MANAJEMEN PESERTA DIDIK - … · MANAJEMEN PESERTA DIDIK REVISI MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi...

13
MANAJEMEN PESERTA DIDIK REVISI MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “ Manajemen Pendidikan Islam Dosen Pengampu : Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : ADITYA PUTRA PERDANA : 14111898 WAHYU ADI NUGROHO : 14111907 TUKIRAN : 14111882 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Januari 2017

Transcript of MANAJEMEN PESERTA DIDIK - … · MANAJEMEN PESERTA DIDIK REVISI MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi...

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

REVISI MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“ Manajemen Pendidikan Islam ”

Dosen Pengampu :

Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh :

ADITYA PUTRA PERDANA : 14111898

WAHYU ADI NUGROHO : 14111907

TUKIRAN : 14111882

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Januari 2017

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta

keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam.

Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini

banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala hormat

kami sampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo Drs. H. Sulton, M.Si

2. Dekan Fakultas Agama Islam Drs. Rido Kurnianto, MA

3. Kaprodi Fakultas Agama Islam Sigit Dwi Laksana, M.Pd.I

4. Dosen Manajemen Pendidikan Islam Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I

5. Seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.

Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdoa dan

memohon pada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal sholeh di

sisi Allah SWT. Aamiin.

Akhirnya kami tetap berharap semoga tugas makalah ini menjadi bulir-bulir amalan

kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamiin.

Ponorogo, 15 Januari 2017

Penyusun,

( Kelompok 8 )

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi ............................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................ 2

C. Tujuan Masalah ................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

A. Pengertian Manajemen Peserta Didik.................................................. 3

B. Tujuan, Fungsi dan Prinsip Manajemen Peserta Didik ....................... 4

C. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik .......................................... 5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang terencana, terorganisasi dan di

dalamnya terdapat aturan-aturan untuk kelancaran dan kesuksesan dalam pelaksanaan

pembelajaran di lembaga pendidikan. Ada beberapa manajemen bidang yang ada di

lembaga pendidikan masing-masing. Mulai dari manajemen bidang kelembagaan, peserta

didik, biaya, sarpras, supervisi dan bidang lainnya. Dengan demikian masing-masing

bidang memiliki pembahasannya masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Sebuah lembaga yang tidak memiliki manajemen dan organisasi yang baik maka

akan dipandang sebagai lembaga yang ngawur dan terkesan hanya sekedar tempat belajar

dan mengajar saja. Lebih dari itu lembaga pendidikan juga perlu adanya penataan

sedemikin rupa sehingga mampu menunjang kegiatan belajar mengajar disana, mulai dari

kenyamanan, kebersihan dan sarana prasana pendukun yang dibutuhkan di lembaga

pendidikan tersebut. Bukan tidak mungkin dengan adanya manajemen yang baik maka

akan meningkatkan nilai lembaga pendidikan di kalangan masyarakat luas.

Sekolah-sekolah unggulan tentu juga memiliki manajemen yang sangat baik dan

teratur, tidak mungkin tanpa adanya manajemen yang baik sekolah tersebut menjadi maju

dan unggul. Tanpa manajemen bisa saja sebuah lembaga pendidikan tersebut mengalami

penurunan dari segi kualitas dan juga kuantitas. Tentu ini akan menjadi mimpi buruk bagi

lembaga pendidikan tersebut apabila karena manajemen yang tidak baik bisa

mengakibatkan sekolah tersebut tertinggal dan kehilangan kepercayaan dari masyarakat

sehingga semakin berkurang jumlah siswa yang mau sekolah disana. Sudah banyak sekali

sekolah sekolah tutup karena kurang baiknya manajemen itu sendiri. Kadang ada yang

menganggap sekolah hanya tempat belajar dan mengajar saja, masuk jam 07.00 selesai jam

13.00 tanpa adanya pengelolaan sekolah pada bidang yang lain seperti administrasi,

lingkungan sekolah, lingkungan kelas, dan seluruh ruang lingkup yang ada di sekolah.

Kami disini akan membahas tentang manajemen peserta didik. Karena menurut

kami peserta didik merupakan komponen yang penting dalam kelancaran proses

pembelajaran di lembaga pendidikan. Maka manajemen sangatlah penting untuk dilakukan

untuk mengatur segala kebutuhan dari peserta didik yang berbeda-beda. Mulai dari

kebutuhan individu maupun kebutuhan untuk sekolahnya. Manajemen ini menjadi sangat

penting untuk membantu guru dalam mengelola banyaknya peserta didik yang ada sesuai

dengan kurikulum dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah kami uraikan diatas maka kami menemukan

ada 3 rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :

1. Bagaimana definisi dari manajemen peserta didik?

2. Bagaimana tujuan, fungsi dan prinsip manajemen peserta didik?

3. Apa saja yang menjadi ruang lingkup manajemen peserta didik?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas maka tujuan dari penulisan makalah

ini adalah sebagai berikut :

1. Agar mahasiswa memahami definisi dari manajemen peserta didik

2. Agar mahasiswa mengetahui tujuan, fungsi dan prinsip manajemen peserta didik

3. Agar mahasiswa memahami ruang lingkup dari manajemen peserta didik

BAB II

PEMBAHASAN

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

1. Pengertian Manajemen Peserta Didik

Berdasar asal kata, manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata

manjemen dan peserta didik. Secara etimologis, manajemen merupakan terjemahan dari

management yang berasal dari bahasa latin, perancis dan italia yaitu manus, mano,

manage/menege dan maneggiare yang berarti melatih kuda agar dapat melangkah dan

menari seperti yang dikehendaki pemiliknya.1 Andrew F. Sikula mengemukakan bahwa

Manajemen pada umunya dikaitkan dengan aktivitas-aktiviats perencanaan,

pengorganisasian, pengendalian, peempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan

pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk

mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan

dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.2

Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar

suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan,

dan pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik

personal maupun material secara efektif dan efisien.3

Pengertian Peserta Didik sendiri menurut ketentuan umum Undang-Undang RI No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada

jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.4 Abu Ahmadi berpendapat bahwa Peserta

Didik adalah sosok manusia sebagai individu/pribadi (manusia seutuhnya). Individu

diartikan orang seorang yang tidak tergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar

seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-

sifat dan keinginan sendiri.5

Secara etimologis peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu.

Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami

perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam

1 Sururi, Manajemen Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm 204

2 Ibid..,hlm. 204

3 Ibid..,hlm. 204

4 Ibid..,hlm. 205

5 Ibid..,hlm. 205

membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dapat

dikatakan bahwa peserta didik merupakan barang mentah (raw material) yang harus diolah

dan bentuk sehingga menjadi suatu produk pendidikan.6

Dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah orang yang mendapatkan pelayanan

pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang

dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh

pendidiknya.7

Manajemen peserta didik atau Pupil Personnel Administration adalah layanan yang

memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan

diluar kelas. Manajemen peserta didik juga dapat diartikan sebagai usaha pengaturan

terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan

mereka lulus sekolah. Dengan demikian manajemen peserta didik itu bukanlah dalam

bentuk kegiatan-kegiatan pencatatan peserta didik saja, melainkan meliputi aspek yang

lebih luas, yang secara operasional dapat dipergunakan untuk membantu kelancaran upaya

pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan.8

2. Tujuan, Fungsi dan Prinsip Manajemen Peserta Didik

Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta

didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga

pendidikan (sekolah), proses pembelajaran di lembaga sekolah dapat berjalan lancer, tertib

dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan

tujuan pendidikan secara keseluruhan.9

Tujuan khusus manajemen peserta didik:

a. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan psikomotor peserta didik

b. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum, bakat dan minat peserta didik

c. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik

d. Dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebih lanjut dapat belajar

dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.10

6 Kompri, Manajemen Pendidikan 2, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm 190

7 Sururi, Manajemen Pendidikan…,hlm 205

8 Ibid..,hlm 205

9 Ibid..,hlm 206

10 Kompri, Manajemen Pendidikan 2…,hlm 196

Fungsi umum manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik

untuk mengembangkan diri se optimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi

individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dari segi-segi potensi peserta didik

lainnya.11

Sedangkan prinsip-prinsip manajemen peserta didik adalah12

:

a. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen

sekolah

b. Segala bentuk kegiatan manajemen peserta didik haruslah mengemban misi

pendidikan dan dalam rangka mendidik para peserta didik

c. Kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah diupayakan untuk

mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan punya

banyak perbedaan

d. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah dipandang sebagai upaya pengaturan

terhadap pembimbingan peserta didik

e. Kegiatan manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu kemandirian

peserta didik

f. Apa yang diberikan kepada peserta didik dan yang selalu diupayakan oleh kegiatan

manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan pesrta didik baik di

sekolah lebih-lebih di masa depan.

3. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik

Ada beberapa ruang lingkup dalam manajemen peserta didik yaitu :

a. Analisis kebutuhan peserta didik

Analisis kebutuhan yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan

(sekolah). Kegiatan yang dilakukan dalam langkah ini adalah :

1) Merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterimas

2) Menyusun program kegiatan kesiswaan

b. Rekruitmen peserta didik

Merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang mampu

untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan yang bersangkutan. Langkah-

langkah rekruitmen peserta didik (baru) adalah sebagai berikut :

1) Pembentukan panitia penerimaan siswa baru

11

Ibid...,hlm 197 12

Ibid...,hlm 198

2) Pembuatan dan pemasangan pengumuman penerimaan peserta didik baru yang

dilakukan secara terbuka.

c. Seleksi peserta didik

Kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterima atau

tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di lembaga pendidikan tersebut

berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku. Seleksi peserta didik penting

dilakukan terutama bagi lembaga pendidikan yang calon peserta didiknya melebihi

daya tampung yang tersedia.13

Adapun cara seleksi yang dapat digunakan adalah :

1) Melalui tes atau ujian

2) Melalui penelusuran bakat kemampuan

3) Berdasarkan nilai Ijazah atau nilai UN

Dari hasil seleksi tersebut peserta didik akan ditentukan mana yang diterima

dan mana yang ditolak. Untuk yang diterima maka peserta didik melakukan membayar

daftar ulang dan mendapat seragam sekolah.

d. Orientasi

Kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi

lembaga pendidikan tempat peserta didik itu menempuh pendidikan.14

Adapun tujuan

diadakan orientasi adalah :

1) Agar peserta didik dapat mengerti dan mentaati segala peraturan yang ada

2) Agar peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah

3) Agar peserta didik siap menghadapi lingkungan yang baru baik secara fisik, mental

dan emosional sehingga ia merasa betah dalam mengikuti proses pembelajaran di

sekolah.

e. Penempatan peserta didik (pembagian kelas)

Pengelompokan peserta didik menurut William A Jagger dapat didasarkan atas15

:

1) Fungsi Integrasi, pengelompokan yang berdasarkan kesamaan yang ada pada

peserta didik (jenis kelamin, umur, dll)

2) Fungsi perbedaan, pengelompokan berdasarkan perbedaan yang ada dalam

individu peserta didik (minat, bakat, kemampuan, dll)

Menurut Hendyat Soetopo pengelompokan dapat didasarkan atas16

:

1) Friendship Grouping (berdasar memilih teman yang sesuai)

13

Sururi,Manajemen Pendidikan…,hlm 209 14

Ibid…,hlm 210 15

Ibid…,hlm 210 16

Ibid…,hlm 211

2) Achievement Grouping (berdasar prestasi yang dicapai)

3) Aptitude Grouping (berdasar kemampuan dan bakat)

4) Attention or Interest Grouping (berdasar minat peserta didik)

5) Intelelligence Grouping (berdasar kecerdasan peserta didik)

f. Pembinaan dan pengembangan peserta didik

Ada dua macam kegiatan dalam manajemen pembinaan dan pengembangan

peserta didik, yakni dengan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler

adalah semua kegiatan yang telah ditentukan di dalam kurikulum yang pelaksanaannya

dilakukan pada jam-jam pelajaran dan semua peserta didik wajib mengikuti kegiatan

kurikuler ini. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan peserta didik yang

dilaksanakan di luar ketentuan yang telah ada di dalam kurikulum. Kegiatan ini

berdasarkan pada bakat dan minat dari masing-masing peserta didik dan tidak wajib

diikuti seluruh peserta didik. Keberhasilan pembinaan dan pengembangan peserta

didik dapat diukur dari naik kelas atau tidak peserta didik tersebut.17

g. Pencatatan dan pelaporan

Kegiatan ini dilakukan sejak dari siswa masuk ke sekolah sampai siswa

tersebut dari sekolah. Pencatatan diperlukan agar pihak lembaga dapat memberikan

bimbingan yang optimal pada peserta didik. Sedangkan pelaporan dilakukan sebagai

wujud tanggungjawab lembaga agar pihak-pihak terkait dapat mengetahui

perkembangan peserta didik di lembaga tersebut.18

Adapun beberapa peralatan yang

digunakan untuk mempermudah kegiatan ini yaitu19

:

1) Buku induk siswa

2) Buku klapper

3) Daftar presensi

4) Daftar mutasi

5) Buku catatan pribadi

6) Daftar nilai

7) Buku legger

8) Buku raport

17

Ibid…,hlm 212 18

Ibid…,hlm 212 19

Ibid…,hlm 213

h. Kelulusan dan alumni

Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik.

Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan tentang telah diselesaikannya

program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik. Setelah peserta didik

mengikuti seluruh program yang ada dan berhasil lulus pada ujian akhir maka peserta

didik dapat dinyatakan lulus dan akan menerima STTB atau Ijazah dari pihak

sekolah.20

Setelah lulus maka otomatis hubungan anatara peserta didik dan sekolah akan

terputus dan peserta didik yang telah lulus dari sekolah biasa disebut dengan alumni.

Maka untuk menjaga hubungan baik tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan

diadakannya reuni atau temu kangen antar angkatan atau antar kelas.

20

Ibid…,hlm 214

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Manajemen peserta didik atau Pupil Personnel Administration adalah layanan yang

memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan

diluar kelas. Manajemen peserta didik juga dapat diartikan sebagai usaha pengaturan

terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan

mereka lulus sekolah.

2. Tujuan umum manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta

didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga

pendidikan (sekolah), proses pembelajaran di lembaga sekolah dapat berjalan lancar,

tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan

sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. Fungsi umum manajemen peserta

didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri se optimal

mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial,

aspirasi, kebutuhan dari segi-segi potensi peserta didik lainnya.

3. Prinsip-prinsip manajemen peserta didik adalah manajemen peserta didik dipandang

sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah, segala bentuk kegiatan

manajemen peserta didik haruslah mengemban misi pendidikan dan dalam rangka

mendidik para peserta didik, kegiatan-kegiatan manajemen peserta didik haruslah

diupayakan untuk mempersatukan peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar

belakang dan punya banyak perbedaan, kegiatan manajemen peserta didik haruslah

dipandang sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta didik, kegiatan

manajemen peserta didik haruslah mendorong dan memacu kemandirian peserta didik,

apa yang diberikan kepada peserta didik dan yang selalu diupayakan oleh kegiatan

manajemen peserta didik haruslah fungsional bagi kehidupan peserta didik baik di

sekolah lebih-lebih di masa depan.

4. Ruang lingkup manajemen peserta didik adalah analisis kebutuhan peserta didik,

rekruitmen peserta didik, seleksi peserta didik, orientasi, penempatan peserta didik,

pembinaan dan pengembangan peserta didik, pencatatan dan pelaporan serta kelulusan

dan alumni.

DAFTAR PUSTAKA

Kompri. 2014. Manajemen Pendidikan 2. Bandung: Alfabeta.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.