Dx Holistik

37
STUDI KASUS PASIEN GIZI KURANG PADA ANAK DENGAN POLA ASUH ORANGTUA YANG KURANG BAIK DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH PERIODE 29 JUNI – 31 JULI 2015 Disusun oleh : Atika Qisty Desmawan 1102010040 Pembimbing: dr. Dian Mardhiyah, MKK 1

description

dx

Transcript of Dx Holistik

STUDI KASUS PASIEN

GIZI KURANG PADA ANAK DENGAN POLA ASUH ORANGTUA YANG KURANG BAIK DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH PERIODE 29 JUNI 31 JULI 2015

Disusun oleh :

Atika Qisty Desmawan 1102010040

Pembimbing: dr. Dian Mardhiyah, MKK

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 2015

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan studi kasus yang bertema GIZI KURANG PADA ANAK DENGAN POLA ASUH ORANGTUA YANG KURANG BAIK dengan pendekatan kedokteran keluarga di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih pada periode 29 Juni 31 Juli 2015 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI bagian Kedokteran Keluarga.

Jakarta, Juli 2015

Pembimbingdr. Dian Mardhiyah, MKK

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur Saya panjatkan Kehadirat Allah SWT atas Karunia dan Hidayah-Nya sehingga tugas Studi Kasus Pasien dengan menggunakan penerapan pendekatan Ilmu Kedokteran Keluarga dengan tema GIZI KURANG PADA ANAK DENGAN POLA ASUH ORANGTUA YANG KURANG BAIK di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih pada periode 29 Juni 10 Juli 2015 dapat diselesaikan.Tujuan pembuatan Studi Kasus Pasien dengan penerapan pendekatan Kedokteran Keluarga ini sebagai salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI untuk periode 29 Juni 31 Juli 2015 Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1. Prof.Dr. Hj. Qomariyah, RS MS PKK DK AIFM selaku guru besar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI2. Dr. Dian Mardhiyah MKK selaku dosen pembimbing Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat3. Rifda Wulansari, SP, M.Kes selaku Ketua Koordinator Penatalaksanaan Kepanitraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI4. Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI5. Dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH, DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa M.Kes, Dr. Citra Dewi, M.Kes, Dr. Dini Widianti, MKK, Dr. Fathul Jannah, M.Si, Dr. Erlina Wijayanti, MPH, selaku dosen Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI6. Dr. Budi dan Seluruh staf Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih yang telah memberikan bimbingan dan data untuk kelancaran pembuatan Studi Kasus Pasien ini7. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, restu, semangat, dan motivasi8. Seluruh Rekan Sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerja sama sehingga tersusun laporan iniDalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, Juli 2015

Penulis

BERKAS PASIEN

A. Identitas PasienNama: An. Marya Nur HanifahJenis Kelamin: PerempuanUsia: 7 tahunAnak ke : TigaAgama: IslamNama Ayah: Tn. Deni Nama Ibu: Ny. AyuPekerjaan Ayah: KaryawanPekerjaan Ibu: Ibu rumah tangga Pendidikan Ayah: SMPPendidikan Ibu: SMPAlamat: Mardani III no. 11/10 Tanggal Berobat: 06-Juli-2015B. AnamnesaDilakukan secara alo-anamnesa dengan ibu pasien pada tanggal 06 Juli 2015 pukul 10.00 WIBa. Keluhan Utama: Demam sejak satu hari yang lalub. Keluhan Tambahan : Sakit gigi c. Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang diantar ibunya ke Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih karena mengeluh demam yang dirasakan sejak satu hari yang lalu. Demam dirasakan saat setelah makan malam. Keluhan disertai dengan sakit pada gigi geraham belakangnya. Saat ditimbang bidan Puskesmas menyatakan berat badan pasien kurang untuk anak seusia pasien. Akhirnya pasien dirujuk ke bagian gizi oleh dokter puskesmas setelah di berikan obat untuk demam yang di alami nya. Ibu pasien mengatakan, pasien merupakan anak ke-tiga, lahir secara operasi caesar oleh dokter di Rumah Sakit dengan berat badan lahir 3200 gram dan panjang badan 49 cm. Selama kehamilan ibu mengaku tidak mengalami keluhan apapun, ibu mengatakan selalu kontrol rutin ke bidan hampir tiap bulannya dan selalu mengonsumsi makanan yang bergizi agar pertumbuhan anaknya baik. Ibu pasien mengatakan pasien diimunisasi sejak lahir dan sudah lengkap. Pasien hanya mendapatkan ASI eksklusif hingga usia 1 bulan akibat menurunnya produksi ASI, yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian susu formula hingga usia 18 bulan. Pasien mulai mendapatkan makanan pendamping seperti pisang dan papaya sejak usia 4 bulan. Pasien sempat di rawat di rumah sakit akibat diare yang di alami nya sejak pemberian makanan pendamping tersebut. Dokter mengatakan pasien mendapatkan makanan pendamping dini terlalu dini. Sejak saat itu ibu pasien enggan memberikan makanan pendamping, sehingga sehingga ibu hanya memberikan susu formula hingga pasien berusia 14 bulan. Pasien tampak kurus dan berat badan pasien sulit bertambah seiring pertambahan usianya. Sejak saat itu hingga sekarang, ibu mengatakan pasien sulit makan, dan hanya makan saat di paksa ibu nya dan lebih memilih minum susu dan jajan dibandingkan makan. Bila diberikan makanan, Pasien sering tidak menghabiskan makanannya. Ibu mengganggap anaknya yang terlihat kurus ini bawaan sejak diare yang anaknya derita saat berusia 2 tahun sehingga ibu tidak terlalu menghiraukannya. Ibu juga mengira salah satu alasan anaknya menjadi tambah malas makan adalah sakit gigi yang dirasakan anaknya beberapa bulan ini. Namun pasien sudah di bawa Ibu nya untuk melakukan perawatan gigi di Puskesmas. Ibu pasien awalnya khawatir akan anaknya yang kerap terlihat kurus. Namun seiring bertambahnya usia, ibu tidak lagi menghiraukannya karerna ia percaya berat badan anaknya akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Ibu juga menyatakan anak mengalami kesulitan berkonsentrasi dan sulit untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah dengan baik. d. Riwayat Penyakit Dahulu:Menurut orangtua pasien, tidak jarang pasien mengalami demam serta batuk pilek, namun sembuh dengan membeli obat di warung. Riwayat batuk lama disangkal. e. Riwayat Penyakit Keluarga:1. Pasien memiliki 2 orang kakak yang sudah meninggal akibat penyakit DBD dan sindrom Fanconi2. Orangtua pasien tidak memiliki penyakit DM, TBC ataupun penyakit lain yang berhubungan dengan keadaan pasien.f. Riwayat Sosial Ekonomi:Pasien adalah seorang anak 7 tahun, tinggal bersama kedua orang tuanya. Status ekonomi mereka adalah menengah ke bawah. Kebutuhan pasien dan keluarga kurang dicukupi dari pendapatan ayahnya yang bekerja sebagai karyawan di sebuah toko bangunang. Riwayat Kebiasaan:Ibu pasien kadang memberikan makanan selingan seperti buah-buahan atau susu. Anak lebih suka jajan di luar rumah seperti membeli gorengan, snack ringan, dan minuman manis. Menu untuk satu hari tidak sesuai dengan pola gizi seimbang. Untuk sarapan pagi biasanya roti atau bubur. Untuk makan siang, biasanya pasien diberi nasi dan tahu tempe serta telur yang dibuat ibunya, terkadang ditambah dengan sayur sop dan sesekali berseling antara daging dan ayam serta ikan. Pasien jarang makan malam dengan alasan masih kenyang dan mengantuk. Pasien sering tidak menghabiskan makanannya. Ikan dan sayuran tidak disukai oleh pasien.C. D. E. F. G. h. Riwayat Imunisasi Tabel 1. Tabel Imunisasi PasienImunisasiJumlah

Hepatitis BI, II, III (usia 0, 1, 6 bulan)

BCGI (usia 1 bulan)

DPTI, II, III (usia 2, 4, 6 bulan)

PolioI, II, III, IV (usia 0,2, 4, 6 bulan)

CampakI (usia 9 bulan)

Kesan : imunisasi lengkapi. Riwayat PerkembanganTabel 2. Tabel Riwayat Perkembangan PasienUsiaMotorik kasarMotorik halusBicaraSosial

4 bulanTengkurap, mengangkat kepala.Meraih benda, mengikuti objek dengan mata.MengocehKata tanpa arti.

Bereaksi terhadap suara.

6 bulanMerangkak,duduk dibantu.Memegang benda kecil.Menirukan suara. Tepuk tanganEkspresif.

12 bulanBerdiri sendiri tanpa dibantu, berjalan dengan dituntun.Dapat menyusun balok dan mainan.Menyatakan satu atau dua kata.Memasukan benda ke mulut.

Tabel 2. Lanjutan Tabel Riwayat Perkembangan PasienUsiaMotorik kasarMotorik halusBicaraSosial

18 bulanBerjalan dengan baik.Dapat menyusun menara dari 4 kubus.Menyatakan 6 kata, berbicara dengan dimengerti.Menyikat gigi dengan bantuan, mencuci dan mengeringkan tangan.

24 bulanBerlari, menendang bola, melompat, melempar bola.Dapat menyusun menara dari 6 kubus.Menunjuk gambar, menyebutkan 2 gambar.Mengenakan pakaian.

3 tahunMelompat, berdiri dengan 1 kaki 1 detik.Menggoyangkan jari jari.Menyebutkan 4 gambar, mengerti kata sifat.Menyebut nama teman, mengambil makanan.

4 tahunBerdiri dengan 1 kaki 6 detik, berjalan dari tumit ke jari kaki.Mencontoh, menggambar orang.Menyebut 4 warna.Mengambil makan, menggososl gigi tanpa bantuan.

6 tahunBerdiri 1 kaki 6 detik.Menggambar, mewarnai gambar.Menghitung, berbicara dimengerti, mengerti kata sifat.Bermain dengan teman seusia.

Kesan : Tumbuh kembang tidak terdapat kelainan

Gambar 1. Denver II Kesan: Tumbuh Kembang tidak terdapat kelainan

C. Pemeriksaan Fisik1. Keadaan Umum : Baik2.Vital sign :Kesadaran: Compos MentisFrek. Nadi: 87 x/menitFrek Pernapasan: 24 x/menitSuhu: 37,4 CStatus Gizi:BB: 15,8 KgTB: 109 cmIndeks Masa Tubuh (IMT):= = 13.2

Menggunakan kurva IMT WHO 2007, interpretasinya adalah sebagai berikut :1. BMI berdasar usia 95th persentil: Obesitas.2. BMI berdasar usia 85th - 95th persentil: Berat badan berlebih (overweight).3. BMI berdasar usia 5th 85th persentil: Sehat.4. BMI berdasar usia