BAB III Konsep Asuhan Kebidanan INC Fisiologis

25
BAB III KERANGKA KONSEP ASUHAN KEBIDANAN No.Register :Dikaji untuk mengetahui nomor register klien sehingga tidak tertukar antar klien, dan memudahkan pencarian di rekam medik jika ada data yang dbutuhkan Tanggal :Dikaji untuk mengetahui tanggal pemeriksaan saat ini dan untuk menentukan jadwal pemeriksaan berikutnya. Pukul : Dikaji untuk mengetahui waktu pemeriksaan Tempat : Dikaji untuk mengetahui tempat pemeriksaan 1) Pengkajian (Identifikasi Data Dasar) A. Data Subyektif Data Subjektif adalah data yang didapat berdasarkan persepsi dan pendapat klien tentang masalah kesehatan mereka. Sumber data pengkajian dapat berasal dari anamnesa klien, keluarga dan orang terdekat, anggota tim perawatan kesehatan, catatan medis, dan catatan lainnya. 1) Identitas klien dan suami Klien (Ibu bersalin) a. Nama Dikaji untuk membedakan pasien satu dengan lainnya. 58

description

a

Transcript of BAB III Konsep Asuhan Kebidanan INC Fisiologis

BAB IIIKERANGKA KONSEP ASUHAN KEBIDANAN

No.Register:Dikaji untuk mengetahui nomor register klien sehingga tidak tertukar antar klien, dan memudahkan pencarian di rekam medik jika ada data yang dbutuhkanTanggal:Dikaji untuk mengetahui tanggal pemeriksaan saat ini dan untuk menentukan jadwal pemeriksaan berikutnya.Pukul: Dikaji untuk mengetahui waktu pemeriksaanTempat: Dikaji untuk mengetahui tempat pemeriksaan1) Pengkajian (Identifikasi Data Dasar)A. Data SubyektifData Subjektif adalah data yang didapat berdasarkan persepsi dan pendapat klien tentang masalah kesehatan mereka. Sumber data pengkajian dapat berasal dari anamnesa klien, keluarga dan orang terdekat, anggota tim perawatan kesehatan, catatan medis, dan catatan lainnya.1) Identitas klien dan suami Klien (Ibu bersalin) a. NamaDikaji untuk membedakan pasien satu dengan lainnya.b. Umur Dikaji untuk menentukan apakah klien dalam usia reproduksi atau tidak (usia risiko tinggi untuk hamil dan lain-lain). Usia 20 tahun dan 35 tahun tergolong resiko tinggi yang harus diwaspadai resiko kehamilannya.c. Agama Dikaji untuk pedoman asuhan kebidanan yang diberikan sesuai dengan kepercayaan yang dianut klien, pemberian dukungan mental terhadap keyakinan klien.d. Suku Dikaji untuk mengetahui bahasa, adat, kebiasaan yang berhubungan dengan masalah kesehatan klien. Tenaga kesehatan harus dapat menyikapi hal ini dengan bijaksana agar tidak sampai menyinggung kearifan lokal yang sudah berlaku didaerah tersebut. e. Pendidikan Dikaji untuk mengetahui tingkat pengatahuan dan metode komunikasi yang akan disampaikan oleh tenaga kesehatan. Tingkat pendidikan sangat berperan dalam kualitas perawatan kehamilan. Dalam memberikan health education kepada klien tentunya bidan harus mengetahui tingkat pendidikannya sehingga bidan dapat memberikan konseling yang sesuai dengan tingkat pendidikan baik pada klien maupun keluarga.f. PekerjaanDikaji untuk mengetahui pengaruh aktifitas terhadap kesehatan klien dan tingkat sosial ekonomi klien dan keluarga.g. AlamatDikaji untuk mengetahui suku, adat, daerah, budaya dan memudahkan komunikasi serta kondisi lingkungan tempat tinggal di sekitar klien Suamia. Nama SuamiNama suami ditanyakan untuk mengenal dan mengetahui suami yang bertanggung jawab atas klien, dan untuk memudahkan dalam pemanggilan pada keperluan konseling dan persetujuan tindakan medisb. Umur SuamiDikaji untuk mengetahui rentang usia klien dan suami sebagai gambaran latar belakang sosial ekonomi klien.

c. Suku/ ras / bangsa suamiDikaji untuk mengetahui latar belakang sosial budaya yang mempengaruhi dukungan suami kepada klien. d. Agama suamiDikaji untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan klien. Dengan diketahui agama suami pasien akan memudahkan bidan melakukan pendekatan dalam melaksanakan asuhan kebidanan. e. PekerjaanDikaji untuk mengetahui tingkat perekonomian yang terkadang merupakan faktor resiko suatu komplikasif. PendidikanDikaji untuk mengetahui tingkat pengetahuan sehingga mudah dalam pemberian informasi, serta gaya hidup dan pengetahuan yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan kehamilan dan persalinan.g. Alamat Dikaji untuk mengetahui apakah suami dan klien tinggal satu rumah, serta mengetahui lingkungan tempat tinggal.2) Alasan kunjunganDikaji untuk mengetahui alasan klien berkunjung ke rumah sakit, bidan atau puskesmas (misalnya dirujuk dari bidan dan lain-lain)3) Keluhan UtamaDikaji untuk mengetahui alasan yang membuat klien ingin diperiksa atau keadaan yang paling mengganggu klien selama persalinan ini (misalkan merasa tanda-tanda persalinan)4) Riwayat persalinanDikaji untuk mengetahui sejak kapan ibu masuk di rumah sakit, untuk mengetahui pemeriksaan yang sudah dilakukan selama masuk di rumah sakit, untuk mengetahui tindakan atau terapi yang sudah dilakukan selama masuk di rumah sakit.

5) Riwayat pernikahanDikaji untuk mengetahui klien menikah berapa kali (pernikahan beberapa kali dengan klien yang berbeda berisiko mengalami gangguan reproduksi), lama pernikahan klien dan usia klien pertama kali menikah (usia menikah 35 tahun berisiko mengalami gangguan dalam masa kehamilannya dan berkaitan dengan persalinannya )6) Riwayat Obstetria. Riwayat menstruasi MenarcheDikaji untuk mengetahui usia pertama kali klien mengalami menstruasi sehingga dapat diketahui pertama kali organ reproduksi berfungsi sesuai perkembangannya atau tidak. Hari pertama haid terakhir Dikaji untuk mengetahui kapan haid terakhir klien sehingga dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan taksiran persalinan, dan dapat menentukan kehamilan klien aterm/postterm/preterm sehingga dapat dikaitkan dengan persiapan persalinannya Siklus menstruasiDikaji untuk mengetahui siklus menstruasi yang dialami klien apakah siklusnya teratur atau tidak dan berapa hari siklus menstruasi klien, mengetahui adakah gangguan tidak pada siklus menstruasi klien yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan reproduksi yang mempengaruhi kehamilannya . Normal 25-38 hari (28 hari) Lama menstruasiDikaji untuk mengetahui lamanya menstruasi klien, perkiraan jumlah perdarahan yang dialami klien (dihitung melalui jumlah pembalut yang digunakan klien dalam 1 hari ketika menstruasi), mengidentifikasi apakah ada kelainan lamanya menstruasi pada klien atau tidak. Normal 3-8 hari Keluhan terkait menstruasiDikaji untuk mengetahui adakah keluhan yang dirasakan klien terkait menstruasi misalnya adakah nyeri haid, adakah fluor albus (keputihan) yang berlebihan, adakah keputihan berwarna, berbau, gatal untuk mengidentifikasi adakah infeksi menular pada reproduksi klien sehingga dapat dilakukan identifikasi penatalaksanaan persalinan yang tepat pada klien apakah normal atau operasi cesar. Perkiraan taksiran persalinanDikaji untuk mengetahui waktu perkiraan persalinan klien dan menentukan apakah klien bersalin aterm/pre-term/post-term. Bila hari pertama haid terakhir diketahui dan siklus haid 28 hari, maka dapat dijabarkan hari perkiraan lahir memakai rumus Naegele: hari +7, bulan 3, dan tahun +1. Perkiraan lahir pada ibu bersalin berpengaruh pada pemberian konseling apabila bayi yang dilahirkan preterm, aterm atau post term dan jenis persalinan yang sesuai dengan kondisi ibu dan bayi apakah normal atau cesar.b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang laluDikaji untuk mengetahui adanya penyulit pada kehamilan, persalinan atau nifas yang lalu. Atau riwayat obstetri yang buruk pada klien sebelumnya yang menunjukkan faktor resiko terhadap persalinan sekarang misalnya prosedur medis atau bedah sebelumnya.c. Riwayat kehamilan sekarangDikaji untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan klien selama kehamilan sekarang, gerakan janin (sejak kapan mulai, aktif/tidak, jumlah gerakan dalam sehari), sudah berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya dan tempat pemeriksaan kehamilan (BPM, puskesmas, dokter atau rumah sakit), terapi yang sudah didapatkan, status imunisasi TT yang sudah didapat sehingga dapat diketahui kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi pada persalinan klien jika ditemukan faktor risiko selama kehamilan.d. Riwayat KBDikaji untuk mengetahui apakah klien pernah mengikuti program KB, berapa lama dan adakah keluhan selama menggunakan metode KB ataukah klien pernah mengganti KB. 7) Riwayat Kesehatana. Riwayat kesehatan klienDikaji untuk mengetahui apakah klien pernah mengalami penyakit menurun seperti asma, jantung, darah tinggi, diabetus mellitus, maupun penyakit menular seperti TBC, hepatitis, atau penyakit lain yang dapat berpengaruh terhadap persalinan klien. Atau untuk mengetahui apakah klien mempunyai alergi obat atau tidak.b. Riwayat kesehatan keluargaDikaji untuk mengetahui apakah ada anggota keluarga baik pihak suami maupun istri yang pernah mengalami penyakit menurun seperti asma, jantung, darah tinggi, diabetus mellitus, maupun penyakit menular seperti TBC, hepatitis, atau penyakit lain yang dapat berpengaruh terhadap persalinan klien. Atau dari anggota keluarga ada riwayat mempunyai anak kembar.8) Riwayat sosial budaya Respon pasien dan keluarga terhadap kondisi kehamilan dan persalinan klien saat ini. Pengaruh budaya terhadap penanganan kehamilan dan persalinan klien misalnya penggunaan ramuan tradisional. Persiapan klien dan keluarga terhadap persalinan yang akan dihadapi9) Pola Kebiasaan a. Pola nutrisi dan cairanDikaji untuk mengetahui apakah kebutuhan nutrisi terpenuhi selama masa persalinan dan sebelum persalinan yang berpengaruh pada proses persalinan ibu, untuk mengetahui kapan ibu makan terakhir sebelum menjalani proses persalinan.Makan: kualitas dan kuantitas makanan, normalnya 3x/hari dengan jenis umumnya (nasi, sayur, lauk pauk, buah)Minum: normalnya sekitar 8 gelas/hari (teh, susu, air putih).b. Pola istirahatBidan perlu menggali informasi mengenai kebiasaan istirahat pada klien supaya bidan mengetahui hambatan yang mungkin muncul yang dapat mengganggu proses persalinan saat ini, dan untuk mengetahui selama di rumah sakit tidur terakhir kapan, dapat tidur dengan nyenyak atau terganggu.Tidur siang normalnya 1 2 jam/hari.Tidur malam normalnya 6-8 jam/hari.Kualitas tidur nyenyak dan tidak terganggu.c. Pola aktifitasDikaji untuk mengetahui aktifitas ibu sebelum masuk rumah sakit apakah aktifitas klien bekerja dengan beban kerja tinggi / kegiatan fisik yang memberatkan klien yang dapat mempengaruhi terjadinya penyulit atau komplikasi pada kehamilan dan persalinan serta untuk mengetahui aktivitas ibu setelah masuk di rumah sakit.d. Pola eliminasiDikaji untuk mengetahui apakah ada perubahan BAB dan BAK sebelum dan setelah klien masuk rumah sakit, untuk mengetahui kapan terakhir ibu BAK dan BAB. BAK: normalnya 6 8x/hari, jernih, bau khas.BAB: normalnya kurang lebih 1x/hari, konsistensi lembek, warna kuning.e. Pola personal hygieneMengetahui tingkat kebersihan klien dan beberapa kebiasaan yang dilakukan dalam perawatan kebersihan diri yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan selama kehamilan dan persalinan, untuk mengetahui kapan mandi terakhir klien sebelum masuk rumah sakit antara lain yaitu: Mandi : normalnya 2 kali dalam satu hari Keramas : Klien harus tetap keramas sewaktu rambut kotor karena bagian kepala yang kotor merupakan tempat yang mudah terkena infeksi Ganti baju dan celana dalam : ganti baju minimal sekali dalam sehari, sedangkan celana dalam minimal dua kali. Kebersihan kuku : kuku klien harus selalu dalam keadaan pendek dan bersih. Kuku selain sebagai sarang kuman, sumber infeksi, juga dapat menyebabkan trauma pada kulit bayi jika terlalu panjangf. Pola hubungan seksualMengetahui pola hubungan seksual klien dengan suami selama kehamilan dan mengetahui waktu terakhir ibu melakukan hubungan seksual dengan suami (mengetahui pengaruh prostaglandin terhadap kontraksi uterus).g. Pola kebiasaanUntuk mengetahui apakah klien merokok, mengkonsumsi alkohol, jamu dan narkoba. Serta mengetahui apakah klien memelihara hewan peliharaan dan tidak memiliki tradisi tertentu atau dipijat.

B. Data Obyektif1) Pemeriksaan umumKeadaan umum: lemah, cukup, baikKesadaran: composmentis, apatis, konfusiPostur: untuk mengetahui postur tubuh klien apakah lordosis,kifosis atau skoliosis yang dapat mempengaruhi persiapan persalinanTekanan darah: 120/80 mmHg pada kondisi normal

Suhu: normalnya 36,5 37,50C, 380C dianggap tidak normal dan ada tanda infeksi.Nadi: 60 100 kali/menit.Pernafasan: 16 24 kali/menit.Berat badan: kenaikan berat badan normal selama kehamilan 10-12 kg. Evaluasi kenaikan berat badan selama kehamilan, evaluasi jika ada tanda penurunan berat badan misalnya karena anemia, hiperemesis gravidarum dan sebagainya yang dapat mempengaruhi persalinan. Tinggi badan: normalnya > 145 cm. Evaluasi terhadap BMI (body mass index) terhadap kecukupan gizi selama kehamilan, untuk persiapan perencanaan persalinan normal atau seksio cesarea.2) Pemeriksaan fisikTujuan pemeriksaan fisik adalah untuk menilai kondisi kesehatan klien serta tingkat kenyamanan fisik klien. Informasi dari hasil pemeriksaan fisik dan anamnesis diolah untuk membuat keputusan klinik, menegakkan diagnosis dan mengembangkan rencana asuhan atau perawatan yang paling sesuai dengan kondisi klien.a. Kepala Rambut: warna rambut, rontok/tidak, mudah dicabut/tidak, kebersihan rambut dan kulitWajah : pucat/tidak, oedem palpebra dan pipi, terdapat kloasma gravidarum atau tidakMata: simetris, konjungtiva merah muda / pucat, sklera putih atau tidak, fungsi penglihatan masih baik/tidakMulut/gigi: kebersihan, caries, adakah stomatitis, adakah epulis, bibir pucat/tidakb. LeherAdakah pembesaran kelenjar tiroid, adakah bendungan vena jugularis, adakah pembesaran kelenjar limfec. Dada/payudaraKesimetrisan kedua payudara, kebersihan kedua payudara, puting susu menonjol atau tidak, adakah hiperpigmentasi pada kedua aerola mamae. Palpasi : adakah kolostrum, adakah massa atau pembesaran massa atau kelenjar limfe, adakah cairan/rabas yang keluar dari puting. Auskultasi : bunyi nafas normal/tidak, intensitas reguler/tidak, bunyi jantung normal/tidak, intensitas reguler/tidakd. AbdomenInspeksi: Pembesaran abdomen melintang/membujur, sesuai usia kehamilan atau tidak, adakah bekas luka operasi, adakah linea alba dan striae gravidarum.Palpasi : Untuk mengetahui TFU sesuai usia kehamilan atau tidak, apakah kehamilan kembar atau tidak Leopold I: Untuk mengetahui bagian apa yang terdapat pada fundus uteri, menentukan TFU, dan konsistensi fundus. Pada letak bujur sungsang kepala bulat keras dan melenting pada goyangan; pada letak kepala akan teraba bokong pada fundus, tidak keras, tidak melenting dan tidak bulat; pada letak lintang fundus uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin. Leopold II :Untuk mengetahui bagian apa yang terdapat di bagian samping(batas samping kanan kiri). Pada letak membujur dapat ditetapkan punggung anak; pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin. Leopold III: Untuk mengetahui bagian terbawah janin Leopold IV:Untuk menentukan apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masih goyang, menetapkan bagian terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul. Bila bagian terendah masuk PAP telah melampaui lingkaran terbesarnya disebut divergen, sedangkan bila lingkaran terbesarnya belum masuk PAP disebut konvergen.

Auskultasi : DJJ normal 120160x/menit, jika 120 atau 160 merupakan tanda fetal distress.Taksiran berat janin (TBJ) untuk mengetahui apakah janin makrosomia atau tidak. TBJ jika kepala belum masuk PAP = (TFU-13) x 155 gr TBJ jika kepala sejajar dengan PAP = (TFU-12) x 155 gr TBJ jika kepala sudah masuk PAP = (TFU-11) x 155 grHis untuk mengetahui jumlah his dalam hitungan tiap 10 menit sehingga dapat ditentukan apakah his adekuat/tidak dalam menunjang kemajuan persalinane. Ekstremitas Mengetahui apakah bentuknya normal/tidak yang berpengaruh terhadap persalinan (misalkan riwayat fraktur ekstremitas), simetris/tidak, adakah oedema pada ekstremitas atas dan bawah (+/+), adakah varises, kuku jari dan akral apakah pucat, refleks patella dapat (+/-)f. Genitalia dan anusGenitalia eksternaUntuk mengetahui apakah ada oedema pada vagina, adakah varises, adakah pengeluaran lendir darah, adakah bekas luka jahitan perineum, adakah pembengkakan pada kelenjar skene dan bartholiniGenitalia internaDilakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui adakah pengeluaran cairan/lendir darah, adakah kelainan pada jalan lahir(vagina, serviks), pembukaan, penipisan, ketuban utuh/tidak, presentasi, teraba bagian kecil/tidak, denominator dan arahnya, adakah molase/tidak, penurunan presentasi di Hodge. Dilakukan untuk mengetahui adakah hemoroid pada anus yang dapat mempengaruhi proses persalinan3) Pemeriksaan penunjangPemeriksaan yang dilakukan adalah : Pemeriksaan darah lengkap Pemeriksaan urin lengkap2. Identifikasi Diagnosa dan Masalah (Interpretasi Data Dasar)Interpretasi data subyektif dan data obyektif yang telah diperoleh, mengidentifikasi masalah, kebutuhan, dan diagnosa berdasarkan interpretasi yang benar atas data yang dikumpulkan. Diagnosa kebidanan ini dibuat sesuai standard nomenklatur kebidanan.Dx: G....P....Ab.... UK... janin tunggal, hidup, intrauteri, presentasi kepala inpartu kala ..Ds: diperoleh dari keterangan dan keluhan yang disampaikan ibu secara langsungDo: diperoleh dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan yang mengarah ke diagnosa.Masalah: yang menyertai diagnosa dan keadaan pasien.Kebutuhan: kebutuhan yang diberikan sesuai masalah yang ada dan tidak harus segera dilakukan.

3. Identifikasi diagnosa dan masalah potensialIdentifikasi diagnosa atau masalah potensial dibuat setelah mengidentifikasi diagnosa atau masalah kebidanan yang berdasarkan data ada kemungkinan menimbulkan keadaan yang gawat. Langkah ini membutuhkan antisipasi dan bila mungkin dilakukan pencegahan.

4. Identifikasi kebutuhan segeraPada tahap ini bidan mengidentifikasi perlunya tindakan segera, baik tindakan konsultasi, kolaborasi dengan dokter atau rujukan berdasarkan kondisi klien. Tindakan bisa terapi yang dibutuhkan segera untuk mengatasi masalah selama persalinan.5. Menyusun rencana asuhan/ intervensiPada langkah ini ditentukan oleh hasil kajian pada langkah sebelumnya. Informasi atau data yang kurang dapat dilengkapi. Setiap rencana asuhan harus disetujui oleh kedua belah pihak sehingga asuhan yang diberikan dapat efektif karena sebagian dari asuhan akan dilaksanakan oleh klien.Dx: G....P....Ab.... UK...janin tunggal/kembar, hidup/mati, intrauterine/ekstrauterin inpartu kala ..Tujuan: Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ...... diharapkan persalinan ibu dapat berjalan lancar tanpa ada komplikasiKriteria Keadaan umum ibu dan janin baik Tanda-tanda vital dalam batas normalTD: 120/80 mmHg, stabilN: 60 100 kali/menitS: 36,5 37,50CRR: 16 24 kali/menit DJJ (+) 120-160 kali/menit His adekuat dan sering, his 3-5 kali, lebih dari 40 detik dalam 10 menit Kemajuan persalinan progresif : his teratur, semakin sering, intensitas kuat, pembukaan 1 cm/jam pada primipara dan 1cm/30 menit pada multipara Ibu memahami kondisinya dengan mampu menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya dan kooperatif dengan penanganan persalinan yang diberikan oleh bidan Intervensi1) Lakukan pendekatan terapeutik pada klien agar terbina hubungan baik antara klien dan petugasR/ Dengan terciptanya hubungan baik antara klien dan petugas diharapkan klien dapat kooperatif dengan petugas sehingga penanganan dapat dilakukan lebih efektif dan klien dapat merasa lebih tenang.2) Jelaskan kondisi ibu dan janin saat ini berdasarkan hasil pemeriksaanR/ Dengan menjelaskan hasil pemeriksaan diharapkan klien dapat mengerti tentang kondisinya saat ini dan dapat mempersiapkan diri untuk persalinan yang akan dihadapi.3) Berikan dukungan psikologis pada klienR/ Dengan memberikan dukungan psikologis diharapkan klien dan keluarga dapat merasa tenang dalam menghadapi kondisi persalinannya saat ini.4) Berikan penjelasan agar ibu dalam posisi miring ke kiri agar proses penurunan kepala bayi dapat terjadi lebih cepatR/ Dengan memberikan penjelasan tentang posisi miring ke kiri diharapkan proses persalinan ibu dapat berjalan dengan lancar karena kepala bayi cepat turun ke dalam panggul.5) Berikan saran pada ibu agar ibu makan dan minum secukupnya untuk persiapan tenaga mengejan saat persalinanR/ Dengan memberikan saran terkait pemenuhan nutrisi diharapkan ibu mempunyai energi yang cukup untuk mengejan sehingga proses persalinannya dapat berjalan lancar 6) Berikan penjelasan tentang teknis bernafas selama persalinan R/ Dengan memberikan penjelasan tentang teknis bernafas selama persalinan diharapkan ibu memahami teknik pernafasan panjang dan pendek sehingga dapat mengatur pola pernafasannya dan persalinan dapat berjalan lancar7) Berikan penjelasan tentang cara mengejan yang benar setelah pembukaan lengkap selama proses persalinanR/ Dengan mengajarkan cara mengejan yang benar selama persalinan diharapkan proses persalinan dapat lancar8) Berikan saran kepada ibu agar sering berkemih dan tidak menahan buang air kecilR/ Dengan memberikan saran kepada ibu untuk sering berkemih diharapkan penurunan kepala dapat lebih cepat terjadi karena kandung kemih yang penuh dapat menghambat penurunan kepala9) Berikan saran kepada suami dan keluarga agar menemani ibu dan memijat punggung ibu atau membasuh muka ibuR/ Dengan ditemani suami dan keluarga serta diberikan pijatan punggung diharapkan ibu lebih tenang, rileks dan tidak gelisah selama proses persalinan 10) Lakukan observasi kondisi ibu (tekanan darah, suhu, nadi) dan kondisi janin(denyut jantung janin), kontraksi, dan pemeriksaan dalam selama persalinan secara teraturR/ Dengan melakukan pemeriksaan kondisi ibu dan janin diharapkan dapat dipantau secara berkelanjutan dan dapat dideteksi sejak dini jika ada komplikasi selama persalinan.11) Persiapkan alat dan obat untuk persalinanR/ Dengan mempersiapkan alat dan obat untuk menolong persalinan sejak kala I diharapkan saat pembukaan sudah lengkap ibu dapat langsung dipimpin bersalin dan proses persalinan dapat berjalan lancar6. ImplementasiMerupakan pelaksanaan dari rencana asuhan yang telah dibuat sebelumnya secara menyeluruh dengan efisien dan aman.7. EvaluasiLangkah ini sebagai pengecekan apakah rencana asuhan tersebut efektif dalam pelaksanaannya. Meliputi evaluasi tindakan yang dilakukan segera dan evaluasi asuhan kebidanan yang meliputi catatan perkembangan.Untuk pencatatan asuhan dapat diterapkan dalam bentuk SOAP.S: Data SubyektifData ini diperoleh melalui anamnesa.O: Data ObyektifHasil pemeriksaan klien dan pemeriksaan pendukung lainnya.A: AssessmentInterpretasi berdasarkan data yang terkumpul dibuat kesimpulan.P: PenatalaksanaanMerupakan tindakan dari diagnosa yang telah dibuat.

73