Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

26
MANAJEMEN NUTRISI BAGI PENDERITA PENYAKIT HATI DAN KANKER R. Rizky Suganda P., dr., M.Kes Nutrition Department FK UNISBA

Transcript of Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Page 1: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

MANAJEMEN NUTRISI BAGI PENDERITA

PENYAKIT HATI DAN KANKER

R. Rizky Suganda P., dr., M.Kes

Nutrition Department

FK UNISBA

Page 2: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Objective

O Mengetahui tujuan diet

O Pemberian makanan bagi penderita

penyakit hati

O Pemberian makanan bagi penderita

penyakit kanker

Page 3: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Page 4: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Apa fungsi Hati?

O Sebagai Pabrik

O Tempat penyimpanan

O Pembuangan produk sisa

Page 5: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Sebagai pabrik

O Protein -untuk aliran darah (albumin)

O Bentuk glikogen -penyimpanan glukosa

untuk energi

O Empedu untuk membantu mencerna-

lemak yang dibutuhkan untuk struktur sel

dan energi

O Kolesterol - dan protein khusus untuk

membawa lemak melalui darah

Page 6: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Tempat Penyimpanan

O Glikogen -dilepaskan ketika tubuh kita

perlu

Energi

O Besi -paling banyak disimpan dalam hati

Page 7: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Pembuangan produk sisa

O Amonia - dari pemecahan makanan

protein dan jaringan otot

O Bilirubin - dari pemecahan sel darah

merah

O Narkoba dan Alkohol - dimetabolisme

dalam hati

Page 8: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Masalah yang MempengaruhiMakan

O Penurunan ruang abdomen akibat asites

O Tertunda pengosongan lambung

O Nafsu makan menurun

O Penyerapan nutrisi yg buruk:

O Produksi empedu menurun = absopsilemak rendah

O Diare

O Pembatasan diet berlebihan

O Perubahan status mental / ensefalopati

Page 9: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Manajemen Nutrisi

O Indikasi dimulainya penanganan nutrisi :

Pengobatan Dietetik menjadi penting ketika adatanda-tanda malnutrisi atau gizi yang adekuattidak dapat lagi mungkin didapat menggunakancara biasa.

O Tanda-Tanda gizi buruk meliputi:

• Hilangnya massa otot

• Kehilangan jaringan adiposa subkutan

• Peningkatan cairan jaringan (Ascites)

Page 10: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

O Berat badan dan indeks massa tubuh (IMT) mungkin dapat terlihat normal karenahilangnya massa otot dan jaringan adiposatertutup oleh akumulasi cairan dalam ascites atau edema. Oleh karena itu pemeriksaanfisik tetap diperlukan.

O Nilai laboratorium seperti albumin, prealbuminatau cholinesterase pun kurang begituberguna untuk mendiagnosis gizi buruk, karena sebelumnya fungsi hatinya juga sudahmenurun.

O Jika tetap ingin mengukur tingkat gizinyamaka ukur massa sel tubuh denganbioimpedance assay (BIA)

Page 11: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Langkah-langkah dalamPenanganan diet :

O Mencukupi asupan protein dan jenis

protein yang tepat

O Memastikan pasokan energi yang cukup

O Peningkatan asupan Serat

O Pemberian asam amino rantai cabang

O Mengurangi asupan natrium

O Pembatasan Cairan

O Peningkatan asupan kalium

Page 12: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Tujuan penanganan diet:

O Mencegah atau menanggulangi kekurangan gizi

O Meningkatkan fungsi hati

O Menghindari keadaan katabolik (peningkatan

pemecahan protein tubuh), yang dapat memicu

hepatic-encephalopathy*

O Meningkatkan Metabolisme protein, terutama pada

pasien yang membutuhkan pengurangan protein

diet, dengan memberikan peningkatan jumlah

BCAA

O Manajemen pembentukan asites dan edema

dengan diet rendah natrium, restriksi cairan, dan

penambahan pasokan kaliumEnsefalopati Hepatik(EH) adalah suatu sindroma neuropsikiatrik kompleks yang ditandai dengangangguan kesadaran dan kelakuan,perubahan kepribadian,gejala neurologik yang berfliktuasi,sertaperubahan nyata dari Electroencephalography(EEG).

Page 13: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Chirrosis HepatisO Pada pasien ini dilakukan diet tinggi protein dan tinggi kalori untuk

memperbaiki status gizi pasien.

O Pemberian protein pada penderita sirosis disesuaikan dengankompikasi keadaan pasien. Kelebihan protein dapatmengakibatkan peningkatan amonia darah yang berbahaya, sedangkan kekurangan protein akan menghambat penyembuhansel hati.

O Pada sirosis hati terkompensasi diberikan diet tinggi kalori tinggiprotein dengan maksud agar sel-sel hati dapat beregenerasi. Sedangkan untuk mengontrol tingkat amonia darah digunakanlaktulosa dan atau suatu jenis antibiotik yang bernama neomisin.

O Experts recommend the following protein intakes:

• 1.2 g of protein per kg body weight each day in compensated liver cirrhosis

• 1.5 g of protein per kg body weight each day in decompensated liver cirrhosis and malnutrition

Page 15: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

O Pada keadaan sirosis hati lanjut, terjadi pemecahan

protein otot. Asam amino rantai cabang (AARC) yang

terdiri dari valin, leusin, dan isoleusin digunakan

sebagai sumber energi (kompensasi gangguan

glukosa sebagai sumber energi) dan untuk

metabolisme amonia. Dalam hal ini, otot rangka

berperan sebagai organ hati kedua sehingga

disarankan penderita sirosis hati mempunyai massa

otot yang baik dan bertubuh agak gemuk. Dengan

demikian, diharapkan cadangan energi lebih banyak,

stadium kompensata dapat dipertahankan, dan

penderita tidak mudah jatuh pada keadaan koma.

Page 16: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

O Bilamana tidak ada koma hepatik diberikan

diet yang mengandung protein 1 gr/KgBB

dan kalori sebanyak 2000-3000 kkal/hari

atau 35-40 kcal/kgBB/hari dengan protein

berkisar antara 1,2-1,5 g/kgBB bergantung

pada derajat malnutrisi dan kondisi lain

yang dialami pasien. Dalam preskripsi diet

pasien sirosis hati, tidak ada pembatasan

asupan karbohidrat walaupun pasien

mengalami resistensi insulin

(Tsiaousi, et.al., 2008).

Page 17: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

RingkasanO Tidak ada batasan mutlak dalam diet untuk pasien dengan penyakit

hati dan secara umum mereka harus mengikuti prinsip diet seimbang, diet sehat. Hal ini penting. Walaupun begitu pasiendengan penyakit hati harus menghindari alkohol.

O Pasien dengan penyakit hati lanjut (kronis) dirawat sebagaimanaperkembangannya-nya ke arah malnutrisi, yang dapat ditanganidengan langkah-langkah sebagai berikut:• asupan Kalori Yang memadai (35-40kkal per kg berat badan sehari)

• protein asupan (1,2-1,5 g per kg berat badan perhari)

• Terutama asam amino rantai cabang (BCAA)

• asupan serat nabati. (simple CH : Complex CH = 1 : 3)

• Lemak ± 20% total energi. Terutama MCT (Medium Chain Tryiglycerides)

• Olahraga teratur untuk menjaga massa otot

• Tambahan suplemen makanan secara enteral

• Low Sodium diet (2000-2400mg sodium/hari atau 5-6 g garam meja/hari)

• Makanan lembut dan tidak mengiritasi

• Vitamin & mineral (termasuk anti-oxidan)

O Konsultasi kepada dokter tetap diperlukan.

Page 18: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

CANCER

Page 19: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

IntroductionO Kanker terjadi akibat perubahan sel yang

melepaskan diri dari mekanisme pengaturan normal.

Kanker sendiri merupakan istilah yang

menggambarkan keadaan penyakit yang ditandai

dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali

secara normal yaitu multiplikasi dan menyebar.

O Multiplikasi sel merupakan keadaan normal pada

masa pertumbuhan atau proses regenerasi. Akan

tetapi bila faktor yang mengontrol pembelahan sel

tidak lagi berfungsi dengan normal maka keadaan ini

yang disebut penyakit kanker.

Page 20: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

O Penderita kanker sering disertai adanya

kaheksi yaitu suatu sindroma yang

ditandai dengan gejala klinik berupa

anoreksia, perubahan ambang rasa

kecap, penururnan berat badan, anemia,

gangguan metabolisme karbohidrat,

protein dan lemak. Keadaan ini

merupakan akibat dari kanker baik lokal

maupun sistemik dan juga merupakan

komplikasi dari obat anti kanker.

Page 21: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

O Anoreksia adalah hilangnya atau berkurangnya

nafsu makan yang merupakan faktor utama dalam

terjadinya kaheksia pada kanker. Zat metabolit yang

dihasilkan sel kanker menyebababkan anoreksia,

cepat kenyang dan menyebabkan perubahan rasa

kecap. Stres psikologis yang terjadi pada kanker

juga menunjang peranan dalam terjadinya

anoreksia.

O Namun tidak jarang pada penderita yang mendapat

asupan makanan yang adekuat juga mengalami

penurunan berat badan adalah terjadinya

hipermetabolisme pada penderita kanker.

Page 22: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

O Beberapa pengaruh pengobatan anti

kanker pada status nutrisi:

O Kemoterapi

O Radioterapi

O Pembedahan

Page 23: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Tujuan Terapi Nutrisi pdPenderita Kanker

O 1. Mempertahankan status nutrisi.2. Mengurangi gejala sindroma kaheksia.3. Mencegah komplikasi.4. Memenuhi kecukupan mikronutrien

O Kebutuhan nutrisi penderita kanker sangat individual danberubah-ubah dari waktu ke waktu selama perjalananpenyakit serta tergantung dari terapi yang dijalankan. Kebutuhan energi dan protein penderita kanker belum adakesepakatan. Secara umum dianjurkan kebutuhan kaloridianjurkan 25-35 kal/kg BB/hari, protein 1-1,5 gr/kg BB. Suplementasi vitamin sesuai kebutuhan terutama bagi yang tidak dapat mengkonsumsi diit gizi seimbang.

Page 24: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Manajemen Nutrisi

O Cara Pemberian :

O Melalui mulut/oral

O Nutrisi enteral/pipa

O Nutrisi parenteral

Page 25: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Manajemen Nutrisi

1. Anoreksia

2. Perubahan cita rasa dan aroma

terhadap makanan

3. Kekeringan dan Sariawan pada mulut

4. Disfagia

5. Mual & Muntah

6. Cepat kenyang & rasa capai

7. Kembung & Diare

Page 26: Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std

Terima kasih..