Manifestasi Oral Dari Penyakit Infeksi Karena Virus

4
2. Manifestasi Oral dari Penyakit Infeksi karena Virus 2.1 Herpes Simplex Virus (HSV) Membran mukosa mulut dapat terinfeksi oleh satu dari beberapa jenis virus yang berbeda, masing – masing menunjukkan gambaran klinis yang relatif berbeda. Virus Herpes adalah sekelompok besar virus yang berbentuk inti DNA yang diselubungi oleh kapsul dan sarung. Tujuh tipe dari virus herpes dikenal patogen terhadap manusia, dan enam dari ke tujuh tipe virus tersebut berhubungan dengan penyakit pada daerah kepala dan leher 1. Herpes simplex pada regio kepala dan leher Primer Herpes Simplex (HSV-I) tipe 1 merupakan virus yang paling umum menghasilkan infeksi dalam rongga mulut. Paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 6 tahun tetapi dapat terjadi pada pasien yang lebih tua. Infeksi primer pada sebagian besar anak-anak adalah sub-klinis (tanpa tanda-tanda atau gejala klinis). Herpes simplex virus hampir di mana-mana di populasi umum; lebih dari 90% orang dewasa memiliki antibodi terhadap herpes simplex virus oleh dekade keempat kehidupan. Sekali seseorang terinfeksi, virus menyebar ke daerah massa jaringan saraf, ganglia (misalnya, trigeminal ganglion), di

Transcript of Manifestasi Oral Dari Penyakit Infeksi Karena Virus

Page 1: Manifestasi Oral Dari Penyakit Infeksi Karena Virus

2. Manifestasi Oral dari Penyakit Infeksi karena Virus

2.1 Herpes Simplex Virus (HSV)

Membran mukosa mulut dapat terinfeksi oleh satu dari beberapa jenis virus yang

berbeda, masing – masing menunjukkan gambaran klinis yang relatif berbeda. Virus

Herpes adalah sekelompok besar virus yang berbentuk inti DNA yang diselubungi oleh

kapsul dan sarung. Tujuh tipe dari virus herpes dikenal patogen terhadap manusia, dan

enam dari ke tujuh tipe virus tersebut berhubungan dengan penyakit pada daerah kepala

dan leher 1.

Herpes simplex pada regio kepala dan leher

Primer Herpes Simplex (HSV-I) tipe 1 merupakan virus yang paling umum

menghasilkan infeksi dalam rongga mulut. Paling sering terjadi pada anak-anak di bawah

usia 6 tahun tetapi dapat terjadi pada pasien yang lebih tua. Infeksi primer pada sebagian

besar anak-anak adalah sub-klinis (tanpa tanda-tanda atau gejala klinis).

Herpes simplex virus hampir di mana-mana di populasi umum; lebih dari 90% orang

dewasa memiliki antibodi terhadap herpes simplex virus oleh dekade keempat kehidupan.

Sekali seseorang terinfeksi, virus menyebar ke daerah massa jaringan saraf, ganglia

(misalnya, trigeminal ganglion), di mana ia tetap laten namun dapat diaktifkan kapan saja

sesuai kondisi. Kedua herpes simpleks tipe 1 dan 2 dapat menyebabkan infeksi orofacial

dan infeksi kelamin, tetapi HSV-I lebih sering bertanggung jawab atas lesi di dalam dan

sekitar mulut.

2.1.1 Acute Herpetic Gingivostomatitis

Etiologi

Primary herpetic gingivostomatitis memiliki frekuensi infeksi virus terbesar di

mulut dan menjalar dengan mudah melalui saliva. Sumber infeksi mungkin dari

Page 2: Manifestasi Oral Dari Penyakit Infeksi Karena Virus

individu yang virusnya asimptomatik di saliva atau mendapat infeksi kambuhan,

seperti herpes labialis. HSV pada mulanya menginfeksi sel epitel tidak berkeratin

pada mukosa oral untuk menghasilkan intra epithelial blisters. Seperti infeksi

primer, HSV terletak tersembunyi di jaringan saraf dan jaringan orofasial.

Pemeriksaan status antibodi mengungkapkan bahwa lebih dari 60 % populasi di

Eropa dan Amerika Utara menunjukkan infeksi HSV pada anak berumur 16 tahun.

Gambaran Klinis

Gingivostomatitis ulseratif akut terjadi sebagai akibat replikasi virus dalam

jaringan yang terkena. Masa inkubasi umumnya 4 hingga 5 hari kemudian gejala

diawali dengan demam. Pasien dapat merasa rasa sakit, panas dan perih atau gatal

terutama pada saat makan dan minum. Gusi dapat membengkak dan mudah

berdarah.

Vesikuler dapat

terjadi di seluruh mulut.

Mereka mungkin memiliki

penampilan bintik-bintik di

daerah kontak dengan

rahang atas. Menyentuhnya atau mencoba untuk mengkonsumsi makanan bisa

menyebabkan rasa sakit parah.

Di dalam rongga mulut dapat timbul vesikel (gelembung) berukuran kecil

yang umumnya berkelompok dan dapat dijumpai di bagian dalam bibir, lidah,

tenggorokan, langit-langit dan di bagian dalam pipi. Selanjutnya vesikel ini akan

pecah dan menjadi ulkus (luka) yang dipermukaannya terdapat semacam lapisan

kekuningan. Pada saat inilah rentan terjadi penularan karena vesikel tersebut

mengeluarkan cairan yang mengandung jutaan virus herpes simpleks. Kelenjar

getah bening setempat yaitu di sekitar leher dapat membesar dan saat ditekan terasa

lunak.

Page 3: Manifestasi Oral Dari Penyakit Infeksi Karena Virus

Herpes gingivostomatitis

Bibir dan gingiva dan mukosa buccal terlibat tetapi kadang-kadang juga lidah

dan retropharynx. Lesi individual dapat dimulai sebagai vesikula tetapi mungkin

meluas ke mukosa dan lapisan kulit dalam, menyukai penyebaran sistemik. Ada

reaksi inflamasi lebih besar dan akibatnya edema dan eritema.

Diagnosa

Isolasi dan kultur HSV menggunakan viral swab, metode standard diagnosa.

Infeksi HSV dapat juga diperkuat dengan adanya kenaikan empat kali lipat

antibodi. Metode ini membutuhkan 10 hari untuk menghasilkan hasil. Chair- side

kits dapat dengan cepat mendeteksi HSV dalam waktu beberapa menit pada lesi

smear/ coreng menggunakan immunofluoressence yang tersedia, tapi terbatas pada

biaya. Biopsi jarang digunakan tapi jika dilakukan akan memperlihatkan vesikula

yang tidak spesifik atau ulserasi dengan multinucleated giant cells yang

menggambarkan viral- infected keratinocytes.