TUGAS LEPTOSPIROSIS

download TUGAS LEPTOSPIROSIS

of 15

Transcript of TUGAS LEPTOSPIROSIS

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    1/38

    LEPTOSPRIROSIS PADA ANAK 

    Pembimbing :

    dr. Rustam Siregar, Sp.A

    Disusun Oleh :

     

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK 

    RUMAH SAKIT DR.MOEWARDI/FAKULTAS KEDOKTERAN UNS

    SURAKARTA

    2016

    1

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    2/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen

    yang dikenal dengan nama Leptosira Interrogans. Penyakit ini pertama kali dikemukakan oleh

    eil pada tahun 1!!" sebagai penyakit yang berbeda dengan penyakit lain yang #uga ditandai

    oleh ikterus. 1

    $e#ala penyakit ini sangat ber%ariasi mulai dari ge#ala in&eksi ringan sampai dengan

    ge#ala in&eksi berat dan &atal. Dalam bentuk ringan, leptospirosis dapat menampilkan ge#ala

    seperti in&luenza disertai nyeri kepala dan mialgia. Dalam bentuk parah 'disebut sebagai eil(s

    syndrome), leptospirosis se*ara khas menampilkan ge#ala ikterus, dis&ungsi renal, dan diatesis

    hemoragika. 2

    Diagnosis leptospirosis seringkali terle+atkan sebab ge#ala klinis penyakit ini tidak 

    spesi&ik dan sulit dilakukan kon&irmasi diagnosis tanpa u#i laboratorium. Dalam dekade

     belakangan ini, ke#adian luar biasa leptospirosis di beberapa negara, seperti Asia, Amerika

    Selatan dan engah, serta Amerika Serikat men#adikan penyakit ini termasuk dalam the

    emerging infectious diseases. 2

    -

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    3/38

    BAB II

    LEPTOSPIROSIS

    I. DEFINISI

     Leptospirosis adalah penyakit in&eksi akut yang dapat menyerang manusia maupun

    he+an yang disebabkan kuman leptospira patogen dan digolongkan sebagai zoonosis. Penyakit

    ini dikenal dengan berbagai nama seperti mud fever, slime fever, swamp fever, autumnal fever,

    infektious jaundice, field fever, cane cutter fever, canicola fever, nanukayami fever, 7-day fever 

    dan lainlain. 3

    II. EPIDEMIOLOGI

    Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang tersebar di seluruh dunia, disemua

     benua ke*uali Antartika, namun terbanyak didapati didaerah tropis. Penularan leptospirosis pada

    manusia ditularkan oleh he+an yang terin&eksi kuman leptospira. /uman leptospira mengenai

    sedikitnya 1"0 spesies mamalia, seperti an#ing, babi, lembu, kuda, ku*ing, marmut, dan

    sebagainya. inatang pengerat terutama tikus merupakan %ektor yang paling banyak. ikus

    merupakan %ektor utama dari L. i*terohaemorrhagi*a penyebab leptospirosis pada manusia.

    Dalam tubuh tikus kuman leptospira akan menetap dan membentuk koloni serta berkembang

     biak di dalam epitel tubus gin#al tikus dan se*ara terus dikeluarkan melalui urin saat berkemih.

    Penyakit ini bersi&at musiman, didaerah beriklim sedang masa pun*ak insidens di#umpai

     pada musim panas dan musim gugur karena temperatur adalah &aktor yang mempengaruhi

    kelangsungan hidup kuman leptospira, sedangkan didaerah tropis insidens tertinggi ter#adi

    selama musim hu#an.

     International Leptospirosis Society  menyatakan 2ndonesia sebagai 3egara dengan

    insidens leptospirosis tinggi dan peringkat ketiga dunia untuk mortalitas.

    Di 2ndonesia leptospirosis ditemukan di D/2 4akarta, 4a+a arat, 4a+a engah, D2

    5ogyakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera arat, Sumatera 6tara, /alimantan imur,

    7

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    4/38

    dan /alimantan arat. 8pidemi leptospirosis dapat ter#adi akibat terpapar oleh genangan 9luapan

    air 'ban#ir) yang terkontaminasi oleh urin he+an yang terin&eksi.

    III. ETIOLOGI

    Leptospirosis disebabkan oleh genus leptospira, &amili treponemata*eae, suatu

    mikroorganisme spiro*heata. Se*ara sederhana, genus leptospira terdiri atas dua spesies yaitu

    L.interrogans yang patogen dan L. bi&lea yang hidup bebas 'non patogen atau sapro&it). Spesies

    L.interrogans dibagi men#adi beberapa serogrup dan serogrup ini dibagi men#adi banyak sero%ar 

    menurut komposisi antigennya.

    Saat ini telah ditemukan lebih dari -;0 sero%ar yang tergabung dalam -7. eberapa

    sero%ar L.interrogans yang dapat mengin&eksi manusia di antaranya adalah  L.

     Icterohaemorrhagiae, L.manhao L. avanica, L. !ufonis, L. copenhageni, dan lainlain. Sero%ar 

    yang paling sering mengin&eksi manusia ialah L. i*terohaemorrhagiae dengan reser%oir tikus, L.

    *ani*ola dengan reser%oir an#ing, L. pomona dengan reser%oir sapi dan babi. 2,3

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    5/38

    T#e( 1. Se-'- (et's"-#26

    /uman leptospira bersi&at a"uatic micro-organism  dan  slow-growing anaero!es,

     bentuknya berpilin seperti spiral, tipis, organisme yang dapat bergerak *epat dengan kait di

    u#ungnya dan - &lagella periplasmik yang dapat menembus ke #aringan. Pan#angnya "-0 >m dan

    lebar 0,1 >m ' lihat gambar 1). /uman ini sangat halus tapi dapat dilihat dengan mikroskop

    lapangan gelap dan pe+arnaan perak. 3,*

    /uman leptospira dapat hidup di air ta+ar selama lebih kurang 1 bulan. etapi dalam air 

    laut, selokan dan air kemih yang tidak dien*erkan akan *epat mati. /uman leptospira hidup dan

     berkembang biak di tubuh he+an. Semua he+an bisa ter#angkiti. Paling banyak tikus dan he+an

     pengerat lainnya, selain he+an ternak. ?e+an piaraan, dan he+an liar pun dapat ter#angkit. 2

    G#$#- 1. Let's"-#

    I. PENULARAN3,)

      Penularan leptospirosis dapat se*ara langsung dan tidak langsung. Penularan langsung

    dapat ter#adi melalui darah, urin, atau *airan tubuh lain yang mengandung kuman leptospira

    masuk ke dalam tubuh pe#amu@ dari he+an ke manusia merupakan penyakit akibat peker#aan@

    dan dari manusia ke manusia meskipun #arang Penularan tidak langsung ter#adi melalui kontak 

    dengan genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur yang telah ter*emar urin

     binatang yang terin&eksi leptospira. 2n&eksi tersebut ter#adi #ika terdapat luka 9 erosi pada kulit

    atau selaput lendir. erpapar lama pada genangan air yang terkontaminasi terhadap kulit yang

    utuh #uga dapat menularkan leptospira. 

    ;

    http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Leptospira_scanning_micrograph.jpg

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    6/38

    Oleh karena leptospira diekskresi melalui urin dan dapat bertahan hidup berbulanbulan ,

    maka air memegang peranan penting sebagai alat transmisi.

    /elompok peker#aan yang beresiko tinggi terin&eksi leptospirosis antara lain peker#a

     peker#a di sa+ah, pertanian, perkebunan, peternakan, peker#a tambang, tentara, pembersih

    selokan, parit9saluran air, peker#a di perindustrian perikanan, atau mereka yang selalu kontak 

    dengan air seni binatang seperti dokter he+an, mantri he+an, pen#agal he+an atau para peker#a

    laboratorium. 

    . PATOGENESIS2,3,*

      Patogenesis leptospirosis belum dimengerti sepenuhnya. /uman leptospira masuk 

    kedalam tubuh pe#amu melalui luka iris atau luka abrasi pada kulit, kon#ungti%a atau mukosa

    utuh yang melapisi mulut, &aring, eso&agus, bronkus, al%eolus dan dapat masuk melalui inhalasi

    droplet  in&eksius dan minum air yang terkontaminasi.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    7/38

    2kterik disebabkan oleh kerusakan sel sel hati yang ringan, pelepasan bilirubin darah dari

     #aringan yang mengalami hemolisis intra%askular, kolestasis intrahepatik sampai berkurangya

    sekresi bilirubin.

    G#$#- 2. Pe(#-# !# $#"est#s" (et's"-'s"s21

    Dapat #uga leptospira masuk kedalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir, memasuki

    akiran darah dan berkembang, lalu menyebar se*ara luas ke #aringan tubuh. /emudian ter#adi

    respon immunologi baik se*ara selular maupun humoral sehingga in&eksi ini dapat ditekan dan

    terbentuk antibody spesi&ik. alaupun demikian beberapa organism ini masih bertahan pada

    daerah yang terisolasi se*ara immunologi seperti di dalam gin#al dimana bagian mikro organism

    akan men*apai convoluted tu!ulus. ertahan disana dan dilepaskan melaliu urin. Leptospira

    dapat di#umpai dalam urin sekitar ! hari sampai beberapa minggu setelah in&eksi dan sampai

     berbulanbulan bahkan bertahuntahun kemudian. Leptospira dapat dihilangkan dengan

    &agositosis dan mekanisme humoral. /uman ini dengan *epat lenyap dari darah setelah

    terbentuknya agglutinin. Setelah &ase leptospiremia = hari, mikro organism hanya dapat

    ditemukan dalam #aringan gin#al dan okuler. Leptospiuria berlangsung 1= minggu.

    iga mekanisme yang terlibat pada pathogenese leptospirosis : in%asi bakteri langsung,

    &aktor in&lamasi non spesi&ik, dan reaksi immunologi.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    8/38

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    9/38

    komplikasi leptospirosis. Organorgan yang sering dikenai leptospira adalah gin#al, hati, otot dan

     pembuluh darah.

    /elainan spesi&ik pada organ:

    G"%#(5  interstitial ne&ritis dengan in&iltrasi sel mononu*lear merupakan bentuk lesi pada

    leptospirosis yang dapat ter#adi tanpa gangguan &ungsi gin#al. $agal gin#al ter#adi akibat nekrosis

    tubular akut. Adanya peranan ne&rotoksisn, reaksi immunologis, iskemia, gagal gin#al, hemolisis

    dan in%asi langsung mikro organism #uga berperan menimbulkan kerusakan gin#al.

    H#t"5  hati menun#ukan nekrosis sentrilobuler &okal dengan in&iltrasi sel lim&osit &okal dan

     proli&erasi sel kup&er dengan kolestasis. Pada kasuskasus yang diotopsi, sebagian ditemukan

    leptospira dalam hepar. iasanya organisme ini terdapat diantara selsel parenkim.

    +#t5 epikardium, endokardium dan miokardium dapat terlibat. /elainan miokardium dapat

    &okal atau di&us berupa interstitial edema dengan in&iltrasi sel mononu*lear dan plasma. 3ekrosis

     berhubungan dengan in&iltrasi neutro&il. Dapat ter#adi perdarahan &okal pada miokardium dan

    endikarditis.

    Ot't -##: Pada otot rangka, ter#adi perubahanperubahan berupa &okal nekrotis, %akuolisasi

    dan kehilangan striata. 3yari otot yang ter#adi pada leptospira disebabkan in%asi langsung

    leptospira. Dapat #uga ditemukan antigen leptospira pada otot.

    Pe$(7 !#-#7: er#adi perubahan dalam pembuluh darah akibat ter#adinya %askulitis yang

    akan menimbulkan perdarahan. Sering ditemukan perdarahan atau pete*hie pada mukosa,

     permukaan serosa dan alatalat %is*era dan perdarahan ba+ah kulit.

    Ss# s#-# s#t: Leptospira muda masuk ke dalam *airan *erebrospinal 'CSS) dan

    dikaitkan dengan ter#dinya meningitis.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    10/38

    II. MANIFESTASI KLINIS3,*

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    11/38

    konsekuensi dari respon imun tubuh terhadap in&eksi dan berakhir dalam +aktu 70 hari

    atau lebih.

    $e#ala yang mun*ul lebih ber%ariasi dibandingkan dengan ge#ala pada &ase

     pertama. erbagai ge#ala tersebut biasanya berlangsung selama beberapa hari, namun

    ditemukan #uga beberapa kasus dengan ge#ala penyakit bertahan sampai beberapa

    minggu. Demam dan mialgia pada &ase yang ke- ini tidak begitu menon#ol seperti

     pada &ase pertama. Sekitar pasien dilaporkan mengalami nyeri kepala hebat yang

    nyaris tidak dapat dikonrol dengan preparat analgesik. 3yeri kepala ini seringkali

    merupakan tanda a+al dari meningitis.

     )nicteric disesase ' meningitis aseptik ) merupakan ge#ala klinik paling utama

    yang menandai  fase imun anicteric $e#ala dan keluhan meningeal ditemukan pada

    sekitar ;0 pasien. 3amun, *airan *erebrospinalis yang pleiositosis ditemukan pada

    sebagian besar pasien. $e#ala meningeal umumnya menghilang dalam beberapa hari

    atau dapat pula menetap sampai beberapa minggu.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    12/38

    1. Let's"-'s"s #"te-"  1,10

    E0 dari seluruh kasus leptospirosis di masyarakat.

    Per#alanan penyakit leptospirosis anikterik maupun ikterik umumnya bi&asik 

    karena mempunyai - &ase, yaitu : 7

    a. Gase leptospiremia9&ase septikemia

    Organisme bakteri dapat diisolasi dari kultur darah, *airan serebrospinal dan

    sebagian besar #aringan tubuh.

    Selama &ase ini ter#adi sekitar = hari, penderita mengalami ge#ala nonspesi&ik 

    seperti &lu dengan beberapa %ariasinya.

    /arakteristik mani&estasi klinis : demam, menggigil kedinginan, lemah dan nyeri

    terutama tulang rusuk, punggung dan perut.

    $e#ala lain : sakit tenggorokan, batuk, nyeri dada, muntah darah, ruam, sakit

    kepala regio &rontal, &oto&obia, gangguan mental, dan ge#ala lain dari meningitis.

     b. Gase imun atau leptospirurik

    sirkulasi antibodi dapat dideteksi dengan isolasi kuman dari urine dan mungkin

    tidak dapat didapatkan lagi pada darah atau *airan serebrospinalis.

    Gase ini ter#adi karena akibat respon pertahanan tubuh terhadap in&eksi dan

    ter#adi pada 070 hari atau lebih.

    $angguan dapat timbul tergantung mani&estasi pada organ tubuh yang timbul

    seperti gangguan pada selaput otak, hati, mata atau gin#al.7

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    13/38

    2. Let's"-'s"s "te-" 1,10

    Demam dapat persisten dan &ase imun men#adi tidak #elas atau nampak tumpang

    tindih dengan &ase septikemia.

    /eberadaan &ase imun dipengaruhi oleh #enis sero%ar dan #umlah kuman

    leptospira yang mengin&eksi, status imunologi, status gizi pasien dan ke*epatan

    memperoleh terapi yang tepat.

    Pasien tidak mengalami kerusakan hepatoselular, bilirubin meningkat, kadar 

    enzim transaminase serum hanya sedikit meningkat, &ungsi hati kembali normal

    setelah pasien sembuh.

    Leptospirosis sering menyebabkan gagal gin#al akut, ikterik dan mani&estasi

     perdarahan, yang merupakan gambaran klinik khas penyakit +eil .

    Azotemia, oliguria atau anuria umumnya ter#adi dalam minggu kedua tetapi dapat

    ditemukan pada hari ketiga per#alanan penyakit.

    Pada leptospirosis berat, abnormalitas pen*itraan paru sering di#umpai meskipun

     pada pemeriksaan &isik belum ditemukan kelainan.

    Pen*itraan yang paling sering ditemukan adalah  patchy alveolar pattern  yang

     berhubungan dengan perdarahan al%eoli yang menyebar sampai e&usi pleura.

    /elainan pen*itraan paru umumnya ditemukan pada lobus peri&er paru bagian

     ba+ah.

    /omplikasi berat seperti miokarditis hemoragik, kegagalan &ungsi beberapa

    organ, perdarahan masi& dan  )dult espiratory istress Syndromes  %)S'

    merupakan penyebab utama kematian yang hampir semuanya ter#adi pada pasien

     pasien dengan leptospirosis ikterik.

    Penyebab kematian leptospirosis berat : koma uremia, syok septikemia, gagal

    kardiorespirasi dan syok hemoragik.

    Gaktor&aktor prognostik yang berhubungan dengan kematian pada pasien

    leptospirosis hIdala oliguria terutama oliguria renal, hiperkalemia, hipotensi,

    ronkhi basah paru, sesak na&as, leukositosis 'leukosit J 1-.E009mm 7), kelainan

    8lektrokardiogra&i '8/$) menun#ukkan repolarisasi, in&iltrat pada &oto pen*itraan

     paru.

    17

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    14/38

    /elainan paru pada leptospirosis berkisar antara -00 pada umumnya ringan

     berupa batuk, nyeri dada, hemoptisis, meskipun dapat #uga ter#adi  )dult 

     espiratory istress Sndromes %)S' dan &atal.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    15/38

    BAB III

    1;

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    16/38

    DIAGNOSIS

    I. ANAMNESIS1,8,4

    Pada anamnesis identitas pasien, keluhan yang dirasakan dan data epidemiologis

     penderita harus #elas karena berhubungan dengan lingkungan pasien. 2dentitas pasien

    ditanyakan : nama, umur, #enis kelamin, tempat tinggal, #enis peker#aan, dan #angan lupa

    menanyakan he+an peliharaan maupun he+an liar di lingkungannya, karena berhubungan

    dengan leptospirosis.

    iasa yang mudah ter#angkit pada usia produkti&, karena kelompok ini lebih banyak akti& 

    di lapangan. empat tinggal@ dari alamat dapat diketahui apakah tempat tinggal termasuk 

    +ilayah padat penduduk, banyak pe#amu reser%oar, lingkungan yang sering tergenang air 

    maupun lingkungan kumuh.

    /emungkinan in&eksi leptospirosis *ukup besar pada musim pengu#an lebihlebih dengan

    adanya ban#ir. /eluhankeluahan khas yang dapat ditemukan, yaitu : demam mendadak,

    keadaan umum lemah tidak berdaya, mual, muntah, na&su makan menurun dan merasa mata

    makin lama bertambah kuning dan sakit otot hebat terutama daerah betis dan paha.

    II. PEMERIKSAAN FISIK 1,8,4

    $e#ala klinik menon#ol : ikterik, demam, mialgia, nyeri sendi serta conjungtival  suffusion.

    $e#ala klinik yang paling sering ditemukan : conjungtival suffusion dan mialgia.

    0onjungtival suffusion  bermani&estasi bilateral di palpebra pada hari ke7

    selambatnya hari ke terasa sakit dan sering disertai perdarahan kon#ungti%a

    unilateral ataupun bilateral yang disertai &oto&obia dan in#eksi &aring, &aring

    terlihat merah dan ber*akber*ak.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    17/38

    Ruam kulit dapat ber+u#ud eritema, makula, makulopapula ataupun urtikaria

    generalisata maupun setempat pada badan, tulang kering atau tempat lain.

    G#$#- 3. 9'%t" s"s"' !# "te-" #!# s(e-#23

    III.PEMERIKSAAN PENUN+ANG1

    1. Pemeriksaan laboratorium umum

    a. Pemeriksaan darah

    Pemeriksaan darah rutin : leukositosis normal atau menurun.

      ?itung #enis leukosit : peningkatan netro&il.

      : rombositopenia ringan.

      L8D meninggi.

      Pada kasus berat ditemui anemia hipokrom mikrositik akibat perdarahan yang biasa

    ter#adi pada stadium lan#ut per#alanan penyakit.

     b. Pemeriksaan &ungsi hati

      4ika tidak ada ge#ala ikterik &ungsi hati normal.

      $angguan &ungsi hati : S$O, S$P dapat meningkat.

      /erusakan #aringan otot kreatinin &os&okinase meningkat 

     peningkatan ter#adi pada &ase&ase a+al per#alanan penyakit, ratarata

    men*apai ; kali nilai normal.

    -. Pemeriksaan laboratorium khususE,10,11

    1

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    18/38

    Pemeriksaan Laboratorium diperlukan untuk memastikan diagnosa leptospirosis, terdiri

    dari pemeriksaan se*ara langsung untuk mendeteksi keberadaan kuman leptospira atau

    antigennya 'kultur, mikroskopik, inokulasi he+an, immunostaining, reaksi polimerase berantai),

    dan pemeriksaan se*ara tidak langsung melalui pemeriksaan antibodi terhadap kuman leptospira

    '

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    19/38

    G#$#- *. IM ELISA2)

    /omplikasi di hati ditandai dengan peninggian transaminase dan bilirubin. Pada ;0

    kasus didapat peninggian Creatinin Gos&okinase 'CP/) pada &ase a+al sampai men*apai ;

    normal. ?al ini tidak ter#adi pada hepatitis %iral. 4adi #ika terdapat peninggian transaminase dan

    CP/, maka diagnosis leptospirosis lebih mungkin daripada hepatitis %iral.

    Pada pemeriksaan urine didapatkan perubahan sedimen urine 'leukosituria, eritrosit

    meningkat dan adanya torak hialin atau granuler). Pada leptospirosis ringan bisa terdapat

     proteinuria dan pada leptospirosis berat dapat ter#adi azotemia.

    Pemeriksaan langsung darah atau urine dengan mikroskop lapangan gelap sering gagal

    dan menyebabkan misdiagnosis, sehingga lebih baik tidak digunakan. Pada Leptospirosis yang

    sudah mengenai otak, maka pemeriksaan CSS didapatkan peningkatan selsel P

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    20/38

    I. DIAGNOSIS2,3

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis berupa ri+ayat peker#aan pasien, apakah

    termasuk kelompok orang dengan resiko tinggi seperti peker#apeker#a di sa+ah, pertanian,

     perkebunan, peternakan, peker#a tambang, tentara, pembersih selokan, dan ge#ala klinis berupa

    demam yang mun*ul mendadak, nyeri kepala terutama dibagian &rontal, nyeri otot, mata merah 9

    &otophobia, mual atau muntah, dan lainlain. Pada pemeriksaan &isik ditemukan demam,

     bradikardi, nyeri tekan otot , hepatomegali dan lainlain. Pada pemeriksaan laboratorium darah

    rutin didapat leukositosis, normal, atau sedikit menurun disertai gambaran neutro&ilia dan L8D

    yang meninggi. Pada urin di#umpai proteinuria, leukositouria, dan sdimen sel torak. ila terdapat

    hepatomegali maka bilirubin darah dan transaminase meningkat. 63, ureum, dan kreatinin bisa

    meningkat bila terdapat komplikasi pada gin#al. Diagnosa pasti dengan isolasi leptospira dari

    *airan tubuh dan serologis.

    Diagnosis leptospirosis dapat ditegakkan atas dasar pemeriksaan klinis dan laboratorium.

    dapat dibagi dalam 7 klasi&ikasi, yaitu :

    • Suspek

      bila ada ge#ala klinis tapi tanpa dukungan tes laboratorium.

    • Probable

      bila ge#ala klinis sesuai leptospirosis dan hasil tes serologi penyaring yaitu

    dipsti*k, lateral &lo+, atau dri dot positi&.

    • De&initi&

      bila hasil pemeriksaan laboratorium se*ara langsung positi&, atau ge#ala klinis

    sesuai dengan leptospirosis dan hasil

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    21/38

    T#(e * 5 A-'#?7 t' !"#'s"s ' (et's"-'s"s13

    -1

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    22/38

    T#(e ) 5 E!e$"?"t= #! t"te-13

    --

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    23/38

    BAB I

    DIAGNOSIS BANDING2

    Leptospirosis anikterik dapat di diagnosis banding dengan in&luenza, demam berdarah

    dengue, malaria, pielone&ritis, meningitis aseptik %iral, kera*unan makanan9bahan kimia, demam

    ti&oid, demam enterik.

    Leptospirosis ikterik dapat di diagnosis banding dengan malaria &al*i&arum berat,

    hepatitis %irus, demam ti&oid dengan komplikasi berat, haemorrhagic fevers with renal failure,

    demam berdarah %irus lain dengan komplikasi.

    T#e( 6. D"#'s"s #!" (et's"-'s"s22

    -7

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    24/38

    BAB

    KOMPLIKASI LEPTOSPIROSIS

    I. G##( G"%#( At1*,1),16

    /eterlibatan gin#al pada gagal gin#al akut sangat ber%ariasi dari insu&isiensi gin#al ringan

    sampai gagal gin#al akut '$$A) yang &atal. $agal gin#al akut pada leptospirosis disebut sindroma

     pseudohepatorenal. Selama periode demam ditemukan albuminuria, piuria, hematuria, disusul

    dengan adanya azotemia, bilirubinuria, urobilinuria.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    25/38

    interstitium tubulus dan lumen tubulus. /erusakan #aringan tidak #elas apakah hanya e&ek 

    migrasi atau e&ek endotoksin leptospira.

    -. Reaksi immunologi

    Reaksi immunologi berlangsung *epat, adanya kompleks immune dalam sirkulasi dan

    endapan komplemen dan adanya electron dance !odies pada glomerulus membuktikan adanya

     proses immune cmple1s glomerulonephritis, dan ter#adi tubule interstitial ne&ritis '23).

    7. Reaksi non spesi&ik terhadap in&eksi seperti in&eksi yang lain

    2skemia gin#al

    • ?ipo%olemia dan hipotensi akibat adanya:

    - 2ntake *airan yang kurang

    -

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    26/38

    - 63 selalu meningkat J"0mg9-=#am

    - Ratio ureum urine : ureum darah, tidak meingkat

     b. $agal gin#al akut nonologuri

    erdapat ;0 darin leptospirosis, produksi urine J"00ml9-=#am, mortalitas lebih rendah

    dibandingkan $$A oliguri. $$A oliguri mempunyai prognosis yang kurang baik, dengan

    mortalitas ;0E0.

    ?istopatologi dengan pemeriksaan mikroskop ele*tron:

    1. pada $$A oliguri, 3ampak adanya gambaran obstruksi tubulus, nekrosis tubulus dan

    endapan komplemen pada membrane basalis glomerulus, dan in&iltrasi sel radang pada

     #aringan interstitialis.

    -. Pada $$A nonoliguri, 3ampak edema pada tubulus dan #aringan interstitium tanpa

    adanya nekrosis. Duktus kolekti&erus pars medularis resisten terhadap %asopressin,

    sehingga tidak mampu memekatkan urin dan ter#adi poliuria.

    Perubahan abnormal elektrolit dan hormone pada $$A leptospirosis:

    1. ?ipokalemia, ter#adi oleh karena peningkatan 2fractional urinary e1cretion2 'Ge) kalium

    yang diikuti Ge3a. ?al ini oleh karena sekresi /   meningkat dan adanya gangguan

    reabsorbsi 3atrium oleh tubulus proimal. Ge /  dan Ge3a berkorelasi dengan beratnya

    $$A.

    -. ?ormon kortisol dan aldosteron meningkat dan akan meningkatkan eksresi kalium le+at

    urine. Sehingga makin menambah hipokalemia, sehingga perlu penambahan kalium.

    7. CD7, CD= menurun, Lim&osit meningkat, bersi&at re%ersible.

    AALA/SA3A

    $$A oliguri 9 nonoliguri

    • Suporti&:

    - ?idrasi dengan *airan yang mengandung elektrolit sampai ter*apai rehidrasi.

    -

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    27/38

    •  3utrisi:

    -

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    28/38

    7. er#adinya perdarahan pada #aringan dan hemolisis intra%askuler akan meningkatkan

    kadar bilirubin.=. Proli&erasi sel /up&er sehingga ter#adi kolestatik intrahepatik.

    /erusakan parenkim hati disebabkan antara lain: penurunan hepatic flow dan toksinyang

    dilepas leptospira. $ambaran histopatologi tidak spesi&ik pada leptospirosis, karena disosiasi sel

    hati, proli&erasi histiositik dan perubahan peri porta terlihat #uga pada penyakit in&eksi yang

     parah. 17,-0

    I. Pe-!#-#7# #st-'"test"#(

    Perdarahan ter#adi akibat adanya lesi endotel kapiler. 1,17

    . S7'?  20

    2n&eksi akan menyebabkan ter#adinya perubahan homeostasis tubuh yang mempunyai peran

     pada timbulnya kerusakan #aringan, perubahan ini adalah hipo%olemia, hiper%iskositas koagulasi.

    ?ipo%olemia ter#adi akibat intake *airan yang kurang, meningkatnya permeabilitas kapiler oleh

    e&ek dari bahanbahan mediator yang dilepaskan sebagai respon adanya in&eksi. /oagulasi

    intra%askuler, si&atnya minor, ter#adi peningkatan LPS yang akan mempengaruhi keadaan pada

    mikrosirkulasi sehingga ter#adi stasis kapiler dan anoia #aringan. ?iper%iskositas, akibat dari peleasan bahanbahan mediator ter#adi permeabilitas kapiler meningkat, keadaan ini

    menyebabkan hipoper&isi #aringan sehingga menyokong ter#adinya dis&ungsi organ. 1,17

    I. M"'#-!"t"s

    /omplikasi pada kardio%askuler pada leptospirosis dapat berupa gangguan sistem

    konduksi, miokarditis, perikarditis, endokarditis, dan arteritis koroner.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    29/38

    II. E?7e#('7#t=Didapatkan ge#ala meningitis atau meningoen*hepalitis, nyeri kepala, pada *airan *erebrospinalis

    'LCS) didapatkan pleositosis, santokrom, hitung sel leukosit 101009mm7, sel terbanyak sel leukosit

    neutro&il atau sel mononu*lear, glukosa dapat normal atau rendah, protein meningkat 'dapat men*apai

    100mg). /adangkadang didapatkan tandatanda menngismus tanpa ada kelainan LCS, sindroma

    $ullian arre. Pada pemeriksaan patologi didapatkan: in&iltrasi leukosit pada selaput otak dan LCS yang

     pleositosis. Setiap serotip leptospira yang patologis mungkin dapat menyebabkan meningitis asepti*,

     paling sering Conikola, 2*terohaemorrhagiae dan Pamoma.1-,-0

    BAB I

    TERAPI

    A . PEN9EGAHAN 2,6, 

    Pen*egahan penularan kuman leptospira dapat dilakukan melalui tiga #alur inter%ensi

    yang meliputi inter%ensi sumber in&eksi, inter%ensi pada #alur penularan dan inter%ensi pada

     pen#amu manusia.

    /uman leptospira mampu bertahan hidup bulanan di air dan tanah, dan mati oleh

    desin&ektans seperti lisol.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    30/38

     piaraan yang sudah ter#angkit penyakit dari tikus atau he+an liar. H"!#-" e-'t# !e#

    e?" 7e># "#-##.

     iasakan memakai pelindung, seperti sarung tangan karet se+aktu berkontak dengan air 

    kotor, pakaian pelindung kulit, beralas kaki, memakiai sepatu bot, terutama #ika kulit ada luka,

     borok, atau eksim. iasakan membasuh tangan sehabis menangani he+an, ternak, atau

    membersihkan gudang, dapur, dan tempattempat kotor.

    ?e+an piaraan yang terserang leptospirosis langsung diobati , dan yang masih sehat

    diberi %aksinasi. Taksinasi leptospirosis disarankan untuk manusia yang memiliki risiko tinggi

    ter#angkit, dan pemberiannya harus diulang setiap tahun. Di AS se#ak Desember -000 lalu, ada

    an#uran bagi orang yang berisiko tinggi ter#angkit leptospirosis diberikan terapi pro&ilaksis

    dengan doksisiklin -00 mg 1 seminggu.

    ikus rumah perlu dibasmi sampai ke sarangsarangnya. egitu #uga #ika ada he+an

     pengerat lain. 4angan lupa bagi yang akti%itas hariannya di peternakan, atau yang bergiat di

    ran*h. /uda, babi, sapi, bisa ter#angkit leptospirosis, selain tupai, dan he+an liar lainnya yang

    mungkin singgah ke peternakan dan pemukiman, atau ketika kita sedang berburu, berkemah, dan

     berolahraga di danau atau sungai. Selain itu penyediaan air minum #uga harus ter#aga baik dan

    diklorinasi.

    ernak abi merupakan he+an yang mampu bertahan dari in&eksi akut yang dapat

    mengeluarkan bakteri leptospira dalam #umlah besar dalam #angka +aktu lama, bisa sampai

    setahun. ?e+an babi merupakan sumber penularan leptospirosis, disebut sebagai Swine herd3s

    disease. Oleh karena itu, peternak babi diimbau agar mengandangkan ternaknya dan #auh dari

    sumber air. Saluran buangan ternak hendaknya diarahkan ke tempat khusus sehingga tidak 

    men*emari lingkungan.

    B. KURATIF2,3,*,1

    erapi pilihan 'DOC) untuk leptospirosis sedang dan berat adalah Peni*illin $, dosis

    de+asa = 1,; #uta unit 9i.m, biasanya diberikan - -,= unit9i.m, selama hari.

    T%# Pe$e-"# O#t Re"$e

    1. reatment

    a. Leptospirosis ringan Doksisiklin - 100 mg9oral atau

      Ampisillin = ;00;0 mg9oral atau

      Amoi*illin = ;00 mg9oral

    70

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    31/38

     

     b.Leptospirosis sedang9 berat Peni*illin $ 1,; #uta unit9"#am i.m atau

      Ampi*illin 1 g9"#am i.% atau

      Amoi*illin 1 g9"#am i.% atau

      8ritromy*in = ;00 mg i.% 

    -. /emopro&ilaksis Doksisiklin -00 mg9oral9minggu

     

    U erapi untuk leptospirosis ringan

    Pada bentuk yang sangat ringan bahkan oleh penderita seperti sakit &lu biasa. Pada

    golongan ini tidak perlu dira+at. Demam merupakan ge#ala dan tanda yang menyebabkan

     penderita men*ari pengobatan. 2kterus kalaupun ada masih belum tampak nyata. Sehingga penatalaksanaan *ukup se*ara konser%ati&.1;

    Penatalaksanaan konser%ati& 

    • Pemberian antipiretik, terutama apabila demamnya melebihi 7!VC

    • Pemberian *airan dan nutrisi yang adekuat.

    /alori diberikan dengan mempertimbangkan keseimbangan nitrogen, dian#urkan

    sekitar -0007000 kalori tergantung berat badan penderita. /arbohidrat dalam #umlah

    *ukup untuk men*egah ter#adinya ketosis. Protein diberikan 0,- F 0,; gram9kg9hari

    yang *ukup mengandung asam amino essensial.

    • Pemberian antibiotikantikuman leptospira.

     paling tepat diberikan pada &ase leptospiremia yaitu diperkirakan pada minggu pertama

    setelah in&eksi. Pemberian peni*ilin setelah hari ke tu#uh atau setelah ter#adi ikterus

    tidak e&ekti&. Peni*illin diberikan dalam dosis -! #uta unit, bahkan pada kasus yang

     berat atau sesudah hari ke= dapat diberikan sampai 1- #uta unit 'sheena A aitkins,

    1EE). Lama pemberian penisilin ber%ariasi, bahkan ada yang memberikan selama 10

    hari.

    • erapi suporti& supaya tidak #atuh ke kondisi yang lebih berat. Penga+asan terhadap

    &ungsi gin#al sangat perlu.

    erapi untuk leptospirosis berat1"

    • Antipiretik 

    71

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    32/38

    •  3utrisi dan *airan.

    Pemberian nutrisi perlu diperhatikan karena na&su makan penderita biasanya menurun

    maka intake men#adi kurang. ?arus diberikan nutrisi yang seimbang dengan kebutuhan

    kalori dan keadaan &ungsi hati dan gin#al yang berkurang. Diberikan protein essensial

    dalam #umlah *ukup. /arena kemungkinan sudah ter#adi hiperkalemia maka masukan

    kalium dibatasi sampai hanya =0m8H9hari. /adar 3a tidak boleh terlalu tinggi. Pada

    &ase oligurik maksimal 0,;gram9hari. Pada &ase ologurik pemberian *airan harus

    dibatasi. ?indari pemberian *airan yang terlalu banyak atau *airan yang #ustru

    membebani ker#a hati maupun gin#al. 2n&us ringer laktat misalnya, #ustru akan

    membebani ker#a hati yang sudah terganggu. Pemberian *airan yang berlebihan akan

    menambah beban gin#al. 6ntuk dapat memberikan *airan dalam #umlah yang *ukup

    atau tidak berlebihan se*ara sederhana dapat diker#akan monitoring 9 balan*e *airan

    se*ara *ermat.

    Pada penderita yang muntah hebat atau tidak mau makan diberikan makan se*ara

     parenteral. Sekarang tersedia *airan in&us yang praktis dan *ukup kandungan nutrisinya.

    • Pemberian antibiotik 

    ◦ Pada kasus yang berat atau sesudah hari ke= dapat diberikan sampai 1- #uta unit

    'sheena A aitkins, 1EE). Lama pemberian penisilin ber%ariasi, bahkan ada yang

    memberikan selama 10 hari. Penelitian terakhir : A gol. &luoroHuinolone dan

     beta laktam 'se&alosporin, *e&triaone) J baik dibanding antibiotik kon%ensional

    tersebut di atas, meskipun masih perlu dibuktikan keunggulannya se*ara in %i%o.

    • Penanganan kegagalan gin#al.

     $agak gin#al mendadak adalah salah sati komplikasi berat dari leptospirosis. /elainan

    ada gin#al berupa akut tubular nekrosis 'A3). er#adinya A3 dapat diketahui dengan

    melihat ratio osmolaritas urine dan plasma 'normal bila ratio 1). 4uga dengan melihat

     perbandingankreatinin urine dan plasma, renal &ailire inde dll.• Pengobatan terhadap in&eksi sekunder.

    Penderita leptospirosis sangat rentan terhadap ter#adinya beberapa in&eksi

    sekunderakibat dari penyakitnya sendiri atau akibat tindakan medik, antara lain:

     bronkopneumonia, in&eksi saluran ken*ing, peritonitis 'komplikasi dialisis peritoneal),

    dan sepsis. Dilaporkan kelainan paru pada leptospirosis terdapat pada -00 kasus

    7-

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    33/38

    '/e%ins O 3eal, 1EE1). Pengelolaan sangat tergantung dari #enis komplikasi yang

    ter#adi. Pada penderita leptospirosis, sepsis 9 syok septik mempunyai angka kematian

    yang tinggi.

    • Penanganan khusus

    1. ?iperkalemia diberikan kalsium glukonas 1 gram atau glukosa insulin '10-0

    6 regular insulin dalam in&us detrose =0)

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    34/38

    BAB II

    PROGNOSIS

    4ika tidak ada ikterus, penyakit #arang &atal. Pada kasus dengan ikterus, angka kematian ;

    pada umur di ba+ah 70 tahun, dan pada usia lan#ut men#adi 70=0

    Gaktor&aktor sebagai indikator prognosis mortalitas, yaitu :

    Leptospirosis yang ter#adi pada masa kehamilan menyebabkan mortalitas #anin yang tinggi. 1

    7=

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    35/38

    BAB III

    KESIMPULAN

    Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh kuman leptospira.

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    36/38

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Wein 6mar. '-00"). QLeptospirosis,  4uku )jar Ilmu *enyakit alam, ilid III, edisi &.

    G/62 : 4akarta. ?al.1!=; 1!=!.-. Speelman, Peter. '-00;). QLeptospirosis,  5arrison3s *rinciples of Internal 6edicine,

    8 th ed, vol I .

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    37/38

    E. idarso, 5atim.G, -000. Leptospirosis dan An*amannya,

  • 8/19/2019 TUGAS LEPTOSPIROSIS

    38/38