abang - TOD ST. Manggarai, Tanah Abang

- Jati Tujuh - Jati Tujuh






PT PP (Persero) Tbk


Mata AgendaAgenda

kehadiranAttendance

T AP LH MA MTF AHT

DESEMBERDECEMBER

45 Senin, 4 Desember 2017Monday, December 4, 2017


HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Sosialisasi Kebijakan KBUMN tentang Remunerasi Direksi2. Socialization of KBUMN Policy regarding Board of Directors Remuneration

3. Review Implementasi SAP3. Review of SAP Implementation



HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Pembahasan KPI HSE 2. Discussion on KPI HSE

3. Paparan dari GVK untuk Pengelolaan Airport3. Presentation from GVK on Airport Management

4. Paparan Remigrasi (SAP)4. Presentation of Remigration (SAP)

5. Pembinaan SDM:5. HR Development:

- Kajian Dept Luar Negeri - Review of Department of Foreign

- Kajian Jalur Karir GM Ops - Review of Career Path of GM Ops

- Usulan Sekolah LN - Usulan Sekolah LN



IjinAbsent

IjinAbsent

IjinAbsent

HadirPresent

HadirPresent

HadirPresent

2. Pembahasan Temuan FGD Pada Saat Penyusunan KPI2. Discussion on FGD Findings in KPI Preparation

3. Persiapan Assesment KPKU3. Preparation of KPKU Assesment






KEPUTUSAN DIREKSI

Sepanjang tahun 2017, Direksi PTPP telah mengeluarkan berbagai keputusan terkait aspek sebagai berikut:

No Nomor SKSK Number

TentangDescription

1 006/SK/PP/DIR/2017 Penetapan Tunjangan Variabel Unit Kantor Pusat (UKP)Determination of Variable Allowances for Head Office Unit (HOU)

2 007/SK/PP/DIR/2017 Opsi Perpanjangan Usia Pensiun Karyawan Dibawah Level Kepala DivisiEmployee Retirement Option Below Division Head Level

3 008/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Divisi Gedung 1Appointment Head of Building 1 Division

4 009/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Divisi Gedung 2Appointment of Head of Building 2 Division

5 010/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Divisi Infrastruktur 1Appointment Head of Infrastructure 1 Division

6 011/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Divisi Infrastruktur 2Appointment of Head of Infrastructure 2 Division

7 012/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Departemen Operasi 1 Divisi Gedung 1Appointment of Head of Operations 1 Department at Building 1 Division



10 015/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Departemen Operasi 1 Divisi Infrastruktur 1Appointment of Head of Operations 1 Department at Infrastructure 1 Division



13 018/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Biro Pemasaran StrategisAppointment of Head of Strategic Marketing Bureau

14 019/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi Appointment of Head of Business Development and Investment Division

15 020/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Asisten Direktur UtamaAppointment of Assistant of President Director

16 021/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Divisi Human Capital ManagementAppointment of Head of Human Capital Management Division

17 024/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Biro Sekretaris PerusahaanAppointment of Head of Corporate Secretary Bureau

BOARD OF DIRECTORS' DECISIONS

Throughout 2017, the Board of Directors of PT PP has issued various decisions regarding the following aspects:






PT PP (Persero) Tbk


TentangDescription

18 026/SK/PP/DIR/2017 Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi Division of Duties and Authorities among Board of Directors Members

19 027/SK/PP/DIR/2017 Penyesuaian Grading Pada Organisasi SpesialisasiGrading Adjustment In Specialization Organization

20 028/SK/PP/DIR/2017 Penetapan Pejabat yang Diwajibkan Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)Determination of Officials Required to Submit a State Wealth Report (LHKPN)

21 033/SK/PP/DIR/2017 Pemberlakuan Pedoman Pengendalian Gratifikasi dan Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi di Lingkungan PT PP (Persero) TbkImplementation of Gratification Control Guidance and Establishment of Gratification Control Unit within PT PP (Persero) Tbk

22 034/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Visi dan Misi PerusahaanChange of Corporate Vision and Mission

23 035/SK/PP/DIR/2017 Wewenang/ Sistem Penandatanganan Surat/ Dokumen Perusahaan dan Penggunaan Stempel/ Cap PerusahaanAuthority/System of Signing Letter/Company Document and Use of Company Stamp/ Cap

24 036/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Nilai-Nilai Perusahaan Direksi PT PP (Persero) TbkChange of Corporate Values of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk

25 037/SK/PP/DIR/2017 Struktur Organisasi Knowledge ManagementKnowledge Management Organizational Structure

26 039/SK/PP/DIR/2017 Pembentukan Tim Evaluasi Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Komisaris Anak PerusahaanEstablishment of Evaluation Team for Appointment of Subsidiary’s Board of Directors and Board of Commissioners Members

27 041/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Susunan Pengurus Unit PKBL PT PP (Persero) TbkChanges in of PT PP (Persero) Tbk’s PKBL Management Unit Composition

28 048/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Departemen Operasi 3 Divisi Gedung 1 Appointment of Head of Operations 3 Department at Building 1 Division



31 051/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Panel Audit Sistem Manajemen QSHEChanges in the QSHE Management System Audit Panel


33 059/SK/PP/DIR/2017 Peraturan Perjalanan Dinas Dalam NegeriRegulations of Domestic Business Service

34 060/SK/PP/DIR/2017 Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 1438 H/ MasehiHoliday and Leave for Idul Fitri 1438 H/Masehi







TentangDescription

35 061/SK/PP/DIR/2017 Penetapan Penggantian Tim Pelaksana Penerapan GCG PT PP (Persero) TbkStipulation of Changes in GCG Implementation of PT PP (Persero) Tbk

36 065/SK/PP/DIR/2017 Tunjangan Hari Raya KeagamaanReligious holiday allowance

37 072/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Administrator Portal Elektronik Kementerian BUMNChange of Electronic Portal Administrator of Ministry of SOE

38 074/SK/PP/DIR/2017 Peraturan Perjalanan Dinas Dalam NegeriRegulations of Domestic Business Trip

39 075/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Tim Pelaksana Penerapan Kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) PT PP (Persero) TbkChanges in Whistle Blowing System Implementation Team of PT PP (Persero) Tbk

40 080/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Tim Manajemen Risiko PT PP (Persero) TbkChange of Risk Management Team of PT PP (Persero) Tbk

41 081/SK/PP/DIR/2017 Pemberian Lencana Satya Jasa Kelas I, Kelas II dan Kelas III Tahun 2017Granting of Satya Jasa Badge Class I, Class II and Class III in 2017

42 083/SK/PP/DIR/2017 Pembentukan Tim Pengadaan Jasa Kantor Akuntan Publik PT PP (Persero) TbkEstablishment of Public Accounting Service Procurement Team of PT PP (Persero) Tbk

43 084/SK/PP/DIR/2017 Pembentukan Komite Kajian Investasi PT PP (Persero) TbkEstablishment of Investment Review Committee of PT PP (Persero) Tbk

44 086/SK/PP/DIR/2017 Pengangkatan Kepala Departemen Operasi 2 Divisi Gedung 2Appointment of Head of Operation Department 2 at Building Division 2

45 087/SK/PP/DIR/2017 Penetapan Pemenang PP Awards 2017Determination of the 2017 PP Award Winner

46 089/SK/PP/DIR/2017 Wewenang/ Sistem Penandatanganan Surat/ Dokumen Perusahaan dan Penggunaan Stempel/ Cat PerusahaanAuthority/ System of Signing Letter /Company Document and Use of Company Stamp/Paint

47 150/SK/PP/DIR/2017 Libur dan Cuti Bersama Natal 2017 dan Tahun Baru 2018Holiday and Leave for 2017 Christmas and 2018 New Year

48 155/SK/PP/DIR/2017 Perubahan Susunan Pengurus Unit PKBL PT PP (Persero) TbkChange in PT PP (Persero) Tbk’s PKBL Management Unit Composition

49 156/SK/PP/DIR/2017 Pembentukan dan Penugasan Tim Perencanaan & Pembangunan Kawasan Terpadu PT PP (Persero) TbkEstablishment and Assignment of PT PP (Persero) Tbk’s Integrated Area Planning & Development Team






PT PP (Persero) Tbk

PROGRAM PELATIHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN KOMPETENSI DIREKSI

Berdasarkan Pedoman GCG Perseroan yang di tandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 26 Januari 2015, Direksi Perseroan diharuskan mengikuti program peningkatan pengetahuan dan kompetensi :

1. Anggota Direksi harus senantiasa menambah dan memutakhirkan pengetahuannya untuk menjalankan tugas pengelolaan Perusahaan.

2. Anggota Direksi perlu mendapatkan pendidikan berkelanjutan yang dikombinasikan dalam self-study dan keikutsertaan pada pendidikan khusus, pelatihan, seminar, workshop, confrence, yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas fungsi Direksi

3. Pendidikan berkelanjutan dapat dilaksanakan di dalam negeri dan diluar negeri, dan atas beban Perusahaan.

Selama tahun 2017, anggota Direksi telah mengikuti pelatihan, sertifikasi, workshop dan conference sebagaimana berikut:



TempatVenue

WaktuTime

Tumiyana Transfer Pricing PT PP (Persero) Tbk 2017

Lukman Hidayat Transfer Pricing PT PP (Persero) Tbk 2017

Lukman Hidayat Competing for the Future PT PP (Persero) Tbk 2017

Abdul Haris Tatang Transfer Pricing PT PP (Persero) Tbk 2017

Abdul Haris Tatang Competing for the Future PT PP (Persero) Tbk 2017

M. Toha Fauzi Avoiding Disaster of Mega Project Hotel Mulia Senayan 2017

M. Toha Fauzi Transfer Pricing PT PP (Persero) Tbk 2017

M. Toha Fauzi Competing for the Future PT PP (Persero) Tbk 2017

M. Aprindy Executive Leadership Program PT PP (Persero) Tbk 2017

TRAINING PROGRAM FOR BOARD OF DIRECTORS COMPETENCY DEVELOPMENT

Based on the Company's GCG Guidelines signed by the Board of Commissioners and Board of Directors on January 26, 2015, the Company’s Board of Directors is required to participate in the knowledge and competency improvement program:

1. Members of the Board of Directors shall continually add and update their knowledge to perform the Company's management duties.

2. Members of the Board of Directors need to receive continuous education combined in self-study and participation in special educations, trainings, seminars, workshops, confrences, which can be useful in improving the effectiveness of Board of Directors function.

3. Continuous education can be domestically and abroad, and at the expense of the Company.

During 2017, members of the Board of Directors have attended the following trainings, certifications, workshops and conferences:








TempatVenue

WaktuTime

M. Aprindy Transfer Pricing PT PP (Persero) Tbk 2017

M. Aprindy Competing for the Future PT PP (Persero) Tbk 2017

Agus Purbianto Transfer Pricing PT PP (Persero) Tbk 2017

PROGRAM ORIENTASI BAGI DIREKSI BARU

Perseroan memiliki program pengenalan bagi anggota Direksi baru. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang visi misi dan nilai Perseroan, kode etik, struktur organisasi, lines of business, pedoman dan tata tertib kerja Direksi serta peraturan-peraturan lainnya.

Berdasarkan Pedoman GCG yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi serta di tandatangani pada tanggal 21 Desember 2017, materi untuk program pengenalan Perusahaan bagi Direksi baru adalah sebagai berikut :

1. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance

2. Gambaran Umum3. Visi dan Misi Perusahaan 4. Budaya Perusahaan 5. Struktur Organisasi dan Job Description 6. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan

Direksi 7. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 8. Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 9. Audit Internal dan Audit Eksternal 10. Komite GCG dan Nominasi11. Sistem yang berlaku di Perusahaan

Selama tahun 2017 tidak terdapat program pengenalan bagi Direksi baru tidak ada anggota Direksi baru sehingga program orientasi tidak dilaksanakan.

ORIENTATION PROGRAM FOR NEW BOARD OF DIRECTORS

The Company has orientation and introduction program for new members of Board of Directors. This program aims to provide understanding about the Company’s vision, mission, and values, code of conduct, organization structure, lines of business, Board Manual of Board of Directors, as well as other regulations.

According to Code of GCG signed by Board of Commissioners and Board of Directorson December 21, 2017, material given on new Director orientation program are as follows:

1. Good Corporate Governance pr inc ip les implementation

2. Corporate Vision and Mission3. Overview4. Corporate Culture5. Organization Structure and Job Description6. Board of Commissioners and Board of Directors Duties

and Responsibilities7. Company’s Long-Term Plan (RJPP)8. Company’s Work and Budget Plan (RKAP)9. Internal Audit and External Audit10. Comitte GCG and Nominasi11. Systems applied in the Company.

Throughout 2017, there was no orientation program for new Director due there was no new Director appointed.






PT PP (Persero) Tbk

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE

KRITERIA PENILAIAN KINERJA

Perseroan mengacu pada peraturan menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/06/2017 tanggal 19 Juni 2017 tentang pedoman penetapan penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN dalam melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Dalam peraturan tersebut, dijelaskan mengenai ukuran kinerja utama (key performance indicator) sebagai ukuran-ukuran tertentu yang menjadi target-target yang harus dicapai oleh Dewan Komisaris dan Direksi dalam pengawasan dan pengurusan Perseroan.

Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris, antara lain:

1. Aspek Pengawasan dan Pengarahan; 2. Aspek Pelaporan; 3. Aspek Dinamis (peningkatan kompetensi).

Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup:

1. Keuangan dan Pasar; 2. Fokus Pelanggan; 3. Efektivitas Produk dan Proses; 4. Fokus Tenaga Kerja; 5. Kepemimpinan, tata kelola, dan tanggung

jawab kemasyarakatan.

NO

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KEY PERFORMANCE INDICATOR

DESKRIPSIDESCRIPTION

SATUANUNIT

TARGETTARGET

BOBOT (%)

WEIGHT (%)

REALISASIREALIZATION

CAPAIAN KPI (%)KPI

ACHIEVEMENT (%)

Aspek Proses Bisnis Internal (30%)Internal Business Process Aspect (30%)

1 Rapat Internal Dewan KomisarisBoard of Commissioners Internal Meeting

Rapat internal dewan komisaris bersama organ pendukung dan dapat mengundang pejabat satu level di bawah DireksiInternal meetings of Board of Commissioners with supporting organs and may invite officials one level below Board of Directors

KaliTimes

12 10,00 12 10,00

PERFORMANCE APPRAISAL CRITERIA

The Company refers to Minister SOE Regulation No.PER-01/MBU/06/2017 dated Juni 9, 2017 regarding the guidelines for determining the income of Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board of SOEs in conducting performance appraisals of Board of Commissioners and Board of Directors. In the regulation, the key performance indicators are defined as the specific measures to be achieved by the Board of Commissioners and the Board of Directors in the supervision and management of the Company.

Criteria for Board of Commissioners performance appraisal, among others:1. Supervision and Direction aspect;2. Reporting aspect;3. Dynamic aspect (competency development).

Criteria for Board of Directors performance appraisal, include:1. Finance and Market;2. Customer Focus;3. Product and Process Effectiveness;4. Employee Focus;5. Leadership, governance, and community

responsibilities


PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE




NO




SATUANUNIT

TARGETTARGET

BOBOT (%)

WEIGHT (%)


CAPAIAN KPI (%)KPI

ACHIEVEMENT (%)

2 Pelaksanaan GCG Dewan KomisarisGCG Implementation of Board of Commissioners

Instrumen Penilaian Kinerja Kolegial Dewan KomisarisCollegial Performance Appraisal Instrument of Board of Commissioners

SkorScore

94 10,00 95,45 10,15

3 Jangka Waktu Pemberian Keputusan atas Usulan Tindakan yang Memerlukan Persetujuan Dewan KomisarisDuration of Decision Making on Proposed Action Requiring Board of Commissioners’ Approval

Rata-rata jangka waktu pemberian keputusan Dewan Komisaris setelah dokumen diterima secara lengkapThe average of decision making duration by Board of Commissioners after documents are completely received

HariDays

14 10,00 13 10,77

Aspek Pengawasan dan Pemberian Arahan (50%)Supervisory and Advisory Aspect (50%)

4 Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi

Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang DireksiMeetings of Board of Commissioners by inviting Board of Directors

KaliTimes

12 10,00 12 10,00

5 Arahan Dewan Komisaris terhadap kebijakan dan Jalannya Perseroan

Arahan-Arahan kepada Direksi dalam pengurusan perusahaan sebagaimana kewajiban Dewan Komisaris yang tercantum dalam Anggaran DasarDirectives to Board of Directors in the management of the company as well as the obligations of Board of Commissioners as set forth in the Articles of Association

SuratLetter

9 10,00 16 17,78

6 Kunjungan Anggota Dewan Komisaris untuk memonitor kemajuan proyek

Jumlah kunjungan Anggota Dewan Komisaris ke lokasi usaha, proyek dan/atau investasiNumber of visits of Board of Commissioners Members to the business, project and/or investment location

KaliTimes

4 10,00 5 12,50






PT PP (Persero) Tbk

NO




SATUANUNIT

TARGETTARGET

BOBOT (%)

WEIGHT (%)


CAPAIAN KPI (%)KPI

ACHIEVEMENT (%)

7 Penyampaian tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Periodik Tahunan

Tanggapan Dewan Komisaris atas laporan triwulan IV termasuk dalam lingkup laporan tahunan)The response of Board of Commissioners on the fourth quarter report, included in the scope of the annual report)

SuratLetter

4 10,00 4 10,00

8 Penyampaian Laporan Tugas Pengawas kepasa RUPS

Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku bersangkutan kepada RUPSBoard of Commissioners supervisory duties report during the concerned fiscal year to the GMS

SuratLetter

1 10,00 1 10,00

Aspek Pembelajaran dan Pertumbuhan (10%)Learning and Growth Aspect (10%)

9 Pelatihan yang diikuti Anggota Dewan Komisaris

Jumlah diklat/seminar/benchmarking yang diikuti masing-masing Anggota Dewan KomisarisNumber of training/seminar/benchmarking attended by each member of Board of Commissioners

KaliTimes

1 10,00 1,3 13,33

Aspek Kontribusi terhadap Kinerja Perusahaan (10%)Contribution to Company’s Performance Aspect (10%)

10 Kontribusi Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Pencapaian KPI DireksiContribution of Board of Commissioners' Supervision to Achievement of Board of Directors’ KPI

Skor KPI DireksiScore of Board of Directors’ KPI

SkorScore

100 10,00 100,36 10,04

Total 100,00 114,57


PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ASSESSMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE









PT PP (Persero) Tbk

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPROCEDURE TO DETERMINE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION

Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS mengacu pada Keputusan Pemegang Saham Perseroan (Persero) Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi meliputi remunerasi dan tunjangan-tunjangan serta tantiem yang diberikan berdasarkan kinerja dan pencapaian Perseroan.

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 04 Tahun 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-46/MBU/2014 tentang Pedoman Perhitungan Gaji Direktur Utama dan Tantiem/ Insentif Kinerja Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

Pada tahun 2017, Gaji/Honorarium, Tunjangan dan fasilitas untuk tahun 2017 serta tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2016 untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut : 1. Direksi membuat kajian perhitungan penghasilan

diterima (take home pay) yang terdiri atas gaji, tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif kinerja berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK 46/MBU/2014 tentang Pedoman Perhitungan Gaji Direktur Utama dan Tantiem/ Insentif Kinerja Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

2. Remunerasi bagi anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2017 diusulkan dalam Agenda RUPS Tahun Buku 2017 tanggal 16 Maret 2017. Usulan remunerasi tersebut mengacu kepada peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014. Berdasarkan hal tersebut Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mengusulkan besaran remunerasi melalui surat No. 039/KOM/PP/III/2017 pada tanggal 07 Maret 2017 dan mendapat persetujuan dari Menteri Negara BUMN dengan surat No. SR-472/MBU/D4/06/2017 tanggal 22 Juni 2017 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2017 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2017.

Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors is determined by GMS referring to Shareholders Resolution where the Board of Commissioners and Board of Directors remuneration includes salary and allowances as well as tantiem given based on the Company’s performance and achievement.

PROCEDURE TO DETERMINE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION

The Board of Commissioners and Board of Directors remuneration is referring to the Minister of State Owned Enterprise Regulation Number 04 of 2014 regarding Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board Remuneration in State Owned Enterprises and the Minister of State Owned Enterprise Decree Number SK-46/MBU/2014 regarding President Director Salary and Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board Performance Incentive/Tantiem Calculation Guideline in State Owned Enterprise.

In 2017, Salary/Honorarium, Allowances and Facilities for 2017 as well as the Board of Commissioners and Board of Directors Performance Incentives for Fiscal Year 2016 are as follows:1. The Board of Directors prepares take home pay

calculation review comprising of salary, allowances, facilities and performance incentives/tantiem based on theMinister of State Owned Enterprise Decree Number: SK 46/MBU/2014 regarding President Director Salary and Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board Performance incentive/Tantiem Calculation Guideline in State Owned Enterprises.

2. Remuneration for members of Board of Directors and Board of Commissioners in 2017 was proposed in the GMS agenda for the fiscal year 2017 on March 16, 2017. The proposed remuneration refers to the Minister of SOE regulation No. PER-04/MBU/2014. Based on this, the Board of Commissioners and Board of Directors proposed the amount of remuneration through letter no. 039/KOM/PP/III/2017 on March 7, 2017 and obtained approval from the Minister of SOE with letter no. SR-472/MBU/D4/06/2017 dated June 22, 2017 concerning the Determination of Salary/Honorarium, Allowances and Facilities for fiscal year 2017 and Tantiem for the Performance of Fiscal Year 2017.






Adapun proses penetapan remunerasi Komisaris dapat digambarkan sebagai berikut:

Kajian Direksi dan Dewan KomisarisDireksi membuat kajian perhitungan penghasilan diterima (take home pay) yang terdiri atas gaji, tunjangan, fasilitas dan tantiem/insentif kinerja berdasarkan peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara tanggal 10 Maret 2014

Usulan Direksi dan Dewan KomisarisUsaha penghasilan ini dibahas bersama Dewan Komisaris yang selanjutnya akan diusulkan kepada Pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN. Pada tahun 2017, Dewan Komisaris telah mengajukan usulan kepada Menteri Negara BUMN dengan No. Surat 039/KOM/PP/III/2017 tanggal 7 Maret 2017 Tentang Usulan penggunaan laba bersih tahun 2016, Renumerasi Direksi dan Dewan Komisaris, serta penunjukan Kantor Akuntan Publik Tahun Buku 2017.

Pemegang SahamPemegang Saham akan memberikan penetapan Gaji/ Honorarium, Tunjangan dan fasilitas untuk tahun 2017 serta tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2016. Untuk tahun 2017, kementerian BUMN telah menetapkan Gaji/ Honorarium. Tunjangn dan Fasilitas untuk tahun 2016 serta Tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2016 dengan Surat SR-472/MBU/D4/06/2017.

RUPSRUPS mengesahkan besaran penetapan Gaji/ Honorarium, Tunjangan dan fasilitas untuk tahun 2017 serta tantiem atas Kinerja Tahun Buku 2016.

Board of Directors and Board of Commissioners ProposalThe renumeration proposal is discussed with the Board of Commissioners to be later proposed to Shareholders, or in this terms, Ministry of SOE. In 2017, The Board of Commissioners has proposed recommendation to Minister of SOE under Letter No. 039/KOM/PP/III/2017 dated March 7, 2017 concerning Recommendation for Net Income 2016, Board of Directors and Board of Commissioners and Public Accountant Firm Appointment Fiscal Year 2017

ShareholdersShareholders will determine salary/renumeration, allowances and facilities packages for 2017 as well as performance incentives for fiscal year 2016. For 2017, the Ministry of SOE had determined salary/renumeration, allowances and facilities packages for 2016 as well as performance incentives for fiscal year 2016 under Letter Number SR-472/MBU/D4/06/2017.

GMSGMS ratified amount of salary/renumeration, allowances and facilities packages for 2017 as well as performance incentives for fiscal year 2016.

Board of Directors and Board of Commissioners ReviewBoard of Directors prepares take home pay calculation review comprising of salary, allowance, facilities and performance incentives/bonus based on Minister of State Owned Enterprise Regulation Number PER-04/MBU/2014 regarding Guideline for Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory Board Renumeration in State-Owned Enterprise dated March 10, 2014

The process of determining Board of Commissioners remuneration can be described as follows:






PT PP (Persero) Tbk

INDIKATOR PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Dewan Komisaris berhak atas penghasilan yang terdiri dari honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem. Penetapan penghasilan tersebut mempertimbangkan faktor pendapatan aktiva, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan dan faktor-faktor yang lain yang relevan, serta tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Remunerasi Dewan Komisaris

Tunjangan / FasilitasAllowances / Facilities



Pendapatan bulananMonthly Income

Gaji Pokok (Rp)Basic Salary (Rp)

72.000.000 64.800.000

Tunjangan Transportasi (Rp)Transportation Allowance (Rp)

14.400.000 12.960.000

Pendapatan TahunanAnnual Income

Tunjangan Hari RayaReligious Holida Allowance

Dibayarkan 1 kali HonorariumPaid 1 time Honorarium

Dibayarkan 1 kali HonorariumPaid 1 time Honorarium

Asuransi Purna JabatanPost Employment Insurance

Premi yang ditanggung oleh Perseroan sebesar 25% dari Honorarium dalam 1 tahunPremium paid by the Company is 25% of Annual Honorarium

Premi yang ditanggung oleh Perseroan sebesar 25% dari Honorarium dalam 1 tahunPremium paid by the Company is 25% of Annual Honorarium

TantiemTantiem

Dibayarkan sebesar 45% dari Tantiem Direktur UtamaPaid 45% of President Director’s Tantiem

Dibayarkan sebesar 90% dari Tantiem Komisaris UtamaPaid 90% of President Commissioner’s Tantiem

FasilitasFacilities

KesehatanHealth

Dalam bentuk asuransi kesehatanProvided as health insurance


Bantuan HukumLegal Assistance

Dibayarkan sesuai pengeluaranPaid at cost


BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION INDICATORS

Board of Commissioners is entitled for remuneration comprising of salary, allowances, facilities and incentives. The remuneration package has concerned earnings asset, inflation rate, financial condition and capability of the Company as well as other relevant factors and not violating with prevailing laws and regulations.

Board of Commissioners Remuneration Structure






Tunajngan/FasilitasAllowance / Facilities

Komisaris UtamaPresident Commissioners

KomisarisCommissioners

FasilitasFacilities

KesehatanHealth

Dalam bentuk asuransi kesehatanProvided as Health Insurance

Dalam bentuk asuransi kesehatanProvided as Health Insurance


Dibayarkan sesuai pengeluaranPaid at Cost

Dibayarkan sesuai pengeluaranPaid at Cost

Struktur Komponen Remunerasi Direksi



DirekturDirector

Pendapatan bulananMonthly Income

Gaji Pokok (Rp)Basic Salary (Rp)

160.000.000 144.000.000

Tunjangan Perumahan (Rp)Housing Allowance (Rp)

27.500.000 27.500.000

Tunjangan Operasional (Rp)Operational Allowance (Rp)

26.819.969 26.620.319

Pendapatan TahunanAnnual Income

Tunjangan Hari RayaReligious Holiday Allowance

Dibayarkan 1 kali GajiPaid 1 time Salary

Dibayarkan 1 kali GajiPaid 1 time Salary

Asuransi Purna JabatanPost Employment Insurance

Premi yang ditanggung oleh Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahunPremium paid by the Company is 25% of Annual Salary

Premi yang ditanggung oleh Perseroan sebesar 25% dari Gaji dalam 1 tahunPremium paid by the Company is 25% of Annual Salary

TantiemTantiem

Berdasarkan penetapan RUPS/Menteri dalam pengesahan laporan tahunan dan dikaitkan dengan target-target KPI sesuai RKAP tahun yang bersangkutan dan telah ditetapkan dalam anggaran Perseroan Based on the stipulation of the GMS/Minister in the ratification of annual report and related to the KPI targets in accordance with the RKAP of the year concerned as stipulated in the Company's budget

Dibayarkan sebesar 90% dari Tantiem Direktur UtamaPaid 90% of President Director’s Tantiem

Board of Directors Remuneration Structure






PT PP (Persero) Tbk



DirekturDirector

FasilitasFacilities

KendaraanVehicle

1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan1 (one) unit along with maintenance and operational cost with due regard to financial condition

1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaan dan biaya operasional dengan memperhatikan kondisi keuangan1 (one) unit along with maintenance and operational cost with due regard to financial condition

KesehatanHealth










HUBUNGAN AFILIASI ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM

UTAMA DAN/ ATAU PENGENDALIAFFILIATED RELATIONSHIP AMONG BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF

COMMISSIONERS MEMBERS AND MAJOR AND/OR CONTROLLING SHAREHOLDERS

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PTPP tidak memiliki hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali.

Hubungan afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali PTPP dapat dilihat pada tabel berikut:

Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris dan DireksiFinancial and Family Relationship of Board of Commissioners and Board of Directors

NamaName

Hubungan Keuangan DenganFinancial Relationship with

Hubungan Keluarga DenganFamily Relationship with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang Saham

PengendaliControlling

Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Dewan Komisaris

Andi Gani Nena Wea X X X X X X

Aryanto Sutadi X X X X X X

Sumardi X X X X X X

M. Khoerur Roziqin X X X X X X

Arie Setiadi Moerwanto X X X X X X


X X X X X X

Direksi

Tumiyana X X X X X X

Lukman Hidayat X X X X X X

Abdul Haris Tatang X X X X X X

M. Toha Fauzi X X X X X X

M. Aprindy X X X X X X

Agus Purbianto X X X X X X

All members of PT PP’s Board of Commissioners and Board of Directors have no family relationship and financial relationship with members of Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders.

Affiliated Relationships of PT PP’s Board of Commissioners, Board of Directors and Controlling Shareholders can be seen in the following table:






PT PP (Persero) Tbk

KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION DIvERSITY POLICY

Hingga 31 Desember 2017, PT PP belum memiliki kebijakan tertulis yang mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Namun demikian, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan dan mengimplementasikan aspek dan prinsip GCG.

Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan GCG. Keberagaman komposis Dewan Komisaris dan Direksi mencerminkan pelaksanaan fungsi, tugas dan peran dari Dewan Komisaris dan Direksi secara profesional, efektif, dan independen. Upaya penguatan fungsi, tugas dan peran Direksi dilakukan melalui penentuan keberagaman komposisi yang sesuai dalam rangka mencapai tujuan Perseroan, sehingga dapat membangun kepercayaan dari stakeholder.

Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu komposisi Dewan Komisaris dan Direksi wajib memperhatikan keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi merupakan kombinasi karakteristik baik dari segi Direksi maupun anggota Dewan Komisaris secara individu, sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Karakteristik tersebut dapat tercermin dalam penentuan keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.

Pada periode tahun 2017, keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tercermin dalam pendidikan, pengalaman kerja, dan usia, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

As of December 31, 2017, PT PP does not yet have a written policy regarding the diversity of Board of Commissioners and the Board of Directors composition. However, the Company is committed to apply and implement GCG aspects and principles.

The Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity is an integral part of GCG implementation. Such diversity reflects the execution of Board of Commissioners and Board of Directors functions, duties and roles in a professional, effective and independent manner. Efforts to strengthen the functions, duties and roles of Board of Directors are conducted through the determination of appropriate composition diversity in order to achieve the Company’s objectives, thereby building trust from stakeholders.

The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity refers to the prevailing laws and regulations, namely the Board of Commissioners and Board of Directors composition shall pay attention to the diversity of the Board composition. The Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity is a combination of characteristics both in terms of individual Board of Directors and Board of Commissioners, in accordance with the needs of the Company.

Such characteristics may be reflected in the determination of skills, knowledge and experience required in the implementation of supervisory and advisory tasks by the Board of Commissioners to the Board of Directors.

In the period of 2017, the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity is reflected in education, work experience, and age, as can be seen in the table below:


KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION DIVERSITY POLICY




DEWAN KOMISARIS

NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation

Pengalaman KerjaWork Experience

PelatihanTraining

Andi Gani Nena Wea

Komisaris Utama/ Komisaris Independen

42 S1 – Hukum, Universitas Atmajaya, Yogyakarta (2000)

– Ketua Bidang Bisnis dan Industri Olahraga KONI Pusat (2003 – 2007)

– Direktur PT BPS Energy (2003 – 2008)

– Senior Advisor PT Leyand International Tbk (2003 – 2011)

– Senior Advisor PT Indika Energi Tbk (2009 – Sekarang)

– Ketua Umum Masyarakat Olah Raga Indonesia (2010 – Sekarang)

– Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) (2012 – Sekarang)

– Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) (2012 – Sekarang)

– Owner PT Anugerah Dinamika Abadi (2013 – Sekarang)

– Komisaris Independen PT PP (Persero) Tbk (2015 – Sekarang)

– Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk (2016 – Sekarang)

Leadership Journey (2017)

BOARD OF COMMISSIONERS






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining

President Commissioner / Independent Commissioner

Bachelor in Law, University of Atmajaya, Yogyakarta (2000)

– Head of Business and Sports Industry at KONI Center (2003 2007)

– Director of PT BPS Energy (2003 2008)

– Senior Advisor of PT Leyand International Tbk (2003 2011)

– Senior Advisor of PT Indika Energi Tbk (2009 Now)

– Chairman of Indonesian Sports Society (2010 Now)

– Presidium of Indonesian Labor Assembly (MPBI) (2012 Now)

– President of All-Indonesia Labor Union Confederation (KSPSI) (2012 Now)

– Owner of PT Anugerah Dinamika Abadi (2013 Now)

– Independent Commissioner of PT PP (Persero) Tbk (2015 2016)

– President Commissioner of PT PP (Persero) Tbk (2016 - Now)






NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining

Aryanto Sutadi Komisaris Independen

66 – Sebhara – Kepolisian, Deplat Polri, Purwokerto (1971)

– Akabri Bagian Kepolisian – Kepolisian, Akabri Kepolisian, Sukabumi (1977)

– PTIK – Angkatan XXI –

Kepolisian, PTIK Jakarta (1986)

– Strata 2 – Sosiologi, Universitas Waikato, New Zealand (1991)

– Sespim Polri – Dikreg- XXVIII

– Kepolisian, Sespimpol, Lembang (1993)

– Seskogab ABRI – Dikreg XXIV – ABRI, Seskogab ABRI, Bandung (1995)

– Lemhanas RI – Susreg XXXIII

- Ketahanan Nasional, Lemhanas RI, Jakarta (2001)

– S2 – Hukum , Universitas Jayabaya (2009)

– Kasat Serse Ekonomi Polda MJ POLRI (1993)

– Koordinator Spri Kapolri POLRI (1996)

– Kapolwil Malang POLRI (1998)

– Dir Serse Pidana Ek/Tertentu POLRI (2001)

– Dir Serse Pidana Umum POLRI (2001)

– Dir Serse Pid Trans Nasional POLRI (2002)

– Kapolda Sulawesi Tengah POLRI (2004)

– Dir. Serse Pidana Narkoba – Mabes POLRI (2005)

– Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya POLRI (2006)

– Kepala Divisi Pembinaan Hukum POLRI (2007)

– Deputi Bidang Penanganan Sengketa Pertanahan BPN RI (2009 – 2011)

– Penasehat Ahli Kapolri Bidang Hukum POLRI (2011-sekarang)

– Ketua Komite Audit PT PP (Pesero) Tbk (2014 – Sekarang)

Struktur Organisasi Efektif (2017)International Conference “Digital Construction” di Hotel Mulia Jakarta (2017)






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining


– Sebhara in Police, Police Training Department, Purwokerto (1971)

– Police Depatment at Armed Forces Academy of the Republic of Indonesia, Sukabumi (1977)

– PTIK – Batch XXI in

Police, Police Academy Jakarta (1986)

– Master in Sociology, University of Waikato, New Zealand (1991)

– Police Staf and Leader Academy Regular Education XXVIII, Lembang (1993)

– ABRI Staff and Commander Joint Academy – Regular Education XXIV, Bandung (1995)

– RI National Defense Agency – Regular Course XXXIII in National Resilience, Jakarta (2001)

– Master in Law, University of Jayabaya (2009)

– Head of Economic Crime Unit of Polda MJ POLRI (1993)

– Spri Coordinator of National Police Chief (1996)

– Malang Regional Police Chief at POLRI (1998)

– Director of Economic Crime Unit/Specified at POLRI (2001)

– Director of General Crime at POLRI (2001)

– Director of Trans National Crime at POLRI (2002)

– Central Sulawesi Police Chief of POLRI (2004)

– Director of Drugs Crime Headquarter of POLRI (2005)

– Expert Staff of National Police Chief in Political and Cultural Affairs (2006)

– Head of Legal Counseling Division of POLRI (2007)

– Deputy of Land Dispute Resolution at BPN RI (2009 2011)

– Police Chief Expert Advisor for POLRI Legal Affairs (2011Now)

– Chairman of Audit Committee of PT PP (Pesero) Tbk (2014 Now)

– Effective Organization Structure (2017)

– International Conference “Digital Construction” at Mulia Hotel, Jakarta (2017)






NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining

Sumardi Komisaris 72 Akademi – Angkatan, Akademi Angkatan Bersenjata (1970)

– Dan Dim 0507/Bekasi TNI AD (1989)

– Dan Yonif 203/ PIK TNI AD 1988Waas Ops Kasdam, Jaya TNI AD (1991)

– Dan Brigif I / PIK TNI AD (1992)

– Dan Rindam Jaya TNI AD (1993)

– Dan Rem 084 Surabaya TNI AD (1994 – 1995)

– Panglima Divisi II / Kostrad TNI AD (1995 – 1996)

– Kasdam III Siliwangi TNI AD (1996 – 1997)

– Dan Pussensif TNI AD (1997 – 1998)

– Dan Kodilkat TNI AD (1998 – 2000)

– Direktur Utama PT ITCI (2000 – 2003)

– Komisaris Utama PT Sarana Kaltim Ventura (2000 – 2009)

– Komisaris PT Telekomindo Primabakti (2003 – 2005)

– Komisaris PT Rajawali (2003 – 2005)

– Komisaris Utama PT Pusaka Jaya Palu Power (2006 – 2007)

– Komisaris Utama PT Kimco Armindo (2007 –2014)

– Chief Executive Officer PT Toba Sejahtera (2008 – Sekarang)

Leadership Journey (2017)






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining

Commissioner Academy in Force, Academy of the Armed Forces (1970)

– 0507/B District Military Commander of TNI AD (1989)

– 203/PIK Infantry Battalion Commander of TNI AD (1988)

– Vice Assistant of Operations of Jaya Head of Regional Unit of TNI AD (1991)

– I/PIK Infantry Brigade Commander of TNI AD (1992)

– Jaya Military Center Regiment Commander of TNI AD (1993)

– 084 Surabaya Military Resot Commander of TNI AD (1994 1995)

– Commander of Second Division / Command of Strategic Reserves of TNI AD (1995 1996)

– Chief of Staff of Regional Military Command III Siliwangi of TNI AD (1996 1997)

– Head of Pussensif Training of TNI AD (1997 1998)

– Head of Command of Doctrine, Education and Training of TNI AD (1998 2000)

– President Director of PT ITCI (2000 2003)

– Commissioner of PT Sarana Kaltim Ventura (2000 2009)

– Commissioner of PT Telekomindo Primabakti (2003 2005)

– Commissioner of PT Rajawali (2003 2005)

– President Commissioner of PT Pusaka Jaya Palu Power (2006 2007)

– President Commissioner of PT Kimco Armindo (2007 Now)

– Chief Executive Officer of PT Toba Sejahtera (2008 Now)






NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining

M. Khoerur Roziqin

Komisaris 42 – D3 – Akuntansi, STAN, Jakarta (1997)

– S1 - Manajemen Keuangan, Universitas Indonesia (2001)

– S2 - International Business & Management, Hanze University Groningen, The Netherlands-Belanda (2004)

– Staf Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan (1997-1998)

– Staf Kementerian BUMN (1999-2006)

– Staf Dewan Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) (2000-2002)

– Staf Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) (2004-2010)

– Sekretaris Dewan Komisaris PT Industri Sandang (Persero) (2005-2012)

– Kepala Bidang Restrukturisasi dan Bidang Privatisasi Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian BUMN (2006-2010)

– Kepala Bidang Perencanaan Kementerian BUMN (2010-2012)

– Komisaris PT Industri Sang Hyang Sri (Persero) (2010-2013)

– Kepala Bidang Industri Primer IIB Kementerian BUMN (2012-2014)

– Anggota Dewan Pengawas PT Perum LPPNPI (Airnav) (2013-2014)

– Kepala Bidang Usaha Pertanian dan Perikanan merangkap Plt. Asisten Deputi Bidang Usaha Pertanian, Perikanan dan Aneka Industri Kementerian BUMN (2014-2015)

– Kepala Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei & Konsultan IA Kementerian BUMN (2015-Sekarang)

International Conference “Digital Construction” (2017)






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining

Commissioner – Diploma in Accounting, STAN, Jakarta (1997)

– Bachelor in Financial Management, University of Indonesia (2001)

– Master in International Business & Management, Hanze University Groningen, The Netherlands-Netherlands (2004)

– Staff of Directorate General of SOE at Ministry of Finance (1997-1998)

– Staff of Ministry of SOE (1999-2006)

– Staff of Board of Commissioners of PT Semen Baturaja (Persero) (2000-2002)

– Staff of Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) (2004-2010)

– Secretary of Board of Commissioners of PT Industri Sandang (Persero) (2005-2012)

– Head of Restructuring and Division of of Banking Business and Financial Services Privatization at Ministry of SOE (2006-2010)

– Head of Planning at Ministry of SOE (2010-2012)

– Commissioner of PT Industri Sang Hyang Sri (Persero) (2010-2013)

– Head of Primary Industry IIB at Ministry of SOE (2012-2014)

– Member of Supervisory Board of PT Perum LPPNPI (Airnav) (2013-2014)

– Head of Agriculture and Fishery Affairs Division concurrently Acting Assistant Deputy for Agriculture, Fisheries and Multifarious Industries at Ministry of SOE (2014-2015)

– Head of IA Financial, Survey & Consultant Business Services at Ministry of SOE (2015-Now)






NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining


Komisaris 59 – S1 - Teknik Sipil, ITB (1984)

– Diploma In Hidraulic Engineering, Spesialisasi Experimental and Computational On Hydraulics di International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft- Belanda pada tahun (1989)

– Master of Science / MSc, Teknik Hidraulik di International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft- Belanda pada tahun (1990)

– PhD Teknik Sungai di University of Wollongong, Wollongong – Australia pada tahun (1998)

– Kepala Seksi Pelayanan Teknik Balai Bangunan Hidraulik Geoteknik Keairan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Kementerian Pekerjaan Umum (1997-2002)

– Kepala Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Kementerian Pekerjaan Umum (2002-2007)

– Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Suber Daya Air Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum, Kementerian Pekerjaan Umum (2007-2012)

– Direktur Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum (2012-2015)

– Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2015-2016)

– Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2016-Sekarang)

Guest Speaker "4th REAAA Business Forum, Investment Opportunity On Road Development In Indonesia" (2017)International Conference “Digital Construction” (2017)






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining

Commissioner – Bachelor in Civil Engineering, ITB (1984)

– Diploma in Hydraulic Engineering, Experimental and Computational On Hydraulics Specialization at the International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft-Netherlands in 1989 (1989)

– Master of Science/MSc, Hydraulic Engineering at the International Institute for Hydraulics and Environmental Engineering Delft-Netherlands in 1990 (1990)

– PhD River Engineering at the University of Wollongong, Wollongong – Australia (1998)

– Section Head of Technical Service of Hydraulic and Geotechnical Building Center at Research and Development Center of Water Resources Department at Research and Development of Public Works, Ministry of Public Works (1997-2002)

– Head of Hydraulic and Geotechnical Building Center at Research and Development Center of Water Resources Department at Research and Development of Public Works, Ministry of Public Works (2002-2007)

– Head of Research and Development Department at Public Works and Housing Office (2007-2012)

– Director of Directorate of Water Resources Management, Directorate General of Water Resources, Ministry of Public Works (2012-2015)

– Head of Research and Development Agency Ministry of Public Works and Public Housing (2015-2016)

– Director General at the Directorate General of Highways of Ministry of Public Works and Housing (2016-Now)






NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)

Age (years)

PendidikanEducation


PelatihanTraining


Komisaris 54 – S1 – Teknik Sipil, UGM (1989)

– S2 – Economic Policy Management, School of International Public Affairs, Columbia University, New York (1995)

– Staf Biro Keuangan Negara dan Moneter BAPPENAS (1990-1998)

– Kepala Bagian Keuangan Negara pada Biro Moneter dan Keuangan Negara BAPPENAS (1998-2000)

– Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter BAPPENAS (2000-2005)

– Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan BAPPENAS (2005-2011)

– Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan BAPPENAS (2011-2016)

– Deputi Bidang Sarana dan Prasarana BAPPENAS (2016-Sekarang)

Guest Speaker Kebijakan Infrastruktur Indonesia (2017)

Commissioner – Bachelor in Civil Engineering, UGM (1989)

– Master in Economic Policy Management, School of International Public Affairs, Columbia University, New York (1995)

– Staff of Bureau of State Finance and Monetary at BAPPENAS (1990-1998)

– Head of State Finance of Monetary and State Finance Bureau at BAPPENAS (1998-2000)

– Director of State Finance and Monetary Analyst at BAPPENAS (2005-2011)

– Deputy for Development Funding at BAPPENAS (2011-2016)

– Deputy of Facilities and Infrastructure at BAPPENAS (2016 – Now)






PT PP (Persero) Tbk

DIREKSI

NamaName

JabatanPosition

Usia (tahun)Age (years

PendidikanEducation


PelatihanTraining


52 – S1 – Teknik Sipil, Univ. Borobudur (1994)

– S2 – Management , IPWI (1997)

– Bachelor in Civil of, Borobudur University (1994)

– Master of Management, IPWI (1997)

– Project Manager PT PP (Persero) Tbk (1995-2000)

– Kepala Cabang Utama, Jakarta PT PP (Persero) Tbk (2000-2004)

– Kepala Divisi Operasi II, Wilayah Operasi Jakarta PT PP (Persero) Tbk (2 2004-2008)

– Direktur Keuangan PT PP (Persero) Tbk (2008 – 2016)

– Project Manager of PT PP (Persero) Tbk (1995-2000)

– Main Branch Head, Jakarta of PT PP (Persero) Tbk (2000-2004)

– Head of Operations Division II, Jakarta Operational Area of PT PP (Persero) Tbk (2004-2008)

– Director of Finance of PT PP (Persero) Tbk (2008-2016)

Transfer Pricing (2017)

BOARD OF DIRECTORS






NamaName

JabatanPosition


PendidikanEducation


PelatihanTraining

Lukman Hidayat

Direktur Perencanaan dan PengembanganDirector of Planning and Development

54 S1 - Teknik Sipil, UNDIP (1991)Bachelor of Civil Engineering, UNDIP (1991)

– Project Manager PT PP (Persero) Tbk (2000 - 2002)

– Kepala Bagian Teknik, Divisi Operasi II – Jakarta PT PP (Persero) Tbk (2002 – 2004)

– Kepala Cabang III, Jakarta PT PP (Persero) Tbk (2004 - 2008)

– Kepala Cabang Utama, Jakarta PT PP (Persero) Tbk (2008 - 2009)

– Kepala Divisi Operasi III, Wilayah Operasi Surabaya PT PP (Persero) Tbk (2009 - 2014)

– Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis PT PP (Persero) Tbk (2014 - 2016)


– Head of Engineering, Operation II Division Jakarta of PT PP (Persero) Tbk (2002 2004)

– Head of Branch III, Jakarta of PT PP (Persero) Tbk (2004 2008)

– Main Branch Head, Jakarta of PT PP (Persero) Tbk (2008-2009)

– Head of Operations Division III, Surabaya Operational Area of PT PP (Persero) Tbk (2009-2014)

– Director of Research and Business Development of PT PP (Persero) Tbk (2014-2016)

Transfer Pricing (2017)Competing for the Future (2017)






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition


PendidikanEducation


PelatihanTraining

Abdul Haris Tatang


53 – S1 – Sipil, UGM (1989)

– S2 - Construction Management, Univ of Birmingham (2005)

– Bachelor of Civil Engineering, UGM (1989)

– Master of Construction Management, University of Birmingham (2005)


– Project Manager Pusat - Divisi Riset & teknologi PT PP (Persero) Tbk (2004 –2006)

– Kepala Cabang VII, Makassar PT PP (Persero) Tbk (2006 -2012)

– Direktur Utama PT PP Dirganeka PT PP (Persero) Tbk (2012 – 2014)

– Kepala Divisi EPC PT PP (Persero) Tbk (2014 – 2016)


– Project Manager Center Research & Technology Division of PT PP (Persero) Tbk (2004 -2006)

– Head of Branch VII, Makassar of PT PP (Persero) Tbk (2006-2012)

– President Director of PT PP Dirganeka of PT PP (Persero) Tbk (2012-2014)

– Head of EPC Division of PT PP (Persero) Tbk (2014-2016)

Transfer Pricing (2017)Competing for the Future (2017)






NamaName

JabatanPosition


PendidikanEducation


PelatihanTraining

M. Toha Fauzi

Direktur InfrastrukturDirector of Infrastructure Construction

51 – S1 – Teknik Sipil, UGM (1991)

– S2 - Teknik Sipil, ITB (2003)

– Bachelor of Civil Engineering, UGM (1991)

– Master of Civil Engineering, ITB (2003)


– Kepala Cabang II, Wilayah Palembang PT PP (Persero) Tbk (2006 - 2007)

– Kepala Cabang I, Wilayah Medan PT PP (Persero) Tbk (2007 - 2008)

– Kepala Divisi Operasi, Divisi Operasi I - Sumatera PT PP (Persero) Tbk (2008 - 2011)

– Kepala Divisi Operasi, Divisi Operasi II - Jakarta PT PP (Persero) Tbk (2011 -2016)

– Direktur Operasi PT PP (Persero) Tbk (2016 )

– Project Manager of PT PP (Persero) Tbk (1993 2006)

– Head of Branch II, Palembang Area of PT PP (Persero) Tbk (2006 2007)

– Head of Branch I, Medan Area of PT PP (Persero) Tbk (2007 2008)

– Head of Operations Division, Operations Division I Sumatera of PT PP (Persero) Tbk (2008-2011)

– Head of Operations Division, Operations Division II – Jakarta of PT PP (Persero) Tbk (2011-2016)

– Director of Operations of PT PP (Persero) Tbk (2016-2017)

Avoiding Disaster of Mega Project (2017)Transfer Pricing (2017)Competing for the Future (2017)






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition


PendidikanEducation


PelatihanTraining

M. Aprindy Direktur Gedung 51 – S1 – Teknik Sipil, Universitas Tarumanegara (1989)

– S2 - Management, Universitas Sriwijaya (2004)

– Kepala Cabang V (NAD) Divisi Konstruksi III PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2007- 2008)

– Marketing Manager (NAD), construction III Division PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2008-2009)

– Marketing & Estimating Manager Divisi Konstruksi III PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2009-2010)

– Kepala Divisi Internasional Divisi Internasional PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2010-2013)

– Kepala Divisi Business Development IPP PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2012-2013)

– Wakil Kepala Divisi Konstruksi III PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2012-2013)

– Direktur II (Pengembangan & Pemasaran) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2013-2014)

– Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2014)

– Kepala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2016)

– Direktur Pemasaran PT PP (Persero) Tbk (2016)

Executive Leadership Program (2017)Transfer Pricing (2017)Competing for the Future (2017)






NamaName

JabatanPosition


PendidikanEducation


PelatihanTraining

Director of Building Construction

– Bachelor of Civil Engineering, Tarumanegara University (2004)

– Master of Management, Sriwijaya University (1989)

– Head of Branch V (NAD) of Construction Division III at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2007-2008)

– Marketing Manager (NAD) of Construction Division III at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2008-2009)

– Marketing & Estimating Manager of Construction Division III at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2009-2010)

– Head of International Division of International Division at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2010-2013)

– Head of IPP Business Development Division at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2012-2013)

– Deputy Head of Construction Division III at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2012-2013)

– Director II (Development & Marketing) at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2013-2014)

– Corporate Secretary of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2014)

– Head of Construction Division I at PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2014-2016)

– Director of Marketing of PT PP (Persero) Tbk (2016-2017)






PT PP (Persero) Tbk

NamaName

JabatanPosition


PendidikanEducation


PelatihanTraining

Agus Purbianto


46 – S1 – Akuntansi, Universitas Brawijaya (1994)

– S2 – Managemen SDM, Univ. Sebelas Maret (2007)

– Bachelor of Accounting, Brawijaya University (1994)

– Master of HR Management, Sebelas Maret University (2007)

– Manajer keuangan dan Human Capital Sipil Umum PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2009-2011)

– Manager Akuntansi dan Pajak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2011-2014)

– General Manager Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2014-2016)

– - General Civil Finance and Human Capital Manager of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2019-2011)

– Accounting and Tax Manager of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2011-2014)

– Finance General Manager of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (2014 -2016)

Transfer Pricing (2017)





KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCOMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan, pemberian saran serta rekomendasi, Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite, yaitu:

1. Komite Audit 2. Komite GCG dan Nominasi

Keberadaan komite-komite di bawah Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku serta bertujuan untuk menyempurnakan implementasi prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan operasional PTPP.

In performing the duties and responsibilities of supervision, giving advice and recommendation, the Board of Commissioners is assisted by two committees, namely:

1. Audit Committee2. Nomination and GCG Committee

The existence of committees under the Board of Commissioners is in accordance with the prevailing provisions and aims to improve the implementation of GCG principles in PT PP’s operational activities.






PT PP (Persero) Tbk

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

Komite Audit merupakan perangkat Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komsiaris dalam melaksanakan tugasnya, yaitu mengawasi Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

DASAR HUKUM

Penunjukkan Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 009/SK/KOM/PP/2016 tanggal 30 November 2016 tentang Pemberhentian Sekretaris Komite Audit dan Perpanjangan Masa Tugas Anggota Komite Audit PT PP (Persero) Tbk juncto 001/SK/KOM/PP/2014 tanggal 19 Mei 2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggota Komite Audit PT PP (Persero) Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT

Komite Audit memiliki Piagam (Charter) Komite Audit No: CKA/DKOM/PTPP/01/2017 tanggal 16 Januari 2017 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris yang digunakan sebagai pedoman dan tata tertib kerja anggota Komite Audit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.

Piagam Komite Audit menguraikan tentang: 1. Persyaratan Profesional 2. Kewajiban 3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 4. Rapat dan Pertemuan 5. Pelaporan 6. Penilaian Kerja

KODE ETIK KOMITE AUDIT

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite Audit juga wajib mematuhi Kode Etik Komite Audit yang mengatur tentang integritas, objektivitas, kerahasiaan dan kompetensi anggota Komite Audit.

Kode Etik Komite Audit ini ditetapkan dan mulai berlaku pada 16 Januari 2017.

The Audit Committee is supporting bodies of the Board of Commissioner in charge to assist the Board of Commissioners in performing its supervisory duty to the Board of Directors in conducting the Company’s management and advisory duty to the Board of Directors.

LEGAL BASIS

Audit Committee is established by and is responsible to the Board of Commissioners in assisting the Board’s supervisory duties and functions by virtue of the Board of Commissioners Decree No. 009/SK/KOM/PP/2016 dated November 30, 2016 on Termination of Secretary of Audit Committee and Extension of Assignment Period of Audit Committee Members of PT PP (Persero) Tbk juncto 001/SK/KOM/PP/2014 dated May 19, 2014 on the dismissal and appointment of Audit Committee Members of PT PP (Persero) Tbk.

AUDIT COMMITTEE CHARTER

The Audit Committee has Audit Committee Charter No: CKA/DKOM/PTPP/01/2017 dated January 16, 2017, that has been approved by the Board of Commissioners and used as Audit Committee members working manual and guidelines in carrying out their duties professionally and independently.

The Audit Committee Charter describes:1. Professional Requirements2. Obligations3. Duties, Responsibilities and Authorities4. Meetings5. Reporting6. Performance Appraisal

AUDIT COMMITTEE CODE OF CONDUCT

In carrying out its duties, Audit Committee members are also regulated to comply with Audit Committee Code of Conduct that governs Audit Committee members integrity, objectiveness, confidentiality and competency.

The Audit Committee Code of Conduct is implemented and effectively applied on January 16, 2017.






KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT

Komposisi, persyaratan keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan perundang-undangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek.

Keanggotaan Komite Audit terdiri dari: • 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua. • 1 (satu) orang Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang Administrasi dan keuangan/ akuntansi sebagai anggota.

• 1 (satu) orang Pihak Independen di bidang operasional sebagai anggota.

Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak penunjukan dan dapat diangkat kembali untuk satu satu periode dengan masa jabatan 2 (dua) tahun. Masa jabatan anggota Komite Audit tidak boleh melebihi masa jabatan Dewan Komisaris.

Susunan anggota Komite Audit PTPP per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

Nama & Posisi di Komite

Name and Position at the Committee

Jabatan di Perusahaan

Position at the Company

Dasar PenetapanBasis of Appointment

Tangal Efektif

Effective Date

Akhir Masa JabatanEnd of Serving Period

Drs. Aryanto Sutadi M.Hum., M.ScKetuaChairman


009/SK/KOM/PP/2016 tanggal 02 Januari 2017 tentang Pemberhentian Sekretaris Komite Audit dan Perpanjangan Masa Tugas Anggota Komite Audit PT PP (Persero) Tbk009/SK/KOM/PP/2016 in January 2, 2017 concerning Dismissal of Secretary of Audit Committee and Extension of Serving Period of Audit Committee Members of PT PP (Persero) Tbk

19 Mei 2014May 19, 2014


Ir. SularsoAnggotaMember

Pihak IndependenIndependent Party

009/SK/KOM/PP/2016 tanggal 02 Januari 2017 tentang Pemberhentian Sekretaris Komite Audit dan Perpanjangan Masa Tugas Anggota Komite Audit PT PP (Persero) Tbk009/SK/KOM/PP/2016 in January 2, 2017 concerning Dismissal of Secretary of Audit Committee and Extension of Serving Period of Audit Committee Members of PT PP (Persero) Tbk



Handoko Tripriyono, CPAAnggotaMember


009/SK/KOM/PP/2016 tanggal 02 Januari 2017 tentang Pemberhentian Sekretaris Komite Audit dan Perpanjangan Masa Tugas Anggota Komite Audit PT PP (Persero) Tbk009/SK/KOM/PP/2016 tanggal 02 Januari 2017 concerning Dismissal of Secretary of Audit Committee and Extension of Serving Period of Audit Committee Members of PT PP (Persero) Tbk



AUDIT COMMITTEE MEMBERSHIP

Audit Committee members composition, requirements, expertise and independency have complied with the provisions of legislation, Financial Services Authority (OJK) and Stock Exchange.

The Audit Committee membership comprises of:• 1 (one) Independent Commissioner as Chairman.• 1 (one) Independent Party with expertise in

Administration and finance/accounting as a member.

• 1 (one) Independent Party member in operational field as a member.

Audit Committee is appointed and dismissed by the Board of Commissioners for a period of 3 (three) years from the date of appointment and may be re-appointed for one more period. The tenure of a member of Audit Committee shall not exceed the tenure of the Board of Commissioners.

PTPP's Audit Committee composition as of December 31, 2017 is as follows (the same as last year)






PT PP (Persero) Tbk

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT

Nama & Posisi di KomiteName and Position at the

Committee

Tanggal LahirDate of Birth

Pengangkatan Sebagai Komite AuditAppointment as Audit

Committee

Riwayat PekerjaanAppointment as Audit

Committee

PendidikanEducation

Drs. Aryanto Sutadi M.Hum.,M.ScKetuaChairman


19 Mei 2014 dan diperpanjang 2 Januari 2017 May 9, 2014 and extended January 2, 2017

– Kasat Reserse Ekonomi Polda Metro Jaya (1993)

– Kepala Divisi Pembinaan Hukum (2007)

– Head of Economic Crime Unit of Metro Jaya Police (1993)

– Head of Legal Development Division (2007)

– AKABRI Bagian Kepolisian (1977)

– Magister Sosiologi Universitas Waikato, Hamilton New Zealand (1991)

– Sespim Polri XXVIII (1993)

– Seskogab ABRI XXIV (1998)

– Susreg Lemhanas KRA XXXIII (2001)

– Master Hukum Universitas Jayabaya (2008)

– Police Department of Armed Forces Academy of the Republic of Indonesia (1977)

– Master of Sociology University of Waikato, Hamilton New Zealand (1991)

– Police Staf and Leader Academy XXVIII (1993)

– ABRI Staff and Commander Joint Academy XXIV (1998)

– Regular Course KRA XXXIII of RI National Defense Agency (2001)

– Master of Law, Jayabaya University (2008)

AUDIT COMMITTEE MEMBERS PROFILE







Committee



Committee


Committee

PendidikanEducation

SularsoAnggota

30 Maret 1956 02 Januari 2014 dan diperpanjang 02 Januari 2017

– Staf Engineering Proyek Kantor Gubernur Jawa Timur (1981-1982)

– Site Engineer Proyek Gedung Bappeda Jawa Tengah (1982-1983)

– Project Manager Proyek Irigasi Citanduy (1985-1986)

– Project Manager Proyek Wisata Prambanan Borobudur (1986-1988)

– Project Manager Port of Surabaya Project (1988-1990)

– Kabag Teknik Proyek Kantor Cabang Surabaya (1990-1995)

– Kabag Anggaran Divisi Teknik dan Pemasaran (1997-2007)

– Manager Analisa Pemasaran Divisi Pemasaran (2007-2011)

S1, Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (1981)






PT PP (Persero) Tbk


Committee



Committee


Committee

PendidikanEducation

Member March 30, 1956 January 2, 2014 and extended January 2, 2017

– Engineering Staff of East Java Governor's Office Project (1981-1982)

– Site Engineer of Central Java Bappeda Building Project (1982-1983)

– Citanduy Irrigation Project Manager (1985-1986)

– Prambanan Borobudur Tourism Project Manager (1986Project Manager)

– Port of Surabaya Project (1988-1990)

– Head of Technical Project at Surabaya Branch Office (1990-1995)

– Head of Budget at Engineering and Marketing Division (1997-2007)

– Marketing Analysis Manager at Marketing Division (2007-2011)

Bachelor of Civil Engineering, Sepuluh Nopember Institute of Technology, Surabaya (1981)







Committee



Committee


Committee

PendidikanEducation

Handoko TripriyonoAnggotaMember


02 Januari 2014 dan diperpanjang 02 Januari 2017January 2, 2014 and extended January 2, 2017

– Junior Auditor KAP Ghazali Sahat & Rekan (2005)

– Senior Auditor KAP Ghazali Sahat & Rekan (2007-2010)

– Manager KAP Ghazali Sahat & Rekan (2010-2012)

– Partner KAP Ghazali Sahat & Rekan (2013-Sekarang)

– Junior Auditor at KAP Ghazali Sahat & Rekan (2005)

– Senior Auditor at KAP Ghazali Sahat & Rekan (2007-2010)

– Manager of KAP Ghazali Sahat & Rekan (2010-2012)

– Partner of KAP Ghazali Sahat & Rekan (2013-Now)

– D3, Akuntansi, STAN, Jakarta 2003)

– D IV (2006) – Diploma 3, Accounting,

STAN, Jakarta 2003) – Diploma 4 (2006)

PERSYARATAN ANGGOTA KOMITE AUDIT

Seluruh anggota Komite memiliki komitmen dan integritas yang tinggi, kemampuan dan keahlian sesuai bidang pekerjaannya untuk mendukung terselenggaranya tata kelola yang sehat.

Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Memiliki integritas yang tinggi, kapabilitas, pengetahuan dan pengalaman yang relevan, serta kemampuan komunikasi yang baik.

2. Salah seorang dari anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan;

3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan;

4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya;

AUDIT COMMITTEE MEMBERS REQUIREMENTS

Every Audit Committee member has high commitment and integrity, competency and expertise based on their scope of work to support sound governance practice.

Aud i t Commi t tee members have to met following requirements:

1. Having high integrity, capability, knowledge and relevant experience as well as good communication skill.

2. One of the Audit Committee members holds Accounting or Finance education background.

3. Have sufficient knowledge to read and understand financial reports;

4. Have sufficient knowledge about stock market laws and regulations as well as other related regulations;






PT PP (Persero) Tbk

5. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau Pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris;

6. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris, kecuali Komisaris Independen;

7. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada Pihak lain;

8. Tidak mempunyai: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan

keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perusahaan Publik; dan atau

b. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan Publik.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi maupun saran kepada Dewan Komisaris, independensi seluruh anggota Komite Audit PTPP dapat digambarkan sebagai berikut:

Aspek IndependensiIndependency Aspects

Drs. Aryanto Sutadi M.Sc Sularso Handoko

Tripriyono

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan DireksiNot having financial affiliation with Board of Commissioners and Board of Directors

√ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasiNot having managerial affiliation in the Company, subsidiary, and affiliated company

√ √ √

5. Not being personnel in Public Accountant Firm, Legal Advisor Offie or other agencies providing audit and non-audit as well as other consultancy services to the Issure or Public Company within 6 (six) months prior appointment by Board of Commissioners;

6. Not being personnel with authority and responsibility to plan, lead or control activities of the Issuer or Public Company within 6 (six) years prior appointment by Board of Commissioners, with exception for Independent Commissioner.

7. Not having shares both directly and indirectly in the Issuer or Public Company. In the event where Audit Committee member owns shares due to particular legal event, has to transfer the shares to other parties at the latest within 6 (six) months after the shares acquistion.

8. Not having:a. Family affiliation by marriage and descendant until

second degree, either horizontally or vertically with the Board of Commissioners, Board of Directors or Major Shareholders of the Public Company; and or

b. Business aff i l iat ion either direct ly or indirectly realted with business activity of the Public Company.

AUDIT COMMITTEE INDEPENDENCY

To maintain and enhance the independency of the execution of duties and giving of opinion, recommendation or suggestion to the Board of Commissioners, PT PP’s Audit Committee members independency can be described as follows:







Drs. Aryanto Sutadi M.Sc Sularso Handoko

Tripriyono

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaanNot having shares ownership affiliation in the Company

√ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite AuditNot having family affiliation with Board of Commissioners, Board of Directors and/or among Audit Committee members

√ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah daerahNot serving as Committee of Political Party or Regional Government Office

√ √ √

Dengan demikian seluruh persyaratan independensi anggota Komite Audit yang sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik terbaik GCG telah dipenuhi.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN KOMITE AUDIT

Komite Audit melaksanakan fungsinya sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundangan di bidang pasar modal dan Bursa Efek, serta berpedoman pada Piagam Komite Audit. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit bertindak secara independen.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit

1. Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawabnya terutama dalam masalah yang berhubungan dengan kebijakan akuntansi Perseroan, pengawasan internal, sistem pelaporan keuangan dan operasional serta menyiapkan tanggapan dan laporan berkala dan tahunan. Secara umum, tugas dan tanggung jawab Komite Audit meliputi 3 (tiga) bidang yakni laporan keuangan (financial reporting), tata kelola perusahaan (corporate governance) dan pengawasan perusahaan (corporate control).

Tugas dan tanggung Jawab di bidang Laporan Keuangan • Melakukan review kebijakan akuntansi dan

memantau sesuatu yang dijadikan second opinion oleh manajemen tentang masalah akuntansi yang signifikan dan keputusan-keputusan yang menyangkut kebijakan tersebut.

Thus, all independence requirements of all members of Audit Committee in accordance with GCG rules and best practice have been met.

AUDIT COMMITTEE DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITIES

Audit Committee carries out the function as regulated in prevailing Law related with stock market and stock exchange, as well as referring to Audit Committee Charter. In implementing its duties and responsibilities, Audit Committee acts independently.

Audit Committee Duties and Responsibilities

1. Duties and ResponsibilitiesAudit Committee assists the Board of Commissioners in carrying out its responsibilities mainly in several issues related with the Company’s accounting policy, internal audit, financial and operational reporting system as well as preparing periodic as well as annual opinon and report. In general, duties and responsibilities of Audit Committee cover 3 (three) aspects, which are financial reporting, corporate governance and corporate control.

Duties and responsibi l i t ies in F inancia l Reporting aspect:• Reviewing accounting policy and monitoring

every issue to be used as second opinion by the management regarding major accounting issues and decisions related with the policy.






PT PP (Persero) Tbk

• Meneliti laporan keuangan (financial statement) yang diterbitkan secara berkala (laporan triwulan, laporan semester, laporan tahunan), opini auditor dan management letters.

• Melakukan review laporan keuangan untuk lembaga regulator.

• Melakukan review pelaksanaan kegiatan operasional, hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal dan SPI.

• Hal yang berkaitan dengan Auditor Eksternal yaitu Penunjukan Auditor, perkiraan biaya audit, jadwal kunjungan Auditor, koordinasi dengan SPI, pengawasan terhadap hasil audit, menilai pelaksanaan pekerjaan auditor, melakukan review dan mengevaluasi faktor- faktor yang mempengaruhi independensi auditor dan hal lain yang diperintahkan oleh Dewan Komsiaris.

Tugas dan tanggung Jawab di bidang Tata Kelola Perusahaan (corporate governance) • Menilai kebijakan Perseroan yang berhubungan

dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika, benturan kepentingan dan menindaklanjuti terhadap perbuatan yang merugikan Perseroan.

• Member i kan rekomendas i mengena i penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Perseroan serta pelaksanaanyan.

• Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memenuhi kebutuhan terhadap informasi yang dikeluarkan Perseroan kepada pemegang saham.

• Memeriksa kasus-kasus penting yang berhubungan dengan benturan kepentingan, kecurangan dan perbuatan yang merugikan Perseroan.

• Memonitor penyelesaian sengketa yang menyangkut Corporate Governance dan Perseroan menjadi salah satu pihak terkait di dalamnya

• Mendapatkan laporan SPI atas hasil pemeriksaan Corporate Governance dan temuan-temuan lainnya.

• Reviewing periodic financial statements published (quarter report, semester report, annual report), auditor opinion and management letters.

• Rev iew ing f i nanc i a l s t a tement s fo r regulator agency.

• Reviewing operational activity result, audit result conducted by by External Auditor and SPI.

• Several activities related with External Auditor, including Auditor Appointment, audit fee estimation, Auditor visit schedule, coordination with SPI, monitoring the audit result, reviewing auditor’s work execution, reviewing and evaluating several factors affecting auditor’s independency and other assignments from the Board of Commissioners.

Duty and responsibility in Corporate Governance

• Reviewing corporate policy that is related with compliance with prevailing laws and regulations, ethics, conflict of interest as well as following up any activity that brings loss ot the Company.

• Provide recommendation regarding management controlling system improvement in the Company and its implementation.

• Ensuring that there is a review process that fulfills requirement for information published by the Company to the shareholders.

• Review major cases related with conflict of interest, fraud and any action that brings loss to the Company.

• Monitor dispute settlement related with Corporate Governance issue where the Company is one of involved party.

• Receive SPI report upon Corporate Governance audit and other audit findings.






Pengawasan Perusahaan (corporate control) • Melakukan Pemeriksaan dan penilaian kecukupan

dan efektivitas pengawasan. • Melakukan review pengawasan intern dalam

hal rencana kerja audit, budget, laporan dan sebagainya.

• Melakukan pemeriksaan dan penilaian kecukupan dan efektivitas sarana dan prasarana kerja.

• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

• Mempelajari dan menilai kebijakan manajemen risiko serta membahasnya dalam rangka mengantisipasi kerugian dan memaksimalkan kesempatan yang terbuka.

• Melaksanakan hal-hal lain yang ditugaskan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Kewenangan Komite audit adalah : • Me-review semua aktivitas dalam batas ruang

lingkup tugasnya. • Mencari informasi yang relevan dari setiap anggota

Direksi/karyawan atau individu atau nara sumber terkait.

• Dapat mengundang kehadiran pihak luar (professional) untuk mendapatkan saran dan masukan bila diperlukan.

• Memberikan saran hukum dan saran professional lainnya.

• Dalam melaksanakan wewenang, Komite Audit wajib bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit.

Corporate Control• Review and evaluate controlling sufficiency

and effectiveness.• Review internal audit system in terms of audit

working plan, budget, report and other aspets.

• Perform audit and evaluation on working equipment and infrastructure sufficiency.

• Identify several issues that requires Board of Commissioners’ concern.

• Examine and evaluate risk management policy as well as discuss the policy to anticipate loss and optimize coming opportunity.

• Carry out other assignments from the Board of Commissioners as long stay under scope of Board of Commissioners duty and obligation in accordance with prevailing laws and regulations.

2. Authorities of Audit Committee include:• Review every activity under its scope of duty.

• Seek relevant information from each members of Board of Directors/employees or related individual or source

• May invite external (professional) party to obtain recommendation and suggestion, if necessary.

• Provide legal advice and other professional advice.

• In carrying out its authority, the Audit Committee has to cooperate with any party who is in charge in Internal Audit function.






PT PP (Persero) Tbk

RAPAT KOMITE AUDIT

Sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite Audit, Komite dapat mengadakan rapat setiap saat. Komite Audit mengadakan pertemuan secara berkala dengan Manajemen yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

Selama tahun 2017, Komite Audit telah menyelenggarakan 12 (duabelas) kali rapat. dengan tingkat kehadiran anggota Komite GCG dan Nominasi sebagai berikut:

NamaMeeting Date


Total % 26 Jan

24Feb

30 Mar

09Mei

05 Jun 06 Jul 14

Ags12

Sep11

Okt31

Okt27

Nov18

Des

Aryanto Sutadi

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

12 100%

Sularso HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

12 100%

Handoko Tripriyono

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

12 100%

Adapun Agenda Rapat Komite Audit adalah sebagai berikut :




1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Desember 2016.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Desember 2016.

3. Laporan Realisasi Tugas-Tugas Ka Sesuai Program Kerja Ka Tahun 2016

4. Lain-Lain5. Bahan Top Sheet6. Kesimpulan

1. Minutes of Audit Committee Meetings of December 2016.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until December 2016.

3. Report on the Realization of Duties In accordance with Work Program 2016

4. Others5. Top Sheet Material6. Conclusions


1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Januari 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Januari 2017.


1. 1. Minutes of Audit Committee Meetings of January 2017.

2. 2. Evaluation on the Realization of Company Performance until January 2017.

3. 3. Others4. 4. Top Sheet Material5. 5. Conclusions

AUDIT COMMITTEE MEETING

As established in the Audit Committee Charter, the Committee may convene meetings at any time. The Audit Committee holds regular meetings with the Management that are relevant to the Audit Committee duties and responsibilities .

During 2017, the Audit Committee has held 12 (twelve) meetings, with the attendance of members of Audit Committee as follows:

The agenda of the Audit Committee Meetings is as follows:








30 Maret 2017March 30, 2017

1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Februari 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Februari 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of February 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until February 2017.


09 Mei 2017May 09, 2017

1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Maret 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Maret 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of March 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until March 2017.


05 Juni 2017June 05, 2017

1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan April 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d April 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of April 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until April 2017.


06 Juli 2017July 06, 2017

1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Mei 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Mei 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of April 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until April 2017.



1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Juni 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Juni 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of June 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until June 2017.



1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Juli 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Juli 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of July 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until July 2017.







PT PP (Persero) Tbk




1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Agustus 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Agustus 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of July 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until July 2017.



1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan September 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d September 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of September 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until September 2017.



6. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan Oktober 2017.

1. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d Oktober 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of October 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until October 2017.



1. Risalah Rapat Komite Audit (Raka) Bulan November 2017.

2. Evaluasi Realisasi Kinerja Perusahaan s/d November 2017.


1. Minutes of Audit Committee Meetings of November 2017.

2. Evaluation on the Realization of Company Performance until November 2017.


REKOMENDASI KOMITE AUDIT

Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Sepanjang tahun 2017, rekomendasi yang diberikan Komite Audit adalah sebagai berikut :

AUDIT COMMITTEE RECOMMENDATIONS

As part of its duties and responsibilities, the Audit Committee provides recommendations to the Board of Commissioners regarding the areas within its responsibility. Throughout 2017, the recommendations of Audit Committee are as follows:







TanggalDate

PerihalSubject

1 04A/KA/DKOM/PP/III/2017 06 Maret 2017March 06, 2017

Evaluasi Efektifitas Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk Tahun Buku 2016Evaluation on the Effectiveness of Public Accounting Firm (KAP) for the Fiscal Year 2016

2 09/KA/DKOM/PP/VIII/2017 23 Agustus 2017August 23, 2017

Penyampaian Hasil Telaah Komite Audit Terhadap Pelaksanaan Manajemen Risiko PerusahaanSubmission of Audit Committee Review Results on Company’s Risk Management Implementation

3 013/KA/DKOM/PP/IX/2017 28 September 2017September 28, 2017

Laporan Hasil Telaah atas Laporan Penerapan Teknologi Informasi (IT) di Perusahaan s/d Agustus 2017Report of the Review Results on Information Technology (IT) Application Report in the Company until August 2017

4 018/KA/DKOM/PP/XI/2017 20 November 2017November 20, 2017

Laporan Hasil Telaah atas Penerapan QSHE (Mutu, K-3 serta Lingkungan) di Perusahaan PT PP (Persero) Tbk s/d Agustus 2017Report of Review Results on QSHE (Quality, K-3 and Environment) Implementation at PT PP (Persero) Tbk until August 2017

5 019A/KA/DKOM/PP/XI/2017 30 November 2017November 30, 2017

Telaah atas Sistem Pengendalian Intern Perusahaan (SPIP)Review on the Company's Internal Control System (SPIP)

6 019/KA/DKOM/PP/XII/2017 11 Desember 2017December 11, 2017

Telaah atas Proses Pengadaan Divisi SCM sampai dengan Agustus 2017Review on the SCM Division Procurement Process until August 2017


Permohonan Ijin Proyek Pembangunan Dermaga Eksekutif di Pelabuhan Merak dan BakauheniApplication for Project Permit for Executive Dock Development at Merak and Bakauheni Ports


Telaah Komite Audit terhadap RKAP PT PP (Persero) Tbk Tahun 2018Audit Committee Review on RKAP PT PP (Persero) Tbk for 2018


Program Kerja Komite Audit Tahun 2018Audit Committee Work Program of 2018


Telaah Komite Audit terhadap Pengendalian Intern PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017Audit Committee Review on Internal Control of PT PP (Persero) Tbk for 2017


Telaah Komite Audit terhadap Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017Audit Committee Review on Accounting and Reporting Policies of PT PP (Persero) Tbk for 2017






PT PP (Persero) Tbk

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT

No PROGRAM KERJAWORK PROGRAM


CAPAIANACHIEVEMENT

1 Peraturan dan Perundangan:Monitoring, saran atas penerapan peraturan dan perundangan yang berlaku bagi Perseroan: 1. Peraturan dan perundangan dari

Regulator; dan2. Peraturan Internal / SOP.Rules and Regulations:Monitoring, advise on the application of laws and regulations applicable to the Company:1. Rules and regulations of the Regulator;

and2. Internal Regulations/SOP.

Melakukan monitoring atas penerapan PSAK-PSAK yang berlaku tahun 2017 sehingga sudah diterapkan dalam laporan keuangan Perusahaan per 31 Desember 2017.Melakukan monitoring atas up date SOP yang merupakan bagian dari proses perubahan struktur organisasi Perusahaan.Monitoring the implementation of PSAK in force in 2017 to ensure its application in the Company's financial statements as of December 31, 2017.Monitoring up-date SOPs as part of the process of changing the Company’s organizational structure.

100%

100%

2 Kinerja Perusahaan Monitoring, saran atas kinerja perusahaan terkait:1. Pencapaian kinerja perusahaan terhadap

RKAP (Induk) & Entitas Anak.

2. Pencapaian kinerja Proyek/JV/JOCompany Performance

Monitoring, advise on company performance related:1. The Company’s performance

achievement against RKAP (Parent) & Subsidiary.

2. Project/JV/JO performance achievement.

Raka/Rakom/Ragab mulai ke : 01 s/d ke: 12 selama tahun 2017 sudah dilaksanakan masing masing sebanyak 12 (dua belas) kali.

Sudah dilakukan secara rutin saat Raka/Rakom/Ragab, sesuai Form E-1, untuk item Laba Perusahaan.Audit Committe/Board of Commissioners/Joint Meetings from: 01 to 12 during 2017 have been conducted of 12 (twelve) times respectively.Have been done routinely at the time of Audit Committe/Board of Commissioners/Joint Meetings, as per Form E-1, for Company Profit item.

100%

100%

3 Kinerja Dewan KomisarisEvaluasi Pencapaian Kinerja DekomBoard of Commissioners PerformanceEvaluation of Board of Commissioners Performance Achievement

Sesuai SOP (BAB. IV.A.e) Evaluasi kinerja Dewan Komisaris secara detail ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Dewan Komisaris yang akan dievaluasi secara periodik.According to SOP (Chapter IV.A.e), performance evaluation of Board of Commissioners in detail is determined based on Board of Commissioners Decree which will be periodically evaluated.

100%

4 Manajemen RisikoMonitoring, saran atas pengelolaan manajemen risikoRisk ManagementMonitoring, advice on risk management

Komite Audit telah membuat telaah terhadap Pelaksanaan Manajemen Risiko Perusahaan dan sudah disampaikan ke Dewan Komisaris.Audit Committee has reviewed the Company's Risk Management Implementation and submitted a report to the Board of Commissioners.

100%

REPORT ON AUDIT COMMITTEE ACTIVITIES








CAPAIANACHIEVEMENT

5 Sistem Teknologi InformasiMonitoring, saran atas penerapan Sistem TIInformation Technology SystemMonitoring, advice on Information Technology System Implementation

Komite Audit membuat telaah laporan Penerapan IT Perusahaan, dan melaporkan ke Dewan Komisaris. Audit Committee reviewed the Company's IT Implementation Report, and submitted a report to the Board of Commissioners.

100%

6 Manajemen ISO, OHSAS, LingkunganMonitoring, saran atas penerapan ISO, OHSAS, dan Lingkungan1. QSHE2. Customer SatisfactionISO, OHSAS, Environmental ManagementMonitoring, advise on the implementation of ISO, OHSAS, and Environment1. QSHE2. Customer Satisfaction

Komite Audit membuat telaah laporan Pengendalian Mutu & K-3 serta Lingkungan Perusahaan, dan melaporkan ke Dewan Komisaris. Audit Committee reviewed the Quality, K-3, and Environmental Control reports, and submitted a report to the Board of Commissioners.

100%

7 Pengawasan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP)

Monitoring, saran atas pengawasan penerapan sistem pengendalian internal dan menindaklanjuti laporan WBSSupervision of Company Internal Control System (SPIP)Monitoring, advice on supervision of the internal control system implementation and following up on WBS report

Sesuai SOP (BAB. IV.D.c) dijelaskan bahwa Dewan Komisaris memantau efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan internal Perusahaan secara periodic.

Komite Audit telah membuat Telaah atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan dan sudah disampaikan ke Dewan Komisaris. Serta melakukan monitoring atas Whistle Blowing System (WBS)According to SOP (Chapter IV.D.c), reads that Board of Commissioners monitors the effectiveness of Company's internal control function implementation periodically.Audit Committee has reviewed the Implementation of Company's Internal Control System and submitted a report to the Board of Commissioners. As well as monitoring the Whistle Blowing System (WBS)

100%

100%






PT PP (Persero) Tbk



CAPAIANACHIEVEMENT

8 Pengawasan Kebijakan1. Kebijakan Pengadaan dan

Pelaksanaannya.2. Pengelolaan SDM meliputi Rekrutmen,

Manajemen Karir, Promosi, Mutasi dan Demosi Pegawai.

3. Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan

4. Pengelolaan Entitas Anak.Supervision on Policies1. Procurement Policy and its

Implementation.2. Human Resource Management

covering Employee Recruitment, Career Management, Promotion, Mutation and Demotion.

3. Accounting Policies and Preparation of Financial Statements

4. Management of Subsidiaries.

Komite Audit menelaah atas Pelaksanaan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa dan melaporkan ke Dewan Komisaris. Komite Audit menelaah atas Pelaksanaan Pengelolaan SDM meliputi Rekrutmen, Manajemen Karir, Promosi, Mutasi dan Demosi Pegawai dan melaporkan ke Dewan Komisaris.Komite Audit menelaah atas Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan dan melaporkan ke Dewan Komisaris.Komite Audit menelaah atas Pengelolaan Entitas Anak dan melaporkan ke Dewan Komisaris.Audit Committee reviewed the Implementation of Procurement Policy and submitted a report to the Board of Commissioners.Audit Committee reviewed the Implementation of Human Resource Management covering Employee Recruitment, Career Management, Promotion, Mutation and Demotion, and submitted a report to the Board of Commissioners.Audit Committee reviewed the Accounting Policies and Preparation of Financial Statements and submitted a report to the Board of Commissioners.Audit Committee reviewed the Subsidiary Management and submitted a report to the Board of Commissioners.

100%

100%

100%

100%

9 Pengawasan Ekternal / KAPUsulan Penunjukan KAPEvaluasi effektivitas kinerja KAPExternal Supervision / KAPProposal of KAP AppointmentEvaluation on KAP performance effectiveness

KAP yang ditunjuk untuk melakukan Audit Umum atas Laporan Keuangan PT PP (Persero) Tbk tahun buku 2017 adalah KAP Satrio Bing Eny & Rekan (Anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited).Evaluasi efektifitas kinerja KAP 2017 dilakukan sebagai dasar dalam penunjukan KAP 2018. KAP appointed to conduct the General Audit of PT PP (Persero) Tbk Financial Statements for the fiscal year 2017 was KAP Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte).Evaluation of the effectiveness of KAP 2017 performance was performed as a basis in appointing KAP 2018.

100%

100%

10 RUPST dan RUPSLB Pendapat dan Tanggapan terhadap hal-hal yang dibahas dalam RUPS dan RUPSLB sesuai dibutuhkanAGMS and EGMSOpinions and Responses to matters discussed in the AGMS and EGMS as required

RUPST tahun buku 2016 telah diselenggarakan dengan lancar. AGMS for fiscal year 2016 has been held smoothly.

100%








CAPAIANACHIEVEMENT

11 Program Kerja Perusahaan Tahun 2017Monitoring, saran atas realisasi Proker Perusahaan TriwulananCorporate Work Program 2017Monitoring, advice on the realization of Quarterly Corporate Work Program

Laporan Triwulan Pelaksanaan Program Kerja Komite Audit (Triwulan I, II & III tahun 2017), sudah dikerjakan sesuai Program Kerja Dekom.

Sesuai program kerja akan dilaksanakan pada bulan Mei (TW-1), Agustus (TW-2) & Nopember (TW-3). Khusus untuk Laporan Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2017 telah diselesaikan pada bulan Januari 2018.

Quarterly Report of Audit Committee’s Work Program Implementation (Quarter I, II & III of 2017), has been performed according to Board of Commissioners’ Work Program.Pursuant to the work program, will be held in May (Q-1), August (Q-2) & November (Q-3). Particularly for the Report of Board of Commissioners’ 2017 Work Program has been completed in January 2018.

100%

100%

12 Investasi, Pengembangan Bisnis dan Corporate ActionMonitoring, saran dan persetujuan rencana Investasi, Pengembangan Bisnis dan Corporate ActionInvestment, Business Development and Corporate ActionMonitoring, advice and approval of the Investment, Business Development and Corporate Action plan

Sesuai SOP (BAB. IV.E.c) dan Program Kerja Dekom 2017, monitoring, saran dan persetujuan rencana investasi, pengembangan bisnis dan corporate action.Komite Audit telah membuat telaah atas Penyesuaian RJPP dan Lingkungan Bisnis Perusahaan dan sudah disampaikan ke Dewan Komisaris.In accordance with SOPs (Chapter IV.E.c) and Board of Commissioners’ 2017 Work Program, monitoring, advice and approval of investment, business development and corporate action plans.Audit Committee has reviewed the RJPP Adjustment and Company's Business Environment and has been submitted to the Board of Commissioners.

100%

13 RKAP 2018Monitoring, saran atas penyusunan RKAP 2018RKAP 2018Monitoring, advice on the preparation of 2018 RKAP

Pandangan dan Masukan Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk Terkait Penyusunan RKAP Tahun 2018.Telaah Komite Audit terhadap Rancangan RKAP 2018 telah dibuat dan disampaikan ke Dewan Komisaris. Views and Inputs from Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk Related to RKAP 2018.Audit Committee Review on Draft RKAP 2018 has been made and submitted to the Board of Commissioners.

100%






PT PP (Persero) Tbk



CAPAIANACHIEVEMENT

14 Laporan Manajemen1. Tanggapan Komisaris atas Laporan MR,

LK Triwulanan

2. Pedoman Penyusunan Laporan TahunanManagement Report1. Commissioner's Response to MR Report,

Quarterly LK2. Guidelines for the Preparation of Annual

Report

Komite Audit telah melakukan telaah dan tanggapan atas LK Triwulan I, sedangkan untuk LK Triwulan II disampaikan oleh Manajemen di bulan Agustus.

Pedoman Penyusunan Laporan Tahunan telah disesuaikan dengan penyusunan Laporan Tahunan 2017.

Audit Committee has conducted review and response on LK Quarter I, while for LK Quarter II was submitted by Management in August.Guidelines for the Preparation of Annual Report have been adjusted to the preparation of 2017 Annual Report.

100%

100%

15 Peninjauan Lapangan1. Monitoring kemajuan proyek/JO/KSO2. Monitoring manajemen DVO/ EPCSite Visit1. Monitoring the progress of project /JO/

KSO2. Monitoring the management of DVO/

EPC

Komite Audit telah melakukan peninjauan lapangan ke proyek/JO/KSO. Komite Audit telah melakukan peninjauan lapangan ke proyek-proyek DVO/ EPCAudit Committee has conducted site visit to several projects.

100%.

100%

16 Pengembangan Dekom.Ikut serta dalam seminar atau workshopBoard of Commissioners Development.Participate in seminars or workshops

Tahun 2017 terdapat 6 (enam) kegiatan pelatihan yang diikuti anggota Dekom. In 2017 there were 6 (six) training activities followed by members of Board of Commissioners.

100%

17 Tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arah DekomFollow-up of Board of Commissioners’ decisions, recommendations and directives

Komite Audit melakukan monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arah Dekom.The Audit Committee performed monitoring on follow-up of Board of Commissioners’ decisions, recommendations and directives.

100%

18 Evaluasi Kinerja Komite DekomMonitoring dan evaluasi komite auditPerformance Evaluation of Board of Commissioners’ CommitteeMonitoring and evaluation of the audit committee

Sesuai SOP (BAB. IV.I.d) Laporan Self Assessment Kinerja Komite Audit Tahun 2017 telah dilaksanakan pada Januari 2018.Pursuant to SOP (Chapter IV.I.d) Self Assessment Report of Audit Committee Performance in 2017 has been conducted in January 2018.

100%






AUDIT COMMITTEE COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE APPRAISAL

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT

NamaName

JabatanPosition



Waktu Pelaksanaan

Date

Handoko Tripriyono Anggota Member

Workshop Profesi Akuntan Publik Sektor IKNB – OJKPublic Accountant Profession Workshop Sector IKNB - OJK

IAPI 25-26 Juli 2017July 25-26, 2017

Lokal Karya Forum Akuntansi Pasar Modal Ketentuan Terkini dalam Penggunaan Jasa KAP dalam Kegiatan Jasa Keuangan Sektor Pasar Modal serta Critical Issues IFRS 9 (Financial Instruments)Capital Market Accounting Forum Workshop Current on Updated Terms in Using KAP Services in Financial Services Activities of Capital Market Sector and Critical Issues of IFRS 9 (Financial Instruments)

IAPI 09 Agustus 2017August 09, 2017

Perencanaan Audit ISA (Audit Planning) dan Kertas Kerja PemeriksaISA Audit Planning and Working Papers

IAPI 18-19 September 2017

September 18-19, 2017

PENILAIAN KINERJA KOMITE AUDIT

No. Komponen PenilaianAssessment Components

BobotAssessment Components

TargetTarget

CapaianAchievements

SkorScore

1 Skor capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) Komite terhadap target yang ditetapkan dalam RKA Komite Audit 2017The Committee’s Achievement Score on Key Performance Indicators against targets set in Audit Committee RKA 2017

70% 100% 100,00% 70,00

2 Tingkat Kehadiran Anggota Komite dalam Rapat Komite dan Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2017Level of attendance of Committee Members in Committee Meetings and Board of Commissioners Meetings and during 2017

10% 100% 100,00% 10,00

3 Kompetensi Anggota Komite sebagai TimCompetency of Committee Members as a Team

10% 100% 95,00% 9,50

4 Soliditas kerjasama anggota Komite sebagai TimCompetency of Committee Members as a Team

10% 100% 95,00% 9,50

JumlahTotal

100% 100% 97,50% 99,00






PT PP (Persero) Tbk

KOMITE GCG DAN NOMINASIGCG AND NOMINATION COMMITTEE

Komite GCG dan Nominasi dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam memastikan terlaksananya prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan standar etika Perseroan serta terselenggaranya fungsi nominasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 010/SK/KOM/PP/2016 tentang Pembentukan dan Penangkatan Anggota Komite Good Corporate Governance dan Nominasi PT PP (Persero) Tbk

DASAR HUKUM

1. UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal;2. UU No. 19 tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003

tentang BUMN;3. UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;4. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/MBU/2011,

tanggal 1 Agustus 2011 juncto Peraturan Menteri BUMN Nomor PER - 09/MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;

5. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris / Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara;

6. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara;

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/POJK.04/2015 tanggal November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; dan

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

PIAGAM KOMITE GCG DAN NOMINASI

Komite GCG dan Nominasi memiliki Piagam (Charter) Komite GCG dan Nominasi No: 01/PKGCGN/PTPP/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016 yang telah disetujui

GCG and Nomination Committee is established and being responsible to the Board of Commissioners to ensure the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles and Corporate Ethics Standard as well as nomination function, referring to the Board of Commissioners Decree No. 010/SK/KOM/PP/2016 regarding PT PP (Persero) Tbk’s Good Corporate Govenance Committee Establishment and Members Appointment.

LEGAL BASIS

1. Law no. 8 of 1995 on the Capital Market;2. Law no. 19 of 2003 dated June 19, 2003 on SOE;

3. Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Company;4. Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011

dated August 1, 2011 juncto Minister of SOE Regulation No. PER-09/MBU/2012, dated July 6, 2012 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises;

5. Minister of SOE Regulation No. PER-12/MBU/2012 dated August 24, 2012 on the Supporting Bodies of Board of Commissioners/Supervisory Board of State-Owned Enterprises;

6. Minister of State Owned Enterprises Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises;

7. Financial Services Authority Regulation No. 21/POJK.04/2015 dated November 2015 on the Guidelines of Corporate Governance in Public Company; and

8. Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies.

GCG AND NOMINATION COMMITTEE CHARTER

GCG and Nomination Committee has Charter of GCG and Nomination Committee that has been approved by the Board of Commissioners and used as working manual






oleh Dewan Komisaris yang digunakan sebagai pedoman dan tata tertib kerja anggota Komite GCG dan Nominasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.

Piagam Komite GCG dan Nominasi menguraikan tentang :

1. Nota Kesepakatan Dewan Komisaris dan Direksi mengenai pembentukan Komite GCG dan Nominasi PT PP (Persero) Tbk

2. Pendahuluan 3. Struktur dan Keanggotaan Komite GCG dan Nominasi

4. Persyaratan Keanggotaan Komite GCG dan Nominasi

5. Masa Tugas 6. Tugas dan Tanggung Jawab Komite GCG dan

Nominasi 7. Rapat Komite GCG dan Nominasi 8. Pelaporan 9. Penilaian Kinerja

PERSYARATAN KEANGGOTAAN KOMITE GCG DAN NOMINASI

Anggota Komite GCG dan Nominasi:1. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan,

pengetahuan, pengalaman yang sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik;

2. Wajib memahami bisnis Perseroan khususnya yang terkait dengan perencanaan strategis, kewenangan pengambilan keputusan, pendelegasian kewenangan dan mekanisme pertanggungjawaban pada Perseroan, sistem tata kelola Perseroan dan sistem manajemen yang digunakan, sistem rekrutmen manajemen dan career planning pada Perseroan, sistem penilaian kinerja serta peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

3. Wajib memenuhi kode etik Komite GCG dan Nominasi yang ditetapkan oleh Perseroan;

4. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan;

and guideline for GCG and Nomination Committee members in carrying out their duties and responsibilities professionally and independently.

GCG and Nomination Committee Charter describes the followings:

1. Board of Commissioners and Board of Directors Memorandum of Understanding about the establishment of GCG and Nomination Committee of PT PP (Persero) Tbk

2. Introduction3. GCG and Nomination Committee Structure and

Membership4. GCG and Nomination Committee Membership

Criteria5. Tenure6. GCG and Nomination Committee Duties and

Responsibilities7. GCG and Nomination Committee Meeting8. Reporting9. Performance Appraisal

GCG AND NOMINATION COMMITTEE MEMBERSHIP REQUIREMENTS

Members of GCG and Nomination Committee:1. Must have high integrity, relevant capability,

knowledge, and experience in respective field as well as able to communicate well;

2. Must understand the Company’s business, especially related with strategic planning, decision-making authority, authority delegation and accountability mechanism to the Company, corporate governance system and management system used, recruitment and career planning management system of the Company, performance appraisal system, as well as Capital Market laws and regulations and other related laws and regulations;

3. Have to comply with GCG and Nomination Committee Code of Conduct as stipulated by the Company;

4. Willing to develop competencies continuously through education and training program.;






PT PP (Persero) Tbk

5. Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang tata kelola perusahaan;

6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultan lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

7. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen.

8. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

9. Dalam hal anggota Komite GCG dan Nominasi memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.

10. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Perseroan tersebut; dan

11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan tersebut.

STRUKTUR DAN KEANGGOTAAN KOMITE GCG DAN NOMINASI

1. Komite GCG dan Nominasi paling kurang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan Pihak dari luar Perseroan.

2. Komite GCG dan Nominasi diketuai oleh Komisaris independen.

3. Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

b. Tidak mempunyai saham baik langsung atau tak langsung pada Perseroan tersebut;

5. Must at least have one member with education and professional experience in corporate governance;

6. Not being personnel in Public Accountant Firm, Legal Advisor Office or other agencies providing assurance services, non-assurance services, and appraisal services, and/or other consultancy services to the Company within the last 6 (six) months;

7. Not being personnel with authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise activities of the Company within the last 6 (six) months, excpet for Independent Commissioner;

8. Not having shares both directly and indirectly in the Company;

9. In the event where GCG and Nomination Committee member owns shares due to particular legal event, has to transfer the shares to other parties at the latest within 6 (six) months after the shares acquisition;

10. Not having affiliated relationship with members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, or major shareholders of the Company; and

11. Not having business relationship either directly or indirectly related with business activities of the Company.

GCG AND NOMINATION COMMITTEE STRUCTURE AND MEMBERSHIP

1. GCG and Nomination Committee shall consist of at least 3 (three) members from independent commissioners and external parties.

2. GCG and Nomination Committee is chaired by an independent Commissioner.

3. Independent Commissioners shall meet the following requirements:a. Not a person who works or has the authority and

responsibility to plan, lead, control or supervise the Company's activities within the last 6 (six) months;

b. Not having any share either directly or indirectly to the Company;






c. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pemegang Saham Utama Perseroan.

d. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Pada tahun 2017, komposisi anggota Komite GCG dan Nominasi adalah sebagai berikut :

Nama & Posisi di KomiteNam & Position in the

Committee

Jabatan di Perusahaan

Position in the Company

Dasar PenetapanBasis of Appointment

Tangal EfektifEffective Date

Akhir Masa Jabatan

End of Service Period

Andi Gani Nena WeaKetuaChairman

Komisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner / Independent Commissioner

010/SK/KOM/PP/2016 tentang Pembentukan dan Penangkatan Anggota Komite Good Corporate Governance dan Nominasi PT PP (Persero) Tbk010/SK/KOM/PP/2016 on the Establishment and Appointment of Members of the Good Corporate Governance and Nomination Committee of PT PP (Persero) Tbk.



M. Khoerur RoziqinAnggotaMember





Hasnil DjamilAnggotaMember





NurahiniAnggotaMember





c. Has no affiliated relationship with the Company, members of Board of Commissioners, members of Board of Directors or Major Shareholders of the Company.

d. Has no direct or indirect business relationship related to the Company's business activities.

In 2017, the GCG and Nomination Committee composition is as follows:






PT PP (Persero) Tbk


Name and Position in the Committee


Pengangkatan Sebagai Komite

GCG dan NominasiAppointment as GCG and Nomination Committee


PendidikanEducation

Andi Gani Nena WeaKetuaChairman



– Ketua Bidang Bisnis dan Industri Olahraga KONI Pusat (2003 – 2007)

– Direktur PT BPS Energy (2003 – 2008)

– Senior Advisor PT Leyand International Tbk (2003 – 2011)

– Senior Advisor PT Indika Energi Tbk (2009 – Sekarang)

– Ketua Umum Masyarakat Olah Raga Indonesia (2010 – Sekarang)

– Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) (2012 – Sekarang)

– Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) (2012 – Sekarang)

– Owner PT Anugerah Dinamika Abadi (2013 – Sekarang)

– Komisaris Independen PT PP (Persero) Tbk (2015 – Sekarang)

– Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk (2016 – Sekarang)

– Head of Business and Sports Industry at KONI Center (2003 2007)

– Director of PT BPS Energy (2003 2008)

– Senior Advisor of PT Leyand International Tbk (2003 2011)

– Senior Advisor of PT Indika Energi Tbk (2009 Now)

– Chairman of Indonesian Sports Society (2010 Now)

– Presidium of Indonesian Labor Assembly (MPBI) (2012 Now)

– President of All-Indonesia Labor Union Confederation (KSPSI) (2012 Now)

– Owner of PT Anugerah Dinamika Abadi (2013 Now)

– Independent Commissioner of PT PP (Persero) Tbk (2015 - 2016)

S1 – Hukum, Universitas Atmajaya, Yogyakarta (2000)Bachelor of Law, Atmajaya University, Yogyakarta (2000)












PendidikanEducation

M. Khoerur RoziqinAnggota

25 Maret 1975 01 Desember 2016 – Staf Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan (1997-1998)

– Staf Kementerian BUMN (1999-2006)

– Staf Dewan Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) (2000-2002)

– Staf Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) (2004-2010)

– Sekretaris Dewan Komisaris PT Industri Sandang (Persero) (2005-2012)

– Kepala Bidang Restrukturisasi dan Bidang Privatisasi Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Kementerian BUMN (2006-2010)

– Kepala Bidang Perencanaan Kementerian BUMN (2010-2012)

– Komisaris PT Industri Sang Hyang Sri (Persero) (2010-2013)

– Kepala Bidang Industri Primer IIB Kementerian BUMN (2012-2014)

– Anggota Dewan Pengawas PT Perum LPPNPI (Airnav) (2013-2014)

– Kepala Bidang Usaha Pertanian dan Perikanan merangkap Plt. Asisten Deputi Bidang Usaha Pertanian, Perikanan dan Aneka Industri Kementerian BUMN (2014-2015)

– Kepala Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei & Konsultan IA Kementerian BUMN (2015-Sekarang)

– D3 – Akuntansi, STAN, Jakarta (1997)

– S1 - Manajemen Keuangan, Universitas Indonesia (2001)

– S2 - International Business & Management, Hanze University Groningen, The Netherlands-Belanda (2004)






PT PP (Persero) Tbk







PendidikanEducation

Member March 25, 1975 December 01, 2016 – Staff of Directorate General of SOE Development at Ministry of Finance (1997-1998)

– Staff of Ministry of SOE (1999-2006)

– Staff of Board of Commissioners of PT Semen Baturaja (Persero) (2000-2002)

– Staff of Board of Commissioners of PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) (2004-2010)

– Secretary of Board of Commissioners of PT Industri Sandang (Persero) (2005-2012)

– Head of Restructuring and Privatization of Banking Business and Financial Services Division at Ministry of SOE (2006-2010)

– Head of Planning at Ministry of SOE (2010-2012)

– Commissioner of PT Industri Sang Hyang Sri (Persero) (2010-2013)

– Head of IIB Primary Industry Department at Ministry of SOE (2012-2014)

– Member of Supervisory Board of PT Perum LPPNPI (Airnav) (2013-2014)

– Head of Agriculture and Fishery Affairs Division concurrently Acting Assistant Deputy of Agriculture, Fishery and Multifarious Industries at Ministry of SOE (2014-2015)

– Head of Financial Services, Survey Services & IA Consultant Business Field at Ministry of SOE (2015 – Now)

– Diploma of Accounting, STAN, Jakarta (1997)

– Bachelor of Financial Management, University of Indonesia (2001)

– Master of International Business & Management, Hanze University Groningen (2004)












PendidikanEducation

Hasnil DjaminAnggotaMember

15 Mei 1965May 15, 1965


– Auditor BPKP Provinsi Riau (1987-1990)

– Tax Auditor Kanwil VII Dirjen Pajak Jawab Barat (1994-1996)

– Auditor BPKP Provinsi Jawa Barat (1996-2001)

– Konsultan Corporate Governance dan Management BPKP Provinsi Jawab Barat (2001-2013)

– Co-Owner dan Senior Consultant PT i-Con Solusi Bandung

– Anggota Komite Audit PT Angkasa Pura II (2013-2014)

– Anggota Komite Manajemen Risiko dan SDM PT Angkasa Pura II (2014-2016)

– Auditor of BPKP Riau Province (1987-1990)

– Tax Auditor of Regional Office VII of Director General of Tax West Java (1994-1996)

– Auditor of BPKP West Java Province (1996-2001)

– Corporate Governance and Management Consultant of BPKP West Java Province (2001-2013)

– Co-Owner and Senior Consultant of PT i-Con Solutions Bandung

– Member of Audit Committee of PT Angkasa Pura II (2013-2014)

– Member of Risk Management and HR Committee of PT Angkasa Pura II (2014-2016)

– D3 - Akuntansi, STAN, Jakarta (1984-1987)

– D4 – Akuntansi, STAN, Jakarta (1990-1993)

– S2 – Manajemen Human Capital Management, Universitas Widyatama, Bandung (2009)

– Diploma 3 of Accounting, STAN, Jakarta (1984-1987)

– Diploma 4 of Accounting, STAN, Jakarta (1990-1993)

– Master of Human Capital Management Management, Widyatama University, Bandung (2009)






PT PP (Persero) Tbk







PendidikanEducation

NurahiniAnggotaMember

19 Juni 1958June 19, 1958


– Staf Seksi Penagihan PT PP (Persero) Tbk (1984-1986)

– Kepala Seksi Penagihan dan Rencana Keuangan PT PP (Persero) Tbk (1987-1989)

– Kepala Bagian Keuangan dan Umum Cabang Peralatan PT PP (Persero) Tbk (1990-1991)

– Kepala Unit PPEL&K PT PP (Persero) Tbk (1990-1991)

– Kepala Bagian Pendanaan PT PP (Persero) Tbk (1994-1998)

– Kepala Bagian Keuangan PT PP (Persero) Tbk (1999-2000)

– Fund Manager Divisi Keuangan PT PP (Persero) Tbk (2001-2006)

– Investor Relation PT PP (Persero) Tbk (2007-2012)

– Kepala Unit PKBL Corporate Secretary PT PP (Persero) Tbk (2012-2013)

– Sekretaris Komite Audit PT PP (Persero) Tbk (2014-2016)

– Staff of Billing Section of PT PP (Persero) Tbk (1984-1986)

– Head of Billing and Financial Plans Section of PT PP (Persero) Tbk (1987-1989)

– Head of Finance and General Affairs Department, Branch Equipment, of PT PP (Persero) Tbk (1990-1991)

– Head of PPEL & K Unit of PT PP (Persero) Tbk (1990-1991)

– Head of Funding Department of PT PP (Persero) Tbk (1994-1998)

– Head of Finance Department of PT PP (Persero) Tbk (1999-2000)

– Fund Manager of Finance Division of PT PP (Persero) Tbk (2001-2006)

– Investor Relations of PT PP (Persero) Tbk (2007-2012)

– Head of Unit PKBL of Corporate Secretary of PT PP (Persero) Tbk (2012-2013)

– Secretary of Audit Committee of PT PP (Persero) Tbk (2014-2016)

– S1 – Manajemen, Universitas Negeri Jember (1983)

– S2 – Manajemen Keuangan, Universitas Trisakti, Jakarta (1997)

– Bachelor of Management, State University of Jember (1983)

– Master of Financial Management, Trisakti University, Jakarta (1997)






INDEPENDENSI KOMITE GCG DAN NOMINASI


Andi Gani Nena Wea M. Khoerur Roziqin Hasnil Djamil Nurahini

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan DireksiNot having financial affiliation with Board of Commissioners and Board of Directors

√ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasiNot having managerial affiliation in the Company, subsidiary, and affiliated company

√ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaanNot having shares ownership affiliation in the Company

√ √ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite AuditNot having family affiliation with Board of Commissioners, Board of Directors and/or among Audit Committee members

√ √ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah daerahNot serving as Committee of Political Party or Regional Government Office

√ √ √ √

GCG AND NOMINATION COMMITTEE INDEPENDENCY






PT PP (Persero) Tbk

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN KOMITE GCG DAN NOMINASI

Komite GCG dan Nominasi melaksanakan fungsinya sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundangan di bidang pasar modal dan Bursa Efek, serta berpedoman pada Piagam Komite GCG dan Nominasi. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite GCG dan Nominasi bertindak secara independen.

Tugas dan tanggung jawab Komite GCG dan Nominasi Dalam Bidang GCG: 1. Melakukan penelahaan atas mekanisme penerbitan

informasi yang wajib dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas serta struktur pembiayaan Perseroan.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap regulasi pasar modal yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan serta ketentuan tata kelola BUMN sebagaimana diatur oleh Regulator.

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dengan penilai sistem tata kelola (GCG) atas jasa yang diberikannya.

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan assessor GCG yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup, penugasan, kompetensi dan fee.

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan assessment GCG oleh assessor internal maupun eksternal serta memantau pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi hasil penilaian penerapan GCG.

6. Menelaah mekanisme penanganan pengaduan yang berkaitan dengan sistem tata kelola dan penerapan etika Perseroan, termasuk di dalamnya sistem pengaduan (whistleblowing system) dan pencegahan gratifi kasi.

7. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan, dan

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

GCG AND NOMINATION COMMITTEE DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES

GCG and Nomination Committee carries otu its function as stipulated in the laws and regulations of capital market and Securities Exchange, as well as referring to GCG and Nomination Committee Charter. In carrying out its duties and responsibilities, GCG and Nomination Committee acts independently.

GCG and Nomination Committee duties and responsibilities In GCG Aspect:1. Review the mechanism of mandatory information

publication from the Company to public and/or authorized parties as well as and financing structure of the Company.

2. Review the Company's compliance with capital market regulations related to the Company's activities as well as SOE governance regulations as stipulated by the Regulator.

3. Provide independent opinion for any dissenting opinion between the management and GCG system assessor regarding the service provided.

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of GCG assessor based on independency, scope of work, assignment, competency and fee.

5. Review the GCG assessment by internal and external assessors as well as oversee the implementation of follow up on GCG assessment recommendations.

6. Review the complaint handling mechanism related to the Company's governance and ethical systems, including the whistleblowing system and anti gratification.

7. Review and provide recommendation the Board of Commissioners related to the potential of conflict of interest, and

8. Protect confidentiality of Company’s documents, data and information.






Dalam Bidang Nominasi: 1. Melakukan penelaahan atas sistem rekrutmen

manajer serta perencanaan karir (career planning) yang dilakukan Perseroan dalam pengisian jabatan Direksi Perseroan.

2. Menyusun komposisi dan proses nominasi calon anggota Direksi dan menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi.

3. Melakukan evaluasi atas kinerja anggota Direksi serta menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

4. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Wewenang Komite GCG dan Nominasi Dalam melaksanakan tugasnya, Komite GCG dan Nominasi mempunyai wewenang sebagai berikut: 1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan

tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan yang diperlukan.

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi GCG, Sekretariat Perusahaan, sistem manajemen dan HCM terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite GCG dan Nominasi.

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite GCG dan Nominasi yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan), dan

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

RAPAT KOMITE GCG DAN NOMINASI

Sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite GCG dan Nominasi, Komite dapat mengadakan rapat setiap saat. Komite GCG dan Nominasi mengadakan pertemuan secara berkala dengan Manajemen yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite GCG dan Nominasi.

Selama tahun 2017, Komite GCG dan Nominasi menyelenggarakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat kehadiran anggota Komite GCG dan Nominasi sebagai berikut:

In Nomination Aspect:1. Review the manager recruitment and career planning

system conducted by the Company in fulfilling the position of the Company’s Board of Directors.

2. Prepare Board of Directors composition and nomination process as well as formulate policy and required criteria during the nomination process.

3. Evaluate Board of Directors members performance as well as review and propose candidates who meets the criteria as as Board of Directors members to the Board of Commissioners to be presented in the GMS.

4. Protect confidentiality of Company’s documents, data and information.

GCG and Nomination Committee authoritiesIn carrying out its duties, GCG and Nomination Committee have the following authorities:1. To access the Company's documents, data and

information about employees, funds, assets and required resources.

2. To have direct communication with employees, including Board of Directors and executor of GCG function, Corporate Secretary, Management System and HCM related to duties and responsibilities of GCG and Nomination Committee.

3. To involve independent parties outside GCG and Nomination Committee members to assist its duties implementation (if necessary), and

4. To exercise other authorities mandated by the Board of Commissioners.

GCG AND NOMINATION COMMITTEE MEETING

As stipulated in the GCG and Nomination Committee Charter, the Committee may convene meetings at any time. GCG and Nomination Committee holds meeting frequently with the Management that are relevant to duties and responsibilities of GCG and Nomination Committee.

Throughout 2017, GCG and Nomination Committee held 12 (twelve) meetings, with the attendance of GCG and Nomination Committee members as follows:






PT PP (Persero) Tbk

NamaName


Total

% Kehadiran%

Attendance26 Jan

28 Feb

30 Mar

15 Mei 5 Jun 6 Jul 15

Ags12

Sep24 Oct

27 Nov

27 Nov

18 Dec

Andi Gani Nena Wea

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

12 100,0%

M. Khoerur Roziqin

HadirPre-sent

IjinAb-sent

IjinAb-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

IjinAb-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

9 75,0%

Hasnil Djamil HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

12 100,0%

Nurahini HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

HadirPre-sent

12 100,0%

Adapun Agenda Rapat Komite GCG dan Nominasi adalah sebagai berikut :




1. Pembahasan Kajian Respon Direksi2. Pembahasan Proses Persetujuan RKAP 20173. Lain-lain

1. Discussion on Board of Directors' Response Review

2. Discussion on 2017 RKAP Approval Process3. Others


1. Pembahasan Penyusunan Instrumen Kinerja Direksi

2. Pembahasan Pemantauan Proses dan Pelaporan Hasil Self Assessment Tahun Buku 2016

3. Pemantauan Perisapan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 Terhadap Regulasi yang Berlaku

4. Lain-lain

1. Discussion on the preparation of Board of Directors performance instruments

2. Discussion on Monitoring of Self Assessment Process and Results Reporting of Fiscal Year 2016

3. Monitoring of Preparation of Annual GMS of Fiscal Year 2016 against Applicable Regulations

4. Others

30 Maret 2017March 30, 2017

1. Pembahasan Hasil Telaahan Terkait Penetapan Batasan dan/atau Kriteria Transaksi yang Memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris

2. Pembahasan Kajian Komite Terkait Perubahan Prosedur Pengangkatan Dirkom Anak Perusahaan

3. Lain-lain

1. Discussion on Review Results Related to the Determination of Limits and/or Criteria of Transaction Requiring Board of Commissioners’ Approval

2. Discussion on Committee Review Related to Changes in Procedure for Appointment of Subsidiary's Board of Directors and Board of Commissioners

3. Others

15 Mei 2017May 15, 2017

1. Pembahasan Hasil Evaluasi Awal Terhadap Kewajiban Kepada Pihak Ketiga

2. Lain-lain

1. Discussion on Initial Evaluation Results of Liability to Third Parties

2. Others

While GCG and Nomination Committee Meeting agenda are as follows:








5 Juni 2017June 5, 2017

1. Pembahasan Lanjutan Kemampuan Pembayaran Kepada Pihak III Dikaitkan dengan Arus Kas Perusahaan, Hutang Vendor, Hutang Bank dan Non Bank Jangka Pendek & Panjang, Piutang (WIP I & II), Dan Mekanisme Pembayaran Hutang

2. Lain-Lain

1. Further Discussion on Payment Ability to Third Parties Related to Company’s Cash Flow, Vendor Debt, Short & Long Term Bank & Non Bank Debt, Receivables (WIP I & II), And Payment Mechanism of Payable

2. Others

6 Juli 2017July 6, 2017

1. Pembahasan Kajian Penetapan Batas Nilai/Jangka Waktu/Kriteria Transaksi Yang Memerlukan Persetujuan Dewan Komisaris

2. Pembahasan Kajian Penetapan Anak Perusahaan PTPP yang Dianggap Strategis

3. Lain-Lain

1. Discussion on Stipulation of Values/Term/ Criteria of Transaction Requiring Board of Commissioners’ Approval Review

2. Discussion on Determination of PTPP's Strategic Subsidiaries Review

3. Others


4. Pembahasan Monitoring Persiapan Self Assessment Tahun Buku 2016

5. Lain-Lain

1. Discussion on Monitoring of Self Assessment Preparation for Fiscal Year 2016

2. Others


1. Pembahasan Monitoring Dokumentasi dari Perusahaan Sesuai Parameter GCG

2. Pembahasan Kajian Perubahan Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan

3. Lain-Lain

4. Discussion on Company’s Documentation Monitoring in accordance with GCG Parameters

1. Discussion on Changes of Corporate Vision, Mission and Values Review

2. Others


1. Pembahasan Kajian Prognosa Kinerja Perusahaan 2017

2. Pembahasan Kajian Harga Saham PTPP3. Pembahasan Kajian Laporan Gratifikasi4. Lain-Lain

1. Discussion on Corporate Performance Prognosis 2017 Review

2. Discussion on PTPP's Share Price Review 3. Gratification Reports Review4. Others


1. Pembahasan Posisi Perusahaan s/d. Triwulan III 2017 Terhadap Industrinya Ditinjau dari Sisi Rasio EBITDA, Leverage, CF, Hutang Perusahaan

2. Pembahasan Kajian Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS)

3. Lain-Lain

1. Discussion on Company Position until 3rd Quarter of 2017 Against Its Industry, in terms of EBITDA Ratio, Leverage, CF, Company’s Debt

2. Discussion on the Reporting System of Violation Reporting (WBS)

3. Others


1. Pembahasan Rencana Kerja Komite GCG dan Nominasi Untuk Tahun 2018

2. Pembahasan Terkait Kajian Human Capital Management Perusahaan

3. Lain-Lain

1. Discussion on Work Plan of GCG and Nomination Committee for 2018

2. Discussion on the Company’s Human Capital Management Review

3. Others


1. Pembahasan Persiapan Menghadapi Asesmen GCG oleh Asesor Independen pada Bulan Januari 2018

2. Pembahasan Terkait Kajian Subsidiary Governance

3. Lain-Lain

1. Discussion on Preparation for GCG Assessment by Independent Assessor in January 2018

2. Discussion Related to Subsidiary Governance Review

3. Others






PT PP (Persero) Tbk

REKOMENDASI KOMITE GCG DAN NOMINASI

Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Komite GCG dan Nominasi memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Sepanjang tahun 2017, rekomendasi yang diberikan Komite GCG dan Nominasi adalah sebagai berikut :


TanggalDate Perihal Subject

1 02/KGCGN/DKOM/I/2017


Penyampaian Telaahan Komite GCG dan Nominasi Terkait RJPP 2017 – 2021

Submission of GCG and Nomination Committee Review Related to RJPP 2017 - 2021

2 03/KGCGN/DKOM/II/2017


Telaahan Sistem Tata Kelola Perusahaan Tahun 2016

Review on Corporate Governance System of 2016

3 Disampaikan pada saat Rapat Dewan KomisarisPresented at Board of Commissioners Meeting


Reviu atas Kode Etik Perusahaan dan hasil reviu komite GCG dan Nominasi atas revisi kode etik perusahaan

Review on the Company’s Code of Conduct and results of GCG and Nomination Committee review on revision of Company’s code of conduct



Pemantauan proses dan pelaporan hasil self assessment GCG 2016

Monitoring of process and reporting of GCG self-assessment results 2016



Pemantauan ketaatan pelaksanaan RUPS Tahunan terhadap ketentuan dan regulasi yang berlaku

Monitoring on the compliance of the Annual GMS implementaion to the prevailing rules and regulations

6 001/PPTDK/XII/2016 23 Desember 2016December 23, 2016

Kajian untuk penyempurnaan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris

Review on improvement of Board of Commissioners’ Board Manual

7 07/KGCGN/DKOM/IV/2017

28 April 2017April 28, 2017

Penyampaian Hasil Telaahan Komite GCG dan Nominasi Terkait Pembayaran Kewajiban Kepada Pihak ke-III.

Submission of Review Results of GCG and Nomination Committee Related to Liabilities Payments to Third Parties.

8 10/KGCGN/DKOM/VI/2017

5 Juni 2017June 5, 2017

Hasil Telaahan Terkait Penetapan Batasan Dan/Atau Kriteria Aksi Korporasi Yang Perlu Persetujuan Dewan Komisaris

Review Results Related to Determination of Limits and/or Criteria of Corporate Action Requiring Board of Commissioners’ Approval

9 11/KGCGN/DKOM/VI/2017

5 Juni 2017June 5, 2017

Hasil Telaahan Terkait Penetapan Anak Perusahaan Yang Dianggap Bernilai Strategis

Review Results on the Establishment of Strategic Subsidiaries

10 14/KGCGN/DKOM/IX/2017


Penyampaian Hasil Telaahan Komite GCG dan Nominasi Terkait Perubahan Visi, Misi dan Nilai-nilai Perusahaan 2017

Submission of GCG and Nomination Committee Review Results related to Change of Corporate Vision, Mission and Values in 2017

GCG AND NOMINATION COMMITTEE RECOMMENDATIONS

As part of its duties and responsibilities, GCG and Nomination Committee provides recommendations to the Board of Commissioners regarding within its areas of responsibility. Throughout 2017, the GCG and Nomination Committee recommendations are as follows:







TanggalDate Perihal Subject



Penyampaian Instrumen Penilaian Kinerja Kolegial Dewan Komisaris PT PP (Persero) Tbk.

Submission on Collegial Performance Appraisal Instrument of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk.

12 18/KGCGN/DKOM/X/2017


Penyampaian Telaahan Terkait Mekanisme Pengendalian Gratifikasi Perusahaan

Submission of Review Related to Company’s Gratification Control Mechanism



Penyampaian Hasil Pengumpulan Informasi Terkait Penurunan Harga Saham PTPP

Submission of Information Gathering Results Related to PTPP Share Price Decrease

14 22/KGCGN/DKOM/XI/2017


Penyampaian Kajian Efektifitas whistleblowing system PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017

Submission of Review on PT PP (Persero) Tbk’s Whistleblowing System Effectiveness in 2017



Pemantauan progres tindak lanjut rekomendasi hasil self-assessment GCG 2016 dan persiapan assessment GCG 2017

Monitoring of the follow-up progress of GCG self-assessment 2016 recommendations and preparation of 2017 GCG assessment



Pemantauan posisi perusahaan s.d. triwulan III 2017 terhadap industrinya ditinjau dari sisi rasio Ebitda, Leverage, CF, dan Hutang perusahaan

Monitoring of company position until third quarter 2017 to the industry in terms of Ebitda ratio, Leverage, CF, and Corporate debt



Evaluasi prognosa 2017 dan RKAP 2018 Evaluation on prognosis 2017 and RKAP 2018

18 MonitoringMonitoring

November 2017November 2017

Pendaftaran Akun E-LHKPN E-LHKPN Account Registration

19 Monitoring Monitoring

November 2017November 2017

Pemantauan proses assessment GCG 2017 assessor independen

Monitoring of 2017 GCG assessment process by independent assessor

20 23/KGCGN/DKOM/XII/2017


Penyampaian Kajian Human Capital Management PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017

Submission of Human Capital Management Review of PT PP (Persero) Tbk in 2017

21 24/KGCGN/DKOM/XII/2017


Penyampaian Kajian Subsidiary Governance PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017

Submission of Subsidiary Governance Review of PT PP (Persero) Tbk in 2017

22 No.27/KGCGN/DKOM/XII/2017


Penyampaian Kajian Kepatuhan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017

Submission of PT PP (Persero) Tbk Compliance Review in 2017

23 No.28/KGCGN/DKOM/XII/2017


Penyampaian Laporan Tahunan Pelaksanaan Tugas Komite GCG dan Nominasi Tahun 2017

Submission of Annual Report of GCG and Nomination Committee Duties Implementation in 2017






PT PP (Persero) Tbk

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KOMITE GCG DAN NOMINASI

Sepanjang tahun 2017, Komite GCG dan Nominasi telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

No Program Kerja 2017 RealisasiRealization

1 Kajian proses penyusunan dan persetujuan RKAP

Review on RKAP Preparation and Approval Process

Telah dilakukan evaluasi terhadap governance dalam penyusunan Rancangan RKAP 2017 dan telah terangkum dalam surat Dewan Komisaris Bo.41/KOM/PP/2016 tanggal 28 Desember 2016 perihal tanggapan Dewan Komisaris atas rancangan RKAP 2017.The governance in the drafting of the 2017 RKAP draft has been evaluated and summarized in the letter of Board of Commissioners B0.41/KOM/PP/2016 dated December 28, 2016 regarding Board of Commissioners’ response to the 2017 RKAP Draft.

2 Kajian terkait RJPP tahun 2017-2021

Review on RJPP of 2017-2021

Laporan telah dimaksud telah disusun dan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCG dan Nominasi Nomor:02/KGCGN/DKOM/I/2017 tanggal 03 Januari 2017 perihal Penyampaian Telaahan Komite GCG dan Nominasi terkait RJPP 2017-2021.Such report has been prepared and submitted to the Board of Commissioners through the Letter of GCGN Committee No. 02/KGCGN/DKOM/I/2017 dated January 3, 2017 regarding the GCG and Nomination Committee Review Related to RJPP 2017 -2021

3 Penyiapan data terkait GCG dalam penyusunan Annual Report Perseroan Tahun 2016 dan Ketaatan terhadap Prosedur Penyampaian Laporan KeuanganPreparation of GCG-Related Data in the Preparation of the Company’s 2016 Annual Report and Compliance with the Procedure of Submitting Financial Statements.

Selama periode Januari – Februari 2017, Komite GCGN melakukan persiapan untuk pelaksanaan Self Assessment GCG tahun buku 2016 dan dilibatkan dalam penyusunan Annual Report tahun buku 2016.

During the period of January to February 2017, the same time of GCG and Nomination Committee preparing to face the implementation of GCG Self-Assessment for the fiscal year 2016.

4 Kajian ukuran kinerja individual Direksi (Penyusunan Instrumen Ukur Kinerja Direksi secara Kolegial dan Individual)

Review on Individual Board of Directors Performance Appraisal (Preparation of Instruments of Collegial and Individual Board of Directors' Performance Appraisal)

Kajian dilakukan berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada BUMN. Adapun hasil kajian ukuran individual Direksi PT PP (Persero) Tbk secara kolegial dan individual tahun 2016 telah disusun oleh Komite pada tanggal 07 Februari 2017 dan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai mausan dalam pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris.Review was conducted based on Attachment of the Decree of Secretary of Minister of SOE SK-16/S.MBU/2012 on June 6, 2012 on Indicators/Parameters of Good Corporate Governance (GCG) Evaluation and Assessment in SOEs, in parameter 67.Number 4 stating that Board of Commissioners conducts an assessment and submits the results of Board of Directors' collegial and individual performance assessments to the GMS in the Board of Commissioners supervisory report.

5 Pemantauan proses dan pelaporan hasil self assessmet GCG tahun 2016Monitoring on the process and reporting of GCG self assessmet results in 2016

Komite telah melakukan telaahan pemantauan pelaksanaan self assessment GCG dan hasilnya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui surat Komite GCGC No. 04/KGCGN/DKOM/II/2017 tanggal 23 Februari 2017.Until December 2017, the number of employees including Board of Directors and Board of Commissioners who have been registered in BPJS Health was 1616 and total family was 2,116 with financing during 2017 amounted to 6,991,750,580. Registration of employees to be BPJS Health participants will be done gradually.

GCG AND NOMINATION COMMITTEE ACTIVITIES REPORT

Throughout 2017, GCG and Nomination Committee has carried out the following activities:







6 Pemantauan ketaatan pelaksanaan RUPS Tahunan terhadap ketentuan dan regulasi yang berlakuMonitoring the Compliance of Annual GMS to Applicable Provisions and Regulations

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dan hasil Laporan Pemantauan Persiapan Pelaksanaan RUPS Tahunan PT PP (Persero) Tbk telah disampaikan kepada Dewan Komisaris tanggal 23 Februari 2017

Such activities have been carried out and the results of Monitoring Report on the Implementation of Annual GMS of PT PP (Persero) Tbk has been submitted to the Board of Commissioners on February 23, 2017 as attached.

7 Kajian mekanisme subsidiary goverance (hubungan dengan anak perusahaan)

Review on Subsidiary Governance Processes (Parent - Subsidiary Relationship)

Komite telah melakukan kajian terkait mekanisme subsidiary governance (hubungan induk dengan anak perusahaan) dan hasilnya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui surat Komite GCGN Nomor: 24/KGCGN/DKOM/XII/2017 tanggal 18 Desember 2017 perihal Penyampaian Kajian Subsidiary Governance PT PP (Persero) Tbk tahun 2017.The Committee has reviewed the processes of subsidiary governance and the results have been submitted to the Board of Commissioners through the letter of GCG and Nomination Committee No.24/KGCGN/DKOM/XII/2017, dated December 18, 2017 on Submission of Subsidary Governance Review of PT PP (Persero) Tbk of 2017 as attached.

8 Pelaksanaan Penugasan Sebagai Tim Persiapan Pemilihan KAP

Assignment as KAP Selection Preparation Team

Komite telah dilibatkan dalam tim persiapan pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP) PT PP (Persero) Tbk sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No.003/SK/KOM/PP/07/2017 tentang Pembentukan Tim Persiapan Pengadaan Kantor Akuntan Publik tanggal 26 Juli 2017 dan penetapan penunjukan KAP sesuai Surat Dewan Komisaris No.152/KOM/PP/IX/2017 tanggal 22 Septemer 2017.The Committee has been involved in the preparation team of procurement of Public Accounting Firm (KAP) for PT PP (Persero) Tbk according to the Decree of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk N0.003/SK/KOM/PP/07/2017 on the Formation of Preparation Team of Procurement of Public Accounting Firm for PT PP (Persero) Tbk dated July 26, 2017 and the appointment of KAP according to the letter of Board of Commissioners N0.152/KOM /PP/IX/2017 dated September 22.

9 Kajian proses pengajuan dan persetujuan transaksi yang perlu mendapat persetujuan Dewan KomisarisReview on Third Party Payments Processes, Cash Flows and Accounts Receivable

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dan hasil kajiannya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor: 06/KGCGN/DKOM/III/2017 tanggal 27 Maret 2017 perihal Penyampaian Hasil Komite GCGN terkait Penetapan Batas Nilai/Jangka Waktu/Kriteria Persetujuan Dewan Komisaris.The said activities have been carried out and the results have been submitted to the Board of Commissioners by letter Number 07/KGCGN/DKOM/IV/2017 dated April 28, 2017 concerning to Review of GCG Committee and Nomination Committee on Payments of Liabilities to Third Parties (as attached).

10 Pengumpulan informasi remunerasi Direksi dan Dewan KomisarisThe collection of information remuneration the board of directors and the board of commissioners

Komite telah berupaya mencari informasi untuk melakukan benchmarking terkait besaran remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

The committee has tried to seek information to perform benchmarking associated with remuneration directors and the board of commissioners.

11 Kajian proses pembayaran pihak ketiga

Review on third party payment process

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dan hasilnya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dengan Surat Nomor: 07/KGCGN/DKOM/IV/2017 tanggal 28 April 2017 perihal Peyampaian Hasil Telaahan Komite GCG dan Nominasi terkait Pembayaran Kewajiban kepada Pihak ke-III.These activities have been implemented and the results have been submitted to Board of Commissioners by Letter Number: 07/KGCGN/DKOM/IV/2017 dated April 28, 2017 regarding the GCG and Nomination Committee Review Results on Payments of Liabilities to Third Parties.






PT PP (Persero) Tbk


12 Penyusunan laporan triwulan I pelaksanaan tugas Komite GCGN

Preparation of GCGN Committee Duties Implementation Report for 3rd Quarter

Komite telah melakukan penyusunan laporan hasil kegiatan pada triwulan I dan telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor:08/KGCGN/DKOM/V/2017 tanggal 5 Mei 2017 perihal Laporan Realisasi Program Kerja Komite GCGN sampai dengan Triwulan I 2017.The GCG and Nomination Committee activity report for the 3rd quarter has been prepared and submitted to the Board of Commissioners through the Letter of GCGN Committee No: 26/KGCGN/DKOM/XII/2017, dated December 18, 2017 on Submission of GCG and Nomination Committee Activity Report for the 3rd Quarter of 2017 as attached.

13 Kajian Anggaran Dasar sehubungan dengan rencana transformasi perusahaan (Kajian penetapan batas-batas kewenangan transaksi) Review on the Articles of Association in connection with the Company’s Transformation Plan (Review of Limits of Transaction Authority)

Laporan kajian telah disusun dan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor:10/KGCGN/DKOM/VI/2017 tanggal 5 Juni 2017 perihal Hasil Telaahan Terkait Penetapan batasan Dan/Atau Kriteria Aksi Korporasi yang Perlu Persetujua Dewan Komisaris.

Such report has been prepared and submitted to the Board of Commissioners through the Letter of GCGN Committee No: io/KGCGN/DKOM/VI/2017, dated June 5, 2017 concerning Review Results Related to the Determination of Limitation and/or Criteria of Corporate Action Requiring Board of Commissioners’ Approval (Attached)

14 Kajian Human Capital Management

Human Capital Management Review

Kajian terhadap pengelolaan Human Capital di PT PP (Persero) Tbk telah dilakukan dan hasilnya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Nomor: 32/KGCGN/DKOM/XII/2017 tanggal 4 Desember 2017 tentang Penyampaian Kajian Human Capital di Perseroan tahun 2017.Activities undertaken in reviewing Human Capital management in PT PP (Persero) Tbk has been conducted and the results have been submitted to the Board of Commissioners through letter No.23/KGCGN/DKOM/XII/2017 dated December 4, 2017 concering the Submission of Human Capital Management Review of PT PP Persero) Tbk of 2017 as attached.

15 Kajian Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

Corporate Vision, Mission and Values Review

Kegiatan ini telah dilaksanakan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor: 14/KGCGN/DKOM/IX/2017 tanggal 12 September 2017 perihal Penyampaian Hasil telaahan Komite GCGNterkait Perubahan Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan 2017.Such activities have been carried out by the Committee and submitted to the Board of Commissioners through the Letter of GCGN Committee No:14/KGCGN/DKOM/IX/2017, dated September 12, 2017 on Submission of GCG and Nomination Committee Review Related to Changes of Corporate Vision, Mission and Values in 2017 (attached).

16 Penyusunan ukuran kinerja kolegial Dewan Komisaris

Preparation of Board of Commissioners Performance Appraisal Instruments

Komite telah menyusun instrument penilaian kinerja kolegial Dewan Komisaris dan hasilnya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui surat Komite GCGN Nomor: 15/KGCGN/DKOM/IX/2017 tanggal 15 September 2017 perihal Penyampaian Instrument Penilaian Kinerja Kolegial Dewan Komisaris PT PP (Persero) TbkThe Committee has undertaken the activities of preparing the Board of Commissioners Collegial Performance Appraisal instrument and the results have been submitted to the Board of Commissioners through the letter of GCG and Nomination Committee No.15/KGCGN/DKOM/IX/2017, dated September 15, 2017 on the Submission of the Collegial Performance Appraisal Instrument of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk as attached







17 Kajian untuk penyempurnaan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris

Review on Improvement of Board Manual of Board of Commissioners

Kegiatan penyempurnaan Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Program Pokok Dewan Komisaris (Board of Commissioners Manual) telah diselesaikan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris dengan Nomor: 001/PPTDK/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016, namun penetapannya dilakukan pada tahun 2017 dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 002/SK/KOM/PP/II/2017 tanggal 28 Februari 2017 dan telah disampaikan ke Direksi sesuai surat No.062/KOM/PP/IV/2017 tanggal 04 April 2017Board of Commissioners Manual improvement activities by the Committee have been completed and submitted to the Board of Commissioners by Number: ooi/PPTDK/XI!/2016> dated December 23, 2016, while the stipulation the Decree of Board of Commissioners of PT PP (Persero) Tbk No:002/SK/KOM/PP/II/2017 on Stipulation of Board of Commissioners Manual of PT PP (Persero) Tbk was conducted on February 28, 2017, and has been submitted to the Board of Directors pursuant to letter No.062/KOM/PP/IV/2017, dated April 4, 2017 (Attached).

18 Pengumpulan Informasi Terkait Penurunan Harga Saham PTPPInformation Gathering Related to PTPP Share Price Decline

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dan disampaikan ke Dewan Komisaris melalui Surat Nomor: 09/KGCGN/DKOM/IX/2017 tanggal 16 Oktober 2017 perihal Penyampaian Hasil Pengumpulan Informasi Terkait Penurunan Harga saham PTPP.Such activities have been undertaken by the Committee in relation to the phenomenon of PTPP share price decline and the results have been submitted to the Board of Directors by the letter No: 19/KGCGN/DKOM/IX/2017 dated October 16, 2017 on Submission of Results of Information Gathering Related to PTPP Share Price Decline as attached.

19 Penyusunan laporan triwulan II Pelaksanaan tugas Komite GCGN

Preparation of GCGN Committee Duties Implementation Annual Report

Kegiatan penyusunan laporan hasil kegiatan Komite GCGN triwulan II telah disusun dan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor: 16/KGCGN/DKOM/IX/2017 tanggal 15 September 2017 perihal Penyampaian Laporan Kegiatan Komite GCGN Triwulan II tahun 2017.The Committee has prepared the GCG and Nomination Committee activity report for the working year 2017 based on the realization of GCG and Nomination Committee Work Plan of Fiscal Year 2017 No: 06/KGCGN/DKOM/XH/2016 dated 21

20 Kajian penerapan Whistleblowing System

Review on Whistleblowing System Implementation

Kegiatan telah dilakukan dan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor: 22/KGCGN/DKOM/XI/2017 tanggal 20 November 2017 perihal Penyampaian Kajian Efektivitas Whistleblowing System PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017.Review results on the effectiveness of whistleblowing system implementation has has been prepared and submitted to the Board of Commissioners through GCGN Committee Letter No: 22/KGCGN/DKOM/XI/2017, datde November 20, 2017

21 Evaluasi Prognosa 2017 dan RKAP 2018

Evaluation on Prognosis 2017 and RKAP 2018

Komite telah melakukan telaahan terkait mekanisme maupun substansi terhadap Rancangan RKAP dimaksud dan hasilnya telah disampaikan dalam Rapat Dewan Komisaris ke-11/2017 pada tanggal 27 November 2017.In relation to the submission of RKAP Draft of Fiscal Year 2018 from the Company to the Board of Commissioners, the Committee has reviewed the mechanisms and substances of the RKAP Draft and the results have been submitted to the 11/2017 Board of Commissioners Meeting on November 27, 2017 as attached.

22 Penyusunan laporan triwulan III pelaksanaan tugas Komite GCGNPreparation of GCGN Committee Duties Implementation Report for 3rd Quarter

Penyusunan laporan hasil kegiatan Komite GCGN triwulan III telah disusun dan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor: 26/KGCGN/DKOM/XII/2017 tanggal 18 Desember 2017.The GCG and Nomination Committee activity report for the 3rd quarter has been prepared and submitted to the Board of Commissioners through the Letter of GCGN Committee No: 26/KGCGN/DKOM/XII/2017, dated December 18, 2017 on Submission of GCG and Nomination Committee Activity Report for the 3rd Quarter of 2017 as attached.






PT PP (Persero) Tbk


23 Pemantauan posisi perusahaan sampai dengan triwulan III 2017 terhadap industrinya ditinjau dari sisi EBITDA, leverageMonitoring on the Company Position until 3rd Quarter of 2017 within Its Industry in terms of EBITDA Ratio, Leverage, Cash Flow and Corporate Debt

Kegiatan telah dilakukan oleh Komite terkait fenomena penurunan harga saham industry konstruksi dan hasilnya telah disampaikan dalam rapat Dewan Komisaris ke-10 pada tanggal 27 November 2017.

Such activities have been undertaken by the Committee related to the phenomenon of the decline in share price of construction industry and the results have been submitted to the 10th Board of Commissioners meeting on November 27, 2017 as attached.

24 Kajian ketaatan penyampaian LHKPN

Review on LHKPN Submission Compliance

Komite telah melakukan Monitoring terhadap pelaksanaan pendaftaran e-LHKPN sesuai memo Perseroan No.470/M/PP/DVHCM/2017 tanggal 23 Oktober 2017 perihal Pendaftaran Akun LHKPN.The Committee has conducted monitoring on the implementation of e-LHKPN registration in accordance with Company memo N0.470/M/PP/DVHCM/2017 dated October 23, 2017 regarding e-LHKPN Account Registration.

25 Penyusunan dan Penyampaian Rencana Kerja Komite GCGN 2018

Preparation and Delivery of GCGN Committee Work Plan 2018

Komite telah menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Komite GCGN untuk tahun buku 2018 kepada Dewan Komisaris melalui surat Nomor: 21/KGCGN/DKOM/XI/2017 tanggal 14 November 2017 hal Rencana Kerja Komite GCGN Tahun Buku 2018.The Committee has prepared and submitted the GCG and Nomination Committee Work Plan for the fiscal year 2018 to the Board of Commissioners as of its letter No.21/KGCGN/DKOM/XI/2017 dated November 14, 2017 on the GCG Committee and Nomination Work Plan of the Fiscal Year 2018 (attached).

26 Pemantauan proses dan pelaporan hasil assessment GCG 2017

Monitoring on 2017 GCG Assessment Process

Komite telah melakukan evaluasi dan pengadministrasian secara terus menerus terhadap dokumen aspek Dewan Komisaris sejak akhir November 2017 agar dapat disesuaikan dengan unsur pemenuhan yang dipersyaratkan sesuai Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN.In connection with GCG assessment plan for the fiscal year 2017 will be conducted in January 2018, since the end of November 2017 the Committee has conducted evaluations, and continuous adminstration over the documents of Board of Commissioners aspect, to be optimally adjusted to the required compliance element in accordance with the Secretary of Minister of SOE Decree SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on Indicators/Parameters of Good Corporate Governance (GCG) Assessment and Evaluation in SOEs.

27 Penyusunan laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite GCGNPreparation of GCGN Committee Duties Implementation Annual Report

Laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite GCGN telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui surat Nomor: 28/KGCGN/DKOM/XII/2017 tanggal 22 Desember 2017.The Committee has prepared the GCG and Nomination Committee activity report for the working year 2017 based on the realization of GCG and Nomination Committee Work Plan of Fiscal Year 2017 No: 06/KGCGN/DKOM/XH/2016 dated 21







28 Kajian Anak Perusahaan yang Dianggap StrategisReview on Strategic Subsidiaries

Komite telah melakukan kajian dan hasil kajiannya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor: 11/KGCGN/DKOM/VI/2017 tanggal 5 Juni 2017 Perihal Hasil Telaahan Terkait Penetapan Anak Perusahaan yang Dianggap Bernilai Strategis.The Committee has undertaken the aforementioned activities and the review results have been submitted to the Board of Commissioners through the attached GCGN Committee Letter No: 11/KGCGN/DKOM/VI/2017, dated June 5, 2017 concerning to Review Results on the Establishment of Strategic Subsidiaries as attached

29 Reviu atas revisi Kode Etik Perusahaan

Review on the revision of Company’s Code of Conduct

Komite telah melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 16 Februari 2017 dan hasil review telah disampaikan pada tanggal 27 Maret 2017 sebagai masukan dalam forum rapat Komite dengan Tim GCG.The Committee has reviewed the Company's Code of Conduct and the review results on the revision of code of conduct of PT PP (Persero) Tbk, dated February 16, 2017, have been submitted as input in the Committee meeting forum with the Company's GCG Team on March 27, 2017 (attached).

30 Penyusunan Kajian Kepatuhan Perseroan Tahun 2017Preparation of the Company’s 2017 Compliance Review

Hasil kajian telah disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui surat No.27/KGCGN/DKOM/XII/2017 tanggal 22 Desember 2017 tentang Peyampaian Kajian Kepatuhan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017.As one of the special task assigned by the Board of Commissioners to the Committee is to review the Company's compliance with the prevailing laws and regulations and the review results have been submitted to the Board of Commissioners through letter N0.27/KGCGN/DKOM/XN/2017 dated December 22, 2017 concerning Submission of PT PP (Persero) Tbk’s Compliance Review of 2017.

31 Pengembangan kapasitas Komite GCGN

Capacity Building for GCGN Committee

Komite telah melakukan pengembangan kapasitas sesuai rencana kerja yang dibuat dan hasilnya telah disusun dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui Surat Komite GCGN Nomor: 20/KGCGN/DKOM/X/2017 tanggal 26 Oktober dan 25/KGCGN/DKOM/XII/2017 tanggal 18 Desember 2017 perihal Penyampaian Laporan Training Anggota Komite GCGN tahun 2017.The Committee has undertaken capacity building activities in accordance with its work plan and the results have been prepared and reported to the Board of Commissioners through the letter of GCG and Nomination Committee No.20/KGCGN/DKOM/X/2017, dated October 26, 2017 and 25/KGCGN/DKOM/XII/2017, dated December 18, 2017 concering Submission of Report of GCG and Nomination Committee Members Training in 2017 as attached.

32 Pemantauan progress tindak lanjut rekomendasi hasil self assessment GCG 2016 dan persiapan assessment GCG 217Monitoring on Follow-up Progress of 2016 GCG Self Assessment Recommendations and 2017 GCG Assessment Preparation

Komite telah melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut atas rekomendasi hasil self-assessment GCG 2016 serta melakukan identifikasi dokumen sesuai parameter penerapan GCG atas aspek Dewan Komisaris untuk menghadapi asesmen GCG oleh asesor independen untuk tahun kerj 2017 dan telah disampaikan dalam rapat Dewan Komisaris ke-10 pada tanggal 27 November 2017.The Committee has evaluated the follow-up of 2016 GCG self-assessment recommendations and identified documents according to GCG implementation parameters on the Board of Commissioners aspect to face the GCG assessment by independent assessors for the working year 2017 and has been submitted to the 10th Board of Commissioners Meeting on November 27, 2017.

33 Kajian penerapan sistem pengendalian gratifikasi

Review on Gratification Control System Implementation

Kegiatan telah dilakukan dan hasilnya disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui surat Komite GCGN Nomor: 18/KGCGN/DKOM/X/2017 tanggal 5 Oktober 2017 perihal Penyampaian Telaahan Terkait Mekanisme Pengendalian Gratifikasi Perusahaan.Implementation of gratification control system has been undertaken by the Committee and the results have been submitted to the Board of Commissioners through the letter of GCG and Nomination Committee No. 18/KGCGN/DKOM/X/2017, dated October 5, 2017 on the Submission of Review Related to the Company's Gratification Control Mechanism






PT PP (Persero) Tbk

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE GCG DAN NOMINASI

NamaName

JabatanPosition




Waktu Pelaksanaan

Date

Nurahini AnggotaMember

Implementasi GCG dalam Value Chain PerusahaanGCG Implementation in Corporate Value Chain






Hasnil Djamin AnggotaMember




Corporate Valuation Ikatan Akuntan IndonesiaIndonesian Accounting Association


GCG AND NOMINATION COMMITTEE COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM






PENILAIAN KINERJA KOMITE GCG DAN NOMINASI

No. Komponen PenilaianAssessment Components

BobotWeight

TargetTarget

CapaianAchievements

SkorScore

1 Skor capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) Komite terhadap target yang ditetapkan dalam RKA Komite GCG dan Nominasi 2017The Committee’s Achievement Score on Key Performance Indicators against targets set in GCG and Nomination Committee RKA 2017

70% 100% 100,00% 70,00

2 Tingkat Kehadiran Anggota Komite dalam Rapat Komite dan Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2017Level of attendance of Committee Members in Committee Meetings and Board of Commissioners Meetings and during 2017

10% 100% 93,75% 9,38

3 Kompetensi Anggota Komite sebagai TimCompetency of Committee Members as a Team

10% 100% 95,00% 9,50

4 Soliditas kerjasama anggota Komite sebagai TimSolidarity of cooperation of Committee members as a Team

10% 100% 95,00% 9,50

JumlahTotal

100% 100% 95,94% 98,38

GCG AND NOMINATION COMMITTEE PERFORMANCE APPRAISAL






PT PP (Persero) Tbk

PROGRAM SUKSESI DIREKSI

Perencanaan suksesi Direksi merupakan tanggung jawab Komite GCG dan Nominasi dalam mempersiapkan regenerasi dan menjaga kesinambungan kepemimpinan di masa mendatang. Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan maka pengangkatan dan pemberhentian dilakukan berdasarkan prinsipprinsip profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kebijakan suksesi Direksi diantaranya mengacu kepada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/ MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Selain itu, sebagai perusahaan terbuka, pengangkatan dan pemberhentian Direksi juga mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisari Emiten atau Perusahaan Publik.

Penunjukan calon anggota Direksi dilakukan melalui serangkaian prosedur yaitu penetapan Bakal Calon, penjaringan dan pengujian kompetensi. Bakal Calon Direksi harus memenuhi persyaratan formal, persyaratan materiil dan persyaratan lain yang telah ditetapkan. Bakal Calon Direksi Perseroan dapat berasal dari Direksi BUMN, Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas BUMN, talenta BUMN yang berprestasi, talenta Kementerian BUMN, pejabat BUMN lain dan sumber lainnya. Bakal Calon Direksi Perseroan diusulkan melalui Dewan Komisaris, setelah dilakukan penilaian dengan assessment scoring system yang dimiliki Perseroan termasuk melakukan pengecekan latar belakang dan referensi. Bakal Calon Anggota Direksi

BOARD OF DIRECTORS SUCCESSION PROGRAM

The succession planning of Board of Directors is the responsibility of GCG and Nomination Committee in preparing for regeneration and maintaining future leadership sustainability. In order to realize the transparent and accountable process and mechanism for the selection and replacement of Board of Directors and Board of Commissioners members, the appointments and dismissals are based on principles of professionalism and good corporate governance. As a State-Owned Enterprise (SOE), the Board of Directors succession policy refers to the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-03/MBU/02/2015 on Requirements, Procedures for Appointment and Dismissal of Members of Board of Directors of State-Owned Enterprises. In addition, as a public company, the Board of Directors appointment and dismissal also refers to the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies.

The appointment of candidates for Board of Directors members shall be conducted through a series of procedures, namely Prospective Candidate Determination, Selection and Competency Assessment. Prospective Candidates must meet the formal requirements, material requirements and other requirements that have been determined. The prospective candidates for the Company’s Board of Directors may come from Board of Directors of SOEs, Board of Commissioners/Supervisory Board of SOEs, outstanding talent of SOE, talent of Ministry of SOE, other SOE’s executives and other sources. The Company's Board of Directors prospective candidates are proposed through the Board of Commissioners, after






Perseroan akan ditetapkan menjadi Calon Anggota Direksi setelah dinyatakan lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang dilakukan oleh Lembaga Profesional. Pengangkatan kembali Anggota Direksi pada posisi jabatan yang sama dalam satu BUMN dapat dilakukan tanpa UKK apabila dinilai mampu melaksanakan tugasnya dengan baik selama masa jabatannya. Untuk mendapatkan kandidat terbaik, Perseroan selalu mengedepankan aspek profesionalisme dan governance, baik untuk kandidat yang berasal dari internal Perseroan (talent management system) maupun dari pihak eksternal. Kandidat yang terpilih melalui mekanisme tersebut kemudian diajukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham untuk dimintai persetujuannya.

Proses seleksi calon Direksi dijabarkan sebagai berikut:

Pembentukan tim evaluasi Evaluation team establishment

Proses penjaringanRecruitment process

Prose penilaianEvaluation process

Proses penetapanStipulation process

Tim evaluasi menunjukan tenaga ahli atau lembaga professional untuk melakukan penilaian, jika diperlukan;Evaluation team appointed expert or professional agency to conduct the assessment, if necessary;

Tim evaluasi menerima usulan dan mencari informasi bakal calon direksi dari berbagai sumber;Evaluation team received the recommendation and seeks information of board of directors candidate from various source;

Tim evaluasi melakukan penilaian terhadap CV dan wawancara bakal calon direksi yang namanya tercantum dalam daftar bakal calon (long list) yang telah disetujui oleh pemegang sahamEvaluation team evaluated the CV and conducted interview to the board of director candidate listed in the candidate list (long list) that had been approved by the shareholders

Pemegang saham melakukan evaluasi akhir atas hasil penilaian untuk menetapkan 1 (satu) calon direksi terpilih untuk jabatan anggota direksiShareholders conducted final evaluation on the assessment result to stipulate 1 (one) appointed board of directors for board of directors member position.

Tim evaluasi melakukan penjaringan dan penilaian terhadap calon direksi;Evaluation team hired and assessed the board of directors candidate;

being assessed with the Company's scoring system assessment including background checks and references. Prospective Candidates for the Company’s Board of Directors Members shall be elected as Candidates for Board of Directors Members after passing of the Fit and Proper Test (UKK) conducted by a Professional Institution. The re-appointment of members of Board of Directors in the same position in a SOE can be executed without the UKK if considered capable of performing his/her duties properly during his/her term of office. To obtain the best candidate, the Company always prioritizes the aspect of professionalism and governance, both for candidates from the internal (talent management system) and external parties. The candidates elected through such mechanism are then submitted through the General Meeting of Shareholders for approval.

The selection process of candidates for Board of Directors is described as follows:






PT PP (Persero) Tbk

Pembentukan tim evaluasi Evaluation team establishment

Proses penjaringanRecruitment process

Prose penilaianEvaluation process

Proses penetapanStipulation process

Tim evaluasi menetapkan hasil evaluasi akhir penilaian untuk disampaikan kepada pemegang saham Evaluation team stipulated final evaluation result to be submitted to the shareholders

Tim evaluasi melakukan seleksi berdasarkan kriteria dan persyaratan administrasi yang ditetapkan (CV,dokumen lain,dan informasi yang diterima) untuk menyusun daftar bakal calon (long list) sebanyak minimal 5 (lima) orang calon untuk masing-masing jabatan anggota direksi.Evaluation team conducted the selection based on administrative criteria and requirement (CV,other document and incoming information) to prepare candidate list (long list) minimum 5 (five) candidates for each board of directors position.

Tim evaluasi melakukan menyampaikan daftar calon kepada pemegang saham untuk menetapkan calon direksi terpilih.Evaluation team submitted the candidate list to the shareholders to stipulate appointed board of directors candidate

Pemegang saham mengajukan calon direksi untuk ditetapkan dalam RUPS.Shareholders proposed the board of directors candidate to be stipulated in the GMS.

Tim evaluasi menyiapkan hasil evaluasi akhir yang telah ditetapkan oleh pemegang saham kepada dewan komisaris dan/atau menteri Negara BUMN, jika diperlukan.Evaluation team prepared final evaluation result that has been stipulated by the shareholders to the board of commissioners

Tim evaluasi menyerahkan daftar bakal calon (long list) kepada pemegang saham.Evaluation team submitted candidate list (long list) to the shareholders

RUPS menetapkan calon direksi terpilih sebagai anggota direksiGMS stipulated appointed board of directors candidate as board of director member.

KRITERIA DIREKSI

Persyaratan materil untuk menjadi Direksi Perseroan adalah seorang Direksi wajib memiliki:

1. Pengalaman atau rekam jejak yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan BUMN, Anak Perusahaan BUMN, dana tau perusahaan lainnya;

2. Keahlian dan pengetahuan yang memadai di bidang usaha Perusahaan, pemahaman yang baik terhadap manajemen dan tatakelola perusahaan dan kemampuan untuk memutuskan dan melaksanakan kebijakan strategis dalam rangka pengembangan usaha Perusahaan;

BOARD OF DIRECTORS CRITERIA

The material requirement to be appointed as the Company’s Board of Directors are including:

1. Experience or track record that indicates success in the management of SOE, Subsidiary of SOE, and or other companies;

2. Sufficient expertise and knowledge in the Company's business sector, good understanding of management and corporate governance and capability to decide and implement strategic policies in the course of Company's business development;






3. Integritas, dalam artian calon anggota Direksi tersebut tidak pernah terlibat melakukan perbuatan rekayasa dan praktek-praktek menyimpang pada tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan (berbuat tidak jujur), perbuatan cidera janji yang dapat dikategorikan tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati pada tempat yang bersangkutan bekerja sebelum pencalonan, perbuatan yang dikategorikan dapat memberikan keuntungan secara melawan hukum kepada yang bersangkutan dan/atau pihak lain sebelum pencalonan, perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan dengan prinsip-prinsip pengurusan perusahaan yang sehat (berperilaku tidak baik);

4. Kepemimpinan dalam artian mempunyai kemampuan untuk memformulasikan dan mengartikulasikan visi perusahaan, membangkitkan semangat (memberi energi baru) dan memberikan motivasi kepada pejabat dan karyawan agar mampu mewujudkan tujuan Perusahaan;

5. Memiliki kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan yang bersangkutan Persyaratan kepatutan atau syarat formil yang harus dimiliki oleh calon anggota Direksi, yaitu orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya pernah: a. Dinyatakan pailit; b. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan

Komisaris/Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu BUMN, Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan dinyatakan pailit;

c. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara, BUMN, Anak Perusahaan dana tau perusahaan lainnya.

Pemenuhan persyaratan formil tersebut, dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon anggota Direksi dan surat tersebut disimpan oleh Perusahaan.

3. Integrity, means that the Board of Directors member candidate member has never been involved any manpulation and fraud (dishonest) attitude at wherever his working prior the nomination process, default that maybe classified to violate the agreed commitments at wherever his working prior to the nomination process, or action that may be classified will provide unlawful benefits to the respective party and/or other parties prior to the the nomination, action that may be classified as violation against the regulations or sound corporate management principles (dishonour attitude);

4. Leadership, means having capability to formulate and articulate the company's vision, ignite spirit (new energy) and motivation to executives and employees to achieve the Company’s objectives;

5. Have strong will (enthusiasm) and high dedication to build and develop the Company Mandatory appropriateness or formal requirements for Board of Directors member candidate refers to the individual with capability to administer legal action unless during 5 (five) years prior to appointment is proven:

a. Declared bankrupt;b. Serving as member of the Board of Directors or

Board of Commissioners/Supervisory Board who is found guilty of causing a SOE, a Subsidiary and/or Company to be declared bankrupt;

c. Convicted of committing criminal acts that are detrimental to the State Finances, SOE, Subsidiaries or other companies.

The fulfillment of such formal requirements is evidenced by a statement letter signed by candidate member of the Board of Directors and the letter is kept by the Company.






PT PP (Persero) Tbk

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

Perseroan menyadari pentingnya hubungan baik antar organ perusahaan, mulai dari RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, pegawai dan hubungan antara perseroan dengan Stakeholders untuk terwujudnya hubungan tersebut perseroan menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).

Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perseroan sebagai Emiten dengan Regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan bisnis Perseroan. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik serta Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/ MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.

Sekertaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama atas terlaksananya tugas yang diberikan.

DASAR HUKUM

1. Kepmen BUMN No.KEP-117/M-MBU/2002 juncto Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara juncto PER-09/MBU/2012, tanggal 6 Juli 2012, Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Gevernance) Pada Badan Usaha Milik Negara tanggal 21 Mei 2012;


3. Keputusan Direksi PT Bursa efek Jakarta No.Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 (Peraturan No.I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat);

4. Peraturan OJK nomor 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten.

The Company recognizes the importance of good relationships between the corporate bodies, from GMS, Board of Commissioners, Board of Directors, employees and relationship between the Company and Stakeholders. To establish such relationship, the Company appoints a Corporate Secretary.

The Corporate Secretary assists the Board of Directors in conducting good relationships between the Company as Issuer with Regulators and capital market supporting institutions, investors, the general public and stakeholders, and as manager of information related to the Company's business environment. In accordance with Regulation of the Financial Services Authority No.35/POJK.04/2014 on the Corporate Secretary of Issuers or Public Companies and Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises no. Per-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices on State-Owned Enterprises.

The Corporate Secretary is directly responsible to the President Director for the implementation of the assigned duties.

LEGAL BASIS

1. Decree of the Minister of SOE No.KEP-117/M-MBU/2002 juncto Regulation of the Minister of SOE No: PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises juncto PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012, Amendment to Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-Owned Enterprises dated May 21, 2012;


3. Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004 (Regulation No.I-A concerning Listing of Shares and Equity Securities Other than Shares Issued by Listed Company);

4. Regulation of OJK No. 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the Issuer's Corporate Secretary.





STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Untuk memperlancar kegiatan yang dijalankan, Sekretaris Perusahaan membawahi unit kerja:1. Hubungan Eksternal 2. Hubungan Internal

ORGANIZATIONAL STRUCTURE CORPORATE SECRETARY BUREAU

DIREKTUR UTAMA

PRESIDENT DIRECTOR BIRO SATUAN PENGAWASAN

INTERN INTERNAL AUDIT BUREAU

BIRO SEKRETARIAT PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY BUREAU

Dept. External Affairs Department Of External Affairs

Dept. Internal Affairs Department of Internal Affairs

Section Hubungan Investor Investor Relations Section

Section Corporate Communication Cooporate Communication Section

Section Hubungan Media Media Relations Section

Section Umum (General Affairs) General Affairs Section

Section Relasi Public (PR) Public Relations (PR)Section

Section Pemenuhan Perusahaan Publik Public Company Fulfillment Section

Section PKBL PKBL Section

Section Web Administrator Web Administrator Section

BIRO MANAJEMENRISIKO & PMO

RISK MANAGEMENT &PMO BUREAU

BIRO PENGENDALIANOPERASI & BISNIS

OPERATION & BUSINESS CONTROL

BUREAU

BIRO PEMASARANSTRATEGIS

RISK MANAGEMENT &PMO BUREAU

BIRO LEGAL/HUKUM LEGAL BUREAU

DEWAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

DIREKTUR

DIRECTOR

CORPORATE SECRETARY ORGANIZATIONAL STRUCTURE

To facilitate the activities undertaken, the Corporate Secretary oversees the work units:1. External Relations2. Internal Relations






PT PP (Persero) Tbk

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN


Warga Negara Indonesia, lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 16 Oktober 1966. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 20 Februari 2017 berdasarkan Keputusan Nomor 024/SK/PP/DIR/2017. Menyelesaikan pendidikan program Sarjana Jurusan Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Memulai karirnya di PT PP (Persero) Tbk pada tahun 1993 sebagai Staf Pemasaran di Unit Kantor Pusat, melanjutkan pada 1995-2002 sebagai SEM dan SOM di berbagai proyek terutama di Proyek Competitive Bidding Internasional yang dibiayai melalui pinjaman, Project Manager untuk beberapa proyek (2003-2007), Asisten Operasi Kepala Cabang IX di Pekanbaru (2007- 2009), Wakil Kepala Cabang IX di Pekanbaru (2009-2012), Kepala Cabang IX Pekanbaru (2012-2014), Manajer Analis Operasi II di Unit Kantor Pusat (2014), Kepala Divisi Human Capital Management (2014-2017), dan Sekretaris Perusahaan (2017).

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

1. Mengelola RUPS :a. Menjadwalkan RUPSb. Mengundang Pemegang Sahamc. Melaksanakan RUPS dan membuat Minuted. Merecord Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan

dan data-data yang dihasilkan didalam RUPS2. Mengelola Rapat Direksi

a. Menjadwalkan Rapat Direksib. Mengundang Peserta Rapat Direksic. Melaksanakan Rapat Direksi dan membuat Minute

d. Merecord Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan dan data-data yang dihasilkan didalam Rapat Direksi

3. Mengelola Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan merecord Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan dan data-data yang dihasilkan didalam Rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi

4. Membantu Direksi dalam pemecahan masalah-masalah Perusahaan secara umum

5. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG

CORPORATE SECRETARY PROFILE


Indonesian citizen, born in Sukoharjo, Central Java on October 16, 1966. Appointed as Corporate Secretary since February 20, 2017 based on Decree No. 024/SK/PP/DIR/2017. Graduated with a Bachelor degree in Civil Engineering from Gadjah Mada University, Yogyakarta. Started his career at PT PP (Persero) Tbk in 1993 as Marketing Staff at Head Office Unit, continuing in 1995-2002 as SEM and SOM in various projects, especially in the International Competitive Bidding Project financed through loans, Project Manager for several projects (2003-2007), Assistant Operations of Head of Branch IX in Pekanbaru (2007- 2009), Vice Head of Branch IX in Pekanbaru (2009-2012), Branch Head of Branch IX Pekanbaru (2012-2014), Operations Analyst Manager II at Head Office Unit (2014), Head of Human Capital Management Division (2014-2017), and Assistant of President Director (2017).

CORPORATE SECRETARY DUTIES AND RESPONSIBILITIES

1. Managing the GMS:a. Scheduling GMSb. Inviting Shareholdersc. Convene GMS and create Minuted. Recording Agenda, Minute, Policies, Decisions

and data generated in the GMS2. Managing the Board of Directors Meetings

a. Scheduling Board of Directors Meetingsb. Inviting Board of Directors Meeting Participantsc. Convence Board of Directors Meetings and create

Minutesd. Recording Agenda, Minute, Policies, Decisions

and data generated in the Board of Directors Meeting

3. Managing the Joint Meetings of Board of Commissioners and Board of Directors and recording the Agenda, Minute, Policies, Decisions and data generated in the Joint Meetings.

4. Assist the Board of Directors in solving the Company’s problems in general

5. Overseeing the application of applicable regulations by referring to GCG principles






6. Menangani dan mengkoordinir Aksi Korporasi, bekerja sama dengan Biro Legal.

7. Menata-usahakan serta menyimpan dokumen-dokumen Perusahaan

8. Mengkoordinir program kerja & aktifitas Sekretaris Direksi

9. Mengikuti perkembangan Peraturan yang berlaku dibidang Pasar Modal

10. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal

11. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau Stakeholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan: a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited)b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual Report)c. Informasi Fakta Materiald. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan,

proyek unggulan, penemuan metode khusus, dll)e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau

perubahan penting dalam manajemen12. Sebagai penghubung (liaison officer) antara perusahaan

dengan lembaga terkait dan masyarakat (luar dan lingkungan), termasuk penyusunan dan pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan. (PKBL)

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

Dalam memenuhi pelaksanaan tugasnya, sepanjang tahun 2017 Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan telah melakukan aktivitas sebagai berikut:

1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016, tanggal 16 Maret 2017

2. Memastikan pedoman dan prosedur terkait Dewan Komisaris dan Direksi telah dibuat dan diterapkan sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

3. Mengkoordinasi pelaksanaan Public Expose Tahunan 2017, tanggal 07 Agustus 2017

4. Memastikan frekuensi dan mengkoordinasikan penyelenggaran rapat Dewan Komisaris dan Direksi termasuk komite-komite di tingkat Dewan Komisaris agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik di bidang Pasar Modal maupun peraturan lainnya, termasuk dalam hal ketersediaan agenda dan materi rapat

6. Handle and coordinate Corporate Action, in cooperation with the Legal Bureau.

7. Arranging and storing Company’s documents

8. Coordinate the work program and activities of the Secretary of Board of Directors

9. Keeping abreast with the development of applicable Regulations in the Capital Market

10. Provide input to the Board of Directors to comply with Law No. 8 of 1995 concerning the Capital Market

11. Provide services to the public or Stakeholder for the information needed by investors related to the condition of the company:a. Annual Financial Statements (Audited)b. Annual Report c. Material Information and Factsd. Meaningful products or inventions (awards, flagship

projects, inventions of specific methods, etc.)e. Changes in control systems or important changes

in management12. As liaison officer between the company and related

institutions and community (outside and environment), including preparation and implementation of Partnership & Community Development Program (PKBL)

DUTIES IMPLEMENTATION REPORT

In fulfilling its duties, throughout 2017 the Corporate Secretary and employees in the work unit performing the function of corporate secretary have performed the following activities:

1. Annual General Meeting of Shareholders of Fiscal Year 2016, on March 16, 2017

2. Ensured that the relevant guidelines and procedures of Board of Commissioners and Board of Directors have been established and implemented in accordance with prevailing laws and regulations

3. Coordinated the implementation of the 2017Annual Public Expose, on August 07, 2017

4. Ensured the frequency and coordination of Board of Commissioners and Board of Directors meetings, including committees of Board of Commissioners, in accordance with the laws and regulations applicable in the Capital Market and other regulations, including the availability of meeting agenda and material






PT PP (Persero) Tbk

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk menunjang pelaksanaan tugasnya, di sepanjang tahun 2017 Personil di Biro Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan dan seminar/ workshop sebagai berikut:

NoNo

Nama TrainingTraining Name

Nama PenyelenggaraTraining Name

Tgl MulaiStart Date

Tgl SelesaiEnd Date

LokasiVenue

KotaVenue

Nama PesertaParticipant

Name

1 Digital Communication at Work

HC BUMN 27-Jan-17 27-Jan-17 Hotel Aston Jakarta Barnadette Nadia

2 Workshop Series Corporate Secretary The CG Officer Batch 2

ICSA 22-Feb-17 23-Feb-17 Le Meridien Jakarta Nuggroho Agung Rostati

3 Effective Investor Relation in Practice Level 1

Irindo 27-Feb-17 27-Feb-17 Harris Hotel Tebet

Jakarta Mega Natasya

4 Strategi Pola Pembinaan Program PKBL BUMNCoaching Strategy of SOE PKBL Program

Sucofindo 9-May-17 10-May-17 Savoy Homan Bandung Devina Purwaningtyas

5 Workshop ICSA “Corporate Secretary-The CG Officer” Batch 3

ICSA 9-May-17 10-May-17 Le Meridien Jakarta Astri OctavianiRatna Kartika

6 Good Corporate Governance in 2017 & What’s Next 2018

ICSA 2-Nov-17 3-Nov-17 Pullman Hotel Jakarta Nugroho AgungEka Indriani

7 2-Day Workshop “ Penilaian GCG BUMN dan Anak Perusahaan, Pendekatan Substansial2-Day Workshop “GCG Assessment of SOE and Subsidiaries, Substantial Approach”

HC BUMN 16-Nov-17 17-Nov-17 Novotel Hotel Surabaya Nugroho Agung

8 Workshop Perlindungan lingkungan dan social untuk Pembangunan Infrastruktur berkelanjutanWorkshop in Social and Environmental Protection for Sustainable Infrastructure Development

PT. Sarana Multi Infrastruktur

5-Dec-17 5-Dec-17 Sahid Center Jakarta Panji Decca D

COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM

In order to improve the knowledge and understanding to support the duties implementation, throughout 2017 Personnels at the Corporate Secretary Bureau have attended the following trainings and seminars/workshops:






KORESPONDENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN

Wujud kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dilakukan dengan penyusunan dan penyerahan laporan berkala kepada regulator serta pihak berkepentingan lainnya. Laporan berkala yang telah disampaikan Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 adalah Laporan Tahunan (Annual Report), Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report), Laporan Kinerja Bulanan, Laporan Kinerja Triwulanan.

Selama periode Januari – Desember 2017, Sekretaris Perusahaan dalam rangka pelaksanaan tugasnya telah melakukan keterbukaan informasi kepada masyarakat di media massa, situs web BEI dan otoritas lainnya.

Laporan Rutin

No Keterbukaan InformasiInformation Disclosure

PenyampaianSubmitted To

Nomor SuratLetter Number

TanggalDate

1 Laporan Hasil Pemeringkatan Tahunan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2016PT PP (Persero) Tbk 2016 Annual Rating Report

OJK, BEI, IDXnet, dan Wali AmanatOJK, BEI, IDXnet, and Trustee

001/EXT/PP/CORSEC/2017


2 Laporan Hasil Pemeringkatan Tahunan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2016 (Koreksi)PT PP (Persero) Tbk 2016 Annual Rating Result Report (Revision)

OJK, BEI, IDXnet, dan Wali AmanatOJK, BEI, IDXnet, and Trustee



3 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Desember 2016Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of December 2016

IDXnet 003/EXT/PP/CORSEC/2017


4 Penyampaian Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum IPO Per 31 Desember 2016Submission of Report on the Use of IPO Public Offering Proceeds as of December 31, 2016

OJK, BEI dan IDXnetOJK, BEI, and IDXnet

007/EXT/PP/DU/2017


CORPORATE SECRETARY CORRESPONDENCE

Realization of the Company’s compliance with prevailing laws and regulations is carried out by preparing and submitting periodic reports to the regulators as well as other interested parties. The periodic reports submitted by Corporate Secretary throughout 2016 were including Annual Report, Sustainability Report, Monthly Performance Report, Quarterly Performance Report.

During January – December 2017, in relation with its duty implementation, Corporate Secretary has performed public information disclosure through mass media and website of IDX and other authorities.

Regular Report






PT PP (Persero) Tbk




TanggalDate

5 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas PT PP (Persero) Tbk Per 31 Desember 2016Submission of Report on Realization of the Use of PT PP (Persero) Tbk Public Offering Proceeds as of December 31, 2016


008/EXT/PP/DU/2017


6 Penyampaian Bukti Pemasangan Iklan "Pemberitahuan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 PT PP (Persero) Tbk"Submission of Proof of Advertising “Announcement of PT PP (Persero) Tbk’s Annual GMS of Fiscal Year 2016"




7 Pemberitahuan Rencana RUPS TahunanAnnual GMS Plan Announcement



8 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Januari 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of January 2017



9 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Financial Statements for fiscal year 2016


022/EXT/PP/SEKPER/2017


10 Penyampaian Bukti Pemasangan Iklan "Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2016 PT PP (Persero) Tbk dengan Diaudit (Audited) oleh KAP Independen"Submission of Proof of Advertising "PT PP (Persero) Tbk’s Annual Financial Statements of Fiscal Year 2016 with Audited by Independent KAP"




11 Penyampaian Bukti Pemasangan Iklan "Panggilan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 PT PP (Persero) TbkSubmission of Proof of Advertisement "Invitation of PT PP (Persero) Tbk’s Annual GMS of Fiscal Year 2016“




12 Panggilan RUPS TahunanAnnual GMS Invitation

IDXnet 029/EXT/PP/SEKPER/2017


13 Penyampaian Laporan Tahunan Tahun Buku 2016Submission of Annual Report of fiscal year 2016



22 Februari 2017 February 22, 2017

14 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Februari 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of February 2017


07 Maret 2017March 07, 2017









TanggalDate

15 Penyampaian Hasil Keputusan RUPS TahunanSubmission of Annual GMS Resolutions

OJK, BEI, IDXnet, dan BSR IndonesiaOJK, BEI, IDXnet, and BSR Indonesia


17 Maret 2017March 17, 2017

16 Penyampaian Bukti Pemasangan Iklan "Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan Tahun Buku 2016"Submission of Proof of Advertising "Announcement of Summary of Minutes of Annual GMS of fiscal year 2016 "



17 Maret 2017March 17, 2017

17 Jadual Pembagian Dividen Tunai FinalSchedule of Final Cash Dividend Distribution



17 Maret 2017March 17, 2017

18 Jadual Pembagian Dividen Tunai Final (Koreksi)Schedule of Final Cash Dividend Distribution (Revision)



17 Maret 2017March 17, 2017

19 Penyampaian Hasil Keputusan RUPS Tahunan (Koreksi)Submission of Annual GMS Resolutions (Revision)


17 Maret 2017 March 17, 2017

20 Penyampaian Hasil Keputusan RUPS Tahunan (Koreksi)Submission of Annual GMS Resolutions (Revision)


03 April 2017April 03, 2017

21 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Maret 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of March 2017


13 April 2017April 13, 2017

22 Penyampaian Laporan Keuangan Unaudited Triwulan I - Tahun 2017Submission of Unaudited Financial Statements for 1st Quarter of 2017


28 April 2017April 28, 2017

23 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan April 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of April 2017


09 Mei 2017May 09, 2017

24 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Mei 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of May 2017


09 Mei 2017May 09, 2017






PT PP (Persero) Tbk




TanggalDate

25 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Juni 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of June 2017


18 Juli 2017July 18, 2017

26 Penyampaian Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum IPO Per 30 Juni 2017Submission of Report on the Use of IPO Public Offering Proceeds as of June 30, 2017


179/EXT/PP/DU/2017

10 Juli 2017July 10, 2017

27 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas PT PP (Persero) Tbk Per 30 Juni 2017Submission of Report on the Realization of the Use of PT PP (Persero) Tbk’s Public Offering Proceeds as of June 30, 2017


180/EXT/PP/DU/2017

10 Juli 2017July 10, 2017

28 Rencana Penyelenggaraan Public Expose TahunanAnnual Public Expose Plan


24 Juli 2017July 24, 2017

29 Penyampaian Bukti Pemasangan Iklan "Laporan Keuangan Triwulan II Tahun Buku 2017 PT PP (Persero) Tbk dengan "Tidak Diaudit" oleh KAP Independen"Submission of Proof of Advertising "PT PP (Persero) Tbk Financial Statements for 2nd Quarter of Fiscal Year 2017 with "Unaudited "by Independent KAP"

OJK, BEI dan IDXnet 110/EXT/PP/SEKPER/2017

28 Juli 2017July 28, 2017

30 Penyampaian Materi Public Expose Tahun 2017Submission of 2017 Public Expose Material



31 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Juli 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of July 2017



32 Laporan Hasil Public Expose Tahun 2017Report on 2017 Public Expose


10 Agustus 2017 August 10, 2017

33 Penyampaian Laporan Keuangan Unaudited Triwulan II - Tahun 2017Submission of Unaudited Financial Statements for 2nd Quarter of 2017



34 Penyampaian Laporan Keuangan Unaudited Triwulan II - Tahun 2017Submission of Unaudited Financial Statements for 2nd Quarter of 2017











TanggalDate

35 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Agustus 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of August 2017



36 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan September 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of September 2017



37 Penyampaian Laporan Keuangan Unaudited Triwulan III - Tahun 2017Submission of Unaudited Financial Statements for 3rd Quarter of 2017



38 Penyampaian Laporan Keuangan Unaudited Triwulan III - Tahun 2017 (XBRL)Submission of Unaudited Financial Statements for 3rd Quarter of 2017 (XBRL)



39 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan Oktober 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of October 2017



40 Laporan Hasil Pemeringkatan Tahunan PT PP (Persero) Tbk Tahun 2017PT PP (Persero) Tbk 2017 Annual Rating Report

OJK, BEI, IDXnet, Wali AmanatOJK, BEI, IDXnet, and Trustee



41 Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek/ Perubahan Struktur Pemegang Saham Bulan November 2017Monthly Report of Shareholders Registration/Shareholders Structure Changes of November 2017



Laporan Non Rutin




TanggalDate

1 Press Release "Kontrak Baru 2016 Terlampaui, PTPP Targetkan Pertumbuhan Kinerja Naik Signifikan"Press Release "New Contract 2016 Exceeded, PTPP Targets Significant Increase in Performance Growth"


16 Juli 2017July 16, 2017

2 Pelepasan penyertaan modal berbentuk saham dalam suatu perusahaan PT Inpola Meka Energi ke PPE dan PT Muba Daya Pratama ke PPEThe release of equity participation in PT Inpola Meka Energi to PPE and PT Muba Daya Pratama to PPE

OJK, BEI IDXnet



Non-Regular Report






PT PP (Persero) Tbk




TanggalDate

3 Press Release "Kontrak Baru Januari Berhasil Tembus Rp4 Triliun PTPP Optimis Kinerja 2017 Tumbuh Signifikan"Press Release "New Contracts January Successfully Reached Rp4 Trillion, PTPP is Optimistic that 2017 Performance Will Grow Significantly"



4 Pembentukan usaha patungan PT Citra Karya Jabar Tol Establishment of joint venture PT Citra Karya Jabar Tol

OJK, BEI IDXnet

413/EXT/PP/DK/2017


5 Press Release "Tumbuh Pesat di 2017, PTPP Siapkan Investasi Hingga Rp21 Triliun"

Press Release "Growing Fast in 2017, PTPP Prepares Investments Up to Rp21 Trillion"



6 Laporan Penggantian Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) TbkReport of Replacement of Corporate Secretary of PT PP (Persero) Tbk

OJK, BEI IDXnet, KSEI, BSR Indonesia, Wali Amanat / Trustee

032/EXT/PP/DU/2017


7 Penyampaian Bukti Pemasangan Iklan "Penggantian Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk"Submission of Proof of Advertising "Replacement of Corporate Secretary PT PP (Persero) Tbk"

OJK, BEI IDXnet



8 Penjelasan Perseroan Sehubungan Adanya Perubahan Lebih Dari 20% atas Akun Total Aset dan/atau Total Liabilitas Tahun 2016Corporate Explanation in relation to More than 20% Change of Total Assets and/or Total Liabilities in 2016



9 Pembentukan usaha patungan PT Wijaya Karya Serang PanimbangEstablishment of joint venture PT Wijaya Karya Serang Panimbang

OJK, BEI IDXnet



10 Press Release "Laba Bersih PTPP Melonjak Tajam 38%"Press Release "PTPP Net Profit Increased Sharply by 38%"


01 Maret 2017March 01, 2017

11 Press Release "PTPP Tingkatkan Pembagian Dividen hingga 30% dari Laba Bersih 2016"Press Release "PTPP Increased Dividend Sharing to 30% of Net Profit 2016"


16 Maret 2017March 16, 2017

12 Press Release "Pencapaian Kontrak Baru Tembus Rp6 Triliun PTPP dan Entitas-Entitas Anak Siapkan Proyek-Proyek BaruPress Release "Achievement of New Contract Reached Rp6 Trillion, PTPP and Subsidiaries Prepare New Projects


22 Maret 2017March 22, 2017

13 Penjelasan atas Pemberitaan Media MassaExplanation on Mass Media Coverage

IDXnet 12 April 2017April 12, 2017









TanggalDate

14 Press Release "Jaga Pertumbuhan di Triwulan I 2017, Laba Bersih PTPP Naik 32,6%"Press Release "Maintain Growth in 1st Quarter of 2017, PTPP’s Net Profit Increased by 32.6%"


03 Mei 2017May 03, 2017

15 Pembentukan usaha patungan PT Sinergi ColomaduEstablishment of joint venture PT Sinergi Colomadu

OJK, BEI IDXnet


03 Mei 2017May 03, 2017

16 Press Release "Kontrak Baru Mei Tumbuh 77% Dibandingkan Periode yang Sama Tahun Lalu , PTPP Optimis Target Kontrak Baru Tahun Ini Terlampaui"Press Release "New Contracts Grew by 77% Compared to the Same Period Last Year, PTPP is Optimistic that This Year’s New Contract Target Will Be Exceeded"


07 Juni 2017June 07, 2017

17 Press Release "Peduli dengan Masyarakat Kurang Mampu, PTPP Berbagi Bingkisan Ramadhan 2017"Press Release "Caring for the Underprivileged Community, PTPP is Sharing Ramadan Gifts 2017"


13 Juni 2017June 13, 2017

18 Press Release "Hingga Semester I 2017, Raihan Kontrak Baru PTPP Capai Rp20,2 Triliun"Press Release "Up to the First Half of 2017, New Contracts of PTPP Reached Rp20.2 Trillion"


17 Juli 2017July 17, 2017

19 Pembelian Saham Afandi Tjandra dalam PT Lancarjaya Mandiri Abadi oleh PT Pembangunan Perumahan Presisi yang Merupakan Anak Perusahaan dari PT PP (Persero) TbkPurchase of Afandi Tjandra’s Shares in PT Lancarjaya Mandiri Abadi by PT Pembangunan Perumahan Presisi, a Subsidiary of PT PP (Persero) Tbk

OJK, BEI IDXnet


17 Juli 2017July 17, 2017

20 Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa (Perpetual Bond)Explanation on Mass Media Coverage (Perpetual Bond)


24 Juli 2017July 24, 2017

21 Peningkatan Modal Disetor dan Ditempatkan Penuh oleh PT PP (Persero) Tbk pada Anak Perusahaan PT Pembangunan Perumahan Presisi (PT PP Presisi)Increased Paid and Fully Paid Capital by PT PP (Persero) Tbk in Subsidiary PT Pembangunan Perumahan Presisi (PT PP Presisi)

OJK, BEI IDXnet

2084EXT/PP/DK/2017

25 Juli 2017 July 25, 2017

22 PT PP (Persero) Tbk Melakukan Pencairan Dana Talangan Untuk Keperluan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Waduk PideksoPT PP (Persero) Tbk Performed Bailout Disbursement for Land Procurement Needs for Pidekso Reservoir Development

OJK, BEI IDXnet

2086/EXT/PP/DK/2017

27 Juli 2017July 27, 2017






PT PP (Persero) Tbk




TanggalDate

23 Press Release "Kinerja Semester I Gemilang, Laba Bersih PTPP Tumbuh 53% Year on Year"Press Release "Splendid First Semester Performance, PTPP Net Profit Grew by 53% Year on Year"



24 Press Release "64 Tahun Berkiprah, PTPP Optimis Menjadi ASEAN Class Company"Press Release "64 Years in Business, PTPP is Optimistic to Become ASEAN Class Company"



25 Pembentukan Usaha Patungan PT Indonesia Ferry PropertiEstablishment of Joint Venture PT Indonesia Ferry Property

OJK, BEI IDXnet



26 Penyertaan Modal ke PT Pembangunan Perumahan Energi (PT PP Energi)Equity Participation to PT Pembangunan Perumahan Energi (PT PP Energi)

OJK, BEI IDXnet

99/EXT/PP/DB/2017


27 Pembentukan Usaha Patungan PT Metro Kapsul BandungEstablishment of Joint Venture PT Metro Kapsul Bandung

OJK, BEI IDXnet



28 Press Release "Kinerja Tetap Solid dengan Posisi Keuangan Sehat, Laba Triwulan III 2017 Tumbuh 75%"Press Release "Solid Performance with Healthy Financial Position, 2017 Third Quarter Profit Grew by 75%"



29 Press Release "PTPP Kebut Pembangunan Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang"Press Release "PTPP Speed Up the Construction of Pandaan-Malang Toll Road Project"



30 Press Release "PTPP Optimis Capai Arus Kas Operasi Positif di Penghujung Tahun 2017"Press Release "PTPP is Optimistic to Reach Positive Operating Cash Flow at the End of 2017"







SATUAN PENGAWASAN INTERNINTERNAL AUDIT UNIT

Fungsi Pengawasan Internal yang bekerja secara independen membantu Direktur Utama dalam pengawasan dan pengendalian menjadi satu hal yang penting bagi Perseroan agar berjalan sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP). Fungsi pengawasan PT PP (Persero) Tbk dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI).

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Rl No 19 lahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara

2. Peraturan Pemenntah Rl Nomor 12 Tahun 1998 tanggal 17 Januari 1998 tentang Perusahaan Perseroan. tercantum pada Bab III - Satuan Pengawasan Intern

3. Peraturan Menten BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara

4. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep- 496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

5. Peraturan Otontas Jasa Keuangan nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERN

Dilandasi atas kebutuhan adanya pedoman yang mengatur jalannya tugas, tanggung jawab dan wewenang Satuan Pengawasan Intern, Perseroan telah menyusun Piagam Satuan Pengawasan Intern. Pada tahun 2016 manajemen mereviu dan menyempurnakan Charter SPI tahun 2016 disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015.

Adapun isi dari Piagam Satuan Pengawas Internal PT PP adalah sebagai berikut :

1. Pendahuluan2. Visi, Misi dan Tujuan3. Struktur Organisasi

Internal audit function is working independently to assist President director in monitoring and controlling activities become an important thing for the Company to run in accordance with Standard Operating Procedures (SOP). The monitoring function at PT PP (Persero) Tbk. is carried out by Internal Audit Unit (SPI).

LEGAL BASIS

1. Republic of Indonesia Law Number 19 of 2003 concerning State Owned Enterprise.

2. Republic of Indonesia Government Regulation Number 12 of 1998 dated January 17, 1998 concerning Limited Liability Company, as stated in Chapter III, Internal Audit Unit: Article 28, Article 29 and Article 30.

3. Minister of SOE Regulation Number PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprises.

4. Stock Market and Financial Institution Supervisory Agency Chairman Decree Number Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 concerning Internal Audit Charter preparation.

5. Financial Services Authority Regulation Number 56/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Preparation of Internal Audit Unit Charter

INTERNAL AUDIT UNIT CHARTER

Based on the need for guidelines governing the duties, responsibilities and authorities of the Internal Audit Unit, the Company has drawn up the Internal Audit Unit Charter. In 2016, the management reviewed and refined SPI Charter 2016 adjusted to the Financial Services Authority Regulation Number 56/POJK.04/2015 dated December 23, 2015.

The contents of PT PP’s Internal Audit Unit Charter PT PP are as follows:

1. Introduction2. Vision, Mission and Purposes3. Organizational structure






PT PP (Persero) Tbk

4. Persyaratan Profesional5. Kode Etik6. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang7. Pelaporan

MISI DAN MISI SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Visi

Menjadi mitra strategis yang profesional, independen dan objektif bagi menajemen dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.

Misi

1. Meningkatkan kompetensi sehingga menjadi internal auditor yang profesional.

2. Melakukan evaluasi yang sistematis untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan pengendalian internal, pengelolaan risiko dan proses GCG.

3. Mendorong pelaksanaan Control Self Assessment (CSA) pada setiap unit kerja dalam mengidentifikasi risiko dan pengembangan sistim pengendalian internal.

PERSYARATAN PROFESIONAL PERSONIL SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Auditor SPI PT PP (Persero) Tbk selain harus memiliki integritas dan perilaku yang professional, jujur dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya, independen, memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup serta sesuai job requirement yang telah ditetapkan Perusahaan:

• Kepala SPI dan Auditor SPI dilarang merangkap tugas dan jabatan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

• Auditor SPI tidak diperkenankan melakukan audit di Unit yang pernah dikelolanya/terlibat didalamnya dalam kurun waktu minimal 2 (dua) tahun.

• Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik/Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko.

• Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

4. Professional Requirements5. Code of Conduct6. Duties, Responsibilities and Authorities7. Reporting

INTERNAL AUDIT UNIT VISION AND MISSION

Vision

Become a professional, independent and objective strategic partner for management in achieving the corporate vision and mission.

Mission

1. Increase competencies to become professional internal auditor.

2. Conduct a systematic evaluation to improve the effectiveness of internal control, risk management and GCG processes.

3. Encourage the implementation of Control Self Assessment (CSA) in each work unit in identifying risks and development of internal control system.

INTERNAL AUDIT UNIT PERSONNEL PROFESSIONAL REQUIREMENTS

Auditor of SPI of PT PP (Persero) Tbk in addition to having integrity and professional behavior, honest and objective in execution of its duties, independent, have competencies and sufficient experience and according to job requirements which have been determined by Company:

• Head of SPI and SPI Auditor is prohibited from concurrently assigning duties and positions in the implementation of the company's operational activities.

• SPI auditor is not allowed to audit the Unit that has been under his/her management/involved in it for at least 2 (two) years.

• Understand the principles of Good Corporate Governance (GCG) and risk management.

• Willing to improve knowledge, expertise, and professionalism ability on an ongoing basis.






PERSYARATAN PROFESIONAL PERSONIL SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Auditor SPI PT PP (Persero) Tbk harus memiliki integritas dan perilaku yang professional, jujur dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya, independen, memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup serta sesuai job requirement yang telah ditetapkan Perusahaan, antara lain:

1. Kepala Satuan Pengawasan Intern memiliki tingkat pendidikan minimal Strata 1 (S1) baik jurusan teknik ataupun keuangan, mempunyai pengalaman minimal sebagai Proyek Manager, atau Kepala Bagian Teknik, atau Kepala Bagian Keuangan.

2. Internal Auditor bidang operasional memiliki pendidikan minimal Strata 1 (S1) jurusan teknik, mempunyai pengalaman di bidang pengendalian operasi minimal setingkat Site Engineering Manager.

3. Internal Auditor bidang keuangan memiliki pendidikan minimal Strata 1 (S1) jurusan akuntansi, mempunyai pengalaman di bidang Akuntansi atau Keuangan minimal setingkat Site Administrasi Manager.

4. Memiliki pengetahuan mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya.

5. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

6. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif.

7. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik/Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko.

8. Kepala SPI dan Auditor SPI dilarang merangkap tugas dan jabatan dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

9. Auditor SPI tidak diperkenankan melakukan audit di Unit yang pernah dikelolanya/terlibat didalamnya dalam kurun waktu minimal 2 (dua) tahun.

10. Kepala SPI dan Auditor SPI diwajibkan mendapat sertifikasi dengan mengikuti pendidikan dari lembaga pendidikan Internal Auditor

11. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.

INTERNAL AUDIT UNIT PERSONNEL PROFESSIONAL REQUIREMENTS

Auditor of SPI of PT PP (Persero) Tbk must have integrity and behavior professional, honest and objective in execution of its duties, independent, have competencies and sufficient experience and according to job requirements which have been determined by Company, among others:

1. Head of IAU has to have minimum Bachelor Degree education level in Engineering or Finance major, having experience minimum as Project Manager or Head of Technical or Finance Division.

2. Internal Auditor for Operational Division has to have minimum Bachelor Degree education level in Engineering, having experience in operational audit minimum at Site Engineering Manager level.

3. Internal Auditor for Financial Division has to have minimum Bachelor Degree education level in Accounting or Finance, having experience in Accounting of Finance minimum at Site Administration Manager level.

4. Having knowledge on audit method and other knowledge relevant with scope of work;

5. Having knowledge on law and regulations prevail at stock market and other related regulations;

6. Having the ability to interact and communicate both orally and in writing effectively.

7. Understand the principles of Good Corporate Governance (GCG) and risk management

8. Head of SPI and SPI auditor are not allowed to serve in dual position and duty regarding operational activities in the Company.

9. SPI auditor is not allowed to audit the Unit that has been under his/her management/involved in it for at least 2 (two) years

10. Head of SPI and SPI Auditor is required to be certified by attending education from Internal Auditor education institution

11. Willing to improve knowledge, expertise, and professionalism on an ongoing basis.






PT PP (Persero) Tbk

KODE ETIK AUDITOR

Auditor SPI PT PP (Persero) Tbk dalam melakukan tugasnya harus tunduk kepada Kode Etik Profesi yaitu :

1. Menjaga kerahasiaan perusahaan.2. Berperilaku dan bersikap jujur, disiplin, komunikatif,

obyektif, cermat dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

3. Memiliki integritas yang tinggi terhadap perusahaan.4. Bertindak secara independen dalam menjalankan

tugas dan kewajibannya, berusaha tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

5. Menerapkan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan audit.

PIHAK YANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Indradi Susilandono Kepala Satuan Pengawas Intern

Warga negara Indonesia, lahir di Yogyakarta, 15 September 1961, berdomisili di Jakarta. Meraih gekar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari STIE pada tahun 2007 dan mendapatkan gelar Profesional Internal Auditor (PIA) pada tanggal 29 Oktober 2014 oleh Asosiasi Auditor Internal (AAI).

Bergabung dengan Perseroan sejak 21 Agustus 1985 sebagai Tax Officer Cabang. Sebelum menjabat sebagai Kepala SPI, beliau pernah menjabat sebagai Financial Manager Kantor Pusat tahun 2007-2008, Kepala Bagian Administrasi, Divisi Operasi III, Surabaya 2008-2012 dan Kepala Bagian Administrasi Divisi Operasi II, Jakarta. Diangkat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern berdasarkan surat Dewan Komisaris No. 06/ KOM/PP/2014 tanggal 11 Pebruari 2014 tentang Persetujuan

AUDITOR CODE OF CONDUCT

Auditor of SPI of PT PP (Persero) Tbk in performing its duties must be subject to the Professional Code of Conduct, that is:

1. Protecting confidentiality of the Company.2. Being honest, discipline, communicative, objective,

cautious, and responsible in duties implementation.

3. Having high integrity to the Company.4. Act independently in carrying out its duties and

obligations, trying not to engage in activities that may create a conflict of interest.

5. Applying his/her knowledge, expertise and experience required in conducting the audit.

PARTY IN CHARGE OF HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT APPOINTMENT AND DISMISSAL

Head of SPI is appointed and dismissed by the President Director under Board of Commissioners’ approval.

HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE

Indradi SusilandonoHead of Internal Audit Unit

Indonesian citizen, born in Yogyakarta, September 15, 1961, is domiciled in Jakarta. Received a Bachelor of Economics degree in Accounting from STIE in 2007 and earned a Professional Internal Auditor (PIA) on October 29, 2014 by the Internal Auditors Association (AAI).

Joined the Company since August 21, 1985 as Tax Officer Branch. Prior to his position as Head of SPI, he had served as Financial Manager of Head Office 2007-2008, Head of Administration, Operational Division III, Surabaya 2008-2012 and Head of Administration Operational Division II, Jakarta. Appointed as Head of Internal Audit Unit by virtue of Board of Commissioners letter No. 06/KOM/PP/2014 dated February 11, 2014 concerning Approval for Termination and Appointment of Head of SPI of PT PP






Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala SPI PT PP (Persero) Tbk, dan Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No. 005/ SK/PP/DIR/2014 tanggal 13 Pebruari 2014 tentang Pengangkatan Kepala Satuan Pengawasan Intern.

KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNAL DALAM STRUKTUR PERUSAHAAN

SPI Perseroan dibentuk bertujuan untuk membantu Direktur Utama dalam melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan dengan cara melakukan pemeriksaan, kajian, serta usulan perbaikan untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Auditor internal yang berada di dalam lingkup SPI Perseroan bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala SPI. Dalam pelaksanaan kegiatan audit, SPI berpedoman pada Charter Satuan Pengawasan Intern, Prosedur, Surat Keputusan Direksi, dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

STRUKTUR ORGANISASI DAN JUMLAH PEGAWAI SATUAN PENGAWAS INTERNAL

Sesuai Piagam Charter SPI 2016 jumlah pegawai SPI Perseroan sekurang-kurangnya terdiri dari 1 (satu) orang Kepala SPI, 2 (dua) orang Auditor Intern Bidang Operasional, 3 (tiga) orang Auditor Intern Bidang Keuangan, dan 2 (dua) orang Auditor GCG.

(Persero) Tbk, and Decree of Board of Directors of PT PP (Persero) Tbk No. 005/SK/PP/DIR/2014 dated February 13, 2014 on the Appointment of Head of Internal Audit Unit.

INTERNAL AUDIT POSITION IN ORGANIZATION STRUCTURE

Internal Audit Unit is established to assist the President Director in evaluating effectiveness of internal audit, risk management and corporate governance process implementation by conducting audit, review and improvement recommendation to secure corporate investments and assets. Head of SPI is appointed and discharged by President Director.

Internal Auditor in SPI is directly responsible to Head of SPI. In terms of audit implementation, SPI refers to Internal Audit Charter, Procedures, Board of Directors Decree as well as other prevailing laws and regulations.

ORGANIZATION STRUCTURE AND NUMBER OF INTERNAL AUDITORS

According to the SPI Charter 2016, the number of Company's SPI employees shall consist of at least 1 (one) Head of SPI, 2 (two) Internal Auditors of Operational Sector, 3 (three) Internal Auditors of Finance Sector, and 2 (two) Auditors of GCG.






PT PP (Persero) Tbk

SVP

INDRADI SUSILANDONO

Ops. Auditor

Wismo suwego

Soesetyo wiliadi

Fin. Auditor

Asbial

Eko wachyudhi

Riyadi mujiono

GCG. Auditor

Bari srisoenami (fin.(Auditor

Kiki firmansyah (ops.(Auditor

Administrator

Yulitaning utami (fin.(Auditor

Pada tahun 2017, jumlah pegawai SPI adalah sebagai berikut :

No PosisiPosition

Jumlah AuditorNumber of Auditor

1 SVP Int. Audit 1

2 Ops. Auditor 3

3 Fin. Auditor 5

Total 9

SERTIFIKASI PROFESI AUDITOR

Sertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor)Penyelenggara : yayasan pendidikan internal audit

QIA (Qualified Internal Auditor) CertificationOrganizer: Internal Audit Education Foundation

NAMA KEGIATANACTIVITY NAME

Nama AuditorAuditor Name

Asbial Eko Wahyudi Yulitaning Utami Wismo Suwego

1 Audit Internal Tingkat Dasar IAudit Internal Level Basic I

Trw IV 2013 Trw III 2016 Trw III 2016 2018

2 Audit Internal Tingkat Dasar IIAudit Internal Level Basic I

Trw I 2014 Trw I 2017 Trw I 2017 2018

3 Audit Internal Tingkat Lanjutan IAudit Internal Level Advance I

Trw I 2015 2018 2018 2019

In 2017, number of SPI personnel is as follows:

AUDITOR PROFESSIONAL CERTIFICATION






Sertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor)Penyelenggara : yayasan pendidikan internal audit

QIA (Qualified Internal Auditor) CertificationOrganizer: Internal Audit Education Foundation

NAMA KEGIATANACTIVITY NAME

Nama AuditorAuditor Name

Asbial Eko Wahyudi Yulitaning Utami Wismo Suwego

4 Audit Internal Tingkat Lanjutan IIAudit Internal Level Advance II

Trw I 2016 2018 2018 2019

5 Audit Internal Tingkat ManejerialAudit Internal Level Managerial

2018 2019 2019 2020

- Rencana sertifikasi/pengukuhanCertification/Inauguration Plan

2019 2019 2019 2020

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM SPI

Sesuai dengan program kerja tahunan SPI tahun 2017, termasuk didalamnya adalah program pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan.

Berikut ini adalah beberapa pendidikan dan pelatihan yang sudah diikuti baik sesuai maupun yang diluar dengan program kerja 2017:

No Nama Pelatihan Training Name WaktuTime


PesertaParticipant

1 Dasar-dasar Audit Basics of Audit 16-26 Januari 2017January 16-26, 2017

PPA&K Riyadi Mujiono

2 Audit Intern Tingkat Dasar II

Internal Audit Level Basic II

23 Jan – 2 Feb 2017Jan 23 – Feb 2, 2017

YPIA Eko Wachyudhi & Yulitaning Utami

3 Komunikasi dan Psikologi Audit

Communication and Psychology of Audit

13 – 22 Februari 2017February 13 – 22, 2017

PPA&K Febrian Ariyanto

4 Business Analysis : Crash Program

Business Analysis : Crash Program

29 Maret – 30 April 2017March 29 - April 30, 2017

PT PP (Persero) Indradi Susilandono

5 Pengelolaan Tugas-tugas Audit

Management of Audit Duties

10 – 20 April 2017April 10 – 20, 2017




12 – 13 April 2017April 12 – 13, 2017

PT PP (Persero) Asbial & Syeh Abdulrahman

SPI HR COMPETENCY DEVELOPMENT

In accordance with SPI's 2017 annual work program, including the HR development program through education and training.

The following are some of the education and training that have been attended either in accordance or other than the 2017 work program:






PT PP (Persero) Tbk



PesertaParticipant

7 Talk Show: Quo Valis Laporan Hasil Investigasi Auditor: Forensic Auditing Untuk Litigasi di Pengadilan

Talk Show: Quo Valis Auditor's Investigation Report: Forensic Auditing For Litigation in Court

26 April 2017April 26, 2017

FKSPI Asbial, Eko Wachyudhi dan Febrian Ariyanto

8 Seminar dan Pengukuhan PIA & QIA

Seminar and Inauguration of PIA & QIA

2 – 6 Mei 2017May 2 – 6, 2017


9 Pengukuhan dan Seminar PIA :Penanganan Tindak Pidana Korporasi: Implementasi dan Permasalahannya

Inauguration and Seminar of PIA : Handling Corporate Crime: Implementation and Problems

2 – 6 Mei 2017May 2 – 6, 2017


10 Seminar Nasional Internal Audit : Internal Audit Dynamics: Be Insightful, Pro-Active, Future Focused

Internal Audit National Seminar: Internal Audit Dynamics: Be Insightful, Pro-Active, Future Focused

8 – 10 Mei 2017May 8 – 10, 2017

YPIA Indradi Susilandono

11 Workshop Pemberdayaan Satuan Pengawasan Internal BUMN dalam rangka Peningkatan Good Corporate Governance Pengelolaan Kekayaan Negara yang Dipisahkan

Workshop on Empowerment of SOE’s Internal Audit Unit in the framework of Improving Good Corporate Governance of Separated State Property Management

16 Mei 2017May 16, 2017

BPK RI Indradi Susilandono, Febrian Ariyanto & Yulitaning Utami

12 Seminar : Competiting for the Future

Seminar : Competiting for the Future

31 Mei 2017May 31, 2017

YPIA Indradi Susilandono

13 training “Corporate Parenting Style, Go Public Company dan GCG

Training “Corporate Parenting Style, Go Public Company dan GCG

8 Juni 2017June 8, 2017

PT PP(Persero) Bari S, Kiki F& Yulitaning



14 – 15 Juni 2017June 14 – 15, 2017

PT PP(Persero) Bari Srisoenami, Kiki Firmansyah, Eko Wachyudhi & Riyadi Mujiono

15 Training Pengoperasian Website Perusahaan

Training on Operation of Company’s Website


PT PP(Persero) Wismo Suwego

16 Metodologi Teknik Investigasi dan Pengungkapan Kasus Fraud

Methodology of Investigation Techniques and Disclosure of Fraud Case

3 - 4 Agustus 2017August 3 – 4, 2017

LPFA Indradi Susilandono

17 Musyawarah Kerja Nasional dan Konferensi Nasional II FKSPI Tahun 2017

National Working Congress and National Conference II of FKSPI in 2017

23 – 25 AgustusAugust 23 – 25

FKSPI Indradi Susilandono, Asbial, Eko Wachyudhi, Riyadi Mujiono & Wismo Suwego








PesertaParticipant

18 Implementasi GCG dalam Value Chain untuk Kerangka Peningkatan Value Added

GCG Implemenation in Value Chain in order to Increase Value Added

6 – 7 September 2017September 6 – 7, 2017

DPS Bari Srisoenami & Kiki Firmansyah

19 Workshop Penilaian GCG BUMN dan Anak Perusahaan Pendekatan Substansial

Workshop on GCG Assessment in SOE and Subsidiaries, Substantial Approach

16 – 17 November 2017November 16 – 17, 2017

HC BUMN Bari Srisoenami & Kiki Firmansyah

20 Workshop Teknik dan Praktek Investigasi Fraud

Workshop on Fraud Investigation Technique and Practice


FKSPI-KJKK SVP Int Aud & All Auditor

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Tugas dan Tanggung Jawab

Secara umum tugas dan tanggung jawab SPI adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) termasuk perhitungan anggaran biaya yang berkaitan dengan audit. Meminta arahan Direksi dalam penyusunan PKPT.

2. PKPT disetujui oleh Direktur Utama. 3. Melakukan indentifikasi permasalahan perusahaan

untuk dapat menetapkan obyek pemeriksaan di bidang operasional maupun keuangan Perusahaan.

4. Melakukan pemeriksaan terhadap obyek yang telah ditetapkan.

5. Melakukan kajian untuk mengetahui akar permasalahan atas terjadinya penyimpangan.

6. Melakukan penilaian kecukupan atas sistem pengendalian intern; melakukan evaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan system manajemen risiko sesuai kebijakan perusahaan serta pengelolaan obyek yang diperiksa.

7. Memberikan usulan perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada Direktur Utama.

8. Menyiapkan dan mendokumentasikan Kertas Kerja Pemeriksaan

9. Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan menyampaikan ke Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITIES

Duties and responsibilities

In general, duties and responsibilities of SPI are as follows:

1. Preparing the Annual Audit Work Program (PKPT) including the calculation of budgetary costs related to the audit. Requesting Board of Directors’ direction in the preparation of PKPT.

2. PKPT is approved by the President Director.3. Identify the Company’s problems in order to determine

the audit objects in the operational and financial aspects of the Company.

4. Conduct audit on the objects that have been set.

5. Conduct study to determine the root of the problem regarding the occurrence of irregularities.

6. Perform assessment of the adequacy of internal control system; evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with company’s policy and management of the object being audited.

7. Provide proposed improvements and objective information about the audited activities to the President Director.

8. Preparing and documenting Audit Working Papers

9. Making Report of Audit Result (LHP) and submitting to the President Director and Board of Commissioners.






PT PP (Persero) Tbk

10. Memonitor pelaksanaan rekomendasi (tindak lanjut) dari hasil pemeriksaan yang disampaikan ke auditee. Penanggung jawab memonitor pelaksanaan tindak lanjut adalah Ketua Tim.

11. Bekerja sama dengan Komite Audit.12. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.13. SPI melakukan penilaian atas program jaminan

kualitas dan peningkatan Fungsi Audit Internal secara keseluruhan. Penilaian atau assessment dilakukan oleh assessor independen sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun.

14. Menjadi counterpart saat dilakukan assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) oleh Assessor Independen

15. Melakukan self assessment penerapan GCG setiap 2 (dua) tahun sekali

16. Memonitor pelaksanaan rekomendasi hasil assessment GCG

17. Mereview secara berkala buku pedoman yang berhubungan dengan Pelaksanaan GCG PT PP (Persero) Tbk, dan melakukan revisi jika terjadi tidak kesesuaian dengan UU/Peraturan yang berlaku.

Wewenang

SPI atas persetujuan Direktur Utama, mempunyai wewenang :

1. Menyusun, merevisi dan melaksanakan kebijakan pelaksanaan audit internal (program audit) termasuk antara lain menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit.

2. Melakukan pemeriksaan dan meminta data/fakta-fakta pendukung dari lapangan terhadap obyek yang telah ditetapkan.

3. Mengakses informasi yang relevan dengan obyek yang diperiksa dari semua nara sumber yang terkait.

4. Melakukan klarifikasi dan wawancara dengan pejabat/petugas terkait.

5. Melakukan koordinasi kegiatan SPI PT PP (Persero), Tbk dengan kegiatan auditor eksternal.

10. Monitor the implementation of recommendations (follow-up) on the audit results submitted to the auditee. The person responsible for monitoring the implementation of follow-up is Team Leader.

11. Cooperate with the Audit Committee.12. Conduct special audit if necessary.13. SPI assesses the quality assurance program and

improves the overall Internal Audit Function. Assessment is conducted by independent assessor at least once in 5 (five) years.

14. Be a counterpart at the time of assessment of Good Corporate Governance (GCG) implementation by the Independent Assessor

15. Conduct GCG implementation self-assessment every 2 (two) years

16. Monitoring the implementation of GCG assessment recommendations

17. Periodically review the manuals related to GCG Implementation of PT PP (Persero) Tbk, and revise if there are incompliance with applicable Laws/Regulations.

Authoritie

SPI with the approval of the President Director, has the authority:

1. Prepare, revise and implement the policy of internal audit (audit program) including among other things determine the procedure and scope of audit work.

2. Conduct audit and request supporting data/facts from the field against the objects that have been set.

3. Accessing information relevant to the object being examined from all relevant sources.

4. Clarify and interview with relevant executives/officers.

5. Coordinate the activities of SPI of PT PP (Persero), Tbk with the activities of external auditors.






PROGRAM KERJA DAN REALISASI KEGIATAN SPI 2017

Pada tahun 2017, SPI telah menyusun Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) SPI Berbasis Risiko Tahun 2017 dan telah disetujui oleh Direktur Utama sesuai memo 010/M/PP/SPI/2017 tanggal 17 Januari 2017 dan disampaikan ke Dewan Komisaris berdasarkan surat DU nomor 29/EXT/PP/DU/2017 tanggal 17 Januari 2017. Selain itu, Kebijakan dan Program Kerja SPI juga tercantum dalam buku Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Buku 2017 yang disahkan pada tanggal 10 Januari 2017.

Realisasi Program Kerja SPI tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Audit

• Evaluasi terhadap pencapaian kinerja, pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern, pada unit-unit yang menghasilkan profit.

• Evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan Sistem Pengendalian Intern pada unit Kantor Pusat.

Rekap realisasi pelaksanaan audit tersebut dibandingkan dengan rencana PKPT adalah sebagai berikut:

No Uraian KegiatanActivities Description

PROYEKSIPROJECTION


PICTANGGAL

DATE LHP TANGGALDATE LHP

I AUDIT

1 Biro POBPOB Bureau

16/01 - 03/02 1 14/01 - 13/04 1 TIM 1 + TIM 2TEAM 1 + TEAM 2

2 Biro MR & PMOMR & PMO Bureau

06/02 - 24/02 1 16/02 - 02/03 1 TIM 1 + TIM 2TEAM 1 + TEAM 2

3 Gedung 1Building 1

27/02 - 04/04 2 05/03 - 17/04 1 TIM 1TEAM 1

4 EPC 1EPC 1

05/04 - 16/05 2 10/05 - 05/06 2 TIM 2TEAM 2

5 Divisi AKT-PJKAKT-PJK Division

17/05 - 09/06 1 17/04 - 05/06 1 TIM 1 + TIM 2TEAM 1 + TEAM 2

6 Divisi KeuanganFinance Division

22/05 - 14/06 1 22/05 - 18/07 1 TIM 1 + TIM 2TEAM 1 + TEAM 2

SPI WORK PROGRAM AND REALIZATION OF ACTIVITIES IN 2017

In 2017, SPI has prepared the 2017 SPI Risk Based Annual Audit Work Program (PKPT) and has been approved by the President Director in accordance with memo 010/M/PP/SPI/2017 dated January 17, 2017 and submitted to the Board of Commissioners based on DU letter number 29/EXT/PP/DU/2017 dated January 17, 2017. In addition, the SPI Policy and Work Program is also contained in the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) of fiscal year 2017 validated on January 10, 2017.

The realization of SPI Work Program in 2017 is as follows:

Audit

• Evaluation on performance achievement, implementation of Internal Control System, on units that generate profit.

• Evaluation on the implementation of work program and Internal Control System at the Head Office unit.

Recapitulazation of the realization of audit compared to the PKPT plan is as follows:






PT PP (Persero) Tbk

No Uraian KegiatanActivities Description

PROYEKSIPROJECTION


PICTANGGAL

DATE LHP TANGGALDATE LHP

7 Insfrastruktur 1Infrastructure 1

03/07 - 07/08 2 17/07 - 21/08 6 TIM 1 + TIM 2

8 Insfrastruktur 2Infrastructure 1

08/08 - 14/09 2 21/08 - 13/10 5 TIM 1 + TIM 2TEAM 1 + TEAM 2


15/09 - 23/10 2 24 /10 - 15/12 7 TIM 1 + TIM 2TEAM 1 + TEAM 2

10

Non PKT/Audit untuk Tujuan Tertentu (10%)

Non PKT/Audit for Specific Purposes (10%)

24/10 - 28/11 2 -

- Audit Bersama Proyek Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati WIKA-PP-KSO Tahun 2017

Joint Audit of West Java International Airport Kertajati WIKA-PP-KSO Project 2017

20/02 - 24/02 1 Asbial & Riyadi Mujiono

- Penugasan Joint Audit PT. Waskita (Persero) Tbk dan PT. HK (Persero)

Assignment of Joint Audit PT. Waskita (Persero) Tbk and PT. HK (Persero)

4/09 - 22/09

Indradi Susilandono (Ketua Tim)+ Asbial (Anggota)

Indradi Susilandono (Team Leader) + Asbial (Member)

- Penugasan Tim Evaluasi Peningkatan Kinerja PT PP Urban

Assignment of Performance Improvement Team of PT PP Urban

28/09 - 30/10

Indradi Susilandono (Ketua Tim)+ Asbial (Anggota)

Indradi Susilandono (Team Leader) + Asbial (Member)

Total LHP 16 26






Non Audit

1. Laporan Kegiatan SPI Tahun 2016Laporan realisasi pelaksanaan program kerja SPI Tahun 2016 disusun di bulan Januari 2017, dilaporkan ke Direktur Utama berdasarkan memo KASPI nomor 016/M/PP/SPI/2017 tanggal 20 Februari 2017 dan disampaikan ke Dewan Komisaris melalui surat DU nomor 58/EXT/PP/DU/2017 tanggal 21 Februari 2017.

2. Self Assessment Penerapan GCG Tahun 2016a. Self Assessment penerapan GCG PT PP (Persero)

Tbk tahun 2016 dilaksanakan sejak tanggal 9 Januari 2017 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017.

b. Pelaksanaan Self Assessment berdasarkan Surat Tugas dari DU nomor 01/M/PP/DU/2017 taggal 5 Januari 2017 perihal: Penugasan Self Assessment Penerapan GCG Tahun 2016, dan memo dari Ketua Tim Pelaksanaan GCG nomor 002/M/PP/DK/2017 tanggal 12 Januari 2017 perihal: Self Assessment Penerapan GCG Tahun 2016.

c. Pelaksanaan Self Assessment penerapan GCG tersebut diatas mengacu kepada Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Metodologi penilaian berdasarkan pemenuhan “parameter GCG” dengan review dokumen dan observasi.

d. Hasil Self Assessment penerapan GCG PT PP (Persero) Tbk tahun 2016 sesuai dengan laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG 2016 PT PP (Persero) Tbk, mencapai nilai 92,231 dengan kategori predikat “sangat baik”.

Non Audit

1. Report on SPI Activities in 2016Report on the realization of SPI work program in 2016 was prepared in January 2017, reported to the President Director based on KASPI memo number 016/M/PP/SPI/2017 dated February 20, 2017 and submitted to the Board of Commissioners through DU letter number 58/EXT/PP/DU/2017 dated 21 February 2017.

2. GCG Self Assessment in 2016a. Self Assessment of GCG implementation at PT

PP (Persero) Tbk 2016 performed since January 9, 2017 until February 28, 2017.

b. The implementation of Self Assessment based on Assignment Letter from DU number 01/M/PP/DU/2017 dated January 5, 2017 regarding: Assignment on Self Assessment of GCG Implementation on 2016, and memo from Head of GCG Implementation Team number 002/M/PP/DK/2017 date January 12, 2017 regarding GCG Self Assessment in 2016.

c. The GCG Self Assessment refers to the Decree of Secretary of the Ministry of SOEs number SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on Assessment and Evaluation of Good Corporate Governance in SOEs. Assessment methodology based on the fulfillment of "GCG parameters" with document review and observation.

d. The result of GCG Self Assessment of PT PP (Persero) Tbk in 2016 in accordance with the report on results of 2016 GCG Self Assessment of PT PP (Persero) Tbk, obtained the score of 92.23 with "excellent" predicate category.






PT PP (Persero) Tbk


BobotWeight

Tahun 2016

Capaian PerusahaanCompany

Achievement

Prosentase%

% Achievement

1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara BerkelanjutanCommitment to the Application of Good Governance Sustained

7,00 5,916 84,514 %

2 Pemegang Saham dan RUPS / Pemilik ModalShareholders and GMS / Capital Owners

9,00 8,351 92,789%

3 Dewan Komisaris / Dewan PengawasBoard of Commissioners

35,00 33,319 95,197%


35,00 32,664 93,326%


9,00 7,815 86,833%

Sub Total 95,00 88,065

6 Aspek LainnyaInformation Disclosure

5,00 4,167 83,340%


100,00 92,231



e. Laporan Hasil Self Assessment tersebut diatas telah disampaikan ke DU sesuai memo dari Karo SPI nomor 029/M/PP/SPI/2017 tanggal 5 April 2017, sedangkan penyampaian laporan kepada Dewan Komisaris berdasarkan surat DU nomor 48/EXT/PP/DU/2017 tanggal 5 April 2017 .

3. Monitoring Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Audit EKsternal Pada tahun 2016 telah dilakukan pemeriksaan Kinerja Terinci atas Pengelolaan Proyek dan Piutang tahun 2014 dan 2015 pada Segmen Jasa Konstruksi dan EPC PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk serta Instansi terkait di Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang dan Makasar; oleh BPK RI berdasarkan surat tugas BPK nomor 119/ST/IX-XX.2/8/2016 tanggal 2 Agustus 2016.

e. The above Self Assessment Result Report has been submitted to DU according to the memo from Head of SPI Bureau number 029/M/PP/SPI/2017 dated April 5, 2017, while the report submission to the Board of Commissioners based on DU letter number 48/EXT/PP/DU/2017 dated April 5, 2017.

3. Monitoring the Implementation of Follow-up on of External Audit’s RecommendationsIn 2016, a Detailed Performance Audit on Project Management and Receivables of 2014 and 2015 was carried out in the Construction Services and EPC Segment of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and related Agencies in Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang and Makassar; by BPK RI based on BPK assignment letter number 119/ST/IX-XX.2/8/2016 dated August 2, 2016.






PT PP (Pesero) Tbk telah menindaklanjuti rekomendasi hasil temuan tersebut, sesuai Surat Direktur Keuangan dan HCM PT PP (Persero) Tbk nomor 827/EXT/PP/DK/2017 tanggal 21 Maret 2017 perihal Penyampaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK.

Berdasarkan surat BPK RI nomor 316/S/XX/10/2017 tanggal 12 Oktober 2017 perihal Hasil Pemantauan TL Rekomendasi Hasil Pemeriksaan pada PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, yang diterima oleh SPI PT PP (Persero) Tbk pada tanggal 22 Desember 2017; menyebutkan bahwa hasil pemantauan BPK terhadap pelaksanaan tindak lanjut hasil Pemeriksaan Kinerja Terinci atas Pengelolaan Proyek dan Piutang Tahun 2014 dan 2015 pada PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk serta instansi terkait, sebanyak 30 rekomendasi dari 17 temuan pemeriksaan adalah sebagai berikut: a. 10 telah sesuai dengan rekomendasi;

b. 19 belum sesuai dengan rekomendasi;

c. 1 rekomendasi belum ditindak lanjuti.

Tindak lanjut yang belum sesuai rekomendasi dan yang belum ditindaklanjuti saat ini sedang dalam proses ditindak lanjuti oleh tim SPI PT PP (Persero) Tbk

4. Evaluasi Kecukupan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP)a. Pelaksanaan Evaluasi Kecukupan Sistem

Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) berdasarkan Surat Tugas dari DU nomor nomor 018/M/PP/DU/2017 tanggal 24 Juli 2017, perihal Penugasan Evaluasi SPIP tahun 2017 sesuai dengan Program Kerja Tahunan SPI tahun 2017.

b. Evaluasi Kecukupan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) dilaksanakan tanggal 24 Juli 2017 sampai dengan 5 September 2017, dengan hasil 87,95% Tingkat Kepatuhan “Memadai”.

PT PP (Pesero) Tbk has followed up recommendations of the findings, in accordance with Letter of Director of Finance and HCM of PT PP (Persero) Tbk number 827/EXT/PP/DK/2017 dated March 21, 2017 regarding Submission of Follow Up on of BPK Audit Result Report.

Based on Letter of BPK RI number 316/S/XX/10/2017 dated October 12, 2017 regarding Monitoring Result of FU Recommendation of Audit Result to PT Pembangunan Perumahan Tbk, received by SPI of PT PP (Persero) Tbk on December 22, 2017; stated that the results of BPK monitoring on the implementation of follow-up result of Detailed Performance Audit on Project Management and Receivables of 2014 and 2015 at PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and related agencies, as many as 30 recommendations from 17 audit findings are as follows:

a. 1 0 h a s b e e n i n a c c o rd a n c e w i t h the recommendation;

b. 19 has not yet in accordance wi th the recommendation;

c. 1 recommendation has not been followed up.

The follow-up which has not yet in accordance with the recommendation and has not been followed up is currently in the process of being followed up by the SPI team of PT PP (Persero) Tbk.

4. Evaluation on the adequacy of Company's Internal Control System (SPIP)a. Implementation of Company's Internal Control

System (SPIP) Adequacy Evaluation based on Assignment Letter from DU number 018/M/PP/DU/2017 dated July 24, 2017, concerning Assignment of SPIP Evaluation 2017 in accordance with SPI 2017 Annual Work Program.

b. The Evaluation on the adequacy of Company's Internal Control System (SPIP) took place from July 24, 2017 to September 5, 2017, with a result of 87,95% and Compliance Level of "Adequate".






PT PP (Persero) Tbk

NoKomponen Penerapan Spip

Spip Application Components

BobotWeight

Nilai

Score

% Tingkat Capaian

% Achievement Level

Nilai

Score

% Tingkat Capaian

% Achievement Level

Tahun 2016Year 2016

Tahun 2017Year 2017

I Lingkungan PengendalianControl Environment

30,00 25,63 85,42% 25,55 85,16%

II Penilaian RisikoRisk Assessment

20,00 17,15 85,76% 17,40 87,01%

III Kegiatan PengendalianControl Activities

20,00 17,40 87,00% 17,49 87,46%

IV Informasi dan KomunikasiInformation and Communication

15,00 12,92 86,11% 13,50 90,00%

V PemantauanMonitoring

15,00 13,61 90,76% 14,01 93,42%

TOTAL 100,00 86,71 86,71% 87,95 87,95%

PREDIKATPREDICATE

MEMADAIADEQUATE

MEMADAIADEQUATE

c. Laporan Hasil Evaluasi Kecukupan SPIP PT.PP (Persero) Tbk tersebut diatas telah disampaikan ke PD sesuai memo dari Karo SPI nomor 069/M/PP/SPI/2017 tanggal 09 November 2017, sedangkan penyampaian laporan kepada Dewan Komisaris berdasarkan surat PD nomor 351/EXT/PP/PD/2017 tanggal 10 November 2017 .

5. Kegiatan Manajemen Risiko Biro SPI Tahun 2017a. Dalam rangka pelaksanaan manajemen risiko

korporsi dan Memo dari Biro MR & PMO no 039/M/PP/Biro MR &PMO/2017 tanggal 3 April 2017 perihal: Daftar Fasilitator Risiko (FR) Tahun 2017, Biro SPI telah menunjuk Sdr. Eko Wachyudi (Financial Auditor) sebagai kordinator untuk mengelola risiko di Biro SPI.

b. Dalam rangka Asesmen Maturitas Manajemen Risiko yang dilaksanakan oleh Biro MR & PMO dan memo Direktur Pengembangan dan Perencanaan (DB) no 57/M/PP/DB/2017 tanggal 7 Juli 2017 perihal: Penunjukkan Sebagai Counterpart Tim

c. The report of Evaluation Result of SPIP Adequacy of PT.PP (Persero) Tbk has been submitted to the President Director according to memo from Head of SPI Bureau number 069/M/PP/SPI/2017 dated November 09, 2017, while report submission to Board of Commissioners based on President Director letter number 351/EXT/PP/PD/ 2017 dated November 10, 2017

5. Risk Management Activities of SPI Bureau in 2017a. In order to implement corporate risk management

and Memo from MR & PMO Bureau no. 039/M/PP/Biro MR & PMO/2017 dated April 3, 2017 regarding: List of Risk Facilitator (FR) In 2017, SPI Bureau has appointed Eko Wachyudi (Financial Auditor) as coordinator for risk management in SPI Bureau.

b. In the framework of Risk Management Maturity Assessment conducted by MR & PMO Bureau and memo of Director of Development and Planning (DB) no.57/M/PP/DB/2017 dated July 7, 2017 regarding: Appointment as Counterpart of BPKP






BPKP dalam Asesmen Maturitas Manajemen Risiko Tahun 2017, Sdr Kiki Firmansyah (Operasional Auditor) sebagai Tim Counterpart dari Biro SPI.

6. Penyusunan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) SPI berbasis Risiko Tahun 2018Pada Triwulan III tahun 2017 telah dilakukan evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko di PT PP (Persero) Tbk tahun 2016 oleh Assessor Independent. Hasil Evaluasi Penerapan Manajemen Risiko tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan manajemen risiko pada PT PP (Persero) Tbk berada pada tingkat kematangan “managed”. Oleh karena itu PKPT SPI tahun 2018 disusun berdasarkan register risiko yang diterima Manajemen yang diwakili oleh SVP Biro MR & PMO.

a. Penyusunan PKPT SPI berbasis Risiko Tahun 2018 telah disusun oleh Biro SPI pada bulan Desember dan telah disetujui oleh President Director pada tanggal 20 Desember 2017.

b. Sesuai Memo no 003/M/PP/2018 tanggal 3 Januari 2018 Program Kerja Pemeriksaan Tahunan SPI Berbasis Risiko Tahun 2018 telah disampaikan ke President Director (PD).

7. Lain-laina. Dalam rangka mendukung pelaksanaan program

kerja Perusahaan dalam pengembangan SDM sesuai memorandum KDVM:

i. Nomor 37/M/PP/DVHCM/2017 tanggal 3 Pebruari 2017, KARO SPI ditugaskan untuk menyampaikan materi Etika Bisnis.

ii. Nomor 224/M/PP/DVHCM/2017 tanggal 21 Juni 2017, KARO SPI ditugaskan untuk menyampaikan materi Etika Bisnis.

b. Sesuai memo KDVHCM nomor 150/M/PP/SPT-HCM/2017 tanggal 27 Pebruari 2017, sejak tanggal 1 Maret 2017 terdapat penambahan personil Sdr. Kiki Firmansyah dengan tugas khusus sebagai kaderisasi anggota Tim Pelaksana Penerapan Good Corporate Governance (GCG), maupun Assessor self assessment GCG.

c. Sesuai memo KDVHCM nomor 685/M/PP/SPT-HCM/2017 pada tanggal 19 Mei 2017 Sdr. Febrian Ariyanto ditugaskan menjadi Kepala Biro Satuan Pengawasan Internal (KARO SPI) di PT PP Urban,

Team in Risk Management Maturity Assessment 2017, Kiki Firmansyah (Operational Auditor) as Counterpart Team from SPI Bureau.

6. Preparation of SPI’s 2018 Risk Based Annual Audit Work Program (PKPT)In the third quarter of 2017, an evaluation was conducted on the implementation of risk management in PT PP (Persero) Tbk in 2016 by Independent Assessor. From the Evaluation Result of Risk Management Implementation, can be concluded that the condition of risk management implementation in PT PP (Persero) Tbk is at "managed" maturity level. Therefore, SPP PKPT 2018 is prepared based on risk register received by the Management represented by SVP MR & PMO Bureau.

a. The preparation of SPI’s 2018 Risk Based PKPT was developed by the SPI Bureau in December and has been approved by the President Director on December 20, 2017.

b. As per Memo no 003/M/PP/2018 dated January 3, 2018 SPI’s 2018 Risk Based Audit Work Program has been submitted to the President Director (PD).

7. Othersa. In order to support the implementation of

the Company's work program in human resources development in accordance with the KDVM memorandum:i. Number 37/M/PP/DVHCM/2017 dated

February 3, 2017, Head of SPI Bureau was assigned to present about Business Ethics.

ii. Number 224/M/PP/DVHCM/2017 dated June 21, 2017, Head of SPI Bureau is assigned to present about Business Ethics.

b. As per KDVHCM memo number 150/M/PP/SPT-HCM/2017 dated February 27, 2017, since March 1, 2017 there was additional personnel, Kiki Firmansyah, with special assignment as a member of Good Corporate Governance (GCG) Implementation Team, as well as Assessor of GCG self-assessment.

c. As per KDVHCM memo number 685/M/PP/SPT-HCM/2017 on May 19, 2017, Febrian Ariyanto was assigned as Head of Internal Audit Bureau (KARO SPI) at PT PP Urban,






PT PP (Persero) Tbk

d. Sesuai memo KDVHCM nomor 686/M/PP/SPT-HCM/2017 pada tanggal 19 Mei 2017 Sdr Syeh Abdulrahman ditugaskan menjadi Kepala Biro Satuan Pengawasan Internal (KARO SPI) di PT PP Energi,

e. Sesuai memo KDVHCM nomor : 372/M/PP/SPT-HCM/2017 pada tanggal 05 Juni 2017 Sdr. Wismo Suwego ditugaskan sebagai Auditor Operasional Muda di Biro SPI,

f. Sesuai dengan memo DU nomor : 012/M/PP/DU/2017 pada tanggal 09 Juni 2017 perihal: “Penunjukan sebagai Champion Tim KPKU BUMN tahun 2017”, dalam rangka assessment KPKU tahun 2017. Tim yang ditunjuk mewakili Biro SPI adalah Sdri Bari Srisoenami, dan Sdri Yulitaning Utami sebagai anggota Tim kategori Kepemimpinan 7.1 dan 7.4; dan bertugas sejak pekan 23 tahun 2017 sampai dengan selesai.

g. Sesuai memo KDVHCM nomor : 536/M/PP/SPT-HCM/2017 pada tanggal 04 September 2017 Sdr. Soesetyo Williadi ditugaskan sebagai Auditor Operasional Muda di Biro SPI.

RENCANA AUDIT 2018

Memasuki tahun 2018, SPI telah menyusun program kerja dan telah mendapat persetujuan Direktur Utama.

No

Uraian Kegiatan

Activities Description

Jumlah LHP

Number of LHP

Jumlah HP

Number of HP

Jumlah Personil

Number of Personnel

Jumlah HP

terpakai

Number of HP used

I AUDIT

1 DIVISI SCMSCM DIVISION

1 20 3 60

2 DIVISI EPCEPC DIVISION

4 26 5 130


5 26 5 130

4 INFRA 1 5 26 5 130

5

INFRA 2 5 26 5 130

d. As per KDVHCM memo number 686/M/PP/SPT-HCM/2017 on May 19, 2017, Syeh Abdulrahman was assigned as Head of Internal Audit Unit Bureau (KARO SPI) at PT PP Energi,

e. As per KDVHCM memo number: 372/M/PP/SPT-HCM/2017 on June 05, 2017, Wismo Suwego was assigned as Junior Operational Auditor at the SPI Bureau,

f. As per DU memo number: 012/M/PP/DU/2017 dated June 9, 2017 regarding: "Appointment as Champion of KPKU SOE Team in 2017", in the framework of assessment of KPKU 2017. The appointed team representing SPI Bureau was Bari Srisoenami, and Yulitaning Utami as Leadership category team members 7.1 and 7.4; and served since the 23rd week of 2017 until finished.

g. As per KDVHCM memo number: 536/M/PP/SPT-HCM/2017 on September 04, 2017, Soesetyo Williadi was assigned as Junior Operational Auditor at the SPI Bureau.

AUDIT PLAN IN 2018

Entering 2018, SPI has developed a work program and has obtained approval from the President Director.






No

Uraian Kegiatan


Jumlah LHP

Number of LHP

Jumlah HP

Number of HP

Jumlah Personil

Number of Personnel

Jumlah HP

terpakai

Number of HP used

6

GEDUNG 2BUILDING 2

5 26 5 130

7

Non PKT/Audit untuk Tujuan Tertentu (10%)Non PKT / Audit for Specific Purposes (10%)

20 4 80

II NON AUDIT

1

Pendampingan (BPK, BPKP, Konsultan lainnya)Assistance (BPK, BPKP, other Consultants)

15 2 30

2

Pengembangan SDM (Pendidikan dan Latihan)Human Resource Development (Education and Training)

Dasar-dasar AuditBasics of Audit

8 1 8

Audit OperasionalOperational Audit

8 1 8

Audit Intern Tingkat Dasar IInternal Audit Level Basic I

10 1 10

Audit Intern Tingkat Dasar IIInternal Audit Level Basic II

10 1 10

Audit Intern Tingkat Lanjutan IInternal Audit Level Advance I

10 2 20

Audit Intern Tingkat Lanjutan IIInternal Audit Level Advance II

10 2 20

Komunikasi & Psikologi AuditAudit Communication & Psychology

10 1 10

Audit Intern Tingkat Manajerial Internal Audit Level Managerial

10 1 10

Pemahaman GCG DasarBasic Understanding on GCG

3 2 6

Pelatihan Self Assessment GCGGCG Self Assessment Training

5 1 5

Enterprise Risk ManagementEnterprise Risk Management

5 1 5

Risk Based Internal AuditRisk Based Internal Audit

8 1 8

Menulis Laporan Internal Audit Yang EfektifEffective Internal Audit Report Writing

2 2 4






PT PP (Persero) Tbk

No

Uraian Kegiatan


Jumlah LHP

Number of LHP

Jumlah HP

Number of HP

Jumlah Personil

Number of Personnel

Jumlah HP

terpakai

Number of HP used

Penerapan Good Governance melalui Three Lines of Defense dan Whistle Blowing SystemImplementation of Good Governance through Three Lines of Defense and Whistle Blowing System

2

1

2

GCG dalam Perspektif Operasional Kinerja Perusahaan GCG in the Company’s Operational Performance Perspective

2 1 2

Seminar dan Mukernas FKSPI BUMN Seminar and National Working Congress of FKSPI SOE

3

8

24

3 Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit Internal dan Audit Eksternal (BPK)Monitoring on Follow-Up of Results of Internal Audit and External Audit (CPC)

11

6

66

4 Assessment GCG GCG Assessment

35 2 70

5 Reviu Hasil Assessment yang Menjadi Tanggung Jawab Biro SPI Review on Assessment Result within the Responsibility of SPI Bureau

10 2 20

6 Tim Kerja Penyusunan Annual Report 2017 2017 Annual Report Preparation Team

15 1 15

7 Reviu Sistem dan Prosedur (SOP) SPI: TL Evaluasi Jaminan Kualitas SPISPI System and Procedure (SOP) Review: FU Evaluation of SPI Quality Assurance

15 3 45

8

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Perusahaan dan TL evaluasi (termasuk kegiatan MR)Evaluation on Company's Internal Control System and FU evaluation (including MR activities)

30 2 60

9 Penyusunan RKAP 2019: Program Kerja, OHPreparation of RKAP 2019: Work Program, OH

7 1 7

10

Penyusunan PKPT 2019Preparation of 2019 PKPT

16 2 32

11

Sebagai Tim KPKUAs KPKU Team

10 2 20

JUMLAHTOTAL

1247

HP tersediaAvailable HP

1337





AUDITOR EKSTERNALExTERNAL AUDITOR

PENUNJUKKAN AKUNTAN PUBLIK

Dalam memastikan integritas penyajian laporan keuangan kepada pemegang saham, Perseroan menggunakan jasa auditor eksternal. Penunjukan Auditor Eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2017 ditetapkan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak diperkenankan memiliki benturan kepentingan (Conflict of Interest) dengan Perusahaan guna menjamin independensi dan kualitas hasil audit. Auditor Eksternal bertanggung jawab untuk menyampaikan opini atas ketaatan Laporan Keuangan Perusahaan yang di audit terhadap Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN AKUNTAN PUBLIK

1. Melaksanakan audit umum atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan tahun buku 2017.

2. Melakukan evaluasi atas Laporan Hasil Kinerja Perseroan untuk tahun buku 2016. Sesuai Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-04/MBU/2011 Tanggal 19 Agustus 2011 tentang indikator penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian Jasa Penjaminan.

3. Melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan tahun buku 2017.

4. Melakukan audit kepatuhan atas peraturan dan pengendalian Internal yang diterapkan perusahaan untuk tahunan yang berakhir 31 Desember 2017.

5. Jasa Review Laporan Aset & Liabilities. 6. Jasa Laporan Proforma. 7. Jasa Review Laporan Keuangan Triwulan.

PUBLIC ACCOUNTANT APPOINTMENT

In order to assure the integrity of financial statements presentation to the Shareholders, the Company used external auditor service. The External Auditor appointment to audit Financial Reports in Fiscal Year 2017 was determined in Annual GMS based on recommendation from Board of Commissioners and Audit Committee.

The appointed External Auditor is not allowed to have any Conflict of Interest with the Company to ensure independency and quality of the audit result. The External Auditor is also being responsible to give opinion to audited Financial Statements compliance with Financial Accounting Standard prevails in Indonesia.

PUBLIC ACCOUNTANT SCOPE OF WORK

1. Performed consolidated financial statements general audit for fiscal year 2017.

2. Evaluated Company’s performance report for fiscal year 2016. In accordance with Minister of SOE Regulation Number: PER-04/MBU/2011 dated August 19, 2011 regarding Soundness Rating of State Owned Enterprise in the Financial Services of Guarantee Service Insurance.

3. Performed Partnership and Community Development Program (PKBL) Financial Statements general audit for fiscal year 2017.

4. Performed compliance audit upon internal control and regulation implemented by the Company for year ended on December 31 2017.

5. Assets & Liabilities Report Review Service.6. Performance Report Service.7. Quarterly Financial Report Review Service.






PT PP (Persero) Tbk

JUMLAH PERIODE AKUNTAN DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), berdasarkan Surat Penunjukkan No. 3110/EXR/PP/DK/2017 tanggal 2 Oktober 2017. Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) sebelumnya belum pernah mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan.

Tabel di bawah menginformasikan KAP dan Akuntan Publik yang telah memberikan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan selama lima tahun sebagai berikut:

Tahun Buku

Nama Kantor Akuntan PublikName of Public Accountant Firm

Nama AuditorName of Auditor

BiayaFee

2017 Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) Shinta Dwiyani Rp1.000.000.000

2016 Hertanto, Grace, Karunawan Bambang Karunawan Rp755.500.000

2015 Soejatna, Mulyana & Rekan Sukarna Rusdjana Rp385.000.000

2014 Soejatna, Mulyana & Rekan Sukarna Rusdjana Rp385.000.000

2013 Soejatna, Mulyana & Rekan Safaat Widjajabrata Rp385.000.000

JASA LAIN YANG DIBERIKAN KAP

Tidak ada jasa audit lain yang diberikan KAP kepada PP tahun 2017

NUMBER OF ACCOUNTANT PERIODS AND PUBLIC ACCOUNTANT FIRM

The Company has appointed Public Accountant Firm (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte), based on Letter of Appointment no. 3110/EXR/PP/DK/2017 dated October 2, 2017. Public Accountant Firm Satrio Bing Eny & Rekan (Deloitte) has not yet previously audited the Company's Annual Financial Statements.

The table below informs KAP and the Public Accountant that has audited the Company's consolidated financial statements for the last five years:

OTHER SERVICES PROVIDED BY KAP

There were no other audit services provided by KAP to PP in 2017





KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

Sebagai salah satu bentuk mandat dan komitmen PP dalam penerapan Manajemen Risiko, pada bulan Mei tahun 2015 perusahaan menetapkan kebijakan manajemen risiko sebagai bagian dari kebijakan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama.

Kebijakan manajemen risiko berisi maksud dan arah penerapan manajemen risiko perusahaan dan tugas masing-masing unit dalam pengelolaan risiko perusahaan. Kebijakan manajemen risiko secara jelas mengatur bahwa semua pegawai bertanggung jawab dan akuntabel untuk mengelola risiko masing-masing secara konsisten dan berkelanjutan. Sedangkan manajemen sebagai pemegang akuntabilitas tertinggi dalam pengelolaan risiko perusahaan, memberikan arahan strategis dan menetapkan parameter risiko.

Penanggung jawab pengelolaan risiko di perusahaan sesuai dengan Keputusan Direksi No. 73/SK/PP/DIR/2016 tanggal 5 September 2016 adalah Biro Manajemen Risiko dan PMO (Biro MR dan PMO) yang berada di bawah Direksi.

Sebagai pengelola risiko di perusahaan, Biro MR dan PMO memberikan rekomendasi atas penilaian risiko yang dibuat oleh setiap unit berdasarkan informasi terbaik dan terupdate untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan strategis manajemen. Penerapan Manajemen Risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan strategis maupun operasional perusahaan, sebagai perwujudan dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Dengan manajemen risiko yang baik, maka diharapkan semua risiko dapat diidentifi kasi, dikelola, dikendalikan dan dimitigasi secara tepat, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Selain itu, penerapan manajemen risiko yang baik dapat mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan laba perusahaan serta meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.

MANAJEMEN RISIKORISk MANAGEMENT

RISK MANAGEMENT POLICY

As a mandate and commitment of PP in Risk Management implementation, the Company has determined risk management policy as part of corporate policy signed by President Director.

The risk management policy contains risk management implementation objectives and direction as well as duty of every unit in the Company’s risk management. The risk management policy regulates clearly that every employee is being responsible and accountable in managing each risks in a consistent and continuous manner. Meanwhile, as the highest accountability holder in risk management, the Management draws strategic direction and set risk parameter.

The party in charge of risk management in the company in accordance with Board of Directors Decree No. 73/SK/PP/DIR/2016 dated September 5, 2016 is the Bureau of Risk Management and PMO (MR and PMO Bureau) under the Board of Directors.

As risk manager in the Company, Bureau of MR and PMO provides recommendation upon risk measurement in every unit according to best and most update information to give recommendation in management strategic decision making. The Risk Management implementation is an integrated part of strategic planning and operational activity of the Company, as embodiment of Good Corporate Governance (GCG) implementation.

With good risk management, every risk is expected to be identified, managed, controlled and mitigated properly that will not encourage negative implication against the Company’s target achievement. In addition, good risk management implementation will also explore opportunity to boost profit of the Company as well as increase trust from the stakeholders.






PT PP (Persero) Tbk

STRUKTUR ORGANISASI BIRO MR DAN PMO

Penerapan manajemen risiko di perusahaan dimulai tahun 2009, yang merupakan salah satu bagian dari Divisi Riset dan Teknologi (DVRT). Mengingat pertumbuhan perusahaan yang pesat, maka diperlukan suatu alat yang bisa mengoptimalkan tujuan perusahaan yang efektif dan efi sien, untuk itu dibentuklah Divisi Manajemen Risiko (DVMR) pada tahun 2014 yang berada di bawah Direktur Keuangan melalui SK Dir no. 044/SK/PP/DIR/2014 tanggal 30 April 2014 sebagai suatu wadah yang menampung aktivitas pengelolaan risiko perusahaan, kemudian mulai tahun 2016 melalui Keputusan Direksi No. 73/SK/ PP/DIR/2016 tanggal 5 September 2016, DVMR digabungkan dengan Project Management Office (PMO) menjadi Biro MR dan PMO.

Biro MR dan PMO dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu Departemen Manajemen Risiko Gedung & Infra-struktur, Departemen Manajemen Risiko Bisnis EPC & investasi serta Departemen Project Management Office (PMO).

DIREKTUR UTAMAPresident Director

DIREKTURDirector

Biro Manajemen Risiko & PMORisk Management & PMO Bureau

Dept. Manajemen Risiko Gedung & Infrastruktur

Building & Infrastructure Risk Management Dept.

Section Manajemen Risiko Gedung & Infrastruktur

Building & Infrastructure Risk Management Section

Dept. Manajemen RisikoBisnis EPC & Investasi

EPC & Investment Business.Risk Management Dept

Section Manajemen RisikoBisnis EPC & Investasi

EPC & Investment BusinessRisk Management Section

Section NBU 1NBU 1 Section

Section NBU 2NBU 2 Section

Section CC & SSCC & SS Section

Dept. Projek Manajemen(Office (PMO

Project Management Office(PMO) Dept

Struktur Organisasi Biro MR dan PMOMR and PMO Bureau Organization Structure

Dewan DireksiBoard of Directors

MR AND PMO BUREAU ORGANIZATION STRUCTURE

The implementation of risk management at the company began in 2009, which was one part of the Research and Technology Division (DVRT). Given the rapid growth of the company, it is necessary to have a tool that can optimize the company’s objectives effectively and efficiently. For this reason, the Risk Management Division (DVMR) was established in 2014 under the Director of Finance through Board of Directors Decree No. 044/SK/PP/DIR/2014 dated April 30, 2014 as a media that accommodates the company's risk management activities, then starting in 2016 through Board of Directors Decree No. 73/SK/PP/DIR/2016 dated September 5, 2016, DVMR was merged with Project Management Offices (PMOs) into MR and PMO Bureau.

MR and PMO Bureau are divided into 3 (three) sections: Building & Infra-structure Risk Management Department, EPC & Investment Risk Management Department and Project Management Office (PMO) Department.


MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT




PROFIL RISIKO DAN MITIGASI RISIKO

Manajemen risiko perusahaan mengacu kepada ISO 31000, yang terdiri dari tiga komponen yaitu Prinsip Manajemen Risiko, Kerangka Manajemen Risiko dan Proses Manajemen Risiko.

Sedangkan proses manajemen risiko terdiri dari penentuan konteks, asesmen risiko (identifikasi, analisis dan evaluasi risiko), penanganan risiko, pemantauan & peninjauan, serta komunikasi & konsultasi yang menghasilkan profi l risiko. Assesment risiko dilakukan oleh masing-masing unit sebagai risk owner. Perusahaan menyadari bahwa semakin awal risiko diidentifikasi, akan semakin baik, oleh sebab itu penyusunan profil risiko untuk proyek, wajib dilakukan sejak persiapan tender. Di tingkat strategis perusahaan, pembuatan profil risiko dilaksanakan pada saat penyusunan RKAP dan RJPP perusahaan dan pelaksanaannya dimonitor secara rutin melalui Manajemen Review perusahaan.

Untuk proyek-proyek besar, proyek EPC dan Investasi, serta proyek yang memiliki kompleksitas tinggi, pembahasan manajemen risiko wajib dilakukan oleh suatu tim yang merupakan gabungan dari unit terkait dan staf ahli yang diatur dalam SK Direksi No. 033/SK/ PP/DIR/2011 tanggal 14 Oktober 2011 dan disempurnakan dalam SK Direksi No. 043/SK/ PP/DIR/2015 tanggal 6 Oktober 2015. Hasil dari pembahasan tim tersebut harus mendapatkan persetujuan Direksi terlebih dahulu sebelum dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Profi l risiko perusahaan dilaporkan oleh Biro MR dan PMO kepada Direksi setiap triwulan untuk mendapatkan umpan balik, dan kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris memberikan tanggapan dan rekomendasi pelaksanaan manajemen risiko di perusahaan.

Berdasarkan kajian yang dilakukan selama periode tahun 2017 risiko-risiko yang dihadapi perusahaan sebagai berikut :

RISK PROFILE AND RISK MITIGATION

The Company’s Risk Management refers to ISO 31000, comprising of three components, which are Risk Management Principles, Risk Management Framework and Risk Management Process.

While the risk management process consists of determining the context, risk assessment (identification, risk analysis and evaluation), risk management, monitoring & review, and communications & consultations to generate risk profile. Risk assessment is done by every unit as risk owner. The Company is aware that earlier risk identification will be better, therefore, risk profile preparation for projects has to be done since tender preparation. At corporate strategic level, risk profile preparation is done during RKAP and RJPP preparation where the implementation is periodically monitored by Company’s Management Review.

For major projects, EPC and Investment projects as well as projects with high complexity, the risk management is carried out by a team as joint task force from related unit and expert staff, as regulated under Board of Directors Decree Number 033/SK/PP/DIR/2011 dated October 14, 2011 and revised under Board of Directors Decree Number 043/SK/PP/DIR/2015 dated October 6, 2015. Discussion result of this team has to be approved by Board of Directors before continued to the next stage.

Risk profile of the Company is reported by MR and PMO Bureau to the Board of Directors in quarter basis to obtain feedback and will be later reported to Board of Commissioners. The Board of Commissioners give feedback and recommendation regarding risk management implementation in the Company.

Based on the review conducted during the period of 2017, the risks faced by the company are as follows:






PT PP (Persero) Tbk

No Jenis RisikoType of Risk

RisikoRisk

MitigasiMitigation

1. Finance Cash flow terganggu antara lain disebabkan oleh tertundanya pembayaran proyek Cash flow is disrupted, among others, due to delays in project payments

– Pengecekan ketersediaan dana pemilik pekerjaan saat proses tender

– Penetapan standard batas waktu maksimal periode pembayaran

– Penggunaan SKBDN dengan maksimal – Metode pembayaran back to back dari pemilik

pekerjaan kepada vendor – Penetapan bunga bank atas keterlambatan

pembayaran oleh pemilik pekerjaan – Checking the availability of owner's funds during the

tender process – Setting the maximum time limit for payment period – Use of Domestic L/C with maximum – Back to back payment method from job owner to

vendor – Determination of bank interest on late payment by

job owner

2. Operasional Operational

Keterlambatan penyelesaian proyek, penyebabnya antara lain : – Kelangkaan ketersediaan sumber

daya baik peralatan, material, tenaga kerja

– Hambatan sosial, lingkungan dan cuaca

– Produktifitas pekerja vendor rendah

Delays in project completion, caused by:• The scarcity of available resources in terms of equipment, materials, labor• Social, environmental and weather barriers• Low productivity of vendor workers

– Penerapan SCM (Supply Chain Management), scheduling, planning detail resources,

– Koordinasi dengan pihak terkait perihal sosial – Evaluasi cuaca dan iklim yang ada – Seleksi vendor dengan ketat, memastikan kapasitas

dan kapabilitas dari vendor cukup – Application of SCM (Supply Chain Management),

scheduling, planning detail resources, – Coordination with related stakeholders on social

issues – Existing weather and climate evaluations – Tight vendor selection, ensuring sufficient capacity

and capability of vendors

3. KontrakContract

Pasal kontrak tidak sesuai standar perusahaanArticles in contract do not conform to company’s standards

– Identifikasi pasal-pasal yang merugikan perusahaan pada tahap tender

– Negosiasi dengan pemilik pekerjaan terhadap pasal-pasal yang merugikan

– Identify articles that are detrimental to the company at the tender stage

– Negotiations with job owners against detrimental articles






No Jenis RisikoType of Risk

RisikoRisk

MitigasiMitigation

4. SDMHR

Ketidaksiapan jumlah dan kompetensi SDM internal perusahaan maupun mitra kerjaInadequacy of number and competencies of company’s internal HR and partners

– Pembentukan struktur organisasi spesialis – Melakukan asesmen karyawan untuk jabatan

tertentu – Training & pelatihan kepada mitra kerja – Selektif dalam memilih mitra kerja yang kompeten

dan berpengalaman – Establishment of specialist organization structure – Hold employee assessments for specific positions – Training for partners – Selective in choosing competent and experienced

partner

5. Teknik/TIEngineering/IT

Perubahan desain pada saat pelaksanaan proyekDesign changes during project implementation

– Pengajuan addendum waktu pelaksanaan apabila terdapat perubahan desain

– Koordinasi rutin terkait desain – Submission of addendum of time due to design

change – Regular coordination related to design

6. Sosial-LingkunganSocial-Environment

Penolakan masyarakat sekitar proyek dan LSMRejections from communities around the project and NGOs

Koordinasi dengan pemerintah, masyarakat dan LSM yang adaCoordinate with government, community and existing NGOs

7. PemasaranMarketing

Persaingan usaha meningkatIncreasing business competition

– Pengembangan usaha dalam bentuk investasi – Pembentukan perusahaan anak untuk mengelola

investasi – Menciptakan kepuasan pelanggan – Peningkatan kualitas baik kompetensi SDM, sistem

dan mutu pekerjaan – Business development in the form of investment – Establishment of subsidiary to manage investments – Creating customer satisfaction – Increasing the quality of HR competencies, system

and quality of work

INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO

Dalam mendukung terlaksananya proses manajemen risiko yang efektif dan berkesinambungan, Perusahaan perlu membangun infrastruktur sebagai prasarana pendukung yang dapat menunjang proses manajemen risiko bagi seluruh pemangku kepentingan internal perusahaan. Infrastruktur yang ada saat ini antara lain aplikasi pengelolaan manajemen risiko berbasis web serta adanya prosedur yang mengatur pengelolaan risiko perusahaan dalam bentuk Prosedur Manajemen Risiko No. PP/BIROMR&PMO/P/001.

RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE

In supporting effective and continuous risk management process, the Company needs to build infrastructure as supporting tools of risk management process for all internal stakeholders in the Company. Existing infrastructure includes web-based risk management application and procedure that regulates corporate risk management as Risk Management Procedure No. PP/BIROMR&PMO/P/001.






PT PP (Persero) Tbk

Aplikasi manajemen risiko berbasis web yang digunakan adalah MANRISK PP 17.1 (Manajemen Risiko PP). Aplikasi ini diimplementasikan mulai tahun 2017, menggantikan aplikasi yang sebelumnya digunakan yaitu IrisQ. MANRISK PP 17.1 merupakan aplikasi untuk memudahkan melakukan review dan monitoring terhadap seluruh penerapan manajemen risiko baik unit kantor pusat, divisi spesialisasi maupun proyek yang tersebar di seluruh Indonesia.

SISTEM PERINGATAN DINI

Early Warning System (EWS) berbasis KRI (Key Risk Indicator) merupakan salah satu perangkat yang dibuat sebagai pengembangan dari penerapan manajemen risiko. Sistem EWS ini diharapkan dapat berperan aktif dalam mendeteksi risiko dan memastikan efektivitas pengelolaan risiko. Penerapan EWS diterapkan untuk memonitor risiko strategis maupun operasional dengan mengacu kepada KPI perusahaan. Sistem EWS ini rencananya akan diintegrasi dengan sistem kinerja proyek.

HUBUNGAN KERJA DENGAN PEMANTAU RISIKO

Salah satu wujud implementasi manajemen risiko yang terintegrasi, perusahaan menggunakan konsep “Three Lines of Defence” atau Tiga Lapis Pertahanan Manajemen Risiko, yang terdiri dari:

1. Lapis Pertahanan Pertama Lapis pertahanan pertama yaitu manajemen operasional, merupakan fungsi unit bisnis yang melakukan operasional sehari-sehari. Sebagai lapis pertahanan pertama adalah proyek, divisi spesialis, divisi EPC dan Unit Kantor Pusat.

Lapis pertahanan pertama ini merupakan risk owner yang bertugas untuk mengelola risiko di unit masing-masing, menjaga lingkungan pengendalian yang kondusif, menerapkan pengendalian internal yang efektif dan konsisten melaksanakan kebijakan dan prosedur manajemen risiko.

2. Lapis Pertahanan Kedua Lapis pertahanan kedua yaitu unit manajemen risiko, bertugas menyiapkan kerangka kerja, memfasilitasi penerapan manajemen risiko, mengawasi pelaksanaan

The web-based risk management application used is MANRISK PP 17.1 (PP Risk Management). This application is implemented starting in 2017, replacing the previously used application, namely IrisQ. MANRISK PP 17.1, as an application to facilitate the review and monitoring of the entire risk management implementation for head office unit, specialization division or projects across Indonesia.

EARLY WARNING SYSTEM

Early Warning System (EWS) based on KRI (Key Risk Indicator) is one of the tools created as the development of risk management implementation. The EWS system is expected to play an active role in detecting risk and ensuring the effectiveness of risk management. Implementation of EWS is applied to monitor strategic and operational risks with reference to corporate KPI. The EWS system is planned to be integrated with the project performance system.

WORKING RELATIONSHIP WITH RISK MANAGER

One of realization of integrated risk management implementation, the Company applies “Three Lines of Defense” concept or Three Lines of Risk Management Defense, comprising of:

1. F irst Line of DefenseFirst line of defense is operational management, as a business unit function who performs day-to-day operation. The first line of defense covers projects, branch, operational division, EPC division and Head Office unit.

The first line of defense is risk owner who is in charge to manage risk in each unit, maintain conducive control environment, conduct effective and consistent internal control as well as implement risk management policy and procedure.

2. Second Line of DefenseSecond Line of defense is risk management who is in charge to prepare working framework, oversee risk management implementation in the Company as well






manajemen risiko di perusahaan dan memantau serta melaporkan risiko-risiko utama di perusahaan kepada manajemen. Sebagai lapis pertahanan kedua adalah Biro MR dan PMO sebagai penanggung jawab pengelolaan risiko di perusahaan dan Biro POB sebagai penanggung jawab terhadap pemantauan Early Warning System.

3. Lapis Pertahanan Ketiga Lapis pertahanan ketiga adalah audit internal, dilakukan oleh unit Satuan Pengawas Intern (SPI) yang bersifat independen terhadap unit-unit lainnya. Tugas lapis ketiga adalah mengawasi dan memastikan efektivitas manajemen risiko serta memastikan bahwa lapis pertahanan pertama dan lapis pertahanan kedua berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Audit internal dan unit manajemen risiko secara tidak langsung berkoordinasi dengan Dewan Komisaris.

SOSIALISASI MANAJEMEN RISIKO

Untuk meningkatkan pengetahuan dan implementasi manajemen risiko pada semua pegawai dan menumbuhkan budaya manajemen risiko di perusahaan, maka Biro MR dan PMO memiliki program kerja sosialisasi manajemen risiko.

Sosialisasi dilakukan dalam bentuk in house training kepada semua pegawai sesuai otorisasi masing-masing dalam pengelolaan risiko perusahaan, antara lain:

• Training Manajemen Risiko untuk pegawai baru melalui Orientasi Pegawai Baru (OPB).

• Training Manajemen Risiko untuk calon Project Manager, Site Operational Manager/ Construction Manager dan Site Engineer Manager melalui program SRPK (Sekolah Refreshment dan Peningkatan Kompetensi)

• Sosialisasi Prosedur Manajemen Risiko dan Aplikasi MANRISK PP 17.1 untuk semua Fasilitator Risiko

• Training Aplikasi MANRISK PP 17.1 untuk seluruh Site Engineer Manager sebagai Fasilitator Risiko di proyek

Selain melalui in house training, sosialisasi juga dilaksanakan melalui media informasi perusahaan yaitu PP Knowledge Center yang berbasis web.

as monitor and report key risks in the Company to the Management. As second line of defense, MR and PMO Bureau acts as risk management supervisor in the Company and POB Bureau as supervisor of Early Warning System monitoring.

3. Third Line of DefenseThird Line of Defense is internal audit that is conducted by Internal Audit Unit (IAU) and being independent against other units. Duty of third line of defense is to supervise and ensure risk management effectiveness and ensure that first and second lines of defense had worked as expected.

Internal Audit and Risk Management Unit are indirectly coordinated with Board of Commissioners.

RISK MANAGEMENT SOCIALIZATION

To improve risk management knowledge and implementation in all employees as well as to foster risk management culture in the Company, MR and PMO Buerau has risk management socialization program.

The socialization is carried out by inhouse training for all employees based on their authorities, respectively, in risk management that includes:

• Risk Management Training for new employees by New Employee Orientation (OPB).

• Risk Management Training for Project Manager, Site Operational Manager/ Construction Manager and Site Engineer Manager Candidates by SRPK (Refreshment and Competency Development School) program.

• Socialization of Risk Management Procedure and MANRISK PP 17.1 Application for all Risk Facilitator.

• MANRISK PP 17.1 Application training for all Site Engineer Manager as Risk Facilitator in project.

Besides in-house training, socialization is also done via corporate information channel which is web-based PP Knowledge Center.






PT PP (Persero) Tbk

SERTIFIKASI DAN PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO

Pada tahun 2017, Biro MR & PMO sebagai pengelola risiko di perusahaan telah mengikuti beberapa pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola risiko di perusahaan. Pelatihan yang diikuti antara lain:

No PelatihanTraining


PesertaParticipant

JabatanPosition

1. Certified Risk Management Officer (CRMO)

LSPMR Eko Setyawan SrMgr-RM Con

Bagus Prasetya Off-RM Con

Raras Herry Kusumastuti Off-RM NC

Satrio Agung Wijonarko SEM

Hafied Wahyudi Shaleh SEM

Aditya Wicaksono AM

2. Best Practice Penerapan Manajemen Risiko pada Proyek BUMN dan Anak PerusahaanBest Practice Risk Management Implementation in Projects of SOE and Subsidiaries

HC BUMN Bagus Prasetya Off-RM Con

3. Risk Management Prasetya Mulya Bagus Prasetya Off-RM Con

Raras Herry Kusumastuti Off-RM NC

4. Managing Upside Risk PPM Manajemen Biro MR & PMO dan Seluruh Fasilitator Risiko UnitMR & PMO Bureau and all Risk Facilitatot Units

-

HASIL EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Kewajiban penerapan praktik manajemen risiko pada BUMN telah dicanangkan pada tahun 2011 sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya pada pasal 25 butir (2) bahwa Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Good Corporate Governance.

RISK MANAGEMENT CERTIFICATION AND TRAINING

In 2017, the MR & PMO Bureau as the Company’s risk manager has attended several trainings to improve the ability in risk management as follows:

RESULTS OF EVALUATION OF RISK MANAGEMENT

Obligation to apply risk management practices in SOEs has been launched in 2011 since the issuance of Minister of SOE Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises (SOEs), particularly in Article 25 (2) reads that Board of Directors shall build and implement an integrated corporate risk management program as part of the implementation of Good Corporate Governance program.






Pada tahun 2017, Perseroan melakukan evaluasi terhadap penerapan Manajemen Risiko di Perseroan tahun 2016 yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi DKI Jakarta.

Evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko di PT PP (Persero) Tbk, dilakukan untuk menilai tingkat kematangan (maturity level) penerapan manajemen risiko perusahaan, memberikan keyakinan kepada Direksi bahwa penerapan Manajemen Risiko Perusahaan telah cukup memadai untuk mencapai tujuan yang diharapkan, memberikan rekomendasi kepada Direksi menyangkut perbaikan penerapan Manajemen Risiko Perusahaan di masa yang akan datang (area of improvement), dan menentukan perencanaan dan pendekatan audit yang akan digunakan oleh Internal Audit PT PP (Persero) Tbk

Berdasarkan evaluasi kecukupan penerapan Enterprise Risk Management Tahun 2016 pada PT PP (Persero) Tbk, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan manajemen risiko pada PT PP (Persero) Tbk mencapai nilai rata-rata sebesar 3,843 dari skor maksimal 5,000 atau berada pada tingkat kematangan “Managed”.

Jika dijabarkan per komponen penerapan manajemen risiko, secara garis besar pencapaian nilai komponen tersebut adalah sebagai berikut:

No Komponen Penerapan Manajemen RisikoComponents of Risk Management Implementation

BobotWeight

Tingkat Kematangan (skala 1 sd 5)

Maturity Level (scale 1 to 5)

KeteranganRemark

1 Lingkungan InternalInternal Environment

25 3,589 Managed

2 Penetapan SasaranGoal Setting

15 4,502 Optimised

3 Identifikasi PeristiwaEvent Identification

10 3,497 Defined

4 Penaksiran RisikoRisk Assessment

10 4,291 Managed

5 Respon RisikoRisk Response

10 3,997 Managed

6 Aktivitas PengendalianControl Activities

10 4,829 Optimised

In 2017, the Company evaluated the implementation of Risk Management in 2016 which was executed by DKI Jakarta Provincial Finance Control and Development Supervisory Board.

The evaluation on risk management implementation in PT PP (Persero) Tbk. is conducted to assess the maturity level of corporate risk management, giving confidence to the Board of Directors that the application of Risk Management has been sufficient to achieve the expected objectives, providing recommendation to the Board of Directors related to area of improvement in the application of future Risk Management in the Company, and determining the audit planning and approach to be used by Internal Audit of PT PP (Persero) Tbk.

Based on the evaluation on the adequacy of 2016 Enterprise Risk Management at PT PP (Persero) Tbk., can be concluded that the implementation of risk management in PT PP (Persero) Tbk. reaching an average score of 3,843 from maximum score of 5,000 or at the maturity level of "Managed".

As per components of risk management implementation, in general the components score achieved are as follows:






PT PP (Persero) Tbk

No Komponen Penerapan Manajemen RisikoComponents of Risk Management Implementation

BobotWeight

Tingkat Kematangan (skala 1 sd 5)

Maturity Level (scale 1 to 5)

KeteranganRemark

7 Informasi dan KomunikasiInformation and Communication

10 4,168 Managed

8 PemantauanMonitoring

10 1,875 Repeatable

Total 100 3,843 Managed





SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Penjelasan Sistem Pengendalian Intern mencakup pengendalian keuangan dan operasional serta kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan.

Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara pasal 26 dan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara parameter No. 107, yang menyatakan bahwa Direksi harus menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan, maka Manajemen perlu mengembangkan sistem pengendalian internal perusahaan dan mencantumkannya dalam suatu pedoman umum penyelenggaraan sistem pengendalian internal perusahaan.

Sejak tahun 2013 PT PP (Persero) Tbk telah menyusun Pedoman Umum “Sistem Pengendalian Internal Perusahaan” (SPIP), dan disahkan oleh Direksi pada tanggal 8 September 2014 sesuai Prosedur No. dokumen: QSHE/TQM/AK/P/002, revisi: asli, tanggal 8 September 2014.

Maksud dan tujuan penyusunan Pedoman Umum SPIP ini adalah untuk: 1. Memberikan gambaran tentang kerangka sistem

pengendalian internal Perseroan; 2. Menyamakan persepsi diantara Direksi, Pejabat

Struktural, Pejabat Fungsional, dan Pelaksana Unit Kerja Operasional dan Pendukung dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan;

3. Sebagai acuan dalam pengembangan standar operasional dan prosedur untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi unit-unit kerja pada Perseroan;

4. Sebagai pedoman bagi Satuan Pengawasan Intern dan Auditor Independen serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam memahami sistem pengendalian internal yang diterapkan di Perseroan;

Dalam Pedoman SPIP, terdapat pernyataan komitmen BOD yang diwakili Direktur Utama sebagai berikut: PT PP (Persero) Tbk bertekad menerapkan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan untuk meningkatkan kepatuhan

Explanation About Internal Control System includingFinancial and Operational Control as well as Compliance with Prevailing Legislation

According to Minister of State Owned Enterprise Regulation Number PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State Owned Enterprise article 26 and Secretary of Minister of SOE Decree Number SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 regarding Indicators/Parameters of Good Corporate Governance Assessment and Evaluation in State Owned Enterprise parameter 107, regulating that Board of Directors has to implement effective internal control system to secure corporate investments and assets, the Management has to develop internal control system and disclose in Company’s internal control system general manual.

Since 2013, PT PP (Persero) Tbk has prepared “Internal Control System” (SPIP) Manual Book and signed by the Board of Directors on September 8, 2014 according to Procedure document Number: QSHE/TQM/AK/P/002, revised: original dated September 8, 2104.

Objective and purpose of SPIP Manual preparation are to:

1. Give illustration about internal control system framework in the Company;

2. Align perception among Board of Directors, Structural Officers, Functional Officers and Operational and Supporting Staffs in Internal Control System implementation in the Company;

3. As reference to develop operational standards and procedure development to perform main duties and functions of work units in the Company;

4. As reference for Internal Audit Unit and Independent Auditor as well as other interested parties to understand internal control system applied in the Company.

The SPIP Manual also discloses Board of Directors’ commitment statement represented by President Director, declaring that: PT PP (Persero) Tbk. is committed to implement Internal Control System in the Company to






PT PP (Persero) Tbk

perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjamin tersedianya laporan keuangan dan laporan manajemen yang benar, lengkap, dan tepat waktu, serta memenuhi efi siensi dan efektivitas dari kegiatan usaha Perusahaan. Seluruh unit kerja dan pegawai PT PP (Persero) Tbk wajib berpartisipasi dalam penerapan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan dengan secara aktif, turut serta:

1. Membangun lingkungan pengendalian yang mendukung efektivitas penerapan komponen pengendalian internal lainnya;

2. Melakukan penilaian risiko dalam menjalankan tugas dan fungsinya;

3. Menyusun dan melaksanakan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa arahan Direksi dilaksanakan;

4. Mengidentifi kasi, mencatat, dan mengkomunikasikan

informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam waktu dan bentuk yang tepat untuk memudahkan pelaksanaan, pengendalian dan pertanggungjawabannya;

5. Menilai kualitas Sistem Pengendalian Internal Perusahaan melalui pemantauan rutin terhadap kegiatan yang sedang berjalan dan evaluasi menyeluruh oleh SPI atau pihak independen yang ditunjuk.

KESESUAIAN DENGAN SISTEM INTERNASIONAL COSO (INTERNAL CONTROL FRAMEWORK)

1. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian yang efektif diperlukan dalam mendukung setiap karyawan dapat menjalankan semua aktivitasnya, mengerti mengenai tugas dan tanggung jawab, memiliki pengetahuan yang memadai dan mengerti serta berkomitmen untuk melakukan aktivitas yang benar dengan cara yang benar. Yang dilakukan : Lingkungan Pengendalian di Perseroan dibangun dengan:

enhance compliance with prevailing Laws and Regulations, to ensure the availability of accurate, comprehensive and timely financial reports as well as to achieve efficiency and effectiveness of the Company’s business activity. Every unit and employee of PT PP (Persero) Tbk. has to participate in Internal Control System implementation and actively participates in:

1. Building controlling environment that supports effectiveness of other internal control components;

2. Performing risk measurement to carry out duty and function;

3. Preparing and implementing policy and procedure to ensure that Board of Directors direction has been executed;

4. Identifying, recording and communicating information related with main duty and function implementation in exact time and form to support its implementation, controlling and accountability reporting;

5. Review Internal Control System quality via periodic monitoring to current activity and comprehensive evaluation done by SPI or independent party as appointed.

COMPLIANCE WITH COSO INTERNATIONAL SYSTEM (INTERNAL CONTROL FRAMEWORK)

1. Control EnvironmentEffective control environment is needed to support every employee in carrying out all activities, understanding their duty and responsibility, having sufficient knowledge and understanding as well as having commitment to carry out correct activity in correct ways.

Activities done:Control environment in the Company is built upon:






a. Penegakan integritas dan nilai etika i. Adanya buku Kode Etik Perseroan: aturan

perilaku berisi standar etika dan pedoman perilaku minimal bagi pegawai, yang diwujudkan dengan penandatanganan pada awal tahun oleh setiap karyawan tentang kepatuhan terhadap Kode Etik Perseroan.Buku Saku Pegawai, yang dibagikan kepada setiap pegawai, Kedisiplinan dalam absensi,

ii. Dengan adanya target kinerja dan program kerja masing-masing Unit, Divisi, maupun Proyek yang harus dicapai

b. Komitmen terhadap kompetensi i. Perseroan telah memiliki “job requirement”

yang dikelola oleh Divisi Sumber Daya Manusia, yang dievaluasi secara berkala sesuai kebutuhan

ii. Terdapat program pembekalan terhadap Manager Lini sampai dengan level Kepala Divisi, yang dilakukan dalam wadah workshop HR for Non HR Setiap tahun berdasarkan inputan dari Divisi terkait, Divisi Sumber Daya Manusia telah menyusun program pelatihan dan anggaran biayanya, selama 1 tahun

c. Kepemimpinan yang kondusif Direksi telah menyelenggarakan perencanaan, monitoring dan evaluasi untuk pengendalian kegiatan i. Direksi telah memberikan perhatian untuk

pembinaan karyawan ii. Direksi memiliki sikap yang positif dan

responsif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan, penganggaran, program dan kegiatan.

iii. Direksi memberikan forum komunikasi dengan para manajer setiap dua kali dalam satu bulan di hari Senin pagi melalui media pertemuan MEOK

d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai kebutuhan serta pendelegasian wewenang dan tanggung jawab i. Struktur organisasi Perseroan sudah sesuai

dengan kebutuhan sifat kegiatan. Setiap perubahan struktur organisasi diketahui oleh karyawan. Direksi telah melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi sehubungan dengan perubahan lingkungan strategis.

a. Integrity and ethical value supremacyi. Company’s Code of Conducts: conducts

regulation containing ethical standard and minimum conducts rule for employees, realized by annual signing for all employees regarding compliance with Code of Conducts Employee Pocket Book, distributed to every employee, Discipline in attendance,

ii. With performance target and working program for every unit, division, projects to be achieved.

b. Commitment to Competencyi. The Company has “job requirement”

managed by Human Capital Division, and evaluated regularly based on needs.

ii. Training program for Line Manager until Division Head level organized in HR for Non HR workshop. Based on input from related Division annually, Human Capital Division has prepared training program and budget for 1 year period.

c. Conducive LeadershipBoard of Directors has implemented planning, monitoring and evaluation for activity controlling.

i. Board of Directors has paid attention for employee development.

ii. Board of Directors has positive and responsive attitudes towards reporting in relation with financial, budget, program and activity.

iii. Board of Directors organized communication forum with manager every Monday morning via MEOK meeting media.

d. O rg a n i z a t i o n s t r u c t u re f o r m u l a t i o n according to needs as well as authority and responsibility delegation.i. Organization structure has fulfilled activity

nature. Every change to organization structure is acknowledged by employee. The Board of Directors has evaluated and adjusted organization structure periodically in relation with strategic environment shifting.






PT PP (Persero) Tbk

ii. Perseroan sudah menetapkan jumlah pegawai yang sesuai terutama untuk posisi kepala divisi, dan tidak ada tugas rangkap.

iii. Wewenang sudah diberikan kepada pegawai yang tepat sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan Perseroan.

iv. Ura ian tugas sudah menunjukkan tingkat wewenang dan tanggung jawab yang didelegasikan pada jabatan yang bersangkutan. Karyawan sudah memahami proses penyusunan Laporan di unit kerjanya.

e. Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang sehat tentang pembinaan SDM i. Perseroan telah memiliki kebijakan

dan prosedur sejak rekruitmen sampai pemberhentian sudah dibuat dalam bentuk Prosedur/Work Instruction

ii. Perseroan juga telah memiliki jadwal pelatihan selama satu tahun, yang disusun berdasarkan usulan kebutuhan pelatihan dari divisi yang bersangkutan.

f. Perwujudan peran Satuan Pengawasan Intern yang efektif: i. Tertuang dalam Piagam Charter SPI, yang

direview secara berkala sesuai kebutuhan, ii. Telah disusunnya Program Kerja Pemeriksaan

Tahunan, iii. Terdapat program pengembangan sertifi kasi

auditorg. Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit

i. Telah disusunnya Board Manual yang menjadi satu kesatuan dengan Pedoman Pelaksanaan GCG, serta pembagian tugas anggota Dewan Komisaris.

ii. Piagam Komite Audit, yang secara berkala direview

iii. Dengan adanya program kerja Komite Audit yang disahkan oleh Dewan Komisaris

2. Penilaian Risiko Penilaian dilakukan untuk mengidentifi kasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Identifikasi risiko dilakukan terhadap produk/ program dan pengembangan proses yang baru akan dimulai serta terhadap produk/ program maupun proses yang sedang berjalan. Risiko-risiko yang teridentifi

ii. The Company has determined sufficient number of employees especially for Division Head position, without dual positions.

iii. Authority granted to suitable employee based on responsibility level in pursuing the Company’s target achievement.

iv. Job description has indicated level of delegated authority and responsibility in respective position. Employee has understood Report preparation process in every unit.

e. Sound Policy preparation and implementation on Human Capital Developmenti. The Company has policy and procedure

since recruitment until termination, brought as Procedure/Work Instruction.

ii. The Company also has prepared one year training schedule, based on training requirement proposal from every division.

f. Realization of effective Internal Audit Unit’s role:

i. Stated in Internal Audit Charter and has been reviewed periodically based on needs.

ii. Annual Audit Working Plan has been prepared.

iii. Auditor certification development program has been prepared.

g. Board of Commissioners and Audit Committee participationi. Board Manual has been prepared as part

of GCG Code, and mentioning Board of Commissioners division of duty.

ii. A u d i t C o m m i t t e e C h a r t e r i s periodically reviewed.

iii. Audit Committee working program signed by Board of Commissioners.

2. Risk AssessmentThe assessment is done to identify risks encountered by the Company. Risk identification is carried out for new products/program and process development that will be initiated as well as for current products/program. The risks identified is later prepared for its controlling or mitigation plan that will not harm






kasi selanjutnya akan dibuatkan langkah-langkah pengendalian atau mitigasi agar tidak membahayakan kelangsungan bisnis atau mengganggu pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Yang dilakukan dalam penilaian risiko pada Perseroan: a. Penetapan tujuan Perseroan: telah ditetapkan

dalam bentuk misi, tujuan dan sasaran yang disampaikan dalam Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan. Kepala Divisi ikut serta dalam proses penetapan tujuan Perseroan pada waktu penyusunan RKAP. Perseroan telah memiliki ukuran kinerja untuk tingkatan Perseroan dan Direksi: Kontrak Manajemen atau KPI

b. Penetapan tujuan pada tingkat kegiatan: telah disusun dalam bentuk target-target kinerja maupun Program Kerja masing- masing Unit Kantor Pusat, Divisi yang tertuang dalam RKAP. Tujuan pada tingkatan kegiatan saling melengkapi, saling menunjang, dan tidak bertentangan. Sesuai Prosedur/WI No. dokumen QSHE/TQM/AE/W/001 edisi Revisi A, pencapaian kinerja dan program kerja di review setiap triwulanan dalam rapat Management review antara Para Kepala Divisi dengan Direksi.

c. Identifikasi Risiko dan Analisa Risiko: Perseroan telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko yang disampaikan dalam buku Pedoman Pelaksanaan GCG PT PP (Persero) Tbk tahun 2016 dalam halaman 15, dan sudah dijabarkan dalam Prosedur Manajemen Risiko No. dokumen QSHE/TQM/AM/P/001, edisi Asli. Sejak tahun 2016 Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Risiko Korporasi berbasis ISO 31000:2009 Risk Management Principle and Guidelines.

3. Aktivitas Pengendalian Aktivitas/kegiatan pengendalian diterapkan pada semua tingkatan fungsional sesuai dengan struktur organisasi serta melibatkan seluruh karyawan Perseroan. Dalam pelaksanaannya aktivitas pengendalian ini dituangkan dalam kebijakan dan prosedur yang harus dilakukan oleh setiap unit kerja dalam kegiatan sehari-hari.

Yang dIlakukan dalam Aktivitas Pengendalian meliputi beberapa aspek yang mencerminkan compliance dan best practice antara lain:

business continuity or disrupt target achievement as expected.

Risk assessment includes following activities:a. Corporate target setting: has been stipulated as

mission, purpose and objectives and disclosed in annual Work and Budget Plan (RKAP). Division Head also participates in the Company’s target setting during the RKAP preparation. The Company has performance indicators for corporate and Board of Directors levels: Management Contract or KPI.

b. Target setting for activity level: performance and Working Program targets have ben prepared for every Head Office Unit, Division as stated in RKAP. Objective of activity level is completing and supporting and not violating each other. In accordance with Procedure/WI Number QSHE/TQM/AE/W/001, Revision A edition, working program and performance achievement will be reviewed in quarter basis in Management Review Meeting among Division Head and Board of Directors.

c. Risk Identification and Risk Analysis: the Company has Risk Management policy disclosed in Risk Management Procedure Document Number QSHE/TQM/AM/P/001, original edition. Since 2016, the Company is applying Corporate Risk Management System based on ISO 31000:2009 Risk Management Principle and Guidelines.

3. Control ActivitiesControl activity is applied in entire functional level according to organization structure and involve all employees in the Company. In the implementation of this control activity, it is also disclosed in policy and procedure that has to be carried out by every working unit in daily working activities.

Initiatives done in Control Activity covers several aspects that reflect compliance and best practice, among others:






PT PP (Persero) Tbk

a. Review atas kinerja Perseroan: dilakukan setiap bulan dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris. Sedangkan untuk level Divisi, membahas pencapaian kinerja setiap bulan dalam Rapat Management Review bulanan sesuai Prosedur/WI No. dokumen PP/ STRATEK/P/01.

b. Pembinaan Sumber Daya Manusia: i. Terdapat komunikasi yang jelas kepada

karyawan 2 level dibawah Direksi tentang RKAP, beserta realisasi pencapaian targetnya

ii. Perseroan telah menyusun program pembinaan sumber daya manusia selama 1 tahun, inhouse training yang dilakukan oleh internal maupun eksternal, dan program public training

iii. Perseroan telah memiliki prosedur/ WI mulai rekruitmen sampai dengan pemberhentian karyawan.

c. Pengendalian atas pengelolaan Sistem Informasi i. Perusahaan menetapkan Master Plan sebagai

pedoman dalam pengembangan TI yang tertuang dalam dokumen WI. No: QSHE/ TQM/AE/P/014 IT Master Plan yang kemudian direview ulang pada tahun 2016 dengan dokumen WI No: PP/ SCM/P/05 IT Master Plan.

ii. Kebijakan tentang arsitektur TI terdapat dalam master plan, yaitu tertuang dalam dokumen SAP System Prototype, sedangkan untuk kebijakan tentang keamanan data tertuang dalam WI No : PP/SCM/P/10 Prosedur Pengelolaan Keamanan Data.

iii. Perusahaan mengimplementasikan ERP (Enterprise Resource Planning) yang merupakan sistem teknologi informasi yang telah teruji dan dipakai secara luas di dunia bisnis. ERP yang diimplementasikan adalah SAP S/4 HANA yang merupakan generasi terkini SAP.

iv. Perusahaan menetapkan Prosedur Pengelolaan Data dalam prosedur No : PP/SCM/P/03 Pengelolaan Data dan Pengelolaan TI & Prosedur Management Review Perusahaan No : PP/STRATEK/P/01 WI Management Review.

v. Perusahaan melakukan program analisi tingkat kesesesuaian penerapan IT dengan kebutuhan perusahaan seperti tercantum

a. Corporate performance review: carried out in monthly basis at Board of Directors and Board of Commissioners Joint Meeting. While for Division level, will discuss monthly performance achievement in monthly Management Review meeting according to Procedure/WI document No. PP/STRATEK/P/01.

b. Human Capital Development:i. Clear confirmation for employees 2 levels

under the Board of Directors regarding RKAP altogether with its target achievement.

ii. The Company has prepared 1 year human capital development program by in-house training carried out internally and externally, and public training program.

iii. The Company has p rocedure/WI starting from employee recruitment until termination phases.

c. Information System Management auditi. The Company has applied Master Plan as

referrence in IT development as documented in WI document No. QSHE/TQM/AE/P/014, IT Master Plan which then re-reviewed in 2016 under WI document No. PP/SCM/P/05 IT Master Plan.

ii. The IT architecture policy is contained in the master plan, as stated in the Prototype SAP System document, while for the data security policy set forth in WI No: PP/SCM/P/10 Data Security Management Procedures.

iii. The Company implements ERP (Enterprise Resource Planning) which is an information technology system that has been tested and used widely in the business world. The ERP implemented is SAP S/4 HANA, the latest generation of SAP.

iv. The Company established Data Management Procedures in the procedure No: PP/SCM/P/03 Data Management and IT Management & Corporate Management Review Procedure No: PP/STRATEK/P/01 WI Management Review.

v. The Company conducted IT suitability analysis program with company’s requirement as stated in ERP Assessment document.






dalam dokumen Asesmen ERP. Selanjutnya dilaksanan program Bisnis Proses Blueprint yang menjadi dasar coding dan konfi gurasi ERP SAP yang di implementasikan.

d. Pengendalian fisik atas aset Perseroan telah memiliki peraturan dan WI tentang pengendalian fisik atas aset, antara lain: i. Kewajiban melaksanakan stok opname

persediaan maupun opname kas kecil (jika ada) setiap tutup buku,

ii. Penyimpanan surat-surat berharga dalam brankas,

iii. Proses pembayaran menggunakan sistem SPM Regular dan SKBDN

iv. Telah ditunjuk karyawan yang bertanggung jawab menyimpa dan mengelola persediaan dan perlengkapan secara aman.

v. Adanya peraturan tentang batasan nilai kas kecil e. Penetapan dan review atas indikator dan ukuran

kinerja Direksi telah menetapkan dan mereview indikator kinerja Perseroan berdasarkan KPI dan RKAP (Program Kerja). Untuk penetapan KPI ditandangani oleh semua Kepala Divisi Operasi

f. Pemisahan fungsi Pemisahan tanggung jawab dan tugas atas kejadian dan transaksi kepada pegawai yang berbeda berkaitan dengan otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan pencatatan, pembayaran atau penerimaan dana, review dan audit, serta fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan aset, tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan seluruh aspek utama kejadian dan transaksi dari awal sampai akhir proses. Hal ini telah diwujudkan dengan adanya struktur organisasi dan pembagian tugas.

g. Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting, serta pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas kejadian/transaksi. i. Sistem Akuntansi yang digunakan PP

menggunakan program ACCPAC, dan pada tahun 2016 sudah diperbaharui menjadi Aplikasi PCCS link ACCPAC.

ii. Semua kejadian dan transaksi telah diklasifi kasi dan diverifi kasi dengan tepat dan dicatat segera sehingga tetap relevan, bernilai, dan berguna bagi Direksi dalam mengendalikan kegiatan dan mengambil keputusan;

Afterward, the Business Process Blueprint program that became the basis of coding and configuration of implemented SAP ERP was conducted.

d. Assets physical controlThe Company has regulation and WI regarding assets physical control, including:i. The obligation to perform inventory stock

opname and petty cash (if any) in every closing book period,

ii. Valuable documents storage in safe deposit box,

iii. Payment system using Regular SPM and SKBN system

iv. Employee who is in charge to keep and mange inventory and equipment securely has been appointed.

v. Petty cash amount limit regulatione. Determination and review to performance

indicators and measurementBoard of Directors has implemented and reviewed corporate performance indicators based on KPI and RKAP (Working Program). For KPI determination is signed by every Operation Division Head.

f. Division of functionDivision of responsibility and duty to various employees for event and transaction in terms of authorization, approval, processing, recording, payment or cash receiving, review and audit, as well as assets storage and management, where no one is allowed to control entire key event and transaction aspects from the beginning until end of process. This is achieved by organization structure and division of duty.

g. Authorization on material transaction and event, as well as accurate and timely recording for every event/transaction.i. Accounting system applied by PP using

ACCPAC program and has been renewed into PCCS link ACCPAC Application in 2016.

ii. Every event and transaction that has been classified and verified accurately and recorded immediately to stay relevant, valuable and useful for the Board of Directors in controlling activity and taking decision;






PT PP (Persero) Tbk

iii. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas kejadian dan transaksi wajib dilakukan di lingkungan Perseroan untuk menjamin tersedianya informasi yang relevan dan terpercaya untuk pengambilan keputusan, kebijakan ini merupakan bagian dari Kode Etik Perusahaan tahun 2016 yang harus ditaati oleh semua Insan Perseroan.

h. Dokumentasi yang baik atas kejadian & transkasi pengendalian.

4. Informasi dan Komunikasi (Information and communication) Kecukupan informasi atau data internal yang menyeluruh disediakan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sistem informasi dan komunikasi yang relevan, terpercaya, tepat waktu dan konsisten dirancang agar dapat memberikan informasi kepada seluruh stakeholder.

Direksi wajib mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan informasi (keuangan dan non keuangan) yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam waktu dan bentuk yang tepat untuk memudahkan pelaksanaan, pengendalian dan pertanggungjawabannya.

Yang dilakukan dalam aspek Informasi dan Komunikasi:

a. Perseroan telah memiliki website: www. pt-pp.com media saluran komunikasi dengan pihak eksternal Perseroan. Dalam website telah dikomunikasikan antara lain: berita terbaru Perseroan saat ini, visi, misi dan tujuan Perseroan, Code of Conduct, Panduan Pedoman Pelaksanaan GCG, Board Manual, Annual Report.

b. Sebagai Perseroan Terbuka, Perusahaan telah secara rutin menyampaikan pelaporannya ke pihak luar yang terkait

c. Perseroan memiliki mekanisme keluhan atas pelayanan pelanggan berikut penanganannya, sesuai Prosedur/WI nomor dokumen QSHE/TQM/AI/P/002 Prosedur Control of NC dan Penanganan Customer Complaint, edisi Asli

iii. Accurate and timely recognition for every event and transaction that needs to be done in Company’s circumstances to guarantee availability of relevant and trusted information for decision making, this policy is part of Code of Conduct of the Company in 2015 that has to be complied by all Company’s people.

h. Good and well managed documentation on controlling event and transaction.

4. Information and Communication

Comprehensive information or internal data in terms of accurate and accountable decision-making. Relevant, trusted, timely and consistent information and communication system is designed to provide information to all stakeholders.

The Board of Directors has to identify, record and communicate information (financial and non financial) in relation with its main duty and function implementation under appropriate schedule and outcome that will support the implementation, controlling and accountability reporting.

Initiatives done in Information and Communication aspect are including:a. The Company has website at www.ptpp.com as

communication channel with external parties. The website presents, among others: update corporate news, vision, mission and objectives of the Company, Code of Conduct, Code of GCG implementation, Board Manual, Annual Report.

b. As a publicly-listed company, the Company has submitted reports to related external parties regularly.

c. The Company has customer compliant mechanism altogether with the complaint handling in accordance with Procedure/WI document number QSHE/TQM/AI/P/002 Control of NC Procedure and Customer Complaint Handling, original edition






serta nomor dokumen QSHE/TQM/AE/W/010 WI Customer Satisfaction Survey, edisi Revisi A

d. Perseroan telah memiliki Master Plan Teknologi Informasi, yang terdokumentasi dalam dokumen nomor PP/SCM/P/05, Revisi A.

e. Perseroan telah menindaklanjuti masukan atau saran dari pihak eksternal Perseroan, termasuk dari eksternal auditor (KAP, BPK) dan evaluator lainnya (BPKP, Assessor KPKU)

f. Untuk menjalin komunikasi Internal, Perseroan telah memiliki mekanisme yang memungkinkan informasi mengalir ke seluruh bagian, antar kegiatan fungsional, antara lain dengan adanya rapat Management Review, pertemuan informal MEOK 2 kali dalam satu bulan.

g. Perseroan telah memiliki Buku Saku Pegawai yang direview setiap 2 tahun sekali, yang sebelum disahkan dikonsultasikan terlebih dahulu ke Departemen Tenaga Kerja,

h. Perseroan juga telah memiliki kebijakan dan mekanisme tentang Pedoman Pengendalian Gratifi kasi, dan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System)

5. Pemantauan (Monitoring) Pemantauan dilakukan untuk mengetahui bahwa sistem pengendalian intern telah dilakukan sebagaimana yang telah direncanakan dan kelemahan-kelemahan yang telah diidentifi kasi sudah dibuatkan rencana perbaikan. Pemantauan juga dilakukan terhadap perkembangan penyelesaian rencana perbaikan untuk memastikan bahwa rencana perbaikan telah selesai dikerjakan dan diimplementasikan.

Yang dilakukan dalam aspek Pemantauan: a. Perseroan telah memiliki strategi untuk

meyakinkan bahwa pemantauan berkelanjutan b. Pemantauan untuk pengendalian biaya

pelaksanaan proyek diatur dalam Prosedur Pengendalian Proyek nomor dokumen QSHE/TQM/AE/P/015, Revisi A.

c. Pemantauan kinerja dilaksanakan dalam rapat Management Review di Proyek, Divisi Operasi maupun di Kantor Pusat, sesuai WI Management

and document number QSHE/TQM/AE/W/010 WI Customer Satisfaction Survey, Revision A edition

d. The Company has Information Technology Master Plan that is documented in document number PP/SCM/P/05, A Revision.

e. The Company has followed-up recommendation or suggestion from external party, including from external auditors (Public Accountant Firm & Supreme Audit Agency) as well as other evaluators (BPKP, KPKU Assessors).

f. To build internal communication, the Company has a mechanism that disseminate information to all unit, cross functional unit, namely through Management Review meeting, Weekly Informal meting in MEOK,

g. The Company has employee pocket book that is reviewed in every 2 years, that was consulted first to Ministry of Labor prior ratified,

h. The Company also has Anti Gratification and Whistle Blowing System Policy and Mechanism.

5. MonitoringMonitoring is done to examine that internal control system had been implemented as planned where the weakness identified had been supported with improvement plan. The monitoring is also done for improvement plan progress report to ensure that the improvement plan had been completely executed and implemented.

Initiatives done in Monitoring Aspects are including:a. The Company has a strategy to ensure

continuous monitoring.b. Monitoring for project implementation cost

controlling is regulated in Project Controlling Procedure document number QSHE/TQM/AE/P/015, A Revision.

c. Performance monitoring is done in Management Review meeting at Project, Operation Division and Head Office, according to Management Review






PT PP (Persero) Tbk

Review nomor dokumen PP/STRATEK/P/01. d. SPI telah melakukan evaluasi pelaksanaan Sistem

Pengendalian Internal di Proyek dan Divisi. Pemisahan tugas dan tanggung jawab SPI yang sesuai struktur organisasi dan job description memiliki wewenang untuk melapor langsung ke Direktur Utama dapat membantu mengawasi fungsi perlindungan intern.

e. Perseroan telah menyusun Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Perseroan, yang pada tahun 2016 masih dalam taraf uji coba.

f. Perseroan telah menindaklanjuti terhadap temuan dan rekomendasi audit dan review lainnya guna memperkuat pengendalian intern. SPI bertugas memonitor pelaksanaan tindak lanjut tersebut. Untuk tindak lanjut temuan KAP, monitoring dilakukan oleh Divisi Akuntansi.

HASIL EVALUASI KECUKUPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN TAHUN 2017

Evaluasi kecukupan SPIP dilaksanakan sesuai Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (non audit) Biro SPI tahun 2017.

Dilaksanakannya evaluasi kecukupan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan (SPIP) pada dasarnya mengacu kepada Salinan Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.

Pada aspek pengujian Direksi, indikator nomor 29 parameter nomor 107 menyebutkan bahwa “Direksi menetapkan dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern untuk melindungi dan mengamankan investasi dan aset Perusahaan”. Untuk memenuhi hal tersebut, Direksi (Direktur Utama dan Direktur Keuangan) memberikan sertifikasi terhadap Laporan Keuangan Tahunan dengan melakukan evaluasi/penilaian atas efektifitas SPIP.

WI document number PP/STRATEK/P/01.d. SPI has evaluated Internal Control System at

project and division. The division of duty for SPI refers to organization structure and job description with authority to directly report to President Director to help monitoring internal audit function.

e. The Company has prepared Internal Control System Evaluation Manual that is still under trial and error phase in 2016.

f. The Company has followed-up audit finding and recommendation as well as other reviews to strengthen internal control activity. The internal audit unit is in charge to monitor the follow-up implementation. For KAP’s finding follow-up, the monitoring will be done by Accounting Division.

EVALUATION ON COMPANY’S INTERNAL CONTROL SYSTEM ADEQUACY IN 2017

The evaluation on SPIP adequacy was executed in accordance with Annual Audit Working Program (non audit) of SPI Bureau in 2017.

The implementation of Internal Control System (SPIP) evaluation in the Company refers to Copy of Minister of SOE Secretary Decree Number SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 regarding Indicators/Parameters of Good Corporate Governance Assessment and Evaluation in State Owned Enterprise.

In Board of Directors assessment aspect, indicator number 29 parameter number 107 regulating that “Board of Directors implements and exercises Internal Control System to protect and secure corporate investment and asset.” To fulfill this requirement, the Board of Directors (President Director and Direcror of Finance) give certification for Annual Financial Statements by undertaking evaluation/assessment to SPIP effectiveness.






Evaluasi kecukupan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan dilaksanakan oleh SPI untuk memenuhi Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance PT PP (Persero) Tbk Tahun 2016, yang pada penjelasan halaman 14 point D. Sistem Pengendalian Intern, alinea terakhir menyebutkan bahwa “Kecukupan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan dievaluasi setiap tahun oleh SPI dan dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris”.

• Dasar PenugasanSesuai memo dari Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk nomor 018/M/PP/DU/2017 tanggal 24 Juli 2017, perihal Penugasan Evaluasi SPIP tahun 2017 sesuai dengan Program Kerja Tahunan Non Audit Biro SPI tahun 2017.

• Pelaksanaan EvaluasiWaktu Pelaksanaan Evaluasi:Evaluasi SPIP dilaksanakan sejak Pekan 30 sampai dengan Pekan 35 di tahun 2017.

• Tujuan Evaluasi: Sebagai dasar Direktur Utama dan Direktur Keuangan dalam memberikan sertifikasi terhadap laporan keuangan tahunan PT PP (Persero) Tbk tahun buku 2017.

• Metodologi Evaluasi:a. Penyebaran Kuesioner, menggunakan pertanyaan

dengan jawaban Y atau T.b. Penelaahan Dokumen yang relevan.

• Jumlah Responden:Penetapan jumlah responden menggunakan alat bantu Tabel Krejcie & Morgan 1970: penentuan jumlah sampel dari suatu populasi dengan tingkat kepercayaan/keyakinan 95%.

Berdasarkan tabel tersebut PT PP (Persero) Tbk dengan jumlah karyawan per Semester I tahun 2017 = 1.892 (N jumlah anggota populasi), minimal jumlah anggota sampel (s) sebanyak 317 – 320 karyawan .

• Pengembalian Kuesioner:Kuesioner ditujukan kepada responden di lingkungan PT PP (Persero) Tbk secara sampel, dan dengan jumlah responden sebagai berikut:

Evaluation on the adequacy of Company's Internal Control System is carried out by SPI to meet the 2016 Corporate Good Corporate Governance Implementation Guidelines, which in page 14 point D. The Internal Control System, the last paragraph states that "The adequacy of Company's Internal Control System is evaluated annually by SPI and reported to the Board of Directors and Board of Commissioners ".

• Basis of AssignmentIn accordance with the memo from the President Director of PT PP (Persero) Tbk number 018/M/PP/DU/2017 dated July 24, 2017, regarding the Assignment of SPIP Evaluation in 2017 in accordance with the 2017 Annual Non Audit Work Program of SPI Bureau.

• EvaluationEvaluation Time:SPIP evaluation was carried out since Week 30 to Week 35 in 2017.

• Evaluation Objectives:As the basis for the President Director and Director of Finance in certifying the annual financial statements of PT PP (Persero) Tbk of fiscal year 2017.

• Evaluation Methodology:a. Distribution of Questionnaires, using questions

with Y or T answers.b. Review of relevant Documents.

• Number of Respondents:Determination of the number of respondents using the Krejcie & Morgan 1970 Table: determining the number of samples from a population with a 95% confidence level.

Based on the table, PT PP (Persero) Tbk with the number of employees per Semester I of 2017 = 1.892 (N number of population members), a minimum number of sample (s) was 317 - 320 employees.

• Return of Questionnaire:Questionnaires addressed to the respondents within the environment PT PP (Persero) Tbk by sampling, and with the number of respondents as follows:






PT PP (Persero) Tbk

NO URAIAN/JABATANDESCRIPTION / POSITION

KUESIONER YANG DISEBAR

QUESTIONNAIRES DISTRIBUTED

JAWABAN YANG DITERIMA

QUESTIONNAIRES RECEIVED

% PENGEMBALIAN KUESIONER

% RETURN OF QUESTIONNAIRES


6 6 100%

2 Kepala Divisi (General Manager)Head of Division (General Manager)

16 16 100%

3 1 level dibawah Kepala Divisi 1 level below Head of Division

56 55 98,21%

4 Auditor (staf SPI)Auditor (SPI staff)

6 6 100%

5 Karyawan:Employee:

266 237 89,10%

Karyawan SDMHR employee

12 12

Karyawan Keuangan & AkuntansiFinance & Accounting Employee

45 45

Karyawan ITIT employee

4 4

Karyawan Manajemen RisikoRisk Management Employee

16 16

Karyawan LainnyaOther Employees

189 160

JumlahTotal

350 320 91,43%






HASIL EVALUASI SPIP

Evaluasi SPIP PT PP (Persero) Tbk tahun 2017 mencakup 5 (lima) komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pemantauan telah dilakukan sejak P-30 sampai dengan P-35 di tahun 2017.

Simpulan hasil penilaian tingkat kecukupan SPIP dikategorikan dalam 3 (tiga) tingkatan sebagai berikut:

TingkatLevel

Rentang Skor Capaian Aktual Tingkat PemenuhanScore Range Of Actual Achievement Level Of Fulfillment

PredikatPredicate

1 0 < skor ≤ 400 < score ≤ 40

Kurang MemadaiLess Adequate

2 40 < skor ≤ 7540 < score ≤ 75

Cukup MemadaiFairly Adequate

3 75 < skor ≤ 10075 < scor ≤ 100

MemadaiAdequate

Hasil evaluasi telah dibahas dengan pihak-pihak terkait, dan dapat disimpulkan bahwa kecukupan SPIP pada PT PP (Persero) Tbk tahun 2017 mencapai nilai 87,95 % atau berada pada tingkat pemenuhan memadai/efektif, yaitu Pengendalian Intern telah diterapkan, tidak terdapat penyimpangan dan kelemahan yang signifikan dalam Sistem Pengendalian Intern. Meskipun demikian, masih terdapat areas of improvement yang perlu ditindak lanjuti Manajemen PT PP (Persero) Tbk untuk mencapai atau mendekati best practices.

SPIP EVALUATION RESULTS

The evaluation of SPIP of PT PP (Persero) Tbk in 2017 included 5 (five) components, namely Control Environment, Risk Assessment, Control Activity Information and Communication, and Monitoring has been conducted since Week 30 up to Week 35 in 2017.

The conclusions of the assessment of SPIP adequacy level are categorized into 3 (three) levels as follows:

Evaluation results have been discussed with the relevant parties, and it can be concluded that SPIP adequacy at PT PP (Persero) Tbk 2017 reached the score of 87.95% or at the level of adequate/effective fulfillment, that is the Internal Control has been applied, without any deviation and significant weakness. Nevertheless, there are areas of improvement that need to be followed up by PT PP (Persero) Tbk’s Management to reach or approach best practices.






PT PP (Persero) Tbk

Berikut adalah rincian capaian penerapan SPIP per komponen:

No Komponen Penerapan SPIPComponents of SPIP Application

Bobot Weight

NilaiSCORE

% Tingkat Capaian

% Achievement Level

NilaiScore

% Tingkat Capaian

% Achievement Level

Tahun 2016Year 2016

Tahun 2017Year 2017

I Lingkungan PengendalianControl Environment

30,00 25,63 85,42% 25,55 85,16%

II Penilaian RisikoRisk Assessment

20,00 17,15 85,76% 17,40 87,01%

III Kegiatan PengendalianControl Activities

20,00 17,40 87,00% 17,49 87,46%

IV Informasi dan KomunikasiInformation and Communication

15,00 12,92 86,11% 13,50 90,00%

V PemantauanMonitoring

15,00 13,61 90,76% 14,01 93,42%

TOTAL 100,00 86,71 86,71% 87,95 87,95%

PREDIKAT PREDICATE

MEMADAIADEQUATE

MEMADAIADEQUATE

Berdasarkan nilai di atas terdapat beberapa rekomendasi terhadap praktek penerapan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan, kami sarankan kepada Manajemen agar:1. Memastikan penandatanganan Code of Conduct

dilakukan oleh seluruh karyawan setiap awal tahun.2. Menginstruksikan kepada SPI untuk melakukan audit

kepatuhan terhadap Prosedur/WI dan Peraturan terkait yang berlaku, pada obyek yang diaudit.

3. Dalam penyusunan RKAP agar menggunakan peta risiko, karena Perusahaan sudah memiliki Register Risiko.

4. Menerapkan kebijakan manajemen risiko untuk Perusahaan dan seluruh unit kerja secara konsisten.

5. Segera memfinalkan Pedoman Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Perusahaan.

6. Mereview kebijakan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan.

7. Menyusun prosedur tentang pengelolaan Piutang.8. Menginstruksikan ke Biro Manajemen Risiko agar

melakukan kajian data historis proyek berdasarkan Pemberi Tugas dari segi pembayaran, pengakuan terhadap pekerjaan tambah, pelaksanaan final account dan lain sebagainya, untuk melengkapi data Register Risiko yang diperlukan saat tender.

Here are the details of SPIP implementation achievements by component:

Based on the above score, there are several recommendations for the Management on the practice of Company's Internal Control System implementation:1. To ensure the Code of Conduct signing is performed

by all employees at the beginning of each year.2. To instruct the SPI to perform compliance audits of

the applicable WI/Procedures and Regulations, on the object being audited.

3. In preparing the RKAP to use the risk map, because the Company already has a Risk Register.

4. To implement risk management policies for the Company and all work units consistently.

5. To immediately finalize the Evaluation Guidelines of the Company's Internal Control System.

6. To review the policies on Company's Internal Control System.

7. To prepare procedures for Receivables management.8. To instruct the Risk Management Bureau to conduct

a review on project's historical data based on the Task Provider in terms of payment, recognition of additional works, execution of final account and so forth, to supplement the Risk Register data required during the tender.





PERKARA PENTINGLITIGATION

No Jenis KasusType Of Case

Juridiksi PerkaraCase Jurisdiction

No PerkaraCase Number

Nama PengacaraName Of Lawyer

Lawan BerperkaraOpponent

Garis Besar PerkaraCase Summary

Posisi TerakhirDari Perkara

Last Status Of Case

LITIGASILITIGATION

1 PERDATA

CIVILPP sebagai Penggugat dalam Perkara Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Wong Jong Keng sebagai Penjual Tanah seluas 34.120 m2 di Pekayon Jaya, Kota Bekasi.

PP as a plaintiff in Act

Against the Law by Wong

Jong Keng as Seller of

Land with an area of

34,120m2 in Pekayon

Jaya, Bekasi City

No. 488/Pdt.G/2012/PN.BKS

Erwin Kallo & Co.

Wong Jong Keng/WJK sebagai Tergugat bersama dengan 11 Tergugat lainnya dan BPN Kota Bekasi sebagai Turut Tergugat.

Wong Jong Keng/WJK

as Defendant with other

11 Defendants and BPN

Bekasi City

Membatalkan APJB antara Alm Rustamadji Anjung dengan Zubaedi dan menyatakan sah SPH PTPP dengan WJK.

Cancelled APJB

between Rustamadji

Anjung and Zubaedi,

and declared validity

of SPH PT PP with

WJK.

Mediasi Gagal, Putusan di menangkan oleh PTPP : WJK harus membayar ganti rugi ke PTPP senilai Rp. 18.3 M dan PBB sebesar Rp. 291 Juta. Selanjutnya WJK mengajukan Banding dan dalam Putusannya PT Bandung menguatkan Putusan PN Bekasi. Pada tanggal 26 September 2014. Saat ini berdasarkan Relaas Memori Kasasi yang diterima tanggal 24 November 2014 PP telah mengajukan Kontra Memori kasasi. Sekanjutnya MA pada tanggal 28-08-2015 menolak permohonan Kasasi Penggugat/WJK. Saat ini PT PP sedang mengajukan PK, pengajuan tanggal 5 Oktober 2016. Putusan PK tanggal 13 Juni 2017, dengan Putusan menolak Permohonan PTPP untuk membatalkan APJB tahun 2008 antara Rustamadji Anjung dan A.Zubaedi Arief.

Mediation failed, verdict

won by PTPP: WJK must

pay compensation to PTPP

amounting to Rp.18.3 M and

PBB amounting to Rp.291

million. Furthermore WJK filed

an Appeal and in its Verdict,

PT Bandung strengthened

the Verdict of PN Bekasi. On

September 26, 2014. Currently

based on Cassation Relaas

Memory received on November

24, 2014 PP has filed a Counter

Cassation Memory. Furthermore,

the Supreme Court on 28-08-

2015 rejected the Plaintiff/WJK

Cassation Application. Currently

PT PP is applying for a PK, filing

on October 6, 2016. The PK

Verdict dated June 13, 2017,

with the Verdict rejecting PTPP

Application to cancel APJB 2008

between Rustamadji Anjung and

A.Zuabedi Arief






PT PP (Persero) Tbk








Last Status Of Case

2 PERDATA Proyek Bandara Samarinda Baru Kaltim

Samarinda Baru East

Kalimantan Airport Project

No. 304/Pdt.G/2013/Jak.Tim

Budiman & Partners

PT Nuansa Cipta Realtindo (NCR)

PTPP bersama Gub Kaltim, Walikota Samarinda, WIKA, ADHI, HK dan Paula Jaya digugat NCR melakukan Perbuatan Melawan Hukum : dimana Pemda mengalihkan pembangunan Bandara dari NCR ke JO WIKA, ADHI, HK dan Paula Jaya.

PTPP together with

the Governor of

East Kalimantan, the

Mayor of Samarinda,

WIKA, ADHI, HK

and Paula Jaya are

sued by NCR for

Act against the Law:

where the Regional

Government

diverted the airport

development from

NCR to JO WIKA,

ADHI, HK and Paula

Jaya.

Mediasi Gagal, selanjutnya Putusan PN dibacakan pada tanggal 8-01-2015 dengan putusan Menolak gugatan Penggugat (NCR) untuk keseluruhan. Putusan Banding mengabulkan sebagian permohonan NRC yaitu Pemda melakukan Perbuatan Melawan Hukum, Menghukum Pemda membayar ganti rugi sebesar Rp. 182.825.428.080. dan membayar bunga 6 % setiap tahun dari Rp. 182.825.428.080

Mediation Failed, then the

PN Verdict was read out on

8-01-2015 with Decision of

Rejecting Plaintiff's lawsuit

(NCR) for the whole. The Appeal

Verdict granted part of the NCR

request, which is the Regional

Government performed Act

against the Law, Punishing

the Regional Government

to pay compensation of Rp.

182,825,428,080 and pay 6%

interest every year from Rp.

182.825.428.080.


PERKARA PENTINGLITIGATION











Last Status Of Case

3 PERDATA Proyek Gedung Sekretariat Daerah/Gub. Kalsel

South Kalimantan

Governor/Regional

Secretariate Building

Project

No. 21/PDT.G/2014/PN.BJM

Nengah Sujana & Rekan

Pemprov Kalsel qq Dinas PU Kalsel.

South Kalimantan

Provincial Government

qq South Kalimantan

Regional Public Works

Office

PP Menggugat pembayaran eskalasi sebesar Rp. 18.379.520.000, dan menolak surat LKPP yang tidak merekomendasikan kepada Pemprov Kalsel untuk Pembayaran perhitungaan eskalasi ke PTPP.

PP sued an escalation

payment of Rp.

18,379,520,000 and

rejected the LKPP

letter which is not

recommended the

South Kalimantan

Provincial

Government to

pay the escalation

calculation to PTPP.

Mediasi ditolak pada tanggal 14 A-08-2014, Putusan tanggal 8-09-2014 PTPP dikabulkan gugatan sebagian : Tergugat (Pemprov) wajib membayar eskalasi sebesar Rp. 1.83 Milyar, Biaya Keterlambatan Rp. 1.1 Milyar dan Biaya Advokat Rp. 250 Juta Rupiah.Putusan Banding No. 12/Pdt.G/2015/PT.BJM tanggal 1 April 2015 : Menerima permohonan Banding PTPP, Menguatkan Putusan PN, menghukum Pembanding biaya perkara Rp.. 150.000,-. Permohonan Kasasi telah diterima MA pada tanggal 11 April 2016 No. W15.U1-1866/Pdt/IV/2016. Putusan Kasasi tanggal 9 Agustus 2016 Menolak permohonan Pemprov Kalsel.

Mediation was rejected on 14

A-08-2014. PTPP's verdict on

8-09-2014 was granted a partial

lawsuit: Defendants (Provincial

Government) are required to

pay an escalation of Rp. 18.3

Billion, Delay Fee of Rp. 1.1

Billion and Advocate Cost Rp.

250 Million Rupiah. Appeal

Verdict No. 12/Pdt.G/2015/

PT.BJM dated April 1, 2015:

Accepting application of PTPP

Appeal, Strengthening PN

Verdict, punishing Comparative

cost of Rp. 150,000. The

Cassation has been received by

the Supreme Court on April 11,

2016 No. W15.U1-1866/Pdt/

IV/2016. Cassation Verdict dated

August 9, 2016 was Rejected

the request of South Kalimantan

Provincial Government.






PT PP (Persero) Tbk

SANKSI ADMINISTRATIFADMINISTRATIvE SANCTION

Sepanjang tahun 2017, PTPP tidak pernah mendapatkan sanksi administratif dari regulator

Throughout 2017, PT PP has never received administrative sanctions from regulators.





AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANCORPORATE INFORMATION AND DATA ACCESS

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan usahanya, Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh stakeholder.

Perseroan menjalankan prinsip keterbukaan dengan menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai haknya. Prinsip keterbukaan tersebut tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan informasi Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi.

To maintain objectiveness in its business operation, the Company provides material and relevant information in several accessible and understandable ways for the stakeholders.

The Company implements transparency principle by providing timely, sufficient, accurate and comparable as well as accessible information for the stakeholders based on their rights. The transparency principle does not reduce obligation to fulfill Corporate Information Liability provision according to prevailing laws and regulations, position confidentiality and personal rights.






PT PP (Persero) Tbk

WEBSITE

Dalam pengungkapan informasi Perusahaan menggunakan website untuk menyebarluaskan informasi tentang perusahaannya kepada stakeholders. Dalam website ini berisi tentang Informasi Perseroan mulai dari sejarah berdirinya perusahaan sampai dengan berita terbaru (updated news) Perusahaan saat ini. Diharapkan melalui website ini, Perusahaan dapat memberikan informasi yang layak dan baik kepada pihak-pihak yang memerlukan baik untuk internal maupun eksternal Perseroan. Website Perseroan adalah www.pt-pp.com

Adapun laporan maupun informasi lainnya yang wajib disampaikan dalam website, adalah sebagai berikut:1. Laporan Keuangan 2. Laporan Tahunan 3. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 4. Laporan Keterbukaan Informasi

Perseroan senantiasa melakukan pengembangan dan penambahan fitur akses informasi pada website seperti pengkinian informasi terbaru yang menjadi prioritas pengelolaan website Perseroan.

Selain itu Perseroan juga memiliki jaringan intranet www.pt-pp.com yang memadai sehingga dapat berkomunikasi secara lebih aktif.

Publikasi Laporan Tahunan 1. Laporan Keuangan Perusahaan Audited Tahunan

memaparkan realisasi selama 1 (satu) Tahun hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik.

2. Selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun tutup buku, Perseroan menerbitkan Annual Report yang didistribusikan kepada para stakeholders yang memerlukan.

WEBSITE

In disclosing information, the Company uses website to disseminate corporate information to the stakeholders. The website presents Information about the Company starting from its establishment until updated news about the Company nowadays. Through this website, the Company is expected to provide sufficient and good information to several parties that require the information both internal and external parties of the Company. The website address at www.ptpp.com.

Other mandatory reports and information in the website are including:1. Financial Statements2. Annual Reports3. Good Corporate Governance Reports4. Information Disclosure Reports

The Company consistently develops and adds information access features in the website including updating information as priority of corporate website management.

In addition, the Company also has sufficient intranet network at www.pt-pp.com to have more active communication.

Annual Report Publication1. Audited Annual Financial Statements disclose 1 one)

year Audit Report from Public Accountant Firm.

2. The latest within six month after the closing of a fiscal year, the Company published Annual Report to be distributed to the stakeholders.

http://www.pt-pp.com






KETERBUKAAN INFORMASI

Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, Perseroan secara berkala menyebarluaskan informasi material mengenai aktivitas dan kinerja Perseroan.

Keterbukaan informasi tersebut juga dalam rangka memenuhi amanat dan ketentuan kepada otoritas antara lain dengan menerbitkan siaran pers, mempublikasikan kinerja dan hasil usaha perseroan secara berkala di media massa dan menggelar konferensi pers.

Penyerahan laporan secara periodik dan publikasi atas informasi material serta ketepatan waktu dan akurasi atas laporan keuangan dan berbagai keterbukaan informasi lainnya selalu menjadi perhatian utama Perseroan.

Perkembangan Keterbukaan InformasiInformation Disclosure Development

No Jenis KegiatanType of Activity

JumlahTotal

1 Siaran PersPress Release

29

2 Jumpa MediaMedia Discussion

1

3 Media GatheringMedia Gathering

3

4 Iklan di Media MassaAdvertisement in Mass Media

6

Judul Siaran Pers

No TanggalDate

Judul Siaran PersTitle of Press Release


Kontrak Baru 2016 Terlampaui, PTPP Targetkan Pertumbuhan Kinerja Naik SignifikanNew Contract 2016 Exceeded, PTPP Targets Significant Increase in Performance Growth


Kontrak Baru Januari Berhasil Tembus Rp. 4 Triliun, PTPP Optimis Kinerja 2017 Tumbuh SignifikanNew Contracts January Successfully Reached Rp4 Trillion, PTPP is Optimistic that 2017 Performance Will Grow Significantly

3 16 Februari 2017February 16, 2017

Tumbuh Pesat di 2017, PTPP Siapkan Investasi Hingga Rp. 21 TriliunGrowing Fast in 2017, PTPP Prepares Investments Up to Rp21 Trillion

4 01 Maret 2017March 01, 2017

Laba Bersih PTPP Melonjak Tajam 38%PTPP’s Net Profit Increased Sharply by 38%"

INFORMATION DISCLOSURE

As means of public transparency, the Company periodically disseminates material information about the Company’s activity and performance.

The information disclosure is also aimed to fulfill mandate and compliance to the regulators including by issuing press release, publication of performance and business achievement periodically in mass media and organizing press conference.

Periodic report submission and material information publication as well as punctuality and accuracy of financial statements and other information disclosure are part of Company’s main concern.

Title of Pres Release






PT PP (Persero) Tbk

No TanggalDate


5 16 Maret 2017March 16, 2017

PTPP Tingkatkan Pembagian Dividen 30% dari Laba Bersih 2016PTPP Increased Dividend Sharing to 30% of Net Profit 2016

6 22 Maret 2017March 22, 2017

Pencapaian Kontrak Baru Tembus Rp. 6 Triliun, PTPP dan Entitas Anak Siapkan Proyek-Proyek BaruAchievement of New Contract Reached Rp6 Trillion, PTPP and Subsidiaries Prepare New Projects

7 27 April 2017April 27, 2017

Dalam Rangka Memperingati Hari Buruh Internasional, PP Urban Laksanakan Groundbreaking 6.000 Unit Pembangunan RusunamiIn order to Commemorate International Labor Day, PP Urban Held Groundbreaking of 6,000 Units of Rusunami

8 03 Mei 2017May 03, 2017

Jaga Pertumbuhan di Triwulan I 2017, Laba Bersih PTPP Naik 32,6%Maintain Growth in 1st Quarter of 2017, PTPP’s Net Profit Increased by 32.6%"

9 15 Mei 2017May 15, 2017

Gowes Bareng Kapolda Lampung dan Komisaris Utama, PTPP Serahkan Bantuan CSRBicycle Riding Together with Chief of Regional Police of Lampung and President Commissioner, PTPP Gave CSR Donation

10 07 Juni 2017June 07, 2017

Kontrak Baru Mei Tumbuh 77% Dibandingkan Periode yang Sama Tahun Lalu, PTPP Optimis Target Kontrak Tahun Baru ini TerlampauiNew Contracts Grew by 77% Compared to the Same Period Last Year, PTPP is Optimistic that This Year’s New Contract Target Will Be Exceeded

11 11 Juni 2017June 11, 2017

Rangkul Polda Banten, PTPP Serahkan Bantuan CSR ke 10 Pondok Pesantren dan Yayasan SosialEmbrace Banten Police, PTPP Gave CSR Donation to 10 Islamic Boarding Schools and Social Foundations

12 13 Juni 2017June 13, 2017

Peduli dengan Masyarakat Kurang Mampu, PTPP Berbagi Bingkisan Ramadhan 2017Caring for the Underprivileged Community, PTPP is Sharing Ramadan Gifts 2017

13 14 Juni 2017June 14, 2017

PTPP dan Adhi Selenggarakan Pelatihan Bagi Mantan AtletPTPP and Adhi Held Training For Former Athletes

14 16 Juni 2017June 16, 2017

Gelar Buka Puasa Bersama Kapolri dan Kapolda Sumatera Selatan, PTPP Serahkan Bantuan CSR ke 10 Panti AsuhanBreak-Fasting with Chief of National Police and Chief of Regional Police of South Sumatra, PTPP Gave CSR Donation to 10 Orphanages

15 21 Juni 2017June 21, 2017

Ramadhan 1438 H, PTPP Berbagi Dalam Program BUMN Hadir Untuk NegeriRamadhan 1438 H, PTPP is Sharing In SOE Present for the Country Program

16 16 Juli 2017July 16, 2017

Hingga Semester I 2017, Raihan Kontrak Baru PTPP Capai Rp. 20,2 TriliunUp to the First Half of 2017, New Contracts of PTPP Reached Rp20.2 Trillion

17 07 Agustus 2017 August 07, 2017

Kinerja Semester I Gemilang, Laba Bersih PTPP Tumbuh 53% Year on YearSplendid First Semester Performance, PTPP Net Profit Grew by 53% Year on Year






No TanggalDate


18 17 Agustus 2017August 17, 2017

PTPP Rayakan Hari Kemerdekaan di Sulawesi UtaraPTPP Celebrated Independence Day in North Sulawesi

19 30 Agustus 2017August 30, 2017

64 Tahun Berkiprah, PTPP Optimis Menjadi ASEAN Class Company64 Years in Business, PTPP is Optimistic to Become ASEAN Class Company

20 18 September 2017September 18, 2017

Kontrak Baru Berhasil Tembus Rp. 24 Triliun PTPP On The Rights Track dengan Posisi Keuangan Terjaga Sehat dan TerkendaliNew Contract Sucessfully Reached Rp. 24 Trillion, PTPP is On The Rights Track with Healthy and Controlled Financial Position


Kinerja dan Posisi Keuangan PTPP 8 Bulan 2017 Tetap Solid, 78% dari Target Kontrak Baru Sudah TercapaiSolid Performance and Financial Position by PTPP throughout 8 months of 2017, Achieved 78% of New Contract Targets


PTPP Selenggarakan Digital Construction Day International Conference 2017PTPP Held Digital Construction Day International Conference 2017


PTPP dan KAI Luncurkan TOD Juanda dan Tanah AbangPTPP and KAI Launched TOD Juanda and Tanah Abang


Kinerja Tetap Solid dengan Posisi Keuangan Sehat, Laba Triwulan III 2017 Tumbuh 75%Solid Performance with Healthy Financial Position, 2017 Third Quarter Profit Grew by 75%"


Kontrak Baru Oktober Tembus Rp. 33,5 Triliun, Pefindo Tetap Peringkat PTPP Stable OutlookNew Contract in October Reached Rp. 33.5 Trillion, Pefindo Granted PTPP Rank Stable Outlook


Proyek Terowongan Notog yang dikerjakan oleh PTPP Siap Digunakan Akhir Tahun 2018Notog Tunnel Project being developed by PTPP Will be Ready to Use by the End of 2018PTPP Kebut Pembangunan Proyek Jalan Tol Pandaan – MalangPTPP Speed Up the Construction of Pandaan-Malang Toll Road Project



PTPP Optimis Capai Arus Kas Operasi Positif di Penghujung Tahun 2017PTPP is Optimistic to Reach Positive Operating Cash Flow at the End of 2017


Kontrak Baru Per Akhir November 2017 Capai 92% TargetNew Contract Per End of November 2017 Reached 92% of the Target






PT PP (Persero) Tbk

HUBUNGAN INVESTOR

Untuk memberikan informasi terkini kepada para investor dan publik, perseroan secara aktif melibatkan mereka dalam berbagai diskusi dan sesi berbagi informasi secara berkala, terutama terkait kinerja dan prospek perusahaan. Hal tersebut dilakukan diantaranya melalui pertemuan resmi secara berkelompok maupun perorangan (small group atau one-on-one meeting), conference call, pengungkapan informasi dan peristiwa penting dan mempublikasikan company update di website perseroan secara berkala.

Selama tahun 2017, Investor Relations bersama dengan Tim Corporate Secretary telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan Hubungan InvestorInvestor Relations Activities

No Jenis KegiatanType of Activities

FrekwensiFrequency

1 Analyst Meeting 1

2 One-On-One Meeting 86

3 Conference Call 21

4 Kunjungan ProyekProject Visit

3

5 Roadshow 2

6 Laporan TahunanAnnual Report

1

7 Public Expose 1

8 RUPS TahunanAnnual GMS

1

INVESTOR RELATION

To provide updated information to investors and shareholders, the Company actively involves investors in various discussion and sharing information session periodically, mainly related with corporate performance and prospect. This is done namely through small group or one-on-one meetings, conference call, international and disclosure of important information and events and publishing company updates on the company's website regularly.

During 2017, Investor Relations together with the Corporate Secretary Team has conducted the following activities:






HUBUNGAN DENGAN MEDIA

Sebagai perusahaan publik, Perseroan harus menjalin hubungan yang baik dengan institusi media baik cetak, portal, televisi, radio, dsb untuk mendapatkan citra positip dari para investor maupun publik terkait gambaran atau kondisi Perseroan saat ini. Untuk mendapatkan citra positip tersebut, Perseroan senantiasa melakukan distribusi press release ke media massa.

MAJALAH INTERNAL

Majalah internal merupakan salah satu media komunikasi internal yang dimiliki oleh Perseroan sebagai sarana komunikasi untuk menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan di Perseroan, termasuk diantaranya program dan kebijakan manajemen. Karyawan pun dapat menyumbangkan saran dan opini yang membangun dengan mengirimkan artikel kepada redaksi.

Perseroan juga memiliki jaringan intranet yang memadai sehingga dapat berkomunikasi secara lebih efektif. Salah satunya dengan menggunakan sarana corporate E-mail sehingga korespondensi surat menyurat menjadi lebih efi sien dan paperless. Juga tersedia forum internal Perseroan sebagai sarana untuk berdiskusi dan saling berbagi informasi seperti informasi manajemen, kegiatan perusahaan, dll.

KEGIATAN TATAP MUKA MANAJEMEN DENGAN KARYAWAN

Untuk membangun iklim komunikasi yang baik antara manajemen dengan karyawan, sejumlah kegiatan tatap muka antara manajemen dengan karyawan diakomodasi dengan kegiatan rutin tahunan berupa CEO Talk. Di mana CEO atau President Director/Direktur Utama Perseroan memberikan paparan mengenai kinerja perusahaan tahun sebelumnya dan rencana kinerja tahun berjalan untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai arah yang sedang dituju perusahaan, serta penyampian isu-isu yang sedang menjadi concern perusahaan. Di dalam satu tahun, Perseroan bisa menyelenggarakan CEO Talk 2 sampai dengan 3 kali bergantung pada isu-isu yang menjadi concern perusahaan.

MEDIA RELATIONS

As a public company, the Company must establish good relationships with print media institutions, portals, television, radio, etc. to obtain a positive image from investors and the public regarding the current picture or condition of the Company. To obtain such positive image, the Company continuously distributes press release to the mass media.

INTERNAL MAGAZINE

Internal Magazine is an internal communication media owned by the Company as communication channel to disseminate information about activities in the Company, including Management program and policy. The employees my also contribute constructive recommendation and opinion by sending articles to Editor-in-Chief.

The Company also has sufficient intranet network that enable more effective communication. One of the methods is using corporate e-mail media so that the mailing correspondence will be more efficient and paperless. There is also Company’s internal forum as a means to discuss and share information such as management information, company activities, etc.

MANAGEMENT AND EMPLOYEE GATHERING EVENT

To develop conducive communication climate between management and employees, several gathering/meeting between management and employees was accommodated in annual routine activity of CEO Talk. In CEO Talk, the CEO or President Director of the Company presents exposure on company's performance of the previous year and performance plan of the current year, aiming to provide information to employees about the company’s direction and to deliver issues that are currently of company’s concern. Within a year, the Company can hold CEO Talk for 2 or 3 times depending on issues of concern to the company.






PT PP (Persero) Tbk

Selain itu, manajemen juga selalu menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan lainnya sebagai sarana untuk mendekatkan hubungan dengan karyawan, seperti halal bi halal.

FORUM MEOK

Perseroan menyediakan saluran komunikasi sebagai sarana diskusi antara karyawan dengan manajemen yaitu melalui agenda MEOK (Makan Enak Omong Kemajuan) yang dilakukan 2 kali dalam 1 bulan dan dilaksanakan pada Senin pagi. Kegiatan ini melibatkan seluruh Direksi dan jajaran Pemimpin Divisi serta Direksi anak perusahaan.

INFORMASI FAKTA MATERIAL

Perseroan senantiasa memberikan informasi yang bersifat material keapad para pemangku kepentingan, kualifikasi informasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan

usaha, atau pembentukan usaha patungan. 2. Pemecahan saham atau pembagian dividen. 3. Sifat pendapatan dividen yang luar biasa. 4. Perolehan atau kehilangan kontrak. 5. Produk atau penemuan baru yang berarti 6. Perubahan pengendalian atau perubahan penting

dalam manajemen. 7. Pengumuman pem belian kembali atau pembayaran

efek yang bersifat hutang. 8. Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau

secara terbatas yang material jumlahnya. 9. Pembelian, atau penjualan aktiva yang material. 10. Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting. 11. Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan,

Direktur dan Komisaris Perusahaan. 12. Pengajuan tawaran untuk pembelian efek Perusahaan

lain. 13. Penggantian Akuntan yang mengaudit Perusahaan. 14. Penggantian Wali Amanat. 15. Perubahan tahun fiskal Perusahaan

Informasi–informasi tersebut di publikasikan Perseroan melaui Website Perseroan , Laporan Keterbukaan Informasi kepada Regulator.

In addition, the management also constantly organizes other annual routine activities as a means to bring closer relationships with employees, such as halal bi halal.

MEOK FORUM

The Company provides communication channel as discusison event between employees and management via MEOK (Eat Well Speak the Progress) agenda organized once in a week every monday morning. The activity involves all Board of Directors and Division Head as well as Board of Directors in subsidiaries.

MATERIAL FACTS INFORMATION

The Company always discloses material information to the Stakeholders, the information qualification is as follows:

1. Business merger, shares acquisition, or joint venture establishment.

2. Stock split or dividend distribution.3. Extraordinary dividend income.4. Contract acquisition or write-off5. Major new products or innovation6. Change in audit or major change in the management.

7. Debt securities repurchase or payment announcement.8. Additional securities offering to public or limitedly in

material amount.

9. Material assets purchase or selling.10. Major employee dispute.11. Material litigation to the Company, Board of Directors

and Board of Commissioners.12. Proposal for purchasing securities of other companies.

13. Change in Accountant to audit the Company.14. Change in Trustee.15. Change in Company’s fiscal year.

These information are published in corporate website, Public Information Disclosure to the Regulator.





KODE ETIKCODE OF CONDUCT

Perseroan telah menyusun Kode Etik Perusahaan PT PP (Persero) Tbk yang tetuang dalam Pernyataan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 213/KOM/PP/2017 dan 4236B/DIR/PP/DFH/2017 tanggal 21 Desember 2017.

ISI KODE ETIK

Kode Etik Perusahaan PT PP (Persero) Tbk tahun 2016 merupakan wujud komitmen Perseroan dalam menjalankan dan menjabarkan Budaya dan Nilai-Nilai Perusahaan, yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh Insan Perusahaan. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka segala sesuatunya akan diubah sebagaimana mestinya.

The Company has formulated Code of Conduct of PT PP (Persero) Tbk., contained in the Joint Statement of Board of Commissioners and Board of Directors 213/KOM/PP/2017 and 4236B/DIR/PP/DFH/2017 dated December 21, 2017.

CODE OF CONDUCT CONTENTS

The Code of Conduct of PT PP (Persero) Tbk in 2016 is a manifestation of Company's commitment in executing and describing the Corporate Culture and Values, which must be obeyed and implemented by Company People. If in the future there is a mistake or amendment to the prevailing laws and regulations, will be changed accordingly.






PT PP (Persero) Tbk

Kode Etik Perusahaan terdiri dari :

Bab I – Pendahuluan1.1 Kata Pengantar1.2 Peranan Kode Etik1.3 Unsur-Unsur Kode Etik1.4 Daftar Istilah Yang Akan Dipakai

Bab II – Visi, Misi, Budaya dan Nilai-Nilai Perusahaan2.1 Visi2.2 Misi2.3 Budaya dan Nilai Perusahaan

Bab III – Etika Usaha3.1 Etika Perusahaan Terhadap Pegawai3.2 Etika Perusahaan Terhadap Pelanggan3.3 Etika Perusahaan Terhadap Penyedia Barang dan Jasa3.4 Etika Perusahaan Terhadap Kompetitor3.5 Etika Perusahaan Terhadap Komunitas3.6 Etika Perusahaan Terhadap Anti KKN

Bab IV – Etika Kerja4.1 Ketaatan Kepada Hukum dan Kebijakan PT PP (Persero) Tbk.4.2 Hubungan External 4.2.1 Hubungan dengan komunitas setempat 4.2.2 Transaksi dengan Rekanan dan Pemasok4.3 Integritas dan Akurasi Pembukuan4.4 Pelanggaran Terhadap Kode Etik4.5 Pengawasan Kode Etik4.6 Pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi4.7 Pelaporan Pengaduan Atas Pelanggaran Lain-Lain

SUMBER ACUAN

Kode etik Perseroan mewajibkan seluruh jajaran Perseroan baik itu para pejabat, manajemen maupun karyawan untuk patuh dan taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku di dalam Perseroan, termasuk budaya perusahaan, menghindari kegiatan yang menyebabkan benturan kepentingan, serta menyimpan dan menjaga kerahasiaan informasi bisnis Perseroan dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang memiliki hubungan dengan Perseroan.

The Corporate Code of Conduct consists of:

Chapter I – Introduction1.1 Introduction1.2 Role of Code of Conduct1.3 Elements of Code of Conduct1.4 Glossary

Chapter II – Corporate Vision, Mission, Culture and Values2.1 Vision2.2 Mission2.3 Corporate Culture and Values

Chapter III - Business Ethics3.1 Company Ethics to Employees3.2 Company Ethics to Customers3.3 Company Ethics to Providers of Goods and Services3.4 Company Ethics to Competitors3.5 Corporate Ethics to Communities3.6 Company Ethics to Anti KKN

Chapter IV - Work Ethics4.1 Compliance with Laws and Policies of PT PP (Persero) Tbk.4.2 External Relations 4.2.1 Relationships with Local Communities 4.2.2 Transactions with Partners and Suppliers4.3 Integrity and Accuracy of Bookkeeping4.4 Violations Against the Code of Conduct4.5 Supervision of the Code of Conduct4.6 Gratification Control4.7 Complaints for Violations Reporting Others

SOURCE OF REFERENCE

Code of Conduct governs all Management in the Company both the Executives, management and employees to comply and obey prevailing Laws and Regulations in the Company, including corporate culture, avoiding any activity with conflict of interest potential as well as keeping and protecting confidentiality of Corporate business information and other information related with the Company’s affiliated related parties.






Secara terperinci Kode Etik Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Ketaatan kepada hukum dan kebijakan Perseroan a. Semua Insan Perusahaan, harus tunduk kepada

ketentuan hukum dan peraturan yang ditetapkan dalam kebijakan Perusahaan, termasuk budaya dan nilai-nilai perusahaan

b. Tidak diperkenankan melanggar hukum, peraturan atau kebijakan Perusahaan untuk memenuhi target keuntungan

c. Kriteria praktek suatu aktifitas yang dapat diterima, tidak hanya semata-mata dilihat dari praktek yang dijalankan oleh kompetitor atau pihak lain di pasar. Jika hukum dan/atau peraturan menjadi tidak relevan lagi atau jika para kompetitor tidak lagi mematuhinya, insan perusahaan tetap tidak diijinkan untuk melanggarnya

d. Dewan Komisaris, Direksi dan semua pejabat 1 level dibawah Direksi wajib mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK, sesuai peraturan yang berlaku

e. Semua insan perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan kontraktual dilarang melakukan insider trading

f. Semua insan perusahaan t idak boleh membocorkan rahasia perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan dan berpengaruh terhadap harga saham

2. Penerapan nilai-nilai Perseroan Budaya Perusahaan yang meliputi 3 (tiga) hal: budaya kerja keras, budaya disiplin dan budaya bersyukur telah dihayati dan dijalankan dengan sukarela dan sukacita oleh seluruh insan perusahaan. Manajemen telah merumuskan nilai-nilai perusahaan pada tahun 2017 dengan SK Direksi PTPP nomor: 36/SK/PP/DIR/2017 tanggal 04 Januari 2017 yang disingkat dengan sebutan "PPBID" yaitu Peduli, Profesional, Bersyukur, Integritas, dan Disiplin. Nilai-nilai tersebut diharapkan melekat pada diri masing-masing Insan Perusahaan.

3. Hubungan dengan pihak luar/eksternal Hubungan yang dijalankan Perseroan yang patut diperhatikan antara lain hubungan dengan komunitas setempat dalam hal penggunaan sumber daya dan transaksi dengan rekanan dan pemasok yang terkait dengan benturan kepentingan, suap, kontribusi dan aktivitas politik, serta hadiah dan jamuan.

Code of Conduct is comprehensively described as follows:

1. Compliance with law and corporate policya. Semua Insan Perusahaan, harus tunduk kepada

ketentuan hukum dan peraturan yang ditetapkan dalam kebijakan Perusahaan, termasuk budaya dan nilai-nilai perusahaan

b. Tidak diperkenankan melanggar hukum, peraturan atau kebijakan Perusahaan untuk memenuhi target keuntungan

c. Kriteria praktek suatu aktifitas yang dapat diterima, tidak hanya semata-mata dilihat dari praktek yang dijalankan oleh kompetitor atau pihak lain di pasar. Jika hukum dan/atau peraturan menjadi tidak relevan lagi atau jika para kompetitor tidak lagi mematuhinya, insan perusahaan tetap tidak diijinkan untuk melanggarnya

d. Dewan Komisaris, Direksi dan semua pejabat 1 level dibawah Direksi wajib mengisi dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK, sesuai peraturan yang berlaku

e. Semua insan perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan kontraktual dilarang melakukan insider trading

f. Semua insan perusahaan t idak boleh membocorkan rahasia perusahaan yang berhubungan dengan kebijakan dan berpengaruh terhadap harga saham

2. Corporate Values ImplementationCorporate culture which includes 3 ( three ) things: culture hard work, culture discipline and culture grateful have dihayati and run willingly and joy by all insan company.Management had already formulate values company during 2017 with the board of directors ptpp number: 36 / sk / pp / dir / 2017 date 04 january 2017 cut down as 'PPBID' namely care, Professional, Grateful, Integrity, and Discipline. Those values are expected attached to self each insan company.

3. Relationship with External PartyRelationship built by the Company that needs to be concerned are among others relationship with local community in terms of resource use and transaction with partners and suppliers with potential of conflict of interest, bribery, political contribution and activity as well as gratification and reception.






PT PP (Persero) Tbk

TUJUAN PENERAPAN KODE ETIK

Pelaksanaan kode etik ini merupakan upaya untuk:

1. Memberikan pemahaman kepada seluruh Insan Perusahaan bahwa Perseroan beroperasi secara jujur dan terbuka, sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik, dengan tingkat perputaran karyawan yang rendah dan peningkatan kesejahteraan.

2. Menjadi bagian dari komunitas tertentu, sebab menjaga hubungan baik merupakan hal mendasar bagi sukses jangka panjang Perseroan untuk mencapai kesejahteraan sosial dan peningkatan ekonomi.

3. Menjadi bagian dari komunitas bisnis jasa konstruksi, sebab pelaksanaan dan komitmen terhadap kode etik ini dapat mendukung Perseroan dalam berbagai kasus pengadilan, serta menjadi bagian dari manajemen risiko yang baik, dan mampu membangun goodwill dan reputasi Perseroan.

PENGUNGKAPAN KODE ETIK BERLAKU BAGI SELURUH LEVEL ORGANISASI

Setiap pegawai/Pekerja, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris di Perseroan diwajibkan untuk mengerti, menghayati dan menjalankan Kode Etik sebagai landasan moral, sikap dan etika dalam bertindak dan berperilaku.

SOSIALISASI KODE ETIK

Perseroan senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan kepada seluruh pegawai, mulai dari level operasional sampai kepada top management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar seluruh Insan Perusahaan senantiasa patuh terhadap Pedoman Etika Perusahaan. Perseroan melakukan penegakan terhadap Pedoman Etika Perusahaan yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Pedoman Etika Perusahaan dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Pedoman Etika Perusahaan.

PURPOSES OF CODE OF CONDUCT IMPLEMENTATION

Code of Conducts implementation is an effort to:

1. Give understanding to all Company People that the Company is operated in honest and transparent manners that create conducive working environment with low employee turnover and provide welfare improvement.

2. Being part of particular community, since harmonious relationship maintenance is fundamental factor to achieve Company’s Long-Term success in bringing social welfare and economic growth.

3. Being part of construction service business community, since the implementation and commitment to Code of Conducts will support the Company in encountering law cases and being part of good risk management, and to build corporate goodwill and reputation.

CODE OF CONDUCT APPLIES TO ALL ORGANIZATIONAL LEVELS

Every employee/worker, members of Board of Directors and members of Board of Commissioners of the Company is required to understand, comprehend and carry out the Code of Conduct as a moral, ethical and behavioral basis in acting and behaving.

CODE OF CONDUCT SOCIALIZATION

The Company consistently socializes the Code of Conduct to all employees starting from operational until top management level. The socialization aims to encourage all Company People to always comply with the Code of Conduct. The Company also enforces Code of Conduct by undertaking periodic monitoring upon Code of Conduct implementation and provides reporting channel for Code fo Conduct violation.






PENANDATANGAN PAKTA INTEGRITAS

Perseroan mewajibkan setiap karyawan dan manajemen Perusahaan untuk menandatangani Pakta Integritas mengenai kepatuhan terhadap Kode Etik Perusahaan untuk memastikan bahwa semua organ Perusahaan memiliki komitmen untuk membangun etika dan kultur bisnis yang sehat serta membangun pemahaman, kepedulian dan komitmen dari semua jajaran perusahaan.

MANAGEMENT REVIEW

Perseroan secara konsisten menyelenggarakan Management Review per triwulanan dalam rangka mengevaluasi kinerja Perseroan dan melakukan internalisasi pelaksanaan etika bisnis sehingga terbentuk rasa memiliki dan dari semua pihak dalam perusahaan serta memahami atas pelaksanaan pedoman dalam kegiatan sehari- hari.

PENEGAKAN KODE ETIK

Perseroan Penegakan terhadap pelanggaran kode etik adalah berupa penindakan secara serius yang dapat mengakibatkan tindakan indisipliner sesuai dengan peraturan Perseroan yang berlaku. Pelaksanaan pengawasan kepatuhan kode etik Perseroan menjadi tanggung jawab masing- masing Kepala Unit.

SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

Pelanggaran terhadap Kode Etik ini akan ditindak secara serius, dan dapat mengakibatkan tindakan indisipliner, sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.Berdasarkan Peraturan Perusahaan Tentang Kepegawaian PT PP (Persero) Tbk Edisi Tahun 2016, tata cara pemberian sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran tata tertib dan disiplin.

1. Perseroan dapat memberikan peringatan lisan maupun tertulis kepada pegawai yang melakukan pelanggaran peraturan perusahaan.

2. Surat peringatan dibuat oleh atasan yang bersangkutan (Kepala Divisi dan Project Manager) dengan tembusan Kepala Divisi SDM.

INTEGRITY PACT SIGNING

The Company regulates every employee and management to sign Integrity Pact regarding compliance with Code of Conduct to ensure that all corporate bodies have commitment to build sound business ethics and culture as well as to develop understanding, awareness and commitment from all part of the Company.

MANAGEMENT REVIEW

The Company consistently organizes quarter Management Review to evaluate performance of the Company and to internalize business ethics implementation to shape sense of belonging of all parties in the Company as well as to understand code of conduct implementation in daily activities.

CODE OF CONDUCT ENFORCEMENT

Code of Conduct enforcement refers to serious punishment for indisciple violation in accordance with prevailing laws and regulations. Code of Conduct compliance monitoring in the Company is being the responsibility of every Unit Head.

SANCTIONS OF CODE VIOLATIONS

Violations of this Code of Conduct will be dealt with seriously, and may result in indisciplinary action, in accordance with applicable company regulations.According to Corporate Regulation on Employment of PT PP (Persero) Tbk 2016 Edition, sanction mechanism for employees who committed violation against regulation and discipline are as follows:

1. The Company may send verbal and written warning to the employee who committed violation against corporate regulation.

2. The warning letter is drafted by related superordinate (Division Head and Project Manager) with notification to HC Division Head.






PT PP (Persero) Tbk

3. Klasifikasi surat peringatan antara lain a. Surat Peringatan I: masa berlakunya 6 bulan

i. Meninggalkan pekerjaan tanpa izin ii. Tidak memenuhi tuntutan pekerjaan setelah

diberikan peringatan iii. Memasuki tempat yang dilarang di lingkungan

perusahaan iv. Menolak untuk diperiksa secara medis v. Bekerja tanpa menggunakan seragam,

sepatu, alat-alat pendukung keselamatan kerja dan tanda pengenal

b. Surat Peringatan II: masa berlakunya 6 bulan i. Melakukan pelanggaran pada saat surat

peringatan pertama masih berlaku ii. Tidak mematuhi peringatan atasan

sehubungan dengan pekerjaaniii. Tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja.

c. Surat Peringatan III: masa berlakunya 6 bulan i. Melakukan pelanggaran pada saat surat

peringatan kedua masih berlaku ii. Melakukan pelanggaran yang mengakibatkan

kerugian perusahaan iii. Menerima uang atau barang untuk tujuan

yang tidak diijinkan perusahaan iv. Melakukan int imidasi , menghasut,

memfitnah dan menghina karyawan lain di lingkungan perusahaan.

Bagi pelanggar surat peringatan III, maka di berlakukan sanksi skorsing (pemberhentian sementara)

JUMLAH PELANGGARAN KODE ETIK

Pada tahun 2017, terjadi 4 (empat) kejadian pelangganran terhadap Kode Etik Perusahaan yang dilakukan oleh pegawai Perseroan. Atas pelanggaran tersebut, Perseroan telah menjatuhkan sanksi kepada pegawai tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dibandingkan tahun 2016, jumlah pelanggaran Kode Etik Perusahaan mengalami penurunan, dimana pada tahun 2016 terjadi 6 (enam) kasus pelanggaran Kode Etik Perusahaan yang dilakukan pegawai Perseroan.

3. The Warning Letter Classification is as follows:a. Warning Letter I: valid for 6 months.

i. Leaving job without any permission.ii. Failed to meet job requirement after the

warning sent.iii. Entering restricted location in the Company.

iv. Refused to take medical check-up.v. Working without uniform, shoes, occupational

safety tools and ID Card.

b. Warning Letter II: valid for 6 monthsi. Committing violation during the first warning

letter is prevailed.ii. Not complying with the warning from

superordinateiii. Not complying with safety regulations.

c. Warning Letter III: valid for 6 monthsi. Committing violation during the second

warning letter is prevailed.ii. Committ ing v iolat ion that caused

Company’s loss.iii. Receiving money or goods under certain

purpose restricted by the Company.iv. Commtting intimidation, inflammatory,

slanderous and insulting other employees in the Company.

For the employee who violates the warning letter III, suspension punishment will be applied (temporary dismissal).

NUMBER OF CODE VIOLATIONS

Throughout 2017, there were 4 (four) violations against Company’s Code of Conduct conducted by Company's employees. For the violation, the Company has imposed sanction on the employee in accordance with the prevailing provisions.

Compared to 2016, the number of Code violations has decreased, where in 2016 there were 6 (six) cases committed by Company’s employees.






PT PP (Persero) Tbk

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS)

KEBIJAKAN DAN RUANG LINGKUP PENGADUAN PELANGGARAN

Keberadaan WBS merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan.

Sesuai UU yang berlaku (UU nomor 21 tahun 2001), bagi masyarakat umum atau karyawan biasa melaporkan suatu pelanggaran adalah hak dan bukan kewajiban. Kewajiban melaporkan adanya pelanggaran hanyalah kewajiban moral dan tidak ada sanksi hukum; yang ada adalah sanksi moral saja bila membiarkan terjadinya pelanggaran, tanpa berbuat sesuatu.

WHISTLEBLOWING SYSTEM POLICIES AND SCOPE

The existence of WBS is part of the internal control system in preventing the occurrence of irregularities.

In accordance with the applicable Law (Law No. 21 of 2001), for general public or regular employees to report a violation is a right and not an obligation. The obligation to report a violation is only a moral obligation without a legal sanction; but there is only moral sanction when allowing the violation, without doing anything.






Diharapkan dengan adanya kebijakan Pelaporan Pengaduan atas Pelanggaran akan mendorong partisipasi Insan Perusahaan untuk lebih berani bertindak mencegah kecurangan dan korupsi dengan melaporkannya ke pihak yang dapat menanggapinya, Pelaporan Pengaduan atas Pelanggaran dapat mengurangi budaya diam menuju ke arah “kejujuran dan keterbukaan”.

Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa keberadaan WBS bagi PT PP (Persero) Tbk diharapkan menjadi sistem yang efektif dalam mengungkap terjadinya berbagai bentuk penyimpangan dan mampu menyelesaikannya dalam waktu singkat serta bertujuan untuk:

• Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non-finansial dan dapat merusak citra Perseroan serta mengurangi kerugian yang terjadi karena pelanggaran melalui deteksi dini.

• Menangani masalah pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik serta mengurangi risiko yang dihadapi Perseroan, akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi.

• Mempermudah manajemen dalam menangani laporanlaporan pelanggaran secara efektif dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas pelapor serta tetap menjaga kerahasiaan informasi dalam arsip khusus yang dijamin keamanannya.

• Meningkatnya reputasi Perseroan di mata pemangku kepentingan (stakeholders), regulator, dan masyarakat umum.

Lingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti oleh Whistleblowing System adalah pelanggaran terhadap Etika Usaha, penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang berlaku, benturan kepentingan atau penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Perseroan dan gratifikasi. Tim pengelola Whistleblowing System dibentuk oleh Direksi yang diketuai oleh Kepala SPI.

It is expected that the Whistleblowing System policy will encourage the participation of Company People to be more courageous in preventing fraud and corruption by reporting it to the parties who can respond, Whistleblowing System can reduce the silent culture towards "honesty and openness".

In other words, it can be said that the existence of WBS for PT PP (Persero) Tbk is expected to be an effective system in revealing the occurrence of various forms of irregularities with short-time settlement, and aims to:

• Creating a conducive climate and encouraging reporting on matters that can bring financial and non-financial losses and can damage the Company’s image as well as reducing losses incurred by infringement through early detection.

• Handling internal violation issue first, before becoming a public infringement issue and mitigates the risks faced by the Company, due to financial, operational, legal, safety, and reputation violations.

• Facilitate management in handling reports of violations effectively and at the same time protecting the confidentiality of the whistleblower’s identity and maintaining the confidentiality of the information in the secured special archive.

• Increasing Company’s reputation in the eyes of stakeholders, regulators, and general public.

The scope of violation report to be acted upon by the Whistleblowing System is violation of Business Ethics, deviation from prevailing rules and regulations, conflicts of interest or misuse of office for other interests outside the Company and gratification. The Whistleblowing System management team is formed by the Board of Directors, chaired by the Head of SPI.






PT PP (Persero) Tbk

MEKANISME PENYAMPAIAN PELAPORAN PELANGGARAN

Mekanisme penyaluran pengaduan penyimpangan oleh Pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal yaitu melalui pengaduan/penyingkapan secara langsung kepada Fungsi Internal Audit sebagai pengelola WBS.

1. Insan Perseroan agar melaporkan secara tertulis kepada Pengelola WBS jika mengetahui terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

2. Laporan pengaduan disampaikan kepada Pengelola WBS melalui sarana/media sebagai berikut :a. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada

Perusahaan c.q Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran, dengan cara diantar langsung, dikirim melalui e-mail dan facsimile yang khusus diperuntukkan media Sistem Pelaporan Pelanggaran, atau melalui pos ke Perusahaan

b. Disampaikan ke alamat resmi Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran PT PP (Persero) Tbk : JL. Letjend TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo Jakarta Timur, Gedung Wisma Subiyanto Lantai 2 (Biro SPI) atau melalui alamat email : [email protected]

c. Pengaduan Pelanggaran secara tertulis harus dilengkapi fotokopi identitas dan bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan pelanggaran yang akan disampaikan.

d. Pelapor anonim dapat diterima tetapi tidak ada kewajiban Perseroan untuk memberikan tanggapan karena akanterdapat kesulitan untuk melakukan komunikasi dan klarifikasi atas laporannya tersebut sehingga ada kemungkinan laporan tidak dapat diproses Iebih lanjut

e. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran menerima dan menyaring laporan Pengaduan Pelanggaran yang diterima, apakah terdapat Indikasi awal atau sesuai dengan kriteria laporan Sistem Pelanggaran dan dapat ditindak lanjuti: i. Pihak pelapor ber-identitasii. Terdapat permasalahan tindak pelanggaraniii. Siapa yang terlibat, tempat dan tanggal

peristiwaiv. Kerugian yang ditimbulkan

WHISTLEBLOWING MECHANISM

Whistleblowing mechanism by Whistleblower is principally done by formal mechanism through direct report submission/disclosure to Internal Audit Function as WBS manager.

1. Company People to submit written report to WBS Manager if acknowledges any violation in the Company’s activity.

2. The violation report is submitted to WBS Manager through following channel/media:a. Sending official letter addressed to Company c.q.

Whistleblowing Management Team, by direct delivery, sent via e-mail and facsimile personally addressed for Whistleblowing System channel or delivery via post mail to the Company.

b. Sent to official address of Whistleblowing Management Team PT PP (Persero) Tbk: Jl. Letjen TB Simatupang No. 57 Pasar Rebo, East Jakarta , Wisma Subiyanto Building, 2nd floor (SPI Bureau) or to Email: [email protected]

c. Written Whistleblowing report has to be attached with copy of identity and supporting evident such as documents related with violation that will be reported.

d. Anonymous whistleblower is accepted without Company’s obligation to respond due to constraints in communicating and clarifying the report that will encounter a possibility that the report will not be processed.

e. Whistleblowing Management Team will accept and filter the Whistleblowing report received, whether any early indication or fulfilling Whistleblowing System report criteria and is illegible to be processed:i. Whistleblower with identityii. Factual violation issueiii. Any party involved, place and date of event

iv. Loss occurred






PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR DAN TERLAPOR

Fungsi pengelola WBS wajib menjaga kerahasiaan pelapor dengan menjunjung tinggi prinsip kerahasiaan, yaitu:

1. Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan/penyingkapan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme.

2. Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perseroan.

3. Perseroan menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun.

4. Perlindungan ini juga berlaku bagi pekerja yang melaksanakan investigasi maupun pihakpihak yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan/penyingkapan.

PENANGANAN PENGADUAN (SANKSI DAN APRESIASI)

1. Apabila hasil investigasi menyimpulkan pengaduan yang disampaikan mengandung unsur tidak ada niat baik, menyampaikan bukti palsu, ada unsur kedengkian, tanpa dasar yang jelas, maka pelapor dapat digugat balik atau dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Untuk pelapor yang beritikad baik, perusahaan juga dapat menyediakan perlindungan hukum sesuai peraturan yang berlaku.

3. Perusahaan dapat memberikan penghargaan kepada pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan sehingga aset/keuangan perusahaan dapat diselamatkan.

4. Penghargaan diberikan melalui kebijakan Direksi dengan tetap memperhatikan aspek kerahasiaan atau perlindungan pelapor.

5. Terlapor yang terbukti melakukan pelanggaran, dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.Terlapor yang tidak terbukti melakukan pelanggaran, ada kewajiban perusahaan untuk mengembalikan nama baik atau rehabilitasi.

PROTECTION FOR WHISTLEBLOWER AND OFFENDER

WBS manager function is to protect whistleblower confidentiality by upholding confidentiality principle, among others:1. In performing follow-up process for every

report submission/disclosure has to promote confidentiality, presumption of innocence and professionalism principle.

2. Whistleblower identity confidentiality is guaranteed by the Company.

3. The Company guarantees protection from Whistleblower from any threat, intimidation, punishment or other displeased manner from any party as long the Whistleblower protects confidentiality of the case reported rom any party.

4. The protection is also applied for employees who performed investigation or other parties giving information related with violation reporting/disclosure.

REPORT HANDLING (SANCTION AND APPRECIATION)

1. If investigation result concluded that the report submitted containing bad intention, fake evident, malevolence element, without firm basis, the whistleblower may be sued forth or charged by punishment in accordance with prevailing regulation.

2. For whistleblower with good will, the Company also gives legal protection in compliance with prevailing regulation.

3. The Company also gives reward to whistleblower for fraud that succeeded to be proven that assets/financial of the Company is saved.

4. The reward is given under BOD policy by upholding whistleblower confidentiality or protection aspects.

5. The offender who is proven committing violation will be punished in compliance with prevailing regulation. While the offender who is not proven committing violation, will drive Company’s liability to restore reputation or rehabilitation.






PT PP (Persero) Tbk

Flow Chart Sistem Pengaduan Pelangggaran :

ProsedurProcedure

PelaporWhistler

Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran

Whistleblowing Management Team

Fungsi Internal Perusahaan

Company’s Internal Function

SPI

Pelapor:1) Pelapor memahami bahwa

pelaporan pelanggaran dari pelapor tanpa identitas kemungkinan tidak dapat diproses lebih lanjut

2) Pelapor dapat digugat baik apabila terbukti laporan tersebut tidak benar/fitnah

3) Pelapor yang beridentitas dapat mengetahui perkembangan dan tindak lanjut atas laporannya

Whistler:1) Whistler understands that

reporting violations from unidentified whisler may not be further processed

2) Whistler can be sued either if the report is proven to be false/slanderous

3) Whistler with identity shall obtain information regarding of the progress and follow-up of his/her report

Media pelaporan › Pos › E-mail › Facsimile

Reporting media › Mail › E-mail › Facsimile

Proses pengelompokan Laporan Pengaduan berdasarkan keriteria laporan Sistem Pelaporan PelanggaranThe process of classifying a Violation Report under the criteria of Whistleblowing system

Flow Chart of Whistleblowing System :






ProsedurProcedure

PelaporWhistler





SPI

Evaluasi Indikasi Awal: › Terdapat identitas pelapor › Bukti awal yang mendukung › Buat tanda terima

Pelaporan Pelanggaran untuk Laporan Pengaduan yang beridentitas.

Initial Indication Evaluation: › There is whistler’s identity › Supporting initial evidences › Create a Violation Reporting

Receipt for Violation Report with identity.

Laporan yang tidak memenuhi syarat untuk dilakukan Verifikasi Awal maka proses selesai, laporan ditutup.For report that is not eligible for initial verification then the process is completed, report is closed.

Proses Verifikasi Awal:Mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan Laporan Pengaduan Pelanggaran.Initial Verification Process:Gathering evidences related to the Violation Report.

Hasil Verifikasi Awal wajib dibuatkan BAMinutes must be made for Initial Verification Result

Tindakan lebih lanjut hasil verifikasi awal dilakukan oleh SPIFurther action of initial verification result is executed by SPI






PT PP (Persero) Tbk

ProsedurProcedure

PelaporWhistler





SPIW

Hasil Verifikasi Awal dilakukan analisa Pihak Terlapor: › Pengaduan pelanggaran yang

berkaitan dan/atau dilakukan oleh Direksi akan ditindaklanjuti oleh Dekom

› Pengaduan pelanggaran yang berkaitan dan/atau dilakukan oleh Dekom akan ditindaklanjuti oleh President Director (berdasarkan pedoman sistem pelaporan pelanggran 2008 oleh KNKG)/Dewan Komisaris Lainnya/RUPS/Pemegang Saham Seri A

› Pengaduan pelanggaran yang berkaitan dan/atau dilakukan oleh Karyawan akan ditindaklanjuti oleh Direksi

Result of Initial Verification conducted analysis on offender:

› Report relating to funds or committed by Board of Directors will be followed up by Board of Commissioners

› Report relating to or committed by Board of Commissioners or its Supporting Bodies will be followed up by the Board of Directors

› Report relating to and/or committed by the Employee will be acted upon by the Board of Directors

Tindakan lebih lanjut hasil Verifikasi awal sesuai Keputusan Direksi/Dewan Komisaris.Further action of the results of initial Verification pursuant to Decision of Board of Directors/Board of Commissioners.

Tindakan lebih lanjut hasil verifikasi awal wajib dibuat BA sesuai Form yang berlakuFurther action of initial verification result shall be recorded in Minutes according to the applicable Form






ProsedurProcedure

PelaporWhistler





SPI

Monitoring pelaksanaan rekomendasi : keputusan dan sanksi.Monitoring the implementation of recommendations: decisions and sanctions.

Pembuatan Kompilasi Laporan Hasil Tindak Lanjut Verifikasi AwalCompilation of Preliminary Verification Result Reports

Pembuatan Laporan Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran Setiap 3 bulan sekali dan disampaikan ke Direksi & Dewan KomisarisPreparation of Report of Whistleblowing Management Team Every 3 months and submitted to Board of Directors & Board of Commissioners

JUMLAH LAPORAN DAN TINDAK LANJUT

Selama tahun 2017, tidak terdapat laporan dugaan pelanggaran yang masuk melalui mekanisme whistleblowing System.

NUMBER OF REPORTS AND FOLLOW UP

During 2017, there are no reports of alleged violation entered through the whistleblowing system mechanism.






PT PP (Persero) Tbk

KEBIJAKAN ANTI KKNANTI-CORRUPTION, COLLUTION, AND NEPOTISM (ANTI kkN) POLICY

Perusahaan mendukung upaya-upaya yang dilakukan semua pihak dalam menciptakan iklim bisnis yang sehat, bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Kebijakan tersebut tertuang dalam Kode Etik Perusahaan yang antara lain berisi :

1. Kebijakan tentang Hadiah dan Sumbangan (Donasi) yang tidak dibenarkanSeluruh pengurus dan pegawai Perusahaan tidak dibenarkan secara hukum dan etika usaha menerima dan memberi hadiah, sumbangan dalam bentuk uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya (Gratifikasi) yang diterima di dalam maupun diluar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana eiektronik, sesuai Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 12 B ayat (1).

Ketentuan tersebut tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sesuai Undang-undang No. 20 Tahun 2001 pasal 12 C ayat (1).

2. Kebijakan Tentang Larangan SuapPerusahaan mendefinisikan suap sebagai segala bentuk uang, komisi, pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas dan apapun yang bernilai manfaat ekonomi, yang diberikan atau dlminta, sebagai kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau sikap yang memihak.

Setiap bentuk pelanggaran atas larangan suap tersebut di atas akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

The Company supports any actions conducted by all parties to create healthy business climate which is free from Corruption, Collution and Nepotism (KKN).

1. Policy on Illegal Prizes and Donations

All managements and employees of the Company are not allowed legally and by business ethics, to receive and give prize, donation in the form of money, goods, discount, commission, loan without interest, travel ticket, resort facilities, tourism, free medication, and any other gratification that is received inside and outside the country that is used via electronic or non-electronic channels, according to Article 12 B paragraph (1) of Law No. 20/2001.

The provision does not apply if the recipient reports the gratification that they receive to the Commission of Corruption Eradication according to Law No. 20 Year 2001 Article 12 C paragraph (1).

2. Policy on Prohibition of BriberyThe Company defines bribery as any form of money, commission, loans, prizes, entertainment, and any facilities that has economic benefit, which is given or required as a compensation, directly or indirectly, to obtain special treatment or tendency towards one parties.

Every individual who commits to violation to the bribery rules will be sanctioned according to the prevailing regulation.





PENGENDALIAN GRATIFIKASIGRATIFICATION CONTROL

Bagi Perseroan, gratifikasi merupakan penerimaan yang berkaitan dengan jabatan dan bertentangan tugas pokok dan fungsi. Gratifi kasi memiliki tujuan dan maksud untuk mempengaruhi kebijakan dalam pengambilan keputusan, antara lain:

• Fee Marketing. • Uang Pelicin, uang pulsa dan uang lainnya. • Hadiah/Cinderamata/Bingkisan dari Pihak Lain untuk

kepentingan Insan Perusahaan. • Parcel dan atau bingkisan hari-hari keagamaan. • Uang transportasi, tiket dan akomodasi perjalanan

dinas dari pihak lain yang tidak tertuang dalam kontrak kerja.

• Diskon/potongan harga/pemberian atau keuntungan lainnya dari pihak lain yang diberikan secara tidak wajar untuk kepentingan Insan Perusahaan.

Setiap Insan Perusahaan wajib mendukung pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi. Kebijakan pelaksanaan Pengendalian Gratifikasi diatur secara tersendiri, dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan Kode Etik Perusahaan.

The Company views gratification as reward related with position and violating main duty and function. Gratification has purpose and objective to influence decision making policy, including:

• Marketing Fee• Kickbacks, voucher allowance and other fee.• Gift/Reward/Souvenir from any party for the interest

of Company People.• Parcel or gift for religious holiday.• Transportation, airfare ticket and business trip

accomoodation from other party excluded in working contrct.

• Discount/rebate/other reward/benefit from other parties that is unfairly administered for the interst of Company People.

Every Company People shall support the implementation of Gratification Control. The implementation of Gratification Control policy is regulated separately, and is an integral part in the implementation of Corporate Code of Conduct.






PT PP (Persero) Tbk

KEBIJAKAN GRATIFIKASI

Dengan terbitnya surat edaran KPK No B.2974/01- 13/07/2014 tanggal 8 Juli 2014 perihal Himbauan Gratifi kasi Menjelang Hari Raya dan Peraturan Menteri BUMN no PER 05/MBU/2014 tentang Program Pengendalian Gratifi kasi di Lingkungan Kementerian BUMN serta dalam rangka menyempurnakan kebijakan gratifi kasi yang disampaikan dalam Buku Kode Etik, Perusahaan telah menjalankan sosialisasi tentang gratifi kasi pada 2014 sebagai berikut:

• Pemaparan program pengendalian gratifi kasi oleh Tim Direktorat Gratifikasi KPK pada tanggal 23 Juli 2014 sesuai memo Corporate Secretary No. 019/M/PP/CORSEC/2014 tanggal 16 Juli 2014 yang dihadiri oleh Direksi serta para Kepala Divisi.

• Penandatanganan Komitmen Penerapan Program Pengendalian Gratifikasi PP dan Sosialisasi Pengendalian Gratifi kasi oleh Direktur Gratifi kasi KPK pada tanggal 15 September 2014, sesuai memo Kepala Divisi Sumber Daya Manusia No. 380/M/PP/ DVM/2014. Penandatanganan komitmen ini dihadiri dan disaksikan oleh Direktur Utama, Direksi, Dewan Komisaris, Corporate Secretary, Kepala Satuan Pengawas Intern, Kepala Divisi, Kepala Bagian Teknik, Kepala Bagian Administrasi, karyawan kantor pusat/perwakilan dari setiap daerah/ anak perusahaan, serta Direktur Gratifi kasi KPK dan Tim Gratifi kasi KPK.

TAHAPAN PENERAPAN GRATIFIKASI

Agenda AcaraMeeting Agenda

TahapStage 1

Tahap 2Stage 2

Tahap 3Stage 3

Tahap 4Stage 4

Direktur Utama & Direksi Gratifikasi KPK Melakukan Penandatanganan Komitment GratifikasiPenyerahan Drop Box & Sosialisasi

Bimbingan Teknik Penyusunan Petunjuk Teknis, Konsultasi & diskusi tentang ketentuan-ketentuan/ pasal-pasal yang akan diatur dalam Peraturan Gratifikasi

Training for Trainer: Training/ pembelajaran kepada sekitar 20 personil yang akan mensosialisasikan Peraturan Gratifikasi

Sosialisasi:Sosialisasi Gratifikasi ke seluruh karyawan PP dan Rekanan

GRATIFICATION POLICY

• Within issuance of KPK circular letter Number B.2974/01-13/07/2014 dated July 8, 2014 regarding Gratification Announcement Approaching Religious Holiday and Minister of SOE Regulation Number PER-05/MBU/2014 regarding Anti Gratification Program in Minister of SOE Circumstances as well as to improve gratification policy stipulated in Code of Conducts, the Company has conducted gratification socialization in 2014, among others:

• Anti Gratification program presentation by KPK Gratification Directorate Team on July 23, 2014 according to Corporate Secretary Memo Number 019/M/PP/CORSEC/2014 dated July 16, 2014 attended by Board of Directors and Division Head.

• Integrity Pact Signing for PP Anti Gratification Program Implementation Commitment and Anti Gratification Socialization by KPK Gratification Director on September 15, 2014, according to Head of Human Capital Division Memo Number 380/M/PP/DVM/2014. The integrity pact signing was attended and witnessed by President Director, Board of Directors, Board of Commissioners, Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit, Division Head, Technical Unit Head, Administration Unit Head, employees of head/representative office from all area/subsidiaries and KPK Gratification Director and Team.

GRATIFICATION POLICY IMPLEMENTATION PHASE






HasilResolutions

TahapStage 1

Tahap 2Stage 2

Tahap 3Stage 3

Tahap 4Stage 4

Memorandum of UnderstandingMemorandum of Understanding

Peraturan/ PedomanRegulation/ Policy

Trainer GratifikasiGratification Trainer

Penerapan GratifikasiGratification Implementation

Komitmen Pelaksanaan PengendalianCommitment of Controlling Program

GratifikasiGratification

(Tenaga Penyuluh)(Counsellor)

Gratifikasi Peraturan/ PedomanGratification Regulation/ Policy

Gratifikasi Trainer GratifikasiGratification Trainer

(Tenaga Penyuluh) Penerapan GratifikasiCounsellor of Gratification Program

Perseroan telah menyelesaikan tahap I yang dilaksanakan pada tanggal 15 September 2014 dan tahap II Bimbingan Teknik Penyusunan Pedoman Pengendalian Gratifi kasi sudah dilaksanakan pada tanggal 19 -21 November 2014.

PEDOMAN PENGENDALI GRATIFIKASI

Sebagai tindak lanjut penandatanganan komitmen antara Perseroan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai penerapan program pengendalian Gratifikasi, pada tanggal 26 Februari 2015 Direksi mengeluarkan Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No. 011/SK/PP/DIR/2015 Tentang Pemberlakuan Pedoman Pengendalian Gratifikasi dan Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi di Lingkungan PT PP (Persero) Tbk dan saat ini sudah direview berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT PP (Persero) Tbk No. 33/SK/PP/DIR/2017, tanggal 2 Maret 2017 Perseroan memberlakukan pedoman Gratifikasi, penolakan, penerimaan dan pemberian hadiah atau Cinderamata dan hiburan (Entertainment) serta membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi yang di pimpin oleh Direktur Keuangan dan HCM.

The Company has completed Phase I carried out on September 9, 2014 and Phase II Anti Gratification Manual Preparation Technical Guidance had been conducted on November 19 – 21, 2014.

GRATIFICATION CONTROL MANUAL

As follow-up of commitment signing between the Company and Corrupation Erradication Commission (KPK) regarding Anti Gratification Program reguatlion, on February 26, 2015, Board of Directors issued PT PP (Persero) Tbk’s Board of Directors Decree Number 011/SK/PP/DIR/2015 regarding Anti Gratification Manual and Anti Gratification Unit Establishment within the environment of PT PP (Persero) Tbk and has been reviewed based on PT PP (Persero) Tbk’s Board of Directors Decree No. 33/SK/PP/DIR/2017, dated March 2, 2017, the Company has implemented Anti Gratification manual, rejection, acceptance and gratification or souvenir and entertainment giving as well as establishing Anti Gratification Unit (UPG) led by Director of Finance and HCM.






PT PP (Persero) Tbk

Adapun isi dari Pedoman Gratifikasi PTPP adalah sebagai berikut :BAB I. PENDAHULUAN BAB II. MAKSUD & TUJUAN BAB III. DEFINISIBAB IV. SISTEM PENGENDALIAN GRATIFIKASI BAB V. UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI (UPG) BAB VI. SOSIALISASI BAB VII. SANKSI ATAS PELANGGARAN BAB VIII. PERLINDUNGAN PELAPOR GRATIFIKASI BAB IX. PEMBIAYAAN BAB X. PENUTUP

UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI

Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam menciptakan perusahaan yang bersih dan terhindar dari praktik korupsi dan gratifikasi, Perseroan membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).

Adapun tugas dan tanggung jawab UPG antara lain meliputi: 1. UPG berwenang melakukan penelaahan dan

menyampaikan laporan hasil penelaahan atas laporan penerimaan dan penolakan gratifikasi kepada KPK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak laporan gratifikasi diterima oleh UPG.

2. UPG dapat memberikan usul kepada KPK berdasarkan hasil penelaahan laporan penerimaan dan penolakan gratifikasi untuk ditindaklanjuti penanganannya.

3. UPG dapat berkoordinasi dengan unit kerja yang terkait dalam penelaahan gratifi kasi.

4. Tata cara penelaahan diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis Ketua UPG.

5. UPG wajib menyampaikan laporan rekapitulasi penanganan dan tindak lanjut laporan penerimaan gratifikasi yang dikelola UPG setiap bulan kepada KPK.

6. UPG wajib menyampaikan laporan rekapituasi penanganan dan tindak lanjut laporan penerimaan dan pemberian gratifikasi kepada Direksi secara periodik setiap 3 (tiga) bulan.

7. UPG wajib merahasiakan pelapor penerima gratifikasi.

The contents of PT PP’s Gratification Manual are as follows:

CHAPTER I INTRODUCTIONCHAPTER II. PURPOSE & OBJECTIVECHAPTER III. DEFINITIONCHAPTER IV. GRATIFICATION CONTROL SYSTEMCHAPTER V. GRATIFICATION CONTROL UNIT (UPG)CHAPTER VI. SOCIALIZATIONCHAPTER VII. SANCTIONS FOR VIOLATIONSCHAPTER VIII. GRATIFICATION REPORTER PROTECTIONCHAPTER IX. FINANCINGCHAPTER X. CLOSING

GRATIFICATION CONTROL UNIT

As a manifestation of the Company's commitment to create a clean company and avoid corruption and gratification practices, the Company established a Gratification Control Unit (UPG).

Duty and Responsibility of UPG are among others:

1. UPG has the authority to review and submit review report on gratification acceptance and rejection to KPK the latest 7 (sevent) days after the gratification report is received by UPG.

2. UPG may give recommendation to KPK based on gratification acceptance and rejection report to be followed-up for its handling.

3. UPG may coordinate with related working units in reviewing gratification.

4. Further review mechanism is regulated in UPG Chairman technical guideline.

5. UPG is regulated to submit gratification report handling and followed up, that is managed by UPG in monthy basis and addressed to KPK.

6. UPG is regulated to submit gratification acceptance and rejection report recapitulation to the Board of Directors periodically in every 3 (three) months.

7. UPG is regulated to protect confidentiality of gratification recipient.






8. Menerima laporan gratifikasi dari Insan Perusahaan dan meminta pemenuhan kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam kegiatan pemilahan kategori gratifikasi kepada pelapor.

9. Melakukan koordinasi, konsultasi dan surat- menyurat kepada KPK atas nama Perseroan dalam pelaksanaan pedoman pengendalian gratifikasi.

10. Memantau tindak lanjut atas pemanfaatan penerimaan gratifikasi tidak dianggap suap terkait kedinasan oleh penerima.

11. Meminta data dan informasi kepada unit kerja dan atau Insan Perusahaan terkait pemantauan penerapan pengendalian gratifikasi oleh Insan Perusahaan.

12. Melakukan pengkajian titik rawan potensi terjadinya gratifikasi di lingkungan Perseroan.

13. Mengusulkan kebijakan pengelolaan, pembentukan lingkungan anti gratifikasi dan pencegahan korupsi di lingkungan Perseroan.

14. Melakukan sosialisasi pedoman pengendalian gratifikasi.

15. Dalam hal penerimaan gratifikasi ditetapkan oleh KPK untuk dikelola Perseroan, maka UPG dapat menentukan pemanfaatannya yaitu: a. Dimanfaatkan oleh Perseroan untuk keperluan

penyelenggaraan operasional Perseroan, b. Disumbangkan kepada yayasan sosial atau

lembaga sosial lainnya, c. Dikembalikan kepada pemberi gratifi kasi, d. Dikembalikan kepada penerima gratifikasi,

dan dimusnahkan.

Penentuan pemanfaatan penerimaan gratifi kasi diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis Pedoman Pengendalian Gratipikasi.

LAPORAN UPG TAHUN 2017

Pada tahun 2017, tidak terdapat pelanggaran yang berkaitan dengan gratifikasi. UPG telah menindaklanjuti laporan penerimaan gratifikasi dan telah menyelesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Accept gratification report from Company People and request documents requirement as needed in gratification category classification to the whsitleblower.

9. Per form coord inat ion , consu l tancy and correspondence with KPK on behalf of the Company in carrying out anti gratification manual.

10. Supervise follow-up on gratification activity that is not considered as bribery in terms of official event done by the recipient.

11. Request data and information follow-up to working unit or Company People in relation with anti gratification implementation done by Company People.

12. Review critical points of gratification potential in the Company’s circumstances.

13. Propose anti gratification and anti corruption management and environment establishment in the Company’s circumstances.

14. Perform anti gratification manual socialization.

15. In terms of gratification activity as regulated by KPK to be managed by the Company, the UPG may manage its use, among others:a. To be used by the Company for the Company’s

operational activity,b. Donated to social foundation or other

social agencies,c. Return to the gratification grantor,d. Eliminated.

The determination of utilization of gratification acceptance shall be further stipulated in UPG Chairman technical guideline.

UPG REPORT IN 2017

During 2017, there were no violations related to gratification. UPG has followed up the gratification report received and has settled in accordance with the applicable provisions.






PT PP (Persero) Tbk

LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARASTATE OFFICIALS WEALTH REPORT

Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, menegaskan bahwa KPK berwenang melaksanakan langkah atau upaya pencegahan antara lain dengan melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berkaitan dengan itu Peraturan diatas, mengamanatkan pula bahwa setiap penyelenggara wajib melaporkan dan mengumumkan harta kekayaanya sebelum dat setelah memangku jabatan serta bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan sesudah menjabat.

Berdasarkan pasal 2 UU No. 28 tahun 1999, penyelenggara yang wajib melapor LHKPN adalah Pejabat Negara yang sesuai dengan ketentuan Peraturan dan Perundangan yang berlaku dan pejabat yang memiliki fungsi strategis. Sebagai bentuk aplikasi peraturan tersebut, PTPP mengeluarkan SK No.028/SK/PP/DIR/2017, tanggal 8 Pebruari 2017. Tentang Penetapan Pejabat yang Diwajibkan Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN yaitu, adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat yang berada satu tingkat di bawah Direksi. Pejabat satu level di bawah Direksi terdiri dari :

1. Senior Vice President Operasi2. Senior Vice President Unit Kantor Pusat3. Direktur Utama Anak Perusahaan

In accordance with the Law of the Republic of Indonesia No. 30 of 2002 concerning the Corruption Eradication Commission, stipulates that KPK has the authority to implement preventive measures or efforts, among others by conducting registration and examination of the State Officials Wealth Report (LHKPN). In relation thereto, the above Regulations, also mandates that every officials must report and announce their wealth before and after taking office and willing to be examined before and after taking office.

Based on Article 2 of Law no. 28 of 1999, officials obliged to report LHKPN is State Official in accordance with the provisions of prevailing Laws and Regulations and officials with strategic functions. As a form of application of the regulation, PT PP issued Decree No.028/SK/PP/DIR/2017, dated Ferbruary 8, 2017 on the Determination of Officials Required to Submit a State Wealth Report (LHKPN), that are Officials of one level below the Board of Directors. Officials of one level below the Board of Directors consists of :

1. Senior Vice President of Operations2. Senior Vice President Head Office Units3. President Director of Subsidiaries


LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARASTATE OFFICIALS WEALTH REPORT





Pengembangan usaha yang dilakukan PTPP juga mengedepankan aspek

keberlanjutan. PTPP menempatkan lingkungan hidup, karyawan, sosial

kemasyarakatan dan pelanggan, sebagai stakeholder utama yang

harus dipenuhi hak-haknya.

The business development undertaken by PTPP also put forward the sustainability aspect. PTPP places the environment, employees, social community and customers, as the main stakeholders whose rights must be fulfilled.


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 06

649KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANCOMMITTMENT TO SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

651 PENGELOLA PROGRAM CSRCSR PROGRAM MANAGER

652PROGRAM PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND CONSERVATION PROGRAM

660


677TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANSOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT RESPONSIBILITY

688 TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMENRESPONSIBILITY TO CUSTOMER






Secara moral, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh PTPP sebagai warga korporasi yang baik (good corporate citizenship), yang menjalankan usahanya di tengah masyarakat dan berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya, termasuk lingkungan hidup yang harus kita jaga kelestariannya untuk generasi yang akan datang.

PTPP meyakini, eksistensi suatu perusahaan akan diterima dengan baik oleh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya bilamana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dijalankan secara benar dan bertanggungjawab. Terlebih Perseroan juga menyandang status sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang memiliki fungsi sebagai “Agent of Development”, maka Perseroan wajib menjalankan usaha yang berwawasan lingkungan dan wajib ikut serta dalam upaya Pemerintah mewujudkan kemakmuran rakyat, melalui pelaksanaan berbagai program peduli lingkungan, sosial, dan masyarakat.

Morally, Social and Environmental Responsibility is an obligation that PTPP must undertake as a good corporate citizenship, which runs its business within the community and interacts with various other stakeholders, including the environment that we must sustain for future generations.

PTPP believes that the existence of a company will be well received by the community and other stakeholders when Social and Environmental Responsibility is carried out properly and responsibly. Moreover, the Company also bears the status as one of the State-Owned Enterprises which has the function of “agent of development”, hence the Company shall run an environmentally sound business and shall participate in the Government’s efforts to realize the prosperity of the people through the implementation of various environmental, social, and community awareness program.





KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

COMMITTMENT TO SOCIAL AND ENvIRONMENTAL RESPONSIBILITY

Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Perseroan memiliki komitmen untuk tidak hanya meningkatkan keuntungan finansial bagi Perseroan, tapi juga mempunyai komitmen untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi kawasan secara holistik dan berkelanjutan.

Perseroan menyadari, pertumbuhan usaha yang dirasakan Perseroan selama ini juga tidak lepas dari peran masyarakat umum. Karena itu, Perseroan merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat umum.

Wujud nyata dari komitmen Perseroan untuk mendukung pembangunan sosial ekonomi kawasan secara holistik dan berkelanjutan adalah dengan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Perseroan menyisihkan sebagian keuntungan (profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan (planet) secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan profesional.

In conducting its business activities, the Company is committed to not only increasing financial returns for the Company, but also committed to support the socio-economic development of the region holistically and sustainably.

The Company realizes that its business growth has not been separated from the role of the general public. Therefore, the Company feels the responsibility to provide contribution to the public.

The embodiment of Company’s commitment to support the social and economic development of the region holistically and sustainably is by holding Corporate Social Responsibility (CSR) program. The Company sets aside a portion of its profits for the sustainable development of people and the environment/planet based on appropriate and professional procedures.






Untuk meningkatkan kinerja Perseroan pada 3 (tiga) aspek dasar (triple bottom lines), yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, Perseroan dalam kerangka tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) terus mentransformasi diri sebagai perusahaan yang mempunyai kepatuhan yang baik (good compliance corporation) menjadi perusahaan dengan tata kelola yang berkelanjutan (good sustainability governance).

Perseroan berperan aktif dalam memperbaiki dan membangun lingkungan untuk menjadi lebih baik, serta menjadikan masyarakat mandiri dalam ekonomi dan mengelola lingkungan.

Program CSR Perseroan dikelompokan dalam 3 bagian utama yaitu: 1. Comuni ty Re lat ion merupakan program

pengembangan komunikasi dan informasi dengan segenap pemangku kepentingan (stakeholders).

2. Comunity Services merupakan kegiatan pelayanan untuk memenuhi kepentingan masyarakat;

3. Comunity Empowering, aktivitas CSR untuk menunjangan kemandirian masyarakat;

Perseroan berkomitmen dalam menerapkan tanggungjawab sosial Perseroan (CSR), yang merupakan wujud dari implementasi Visi dan Misi Perseroan dalam “Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat” melalui perbaikan ekonomi dan sosial serta lingkungan masyarakat di sekitar tempat beroperasinya perusahaan. Hubungan timbal balik yang harmonis dan saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat lingkungan merupakan salah satu faktor penentu keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan terciptanya keamanan lingkungan proyek Perseroan.

In order to improve the Company’s performance in 3 (three) basic aspects (triple bottom lines), covering the economic, social, and environmental aspects, the Company in the framework of good corporate governance continues to transform itself as a company that has good compliance (good compliance corporation) into a company with sustainable governance (good sustainability governance).

The Company plays an active role in improving and building the environment to be better, and making the community self-sufficient in the economy and managing the environment

The CSR program of the Company is classified into 3 main aspects, among others:1. Comunity Relation is a communication and information

development program with all stakeholders.

2. Comunity Services is a servicing activity to fulfill needs of the society;

3. Comunity Empowering, CSR activity to support indepedency of the society;

The Company is committed to exercise Corporate Social Responsibility (CSR), as a realization of its Vision and Mission of “Providing positive contribution for the environment and society” by improving economic and social life as well as environment in the Company’s neighborhood. Harmonious and mutual beneficiaries relationship among the Company, society and environment are determinants factor for the company’s sustainability as well as for the creation of security in the environment of Company’s Project .





PENGELOLA PROGRAM CSRCSR PROGRAM MANAGER

Program CSR telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari strategi pengembangan Perseroan. Pengelolaan program CSR dilakukan secara profesional dan menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab Biro Sekretaris Perusahaan unit PKBL.

Biro Sekretaris Perusahaan unit PKBL menjadi penanggung jawab utama pelaksanaan program CSR Perseroan, sekaligus bertanggung jawab untuk menyusun perencanaan anggaran, perencanaan program, imlementasi hingga evaluasi secara mandiri, termasuk di dalamnya mengelola anggaran pelaksanaan program CSR yang telah ditetapkan dalam RKAP Perseroan.

Terkait tugas dan tanggung jawab dalam mengelola program CSR Perseroan, Kepala Biro Sekretaris Perusahaan unit PKBL bertanggung jawab langsung kepada Direktur Keuangan.

The CSR program has become an integral part of the Company’s development strategy. The management of CSR programs is carried out professionally and becomes part of the duties and responsibilities of PKBL unit of the Corporate Secretary Bureau

The PKBL Unit of Corporate Secretary Bureau is responsible for the implementation of Company’s CSR program, and also responsible for preparing budget planning, program planning, implementation and self-evaluation, including managing the budget for the implementation of CSR program specified in the Company’s RKAP.

Related to the duties and responsibilities in managing the Company’s CSR program, the Head of PKBL unit of Corporate Secretary Bureau is directly responsible to the Finance Director.






PROGRAM PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPENvIRONMENTAL MANAGEMENT AND CONSERvATION PROGRAM

Pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan PT PP (Persero) Tbk Perseroan ingin terus berkembang dan mewujudkan visi dan misi Perseroan tanpa harus mengorbankan generasi yang akan datang. Untuk itu, Perseroan senantiasa memastikan kegiatan usahanya tidak berdampak bagi lingkungan. Upaya Perseroan diwujudkan melalui partisipasi dalam kelestarian lingkungan. Selain itu kebijakan terkait lingkungan tercermin dari kebijakan perusahaan yang tertuang dalam company policy untuk selalu memperhatikan lingkungan dalam setiap aktivitas kegiatan kerja.

Sustainable development is the goal of PT PP (Persero) Tbk. The Company wants to continue to grow and realize its vision and mission without having to sacrifice future generations. To that end, the Company always ensures its business activities have no impact on the environment. The Company’s efforts are emobodied through participation in environmental sustainability. In addition, environmental policy is reflected and set forth in the company policy to constantly pay attention to the environment in every work activities.


PROGRAM PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND CONSERVATION PROGRAM




TARGET DAN RENCANA KEGIATAN

Program Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup yang telah dilakukan pada tahun 2017 meliputi kegiatan : 1. Program Penanaman Pohon dan Penebaran Bibit

Ikan di Daerah Airan Sungai (DAS) Ciliwung bersama NGUMPAL : Ngumpul Anak Lintas Ciliwung dan Ibu Lurah Kelurahan Tanjung Barat Jakarta Selatan. Kegiatan dilakukan pada tanggal 2 April 2017.

2. Program konservasi pengembangan ekowisata pengamatan burung di Rhepang Muai f , Nimbrokang, Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua berupa Pembangunan Menara Pemantuan Burung bekerjasama dengan Yayasan WWF Indonesia, merupakan organisasi non pofit yang bergerak di bidang konservasi sumber daya alam. Kegiatan ini merupakan sinergi beberapa BUMN yaitu PT PLN, PT Telkom, Bank BNI, Bank Mandiri, PT Wijaya Karya, PTPP, PT Garuda Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 16 November 2017.

KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Pembahasan lebih lengkap mengenai kegiatan Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup dapat dilihat pada Laporan Keberlanjutan Tahun 2017 yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Green ConstructionPerseroan merupakan perusahaan konstruksi pertama di Indonesia yang mengembangkan konsep Green Construction, yaitu sejak tahun 2008. Dengan mengembangkan konsep Green Construction, seluruh aktivitas bisnis Perseroan harus berwawasan lingkungan, sehingga kelestarian alam dan keberlangsungan kehidupan tetap terjaga. Konsep Green Construction yang diimplementasikan Perseroan dimulai dari tahap perencanaan hingga selesainya proyek dengan titik berat pada meminimalkan pengaruh proses konstruksi terhadap lingkungan.

Sebagai turunan dari konsep Green Construction, Perseroan mengembangkan konsep Green Building pada proyek-proyek bangunan yang dikembangkan Perseroan. Dengan konsep Green Building, bangunan

TARGET AND ACTIVITY PLAN

The Environmental Management and Conservation Program that has been implemented in 2017 includes activities:1. Tree Cultivation and Fish Seed Cultivation Program in

Ciliwung Watershed (DAS) with NGUMPAL: Gathering of Ciliwung Children and Lurah of Tanjung Barat Village, South Jakarta, held on April 2, 2017.

2. Ecotourism development conservation program of birds observation in Rhepang Muaif, Nimbrokang, Jayapura Regency, Papua Province in the form of Bird Watch Tower Construction in cooperation with WWF Indonesia Foundation, which is a non-profit organization engaged in the conservation of natural resources. This activity is a synergy of several SOEs, namely PT PLN, PT Telkom, Bank BNI, Bank Mandiri, PT Wijaya Karya, PTPP, PT Garuda Indonesia, held on November 16, 2017.

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT AND CONSERVATION ACTIVITIES

A more detail discussion on Environmental Management and Conservation activities can be seen in the 2017 Sustainability Report, which is an integral part of this report.

Green ConstructionThe Company is the first construction company in Indonesia to develop the concept of Green Construction, since 2008. With the development of Green Construction concept, all business activities of the Company must be environmentally sound, so that the conservation of nature and the sustainability of life will be maintained. The concept of Green Construction implemented by the Company begin from the planning stage to the completion of project with emphasis on minimizing the impact of construction process on the environment.

As a derivative of Green Construction concept, the Company develops the Green Building concept on building projects developed by the Company. With the Green Building concept, the buildings developed by






yang dikembangkan Perseroan harus ramah lingkungan dan menggunakan material-material yang berorientasi lingkungan.

Konsep Green Building yang dikembangkan Perseroan bukan sekedar jargon belaka, lebih dari itu, juga menjadi perintis Green Building bersertifikasi di Indonesia. Bahkan, Kantor Pusat Perseroan yang berlokasi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur telah tersertifikasi Gedung Ramah Lingkungan dari Green Building Council Indonesia.

Saat ini, Perseroan tengah mendorong Pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah tentang Bangunan Hijau.

Perseroan telah mengimplementasikan konsep Green Building pada proyek-proyek bangunan yang dikembangkannya, termasuk yang dilakukan oleh Anak Perusahaan.

Adapun Green Building yang sudah dibangun oleh Perseroan antara lain: 1. Gedung Kantor Kedutaan Singapura di Jakarta;2. Gedung Kantor Kementerian PU, Jakarta;3. Gedung Energetic Material Centre PT Dahana,

Subang merupakan konsep Design & Build Project;4. Gedung Fisipol Universitas Syarif Hidayatullah,

Jakarta;5. Gedung Kantor PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, Jakarta

merupakan konsep Design & Build Project;6. Gedung Jakarta Automatic Air Traffic System (JAATS),

Jakarta;7. Kejaksaan Rl, Jakarta;8. Gran Rubina, Jakarta;9. Wisma Subiyanto yang merupakan Kantor Pusat PT

PP (Persero) Tbk;10. Rusun Daan Mogot (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta);11. BNI Tower Pejompongan, Jakarta;12. Grand Kamala Lagoon yang merupakan milik anak

perusahaan yaitu PT PP Properti Tbk;13. Grand Sungkono Lagoon yang merupakan milik anak

perusahaan yaitu PT PP Properti Tbk;14. Apartemen Evenciio yang merupakan milik anak

perusahaan yaitu PT PP Properti Tbk.

the Company must be environmentally friendly and use environmentally oriented materials.

The concept of Green Building developed by the Company is not merely a jargon, more than that, the Company has also become a Green Building certified pioneer in Indonesia. In fact, the Company’s Head Office located in Pasar Rebo area, East Jakarta has been certified as Green Building by Green Building Council Indonesia.

Currently, the Company is encouraging the Government to issue Government Regulation on Green Building.

The Company has implemented the Green Building concept on its building projects, including those conducted by Subsidiaries.

Green Building that has been built by the Company are including :1. Singapore Embassy Office Building in Jakarta;2. Ministry of Public Works Office Building, Jakarta;3. Energetic Material Center Building of PT Dahana,

Subang, as Design & Build Project concept;4. Fisipol Building of Syarif Hidayatullah University,

Jakarta;5. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Office Building, Jakarta,

as Design & Build Project concept;6. Jakarta Automatic Air Traffic System (JAATS) Building,

Jakarta;7. Attorney Office RI, Jakarta;8. Gran Rubina, Jakarta;9. Wisma Subiyanto as Head Office of PT PP (Persero)

Tbk;10. Daan Mogot Flat (DKI Jakarta Provincial Government);11. BNI Tower Pejompongan, Jakarta;12. Grand Kamala Lagoon which is owned by a subsidiary,

PT PP Properti Tbk;13. Grand Sungkono Lagoon which is owned by a

subsidiary, PT PP Properti Tbk;14. Evenciio Apartment, which is owned by a subsidiary,

PT PP Properti Tbk.






Sementara Green Building yang sudah tersertifikasi Greenship antara lain: 1. Gedung Kantor Kedutaan Singapura di Jakarta,

Certified BCA Greenmark Singapore;2. Gedung Kantor Kementerian PU, Jakarta, Certified

Greenship Platinum dan FA pada Agustus 2013;3. Gedung Energetic Material Centre PT Dahana,

Subang merupakan konsep Design & Build Project. Certified Greenship FA pada Januari 2012;

4. Gran Rubina Jakarta, Certified Greenship Gold DR pada September 2014 ;

5. Wisma Subiyanto yang merupakan Kantor Pusat PT PP (Persero) Tbk Certified Greenship Silver FA pada April 2015;

6. Grand Sungkono Lagoon Tower Venetian, Certified Greenship Gold DR pada Februari 2016;

7. Grand Kamala Lagoon Tower Emerald, Certified Greenship Gold DR pada Desember 2016;

8. Grand Rubina, Certified Greenship FA pada tahun 2017;

9. Rusun Daan Mogot, Certified EDGE pada tahun 2017;10. BNI Tower Pejompongan, Jakarta, Certified Greenship

DR pada tahun 2017;

Spirit 3RSejalan dengan konsep Green Construction yang dijalankan, Perseroan berupaya untuk menggunakan material ramah lingkungan, yang memenuhi unsur 3R (Reduce, Reuse, Recycle): 1. Reduce: mengurangi penggunaan material yang

menimbulkan bahan sisa (limbah), sekaligus mengurangi volume limbah itu sendiri. Kebijakan ini diwujukan, antara lain, dengan merencanakan penggunaan material agar tidak menimbulkan banyak limbah dan material sisa (waste).

2. Reuse: menggunakan kembali material sisa yang dihasilkan dari aktivitas proyek untuk digunakan kembali sebagai sarana penunjang aktivitas proyek. Kebijakan ini diimplementasikan, antara lain dengan, pemanfaatan sisa beton saat pengecoran untuk dijadikan kansteen atau car stopper. Penerapan prinsip re-use yang lain adalah menggunakan temporary structure yang bisa digunakan berkali-kali, seperti bekisting dari bahan baja, atau kantor sementara proyek (contractor keet) dari kontainer.

Moreover, Greenship certified Green Buildings are including:1. Singapore Embassy Office Building in Jakarta, Certified

BCA Greenmark Singapore;2. Ministry of Public Works Office Building, Jakarta,

Certified Greenship Platinum and FA in August 2013;3. Energetic Material Center Building of PT Dahana,

Subang as a Design & Build Project concept. Certified Greenship FA in January 2012;

4. Gran Rubina Jakarta, Certified Greenship Gold DR in September 2014;

5. Wisma Subiyanto as Head Office of PT PP (Persero) Tbk. Certified Greenship Silver FA in April 2015;

6. Grand Sungkono Lagoon, Venetian Tower, Certified Greenship Gold DR in February 2016;

7. Grand Kamala Lagoon, Emerald Tower, Certified Greenship Gold DR in December 2016;

8. Grand Rubina, Certified Greenship FA in 2017;

9. Daan Mogot Flat, Certified EDGE in 2017;10. BNI Tower Pejompongan, Jakarta, Certified Greenship

DR in 2017;

3R SpiritIn line with the concept of Green Construction, the Company strives to use environmentally friendly materials, which meet the 3R elements (Reduce, Reuse, Recycle):

1. Reduce: reducing material use with residual (waste) that is also reducing the waste volume itself. This policy is realized, among others by planning the use of materials in order not to cause much waste and waste materials.

2. Reuse: reusing used material from project activity leftover to be reused as project activity’s supporting equipment. This policy is implemented among others by the utilization of concrete process to be used as kansteen or car stopper. Other implementation of reuse principle is the application of temporary structure that can be reused several times such as formwork from steels, project temporary office (contractor keet) from container.






3. Recycle: mendaur ulang beberapa jenis limbah yang memungkinkan untuk didaur ulang dengan melibatkan bantuan pihak ketiga. Kebijakan ini dipraktikkan, antara lain, dengan menjual kembali sisa potongan besi untuk didaur ulang di pabrik besi.

Spirit 3R diterjemahkan Perseroan melalui sejumlah kebijakan operasional Perseroan, seperti :1. Penggunaan lampu LED di kantor keet dan

pemantauan penggunaan listrik di proyek dengan mewajibkan pemasangan meteran listrik dan melakukan pencatatan rutin.

2. Sumber air yang digunakan adalah dari PDAM dan pengolahan air hujan serta untuk beberapa proyek sudah memanfaatkan air dari hasil dewatering.

3. Kendaraan Operasional dan Alat berat harus lolos uji emisi gas buang. Pengujian dapat dilakukan oleh Instansi/Lembaga Terkait ataupun Internal Perusahaan.

4. Setiap kendaraan operasional dan alat berat yang digunakan harus dapat menunjukkan Surat Keterangan Lolos Uji Emisi Gas Buang.

5. Penanaman pohon sebagai bagian dari program bersama Pemerintah untuk menanam satu miliar pohon. Penanaman pohon secara tidak langsung akan mengurangi emisi gas karbon. Terlebih beberapa jenis tumbuhan yang ditanam adalah pohon trembesi (Samanea saman) yang memiliki tingkat kemampuan penyerapan emisi gas karbon tertinggi.

6. Minimasi limbah dengan cara me-manage penggunaan material agar tidak menimbulkan bahan sisa.

7. Pemilahan jenis limbah, dengan mengelompokkan limbah padat ke dalam limbah organik dan non organik

8. Pemanfaatan kembali limbah padat untuk keperluan lain, misalnya pemanfaatan sekam sisa gergaji untuk bahan bakar pembuatan bata.

9. Pengolahan limbah cair, dengan melakukan filterisasi air buangan proyek sebelum dibuang ke saluran kota.

10. Penanggulangan dampak lingkungan yang dibahas pada mitigasi potensi dampak lingkungan dan pengendaliannya.

11. Sumur biopori yang bermanfaat bagi proses pengkomposan sampah organik proyek

3. Recycle: recycling several types of waste that are possible to be recycled by involving third parties. This policy is practiced among others by managing steel cut residual to be recycled in steel manufacturing.

3R Spirit is translated by the Company through a number of Company’s operational policies, such as:1. Using LED lamp at keet office and electricity power

consumption monitoring in the project by requiring the installation of an electric meter and performing regular recording.

2. Source of water used is from PDAM and rainwater management as well as for several projects has utilized water from dewatering process.

3. Operational Vehicle and Heavy Equipment have to pass Waste Gas Emisison Test. The assessment shall be conducted by related institutions/agencies or internal party in the Company.

4. Every operational vehicle and heavy equipment used have to present the Waste Gas Emission Test Pass Announcement Letter.

5. Tree planting as part of Government Program to plan a billion trees. The tree planting will indirectly reduce carbon gas emission. Some of the plants are trembesi tree (Samanea Saman) that has the highest carbon gas emission absorption capacity.

6. Minimizing waste by managing the use of resource to not producing residual material.

7. Waste type selection, by classifying solid wate to organic and non-organic waste.

8. Solid waste reuse for other needs, namely utilization of sawdust husk residual to be used as fuel for bricks manufacturing.

9. Liquid waste management, by filtering project waste water prior to disposal to the city sewer.

10. Mitigaton for environmental impact discussed in environment potential impact mitigation and controlling.

11. Bio-pore well that is highly beneficiary for project organic waste classification process.






12. Menggunakan bahan yang reusable pada material untuk kantor lapangan, sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan jangka panjang pelaksanaan proyek Perseroan.

13. Mendesain kontraktor keet yang memiliki bukaan pencahayaan alami yang cukup untuk menghemat konsumsi energi listrik.

14. Membuat metode pelaksanaan konstruksi yang meminimalkan jumlah sampah konstruksi (precasting, material sistem modifier, recycleable material, reusable formwork).

15. Penggunaan makanan dengan sistem catering untuk meminimalisir sampah kemasan makanan.

16. Penggunaan cetakan beton untuk pembuatan car stopper, kansteen, dan beton decking dari sisa beton.

17. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam melakukan pengelolaan sampah, baik sampah organik maupun non organik.

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Upaya Perseroan yang secara konsisten mengembangkan konsep Green Construction telah mendapatkan pengakuan dari pihak eksternal. Salah satunya dibuktikan dengan diraihnya beberapa penghargaan dari lembaga independen, antara lain :1. Asian Civil Engineering Coordinating Council (ACECC)

atas pembangunan mega proyek kontainer Terminal 1 di Kalibaru Jakarta dan Asean Green Awards.

2. Sertifikasi level tertinggi di Greenship GBCI, yaitu tingkat Platinum dan dinyatakan sebagai Pemenang “Green Building Awards,” untuk kategori Large Green Building tahun 2016.

Selain itu, sejumlah gedung yang dibangun oleh Perseroan juga telah tersertifikasi Greenship antara lain:1. Gedung Kantor Kedutaan Singapura di Jakarta

(Certified BCA Greenmark Singapore)2. Gedung Kantor Kementerian PU, Jakarta, Certified

Greenship Platinum dan FA pada Agustus 20133. Gedung Energetic Material Centre PT Dahana,

Subang merupakan konsep Design & Build Project. Certified Greenship FA pada Januari 2012

12. Using reusable material for site office, thus can be used for long-term needs in project implementation.

13. Designing keet contractor with sufficient natural lighting aperture to reduce electricity energy consumption.

14. Preparing construction implementation method that minimize several construction waste (precasting, modifier material system, recycleable, reusable formwork).

15. Subscribe to catering system to minimize meal packaging dump.

16. Using concrete molds for the making of car stopper, kansteen, and concrete decking from concrete leftover.

17. Engage in partnership with third parties in waste management, both organic and non organic waste.

AWARDS AND CERTIFICATIONS IN THE ENVIRONMENTAL FIELD

The Company’s efforts to consistently develop the concept of Green Construction have gained recognition from external parties. One of them is evidenced by the achievement of several awards from independent institutions, among others:1. Asian Civil Engineering Coordinating Council (ACECC)

for the construction of Terminal 1 container mega project in Kalibaru Jakarta and Asean Green Awards.

2. Highest level certification in Greenship GBCI, namely Platinum level and declared the Winner of the “Green Building Awards,” for the Large Green Building category in 2016.

In addition, a number of buildings built by the Company have also been certified Greenship, among others:1. Singapore Embassy Office Building in Jakarta, Certified

BCA Greenmark Singapore;2. Ministry of Public Works Office Building, Jakarta,

Certified Greenship Platinum and FA in August 2013;3. Energetic Material Center Building of PT Dahana,

Subang as a Design & Build Project concept. Certified Greenship FA in January 2012;






4. Gran Rubina Jakarta, Certified Greenship Gold DR pada September 2014

5. Wisma Subiyanto yang merupakan Kantor Pusat PT PP (Persero) Tbk Certified Greenship Silver FA pada April 2015

6. Grand Sungkono Lagoon Tower Venetian , Certified Greenship Gold DR pada Februari 2016

7. Grand Kamala Lagoon Tower Emerald, Certified Greenship Gold DR pada Desember 2016

8. Grand Rubina, Certified Greenship FA pada tahun 2017;

9. Rusun Daan Mogot, Certified EDGE pada tahun 2017;10. BNI Tower Pejompongan, Jakarta, Certified Greenship

DR pada tahun 2017.

Perseroan juga telah memiliki beberapa sertifikasi yang berkaitan dengan lingkungan hidup, antara lain :

4. Gran Rubina Jakarta, Certified Greenship Gold DR in September 2014;

5. Wisma Subiyanto as Head Office of PT PP (Persero) Tbk. Certified Greenship Silver FA in April 2015;

6. Grand Sungkono Lagoon, Venetian Tower, Certified Greenship Gold DR in February 2016;

7. Grand Kamala Lagoon, Emerald Tower, Certified Greenship Gold DR in December 2016;

8. Grand Rubina, Certified Greenship FA in 2017;

9. Daan Mogot Flat, Certified EDGE in 2017;10. BNI Tower Pejompongan, Jakarta, Certified Greenship

DR in 2017;

The Company also has several certifications relating to the environment, among others:






ISO 14001 : 2015 dari PT. Lloyd’s Register Indonesia

ISO 14001: 2015 fromPT. Lloyd’s Register Indonesia

Corporate Founding Member dari Konsil Bangunan Hijau Indonesia

Corporate Founding Member from Indonesia Green Building Council







Program CSR dari pada aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja bagi Perseroan memiliki makna strategis, karena Perseroan menempatkan pegawai sebagai aset dan pemangku kepentingan utama Perusahaan. Sumber daya manusia memiliki peran strategis dalam menjaga eksistensi Perseroan. Oleh sebab itu, Perseroan memberikan perhatian dan komitmen yang tinggi untuk meningkatkan profesionalisme karyawan serta sistem imbal jasa yang sepadan dengan pasar industri Perseroan.

For the Company, the CSR program on employment, occupational health and safety aspects has a strategic significance, as the Company places its employees as key assets and stakeholders. Human resources have a strategic role in maintaining the existence of the Company. Therefore, the Company gives high attention and commitment to improve employee’s professionalism and reward system that is commensurate with the industry market of the Company.






KETENAGAKERJAAN

Sebagai perusahaan yang taat azas dan taat aturan, Perseroan berusaha untuk mematuhi semua aturan dan perundangan yang berlaku. Terlebih dengan status Perseroan sebagai Perusahaan Publik, pengawasan terhadap operasional Perseroan menjadi lebih ketat lagi.

Kebijakan Perseroan pada aspek ketenagakerjaan berlandaskan pada Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perseroan tunduk dan taat terhadap seluruh aturan yang terdapat pada Undang-Undang tersebut dengan cara memenuhi hak-hak normatif pegawai sebagaimana yang ditetapkan.

Kebijakan dan pelaksanaan kebijakan Perseroan terkait bidang ketenagakerjaan dapat dijelaskan sebagai berikut :

Kesetaraan Gender dan Kesempatan KerjaPerseroan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, baik pria maupun wanita, tanpa memandang perbedaan suku, etnik, agama, ras, kelas, gender, ataupun kondisi fisik untuk mengikuti program rekrutmen pekerja.

Namun demikian, dikarenakan karakteristik bidang usaha yang dijalankan Perseroan lebih banyak membutuhkan pegawai dari gender tertentu, maka perimbangan komposisi pegawai di Perseroan memang lebih didominasi oleh pegawai pria.

Komposisi Pegawai Berdasarkan Gender

Jenis KelaminGender 2016 2017

PriaMale

1.694 1866

WanitaFemale

202 240

Jumlah Total

1.896 2106

Terlepas dari data tersebut, Perseroan memberikan kesempatan yang sama untuk berkarya dan mengembangkan karir di perusahaan tanpa membedakan gender.

EMPLOYMENT

As a company that obeys the principles and rules, the Company endeavors to comply with all applicable rules and regulations. Especially with its status as a Public Company, supervision upon the Company’s operations becomes even more stringent.

The Company’s policy on the employment aspect is based on Law No. 13 of 2003 on Manpower. The Company is in compliance with all the rules contained in the Law by fulfilling the employee’s normative rights as stipulated.

Policies and implementation of Company policy related to manpower field can be explained as follows:

Gender Equality and Employment OpportunitiesThe Company provides equal opportunities for all people, whether male or female, regardless of tribe, ethnic, religion, racie, class, gender, or physical difference to participate in employee recruitment programs.

However, since the characteristics of Company’s business require more employees of certain gender, the balance of employee composition in the Company is more dominated by male employees.

Gender Equality and Employment Opportunities

Regardless of the data, the Company provides the same opportunity to work and develop a career in the company, regardless of gender.






Remunerasi dan PenghargaanPerseroan berkomitmen untuk memberikan program remunerasi dan penghargaan yang baik agar pegawai selalu termotivasi dalam bekerja. Dengan prinsip Performance Based – Human Capital Management, Perseroan mengaitkan pemberian remunerasi dan penghargaan dengan kinerja pegawai. Dengan demikian, pegawai diharapkan dapat menunjukan performa kinerja yang baik karena pada akhirnya performa kinerja tersebut akan dihargai melalui program remunerasi dan penghargaan yang diberikan oleh Perseroan.

Sistem Penggajian dan Insentif PegawaiDalam proses penentuan gaji, Perseroan menggunakan sistem Job Grade dimana perhitungan Job Grade tersebut ditinjau dari 3 (tiga) elemen yaitu know-how, problem solving, dan accountability dalam pekerjaan tersebut. Dengan sistem grading ini, pegawai akan terus terpacu untuk meningkatkan kinerja guna mencapai peningkatan karier ke jabatan dengan bobot yang lebih tinggi yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan pegawai.

Selain itu, Perseroan juga menerapkan sistem Pay For Performance. Pay for Performance adalah sistem remunerasi (terdiri dari kenaikan gaji dan insentif) yang dilakukan berdasarkan hasil penilaian dari kinerja baik secara individu maupun unit yang didapat dari hasil PA (Performance Appraisal) dan KPI (Key Performance Indicator). Pada tahun 2017, Perseroan telah menerapkan sistem Full Pay for Performance yang diberlakukan untuk kenaikan gaji dan pembagian insentif. Penerapan sistem Pay for Performance terdapat pada kenaikan gaji yang dilihat dari Kinerja individu dan diatur dalam Surat Edaran No. 010/SE/DIR/PP/2017 tanggal 23 Mei 2017 perihal Kenaikan Gaji Pegawai Tahun 2017. Besaran kenaikan gaji pada tahun 2017 sangat bervariatif berdasarkan PA (Performance Appraisal) Individu dari range 0 – 15% dengan rata-rata kenaikan gaji sebesar 9%. Selain kenaikan gaji, Perseroan juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) dan Insentif Tahunan. Pemberian THR pegawai diberikan sebesar 1x gaji setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan pemberian insentif tahunan berdasarkan dari hasil KPI Unit Kinerja Tahun 2016, Indikator KPI Unit atau item KPI yaitu berupa item pengukuran suatu kinerja di masing-masing unit yang berpengaruh terhadap besaran insentif tahunan yang didapat. Untuk besaran

Remuneration and AwardsThe Company is committed to providing good remuneration and reward programs to keep employees motivated in their work. With Performance Based – Human Capital Management principle, the Company relates remuneration and rewards with employee’s performance. Thus, employees are expected to demonstrate good performance as ultimately the performance will be rewarded through remuneration and reward programs provided by the Company.

Employee Payroll and Incentive SystemIn the process of determining salaries, the Company uses Job Grade system where Job Grade calculation is reviewed from 3 (three) elements of know-how, problem solving, and accountability in the job. With this grading system, employees will continue to be encouraged to improve performance in order to achieve career improvement to positions with higher weight that affect the increase in employee’s income.

In addition, the Company also implements the Pay For Performance system. Pay for Performance is a remuneration system (consisting of salary increase and incentives) based on the results of assessment of both individual and unit performance obtained from the PA (Performance Appraisal) and KPI (Key Performance Indicator) results. In 2017, the Company has implemented a Full Pay for Performance system which is applied to salary increase and incentives distribution. Implementation of the Pay for Performance system lies in the salary increase as seen from the individual Performance and arranged in Circular Letter no.010/SE/DIR/PP/2017 dated May 23, 2017 regarding Employee Salary Increase Year 2017. The amount of salary increase in 2017 was very varied based on Individual PA (Performance Appraisal) from 0 - 15% range with average salary increase of 9% . In addition to salary increase, the Company also provides Religious Holiday Allowance (THR) and Annual Incentives. Employee THR is given 1x salary before Idul Fitri each year. While annual incentives was based on the result of KPI Performance Unit in 2016, KPI Unit Indicator or KPI item that is in the form of measurement item on performance in each unit that influence the amount of annual incentive to earn. The amount for incentive in 2017 was from 2x – 14x salary






range, the better KPI achievement then the incentives obtained by a unit will be higher. Incentive provisions are stipulated in Circular Letter no.011/SE/PP/DIR/2017 dated May 31, 2017.

Total income of employees per year from 2014 until 2017 is as follows:

Remuneration (Income) of Employee by Position Level

insentif tahun 2017 dari range 2x – 14x gaji, semakin baik KPI yang diperoleh maka insentif yang didapat suatu unit akan semakin besar. Ketentuan insentif ditetapkan dalam Surat Edaran No. 011/SE/PP/DIR/2017 tanggal 31 Mei 2017.

Adapun total pendapatan pegawai per tahun dari tahun 2014 sampai dengan 2017 sebagai berikut:

20152014 2016 2017

18

2021

22

Total pendapatan Pegawai Per Tahun (x gaji)

Remunerasi (Pendapatan) Pegawai Berdasarkan Level Jabatan

JabatanPosition Level

Range GajiSalary Range

Senior Manager 46,8 – 59,5 jt

Manager 19,3 - 36,5 jt

Junior Manager 15,2 - 18,4 jt

Supervisor 9,1 - 13,9 jt

Staff 5,5 – 8,7 jt

Fresh Graduate 6,53 jt






Kesejahteraan PegawaiKesejahteraan pegawai diarahkan sebagai upaya Perseroan dalam pengembangan budaya kinerja tinggi. Dalam hal ini, setiap pegawai memperoleh hak dan penghargaan yang sesuai dengan komitmen serta kontribusi yang diberikan bagi Perseroan. Selain itu, Perseroan tetap berkomitmen pada ketentuan pemerintah atas imbalan kerja karyawan dalam bentuk penyesuaian gaji berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Perseroan berkomitmen untuk tetap memastikan berjalannya sistem pengelolaan sumber daya manusia dengan baik, termasuk memberikan kompensasi dan benefit untuk memastikan kesejahteraan pegawai antara lain dalam bentuk :

Komponen Imbal Jasa Pekerjaan Untuk PegawaiRenumeration Component for Employees

KomponenComponent

Pegawai Tetap Permanent Employee

Pegawai Tidak TetapNon-Permanent

Employee

UpahSalary

Upah PokokBasic Salary

Upah PokokBasic Salary

Tunjangan Tidak Tetap (insentif bulanan)Variable Allowance (monthly incentive)

Tunjangan TransportTransport Allowance

Yes No

LemburOvertime

Yes No

Insentif untuk Kerja Pegawai (IUKP)Incentive for Employee Performance

Yes No

Insentif ManajemenManagement Incentive

Yes No

Insentif LokalLocal Incentive

No No

Tunjangan ShiftShift Allowance

No No

Tunjangan Risiko KerjaOccupational Risk Allowance

No No

PiketDuty

No No

Employee Welfare

Employee welfare is directed as the Company’s efforts in developing a high performance culture. In this case, each employee obtains rights and rewards in accordance with the commitments and contributions given to the Company. In addition, the Company remains committed to the Government’s provision for employee benefits in the form of salary adjustments under Labor Law No.13 of 2003 dated March 25, 2003.

The Company is committed to ensuring the smooth running of the human resource management system, including providing compensation and benefits to ensure employee welfare, among others, in the form of:






Komponen Imbal Jasa Pekerjaan Untuk PegawaiRenumeration Component for Employees

KomponenComponent

Pegawai Tetap Permanent Employee

Pegawai Tidak TetapNon-Permanent

Employee

Tunjangan Khusus Special Insentif TahunanAllowance Annual Incentive

No No

Insentif Pencapaian Target (IPT)Target Performance Incentive

No No

Perangsang Etos Kerja (PEK)Occupational Stimulant

No No

Insentif Kerja Tahunan (IKT)Annual Work Incentive

Yes No

CutiLeave

Yes No

Tunjangan Hari RayaAnnual Religious Incentive

Yes Yes

ManfaatBenefit

Jaminan KesehatanHealth Benefit

Yes Yes

BPJS KesehatanHealth Care and Social Security Agency

Yes Yes

BPJS KetenagakerjaanEmployees Social Security System

Yes Yes

Dana PensiunPension Fund

Yes No

Asuransi Kesehatan PensiunPension Health Insurance

Yes No

Program Bantuan Pendidikan bagi Keluarga PegawaiProgram bantuan pendidikan khusus diberikan kepada anak pegawai yang sudah ada pada jenjang perguruan tinggi. Bagi para peserta yang memenuhi syarat dan lolos dalam seleksi akan mendapatkan uang bantuan pendidikan dari Perseroan sejumlah Rp 300.000,00. Program ini setiap tahun rutin diadakan oleh Perseroan di mana bantuan pendidikan tersebut diberikan kepada peserta setiap awal bulan dan dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (YKK-PP).

Education Assistance Program for Employee’s FamilySpecial education assistance programs are provided to existing employee’s children at college level. For participants who qualify and pass the selection will get education assistance from the Company amounting to Rp 300,000. This program is conducted regularly every year by the Company, where the education assistance is provided to the participants at the beginning of every month and is managed by Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pembangunan Perumahan (YKK-PP).






Hubungan IndustrialPerseroan berupaya untuk menciptakan hubungan kerja antara perusahaan dan pegawai yang harmonis, selaras dan berkeadilan. Karena itu, dalam operasionalnya Perseroan berupaya untuk melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan kepentingan pegawai. Sebagai bagian dari pelaksanaan kebijakan pengelolaan SDM yang berkualitas dan memperhatikan kepentingan dua pihak, Perseroan menerapkan pembinaan hubungan industrial karena menyadari bahwa keberhasilan bidang SDM selalu diawali dengan keberhasilan pembinaan Hubungan Industrial yang harmonis antara perusahaan dan pekerja.

Perseroan membangun hubungan industrial yang berlandaskan pada aturan ketenagakerjaan yang berlaku. Segala sesuatu yang terkait dengan pegawai dan Perseroan diatur dalam Peratuan Perseroan yang tertuang dalam Buku Saku Peraturan Perusahaan yang diperbaharui setiap dua tahun sekali. Di setiap tahunnya Persero juga melakukan pelaporan kepada Dinas Ketenagakerjaan perihal data karyawan Perseroan.

Serikat PekerjaPTPP menjamin hak berserikat dan berkumpul kepada pegawai. Namun demikian, hingga 31 Desember 2017, tidak terdapat organisasi serikat pekerja di lingkungan PTPP.

Tingkat Turnover KaryawanPerseroan berupaya untuk mengelola tingkat turnover karyawan dengan sebaik-baiknya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah senantiasa melakukan review terhadap kebijakan-kebijakan yang ada terkait remunerasi dan paket benefit bagi karyawan. Selain hal-hal bersifat materi, perbaikan senantiasa dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi karyawan.

Industrial RelationsThe Company seeks to create a harmonious, aligned, and equitable working relationship between the company and employees. Therefore, in its operations, the Company strives to optimize human resource management while maintaining the employee’s interests. As part of the implementation of a qualified human resources management policy that takes into account the interests of the two parties, the Company implements the establishment of industrial relations because the Company recognizes that the success of HR field always begins with the successful development of harmonious Industrial Relations between the company and the workers.

The Company builds industrial relations based on the prevailing labor regulations. Everything related to employees and the Company is regulated in the Company Regulation as set forth in the Pocket Book of Company Regulation, which is updated every two years. In each year, Persero also reports to the Manpower Office regarding the data of Company’s employees.

Labor UnionPTPP guarantees the right of association and union for employees. However, until December 31, 2017, there is no labor union formed within the environment of PTPP.

Employee Turnover The Company seeks to manage the employee turnover rate as well as possible. One of the efforts undertaken is constantly review the existing policies related to remuneration and benefit package for employees. In addition to material matters, improvements are always made in order to create a conducive and enjoyable working environment for employees.






Dengan lingkungan kerja yang baik, membuat tingkat turnover karyawan Perseroan cenderung rendah. Secara total, rasio turn over pegawai pada tahun 2017 turun 1% dibandingkan tahun 2016. Hal ini diakibatkan jumlah karyawan tetap yang mengalami pensiun normal menurun dibanding tahun sebelumnya. Sementara jumlah pegawai yang mengundurkan diri mengalami penurunan dari tahun 2016. Hal ini merupakan efek dari penerapan sistem pengembangan, remunerasi yang kompetitif serta budaya komunikasi terbuka yang membentuk keterikatan pegawai terhadap Perseroan.

KeteranganDescription 2014 2015 2016 2017

Jumlah PegawaiTotal Employees

1687 1774 1896 2106

Jumlah Pegawai ResignTotal Exit Employees (Resign, Retire, Passed Away)

64 56 70 59

Turn Over Ratio 4% 3% 4% 3%

KEPESERTAAN BPJS KESEHATANSesuai dengan Surat Edaran Nomor SE- 06 /MBU/10 /2017 Tentang Kepesertaan Badan Usaha Milik Negara Dalam Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, PTPP telah mendaftarkan Direksi, Dewan Komisaris dan Karyawan beserta keluarganya dalam program BPJS Kesehatan. Sampai bulan Desember Tahun 2017, jumlah pegawai termasuk Direksi dan Dewan Komisaris yg sudah didaftarkan BPJS kesehatan sejumlah 1.616 dan total keluarga 2.116 dengan pembiayaan selama tahun 2017 sejumlah 6.991.750.580. Pendaftaran pegawai menjadi peserta BPJS kesehatan akan dilakukan secara bertahap.

A good working environment has led to low turnover rate of Company’s employees. In total, the employee turnover ratio in 2017 decreased by 1% compared to 2016. This was due to the decrease in number of permanent employees entering normal retirement compared to the previous year. While the number of employees resigning has also decreased from 2016. This is the effect of implementing a development system, competitive remuneration and open communication culture that sucessfully shape employee’s engagement to the Company.

BPJS Health Participation

In accordance with Circular Letter No. SE-06/MBU/10/2017 on Participation of State-Owned Enterprises in Social Security Administrator of Health (BPJS Health), PTPP has registered the Board of Directors, Board of Commissioners and Employees along with their families in BPJS Health program. The following is details of BPJS Health participants as of December 2017: Until December 2017, the number of employees including Board of Directors and Board of Commissioners who have been registered in BPJS Health was 1,616 and total family was 2,116 with financing during 2017 amounted to 6,991,750,580. Registration of employees to be BPJS Health participants will be done gradually.






KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi perhatian penting bagi Perseroan, khususnya terkait pemenuhan hak-hak para pemangku kepentingan yaitu karyawan serta pelanggan. Pengelolaan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di PTPP mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

Komitmen PerseroanPerseroan sangat menyadari, untuk menghasilkan proyek-proyek konstruksi yang berstandar internasional, tuntutan implementasi K3 akan semakin tinggi. Rekam jejak Perseroan pada proyek- proyek sebelumnya telah menjadi referensi bagi para klien untuk menilai tingkat kemampuan Perusahaan menangani sebuah proyek dalam segi keamanan kerja dan mengakomodir kebutuhan dan permintaan para pelanggan.

Komitmen Perseroan terhadap penerapan K3 tertuang didalam Kebijakan Perusahaan yang dibakukan berupa Work Instruction dan Prosedur didalam ‘Prosedur Company Manual’ PP/DIVSTRATEK/M/001. Kebijakan Perusahaan secara online disosialisasikan sehingga semua lini dapat mengetahui dengan jelas bahwa Perusahaan Berkomitmen terhadap Penerapan K3 baik di kantor maupun di proyek.

PT PP (Persero) Tbk secara konsisten mengembangkan budaya keselamatan yang saling mendukung dan melibatkan peran aktif seluruh individu baik karyawan, subkontraktor, maupun pihak lain yang melakukan aktivitas di area kerja Perusahaan.

Setiap individu di lingkungan proyek wajib menggunakan standar Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm pelindung kepala, safety shoes, body harnes, rompi/vest dan perangkat lain sesuai dengan tingkat risiko pekerjaan. Dalam aspek kesehatan kerja, PTPP memandang bahwa perlindungan kesehatan menjadi poin penting dalam melindungi karyawan agar terbebas dari gangguan

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY SAFETY

Occupational Health and Safety (K3) is an important concern for the Company, particularly regarding the fulfillment of the stakeholders’ rights, i.e .employees and customers. Management of Occupational Health and Safety (K#) aspects in PTPP refers to the prevailing laws and regulations, namely Law no. 1 of 1970 on Occupational Safety and Law no. 23 of 1992 on Health.

Company’s CommitmentThe Company is well aware that, to produce international standard construction projects, the demand for K3 implementation will be higher. The Company’s track record of previous projects becomes a reference for clients to assess the Company’s ability to handle a project in terms of work security and accommodate the needs and demands of its customers.

The Company’s commitment to K3 implementation is contained in the Company Policy, which is standardized in the form of Work Instruction and Procedures in PP/DIVSTRATEK/M/001 ‘Company Manual Procedure’. The Company policy is socialized online, so that all lines can clearly acknowledge that the Company is Committed to implementing K3 both in the office and in the project.

PT PP (Persero) Tbk consistently develops a mutually supportive safety culture and involves the active role of all individuals, employees, subcontractors, or other parties engaging in activities within the Company’s work area.

Every individual within the project environment is required to use Standard Self-Protective Equipment (PPE) such as head protection helmet, safety shoes, body harness, vest and other equipment according to the job risk level. In the occupational health aspect, PTPP perceives that health protection becomes an important point in protecting employees to be free from health problems and adverse






impacts caused by works related to construction projects. In order to do so, the Company always maintains and creates a healthy working environment, among which by measuring the impact of an activity/project on the human and the surrounding environment.

Occupational SafetyEmployee’s Safety occupies the topmost priority in PTPP working environment. Therefore, the Company seeks the best for all employees by creating a conducive working environment to safeguard the entire Company people. To work towards this, PTPP ensures that all employees perform their duties in accordance with standard safety procedures as regulated by the Company. In the project implementation process, project plans made by subcontractor are presented and discussed to equalize perceptions on occupational health and safety standards.

PT PP is guaranteeing and protecting working environment security and safety by implementing three elements as K3L program’s tools, which refers to the corporate vision and mission

kesehatan serta dampak buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan yang terkait dengan proyek konstruksi. Untuk melaksanakan hal tersebut, Perseroan senantiasa menjaga dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, di antaranya dengan melakukan pengukuran dampak suatu kegiatan/proyek terhadap manusia serta lingkungan sekitar.

Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja karyawan menempati prioritas urutan teratas dalam lingkungan kerja PTPP. Oleh karena itu, Perseroan mengupayakan yang terbaik bagi seluruh karyawan dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna menjaga keselamatan seluruh insan Perseroan. Guna mengupayakan hal tersebut, PTPP memastikan bahwa seluruh karyawan menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur standar keselamatan yang sesuai dengan peraturan Perusahaan. Dalam proses pelaksanaan proyek, project plan yang dibuat subkontraktor dipresentasikan dan didiskusikan untuk menyamakan presepsi mengenai standar keselamatandan Kesehatan Kerja.

PTPP menjamin sekaligus melindungi kemanan dan keselamatan lingkungan kerja dengan melakukan 3 Unsur sebagai alat penerapan program K3L yang mengacu ada Visi dan Misi Perusahaan.

PEOPLE• Struktur Organisasi K3L• Training & Pelatihan Personil

• K3L Organization Structure• Training & Personil Training

EQUIPMENT • Standar Alat Pengaman Diri• Standar Alat Pengaman Kerja

• Self-Protection Tool Standard• Working Protection Tools Standard

PROCESSES

• Work Instructions and Procedures• Reporting Sistem Secara Online• BDE 7 – K3L• Audit Internal K3L

• Work Instructions and Procedures• Online Reporting System• BDE 7 – K3L• K3L Internal AuditTraining






PEOPLE1. Struktur Organisasi K3L

Dalam rangka mengembangkan implementasi K3 Perseroan merubah struktur organisasi K3L

BOARD OFDIRECTORS

SVP BIRO POB & QSHE

PSHE Off

Mgr HSE Ged 1 HSE CoordinatorPSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

Mgr HSE Ged 2 HSE Coordinator

Mgr HSE EPC 1 HSE Coordinator

Mgr HSE Infra 1 HSE Coordinator

Mgr HSE EPC 2 HSE Coordinator

Mgr HSE Infra 2 HSE Coordinator

DUAnak Perusahaan

Mgr HSEAnak Perusahaan

• Snr Mgr Dept. QSHE• HSE EXPERT

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

PSHE Off

HSE O Project

HSE O Project

HSE O Project

HSE O Project

HSE O Project

HSE O Project

HirarkiFungsionalKomunikasi

SVP GED 1

SVP INFRA 1

SVP GED 2

SVP INFRA 2

SVP EPC 1

SVP EPC 2

PEOPLE1. K3L Organization Structure

To develop K3L implementation, PT PP (Persero) Tbk changed its organizational structure.






2. Training To develop qualified human resources, each year the Company regularly conducts K3L Training, both staff certification and craft training, for workers including sub-contractors.

2. Training & Pelatihan Dalam rangka pengembangan SDM yang berkualitas tiap tahun selalu rutin melakukan Pelatihan K3L baik sertifikasi staff maupun craft training untuk pekerja termasuk subkontraktor;

QHSE TRAININGQHSE TRAINING MATRIX Lamp. Pendukung 3 PP/DIV ST RAT EK/P/012

TRA

ININ

G S

UBJ

ECT

KATEGORI TRAINING KATEGORI TRAINING KATEGORI TRAINING

PEM

AH

AM

AN

PR

OSE

DU

R/

VV

I CD

KO

NST

RU

KSI

JUK

LAK

/ IN

SPE

CTI

ON

AN

D

TEST

PLA

N (I

TP)

INSP

EK

SI

PEM

AN

TAU

AN

&

PEN

GU

KU

RA

N

NC

P, C

A &

PA

R

PEN

GE

ND

ALI

AN

DO

KU

ME

N

PEN

GE

ND

ALI

AN

CA

TATA

N

MA

NA

GE

ME

NT

RE

VIE

W

INSP

EK

SI K

3

SAFE

TY P

LAN

/ IB

PR

JOB

SA

FETY

AN

ALY

SIS

(JSA

)

K3

PER

ALA

TAN

K3

ME

KA

NIK

AL

&

ELE

KTR

IKA

L

K3

PER

AN

CA

H

ALA

T PE

MA

DA

M A

PI R

ING

AN

(A

PAR

)

TEK

NIK

PE

MA

DA

M A

PI

PER

UN

DA

NG

AN

, PE

RA

TUR

AN

K3

& E

VA

LUA

SI

HO

USE

KE

EPI

NG

ALA

T PE

LIN

DU

NG

DIR

I (A

PD)

SUR

AT

IJIN

KE

RJA

(HIG

H

SIG

NIF

ICA

NT

RIS

K)

LAPO

RA

N A

DM

INIS

TRA

SI

OH

SAS

1800

1 /

K3

PEN

GE

LOLA

AN

B3

/ LI

MB

AH

B3

PEM

AN

TAU

AN

&

PEN

GU

KU

RA

N

NC

P, C

A &

PA

R

TAN

GG

AP

DA

RU

RA

T

MA

NA

GE

ME

NT

RE

VIE

W

IPPA

L

PEN

GE

LOLA

AN

B3

/ LI

MB

AH

B3

PER

UN

DA

NG

AN

, PE

RA

TUR

AN

K3

& E

VA

LUA

SI

PEM

AN

TAU

AN

&

PEN

GU

KU

RA

N

LAPO

RA

N A

DM

INIS

TRA

SI A

SI

EM

S IS

O 1

4001

NC

P, C

A &

PA

R

TAN

GG

AP

DA

RU

RA

T

MA

NA

GE

ME

NT

RE

VIE

W

KATEGORI TRAINING

PER

SON

IL

1 PM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 SOM/ CM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 SEM/ CM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 AM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 QC √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 HSE O √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7 GSP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 SP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 STAF TEKNIK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10 DRAFTER √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

11 PERALATAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

12 GUDNG √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

13

14

Data Schedule d :

Check as Completed :

Complete an attendance log to reach training sessionCheck all that apply, and add as needed

KATEGORI TRAINING KODE MATERI1 UMUM/ KEPEDULIAN U -PERAN & TANGGUNG JAWAB -PEMAHAMAN SISTEM -KETENTUAN HUKUM & LAINNYA -INFORMASI2 PROSEDURAL P -PROSEDUR/ WICD KONSTITUSI3 SPESIALIS S -KEAHLIAN KHUSUS






EQUIPMENT1. Standar Alat Pengaman Diri (APD)

PTPP menekankan terhadap implementasi Alat Pengaman Diri di lingkungan kerja, dimana di tetapkan di dalam Prosedur yang dapat di akses secara online Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan di Proyek Konstruksi (PP/BIROPOB/P/014).

2. Standar Alat Pengaman Kerja (APK)Segala faktor pendukung untuk kelancaran proses pelaksanaan proyek sangat penting untuk diterapkan Standarisasi yang bersifat mandatory. Standarisasi tersebut yang merupakan faktor yang juga sangat penting adalah Alat Pengaman Kerja (APK). Dengan adanya standarisasi inilah maka eksitensi PT PP (Persero) Tbk dalam hal ini penerapan K3L terwujud.

PROCESS1. Work Instruction & Prosedur

Untuk mencapai target yang merupakan cerminan dari komitmen Kebijakan Perusahaan maka Perseroan membuat suatu prosedur yang akan digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam penerapan Sistem K3L di proyek yang sesuai dengan yang di targetkan. Prosedur tersebut dapat diaskses secara online sehingga semua elemen dapat mengetahui dan mengerti apa yang menjadi prosedur perusahaan. a. PP/BIROPOB/P/014 prosedur K3L di Proyek

Konstruksi b. PP/BIROPOB/W/009 Prosedur Penyerahan &

Permohonan APD c. PP/BIROPOB/W/008 WI Pemasangan &

Pembongkaran Scaffolding d. PP/BIROPOB/W/005 Rapat Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) e. PP/BIROPOB/W/004 WI PELAPORAN INTERNAL

HSE f. PP/BIROPOB/P/017 Prosedur Seleksi dan

Mobilisasi Alat Beratg. PP/BIROPOB/W/007 Bekerja di Ketinggian

(Working at Height) h. PP/BIROPOB/W/002 Identifikasi Bahaya dan

Pengendalian Resiko (IBPR) i. PP/BIROPOB/W/001 Prosedur Kesiagaan dan

Penanganan Tanggap Darurat

EQUIPMENT1. Self-Protection Equipment Standard (APD)

PT PP strongly emphasizes the importance of implementing Self-Protection Equipment (APD) in the work environment, which can be accessed online Occupational Safety, Health, and Environment Procedures at Construction Project (PP/BIROPOB/P/014).

2. Work Safety Equipment Standard (APK)All supporting factors for project implementation process are very important to apply mandatory standardization. The standardization which is also a very important factor is the Work Safety Equipment (APK). With this standardization, the existence of PT PP (Persero) Tbk, in this case K3L implementation, materialized.

PROCESS1. Work Instruction & Procedures

To achieve targets as reflection of Company’s policy commitment, the Company establishes a procedure that will be used as a guidance and reference in K3L systems application in projects as targeted. Such procedure can be accessed online so that all elements can have knowledge and understand the company’s procedures.

a. PP/BIROPOB/P/014 K3L procedure in Construction Project

b. PP/BIROPOB/W/009 APD Submission & Application Procedure

c. PP/BIROPOB/W/008 WI Scaffolding Installation & Demolition

d. PP/BIROPOB/W/005 Organizing Committee for K3L (P2k3)

e. PP/BIROPOB/W/004 WI HSE Internal Reporting

f. PP/BIROPOB/P/017 Selection and Mobilization of Lifting Equipment Procedure

g. PP/BIROPOB/W/007 Working at Height

h. PP/BIROPOB/W/002 Hazard Identification and Risk Control (IBPR)

i. PP/BIROPOB/W/001 Emergency Alertness and Response Procedure






j. PP/BIROPOB/W/010 Identifikasi dan Evaluasi UI & Peraturan K3L

k. PP/BIROPOB/W/003 Identifikasi, Pengendalian, Pemantauan Aspek Lingkungan (IPPAL)

2. Sistem Pelaporan secara online Untuk memudahkan Pelaporan dan pengkolekan data dari seluruh proyek dan juga mempertimbangkan keefektifan serta efisiensi maka dibuat suatu program yang dapat mensupport Sistem Pelaporan secara online. Tiap proyek perbulan dapat melaporkan semua kegiatan penerapan K3L secara online. Dan dapat langsung memonitor secara online kinerja di tiap proyek. Tools ini adalah alat yang digunakan oleh unit kantor pusat untuk memonitor kefektifan dan kesesuaian prosedur yang di implementasikan di tiap masing-masing proyek.

3. BDE 7 K3LSelain memiliki WI dan Prosedur sebagai pedoman acuan yang harus diikuti dalam penerapan K3L, PT PP (Persero) Tbk juga membuat suatu Bank Data Engineering khusus K3L yang dengan visual dapat memudahkan tim proyek menerapkan K3L. Kemudahan- kemudahan inilah wujud dari komitmen perusahaan dalam pengembangan Penerapan Sistem Manajemen K3L, dan dapat diakses secara online.

4. Audit Internal Dalam rangka monitor kinerja penerapan K3L maka PT PP (Persero) Tbk membuat suatu program Internal Audit dimana pelaksana dimulai dari lini kantor divisi sampai kantor pusat. Untuk di unit kantor divisi Internal audit dilaksanakan per triwulan untuk audit secara keseluruhan (Sistem dan Implementasi) sedangkan per bulan dilakukan inspeksi dengan menitikberatkan impelementasi. Untuk di unit kantor pusat internal audit dilaksanakan per semester dimana ruang lingkup audit adalah pada sistem dan implementasi K3L, dengan memilih beberapa proyek yang akan menjadi bahan audit dan mewakili divisinya masing-masing.

j. PP/BIROPOB/W/010 UI & K3L Regulations Identification and Evaluation

k. k. PP/BIROPOB/W/003 Identification, Control, Monitoring of Environmental Aspect (IPPAL)

2. Online Reporting SystemTo facilitate all projects reporting and data collection, while considering effectiveness and efficiency, a program that can support online reporting systems was established. Each month, project can report all activities of K3L implementation online. And can directly monitor the performance online in each project. This tool is used by the head office units to monitor the effectiveness and suitability of the procedures implemented in each project.

3. BDE 7 K3LBesides having WI and Procedures as reference guidelines in K3L application, PT PP (Persero) Tbk also established a special K3L Database Engineering, which visually enables the project team to apply K3L more easily. This easiness ia a manifestation of Company’s commitment to the development of K3L Management System Application and can be accessed online.

4. Internal AuditIn order to monitor K3L implementation performance, PT PP (Persero) Tbk developed an Internal Audit program, in which and the executor starting from lines at branch offices to head office. In branch office units, internal audits are conducted quarterly for overall audit (System and Implementation), while monthly audits are performed with emphasis on implementation. As in the headoffice units, internal audits are conducted per semester, where the audit scope is on K3L system and implementation, by selecting several objects to be audit object and represent each branch.






Kesehatan Kerja Kesehatan kerja menjadi isu krusial yang diperhatikan penuh di lingkungan kerja PTPP. Sebagai pemberi kerja, Perseroan berupaya melindungi karyawan agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan, serta dampak buruk yang diakibatkan oleh suatu pekerjaan khususnya terkait pelaksanaan proyek pembangunan suatu gedung.

Guna melaksanakan hal tersebut, Perseroan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, diantaranya dengan melakukan pengukuran dampak suatu kegiatan terhadap manusia serta lingkungan. Penegakan terhadap kesehatan kerja tersebut dilaksanakan melalui tindakan preventif terhadap gangguan kesehatan karyawan. dengan melaksanakan medical check up. Untuk pekerja/tukang yang bekerja di dalam proyek, pemeriksaan kesehatan dilakukan melalui kerja sama dengan BPJS atau tenaga kesehatan setempat. Tindakan pencegahan juga dilakukan dengan menyediakan pos P3K di setiap lingkungan proyek. Dalam jangka waktu satu bulan sekali, PTPP telah melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan proyek agar senantiasa tercipta lingkungan kerja yang baik untuk kesehatan karyawan.

Pelatihan K3Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, Perseroan berupaya untuk meningkatkan safety awareness di semua tingkatan organisasi. Salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan safety awareness adalah dengan melaksanakan sejumlah pelatihan yang terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan kerja.

Occupational HealthOccupational health is a crucial issue that is fully considered within PTPP’s working environment. As an employer, the Company undertakes serious efforts to protect its employees to live healthy and free from health problems, as well as work adverse impacts, particularly on building projects development.

In order to do so, the Company creates a healthy working environment, among others by measuring an activity’s impact on humans and environment. Occupational health enforcement is implemented through medical checkup as preventive action against employees’ health problem. For workers who work within a project, health examinations are conducted in collaboration with BPJS or local health workers. Precautions are also carried out by providing first aid items in each project environment. Once in a month, PT PP has executed fumigation (fogging) in project environment in order to always create a good working environment for employee’s health.

K3 TrainingTo prevent work accidents, the Company seeks to improve safety awareness at all levels of the organization. One of the measures taken to improve safety awareness is to carry out a number of trainings related to Occupational Health and Safety.






Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan K3 yang diikuti oleh 32.068 peserta dengan rincian sebagai berikut :

No Disivi Operasi Training 2017


Inhouse/External Training 189

Safety Induction 9998


Inhouse/External Training 225


3 Infra 1 Inhouse/External Training 108


4 Infra 2 Inhouse/External Training 1584


5 EPC Inhouse/External Training 1014


Kecelakaan KerjaPerseroan telah melakukan upaya yang optimal untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Sistem, prosedur dan mekanisme serta peralatan keselamatan kerja telah disiapkan dan disosialisasikan. Nmaun demikian, pada tahun 2017 masih terjadi kecelakaan kerja walau dengan tingkat rasio yang relatif kecil.

Kecelakaan kerja tahun 2017 adalah sebagai berikut :

No Departemen Total Hours Worked Lost Day Fatality Lost Time

Injury LTIF SR

1 CORPORATE 85.505.776 8 0 6 0.07 0.09

2 DIV G1 26.878.432 7 0 4 0.15 0.26

3 DIV G2 26.736.478 0 0 0 0.00 0.00

4 DIV I1 15.809.535 0 0 1 0.06 0.00

5 DIV I2 10.362.762 1 0 1 0.10 0.10

EPC 5.718.569 0 0 0 0.00 0.00

Throughout 2017, the Company has conducted K3 trainings, that were attended by 32,068 participants with details as follows:

Work AccidentThe Company has undertaken optimal efforts to prevent work accidents. Occupational safety systems, procedures and mechanisms as well as equipment have been prepared and socialized. However, work accidents still occured during 2017 even with a relatively small ratio.

The work accidents in 2017 are as follows:






Sertifikasi PTPP terus berupaya secara konsisten dan berkesinambungan dalam Penerapan Sistem Manajemen K3L dengan memaintain pengakuan dan pengesahaan serta penilaian yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi. Perseroan telah memperoleh sertifikatikasi :

Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS 18001:2007) dari PT. Lloyd’s Register Indonesia

Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS 18001: 2007) from PT. Lloyd’s Register Indonesia

Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia

Occupational Safety Management System from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia

CertificationPTPP continues to work consistently and sustainably in K3 Management System Implementation by maintaining recognition and confirmation as well as assessment conducted by accredited Certification Bodies. The Company has obtained the following certification:





TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

SOCIAL AND COMMUNITY DEvELOPMENT RESPONSIBILITY

Dalam konsep good corporate citizen yang dikembangkan, Perseroan sangat menyadari bahwa keberadaan Perseroan merupakan bagian dari masyarakat umum. Pertumbuhan usaha yang diraih Perseroan selama ini juga tak lepas dari peran serta masyarakat umum. Untuk itu, Perseroan pun memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang berkaiatan dengan sosial budaya masyarakat.

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan pada aspek sosial kemasyarakatan diarahkan pada program-program yang bersifat memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di lokasi sekitar Perseroan berkegiatan. Terutama para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat yang termasuk dalam kategori ekonomi kurang mampu.

Perseroan mengimplementasikan program CSR melalui program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri BUMN No.Per.09/MBU/05/2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Kedua program tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap stakeholder berupa : 1. Kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat 2. Pelestarian Lingkungan 3. Hubungan baik dan kerjasama dengan stakeholder

Program Kemitraan Program Kemitraan adalah suatu program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mikro dan atau usaha kecil dan koperasi, dalam bentuk pemberian pinjaman dana bergulir untuk perkuatan modal usaha, yang disertai dengan kegiatan pendampingan dalam bentuk pelatihan manajerial serta aktivitas promosi dan pemasaran.

Pada tahun 2017, Perseroan telah merealisasikan dana Program Kemitraan sebesar Rp. 3.692.500.000,- dengan sumber dana berasal dari saldo dana tahun sebelumnya serta penerimaan angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dari dana yang disalurkan pada tahun-tahun sebelumnya.

In the developed concept of good corporate citizen, the Company is well aware that the Company’s existence is part of the general public. Public participation cannot be separated from the business growth achieved by the Company so far. To that end, the Company also gives great attention to the social community development that is embodied in various CSR activities that related to socio-cultural society.

Corporate social responsibility implementation on social community aspect is directed to programs that are empowering and providing benefits to communities in locations around the Company’s activities. Especially the business players of micro, small and medium enterprises (MSMEs) and economically underprivileged citizedn.

The Company implements its CSR program through Partnership & Community Development (PKBL) program as stipulated in the Minister of SOE Regulation No.Per.09/MBU/05/2015 on Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small Business and Community Development Program.

Both programs are expected to have a positive impact on stakeholders such as: 1. Community’s welfare and empowerment2. Environmental Conservation3. Good relations and cooperations with stakeholders

Partnership ProgramThe Partnership Program is a program to improve the business capability of micro and and small enterprises and/or cooperatives, in the form of revolving fund lending to strengthen working capital, accompanied by mentoring activities in the form of managerial training as well as promotional and marketing activities.

In 2017, the Company has realized the Partnership Program funds amounting to Rp3,692,500,000 with the source of funds was derived from the previous year’s funds balance as well as the receipt of principal installments and loan administration services from funds disbursed in previous years.






Community Development ProgramThe Company’s Community Development Program is elaborated in seven focus of activities, namely Community Development Program for Natural Disaster Relief, Education, Health, Facilities and Infrastructure, Means of Worship, Nature Conservation and Poverty Allevation. The goal is to improve the community’s living standards and welfare.

In 2017, the Company has realized the Environmental Program funds amounting to Rp9,728,685,606 with the following details on types of assistance:

Program Bina Lingkungan Program Bina Lingkungan Perseroan dielaborasi dalam tujuh fokus kegiatan, yaitu Program Penyaluran Bina lingkungan Bencana Alam, Pendidikan, Kesehatan, Sarana dan Prasarana, Sarana Ibadah, Pelestarian Alam, serta penyaluran Bina Lingkungan untuk Pengentasan Kemiskinan. Tujuan yang hendak diraih adalah peningkatan standar hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 2017, Perseroan merealisasikan dana Program Lingkungan sebesar Rp. 9.728.685.606-, dengan rincian realisasi jenis bantuan sebagai berikut:

No.JENIS BANTUAN

& WILAYAHAssistance Types

and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount

I. Bencana AlamNatural Disaster

1 JatengCentral Java

Bantuan,Banjir, Tanah Longsor Siklon Tropis Cempaka tanggal 28 Nopember 2017 di wilayah Kabupaten Klaten, Provinsi JatengFlood Relief, Landslide Cyclone Tropical Cempaka, on November 28, 2017 in Klaten Regency of Central Java Province

225.000.000

2 DIY Bantuan Banjir, Tanah Longsor Siklon Tropis Cempaka tanggal 28 Nopember 2017 di wilayah DIYFlood Relief, Landslide Cyclone Tropical Cempaka, on November 28, 2017 in DIY area

100.000.000

3 JatimEast Java

Bantuan Banjir, Tanah Longsor Siklon Tropis Cempaka tanggal 28 Nopember 2017 di Kabupaten Pacitan Sinergi dengan Yayasan Humanitas Insani IndonesiaFlood Relief, Landslide Cyclone Tropical Cempaka, on November 28, 2017 in Pacitan Regency, sinergized with Humanitas Insani Indonesia Foundation

50.000.000

4 JatimEast Java

Bakti Sosial Bantuan Banjir, Tanah Longsor Siklon Tropis Cempaka tanggal 28 Nopember 2017 di Kabupaten Pacitan sinergi dengan Universitas BrawijayaSocial Donation for Flood Relief, Landslide Cyclone Tropical Cempaka, on November 28, 2017 in Pacitan Regency, sinergized with Brawijaya University

50.000.000

Total-I 425.000.000

II. Pendidikan/PelatihanEducation/Training

1 SumutNorth Sumatera

Bantuan Operasi Sekolah MAS AL-KHAIRIYAH Pematang Siantar SumutSchool Operation Donation for MAS AL-KHAIRIYAH Pematang Siantar of North Sumatera

13.710.938

2 SumbarWest Sumatera

Pelatihan Metode Tabaraq Yayasan Waqaf Darul Hufads, Jl. Batang Sinambar No. 1 Padang Baru TimurTabaraq Method Training of Waqaf Darul Hufads Foundation, Jl. Batang Sinambar No 1 Padang Baru Timur

21.250.000

3 Lampung Bantuan Pendidikan Yayasan Darussalam Taqwa, Desa Bakauheni, Kec. Bakauheni, Kab. Lampung Selatan, Bandar LampungEducational Donation for Darussalam Taqwa Foundation, Bakauheni Village, Bakauheni District, Lampung Selatan Regency, Bandarlampung

30.000.000


TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATANSOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT RESPONSIBILITY




No.JENIS BANTUAN


and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount

4 DKI Jakarta Bimbingan Literasi Digital pada Anak usia SD dan SMP dari Keluarga Pra Sejahtera Wilayah Kwitang, di Perpustakaan Umum DKI Taman Ismail Marzuki sinergi dengan BEST Majalah Anak Indonesia (Pustaka Bestari Publisher)Digital Literacy Guidance for Elementary and Secondary School Children of Underprivileged Family in Kwitang Area, conducted at Taman Ismail Marzuki DKI Public Library in synergy with BEST Indonesia Children Magazine (Pustaka Bestari Publisher)

47.700.000

5 DKI Jakarta Bantuan Halte Tunggu bagi Orang Tua Murid SDN Gedong 03, Pasar Rebo, Jakarta TimurWaiting Station Donation for Parents of Students of SDN Gedong 3, Pasar Rebo, East Jakarta

4.037.500

6 DKI Jakarta Bantuan Sponsorship Indonesia Banking School (STIE Indonesia Banking School)-Sharia Banking and Economic Forum (SBnEF)Sponsorship Assistance for Indonesia Banking School (STIE Indonesia Banking School) – Sharia banking and Economic Forum (SBnEF)

6.500.000

7 DKI Jakarta Kegiatan Jambore Iman dan Taqwa (IMTAQ), SMAN 14 Jakarta tanggal 15-17 Des 2017 di Wisma Pengerukan, Desa Batu Layang, Kec. Cisarua BogorFaith and Taqwa Jamboree (IMTAQ), SMAN 14 Jakarta on December 15-17, 2017 at Wisma Pangerukan, Batu Layang Village, Cisarua District, Bogor

10.000.000

8 JabarWest Java

Renovasi Ruang Kelas Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan, Jl. Raya Salimah-Tenjo, Kab. Bogor, Prov. JabarClassroom Renovation of Madrasah Tsanawiyah Al-Ihsan, Jl. Raya Salimah-Tenjo, Bogor Regency, West Java Province

250.000.000

9 JabarWest Java

IB CARE “HIMABI” BERBAGI, FE dan Bisnis Program Diploma Univ. Padjajaran, Desa Mekarmanik, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung, JabarIB CARE “HIMABI” BERBAGI, Faculty of Economy and Diploma Business Program of Padjadjaran University, Mekarmanik Village, Cimenyan District, Bandung Regency, West Java

11.300.000

10 JabarWest Java

Pembangunan Ruang Belajar dan Asrama Putri Tanbihul Ghifilin, Cibinong, BogorClassroom and Dormitory for Girls Construction of Tanbihul Ghofilin, Cibinong, Bogor

75.000.000

11 JabarWest Java

BUMN Hadir di Kampus UPI Bandung sinergi PT PP, PT Pelni dan PT POS IndonesiaBUMN Hadir di Kampus (SOE in Campus) at UPI Bandung Campus in synergy with PT PP, PT Pelni and PT Pos Indonesia

194.535.833


Pengadaan Mebelair, Kelompok Bermain Nabila, Desa Padaharja RT 3/RW 4, Kec. Kramat, Kab. Tegal, Provinsi JatengDonation of Water Furniture, Nabila Playing Group, Padaharja Village RT 3/RW 4, Kramat District, Tegal Regency, Central Java Province

27.421.875


Penambahan Ruang Asrama Pondok Pesantren Radhatu Tholibin As Siraj, Gempolan, Kobonarum, Kab. Klaten, Provinsi JatengDormitory Room Addition of Pondok Pesantren Radhatut Tholibin As Siraj, Gempolan, Kebonarum, Klaten Regency, Central Java Province

100.000.000


Pembangunan Mushola, MCK dan Tempat Wudhu, Ponpes Manik Mulya, Tanggul Pucangan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi JatengMusala, Toilet and Wudhu corner, Ponpes Manik Mulya, Tanggul Pucangan Kartosuro, Sukoharjo Regency, Central Java Province

200.000.000






No.JENIS BANTUAN


and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount


Pembangunan Asrama Santri Putri Pondok Pes Al-Ibanah, RT 01/RW 06, Dangkrang, Kec. Purwantoro, Kab. Wonogiri, Prov. JatengDormitory for Girls Development of Pondok Pes Al Ibanah, RT01/RW06, Dangkrang, Purwantoro District, Wonogiri Regency, Central Java Province

450.000.000


Pekerjaan Paving T6 Cm di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bumiharjo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Prov. JatengT6 CM Paving Instalment at Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Bumiharjo, Borobudur District, Magelang Regency, Central Java Province

67.500.000

17 JatimEast Java

Sarana Pendidikan : Pembangunan 3 (Tiga) Ruang Santri Ponpes Al-Ikhlas, Ds. Kendang, Dukuh Tengah, Kec. Wonorejo, Kab. Pasuruan, JatimEducation Infrastructure: Three Classroom Construction of Ponpes AL-Ikhlas, Kendang Village, Dukuh Tengah, Wonorejo District, Pasuruan Regency, East Java Province

100.000.000

18 Banten Pembangunan Gedung PAUD Nurani, Kp. Seuat Hilir, Desa Seuat Jaya, Kec. Petir, Kab. Serang, Prov. BantenPAUD Nurani Building Construction, Seuat Hilir, Seuat Jaya Village, Petir District, Serang Regency, Banten Province

27.421.875

19 Banten Yayasan Suy Al-Kahfi, Link Baru RT 06/04, Kel. Tamansari, Kec. Pulomerak, Kota Cilegon, BantenSuy Al-Kahfi Foundation, Link Baru RT 06/04, Kel. Tamansari, Pulomerak District, Cilegon City, Banten Province

30.000.000

20 Banten Pembangunan Ruang Guru Madrasah Diniyah Miftahul Ma’arif, Kp. Citundun, Kab. Lebak, BantenTeacher’s Room Construction of Madrasah Diniyah Miftahul Ma’arif, Citunduh District, Lebak Regency, Banten Province

60.000.000

21 SulutNorth Sulawesi

BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Utara : Seleksi Peserta Program SiswaSOE for The Nation (BUMN Hadir Untuk Negeri) 2017 at North Sulawesi Province: Student Program Selection

116.300.000


BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Utara : Program Pembinaan Mantan AtlitSOE for the Nation (BUMN Hadir Untuk Negeri) 2017 at North Sulawesi: Former Athlete Development Program

32.250.000


BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 : Deposit Tiket Peserta Program Siswa Mengenal Nusantara dari Provinsi SulutSOE for the Nation (BUMN Hadir Untuk Negeri) 2017 : Ticket Deposit for Nation Recognition Program Participants for North Sulawesi Province

7.647.500


BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Utara : Pembinaan Mantan Atlit ManadoSOE for the Nation (BUMN Hadir Untuk Negeri) 2017 at North Sulawesi: Former Athlete Development Program of Manado

7.500.000


BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Utara : Pembinaan mantan Atlit SulutSOE for the Nation (BUMN Hadir Untuk Negeri) 2017 at North Sulawesi: Former Athlete Development Program of North Sulawesi

4.673.763






No.JENIS BANTUAN


and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount


BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Utara :Evaluasi Pelatihan Pembinaan Mantan Atlet SulutSOE for the Nation (BUMN Hadir Untuk Negeri) 2017 at North Sulawesi : Former Athlete Development Program Training Evaluation of North Sulawesi

3.421.900


BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Utara : Paskibra SulutSOE for the Nation (BUMN Hadir Untuk Negeri) 2017 at North Sulawesi : North Sulawesi Paskibraka

164.589.966



12.420.000



27.891.000

Total II 2.103.072.150

III. Peningkatan KesehatanHealth Improvement

1 JabarWest Java

Pembangunan Posyandu di Wilayah TPA Sampah Bantargebang, Sumurbatu, Bekasi sinergi dengan Lembaga Pemerhati dan Pengembangan Pendidikan Daerah Tertinggal (LP3T)Posyandu Development at TPA Bantargebang Area, Sumurbatu, Bekasi in synergy with Disadvantaged Area Observation and Development Agency (LP3T)

165.000.000

2 Banten Peningkatan Kesehatan : Bantuan Mobil 1 (satu) unit Mobil Ambulance kepada Karukunan Warga Bayah (KAWABA), Desa Bayah, Kab. Lebak, BantenHealth Improvement: Donation of 1 (one) unit Ambulance for Karukunan Warga Bayah (KAWABA), Bayah Village, Lebak Regency, Banten Province

214.000.000

Total III 379.000.000

IV. Sarana dan Prasarana UmumPublic Facilities and Infrastructure

1 DKI Jakarta Peningkatan Sarana dan Prasarana Kegiatan RW 03, Kel. Galur, Kec. Johar Baru, Jakarta PusatFacilities and Infrastructure Improvement of RW 03 Activities, Galur Sub-district, Johar Baru District, Central Jakarta

24.510.000

2 DKI Jakarta Pengadaan Bantuan Baju Seragam dan Sound System, Pengajian Ummahatul Mustaqiem, Jl. Pulo Besar 1 No. 32, Kel. Sunter Jaya, Kec. Tanjung Priuk, Jakarta UtaraProvision of Uniform and Sound System, Ummahatul Mustaqiem Resital Group, Jl. Pulo Besar 1 No. 32, Sunter Jaya Sub-district, Tanjung Proiuk District, North Jakarta

26.000.000

3 DKI Jakarta Pembangunan Kantor Sekretariat RT 011/09, Kel. Ciracas, Kec. Ciracas, Jakarta TimurRT 011/09 Secretariat Building Construction, Ciracas Sub-district, Ciracas District, North Jakarta

33.000.000

4 DKI Jakarta Sarana Umum : Pekerjaan Finishing Lantai 2 RW 09/04, Kel. Kelapa Dua Wetan, Kec. Ciracas, Jakarta TimurPublic Facilities: Finishing Work RW09/04 Second Floor, Kelapa Dua Wetan Sub-district, Ciracas District, North Jakarta

55.000.000






No.JENIS BANTUAN


and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount

5 JabarWest Java

Pembangunan Asrama Yatim dan Sarana Rumah Kreatif Yayasan Panji Nusantara Cabag Jonggol, Kab. Bogor, Prov. JabarOrphan Dormitory and Creative House Facilities Construction, Panji Nusantara Foundation Branch Jonggol, Bogor Regency, West Java Province

95.240.000


Pengadaan Alat music Gamelan, Paguyuban Reog Krido Seto, Blambangan RT 20/RW 04, Gedangan, Cepogo, Kab. Boyolali, Provinsi JatengProvision of Gamelan Musical Instrument, Paguyuban Reog Krido Seto, Blambangan RT 20/RW04, Gedangan, Cepogo, Boyolali Regency, Central Java Province

40.000.000


Sarana Umum : Bantuan Sarana dan Prasarana, Dukuh Sapen RT 17, Desa Tanggan, Kec. Gesi, Kab. Sragen, Provinsi JatengPublic Facilities: Facilities and Infrastructure Assistance, Dukuh aspen RT 17, Tanggan Village, Gesi District, Sragen Regency, Central Java Province

41.132.813


Sarana Umum : Sarpras Pendukung Balai Ekonomi Desa (Balkondes), Kec. Borobudur, Kab. Magelang, JatengPublic Facilities : Supporting Facilities and Infrastructure for Balai Ekonomi Desa (Balkondes), Borobudur District, Magelang Regency, Central Java

42.500.000


Sarana Umum : Pembangunan Sarana Irigasi dan Jalan di Area Persawahan Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Lingkungan Kerjo, Kec. Wuryantoro, Kab. WonogiriPublic Facilities: Irrigation and Road Facilities Construction at Rice Field Area Farmer Group Ngudi Rejeki, Lingkungan kerjo, Wuryantoro District, Wonogiri Regency

250.000.000

10 JatimEast Java

Sarana Umum : Prasarana Pelatihan Bulutangkis, Pengkab PBSI Kab. Pacitan, Jl. HOS Cokroaminoto No. 2, Kab. Pacitan, Prov. JatimPublic Facilities: Badminton Training Infrastructure, Pengkab PBSI of Pacitan Regency, Jl. HOS Cokroaminoto No. 2, Pacitan Regency, East Java Province

15.000.000

11 JatimEast Java

Sarana Umum : Prasarana PSTI, Pengkab PSTI Kab. Pacitan, Jl. Manggis No. 7, Kembang. Pacitan, Prov. JatimPublic Faclities: PSTI Infrastructure, Pengkab PSTI of Pacitan Regency, Jl. Manggis No 7, Kembang. Pacitan, East Java Province

15.000.000

12 KalbarWest Kalimantan

Sarana Umum : Renovasi Rumah Dinas Jabatan di Lingkungan Babinminvetcaddam XII/TanjungpuraPublic Facilities: Official House Renovation at Babinminvetcaddam XII/Tanjungpura

130.072.000


Sarana Umum : Pembangunan Toilet/WC SMA Al-Hikam Kab. Minahasa Tenggara, Prov. SulutPublic Facilities: Toilet/WC Construction for SMA Al-Hikam Minahasa Tenggara Regency, North Sulawesi Province

28.520.000

Total IV 795.974.813

V. Sarana IbadahMeans of Worship

1 SumbarWest Sumatera

Pembangunan Musholla di Area Pantai Sago, Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar Sinergi BUMN Dalam Rangka Pengembangan Destinasi Wisata di Prov. UmbarMusala Construction at Sago Beach Area, Pesisir Selatan, West Sumatera Province – SOEs Synergy in Tourism Development at West Sumatera Province

207.000.000






No.JENIS BANTUAN


and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount

2 Lampung Pembangunan dan Renovasi Musholla di Bumiratu dan Banjarejo sinergi dengan Proyek Way Sekampung, LampungMusala Construction and Renovation at Bumiratu and Banjarejo, in synergy with Way Sekampung Project, Lampung

150.000.000

3 DKI Jakarta Pembangunan Lantai 2 Musholla baiturrahman, Jl. Buni Gang Melon RT 006/RW 04, Kel. Munjul, Kec. Cipayung, Jakarta TimurMusala Baiturrahman Second Floor Construction, Jl. Buni Gang Melon RT 006/RW 04, Munjul Sub-district, Cipayung District, East Jakarta

80.000.000

4 DKI Jakarta Syiar Sosial Ramadhan 1438 H Bamus Betawi bersama DPD-RI dan DPR-RIRamadhan 1438 H Social Syiar Bamus Betawi with DPD RI and DPR RI

50.000.000

5 DKI Jakarta Rakernas Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur Tgl. 19-20 Mei 2017National Meeting Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) at Pondok Gede Haj Dormitory East Jakarta on date May 19-20, 2017

60.000.000

6 DKI Jakarta Renovasi Total Musholla An-Nur, Kel. Tengah RT 04/07, Kec. Kramat Jati, Jakarta TimurMusala An-Nur Total Renovation, Tengah Sub-district RT 04/07, Kramatjati District, East Jakarta

25.000.000

7 DKI Jakarta Renovasi, Pembuatan dan Pengadaan Sarana Kantor Gereja “GKJ Pasundan Kampung Tengah”, Kramatjati, Jakarta TimurRenovation, Construction and Provision of Facilities for Church Office “ GKJ Pasundan Kampung Tengah”, Kramatjati, East Jakarta

30.000.000

8 JabarWest Java

Renovasi Masjid Uswatun Hasanah, Jl. Rengas Raya No. 53 Depok TimurUswatun Hasanah Mosque Renovation, Jl. Rengas Raya No. 53, East Depok

138.000.000

9 JabarWest Java

Tarhib Ramadhan 1438 H Majlis Ta’lim Ibu-Ibu Ash-Shobirin, Masjid Ash-Shobirin, Pondok Pekayon Indah, Bekasi Selatan, JabarRamadhan 1438 H Tarhib Majlis Ta’lim Ibu-ibu Ash-Shobirin, As-Shobirin Mosque, Pondok Pekayon Indah, Bekasi Selatan, Jabar

20.000.000

10 JabarWest Java

Sarana Ibadah : Pembangunan Tempat Wudhu Ponpes Ar-Rosidi, Kp. Maleber RT 03/RW 01, Kec. Megamendung, Kab. Bogor, JabarWorship Facilities: Wudhu Place Construction for Ponpes Ar-Rosidi, Maleber Village RT 03/RW 01, Megamendung District, Bogor Regency, Jabar

36.340.000

11 JabarWest Java

Renovasi Masjid Nurul Islam, Jln. Rokan Raya RW 05, Kel. Baktijaya, DepokNurul Islam Mosque Renovation, Jln. Rokan Raya RW 05, Baktijaya Sub-district, Depok

135.000.000

12 JabarWest Java

Sarana Ibadah : Pembangunan Aula Masjid Al-Ikhwan, Kel. Baktijaya, DepokWorship Facilities: Mosque Al-Ikhwan Hall Construction, Jatijajar Sub-district, Tapos District, Depok

40.000.000

13 JabarWest Java

Renovasi Maasjid An-Nur, Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis, DepokAnnur Mosque Renovation, Harjamukti Sub-district, Cimaggis District, Depok

40.000.000

14 JabarWest Java

Renovasi Masjid Baitul Mu’minin Perumnas Bumi Bekasi Baru IV, Bojong Menteng, Kota BekasiBaitul Mu’minin Mosque Renovation at Perumnas Bumi Bekasi Baru IV, Bojong Menteng, Bekasi City

150.000.000






No.JENIS BANTUAN


and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount


Sarana ibadah : Pembuatan Tempat Wudhu dan Pagar Halaman Makam Mbah Kyai Hasan Arif Pabelan, Desa Candirejo, Kec. Bawang, Kab. Batang, JatengWorship Facilities: Wudhu Place Construction and Yard Fence for Mbah Kyai Hasan Arif Pabelan Cemetery, Candirejo Village, Bawang District, Batang Regency, Central Java

10.522.813

16 JatimEast Java

Pembangunan Masjid Azzainuddin, Krajan Baru, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, Prov. JatimAzzainuddin Mosque Construction, Krajan Baru, Srono District, Banyuwangi Regency, East Java Province

24.843.750

17 JatimEast Java

Bantuan Sajadah Safari Ramadhan 1438 H Tahun 2017 Banyuwangi, Situbondo dan BondowosoPraying Mat Donation for Safari Ramadhan 1438 H Year 2017 Banyuwangi, Situbondo and Bondowoso

27.421.575

18 JatimEast Java

Sarana Ibadah : Pembangunan Masjid Azzainuddin, Krajan Baru, Kec. Srono, Kab. Banyuwangi, Prov. JatimWorship Facilities: Azzainuddin Mosque Construction, Krajan Baru, Srono District, Banyuwangi Regency, East Java Province

27.500.000

19 Banten Sarana Ibadah : Pembangunan Masjid Baitut Taqwa, Kp. Bendo RT 002/001, Desa Julang, Kec. Cikande, Kab. Serang, Prov. BantenWorship Facilities: Baitut Taqwa Mosque Construction, Kp. Bondo RT 002/001, Julang Village, Cikande District, Serang Regency, Banten Province

27.421.875

20 NTT Sarana Ibadah : Bantuan Hewan Qurban 1438 H di wilayah terpencil : Papua Barat, Maluku, NTT, Mojokerto dan Jombang bekerja sama dengan Yayasan Insan Cerdas SejahteraWorship Facilities: Sacrificial Animals for Qurban 1438 H at remote area: Papua Barat, Maluku, NTT, Mojokerto and Jombang, in cooperation with Insan Cerdas Sejahtera Foundation

30.000.000

Total V 1.309.050.013

VI. Pelestarian AlamNature Conservation

1 DKI Jakarta Upaya Pelestarian lingkungan dan perlindungan ekosistem daerah pesisir sungai Ciliwung Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan yang diprakarsai oleh Karang Taruna Tanjung Barat bekerja sama dengan PT PP (Persero) TbkNature Conservation and Environment Protection at Ciliwung River Area of Tanjung Barat Sub-district, West Jakarta, initiated by Karang Taruna Tanjung Barat in cooperation with PT PP (Persero) Tbk

40.000.000

2 Irian Jaya Pelestarian alam : Bantuan Pengembangan Ekowisata Birdwatching Khususnya Pembangunan Menara Pemantauan Burung sinergi dengan Yayasan WWF IndonesiaNature Conservation: Bird Watching Ecotourism Development especially the Construction of Bird Watching Tower in synergy with WWF Indonesia Foundation

166.880.000

TOTAL VI 206.880.000

VII. Pengentasan KemiskinanPoverty Allevation






No.JENIS BANTUAN


and Area

KEGIATANActivities

JUMLAHAmount

1 Lampung BUMN Hadir Untuk Negeri “BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan 1438 H” sebanyak 200 Paket Sembako Sinergi dengan Proyek Pelabuhan Dermaga VIII BakauheniSOE for the Nation “ SOE Sharing Ramadhan 1438 H Package” as much as 200 grocery package in synergy with Dermaga VII Bakaheuni Port Project

29.500.000

2 DKI Jakarta BUMN Hadir Untuk Negeri “BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan 1438 H” sebanyak 500 Paket Sembako di Masjid Nur Hidayah, Jl. Buni, Cipayung, Jakarta TimurSOE for the Nation “ SOE Sharing Ramadhan 1438 H Package” as much as 500 grocery package at Nur HIdayah Mosque, Jl. Buni, Cipayung, East Jakarta

86.750.000

3 DKI Jakarta BUMN Hadir Untuk Negeri “BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan 1438 H” sebanyak 2.750 Paket Sembako bagi Masyarakat di Lingkungan proyek Petikemas, Kalibaru, Jakarta utaraSOE for the Nation “ SOE Sharing Ramadhan 1438 H Package” as much as 2,750 grocery package for surrounding residents at Petikemas Project, Kalibaru, North Jakarta

476.025.000

4 DKI Jakarta & Jabar

BUMN Hadir Untuk Negeri “BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan 1438 H” sebanyak 7.500 paket Sembako di Wilayah DKI Jakarta dan Jawa BaratSOE for the Nation “ SOE Sharing Ramadhan 1438 H Package” as much as 7,500 grocery package at DKI Jakarta and West Java Area

1.879.103.636

5 Jabar Pengentasan kemiskinan : Bedah Rumah Veteran di Kabupaten Garut dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sebanyak 20 UnitPoverty Allevation: Veteran House Renovation as much as 20 unit houses at Garut and Cirebon Regency, West Java

800.000.000

6 Jateng BUMN Hadir Untuk Negeri 2017 “ Safari Ramadhan BUMN Berbagi Bingkisan 1438 H” di Kabupaten Boyolali dan Kab. Grobogan sebanyak 4000 PaketSOE for the Nation “ SOE Sharing Ramadhan 1438 H Package” as much as 4000 grocery package at Boyolali and Grobogan Regency

400.000.000

7 Jateng Pengentasan Kemiskinan : BUMN Hadir Untuk Negeri “ Bingkisan Ramadhan Untuk 5 Pondok Pesantren di Jateng” Ponpes Radhatut Tholibin Klaten, manik Mulya Sukoharjo, Al Ibana Wonogiri, Walisongo Sragen dan Nurul Hikmah KaranganyarPoverty Allevation: SOE fo the Nation “Ramadhan Package for 5 Pesantren in Central Java” – Ponpes Radhatut Tholibin Klaten, Manik Mulya Sukoharjo, Al Ibana Wonogiri, Walisongo Sragen and Nurul Hikmah Karanganyar

224.328.000

8 Jatim Pengentasan Kemiskinan : Bantuan Ternak Kambing Pokmas “Putra Waringin”, Desa Waringin Anom Asembagus, Kab. Situbondo, Prov. JatimPoverty Allevation: Pokmas Goat Donation “ Putra Waringin”, Waringin Anom Asembagus Village, Situbondo Regency, East Java Province

27.421.875

9 Sulut Bantuan Renovasi LVRI Provinsi Sulut sebanyak 20 UnitLVRI of North Sulawesi Renovation Assistance as much as 20 units

586.580.119

TOTAL VII 4.509.708.630

TOTAL (i-VII) 9.728.685.606






Disamping menjalankan program PKBL, Perseroan juga menjalankan sejumlah kegiatan CSR lainnya, antara lain :

No. Uraian KegiatanActivities Description

TanggalDate

WilayahArea Total

1 Pembangunan Balai ekonomi Desa ( Balkondes)/Furniture dll, Desa Bumiharjo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Prov. JatengBalai Ekonomi Desa (Balkondes) construction/furniture etc, Bumiharjo Village, Borobudur Sub-district, Magelang Regency, Central Java Province

Trw IQuarter I

Jawa TengahCentral Java

250.000.000

2 • Bantuan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Panti Asuhan Al-Banat, Jl. Banten No. 21, Kp. Selirit, Kel. Bakung, Kec. Teluk Betung, Prov. Bandarlampung

• Bantuan Kepada TPA Al-Quran Al-Badrul, Jl. Dr. Setiabudi No. 43, RT 02 LK 1, Kel. Negeri Olok Gading, Kec. Teluk Betung Barat, Prov. Bandarlampung

• Bantuan Kepada Ponpes RoudhAtul Mu’minin Jl. Simpangbasem Perendoan II, Kel. Batu Ptu, Kec. Teluk Betung barat, Prov. Bandarlampung

• Bantuan Kepada Ponpes Qiroatul Qur’an Al-Fatah, Jl. Cirebon No. 37, Kubang Buluh, Kel. Sukarame, Kec. Teluk betung Barat, Prov Bandarlampung

• Bantuan kepada Yaspen dan Perguruan Islam Nurul Yaqin, Jl. Timor I No. 38 RT 05 LK II, Kel. Kuripan, Kec. Teluk Betung Barat, Prov. Bandarlampung

• Donation for Al-Banat Orphanage, Jl. Banten No 21, Kp. Selirit, Bakung Village, Teluk Betung Sub-district, Bandarlampung Province

• Donation for Al-Quran Learning Center Al-Badrul, Jl. DR. Setiabudi No 43 RT 02 LK 1, Negeri Olok Gading Village, Teluk Betung Barat Sub-district, Bandarlampung Province

• Donation for Ponpes Roudh Atul Mu’munin, Jl. Simpangbasem Perendoan II, Batu Ptu Village, Teluk Betung Barat Sub-district, Bandarlampung Province

• Donation for Ponpes Qiroatul Qur’an Al-Fatah, Jl. Cirebon No 37, Kubang Buluh, Sukarame Village, Teluk Betung Barat Sub-district, Bandarlampung Province

• Donation for Yaspen and Perguruan Islam Nurul Yaqin, Jl. Timor I No. 38 RT 05 LK II, Kuripan Village, Teluk Betung Barat Sub-district, Bandarlampung Province

13 Mei 2017May 13, 2017

13 Mei 2017May 13, 2017

13 Mei 2017May 13, 2017

13 Mei 2017May 13, 2017

13 Mei 2017May 13, 2017

Bandar Lampung

Bandar Lampung

Bandar Lampung

Bandar Lampung

Bandar Lampung

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

3 Renovasi Pengembangan Masjid Al-Ikhlas, Komplek Baranang Siang Indah, BogorAl Ikhlas Mosque Renovation, Baranang Siang Indah Complex, Bogor

Trw IIQuarter II

Bogor 150.000.000

4 Pembangunan Gereja, Serpong, TangerangChurch Construction, Serpong, Tangerang

Trw IIQuarter II

Tangerang 100.000.000

In addition to PKBL program, the Company also carries out a number of other CSR activities, including:






5 BUMN Hadir Untuk Negeri : Kegiatan Jalan Sehat 5 Km dalam Rangka HUT RI ke 72 di Provinsi Sulawesi UtaraSOE for the Nation: 5K Healthy Walk Activity in 72th Indonesia Independence Day Celebration in North Sulawesi Province

Trw IIQuarter II

SulutNorth Sulawesi

504.137.964

6 Bantuan Pembangunan Pasar Mama-Mama di Jayapura bersinergi dengan BUMNMama-Mama Market Construction in Jayapura in synergi with SOEs

Trw IVQuarter II

Jayapura 300.000.000

7 Sponsorship Paket Silver Rakor BUMN Bengkulu (CSR Jembatan Kayu)Silver Package Sponsorship for Bengkulu SOE Meeting (Jembatan Kayu CSR)

Trw IVQuarter II

Bengkulu 100.000.000

8 Bantuan CSR UPI Bandung dalam rangka program BUMN Hadir di Kampus tanggal 28 Oktober 2017CSR Donation for UPI Bandung in SOE in Campus Activity on October 28, 2017

Trw IVQuarter II

Bandung 167.000.000

9 Bantuan CSR Pembagian Paket Sembako Bagi Keluarga Harapan (Bersatu Bersama Keluarga Harapan Bangsa bersama Yayasan Juang Anak Bangsa di Aula Rangkok Asrama Yonarhadse 6 (Arhanud Dam Jaya) Jakarta Utara tanggal 23 Desember 2017 (CP. Sdri. Jen : 0813-19216408)CSR Donation of Grocery Package Distribution for Keluarga Harapan (Bersatu Bersama Keluarga Harapan Bangsa) in cooperation with Juang Anak Bangsa Foundation at Aula Rangkok Asrama Yonarhadse 6 (Arhanud Dan Jaya) of North Jakarta on December 23, 2017 (CP. Miss Jen: 0813-19216408)

Trw IVQuarter II

JakutNorth Jakarta

30.000.000

10 Penerbitan buku bidang ke PU an oleh Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum (YBP-PU) PT. Mediatama Saptakarya (PT Medisa) Desember 2017Public Work Book Publishing by Badan Penerbit Pekerjaan Umum Foundation (YPB_PU) PT. Mediatama Saptakarya (PT. Medisa) on December 2017

Trw IVQuarter II

Jakarta PusatCentral Jakarta

414.000.000

11 Bantuan CSR banjir dan Longsor di Kabupaten Pacitan-JatimCSR Donation for Flood and Landslide Disaster at Pacitan Regency – East Java Province

Trw IVQuarter II

Jawa TimurEast Java

50.000.000

12 Bantuan CSR untuk korban Gunung Agung BaliCSR Donation for Gunung Agung Eruption in Bali

Trw IVQuarter II

Bali 29.700.000

13 Bantuan CSR banjir dan Longsor di Ds. Tokawi kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Prov. JatimCSR Donation for Flood and Landslide Disaster at Tokawi Village, Nawangan Sub-district, Pacitan Regency, East Java Province

Trw IVQuarter II

Jawa TimurEast Java

18.750.000

Total KeseluruhanOverall Total

2.213.587.964






TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMENRESPONSIBILITY TO CUSTOMER

Perseroan menyadari makna penting dan manfaat dari pemenuhan standar kualitas serta perlindungan konsumen terhadap setiap produk yang dihasilkan, mengingat keduanya mempunyai pengaruh yang signifikan bagi pertumbuhan kinerja usaha secara berkelanjutan. Perseroan menetapkan dan memberlakukan kriteria yang ketat dalam proses dan output produksi maupun pengawasan kualitas setiap produknya.

Perseroan menjaga Komitmen atas jaminan kualitas produk dan komitmen terhadap pelayanan pelanggan Komitmen ini sangat penting karena selain mempengaruhi kelancaran operasional bisnis juga merupakan faktor penentu tingkat kepercayaan konsumen agar terus menggunakan jasa Perseroan. Oleh karena itu Perseroan selalu memberikan jaminan bahwa kualitas pelaksanaan proyek telah sesuai dengan kesepakatan kontrak terkait. Jaminan kualitas dikontrol melalui penerapan manajemen mutu yang melibatkan konsumen dalam memberikan pengukuran terhadap kualitas pelaksanaan proyek.

Perseroan memberikan tanggapan yang cepat terhadap berbagai permintaan dan keluhan konsumen sebagai bagian dari komitmen pelayanan Perseroan. Perseroan meyakini penerapan komitmen pelayanan terbaik akan mampu mendukung target peningkatan kinerja Perseroan di masa mendatang. Untuk menjamin pelayanan pada pelanggan, Perseroan membuka layanan pengaduan dengan menyediakan saluran telpon, email maupun surat kepada pelanggan.

Kegiatan yang Dijalankan Dalam memberdayakan konsumen sebagai wujud tanggung jawab Perseroan terhadap Konsumen dilakukan melalui :

Bentuk kegiatan marketing communication yakni: 1. Customer Service dilakukan dengan menggelar

seminar teknis, sosialisasi proyek, penyediaan informasi melalui leafl et, brosur, website, dan iklan di media. Ini merupakan bentuk penyediaan informasi produk bagi konsumen, pendidikan dan kesadaran bagi konsumen.

2. Customer Complain merupakan bentuk penanganan keluhan konsumen yang disampaikan langsung melalui Unit divisi pemasaran maupun kantor divisi.

The Company recognizes the importance and benefits of compliance with quality standards and customer protection of each product, as both have a significant influence on sustained growth in business performance. The Company establishes and imposes strict criteria in production process and output as well as quality control on each product.

The Company maintains commitment on product quality assurance and commitment to customer service. This commitment is very important because besides affecting the smooth operation of the business, it is also a determinant factor for the level of consumer confidence to continue to use the Company’s services. Therefore, the Company constantly provides assurance that the project implementation quality is in accordance with the relevant contract agreement. Quality assurance is controlled through the quality management application that involves the customer to conduct assessment on the project implementation quality.

The Company responds rapidly to customer requests and complaints as part of its commitment to service. The Company believes that the implementation of the best service commitment will support the Company’s performance improvement targets in the future. To ensure customer service, the Company opens a complaint service through telephone, email or mail to customers.

Activities UndertakenCustomer empowerment as a form of corporate responsibility to customer is done through:

The forms of marketing communication activities are:1. Customer Service, carried out by holding

technical seminars, project socialization, providing information through leaflet, brochures, websites, and advertisements in the media. This is a form of providing product information for customers, customer’s education and awareness.

2. Customer Complaint, carried out by opening complaint channel directly to marketing division unit and division office.






3. Customer Perception Index Pelanggan atau konsumen memiliki arti yang sangat penting bagi Perseroan karena merupakan salah satu sumber pendapatan utama. Selama ini Perseroan mendapatkan perjanjian kerja dari para pelanggan pemilik proyek, baik dari pemerintah, BUMN maupun dari swasta. Kepercayaan dari pelanggan inilah yang menjadi modal utama bagi Perseroan untuk tumbuh dan terus berkembang dalam aktivitas usahanya.

Perseroan selalu berusaha untuk memenuhi kepuasan pelanggan, sekaligus memberikan nilai tambah pelanggannya, namun di sisi lain tetap melakukan efisiensi biaya usaha. Faktor kepuasan pelanggan menjadi syarat mutlak yang wajib dipenuhi oleh Perseroan. Untuk mengukur tingkat pencapaian kepuasan pelanggan tersebut, Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan yang juga merupakan persyaratan ISO 9000:2008, ISO 14001:2004, dan Occupational Healthand Safety Assessment Series (OHSAS) 18001:2007. Program ini secara terus menerus dan berkesinambungan dilaksanakan oleh manajemen perusahaan, yaitu pada tahap progres fisik telah mencapai 50% dan 100%.

Selain itu, Perseroan juga berkomitmen melaksanakan perlindungan konsumen untuk memastikan semua produk (barang dan jasa) yang diserahkan kepada konsumen adalah produk yang memenuhi spesifikasi atau persayaratan. Meski demikian, Perseroan juga membuka diri terhadap keluhan ketidakpuasan dari pelanggan. Setiap customer complaint (komplain pelanggan) ditangani secara tuntas hingga tidak terulang kembali.

Perseroan juga menerapkan Sistem Manajemen Terintegrasi QSHE (Quality, Safety, Health and Environmental) yang dituangkan didalam PP/DIVSTRATEK/M/001 Company Manual PTPP. Demi menjamin penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi QSHE dilaksanakan sesuai ketentuan maka senantiasa dilakukan Internal Audit 2 (dua) kali dalam setahun yang diatur dalam PP/BIROPOB/P/004 Prosedur Internal Audit Sistem Integrasi QSHE, serta dilakukan Eksternal Audit oleh Lloyd Register Quality Assurance-LRQA (Lembaga Sertifikasi) 1 (Satu) kali dalam setahun.

3. Customer Perception IndexCustomers or consumers have a very important meaning for the Company since they are one of the main sources of revenue. So far, the Company has obtained contractual agreements from customers of project owners, either from the government, state-owned enterprises or from the private sector. This customer trust is the main capital for the Company to grow and continue to develop in its business activities.

The Company always strives to fulfill customer satisfaction, while providing added value for customers, but the other hand continue to execute business cost efficiency. Customer satisfaction factor becomes the absolute requirement that must be fulfilled by the Company. To measure the achievement of customer level satisfaction, the Company conducts the customer satisfaction survey, which is also a requirement of ISO 9000: 2008, ISO 14001: 2004, and Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001: 2007. The program is continuously conducted by the company’s management, ie at the physical stage progress reaching 50% and 100%.

In addition, the Company is also committed to implementing consumer protection to ensure that all products (goods and services) delivered to customers has met the needed specifications or requirements. Nevertheless, the Company is also open up to customer complaints. Every customer complaint is handled thoroughly until the recurrence does not take place.

The Company also implements the QSHE Integrated Management System (Quality, Safety, Health and Environmental) as set forth in the Company’s Procedure Manual (QSHE/TQM/AE/P/ 001). In order to ensure that QSHE Integrated Management System is implemented in accordance with the provisions, Internal Audit is constantly performed 2 (two) times a year as regulated in Internal Audit Procedures (QSHE/TQM/AE/P/004) and External Audit is performed by Lloyd Register Quality Assurance-LRQA (Certification Institute) 1 (one) time a year.






Informasi Produk dan Sarana Pengaduan Konsumen Perseroan menyediakan sarana pengaduan konsumen dengan cara melaksanakan survey tingkat kepuasan pelanggan, sesuai Prosedur Pelaksanaan Customer Satisfaction Survey No. PP/BIROPOB/P/008 yaitu dengan memberikan Kuesioner kepada Customer secara online yang mana hasilnya dapat dimonitor secara langsung baik di Proyek, Divisi Operasi maupun Pusat.

Customer Satisfaction Questionnaire, yang merupakan daftar isian harus diisi oleh pihak Manajemen Konstruksi di Proyek. Kuesioner tersebut dibagikan melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Pada saat progres mencapai 50%.

Sasaran yang ingin dicapai diantaranya: a. Memperoleh masukan tentang kualitas proses

kerja dan hasil produk yang telah dikerjakan, ketepatan waktu, sumber daya manusia, implementasi safety, implementasi lingkungan serta pelayanan (service).

b. Mendapatkan saran-saran perbaikan yang sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek.

2. Pada saat progres mencapai 100%. Sasaran yang ingin dicapai: a. Memperoleh masukan tentang hasil produk

yang telah dikerjakan, waktu penyerahan pekerjaan, dokumentasi serta pelayanan (service).

b. Mendapatkan masukan seputar perusahaan pesaing.

c. Mendapatkan saran-saran perbaikan yang sangat diperlukan guna menunjang pelaksanaan proyek.

Survei melalui pendistribusian kuesioner ini bertujuan untuk: 1. Menjaring hal-hal yang dianggap penting oleh

pelanggan pada saat proses tender, masa pelaksanaan, dan saat serah terima pekerjaan.

2. Melakukan langkah perbaikan untuk memenuhi harapan pelanggan.

Pengisian kuesioner dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan Owner/Manajemen Konstruksi oleh Project Manager (PM), didampingi oleh Kasie QC baik progress 50% maupun 100%.

Product Information and Customer Complaint MediaThe Company provides consumer complaint media by conducting the customer satisfaction survey, based on Customer Satisfaction Survey Procedure No. PP/BIROPOB/P/008, by giving online questionnaires for customers and the results can be monitored directly, either in the Project, Operations Division and Head Office.

The Customer Satisfaction Questionnaire, which is a list that need to be filled by the construction management at the project site. The questionnaires were distributed through several stages:1. At the moment progress reaching 50%.2. The objectives are:

a. To obtain input on quality of work processes and product results that have been completed, t ime l iness , human resources , sa fe ty implementation, environmental implementation and services.

b. To obtain improvement suggestions that are needed for project implementation.

3. At the moment progress reaching 100%.The objectives are:a. To obtain input on products results that have been

completed, work delivery time, documentation and services.

b. To obtain feedback about the competitor company.

c. To obtain improvement suggestions that are needed to support project implementation.

Survey through questionnaire distribution aims to:

1. Capture things that are considered important by the customer during tender process, implementation time, and work handover.

2. Take remedial measures to meet customer expectations.

The fulfillment of questionnaire was done in face to face with the Owner/Contruction Management by Project Manager (PM), accompanied by QC Section Head, both at 50% and 100% progress.






The score of Customer Satisfaction Index (CSI) in 2017 was 87.91%, up by 1.26% from 2016. This is of concern to the Company, that Time Delivery, Quality of Human Resources and Final Output are three main aspects considered in choosing a construction service company.

Sarana Pengaduan Konsumen The management monitors every customer complaint using online application in accordance with Customer Complaint Handling Procedure No PP/BIROPOB/P/001 & Control of Non Conformance Procedure (NC) No. PP/BIROPOB/P/002. With such efforts, the complaints received, both in the Project, Operations Division Office or Head Office, can be monitored intensively.

Follow Up on Customer Complaint Customer complaint is a Non Conformance (NC), which must be inputted in customer complaint online application and then followed up and monitored its status (open/closed) by related parties according to customer complaint procedure.

2015 2016 2017

85.52%86.65%

87.91%

CUSTOMER SATISFACTION INDEX

Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (CSI) tahun 2017 sebesar 87,91%, naik sebesar 1.26% dari tahun 2016. Hal ini menjadi perhatian Perseroan, bahwa Ketepatan Waktu (Time Delivery), Kualitas SDM, dan Hasil Akhir yang Diberikan merupakan 3 aspek utama yang dipertimbangkan dalam memilih perusahaan jasa konstruksi.

Sarana Pengaduan Konsumen Manajemen memonitor setiap komplain pelanggan yang muncul dengan menggunakan aplikasi online sesuai Prosedur Penanganan Customer Complaint No PP/BIROPOB/P/001 & Prosedur Control of Non Conformance (NC) No. PP/BIROPOB/P/002. Sehingga pengaduan/ komplain yang diterima baik di Proyek, Kantor Cabang, Kantor Divisi Operasi maupun Kantor Pusat dapat dipantau dengan intensif.

Tindak lanjut Atas Pengaduan Konsumen Komplain yang datang dari para pelanggan merupakan Non Conformance (NC), yang wajib diinput di aplikasi customer complaint online dan ditindak lanjuti dan dimonitor statusnya (open/ closed) oleh pihak-pihak terkait yang diatur sesuai prosedur customer complaint.






Non Conformance dapat berbentuk: 1. Proses dan hasil kegiatan QSHE yang tidak sesuai

dengan persyaratan. 2. Ketidaksesuaian dari produk diukur setelah prosedur

atau instruksi kerja dipenuhi: a. Komplain pelanggan dapat berupa:

• Komplain dengan surat resmi yang dikirim kepada pejabat struktural Perseroan

• Komplain secara lisan • Komplain tertulis direkap NC proyek

• Komplain tertulis dikirimkan ke proyek • Teguran dalam minutes of meeting rapat

b. Pelanggaran ketentuan QSHE

Terdapat kasus yang dikategorikan kondisi khusus, yaitu: Untuk teguran yang bersifat pekerjaan sederhana atau kelalaian ringan pada aturan QSHE tidak perlu diadopsi ke dalam NC, namun wajib langsung diperbaiki.

2015 2016 2017

31

40

33

CUSTOMER COMPLAINT

Jumlah keluhan/komplain pelanggan (customer complaint) tahun 2017 sebanyak 33 komplain pelanggan. turun sebanyak 7 komplain pelanggan dari tahun 2016. Seluruh keluhan/komplain pelanggan tersebut telah ditindak lanjuti.

Non Conformance can take the form of:1. QSHE activities process and results that are not in

accordance with the requirements.2. Product nonconformance, which is measured after

procedure or work instruction has been fulfilled:a. Customer complaints may take the form of:

• Complaint with an official letter sent to the Company’s structural officials

• Verbal complaint • Written complaint summarized by project’s

NC • Written complaint sent to the project• Warning in minutes of meeting

b. Violation of QSHE provisions

There are cases that categorized as special conditions, namely: reprimand for simple works or minor negligence on QSHE’s rules need not be adopted into NC, but must be fixed immediately.

Number of customer complaints in 2017 was as many as 33 complaints, decreased by 7 complaints from 2016. Up to date, all complaints have been followed up.

Laporan Tahunan 2017PT PP (PERSERO) Tbk694 Laporan Tahunan 2017PT. PP (PERSERO) Tbk694

Annual Report 2017 PT PP (PERSERO) Tbk 695

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 07Annual Report 2017 PT. PP (PERSERO) Tbk 695

696 LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS

842 INDEKS BAPEPAM LK X.K.6 DAN ARACROSS REFERENCE OF BAPEPAM-LK REGULATION NO X.K.6

Laporan Tahunan 2017PT PP (PERSERO) Tbk696


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI

PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2017 and 2016

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK SUPPLEMENTARY INFORMATION OF PARENT ENTITY

I Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk

I Statement of Financial Position of Parent Company

II Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Entitas Induk II Statement of Profit or Loss and Other

Comprehensive Income of Parent Company

III Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk

III Statement of Changes in Equity of Parent Company

IV Laporan Arus Kas Entitas Induk IV Statement of Cash Flows of Parent Company


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

31 Desember/ 31 Desember/December 31, Catatan/ December 31,

2017 Notes 2016Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 9.383.493.938.938 5,50 9.125.168.951.448 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 203.800.000.000 6,50 298.908.828.335 Short term investmentsPiutang usaha - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Trade accounts receivable - allowance forRp 162.913.089.393 pada 31 Desember 7 impairment losses of Rp 162,913,089,393 at 2017 dan Rp 146.762.124.553 December 31, 2017 and Rp 146,762,124,553 pada 31 Desember 2016 at December 31, 2016Pihak berelasi 559.815.449.636 50 387.090.005.133 Related partiesPihak ketiga 5.950.165.085.681 4.211.146.993.166 Third parties

Piutang retensi - setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai sebesar Retention receivables - allowance forRp 97.898.233.858 pada 31 Desember 8 impairment losses of Rp 97,898,233,858 at2017 dan Rp 62.502.631.418 pada December 31, 2017 and Rp 62,502,631,41831 Desember 2016 at December 31, 2016Pihak berelasi 678.141.172.159 50 466.151.523.406 Related partiesPihak ketiga 800.614.366.545 771.515.890.685 Third parties

Tagihan bruto kepada pemberi kerja - setelah Gross receivables from project owners -dikurangi cadangan kerugian penurunan allowance for impairment lossesnilai sebesar Rp 156.569.184.455 pada 9 Rp 156,569,184,455 at December 31, 2017 31 Desember 2017 dan Rp 151.987.826.908 and Rp 151,987,826,908pada 31 Desember 2016 at December 31, 2016Pihak berelasi 4.780.909.597.550 50 2.639.121.456.813 Related partiesPihak ketiga 3.144.845.915.267 2.266.775.818.227 Third parties

Piutang lain-lain 10 Other receivablesPihak berelasi 257.242.030.771 50 232.666.021.989 Related partiesPihak ketiga 57.458.403.093 404.587.858 Third parties

Persediaan 2.420.508.274.041 11 3.029.900.456.048 InventoriesUang muka Ventura Bersama - 3.000.000.000 Advance payments of Joint VentureUang muka 257.434.021.157 12 215.395.884.657 AdvancesPajak dibayar dimuka 572.305.794.086 13 334.993.170.074 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 819.815.889.033 14 522.374.923.041 Prepaid expensesJaminan 21.299.157.931 15 20.996.120.922 GuaranteesJumlah Aset Lancar 29.907.849.095.888 24.525.610.631.802 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang usaha jangka panjang - setelah Long-term account receivables - less

dikurangi bagian lancar 240.896.476.908 249.387.113.602 current portionPiutang lain-lain 679.729.185.358 10 275.520.840.377 Other receivablesTanah akan dikembangkan 3.154.069.617.116 11 1.348.698.763.640 Land for developmentInvestasi pada entitas asosiasi dan ventura Investments in associates and joint

bersama 1.183.665.793.913 16 664.136.087.602 venturesInvestasi jangka panjang lainnya 379.114.637.500 17 174.899.050.000 Other long-term investmentsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of

penyusutan sebesar Rp 1.521.524.545.677 accumulated depreciation ofpada 31 Desember 2017 dan Rp 1,521,524,545,677 at December 31,Rp 756.206.680.320 pada 2017 and Rp 756,206,680,32031 Desember 2016 5.789.644.335.276 18 3.779.619.014.132 at December 31, 2016

Properti investasi - setelah dikurangi Investment property - net ofakumulasi penyusutan 112.800.502.380 19 120.862.447.240 accumulated depreciation

Goodwill 277.036.234.877 20 30.172.720.506 GoodwillAset tak berwujud 40.450.476.283 21 25.560.270.123 Intangible assetsAset lain-lain 17.524.559.612 22 21.204.317.542 Other assetsJumlah Aset Tidak Lancar 11.874.931.819.223 6.690.060.624.764 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 41.782.780.915.111 31.215.671.256.566 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements whichbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. are an integral part of the consolidated financial statements.

7

- 1 -


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016



ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 9.383.493.938.938 5,50 9.125.168.951.448 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 203.800.000.000 6,50 298.908.828.335 Short term investmentsPiutang usaha - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Trade accounts receivable - allowance forRp 162.913.089.393 pada 31 Desember 7 impairment losses of Rp 162,913,089,393 at 2017 dan Rp 146.762.124.553 December 31, 2017 and Rp 146,762,124,553 pada 31 Desember 2016 at December 31, 2016Pihak berelasi 559.815.449.636 50 387.090.005.133 Related partiesPihak ketiga 5.950.165.085.681 4.211.146.993.166 Third parties

Piutang retensi - setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai sebesar Retention receivables - allowance forRp 97.898.233.858 pada 31 Desember 8 impairment losses of Rp 97,898,233,858 at2017 dan Rp 62.502.631.418 pada December 31, 2017 and Rp 62,502,631,41831 Desember 2016 at December 31, 2016Pihak berelasi 678.141.172.159 50 466.151.523.406 Related partiesPihak ketiga 800.614.366.545 771.515.890.685 Third parties

Tagihan bruto kepada pemberi kerja - setelah Gross receivables from project owners -dikurangi cadangan kerugian penurunan allowance for impairment lossesnilai sebesar Rp 156.569.184.455 pada 9 Rp 156,569,184,455 at December 31, 2017 31 Desember 2017 dan Rp 151.987.826.908 and Rp 151,987,826,908pada 31 Desember 2016 at December 31, 2016Pihak berelasi 4.780.909.597.550 50 2.639.121.456.813 Related partiesPihak ketiga 3.144.845.915.267 2.266.775.818.227 Third parties

Piutang lain-lain 10 Other receivablesPihak berelasi 257.242.030.771 50 232.666.021.989 Related partiesPihak ketiga 57.458.403.093 404.587.858 Third parties

Persediaan 2.420.508.274.041 11 3.029.900.456.048 InventoriesUang muka Ventura Bersama - 3.000.000.000 Advance payments of Joint VentureUang muka 257.434.021.157 12 215.395.884.657 AdvancesPajak dibayar dimuka 572.305.794.086 13 334.993.170.074 Prepaid taxesBiaya dibayar dimuka 819.815.889.033 14 522.374.923.041 Prepaid expensesJaminan 21.299.157.931 15 20.996.120.922 GuaranteesJumlah Aset Lancar 29.907.849.095.888 24.525.610.631.802 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang usaha jangka panjang - setelah Long-term account receivables - less

dikurangi bagian lancar 240.896.476.908 249.387.113.602 current portionPiutang lain-lain 679.729.185.358 10 275.520.840.377 Other receivablesTanah akan dikembangkan 3.154.069.617.116 11 1.348.698.763.640 Land for developmentInvestasi pada entitas asosiasi dan ventura Investments in associates and joint

bersama 1.183.665.793.913 16 664.136.087.602 venturesInvestasi jangka panjang lainnya 379.114.637.500 17 174.899.050.000 Other long-term investmentsAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of

penyusutan sebesar Rp 1.521.524.545.677 accumulated depreciation ofpada 31 Desember 2017 dan Rp 1,521,524,545,677 at December 31,Rp 756.206.680.320 pada 2017 and Rp 756,206,680,32031 Desember 2016 5.789.644.335.276 18 3.779.619.014.132 at December 31, 2016

Properti investasi - setelah dikurangi Investment property - net ofakumulasi penyusutan 112.800.502.380 19 120.862.447.240 accumulated depreciation

Goodwill 277.036.234.877 20 30.172.720.506 GoodwillAset tak berwujud 40.450.476.283 21 25.560.270.123 Intangible assetsAset lain-lain 17.524.559.612 22 21.204.317.542 Other assetsJumlah Aset Tidak Lancar 11.874.931.819.223 6.690.060.624.764 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 41.782.780.915.111 31.215.671.256.566 TOTAL ASSETS


7

- 1 -

PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2017 DAN 2016 - Lanjutan DECEMBER 31, 2017 AND 2016 - Continued



LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha 23 Trade accounts payables

Pihak berelasi 464.787.348.309 50 406.224.056.274 Related partiesPihak ketiga 14.041.381.255.221 9.992.209.070.069 Third parties

Utang pajak 716.134.973.182 24 473.387.084.772 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 227.079.436.066 25 166.693.647.139 Accrued expensesUtang bank - jangka pendek 26 Short-term bank loans

Pihak berelasi 639.307.830.679 50 1.123.425.326.382 Related partiesPihak ketiga 1.515.075.688.556 872.144.844.804 Third parties

Utang non-bank - pihak berelasi 109.995.286.919 27 551.745.719.919 Non-bank loans - related partiesPendapatan diterima dimuka 28.365.060.529 28 7.776.715.419 Unearned revenueUtang bank dari lembaga keuangan jangka

panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current portion of long-term loans satu tahun 34 from bank and financial institutionsPihak berelasi 101.466.982.287 50 443.336.849.135 Related partiesPihak ketiga 297.282.118.710 77.276.995.262 Third parties

Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuhtempo dalam waktu satu tahun Long term liabilities - current portionSurat berharga jangka menengah 100.000.000.000 29 630.000.000.000 Medium term notesUang muka pemberi pekerjaan dan Advances from project owners and

konsumen 1.145.354.821.564 30 675.300.885.292 consumersSewa pembiayaan 50.301.116.780 31 9.245.086.950 Finance lease obligationUtang obligasi - bagian lancar 699.870.629.158 35 - Bonds payable - current portion

Utang jangka pendek lainnya 563.412.287.775 32 436.618.141.429 Other current liabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 20.699.814.835.735 15.865.384.422.846 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas program imbalan kerja 25.759.536.934 33 14.020.309.600 Employment benefits liabilitiesUtang bank dari lembaga keuangan jangka

panjang - setelah dikurangi bagian Long term loans from bank and financialyang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 34 institutions - net of current maturityPihak berelasi 1.807.337.964.735 50 837.061.540.838 Related partiesPihak ketiga 1.007.863.672.484 313.202.632.977 Third parties

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangibagian yang jatuh tempo dalam waktusatu tahun Long term liabilities - net of current maturitySurat berharga jangka menengah 1.430.000.000.000 29 300.000.000.000 Medium term notesUang muka pemberi pekerjaan dan Advances from project owners and

konsumen 878.680.223.687 30 775.054.366.562 consumersSewa pembiayaan 274.495.356.917 31 35.296.229.637 Finance lease obligationUtang obligasi 898.910.920.548 35 1.597.559.346.694 Bonds payable

Utang jangka panjang lainnya 516.807.919.474 36 699.963.594.274 Other long term liabilitiesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 6.839.855.594.779 4.572.158.020.582 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 27.539.670.430.514 20.437.542.443.428 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Share capital - par value Rp 100 per share

Modal dasar - 25.000.000.000 saham Authorized capital - 25,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - 1 Saham Issued and paid up capital - 1 Serie A

Seri A Dwiwarna dan 6.199.897.354 Dwiwarana share and 6,199,897,354saham Seri B pada 31 Desember 2017 Series B shares at of December 31, 2017dan 2016 619.989.735.400 37 619.989.735.400 and 2016

Tambahan modal disetor 4.709.945.362.707 38 4.709.694.768.700 Additional paid-in capitalPerubahan ekuitas pada entitas anak 842.694.595.831 39 256.617.662.722 Changes in equity of subsidiariesPenghasilan komprehensif lain 1.218.116.081.589 18,33 1.148.725.152.404 Other comprehensive incomeSaldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 2.609.833.902.003 1.896.816.831.748 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 1.453.140.728.771 1.020.027.911.191 Unappropriated

Jumlah 11.453.720.406.301 9.651.872.062.165 TotalKepentingan non-pengendali 2.789.390.078.296 40 1.126.256.750.973 Non-controlling interestJumlah Ekuitas 14.243.110.484.597 10.778.128.813.138 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 41.782.780.915.111 31.215.671.256.566 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


- 2 -


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSLAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Catatan/2017 Notes 2016Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 21.502.259.604.154 41,50 16.458.884.219.698 REVENUESBEBAN POKOK PENDAPATAN (18.250.798.096.637) 42 (14.001.593.374.323) COST OF REVENUES LABA KOTOR 3.251.461.507.517 2.457.290.845.375 GROSS PROFIT

Beban usaha (726.105.708.897) 43 (492.047.073.901) Operating expensesProvision for impairment losses on

Beban penurunan nilai piutang (135.271.286.905) (79.040.033.315) receivablesBeban Penurunan nilai persediaan (41.597.985.996) - Provision for inventory obsolescenceBeban pendanaan (bunga) (653.253.390.934) (408.739.495.709) Funding (interest) expensesBagian laba ventura bersama 361.171.278.220 44 155.067.559.826 Share in profit of joint ventureBagian laba entitas asosiasi 2.635.628.171 16 (250.227.144) Share in profit of associatesPendapatan lainnya 437.847.952.760 45 106.942.815.146 Other incomeBeban lainnya (61.291.666.598) 46 (38.569.814.412) Other expenseBeban pajak final (643.334.764.872) (534.694.905.667) Final tax expense

LABA SEBELUM PAJAK 1.792.261.562.466 1.165.959.670.199 PROFIT BEFORE TAX

Pajak tidak final (65.239.316.808) (17.483.349.483) Non final taxPajak tangguhan (3.169.351.372) - Deferred TaxBEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH (68.408.668.180) 47 (17.483.349.483) INCOME TAX EXPENSE - NET

LABA TAHUN BERJALAN 1.723.852.894.286 1.148.476.320.716 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to Profit (Loss):Gain on revaluation of property

Keuntungan revaluasi aset tetap 114.097.820.584 18 135.082.043.505 and equipmentPengukuran kembali atas program Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti (29.505.196.708) 33 (11.071.957.633) obligationIncome tax benefit (expense) relating

Pajak penghasilan terkait dengan pos-pos to items that will not be reclassifiedyang tidak akan direklasifikasi - (1.298.686.522) subsequently

Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income for thetahun berjalan setelah pajak 84.592.623.876 122.711.399.350 year, net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 1.808.445.518.162 1.271.187.720.066 FOR THE YEAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year atttributable to:Pemilik entitas induk 1.453.140.728.771 1.020.027.911.191 Owner's of the CompanyKepentingan non-pengendali 270.712.165.515 40 128.448.409.525 Non-controlling interest

1.723.852.894.286 1.148.476.320.716

Jumlah laba komprehensif lain tahun berjalan Total comprehensive income for the yearyang dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 1.522.097.050.435 1.133.851.209.426 Owner's of the CompanyKepentingan non-pengendali 286.348.467.727 137.336.510.640 Non-controlling interest

1.808.445.518.162 1.271.187.720.066

Laba per Saham Dasar 234 48 206 Earnings Per Share


- 3 -


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSSLAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

Catatan/2017 Notes 2016Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 21.502.259.604.154 41,50 16.458.884.219.698 REVENUESBEBAN POKOK PENDAPATAN (18.250.798.096.637) 42 (14.001.593.374.323) COST OF REVENUES LABA KOTOR 3.251.461.507.517 2.457.290.845.375 GROSS PROFIT

Beban usaha (726.105.708.897) 43 (492.047.073.901) Operating expensesProvision for impairment losses on

Beban penurunan nilai piutang (135.271.286.905) (79.040.033.315) receivablesBeban Penurunan nilai persediaan (41.597.985.996) - Provision for inventory obsolescenceBeban pendanaan (bunga) (653.253.390.934) (408.739.495.709) Funding (interest) expensesBagian laba ventura bersama 361.171.278.220 44 155.067.559.826 Share in profit of joint ventureBagian laba entitas asosiasi 2.635.628.171 16 (250.227.144) Share in profit of associatesPendapatan lainnya 437.847.952.760 45 106.942.815.146 Other incomeBeban lainnya (61.291.666.598) 46 (38.569.814.412) Other expenseBeban pajak final (643.334.764.872) (534.694.905.667) Final tax expense

LABA SEBELUM PAJAK 1.792.261.562.466 1.165.959.670.199 PROFIT BEFORE TAX

Pajak tidak final (65.239.316.808) (17.483.349.483) Non final taxPajak tangguhan (3.169.351.372) - Deferred TaxBEBAN PAJAK PENGHASILAN - BERSIH (68.408.668.180) 47 (17.483.349.483) INCOME TAX EXPENSE - NET

LABA TAHUN BERJALAN 1.723.852.894.286 1.148.476.320.716 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to Profit (Loss):Gain on revaluation of property

Keuntungan revaluasi aset tetap 114.097.820.584 18 135.082.043.505 and equipmentPengukuran kembali atas program Remeasurement of defined benefits

imbalan pasti (29.505.196.708) 33 (11.071.957.633) obligationIncome tax benefit (expense) relating

Pajak penghasilan terkait dengan pos-pos to items that will not be reclassifiedyang tidak akan direklasifikasi - (1.298.686.522) subsequently

Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income for thetahun berjalan setelah pajak 84.592.623.876 122.711.399.350 year, net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 1.808.445.518.162 1.271.187.720.066 FOR THE YEAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year atttributable to:Pemilik entitas induk 1.453.140.728.771 1.020.027.911.191 Owner's of the CompanyKepentingan non-pengendali 270.712.165.515 40 128.448.409.525 Non-controlling interest

1.723.852.894.286 1.148.476.320.716

Jumlah laba komprehensif lain tahun berjalan Total comprehensive income for the yearyang dapat diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 1.522.097.050.435 1.133.851.209.426 Owner's of the CompanyKepentingan non-pengendali 286.348.467.727 137.336.510.640 Non-controlling interest

1.808.445.518.162 1.271.187.720.066

Laba per Saham Dasar 234 48 206 Earnings Per Share


- 3 -

PT P

P (P

ERSER

O)

Tbk

DAN

EN

TITA

S A

NAK

PT P

P (P

ERSER

O)

Tbk

AN

D I

TS S

UBSID

IARIE

SLA

PORAN

PER

UBAH

AN

EKU

ITAS K

ON

SO

LID

ASIA

NCO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F CH

AN

GES

IN

EQ

UIT

YU

NTU

K T

AH

UN

-TAH

UN

YAN

G B

ERAKH

IR 3

1 D

ESEM

BER

201

7 D

AN

201

6FO

R T

HE

YEARS E

ND

ED D

ECEM

BER

31,

201

7 AN

D 2

016

Peru

baha

nPe

nguk

uran

kem

bali

ekui

tas

pada

prog

ram

pen

siun

Keu

ntun

gan

Cad

anga

n un

tuk

Tam

baha

nen

titas

ana

k/im

bala

n pa

sti/

reva

luas

ipe

ngem

bang

anCad

anga

nKep

entin

gan

mod

al d

iset

or/

Cha

nges

inRem

easu

rem

ent

ofas

et t

etap

/Pe

rusa

haan

/be

rtuj

uan/

Bel

um d

itent

ukan

non-

peng

enda

li/Cat

atan

/M

odal

sah

am/

Add

itio

nal

equi

ty o

fde

fined

ben

efit

Gai

n on

rev

alua

tion

of

Com

pany

App

ropr

iate

dpe

nggu

naan

nya/

Jum

lah/

Non

-con

trol

ling

Jum

lah

ekui

tas/

Not

eSha

re c

apital

paid

-in

capi

tal

subs

idia

ries

oblig

atio

npr

oper

ty a

nd e

quip

men

tde

velo

pmen

tre

serv

eU

napp

ropr

iate

dTo

tal

inte

rest

sTo

tal e

quity

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Rp

Sal

do 1

Jan

uari 2

016

484.

243.

650.

000

462.

018.

090.

364

255.

864.

120.

167

(30.

475.

278.

662)

1.06

5.17

7.41

1.34

9

1.20

6.11

6.67

9.28

6

97.7

74.0

90.8

26

739.

730.

698.

020

4.28

0.44

9.46

1.35

0

854.

696.

096.

257

5.13

5.14

5.55

7.60

7

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 20

16Pe

naw

aran

sah

am t

erba

tas

135.

746.

085.

400

4.23

4.38

5.79

1.34

8

-

-

-

-

-

-

4.37

0.13

1.87

6.74

8

-

4.37

0.13

1.87

6.74

8

Sub

scribe

d sh

are

capi

tal

Div

iden

-

-

-

-

-

-

-

(148

.064

.636

.384

)

(148

.064

.636

.384

)

-

(148

.064

.636

.384

)

Div

iden

dD

ivid

end

and

adva

nce

for

Cad

anga

n-

-

-

-

-

554.

649.

902.

540

37.0

16.1

59.0

96

(591

.666

.061

.636

)

-

-

-

Res

erve

Laba

ber

sih

kom

preh

ensi

f-

-

-

(11.

047.

143.

091)

125.

070.

162.

808

-

-

1.02

0.02

7.91

1.19

1

1.13

4.05

0.93

0.90

8

137.

336.

510.

640

1.27

1.38

7.44

1.54

8

Com

preh

ensi

ve in

com

ePr

ogra

m k

emitr

aan

dan

Part

ners

hip

and

envi

ronm

ent

bina

ling

kung

an-

-

-

-

-

1.26

0.00

0.00

0

-

-

1.26

0.00

0.00

0

-

1.26

0.00

0.00

0

deve

lopm

ent

prog

ram

Peru

baha

n ek

uita

s pa

daen

titas

ana

k-

13.2

90.8

86.9

88

-

-

-

-

-

-

13.2

90.8

86.9

88

(26.

842.

920.

841)

(13.

552.

033.

853)

Cha

nges

in e

quity

of su

bsid

iaries

Kep

entin

gan

non-

peng

enda

liN

on-c

ontr

ollin

g in

tere

st o

f ne

wly

pada

pen

dirian

ent

itas

anak

-

-

753.

542.

555

-

-

-

-

-

753.

542.

555

161.

067.

064.

917

161.

820.

607.

472

esta

blis

hed

subs

idia

ries

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2016

619.

989.

735.

400

4.70

9.69

4.76

8.70

0

256.

617.

662.

722

(41.

522.

421.

753)

1.19

0.24

7.57

4.15

7

1.76

2.02

6.58

1.82

6

134.

790.

249.

922

1.02

0.02

7.91

1.19

1

9.65

1.87

2.06

2.16

5

1.12

6.25

6.75

0.97

3

10.7

78.1

28.8

13.1

38

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31,

2016

Pena

war

an s

aham

ter

bata

s-

284.

894.

868

-

-

-

-

-

-

284.

894.

868

-

284.

894.

868

Sub

scribe

d sh

are

capi

tal

Div

iden

37-

-

-

-

-

-

-

(307

.010

.840

.936

)

(307

.010

.840

.936

)

-

(307

.010

.840

.936

)

Div

iden

dCad

anga

n37

-

-

-

-

-

661.

848.

596.

765

51.1

68.4

73.4

90

(713

.017

.070

.255

)

-

-

-

Res

erve

Laba

ber

sih

kom

preh

ensi

f-

-

-

(29.

230.

277.

154)

98.6

21.2

06.3

39

-

-

1.45

3.14

0.72

8.77

1

1.52

2.53

1.65

7.95

6

286.

348.

467.

727

1.80

8.88

0.12

5.68

3

Com

preh

ensi

ve in

com

ePe

ruba

han

ekui

tas

pada

entit

as a

nak

-

-

586.

076.

933.

109

-

-

-

-

-

586.

076.

933.

109

942.

333.

594.

747

1.52

8.41

0.52

7.85

6

Cha

nges

in e

quity

of su

bsid

iaries

Pem

bagi

an d

ivid

en e

ntita

s-

Div

iden

d an

d ad

vanc

e fo

r di

vide

nds

anak

dan

uan

g m

uka

divi

den

dist

ribu

ted

by s

ubsi

diar

ies

kepe

ntin

gan

non-

peng

enda

li-

-

-

-

-

-

-

-

-

(25.

623.

454.

549)

(25.

623.

454.

549)

to n

on-c

ontr

olin

g in

tere

stKep

entin

gan

non-

peng

enda

liN

on-c

ontr

ollin

g in

tere

st o

f ne

wly

pada

pen

dirian

ent

itas

anak

-

(34.

300.

861)

-

-

-

-

-

-

(34.

300.

861)

460.

074.

719.

398

460.

040.

418.

537

esta

blis

hed

subs

idia

ries

Sal

do 3

1 D

esem

ber

2017

619.

989.

735.

400

4.70

9.94

5.36

2.70

7

842.

694.

595.

831

(70.

752.

698.

907)

1.28

8.86

8.78

0.49

6

2.42

3.87

5.17

8.59

1

185.

958.

723.

412

1.45

3.14

0.72

8.77

1

11.4

53.7

20.4

06.3

01

2.78

9.39

0.07

8.29

6

14.2

43.1

10.4

84.5

97

Bal

ance

as

of D

ecem

ber

31,

2017

Liha

t ca

tata

n at

as la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

anSee

acc

ompa

nyin

g no

tes

to c

onso

lidat

ed fin

anci

al s

tate

men

ts w

hich

bagi

an y

ang

tidak

ter

pisa

hkan

dar

i lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian.

are

an in

tegr

al p

art

of t

he c

onso

lidat

ed fin

anci

al s

tate

men

ts.

Dite

ntuk

an p

engg

unaa

nnya

/ App

ropr

iate

dLa

ba d

itaha

n/ R

etai

ned

earn

ings

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f la

in/

- 4

-


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

2017 2016Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 16.438.291.101.882 15.430.951.225.445 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada Payments to:

Pemasok dan subkontraktor (12.398.455.142.536) (12.819.545.649.299) Suppliers and subcontractorsDireksi (29.862.227.627) (11.911.492.876) DirectorsKaryawan dan pihak ketiga lainnya (500.851.388.423) (425.368.543.084) Employees and other third parties

Kas yang dihasilkan dari Operasi 3.509.122.343.296 2.174.125.540.186 Cash generated from operationPembayaran pajak penghasilan (1.469.730.900.972) (1.007.564.909.028) Income tax paidPenerimaan restitusi pajak 76.583.765.353 229.369.425.533 Taxes restitutionPembayaran bunga (653.253.390.934) (409.098.856.470) Payments of interest

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.462.721.816.743 986.831.200.221 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan investasi jangka pendek 145.108.828.335 323.650.000.000 Short-term investments receivedPembayaran investasi jangka pendek (50.000.000.000) (346.580.900.787) Payment of short-term investmentsPenambahan investasi ventura bersama - (1.747.558.877) Addition for investment joint ventureHasil dari investasi ventura bersama 11.990.252.207 4.110.085.223 Proceed from investment joint venturePenerimaan bunga 240.777.900.925 40.378.298.013 Interest receivedPenambahan investasi pada entitas asosiasi (527.281.577.253) (700.772.008.079) Addition of investment in associatesPengurangan investasi pada entitas asosiasi 1.141.678.906 261.026.835.489 Divesment of investment in associatesPenambahan investasi jangka panjang lainnya (211.715.587.500) (101.100.000.000) Addition for other long-term investmentPerolehan tanah yang akan dikembangkan (1.214.467.600.642) (594.871.295.200) Acquisition of land for developmentPenambahan aset tak berwujud (14.890.206.160) - Addition for intangible assetsPenerimaan dividen - 43.207.891 Dividends receivedAkuisisi entitas anak (764.464.268.304) - Acquisition of subsidiaryPerolehan aset tetap (1.519.683.483.524) (710.423.340.487) Acquisition of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.903.484.063.010) (1.826.286.676.813) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan utang bank 9.125.657.468.364 5.950.950.772.298 Receipt of bank loansPembayaran utang bank (7.800.444.711.882) (4.587.427.984.020) Payment of bank loansPenambahan surat berharga jangka menengah 1.200.000.000.000 900.000.000.000 Proceeds from medium term notesPembayaran surat berharga jangka menengah (600.000.000.000) (300.000.000.000) Payment of medium term notesPenerimaan utang non bank 1.952.000.000.000 1.951.540.489.396 Proceeds from non bank loansPembayaran utang non bank (2.393.750.433.000) (1.808.411.470.082) Payment of non bank loansPengembalian program kemitraan Cancellation of partnership and environment

dan bina lingkungan - 1.260.000.000 development programPenerimaan penerbitan obligasi - 600.000.000.000 Proceed from bond issuancePembayaran biaya emisi dan obligasi - (43.586.057.667) Shares and bonds issuance costPenerimaan Penawaran saham terbatas - 4.411.998.864.978 Proceeds from subscribed share capitalPenerimaan dari divestasi entitas anak 1.519.406.963.115 - Proceeds from divestment of subisidariesPembayaran dividen tunai (307.010.840.936) (176.966.808.609) Payment of cash dividend

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2.695.858.445.661 6.899.357.806.294 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH ANDSETARA KAS 255.096.199.394 6.059.902.329.702 CASH EQUIVALENTS

PERUBAHAN PENGARUH SELISIH KURS 3.228.788.096 39.872.160.681 EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN CURRENCIES

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AWAL TAHUN 9.125.168.951.448 3.025.394.461.065 AT BEGINNING OF YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AKHIR TAHUN 9.383.493.938.938 9.125.168.951.448 AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016

2017 2016Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 16.438.291.101.882 15.430.951.225.445 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada Payments to:

Pemasok dan subkontraktor (12.398.455.142.536) (12.819.545.649.299) Suppliers and subcontractorsDireksi (29.862.227.627) (11.911.492.876) DirectorsKaryawan dan pihak ketiga lainnya (500.851.388.423) (425.368.543.084) Employees and other third parties

Kas yang dihasilkan dari Operasi 3.509.122.343.296 2.174.125.540.186 Cash generated from operationPembayaran pajak penghasilan (1.469.730.900.972) (1.007.564.909.028) Income tax paidPenerimaan restitusi pajak 76.583.765.353 229.369.425.533 Taxes restitutionPembayaran bunga (653.253.390.934) (409.098.856.470) Payments of interest

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.462.721.816.743 986.831.200.221 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan investasi jangka pendek 145.108.828.335 323.650.000.000 Short-term investments receivedPembayaran investasi jangka pendek (50.000.000.000) (346.580.900.787) Payment of short-term investmentsPenambahan investasi ventura bersama - (1.747.558.877) Addition for investment joint ventureHasil dari investasi ventura bersama 11.990.252.207 4.110.085.223 Proceed from investment joint venturePenerimaan bunga 240.777.900.925 40.378.298.013 Interest receivedPenambahan investasi pada entitas asosiasi (527.281.577.253) (700.772.008.079) Addition of investment in associatesPengurangan investasi pada entitas asosiasi 1.141.678.906 261.026.835.489 Divesment of investment in associatesPenambahan investasi jangka panjang lainnya (211.715.587.500) (101.100.000.000) Addition for other long-term investmentPerolehan tanah yang akan dikembangkan (1.214.467.600.642) (594.871.295.200) Acquisition of land for developmentPenambahan aset tak berwujud (14.890.206.160) - Addition for intangible assetsPenerimaan dividen - 43.207.891 Dividends receivedAkuisisi entitas anak (764.464.268.304) - Acquisition of subsidiaryPerolehan aset tetap (1.519.683.483.524) (710.423.340.487) Acquisition of property and equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.903.484.063.010) (1.826.286.676.813) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan utang bank 9.125.657.468.364 5.950.950.772.298 Receipt of bank loansPembayaran utang bank (7.800.444.711.882) (4.587.427.984.020) Payment of bank loansPenambahan surat berharga jangka menengah 1.200.000.000.000 900.000.000.000 Proceeds from medium term notesPembayaran surat berharga jangka menengah (600.000.000.000) (300.000.000.000) Payment of medium term notesPenerimaan utang non bank 1.952.000.000.000 1.951.540.489.396 Proceeds from non bank loansPembayaran utang non bank (2.393.750.433.000) (1.808.411.470.082) Payment of non bank loansPengembalian program kemitraan Cancellation of partnership and environment

dan bina lingkungan - 1.260.000.000 development programPenerimaan penerbitan obligasi - 600.000.000.000 Proceed from bond issuancePembayaran biaya emisi dan obligasi - (43.586.057.667) Shares and bonds issuance costPenerimaan Penawaran saham terbatas - 4.411.998.864.978 Proceeds from subscribed share capitalPenerimaan dari divestasi entitas anak 1.519.406.963.115 - Proceeds from divestment of subisidariesPembayaran dividen tunai (307.010.840.936) (176.966.808.609) Payment of cash dividend

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2.695.858.445.661 6.899.357.806.294 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH ANDSETARA KAS 255.096.199.394 6.059.902.329.702 CASH EQUIVALENTS

PERUBAHAN PENGARUH SELISIH KURS 3.228.788.096 39.872.160.681 EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN CURRENCIES

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AWAL TAHUN 9.125.168.951.448 3.025.394.461.065 AT BEGINNING OF YEAR

SALDO KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AKHIR TAHUN 9.383.493.938.938 9.125.168.951.448 AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 - - 6 -

PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT PP (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT PP (Persero) Tbk (Perusahaan) semula berbentuk N.V. Pembangunan Perumahan, yang merupakan hasil peleburan suatu Perusahaan Bangunan bekas milik Bank Industri Negara yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi di Jakarta, No. 48 tanggal 26 Agustus 1953 (Bank Industri Negara kemudian dilebur menjadi Bank Pembangunan Indonesia), dan selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No.19 PRP Tahun 1960 dilebur ke dalam P.N.Pembangunan Perumahan, suatu Perusahaan Negara yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 1961 tanggal 29 Maret 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara Pembangunan Perumahan, yang telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 84/1961, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2218.

PT PP (Persero) Tbk (the Company) was initially named N.V. Pembangunan Perumahan, which resulted from merger of a construction company owned by Bank Industri Negara established under notary deed No. 48 dated August 26, 1953 of the notary Raden Mr. Soewandi in. Bank Industri Negara was then merged to Bank Pembangunan Indonesia. Subsequently based on the Law No. 19 PRP Year 1960 was merged to P.N.Pembangunan Perumahan, a state owned company established under the Government Regulation No. 63 Year 1961 dated March 29, 1961, published in the State Gazette No. 84/1961, and Supplement No. 2218.

Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1971 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara (PN) Pembangunan Perumahan Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), yang telah diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 50 tahun 1971, bentuk Perusahaan Negara Pembangunan Perumahan diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan didirikan dengan Akta Perseroan Terbatas PT Pembangunan Perumahan No. 78 tanggal 15 Maret 1973 Jo. Akta Perubahan No. 247 tanggal 21 Maret 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian”), yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusannya No. Y.A.5/105/2 tanggal 30 Maret 1974; didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 3 April 1974, di bawah No. 1186 dan 1187; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 September 1974, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 249/1974.

Subsequently by the Government Regulation No. 39 Year 1971 on reforming the state owned company - PN Pembangunan Perumahan to become Perseroan (Persero) which was published in the State Gazette No. 50 Year 1971 the Company’s legal form was changed into Perusahaan Perseroan (Persero), established by notarial deed No. 78 dated March 15, 1973 in conjunction with Deed of Amendment No. 247 dated March 21, 1974 both made by notary Kartini Muljadi, S.H., in Jakarta which was approved by the Minister of Justice with his decree Y.A.5/105/2 dated March 30, 1974; registered in the Jakarta District Court on April 3, 1974, under register numbers No. 1186 and 1187 and was published in the State Gazette No. 48 dated September 14, 1974, Supplement No. 249/1974.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 67 tanggal 28 Desember 2016 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta dalam rangka peningkatan modal dasar dan modal disetor. Akta perubahaan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0025609.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 28 Desember 2016, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0157078.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 28 Desember 2016.

The Articles of association of the Company have been amended most recently by deed No. 67 dated December 28, 2016 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta in order to increase the authorized capital and paid-up capital, which has been approved by the Ministry of Law and Human Rights No. AHU0025609.AH.01.02.Year 2016 dated December 28, 2016, registered in the Company Register with No. AHU-0157078.AH.01.11.Year 2016 dated December 28, 2016.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi jasa konstruksi, realti (Pengembang) dan properti, pracetak, peralatan dan investasi di bidang infrastruktur dan energi.

The current business activities of the Company are in construction services, real estate (developer) and properties, precast, equipment, and investment in infrastructure and energy.


PT PP (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan


DECEMBER 31, 2017 AND 2016 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued

- 7 -

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat perusahaan beralamat di Jl. Letjend. TB Simatupang No. 57, Pasar Rebo - Jakarta Timur.

The Company is domiciled in Jakarta, with head office is located at Jl. Letjend. TB Simatupang No. 57 Pasar Rebo - Jakarta Timur.

Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) mempunyai 2.085 dan 1.896 karyawan masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company and its subsidiaries (collectively referred to the “Group”) had total number of employees of 2,085 and 1,896 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The Company’s management at December 31, 2017 are as follows:

Komisaris Utama dan Independen

:

Andi Gani Nena Wea, S.H.

:

Chairman and Independent Commissioner

Komisaris Independen : Irjen (Purn) Drs. Aryanto Sutadi, M.H., M.Sc.

: Independent Commissioner

Komisaris : Letjen TNI (Purn) Sumardi Muhammad Khoerur Roziqin, S.E., M.Sc. Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc. Ir. Wismana Adi Suryabtara, MIA

: Commissioners

Direktur Utama : Ir. Tumiyana, MBA : President Director Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

:

Agus Purbianto, S.E., Ak., M.M.

:

Director of Finance and Human Capital Management

Direktur Infrastruktur Ir. M. Toha Fauzi, M.T. : Director of Infrastructure Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri

Ir. Abdul Haris Tatang, M.Sc.

:

Director of EPC and Foreign Partnership

Direktur Gedung

:

Ir. M. Aprindy, M.T.

:


Direktur Perencanaan dan Pengembangan

:

Ir. Lukman Hidayat

:

Director of Strategic Planning and Development

Komite Audit Audit Committee Ketua : Irjen. (Purn) Drs. Aryanto Sutadi,

M.H., M.Sc. : Chairman

Anggota : Ir. Sularso : Members Handoko Tripriyono, CPA

b. Penawaran Umum Efek Grup b. Public Offering of Shares an Bonds of the Group

Perusahaan telah menerima pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawasan PAsar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK) dengan surat No. S-858/BL/2010 tanggal 29 Januari 2010 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 1.038.976.500 lembar saham Seri B baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 560 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Pebruari 2010. Seluruh saham perusahaan sebanyak 4.842.436.500 lembar saham pada tahun 2010 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

The Company was given Effective Statement No. S-858/BL/2010 on January 29, 2010 from the Head of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) for limited public offering of 1,038,976,500 shares of Series B with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 560 per share. Those shares were listed in the Indonesian Stock Exchange on February 9, 2010. All of the Company's 4,842,436,500 shares in 2010 have been listed in the Indonesian Stock Exchange.

Pada tanggal 24 November 2016, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan No. S-693/ D.04/2016 dari Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Pencatatan Saham Tambahan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.357.460.854 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 3.750 (dalam nilai penuh) per saham. Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 4.842.436.500 menjadi 6.199.897.354.

On November 24, 2016, the Company obtained the approval Letter No. S-693/ D.04/2016 from Financial Services Authority (OJK) to issue additional shares through Issuance of Preemptive Rights (IPS) for 1,357,460,854 shares with par value of Rp 100 (in full amount) per share and exercise price of Rp 3,750 (in full amount) per share. Accordingly, the issued and fully paid shares increased from 4,842,436,500 to 6,199,897,354.





- 7 -

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan kantor pusat perusahaan beralamat di Jl. Letjend. TB Simatupang No. 57, Pasar Rebo - Jakarta Timur.

The Company is domiciled in Jakarta, with head office is located at Jl. Letjend. TB Simatupang No. 57 Pasar Rebo - Jakarta Timur.

Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) mempunyai 2.085 dan 1.896 karyawan masing-masing pada 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company and its subsidiaries (collectively referred to the “Group”) had total number of employees of 2,085 and 1,896 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The Company’s management at December 31, 2017 are as follows:

Komisaris Utama dan Independen

:

Andi Gani Nena Wea, S.H.

:

Chairman and Independent Commissioner

Komisaris Independen : Irjen (Purn) Drs. Aryanto Sutadi, M.H., M.Sc.

: Independent Commissioner

Komisaris : Letjen TNI (Purn) Sumardi Muhammad Khoerur Roziqin, S.E., M.Sc. Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc. Ir. Wismana Adi Suryabtara, MIA

: Commissioners

Direktur Utama : Ir. Tumiyana, MBA : President Director Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia

:

Agus Purbianto, S.E., Ak., M.M.

:

Director of Finance and Human Capital Management

Direktur Infrastruktur Ir. M. Toha Fauzi, M.T. : Director of Infrastructure Direktur EPC dan Kerjasama Luar Negeri

Ir. Abdul Haris Tatang, M.Sc.

:

Director of EPC and Foreign Partnership

Direktur Gedung

:

Ir. M. Aprindy, M.T.

:


Direktur Perencanaan dan Pengembangan

:

Ir. Lukman Hidayat

:

Director of Strategic Planning and Development

Komite Audit Audit Committee Ketua : Irjen. (Purn) Drs. Aryanto Sutadi,

M.H., M.Sc. : Chairman

Anggota : Ir. Sularso : Members Handoko Tripriyono, CPA

b. Penawaran Umum Efek Grup b. Public Offering of Shares an Bonds of the Group

Perusahaan telah menerima pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawasan PAsar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK) dengan surat No. S-858/BL/2010 tanggal 29 Januari 2010 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 1.038.976.500 lembar saham Seri B baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 560 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Pebruari 2010. Seluruh saham perusahaan sebanyak 4.842.436.500 lembar saham pada tahun 2010 telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

The Company was given Effective Statement No. S-858/BL/2010 on January 29, 2010 from the Head of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) for limited public offering of 1,038,976,500 shares of Series B with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 560 per share. Those shares were listed in the Indonesian Stock Exchange on February 9, 2010. All of the Company's 4,842,436,500 shares in 2010 have been listed in the Indonesian Stock Exchange.

Pada tanggal 24 November 2016, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan No. S-693/ D.04/2016 dari Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Pencatatan Saham Tambahan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.357.460.854 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 3.750 (dalam nilai penuh) per saham. Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 4.842.436.500 menjadi 6.199.897.354.

On November 24, 2016, the Company obtained the approval Letter No. S-693/ D.04/2016 from Financial Services Authority (OJK) to issue additional shares through Issuance of Preemptive Rights (IPS) for 1,357,460,854 shares with par value of Rp 100 (in full amount) per share and exercise price of Rp 3,750 (in full amount) per share. Accordingly, the issued and fully paid shares increased from 4,842,436,500 to 6,199,897,354.




- 8 -

Pada tanggal 8 Desember 2016, Perusahaan melakukan Penawan Umum Terbatas ("PUT") kepada para pemegang saham perusahaan dalam rangka penerbitan HMETD dimana Perusahaan menawarkan sejumlah 1.357.460.854 Saham Biasa atas nama Seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

On December 8, 2016, the Company conducted a Limited Public Offering (the “Rights Issue”) to the shareholders of the Company in the Framework of an IPR where the Company offered up to 1,357,460,854 newly issued Series B common shares with a par value of Rp 100 per share.

Pada tanggal 31 Desember 2017 seluruh saham Perusahaan ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 6.199.897.354 saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2017, all the Company’s issued and fully paid shares of 6,199,897,354 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak yang dikonsolidasi c. Consolidated Subsidiaries

Rincian entitas anak Grup pada akhir periode pelaporan adalah sebagai berikut:

Details of the Group’s subsidiaries at the end of the reporting period are as follows:

Tahun operasi

komersial/

Start of 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/

Entitas anak/ Domisili/ Bidang usaha/ Commercial December 31, December 31, December 31, December 31,

Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2017 2016 2017 2016

2017 2016 Rp Rp Rp Rp

Kepemilikan langsung/ Direct ownership

PT PP Urban (PPUR) Jakarta Konstruksi/ General constuction 1989 100,00% 100,00% 2.260.642.071.838 1.548.981.588.134 1.358.229.924.373 1.366.913.509.982

PT PP Presisi Tbk (PPRE) Jakarta Jasa sewa/ Rental services 2004 76,99% 99,98% 5.125.587.304.834 1.066.389.453.194 1.816.312.696.974 371.235.818.481

PT PP Properti Tbk (PPRO) Jakarta Realti dan properti/ Realty 2013 64,96% 64,96% 12.599.932.322.129 8.849.833.866.255 2.708.881.065.095 2.150.061.072.104

and property

PT PP Energi (PPEN) Jakarta Penyediaan tenaga listrik/ 2016 99,00% 99,00% 1.112.592.427.800 867.609.427.802 216.545.388.399 -

Electricity supply

PT PP Infrastruktur (PPIN) Jakarta Infrastruktur/ Infrastructure 2016 99,00% 99,00% 82.703.911.395 17.080.217.354 - -

PT Sinergi Colomadu (SCM) Solo Realti dan Properti/ Realty 2017 72,00% - 145.133.809.230 - - -

Kepemilikan tidak langsung melalui entitas anak/ Indirect ownership through subsidiaries

PT Sepoetih Daya Prima (SDP) Jakarta Penyediaan tenaga listrik/ 2002 75,00% 75,00% 297.113.629.589 282.319.682.652 64.242.709.046 -

melalui/through PPEN Electricity supply

PT Muba Daya Pratama (MDP) Jakarta Penyediaan tenaga listrik/ 2011 99,00% 99,00% 508.957.876.491 542.322.951.649 152.302.679.353 -

melalui/through PPEN Electricity supply

PT Griyaton Indonesia (GTI) Jakarta Pracetak/ Precast 1981 96,57% 96,57% 202.152.931.564 193.847.263.740 91.892.336.382 40.288.826.805

melalui/through PPUR

PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) Jakarta Komstruksi/General 1994 51,00% - 1.409.179.133.424 - 784.659.279.591 -

melalui/through PPRE Construction

PT PP Properti Bekasi Pengembangan dan 2016 52,60% 52,60% 339.074.612.575 415.312.332.698 - -

Jababeka Residen (PPJR) pengelolaan properti/

melalui/through PPRO Development and management

of property

PT Wisma Seratus Jakarta Pengembangan dan 2012 55,00% 55,00% 242.019.728.206 129.494.518.054 195.663.060.561 -

Sejahtera (WSS) pengelolaan properti/

melalui/through PPRO Development and management

of property

PT Hasta Kreasi Mandiri (HKM) Balikpapan Pengembangan dan 1995 99,00% 99,00% 917.936.673.720 820.968.630.283 38.736.276.475 46.461.172.855

melalui/through PPRO pengelolaan properti/

Development and management

of property

PT Gitanusa Sarana Niaga (GSN) Surabaya Realti dan properti/ 1996 99,99% 99,99% 303.600.957.732 299.270.512.353 12.855.796.806 12.342.228.248

melalui/through PPRO Realty and property

PT PPRO Sampurna Jaya (PPSJ) Surabaya Pengembangan dan 2017 80,00% - 224.709.487.528 - - -

melalui/through PPRO pengelolaan properti/

Development and management

of property

Sebelum eliminasi/ Before elimination

Ownership (%)

Jumlah aset/ Total assets

Jumlah pendapatan/

Total revenuesPersentase

kepemilikan/

Percentage of





- 9 -

Pada bulan April 2017, Perusahaan mendirikan entitas anak baru SCM dengan kepemilikan saham sebesar 72%.

In April 2017, the Company establish a new subsidiary, SCM with 72% ownership.

Pada bulan Mei 2017, Perusahaan melalui entitas anak PPRO mendirikan entitas anak baru PPSJ dengan kepemilikan saham sebesar 80%.

In May 2017, the Company through its subsidiary PPRO, establish a new subsidiary PPSJ with 80% ownership.

Pada bulan Juli 2017, Perusahaan melalui entitas anaknya PPRE, telah mengakuisisi 51% saham LMA yang berdomisili di Jakarta. Akuisisi dilakukan untuk memperkuat lini bisnis perusahaan. Goodwill yang timbul dari transaksi akuisisi ini sebesar Rp 246.863.514.371.

In July 2017, the Company through its subsidiary PPRE has acquired 51% share of LMA, a company domicilied in Jakarta. Acquisition is done to strengthen the Company’s business line. Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp 246,863,514,371.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Amandemen/penyesuaian dan

interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/improvements and Interpretations to standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017.

In the current year, the Group has applied a number of amendments and interpretations to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2017.

PSAK 1 (amandemen): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 1 (amendment): Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative

Grup menerapkan amandemen ini untuk pertama kalinya pada tahun berjalan. Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa suatu entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang spesifik yang disyaratkan oleh suatu PSAK jika informasi yang dihasilkan dari pengungkapan tersebut tidak material, dan memberikan panduan atas dasar penggabungan dan pemisahan informasi untuk tujuan pengungkapan. Namun, amandemen tersebut menyatakan lagi bahwa entitas mempertimbangkan untuk memberikan pengungkapan tambahan jika pemenuhan atas persyaratan spesifik dari suatu PSAK tidak cukup membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dampak dari transaksi tertentu, kejadian dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas.

The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments clarify that an entity need not provide specific disclosure required by a PSAK if the information resulting from that disclosure is not material, and give guidance on the bases of aggregating and disaggregating information for the disclosure purposes. However, the amendments reiterate that an entity should consider providing additional disclosure when compliance with the specific requirements in PSAK is insufficient to enable users of financial statements to understand the impact of particular transactions, events and conditions on the entity’s financial position and financial performance.

Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa bagian entitas dari penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas harus disajikan secara terpisah dari penghasilan komprehensif lain dari Grup dan harus dipisahkan ke dalam bagian pos yang berdasarkan masing-masing PSAK: (i) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan (ii) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

In addition, the amendments clarify that an entity’s share of the other comprehensive income of associates and joint ventures accounted for using the equity method should be presented separately from those arising from the Group, and should be separated into the share of items that, in accordance with other PSAKs: (i) will not be reclassified subsequently to profit or loss and (ii) will be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.





- 9 -

Pada bulan April 2017, Perusahaan mendirikan entitas anak baru SCM dengan kepemilikan saham sebesar 72%.

In April 2017, the Company establish a new subsidiary, SCM with 72% ownership.

Pada bulan Mei 2017, Perusahaan melalui entitas anak PPRO mendirikan entitas anak baru PPSJ dengan kepemilikan saham sebesar 80%.

In May 2017, the Company through its subsidiary PPRO, establish a new subsidiary PPSJ with 80% ownership.

Pada bulan Juli 2017, Perusahaan melalui entitas anaknya PPRE, telah mengakuisisi 51% saham LMA yang berdomisili di Jakarta. Akuisisi dilakukan untuk memperkuat lini bisnis perusahaan. Goodwill yang timbul dari transaksi akuisisi ini sebesar Rp 246.863.514.371.

In July 2017, the Company through its subsidiary PPRE has acquired 51% share of LMA, a company domicilied in Jakarta. Acquisition is done to strengthen the Company’s business line. Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp 246,863,514,371.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)

a. Amandemen/penyesuaian dan

interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/improvements and Interpretations to standards effective in the current year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017.

In the current year, the Group has applied a number of amendments and interpretations to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2017.

PSAK 1 (amandemen): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

PSAK 1 (amendment): Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative

Grup menerapkan amandemen ini untuk pertama kalinya pada tahun berjalan. Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa suatu entitas tidak perlu menyediakan pengungkapan yang spesifik yang disyaratkan oleh suatu PSAK jika informasi yang dihasilkan dari pengungkapan tersebut tidak material, dan memberikan panduan atas dasar penggabungan dan pemisahan informasi untuk tujuan pengungkapan. Namun, amandemen tersebut menyatakan lagi bahwa entitas mempertimbangkan untuk memberikan pengungkapan tambahan jika pemenuhan atas persyaratan spesifik dari suatu PSAK tidak cukup membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami dampak dari transaksi tertentu, kejadian dan kondisi lain terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas.

The Group has applied these amendments for the first time in the current year. The amendments clarify that an entity need not provide specific disclosure required by a PSAK if the information resulting from that disclosure is not material, and give guidance on the bases of aggregating and disaggregating information for the disclosure purposes. However, the amendments reiterate that an entity should consider providing additional disclosure when compliance with the specific requirements in PSAK is insufficient to enable users of financial statements to understand the impact of particular transactions, events and conditions on the entity’s financial position and financial performance.

Selanjutnya, amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa bagian entitas dari penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas harus disajikan secara terpisah dari penghasilan komprehensif lain dari Grup dan harus dipisahkan ke dalam bagian pos yang berdasarkan masing-masing PSAK: (i) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan (ii) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

In addition, the amendments clarify that an entity’s share of the other comprehensive income of associates and joint ventures accounted for using the equity method should be presented separately from those arising from the Group, and should be separated into the share of items that, in accordance with other PSAKs: (i) will not be reclassified subsequently to profit or loss and (ii) will be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.




- 10 -

Mengenai struktur laporan keuangan, amandemen tersebut memberikan contoh pengurutan sistematik atau pengelompokan catatan.

As regards to the structure of the financial statements, the amendments provide examples of systematic ordering or grouping of the notes.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak pada kinerja atau posisi keuangan konsolidasian Grup.

The application of these amendments has not resulted in any impact on the consolidated financial performance or financial position of the Group.

Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The application of the following amendments and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:

PSAK 24 (penyesuaian), Imbalan Kerja; PSAK 24 (improvement), Employee

Benefits; PSAK 58 (penyesuaian), Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;

PSAK 58 (improvement), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations;

PSAK 60 (penyesuaian), Instrumen Keuangan: Pengungkapan;

PSAK 60 (improvement), Financial Instruments: Disclosures;

ISAK 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi;

ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property;

ISAK 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan.

ISAK 32, Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards.

b. Standar dan amandemen standar telah

diterbitkan tapi belum diterapkan b. Standards and amendments to standards issued not yet adopted

Standar baru dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:

PSAK 2 (amandemen), Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan; PSAK 2 (amendment), Statement of Cash

Flows about Disclosure Initiative; PSAK 13 (amandemen), Properti Investasi

tentang Pengalihan Properti Investasi; PSAK 13 (amendment), Transfers of

Investment Property; PSAK 15 (penyesuaian), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; PSAK 15 (improvement), Investments in

Associates and Joint Ventures; PSAK 16 (amandemen), Aset Tetap –

Agrikultur: Tanaman Produktif; PSAK 16 (Amendment): Property, Plant

and Equipment – Agriculture: Bearer Plants;

PSAK 46 (amandemen), Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi;

PSAK 46 (amendment), Income Tax: Recognition on Deferred Tax Assets for Unrealized Losses;

PSAK 53 (amandemen), Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham;

PSAK 53 (amendment), Classification and Measurement of Share-based Payment Transactions;

PSAK 67 (penyesuaian), Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain;

PSAK 67 (improvement), Disclosures of Interest in Other Entities;

PSAK 69, Agrikultur; PSAK 69, Agriculture; PSAK 111, Akuntansi Wa'd. PSAK 111, Wa’d Accounting. Interpretasi standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Interpretation to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2019, with early application permitted are:

ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan Dimuka ISAK 33, Foreign Currency Transactions

and Advance Consideration





- 11 -

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are:

PSAK 15 (amandemen), Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

PSAK 15 (amendment), Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures;

PSAK 62 (amandemen), Kontrak Asuransi-Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi;

PSAK 62 (amendment), Insurance Contract: Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contracts;

PSAK 71, Instrumen Keuangan; PSAK 71, Financial Instruments; PSAK 71 (amandemen), Instrumen

Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif;

PSAK 71 (amendment), Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation;

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan;

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers;

PSAK 73, Sewa. PSAK 73, Leases. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak dapat diketahui atau diestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effects of adopting these standards, amendments and interpretation on the consolidated financial statements is not known nor reasonably estimable by management.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah biaya historis, kecuali properti dan instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain properties and financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

MERAIH PERTUMBUHAN MASA DEPAN

Documents

Transcript of MERAIH PERTUMBUHAN MASA DEPAN