Manifestasi Dan Penegakan Dx Leptospirosis
-
Upload
danita-dwityana-gamalwan -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Manifestasi Dan Penegakan Dx Leptospirosis
-
8/12/2019 Manifestasi Dan Penegakan Dx Leptospirosis
1/3
Danita Dwityana G 20090310024
Manifestasi klinis Leptospirosis
Masa inkubasi Leptospirosis pada manusia yaitu 2 - 26 hari. Infeksi Leptospirosis
mempunyai manifestasi yang sangat bervariasi dan kadang tanpa gejala, sehingga sering
terjadi kesalahan diagnosa. Infeksi L. interrogans dapat berupa infeksi subklinis yang ditandai
dengan flu ringan sampai berat, Hampir !-"# persen penderita terpapar infeksi tidak bergejala
tetapi serologis positif. $ekitar %# persen penderita jaundis ringan, sedangkan !-# persen
jaundis berat yang sering dikenal sebagai penyakit &eil. 'erjalanan penyakit Leptospira terdiri
dari 2 fase, yaitu fase septisemik dan fase imun. 'ada periode peralihan fase selama -( hari
kondisi penderita membaik. $elain itu ada $indrom &eil yang merupakan bentuk infeksi
Leptospirosis yang berat.
.)ase$eptisemik
)ase $eptisemik dikenal sebagai fase a*al atau fase leptospiremik karena bakteri dapat
diisolasi dari darah, +airan serebrospinal dan sebagian besar jaringan tubuh. 'ada
stadium ini, penderita akan mengalami gejala mirip flu selama "- hari, ditandai dengan
demam, kedinginan, dan kelemahan otot. ejala lain adalah sakit tenggorokan, batuk,
nyeri dada, muntah darah, nyeri kepala, takut +ahaya, gangguan mental, radang selaput
otak meningitis/, serta pembesaran limpa dan hati.
2.)aseImun
)ase Imun sering disebut fase kedua atau leptospirurik karena sirkulasi antibodi dapat
dideteksi dengan isolasi kuman dari urin, dan mungkin tidak dapat didapatkan lagi dari
darah atau +airan serebrospinalis. )ase ini terjadi pada #-(# hari akibat respon
pertahanan tubuh terhadap infeksi. ejala tergantung organ tubuh yang terganggu
seperti selaput otak, hati, mata atau ginjal.
0ika yang diserang adalah selaput otak, maka akan terjadi depresi, ke+emasan, dan
sakit kepala. 'ada pemeriksaan fungsi hati didapatkan jaundis, pembesaran hati
hepatomegali/, dan tanda koagulopati. angguan paru-paru berupa batuk, batuk darah,
dan sulit bernapas.angguan hematologi berupa peradarahan dan pembesaran limpa
splenomegali/. 1elainan jantung ditandai gagal jantung atau perikarditis. Meningitis
aseptik merupakan manifestasi klinis paling penting pada faseimun.
Leptospirosis dapat diisolasi dari darah selama 2"-" jam setelah timbul jaundis. 'ada
(# persen pasien terjadi diare atau kesulitan buang air besar konstipasi/, muntah,lemah, dan kadang-kadang penurunan nafsu makan. 1adang-kadang terjadi perdarahan
di ba*ah kelopak mata dan gangguan ginjal pada !# persen pasien, dan gangguan
paru-paru pada 2#-# persen pasien.
ejala juga ditentukan oleh serovar yang menginfeksi . $ebanyak ( persen penderita
infeksi L. i+terohaemorrhagiae mengalami ikterus, dan (# persen pada L. pomona.
Infeksi L. grippotyphosa umumnya menyebabkan gangguan sistem pen+ernaan.
-
8/12/2019 Manifestasi Dan Penegakan Dx Leptospirosis
2/3
$edangkam L. pomona atau L. +ani+ola sering menyebabkan radang selaput otak
meningitis/.
(.$indrom&eil
$indrom &eil adalah bentuk Leptospirosis berat ditandai jaundis, disfungsi ginjal,
nekrosis hati, disfungsi paru-paru, dan diathesis perdarahan. 1ondisi ini terjadi pada
akhir fase a*al dan meningkat pada fase kedua, tetapi bisa memburuk setiap *aktu.
1riteria penyakit &eil tidak dapat didefinisikan dengan baik. Manifestasi paru meliputi
batuk, kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk darah, dan gagal napas . 3isfungsi ginjal
dikaitkan dengan timbulnya jaundis "-% hari setelah gejala a*al. 'enderita dengan
jaundis berat lebih mudah terkena gagal ginjal, perdarahan dan kolap kardiovaskular.
1asus berat dengan gangguan hati dan ginjal mengakibatkan kematian sebesar 2#-"#
persen yang akan meningkat pada lanjut usia.
Penegakan Diagnosis
3iagnosis a*al leptospirosis sulit, karena pasien biasanya datang dengan meningitis, hepatitis,
nefritis, pneumonia, influen4a, sindroma syok to5i+, demam yang tidak diketahui asalnya, dan
diatetesis hemoragik, bahkan pan+reatitis. 'ada namnese pasien penting diketahui ri*ayat
penyakit pasien. 'ada pemeriksaan fisik didapatkan demam, bradikardia, nyeri otot,
hepatomegali dll. 'ada pemeriksaan laboratorium ditemukan lekositosis, normal atau sedikit
menurun disertai gambaran neutrofilia, L73 meningkat. 'ada urin dijumpai proteinuria,
leukosituria, dan torak +ast. 8ila organ hati terlibat, bil direk meningkat tanpa peningkatan
transaminase. 8ila terjadi komplikasi ginjal, 89:, 9reum,1reatinin bisa meningkat.
1ultur ; sampel dari darah ataupun
-
8/12/2019 Manifestasi Dan Penegakan Dx Leptospirosis
3/3
% &aktor epi"e$iologi seperti riwayat kontak
binatang ke '#tan( rekreasi( te$pat ker!a ata#
"i"#ga ata# "iketa'#i kontak "engan air yang
terkonta$inasi
>a?tidak #?#
) *asil laboratori#$ serologi +
,erologi -./ "i "aera' en"e$ik +
$ingle A/, titer rendah >a?tidak 2?#
$ingle A/, titer tinggi >a?tidak #?#
'air sera, titer meningkat >a?tidak 2!?#
,erologi -./ b#kan "aera' en"e$ik +
$ingle A/, titer rendah >a?tidak !?#
$ingle A/, titer tinggi >a?tidak !?#
'air sera, titer meningkat >a?tidak 2!?#
1eterangan ; 8erdasarkan kriteria di ba*ah, leptospirosis dapat ditegakkan bila jumlah A8
@2!, atau A8A< @2! disebutpresumptive leptospirosisB dan bila A8 nilai antara 2#-2!
disebut suggestive leptospirosis.