Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

25
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS PADA BAYI NY. “I” UMUR SATU HARI DI RUANG BAYI RSUD KABUPATEN MUNA TANGGAL 9 APRIL 2012 No. Register : - Tgl. Masuk : 9 April 2012, Pukul : 17.25 WITA Tgl. Pengkajian: 9 April 2012, Pukul : 20.00 WITA LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR A. DATA SUBYEKTIF 1. Biodata Bayi Nama : Umur : Tanggal lahir : Anak ke : Jenis Kelamin : Biodata Orang Tua Nama : Umur : Suku : Agama : Pendidikan : Pekerjaan : Pernikahan ke : 1

Transcript of Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

Page 1: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS PADA BAYI NY. “I” UMUR SATU HARI DI RUANG BAYI

RSUD KABUPATEN MUNATANGGAL 9 APRIL 2012

No. Register : -

Tgl. Masuk : 9 April 2012, Pukul : 17.25 WITA

Tgl. Pengkajian: 9 April 2012, Pukul : 20.00 WITA

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. DATA SUBYEKTIF

1. Biodata Bayi

Nama :

Umur :

Tanggal lahir :

Anak ke :

Jenis Kelamin :

Biodata Orang Tua

Nama :

Umur :

Suku :

Agama :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Pernikahan ke :

Lama menikah :

Alamat :

DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS

1. Riwayat obstetri Ibu

a. Riwayat kehamilan : GII PI A0

b. Permulaan kehamilan : 8 Juli 2011

c. Pemeriksaan kehamilan : Posyandu 2 kali selama hamil

1

Page 2: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

d. Imunisasi TT yang diperoleh: TT1 pada kehamilan I umur kehamilan 24

Minggu, TT2 pada kehamilan I umur

kehamilan 28 minggu

e. Keadaan hamil sekarang : Ibu mengatakan tidak mengalami

Gangguan kesehatan hanya mengalami

ketidaknyamanan fisiolgi yaitu sering BAK

dan mual muntah pada Trimester I.

f. Terapi obat yang diberikan : SF ( sulfat ferrosus ) 90 tablet, dan kalak

selama hamil.

g. Jamu yang diminum : Tidak ada

2. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan Persalinan Nifas

Ke TahunUmur

(minggu)

Jenis

PersalinanPenolong

BB/PB

(gram/cm)JK

Perlang

sungan

Lama

Menyusui

1.

4. Kehamilan sekarang

3. Riwayat Keluarga

a. Ibu mengatakan tidak adda anggota keluarga yang menderita penyakit

keturunan seperrti hepatitis, jantung, hemophilia dan talasemia.

b. Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit

menular seksual seperti sifilis dan GO.

4. Riwayat persalinan / kelahiran sekarang

a. Umur kehamilan :

b. Tempat persalinan :

c. Penolong persalinan :

d. Jenis persalinan :

e. Bayi lahir tanggal :

f. Penyulit persalinan :

2

Page 3: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

g. Berat bayi lahir :

h. Panjang bayi :

i. Lamanya persalinan :

1. Kala I :

2. Kala II :

3. Kala III :

4. Kala IV :

B. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BAYI

1. Nutrisi / cairan

a) Jenis :

b) Frekuensi :

c) Cara pemberian :

d) Kemampuan menghisap :

e) Keadaan :

2. Pola Eliminasi

a) Buang Air Kecil ( BAK )

1) Frekuensi :

2) Warna :

3) Bau :

4) Loyor diganti setiap kali basah/BAK

b) Buang Air besar ( BAB )

1) Frekuensi :

2) Warna :

3) Konsisitensi :

4) Loyor diganti setelah BAB

3. Personal hygiene

a) Bayi belum dimandikan

b) Genitalia dan anus selalu dibersihkan setiap kali BAB atau BAK

c) Pakaian bayi diganti setiap kali basah dan pada saat kotor.

d) Pembungkus tali pusat diganti jika basah/kotor.

4. Pola Istirahat

a) Bayi terbangun jika lapar atau loyornya basah

3

Page 4: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

b) Bayi tidak gelisah

C. DATA PSIKOSOSIAL

1. Pola Emosional Bayi

a. Bayi menangis jika lapar dan loyornya basah

b. Bayi tidak gelisah

2. Pola Emosional orang tua

a. Orang tua barharap agar bayinya dapat tumbuh dan berkembang dengan

sehat

b. Orang tua sangat senang dengan kelahiran bayinya

D. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan umum bayi :

2. Kesadaran :

3. Warna kulit :

4. Berat badan :

5. Panjang badan :

6. Tangis bayi :

7. Pemeriksaan Tanda – tanda Vital

a) Denyut jantung :

b) Pernapasan :

8. Suhu :

9. Pemeriksaan Fisik

a) Kepala

Inspeksi : . :

Palpasi :

Wajah

Inspeksi :

Palpasi : .

b) Mata

Inspeksi

4

Page 5: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

c) Hidung

Inspeksi :

d) Telinga

Inspeksi :

Mulut

Inspeksi

Leher

Inspeksi :

e) Dada

Inspeksi

Perut

Inspeksi :

Punggung

Palpasi

Genitalia

Inspeksi

Palpasi : .

f) Anus

Inspeksi :

Kulit

Inspeksi :

Palpasi :

a. Inspeksi

b. Pemeriksaan Antropometri

a) Lingkar kepala :

b) Lingkar dada :

c) Lingkar perut :

d) Lingkar lengan atas :

e) Kepala

f) simphisis :

g) Simphisis-kaki :

10. Pemeriksaan Sistem Refleks

5

Page 6: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

a) Refleks moro :

b) Refleks menggenggam:

c) Refleks menghisap :

d) Refleks babinsky :

e) Refleks tonik leher :

f) Refleks rooting :

g) Refleks plantar :

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN LABORATORIUM

Tidak dilakukan.

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Bayi baru lahir normal, umur 1 hari, cukup bulan dengan keadaan umum bayi

baik.

1. Bayi baru lahir normal

Dasar

Data Subjektif :

Ibu mengatakan melahirkan normal letak kepala melalui jalan lahir.

Data Obyektif :

c. Berat badan bayi gram.

d. Panjang badan cm.

e. Lingkar kepala cm

f. Panjang kuku melewati bantalan kuku.

g. Terstis sudah masuk dalam scrotum.

Analisis dan Intrerpretasi

Bayi normal memiliki berat bada 2.500-4000 gram, panjang badan 47-52

cm, lingkar kepala 33-35 cm, testis telah berada dalam scrotum, panjang

kuku melewati bantalan kuku serta refleks isap dan menelan baik (Asuhan

Kebidanan Edisi 4, Helen Varney).

2. Umur 1 hari

Dasar

Data Subyektif :

6

Page 7: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

Ibu mengatakan melahirkan pada tanggal 9 April 2012, pukul : 17.30

WITA.

Data Obyektif :

a. Sutura teraba jelas dan ubun – ubun teraba lembek.b. Tali pusat dibungkus dengan kain kasa (belum puput) dan masih

basah.

Analisis dan Interpretasi

Ubun-ubun kecil pada bagian belakang kepala biasanya menutup dengan

sempurna setelah berusia 2 bulan. Ubun-ubun besar bayi sebagian besar

menutup pada anak usia 1 tahun, dan biasanya maksimal usia 2 tahun,

ubun-ubun besar pada bayi sebaiknya sudah menutup

(http://obatsakit2011.blogspot.com/2011/10/ubun-ubun-bayi-berdenyut-

keras.html).

Umumnya tali pusat puput saat bayi mar 6-7 hari, tetapi dapat satnpai 2

minggu (http://eprints.undip.ac.id/12908/).

3. Cukup bulan

Dasar

Data Subyektif :

Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya tanggal 8 Juli 2011.

Data Obyektif :

a. Tafsiran Persalinan tanggal 15 April 2012.

b. Masa gestasi 39 minggu 3 hari.

Analisis dan Interpretasi

Berdasarkan HPHT tanggal 8 Juli 2011 sampai tanggal partus 9 April

2012 masa gestasi dapat dihitung yaitu 276 hari atau 39 minggu 3 hari

dan bayi baru lahir normal bila umur kehamilan cukup bulan yaitu usia

kehamilan 38-40 minggu (Asuhan Kebidanan Edisi 4, Helen Varney).

4. Keadaan Umum bayi baik

Dasar

Data Subyektif :

a. Ibu mengatakan hanya memberikan ASI pada bayinya.

b. Ibu mengatakan bayinya dapat mengisap dengan baik.

7

Page 8: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

c. Ibu mengatakan bayinya sudah BAB dan BAK.

Data Obyektif :

a. Keadaan umum bayi baik

b. Kesadaran komposmentis

c. Tanda – tanda vital :

1) Denyut jantung : 125 x / menit

2) Pernapasan : 45 x

3) Suhu : 35,60C

d. Sistem Refleks

1) Refleks moro : baik

2) Refleks menggenggam: baik

3) Refleks menghisap : baik

4) Refleks babinsky : baik

5) Refleks tonik leher : baik

6) Refleks rooting : baik

7) Refleks plantar : baik

Analisis dan Interprestasi

Bayi baru lahir dikatakan normal pada saat kehamilannya tidak ada kelainan

fisik dan memenuhi kriteria bayi normal yang ditandai dengan umur

kehamilan 37 - 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 – 3500 gram dan

panjang badan lahir 46 – 50 cm dan tanda-tanda vital berada dalam batas

normal ( Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal : 132 – 139).

Respon Refleks dipicu untuk mengetahui normal tidaknya system saraf.

Respon yang baik menandakan maturitas, tidak adanya kerusakan otak atau

kelainan (Buku Ajar Bidan Myles, Edisi 14).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung terrjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera / kolaborasi.

8

Page 9: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN

A. Tujuan

1. Keadaan umum bayi baik

2. Bayi dalam keadaan normal/sehat.

B. Kriteria Keberhasilan

1. Keadaan umum bayi baik, ditandai dengan :

a. Kesadaran komposmentis.

b. Tanda-tanda vital dalam batas normal

Denyut jantung : 120 - 160 x/menit

Pernapasan : 40 - 60x/menit

Suhu : 36,5 - 37,5˚C.

2. Bayi tetap dalam keadaan normal / sehat, ditandai dengan :

a. Refleks mengisap bayi baik.

b. Tidak terjadi tanda bahaya pada bayi seperti tali pusat kemerahan,

perdarahan, bernanah atau berbau, bayi kejang, warna kulit kebiruan, bayi

mengis terus dan tidak mau makan, demam tinggi pada bayi, serta kejang.

C. Rencana Asuhan

1. Senyum sapa dan salam pada orang tua bayi.

Rasional : Untuk menjalin keakraban antar petugas kesehatan dengan

orang tua bayi.

2. Beritahu Ibu setiap akan melakukan intervensi/tindakan pada bayinya.

Rasional : Ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam setiap intervensi.

3. Observasi keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi.

Rasional : Untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi.

4. Beri bayi kehangatan dengan membungkus/menyelimuti tubuh bayi dengan

selimut/sarung.

Rasional : Untuk mencegah bayi dari hipotermi.

5. Anjurkan Ibu untuk mengganti loyor bayinya bila basah.

Rasional : Mencegah terjadinya hipotermi dan ruam loyor.

9

Page 10: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

6. Ajarkan Ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali basah/kotor

Rasional : Untuk menghindarkan bayidari infeksi tali pusat.

7. Beri penyuluhan/health education (HE) pada Ibu tentang :

a. Gizi Ibu menyusui.

Rasional : Makanan bergizi bagi Ibu sangat diperlukan pada masa

menyusui karena dapat membantu peenuhan gizi bayi melalui

ASI.

b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti perdarahan tali pusat, warna

kulit kebiruan, bayi mengis terus dan tidak mau makan, demam tinggi pada

bayi, serta kejang.

Rasional : Pengenalan tanda bahaya pada Ibu dan keluarga dimaksudkan

agar dapat mengetahui tanda-tanda bahaya pada bayi dan apabila

bayi mengalami salah satu tanda bahaya tersebut, Ibu segera

menemui petugas kesehatan/rumah sakit.

c. Perawatan bayi terutama ganti loyor setiap kali basah/kotor.

Rasional : Perawatan bayi dapat memberikan rasa nyaman pada bayi dan

loyor yang basah/lembab merupakan sumber mikroorganisme

sehingga menyebabkan infeksi pada kulit bayi.

d. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan tanpa

makanan tambahan/pendamping ASI selain obat.

Rasional : ASI eksklusif dimaksudkan untuk memberikan nutrisi yang

sesuai, ideal dan essensial pada bayi karena sistem pencernaan

bayi belum sempurna sehingga mengurangi resiko aleri dan

diare pada bayi.

e. Cara menyusui yang baik.

Rasional : Dengan ibu mengetahui dan melakukan cara menyusui yang

benar dapat mencegah terjadinya infeksi misalnya mastitis, abses

payudara atau kaknker payudara selain itu, dapat membantu

melancarkan proses menyusui sehinggs kebutuhan nutris bayi

terpenuhi untuk pertumbuhan dan perkebangannya. Proses

menyusui juga dapat menjalin ikatan batin antara ibu dan bayinya.

10

Page 11: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

f. Imunisasi/posyandu tiap bulan

Rasional : Agar Ibu mengetahui tumbuh kembang bayinya dan

mendapatkan imunisasi lengkap.

8. Beri multivitamin pada bayi yaitu visebat dengan dosis 2 x 0,3cc yang diberikan

pada bayi secara teratur setian pagi dan malam hari ( setiap 12 jam).

Rasional : Pemberian mulitivitamin dapat membantu memenuhi

kebutuhan vitamin bayinya untuk membantu menjaga daya tahan

tubuh bayinya.

8.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 9 April 2012 Pukul : 20.30 WITA

1. Memberi senyum, menyapa dan memberi salam pada orang tua bayi.

Hasil : Orang tua bayi membalas senyum dan menjawab salam dan sapaan dari

Bidan.

2. Memberitahu ibu setiap melakukan intervensi/tindakan pada bayinya.

Hasil : Ibu setuju bayinya diperiksa oleh Bidan.

3. Mengobservasi keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi.

Hasil :

a. Keadaan umum bayi baik

b. Tanda-tanda vital:

1) Denyut jantung : x / menit

2) Pernapasan : x / menit

3) Suhu : o C

4. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus/menyelimuti tubuh bayi dengan

selimut/sarung.

Hasil : Bayi telah terbungkus dengan sarung bersih dan kering.

5. Menganjurkan Ibu untuk mengganti loyor bayinya bila basah.

Hasil : Loyor bayi diganti setiap kali basah.

6. Mengajarkan Ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali basah/kotor.

Hasil : Ibu mengerti dan akan mengganti pembungkus tali pusat bayinya setiap

kali basa/kotor.

7. Memberi penyuluhan/health education (HE) pada Ibu tentang :

11

Page 12: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

a. Gizi Ibu menyusui yaitu makan makanan yang mengandung karbohidrat,

protein, lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui.

Hasil : Ibu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui.

b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti perdarahan tali pusat, warna

kulit kebiruan, bayi mengis terus dan tidak mau makan, demam tinggi pada

bayi, kejang pada bayi, pernapasan 60 x / menit atau 40 x / menit.

Hasil : Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir dan

akan membawa bayinya menemui petugas kesehatan/rumah sakit

bila bayinya mengalami salah satu tanda bahaya tersebut.

c. Perawatan bayi terutama mengganti loyor setiap kali basah/kotor.

Hasil : Loyor diganti setiap kali basah/kotor.

d. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan tanpa

makanan tambahan/pendamping ASI selain obat.

Hasil : Ibu mengerti dan mau memberikan ASI eksklusif pada bayinya

hingga usia 6 bulan.

e. Cara menyusui yang baik dan benar, yaitu dengan :

1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

putting susu sebagai disinfektan juga untuk menjaga kelembaban putting

susu.

2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi. Bayi dibaringkan

di pangkuan ibu, kepala bayi tidak boleh menengadah, bokong bayi

ditahan dengan telapak tangan ibu, perut bayi menempel dibadan ibu

dengan kepala menghadap payudara.

3. Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong sebaiknya

diganti menyusui pada payudara yang lain.

4. Setelah selesai, bayi disendawakan untuk mengeluarkan udara dari

lambung agar bayi tidak muntah setelah menyusui.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan berrsedia melakukannya.

f. Imunisasi/posyandu tiap bulan.

Hasil : Ibu mau membawa bayinya ke Posyandu untuk imunisasi.

8. Memberi multivitamin pada bayi yaitu visebat dengan dosis 2 x 0,3 cc yang

12

Page 13: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

diberikan pada bayi secara teratur setiap pagi dan malam hari ( setiap 12 jam).

Hasil : mulitivitamin telah di berikan pada bayi sesuai aturan pakai.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 9 April 2012 Pukul : 20.45 WITA

1. Keadaan umum bayi baik, tanda – tanda vital dalam batas normal :

a. Denyut jantung : x / menit

b. Pernapasan : x / menit

c. Suhu : ˚C

2. Bayi dalam kondisi normal/sehat, refleks mengisap baik dan tidak terjadi

tanda-tanda bahaya pada bayi.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS PADA BAYI NY. “I” UMUR SATU HARI

DI RUANG BAYI RSUD KABUPATEN MUNATANGGAL 9 APRIL 2012

(SOAP)

BIODATA

1. Biodata Bayi

Nama :”

13

Page 14: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

Umur :

Tanggal lahir

Anak ke :

Jenis Kelamin

Nama :

Umur :

Suku :

Agama :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Pernikahan ke

Lama menikah :

Alamat :

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya tanggal 8 Juli 2011.

2. Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 9 April 2012 pukul 18.00 WITA secara

normal melalui jalan lahir (pervaginam).

3. Ibu mengatakan bayinya sudak BAK 2 kali sejak jam 18.00 -20.45 WITA.

4. Ibu mengatakan bayinya sudak BAB 1 kali sejak jam 18.00 -20.45 WITA.

5. Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik.

6. Ibu mengatakan tali pusat masih basah.

7. Ibu mengatakan membungkus bayinya dengan sarung yang bersih dan kering.

DATA OBYEKTIF (O)

1. Tafsiran persalinan 15 April 2012

2. Keadaan umum bayi baik

3. Kesadaran bayi Komposmentis

4. Berat badan lahir gram

5. Panjang badan lahir :cm

6. Jenis kelamin :

7. Tanda – tanda vital :

14

Page 15: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

a. Denyut jantung : x / menit

b. Pernapasan : x

c. Suhu : 0C

8. Ukuran lingkaran :

a. Lingkar kepala : cm

b. Lingkar dada : cm

c. Lingkar perut : cm

d. Lingkar lengan atas : cm

9. Ukuran panjang

a. Kepala simphisis : cm

b. Simphisis kaki : cm

10. Pemeriksaan Sistem Refleks

a. Refleks moro :

b. Refleks menggenggam :

c. Refleks menghisap :

d. Refleks babinsky :

e. Refleks tonik leher :

f. Refleks rooting :

g. Refleks plantar :

11. Warna kulit :

12. Gerakan :

13. Tali pusat masih basah (belum puput)

14. Bayi diberikan ASI saja.

ASESSMENT (A)

Bayi baru lahir normal umur 1 hari, cukup bulan dengan keadaan umum bayi baik.

PLANNING (P)

Tanggal 9 April 2012 Pukul : 20.30 WITA

1. Memberi senyum, menyapa dan memberi salam pada orang tua bayi.

Hasil : Orang tua bayi membalas senyum dan menjawab salam dan sapaan dari

Bidan.

15

Page 16: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

2. Memberitahu ibu setiap melakukan intervensi/tindakan pada bayinya.

Hasil : Ibu setuju bayinya diperiksa oleh Bidan.

3. Mengobservasi keadaan umum dan tanda – tanda vital bayi.

Hasil :

a. Keadaan umum bayi baik

b. Tanda-tanda vital:

1) Denyut jantung x/ menit

2) Pernapasan : x / menit

3) Suhu : o C

4. Memberi bayi kehangatan dengan membungkus/menyelimuti tubuh bayi dengan

selimut/sarung.

Hasil : Bayi telah terbungkus dengan sarung bersih dan kering.

5. Menganjurkan Ibu untuk mengganti loyor bayinya bila basah.

Hasil : Loyor bayi diganti setiap kali basah.

6. Mengajarkan Ibu untuk mengganti pembungkus tali pusat setiap kali basah/kotor.

Hasil : Ibu mengerti dan akan mengganti pembungkus tali pusat bayinya setiap

kali basa/kotor.

7. Memberi penyuluhan/health education (HE) pada Ibu tentang:

a. Gizi Ibu menyusui yaitu makan makanan yang mengandung karbohidrat,

protein, lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui

Hasil : Ibu mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral serta susu khusus ibu menyusui

b. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti perdarahan tali pusat, warna

kulit kebiruan, bayi mengis terus dan tidak mau makan, demam tinggi pada

bayi, kejang pada bayi, pernapasan 60 x / menit atau 40 x / menit.

Hasil : Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir dan

akan membawa bayinya menemui petugas kesehatan/rumah sakit

bila bayinya mengalami salah satu tanda bahaya tersebut.

c. Perawatan bayi terutama mengganti loyor setiap kali basah/kotor.

Hasil : Loyor diganti setiap kali basah/kotor.

d. ASI Eksklusif yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan tanpa

makanan tambahan/pendamping ASI selain obat.

16

Page 17: Manajemen asuhan kebidanan bayi baru lahir fisiologis

Hasil : Ibu mengerti dan mau memberikan ASI eksklusif pada bayinya

hingga usia 6 bulan

e. Cara menyusui yang baik dan benar, yaitu dengan :

1. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

putting susu sebagai disinfektan juga untuk menjaga kelembaban putting

susu.

2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi. Bayi dibaringkan

di pangkuan ibu, kepala bayi tidak boleh menengadah, bokong bayi

ditahan dengan telapak tangan ibu, perut bayi menempel dibadan ibu

dengan kepala menghadap payudara.

3. Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong sebaiknya

diganti menyusui pada payudara yang lain.

4. Setelah selesai, bayi disendawakan untuk mengeluarkan udara dari

lambung agar bayi tidak muntah setelah menyusui.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan berrsedia melakukannya.

f. Imunisasi/posyandu tiap bulan

Hasil : Ibu mau membawa bayinya ke Posyandu untuk imunisasi.

8. Memberi multivitamin pada bayi yaitu visebat dengan dosis 2 x 0,3 cc yang

diberikan pada bayi secara teratur setiap pagi dan malam hari ( setiap 12 jam).

Hasil : mulitivitamin telah di berikan pada bayi sesuai aturan pakai.

17