Manajemen Peserta Didik - Manajemen Pendidikan

58
MANAJEMEN PESERTA DIDIK A. PENGERTIAN Menurut George R. Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing, actuating, dan controlling, yang dilakukan untuk menetukan serta mencapai sasaran- sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya (Didin Kurniadin, 2012: 26). Menurut Suharsimi Suharsimi A dan Lia Yuliana (2012: 12), bahwa peserta didik adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Menurut UU Sisdiknas pasal 1 ayat 4, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu yang selalu ingin mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek akademik maupun non akademik melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan. Manajemen peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari proses penerimaan siswa hingga siswa tersebut lulus dari sekolah disebabkan karena tamat atau sebab lain (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 31). B. RUANG LINGKUP MANAJEMEN SISWA Kegiatan manajemen siswa dilihat pada proses memasuki sekolah sampai siswa menginggalkannya, meliputi: penerimaan siswa, ketatausahaan siswa, pencatatan bimbingan dan penyuluhan, serta pencatatan prestasi belajar (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 31). 1

Transcript of Manajemen Peserta Didik - Manajemen Pendidikan

MANAJEMEN PESERTA DIDIKA. PENGERTIANMenurut George R. Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing, actuating, dan controlling, yang dilakukan untuk menetukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya (Didin Kurniadin, 2012: 26).Menurut Suharsimi Suharsimi A dan Lia Yuliana (2012: 12), bahwa peserta didik adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan.Menurut UU Sisdiknas pasal 1 ayat 4, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu yang selalu ingin mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek akademik maupun non akademik melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan.Manajemen peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari proses penerimaan siswa hingga siswa tersebut lulus dari sekolah disebabkan karena tamat atau sebab lain (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 31).

B. RUANG LINGKUP MANAJEMEN SISWAKegiatan manajemen siswa dilihat pada proses memasuki sekolah sampai siswa menginggalkannya, meliputi: penerimaan siswa, ketatausahaan siswa, pencatatan bimbingan dan penyuluhan, serta pencatatan prestasi belajar (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 31).

C. PENERIMAAN SISWA BARUPenerimaan siswa baru merupakan agenda penting bagi suatu sekolah karena peristiwa ini merupakan titik awal penentuan kelancaran tugas suatu sekolah.Berdasarkan peraturan kemendikbud tentang penerimaan peserta didik baru dilakukan secara online dengan ketentuan sebagai berikut.1. Persyaratan dan Ketentuan PPDB (Jenjang SD, SMP, SMA/SMK) secara online Tahun 2015Aplikasi Sistem PPDB Online disediakan oleh Pustekkom untuk mendukung proses Penerimaan Calon Peserta Didik Baru (PPDB) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Sistem PPDB Online ini dapat dimanfaatkan untuk proses PPDB beberapa jenjang pendidikan, yaitu:JenjangSumber data

SDNomor Induk Kependudukan NIK, Akta Kelahiran

SMPDaftar Nilai Ujian Sekolah (US) 2014/2015

SMA, SMKDaftar Nilai UN SMP 2014/2015

Persyaratan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang berminat menggunakan Sistem PPDB Online:NoPersyaratan

1Kepala Dinas pendidikan kabupaten/kota mengajukan surat kepada kepala PUSTEKKOM KEMDIKBUD selambat-lambatnya pada tanggal 10 April 2014 pukul 24.00 WIB

2Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang sudah tercatat sebagai calon peserta PPDB oleh Pustekkom Kemdikbud melakukan registrasi ke dalam sistem PPDBhttp://ppdb.kemdikbud.go.id/daftar

3Dinas Pendidikan mengunduh dokumen persyaratan peserta PPDB (Juknis, Perwal/Perbup)

4Dinas Pendidikan menetapkan juknis dan perwal yang telah disahkan

5Dinas Pendidikan menetapkan tim operasional PPDB yang mengacu kepada POS Sistem PPDB Online PUSTEKKOM KEMDIKBUD.

6Menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan (komputer, printer, internet) di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah-sekolah peserta PPDB Online.

7Menyediakan dan mengirimkan 1 (satu) orang Penanggung Jawab dan 1 (satu) orang Administrator TIK untuk dilatih dan dikembangkan di PUSTEKKOM KEMDIKBUD.

8Menyediakan dan meng-import file Daftar Nilai Ujian Sekolah (US) untuk jenjang SD dan Daftar Nilai UN jenjang SMP tahun 2014 ke Database PPDB Online di Data Center Jardiknas PUSTEKKOM KEMDIKBUD untuk data simulasi Pelatihan dan Uji Coba Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru.

9Bersedia mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Tim PPDB Online PUSTEKKOM KEMDIKBUD.

Alur PendaftaranAlur pendaftaran pada PPDB online adalah sebagai berikut. Calon Peserta Didik Baru (CPDB) menyerahkan berkas pendaftaran yang telah dilengkapi kepada Petugas Pendaftaran di Sekolah Penyelenggara. Petugas Pendaftaran memverifikasi dan memasukkan data sekolah pilihan CPDB ke sistem. Petugas pendaftaran mencetak dan menyerahkan bukti pendaftaran kepada CPDB.

Proses SeleksiProses Seleksi PPDB online menggunakan aturan yang telah ditetapkan oleh masing-masing dinas pendidikan (misal:peringkat nilai, rayon, luar kota, prestasi, bina lingkungan).

PengumumanPengumuman PPDB secara online dinyatakan dengan ketentuan berikut. Karena PPDB Online bersifat dinamis, maka sistem ini tidak mengenal istilah CPDB (siswa) cadangan. Pada saat proses PPDB Online dinyatakan berakhir, maka pengumuman dapat dinyatakan final setelah daftar CPDB (siswa) diterima, ditandatangani oleh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

2. Proses Seleksi Masuk Perguruan Tinggi NegeriProses seleksi masuk perguruan tinggi negeri meliputi tiga jalur, yaitu: SNMPTN, SBMPTN, dan UM.a. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter. Dengan demikian, sekolah berkewajiban mengisi PDSS dengan lengkap dan benar, serta mendorong dan mendukung siswa dalam proses pendaftaran.Berdasarkan sumber http://www.snmptn.ac.id., dituliskan lengkap mengenai tujuan program SNMPTN, ketentuan umum dan khusus, tata cara mengikuti SNMPTN, serta berbagai hal lain terkaitnya seperti di bawah ini.Tujuanprogram SNMPTN adalah sebagai berikut. Memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), termasuk Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri untuk memperoleh pendidikan tinggi. Memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.

Ketentuan umumSNMPTN meliputi beberapa hal di bawah ini. SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA dan SMK/MAK yang masa belajarnya 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK/MAK yang masa belajarnya 4 (empat) tahun, dan portofolio akademik. Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa. Sekolah yang siswanya akan mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS. Siswa yang akan mendaftar SNMPTN wajib membaca informasi di laman PTN yang dipilih tentang ketentuan yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru.

Ketentuan Khusus program SNMPTN adalah sebagai berikut.a. Persyaratan SekolahSekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri yang mempunyai NPSN. Telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.Persyaratan Siswa PelamarPendaftaran SNMPTN dilakukan oleh siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir pada tahun 2015 yang: akan lulus dari satuan pendidikan yang diiikutinya, memiliki NISN dan terdaftar pada PDSS, memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 (bagi siswa SMA/MA, SMK/MAK Tiga Tahun) atau nilai rapor semester 1 sampai semester 7 (bagi SMK/MAK Empat Tahun) yang telah diisikan pada PDSS.

Penerimaan di PTN, meliputi unsur-unsur sebagai berikut. Lulus satuan pendidikan Lulus SNMPTN 2015 Lulus verifikasi data dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Tata Cara Mengikuti SNMPTNTata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui dua tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh sekolah dan verifikasi oleh siswa, dan (2) pendaftaran oleh siswa.

Pengisian dan Verifikasi PDSS Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui lamanhttp://pdss.snmptn.ac.id. Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah mendapatkanpasswordsetiap siswa yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi. Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN danpassword. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah atau yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.Pendaftaran SNMPTN Siswa Pendaftar, menggunakan NISN dan password yang diberikan pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTNhttp://www.snmptn.ac.iduntuk melakukan pendaftaran. Siswa Pendaftar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa Pendaftar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih. Siswa yang mendaftar pada program studi keolahragaan dan seni wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan oleh Kepala Sekolah menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada lamanhttp://www.snmptn.ac.id. Siswa Pendaftar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN. Contoh Kartu Tanda Peserta SNMPTN

Bagi sekolah dan atau siswa pendaftar yang mengalami kesulitan akses internet, dapat melakukan pengisian PDSS maupun pendaftaran di Plasa Telkom di seluruh Indonesia

.Jadwal SNMPTNJadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:Pengisian dan Verifikasi PDSS22 Januari 12 Maret 2015

Pendaftaran SNMPTN13 Februari 15Maret 2015

Periode pencetakan kartu peserta SNMPTN14 April 2015 - 28 April 2015

Proses Seleksi16 Maret 8 Mei 2015

Pengumuman Hasil Seleksi9 Mei 2015

Proses verifikasi dan atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi.9 Juni 2015bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2015

Jumlah Pilihan PTN dan Program Studi Setiap Siswa Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Siswa Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Siswa SMK/MAK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2015 dapat dilihat pada lamanhttp://www.snmptn.ac.idselama periode pendaftaran.

BiayaBiaya SNMPTN ditanggung Pemerintah, sehingga Siswa Pendaftar tidak dikenai biaya pendaftaran dan seleksi.

Prinsip SeleksiSeleksi dilakukan berdasarkan prinsip: mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapordan prestasi-prestasi akademik lainnya, memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah, menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara adil, akuntabel, dan transparan; sehingga daya tampung SNMPTN tidak harus dipenuhi.

Tahapan SeleksiSeleksi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Siswa Pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. Siswa yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan atau Siswa yang Melakukan KecuranganPenerapan secara tegas bagi calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut: sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya; siswa yang melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusan SNMPTN-nya.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Nasional Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui lamanhttp://www.snmptn.ac.id. Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melaluihttp://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041-450-450. Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat. Alamat Panitia SNMPTN 2015Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281, Telepon (0274) 544049, Faksimile (0274) 520325

Lain-lain Siswa pelamar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan yang pendaftarannya dilakukan melalui lamanhttp://bidikmisi.dikti.go.id. Perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2015 akan diinformasikan melalui lamanhttp://www.snmptn.ac.id.

3. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)SBMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri yang berupa ujian tertulis yang diadakan dengan jadwal yang bersamaan antarperguruan tinggi, serta dilaksanakan bersamaan dengan proses verifikasi dan atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi SNMPTN. Berikut beberapa informasi seputar SBMPTN yang diambil dari http://www.sbmptn.or.id.

TujuanPenyelenggaraan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bertujuan untuk menyeleksi dan memperoleh calon mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik guna mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.SBMPTN juga bertujuan untuk memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN lintas wilayah.

Persyaratana. Pendaftaran Lulusdari Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2013, 2014, dan 2015. Lulusan tahun 2013 dan 2014 memiliki ijazah SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara. Lulusan tahun 2015 sekurang-kurangnya telah memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dari Kepala Sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto berwarna terbaru yang bersangkutan dan dibubuhi cap sekolah. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studinya.b. PenerimaanLulus dari Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional, lulus SBMPTN 2015, sehat, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Kelompok dan Materi Ujian Ujian SBMPTN terdiri atas ujian tertulis dan ujian keterampilan.Ujian tertulis berlaku bagi semua peserta, sedangkan ujian keterampilan hanya berlaku bagi peserta yang memilih program studi bidang Ilmu Seni dan Keolahragaan.Ujian TertulisKELOMPOK UJIANMATERI UJIAN TULISMATA UJI

1. SaintekTKPAMatematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Verbal, Numerikal, dan Figural

TKD SaintekMatematika, Biologi, Kimia, dan Fisika

1. SoshumTKPAMatematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Verbal, Numerikal, dan Figural

TKD SoshumSosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi

1. CampuranTKPAMatematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Verbal, Numerikal, dan Figural

TKD SaintekMatematika, Biologi, Kimia, dan Fisika

TKD SoshumSosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi

Keterangan:TKPA : Tes Kemampuan dan Potensi AkademikTKD Saintek : Tes Kemampuan Dasar Sains dan TeknologiTKD Soshum : Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora

Penilaian Hasil UjianPenilaian hasil ujian menggunakan ketentuan sebagai berikut:Jawaban benar+4

Jawaban salah-1

Tidak menjawab0

Penilaian dilakukan secara menyeluruh.Oleh karena itu, setiap mata uji harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan.

Ujian Keterampilana. Tes Keterampilan mencakup bidang: Senirupa berupa Tes Menggambar (Bentuk dan Suasana/Ekspresi) serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni Seni Tari berupa Tes Tari Bentuk, Tes Kreativitas Tari, imitasi gerak, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni (dalam bentuk wawancara) Seni Musik berupa Tes Musikalitas, Tes Praktik Instrumen, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni (dalam bentuk wawancara) Seni Drama berupa Tes Praktik Monolog, Tes Kreativitas Drama, serta Tes Pengetahuan dan Wawasan Seni (dalam bentuk wawancara).b. Ujian Keterampilan Bidang Ilmu Keolahragaan terdiri atas Tes Kesehatan Tes Kemampuan Fisik Ujian Keterampilan dapat diikuti di PTN terdekat yang memiliki program studi yang dipilih. Daftar PTN penyelenggara ujian keterampilan secara lengkap dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.or.id.

Kelompok Prodi dan Jumlah Pilihan1. Program Studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.2. Peserta dapat memilih program studi sesuai dengan kelompok ujian yang diikuti, yaitu: a. Kelompok ujian Saintek dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dari kelompok program studi Saintek,b. Kelompok ujian Soshum dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) progarm studi dari kelompok program studi Soshum, danc. Kelompok ujian Campuran dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi yang merupakan campuran dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum.3. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.4. Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat memilih program studi pada PTN di wilayah manapun.5. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus dari PTN yang berada dalam satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat dari PTN di luar wilayah tempat peserta mengikuti ujian.6. Daftar wilayah ujian, program studi, daya tampung per PTN tahun 2014, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2013 dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.or.idPembagian Wilayah Peserta SBMPTN 2014

15

WILAYAH I1. Universitas Syiah Kuala2. Universitas Malikussaleh3. Universitas Negeri Medan4. Universitas Sumatera Utara5. Universitas Negeri Padang6. Universitas Andalas7. Universitas Riau8. UIN Sultan Syarief Kasim9. Universitas Jambi10. Univ. Maritim Raja Ali Haji11. Universitas Sriwijaya12. Universitas Bangka Belitung13. Universitas Bengkulu14. Universitas Lampung15. Universitas Negeri Jakarta16. Universitas Indonesia17. UIN Syarief Hidayatullah Jakarta18. Institut Pertanian Bogor19. Universitas Pendidikan Indonesia20. Institut Teknologi Bandung21. Universitas Padjadjaran22. UIN Sunan Gunung Djati23. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa24. Universitas Tanjungpura

WILAYAH II1. Universitas Jenderal Soedirman2. Universitas Negeri Semarang3. Universitas Diponegoro4. IAIN Walisongo5. Universitas Sebelas Maret6. Universitas Negeri Yogyakarta7. Universitas Gadjah Mada8. UIN Sunan Kalijaga

1. WILAYAH III1. Universitas Negeri Surabaya2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember3. Universitas Airlangga4. Universitas Trunojoyo Madura5. IAIN Sunan Ampel6. Universitas Negeri Malang7. Universitas Brawijaya8. UIN Maulana Malik Ibrahim9. Universitas Jember10. Universitas Udayana11. Universitas Pendidikan Ganesha12. Universitas Mataram13. Universitas Nusa Cendana14. Universitas Palangka Raya15. Universitas Lambung Mangkurat16. Universitas Mulawarman17. Universitas Borneo Tarakan

WILAYAH IV1. Universitas Negeri Makassar2. UIN Alauddin3. Universitas Hasanuddin4. Universitas Tadulako5. Universitas Haluoleo6. Universitas Negeri Gorontalo7. Universitas Negeri Manado8. Universitas Sam Ratulangi9. Universitas Pattimura10. Universitas Cenderawasih11. Universitas Khairun12. Universitas Negeri Papua13. Universitas Musamus

Panduan Pengisian Boranga. Memperoleh kap dan pin (bagi calon pendaftar yang belum memiliki kap dan pin) dengan membuka laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id.b. Melengkapi borang pendaftaran bagi pendaftar non-bidikmisi (harus sudah memiliki kap dan pin) maupun pelamar bidik misi dengan membuka laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id.c. Mengisi halaman data pendidikan, halaman pilihan program studi dan tempat mengikuti ujian.d. Melakukan konfirmasi data borang (data pendidikan dan pilihan program studi) untuk memastikan semua data yang diisikan adalah benar.e. Mencetak kartu tanda peserta.f. Melakukan pembayaran biaya SBMPTN dan mencetak slip pembayaran.Contoh kartu tanda peserta SBMPTN

Pas foto resmi

4. UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri)UMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri dengan prosedur ujian mandiri di mana jadwal pelaksanakan ujian tersebut tidak bersamaan antara perguruan tinggi negeri yang satu dengan yang lain. Begitu pun syarat, ketentuan, serta alur pendaftaran UMPTN berbeda, bergantung pada masing-masing PTN.UMPTN dapat dilaksanakan setelah pelaksanaan SBMPTN atau dilaksanakan setelah pengumuman hasil SBMPTN.Berikut contoh program UMPTN pada UNY (Penerimaan Mahasiswa Baru UNY) melalui jalur seleksi mandiri dengan ketentuan umum sebagai berikut.

a. Seleksi Berbasis Prestasi S1 dan D3a.Seleksi calon mahasiswa baru S1 dan D3 yang berprestasi dalam bidang akademik dan nonakademik.

b.Peserta telah lulus Ujian Sekolah dan Ujian NasionalSMA/MA/SMK/MAKtahun 2015.

cMemilih KelompokSAINTEK,SOSHUMsesuai program studi S1 dan D3 yang diminati. Daftar program studi dapat dilihat padalink yang tertera.

dMembayar biaya pendaftaran sebesarRp. 175.000,00melalui Bank Mandiri, Prosedur pembayaran dapat dilihat pada link yang tertera.

eMelakukan login ke situs PMB UNY untuk mengisi formulir pendaftaran sesuai jadwal.

b. Ujian Tulis S1 dan D3a.Seleksi calon mahasiswa baru jenjang pendidikan S1 dan D3 yang berkualitas dengan kemampuan akademik dan potensi unggul.

b.Peserta telah lulus Ujian Sekolah dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK/ Paket C atau yang setara tahun 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015.

cAlur pendaftaran dapat dilihat dihttp://pmb.uny.ac.id

dMemilih kelompok SAINTEK, SOSHUM, atau CAMPURAN sesuai dengan program studi S1 dan atau D3 yang diminati. Daftar program studi dan kelompok dapat dilihat link yang tertera.

eMemilih dua program studi S1 dan atau D3 untuk kelompok SAINTEK atau SOSHUM dan memilih tiga progam studi S1 dan atau D3 untuk kelompok CAMPURAN. Untuk kelompok CAMPURAN, pilihan terdiri dari dua program studi kelompok SAINTEK dan satu program setudi kelompok OSHUM atau dua program studi kelompok SOSHUM dan satu program studi kelompok SAINTEK.

fMembayar biaya pendaftaran sebesarRp. 175.000,00untuk kelompok SAINTEK atau SOSHUM danRp. 200.000,00untuk kelompok CAMPURAN. Pembayaran dilakukan melalui Bank Mandiri. Calon Peserta yang memilih prodi yang mensyaratkan uji ketrampilan dan tes khusus membayar biaya sebesar Rp 100.000,00 per prodi. Prosedur pembayaran dapat dilihat pada dihttp://pmb.uny.ac.id

gMelakukan login ke situsPMB UNYuntuk mengisi formulir pendaftaran.

hMengikuti tes tulis dan uji ketrampilan (untuk prodi tertentu) sesuai jadwal. Materi tes tulis terdiri dari

1) Kelompok SAINTEK meliputi Tes Potensi Akademik, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bidang Studi IPA

2) Kelompok SOSHUM meliputi Tes Potensi Akademik, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bidang Studi IPS

3: Kelompok CAMPURAN Meliputi tes Potensi Akademik, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bidang Studi IPA dan IPS

iMateri uji ketrampilan sesuai dengan spesifikasi prodi masing-masing, untuk prodi di FIK ditambah tes Kesehatan

c. Ujian Tulis S1 Kerjasamaa.Diselenggarakan atas kerjasama anatar UNY dengan instansi pemerintah/swasta

b.Alur pendaftaran mengikuti situshttp://pmb.uny.ac.id

D. KETATAUSAHAAN SISWASebagai tindak lanjut dari pnerimaan seisea, maka kini tata usaha ssekolah memiliki tugas memproses siswa-siswa tersebut dalam catatan sekolah. Catatan-catatan sekola dibedakan atas dua jenis, yaitu: catatan untuk seluru sekolah dan catatan-catatan untuk masing-masing kelas.1. Catatan-catatan untuk Seluruh Sekolaha. Buku IndukBuku induk digunakan utnuk mencatat data semua anak yang pernah dan sedang mengikuti pelajaran di suatu sekolah. Pencatatan dalam buku induk meliputi: nomor urut, nomor induk (urut sesuai tanggal mendaftar), nama, jenis kelamin, tangggal lahir, nama orang tua, pekerjaan orang tua, alamat orang tua/ ali, tanggal keluar/meninggalkan sekolah, dan kolom keterangan.b. Buku KlapperBuku klapper ditulsikan menurut abjad dan digunakan sebagai buku pelengkap untuk membantu petugas dalam mencari data dari buku indiuk. Hal-hal yang termuat dalam buku klapper, meliputi: nomor induk, nama, nama orngtua/wali,, dan alamta orang tua/wali.c. Catatan Tata Tertib SekolahCatatan ini berisi peraturan bagi semua warga sekolah, baik siswa, guru, dan karyawan lain di sekolah. Fungsi catatan tata tertib adalah agar siswa menjadi individu yang memiliki sikap baik, serta mengatur agar pergaulan di sekolah teratur.Isi Tata Tertib Berupa aturan-aturan lahiriah : kebersihan badan, pakaian, dan alat-alat pelajaran. Berupa aturan-aturan tingkah laku: sikap terhadap kepala sekolah, guru, karyawan tata usaha, dan terhadap lawan. Berupa aturan-aturan ketertiban: kehadiran, mengikuti upacara, dan sebagainya.Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Pengenalan tata tertib kepada anak secara jelas. Pengawasan pelakasanaan tata tertib setelah diberlakukan. Pemberian sanksi apabila terjadi pelanggaran tata tertib. Urutan sanksi adalah sebagai berikut. 1) Teguran (peringatan lisan), 2) peringatan tertulis (pertama, kedua, dan terakhir adalah tembusan kepada orang tua atau wali), 3) diskors (dikeluarkan sementara waktu), 4) dikeluarkan dari sekolah.2. Catatan-catatan untuk Masing-Masing KelasCatatan untuk masing-masing kelas meliputi: buku kelas (cuplikan buku induk), buku presensi kelas, serta buku-buku lain mengenai catatan presensi belajar dan bimbingan penyuluhan.

E. TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELINGTujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional, yakni bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Dewa Ketut S, 2008: 44).Bimbingan dan konseling sebagai upaya membentuk perkembangan kepirbadian siswa scara optimal, memilki tujuan-tujuan khusus, sepert sebagai berikut.1. Mempunyai pengenalan yang lebih jelas mengenai dirinya: kemampuan, kelebihan, kekurangan, kemauan, sifat baik dan buruk, kegemaran, serta mengembangkan pemahaman dirinya dan mempu mengaktualisasikannya.2. Mempunyai pengenalan yang lebih baik tentang situasi lingkungan, sehingga mampu memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang kesempatan yang ada secara tepat dan bertanggung jawab.3. Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan pemahaman dirinya, lingkuangan, serta mengatasi masalah yang dihadapinya (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 36-37).

F. FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELINGMenurut Suharsimi A dan Lia Yuliana (2012: 37), ditinjau dari segi sifatnya, layanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi sebagai berikut.1. Fungsi PemahamanBimbingan dan konseling berfungsi memberikan pemahaman siswa tentang diri sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan informasi tentang lingkungan yang lebih luas, seperti pekerjaan, nilai-nilai, dll.

2. Fungsi Penyaluran dan PenempatanBimbingan dan konseling berfungsi membantu siswa untuk memilih ekstrakurikuler, jurusan atau jenis sekolah selanjutnya, lapangan kerja, sesuai dengna cita-cita, bakat, minat, dan kepribadiannya.3. Fungsi PenyesuaianBimbingan dan konseling berfungsi membantu siswa untuk memperoleh penyesuaian diri terhadap lingkungannya dalam upaya mengembangkan dirinya secara optimal.4. Fungsi PencegahanBimbingan dan konseling berfungsi mencegah terjadinya permasalahan yang akan menghambat proses perkembangan siswa.5. Fungsi PengentasanBimbingan dan konseling berfungsi memberikan solusi atau mengatasi permasalahan yang dialami siswa.6. Fungsi Pemeliharaan atau PengembanganBimbingan dan konseling berfungsi membantu sisiwa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara mantap, terarah, dan berkelanjutan dalam kondisi yang positif.

G. PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING1. Prinsip-prisnip Umuma. Sikap dan tingkah laku individu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang unik dan ruwet.b. Memberikan bimbingan yang tepat sesuai yang dibutuhkan individu bersangkutan.c. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.d. Masalah yang tak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkan kepada individu atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya.e. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu dan masyarakat.f. Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan di sekolah yang bersangkutan.g. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugas yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan sanggup bekerja sama dengan para pembantunya, serta dapat dan bersedia mempergunakan sumber-sumber yang berguna di luar sekolah.h. Mengadakan penilaian teratur untuk mengetahui sampai di mana hasil dan manfaat yang diperoleh serta penyesuaian antara pelakasanaan dan rencana yang dirumuskan terdahulu (Dewa Ketut S, 2008: 39).2. Prinsip-prinsip KhususPrinsip-prinsip khusus adalah prinsip-prinsip bimbingan yang berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan individu, program layanan, dan pelaksanaan layanan (Dewa Ketut S, 2008: 39).

H. PENCATATAN BIMBINGAN DAN PENYULUHANBerdasarkan pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 29/1990, bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan (Dewa Ketut S, 2008: 36).Penyuluhan adalah proses interaksi antarpribadi pembimbing dan terbimbing untuk membicarakan masalah terbimbing guna mendapatkan pemecahan.Bimbingan mencakup seluruh upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier (Dewa Ketut S, 2008: 53).1. Bidang Bimbingan PribadiBimbingan pribadi membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada TUhan Yang Maha Esa, mantap, mndiri, serta sehat jasmani dan rohani (Dewa Ketut S, 2008: 53).2. Bidang Bimbingan SosialBimbingan sosial membantu siswa mengenal dan beruhubungan dengan lingkuangan sosial yang dilandasi budi perkerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan (Dewa Ketut S, 2008: 53).

3. Bidang Bimbingan BelajarBimbingan belajar membantu siswa mengembangkan diri, sikap, dan kebiasaan belajar yang efisien dan efektif, untuk menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan, serta menyiapkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi(Dewa Ketut S, 2008: 53).4. Bidang Bimbingan KarierBimbingan karier membantu siswa memahami dan mengembangkan protensi diri dalam mempersiapkan masa depan karier bagi dirinya, atau bimbingan menelusuri kemampuan untuk memperoleh lapangan kerja (Dewa Ketut S, 2008: 53).

Layanan kegiatan bimbingan dan konseling yang mencakup bidang bimbingan di atas adalah sebagai berikut.1. Layanan OrientasiLayanan orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru ini (Dewa Ketut S, 2008: 60).2. Layanan InformasiLayanan informasi yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar kepada peserta didik (terutama orang tua) dalam menerima dan memahami infromasi (sepertri informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan kseputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.Layanan informasi menginformasikan materi sesuai kebutuhan siswa (Dewa Ketut S, 2008: 61).3. Layanan Penempatan dan PenyaluranYaitu layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya, pnempatana/pemnyaluran du dakam kelas, kelompok belajara, jurusan, atau program studi, program pilihan, kegiaatan ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya (Dewa Ketut S, 2008: 62).4. Layanan PembelajaranKegiatan ini membantu siswa agar memiliki motivasi belajar yang tinggi, cara belajar yang baik, mampu mengatasi kesulitan belajarnya, dan mampu mengembangkan potensi, bakat, dan kemampuannya., yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok(Dewa Ketut S, 2008: 62).5. Layanan Konseling PeroranganLayanan ini dilakukan terhadap siswa-siswa tertentu yang mengalami masalah pribadi, masalah sosial, masalah belajar, dan masalah karier.Situasi yang paling baik adalah jika siswa yang datang dengan kemauan sendiri kepada guru pembimbing(Dewa Ketut S, 2008: 63).6. Layanan Bimbingan KelompokBimbingan kelompok dilakukan apabila diperlukan untuk pembahasan penyelsesaian masalah yang bersifat umum, artinya diluar masalah yang menyangkut pribadinya, misalnya masalah 5K di sekolah, masalah kesehatan, dan sebagainya(Dewa Ketut S, 2008: 64).7. Layanan Konseling KelompokKegiatan konseling kelompok menyangkut pembahansan masalah pribadi yang dialami oleh beberapa siswa, misalnya masalah kesulitan belajar matematika, sedang pemecahannya dibantu oleh kawan kelompoknya (Dewa Ketut S, 2008: 68).

Kegiatan bimbingan dan konseling perlu adanya suatu kegiatan yang mendukung terlakasananya kegiatan layanan.Kegiatan pendukung tersebut adalah sebagai berikut.1. Aplikasi InstrumentasiAplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data atau keterangan tentang peserta didik dan lingkungan yang lebih luas.Pengumpulan data ini dapat dilakukan dngan berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.Instrumen secara tes digunakan untuk mengungkapkan kondisi pribadi siswa, seperti intelegensi dan bakat.Instrumen non-tes dapat berupa inventori, angket, wawancara, daftar pengungkapan masalah, pemeriksaan hasil belajar, untuk mengungkap sikap, kebiasaan, dan minat siswa.Fungsi utama bimbingan yang diemban oleh aplikasi instrumentasi adalah fungsi pemahaman (Dewa Ketut S, 2008: 73-75).2. Himpunan DataPenyelenggaraan himpunan data merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengna keperluan pengembangan peserta didik.Himpunan data disusun dengan sistematis, komprehensif, terpadu, dan tertutup.Fungsi utama bimbingan yang diemban oleh aplikasi instrumentasi adalah fungsi pemahaman (Dewa Ketut S, 2008: 77-79).3. Konferensi KasusKonferensi kasus yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk membahas permaslahan yang dialami oleh peserta didik (klien) dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan kemudahan terentaskannya permasalahan tersebut.Fungsi utama bimbingan yang diemban oleh aplikasi instrumentasi adalah fungsi pemahaman dan pengentasan (Dewa Ketut S, 2008: 82).4. Kunjungan RumahKunjungan rumah yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan ke rumahnya(Dewa Ketut S, 2008: 84).5. Alih Tangan KasusAlih tangan kasus yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik (klien) dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Fungsi utama bimbingan yang diemban oleh kegiatan alih tangan ialah fungsi pengentasan (Dewa Ketut S, 2008: 86).

I. KEDUDUKAN GURU PEMBIMBINGSesuai dengan standar prestasi kerja atau kegiatan minimal tugas pokok pembimbing yang wajib dilakukan untuk dapat naik pangkat/jabatan adalah:1. Guru pertama (II/a) sampai dengan guru dewasa tingkat I (III/d) meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi program bimbingan dan konseling.2. Guru Pembina (IV/a) sampai dengan guru utama (IV/E) selain melakukan kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi program bimbingan dan konseling, masih ditambah dengan analisis hasil evaluasi bimbingan dan konseling, tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling dan pengembangan profesi (Suharsimi A dan Yuliana, 2012: 42).

J. PENGELOLAAN PROGRAM BIMBINGANMenurut Suharsimi A dan Yuliana (2012: 42-79) pengelolaan program bimbingan ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:- Bimbingan Pribadi- Bimbingan Sosial- Bimbingan Belajar- Bimbingan KarierSecara umum, program-program layanan yang ada pada bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier adalah1. Program layanan bimbingan pribadi dan kegiatan pendukung a. Layanan Orientasi b. Layanan Informasi c. Layanan Penempatan dan Penyaluran d. Layanan Pembelajaran e. Layanan Konseling : Konseling Perorangan dan Kelompok f. Layanan Bimbingan Kelompok 2. Pengorganisasian 3. Pengkoordinasian 4. Pelaksanaan 5. Pengawasan6.LaporanBerikut perbedaan layanan antara Bimbingan pada Bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier:Bimbingan Pribadi1. Program layanan bimbingan pribadi dan kegiatan pendukung a. Layanan Orientasi b. Layanan Informasi c. Layanan Penempatan dan Penyaluran d. Layanan Pembelajaran e. Layanan Konseling : Konseling Perorangan dan Kelompok f. Layanan Bimbingan Kelompok 2. Pengorganisasian 3. Pengkoordinasian 4. Pelaksanaan

Bimbingan Sosial1. Program layanan bimbingan pribadi dan kegiatan pendukung a. Layanan Orientasi b. Layanan Informasi c. Layanan Penempatan dan Penyaluran d. Layanan Pembelajaran e. Layanan Konseling : Konseling Perorangan dan Kelompok f. Layanan Bimbingan Kelompok 2. Pengorganisasian 3. Pengkoordinasian 4. Pelaksanaan 5. Pengawasan6.Laporan

Bimbingan Belajar1. Program layanan bimbingan pribadi dan kegiatan pendukung a. Layanan Orientasi b. Layanan Informasi c. Layanan Penempatan dan Penyaluran d. Layanan Pembelajaran e. Layanan Konseling : Konseling Perorangan dan Kelompok f. Layanan Bimbingan Kelompok 2. Pengorganisasian 3. Pengkoordinasian 4. Pelaksanaan 5. Pengawasan6. Laporan

Bimbingan Karier1. Program layanan bimbingan pribadi dan kegiatan pendukung a. Layanan Orientasi b. Layanan Informasi c. Layanan Penempatan dan Penyaluran d. Layanan Pembelajaran e. Layanan Konseling : Konseling Perorangan dan Kelompok f. Layanan Bimbingan Kelompok 2. Pengorganisasian 3. Pengkoordinasian 4. Pelaksanaan 5. Pengawasan6. Laporan (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 42-79).

1.Program Layanan Bimbingan Sosial dan Kegiatan Pendukunga. Layanan OrientasiDimana layanan ini merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik dengan lingkungan yang baru ini (Dewa Ketut S, 2007: 60).b. Layanan InformasiMerupakan layanan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh besar kepada peserta didik dalam menerima dan memahami informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat (Dewa Ketut S, 2007: 61).c. Layanan Penempatan dan PenyaluranMerupakan layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik untuk memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya seperti kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat minat dan kondisi pribadi peserta didik (Dewa Ketut S, 2007: 62).d. Layanan PembelajaranMerupakan layanan yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri mengenai bagaimana bersikap, memiliki kebiasaan yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar, aspek tujuan dan kegiatan belajar lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian (Dewa Ketut S, 2007: 62-63).e. Layanan Konseling : Konseling Perorangan dan KelompokPada layanan ini, meliputi kegiatan konseling perorangan yang membahas dan mengentaskan masalah-masalah pribadi siswa dan kegiatan penyelenggaraan konseling kelompok yang membahas aspek pribadi siswa.Selain itu, layanan konseling ini memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan secara langsung melalui tatap muka dengan guru pembimbing/konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan (Dewa Ketut S, 2007: 63-64).f. Layanan Bimbingan KelompokPada layanan ini, peserta didik dapat bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber teryentu (terutama dari pembimbing konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Layanan ini memiliki 3 fungsi, yaitu:a. Informatifb. Pengembanganc. Preventif (Dewa Ketut S, 2007: 64).

2. Pengorganisasian Yang dimaksud pengorganisasian kegiatan bimbingan prIbadi adalah bentuk kegiatan yang mengatur tata kerja, prosedur kerja atau mekanisme kerja kegiaatan bimbingan pribadi. Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing personil yang terlihat dalam pelaksanaan bimbingan pribadi di sekolah harus jelas, sehingga masing-masing dapat memahami dan mengerti kewajiban akan tanggung jawabnya (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 45).Pengorganisasian kegiatan bimbingan pribadi yang lebih tepat dapat digambarkan melalui hubungan antar pengurus dalam sekolah. Berikut ini merupakan komponen/pengurus organisasi: Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah Koordinator guru pembimbing Guru Pembimbing Tata Usaha/Staf Administrasi Guru mata pelajaran Wali kelas

3. PengkoordinasianDalam pelaksanaan kegiatan, tentu dibutuhkan pengkoordinasian atau kerja sama yang baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam pelaksanaan bimbingan karier perlu diadakannya koordinasi semua personil yang terlibat baik dari guru pembimbing maupun peserta didik.Koordinasi dapat dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan kewenangannya.Kegiatan ini akan berhasil baik apabila guru pembimbing memiliki data pendukung karena bimbingan ini menitik beratkan pada fungsi pemahaman (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 60-61)

4. PelaksanaanPada pelaksanaan bimbingan, hal yang perlu diperhatikan adalaha. Menyusun rencana bimbingan b. Pelaksanaan bimbinganBukti fisik pelaksanaan bimbingan berupa waktu pelaksanaan dan jenis layananc. Evaluasi pelaksanaan bimbingan Evaluasi bersifat penilaian yang didapat melalui pengamatan aspek partisipasi siswa dan aktivitas siswa dalam mengikuti layanan serta pemahaman siswa atas bahan layanan, dan perubahan perilaku siswad. Analisis hasil evaluasiHasil evaluasi perlu diananlisis untuk untuk mengetahui kemajuan danperkembangan siswa melalui layanan, dan guru melalui kegiatan pendukung.e. Tindak lanjut pelaksanaan programTindakan tindak lanjut didasarkan pada analisa (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 61-65)

5. PengawasanPelaksanaan bimbingan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana apabila ada pengawasan. Pengawasan dilakukan oleh koordinator bimbingan yaitu kepala sekolah. Aspek yang dipantau adalah seberapa jauh guru pembimbing merencanakan dan melaksanakan kegiatan bimbingan (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 66)

6. LaporanLaporan bimbingan disusun oleh guru pembimbing yang bersangkutan. Laporan meliputi jumlah siswa yang mengikuti, waktu pelaksanaan, seberapa jauh dampak keberhasilan serta hambatan-hambatan (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 67)

K. PENCATATAN PRESTASI BELAJAR1. Buku daftar nilaiDaftar nilai dimiliki oleh setiap guru bidang studi, khusus untuk mencatat hasil tes setiap peserta didik pada bidang studi/ mata pelajaran tertentu.Dalam buku ini dapat berisi kemajuan belajar didik berupa nilai-nilai hasil tes.Nilai-nilai ini digunakan sebagai bahan nilai rapor (Tim Dosen UPI, dkk, 2013: 213).2. Buku leggier (buku kumpulan nilai)Legger merupakan kumpulan nilai dari seluruh bidang studi untuk setiap peserta didik.Pengisian nilai-nilai dalam legger dikerjakan oleh wali kelas sebagai bahan pengisian rapor.Pencatatan nilai-nilai dalam legger biasanya satu tahun dua kali (Tim Dosen UPI, dkk, 2013: 214).3. Buku raportBuku rapor merupakan alat untuk melaporkan prestasi belajar peserta didik kepada orang tua/wali atau kepada peserta didik itu sendiri.Selain itu juga tentang kehadiran, tingkah laku, dan sebagainya.Rapor diberikan dua kali dalam satu tahun sebagai laporan setiap satu semester (Tim Dosen UPI, dkk, 2013: 214).

L. PETUNJUK PENGISIAN RAPORRapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar pada kurun waktu tertentu.Karena itu, rapor harus komunikatif, informative, dan komprehensif memberikan gambaran tentang hasil peserta didik (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 81).Informasi hasil belajar dalam rapor diperoleh dari format penilaian kemajuan belajar yang dirangkum guru selama proses pembelajaran berlangsung. Secara umum pengisian rapor sebagai berikut :a. Sekolah menetapkan sendiri kelengkapan model raporb. Kotak pertama, berisi nomer mata pelajaran, aspek penilaian, nilai (angka dan huruf), dan catatn guru.c. Kotak kedua, perilakuMerupakan catatan dari guru bimbingan konseling berkaitan dengan perilaku peserta didikd. Kotak ketiga, pengembangan diriMerupakan catatan guru Pembina ekstrakulikuler berkaitan dengan pengembangan siswa diluar jam belajar (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 81-82).

M. PENJELASAN PENGISIAN PENILAIAN MASING-MASING MATA PELAJARAN DALAM RAPOR KURIKULUM 2013

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan pemerintahan.Pengembangan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik pada dasarnya merupakan wewenang sekolah yang dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Namun demikian, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah memandang perlu disusunnya Buku Panduan Pengisian Laporan Hasil Belajar Peserta Didik dan Model Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama untuk membantu sekolah mengembangkan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik.Buku Petunjuk Teknis Pengisian Laporan Hasil Belajar Peserta Didik dan Model Laporan Hasil Belajar Peserta Didik SMP diharapkan dapat membantu sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan format Laporan Hasil Belajar Peserta Didik sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sudah disusun sekolah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2013 Bab II, Bagian E poin e nomor 1) dan 2) menyatakan bahwa penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas laporan hasil penilaian oleh pendidik yang berbentuk:1. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.2. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.3. Deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.Penilaian oleh pendidik dilaksanakan secara berkesinambungan (terus- menerus) untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian oleh pendidik pada dasarnya digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, dasar memperbaiki proses pembelajaran, dan bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar peserta didik.Laporan hasil belajar peserta didik merupakan dokumen penghubung antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk mengetahui kompetensi peserta didik. Oleh karena itu, laporan hasil belajar peserta didik harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) sehingga dapat memberikan gambaran mengenai hasil belajar peserta didik dengan jelas dan mudah dimengerti.Direktorat Pembinaan SMP Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, memandang perlu menerbitkan Buku Panduan Pengisian Laporan Hasil Belajar Peserta Didik yang di dalamnya disajikan Model Rapor SMP, Petunjuk Teknis Pengelolaan Penilaian, dan Petunjuk Teknis Pengisian Rapor. Hal ini dilakukan untuk membantu para guru dalam satuan pendidikan melaksanakan pengisian laporan hasil belajar peserta didik dalam bentuk rapor (Kemendikbud).

KETERANGAN NILAI KUANTITATIFNilai Kuantitatif dengan Skala 1 4 (berlaku kelipatan 0,33) digunakan untuk Nilai Pengetahuan (KI 3) dan Nilai Keterampilan (KI 4).Indeks Nilai Kuantitatif dengan Skala 1 4 adalah:No.Rentang NilaiKeterangan

10 D 1,00Nilai D = lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1.

21,00 D+ 1,33Nilai D+ = lebih dari 1 dan kurang dari atau sama dengan 1,33.

31,33 C- 1,66Nilai C- = lebih dari 1,33 dan kurang dari atau sama dengan 1,66.

41,66 C 2,00Nilai C = lebih dari 1,66 dan kurang dari atau sama dengan 2,00.

52,00 C+ 2,33Nilai C+ = lebih dari 2,00 dan kurang dari atau sama dengan 2,33.

62,33 B- 2,66Nilai B- = lebih dari 2,33 dan kurang dari atau sama dengan 2,66.

72,66 B 3,00Nilai B = lebih dari 2,66 dan kurang dari atau sama dengan 3,00.

83,00 B+ 3,33Nilai B+ = lebih dari 3,00 dan kurang dari atau sama dengan 3,33.

93,33 A- 3,66Nilai A- = lebih dari dan kurang dari 3,33 atau sama dengan 3,66.

103,66 A 4,00Nilai A = lebih dari 3,66 dan kurang dari atau sama dengan 4,00.

KETERANGAN NILAI KUALITATIFNilai kualitatif yang digunakan untuk nilai sikap spiritual (KI 1), dan sikap sosial (KI 2), serta kegiatan ekstrakurikuler, adalah:SB= Sangat Baik B= Baik C= Cukup K= Kurang

Cara Pengisian Rapor SMA:1. Nama peserta didik di halaman judul, data sekolah di lembar 1, dan data peserta didik di lembar 2 diisi dengan lengkap.2. Lembar 2 yang berisi data peserta didik, dilengkapi dengan pas foto peserta didik terbaru berukuran 3 x 4.3. Lembar CAPAIAN KOMPETENSI diisi dengan: a. Identitas sekolah dan identitas peserta didik. b. Pada kolom Pengetahuan dan Keterampilan diisi dengan perolehan nilai dari setiap guru mata pelajaran yang berupa angka (berdasarkan perhitungan skala 1 s.d 4) dan Kode Huruf (predikat).

Peniilaian A, B, C, dan D sebagai berikut:PredikatIndikator

AMenguasai seluruh kompetensi dengan kualitas melebihi yang diharapkan

BMenguasai seluruh kompetensi pada tingkat kriteria minimum yang dipersyaratkan

CMenguasai sebagian besar kompetensi, tetapi ada satu atau dua kompetensi penting yang belum dikuasai

DTidak kompeten

c. Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) dalam Mapel diisi dengan menggunakan nilai kualitatif: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) menggunakan indikator sebagai berikut.PredikatIndikator

SBSudah konsisten (selalu berperilaku) sesuai yang diharapkan

BMulai konsisten (sering berperilaku) sesuai yang diharapkan

CBelum konsisten (kadang-kadang berperilaku) sesuai yang diharapkan

KTidak konsisten (tidak pernah berperilaku) sesuai yang diharapkan

d. Kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI-1 dan KI-2) antarmapel diisi oleh wali kelas dengan deskripsi kesimpulan dari sikap peserta didik secara keseluruhan. Kesimpulan tersebut diperoleh melalui rapat bersama dengan semua guru mata pelajaran.e. Kelompok C (Peminatan) Nomor 1 4 diisi mata pelajaran yang sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilih peserta didik.Nomor 5 6 diisi mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman sesuai dengan pilihan peserta didik.f. Ekstra kurikuler diisi dengan penjelasan mengenai kegiatan yang menonjol yang dilakukan peserta didik pada masing-masing kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti. Penjelasan ini diperoleh dari guru pembina/pelatih ekstra kurikuler.g. Kolom ketidakhadiran diisi dengan rekapitulasi ketidakhadiran peserta didik (sakit, izin, dan tanpa keterangan) dari wali kelas.h. Diisikan nama kota dan tanggal, bulan, serta tahun diterbitkannya rapor. i. Dilengkapi dengan tanda tangan dan nama wali kelas, serta NIP (jika ada).j. Nama dan tanda tangan orangtua/wali harus diisi setelah orangtua/wali peserta didik menerima laporan capaian kompetensi (rapor) putera/puterinya.

4. Lembar DESKRIPSIa. Diisi dengan identitas sekolah dan peserta didik.b. Kolom catatan untuk kompetensi pengetahuan diisi dengan capaian KD dari KI-3 (yang menonjol) dan KD yang perlu ditingkatkan pada setiap mata pelajaran. c. Kolom catatan untuk kompetensi keterampilan diisi dengan capaian KD dari KI-4 (yang menonjol) dan KD yang perlu ditingkatkan pada setiap mata pelajaran. d. Kolom catatan untuk kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial diisi dengan capaian KD dari KI-1 (yang menonjol) dan KD yang perlu ditingkatkan pada setiap mata pelajaran. e. Diisikan nama kota dan tanggal, bulan, serta tahun diterbitkannya rapor. f. Dilengkapi dengan tanda tangan dan nama wali kelas, serta NIP (jika ada).g. Nama dan tanda tangan orangtua/wali harus diisi setelah orangtua/wali peserta didik menerima laporan capaian kompetensi putera/puterinya.h. Untuk kelas X semester 2 (dua) pada kotak Keputusan, jika peserta didik naik kelas, setelah kata naik ke kelas diisi XI (sebelas) dan dicoret kata tinggal di kelas. Atau sebaliknya, jika peserta didik tidak naik kelas, kata naik ke kelas dicoret, dan setelah kata tinggal di kelas diisi X (sepuluh). Selanjutnya diisikan nama kota dan tanggal, bulan, serta tahun diterbitkannya rapor, dilengkapi tanda tangan kepala sekolah dan NIP (jika ada), serta dibubuhi stempel sekolah.i. Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh pihak sekolah berdasarkan karakteristik sekolah masing-masing.

5. Catatan prestasi yang pernah dicapai diisi sebagai berikut.a. Identitas peserta didik (Nama, nama sekolah, NISN).Catatan prestasi yang menonjol baik pada bidang akademik maupun non-akademik. (Kemendikbud).Contoh format raport SMP kurikulum 2013

N. MEKANISME PENENTUAN NAIK KELAS DAN TINGGAL KELASMekanismenya adalah:1. Prestasi yang bersangkutan. Hal ini bersangkutan dengan pencapaian kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator.2. Waktu kenaikan: diadakan pada setiap akhir tahun.3. Siswa tinggal kelas apabila: a. Nilai kurang dari kategori baik pada nilai agama dan akhlak mulia b. Tidak menuntaskan KD dan SK dari 3 mata pelajaran c. Alasan kuat : gangguan kesehatan fisik, emosi, atau mental4. Persyaratan administratif sekolah seperti kecukupan kehadiran peserta didik dalam pelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah (Suharsimi A dan Lia Yuliana, 2012: 88).Berdasarkan dalam Raport Kurikulum 2013, Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.2) Tidak terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester kedua.3) Ketidakhadiran peserta didik tanpa keterangan maksimal 15% dari jumlah hari efektif.

O. MUTASI SISWAMutasi adalah perpindahan peserta didik dari kelas yang satu kekelas yang lain yang sejajar, dan/atau perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah lain yang sejajar (Ali Imron, 2011: 152).Mutasi dibedakan menjadi dua :1. Mutasi intern yaitu mutasi yang dilakukan peserta didik dalam data sekolah. Umumnya peserta didik hanya pindah kelas yang tingkatannya sejajar.2. Mutasi ekstern yaitu perpindahan peserta didik dari satu sekolah kesekolah lain dalam satu jenis, satu tingkatan (Ali Imron, 2011: 155)

Sebab- sebab mutasi peserta didik: 1. Bersumber dari peserta didik sendiria. Yang bersangkutan tidak kuat mengikuti pelajaran disekolah tersebutb. Tidak suka dengan sekolah tersebut atau merasa tidak cocokc. Malasd. Ketinggalan dalam kelase. Bosan dengan sekolahnya2. Bersumber dari lingkungan keluarga :a. Mengikuti orang tua pindah kerja, atau sedang tugas belajarb. Dititipkan orang tuanya di tempat kakek, neneknya atau saudaranya karena ditinggal belajar keluar negeric. Orang tua meminyta pindahd. Orang tua keberatan dengan biaya di seokalh tersebute. Mengikuti orang tua pindah rumah, atau transmigrasi.3. Bersumber dari lingkungan sekolaha. Lingkungan sekolah kurang menarikb. Fasilitas sekolah tidak lengkapc. Guru serimg tidak masukd. Kebijakan sekolah yang dirasa berate. Jarak sekolah yang jauh dan sulit dijangkauf. Sekolah dibubarkang. Sekolah tbermutu rendah4. Bersumber dari lingkungan teman sebayaa. Bertengkar dengan temanb. Diancam temanc. Tidak cocok dengan temand. Usia perseta didik yang lebih tua dari teman sebayanyae. Peserta didik merasa rendah diri5. Bersumber dari lain-laina. Sekolah sering dilanda bencana alamb. Terjadi peperanganc. Sekolah rusak dan karena gedung terlalu tua (Ali Imron, 2011: 154-155)

Keterangan Mutasi1. Keterangan pindah sekolah (Keluar) diisi sebagai berikut.a. Nama peserta didik diisi lengkap.b. Tanggal ditetapkannya keluar dari sekolah. c. Kelas yang ditinggalkan pada saat keluar dari sekolah.d. Alasan keluar dari sekolah.e. Nama kota, tanggal, bulan, dan tahun keluar sekolah. Tanda tangan dan nama kepala sekolah yang ditinggalkan, NIP (jika ada), dan dibubuhi stempel sekolah. f. Pengesahan kepindahan keluar sekolah dikuatkan dengan tanda tangan dan nama orang tua/ wali peserta didik.2. Keterangan pindah sekolah (Masuk) diisi sebagai berikut.a. Nama peserta didik diisi lengkap. b. Nomor 1, 2, dan 3 diisi identitas peserta didik (nama, nomor induk, dan nama sekolah asal) dengan lengkap.c. Nomor 4 Masuk di sekolah ini diisi sekolah yang baru. Tanggal diisi mulai (pertama kali) peserta didik diterima di sekolah yang baru. Di kelas diisi kelas peserta didik diterima di sekolah yang baru. Tahun pelajaran diisi tahun pelajaran yang sedang berjalan pada waktu peserta didik di terima di sekolah yang baru.d. Nama kota tempat sekolah yang baru, tanggal, bulan, dan tahun diterima di sekolah yang baru. Tanda tangan dan nama kepala sekolah, NIP (jika ada) dan dibubuhi stempel sekolah.

Format Kolom Mutasi dalam Raport kurikulum 2013

DAFTAR PUSTAKA

Ali Imron.(2011).Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah.Jakarta: Bumi Aksara.

Dewa Ketut S.(2008).Pengantar Pelakasanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.

Didin Kurniadin, dkk.(2012).Manajemen Pendidikan: Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan.Yogyakarta: Penerbit Ar-ruzz Media.

Suharsimi A dan Lia Yuliana.(2012).Manajemen Pendidikan.Yogyakarta: Aditya Media.

Tim Dosen UPI.(2013).Manajemen Pendidikan.Jakarta: Alfabeta.

Format Rapor SD Kurikulum 2013.Diunduh dari https://drive.google.com/file/d/0BxWfzwt3ebPKcFFYZVMxWFJyUHM/view?usp=sharing.Pada tanggal 27 Maret 2015 pukul 10.30 WIB.

.Format Rapor SMA Kurikulum 2013.Diunduh dari https://drive.google.com/file/d/0BxWfzwt3ebPKNnlaei1aeE1YZFE/view?usp=sharing. Pada tanggal 27 Maret 2015 pukul 10.30 WIB.

.Format Rapor SMP Kurikulum 2013.Diunduh dari https://drive.google.com/file/d/0BxWfzwt3ebPKa3ZWQi00YTg2SXM/view?usp=sharing.Pada tanggal 27 Maret 2015 pukul 10.30 WIB.

.http://ppdb.kemdikbud.go.id/home/dinas.Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 15: 45 WIB.

.http://www.snmptn.ac.id/.Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 15: 55 WIB.

.http://sbmptn.or.id/.Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 15: 58 WIB.

.http://pmb.uny.ac.id/.Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 pukul 15: 55 WIB.

31