Diagnosis Holistik

21
Kusbaryanto

Transcript of Diagnosis Holistik

Kusbaryanto

Dokter keluarga berfungsi sebagai gate keeper(penapisan), yaitu membuat keputusan yg tepat untuk tindakan penyelesaian masalahnya Dokter keluarga yg harus memutuskan--perlu dirujuk/dikonsultasikan atau tidak

Diagnosis---kegiatan untuk mengodentifikasi dan menentukan dasar dan penyebab penyakit atau luka yaitu dari keluhan, riwayat penyakit pasien, pemeriksaan dan hasil pemeriksaan penunjang Holistik---yang memandang manusia sabagai makhluk biopsikososial pada ekosistemnya Sebagai makhluk biologis manusia merupakan sistem organ yang terbentuk dari jaringan serta sel-sel yang kompleks fungsinya organ,nutrisi,kejiwaan dan perilaku

~kegiatan untuk mengidentifikasi dan menentukan dasar dan penyebab penyakit(disease), luka(injury) serta kegawatan yang diperoleh dari keluhan, riwayat penyakit pasien, pemeriksaan, hasil pemeriksaan penunjang dan penilaian resiko internal dan eksternal dalam kehidupan pasien dan keluarganya

Peranan gate keeper ini memenuhi hal-hal sbb: Bentuk pelayanan adalah holistik komprehensif berkesinambungan(care

provider)

Sasaranpelayanan adalah pasien sebagai bagian dari keluarga Lingkup pelayanan adalah layanan primer meliputisemua keluhan, semua umur dan semua jenis kelamin

Sifat pelayanannya adalah manusiawi dan ilmiah, juga adanya mawas diri akan kemampuan diri secara profesional

Diagnosis holistik merupakan alat yg digunakan dokter pada pelayanan primer untuk mengungkapkan aspek kehidupan sosial berkaitan dengan keluhan, diagnosis klinis yang semuanya memerlukan penyelesaian

Kesulitan dalam menegakkan diagnosis adalah pada interpretasi data psikososial, karena para klinisian umumnya tidak memperhitungkan hal itu Klinisian umumnya berdasarkan sign (apa yg dikeluhkan, persepsi dari pasien), dan symtoms(berdasarkan persepsi dokter) juga diagnostik tes, laboratories, radiologis untuk mendeteksi fungsi organ tubuh

1. Mengobati penyakit dg pengobatan yg tepat 2. Hilangnya keluhan yg dirasakan pasien 3. Pembatasan kecacadan lanjut 4. Penyelesaian pemicu dalam keluarga(masalah sosial kehidupannya) 5. Jangka waktu pengobatan pendek 6. Tercapainya percepatan perbaikan fungsi sosial 7. Terproteksi dari resiko yang ditemukan 8. Terwujudnya partisipasi keluarga untuk menyelesaikan masalah

~~secara ringkas maksud diagnosis holistik ini adalah sedini mungkin dapat menemukan penyebab penyakit, baik dari faktor internal juga faktor lainnya dari kehidupan seseorang ~~agar dokter dapat melakukan tindakan efisien dan efektif

Diagnosis holistik memiliki standar dasar pelaksanaan yaitu: 1. Membentuk hubungan interpersonal antar petugas administrasi(penerimaan, pencatatan biodata) dan pasien 2. Membentuk hubungan interpersonal antara paramedis dengan pasien. Melakukan pemeriksaan saringan(triage), data diisikan dengan lembaran penyaring - Langkah awal(sebelum interview)

-

Pencatatan penampilan Tanda vital: N. tensi, temperatur Berat badan, tinggi badan Riwayat pengobatan sebelumnya Penyakit terdahulu Penyakit alergi Penyakit keluarga Sistim pembayaran

3. Membentuk hubungan interpersonal antara dokter dengan pasien ~~penyambutan pasien dengan ramah 4. Melakukan anamnesis---jika pasien sulit komunikasi maka anamnesis dilakukan pada orang yang menemani/membawa pasien - keluhan(illness) - menanyakan harapan pasien dan keluarga, juga kekhawatirannya - menyususn riwayat perjalanan penyakit

~~yang harus dilakukan kemampuan mendengar secara aktif berhubungan dengan empati 5. Melakukan pemeriksaan fisik ~berdasarkan keluhan dan riwayat penyakit--pemeriksaan fisik, penilaian mental psikologik bila diperlukan ~pemeriksaan nutrisi ~bila diperlukan pemeriksaan penunjang: laboratorium, radiologi, pemeriksaan fungsi jantung ~diagnosis klinis ditegakkan

6. Penentuan derajat keparahan berdasar 4 parameter - simtom yang dialami dlm minggu terakhir - komplikasi-komplikasi yg ada pd minggu terakhir - prognosis untuk masalah kesehatan pasien dlm wkt 6 bulan ke depan bila tidak dilakukan intervensi - kemungkinan untuk dp dilakukan intervensi terhadap pasien

7. Menentukan resiko individualdiagnosis klinis sangat dipengaruhi faktor individual termasuk perilaku pasien 8. Menentukan pemicu psikososial---dari pekerjaan maupun komunitas kehidupan pasien 9. Menilai aspek fungsi sosial---disability fungsi organ/fisik, mental nutrisional yg menyebabkan seseorang tdk dp bekerja

1. Adanya triage, data awal yg direkam pada lembaran biodata dilengkapi karakteristik individu, pada saat pendaftaran sekaligus diberikan tanda pengenal pendaftaran 2. Triage berikutnya adalah penampilan secara umum pemeriksaan tanda vital 3. Untuk melaksanakan proses diagnostik holistik, tentunya ada sedikit waktu yg disediakan, minimal 10 menit. Namun tidak semua aspek terisikan

4. Provider harus membina hubungan yg baik dengan pasien dan keluarganya 5. Dokter harus membiarkan pasien mengemukakan keluhannya 6. Provider harus mendengarkan dengan baik 7. Dokter harus mengembangkan seni bertanya 8. Dokter harus menguasai pedoman praktis klinis mutakhir(clinical practise guidelines) 9.Dokter harus aktif, bila perlu kunjungan ke rumah untuk melengkapi data klinis

~~dengan ditemukannya penyebab baik internal maupun eksternal dalam kehidupan seseorang, maka tindakan yg dilaksanakan dokter akan lebih efisien, efektif dan memuaskan

1. Menentukan keluhan yg dialami 2. Melakukan pemeriksaan klinis, dibantu penunjang menilai resiko, masalah kehidupan sebagai anggota keluarganya 3. Menentukan diagnosis klinis atau diagnosis kerja(bio-fisik-mental psikologikal sesuai dengan kriteria suatu penyakit(Family/clinical practise guidelines) 4. Mencari kemungkinan lain yg menyebabkan kelainan serupa

5. Menentukan apakah pajanan dari masalah perilaku, mental psikologikal juga dialami dapat menyebabkan keadaan klinis tersebut(faktor perancu) 6. Menentukan pajanan dan besarnya jumlah pajanan dari masalah psikososial dalam kehidupannya(lingkungan keluarga, sosial, lingkungan kerja) yg sebagai faktor penentu terhadap penyakitnya 7. Menentukan fungsi sosial(value) seseorang dlm kehidupannya