Manajemen risiko1
-
Upload
universitas-mulawarman-samarinda -
Category
Documents
-
view
1.712 -
download
0
description
Transcript of Manajemen risiko1
Manajemen Risiko
Dr. Musdalifah Azis, SE, M.Si
Pengertian Risiko• Menurut Peltier (2001, p. 21), risiko merupakan kemungkinan
terjadinya beberapa ancaman yang mudah menyerang. • Menurut Smith, 1990 Manajemen Resiko didefinisikan
sebagai proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.Menurut Clough and Sears, 1994, Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.Menurut William, et.al.,1995,p.27 Manajemen risiko juga merupakan suatu aplikasi dari manajemen umum yang mencoba untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menangani sebab dan akibat dari ketidakpastian pada sebuah organisasi.Dorfman, 1998, p. 9 Manajemen risiko dikatakan sebagai suatu proses logis dalam usahanya untuk memahami eksposur terhadap suatu kerugian.
• Manajemen resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari resiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko (Uher,1996).
• Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi 3 stage utama, yaitu (Soeharto, 1999):1. Identifikasi resiko2. Analisa dan evaluasi resiko3. Respon atau reaksi untuk menanggulangi resiko tersebut
Manfaat penerapan manajemen risiko• Menurut Mok et al., 1996, Berguna untuk mengambil
keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit.- Memudahkan estimasi biaya.- Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara yang benar.- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.- Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.- Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.- Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.
• Menurut Darmawi, (2005, p. 11) Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :a. Manajemen risiko dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.b. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.c. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.d. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.e. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public image.
• Manfaat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas, maka secara implisit sudah terkandung didalamnya satu atau lebih sasaran yang akan dicapai manajemen risiko antara lain sebagai berikut ini (Darmawi, 2005, p. 13).a. Survivalb. Kedamaian pikiranc. Memperkecil biayad. Menstabilkan pendapatan perusahaane. Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi perusahaanf. Melanjutkan pertumbuhan perusahaang. Merumuskan tanggung jawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat.
Jenis Risiko Perusahaan• Risiko keuangan • Risiko operasional • Risiko SDM• Risiko Pemasaran• Risiko Pasar
Jenis Risiko Perusahaan
• Manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.
• Risiko operasional adalah sebagai risiko dari kerugian atau ketidakcukupan dari proses internal, manusia dan sistem yang gagal dari peristiwa eksternal. Risiko operasional adalah sebuah risiko yang mempengaruhi semua bisnis karena risiko operasional tidak dapat dipisahkan dalam melakukan aktivitas proses atau operasional
• Risiko dalam perencanaan SDM dapat dibedakan menjadi risiko yang berhubungan dengan kesulitan menyelesaikan perencanaan, risiko yang berhubungan dengan ketidaksesuaian SDM, dan risiko yang berhubungan dengan turnover karyawan. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen risiko yang tepat dalam proses ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko dalam perencanaan SDM, menyusun tingkatannya, dan melakukan analisis alokasi biaya untuk mengatasi risiko-risiko tersebut.
• RisikoPemasaran adalah kejadian buruk yang berpotensi terjadi dan diketahui berapa peluang kejadian tersebut akan benar-benar terjadi dan sebesar apa dampaknya kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi dari semua kegiatan usaha yang bertalian dengan arus penyerahan barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Dalam kegiatan pemasaran, dikenal konsep 4P yaitu: Product, Price, Placement, and Promotion.
Risiko Pasar :o Risiko Likuiditas : karena tidak semua produk menajemen risiko
keuangan dapat diperdagangkan dengan bebas.o Risiko Kredit : kemungkinan rekan kontrak manajemen risiko tidak
memenuhi kewajibanyao Risiko Peraturan : risiko karena penguasa melarang produk keuagan
dijual sebagai pelindung terhadap risiko harga ekuitas sebelum dimiliki.
o Risiko Pajak : risiko bahwa transaksi lindung (hedging) tertentu tidak menerima perlakuan pajak yang diinginkan.
o Risiko Akuntansi : risiko transaksi lindung karena tidka diperhitungkan sebagai bagian transaksi yang dimaksudkan untuk dilindungi.
• Penggolongan resiko berguna untuk meneliti sebab sebab resiko dan untuk melihat aset-aset mana saja yang akan mereka pengaruhi. Penggolongan resiko ini dapat membantu perusahaan untuk memutuskan aset-aset mana saja yang bersifat rawan dan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melindungi aset-aset tersebut.
Sekian dan Terima kasih