Islam Sistem Masa Depan

37
ISLAM SISTEM MASA DEPAN Islam adalah sistem menyeluruh yang mencakup seluruh segi kehidupan. Maka ia negara dan tanah air, pemerintah dan umat, moral dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu pengetahuan dan hukum, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana ia adalah akidah yang murni dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih. Hasan Al-Banna (Pendiri Ikhwanul Muslimin) A. KENAPA ISLAM DIMUSUHI Pada masa ini tidak ada satupun agama di dunia yang diserang sedemikian hebatnya dengan berbagai cara, secara halus maupun kasar, baik secara sembunyi maupun terang-terangan kecuali Islam. Agama ini telah dimusuhi oleh orang-orang yang mengaku berperadaban ataupun tidak, baik orang Barat maupun orang Timur, baik Komunis, Sosialis maupun Kapitalis, apalagi yang Zionis. Bahkan tidak kurang orang yang mengaku dirinya Muslimpun menyerang Islam secara terbuka dan merendah-rendahkan ajarannya dengan berbagai dalih pembaruan agama. Koran dan majalah serta buku-buku yang ilmiah ataupun populer telah menyerang Islam dengan terbuka, mencitrakannya sebagai sumber ajaran teroris, radikal, ekstrim, fundamentalis, ortodoks dan berbagai istilah buruk lainnya. Islam diidentikannya dengan agama kaum primitif dan bar-bar padang pasir yang ketinggalan zaman. Dan tidak kurang pula tampil orang-orang seperti Salman Rushdi yang merendahkan Islam dengan cara yang tidak rasional dan tidak ilmiah. 1 Dan kini para intelektual Barat secara terbuka telah menyatakan Islam adalah ancaman terbesar bagi peradaban Barat, seperti yang 1 Salman Rushdi, The Satanic Verses. (London Penguin Books, 1986) Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 1

description

Billahi Hayaatuna Wallahu Fii Hayati 'I-Mustadz'afin... Hidup Kita Bersama Allah, dan Allah Berada Dalam Kehidupan Kaum Tertindas

Transcript of Islam Sistem Masa Depan

Page 1: Islam Sistem Masa Depan

ISLAM SISTEM MASA DEPAN

Islam adalah sistem menyeluruh yang mencakup seluruh segi kehidupan.Maka ia negara dan tanah air, pemerintah dan umat, moral dan kekuatan,

kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu pengetahuan dan hukum, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah,

pasukan dan pemikiran, sebagaimana ia adalah akidah yang murni dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih.

Hasan Al-Banna (Pendiri Ikhwanul Muslimin)

A. KENAPA ISLAM DIMUSUHI

Pada masa ini tidak ada satupun agama di dunia yang diserang sedemikian

hebatnya dengan berbagai cara, secara halus maupun kasar, baik secara sembunyi

maupun terang-terangan kecuali Islam. Agama ini telah dimusuhi oleh orang-orang yang

mengaku berperadaban ataupun tidak, baik orang Barat maupun orang Timur, baik

Komunis, Sosialis maupun Kapitalis, apalagi yang Zionis. Bahkan tidak kurang orang

yang mengaku dirinya Muslimpun menyerang Islam secara terbuka dan merendah-

rendahkan ajarannya dengan berbagai dalih pembaruan agama. Koran dan majalah serta

buku-buku yang ilmiah ataupun populer telah menyerang Islam dengan terbuka,

mencitrakannya sebagai sumber ajaran teroris, radikal, ekstrim, fundamentalis, ortodoks

dan berbagai istilah buruk lainnya. Islam diidentikannya dengan agama kaum primitif

dan bar-bar padang pasir yang ketinggalan zaman. Dan tidak kurang pula tampil orang-

orang seperti Salman Rushdi yang merendahkan Islam dengan cara yang tidak rasional

dan tidak ilmiah.1 Dan kini para intelektual Barat secara terbuka telah menyatakan Islam

adalah ancaman terbesar bagi peradaban Barat, seperti yang dikemukakan Huntington,2

Marvin Centron dan Thomas O’Toole.3 Golongan ini seakan-akan menghendaki agar

seluruh dunia mengikuti pikirannya untuk membenci dan memusuhi Islam dengan segala

propaganda yang dilakukannya secara sistematis.

Permasalahannya, kenapa mereka sangat membenci dan memusuhi Islam dan

sangat menghendaki lenyapnya agama ini dari muka bumi. Apakah karena agama ini

mengajarkan kekacauan yang mengancam keamanan dan kedamaian dunia

sebagaimana yang mereka tuduh? Apakah karena agama ini telah melahirkan manusia-

manusia teroris yang merusak dan mengacau dunia? Apakah karena agama ini menolak

1 Salman Rushdi, The Satanic Verses. (London Penguin Books, 1986)2 Samual P. Huntington, The Clash of Civilizations and The Remaking of World Order, (New York, Simon & Schuster,

1996)3 Marvin Centron & Thomas O’Toole, Ecounters with The Future : a Forecast of Life into The 21.st Century. New

York, 1991.Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 1

Page 2: Islam Sistem Masa Depan

segala bentuk kemajuan dunia hari ini, ataukah ada sebab-sebab lainnya sehingga

agama ini harus dimusuhi dan dihilangkan dari dunia ini.

Ada beberapa sebab utama, kenapa Islam dimusuhi, diantaranya :

1. Keadaan Umat yang tidak mencerminkan ajaran Islam

Ada sebagian orang yang membenci dan memusuhi Islam disebabkan karena

keadaan Umat masa ini yang dilanda segala bentuk krisis dan tragedi, kemiskinan,

kebodohan, perpecahan dan lainnya akibat penyimpangan mereka dari Islam. Mereka

kemudian beranggapan segala bentuk krisis dan tragedi itu disebabkan oleh ajaran

Islam. Sebagaimana mereka menilai segala bentuk kerusakan masyarakat, di Barat

misalnya, adalah karena pegangan hidup mereka, bukan disebabkan oleh faktor

manusianya.

Masyarakat Barat misalnya, mereka membenci dan memusuhi Islam karena

mereka melihat keadaan Umat Islam yang menurut pandangan mereka sebagai

masyarakat yang eksklusif, jumud, reaksioner, fundamentalis, ekstrim, radikal dan

sejenisnya. Disamping itu pemberitaan-pemberitaan mengenai Umat Islam adalah

disekitar kuburukan dan kekejamannya yang sengaja diangkat agen-agen berita yang

disponsori Zionis. Opini ini diperkuat lagi dengan kejadian-kejadian terorisme terhadap

masyarakat Barat yang celakanya kebanyakan dilakukan oleh kaum Muslimin militan

dari Timur Tengah. Katakanlah beberapa kejadian pembajakan pesawat, pengeboman,

penculikan, perampokan dan lainnya yang dilakukan gerakan radikal yang

mengatasnamakan Islam. Peperangan-peperangan diantara sesama kaum Muslimin yang

tak kunjung berakhir menambah kecurigaan terhadap Islam yang dituduh sebagai ajaran

penganjur kekerasan dan kebencian. Demikian pula perbuatan-perbuatan sumbang yang

dilakukan oleh bangsawan-bangsawan Arab menambah buruknya citra Islam. Akhirnya

masyarakat Baratpun beranggapan semua itu adalah disebabkan oleh ajaran Islam,

tanpa melihat lebih jauh, bahwa yang melakukan penyimpangan itu adalah sebagian

kecil dari Umat Islam. Kemudian opini dari masyarakat Barat ini disebar luaskan kepada

masyarat dunia melalui media massa seperti koran, majalah, televisi, buku-buku ilmiah

dan lainnya.

Disamping itu para cendikiawan Barat mengadakan penyelidikan ilmiah yang

didasarkan atas opini mereka terhadap Islam yang buruk. Akhirnya merekapun dengan

beraninya membuat tesis, bahwa Islam adalah sumber segala tragedi dan krisis Umat

Islam, terutama disebabkan oleh perbedaan dan pertentangan mazhab yang senantiasa

menimbulkan perdebatan dan perpecahan bahkan peperangan, seperti yang terjadi di

Timur Tengah ataupun anak benua India misalnya. Secara jujur perlu diakui bahwa

keadaan Umat Islam diseluruh dunia masa ini adalah keadaan umat yang terburuk jika

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 2

Page 3: Islam Sistem Masa Depan

dibandingkan dengan ummat lainnya sebagaimana yang selalu dikemukakan para

cendikiawan Muslim sendiri.4 Namun sebagaimana dinyatakan mereka bahwa segala

bentuk krisis dan tragedi yang menimpa ummat dewasa ini bukan disebabkan oleh

ajaran Islam, tapi semata-mata disebabkan oleh penganutnya yang tidak mengamalkan

ajaran Islam ataupun telah menyelewengkannya. Maka dengan demikian kebencian dan

permusuhan orang pada Islam disebabkan kelakuan penganutnya adalah tidak mendasar

sama sekali. Seharusnya orang-orang yang menyimpang itulah yang dibenci dan musuhi,

bukannya ajaran Islam yang suci dan agung.

2. Salah faham terhadap ajaran Islam

Masih banyak orang yang salah dalam memahami ajaran Islam yang asli, ini

disebabkan karena mereka tidak memahami ajaran Islam dari sumber aslinya, yaitu Al-

Qur’an dan Sunnah Nabi. Tetapi mereka memahaminya melalui hasil pengkajian para

orientalis Barat ataupun cendikiawan Islam yang tidak memahami Islam dengan

sebenarnya.5 Memang perlu diakui banyak para orientalis yang jujur dengan metode

ilmiah obyektif yang mereka terapkan dalam penelitiannya terhadap Islam, namun tidak

kurang pula diantara mereka yang bermaksud jahat untuk mengelirukan dan

menyelewengkan makna ajaran Islam. Kelompok terakhir ini dengan terang-terangan

bertujuan untuk menghancurkan Islam, membuat keragu-raguan terhadap ajaran Islam

dengan memakai penyelidikan ilmiah sebagai topengnya. Terutama yang selalu menjadi

sasaran mereka adalah sumber kedua ajaran Islam, Sunnah Nabi saw yang dikatakannya

sebagai buatan Ulama Islam terkemudian, sebagaimana yang dikemukakan orientalis

Barat seperti Ignuz Golziher, Durkheim, dan lainnya. Orang-orang seperti merekalah

yang menjadi rujukan utama peneliti-peneliti Islam, termasuk para cendikiawan Muslim

sendiri. Dari murid-murid merekalah lahirnya penentang-penentang Islam yang

mengingkari ajaran Islam, seperti golongan ingkarrussunnah misalnya. Kebencian Barat

terhadap Islam juga tidak dapat dipisahkan dari sejarah masa lalu, yaitu peperangan

panjang antara kaum Muslimin dan Barat Kristen pada abad pertengahan lalu yang

dikenal sebagai Perang Salib. Cendikiawan Barat yang fanatik senantiasa akan

mengobarkan luka lama ini, terutama dengan menjelek-jelekkan Islam sebagai agama

penindas. Kebencian mereka pada Islam inilah yang mendasari penyelidikan mereka

terhadap ajaran Islam dan akhirnya merekapun memberikan tesis salah dengan

menganggap Islam sebagai agama peperangan dan penindasan. Agama yang senantiasa

menimbulkan kekacauan dan teror sebagaimana kejadian-kejadian yang menimpa Barat.4 Masalah ini banyak mendapat sorotan para intelektual Islam, lihat misalnya : Prof. Ismail Faruqi dalam

Islamization of Knowledge, Dr. Yusuf al-Qardhawi dalam Aina al-Khalal, Prof. Muhammad Qutb dalam Jahiliya al-Qorn al-Isyrien, Prof. Said Hawwa dalam Durus fi al-Amal al-Islami. Prof. Fazlur Rahman dalam Islam and Modernity, Prof. Sayyid Hossein Nashr dalam Islam and The Plight of Modern Man, Ziauddin Sardar dalam The Future of Muslim Civilization, dan lain-lainnya.

5 Muhammad Qutb, al-Subhat haula al-Islam, Beirut : Dar Fiqr, 1972 Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 3

Page 4: Islam Sistem Masa Depan

Kesalah fahaman terhadap ajaran Islam ini juga dapat timbul akibat kelemahan

cendikiawan Islam sendiri yang salah memahami ajaran Islam sebagaimana dikehendaki

Allah dan Rasul-Nya sehingga dapat menimbulkan kesalah fahaman. Diantaranya

disebabkan sikap inferior (rendah diri) terhadap sistem hidup ataupun idiologi-idiologi

dunia, kemudian membuat persamaan antara Islam dengan sistem dan idiologi tersebut.

Lahirlah istilah “Sosialisme Islam”, “Liberalisme Islam”, “Kapitalisme Islam”, “Demokrasi

Islam”, “Humanisme Islam” dan istilah-istilah yang sama sekali asing bagi ajaran Islam.

Maka orangpun memahami bahwa Islam adalah identik dengan sistem dan idiologi

ciptaan manusia itu. Disamping itu ada pula cendikiawan Islam yang belum memiliki

kelayakan untuk menerangkan ajaran Islam disebabkan pengetahuannya yang dangkal,

namun karena mereka tokoh masyarakat atau pemimpin politik yang disegani,

merekapun mengeluarkan pandangan-pandangan yang dikatakan dari ajaran Islam,

namun jauh daripada ajaran Islam disebabkan kejahilannya terhadap Islam. Kemudian

pemahamannya yang keliru ini menjadi pegangan yang senantiasa akan mengelirukan

banyak orang. Dan sebagiannya akan menimbulkan kebencian masyarakat dunia

disebabkan ajarannya yang ekstrim dan radikal, tidak mengenal toleransi terhadap

manusia lainnya. Umumnya ini terjadi kepada cendikiawan Islam yang sudah mengalami

kekalahan dalam berinteraksi dengan masyarakat jahiliyah disekelilingnya, kemudian

mengambil jalan konfrontasi ekstrim dengan masyarakatnya sebagai alternatif. Demikian

pula ada sebagian cendikiawan Islam yang terburu-buru menjawab tuduhan-tuduhan

mengenai ajaran Islam, karena terburu-buru inilah kemudian ia tergelincir menuju

penyimpangan dan penyelewengan. Misalnya ada sebagian cendikiawan Muslim yang

terpengaruh pikiran Barat yang menyatakan Islam mengajarkan persamaan status

antara laki-laki dan perempuan, sebagaimana masyarakat Barat. Maka tampilah

intelektual Muslim yang terburu-buru ini menjawab dengan suara yang lantang, bahwa

Islam mengajarkan drajat wanita adalah dibawah laki-laki, kemudian dia mengutip ayat-

ayat Al-Qur’an serta memberikan gambaran tentang masyarakat Islam dengan

kehidupan wanitanya yang terbelakang dan tidak berpendidikan. Sebagaimana difahami

kebanyakan Ulama ortodoks yang konservatif dan anti kemajuan. Dengan jawabannya

yang emosional dan terburu-buru itu, seakan-akan Islam mengajarkan wanita adalah

dibawah drajat laki-laki, tidak diberi pendidikan, terkurung, dijadikan sebagai pemuas

nafsu dengan poligami dan seterusnya. Padahal Islam tidak mengajarkan sebagaimana

yang difahaminya itu ataupun yang dikemukakan cendikiawan Islam yang bingung ini,

karena Islam telah menempatkan kaum wanitanya pada tempatnya tersendiri yang akan

mengangkat kehormatan mereka. Dan masih banyak lagi contoh kesalah fahaman yang

menjadikan orang anti pada Islam.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 4

Page 5: Islam Sistem Masa Depan

Kesalahan dalam memahami hakikat ajaran Islam ini, seharusnya tidak menjadi

penyebab Islam dibenci dan dimusuhi. Orang-orang yang salah faham ini sepatutnya

menyadari akan kesahannya dan mau mengadakan penyelidikan yang lebih ilmiah dan

jujur, memahami dari sumbernya yang asli dan dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya. Maka kehadiran orang-orang yang ikhlas dan jujur dalam mengkaji Islam

sangatlah diperlukan untuk meluruskan kesalah fahaman ini.

3. Pengingkaran terhadap ajaran Islam

Adapula orang yang membenci dan memusuhi Islam karena keingkarannya

terhadap ajaran-ajaran Islam. Mereka menolak semua ajaran Islam dan memusuhinya.

Orang-orang seperti ini memang sudah disebutkan Al-Qur’an :

“Sesungguhnya orang-orang yang ingkar itu sama sahaja atas mereka, engkau

beri peringatan ataupun tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan

percaya. Allah telah menutup hati-hati mereka dan pendengaran mereka dan atas

pengelihatan mereka dengan tutupan. Dan bagi mereka adalah azab yang besar”

(Al-Baqarah:7-8).

“Dan orang-orang Yahudi dan Nashoro’ tidak akan suka kepadamu sehingga

engkau mengikuti ajaran mereka” (Al-Baqarah : 120).

Orang-orang seperti ini memang sudah ada penyakit dalam hati mereka, walau

apapun usaha yang dilakukan untuk meyakinkan mereka, mereka tetap akan membenci

dan memusuhi Islam. Bahkan mereka akan berusaha untuk melenyapkan Islam dari

muka bumi dengan segala taktik dan strategi.

4. Propaganda musuh-musuh Islam

Ada pula orang yang membenci dan memusuhi Islam akibat dari propaganda

musuh-musuh Islam yang telah berusaha dengan segala cara untuk menjelek-jelekkan

imeg Islam. Kononnya Islam digambarkan sebagai agama teroris, radikal, fundamentalis,

ortodoks, dan sejenisnya. Karena gencarnya propaganda jahat ini, maka banyak orang

yang terpengaruh untuk membenci dan memusuhi Islam tanpa penyelidikan. Hal ini

biasanya menimpa masyarakat awam dan orang-orang yang terlalu cepat mengambil

kesimpulan.

Realitas ini banyak terjadi khususnya didunia Barat, akibat dari penggambaran

salah yang dilakukan para intelektual yang memusuhi Islam. Tambah pula Barat telah

memiliki sejarah hitam dengan Islam ketika terjadinya peperangan beberapa abad silam

yang telah berjaya mengislamkan sebagian Eropa.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 5

Page 6: Islam Sistem Masa Depan

5. Kecemburuan terhadap Islam dan Umat

Musuh-musuh Islam memahami benar potensi yang dimiliki Islam dan ummatnya,

baik berupa kekayaan alam, keluasan wilayah ataupun sumber manusia yang besar.

Demikian pula Islam adalah panduan hidup terbaik yang telah terbukti keunggulannya.

Kesemua ini mendatangkan kecemburuan pada musuh-musuh Islam, sehingga mereka

membuat segala bentuk tipu daya untuk melenyapkan Islam dari muka bumi, agar

mereka dan ajaran mereka tidak tersaingi oleh kehebatan Islam dan Ummatnya.

B. MELURUSKAN KESALAHFAHAMAN TERHADAP ISLAM

1. Tentang Kegagalan Islam

Benarkah Islam telah gagal sebagai sistem kehidupan karena tidak berhasil

mengantarkan penganutnya masa ini menjadi masyarakat ideal? Dimanakah letak

kegagalan Islam, apakah karena kelemahan sistemnya atau karena kegagalan orang-

orang Islam menerapkan ajaran agamanya sehingga mengalami krisis dan tragedi

seperti yang digambarkan terdahulu. Persoalan ini dapat diandaikan dengan sebuah

mobil dan orang yang mengendarainya. Kegagalan sebuah perjalanan ditentukan oleh

dua sebab, sebab pertama adalah karena kelemahan mobil dan sebab yang kedua

adalah akibat sopirnya. Jika mobil itu tidak dapat mengantarkan penumpangnya

ketujuannya, maka perlu diselidiki, kegagalan itu akibat mobil atau sopir yang

mengendarainya. Walaupun mobil itu Mercedes Benz yang sudah diakui keunggulannya

misalnya, namun jika sopirnya tidak berpengalaman ataupun lalai dalam mengendarai

sehingga terjadi kecelakaan, apakah mobilnya yang salah atau sopirnya? Maka

jawabannya jelas karena kesalahan sopirnya.

Demikian pula halnya dengan Islam, jika Islam hari ini tidak berhasil

menghantarkan pengikutnya menuju cita-citanya, maka yang salah Islam atau

pengikutnya? Maka perlu diadakan penyelidikan, kegagalan kaum Muslimin menjadi

Ummat terbaik saat ini akibat kegagalan Islam atau akibat kegagalan kaum Muslimin

sendiri. Krisis dan tragedi dahsyat yang telah menimpa kaum Muslimin masa ini,

sebagaimana dikemukakan Syaikh Ameer Syakib Arselan,6 bukan karena kelemahan

sistem Islam, tetapi hal ini disebabkan karena kaum Muslimin telah meninggalkan ajaran

Islam dan menggantikannya dengan sistem-sistem manusiawi dari Barat maupun Timur.

Walaupun mereka tetap menyatakan dirinya sebagai Muslim, namun tingkah laku

mereka jauh menyimpang dari ajaran agama Islam. Jadi timbulnya krisis berkepanjangan

pada kaum Muslimin masa kini bukan disebabkan oleh kelemahan sistem Islam, namun

6 Syekh Ameer Syakieb Arselan, Limadza Taakhkhor al-Muslimun wa limadza Taqaddam ghairuhum ?, Beirut : Mansyurat al-Maktabah, 1950)

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 6

Page 7: Islam Sistem Masa Depan

jelas disebabkan oleh kaum Muslimin sendiri yang telah menyeleweng dari ajaran agama

Islam.7 Kaum Muslimin ditimpa kemerosotan, kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan,

kehinaan, dan seribu satu tragedi lainnya jelas karena mereka telah meninggalkan

ajaran Islam sebagaimana yang telah dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Mereka hanya

menyatakan dirinya sebagai Islam, namun perbuatannya bertentangan dengan ajaran

Islam. Atau mereka hanya menerapkan Islam yang sesuai dengan kepentingan hawa

nafsu rendah mereka dan menolak sebagian yang lain, tidak menerapkannya secara

total dalam kehidupan mereka. Bahkan ada diantara mereka yang dengan terang-

terangan melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya secara terbuka.

Realitas ini tampak sangat jelas pada bangsa-bangsa yang menyatakan dirinya

Muslim namun jauh dari Islam. Baik kehidupan sosial, masyarakat maupun

pemerintahannya. Dalam hal ini dapat diambil contoh seperti negara-negara Arab

misalnya.8

Sudah menjadi rahasia umum bagaimana keadaan moral bangsa-bangsa Arab,

terutama mereka yang terkena “bom minyak”. Mereka menjadi bangsa yang berfoya-

foya penuh dengan maksiat dan skandal. Amir-amir, Bangsawan, dan orang kaya mereka

adalah langganan tetap pusat-pusat maksiat dunia. Mereka menghambur-hamburkan

uang dengan penuh keborosan, karena sistem pemerintahan ala Raja Diktator

memungkinkan mereka berbuat demikian, seakan-akan seluruh harta kekayaan bumi

Allah diArab adalah milik mereka dan kaum kerabatnya. Demikian pula dengan generasi

mudanya sudah hanyut jauh bersama arus Sekulerisasi dan Westernisasi yang

bertopengkan Modernisasi. Bangsa ini digiring secara sistematis untuk menjauhi dan

memusuhi Islam oleh kuasa-kuasa besar dunia kaki tangan Zionis atau Salibiah

Internasional. Ulama dan intelektual blilyan mereka terpaksa lari akibat kekejaman dan

kediktatoran pemerintahan Sekuler yang berlindung diketiak Barat. Mereka benar-benar

telah melanggar ajaran-ajaran Islam, baik dalam sistem sosial, politik ataupun hukum.

Namun anehnya mereka tetap bersikeras menyatakan dirinya sebagai Muslim, bahkan

mengklaim diri sebagai Muslim taat yang patut dicontoh. Maka dalam hal ini perlu

dipisahkan antara ajaran Islam yang asli dengan penyelewengan-penyelewengan yang

dilakukan orang Islam. Ajaran Islam tidak dapat dinilai dari pengalaman orang Islam

yang menyeleweng, sebagaimana dinilainya idiologi-idiologi lain dari pengalaman

penganutnya.

7 Lihat misalnya : Dr. Yusuf al-Qardhawy, Aina al-Khalal,. Qatar, 1987. Prof. Muhammad Qutb, al-Jahiliyya al-Qorn al-Isyrien, dan juga Hal Nahnu Muslimun ?. Prof. Ismail R. Faruqi, Islamization of Knewledge, op.cit. hlm. 5. Prof. Said Hawwa, Durus fi al-Amal al-Islamy. Op.cit.

8 Lihat misalnya : Ali E Hilali Dessouki (ed). Islamic Resurgence in The Arab World, New York : Yale Univ. Press, 1988. James Piscatori (ed). Islamic Fundamentalism and The Gulf Crisis. Chicago : The American Academy of Art and Science, 1991). Luqman Harun, Potret Dunia Islam, Jakarta : Pustaka Panjimas, 1985. Richard F. Nyrop (ed). Saudy Arabia : a Country Study, NY: Foregn Area Studies : The American Univ, 1985. Sandra Mackey, Saudis, inside Desert Kingdom, New York : Penguin, 1990.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 7

Page 8: Islam Sistem Masa Depan

Islam adalah ajaran sempurna yang diturunkan Allah SWT kepada manusia

melalui nabi Muhammad Saw. Ia adalah sistem yang mengatur seluruh aspek kehidupan

ummat manusia, dari masalah-masalah individu sehingga masalah masyarakat dan

negara. Islam adalah way of live yang tertinggi dan tersempurna, ajaran yang akan

menghantarkan penganutnya menuju kemenangan sejati didunia dan diakhirat kelak.9

Maka dengan demikian, kegagalan kaum Muslimin masa kini bukan disebabkan

oleh kelemahan sistem Islam, namun disebabkan karena kaum Muslimin telah

meninggalkan ajaran Islam.

2. Tentang Pengertian al-Dien al-Islam

Banyak kalangan yang keliru memahami konsep al-Dien al-Islam, baik mereka itu

Muslim ataupun non Muslim. Kesalahan dalam memahami konsep ini akan berakibat

fatal, terutama dalam proses penerapan Islam sebagai sistem kehidupan. Diantara

mereka ada yang beranggapan Islam adalah sebatas agama yang mengajarkan

peribadatan ritual belaka sebagaimana kebanyakan agama-agama dunia masa kini.

Menurut mereka, untuk menjadi seorang Muslim yang soleh, cukup hanya dengan

menjalankan peribadatan ritual seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan ditambah dengan

amalan etika yang baik. Dengan pemahaman seperti ini, kemudian mereka mengambil

sistem hidup selain Islam untuk mengatur kehidupan dunianya, baik dari Barat atapun

Timur. Maka munculah orang yang menyatakan dirinya Muslim, namun dalam

berekonomi menggunakan sistem kapitalisme, dalam politik memperjuangkan

Demokrasi-Liberal, berhukum kepala hukum kolonial Barat, menjadikan sistem sosialnya

ala Barat Sekuler dan seterusnya. Realitas ini tampak hampir pada seluruh bagian Dunia

Islam, tidak terkecuali Saudi Arabia yang mengklaim berundang-undangkan Al-Qur’an

dan Al-Sunnah.

Kesalahan fahaman kaum Muslimin dalam memahami makna Al-Dien Al-Islam

akan menghantarkan mereka pada keterbelakangan dalam semua aspek kehidupan

duniawi, sebagaimana yang terjadi pada masa ini. Tidakada satu bangsa Muslimpun

yang berani tampil dengan identitas Islam dan keagungan ajarannya, bahkan mereka

merasa rendah diri jika mengatakan dirinya Muslim. Karena memang tidak ada satupun

keagungan Dunia Islam yang dapat dibanggakan kepada dunia modern. Dalam hal sains-

tehnologi, kaum Muslimin masih menjadi budak konsumsi para kapitalis Barat yang

menjual segala bentuk kemajuannya dengan harga tinggi disertai persyaratan yang tidak

adil, seperti menghubungkannya dengan HAM ataupun menerapkan Demokrasi-Liberal

9 Untuk masalah ini lihat misalnya : Prof. Said Hawwa, al-Islam, Beirut : Dar al-Fiqr, 1979. Dr. Yusuf al-Qardhawy, al-Hall al-Islam, Qatar : Jami’ah al-Islamiyah Qatar, 1986. Hamudah Abdalaty, Islam in Focus, Kuwait : IIFSO, 1978. Abu Urwah, Sistem-sistem Islam, KL: Pustaka Salam, 1989.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 8

Page 9: Islam Sistem Masa Depan

ala Barat. Dan akhirnya kaum Muslimin tetap bergelimang dalam keterbelakangannya

dalam semua aspek kehidupan. Kesalah fahaman ini bahkan berdampak lebih jauh, ada

sebagian kaum Muslimin yang menentang keras segala bentuk kemajuan sains-tehnologi

yang diidentikannya dengan Baratisasi ataupun sekulerisasi. Mereka masih menolak

mengajarkan ilmu pengetahuan modern seperti matematika, fisika, kimia, biologi dan

sejenisnya kepada kader-kader Islam dengan alasan ilmu tersebut adalah ilmu duniawi

yang tidak wajib dituntut dan tidak akan menghantarkan kebahagian akhirat. Itulah

sebabnya generasi Islam terpecah menjadi aliran agama yang diwakili oleh lulusan

sistem pendidikan tradisional Islam seperti pondok pesantren dan aliran umum lulusan

dari lembaga pendidikan yang dikelola pemerintah. Akhirnya muncullah cendikiawan

Islam tradisional yang memahami Islam sebatas peribadatan keakhirat dan cendikiawan

Islam yang menguasai ilmu-ilmu umum. Dan ironisnya kadangkala terjadi pergesekan

pemikiran diantara kedua aliran ini, yang justru menambah lemahnya kaum Muslimin.

Kesalah fahaman jalannya. Akibat yang paling kentara dengan pemahaman salah ini

adalah kaum dalam memahami konsep Al-Dien Al-Islam ini telah membawa dampak

sangat negatif bagi perkembangan dan kemajuan kaum Muslimin. Karena dengan

pemahaman yang salah ini, kaum Muslimin telah memisahkan Islam dari kehidupan

dunia nyata, sedangkan Islam adalah agama yang diturunkan untuk mengatur kehidupan

manusia didunia ini dan menjanjikan kebahagian akhirat bagi mereka yang mengikuti

Muslimin telah menyerahkan kehidupan politik ataupun ekonominya kepada orang lain,

karena mereka beranggapan masalah ini adalah urusan dunia yang tidak berkaitan

dengan Islam. Dan tidak diragukan lagi, bahwa kemunduran dan keterbelakangan kaum

Muslimin masa ini akibat dari kesalahan mereka memahami konsep Al-Dien Al-Islam

sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya.

Seorang pemikir ulung Islam dari Pakistan, Abu al-Ala al-Maududy,10 membahas

pengertian Al-Dien secara terperinci. Menurut Maududy, Al-Dien (menggunakan al)

ditujukan hanya untuk penggunaan Islam, sementara tanpa al- digunakan untuk selain

Islam, sebagaimana yang disebutkan Al-Qur’an :

“Sesungguhnya Al-Dien yang diridhoi disisi Allah hanyalah Islam”

(Ali Imran:19)

“Dan barang siapa yang mengambil selain Islam sebagai Dien-nya, maka ia tidak

akan diterima,dan diakhirat mereka termasuk orang-orang yang rugi” (Ali

Imran:83).

Selanjutnya, Maududy menjelaskan, pengertian Dien adalah seluruh sistem yang

mengatur kehidupan manusia, baik sistem politik, ekonomi, etika, peribadatan, sosial,

budaya, hukum, perundang-undangan, filsafat, idiologi, way of live dan lain-lainnya.

10 Abu A’la al-Maududy, al-Mustalahat al-Arba’at fi al-Qur’an : al-Ilah, al-Robb, al-Ibadat, al-Dien. Kaherat : 1975. Khususnya bagian keempat.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 9

Page 10: Islam Sistem Masa Depan

Dalam konsep Islam ada dua Dien, Al-Dien Al-Islam dan Dien Al-Ghoir Al-Islam (Dien

selain Islam) sebagaimana yang dimaksudkan ayat diatas.

Dengan demikian, Al-Dien Al-Islam adalah seluruh sistem kehidupan yang

diajarkan Islam yang terdiri dari sistem Aqidah (keyakinan), sistem Ibadah (ritual), sistem

Akhlaq (etika) dan sistem Muamalat (kemasyarakatan). Sistem Aqidah adalah sistem

yang mengatur segala bentuk yang menyangkut kepercayaan kepada Allah dan perkara-

perkara tang menyertainya. Sistem Ibadah adalah sistem yang mengatur segala bentuk

ritus penyembahan dan pengabdian manusia kepada Allah dan tata caranya, seperti

sholat, puasa, zakat, haji dan lain-lainnya. Sistem Akhlaq adalah sistem yang mengatur

etika perhubungan manusia, baik kepada Allah ataupun sesama mahluknya. Sedangkan

sistem Muamalat adalah segala bentuk sistem yang mengatur hubungan kehidupan

manusia dimuka bumi, seperti sistem hukum, perundang-undangan, sosial, ekonomi,

politik, budaya, pertahanan dan lainnya.11

Prof Said Hawa12 menggambarkan Al-Dien Al-Islam seumpama rumah. Rumah

terdiri dari pondasi, bangunan dan atap. Pondasi Islam (arkan al-Islam) adalah rukun

Iman yang enam dan rukun Islam yang lima, sedangkan bangunan Islam (bina al-Islam)

adalah sistem kemasyarakatan, seperti sistem politik, ekonomi, sosial, budaya,

pendidikan, sains tehnologi dan lainnya sedangkan atap (muayyadat al-Islam) adalah

amar ma’ruf nahi mungkar dan jihad fi sabilillah. Sebuah rumah dikatakan sempurna

apabila memiliki tiga bagian tersebut, pondasi, bangunan dan atap, jika kurang salah

satunya maka ia tidak dapat disebut rumah. Demikian pula halnya, dikatakan al-Dien al-

Islam apabila seluruh konsep yang terkandung dalam ajaran Islam menjadi satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, pemisahan antara Ketunggalan dan Kekuasaan

Allah dalam sistem kemasyarakatan, baik ekonomi maupun politik, sama halnya dengan

pemisahan pondasi rumah dengan bangunannya. Anak kecilpun akan mentertawakan

jika pondasi disebut rumah, sama halnya jika hanya menjalankan rukun Iman dan rukun

Islam saja, kemudian mengklaim sebagai telah melaksanakan ajaran al-Dien al-Islam.

Dalam bidang ekonomi misalnya, sistem ekonomi Islam tidak bediri sendiri

sebagai sistem yang terpisah dengan keseluruhan sistem Islam, sebagaimana sistem

ekonomi Sekuler yang terpisah dari agama dan etika. Dalam konsep ekonomi

Kapitalisme, modal adalah milik para pemodal sedangkan menurut Marxisme modal

adalah milik bersama masyarakat. Sedangkan menurut ekonomi Islam, modal pada

hakikatnya adalah milik Allah Sang Pemilik Alam Raya yang diamanahkn kepada

sipemodal dan akan digunakan untuk kemakmuran masyarakatnya. Pemodal dalam

menjalankan aktivitas ekonominya tidak terlepas dari kehendak pemilik (aspek Aqidah),

11 Untuk masalah ini lihat misalnya : Prof. Said Hawwa, al-Islam, op.cit. Dr. Yusuf al-Qardhawy, al-Hall al-Islam, op.cit. Fazlur Rahman, Islam, Lahore : 1973. Hamudah Abdalaty, Islam in Focus. Op.cit. Abu Urwah, Sistem-sistem Islam, op.cit.

12 Prof. Said Hawwa, al-Islam, op.cit. khususnya muqaddimah. Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 10

Page 11: Islam Sistem Masa Depan

melakukan aktivitas yang halal (aspek Ibadah), tidak boleh berlaku curang, merugikan

orang lain dan etika jelek lainnya (aspek Akhlaq), dan diwajibkan mengeluarkan sebagian

dari keuntungannya untuk orang-orang yang memerlukannya (aspek Muamalat) akhirnya

kelak ia akan diminta pertanggung jawabannya diakhitat, jika ia menjalankan amanah

mendapat balasan kebaikan dan jika berkhianat akan mendapat siksaan. Jadi konsep

ekonomi Islam tidak terbatas hanya mengatur mekanisme pasar dalam rangka

mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan aspek Ketuhanan

dan etika sebagaimana sistem ekonomi Kapitalisme, namun sistem ekonomi Islam

langsung berkaitan dengan kebahagian seseorang dalam hidup sesudah mati yang

berkaitan dengan Aqidah.13

Demikian pula dalam sistem politik, jika menurut teori politik Demokrasi-Liberal,

kekuasaan ditangan rakyat. Jika rakyat menghendaki putih, maka putihlah sebuah

negara, dan jika mereka menghendaki hitam, maka jadilah hitam. Demikian pula dalam

sistem ini yang menentukan adalah suara mayoritas, jika suara mayoritas menghendaki

seseorang menjadi pimpinan, maka jadilah ia pimpinan, walaupun ia tidak memiliki

kelayakan sebagai seorang pemimpin, sebagaimana yang terjadi pada Ronald Regent

sang bintang film koboi yang menjadi President Amerika Serikat ataupun Yukio Aoshima,

badut lawak gaek yang menjadi gubernur Tokyo. Namun dalam kontek politik Islam,

kekuasaan tirtinggi adalah ditangan Allah sebagai penguasa alam, manusia adalah wakil

(Kholifah) yang akan melaksanakan segala ketentuan dan peraturan yang ditentukan

oleh Allah dan Rasul-Nya. Hitam dan putihnya sesuatu ditentukan oleh Allah dan Rasul-

Nya, baik menyangkut undang-undang, hukum dan kriteria pemilihan pemimpin, yang

dalam Islam dikenal dengan istilah syuro. Para anggota Majelis syuro adalah wakil rakyat

yang dipilih oleh rakyat sebagai wakilnya dalam mengukur masalah yang berkaitan

dengan kehidupan bermasyarakat. Para anggota syuro tidak dapat memutuskan sesuatu

yang bertentangan dengan kehendak Allah dan Rasul-Nya. Dengan demikian anggota

syuro adalah pemegang amanah rakyat sekaligus pemegang amanah Allah dan Rasul-

Nya. Kemenangan bukan ditentukan oleh suara mayoritas, tetapi oleh kebenaran ajaran

agama Islam, walaupun seluruh rakyat menghendaki sesuatu undang-undang, namun

jika undang-undang itu bertentangan dengan ajaran agama Allah dan Rasul-Nya, maka

secara otomatis batallah undang-undang tersebut. Disinilah perbedaan menyolok antara

konsep demokrasi Barat dengan sistem Islam yang menghendaki integrasi diantara

ajarannya.14

Dengan demikian jelaslah bahwa konsep al-Dien al-Islam adalah satu kesatuan

sistem kehidupan yang menyeluruh dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang

lainnya. Sistem sosialnya adalah berkaitan erat dengan sistem Ketuhanan dan 13 Untuk masalah ini lihat misalnya : Afzalur Rahman, Economic Doctrines of Islam, London, LMS Publ. 1990. 14 Untuk masalah ini lihat misalnya : Abul A’la al-Maududi, al-Khilafat wa al-Mulk, Kuwait : Dar Qalam, 1978

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 11

Page 12: Islam Sistem Masa Depan

Peribadatan, demikian pula halnya dengan sistem politik, ekonomi, pendidikan, dan

lainnya. Satu ajaran dengan ajarannya saling berkaitan, seumpama tubuh. Dipisahkan

satu bagian akan menimbulkan ketimpangan pada sistemnya, sebagaimana

dipisahkannya salah satu anggota tubuh. Tangan misalnya, jika dipisahkan dari tubuh,

maka jelas tidak akan berfungsi sama sekali, sama halnya jika diterapkannya sistem

ekonomi Islam saja, tanpa menerapkan keseluruhannya sistem Islam akan menimbulkan

kepincangan, karena ekonomi Islam, ataupun sistem kemasyarakatan Islam akan

berjalan baik apabila diterapkan pada masyarakat yang telah menganut ajaran Islam

secara menyeluruh, terutama sistem Aqidahnya. Kegagalan kaum Muslimin masa ini

karena mereka terburu-buru ingin menerapkan sistem kemasyarakatan Islam, seperti

sistem politik ataupun sistem ekonomi, sementara sistem Aqidah dan Ibadah belum

tertanam dengan baiknya. Perbuatan seperti ini samalah seperti orang yang

membangun rumah, sementara tidak membuat pondasi. Rumah tanpa pondasi pasti

akan hancur dalam waktu singkat, seperti cepatnya hancur sistem masyarakat yang

tidak berlandaskan Aqidah dan Ibadah.

Islam adalah ajaran yang lengkap dan sempurna, sehingga tidak memerlukan

tambahan-tambahan dari sistem lainnya. Penambahan sistem Islam dengan sistem

lainnya, bukan akan menambah kesempurnaan Islam, tapi justru akan menghilangkan

semangat Ketuhanan yang terkandung dalam ajaran Islam. Jika Islam dicampur dengan

sistem ekonomi ala Kapitalisme atau Sosilisme sebagaimana yang dilakukan sebagian

besar kaum Muslimin masa ini, maka jelas akan menghasilkan masyarakat terbelakang

sebagaimana kaum Muslimin masa ini. Ajaran Islam yang dilandaskan Ketunggalan Allah

tidak mungkin dicampur dengan ajaran yang menolak keberadaan Tuhan. Itulah

sebabnya dengan tegas Islam memberlakukan doktrin : Terima Islam seluruhnya, atau

tolak seluruhnya. Tentu dengan memperhatikan tahapan demi tahapan yang diperlukan

dalam penerapan Islam.

Mungkin ada yang mempertanyakan, jika al-Dien al-Islam dikatakan sebagai

ajaran sempurna, kenapa tidak dibahas dalam ajarannya segala sesuatu persoalan

kehidupan secara mendetil. Ini dibuktikan al-Qur’an ataupun Al-Sunnah, sumber utama

ajaran Islam hanya mengandung beberapa sisi kehidupan manusia secara global ?

Disinilah letak keunikan sistem Islam yang diturunkan Yang Maha Mengetahui. Islam

sebagai sistem yang diturunkan untuk seluruh ummat manusia, sejak diturunkannya

hingga akhir zaman, tidak membicarakan persoalan kehidupan manusia secara mendetil,

karena jika itu dilakukan berarti diperlukan beribu-ribu kitab ajaran yang akan

membingungkan manusia. Namun Allah Yang Maha Mengetahui menurunkan sebuah

Kitab yang mengandung ajaran sempurna. Kesempurnaan disini bukan berarti

didalamnya terdapat undang-undang jalan raya, macam-macam jenis transaksi ekonomi

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 12

Page 13: Islam Sistem Masa Depan

ataupun tentang sains tehnologi. Namun al-Qur’an yang dijabarkan dalam Al-Sunnah

memberikan petunjuk secara garis besar tentang segala sesuatu kehidupan manusia,

baik dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan, budaya, sains tehnologi dan

lainnya yang bersifat universal dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Karena didalam al-Qur’an dan al-Sunnah terdapat panduan-panduan umum yang berlaku

sepanjang zaman. Disinilah secara garis besar dan membiarkannya manusia

menjabarkannya menurut tingkat pengetahuan dan peradabannya, kebebasan berfikir

dan mengembangkan inilah yang menjadi sumber keabadian Islam. Sehingga sistem

Islam mampu mengikuti arus kemajuan peradaban manusia sampai kapanpun.

Dan yang terpenting difahami dalam metodelogi sistem Islam adalah sistem yang

pada hakikatnya akan mencetak manusia-manusia utama (khair al-Ummah) dalam

membangun kehidupan. Disinilah letak keunggulan Islam. Sistem Islam dengan tahapan

demi tahapan ajarannya bermaksud melahirkan manusia unggul, dan dari manusia-

manusia unggul inilah akan lahir peradaban agung, sebagaimana telah lahir diawal

kebangkitan dan zaman kegemilangan Islam terdahulu. Dari sistem Islam yang

sempurna inilah telah lahir manusia-manusia agung yang menjadi pemuka peradaban

dunia sampai sekarang.

Jadi dengan demikian jelaslah bahwa al-Dien al-Islam adalah ajaran sempurna

yang mengatur kehidupan manusia dan tidak dapat dipisah-pisahkan satu bagian

ajarannya dengan bagian yang lain. Pemisahan bagian dengan bagiannya yang lain akan

menghilangkan keutamaan dan kesempurnaan sistemnya. Demikian pula sistem Islam

tidak memerlukan tambahan-tambahan dalam sistemnya, terutama dari sistem-sistem

hidup yang berakar pada filsafat Sekulerisme ataupun Materialisme. Sistem Islam adalah

sistem yang mandiri dalam kesempurnaannya.

3. Tentang Kaum Muslimin

Orang-orang non Muslim, khususnya di Barat yang masih memelihara dendam

Perang Salib, beranggapan dan memberi gambaran yang sangat keliru tentang sosok

kaum Muslimin. Mereka menggambarkan kaum Muslimin adalah sosok manusia biadab

yang menolak segala bentuk kemajuan dunia dengan sikapnya yang sangat

fundamentalis mempertahankan pendapatnya, sehingga siapapun yang tidak sefaham

dengannya akan dianggap musuh dan akan membantainya tanpa toleransi. Bahkan

sosok kaum Muslimin dimata mereka adalah identik dengan kaum teroris, kaum radikal-

ekstrimis yang menghancurkan segala bentuk kemajuan dunia disamping bangsa yang

gemar menyulut peperangan, bahkan sesama mereka. Dan celakanya opini ini dikuatkan

oleh realitas kaum Muslimin, khususnya yang berada di Timur Tengah yang selalu

menjadi dalang terorisme dan peperangan. Namun permasalahannya, apakah seluruh

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 13

Page 14: Islam Sistem Masa Depan

kaum Muslimin di dunia ini berprilaku seperti para teroris itu, sehingga seluruh kaum

Muslimin diidentikan dengan teroris. Padahal realitanya, yang berprilaku teroris adalah

sebagian kecil dari kaum Muslimin yang diam-diam menyimpan keagungan peradaban.

Jika kelompok kecil ini dijadikan dasar untuk mengklaim kaum Muslimin, maka dapat

pula dikatakan bahwa semua masyarakat Barat yang mengaku berperadaban adalah

teroris, rasialis, korup, penderita AIDS dan sejenisnya, karena memang ada bagian kecil

dari masyarakat Barat yang demikian keadaanya. Tentu klaim semacam ini sangat tidak

adil bagi masyarakat Barat seluruhnya, sebagaimana tidak adilnya tuduhan kepada

kaum Muslimin.

Jika diperhatikan secara teliti keadaan kaum Muslimin di Dunia ini, maka jelas

akan tergambar realitas sebenarnya keadaan kaum Muslimin. Coba kita perhatikan nasib

kaum Muslimin dinegara-negara minoritas Muslim, pada umumnya mereka dinafikan

hak-haknya secara politik, bahkan dipinggirkan dan dibantai. Bagaimana nasib kaum

Muslimin di India yang dibantai kaum militan Hindu, bagaimana nasib kaum Muslimin

Moro di Filifina selatan yang diperangi dan dibantai, bagaimana nasib kaum Muslimin di

Bosnia, ataupun nasib kaum Muslimin pada masyarakat yang menganggap dirinya

beradab seperti Eropa atau Amerika. Namun hal ini sangat kontradiktif jika dibandingkan

dengan keadaan non Muslim dinegara-negara mayoritas Muslim. Dalam hal ini Indonesia

adalah contoh nyata. Walaupun orang Kristen yang hanya berjumlah kurang dari 7 %

tapi menduduki jabatan mentri-mentri kunci yang mengatur negara. Namun mayoritas

kaum Muslimin di Indonesia menerima keadaan itu dengan lapang dada, yang mana hal

ini tidak akan pernah terjadi dinegara minoritas Muslim manapun didunia ini. Pernahkah

misalnya di Inggris ataupun Amerika terjadi mentri keuangan atau pertahanannya dari

orang Islam? Jawabannya selama berdirinya negara-negara yang mengaku bapak

demokrasi ini, belum pernah satupun mentrinya dari kalangan minoritas Muslim, namun

hal ini terjadi dinegara mayoritas Muslim Indonesia, mentri keuangan dan

pertahanan/panglima militer adalah dari kaum minoritas Kristen. Di Malaysia, non-Muslim

dapat menduduki jabatan mentri, padahal Malaysia adalah negara yang menjadikan

Islam sebagai agama resmi.

Kaum Muslimin yang dianggap tidak beradab ini justru telah melahirkan tokoh-

tokoh dunia yang dikagumi, terutama dalam bidang sains dan tehnologi. Sebagai contoh

mantan Presiden RI ke 3, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie misalnya. Habibie adalah seorang

Muslimin yang taat, bahkan memimpin organisasi para Intelektual Muslim se-Indonesia

(ICMI) dan mengetuai Forum Dunia Islam untuk Pembangunan Sains Teknologi dan

Sumber Daya Manusia (IFTIHAR). Namun reputasinya didunia Internasional tidak ada

satupun orang dapat menapikannya. Pada tahun 1994 Habibie mendapat penghargaan

tertinggi Persatuan Bangsa-Bangsa untuk pengembangan ilmu kedirgantaraan yang

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 14

Page 15: Islam Sistem Masa Depan

selama ini belum pernah diterima oleh perorangan sejak berdirinya PBB. Habibie pula

yang dikatakan sebagai penyebab kejatuhan industri pesawat FOKKER milik Belanda,

akibat kemajuan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang dipimpinnya. Habibie

sebagai seorang Muslim yang taat mampu menjadi penggerak dan simbol kemajuan

bangsa Indonesia yang multi ras dan agama. Demikian pula masih banyak putra-putra

terbaik Islam yang memberikan sumbangan pada kemajuan dunia, diantaranya

penyandang NOBEL untuk fisika, Abdus Salam dari Pakistan ataupun Dr. Abdurrahman

Hilmy dari Mesir dan masih banyak lagi. Mentri keuangan yang dijuluki bekas PM Inggris

Margareth Teacher sebagai mentri keungan terbaik abad ini, Anwar Ibrahim dari

Malaysia, seorang pemimpin Islam yang brilyan dan sangat toleran pada penganut

agama lainnya. Bahkan Anwar dijuluki sebagai tokoh pencerahan Asia (Asia Renaissance)

yang senantiasa melakukan dialog antar peradaban dan sangat terbuka dengan

kemajuan, sehingga menjadi cermin Muslim Kosmopolit. Presiden PBB, Razali Ismail,

adalah seorang Muslim yang tetap menjaga tradisi keislamannya.

Demikian pula, masyarakat Islam, khususnya dikawasan Asia Tenggara adalah

masyarakat yang amat ramah dan toleran, penuh persahabatan dengan bangsa-bangsa

lain. Bukannya seperti para teroris yang digambarkan. Itulah sebabnya kawasan ini

menjadi pusat wisata masyarakat Barat yang merindukan kedamaian. Memang diakui,

ada sebagian dunia Islam terjadi peperangan dan teror. Namun jika diteliti dengan

seksama, siapakah penyulut dari aksi peperangan dan teror itu. Di Palestina misalnya,

para pendatang Yahudi merampas tanah kaum Muslimin dengan alasan, Palestina adalah

tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Aksi perampasan ini berlanjut

menggunakan senjata bahkan mendapat bantuan Bapak Demokrasi dan Hak Asasi

Amerika. Secara jujur, apakah tindakan yang dapat kita lakukan andaikan rumah yang

kita huni turun menurun dirampas orang dengan alasan janji Tuhan. Siapapun didunia ini

mewakili akal waras akan melawan mati-matian mempertahankan haknya. Jika si kuat

malah membantu perampas, maka tidak ada cara lain kecuali melemahkan kekuatan si

kuat, agar hak menjadi miliknya. Rasional inilah yang ditempuh kaum Muslimin Palestina,

baik di Palestina sendiri ataupun diluar, demi mempertahankan diri dari perampok yang

dibela Amerika. Maka tidak mengherankan jika mereka menggalang aksi terorisme untuk

menarik perhatian dunia yang sudah dikuasai oleh agen-agen Yahudi Internasional.

Kaum Muslimin di Palestina seakan-akan dipaksa untuk berperang dan melakukan aksi

teror demi mempertahankan tanah airnya yang dirampas. Demikian pula halnya yang

terjadi pada kaum Muslimin di Afghanistan, Kashmir, Bosnia, Chechnya, Moro, Arakan

dan lainnya. Mereka dipaksa oleh keadaan yang diciptakan oleh mereka yang

mengatakan dirinya sebagai masyarakat beradab dan demokratis, namun senantiasa

bersikap tidak adil terhadap kaum Muslimin.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 15

Page 16: Islam Sistem Masa Depan

Jadi adalah tidak adil sama sekali, jika kaum Muslimin yang terkenal toleran,

ramah, penuh persahabatan, memiliki putra-putra terbaik yang menyumbang pada

kemajuan dunia dianggap sebagai kaum yang tidak berperadaban, radikal, teroris, dan

sejenisnya. Memang diakui kaum Muslimin masih jauh tertinggal jika dibandingkan kaum

lainnya, namun mereka kini telah mempersiapkan diri untuk bangkit membangun dunia

kembali, sebagaimana bangkitnya generasi mereka terdahulu membangun dunia dan

memberikan sumbangan yang tak ternilai pada peradaban ummat manusia.

C. ISLAM : ALTERNATIF SISTEM MASA DEPAN

Sejarah telah membuktikan, Islam dengan ajarannya yang sempurna telah

berhasil membangun sebuah masyarakat dengan peradabannya yang menjulang tinggi

pada masa lalu. Islam telah menjadikan bangsa Arab yang terbelakang, terpecah belah

dan tertindas menjadi bangsa besar, sebagai super power yang telah menumbangkan

dua super power masa itu, Romawi dan Parsi. Islam telah merubah manusia-mnusia

jahiliyah penyembah berhala menjadi manusia-manusia yang bertauhid dan

berperadaban, menjadi pemimpin-pemimpin besar dunia yang dikagumi hingga hari ini.

Islam telah berhasil melahirkan generasi terpilih sepanjang sejarah kemanusian.

Generasi-generasi yang menegakan keadilan dan kedamaian sejati serta

mengahancurkan segala bentuk kezaliman. Generasi yang telah memberikan rahmat

bagi seluruh alam, sebagaimana yang telah ditugaskan Allah SWT kepada mereka

sebagai Kholifah (wakil)-Nya yang telah memenej alam sesuai dengan kehendak-Nya.15

Jika dahulu Islam dapat melahirkan generasi-generasi agung yang berperadaban

serta menguasai dan memenej dunia dengan penuh kegemilangan, maka tidak mustahil

Islam sekali lagi akan melahirkan generasi agung berperadaban pada abad ini yang akan

menjadi pemimpin dunia. Karena sumber rujukan dan pengambilan yang telah

melahirkan generasi terdahulu, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul, tetap tersimpan

hingga kini. Sumber utama inilah yang akan mencetak generasi baru pemimpin dunia.16

Apalagi secara konsepsional sistem Islam adalah sistem terunggul daripada

seluruh sistem dunia masa kini. Sistem lebih unggul daripada Sekulerisme, lebih unggul

daripada Kapitalisme-Liberalisme, lebih unggul daripada Sosialisme-Komonisme, lebih

unggul daripada Nazisme-Fascisme, lebih unggul daripada Humanisme, lebih unggul

daripada Nasionalisme lebih unggul daripada semua cabang pemikiran Modernisme

15

? Lihat misalnya : Thabary, Tarikh Umam wa al-Mulk, Beirut : Dar Fiqr, 1979. Abul Hasan an-Nadwy, Madza Khasira al-Alam bi inhithoth al-Muslimun ?. op.cit. Abul A’la al-Maududi, al-Khilafah wa al-Mulk, op.cit. Khalid Muhammad Khalid, Rijal Haula al-Rasul, Beirut : Dar Fiqr, 1975. Muhammad al-Ghazaly, Fiqh al-Sirah, Beirut : Dar Fiqr, 1978. Yusuf al-Khandahlawy, Hayat al-Shahabah, Lucnow : Dar Ulum, 1980. Syed Ameer Ali, The Spirit of Islam, London : Chiristopher, 1955. R.A. Nicholson, Literary History of the Arab. Chambridge : Cambridge Univ. Press,1930.

16 Lebih detil lihat : Hilmy Bakar Almascaty, Generasi Penyelamat Ummah, Kuala Lumpur : Berita Publ., 1995. Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 16

Page 17: Islam Sistem Masa Depan

ataupun Post-Modernisme, Islam lebih unggul daripada seluruh sistem danagama-agama

dunia.17

Dalam dunia modern ini, konsep-konsep Islam tetap relevan dan akan menjadi

jalan keluar dari segala bentuk krisis dan problema yang dihadapi dunia. Islam sekali lagi

akan membuktikan keunggulan konsepnya dari seluruh sistem hidup diabad modern ini.

Konsepsi Islam tidak akan pernah lapuk dimakan waktu, karena ia diturunkan untuk

seluruh ummat manusia hingga akhir zaman.18

D. KEUNGGULAN AJARAN ISLAM

Ada beberapa keunggulan dan kelebihan Islam sebagai sistem hidup jika

dibandingkan dengan sistem-sistem dunia lainnya, sehingga Islam paling layak menjadi

satu-satunya sistem alternatif dunia dimasa depan. Diantara keunggulan itu adalah :

1. Islam adalah sistem universal

Islam adalah sistem hidup yang universal, yaitu sistem hidup yang bersifat global

dan mendunia. Ia diturunkan untuk seluruh ummat manusia hingga akihir zaman.

Sebagaimana ditegaskan Al-Qur’an :

“Dan tidaklah Kami utus kamu kecuali untuk seluruh ummat manusia”.

“Dan tidaklah Kami utus kamu kecuali sebagai rahmat untuk seluruh alam”.

(Al-Anbiya : 107)

Itulah sebabnya Islam akan senantiasa mampu mengikuti arus perkembangan

zaman dari waktu ke waktu, tidak seperti sistem hidup lainnya yang lapuk dimakan

zaman karena tidak bersifat universal. Ini terbukti walaupun sudah 15 abad diajarkan,

namun sistem Islam masih tetap relevan dengan dunia modern, bahkan ia dapat

mengatasi semua sistem hidup yang diciptakan sesudahnya.

- Islam adalah sistem yang fitri

17 Untuk masalah ini secara mendetil lihat misalnya : Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas, Islam and Secularism, Kuala Lumpur : ABIM, 1974. Abul A’la al-Maududi, Capitalism, Socialism and Islam. Kuwait : Islamic Books Publ., 1987. M. Mirza Hussain, Islam and Socialism, a Critical Analisis of Capitalism, Fascism and Nazims as Contrasted with the Qur’an Conception of a New World Order, Lahore : SM, 1974. Maxime Radinson, Islam and Capitalism, Paris : Penguin Books, 1980. Ali Shari’ati, Marxism and Other Western Fallacies, Trans by R. Campbell. Berkeley : Mizan Press, 1980. Mustafa Mahmoud, Marxism and Islam, trans. By MM. Enany, Kaherah : Cairo Univ. 1990. Khalifa Abdul Hakim, Islam and Communism. Lahore : Siddiq Printer, 1976. David Westerwind, From Socialism to Islam, Uppsala : The Scandinavia Inst. Of African Studies, 1982. HOS Cokroaminoto, Islam and Socialism, Kuala Lumpur : Iqrak, 1988. Asghar Ali Engineer, Islam and Liberation Theology. New Delhi : Sterling Publ, 1990. Ahmad Abdul Ghaffar Affar, Humanisme in Islam. Trans. By Albin Michel, Indiana : The American Trust Publ,. 1979. Maryam Jameelah, Islam and Modernism. Lahore : Muhd Yusuf Khan, 4th. Edt. 1977. Dr. Ali Muhd. Nagvi, Islam wa al-Qaumiyah, Tehran : 1404. Muhammad Asad, Islam at the Cross Road, Spain : Dar al-Andalaus : 14th. Edt. 1404 H. Akbar S. Ahmad, Postmodernism and Islam, London : Routledge, 1992.

18 Lihat misalnya : Syed Abdul Wahab Bukhory, Islam and Modern Challenges. Madras : Dar al-Tasneef, 1966. GW. Choudury, Islam and the Contemporary World, London : Indus Thames Publ, 1990. Ahmad al-Shahi dan Denis Mac Eoin, Islam in Modern World, New York : St. Martin’s Press, 1983. John J. Donohue, and John L. esposito (ed), Islam in Transition, Muslim Perspective, New York : Oxford Univ. Press, 1982. Ilse Lilhtenstadter, Islam and Modern Age, An Analysis and Appraisal, New York: Bookman Associates. 2nd. Edt. 1960.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 17

Page 18: Islam Sistem Masa Depan

Islam adalah sistem kehidupan yang fitri, yaitu sistem kehidupan yang sesuai

dengan kehendak dan keperluan hati nurani manusia yang menginginkan terwujutnya

keadilan, kebahagiaan dan kedamaian sejati. Sebagaimana ditegaskan Al-Qur’an :

“Maka hadapkanlah dirimu dengan lurus kepada agama itu, yaitu fitrah Allah

adalah sesuai dengan fitrah manusia, dan janganlah ada penukaran terhadap

ciptaan Allah, ialah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak

mengetahui”. (Al-Rum : 30)

Jika diselidiki secara jujur, maka jelaslah ajaran-ajaran Islam sangat sesuai dengan

tuntutan hati nurani manusia, karena ia adalah ajaran yang senantiasa mengajak menuju

kebaikan, keamanan, keadilan dan kebahagian sejati. Realitas ini tidak dapat dinafikan,

kecuali oleh orang-orang ada penyakit dalam hatinya dan menolak kebenaran.

- Islam adalah sistem totalitas

Islam adalah sistem hidup yang totalitas, yaitu sistem hidup yang sempurna,

mengajarkan segala bentuk sistem kehidupan yang akan mengantarkan manusia menuju

kebahagian dan kesemppurnaan hidup. Sistem hidup yang memiliki ajaran moral-

spiritual, etika, keyakinan, kerohiman dan sekaligus memiliki ajaran sosial, budaya,

politik, ekonomi, pendidikan, sains tehnologi, filsafat, militer dan lain-lainnya.19

- Islam adalah sistem unity

Islam adalah sistem hidup yang unity, yaitu sistem hidup yang tidak memisah-

misahkan antara satu ajarannya dengan ajaran lainnya. Keseluruhan ajarannya adalah

satu kesatuan, dari awal hinggalah akhirnya. Al-Qur’an sangat mencela orang-orang

yang memisah-misahkan ajarannya :

Dan jangalah kamu menjadi orang-orang yang menyekutukan, yaitu daripada

orang-orang yang memisah-misahkan agama mereka sehingga jadilah mereka

beberapa golongan yang tiap-tiap golongan merasa bangga dengan pandangan

mereka, (Al-Rum : 31-32)

Islam tidak pernah memisahkan antara dunia dengan akhirat, karena kedua-duanya

adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Demikian pula Islam tidak memisah-

misahkan sistem ekonomi, politik, pendidikan, sosial, sains tehnologi, dan lain-lainnya

dengan ajaran moral spiritualnya. Islam memerintahkan agar penganutnya memasuki

Islam secara unity, menerima keseluruhan ajarannya, sebagaimana yang diterangkan Al-

Qur’an:

19 Lihat : Prof. Said Hawwa, al-Islam, op.cit. Dr. Yusuf al-Qardhawi, op.cit. Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 18

Page 19: Islam Sistem Masa Depan

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara

keseluruhan, dan janganlah mengikuti langkah-langkah Syaitan, karena

sesungguhnya Syaitan adalah musuh kamu yang nyata”. (Al-Baqarah : 208)

- Islam berasal dari Pencipta Alam

Islam adalah sistem hidup yang diajarkan oleh Pencipta Yang Maha Mengetahui

tentang seluruh alam, Yang Maha Mutlak kebenarannya, yaitu Allah SWT kepada

manusia melalui perantaraan Rasulullah Saw. Sebagaimana disebutkan Al-Qur’an :

“Dialah (Allah) yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan

sistem kehidupan al-Haq agar memenangkannya diatas semua sistem kehidupan

lainnya, walaupun tidak disukai orang-orang musrik”. (Ash-Shoff : 9)

Karena diajarkan oleh Yang Maha Mengetahui, maka Islam akan terhindar dari segala

bentuk kesalahan dan kelemahan. Ia tidak akan menjadi seperti sistem-sistem dunia

lainnya yang mengalami kegagalan akibat diasaskan oleh manusia yang serba lemah.

- Sumber ajaran Islam jelas

Islam adalah sistem hidup yang memiliki sumber pengambilan yang dapat

dipertanggung jawabkan keaslian dan kesempurnaannya, yaitu Al-Qur’an dan dijelaskan

oleh Sunnah Rasulullah Saw. Al-Qur’an sendiri menentang, siapakah yang mampu

menandinginya walaupun seayat saja :

“Dan jika kamu ragu-ragu terhadap apa yang Kami telah turunkan kepada hamba

Kami (Al-Qur’an), maka cobalah kamu buat satu surat yang serupa dengannya,

dan ajaklah penolong-penolong kamu selain daripada Allah, jika kamu memang

orang-orang yang benar. Dan apabila kamu tidak dapat membuatnya, dan pasti

kamu tidak dapat membuatnya, maka takutlah kamu dengan Neraka yang bahan

bakarnya dari manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir”.

Keaslian dan kehebatan Al-Qur’an inipun diakui oleh intelektual Barat. Filosof dan

sastrawan besar Jerman, Goethe menulis tentang al-Qur’an :

“Bagaimana juga saya membaca Al-Qur’an itu, pertama ia menggerakkan saya

pada setiap masa, dengan kesegaran dan dengan cepat menganjurkan pendirian

hati serta keheranan, yang akhirnya ia mendorong saya kepada pengetahuan

agama. Al-Qur’an itu mempunyai susunan kata-kata yang molek dan indah, isi dan

tujuannya mengandung suatu pedoman bahagia. Dia adalah memberi ingatan dan

menakutkan selamanya, dan seterusnya ia adalah kemulian Yang Maha Tinggi.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 19

Page 20: Islam Sistem Masa Depan

Demikianlah, Al-Qur’an akan berjalan terus dan bekerja sepanjang masa dengan

pengaruh yang amat kuat serta gagah dan teguh”.20

Maka dengan demikian, jelaslah bahwa al-Qur’an, sumber pengambilan utama ajaran

Islam adalah yang terbaik dan dapat dipertanggung jawabkan keasliannya. Tidak ada

alasan apapun untuk menolaknya, karena ia adalah wahyu Allah yang suci dan

terpelihara dari segala jenis penipuan.21

- Islam memiliki contoh teladan

Islam adalah sistem kehidupan yang memiliki contoh nyata ajarannya, yaitu

masyarakat yang telah dibina oleh Rasulullah diMadinah yang diwahyukan Allah.

Masyarakat yang susunannya sangat indah, dibawah pimpinan dan bimbingan

Muhammad Rasulullah. Setiap aspek kehidupannya adalah contoh tauladan manusia

sepanjang masa. Jika seorang pemimpin ingin melihat contoh, maka Rasulullah Saw, Abu

Bakar ra, Umar ra,Uthman ra, dan Ali ra adalah contoh terbaik. Jika seorang perniaga dan

hartawan ingin mencari tauladan, maka Abdurahman bin Auf ra adalah figurnya.

Demikian pula jika panglima perang mencari contoh, maka contohnya adalah Khalid bin

Walid ra. Jika wanita menghendaki contoh tauladan maka Aisyah ra, Fatimah ra, adalah

contohnya. Islam telah memiliki contoh masyarakat ideal yang akan diciptakannya,

berbeda dengan sistem dunia lainnya yang tidak memiliki contoh baik secara pribadi,

keluarga dan masyarakat. Islam dengan ajarannya telah terbukti keunggulannya,

sehingga dapat melahirkan ummat yang memiliki kekuasaan luas dan menguasai

peradaban dunia. Islam telah menciptakan dunia baru yang berlandaskan pada

ajarannya yang sempurna. Tidak ada satu sistem duniapun yang mampu menyamai

keunggulan sistem Islam, sejarah telah dan akan membuktikannya. Kegagalan sistem

Sosialisme-Komonisme menghantarkan penganut-penganutnya menuju model

masyarakat yang dicita-citakan karena sistem ini belum terbukti lagi keunggulannya

melahirkan masyarakat ideal, dan tidak pernah terwujud sebelumnya masyarakat yang

dicita-citakannya, hingga tidak ada contoh nyata bagaimana bentuk masyarakat

Sosialisme-Komonisme yang dikehendaki. Demikian pula dengan sistem hidup lainnya,

semua belum terbukti keunggulannya menciptakan masyarakat ideal yang dapat

menegakan keadilan dan kedamaian sebagaimana masyarakat Islam.

- Islam tidak rasialis

20

? Goethe, Hughe’s Dictionary of Islam, dikutip dari : O. Hashem, Kekaguman Dunia Terhadap Islam. Bandung : Pustaka Salman, 1985.

21 Lebih terinci lihat misalnya : Dr. Subhi Shaleh, Mabahits fi ‘ulum al-Qur’an, Beirut : Dar Ilm li al-Maliyin, tt. Syaikh Muhammad Ali al-Shabuni, al-Tibyan fi ‘ulum al-Qur’an, Damsyik : Maktabah al-Ghazaly, Thabaah Tsalist, 1981. Dr. M. Ali al-Hasan, al-Manar fi ‘ulum al-Qur’an, Amman : Matbaah al-Syuruq, 1983. Dr. Shabir Thayyimah, Hazha al-Qur’an, Bairut : Dar al-Jiil, 1989. Syaikh Muhammad Rasyid Ridho, al-wahy al-Muhammady, Bairut : Dar al-Fiqr, 1968.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 20

Page 21: Islam Sistem Masa Depan

Islam adalah sistem hidup yang tidak membeda-bedakan tingkatan manusia satu

dengan lainnya. Manusia adalah sama, dijadikan dari tanah, tidak ada yang lebih utama

ataupun tinggi drajatnya. Tidak ada kelebihan kulit putih daripada kulit hitam, tidak ada

perbedan kelas, baik kelas buruh ataupun pemodal, tidak kelas bangsawan yang harus

dihormati secara berlebih-lebihan oleh masyarakat awwam. Keutamaan dan kemulian

seseorang dipandang adalah berdasarkan pada ketaqwaannya kepada Allah semata,

sebagaimana yang disebutkan Al-Qur'an :

“Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari laki-laki dan

perempuan, dan Kami telah jadikan kamu beberapa bangsa dan suku, supaya

kamu berkenal-kenalan, sesungguhnya semulia-mulia kamu disisi Allah ialah yang

paling bertaqwa diantara kamu”.

(Al-Hujurat : 13)

Dengan dihilangkannya kasta-kasta manusia ini, Islam bermaksud akan menghantarkan

dunia menuju keadilan dan kedamaian sejati, sehingga tidak ada satu ras ataupun satu

golongan manusia agar dapat mengeksploitasi manusia lainnya dengan alasan yang satu

memiliki drajat yang tinggi daripada lainnya. Dengan demikian pertentangan kelas yang

selama ini menghantui dunia akan hilang dengan sendirinya, karena Islam menganggap

semua manusia adalah sama drajatnya disisi Tuhannya.

- Islam Tegak Atas Keadilan

Islam adalah sistem hidup yang ditegakkan atas dasar keadilan sesama manusia,

mengutamakan persaudaraan dan kebaikan. Bukannya seperti sistem dunia lainnya

yang menganjurkan pertentangan dan perkelahian yang didasari pada kebencian.

Ataupun tidak sama dengan sistem yang mengeksploitasi pekerja untuk mendapat

keuntungan sebesar-besarnya sebagaimana diamalkan kaum Kapitalis. Namun Islam

adalah sistem yang senantiasa mengajarkan kebajikan umum, dengan sistem

ekonominya yang khas. Pengikutnya dianjurkan untuk mendapatkan dan memiliki harta

sebanyak kemampuannya, namun dalam hartanya itu terdapat hak Allah dan hak

masyarakat yang harus ditunaikan.22

- Islam mampu menghadapi tantangan jaman

Islam adalah sistem hidup yang akan dapat menyelesaikan segala bentuk krisis

dan tragedi yang diderita dunia masa ini dengan pendekatannya yang khas. Islam akan

menyelesaikan problematika masyarakat modern dengan menyelesaikannya dari inti

permasalahannya yang dihadapi sehingga tidak akan timbul lagi permasalahan baru

diatas permasalahan lama. Islam mengetahui benar dimanakah sumber segala bentuk

permasalahan yang dihadapi dunia dan menyelesaikannya secara tuntas. Islam akan

22 Lebih detil lihat : Sayyid Qutb, Al-Adalah al-Ijtimaiyyah, Beirut : Dar Fiqr, 1976. Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 21

Page 22: Islam Sistem Masa Depan

menyelesaikan krisis dunia hari ini dengan menyelesaikan manusianya terlebih dahalu,

karena semua krisis pada hakikatnya bersumber dari manusia. Jika manusia sudah

menjadi baik, maka tentu dunia ini akan menjadi baik pula. Manusia ini terlebih dahulu

dididik dan dipimpin Islam dengan pendekatannya yang unik, sehingga menjadi manusia

sempurna, secara jasmani maupun rohani.23

- Islam tidak memisahkan agama & pengetahuan

Islam adalah sistem hidup yang mempertentangkan antara sains-tehnologi

dengan ajarannya. Bahkan Islam mendukung segala bentuk aktivitas penyelidikan ilmiah

dan pengembangan sains-tehnologi untuk memudahkan manusia dalam menjalankan

aktivitasnya sebagai hamba dan wakil Allah dimuka bumi. Sejarah membuktikan Islam

telah melahirkan para saintis dan tehnolog Muslim yang menjadi guru bagi

pengembangan pengetahuan dan peradaban Barat dan hasil karya mereka masih

menjadi referensi sampai hari ini.

- Islam adalah ajaran yang dinamis

Islam adalah sistem kehidupan yang dinamis dalam menanggapi segala bentuk

perubahan dan perkembangan dunia, tidak seperti agama-agama lainnya ditinggalkan

pengikutnya karena tidak mampu mengikuti perkembangan zaman. Kedinamisan Islam

ini disebabkan karena ajarannya yang universal dan datang daripada Allah SWT Yang

Maha Mengetahui serta diturunkan sebagai panduan hidup manusia hingga keakhir

zaman. Itulah sebabnya ajaran Islam senantiasa akan tetap relevan sepanjang zaman,

tetap dinamik mengikuti perkembangan dunia yang semakin canggih dan kompleks ini.

Maka dengan demikian Islam akan menjadi satu-satunya alternatif sistem dunia

masa depan yang akan menyelesaikan segala bentuk krisis dan tragedi masyarakat

modern. Hanya Islamlah yang akan mampu menjawab krisis dan problem masyarakat

modern hari ini dan membimbing mereka menuju kehidupan masyarakat ideal, yaitu

masyarakat yang menjiwai semangat masyarakat yang pernah dibina Rasulullah 15 abad

silam namun mampu berintegrasi dengan dunia moden dengan segala kecanggihan

sains-tehnologinya.24

23 Lebih detil lihat ; Prof. Muhammad Qutb, Islam and The Crisis of Modern World, Leicester : The Islamic Foundations, 1979. Prof. Sayyed Hussaein Nashr, Islam and The Plight of Modern Man. London : Longman, 1975.

24 Lihat : Prof. Sayyed Hussaein Nashr, Islam and The Plight, op.cit. Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 22

Page 23: Islam Sistem Masa Depan

5. Janji-janji Allah dan Rasul-Nya tentang Kemenangan Islam dan Umatnya

Islam adalah ajaran yang diturunkan Sang Pencipta alam untuk menyelamatkan

seluruh umat manusia sebagai pelengkap dan penutup agama langit sebelumnya.

Sebagai agama penyelamat manusia yang terunggul dan tersempurna, Islam mendapat

garansi kemenangan dari Allah yang telah menurunkannya dengan syarat-syarat yang

telah ditetapkan-Nya kepada para pendukung dan pengikut setianya. Allah SWT telahpun

menegaskan didalam Al-Qur’an tentang kemenangan Islam, sebagaimana difirmankan-

Nya :

“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan ad-Dien

al-Haq (ajaran kebenaran) agar memenangkannya diatas segala dien (ajaran).

Walaupun orang-orang yang musrik tidak menyukainya”.

(Al-Shoff : 9)

“Sesungguhnya dien yang diridhoi disisi Allah hanyalah Islam”.

(Ali Imran : 19)

“Dan barang siapa yang mengambil selain Islam sebagai dien-nya, maka ia tidak

akan diterima, diakhirat mereka termasuk orang-orang yang merugi”. (Ali Imran :

83)

Sebagaimana dijelaskan terdahulu, Dien bermakna seluruh sistem kehidupan

manusia, dan Islam adalah satu-satunya al-Dien yang akan mendapat kemenangan, dan

sejarah telah membuktikannya. Walaupun Islam pada awalnya didukung oleh bangsa

yang terbelakang dan primitif, namun berkat ajaranya, Islam telah mengangkat martabat

mereka menjadi bangsa yang maju dan besar sebagai mercusuar peradaban dunia. Dan

Islam pasti akan mendapat kemenangan sebagaimana ummat terdahulu, asalkan

mereka menerapkan kembali dalam kehidupannya metode yang telah mengantarkan

kemenangan dan kejayaan ummat terdahulu.

Demikian pula banyak hadits Rasulullah yang menyatakan Umat Islam akan

kembali gemilang sekali lagi diakhir zaman untuk menguasai kepemimpinan peradaban

dunia, diantaranya :

Bahwasanya Rasulullah Saw telah bersabda :

“Tegaklah pada kamu masa Kenabian sampai beberapa lama yang dikehendaki

Allah, maka terjadilah ia, kemudian diangkat. Kemudian tegaklah selepas itu pada

kamu masa Kholifah atas manhaj Kenabian, maka terjadilah ia kepadamu

beberapa lama yang dikehendaki Allah, kemudian ia diangkat. Kemudia terjadilah

padamu masa Kerajaan yang menggigit (Mulkan adhudhan), maka terjadilah ia

beberapa masa yang dikehendaki Allah, kemudian diangkat. Kemudian tegaklah

selepas itu Kerajaan rusak (Mulkan Jabbariyyan) terjadilah ia beberapa lama yang

dikehendaki Allah, kemudian diangkat. Selepas itu tegaklah padamu Kholifah atas

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 23

Page 24: Islam Sistem Masa Depan

manhaj Kenabian yang mengamalkan Sunnah Rasul dikalangan manusia. Islam

akan tersebar luas dimuka bumi yang diridhoi oleh penghuni langit dan bumi.

Langit tidak akan meninggalkan setetespun air hujan, kecuali ia mencurahkannya.

Dan bumi tidak akan meninggalkan tanaman dan barokahnya kecuali ia akan

mengeluarkannya”.25

Hadist diatas diperkuat oleh beberapa hadists, diantaranya:

Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi Saw yang bersabda :

“Jika tidak tinggal dari dunia hanya sehari sahaja niscaya allah memanjangkan

hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku atau dari kaum

keluargaku, yang namanya menyerupai namaku dan nama bapaknya menyerupai

nama bapakku, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran

sebagaimana bumi dipenuhi kezaliman dan kekejaman”.

Dalam riwayat Tirmizi disebutkan :

“Dunia tidak akan berakhir sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang laki-laki

dari kelurgaku yang namanya menyerupai namaku”.26

Dari Jabir katanya : Rasulullah Saw telah bersabda :

“Akan hadir pada hari akhir Ummatku seorang kholifah yang membahagiakan

harta dan tidak menghitung-hitungnya”.27

Dari Abu Said al-Khudri dari Rasulullah Saw yang bersabda :

“Akan hadir diakhir ummatKu al-Mahdi yang disirami oleh Allah dengan hujan,

bumi mengeluarkan tumbuhan, harta diberikan kepada yang sihat, binatang

ternakan membiak, ummat Islam menjadi agung dan mulia, ia hidup selama tujuh

atau delapan kali haji.28

25 Hadits ini diriwayatkan dari Abu Ubaidullah al-Jarrah dan diriwayatkan oleh Imam Tabrany. Diriwayatkan pula oleh Khuzaifah al-Yaman oleh Imam Ahmad (4/273) dalam Musnadnya. Telah berkata al-Hatamy dalam Majmu’ al-Zawaid, (5/179), diriwayatkan oleh Ahmad dan al-Bazzar, dan Tabrany dalam al-Ausath menyatakan perawinya adalah thiqah. Dan al-Hafidz al-Iraqi berkata :’ini adalah hadits Shohih’. Sebagaimana dinukil dari Muhammad Nasiruddin al-Bany dalam Salsilah al-Hadits al-Shahih. (Damsyik : al-Maktab al-Islamy tt, hal. 9.

26 Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no 4282) dalam Sunan bab al-Mahdi, dan al-Tirmidzi berkata : Hadits ini adalah Hasan Shohih. Dan Ibn Thaymiyah telah menshohihkannya dalam Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyyah (4/211) dan dihasankan isnadnya oleh al-Bany dalam “Takhrij Ahadits al-Miskah”.

27 Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shoheh (no.2913) bab al-Fitan dan Imam Ahmad dalam Musnad (no. 3/37, 318,333). 28 Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam al-Mustadrak (no. 4/577,558). Berkata al-Bany : Sanadnya Soheh dan perawinya

tsiqoh”.. Dikutip dari Salsilah al-Hadits al-Shohihah, op.cit hal. 117. Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 24

Page 25: Islam Sistem Masa Depan

Menurut keterangan beberapa hadits diatas, dapatlah disimpulkan bahwa akan

lahir dimasa yang akan datang seorang pemimpin besar Islam dari keturunan Rasulullah

yang bernama Muhammad bin Abdullah bergelar sebagai Imam al-Mahdi al-Muntazar

yang akan menegakkan Islam dan menjadikannya sebagai satu-satunya jalan keluar bagi

problem dan krisis yang dihadapi masyarakat dunia. Dia akan membawa kegemilangan

Islam dan ummat sekali lagi seperti dizaman Rasulullah dan para sahabat terdahulu.

Dialah Kholifah yang akan menegakkan keadilan dan kemakmuran, yang akan membagi-

bagikan harta tanpa menghitungnya. Seluruh manusia akan merasa keadilan dan

kemakmuran yang dibawanya.

Walaupun ada yang menolak hadits-hadits al-Mahdi ini, seperti Ibn Khaldun

misalnya, namun banyak imam-imam dan ulama-ulama besar yang membenarkannya,

karena hadists-hadists tentang al-Mahdi adalah hadists mutawattir. Diantara yang

mensohehkan dan menghasankan hadists-hadists al-Mahdi yaitu : al-Imam Abu Dawud,

al-Imam Tirmizi, al-Hafidz Abu Ja’far al-Aqili, al-Imam al-Hasan bin Ali bin Khilaf Abu

Muhammad al-Barbahary, al-Imam Abu al-Hasan Ahmad bin Ja’far al-Munady, al-Imam

Ibnu Hibban, al-Hafidz Abu al-Hasan Muhammad bin al-Husain al-A’bari as-Sajzy, al-Imam

Abu Sulaiman al-Khotoby, al-Imam Baihaqi, al-Qodhi Abu Bakar bin al-Arbi, al-Qodhi Iyad,

al-Imam as-Suhaily, al-Imam Abu Faraj al-Jauzy, al-Imam Ibnu Athir, al-Imam Qurthubi, al-

Imam Ibn Thaimiyah, al-Imam al-Hafidz adz-Dzahby, al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah,

al-Hafidz Ibn Kathir, al-Hafidz Ibnu Hajar al-asqolany, al-Hafidz Suyuthy, al-Allamah Ibn

Hajar al-Haithami, al-Allamah al-Barzanji, Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab, al-

Allamah al-Qodhi as-Saukani dan lain-lainnya.29

Ulama dari kalangan Wahibi yang terkenal kehati-hatiannya dalam memelihara

ajaran salafpun mengikuti tentang akan hadirnya al-Mahdi, sebagaimana dinyatakan

oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baaz, Mufti Saudi Arabia yang berkata :

“Adapun pengingkaran terhadap al-Mahdi al-Muntazar dengan segala yang

berkaitan dengannya sebagaimana yang difahami sebagian orang masa ini, maka

pengingkaran itu adalah perkataan yang bathil. Karena sesungguhnya hadists-

hadists tentang keluarnya (al-Mahdi) diakhir zaman, dan ia akan memenuhi bumi

dengan keadilan dan kemakmuran untuk menggantikan kerusakan, adalah

hadists-hadists yang mutawattir dan sangat banyak serta diakui sebagaimana

telah disyahkan oleh kebanyakan Ulama, diantaranya Abul Hasan al-Aburi as-

Sajastani daripada Ulama kurun keempat, al-Allamah as-safarany, al-Allamah

Syaukany dan lain-lainnya. Dan hal ini seakan-akan telah ijma (sepakat) dari ahli

ilmu…”.30

29 Muhammad bin Ahmad bin Ismail, al-Mahdi Haqiqoh la Khurafah, Kaherah : al-Maktabah al-Tarbiyat al-Islamiyah, 1990. Hal. 59-62.

30 Dikutip dari Jaridah Ukadz, 18 Muharram 1400. Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 25

Page 26: Islam Sistem Masa Depan

Maka dengan demikian, jelaslah bahwa Islam telah dijanjikan oleh Allah dan Rasul-

Nya akan mendapat kemenangan dan kejayaan sekali lagi dimasa depan untuk

membuktikan kebenaran ajarannya. Namun kemenangan ini tidak akan datang dengan

sendirinya, karena bertentangan dengan akal sehat dan semangat agama Islam sendiri.

Infrastruktur kemenangan dan kejayaan ini harus dipersiapkan dengan matang dan

sistematis oleh para pemimpin dan cendikiawan Islam sebagaimana telah dicontohkan

oleh Rasulullah dan para sahabatnya terdahulu. Generasi Islam pertama telah

mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemenangan mereka melalui

perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa seriusnya. Karena janji Allah dan Rasul-Nya

adalah janji yang bersyarat, dan kemengan akan diperoleh apabila Ummat memenuhi

persyaratan yang telah ditentukan. Pemahaman sebagian umat yang menunggu al-

Mahdi dengan perbuatan statis adalah bertentangan dengan ajaran Islam yang

memerintahkan pengikutnya untuk berjuang dengan seluruh daya upaya mereka.

Kedatangan al-Mahdi sebagai pemimpin Ummat dimasa depan harus disambut dengan

persiapan-persiapan matang, terutama infrastruktur masyarakat, terutama pemahaman

dan pengalaman mereka pada Islam harus sudah sesuai dengan kehendak ajaran Islam.

Maka hal ini adalah tugas para pemimpin dan intelektual Islam untuk mengarahkan dan

membimbing Umat agar sesuai dengan ajaran yang dikehendaki Islam.

6. Kebangkitan Islam

Demikian pula halnya, di akhir abad 20 ini kaum Muslimin diseluruh penjuru dunia

mulai sadar dan bangun menuju era kebangkitan Islam. Akhir abad ini adalah abad

kebangkitan Islam dan Umatnya diseluruh aspek kehidupan setelah beberapa abad

tertidur pulas dibawah buaian Imprialis Barat yang meracuni mereka dengan segala

sistem hidup yang akhirnya menghilangkan identitas mereka sebagai Umat terbaik.

Kebangkitan kembali Umat untuk mewarisi kegemilangan peradaban yang telah

dibangun generasi mereka terdahulu yang berlandaskan spirit Islam sehingga

mengantarkan mereka sebagai cendikiawan-cendikiawan ulung dan briliyan.

Kebangkitan kembali untuk menghidupkan sunnah Rasulullah dan pelanjut-pelanjut

setianya yang telah berhasil gilang gemilang memimpin dunia dengan penuh keadilan

dan menyelamatkannya dari kehancuran dan kezaliman penguasa-penguasa diktator.

Kebangkitan kembali untuk mendaulatkan Islam diatas segala sistem kehidupan

manusiawi dan sebagai satu-satunya jalan hidup yang dapat menyelesaikan krisis

masyarakat modern. Kebangkitan kembali Ummat menjadi Super Power yang akan

menggantikan penguasa-penguasa dunia masa kini yang telah mengalami kegagalan.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 26

Page 27: Islam Sistem Masa Depan

Gelombang kebangkitan Islam ini terus maju, tidak ada kekuatanpun yang dapat

menghalanginya. Kaum Muslimin mulai sadar, hanya Islamlah yangakan dapat

membawa mereka menuju kejayaan dunia akhirat. Pemimpin-pemimpin Islam dari

kalangan Ulama dan cendikiawan tampil membina Ummat dengan penuh gairah melalui

gerakan dan visi masing-masing. Jama’ah, gerakan dan organisasi Islam tumbuh subur

walaupun terpaksa melalui banyak tantangan, rintangan, dan tentangan, terutama

kezaliman rezim-rezimdiktator yang tidak menghendaki Islam. Generasi muda mulai

mendekati Islam, mereka sangat bangga menjadikan Islam sebagai al-Dien al-hayah

(pandangan hidup) mereka. Para cendikiawan Muslim dengan penuh kesungguhan

mengislamisasikan ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mencapai kegemilangan Islam

dibidangnya masing-masing. Demikian pula para pakar tehnologi Muslim telah

menciptakan penemuan-penemuan baru yang diakui keunggulannya oleh dunia. Al-hasil

seluruh Ummat diakhir abad ini seakan-akan bangkit secara menyeluruh untuk

menguasai kepemimpinan peradaban dunia dalam segala aspek kehidupan.31

Kebangkitan ini lebih semarak lagi apabila pejuang-pejuang Muslim dengan

gerakannya mulai menampakan hasil yang menakjubkan. Dimulai dengan keberhasilan

Ayatullah Khomaeni di Iran menumbangkan rezim diktator Syah Reza Pahlevi dengan

dukungan kekuatan massa yang dikenal dengan “revolusi Islam” dan berhasil

mendirikan Republik Islam Iran yang sangat ditakuti Barat. Selanjutnya keberhasilan

gerakan-gerakan Islam di Timur Tengah seperti Ikhwanul Muslimin di Mesir bangkit

kembali membina masyarakat dan sangat berpengaruh dalam politik, dan di Jordania

berhasil menguasai parlemen. Dr. Hasan Turabi dengan gerakannya berhasil

mengislamisasikan Sudan, yang membuahkan berdirinya Republik Islam Sudan.

Kemenangan spektakuler Front Keselamatan Islam (FIS) di Algeria walaupun dizalimi

mendapat dukungan rakyat. Kaum pembaharu di Saudi Arabia semakin berpengaruh

sesudah perang Teluk dan mengancam sistem monarchi dinasti Saud. Islamic Trend

Movements di Tunisia semakin populer dan berpengaruh. Albania yang komunis menjadi

anggota Organisasi Konfrensi Islam (OIC). Mujahidin Afghanistan yang lemah

persenjataan dan kekuatan material berhasil menumbangkan Super Power Uni Soviet

yang komunis, dan membawa kebangkrutannya. Bangkitnya republik-republik Islam

dibekas Uni Soviet yang spektakuler. Islam di Eropa dan Amerika mulai berkembang.

Gerakan-gerakan Islam di Nusantara berhasil mewarnai masyarakat dengan Islam,

didirikannya institusi intelektual Muslim seperti ISTAC (International Institute of Islamic

Thought and Civilization), IIU (Intenational Islamic University), IKIM (Institut Kefahaman

31 Lihat misalnya : Abdul Hadi Bu Thalib, ISESCO and The Islamic Revival, Rabat : ISESCO, 1985. Yvanne Yazbeek Haddad and John Esposito, The Contemporary Islamic Revival, New York : Greenwood Press, 1991. John L. Esposito, Voices of Resurgent Islam, New York : Oxford Univ. Press, 1983. Ali E. Hillali Dessouki (ed). Islamic Resurgence in the Arab World, New York : Preager, 1982. Dr. Chandra Muzaffar, Islamic Resurgence in Malaysia, Petaling Jaya : Penerbit Pajar Bhakti, 1987. Dr. Amien Rais (ed), Islam in Indonesia, Jakarta : Rajawali, 1986. VS. Naipul, Among The Believers (An Islamic Journey),. New York : Vintage Books, 1981.

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 27

Page 28: Islam Sistem Masa Depan

Islam Malaisia), ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia) dan lain-lainnya agar

kaum cendikiawan Muslim lebih tersistematis dan terkoordinasi dalam

mengislamisasikan masyarakat dan negara.

Kebangkitan kembali Islam adalah Sunnatullah yang mesti berlaku, kemenangan

dan kekalahan senantiasa akan digilirkan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya.

Masa kemenangan dan kejayaan bangsa Barat sudah berakhir dan akan digantikan oleh

bangsa Timur Muslim yang mulai menghayati identitas mereka dengan mengamalkan

ajaran Islam dan membuang segala bentuk faham-faham sekulerlisme dan materialisme

dari Barat. Disaat bangsa Barat mengalami kemerosotan dan kemunduran sosial

ekonomi, bangsa Timur Muslim bangkit dengan dinamisnya. Semua ini adalah petanda

awal dari kemenangan besar Islam yang akan didukung kebangkitannya oleh bangsa

Timur Muslim. Realitas ini ditgaskan lagi dengan mulai runtuhnya negara-negara adi

daya satu persatu. Dimulai dengan runtuhnya Super Power Uni Soviet, mulai goncangnya

Eropa, Amerika, Jepang dan lain-lainnya. Setelah bangsa-bangsa maju ini mengalami

puncak kemajuan sains tehnologi, ekonomi, dan kemajuan material lainnya, karena tidak

memiliki dasar moral spiritual yang kokoh dalam pembangunan negara dan bangsa,

masyarakatnya mengalami krisis dan dilema yang tidak kunjung berakhir. Krisis dan

dilema yang akan membawa mereka menuju jurang kehancuran. Semua penemuan

material yang menjulang tinggi itu akan menghancurkan mereka sendiri. Sebagai contoh

nyata, walaupun Amerika telah menemukan teori-teori mengagumkan dalam sains sosial

yang senantiasa menjadi rujukan pakar-pakar dunia, termasuk kaum Muslimin, namun

America sendiri tidak mampu menyelesaikan krisis sosial antara kulit putih dengan kulit

hitam yang senantiasa menimbulkan kerusuhan-kerusuhan dahsyat yang melumpuhkan

negara. Penyakit-penyakit sosial menyebar dengan ganasnya tak terkawal lagi. Akhirnya

sistem sosial yang begitu indah dalam teori yang mereka ciptakan tak pernah wujud di

America. Sistem sosial sudah hancur, institusi keluarga yang merupakan tiang negara

sudah punah, kriminalitas semakin meningkat, penyelewengan-penyelewengan

berleluasa, sains dan tehnologi menjadi alat perusak akibat tidak dikawal kekuatan moral

spiritual yang lurus dan akhirnya Amerikapun menuju jurang kehancuran mengikuti

sahabat karibnya Uni Soviet dengan segala krisis yang dihadapinya.

Demikian pula halnya dengan negara-negara besar lainnya, semua sedang

berlomba mendaki puncak gunung material sementara fondasi spiritual mereka sangat

rapuh, maka ketika berada dipuncaknya mereka akan terjerumus menuju lembah

kebinasaan. Mereka saling berlomba, saling menipu, saling memeras dan mengancam

serta saling memusnahkan satu dengan lainnya. Negara-negara adi daya yang secara

material sangat mengagumkan itu pada hakikatnya sedang berlomba menggali kuburan

mereka sendiri dengan sains dan tehnologi canggih mereka yang tidak dikawal dengan

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 28

Page 29: Islam Sistem Masa Depan

kekuatan spiritual. Mereka pasti akan hancur, sebagaimana hancurnya Uni Soviet

dengan sistem Sosialisme-Komunismenya. Kehancuran mereka disebabkan sisrem

kehidupan yang diterapkannya setelah menemui kegagalan akibat landasan filsafatnya

yang sangat rapuh.

Realitas-realitas ini membuktikan Islam akan tampil sekali lagi dengan

keunggulannya untuk menyelesaikan segala problem dan krisis ummat manusia dengan

pendekatan khasnya. Islam akan mengantarkan bangsa yang menganutnya dengan

sempurna menjadi pemimpin baru peradaban dunia dimasa depan. Bangsa Muslim baru

ini akan tampil dengan keunggulan Islam untuk menyelesaikan segala krisis dan problem

masyarakat modern. Islam sekali lagi akan membuktikan keunggulannya dengan

melahirkan masyarakat terbaik yang memiliki kekuatan spiritual dan kekuatan material,

masyarakat yang menjiwai semangat para generasi Rasulullah terdahulu namun

menguasai sains-tehnologi modern. Wallahu a’lam…..

Makalah/Training Islam Intensif/empiris-homepage.blogspot.com/1428 H 29