Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

21
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK FISIOLOGIS DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN PENGKAJIAN Hari/Tanggal : kamis, 28 juli 2011 Jam : 11.30 wita A. Data Subjektif 1. Identitas a. Identitas anak 1) Nama : Syahrina 2) Jenis kelamin : perempuan 3) Tanggal lahir : 14 juli 2010 (12 bulan) b. Identitas orang tua Keterangan Ibu Ayah ) 1) Nama 2) Umur 3) Suku / Bangsa 4) Agama 5) Pendidikan 6) Pekerjaan Ny. N 22 Tahun Banjar / Indonesia Islam SMP IRT Tn. T 30 Tahun Banjar / Indonesia Islam SMA Swasta

Transcript of Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

Page 1: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK FISIOLOGIS

DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN

PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : kamis, 28 juli 2011

Jam : 11.30 wita

A. Data Subjektif

1. Identitas

a. Identitas anak

1) Nama : Syahrina

2) Jenis kelamin : perempuan

3) Tanggal lahir : 14 juli 2010 (12 bulan)

b. Identitas orang tua

Keterangan Ibu Ayah

) 1) Nama

2) Umur

3) Suku / Bangsa

4) Agama

5) Pendidikan

6) Pekerjaan

7) Alamat

Ny. N

22 Tahun

Banjar / Indonesia

Islam

SMP

IRT

Jl. Kuin cerucuk RT 11

banjarmasin

Tn. T

30 Tahun

Banjar / Indonesia

Islam

SMA

Swasta

Jl. Kuin cerucuk RT 11

banjarmasin

Page 2: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

2. Keluhan Utama

Ibu hanya ingin memeriksakan kesehatan anaknya

3. Riwayat penyakit

Anak tidak pernah menderita penyakit yang parah sampai harus di opname

4. Riwayat penyakit keluarga

Dalam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit hepatitis,

TBC, hipertensi dan asma serta tidak ada riwayat autisme dan retardasi mental

5. Riwayat kesehatan yang lalu

a. Riwayat prenatal

1) Masa kehamilan : 40 minggu (aterm)

2) Tanggal lahir : 14 juli 2010

3) Jenis persalinan : spontan belakang kepala

4) Penolong : bidan

5) Komplikasi

a) Ibu : tidak ada

b) Janin : tidak ada

6) Berat badan : 3100 gram

7) Panjang badan : 51 cm

8) Nilai APGAR : 7, 8, 9

b. Riwayat pemberian nutrisi

ASI eksklusif , pemberian PASI sejak umur 7 bulan dengan susu formula

c. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

1) Nutrisi saat ini : ASI dan PASI

2) Minum : ASI, air putih dan susu formula

3) Istirahat

a) Malam hari : ± 10 jam

b) Siang hari : 2 jam

4) Eliminasi

a) BAB : 1 kali sehari

b) BAK : 4 – 5 kali sehari

Page 3: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

6. Riwayat Obstetri IbuP1A0

Hamil ke

Persalinan Nifas

Tanggal lahir

Umur kehamilan

Jenis Persalinan

PenolongKomplikasi Jenis

kelamin

Berat badan lahir

Laktasi KomplikasiIbu Bayi

1 2010 AtermSpontan Belakang Kepala

Bidan - - perempuan3100 gram

2 = -

7. Status Kesehatan Terakhir

a) Riwayat Alergi

1) Jenis makanan : tidak ada

2) Debu : tidak ada

3) Obat : tidak ada

b) Imunisasi dasar

Jenis

Imunisasi

Pemberian ke Keterangan

I II III IV

BCG Sudah

Hepatitis B Sudah

Anti Polio Sudah Sudah Sudah sudah

DPT Sudah sudah sudah

Campak sudah

c) Uji skrining : belum pernah dilakukan

8. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembagan

Pertumbuhan dan perkembangan anak normal, sekarang anak sudah bisa brjalan

tanpa dibantu dan mengucapkan beberapa kata.

9. Riwayat Psikososial

Anak sering bermain dengan orang tua atau keluarga lainnya.

B. Data objektif

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : baik

b. Berat badan : 10 gram

c. Panjang badan : 86 cm

d. Tanda-tanda vital

1) Suhu : 36,7 kali/menit

Page 4: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

2) Pernafasan : 30 kali/menit

2. Pemeriksaan fisik

a. Rambut : tampak bersih , tidak rontok

b. Mata : konjungtiva tidak anemis ,sklera tidak ikterik

c. Hidung :tidak ada secret dan tidak ada pernafasan cuping hidung

d. Telinga : tidak ada sekret dan otitis media

e. Mulut : bibir tidak pucat, tidak ada sariawan

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan

vena jugularis

g. Dada : tidak ada retraksi dinding dada saat bernafas

h. Abdomen : tidak ada kelainani. Ekstremitas

a) Atas : tidak ada kelainan

b) Bawah : tidak ada kelainan

C. Assasment

Anak balita 12 bulan dengan perkembangan dan pertumbuhan normal

D. Planning

1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan anak baik

dengan berat badan 10 kg, tinggi badan 86 cm, pernafasan 30 kali/menit dan suhu

36,8°c

2. Menjelaskan pada ibu bahwa anak umur 12 bulan mampu:

a. Mampu berdiri sendiri tanpa di bantu

b. Dapat berjalan

c. Menirukan suara

d. Mengulang bunyi yang di dengarnya

e. Belajar mengatakan satu atau dua kata

f. Mulai memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya,

ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya

g. Berpartisipasi dalam permainan

3. Menganjurkan pada ibu untuk terus memantau perkembangan anak

4. Menganjurkan pada ibu untuk mulai mengenalkan kata-kata baru dan mengajak

anaknya untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar

Page 5: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

5. Memberitahukan pada ibu untuk terus memberikan Asi hingga anak berumur 2

tahun dan memberikan makanan pendamping Asi yang sesuai dengan gizi yang

dibutuhkan anak seperti nasi, lauk pauk dan sayuran

6. Menganjurkan kepada ibu untuk menimbang dan memeriksakan perkembangan

anaknya ke posyandu setiap 1 bulan sekali

Page 6: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

LEMBAR PERSETUJUANASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK FISIOLOGIS

DI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN

Oleh :Nama : Dwi Lis StianiNIM : PO 7124009046

Semester : IV B Jalur Umum

Telah dikonsulkan dan disetujui oleh Pembimbing Asuhan Kebidanan untuk diajukan sebagai salah satu tugas bagi mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Banjarbaru, September 2011

Mengetahui, Dosen Pembimbing Mahasiswa

Nirwana Perangin2, S.Pd, M.Pd Dwi Lis Stiani NIP 195508011986032001 NIM PO 7124009046

Page 7: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK FISIOLOGISDI PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN

DOSEN PEMBIMBING : NIRWANA PERANGIN2, S.Pd, M.Pd

OLEHDwi Lis Stiani

PO 7124009046

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN KEBIDANAN2011

Page 8: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

TEORI DASAR

TUMBUH KEMBANG ANAK

A. AnakAnak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang, sehingga anak berbeda dari orang dewasa. Anak tidak bisa diidentikkan dengan orang dewasa dalam bentuk kecil. Anak memiliki UU Perlindungan Anak No. 23 tahun 2002. Dalam UU Perlindungan Anak Pasal 4 disebutkan bahwa setiap anan berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar.

B. PertumbuhanPertumbuhan adalah penambahan – penambahanu ukuran tubuh yang meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar dada, dan lain – lain atau bertambahnya jumlan dan ukuran sel – sel pada semua organ tubuh.1. Potensi tinggi badan (genetic) pada usia 18 tahun

Laki – laki =( tinggi badan ayah + tinggi badan ibu + 13 cm ) ± 8 cm2

Perempuan = (tinggi badan ayah + tinggi badan ibu – 13 cm) ± 8 cm2

2. Berat BadanBerat badan dipengaruhi oleh beberapa hal berikut :a. Genetic (keturunan)b. Asupan nutrisi (makan, minum, dan kudapan)c. Penyerapan dan pengeluaran ususd. Aktivitas fisike. Metabolisme tubuh dan hormonef. Penyakit kronik, seperti jantung, infeksi saluran kemih (ISK) dan TBCg. Kadar air dan lemak tubuh

3. Lingkar kepalaa. Lingkar kepala berhubungan dengan perkembangan volume otakb. Lingkar kepala lebih besar ( makrosefali ) menandakan hal – hal berikut

1) 88% IQ normal2) 5% retardasi mental ringan3) 7% retardasimental berat (Lober dan Priestly, 1981)

c. Jika lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali) maka dicurigai terjadi retardasi mental

d. Riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk serta adanya penyakit yang tidak kunjung sembuh sampai usia 3 tahun, maka erat kaitannya dengan retardasi mental.

Page 9: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

C. PerkembanganPerkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fingsi semua system organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi – fungsi system organ tubuh.1. Faktor –faktor yang berperan dalam perkembangan seorang anak

a. Keturunan (genetic), terutama orang tua, ayah, ibu, nenek, dan kakek. Lingkaran (fisiko- bio- psiko-sosial) yang terdiri atas beberapa hal berikut:

1) Nutrisi2) Paparan toksin/zat kimia/radiasi3) Infeksi janin pascanatal4) Kebersihan dan sanitasi5) Social ekonomi6) Obat – obatan7) Lingkungan pengasuhan8) Pemberian stimulasi atau rangsangan9) Kualitas pengasuh10) Teman serta sekolah

2. Apa yang dibutuhkan anak?a. Kebutuhan fisik dan biomedis

Nutrisi yang adekuat dan seimbang gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) yang dibutuhkan bayi adalah ASI eksklusif, MP-ASI, dan makanan anak. Pemberian makanan pada anak selain untuk mencukupi kebutuhan fisiknya, juga untuk mendidik kebiasaan makan anak.

b. Nutrient yang penting1) Zat pembangun yang terdiri atas protein hewani dan nabati. Protein

mengandung asam amino esensial, antara lain lisin, leusin, isoleusin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin dan histidin. Zat ini berfungsi untuk mengganti jaringan yang rusak.

2) Zat sumber tenaga atau energi.3) Zat penunjang membrane sel yang bersumber dari lemak (susu, keju,

kuning telur, dan lain – lain ). Lemak merupakan sumber energy utama bagi bayi. Palatabilitas adalah kemampuan untuk merasakan atau mencicipi kelezatan makanan yang biasanya terdapat pada asam lemak esensial (essensial fatty acids).

4) Zat pelindung yang terdiri atas vitamin dan mineral. Vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E dan K).

5) Air memiliki porsi terbesar dalam tubuh.6) Nutrisi yang dibutuhkan otak, seperti glukosa, vitamin, mineral, dan zat

gizi esensial

3. Periode Kritisa. Jika bayi lahir dengan lingkar kepala 75% orang dewasa

Page 10: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

b. Perkembangan lingkar kepala di dua tahun pertama adalah sebagai berikut1) 6 bulan pertama : 1 cm/bulan2) 6 bulan kedua : 0,5 cm/bulan3) 12 bulan kedua : 2cm/tahun

c. Usia 18 tahun1) Lingkar kepala anak perempuan : 52 – 57,5 cm.2) Linkar kepala anak laki – laki : 52 – 59 cm.

4. Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimalTumbuh kembang optimal dipengaruhi oleh hal berikuta. Adanya kesulitan makan.

1) Nafsu makan dipengaruhi oleha) Penyakit seperti penyakit sistemik, mulut, gigi, gusi, tenggorokan,

usus, dan lain – lain.b) Perhatian pada mainan/bermain dan emosi.

2) Makanan yang meliputi bentuk,warna, bau dan rasa.3) Kudapan yang terlalu banyak.4) Contoh dari orang tua, saudara, dan teman mengenai kebiasaan makan

yang kurang baik.5) Perilaku pengasuh yang memaksa.

b. Suplemen yang bergantung pada kebutuhan anak, masukan tiap anak, masalah tiap anak, dan tumbuh kembangnya.

c. Sandang (pakaian):1) Berikan pakaian yang sesuai dengan pakaian anak.2) Perhatikan jenis bahan pakaiannya.

d. Perawatan kesehatan dasar yang meliputi imunisasi, pengobatan dini secara tepat, serta mencegah kecacatan.

e. Perhatikan kelayakan dan kebersihan tempat tinggal anak yang meliputi adekuatnya ventilasi dan pencahayaan.

f. Kebutuhan tempat tinggal minimal 7 m2 / orang.g. Kesegaran jasmani yang meliputi olahraga dan rekreasi

Imunisasi diberikan sejak lahir sampai usia 18 tahun. Imunisasi ini berfungsi untuk mencegah penyakit berat seperti Hepatitis A, Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, campak, HIB, MMR, demam tifoid, cacar air, dan influenza.

h. Kebersihan1) Kebersihan badan dapat dicapai dengan mencuci tangan, memotong kuku,

mandi, mencuci rambut (keramas), dan lain – lain.2) Kebersihan makanan dalam sayur, buah, jajanan, air, peralatan makan dan

peralatan minum.3) Kebersihan rumah, sekolah, tempar bermain, dan transportasi.4) Kebersihan lingkungan dari asap rokok, asap mobil, debu, sampah, dan

lain – lain.i. Bermain/aktivitas fisik

Bermain atau melakukan aktivitas fisik berguna dalam merangsang hormone pertumbuhan, nafsu makan, metabolism karbohidrat, protein serta lemak.

Page 11: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

Selain itu dapat juga merangsang pertumbuhan otot dan tulang, serta perkembangan anak.

j. Tidur atau istirahat1) Tidur atau istirahat berguna dalam merangsang pertumbuhan anak.2) Kebututhan istirahat berbeda untuk setiap usia. Sebagai contoh, anak usia

5 tahun memiliki kebutuhan tidur selama 11 jam/hari.k. Pelayanan kesehatan

Melaluitempat pelayanan kesehatan, orang tua dapat melakukan pencegahan penyakit melalui KIE dan imunisasi, memantau tumbuh kembang anak, serta mendeteksi dini penyakit, sesegara mungkin diberikan intervensi.

5. Kebutuhan emosi/kasih sayanga. Terjadi sejak kehamilan berusia 6 bulan.b. Kasihsayang orang dapat memberikan rasa aman.c. Anak diberikan contoh, dibantu, didorong dan dihargai, bukan dipaksa.d. Ciptakan suasana yang penuh gembira.e. Peberian kasih sayang dapat membentuk harga diri anak. Hal ini tergantung

pada pola asuh, terutama pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional.f. Kemandiriang. Dorongan dari orang sekelilingnya.h. Mendapatkan kesempatan dan pengalaman.i. Menumbuhkan rasa memiliki.j. Kepemimpinan dan kerja sama.k. Pola pengasuhan keluarga yang terdiri atas :

1) Demokratif (autoritatif)2) Dictator (otoriter) yang sering menghukum atau menganiaya anak (child

abuse).3) Permisif (serba boleh) dan4) Tidak dipedulikan.

l. Pemberian kasih sayang juga dapat membentuk temperamen anak, seperti penurut (easy), sulit diatur (difficult), dan pemalu (slow to warm up).

6. Kebutuhan akan stimulasipendidikan dan pelatihana. Stimulasi merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak. Stimulasi ini

terdiri atas pendidikan dan pelatihan.b. Stimulasi dini berasal dari rangsangan yang ada di lingkungan anak, seperti

bermain, berdiskusi, dan lain – lain. Selain itu, stimulasi ini jga bisa berasal dari orang tua.

c. Stimulasi ini dapat merangsang hubungan antar sellocal otak (sinaps).d. Miliaran sel otak dibentuk sejak kehamilan berusia 6 bulan. Pada saat itu

belum ada hubungan antarsel otak.e. Bila ada rangsangan maka akan terbentuk hubungan.f. Jika rangsnagan sering diberikan, maka hubungan akan semakin kuat.g. Jika variasi rangsangan banyak, maka akan terbentuk hubungan yang semakin

kompleks atau luas. Dengan demikian dapat merangsang otak kiri dan kanan,

Page 12: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

sehingga terbentuklah multiple intelegent dan juga kecerdasan yang lebih luas dan lebih tinggi.

h. Stimulasi melalui bermain1) Melalui bermain seorang anak dpat mengembangkan kemampuan sensorik,

motorik, kognitif, komunikasi - bahasa, sosio-emosional, moral-spiritual, kemandirian, jretivitas, kerja sama, dan kepemimpinan.

2) Cara mengembangkan kemampuan tersebut bisa melalui rangsnagan suara, music, gerakan, perabaan, bicara, bernyayi, bermain, memecahkan masalah, mencoret – mencoret dan menggambar.

3) Stimulasi ini dapat dilakukan setiap kali orang tua berinteraksi dengan anak seperti saat memandikan, mengganti baju, emnonton TV, bermain dan lain – lain.

i. Kapan stimulasi dilakukan?1) Stimulasi bisa dilakukan sejak janin berusia 23 minggu. Pada masa – masa

ini merupakan berawal terjadinya sinaptogenesis. Stimulasi dilanjutkan sampai anak berusia 3 tahun ketika sinaptogenesis berakhir, dan usia 14 tahun yang merupakan akhir pruning.

2) Semakin dini dan semakin lama stimulasi diberikan, maka akan semakin besar dan lama manfaatnya.a) 0 – 6 bulan : penyesuaian dan persepsi ibu.b) 0 – 36 bulan : intelektual dan perilaku.c) 0 – 48 bulan : kognitif.d) 0 – 96 bulan : membaca dan menghitung.

j. Kebutuhan akan stimulasi.1) Stimulasi dapatmenunjang perkembangan mental psikososial (agama,

etika, moral, kepribadian,kecerdasan, kreativitas, keterampilan, dan sebagainya).

2) Stimulasi dapat terjadi di lingkungan pendidikan formal, informal, dan nonformal.

k. Apa yang perlu dilakukan?1) Memberikan rangsangan pada otak kiri dapat mengasah kemampuan

yang sifatnya konvergen (menyempit dan menajam) seperti berikut ini.a) Berbicara.b) Tata bahasa.c) Baca-tulis-hitung.d) Daya ingat.e) Bersifat logis, analitis dan rasional.f) Kecerdasan pendidikan formal.

2) Memberikan rangsangan pada otak kanan dapat mengasah kemampuan yang bersifat divergen ( melebar dan meluas ) seperti berikut ini.a) Berperasaan, gaya bahasa.b) Sifat waspada, daya konsentrasi.c) Pengenalan diri dan lingkungan.d) Senang music.

Page 13: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

e) Sosialisasi.f) Sifat berkhayal, kesenian , dan agama.g) Kreatif dan produktif.

3) Kecerdasan multiple (majemuk) : kerjasama otak kanan dan kiri.a) Verbal linguistic : mernagkai kalimat dan bercerita.b) Logika – matematika : pemecahan masalah.c) Visual spasial : berpikir 3 dimensi dan stereometris.d) Jasmani – kinestetik : gerak, tari dan olah ragae) Music : bunyi, irama, nada, lagu dan music.f) Intrapersonal : memahami dan mengontrol diri sendiri.g) Interpersonal : memahami dan menyesuaikan dengan orang

lain.h) Naturalis : menikmati dan memanfaatkan lingkungan.i) Spiritual : moral, rohani dan ketuhanan.

LEMBAR PERSETUJUANASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

Page 14: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

DI RUANG TERATAI RSUD ULIN BANJARMASIN

Oleh :Nama : Dwi Lis StianiNIM : PO 7124009046

Semester : IV B Jalur Umum

Telah dikonsulkan dan disetujui oleh Pembimbing Asuhan Kebidanan untuk diajukan sebagai salah satu tugas bagi mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Banjarbaru, September 2011

Mengetahui, Dosen Pembimbing Mahasiswa

Nirwana Perangin2, S.Pd, M.Pd Dwi Lis Stiani

NIP 195508011986032001 NIM PO 7124009046

LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN FISIOLOGIS

Page 15: Asuhan kebidanan pada anak fisiologis

DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

Oleh :Nama : Dwi Lis Stiani

NIM : PO 7124009046Semester : IV B Jalur Umum

Telah dikonsulkan dan disetujui oleh Pembimbing Asuhan Kebidanan untuk diajukan sebagai salah satu tugas bagi mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

Banjarbaru, Maret 2011

Mengetahui, Dosen Pembimbing Mahasiswa

Nirwana Perangin2, S.Pd, M.Pd Dwi Lis Stiani NIP 195508011986032001 NIM PO 7124009046