Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT...

512
Laporan Tahunan | Annual Report 2015 MANAGING SUSTAINABILITY FOR EXCELLENT PERFORMANCE Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima

Transcript of Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT...

Page 1: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Laporan Tahunan | Annual Report 2015

Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE

Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima

Page 2: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

32Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Sustainability, atau Berkelanjutan, adalah tema besar kinerja sekaligus tema laporan tahunan Indofarma tahun 2015. Berkelanjutan menjadi sebuah kata kerja dari kata dasar “lanjut”, yang telah melampaui kata “melanjutkan” atau “continuity” atau “kesinambungan” dari apa yang telah ada. Sebagai kata kerja, Berkelanjutan harus diikuti komitmen untuk dapat melakukan kerja secara terus-menerus, yang dibentuk dari landasan yang kuat dengan hasil yang secara pasti akan tumbuh dengan konsisten.

Indofarma telah mengupayakan pembentukan landasan tersebut. Pembenahan dari hulu hingga ke hilir dilakukan di sepanjang tahun 2015 terus dilakukan, melanjutkan apa yang telah dilakukan sejak semester II tahun 2014. Efisiensi proses produksi, pemenuhan kualifikasi Cara Pembuatan Obat/Obat Tradisional yang Baik (CPOB/CPOTB), fokus pada pasar yang dituju, permodalan yang efektif, penguatan pemasaran dan distribusi, kebijakan pemastian mutu produk, hingga pembentukan organisasi yang ramping. Termasuk persiapan Indofarma sebagai produsen Obat Tradisional untuk menjadi pusat ekstraksi nasional. Seluruhnya ditempuh untuk dapat memberikan fondasi yang kokoh, khususnya melihat potensi pasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terus berkembang seiring dengan kebijakan pemerintah pada layanan kesehatan nasional.

Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancEMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima

Ilustrasi tetesan air pada sampul dan aksen tampilan laporan tahunan ini memberikan gambaran pentingnya kadar asupan gizi bagi kehidupan sebuah pohon. Air merupakan elemen paling mendasar dari kehidupan, yang menegaskan komitmen manajemen dan seluruh insan karyawan untuk terus mewujudkan fondasi yang kuat bagi Indofarma.

Berkelanjutan, tentu tak akan dapat meraih hasilnya jika tidak didasarkan pada dedikasi yang kuat dari seluruh elemen Indofarma. Kinerja yang telah diperlihatkan di sepanjang tahun 2015, dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham, telah menunjukkan komitmen dan dedikasi tersebut; yang akan menjadi dasar bagi Indofarma untuk melangkah positif secara pasti di masa yang akan datang.

Page 3: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

32Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sustainability is the grand theme of our performance and also the theme of this 2015 Indofarma Annual Report. Sustainability derives from a verb “to sustain”, which is more extensive than “to continue”. A word representing work, “to sustain” shall come with a commitment to sustainably performing the work; a commitment built on a strong foundation which will definitely produce consistently growing results.

Indofarma has been earnestly making efforts to realize the foundation. Improvements from upstream to downstream have been constantly undertaken since the second half of 2014, which cover production process efficiency, compliance with Good Manufacturing Practices, focus on the target market, effective capital structure, marketing and distribution enhancement, product quality assurance and the formation of a lean organization including the preparation for Indofarma as a Traditional Medicine manufacturer to transform into the center of national extraction. All these measures are undertaken in order to be able to provide a solid foundation, particularly seeing the commercial potential of the National Health Insurance (JKN) which has been continuously growing inline with the government’s national health service policy.

The water droplets illustrated on the cover and the annual report accentuation depict the importance of nutrition intake level for the life of a tree. Water is the most basic element of life, which affirms the commitment of the management and all employees to pursue a solid foundation for Indofarma.

Sustainability will certainly not be fruitful if it is not based on strong dedication of all elements of Indofarma. The performance shown by the Company throughout 2015 and the cooperation of all stakeholders and shareholders have demonstrated such commitment and dedication; which will be the basis for Indofarma's to move forward confidently and positively in the future.

Page 4: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

54Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan Tahunan / Annual Report 2011

Kantor Pusat dan PabrikJalan Indofarma No.1Cikarang Barat - Bekasi 17530Telepon : (021) 8832 3971 / 75Faksimili : (021) 8832 3972 – 73Website : www.indofarma.co.ide-mail : [email protected]

Moving ForwardBeyond The Generic Innovation

Annual Report 2011

PT Indofarma (Persero) Tbk.

PT Indofarma (Persero) Tbk. l Annual Report 2011

KEsinaMbungan tEMaTheme Continuity

2011 2012

TRUST

TRU

ST

ESTABLISHING

ESTA

BLISH

ING

TOWARDS EXCELLENCE

TOW

AR

DS

EXC

ELLENC

ELa

po

ra

n Ta

hu

na

n | A

nn

uA

l Repo

Rt 2012

pT Indofarma (persero) Tbk

Kantor pusat dan pabrikHead Office and Factory

Jl. Indofarma no.1Cikarang Barat - Bekasi 17530

+62 21 8832 3971 / 75+62 21 8832 3972 / 73

[email protected]

www.indofarma.co.id

Telepon :Faksimili :

E-mail :

Laporan TahunanannuaL rEporT

Laporan TahunanannuaL rEporT

Indofarma_AR cover rev001.indd 1 27/03/2013 16:43:21

“Moving forward beyond the generic innovation”“Melangkah Maju Melampaui Inovasi Generik”

Akselerasi pertumbuhan di tahun 2011 dilakukan dengan 4 (empat) platform inovasi, yaitu Generic Based Product Range Development, Generic-Related Business, Nutraceuticals dan Cross-Boundaries Healthcare Industries. Inovasi ini dilakukan untuk memantapkan posisi Indofarma sebagai Top Generic Manufacturer menjadi Health Care Company, dimana terjadi perubahan paradigma pengobatan dari kuratif dan rehabilitatif menjadi preventif dan promotif. Efisiensi produksi, penguatan manajemen rantai pasokan dan pemasaran, serta transformasi budaya yang menyeluruh dilakukan untuk mempertajam keempat inovasi tersebut.

Growth Acceleration in 2011 is pursued under 4 (four) innovation platforms, namely Generic Based Product Range Development, Generic-Related Business, Nutraceuticals and Cross-Boundaries Healthcare Industries. These innovations were made to strengthen Indofarma’s position as a Top Generic Manufacturer to become a Health Care Company, where there was a shift of paradigm from curative and rehabilitative to preventive and promotive. Production efficiency, supply chain management and marketing enhancement, as well as a comprehensive cultural transformation were undertaken to sharpen the 4 (four) innovations.

“Establishing trust towards Excellence”“Membangun Kepercayaan Menuju Keunggulan”

Peningkatan signifikan di sepanjang tahun 2012 menjadi bukti tak terbantahkan yang berhasil dipersembahkan Indofarma untuk menegaskan eksistensi sebagai perusahaan terpercaya dalam industri farmasi nasional. Sejarah panjang Indofarma menjadi fondasi fundamental dalam mencapai peningkatan produktivitas dan kenaikan laba bersih di tahun berjalan. Kepercayaan menjadi kunci kesuksesan untuk dapat meraih keunggulan.

Year of 2012 was an undeniable evidence of Indofarma’s significant increase throughout the year, a confirmation to its existence as a trusted company in the national pharmaceutical industry. Indofarma’s long history becomes a fundamental foundation in increasing productivity and net profit in the current year. Belief is the success key to pursuing excellence.

Page 5: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

54Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Laporan Tahunan 2013Annual Report 2013

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Tel. (021)-8832 3971/75Fax. (021)-8832 3972-73Email [email protected] www.indofarma.co.id

Head OfficeJalan Indofarma No.1Cikarang Barat – Bekasi 17530

LaporanTahunan2013Annual Report 2013

Lapo

ran

Tah

un

an

2013 Annual Report

Main

tainin

g th

e Stability of Co

Mpetitiven

eSS in a Ch

alleng

ing

yearpt in

Do

farMa (perSero

) tbK

2013 2014

Laporan Tahunan | Annual Report 2014

“Maintaining the stability of competitiveness in a challenging year”“Menjaga Stabilitas Daya Saing dalam Tahun yang Menantang”

Tahun 2013 menjadi tahun penuh tantangan bagi Indofarma. Di tengah tantangan tersebut, Indofarma berupaya untuk menjaga stabilitas daya saing melalui peningkatan output produksi secara menyeluruh, mulai dari peningkatan produktivitas di semua lini, pengembangan kompetensi dari sumber daya manusia hingga memperluas distribusi produk; yang diharapkan akan mampu menjadi landasan untuk meraih pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkelanjutan.

Year of 2013 was a year full of challenges for Indofarma. In the midst of these challenges, Indofarma strived to maintain its competitiveness through production output improvement as a whole, ranging from productivity increase at all levels, human resource competency development to product distribution expansion, which were expected to be the cornerstone to achieve a higher sustainable growth.

“actualizing the Momentum of revitalization”“Mewujudkan Momentum Perubahan”

Momentum perubahan, demikian inti tema tahun 2014. Penataan sistem, revitalisasi dan restrukturisasi organisasi, kalkulasi dan efisiensi biaya, pengelolaan proses bisnis yang sehat dan berkualitas, hingga merumuskan strategi-strategi yang dapat meningkatkan kembali performa kinerja, pendapatan dan laba. Alhasil, pasar menyambut positif momentum perubahan ini, dan menjadi motivasi untuk terus melakukan perubahan nyata yang dapat membawa Indofarma mencapai apa yang dicita-citakan.

Momentum of Revitalization was the 2014 grand theme. This included system reformation, organizational restructuring and revitalization, cost calculation and efficiency, sound and qualified business process management, as well as strategy formulation for performance, profit and revenue improvements. As a result, the market positively welcomed this momentum of revitalization, which became a motivation to continue making real changes that could bring Indofarma to achieve the Company’s desired goals.

Page 6: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

76Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

01

03

02

Daftar IsITABLe of ConTenT

47 Susunan DireksiComposition of the Board of Directors

47 Menatap Masa DepanLook at the Future

49 Akhir KataClosing

50 Profil DireksiBoard of Directors' Profile

PrOfIL PErsErOaN CoMPAnY PRofILe

54 Identitas PerseroanCorporate Identity

56 Sekilas Tentang IndofarmaIndofarma In Brief

58 Jejak LangkahMilestones

60 Visi, Misi dan Nilai IntiVision, Mission and Core Values

64 Kegiatan UsahaBusiness Activity

65 Makna Logo PerusahaanMeaning of The Company's Logo

66 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

67 Pejabat EksekutifExecutive Officers

77 Pemegang Saham Utama, Struktur Grup dan Entitas AnakMajor Shareholders, Group Structure, and Subsidiaries

80 Wilayah OperasionalOperational Areas

82 Informasi Saham dan Efek LainnyaShares and Other Securities Information

82 Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

82 Komposisi Kepemilikan Saham Selama 5 Tahun TerakhirComposition of Shareholders ownership Last 5 year

83 Kelompok Pemegang Saham Masing-masing Kurang dari 5%Shareholders Categorized below 5% Each

83 Jumlah Pemegang Saham Masing-masing Kurang dari 5% Sepanjang Tahun 2015Total Shareholders Below 5% Each in 2015

84 Informasi Bagi Investor Information For Investors

84 Kronologi Pencatatan Saham dan Peraturan Kepemilikan SahamChronology of Share Listing and Share Ownership Rules

87 Kebijakan DividenDividend Policy

88 Penghargaan & SertifikasiAcknowledgements & Certifications

89 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions And Professions

KINErJa 2015 2015 PeRfoRMAnCe

14 Kilas ManajemenManagement Highlights

16 Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

17 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

20 Ikhtisar SahamStock Highlights

21 Peristiwa PentingEvents Highlights

23 Penghargaan & SertifikasiAcknowledgement and Certifications

LaPOraN MaNaJEMEN MAnAGeMenT RePoRT

26 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

26 PengantarIntroduction

28 Tentang Target dan Strategi Awal TahunTargets and Strategis at the Beginning of the Year

29 Apresiasi Terhadap Pertumbuhan Kinerja IndofarmaAppreciation on Indofarma’s Growth Performance

30 Tata Kelola Perusahaan, Pengawasan dan Arahan Dewan Komisaris, Serta Kinerja KomiteCorporate Governance, Oversight and Directives of the Board of Commissioners, and Performance of its Committees

31 Perubahan Susunan Dewan KomisarisChanges in the Composition of the Board of Commissioners

31 Menatap Masa DepanLook at the Future

33 Akhir KataClosing

34 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Profile

36 Laporan DireksiBoard of Directors' Report

36 PengantarIntroduction

38 Strategi Awal TahunStrategy at the Start of the Year

40 Dinamika dan Kinerja Operasional dan UsahaDynamics and Performance of Operations and Business

43 Perbandingan Target dan RealisasiComparasion Realization with Target

44 Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola OrganisasiHuman Resources and Corporate Governance

45 Pemangku Kepentingan dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanStakeholders and Corporate Social Responsibility

Page 7: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

76Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

04 aNaLIsa DaN PEMBaHasaN MaNaJEMEN MAnAGeMenT DISCUSSIon AnD AnALYSIS

92 Tinjauan Ekonomi Makro dan IndustriMacroeconomy and Industry Review

92 Tinjauan Ekonomi Makro dan Perekonomian Indonesia Tahun 2015Macro-Economy and Indonesian Economic Review in 2015

98 Tinjauan Industri Farmasi Nasional Tahun 2015National Pharmaceutical Industry Review 2015

101 Pangsa PasarMarket Share

102 Rencana Kerja dan Kebijakan Strategis 20152015 Business Plan and Strategic Policy

102 Penetapan dan Evaluasi Asumsi RKAP 2015Establishment and Evaluation of Planned Activities and Company Budget (RKAP) 2015 Assumptions

104 Rencana Anggaran Tahun 2015Budget Plan 2015

106 Rencana Kerja dan Strategi 2015Planned Activities and Strategy 2015

107 Kebijakan Strategis 2015Strategic Policy 2015

108 Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Review Per Business Segment

110 Segmen Usaha ObatMedicine Business Segment

110 Produksi dan Ragam Portofolio ProdukProduction and Various Product Portfolio

114 Pemastian Mutu dan Peningkatan Fasilitas ProduksiQuality assurance and Production Facilities Improvement

115 Pemasaran dan PenjualanMarketing and Sales

121 Kontribusi Segmen Usaha Obat Terhadap Total Penjualan dan Laba PerseroanContribution of Medicine Business Segment to Total Sales and Company Profit

122 Proyeksi 2016Projection 2016

122 Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk LainnyaMedical Devices and Other Products Business Segment

122 Kegiatan OperasionalOperational Activity

123 Kontribusi Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya Terhadap Total PenjualanContribution of Health Devices and Other Products Business Segment to Total Sales and Company Profit

125 Rencana 20162016 Plan

125 Segmen Usaha Engineering PharmaceuticalEngineering Pharmaceutical Business Segment

125 Kegiatan OperasionalOperational Activity

127 Aspek PemasaranMarketing Aspect

127 Kontribusi Segmen Usaha Engineering Pharmaceutical Terhadap Total PenjualanContribution of Engineering Pharmaceutical Business Segment to Company Total Revenue Total Sales and Total Company Profit

128 Proyeksi 2016 dan Pengembangan Ke Depan2016 Projection and Development Going Forward

129 Tinjauan KeuanganFinancial Review

129 Standar Penyajian InformasiStandards of Information Presentation

129 Estimasi dan AsumsiEstimates and Assumptions

131 Analisa Laba RugiProfit and Loss Analyis

134 Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Position

135 Arus KasCash Flow

136 LikuiditasLiquidity

136 SolvabilitasSolvability

137 Tingkat Kolektabilitas PiutangAccount Receivables Collectibiity

137 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas PermodalanCapital Structure and the Capital Management Policy

138 Kebijakan dan Pembagian DividenDividend Policy and Payout

139 Perbandingan Realisasi Dengan TargetComparison of Realization with Target

140 Ikatan Material Untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Capital Goods Investement

140 Realisasi Investasi Barang ModalCapital Goods Investment Realization

140 Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan PerusahaanImpact of Price Change to Company’s Income

140 Dampak Perubahan Nilai Tukar Mata Uang AsingImpact of Changes in Foreign Currency Exchange Rate

141 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of the use of Proceeds from Public Offering

141 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Information on Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition, and/or Debt/ Capital Restructuring

Page 8: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

98Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

05

168 Rencana Anggaran Tahun 20162016 Budget Plan

169 Proyeksi Investasi Tahun 2016Investment Projection 2016

169 Strategi Mencapai Target 2016Strategies to Achieve 2016 Targets

171 Rencana Strategis Jangka PanjangLong-term Strategic Plan

tata KELOLa PErUsaHaaN CoRPoRATe GoVeRnAnCe

176 Prinsip Dasar dan Tujuan Penerapan Tata Kelola PerusahaanBasic Principles and Implementation of Corporate Governance

179 Landasan HukumLegal Framework

180 Pemegang Saham dan Pemangku KepentinganShareholders and Stakeholders

181 Komitmen dan Implementasi Perseroan Terhadap Tata Kelola PerusahaanCompany Commitment and Implementation of Good Corporate Governance

183 Organ Tata Kelola PerusahaanOrgans of Corporate Governance

183 Mekanisme Hubungan Antar Organ Tata Kelola PerusahaanGCG Organ Relationship Mechanism

185 Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang SahamShareholders and General Meeting of Shareholders

186 Jenis, Hak dan Batasan Pemegang SahamType, Rights and Limitations of Shareholders

187 Jenis, Peran, Fungsi dan Wewenang Rapat Umum Pemegang SahamType, Role, Functions and Authority of General Meeting of Shareholders

189 Mekanisme Pengambilan Keputusan RUPSDecision Making Mechanism in GMS

189 RUPS Tahun 2014 (Tahun Buku 2013) dan Realisasi Atas Keputusan RUPSGMS 2014 (Financial Year 2013) and the Realization of the Decree GMS

192 Penyelenggaraan RUPS Tahun 2015 (Tahun Buku 2014)General Meeting of Shareholders 2015 (Financial Year 2014)

196 Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPST 2015]Implementation of 2015 GMS Resolutions

197 Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahun 2016 (Tahun Buku 2015)Plan of 2016 GMS Holding (2015 Financial Year)

197 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

198 Pedoman Kerja Dewan KomisarisBoard of Commissioners Charter

198 Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan KomisarisBoard of Commissioners Duties, Authorities, and Responsibilities

201 Kualifikasi dan Kriteria Anggota Dewan KomisarisQualifications and Criteria of the Board of Commissioners

141 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanMaterial Information and Facts Subsequent to the date of Accountant's Report

144 Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi dan/atau Pihak AfiliasiInformation on Transaction with Related and/or Affiliated Parties

144 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa dan Jarang TerjadiFinancial Information on Extraordinary and Rare Events

144 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanRegulatory Changes with Significant Impacts to the Company

145 Kebijakan Akuntansi dan PerubahannyaAccounting Policy and its Amendment

146 Informasi Kelangsungan UsahaBusiness Continuity Information

147 Sumber Daya ManusiaHuman Resources (HR)

148 Komposisi dan Jumlah SDMHR Composition and Total Employees

149 Pengembangan Kompetensi SDMHR Competence Development

151 Kesejahteraan Karyawan, Lingkungan Kerja dan Kesetaraan KesempatanEmployee Welfare, Work Environment, and Equality of Opportunity

153 Pedoman Kerja dan Budaya Perusahaan Sebagai Pedoman Perilaku KaryawanCode of Conduct and Corporate Culture that Guide Employee Bahavior

153 Hubungan Industrial dan Kebebasan BerorganisasiIndustrial Relations and Freedom to Associate

154 Teknologi InformasiInformation Technology

155 Prinsip Dasar dan Kebijakan Teknologi InformasiInformation Technology Principles and Policy

156 Lingkup dan Tahapan Proses Tata Kelola Teknologi InformasiScope and Phases of Information Technology Governance

157 Visi dan Misi Penerapan Teknologi InformasiVision and Mission of Information Technology Implemention

157 Infrastruktur Teknologi Informasi PerseroanCompany's Information Technology Infrastructure

159 Investasi Teknologi InformasiInformation Technology Investement

159 Proyeksi 20162016 Projection

160 Kinerja Anak PerusahaanSubsidiaries Performance

166 Tingkat Kesehatan PerusahaanCorporate Robustness

167 Prospek dan Strategi 2016Prospect and Strategy 2016

167 Penetapan Asumsi Rencana Kerja 2016Defining Assumptions for 2016 Business Plan

Page 9: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

98Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

202 Kriteria, Komposisi dan Independensi Komisaris IndependenCriteria, Composition and Independency of Independent CommssionerNominasi Anggota Dewan Komisaris

203 Nominasi Anggota Dewan KomisarisMembers of the Board of Comissioners Nomination

203 Komposisi Keanggotaan dan Dasar Pengangkatan Dewan KomisarisMembership Composition and Basic Appointment of Board of Commissoners

205 Pembagian Tugas dan Wewenang Antar Anggota Dewan KomisarisSegregation of Duties and Authorities of the Board of Commssioners

205 Keberagaman Komposisi Dewan KomisarisDiversity of the Board of Commissioners Composition

206 Transparansi Rangkap Jabatan Dewan KomisarisTransparency on Concurrent Positions of the Board of Commissioners

206 Kepemilikan Saham Dewan KomisarisShareholdings of the Board of Commissioners

207 Program Pengenalan PerseroanCompany Introduction Program

207 Hubungan Kerja dengan DireksiWork Relation with the Board of Directors

207 Rapat Dewan KomisarisMeeting of Board of Commissioners

211 Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2015Brief Report of the Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Implementation in 2015

212 Penilaian Terhadap Kinerja Dewan KomisarisBoard of Commssioners Performance Evaluation

212 Remunerasi Dewan KomisarisBoard of Commssioners Remuneration

213 Program Peningkatan KompetensiCompetency Building Program

213 DireksiBoard of Directors

214 Pedoman Kerja DireksiBoard of Directors Charter

214 Tugas, Wewenang dan Kewajiban DireksiDuties, Authorities and Responsibilities of the Board of Directors

216 Kualifikasi, Kriteria dan Independensi Anggota DireksiQualification, Criteria and Independency of Board of Directors’ Members

217 Nominasi DireksiNomination of Directors

217 Komposisi dan Dasar Pengangkatan DireksiComposition and Basic Appointment of the Board of Directors

218 Pembagian Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Antar DireksiSegregation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors

220 Keberagaman Komposisi DireksiComposition Diversity of Board of Directors

220 Transparansi Rangkap Jabatan DireksiTransparency on Concurrent Positions of the Board of Directors

221 Kepemilikan Saham DireksiShareholdings of Board of Directors

221 Program Pengenalan PerseroanCompany Introduction Program

222 Hubungan Kerja dengan Dewan KomisarisWork Relation with Board of Commssioners

224 Hubungan Usaha dan Hubungan Afiliasi Antar Sesama Direksi dan Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham PengendaliRelationship Between Business and Affiliate Relations of Board Directors and Board of Commissioners, or Controlling Shareholders

225 Rapat DireksiBoard of Directors Meeting

230 Penilaian Terhadap Kinerja DireksiPerformance Evaluation of the Board of Directors

230 Remunerasi DireksiRemuneration of Directors

231 Program Peningkatan KompetensiCompetency Building Program

232 Organ Pendukung Dewan Komisaris dan DireksiSupporting Organ of the Board of Commssioners and the Board of Directors

232 Sekretariat Dewan KomisarisSecretariat of the Board of Commissioners

234 Komite AuditAudit Committee

244 Komite GCG dan Pemantauan RisikoGCG and Risk Monitoring Committee

253 Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee

256 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

260 Audit InternalInternal Audit

268 Akuntan PublikPublic Accountant

270 Manajemen RisikoRisk Management

282 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

284 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

293 Tata Kelola Keterbukaan InformasiCorporate Governance Disclosures

Page 10: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

1110Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

293 Korespondensi dan Laporan BerkalaCorrespondence and Periodic Reports

295 Situs Web PerseroanCompanty WebSite

299 Paparan Publik dan Rilis MediaPublic Expose and Media Release

299 Akses Publik dan Hubungan InvestorAccess for Public and Investor Relations

300 Akses Publik Untuk Layanan PelangganPublic Access to Customers Service

300 Ragam Media Kepada Pemegang Saham dan Pemangku KepentinganVariety of Media to the Shareholders and Stakeholders

303 Etika Usaha dan Tata PerilakuBusiness Ethics and Code of Conduct

304 Pandangan Dasar Pedoman Etika Usaha dan Tata PerilakuThe Basic Views on Business Ethics and Code of Conduct

304 Visi, Misi dan Nilai Inti PerusahaanCompany’s Vision, Mission and Core Values

306 Standar Etika Usaha dan Standar Tata PerilakuStandards of Business Ethics and Code of Conduct

314 Penerapan dan Sosialisasi Etika Usaha dan Tata PerilakuApplication and Dissemination of Business Ethics and Code of Conduct

315 Kebijakan Anti KorupsiAnti Corruption Policy

316 Pedoman Pengendalian GratifikasiGuidelines for Gratification Control

320 Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara NegaraGuidelines On State Official’s Wealth Report

322 Benturan KepentinganConflict of Interest

323 Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau JasaProcurement Policy of Goods and/or Services

326 Whistleblowing SystemWhistleblowing System

329 Perkara Penting dan Permasalahan HukumImportant Cases and Legal Issues

329 Pengungkapan Penyimpangan InternalDisclosure of Internal Deviations

329 Sanksi AdministratifAdministratif Sanction

329 Laporan atas Aktivitas Perusahaan yang Mencemari LingkunganReport on Company’s Activities that are Polluting Environment

329 Permasalahan HukumLegal Issues

06

330 Transparansi Informasi yang Belum Diungkap Dalam Laporan LainnyaTransparency Information Which Has Not Disclosed In Other Reports

330 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/atau Karyawan (ESOP/MSOP) serta Opsi SahamBy Employee Share Ownership Program or Management (Esop / Msop) and Stock Option

331 Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Salary Ratio

331 Imbalan Pasca Kerja KaryawanEmployees Post-Employment Benefit

333 Pemenuhan Kewajiban PajakThe Tax Liability Fulfillment

333 Ketidaksesuaian dengan PSAKDiscrepancy with IAS

333 Kesesuaian dengan Roadmap GCG OJKCompliance With Ojk & Gcg Roadmap

335 Roadmap Tata Kelola PerusahaanGCG Roadmap

taNGGUNG JaWaB sOsIaL PErUsaHaaN: MENUJU KEBErLaNJUtaNCoRPoRATe SoCIAL ReSPonSIBILITY: ToWARDS SUSTAInABILITY

342 Fondasi Menuju KeberlanjutanA Foundation Towards Sustainability

342 Prinsip Dasar Tanggung Jawab Sosial dan Keberlanjutan PerusahaanBasic Principles of Social Responsibility and Corporate Sustainability

344 Tujuan Program Tanggung Jawab Sosial PerusahaanObjectives of CSR Programs

344 Komitmen Terhadap Pemangku KepentinganCommitment to Stakeholders

346 Pelaksanaan dan Pengembangan Dimensi Tanggung Jawab Sosial PerusahaanImplementation and Development of the Company’s CSR Dimension

347 Landasan HukumLegal Basis

349 Pengelola Program Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCSR Program Management

350 Tanggung Jawab dalam Aspek Ekonomi: Perolehan Dan Nilai Ekonomi LangsungResponsibility In Economic Aspect: Revenue and Direct Economy

351 Tanggung Jawab Atas Tata Kelola OrganisasiResponsibility to Organizational Governance

Page 11: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

1110Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

352 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan HidupResponsibility to Environment

353 Penggunaan Energi yang Efektif dan Efisien Effective and Efficient Use of Energy

357 Keanekaragaman HayatiBiodiversity

358 Pengelolaan Limbah ProduksiProduction Waste Management

361 Ijin dan SertifikasiPermit and Certification

361 Pengaduan dan Media PelaporanComplaints and Reporting Media

362 Investasi Perseroan Untuk Pengelolaan dan Pemanfaatan Lingkungan HidupThe Company’s Investment for Environment Management and Utilization

365 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaLabor Practice, Occupational Health and Safety

365 Insan Perseroan, Pengelolaan Kompetensi, Kesejahteraan dan KesetaraanThe Company's Human Resources Competency Management, Walfare and Equality

367 Keselamatan KerjaOccupational Safety

371 Program Kesehatan KaryawanEmployee Healthcare Program

372 Hubungan IndustrialIndustrial Relations

373 Besaran Investasi dalam Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaThe Amount of the Company’s Investment in Employment, Occupational Health and Safety

374 Pengembangan Sosial Dan KemasyarakatanSocial and Community Development

374 Program Kemitraan dan Bina LingkunganPartnership and Community Development Program

379 Program BantuanPhilanthropy Programs

382 Tanggung Jawab terhadap Produk, Layanan dan PelangganResponsibility to Products, Services and Customers

382 Komitmen terhadap MutuCommitment to Quality

383 Kepuasan PelangganCustomers Satisfaction

385 Layanan Keluhan Bagi PelangganCustomer Complaints Handling Service

07

08

09

aLaMat KaNtOr CaBaNG ENtItas aNaK PErUsaHaaN subsidiary Branch Offices address

LEMBar PENGEsaHaN approval sheets

LaMPIraN aPPENDIX

396 Referensi Silang Peraturan Bapepam-LK No X.K.6Cross Reference of Bapepam-LK Regulation No X.K.6

412 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Page 12: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

1312Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kinerja 20152015 Performance

Page 13: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

1312Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

01

14 Kilas ManajemenManagement Highlights

16 Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

17 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

20 Ikhtisar SahamShare Highlights

21 Peristiwa PentingEvents Highlights

23 Penghargaan & SertifikasiAcknowledgements & Certification

Page 14: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

1514Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Kilas manajemen 20152015 MAnAgEMEnT HIgHLIgHTS

Kokohnya fondasi akan mampu memberikan dasar bagi bangunan untuk berdiri hingga puluhan tahun ke depan. Sebagai entitas usaha yang bergerak dalam industri farmasi, Indofarma telah memiliki batu fondasi yang kuat, yakni pabrik produksi obat-obatan. Pengelolaan yang tepat tentu akan menjadikan batu fondasi tersebut dapat menjadi potensi yang besar. Tidak hanya potensi usaha, namun juga potensi untuk memenuhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Indonesia.

Tidak muluk kiranya jika tahun 2015 dapat disebut sebagai tahun berkelanjutan, atau sustainability. Upaya mengelola pabrik obat yang dimiliki Indofarma dengan strategi usaha dan pemenuhan persyaratan mutu obat dari regulator adalah dasar paling utama dari pendekatan sustainability tersebut. Indofarma adalah entitas usaha, yang tentunya membutuhkan strategi usaha untuk dapat menciptakan kinerja yang efektif

A sturdy foundation will be able to provide a base for a building to stand up for decades. As a business entity engaging in the pharmaceutical industry, Indofarma has already had a sturdy foundation: drugs production plant. A proper management would definitely make the foundation turn into ample potential; not only the business potential, but also the potential to meet the quality of life and health of Indonesian people.

It is presumably worth to name 2015 “the year of sustainability”. The efforts to manage Indofarma’s drugs plant with a business strategy and compliance with the regulator’s quality requirements of drugs are the most important basis from the sustainability point of view. Being a business entity, Indofarma will need a business strategy to create effective performance and optimal results. On the other side, compliance with the

Page 15: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

1514Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

dan hasil yang optimal. Sementara pemenuhan persyaratan mutu obat dari regulator melalui Cara Pembuatan Obat/Obat Tradisional yang Baik (CPOB/CPOTB) merupakan bagian tak terpisahkan dari kebijakan mutu produk Indofarma.

Pengelolaan yang tepat dari hulu hingga ke hilir dilakukan di sepanjang tahun 2015. Proses produksi dilakukan dengan efisien dan perhitungan yang komprehensif, termasuk melakukan pemetaan perkembangan luar biasa dari pasar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diikuti dengan pemetaan produk yang dapat memberikan marjin yang potensial. Strategi ini terkait dengan fokus pada pasar yang dituju, dimana kesinambungan hulu hingga ke hilir akan dapat memberikan dasar perhitungan yang tepat untuk dapat diterapkan dari aspek produksi hingga pemasaran.

Penguatan pada segmen usaha lainnya di luar segmen usaha obat juga menjadi bagian dari strategi usaha untuk meningkatkan pendapatan dan laba Indofarma. Seperti yang diuraikan dalam Analisis dan Pembahasan Manajemen pada laporan tahunan ini, segmen usaha alat kesehatan dan produk lainnya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan total. Selain itu, persiapan Indofarma sebagai produsen Obat Tradisional untuk menjadi pusat ekstraksi nasional juga akan dapat memberikan potensi pendapatan yang baru di masa mendatang. Strategi usaha seperti ini perlu dilakukan, agar sustainability Indofarma dapat terwujud secara konsisten.

Efisiensi pada organisasi juga berjalan beriringan dengan pengelolaan usaha yang efektif. Perampingan organisasi di tahun sebelumnya telah diikuti dengan peningkatan pengelolaan Sumber Daya Manusia yang dapat menunjang produktivitas. Pelatihan dan pendidikan kepada karyawan seperti pelatihan CPOB/CPOTB akan dapat mendukung kinerja Indofarma secara keseluruhan. Demikian pula dengan kesejahteraan karyawan, program asuransi, pembentukan lingkungan kerja yang sehat, hingga imbalan pasca kerja sebagai hak karyawan telah dipenuhi dengan baik.

Tentu, pengelolaan usaha bukanlah tanpa kendala. Seperti faktor permodalan, Indofarma justru melihat hal ini sebagai tantangan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang inovatif dan komprehensif. Menjawab tantangan demi tantangan melalui ide yang cemerlang akan memberikan kekuatan baru untuk dapat terus tumbuh dan mencapai hasil yang lebih dari apa yang diharapkan.

drugs quality requirements set by the regulator through Good Manufacturing Practices (GMP) of Drugs/Traditional Drugs is an integral part of Indofarma’s product quality policy.

A proper management from upstream to downstream was undertaken throughout 2015. The production process was done with efficient and comprehensive calculations, including by mapping the remarkable development of the National Health Insurance (JKN) market followed by product mapping that can provide a potential margin. This strategy is associated with the focus on target markets, where upstream to downstream sustainability will be able to provide a basis for precise calculations to be applied from production to marketing aspects.

Enhancement of non-drug business segments also became part of the business strategy to increase Indofarma’s revenue and profit. As described in the Management Discussion and Analysis in this Annual Report, medical devices and other products business segment has contributed greatly to the total revenue. In addition, Indofarma’s preparation to transform from a manufacturer of traditional drugs to become the center of national extractions will also provide new revenue potential in the future. This business strategy needs to be done, so that Indofarma’s sustainability can be realized consistently.

Organizational efficiency also went hand in hand with effective business management. The preceding year’s organizational streamlining was already followed by Human Resource management improvement to support productivity. Training and education provided to employees, such as Drugs/Traditional Drugs GMP training, will support the overall performance of Indofarma. Similarly, employee benefits, insurance programs, healthy workplaces and post-employment benefits were the employee rights the Company had properly fulfilled.

The business management was certainly not free from obstacles. The capital factor was quite a challenge that encouraged Indofarma to formulate innovative and comprehensive policies. Answering challenges with brilliant ideas would give a new strength to be able to continue growing and achieve better results than what was expected.

Page 16: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

1716Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

iKhtisar KinerjaPERFORMAnCE HIgHLIgHTS

17,41%

8,72%14,94%

perbaiKan KoleKtabilitas piutangthe improvement of collectibility

10,28%

KenaiKan nilai realisasi proDuKsithe increase in proDuction realization value

KenaiKan penjualan bersihthe increase in net sales

peningKatan jumlah pelangganthe increase in total customer

Page 17: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

1716Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

iKhtisar KeuanganFInAnCIAL HIgHLIgHTS

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)

laba (rugi) Komprehensif | comprehensive profit (loss) 2015 2014 2013 2012 2011Penjualan BersihNet Sales

1.621.899 1.381.436 1.337.498 1.156.050 1.203.467

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold 1.291.844 1.069.010 999.931 788.155 807.283

Laba BrutoGross Profit 330.054 312.426 337.567 367.896 396.184

Laba (Rugi) UsahaOperating Profit (Loss) 54.929 46.712 (32.306) 83.309 76.479

Beban KeuanganFinancial Expenses (40.779) (38.998) (30.862) (20.926) (21.277)

Penghasilan (Beban) PajakTax Revenue (Expenses) (7.609) (6.329) 8.810 (19.347) (18.283)

Laba (Rugi) Tahun BerjalanNet (loss) Income 6.566 1.440 (54.223) 42.385 36.919

Laba (Rugi) KomprehensifComprehensive net (loss) Income 5.007 6.262 (54.223) 42.385 36.969

Jumlah Saham Beredar (dalam juta lembar)Total Outstanding Shares (in million shares) 3.099 3.099 3.099 3.099 3.099

Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh)Earnings (loss) per Share (in full amount Rupiah) 1,62 2,02 (17,50) 13,68 11,91

Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukProfit (Loss) Attributable to Owners of Parent Entity 6.567 1.442 (54.222) 42.385 36.919

Laba (Rugi) yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non-PengendaliProfit (Loss) Attributable to Non-Controlling Interests (1,23) (1,26) (0,25) 0,15 0,07

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Entitas IndukComprehensive Profit (Loss) Attributable to Owners of Parent Entity 5.008 6.262 (54.222) 42.385 36.969

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non-PengendaliComprehensive Profit (Loss) Attributable to the Non-Controlling Interests (1,22) (1,25) (0,25) 0,15 0,07

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)

posisi Keuangan | financial position 2015 2014 2013 2012 2011Aset LancarCurrent Assets 1.068.157 782.888 848.840 777.629 706.558

Aset Tidak LancarNon-Current Assets 465.551 466.876 448.789 410.990 408.343

Jumlah AsetTotal Assets 1.533.708 1.249.763 1.297.630 1.188.619 1.114.901

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 846.731 600.566 670.902 369.864 459.403

Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities 94.269 61.496 45.292 168.653 46.304

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 941.000 662.062 716.194 538.517 505.707

Jumlah EkuitasTotal Equity 592.709 587.702 581.436 650.102 609.194

*Angka disajikan kembali dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)The numbers are restated by Implementation of PSAK 24 (Revision of 2013)

Page 18: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

1918Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)

Data Keuangan lainnya | other financial Data 2015 2014 2013 2012 2011

Investasi pada Entitas LainInvestment on Other Entity 511 431 431 296 975

Modal Kerja BersihNet Working Capital 221.426 182.322 177.937 407.776 247.155

(dalam persen) (in percentage)

rasio-rasio Keuangan | financial ratios 2015 2014 2013 2012 2011

Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Rasio LancarCurrent Ratio 126,15 130,36 126,52 210,25 153,79

Rasio KasCash Ratio 37,02 22,60 18,10 52,70 29,04

rasio solvabilitas (solvability ratio)

Rasio Liabilitas terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio 158,76 112,65 123,18 82,84 83,01

Rasio Liabilitas terhadap AsetDebt to Asset Ratio 61,35 52,97 55,19 48,14 45,35

rasio aktivitas (activity ratio)

Tingkat Perputaran PersediaanInventory Turnover 4,30 4,94 4,23 4,88 4,17

Tingkat Perputaran AsetAsset Turnover 1,06 1,11 1,03 0,97 1,08

rasio profitabilitas (profitability ratio)

Tingkat Pengembalian AsetReturn on Asset 0,92 0,62 (4,87) 3,78 3,31

Tingkat Pengembalian EkuitasReturn on Equity 2,39 1,32 (10,67) 6,52 6,06

Marjin Laba UsahaOperating Profit Margin 3,39 3,38 (2,42) 7,20 6,35

Marjin Laba BersihNet Interest Margin 0,40 0,10 (4,05) 3,66 3,06

*Angka disajikan kembali dalam rangka penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)The numbers are restated by Implementation of PSAK 24 (Revision of 2013)

1.156.050

1.337.498 1.381.436

1.621.899

2011 2012 2013 2014 2015

1.203.467

Penjualan Bersihnet sales(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

2014 2015

Penjualan BersihNet Sales

1,621,899

1,381,436

1,650,000

1,600,000

1,550,000

1,500,000

1,450,000

1,400,000

1,350,000

1,300,000

1,250,000

17,41%

Pertumbuhan

Growth

Page 19: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

1918Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

42.385

-54.223

1.4406.566

2011 2012 2013 2014 2015

36.919

-32.306

46.71254.929

76.48083.300

2011 2012 2013 2014 2015

-54,223

6,262 5,007

36,97042,385

2011 2012 2013 2014 2015

1.297.630 1.249.763

1.533.708

1.114.9011.188.619

2011 2012 2013 2014 2015

laBa (rugi) Tahun Berjalannet income (loss)(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

laBa (rugi) usahaoperating profit (loss)(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

laBa (rugi) KomPrehensifcomprehensive net income (loss) (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

jumlah aseTtotal assets(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)

2014 2015

Laba (Rugi) Tahun BerjalanOperating Profit (Loss)

6.566

1.440

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

0

355,97%

Pertumbuhan

Growth

2014 2015

Laba (Rugi) UsahaOperating Profit (Loss)

54,929

46,712

53,000

52,000

51,000

50,000

49,000

48,000

47,000

46,000

45,000

17,59%

Pertumbuhan

Growth

2014 2015

Laba (Rugi) KomprehensifComprehensiveNet Income (Loss)

5,0076,262

9,000

8,000

7,000

6,0005,0004,0003,0002,0001,000

0

2014 2015

Jumlah AsetTotal Assets

1.533.708

1.249.763

1,800,000

1,600,000

1,400,000

1,200,0001,000,000

800,000600,000400,000200,000

0

-20,04%PenurunanDepletion

22,72%

Pertumbuhan

Growth

Page 20: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

2120Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

tabel informasi sahamShare Information

periodeperiod

Kapitalisasi pasar(dalam miliar rupiah)market capitalization (in billion Rupiah)

harga saham tertinggi (rp)highest (rp)

harga saham terendah (rp)lowest (rp)

harga saham penutupan (rp)Closing(rp)

volume perdagangan(lembar saham)trade volume(in shares)

2012

Triwulan I/ Q1 607 202 151 196 176.508.010

Triwulan II/ Q2 521 202 166 168 288.394.710

Triwulan III/ Q3 499 187 161 161 348.934.110

Triwulan IV/ Q4 1.100 410 153 355 963.193.144

2013Triwulan I/ Q1 896 374 267 289 345.121.967

Triwulan II/ Q2 607 302 192 196 428.936.551

Triwulan III/ Q3 394 225 120 127 494.042.673

Triwulan IV/ Q4 521 201 121 168 917.259.401

Angka-angka dalam tabel merupakan akumulasi perhitungan selama triwulanan, dan bukan mengambil dari penutupan di setiap triwulanan

Keterangan:• Terjadi/tidak terjadi aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham

(reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham dalam dua tahun terakhir.

• Terjadi/tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham perusahaan dalam tahun buku.

The numbers in table are total accumulation in quarterly, and not taking from every quarterly closing

Notes: • There was no corporate action such as stock split, reverse stock, bonus share

and decreasing of share values occuring in the last two years.

• There was no suspended share trading occuring during the financial period.

iKhtisar sahamSTOCK HIgHLIgHTS

30,000,000

25,000,000

20,000,000

15,000,000

10,000,000

5,000,000

Volume Perdagangan Harga Penutupan

157

164172 196

185182

168

178

174161 167

285

355

287

329

389

255 248

196

195

149

127

141

179

168

26,149,500

20,761,200

1,203,500 1,231,700

5,589,000

3,347,000

5,769,000

2,047,700

2,608,0001,512,100

4,281,600

1,870,500

1444,800

3,743 6,905326 5,772

1,495 2715,485 6,378 653

7,2675,678

350

400

300

250

200

150

100

0

50

1/1/2

0141/2

/2014

1/3/2

0141/4

/2014

1/5/2

0141/6

/2014

1/7/2

0141/8

/2014

1/9/2

0141/1

2/2014

1/11/2

0141/1

2/2014

1/1/2

0151/2

/2015

1/3/2

0151/4

/2015

1/5/2

0151/6

/2015

1/7/2

0151/8

/2015

1/9/2

0151/1

2/2015

1/11/2

0151/1

2/2015

Trade Volume Closing Price

Page 21: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2120Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

peristiWa penting EVEnT HIgHLIgHTS

Perseroan mener ima Sertifikat Halal dari LP POM

MUI untuk produk Taburia. Hal ini menunjukkan bahwa

Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang halal

dan baik.

Diselenggarak an RUPS Tahunan Indofarma untuk tahun buku 2014. Terdapat 7 (tujuh) agenda yang telah diputuskan dalam RUPS tersebut.

Indofarma memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008 yang diterbitkan oleh SGS. Sertifikat ISO ini meliputi aspek produksi dan pemasaran produk obat, produk obat tradisional, injeksi, tablet, kapsul, serbuk, salep, krim, sirup, sirup kering, suspensi, larutan dan sachet.

Indofarma menerima 4 (empat) Sertifikat CPOB dari Badan POM RI dalam rangka resertifikasi CPOB, yang terdiri dari:

1. Sertifikat CPOB No. 4361/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Tablet Biasa dan Tablet Salut Nonbetalaktam.

2. Sertifikat CPOB No. 4362/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Kapsul Keras Nonbetalaktam.

3. Sertifikat CPOB No. 4363/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Serbuk Oral Nonbetalaktam.

4. Sertifikat CPOB No. 4364/CPOB/A/IV/15, bentuk sediaan Cairan Oral Nonbetalaktam.

Dilaksanakan penandatangan Medium Term Note (MTN) II PT Indofarma (Persero) Tbk. Penandatanganan dilaksanakan di kantor Mandiri

Sekuritas, dihadiri oleh Direksi dan pejabat PT Mandiri Sekuritas. Dari hasil MTN ini Indofarma

memperoleh dana sebesar Rp45 miliar yang akan dipergunakan untuk memperkuat modal kerja.

The Company received Halal Certificate from LP POM MUI for Taburia products. It showed that the Company committed to produce

halal and good products. Indofarma’s Annual GMS of the financial year 2014 was held. Seven agenda was resolved in the Annual GMS.

Indofarma received ISO 9001:2008 Certificate issued by SGS. This ISO Certificate covers production and marketing aspects of pharmaceutical products, herbal products, injections, tablets, capsules, powder, ointment, cream, syrup, dry syrup, suspension, liquid and sachets.

Indofarma received 4 (four) GMP Certificates from Indonesian National Agency of Drug and Food Control (BPOM-RI) consisting of the following:

1. GMP Certificate No. 4361/CPOB/A/IV/15, for Nonbetalactam Tablet and Coated Tablet;

2. GMP Certificate No. 4362/CPOB/A/IV/15 for Nonbetalactam Hard Capsule;

3. GMP Certificate No. 4363/CPOB/A/IV/15 for Nonbetalactam Oral Powder;

4. GMP Certificate No. 4364/CPOB/A/IV/15 for Nonbetalactam Oral Liquid.

PT Indofarma (Persero) Tbk Medium Term Notes (MTN) II Sign-Off in Mandiri Sekuritas Office, attended by PT Mandiri Sekuritas’ Board of Directors and Officials. Indofarma get Rp45 billion from this MTN that used to strengthen working capital.

58

17

9

19

mareTmarch

aPrilapril

mareTmarch

aPrilapril

mareTmarch

Page 22: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

2322Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

I n d o f a r m a b e r s i n e r g i bersama BUMN lain di Kota

Palembang, Sumatera Selatan dalam rangka menyambut HUT

Republik Indonesia ke-70. Kegiatan dimulai sejak 15 Agustus dengan

melibatkan masyakarat umum di kota Palembang. Kemudian pada 17 Agustus,

diselenggarakan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di kantor pusat PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang dilanjutkan dengan pemberian santunan bedah rumah untuk para veteran, bantuan apresiasi pendidikan bagi siswa sekolah; serta menggelar pasar murah untuk masyarakat umum.

Dilaksanakan asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) oleh Forum Ekselen BUMN (FEB) dengan target menaikkan peringkat penilaian asesmen dari kategori early result di tahun 2014 menjadi early improvement di tahun 2015.

Penandatanganan Nota Kesepahaman Indofarma dengan PT Bogor Life Science & Technology (BLST) tentang kerjasama pemanfaatan hasil penelitian pangan fungsional dengan bahan baku sukun dalam rangka mendukung program 1000 Hari Pertama Kehidupan Kemenkes RI. Penandatanganan ini dihadiri oleh pejabat kedua instansi; Direktur Syamsul Hadi sebagai perwakilan Indofarma, dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman PhD mewakili BLST. BLST sendiri merupakan perusahaan induk dari Institut Pertanian Bogor berbasis inovasi dan kepakaran.

Public Expose Tahunan Indofarma di Gedung Bursa Efek Indonesia. Direktur Indofarma Syamsul Hadi didampingi

Sekretaris Perusahaan Yasser Arafat berkesempatan memberikan pemaparan

mencakup pencapaian operasional, pencapaian kinerja keuangan (tidak diaudit)

dengan posisi per 30 September 2015, best estimate 2015, capital expenditure, dan keberlanjutan serta hal-hal

lainnya yang layak diketahui oleh publik dan pemegang saham.

Indofarma held Annual Public Expose in Indonesia Stock Exchange Jakarta. Indofarma’s Director, Syamsul Hadi, accompanying by Corporate Secretary Yasser Arafat presented an exposure on the Company’s operational and (unaudited) financial results as of 30 September 2015, the 2015 best estimates, capital expenditures, sustainability and other matters the public and shareholders should know.

Indofarma collaborated in synergy with other SOEs in the celebration of the 70th Anniversary of Indonesia taking place in Palembang, South Sumatera. The celebration started on 15 August 2015 by involving Palembang public participation. Subsequently on 17 August, Indonesian Independence Proclamation Commemoration was held at PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Head Office, followed by the extension of home renovation donations to veterans, educational donations for students; and bazaar for public.

Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) was conducted by SOE Excellence Forum (FEB) with a target to upgrade the assessment rating from early result category to early improvement category in 2015.

MOU Signing with PT Bogor Life Science and Technology (BLST) on the use of functional food research results with breadfruit raw materials in order to support Indonesian Ministry of Health’s 1000 First Days of Life program. The signing was attended by Directors and officials of both institutions. Indofarma was represented by Syamsul Hadi, and BLST was represented by Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaiman PhD. BLST is the expertise and innovation-based parent entity of the Bogor Institute of Agricultural.

15–177-11

2128

agusTusaugust

DesemBerDecember

DesemBerDecember

DesemBerDecember

Page 23: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2322Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

penghargaan Dan sertifiKasiACKnOWLEDgEMEnTS AnD CERTIFICATIOnS

sertifiKat cpob no. 4361/cpob/a/iv/15, caKupan bentuK seDiaan: tablet biasa Dan tablet salut nonbetalaKtam

masa berlaKu sampai Dengan 7 april 2020.

gmp certificate no. 4361/cpob/a/iv/15, for nonbetalactam tablet anD coateD tablet

valiD until 7 april 2020

sertifiKat cpob no. 4362/cpob/a/iv/15, caKupan bentuK seDiaan: Kapsul Keras nonbetalaKtam.

masa berlaKu sampai Dengan 7 april 2020

gmp certificate no. 4362/cpob/a/iv/15 for nonbetalactam harD capsule

valiD until 7 april 2020

sertifiKat cpob no. 4364/cpob/a/iv/15, caKupan bentuK seDiaan: cairan oral nonbetalaKtam.

masa berlaKu sampai Dengan 7 april 2020

gmp certificate no. 4364/cpob/a/iv/15 for nonbetalactam oral liquiD

valiD until 7 april 2020

sertifiKat cpob no. 4363/cpob/a/iv/15, bentuK seDiaan tablet biasa Dan tablet salut nonbetalaKtam.

masa berlaKu sampai Dengan 7 april 2020

gmp certificate no. 4363/cpob/a/iv/15 for nonbetalactam oral poWDer

valiD until 7 april 2020

sertifiKat iso 9001: 2008 issue 8 no. iD03/00102 untuK proDuKsi Dan pemasaran proDuK obat, obat traDisional,

injeKsi, Drop, tablet, Kapsul, serbuK, salep, Krim, sirup, sirup Kering, suspensi, larutan Dan sachet

DiterbitKan oleh: sgsmasa berlaKu sampai Dengan 17 maret 2018

iso 9001: 2008 issue 8 no. iD03/00102 manufacturing anD marKeting of pharmaceutical proDucts, herbal meDicine, injection, Drop, tablet, capsule, poWDer, ointment, cream,

syrup, Dry syrup, suspension, solution, anD sachet certifieD by: sgs

valiD until 17 march 2018

sertifiKat halal no. 00180072030315 untuK proDuK taburia Kategori

suplemen Dan maKananDiterbitKan oleh: lppom mui

masa berlaKu sampai Dengan 4 maret 2017

halal certification no. 00180072030315 for fooD anD suplement category: taburia

certifieD by: lppom muivaliD until 4 march 2017

Page 24: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

2524Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

Page 25: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2524Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

26 Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Report

34 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners' Profile

36 Laporan Direksi

Board of Directors' Report

50 Profil Direksi

Board of Directors' Profile

02

Page 26: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

2726Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan Dewan KoMisaris BoARD of CoMMIssIoneRs' RePoRT

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Sebagai badan usaha milik negara yang bergerak di bidang farmasi, Perseroan memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berupa obat yang berkualitas dengan harga terjangkau yang dapat mendukung program kerja pemerintah dalam perbaikan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam perbaikan tingkat kesehatan tersebut diwujudkan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Adanya program JKN tersebut membawa implikasi positif bagi pelaku industri farmasi di Indonesia. Sebagai gambaran, program yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ini diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang pesat dalam 5 (lima) tahun ke depan. Saat diluncurkan pada 1 Januari 2014, jumlah peserta JKN mencapai 121,6 juta jiwa. Setahun kemudian, Januari 2015, jumlah ini bertambah menjadi 135,7 juta peserta. Dan pada Februari 2016, kepesertaan JKN telah mencapai 162 juta. Angka ini akan masih mengalami potensi pertumbuhan, mengingat data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 mencapai 254,9 juta jiwa. Pertumbuhan kepersertaan JKN ini secara langsung didorong oleh Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2013 yang telah diubah melalui Perpres No. 111 Tahun 2013, yang mewajibkan seluruh penduduk Indonesia terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan.

Namun demikian, jumlah kepesertaan program JKN tersebut belum dapat mencerminkan pola konsumsi dalam industri farmasi nasional. Data Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi mencatat, konsumsi industri farmasi nasional pada tahun 2014-2015 kurang lebih berada di level Rp200 ribu per kapita per tahun. Namun, rendahnya angka ini justru mengindikasikan potensi yang besar untuk dapat tumbuh di masa depan. Aspek demografi penduduk Indonesia, khususnya persentase kelas menengah yang besar yang memiliki akses terhadap pengetahuan tentang kesehatan dan gaya hidup diprediksi akan menjadi tulang punggung pertumbuhan tersebut.

19,38%pertuMbuhan juMLah

peserta jaMinan Kesehatan nasionaL

The Growth of national Health security Program Participant

Page 27: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2726Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Dear shareholders and stakeholders, As a state-owned enterprise engaging in the pharmaceutical industry, the Company assumes the responsibility to meet public need of quality drugs at affordable prices to support the government's program in improving public health and welfare. One of the government’s health improvement programs is manifested in the National Health Security program (JKN).

The JKN program has positive implications for the pharmaceutical industry in Indonesia. For example, a program organized by the Social Security Implementing Agency (BPJS) is expected to grow rapidly in the coming 5 (five) years. When first launched on January 1, 2014, the number of JKN participants was 121.6 millions. A year after, in January 2015, the number increased to 135.7 million participants. And in February 2016, JKN participations increased to 162 millions. The figure is potentially growing, given the data from the Indonesia Central Bureau of Statistics (BPS) that Indonesian population in 2015 amounted to 254.9 millions. The growing number of JKN participants is directly driven by the 2011 Law No. 24 on The Social Security Implementing Agency and Presidential Regulation No. 12 Year 2013 which has been amended by Presidential Regulation No. 111 Year 2013, which requires all Indonesian to register for the health insurance.

However, the number of JKN program participants by no means reflects consumption pattern in the national pharmaceutical industry. The data from Pharmaceutical GP stated that the consumption of national pharmaceutical industry in 2014-2015 was approximately at the level of Rp200 thousands per capita per year. However, the low figure might just indicate a huge potential of growth in the future. The demographic aspect of Indonesia's population, particularly the large percentage of middle class that has access to knowledge about health and lifestyle is predicted to be the backbone of such growth.

“Meningkatkan Daya saing di tengah pasar yang prospektif”Bangunan yang baik harus didasari dengan fondasi yang kuat. Kunci fondasi yang kuat adalah bahan yang baik, dan tentunya itikad untuk dapat membangun fondasi yang kokoh. Perseroan telah memperlihatkan ini semua.

“enhancing Competitiveness in a Prospective Market"A good building should rest on a strong foundation. The key to strong foundation is good materials, and definitely the will to build a solid foundation. The Company has shown these all.

Page 28: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

2928Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

LAPoRAn DewAn KoMIsARIs BoARD of CoMMIssIoneRs' RePoRT

Guna memenuhi pengadaan produk obat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk pemenuhan program JKN yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pemerintah—melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)—melaksanakan lelang e-Catalogue di setiap akhir tahun untuk pengadaan obat generik di tahun berikutnya. Melalui lelang e-Catalogue ini dapat diketahui harga yang telah ditetapkan dan kuantitas yang dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan, rumah sakit dan Puskesmas di seluruh Indonesia. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan pasar farmasi nasional, khususnya nilai dan volume obat generik.

Besarnya pasar farmasi nasional khususnya pasar obat generik menciptakan persaingan yang tinggi bagi produsen obat untuk mendapatkan bagian dari potensi pasar tersebut. Hal tersebut menuntut Perseroan sebagai salah satu pelaku industri farmasi nasional untuk berbenah agar dapat meningkatkan daya saingnya dan ikut serta dalam kompetisi di pasar yang menjanjikan ini.

Tentang Target dan Strategi Awal TahunDewan Komisaris memandang target dan strategi yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015 telah memiliki dasar asumsi dan perhitungan yang baik atas sumber daya yang dimiliki Perseroan. Rumusan RKAP yang dilakukan Direksi dan disetujui bersama-sama dengan Dewan Komisaris telah memperlihatkan rencana optimalisasi dan fokus arah pengembangan Perseroan.

Kekuatan utama Perseroan terletak pada aspek produksi. Strategi besar untuk fokus pada pasar obat generik merupakan langkah yang tepat, khususnya terkait potensi pasar e-Catalogue dari pemerintah. Dalam rangka mewujudkan strategi besar tersebut, pada awal tahun Perseroan telah mencanangkan program peningkatan kapasitas produksi. Selain itu, Perseroan juga berupaya memastikan pemenuhan cara pembuatan obat yang baik pada seluruh tahapan proses produksi.

Dari aspek operasional, Perseroan terus mengupayakan program efisiensi yang berkelanjutan dengan tetap mengoptimalkan produktivitas untuk mencapai target Perseroan secara keseluruhan. Upaya optimalisasi dilakukan antara lain melalui perbaikan tata kelola organisasi Perseroan. Apresiasi Terhadap Pertumbuhan Kinerja IndofarmaDi tengah pertumbuhan pasar industri farmasi nasional, Perseroan menjadi salah satu pelaku industri yang berfokus pada pasar lelang e-Catalogue obat generik dari pemerintah. Direksi telah melakukan pembenahan rantai pasokan laba dari pasar tersebut.

In order to meet the procurement of drugs by the Indonesian Ministry of Health to fulfill the JKN program based on the prevailing rules and regulations, the Government through the Government Goods and Services Procurement Policy Agency (LKPP) organizes e-Catalogue tender at the end of each year for the procurement of generic drugs in the following year. Through this e-Catalogue tender, we can find out the predetermined prices and quantity needed by all Health Care Institutions and hospitals across Indonesia. This has encouraged the growth of national pharmaceutical markets, particularly in terms of value and volume of generic drugs products.

The sizeable national pharmaceutical markets especially generic drugs market have created fierce competition for manufacturers to capture a share of the market potential. This condition requires the Company as one of the national pharmaceutical industries to make improvements in order to enhance its competitiveness and participate in the competition of these promising markets.

Targets and Strategies at the Beginning of the Year The Board of Commissioners views that the Company’s 2015 Planned Activities and Company Budget (RKAP) targets and strategies are already arranged on correct basic assumptions and calculations of the Company’s resources. The RKAP formulated by the Board of Directors and mutually agreed by the Board of Commissioners has shown the Company’s optimization plan and development focus.

The Company's main strength lies in the production aspect. The Grand strategy to focus on the generic market is a right decision, particularly related to the Government e-Catalogue market potential. In pursue of the grand strategy, at the beginning of the year, the Company launched a program to increase production capacity. In addition, the Company also ensured the compliance to good manufacturing practices at all stages of the production processes. From the operational aspect, the Company continues to pursue sustainable efficiency program by optimizing productivity to achieve its overall targets. Optimization efforts carried out consisted of, among others, the Company’s organizational governance improvement.

Appreciation on Indofarma’s Growth Performance In the growing market of national pharmaceutical industry, the Company becomes one of the industries that focuses on the Government’s e-Catalogue auction markets of generic drugs. The Board of Directors’ process enhancement efforts aiming for profit growth from those markets require acumen measures.

Page 29: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2928Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Langkah penambahan portofolio produk sebagai upaya memperbesar pangsa pasar baru dilakukan dengan pengembangan produk Obat Tradisional. Rencana Perseroan untuk menjadi pusat ekstraksi nasional harus didukung dengan berbagai strategi dari manajemen. Proses persiapan yang telah dilakukan oleh Perseroan diharapkan akan membuahkan hasil di tahun 2016.

Pada aspek pemasaran dan distribusi, Dewan Komisaris memandang langkah dan upaya yang dilakukan Direksi untuk dapat menciptakan proses usaha yang efisien telah sesuai dengan kaidah pengelolaan entitas usaha. Optimalisasi biaya pemasaran tentu akan berimbas pada penurunan beban keuangan. Di samping itu, penempatan karyawan pemasaran ke Entitas Anak PT Indofarma Global Medika (IGM) juga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Pada aspek keuangan, Dewan Komisaris telah melihat upaya Direksi untuk mendapatkan multi source financing dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih kompetitif. Tujuan penggunaan dana pembiayaan tersebut dinilai sudah tepat, yaitu untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan.

Secara garis besar, Dewan Komisaris memandang kinerja Perseroan di sepanjang tahun 2015 mengindikasikan pertumbuhan dengan dasar yang kuat. Walaupun angka realisasi masih di bawah target RKAP, sejumlah upaya yang dilakukan Direksi justru memberikan fondasi yang kuat akan pentingnya pengelolaan operasional dan proses usaha yang baik dan benar.

Atas seluruh capaian positif dan upaya pengelolaan Perseroan yang baik, Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan. Seluruh upaya ini diyakini akan memberikan fondasi yang kuat bagi keberlanjutan Perseroan di masa mendatang.

Tata Kelola Perusahaan, Pengawasan dan Arahan Dewan Komisaris, Serta Kinerja Komite

Fungsi pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris erat kaitannya dengan mekanisme tata kelola perusahaan yang diterapkan dalam sebuah perusahaan. Dewan Komisaris menjalankan tugas dan kewenangannya sebagai pengawas dalam kegiatan pengurusan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Selain itu Dewan Komisaris juga memberikan persetujuan atas tindakan Direksi dengan batasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Product portfolio addition for new market share expansion is carried out through traditional medicine development. The corporate's plan to be a national extraction center has to be supported by management's strategies. The Company’s preparations are expected to bear fruit in 2016.

On the marketing and distribution aspects, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors’ measures in arranging efficient business processes have complied with the applicable business management regulations. Marketing costs optimization will certainly have an impact on the decrease in financial burden. In addition, the allocation of marketing personnel to the Subsidiary PT. Indofarma Global Medika (IGM) will also foster high productivity.

On the financial aspect, the Board of Commissioners saw the Board of Directors’ efforts to get multi source financing at more competitive interest rates. The financing purposes are considered appropriate to support the Company’s operational activities. In general, the Board of Commissioners considers the Company’s performance throughout 2015 an indication of growth with a strong foundation. Despite the RKAP target realization below the figures, the Board of Directors’ efforts laid a strong foundation of the importance of good and proper operational management and business processes.

For all the Company’s positive achievements and good management efforts, the Board of Commissioners extends our highest appreciation to the Company’s Board of Directors and all employees. We believe these efforts provide a strong foundation for the Company's sustainability in the future.

Corporate Governance, Oversight and Directives of the Board of Commissioners, and Performance of its CommitteesThe supervisory function conducted by the Board of Commissioners is closely related to corporate governance mechanism applied in a company. The Board of Commissioners’s duties and authorities are to oversee management activities carried out by the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners also gives approval for the Board of Directors’s action with restrictions stipulated in the Articles of Association and the capital market legislation.

Page 30: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

3130Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Dewan Komisaris, dibantu oleh 2 (dua) komite yang berada di bawahnya, yaitu Komite Audit serta Komite Good Corporate Governance (GCG) & Pemantauan Risiko melakukan tugas pengawasan dengan membangun hubungan kemitraan strategis bersama Direksi dan seluruh fungsi di Perseroan. Hubungan antara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ Perseroan juga berjalan dengan baik, dimana RUPS yang bertindak sebagai forum tertinggi dalam pengambilan keputusan strategis bagi Perseroan telah dilaksanakan pada bulan April tahun 2015.

Komite Audit, bertugas untuk memberikan penelaahan kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal lain yang diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta memeriksa laporan dari fungsi Audit Internal dan meyakinkan bahwa pengendalian internal yang benar telah dijalankan di seluruh unit Perseroan. Komite GCG & Pemantau Risiko bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Perseroan menjalankan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta menerapkan prinsip dan kajian Manajemen Risiko dalam setiap pengambilan keputusan taktisnya.

Dalam hal menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi berkaitan dengan adanya dua persoalan yang cukup berat yang harus dihadapi oleh Perseroan. Persoalan pertama, adanya tuntutan karyawan melalui PHI dan temuan dari Komite Audit melalui KAP mengenai adanya biaya bantuan hukum tanpa dikomunikasikan sebelumnya dalam Radirkom. Sedangkan persoalan kedua adalah adanya penutupan sementara kegiatan pabrik oleh Badan POM karena belum lengkapnya CPOB. Mengingat ini merupakan persoalan penting, dan dengan mempertimbangkan kewajiban untuk berpegang pada prinsip akuntabilitas, keadilan, dan keterbukaan informasi dalam rangka membangun tatakelola yang baik, maka Dewan Komisaris merasa perlu untuk menginformasikan hal ini kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam menghadapi tuntutan karyawan melalui PHI, Dewan Komisaris mendukung apa yang dilakukan oleh Direksi, untuk melakukan persiapan-persiapan hukum yang dibutuhkan dalam menghadapi PHI, dengan tetap menekankan nilai kejujuran, keadilan, serta aturan hukum yang berlaku. Itulah sebabnya saat Direksi mengajukan penambahan anggaran untuk bantuan hukum dalam Radirkom tanggal 28 April 2015, Dewan Komisaris memberikan arahan agar dana tersebut benar-benar hanya digunakan untuk membiayai proses hukum saja, dengan tetap mempertimbangkan semangat efisen. Persoalan selanjutnya muncul lagi, saat Komite Audit melalui KAP menemukan adanya pengeluaran dana untuk proses kasasi yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan dengan pengajuan

The Board of Commissioners is assisted by 2 (two) committees namely the Audit Committee and the Good Corporate Governance (GCG) & Risk Monitoring Committee and performs supervisory function by establishing joint strategic partnership with the Board of Directors and all supporting functions. The General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors as the Company’s organs have built a good relationship, where the GMS as the highest forum in the Company’s strategic decision making has convened a GMS meeting in April 2015.

The Audit Committee is responsible for providing review opinion to the Board of Commissioners regarding reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, as well as examining the reports from Internal Audit and ensuring that internal control is properly implemented in all units of the Company. GCG and Risk Monitoring Committee is responsible for ensuring the Company’s compliance with the prevailing regulations and GCG principles and the application of risk management principle and review in any tactical decision making process.

In the execution of our supervisory duties, the Board of Commissioners provided guidance to the Board of Directors pertaining to the two reasonably difficult issues being faced by the Company. The first issue was the employee claims through the Industrial Relations Court (PHI) and the findings of the Audit Committee through Public Accountants Firm (KAP) concerning the legal aid costs without previously communicated in Radirkom. The second issue was the temporary closure of the factory operation by Indonesian Food and Drug Control Agency (BPOM) because of incomplete GMP. Considering the importance of these issues and taking into account of the obligation to adhere to the principles of accountability, fairness, and transparency of information in order to establish good governance, the Board of Commissioners views the two issues should be communicated in the General Meeting of Shareholders.

In facing the employees’ claims through PHI, the Board of Commissioners supports all the actions taken by the Board of Directors in making preparations required in the face of the PHI, by emphasizing to the values of honesty, fairness, and the rule of law. Therefore, when the Board of Directors proposed the budget for legal aid in Radirkom on 28 April 2015, the Board of Commissioners provided directive to use the budget solely to finance the legal process, with due regard to the spirit of efficiency. The next issue was raised when the Audit Committee through KAP found out that the expenditure of funds for the appeal process was much higher than the previous submission of additional fund, where the fund was used without any prior communication with the Board of Commissioners. The

LAPoRAn DewAn KoMIsARIs BoARD of CoMMIssIoneRs' RePoRT

Page 31: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3130Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

tambahan dana sebelumnya, tetapi justru dikeluarkan tanpa dikomunikasikan sebelumnya kepada Dewan Komisaris. Bagi Dewan Komisaris itu merupakan masalah yang cukup serius, baik dari sisi jumlah dananya yang sangat material sehingga mempengaruhi pencapaian laba perseroan, tetapi juga menyangkut pelanggaran prinsip keterbukaan dan akuntabilitas dalam GCG. Itulah sebabnya maka Dewan Komisaris merasa informasi ini harus sampai kepada pemegang saham.

Perseroan mengalami masalah yang berat lainnya, yaitu penutupan sementara beberapa bagian dari fasilitas pabrik oleh Badan POM terkait dengan belum keluarnya CPOB yang sudah diajukan sebelumnya. Dengan terjadinya penutupan sementara kegiatan sebagian fasilitas pabrik, Dewan Komisaris telah meminta manajemen untuk segera memperbaiki segala aspek yang berkaitan dengan produksi sesuai yang disyaratkan oleh Badan POM. Dan saat ini sebagian fasilitas pabrik sudah boleh beroperasi, hanya bagian injeksi yang masih dalam proses penutupan. Dewan Komisaris menilai Direksi memiliki sikap yang kooperatif dan responsif dalam mengatasi masalah ini.

Dewan Komisaris mengapresiasi segala upaya perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Direksi walaupun ternyata itu belum cukup memadai sehingga terjadi penutupan sementara. Tetapi justru ini bisa menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mulai meneropong persoalan secara menyeluruh. Dewan Komisaris bersama Direksi merasa perlu dilakukannya revitalisasi asset, agar Perseroan berkembang secara berkelanjutan. Perbaikan/renovasi pabrik dan penggantian sistim informasi adalah rencana kedepan yang mendesak yang menjadi bagian dari rencana Direksi yang mendapat dukungan penuh dari Dewan Komisaris.

Di bawah arahan Dewan Komisaris, Perseroan melalui Komite GCG & Pemantauan Risiko secara khusus menegaskan pentingnya penegakan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku melalui sosialisasi standar etika usaha dan standar tata perilaku, pengendalian gratifikasi, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) serta Whistleblowing System (WBS) atau sistem pelaporan pelanggaran. Selain selaras dengan program anti korupsi dari pemerintah, penegakan terhadap kepatuhan menjadi bagian dari pembentukan profil Perseroan sebagai BUMN berstatus perusahaan terbuka yang dikelola dengan sehat.

Perubahan Susunan Dewan KomisarisSesuai hasil RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada bulan April 2015, RUPS memutuskan perubahan susunan Dewan Komisaris menjadi Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K) sebagai Komisaris Utama, Ir. Rina Moreta, MM sebagai Komisaris, dan Teddy Wibisana

Board of Commissioners considers it a serious problem, not only in terms of the amount of funds that materially affected the Company’s achievement of profit, but it was also concerned with the violation of GCG’s transparency and accountability principles. In consideration of the foregoings, the Board of Commissioners feel this information should be communicated to the shareholders.

The Company should also deal with another difficult problem, i.e. the temporary closure of some sections of the manufacturing facilities by BPOM associated with the unreleased GMP we already submitted. With the temporary closure of the factory facilities, the Board of Commissioners requested the management to immediately improve all aspects related to production in accordance with BPOM’s requirements. And currently, most of the manufacturing facilities have been allowed to operate, excluding the injection section. The Board of Commissioners views that the Board of Directors has been cooperative and responsive in addressing this issue.

The Board of Commissioners appreciates all the efforts undertaken by the Board of Directors despite the fact that it was not enough to prevent the temporary closure. Indeed, this could be a momentum for all the stakeholders to start observing the problems thoroughly. The Board of Commissioners and the Board of Directors feel that asset revitalization is required to be done in order to enable the Company’s sustainable development. Factory renovation and information system renewal have become the Board of Directors’ future plans based on the urgency, which have the full support of the Board of Commissioners.

Under the Board of Commissioners’ directives, the Company through GCG and Risk Monitoring Committee specifically emphasizes the importance of enforcement of compliance with regulations and legislation in force through the dissemination of business ethics standards and code of conduct, gratification control, reporting on the State Agency’s Wealth Report (LHKPN) as well as the whistleblowing system. In addition, inline with the anticorruption program set by the government, this enforcement of the compliance is not only part of the establishment of the Company's profile as a public listed BUMN with a sound management.

Changes in the Composition of the Board of CommissionersThe Annual General Meeting of Shareholders held in April 2015 resolved to approve a change in the Board of Commissioners composition as follows: Prof. Dr dr. med. Akmal Taher, SpU (K) serves as President Commissioner, Ir. Rina Moreta, MM as Commissioner,

Page 32: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

3332Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

sebagai Komisaris Independen. Kepada Fajar Rahmat Zulkarnaen S.Si, MT yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen, Dewan Komisaris atas nama seluruh jajaran Perseroan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terhadap kontribusi dan dedikasi sampai dengan berakhirnya masa bakti.

Menatap Masa DepanKunci keberhasilan dalam membangun dunia usaha, khususnya di bidang industri farmasi, adalah melakukan pengelolaan operasional dan proses usaha yang sesuai dengan kaidah serta peraturan yang berlaku. Pentingnya aspek manajerial dan pemahaman akan kekuatan utama Perseroan akan menjadi landasan yang kokoh bagi keberlangsungan di masa mendatang.

Rencana Perseroan menjadi produsen obat generik terbesar di Indonesia merupakan strategi yang tepat. Perubahan ini tidak akan mengubah pola pengelolaan operasional dan proses usaha yang telah berjalan. Dewan Komisaris meyakini bahwa hal ini akan semakin mempertajam fokus Perseroan dalam mengelola kekuatan sehingga dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut.

Menjadi produsen obat generik terbesar di Indonesia tentu bukanlah hal yang mudah. Strategi besar Perseroan di tahun 2016 untuk melakukan peningkatan kapasitas produksi dan melakukan upaya untuk menciptakan faktor pertumbuhan perusahaan melalui pengembangan produk baru akan dapat menopang pertumbuhan kinerja Perseroan.

Strategi efisiensi di Entitas Anak IGM yang terus digulirkan Direksi juga dapat menambah daya dorong Perseroan, khususnya untuk dapat menekan beban biaya. Salah satu strategi efisiensi dilakukan dengan optimalisasi aset di sejumlah daerah yang akan membantu operasional distribusi menjadi lebih efektif.

Sejalan dengan upaya penambahan portofolio produk melalui produk Obat Tradisional yang telah dilakukan Direksi di tahun 2015 harus disambut dengan langkah-langkah taktis. Dewan Komisaris memandang, hal tersebut dapat menjadi salah satu kunci bagi Perseroan untuk melangkah secara optimis di tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya. Khususnya terkait produk Obat Tradisional, dimana Perseroan berencana untuk menjadi pusat ekstraksi nasional.

Strategi manajemen untuk mendapatkan sumber pembiayaan baru juga patut diapresiasi. Keberhasilan untuk mencari sumber pembiayaan yang kompetitif di akhir tahun 2015 akan menjadi

and Teddy Wibisana as Independent Commissioner. We, on behalf of the Company, send out our gratitude to Fajar Rahmat Zulkarnain S.Si, MT for his contribution and dedication during his service as Independent Commissioner.

Look at the FutureThe key to success in building a business, particularly in the pharmaceutical industry, is by performing operational management and business processes in accordance with the prevailing rules and regulations. The importance of managerial aspects and understanding of the major strengths of the Company will provide a strong foundation for sustainability in the future.

The Company’s plan to become the largest manufacturer of generic drugs in Indonesia is a right strategy. This strategy will not change the pattern of operational management and business processes that have been carried out. Moreover, the Board of Commissioners believes that this strategy will sharpen the Company’s focus in managing its strength, which will enable the Company to optimize all resources to achieve the goal. Being the largest producer of generic drugs in Indonesia is certainly not easy. The Company’s grand strategy in 2016 to increase production capacity and make efforts to create the Company’s growth factor through new products development will support the Company's growth performance.

Efficiency strategies at our Subsidiary, IGM, which are continuously conducted by the Board of Directors may push the Company further, particularly to reduce costs. One of the efficiency strategies is conducted by optimizing asset in a number of areas that will help IGM distribution operations to become more effective and efficient. The Board of Directors’ efforts to increase product portfolio through traditional medicine products in 2015 should be equipped with tactical measures. The Board of Commissioners consider this one of the Company’s key to optimistically advancing in 2016 and the following years; particularly related to the traditional medicine products in which the Company plans to become the national extraction centre.

Management strategy to obtain new financing sources should also be appreciated. The success to seek for competitive financing sources at the end of 2015 will be a valuable

LAPoRAn DewAn KoMIsARIs BoARD of CoMMIssIoneRs' RePoRT

Page 33: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3332Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

masukan berharga bagi Direksi untuk dapat terus mencari sumber pembiayaan lainnya dan dengan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif.

Dengan mengusung strategi-strategi tersebut, Dewan Komisaris mengapresiasi rencana kerja Direksi, dan mengajak semua pihak untuk memandang secara optimis akan pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

Akhir KataFondasi Perseroan yang kuat akan memberikan dasar yang kokoh bagi keberlanjutan usaha ke depan. Kepercayaan menjadi utama dalam seluruh kerjasama yang terbangun di Perseroan. Atas kepercayaan tersebut serta dukungannya, izinkan Dewan Komisaris bersama seluruh jajaran Perseroan mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham. Kepada seluruh pemangku kepentingan, Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang telah diberikan. Kepada Direksi dan seluruh staf, Dewan Komisaris memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas segala upaya, strategi dan kepemimpinan yang telah membawa Perseroan meraih hasil hingga hari ini.

Khusus kepada seluruh karyawan Perseroan, Dewan Komisaris menaruh hormat dan rasa bangga atas dedikasi, integritas dan kerja keras yang telah dipersembahkan. Semoga dasar yang telah terbangun ini akan menjadi tonggak bersama untuk terus mengembangkan industri farmasi nasional dan keberlanjutan bagi usaha Perseroan.

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners

Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K)Komisaris Utama

President Commissioner

input for the Board of Directors to continuously seek other sources of financing with more competitive interest rate.

Carrying out those strategies, the Board of Commissioners appreciates the Board of Directors work plan, and urges all parties to optimistically look forward to the Company’s growth in the foreseeable future.

Closing

The Company's strong foundation will provide a solid base for future business sustainability. The Company’s relations with all parties are built based on trust. Therefore, the Company’s Board of Commissioners would like to express our sincere appreciation to the shareholders and stakeholders for all their trust and support. To the Board of Directors and the entire staff, the Board of Commissioners extends our highest appreciation for all the efforts, strategies and leadership that have encouraged the Company’s achievements so far.

For all employees, the Board of Commissioners expresses our respect for and proud of their dedication, integrity and hard work. We hope the established foundation will become a shared milestone for us to continue developing national pharmaceutical industry and the Company's business sustainability.

Page 34: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

3534Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

1 Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K)Komisaris UtamaPresident Commissioner

Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K), 60 tahun, kelahiran Jakarta, 27 Juli 1955, berdomisili di Jakarta. Beliau adalah seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indofarma (Persero) Tbk sejak April 2013 berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2012. Beliau meraih gelar Doktor Medikus Hannover Medical School, Hannover, Jerman (1993) dan Doktor Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1993). Sebelumnya, beliau telah menyelesaikan pendidikan di FK UI (1980) dan mengambil spesialisasi Urologi FK UI (1988).

Per 1 September 2015, beliau menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan, dimana sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Beliau memiliki pengalaman sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Terpilih Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Selain itu, beliau juga tercatat aktif sebagai pembicara dalam Pertemuan Ilmiah tingkat nasional maupun internasional, dimana 90 forum nasional dihadirinya hingga tahun 2003 dan 11 forum internasional hingga tahun 2002 yang aktif digelutinya

Prof. Dr. dr. med. Akmal Taher, SpU (K), aged 60, born in Jakarta, July 27, 1955, domiciled in Jakarta. He is the Professor of Medical Faculty in Universitas Indonesia. Has been officially serving as President Commissioner of PT Indofarma (Persero) Tbk since April 2013 based on the Annual GMS for Financial Year 2012. He earned his Medical Doctorate degree from Hannover Medical School, Hannover, Germany (1993) and Doctorate degree from Medical Faculty of the University of Indonesia (UI), Jakarta (1993), after graduating from in Medical Faculty of the University of Indonesia in 1980 and obtaining his Urology Specialization in 1988 from the same University.

As per September 1, 2015, he served as the Directorate General of Healthcare Development in the Indonesian Ministry of Health. He was President Director of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital in Jakarta and Elected Chairman of the Indonesian Association of Urologists. In addition, he is also an active speaker in scientific meetings, both nationally, attending 90 forums up to 2003, and internationally, attending 11 forums up to 2002.

profiL Dewan KoMisaris BoARD of CoMMIssIoneRs PRofILe

1

2

3

Page 35: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3534Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

2 Ir. Rina Moreta, MM.KomisarisCommissioner

Ir. Rina Moreta, MM., 52 tahun, kelahiran Padang, 14 Juni 1963, berdomisili di Jakarta. Resmi menjabat sebagai Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk sejak April 2013 berdasarkan RUPS Tahunan tahun buku 2012. Beliau mendapatkan gelar Magister Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) (2000) setelah sebelumnya lulus dari Teknik Industri UI (1988).

Beliau aktif di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia. Saat ini, beliau menjabat Kepala Bidang (Kabid) Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media IIa. Sebelumnya beliau menjabat Kabid Usaha Jasa IIIb (2013-2015), Kabid Usaha Industri Strategis dan Manufaktur IIIa (2011-2013), Staf Kementerian BUMN (2010-2011), serta Kabid Restrukturisasi dan Privatisasi Usaha Logistik & Pariwisata (2006-2010).

Kedudukannya sebagai Komisaris PT Indofarma (Persero) Tbk. merupakan bagian dari hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali.

Ir Rina Moreta, M.M., aged 52, born in Padang, June, 14, 1963,domiciled in Jakarta. She has been officially serving as Commissioner of PT Indofarma (Persero) Tbk since April 2013 based on the Annual GMS for the financial year 2012. She earned her Master’s Degree in Financial Management from the Faculty of Economics of the University of Indonesia (2000) after receiving her Bachelor’s Degree in Industrial Engineering from University of Indonesia (1998).

Currently, she is also active in SOEs Ministry, has been serving as Head of Business Services IIIb at the Ministry of SOE (2013-present), and used to be Head of Strategic Industries and Manufacturers IIIa of Ministry of SOE (2011-2013), Staff of Minister of SOE (2010-2011), and Head of Restructuring and Privatization of Logistics & Tourism Businesses (2006-2010)

Her position as Commissioner is part of affiliated relation with the controlling shareholder.

3 Teddy WibisanaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Teddy Wibisana, 49 tahun, kelahiran Jakarta, 16 September 1966, berdomisili di Depok, Jawa Barat. Memiliki latar belakang yang kuat di dunia keuangan dan media. Lulusan Fakultas MIPA Jurusan Kimia Universitas Pakuan (1993) ini pernah mengecap pengalaman kerja di PT Bernofarm (1991-1993) dan PT Schering Indonesia (1994-2000), sebelum akhirnya terjun di dunia media sebagai Direktur Keuangan dan Personalia PT Media Lintas Inti Nusantara (KBR 68H), (2004-2014); Direktur Keuangan PT Tempo Televisi Nusantara (Tempo TV) (2014-2015); dan sebagai Komisaris Tempo TV (2015). Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada bulan April tahun 2015.

Teddy Wibisana, aged 49, born in Jakarta, September 16, 1966, domiciled in Depok, Jawa Barat. He has a strong background in the financial and media. Graduated from the Faculty of Science, Department of Chemistry, Pakuan University in 1993, he has experiences working in PT Bernofarm (1991-1993) and PT Schering Indonesia (1994-2000), before finally engaging in the media business as the Director of Finance and Personnel of PT Media Lintas Inti Nusantara (KBR 68H) from 2004-2014; Director of Finance of PT Tempo Televisi Nusantara (Tempo TV) in 2014-2015; and as the Commissioner of Tempo TV in 2015. He was appointed as an Independent Commissioner based on the decision of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held in April 2015.

Page 36: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

3736Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan DireKsi BoARD of DIReCToRs' RePoRT

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Industri farmasi nasional sedang memperlihatkan pertumbuhannya. Pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan pengelolanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan tersebut. Pembenahan sistem terus dilakukan pemerintah untuk dapat menciptakan kesejahteraan yang layak dan memiliki aspek jangka panjang bagi masyarakat. Tentu, kita harus mengapresiasi program dengan niat suci ini, dan berharap agar program ini dapat menyasar tepat pada tujuan yang diinginkan.

Dengan dorongan kebijakan tersebut, pertumbuhan pasar farmasi nasional menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Berdasarkan data Business Monitor International (BMI), pasar farmasi nasional mengalami pertumbuhan 10,3% (CAGR 2011 – 2015) dengan nilai kapitalisasi pasar tahun 2015 mencapai USD7,1 miliar. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang besar, terutama jika dikaitkan dengan demografi penduduk Indonesia yang memiliki jumlah yang cukup besar. Sebagai salah satu mitra dari regulator bidang kesehatan, Perseroan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat mengambil posisi dalam momen besar ini, dan mampu memberikan hasil yang optimal di tengah pertumbuhan pasar farmasi nasional.

17,41%KenaiKan

penjuaLan bersihIncreasing net sales

PenjUALAn BeRSIhnet sales

1.337

dalam miliar rupiah / in billion rupiah

1.381

1.621

2013 2014 2015

Page 37: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3736Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Dear distinguished shareholders and stakeholders,

National pharmaceutical industry is showing its growth. The Government through the National Health Security program (JKN) managed by the Social Security Implementing Agency (BPJS) has become a major factor in driving the growth. System enhancement has been continuously implemented by the government in a way to create a viable welfare and a long-term positive value for the public. We absolutely appreciate this good intentional program and hope this program objectives can be achieved.

Given such policy encouragement, the national pharmaceutical market growth was one of the highest in Asia. Based on data from Business Monitor International (BMI), the national pharmaceutical market grew by 10.3% (2011-2015 CAGR) with USD7.1 billion market capitalization value in 2015. This shows ample potential in the market, especially if associated with Indonesia’s population demographics, which has a sizeable amount. As one of the partners of the health sector regulator, the Company should have an acumen strategy to be able to capture this valuable moment and provide optimal results in the growing national pharmaceutical market

4,53%penurunan

beban penjuaLanDecreasing sales expenses

“terus berbenah, dari hulu hingga ke hilir”Komitmen Perseroan untuk dapat menjadi salah satu pemimpin pasar obat generik harus dimulai dari hal yang paling mendasar: penguatan internal. Jika aspek fundamental telah memiliki fondasi yang kokoh, niscaya, Perseroan akan menjadi salah satu pilar penting dari industri farmasi nasional.

“Keep improving, from upstream to downstream”Indofarma's commitment to becoming one of the leaders in the generic drug market should start from the most basic thing: internal strengthening. If this fundamental aspect is already built on a solid foundation, undoubtedly, Indofarma will become one of the important pillars of the national pharmaceutical industry.

Page 38: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

3938Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Memiliki fasilitas produksi obat dengan kapasitas besar merupakan kekuatan utama Perseroan yang harus dapat dioptimalkan sejalan dengan pertumbuhan pasar. Aspek manajerial dan pengelolaan usaha juga harus terus ditingkatkan dalam rangka optimalisasi fasilitas produksi obat; agar Perseroan mampu menjemput momentum pertumbuhan pasar farmasi nasional tersebut.

Dalam pengelolaan proses usaha, sejumlah kendala dan tantangan datang silih berganti. Faktor ekonomi makro dan mikro mengindikasikan situasi yang kurang menguntungkan di tengah pertumbuhan pasar farmasi nasional. Melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dolar mengakibatkan meningkatnya Harga Pokok Produksi (HPP), dimana sebagian besar bahan baku obat masih diimpor dari negara lain.

Tantangan lain yang dihadapi Perseroan adalah bagaimana mengelola sumber daya internal agar mampu melakukan proses usaha yang efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal. Evaluasi yang dilakukan di akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 menjadi bagian dari strategi manajemen untuk dapat menciptakan pengelolaan proses usaha yang efektif. Pembenahan proses produksi, peningkatan jumlah pelanggan dan pengelolaan organisasi yang ramping dan efektif, adalah sebagian dari strategi besar Perseroan dalam menyambut potensi pasar farmasi nasional di tahun 2015.

Strategi Awal TahunBerbagai evaluasi atas kinerja yang dicapai tahun 2014 menjadi modal bagi Perseroan untuk dapat melakukan pembenahan di berbagai lini agar dapat menciptakan proses usaha yang efektif. Manajemen telah melihat bahwa kekuatan utama Perseroan terletak pada fokus dan kemampuannya sebagai produsen obat generik. Untuk itu, manajemen kemudian membagi strategi besar tahun 2015 melalui 5 (lima) perspektif, yaitu Ketersediaan Produk, Harga, Kualitas, Keragaman Produk dan Citra Perusahaan.

The Company’s major strength lays in its drug production facility with large capacity, which should be optimized in line with the market growth. Managerial aspects and business management should also be improved continually in order to optimize drug production; which enables the Company to take the growth momentum of the national pharmaceutical market.

In the management of business processes, a number of obstacles and challenges come consecutively. Macroeconomic and the Indonesian economy factors indicates unfavorable situation in the middle of the national pharmaceutical market growth. The weakening of the rupiah to US dollar resulted in increased Cost of Goods Manufactured, which the majority of pharmaceutical raw materials are imported from other countries.

Another challenge faced by the Company is to manage the internal resources to be able to perform business processes effectively and efficiently to achieve optimal results. Evaluations conducted in late 2014 and early 2015 became part of the management strategy to create an effective business process management. Improvement of production processes, increasing the number of customer and management of lean and effective organization are part of the Company’s grand strategy in welcoming the potential of the national pharmaceutical market in 2015.

Strategy at the Start of the YearThe 2014 performance achievement evaluation was a base for the Company to make improvements in various lines in order to create effective business processes. Management has noticed that the Company’s main strength lies in its ability and focus as a generic drugs manufacturer. To that end, the Management divided the Company’s 2015 grand strategy into 5 (five) perspectives: Product Availability, Product Price, Product Quality, Product Diversity and Corporate Image.

LAPoRAn DIReKsI BoARD of DIReCToRs' RePoRT

Page 39: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3938Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Dalam melaksanakan kelima perspektif tersebut, Perseroan melakukan analisa kapabilitas internal dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan, serta faktor-faktor eksternal yang mencakup peluang dan tantangan yang dihadapi Perseroan; atau yang biasa disebut sebagai Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Dengan memahami kekuatan dan peluang yang ada, Perseroan dapat merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan. Selain itu, dengan identifikasi terhadap kelemahan dan tantangan yang ada, Perseroan dapat mengetahui area for improvement dan program perbaikan yang harus dilakukan. Identifikasi kapabilitas internal ini dilakukan dengan melibatkan seluruh unit di Perseroan yang kemudian tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Berdasarkan 5 (lima) perspektif strategi di atas, 4 (empat) diantaranya menekankan pada pentingnya produk dari hulu hingga ke hilir. Perseroan menekankan pentingnya ketersediaan, harga, kualitas maupun ragam portofolio produk. Dalam aspek produksi, Perseroan telah mengoptimalkan seluruh fasilitas produksi yang dimiliki guna memastikan ketersediaan produk di pasaran dan efisiensi biaya manufaktur melalui perencanaan produksi yang lebih komprehensif. Perseroan juga melakukan kerjasama Toll Manufacturing dalam rangka pemenuhan kebutuhan pasar.

Optimalisasi kapasitas produksi dengan cara peningkatan utilisasi mesin produksi menjadi bagian penting dari penyangga proses produksi. Upaya ini diharapkan dapat memberikan keluaran produk dan kalkulasi biaya produksi yang dapat meningkatkan pendapatan bersih Perseroan. Investasi atas fasilitas produksi juga diperlukan dalam rangka pemenuhan regulasi terkini. Kedua hal tersebut dilakukan guna menjamin tersedianya faktor-faktor pertumbuhan bagi Perseroan secara berkelanjutan.

Pada aspek pemasaran, Perseroan mengoptimalkan penggarapan pasar lelang dari program JKN, selain tentunya pasar reguler. Hal ini penting, mengingat pada 2 (dua) pasar inilah Perseroan melakukan penetrasinya. Demikian pula pada aspek distribusi. Kepada Entitas Anak Perseroan, PT Indofarma Global Medika (IGM) selaku distributor produk, Perseroan mendorong komitmen pemenuhan permintaan produk agar dapat terbentuk rantai pasokan yang berkesinambungan, baik bagi Perseroan sendiri maupun bagi IGM.

In implementing the five perspectives, the Company analyzed internal capabilities by identifying internal factors covering strengths and weaknesses, as well as external factors covering opportunities and challenges faced by the Company; or commonly referred to as Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). By understanding its strengths and opportunities, the Company was able to plan strategic steps to achieve goals. In addition, with the identification of weaknesses and challenges, the Company was able to identify areas for improvement and program improvements to be made. Identification of internal capabilities were done by involving all units of the Company which was then contained in the RKAP.

From the 5 (five) strategy perspectives, 4 (four) of them stressed the importance of products from upstream to downstream. The Company emphasizes the importance of product availability, price, and quality as well as product portfolio variety. In production aspect, the Company optimized its entire production facilities in order to assure product availability in the market and manufacturing cost efficiency through more comprehensive production planning. The Company also entered into Toll Manufacturing cooperation in order to meet market needs.

Production capacity optimization by increasing production machines utilization was an important part of supporting the production process. This effort was expected to provide the product output and production costs calculation to increase the Company's net income. Investments in production facilities were also required to meet the current regulations. These two things were undertaken in order to ensure the availability of growth factors for the Company on an ongoing basis.

In the marketing aspect, the Company optimized the exploration of JKN program’s auction market in addition to the regular market. This was important, due to the Company’s penetration in the 2 (two) markets. Similarly, the Company also encouraged its Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) as a distributor of the Company’s products, to commit to fulfilling the demand for products in order to sustain supply chains both for the Company and for IGM.

Page 40: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

4140Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Guna mendorong pertumbuhan laba, Perseroan mengupayakan Entitas Anak IGM, Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung PT Farmalab Indoutama (Farmalab) yang bergerak di bidang pengujian Bioavailabilitas dan Bioekivalensi, serta Unit Indomach yang bergerak di bidang Engineering Pharmaceutical agar mampu berperan sebagai dan membantu percepatan pertumbuhan laba Perseroan. Khusus kepada IGM, manajemen Perseroan menekankan pentingnya peningkatan efisiensi distribusi, pengembangan Solusi Bisnis dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS), serta penambahan portofolio principal baru; agar pendapatan konsolidasian Perseroan memiliki peluang dari seluruh lini usaha yang dimiliknya.

Agar dapat mencapai target, Perseroan membutuhkan dukungan finansial yang dapat menopang modal kerja. Salah satu strategi yang dilakukan oleh manajemen tahun 2015 adalah mengupayakan sumber pembiayaan yang efisien sehingga diharapkan dapat mendukung permodalan Perseroan.

Dinamika dan Kinerja Operasional dan UsahaPerjalanan di sepanjang tahun 2015 menunjukkan berbagai strategi yang telah dirumuskan di awal tahun dapat diimplementasikan dengan baik. Pada tahapan proses produksi, berbagai kebijakan terus dilakukan dalam upaya mendorong peningkatan kapasitas dengan tetap melakukan proses produksi yang efisien. Pengadaan bahan baku dilakukan melalui kebijakan multisource, agar perusahaan mendapatkan harga yang lebih kompetitif dan tidak bergantung pada satu sumber penyedia bahan baku saja yang dapat mengakibatkan terganggunya penyediaan bahan untuk proses produksi. Tingginya nilai tukar dolar AS di sepanjang tahun 2015 berimbas pada kenaikan harga bahan baku impor. Hal ini mengakibatkan kenaikan HPP; namun Perseroan telah menetapkan batas maksimal nilai tukar dan melakukan upaya penekanan harga bahan baku guna memastikan tetap tercapainya kinerja penjualan yang diharapkan.

Di samping kebijakan yang dilakukan terhadap pengadaan bahan, upaya perbaikan juga dilakukan pada proses produksi.Perseroan telah melakukan upaya pengembangan mesin produksi yang dititikberatkan pada mesin pengemasan tablet/kapsul yang selama ini menjadi bottleneck process. Dengan demikian, hasil dan kinerja produksi dapat ditingkatkan dengan tetap menjamin kualitas produk yang dihasilkan.

LAPoRAn DIReKsI BoARD of DIReCToRs' RePoRT

In order to leverage income growth, the Company encouraged IGM’s Subsidiary, PT Farmalab Indoutama (Farmalab) - the Company’s indirect subsidiary engaging in Bioavailability and Bioequivalence testing, and Indomach – the Company’s business unit engaging in the Pharmaceutical Engineering - to be able to serve as profit centers to support the Company's profit growth acceleration. For IGM in particular, the Company's management stressed the importance of distribution efficiency improvement, development of Business Solutions and Hospital Management Information System (MIS-RS), and the addition of new principal portfolios; in a way to generate the Company’s consolidated revenues from all lines of its business.

In order to achieve targets, the Company is in need of financial support as working capital. One of the strategies undertaken by the Management in 2015 was by seeking an efficient source of financing to support the Company's capital structure.

Dynamics and Performance of Operations and Business The Company’s journey in 2015 shows that various strategies at the beginning of the year were implemented properly. At the stage of the production process, various policies are applied to increase the capacity by efficient production. Procurement of raw materials were done by multisource policy in order to get competitive price and did not rely on single source supplier that can result in disruption of the materials procurement for the production process. The high exchange rate of US dollar throughout 2015 affected the price of imported raw materials. This resulted in the increase of cost of goods manufactured. However, the Company has set a limit on the exchange rate and price suppression on raw materials to ensure sales performance achievement.

In addition to the material procurement policy, improvement efforts were also made to the production process. The Company has made machinery development efforts focusing on the tablet/capsule packaging machine which has been a bottleneck process. Thus, output and production performance can be improved by ensuring product quality.

Page 41: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4140Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Peran Indomach, sebagai divisi yang bergerak di bidang pembuatan mesin pengemasan memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan industri farmasi, baik sebagai sumber pendapatan Perseroan dari sisi non obat maupun dalam rangka pengembangan mesin produksi. Indomach memberikan kontribusi dalam pengembangan mesin produksi Perseroan dengan penyediaan dan perawatan mesin pengemasan dan change part. Sejak tahun 2012, Indomach telah memasuki tahapan komersial dengan menjual produknya kepada pelaku industri farmasi lain.

Dalam upaya pemenuhan terhadap ketentuan Cara Pembuatan Obat/Obat Tradisional yang Baik (CPOB/CPOTB) terkini, Perseroan melakukan renovasi dan pembangunan fasilitas produksi dan penunjangnya. Pada tahun 2015 Perseroan sedang menyelesaikan tahapan renovasi fasilitas produksi injeksi kering Cephalosporine dan fasilitas produksi Obat Tradisional. Selain itu, pada tahun 2015 Perseroan melaksanakan proses pengadaan kontraktor pelaksana dalam rangka pembangunan fasilitas penunjang berupa ruang sampling bahan baku dan gedung laboratorium mikrobiologi.

Strategi proses produksi yang efektif pada ragam portofolio produk yang dimiliki Perseroan juga diterapkan, terutama untuk produk obat generik dengan marjin yang relatif kurang menguntungkan. Penyusunan rencana produksi dan perhitungan HPP dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lelang e-Catalogue yang telah dimenangkan Perseroan di awal tahun 2015, pasar produk reguler, produk Over The Counter (OTC) dan produk obat generik bermerek dagang. Hal ini ditempuh oleh Perseroan untuk meningkatkan laba dan menciptakan proses usaha yang tepat sasaran.

Untuk dapat menunjang proses produksi, Perseroan mengupayakan dukungan finansial melalui sumber pendanaan selain yang telah dimiliki saat ini. Hal ini penting dilakukan, mengingat bunga pinjaman yang rendah merupakan potensi untuk menjadi keuntungan. Di akhir tahun 2015, manajemen Perseroan telah mendapatkan multisource financing dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih kompetitif yang akan berdampak besar terhadap keuangan Perseroan di tahun 2016.

Selain ragam produk yang telah dimiliki saat ini, Perseroan juga mengembangkan produk Obat Tradisional. Pengembangan produk ini merupakan jawaban dari harapan pemerintah agar Perseroan dapat menjadi pusat ekstrak nasional. Perseroan

The role of Indomach as a division engaging in manufacturing the packaging machinery has great potential to meet the needs of the pharmaceutical industry, both as a source of income from the Company's non-pharmaceutical portfolio, as well as to develop production machineries. Indomach contributes to the Company's production machine development by providing and maintaining the packaging machinery and changing part. Since 2012, Indomach has entered the commercial stage to sell its products to other businesses in the pharmaceutical industry.

In the effort to comply with current Good Manufacturing Practices for pharmaceutical/traditional medicine, the Company renovated and built production and supporting facilities. In 2015, the Company completed the renovation stage of Cephalosporine dry injection production facilities and traditional medicine production facilities. During 2015, the Company also executed procurement process to appoint a contractor for to build the supporting facilities such as raw material sampling room and microbiology laboratory building.

The Company also applied an effective production process strategy on various product portfolios, particularly generic products with relatively less profit margin. In early 2015, the Company performed production planning and cost of goods manufactured calculation to meet the demand of e-Catalogue auction won by the Company and the demand for regular products, Over The Counter (OTC) products and ethical branded products. These all were done by the Company to increase its profits and create right-on-target business processes.

To support production process, the Company has sought financial support through financing sources in addition to its current sources. This is important, as it will be more profitable if the Company can get financing with more favorable lending rates. At the end of 2015, the Company's management gained multisource financing with competitive interest rates, which will give a major financial impact on the Company in 2016.

In addition to its various product portfolios, the Company also develops traditional medicine products. This product development is the answer of government expectation, which expects the company to be the national extraction center. The

Page 42: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

4342Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

melihat potensi yang sangat besar dari produk Obat Tradisional ini, dimana sebagian besar industri besar seperti makanan dan minuman serta industri kosmetik menggunakan ekstrak Obat Tradisional untuk mengembangkan produk-produknya.

Untuk pengembangan produk nutrisi anak, sejumlah inisiasi telah dilakukan Perseroan, diantaranya dengan menjalin kerjasama dengan PT Bogor Life Science & Technology (BLST) terkait kerjasama pemanfaatan hasil penelitian pangan fungsional dengan bahan baku sukun dalam rangka mendukung program “1000 Hari Pertama Kehidupan” dari Kementerian Kesehatan. Pengembangan produk semacam ini akan terus dilakukan Perseroan untuk dapat memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, khususnya pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

Pada aspek pemasaran dan distribusi, Perseroan berkomitmen untuk mempertahankan pangsa pasar obat generik dengan mengikuti seluruh lelang e-Catalogue dari pemerintah. Perseroan melihat besarnya pertumbuhan pasar obat generik sebagai imbas dari program JKN harus disambut dengan kemampuan Perseroan dalam mengkalkulasi seluruh sumber daya yang dimilikinya. Di sisi lain, pertumbuhan pasar yang besar tentu menciptakan persaingan yang tinggi. Sejumlah produsen farmasi telah melirik pasar ini dan melakukan berbagai langkah agar dapat ikut ambil bagian dalam menangkap peluang pasar obat generik. Tingkat persaingan yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan.

Agar dapat memperkuat sektor pemasaran dan distribusi, Perseroan merampingkan struktur organisasi pemasaran guna melakukan promosi yang efektif pada pasar reguler dan melakukan fokus pelayanan pada pasar e-Catalogue. Selain itu, upaya melakukan efisiensi pada biaya pemasaran pun dilakukan, dimana Perseroan mampu menekan biaya pemasaran dari 15-18% dari tahun sebelumnya menjadi hanya 7% di tahun 2015.

Secara umum, sepanjang tahun 2015 Perseroan menunjukkan proses usaha yang sesuai pada fokus dan arah tujuannya. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, nilai realisasi produksi tahun 2015 mampu ditingkatkan hingga 10,28%, dari Rp407,57 miliar menjadi Rp449,46 miliar. Penjualan Bersih Perseroan tumbuh Rp240,46 miliar atau 17,41%, dari Penjualan Bersih Rp1,38 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,62 triliun di tahun 2015. Kebijakan pembenahan dan efisiensi juga membuahkan hasil.

Company sees huge potential of this traditional medicine products, where most of the major industries such as food and beverages, and cosmetic industries using traditional medicine extracts to develop its products.

For children nutrition product development, a number of initiatives have been made by the Company, including partnership with PT Bogor Life Science & Technology (BLST) to use the research results of functional food with breadfruit to support the "1000 First Days of Life" from the Ministry of Health. The Company will continue developing these products in a way to provide added value for stakeholders, particularly those in the health sector.

In the marketing and distribution aspect, the Company is committed to maintaining the market share of generic drugs by following all the Government’s e-Catalogue auctions. The Company views that the huge growth of the generic drugs market resulted from the JKN program should be captured with its capability in calculating its resources. On the other hand, the huge market growth has certainly increased competition. Some pharmaceutical manufacturers have also been interested in exploring this market and taken various steps in order to take part in capturing these generic drug market opportunities. The stringent competition has become a specific challenge for the Company.

In order to encourage effective marketing and distribution, the Company exercised restructuration strategy for its Human Resources (HR) in marketing force. Due to the Company's focus on e-Catalogue market with an auction mechanism at the beginning of the year. We also conducted efficiency efforts on marketing cost, in which the Company was able to reduce marketing expenses from 15-18% from previous year to 7% in 2015.

In general, it is shows that throughout 2015 the Company carried out business processes which were right on the focus and targets. Compared to 2014, the production value in 2015 increased by 10.28% from Rp407.57 billion to Rp449.46 billion. Company’s Net sales grew by Rp240.46 billion or 17.41%, from Rp1.38 trillion in 2014 to Rp1.62 trillion in 2015. The Company’s improvement and efficiency policies were also fruitful. Selling expenses decreased by 4,53% from Rp178.69

LAPoRAn DIReKsI BoARD of DIReCToRs' RePoRT

Page 43: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4342Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Beban Penjualan berhasil ditekan sebesar 4,53%, dari Rp178,69 miliar menjadi Rp170,60 miliar. Walaupun beban-beban lain meningkat, namun beban biaya tersebut masih di bawah target yang telah ditetapkan di awal tahun 2015 seperti yang akan dipaparkan di bawah.

Dengan peningkatan Penjualan Bersih tersebut, laba Perseroan juga mengalami peningkatan signifikan. Walau Beban Pokok Penjualan meningkat 20,84% akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing, Laba Bruto tahun 2015 dapat ditingkatkan sebesar Rp17,63 miliar dibandingkan tahun 2014. Laba Tahun Berjalan meningkat Rp5,13 miliar atau 355,90%, dari Rp1,44 miliar di tahun 2014 menjadi Rp6,56 miliar di tahun 2015. Jumlah Laba Komprehensif mengalami penurunan 20,04% atau Rp1,25 miliar, dari Rp6,26 miliar di tahun 2014 menjadi Rp5,01 miliar di tahun 2015.

Demikian pula dengan Aset Perseroan. Hingga akhir tahun 2015, jumlah Aset mencapai Rp1,53 triliun, tumbuh 22,72% atau Rp283,94 miliar dari Aset di tahun 2014 yang sebesar Rp1,25 triliun. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh Aset Lancar yang meningkat 36,44%, dari Rp782,89 miliar di tahun 2014 menjadi Rp1,07 triliun di tahun 2015.

Dengan catatan keberhasilan ini, Perseroan percaya pembenahan yang dilakukan dari hulu hingga ke hilir akan memberikan landasan bagi pertumbuhan Perseroan secara berkelanjutan.

Perbandingan Target dengan RealisasiDengan dinamika seperti yang telah dijelaskan di atas, capaian realisasi Perseroan di sepanjang tahun 2015 masih menunjukkan kebutuhan akan peningkatan perbaikan apabila dibandingkan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan di awal tahun 2015. Realisasi nilai Aset Perseroan mencapai 124,28% jika dibandingkan target RKAP tahun 2015; terutama ditunjang oleh Aset Lancar dengan pencapaian 155,52% dari target RKAP. Sementara jumlah Liabilitas dan Ekuitas mencapai 124,28% dari target RKAP, terutama karena Liabilitas Jangka Pendek yang harus dilakukan Perseroan untuk dapat mendukung struktur permodalan.

billion to Rp170,60 billion. Although other expenses increased, selling expenses were still below the target set in the beginning of 2015 as will be described below.

With the increase in Net Sales, the Company's profit also increased significantly. Although Cost of Production increased by 20.84% due to foreign currency fluctuation, gross profit in 2015 by Rp17.63 billion compared to 2014. Net income increased by Rp5.13 billion, or 355.90%, from Rp1.44 billion in 2014 to Rp6.56 billion in 2015. Total Comprehensive Income decreased by 20.04% or Rp1.25 billion, from Rp6.26 billion in 2014 to Rp5.01 billion in 2015.

Similarly, the Company’s total assets at the end of 2015 amounted to Rp1.53 trillion, growing 22.72% or Rp283.94 billion from Rp1.25 trillion total assets posted in 2014. This growth was mainly supported by current assets 36.44% increase from Rp782.89 billion in 2014 to Rp1.07 trillion in 2015.

With this success, the Company believes the improvements from upstream to downstream will provide a foundation for its sustainable growth.

Comparasion Realization with TargetWith the dynamics described above, the Company's 2015 performance achievement still shows the need for improvement when compared with the Annual Planned Activities and Company Budget (RKAP) targets set at the beginning of 2015. The Company’s total assets amounted to 124.28% compared with the 2015 RKAP target, mainly supported by the achieved current assets of 155.52% the RKAP target. Liabilities and Equity amounted 124.28% of the RKAP target, especially due to current liabilities made to support the Company's capital structure.

Page 44: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

4544Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Pencapaian Penjualan Bersih sedikit di bawah target RKAP, dengan pencapaian 91,86%. Namun demikian, strategi efisiensi yang dilakukan di seluruh bidang mampu dicapai oleh Perseroan. Realisasi Beban Penjualan, Beban Administrasi dan Umum serta Beban Keuangan masing-masing mencatat pencapaian 77,05%, 79,12% dan 70,25% dari target RKAP 2015. Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk dapat menciptakan proses usaha yang efektif dan efisien. Sementara Laba Bersih dapat dicapai sebesar 19,88% dari target RKAP 2015 yang terutama disebabkan rasio persentase pencapaian Penjualan Bersih masih dibawah rasio persentase pencapaian Beban Pokok Penjualan terhadap target RKAP 2015.

Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola OrganisasiPada tataran organisasi, berbagai kebijakan ditempuh agar fungsi organisasi dapat berjalan dengan ramping dan efektif. Dengan tetap memperhatikan kompetensi dan produktivitas karyawan, Perseroan di tahun 2015 tetap mempertahankan struktur organisasi yang sebelumnya telah mengalami restrukturisasi di tahun 2014. Sejalan dengan kebijakan tersebut, Perseroan mengupayakan peningkatan kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, khususnya terkait pengetahuan mendasar tentang proses produksi dan pemahaman CPOB/CPOTB yang akan memberikan landasan yang kuat bagi karyawan akan pentingnya pemastian mutu produk yang diproduksi oleh Perseroan. Pengembangan kompetensi di bidang manajerial juga diberikan guna meningkatkan kapasitas manajerial dari SDM Perseroan.

Prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik diimplementasikan Perseroan melalui internalisasi pedoman tata kelola, kode etik dan budaya perusahaan, penegakan peraturan, serta komitmen dari seluruh karyawan untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara sehat dan berkelanjutan sesuai dengan pedoman yang berlaku di Perseroan. Perseroan memiliki pedoman tata kelola organisasi yang mengatur secara tegas mengenai standar etika usaha, standar tata perilaku, pengendalian gratifikasi, sistem pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing System, serta penegakan atas pedoman-pedoman yang telah disusun dan disahkan oleh Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris.

Dalam hubungan tata kelola organisasi, Perseroan memiliki pedoman atas wewenang, tugas serta tanggung jawab atas organ tata kelola Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham

Net sales achievement was 91.86% of the RKAP target due to production constraints in 2015. However, the Company managed to carry out efficiency strategy in the all fields. Realization of Selling Expenses, General and Administrative Expenses and Finance Expenses was 77.05%, 79.12% and 70.25% respectively of the 2015 RKAP target. This demonstrates the Company's commitment to creating business processes effectively and efficiently. The Company’s Net Profit was 19.88% of the 2015 RKAP target, primarily because Net Sales percentage ratio was still below Cost of Goods Sold percentage ratio compared with the 2015 RKAP target.

human Resource and Corporate Governance At the organizational level, various policies were pursued to realize lean and effective organization. Since 2014, the Company has been downsizing the organization from 38 to 18 managerial functions by taking into account of employee competency and productivity. In line with the policy, the Company sought to increase its human resource competency through various education and training programs, particularly related to basic knowledge of CPOB production process and qualification, which will provide a strong foundation for the employees of the importance of quality assurance of the products manufactured by the Company. Managerial competency building was also provided so the functional streamlining corresponded with enhanced managerial capacity of the Company's employees.

The Company implemented GCG Principles through the internalization of GCG guidelines, code of conduct and corporate culture, as well as enforcement of regulations and commitment of all employees to perform their duties and functions in a sound and sustainable manner in accordance with the guidelines applicable in the company. The Company has in place organizational governance guidelines that set standards of business ethics, code of conduct, gratification control, whistleblowing systems, as well as enforcement of the guidelines prepared and approved jointly by the Board of Directors and the Board of Commissioners.

In terms of governance mechanism, the Company has guidelines on the authorities, duties and responsibilities of the Company’s GCG organs. General Meeting of Shareholders

LAPoRAn DIReKsI BoARD of DIReCToRs' RePoRT

Page 45: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4544Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

(RUPS) memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris sebagai pengawas dapat memberi masukan bagi Direksi, yang bekerja dengan dukungan komite-komite yang berada di bawahnya, yaitu Komite Audit dan Komite GCG & Pemantauan Risiko. Direksi dalam menjalankan tugas sebagai pengurus Perseroan dibantu oleh 4 (empat) bidang pendukung, yaitu Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern (SPI), Kepatuhan, Kinerja dan Manajemen Risiko, serta Sumber Daya Manusia. Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam keadministrasian, hubungan dengan pasar modal dan pihak eksternal, serta aspek hukum. SPI serta Kepatuhan, Kinerja dan Manajemen Risiko menjadi mitra bagi Direksi dalam menjalankan fungsi pengawasan dan mitigasi risiko. Sementara SDM membantu Direksi dalam mengelola karyawan sebagai aset strategis yang dimiliki Perseroan.

Fungsi Audit Internal SPI dijalankan dengan konsep kemitraan independen. Dalam menjalankan fungsi tersebut, SPI memberikan rekomendasi dan masukan bagi Direksi untuk kemudian dapat diambil tindakan yang diperlukan. Di tahun 2015, SPI telah melakukan audit kepada 3 (tiga) auditee, dan melakukan pengawasan untuk 4 (empat) auditee yang telah diaudit di sepanjang tahun 2014 terkait tindak lanjut atas hasil audit yang telah dilakukan. Di samping itu, SPI bekerja bersama-sama dengan Komite Audit membantu Auditor Eksternal dalam melakukan audit independen terhadap laporan keuangan Perseroan. Hasil audit independen oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta & Tanzil tahun 2015 mengeluarkan opini wajar, dalam semua hal yang material, yang selengkapnya dapat dilihat pada lembar lampiran laporan tahunan ini.

Pemangku Kepentingan dan Tanggung jawab Sosial PerusahaanDalam upaya menerapkan aspek berkelanjutan yang menitikberatkan pada komitmen akan tanggung jawab sosial, Perseroan melaksanakan komitmen pada hampir seluruh aspek, antara lain: sosial kemasyarakatan; lingkungan hidup; ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja; serta tanggung jawab terhadap produk dan konsumen. Keempat aspek ini diharapkan mampu memberikan spektrum bagi Perseroan untuk dapat membangun pertumbuhan yang

(GMS) has the authorities that are not conferred to the Board of Directors and the Board of Commissioners within the limitation provided in the Articles of Association and applicable legislation. The Board of Commissioners serving as supervisor can give advice to the Board of Directors with the support of the Committees under the Board of Commissioners, namely Audit Committee and GCG and Risk Monitoring Committee. In managing the Company’s activities, the Board of Directors is assisted by four function of support, namely Corporate Secretary; Internal Control (SPI); Compliance, Performance and Risk Management; and HR. Corporate Secretary assists the Board of Directors in administrative matters, relations with the capital market and external parties, as well as legal aspects. SPI along with Compliance, Performance and Risk Management are the Board of Directors’ partners in oversight function and risk mitigation; while HR assists the Board of Directors in managing employees as the Company’s strategic asset.

SPI’s Internal Audit function is executed with the concept of independent partnership. In carrying out this function, SPI provides recommendations and proposals for the Board of Directors to further take necessary actions. In 2015, SPI audited the 3 (three) auditees, and monitored 4 (four) auditees that audited throughout 2014 to follow-up on audit findings. In addition, SPI works together with Audit Committee to assist external auditor in conducting independent audit of the Company’s financial statements. Results of an independent audit conducted by Public Accountants Firm Hendrawinata, Eddy, Siddharta & Tanzil 2015 issued an opinion: fairly, in all material respects, which is detailed in the attachment of this annual report.

Stakeholders and Corporate Social ResponsibilityIn an effort to implement sustainable aspects that focus on a commitment to social responsibility, the Company implements the commitment in almost all aspects, among others: social community; environment; labor, health and safety; as well as product and consumer liability. These 4 (four) aspects are expected to provide spectrum for the Company to be able to grow in harmony with all stakeholders to achieve a balance between people, profit and planet.

Page 46: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

4746Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

selaras dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan keseimbangan antara people, profit dan planet.Pada bidang sosial kemasyarakatan, Perseroan melanjutkan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementerian BUMN yang telah dijalankan selama ini, di samping tentunya program filantropi berupa bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, sarana prasarana umum dan pelestarian alam. Sumbangan kegiatan sosial diberikan pada daerah yang berada di sekitar lingkungan pabrik Perseroan di Cikarang Barat sebagai bentuk perhatian Perseroan pada masyarakat di sekitar wilayah usaha Perseroan.

Komitmen menjaga lingkungan hidup diwujudkan melalui kebijakan penggunaan energi yang efisien. Selain berimbas pada pengurangan beban biaya, kebijakan ini terbukti efektif mengurangi penggunaan energi sumber daya alam khususnya di area pabrik Perseroan, seperti penggunaan listrik dan air. Rincian tentang pengurangan penggunaan energi dan dampaknya terhadap lingkungan hidup dapat dilihat pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada laporan tahunan ini.

Selain penggunaan energi, komitmen Perseroan dalam menjaga lingkungan hidup dilakukan melalui pemenuhan semua perizinan operasional yang telah tertuang dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Perseroan telah melengkapi Surat Izin Pemanfaatan Air (Sumur Bor), Izin Undang-undang Gangguan/HO (Perluasan) Gudang Untuk Industri Farmasi dan Izin Pembuangan Limbah Cair, dimana ketiga izin tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Jawa Barat. Perseroan juga juga telah memiliki Izin Operasional Incinerator dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dapat mengoperasikan teknologi pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan dari buangan proses produksi.

Dalam aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Perseroan memandang karyawan sebagai salah satu aset strategis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menyediakan program jaminan kesehatan karyawan melalui pembentukan Unit Pengelola Pelayanan Kesehatan Karyawan (P2K2). Perseroan juga patuh terhadap perundang-undangan ketenagakerjaan dengan mendaftarkan karyawan sebagai peserta program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

In social community, the Company continued the Partnership and Community Development Program (PKBL) that have been implemented over the years, in addition to philanthropic programs in the form of aid for victims of natural disasters, education, health, religious facilities, public infrastructure and environmental conservation. Donations for social activities were extended to areas around the Company's factory in West Cikarang as the Company’s concern to the communities in the vicinity of its operational areas.

A commitment to environment preservation was realized through efficient use of energy policy. This policy not only impacted on costs reduction, but also proves to be effective in reducing the use of natural resource energy, especially in the Company’s factory areas, such as the use of electricity and water. Details about this reduction of energy use and its impact on the environment are presented in the Corporate Social Responsibility section of this annual report.

In addition to the energy usage, the Company's commitment to the environment preservation is realized through the fulfillment of all operational permits set in the Environmental Management Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL). The Company has completed the Water Utilization Permit (Drilled Wells), Disorders Permit/Expansion of Warehouse for Pharmaceutical Industry and Liquid Waste Disposal permit. These three permits were issued by the Mines and Environmental Impact Management Agency in West Java. The Company also has Incinerator Operational Permit from the Ministry of Environment and Forestry to operate the waste treatment technology of Hazardous and Toxic Materials (B3) from the production process.

In the aspect of employment, health and safety as outlined above, the Company views employees as one of its strategic assets. Therefore, the Company is committed to providing the employees health insurance program through the establishment of Employee Health Services Management Unit (P2K2). The Company also adheres to the labor law by registering the employees in the BPJS program of Health and Employment.

LAPoRAn DIReKsI BoARD of DIReCToRs' RePoRT

Page 47: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4746Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Tanggung jawab Perseroan terhadap produk dan konsumen diwujudkan melalui Kebijakan Mutu produk; terutama karena Perseroan meyakini bahwa pelanggan merupakan salah satu pemangku kepentingan. Kebijakan Mutu mencakup seluruh kegiatan Perseroan, mulai dari penelitian dan pengembangan, proses produksi, pemenuhan terhadap persyaratan CPOB dan CPOTB yang telah ditetapkan Badan POM, evaluasi terhadap sarana dan fasilitas produksi, kompetensi karyawan, hingga kepuasan pelanggan. Kebijakan ini melibatkan seluruh pihak, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan efisien; dengan penyesuaian atas kebutuhan pelanggan dan memperhatikan kemampuan sumber daya yang dimiliki Perseroan.

Implementasi seluruh aspek tanggung jawab sosial tersebut diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi Perseroan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Susunan DireksiRUPS Tahunan 2015 memutuskan untuk tetap mempercayakan tugas Direksi kepada jajaran Direksi sebelumnya yang telah disahkan melalui RUPS Tahunan 2014, yaitu Arief Budiman sebagai Direktur Utama, Muhammad Umar sebagai Direktur, dan Syamsul Hadi sebagai Direktur. Atas kepercayaan yang telah diberikan pemegang saham, Direksi mengucapkan syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Menatap Masa DepanTahun 2016 akan menjadi tahun penuh optimisme bagi Perseroan. Renovasi dan pembangunan fasilitas produksi dan penunjangnya yang telah diselesaikan pada tahun 2015 akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas penunjang lainnya berupa ruang sampling bahan baku dan gedung laboratorium mikrobiologi. Diversifikasi produk melalui obat tradisional dan nutrisi juga akan terus dikembangkan. Kualifikasi dan sertifikasi fasilitas produksi obat tradisional yang akan dilaksanakan di tahun 2016 diharapkan dapat menjadi kendaraan bagi Perseroan untuk membidik pasar produk obat tradisional yang potensial. Sementara untuk pengembangan produk nutrisi anak, Perseroan akan menindaklanjuti inisiasi yang telah dilakukan pada tahun 2015.

The Company' realized its product and consumer liabilities through Product Quality Policy; primarily because the Company believes that the customer is one of the stakeholders. Quality Policy covers all the Company's activities, ranging from research and development, production processes, requirement of the GMP standard that has been set by National Agency of Drug and Food Control (BPOM), evaluation of infrastructure and production facilities, employee competency, and customer satisfaction. This policy involves all parties, from the planning, execution to effective and efficient control; with adjustment to the needs of the customers and capability of the Company’s resources.

Implementation of all CSR aspects is expected to lay a strong foundation for the Company to be able to grow sustainably.

Composition of the Board of DirectorsThe Company’s 2015 Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) decided to reappoint the Board of Directors approved by the 2014 AGMS, namely Arief Budiman as President Director, Muhammad Umar as Director, and Syamsul Hadi as Director. The Board of Directors is thankful and would like to express our gratitude to the shareholders for their trust.

Look at the Future2016 will be a year full of optimism for the Company. Renovation and construction of production facilities and its supporting facilities completed in 2015 will be continued with the construction of other supporting facilities such as raw material sampling room and microbiology laboratory. Diversification of traditional medicine and Nutrition products will be continued. Qualification and certification of traditional medicine production facility that will be implemented in 2016 is expected to be a medium for the Company to aim potential traditional medicine market. As for the development of child nutrition products, the Company will follow up the initiation done in 2015.

Page 48: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

4948Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Pembenahan pada pengelolaan dan pengembangan kompetensi SDM juga akan terus ditingkatkan. Perseroan akan memulai penilaian dan pengawasan Indikator Kinerja Kunci (IKK) karyawan secara individu hingga 3 (tiga) level di bawah Direksi. Selain mendorong produktifitas, penilaian KPI secara individu akan memberikan masukan yang berharga untuk dapat mengetahui potensi dan kekurangan setiap karyawan.

Salah satu fokus utama Perseroan di tahun 2016 adalah melakukan perbaikan pada sistem Teknologi Informasi (TI). Perubahan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dari yang telah dimiliki saat ini sangat mendesak untuk dilakukan agar selaras dengan perkembangan teknologi. Di tahun 2016, Perseroan telah menganggarkan pengadaan sistem ERP yang baru, yang diharapkan dapat menunjang performa Perseroan dengan lebih baik.

Evaluasi pada tata kelola perusahaan juga akan menjadi bagian dari strategi 2016. Perseroan berencana untuk menunjuk instansi pemerintah yang berkompeten di bidang tata kelola perusahaan untuk melaksanakan penilaian dengan mengindentifikasi pelaksanaan tata kelola perusahaan di tahun 2015. Perseroan optimis, penilaian ini akan dapat memperlihatkan komitmen Perseroan sebagai BUMN yang tunduk dan patuh kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Strategi besar Perseroan selama 5 (lima) tahun ke depan akan dilakukan dengan penambahan portofolio produk yang dimilikinya. Hingga saat ini, Perseroan memiliki 14 dari jumlah 29 kelas terapi sesuai Formularium Nasional (Fornas), dimana Fornas merupakan dasar yang digunakan untuk pengadaan obat generik program JKN. Perseroan menargetkan untuk menambah jumlah kelas terapi dalam 5 (lima) tahun ke depan hingga mencapai 24 kelas terapi; khususnya bagi kelas terapi dengan produk yang memiliki marjin yang cukup baik. Penambahan kelas terapi ini diharapkan dapat terus memperkuat landasan Perseroan untuk menjadi produsen obat generik terbesar di Indonesia.

Improvements in human resources management and competency development will be continued. The Company will start the assessment and monitoring with Key Performance Indicator (KPI) of individuals up to 3 (three) levels below the Board of Directors. Besides stimulating productivity, individual KPI assessment will provide valuable input to assess the potential and shortcomings of the employees.

One of the Company's main focuses in 2016 is to improve Information Technology (IT) system. Enterprise Resource Planning (ERP) system enhancement is urgently required to keep inline with technology developments. In 2016, the Company has budgeted the procurement of a new ERP system, which is expected to support the Company with a better performance.

Corporate governance evaluation will be part of the 2016 strategies also. The Company is planning to appoint a government agency competent in corporate governance to carry out an assessment to identify the Company’s GCG implementation in 2015. The Company is optimistic that this assessment will be able to demonstrate its commitment, as State Owned Enterprise that adheres and complies with the applicable law and regulations.

The Company’s grand strategy in the next 5 (five) years will be done by adding product portfolio. Until now, the Company has 14 out of the 29 total therapeutic classes according the National Formulary (Fornas), which is the basis used for the procurement of generic drugs of JKN program. The Company is targeting to increase the number of therapeutic classes within 5 (five) years ahead up to 24 therapeutic classes; especially for therapeutic classes with products with good margins. The addition of these therapeutic classes is expected to continuously strengthen the Company’s foundation to become the largest generic drug manufacturer in Indonesia.

LAPoRAn DIReKsI BoARD of DIReCToRs' RePoRT

Page 49: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4948Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Akhir KataDi luar semua capaian operasional dan usaha yang telah diuraikan di atas, Direksi sangat memahami bahwa keteladanan dan kebersamaan adalah dasar dari pengembangan perusahaan yang berkelanjutan. Kepada pemegang saham, Direksi menghaturkan rasa syukur atas kepercayaan yang telah diberikan. Kepada Dewan Komisaris dan Komite-komite yang berada di bawahnya, Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kemitraan strategis yang telah terjalin di sepanjang tahun 2015. Demikian pula kepada pemangku kepentingan serta pihak regulator, Direksi mengucapkan terima kasih atas segala evaluasi dan kerjasama selama ini. Juga kepada mitra kerja, rekanan dan vendor, Direksi mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan.

Direksi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Perseroan. Kerja keras dan kerja cerdas yang ditunjukkan di sepanjang tahun 2015 telah membuktikan bahwa segalanya mampu dikerjakan jika ada itikad dan komitmen untuk memajukan Perseroan. Tahun 2016 akan menjadi tahun yang optimis, dan selayaknya kita menyongsongnya dengan tangan terbuka.

Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

Arief BudimanDirektur UtamaPresident Director

ClosingBeyond all operational and business performance achievements described above, the Board of Directors understands that exemplary and togetherness is the basis for company sustainable development. We are thankful and highly appreciate the shareholders for the trust given to us. We would also like to send out our gratitude to the Board of Commissioners and Committees under the Board of Commissioners for the strategic partnership built throughout 2015. Similarly, we also extend our gratitude to all stakeholders and regulators for all evaluation and cooperation built so far. Also to partners, associates and vendors, the Board of Directors would like to thank you for all the support given.

The Board of Directors would also like to send out our highest appreciation to all employees of the Company. Their work hard and work smart demonstrated throughout 2015 is testament that everything could be done if there is goodwill and commitment to advancing the Company. 2016 will be a year of optimism, and we should welcome it with open arms.

Page 50: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

5150Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

1 Arief BudimanDirektur UtamaPresident Director

Arief Budiman, 54 tahun, kelahiran Jakarta, 28 Maret 1961, berdomisili di Tangerang. Memiliki latar belakang keuangan dan investasi. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Master of Business Administration Saint Mary’s University, Canada ini memiliki pengalaman panjang sebagai akuntan, auditor, serta manajerial perusahaan. Beliau memiliki kemampuan mengelola perusahaan berkinerja negatif menjadi positif. Pernah menjabat sebagai Direktur SDM (2003-2009) dan Direktur Keuangan (2009 - 2012) PT Hotel Indonesia Natour (Persero); Kepala Divisi Portofolio Pusat Investasi Pemerintah (2010 – 2012); dan terakhir Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (2012 -2014). RUPS Perseroan tahun 2014 yang digelar pada 26 Maret 2014 kemudian mempercayakan posisi Direktur Utama kepadanya.

Arief Budiman, aged 54, born in Jakarta, March 28, 1961, domiciled in Tangerang. He has a background in finance and investment. Graduated from Indonesian State College of Accountancy and earned his Master of Business Administration from Saint Mary's University, Canada, He has extensive experience as a accountant, auditor, and company’s managerial. He has the ability to manage the company with the negative performance to positive. He previously served as Director of Human Resources (2003 - 2009) and Director of Finance (2009 - 2012) of PT Hotel Indonesia Natour (Persero); Head of Portfolio Division of Pusat Investasi Pemerintah (2010 - 2012); and Director of Finance of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (2012 - 2014) prior to being appointed President Director by the Company’s General Meeting of Shareholders in March 2014.

profiL DireKsiBoARD of DIReCToRs' PRofILe

1

2

3

Page 51: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

5150Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

2 Muhammad UmarDirekturDirector

Muhammad Umar, 56 tahun, kelahiran Jakarta, 14 Oktober 1959, berdomisili di Jakarta. Apoteker lulusan Universitas Indonesia dan Magister Manajemen Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Beliau memiliki banyak pengalaman di dunia bisnis farmasi, khususnya distribusi dan pemasaran produk farmasi. Jabatan yang pernah dipegang, antara lain Manajer Merchandise dan Logistic PT Kimia Farma Apotek (2006 - 2009); Manajer Information System PT Kimia Farma Apotek (2009 - 2010); Direktur Keuangan dan SDM PT Kimia Farma Trading & Distribution, anak usaha PT Kimia Farma (Persero) Tbk (2011 - 2014). Disamping itu, beliau juga aktif di dunia pendidikan dan menyempatkan diri untuk menulis buku berjudul "Manajemen Apotek Praktis". Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak RUPS tahun 2014 yang diselenggarakan pada 26 Maret 2014.

Muhammad Umar, aged 56, born in Jakarta, October 14, 1959, domiciled in Jakarta. Holds Bachelor’s degree in Pharmachist University of Indonesia and Master of Management from Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. He has many years of experience in pharmaceutical industry especially in distribution and pharmaceutical products marketing. He once served as Merchandise and Logistics Manager of PT Kimia Farma Apotek (2006 - 2009); Information System Manager of PT Kimia Farma Apotek (2009 - 2010); Director of Finance and HR of PT Kimia Farma Trading & Distribution, subsidiary of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (2011 - 2014). Along with that, he also active in education and wrote a book “The Apothecary Practical Management”. Prior to being appointed as Director in the Company’s GMS in March 2014.

3 Syamsul hadiDirekturDirector

Syamsul Hadi, 52 tahun, kelahiran Gresik, 28 Oktober 1963, berdomisili di Jakarta, memiliki keahlian di bidang industri farmasi Indonesia. Apoteker lulusan Universitas Airlangga, Surabaya ini memiliki pengalaman panjang dalam produksi farmasi dan Supply Chain Management. Beliau pernah menjabat beberapa posisi di PT Kimia Farma (Persero) Tbk; sebagai Asisten Manajer Rendal Produksi (2003 - 2009); Manager Rendal Produksi (2009 - 2012); dan General Manager Supply Chain (2012 - 2014). Beliau diangkat menjadi Direktur Perseroan sejak RUPS tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 2014.

Syamsul Hadi, aged 52, born in Gresik, on October 28, 1963, domiciled in Jakarta, is a figure who is very familiar with the pharmaceutical industry in Indonesia. Pharmacist graduated from Airlangga University, Surabaya, has long experiences in Pharmaceutical production and Supply Chain Management. He once held several positions at PT Kimia Farma (Persero) Tbk: Assistant Manager of Rendal Production (2003-2009); Rendal Production Manager (2009 - 2012); and General Manager of Supply Chain (2012-2014). He has been serving as the Company’s Director since GMS of March 2014.

Page 52: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

5352Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Profil PerseroanCompany Profile

Page 53: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

5352Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

0354 Identitas Perseroan Corporate Identity

56 Sekilas Tentang Indofarma Indofarma in Brief

58 Jejak Langkah Milestones

60 Visi, Misi dan Nilai Inti Vision, Mission and Core Values

64 Kegiatan Usaha Business Activities

65 Makna Logo Perusahaan Meaning of The Company's Logo

66 Struktur Organisasi Organizational Structure

67 Pejabat Eksekutif Executive Officers

77 Pemegang Saham Utama, Struktur Grup Dan Entitas AnakMajor Shareholders, Group Structure And Subsidiaries

80 Wilayah Operasional Operational Areas

82 Informasi Saham Dan Efek Lainnya Shares And Other Securities

84 Informasi Bagi Investor Information For Investors

88 Penghargaan Dan Sertifikasi Acknowledgements And Certifications

89 Lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions And Professions

Page 54: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

5554Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

IdentItas PerseroanCORPORATE IDENTITy

Nama PerusahaanCompany’s Name

PT Indofarma (Persero) Tbk.

Tahun BerdiriYear of Establishment

1918

Tanggal Pembentukan PerusahaanDate of Establishment

11 Juli 1981 sebagai Perum Indofarma

11 July 1981 as Perum Indofarma

Dasar Hukum PembentukanLegal Basis of Establishment

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

No. 20 Tahun 1981

Regulation of the Government of the Republic of Indonesia No. 20 Year 1981

Bidang UsahaBusiness

Industri farmasiPharmaceutical Industry

Maksud dan Tujuan Sesuai Anggaran Dasar

Goals and Objectives based on Articles of Association

Menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di bidang

farmasi, diagnostik, alat kesehatan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki

Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi, berdaya saing kuat,

dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-

prinsip perseroan terbatas.

To provide products and services with high quality and strong competitive advantages in pharmaceuticals, diagnostics and medical devices, as well as to optimize the use of the Company’s resources in order to produce quality products and/or services with high quality and strong competitive advantages, and pursue a profit to increase the Company’s value, by implementing limited liability company principles.

KepemilikanOwnership

® Pemerintah Republik Indonesia 80,66%Government of the Republic of Indonesia 80.66%

® Publik 19,34%Public 19.34%

Modal DasarAuthorized Capital

Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah)Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Issued and Paid Up Capital

Rp309.926.750.000 (tiga ratus sembilan miliar sembilan ratus dua puluh enam juta tujuh ratus

lima puluh ribu rupiah)

Rp309,926,750,000 (three hundred and nine billion nine hundred twenty-six million seven hundred and fifty thousand Rupiah)

Pencatatan di Bursa SahamShare Listing

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Indonesia Stock Exchange (IDX)

Kode SahamShare Code

INAF

Alamat Kantor Pusat dan PabrikAddress of Head Office and Factory

Jalan Indofarma No. 1

Cikarang Barat 17530, Indonesia

Tel: +62 21 8832 3971/75

Fax: +62 21 8832 3972/73

Web: www.indofarma.co.id

Email: [email protected]

Hubungan InvestorInvestor Relation

Sekretaris Perusahaan

Yasser Arafat

Tel: +62 21 8832 3975

Fax: +62 21 8832 3972

Email: [email protected]

[email protected]

Page 55: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

5554Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kantor Pusat dan Pabrik Perum Indofarma tahun 1992Head Office and Factory of Perum Indofarma in 1992

Page 56: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

seKILas tentanG IndoFarMaINDOFARMA IN BRIEF

Sejarah panjang PT Indofarma (Persero) Tbk, atau “Perseroan”, berawal dari tahun 1918 di sebuah pabrik skala kecil di lingkungan Rumah Sakit Pusat Pemerintah Kolonial Belanda yang pada saat itu hanya memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut. Seiring dengan berjalannya waktu, usaha Perseroan berkembang menambah tablet dan injeksi dalam rangkaian lini produksinya. Sempat dikuasai oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 di bawah manajemen Takeda Pharmaceutical, Perseroan kembali diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1950 melalui Departemen Kesehatan.

Peran Perseroan dalam bidang farmasi dan kesehatan semakin penting dalam memproduksi obat-obat esensial untuk kesehatan masyarakat. Pada tanggal 11 Juli 1981 status Perseroan berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Status Perseroan kembali berubah pada tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995 dengan akta pendirian berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah dengan Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996.

Pada tahun 2000 Perseroan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 1994 dan terus memperbaharuinya secara berkala. Ditahun yang sama, Perseroan melakukan pengembangan ke hilir dalam bidang distribusi dan perdagangan dengan melakukan ekspansi pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM) melalui prosentase kepemilikan sebesar 99,999%. Hingga 31 Desember 2015, IGM memiliki 34 cabang dengan jumlah SDM mencapai 763 karyawan. IGM juga telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007.

The long history of PT Indofarma (Persero) Tbk or “the Company” began in 1918 when it was first established as a production unit in the Central Hospital of Dutch East Indies Government producing only ointments and gauze pads. As time went by, the Company’s business was expanded with the production of tablets and injections in its production line. During Japanese occupation in 1942, the Company was taken by the Japanese Government and managed under Takeda Pharmaceuticals, prior to the nationalization by the Indonesian Government in 1959 through Health Department.

The Company continued to take more important role in the production of essential drugs for public health. On 11 July 1981, the Company was evolved into a legal entity named Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Later in 1996, pursuant to the Indonesian Government Regulation No. 34 Year 1995 the Company adopted a new status to become PT Indofarma (Persero), which was established based on the Deed of Establishment No. 1 dated 2 January 1996 amended with the Notarial Deed No. 134 dated 26 January 1996.

In 2000 the Company has received ISO 9001: 1994 and continue to update it regularly. In the same year, the Company expanded its business downstream in the fields of distribution and trade through 99.999% ownership in the establishment of the Company’s subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM). Up to December 31, 2015, IGM has 34 branches with 763 employees. IGM is also ISO 9001:2008 and OHSAS 18001: 2007 certified.

Page 57: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Pada tanggal 17 April 2001 Perseroan melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “INAF” yang kemudian mengubah status Perseroan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk. Saat ini, Perseroan telah memproduksi sebanyak hampir 200 jenis obat yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu Obat Generik Berlogo (OGB), Over The Counter (OTC), obat generik bermerek, dan lain-lain.

Di tahun 2012, Perseroan mendorong salah satu profit center-nya melalui kebijakan komersialisasi unit usaha Indomach, produsen mesin pabrik farmasi. Hingga saat ini, Indomach menjadi satu-satunya produsen mesin pengemasan untuk produk farmasi di Indonesia. Untuk mendukung upaya pengembangan produk, Perseroan memiliki Entitas anak kepemilikan tidak langsung, yaitu PT Farmalab Indoutama yang melaksanakan kegiatan di bidang Bioavailabilitas – Bioekivalensi (BA/BE).

On 17 April 2001, the Company conducted Initial Public Offering in the Jakarta Stock Exchange (IDX) with share code “INAF”, which resulted in the change of the Company’s status to PT Indofarma (Persero) Tbk. Today, the Company has produced almost 200 types of drugs consisting of several product categories, namely Generic Drugs (OGB), Over The Counter (OTC), branded Generic drugs, and many more.

In 2012, the Company encourages one of its profit center through the commercialization of its Indomach business unit, a pharmaceutical factory machinery manufacturer. Up to date, Indomach is the only manufacturer of packaging machines for the pharmacy products in Indonesia. To support its product development efforts, the Company has an indirect subsidiary, namely PT Farmalab Indoutama engaging in Bioavailability – Bioequivalent (BA/BE) activities.

Page 58: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

5958Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Diambil alih oleh Pemerintah Jepang di bawah manajemen Takeda Pharmaceuticals.

Taken over by the Japanese Authority under the management of

Takeda Pharmaceuticals.

Berawal dari unit produksi

kecil di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Hindia Belanda

yang memproduksi salep dan kasa pembalut.

The story began in a production unit in the Central Hospital of Dutch East Indies

Government producing only ointments and gauze pads.

Unit produksi dipindah ke Manggarai, kemudian

dikenal sebagai “Pabrik Obat Manggarai”, dan mulai memproduksi

tablet dan injeksi.

The production unit was moved to Manggarai, later known as “Pabrik Obat Manggarai”, and started to produce tablets and injections.

JeJaK LanGKahMILESTONES

Berubah status menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma).

Change of status to become PerusahaanUmum Indofarma (Perum Indofarma)

Pembangunan Pabrik di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat di

areal seluas 20 Hektar.

Construction of a factory in Cibitung,Bekasi, Jawa Barat, on a 20 hectares area.

Diambil alih oleh Pemerintah Republik

Indonesia di bawah pengelolaan Departemen Kesehatan.

Taken over by the Government of Republic of Indonesia under the management of the Health Ministry.

1988

1950

1931

1918

1942

1981

Page 59: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

5958Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kuasi Reorganisasi sebagai awal era percepatan pertumbuhan

Quasi-Reorganization as the beginning of an era of acceleration to grow

Perum Indofarma berubah status menjadi PT Indofarma (Persero).

Perum Indofarma adopted a new status to become PT Indofarma (Persero).

Komersialisasi Indomach, unit usaha Engineering Pharmaceutical.

Commercialization of Indomach, Pharmaceutical Engineering business unit.

Pencatatan Saham PerdanaPT Indofarma (Persero) Tbk

Initial Public Offering of PT Indofarma(Persero) Tbk

1996

Pemindahan aktivitas produksi ke Pabrik Cibitung

Production activity was moved to Cibitung Factory.

1991

Pendirian anak perusahaan PT Indofarma Global Medika.

Establishment of the Company’s subsidiary, PT Indofarma

Global Medika.

2001

2000

2011

2012

Pendirian laboratorium uji BA/BE PT Farmalab Indoutama sebagai Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung.

Establishment of BA/BE testing laboratory of PT Farmalab Indoutama

as a Indirect Ownership Subsidiary.

2013

Page 60: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6160Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

VISI VISION

MISIMISSION

VIsI, MIsI dan nILaI IntIVISION, MISSION AND CORE VALUES

Menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

To become a company that has a significant role in improving the quality of human life by providing solutions to the society’s problems of health and welfare.

• Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

• Melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi.

• Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme dan kewirausahaan yang tinggi.

• Providing quality products and services at affordable prices for public.• Conducting research and development of innovative products with

priority to treat patients with high prevalence disease level.• Developing HR competencies that has a compassionate,

professionalism and high entrepreneurship.

Page 61: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

6160Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Proses granulasi kering menggunakan Granulator dilengkapi dengan Lifting Coloumn. Dry granulation process using Granulator with Lifting Coloumn.

Page 62: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6362Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

nILaI IntI Core Values

PT Indofarma (Persero) Tbk merumuskan 3 (tiga) Nilai Inti Perusahaan, yaitu Professional, Entrepreneurship, Compassionate. Ketiga Nilai Inti Perusahaan ini menjadi dasar bagi etika usaha dan norma perilaku seluruh insan Indofarma.

PT Indofarma (Persero) Tbk has formulated 3 (three) core values of the Company’s Core Values, namely: Professional, Entrepreneurship, and Compassionate. The three Core Values have embedded as a foundation for the business ethics and behavior norms of all Indofarma employees.

Integrity | Integritas

Mengandung pengertian satunya pikiran, kata, dan perbuatan dengan selalu mengatakan kebenaran dan mengikuti aturan yang berlaku dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika sehingga menjadi insan Indofarma yang dapat dipercaya dan amanah.

Implies the unity of thought, word, and deed to always tell the truth and follow prevailing rules by always upholding the principles of ethics to be a reliable and trustworthy employee.

Commitment | Komitmen

Mengandung pengertian bahwa insan Indofarma memiliki komitmen yang kuat menjalankan pekerjaan sesuai keahlian, pengetahuan, dan ketentuan yang berlaku.

Implies that Indofarma employees have strong commitment to performing their work in accordance with appropriate skills, knowledge, and prevailing regulations.

Strive for Excellence | Menjadi yang Terbaik

Mengandung penger tian bahwa insan Indofarma senantiasa berupaya member ik an yang terbaik bagi stakeholders dengan bekerja secara efektif, efisien, dan akurat.

Implies that Indofarma employees always strive to provide the best for the stakeholders by working effectively, efficiently, and accurately.

® ProFessIonaL | PROFESIONALInsan Indofarma senantiasa bekerja secara profesional yang dilandasi integritas, komitmen, dan selalu berupaya memberikan hasil yang terbaik, dengan penjabaran sebagai berikut:

All Indofarma employees strive to work professionally based on integrity, commitment, and pursue to deliver their best. The explanation is as below:

Page 63: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

6362Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Respect to People | Menghargai Orang

Mengandung pengertian bahwa insan Indofarma menghormati perbedaan pendapat dan peduli terhadap sesama, baik individu, rekan kerja (atasan, bawahan, setingkat), mitra kerja maupun pemangku kepentingan secara umum.

Implies that Indofarma's employees respect dissenting opinions and care for others, as individual, colleagues (superior, subordinates, at the same levels), business partners as well as stakeholders in general.

Cooperative | Kooperatif

Mengandung pengertian bahwa insan Indofarma selalu bekerja sama dalam suatu sinergi yang harmonis dengan mengedepankan rasa tanggung jawab dan suasana kekeluargaan.

Implies that Indofarma’s employees always cooperate in a harmonious synergy by promoting a sense of responsibility and a family atmosphere.

Fairness | Kesetaraan

Mengandung pengertian adanya kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai ini diwujudkan dengan meritocracy atau memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan berdasarkan kinerja, kesetaraan (sejajar/sama kedudukannya), dan keterbukaan (saling terbuka) dalam setiap pengambilan keputusan, sesuai batasan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Implies the existence of equality in fulfilling the rights of stakeholders arising from agreements and legislation in force. This value is embodied by meritocracy or giving equal opportunities to all employees based on performance, equality (parallel/equal), and transparency (open to each other) in every decision-making in accordance with the restrictions and provisions of the legislation in force.

Visionary | Visioner

Mengandung pengertian bahwa insan Indofarma memiliki pandangan jauh ke depan yang disertai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

Implies that Indofarma’s employees have a visionary mindset with the ability to adapt to environmental changes.

Innovation | Inovasi

Mengandung penger tian bahwa penyesuaian diri terhadap perubahan diwujudkan dengan menciptakan produk baru, proses atau metode baru, dan melakukan perbaikan dalam lingkup tanggung jawabnya.

Implies that self-adjustment to the changes is realized by creating new products, processes or methods, and make improvements within the scope of his/her responsibilities.

Customer Focus | Fokus pada Pelanggan

Mengandung pengertian bahwa insan Indofarma memberikan yang terbaik dan perhatian penuh kepada pelanggan dan pemangku kepentingan Perseroan dengan berorientasi hasil namun tetap mengutamakan proses dan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan.

Implies that Indofarma’s employees give the best and pay full attention to the Company’s customers and stakeholders based on a result orientation with due regard to the process and full focus to the customers.

® entrePreneurshIP | KEWIRAUSAhAANInsan Indofarma senantiasa memiliki jiwa kewirausahaan berlandaskan pemikiran jauh ke depan, inovatif, dan fokus terhadap kepuasan pelanggan, dengan penjabaran sebagai berikut:

Indofarma employees keep their entrepreneurial spirit alive by thinking far ahead, being innovative, and focusing on customer satisfaction. The explanation is as follows:

® CoMPassIonate | KEPEDULIANInsan Indofarma memiliki rasa peduli dan belas kasih terhadap sesama, dengan penjabaran sebagai berikut:

Indofarma employees have a sense of caring and compassion for others, which is further described as follows:

Page 64: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6564Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

KeGIatan usahaBUSINESS ACTIVITIES

Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha industri farmasi. Sesuai dalam Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perseroan adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi, berdaya saing kuat, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

Untuk melaksanakan maksud dan tujuan tersebut, Perseroan membagi kegiatan usaha ke dalam 3 (tiga) segmen, sesuai dengan informasi segmen usaha yang termaktub dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu:1. Obat

Segmen usaha obat merupakan bidang fundamental dalam kegiatan usaha Perseroan. Segmen ini termasuk produksi obat-obatan, pemasaran dan distribusi serta penjualan. Perseroan memiliki fasilitas produksi yang berada di Cikarang Barat, Jawa Barat. Untuk pelaksanaan distribusi dan penjualan, Perseroan memiliki Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) sebagai pelaksananya.

2. Alat Kesehatan Dan Produk LainnyaSegmen usaha alat kesehatan dan produk lainnya merupakan diversifikasi usaha yang dijalankan Entitas Anak Perseroan, IGM. Kegiatan pada segmen ini termasuk Solusi Bisnis dengan rumah sakit dan penjualan alat kesehatan dan prinsipal, serta pengembangan Sistem Manajemen Informasi Rumah Sakit (SIM RS) berbasis teknologi informasi.

3. Pharmaceutical EngineeringSegmen Pharmaceutical Engineering adalah segmen pengembangan usaha yang mulai dirintis Perseroan sejak lama dan mulai dikomersialisasikan sejak tahun 2012. Kegiatan pada segmen ini termasuk penjualan dan pemeliharaan mesin pengemasan untuk industri farmasi kepada pihak luar. Untuk dapat menjaga orisinalitas produk mesin tersebut, Perseroan memberikan nama merk Indomach.

Indofarma is a State Owned Enterprise (SOE) engaging in the pharmaceutical industry. According to the Articles of Association, the purpose and objective of the Company’s establishment is to provide quality and competitive goods and/or services in pharmaceuticals, diagnostics, medical devices and to optimalize the use of the Company’s resources to high quality and strongly competitive products and/or services, and to pursue profit in order to increase the Company’s values under limited liability company principles.

To carry out the Company’s purposes and objectives, the Company’s business activities are divided into 3 (three) segments. Pursuant to its consolidated financial statements, the Company’s business segment information is as follows:1. Drugs

Drugs business segment is an fundamental area in the Company's business activities. This segment covers drugs production, marketing and distribution and selling. The Company has production plants located in West Cikarang, West Java. The Company's Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) is responsible for the distribution and sales.

2. Medical Devices And Other ProductsMedical devices and other products business segment is a diversified business run by the Company’s Subsidiary, IGM. This segment’s activities include Joint Operation (KSO) with hospitals and sale and purchase of medical devices with principals, as well as IT-based Hospital Information Management System development.

3. Pharmaceutical Engineering Pharmaceutical Engineering business segment is the Company’s business development segment initiated long time ago and commenced its commercial operations in 2012. This business segment’s activities include the sale and maintenance of pharmaceutical packaging machines to clients. To maintain the machinery originality, the Company adopted “Indomach” brand for the machinery product.

Kegiatan Pharmaceutical Engineering di workshop unit usaha IndomachPharmaceutical Engineering activity in Indomach workshop

Page 65: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

6564Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

MaKna LoGo PerusahaanMEANING OF ThE COMPANy'S LOGO

Logo Perseroan terdiri dari 2 (dua) elemen, yaitu elemen ikon dan elemen typography. Elemen ikon merupakan bentuk dari huruf ”INF” sebagai akronim dari nama Perseroan. Sementara typography pada logo Perseroan merupakan nama dari Perseroan sendiri.

Warna biru pada logo sekaligus menjadi warna korporasi Perseroan. Warna biru melambangkan sifat pengabdian perseroan yang tidak terbatas. Gradasi warna dengan dimensi yang luas pada elemen ikon melambangkan keluasan pengabdian.

Pada elemen ikon diciptakan garis luas dan lengkung yang melambangkan upaya pelayanan Perseroan pada masyarakat. Kesatuan garisnya memberikan kesan melindungi dan saling mendukung, dimana Perseroan siap melindungi masyarakat dari penyakit dan mendukung masyarakat untuk mewujudkan kesehatan. Posisi elemen ikon yang miring melambangkan dinamika Perseroan, yaitu tidak terpaku pada konvensi-konvensi yang telah ada, mengikuti perkembangan zaman dan inovatif tetapi mengikuti gerak laju teknologi.

Sementara logo tanpa bingkai menggambarkan pengabdian Perseroan tanpa batas dibidang kesehatan masyarakat.

The Company logo consists of two (2) elements: icon and typography. The Icon element is the shape of the letter "INF" as an acronym of the name of the Company. Whilst typography of the Company’s logo is the name of the Company itself.

The blue color of the logo is the Company’s corporate color. The blue color symbolizes the nature of the Company's unlimited devotion. The color gradations with its vast dimensions on the icon element represents the breadth of devotion.

On the icon element, there are broad and curved lines that symbolize the Company’s efforts for community services. The unity of lines give the impression to protect and support each other, whereby the Company is prepared to protect the people from disease and support people to be healthy. The position of the sloped icon element symbolizes the dynamics of the Company, which are not fixated on existing conventions, flowing with time development and innovative but always keeps abreast of the current development and innovation inline with technological developments.

On the other side, the borderless logo represents the Company’s unlimited devotion to public health.

Page 66: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6766Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

struKtur orGanIsasIORGANIzATIONAL STRUCTURE

Direktur UtamaPresident Director

Arief Budiman

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Yasser Arafat

Produksi 1Production 1

Eni Rohmawati

Perencanaan Produksi danPengendalian Persediaan

Production Planning andInventory Control

Suyatno

DirekturDirector

Muhammad Umar

DirekturDirector

Syamsul Hadi

Pengawasan MutuQuality Control

Fitrahini

Manajemen Rantai PasokanSupply Chain Management

Toni Kurniawan

Teknologi InformasiInformation Technology

Sofyan Bahri

Teknik dan PemeliharaanEngineering and Maintenance

Achmad Yusuf

Satuan Pengawasan InternInternal Control

Suryadi

Penelitian dan PengembanganResearch and Development

Sya Indradewi

Pemastian MutuQuality Assurance

Eko Dodi Santosa

Sumber Daya Manusia dan UmumHuman Resource and

General AffairsDadang Mulyana

AkuntansiAccounting

Dewi Fitrianti

Kepatuhan, Kinerja dan Manajeman Risiko

Compliance, Performance, and Risk management

Durokhim Syamsoeri

Produksi 2Production 2

Ichsan Muchtar Djamil

Pengadaan Procurement

Sri Slamet Irmawati

PemasaranMarketing

Fudoli Rustam

PerbendaharaanTreasury

Wardjoko Sumedi

Pengembangan Produk dan BisnisProduct and Business

Development

Pengembangan ProdukProduct Development

Lany Marliany

Pengembangan UsahaBusiness DevelopmentMario Apriliansyah

Pengembangan Jasa Teknik (Indomach)

Pharmaceutical EngineeringM. Luthfi Ekardi

Page 67: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

6766Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PeJaBat eKseKutIFExECUTIVE OFFICERS

Yasser ArafatSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Yasser Arafat, SE., 40 tahun, kelahiran Kendal, 11 November 1975, berdomisili di Bekasi. Memiliki gelar Sarjana bidang Ekonomi Manajemen. Ia telah bekerja di Perseroan selama hampir 16 tahun dan menekuni bidang database dan teknologi informasi Perseroan sejak awal karirnya sebagai Asisten Manajer Database (2002). Ia dipercaya untuk menjabat Manajer Teknologi Informasi (2005), kemudian sebagai Manajer Corporate Performance Management (2011). Yasser diangkat menjadi Sekretaris Perusahaan sejak Juli 2014.

Yasser Arafat, SE, aged 40, born in Kendal, 11 November 1975, domiciled in Bekasi. He holds a Bachelor's degree in Economics Management. He has been working in the Company for nearly 16 years and pursuing his career in database and information technology since first joint as Assistant Manager of Database (2002). He was appointed as Information Technology Manager in 2005, Corporate Performance Management Manager in 2011. Yasser as been serving as Corporate Secretary of the Company since July 2014.

Durokhim Syamsoeri Manajer Kepatuhan, Kinerja & Manajemen RisikoCompliance, Performance & Risk Management Manager

Durokhim Syamsoeri, SE., 51 tahun, kelahiran Tegal, 23 Juni 1964, berdomisili di Bekasi. Bergelar Sarjana bidang Ekonomi Akuntansi. Ia telah bekerja di Perseroan selama hampir 12 tahun. Di awal karirnya, ia telah dipercaya menjadi Manajer Keuangan (2004) kemudian menjabat Manajer Koperasi (2005). Diangkat sebagai Manajer Kepatuhan, Kinerja & Manajemen Risiko sejak Juli 2009.

Durokhim Syamsoeri, SE., aged 51, born in Tegal, 23 June 1964, domiciled in Cibitung. He holds Bachelor of Economics majoring in Accounting. He has been working in the Company for nearly 12 years. Earlier in his career, he served as Finance Manager (2004) and then as Cooperatives Manager (2005). He has been serving as Compliance, Performance & Risk Management Manager since July 2009.

Page 68: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

6968Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

SuryadiPlt. Manajer Satuan Pengawasan InternActing Internal Control Manager

Suryadi, SE.,MM.,QIA., 55 tahun, kelahiran Jakarta, 14 Februari 1961, berdomisili di Bekasi. Memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Magister bidang Manajemen Keuangan. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 36 tahun dan menekuni bidang treasury dan audit internal Perseroan. Ia dipercaya untuk menjabat Koordinator Seksi Penagihan dan Penerimaan (1996), Pj. Asisten Manajer Treasury (1999), Asisten Manajer Satuan Pengawasan Intern (2005), dan Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan (2009). Suryadi diangkat menjadi Plt Manajer Satuan Pengawasan Intern sejak Juni 2014.

Suryadi, SE., MM., QIA., aged 55, born in Jakarta, 14 February 1961, domiciled in Bekasi. He holds Bachelor’s degree in Economics and Master’s degree in Financial Management. He has been working in the Company for over 36 years and pursuing his career in treasury and internal audit. He was entrusted to serve as Collection and Revenue Section Coordinator (1996), Acting Assistant Treasury Manager (1999), Assistant Manager of Internal Audit (2005), and Assistant Manager of Operational and Compliance Audit (2009). Suryadi has been serving as Acting Internal Audit Unit Manager since June 2014.

Sofyan BahriManajer Teknologi InformasiInformation Technology Manager

Sofyan Bahri, ST., 43 tahun, kelahiran Jakarta, 18 Februari 1973, berdomisili di Depok. Bergelar Sarjana bidang Manajemen Informatika. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 12 tahun dan berpengalaman sebagai Manajer Teknologi Informasi Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika. Sofyan diangkat sebagai Manajer Teknologi Informasi sejak Agustus 2014.

Sofyan Bahri, ST., aged 43, born in Jakarta, 18 February 1973, domiciled in Depok. He holds a Bachelor’s degree in Information Management. He has been working at the Company for over 12 years with experience as Information Technology Manager of the Company’s Subsidiary, PT Indofarma Global Medika. Sofyan has been serving as the Company’s Information Technology Manager since August 2014.

PEJABAT EKSEKUTIFExECUTIVE OFFICERS

Page 69: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

6968Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Lany MarlianyManajer Pengembangan ProdukProduct Development Manager

Lany Marliany, S.Si.,Apt., 39 tahun, kelahiran Bandung, 27 Mei 1976, berdomisili di Bekasi. Memiliki latar belakang pendidikan Apoteker. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 11 tahun dan telah menekuni bidang pengembangan produk dan merk produk Perseroan sejak tahun 2004. Memulai karirnya sebagai Asisten Manajer Produk I Branded, Lany kemudian dipercaya untuk menjadi Manajer Strategic Business Development (2011) dan Manajer Strategi Pengembangan Produk Kesehatan (2012). Menjabat sebagai Manajer Pengembangan Produksejak Maret 2015.

Lany Marliany, S.Si., Apt., aged 39, born in Bandung on 27 May 1976, domiciled in Bekasi. She has Pharmacist education. She has been working in the Company for over 11 years and pursuing her career in product development and product brands since 2004. Starting her career as an Assistant Product Manager I Branded, Lany was then appointed as Strategic Business Development Manager (2011) and Health Product Development Strategy Manager (2012 ). She has been serving as Product Development Manager since March 2015.

Mario ApriliansyahManajer Pengembangan UsahaBusiness Development Manager

Mario Apriliansyah, ST., MT., 41 tahun, kelahiran Jakarta, 12 April 1975, berdomisili di Jakarta. Bergelar Sarjana Teknik Mesin dan Magister Teknik Industri. Ia telah bekerja di Perseroan selama empat tahun dan menjabat Manajer Pengembangan Usaha sejak Maret 2012.

Mario Apriliansyah, ST., MT., aged 41, born in Jakarta, 12 April 1975, domiciled in jakarta. He holds Bachelor of Mechanical Engineering and Master’s degree in Industrial Engineering. He has been working in the Company for four years and serving as Business Development Manager since March 2012.

Page 70: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

7170Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

M. Luthfi EkardiManajer Pengembangan Jasa Teknik (Indomach)Engineering Service Development Manager (Indomach)

Ir. M. Luthfi Ekardi MBA., M.Eng., 43 tahun, kelahiran Jakarta, 27 Juli 1972, berdomisili di Jakarta. Memiliki gelar Sarjana bidang Teknik Mesin dan Magister bidang Administrasi Bisnis dan Teknik Mesin. Ia telah bekerja di Perseroan selama hampir 16 tahun dan telah menekuni unit usaha Indomach sejak tahun 2001. Luthfi menjabat sebagai Manajer Indomach sejak Juli 2013.

Ir. M. Luthfi Ekardi MBA., M.Eng., aged 43, born in Jakarta, 27 July 1972, domiciled in Jakarta. He hold a Bachelor's degree in Bussiness Administration and Master’s degree in Industrial Management and Mechanical Engineering. He has been working in the company for nearly 16 years and pursuing his career in Indomach business unit since 2001. Lutfi has been serving as Indomach Manager since July 2013.

Eni RohmawatiManajer Produksi 1Production 1 Manager

Eni Rohmawati, S.Si., Apt., M.S.M, 43 tahun, kelahiran Wonogiri, 24 April 1972, berdomisili di Bekasi. Berlatar belakang pendidikan Apoteker dan Magister Sains Manajemen. Ia telah bekerja di Perseroan selama 17 tahun dan telah menekuni bidang produksi Perseroan sejak tahun 1999. Di tahun 2001, ia dipercaya menjadi Asisten Manajer Pengujian Mikrobiologi, kemudian dipercaya menjadi Manajer Produksi 1 (2011) dan Manajer Penelitian dan Pengembangan (2013). Eni kembali diangkat sebagai Manajer Produksi 1 sejak Juli 2014.

Eni Rohmawati, S.Si., Apt., M.S.M, aged 43, born in Wonogiri, 24 April 1972, domiciled in Bekasi. She has Pharmacist education and Master’s degree in Management of Sains. She has been working in the Company for 17 years and pursuing her career in production since 1999. In 2001, she was appointed as Microbiology Testing Assistant Manager, Production 1 Manager in 2011 and Research and Development Manager in 2013. She was re-appointed as Production 1 Manager in 1 July 2014 to serve up to date.

PEJABAT EKSEKUTIFExECUTIVE OFFICERS

Page 71: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

7170Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Ichsan Muchtar DjamilManajer Produksi 2Production 2 Manager

Drs. Ichsan Muchtar Djamil, Apt., 48 tahun, kelahiran Padang Pariaman, 27 September 1967, berdomisili di Bekasi. Memiliki latar belakang pendidikan Apoteker. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 22 tahun dan telah menekuni bidang pemasaran dan produksi Perseroan. Di tahun 2001, ia telah dipercaya untuk menjadi Asisten Manajer Grup Produk Etikal, kemudian dipercaya menjadi Manajer Reguler II (2007) dan Manajer Produksi Farma (2013). Ichsan diangkat sebagai Manajer Produksi 2 sejak Juli 2014.

Drs. Muchtar Ichsan Djamil, Apt., aged 48, born in Padang Pariaman, 27 September 1967, domiciled in Bekasi. He has Pharmacist education. He has been working in the Company for over 22 years and involved in marketing and production of the Company. In 2001, he was appointed as Assistant Manager of Ethical Product Group, Regular Manager II (2007) and Pharmacy Production Manager (2013). Ichsan was appointed as Production 2 Manager in July 2014 to serve up to date.

Sya IndradewiManajer Penelitian dan PengembanganResearch and Development Manager

Dra. Sya Indradewi, 55 tahun, kelahiran Solo, 16 April 1960, berdomisili di Bekasi. Berlatar belakang pendidikan Apoteker. Ia telah bekerja di Perseroan selama 30 tahun. Di tahun 2002 dipercaya menjabat Manajer Penelitian dan Pengembangan, kemudian berkesempatan untuk memegang beberapa posisi manajerial seperti Manajer Produksi 2 (2005), Manajer QA/QC (2010) dan Manajer Mutu dan Pengembangan (2013). Sya kembali diangkat sebagai Manajer Penelitian dan Pengembangan pada Mei 2015.

Dra. Sya Indradewi, aged 55, born in Solo, 16 April 1960, domiciled in Bekasi. She has Pharmacist education. She has been working in the Company for 30 years. She was entrusted as Research and Development Manager in 2002 and subsequently held several managerial positions such as Production 2 Manger (2005), QA/ QC Manager (2010) and Quality and Development Manager (2013). Sya was re-appointed as Research and Development Manager in May 2015 to serve up to date.

Page 72: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

7372Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

FitrahiniPlt. Manajer Pengawasan MutuActing Quality Control Manager

Fitrahini, S.Si. Apt., 41 tahun, kelahiran Jakarta, 12 Juli 1974, berdomisili di Bekasi. Memiliki latar belakang pendidikan Apoteker. Ia telah bekerja di Perseroan lebih dari 13 tahun dan telah menekuni bidang produksi Perseroan sejak karir awalnya. Di tahun 2007, ia diangkat sebagai Asisten Manajer Pengadaan Bahan, Asisten Manajer Pengujian Bahan Awal dan Bahan Pengemas (2011), kemudian Asisten Manajer IPC dan Pengujian Produk (2013). Fitrahini diangkat menjadi Plt. Manajer Pengawasan Mutu sejak Juni 2014.

Fitrahini, S.Si.Apt., aged 41, born in Jakarta, 12 July 1974, domiciled in Bekasi. She has Pharmacist education. She has been working in the Company for more than 13 years and involving in the Company’s production since the beginning of career. In 2007, she was appointed as Materials Procurement Assistant Manager, Starting Material and Packaging Materials Testing Assistant Manager (2011), IPC and Product Testing Assistant Manager (2013). Fitrahini was appointed as Acting Quality Control Manager in June 2014 to serve up to date.

SuyatnoManajer Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan (PPPP)Production Planning and Inventory Control Manager

Suyatno, S.Si. Apt., 41 tahun, kelahiran Wonogiri, 25 April 1974, berdomisili di Bekasi. Berlatar belakang pendidikan Apoteker. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 16 tahun dan telah menekuni bidang produksi Perseroan sejak tahun 2000. Di tahun 2003, ia telah dipercaya menjabat Asisten Manajer Pengemasan, kemudian dipercaya menjadi Manajer SCM (2010). Suyatno diangkat sebagai Manajer PPPP sejak Agustus 2014.

Suyatno, S.Si. Apt., aged 41, born in Wonogiri, 25 April 1974, domiciled in Bekasi. He has pharmacist education. He has been working in the Company for more than 16 years and pursuing her career in production since 2000. He was entrusted to serve as Packaging Assistant Manager in 2003 and SCM Manager in 2010. Suyatno was appointed as Production Planning and Inventory Control Manager on August 2014 to serve up to date.

PEJABAT EKSEKUTIFExECUTIVE OFFICERS

Page 73: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

7372Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Sri Slamet IrmawatiManajer PengadaanProcurement Manager

Dra. Sri Slamet Irmawati, 56 tahun, kelahiran Cimahi, 11 Januari 1960, berdomisili di Bandung. Memiliki latar belakang pendidikan Apoteker. Ia telah bekerja di Perseroan selama 12 tahun dan memulai karirnya sebagai Asisten Manajer Metode Analisa dan Stabilitas (2004). Sri kemudian dipercaya untuk menjabat Asisten Manajer Pengadaan Bahan (2009), kemudian menjadi Manajer Pengadaan sejak November 2011.

Dra. Sri Slamet Irmawati, aged 56, born in Cimahi, 11 January 1960, domiciled in Bandung. She has Pharmacist education. She has been working in the Company for 12 years starting her career as Analysis and Stability Methods Assistant Manager in 2004. Sri was then entrusted as Material Procurement Assistant Manager in 2009 and Procurement Manager in November 2011 to serve up to date.

Eko Dodi SantosaManajer Pemastian MutuQuality Assurance Manager

Eko Dodi Santosa, S.Si., Apt., 47 tahun, kelahiran Sleman, 5 Maret 1969, berdomisili di Bekasi. Berlatar belakang pendidikan Apoteker. Ia telah bekerja di Perseroan selama 21 tahun dan mengawali karirnya di Perseroan sebagai Apoteker. di Litbang. Pernah menjabat sebagai Manajer QA/QC (2008), diangkat menjadi Manajer Pemastian Mutu (2012), kemudian dipercaya menjabat Manajer Corporate Performance (2013). Dodi kembali diangkat sebagai Manajer Pemastian Mutu pada Maret 2014.

Eko Dodi Santosa, S.Si., Apt., aged 47, born in Sleman, 5 March 1969, domiciled in Bekasi. He has Pharmacist education. He holds Pharmacist education. He has been working in the Company for 21 years starting his career as Pharmacist in R&D. He was QA/QC Manager in 2008, Quality Assurance Manager in 2012 and Corporate Performance Manager in 2013. Dodi was reappointed as Quality Assurance Manager in March 2014 to serve up to date.

Page 74: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

7574Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Toni KurniawanManajer Manajemen Rantai PasokanSupply Chain Management Manager

Toni Kurniawan, S.Si., Apt., MM., 47 tahun, kelahiran Jakarta, 28 September 1968, berdomisili di Depok. Memiliki gelar Apoteker dan Magister bidang Manajemen. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 13 tahun dan berpengalaman dalam manajerial Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika. Toni diangkat sebagai Manajer SCM sejak Agustus 2014.

Toni Kurniawan, S.Si., Apt., MM., aged 47, was born in Jakarta, 28 September 1968, domiciled in Depok. He holds Bachelor’s degree in Pharmachist and Master’s degree in Management. He has been working in the Company for more than 13 years with managerial experience in the Company’s subsidiary, PT Indofarma Global Medika. Toni was appointed as SCM Manager in August 2014 to serve up to date.

Achmad YusufManajer Teknik dan PemeliharaanEngineering and Maintenance Manager

Ir. Achmad Yusuf, 47 tahun, kelahiran Padang, 22 Maret 1969, berdomisili di Jakarta. Bergelar Sarjana bidang Teknik Elektronika. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 19 tahun dan telah menekuni bidang teknik Perseroan sejak awal bergabung di tahun 1996. Di tahun 1999, ia telah dipercaya menjabat Asisten Manajer Pemeliharaan, kemudian Manajer Teknik dan Pemeliharaan (2002) dan Manajer Umum (2006). Yusuf diangkat kembali sebagai Manajer Teknik dan Pemeliharaan sejak Maret 2012.

Ir. Achmad Yusuf, aged 47, born in Padang, 22 March 1969, domiciled in Jakarta. He holds a Bachelor’s degree in Electrical Engineering. He has been working in the Company for more than 19 years pursuing his career in engineering since first joining in 1996. He was appointed as Maintenance Assistant Manager in 1999, Maintenance and Engineering Manager in 2002 and General Affairs Maager in 2006. Yusuf was reappointed as Engineering and Maintenance Manager in March 2012 to serve up to date.

PEJABAT EKSEKUTIFExECUTIVE OFFICERS

Page 75: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

7574Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Fudoli RustamManajer PemasaranMarketing Manager

Fudoli Rustam, SE., MM., 45 tahun, kelahiran Brebes, 14 Agustus 1970, berdomisili di Bekasi. Memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Magister bidang Manajemen. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 12 tahun dan telah menekuni bidang pemasaran Perseroan sejak tahun 2003. Mengawali karirnya sebagai Asisten Manajer Penjualan wilayah Tengah, kemudian dipercaya untuk menjabat Manajer OTC (2007), Manajer Riset Pasar (2012) dan Manajer Herbal (2013). Fudoli diangkat sebagai Manajer Marketing sejak September 2013.

Fudoli Rustam, SE., MM., aged 45, born in Brebes, 14 August 1970, domiciled in Bekasi. He holds Bachelor’s degree in Economy and Master’s degrees in Management. He has been working in the Company for 12 years and involving in Marketing since 2003. He started his career as Central Regional Manager Assistant Manager and then was appointed as OTC Manager in 2007, Market Research Manager in 2012) and Herbal Manager in 2013. Fudoli was appointed as Marketing Manager in September 2013 to serve up to date.

Dadang MulyanaManajer Sumber Daya Manusia dan UmumHuman Resources and General Affairs Manager

Dadang Mulyana, Ak., M.Si., 50 tahun, kelahiran Cirebon, 11 Juli 1965, berdomisili di Bekasi. Bergelar Sarjana Akuntansi dan Magister bidang Sosial Politik. Ia telah bekerja di Perseroan selama lebih dari 11 tahun dan berpengalaman sebagai Manajer Satuan Pengawasan Intern di awal karirnya (2004). Ia juga dipercaya untuk menjabat Manajer Perencanaan dan Pengendalian Keuangan (2006) dan Manajer Operasional dan Pengembangan Anak Perusahaan dan Mitra (2013). Dadang diangkat sebagai Manajer SDM dan Umum sejak Juni 2014.

Dadang Mulyana, Ak., M.Si., aged 50, born in Cirebon, 11 July 1965, domiciled in Bekasi. He holds a Bachelor’s degree in Accounting and Master’s degree in Social Politics. He has been working for more than 11 years and started his career in 2004 as Internal Control Unit Manager. He was appointed as Financial Planning and Control Manager in 2006 and Operations and Partner and Subsidiary Development Manager in 2013. Dadang has been serving as HR and General Affairs since 2014.

Page 76: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

7776Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Warjoko SumediPlt. Manajer PerbendaharaanActing Treasury Manager

Warjoko Sumedi, SE., 44 tahun, kelahiran Boyolali, 30 Mei 1971, berdomisili di Bekasi. Memiliki gelar Sarjana bidang Ekonomi Manajemen. Ia telah bekerja di Perseroan selama hampir 21 tahun dan menekuni bidang aset dan perbendaharaan Perseroan sejak karir awalnya. Ia diangkat menjadi Asisten Manajer Keuangan sejak Oktober 2008 dan kemudian dipercaya menjadi Plt. Manajer Perbendaharaan pada Maret 2013.

Warjoko Sumedi, SE., aged 44, born in Boyolali, 30 May 1971, domiciled in Bekasi. He holds a Bachelor’s degree in Economics Management. He has been working in the Company for nearly 21 years pursuing his career in assets and treasury since first joining. He was appointed as Finance Assistant Manager on October 2008 and then as Acting Treasury Manager in 2013 to serve up to date.

Dewi FitriantiManajer AkuntansiAccounting Manager

Dewi Fitrianti, SE., Ak., CPA., 37 tahun, kelahiran Jakarta, 1 Februari 1979, berdomisili di Bogor. Bergelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dan telah bekerja di Perseroan selama lebih dari tiga tahun. Ia menjabat Manajer Akuntansi sejak Oktober 2012.

Dewi Fitrianti, SE., Ak., CPA, aged 37, born in Jakarta, 1 February 1979, domiciled in Bogor. She hold a Bachelor’s degree in Economics majoring in Accounting and has been working in the Company for more than 3 years. She was appointed as Accounting Manager in October 2012 to serve up to date.

PEJABAT EKSEKUTIFExECUTIVE OFFICERS

Page 77: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

7776Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PeMeGanG sahaM utaMa, struKtur GruP dan entItas anaK

MAJOR ShAREhOLDERS, GROUP STRUCTURE AND SUBSIDIARIES

Pemerintah Republik Indonesia

80,66%Indonesian

Government

PT Indofarma (Persero) Tbk

PT Indofarma Global Medika

PT Farmalab Indoutama

Publik

19,34%

99,999%

99%

Public

Page 78: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

7978Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

entitas anakSubsidiary

PT Indofarma Global Medika (IGM)Jenis Usaha

Type of Business :Distribusi serta perdagangan obat dan alat kesehatanEngaged in wholesale distribution and trade of drugs and medical equipment

Tanggal PenyertaanDate of Investment :

4 Januari 2000January 4, 2000

Status OperasiOperational Status

BeroperasiIn Operation

Kepemilikan oleh PerseroanOwnership by the Company :

® PT Indofarma (Persero) Tbk. 99,999% ® Koperasi Pegawai Indofarma 0,001%

Modal DasarAuthorized Capital :

Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah)Rp200,000,000,000 (two hundred billion rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid Up Capital :

Rp120.000.000.000 (seratus dua puluh miliar rupiah)Rp120,000,000,000 (one hundred and twenty billion rupiah)

Alamat KantorOffice Address :

Kantor Pusat / Head OfficeKomplek Infinia Park, Jl. Dr. Sahardjo No. 45, Blok B-86 Jakarta 12850, IndonesiaTel: +62 21 8378 8166, Fax: +62 21 8378 5432Email: [email protected], Web: www.igm.co.id

Jumlah Kantor CabangNumber of Branches :

34 kantor, yang tersebar diseluruh Indonesia34 branches across Indonesia

AsetAssets :

31 Desember 2014/31December 2014 : Rp643.101.346.540/ 31 Desember 2015/31 December 2015: Rp919.612.605.570

Page 79: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

7978Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

entitas anak Kepemilikan tidak LangsungIndirect Ownership Subsidiary

PT Farmalab IndoutamaJenis Usaha

Type of Business :Laboratorium Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailability and Bioequivalence Laboratory

Tanggal PenyertaanDate of Investment :

17 Desember 2013December 17, 2013

Status OperasiOperational Status

BeroperasiIn Operation

KepemilikanOwnership :

® PT Indofarma Global Medika 99% ® Koperasi Pegawai Indofarma 1%

Modal DasarAuthorized Capital :

Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah)Rp20,000,000,000 (twenty billion rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid Up Capital :

Rp5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta rupiah)Rp5,500,000,000 (five billion and five hundred milion rupiah)

Alamat KantorOffice Address :

Kantor Pusat / Head OfficeJl. Delima II no. 4 Malakasari, Duren Sawit, Jakarta TimurTel: +62 21 8661 7112Email: [email protected]: www.farmalab-iu.com

Aset :31 Desember 2014/31December 2014 : Rp6.671.363.71031 Desember 2015/31 December 2015 : Rp5.369.326.429

Page 80: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

8180Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

WILaYah oPerasIonaLOPERATIONAL AREAS

region Branch name

- IGM Pusat

1 Banda Aceh

1 Bandung

1 Batam

1 Jakarta II

1 Medan

1 Padang

1 Pekan Baru

region Branch name

2 Banjarmasin

2 Cirebon

2 Jakarta I

2 Jambi

2 Lampung

2 Palembang

2 Pontianak

2 Samarinda

region Branch name

3 Bogor

3 Denpasar

3 Kupang

3 Mataram

3 Purwokerto

3 Semarang

3 Serang

3 Solo

3 Tangerang

3 Yogyakarta

region Branch name

4 Bekasi

4 Jember

4 Makasar

4 Malang

4 Manado

4 Papua

4 Surabaya

Page 81: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

8180Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Page 82: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

8382Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

InForMasI sahaM dan eFeK LaInnYaShARES AND OThER SECURITIES

per 31 Desember 2015 as per December 31, 2015

Pemegang sahamshareholder

total saham (lembar)total shares (in shares)

Persentase Kepemilikan (%)% of ownership

• Saham Seri A DwiwarnaSeries A-Dwiwarna share

» Pemerintah RI » Government of the Republic of Indonesia

• Saham Seri BSeries B share

» Pemerintah RI » Government of the Republic of Indonesia » Publik (kepemilikan kurang dari 5%) » Public (below 5% ownership)

1

2.499.999.999

599.267.500

0,00

80,66

19,34

Total 3.099.267.500 100,00

Komposisi Pemegang sahamCompany’s Shareholder Composition

80.66% Pemerintah Republik IndonesiaThe Government of the Republic of Indonesia

19.34% PublikPublic

Komposisi Kepemilikan saham selama 5 tahun terakhir(per 31 desember di setiap tahunnya)

Composition of Shareholders ownership Last 5 year (as per 31 December each year)

Selama 5 (lima) tahun terakhir, tidak ada perubahan dalam jumlah lembar saham dan persentase kepemilikan Pemerintah RI dan publik dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%. Aksi korporasi Perseroan terakhir berupa Konversi Saham dilakukan pada tahun 2002, seperti yang dijelaskan di bagian Kronologi Kepemilikan Saham.

During 5 (five) years, there was no change in the total and percentage of shares owned by the Government of Indonesia and public with below 5% share ownership. The Company’s Corporate action which was share convertion was last conducted in 2002, as described in the of Share Ownership Chronology Section.

80,66%80,66%80,66%80,66%

100 %

80 %

60%

40%

20%

0%

2011 2012 2013 2014 2015

80,66%

14,58%13,66%14,41%11,82%15,60%

4,44%4,24%6,66%2,93% 0,11%0,08%0,07%0,07% 1,13%0,61%0,78%0,74% 3,81% 0,12%0,83%

Pemerintah RI Ritel Domestik Institusi Domestik Ritel Asing Institusi Asing

Page 83: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

8382Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

per 31 Desember 2015 as per December, 31 2015

status Pemegang sahamShareholder Status

Jumlah PemilikTotal Shareholders

total saham (lembar)Total Shares (in shares)

Persentase Kepemilikan (%)% of Ownership

Pemodal Domestik | Domestic Investors

Ritel Domestik | Domestic Retail• Perorangan | indvidual• Karyawan Perseroan |

The Company’s employees

3.145 453

446.633.0325.187.500

14,410,17

Institusi Domestik | Domestic• Dana Pensiun | Pension Fund• Asuransi | Insurance • Perseroan Terbatas | LLC• Reksa Dana | Mutual Funds

61

208

4.502.1006.906.000

55.851.32650.725.842

0,150,221,801,64

Jumlah Pemodal DomestikTotal Domestic Investors 3.633 569.805.800 18,39

Pemodal Asing | Foreign Investors

Ritel Asing | Foreign Retail 23 3.595.300 0,12

Institusi Asing | Foreign Institutions 8 25.866.400 0,83

Jumlah Pemodal AsingTotal Foreign Investors 31 29.461.700 0,95

Jumlah | Total 3.664 599.267.500 19,34

Kelompok Pemegang saham Masing-masing Kurang dari 5%Shareholders Categorized below 5%Each

Jumlah Pemegang saham Masing-masing Kurang dari 5% sepanjang tahun 2015Total Shareholders Below 5% Each in 2015

3.900

3.800

3.700

3.600

3.500

3.400

3.300

3.200

3.100

3.000

3.374

3.749

3.556

3.4703.495

3.823

3.284

3.641

3.515

3.433

3.7113.664

Jan 2015 Feb 2015 Mar 2015 Apr 2015 May 2015 Jun 2015 Jul 2015 Aug 2015 Sep 2015 Oct 2015 Nov 2015 Dec 2015

Page 84: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

8584Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

InForMasI BaGI InVestorINFORMATION FOR INVESTORS

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM DAN PERATURAN KEPEMILIKAN SAHAMPerseroan dibentuk dari sejarah panjang nasionalisasi aset Pemerintah Kolonial Belanda yang kemudian diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Di tahun 1981, pemerintah memutuskan untuk mentransformasikan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma, atau Perum Indofarma, cikal bakal Perseroan hingga hari ini. Bercermin pada sejarah ini, negara—dalam hal ini pemerintah—memiliki kuasa penuh atas keberadaan Perseroan.

Initial Public Offering (IPO), atau Penawaran Saham Umum Perdana Perseroan di tahun 2001 memberikan dampak yang besar terhadap aspek kepemilikan Perseroan. Sebanyak 596.875.000 lembar saham berkode INAF dilepas kepada publik—saham Seri B—di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan harga penawaran perdana sebesar Rp250 per lembar saham; melengkapi saham Pemerintah RI sebanyak

CHRONOLOGY OF SHARES LISTING AND SHARES OWNERSHIP RULES The Company was formed from a long history of nationalization of the Dutch colonial government’s assets converted into a Pharmacy Production Center of Department of Health of the Republic of Indonesia. In 1981, the government decided to transform the Pharmacy Production Center of Department of Health of the Republic of Indonesia to Perusahaan Umum Indonesia Farma, or Perum Indofarma, the Company’s beginning. Based on the history, the state -in this case government- has a full authority over the Company’s existence.

The Company’s Initial Public Offering (IPO) in 2001 greatly impacted the Company’s ownership aspect. A total of 596,875,000 shares under share code INAF issued to the public – series B common shares - in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange with the initial offering price of Rp250 per share; to complete the Government of Indonesia’s 2.5 billion shares consisting of 1 preferred Series A Dwiwarna

Page 85: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

8584Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Share and 2,499,999,999 Series B common shares. A year later, the Company decided to exercise Shares Conversion Corporate Action, making the Company’s total shares amounting to 3,099,267,499 Series B common shares and 1 shares of Series A Dwiwarna Share.

Chronology of Shares Listing

The policy to exercise IPO was undertaken to strengthen the Company's capital. Approximately 53% of the IPO proceeds were realized for facilities and production capacity development, while the other 47% was realized for additional working capital.

The Government as the ultimate shareholder decided to issue Series A Dwiwarna Shares - or better known as Preferred Shares - as a strategy to encourage the Government’s role in promoting State Owned Enterprises (SOEs) to be the national economy organizer for the community welfare. The 2003 Law No. 19 on State Owned Enterprises (SOEs) clearly states that SOEs are established for the purpose of becoming one of the pillars of Indonesian economic democracy.

However, the Company’s legal standing status as a public company requires respect for the rights of all shareholders without exception, including minority shareholders. The rights of shareholders are as described in the 2003 Law No. 19 and the 2007 Law No. 40 regarding Limited Liability Company detailing the shareholders’ rights and participation. The Company also amended its Articles of Association in 2015 to mention the rights and role of shareholders, in particular in the General Meeting of Shareholders (GMS).

2,5 miliar lembar yang terdiri dari 1 lembar saham preferen Seri A Dwiwarna dan 2.499.999.999 lembar saham Seri B. Setahun kemudian, Perseroan mengambil kebijakan aksi korporasi untuk melakukan Konversi Saham. Sehingga di akhir tahun 2002, Perseroan memiliki 3.099.267.499 lembar saham Seri B dan 1 lembar saham Seri A Dwiwarna.

Kronologi Pencatatan saham

aksi KorporasiCorporate Action

tanggal PencatatanDate of Share Listing

Penambahan sahamShare Addition

akumulasi sahamShare Accummulation

(lembar) (shares) (lembar) (shares)

Pra Penawaran Umum PerdanaPre-Initial Public Offering 17 April 2001 - 2.500.000.000

Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering 17 April 2001 596.875.000 3.096.875.000

Konversi SahamShare Conversion 26 August 2002 2.392.500 3.099.267.500

Kebijakan IPO ditempuh untuk memperkuat permodalan Perseroan. Lebih kurang 53% dari dana hasil IPO direalisasikan untuk pengembangan sarana dan kapasitas produksi. Sementara 47% sisanya direalisasikan untuk penggunaan tambahan modal kerja.

Pemerintah selaku pemilik modal utama mengambil kebijakan saham Seri A Dwiwarna—atau yang lebih dikenal sebagai saham preferen atau saham istimewa—sebagai langkah strategi terkait entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Perseroan yang mempersyaratkan peran pemerintah untuk mendorong BUMN menjadi penyelenggara perekonomian nasional guna kesejahteraan masyarakat. Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN tegas menyebutkan tujuan pembentukan BUMN untuk memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya, dan penerimaan negara pada khususnya.

Namun demikian, status legal standing Perseroan sebagai perusahaan publik mempersyaratkan penghormatan kepada hak seluruh pemegang saham tanpa terkecuali, termasuk pemegang saham minoritas. Hak-hak pemegang saham, seperti yang telah diuraikan dalam Undang-undang No. 19 Tahun 2003 dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjabarkan hak dan kewenangan pemegang saham. Perseroan pun memiliki Anggaran Dasar yang baru mengalami perubahan di tahun 2015 yang juga mencantumkan hak dan wewenang pemegang saham, khususnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Page 86: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

8786Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Agar setiap pemegang saham memahami peraturan kepemilikan dan hak dari jenis saham Seri A Dwiwarna dan Seri B yang dimiliki Perseroan, di bawah ini disajikan tabel terkait hal-hal tersebut.

Jenis saham, Peraturan Kepemilikan dan hak Pemegang saham

Jenis sahamType Shares

Peraturan KepemilikanOwnership Rules

HakRights

Saham Seri A DwiwarnaSeries A Dwiwarna Shares

Pasal 52 Ayat 1 UU Perseroan Terbatas Article 52 Paragraph 1, Limited Liability Company Law

Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran Dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.Attend and vote in the GMS, receiving dividends payment and the remainder of the proceeds of the liquidation, obtain other rights based Limited Liability Company Law and the Company’sArticles of Association.

Saham Seri BSeries B Shares

Pasal 17 Ayat 7 dan 8 Anggaran Dasar PerseroanArticle 17 Paragraphs 7 and 8 of the Articles of Association

Mengusulkan calon anggota Direksi kepada RUPS.Propose candidates for the Board of Directors to the GMS.

Pasal 20 Ayat 12 Anggaran Dasar PerseroanArticle 20 Paragraph 12 Articles of Association

Mengusulkan calon anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.Propose candidates for the Board of Commissioners to the GMS.

Pasal 24 Ayat 8 Anggaran Dasar PerseroanArticle 24, Paragraph 8 of the Articles of Association

Diperbolehkan untuk tidak mengambil bagian Dividen dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk dibayarkan.Permitted not receive dividends payment within five (5) years after provided to be paid.

Pasal 52 Ayat 1 UU Perseroan TerbatasArticle 52 Paragraph 1, Limited Liability Company Law

Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran Dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya berdasarkan UU Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar PerseroanAttend and vote in the GMS, receive dividends payment and the remainder of the proceeds of the liquidation, run the other rights based Limited Liability Company Law and the Articles of Association of the Company.

Secara umum, saham Seri A Dwiwarna tidak menunjukkan tendensi atas monopoli dalam proses pengambilan keputusan. Perbedaan utama terletak pada hak yang melekat pada saham tersebut dalam mengusulkan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS; serta diperbolehkan tidak mengambil bagian dividen dalam waktu 5 (lima) tahun setelah dividen tersedia untuk dibayarkan. Hak mengusulkan Direksi dan Dewan Komisaris merupakan bagian dari aspek strategis terkait pengelolaan Perseroan yang harus tetap mengacu kepada entitas ke-BUMN-annya. Di luar itu, saham Seri A Dwiwarna tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan secara sepihak. Proses pengambilan keputusan, baik dalam proses RUPS sendiri maupun proses pengubahan Anggaran Dasar sepenuhnya mengacu UU tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.

INFORMASI BAGI INVESTORINFORMATION FOR INVESTORS

In order to have all shareholders understand the regulation of ownership and the right of Series A Dwiwarna shares and Series B shares owned by the Company, the following table is presented:

Type of Shares, Ownership Rules and Rights of Shareholders

In general, Series A Shares does not show a monopoly tendency in the decision making process. The main difference lies on the inherent right of the shares to propose candidates for the Board of Directors and the Board of Commissioners to the GMS; and to receive dividends payments within 5 (five) years upon availability of dividends for payment. The rights to propose the Board of Directors and the Board of Commissioners are part of the strategic aspects related to the management of the Company based on its status as SOE. Other than that, the Series A Shares have no right to take unilteral decisions. As stated in the Company’s Articles of Association, the decision-making process, both at the GMS and amendment to Articles of Association shall fully refer to Limited Liability Company Law, Article of Association, other regulation.

Page 87: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

8786Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Dividend PolicyIn accordance to the Articles of Association, dividend policy is from net profit deducted with reserve for losses. Dividends can only be distributed if the Company has a positive profit balance. Unless decided otherwise in the GMS, this policy serves as the basis of decision-making related to the distribution of dividends.

The Company can distribute interim dividends before the the end of its financial year, as requested by 1/10 of shareholders representing the total shares issued by the Company, with due regard to the Company’s financial and profit projections and also in accordance with prevailing laws and regulations. Interim dividend distributions are determined based on the decision of the Board of Directors upon the Board of Commissioners’ approval.

If by the end of financial year the Company records a loss, shareholders shall return the distributed interim dividend to the Company. The Board of Directors and Board of Commissioners are jointly accountable for the loss in the event the Company's shareholders fail to return the interim dividends that are already distributed.

Chronology of Dividend distribution within 5 (five) years is as presented in the table below.

Chronology of Dividend Distribution in Last 5 (Five) years

The years marked with N / A in the table above were the years when the Company did not distribute dividends in accordance with the basic policy related to dividend distribution mentioned above. In 2010, the Company did not distribute dividends as retained earnings were reserved for losses. In 2011, there was a decision for not distributing dividends due to insufficiency of the Company’s profit in consideration with the growth acceleration performance, business expansion and capital expenditure needs. In 2013, the Company did not distribute dividends as it recorded loss. In 2014, the Company did not distribute profit as a consequence of the need for the 2015 working capital.

Kebijakan DividenSesuai Anggaran Dasar Perseroan, kebijakan pembagian dividen dilakukan dari seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan kerugian. Dividen hanya dapat dibagikan jika Perseroan mempunyai saldo laba positif. Kecuali RUPS memutuskan hal lain, kebijakan ini berlaku sebagai dasar dari pengambilan keputusan terkait pembagian dividen.

Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir apabila diminta oleh pemegang saham yang mewakili 1/10 dari bagian saham yang telah dikeluarkan Perseroan, dengan memperhatikan proyeksi laba dan keuangan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

Jika setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap kerugian Perseroan dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim yang telah dibagikan.

Kronologi pembagian dividen selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kronologi Pembagian dividen selama 5 (Lima) tahun terakhir

tahun BukuFinancial year

tanggal PengumumanDate of Announcement

tanggal PembayaranDate of Payment

dividen Kas yang dibagikanDistributed Dividend

dividen per Lembar sahamDividend per shares

rasio Pembagian dividenDividend Pay-Out Ratio

2010 N/A

2011 N/A

2012 15 April 2013 22 Mei 2013 Rp4.238.511.497 Rp1,36 10,11%

2013 N/A

2014 N/A

N/A = Not Available

Tahun-tahun dimana penanda N/A terlihat pada tabel di atas, Perseroan tidak melakukan pembagian dividen sesuai dengan kebijakan terkait pembagian dividen seperti yang telah disebutkan di atas. Tahun 2010, Perseroan tidak membagikan dividen karena laba ditahan untuk cadangan kerugian. Di tahun 2011, kebijakan untuk tidak membagikan dividen dilakukan dengan pertimbangan akselerasi pertumbuhan kinerja, ekspansi usaha serta kebutuhan capital expenditure. Tahun 2013 Perseroan tidak membagikan dividen karena terjadi kerugian. Di tahun 2014, Perseroan kembali tidak membagikan laba sebagai konsekuensi kebutuhan akan modal kerja untuk tahun 2015.

Page 88: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

8988Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

PenGharGaan dan sertIFIKasIACKNOWLEDGEMENTS AND CERTIFICATIONS

Sertifikat dan penghargaan yang diterima oleh Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Iso

tanggal

Date

Jenis sertifikat

Certificates

dikeluarkan oleh

Certfied by

Masa Berlaku hingga

Valid Until

17 March 2012ISO 9001: 2008 Issue 7 No. ID03/00102 Manufacturing and Marketing of Pharmaceutical Products, Herbal medicine, Injection, Drop, Tablet, Capsule, Powder, Ointment, Cream, Syrup, Dry Syrup, Suspension, Solution, and Sachet

SGS 17 March 2015

17 March 2015ISO 9001: 2008 Issue 8 No. ID03/00102 Manufacturing and Marketing of Pharmaceutical Products, Herbal medicine, Injection, Drop, Tablet, Capsule, Powder, Ointment, Cream, Syrup, Dry Syrup, Suspension, Solution, and Sachet

SGS 17 March 2018

CPoB

tanggal

Date

Jenis sertifikat

Certificates

dikeluarkan oleh

Certfied by

Masa Berlaku hingga

Valid Until

14 December 2012 CPOB No. 3865/CPOB/A/XII/12, Bentuk Sediaan Semisolid Nonbetalaktam

GMP No. 3865/CPOB/A/XII/12, for Nonbetalactam SemisolidBadan POM 14 December 2017

9 April 2015CPOB No. 4361/CPOB/A/IV/15, Bentuk Sediaan Tablet Biasa dan Tablet Salut Nonbetalaktam

GMP No. 4361/CPOB/A/IV/15 , for Nonbetalactam Tablets and Coated Tablets Badan POM 7 April 2020

9 April 2015CPOB No. 4362/CPOB/A/IV/15, Bentuk Sediaan Kapsul Keras Nonbetalaktam

GMP No. 4362/CPOB/A/IV/15, for Nonbetalactam Hard CapsulesBadan POM 7 April 2020

9 April 2015CPOB No. 4363/CPOB/A/IV/15, Bentuk Sediaan Serbuk Oral Nonbetalaktam

GMP No. 4363/CPOB/A/IV/15, for Nonbetalactam Oral PowderBadan POM 7 April 2020

9 April 2015CPOB No. 4364/CPOB/A/IV/15, Bentuk Sediaan Cairan Oral Nonbetalaktam

GMP No. 4364/CPOB/A/IV/15, for Nonbetalactam Oral LiquidBadan POM 7 April 2020

halal

tanggal

Date

Jenis sertifikat

Certificates

dikeluarkan oleh

Certfied by

Masa Berlaku hingga

Valid Until

5 March 2015 Halal No. 00180072030315 untuk produk Taburia kategori Suplemen dan Makanan

Halal Certificate No. 00180072030315 for Taburia products and food supplements categoryLPPOM MUI 4 March 2017

Best Brand

tanggal

Date

Jenis sertifikat

Certificates

dikeluarkan oleh

Certfied by

4 July 2013 Biovision sebagai The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2013 untuk kategori Eye Suplement

Biovision as The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2013 for category Eye Suplement

Majalah SWA

SWA Magazine

20 September 2013 Biovision sebagai The Most Valuable Brand in Indonesia kategori Eye Suplement

BIovision as The Most Valuable Brand in Indonesia for category Eye Suplement

Majalah SWA

SWA Magazine

rekor MurI

tanggal

Date

Jenis sertifikat

Certificates

dikeluarkan oleh

Certfied by

08 July 2012Piagam Penghargaan MURI No. 5500/ R.MURI/VII/2012 atas rekor Senam Mata dan Pemeriksaan Mata dengan Peserta

Terbanyak

MURI Award No. 5500R.MURI / VII / 2012 on Eyes Gymnastics and Examination with Most Massive Participants

Museum Rekor Indonesia

Museum Record Indonesia

Acknowledgements and certifications received by the Company in the last 5 (five) years are as follows:

ISO

GMP

Best Brand

halal

MURI Record

Page 89: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

8988Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

LeMBaGa dan ProFesI PenunJanG Pasar ModaL

CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS

Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham

Trading Information and Stock Listing

Bursa Efek IndonesiaGedung Bursa Efek IndonesiaJl. Jend. Sudirman Kav 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel.: +62 21 515 0515Email: [email protected]: www.idx.co.id

Bank KustodianCustodian Bank

PT Kustodian Sentral Efek IndonesiaGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, Lt. 5  Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTel.: +62 21 515 2855Faks.: +62 21 5299 1199Email: [email protected]: www.ksei.co.id

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

PT Datindo EntrycomWisma Diners Club AnnexJl. Jend. Sudirman Kav.34-35Jakarta 10220, IndonesiaTel.: +62 21 570 9009Faks.: +62 21 570 9026Email: [email protected]: www.datindo.com

Agen PemantauanMonitoring Agency

PT Bank Mandiri (Persero) TbkJl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190, Indonesia Tel.: +62 21 524-5085, 3002-3172 Faks.: +62 21 5290 4249Email: [email protected] Website: www.bankmandiri.co.id

Akuntan PublikPublic Accountant

Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta & TanzilIntiland Tower 18th FloorJl. Jend. Sudirman Kav.32Jakarta 10220, IndonesiaTel.: +62 21 571 2000Faks.: +62 21 571 1818 / 570 6118Email: [email protected]: www.kreston-indonesia.co.id

NotarisNotary

M. Nova Faisal, SH, M.Kn.Cyber 2 Tower, Lantai 21Jl. H.R. Rasuna Said, Blok X-5 No. 13Jakarta Selatan, IndonesiaTel.: +62 21 2902 1312Faks.: +62 21 2902 1314

Page 90: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

9190Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 91: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

9190Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

04

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

92 Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri

Macro Economy and Industry Review

102 Rencana Kerja dan Kebijakan Strategis 2015

Planned Activities and Strategic Policy 2015

108 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha

Operational Review per Business Segment

129 Tinjauan Keuangan

Financial Review

147 Sumber Daya Manusia

Human Resources

154 Teknologi Informasi

Information Technology

160 Kinerja Anak Perusahaan

Subsidiary Performance

166 Tingkat Kesehatan Perusahaan

Corporate Robustness

167 Prospek dan Strategi 2016

Prospect and Strategy 2016

171 Rencana Strategis Jangka Panjang

Long-Term Strategic Plan

Page 92: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

9392Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Landasan pembangunan berkelanjutan menyoroti tiga pilar utama yakni people, profit dan planet. Ketiga aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari proses bisnis Perseroan dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pemangku kepentingan.

The sustainable development foundation highlights three main pillars: people, profit and planet. These three aspects are undertaken as part of the Company’s business process and expected to deliver tangible benefits to stakeholders.

TINJAUAN EKONOMI MAKRO DAN INDUSTRI MACRO ECOnOMy AnD InDUSTRy REvIEw

TINJAUAN EKONOMI MAKRO DAN PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2015Pada lima tahun terakhir, atau tepatnya 2011 hingga 2015, laju pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami tren penurunan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2015 mencapai Rp2.982,6 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.311,2 triliun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2015 terhadap triwulan III-2014 (y-on-y) tumbuh 4,73% meningkat dibanding triwulan II-2015 yang tumbuh 4,67%. Namun angka ini melambat dibanding capaian triwulan III-2014 yang tumbuh 4,92%. Utamanya penurunan ini disebabkan rendahnya harga komoditas di pasar internasional dan ketidakpastian suku bunga Amerika Serikat yang berpengaruh signifikan terhadap neraca perdagangan ekspor-impor dan nilai tukar mata uang. Investasi sektor industri dalam negeri sedikit terhambat dengan adanya dampak tekanan nilai tukar rupiah sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi diproyeksikan cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

MACRO-ECONOMY AND INDONESIAN ECONOMY REVIEW IN 2015In the last five years, specifically from 2011 to 2015, Indonesia’s economic growth was experiencing downturn. According to Central Bureau of Statistics (BPS), Indonesia’s economy that was measured by its Gross Domestic Product (GDP) upon price in third quarter-2015 has reached IDR 2,982.6 trilion, and based on constant price in 2010 had reached IDR 2,311.2 trilion. Indonesia’s economic growth in quarter III-2015 to third quarter-2014 (y-on-y) grew 4.73% compared to quarter II-2015 that grew 4.67%. However the number was decelerating compared to the quarter III-2014 that grew by 4.92%. The decrease was mainly caused by the low commodity price in the international market and the uncertainty of United States interest rate which had significantly affected the export-import balance of trade and currency exchange rate. Domestic industrial sector investment was slighthly hampered due to the pressure on rupiah exchange rate resulting in economic growth level projected to decrease compared to the previous years.

Page 93: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

9392Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

2011 2012 2013 2014 2015

7.00%

6.00%

5.00%

4.00%

3.00%

2.00%

1.00%

0.00%

6.50%6.20%

5.80%

5.20%4.70%

Pertumbuhan Ekonomi IndonesiaIndonesia’s Economic Growth

Indonesia’s Economic Growth

Page 94: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

9594Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Berdasarkan perkembangan terkini dari perekonomian global, domestik, dan berbagai kebijakan yang telah diambil Pemerintah, maka dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terhadap beberapa asumsi dasar ekonomi makro dari APBN tahun 2015. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah mengusulkan perubahan atas asumsi dasar ekonomi makro tahun 2015, sebagai berikut:• Inflasi diperkirakan mencapai 5,0% atau lebih tinggi dari

asumsi dalam APBN tahun 2015 sebesar 4,4%. Pemerintah melalui sinergi kebijakan serta koordinasi pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah senantiasa berupaya mengendalikan laju inflasi pada tahun 2015 agar tetap pada rentang sasaran inflasi tahun 2015 sebesar 4,0 ± 1,0%.

• Rata-rata nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS diperkirakan berada pada kisaran Rp12.200 per dolar AS yang semula asumsinya dalam APBN tahun 2015 sebesar Rp11.900 per dolar AS. Sementara itu, relatif ketatnya likuiditas global sebagai dampak peningkatan suku bunga acuan oleh The Fed diperkirakan berpotensi memberikan tekanan terhadap perkembangan nilai tukar rupiah ke depan.

• Suku bunga SPN 3 (tiga) bulan diperkirakan akan turut mengalami tekanan dan sedikit lebih tinggi di atas asumsi APBN tahun 2015 yaitu dari 6,0% menjadi 6,2%.

• Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berada pada kisaran rata-rata USD70 per barel atau lebih rendah dari asumsi ICP dalam APBN tahun 2015 sebesar USD105 per barel. Rendahnya harga minyak dunia diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2015 mengingat pasokan minyak yang masih berlebih, terutama dengan adanya potensi pemanfaatan shale oil dan gas.

• Lifting minyak diperkirakan akan terealisasi sebesar 849 ribu barel per hari, lebih rendah dibandingkan dengan asumsi dalam APBN tahun 2015 yang ditetapkan sebesar 900 ribu barel per hari.

• Lifting gas bumi diperkirakan mencapai 1.177 ribu barel setara minyak per hari, lebih rendah bila dibandingkan dengan asumsi lifting gas bumi pada APBN tahun 2015 yang ditetapkan sebesar 1.248 ribu barel setara minyak per hari.

TInJAUAn EKOnOMI MAKRO DAn InDUSTRI MACRO ECOnOMy AnD InDUSTRy REvIEw

Based on the latest global and domestic economy trend and various policies implemented by the Government, it was necessary to adjust several basic macro economy assumptions from National Budget 2015. Due to that, the Government proposed several changes in the macro-economy basic assumptions, as follows:

• Inflation was estimated to reach 5.0%, or higher from the National Budget 2015 assumption of 4.4.%. The government through policy sinergy as well as inflation control coordination in the central and regional level always try to control the inflation rate in 2015 to be within inflation target range 2015 around 4.0 ± 1,0%.

• Rupiah exchange rate to US dollar was estimated around IDR12,200 per US dollar from the previous National Budget 2015 assumption of IDR11,900 per US dollar. Meanwhile, the relatively stringent global liquidity impacted by increase of benchmark interest rate of The Fed was estimated to potentially gave pressure to rupiah’s exchange rate future trend.

• 3 (Three) month treasury note interest rate was estimated to experience pressure and was rather higher than the National Budget 2015 assumption, i.e. 6.0% to become 6.2%.

• Indonesian Crude Price (ICP) was estimated to be in the range of USD70 per barrel or lower than the National Budget 2015 assumption of USD105 per barrel. The global oil low price was estimated to continue in 2015, noting the oil over-supply, including the potential of shale oil and gas utilization.

• Oil lifting was estimated to be realized in the amount of 849 thousand barrels per day, lower than the National Budget 2015 assumption that was be set to be 900 thousand barrels per day.

• Natural gas lifting was estimated to reach 1,177 thousand barrels of oil equivalent per day, lower than the assumption of natural gas lifiting assumption in the National Budget 2015 that was decided in the amount of 1,248 thousand barrels of oil equivalent per day.

Page 95: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

9594Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Details of macro-economy basic assumption in 2014 and 2015 can be seen below:

Macro-economy Basic Assumption 2014 and 2015

Nevertheless, in the domestic level, the government was able to slow down the inflation rate which highly influenced the people’s spending power and household consumption. The increase of global growth and global trade volume in the second semester and near end of 2015 was expected to push export-import growth especially through the increase of demand from Indonesia’s main trade partner countries. By considering those factors, the government predicted Indonesia’s economic growth by the end of 2015 would reach 5.2%.

Inflation in early 2014 was recorded at 8.22% and then decreased until mid-year 2014. By end of July 2014, inflation rate has reached 4.53% (y-on-y). Inflation rate improvement was assumed to be influenced by the rupiah exchange rate stability and the high supply of domestic crops.

Rincian asumsi dasar ekonomi makro tahun 2014 dan 2015 disajikan sebagai berikut:

Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2014 dan 2015

Indikator EkonomiEconomic Indicator

2014 2015APBNP APBN RAPBNP

Pertumbuhan Ekonomi (% y-on-y)Economic growth (% y-on-y) 5,5 5,8 5,8

Inflasi (% y-on-y)Inflation (% y-on-y) 5,3 4,4 5,0

Nilai Tukar (Rp/USD)Exchange rate (Rp/USD) 11.600 11.900 12.200

Tingkat Bunga SPN 3 (tiga) Bulan Rata-rata (%)Average interest rate of three (3) month treasury note (%) 6,0 6,0 6,2

Harga Minyak Mentah Indonesia (USD/barel)Indonesia Crude Price (USD/barrel) 105 105 70

Lifting Minyak Bumi (ribu barel per hari)Oil Lifting (thousand barrel per day) 818 900 849

Lifting Gas Bumi (ribu barel setara minyak per hari)Natural Gas Lifting (thousand barrels of oil equivalent per day) 1.224 1.248 1.177

Namun demikian, pemerintah di sisi domestik mampu menekan laju inflasi yang berpengaruh besar terhadap kemampuan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga. Meningkatnya pertumbuhan global dan volume perdagangan dunia pada semester ke-2 dan menjelang akhir tahun 2015 diharapkan akan kembali menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekspor impor terutama melalui peningkatan permintaan dari negara-negara mitra dagang utama Indonesia. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pemerintah memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2015 akan mencapai sebesar 5,2%.

Inflasi di awal tahun 2014 tercatat mencapai 8,22 %, kemudian mengalami penurunan hingga pertengahan tahun 2014. Hingga akhir Juli 2014, laju inflasi mencapai 4,53 % (y-on-y). Penguatan laju inflasi diperkirakan dipengaruhi oleh stabilnya nilai tukar rupiah dan melimpahnya pasokan hasil pangan dalam negeri.

Page 96: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

9796Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Laju Inflasi Tahun 2011 – 2015

Jan

2011

Apr 2

011

Jul 2

011

Oct

201

1

Jan

2012

Apr 2

012

Jul 2

012

Oct

201

2

Jan

2013

Apr 2

013

Jul 2

013

Oct

201

3

Jan

2014

Apr 2

014

Jul 2

014

Oct

201

4

Jan

2015

Apr 2

015

Jul 2

015

Oct

201

5

10.00

9.00

8.00

7.00

6.00

5.00

4.00

3.00

2.00

1.00

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, serta kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil dalam pengendalian inflasi, maka laju inflasi sampai dengan akhir tahun 2015 diperkirakan mencapai 5%.

Pada perkembangan nilai tukar mata uang, fluktuasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berlangsung sepanjang tahun, sebagai dampak kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi perekonomian dunia yang terkena dampak krisis ekonomi di AS serta proses pemulihan ekonomi di negara-negara Eropa yang berjalan relatif lambat. Hingga akhir Juli 2015, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi dengan rata-rata 14,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari Rp12.500 menjadi Rp13.481 per dolar AS. Kinerja nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan mengalami tekanan sepanjang tahun 2014 – 2015, seiring dengan beberapa indikator eksternal dan domestik yang masih relatif lemah.

Dari sisi domestik, tekanan terhadap kinerja nilai tukar rupiah masih bersumber dari potensi defisit APBN dan defisit neraca transaksi berjalan, terutama yang bersumber dari importasi minyak guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Hal tersebut mendorong pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang tahun 2015.

Inflation Rate 2011 – 2015

By considering factors that influence inflation, as well as fiscal, monetary policies and real sector in inflation control, inflation rate until end of 2015 was estimated to reach 5%.

In the development of currency exchange rate, rupiah exchange rate fluctuation to US dollar occurred year-long, as the result of market players’ concern to the global economy condition which bear the impact of US economy crisis as well as the relatively slow economy improvement process in European countries. Until end of July 2015, rupiah exchange rate was depreciated averagely 14.92% compared to the same period, from IDR 2,500 to IDR13,481 per US dollar. The performance of rupiah exchange rate was estimated to face pressure in 2014-2015, along with several relatively weak external and domestic indicators.

From its domestic aspect, pressure to rupiah exchange rate performance was still sourced from National Budget deficit potential and deficit balance of current accounts, especially from oil importation to fulfill domestic demand. That also drove the rupiah exchange rate movement to US dollar year-along 2015.

TInJAUAn EKOnOMI MAKRO DAn InDUSTRI MACRO ECOnOMy AnD InDUSTRy REvIEw

Page 97: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

9796Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS 2011-2015

Jan

2011

Apr 2

011

Jul 2

011

Oct

201

1

Jan

2012

Apr 2

012

Jul 2

012

Oct

201

2

Jan

2013

Apr 2

013

Jul 2

013

Oct

201

3

Jan

2014

Apr 2

014

Jul 2

014

Oct

201

4

Jan

2015

Apr 2

015

Jul 2

015

Oct

201

5

14.000

13.500

13.000

12.500

12.000

11.500

11.000

10.500

10.000

9.500

9.000

8.500

8.000

Beberapa sumber tekanan dari domestik dan luar negeri yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah sepanjang tahun 2014, diperkirakan masih akan mewarnai pergerakan rupiah pada tahun 2015. Ke depan, kinerja nilai tukar rupiah masih akan menghadapi beberapa tantangan yang bersumber dari ketatnya likuiditas global karena flight to quality, meningkatnya potensi tekanan yang bersumber dari pelebaran defisit neraca transaksi berjalan, serta tekanan dari sisi fiskal sebagai akibat meningkatnya importasi minyak.

Di samping data pertumbuhan perekonomian dan inflasi serta nilai tukar mata uang, kondisi perubahan regulasi berpengaruh besar terhadap dunia usaha dan investasi di Indonesia; khususnya regulasi terkait pengupahan yang tertuang dalam standar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Untuk wilayah Bekasi, lokasi dimana Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan berada, telah diterbitkan SK Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.1746-Bangsos/2014 Tahun 2014 tentang UMK sebesar Rp3,3 juta, meningkat sebesar 12% dari tahun 2014. Demikian pula dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015, menegaskan kepada pengusaha untuk melakukan peninjauan upah secara berkala untuk penyesuaian biaya kebutuhan hidup atau peningkatan produktivitas kerja dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan. Hal ini memberikan dampak kepada kenaikan biaya upah produksi minimal 12% tahun 2016.

Development of Rupiah Exchange Rate to US Dollar 2011-2015

Several causes of domestic and foreign pressures that had affect 2014, was estimated to still influence rupiah volatility in 2015. In the future, rupiah exchange rate performance will face several challenges from tight global liquidity due to flight to quality, the increasing pressure potential caused by the widening deficit of current accounts transaction, as well as pressure from the fiscal area due to the increasing oil importation.

Aside to economic growth data and inflation as well as currency exchange rate, regulation change also posed significant impacts to the business and investment world in Indonesia; especially regulation concerning pay standard, the District/City Minimum Wage Standard (UMK). For Bekasi area, where the Headquarter Office and Company Factory are located, the Decree of Governor of West Java No. 561/Kep. 1746-Bangsos/2014 of 2014 concerning City Minimum Wage stipulated minimum wage at IDR3.3 million, a 12% increase from 2014. Moreover, the enactment of Government Regulation No. 78 of 2015 emphasizes that employers shall conduct regular wage review to adjust the living cost or work productivity improvement by considering the company’s ability. This will create impact to the minimum 12% increase of production cost in 2016.

Page 98: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

9998Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TINJAUAN INDUSTRI FARMASI NASIONAL TAHUN 2015Anggaran Kesehatan dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 diperkirakan mencapai lebih dari Rp106 triliun atau setara 5% terhadap rasio total belanja negara, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang (UU) No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam rangka mendukung program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Secara historis, besaran anggaran tersebut menjadi yang kali pertama menembus 3 (tiga) digit triliun dalam sejarah alokasi anggaran kesehatan. Dampak kebijakan ini meningkatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dimana secara total terjadi kenaikan signifikan 43% dibandingkan anggaran kesehatan tahun 2014 yang sebesar Rp74,3 triliun. Pemanfaatan dan alokasi besarnya anggaran tersebut diberikan untuk pembangunan sarana dan prasarana kesehatan serta memperluas cakupan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi sebanyak 92,4 juta jiwa yang ditargetkan pada tahun 2015.

Peningkatan alokasi anggaran kesehatan yang sangat signifikan berdampak positif terhadap industri yang bergerak dalam bidang kesehatan seperti industri farmasi, manufaktur alat kesehatan, distributor farmasi dan alat kesehatan khususnya yang melayani segmen fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah. Selain karena pengaruh peningkatan belanja langsung dan belanja modal Pemerintah di bidang kesehatan, potensi tersebut belum memperhitungkan pengeluaran sektor swasta dan pribadi yang menjadi beban rumah tangga untuk perawatan kesehatan. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi yang positif, di atas 5% memberikan harapan bahwa daya beli masyarakat akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tersebut.

Dalam periode 2 (dua) tahun terakhir setelah pemberlakuan lelang obat dengan sistem e-Catalogue oleh Pemerintah yang disusun berdasarkan Formularium Obat Nasional (FORNAS), terjadi koreksi pertumbuhan pasar farmasi Nasional. Kebutuhan obat untuk mendukung pelaksanaan program JKN melalui Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) yang mengutamakan pemakaian Obat Generik Berlogo (OGB) berkontribusi terhadap nilai pertumbuhan usaha farmasi. Hal ini dapat terjadi disebabkan adanya selisih harga yang sangat tinggi antara harga OGB dengan obat generik bermerek dagang. Namun menurut data Frost & Sullivan pertumbuhan pasar farmasi nasional diperkirakan mencapai 10% dengan perkiraan nilai pasar mencapai USD7,1 miliar di tahun 2015. Dengan nilai pertumbuhan tersebut, pertumbuhan pasar farmasi di Indonesia melampaui pasar farmasi Thailand, Jepang, Korea Selatan dan Australia yang masing-masing tumbuh rata-rata per tahun sebesar 7%, 2%, 7%, dan 2%.

NATIONAL PHARMACEUTICAL INDUSTRY REVIEW 2015Health Budget in the National Budget (APBN) 2016 Draft is estimated to reach more than IDR106 trillion or equivalent with 5% total state spending ratio, as mandated by Law No. 36 of 2009 on Health in supporting the National Social Security System Program (SJSN). Historically, the budget amount will be the first time to break the 3 (three) digits trillion in the history of health budget allocation. The impact of this policy has increased the Special Allocation Fund (DAK) whereas in total there is significant increase of 43% compared to health budget 2014, in the amount of IDR74.3 trillion. The utilization and majority of budget allocation is for developing the health facility and infrastructure as well as expanding the scope of Recipient of Aid for Health Care Benefits Premium (PBI) of the National Health Insurance (JKN) for the targeted 92.4 million people in 2015.

The highly significant increase in health budget allocation has positive impact to the industry in health sector such as pharmaceutical industry, medical device manufacturers, pharmaceutical and medical devices distributor companies, especially the ones serving the Government-owned health service facility segment. In addition to the the influence of increase in Government direct and capital spending in health sector, the potential has not taken into account the private sector and individual health spending that becomes personal cost. With the assumption of positive economic growth at above 5%, it gives hope that public purchasing ability will increase along with the economic growth.

In the last 2 (two) years after the Government started to implement medicine tender using e-Catalogue system developed based on the National Medicine Formularium (FORNAS), there has been national pharmaceutical market growth correction. The need for medicine to support the National Health Insurance through the Social Security Management Agency (BPJS) which prioritizes generic medicine (OGB) contributed to growth value of pharmaceutical business. This could happen due to the distinctive price difference between the generic medicine (OGB) with branded medicine. However, according to Frost & Sullivan data, the national pharmaceutical market growth was estimated to reach 10% with the estimation of market value reaching USD7.1 billion in 2015. With such growth value, pharmaceutical market growth in Indonesia exceeds Thailand, Japan, South Korea and Australia pharmaceutical markets, which on average grew 7%, 2%, 7%, and 2% per annum, respectively.

TInJAUAn EKOnOMI MAKRO DAn InDUSTRI MACRO ECOnOMy AnD InDUSTRy REvIEw

Page 99: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

9998Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Pertumbuhan Pasar Farmasi Antar Negara (CAGR 2011-2015)

2%2%

7%7%

10%11%

19%

21%

Tiongkok India Malaysia Indonesia Thailand Korea Selatan Jepang Australia

25%

20%

15%

10%

5%

0%

Sumber Data: Frost & Sullivan

Nilai pasar farmasi nasional tahun 2015 diproyeksikan berada di kisaran Rp54 triliun, menjadi peluang bagi 206 perusahaan yang aktif melakukan kegiatan produksi dan pemasaran di Indonesia yang terdiri dari 3 (tiga) perusahaan milik negara (BUMN)—salah satunya adalah Perseroan, 1 anak perusahaan BUMN, 26 perusahaan farmasi multinasional dan 176 perusahaan farmasi dalam negeri. Dengan nilai yang tidak terlalu besar sementara pelaku usaha terbilang cukup banyak mengakibatkan persaingan yang terjadi sangat ketat sehingga tidak ada perusahaan yang berposisi dominan dapat menguasai pasar. Dalam kondisi tersebut membuat pasar bersifat fragmented sehingga semua perusahaan berupaya keras untuk mempertahankan pasar dan pelanggannya dengan berbagai strategi.

Jumlah Perusahaan Farmasi di Indonesia

176 Perusahaan farmasi dalam negeriNational pharmaceutical companies

26 Perusahaan farmasi multinasionalMultinational pharmaceutical companies

3 BUMN SOE

1 Anak Perusahaan BUMN SOE Subsidiary

Growth of Inter-State Pharmaceuticals Market (CAGR 2011-2015)

Value of national pharmacy market in 2015 was projected to be in the range of IDR54 trilion. There are opportunities for 206 companies that are actively engaged in production and marketing in Indonesia through 3 (three) State Owned Enterprises (SOE) – one of them is the Company, 1 SOE subsidiary, 26 multinational pharmaceutical companies, and 176 domestic pharmaceutical companies. Considering the moderate value and the large number of players, the competition is intense; there is not one company that is the dominating player in the market. In that condition, market is fragmented, driving all companies to endeavor to keep their market and customers with a variety of strategies.

number of Pharmaceutical Companies in Indonesia

Page 100: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

101100Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Berdasarkan portofolio produknya, obat peresepan dokter, atau Ethical Product, masih memiliki market share yang secara value lebih besar, yaitu sekitar 60,4% dari total pasar; sedangkan produk-produk obat bebas atau Over The Counter (OTC) masih lebih rendah sekitar 39,6%. Jika dibandingkan tahun 2014, volume produk obat Ethical mengalami peningkatan, dari 25,7% menjadi 25,8%. Sementara Obat Generik Berlogo (OGB) justru mengalami penurunan volume, dari 11,9% di tahun 2014 menjadi 11,4%.

Pasal 32 pada Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, “Pelayanan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) untuk Peserta Jaminan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan berpedoman pada daftar dan harga obat, dan bahan medis habis pakai yang ditetapkan oleh Menteri” berdampak pada perkembangan permintaan obat generik yang terus mengalami pertumbuhan dari tahun 2014 ke tahun 2015 dan proyeksi Rencana Kebutuhan Obat (RKO) tahun 2016. Hal ini disebabkan bertambahnya jumlah kepersertaan program JKN baik peserta JKN Mandiri maupun kelompok JKN PIB; dan meningkatnya permintaan obat generik di sektor pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan guna memenuhi kebutuhan Satuan Kerja (Satker) di seluruh wilayah Indonesia.

Pasar Obat Generik Nasional Tahun 2011 – 2015(dalam unit)

12,000,000,000

10,000,000,000

8,000,000,000

6,000,000,000

4,000,000,000

2,000,000,000

-

MAT 3Q2011

MAT 3Q2013

MAT 3Q2012

MAT 3Q2014

MAT 3Q2015

8,570,178,0009,104,452,000

9,575,052,000

8,313,208,000

7,722,600,000

Sumber Data: IMS Health 3Q 2015

Program JKN akan menjadi isu sentral yang paling penting yang akan mempengaruhi perkembangan industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia. Terutama pelaksanaan JKN pada tahun 2015 yang memasuki tahun ke-4 telah terbukti menjadi segmen menarik untuk perebutan pangsa pasar. Meskipun

Based on the product portfolio, prescribed medicine, or Ethical Product, still has the larger market share in value, around 60.4% of the total market; meanwhile Over The Counter (OTC) medicine is still slightly lower at 39.6%. Compared to 2014, the Ethical medicine product volume has improved, from 25.7% to 25.8%. Meanwhile generic medicine (OGB) volume had decreased, from 11.9% in 2014 to 11.4%.

Article 32 of Presidential Regulation No. 12 of 2013 on National Health Insurance, “Medicine services and Disposable Medicine Material for the National Health Insurance Participants in the Health Facility refers to the drugs list and price, and disposable medicine material determined by the Minister” impacted the development of the generic medicine demand that grows from 2014 to 2015 and the projection of the Medicine Needs Plan (RKO) in 2016. This causes the increased number of participants of National Health Insurance both the Independent National Health Insurance (JKN Mandiri) as well as group of Recipient of Aid for Health Care Benefits Premium (JKN PBI); and the increasing demand of generic medicine in the government sector, especially Ministry of Health to fulfill the demand of Working Unit (Satker) in the whole territory of Indonesia.

national Generic Medicine Market 2011 – 2015(in unit)

JKN Program will be the most important central issue that will influence the development of pharmaceutical and medical devices industries in Indonesia. Especially the implementation of JKN that in 2015 entered its fourth implementation year has been proven to be an interesting segment for competition in

TInJAUAn EKOnOMI MAKRO DAn InDUSTRI MACRO ECOnOMy AnD InDUSTRy REvIEw

Page 101: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

101100Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

the market share. Even though it has the potential to decrease business margin due to intense tender competition, in volume it is promising so that almost pharmaceutical companies both large and small fiercely competing to be included in the standard JKN Program Medicine e-Catalogue. In that kind of market situation, the biggest challenge for a pharmaceutical company would be to depend on its ability to supply products and provide highly competitive price to gain siginificant market share.

In OTC category, the growth and competition is relatively constant without too many changes. The health care product to address symptomatic problems to stop mild illness symptoms and routine health care or self-medication is still routinely needed by the people. The existence of JKN will not influence the over the counter market value because the habit of self-medication has become customary in the society, both self-medication using chemical medicines and herbal medicines. Preventive health care products such as multivitamins and health and food supplements categorized as OTC products are still especially promising in the market. This is proven with more new products launched and promoted in various media – print, television, and digital media.

MARKET SHARENational pharmaceutical market until quarter III in 2015 grew 7.91% compared to the same period in 2014. This was supported by the increasing growth of ethical medicine by 10.73% and OTC medicine by 3.88%. For ethical medicine product, the biggest growth was posted by generic medicine product category with 17.17%, dominated by generic product sales from domestic pharmaceutical companies.

Growth of national Pharmaceutical Market (MAT value)

berpotensi menurunkan marjin usaha karena persaingan tender harga yang sangat tajam, namun secara volume cukup menjanjikan sehingga hampir semua perusahaan farmasi baik industri besar maupun kecil bersaing ketat untuk dapat masuk dalam standar e-Catalogue Obat Program JKN. Dalam situasi pasar tersebut, tantangan terbesar bagi perusahaan farmasi bergantung pada kemampuannya dalam suplai produk dan harga yang sangat kompetitif sehingga dapat memperoleh market share yang signifikan.

Pada kategori obat bebas, pertumbuhan dan persaingan ini relatif konstan dan tidak banyak mengalami perubahan. Produk perawatan kesehatan yang bersifat simtomatik untuk menghilangkan gejala sakit ringan dan perawatan kesehatan rutin atau swamedikasi masih akan tetap dibutuhkan secara rutin oleh masyarakat. Keberadaan JKN tidak akan berpengaruh terhadap nilai pasar kelompok produk obat bebas karena kebiasaan swamedika masyarakat telah menjadi budaya, baik swamedika yang menggunakan obat berbahan kimia maupun obat tradisional. Khususnya produk perawatan kesehatan yang bersifat pencegahan seperti multivitamin dan suplemen kesehatan maupun makanan masih menjadi kelompok produk OTC yang potensial pasarnya. Terbukti dengan makin banyaknya peluncuran produk baru dan aktivitas promosi produk di berbagai media baik cetak, televisi maupun digital online.

PANGSA PASARPasar farmasi nasional sampai dengan kuartal ke-III tahun 2015 tumbuh sebesar 7,91% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2014. Hal ini ditopang oleh peningkatan pertumbuhan produk obat ethical sebesar 10,73% dan obat bebas sebesar 3,88%. Untuk produk obat ethical sendiri, pertumbuhan terbesar terdapat pada kategori produk OGB yang bertumbuh sebesar 17,17% yang didominasi oleh penjualan produk OGB dari perusahaan farmasi dalam negeri.

Pertumbuhan Pasar Farmasi Nasional (MAT Value)

CategoryMAT 3Q15 vs 3Q14 (in %)

Total MNC DomesticTotal 7.91 15.04 5.32

Ethical 10.73 20.04 5.85

Ethical Branded 9.59 20.23 2.53

Unbranded Generic 17.17 5.88 17.52

Free Sales 3.88 -0.61 4.72

Sumber data : IMS Health 3Q 2015

Page 102: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

103102Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

RENCANA KERJA DAN KEBIJAKAN STRATEGIS 2015 PLAnnED ACTIvITIES AnD STRATEGIC POLICy 2015

PENETAPAN DAN EVALUASI ASUMSI RKAP 2015

Perseroan memiliki kebijakan untuk merumuskan, menentukan dan menetapkan rencana kerja dan kebijakan strategis untuk tahun berikutnya yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Penetapan RKAP didasarkan pada asumsi yang ditentukan berdasarkan sumber data yang valid dan menjadi referensi banyak pihak. Sumber yang digunakan Perseroan dalam penentuan asumsi adalah sebagai berikut:

1. Data dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang telah dipublikasikan dan menjadi referensi dalam penyusunan RAPBN serta arahan dari Kementerian BUMN.

2. Data industri yang diperoleh dari Intercontinental Marketing Services (IMS) ataupun sumber lain yang dapat dijaga validitasnya.

ESTABLISHMENT AND EVALUATION OF PLANNED ACTIVITIES AND COMPANY BUDGET (RKAP) 2015 ASSUMPTIONSThe Company has the policy to formulate, determine, and set the work plan and strategic policy for the following year that is written in the Corporate Business Plan and Budget (RKAP). The establishment of RKAP is based on assumptions sourced from valid data referred by many parties. The sources used by the Company in setting the assumption are as follow:

1. Data from Ministry of Finance and Bank of Indonesia that had been published and becomes the reference in developing the National Budget Draft as well as the direction from Ministry of State-Owned Enterprise.

2. Industry Data retrieved from Intercontinental Marketing Services (IMS) as well as other verifiable sources.

Page 103: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

103102Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

3. Achievement of Company and corporate plan especially related to the production facility renovation plan and funding plan.

Based on the data sources, the Company sets the assumption for RKAP 2015 as below,

BUDGET PLAN 2015Based on the CBPB 2015 that has been endorsed by the Board of Directors and Board of Commissioners, below is the projection of budget plan with comparison to the 2014 budget projection:

Financial Position Budget 2014 and 2015

Cash Flow Budget 2014 and 2015

Investment Budget 2014 and 2015

Evaluation and Realization of External RKAP Assumption 2015 can be presented as follow,

3. Pencapaian Perseroan dan rencana korporasi terutama yang terkait dengan rencana renovasi fasilitas produksi dan rencana pendanaan.

Berdasarkan sumber data yang dimiliki, Perseroan menetapkan asumsi untuk RKAP tahun 2015 sebagai berikut,

Asumsi Eksternal External Assumption

• Pertumbuhan ekonomi 5,6%.• Inflasi pada kisaran 4,4%.• Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sesuai

dengan kondisi pasar, sebesar Rp12.000 per Dolar AS.• Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 (tiga)

Bulanan sebesar 6,2%.• Pertumbuhan pasar farmasi pada kisaran 8,60%, untuk pasar

obat generik di kisaran 11,77% dengan semakin luasnya implementasi JKN.

• Economic growth 5.6%.• Inflation in the range of 4.4%.• Rupiah exchange rate to United States Dollar based on

market condition, in the amount of IDR 12.000 per US Dollar.• Treasure Note interest rate (SPN) 3 (three) monthly in the

amount of 6.2%.• Pharmacy market growth in the range of 8.60%, and generic

medicine market in the range of 11.77% with the wider

implementation of National Health Insurance (JKN).

Asumsi Internal Internal Assumption

• Kapasitas produksi dapat dioptimalkan sehingga tidak ada toll out manufacturing untuk produk yang bisa diproduksi sendiri.

• Indeks Harga Bahan Baku tidak mengalami kenaikan dibandingkan pembelian terakhir tahun 2014.

• Beberapa produk yang disepakati tidak diproduksi karena memberikan kontribusi marjin negatif tidak dimasukkan ke dalam forecast penjualan.

• Biaya tetap di luar gaji tumbuh pada kisaran 10%.• Kenaikan gaji karyawan 5%.• Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 20%.• Kurs terhadap Dolar AS sebesar Rp12.000.

• Production capacity can be optimized so that there will not be toll out manufacturing for products that can be self-produced.

• Raw Material Price Index has not experienced increase compared to last purchase in 2014.

• Several products were agreed by the decision makers to not being produced due to negative margin contribution are not included to the sales forecast.

• Fixed cost outside salary grows in the range of 10%. • Salary increase for employee from 5% • The District/City Minimum Wage increase (UMK) 20%. • Exchange rate to US Dollar IDR12,000.

Evaluasi dan Realisasi Asumsi Ekternal RKAP Tahun 2015 dapat disajikan sebagai berikut,

Asumsi RKAP 2015 AssumptionPertumbuhan Ekonomi (% yoy) 5,60% Economic growth (% yoy)

Inflasi (% yoy) 4,40% Inflation (% yoy)

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Rp12.000 per Dolar AS Exchange rate (Rp/USD)

Page 104: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

105104Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

BUDGET PLAN 2015Based on the RKAP 2015 that has been endorsed by the Board of Directors and Board of Commissioners, below is the projection of budget plan with comparison to the 2014 budget projection,

Financial Position Budget 2014 and 2015

Cash flow Budget 2014 and 2015

Budget Investment 2014 and 2015

RENCANA ANGGARAN TAHUN 2015Dalam RKAP Perseroan tahun 2015 yang telah disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris, telah ditetapkan rencana anggaran dengan perbandingan anggaran tahun 2014 sebagai berikut,

Anggaran Posisi Keuangan Tahun 2014 dan 2015

(dalam jutaan rupiah) RKAP 2014RKAP 2014

RKAP 2015RKAP 2015

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease) (in million rupiah)

Jumlah Aset Lancar 762.773 686.799 (9,96%) Total Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 446.818 547.272 22,48% Total Non Current Assets

Jumlah Aset 1.209.591 1.234.070 2,02% Total Assets

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 406.777 318.269 (21,76)% Total Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 204.942 284.833 38,98% Total Non Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 611.719 603.102 (1,41)% Total Liabilities

Ekuitas 597.873 630.968 5,54% Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.209.591 1.234.070 2,02% Total Liabilities and Equity

Anggaran Arus Kas Tahun 2014 dan 2015

(dalam jutaan rupiah) RKAP 2014RKAP 2014

RKAP 2015RKAP 2015

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease) (in million rupiah)

Arus Kas Aktivitas Operasi 69.730 123.059 76,48% Cash Flow from Operational Activities

Arus Kas Aktivitas Investasi (42.500) (127.181) 199,25% Cash Flow from Investment Activities

Arus Kas Aktivitas Pendanaan (105.241) 4.000 (103,80)% Cash Flow from Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Kas (78.011) (122) (99,84)% Increase (Decrease) in Cash

Kas Awal Periode 121.432 91.272 (24,84)% Cash at the Beginning of Period

Pengaruh Perubahan Kurs - (250) - Effect of Rate Changes

Kas Akhir Periode 43.421 90.899 109,34% Cash at the End of Period

Anggaran Investasi Tahun 2014 dan 2015

(dalam jutaan rupiah) RKAP 2014RKAP 2014

RKAP 2015RKAP 2015

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease) (in million rupiah)

Bangunan 26.745 85.340 219,09% Building

• Indofarma 26.745 78.740 194,41% • Indofarma

• IGM - 6.600 - • IGM

Sarana 3.150 5.800 84,13% Facilities

Instalasi 610 600 (1,64)% Instalation

Mesin 14.890 17.595 18,17% Machine

Peralatan Pabrik 12.601 7.431 (41,03)% Factory Equipments

Peralatan Kantor 3.205 10.415 224,96% Office Supplies

• Indofarma 2.535 3.915 54,44% • Indofarma

• IGM 670 6.500 870,15% • IGM

Aset Tak berwujud 5.000 - 0% Intangible Asset

Jumlah 66.200 127.181 92,12% Total

REnCAnA KERJA DAn KEBIJAKAn STRATEGIS 2015 PLAnnED ACTIvITIES AnD STRATEGIC POLICy 2015

Page 105: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

105104Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Profit Loss Budget 2014 and 2015

Sales target in RKAP 2015 grows to 21.70% from the Sales 2014 projection. Cost of Goods Sold budget in 2015 increases 21.00% from Cost of Goods Sold 2014, following the sales target increase. Operating Expenses in RKAP 2015 increases compared to the expenses projection in 2014, considering the inflation and variable character of Operating Expenses to the increase of Sales. Net Profit 2015 that was targetted increases to 648.71% from the estimation of Net Profit Realization 2014 that will be achieved with strategy to increase the product supply capacity and costs efficiency.

Sales Target Budget 2014 and 2015

Expense Budget 2014 and 2015

Anggaran Laba Rugi Tahun 2014 dan 2015

(dalam jutaan rupiah) RKAP 2014CBPB 2014

RKAP 2015CBPB 2015

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease) (in million rupiah)

Penjualan 1.450.826 1.765.707 21,70% Sales

Beban Pokok Penjualan (1.087.911) (1.316.406) 21,00% Cost of Good Solds

Laba Kotor 362.915 449.300 23,80% Gross Profit

Beban Penjualan (182.485) (221.413) 21,33% Sales Expenses

Beban Adm & Umum (111.531) (122.643) 9,96% Adm & General Expenses

Beban keuangan dan Lain-lain (56.963) (58.048) 1,90% Financial Expenses and others

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 11.936 47.197 295,42% Profit (Loss) Before Tax

Pajak (7.526) (14.178) 88,39% Tax

Laba (Rugi) Bersih 4.410 33.018 648,71% Net Profit (Loss)

Target pencapaian Penjualan dalam RKAP 2015 tumbuh 21,70% dari proyeksi Penjualan tahun 2014. Anggaran Beban Pokok Penjualan tahun 2015 meningkat 21,00% dari proyeksi Beban Pokok Penjualan tahun 2014 mengikuti peningkatan target Penjualan. Anggaran Beban Usaha dalam RKAP 2015 meningkat dibandingkan proyeksi beban tahun 2014 dengan mempertimbangkan inflasi dan Beban Usaha yang bersifat variabel terhadap peningkatan Penjualan. Laba Bersih tahun 2015 yang ditargetkan meningkat 648,71% dari estimasi realisasi Laba Bersih 2014 yang akan dicapai dengan strategi meningkatkan kapasitas suplai produk dan efisiensi beban-beban.

Anggaran Target Penjualan Tahun 2014 dan 2015

(dalam jutaan rupiah) RKAP 2014RKAP 2014

RKAP 2015RKAP 2015

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease) (in million rupiah)

Penjualan Lokal Local Sales

• Obat 690.490 923.631 33,76% • Medicines

• Alat Kesehatan, Diagnostik & Lain-lain 741.356 821.425 10,80% • Medical Devices, Diagnostics & Others

Sub Jumlah Penjualan Lokal 1.431.846 1.745.056 21,87% Sub Total Local Sales

Ekspor 18.980 20.651 8,80% Export

Jumlah Penjualan 1.450.826 1.765.707 21,70% Total Sales

Anggaran Beban Tahun 2014 dan 2015

(dalam jutaan rupiah) RKAP 2014CBPB 2014

RKAP 2015CBPB 2015

Kenaikan (Penurunan)Increase (Decreae) (in million rupiah)

Beban Pokok Penjualan 1.087.911 1.316.406 21,00% Cost of Good Solds

Beban Penjualan 182.485 221.413 21,33% Selling Expenses

Beban Administrasi & Umum 111.531 122.643 9,96% General & Administration Expenses

Beban Keuangan dan lain-lain 56.963 58.048 1,90% Financial Expenses and Others

Beban (Penghasilan) Pajak 7.526 14.178 88,39% Tax Expense (Income)

Page 106: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

107106Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PLANNED ACTIVITIES AND STRATEGY 2015To achieve the target and projection listed in RKAP 2015, the Company determined the work plan and strategy. The Company work plan and strategy was defined based on the analysis of internal capabilities by considering the strength, weakness, opportunity, and threat, as follows:• The Company will optimize the production capacity

in order to ensure the availability of products in the market and to create an efficient manufacturing costs through a more comprehensive planning and actively build cooperations in toll in manufacturing particularly for herbal production facilities.

• The Company will optimize the tender market business management in order to actively participate in JKN program and reguler market through intensification and extension in order to create a better Company business sustainability.

• The company will continuosly improve the quality of product portfolio in order to improve the quality of its customer service and sales.

• The Company will enhance its innovation to create new prospective products in order to ensure the availability of its sustainable growth factor.

• The Company will make investments to improve regulatory compliance, increase productivity and improve research and development in order to ensure its existence in a more stringent competition.

• The Company will develop herbal products through collaboration with research institutes or other companies to create a new competitive edge for its growth acceleration.

• The Company will develop its Indomach and Indirect Ownership Subsidiary, PT Farmalab Indoutama as profit centers in adition to their role in helping the Company’s growth acceleration.

• The Company will ensure the availability of adequate financial support through the most efficient sources of financing.

• The Company will actively develop strategic cooperation in order to strengthen the Company’s position with respect to the adoption of the ASEAN Economic Community (AEC) in 2015.

RENCANA KERJA DAN STRATEGI 2015Guna mencapai target dan proyeksi yang tertuang dalam RKAP tahun 2015, Perseroan menetapkan rencana kerja dan strategi. Rencana kerja dan strategi Perseroan ditetapkan berdasarkan analisa kapabilitas internal dengan mempertimbangkan strength, weakness, opportunity, dan threat, yaitu:• Perseroanakanmengoptimalkanseluruhkapasitas

produksi yang dimiliki guna memastikan ketersediaan produk di pasaran dan guna terciptanya biaya manufaktur yang efisien melalui perencanaan produksi yang lebih komprehensif dan secara aktif membuka kerjasama Toll In Manufacture utamanya fasilitas produksi obat tradisional.

• Perseroanakanmengoptimalkanpenggarapanpasartender guna berperan aktif dalam program JKN dan pasar reguler baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi guna menciptakan keberlanjutan pasar yang lebih baik.

• Perseroansecaraterus-menerusakanmemperbaikikualitas portofolio produk guna peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan menciptakan kualitas penjualan yang lebih baik.

• Perseroan akan terusmeningkatkan inovasi gunamenciptakan produk baru yang prospektif guna menjamin tersedianya growth factor Perseroan secara berkelanjutan.

• Perseroan akan terus melakukan investasi gunameningkatkan pemenuhan regulasi, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan guna menjamin eksistensi Perseroan ditengah persaingan yang semakin ketat.

• Perseroanakanmengembangkanproduk-produkobattradisional melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian atau perusahaan lain untuk menciptakan daya saing baru guna percepatan pertumbuhan Perseroan.

• Perseroanakan terusmengembangkanunitusahaIndomach dan Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung PT Farmalab Indoutama sebagai profit centre selain berperan dalam membantu percepatan pertumbuhan Perseroan.

• Perseroanakanterusberupayamemastikantersedianyadukungan finansial yang cukup melalui sumber pembiyaan yang paling efisien.

• Perseroanakansecaraaktifmengembangkankerjasamastrategis guna memperkuat posisi Perseroan dalam rangka menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

REnCAnA KERJA DAn KEBIJAKAn STRATEGIS 2015 PLAnnED ACTIvITIES AnD STRATEGIC POLICy 2015

Page 107: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

107106Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

KEBIJAKAN STRATEGIS 2015Product Availability Perspective• Pemenuhan produk minimal 95%.• Ketepatanperencanaanproduksiminimal95%.• Meningkatkanketercapaianpeningkatanpengujianmutu

bahan dan produk dari 85% menjadi 95%.• Realisasiproduksiminimal95%.• Ketepatankedatanganbahanminimal90%.• Ketersediaanmesindanfasilitaspendukung100%.

Product Price Perspective• Menjagabiayamanufakturpadalevelyangdianggarkan

Price index rata-rata bahan tidak lebih dari 1 (satu).• MenurunkanHargaPenjualanPokok(HPP)minimal5%

terhadap minimal 10 produk.

Product Quality Perspective• Meningkatkanketercapaianvalidasiminimal80%dari

target Rencana Validasi Tahunan (RVT).• Meningkatkanketercapaiankualifikasiminimal90%dari

yang direncanakan dalam RVT.• Menurunkandeviasiinspeksihingga0%.

Product Portofolio Perspective• Tercapaiminimal15proposalproduk baru.• Meningkatkan realisasiprodukyangmasukdalam

kategori produk prospektif minimal 60% dari seluruh produk yang diluncurkan.

• Meningkatkan realisasi ketepatanpengembanganproduk baru hingga minimal 60% terhadap rencana yang tercantum dalam proposal produk baru.

Company Image Perspective• GMPcertification completeness (6 sertifikat CPOB dan

4 sertifikat CPOTB).• NilaiKPKU417danGCG 85.• Zero accident.• Meningkatkanlevelkepuasankaryawanmenjadiminimal

80%.

Terhadap Entitas Anak, Perseroan memberikan arahan sesuai dengan kebijakan dari Kementerian BUMN sebagai berikut:

• Melakukanpeningkatanefisiensi distribusi.• AgardilakukannyapeningkatanusahayangberupaSolusi

Bisnis dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) dengan segera dilakukan penyelesaian kontrak kerjasama dengan rumah sakit.

• Peningkatankomitmenpemenuhan barang.• Entitas Anak IGM harus mencari penambahan

prinsipal baru agar memiliki penambahan serta pengembangan produk.

STRATEGIC POLICIES 2015Product Availability Perspective• Product fulfillment minimum of 95%.• Production planning accuracy minimum of 95%.• Improving target of material and product quality testing

improvement from 85% to 95%.• Product realization minimum of 95%.• Material on time delivery minimum of 90%.• Availability of machine and supporting facilities at 100%.

Product Price Perspective• Maintaining manufacture cost at the budgeted level.

Material price index is no more than 1 (one).• Lowering the Cost of Goods Sold (COGS) minimum of

5% to minimum of 10 products.

Product Quality Perspective• Improving acehivement of validation minimum of 80%

from Annual Validation Plan (RVT) target.• Improving qualification minimum of 90% the planned RVT.

• Lowering inspection deviation to 0%.

Product Portfolio Perspective• Obtaining at least minimum of 15 new product proposals.• Improving product realization listed in prospective

product category minimum of 60% of total launched product.

• Improving realization of new product development precision to minimum of 60% to listed plan in the new product proposal

Company Image Perspective• GMP certification completeness (6 GMP certificates and

4 GMP for Traditional Medicines certificates).• KPKU score of 417 dan GCG score of 85.• Zero accident.• Improving employee satisfaction level to be minimum

of 80%.

For Subsidiary Entity, Company provides guidance based on the guidance of the Ministry for State Owned Enterprise as the followings: • Conducting distribution efficiency improvement.• To conduct business improvement in the form of Business

Solution and Hospital Management Information System (SIM-RS) by immediately settling cooperation contract with the hospital.

• Improving commitment of goods fulfillment.• Subsidiary entity IGM should add new principal to have

additional product as well product development.

Page 108: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

109108Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAhAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009) tentang Segmen Operasi. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas usaha Perseroan. Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan keuangan internal belum dirancang berdasarkan kelompok produk dan jasa. Oleh sebab itu, manajemen Perseroan dan Entitas Anak menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: Segmen Usaha Obat, Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lain, serta Segmen Usaha Engineering Pharmaceutical.

Company and Subsidiary Entity applies IFAS No. 5 (Revised 2009) concerning Operating Segment. Revised IFAS regulates disclosure which enables financial report user to evaluate the financial nature and impact from Company business activity. Business segment is Company component which can be distinguished in terms of products or services produced (both individual product or service and group product or related service) and that the component has different risk and benefit compared to other segment’s risk and benefit.

Company and Subsidiary Entity organizational structure as well as internal financial reporting system has not been designed based on the product and service group. Hence, Company and Subsidiary Entity management determines the business segment based on the risk consideration and related result with developed product, i.e: Medicine Business Segment, Medical Devices and Other Product Business Segment, as well as Engineering Pharmaceutical Business Segment.

Page 109: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

109108Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Segmen Usaha Obat sebagai aktivitas usaha paling utama Perseroan memiliki tren memberikan kontribusi terbesar bagi Pendapatan Bersih Konsolidasi Perseroan. Namun, di tahun 2015, tren kontribusi pendapatan segmen usaha mengalami perubahan komposisi, dimana Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lain mampu meningkatkan pendapatannya hingga 126,24% dibandingkan tahun 2014, dan mengubah komposisi Pendapatan Bersih Konsolidasi. Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lain mampu menyumbang hingga 55,24% dari jumlah keseluruhan Pendapatan Bersih Konsolidasian, sementara Segmen Usaha Obat menyumbang 44,71%.

Tren Pendapatan per Segmen Usaha(dalam jutaan Rupiah)

Segmen Usaha 2011 2012 2013 2014 2015 Business SegmentObat 852.640 899.734 929.529 983.719 725.059 Medicine

Alat Kesehatan dan Produk Lain 350.598 252.685 407.690 396.043 896.000 Health Devices and Other Product

Engineering Pharmaceutical - 1.752 279 1.674 840 Engineering Pharmaceutical

Aliansi Strategis 229 1.879 - - - Strategic Alliance

Jumlah Pendapatan Bersih 1.203.467 1.156.050 1.337.498 1.381.436 1.621.899 Total Net Income

Tren Kontribusi Pendapatan Bersih per Segmen Usaha Terhadap Pendapatan Bersih Konsolidasian(dalam persen)

2011 2012 2013 2014 2015

ObatMedicine

Alat Kesehatan dan Produk LainnyaHealth Devices and Other Products

Engineering PharmaceuticalAliansi StrategisStrategic Alliance

100%

70,85%77,83%

69,50%

28,67%

44,71%

29,13%21,86%

30,48%

71,21%

55,24%

0,02% 0,16% 0,02%0,15% 0,12% 0,05%

60%

80%

40%

10%

90%

50%

20%

70%

30%

0%

Medicine Business Segment as the most main business activity of the Company provides the biggest contribution for the Company Consolidated Net Income. But, in 2015, trend of business segment income contribution faced compositional change, whereas Medical Devices and Other Product Business Segment is able to improve its income to 126.24% compared to 2014, and changing the composition of Consolidated Net Income. Medical Devices and Other Product Business Segment is able to generate 55.24% of the total Consolidated Net Income, meanwhile Medicine Business Segment generates 44.701%.

net Income Trend per Business Segment(in million Rupiah)

net Income Contribution Trend per Business Segment to Consolidated net Income

(in percent)

Page 110: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

111110Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Perbandingan Pendapatan Bersih per Segmen UsahaTahun 2014 dan 2015(dalam jutaan Rupiah)

Segmen Usaha 2014 2015 Pencapaian Selisih Business Segment

Obat 983.719 725.059 73,71% (258.660) (26,29)% Medicine

Alat Kesehatan dan Produk Lain 396.043 896.000 226,24% 499.957 126,24% Health Devices and Other Product

Engineering Pharmaceutical 1.674 840 50,18% (834) (49,82)% Engineering Pharmaceutical

Jumlah 1.381.436 1.621.899 117,41% 240.463 17,41% Total Net Income

SEGMEN USAHA OBATSesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perseroan mengupayakan optimalisasi seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat. Di samping itu, sebagai sebuah entitas usaha, Perseroan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dengan membagi segmentasi berdasarkan produksi dan penyelenggaraan kegiatan pemasaran.

Kegiatan distribusi dan penjualan dari produk yang dihasilkan Perseroan antara lain dilakukan oleh Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM). Pada kegiatan bidang pengujian bioavailabilitas dan bioekivalensi obat generik, Perseroan memiliki Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung, PT Farmalab Indoutama.

Produksi dan Ragam Portofolio ProdukDi bidang produksi, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:• Memproduksi bahan baku dan bahan penolong

farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

• Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generik, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostik, kontrasepsi, serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah; dan

net Income Comparison per Business Segment2014 and 2015(in million Rupiah)

MEDICINE BUSINESS SEGMENTIn accordance with Article 3 of the Articles of Association, Company pursues optimization for the entire resources to create goods and services with high quality and strong competitiveness. Aside to that, as business entity, Company seeks profit to improve the Company value by applying the principles of a Limited Liability Company. To achieve that purpose and objective, Company conducts business by dividing segmentation based on production and marketing activities.

Distribution and sales from the product that is generated by the Company is performed by, among others, Subsidiary PT Indofarma Global Medika (IGM). On the bioavailability and bioequivalency testing, Company has indirect ownership Subsidiary, PT Farmalab Indoutama.

Production and Various Product Portfolio In production, the Company runs the following business activities:• Manufacturing of raw material and excipient, including

chemicals and agrochemical either self-production or under sub-contracted production based on fee;

• Manufacturing of drugs such as essential drugs, generic drugs, branded drugs, traditional medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics, contraception, as wel as good food products that are related to health maintenance and health improvement purposes and general purposes including for animal either self-production or under license or subcontracted production based on fee; and

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 111: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

111110Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

• Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya.

Perseroan memiliki fasilitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru, pengujian bahan dan produk serta fasilitas produksi obat dan obat tradisional. Fasilitas produksi obat menghasilkan produk sediaan tablet, kapsul, serbuk, salep, gel, krim, sirup serta injeksi, baik yang masuk dalam turunan Betalaktam maupun Non Betalaktam; sementara fasilitas produksi obat tradisional dilengkapi dengan mesin dan alat-alat untuk memproduksi ekstrak cair, kental dan kering serta sediaan produk jadi kapsul, serbuk, tablet, dan gel.

Salah Satu Alur Produksi Indofarma (Tablet dan Kapsul)

Drying

Dry Granulation

Capsule Filling

Packaging

Tableting

Dispensing

Direct CompressionWet Granulation

Dispensing

Wet Granulation

Premixing

Final Mixing

Tablet Coating

• Producing packaging and packaging materials, machinery and equipments and other supporting facilities, either related to the pharmaceutical industry or to other industries.

The Company has facilities to carry out research and development of new products, testing of materials and products as well as pharma and herbal production facilities. Pharma facilities produces tablets, capsules, powders, semisolid (ointment/gel/cream), syrup and injection preparation either included in the betalactam derivatives and non-betalactam; while herbal production facilities are equipped with machines and tools for producing liquid, semisolid, and dry extracts as well as the preparation of product capsule, powder, tablet and gel.

A Production Flow at Indofarma (Tablet and Capsule)

Page 112: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

113112Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Fasilitas Produksi Indofarma

Fasilitas Produksi Jenis Sediaan Dosage Form Production Facilities

Gedung Produksi Utama

1. Tablet2. Kapsul3. Salep4. Krim5. Gel6. Sirup7. Sirup Kering8. Serbuk9. Eliksir

1. Tablet2. Capsule3. Ointment4. Cream5. Gel6. Syrup7. Dry Syrup8. Powder9. Elixir

Main Production Building

Gedung Produksi Obat Tradisional

1. Tablet2. Kapsul3. Sirup4. Serbuk5. Gel

1. Tablet2. Capsule3. Syrup4. Powder5. Gel

Traditional Medicine Production Building

Gedung Produksi Betalaktam1. Tablet2. Kapsul3. Sirup Kering

1. Tablet2. Capsule3. Dry Syrup

Betalactam Production Building

Gedung Produksi Steril Cephalosporine 1. Injeksi Kering 1. Dry Injection Cephalosporine Sterile Production Building

Gedung Produksi Steril Non Cephalosporine 1. Injeksi Cair2. Tetes Mata

1. Liquid Injection2. Eye Drop Sterile non Cephalosporine Sterile Production Building

Melalui ragam sebaran produk farmasi kelas terapi yang dimiliki, Perseroan senantiasa mendukung program Pemerintah sebagai bentuk implementasi dari Keputusan Menteri Kesehatan No. 89/Menkes/SK/II/2013 tentang Formularium Program Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 328/Menkes/SK/VIII/2013 tentang Formularium Nasional, yang telah mengalami perubahan sebanyak 2 (dua) kali, melalui Keputusan Menteri Kesehatan No. 159/Menkes/SK/V/2014 dan No. HK.02.02/Menkes/363/2015. Hingga akhir 2015, produk farmasi kelas terapi yang dimiliki Perseroan dapat dirinci sebagai berikut,

Daftar Kelompok Kelas Terapi Produk Indofarma

No Kelompok Terapi (Kelas Terapi I)Therapy Group (Therapy Class I)

Jumlah Item OGBTotal OGB Item

Jumlah Item Generik Bermerek DagangTotal Branded Item

Jumlah Item OTCTotal OTC Item

1 Alimentary Tract & Metabolism 18 14 3

2 Blood & Blood Forming Organs 1 1 -

3 Cardiovascular System 17 2 2

4 Dermatological 5 - -

5 Genital Urinary & Sex Hormones 1 1 1

6 Musculo-Skeletal System 7 - 3

7 Nervous System 22 2 -

8 Parasitology 3 1 -

9 Respiratory System 9 1 1

10 Sensory Organs - - 2

11 Systemic Anti-Infectives 51 7 -

12 Systemic Hormones 4 - -

13 Various - 2 -

Jumlah Item Produk per KategoriTotal Product Item Product per Category 138 31 24

Jumlah Item Produk PerseroanTotal Indofarma Product Item 181

Indofarma Production Facilities

Through its various existing therapeutic class pharmaceutical products, the Company always supports the Government program that implements Minister of Health Regulation No. 89/Menkes/SK/II/2013 concerning Formularium of National Health Insurance and Minister of Health Regulation No. 328/Menkes/SK/VIII/2013 concerning National Formularium, which has two ammendments, by virtue Minister of Health Regulation No. 159/Menkes/SK/V/2014 and No. HK.02.02/Menkes/363/2015. Until end of 2015, therapeutic class pharma product owned by the Company can be listed as below,

List of Indofarma Therapeutic Class Product

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 113: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

113112Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Di tahun 2015, Perseroan meluncurkan 2 (dua) produk obat bebas (OTC) yang baru, yaitu New Pro Uric dalam kemasan kotak dan Osbontis. Kedua produk ini termasuk dalam kelompok terapi Kelas Terapi I Musculo –Skeletal System.

Realisasi produksi dan tren nilai produksi Perseroan pada tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

Realisasi Produksi Tahun 2014 dan 2015

No SediaanDosage form

Tahun 2014 Tahun 2015 Rasio 2014-2015

Volume Nilai Value Volume Nilai

Value Volume Nilai Value

1 Non-Betalactam Tablet 1.156.412.088 201.843.107.440 1.045.716.672 204.588.228.004 90,43% 101,36%

2Non-Betalactam Capsule 147.808.404 41.406.615.784 123.302.744 53.614.514.620 83,42% 129,48%

3 Betalactam Tablet 49.261.320 24.258.945.040 53.168.280 28.468.252.179 107,93% 117,35%

4 Betalactam Capsule 11.630.160 2.326.032.000 12.422.280 2.484.456.000 106,81% 106,81%

5 Betalactam Dry Syrup 624.999 1.855.559.874 844.507 2.460.414.082 135,12% 132,60%

6 Ointment 7.772.731 14.083.919.839 10.451.123 19.453.992.429 134,46% 138,13%

7 Powder 6.744.690 5.449.528.781 3.021.240 3.328.358.186 44,79% 61,08%

8 Syrup 8.273.581 26.431.033.804 10.188.212 40.033.450.626 123,14% 151,46%

9Non-Betalactam Dry Syrup 170.461 1.011.335.096 145.315 897.773.592 85,25% 88,77%

10 Injektion 35.237.560 69.149.214.852 29.939.818 68.770.998.362 84,97% 99,45%

11 Dry Injection 7.383 427.106.550 0 0 0,00% 0,00%

12 Infusion 18.806 1.058.956.800 0 0 0,00% 0,00%

13 Eye Drop 693.370 1.809.695.700 120.730 324.934.623 17,41% 17,96%

14Traditional Medicine Capsule 3.896.620 4.636.644.414 9.682.920 13.548.735.416 248,50% 292,21%

15Cephalosporine Dry Injection 108.430 853.642.450 358.751 2.919.372.770 330,86% 341,99%

16Cephalosporine Capsule 5.951.170 6.056.507.180 3.871.770 4.516.058.829 65,06% 74,57%

17Cephalosporine Dry Syrup 462.477 4.915.446.228 425.438 4.046.505.301 91,99% 82,32%

 Jumlah Total 407.573.291.832  449.456.045.020   

 Pertumbuhan Growth   10,28%    

In 2015, the Company succesfully launched two (2) new OTC products, i.e. New Pro Uric in box packaging and Osbontis. Both products are included in the Musculo–Skeletal System therapeutic class Therapeutic Class 1.

Product realization and trend of The Company production value in 2014 and 2015 are presented in the below table.

Product Realization 2014 and 2015

Page 114: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

115114Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Nilai Realisasi Produksi Berdasarkan Kategori Produk(dalam milliar rupiah)

2014

2015

OGBUnbranded Generics

Generik Bermerek DagangBranded Generics

EksporExport

OTC

300

400

200

50

450399,62

18,81 12,37 18,79

376,55

13,34 9,86 7,64

250

100

350

150

0

Pemastian Mutu dan Peningkatan Fasilitas Produksi

Guna menunjang proses produksi yang mampu menghasilkan produk bermutu tinggi, berdaya saing kuat sekaligus memiliki nilai ekonomi bagi aktivitas usaha, Perseroan melakukan serangkaian upaya untuk memastikan terjaminnya mutu dari produk yang dihasilkan. Upaya pemastian mutu dilakukan dengan cara menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), agar produk yang dihasilkan senantiasa berkualitas, aman, dan berkhasiat. Salah satu upaya tersebut ditempuh dengan melakukan upaya-upaya perbaikan fasilitas produksi dan fasilitas penunjangnya untuk memenuhi persyaratan CPOB/CPOTB terkini.

Pada tahun 2015 Perseroan menekankan pada fokus upaya perbaikan fasilitas produksi. Perseroan telah melaksanakan tahapan renovasi pada Gedung Produksi Obat Tradisional dan Gedung Produksi Injeksi Kering Cephalosporine. Upaya ini masih berlanjut di tahun 2016, dimana Perseroan merencanakan untuk melakukan proses renovasi fasilitas laboratorium mikrobiologi, ruang sampling bahan baku, gedung produksi steril, gedung produksi betalaktam serta pembangunan fasilitas pilot plant dan gedung produksi Fixed Dose Combination Tuberculosis (FDC TB).

Selain melakukan proses perbaikan fasilitas produksi, Perseroan juga melakukan upaya peningkatan kinerja dan keluaran hasil produksi. Perseroan mengoptimalkan fungsi unit usaha Indomach untuk melakukan upaya perawatan, peremajaan, dan pengembangan mesin, terutama mesin pengemasan tablet dan kapsul.

value Of Production Realization Based On Product Categories ( in billion rupiah )

Quality Assurance and Production Facilities ImprovementTo support the production process that ensures high quality product, high competitiveness as well as having economical value in business activities, the Company has done several measures to assure the product quality. Quality assurance is practiced by implementing Good Manufacturing Practice of Drugs (CPOB), Good Manufacturing Practice for Traditional Medicine (CPTOB), so that the products are always of good quality, safe, and effective. One of the efforts is by improving the production and supporting facilities to comply with the latest GMP requirements.

In 2015, the Company emphasized its focus on improving the production facility. The Company has done the renovation phase in the Traditional Medicine Production Building and Cephalosporin Dry Injection Production Building. This effort is still running in 2016, whereas the Company plans to commence the microbiology laboratorium facility, raw material sampling room, sterile production building, betalactam production building, as well as development of pilot plant facility, and Fixed Dose Combination Tuberculosis (FDC TB) production building.

Besides commencing production facility renovation process, the Company also improved its performance and output of production. The Company optimized the Indomach business unit function to conduct maintenance, revitalization, and machine improvement, especially tablet and capsule packaging machines.

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 115: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

115114Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Perseroan juga menyelenggarakan pelatihan CPOB dan CPOTB secara berkelanjutan terhadap karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi dan pendukungnya. Upaya pemastian mutu dalam hal pengendalian sistem dokumentasi juga dilakukan dengan penggunaan aplikasi database dokumen internal e-document yang dapat diakses menggunakan web browser. Dengan sistem ini, user hanya dapat menggunakan e-document tersebut tanpa memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan pada dokumen. Penerapan sistem ini akan memperkecil kesalahan internal dan memberikan model pengelolaan organisasi yang baik dan aman bagi Perseroan.

Pemasaran dan PenjualanPerseroan merupakan salah satu market leader produk obat generik yang memiliki penguasaan pangsa pasar yang signifikan, yaitu hampir 20% khususnya di segmen Obat Generik Berlogo (OGB). Berbagai upaya dan strategi telah dilakukan untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan pangsa pasar tersebut, dengan fokus pada sektor pasar utama yang banyak menyerap produk obat generik. Salah satu bentuknya adalah dengan tetap memproduksi produk esensial yang banyak dibutuhkan terutama dalam mendukung program kesehatan Pemerintah Republik Indonesia. Sebagai salah BUMN Farmasi, eksistensi Perseroan tidak dapat dilepaskan dari dukungan yang cukup panjang dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kualitas obat generik sebagai bagian dari solusi mengatasi mahalnya harga obat yang sering membebani masyarakat dalam mengatasi persoalan kesehatanya.

Hingga saat ini, berdasarkan portofolio produk sesuai jumlah Stock Keeping Unit (SKU), produk obat generik masih menjadi produk utama Perseroan dengan 140 SKU produk yang terdiri dari sediaan oral maupun injeksi. Sebagai salah satu market leader obat generik, Perseroan mengambil fokus terhadap pasar dan para pelanggan yang mencakup seluruh saluran distribusi secara luas, baik kategori saluran pemasaran ritel seperti apotek dan rumah sakit, maupun pelanggan wholeseller yang bersifat rutin atau pasar regular. Selain di sektor pasar regular, Perseroan juga menjadi pemain utama di sektor pengadaan non rutin atau tender di institusi pelayanan kesehatan pemerintah, baik di level daerah (Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota) maupun untuk mendukung kebutuhan obat nasional yang diperlukan oleh Kementerian Kesehatan

The Company also holds ongoing basis GMP and GMP for Tradional Medicines trainings for employees who are directly involved in the production and supporting processes. The quality assurance in controlling of documentation system is also done by using e-document in internal document database application that can be accessed through web browser. By using this system, users can use the e-document without the authority to alter the document. This system implementation will minimize internal error and provide healthy and safe organizational management for the Company.

Marketing and SalesThe Company is one of the market leaders of generic medicine product with significant market share, almost 20% especially in Generic Medicine (OGB). Many efforts and strategy has been done to maintain and improve the market share, by focusing the main market sector that has absorbed generic medicine. One of the forms is to produce essential products that are in high demand especially in supporting Republic of Indonesia Government health program. As one of the Pharmaceutical State Owned Enterprises, the existence of the Company cannot be excluded from its on going support to build the public’s trust in the quality of generic drug as part of the solution to overcome the cost of medicine, which often burdens the patients when they have to face health issues.

Until now, based on the number of stock keeping unit (SKU), the generic medicine products reacs 140 items of products consisiting of oral as well as injection. As one of the market leaders in generics, the Company focuses on markets and customers covering all wide distribution channel outlets both for retail marketing such as pharmacies and hospitals category, as well as wholeseller customers or regular market category. In addition to regular market sector, the Company is also a major player in the sector of non-routine procurement or tender in health care institutions, both the regional level (Health Departments in Districts/Cities) and supporting the national medicine required by Ministry of Health Republic of Indonesia especially to support the objective to erradicate (Lung Tuberculosis). Together with other pharmaceutical

Page 116: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

117116Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

companies, the supply of TB Program Medicine in specific preparation in the form of Fixed Doses Combination (FDC) has become the Company’s champion in becoming important partner for the Government in supporting Ministry of Health Republic of Indonesia health programs, such as Lung TB erradication program as it is still a health threat in Indonesia.

Sales Contribution of Regular Market and Tender

Based on product sales contribution, regular sector has still become the main contributor that reached 70% of total sales income. The contribution in regular sector is a proof of Company products can be well-accepted by the customers amidst the highly competitive generic medicine market. The most significant growth in the hospital sector since three (3) years past is the increasing demand of generic medicine. In the drugstore sector, the Company was able to maintain market share while attempting to continuosly improve product penetration and outlet penetration focusing on increasing the number of transaction outlets. The Company’s generic product ability to continually survive and grow in every distribution channel can not be separated from the Company’s commitment to maintain the quality of products required by customers. Based on the market research data, the Company’s generic products prove to remain the main choice of the customers. That is influenced by the longtime customers experience in having benefit and satisfaction from the Company’s product.

Republik Indonesia khususnya untuk menopang kebutuhan Obat Program khususnya dalam program pemberantasan Tuberculosis Paru (TB Paru). Bersama-sama BUMN Farmasi lainya, penyediaan Obat Program TB dalam sediaan khusus berupa Fixed Doses Combination (FDC) menjadi andalan Perseroan sebagai mitra yang penting bagi pemerintah dalam mendukung program-program kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, seperti program pemberantasan TB Paru yang masih menjadi ancaman kesehatan di Indonesia.

Kontribusi Penjualan Pasar Reguler dan Tender

Tender

25%

2014 2015

30%

75% 70%

Regular

Berdasarkan kontribusi penjualan produk, sektor reguler tetap menjadi kontributor utama yang mencapai 70% dari total pendapatan penjualan. Kontribusi sektor reguler tersebut merupakan bukti bahwa produk-produk Perseroan dapat diterima dengan baik oleh pelanggan di tengah persaingan pasar obat generik yang makin ketat. Pertumbuhan yang paling signifikan terdapat pada sektor rumah sakit yang sejak 3 (tiga) tahun terakhir mengalami peningkatan permintaan obat generik. Di sektor perapotekan, Perseroan masih dapat mempertahankan pangsa pasarnya dengan tetap berupaya untuk terus meningkatkan penetrasi produk dan penetrasi outlet dimana fokus diberikan melalui peningkatan jumlah outlet bertransaksi. Kemampuan produk obat generik Perseroan untuk terus bertahan dan tumbuh di setiap saluran distribusi tidak terlepas dari komitmen Perseroan untuk mempertahankan kualitas produk yang dibutuhkan oleh para pelanggannya, karena berdasarkan data riset pasar telah terbukti produk-produk obat generik Perseroan masih menjadi pilihan utama para pelanggan. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman panjang pengguna yang mendapatkan manfaat dan kepuasaan saat menggunakan produk Perseroan.

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 117: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

117116Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Jumlah Outlet Bertransaksi

No Kelompok Outlet | Group 2014 2015

1 Apotek | Pharmacy 9.983 9.822

2 Rumah Sakit | Hospital 1.652 1.956

3 Dinas Kesehatan & Puskesmas | Health Agency 600 1.553

4 PBF/Subdistributor 596 571

5 Lain-lain | Others 200 265

Jumlah | Total 13.031 14.167

Nilai Penjualan dan Kontribusi per Segmen Pelanggan

NoKelompok OutletGroup

2014 2015

Nilai(Rp-juta)

Kontribusi(%)

Nilai(Rp-juta)

Kontribusi(%)

1 Apotek | Pharmacy 157.264,23 34,22 148.754,01 32,77

2 Rumah Sakit | Hospital 125.582,46 27,33 144.614,88 31,86

3 Dinas Kesehatan & Puskesmas | Health Agency 66.768,67 14,53 56.539,63 12,45

4 PBF/Subdistributor 67.158,56 14,62 60.907,11 13,42

5 Lain-lain | Others 42.739,01 9,30 43.161,19 9,51

Jumlah | Total 459.512,93 100,00 453.976,82 100,00

Pada sektor pasar reguler, selain produk obat generik, Perseroan juga memiliki portofolio produk yang secara aktif ditawarkan kepada pelanggan yang mencakup produk ethical, obat bebas atau OTC, obat tradisional dan rapid test diagnostic. Lini produk tersebut diproyeksikan akan menjadi pendorong pertumbuhan yang akan memperkuat bisnis inti di produk obat generik. Khusus untuk produk obat tradisional, akan difokuskan dalam optimalisasi potensi sumber daya alam Indonesia untuk dikembangkan sebagai produk obat yang banyak dibutuhkan oleh sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan menggunakan obat berbahan obat tradisional. Tren pengobatan back to nature menjadi fenomena umum dimana kesadaran akan pentingnya terapi dan pemeliharaan kesehatan berbahan dasar dari unsur alam—khususnya tumbuhan—terus berkembang. Kondisi tersebut menjadi peluang yang besar untuk pengembangan dan pemasaran produk yang bersumber dari alam, terlebih lagi kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia yang sudah turun menurun mengkonsumsi jamu.

Ke depan, pengembangan fasilitas obat tradisional selain diarahkan untuk pengembangan produk jadi, juga akan diarahkan untuk pengembangan produk-produk ekstrak yang akan banyak dibutuhkan oleh industri obat tradisional

Total Transacting Outlet

Sales value and Contribution per Customer Segment

In the regular market sector, besides the generic medicine product, the Company also has product portfolio that is actively offering the customers in branded generic ethical product, OTC, herbal medicine, and rapid test diagnostic. The product line is projected to become the drive for growth that will strengthen the the core business of generic medicine. For herbal medicine products in particular, it will be focused on the optimization of Indonesia’s natural resources that will be developed as drug products because most Indonesian citizens have habits in taking herbal material medicines. The back to nature medication trend has become general phenomenon where the awareness of the importance of therapy and health care using natural elements – particularly plants – continue grow. That condition will be a huge opportunity for the development and marketing of herbal-based products, especially that the old tradition of some communities in Indonesia to consume herbal medicine has been customary for generations.

In the future, the development of herbal medicine facility aside to product development, will also lead to extract products development that will be much needed by herbal medicine industries as herbal drink raw material. With large production

Page 118: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

119118Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

sebagai bahan baku jamu. Dengan kapasitas produksi yang besar, Perseroan membuka peluang bagi pihak-pihak yang membutuhkan jasa pembuatan ekstrak dan produk jadi obat tradisional.

Berdasarkan wilayah pemasaran dan distribusi, produk Perseroan telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari dukungan perusahaan distribusi nasional yang menyasar pasar di semua segmen saluran distribusi. Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM) menjadi distributor utama yang mengisi semua segmen baik di segmen regular maupun tender yang mencapai kontribusi 90% dari total penjualan produk Perseroan. Selebihnya diisi oleh perusahaan mitra distribusi lain yang secara resmi terikat dalam kontrak kerja sama distribusi, yaitu PT Mensa Bina Sukses. Dalam rangka sinergi dengan sesama perusahaan farmasi BUMN, Perseroan bekerjasama dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya dalam memperluas area distribusi dan penetrasi produk di wilayah yang belum digarap secara intensif oleh perusahaan distribusi yang ada.

Persebaran Penjualan Sesuai Wilayah

Jawa – Bali

dalam satuan Rp-Juta2014

622.501 (63,28 %)

194.968 (19,82%)

166.248 (16,90%)

in million Rupiah2015

460.034 (63,45 %)

147.029 (20,28%)

118.020 (16,28%)

Sumatra Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi, Papua

Selain menggarap pasar dalam negeri, potensi ekspor terus dikembangkan untuk memenuhi mitra kerja di luar negeri khususnya ke negara tujuan yang sudah cukup lama terjalin kerjasama,antara lain Afganistan, negara-negara di Afrika dan

capacity, the Company opens the opportunity for parties who need extract-making service and traditional medicine product.

Based on the area of marketing and distribution, the products of the Company have reached all parts of Indonesia. It cannot be done without the support of three national distribution companies targeting markets in all segments of distribution channels. Company’s Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM), becomes major distributor who fills all segments, both in the regular and tender segments that contributed 90% of total sales of the Company’s products. The rest is filled by the Company’s other distribution partners which are formally bound in distribution cooperation contract, namely PT Mensa Bina Sukses. In order to achieve synergy with other pharmaceutical companies of SOEs, the Company cooperate with PT Kimia Farma (Persero) Tbk through its subsidiary in expanding area of distribution companies that has not yet worked intensively.

Distribution of Product Sales Based on Area

Besides maintaining domestic market, the export potential is continually developed to meet the demand of business partners abroad, especially to the countries having long established cooperation, such as Afghanistan, African countries

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 119: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

119118Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

kawasan Asia Tenggara. Baik pasar dalam negeri maupun potensi ekspor akan selalu dioptimalkan untuk memperkuat posisi bisnis Perseroan dalam industri farmasi di Indonesia yang selalu tumbuh dan berkembang positif.

Pada sektor pelayanan kebutuhan permintaan obat di program JKN melalui e-Catalogue, Perseroan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam mendukung ketersediaan obat di instalasi layanan primer maupun di tingkat layanan rujukan atau lanjutan. Dengan 50 item produk yang masuk dalam kontrak e-Catalogue, Perseroan berupaya keras untuk memenuhi komiten yang ada secara optimal. Dengan pengalaman yang panjang dalam memasok kebutuhan obat di sektor Pemerintah, produk obat generik dapat didistribusikan secara merata di setiap wilayah yang menjadi tanggung jawab Perseroan. Kemampuan dan keberhasilan dalam menangani

and Southeast Asia countries. Both domestic and export potential markets will always be optimized to strenghten the Company’s business position in pharmaceutical industry in Indonesia which are always growing and developing positively.

In the sector where the Company serves the need of medicine demanded in JKN program through the e-Catalogue, the Company can make positive contribution in supporting the medicine availability in primary care instalation as well as the referral and advanced services. With 50 items included in the e-Catalogue contract, the Company endeavors to fulfill the commitment in optimal manner. With a long experience in the drugs supply in the public sector, the generic medicine product can be distributed equally to all area that becomes the responsibility of the Company. The ability and success in addressing the needs of drug supply of the JKN Program will

Page 120: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

121120Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

suplai kebutuhan Obat Program JKN akan menjadi modal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pelayanan yang merata kepada seluruh masyarakat Indonesia yang menjadi target utama program JKN dan Kementerian Kesehatan RI di tahun 2019.

Agar product knowledge dan brand Perseroan dapat tersampaikan dengan baik ke pasar, Perseroan mengembangkan serangkaian aktivitas pemasaran melalui promosi, direct selling, edukasi, partisipasi pada pameran/seminar, serta kegiatan lain. Selain memperkenalkan produk Perseroan, aktivitas ini dilakukan dalam rangka meningkatkan penjualan, menambah jumlah pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

be a very important asset in facing the universal coverage membership and the range of health services for Indonesian people as the main target of the JKN and Ministry of Health Republic of Indonesia program in 2019.

To assure that product knowledge and Company brand well delivered to market, The Company has conducted range of marketing activities in improving sales such as promotion, direct selling, education, participating in exhibition/seminar as well as other event, with the objective of further introducing the Company’s product, adding the amount of new customers, as well as improving customer’s loyalty.

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 121: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

121120Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Kontribusi Segmen Usaha Obat Terhadap Total Penjualan dan Laba Perseroan

1,200,000

852,640 899,724929,529 983,719

725,059

1,000,000

800,000

600,000

400,000

200,000

0

(dalam jutaan rupiah / in million rupiah)

Tren Pendapatan Segmen Usaha ObatIncome of Medicine Business Segment Trend

Pendapatan Segmen Usaha Obat Dibandingkan Pendapatan Total(dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013 2014 2015Pendapatan Segmen Usaha ObatIncome of Medicine Business Segment 852.640 899.734 929.529 983.719 725.059

Pendapatan TotalTotal Income 1.203.467 1.156.050 1.337.498 1.381.436 1.621.899

2011 2012 2013 2014 2015

60.00%

70.00%

80.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%

90.00%

70.85%

77.33%

69.50%71.21%

44.71%

Kontribusi Pendapatan Segmen Usaha Obat Terhadap Pendapatan KonsolidasianContribution of Income of Medicine Business Segment to Total Income

Contribution of Medicine Business Segment to Total Sales and Company Profit

Income of Medicine Business Segment Compared to Total

Income(in million Rupiah)

2011 2012 2013 2014 2015

dalam persentasein percentage

Page 122: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

123122Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Proyeksi 2016Tahun 2016 akan menjadi tahun yang sangat kompetitif sekaligus sangat prospektif bagi Perseroan, mengingat proyeksi usaha dan target pemasaran yang tinggi akibat tuntutan pasar yang semakin berkembang khususnya sektor obat generik untuk program JKN. Keikutsertaan Perseroan dalam proses tender e-Catalogue menuntut Perseroan untuk dapat memenuhi komitmen suplai obat generik di sektor tersebut. Upaya pemenuhan komitmen tersebut harus didukung dengan kemampuan penyediaan produk dan distribusi yang lebih baik lagi. Rencana strategis telah dipersiapkan Perseroan antara lain:1. Fokus perencanaan dan penyiapan produk jadi (finished

product) khususnya produk yang menjadi pemenang dalam tender e-Catalogue tahun 2016.

2. Fokus pemasaran pada segmen pasar potensial dan produk-produk yang memberikan kontribusi utama penjualan baik segmen regular dan non regular.

3. Memperkuat penetrasi pasar baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi pasar.

4. Fokus pada produksi dan sediaan obat program khusus Tuberculosis Paru.

5. Meningkatkan efektifitas seluruh aktivitas pemasaran dalam mempertahankan dan upaya peningkatan pangsa pasar.

SEGMEN USAHA ALAT KESEHATAN DAN PRODUK LAINNYASegmen usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya merupakan pengembangan dan upaya Perseroan dalam melakukan diferensiasi usaha melalui solusi bisnis menjalin kerjasama dengan laboratorium rumah sakit. Terdapat 3 (tiga) aktivitas utama dalam segmen usaha ini, yaitu solusi bisnis, jual beli alat kesehatan dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS). Seluruh kegiatan dalam segmen usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya dilakukan oleh Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM).

Kegiatan OperasionalSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, segmen usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya terdiri dari 3 (tiga) aktivitas utama. Pertama, solusi bisnis, dimana Perseroan melalui Entitas Anak IGM melakukan kerjasama dengan prinsipal alat kesehatan untuk melakukan penempatan alat di rumah sakit. Sistem ini ditempuh dengan perjanjian bagi hasil baik antara pihak rumah sakit, prinsipal alat kesehatan, maupun Perseroan melalui Entitas Anak IGM. Sedikit berbeda dengan yang pertama,

Projection 20162016 will be a competitive year but it will also be very prospective year for the Company, considering business projection and high target market due to more developed market demand, specifically the generic medicine sector for the JKN program. The involvement of Company to participate in the e-catalogue tender process demands the Company to fulfill the supply commitment for generic medicine in that sector. The effort to fulfill the commitment should be supported by the ability to supply product and to have better distribution. Strategic planning has been prepared by the Company, such as:1. Focus in planning and preparing the finished product

especially the winning product in the e-Catalogue tender in 2016.

2. Marketing focus to the potential market segment and products which become the main sales contributor both for regular and non-regular segments.

3. Strengthening the market penetration through market intensification and extensification.

4. Focus on the production and preparations of special medicine program Lung Tuberculosis (Lung TB).

5. Improving the effectiveness of the entire marketing activity in maintaining and improving the market share.

MEDICAL DEVICES AND OTHER PRODUCTS BUSINESS SEGMENTMedical Devices and Other Products Business Segment is a development and the Company’s effort in conducting business differentiation using business solution to build cooperation with hospital laboratories. There are three (3) main activities in this business segment, i.e. business solution, sale-purchase of medical devices and development of Hospital Management Information System (SIM RS). All activities in the Medical Devices and Other Products Business Segment are performed by Subsidiary Company, PT Indofarma Global Medika (IGM).

Operational ActivitiesAs mentioned before, the Medical Devices and Other Products Business Segment has three (3) main activities. Firstly, business solution, whereas the Company through its Subsbidiary, IGM, cooperates with medical devices principals to place the devices in hospitals. This system is being managed under profit-sharing agreement between hospital, medical devices principals, as well as Company through subsidiary IGM. The second activity, medical devices sale-purchase, is slightly

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 123: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

123122Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

pada aktivitas kedua atau jual beli alat kesehatan, Perseroan melalui IGM melakukan mekanisme jual beli alat kesehatan dari prinsipal kepada rumah sakit. Dengan luasnya kerjasama rumah sakit yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak IGM, Perseroan dapat memberikan pasar yang lebih luas kepada prinsipal alat kesehatan untuk memasarkan produk yang mereka miliki.

Ketiga adalah aktivitas usaha yang baru dikembangkan Entitas Anak IGM di tahun 2015, yaitu Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS). Sistem ini berbasis Teknologi Informasi (TI) dan bekerjasama dengan prinsipal TI untuk mengembangkan sistem TI sebuah rumah sakit secara keseluruhan. Mulai dari pasien datang, pasien rujukan dari Puskesmas atau rumah sakit lain, jumlah tempat tidur yang tersedia, layanan dokter, layanan apotek dan laboratorium, hingga manajemen rumah sakit termasuk persediaan barang dan sistem akuntansi. Akses SIM RS ini dapat dilakukan oleh pihak luar, yang memungkinkan layanan sebuah rumah sakit dapat lebih terbuka dan efektif bagi masyarakat yang lebih luas. Layanan SIM RS diluncurkan pada triwulan ke-3 2015 dan telah mengelola sistem manajemen informasi di 3 (tiga) rumah sakit.

Kontribusi Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya Terhadap Total Penjualan

2011 2012 2013 2014 2015

900.000

800.000

700.000

600.000

500.000

400.000

300.000

200.000

100.000

0

Dalam Jutaan rupiah / in million rupiah

350.598

252.685

407.690396.043

896.000

Tren Pendapatan Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya

Income of Health Device and Other Product Trend

different than the firsh activity where the Company through IGM conducts medical devices sale-purchase mechanism from principals to hospitals Supported by the Company and IGM’s wide network of cooperation with hospitals, the Company can provide wider market to the medical devices principal to market their products.

Third is a new business activity that has just been developed by the IGM in 2015, i.e. the Hospital Management Information System (SIM RS). This is system is Information Technology (IT)-based and cooperates with the IT principal to develop the hospital’s entire IT system. Starting from the patient coming to the hospital, referred patient from the Public Health Center (Puskesmas) or other hospital, number of available beds, doctor’s service, pharmacy service and laboratory up to hospital management including goods supply and accounting system. SIM RS access can be done by the external party, which enable the hospital service to be more transparent and effective for the wider society. SIM RS service was launched in the third quarter 2015 and has managed the information management system in three (3) hospitals.

Contribution of Health Devices and Other Products Business Segment to Total Sales and Company Profit

Page 124: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

125124Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pendapatan Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya Dibandingkan Pendapatan Konsolidasian(dalam jutaan Rupiah)

2011 2012 2013 2014 2015

Pendapatan Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk LainnyaIncome of Health Devices and Other Products 350.598 252.685 407.690 396.043 896.000

Pendapatan TotalTotal Income 1.203.467 1.156.050 1.337.498 1.381.436 1.621.899

2011 2012 2013 2014 2015

60.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%

29.13%21.86%

30.48% 28.67%

55.24%

dalam persentasein percentage

Kontribusi Pendapatan Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya Terhadap Pendapatan KonsolidasianIncome Contribution of Health Devices and Other Products Business Segment to Consolidated Income

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Pendapatan Bersih Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya mengalami peningkatan cukup tinggi dan berkontribusi paling besar terhadap Pendapatan Bersih total. Peningkatan ini merupakan hasil dari strategi Perseroan bersama Entitas Anak untuk memperkuat portofolio produk dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk farma sebagai segmen yang memberikan kontribusi utama pendapatan.

Peningkatan Pendapatan Bersih pada Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya di tahun 2015 melalui peningkatan penjualan alat kesehatan dari produk pihak ketiga oleh Entitas Anak IGM. Produk alat kesehatan ini juga mengalami pertumbuhan sejalan dengan perkembangan industri farmasi pasca diberlakukannya JKN melalui BPJS.

Income of Health Devices and Other Products Business Segment Compared to Consolidated Income

(in million Rupiah)

The above table shows that Net Income of Medical Devices and Other Products Business Segment quite significantly grew and contributed the largest share to total Net Income. This growth was the result of the Company and Subsidiaries’ strategies to strengthen product portfolio in order to lower dependency towards pharmaceutical products as the segment that is the main contributor to total income.

Increase in Net Income from Medical Devices and Other Products Business Segment in 2015 was driven by increase in sales of third party medical device by subsidiary IGM. Medical equipment sales grew in line with the development of pharmaceutical industry following the implementation of JKN through BPJS.

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 125: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

125124Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Rencana 2016Tahun 2016, Perseroan melalui Entitas Anak IGM akan mendorong kepesertaan dalam seluruh tender pengadaan alat kesehatan, baik e-Catalogue pada solusi bisnis maupun penjualan alat kesehatan. Pentingnya kepesertaan ini akan menciptakan kemungkinan pasar yang lebih besar sejalan dengan layanan kesehatan dan rumah sakit yang terus mengalami tren pertumbuhan. Perseroan melalui Entitas Anak IGM juga akan mengupayakan penambahan jumlah prinsipal alat kesehatan agar mampu mengoptimalkan jaringan rumah sakit yang dimiliki Perseroan.

SIM RS juga akan menjadi layanan baru yang akan menjadi bagian dari pengembangan usaha Perseroan. Dengan kemudahan akses yang didapatkan dari sistem ini, serta jumlah rumah sakit yang besar, SIM RS memiliki potensi pengembangan pasar yang sangat besar. Selain dapat menunjang layanan kesehatan yang lebih efektif di rumah sakit, SIM RS diharapkan dapat menjadi database bagi regulator untuk melihat tren kesehatan masyarakat yang sedang terjadi.

S E G M E N U S A H A E N G I N E E R I N G PHARMACEUTICALSegmen usaha Engineering Pharmaceutical merupakan pengembangan dari workshop pembuatan dan pemeliharaan mesin yang dimiliki Perseroan melalui salah satu divisinya, Indomach, yang telah mulai dilakukan sejak tahun 1999. Segmen ini mulai mencatatkan pendapatannya sejak tahun 2012, sejalan dengan keputusan manajemen untuk melakukan komersialisasi pada kegiatan yang dilakukan unit usaha Indomach.

Kegiatan OperasionalSegmen usaha Engineering Pharmaceutical merupakan aktivitas usaha dimana Perseroan melalui unit usaha Indomach melakukan manufaktur, penjualan dan pemeliharaan mesin pengemasan bagi industri farmasi. Proses desain dan produksi dari mesin-mesin ini sepenuhnya dilakukan oleh unit usaha Indomach dengan mengedepankan mesin-mesin—khususnya mesin stripping dan blistering—yang memiliki potensi keuntungan dalam pasar pabrik farmasi nasional. Hingga saat ini, Indomach merupakan satu-satunya produsen lokal dari produk mesin stripping dan blistering untuk industri farmasi nasional, dengan keunggulan harga yang kompetitif dan berbasis teknologi mesin Eropa dibandingkan kualitas dan harga dari kompetitor luar negeri. Di samping itu, produksi

2016 PlanIn 2016, the Company through its Subsidiary IGM will drive participation in the entire tender of medical devices procument, both e-Catalogue in business solution as well as sales of medical devices. The importance of participatory level will generate possibly larger market along with the growing trend in health care and hospital. The Company through the IGM Subsidiary will also try to add number of medical device principals to optimize the hospital network owned by the Company.

Hospital Management Information System (SIM RS) will also become part of the Company’s business development. With this systems’s access facility, also with large number of hospitals, SIM RS has very lucrative market development potential. More than supporting more effective health care in the hospital, SIM RS is expected to become database for the regulator to see the current public health trend.

ENGINEERING PHARMACEUTICAL BUSINESS SEGMENTEngineering Pharmaceutical business segment is a development of procurement workshop and machine maintenance that is owned by one of its divisions, Indomach, that has been started since 1999. This segment starts to list its income since 2012, along with the management’s decision to commercialize in the activities performed by the Indomach business unit

Operation ActivitiesEngineering Pharmaceutical business segment is business activity where the Company thorugh the Indomach business unit conduct manufacturing, sales, and maintanance of packaging machine to support pharmaceutical industry needs. The design and production process of the machines are done fully by the Indomach business unit by prioritizing the potentially profiting machines – particularly stripping and blistering machines – in the national pharmaceutical factory market. Until now, Indomach is the only local producer for stripping and blistering machine for national pharmaceutical industry, with competitive price and European technology-based machine compared to the quality and price from other competitors. Aside to that, the machine production conducted

Page 126: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

127126Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

mesin yang dilakukan Perseroan sepenuhnya menyesuaikan dengan prasyarat dari regulator—dalam hal ini Badan POM—yang dapat menjadi rujukan kualifikasi bagi pelanggan saat menggunakan produk mesin yang diproduksi Perseroan melalui unit usaha Indomach.

Stripping

Cartoning

Labeling

Bottle Capping

Engineering Pharmaceutical

DevelopmentBlister

Liquid Filing

Sachet

Catch Cover

Pada tahun 2013 dan 2014, Perseroan melalui unit usaha Indomach mampu melakukan produksi dan penyempurnaan produk Automatic Striping Machines dan produk baru Automatic Blistering Machines bertipe besar. Di tahun 2015, unit usaha Indomach melakukan sejumlah perbaikan pada sistem produksinya sehingga mampu meningkatkan jumlah produktifitas mesin yang dapat diproduksi dengan waktu pengerjaan yang lebih efektif. Tahun 2015 juga menjadi tahun bagi Perseroan untuk melakukan pengembangan mesin produksi dalam pabrik yang dimiliki, dengan spesifikasi mesin sepenuhnya dilakukan oleh unit usaha Indomach. Selain pengembangan mesin, unit usaha Indomach melakukan upaya peningkatan kapasitas produksi Perseroan dengan cara melakukan pengembangan mesin pengemasan tablet dan kapsul. Unit usaha Indomach juga melakukan sejumlah perbaikan pada mesin produksi pengemasan Perseroan agar proses penggantian change part mesin dapat dilakukan dengan mekanisme yang lebih cepat. Dengan upaya internalisasi tersebut, Perseroan mampu melakukan efisiensi, sekaligus memberikan kesempatan kepada unit usaha Indomach untuk melakukan inovasi produk melalui pabrik yang dimiliki Perseroan.

by the Company is fully in compliance with the prerequisite of the regulator – in this case, Indonesia National Agency of Drug and Food Control—that can be the qualification reference for the customer when using machine product produced by the Company through the Indomach business unit.

In 2013 and 2014, the Company through Indomach business unit was able to conduct production and improvement of Automatic Stripping Machine and the new product, large type Automatic Blistering Machines. In 2015, the Indomach business unit performs several improvement in the production system so that it is able to increase the machine productivity number that can be produced in a more effective working time. 2015 is also the time where the Company develop the production machine in the factory, with the machine specification fully performed by the Indomach business unit. Besides machine development, the Indomach business unit has done improvement effort for raising the Company’s production capacity by developing the tablet and capsule packaging machine. Indomach business unit also conduct several improvement to the Company’s packaging production machine so that the change part process in the machine can have faster mechanism. With intensive internalization efforts, the Company is able to conduct efficiency, as well as giving opportunity to the Indomach business unit to perform product innovation through the Company owned factory.

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 127: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

127126Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Aspek PemasaranSeperti yang telah disebutkan di atas, aktivitas produksi mesin yang dilakukan Perseroan menjadi satu-satunya produsen lokal untuk produk mesin pabrik farmasi di Indonesia. Kompetitor Perseroan pada aktivitas segmen usaha ini berasal dari luar negeri; dengan keuntungan yang dimiliki Perseroan terkait harga yang kompetitif dan teknologi berbasis mesin Eropa. Perseroan berkeyakinan bahwa dengan berkembangnya pasar farmasi nasional akan mendorong aktivitas Engineering Pharmaceutical menjadi salah satu penopang pendapatan yang signifikan.

Guna memasarkan produk mesin yang dimiliki, Perseroan melalui unit usaha Indomach melakukan sejumlah aktivitas promosi melalui pameran, digital marketing, serta kerjasama dengan agen untuk mempromosikan produk mesin yang dimiliki di seluruh Indonesia.

Kontribusi Segmen Usaha Engineering Pharmaceutical Terhadap Total Penjualan

2012 2013 2014 2015

2.000

1.800

1.600

1.400

1.200

1.000

800

600

400

200

0

(Dalam Jutaan rupiah) (in million rupiah)

1.752

279

1.674

840

Tren Pendapatan Segmen Usaha Engineering PharmaceuticalIncome Trend of Engineering Pharmaceutical Business Segment

Pendapatan Segmen Usaha Engineering PharmaceuticalDibandingkan Pendapatan Total(dalam jutaan Rupiah)

2012 2013 2014 2015Pendapatan Segmen Usaha Engineering Pharmaceutical 1.752 279 1.674 840

Pendapatan Konsolidasian 1.156.050 1.337.498 1.381.436 1.621.899

Marketing AspectAs mentioned above, the machine production activity conducted by the Company is the sole domestic producer for pharmaceutical factory machine product in Indonesia. The Company’s competitor in the business segment activity are foreign companies; with the Company’s opportunity in competitive price and machine-based European technology. The Company is certain that the development of national pharmaceutical market will drive Engineering Pharmaceutical activity to become one of the significant income supports.

To market the existing machine product, the Company through Indomach business unit conducts several promotions through exhibition, digital marketing, as well as cooperate with agent to promote the machine product to all around Indonesia.

Contribution of Engineering Pharmaceutical Business Segment to Company Total Revenue Total Sales and Total Company Profit

Income Trend of Engineering Pharmaceutical Business Segment(in million rupiah)

Page 128: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

129128Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

dalam persentasein percentage

Kontribusi Pendapatan Segmen Usaha Engineering Pharmaceutical Terhadap Pendapatan KonsolidasianContribution of Income of Engineering Pharmaceutical Business Segment to Total Income

2012 2013 2014 2015

0.16%

0.14%

0.12%

0.10%

0.08%

0.06%

0.04%

0.02%

0.00%

0.15%

0.02%

0.12%

0.05%

Proyeksi 2016 dan Pengembangan Ke DepanTahun 2016 akan menjadi tahun dimana Perseroan akan melanjutkan peremajaan dan peningkatan kapasitas mesin produksi obat serta obat tradisional yang dimiliki. Upaya yang telah dilakukan di sepanjang tahun 2015 telah menunjukkan hasil yang optimal, baik dari sisi pengadaan mesin produksi obat maupun efisiensi produksi secara biaya dan waktu. Seperti inovasi penggunaan Automatic Cartoning Machines untuk pengemasan berbahan karton, diharapkan mesin ini mampu memberikan tambahan efisiensi bagi keseluruhan operasional produksi Perseroan.

Penjualan mesin yang diproduksi unit usaha Indomach ke pihak luar juga akan dilakukan. Setelah tahun 2015 unit usaha Indomach mampu meningkatkan sistem produksinya, Perseroan akan melakukan inovasi untuk produk mesin baru dengan diversifikasi pasar di luar farmasi. Liquid Filling Machines merupakan salah satu inovasi produk yang telah mulai diinisiasi, dengan sasaran pasar untuk industri makanan dan minuman serta consumer goods. Mesin ini akan mulai diaplikasikan di pabrik produksi obat yang dimiliki Perseroan, dan diharapkan dapat terus dikembangkan untuk dapat dipasarkan ke pihak luar.

2016 Projection and Development Going ForwardIn 2016, the Company will continue revitalizing and improving capacity of existing medicine and traditional medicine manufacturing machines. Also carried out throughout 2015, these efforts generated optimum results in terms of medicine manufacturing machine procurement as well as production efficiency both in cost and in time. An example is the innovative Automatic Cartoning Machines for carton packaging, which is expected to boost overall operational efficiency of the Company’s production.

Sales of machines manufactured by Indomach business unit to external parties will also start. In 2015, Indomach has proved its ability to improve production system. Taking that into account, the Company plans to innovate with new machines and diversify market coverage to market outside pharmaceutical industry. Liquid Filling Machines is one of the product innovations that the Company has started to initiate, targeting food and beverages as well as consumer goods industries. The Company will start using the machines in its medicine manufacturing facilities with the future goal of marketing the machines to outside companies.

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 129: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

129128Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

TINJAUAN KEUANGANFInAnCIAL REvIEw

STANDAR PENYAJIAN INFORMASI

Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indofarma (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, Siddharta & Tanzil dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan telah memenuhi standar penyajian informasi.

ESTIMASI DAN ASUMSIAsumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter

S T A N D A R D O F I N F O R M A T I O N PRESENTATIONThe discussion in this financial review is based on information obtained from Consolidated Financial Statements of PT Indofarma (Persero) Tbk and its subsidairies for years ended 31 December 2015 and 2014, which have been audited by Public Accounting Firm Hendrawinata, Eddy, Siddharta & Tanzil with unqualified opinion in all material aspects. The consolidated financial position of the Company and Subsidiaries as at 31 December 2015 as well as consolidated financial performance and cash flows for year ending on the date were prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia and have met the standards of presentation.

ESTIMATES AND ASSUMPTIONSThe key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters

Page 130: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

131130Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perseroan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

1. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas KeuanganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti- bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

2. Provisi dan KontijensiPerseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil pertimbangan risiko dan ketidakpastian.

3. Estimasi Nilai Realisasi Bersih PersediaanDalam menentukan nilai realisasi bersih persediaan, Perseroan mempertimbangkan persediaan usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke nilai realisasi bersih. Perseroan menyesuaikan biaya persediaan ke jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan.

4. Imbalan Pasti Pasca KerjaNilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun. Perseroan menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang

available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:1. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant components of fair value meaurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

2. Provisions and ContingenciesThe Company, in the ordinary course of business, sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into account.

3. Estimating Net Reliazable Value of InventoriesIn determining the Net Realizable Value of inventories, the Company considers inventory obsolescence, damages, physical deterioriation, changes in price levels, changes in consumer demands, or other causes to identify inventories which are to be written down to Net Realizable Value. The Company adjusts the cost of inventories to recoverable amount at a level considered adequate to reflect market decline in the value of inventories.

4. Post Employment BenefitsThe present value of pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligation. The Company determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 131: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

131130Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan yang akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan usaha masa datang.

5. Aset Pajak TangguhanAset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

ANALISA LABA RUGILaba Rugi Komprehensif Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Penjualan BersihNet Sales 1.381.436 1.621.899 17,41%

Beban Pokok PenjualanCost of goods sold 1.069.010 1.291.844 20,84%

LABA BRUTOGross Profit 312.426 330.054 5,64%

Beban PenjualanSales expenses 178.692 170.602 (4,53)%

Beban Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative Expenses 91.560 97.041 5,99%

Kerugian (Keuntungan) Lain-lain NetoOther loss (profit) Net (4.537) 7.482 264,90%

LABA (RUGI) USAhAOperating Profit (Loss) 46.711 54.929 17,59%

Beban KeuanganFinance expenses 38.998 40.779 4,57%

Bagian Rugi (Laba) dari Entitas AsosiasiProfit (loss) before tax (55) (26) (52,73)%

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAKProfit (loss) before tax 7.769 14.175 82,45%

Beban Pajak PenghasilanIncome Tax Expenses

interest rate of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms of to maturity approximating the terms of the related pension obligation.

For the rate of future salary increases, the Company collects all historical data relating to changes in base salaries and adjust it for future business plan.

5. Deferred TaxDeferred tax assets are recognized for all temporary differences betwen the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

PROFIT AND LOSS ANALYSISConsolidated Statements of Comprehensive Income (Loss)

Page 132: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

133132Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Pajak KiniCurrent Tax (404) (3.583) 786,88%

Pajak TangguhanDeferred Tax (5.924) (4.026) (32,04)%

JUMLAh PENGhASILAN (BEBAN) PAJAKTotal Income (Loss) Tax (6.329) (7.609) 20,22%

LABA (RUGI) TAhUN BERJALAN|Net Income 1.440 6.566 355,97%

PENDAPATAN KOMPREhENSIF LAINNyAOther Comprehensive Income 4.821 (1.559) (132,33)%

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREhENSIFTotal Comprehensive (Loss) Income 6.262 5.007 (20,04)%

PenjualanTahun 2015, Perseroan membukukan Penjualan Bersih sebesar Rp1,62 triliun, meningkat 17,41% jika dibandingkan dengan Penjualan Bersih tahun sebelumnya sebesar Rp1,38 triliun. Peningkatan Penjualan Bersih ini dikarenakan peningkatan volume penjualan alat kesehatan produk pihak ketiga dari Segmen Usaha Alat Kesehatan dan Produk Lainnya. Di samping itu, Perseroan menerapkan kebijakan harga yang kompetitif yang memungkinkan pertumbuhan volume penjualan produk Perseroan.

Beban Pokok PenjualanBeban Pokok Penjualan mengalami peningkatan sebesar 20,84%, dari Rp1,07 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,29 triliun di tahun 2015. Peningkatan Beban Pokok Penjualan ini disebabkan Perseroan lebih banyak menjual produk pihak ketiga.

Beban Usaha

(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015

Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Beban Penjualan Sales Expenses 178.692 170.602 (4,53)%

Beban Administrasi & Umum General & Administrative Expenses 91.560 97.041 5,99%

Beban KeuanganFinance expenses 38.998 40.779 4,57%

Jumlah Beban UsahaTotal Operating Expenses 309.250 308.422 (0,27)%

SalesIn 2015, the Company posted Net Sales in the amount of Rp1.62 trillion, up by 17.41% compared to Net Sales of the previous year in the amount of Rp1.38 trillion. The increase in sales was driven by improved performance of Medical Devices and Others Business Segment, as volume of third party medical devices product sales increased. In addition, the Company applied compeitive pricing policy, which enabled volume growth of the Company’s product sales.

Cost of Goods Sold Cost of goods sold rose by 2o.48% from Rp1.07 trillion in 2014 to Rp1.29 trillion in 2015. The increase in cost of goods sold was due to increased sales of third party products

Operating Expenses

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 133: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

133132Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Di tahun 2015, Perseroan mencatat Beban Usaha sebesar Rp308,42 miliar, turun 0,27% dari tahun 2014 yang sebesar Rp309,25 miliar. Komponen Beban Penjualan merupakan komponen terbesar dari Beban Usaha di tahun 2015 dengan nilai Rp170,60 miliar atau 55,31% dari total Beban Usaha. Beban Penjualan mengalami penurunan sebesar 4,53% jika dibandingkan tahun 2014 disebabkan adanya efisiensi biaya kantor, sedangkan terdapat kenaikan Beban Administrasi dan Umum sebesar 5,99% yang dibandingkan dengan tahun 2014. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan biaya pegawai.

Laba

(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah)

2014 2015

Kenaikan (Penurunan)

Increase(Decrease)

Laba KotorGross Profit 312.426 330.054 5,64%

Laba UsahaOperating Profit 46.711 54.929 17,59%

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax 7.769 14.175 82,45%

Laba Tahun BerjalanNet Income 1.440 6.566 355,90%

Laba KomprehensifComprehensive Profit 6.262 5.007 (20,04)%

Seperti yang dapat dilihat pada tabel laba di atas, perolehan laba Perseroan sejak Laba Kotor hingga Laba Tahun Berjalan menunjukkan persentase peningkatan yang signifikan. Berbagai strategi peningkatan penjualan dan efisiensi di segala bidang memberikan hasil yang dapat menopang peningkatan perolehan laba Perseroan.

Jumlah Laba Bruto Perseroan untuk tahun 2015 sebesar Rp330,05 miliar, meningkat 5,64% atau Rp17,63 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp312,43 miliar. Peningkatan ini disebabkan adanya kenaikan penjualan produk pihak ketiga.

Laba Usaha Perseroan meningkat Rp8,22 miliar atau 17,59%, dari Rp46,71 miliar di tahun 2014 menjadi Rp54,93 miliar di tahun 2015. Peningkatan Laba Usaha Perseroan disebabkan adanya penurunan biaya penjualan.

In 2015, the Company posted operating expenses in the amount of Rp308.42 billion, or down 0.27% from Rp309.25 billion in 2014. Sales Expenses, amounted to Rp170.60 billion, accounted as the most significant component of Sales Expenses in 2015 or 55.31%. Sales Expenses was significantly less by 4.53% from 2014 due to office expenses efficiency strategy, while the General and Administrative Expenses increased by 5.99$ compared to 2014 – mainly due to increase in employee expenses.

Profit

As shown by the table above, the Company’s profits, from Gross Profit to Profit of the Year, showed significant increase in percentage. Various sales improvement strategies and efficiency strategy across all areas gave positive impacts and augmented the amount of profit posted by the Company.

In 2015, the Company’s total Gross Profit amounted to Rp330.05 billion, up by 5.64% or Rp17.63 billion compared to Rp312.432 billion in 2014. The increase was due to increased third party sales.

The Company’s Operating Profit increased by Rp8.22 billion or 17.59% from Rp46.71 billion in 2014 to Rp54.93 billion in 2015. The increase in Operating Profit was driven by decreased sales expenses.

Page 134: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

135134Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Jumlah Laba Sebelum Pajak Perseroan untuk tahun 2015 sebesar Rp14,17 miliar, meningkat 82,45% atau Rp6,41 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp7,77 miliar. Sementara Laba Tahun Berjalan Perseroan meningkat Rp5,12 miliar atau 355,90%, dari Rp1,44 miliar di tahun 2014 menjadi Rp6,56 miliar di tahun 2015. Peningkatan baik Laba Sebelum Pajak Perseroan maupun Laba Tahun Berjalan Perseroan disebabkan adanya penurunan biaya penjualan.

Untuk Laba Komprehensif, Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp1,25 miliar atau 20,04%, dari Rp6,26 miliar di tahun 2014 menjadi Rp5,01 miliar di tahun 2015. Penurunan ini disebabkan adanya Rugi Komprehensif lainnya atas penerapan PSAK 24 Revisi tahun 2013 tentang Imbalan Kerja.

POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Aset

(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Aset LancarCurrent Assets 782.888 1.068.157 36,44%

Aset Tidak LancarNon Current 466.876 465.551 (0,28)%

Jumlah AsetTotal Assets 1.249.764 1.533.709 22,72%

Jumlah Aset Perseroan pada posisi per 31 Desember 2015 mengalami peningkatan Rp283,94 miliar atau sebesar 22,72%, dari Rp1,25 triliun per 31 Desember 2014 menjadi Rp1,53 triliun. Peningkatan ini terutama ditopang oleh nilai Aset Lancar Perseroan yang mengalami kenaikan sebesar Rp285,27 miliar, atau setara dengan 36,44% jika dibandingkan dengan posisinya per 31 Desember 2014. Peningkatan ini terjadi dikarenakan terdapat kenaikan Saldo Kas dan Setara Kas.

Sementara itu, Aset Tidak Lancar Perseroan pada posisi per 31 Desember 2015 mengalami penurunan sebesar Rp1,32 miliar setara dengan 0,28% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2014. Penurunan ini terjadi akibat adanya penurunan Saldo Aset Pajak Tangguhan.

Profit Before Tax in 2015 was in the amount of Rp14.17 billion. It grew by 82.45% or Rp6.41 billion compared to Rp7.77 billion in 2014. Meanwhile, the Company’s Net Income increased by Rp5.12 billion or 355.90% from Rp1.44 billion in 2014 to Rp6.56 billion in 2015, decreased in sales expenses.

In terms of Comprehensive Profit, the Company posted Rp1.25 billion decrease or by 20.04% from Rp6.26 billion in 2014 to Rp5.01 billion in 2015. The decrease was due to Other Comprehensive Loss arising from the adoption of Revised IFAS 24 of 2013 on Employee Benefits.

CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION

Assets

As of 31 December 2015, the Company’s total assets rose by Rp283.94 billion or by 22.72% from Rp1.25 billion per 31 December 2014 to Rp1.53 billion. The increase was mainly due to the Company’s Current Assets that grew by Rp285.27 billion, or 36.44% compared to the position per 31 December 2014. The increase was due to increase in Cash and Cash Equivalent.

Meanwhile, Non Current Assets as of 31 December 2015 decreased by Rp1.32 billion or 0.28% compared to the position as of 31 December 2014, due to decrease of Deferred Tax Asset.

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 135: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

135134Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Liabilitas dan Ekuitas

(dalam jutaan Rupiah)

(in million rupiah)2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Liabilitas Jangka PendekShort Term Liabilities 600.566 846.731 40,98%

Liabilitas Jangka PanjangLong Term Liabilities 61.496 94.269 53,29%

JUMLAh LIABILITASTotal Liabilities 662.062 941.000 42,13%

JUMLAh EKUITAS Total Equity 587.702 592.709 0,85%

JUMLAh LIABILITAS DAN EKUITASTotal Liabilities and Equity 1.249.764 1.533.709 22,72%

Nilai Liabilitas Perseroan pada posisi per 31 Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp278,94 miliar, atau 42,13% dibandingkan Liabilitas di posisi per 31 Desember 2014. Peningkatan ini terutama terjadi akibat kenaikan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp32,77 miliar atau 53,29%, dari Rp61,50 miliar menjadi Rp94,27 miliar. Kenaikan signifikan ini terjadi sebagai akibat dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) yang ke-II. Sementara Liabilitas Jangka Pendek Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp246,16 miliar atau 40,98% dibandingkan posisinya pada 31 Desember 2014. Kenaikan Liabilitas Jangka Pendek disebabkan adanya kenaikan utang usaha Perseroan.

Saldo Ekuitas Perseroan pada posisi per 31 Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp5,01 miliar atau sebesar 0,85% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2014, yang disebabkan adanya penambahan Laba Tahun Berjalan.

ARUS KAS(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas OperasiCash Flow from Operational Activities 148.727 134.285 (9,71)%

Arus Kas Bersih Untuk Aktivitas InvestasiNet Cash Flow for Investing Activities (54.387) (19.724) 63,73%

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas PendanaanNet Cash Flow from Financing Activities (79.747) 62.175 177,97%

Kenaikan Bersih Kas dan Setara KasIncrease in Cash and Cash Equivalents 14.592 176.736 1.111,18%

Kas dan setara kas awal periodeCash Equivalents at the Beginning of Period 121.432 135.755 11,79%

Pengaruh perubahan kurs mata uang asingEffect of Foreign Currency rate changes (270) 982 463,70%

Kas dan setara kas akhir periodeCash and Cash Equivalents at the End of Period 135.755 313.473 130,91%

Liabilities and Equity

The Company’s Total Liabilities as of 31 December 2015 rose by Rp278.94 billion or 42.13% compared to total liabilities as of 31 December 2014. The increase was mainly due to increase in Long Term Liabilities by Rp32.77 billion or 53.29% from Rp61.50 billion to Rp94.27billion. This significant increase was driven by the Second Medium Term Notes (MTN) issuance. Meanwhile, Short-Term Liabilities also increased by Rp246.16 billion or 40.98% compared to Short Term Liabilities as of 31 December 2014. The increase of Current Liabilities was due to the Company’s increase of borrowings.

Balance of Company’s equity as of 31 December 2015 rose by Rp5.01 billion or by 0.85% compared to the position of balance of equity per 31 December 2014, due to growth of net income of the year

CASH FLOW

Page 136: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

137136Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi di tahun 2015 mencapai Rp134,285 miliar, turun 9,71% atau Rp14,44 miliar jika dibandingkan tahun 2014. Penurunan ini disebabkan adanya peningkatan pelunasan piutang usaha oleh pelanggan. Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi tercatat mengalami penurunan sebesar 63,73% menjadi Rp19,72 miliar apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Sementara itu, Perseroan mencatat Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp62,18 miliar, meningkat 177,97%, yang disebabkan adanya penerbitan Medium Term Notes (MTN)sebesar Rp45 miliar.

LIKUIDITAS(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Aset LancarCurrent Assets 782.888 1.068.157 36,44%

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 600.566 846.731 40,99%

Rasio Lancar (%)Liquidity Ratio (%) 130,36% 126,15% (3,23)%

Tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya ditunjukkan dari tingkat likuiditas yang dimiliki. Pada akhir tahun 2015, likuiditas ditunjukan dengan Rasio Lancar yang mengalami penurunan sebesar 3,23% menjadi 126,15%.

SOLVABILITAS (dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Jumlah AsetTotal Assets 1.249.764 1.533.709 22,72%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 662.062 941.000 42,13%

Jumlah EkuitasTotal Equity 587.702 592.709 0,85%

Debt to Equity Ratio (%) 112,65 158,76 40,93%

Debt to Asset Ratio (%) 52,97 61,35 15,82%

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitasnya, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset (Debt to Asset Ratio/DAR) dan membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER).

Net Cash Flow from Operational activities declined by 9.71% or by the amount of Rp14.44 billion compared to 2014 position, to Rp134.285 billion in 2015. This was due to increased payment of receivables from customers. Net cash flow for investing activities decreased by 63.73% to Rp19.72 billion compared to 2014 position. Meanwhile, the Company posted Net Cash Flow from financing activities amounting to Rp62.18 billion, increase 177.97%. This was due to the issuance of MTN in the amount of Rp45 billion.

LIQUIDITY

Liquidity refers to the Company’s ability to meet its current liabilities. As of the end of 2015, liquidity, as indicated by liquidity ratio, decreased by 3.23% to 126.15%.

SOLVABILITY

Solvability indicates the Company’s ability to meet its liabilities. It is measured by comparing total liabilities to total assets (Debt to Asset Ratio/DAR) and comparing total liabilities to total equity (Debt to Equity Ratio/DER).

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 137: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

137136Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Debt to Equity Ratio Perseroan di tahun 2015 sebesar 158,76%, mengalami kenaikan sebesar 40,93% jika dibandingkan dengan tahun 2014. Debt to Asset Ratio Perseroan di tahun 2015 sebesar 61,35% dengan kenaikan sebesar 15,82% jika dibandingkan dengan tahun 2014. Kenaikan rasio kemampuan membayar utang ini disebabkan oleh adanya penerbitan Medium Term Notes (MTN) II INAF senilai Rp45 miliar di tahun 2015.

TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANGhariDays 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Tingkat Kolektabilitas Piutang PerusahaaanCollectibility 51 44 (13,73)%

Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan Perseroan dalam menagih piutangnya. Pada akhir tahun 2015, kolektibilitas piutang memperlihatkan peningkatan menjadi 44 hari dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 51 hari. Peningkatan kolektibilitas piutang ini disebabkan perbaikan pelunasan piutang usaha.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS PERMODALAN

Struktur Modal Tahun 2014 dan 2015(dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Struktur ModalCapital Structure

2015 2014 Kenaikan (Penurunan)

(persen)Increase

(Decrease)

JumlahTotal

(Rp-juta)(Rp-million)

KontribusiContribution

JumlahTotal

(Rp-juta)(Rp-million)

KontribusiContribution

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 846.731 55% 600.566 48% 40,99%

Liabilitas Jangka PanjangLong Term Liabilities 94.268 6% 61.496 5% 53,29%

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 941,000 61% 662.062 53% 42,13%

EkuitasEquity 592.709 39% 587.702 47% 0,85%

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity 1.533.709 100% 1.249.764 100% 22,72%

Kebijakan Terhadap PermodalanTujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

Debt to Equity Ratio In 2015, the Company posted 40.93% increase compared to 2014 position. The Company’s Debt to Asset Ratio in 2015 was at 61.35%, representing 15.82% increase compared to 2014. This increase of solvability was due to INAF Medium Term Notes (MTN) II issuances in the amount of Rp45 billion in 2015.

ACCOUNT RECEIVABLES COLLECTIBIITY

Collectibility is influenced by the Company’s caability in collecting the account receivables. As of the end of 2015, collectibility improved to 44 days from 51 days in 2014. This decrase was attributable to improved account receivables collectibility from customers.

CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL MANAGEMENT POLICY

Capital Structure 2014 dan 2015(Expressed in the rupiah full of)

Capital PolicyThe main purpose of the Company’s capital policy is to ensure robust management of capital ratio that would support business endeavors and maximize value for shareholders. The Company is not required to meet any requirements concerning capital.

Page 138: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

139138Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka mengoptimalkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan, sekaligus untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang terdiri dari Modal Saham, tambahan Modal Disetor, dan saldo Laba; dan pinjaman serta Utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan, Utang bank dikurangi dengan saldo Kas dan Setara Kas). Perseroan maupun Entitas Anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan gearing ratio yang merupakan jumlah pinjaman berdampak bunga dibagi dengan jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDENSesuai Anggaran Dasar, kebijakan pembagian Dividen dilakukan dari seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisahan untuk cadangan kerugian. Dividen hanya dapat dibagikan jika Perseroan memiliki saldo laba positif. Kecuali RUPS memutuskan hal lain, kebijakan ini berlaku sebagai dasar dari pengambilan keputusan terkait pembagian Dividen.

Sesuai usulan manajemen yang telah menjadi keputusan RUPST 2015, Perseroan tidak membagikan Dividen untuk tahun buku 2014. Hasil Laba Bersih dari tahun buku 2014 digunakan untuk memperkuat modal kerja Perseroan.

Pembagian Dividen selama 5 (lima) tahun buku terakhir disajikan sebagai berikut,

Tahun BukuFinancialYear

Tanggal PengumumanAnnouncement

Date

Tanggal PembayaranPayout Date

Dividen Kas yang Dibagikan

Distributed Cash Dividend

(Rp)

Dividen per Lembar Saham

Dividend per Stock(Rp)

Rasio Pembagian Dividen

Dividend Payout Ratio

2010 N/A

2011 N/A

2012 15 April 2013 22 May 2013 4.238.511.497 1,36 10,11

2013 N/A

2014 N/A

The Company manages its capital with the purpose to maintain business continuity and therefore optimizing wealth of shareholders and benefits for other interested parties of the Company, whilst keeping optimum capital structure to reduce capital cost.

The Company’s capital structure consists of equity attributable to owner of parent company, comprising capital stock, additional paid-in capital, and retained earnings; and loans and net borrowings (comprising lease financing and bank borrowings less cash and cash equivalents). The Company and its subsidiaries are not required to meet certain capital requirements.

The Company monitors its capital using a gearing ratio, which the result of total interest bearing loans divided by total equity attributable to the owner of parent entity.

DIVIDEND POLICY AND PAYOUT In accordance with the Articles of Association, dividend payout is determined based on the amount of net income less allowance for losses. Dividend payout is exercised only when the Company posts positive net income. Unless the GMS speficies otherwise, this is the applicable policy that shall serve as the basis of decision making with respect to divident payout.

According to the management’s proposal that have been adopted as a resolution of AGMS 2015, the Company did not exercise dividend payout in financial year 2014. The Net Income generated during financial year 2014 was allocated for the Company’s working capital.

Dividend payout historical data for past 5 (five) financial years are as follows:

TInJAUAn OPERASI PER SEGMEn USAHAOPERATIOnAL REvIEw PER BUSInESS SEGMEnT

Page 139: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

139138Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tahun-tahun dimana penanda N/A terlihat pada tabel di atas, Perseroan tidak melakukan pembagian Dividen sesuai dengan kebijakan dasar terkait pembagian Dividen seperti yang telah disebutkan di atas. Tahun 2010, Perseroan tidak membagikan Dividen karena laba ditahan untuk cadangan kerugian. Di tahun 2011, kebijakan untuk tidak membagikan Dividen dilakukan karena minimnya laba Perseroan dengan pertimbangan akselerasi pertumbuhan kinerja, ekspansi usaha serta kebutuhan capital expenditure. Tahun 2013 Perseroan tidak membagikan Dividen karena terjadi kerugian. Di tahun 2014, Perseroan kembali tidak membagikan laba sebagai konsekuensi kebutuhan akan modal kerja untuk tahun 2015.

PERBANDINGAN REALISASI DENGAN TARGETPenjualan dan Pendapatan Serta Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

RKAP 20152015 RKAP

Realisasi 20152015 Realization

PencapaianTarget Achieved

Penjualan BersihNet Sales 1.765.707 1.621.899 91,86%

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold (1.316.406) (1.291.844) 98,13%

Laba KotorGross Profit 449.301 330.054 73,46%

Beban PenjualanSales Expenses (221.413) (170.602) 77,05%

Beban Administrasi dan UmumGeneral and Administrative Expenses (122.643) (97.041) 79,12%

Beban KeuanganFinancial Expenses (58.048) (40.779) 70,25%

Laba (Rugi) Sebelum Pajakprofit (Loss) Before Tax 47.197 14.175 30,03%

PajakTaxes (14.178) (7.609) 53,67%

Laba (Rugi) BersihNet Income (Loss) 33.019 6.566 19,88%

Pendapatan Komprehensif LainnyaOther Comprehensive Income - (1.559) 0,00%

Laba (Rugi) KomprehensifComprehensive Profit (Loss) 33.019 5.007 15,16%

Pada tahun 2015, Perseroan membukukan Penjualan Bersih sebesar Rp1,62 triliun atau mencapat target RKAP sebesar 91,86%. Selain itu, Perseroan mampu menerapkan efisiensi di Beban Penjualan serta Beban Administrasi dan Umum, yang dapat ditunjukkan dengan mampu mengelola Beban Penjualan yang hanya sebesar 77,05% dari RKAP dan Beban Administrasi dan Umum yang hanya mencapai 79,12%.

The years indicated with N/A as shown by the above table indicated the years where the Company did not exercise dividend payout in accordance with dividend policy as explained above. In 2010, the Company did not exercise dividend payout, as retained earnings was appropriated for loss allowance. In 2011, dividend was not paid out in consideration to performance growth acceleration, business expansion, and capital expenditure requirement. In 2013, the Company posted financial loss, while in 2014 the Company allocated net profit to meet working capital requirements in 2015.

COMPARISON OF REALIZATION WITH TARGET

Sales and Revenues and Profit (Loss)

In 2015, the Company posted Net Sales amounting to Rp1.62 trillion, representing 91.86% achievement of RKAP target. Further, the Company was able to drive efficiency in Sales Expenses and General & Administrative Expenses, as indicated by its ability to manage Sales Expenses that reached only 77.05% of RKAP Target as well as General and Administrative Expenses that reached 79.12% of target specified in RKAP.

Page 140: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

141140Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Di tahun 2015, Perseroan tidak melakukan ikatan material untuk investasi barang modal.

REALISASI INVESTASI BARANG MODAL Tidak terdapat investasi barang modal dari Perseroan dan realisasinya di sepanjang tahun 2015.

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN PERUSAHAANAdanya ketentuan pemerintah yang mengatur penetapan harga jual produk obat generik mengharuskan Perseroan untuk terus melakukan upaya pengendalian beban pokok produksi agar dapat bersaing dengan industri farmasi lain. Untuk menurunkan beban pokok produksi, Perseroan melaksanakan program yang terintegrasi yang dimulai dari tahap pemilihan penyedia bahan baku yang efisien, optimalisasi formula produk dan mengurangi penyimpangan proses produksi. Selain hal tersebut diatas, Perseroan juga melakukan upaya perbaikan portofolio produk dengan menumbuhkan penjualan produk yang memiliki marjin tinggi sehingga penurunan pendapatan Perseroan akibat perubahan harga dapat dikendalikan.

DAMPAK PERUBAHAN NILAI TUKAR MATA UANG ASINGPerubahan nilai tukar mata uang dolar AS berpengaruh terhadap harga bahan baku, yang kemudian mempengaruhi kinerja Perseroan. Untuk mengurangi dampak risiko tersebut, Perseroan berupaya meningkatkan pembelian bahan baku dengan cara melakukan identifikasi produk dengan kontribusi harga bahan baku yang signifikan dengan komponen beban pokok penjualan, melakukan negosiasi harga dengan calon penyedia bahan baku yang potensial, mengadakan kontrak pembelian yang terkait produksi, menyediakan alternatif penyedia bahan baku, melakukan trial order yang sudah diuji di Perseroan. Terkait dengan upaya mengendalikan harga bahan baku, Perseroan memiliki program substitusi bahan yang dilakukan oleh unit kerja Penelitian dan Pengembangan Produk untuk memperoleh bahan baku dengan harga yang lebih rendah dari Produsen yang ada.

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTEMENTIn 2015, the Company did not enter into material commitment for capital goods investment.

CAPITAL GOODS INVESTMENT REALIZATION There was no capital goods investment by the Company and realization throughout 2015

IMPACTS OF PRICE CHANGE TO COMPANY’S INCOMEGovernment regulation on the selling price of generic drugs requirs the Company to continually control the cost of goods manufactured in order to stay competitive to other players in the pharma industry. In order to reduce cost of goods manufactured, the Company implemented an integrated end-to-end program from efficient raw material supplier selection, product formula optimization, to reducing production deviation. In addition, the Company improved its product portfolio by focusing sales growth on products with higher margin. These strategies enabled the Company to mitigate lost revenue due to changes in price.

IMPACTS OF CHANGES IN FOREIGN CURRENCY EXCHANGE RATEForeign currency fluctuation impacts the Company’s performance, as the price of raw material supplied to the Company would be affected by fluctuating exchange rate of US Dollar. To mitigate this risk, the Company applied strategies concerning raw material supply, among others by identifying products with raw materials that were accounted significantly to the cost of goods sold, negotiating best price with potential raw material suppliers, entering into purchase agreements relating to production, listing alternative suppliers, and conducting order trial. To control raw material price in particular, the Company has a program for raw material substitution developed by its Product Research and Development unit to allow the Company securing lower price compared to external suppliers.

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 141: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

141140Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM TERBATASPerseroan melaksananakan Penawaran Umum Perdana pada 17 April 2001. Seluruh dana hasil Penawaran Umum Terbatas telah digunakan Perseroan untuk modal kerja. Hingga saat ini, Perseroan belum melakukan Penawaran Umum Saham dalam bentuk lain selain Penawaran Umum Perdana.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN USAHA, AKUISISI, DAN/ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODALSepanjang tahun 2015, tidak terdapat informasi dan fakta material yang dapat disampaikan terkait dengan aktivitas investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan usaha, akusisi, dan/atau restrukturisasi utang/modal.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANTidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Seluruh laporan keuangan untuk tahun buku 2015 yang tersajikan dilakukan sebelum tanggal laporan akuntan.

INFORMASI TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASIPerseroan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, dimana PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo Pihak-pihak Berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Transaksi antara Perseroan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diperlakukan sebagai transaksi dengan Pihak yang Berelasi sesuai dengan PSAK tersebut. Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi dan definisi Pihak Berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.VIII.G.7.

Di tahun 2015, penjualan dengan Pihak Berelasi sebanyak Rp13,44 miliar, setara dengan 0,83% terhadap jumlah Penjualan Bersih Perseroan. Sementara pembelian barang/jasa dengan Pihak Berelasi berjumlah Rp33,40 miliar, atau setara dengan 2,58% terhadap jumlah Beban Pokok Penjualan dari Perseroan.

REALIZATION OF THE USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERINGOn 17 April 2001, the Company exercised Initial Public Offering. All proceeds have been used as working capital. Until today, other than the IPO, the Company has not exercised other stock offering program.

MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER, ACQUISITION, AND/OR DEBT/CAPITAL RESTRUCTURINGIn 2015, there was no material information and facts concerning investment, expansion, divestment, merger, acquisition, and/or debt/capital restructuring.

MATERIAL INFORMATION AND FACTS S U B S E Q U E N T TO T H E DAT E O F ACCOUNTANT’S REPORTThere was no material information and facts that occurred subsequent to the date of accountan’s report. All financial statements presented from financial year 2015 were prior the date of the accountant’s report.

INFORMATION ON TRANSACTIONS WITH RELATED AND/OR AFFILIATED PARTIES

The Company and Subsidiaries adopted IFAS 7 (Revised 2010) on “Related Parties Disclosure”. This standard requires disclosure of relationship, transactions, and balance amount with Related Parties, including commitment made therewith,in consolidated financial statements. Transaction between the Company and State Owned Enterprises (SOEs) shall be regarded as transaction with Related Parties in accordance with the standard. Disclosure on and definition of Related Parties refer to Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.7.

In 2015, there were sales with Related Parties amounting to Rp13.44 billion, or equal to 0.83% of the Company’s total Net Sales. There was also a total of Rp33.40 billion of purchase of goods/services from Related Parties, or represented 2.58% of the Company’s total Cost of Goods Sold.

Page 142: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

143142Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Sifat dari hubungan dan sifat transaksi dengan Pihak Berelasi yang mengadakan transaksi dengan Perseroan sebagai berikut:

Pihak-pihak yang BerelasiRelated Parties

Sifat hubunganNature of Relationship

Sifat TransaksiNature of Transaction

PT Indofarma Global MedikaEntitas AnakSubsidiary

Penyertaan ModalCash and Cash Equivalents, Borrowing

PT Bank Mandiri (Persero) TbkDimiliki oleh pemegang saham pengendali yang samaOwned by the Same Controlling Shareholder

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalents, Borrowing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkDimiliki oleh pemegang saham pengendali yang samaOwned by the Same Controlling Shareholder

Kas dan Setara KasTrade Receivables and Trade Payables

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang samaOwned by the Same Controlling Shareholder

Piutang Usaha dan Utang UsahaTrade Receivables and Trade Payables

PT Kimia Farma (Pesero) TbkDimiliki oleh pemegang saham pengendali yang samaOwned by the Same Controlling Shareholder

Piutang Usaha dan Utang UsahaTrade Receivables and Trade Payables

PT Bio Farma (Persero) Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang samaOwned by the Same Controlling Shareholder

Piutang Usaha dan Utang UsahaTrade Receivables and Trade Payables

Rincian transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi adalah sebagai berikut,

Penjualan

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(in million Rupiah, unless otherwise stated) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 2.189 2.293 4,75 %

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 18.005 11.147 (38,09)%

JumlahTotal 20.194 13.440 (33,45)%

Penjualan BersihNet Sales 1.381.437 1.621.899 17,41%

Persentase dari Penjualan BersihPercentage of Net Sales 1,46% 0,83%

Pembelian

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(in million Rupiah, unless otherwise stated) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 833 350 (57,98) %

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 2.667 9.725 264,64%

PT Bio Farma (Persero) 16.318 23.329 42,96 %

Jumlah Total 19.818 33.404 68,55%

The nature of relationships and transactions with Related Parties are:

Detail Transaction with Related Parties as below,

Sales

Purchase

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 143: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

143142Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(in million Rupiah, unless otherwise stated) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold (1.069.010) (1.291.844) 20,84%

Persentase dari Beban Pokok PenjualanPercentage of Cost of Goods Sold 1,85% 2,58%

Penghasilan Bunga

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(in million Rupiah, unless otherwise stated) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 494 257 (47,98)%

Beban Bunga Pinjaman & Provisi Interest Payables & Provision (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.299 18.699 (47,03)%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 0 1.844 0%

Aset

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(in million Rupiah, unless otherwise stated) 2014 2015 Kenaikan (Penurunan)

Increase (Decrease)

Kas dan Setara Kas / Cash and cash flow

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 103.410 26.215 (74,64)%

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 0 247.269 0%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 618 1.144 85,11 %

Piutang Usaha / Trade receivables

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 1.621 830 (48,79)%

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 6.923 4.597 (33,59)%

PT Bio Farma (Persero) 0 548 -

JumlahTotal 112.572 280.603 149,26%

Jumlah AsetTotal Assets 1.249.764 1.533.709 22,72%

Persentase dari AsetPercentage of Assets 9,01% 18,30%

Pembelian Purchase

Income of a rate

Asset

Page 144: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

145144Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Liabilitas

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah unless otherwise stated)

2014 2015 Kenaikan (Penurunan) Increase (Decrease)

Utang Usaha

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 1.425 7.554 430,11%

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 1.520 95 (93,75)%

SKBDN Bank Mandiri - 4.982 -

PT Bio Farma (Persero) - 5.955 -

Utang Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 252.831 223.779 (11,49)%

JumlahTotal 255.776 242.365 (5,24)%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 662.062 941.000 55,47%

Persentase dari LiabilitasPercentage of Liabilities 38,63% 25,75%

INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA DAN JARANG TERJADIDi sepanjang tahun 2015, tidak terdapat kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi yang berimbas pada informasi keuangan Perseroan.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAANPada tahun 2015 terdapat perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan Peraturan Perundang-undangan lainnya. Peraturan dimaksud antara lain POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris, Emiten atau Perusahaan Publik.

Namun demikian, perubahan peraturan dan perundang-undangan tersebut tidak memiliki dampak langsung terhadap kinerja keuangan Perseroan, seperti yang telah disampaikan di atas.

F I N A N C I A L I N F O R M A T I O N O N EXTRAORDINARY AND RARE EVENTS

In 2015, the Company did not experience extraordinary and rare events that affected the Company’s financial information.

REGULATORY CHANGES WITH SIGNIFICANT IMPACTS TO THE COMPANY

In 2015, there were changes made to the Company’s Articles of Association in compliance with Financial Services Authority Regulation (POJK) as well as other regulations. The regulations, among others, were POJK No. 32/POJK.04/2014 on Plan to Organize General Meeting of Shareholders for Public Company and POJK No. 33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners, Issuers, or Public Company.

However, as stated above, the amendments made to laws and regulations did not have direct impact to the Company’s financial performance

liability

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 145: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

145144Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

K E B I J A K A N A K U N T A N S I D A N PERUBAHANNYADewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Standar baru, revisi dan interpretasi yang relevan terhadap Perseroan dan menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan, namun tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan selama tahun berjalan atau tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:• PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

PSAK 1 (revisi 2013) mengharuskan entitas untuk mengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain atas dasar apakah item-item tersebut berpotensi direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya. Laporan penghasilan komprehensif lain pada laporan keuangan ini telah direvisi untuk mencerminkan PSAK 1 (revisi 2013).

• PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 4 (revisi 2013) mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasi tersendiri sebagai informasi tambahan.

• PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” Keuntungan dan kerugian aktuarial (pengukuran kembali) yang timbul dari penilaian program pensiun manfaat pasti tidak lagi menggunakan corridor approach method dan harus diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Selain itu, pada PSAK 24 (revisi 2013), biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi.

• PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 46 (revisi 2014) mensyaratkan pajak-pajak lainnya di luar dari pajak penghasilan badan disajikan terpisah di laporan posisi keuangan. Pajak penghasilan dan pajak lainnya telah disajikan terpisah dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan PSAK 46 (revisi 2014).

• PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 50 (revisi 2014) menjelaskan persyaratan untuk saling hapus instrumen-instrumen keuangan dan mengantisipasi ketidak-konsistenan yang diidentifikasi dalam menerapkan kriteria saling hapus.

• PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran” PSAK 55 (revisi 2014) menambahkan pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

ACCOUNTING POLICY AND ITS AMENDMENT

The Indonesian Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued new standards, amendments, and interpretations effective on or after 1 January 2015. The new standard, amendments, and interpretations relevant to the Company and resulted in changes of the Company’s accounting policy, without rendering material impacts on the amount reported during the year or the preceding years, are:• IFAS 1 (Revised 2013) “Financial Statement Presentation”

IFAS 1 (Revised 2013) requires entities to group items presented in other comprehensive income on the basis of whether the items can be reclassified to the subsequent profit and loss statements. Other comprehensive income in this financial statements has been revised to reflect IFAS (revised 2013).

• IFAS 4 (revised 2013) “Separate Financial Statements”IFAS 2014 (revised 2013) provides accounting requirements for holding entity’s separate consolidated financial statements as additional information.

• IFAS 24 (revised 2013) “Employee Benefits” Actuarial gains and loss (re-measurement) arising from fixe benefit pension plan no longer uses approach method corridor and must be recognized in other comprehensive income. In addition, according to IFAS 24 (revised 2013), service fees are recognized in profit and loss statements.

• IFAS 46 (revised 2014) “Income Tax” IFAS 46 (revised 2014) requires for taxes other than corporate income tax to be presented separately in the financial position statements. Income tax and other taxes have been presented separately in this financial statements to reflect IFAS 46 (revised 2014).

• IFAS 50 (revised 2014) “Financial Instrument: Presentation” IFAS 50 (revised 2014) explains write-off requirements for financial instruments and anticipates inconsistencies identified in the write-off criteria.

• IFAS 55 (revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” IFAS 55 (revised 2014) adds hedging instrument criteria that cannot be regarded as expired or terminated as well as requireents to recognize financial instrument on the date of measurement and on the date subsequent to initial recognition.

Page 146: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

147146Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHAManajemen telah melakukan analisa kapabilitas internal dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor internal yang mencakup kekuatan dan kelemahan, serta faktor-faktor eksternal yang mencakup peluang dan tantangan yang dihadapi Perseroan; atau yang dikenal dengan istilah Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT). Dengan memahami kekuatan dan peluang yang ada, Perseroan dapat merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan. Selain itu, dengan identifikasi terhadap kelemahan dan tantangan yang ada, Perseroan dapat mengetahui area for improvement dan program perbaikan yang harus dilakukan.

Identifikasi kapabilitas internal dilakukan dengan melibatkan seluruh unit di Perseroan, yang kemudian tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk 1 (satu) tahun ke depan dan Manajemen Risiko. Berdasarkan RKAP tahun 2015 yang telah disusun pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015, dan aspek Manajemen Risiko seperti yang dijelaskan pada bagian Tata Kelola Perusahaan, manajemen tidak melihat adanya hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan pada tahun 2015.

BUSINESS CONTINUITY INFORMATIONThe management has performed analysis on internal capabilities by identifying internal factors of strengths and weaknesses as well as external factors of opportunities and challenges that the Company faces, or also known as the Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT). By understanding its strengths and opportunities, the Company is able to plan strategic measures to achieve its goals. In addition to that, by identifying its weaknesses and challenges, the Company will be able to identify areas and programs of improvements

Internal capabilities are identified by involving all units in the Company and are expressed in the RKAP for the next 1 (one) year and Risk Management formulated based on 2015 RKAP that was developed at the end of 2014 and at the beginning of 2015. In terms of Risk Management, as described in Corporate Governance chapter, in the view of the management there was no aspects with significant potential impacts to Company’s business continuity in 2015

TInJAUAn KEUAnGAnFInAnCIAL REvIEw

Page 147: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

147146Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Perseroan memandang Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset penting bagi keberlanjutan usaha sekaligus sebagai pemangku kepentingan. Untuk mendukung kedua hal tersebut, Perseroan menegakkan komitmen kuat untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas SDM secara terencana dan berkelanjutan. Terhitung hingga 31 Desember 2015, Perseroan memiliki total 955 karyawan dengan besaran gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota Bekasi. Jumlah karyawan ini menurun 8,59% dari tahun 2014, dimana pada Desember 2014 Perseroan memiliki 1.037 karyawan. Penurunan ini merupakan komitmen dan strategi besar Perseroan untuk terus melakukan efisiensi di hampir segala bidang, dan menciptakan organisasi yang ramping dan efektif.

For the Company, Human Resorces (HR) is a critical asset for business continuity and as stakeholders. To address these roles, the Company upholds strong commitment to improve the welfare and competence of HR in a well-planned and continuous manner. As of 31 December 2015, the Company had a total of 955 employees. Their salaries comply with the standard of Minimum Wage set by Bekasi District/City. The number of employees declined by 8.59% from 2014 payroll, where as of December 2014 the Company had 1,037 employees. The decrease reflected the Company’s commitment and strategy to pursue lean and effective organization.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAn RESOURCES

Page 148: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

149148Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Guna mendorong kemandirian sekaligus pengelolaan usaha yang berasaskan efisiensi dan efektifitas, Perseroan memberikan kewenangan kepada Entitas Anak PT Indofarma Global Medika dan Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung PT Farmalab Indoutama dalam menentukan kebijakan pengelolaan SDM. Hingga akhir tahun 2015, jumlah karyawan yang bernaung di bawah Kelompok Usaha mencapai 1.728 karyawan.

Komposisi dan Jumlah SDM Perseroan

Perbandingan Jumlah KaryawanKelompok Usaha

2014 2015PT Indofarma (Persero) Tbk 1.037 955

Entitas Anak Subsidiary

PT Indofarma Global Medika 747 763

Entitas Anak Kepemilikan Tidak LangsungIndirect Ownership Subsidiary

PT Farmalab Indoutama 10 10

JumlahTotal 1.794 1.728

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jabatan/Level Organisasi PT Indofarma (Persero) Tbk

20 19

161 160

50 49

806 727

Manajer Asisten Manajer Supervisior Pelaksana

2014 2015

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Tingkat Pendidikan PT Indofarma (Persero) Tbk

11 11

73 66

343 301

487 486

26 24

97 67

S2 SD SMP Sederajat Diploma 3 S1 SMA Sederajat

2014 2015

In order to promote independency and to drive efficient and effective business management, the Company allows Subsidiary PT Indofarma Global Medika and indirect Subsidiary PT Farmalab Indoutama to separately manage their HR. Until end of 2015, there were a total of 1,728 employees under the Group.

HR Composition and Total Employees

The Comparison of Employees Business Group

Level Composition PT Indofarma (Persero) TbkEmployee by Position/Level in the Organization

PT Indofarma (Persero) Tbk

Composition Employees Of The Company Based on The Level Education

SUMBER DAyA MAnUSIAHUMAn RESOURCES

Page 149: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

149148Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status Kepegawaian PT Indofarma (Persero) Tbk

229 181

808 774

Karyawan Tetap Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

2014 2015

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenis Kelamin PT Indofarma (Persero) Tbk

242 225

759 730

Perempuan

Laki-laki

2014 2015

Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan UsiaPT Indofarma (Persero) Tbk

25 29

294 248

323 310

92 80

303 288

≥55 tahun < 25 tahun 45 – 54 tahun 25 – 34 tahun 35 – 44 tahun

2014 2015

Pengembangan Kompetensi SDMPerseroan memiliki kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan manajemen, dimana kebijakan ini selaras dengan rencana pengembangan usaha Perseroan terutama pada aspek-aspek berikut ini,

1. Pengembangan Organisasi• Job Enrichment Individu diberi penugasan yang beragam dari

sisi usaha, teknis, dan organisasi ditujukan untuk memperkaya kemampuan karyawan dalam fungsi tugasnya.

• Job Enlargement Individu dalam Perseroan diberikan penugasan

Composition Employees of The Company Based On Employment Status PT Indofarma (Persero) Tbk

The Composition of The Employees of The Company on The Basis Of Gender PT Indofarma (Persero) Tbk

The Composition of The Employees of The Company On The Basis Of Age PT Indofarma (Persero) Tbk

hR Competence DevelopmentThe Company’s HR development policy is defined by the management and in line with the Company’s business development plan, especially in terms of the following aspects:

1. Organizational Development• Job Enrichment

Employees are given various assignments in terms of business, technicality, and organizational, with the purpose to enrich the individual’s ability to perform his or her responsibilities.

• Job EnlargementEmployees are assigned in projects that involve

Page 150: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

151150Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

dalam proyek-proyek yang melibatkan koordinasi antar lintas bidang. Implementasi dari aspek ini ditujukan untuk memperluas wawasan karyawan untuk mengetahui hubungan proses usaha yang komprehensif.

• Job Value Melakukan reviu berkala pada masing-masing posisi

terkait dengan kontribusinya dalam pencapaian kerja untuk menentukan nilai yang harus dihargai di setiap jabatan yang ada di Perseroan.

• Job Grading Menetapkan bobot jabatan dari masing-masing

posisi yang ada di Perseroan untuk melakukan pemetaan posisi.

• Rotasi dan Mutasi Dilakukan dengan mempertimbangkan azas prestasi

dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk program penyegaran dan program pemenuhan kompetensi dan kualifikasi dalam persyaratan jenjang karir.

2. Transformasi BudayaPerseroan memiliki budaya perusahaan dan senantiasa menanamkannya kepada seluruh karyawan dan manajemen sebagai dasar etika usaha dan norma perilaku insan Perseroan. Budaya perusahaan ini merupakan kumpulan dari tata nilai yang disepakati bersama dan melandasi semua aspek budaya dan organisasi

Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM, Perseroan berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan di seluruh aspek operasional Perseroan secara terencana dan berkelanjutan. Upaya peningkatan kompetensi ini diselenggarakan dengan menjunjung tinggi prinsip persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan Perseroan.

Pada tahun 2015, Perseroan telah mendorong pengembangan kompetensi SDM melalui serangkaian program pendidikan dan pelatihan, baik program yang menyangkut produk dan pemastian mutu, maupun program pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan manajerial maupun tata kelola perusahaan. Bentuk program pendidikan dan pelatihan yang dilakukan diantaranya adalah In House Training/Seminar/Workshop yang memberdayakan karyawan Perseroan sebagai InternalTrainer/Facilitator/Instructor. Selain bagian dari efisiensi yang diterapkan Perseroan, metode tersebut dapat mendorong karyawan Perseroan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi agar mampu memberikan pendidikan dan pelatihan yang sesuai kepada karyawan lainnya.

interdepartmental coordination. The purpose is to expand employees’ insighs and equip them with comprehensive knowledge regarding business process.

• Job Value

Periodical review is conducted to assess certain positions’ contributions in Company performance, to determine the value associated with positions available in the Company.

• Job GradingValuing grade of positions available in the Company to map positions.

• Rotation and MutationFulfilling employees’ competence and qualifications in line with career requirements to achieve Company’s goals

2. Culture Transformation The Company has corproate culture that it continually strives to disseminate to all employees and management as basis of business and behaviour conduct of all employees of the Company. Corporate culture consists of a set of norms that have been agreed upon and serves as a foundation for all cultural and organizational aspects.

To improve HR competence, the Company is committed to continuously provide planned education and training regarding all of the Company’s operations. Competence development also works on the basis of equal opportunity for all employees.

In 2015, HR competence development in the Company was achieved through a series of education and training programs in product and quality asurance, managerial, and corporate governance. Education and training programs were delivered using different methods, including In House Training, Seminar, and Workshops, empowering fellow employees as Internal Trainers/Facilitators/Instructors. Not only as part of efficiency efforts that the Company applied, this method also motivated employees to step up their own knowledge and skills in order to be able to properly impart knowledge and train their colleagues.

SUMBER DAyA MAnUSIAHUMAn RESOURCES

Page 151: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

151150Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Terkait mutu produk, Perseroan memberikan pelatihan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), dan Good Laboratory Practices. Selain program pelatihan tersebut, Perseroan memberikan pelatihan Enterprise Resource Planning (ERP); Audit Internal tingkat I; Regulasi BPJS, Sistem Jaminan Halal, pengelolaan limbah; ISO 9001 : 2015, dan pelatihan Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3).

Pada tahun 2015, jumlah kepesertaan yang mengikuti program peningkatan kompetensi di atas mencapai 1.166 kepesertaan, menurun dari jumlah di tahun 2014 yang sebesar 2.612 kepesertaan pelatihan. Demikian pula dengan jumlah waktu pelatihan yang menurun dari 12.500 jam di tahun 2014 menjadi 5.114 jam di tahun 2015. Besaran investasi yang dikeluarkan Perseroan untuk program pendidikan dan pelatihan di tahun 2015 sebesar Rp147,9 juta, turun 51,28% dari investasi di tahun 2014 yang sebesar Rp303,6 juta. Walaupun terjadi penurunan, namun Perseroan tetap berkomitmen untuk melakukan pengembangan kompetensi karyawan, dengan tetap mempertimbangkan efektifitas investasi untuk dapat menciptakan SDM yang memilliki daya saing yang tinggi.

Kesejahteraan Karyawan, Lingkungan Kerja dan Kesetaraan KesempatanBentuk komitmen Perseroan terhadap kesejahteraan para karyawannya ditunjukan melalui penerapan praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, yang tidak luput juga dari perhatian Perseroan, antara lain penerapan standar gaji atau honorarium yang telah ditetapkan sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku, pemberian tunjangan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, jaminan kesehatan, pengelolaan Dana Pensiun oleh Lembaga Keuangan (DPLK). Guna membentuk lingkungan kerja yang kondusif, Perseroan menyediakan sarana ibadah, menyelenggarakan forum komunikasi korporat dan memfasilitasi forum komunitas karyawan.

Melalui kebijakan pengembangan SDM, Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi tanpa memandang suku, agama, ras, antar golongan dan gender. Guna menyeimbangkan kebutuhan operasional usaha Perseroan dengan hak karyawan, Perseroan melakukan penilaian kinerja yang dilakukan setiap tahunnya.

In terms of product quality, the Company delivered training on Good Manufacturing Practices (GMP), GMP for Traditional Medicines, and Good Laboratory Practices. Moreover, the Company also organized Enterprise Resource Planning (ERP); Internal Audit Level I; BPJS Regulation, Halal Assurance System, waste management; ISO 9001 : 2015, and Health, Safety, and Enviroment trainings.

Throughout 2015, there were a total of 1,166 employees who participated in competence development programs. The number decreased from 2,162 employees in 2014. Training hours also decreased from 12,500 hours in 2014 to 5,114 hours in 2015. Training investments in 2015 amounted to Rp147.9 million, or down 51.28% from 2014 investments in the amount of Rp303.6 million. Despite the decrease, the Company remained committed to develop the competence of its employees to create highly competitive HR whilst maintaining investment efficiency.

Employee Welfare, Work Environment, and Equality of OpportunityTo demonstrate its commitment to employee welfare, the Company applies Employment, Safety, and Health at the Workplace practices that comply with applicable regulatory requirements. In addition, the Company also adheres to salary or pay standard stipulated under prevailing Minimum Wage policy in the District/City, provides employee benefits, registered with social security program from Social Security Administration Body for Employment (BPJS Ketenagakerjaan), provides health insurance, and participates in pension fund management Financial Institution Pensiun Fund (DPLK). To create a work environment that is conducive to growth, the Company also provides religious facilities, organizes corporate communications forum, and facilitates employee community groups.

Through its HR development policy, the Company gives same and equal opportunities to all employees to develop their competence regardless of ethnicity, religion, race, group, and gender. To maintain the balance between the Company’s business operations with employees’ rights, the Company conducts annual performance assessment.

Page 152: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

153152Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Perseroan juga menerapkan reward dan punishment bagi karyawan. Reward diberikan kepada karyawan yang berprestasi baik berupa insentif, bonus, kenaikan golongan, promosi jabatan, dan kebijakan promotif lainnya. Sedangkan setiap pelanggaran akan diberikan punishment sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Dalam aspek imbalan kerja, Perseroan menerapkan dasar perhitungan honorarium berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Provinsi Jawa Barat. Mekanisme perhitungan honorarium menggunakan sistem Golongan dan Langkah, dimana Golongan berada di rentang I sampai dengan XII. Golongan I – VI termasuk dalam level pelaksana, Golongan VII – VIII level supervisor, Golongan IX – X level asisten manajer, dan level manajer berada dalam Golongan XI – XII. Pada rentang honorarium, gaji terendah berada di level pelaksana, sebesar Rp3.854.153; sementara gaji tertinggi berada di level manajer sebesar Rp16.238.700.

Sebagai apresiasi terhadap loyalitas karyawan, Perseroan memberikan penghargaan berdasarkan masa kerja karyawan. Bagi karyawan yang telah bekerja selama 15 tahun, Perseroan memberikan penghargaan 15 gram emas; masa kerja 20 tahun mendapatkan penghargaan 20 gram emas; 25 gram emas untuk masa kerja 25 tahun, 30 gram emas untuk masa kerja 30 tahun; dan 35 gram emas untuk masa kerja 35 tahun.

Dalam menunjang produktivitas dan kepuasan karyawan, Perseroan mendukung adanya aktivitas di luar pekerjaan, baik di bidang olah raga, hobi maupun kegiatan keagamaan. Aktivitas olah raga yang difasilitasi Perseroan antara lain sepak bola, futsal, bulu tangkis, tenis meja, dan tenis lapangan. Aktivitas hobi dilakukan dengan kegiatan pecinta alam dan komunitas otomotif. Kegiatan keagamaan meliputi pengajian rutin karyawan, kajian Islam Muslimah dan persekutuan doa. Perseroan meyakini, kenyamanan bekerja dalam seluruh aspek akan mendorong loyalitas dan produktivitas setiap karyawan untuk berkontribusi dalam kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Melalui komitmen dan strategi yang telah ditempuh diatas, Perseroan berupaya untuk meningkatkan level kapasitas SDM, menciptakan lingkungan kerja yang baik, dan sekaligus membentuk organisasi yang ramping dan efektif.

The Company also applies reward and punishment approach. Reward is based on merit and is given in the form of incentive, bonus, grade promotion, position promotion, and others. Meanwhile, any violation will consequently lead to punishment in the form that is in accordance to Collective Bargaining Agreement (PKB).

In terms of work compensation, the Company refers to pay standard based on the West Java Gubernatorial Decree on District/City Minimum Wage of West Java Province. It applies Grading mechanism; Grade ranges from Grade I to XII. Operator level is in Grade I-IV; Supervisor in Grade VII-VIII; assistant manager in Grade IX-X, and manager in Grade XI-XII. In terms of pay range, operator level has the lowest pay level at Rp3,854.143, while the highest pay level is applied to managerial level at Rp16,238,700.

To express its appreciation to employee loyalty, the Company also has tenure-based reward program. For a 15-year tenure, the Company rewards an employee 15 grams of gold; for a 20-year tenure, the Company rewards 20 grams of gold; 25 grams of gold for 25-year tenure; 30 grams of gold for 30-year tenure; and 35 grams of gold for 35-year tenure.

To support employee productivity and ensure employee satisfaction, the Company fully supports leisure activities, such as sports, hobbies, and religious activities. In sports, the Company facilitates activities such as football, futsal, badminton, table tennis, and tennis. The Company also supports other activities including mountainering club and automotive club, and religious programs such as regular Qoran study class, Islamic study class, and praying session for Christians and Catholics. The Company believes that convenience at the workplace will drive loyalty and productivity of all employees, and motivate them to contribute to the overall performance of the Company.

Through the above commitment and strategies, the Company strives to improve HR capacity level, create positive work environment, and create a lean and effective organization.

SUMBER DAyA MAnUSIAHUMAn RESOURCES

Page 153: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

153152Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Pedoman Kerja dan Budaya Perusahaan Sebagai Pedoman Perilaku KaryawanDalam menjalankan aktivitasnya, Perseroan memegang teguh pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang baik. Melalui prinsip GCG ini, Perseroan melandaskan kekaryaaan seluruh insan Perseroan melalui Pedoman Etika dan Tata Perilaku atau Code of Conduct. Selain itu, Perusahaan memiliki Nilai Inti Perusahaan yaitu Kepedulian, Profesional dan Kewirausahaan sebagai Budaya Perusahaan yang akan menjadi ide besar Pedoman Perilaku dan hubungan ketenagakerjaan di Perseroan. Prinsip pelaksanaan GCG melalui Pedoman Perilaku diharapkan dapat memberikan suasana kerja yang profesional dan saling menghargai antar karyawan sekaligus menekan kesempatan akan terjadinya penyimpangan internal.

Perseroan juga mengupayakan sosialisasi dan internalisasi Pedoman Kerja dan Budaya Perusahaan melalui beragam bentuk hal. Berbagai program kampanye dan kegiatan dilakukan untuk terus memberikan pemahaman kepada karyawan akan pentingnya hubungan kekaryawanan dan ketenagakerjaan yang sehat, yang kemudian akan berimbas terhadap kinerja dan citra Perseroan.

Tentang penerapan GCG selengkapnya diuraikan dalam bab Tata Kelola Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

hubungan Industrial dan Kebebasan BerorganisasiPerseroan memandang pentingnya hubungan perusahaan-manajemen-karyawan sebagai hubungan industrial yang melandasi pengelolaan organisasi yang sehat dan bermutu. Perseroan memberikan kebebasan kepada seluruh karyawan untuk berorganisasi dalam wadah Serikat Pekerja (SP) Indofarma dengan keanggotaan hingga kini mencapai hampir seluruh karyawan. Aktivitas yang dilakukan oleh SP Indofarma adalah semua yang terkait dengan hubungan industrial, advokasi anggota dan pelatihan ketenagakerjaan.

Di samping itu, hubungan industrial antara Perseroan dan karyawan dituangkan dalam kepemilikan karyawan dalam Entitas Anak PT Indofarma Global Medika (IGM) dan Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung PT Farmalab Indoutama (Farmalab), dimana karyawan melalui Koperasi Pegawai Indofarma (KOPAMA) memiliki 0,001% pada IGM dan 1% atas kepemilikan Farmalab.

Code of Conduct and Corporate Culture that Guide Employee BehaviorIn conducting its business activities, the Company stongly upholds the principle of Good Corporate Governance (GCG). GCG is the foundation of the Company’s Code of Conduct that applies to all employees. In addition, the Company has also defined Corporate Values, namely Compassionate, Professional, and Entrepreneurship, which form the body of Corporate Culture and reflect the ideas of Code of Conduct as well as employee relations in the Company. By embedding GCG in the Code of Conduct, the Company aspires to create professional work environment, where employees respect one another, and minimize the risk of internal fraudulence.

The Company disseminates and inculcates Code of Conduct and Corporate Culture through various activities. Different campaigns and activities are promoted to continually build employee awareness on the importance of healthy work relations, which would influence the Company’s performance and reputation.

Discussion on GCG implementation is presented in Good Corporate Governance chapter in this annual report.

Industrial Relations and Freedom to AssociateTo the Company, the company-management-employees relationship that forms industrial relations is vital, as healthy and quality organizational management is founded upon it. The Company provides room for all employees to associate and organize Indofarma Worker’s Union, which membership today has covered almost all employees. Activities of Indofarma Worker’s Union focus industrial relations issues, member advocacy, and vocational training.

The employer-employee industrial relations is also reflected from ownership of Subsidiary PT Indofarma Global Medika (IGM) and Indirect ownership Subsidiary PT Farmalab Indoutama, where through employee cooperative unit Koperasi Pegawai Indofarma (KOPAMA), employees own 0.001% and 1%, respectively.

Page 154: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

155154Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Penerapan Information Technology (IT) Governance atau Tata Kelola Teknologi Informasi (TI) sangat diperlukan untuk mendukung produktifitas Perseroan. Di samping itu, TI memberikan model pengelolaan organisasi berbasis sistem, dimana asas akuntabilitas menjadi kunci bagi pelaksanaan pengelolaan organisasi yang sehat dan berkelanjutan. TI dewasa ini juga telah menjadi proses dokumentasi dan sistem penanganan darurat (disaster recovery planning) untuk mengantisipasi adanya kegagalan sistem yang terjadi dan menghindari dampak signifikan terhadap kinerja Perseroan.

TI yang dikembangkan Perseroan bertujuan guna meningkatkan efisiensi dan produktifitas Perseroan. Di atas itu semua, fungsi TI Perseroan mempermudah manajemen dalam proses pengambilan keputusan guna meningkatkan daya saing Perseroan dengan kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Information Technology (IT) Governance is an important element to support Company’s productivity. IT also enables a system-based organizational management practices, where accountability is key to healthy and sustainable organizational management. Today, IT has also played a part in documentation process as well as disaster recovery planning to anticipate system failure and prevent significant impacts to Company’s performance.

IT that the Company develops has the objectives to enhance the Company’s efficiency and productivity. More importantly, IT system in the Company enables easier decision-making by the management to increase the Company’s competitivess in an increasingly tight business competition.

TEKNOLOGI INFORMASIInFORMATIOn TECHnOLOGy

Page 155: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

155154Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

PRINSIP DASAR DAN KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI PERSEROANPerseroan memandangnya pentingnya fungsi TI dalam pengelolaan operasional dan tata kelola organisasi. Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki Perseroan, Tata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi didefiniskan sebagai sebuah struktur dan proses yang saling berhubungan serta mengarahkan dan mengendalikan Perseroan dalam mempertahankan, memperluas dan mencapai strategi serta tujuan organisasi melalui penciptaan nilai tambah dan penyeimbangan antara pengelolaan sumber daya, risiko dan manfaat dari teknologi informasi serta prosesnya.

Perseroan merumuskan prinsip dasar dan kebijakan TI untuk memberikan tujuan dan batasan-batasan atas proses TI dalam rangka memenuhi kebijakan dan kebutuhan pemangku kepentingan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperjelas tujuan dan pengambilan keputusan yang lebih efektif serta memaksimalkan nilai informasi Perseroan. Prinsip dasar dan kebijakan TI Perseroan terdiri dari:1. TI yang dibangun harus comply dengan standar praktik

manajemen TI Internasional, diantaranya Control Objective for Information and Related Technology (COBIT).

2. Tujuan TI yang dibangun harus selaras dengan strategi dan tujuan Perseroan.

3. TI yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung terciptanya produk atau jasa Perseroan yang unggul dan kompetitif, serta memperlancar proses bisnis yang diwujudkan dengan meminimalisasi down time dengan adanya infrastruktur yang berjalan dengan baik.

4. Investasi TI harus mempertimbangkan aspek keuntungan berupa pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi.

Berdasarkan prinsip dasar dan kebijakan TI Perseroan di atas, Direksi menetapkan fungsi TI sebagai berikut:

1. M e w u j u d k a n r a n c a n g a n s i s t e m i n fo r m a s i menjadi konstruksi TI yang mendukung kinerja operasional Perseroan.

2. Menjalankan konsultasi dengan pihak pengguna (user) melalui komunikasi secara rutin.

3. Melaksanakan pelatihan terkait TI kepada user.4. Menerapkan sistem penjaminan mutu untuk memastikan

bahwa perangkat-perangkat dan sistem yang digunakan dalam TI telah berada pada kualitas dan tingkat layanan yang diharapkan.

INFORMATION TECHNOLOGY PRINCIPLES AND POLICYTo the Company, IT is an important part of organizational management and corporate governance. In its Corporate Governance guidelines, System and Information Technology Governance is defined as interrelated structure and process that directs and controls the Company in the process of maintaining, expanding, and achieving strategic as well as organizational goals by creating added value to and balancing the management of resources, risks, and benefits of information technology and the processes associated with it.

The Company has identified IT basic principles and policy as directives and to provide IT process corridor, taking into account the interests of stakeholders. The policy is expected to make objectives understandable and to allow a more effective decision making as well as to maximize the value of Company’s information. The Company’s IT basic principles and policy are:

1. IT that is developed must comply with international standard IT managment practices, among others Control Objective for Information and Related Technology (COBIT).

2. IT objective must be in line with the Company’s strategies and objectives.

3. IT must have strategic value that will enable superior and competitive products and services of the Company, allowing seamless business process as indicated by minimized down time and infrastructure that is up and running smoothly.

4. IT investments shall take into account the benefits of cost efficiency potential and easy information obtainment.

With regards to the above IT basic principles and policy, the Board of Directors has established IT function with the following duties:1. To realize information system design into IT construction

that is capable to support the Company’s operational performance

2. To provide consultation to system users through regular communications.

3. To organize user TI training4. To implement quality assurance system in order to ensure

that IT equipment and system have the quality and service performance that are as expected.

Page 156: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

157156Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

5. Menerapkan penjaminan mutu untuk memastikan bahwa data/informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi telah berada pada kualitas, kuantitas dan waktu yang diharapkan oleh user.

6. Menerapkan kendali-kendali terkait dengan aktivitas TI guna memperoleh pemanfaatan yang aman dan optimal.

LINGKUP DAN TAHAPAN PROSESTATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASIPerseroan mengoptimalkan tata kelola TI melalui tahapan proses sebagai berikut:1. Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi kebutuhan organisasi dan formulasi inisiatif-inisiatif TI yang dapat memenuhi kebutuhan Perseroan, dengan mencanangkan visi dan misi di bidang TI; melakukan penyusunan rencana strategis di bidang TI yang sejalan dengan strategi bisnis Perusahaan; menyusun rancangan dan desain teknis; dan penjabaran rancangan dan desain teknis TI ke dalam konstruksi sistem secara fisik dan fungsional.

2. Manajemen InvestasiManajemen investasi meliputi pengelolaan investasi TI, peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya TI dan pendekatan yang meningkatkan pencapaian nilai dari implementasi TI. Tahapan proses ini dimulai dengan perencanaan investasi yang matang, peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan pengelolaan risiko, pelatihan dan pengembangan SDM; standarisasi mutu layanan; penerapan sistem penanganan darurat (disaster recovery planning atau contingency planning).

3. Realisasi dan PemeliharaanRealisasi dan Pemeliharaan meliputi pemilihan, penetapan, pengembangan/akuisisi sistem TI, manajemen proyek TI, serta menangani operasi TI yang memberikan jaminan tingkat layanan dan keamanan sistem TI yang dioperasikan dan pemeliharaan aset-aset TI untuk mendukung pengoperasian sistem yang optimal, melalui:a. Penyusunan Master Plan pembangunan dan

pengembangan TI.b. Penggunaan satu Enterprise Resources Planning

(ERP) sebagai back office system, dan aplikasi ekstensi lainnya.

5. To implement quality assurance that ensures data/information generated by information system quality, quantity, and timeliness meet users’ expectations.

6. To apply control measures related to IT activities in order to gain secure and optimum utilization.

SCOPE AND PHASES OF INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCETo optimize IT governance, the Company has defined the following phases:1. System Planning

System planning includes organizational needs identification process and formulation of IT initiatives that can fulfill Company’s requirements, by defining IT vision and mission; it also includes formulation of IT strategic plan that is in line with Company’s business strategy; technical design and engineering; and incorporation of IT design and engineering to system construction, physically and functionally.

2. Investment ManagementInvestment management covers IT investment management, enhancement of resource use efficiency and effectiveness, and approach that increases the value achieved from IT implemenation. These phases started with thorough investment planning, improvement of resource use and risk management efficiency, human resource training and development, service quality standardization, and disaster recovery planning or contingency planning.

3. Execution and MaintenanceExecution and maintenance includes selection, determination, development/acquisition of IT system; IT project management; and IT operations that can provide service level assurance and security of IT system as well as IT asset maintenance to enable optimum system operations through:

a. Formulation of Master Plan for IT development

b. Use of a single Enterprises Resource Planning (ERP) as back office system as well as other extention applications

TEKnOLOGI InFORMASIInFORMATIOn TECHnOLOGy

Page 157: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

157156Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

c. Penerapan Executive Information System dan/atau Decision Support System (memberikan masukan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan).

d. Penetapan tingkat layanan yang disepakati (Service Level Agreement) bersama-sama pemakai (user) dan direviu secara berkala.

4. Pengawasan dan EvaluasiPengawasan dan evaluasi ditetapkan untuk memastikan adanya umpan balik atas pengelolaan TI, yaitu berupa ketercapaian kinerja yang diharapkan. Untuk mendapatkan deskripsi kinerja setiap proses TI digunakan indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan inilah yang akan dapat digunakan oleh manajemen atau auditor, untuk mengetahui apakah proses TI telah dilakukan dengan baik, yaitu memiliki prosedur dan indikator yang tepat untuk mengukur efektivitas pengelolaan TI; adanya prosedur baku dalam menangani permasalahan TI yang terjadi; pemantauan, evaluasi dan pengendalian sistem secara berkala; serta pelaporan secara berkala kepada Direksi mengenai kinerja TI.

VISI DAN MISI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

Visi Vision

Memberikan Layanan Teknologi Informasi yang Paripurna Guna Menunjang Proses Usaha PT Indofarma (Persero) Tbk To Provide the Best Information Techology Services to Support Busines Process of PT Indofarma (Persero) Tbk

MisiMission• Menyediakan layanan aplikasi ERP yang handal.• Menyediakan infrastruktur Teknologi Informasi yang representatif.• Memberikan solusi yang komprehensif atas permasalahan Teknologi Informasi.

• To provide reliable ERP application services• To provide sufficient Information Technology infrastructure• To provide comprehensive solutions for Information Technology-related issues

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PERSEROANGuna menunjang aktivitas operasional dan bisnisnya, Perseroan memiliki infrastruktur perangkat keras berupa server database Sunfire V890 dengan kemampuan 2 (dua) prosesor Dual Core bermemori 12Gb, dan Sun Storage Server STK 2540. Server Perseroan ini dijalankan dengan aplikasi server Sunfire V280R.

c. Implementation of Executive Information System and/or Decision Support System (provides input needed to inform decision-making process)

d. Determination of service level agreement with user, reviewed periodically.

4. Monitoring and EvaluationThe purpose of monitoring and evaluation activities are to ensure that IT management processes receive feedback in terms of the achievement of expected performance. To generate a description of performance of every IT process, success indicators are applied. Success indicators are used by the management or auditors to determine whether IT processes have been carried out thoroughly and have appropriate procedures and indicators to measure IT management effectiveness; availability of standard procedure to address IT-related issues; periodic monitoring, evaluation, and system control; and regular reporting to the Board of Directors on IT performance.

VISION AND MISSION OF INFORMATION TECHNOLOGY IMPLEMENTATION

I N F O R M A T I O N T E C H N O L O G Y INFRASTRUCTURETo support its operational and business activities, the Company has in place hardware infrastructure that includes database serve Sunfire V890 that has 2 (two) Dual Core 12Gb memory capacity, and Sun Storage Server STK 2540. The Company uses Sunfire V280R server application to run its servers.

Page 158: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

159158Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pada infrastruktur perangkat lunak, Perseroan menggunakan Azecsoft sebagai sistem ERP, dengan modul mencakup inventory, pengadaan, manufacturing, Sumber Daya Manusia, penjualan dan distribusi, serta keuangan dan akuntansi. Sistem ERP ini telah digunakan Perseroan sejak tahun 2005. Perseroan juga melengkapi sistem yang ada dengan antivirus yang handal dan menyediakan layanan surat elektronik korporasi untuk menunjang kegiatan Perseroan.

Implementasi sistem TI di Perseroan, Entitas Anak, dan seluruh kantor cabang dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Internet

Kantor Pemasaran

Kantor Cabang

Kantor Pusat & Pabrik

Kantor Cabang

Entitas Anak IGM

VPN MLSVirtual Private Network

Multiprotocol Label Switching

Jaringan Teknologi Informasi Grup IndofarmaIndofarma Group Information Technology network

In terms of software infrastructure, the Company uses Azecsoft for ERP system. The modules include inventory, procurement, manufacturing, Human Resource, sales and distribution, finance, and accounting. The Company has been using this ERP system since 2005. The Company also equips the system with reliable antivirus and has set up corporate email service to further support its actvities.

IT system implementation of the Company and Subsidiaries as well as all branch offices is illusrated in the following figure.

TEKnOLOGI InFORMASIInFORMATIOn TECHnOLOGy

Page 159: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

159158Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PERSEROANBesaran investasi untuk pengadaan TI Perseroan adalah sebagai berikut,

Item 2014 (Rp) 2015 (Rp)Biaya sistem ERP AzecsoftAzecsofr ERP System Cost 1.000.000.000 1.700.000.000

Biaya pemeliharaan serverMaintaning Server Expenses 825.000.000 0

Pengadaan AntivirusAntivirus procurement 0 100.000.000

Peralatan PC dan notebookPC and Notebook Procurement 100.000.000 200.000.000

JumlahTotal 1.925.000.000 2.000.000.000

Di tengah kebijakan efisiensi yang dilakukan Perseroan, besaran investasi Perseroan dalam TI di tahun 2015 justru meningkat 3,9% dibandingkan tahun 2014. Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan untuk dapat memberikan infrastruktur yang memadai bagi pengelolaan kegiatan operasional dan usaha Perseroan.

PROYEKSI 2016Agar sistem TI Perseroan dapat menopang aktivitas operasional dan usaha secara lebih optimal, Perseroan di tahun 2016 telah menganggarkan pengadaan sistem ERP yang terkini dan secara bertahap akan melakukan migrasi data ke dalam sistem yang baru. Pergantian sistem ERP akan dilakukan melalui sistem baru yang lebih modern dan memiliki modul yang lebih menyeluruh bagi bidang-bidang operasional dan bisnis Perseroan. Sistem ini juga diharapkan mampu memberikan aspek manajemen risiko yang lebih baik, sehingga dapat menjadi salah satu alat bagi manajemen untuk memantau seluruh aspek risiko yang dimiliki Perseroan.

INFORMATION TECHNOLOGY INVESTMENT The amount of investment to procure the Company’s IT system is as follows:

Amidst the implementation of Company’s efficiency policy, IT investment in 2015 increased by 3.9% compared to 2014. This reflected the Company’s commitment to provide adequate infrastructure for the management of Company’s operational activities.

2016 PROJECTIONIn order to optimize Company’s IT system capability to support operatioal nad business activities, for 2016 the Company has set aside budget to procure the latest ERP system and will carry out gradual system migration to the new system. ERP system replacement means the Company will have a modern, up-to-date system with modules that cover the Company’s operational and business areas more comprehensively. This new system is also expected to improve risk management and can be one of the management’s tools to monitor all risks faced by the Company.

Page 160: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

161160Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

KINERJA ANAK PERUSAhAANSUBSIDIARy PERFORMAnCE

Page 161: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

161160Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Nama

PerusahaanCompany Name

Kegiatan UsahaOperational Activities

Domisili dan Tahun

Dimulainya Operasi

KomersialDomicile and inthe start of its

commercial operations

Persentase KepemilikanPercent of Ownership

AsetAsset

(dalam jutaan Rupiah)(in million Rupiah)

Status Operasi

Operation Status

2014 2015 2014 2015

Entitas Anak Subsidiary

PT Indofarma Global Medika

Distribusi dan perdagangan obat dan alat kesehatantrade and distribution of medicines, medical devices Jakarta, 2000 99,999% 99,999% 624.800 909.255 Beroperasi

Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung, melalui IGMIndirect Subsidiary Ownership through IGM

PT Farmalab Indoutama

Laboratorium Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavaliability and Bioequivalence Laboratory Jakarta, 2014 99% 99% 6.671 5.305 Beroperasi

PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA (IGM)PT Indofarma Global Medika (IGM) didirikan pada tahun 2000 dan merupakan Entitas Anak Perseroan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi obat, alat kesehatan, diagnostik, dan hospital furniture serta Solusi Bisnis Laboratorium Rumah Sakit Terpadu. Persentase kepemilikan saham Perseroan terhadap IGM adalah sebesar 99,999%.

IGM memiliki 34 cabang yang menjangkau seluruh Indonesia. Dengan mengusung slogan “One Day Service”, IGM didukung oleh sistem teknologi informasi yang terintegrasi dari seluruh cabang yang dimiliki. Dalam menjalankan usahanya, IGM melakukan otomatisasi pengawasan terhadap tenaga penjual yang ada di lapangan melalui penerapan sales force automation berbasis cloud. Sistem ini mencakup pembuatan, pengiriman dan penyelesaian pekerjaan lapangan.

IGM berkomitmen untuk selalu tumbuh secara berkelanjutan dalam volume dan meningkatkan keunggulannya di seluruh Indonesia dengan memberikan pelayanan jasa paripurna yang bernilai lebih.

Di tahun 2015, IGM telah menginisiasi layanan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS), sebuah layanan sistem Teknologi Informasi terpadu yang akan memudahkan pengelolaan rumah sakit serta seluruh pemangku kepentingan untuk dapat menggunakan layanan rumah sakit dan data kekiniannya.

PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA (IGM)PT Indofarma Global Medika (“IGM”) was established in 2000 and is a Subsidiary of a Company in trade and distribution of medicines, medical devices, diagnostic equipment, and hospital furniture. It is also engaged in cooperation of Business Solution on the operation of Integrated Hospital Laboratory. The Company currently owns 99.999% of IGM’s shares.

IGM has 34 branch offices that cover all Indonesia. With the slogan of “One Day Service”, IGM is supported by information technology system that is integrated across all branch offices. In its day-to-day business, IGM implements field sales force automated monitoring using cloud-based automation system. This system covers the processes of generating, dispatching, and completing field work and activities.

IGM is committed to continuous growth of volume and competitiveness in Indonesia by delivering value-added, exceptional services.

In 2015, IGM initiated Hopital Management Information System, an integrated Information Technology System that supports seamless hospital management and helps stakeholders in accessing hospital services as well as obtaining latest information.

Page 162: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

163162Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kontribusi Penjualan Produk Indofarma dan Non-Indofarma

Indofarma

48,51%

2014 2015

35,33%

51,49% 64,67%

Non Indofarma

Laporan Laba RugiEntitas Anak PT Indofarma Global Medikaper 31 Desember 2015

(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015

Penjualan BersihNet Sales 1.354.366 1.605.641

Beban Pokok PenjualanCost of Goods Sold (1.158.663) (1.409.925)

Laba KotorGross Profit 195.703 195.715

Beban PenjualanSales Expenses (137.349) (129.384)

Beban Administrasi &UmumGeneral and Administrative Expenses (40.958) (39.226)

Beban KeuanganFinance expenses (20.288) (24.532)

KerugianLain-lainOther Profit (Loss) (164) (3.215)

Rugi Sebelum PajakLoss Before Tax (3.055) (642)

PajakTax (767) (1.819)

Rugi BersihNet Loss (3.822) (2.461)

Pendapatan Komprehensif LainnyaOther Comprehensive Income 42 728

Rugi KomprehensifComprehensive Loss (3.779) (1.733)

Indofarma and Non-Indofarma Product Sales Contribution

Profit and Loss StatementsSubsidiary, PT Indofarma Global Medika

per 31 Desember 2015

KInERJA AnAK PERUSAHAAnSUBSIDIARy PERFORMAnCE

Page 163: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

163162Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Di tahun 2015, IGM berhasil membukukan Penjualan Bersih sebesar Rp1,60 triliun, meningkat 18,55% atau sebesar Rp251 miliar jika dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp1,35 triliun. Selain itu, IGM mampu melakukan efisiensi dan restrukturisasi beban keuangan terkait dengan pinjaman yang dimiliki.

Posisi KeuanganEntitas Anak PT Indofarma Global Medikaper 31 Desember 2015

(dalam jutaan Rupiah)(in million rupiah) 2014 2015

Kenaikan (Penurunan)

Increase(Decrease)

Aset LancarCurrent Asset 589.961 863.439 46,36%

Aset Tidak LancarNon-Current Asset 39.946 42.980 7,60%

Jumlah AsetTotal Asset 629.908 906.419 43,90%

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 482.395 714.703 48,16%

Liabilitas Jangka PanjangLong-Term Liabilities 17.748 63.685 258,83%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 500.144 778.388 55,63%

EkuitasEquity 129.763 128.031 (1,33)%

Jumlah Liabilitas dan EkuitasTotal Liabilities and Equity 629.908 906.419 43,90%

Jumlah Aset IGM pada posisi per 31 Desember 2015 mengalami peningkatan Rp276,51 miliar atau sebesar 43,90%, dari Rp629 miliar per 31 Desember 2014 menjadi Rp906 miliar. Peningkatan ini terutama ditopang oleh nilai Aset Lancar IGM yang mengalami kenaikan sebesar Rp273,48 miliar, atau setara dengan 46,36% jika dibandingkan dengan posisinya per 31 Desember 2014. PeningkatanAset Lancar IGM terjadi karena terdapat kenaikan Saldo Kas dan Setara Kas.

PT FARMALAB INDOUTAMA (FARMALAB)Farmalab merupakan Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung yang bergerak dalam usaha laboratorium Bioavailabilitas dan Bioekivalensi (BA/BE). Farmalab dibentuk sebagai komitmen Perseroan atas kesepakatan antar negara-negara anggota ASEAN di tahun 2008 untuk melakukan harmonisasi pasar farmasi ASEAN, bahwa obat produk industri farmasi semua

In 2015, IGM booked Net Sales amounting to Rp1.60 trillion, rose by 18.55% of Rp251 billion from Rp1.35 trillion in 2014. In addition, IGM carried out efficiency efforts and restructure its finance expenses related to its borrowings.

Financial PositionSubsidiary, PT Indofarma Global Medika

per 31 Desember 2015

IGM’s total assets as of 31 December 2015 increased by Rp276.51 billion or by 43.90% from Rp629 billion as of 31 December 2014 to Rp906 billion. The increase was mainly due to increase of IGM’s Current Assets by Rp273.48 billion, or 46.36%, compared to Current Assets position as per 31 December 2014. The increase was also driven by increase of Balance of Cash and Cash Equivalents.

PT FARMALAB INDOUTAMA (FARMALAB)Farmalab is an Indirect Ownership Subsidiary engaged in Bioavailability and Bioequivalence (BA/BE) laboratory activities. Farmalab was established as realization of the Company’s commitment made in response to the agreement between ASEAN member countries in 2008 to harmonize ASEAN pharma market. The agreement called for common quality

Page 164: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

165164Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

negara anggota ASEAN wajib memiliki standar mutu yang sama sesuai dengan ASEAN Common Technical Documents (ACTD); dan produk obat negara-negara anggota ASEAN yang telah memiliki standar mutu tersebut bebas dipasarkan di seluruh kawasan Asia Tenggara. Dalam menjalankan aktivitasnya, Farmalab bersifat independen dan memenuhi persyaratan Good Clinical Practices (GCP) dan Good Laboratorium Practices (GLP) serta memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Badan POM.

Tahapan pengujian BA/BE yang dilakukan Farmalab meliputi pembuatan/desain protokol dan pengujian; desain case report form; rekrutmen dan screening subyek; serta pengembangan dan validasi metode analisis dari matriks biologi. Untuk pengujian klinik, Farmalab memberikan layanan tes hematologi dan tes urin lengkap. Sementara pada layanan pengujian BA/BE, Farmalab mampu memberikan analisa obat dalam matriks biologi; pembuatan model Farmakokinetik & Biostatistik; pelatihan studi BA/BE dan uji klinik; serta uji disolusi terbanding.

standard applied for pharma industry across all ASEAN countries, the ASEAN Common Technical Documents (ACTD). Pharmaceutical products manufactured by ASEAN countries that have complied with ATCD standard can be marketed freely in South East Asia. In conducting its business, Farmalab is independent and complies with Good Clinical Practices (GCP), Good Laboratory Practices (GLP), and Food and Drug Administration (BPOM) regulations.

Farmalab’s BA/BE examination covers protocols and test formulation/design; case report form design; subject recruitment and screening; and development and validation of analysis methods using biology matrics. For clinical tests, Farmalab provides hematology test and complete urine analysis. Meanwhile, in terms of BA/BE tests, Farmalab is able to provide drug analysis according to biology matrix; develop pharmacokinetics & biostatistics model design; organize BA/BE studies training and clinical tests; and provide dissolution comparison.

KInERJA AnAK PERUSAHAAnSUBSIDIARy PERFORMAnCE

Page 165: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

165164Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Farmalab mulai melakukan kegiatan usaha sejak September 2014 serta telah membukukan pendapatan usaha.

Daftar Obat yang Telah Dikerjakan FarmalabList of Drugs Tested by Farmalab

Nifedipine Meloxicam

Glibenclamide Pioglitazone

Cilostasole Pseduephedrine

Ciprofloxacine Rebamipide

Evafirenez Valsartan

Fexofenadine Ramipril

Glimepiride Rifampicine

Ibuprofen Vorifoconazole

Irbesartan Captopril

Itraconazole Cefixime

Ketoconazole Amlodipine

Levofloxacine Cephalexine

Losartan Metformin

Na Diklofenac -

Laporan Laba Rugi Farmalabper 31 Desember 2015

(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(in million rupiah)

2014 2015 Kenaikan (Penurunan)(%)Increase (Decrease) (%)

Penjualan BersihNet Sales 50 284 468,00%

Beban UsahaOperating Expense (1.630) (1.815) 11,34%

Beban Lain-lainOther Expense (194) (237) 22,16%

Laba (Rugi) Sebelum PajakProfit (Loss) Before Tax (1.773) (1.769) (0,22)%

PajakTax 440 444 (0,90)%

Laba (Rugi) BersihNet Profit (Loss) (1.333) (1.3234) (0,67)%

Farmalab commenced its activities in September 2014 and has posted operating income.

Profit & Loss Farmalabper 31 Desember 2015

Page 166: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

167166Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TINGKAT KESEhATAN PERUSAhAANCORPORATE ROBUSTnESS

Berdasarkan keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 Tahun 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara, Perseroan diwajibkan untuk melakukan penilaian tingkat kesehatan dengan mengacu pada keputusan Menteri BUMN tersebut.

Penilaian Tingkat Kesehatan Perseroan Tahun 2015

NoAspekAspect

Total Nilai/ Total Value PenilaianScoringTarget/ Target Realisasi/ Realisation

1 Keuangan/ Financial 70 40,0

2 Operasional/ Operational 15 6,5

3 Administrasi/ Administration 15 7,0

100 53,5 BBB

Pada aspek keuangan, indikator yang dinilai oleh Perseroan adalah Return on Equity, Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Period, Perputaran Persediaan, Perputaran Aset, dan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva.Untuk aspek operasional, indikator yang dinilai oleh Perseroan terdiri dari unsur-unsur kegiatan yang dianggap paling dominan dalam rangka menunjang operasional sesuai dengan visi dan misi Perseroan. Indikator penilaian aspek operasional meliputi Pencapaian Pendapatan Usaha RKAP 2015, Sertifikasi CPOB untuk Fasilitas Produksi Obat, dan Sertifikasi CPOTB untuk Fasilitas Produksi Obat Tradisional.

Sedangkan untuk aspek administrasi, indikator yang dinilai oleh Perseroan meliputi Laporan Keuangan Audited, Rancangan RKAP, Laporan Periodik, dan kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Perseroan telah melakukan penilaian tingkat kesehatan untuk ketiga aspek tersebut dengan total nilai yang dicapai sebesar 53,5 yang termasuk dalam kategori BBB. Pencapaian nilai tingkat kesehatan Perseroan tersebut dipengaruhi antara lain oleh kinerja keuangan Perseroan selama tahun buku 2015 yang masih harus ditingkatkan.

Penilaian yang telah dilaksanakan tersebut diharapkan dapat mendorong Perseroan untuk dapat merumuskan rencana strategis yang berkelanjutan baik jangka pendek yang dituangkan dalam RKAP maupun jangka panjang yang dituangkan dalam RJP. Dengan demikian, Perseroan diharapkan dapat memiliki daya saing dan mampu meningkatkan efisiensi.

Pursuant to the decision of SOE Minister No. KEP-100/MBU/2002 of 2002 on State-Owned Enterprises Performance Rate Assessment, the Company is required to assess its performance rate in reference to the SOE Minister decree.

The assessment of the level of the company 2015 health year

In terms of financial performance, the Company’s assessed indicators are Return on Equity, Return on Investment, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Period, Inventory Turnover, Asset Turnover, and Capital to Asset Ratio. In terms of operational performance, the Company’s assessed indicators consist of activities that are most significant in supporting Company’s operations in line with its vision and mission. Operational indicators include Achievement of Operating Income RKAP 2015, GMP Certification for Medicine Manufacturing Facilities, and GMP Certification for Traditional Medicine Manufacturing Facilities.

Meanwhile, indicators of administrative aspects that the Company assesses are Audited Financial Statements, RKAP Draft, Periodic Report, and performance of Community Partnership and Environment Development Program (PKBL).

The Company has carried out performance rate assessment on the three aspects, resulting in a total score of 53.5 or the BBB category. The Company’s performance rate was influenced by, among others, financial performance throughout financial year 2015 that needed improvement.

The assessment is expected to drive the Company to define sustainable strategic plan, both short-term expressed in RKAP and long-term expressed in RJP. Therefore, the Company is expected to have better competitiveness and able to improve efficiency.

Page 167: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

167166Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

PROSPEK DAN STRATEGI 2016 PROSPECT AnD STRATEGy 2016

PENETAPAN ASUMSI RENCANA KERJA 2016

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian Rencana Kerja dan Kebijakan Strategis tahun 2015, di setiap akhir tahun buku, Perseroan memiliki kebijakan untuk menetapkan rencana kerja dan kebijakan strategis untuk tahun berikutnya yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Penetapan RKAP didasarkan pada asumsi yang ditentukan berdasarkan sumber-sumber data yang valid dan menjadi referensi banyak pihak. Sumber yang digunakan Perseroan dalam penentuan asumsi adalah data-data dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang telah dipublikasikan dan menjadi referensi dalam penyusunan RAPBN serta arahan dari Kementerian BUMN; data industri yang diperoleh dari Intercontinental Marketing Services (IMS) ataupun sumber lain yang dapat dijaga validitasnya; dan pencapaian Perseroan dan rencana-rencana korporasi terutama yang terkait dengan rencana renovasi fasilitas produksi dan rencana pendanaan.Berdasarkan sumber data yang dimiliki, Perseroan menetapkan asumsi untuk RKAP tahun 2016 di akhir tahun 2015 sebagai berikut,

Asumsi Eksternal External Assumptions

• Pertumbuhan ekonomi 5,3%• Economic growth at 5.3%.• Inflasi pada kisaran 4,7%.• Inflation at around 4.7%.• Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sesuai dengan kondisi pasar sebesar Rp14.000 per Dolar AS.• Rupiah to US Dollar exchange rate at Rp14,000 per US Dollar, taking into account market conditions• Suku Bunga Bank Indonesia sebesar 7,5%.• Bank Indonesia benchmark interest rate at 7.5%• Pertumbuhan pasar farmasi pada kisaran 7,91%, untuk pasar obat generik di kisaran 17,52% dengan semakin luasnya implementasi

JKN. • Pharma market growth at around 7.91%; 17.52% for generic drugs driven by wider implementation of the national health coverage

(JKN) program JKN.

DEFINING ASSUMPTIONS FOR 2016 BUSINESS PLANAs explained in the section of Business Plan and Strategic Policy of 2015, at the end of each financial year the Company has a policy to define business plan and strategic policy for the subsequent year, which are expressed in Corporate Business Plan and Budgeting (CBPB). CBPB is formulated based on the assumptions informed by data sources that are valid and referred to by many parties. The sources that the Company use to determine its assumptions are data from the Ministry of Finance and Bank Indonesia that have been published and used as reference in the National Budget and Expenditure Planning as well as directives from the Ministry of SOE; industry data acquired from Intercontinental Marketing Services (IMS); other sources which validity can be confirmed; as well as the Company’s achievements and corporate plans, especially with respect to manufacturing facility refurbishment and financing plans. Based on the data sources, Company has determine assumption for 2016 RKAP in the end of 2015, as follows,

Page 168: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

169168Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Asumsi InternalInternal Assumptions

• Indeks harga bahan baku tidak mengalami kenaikan dibandingkan RKAP 2015. • Raw material price index stays the same as CBPB 2015• Beberapa produk yang disepakati tidak diproduksi karena memberikan kontribusi marjin negatif tidak dimasukkan ke

dalam forecast penjualan.• Several products that have been decided to be discontinued due to contributing negative margin are excluded from sales forecast• Biaya tetap diluar gaji tumbuh pada kisaran 10%.• Fixed expenses other than salaries grow at around 10%• Kenaikan gaji karyawan karena inflasi 4% hingga 5%.• Employee pay increase at around 4% to 5% due to inflation• Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 15%.• Increase of district/city minimum wage by 15%.

Rencana Anggaran Tahun 2016Dalam rencana anggaran RKAP 2016 yang telah ditetapkan, manajemen Perseroan menargetkan pertumbuhan Aset sebesar 10,95% dari RKAP tahun 2015. Pertumbuhan ini terutama didukung oleh Aset Tidak Lancar sebagai imbas atas kebijakan Perseroan dalam melakukan investasi pada gedung dan fasilitas serta sarana produksi yang telah dilakukan sejak tahun 2014 dan di sepanjang tahun 2015. Terhadap RKAP 2015, Liabilitas dan Ekuitas dalam RKAP 2016 meningkat 11% sebagai akibat dari pinjaman bank dan surat berharga untuk struktur modal kerja Perseroan.

Pada RKAP Arus Kas tahun 2016 terhadap RKAP 2015, Perseroan menargetkan peningkatan pada Aktivitas Operasi, Investasi dan Pendanaan; dimana terjadi Kenaikan Kas dan Saldo Akhir masing-masing sebesar 7,57% dan 10,7%. Peningkatan Aktivitas Investasi dan Pendanaan terjadi karena strategi peningkatan fasilitas produksi di hampir semua sarana produksi yang dimiliki Perseroan.

Sementara RKAP Laba Rugi Konsolidasian tahun 2016 terhadap RKAP tahun 2015 mengalami peningkatan hampir di semua pos keuangan. Jumlah Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Laba Kotor, Laba Usaha dan Laba Bersih masing-masing meningkat sebesar 15,53%, 13,69%, 22,25%, 52,88% dan 212,65%. Peningkatan ini—khususnya peningkatan akhir yang terlihat pada Laba Bersih—dapat terjadi sebagai akibat dari upaya manajemen untuk meningkatkan Penjualan secara maksimal disamping menekan rasio peningkatan Harga Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Beban Keuangan. Selain itu, proyeksi peningkatan Laba Bersih tahun 2016 ditempuh dengan strategi peningkatan produktivitas pabrik, pertumbuhan penjualan dan efisiensi operasional distributor.

PROSPEK DAn STRATEGI 2016 PROSPECT AnD STRATEGy 2016

2016 Budget PlanIn 2016 RKAP, the Company’s management targets 10.95% asset growth from RKAP 2015. This growth will be mainly driven by increase of Non-Current Asset following the Company’s policy to invest in building, facilities, and manufacturing facilities initiated in 2014 and continued throughout 2015. In comparison to RKAP 2015, Liabilities and Equity in RKAP 2016 is projected to growt by 11% due to bank borrowings and bonds required to fulfill the Companys’ working capital structure requirement.

In terms of Cash Flow, the Company targets increase in Operating, Investing, and Financing Activities in RKAP 2016 from RKAP 2015; Cash and End Balance are projected to increase by 7.57% and 10.7%, respectively. The increase of Investing and Financing Activities will be driven by the strategy to add manufacturing facilities at almost all of the Company’s manufacturing units.

Meanwhile, Consolidated Profit and Loss in the RKAP 2016 in comparison to RKAP in 2015 is projected to increase in almost all financial accounts. Sales, Cost of Goods Sold, Gross Profit, Operating Income, and Net Income increase by 15.53%, 13.69%, 22.25%, 52.88%, and 212.65%, respectively. The increase – especially Net Income growth – will be enable by the management’s efforts to boost Sales coupled with efforts to minimize the ratio of Cost of Goods old, Sales Expense, and Finance Expenses. Further, the strategy to meet 2016 projection of Net Income growth includes factory productivity improvement, sales improvement, and improvemnet of distributor operations.

Page 169: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

169168Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Proyeksi Investasi Tahun 2016Dalam rangka pemenuhan regulasi, peningkatan kapabilitas dan kapasitas penelitian produk baru, serta meningkatkan kapasitas produksi, Perseroan menganggarkan Rp252 miliar untuk investasi tahun 2016. Investasi ini diharapkan mampu menghasilkan produk-produk baru sebagai faktor pertumbuhan Perseroan.

Rencana investasi Perseroan tahun 2016 difokuskan pada tujuan sebagai berikut:1. Melaksanakan renovasi dan pembangunan fasilitas untuk

memenuhi ketentuan regulasi.2. Melengkapi sarana untuk menunjang kelancaran produksi.3. Melengkapi mesin dan fasilitas produksi untuk

mengoptimalkan fasilitas yang tersedia.4. Melaksanakan pembangunan fasilitas yang mendukung

percepatan faktor pertumbuhan Perseroan.

Strategi Mencapai Target 2016Guna mencapai target yang telah ditetapkan, Perseroan menempuh 2 (dua) strategi besar, yaitu pertumbuhan penjualan dan efisiensi di seluruh lini. Untuk itu, Perseroan menerapkan kebijakan efisiensi pada proses produksi; perluasan cakupan pasar dan diversifikasi produk; minus growth jumlah Sumber Daya Manusia (SDM); penerapan multi financing untuk modal kerja; dan peningkatan utilisasi aset.

Investment Projection 2016To meet regulatory requirements, to enhance capability, and to improve capacity for new product research as well as production capacity, the Company has allocated Rp252 billion for investment in 2016. The investment is expected to generate new products to support Company’s growth.

Investment priority in 2016 will be focused on the following objectives:1. Facility refurbishment and construction to meet regulatory

requirements2. Facilities to enable Company’s growth acceleration3. Add facilities to support production capacity improvement

4. To develop facilities that will support acceleration of Company’s growth

Strategies to Achieve 2016 TargetsTo achieve business targets that have been determined, the Company will broadly pursue 2 (two) strategies – sales growth and efficiency across all lines of the organization. To that end, the Company will apply efficiency policy for production process; expand market reach and product diversification; achieve minus growth of total Human Resource; apply multi financing approach for working capital; and increase asset utilization.

Page 170: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

171170Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Rencana kerja tahun 2016 untuk masing-masing lini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.Rencana Kerja Tahun 2016

LiniLine

SasaranObjective

Rencana KerjaBusiness Plan

ProduksiProduction

Pengendalian Beban Pokok dan PenjualanControlled Cost of Goods Sold

Mengendalikan biaya bahanControl material priceMengendalikan biaya energiControl energy costMengendalikan biaya tenaga outsourcingControl outsourcing cost

Peningkatan rendemen dari 97,1% menjadi 98% Chemical yield increased from 97.1% to 98%

Memperoleh rendemen sediaan padat ≥ 98%Achieve solid yield ≥ 98%

Memperoleh rendemen sediaan cair ≥ 98%Achieve liquid yield ≥ 98%

Memperoleh rendemen sediaan semi padat ≥ 98%Achieve semi-solid yield ≥ 98%

PemasaranMarketing

Peningkatan E-Catalogue dari Rp80 miliar menjadi Rp155 miliarE-catalogue increased from Rp80 billion to Rp155 billion

Memperoleh suplai 100 % dari pabrikObtain 100% factory supply

Peningkatan reguler dari Rp364 miliar menjadi Rp396 miliarRegular increased from Rp364 billion to Rp396 billion

Memperoleh 2 (dua) produk generik baruObtain 2 (two) new generic products Memperoleh suplai 100 % dari pabrikObtain 100% factory supply

SDM & UmumHR & General Affairs

Kenaikan produktivitas dari Rp220 juta menjadi Rp330 jutaProductivity increased from Rp220 million to Rp33 million

Memberikan pelatihan 4 (empat) kali setahunOrganize training 4 (four) times a year

Menurunkan jumlah karyawan 5%Downsize employee by 5%

Peningkatan utilitas aset dari 0,5% menjadi 1%Increased asset utility from 0.5% to 1%

Mengoptimalkan 8 (delapan) aset yang idleRelocate 8 (eight) idle asset

Merenovasi 2 (dua) gedung produksiRenovate 2 (two) manufacturing buildings

KeuanganFinance

Peningkatan likuiditas dari 142% menjadi 151%Increased liquidity from 142% to 151%

Memperoleh remisa dari Entitas Anak, IGM sebesar Rp50 miliar per bulan Obtain contribution from Subsidiary, IGM, Rp50 billion per month

Mengurangi beban bungaReduce interest expense

Pengendalian penggunaan biaya 25% (BE 2015 26%)Control cost utilization at 25% (BE 2015 26%)

Mengendalikan biaya operasional 25% (BE 2015 26%)Control operating cost 25% (BE 2015 26%)

Mengendalikan beban bunga dari 3% menjadi 2,5%

Control interest expense from 3% to 2.5%

Peneitian & PengembanganResearch &Development

Penambahan 2 (dua) produk generik baru2 (two) new generic products added

Memperoleh 2 (dua) formula obat generik dari obat inovator yang masa patennya habisObtain 2 (two) generic drug formulas from branded products whose patents

hav expired

Memperoleh 2 (dua) NIE obat generik baruObtain 2 (two) new generic NIE

Penambahan 2 (dua) produk OTC dan branded baru2 (two) new OTC and branded products

Memperoleh 2 (dua) formula OTC dan obat brandedObtain 2 (two) OTC and branded drug formulas

Memperoleh 2 (dua) NIE OTC dan obat branded baruObtain 2 (two) OTC NIE and new branded drugs

In details, 2016 Business Plan for each activity segment is summarized in the following table.

2016 Business Plan

PROSPEK DAn STRATEGI 2016 PROSPECT AnD STRATEGy 2016

Page 171: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

171170Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

RENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANGLOnG-TERM STRATEGIC PLAn

Direksi telah menyiapkan Rencana Jangka Panjang (RJP) sebagai bagian dari rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. RJP yang disusun memuat data sebagai berikut:1. Evaluasi pelaksanaan RJP sebelumnya.2. Posisi Perseroan saat ini.3. Asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan RJP.4. Penetapan misi, sasaran, kebijakan dan program kerja

jangka panjang.

Dalam rangka penyusunan RJP 2016 -2020 tersebut, Direksi telah menetapkan tim yang terdiri dari unsur bidang-bidang yang tertuang pada Surat Keputusan Direksi tentang Tim Penyusunan RJP Tahun 2016 - 2020 No. 0573/DIR/SK/VI/2015 tanggal 29 Juni 2015. Sebelum ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris mengkaji dan memberikan pendapat mengenai RJP yang disiapkan Direksi.

The Board of Directors has prepared Long-Term Corporate Plan (RJP) as part of the Company’s strategic plan. RJP contains objectives and goals that the Company envisions to achieve in the next 5 (five) years. The RJP comprises the following:1. Evalution of previous RJP2. Company’s position to date3. RJP base assumptions4. Mission, objectives, policies, and long-term programs

To formulate 2016-2020 RJP, the Board of Directors has formed a team consisting of different departments by virtue of Board of Directors Decision Letter on RJP Formulation Team 2016-2020 No. 0573/DIR/SK/VI/2015 dated 29 June 2015. Before RJP is signed by by the Board of Directors and Board of Commissioners, the Board of Commissioners reviews and gives opinion on the RJP prepared by the Board of Directors.

Proses trial penyalutan tablet di laboratorium R&D IndofarmaTablet coating trial process in the R&D laboratory of Indofarma

Page 172: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

173172Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Untuk dapat menciptakan rencana strategis yang memiliki fokus pada pertumbuhan bisnis Perseroan dan memberikan nilai tambah secara berkesinambungan, manajemen membagi sasaran strategis dan program kerja strategis ke dalam 3 (tiga) misi besar.

Misi PertamaFirst Mission

Melakukan Diversifikasi Produk dan Perluasan Jangkauan PasarTo Diversify Product and Expand Market Coverage

Sasaran StrategisStrategic Objective Program Kerja Strategis

Strategic Business Plan

Peningkatan Penjualan dan Laba Sales and Profit Increased

• Mengimplementasikan sistim manajemen rantai pasokan dengan service level 100%

• Implement supply chain management system with 100% service level• Mengimplementasikan strategi pemasaran yang baru• Implement the new marketing strategy

Efektivitas biayaCost Effectiveness

• Menciptakan skala ekonomis• Create economic scale• Meningkatkan produktivitas karyawan• Increase employee productivity

Peningkatan jumlah pelangganNumber of customers increased

Memperluas jangkauan pasarExpand market coverage

Peningkatan jumlah cabang distribusiDistribution branch increased

Meningkatkan jumlah cabang distribusiIncrease the number of distribution branch

Peningkatan jumlah grup produk (kelas terapi)Product group increased (therapy category)

Menciptakan 30 item produk baruCreate 30 new product items

Misi KeduaSecond Mission

Menyediakan Obat Generik yang Berkualitas dengan harga TerjangkauTo Provide Quality and Affordable Generic Drugs

Sasaran StrategisStrategic Objective

Program Kerja StrategisStrategic Business Plan

Peningkatan kapasitas produksiProudction capacity improved

• Menambah keluaran mesin pengemasan• Increase output of packing machine• Mengoperasikan mesin • Operate cartoning machine• Mengoperasikan pabrik injeksi• Operate injection manufacturing facility• Mengoperasikan pabrik beta-latam• Operate betalactam manufacturing facility

Efektivitas biayaCost effectiveness• Meningkatkan rendemen• Increase yield• Menurunkan HPP Pabrik• Reduce factory CGS• Mengendalikan biaya kantor pusat• Control head office costs

• Menciptakan skala ekonomis• Create economic scale• Mengendalikan biaya bahan dengan price index 1• Control price of material with using price index 1

Toll in manufacturing Mengoperasikan pabrik obat tradisionalOperate Traditional Medicine factory

In order to create a strategic plan that focuses on Company’s business growth and creates sustainable added value, the management groups the strategic objectives and strategic programs into 3 (three) major missions:

REnCAnA STRATEGIS JAnGKA PAnJAnGLOnG-TERM STRATEGIC PLAn

Page 173: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

173172Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Misi KetigaThird Mission

Meningkatkan Produktivitas Karyawan Melalui Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia To Increase Employee Productivity through Human Resource Competence Development

Sasaran StrategisStrategic Objective

Program Kerja StrategisStrategic Business Plan

Meningkatkan produktivitas karyawanEmployee productivity increased

Mengimplementasikan pelatihan karyawanImplement training for employees

Membangun struktur organisasi efektif dan efisienEffective and efficient organizational structure in place

• Mengimplementasikan proses produksi yang baru• Implement new production process• Mengimplementasikan strategi pemasaran yang baru• Implement new marketing strategy

Membangun ERPERP developed

Mengimplementasikan sistem ERPImplement ERP system

Membangun sistem budaya kerjaWork culture system developed

Mengimplementasikan sistem budaya kerjaImplement work culture

Untuk implementasi bagi sasaran peningkatan produktivitas karyawan, pelatihan karyawan untuk level pelaksana akan diberikan dalam bentuk hard competency (teknis). Sementara pelatihan karyawan supervisor sampai dengan manajer akan diberikan berupa hard competency (teknis) dan soft competency (kepemimpinan).

In terms of employee productivity improvement objective, employee training programs for operator level will be delivered to address hard competency (technical skils), while training programs for supervisor and managerial levels will address both of hard (technical skills) and soft competency (leadership).

Page 174: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

175174Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Page 175: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

175174Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

110 Prinsip Dasar dan Implementasi

Tata Kelola Perusahaan

Basic Principles and Implementation

of Corporate Governance

115 Organ Tata Kelola Perusahaan

Organ of Corporate Governance

164 Audit Internal dan Pengendalian Internal

Internal Audit and Control

173 Manajemen Risiko

Risk Management

183 Kode Kepatuhan

Code of Compliance

209 Transparansi Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Transparency

212 Penilaian Tata Kelola Perusahaan

Assessment of Corporate Governance

218 Roadmap Tata Kelola Perusahaan

Roadmap of Corporate Governance

05

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Page 176: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

177176Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PrinsiP Dasar Dan imPlemenTasi TaTa Kelola PerusahaanBASIC PRINCIPLES AND IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

PRINSIP DASAR DAN TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANPrinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG) mengatur hubungan antar organ perusahaan; baik hubungan internal maupun eksternal yang berlandaskan pada perundang-undangan dan etika berusaha. Aspek pengambilan keputusan dan pengelolaan aktivitas entitas usaha yang akuntabel menjadi hal mendasar yang berimbas langsung pada iklim investasi dan nilai tambah bagi pengelolaan organisasi yang berkelanjutan. Dalam mengimplementasikan GCG, Perseroan mengacu pada beberapa peraturan dan perundang-undangan, utamanya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, atau yang biasa dikenal dengan sebutan UU PT. Undang-undang ini memberikan fondasi menyeluruh terhadap aspek pengelolaan organisasi perusahaan; mulai dari hak dan kewajiban pemegang saham, tugas dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris, hingga hubungan Perseroan

BASIC PRINCIPLES AND IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCEThe basic principles of Good Corporate Governance (GCG) regulate relations between the organs of the company; both internal and external relations that are based on law and business ethics. Aspect of decision making and operation management of the accountable business entities is a fundamental activities that have direct impact on the investment climate and value added to the sustainable management of the organization.

In carrying its implementation of good corporate governance, The Company refers to several regulations and legislation, primarily The 2007 Law No. 40 regarding Limited Liability Company, or commonly known as the Company Law. This regulation provides a thorough foundation of organizational management companie’s aspect; ranging from the rights and obligations of shareholders, tasks and authority of the Board of Commissioners and Directors, to the Company's relationships

Page 177: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

177176Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal, dimana aspek-aspek tersebut juga diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Di samping itu, Perseroan juga mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)No.PER-01/MBU/2011 yang kemudian diubah dengan No. PER-09/MBU/2012, dimana disebutkan bahwa GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan perundang-undangan dan etika berusaha. Penerapan prinsip-prinsip GCG yang mencakup transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran merupakan landasan yang kuat bagi keberlanjutan aktivitas usaha Perseroan. Selain itu penerapan GCG yang mengacu pada praktik terbaik akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan dan membawa Perseroan kepada kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG pada perusahaan BUMN yaitu:

1. Mengoptimalkan nilai BUMN agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.

2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan.

3. Mendorong organ Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.

4. M e n i n g k a t k a n k o n t r i b u s i B U M N d a l a m perekonomian nasional.

5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

Sementara prinsip implementasi GCG yang digunakan Perseroan mengacu pada Pedoman Umum GCG dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) melalui asas-asas GCG yang umum dikenal dengan sebutan TARIF,1. Transparency, atau Transparansi

Perseroan mendefinisikan transparansi sebagai keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan

with internal and external stakeholders, where these aspects are also set out in the Articles of Association.

In addition, the Company also refers to the State Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-01/ MBU/2011 amended with No. PER-09/MBU/2012 which states that GCG consists of the principles underlying corporate governance processes and mechanism based on prevailing legislation and business ethics. Application of GCG principles which include transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness is a strong foundation for creating long term value for the Company’s sustainability. In addition, by referring to GCG implementation based on best practices, the trust of the Company’s shareholders and stakeholders will increase and bring the company to a significant and sustained progress towards the Company’s sustainability.

Based on the State Minister of State-Owned Enterprises Regulation, the objectives of GCG implementation are as follows:1. Optimizing the value of State-Owned Enterprise (SOE)

so that the Company has strong competitiveness, both nationally and internationally

2. Encouraging sound management of SOE in a professional, efficient, and effective way and enhancing function and independence of the Company’s organs.

3. Encouraging the Company’s organs in making decisions and perform actions based on high moral values and compliance with laws and regulations, along with the awareness regarding social responsibility towards stakeholders and environmental preservation surrounding te SOE’s operational areas.

4. Increasing the SOE’s contribution in building national economy

5. I m p rov i n g co n d u c i ve c l i m ate fo r n at i o n a l investment development.

The implementation of GCG principles in the Company refers to GCG’s General Guideline of National Committee on Governance (NCG) through the GCG principles generally known as TARIF.

1. TransparencyThe Company defines transparency as a disclosure in conducting the process of decision making and material information expression that relevant regarding

Page 178: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

179178Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

informasi materiil dan relevan mengenai aktivitas usaha. Hal ini dilakukan antara lain dengan selalu memastikan bahwa pengungkapan berbagai hal material mengenai korporasi; mencakup di antaranya kondisi keuangan, capaian usaha, informasi kepemilikan, dan pelaksanaan tata kelola dilaksanakan secara tepat waktu dan akurat serta dapat diakses oleh pemegang saham maupun para pemangku kepentingan dan masyarakat.

2. Accountability, atau AkuntabilitasPerseroan mendefinisikan akuntabilitas sebagai kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan aktivitas usaha terlaksana secara efektif. Dalam kaitannya dengan pihak yang berkepentingan, penerapan akuntabilitas Perseroan dalam aktivitas usaha harus selalu sejalan dengan etika bisnis yang baik serta sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku.Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain dengan memberikan penjelasan atau justifikasi atas pelaksanaan wewenang atau pelaksanaan setiap tugas, pelaporan hasil atas pelaksanaan wewenang atau tugas tersebut, serta pertanggungjawaban atas setiap beban atau kewajiban yang berasal dari aktivitas tersebut.Keberadaan Audit Internal dan Auditor Publik, penyampaian rencana kerja dan anggaran oleh Direksi kepada Dewan Komisaris merupakan contoh bentuk penerapan prinsip akuntabilitas di Perseroan.

3. Responsibility, atau Tanggung JawabPerseroan mendefinisikan responsibilitas atau tanggung jawab sebagai kesesuaian di dalam pengelolaan aktivitas usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal ini berlaku baik untuk manajemen maupun karyawan, dimana setiap karyawan diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal Perseroan maupun aturan perundangan-undangan. Laporan terkait penerimaan gratifikasi, kepatuhan terhadap ketentuan hubungan industrial, perlindungan lingkungan hidup, serta kesehatan dan keselamatan kerja merupakan beberapa contoh komitmen tanggungjawab Perseroan yang senantiasa dipegang dan dilaksanakan.

PRINSIP DASAR DAN IMPLEMENTASITATA KELOLA PERuSAhAAN BASIC PRINCIPLES AND IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

company’s business activities. This is done by, among others, always ensuring that the disclosure of material information regarding the Company; including financial condition, business performance, proprietary information, and implementation of good corporate governance, is disclosing in a timely, accurate manner that accessible to shareholders and other stakeholders and the public.

2. AccountabilityThe Company defines accountability as the clarity of function, execution and responsibility of the Company’s organs to assure that company’s management runs effectively. In conjunction with stakeholders, the implementation of corporate accountability in business activities must be consistent with good business ethics and in accordance with applicable laws and regulations.

The measures taken to uphold the principle of accountability were done by providing an explanation or justification for the implementation of the authority or the execution of any duty, reporting the results of the implementation of the powers or duties, as well as responsibility for any expenses or obligations derived from such activities.The presence of Internal Audit and the External Auditor, the budget plan delivery by the Board of Directors to the Board of Commissioners are some examples regarding the application of the principle of accountability in The Company.

3. ResponsibilityThe Company defines responsibility as compliance to the legislation that applies along with the principles of a sound corporation. This applies both to management and employees, where each employee is required to obey and adhere to the Company’s internal rules and regulations. The report regarding gratuities, compliance with industrial relations, environmental protection, and health and safety are some examples of the Company’s responsibility commitment that will always be held and executed.

Page 179: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

179178Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4. Independency, atau KemandirianPerseroan mendefinisikan kemandirian sebagai suatu keadaan di mana aktivitas usaha dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Sebagai salah satu bentuk komitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku maka seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan telah menandatangani pernyataan terkait benturan kepentingan yang tercantum dalam buku pedoman dan etika perilaku.

5. Fairness, atau Kewajaran dan KesetaraanPerseroan mendefinisikan kesetaraan sebagai keadilan dan persamaan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini berarti Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham dan pemangku kepentingan perusahaan mendapatkan perlakuan yang wajar, setara serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk memberikan nilai tambah yang berkesinambungan, Perseroan melakukan berbagai upaya untuk menyamakan langkah penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan Perseroan dengan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang telah diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di awal tahun 2014, yang kemudian disempurnakan dengan berbagai peraturan yang diterbitkan oleh OJK. Penyesuaian langkah ini diharapkan dapat memberikan fondasi pelaksanaan GCG Perseroan, khususnya bagi akuntabilitas Perseroan sebagai perusahaan terbuka.

LANDASAN HUKUMPenerapan GCG di lingkungan Perseroan mengacu kepada beberapa peraturan/perundangan yang berlaku di Indonesia, diantaranya,1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.2. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara (BUMN).3. Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

4. IndependencyThe Company defines independence as a state in which business activities are managed in a professional manner without any conflict of interest and influence/pressure from any party that is not in accordance with the prevailing legislation and the principles of a sound corporation. As one of the commitments to carry out duties and responsibilities according to the applicable stipulations, all management and employees of the Company have signed a statement related to conflicts of interest contained in the guidebook and code of conduct.

5. FairnessThe Company defines fairness as fairness and equality in meeting stakeholder rights that arise under contracts and prevailing laws and regulations. This means that Company ensures fair treatment for each shareholder and stakeholder, and ensures that they can use their rights in accordance with the applicable legislation.

To provide a sustainable added value, the Company has made efforts to align its GCG implementation with the GCG Roadmap launched by the Financial Services Authority (“OJK”) in early 2014, which is then refined with various regulations published by OJK. This alignment is expected to provide the Company with a foundation for its GCG implementation, in particular the Company’s accountability as a public company.

LEGAL FRAMEWORKGCG implementation in the Company refers to some rules/regulations applicable in Indonesia, among others:

1. The 2007 Law No. 40 regarding Limited Liability Company.

2. The 2003 Law No. 19 regarding State-Owned Enterprises (SOEs).

3. The 1995 Law No. 8 regarding Capital Market.

Page 180: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

181180Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

4. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001.

5. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011dan perubahannya No. PER-09/MBU/2012tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)pada Badan Usaha Milik Negara.

6. Beberapa peraturan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang terkait langsung dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan Perseroan.

Di samping peraturan/perundangan yang berlaku, Perseroan memiliki Anggaran Dasar serta berbagai kebijakan dan piagam yang mengatur posisi dan fungsi dari organ GCG yang saling terkait. Perseroan juga mengacu kepada Pedoman GCG yang diterbitkan KNKG dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia dari OJK sebagai dasar bagi pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan.

PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGANSebagai entitas usaha, Perseroan menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang menjadi kaidah hubungan dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Pemegang saham sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam Perseroan memiliki hak yang diatur dalam Undang-undang, baik itu pemegang saham pengendali maupun pemegang saham non pengendali atau minoritas. Perseroan memiliki Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berfungsi sebagai forum bagi seluruh pemegang saham untuk menggunakan haknya.

Di samping itu, prinsip penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dari Perseroan juga dilakukan dengan mengakui hak dan membangun hubungan dengan pemangku kepentingan, baik yang ditetapkan oleh peraturan dan perundang-undangan maupun melalui kesepakatan bersama untuk mendorong kerjasama yang aktif dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan, dan kesinambungan Perseroan. Pemangku kepentingan secara umum terbagi menjadi dua: internal mencakup Direksi dan Dewan Komisaris, karyawan serta pemegang saham; dan pemangku kepentingan eksternal mencakup regulator, pelanggan, kreditur, mitra kerja/rekanan/pemasok/vendor, organisasi profesi dan publik masyarakat pada umumnya.

PRINSIP DASAR DAN IMPLEMENTASITATA KELOLA PERuSAhAAN BASIC PRINCIPLES AND IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

4. The 1999 Law No. 31 regarding corruption eradication which was then amended with the 2001 Law No 20.

5. The State Minister of State Owned Enterprises Regulation No PER-01/ MBU/2011 dated 1 August 2011 and the Amendment No. PER-09/MBU/2012 on GCG Implementation State-Owned Enterprises.

6. Some of the rules issued by OJK, which was formerly known as Bapepam-LK, regarding GCG Implementation in the Company.

In addition to the applicable legislation, the Company has in place the Articles of Association, Guidelines of Good Corporate Governance, as well as policies and charters that set the position and function interrelated to the GCG organ. The Company also refers to the GCG Guidelines issued by KNKG and Indonesian GCG Roadmap issued by OJK as its GCG implementation references.

SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERS

As a business entity, the Company carries out GCG as a mechanism of relationship with shareholders and stakeholders. Shareholders as one of the stakeholders in the Company has the rights that set out in the Act, whether it is the controlling shareholder and non-controlling shareholders or minority. The Company has a General Meeting of Shareholders (GMS), which serves as a forum for all shareholders to exercise their rights.

In addition, the Company applies GCG principles by recognizing the rights and building relationships with stakeholders, whether prescribed by the regulations and legislation as well as through a joint agreement to encourage an active co-operation in creating wealth, jobs, and sustainability of the Company. Stakeholders are generally divided into two: internal includes the Board of Directors and the Board of Commissioners, employees and shareholders; and external stakeholders include regulators, customers, creditors, business partners/ associates/suppliers/vendors, professional organizations and general public.

Page 181: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

181180Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pe

Pe

Ka

Pe n

Pe

Kary

PT Indofarma (Persero) Tbk

PemerintahRegulator

Pemegang SahamShareholders

Pemegang SahamShareholders

KrediturCreditur Pelanggan

CustomerDirektur & Dewan Komisaris

Directors & Board of Commissioners

Organisasi ProfesiProfessional Organization

Mitra Kerja/Rekanan/ Pemasok

Partner/VendorKaryawanEmployee

MasyarakatSociety

Pemangku Kepentingan Stakeholders

Pemerintah Republik IndonesiaGovernment of Republic Indonesia

Publik Pemegang SahamPublic Shareholders

KOMITMEN DAN IMPLEMENTASI PERSEROAN TERHADAP TATA KELOLA PERUSAHAANPenerapan GCG di Perseroan difokuskan pada aspek-aspek utama yang berperan penting dalam keberlanjutan suatu perusahaan. Aspek tersebut antara lain mencakup penerapan prinsip-prinsip GCG dalam struktur organ Perseroan. Proses pengawasan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Komite GCG dan Pemantauan Risiko atas kinerja operasional dan usaha Perseroan menjadi bagian yang cukup penting. Selain itu, Dewan Komisaris dituntut untuk memberikan pandangan dan persetujuannya atas rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang disusun dan disampaikan oleh Direksi. Direksi dituntut mengupayakan pemenuhan target kinerja yang maksimal dari Perseroan. Direksi dibantu oleh unit-unit kerja pendukungnya; Satuan Pengawasan Intern (SPI), Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan Kinerja & Manajemen Risiko, serta Sumber Daya Manusia (SDM); sekiranya mampu menciptakan sebuah sistem manajemen yang sehat,

COMPANY COMMITMENT and IMPLEMENTATION of GOOD CORPORATE GOVERNANCEGCG implementation in the Company focuses on the key aspects that play important role in the company’s sustainability. These aspects include the enforcement of best practices in corporate governance structure. Supervision process by Board of Commissioners through Audit Committee and GCG Committee and Risk Monitoring Task on operational performance and Company business is is an important task. Moreover, the Board of Commissioners are expected to provide guidance and approval of the draft of Business Plan and Annual Budget presented by the Board of Directors as well as providing direction and supervising the Board of Directors on the implementation of the Company’s plan and policies. As of the Board of Directors are required to perfectly plays the role in fulfilling the company’s performance targets. The Board of Directors, assisted by supporting organs: Internal Audit, Corporate Secretary, Performance Compliance and Risk Management as well as Human Resources, is expected

Page 182: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

183182Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

berimbang dan memiliki prospek berkelanjutan. Demikian pula dengan organ Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berperan dalam persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan serta agenda lainnya yang diajukan oleh Direksi untuk mendapat persetujuan RUPS sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Di samping itu, tata kelola keterbukaan informasi menjadi bagian dari fokus penerapan GCG Perseroan. Perseroan berupaya menjangkau pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan; baik pemangku kepentingan internal maupun eksternal, agar penyampaian informasi tentang Perseroan dapat tersampaikan secara proporsional, komprehensif, terukur dan tepat waktu. Kepatuhan atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku juga menjadi fokus utama bagi Perseroan dalam penerapan GCG. Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Komite GCG & Pemantauan Risiko bekerja bersama-sama Direksi dan SPI, Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan Kinerja & Manajemen Risiko, serta SDM untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap praktik kinerja di seluruh bidang. Sebagai pengawas, SPI berperan melakukan audit dan pengendalian internal atas kegiatan operasional dan proses usaha Perseroan. Demikian pula dengan sistem manajemen risiko yang melibatkan mekanisme mitigasi dan penanggulangan atas risiko usaha dan operasional dari Perseroan.

Aspek paling fundamental dari penerapan GCG di Perseroan adalah keterlibatan seluruh insan Perseroan. Dengan adanya Pedoman GCG, Pedoman dan Etika Perilaku, Pedoman Direksi, Manajemen Risiko, Pedoman LHKPN, Pedoman Gratifikasi, serta mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan, masing-masing insan Perseroan dituntut untuk aktif berperan serta dalam menempatkan kepentingan Perseroan di atas kepentingan pribadi. Melalui sosialisasi dan internalisasi serta mekanisme reward & punishment, Perseroan membentuk suasana kerja kondusif yang dapat mendorong insan Perseroan menjadi pribadi yang berkualitas dan produktif.

Semua aspek di atas menjadi perhatian utama dari manajemen dan karyawan untuk mewujudkan pelaksanaan GCG dengan baik. Sebagai BUMN dan perusahaan publik, Perseroan berharap nilai-nilai yang tertuang dalam GCG bukan lagi sebuah peraturan yang harus ditegakkan, namun menjadi kesadaran akan tanggung jawab bersama untuk menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik dan berkesinambungan untuk tahun-tahun mendatang

PRINSIP DASAR DAN IMPLEMENTASITATA KELOLA PERuSAhAAN BASIC PRINCIPLES AND IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE

to create a healthy and balance management system and has a sustainable prospect. Similarly, General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ functioning in the approval of the annual Reports and financial statements as well as the ratification of other agenda proposed by the Board of Directors for approval by the GMS as set forth in the Company’s Articles of Association.

In addition, information disclosure governance is part of the focus of the Company's GCG implementation. The Company strives to reach out to all shareholders and stakeholders; both internal and external, in order to deliver the information of the Company are convey proportionally, comprehensive, measurable and in timely manner. Compliance with rules and prevailing regulations has became the main focus in GCG implementation. The Board of Commissioners through the Audit Committee and GCG and Risk Monitoring Committee work together with the Board of Directors, Internal Audit Unit (IAU), Corporate Secretary, Compliance Performance & Risk Management, and Human Resources to conduct a thorough supervision of the performance practices in all areas. As a supervisor, IAU conducts internal audit and internal control over the Company’s operational activities and business processes. Similarly with the risk management system that involves mitigation and handling mechanisms on Company’s business and operational risks.

The most fundamental aspect of GCG implementation in the Company is the involvement of all employees. Through a GCG guidelines, Business Ethics and Code of Conduct, Director guidelines, Risk Mangement, LHKPN Guidelines, Guidelines Gratification, as well as mechanisms for reporting on allegations of misconduct, every employee of the Company required to actively participate in putting the Company's interests above personal interests. Through socialization and internalization as well as reward and punishment mechanism, the Company continuesly seeks to establish a conducive working atmosphere and encourage the employee to be qualified and productive persons.

All of these aspects are the major concern of all management and employees to embody the implementation of best corporate governance. As a state-owned enterprises and public company, the Company expects the values contained in the GCG is no longer a rule to be enforced, but it becomes an awareness of shared responsibility to create a better quality and sustainable life for years to come.

Page 183: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

183182Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

organ TaTa Kelola PerusahaanORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

MEKANISME HUBUNGAN ANTAR ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAANSesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN dan perubahannya, serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, sistem tata kelola perusahaan di Indonesia untuk badan usaha berbentuk PT dilaksanakan oleh Direksi dan Dewan Komisaris, dimana mekanisme check and balance diantara kedua organ ini harus diterapkan untuk menghindari potensi benturan kepentingan serta memastikan bahwa keputusan yang dibuat adalah untuk kepentingan perusahaan. Dewan Komisaris berperan melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atas pengurusan perusahaan oleh Direksi, sementara Direksi

GCG ORGANS RELATIONSHIP MECHANISM

In accordance with the 2007 Law No. 40 regarding Limited Liability Company, the State Minister of State Owned Enterprises Regulation No. PER-01 / MBU / 2011 on Good Corporate Governance in SOEs and amendments thereto, as well as OJK Regulation No. 33/POJK.04 /2014 regarding Issuer or Public Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, GCG system of Limited Liability Companies in Indonesia is implemented by the Board of Directors and the Board of Commissioners, in which checks and balances mechanism between the two organs should be enforced to avoid a potential conflict of interests and to ensure that decisions made are for the benefit of the company. The Board of Commissioners is tasked to supervise and provide advice to the Board of Directors on the management of company, while

Page 184: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

185184Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

berperan mengelola kegiatan operasional perusahaan dengan tetap mengutamakan kepentingan perusahaan.

Direksi dan Dewan Komisaris diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan masa jabatan tertentu sebagaimana ditetapkan dalam RUPS. Direksi dan Dewan Komisaris harus melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang antara lain mengatur mengenai penerapan tata kelola perusahaan. Direksi berkewajiban menyusun pedoman tata kelola perusahaan yang baik sebagai landasan dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN dan perubahannya, pedoman tersebut antara lain memuat board manual, pedoman manajemen risiko, sistem pengendalian internal, sistem pengawasan internal, mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan, tata kelola teknologi informasi, serta pedoman dan etika perilaku. Dewan Komisaris harus memantau dan memastikan bahwa tata kelola perusahaan telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan sesuai pedoman yang telah disusun oleh Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan tugas pengawasan yang dilaksanakan dalam tahun buku yang telah lampau kepada RUPS.

Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan wewenang dibantu oleh organ pendukung dan unit – unit kerja yang ditetapkan dalam struktur organisasi. Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung yaitu Komite Audit dan Komite GCG & Pemantauan Risiko. Sedangkan Direksi memiliki unit-unit kerja yaitu Sekretaris Perusahaan, Kepatuhan, Kinerja & Manajemen Risiko, Satuan Pengawasan Intern Perseroan, dan Sumber Daya Manusia.

Struktur organ Tata Kelola Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar yang dimiliki Perseroan dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

the Board of Directors manages the Company’s operational activities by upholding the Company’s interests.

The Board of Directors and Board of Commissioners are appointed by decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) with a specific tenure as set out in the GMS. The Board of Directors and the Board of Commissioners shall carry out its duties and authorities as stipulated in prevailing laws and regulations, which among other things regulates the implementation of corporate governance. The Board of Directors is obliged to prepare guidelines for good corporate governance as the basis of the implementation of business activities. In accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprise No. PER-01 / MBU / 2011 regarding SOE’s Good Corporate Governance and its amendments, the guidelines shall include board manual, guidelines for risk management, internal control systems, reporting mechanisms over alleged misconduct, information technology governance, as well as guidelines and ethical behavior. The Board of Commissioners shall monitor and ensure that good corporate governance has been applied effectively and sustainably in accordance with guidelines prepared by the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners shall submit a supervisory report carried out in the latest Financial year to the GMS.

In carrying out its duties and authorities Board of Commissioners and Board of Directors are assisted by supporting organ and work units that set out in the organizational structure. The Board of Commissoners is assisted by a supporting organ, namely the Audit Committee and Corporate Governance Committee and Risk Monitoring. While the Board of Directors’s working units are Corporate Secretary, Compliance, Performance & Risk Management and Internal Audit Unit.

The Corporate Governance Organ Structure in accordance with the Articles of Association of the Company presented on chart below:

Page 185: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

185184Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Rapat Umum Pemegang SahamGMS

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Komite GCG & Pemantauan RisikoGCG and Risk Monitoring Committee

Komite Nominasi & RemunerasiNomination and Remuneration

Committee

DireksiDirectors

Satuan Pengawasan Intern Internal Control

Kepatuhan, Kinerja & Manajemen RisikoCompliance, Performance & Risk Management

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Auditor PublikPublic Auditor

PEMEGANG SAHAM DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan dari perusahaan. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas telah memberikan definisi yang jelas terkait peran, fungsi, hak dan kewajiban dari pemegang saham sebagai pihak yang menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan; dimana hal ini diatur melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Sebagai salah satu organ perusahaan, RUPS memiliki fungsi sentral dalam mengambil keputusan strategis. Di samping itu, RUPS merupakan wadah perlindungan dan perlakuan kesetaraan bagi seluruh pemegang saham yang diselenggarakan oleh Perseroan. Melalui forum RUPS, seluruh pemegang saham, baik pemegang saham pengendali maupun non pengendali/minoritas, dapat menyalurkan haknya untuk menciptakan nilai optimal bagi Perseroan, dimana hak tersebut berlaku secara adil dan proporsional berdasarkan prinsip one share, one vote. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator telah secara rinci mengatur mekanisme RUPS melalui

SHAREHOLDERS AND GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)Shares is a unit of value or bookkeeping in various financial instruments referred to the ownership of the company. Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company has provided a clear definition of the roles, functions, rights and obligations of the shareholders as a party that is part of the ownership of the company; where it is governed by the General Meeting of Shareholders (GMS).

As one of the organ of the Company, GMS has a central function in taking strategic decision. In addition, GMS is a forum of protection and equal treatment for all shareholders organized by the Company. Through the GMS forum, all shareholders, both controlling shareholders and non controlling / minority, can deliver his right to create optimal value for the Company, where such right applies fairly and proportionately based on the principle of one share, one vote. OJK as the regulator has managed the GMS mechanism in details through the issuance of OJK Regulation No. 32 / POJK.04 / 2014 on the General Meetig Shareholders Plan and Conduct of the Public Company.

Page 186: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

187186Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

penerbitan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Jenis, Hak dan Batasan Pemegang SahamSeperti telah dipaparkan pada bagian Profil Perusahaan, saham Perseroan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Saham Seri A Dwi Warna yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan Saham Seri B yang dapat dimiliki oleh umum/non pemerintah. Di bawah ini dapat dilihat jenis saham, peraturan kepemilikan dan hak dari saham Perseroan,

Jenis sahamType of shares

Peraturan Kepemilikanownership rules

hakshareholders’ right

Saham Seri A DwiwarnaShare A Series Dwiwarna

Pasal 17 Ayat 7 dan 8 Anggaran Dasar PerseroanArticle 17 Paragraphs 7 and 8 of the Company’s Articles of Association

Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran Deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya berdasarkan UU Perseroan terbatas dan Anggaran dasar Perusahaan.Attend and vote in the GMS, receiving dividends payment and the remainder of the proceeds of the liquidation, execute other rights based on Law of Limited Liability Company and the Company’s Articles of Association.

Pasal 17 Ayat 7 dan 8 Anggaran Dasar PerseroanArticle 20 Paragraph 12 of the Company’s Articles of Association

Mengusulkan calon anggota Direksi kepada RUPS.Propose the Board of Directors candidates to the GMS.

Pasal 20 Ayat 12 Anggaran Dasar PerseroanArticle 24, Paragraph 8 of the Company’s Articles of Association

Mengusulkan calon anggota Dewan Komisaris kepada RUPS.Permitted not to take dividends part within five (5) years after provided to be paid.

Pasal 24 Ayat 8 Anggaran Dasar PerseroanArticle 52 Paragraph 1 of the Company Law

Diperbolehkan untuk tidak mengambil bagian dividen dalam waktu 5 (lima) tahun setelah disediakan untuk dibayarkan.Permitted not to take dividends part within five (5) years after provided to be paid.

Saham Seri BShare B Series

Pasal 52 ayat 1 UU PT

Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima pembayaran Deviden dan sisa kekayaan hasil likuidasi, menjalankan hak lainnya berdasarkan UU Perseroan terbatas dan Anggaran dasar PerusahaanAttend and vote in the GMS, receiving dividends payment and the remainder of the proceeds of the liquidation, execute other rights based on Law of Limited Liability Company (Company Law) and the Company’s Articles of Association.

Sesuai dengan Roadmap GCG yang diterbitkan OJK, Perseroan memegang teguh hak-hak dasar pemegang saham secara umum, yaitu:Mendapatkan metode pendaftaran kepemilikan;1. Mendapatkan metode pendaftaran kepemilikan;2. Mengalihkan atau memindahkan saham;3. Mendapatkan informasi yang relevan dan material

tentang Perseroan secara tepat waktu dan teratur;

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Type, Rights and Limitations of ShareholdersAs explained in the Company Profile section, the Company’s shares consists of 2 (two) types, namely Shares A Series Dwiwarna owned by the Government of the Republic of Indonesia, and the Share B Series owned by the public / non-governmental. Table below present the type of share, rules of ownership and rights of the shares of the Company,

In accordance with the GCG Roadmap issued by the OJK, the Company adhere to the basic rights of shareholders in general, namely:

1. Obtain the method of registration of ownership;2. Diverting or relocate shares;3. Obtain relevant and material information about the

Company in a timely manner;

Page 187: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

187186Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4. Berpartisipasi dan memberikan suara dalam RUPS;5. Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan

Komisaris; serta6. Mendapatkan bagian dalam keuntungan Perseroan

Perseroan juga mengupayakan perlakuan kesetaraan bagi pemegang saham non pengendali, dimana RUPS Perseroan memberikan kesempatan kepada setiap pemegang saham untuk menyampaikan haknya.

Jenis, Peran, Fungsi dan Wewenang Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan UU No. 40/2007, RUPS merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UU tersebut dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang.

RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan, termasuk untuk melakukan penggantian atau pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi.

Perseroan memiliki 2 (dua) jenis RUPS, yaitu RUPS Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan secara reguler di setiap tahunnya, dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang dapat diadakan sewaktu-waktuapabila dianggap diperlukan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan /atau Pemegang Saham.

RUPST diselenggarakan tiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir. Dalam RUPST ditetapkan penggunaan laba; dilakukan penunjukan Akuntan Publik yang terdaftar pada OJK; dan jika perlu mengisi lowongan jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Di samping itu, pada RUPST, Direksi wajib mengajukan Laporan Tahunan yang memuat beberapa laporan kemajuan Perseroan, diantaranya:

4. Participate and give vote at the GMS;5. Appoint and dismiss the Board of Directors and the Board

of Commissioners; and6. Obtain part of the Company profits.

The Company is also seeking for the equal treatment for non – controller shareholders, where the Company GMS provides the opportunity for each shareholder to express their rights.

Types, Roles, Functions and Authority of the General Meeting of ShareholdersGeneral Meeting of Shareholders (GMS) as a company organ is a medium of shareholders to take important decisions related to their investment in the Company, considering the provisions of Artide of Association and regulations. In accordance with Act No. 40/2007, the Company's GMS is an organ that has the authority that is not granted to the Board of Directors or Board of Commissioners with the limits prescribed in the regulation and / or the Articles of Association. The decisions taken at the GMS must be based on the interests of the Company's business in the long term.

GMS and/or shareholders can not intervene against the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors, without prejudicing the authority of the GMS to implement the rights in accordance with the article of association and regulations, including the replacement or dismissal of members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors.

The Company has two (2) types of GMS, the Annual General Meeting (GMS) which is held regularly in each year, and the Extraordinary General Meeting (EGM) which is held at any time if deemed necessary by the Board of Directors and / or Board of Commissioners and / or Shareholders ,

GMS is held every year, not later than six (6) months after the Financial year of the Company ends. In GMS is arranged the use of profits; appointment of registered Public Accountant in the OJK; and if necessary, to fulfill the position of the Board of Directors and Board of Commissioners. In addition, at the GMS, the Board of Directors shall submit annual report which contains the progress report of the Company, including:

Page 188: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

189188Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

1. Laporan keuangan buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya,;

2. Laporan mengenai kegiatan Perseroan;3. Laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan;4. Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang

mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan;5. Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah

dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;

6. Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru lampau.

Wewenang RUPS dalam Perseroan sebagai berikut,a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.b. Mengangkat dan memberhentikan Direksi.c. Menilai kinerja Direksidan Dewan Komisaris.

d. Menetapkan Auditor Publikberdasarkan usulan yang diterima dari Dewan Komisaris.

e. Menetapkan renumerasi Direksidan Dewan Komisaris.

f. Memutuskan antara lain: perubahan jumlah modal, perubahan Anggaran Dasar Perseroan, rencana penggunaan laba, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, serta pembubaran Perseroan.

g. Wewenang lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang undangan.

80.66% Pemerintah Republik IndonesiaGovernment of Republic Indonesia

19.34% Publik Public

Komposisi Pemegang sahamCompany’s Shareholders Composition

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

1. The financial statements of the new book in comparison with the previous financial year ,;

2. Reports of activities of the Company;3. Report of the Social and Environmental Responsibility;

4. Details of problems arise during the financial year that affected the business activities of the Company;

5. The report on the supervisory duties that have been implemented by the Board of Commissioners during the past financial year;

6. Salaries and allowances for members of the Board of Directors and the salary or honorarium and allowances for members of the Board of Commissioners for the new year.

GMS authority in the Company is as follows: a. To appoint and dismiss the Board of Commissioners b. To appoint and dismiss Board of Directors c. To assess the performance of Board of Commissioners

and Board of Directors. d. To assign external auditors based on the Board of

Commissioners proposals. e. To determine renumeration of Board of Commissioners

and Board of Directors f. To decide among others: changes in the total of capital,

amendment in the Company's Articles of Association, the planning of use of earnings, merger, consolidation, acquisition, separation, and the dissolution of the company, long-term financing investment, the Company's cooperation, the establishment of the Company's subsidiaries and the transfer of assets or investments.

g. Other authority as set forth in the article of association, laws and regulations.

Page 189: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

189188Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

per 31 Desember 2015 as per December 31, 2015

Pemegang sahamshareholder

Total saham (lembar)Total shares (in shares)

Persentase Kepemilikan (%)% of ownership

• Saham Seri A DwiwarnaSeries A-Dwiwarna share

» Pemerintah RI• Saham Seri B

Series B share » Pemerintah RI » Publik (kepemilikan kurang dari 5%)

1

2.499.999.999599.267.500

0,00

80,6619,34

Total 3.099.267.500 100,00

Mekanisme Pengambilan Keputusan RUPSDalam RUPS, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam RUPS, namun suara yang dikeluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam pemungutan suara. Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberi kuasa kepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara berbeda.

Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila Ketua RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan dari 1 (satu) atau lebih Pemegang Saham yang secara bersama-sama mewakili sedikitnya 10% dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.Suara blanko atau abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang mengeluarkan suara.Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari setengah bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS. Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya maka usulan harus dianggap ditolak.

RUPS Tahun 2014 (Tahun Buku 2013) dan Realisasi Atas Keputusan RUPSTahun 2014, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan, tertanggal 26 Maret 2014 bertempat di Jakarta, dengan hasil keputusan dan realisasi oleh manajemen Perseroan sebagai berikut,

Decision Making Mechanism in GMSIn the GMS, each share gives the holder the right to issue one (1) vote. Board of Directors, Board of Commissioners and employees of the Company can act as the proxy at the GMS, but the votes will not be counted. In voting, votes cast by shareholders only apply to their own shares and shareholders are not entitled to authorize more than one proxy to a portion of the shares with different vote.

Voting for other people are accomplished with a sealed letter which not signed and on other matters orally, unless the Chairman of the GMS decides otherwise without objection from 1 (one) or more shareholders who together represent at least 10% of the total shares with valid voting rights. Blank or abstain votes are considered to have the same vote with the majority of the Shareholders.

All decisions are taken by consensus. If no agreement is reached then the decision should be taken by voting of more than half of the total shares with voting rights are present in RUPS. If the agree and disagree votes have the same amount then the proposal shall be deemed rejected.

GMS 2014 (Financial Year 2013) and the realization of the Decree GMSIn 2014, the Company held 1 (one) Annual General Meeting, in 26th March 2014 held in Jakarta, with the decision and the realization by the management of the Company as follows,

Page 190: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

191190Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

agenda dan Keputusan realisasirealization Agenda and Decision

agenda 1 dan agenda 2 dan Keputusannya Agenda 1 and Agenda 2 and its decisions

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2013 sebagaimana pokok-pokoknya disampaikan oleh Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan Tahun Buku 2013, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy & Sidharta sesuai dengan laporannya No. 022/02/WA/I/14, tanggal 21 Februari 2014 dengan pendapat ”wajar dalam semua hal yang material”.

RUPST telah menyetujui.GMS has accepted

1. Approved the Company’s Annual Report for the financial year of 2013 and ratified the Consolidated Financial Statement for the financial year of 2013 as stated by the Board of Directors regarding the condition and Company’s progress for the financial year 2013, which had been audited by KAP Hendrawinata Eddy and Siddharta in accordance with the report number: 002/02/WA/I/2014 on February 21, 2013 with an unqualified opinion, in all material aspects.

2. Menyetujui Laporan Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2013 dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata, Eddy, & Sidharta sesuai dengan laporannya No. 025/02/WA/I/14, tanggal 21 Februari 2014 dengan pendapat ”wajar dalam semua hal yang material”.

2. Approved the report of Partnership and Community Development Program for the financial year 2013 and ratified the financial report of Partnership and Community Development Program for the financial year 2013 which audited by KAP Hendrawinata Eddy and Siddharta in accordance with the report number: 025/02/WA/I/2014 on February 21, 2014 with an unqualified opinion in all material aspects

3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, termasuk terhadap pengurusan dan pengawasan atas PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013, sepanjang bukan merupakan tindakan pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku, tercatat dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Kegiatan PKBL Tahun Buku 2013 serta tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

3. Released and discharged full responsibility (volledig acquit et decharge) of members of the Board of Directors on the Company management and members of the Board of Commissioners on Company supervision, including for management and oversight of the PKBL implemented for Financial Year 2013, as long as their actions were not criminal actions or a breach of procedures and applicable law, recorded in the Annual Report, Financial Statements of the Company and Partnership Activity Report for Financial Year 2013, and not in conflict with the prevailing regulations and law.

agenda 3 dan Keputusannya Agenda 4 and its decisions

Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2014 setelah dikukuhkannya Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014.

Dewan Komisaris telah menetapkan Surat Keputusan No. KEP-02/KOM/INAF/IV/2014 tanggal 22 April 2014 tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Fasilitas, dan tunjangan Tahun 2014 serta Tantiem/Insentif Kinerja Tahun 2013 bagi Direksi dan Dewan Komisaris.The Board of Commissioners has set Decree No. KEP-02 / KOM / INAF / IV / 2014 dated 22 April 2014 regarding the Stipulation Salary / Wages, facilities and allowances of 2014 as well as the Bonus / Incentive for the Performance of the Year 2013 for the Board of Directors and Board of Commissioners.

Conferred authority and power to the Board of Commissioners after prior approval of Series A Dwiwarna Shareholders to determine the salary / honorarium and other allowances and benefits for members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2014 after the enactment of Minister of State Enterprise Regulation PER-04 / MBU / 2014.

agenda 4 dan Keputusannya Agenda 4 and its decisions

1. Menyetujui penunjukan kembali KAP Hendrawinata, Eddy, dan Sidharta untuk melaksanakan audit umum Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2014.

Surat Perjanjian Kerja No. 1713/DIR/XI/2014/No. 002/GN/AHW/HEST/XI/2014 tanggal 3 November 2014.Approved the re-appointment of KAP Hendrawinata, Eddy, and Sidhartha to conduct general audit of the Financial Statements and Report of the Partnership and Community Development for Financial Year 2014.

1. Letter Employment Agreement No. 1713 / DIR / XI / 2014 / No. 002 / GN / AHW / Hest / XI / 2014 dated November 3, 2014.

2. Melimpahkan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

Dewan Komisaris telah menetapkan honorarium Akuntan Publik yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kerja tersebut di atas, sebesar Rp434 juta (tidak termasuk pajak).The Board of Commissioners has determined honorarium Public Accountant listed in the Letter of Employment Agreement mentioned above for Rp434 million (excluding taxes).

2. Conferred authority and power to the Board of Commissioners to determine the honorarium of Certified Public Accountants and other requirements according to applicable regulations

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 191: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

191190Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

agenda dan Keputusan realisasirealization Agenda and Decision

agenda 5 dan Keputusannyamenyetujui mengukuhkan pemberlakuan:

Approved the enforcement of the following regulations:

1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012 tanggal 29 Maret 2012 tentang Pedoman Pengangkatan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN.

Peraturan-peraturan tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan dan telah diterapkan oleh Perseroan.These regulations has been applied since the specified date and has been implemented by the Company.

1. Regulation of Minister of State Owned Enterprises No. PER- 03 / MBU / 2012 dated March 29, 2012 on Guidelines for Appointment of the Board of Directors members and the Board of Commissioners members of the SOE subsidiary.

2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011.

2. Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs and the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-09 / MBU / 2012 dated July 6, 2012 on the Amendment to the Regulation of the Minister of State Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011.

3. Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

3. Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-04 / MBU / 2014 dated March 10, 2014 on Guidelines for Determination of the remuneration of Directors, Board of Commissioners and Board of Trustees of State Owned Enterprises.

agenda 6 dan Keputusannyamenyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan sebagai berikut:

Agenda 6 and its decisionsApproved the change of company management arrangement as the following:

1. Memberhentikan dengan hormat :a. Elfiano Rizaldi, sebagai Direktur Utama;b. John Guntar Sebayang, sebagai Direktur

Keuangan;c. Kosasih, sebagai Direktur;d. Bambang Solihin Irianto, sebagai Direktur;e. Kustantinah, sebagai Komisaris Independen;

Efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini, dengan ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan masing-masing. Telah dibuat Akta Pernyataan Keputusan Rapat

oleh Notaris yang menyatakan perubahan susunan pengurus PerseroanThe Deed by Notary stating the changes in the organization structure of the Company has been made

1. Discharge with honour: a. Mr. Elfiano Rizaldi as President Director b. Mr. John Guntar Sebayang as Finance Director c. Mr. Kosasih as Director; d. Mr. Bambang Solihin Irianto as Director; e. Mrs. Kustantinah as Independent

Commissioner ; Effective since the closing of the General

Meeting of Shareholders with gratitude for all the contribution and service during his/her tenure.

2. Mengangkat anggota Direksi Perseroan yaitu sebagai berikut :a. Arief Budiman, sebagai Direktur Utama; b. Muhammad Umar, sebagai Direktur; c. Syamsul Hadi, sebagai Direktur;

Dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 atau pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tahun 2019 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. To appoint members of Board of Directors as follows: a. Mr. Arief Budiman as President Director; b. Mr. Muhammad Umar as Director; c. Mr. Syamsul Hadi as Director;

With tenure period since the date of the General Meeting of Shareholders and end at the closing of the fifth GMS Meeting or at the closing of GMS in 2019 without prejudice to the right of the GMS to dismiss at any time in accordance with the applicable provision.

3. Memberi Kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk dimasukkan dalam Daftar Perseroan dan untuk keperluan tersebut berhak melaksanakan segala sesuatu yang diperlukan sehubungan dengan pemberitahuan tersebut.

Perubahan susunan anggota Direksi Perseroan telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Notaris yang ditunjuk oleh Direksi.

3. Changes in the composition of the Board of Directors of the Company has been notified to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by notary appointed by the Board of Directors.

Page 192: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

193192Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Penyelenggaraan RUPS Tahun 2015 (Tahun Buku 2014)Pada tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali, yaitu RUPST yang diselenggarakan pada 8 April 2015. Di tahun 2015 Perseroan tidak menyelenggarakan RUPSLB. Perseroan mengupayakan penyelenggaraan RUPST tahun 2015 sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014. Pengumuman RUPST tahun 2015 ditayangkan di 2 (dua) surat kabar harian yang berbahasa Indonesia dan berperedaran nasional, yaitu Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 2 Maret 2015. Perseroan menyampaikan pengumuman dan bukti iklan pengumuman kepada OJK, memuatnya dalam situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme e-reporting,serta pada situs web Perseroan, www.indofarma.co.id, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam iklan pengumuman antara lain mencantumkan rencana tanggal penyelenggaraan RUPS dan tanggal panggilan RUPS.

Pemanggilan RUPST tahun 2015 ditayangkan melalui surat kabar nasional berbahasa Indonesia yaitu Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 17 Maret 2015, menyampaikan pemanggilan dan bukti iklan pemanggilan kepada OJK, memuatnya dalamsitus web BEI melalui mekanisme e-reporting, serta pada situs web Perseroan (www.indofarma.co.id) dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Dalam iklan pemanggilan RUPS mencantumkan catatan sebagai berikut:1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri

kepada para pemegang saham karena iklan Panggilan ini dianggap sebagai salah satu undangan resmi sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 13 ayat 3 POJK No. 32/POJK.04/2014.

2. Pemegang saham yang berhak hadir dan memberikan suara dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau pemilik saldo rekening efek pada penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada tanggal 16 Maret 2015Pk.16.00 WIB.

3. Pemegang saham yang tidak hadir dapat diwakili oleh kuasanya dalam RUPS dengan membawa Surat Kuasa, dengan ketentuan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa pemegang saham dalam RUPS ini, namun suara yang mereka keluarkan tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara.

4. Pemegang saham atau kuasanya yang akan menghadiri RUPS diminta untuk membawa atau menyerahkan

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

General Meeting of Shareholders 2015 (Financial Year 2014)In 2015, the Company held a General Meeting of Shareholders for 1 (one) time which held on 8 April 2015. In 2015 the Company did not organize the EGM. The Company pursue the implementation of the GMS in 2015 in accordance with OJK Regulation No. 32 / POJK.04 / 2014. Announcement of GMS 2015 is shown in the two (2) daily newspapers in Indonesian language and spread nationally, such as Bisnis Indonesia and Investor Daily on March 2, 2015. The Company give the announcements and advertisements evidence to the OJK, publish it in the Indonesia Stock Exchange website ( BEI) through e-reporting mechanism, as well as on the Company's website, www.indofarma.co.id, in Indonesian and English. In the ad, it contained the date planned for the GMS and the invitation date of GMS.

The invitation of the GMS 2015 were published through national newspapers with Indonesian language such as Bisnis Indonesia and Investor Daily on March 17, 2015, conveyed the invitation and proof of advertising to the OJK, published in the BEI web through the mechanism of e-reporting, as well as on the Company website (www. indofarma.co.id) in Indonesian and English.

The adverstisement of GMS invitation include some notes as follows:1. The Company did not send separate invitation to the

shareholders since the advertisement is regarded as one of the official invitation in accordance with the provisions of Article 14, paragraph 3 of the Articles of Association and Article 13 paragraph 3 POJK No. 32 / POJK.04 / 2014.

2. Shareholders that are entitled to attend and vote at the GMS are shareholders whose names are registered in the List of Shareholders or the owner of the account balance effect on the collective custodian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) on March 16 2015 at 16.00 pm.

3. Shareholders who can not attend may be represented by proxy at the GMS by holding Power of Attorney, with the provision that members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and employees of the Company can act as the proxy of shareholders at the GMS, but the votes from them can not be counted in the voting.

4. Shareholders or proxies who will attend the GMS were requested to bring or submit a photocopy of valid identity

Page 193: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

193192Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

fotokopi identitas diri yang masih berlaku, dan bagi pemegang saham yang berbentuk Badan Hukum, diminta untuk membawa fotokopi lengkap dari Anggaran Dasarnya serta susunan pengurus yang terakhir.

5. Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh di kantor Biro Administrasi Efek (BAE) yang ditunjuk Perseroan, yakni PT Datindo Entrycom. Setelah Formulir Surat Kuasa tersebut diisi oleh pemegang saham, harus disampaikan kepada Perseroan melalui BAE selambat-lambatnya pada tanggal 2 April 2015 Pk.16.00 WIB.

6. Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 POJK No. 32/POJK.04/2014, bahan mata acara RUPS dalam bentuk salinan dokumen fisik tersedia sejak tanggal pemanggilan hingga penyelenggaraan RUPS, yang dapat diperoleh dengan permohonan tertulis dari pemegang saham kepada Sekretaris Perusahaan Perseroan; kecuali untuk bahan terkait mata acara RUPS ke-7, yaitu Perubahan Susunan Pengurus Perseroan akan tersedia paling lambat pada saat RUPS diselenggarakan.

7. Guna ketertiban RUPS, maka pemegang saham atau kuasanya agar hadir di lokasi RUPS untuk melakukan registrasi selambat-lambatnya 30 menit sebelum RUPS dimulai.

Pengumuman Ringkasan Risalah RUPST tahun 2015 ditayangkan melalui surat kabar nasional berbahasa Indonesia yaitu Bisnis Indonesia pada 10 April 2015, menyampaikan pengumuman Ringkasan Risalah RUPS dan bukti iklan pengumuman pada situs web BEI melalui mekanisme e-reporting dan OJK, serta pada situs web Perseroan, www.indofarma.co.id, dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Mata acara dan hasil keputusan dalam RUPST tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Mata Acara Rapat I dan II: Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 termasuk Laporan Dewan Komisaris mengenai Tugas Pengawasan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 serta Pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2014; serta Persetujuan Laporan Keuangan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2014 serta Pengesahan Laporan Keuangan PKBL untuk Tahun Buku 2014.

Meeting Agenda I and II: Approval of the Annual Report for Financial Year 2014, including statements regarding the report from Board of Commissioners about the Company Supervision for the Financial Year 2014 and the Ratification of the Financial Statements for the Financial Year 2014; and approval of Financial Report and Report of Partnership Program and Community Development (CSR) for the Financial Year 2014 as well as the Approval of the CSR Financial Statements for the Financial Year 2014.

card, and for shareholders in the form of legal entity, are asked to bring a complete photocopy of the Articles of Association as well as the composition of the latest board.

5. Power of Attorney form can be obtained at the office of Registrar (BAE) appointed by the Company, PT Datindo Entrycom. After the Proxy Form is filled out by shareholders, it must be delivered to the Company through the Registrar no later than the date of 2 April 2015 at 16.00 pm.

6. In accordance with the provisions of Article 15 POJK No. 32 / POJK.04 / 2014, the material of the GMS in the form of a copy of the physical documents are available from the date of the invitation to the General Meeting of Shareholders, which may be obtained by written request from shareholders to the Company Secretary; except for material related to the agenda of the 7th GMS, Amendment Member of the Board of the Company will be available no later than the time of the GMS is held.

7. For the order of GMS, the shareholders or their proxies to be present in the location of GMS to register no later than 30 minutes prior to the start of GMS.

Announcement of Minutes Summary of the GMS 2015 was published through national newspapers, Bisnis Indonesia on April 10, 2015, giving the announcement of Minutes Summary of the GMS and the proof of announcement ad on the website IDX through the mechanism of e-reporting and the OJK, as well as on the Company website, www. indofarma.co.id, in Indonesian and English.

The agenda and the decisions in GMS 2015 as follows:

Page 194: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

195194Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Keputusan Mata Acara Rapat I:• Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi

mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2014.

• Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata, Eddy, Sidharta, dan Tanzil sesuai laporannya No. 021/02/WA/II/2015 tanggal 20 Februari 2015 dengan pendapat Wajar Dalam Semua Hal yang Material, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2014, sepanjang tindakan tersebut tercatat dalam buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

Keputusan Mata Acara Rapat II:Menyetujui Laporan Kegiatan PKBL Tahun Buku 2014 dan mengesahkan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh KAP Hendrawinata, Eddy, Sidharta, dan Tanzil sesuai laporannya No. 030/02/WA/II/15 tanggal 26 Februari 2015 dengan pendapat Wajar Dalam Semua Hal yang Material, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2014, sepanjang tindakan tersebut tercatat dalam buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan perundang-undangan.

Decision of Meeting Agenda I:• Approved the Annual Report submitted by Directors about the

conditions and the progress of the Company for Financial Year 2014 including the Report of Board of Commissioners about Company Supervision for Financial Year 2014.

• Ratified the Company's Financial Statements for Financial Year 2014 audited by Public Accounting Firm (KAP) Hendrawinata, Eddy, Sidharta, and Tanzil corresponding report No. 021/02 / WA / II / 2015 dated February 20, 2015 with the opinion of unqualified In All Things Material, as well as Released and discharged full responsibility (volledig acquit et decharge) of members of the Board of Directors on the Company management and members of the Board of Commissioners on Company supervision, all the action is recorded in the books of the Company and not in conflict with the rules and regulations.

Decision of Meeting Agenda II:Approved the report of Partnership and Community Development Program for the financial year 2014 and ratified the financial report of Partnership and Community Development Program for the financial year 2014 which audited by KAP Hendrawinata Eddy and Siddharta in accordance with the report number: 032/02/WA/II/2015 on February 26, 2015 with an unqualified opinion in all material aspects as well as released and discharged full responsibility (volledig acquit et decharge) of members of the Board of Directors on the Company management and members of the Board of Commissioners on Company supervision, including for management and oversight of the PKBL implemented for Financial Year 2014, all the activities are recorded in the books of company and not in conflict with the prevailing regulations and law.

Mata Acara Rapat III: Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk Tahun Buku 2014

Meeting Agenda III: Profit Usage Determination for Financial Year 2014

Keputusan: menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2014 sebesar Rp1.164.824.606, seluruhnya dipergunakan untuk Cadangan Umum Perusahaan.

Decision: determined the usage of Company's Net Income for the Financial Year 2014 for Rp1.164.824.606, entirely used for Company’s Reserve.

Mata Acara Rapat IV: Penetapan Gaji/Honorarium/Tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 dan Tantiem untuk Tahun Buku 2014

Meeting Agenad IV: Determination of the Salary / Wages / Benefits for Board of Directors and the Board of Commissioners for Financial Year 2015 and performance bonus for Financial Year 2014

Keputusan: memberi kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besaran tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014 serta gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan untuk Tahun Buku 2015.

Decision: gave authority to the Board of Commissioners after the prior approval of Shareholders Series A to determine the amount of the bonus to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for Financial Year 2014 as well as salary / honorarium, allowances and benefits for Financial Year 2015.

Mata Acara Rapat V: Penunjukan Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2015

Meeting Agenda V: Appointment of Public Accountant to audit the Financial Statements and Report of Partnership Program and Community Development (CSR) for Financial Year 2015

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 195: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

195194Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Keputusan:1. Menyetujui penunjukan KAP Hendrawinata, Eddy, Sidharta dan

Tanzil yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Tahun Buku 2015.

2. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk : a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti apabila Kantor

Akuntan Publik yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun berdasarkan ketentuan dan peraturan Pasar Modal.

b. Menetapkan kondisi, persyaratan penunjukan dan honorarium Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk dan Kantor Akuntan Publik pengganti.

Decision:1. Approved the re-appointment of KAP Hendrawinata, Eddy, and

Sidhartha to conduct general audit of the Financial Statements and Report of the Partnership and Community Development for Financial Year 2015.

2. Conferred authority and power to the Board of Commissioners to :a. Appoint Public Accountant Substitute if public accounting firm

that has been designated is unable to continue his duties for any reason based on the rules and regulations of the Capital Market.

b. Determine the terms and conditions of appointment and honorarium of Public Accountant Office and The Substitute of Public Accountant Office.

Mata Acara Rapat VI: Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penyesuaian Peraturan OJK

Meeting Agenda VI: Amendments to the Articles of Association to comply OJK Regulations

Keputusan:1. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk

disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangan lainnya yang terkait, dengan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan.

2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali keputusan dari Rapat ini berkenaan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam Akta Notaris dan selanjutnya melaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan serta mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Decision:1. Approved the Amendment to the Articles of Association to conform

with the Financial Services Authority regulations and other relevant legislation by reconstituting the entire Articles of Association.

2. Provided power to the Board of Directors with the right of substitution to declare the decision of the Meeting with regard to changes in the Articles of Association in the Notary Deed and report to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, register to the Registered Company and to announce in the Official News of Republic of Indonesia in accordance with the legislation.

Mata Acara Rapat VII: Perubahan Susunan Kepengurusan Agenda Meeting VII: The Change of Management Structure

1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Fajar Rahmat Zulkarnaen sebagai Komisaris Independen terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan ucapan terima kasih atas pengabdian dan sumbangan pemikirannya selama menjabat sebagai anggota Komisaris Perseroan.

2. Mengangkat Sdr. Teddy Wibisana sebagai Komisaris Independen dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

3. Dengan pemberhentian sebagaimana dimaksud di atas, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:a. Akmal Taher :Komisaris Utamab. Teddy Wibisana : Komisaris Independenc. Rina Moreta : Komisaris

4. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan sesuatu yang diputuskan rapat dalam bentuk akta notaris serta menghadap Notaris atau pejabat berwenang, dan melakukan penyesuaian atau perbaikan-perbaikan yang diperlukan apabila dipersyaratkan oleh pihak yang berwenang untuk keperluan pelaksanaan isi keputusan rapat.

1. Discharge with honour Mr Rahmat Fajar Zulkarnain as Independent Commissioner since the closing of the Meeting with gratitude for the dedication and contribution of thoughts during the tenure as members of the Board of Commissioners.

2. Appointing Mr. Teddy Wibisana as Independent Commissioner of the term of office since the closing of the Meeting and until the closing of the 5th Annual General Meeting, without prejudice of the GMS to dismiss at any time.

3. 3. With the discharge as mentioned above, the composition of the Board of Commissioners is as follows:a. Akmal Taher: Commissionerb. Teddy Wibisana: Independent Commissionerc. Rina Moreta: Commissioner

4. Provided authority with the right of substitution to the Board of Directors to declare the output of the meeting in the form of a notarial deed and consult to the Notary or other authorities to make any necessary adjustments or corrections if required by the authority for the purpose of implementation of the decision of the meeting.

Page 196: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

197196Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pelaksanaan Hasil Keputusan RUPST 2015Hasil keputusan RUPST tahun 2015 seperti yang tertuang pada tabel di atas telah dilaksanakan Perseroan dengan uraian sebagai berikut:

Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk Tahun Buku 2014 Determination of Net Income Usage for Financial Year 2014

Realisasi: Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2014 sebesar Rp1.164.824.606, seluruhnya telah dipergunakan untuk Cadangan Umum Perusahaan sebagaimana tercantum pada Laporan Tahunan tahun 2015.

Realization: Company Net Profit for Financial Year 2014 is Rp1.164.824.606, have entirely been used for company general reserve as stated in the Company's 2015 Annual Report.

Penetapan Gaji/Honorarium/berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2015 dan Tantiem untuk Tahun Buku 2014

Determination of Salary / Wages / following facilities and other benefits to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for Financial Year 2015 and performance bonus for Financial Year 2014

Realisasi: sebagai tindaklanjut atas keputusan RUPST tahun 2015, pemegang saham Seri A Dwiwarna dengan surat No. S-08/D1/MBU/06/2015 tanggal 25 Juni 2015 mengenai penetapan gaji/honorarium, tunjangan, dan fasilitas untuk tahun 2015 serta tantiem atas kinerja Tahun Buku 2014, menyampaikan persetujuan penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2015, termasuk tantiem atas kinerja Tahun Buku 2014 sebagai berikut:1. Gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas

a. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp74.800.000 per bulan. Gaji Direktur ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama.

b. Gaji Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% dari gaji Direktur Utama, sedangkan gaji anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama.

c. Tunjangan dan/fasilitas bagi Direksi dan Dewan komisaris diberikan dengan mengacu pada PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

d. Honorarium serta tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015 berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015.

2. Direksi dan Dewan Komisaris tidak diberikan tantiem/insentif kinerja atas kinerja Tahun Buku 2014.

Realization: in response to the decision of the GMS 2015, the shareholders of Series A Share with letter No. S-08 / D1 / MBU / 06/2015 dated June 25, 2015 regarding the determination of salary / honorarium, benefits and facilities for 2015 as well as annual bonus based on the performance of the Financial Year 2014, has approved the determination of earnings The Board of Directors and the Board of Commissioners in 2015, including annual bonus based on performance for financial year 2014 as follows:1. The salary / honorarium, allowances and facilities

a. President Director’s salary is Rp74.800.000 per month. The directors’ salary is 90% of the salary of the President Director.

b. President Commissionaire’s salary is 45% of the salary of the President Director, while the Board of Commissioners salary is 90% of the President Commissioner’s salary.

c. Allowances and / facilities for Board of Directors and Board of Commissioners are given with reference to the PER-04 / MBU / 2014 dated March 10, 2014 regarding Guidelines for Allowances Determination of Board of Directors, Board of Commissioners and the Board of Trustees of State Owned Enterprises.

d. Honorarium as well as allowances and facilities for the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2015 became effective on January 1, 2015.

2. The Board of Directors and Board of Commissioners was not given the bonus / performance incentives on performance for Financial Year 2014.

Mata Acara Rapat V: Penunjukan Akuntan Publik untuk audit Laporan Keuangan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk Tahun Buku 2015

Meeting Agenda V: Appointment of Public Accountant to audit the Financial Statements and Report of Partnership Program and Community Development (CSR) of the Company for the Financial Year 2015

Realisasi: penunjukan KAP Hendrawinata, Eddy, Sidharta dan Tanzil telah disetujui dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2014, dan disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja tentang Jasa Audit Umum Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2015 No. 1923/DIR/X/2015 dan No. 1911/GN/AHW/HEST/X/15 tanggal 26 Oktober 2015, yang mengatur syarat dan ketentuan serta honorarium KAP.

Realization: Appoitment of KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta and Tanzil has been approved in the Annual General Meeting for financial year 2014 and agreed in the Letter of Agreement about Audit Services for Company's Financial Statements and Report of Partnership and Community Development Program for Financial Year 2015 No. 1923 / DIR / X / 2015 and No. 1911 / GN / AHW / Hest / X / 15 dated October 26, 2015, which set the terms and conditions as well as the honorarium of KAP.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Financial Information on Extraordinary and Rare EventsThe result of the 2015 GMS as set out in the table above has been executed by the Company with the following description:

Page 197: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

197196Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Mata Acara Rapat VI: Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penyesuaian Peraturan OJK

Meeting Agenda VI: Amendments to the Articles of Association to comply OJK Regulations

Realisasi: perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang disesuaikan dengan Peraturan OJKdan peraturan serta perundang-undangan lainnya yang terkait telah disusun kembali dalam Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Tanggal 8 April 2015 No. 26 dibuat di hadapan Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn, dan pemberitahuannya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0929799 tanggal 6 Mei 2015.

Realization: amendment of the Articles of Association of the Company that align with the OJK Rules and regulations and other legislation related, which has been reconstituted in the articles of association and contained in the Deed of Amendment of Articles of Association On April 8, 2015 No. 26 Notary Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn, and notification has been received by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0929799 dated May 6, 2015

Mata Acara Rapat VII: Perubahan Susunan Kepengurusan Perseroan Meeting Agenda VII: Change of Management Structure

Realisasi: perubahan susunan Kepengurusan Perseroan telah dinyatakan dalam akta Notaris dan diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Notaris yang ditunjuk oleh Direksi.

Realization: changes in the composition of Management has been stated in notarial deed and notified to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by notary who appointed by the Board of Directors.

Rencana Penyelenggaraan RUPS Tahun 2016 (Tahun Buku 2015)Pengumuman RUPS Tahun Buku 2015 akan ditayangkan di 2 (dua) surat kabar harian yang berbahasa Indonesia dan berperedaran nasional. Perseroan menyampaikan pengumuman dan bukti iklan pengumuman kepada OJK, memuatnya dalamsitus web BEI melalui mekanisme e-reporting,serta pada situs web Perseroan, www.indofarma.co.id, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam iklan pengumuman antara lain mencantumkan rencana tanggal penyelenggaraan RUPS dan tanggal panggilan RUPS.

Pemanggilan RUPS Tahun Buku 2015 akan ditayangkan melalui surat kabar nasional berbahasa Indonesia. Perseroan menyampaikan pemanggilan dan bukti iklan pemanggilan kepada OJK, memuatnya dalamsitus web BEI melalui mekanisme e-reporting, serta pada situs web Perseroan, www.indofarma.co.id, dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris memegang peran sebagai organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atas tindakan Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan, serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dewan Komisaris bertugas sebagai majelis, dimana setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Plan of 2016 GMS Holding (2015 Financial Year)

Announcement of GMS for financial year 2015 will be published in two (2) daily newspapers in Indonesian language that spread nationally. Company deliver the announcements and the evidence of the advertisements to the OJK, publish it in the BEI web via e-reporting mechanism, as well as on the Company's website, www.indofarma.co.id, in Indonesian and English. The advertisement will publish the planned date of the GMS and the GMS date of invitation.

GMS for financial year 2015 will be published through national newspapers in Indonesian language. The Company deliver the invitation and proof of advertising to the OJK, publish it in the BEI web via e-reporting mechanism, as well as on the Company's website, www.indofarma.co.id, in Indonesian and English.

BOARD OF COMISSIONERS Board of Commissioners (BOC) is the Company organ that supervises the policy of the Board of Directors and, if necessary, provide advice to the Board of Directors in managing the Company and to ensure that the Company implement good corporate governance principles. Board of Commissioners as assemblies and each member of the Board of Commissioners can not act alone, but by the decision of the Board of Commissioners

Page 198: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

199198Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pedoman Kerja Dewan KomisarisDalam melaksanakan fungsi dan perannya, Dewan Komisaris Perseroan memiliki pedoman kerja yang tercantum dalam Board Manual yang telah disahkan sejak tahun 2012. Di samping itu, Perseroan memiliki Anggaran Dasar yang telah diubah dan disahkan dalam keputusan RUPST tahun 2015 yang juga mengatur keberadaan Dewan Komisaris. Board Manual antara lain mengatur:

1. Keanggotaan dan komposisi;2. Ketentuan jabatan anggota Dewan Komisaris;3. Program pengenalan Perseroan;4. Program peningkatan kompetensi Dewan Komisaris;5. Tugas, wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris;6. Rapat Dewan Komisaris;7. Pembagian tugas;8. Benturan kepentingan;9. Organ pendukung Dewan Komisaris;10. Keputusan Dewan Komisaris;11. Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP); dan,12. Hubungan kerja dengan Direksi.

Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris

Masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual, dan telah disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota tetap menjadi tanggung jawab bersama. Secara khusus, tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1. Tugas Dewan Komisaris.Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Wewenang Dewan Komisaris:a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan;

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Board of Commissioners CharterIn performing its function and role, the Board of Commissionershas a BOC Charter provided in Board Manual approved in 2012in accordance with the Company’s Articles of Association. BOCCharter regulates the following:

1. Membership and Composition;2. Provision on positions;3. Company Orientation Program;4. Competency Development Program;5. Duties, authorities and responsibilities;6. Meetings;7. Segregation of duties;8. Conflict of Interest;9. Supporting Organs;10. Decision;11. Establishment of Work and Budget Plan (RKAP); and,12. Work Relation with Board of Directors.

Board of Commisioners Duties, Authorities and Responsibilities Each member of the Board of Commissioners may perform tasks and make decisions in accordance with the segregation of duties and authorities set out in the Article of Association and the Board Manual. But the execution of duties by each member remains a collective responsibility. In particular, the responsibility of the Board of Commissioners are as follows:

1. Duties of Board of Commissioners The Board of Commissioners is obliged to supervise the administration policy, company’s maintenance in general regarding the Company and the Company’s business conducted by the Board of Directors as well as providing advice, including the supervision of the implementation of the Company’s Business Plan, Work Plan and Budget Plan as well as the Company’s Articles of Association and the resolution of the GMS’ decision, along with relevant laws and regulations, for the benefit of the Company and in accordance with the aims and objectives of the Company

2. Authorities of Board Of Commissioners: a. To examine books, papers, and other documents,

along with cash for verification purposes along with other securities and the Company’s assets

Page 199: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

199198Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perseroan;

c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan;

d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris;

f. Mengangkat sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

g. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

h. Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan;

i. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Per seroan, jika dianggap perlu;

j. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini;

k. Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

l. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

3. Kewajiban Dewan Komisaris:a. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam

melaksanakan pengurusan Perseroan;b. Meneliti, menelaah dan menandatangani serta

memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan Direksi, selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun anggaran;

c. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan;

d. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan dan memberikan saran segera kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan tersebut melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris dan Direksi pada kesempatan pertama;

b. Entering the premises, buildings, and offices used by the Company;

c. Requesting explanation from the Board of Directors and/ or other staffs about Company’s operational matters

d. Being kept informed of every action and policy that has been and will be implemented by the Board of

e. Directors; e. Asking the Board of Directors and/or other staffs with their permission to attend the Board of Commissioners Meeting;

f. Appointing the Secretary of the Board of Commissioners, if necessary;

g. Temporarily discharging the member of the Board of Directors according to the Articles of Association

h. Establishing other Committees beside Audit Committee, if necessary by taking into account of the Company’s ability;

i. Being assisted by expert staff in certain matters and a period of time at the Company’s expenses, if necessary;

j. Performing management action in a certain situation for a certain period of time according to the Articles of Association;

k. Attending the Board of Directors Meeting and provide viewpoint discussed in the meeting;

l. Performing other supervision authorities as long as it is inline with the rules and regulations, Articles of Association, and/or GMS decisions.

3. Responsibilites of Board Commissioners: a. Giving advice to the Board of Directors regarding the

implementation of company’s operational process; b. Reviewing, analyzing, signing and approving the

Company’s Business Plan and Budget prepared by the Board of Directors, at the latest before the Financial year begins;

c. Following the progress of Company’s operational activities, providing opinion and suggestion to GMS regarding important matters on the aspect of company’s management

d. Reporting immediately to GMS if the Company undergone performance degradation and giving immediate advice to Board of Directors to fix the problems through the mechanism of the joint meeting between Board of Commissioners and Board of Directors at the first opportunity.

Page 200: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

201200Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

e. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

f. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;

g. Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut dan Perseroan lain;

h. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;

i. Membuat kebijakan pengadaan jasa Auditor Publik dan penunjukan kembali Auditor Publik untuk audit Laporan Keuangan dan Kepatuhan serta audit khusus;

j. Melakukan pengawasan terhadap efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern, audit eksternal dan audit internal serta pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris;

k. Menetapkan kriteria seleksi bagi Calon Direksi dan pengusulan Calon Direksi Perseroan kepada Pemegang Saham mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

l. Mengusulkan remunerasi Direksi mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

m. Melakukan penilaian kinerja Direksi berdasarkan telaah kriteria, target, dan indikator kinerja utama yang dalam kontrak Manajemen Direksi secara kolegial beserta realisasinya.

n. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS

Sesuai dengan wewenang dan kewajiban tersebut di atas, Dewan Komisaris memberikan pengawasan dan arahan/nasihat kepada Direksi meliputi:

1. Lingkungan bisnis dan permasalahannya yang diperkirakan berdampak pada usaha dan kinerja perseroan mencakup antara lain kondisi perekonomian, persaingan usaha, proposal bisnis dan regulasi/peraturan terbaru terkait bisnis perseroan;

2. Kebijakan dan Pelaksanaan Manajemen Risiko Perseroan;

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

e. Examining and analyzing periodic reports and annual reports prepared by the Board of Directors and sign the annual report;

f. Taking Minutes of Board of Commissioners meeting and retain the copy;

g. Reporting to the Company regarding the ownership of shares and/or family on the Company and the other Companies;

h. Providing reports on supervisory duties that have been performed during the past Financial year to the GMS;

i. Providing procurement policies of external auditor along with the reappointment of the external auditor to Financial Statements and Compliance audit as well as special audits

j. Monitoring the effectiveness of the Internal Control System, external audit and internal audit along with the review implementation regarding complaints related to SOEs that received by the Board of Commissioners.

k. Establishing the selection criteria for Board of Director’s candidates and nominated the candidates to the Shareholders according to the rules and regulations

l. Proposing the Remuneration scheme of the Directors according to laws and regulations.

m. Conducting BOD performance appraisals based on the review of the criteria, targets and key performance indicators in the Management contract collegially as well as its realization.

n. Carrying out other obligations with regard to supervisory and consultancy duties as long as they are not in contrary to the prevailing laws and regulations, the Company’s Articles of Association, and / or resolutions of the GMS.

In accordance with the above authorities and responsibilities, the Board of Commissioners oversees and give directives/advice to the Board of Directors covering:

1. Business environment that may affect the company’s business and performance, including economic conditions, competition, business proposals and new regulations/ rules relating to the company’s business;

2. The Policy and Implementation of Risk Management;

Page 201: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

201200Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3. Kebijakan dan Pelaksanaan Sistem Teknologi Informasi Perseroan;

4. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Sumber Daya Manusia, khususnya tentang Manajemen Karir, Sistem dan Prosedur Promosi, Mutasi, dan Demosi di Perseroan;

5. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku umum;

6. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Perseroan;

7. Kebijakan dan Pelaksanaan terhadap Kebijakan Mutu dan Pelayanan Perseroan;

8. Kepatuhan Direksi/Perseroan menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar serta perjanjian/komitmen dengan pihak ketiga;

9. Kepatuhan Direksi menjalankan pengurusan Perseroan sesuai RKAP dan/atau RJPP; serta,

Arahan/informasi tersebut di atas dapat dikomunikasikan melalui mekanisme Rapat Dewan Komisaris dan Direksi ataupun melalui surat.

a. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan membentuk Komite; dan,

b. Pengukuran dan penilaian terhadap Kinerja Dewan Komisaris secara periodik melalui Rapat Dewan Komisaris.

Dalam melaksanakan tugasnya setiap anggota Dewan Komisaris harus:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

2. B e r i t i k a d b a i k , p e n u h k e h a t i - h a t i a n d a n bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Kualifikasi dan Kriteria Anggota Dewan KomisarisSetiap anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS harus memenuhi kualifikasi dan kriteria yang

3. Policy and Implementation of Information Technology Systems;

4. The Policy and Implementation of Human Resources, especially on Career Management, Systems and Promotions Procedures, mutation and Demotion;

5. The Policy and its Implementation of the Accounting Policies and Formating of Financial Statements in accordance with generally accepted Accounting Standards;

6. The Policy and its Implementation on Procurement of Goods and Services;

7. The Policy and its Implementation on Quality and Services;

8. The Board of Directors/Company Compliance to the laws and regulations and the Articles of Association as well as agreements/commitments with third parties;

9. The Board of Directors Compliance to operate the management in accordance with the Annual Budget Plan and/or Business Plan;

The directives/ information can be communicated through the mechanism of joint meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors or written correspondence.

a. Monitoring the implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG) by forming a committee; and

b. Measurement and assessment of the Board of Commissioners performance periodically through the Board of Commissioners’ meeting.

In performing their duties, each member of the Board of Commissioners shall: 1. Comply with the Company’s Articles of Association,

prevailing laws and regulations and the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness.

2. Have a goodwill, be prudent and responsible in carrying out their supervisory and consultancy function to the Board of Directors for the benefit of the Company and in accordance with the purpose and objectives of the Company

Qualifications and Criteria of the Board of CommissionersEach member of the Board of Commissioners established under the decision GMS should me the qualifications and criteria in

Page 202: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

203202Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007, Undang-undang No. 19 tahun 2003, POJK 33/POJK.04/2014, Permen BUMN PER-01/MBU/2011, dan Anggaran Dasar Perseroan.

Selain berintergritas dan cakap dalam melakukan perbuatan hukum, individu yang dinominasikan dan ditetapkan sebagai Dewan Komisaris tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan sebuah perusahaan dinyatakan pailit; dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

Perseroan juga melarang anggota Dewan Komisaris memangku jabatan rangkap sebagai anggota Direksi pada BUMN lain, BUMD, badan usaha milik swasta; serta jabatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif. Kebijakan ini merupakan bagian dari pandangan Perseroan untuk meminimalisir adanya potensi benturan kepentingan. Anggota Dewan komisaris hanya diperbolehkan merangkap jabatan sebagai anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) perusahaan lain; sebagai anggota Dewan komisaris pada 2 (dua) perusahaan lain; dan dalam hal anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 (empat) perusahaan lain. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai anggota Komite paling banyak pada 5 (lima) komite di perusahaan dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.Rangkap jabatan sebagai anggota komite hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan lainnya

Kriteria, Komposisi dan Independensi Komisaris IndependenKomisaris Independen memiliki peran obyektifikasi dalam pengambilan keputusan di tubuh Dewan Komisaris. Faktor independensi dari Komisaris Independen diharapkan dapat mengurangi benturan kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan, utamanya karena fungsi pengawasan dapat dilakukan melalui pendapat yang independen.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

accordance with Act No. 40 In 2007, Law No. 19, 2003, POJK 33 / POJK.04 / 2014, SOE Candy PER-01 / MBU / 2011, and the Articles of Association.

Besides integrity and competent in performing legal acts, the individual who was nominated and assiged as BOC was never a member of the Board of Directors and / or the Board of commissioners who responsible for causing a company to go bankrupt; and have never been convicted of a criminal acts which detrimental the country's financial and / or related to the financial sector.

The Company also prohibits members of the Board of Commissioners to hold another position as member of the Board of Directors in another BUMN, BUMD, privately owned enterprises; as well as other positions in accordance with the laws and regulations, board of political parties and / or candidates / members of the legislature. This policy is part of the effort of the Company to minimize any potential conflicts of interest. The board of commissioners’ members are only allowed to have double positions as members of the Board of Directors at no more than two (2) other companies; as a member of the Board of Commissioners at two (2) other companies; and in the case of members of the Board of Commissioners does not hold another position as member of the Board of Directors, the members of the Board of Commissioners may have double position as a Member of the Board of Commissioners at no more than four (4) other companies. Members of the Board of Commissioners may serve as a member of the Committee at most 5 (five) committees in where they also served as member of the Board of Directors or the Board of Commissioners. Double positions as member of the committee can only be done so long it doesn’t contradict the article of association and other regulations.

Criteria, composition and independency of the Independent CommissionerThe role of Independent Commissioners is to objectify the decision making of the Board of Commissioners. independence Factors of the Independent Commissioner is expected to reduce conflicts of interest between shareholders with the company's management, mainly due to the monitoring function can be done through an independent opinion.

Page 203: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

203202Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN dan perubahannya, sertaPeraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedo man Pelaksanaan Kerja Komite Audit secara khusus telah mengatur keberadaan Komisaris Independen dalam Perseroan.

Adapun kriteria Komisaris Independen sebagaimana diatur dalam peraturan-peraturan di atas diantaranya: berasal dari luar Perseroan; bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya; tidak memiliki saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 juga mensyaratkan komposisi Komisaris Independen dalam jajaran Dewan Komisaris. Perseroan memiliki lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, oleh karena itu jumlah Komisaris Independen Perseroan wajib paling kurang 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berstatus independen yaitu 1 (satu) orang atau lebih dari 30% dari total keseluruhan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris yang berjumlah 3 (tiga) orang

Nominasi Anggota Dewan KomisarisAnggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Calon Dewan Komisaris diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS

Komposisi Keanggotaan dan Dasar Pengangkatan Dewan KomisarisSesuai Board Manual yang mengatur keanggotaan dan komposisi, jumlah Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) orang

OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company, Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 on Implementation of Good Corporate Governance in SOEs and its amendments, as well as Bapepam-LK No. IX.I.5 on the Establishment and Implementation of the Audit Committee in particular, has arranged the existence of Independent Commissioners of the Company.

The Independent Commissioner criteria as stipulated in the rules above are: from outside the Company; not the people who work or have the authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervise the activities of the Company within 6 (six) months, except for reappointment as Independent Commissioner of the Company in subsequent periods; Do not own shares of the company directly or indirectly; do not have a affliation relationship with the Company, the Board of Commissioners, Board of Directors, or the shareholders of the Company; and do not have business relationship directly or indirectly to the Company's business activities.

OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 also requires that the composition of the Independent Commissioner of the Board of Commissioners. The Company has more than two (2) members of the Board of Commissioners, therefore the number of Independent Commissioners of the Company shall be at least 30% of the total members of the Board Komisaris. Total independet commissioner is 1 (one) or more than 30 % of the total composition of the Board of Commissioners which consists of 3 (three) people.

Members of the Board of Commissioners NominationArticles of Association stipulates that the Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS. Candidates for the Board of Commissioners are proposed by Shareholders Series A through the process of nomination according to the laws and regulations and the nomination shall be binding for the GMS.

Membership Composition and Basic Appointment of Board of CommissionersIn accordance to Board Manual which arrange the membership and composition, the number of Board of Commissioners

Page 204: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

205204Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

atau lebih yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antaranya adalah Komisaris Independen. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independen paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

RUPST tahun 2015 yang diselenggarakan pada 8 April 2015 telah memutuskan perubahan susunan Dewan Komisaris. Dalam RUPST tersebut, ditetapkan jumlah anggota Dewan Komisaris Perseroan sebanyak 3 (tiga) orang, dimana 1 (satu) diantaranya adalah Komisaris independen. Dengan demikian komposisi keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi syarat, dimana jumlah Komisaris Independen Perseroan lebih dari 30% dari total keseluruhan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris.

RUPST tahun 2015 juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Fajar Rahmat Zulkarnaen sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Teddy Wibisana sebagai Komisaris Independen. Susunan keanggotaan Dewan Komisaris di sepanjang tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

susunan Keanggotan Dewan KomisarisPeriode 1 Januari – 8 april 2015

Composition of Board of CommissionersPeriod 1 January – 8 April 2015

JabatanPosition

namaname

Dasar Pengangkatanlegal Basis of appointment

awal JabatanTo serve as of

masa akhir JabatanTo serve until

Komisaris UtamaPresident Commissioner Akmal Taher

RUPST 2013GMS 2013 11 April 2013

RUPST 2018GMS 2018

KomisarisCommissioner Rina Moreta

RUPST 2013GMS 2013 11 April 2013

RUPST 2018GMS 2018

Komisaris IndependenIndependet Commissioer Fajar Rahmat Zulkarnaen

RUPST 2013GMS 2013 11 April 2013

RUPST 2018GMS 2018

susunan Keanggotan Dewan KomisarisPeriode 8 april – 31 Desember 2015

Composition of Board of CommissionersPeriod 8 April – 31 December 2015

JabatanPosition

namaname

Dasar Pengangkatanlegal Basis of appointment

awal JabatanTo serve as of

masa akhir JabatanTo serve until

Komisaris UtamaPresident Commissioner Akmal Taher

RUPST 2013GMS 2013 11 April 2013

RUPST 2018GMS 2018

KomisarisCommissioner Rina Moreta

RUPST 2013GMS 2013 11 April 2013

RUPST 2018GMS 2018

Komisaris IndependenIndependet Commissioer Fajar Rahmat Zulkarnaen

RUPST 2015GMS 2015 8 April 2015

RUPST 2020GMS 2020

*Profil singkat masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris, dalam Laporan Dewan Komisaris.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

consists of 2 (two) or more which amount will be determined by the GMS based on the needs of the Company. the Board of Commissioners consists of two (2) members, 1 (one) of whom is Independent Commissioners. If the Board of Commissioners is composed of more than two (2) members of the Board of Commissioners, the number of Independent Commissioners should at least 30% (thirty percent) of the total members of the Board of Commissioners.

GMS 2015 which held on 8 April 2015 had decided the change of composition of the Board of Commissioners. In the GMS, has been set the number of members of the Board of Commissioners for three (3) people, which 1 (one) of whom is independent. Thus the composition of the Board of Commissioners has been qualified, where the number of Independent Commissioner is more than 30% of the total composition of the Board of Commissioners.

GMS 2015 also decided to discharge with honour Rahmat Fajar Zulkarnain as Independent Commissioner and appoint Teddy Wibisana as Independent Commissioner. The membership composition of the Board of Commissioners throughout 2015 can be seen in the table below.

* The profile of Board of Commissioners can be seen in the Board of Commissioners profile section in Board of Commissioners report.

Page 205: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

205204Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pembagian Tugas dan Wewenang Antar Anggota Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas anggotanya, yaitu:

akmal Taher(Komisaris utama) akmal Taher(President Commissioner)

Tugas utama Komisaris Utama Akmal Taher yaitu mengkoordinir tugas-tugas Dewan Komisaris dan menangani bidang Riset dan Pemasaran, masing-masing dengan tugas, yaitu: a. Bertanggung jawab terhadap seluruh tugas dan fungsi Dewan

Komisaris;b. Melakukan evaluasi dan pengawasan atas kegiatan Riset dan

Pemasaran yang dilakukan Perseroan.

Main duties of President Commissioner Akmal Taher to coordinate the duties of Board of Commissioners and to be in charge in research and marketing Inaddition, with duties as follows:a. Assuming the responsibility for all duties and functions of the Board of

Commissionersb. Performing evaluation and supervision on Research and Marketing

activities conducted by the Company.

rina moreta(Komisaris) rina moreta(Commissioner)

Komisaris Rina Moretamenangani bidang Operasi dan Pengembangan dan merangkap selaku Ketua Komite Good Corporate Governance dan Pemantauan Risiko dengan tugas, yaitu:a. Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan operasi dan pengembangan

usaha Perseroan;b. Bertanggung jawab terhadap segala aspek yang berkaitan dengan

pemantauan maupun evaluasi atas manajemen risiko dan penerapan GCG di Perseroan.

Commissioner Rina Moreta is in charge of Operations and Development and concurrently as Chairman of GCG and Risk Monitoring Committee with duties as follows:a. Evaluation and supervision on the Company's operations and business

development activities.b. Responsible for all aspects relating to the monitoring and evaluation of

risk management and GCG implementation in the Company.

Teddy Wibisana(Komisaris independen) Teddy Wibisana(independent Commissioner)

Komisaris Teddy Wibisanamenangani bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia dan merangkap selaku Ketua Komite Audit dengan tugas, yaitu:a. Evaluasi dan pengawasan atas kegiatan pertanggungjawaban

keuangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia Perseroan;b. Bertanggung jawab terhadap segala aspek yang berkaitan

dengan sistem dan prosedur pembuatan rencana kerja dan anggaran, pengadaan dan/atau pemilihan Kantor Akuntan Publik,pertanggungjawaban serta pelaporan keuangan.

Commissioner Teedy Wibisana handles Finance and Human Resources matters and concurrently serves as Chairman of the Audit Committee with duties are as follows:a. Evaluating and overseeing the activities related to financial accountability

and management of Human Resources of the Company;b. Responsible for all aspects related to the systems and procedures for

the work plan and budget, procurement and / or election of public accountants firm, and financial accountability and financial reporting.

Keberagaman Komposisi Dewan KomisarisKeberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif dan optimal. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan di tubuh Dewan Komisaris, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan.

Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang dimiliki Perseroan,

Segregation of Duties and Authorities of the Board of CommssionersIn performing its supervisory function, the Board of Commissioners makes a segregation of duties as follows:

Diversity of the Board of Commissioners CompositionThe diversity of the composition of the Board of Commissioners is part of the Company's efforts to encourage the decision-making process to be more objective, comprehensive and optimal. It is expected to enrich the diversity of perspective and interests in decision-making processes in the Board of Commissioners, therefore to provide added value to the implementation of Corporate Governance in the Company.

Below is a table diversity of the composition of the Board of Commissioners of the Company,

Page 206: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

207206Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Dewan KomisarisBoard of Commissioner Kewarganegaraan latar Belakang akademik

academic BackgroundKeahlianexpertise

usiaage gender

Akmal Taher(Komisaris Utama)(President Commissioner)

IndonesiaKedokteranMedical Faculty

Kedokteran Urologi dan manajemen rumah sakitMedical Urology and Hospital Management

60Laki-lakiMan

Rina Moreta(Komisaris)(Commissioner)

Indonesia

Teknik Industri dan Manajemen KeuanganIndustrial Engineering and Financial Management

BUMN, industri strategis dan manufaktur, restrukturisasi dan privatisasiBUMN, strategic industry and manufacturing, restructuring, and privatization

52PerempuanWoman

Teddy Wibisana(Komisaris Independen)(Independent Commissioner)

IndonesiaMIPA KimiaChemistry

Keuangan dan industri mediaFinance and Industrial Media

49Laki-lakiMan

Transparansi Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Hubungankepengurusan anggota Dewan Komisaris pada perusahaan lain dan/atau institusi lain di luar Perseroan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan Perseroan periode tahun 2015 sebagai berikut,

namaname

Kepengurusan pada Perusahaan lainmanagement in other companies

sebagai anggota Dewan Komisarisas BoC

sebagai anggota Direksias BoD

Akmal Taher (Komisaris Utama/President Commissioner) x x

Rina Moreta (Komisaris/Commissioner) x x

Teddy Wibisana (Komisaris Independen/Independent Commissioner) x x

v = ada/yes x = tidak ada/none

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki kepengurusan pada perusahaan lain di luar Perseroan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.

Kepemilikan Saham Dewan KomisarisDi bawah ini disajikan kepemilikan saham oleh Dewan Komisaris, baik kepemilikan saham di perusahaan publik lain maupun kepemilikan saham Perseroan.

PT indofarma (Persero) Tbk

(kode: inaF)saham Bumn lain saham Perusahaan

PubliklainKet:

Domestik/luar negeri

nilai Persen nilai Persen nilai PersenAkmal Taher (Komisaris Utama)(President Commissioner) Nihil

Rina Moreta (Komisaris)(Commissioner) Nihil

Teddy Wibisana (Komisaris Independen)(Independent Commissioner) Nihil

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Transparency Concurrent Positions of the Board of CommissionersManagement relationship of the Board of Commissioners in other companies and / or other institutions outside the Company that may pose a conflict of interest, either directly or indirectly with the interests of the Company period of 2015 as follows,

All members of the Board of Commissioners do not have the management responsibility at other companies outside the Company that may cause conflict of interests.

Shareholdings of the Board of CommissionersBelow is the ownership of shares by the Board of Commissioners, both ownership stakes in other public companies as well as ownership of shares of the Company.

Page 207: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

207206Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Program Pengenalan PerseroanAnggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan Program Pengenalan mengenai Perseroan. Program Pengenalan meliputi pelaksanaan Prinsip-Prinsip GCG oleh Perseroan; gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya; audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit. Program Pengenalan Perseroan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perseroan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan Perseroan dimana program tersebut dilaksanakan. Tanggungjawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada di Sekretaris Perusahaan.

Program pengenalan Perseroan bagi Teddy Wibisana sebagai Komisaris Independen yang diangkat pada RUPST tahun 2015 dilaksanakan pada tanggal 14 April 2015 di Kantor Pusat Perseroan, Cikarang, Jawa Barat.

Hubungan Kerja dengan DireksiHubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan pada prinsip keterbukaan dan saling menghormati. Melalui Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, Dewan Komisaris memberikan arahan/informasi kepada Direksi mengenai lingkungan usahadan permasalahannya yang diperkirakan berdampak pada usaha dan kinerja Perseroan mencakup antara lain kondisi perekonomian, persaingan usaha, potensi pengembangan usaha dan peraturan serta perundang-undangan terbaru terkait operasional dan usaha Perseroan. Dewan Komisaris berwenang untuk meminta penjelasan Direksi dan atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan.

Di samping itu, kewajiban Dewan Komisaris adalah meneliti, menelaah, dan menandatangani serta memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap rencana kerja dan anggaran perseroan yang disiapkan Direksi.

Rapat Dewan KomisarisRapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan, yang dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Dewan. Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara

Company Introduction ProgramMembers of the Board of Commissioners who are appointed for the first time shall undergo Company Introduction Program. The introduction program includes the implementation of GCG principles by the Company; an overview of the Companyrelating to the purpose, nature, and scope of activity, financial performance and operations, strategy, short-term and longtermbusiness plans, competitive position, risks and otherstrategic issues; internal and external audit, internal control systems and policies, including the Audit Committee; Company Introduction Program can be presentations, meetings, visits to the Company and documents assessment or other programs asdeemed appropriate by the Company in which the program was implemented. The responsibility for the introduction program is under Corporate Secretary.

The company introduction programs for Teddy Wibisana as Independent Commissioner, who was appointed in the GMS 2015 has been done on 14 April 2015 at the Company's Head Office, Cikarang, West Java.

Work Relation with the Board of DirectorsThe working relationship of the Board of Commissioners with the Board of Directors is based on the principles of transparency and mutual respect. Through the meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, Board of Commissioners provides guidance/information to the Board of Directors regarding business environment and the problem that are projected to impact on the Company's operations and performance including, among others, economic conditions, competition, business proposals and latest regulations related to the Company's business. The Board of Commissioners shall have the authority to ask for Board of Directors’ and/or other staffs request explanation on all issues related to the management of the Company.

In addition, the Board of Commissioners has duties to review, analyze, sign and give approval or endorsement to the Company's work plans and budgets prepared by the Board of Directors.

Meeting of Board of CommissionersMeetings of Board of Commissioners are held regularly, at least once in 2 months which can be done if attended by the majority of the board. The board of commissioner is obligated to held meeting with board of directors at least once in 4(four)

Page 208: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

209208Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau permintaan tertulis dari 1 (satu) atau beberapa pemegang saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Panggilan Rapat disampaikan secara tertulis oleh Komisaris Utama atau oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris Utama. Rapat dianggap sah apabila diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usahanya yang utama di dalam wilayah Republik Indonesia, atau di tempat lain di dalam wilayah Republik Indonesia sepanjang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Semua Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama. Dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan, Rapat dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya yang ditunjuk oleh Komisaris Utama.

Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Semua keputusan dalam Rapat diambil dengan musyawarah mufakat. Apabila melalui musyawarah tidak tercapai mufakat, maka keputusan Rapat diambildengan suara terbanyak biasa. Dalam setiap Rapat harus dibuat Risalah Rapat yang berisi hal-hal yang dibicarakan (termasuk pernyataan ketidaksetujuan atau dissenting opinion anggota Dewan Komisaris jika ada) dan hal-hal yang diputuskan. Risalah rapat disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

Dalam menyelenggarakan rapat yang sesuai dengan hal-hal yang akan dibicarakan, Dewan Komisaris dapat menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris.

Di sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris menyelenggarakan 16 kali rapat dengan 12 rapat yang merupakan Rapat bersama Direksi dalam rangka pembahasan kinerja Perseroan dan hal lain terkait kegiatan pengawasan dan kegiatan korporasi lainnya. Berikut agenda Rapat Dewan Komisaris dan kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

months. The board of commissioner can held meeting at any time based on request of 1 (one) or more members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or requested in written by 1 (one) or several shareholders representing at least 1/10 (one-tenth) of the total number of shares with voting rights, by mentioning the issues to be discussed. Meeting invitation is submitted in writing by the Commissioner or by the appointed members of Commissioners. Meetings are considered valid if they are held at the domicile of the Company or in the place of their main business activities in the Republic of Indonesia. All meetings are chaired by the Commissioner. In case the Commissioner is absent or unavailable, the meeting will bechaired by an appointed member of Commissioners.

Meeting is valid and may take binding decisions if attended or represented by more than 1/2 (half ) of the Board of Commissioners members. All decisions are consensus. If consensus is not agreed, then the decision of the Meeting is a simple majority vote. Minutes of Meeting should be made in every meeting containing things that are discussed, including a statement of disagreement or dissenting opinion of the Board of Commissioners members, and well documented. Each member of the Board of Commissioners are entitled to receive a copy of the Minutes of the Meeting.

To discuss related matters, the Board of Commissioners may hold joint meeting and ask Board Directors and/ or other staff under the Board of Directors with their permission to attend the meeting.

Throughout 2015, the Board of Commissioners has convened 16 times with 13 meetings with the Board of Directors to to discuss the Company's performance and other matters related to supervisory activities and other corporate activities. The following are the agenda and decisions of the BOC meetings:

Page 209: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

209208Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

risalah rapat internal Dewan Komisaris

Tanggal agenda rapat agenda rapat26 Maret 2015 Pembahasan tentang usulan Remunerasi Direksi dan Dewan

Komisaris.Usulan Penunjukkan KAP untuk audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2015.

Discussion about Board of Directors and Commissioner Remunition ProposalProposal of KAP appointment for Finance Report Audit of Financial Year 2015

16 April 2015 Perkenalan anggota Dewan Komisaris yang baru.Penetapan Ketua Komite Audit dan pembagian tugas Dewan Komisaris.Pembahasan Tindak Lanjut Implementasi GCG di lingkup Dewan Komisaris.

Introduction of new board of commissionerAppointment of Audit Committee Head and Job description of Board of CommissionerDiscussion about follow up of GCG implementation in the scope of Board of Commissioner

26 Juni 2015 Pembahasan penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015.Pembahasan Remunerasi Organ Pendukung Dewan Komisaris.

Discussion about determination of board of directors and commissioner remunition for 2015Disccussion about board of commissioner supporting organ remunition

29 Oktober 2015 Pembahasan tentang usulan Assessor GCG. Disccussion about GCG assessor proposal

Daftar Kehadiran anggota Dewan KomisarisPada rapat internal Dewan Komisaris

attendance list of members of board of commissioner in the internal meeting of board of commissioner

TanggalDate

anggota Dewan Komisaris / members of BoC

alasan Ketidakhadiranreason of absence

akmal Taher (Komisaris utama)

(President Commissioner)

rina moreta (Komisaris)

(Commissioner)

Fajar rahmat Zulkarnaen (Komisaris independen)(independent Commissioner)

Teddy Wibisana

(Komisaris Independen)(independent Commissioner)

26 Maret 2015 V V V -

16 April 2015 V V V -

26 Juni 2015 V V V -

29 Oktober 2015 V V V -

v = hadir / presence x = berhalangan hadir/ absence

rekapitulasi Kehadiran anggota Dewan Komisarisdalam rapat internal Dewan Komisaris

recapitulation of Board of Commissionerattendance in internal meeting

namaname

Jumlah rapatTotal of meeting

Jumlah KehadiranTotal of attendance

% Kehadiran% attendance

Akmal Taher (Komisaris Utama) (President Commissioner) 4 4 100%

Rina Moreta (Komisaris) (Commissioner) 4 4 100%

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen) (Independent Commissioner)* 4 1 25%

Teddy Wibisana (Komisaris Independen) (Independent Commissioner)* 4 3 75%

* Fajar Rahmat Zulkarnaen digantikan oleh Teddy Wibisana pada 8 April 2015.

risalah rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi minutes of meeting Board of Commissioner with Board of DirectorsTanggal/ Date agenda rapat meeting agenda

27 Januari 2015

Paparan kinerja keuangan hingga Desember 2014 (Prognosa 2014).Paparan tindak lanjut Medium Term Notes (MTN) II 2015.Annual Report Tahun 2014 dan Rencana RUPS Tahunan Tahun Buku 2014.Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2015.

Financial Report as of December 2014Medium Term Notes (MTN) II 2015 Progress reportAnnual Report 2014 and Annual GMS plan Financial Year 2014Company’s Working and Budget Plan in 2015

*Fajar Rahmat Zulkarnaen is replaced by Teddy Wibiasana as of 8 April 2015

Treatise internal meeting the board of commissioners

Page 210: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

211210Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

risalah rapat Dewan Komisaris bersama dengan Direksi minutes of meeting Board of Commissioner with Board of DirectorsTanggal/ Date agenda rapat meeting agenda

24 Februari 2015

Paparan kinerja keuangan audited tahun 2014.Paparan kinerja keuangan hingga Januari 2015.Rencana relokasi aset.Rencana RUPS Entitas Anak.

Audited Financial Report in 2014Financial Report as of Jan 2015Asset reallocation planSubsidiaries company’s GMS plan

26 Maret 2015

Pembahasan kinerja hingga Februari 2015.Laporan pelaksanaan RUPS Entitas Anak PT Indofarma Global Medika.Persiapan RUPS Tahunan Perseroan.Laporan kemajuan MTN – RDPT.

Discussion of Company Perfomance as of Feb 2015Report on the implementation of GMS on Subsidiries company PT Indofarman Global MedikaPreparation of Company Annual GMSProgress report of MTN-RDPT

28 April 2015Kinerja hingga bulan Maret 2015.Rencana perubahan Struktur Permodalan.

Company performance as of March 2015Capital Structure Change Plan

27 Mei 2015 Paparan kinerja hingga bulan April 2015. Company Perfoamnce as of April 2015

19 Juni 2015Paparan kinerja hingga bulan Mei 2015.Update rencana optimalisasi aset Perseroan.

Company performance as of May 2015Update on company asset optimization plan

4 Agustus 2015 Paparan kinerja hingga bulan Juni 2015. Company perfoamnce as of June 2015

25 Agustus 2015

Paparan kinerja hingga bulan Juli 2015.Kajian atas dampak nilai tukar dolar AS.Laporan kegiatan “BUMN Hadir Untuk Negeri”.

Company Perfomance as of July 2015Studying the impact of USD exchange rateActivity report of “BUMN Hadir Untuk Negeri”

15 September 2015 Laporan operasional produksi. Production Operational Report

29 Oktober 2015Evaluasi kinerja hingga bulan Agustus dan September 2015.Isu strategis terkait e-Catalogue.

Perfomance Evaluation until August and September 2015Strategic Issues regarding e-catalogue

25 November 2015 Evaluasi kinerja hingga bulan Oktober 2015. Perfomance Review until October 2015

24 Desember 2015

Evaluasi kinerja hingga bulan November 2015.Best estimate untuk kinerja tahun 2015.Pembahasan RJPP Perseroan tahun 2016-2020.

Perfomance Review until November 2015Best estimate for peformance in 2015Discussion of Company’s RJPP in 2016-2020

Daftar Kehadiran anggota Dewan KomisarisPada rapat internal Dewan Komisaris

list of attendance the members of Board of Commissioner in The meeting with Board of Directors

TanggalDate

anggota Dewan Komisaris / members of BoC

alasan Ketidakhadiranreason of absence

akmal Taher (Komisaris utama)

(President Commissioner)

rina moreta (Komisaris)(Commissioner)

Fajar rahmat Zulkarnaen (Komisaris

independen)(independent Commissioner)

Teddy Wibisana

(Komisaris Independen)(independent Commissioner)

27 Januari 2015 V V V -

24 Februari 2015 V V V -

26 Maret 2015 V V V -

28 April 2015 V V V -

27 Mei 2015 V V V -

19 Juni 2015 V V V -

4 Agustus 2015 V V V -

25 Agustus 2015 V V V -

15 September 2015 V V V -

29 Oktober 2015 V V V -

25 November 2015 V V V -

24 Desember 2015 V V V -

v = hadir / presence x = berhalangan hadir/ absence

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 211: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

211210Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

rekapitulasi Kehadiran anggotaDewan Komisaris dalam rapat bersama dengan Direksi

recapitulation of members of Board of Commissioners attendance in the meeting with board of directors

namaname

Jumlah rapatTotal of meeting

Jumlah KehadiranTotal of attendance

% Kehadiran% attendance

Akmal Taher (Komisaris Utama) (President Commissioner) 4 4 100%

Rina Moreta (Komisaris) (Commissioner) 4 4 100%

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen) (Independent Commissioner)* 4 1 25%

Teddy Wibisana (Komisaris Independen) (Independent Commissioner)* 4 3 75%

* Fajar Rahmat Zulkarnaen digantikan oleh Teddy Wibisana pada 8 April 2015.

rekapitulasi Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat internal dan rapat bersama Direksi

recapitulation of members of Board of Commissioners attendance in the meeting with board of directors

namaname

Jumlah rapatTotal of meeting

Jumlah KehadiranTotal of attendance

% Kehadiran% attendance

Akmal Taher (Komisaris Utama) (President Commissioner) 16 16 100%

Rina Moreta (Komisaris) (Commissioner) 16 16 100%

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen) (Independent Commissioner)* 16 4 25%

Teddy Wibisana (Komisaris Independen) (Independent Commissioner)* 16 12 75%

* Fajar Rahmat Zulkarnaen digantikan oleh Teddy Wibisana pada 8 April 2015.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2015Di sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian rekomendasi atas aspek-aspek pengelolaan Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi. Penyelenggaraan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 8 April 2015 berjalan dengan baik, dengan keputusan seperti yang tercantum dalam bagian RUPS di bab Tata Kelola Perusahaan laporan tahunan ini.

Demikian pula dengan fungsi pengawasan dan pengarahan, baik yang dilakukan Dewan Komisaris maupun Komite-komite sebagai organ pendukung Dewan Komisaris dengan Direksi beserta unit-unit kerja di bawah pertanggungjawaban Direksi. Komite Audit dan Komite GCG & Pemantauan Risiko—seperti yang dapat dilihat pada bagian Organ Pendukung Dewan Komisaris pada bab Tata Kelola Perusahaan laporan tahunan ini—telah melaksanakan fungsi dan tugasnya meliputi pengawasan dan arahan yang diberikan dengan cakupan kepada seluruh wilayah operasional dan usaha Perseroan, diantaranya: pengelolaan sumber daya manusia, pemasaran, produksi, kinerja keuangan, pelaksanaan tata kelola perusahaan, dan isu-isu lain yang relevan terhadap kinerja Perseroan.

*Fajar Rahmat Zulkarnaen is replaced by Teddy Wibiasana as of 8 April 2015

*Fajar Rahmat Zulkarnaen is replaced by Teddy Wibiasana as of 8 April 2015

Brief Report of the Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities Implementation in 2015Throughout 2015, the Board of Commissioners has carried out the duties and responsibilities of overseeing and providing recommendations on the Company's management aspects conducted by the Board of Directors. The execution of the annual GMS which held on 8th April 2015 ran well, with the decision which sated in GMS section in Good Corporate Governance chapter in this annual report.

Similarly to the function of supervision and direction made BoC and committees as a supporting organ of board of Commissioners with Directors and their work units under the responsibility of Directors. The Audit Committee and Corporate Governance Committee and Risk Monitoring, as can be seen in the Organ Supporting the Board of Commissioners in the section on Corporate Governance chapter in this annual report, has carried out the functions and duties including the supervision and direction to the whole area of operations and business of the Company, including : human resource management, marketing, production, financial performance, corporate governance, and other issues relevant to the company's performance.

Page 212: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

213212Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Penilaian Terhadap Kinerja Dewan KomisarisPenilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi mempertanggungjawabkan kinerja pada periode Tahun Buku 2015 dalam RUPST yang akan diselenggarakan di tahun 2016, termasuk di dalamnya mencakup pelaksanaan tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi yang kemudian akan mendapatkan persetujuan RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

Remunerasi Dewan KomisarisDasar hukum remunerasi Dewan Komisaris adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Prosedur penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dilakukan dengan mengajukan usulan perhitungan dan penentuan besaran remunerasi kepada RUPST untuk kemudian ditetapkan oleh RUPST.

Sebagai tindaklanjut atas keputusan RUPST tahun 2015, pemegang saham Seri A Dwiwarna menyampaikan penetapan honorarium, tunjangan dan fasilitas tahun 2015 sertatantiem atas kinerja Tahun Buku 2014 dengan ketentuan sebagai berikut:• Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp74.800.000

per bulan.Gaji Direktur ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama.

• Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% dari gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama.

• Tunjangan dan/atau fasilitas bagi Dewan komisaris diberikan dengan mengacu pada PER-04/MBU/2014.

• Direksi dan Dewan Komisaris tidak diberikan tantiem/insentif kinerja atas kinerja Tahun Buku 2014.

Uraian mengenai remunerasi bagi Dewan Komisaris pada Tahun Buku 2015 dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Board of Commissioners Performance Evaluationperformance Assessment of the Board of Commissioners is conducted by the GMS. The Board of Commissioners and the Board of Directors are accountable for performance in the period of Financial Year 2015 in the GMS 2016, including the duties and authority of the Board of Commissioners and Board of Directors who will then get the approval of the GMS. In general, the performance of the Board of Commissioners are determined based on the achievement of performance indicators which an assessment to measure the implementation of the tasks and responsibilities of monitoring and providing advice to the Board of Directors according to the rules and legislation and the Articles of Association of the Company.

Board of Commissioners RemunerationThe legal basis for the remuneration of the Board of Commissioners is the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-04 / MBU / 2014 dated March 10, 2014 regarding Guidelines of Income Determination of Board of Directors, Board of Commissioners and the Board of Trustees of State Owned Enterprises. The procedure for the determination of the remuneration of the Board of Commissioners is done by proposing the calculation and determination of the remuneration to the GMS which will be legislated in GMS.

As a follow-up decision in GMS 2015, the shareholders of Series A deliver the determination of honorarium, allowances and facilities for the performance 2015 as well as the annual bonus for Financial Year 2014 with the following conditions:• Salary of the President Director is Rp74.800.000 per

month. The salary of the Director is 90% of the salary of the Director.

• Honorarium of President Commissioner is 45% of the salary of the President Director, while the honorarium of the Member of Board of Commissioners is 90% of the honorarium of President Commissioner.

• Allowances and / or facilities for the BoC is given with reference to the PER-04 / MBU / 2014.

• The Board of Directors and Board of Commissioners was not given the bonus / performance incentives on performance for Financial Year 2014.

A description of the remuneration of the Board of Commissioners on the Financial Year 2015 can be viewed through the table below.

Page 213: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

213212Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

honorarium Tunjangan TranportasiTransporation allowance

JumlahTotal

(Rp) (Rp) (Rp)

Akmal Taher (Komisaris Utama) 403.920.000 80.784.000 484.704.000

Rina Moreta (Komisaris) 363.528.000 72.705.600 436.233.600

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Komisaris Independen)* 90.882.000 18.176.400 109.058.400

Teddy Wibisana (Komisaris Independen) 272.646.000 54.529.200 327.175.200

Jumlah 1.130.976.000 226.195.200 1.357.171.200

perhitungan honorarium dan tunjangan transportasi selama 12 bulan.* Fajar Rahmat Zulkarnaen digantikan oleh Teddy Wibisana pada 8 April 2015.

Program Peningkatan KompetensiDengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan, untuk tahun 2015 Dewan Komisaris melakukan efisiensiterkait biaya pelatihan/workshop/seminar untuk peningkatan kemampuan anggota Dewan Komisaris. Tahun 2016 Perseroan berencana untuk menyertakan Dewan Komisaris dalam sejumlah kegiatan peningkatan kompetensi.

DIREKSIDireksi merupakan organ Perseroan yang berfungsi untuk memimpin dan mengelolausaha demi tercapainya tujuanPerseroan. Di bawah pengawasan Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab untuk mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan meningkatkan pencapaian kinerja Perseroan pada tahun berjalan.

Direksi diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan masa jabatan tertentu sebagaimana ditetapkan dalam RUPS. Direksi mempunyai tugas dan wewenangnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi menetapkan pedoman antara lain; Board Manual, pedoman manajemen risiko, sistem pengendalian internal, sistem pengawasan internal, mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan, tata kelola teknologi informasi, serta pedoman dan etika perilaku. Dalam melaksanakan pengurusan Perseroan, Direksi harus senantiasa mengutamakan kepentingan Perseroan di atas kepentingan lainnya. Direksi juga harus bertindak sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta memperhatikan batasan yang ditentukan Anggaran Dasar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi wajib menyampaikan laporan tugas pengurusan yang dilaksanakan dalam tahun buku yang telah lampau kepada RUPS.

Salary calculation in 12 months*Fajar Rahmat Zulkarnaen is replaced by Teddy Wibiasana as of 8 April 2015

Compentency Building ProgramBy considering the financial condition of the Company, for 2015 the board of commissioner did costs efficiency regarding training / workshops / seminars cost to increase the ability of members of the Board of Commissioners. In 2016 the Company plans to include the Board of Commissioner in several activities to increase their competency.

BOARD OF DIRECTORSThe Company's Board of Directors is an organ whose function is to lead and manage the business to achieve the goal of the Company. Under the supervision of the Board of Commissioners, the Board of Directors is responsible for maintaining the performance that has been achieved and improve the achievement of the Company's performance in the current year.

Directors are appointed by decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) with a certain period of time as set out in the GMS. The Board of Directors has the task and authority as stipulated in the Articles of Association and applied regulation. In performing its duties, the Board of Directors established guidelines including board manual, guidelines for risk management, internal control systems, reporting mechanisms over alleged irregularities, information technology governance, as well as guidelines and ethical behavior. In carrying out the management of the Company, the Board of Directors must always put the Company's interests above other interests. Directors also have to act in accordance with the purposes and objectives of the Company as well as paying attention to the limits defined in the regulation. The Board of Directors shall submit management report which performed in the Financial year to the GMS.

Page 214: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

215214Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pedoman Kerja DireksiDalam melaksanakan fungsi dan perannya, Direksi Perseroan memiliki pedoman kerja Board Manualyang telah disahkan sejak tahun 2012. Di samping itu, Perseroan memiliki Anggaran Dasar yang yang telah diubah dan disahkan dalam RUPST tahun 2015 yang juga mengatur tugas dan wewenang Direksi. Board Manualantara lain mengatur:• Keanggotaan dan komposisi;• Ketentuan jabatan anggota Direksi;• Program pengenalan Perseroan;• Program peningkatan kompetensi Direksi;• Tugas, wewenang dan kewajiban Direksi dan perbuatan-

perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan organ diatasnya;

• Rapat Direksi;• Pembagian tugas;• Benturan kepentingan;• Sekretaris Perusahaan;• Keputusan Direksi;• Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran; dan,• Hubungan kerja dengan Dewan Komisaris.

Tugas, Wewenang dan Kewajiban DireksiDireksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Adapun wewenang Direksi sebagai berikut:a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan;b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili

Perseroan di dalam dan diluar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain;

c. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan keputusan RUPS;

d. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

BOD CharterIn performing duties, BOD has BOD Charter that has been set in Board Manual approved since 2012. Beside that, the company has article of association which has been changed and legislated in GMS 2015, which as well arrange the task and authority of BOD. The Board manual regulates the following, among others:• Membership and Composition;• Provision of Position;• Company Introduction Program;• Competency Improvement Program;• Duties, Authorities and Responsibilities and action date

has to be approved the organ above the directors;

• Meetings;• Segregation of Duties;• Conflict of Interest;• Corporate Secretary;• Decision;• Establishment of Work and Budget Plan (RKAP); and• Work Relations with Board of Commissioners

Duties, Authorities and Responsibilities of Board of DirectorsBoard Directors is in charge of executing all actions related to the Company’s management process for the Company’s interest and in accordance with the Company’s purposes and objectives and to represent the Company both in and outside the Court regarding all matters and any events with restrictions as stipulated in laws and regulations, the Articles of Association and/or GMS Decision. Board of Directors’ Authorities as follows:

a. Establishing Company’s management policies;b. Regulating the handover of the Board of Directors’

authority to represent the Company in and outside the court to one or more members of the Board of Directors that specifically appointed or to one or more employees of the Company either individually or together or to other parties;

c. Regulating the provisions of Company’s employment including the salary determination, pension or retirement and other income for employees based on laws and regulations and decisions of the GMS;

d. Appointing and dismissing the Company’s employees based on the Company’s employment rules and prevailing regulations;

Page 215: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

215214Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

e. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/ataupihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luarpengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

f. Menetapkan calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

Kewajiban Direksi yaitu:a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan termasuk Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), danp erubahannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapat pengesahan dari Dewan Komisaris selambat-lambatnya 60 (enampuluh) hari sebelum tahun anggaran dimulai.

c. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah RapatDireksi.

d. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang Dokumen Perusahaan.

e. Menyusun Laporan Keuangan Perseroan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit.

f. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan yang memuat Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan.

g. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.

h. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

i. Memelihara dan menyimpan ditempat kedudukan Perseroan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,

e. Performing all actions related to the Company’s management and assets ownership, binding the Company with other parties and/or any other party with the Company, and representing the Company in and outside the of court on all matters and any events, with restrictions as stipulated in the regulations legislation, Articles of Association and/or the GMS’s Decision.

f. Appointing the candidates for the Board of Commissioners and the Board of Directors of the subsidiaries and/or joint ventures.

BOD responsibilities:a. Managing and ensuring that the Company’s business is

carried out in accordance with the objectives and purpose of its business operations.

b. Setting up Budget Plan including the Budget Plan of Partnership and Community Development Program, and amendments to the Board of Commissioners to obtain approval of the Board no later than 60 (sixty) days before the commencement of the Financial year

c. Preparing List of Shareholders, the Special List of Shareholders, Minutes of the GMS, and the Minutes of the Board of Directors Meeting

d. Preparing Annual Report as a form of accountability, as well as the financial documents as defined in the Law regarding Corporate Documents.

e. Preparing the Company’s Financial Statements along with the Partnership and Community Development Financial Statements based on Financial Accounting Standards, and submit it to the Public Accountant to be audited.

f. Presenting the Annual Report including Company’s Financial Report along with Partnership and Community Development financial statement to the GMS for approval.

g. Providing explanations to GMS regarding the Annual Report

h. Delivering the Balance Sheet and Income Statement that have been approved by the GMS to the Minister in charge of Justice in accordance with the provisions of the legislation.

i. Maintaining and storing the Company’s List of Shareholders, the Special List of Shareholders, Minutes of

Page 216: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

217216Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dan 5 di atas, dan dokumen Perseroan lainnya.

j. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris.

k. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

l. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris.

m. Melaporkan penetapan anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan kepada Dewan Komisaris.

n. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kualifikasi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi

Setiap anggota Direksi yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS harus memenuhi kualifikasi dan kriteria yang sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007, Undang-undang No. 19 tahun 2003, POJK 33/POJK.04/2014, Permen BUMN PER-01/MBU/2011 dan perubahannya, dan Anggaran Dasar Perseroan.

Selain mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik, cakap melakukan perbuatan hukum, memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan, dan memiliki pengetahuan dan / atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan, individu yang dinominasikan dan ditetapkan sebagai Direksi dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat harus memenuhi persyaratan antara lain; tidak pernah dinyatakan pailit, tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi diwajibkan untuk senantiasa memperhatikan kepentingan Perseroan di atas kepentingan lainnya, dan harus bertindak sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

the GMS Meeting, Minutes of the Board of Commissioners and Board of Directors Meeting, Annual Reports, financial documents, stated in latter d and e above and other company’s documents.

j. Submitting regular reports according to applicableregulations of manner and time, as well as other reports requested by the Board of Commissioners.

k. Setting up the organizational structure of the Company complete with details and duties.

l. Providing explanation of all the things asked or requested by the Board of Commissioners.

m. Reporting the appointment of the Board of Directors and the Board of Commissioners in subsidiaries and/or joint ventures to the Board of Commissioners

n. Performing other obligations in accordance with the provisions stipulated in the Articles of Association and set by the GMS based on laws and regulations.

Qualification, Criteria and Independency of Board of Directors Members

Each member of the Board of Directors appointed by decision of the GMS must meet the qualifications and criteria in accordance with Act No. 40 In 2007, Law No. 19, 2003, POJK 33 / POJK.04 / 2014, SOE Candy PER-01 / MBU / 2011 and its amendments, and the Articles of Association of the Company.

Besides having good character, morals, and good integrity, they should be legally competent, committed to comply the legislation, and have the knowledge and / or expertise in the required fields of the Company, individuals nominated and designated as Directors within 5 (five) years prior to appointment and during his tenure must meet the requirements, among others; not been declared bankrupt, was never a member of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners who were found guilty for causing a company to go bankrupt, and have never been convicted of a criminal offense that is detrimental to the country's financial and / or related to the financial sector.

In carrying out its duties and authorities, the Directors are required to always take into consideration the Company's interests above the other interests, and must act in accordance with the purposes and objectives of the Company as well as

Page 217: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

217216Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

memperhatikan batasan yang ditentukan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Agar tidak menimbulkan benturan kepentingan, anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap, baik sebagai anggota direksi pada BUMN lain, badan usaha milik daerah, atau badan usaha milik swasta; jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi/lembaga pemerintah pusat dan daerah; pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif; dan/atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Nominasi DireksiAnggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Calon Direksi diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.

Komposisi dan Dasar Pengangkatan DireksiAnggaran Dasar Perseroan mengatur bahwa Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan, dengan ketentuan paling sedikit 2 (dua) orang anggota Direksi dengan seorang di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama.

Pada tahun 2015, RUPS Perseroan tidak melakukan pergantian susunan Direksi. Dengan demikian, susunan Direksi mengacu pada RUPST tahun 2014 yang diselenggarakan pada 26 Maret 2014 dengan susunan Direksi sebagai berikut,

Jabatanrole

namaname

Dasar PengangkatanBasis of appointment

awal Jabatanserves From

masa akhir Jabatanserves until

Direktur UtamaPresident Director

Arief BudimanRUPST 2014GMS 2014

Tahun 20142014

Tahun 20192019

DirekturDirector

Muhammad UmarRUPST 2014GMS 2014

Tahun 20142014

Tahun 20192019

DirekturDirector

Syamsul HadiRUPST 2014GMS 2014

Tahun 20142014

Tahun 20192019

*Profil singkat masing-masing anggota Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi, dalam Laporan Direksi

paying attention to the restrictions in the regulation. To avoid conflict of interest, members of the Board of Directors can’t hold another position, either as a member of the board at another state-owned areas, or private enterprise; structural and functional position in an institution / central and local government agencies; board of political parties and / or candidates / members of the legislature; and / or position which may give rise to conflicts of interest and / or other positions with the provisions of the regulation.

Nomination of DirectorsArticles of Association arrange that the Board of Directors are appointed and dismissed by the GMS. Candidates of Board of Directors are proposed by the Shareholders Series A after going through the nomination process according to the rules and regulations and the nomination shall be binding for the GMS.

Composition and Basic Appointment of the Board of DirectorsArticles of Association of the Company arrange that the Company shall be managed and led by the Board of Directors that number is adjusted to the needs of the Company, provided that at least two (2) members of the Board of Directors with one person is appointed as President Director.

In 2015, the Company's GMS didn't make any restructurization of Board of Directors. Accordingly, the Board of Directors composition refers to the year GMS 2014 which held on March 26, 2014 with the Board of Directors composition as follows,

*The summary of profile of Board of Directors can be seen in Board of Directors profile section in the Report of Board of Directors.

Page 218: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

219218Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pembagian Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Antar DireksiDalam melaksanakan kegiatan usaha Perseroan, Direksi membagi lingkup tugas dan wewenangnya sebagai berikut:

arief Budiman (Direktur utama/President Director)

Direktur Utama Arief Budiman memiliki tugas pokok mengordinir seluruh anggota Direksi, termasuk membidangi Pengembangan Usaha dan Produk. Tugas-tugas Direktur Utama Arief Budiman yaitu:a. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan fungsi-fungsi pokok Direksi

dalam pengelolaan perseroan.b. Melakukan koordinasi atas pelaksanaan tugas Direktur lainnya.c. Memastikan bahwa pengelolaan perseroan sejalan dengan visi dan misi yang

telah ditetapkan.d. Mengarahkan, mengembangkan dan menetapkan strategi pengelolaan

Perseroan secara menyeluruh.e. Memastikan tindak lanjut temuan SPI dan auditor eksternal telah dilaksanakan.

f. Memantau pelaksanaan RJPP dan RKAP.g. Membangun sistem pengendalian internal korporat yang handal.h. Memastikan pengembangan aplikasi teknologi informasi selaras dengan

strategi Perseroani. Memastikan dilakukannya pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan

teknologi informasi yang terintegrasi.j. Memastikan bahwa risiko telah dikelola sesuai dengan kebijakan yang telah

ditetapkan.k. Memastikan adanya pengendalian internal atas bahan awal dan produk jadi

melalui fungsi manajemen rantai pasokan.l. Memastikan bahwa transaksi atau tindakan yang memerlukan persetujuan

Komisaris dijalankan setelah ada persetujuan dari Komisaris.m. Memastikan bahwa indikator kinerja kunci untuk masing-masing direktorat dan

korporat telah sesuai dengan visi, misi dan tujuan Perseroan.n. Menyampaikan laporan-laporan yang telah ditentukan kepada Komisaris,

Pemegang Saham dan Bapepam.o. Bertangungjawab dalam penerapan dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik (Good Corporate Governance) dalam hal:1. Penyusunan rencana kerja yang diperlukan untuk memastikan Perseroan

memenuhi Pedoman GCG pada BUMN dan peraturan perundang-undangan lainnya,

2. Pemantauan dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku,

3. Memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga.

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh RUPS.q. Merencanakan pengembangan produk, jasa teknik (health care), usaha induk

dan anak perusahaan.r. Membina penatausahaan pengadaan barang dan jasa, sasaran serta strategi

bisnis Perseroan yang telah ditetapkan.s. Menyusun corporate performance management dan KPI Perseroan.t. Penyusunan dan penetapan rencana stratejik pengembangan produk, jasa

teknik usaha induk dan anak perusahaan.u. Memastikan bahwa setiap pengembangan usaha baik pengembangan produk

dan jasa telah memenuhi kelaikan usaha yang layak dan risiko yang minimal.v. Penyusunan Indikator Kinerja Kunci (IKK) di seluruh unit operasi Perseroan.w. Mengelola manajemen risiko pada seluruh unit di Perseroan.

As President Director, Arief Budiman’s main duty is to coordinate all members of Directors, included in the scope of business and product development. The duties are as follows:a. Assuming the responsibility for overall implementation of the basic functions of the

Board of Directors in company’s management b. Coordinating the execution of other Directors’ duties.c. Ensuring that corporate management is in line with the vision and mission.

d. Directs, develops and sets up the overall strategy of the Corporate management as a whole.

e. Ensuring that the follow up of findings of Internal Audit Unit and external auditors have been implemented.

f. Monitoring the implementation of Business Plan and Annual Budget Plan.g. Building reliable corporate internal control systems.h. Ensuring that the development of information technology applications aligned with

corporate strategyi. To ensure that monitoring and evaluation on integrated Information Technology

application are implemented.j. Ensuring that risks are managed in accordance with established policies

k. Ensuring the internal control on raw materials and finished products through supply chain management function.

l. Ensuring that the transaction or acts that require the approval of the Board of Commissioners are executed upon approval of the Board of Commissioners

m. Ensuring that key performance indicators for each directorate and corporate is in accordance with the company’s vision,

n. To submit the predefined reports to the BOC, Shareholders and OJK.

o. Responsible for the implementation and monitoring of the Good Corporate Governance in terms of:1. The preparation of work plans needed to ensure that the Company meets the

Guidelines on Good Corporate Governance and other legislation,

2. Monitoring and keeping the company’s business activities not to deviate from the applied regulations

3. Monitoring and maintaining Company’s Compliance with all agreements and commitments to the third parties.

p. To carry out other duties assigned by GMSq. To make planning for product development, technical services (health care), the

parent entity and subsidiary businesses.r. To develop the administration of goods and services procurement and of the

Company's business strategies.s. To develop the Company’s corporate performance management and KPI.t. To prepare and determine the strategic planning of product development, technical

services (health care) as well as parent entity and subsidiary businesses.u. To ensure that every business development either product development or services

development have met the feasibility of business case with minimal risks.v. Preparation of Key Performance Indicator (KPI) in all operating units of the Company.w. Management of risk management throughout the units in the Company.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Segregation of Duties and Responsibilities of the BOD

In conducting company business activity, Directors segregatestheir work scope and responsibility as follows:

Page 219: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

219218Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

muhammad umar(Direktur/Director)

Muhammad Umar merangkap dua deskripsi tugas Direksi yang dimiliki Perseroan, yaitu Direktur Keuangan dan SDM, dan Direktur Riset dan Pemasaran. Tugas-tugas Direktur Muhammad Umar dalam Bidang Keuangan dan SDM sebagai berikut:a. Mengembangkan, menyelenggarakan dan mengendalikan pengelolaan

keuangan Perseroan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis perseroan yang telah ditetapkan.

b. Memastikan keuangan perseroan telah dikelola dengan baik.c. Memastikan penerbitan laporan keuangan yang akurat, handal dan tepat waktu.d. Memastikan pengembangan pengendalian internal yang handal di bidang

keuangan, akuntansi dan aplikasi teknologi informasi.e. Merencanakan kebutuhan pegawai, membina dan menyelenggarakan

administrasi kepegawaian, perencanaan karir karyawan, menyelenggarakan pengembangan dan kesejahteraan pegawai, sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan.

f. Membina penatausahaan dan pengelolaan perlengkapan, administrasi umum, serta pengamanan aset perseroaan sesuai dengan arah, sasaran serta strategi bisnis perseroan yang telah ditetapkan.

g. Sistem akuntansi yang dikembangkan sesuai dengan standar akuntansi keuangan.

h. Pembukuan dan administrasi keuangan perseroan didasarkan atas pengendalian internal yang handal.

i. Kebijakan operasional akuntansi dan keuangan telah disusun.j. Laporan keuangan bulanan, triwulanan dan tahunan telah disusun tepat waktu.k. RKAP disiapkan, disusun dan dievaluasi secara terpadu dengan unit unit kerja

terkait.l. Laporan realisasi RKAP disiapkan dan disusun secara terpadu dengan unit-unit

kerja terkait.m. Standard Operating Procedures yang terkait dengan pengelolaan Akuntansi,

Keuangan, SDM dan Umum telah disusun.n. Penyusunan dan penetapan rencana stratejik terkait dengan pengelolaan

Akuntansi, Keuangan, SDM dan Umum.o. Penyusunan serta penetapan kebijakan SDM dan umum yang meliputi antara

lain penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, jaminan kesehatan dan penghasilan lain.

p. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.q. Penetapan kebutuhan, kualifikasi pegawai, dan kualifikasi jabatan dan

penerimaan pegawai sesuai dengan kebutuhan.r. Penyusunan rencana mutasi, promosi, dan rotasi pegawai.s. Pengembangan dan pembinaan budaya kerja Perseroan.t. Koordinasi dengan direktorat lainnya mengenai kebutuhan perlengkapan dan

pengamanan aset Perseroan.u. Inventarisasi fisik atas aset Perseroan.v. Pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit di Direktorat Keuangan & SDM.

w. Penyusunan Indikator Kinerja Kunci di bidang Akuntansi, Keuangan, SDM dan Umum.

x. Pembuatan laporan yang diperlukan dan menyampaikannya kepada Direktur Utama.

Dalam bidang Riset dan Pemasaran sebagai berikut:a. Bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan pemasaran produk-produk

yang dihasilkan Perseroan.b. Bertanggungjawab atas pelaksanaan riset pemasaran untuk untuk memastikan

produk yang akan diproduksi dan dipasarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.c. Membina, menyelenggarakan dan mengendalikan pemasaran Perseroan sesuai

dengan arah, sasaran serta strategi usaha perseroan yang telah ditetapkan.d. Membina dan mengembangkan hubungan baik dengan relasi dan mitra usaha

pemasaran baik dengan prinsipal, distributor maupun konsumen.e. Penyusunan dan penetapan rencana stratejik pemasaran.f. Penyusunan dan penetapan kebijakan pemasaran.g. Pengembangan pemasaran dengan menjalin kemitraan baik dari dalam

maupun luar negeri.h. Riset pasar untuk mencari peluang pemasaran dilakukan.i. Koordinasi dengan Direktorat Produksi.j. Pelaporan hasil kegiatan pemasaran secara berkala kepada Direktur Utama.k. Pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit di Direktorat Pemasaran.l. Penyusunan Indikator Kinerja Kunci di bidang pemasaran.m. Pembuatan laporan yang diperlukan dan menyampaikannya kepada Direktur

Utama.

Muhammad Umar serves concurrently as Director of Finance and Human Resourrces and Director of Research and Marketing. as the Director Muhammad Umar has the following main tasks:a. Developing, organizing and controlling the Company’sfinancial management in

accordance with the direction, goals and business strategy that has been established.b. Ensuring that company’s financial has been managed accordinglyc. Ensuring that financial statements are accurate, reliable and timely reported

d. Ensuring the development of a reliable internal control in finance, accounting and information technology applications.

e. Planning for the needs of employees, develop and conduct personnel administration, employee career planning, organizing development and welfare of employees, in accordance with the direction, goals and business strategy that has been established

f. To develop the administration and management of equipment, public administration, and security of the Company’s assets in accordance with the Company’s direction, objectives and strategies.

g. Accounting system is developed in accordance with financial accounting standards.

h. Bookkeeping and financial administration of the Company are based on a reliable internal control.

i. Accounting policies and financial operations have been prepared.j. Monthly financial statements, quarterly and yearly are prepared on time.k. RKAP is prepared, compiled and evaluated in an integrated manner with the relevant

work units.l. RKAP realization reports are prepared and arranged integrated with related work units.

m. Standard and Operating Procedures related to the management of Accounting, Finance, Human Resources and General Affair are already prepared.

n. Preparation and determination of the strategic plan related to the management of Accounting, Finance, Human Resources and General Affairs.

o. The preparation and establishment of human resources and public policies that include, among others, the determination of salaries, pensions or pension plan, health insurance and other income.

p. Development of human resources through education and training.q. Determination of requirements, employee qualifications, and occupational

requirements and acceptance of employees as needed.r. The planning of mutation, promotion, and rotation of employees.s. Development and coaching of the Company’s work culture.t. Coordination with other directorates on the need of security equipment for the

Company’s assets.u. Physical inventory of the Company’s assets.v. Management of risk management throughout the units in the Directorate of Finance

& HR.w. Preparation of key performance indicators in the areas of Accounting, Finance, Human

Resources and General Affair.x. Preparing the required report and submit to the President Director.

Main Tasks of Director of Research and Marketing:a. Responsible for the implementation of marketing activities for the products of the

Company.b. Responsible for the implementation of marketing research to ensure the products to

be manufactured and marketed in accordance with the needs of the community.c. Fostering, organizing and controlling the marketing of the Company in accordance

with the direction, goals and business strategy that has been established.d. Fostering and developing good relationships with relatives and marketing business

partners either with principals, distributors or consumerse. Preparing and establishing marketing strategic plans.f. Preparing and establishing marketing policy.g. Marketing development by establishing partnership either from domestic or abroad.

h. Market research to seek for marketing opportunities.i. Coordination with the Directorate of Production.j. Reporting the results of marketing activities on a regular basis to the President Directork. Risk management throughout the unit in the Directorate of Marketing.l. Preparation of key performance indicators in the field of marketing.m. Drafting the required reports and submit it to the President Director.

Page 220: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

221220Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

syamsul hadi(Direktur/Director)

Syamsul Hadi membidangi Direktur Produksi. Tugas-tugas bidang Produksi adalah sebagai berikut:a. Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan produksi perseroan.b. Membina, menyelenggarakan dan mengendalikan produksi Perseroan sesuai

dengan arah, sasaran serta strategi bisnis Perseroan yang telah ditetapkan.c. Penyusunan dan penetapan rencana stratejik produksi.d. Penyusunan dan pentapan kebijakan produksi.e. Koordinasi dengan direktorat Pemasaran dalam hal penyusunan rencana

produksi.f. Penelitian dan pengembangan produk sesuai dengankebutuhan/permintaan

pasar.g. Pengendalian mutu produk.h. Pembuatan rencana pengembangan, investasi dan pemeliharaan fasilitas dan

peralatan pabrik.i. Penyusunan standard operating procedures terkait dengan proses produksi.j. Pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit di Direktorat Produksi.k. Penyusunan Indikator Kinerja Kunci di bidang produksi.

l. Pembuatan laporan yang diperlukan dan menyampaikannya kepada Direktur Utama.

Syamsul Hadi serves concurrently as Director of Production. The Duties of Director as follow:a. Responsible for the implementation of the company’s production activitiesb. Fostering, organizing and controlling the production of the Company in accordance

with the direction, goals and business strategy that has been established.c. Preparing and establishing production strategic plans.d. Preparing and establishing production policy.e. Coordination with directorate of Marketing in terms of production planning.

f. Research and development of products according to the market need/demand.

g. Product quality control.h. Preparation of development plans, investment and maintenance of plant facilities and

equipment.i. Preparation of standards and operating procedures associated with the production

process.j. Risk management throughout the unit in the Directorate of Production.k. Preparation of standards and operating procedures associated with the production

process.l. Preparation of reports required and submit it to the President Director.

Keberagaman Komposisi DireksiKeberagaman komposisi Direksi merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif dan optimal. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan Direksi, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi pengelolaan Perseroan secara keseluruhan.

Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Direksi yang dimiliki Perseroan,DireksiBoard of Directors Kewarganegaraan latar Belakang akademik

academic BackgroundKeahlianexpertise

usiaage gender

Arief Budiman (Direktur Utama/President Director)

IndonesiaAdministrasi BisnisBusiness Administration

Keuangan, investasi, SDM dan manajerialFinance, Investment, Human resource management and management

54 Laki-laki

Muhammad Umar (Direktur/Director)

IndonesiaFarmasi, Apoteker, dan ManajemenPharmacy and Management

Keuangan, bisnis, ritel farmasi, SDM dan manajerialFinance, Business, Pharmacy, human resource manaegment and mangement

56 Laki-laki

Syamsul Hadi (Direktur/Director)

IndonesiaFarmasi, Apoteker Pharmacy

Manufaktur farmasi dan rantai pasokanPharmacy manufacturing and supply chain

52 Laki-laki

Transparansi Rangkap Jabatan Direksi

Hubungan kepengurusan anggota Direksi pada perusahaan lain dan/atau institusi lain di luar Perseroan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan Perseroan periode tahun 2015 sebagai berikut,

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Composition Diversity of Board of DirectorsThe composition diversity of the Board of Directors as part of the Company's efforts to encourage the decision-making process to be more objective, comprehensive and optimal. It is expected to enrich the diversity of point of view and interests in the Board's decision making process, therefore to provide added value to the Company's overall management.

Below is a table of the composition diversity of the Board of Directors,

Transparency on Concurrent Positions of the Board of DirectorsManagement Relationship of members of the Board of Directors in other companies and / or other institutions outside the Company that may pose a conflict of interest, either directly or indirectly with the interests of the Company period of 2015 as follows,

Page 221: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

221220Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

namaname

Kepengurusan pada Perusahaan lainmanagement in other Companies

sebagai anggota Dewan Komisarisas BoC

sebagai anggota Direksias BoD

Arief Budiman (Direktur Utama) X X

Muhammad Umar (Direktur) V X

Syamsul Hadi (Direktur) X X

v = ada/yes x = none

Kepengurusan Direksi pada perusahaan lain adalah sebagai berikut,

namaname

JabatanPosition

Muhammad UmarAnggota Dewan Komisaris Entitas Anak, PT Indofarma Global MedikaAs Board of Commissioner of Subsidiary company, PT Indofarma Global Medika

Kepengurusan Direksi Muhammad Umar sebagai anggota Dewan Komisaris Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika merupakan bagian dari representasi manajerial Perseroan sebagai induk perusahaan.

Kepemilikan Saham DireksiDi bawah ini disajikan kepemilikan saham oleh Direksi, baik kepemilikan saham dari perusahaan publik lain, maupun kepemilikan saham Perseroan.

PT indofarma (Persero) Tbk(kode: inaF)

saham Bumn lainother Bumn shares

saham Perusahaan lain

other Company shares Ket: Domestik/luar negeri

nilaiValue

PersenPercent

nilaiValue

PersenPercent

nilaiValue

PersenPercent

Arief Budiman (Direktur Utama) Nihil/Nil

Muhammad Umar (Direktur) Nihil/ Nil

Syamsul Hadi (Direktur) Nihil/ Nil

Program Pengenalan PerseroanAnggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan, dengan Sekretaris Perusahaan sebagai penanggung jawab program pengenalan tersebut. Program Pengenalan meliputi:a. Pelaksanaan Prinsip-Prinsip GCG oleh Perseroan;b. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan,

sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya;

Director's Management at Other Company, as mentioned below,

Mohammad Omar as a member of the Board of Commissioners of Subsidiary Company, PT Indofarma Global Medika is part of the managerial representation of the Company as the parent company.

Shareholdings of Board of DirectorsBelow is the ownership of shares by the Board of Directors, either ownership of other public companies, as well as ownership of shares of the Company.

Company Introduction ProgramMembers of the Board of Directors who are appointed for the first time should undergo Company Introduction Program, andCorporate Secretary in charge of the introduction program. The introduction program includes the following:a. Implementation of GCG principles by the company.b. Overview of the Company related to the purpose,

nature, and scope of activity, financial performance and operations, strategy, short and long term business plans, competitive position, risks and other strategic issues;

Page 222: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

223222Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelagasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite Audit;

d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

Program Pengenalan Perseroan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perseroan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan Perseroan dimana program tersebut dilaksanakan. Oleh karena tidak terdapat perubahan susunan Direksi ditahun 2015, maka tidak dilaksanakan program pengenalan Perseroan kepada DIreksi.

Hubungan Kerja dengan Dewan KomisarisDireksi dan Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan wewenang dengan mekanisme check and balance diantara kedua organ yang harus diterapkan untuk menghindari potensi benturan kepentingan serta memastikan bahwa keputusan yang dibuat adalah untuk kepentingan perusahaan. Dewan Komisaris berperan melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atas pengurusan Perseroan oleh Direksi, sementara Direksi berperan mengelola kegiatan operasional perusahaan dengan mengutamakan kepentingan Perseroan. Dewan Komisaris dapat melakukan rapat dengan Direksi untuk membahas usaha dan kinerja Perseroan. Informasi yang diminta oleh Dewan Komisaris dari Direksi hanya yang terkait dengan dan untuk kepentingan Perseroan. Dalam pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dapat berkomunikasi dengan unit kerja di bawah Direksi.

Di samping itu, Direksi memiliki tugas menyusun rencana kerja dan wajib menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan sebagai penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang (RJP) kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai. Dalam mengambil tindakan, Direksi terikat dengan keharusan mendapat persetujuan organ di atasnya, yaitu RUPS dan Dewan Komisaris.

a. Perbuatan-perbuatan Direksi Perseroan yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris untuk:1. M e l a k u k a n p e n y e r t a a n m o d a l p a d a

perusahaan lainnya.2. M endir ik an anak perusahaan dan atau

perusahaan patungan.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

c. Information related to delegated authority, internal and external audit, internal control systems and policies, including the Audit Committee;

d. Information about the duties and responsibilities of the Board of Commissioners and the things that are not allowed.

Company Introduction Program can be presentations, meetings, visits to the Company and documents assessment or other programs as deemed appropriate by the Company in which theprogram was implemented. Because there is not change in the board of directors composition in 2015, then introduction program is not performed to the board of directors.

Work Relation with Board of CommissionersThe Board of Directors and Board of Commissioners implement their duties and authority with checks and balances mechanism between the two organs which must be applied to avoid potential conflicts of interest and ensure that the decision made is for the benefit of the company. BOC role is overseeing and providing advice on the management of the Company to the Board of Directors, while the Board of Directors plays role to manage the company's operations by paying attention to the company interests. Board of Commissioner may conduct meeting swith the Board of Directors to discuss the Company's business and performance. The information requested by the Board of Commissioners from the Board of Directors only related to and for the benefit of the Company. In performing its duties, the Board of Commissioners can communicate with the unit under the Board of Directors.

In addition, the Board of Directors has the task of preparing a work plan and shall submit a work plan which includes the Company's annual budget as the annual elaboration of the Long Term Plan to the Board of Commissioners for approval, before the Financial year begins. In taking action, the Board of Directors must get approval from organ above it, namely the GMS and Board of Commissioners.

a. The actions of the Board of Directors that must be approved in written form by the Board of Commissioners:1. Perform investment in other companies.

2. Establishing subsidiaries and other Joint Ventures

Page 223: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

223222Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3. Melepaskan penyertaan modal pada perseroan lain, anak perusahaan dan perusahaan patungan.

4. M e l a k u k a n p e n g g a b u n g a n , p e l e b u r a n , pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahaan.

5. Mengadakan kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, kerja sama operasi dan perjanjian kerjasama lainnya.

6. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist).

7. Menerima pinjaman jangka menengah/panjang dan memberikan pinjaman jangka menengah/panjang.

8. M e l e p a s k a n a t a u m e n j a m i n k a n h a r t a kekayaan Perseroan.

9. Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang macet dan persediaan barang mati.

10. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi 1 (satu) tingkat di bawah Direksi.

11. Melakukan tindakan-tindakan yang belum ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP).

12. Menetapkan blue print organisasi Perseroan.13. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan.

Apabila dalam waktu 45 hari sejak diterimanya permohonan atau penjelasan dan dokumen dari Direksi atas tindakan-tindakan tersebut di atas Dewan Komisaris tidak memberikan keputusan, maka Dewan Komisaris dianggap menyetujui usulan Direksi.

b. Perbuatan-perbuatan Direksi tersebut di bawah ini hanya dapat dilakukan oleh Direksi setelah memberitahukan dan mendapat persetujuan secara tertulis dari Dewan Komisaris atau ketentuan lain yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal:1. Tidak menagih lagi piutang macet yang

telah dihapusbukukan.2. Melakukan tindakan-tindakan pada huruf a.1 sampai

dengan a.9 di atas yang nilai transaksinya material bagi Perseroan (20% sampai dengan 50% dari ekuitas Perseroan)

c. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk:• Mengalihkan kekayaan Perseroan.• Menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan.

3. Releasing investment in another company, subsidiaries and joint ventures.

4. Performing the merger, consolidation, acquisition, separation and dissolution of subsidiaries.

5. Conducting joint licensing, management contracts, lease of assets, operational cooperation agreements and other cooperation agreements.

6. Establishing the Company as guarantor (borg or avalist).

7. Accepting and providing medium/long term loans.

8. Removing or encumber assets of the Company.

9. Eliminating bad debt and dead stock from the books.

10. Establishing and adjusting the organizational structure of 1 (one) structure below the level of the Board of Directors.

11. Perform the actions that have not been specified in the RKAP.

12. Establishing the Company’s organizational blueprint.13. Determining and changing Company’s logo.

If within 45 days after the request or explanation and documents received from the Board of Directors for the actions mentioned above, Board of Commissioners did not give any decisions, therefore the Board of Commissioners is considered approving the proposal of the Board of Directors.

b. The Board of Directors acts mentioned below can only be done after notifying and obtaining consent in writing from the board of directors or other provisions stipulated by the legislation on the capital market:

1. No longer collecting bad debt that has been written off

2. Perform actions in point a.1 until a.9 on the above section which transaction value regarded as material to the Company, (20% up to 50% of the equity of the Company)

c. The Board of Directors shall request approval from the GMS for:• Divert the Company’s assets Divert the Company’s assets• Pledge Company’s assets as guarantee for transactions

Page 224: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

225224Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

• Melakukan tindakan-tindakan pada huruf a.1 sampai dengan a.9 yang merupakan lebih dari 50% ekuitas Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak atau ketentuan lain yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Hubungan Usaha dan Hubungan Afiliasi Antar Sesama Direksi dan Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham PengendaliDi bawah ini disajikan hubungan usaha dan hubungan afiliasi antar sesama Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan. Bentuk hubungan usaha termasuk diantaranya hutang-piutang, kerjasama usaha, dan sebagainya; sementara bentuk hubungan afiliasi mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/saudara kandung/ipar, dan sebagainya.

hubungan afiliasi Denganaffliation relationship with

hubungan usaha DenganBusiness relationship with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Pemegang saham Pengendalishareholders

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Pemegang saham Pengendalishareholders

Dewan Komisaris / Board of Commisioner

Akmal Taher (Komisaris Utama/President Commissioner) X X X X X X

Rina Moreta (Komisaris/Commissioner) X X V X X X

Teddy Wibisana (Komisaris Independen/Independent Commissioner) X X X X X X

Direksi / Board of Directors

Arief Budiman (Direktur Utama/President Director) X X X X X X

Muhammad Umar (Direktur/Director) X X V X X X

Syamsul Hadi (Direktur/Director) X X X X X X

v = ada/yes x = tidak ada/none

Adapun, hubungan afiliasi antara Dewan Komisaris dengan pemegang saham pengendali dapat dilihat pada tabel di bawah ini,

nama / name Jabatan / Position

Rina Moreta (Komisaris/Commissioner)Kepala Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media IIa Kementerian BUMNHead of Mining, Strategic Industry and Media IIA Ministry of SOEs

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

• Perform actions in point a.1 to a.9 which is more than 50% equity of the Company within 1 (one) or more transactions, whether related to one another or not, or any other provisions stipulated by laws and regulation in the capital market.

Relationship Between Business and Affiliate Relations of Board Directors and Board of Commissioners, or Controlling ShareholdersBelow is a business and affiliate relationships among fellow Board of Directors, the Board of Commissioners and the Controlling Shareholder of the Company. Forms of business relationships including debts, business cooperation, etc; while the form of affiliation includes consanguinity relationship as husband / wife / child / parent / sibling / in-law, etc.

Meanwhile, the affliation relationship between the Board of Commissioners with the shareholders can be seen in the table below,

Page 225: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

225224Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Penempatan Rina Moreta sebagai Komisaris Perseroan merupakan bagian dari kewenangan dan kebijakan strategis pemegang saham pengendali sekaligus pemegang saham Seri A Dwiwarna dalam menentukan nominasi keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris.

Rapat DireksiRapat Direksi diadakan secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan atau setiap waktu apabila; dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat dipimpin oleh Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk secara tertulis oleh Direktur Utama apabila Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan, atau apabila Direktur Utama tidak melakukan penunjukan Rapat dipimpin oleh anggota Direksi yang terlama dalam jabatan. Dalam hal Direktur yang terlama dalam jabatan tersebut lebih dari 1 (satu) orang maka Direktur yang tertua dalam usia yang bertindak sebagai pimpinan rapat.

Rapat dihadiri oleh anggota Direksi, Sekretaris Perusahaan sebagai notulis Rapat, dan pihak-pihak lain yang perlu hadir untuk pembahasan materi, seperti Manajer/Asisten Manajer/Staf internal Perseroan dan Entitas anak Perseroan yang laporan keuangannya terkonsolidasi dengan Perseroan. Risalah rapat ditandatangi oleh ketua rapat Direksi dan seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi hal-hal yang dibicarakan—termasuk pernyataan ketidaksetujuan/dissenting opinion anggota Direksi apabila ada—dan hal-hal yang diputuskan, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi.

Segala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi dengan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah mufakat, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak biasa.

Di sepanjang tahun 2015, Direksi melakukan 34 kali rapat.Berikut agenda Rapat Direksi,

Placement Rina Moreta as Commissioner is part of the authority and the strategic policy of shareholders of Series A Share in determining the nomination of Board of Directors and Board of Commissioners.

Board of Directors MeetingBoard of Directors Meeting held regularly at least 1 (one) time in every month or may at any time if;deemed necessary by one or more members of the Board of Directors; at the written request of one or more members of the Board of Commissioners; or at the written request of 1 (one) or more Shareholders representing 1/10 (one-tenth) or more of the total shares with valid voting rights. The Board of Directors must hold meetings with the Board of Commissioners regularly at least 1 (one) time in every 4 (four) months. The meeting was chaired by the president director or director appointed by the President Director in writing if the President Director is absent or unavailable, or if the President Director does not make any appointment, meeting will be chaired by a Board of Directors member of the longest term of office. In the event of more than one Directors with longest terms of office, the Director of the oldest in age will act as chairman of the meeting.

Meeting is attended by members of the Board of Directors, the Company Secretary as a notulent of the meeting, and others who need to be present for the discussion, such as Manager / Assistant Manager / Internal staff of the Company and its subsidiaries whose financial statements are consolidated with the Company. Minutes of the meeting is signed by the chairman and the present Board of Directors, which contains matters discussed-including a statement of disapproval / dissenting opinion from member of the Board of Directors if any-and things are decided and delivered to all members of the Board of Directors.

All the Board's decisions taken in the meeting are based on consensus. In the event that decision can not be taken by consensus, the decisions are taken by a simple majority vote

Throughout 2015, the Board of Directors do 34 meetings. The agenda of board of directors as follows:

Page 226: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

227226Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

agenda rapat Direksi

Tanggal / Date agenda rapat meeting agenda

12 January 2015 Evaluasi Stock Opname persediaan per 31 Desember 2014.Rencana suplai produksi triwulan I/2015.Rencana perpanjangan kontrak e-Catalogue tahun 2015.

Evaluation Stock Opname inventory as of December 31, 2014.Production Supply Plan Quarter I/2015E-catalog contract extension planning in 2015

20 January 2015 Paparan revitalisasi Teknologi Informasi (TI).Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2014.

Report of Infomation technology revitalizationDiscussion on consolidated financial report for financial year 2014

10 February 2015 Progres persiapan RUPS Entitas Anak PT Indofarma Global Medika.

Progress on GMS of Subsidiary company, PT indofarma global medika preparation

17 February 2015 Paparan proses sertifikasi halal. Report on Halal certification process

9 March 2015 Pembahasan asuransi kesehatan karyawan. Discussion of employee health insurance

17 March 2015 Pembahasan progress renovasi fasilitas produksi.Pembahasan progress registrasi produk baru.

Discussion of production facility renovation progressDiscussion of new proudct registration progress

23 March 2015 Persiapan RUPS Tahun Buku 2014 Perseroan. Preparation of company’s GMS Financial year 2014

30 March 2015 Evaluasi Prosedur Tetap Pengelola Jaminan Kesehatan untuk karyawan.

Evaluation on Employee Health Insurance Management Procedure

27 April 2015 Pembahasan pemutakhiran informasi terkait ERP. Evaluation of information updating about the ERP

4 May 2015 Pembahasan utilisasi produksi dan suplai produk.Pembahasan alternatif pembiayaan.

Discussion on product utilization and supplyDiscussion on financial alternative

25 May 2015 Pembahasan proyeksi penjualan semester I/2015.Pembahasan pengembangan produk.

Discussion on sales projection in quarter I/2015Discussion on product development

15 June 2015 Pembahasan pengadaan penyediaan jasa outsourcing.Pembahasan laporan Bidang Teknik terkait kelistrikan.

Discussion on outsourcing service procurementDiscussion on engineering report related to electricity

22 June 2015 Pembahasan proyeksi kinerja semester I/2015. Discussion of perfomance projection quarter I/2015

29 June 2015 Pengembangan produk baru.Pengembangan sistem TI.

New product developmentIT system development

6 July 2015 Pembahasan proyeksi Cash Flow semester II/2015. Discussion of cashflow projection quarter II/2015

28 July 2015 Evaluasi kinerja keuangan semester I/2015. Evaluation of financial performance quarter I/2015

4 August 2015 Evaluasi kinerja Juli 2015. Perfomance Evaluation as of July 2015

18 August 2015 Pembahasan dampak fluktuasi nilai tukar dolar AS.Reviu kondisi Cash Flow Agustus 2015.

Discussion of exchange rate fluctuation for USDCashflow review as of august 2015

24 August 2015 Pembahasan bisnis Entitas Anak PT Farmalab Indoutama. Discussion on subsidiary company, pt farmalab indoutama

8 September 2015 Laporan kinerja Agustus 2015. Perfomance report as of august 2015

15 September 2015 Pembahasan suplai produk e-Catalogue. Discussion of e-catalogue product supply

22 September 2015 Pembahasan Prognosa 30 September 2015. Discussion on prognisa 30 september 2015

28 September 2015 Pembahasan Rencana Penjualan tahun 2016.Rencana pemasaran produk Branded.

Discussion of sales plan in 2016Branded product marketing plan

1 October 2015 Pembahasan rencana pengembangan produk Sasumuzi. Discussion of sazumuzi development plan

5 October2015 Reviu kinerja operasional triwulan III/2015.Persiapan tender e-Catalogue untuk Rencana Kebutuhan Obat (RKO) tahun 2016.Reviu RKAP 2016 terkait rencana penjualan.

Operation performance review in quarter III/2015Preparation of E-catalog tender for Drug Demand Plan in 2016.RKAP 2016 review regarding the sales plan

8 October 2015 Paparan persiapan tender e-Catalogue. Report on e-Catalogue tender preparation

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Board of Directors Meeting Agenda

Page 227: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

227226Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tanggal / Date agenda rapat meeting agenda

19 October 2015 Pembahasan Laporan Kinerja Keuangan per 30 September 2015.Pembahasan pelaksanaan pemilihan kontraktor Design & Build renovasi ruang sampling bahan baku.

Discussion on Financial perfomance report per september 30, 2015Discussion on the selection of design &build contractor for raw material sampling room renovation

28 October 2015 Pembahasan Rencana Penjualan tahun 2016. Discussion on sales plan in 2016

5 November 2015 Evaluasi kinerja Oktober 2015 serta pembahasan Best EstimateTahun Buku 2015.Penunjukkan kontraktor renovasi Laboratorium Mikrobiologi.Pembahasan proses assessment Kriteria Penilaian Kinerja Ungggul (KPKU).

Perfomance evaluation in october 2015 and discussion on best estimate for Financial year 2015Appointment of contractor for microbiology lab renovationDiscussion of the process of assessment Superior Performance Assessment Criteria (KPKU).

10 November 2015 Reviu Best Estimate tahun 2015. Best estimate review in 2015

2 December 2015 Pembahasan kemajuan proyek Sasumuzi.Pembahasan kemajuan renovasi fasilitas produksi.Evaluasi kinerja penjualan Januari - November 2015.

Discussion of sasumuzi project progressDiscussion of the progress of production facilitiy renovationEvaluation of sales as of january – november 2015

3 December 2015 Paparan kinerja bidang - bidang periode November 2015. Report of department’s perfomance in november 2015

14 December 2015 Pembahasan rencana peluncuran produk baru.Pembahasan rencana pelaksanaan Stock Opname per 31 Desember 2015.Penunjukan vendor Annual Report tahun buku 2015.

Discussion of new product launching planDiscussion of plan implementation of stock opname per December 31, 2015Annual report vendor appointment for Financial year 2015

23 December 2015 Pembahasan finalisasi RKAP 2016 serta progress report RJPP 2016 -2020.Pembahasan persiapan Public Expose Tahun Buku 2015.

Discussion of RKAP 2016 finalization as well as the RJPP progress report of 2016-2020Discussion of public expose planning for Financial year 2015

Untuk agenda Rapat bersama dengan Dewan Komisaris, dapat dilihat pada bagian rapat Dewan Komisaris.

Rekapitulasi kehadiran anggota Direksi baik dalam Rapat Internal Direksi maupun Rapat bersama dengan Dewan Komisaris dapat dilihat di bawah ini,

Daftar Kehadiran rapat anggota Direksi Pada rapat Direksi

TanggalDate

anggota Direksimembers of Board of Directors alasan

Ketidakhadiranabsence reason

arief Budiman (Direktur utama/

President Director)

muhammad umar (Direktur/Director)

syamsul hadi (Direktur/Director)

12 January 2015 V V V -

20 January 2015 V V V -

10 February 2015 V V V -

17 February 2015 V V V -

9 March 2015 V V V -

17 March 2015 V V V -

23 March 2015 V V V -

30 March 2015 V V V -

27 April 2015 V V V -

4 May 2015 V V V -

For meeting agenda with the Board of Commissioners, can be seen at the meeting of the Board of Commissioners section.

Recapitulation of the attendance of members of board directors in the Internal meeting as well as the meeting with the Board of Commissioners can be seen below,

List of Attendance in Board of Directors Meeting

Page 228: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

229228Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TanggalDate

anggota Direksimembers of Board of Directors alasan

Ketidakhadiranabsence reason

arief Budiman (Direktur utama/

President Director)

muhammad umar (Direktur/Director)

syamsul hadi (Direktur/Director)

25 May 2015 V V V -

15 June 2015 V V V -

22 June 2015 V V V -

29 June 2015 V V V -

6 July 2015 V V V -

28 July 2015 V V V -

4 August 2015 V V V -

18 August 2015 V V V -

24 August 2015 V V V -

8 September 2015 V V V -

15 September 2015 V V V -

22 September 2015 V V V -

28 September 2015 V V V -

1 October 2015 V V V -

5 October2015 V V V -

8 October 2015 V X VKeperluan dinas/Official Purpose

19 October 2015 V V V -

28 October 2015 V V V -

5 November 2015 V X VKeperluan dinas/ Official Purpose

10 November 2015 V V V -

2 December 2015 V V V -

3 December 2015 V V V -

14 December 2015 V X V -

23 December 2015 V V V -

V = hadir/ presence X = berhalangan hadir/ absence

rekapitulasi Kehadiran anggota Direksi dalam rapat Direksi recapitulation of attendance in board of directors meeting

namaname

Jumlah rapatTotal meeting

Jumlah KehadiranTotal attendance

% Kehadiran% attendance

Arief Budiman (Direktur Utama)

34

34 100%

Muhammad Umar (Direktur) 32 94%

Syamsul Hadi (Direktur) 34 100%

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 229: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

229228Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Daftar Kehadiran rapat anggota Direksi pada rapat bersama dengan Dewan Komisaris

list of attendance of Board of Directors for the meeting with the Board of Commissioners

TanggalDate

anggota Direksimembers of Board of Directors

alasan Ketidakhadiranabsence reasonarief Budiman

(Direktur utama/President Director)

muhammad umar (Direktur/Director)

syamsul hadi (Direktur/Director)

27 January 2015 V V V -

24 February 2015 V V V -

26 March2015 V V V -

28 April 2015 V V V -

27 May 2015 V V V -

19 June 2015 V V V -

4 August 2015 V V V -

25 August 2015 X V VKeperluan dinas/Official Purpose

15 September 2015 V V V -

29 October 2015 V V V -

25 November 2015 V V V -

24 December 2015 V V V -

V = hadir/ presence X = berhalangan hadir/ absence

rekapitulasi Kehadiran anggota Direksi dalam rapat bersama dengan Dewan Komisaris

recapitulation of attendance in the meeting with Board of Commissioners

namaname

Jumlah rapatTotal meeting

Jumlah KehadiranTotal attendance

% Kehadiran% attendance

Arief Budiman (Direktur Utama)

12

11 92%

Muhammad Umar (Direktur) 12 100%

Syamsul Hadi (Direktur) 12 100%

rekapitulasi Kehadiran anggota Direksi dalam rapat internal dan rapat bersama

recapitulation of attendance list of members of Board of Directors in internal meeting of Board of Directors and Joint meetings

namaname

Jumlah rapatTotal meeting

Jumlah KehadiranTotal attendance

% Kehadiran% attendance

Arief Budiman (Direktur Utama)

46

45 98%

Muhammad Umar (Direktur) 46 100%

Syamsul Hadi (Direktur) 46 100%

Page 230: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

231230Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Penilaian Terhadap Kinerja DireksiPenilaian terhadap kinerja Direksi dilakukan oleh RUPS. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi mempertanggungjawabkan kinerja pada periode Tahun Buku 2015 dalam RUPST yang akan diselenggarakan di tahun 2016, termasuk di dalamnya mencakup pelaksanaan tugas dan wewenang Direksi yang kemudian akan mendapat persetujuan RUPS. Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengurusan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

Remunerasi DireksiDasar hukum remunerasi Direksi adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Prosedur penetapan remunerasi untuk Direksi dilakukan dengan pengajuan usulan perhitungan dan penentuan besaran remunerasi kepada RUPST.Sebagai tindaklanjut atas keputusan RUPST tahun 2015, pemegang saham Seri A Dwiwarna menyampaikan penetapan gaji Direksi, tunjangan dan fasilitas tahun 2015 sertatantiem atas kinerja Tahun Buku 2014 dengan ketentuan sebagai berikut:

• Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp74.800.000 per bulan.

• Gaji Direktur ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama.

• Direksi tidak diberikan tantiem/insentif kinerja atas kinerja Tahun Buku 2014.

Uraian mengenai remunerasi bagi Direksi pada Tahun Buku 2015 dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.

DireksiBoard of Directors

honorariumhonorarium

Tunjangan Perumahanhousing allowance

JumlahTotal

(rp) (rp) (rp)Arief Budiman (Direktur Utama/President Director) 897.600.000 330.000.000 1.227.600.000

Muhammad Umar (Direktur/Director) 807.840.000 330.000.000 1.137.840.000

Syamsul Hadi (Direktur/Director) 807.840.000 330.000.000 1.137.840.000

Jumlah / Total 2.513.280.000 990.000.000 3.503.280.000

Keterangan: perhitungan selama 12 bulan.Note: calculated for 12 months

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Performance Evaluation of the Board of DirectorsPerformance Evaluation of the Board of Directors is conducted by the GMS. The Board of Commissioners, together with the Board of Directors are accountable for performance in the period from Financial Year 2015 in the GMS to be held in 2016, including covering the duties and authority of the Board of Directors which will then be approved by the GMS. In general, the performance of the Board of Directors is determined based on the achievement of performance indicators as assessment measurent on the success of implementation of the tasks and responsibilities in maintenance based on applicable law and the Articles of Association of the Company.

Remuneration of DirectorsThe legal basis for the remuneration of Directors is the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-04 / MBU / 2014 dated March 10 2014 Guidance of Remuneration for Directors, Board of Commissioners and Board of Trustees of SOEs. The procedure for the determination of the remuneration of the Board of Directors by convey the calculation and determination of the remuneration to the GMS. As a follow-up decision in 2015 GMS, the shareholders of Series A convey the determination of salary Direksi, allowances and facilities for the performance sertatantiem 2015 Financial Year 2014 with the following conditions:• Salary of President Director Rp74.800.000 per month.

• Salary of Director 90% of the salary of the President Director.

• The Board of Directors is not given the tantiem / performance incentives for Financial Year 2014.

A description of the remuneration of the Board of Directors on the Financial Year 2015 can be viewed through the table below.

Page 231: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

231230Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Program Peningkatan Kompetensi Competency Building Progtam

DireksiBoard of Directors Program Peningkatan Kompetensi Competency Development Program

Arief Budiman (Direktur Utama/ President Director)

• Sharing session perkembangan dan implementasi software ERP, Kantor Pusat Perseroan, Mei 2015.

• Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Road Map BUMN 2016-2019; Jakarta, 20 November 2015; Kementerian BUMN.

• Sharing session software development and implementation of ERP, Limited Head Office, in May 2015.

• Focus Group Discussion (FGD) of Preparation of Road Map SOE 2016-2019; Jakarta, 20 November 2015; Ministry of SOEs.

Syamsul Hadi(Direktur/Director)

• National Innovation Forum, Serpong, Tangerang, 13 April 2015, Kementerian Riset & Teknologi.

• Kunjungan ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, 21 April 2015, studi banding implementasi sistem ERP.

• Rapat Kerja Nasional dan Pertemuan Ilmiah Tahunan 2015 Ikatan Apoteker Indonesia dengan tema "Enhancing Pharmacist Competence in Sustainable Health", Bukittinggi, Sumatera Barat, 7 - 10 Mei 2015.

• Sharing session perkembangan dan implementasi software ERP, Kantor Pusat Perseroan, Mei 2015.

• Sharing session dengan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Jawa Barat dengan tema “Profesi dan Peran Apoteker pada Industri Farmasi”, Kantor Pusat Perseroan, 27 Mei 2015.

• In house training “Penanganan Corrective Action & Preventive Action (CAPA) di industri farmasi” bersama konsultan sekaligus anggota Tim CPOB Nasional, Dra. Herny Prasetya, Apt.; Kantor Pusat Perseroan, 9 September 2015.

• In house training “Penerapan Manajemen Risiko Mutu pada Industri Farmasi” bersama konsultan sekaligus anggota Tim CPOB Nasional, Dra. Retno Tyas Utami, Apt.; Kantor Pusat Perseroan, 2 Oktober 2015.

• In house training “Studi Kasus Penyusunan Kajian dan Mitigasi Risiko Mutu Produk di Industri Farmasi” bersama konsultan sekaligus anggota Tim CPOB Nasional, Dra. Retno Tyas Utami, Apt.; Kantor Pusat Perseroan, 16 Oktober 2015.

• Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Road Map BUMN 2016-2019; Jakarta, 20 November 2015; Kementerian BUMN.

• National Innovation Forum, Serpong, Tangerang, 13 April 2015, the Ministry of Research and Technology.

• Visiting PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, 21 April 2015, a comparative study of ERP system implementation.

• National Working Meeting and 2015 Annual Scientific Meeting of Indonesian Pharmacist Association with the theme "Enhancing Sustainable Pharmacist Competence in Health", Bukittinggi, West Sumatra, 7 - May 10, 2015.

• Sharing session of development and implementation of ERP software, the Company's Head Office, in May 2015.

• Sharing session with the Association of Regional Pharmacist Indonesia West Java province with the theme "The Role of Pharmacists and the Pharmaceutical Industry", the Company's Head Office, May 27, 2015.

• In-house training "Handling Corrective Action and Preventive Action (CAPA) in the pharmaceutical industry" with consultants as members of Team National GMP, Dra. Herny Prasetya, Apt .; Company's Head Office, September 9, 2015.

• In-house training "Quality Risk Management in the pharmaceutical industry" alongside consultant team and member of the National GMP, Dra. Tyas Retno Utami, Apt .; Company's Head Office, October 2, 2015.

• In-house training "Preparation Case Study Assessment and Risk Mitigation Product Quality in the pharmaceutical industry" with consultants as members of Team National GMP, Dra. Tyas Retno Utami, Apt .; Company's Head Office, October 16, 2015.

• Focus Group Discussion (FGD) Preparation of Road Map SOE 2016-2019; Jakarta, 20 November 2015; Ministry of SOEs.

Page 232: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

233232Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Sekretariat Dewan KomisarisDalam rangka membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretariat Dewan Komisaris yang berfungsi sebagai penghubung Dewan Komisaris dengan pihak lain. Sekretariat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang pejabat Sekretaris Dewan Komisaris.

Tugas1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat untuk

Dewan Komisaris.2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai ketentuan

Anggaran Dasar Perseroan.3. Mengelola dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk,

surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.4. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran

Dewan Komisaris.5. Menyusun Rancangan Laporan Dewan Komisaris.6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.

Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola perusahaan, Sekretariat Dewan Komisaris berkewajiban untuk memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan di atas tersimpan dengan baik di Perseroan.

Selain melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Dewan Komisaris memiliki tugas untuk memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG. Sekretariat Dewan Komisaris juga wajib memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta, serta mengkoordinasikan anggota Komite jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris.

Kriteria Sekretaris Dewan KomisarisSekretariat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang pejabat Sekretaris Dewan Komisaris yang harus memenuhi kriteria sebagai berikut:1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan, dan

pembinaan BUMN.2. Memiliki integritas yang baik.3. Memahami fungsi kesekretariatan.4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan

berkoordinasi dengan baik.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

SUPPORTING ORGAN OF THE BOARD OF COMMSSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSSecretariat of the Board of CommissionersIn order to help facilitate the tasks, the Board of Commissioners is assisted by the secretariat of the Board of Commissioners who serves as the connector of board of commissioner with other parties. BOC secretariat is lead by official Secretary of the Board of Commissioners.

Task1. Preparing the meeting, including meeting materials

for BOC.2. Make the minutes of board meetings in accordance with

the Articles of Association of the Company.3. Arranging documents for BOC, both incoming mail,

outgoing mail, minutes of meetings and other documents.4. Drafting the Working and Budget Plan for BOC.5. Drafting the RKAP Board of Commissioners.6. Carrying out other duties of the Board of Commissioners.

In the framework of good administration and implementation of corporate governance, the Secretariat of the Board of Commissioners is obliged to ensure the documentation of implementation of the activities above are stored properly in the Company.

In addition to carry out this task, the Board commissioner Secretariat has the duty to ensure that the Board of Commissioners comply with legislation and implement the principles of corporate governance. BOC Secretariat is also obligated to give information required by the Board of Commissioners periodically and / or at any time if requested, as well as coordinating the Committee members when necessary in order to facilitate the task of the Board of Commissioners.

Criteria of Secretary of the Board of CommissionersBOC Secretariat lead by official Secretary of the Board of Commissioners must meet the following criteria:

1. Understand the system of management, supervision, and development of SOEs.

2. Have good integrity.3. Understand the secretarial functions.4. Have the ability to communicate and coordinate well.

Page 233: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

233232Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Dasar Pengangkatan dan Profil Pejabat Sekretaris Dewan KomisarisBerdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-08/KOM/INAF/XI/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris tertanggal 30 November 2015, Dewan Komisaris mengangkat Wita Puspitarini sebagai Sekretaris Dewan Komisaris dengan masa jabatan 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun.

Wita PuspitariniSekretaris Dewan KomisarisBoard of Commissioners Secretary

Wita Puspitarini, Warga Negara Indonesia, 31 tahun, kelahiran Jombang, 28 Agustus 1984. Memiliki latar belakang pendidikan Sarjana dari Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telkom Bandung (2004-2007) dan telah mengikuti berbagai pelatihan terkait keadministrasian dan teknologi informasi; seperti Bimbingan Teknis (Bimtek) Government Chief Information Officer (GCIO) dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (2012), Masterplan Information Technology (2014), pelatihan aplikasi E-Procurement dari Pusat LPSE Kementerian Keuangan (2014), dan pelatihan dan pengembangan AO Advanced Level for Financial Analyst dari Kementerian BUMN (2015). Saat ini bekerja pada Biro Perencanaan, Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kementerian BUMN.

Wita Puspitarini, Indonesian citizen, 31 years old, born in Jombang, August 28, 1984. Has an educational background of Bachelor of Higher Colleges of Technology (STT) Telkom Bandung (2004-2007) and has participated in various administration related training and information technology; such as Technical Assistance (Technical Guidance) Government Chief Information Officer (GCIO) of the Ministry of Communication and Information (2012) and Masterplan of Information Technology (2014), a training of application of E-Procurement Centre LPSE Ministry of Finance (2014), and the training and development of AO Advanced Level for Financial Analyst of the Ministry of State-Owned Enterprises (2015). Currently working at the Bureau of Planning, Human Resources and Organization of the Ministry of SOEs.

RemunerasiSekretaris Dewan Komisaris diberikan honorarium dan tantiem yang ditetapkan sebesar 15% dari gaji Direktur Utama. Selain itu, Sekretaris Dewan Komisaris juga diberikan tunjangan dan fasilitas berupa tunjangan hari raya diberikan sebesar 1 (satu) kali honorarium; tunjangan transportasi diberikan setiap bulan sebesar 20% dari honorarium; santunan purna jabatan sebesar 25% dari honorarium; tunjangan pakaian berdasarkan kebijakan internal Perseroan; dan asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan.

Basic Appointment and Profile Secretary of the Board of CommissionersBased on the Decree of the Board of Commissioners No. KEP-08 / KOM / INAF / XI / 2015 on Termination and Appointment of Secretary of the Board of Commissioners dated 30 November 2015, the BoC appointed Wita Puspitarini as Secretary of the Board of Commissioners with a term of 3 (three) years from the date specified and may be reappointed for most 2 (two) years.

RemunerationSecretary to the Board of Commissioners granted honorarium and tantiem for 15% of the salary of the President Director. In addition, the Secretary of the Board of Commissioners is also given the allowance and facilities such as holiday allowances for 1 (one) time honorarium; provided monthly transport allowance of 20% (twenty percent) of the honorarium; office full compensation of 25% of the honorarium; clothing allowance based on the internal policy of the Company; and health insurance or reimbursement of medical expenses.

Page 234: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

235234Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

remunerasi sekretaris Dewan Komisaris remunition of Board of Commissioner secretary

namahonorarium

honorariumTunjangan TransportasiTransportation allowance

JumlahTotal

(Rp) (Rp) (Rp)

Wita Puspitarini 134.640.000 26.928.000 161.568.000

* perhitungan gaji selama 12 bulan. * Calculated for 12 months

Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2015Selama tahun 2015, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugas, antara lain :1. Mempersiapkan rapat dan bahan rapat Dewan Komisaris

serta rapat Dewan Komisaris bersama Direksi.

2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris serta rapat Dewan Komisaris bersama Direksi.

3. Mengelola dokumen Dewan Komisaris4. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran

Dewan Komisaris.5. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Komisaris.

Komite AuditGuna membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan, Perseroan membentuk Komite Audit yang memberikan opini profesional dan independen kepada Dewan Komisaris mengenai laporan atau hal-hal lain yang diajukan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Tugas komite ini termasuk memeriksa laporan dari fungsi Audit Internal dan memberikan argumen mendasar terkait pengendalian internal yang dijalankan di seluruh unit Perseroan. Komitmen Komite Audit dijalankan dengan fokus pada efektivitas corporate governance, pengendalian internal, risks assessment, dan pengelolaan Perseroan secara keseluruhan.

Komite Audit bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris, dimana keberadaan komite ini sesuai dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya; serta Peraturan Bapepam LK No. IX.I.5 tentang Komite Audit.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Report of task implementation in 2015During 2015, the Secretary of the Board of Commissioners has been carrying out the tasks, among others:1. Prepared meetings and materials of board of commissioner

meetings as well as the meeting of the Board of Commissioners with the Board of Directors.

2. made the minutes of board of commissioner meetings and BOC meetings with the Board of Directors.

3. Managed documents for BOC4. Drafting the the RKAP Plan for BOC.

5. Drafting the Reports of the Board of Commissioners.

Audit CommitteeTo assist the Board of Commissioners to conduct their supervisory duties, the Company established an Audit Committee which provides professional and independent opinion to the Board of Commissioners regarding reports or other matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, as well as working together with the internal audit to ensure that internal controls are properly implemented in all units of the Company. The Commitment of Audit Committee is carried out with a focus on the effectiveness of corporate governance, internal controls, risks assessment, and management of the company as a whole.

The Audit Committee is directly responsible to the Board of Commissioners, where the existence of this committee in accordance with Law No. 19 of 2003 regarding State-Owned Enterprises Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company; OJK Regulation No. 33 / POJK.04 / 2014 regarding Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company, Regulation from Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises and its amendments; and Bapepam LK No. IX.I.5 of the Audit Committee.

Page 235: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

235234Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Piagam Komite AuditDalam menjalankan fungsinya, Komite Audit berpegang pada pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite Audit Perseroan dan telah disahkan pada tahun 2012. Piagam ini mengatur beberapa hal, antara lain:1. Kedudukan2. Keanggotaan3. Hak dan Kewenangan4. Tugas dan Tanggungjawab5. Hubungan dengan Pihak yang Terkait6. Rapat7. Laporan8. Konflik dan Kode Etik

Hak dan Wewenang serta Tugas dan Tanggung JawabHak dan wewenang Komite Audit adalah:1. Kepada Anggota Komite Audit baru diberikan orientasi

atau program pengenalan mengenai peran, tanggung jawab dan kerangka kerja Komite Audit.

2. Komite Audit menerima otoritas dan penugasan dari Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan yang terkait dengan pasar modal dan Badan Usaha Milik Negara.

3. Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

4. Komite Audit, berdasarkan Surat Tugas dari Dewan Komisaris, memiliki hak akses atas informasi yang ada di Perseroan dari direksi, Audit Internal dan semua satuan organisasi Persroan. Jika terjadi kasus/indikasi penyimpangan komite audit perlu meneliti/klarifikasi kasus-kasus tersebut.

5. Komite Audit dengan persetujuan Komisaris dapat meminta saran dan bantuan dari tenaga ahli dan profesional lain atas beban Perseroan.

Tugas dan tanggung jawab yang diemban Komite Audit adalah:1. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat

kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi:

a. Memastikan efektifitas Sistem Pengendalian Intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

Audit Committee CharterIn performing its functions, the Audit Committee adhered to theguidelines set forth in the Charter of the Audit Committee andapproved in 2012. The Charter regulates the following:

1. Position2. Membership3. Right and Authorization4. Task and Responsibility5. Relation with the related party6. Meeting7. Report8. Conflict and Code of Ethic

Right, Power, Duties and ResponsibilityRight and power of Audit Committee are:1. Provide orientation or induction program to the new Audit

Committee members regarding the role, responsibilities and framework of the Audit Committee.

2. The Audit Committee receives its authority and assignment from the Board of Commissioners by considering regulations related to the capital market and State-Owned Enterprises.

3. In performing its duties, the Audit Committee is authorized to access records or information about employees, funds, assets and other corporate resources related to the implementation of the duties.

4. Audit Committee, based on the Letter of Assignment from the Board of Commissioner, has the right of access the information in the Company to the directors, Internal Audit Unit and all organizational units of the Company. If there is a case/indication of irregularity, the Audit Committee needs to examine/clarify these cases.

5. Committee with the approval of the Commissioner may seek advice and assistance from experts and other professionals at the expense of the Company

Duty and Responsibility of Board of Commissioners:1. The Audit Committee’s task is to give its opinion to the

Board of Commissioners toward the report or matters presented by the Board of Directors, identify issues that require the attention of the Board of Commissioners and perform other tasks related to the duties of the Board of Commissioners include:

a. Ensuring the effectiveness of Internal Control System and the tasks implementation of external and internal auditor;

Page 236: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

237236Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

b. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan perseroan antara lain laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada pemegang saham;

c. Menilai perencanaan, pelaksanaan serta hasil audit yang dilakukan oleh Audit Internal maupun auditor ekstern untuk memastikan bahwa pelaksanaan dan pelaporan audit para auditor memenuhi standar audit;

d. M e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i m e n g e n a i penyempurnaan sistem pengendalian intern Perseroan serta pelaksanaannya;

e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris;

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

2. Komite Audit membuat program/rencana kerja tahunan yang berisi rencana jadual kerja dan penggunaan sumber daya yang diperlukan.

3. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi mengenai Perseroan yang diperoleh selama menjalankan tugas sebagai Komite Audit.

Kriteria Keanggotaan dan Independensi Komite AuditKriteria penunjukan Komite Audit didasarkan pada integritas, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman masing-masing anggota. Salah seorang anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan. Komite Audit Perseroan bersifat independen, bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris, dan bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

Anggota Komite Audit juga tidak diperkenankan memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung. Selain itu, anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan. Anggota Komite Audit tidak diizinkan memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

b. Ensuring that there has been a satisfactory reviewprocedures toward information released by the company including periodic financial reports, projections/forecasts and other financial information provided to shareholders;

c. Assess the planning, implementation and results of the audit conducted by Internal Audit Unit and external auditors to ensure that the implementation and reporting of the audit has met the auditing standards;

d. Provide recommendations on improving the company’s internal control system and its implementation;

e. Identify the things that require the attention of the Board of Commissioners;

f. Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners within the scope of the duties and obligations of the Board of Commissioners.

2. Audit Committee prepare the annual program/work plan containing work schedules and resource needed.

3. The Audit Committee shall maintain the confidentiality of the documents, data and information regarding the Company which acquired during performing the duties as the Audit Committee.

Criteria and Independency of Audit CommitteeCriteria for appointing the Audit Committee members based on the integrity, ability, knowledge and experience. One of the members of the Audit Committee should have accounting or finance background. The Audit Committee are independent, he/she is not working in public accounting firm, law firm, or any other party who give audit services, or non-audit services and or other consulting services to the Company within six (6) months prior to the appointment by the Board of Commissioner, and he/she is not having authority and responsibility for planning, directing or controlling the activities of the Company within 6 (six) months.

The Audit Committee members are also not allowed to own shares of the Company, either directly or indirectly. In addition, members of the Audit Committee has no family relationship with members of the Board of Commissioners, Directors or majorshareholders of the Company. The Audit Committee members are not allowed to have a business relationship, directly or indirectly related to the Company's business activities.

Page 237: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

237236Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Komposisi Keanggotaan dan Dasar PengangkatanSesuai peraturan Bapepam LK No. IX.I.5 tentang Komite Audit, struktur dan keanggotaan Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan, dengan Komisaris Independen sebagai ketua. Sesuai keputusan Dewan Komisaris, keanggotaan Komite Audit pada 31 Desember 2015 memiliki susunan sebagai berikut,

JabatanPosition

namaname

Dasar PengangkatanBasis of appointment

Ketua head Teddy Wibisana*/** SK Dewan Komisaris No. KEP-07/KOM.INAF/VI/2015

Anggota member Warga Murad SK Dewan Komisaris No. KEP-09/DK/INAF/VII/2012

* Komisaris Independen Teddy Wibisana menggantikan Fajar Rahmat Zulkarnaen pada 8 April 2015.** Profil Komisaris Independen Teddy Wibisana dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.

Warga MuradAnggota Komite AuditCommitte Audit Member

Warga Murad, Warga Negara Indonesia, 68 tahun, kelahiran Bukit Tinggi, 1 Juli 1947. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2012. Memperoleh gelar Sarjana Muda pada 1971 dan gelar Sarjana dari Institut Ilmu Keuangan pada 1977. Karirnya diawali sebagai Inspektur Muda pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara, Departemen Keuangan (1972-1975) dan menjabat sebagai Inspektur pada tahun 1977-1984. Selanjutnya beliau bergabung dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan menjabat sebagai Kepala Seksi Pemeriksaan Khusus Kelancaran Pembangunan pada BPKP (1984-1995), Kepala Bidang Pengawasan APBN (1996-1998), Kepala Sub Direktorat Penyusunan Laporan (1998-2001), serta Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi (2001-2003). Beliau membantu Perseroan sejak tahun 2007 sebagai anggota Komite Audit.

Warga Murad, Indonesian Citizen, 68 years old born in Bukit Tinggi, July 1 1947. He has been serving as member of the Audit Committee since 2012. He holds a Bachelor in 1971 and Bachelor's degree from Institut Ilmu Keuangan in 1977. His career was started as a Junior Inspector in the Directorate General of State Finances, the Ministry of Finance (1972-1975) and served as Inspector in the 1977-1984. Later, he joined Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) and served as BPKP Head Section of Special Audit for Sustainability Development (1984-1995), Head of State Budget Supervision (1996-1998), Deputy Director for Reporting Preparation (1998-2001), and Head of Data and Information Management (2001-2003). He joined Indofarma in 2007 as a member of the Audit Committee.

Membership Composition and Basic AppointmentAccording to the regulation of Bapepam LK No. IX.I.5 about the Audit Committee, the structure and membership of the Audit Committee consisting of at least an Independent Commissioner and the parties outside the Company with the Independent Commissioner as chairman. Following the decision of the Board of Commissioners, the Audit Committee on December 31 2015 has composition as follows,

*Independent Commissioner Fajar Rahmat Zulkarnaen replaced by Teddy Wibisana on 8 April 2015**Profile of Independent Commissioners Teddy Wibisana is presented in Board of Commissioners section

Page 238: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

239238Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Keberagaman Anggota KomiteDi bawah ini tabel latar belakang anggota Komite Audit yang dimiliki Perseroan,

DireksiBoard of Directors

latar Belakang akademikacademic Background

Keahlianexpertise

usiaage gender

Teddy Wibisana (Ketua)Head

MIPA KimiaChemistry

Keuangan dan industri mediaFinance and Industrial Media 49

Laki-lakiMan

Warga Murad (Anggota)Member

KeuanganFinance

Audit dan pengawasan keuangan dan data informasiAudit and finance control and information data 68

Laki-lakiMan

Transparansi Independensi Anggota Komite AuditDi bawah ini disajikan tabel transparansi independensi anggota Komite Audit, termasuk diantaranya keterlibatan anggota Komite Audit di Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir, kepemilikan saham, maupun informasi terkait hubungan usaha dan hubungan afiliasi anggota Komite Audit.

Keterlibatan anggota Komite audit Dalam Perseroan involvement in the Company's audit Committee member

namaname

orang dalam di Kantor akuntan Publik, Kantor Konsultan hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhirinsider in Public accounting firm, law firm, or other parties that provide auditing services, or non-audit services and other consulting services to the Company within 6 (six) months

memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhirhave the authority and responsibility for planning, directing or controlling the activities of the Company within 6 (six) months

Teddy Wibisana (Ketua)(Head) X X

Warga Murad (Anggota)(Member) X X

V = ada/yes X = tidak ada/none

Kepemilikan saham anggota Komite audit involvement in the Company's audit Committee member

PT indofarma (Persero) Tbk(kode: inaF)

saham Bumn lainsaham Perusahaan

lainshare in other Company Ket: Domestik/

luar negerinilaiValue

PersenPercent

nilaiValue

PersenPercent

nilaiValue

PersenPercent

Teddy Wibisana (Ketua/Head) X X X X X X -

Warga Murad (Anggota/Member) X X X X X X -

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Independence Trasnparancy of Audit Committee MemberBelow is a table of independence transparency of the members of the Audit Committee, including the involvement of members of the Audit Committee of the Company within 6 (six) months, share ownership, as well as information related to the business relationship and affiliated members of the Audit Committee.

Diversity of Audit CommitteeTable below shown the background of members of audit committee,

Page 239: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

239238Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

hubungan usaha dan hubungan afiliasi antar sesama anggota Komite audit, Dengan Direksi dan Dewan Komisaris, atau Pemegang saham Pengendali

hubungan afiliasi Denganaffiliation relationship with

hubungan usaha DenganBusiness relationship with

Dewan KomisarisBoard of

Commissioer

DireksiBoard of Directors

Pemegang saham Pengendalishareholder

Dewan KomisarisBoard of

Commissioer

DireksiBoard of Directors

Pemegang saham Pengendalishareholder

Teddy Wibisana (Ketua/Head) X X X X X X

Warga Murad (Anggota/Member) X X V X X X

V = ada/yes X = tidak ada/none*) Hubungan usaha termasuk diantaranya hutang-piutang, kerjasama bisnis, dan sebagainya; sementara bentuk hubungan afiliasi mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/saudara kandung/ipar, dan sebagainya.

Hubungan Kerja dengan Fungsi Internal dan Eksternal PerseroanDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit berkomunikasi dengan manajemen Perseroan termasuk:a. Mengevaluasi kecukupan pengungkapan hal-hal yang

bersifat material dalam laporan keuangan Perseroan;b. Menilai kecukupan pengendalian internal dan kebijakan

manajemen risiko Perseroan;c. Menilai kebijakan Perseroan berkaitan dengan kepatuhan

terhadap peraturan internal maupun eksternal Perseroan yang berlaku, etika usaha dan benturan kepentingan (conflict of interest);

d. Memastikan bahwa manajemen melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi dari SPIdan auditor eksternal;

e. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan Perseroan dan penerapannya;

f. Mengidentifikasi dan memantau permasalahan yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris;

g. Berkomunikasi secara teratur dengan manajemen untuk menggali informasi dan membahas permasalahan / isu yang dapat mengganggu kinerja Perseroan;

h. Mengundang manajemen untuk hadir dalam rapat rapat komite apabila diperlukan.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit juga melakukan hubungan dengan Satuan Pengawasan Intern (SPI), dengan penjabaran sebagai berikut:a. Mengevaluasi dan memberi masukan atas program kerja

tahunan, sasaran audit, metodologi, sarana dan prasarana serta kecukupan SDM dari segi kualitas dankuantitas untuk melaksanakan fungsinya dan memenuhi rencana audit SPI;

The Business Relationship and Affiliation between Audit Committee members, with Directors and Board of Commissioners, or Controller Shareholders

*) The business relationship include debts, business cooperation, etc; while the form of affiliation

includes consanguinity relationship as husband / wife / child / parent / sibling / in-law, etc.

Working Relationship with the Company's Internal and External FunctionIn carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee communicated with the management of the Company include:a. Evaluating the adequacy of the disclosure of material

matters of the Company’s financial report;b. Assessing the adequacy of internal control and risk

management policies of the Company;c. Assessing the Company's policies related to compliance

with the internal and external regulations of Company, business ethics and conflict of interest;

d. Ensuring the management carry out follow-up action on the recommendations from the SPI and external auditor;

e. Evaluating the Company's policies and practices;

f. Identifying and monitoring the problems that required attentions from Board of Commissioner;

g. Communicating regularly with management to gather information and discussing the problems / issues that can interfere the performance of the Company;

h. Inviting the management to attend the meeting of audit committee if necessary.

In performing its duties, the Audit Committee is also synergizing with Internal Control (SPI), with the description as follows:

a. Evaluating and providing input to the annual work program, the audit objectives, methodology, infrastructure and human resource adequacy in terms of quality and quantity to carry out its functions and fulfill the SPI audit plan;

Page 240: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

241240Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

b. Menerima dan mereviu laporan hasil audit SPI;c. Memonitor tindak lanjut hasil audit SPI;d. Meminta SPI melalui Direktur Utama untuk melakukan

pemeriksaan tertentu/ khusus;e. Memberi masukan mengenai isi/muatan Charter SPI;f. Mengkoordinasikan kegiatan audit SPI dan auditor

eksternal sehingga dapat dicapai hasil audit yang komprehensif dan optimal;

g. Mengkaji laporan SPI yang berkaitan dengan benturan kepentingan, perbuatan melanggar hukum dan kecurangan yang merugikan Perseroan;

h. Melakukan rapat koordinasi dengan Manajer SPI sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan;

i. Mengawasi (oversight) kepatuhan SPI terhadap standar profesional yang berlaku.

Komite Audit juga melakukan hubungan dengan Auditor Publik, yaitu:a. Bersama SPI membuat request for proposal dan terms

of reference (TOR) yang akan dikirimkan kepada calon auditor eksternal;

b. Bersama SPI melakukan penilaian atas proses penunjukan auditor ekternal;

c. Bersama SPI melakukan pembahasan tujuan, sasaran dan ruang lingkup audit dengan auditor eksternal sebelum pelaksanaan audit;

d. Mengusulkan calon auditor eksternal dan besarnya fee yang wajar untuk jasa auditor eksternal kepada Dewan Komisaris;

e. Melakukan reviu berkala atas kemajuan pekerjaan auditor eksternal;

f. Membahas hasil audit dengan auditor eksternal;g. Apabila diperlukan, Komite Audit dapat melakukan

pembahasan atas hasil auditauditor eksternal dengan manajemen, auditor eksternal dan SPI;

h. Memantau kinerja auditor eksternal untuk memastikan kepatuhan auditor eksternal terhadap standar profesional yang berlaku, termasuk independensi auditor eksternal.

Rapat Komite AuditRapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulannya. Dalam rapatnya, Komite Audit dapat mengundang Dewan Komisaris, Direksi, Manajer, Ketua Satuan Pengawasan Intern (SPI) atau Auditor Publik untuk hadir dalam rapat dan memberikan informasi yang dianggap perlu bagi Komite Audit untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

b. Receiving and reviewing SPI audit reports;c. Monitoring follow-up SPI audit results;d. Requesting SPI through the chief executive to carry out

special check;e. Giving feedback on the content of SPI Charter;f. Coordinating the activities of the SPI audit and external

auditors to achieve comprehensive and optimal audit;

g. Reviewing the SPI report related to conflicts of interest, illegal acts and fraud that harm the Company;

h. Hold coordination meeting with the SPI manager for at least 1 (one) time in a month;

i. O v e r s i g h t i n g S P I a d h e r e n c e t o a p p l i e d professional standards.

The Audit Committee also had intercourse with the Public Auditor, as follows:a. Together with SPI makes a request for proposal and the

terms of reference (TOR) which will be sent to potential external auditor;

b. Together with SPI assesses the process of external auditor appointment;

c. Together with SPI discussing the goals, objectives and scope of external audit before the audit;

d. Proposing candidates for external auditors and the amount of reasonable fee for external auditor services to the Board of Commissioners;

e. Conducting the Review periodically on the progress of work of the external auditor;

f. Discussing the results of the audit with the external auditor;g. If necessary, the Audit Committee could conduct

discussion on the results of the external audit with management, external auditors and SPI;

h. Monitoring the performance of the external auditor to ensure compliance auditor eksternalterhadap applicable professional standards, including the independence of the external auditor.

Meeting of Audit CommitteeMeeting of Audit Committee held at least 1 (one) time each month. In the meeting, the Audit Committee may invite the Board of Commissioners, Directors, Managers, Chairman of the SPI or external auditor to attend the meeting and provide information that is deemed necessary for the Audit Committee to carry out its tasks and responsibilities.

Page 241: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

241240Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pada tahun 2015 telah dilaksanakan rapat Komite Audit sebanyak 18 kali. Berikut risalah rapat dan absensi serta rekapitulasi kehadiran Komite Audit di sepanjang tahun 2015,

risalah rapat Komite audit

TanggalDate agenda rapat Meeting Agenda

15 Januari

Monitoring Progress Audit Laporan Keuangan Perseroan tahun 2014.Reviu PKPT SPI tahun 2015 dan Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI tahun 2014.Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit SPI dan Auditor Eksternal.Agenda Kerja Komite Audit tahun 2015.

Monitoring Progress of Financial Report Audit 2014.PKPT SPI 2015 'Review and Evaluation Audit SPI 2014.Follow-up Evaluation of SPI Audit and External Audit.Agenda of the Audit Committee in 2015.

26 Januari Pembahasan Laporan Kinerja Perseroan bulan Desember 2014. Discussion of Company Performance Report December 2014.

13 Februari

Pembahasan Agenda Kerja Panitia Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015.Pembahasan Draft KAK/RKS Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015.Pembahasan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015.

Discussion of the Working Agenda of Procurement Committee for Company Financial Report Audit for Financial Year 2015.Discussion on KAK/RKS Draft of Procurement of Audit services for the Company’s Financial Statements of FY 2015Discussion on Self-Estimated Prices of the provision of audit services for the Company’s Financial Statements for FY 2015

24 FebruariPembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan Januari 2015.Pembahasan Efisiensi Produksi.Pembahasan Efisiensi Pengadaan.

Discussion of Financial Statements of the Company in January 2015.Discussion of Production Efficiency.Discussion of Procurement Efficiency.

3 Maret Pembukaan Penawaran KAP.Klarifikasi dan Negosiasi Penawaran KAP.

KAP tender Opening.KAP Offer Clarifications and Negotiations.

24 MaretPembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan Februari 2015.Pembahasan Efisiensi Produksi.Pembahasan Efisiensi Pengadaan.

Discussion of Financial Statements of the Company in February 2015.Discussion of Production Efficiency.Discussion of Procurement Efficiency

1 April

Pembahasan Laporan Hasil Audit Entitas Anak IGM Cabang Medan dan Makassar.Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI.Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit SPI & Eksternal Auditor.

Discussion of the Audit Report of IGM Subsidiary branch Medan and Makassar.Evaluation of Audit SPI.Follow-up Evaluation SPI Audit and External Auditor.

21 April

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan Maret 2015.Pembahasan Perkembangan Efisiensi Produksi/Pengadaan.Pembahasan Hasi Audit SPI pada Entitas Anak IGM Cabang Medan dan Makassar.

Follow up the results of the last meeting.Discussion of the Company's Financial Statements March 2015.Discussion of Development Production / Procurement EfficiencyDiscussion of Audit SPI result of IGM subsidiary branch in Medan and Makassar.

19 Mei

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan April 2015.Pembahasan Pengembangan IT (Perubahan Sistem ERP dan e-Procurement).

Follow up the results of the last meeting.Discussion of Financial Statements of the Company in April 2015.Discussion of Development of IT (Change System and E-procurement)

3 Juni Progres Penyelesaian Temuan pada Perseroan. progress of Completion of findings in the Company

19 Juni Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan Mei 2015.

Follow up the results of the last meeting.Discussion of Financial Statements of the Company in May 2015.

28 Juli

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Kuangan Perseroan bulan Juni 2015.Pembahasan Perkembangan Efisiensi Produksi & Pengadaan hingga Semester-1 tahun 2015.

Follow up the results of the last meeting.Discussion of Financial Statements of the Company in June 2015.Discussion of Production & Procurement Efficiency Development as of 1st Semester 2015.

19 Agustus

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan Juli 2015.Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI, Tindak Lanjut Hasil Audit SPI dan Tindak Lanjut Hasil Audit Eksternal Auditor.

Follow up the results of the last meeting.Discussion of Financial Statements of the Company in July 2015.Evaluation of SPI Audit implementation, SPI Audit Results Follow-Up and Follow-up Audit External Auditor.

22 September

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan Agustus 2015.Pembahasan Pengembangan IT (Perubahan Sistem ERP).

Follow up the results of the last meeting.Discussion of Financial Statements of the Company in August 2015.Discussion of Development of IT (Change System).

22 Oktober

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan September 2015.Pembahasan Perkembangan Efisiensi Produksi & Pengadaan hingga Triwulan-3 tahun 2015.

Follow up the results of the last meeting.Discussion of the Company's Financial Statements September 2015.Discussion on Development of Production & Procurement Efficiency as of Quarter 3 2015.

In 2015, Audit Committee convened 18 meetings. These are the meeting minutes and attendance recapitulation of Audit Committee in 2015.

Meeting Minutes of Audit Committee

Page 242: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

243242Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TanggalDate agenda rapat Meeting Agenda

12 November

Pembahasan Audit Plan KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta, & Tanzil atas Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015.Reviu PKPT SPI Tahun 2015, Evaluasi Pelaksanaan Audit SPI, dan Tindak Lanjut Hasil Audit SPI dan BPK.

Discussion of Audit Plan KAP Eddy Hendrawinata Siddharta & Tanzil Financial of the financial Statements for Financial Year 2015.Review PKPT SPI 2015, the Audit Evaluation of SPI, and Follow-up Audit of SPI and CPC.

24 November

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan Oktober 2015.Pembahasan Draft RKAP 2016.Pembahasan Remunerasi.

Follow up the results of the last meeting.Discussion of the Financial Statements of the Company in October 2015.Discussion of Draft CBP 2016.Discussion of remuneration.

17 Desember

Tindak lanjut hasil rapat yang lalu.Pembahasan Laporan Keuangan Perseroan bulan November 2015.Pembahasan Perbaikan RKAP 2016.

Follow up the results of the last meeting.Discussion of Financial Statements of the Company in November 2015.Discussion of CBP 2016 Improvement.

Daftar Kehadiran anggota Komite audit Pada rapat

TanggalDate

anggota Komite auditaudit Committee members alasan

Ketidakhadiranabsence reasonFajar rahmat Zulkarnaen

(Ketua) Teddy Wibisana (Ketua) Warga murad (anggota)

15 Januari V V -

26 Januari V V -

13 Februari V V -

24 Februari V V -

3 Maret V V -

24 Maret V V -

1 April V V -

21 April V V -

19 Mei V V -

3 Juni V V -

19 Juni V V -

28 Juli V V -

19 Agustus V V -

22 September V V -

22 Oktober V V -

12 November V V -

24 November V V -

17 Desember V V -

V = hadir/ presence X = berhalangan hadir/ absence

rekapitulasi Kehadiran rapat Komite audit

namaname

Jumlah rapatTotal meeting

Jumlah KehadiranTotal attendance

% Kehadiran% attendance

Fajar Rahmat Zulkarnaen (Ketua) 18 7 39%

Teddy Wibisana (Ketua) 18 11 61%

Warga Murad (Anggota) 18 18 100%

Keterangan: Fajar Rahmat Zulkarnaen digantikan oleh Teddy Wibisana pada 8 April 2015.

Notes: Fajar Rahmat Zulkarnaen is replaced by Teddy Wibisana on 8th April 2015

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 243: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

243242Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Tahun 2015Komite Audit telah melaksanakan tugas dan fungsinya, dimana peran pengawasan yang dilakukan Komite Audit telah disampaikan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan untuk memberikan masukan kepada Direksi. Terdapat 11 poin rekomendasi yang diberikan Komite Audit kepada Dewan Komisaris, meliputi hal-hal sebagai berikut:1. Evaluasi atas estimasi terbaik di akhir Desember 2015

untuk pencapaian Laporan Laba Rugi Konsolidasian untuk Tahun Buku 2015.

2. Meningkat tajamnya Penjualan pada akhir tahun 2015.3. Keberhasilan menekan Harga Pokok Penjualan (HPP),

dimana estimasi HPP hingga Desember 2015 mampu ditekan hingga menjadi lebih rendah dari HPP sampai dengan November 2015.

4. Keberhasi lan strategi ef is iensi yang terl ihat dari lebih rendahnya Beban Usaha tahun 2015 dibandingkantahun 2014.

5. Dibutuhkannya tindakan yang cepat untuk relokasi/optimalisasi aset yang dimiliki Perseroan.

6. Perlunya SPI untuk melakukan audit kinerja dengan menambah obyek audit.

7. Perlunya Entitas Anak PT Indofarma Global Medika melakukan akselerasi pada Solusi Bisnis Laboratorium dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS).

8. Rekomendasi atas cukup mendesaknya pengantian sistem teknologi informasi dengan ERP yang baru.

Kebijakan RemunerasiRemunerasi anggota Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan kemampuan Perseroan, dengan besaran maksimal 20% dari gaji Direktur Utama. Anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua/anggota Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan dari jabatan tersebut selain penghasilan sebagai anggota Dewan Komisaris.Kepada anggota Komite Audit yang bukan merupakan Dewan Komisaris, Perseroan memberikan kebijakan remunerasi sebagai berikut,

remunerasi anggota Komite audit non Komisaris Remuneration of Audit Committee Non Commissioner Member

namaname

JabatanPosition

honorariumhonorarium

Tunjanganallowance

JumlahTotal

(rp) (rp) (rp)Warga Murad Anggota 156.000.000 - 156.000.000

Keterangan: perhitungan gaji selama 12 bulan. Notes: the calculation for 12 months

Audit Committee Brief Report of Implementation of Duties and Responsibilities in 2015The Audit Committee has carried out its duties and functions, which role of to supervise that conducted by the Audit Committee has been submitted to the Board of Commissioners as a material to provide feedback to the Board of Directors. There are 11 points of the recommendations provided by Audit Committee to the Board of Commissioners, as follows:1. Evaluation of the best estimate at the end of December

2015 for the achievement of the Consolidated Income Statement for the Financial Year 2015.

2. Increase the sales at the end of 2015.3. The success in reducing Cost of Goods Sold (COGS), which

the estimated COGS up to December 2015, were able to be reduced the less COGS until November 2015.

4. The successful efficiency strategy that shown from the lower Operation Expenses in 2015 compared to 2014.

5. The need to do fast action of relocation / optimization of assets owned by the Company.

6. The need for SPI to do performance audit by increasing the audit object.

7. The Need for Subsidiary PT Indofarma Global Medika to accelerate the Business Solutions Laboratory and Hospital Management Information System (MIS RS).

8. Recommendations on urging the replacement of information technology systems with the new ERP.

Remuneration PolicyThe remuneration of members of the Audit Committee established by the Board of Commissioners with the capability of the Company, with a maximum amount of 20% of the salary of the President Director. Members of the Board of Commissioners, Chairman / member of the Audit Committee was not given additional income other than income as a member of the Board Commissioner. To Audit Committee member who is not a Board of Commissioners, the Company provides the following remuneration policy,

Page 244: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

245244Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Program Peningkatan KompetensiDengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan, untuk tahun 2015 Komite Audit melakukan efisiensi terkait biaya pelatihan/workshop/seminar untuk peningkatan kemampuan anggota Komite Audit.

Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Audit

Dewan Komisaris telah menerima seluruh masukan yang diberikan Komite Audit. Secara umum, Dewan Komisaris memandang kinerja Komite Audit telah sesuai dengan yang diamanatkan melalui penugasan yang telah diberikan.

Komite GCG DAN PEMANTAUAN RISIKOKomite GCG dan Pemantauan Risiko merupakan salah satuorgan pendukung Dewan Komisaris yang bertugas memastikan Perseroan menjalankan ketentuan dan prinsip-prinsip GCG serta menerapkan prinsip dan kajian Manajemen Risiko dalam setiap pengambilan keputusan.

Piagam Komite GCG dan Pemantauan RisikoDalam menjalankan fungsinya, Komite GCG & Pemantauan Risiko berpegang pada pedoman kerja yang diatur dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko Perseroan yang telah disahkan pada 23 November 2015. Piagam ini mengatur beberapa hal, antara lain:1. Kedudukan2. Keanggotaan3. Hak dan Kewenangan4. Tugas dan Tanggungjawab5. Hubungan dengan Pihak Terkait6. Rapat7. Laporan8. Konflik dan Kode Etik

Tugas Komite GCG dan Pemantauan RisikoSesuai dengan Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko, tugas Komite GCG & Pemantauan Risiko antara lain sebagai berikut:

1. Komite GCG &Pemantauan Risiko bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris antara lain meliputi:

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Competency Development ProgramBy considering the financial condition of the Company in 2015 the Audit Committee did the efficiency of cost of training / workshops / seminars to increase the ability of members of the Audit Committee.

Performance Evaluation and Assessment of the Audit CommitteeBoard of Commissioner has received all the input provided the Audit Committee. In general, the Board of Commissioner considered the performance of the Audit Committee as has been fullfiled as mandated.

GCG and Risk Monitoring CommitteeThe GCG and Risk Monitoring Committee is one of the organ supporting the Board of Commissioners to ensure that the Company implement the provisions and principles of good corporate governance and implement principle and assessment of Risk Management in all corporate decisions.

GCG and Risk Monitoring Committee CharterIn carrying out its functions, GCG and Risk Monitoring Committee adhering to the work guidelines set out in the GCG and Risk Monitoring Committee Charter that has been legislated on November 23, 2015. The Charter is set a few things, namely:1. Position2. Membership3. Rights and Authority4. Duties and Responsibilities5. Relationships with Related Parties6. Meetings7. Reports8. Conflict and Code of Conduct

Task of GCG and Risk Monitoring CommitteeIn accordance with the Charter of GCG and Risk Monitoring Committee, the task of GCG and Risk Monitoring Committee are as follows:1. GCG and Risk Monitoring Committee is responsible for

giving opinions to the Board of Commissioners regarding reports or matters submitted by the Board of Directors, to identify issues that require the attention of the Board of Commissioners and carrying out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners include:

Page 245: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

245244Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

• Memastikan bahwa telah terdapat infrastruktur yang memadai yang diperlukan dalam penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan.

• Memastikan bahwa telah terdapat prosedur reviu yang memuaskan terhadap penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan.

• Memantau tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan GCG di Perseroan dari konsultan eksternal maupun dari self assessment.

• M e m b e r i k a n re k o m e n d a s i m e n g e n a i penyempumaan infrastruktur GCG pada Perseroan serta penyempurnaan prosedur pelaksanaannya.

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen risiko.• Melakukan pengawasan atas risiko termasuk kajian

terhadap proses identifikasi risiko dan implementasi manajemen risiko oleh manajemen.

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam melakukan penelaahan atas kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko.

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris.

Di samping itu, Komite GCG & Pemantauan Risiko membuat program/rencana kerja tahunan yang berisi rencana jadwal kerja dan penggunaan sumber daya yang diperlukan. Anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi mengenai Perseroan yang diperoleh selama menjalankan tugas sebagai Komite GCG & Pemantauan Risiko.

Kriteria Keanggotaan dan Independensi Komite GCG dan Pemantauan RisikoKeanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, yang terdiri dari sekurang-kurangnya 1(satu) orang ketua dan 1 (satu) orang anggota. Ketua komite adalah salah seorang anggota Dewan Komisaris, sementara anggota komite adalah tenaga ahli yang berasal dari unsur di luar Perseroan. Salah seorang dari Komite GCG & Pemantauan Risiko harus memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan.

Guna menjadi anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko Perseroan, seorang individu harus memiliki pengetahuan yang memadai mengenai prinsip-prinsip GCG dan Manajemen Risiko dan mampu membaca dan memahami Laporan Keuangan.

• Ensure that there is adequate infrastructure that required for implementation of GCG consistently and continuously.

• Ensure that there have been satisfactory procedures Review to the application of GCG consistently and continuously.

• Monitor the follow-up of the evaluation results of the GCG implementation in the Company from external consultants as well as of self assessmet.

• Provide recommendations regarding improving GCG infrastructure in the Company's and improvement of enforcement procedure.

2. To supervise the implementation of risk management.

• Conducting oversight of risk, including the study of the process of risk identification and risk management implementation by management.

• Provide recommendations to the Board of Commissioners in reviewing the activities that could potentially pose a risk.

3. Carry out other duties assigned by the Board of Commissioners so long it still within the scope of the duties and obligations of Board of Commissioners.

In addition, the GCG and Risk Monitoring Committee makes program / annual working plan which contain the working plan schedules and use of the necessary resources. Members of GCG and Risk Monitoring Committee shall maintain the confidentiality of documents, data and information regarding the Company which acquired during stints as GCG and Risk Monitoring Committee.

Membership Criteria and Independency of GCG and Risk Monitoring CommitteeMembership of GCG and Risk Monitoring Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners, consisting of at least 1 (one) Chairman and 1 (one) member. Head of committee is a member of the Board of Commissioners, while the committee members are the experts who are coming from external of Company. One of the GCG and Risk Monitoring Committee should have background in accounting or financial education.

In order to become a member of the GCG and Risk Monitoring Committee, an individual must have an adequate understanding of the principles of good corporate governance and risk management and is able to read and understand financial

Page 246: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

247246Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko juga mengatur bahwa anggota komite ini bukan merupakan orang dalam Kantor Konsultan Manajemen, Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain yang memberi jasa konsultasi manajemen, jasa audit, dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Komisaris; dan bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

Seperti halnya dengan Komite Audit dan tercantum dalam Piagam Komite GCG & Pemantauan Risiko, Perseroan memiliki kebijakan bahwa untuk menjadi Komite GCG & Pemantauan Risiko, anggota/calon anggota tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; tidak memiliki hubungan finansial maupun hubungan usaha dengan Perseroan; dan tidak memiliki hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan.

Masa kerja Ketua Komite GCG & Pemantauan Risiko maksimal sama dengan masa jabatan Komisaris Independen. Masa tugas Komite GCG & Pemantauan Risiko tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana di atur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk masa 1 (satu) periode berikutnya.

Komposisi Keanggotaan dan Dasar PengangkatanDi tahun 2015, Perseroan tidak melakukan pergantian keanggotaan Komite GCG & Pemantauan Risiko. Komite GCG & Pemantauan Risiko Perseroan memiliki susunan sebagai berikut,

Jabatan / Position nama / name awal Jabatan / serves FromKetua Rina Moreta* 2013

Anggota Tarcicious Sawardi 2013

* Profil Rina Moreta dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.*Profile of Rina Moreta is presented in Board of Commissioners Profile section

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

statements. Charter of GCG and Risk Monitoring Committee also arranged that members of this committee are not a person in the Office of Management Consultants, Public Accounting Firm, Legal Consultant, or others who provide management consulting services, auditing services, and or services for consultations to other Company within 6 (six) months before being appointed by the Board of Commissioner; and not persons having authority and responsibility for planning, directing or controlling the activities of the Company within 6 (six) months.

Similarly with the Audit Committee and arranged in the Charter of GCG and Risk Monitoring Committee, the Company has policy that to be the GCG and Risk Monitoring Committee, member / candidate member has no shares either directly or indirectly to the Company; have no financial or business relationship with the Company; and do not have a family relationship by marriage and descent to the second degree, horizontally and vertically with the Board of Commissioners, Directors or major shareholders of the Company.

The tenure of the Chairman of GCG and Risk Monitoring Committee is equal to the maximum term of office of the Independent Commissioner. Term of office of GCG and Risk Monitoring Committee can not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as set in the Article of Association and may be reelected only for a period of 1 (one) period next.

Independen Composition and Appointment BasisIn 2015, the Company did not make change of Membership of the GCG and Risk Monitoring Committee of the Company therefore it has the following composition,

Page 247: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

247246Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tarcisious SawardiAnggota Komite GCG dan Pemantauan RisikoMember of GCG and Risk Monitoring Committee

Tarcisious Sawardi, Warga Negara Indonesia, 64 tahun, kelahiran Salatiga, 14 Desember 1951. Menjabat sebagai anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko sejak bulan Maret 2013 hingga sekarang. Beliau memperoleh gelar sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1985 dan gelar Master Bidang Manajemen dari IPWI pada tahun 2000. Karirnya diawali sebagai Ajun Akuntan pada Kanwil IV DJPKN Semarang (1978-1981), Kasubdit Pengawasan Fiskal (Eselon III) pada Deputi Pengawasan Bidang Perekonomian BPKP (2005-2007), serta pernah menjabat sebagai Manajer Audit KAP S Mannan Wahjudi & Rekan (2008-2012). Di samping itu, beliau juga pernah menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan pada 2010 hingga Juli 2012.

Tarcicious Sawardi, Indonesian Citizen, 64 years old, was born in Salatiga on December 14, 1951. He has served as a member of the GCG and Risk Monitoring Committee since March 2013 until now. He earned a bachelor's degree in Accounting from the State College of Accountancy (STAN) in Jakarta in 1985 and a Master's degree in Management from IPWI in 2000. His career started as an Adjunct Accountant at DJPKN Semarang Regional Office IV (1978-1981), Head of Financial Oversight (Echelon III) on Supervision Deputy Economic Affairs BPKP (2005-2007), and served as Audit Manager in S Mannan Wahyudi & Partners Public Accounting Firm (2008-2012). In addition, he also served as a member of the Audit Committee in 2010 until July 2012.

Keberagaman Anggota KomiteDi bawah ini tabel latar belakang anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko yang dimiliki Perseroan,

DireksiBoard of Directors

latar Belakang akademikacademic Background

Keahlianexpertise

usiaage

gendergender

Rina Moreta (Ketua)

Teknik Industri dan Manajemen KeuanganIndustrial Engineering and Financial Management

BUMN, industri strategis dan manufaktur, restrukturisasi dan privatisasiBUMN, strategic industries and manufacturing, restructuring and privatization 52

PerempuanWoman

Tarcicious Sawardi (Anggota)Akuntansi dan ManajemenAccounting and Management

Akuntan, fiskal dan audit keuanganAccountants, Financial and financial audit 64

Laki-lakiMan

Transparansi Independensi Anggota Komite GCG & Pemantauan RisikoDi bawah ini disajikan tabel transparansi independesi anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko, termasuk diantaranya keterlibatan anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko di Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir, kepemilikan saham, maupun informasi terkait hubungan usaha dan hubungan afiliasi anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko.

Diversity of Members of CommitteeBelow is a table of background of the GCG Committee and Risk Moni toring members

Transparency Independence of GCG and Risk Monitoring Committee MemberBelow is presented a table of transparency independence of GCG and Risk Monitoring Committee members, including the involvement of members in the Company within 6 (six) months, share ownership, as well as information related to the business and affiliation relationship of member of the GCG and Risk Monitoring Committee

Page 248: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

249248Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Keterlibatan anggota Komite gCg & Pemantauan risiko Dalam Perseroan

involvement of gCg andrisk monitoring Committee member

namaname

orang dalam di Kantor akuntan Publik, Kantor Konsultan hukum, atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa non audit dan atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhirinsider in Public accounting firm, law firm, or other parties that provide auditing services, or non-audit services and other consulting services to the Company within six (6) months

memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhirhas the authority and responsibility for planning, directing or controlling the activities of the Company within 6 (six) months

Rina Moreta (Ketua) X X

Tarcicious Sawardi (Anggota) X X

V = ada/yes X = tidak ada/none

Kepemilikan saham anggota Komite gCg & Pemantauan risiko shares ownership of gCg and risk monitoring Committee member

PT indofarma (Persero) Tbk(kode: inaF)

saham Bumn lainother Bumn shares

saham Perusahaan lain

other Company shares Ket: Domestik/luar negeri

nilaiValue

PersenPercent

nilaiValue

PersenPercent

nilaiValue

PersenPercent

rina moreta (Ketua) X X X X X X

Tarcicious sawardi (anggota) X X X X X X

hubungan usaha dan hubungan afiliasi antar sesama anggota Komite gCg & Pemantauan risiko, Dengan Direksi dan Dewan Komisaris, atau Pemegang saham Pengendali

Business and affiliate relationship Between member of gCg and risk monitoring Committee,

the Board of Directors and Board of Commissioners,or Controlling shareholders

hubungan afiliasi Denganaffliation relationship with

hubungan usaha DenganBusiness relationship with

Komite auditaudit Committee

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Pemegang saham

Pengendalishareholders

Komite auditaudit

Committee

Dewan KomisarisBoard of

Commissioner

DireksiBoard of Directors

Pemegang saham

Pengendalishareholders

Rina Moreta (Ketua) X X X X X X X X

Tarcicious Sawardi (Anggota) X X X X X X X X

V = ada/yes X = tidak ada/none

*Hubungan usaha termasuk diantaranya hutang-piutang, kerjasama usaha, dan sebagainya; sementara bentuk hubungan afiliasi mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang tua/saudara kandung/ipar, dan sebagainya.

Hubungan Kerja dengan Fungsi Internal dan Eksternal PerseroanDalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Komite GCG & Pemantauan Risiko berkomunikasi dengan manajemen Perseroan, Satuan Pengawasan Intern (SPI), auditor eksternal, maupun konsultan eksternal lainnya.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

*business relationship includes debts, joint ventures, etc; while affiliation relationshp includes consanguinity relationship as husband / wife / child / parent / sibling / in-law, etc.

Working Relationship with the Company's Internal and External FunctionIn carrying out the duties and responsibilities, GCG and Risk Monitoring Committee is communicating with the management of the Company, Internal Control (SPI), the external auditor, as well as other external consultants.

Page 249: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

249248Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam hubungannya dengan konsultan eksternal untuk Evaluasi Implementasi GCG adalah:• Bersama Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen

Risiko membuat request for proposal dan terms of reference (TOR) yang akan diserahkan kepada panitia yang dibentuk Dewan Komisaris atau Direksi untuk pengadaan jasa konsultan eksternal.

• Bersama Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko dan SPI melakukan penilaian atas proses pengadaan jasa konsultan ekternal oleh panitia pengadaan;

• Mereviu usulan panitia pengadaan mengenai calon konsultan eksternal untuk Evaluasi Implementasi GCG besarnya biaya yang wajar untuk jasa konsultan eksternal sebelum diusulkan kepada Dewan Komisaris;

• Melakukan reviu berkala bersama dengan Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko atas kemajuan pekerjaan konsultan eksternal untuk Evaluasi Implernentasi GCG;

• Membahas hasil evaluasi dengan Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko dan konsultan eksternal untuk Evaluasi Implementasi GCG; Apabila diperlukan, Komite GCG & Pemantauan Risiko dapat melakukan pembahasan atas hasil evaluasi Evaluasi Implementasi GCG konsultan eksternal dengan manajemen, SPI dan konsultan eksternal;

• Memantau kinerja konsultan eksternal untuk memastikan kepatuhannya terhadap Surat Perjanjian Kerja yang berlaku, termasuk independensi auditor eksternal.

Peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam hubungannya dengan Bidang Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko adalah:• Mengevaluasi dan memberi masukan atas program

kerja tahunan implementasi dan monitoring prinsip-prinsip GCG, infrastruktur serta kecukupan SDM dari segi kualitas dan kuantitas untuk melaksanakan fungsinya dan memenuhi sasaran yang direncanakan;

• Menerima dan mereviu laporan hasil implementasi dan monitoring prinsip-prinsip GCG;

• Melakukan pengawasan atas tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi implementasi prinsip-prinsip GCG;

• Meminta Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko /SPI melalui Direktur Utama untuk melakukan kajian/evaluasi/pemeriksaan tertentu/khusus;

The role of GCG and Risk Monitoring Committee in conjucting the external consultants for the Evaluation of Implementation of corporate governance are:• Together with Compliance, Performance, and Risk

Management Manager makes request for proposal and the terms of reference (TOR) which will be submitted to a committee formed by the Board of Commissioners or Board of Directors for the procurement of external consulting services.

• Together with Compliance, Performance, and Risk Management Manager and SPI assess the procurement process for the external consultant services by procurement committee;

• Reviewing procurement committee proposals regarding candidates for external consultants to evaluate the Implementation of GCG and the amount of reasonable fees for the services of external consultants before submit it to the Board of Commissioners;

• Conducting periodic 'Review along with the Compliance, Performance, and Risk Management Manager on the progress of work of external consultants to evaluation the implementation of GCG;

• Discussing the results of the evaluation with Compliance, Performance, and Risk Management Manager and external consultants for the Evaluation of the GCG Implementation; If necessary, the GCG and Risk Monitoring Committee may conduct discussions on the evaluation results of GCG Implementation from the external consultant with the management, SPI and external consultants;

• Monitor the performance of external consultants to ensure compliance with the applicable Letter of Employment Agreement, including the independence of the external auditor.

The role of GCG and Risk Monitoring Committee in conjucting the Division of Compliance, Performance, and Risk Management are:• Evaluating and providing input on the annual work

program implementation and monitoring the principle of GCG, infrastructure and human resource adequacy in terms of quality and quantity to carry out its functions and meet the planned objectives;

• Receiving and reviewing reports on the implementation and monitoring the principle of GCG;

• supervising the follow up of the result of GCG principles implementation;

• Requesting Compliance, Performance, and Risk Management Manager / SPI through the President Director to conduct a special study / evaluation / inspection;

Page 250: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

251250Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

• Memberi masukan mengenai isi/muatan Internal Audit Charter/Piagam SPI;

• Mengkaji laporan SPI yang berkaitan dengan benturan kepentingan, perbuatan melanggar hukum dan kecurangan yang merugikan Perseroan;

• Melakukan rapat koordinasi dengan Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan;

• Melakukan rapat koordinasi dengan Manajer SPI sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Sementara peran Komite GCG & Pemantauan Risiko dalam hubungannya dengan manajemen risiko adalah mengevaluasi kecukupan pengidentifikasian risiko yang bersifat material dalam Rencana Kerja Perseroan; dan menilai kecukupan pengendalian intern dan kebijakan manajemen risiko Perseroan.Selain itu, Komite GCG & Pemantauan Risiko memiliki peran dalam hubungannya dengan kebijakan manajemen, yaitu:• Menilai kebijakan Perseroan berkaitan dengan kepatuhan

terhadap peraturan internal maupun eksternal Perseroan yang berlaku, etika usaha dan benturan kepentingan;

• Memastikan bahwa manajemen melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi dari konsultan eksternal;

• Mengevaluasi kebijakan-kebijakan Perseroan dan penerapannya;

• Mengidentifikasi dan memantau permasalahan yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris;

• Berkomunikasi secara teratur dengan manajemen untuk menggali informasi dan membahas permasalahan/isu yang dapat mengganggu kinerja Perseroan;

• Mengundang manajemen untuk hadir dalam rapat komite apabila diperlukan.

RapatKomite GCG & Pemantauan Risiko mengadakan rapat sekurang-kurangnya sama dengan ketentuan minimal Rapat Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Pada tahun 2015, Komite GCG & Pemantauan Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 14 kali.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

• Giving feedback on the content of Internal Audit Charter / SPI Charter;

• Reviewing the SPI report related to conflicts of interest, illegal and harmful fraud;

• Conducting coordination meeting with the Compliance, Performance, and Risk Management Manager for at least 1 (one) time in a month;

• Conduct coordination meeting with SPI manager at any time if necessary;

While the role of GCG and Risk Monitoring Committee in relation with risk management is to evaluate the adequacy of risk management identification of material risks in the Working Plan of the Company; and assess the adequacy of internal control and risk management policies.In addition, the GCG and Risk Monitoring Committee has role in management policies, namely:• Assessing the Company's policies related to compliance

with internal and external regulations, business ethics and conflicts of interest;

• Ensuring that management carry out follow-up on the recommendations of external consultants;

• Evaluating the Company's policies and practices;

• Identifying and monitoring issues that require the attention of the Board of Commissioners;

• Communicating regularly with management to gather information and discuss problems / issues that can interfere with the performance of the Company;

• Inviting the management to attend the committee meeting if necessary.

MeetingGCG and Risk Monitoring Committee held a meeting at least equal to the minimum requirements Board of comissioner Meeting set out in the articles of association. In 2015, GCG and Risk Monitoring Committee has carried out total of 14 meeting.

Page 251: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

251250Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Risalah rapat dan rekapitulasi kehadiran anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko dapat dilihat pada tabel di bawah ini,

risalah rapat Komite gCg & Pemantauan risiko

TanggalDate agenda rapat meeting agenda

30 Januari 2015

 

Pengawasan implementasi GCG pada Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2014.

Monitoring GCG implementation on Procurement of Goods and Services in 2014.

Reviu hasil Self Assessment GCG Perseroan. Review the results of the Company's Self Assessment GCG.

25 Februari 2015

 

Reviu hasil pengawasan Pengadaan Barang dan Jasa. Monitoring the implementation of GMP.

Evaluasi hasil pengawasan implementasi GCG Perseroan. CBP Risk Management Supervision in 2015.

27 Maret 2015

 

Pengawasan penerapan CPOB. Monitoring the GCG implementation in HR and Marketing field.

Pengawasan Manajemen Risiko RKAP 2015. Policy funding / Medium Term Notes.

28 April 2015

 

 

Monitoring implementasi GCG pada bidang SDM dan bidang Pemasaran.

Monitoring the GCG implementation in HR and Marketing field.

Kebijakan pendanaan/Medium Term Notes. Policy funding / Medium Term Notes.

Pengawasan penerapan Manajemen Risiko pada RKAP 2015. Monitoring the implementation of Risk Management at CBP 2015.

29 Mei 2015

 

 

Implementasi GCG pada Entitas Anak. Implementation of GCG in subsidiaries company.

Kemajuan pengawasan implementasi GCG & Manajemen Risiko.

The progress of the implementation of GCG and Risk Management.

Reviu penyempurnaan infrastruktur GCG. 'Review GCG infrastructure improvements.

23 Juni 2015

 

 

Pengawasan penggunaan sistem Teknologi Informasi (TI) pada operasional Perseroan.

Review of GCG Infrastructure improvements.

Reviu penyempurnaan Infrastruktur GCG. Review of GCG Infrastructure improvements.

Kemajuan pengawasan implementasi GCG & Manajemen Risiko.

The progress of the implementation of GCG and Risk Management.

25 Juni 2015

 

Reviu atas hasil pengawasan penggunaan sistem TI. 'Review on the results of monitoring the application of IT systems.

Reviu penyempurnaan infrastruktur GCG. 'Review GCG infrastructure improvements.

10 Juli 2015 Monitoring penerapan teknologi informasi dalam Perseroan.Monitoring the application of information technology in the Company.

28 Juli 2015Reviu terhadap hasil monitoring penerapan teknologi informasi dalam operasional Perseroan.

Review of the monitoring results of information technology application in company’s operations.

3 September 2015

 

Implementasi GCG pada Entitas Anak.Implementation of GCG in subsidiaries companyThe progress of the implementation of GCG and Risk Management.

Kemajuan pengawasan implementasi GCG & Manajemen Risiko.

Implementation of GCG in subsidiaries companyThe progress of the implementation of GCG and Risk Management.

29 September 2015

 

Reviu atas pengawasan GCG pada Entitas Anak. Review on the supervision of GCG in subsidiaries.

Reviu usulan implementasi penilaian GCG. Review the proposed GCG assessment implementation

The minutes of meeting and the recapitulatoin of members attendance can be seen in the table below,

meeting agenda of gCg and risk monitoring Committee

Page 252: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

253252Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TanggalDate agenda rapat meeting agenda

21 Oktober 2015Monitoring atas implementasi GCG pada pengadaan Pengadaan Barang dan Jasa terkait dengan CPOB.

Monitoring of the implementation of GCG in the procurement of Goods and Services related to GMP.

10 November 2015 Reviu atas pengawasan GCG & Manajemen Risiko tahun 2015. Reviu atas pengawasan GCG & Manajemen Risiko tahun 2015.

4 Desember 2015

 

 

Reviu atas penyusunan RKAP 2016. Reviu atas penyusunan RKAP 2016.

Implementasi penilaian GCG bidang SDM. Implementasi penilaian GCG bidang SDM.

Monitoring atas penerapan Manajemen Risiko pada RKAP 2015. Monitoring atas penerapan Manajemen Risiko pada RKAP 2015.

Daftar Kehadiran anggota Komite gCg& Pemantauan risiko Pada rapat

members attendance of gCg and risk monitoring Committee meeting

TanggalDate

anggota Komite auditaudit Committee member alasan Ketidakhadiran

reason of absencerina moreta (Ketua)

Tarcicious sawardi (anggota)

30 Januari 2015 V V -

25 Februari 2015 V V -

27 Maret 2015 V V -

28 April 2015 X V -

29 Mei 2015 V V -

23 Juni 2015 X VTugas lain dengan waktu yang bersamaan

Another task at the same time

25 Juni 2015 V V -

10 Juli 2015 X VTugas lain dengan waktu yang bersamaan

Another task at the same time

28 Juli 2015 V V -

27 Agustus 2015 V V -

3 September 2015 X VTugas lain dengan waktu yang bersamaan

Another task at the same time

29 September 2015 V V -

21 Oktober 2015 V V -

10 November 2015 X VTugas lain dengan waktu yang bersamaan

Another task at the same time

4 Desember 2015 V V -

V = hadir/ presence X = berhalangan hadir/ absence

rekapitulasi Kehadiran rapat Komite gCg & Pemantauan risiko recapitulation of attendance in gCg and risk monitoring Committee meeting

nama Jumlah rapatTotal meeting

Jumlah KehadiranTotal attendance

% Kehadiran% of attendance

Rina Moreta (Ketua) 14

10 71%

Tarcicious Sawardi (Anggota) 14 100%

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 253: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

253252Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite GCG & Pemantauan Risiko Tahun 2015Komite GCG & Pemantauan Risiko telah melaksanakan fungsi pengawasan terhadap implementasi GCG dan Manajemen Risiko di Perseroan, termasuk pengawasan atas revisi/perbaikan infrastruktur yang ada. Tahun 2015, pengawasan dilakukan atas implementasi pada Pengadaan Barang dan Jasa, penggunaan sistem Teknologi Informasi pada operasional, serta pengawasan implementasi GCG pada bidang SDM, Pemasaran dan Entitas Anak Perseroan. Seluruh fungsi pengawasan yang dijalankan Komite GCG & Pemantauan Risiko telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

Kebijakan RemunerasiPerseroan memiliki kebijakan remunerasi kepada Komite GCG & Pemantauan Risiko. Bagi Ketua Komite GCG & Pemantauan Risiko - Komisaris Rina Moreta, kebijakan remunerasi disesuaikan dengan remunerasi Dewan Komisaris. Kepada Anggota Komite GCG & Pemantauan Risiko, Tarcicious Sawardi, Perseroan memberikan kebijakan remunerasi sebagai berikut,

remunerasi anggota Komite gCg & Pemantauan risiko non Komisaris

namaname

JabatanPosition

honorariumhonorarium

Tunjanganallowance

JumlahTotal

(Rp) (Rp) (Rp)

Tarcicious Sawardi Anggota 156.000.000 - 156.000.000

* perhitungan gaji selama 12 bulan.

Program Peningkatan KompetensiDengan memperhatikan kondisi keuangan Perseroan, untuk tahun 2015 Komite GCG & Pemantauan Risiko melakukan efisiensi terkait biaya pelatihan/workshop/seminar untuk peningkatan kemampuan anggota Komite.

Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite GCG & Pemantauan RisikoDewan Komisaris telah menerima seluruh masukan yang diberikan Komite GCG & Pemantauan Risiko. Secara umum, Dewan Komisaris memandang kinerja Komite GCG & Pemantauan Risiko telah sesuai dengan yang tugas yang telah diberikan.

Komite Nominasi dan RemunerasiSesuai peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik,

GCG Committee and Risk Monitoring Brief Report o Duties and Responsibilities in 2015GCG and Risk Monitoring Committee has conducted supervision of the implementation of GCG and Risk Management in the Company, including supervised the revision / improvement of existing infrastructure. In 2015, supervision carried out on of the Procurement of Goods and Services, Information Technology systems for operations, as well as monitoring the implementation of GCG in the field of HR, Marketing and Subsidiary Company. The entire supervisory functions executed by GCG and Risk Monitoring Committee has been reported to the Board of Commissioners.

Remuneration PolicyThe Company has remuneration policy to the GCG and RiskMonitoring Committee. For the Head of GCG and Risk Monitoring Committee/Commissioner, Rina Moreta, remuneration policies are adjusted to the remuneration of the Board of Commissioners. To Members of GCG and Risk Monitoring Committee, Tarcicious Sawardi, the Company provides the following remuneration policy,

Member Remuneration Non Commissioner of GCG and Risk Monitoring Committee

*Calculated for 12 months

Competency Development ProgramConsidering the financial condition of the Company, for the 2015 the GCG and Monitoring Risk Committee did cost efficiency of training / workshops / seminars to increase the ability of members of the Committee.

Evaluation and Performance Assessment of GCG and Risk Monitoring Committee.Board of Commissioner has received all the feedback given by GCG and Risk Monitoring Committee. In general, the Board considered the performance of the GCG Committee and Risk Monitoring has fulfilled the tasks that have been given.

Nomination and Remuneration CommitteeAccording to regulations the OJK No. 34 / POJK.04 / 2014 of the Nomination and Remuneration Committee of Public Company,

Page 254: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

255254Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

keberadaan Komite Nominasi & Remunerasi memiliki arti penting dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, khususnya terkait pencalonan kandidat anggota Direksi dan Dewan Komisaris, mulai dari penetapan kriteria dan pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan; evaluasi dan penilaian terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris yang kemudian akan diajukan kepada RUPS; hingga penetapan imbalan bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

Secara definitif, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi & Remunerasi. Namun demikian, fungsi usulan nominasi dan usulan remunerasi dilekatkan kepada Dewan Komisaris melalui komite-komitenya. Nominasi, evaluasi dan penilaian kinerja, serta usulan dan penetapan remunasi mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan Anggaran Dasar Perseroan yang telah disahkan perubahannya pada tahun 2015. Proses nominasi, evaluasi kinerja dan remunerasi dapat dilihat pada skema di bawah ini.

Pada proses nominasi Direksi dan Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.

Skema Nominasi dan Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris

Pengangkatan Direksi dan/atau Dewan KomisarisAppointment of Directors and/or Board of Commissioners

R U P SGMS

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Series A shareholder

Proses Nominasi dan Penjaringan Calon Direksi dan/atau Dewan Komisaris

Nomination and selection of nominees for Directors and/or Board of Commissioners

Penyampaian Usulan Calon Direksi dan/atau Dewan Komisaris

Submission of candidate for Directors and/or Board of Commissioners

the existence of the Nomination & Remuneration Committee has significance role in corporate governance practices, particularly related to the nomination of candidates of board of directors, Board of Commissioners, starting from the establishment of the criteria and the implementation of fit and proper test ; evaluation and assessment of the performance of the Board of Directors and Board of Commissioners which will then be submitted to the GMS; until the determination of remuneration for Board of Directors and Board of Commissioners.

By definition, the Company has not had a Nomination and Remuneration Committee. However, the function of the proposed nomination and remuneration proposals attached to the Board of commissioners through its committees. Nomination, evaluation and performance assessment, as well as proposals and determination of remuneration refers to the applied regulations and legislation, and Articles of Association of the Company which changes has been approved in 2015. The nomination process, performance evaluation and remuneration can be seen in the schematic below.

In Board of Directors and Board of Commissioner’s nomination process, BOD and BOC member are appointed by GMS from the nomination A Series Dwiwarna shareholders after going throuh the nomination with regarding rules and GMS nominated.

Perfomance Evaluation and Remuneration Nomination of board of director and board of commissioner

Page 255: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

255254Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sementara untuk proses remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris, Direksi mengajukan Laporan Tahunan termasuk laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. Dewan Komisaris mengusulkan penetapan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang akan datang dan tantiem untuk tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. Tantiem diberikan berdasarkan kinerja Perseroan yang telah dipaparkan oleh Direksi sebagai pertanggungjawaban Laporan tahunan.

RUPS dapat memutuskan untuk menetapkan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang akan datang dan tantiem untuk tahun buku yang baru lampau. RUPS dapat memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang akan datang dan tantiem untuk tahun buku yang baru lampau, dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham Seri A Dwiwarna.

skema remunerasi Direksi dan Dewan Komisarisevaluasi Kinerja dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris

· Menerima dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban· Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan

lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun Buku yang akan datang dan tantiem untuk tahun buku yang baru lampau, dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan pemegang saham Seri A Dwiwarna.

· Received and approved the accountability report· Give authorities to Board of Commissioners to establish honorarium and other allowances for Directors and Board of

Commissioners of the company for the next financial year and tantiem for the past year by get the approval first from Series A Dwiwarna’s shareholder.

· Menerima dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban· Menetapkan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan untuk tahun buku yang akan datang dan tantiem untuk tahun buku yang baru lampau.· Received and approved the accountability report· Establishing honorarium and other allowances for Directors and Board of Commissioners of the company for the

next financial year and tantiem for the past year.

R U P S / GMS

Atau/Or

•Laporan pertanggungjawaban oleh Direksi atas kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.•Pengajuan usulan penetapan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan untuk tahun buku yang akan datang dan tantiem untuk tahun buku yang baru lampau.•The accountability report by Directors based on Directors and Board of Commissioners performance.•Fee/honorarium’s proposal also the facilities for Directors and Board of Commissioners for the next following year and tantiem for the

past year.

Direksi dan Dewan Komisaris/ Directors and Board of Commissioners

Meanwhile, for BOD and BOC remuneration, Directors apply the Annual Report including the controlling report that has been done by the BOC for the following year to GMS. BOC proposed the remuneration and other facilities for BOD and BOC for the past following year. Tantiem is given based on the company performance that has been showed by the Board of Directors as the annual report responsibility.

GMS can decide the fee/honorarium and other facilities for BOD and BOC members in the next following year and tantiem for the past year. GMS is able to give the authority to BOC to decide the fee fee/honorarium and other facilities for BOD and BOC members in the next following year and tantiem for the past year, with the shareholders of series A approval.

The scheme of Directors and Board of Commissioners The evaluation Performance and remuneration of Directors and

Board of Commissioners

Page 256: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

257256Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

RUPST tahun 2015 telah memutuskan untuk menerima laporan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris dengan menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan Laporan PKBL untuk Tahun Buku 2014. Terkait remunerasi, RUPST tahun 2015 memutuskan untuk memberi kewenangan kepada Dewan Komisaris setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besaran tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2014 serta gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan untuk Tahun Buku 2015.

Keputusan besaran remunerasi dapat dilihat pada bagian Remunerasi Direksi dan Remunerasi Dewan Komisaris.

Sekretaris PerusahaanSebagaimana ditegaskan dalam peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik dan Piagam Direksi yang dimiliki Perseroan, fungsi Sekretaris Perusahaan memiliki peran yang penting dalam memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta; sebagai penghubung (liaison officer) dengan pihak-pihak pemegang kepentingan di luar Perseroan seperti para pemegang saham, lembaga otoritas pasar modal dan keuangan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan; dan menatausahakan serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.

Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab atas pelaksanaan program pengenalan Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris; keterbukaan informasi terhadap publik termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan sebagaimana diatur dalam peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; dan penyampaian laporan kepada OJK dengan tepat waktu.

Keberadaan Sekretaris Perusahaan Perseroan diatur dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN danperaturan Bapepam LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan yang telah diperbaharui melalui peraturan OJK No. 35 /POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

2015 GMS has decided to accept the responsibility report of Directors and Board of Commissioners by approving the Annual Report, Financial Report, and PKBL report for 2014. Regarding to remuneration, 2015 GMS has decided give authority to Board of Commissioners after getting Series A Dwiwarna shareholder’s approval to set the tantiem for Directors and Board of Commissioners member in 2014 and also the honorarium along with facilities and allowances in 2015.

Decision of the remuneration can be seen on the Remuneration of Board of Directors and Remuneration of the Board of Commissioners.

Corporate SecretaryAs defined by the OJK regulation No. 35 /POJK.04/2014 regarding Corporate Secretary of Public Company and the Charter of the Board of Directors of the Company, Corporate Secretary has important role in ensuring the Company comply with the regulations on disclosure requirements in line with the implementation of corporate governance principles; provide information needed by the Board of Directors and Board of Commissioners periodically and / or at any time when requested; as a liaison (liaison officer) with a third-party stakeholders outside the Company such as shareholders, the authority institution capital and financial markets, as well as other parties concerned; administer and store company documents, including but not limited to the List of Shareholders, Special Register and the minutes of meetings of the Board of Directors meeting, Board of Commissioners meetings and the GMS.

The Corporate Secretary is also responsible for introduction program of the Company for Directors and / or Board of Commissioners; disclosure information to the public, including the availability of information on the web site of the Company as set out in the OJK regulations No. 8 / POJK.04 / 2015 on the site of Public Company; and submission of reports to the OJK on time.

The existence of the Corporate Secretary of the Company regulated in Law No. 19 of 2003 on SOE and regulation of Bapepam LK No. IX.I.4 on the Establishment of the Corporate Secretary which have been refurbished through the OJK regulation No. 35 /POJK.04/2014 of the Company's Corporate Secretary. The Secretary is directly responsible to the President Director.

Page 257: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

257256Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanBerdasarkan Code of Corporate Governance Perseroan, tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan terbagi menjadi tiga relasi terkait, yaitu:1. Berkaitan dengan Pemegang Saham,

a. Melakuk an koordinasi perencanaan dan penyelenggaraan RUPS tahunan maupun luar biasa;

b. Membuat dan mendokumentasikan risalah RUPS yang mencantumkan dinamika rapat dan perbedaan pendapat serta menyediakannya bila diminta oleh Pemegang Saham;

c. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham Perseroan.d. Menyiapkan Daftar Khusus Pemegang Saham.

2. Berkaitan dengan kepatuhan terhadap perundang-undangan,a. Memastikan bahwa Perseroan mematuhi ketentuan

tentang persyaratan keterbukaan dan pengungkapan yang berlaku dalam laporan tahunan.

b. Melakukan kajian atas perubahan dan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh pada bidang usaha Perseroan dan menganalisis dampaknya terhadap Perseroan.

c. Memberikan masukan dan laporan kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil analisa perkembangan peraturan perundang-undangan tersebut.

d. Memastikan kepatuhan atas pelaksanaan Good Corporate Governance di lingkungan Perseroan.

3. Berkaitan dengan fungsi kesekretariatan,a. Mengkoordinasikan rapat Direksi, serta rapat

gabungan Direksi dan Dewan Komisaris.b. Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda, materi

dan risalah rapat.c. M e n d o k u m e n t a s i k a n r i s a l a h ra p a t d a n

menyediakannya bila diperlukan oleh Dewan Komisaris atau Direksi.

d. Mendokumentasikan segala jenis kebijakan, keputusan dan surat edaran Direksi, Surat Perjanjian dan dokumen lainnya yang menjadi produk hukum eksternal dan internal Perseroan.

e. Mengirimkan laporan-laporan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

4. Berkaitan dengan pemangku kepentingan,a. Mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan

pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap Perseroan.

b. Menyeleksi jenis-jenis informasi yang relevan untuk dipublikasikan atau diedarkan di internal dan eksternal Perseroan.

The Duties and Responsibilities of Corporate SecretaryBased on Code of Corporate Governance of the company, the duties and responsibilities of corporate secretary are divided into 3, which are:1. In connection with Shareholders,

a. Conducting coordination of planning and organizing Annual GMS and Extraordinary GMS;

b. Creating and documenting minutes of shareholder meeting which stated meeting dynamic and opinion differences as well as providing a copy when requested by shareholders;

c. Prepare the shareholders of the company;d. Prepare special shareholders.

2. In connection with compliance to legislation,a. Ensuring that the Company comply with the

provisions on transparency and disclosure requirements that apply to the annual report;

b. Conduct a review of changes and developments in legislation affecting the company’s business areas and analyze their impact on the Company;

c. Provide advice and reports to the Board of Directors and Board of Commissioners on the analysis of the regulations;

d. E n s u r i n g t h e c o m p l i a n c e o f g o o d corporate governance implementation in company’s environment.

3. In connection with the function of secretarial duties,a. To coordinate Board of Directors meeting, as well

as joint meetings between Board of Directors and Board of Commissioners;

b. Preparing invitations, schedules, agendas, materials and minutes of meetings;

c. Preparing the minutes of meetings and provide it when required by the Board of Commissioners or Directors;

d. Preparing all types of policies, decisions and circular letters of Directors, the letter of agreement and other legal documents of the Company;

e. Sending all reports which are required in the applied regulations.

4. In connection with stakeholders,a. To represent the Company in communicating with

other parties that have an interest in the Company;

b. To select relevant types of information to be published or circulated for internally and externally.

Page 258: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

259258Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kriteria Sekretaris PerusahaanJabatan Sekretaris Perusahaan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman di bidang tata kelola perusahaan, pasar dan modalkeuangan, sertaaspek hukum. Sekretaris Perusahaan juga diwajibkan untuk memahami kegiatan usaha Perseroan. Sekretaris Perusahaan dilarang merangkap jabatan apapun di perusahaan publik lain.

Pejabat Sekretaris Perusahaan dan Dasar PengangkatanPejabat Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 0439/DIR/SK/V/2015, Direksi menetapkan Yasser Arafat sebagai Sekretaris Perusahaan dan mempercayakan pelaksanaan tugas serta fungsi Sekretaris Perusahaan untuk dilaksanakan oleh yang bersangkutan.

Yasser ArafatSekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Yasser Arafat, Warga Negara Indonesia, 40 tahun, kelahiran Kendal, 11 November1975. Bergabung di Perseroan sejak 1 Agustus 2000 dan telah dipercaya menjabat Sekretaris Perusahaan sejak 2014. Lulusan Sarjana Ekonomi UGM Yogyakarta ini memiliki tanggung jawab memastikan Perseroan sebagai perusahaan terbuka telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Selain memastikan aspek kepatuhan, beliau juga bertanggung jawab membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan, media dan pemegang saham. Tugas Sekretaris Perusahaan yang tak kalah pentingnya adalah menyediakan analisis yang akurat dan komprehensif kepada Manajemen sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan. Selama tahun 2014, Yasser berhasil membangun komunikasi yang konstruktif, dimana Perseroan menjadi salah satu BUMN transparan yang dapat memberikan semua informasi terkait kepentingan stakeholders.

Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, Yasser bertugas sebagai Project Office Manager Perseroan. Beliau banyak terlibat dalam pengembangan bisnis, penyusunan RKAP dan RJPP, serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi.

Yasser Arafat, Indonesian Citizen, 40 years old, born in Kendal, 1975, 11th November. Joined the company in August 1, 2000 and has been trusted to held the position of corporate secretary since 2014. Graduated as Bachelor of Economic from UGM Yogyakarta and responsible for Company to comply all laws and regulations applied. Other than that, he is also responsible for building the communication with all stakeholders, media and shareholders. The role of corporate secretary that is equally important is to provide accurate and comprehensive analysis to management as a tool to strategic decision. Since 2014, Yasser has been able to build constructive communication so that the company became one of the transparent state-owned enterprise which can share all information related to stakeholders’ interests.

Before serving as corporate secretary, Yasser was in charge as corporate project office manager. He was involved in business development, preparation of annual budget and business plan, and other assignment which was given by Board of Directors.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Criteria of Corporate Secretary Corporate Secretary must have knowledge and understanding in the area of corporate governance, markets and financial capital, as well as law aspects. The Corporate Secretary is also required to understand the Company's business activities. Company Secretary are prohibited from holding any position in any other public company. Corporate Secretary and Basis of Appointment Corporate Secretary shall be appointed and dismissed by the President Director based on the Company's internal mechanism with the approval of the Board of Commissioners. Based on the Decree of the Board of Directors No. 0439 / DIR / SK / V / 2015, the Board of Directors appoint Yasser Arafat as Corporate Secretary and entrusted the implementation of the tasks and functions of Corporate Secretary to be implemented by him.

Page 259: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

259258Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Struktur Organ Sekretaris PerusahaanSesuai tugas dan wewenangnya, fungsi Sekretaris Perusahaan diterapkan ke dalam 5 (lima) peran, yaitu Hubungan Investor, Hukum, Komunikasi Perusahaan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, dan Sekretariat Direksi yang berada di bawah Corporate Communication. Hingga akhir tahun 2015, Sekretaris Perusahaan memiliki 14 karyawan dan 1 (satu) manajer yang bertugas sebagai Sekretaris Perusahaan. Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat di bawah ini.

struktur organisasi sekretaris Perusahaan

Direktur UtamaPresident Director

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Hubungan InvestorInvestor Relations

HukumLegal

Komunikasi Perusahaan

Corporate Communication

Sekretariat DireksiSecretary to BoD

PKBL

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tahun 2015Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan Sekretaris Perusahaan di sepanjang tahun 2015 diantaranya adalah:1. Peyelenggara dan notulis Rapat Direksi serta memberi

masukkan kepada Direksi terkait operasional Perseroan.2. Penghubung dengan institusi terkait seperti BEI, OJK,

Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, sektor perbankan, konsultan hukum, dan sebagainya.

3. Penyusunan Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2014.

4. Penyelenggaraan analyst meeting.5. Penyelenggaraan public expose yang dilakukan pada

28 Desember 2015.

Structure Organ Corporate SecretaryAccording to the task and authority, Corporate Secretary function is implemented into 5 (five) roles: Investor Relations, Legal, Corporate Communications, Partnership and Community Development Program, and the Secretariat of the Board of Directors under the Corporate Communication. By the end of 2015, Secretary of the company has 14 employees and 1 (one) manager who served as Secretary of the Company. The organizational structure of the Corporte Secretary can be seen below.

Organizational Structure of Corporate Secretary

Corporate Secretary Brief Report on Duties and Responsibilities in 2015Duties and responsibilities that have been implemented by Corporate Secretary in 2015 are:

1. Organizing and taking minutes of meeting of Board of Directors meeting, and giving feedback to the Board of Directors related to the Company's operations.

2. Liaison officer with relevant institutions such as the Stock Exchange, OJK, the Ministry of State Enterprises, the Ministry of Health, banking, legal consultants, etc.

3. Preparation of the Annual Report for the financial year 2014.4. Implementation of analyst meetings.5. Implementation conducted public expose on 28th

December 2015.

Page 260: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

261260Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

6. Penyedia informasi kepada media massa terkait kinerja Perseroan.

7. Penanggung jawab tim penyusunan laporan implementasi dan pelaksana asesmen implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul tahun 2015.

8. Penanggung jawab tim penyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2016 – 2020 dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk Tahun Buku 2016.

9. Penanggung jawab tim penyelenggara RUPST tahun 2015.

Program Pengembangan KompetensiPerseroan memiliki kebijakan untuk mendorong fungsi Sekretaris Perusahaan mengembangkan level kompetensinya melalui berbagai program pelatihan, konferensi, seminar atau workshop. Program pengembangan kompetensi yang diikuti Sekretaris Perusahaan di sepanjang tahun 2015 adalah sebagai berikut,

Kegiatan activities

• Sharing Session Perkembangan dan Implementasi Software ERP, Kantor Pusat Perseroan, 22 Mei 2015.

• Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Road Map BUMN 2016-2019; Semarang, 20 November 2015.

• Sharing session about software development and implementation of ERP, Limited Head Office, in May 2015.

• Focus Group Discussion (FGD) of Preparation of Road Map SOE 2016-2019; Semarang, November 20, 2015.

Audit internalKegiatan Audit Internal adalah bagian dari suatu fungsi pengendalian internal yang mengidentifikasi dan mengukur secara obyektif dan independen mengenai keselarasan antara pelaksanaan aktivitas dengan rencana, kebijakan, dan peraturan yang berlaku, sistem pencatatan dan pelaporan, serta sistem pembinaan sumber daya manusia yang telah ditetapkan. Sistem Pengendalian Internal mencakup sistem pengendalian prosedur (tangible) dan pengendalian substansi (intangible) dalam rangka memantau dan memastikan adanya keselarasan segenap aktivitas unit kegiatan terhadap strategi bisnis dan strategi Perseroan yang telah ditetapkan serta merekomendasikan segala tindakan perbaikan apabila ditemukan adanya tindakan penyimpangan. Pimpinan setiap unit kerja bertanggung jawab dalam menciptakan dan memelihara kinerja pengendalian internal di dalam lingkungan kerjanya masing-masing. Selain itu Pimpinan beserta seluruh tingkat manajemen Perseroan sepenuhnya mendukung berfungsinya sistem pengendalian internal, tugas, dan peran audit internal dengan baik dalam rangka penegakan GCG. Manajemen Perseroan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan pengendalian internal yang baik dan memadai pada masing-masing unit manajemen di lingkungan Perseroan.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

6. Inform the mass media about the Company's performance.

7. Supervisory the reporting team and the assessor for KPKU in 2015.

8. Responsible for the editorial team of the RJPP in 2016-2020 and the RKAP for Financial Year 2016.

9. Responsible for organizing GMS in 2015.

Competency Development ProgramThe Company has policy to encourage the Corporate Secretary to develop the level of competence through various training programs, conferences, seminars or workshops. Competency development program followed by the Corporate Secretary in 2015 are,

Internal AuditInternal audit activity is a part of an internal control function which identifies and measures objectively and independently of the alignment of the implementation activities with plans, policies, regulations , recording and reporting system, and HR development which have been assigned. Internal control system that covers procedure control system (tangible) and substance control (intangible) in order to monitor and ensure the harmony of all unit activities toward applied business and company’s strategies which have been established and recommend corrective actions. The leaders of each unit is responsible for creating and maintaining internal control performance in their respective unit. In addition, the leader and all levels management of the Company fully support the functioning of internal control system, duties, and the role of internal audit as well in order to strengthening GCG. Company's management has responsible to implement internal control as well and adequate in each unit management in Company's environment.

Page 261: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

261260Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Kegiatan Audit Internal Perseroan merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Unit Satuan Pengawasan Intern (SPI). Unit SPI ini merupakan bagian dari fungsi Perseroan yang melaksanakan aktivitas secara independen, memberikan saran dan pendapat dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah dan peningkatan terhadap operasi Perseroan guna mencapai tujuan. Dalam mengawasi kinerja Perseroan, SPI memiliki fungsi dan peran sebagai Audit Internal sekaligus Pengendalian Internal.

Keberadaan Unit SPI Perseroan diatur dan diperkuat melalui peraturan Bapepam LK No. IX.I.7 tahun 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, dan Piagam SPI yang telah dimiliki Perseroan.

Piagam Satuan Pengawasan InternDalam melaksanakan fungsi Audit Internal, Satuan Pengawasan Intern Perseroan berpedoman pada Charter Satuan Pengawasan Intern (SPI). Charter SPI telah diperbaharui dan disahkan pada 1 Juni 2015, dengan tujuan agar auditor internal dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien, efektif, transparan, kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Charter Satuan Pengawasan Intern memuat antara lain:• Visi dan Misi SPI• Kebijakan Umum Pengendalian Internal dan Audit Internal• Struktur dan Kedudukan SPI• Peran SPI• Ruang Lingkup• Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance• Tugas dan Tanggung Jawab• Wewenang SPI• Pelaporan• Hubungan dengan Auditee• Hubungan dengan Auditor Eksternal• Hubungan dengan Komite Audit• Tanggung Jawab Manajemen• Standar Profesi dan Kode Etik• Pemastian Mutu

Sebagaimana dimuat dalam Charter SPI, pengendalian internal meliputi lima komponen yaitu:1. Lingkungan pengendalian (control environment)2. Penaksiran risiko (risk assessment)3. Aktivitas pengendalian (control activities)4. Pemrosesan informasi dan komunikasi (information

processing and communication)5. Pemantauan (monitoring)

Internal Audit activity is part of the duties and responsibilities of the Internal Control (SPI). SPI is part of the Company’s organs carrying out activities independently, providing an objective assurance and consulting services with the aim to provide added value and increase the Company's operations in order to achieve the goal. In monitoring the Company's performance, SPI has a function and role as Internal Audit as well as the Internal Control.

The existence of the Company’s SPI is organized and enforced through Bapepam LK No. IX.I.7 of 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Control Charter and the Charter of SPI which has been owned by the Company.

Internal Control (SPI) CharterIn performing the oversight function, the Company’s SPI refers to SPI Charter. This charter was approved by Company’s Board Of Directors on 19 November 2012 with the purpose that the internal control conduct the duties and responsibilities in efficient, effective, transparent, competent, independent and accountable and in accordance with applicable regulations.

SPI Charter covers the following:• Vision and Mission• General Policy of Internal Control and Internal Audit• Structure and Position• SPI Role• Scope of Work• GCG Implementation • Duties and Responsibilities• Authorities• Reporting System• Relation with Auditee• Relation with external Auditor• Relation with Audit Committee• Management Responsibility• Profession Standard and Code of Conduct• Quality Assurance

Based on SPI Charter, internal control has 5 (five) components, namely:1. Control environment2. Risk assessment3. Control activities4. Information processing and communication

5. Monitoring

Page 262: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

263262Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Tugas, Tanggung Jawab dan WewenangTugas dan tanggung jawab SPI adalah:1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit serta rencana

pengembangan kemampuan dan ketrampilan auditor berdasarkan hasil analisis risiko (risk-based audit) yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi dan strategi bisnis Perseroan;

2. Mempersiapkan dan melaksanakan audit kepatuhan (compliance audit) terhadap berbagai ketentuan dan peraturan (law and regulations), termasuk anggaran;

3. Mempersiapkan dan melaksanakan audit keuangan (financial audit) atas pos-pos tertentu untuk mendukung audit laporan keuangan oleh auditor eksternal;

4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit operasional (management audit) untuk mengukur tingkat efisiensi dan keefektifan (operational and cost effectiveness), pelaksanaan kegiatan manajemen dalam mencapai misi, tujuan, dan strategi yang telah ditetapkan serta tingkat operational excellence yang diharapkan;

5. Mempersiapkan dan melaksanakan audit terhadap sistem informasi manajemen (management information system audit) di lingkungan Perseroan;

6. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus/investigatif (investigative audit), terutama atas instruksi Direktur Utama dan/atau Dewan Komisaris Perseroan, dan permintaan manajemen atas persetujuan Direktur Utama Perseroan;

7. Mempersiapkan dan melaksanakan audit dokumen/a d m i n i s t ra s i ( d e s k a u d i t ) te r h a d a p l a p o ra n aktivitas manajemen;

8. Melakukan pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) atas hasil audit internal maupun eksternal;

9. Memberikan bantuan berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur, anggaran, dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya efisiensi dan keefektifan kegiatan dan pengendalian internal sehingga selaras dengan misi, tujuan dan strategi Perseroan;

10. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian internal yang efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan Perseroan.

11. Melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi pada penerapan manajemen risiko dengan membantu Perseroan mengidentifikasi dan mengevaluasi exposure risiko yang signifikan;

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

The Tasks, Responsibilities, and AuthoritiesSPI’s duties and responsibilities are as follows:1. Develop strategies and action plans, set up the programs

to develop auditor’s competence and skills based on the risk-based analysis in achieving company’s mission, vision and business strategy;

2. Prepare and conduct compliance audit toward various laws and regulations, including the budget;

3. Prepare and carry out financial audit on a specific post to support financial statement audit by external auditors;

4. Prepare and implement operational audits (management audits) to measure the level of efficiency and effectiveness (operational and cost effectiveness), implementation of management activities to achieve the mission, goals, and strategies that have been established as well as the expected level of operational excellence;

5. Prepare and perform the audit toward Management Information System in the Company;

6. Prepare and carry out a special or investigative audit, especially on the instructions of President Director and/ or Board of Commissioners, and management request with the approval of President Director of the Company;

7. Prepare and perform the audit of documents/ administrative (desk audit) toward the consolidate management activities;

8. Monitor and check the follow-up (corrective action) on the results of internal and external audit;

9. Provide consultative support and assurance in the form of input in improving systems, procedures, budgets, and policies necessary to achieve efficiency and effectiveness of the internal control activities and thus aligned with the mission, goals and strategies of the Company;

10. Perform and contribute to the increase of effective internal controls to conduct a review and evaluation of internal control on all unit activities within the Company;

11. Evaluate and contribute to the implementation of risk management to help companies identify and evaluate significant risk exposure;

Page 263: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

263262Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

12. Menilai dan membuat rekomendasi untuk penerapan prinsip-prinsip GCG;

13. Mengevaluasi kecukupan dari indikator pengukuran kinerja yang digunakan;

14. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja audit internal dan panduan audit internal Perseroan;

15. Melakukan koordinasi kegiatan audit internal dengan kegiatan unit-unit lain di Perseroan;

16. Menyampaikan laporan hasil audit, rekomendasi perbaikan, dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilaksanakan manajemen kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris (melalui Komite Audit);

17. Secara berkala, menyampaikan laporan kemajuan pelaksanaan tugas dan fungsi audit kepada Direktur Utama;

18. Berkoordinasi dengan pihak eksternal berdasarkan penugasan dari Direktur Utama dalam kaitan dengan tugas-tugas pengendalian di Perseroan;

19. Menyelenggarakan administrasi (back office) untuk mendukung tertib administrasi dan pelaporan hasil audit SPI.

SPI diberikan wewenang sebagai berikut:1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan

frekuensi audit internal secara independen;2. Menyusun anggaran, kerangka acuan kerja (terms

of reference), dan menyeleksi bantuan tenaga audit (outsourcing), serta mereviu kertas kerja dan laporan audit dari bantuan tenaga audit;

3. Memiliki akses yang tak terbatas atas seluruh informasi Perseroan dan/atau melakukan peninjauan fisik atas seluruh aset milik Perseroan;

4. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas audit internal;

5. Menyampaikan laporan hasil audit, termasuk hambatan dan tindak lanjut yang telah, sedang, dan atau belum dilakukan manajemen kepada Direktur Utama dan Komisaris (melalui Komite Audit);

6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan karyawan SPI.

Struktur Organisasi dan Kedudukan Satuan Pengawasan InternUntuk menjaga obyektifitas dan independensi peran SPI, SPI bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dimana pengangkatan dan pemberhentian Manajer SPI dilakukan

12. Assess and make recommendations for the application of the principles of Good Corporate Governance;

13. Evaluate the adequacy of the performance measurement indicators which is used;

14. Develop and refine internal audit work standards and guidelines of the internal audit of the Company;

15. Coordinate activities of Internal Audit unit with other management units within the Company;

16. Delivering the audit report, recommendations for improvement, and the follow-up which has been, is being, or has not been done by the management to the President Director with a copy to the Commissioners (through the Audit Committee);

17. Periodically, report progress of implementation of the tasks and functions of the audit to the President Director;

18. Coordinate with external parties based on the assignment of the President Director in relation to supervisory duties in the Company;

19. Holding the administration (back office) to support the orderly administration and reporting audit results of Internal Audit unit.

SPI’s authorities are as follows:1. Determine the strategy, scope, methods, and frequency

of internal audit independently2. Prepare budgets, terms of reference, and selecting

outsourced audit assistance as well as reviewing the working papers and audit reports made

3. Have unlimited access to the entire company information or conducting a physical review of the entire assets of the Company

4. Obtain explanations from all levels of management with respect to the implementation of Internal Audit unit tasks

5. Deliver the audit report, including the obstacles and follow-up has been, is being, or has not done, by the management to the President Director and the Commissioner (through the Audit Committee)

6. Develop knowledge and skills of auditor of Internal Control Unit.

SPI Structure and Position

To maintain its objectivity and independency, SPI is responsible to President Director and appointment and dismissal of SPI Manager is conducted based on the recommendation of Board

Page 264: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

265264Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan melalui Komite Audit. Manajer SPI dalam pelaksanaan tugasnya secara struktur organisasi dibantu oleh:

a. Asisten Manajer Audit Operasional dan Kepatuhan yang membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim.

b. Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem Informasi membawahi Ketua Tim dan Anggota Tim.

Dalam setiap pelaksanaan tugas audit dan monitoring rekomendasi tindaklanjut secara struktur fungsional terdiri dari:

a. Penanggung Jawab Tim yang dijabat oleh Manajer SPI.b. Supervisor Tim yang dijabat oleh Asisten Manajer Audit

Operasional dan Kepatuhan atau Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem Informasi atau dijabat oleh karyawan SPI dengan golongan setingkat Supervisor yang telah bersertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor) dan telah mengikuti diklat setingkat manajerial.

c. Ketua Tim yang dijabat oleh karyawan SPI.d. Anggota Tim yang dijabat oleh karyawan SPI.

struktur organisasi satuan Pengawasan intern Perseroan

Asisten Manajer Audit Operasional dan KepatuhanOperation and Compliance Audit Assisstant Manager

Asisten Manajer Audit Keuangan dan Sistem InformasiFinancial and Information System Audit Assisstant Managet

Direktur UtamaPresident Director

Manajer SPISPI Manager

SPI mempunyai kedudukan yang independen dari semua kegiatan unit kerja yang diperiksa, bertanggungjawab dan melaporkan secara langsung kepada Direktur Utama. Unit SPI Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang karyawan yang menjalankan fungsi sebagai Supervisor dan dipimpin oleh 1 (satu) orang yang menjalankan fungsi sebagai Manajer SPI.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

of Commissioners of the Company through Audit Committee. In performing its duty, based on the organization structure, SPI is supported by:a. Assistant Manager of Operation and Compliance Audit

supervising the Team Leader And Team Memberb. Assistant Manager of Finance and Information System

Audit which supervising the Team Leader and Team Member

In each execution of the audit assignment and monitoring, follow up recommendation on the functional structure is composed of:a. Person in charge in team held by SPI Managerb. Team supervisor held by Operation and Compliance Audit

Assistant Manager or Finance and Information System Audit assistant manager or held by SPI employee with supervisor level and certified as QIA and has attended the managerial training.

c. Team Leader held by SPI employeed. Team Members held by SPI employees

SPI Organization Structure

SPI has independent position from all the activities of inspected work units, accountable and report directly to the President Director. SPI Unit consists of 6 (six) employees who perform the function as a Supervisor and led by 1 (one) person as Manager of SPI.

Page 265: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

265264Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Kriteria dan Kode Etik Satuan Pengawasan InternPerseroan menetapkan persyaratan karyawan SPI dengan kriteria berintegritas, memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit, peraturan perundangan-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan-undangan terkait lainnya, dan memahami prinsip-prinsip GCG dan manajemen risiko. Karyawan SPI Perseroan diwajibkan mematuhi Standar Profesi Auditor Internal dan Kode Etik Auditor Internal yang dikeluarkan oleh Asosiasi Auditor Internal, serta wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundangan-undangan atau penetapan/putusan pengadilan.

Pejabat Satuan Pengawasan Intern dan Dasar PengangkatanPejabat atau Manajer SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama, sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan melalui Komite Audit. Berdasarkan Berdasarkan SK Nomor : 1023/DIR/VI/2014 tanggal 19 Juni 2014 Direksi Perseroan mengangkat Suryadi sebagai Plt. Manajer SPI Perseroan.

SuryadiPlt. Manajer Satuan Pengawasan InternInternal Control (SPI) Manager

Suryadi, SE.,MM.,QIA., Warga Negara Indonesia, 55 tahun, kelahiran Jakarta, 14 Februari 1961. meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1991) dan meraih gelar Magister Manajemen Jurusan Manajemen Keuangan dari Unversitas Bhayangkara Jakarta (2009). Beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1980 yang saat itu masih bernama Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Berbagai posisi dan jabatan yang pernah dipegang sejak tahun 1981 seperti operator pada Bidang Produksi Tablet (1981-1984); staf pada Bidang Umum (1984-1985); staf pada Bidang Keuangan (1985-1996); supervisor pada Bidang Keuangan (1996-1997); Asisten Manajer pada Bidang Keuangan (1998-2004); dan Asisten Manajer Satuan Pengawasan Intern (2005-sekarang).

Beberapa pelatihan yang pernah diikuti diantaranya program D-1 Akuntansi dan Perpajakan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia; Lokakarya Fraud Audit; Sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA) dan Certified Internal Auditor (CIA) review pada Pusat Pendidikan Internal Auditor – Jakarta. Sejak bulan Juni 2014, beliau dipercaya untuk menjabat Plt Manajer SPI Perseroan.

Suryadi, SE., MM., QIA, Indonesia Citizen, 55 years old, born in Jakarta, February 14, 1961. He earned a BA in Economics from Faculty of Economics, University of Indonesia (1991) and holds a Master of Management from the Department of Financial Management of Bhayangkara University, Jakarta (2009). He joined the Company in 1979, when it was still called Pharmacy Production Center of the State’s Health Department of the Republic of Indonesia. Various positions and positions once held since 1981 as the operator of Tablet Production (1981-1984); staff at the General Affairs (1984-1985); staff on Finance (1985-1996); supervisor at the Financial Sector (1996-1997); Assistant Manager in the Financial Sector (1998-2004); and SPI Assistant Manager (2005-present).

He joined some training programs, including the D-1 Accounting and Taxation at the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia; Fraud Audit Workshop; Certification of Qualified Internal Auditor (QIA) and Certified Internal Auditor (CIA) review at the Internal Auditor Education Center – Jakarta. He is served as Head of Internal Control of the Company from June 2014.

SPI Criteria and Code of Conduct The Company establishes requirements SPI employees with the criteria of integrity, knowledge and experience of the technical audit, statutory laws and regulations in the field of capital markets and laws and other regulations, and understand the principles of good corporate governance and risk management. Employees of SPI is obliged to comply with the Standards of Professional Internal Auditors and the Code of Conduct of Internal Auditors issued by the Association of Internal Auditors, and shall maintain the confidentiality of information and / or the company's data related to the duties and responsibilities of the Internal Audit except as required by laws and regulations or the determination / court ruling.

SPI Manager and Basis of AppointmentSPI Manager is appointed and dismissed by the President Director, in accordance with the recommendations of the Board of Commissioners through Audit Committee. Based on SK Nomor : 1023/DIR/VI/2014 dated 19 Juni 2014, Board of directors appointed Suryadi as the SPI manager of the Company.

Page 266: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

267266Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PelaporanLaporan kegiatan SPI meliputi rencana kerja tahunan, ikhtisar kemajuan hasil audit, hasil reviu, pelaksanaan outsourcing, pengembangan keahlian dan ketrampilan audit, dan tugas-tugas lain per semester disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit selambat-lambatnya 1 (satu) bulan periode pelaporan. Laporan hasil audit untuk setiap jenis penugasan audit yang disampaikan kepada Direktur Utama selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah tanggal akhir pelaksanaan audit dengan tembusan kepada Direktur terkait dan Dewan Komisaris (melalui Komite Audit).

Laporan hasil reviu disampaikan kepada manajer bagian terkait berkenaan dengan hasil reviu sistem pengendalian internal yang memerlukan perhatian serta perbaikan sistem dan prosedur pengendalian internal. Laporan ini dapat disampaikan secara terpisah atau menjadi bagian dari Laporan Hasil Audit. Jika SPI menemukan informasi penting lainnya yang bersifat mendesak dan secara signifikan dapat berpengaruh negatif terhadap pencapaian misi, tujuan, dan strategi Perseroan, SPI wajib melaporkan kepada Direktur Utama untuk melakukan tindakan perbaikan segera dari manajemen.

Laporan kegiatan lain yang terkait dengan fungsi dan tugas SPI , antara lain namun tidak terbatas pada laporan kegiatan yang mewakili manajemen Perseroan seperti kegiatan untuk memantau tindak lanjut, rekomendasi temuan hasil audit internal dan eksternal, menjawab dan mendampingi pihak internal dan eksternal berdasarkan penugasan dari Direktur Utama.

Hubungan dengan Organ Perseroan LainnyaSPI melakukan komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab terhadap aktivitas atau unit kerja yang diaudit untuk membahas tujuan dan ruang lingkup audit dan membahas serta mengklarifikasi temuan dan usulan rekomendasi yang diajukan.

SPI berkoordinasi dengan Komite Audit melalui rencana audit tahunan/Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). SPI Perseroan menyampaikan tembusan laporan hasil audit kepada Komite Audit tentang kecukupan pengendalian internal dan pelaksanaan kegiatan operasional memenuhi 3E (Efisiensi, Efektifitas dan Ekonomis) dan kepatuhan terhadap kebijakan/peraturan yang berlaku. SPI bersama Komite Audit juga membahas isu yang sedang berkembang, tren, dan praktik-praktik dalam audit internal.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Report SystemSPI Activity report includes the annual work plan, an overview of the progress of audit result, review result, outsourcing implementation, audit expertise and skills development, and other task per semester to be delivered to President Director and Board of Commissioners through the Audit Committee by the latest 1 (one) month of reporting period. Internal audit report for every audit assignments should be delivered to President Director by the latest 2 weeks after the last date of audit with a copy to relevant Director and Board of Commissioners (through the Audit Committee).

Review result is delivered to related manager interest with the review result of internal control that require and system improvement and internal control procedure. This report can be delivered separately or be part of internal audit report. If SPI finds any other importance that is urgent and significantly can have negative effect to the information accomplishment of the mission, goals and company’s strategy, the President Director must be reported to take immediate corrective action from the management.

Other activities reports related to SPI function and duties include but not limited to activity report that represents company management such as follow up monitoring, recommendation for internal and external audit finding, answer and accompany the external auditor, taxes audit, Ministry of Finance, and other assignments from President Director.

Relation with Other Company’s Organs SPI communicates with other organ that in charge with the activity or audited working unit to discuss the goal and scope of work of audit and also discuss and clarify the finding and their suggested recommendations.

SPI coordinates with Audit Committee through annual audit plan/annual monitoring work program (PKPT). SPI submits a copy of the audit report to Audit Committee concerning internal control sufficiency and operational activities fulfill 3E (Efficiency, Effectiveness, and Economic) and the conformity with applied laws and regulations. Internal Audit together with Audit Committee also discussed the current growing issue, trends and practices in internal audit.

Page 267: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

267266Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Hubungan SPI dengan Komite Audit juga dilakukan melalui tembusan laporan hasil audit investigatif mengenai dugaan kecurangan dan memberikan informasi tentang status temuan yang sedang diinvestigasi. Rapat koordinasi antara SPI dan Komite Audit dilakukan sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan.

Di samping itu, SPI juga memiliki hubungan kerja dalam melaksanakan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan tugas Auditor Publik untuk terciptanya kelancaran pelaksanaan tugas. SPI dapat melakukan pembahasan terhadap sasaran dan ruang lingkup audit yang akan dilakukan Auditor Publik dan untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan bersama dengan Komite Audit. Bersama-sama dengan Komite Audit, SPI melakukan pemantauan atas pelaksanaan tugas Auditor Eksternal.

SPI juga melakukan hubungan dengan Entitas Anak Perseroan, dalam hal ini SPI Entitas Anak, untuk melakukan audit terhadap Entitas Anak atas permintaan Dewan Komisaris Entitas Anak Perseroan.

Pemastian dan Peningkatan Kualitas Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, SPI mengacu pada Manual Audit Perseroan dan Standar Profesional Audit Internal (SPAI) dengan melaksanakan Program Pemastian dan Peningkatan Mutu/Kualitas fungsi audit internal melalui proses penilaian internal maupun eksternal secara periodik (Periodic Assessment).

Proses penilaian internal mencakup reviu yang berkesinambungan dalam setiap pelaksanaan tugas audit, dan reviu berkala yang dilakukan melalui Self Assessment atau pihak lain di dalam Perseroan. Sementara penilaian eksternal yang dilakukan oleh pihak eksternal Perseroan yang independen dan kompeten sekurang-kurangnya sekali dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab SPI Tahun 2015Di tahun 2015, SPI melakukan audit kepada 3 (tiga) bidang, yaitu bidang Pemasaran produk Over The Counter (OTC), dan 2 (dua) cabang Entitas Anak PT Indofarma Global Medika (IGM) yang berada di Medan dan Makassar. Dari proses audit yang dilakukan SPI terhadap ketiga bidang tersebut, SPI memberikan 17 rekomendasi kepada Pemasaran OTC, 30 rekomendasi kepada IGM cabang Medan dan 46 rekomendasi kepada IGM cabang Makassar.

The relation between SPI and Audit Committee also conducted through a copy of the investigative audit report concerning suspected fraud and provide information about the status of the case under investigation. Coordination meeting between Internal Audit and Audit Committee carried out for at least 1 (one) time in a month.

In addition, SPI also has a working relation in coordinating and facilitating the work of the Public Auditor for the smoothness of the task. Together with Audit Committee, SPI can discuss on the objectives and scope of audit conducted Public Auditor and to ensure that all risks have been adequately considered. Along with the Audit Committee, the SPI monitors on the External Auditor’s tasks.

SPI also has a work relation with Company’s subsidiary, in this case, SPI of the subsidiary in conducting an audit of the Subsidiary as requested by the Board of Commissioners of the Subsidiary Company.

Quality Assurance and ImprovementIn performing its duties, Internal Audit refers to Manual of Corporate Audit and Professional Internal Audit Standards by implementing the Assurance Program and Quality Improvement of the internal audit function through periodic assessment.

Internal assessment process includes a sustainable review in every implementation of audit, and periodic review conducted through self assessment or any other party in the Company. While external assessment carried out by the Company's independent and competent external parties conducted at least once within a period of 5 (five) years.

Brief Report on Duties and Responsibilties of SPI in 2015In 2015, SPI has audited 3 (three) areas: Over The Counter (OTC) Marketing, and 2 (two) branches of PT Indofarma Global Medika (IGM) – Indofarma subsidiaries located in Medan and Makasar. The audit result conducted by SPI on this three areas, SPI gave 17 recommendations to OTC Marketing, 30 recommendation to IGM Medan Branch, and 46 recommendation to IGM Makasar Branch.

Page 268: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

269268Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Di samping itu, SPI melakukan evaluasi dan monitoring untuk 4 (empat) bidang yang telah diaudit di sepanjang tahun 2014 terkait tindak lanjut atas hasil audit.

Berikut hasil evaluasi dan monitoring untuk tahun rekomendasi 2014 dan 2015.

Bidangunit

Tahun rekomendasirecomdation

Year

Jumlah rekomendasi

Total of recomendation

hasil monitoring Tindaklanjut

sesuaiin line

Belum sesuainot in line

Belum Ditindaklanjutinot yet been followed up

Tidak Dapat Ditindaklanjuti

no follow up can be done

Produksi 1 dan Produksi 2Production 1 and Production 2

2014 60 - - 60 -

Desk Audit Bidang TeknikTechnical (Desk Audit)

2014 13 - - 13 -

Teknologi InformasiInformation Technology

2014 34 - - 34 -

KeuanganFinance

2014 13 - - 13 -

Pemasaran OTCOTC Marketing

2015 17 - - 17 -

IGM cabang MedanIGM Medan Branch

2015 30 - - 30 -

IGM cabang MakassarIGM Makassar Branch 2015

46 - - 46 -

Program Pengembangan KompetensiSelama tahun 2015, Karyawan dan Manajer SPI telah mengikuti berbagai program pendidikan, pelatihan, konferensi, seminar atau workshopsebagai berikut,

Waktu Pelaksanaan / Time Kegiatan / subject Penyelenggara / organizer

2-13 Februari 2015Audit Intern Tingkat Dasar I Basic Internal Audit

Yayasan Pendidikan Internal Auditor

Akuntan publikAkuntan Publik, sebagai auditor eksternal, melakukan audit finansial untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun dalam menjalankan tugasnya, Auditor Publik memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan

dan semua catatan akuntansi serta data penunjang lainnya untuk memastikan kepatuhan, kewajaran, dan kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan memberikan opini atas laporan keuangan.

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Moreover, SPI also made some evaluation and monitoring on 4 (four) areas that have been audited in 2014 concerning the follow-up on audit findings.

evaluation and monitoring results for recommendation years 2014 and 2015 are as follows:

Competency Development ProgramIn 2015, Employees and SPI Manager have participated in several education programs, trainings, conferences, seminars and workshops, as follows.

Public AccountantPublic Accountant, or audit process conducted by external auditors is to provide independent and objective opinion on the fairness and compliance and suitability of the Company's financial statements in conform to the Indonesian Financial Accounting Standards and laws. In performing its duties, the External Auditor has the following duties and responsibilities:

1. To audit the company’s financial statements and all accounting records and other supporting data to ensure compliance, fairness and suitability with Financial Accounting Standards (SAK) and provide an opinion on the financial statements.

Page 269: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

269268Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2. Menyampaikan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu laporan perkembangan/kemajuan pelaksanaan audit termasuk informasi mengenai penyimpangan yang signifikan kepada SPI dan Komite Audit.

3. Menerbitkan laporan hasil audit secara tepat waktu sesuai dengan kontrak/perjanjian.

Auditor Publik harus terbebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam Perseroan, serta Perseroan wajib menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukan dalam proses audit eksternal sehingga memungkinkan Auditor Publik memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat-azasan, dan kesesuaian laporan keuangan Perseroan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Penunjukan Auditor Publik mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik, mekanisme pengadaan barang dan jasa di Perseroan, dan usulan Dewan Komisaris yang disahkan dalam RUPS. Berdasarkan PP 20/2015, Auditor Publik dibatasi paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut, dimana Auditor Publik dapat memberikan kembali jasa audit setelah 2 (dua) tahun buku berturut-turut tidak memberikan jasa audit pada perusahaan yang sama.

Berdasarkan keputusan RUPST tahun 2014, forum RUPS menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil untuk melaksanakan audit independen Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. Sementara akuntan yang akan melaksanakan audit independen Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 adalah Welly Adrianto. Periode ini merupakan yang ke-4 berturut-turut bagi KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil dalam melakukan audit independen Laporan Keuangan Perseroan. Sementara bagi akuntan Welly Adrianto, ini merupakan periode ke-3 secara berturut-turut.

Kepada KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil, Perseroan memberikan biaya jasa untuk melakukan audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 sebesar Rp510.000.000,- (belum termasuk pajak). Hasil audit menyatakan bahwa Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 Perseroan adalah Wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan dan entitas anak tanggal 31 Desember 2014 serta hasil usaha, arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

2. To deliver on a regular basis and/or at any time the progress report of the audit including information on significant deviations to the Internal Audit unit and the Audit Committee

3. Issuing audit reports in a timely manner in accordance with the contract/agreement

The external auditor is free from the influence of the Board Commissioners, Directors and interested parties in the Company, and the Company shall provide all accounting records and the supporting data to external auditors so the external auditors would be able to give their opinion on the fairness, compliance, and suitability of the Company's financial statements in conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

The process of appointing the External Auditor refers Government Regulation No. 20 year 2015 on Public Accountant Practice, the mechanism of procurement of goods and services in the Company and the approved proposal from the Company's Board of Commissioners at the AGM. Based on PP 20/2015, Public Accountant can only give its service for 5 (five) consecutive fiscal years and then its can give its service to the same company after absent for 2 (two) consecutive fiscal years.

Based on 2014 AGM resolutions, AGM forum agreed to appoint Hendrawinata, Eddy, Siddharta and Tanzil Registered Public Accountant (KAP) to conduct general audit of the Company's Financial Statements for the Fiscal Year 2015. While for Independent Audit on Financial Report for fiscal year 2015 conducted by Welly Adrianto. This year was the 4th consecutive year for KAP Hendrawinata, Eddy, Sidharta and Tanzil in conducting the Company’s independent financial report and for Accountant Welly Adrianto was the third years.

The Company paid KAP Hendarawinata, Eddy, Siddharta and Tanzil Rp510,000,000 (exclude tax) for its service in conducting financial report for the 2015 fiscal year. The audit results of financial report for the fiscal year 2015 is unqualified in all material respects, Company’s financial position and its subsidiaries as per December 31, 2014, and the results of operations and cash flows for the year ended on that date are in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia.

Page 270: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

271270Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Selain Laporan Keuangan Tahun Buku 2014, KAP Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan Tanzil juga melakukan audit umum Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan untuk Tahun Buku 2015.

Guna kepentingan transparansi, berikut disajikan audit Laporan Keuangan Perseroan 4 (empat) tahun berturut-turut, untuk tahun buku 2012 hingga 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tahun BukuFiscal Year

akuntanaccountant

Kantor akuntan PublikPublic accountant Firm

opiniopinion

Biaya Jasa auditaudit Fee

2015 Welly Adrianto Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan TanzilWajar dalam semua hal yang materialunqualified in all material respects

Rp510,0 juta

2014 Welly Adrianto Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan TanzilWajar dalam semua hal yang materialunqualified in all material respects

Rp488,4 juta

2013 Welly Adrianto Hendrawinata, Eddy, Siddharta, dan TanzilWajar dalam semua hal yang materialunqualified in all material respects

Rp480,7 juta

2012 Iskariman Supardjo Hendrawinata, Eddy, dan SiddhartaWajar dalam semua hal yang materialunqualified in all material respects

Rp480,7 juta

Manajemen RisikoRisiko didefinisikan sebagi segala peristiwa (events), yang kemungkinan akan terjadi (Likelihood), dan dapat berdampak (Impact) negatif pada sasaran (objective), Likelihood mengukur kadar ketidakpastian terjadinya peristiwa, sedangkan Impact mengukur kadar besaran dari kemungkinan dampaknya. Risiko harus dikelola melalui sistem manajemen risiko terintegrasi agar dampak negatifnya dapat diminimalkan sampai pada tingkat/level yang dapat diterima oleh Perseroan. Pengelolaan risiko merupakan bagian dari sistem manajemen Perseroan yang dilaksanakan terus-menerus, proaktif, sistematis dan proaktif untuk mengidentifikasi, menaksir, mengelola, memantau dan melaporkan risiko-risiko bisnis di setiap tingkatan unit kerja dan bersifat menyeluruh pada organisasi Perseroan. Terselenggaranya manajemen risiko yang efektif dan terintegrasi membutuhkan peran aktif Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan.

Direksi mendefinisikan dan menetapkan kebijakan manajemen risiko dengan memperhatikan strategi, sasaran, tujuan dan sifat operasi Perseroan dan harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan Perseroan. Proses manajemen risiko mencakup:

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

In addition to the Financial Statements for Fiscal Year 2014, the Public Accountant Firm of Hendrawinata, Eddy, Siddharta, and Tanzil also conducted general audit on the Company’s Sustainability Program report for the fiscal year 2015.

For transparency purpose, below are the table of Company’s financial report for 4 (four) consecutive years from 2012 – 2015

Risk ManagementRisk is defined as all events (negative), which is likely to occur and can have an impact to the target (objective). Likelihood measures the levels uncertain of an events, while the Impact measures the magnitude of possible impacts. Risk must be managed through an integrated risk management system, in which negative impacts can be minimized to the extent/ level that is acceptable to the Company. Risk management is part of the Company's management system implemented continuously, systematically, and proactively to identify, assess,manage, monitor and report the business risks at all working units and with holistic nature in the Company organization. The implementation of integrated and effective risk management require active roles from the Board of Commissioners, Board of Directors, management, and all employees of the Company.

Board of Directors defines and establishes risk management policies regarding strategies, goals, objectives, and nature of Company’s operations and must be approved by the Board of Commissioners and communicated to management and all employees of the Company. Risk management process include:

Page 271: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

271270Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

1. Identifikasi, analisis dan evaluasi risiko;2. Penentuan strategi perlakuan risiko;3. Implementasi strategi pengurangan risiko yang telah

ditentukan; dan4. Pelaporan dan pemantauan secara berkala.

Identifikasi risiko di level stratejik dilakukan oleh Direksi dan manajer bidang/unit terkait dengan mempertimbangkan faktor-faktor risiko internal dan eksternal. Analisis risiko yang teridentifikasi dilakukan untuk mengukur kemungkinan terjadinya loss events (peristiwa risiko) dan menilai dampak risiko terhadap bisnis Perseroan. Penentuan pilihan strategi penanganan atau pengendalian risiko dilakukan melalui pertimbangan cost-benefit analysis. Analisis, evaluasi dan penentuan perlakuan (respon) risiko dilakukan melalui fungsi Kepatuhan, Kinerja, & Manajemen Risiko yang melibatkan Direksi dan manajer terkait termasuk Satuan Pengawasan Intern.

Implementasi strategi dan pengendalian risiko dilakukan secara sistematis oleh Direksi dan fungsi/unit terkait sesuai dengan level risikonya. Untuk menjamin efektivitas respon risiko, ungsi Kepatuhan, Kinerja, & Manajemen Risiko mengkoordinir pelaksanaan strategi dan pengendalian risiko oleh Direksi atau unit terkait yang bertanggung jawab. Fungsi Kepatuhan, Kinerja, & Manajemen Risiko Perseroan melaporkan hasil identifikasi, analisis, evaluasi, pelaksanaan strategi dan pengurangan risiko secara periodik 3 (tiga) bulanan kepada Direksi dan diteruskan kepada Dewan Komisaris. Direksi mengungkapkan dalam laporan tahunan penilaian manajemen tentang risiko usaha dan risiko material yang dapat diantisipasi, untuk menjadi informasi penting bagi para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.

Acuan Penerapan Manajemen RisikoDalam menjelaskan proses manajemen risiko, Perseroan mengacu pada kerangka Enterprise Risk Management (ERM) tahun 2004 yang diterbitkan The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) dengan 8 (delapan) komponennya, yaitu:1. Lingkungan internal (internal environment)2. Penentuan sasaran (objective setting)3. Identifikasi peristiwa (event identification)4. Penaksiran risiko (risk assessment)5. Respon risiko (risk response)6. Aktivitas pengendalian (control activities)7. Informasi dan komunikasi (information & communication)8. Pemantauan (monitoring)

1. Identification, analysis and evaluation of risks;2. Determination of risk treatment strategies;3. Implementation of predetermined risk mitigation

strategies; and4. Reporting and monitoring on a regular basis.

Identification of risk in strategic level is done by the Board of Directors and managers of division/unit in regard with internal and external risk factors. The analysis of identified risk is conducted to measure the likelihood of loss events (risk event) and assess the risk impact towards the Company's business. Determining the option of strategies or risk control is conducted through the consideration of cost-benefit analysis. Analysis, evaluation and determination of treatment (response) is conducted by risk management team involving relevant directors and managers including Internal Control Unit.

Implementation of the strategy and risk control is carried out systematically by the Board of Directors and the relevant function/unit in accordance with the risk level. To ensure the effectiveness of risk response, Risk Management Unit coordinates the implementation of the strategy and risk control by relevant unit/directors responsible. The Company’s Risk Management Team periodically reports the results of the identification, analysis, evaluation, and implementation of risk reduction strategies once in every three 3 (three) months to the BOD and forwarded it to the BOC. Directors disclose the management's assessment of business risks and anticipated material risk in the annual report, and it serves as important information for stakeholders in making the decision.

Reference for Risk Management ImplementationIn the implementation of risk management process, the Company refers to Enterprise Risk Management (ERM) 2004 published by The Committee of Sponsoring Organizations of Treadway Commission (COSO) with 8 (eight) components, which are:1. Internal environment2. Objective setting3. Event Identification4. Risk Assessment5. Risk Response6. Control Activities7. Information & Communication8. Monitoring

Page 272: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

273272Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Prinsip Manajemen Risiko PerseroanPrinsip-prinsip yang digunakan manajemen Perseroan dalam mengembangkan, menerapkan, mengelola dan mengevaluasi manajemen risiko adalah sebagai berikut:1. Adanya komitmen pimpinan; manajemen Perseroan

menetapkan tujuan dan arah perusahaan, termasuk tujuan manajemen risiko. Manajemen Perseroan menunjukkan komitmen dan keterlibatan aktif dalam manajemen risiko dengan membangun dan memelihara lingkungan internal di mana semua insan Perseroan dapat sepenuhnya terlibat dalam pencapaian tujuan perusahaan, termasuk tujuan manajemen risiko.

2. Keterlibatan seluruh insan perseroan; keterlibatan aktif dari seluruh pegawai pada semua tingkatan perusahaan mutlak diperlukan dalam penerapan manajemen risiko sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

3. Transparansi; seluruh potensi risiko yang ada pada setiap aktivitas usaha Perseroan diungkapkan secara terbuka oleh setiap unit kerja yang ada dan dicantumkan dalam daftar risiko sehingga tidak ada risiko potensial yang tidak diidentifikasi.

4. Integrasi; penerapan manajemen risiko perlu diintegrasikan ke dalam proses usaha Perseroan, ke dalam proses pengambilan keputusan usaha oleh seluruh lapisan manajemen, dan ke dalam nilai dan budaya perusahaan.

5. Perbaikan berkesinambungan; rancangan dan penerapan manajemen risiko harus selalu diperbaiki sesuai kebutuhan perusahaan melalui peningkatan kompetensi dan perbaikan sistem manajemen risiko.

6. Menciptakan nilai; manajemen risiko mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan berupa sasaran strategis, kinerja keuangan, efisiensi operasi, ketaatan terhadap hukum dan peraturan, kehandalan laporan manajemen, peningkatan corporate governance, dan terjaganya reputasi Perseroan.

Prinsip manajemen risiko yang dipilih oleh manajemen akan menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi manajemen risiko Perseroan. Penerapan prinsip tersebut di atas akan tercermin pada setiap tahapan manajemen risiko yang dijalankan.

Tujuan dan Sasaran Manajemen RisikoAdapun tujuan penerapan manajemen risiko bagi Perseroan adalah sebagai berikut:1. Mewujudkan Good Corporate Governance yang lebih baik

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Company Risk Management PrinciplePrinciples that applied by corporate management in developing, implementing, managing and evaluating risk management are as follow:1. The Leaders Commitment; company management

establish the company’s goal and direction, including the purpose of risk management. The management demonstrate the commitment and active involvement in risk management for developing and maintaining internal environment where all company’s individual can fully contributing in achieving the company’s goals, including risk management purpose.

2. The involvement of all company’s individuals; active involvement of all employees for all company’s level is absolutely needed for risk management implementation relevant with the authorities and responsibilities of each individuals.

3. Transparency; all existing potentials risk in every company’s business activities are publicly disclosed of all existing work units and included in risk list so no risk potential unidentified.

4. Integration; implementation of risk management needs to be integrated in company business process, business strategic decision of all levels of management, and to company’s values and cultures.

5. Sustainable Improvement; the design and implementation of risk management should always be improved according to company’s needs through increased competency and improvement of risk management system.

6. Creating Values; risk management supports the achievement of the goals and objectives of the company by strategic goals, financial performance, operation efficiency, laws and regulations compliance, reliability of management reports, improvement of corporate governance and preservation of company reputation.

Risk management principle selected by management will become important consideration in developing, implementing, and evaluating company’s risk management. Implementation of the principle will be reflected in every executed risk management stage.

Goals and Objectives of Risk ManagementThe goals of implementing risk management for the company are:1. Achieving a better Good Corporate Governance

Page 273: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

273272Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2. Menetapkan dan mengelola risiko yang dihadapi Perseroan, ser ta meminimalk an dampak yang ditimbulkannya.

3. Melindungi Perseroan dari risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan dan mengamankan aset Perseroan yang meliputi sumber daya manusia, aktiva, dan reputasi.

4. Menciptakan kesadaran dan kepedulian insan Perseroan terhadap pentingnya manajemen risiko bagi Perseroan dan budaya risiko.

Sedangkan sasaran manajemen risiko adalah:1. Terciptanya seluruh insan Perseroan yang paham dan

fokus pada proses pengelolaan risiko yang dihadapi oleh Perseroan guna mendukung tercapainya tujuan Perseroan.

2. Terkelolanya semua risiko signifikan yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran Perseroan setiap tahun yang meliputi sasaran strategis, sasaran operasional, ketaatan terhadap peraturan, dan kehandalan laporan manajemen.

Untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan, indikator utama dalam menilai keberhasilan pencapaian adalah sebagai berikut,

PerspektifPerspective

sasarangoal Critical success Factors (CsF) indikator Kinerja Kunci (iKK)

Key Performance indicatorinisiatif strategistrategic initiative

Efektifitas produk dan prosesEffectiveness of product and process

On time delivery dan optimalisasi kapasitas produksiOn time delivery and optimalization of product capacity

Lead time, akurasi perencanaan produk, production fulfillmentLead time, planning accuracy, production fulfillment

Kapabilitas suplaiSupply capability

Akurasi perencanaan produk, produksi yang agresifProduct Planning Accuracy, aggressive product

Improvisasi kualitas produkImprovization on product quality

Angka komplainComplaint number

Kualitas komplainComplaint quality

Fokus Pelanggan Customer Focus

Peningkatan loyalitas pelangganCustomer loyalty Improvement

Kecocokan harapan pelangganCustomer expectation compatibility

Customer Satisfaction IndexAkselerasi customer realtionshipCustomer relationship accelerationAngka outlet yang aktif

Active Outlet Number

Fokus Tenaga KerjaManpower Focus

Peningkatan kemampuan tenaga kerjaManpower skill improvement

Komunikasi kepemimpinan Leadership communication

Kepuasan pelanggan Penilaian tenaga kerja, komunikasi manajemen Manpower assessment, communicationUtilisasi kompetensi

Competency utilizationTingkat kemampuanSkill level

Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung jawab KemasyarakatanLeadership, Governance and Community Responsibility

Peningkatan kualitas manajerialManagerial quality improvement

Pemenuhan regulasi dan tata kelola perusahaan/ regulation and governance fulfilment

Sertifikasi GMPGMP Certification

GMP, KPKU dan implementasi GCGGMP, KPKU and its implementation

Skor KPKUKPKU score

Skor GCGGCG score

Keuangan dan PasarFinance and Market

Kesehatan keuanganFinancial Soundness

Biaya manajemenManagement Fee

ProfitabilitasProbability

Restrukturisasi biaya, pemasaran yang agresif cost restructurization, aggressive marketing

Pengetahuan pasarMarket knowledge

Pencapaian penjualanSales achievement

 Tingkat Kesehatan RKAPRKAP soudness level

2. Establishing and managing the risks faced by the company as well as minimizing their impacts.

3. Protecting the company from significant risk that may hinder the achievement of the goals and securing the company’s asset including human resource, assets, and reputation

4. Creating the individual awareness and concern toward the importance of risk management and risk culture for company.

While the risk management objectives are the following:1. To create company’s individuals who understand and

focus on risk management process faced by the company in supporting The achievement of company’s goals

2. To manage all significant risks that may effect the achievement of the company each including strategic and operational objective, compliance to the regulation and reliability of management reports.

To achieve the expected goals and objectives, the main indicator in determining the accomplishment are the following:

Page 274: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

275274Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Strategi Penerapan Manajemen RisikoStrategi penerapan Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut :1. Membentuk fungsi yang bertanggungjawab secara

profesional untuk mengkoordinasikan penerapan manajemen risiko secara terintegrasi untuk seluruh unit kerja.

2. Mengintegrasikan wewenang dan tanggung jawab setiap pihak yang terlibat dalam penerapan manajemen risiko ke dalam job description Perseroan.

3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang manajemen risiko.

4. Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses usaha Perseroan.

Penerapan Manajemen Risiko Perseroan dilakukan secara menyeluruh, seperti yang terlihat pada skema di bawah ini,

struktur organ manajemen risiko Perseroan

RUPSAnnual General Meeting of

Shareholders

DIREKTURDirector

MANAJER

Manager

MANAJERManager

MANAJERManager

STAF MANAJEMEN RESiKO

Risk Management Staff

Manajer Kepatuhan, Kinerja dan Manajemen Risiko

COMPLIANCE, PERFORMANCE& RISK MANAGEMENT

Manajer Satuan Pengawasan InternInternal Control Manager

DEWAN KOMISARISBoard of Commisioners

Garis fungsional/Fungtional Line Garis Pelaporan/Reporting Line

DIREKSIBoard of Directors

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Risk Management Implementation Strategyimplementation strategies of the risk management are as follow:

1. Establishing a function professionally responsible for coordinating the implementation of integrated risk management for the entire units.

2. Integrating the authority and responsibility of each party involved in the application of risk management into company’s job description.

3. I mproving human resource competenc y in risk management.

4. Integrating risk management into Company business process

The Company’s risk management implementation conducted as a whole, as seen on the following scheme:

Company’s Risk Management Organ Structure

Page 275: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

275274Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Keterangan gambar:

:Dewan Komisaris berperan menjalankan fungsi pengawasan terhadap penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi.

BOC exercises overseeing of the risk management performed by the Board of Directors.

:Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko Perseroan.

The Board of Directors is responsible for the implementation of Company’s risk management.

:

Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko bertanggungjawab kepada Direktur Utama untuk:a. Mengadministrasikan penerapan Manajemen Risiko.b. Mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh

perusahaan.c. Membuat dan menyampaikan Laporan Penerapan Manajemen

Risiko Perusahaan kepada Direktur Utama.

Compliance, Performance & Risk Management Manager are responsible to the President Director for:a. Administrating the risk management implementationb. Integrating all risk management efforts throughout the

company.c. Creating and delivering the risk management

implementation report to president director

:

Unit Kerja Pemilik Risiko (Risk Taking Unit) merupakan fungsi pemilik risiko yang memiliki serangkaian tahapan proses kegiatan kerja. Risk Taking Unit berperan melaksanakan pengelolaan risiko yang ada di fungsi kerja masing-masing.

The Risk Taking Unit is a function of the risk owners with series of process in their working activities. Risk Taking Units has therole of implementing risk management in their respective working functions.

:Staf Manajemen Risiko bertugas membantu Manajer Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko

The staff of Risk Management has the task to assist the manager of Compliance, Performance & Risk Management.

Penanaman Nilai dan Budaya RisikoManajemen Perseroan melalui Fungsi Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko berupaya mengembangkan budaya sadar risiko (risk consciousness) pada seluruh jenjang organisasi, termasuk menekankan pentingnya pengendalian internal yang efektif. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan melaksanakan lokakarya, self assesment risiko di fungsi kerja, serta membantu fungsi kerja melakukan sosialisasi manajemen risiko secara terus menerus kepada seluruh karyawan.

Seluruh pimpinan unit kerja secara berjenjang harus membangun dan memelihara budaya sadar risiko di fungsi kerja yang dipimpinnya sehingga setiap insan Perseroan selalu aktif memikirkan risiko yang terkait dengan unit kerjanya dan memahami serta mematuhi kebijakan toleransi risiko yang berlaku untuk fungsi kerjanya.

Kegiatan membangun dan memelihara budaya sadar risiko harus diwujudkan secara nyata melalui komitmen dan keteladanan para atasan kepada bawahannya, serta pemberlakuan secara konsisten sistem imbalan dan sanksi (reward and punishment) terhadap keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan, strategi, sasaran dan atau rencana hasil kegiatan.

Kategori RisikoGuna memudahkan pelaksanaan identifikasi peristiwa dan pelaporan manajemen risiko maka perlu dilakukan pengklasifikasian risiko. Pengklasifikasian risiko yang digunakan didasarkan atas metode ERM COSO dengan model klasifikasi sebagai berikut:

Figure description:

Building the Value and Culture of RiskCompany management through risk management and compliance continues to develop the risk consciousness at all levels of the organisation, including emphazing the importance of effective internal control. This can be done by doing workshops, self assessment of risk in work function as well as helping to disseminate the work function of continuous risk management to all employees.

The entire hierarchical superiors should establish and maintain a culture of risk awareness in work function that led by them so every individual in the company will always proactively think about the risk related to the work units and understand as well as comply the applicable risk tolerance policy for their work function.

Activities to build and maintain a culture of risk awareness must be realized in real through commitment and exemplary of the superiors to subordinates, as well as the consistent enforcement of reward and punishment system to all achievement and failure for achieving the goals, strategies, objectives and or activities result plan.

Risk ClassificationTo simplify the identification of an event and risk management reporting, risk classification is compulsory. Risk Classification used based on the ERM COSO with classification model as follows:

Page 276: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

277276Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Faktor RisikoRisk Factor

Topik RisikoRisk Topic

Katagori RisikoRisk Classification

Nama RisikoRisk Name

Jenis-jenis risiko berdasarkan faktor, kategori, dan topik risiko disajikan dalam skema di bawah ini, sedangkan uraian nama-nama risiko dari masing-masing topik mengacu, namun tidak terbatas pada nama-nama risiko sesuai hasil risk assessment yang telah dilakukan.

Ekonomi/Economy• Persaingan Usaha/ Business Competition• Pasar/ Market• Ketersediaan Modal/ Capital availability• Tingkat Suku Bunga/ interest rate• Nilai Tukar Mata Uang/ exchange rate• Tingkat Inflasi/ inflation rate

Lingkungan Alam/ Nature• Bencana Alam/ Natural Disaster• Iklim dan cuaca buruk/ Climate and bad weather

Politik/Hukum/Peraturan/KebijakanPolitic/ Law/ Rule/ Regulation• Hukum dan peraturan/ Law and regulation• Perubahan kebijakan pemegang saham

Change in stock holding’s policy• Kebijakan Pemerintah/ Government Regulation

Sosial/ Social• Perilaku Masyarakat/people behavior

Proses• Kegagalan Produk/ Product malfunction• Tidak tersedianya suplai produk/ Product Supply shortage• Registrasi produk/ product registration• Penempatan investasi/ Investment placement• Ketersediaan SOP/ SOP availability• Hukum/ Legal• Pemahaman GCG/ GCG Comprehension• Anggaran/ Budget

Sumber Daya Manusia/ HR• Kompetensi karyawan/ employee’s competency• Produktivitas karyawan/ employee’s productivity• Kepuasan Kerja karyawan/ employee’s work satisfaction• Integritas Karyawan/ employee’s integrity

Teknologi/ Technology• Teknologi Informasi/ Information Technology

EksternalExternal

InternalInternal

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

The types of risk based on factors, category, and risk topics presented in the chart below, while the description of the names of the risks of each topic referring to, but not limited to the names of the corresponding risk that carried out by the results of the risk assessment.

Page 277: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

277276Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Kriteria RisikoKriteria risiko adalah kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan penilaian risiko. Kriteria Likelihood risiko dinyatakan dengan persentase probabilitas keterjadian risiko, sedangkan kriteria dampak risiko dinyatakan dengan satuan ukuran sasaran yang terpengaruh bisa berupa kerugian finansial, kehilangan reputasi perusahaan, kecelakaan kerja, dan sebagainya. Ukuran likelihood dan dampak risiko tersebut dikonversikan menjadi skala semi kuantitatif 1 sampai dengan 5.

Dalam melaksanakan risk assessment manajemen menggunakan beberapa kriteria yaitu sebagai berikut :

1. Kriteria konversi Skala dibawah ini sebagai kriteria untuk mengkonversi ukuran semi kuantitatif likelihood dan dampak risiko dan kriteria ini digunakan untuk mengukur level risiko.Kriteria konversi ukuran likelihood dan dampak risiko adalah sebagai berikut :

a. Ukuran Likelihood

level Probabilitas/ Probability Penjelasan/ note

1JarangRarely

Mungkin terjadi hanya pada kondisi tidak normal; Probabilitas ≤ 20%.May occur only in abnormal condition; Probability ≤ 20%.

2Kemungkinan KeciSmall Posibility

Mungkin terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 20% < X ≤ 40%.May occur some times; Probability 20% < X ≤ 40%.

3Kemungkinan SedangIntermediate Possibility

Dapat terjadi pada beberapa waktu; Probabilitas 40% < X ≤ 60%Can occur some times; Probability 40% < X ≤ 60%

4Kemungkinan Besar Big Possibility

Akan mungkin terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 60% < X ≤ 80%Will probably occur in many circumstances; Probability 60% < X ≤ 80%

5Hampir PastiAlmost Certain

Dapat terjadi pada banyak keadaan; Probabilitas 80% < X < 100%Can occur in many circumstances; Probability 80% < X < 100%

b. Ukuran Dampak

levelDampak/Konsekuensiimpact/Consequences

aspek/ aspect

KinerjaPerformance

FinansialFinancial

Citra PerusahaanCompany’s image

Keselamatan KerjaWork safety

KinerjaPerformance

FinansialFinancial

Citra PerusahaanCompany’s Image

Keselamatan KerjaWork Safety

1Tidak SignifikanInsignificant

Target kinerja tidak tercapai <20%Performance target not achieved <20%

Kerugian finansial kecilSmallfinancial loss

Timbulnya publisitas jelek di lingkungan internal Emerges bad publicity in internal environment

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka kecil tanpa perlu bantuan dokterWork accident with minor injuries with no need of a doctor

2KecilLow

Target kinerja tidak tercapai ≥20% sampai <40%Performance targetnot achieved ≥20% to <40%

Kerugian finansial sedangAveragefinancial loss

Timbul publisitas jelek di lingkungan internal dan pemegang sahamEmerges bad publicity in internal environment andstakeholders

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka besar perlu bantuan dokter perusahaan Accidents with great injuries impact that need doctor’s help

Risk CriteriaRisk criteria are the criteria used in risk implementation. Likelihood criteria expressed by the percentage of risk occurrence probability, while the risk impact criteria expressed in units of the affected target size that could mean financial loss, loss of Company’s reputation, working accidents, and so on. The measure of the likelihood and risk impact are converted to a semi-quantitative scale of 1 to 5.

In implementing risk assessment, management used multiple criteria as follows:

1. Conversion CriteriaThe below scale is agreed by the management of PTIndofarma (Persero) Tbk. as the criteria for converting semiquantitative measure of likelihood and risk impact, and such criteria is used to measure the level of risk. The conversion criteria of likelihood measure and risk impact is as follows:a. Likelihood Measures

b. Impact Measures

Page 278: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

279278Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

levelDampak/Konsekuensiimpact/Consequences

aspek/ aspect

KinerjaPerformance

FinansialFinancial

Citra PerusahaanCompany’s image

Keselamatan KerjaWork safety

3SedangIntermediate

Target kinerja tidak tercapai ≥40% sampai <60%Performance target not achieved ≥40%to <60%

Kerugian finansial cukup besarRelativelygreat financialloss

timbulnya publisitas jelek di media lokalEmerges bad publicity in local media

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka besar perlu bantuan dokter spesialis tanpa opnameAccidents with great injuries impact that needs a specialist doctor’s helpwithout being hospitalized

4BesarHigh

Target kinerja tidak tercapai ≥60% sampai <80%Performance target not achieved ≥60%to <80%

Kerugian finansial besarGreatfinancial loss

Timbulnya publisitas jelek di media nasionalEmerges bad publicity in national media

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka parah perlu bantuan dokter spesialis dan perlu opnameAccidents with severe injuries impact that needs a specialist doctor’s helpand hospitalized

5KatastropikCatastrophic

Target kinerja tidak tercapai ≥80%'Performance target not achieved ≥80%

Kerugian finansial sangat besarGiganticfinancial loss

Timbul publisitas jelek di media nasional dan tuntutan hukumEmerges bad publicityin national media andlaw suits

Kecelakaan Kerja dengan dampak luka sangat parah dan kematian Accidents with severe injuries and death

2. Kriteria Batas Risk AppetiteKriteria yang digunakan untuk menentukan batas antara risiko yang tidak dapat diterima dan dapat diterima (appetite risk) adalah sebagai berikut:

5Supplementary

Issue15

Unacceptable20

Unacceptable25

Unacceptable

16Unacceptable

20Unacceptable

15Unacceptable

10Issue

12Issue

9Issue

12Issue

10Issue

4Acceptable

3Acceptable

2Acceptable

2Acceptable

3Acceptable

4Acceptable

4Acceptable

1Acceptable

5Supplementary

Issue

8Supplementary

Issue

6Supplementary

Issue

6Supplementary

Issue

8Supplementary

Issue

Jarang (1)

Rarely (1)

KemungkinanKecil (2)

Small Possibility (2)

KemungkinanSedang (3)

Intermediate Possibility (3)

Likelihood

Dam

pak/

Impa

ct

Tida

k S

igni

fikan

(1)

insig

nific

ant (

1)

Keci

l(2)

Low

(2)

Seda

ng(3

)In

term

edia

te(3

)

Besa

r(4)

Hig

h (4

)

Kata

stro

pik(

5)Ca

tast

ropi

c (5

)

KemungkinanBesar (4)

Big Possibility (4)

Hampir Pasti(5)

Almost Certain (5)

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

2. Risk Appetite Limit CriteriaThe criteria used to determine the boundary between the unacceptable and acceptable risk (risk appetite) are as follows:

Page 279: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

279278Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

3. Kriteria tindakan sesuai dengan level risiko

Kategori level risikorisk level Category

skorscore

Tindakan yang Diambilaction Taken

Rendah/Low X ≤ 4 Tidak diperlukan tindakan (Acceptable)

Sedang/Middle 4 < X ≤ 8 Disarankan diambil tindakan jika tersedia sumberdaya (Supplementary Issue)

Tinggi/High 8 < X ≤ 12 Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko (Issue)

Ekstrim/Extreme 12 < X ≤ 25 Diperlukan tindakan segera untuk mengelola risiko (Unacceptable)

Penilaian Risiko Tahun 2015Guna menjaga agar tujuan dan sasaran Perseroan dapat tercapai secara optimal, maka perlu dilakukan Penilaian Risiko di lingkungan Perseroan dengan cara melakukan identifikasi risiko, menaksir kemungkinan terjadinya risiko dan dampak yang ditimbulkan jika risiko itu terjadi, serta mengidentifikasi respon dan aktivitas pengendalian untuk mengurangi dampak risiko yang akan terjadi terhadap risiko-risiko korporat maupun proses yang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian target kinerja tahun 2015.

Berdasarkan Penilaian Risiko dihasilkan 32 risiko korporat yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian target kinerja tahun 2015 yang disebut dengan Top Risk Corporate yang harus dikelola dan dievaluasi oleh bidang Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko . Sedangkan risiko korporat yang tidak berpengaruh langsung atas pencapaian target kinerja tahun 2015 beserta risiko proses dikelola dan dipantau oleh Risk Officer masing-masing bidang dan berkoordinasi dengan Manajer Bidang.

Pelaksanaan risk assessment pada tahun 2015 dilakukan dengan cara mengevaluasi profil risiko tahun 2014 dikaitkan dengan proses bisnis selama tahun 2015, melalui 3 (tiga) tahap langkah kerja sebagai berikut:a. Tahap I: Identifikasi risiko masing-masing bidang

Pelaksanaan identifikasi risiko dilakukan oleh Risk Officer dimasing-masing bidang, dipandu oleh Bidang Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi Pedoman Manajemen Risiko. Dari hasil identifikasi risiko dengan Risk Officer dihasilkan sebanyak 309 risiko diseluruh bisnis proses Perseroan.

b. Tahap II: Diskusi internal antara Bidang Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko dengan Manager/Asisten Manajer serta Risk Officer masing-masing Bidang untuk

3. Criteria of action in accordance to the level of risk

Risk Assessment in 2015in order to ensure that the goals and objectives of the Company can be optimally achieved, risk assessment is needed in the Company’s environment by conducting risk identification, assessing the possibility of risk and its impact when it happen, and identified respond and control activities to mitigate possible risk on corporate risks and the processes that directly or indirectly affect the achievement of performance targets in 2015.

Based on Risk Assessment there were 32 corporate risk with a direct effect on the achievement of performance targets in 2015 called Top Corporate Risk and it must be managed and evaluated by the Compliance, Performance, and Risk Management divisions/units. While the corporate risk that have no direct effect on the achievement of performance targets in 2015 with the risk process is managed and monitored by the Risk Officer of each division and to coordinate with the each division Manager.

Implementation of Risk Assessment in 2015 is completed by evaluating risk profile of 2014 in connection with business process in 2015, through 3 (three) phases of work, which are:

a. Phase I: Risk Identification, of each divisionsRisk identification conducted by Risk Officer of each divisions, lead by Compliance, Performance and Risk Management Divisions prior to socialization of Risk Management Guidelines. The result of risk identification with risk officer were 309 risks in the all process business of the Company.

b. Phase II: Internal Discussion between Compliance, Performance, Risk Management divisions with Manager/ Assistant Manager and Risk Officer of each division

Page 280: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

281280Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

menentukan Risiko Korporat yang berpengaruh dan tidak berpengaruh langsung terhadap pencapaian target kinerja dan Risiko Proses bidang.Dari diskusi internal tersebut diperoleh total 283 risiko yang dapat diurai menjadi 32 risiko korporat yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian target kinerja tahun 2015 dan 45 risiko korporat yang tidak berpengaruh langsung. Di samping itu, terdapat 206 risiko proses yang dikelola oleh masing-masing bidang.

c. Tahap III: Evaluasi yang dilakukan oleh bidang Kepatuhan, Kinerja, dan Manajemen Risiko atas hasil diskusi internal dengan masing-masing bidang untuk diusulkan ke Direksi menjadi 32 Top Risk.

Di bawah ini disajikan 32 Top Risk Corporate berdasarkan hasil Penilaian Risiko.

no Peristiwa Potensial yang mungkin terjadi dan berdampak pada sasaranPotential events that may occur and impact on the target

Penilaian risikorisk assessment

unit/Penanggung Jawabunit in ChargeWl K Tr

1Perusahaan tidak patuh pada standar industri terkini (CPOB/CPOTB)Company not in comply with the the latest industry standards (GMP / CPOTB)

5 5 25 QA

2Nilai hutang Valas meningkat The value of foreign currency debt is increasing

4 4 16 Treasury

3Keterlambatan pembayaran ke pemasokDelay payment to suppliers

4 4 16 Treasury

4Kebijakan diskon penjualan tidak tepatInappropriate discount policy

4 4 16 Marketing

5Formula produk dan proses produksi tidak bisa menjamin konsistensi kualitasProduct formula and production process can not guarantee quality consistency

4 4 16 QA

6Produk diperintahkan untuk ditarik oleh regulatorProducts ordered to be withdrawn by the regulator

4 4 16 QA

7Bahan baku yang masih single sourceSingle source raw material

3 5 15 Procurement

8Tidak didapatkan harga bahan baku yang terbaik (kompetitif )Can not assess a competitive raw material price

3 5 15 Procurement

9Tidak optimalnya pengendalian persediaan (over/under) baik di pusat maupun di cabangNo optimal inventory control (over / under) at the holding or at a branch

3 5 15 SCM

10Kesalahan perhitungan HPP aktualMiscalculation in actual HPP calculation

3 4 12 Accounting

11Ketidaktepatan dalam pembuatan Rencana Penjualan (RP)Inaccuracy on Sales Plan

3 4 12 Marketing

12Kecenderungan kenaikan HPP produkProduct HPP increase tendency

3 4 12 Marketing

to determine corporate risk with direct and indirect influences to the achievement of performance target and process risk of each divisionFrom that internal discussion, a total of 283 risk can be described as 32 corporate risk with a direct impact to the performance target achievement 2015 and 45 corporate risk with no direct impact. In addition, there were 206 process risk that managed by each divisions

c. Phase III, Evaluation conducted by Compliance, Performance and Risk Management Division on the result of internal discussion with each division to be proposed to the Board of Directors were 32 Top Risk.

32 Top Risk Corporate based on Risk Assessment are as follows:

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 281: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

281280Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

no Peristiwa Potensial yang mungkin terjadi dan berdampak pada sasaranPotential events that may occur and impact on the target

Penilaian risikorisk assessment

unit/Penanggung Jawabunit in ChargeWl K Tr

13Lock aplikasi oleh pemasokLock application by supplier

2 5 10 IT

14Server Core Aplikasi/System (Data Center) tidak dapat diaksesServer Core Application/System (Data Center) is not accessible

2 5 10 IT

15 Server, Modem, Router & Switch Crash 2 5 10 IT

16Pengguna mengambil data (mencuri data) untuk kepentingan pribadiUser steals data for personal interest

2 5 10 IT

17Pengelolaan aset tidak optimalAsset management is not optimal

2 5 10 GA

18

Fasilitas peralatan seperti listrik, HVAC, steam, CompressedAir, air, dust collector tidak dapat memasok ke produksi sesuai dengan kebutuhanEquipment facility such as electricity, HVAC, steam, Compressedair, dust collector can not supply to the production as needed

2 5 10Engineering and Maintenance

19

Tidak terpenuhinya persyaratan CPOB & CPOTB (air, udara tekan, steam, HVAC, dust collector) serta regulasi (boiler, bejana tekan, bejana uap, pesawat angkat, instalasi petir, listrik, instalasi hidran)The requirements of CPOB & CPOTB (water, compressed air, steam, HVAC, dust collector) and regulation of (boilers, pressure vessels, steam vessels, aircraft lift, installation of lightning, electricity, installation of a fire hydrant) are not meet the standard

2 5 10Engineering and Maintenance

20Keterlambatan registrasi renewal (lokal/ekspor)Late registration for renewal (local/export)

2 5 10 R&D

21Ketidaktepatan penggunaan anggaran pemasaran / RKAP, khusus nya biaya promosiInaccuracy in marketing budget/RKAP, especially promotion cost

3 3 9 Marketing

22Ketidaksesuaian realisasi anggaran pemasaran dengan realisasi pencapaian target/RPMismatch between realization of marketing budget with realization of target achievement

3 3 9 Marketing

23Penggunaan mesin produksi tidak efektifIneffective use of product machinery

3 3 9 Production

24Wanprestasi pihak outsourcingBreach of contract from outsourcing agency

2 4 8 IT

25Terkena ancaman pidana (aplikasi komputernya) dan atau perdata (antara identity bisnis)Charge with Criminal and lawsuit (computer application)

2 4 8 IT

26Kebakaran fasilitas produksi dan atau bangunan/gedung lainnyaProduction facility and or other building is on fire

1 5 5 GA

27Pencurian fisik Server atau PeripheralServer or Peripheral is stolen

1 5 5 IT

28Terhentinya transaksi dari Kantor Pusat, Kantor Pemasaran dan DistributorTransaction from main office, marketing and distributor are on hold

1 4 4 IT

29Perbedaan harga jual produk yang sama di segmen reguler dengan lelangprice differencies of the same product on regular and auction segment

1 4 4 Marketing

30 Fluktuasi harga jual produk/Fluctuation in product selling price 1 4 4 Marketing

31Core system aplikasi tidak updateNo update on core system application

1 3 3 IT

32

Cracker (hacker bersifat destruktif ) masuk ke sistem, mencuri password, secara sengaja melawan keamanan komputer, menghapus/mencuri data, dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiriCracker (destructive hackers) get into the system, steal passwords, deliberately against computer security, remove / steal data, and generally doing the cracking for his own advantage.

1 3 3 IT

Page 282: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

283282Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Dari tabel diatas maka dapat dipetakan profil risiko Perseroan jika dikelompokkan ke dalam Kategori Level Risiko adalah:

level risiko/ risk level skor/ score Jumlah risiko/ Total riskRendah/Low X ≤ 4 5

Sedang/Middle 4 < X ≤ 8 4

Tinggi/High 8 < X ≤ 12 14

Ekstrim/Extreme 12 < X ≤ 25 9

Jumlah Risiko/ Total Risk 32

Agar dapat menerapkan Manajemen Risiko dengan baik, beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Perseroan adalah:1. Risiko yang telah teridentifikasi disempurnakan,

dimonitor dan dilakukan pengukuran secara periodik sejalan dengan sifat risiko yang dinamis dan mudah berubah seiring perubahan lingkungan eksternal dan internal.

2. Melakukan identifikasi risiko secara menyeluruh diawal tahun 2016 di semua bidang terkait yang dapat berpengaruh langsung dan tidak berpengaruh langsung terhadap pencapaian target kinerja tahun 2016.

3. Membuat sasaran per bidang yang selaras dengan sasaran korporat.

4. Atas hasil pemetaan risiko level korporat yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian target tahun 2015, untuk risiko-risiko dengan Prioritas I (skor x > 12), Prioritas II (8 < skor ≤ 12), dan Prioritas III (4 < skor ≤ 8), manajemen Perseroan perlu melakukan respon dan pengendalian tambahan agar level risiko turun ke level yang dapat diterima.

Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu perhatian besar dalam pengelolaan operasional dan Tata Kelola Perusahaan dari Perseroan. Selain sebagai salah satu modal utama, SDM merupakan bagian dari pemangku kepentingan yang berjalan beriringan dengan keberhasilan Perseroan di masa-masa mendatang.

Pengelolaan SDM secara khusus ditempatkan sebagai salah satu organ pendukung Direksi dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkungan Perseroan. Pengelolaan aspek ini meliputi proses perencanaan,administrasi dan sistem informasi SDM, penyediaan SDM, program orientasi,

From the above table, risk profile of the Company can be categorized into risk level as follows:

To implement a good risk management, several recommendation for Company to follows are:1. For well-identified risks, a monitoring and periodic

measurements should be taken in line with the dynamic and changeable nature of the risks due to internal and external environment changes.

2. Identify the overall risk in the beginning of 2016 in all areas with a direct and no direct impact to the achievement of performance targets in 2016.

3. Set the goals for each division that are aligned with corporate goals.

4. As a result of the corporate level risks mapping with direct affect to the achievement of the 2015 target, or risks with the Priority I (score x > 12), Priority II (8 <score ≤ 12), and Priority III (4 <score ≤ 8), the Company's management needs to conduct response and additional control so that the level of risk will go down to an acceptable level.

Human ResourcesHuman resource management is one of main concern in operational management and Company’s Corporate Governance. Apart from being one of the main asset, HR is a part of the stakeholders that go hand in hand with the success of the Company in the future.

HR management specifically place as one of the Director’s organ in implementing Good Corporate Governance in the Company. Its management include the planning, administration, and HR information systems, provision of human resources, orientation, placement, payroll, work

ORGAN TATA KELOLA PERuSAhAANORGANS OF CORPORATE GOVERNANCE

Page 283: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

283282Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

penempatan, penggajian, penilaian karya, pengembangan karyawan, perencanaan karir, mutasi, pemberhentian SDM, dan kegiatan pembekalan pra purna bakti. Pengelolaan SDM harus didukung dengan sistem informasi yang tepat, cepat dan selalu dikembangkan sesuai dengan visi dan misi Perseroan. Direksi menetapkan kebijakan pengelolaan SDM antara lain dengan mempertimbangkan antara lain nilai budaya Perseroan.

Selengkapnya tentang SDM Perseroan dapat dilihat pada bagian Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Kompetensidalam Analisa dan Pembahasan Manajemen laporan tahunan ini.

assessment, employee development, career planning, transfer, dismissal, and debriefing for retirement. Human resource management must be supported with appropriate, fast, and constantly developed information systems in accordance with the Company's vision and mission. Board of Directors establishes the policy for HR management, among others, by considering the value of the Company culture.

Detail on the Company’s HR can be found on the Human Resources Division and Competency Development in analysis and Management Discussion in this annual report.

Page 284: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

285284Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

sisTem PengenDalian inTernalINTERNAL CONTROL SYSTEM

Merujuk pada kebijakan umum Pengendalian Internal dan Audit Internal seperti yang terdapat pada Piagam Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perseroan, disebutkan kebijakan umum Pengendalian Internal meliputi lima komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, pemrosesan Informasi dan Komunikasi, serta Pemantauan. Kelima komponen ini sesuai dengan kerangka pengendalian internal terpadu di dalam The Committee on Sponsorship the Treadway Committe (COSO).

LINGKUNGAN PENGENDALIAN Lingkungan Pengendalian suatu organisasi mencerminkan keseluruhan sikap, kesadaran dan tindakan para anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan terkait pentingnya pengendalian dan penekanannya pada organisasi. Secara umum, Lingkungan Pengendalian menyediakan pola bagi terciptanya pengendalian dalam sistem operasi dan pencatatan/organisasi.

Referring to General Policy of Internal Control and Internal Audit as stated in the Company’s Internal Audit Charter (SPI), general policy for internal control include five components, namely: Control environment, Risk assessment, Control activities, Information processing and communication and Monitoring. These 5 components are in line with internal control frame within in the Committee on Sponsorship the Treadway Committee (COSO).

CONTROL ENVIRONMENT Environmental Control of an organization reflects the overall attitude, awareness and actions of the members of the Board of Commissioners, Directors and employees on the importance of controlling and its impact on the organization. In general, the Control Environment provides a pattern for the creation of control in the operating system and recording / organization.

Page 285: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

285284Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sebagai entitas usaha berbadan hukum Perseroan Terbatas yang telah menjadi perusahaan publik, kegiatan Perseroan antara lain dibatasi oleh:a. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas.b. Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.c. Undang-undang No. 8 Tahun 1997 tentang

Dokumen Perusahaan.d. Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara.e. Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik.f. Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2005 tentang

Pendirian, Pengurusan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara.

Selain itu dalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroan diawasi oleh Dewan Komisaris, dimana tugas dan tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris terdapat dalam Anggaran Dasar yang dalam pelaksanaannya harus mengacu pada peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut:a. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang

Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan.b. Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tentang

Penilaian Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

c. Keputusan Menteri BUMN No. KEP-101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Badan Usaha MIlik Negara.

d. Keputusan Menteri BUMN No. KEP-102/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Badan Usaha MIlik Negara.

e. Peraturan Menteri BUMN No. 05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN dan perubahannya.

Sesuai ketentuan pasal 67 ayat (1) UU No.19 Tahun 2003, Direksi wajib membentuk SPI sebagai Aparat Pengawasan Intern Perusahaan (APIP). Lebih lanjut dalam pasal 70 ayat (1), Dewan Komisaris diwajibkan untuk membentuk Komite Audit yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Untuk menghubungkan Perseroan dengan pemegang saham, lembaga otoritas pasar modal dan keuangan, serta pihak lain yang berkepentingan, sesuai Peraturan Bapepam No. IX.1.4 Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan. Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain terkait penyampaian informasi material kepada pemangku kepentingan secara tepat waktu, akurat, bertanggungjawab, dan menjunjung asas keterbukaan.

As a Limited Liability Company (PT),transform into a public company, the Company's activities, among others limited by:

a. Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company

b. Law No. 8 Year 1995 regarding Stock Marketc. Law No. 8 Year 1997 regarding Company’s Documents

d. Law No. 19 Year 2003 regarding State Owned Enterprises

e. Law No. 14 Year 2008 regarding Public Information Transparency

f. Government Regulation No. 45 Year 2005 regarding Establishment, Management and Liquidation of State-Owned Enterprises

Moreover, in performing its duties, Board of Directors is supervised by Board of Commissioners. the duties and responsibilities of Directors and Board of Commissioners stated in the Articles of Association and the implementation should refer to the laws and regulations, as follows:a. Government Regulation No. 72 year 1998 concerning

safety of Pharmaceutical and Medical Devices.b. Decree of SOE’s Minister KEP-100 / M-BUMN / 2002

regarding the soundness Assessment of State Owned Enterprises.

c. Decree of SOE’s Minister KEP-101 / M-BUMN / 2002 concerning Planned Activities and Company Budget (RKAP) of State-Owned Enterprises.

d. Decree of SOE’s Minister KEP-102 / M-BUMN / 2002 regarding the preparation of the Company's Long-Term Corporate Plan (RJPP) of State-Owned Enterprises.

e. Decree of SOE’s Minister KEP-117 / M-BUMN / 2002 regarding the Implementation of Good Corporate Governance in State -Owned Enterprises and its amendments.

In accordance with article 67 paragraph (1) of Law No. 19, 2003, the Board of Directors shall establish SPI as Corporate Internal Supervisory Apparatus (APIP). Furthermore, in Article 70 paragraph (1), the Board of Commissioners is required to establish an Audit Committee that work collectively and to assist the Board of Commissioners in carrying out its duties. To connect the Company with its shareholders, market authorities and financial institutions, and other interested parties, in accordance with Bapepam Regulation No.IX.1.4 Company appoints a Corporate Secretary. The responsibility of the Corporate Secretary, among others, to deliver material information to the stakeholders in a timely, accurate, responsible, and upholding the principle of transparency.

Page 286: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

287286Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PENILAIAN RISIKO Penilaian risiko terutama terkait dengan kemampuan mengidentifikasi serta mengukur besaran risiko dalam mencapai tujuan organisasi. Lingkungan pengendalian yang baik dibentuk melalui kemampuan yang tinggi dari setiap anggota organisasi dalam menilai risiko. Sedangkan dalam lingkungan pengendalian yang buruk, kemampuan anggota organisasi dalam menilai risiko akan sangat rendah.

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko. Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Perseroan. Sebagai entitas usaha bidang industri farmasi dengan produk utama obat generik berlogo (OGB), Perseroan beroperasi pada usaha yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:1. Faktor Risiko Keuangan

• Risiko KreditRisiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti memiliki sejarah kredit yang baik. Perseroan juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Perseroan antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang, serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perseroan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

RISK ASSESSMENTRisk assessment is mainly associated with the ability to identify and quantify the amount of risk in achieving organizational goals. Good control environment is formed through a high ability of each member of the organization in assessing the risk. While in poor control environment, the ability of the organization’s members in assessing the risk are very low.

Risk management Policy is a structured and systematic guidance in identifying, measuring, mapping and developing alternative risk management, as well as in monitoring and relying on the application of risk management. Risk Management objectives are to increase guarantee’s achievement of its targets. As a pharmaceutical company with major products of generic drugsProduct (OGB), Indofarma operate at sufficiently high risk business. Briefly , the risks faced the Company and mitigation measures are as follows:

1. Financial Risk FactorCredit RiskThe Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to its outlets.To mitigate this risk, the Company has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The other preventive actions taken by the Company are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging, and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the Company will hold all products distribution to defaulted customers.

Page 287: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

287286Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

• Risiko LikuiditasPerseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup.Besarnya proporsi penjualan kepada pemerintah yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas.Guna mengatasi masalah ini, pada tahun 2015 Perseroan berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada kreditur perbankan. Perseroan telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50% asetnya. Di masa yang akan datang, Perseroan mendanai kebutuhan modal kerjanya dengan tetap menggunakan alternatif pembiayaan.Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan modal kerja sehingga dapat menekan biaya bunga.

• Risiko PasarRisiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan harga komoditas.a. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Perseroan membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini, Perseroan tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan

• Liquidity RiskThe Company manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents. High sales share the Government that is usually realized in the very late month of the year, whereas production process must be carried out far earlier, lead to risk of temporarily cash flow mismatch.

To overcome this problem, in 2015 Company attempted to maintain a working capital loan commitment to banking creditor. The company has signed a commitment to working capital loans by guaranteeing more than 50% of assets. In the future, the Company still has to fund their working capital needs with alternative financing.

By managing supply chain better than last periode, the Company succeeded to improve working capital effiency so it can decrease interest cost

• Market RiskMarket risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise three types of risk : interest rate risk, currency risk, and other price risk, such as commodity price change risk.

a. Interest Rate RiskThe reporting currency is Rupiah. The Company’s financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate between Rupiah and US Dollar. Besides loans, the Company also purchases medical equipment and raw materials using foreign currencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. The Company has exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Company denominated in foreign currency are not evenly matched in terms of quantity or timing. Currently, the Company does not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Company plans for the proper buying of foreign currencies for the import purchase, intensive foreign currency monitoring,

Page 288: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

289288Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

b. Risiko Harga Hingga kini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia.L a n g k a h a n t i s i p a t i f l a i n ny a a d a l a h mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif.

c. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang menyebabkan Perseroan menghadapi risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengakibatkan Perseroan rentan terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan pinjaman dalam instrumen dengan tingkat suku bunga tetap. Selama tahun 2015, pinjaman Perseroan pada tingkat suku bunga mengambang didenominasikan dalam Rupiah dan Dolar AS. Risiko tingkat suku bunga dari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali, pembaharuan yang ada, serta alternatif pembiayaan dan lindung nilai.Untuk setiap simulasi pergerakan tingkat suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini, Perseroan menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan tingkat suku bunga. Skenario-skenario tersebut dijalankan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasi dilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugian maksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.

b. Price RiskSo Far, domestic pharmaceutical industry is highly dependent on imported raw materials. Therefore, price remains the main factor significantly effecting pharmaceutical industry in Indonesia.

Indofarma overcomes the threat by making long-term contracts that allow the Company renegotiate term and price that have been agreed upon.

c. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

The Company’s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group’s policy is to maintain of its borrowings in fixed rate instruments. During 2015, the Group’s borrowings at floating rate were denominated in the Rupiah and US Dollar. The interest rate risk from cash and non-trade receivables is not significant.

Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing position, alternative financing and hedging.

Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation., the same interest rate shift is used for all currencies. The scenarios are run only for liabilities that represent the major interest-bearing positions. The simulation is done on a quarterly basis to verify that the maximum loss potential is within the limit given by the management.

Page 289: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

289288Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

2. Manajemen Risiko Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka mengoptimalkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan, sekaligus untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan yang terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba, serta pinjaman dan utang bersih yang terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas. Perseroan maupun Entitas Anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdampak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.• Risiko Perekonomian

Kinerja bisnis Perseroan, terutama dipasar reguler, secara langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasar non-institusi ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja Perseroan dipengaruhi oleh besaran belanja pemerintah di bidang kesehatan.Guna memitigasi risiko ini, Perseroan terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih stabil.

• Risiko Persaingan UsahaHarga OGB di Indonesia dikendalikan oleh pemerintah dengan cara menetapkan Harga Netto Apotik (HNA), yaitu harga di tingkat apotik yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan antara lain meluncurkan sejumlah produk dbat bermerek dagang, termasuk obat non-resep dokter, atau Over The Counter (OTC).

2. Capital Risk ManagementThe primary objective of the Company's capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.The company's manages its capital to safeguard the company ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.

The capital structure of the Company consists of equity attributable to owners of the Company (consists of share capital, additional paid-in capital and retained earnings) and net of loans and payables (consists of lease liabilities, loans payable to banks net off cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.

The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Company policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.

• Economic RiskIndofarma’s business performance, particularly in reguler market is directly dependent on consumers’ purchasing ability. Decline on GDP and high inflation rate are negatively affected the Company’s performance in this non-(Government) institution market. Meanwhile, in the institution market, the Company’s performance is dependent upon the Government expenditure onTo minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts to increase sales in regular market that offers both more continuous demands and stable growth.

• Business Competition RiskPrice of Generic Drug Product (OGB) in Indonesia is controlled by the Government by fixing the net price in the pharmacies’ level (Harga Netto Apotik, HNA) and imposing the price to all OGB Producers. To minimize this risk, Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as launching branded products including non – prescription drugs, or Over the Counter (OTC)

Page 290: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

291290Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

AKTIVITAS PENGENDALIAN Aktivitas pengendalian terkait dengan kemampuan memilih jenis pengendalian yang tepat dari berbagai jenis pengendalian. Kemamampuan ini secara langsung dipengaruhi oleh ketepatan dalam mengidentifikasi dan menilai besaran risiko.

Pengendalian Perseroan antara lain dilakukan melalui dokumen RJPP dan RKAP yang memuat strategi, program dan kegiatan serta kebijakan guna mendukung pencapaian tujuan. Hasil pemetaan strategis dijabarkan secaraoperasional dalam bentuk sasaran dan inisiatif strategik yang terukur, sehingga menghasilkan Indikator Kinerja Kunci (IKK). Selain RJPP dan RKAP, pengendalian aktivitas Perseroan dilakukan melalui ketentuan yang ditetapkan Direksi, antara lain:• Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 274-1/SK/VII/2009

Tanggal 1 Juli 2009 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa.

• Perjanjian Distribusi antara Perseroan dengan Entitas Anak IGM.

• Prosedur Tetap (Protap) pelayanan distribusi Perseroan kepada Entitas Anak IGM.

Pengendalian penjualan produk melalui Entitas Anak IGM, khususnya lelang/proyek kepada institusi pemerintah, dilakukan melalui dokumen Proposal Kelayakan Tender (PKT).

INFORMASI DAN KOMUNIKASI Sistem informasi dan komunikasi yang baik dan handal dapat tercipta jika setiap anggota organisasi mendapat pesan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan agar keseluruhan tujuan organisasi dapat tercapai. Kewajiban Perseroan menyajikan informasi keuangan antara lain ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1998 tentang Informasi Keuangan Tahunan Perusahaan. Penyusunan dan penyajian informasi keuangan mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Dalam rangka meningkatkan kualitas informasi, telah diimplementasikan program aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP), baik pada Perseroan maupun Entitas Anak. Terkait dengan informasi timbal balik dalam Grup atau

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

CONTROL ACTIVITYControl activities regarding with the ability to choose the right type of control. This ability is directly influenced by the accuracy in identifying and assessing the amount of risk.

Control measurement among others are conducted through RJPP and RKAP document containing strategies, programs and activities and policies in order to support the achievement of objectives. Results of the strategic mapping translated in operational as goals and measurable strategic initiatives, resulting in a Key Performance Indicator (KPI)). Besides RJPP and RKAP, Company’s internal control is carried out through a formal documentation set out by Directors, namely:• Board of Directors Decree No. 274-1 / SK VII / 2009 dated

July 1, 2009 regarding procurement of goods and services.

• Distribution Agreement between the Company and its Subsidiary IGM.

• Standard Operating Procedures (SOPs) on distribution service from Company to its subsidiary IGM

Control of product selling through Subsidiaries IGM, especially auction / project to government agencies, conducted through Tender Eligibility Proposal (PKT). In subsidiary IGM there is no formal SOPs available to guide and control all operational activities as well as administration and finance.

INFORMATION AND COMMUNICATIONGood and reliable information and communication system can be created if every member of the organization gets a clear message on to do thing so that the overall goals of the organization can be achieved. Company’s obligation to presents financial information among others stipulated in Government Regulation No. 64 year 1999 on Amendment of Government Regulation No. 24 year 1998 on Company Annual Financial Report. The preparation and presentation of financial report refers to Financial Statements Standard (PSAK) issued by Indonesian Accountant Organization (IAI).

To improve the quality of information, Enterprise Resource Planning (ERP) program has been implemented, both at the Company and the Subsidiary. Concerning with the mutual information in groups or business groups-such as inventory

Page 291: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

291290Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

kelompok usaha—seperti informasi persediaan, utang-piutang, dan transaksi keuangan lainnya—dilakukan rekonsiliasi periodik secara bulanan. Laporan keuangan kelompok usaha dikonsolidasikan dan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).

Secara periodik Perseroan menyusun dan menyajikan Laporan Berkala (triwulan, semester, dan tahunan) baik untuk kepentingan internal (manajerial) maupun eksternal. Untuk komunikasi informasi Perseroan kepada pihak pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham, Perseroan membentuk Sekretaris Perusahaan. Komunikasi informasi kepada publik mengacu pada ketentuan Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Sebagai perusahaan publik, Perseroan memiliki situs web www.indofarma.co.id yang dapat digunakan untuk mengakses informasi terkait Grup atau kelompok usaha. Perseroan juga mengadakan pertemuan rutin berkala dengan kalangan media massa, investor, dan pihak lain yang berkepentingan.

PEMANTAUANPemantauan adalah usaha berkelanjutan untuk meyakinkan bahwa setiap gerak organisasi secara sinergis sedang mengarah kepada usaha pencapaian tujuan. Hal ini dilakukan dengan menilai kembali kekuatan lingkungan pengendalian, usaha-usaha penilaian risiko dan pemilihan aktivitas pengendalian.

Pemantauan aktivitas usaha dan keuangan Perseroan dilakukan baik oleh pihak internal maupun eksternal, sebagaimana diamanatkan oleh UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN, yang meliputi:a. SPI melaksanakan tugas sesuai Program Kerja Pemeriksaan

Tahunan (PKPT), dimana hasil pelaksanaan tugas SPI termasuk rekomendasi perbaikannya dituangkan dalam Laporan Hasil Pelaksanaan (LHP) yang disampaikan kepada Direksi (pasal 67, 68 dan 69).

b. Komite Audit melaksanakan tugas dan fungsi sebagai organ pendukung Dewan Komisaris, termasuk memfasilitasi dan berkomunikasi dengan pemeriksa eksternal, serta bekerja sama dengan SPI (pasal 70).

c. KAP yang ditunjuk melalui RUPS melaksanakan tugas pemeriksaan atas laporan keuangan sesuai perjanjian dan hasilnya disampaikan kepada Direksi (pasal 71 ayat 1).

information, debts, and other financial transactions- a periodic reconciliation on a monthly basis is conducted. Financial Report of its Business group are consolidated and audited by Public Accounting Firm (KAP).

The Company prepares and presents the Periodic Reports (quarterly, semester, and annually) for internal (managerial) and also external purposes. For information communication to the stakeholders, especially shareholders, the Company established the Corporate Secretary. This Information Communication to the public refers Law No.14 year 2008 regarding transparency of Public Information.

As a public company, the Company has a website www.indofarma.co.id that can be used to access information related to groups or business groups. The Company also periodically hold regular meetings with the media, investors, and other interested parties.

MONITORINGMonitoring is an ongoing effort to ensure that every movement in the organizations synergized to achieve business objectives. This is done by reassessing the strength of the control environment, risk assessing efforts and the selection of control activities.

Monitoring of the Company's business and financial activity conducted by both internal and external parties, as mandated by the Law No.19 year 2003 regarding State Owned Enterprises, which include:a. SPI carry out its tasks according to the Annual Examination

Work Program (PKPT), where the results of its tasks including recommendations for improvement are set forth in the Implementation Report (LHP) submitted to the Board of Directors (articles 67, 68 and 69).

b. The Audit Committee carry out its duties and functions as a BoC’s supporting organ BOC, to facilitate and communicate with the external auditors, as well as collaborating with SPI (Article 70).

c. KAP appointed by the RUPS carry out its tasks on the financial statements as per the agreement and the results were submitted to the Board of Directors (article 71 paragraph 1).

Page 292: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

293292Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

d. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaksanakan pemeriksaan sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan (pasal 71 ayat 2), baik pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, maupun pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

Hasil pemeriksaan oleh BPK dituangkan dalam laporan pemeriksaan yang disampaikan kepada Direksi. Perseroan menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaaan, serta memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK. Tindak lanjut atas rekomendasi dapat berupa pelaksanaan seluruh atau sebagian dari rekomendasi. Pemantauan tindak lanjut terhadap rekomendasi dilaksanakan oleh SPI dan Komite Audit. Dalam hal sebagian atau seluruh rekomendasi tidak dapat dilaksanakan, Perseroan wajib memberikan alasan yang sah. BPK memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksanaan.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

d. The State Audit Board (BPK) carry out its audit in accordance with regulations and legislation (Article 71 paragraph 2), for financial audit, performance audit, and other specific audit.

Audit report by BPK is submitted to the Board of Directors. The Company follows up the recommendations in audit report and provide answers or explanations to BPK. The Follow-up can be the implementation of all recommendation or partly. Follow-up Monitoring is conducted by SPI and the Audit Committee. In the event that some or all recommendations can not be implemented, the Company is required to provide a valid reason. BPK monitors the implementation of the follow-up.

Page 293: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

293292Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

TaTa Kelola KeTerBuKaan inFormasiCORPORATE GOVERNANCE DISCLOSuRES

Sesuai asas transparansi dalam penerapan GCG dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transparansi dan tata kelola keterbukaan informasi menjadi salah satu pilar bagi perusahaan publik seperti Perseroan untuk menginformasikan data dan informasi yang layak bagi pemegang saham, publik dan pemangku kepentingan. Selain bagian dari pedoman pelaksanaan GCG, transparansi dan tata kelola keterbukaan informasi akan mengirimkan pesan atas data dan informasi yang akurat atas perkembanganaktivitas operasional dan proses usahaPerseroan; yang kemudian akan berimbas pada profil saham Perseroan di pasar modal serta citra Perseroan di masyarakat luas.

KORESPONDENSI DAN LAPORAN BERKALAInformasi keuangan dan non keuangan dari Perseroan telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga

Corresponding with main principle of transparency in the implementation of GCG and Indonesian Corporate Governance Roadmap released by the Financial Services Authority (OJK), transparency and disclosure have become one of the pillars for an LCC to inform the proper data and information to shareholders, the public, and stakeholders. In addition to the guidelines for GCG implementation, governance transparencyand disclosure will send a message over accurate data and information towards the activity progress of the Company's operations and business processes; which will then impacting the Company’s shares profile in the capital market and improving its image in the community.

CORRESPONDENCE AND PERIODIC REPORTSFinancial and non-financial information of the Company have been prepared and reported in a transparent manner to shareholders, stakeholders, and other agencies as required. The

Paparan kinerja dan operasional Perseroan pada Public Expose Tahunan tanggal 28 Desember 2015 di Gedung Bursa Efek Indonesia.

The Company's performance and operations exposure at The Annual Public Expose on 28 December 2015 at the Indonesia Stock Exchange.

Page 294: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

295294Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perseroan. Informasi dipaparkan melalui laporan berupa:• Laporan Triwulan.• Penjelasan dan klarifikasi atas pemberitaan di media

massa, kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

• Keterbukaan informasi terkait Corporate action dan public expose.

• L a p o r a n a d m i n i s t r a s i b u l a n a n p e m e g a n g saham Perseroan.

• Laporan Tahunan.

Di bawah ini disajikan korespondensi Perseroan dengan Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan selama tahun 2015.

Korespondensi dengan Bursa efek indonesia/Correspondence with indonesia stock exchange

Bentuk KorespondensiType of Correspondency

Frekuensi(kali)

Frequency

Perihalsubject

Surat dan e-reportingLettter and e-reporting

5 Penyelenggaraan RUPS/ RUPS Organizing

4 Laporan Keuangan/ Financial Report

1 Laporan Tahunan 2014/ 2014 Annual Report

e-reporting

3 Paparan publik/ Public Expose

12 Laporan bulanan registrasi pemegang efek/ Monthly Report on registration of share holders

1 Perubahan komite audit/ Changes in audit committee

1 Keterbukaan Informasi dalam rangka penerbitan MTN II/ Information Transparency for the issuing of MTN

1 Penjelasan atas pemberitaan di media/ Explanation on news on media

Korespondensi dengan otoritas Jasa Keuangan/ Correspondence with The Financial services authority

Bentuk KorespondensiType of Correspondency

Frekuensi(kali)

Frequency

Perihalsubject

Surat dan e-reportingLettter and e-reporting

5 Penyelenggaraan RUPS/ RUPS Organizing

4 Laporan Keuangan/ Financial Report

1 Laporan Tahunan 2014/ 2014 Annual Report

e-reporting

3 Paparan publik/ Public Expose

12 Laporan bulanan registrasi pemegang efek/ Monthly Report on registration of share holders

1 Perubahan komite audit/ Changes in audit committee

1 Keterbukaan Informasi dalam rangka penerbitan MTN II/ Information Transparency for the issuing of MTN

1 Penjelasan atas pemberitaan di media/ Explanation on news on media

TATA KELOLA KETERBuKAAN INFORMASIINTERNAL CONTROL SYSTEM

information reported to the appropriate target date, presented completely and accurately, updated, full, and adequate in accordance with the procedures, the type, and the scope set forth in the provisions of the Transparency of Financial Condition. The information presented by the report include:

• Quarter Report• Explanation and clarification of media coverage,

to Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority.

• Disclosure of information related to corporate action and public expose

• Monthly Administration Report on the Company’s Shareholders

• Annual Report

The correspondency between the Company with the Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority in 2015 are as follows:

Page 295: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

295294Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Situs Web PerseroanSesuai peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik yang baru dirilis, keberadaan situs web memiliki peran yang signifikan atas tata kelola keterbukaan informasi. Pengungkapan dan ketersediaan informasi pada situs web Perseroan akan memberikan manfaat kepada pemegang saham, publik dan pemangku kepentingan, dimana hal ini akan memungkinkan penyampaian informasi tidak terbatas yang dapat dilakukan secara cepat, tepat, murah dan membantu para pemegang saham dan pemangku kepentingan serta pihak lain sebelum mengambil keputusan.

Perseroan telah memiliki situs web resmi dengan alamat www.indofarma.co.id. Situs web ini menyediakan konten seputar informasi Perusahaan yang komprehensif dan berguna bagi akses informasi dari pemegang saham dan pemangku kepentingan. Di bawah ini tersaji kesesuaian www.indofarma.co.id dengan peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015.

PoJK no. 8/PoJK.04/2015 KesesuaianCompliance

PoJK no. 8/PoJK.04/2015

Ketentuan Umum General Requirement

Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan informasi dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Informasi yang disajikan dalam bahasa asing wajib memuat informasi yang sama dengan informasi yang disajikan dalam Bahasa Indonesia.

V

Issuer or Public Company Websites shall present information in Indonesian and foreign languages, with the provisions of foreign

languages used at least English. The information presented in a foreign language must contain the same information as the one

presented in Indonesian.

Informasi yang termuat mengenai Emiten atau Perusahaan Publik terbuka untuk umum, aktual, dan terkini.

VInformation contained regarding the Issuer or Public Company is

open to the public, actual and up to date.

Dapat diakses setiap saat oleh semua pihak. V Can be accessed at any time by all parties.

Informasi Umum Emiten atau Perusahaan Publik General Information on Issuer or Public Company

Identitas Perusahaan, mencakup nama, alamat dan kontak kantor pusat dan/atau kantor perwakilan Emiten atau Perusahaan Publik, dan alamat pabrik (jika ada) yang paling kurang meliputi nomor telepon, nomor faksimile, dan alamat surat elektronik yang dapat dihubungi.

V

Corporate Identity, including the contact name, address and head office and / or representative offices of the Issuer or Public Company, also the address of the manufacturer (if any), should at least include

phone numbers, facsimile and electronic mail address that can be reached.

Riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik. V A Short History of the Issuer or Public Company

Struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik. V The organisation Structure of the Issuer or Public Company.

Company WebsiteAccording to OJK Regulation No. 8 / POJK.04 / 2015 on the Website of the Issuer or Public Company recently released, the existence of the website has a significant role on governance information disclosure. Disclosure and availability of information on the Company website will provide benefits to the shareholders, public and stakeholders, as this will enable the delivery of limitless information in fast pace, accurate, inexpensive manner and enable to help the shareholders and stakeholders as well as other parties before make decisions.

The Company has an official website under the address www.indofarma.co.id. This website contains comprehensive and useful information about the company for the shareholdres and stakeholders to accessed. Below is the content of www.indofarma.co.id website that complies with OJK Regulation No. 8 / POJK.04 / 2015.

Page 296: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

297296Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Struktur kepemilikan Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi:• Uraian tentang nama pemegang saham dan

persentase kepemilikannya setiap akhir bulan.• Informasi mengenai pemegang saham utama dan

pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.

• Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada).

V

The ownership structure of the Issuer or Public Company, included:

• A description of the shareholder’s names and each of their ownership percentage at the end of the month.

• Information on the principal shareholders and the controler of the Issuer or Public Company, either directly or indirectly, to the

individual owners, which presented in scheme or diagram.• The name of subsidiaries, association companies, joint venture

companies in which the Issuer or Public Company have joint-control entities, along with the percentage of ownership, line of business, and the operating status of the company (if any).

Struktur grup Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan yang paling kurang meliputi perusahaan dalam grup Emiten atau Perusahaan Publik yang berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

V

Structural group of the Issuer or Public Company in the form of charts that at least include companies in the Issuer or Public Company’s

group under the supervision of the Financial Services Authority.

Profil Direksi, Dewan Komisaris, Komite, dan Sekretaris Perusahaan paling kurang meliputi: foto, nama, riwayat jabatan—termasuk rangkap jabatan, riwayat pendidikan, dan hubungan afiliasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada).

V

The profile of Directors, Board of Commissioners, the Committee, and the Corporate Secretary at least include: photo, name, career history-

-including concurrent positions, education, and the affiliation of Directors and the Board of Commissioners with the members of the

Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners, as well as shareholders (if any).

Nama dan alamat Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam tahun berjalan.

VThe name and the address of Certified Public Accountants who

audit the financial statements of the Issuer or Public Company in the current year.

Nama dan alamat Pemeringkat Efek (jika ada). X The name and the address of Securities Rating Agency (if any).

Nama dan alamat Wali Amanat (jika ada). X The name and the address of Trustee (if any).

Nama dan alamat Biro Administrasi Efek (jika ada). V The name and the address of Securities Administration Bureau (if any).

Dokumen Anggaran Dasar. V Articles of Association Document

Informasi Bagi Pemodal atau Investor Information for Investors

Prospektus Penawaran Umum. X Public Offering Prospectus.

Laporan tahunan, untuk periode 5 (lima) tahun buku terakhir.

VThe annual report, for the period of 5 (five) last fiscal year.

TATA KELOLA KETERBuKAAN INFORMASIINTERNAL CONTROL SYSTEM

Page 297: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

297296Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Informasi keuangan, paling kurang meliputi:• Laporan keuangan tahunan, untuk periode 5 (lima)

tahun buku terakhir.• Laporan keuangan tengah tahunan, untuk periode 5

(lima) tahun buku terakhir.• Ikhtisar data keuangan penting, dalam bentuk

perbandingan untuk 5 (lima) tahun buku terakhir yang paling kurang memuat:

» Pendapatan, laba bruto, laba (rugi), laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali, total laba (rugi) komprehensif, laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali, dan laba (rugi) per saham.

» Jumlah aset, liabilitas dan ekuitas. » Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset, rasio laba

(rugi) terhadap ekuitas, rasio laba (rugi) terhadap pendapatan, rasio lancar, rasio liabilitas terhadap ekuitas, dan rasio liabilitas terhadap jumlah aset.

» Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.

V

Financial information, at least includes:•Theannualfinancialreport,fortheperiodof5(five)lastfiscalyear.•Theannualfinancialstatements,foraperiodof5(five)lastfiscal

year.•Overviewofkeyfinancialdata,intheformofcomparisonsfor5

(five) last fiscal year which at least describe:- Revenue, gross profit, net income (loss), net income (loss)

attributable to owners of the Public Company and the interests of non-controler, total comprehensive income (loss), comprehensive profit (loss) attributable to owners of the Public Company and the

interests of non-controler, and earnings (loss) per share.- The amount of assets, liabilities and equity.

- The ratio of net income (loss) to total assets, the ratio of net income (loss) to equity, the ratio of net income (loss) to earnings, the current ratio, the ratio of liabilities to equity, and the ratio of liabilities to total

assets.- The information and other financial ratios which relevant to the

company and its type of industry.

Informasi Rapat Umum Pemegang Saham, paling kurang meliputi:• Pengumuman dan pemanggilan.• Bahan mata acara yang dibahas dalam Rapat Umum

Pemegang Saham.• Riwayat hidup calon anggota Direksi dan Dewan

Komisaris apabila terdapat mata acara pengangkatan atau penggantian anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

• Ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham.

V

Information on General Meeting of Shareholders, at least included:•AnnouncementandInvitation.

•MaterialonthediscussionagendaoftheGeneralMeetingofShareholders.

•ThecandidatescurriculumvitaefortheBoardandtheBoardof Commissioners if there is the agenda of the appointment or

replacement of the Board of Directors and Board of Commissioners members.

•SummaryoftheminutesofmeetingoftheGeneralMeetingofShareholders.

Informasi saham, paling kurang meliputi:• Jumlah saham beredar.• Pemecahan saham (jika ada).• Penggabungan saham (jika ada).• Saham bonus (jika ada).• Perubahan nilai nominal saham (jika ada).

V

Stock information, at least included:•Thenumberofoutstandingshares.

•Stocksplit(ifany).•Sharesmerger(ifany).•Sharebonus(ifany).

•Changesinthenominalvalueofshares(ifany).

Informasi obligasi dan/atau Sukuk, paling kurang meliputi nilai obligasi yang belum lunas/terhutang (outstanding bond) dan/atau Sukuk, hasil pemeringkatan obligasi dan/atau Sukuk, tanggal jatuh tempo, dan tingkat bunga obligasi dan/atau imbal hasil Sukuk.

X

The information of bonds and / or Sharia Retail Obligation (Sukuk), at least included the value of bonds that have not been paid / payable

(outstanding bonds) and / or Sukuk, the rating of bonds and / or Sukuk, due date, and the bond interest rates and / or Sukuk profit

sharing.

Informasi dividen. X Dividen information.

Informasi untuk pemodal atau investor, media, publik, dan/atau analis (jika ada).

VThe information for the investors, media, public, and / or the analyst

(if any).

Page 298: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

299298Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Informasi terkait aksi korporasi yang dilakukan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dan tindakan yang dilakukan oleh pihak lain terhadap Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), meliputi:• Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi

Tertentu.• Transaksi Material dan perubahan Kegiatan Usaha

Utama.• Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha.• Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.• Kuasi Reorganisasi.• Pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh

Emiten atau Perusahaan Publik.• Pembagian Saham Bonus.• Pernyataan Penawaran Tender.• Pembelian kembali saham oleh Emiten atau

Perusahaan Publik dalam kondisi pasar yang berpotensi krisis.

• Program kepemilikan saham oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan dari Emiten atau Perusahaan Publik atau pihak terkendali.

V

The information related to corporate actions conducted by the Issuer or Public Company and the action taken by the other party to the

Issuer or Public Company (if any), including:•AffiliatedTransactionsandConflictsofInterestonCertain

Transactions.•MaterialTransactionsandchangesinCoreBusiness.

•MergerorConsolidationofBusiness.•CompanyTakeover.

•ReorganizationQuotient•BuybackofsharesissuedbytheIssuerorPublicCompany.

•DistributionofBonusShares.•StatementofTenderOffer.

•BuybackofsharesbytheIssuerorPublicCompanyinmarketconditions that have crisis potential.

•OwnershipprogrambythemembersofBoardofDirectors,BoardofCommissioners, and employees of the Issuer or a Public Company or

party controlers.

Informasi atau Fakta Material selain yang telah diungkapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

XInformation or facts material other than those disclosed in the

Financial Services Authority's regulation.

Informasi Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Information

Pedoman kerja Direksi dan Dewan Komisaris. V Board Manual

Pengangkatan, pemberhentian, dan/atau kekosongan Sekretaris Perusahaan, termasuk Sekretaris Perusahaan sementara, serta informasi pendukungnya.

VThe appointment, dismissal, and / or the void of the Corporate

Secretary including interim Corporate Secretary, as well as supporting information.

Piagam Unit Audit Internal. V Internal Audit Charter.

Kode etik. V Code of Conduct

Pedoman kerja komite. V Committee Charter

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit. X The appointment and dismissal of members of the Audit Committee.

Uraian prosedur Nominasi dan Remunerasi, apabila tidak dibentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.

XThe appointment and dismissal of members of the Audit Committee.

Kebijakan manajemen risiko.V

Description of the procedure of the Nomination and Remuneration, if not formed Nomination and Remuneration Committee.

Kebijakan mekanisme sistem pelaporan pelanggaran (jika ada).

VRisk management policy.

Kebijakan anti korupsi (jika ada). V Whistleblowing system

Kebijakan terkait seleksi pemasok dan hak kreditur (jika ada).

XAnti-corruption policy.

Kebijakan dalam peningkatan kemampuan vendor (jika ada).

XPolicy related to the selection of suppliers and creditors rights (if any).

Policy to increase the ability of the vendor (if any).

TATA KELOLA KETERBuKAAN INFORMASIINTERNAL CONTROL SYSTEM

Page 299: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

299298Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Informasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Information on Corporate Social Responsibility

Bidang lingkungan hidup; termasuk kebijakan, jenis program dan biaya yang dikeluarkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik.

VEnvironmental field; including policies, the type of program and the

costs incurred by the Issuer and Public Company.

Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja; termasuk kebijakan, jenis program dan biaya yang dikeluarkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik.

VLabor practices, health and safety; including policies, the type of

program and the costs incurred by the Issuer and Public Company.

Pengembangan sosial dan kemasyarakatan; termasuk kebijakan, jenis program dan biaya yang dikeluarkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik.

VSocial and community development; including policies, the type of program and the costs incurred by the Issuer and Public Company.

Tanggung jawab produk dan/atau layanan, dengan disertai informasi pendukungnya; termasuk kebijakan, jenis program dan biaya yang dikeluarkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik.

V

The responsibility on the products and / or services, along with supporting information; including policies, the type of program and

the costs incurred by the Issuer and Public Company.

V = ada/yes X = tidak ada/none

PAPARAN PUBLIK DAN RILIS MEDIAPerseroan melakukan public expose atau paparan publik kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang aktivitas operasi dan proses usaha Perseroan. Paparan publik dilakukan melalui hubungan dengan media massa; baik media massa cetak, digital maupun televisi, dan analis pasar modal. Perseroan memandang paparan publik yang dilakukan akan membantu Perseroan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas dan menjangkau khalayak lebih banyak.

Di sepanjang tahun 2015, Perseroan menggelar 1 (satu)kali paparan publik yang diselenggarakan pada tanggal 28 Desember 2015 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Paparan publik tersebut memberikan informasi tentang kinerja Perseroan hingga kuartal III tahun 2015, prospek kinerja sampai dengan akhir tahun 2015 dan proyeksi kinerja tahun 2016 serta rencana jangka panjang Perseroan.

PUBLIC EXPOSE AND MEDIA RELEASEThe Company conducts public expose to the shareholders, stakeholders and the public about the activities of the Company's operations and business processes. Public expose is made through relations with mass media; either print, digital and television, and capital market analysts. The Company views public expose will assist the Company in delivering broader information and reach more audiences.

Throughout 2015, the Company held 1 (one) public expose on 28 December 2015 in the Indonesia Stock Exchange, Jakarta. The public expose provided information on the performance of the Company to the third quarter of 2015, the performance prospect of performance up to the end of 2015 and performance projection in 2016 and the Company's long-term projection.

Page 300: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

301300Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

AKSES PUBLIK DAN HUBUNGAN INVESTORKepada publik dan investor, Perseroan memberikan keterbukaan akses melalui jalur informasi yang telah disediakan seperti yang tertera di bawah ini.

Kantor Pusat PT Indofarma (Persero) TbkHead office of PT Indofarma (Persero) Tbk.

Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, IndonesiaTel: +62 21 8832 3971/75

Faks: +62 21 8832 3972/73Situs Web: www.indofarma.co.idE-mail: [email protected]

Corporate SecretaryYasser Arafat

Tel: +62 21 8832 3975Faks: +62 21 8832 3972

Email: [email protected]@indofarma.co.id

AKSES PUBLIK UNTUK LAYANAN PELANGGANPerseroan juga memberikan akses kepada pelanggan terkait produk dan layanan yang dimiliki Perseroan, dengan jalur informasi seperti yang tertera di bawah ini.

Kantor Pusat PT Indofarma (Persero) TbkHead office of PT Indofarma (Persero) Tbk.

Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, IndonesiaTel: +62 21 8832 3971/75

Faks: +62 21 8832 3972/73Situs Web: www.indofarma.co.idEmail: [email protected]

RAGAM MEDIA KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGANSebagai BUMN publik, saham Perseroan terdiri dari saham Seri A Dwiwarna sebagai saham khusus yang hanya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia—dalam hal ini diwakili oleh Kementerian BUMN—dan saham Seri B yang dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia dan/atau warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia dan/atau badan hukum asing. Sementara untuk pemangku kepentingan, seperti yang telah disebutkan di awal, pemangku kepentingan Perseroan terbagi menjadi dua: internal mencakup Direksi dan Dewan Komisaris, karyawan serta pemegang saham; dan pemangku kepentingan eksternal mencakup regulator, pelanggan, kreditur, mitra kerja/rekanan/pemasok/vendor, organisasi profesi, dan masyarakat secara keseluruhan.

ACCESS FOR PUBLIC AND INVESTOR RELATIONSTo the public investors, the Company provides open access through the information that has been provided as shown below.

PUBLIC ACCESS TO CUSTOMER SERVICE

The Company also provides information access for customer to products and services of the Company, through lines as below.

VARIETY OF MEDIA TO THE SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERSAs a publicly listed state-owned company, the Company's shares consist of A Series Dwiwarna Shares as special shares solely owned by the Republic of Indonesia--in this case represented by the Ministry of SOEs-and B Series which are the shares that may be owned by Indonesian citizens and/or foreign countries residents and/or Indonesian legal entities and/or foreign legal entities. Meanwhile for stakeholders, as we mentioned at the beginning, the stakeholders of the Company is divided into two: internal stakeholders included the Board of Directors and the Board of Commissioners, employees and the shareholders; and external stakeholders included regulators, customers, creditors, business partners/associates/suppliers/vendors, professional organizations and society as a whole.

TATA KELOLA KETERBuKAAN INFORMASIINTERNAL CONTROL SYSTEM

Page 301: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

301300Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Perseroan merupakan pelaku usaha yang bergerak di bidang produksi serta pemasaran produk farmasi dan alat kesehatan yang berhubungan langsung dengan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, Perseroan memiliki hubungan dengan regulator, dalam hal ini Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan serta Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pemangku kepentingan rakyat.

Pada tabel di bawah ini yang menggambarkan ragam media komunikasi yang digunakan Perseroan untuk menyampaikan data dan informasi terkait aktivitas operasional, proses usaha, dan capaian kinerja yang telah diraih Perseroan.

sasaranTarget

media KomunikasiCommunication media

Fungsi mediamedia Function

Pemegang SahamShareholders

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMNThe Government of Republic of Indonesia through Ministry of State Owned Enterprises.

RUPS, Rapat dengan Kementerian BUMN, Laporan Tahunan.GMS, meeting with the Ministry of SOEs, Annual Report.

Penjelasan tentang kinerja dan kondisi Perseroan terkini.The description of the Company's current performance and condition.

Publik pemegang sahamPublic Shareholders

RUPS, Laporan Tahunan, Paparan Publik.GMS, Annual Reports, Public Expose.

Penjelasan tentang laporan kinerja dan kondisi Perseroan triwulan, tahunan dan isu-isu Perseroan terkini.The description of the Company's performance and condition quarter reports, Company’s annual and current issues.

Pemangku Kepentingan InternalInternal Stakeholders

Direksi dan Dewan KomisarisBoard of Directors and Commissioners

Mekanisme organisasiOrganizational mechanism

Pengelolaan operasional dan usaha.Operational and business management.

KaryawanEmployees

Forum Komunikasi Korporat, Majalah Dinding.Corporate Communications Forum, Wall Magazine.

Penjelasan tentang kinerja dan isu-isu yang relevan terkait Perseroan.The description of performance and relevant issues related to the Company.

Pemangku Kepentingan EksternalExternal Stakeholders

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian KesehatanThe Government of Republic of Indonesia through Ministry of Health

Rapat dengan Kementerian Kesehatan.Meeting with the Ministry of Health.

Penjelasan tentang program layanan kesehatan.The description on health service program.

Dewan Perwakilan RakyatHouse of Representatives

Rapat Dengar Pendapat (RDP).Hearing Meetings.

Penjelasan tentang klarifikasi atas isu-isu terkait dengan Perseroan.The clarified description on issues related to the Company.

The Company is a business operators engaging in the production and marketing of pharmaceutical products and medical devices that are directly related to the quality of life. Therefore, the Company has a relationship with the regulator, in this case the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Health as well as the House of Representatives as the stakeholder of the people.

Below is a table that illustrates the variety of communication media used by the Company to submit data and information related to operational activities, business processes and performance that have been achieved by the Company.

Page 302: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

303302Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

sasaranTarget

media KomunikasiCommunication media

Fungsi mediamedia Function

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

Paparan PublikPublic Expose

Paparan kinerja Perseroan selama tahun buku berjalan kepada pemegang saham dan analis pasar modal.The exposure on the Company's performance during the current financial year to shareholders and capital market analysts.

RUPSGMS

Laporan pertanggungjawaban selama tahun buku berjalan kepada pemegang sahamThe accountability report during the current financial year to the shareholders

e-reportinge-reporting

Laporan keuangan triwulan, semester I dan akhir tahunLaporan aktivitas saham Perseroan.Quarterly financial report, the first half and the end of the year.Report on the activities of the Company shares.

Otoritas Jasa KeuanganOJK

RUPSGMS

Laporan pertanggungjawaban selama tahun buku berjalan kepada pemegang sahamThe accountability report during the current financial year to shareholders

e-reportinge-reporting

Laporan keuangan triwulan, semester I dan akhir tahunLaporan aktivitas saham Perseroan.Quarterly financial report, the first half and the end of the yearReport on the activities of the Company shares.

Pelanggan/KonsumenCustomers/Consumer

Brosur dan poster Perseroan, pameran, seminar, jalur keluhan pelanggan/konsumen.Company brochures and posters, exhibitions, seminars, customer / consumer care lines.

Penjelasan tentang produk, kegiatan promosi, penanganan keluhan, dan edukasi tentang obat generik.Product description, promotional activities, complaints handling, and education on generic drugs.

KrediturCreditor

Proposal/feasibility studyProposal/feasibility study

Penjelasan rencana penggunaan dan pengembalian dana.Description on the planned use of the fund and refunds.

Mitra Kerja/Rekanan/Pemasok/VendorBusiness partners / Partner / Supplier / Vendor

Profil Perseroan, brosur dan poster Perseroan, pameran.Profile of the Company, the Company's brochures and posters, exhibition.

Penjelasan tentang peluang kerja sama.Description on the opportunities for cooperation.

Organisasi ProfesiProfessional organisation

Analyst meeting, media relation.Analyst meeting, media relation.

Penjelasan tentang kinerja dan kondisi terkini Perseroan.Desccription of the Company's performance and the current conditions.

Masyarakat/UmumPublic

Seminar, pameran, Paparan Publik, media massa.Seminars, exhibitions, public expose, the mass media.

Penjelasan tentang kinerja dan kondisi terkini Perseroan.Explanation of the Company's performance and the current conditions.

* Situs Web Perseroan tidak termasuk dalam ragam media di atas, karena sifatnya yang terbuka, tidak terbatas dan dapat diakses oleh siapa saja.

TATA KELOLA KETERBuKAAN INFORMASIINTERNAL CONTROL SYSTEM

*Company's website is excluded because of its nature which is open, unlimited, and public accessed

Page 303: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

303302Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

eTiKa usaha Dan TaTa PerilaKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Salah satu tujuan dasar penerapan GCG pada pelaku usaha adalah kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta etika dan moral yang diatur dalam Code of Corporate Governance. Fungsi kepatuhan secara fundamental mempengaruhi profil pengelolaan sebuah perusahaan, yang kemudian berpengaruh pada aspek citra perusahaan. Bagi perusahaan terbuka seperti Perseroan, aspek citra perusahaan menjadi salah satu bagian terpenting bagi kepercayaan diri Perseroan melakukan aktivitas usahanya.

Selain itu, fungsi kepatuhan memberikan dasar bagi Perseroan untuk menjalankan proses usahanya dengan sistem yang handal dan memiliki landasan peningkatan berkelanjutan. Upaya Perseroan untuk menerapkan fungsi kepatuhan telah dilakukan dengan memaksimalkan fungsi struktur organ GCG dan internalisasi nilai-nilai GCG kepada insan Perseroan.

One of the basic objectives of GCG implementation in businesses is compliance to laws and regulations, both in terms of positive regulatory and ethical and moral arranged in Code of Corporate Governance. The compliance function is fundamentally affected to the management of a company's profile, which then affects the aspect of corporate image. For a public company, the aspect of the company image becomes one of the most important part for the Company's confidence in its business activities.

In addition, the compliance function provides the foundation for the Company to execute its business process with reliable system and based on continuous improvement. The Company's efforts to implement the compliance function has been done by maximizing the function of the GCG organizational structure and internalizing the GCG values to the Company's personnel.

Page 304: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

305304Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PANDANGAN DASAR PEDOMAN ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKUPedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian dari pelaksanaan GCG dalam pengelolaan organisasi Perseroan yang disusun dengan memperhatikan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Pedoman ini menjabarkan menjabarkan nilai-nilai Perseroan yaitu “Professional, Entrepreneurship, Compassionate” ke dalam interpretasi perilaku terkait Etika Usaha dan Tata Perilaku sehingga menjadi bagian dari budaya Perseroan. Setiap insan Perseroan, baik dari manajemen hingga staf menjadikan pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku sebagai acuan perilaku dalam mengelola aktivitas operasi dan proses usaha Perseroan.

Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku ini dimaksudkan untuk:1. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika selaras

dengan Visi dan Misi Perseroan.

2. Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan etika yang harus diikuti oleh insan Perseroan dalam melaksanakan tugas.

3. Menjadi acuan perilaku insan Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab masing-masing dan berinteraksi dengan pemangku kepentingan Perseroan.

4. Menjelaskan secara rinci standar etika agar insan Perseroan dapat menilai bentuk kegiatan yang diinginkan dan membantu memberikan pertimbangan jika menemui keragu-raguan dalam bertindak.

VISI, MISI, DAN NILAI INTI PERSEROAN

Visi, Misi, dan Nilai Inti menjadi dasar pandangan organisasi Perseroan akan Etika Usaha dan Tata Perilaku yang menjadi acuan perilaku setiap insan Perseroan. Visi dan misi Perseroan adalah sebagai berikut:

VisiMenjadi Perseroan yang berperan secara signifikan pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.Becoming a Company in which plays significant role in improving of the quality of human life by providing solutions to the public health and welfare.

Misi1. Menyediakan produk dan layanan berkualitas dengan harga terjangkau untuk masyarakat.1. 1. Providing good quality products and services at affordable prices to the public.2. Melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati penderita penyakit dengan tingkat

prevalensi tinggi. 2. Conducting research and development of innovative products with priority to treat disease with high prevalence rates.3. Mengembangkan kompetensi SDM sehingga memiliki kepedulian, profesionalisme, dan kewirausahaan yang tinggi.3. Developing Human Resource competencies with compassion, professionalism and entrepreneurial.

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

THE BASIC VIEWS ON BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCTBusiness Ethics and Code of Conduct are part of the GCG implementation in the management of the Company's organization, established by considering the laws and regulations that apply. These guidelines describe the outlines of corporate values of the Company namely "Professional, Entrepreneurship, Compassionate" into the interpretation of related to Business Ethics and Code of Conduct; therefore, it becomes part of Company’s culture. Every personnel of the Company, from the management to its staff, hold this guidelines of Business Ethics and Conducts as their behavior reference in managing operational and business processes of the Company.The implementation of the Business Ethics and Code of Conduct is intended to:1. Identify the values and ethical standards in line with the

Company’s Vision and Mission.2. Describe the Values as the foundation of ethics to be

followed by the personnel of the Company in carrying out the task.

3. Give the Company’s personnel with a reference in carrying out the duties and responsibilities and during their interaction with the Company’s stakeholders.

4. Describe in detail on Company's ethical standards therefore the personnel can manage the desirable activities and provides consideration whenever they encounter something that hesitates them.

COMPANY’S VISION, MISSION AND CORE VALUESVision, Mission and Core Values are the basic views of the Company's organization to the Business Ethics and Code of Conduct which become the behavior reference of every personnel. The vision and mission of the Company is, as follows

Page 305: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

305304Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Nilai inti Perseroan dijabarkan dalam Tata Nilai dengan uraian sebagai berikut:

1. ProfessionalInsan Perseroan senantiasa bekerja secara profesional yang dilandasi integritas, komitmen dan selalu berupaya memberikan hasil yang terbaik, dengan penjabaran sebagai berikut :

a. Integrity mengandung pengertian satunya pikiran, kata, dan perbuatan dengan selalu mengatakan kebenaran dan mengikuti aturan yang berlaku dengan memegang teguh prinsip-prinsip etika sehingga menjadi insan Perseroan yangdapat dipercaya dan amanah.

b. Commitment mengandung pengertian bahwa insan Indofarma memiliki komitmen yang kuat menjalankan pekerjaan sesuai keahlian, pengetahuan, dan ketentuanyang berlaku.

c. Strive for Excellence mengandung pengertian bahwa insan Perseroan senantiasa berupaya memberikan yang terbaik bagi stakeholders Perseroan dengan bekerja secara efektif, efisien, dan akurat.

2. EntrepreneurshipInsan Perseroan senantiasa memiliki jiwa kewirausahaan berlandaskan pemikiran jauh ke depan, inovatif, dan fokus terhadap kepuasan pelanggan, dengan penjabarans ebagai berikut :a. Visionary mengandung pengertian bahwa insan

Perseroan memiliki pandanganjauh ke depan yang disertai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

b. Innovation mengandung pengertian bahwa penyesuaian diri terhadap perubahan diwujudkan dengan menciptakan produk baru, proses atau metode baru, dan melakukan perbaikan dalam lingkup tanggung jawabnya.

c. Customer Focus mengandung pengertian bahwa insan Perseroan memberikan yang terbaik dan perhatian penuh kepada pelanggan dan stakeholders Perseroan dengan berorientasi hasil namun tetap mengutamakan proses dan memberikan perhatian penuh kepada pelanggan.

3. CompassionateInsan Perseroan memiliki rasa peduli dan belas kasih terhadap sesama, dengan penjabaran sebagai berikut ;a. Respect to People mengandung pengertian bahwa

insan Perseroan menghormati perbedaan pendapat

The core value of the Company outlined in such values as "Professional, Entrepreneurship, Compassionate", with the following description:1. Professional

Company’s personnel continues to work in a professional manner that is based on integrity, commitment and always strives to provide the best results, with the description as follows:

a. “Integrity” implies one thought, word, and action by always telling the truth and following the rules that apply to uphold the ethical principles therefore he/she turns into a trusted and trustworthy personnel.

b. “Commitment” implies that Indofarma personnel have strong commitment to fulfill their job according to expertise, knowledge, and applicable regulations.

c. “Strive for excellence” implies that Company’s personnel strives to provide the best for the stakeholders of the Company by working effectively, efficiently, and accurately.

2. EntrepreneurshipCompany ’s personnel continues to have an entrepreneurial spirit based on visionary, innovative, and focus on customer satisfaction, with the description as follows:a. “Visionary” implies that Company’s personnel have

the foresight completed with the ability to adapt to environmental changes.

b. “Innovation” implies that the adjustment to the changes are materialized by creating new products, processes or new methods, and improvement in the scope of its responsibilities.

c. “Customer focus” implies that Company's personnel give their best and full attention to the customers and stakeholders with a results-oriented mind but still maintaining the process and giving full attention to the customer.

3. CompassionateThe Company's personnel have a sense of caring and compassion for others, with the description as follows;a. Respect to people implies that Company’s personnel

respect different opinions and care for others, either

Page 306: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

307306Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

dan peduli terhadap sesama, baik individu, rekan kerja (atasan, bawahan, dan setingkat), mitra kerja maupun stakeholders secara umum.

b. Cooperative mengandung pengertian bahwa insan Perseroan selalu bekerja sama dalam suatu sinergi yang harmonis dengan mengedepankan rasa tanggungjawab dan suasana kekeluargaan.

c. Fairness (keadilan) mengandung pengertian adanya kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Nilai ini diwujudkan dengan meritocracy (memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan berdasarkan kinerja), kesetaraan, dan keterbukaan dalam setiap pengambilan keputusan, sesuai batasan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

STANDAR ETIKA USAHA DAN STANDAR TATA PERILAKUEtika adalah sekumpulan norma atau nilai yang tidak tertulis yang diyakini oleh suatu entitas masyarakat sebagai standar perilaku entitas tersebut. Untuk dapat menurunkan dan menjabarkan Etika Usaha dan Tata Perilaku ke tingkat yang paling nyata, Perseroan menjabarkan Standar Etika Usaha dan Standar Tata Perilaku sebagai pedoman bagi insan Perseroan dalam berelasi baik sebagai insan Perseroan maupun sebagai individu yang bermartabat.

Standar Etika Usaha disusun untuk menjelaskan Etika Usaha Perseroan saat berelasi dengan berbagai pihak. Adapun Standar Etika Usaha tersebut adalah:1. Etika Perseroan dengan Karyawan

Perseroan memperlakukan karyawan secara setara (fair) dan tidak membedakan suku, agama, dan ras dalam segala aspek. Perseroan menyadari bahwa karyawan mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perseroan. Oleh karena itu setiap karyawan dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi, dan seimbang antara Perseroan dan karyawan.

2. Etika Perseroan dengan KonsumenPerseroan mengutamakan kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan menjual produk dan jasa yang

individuals, work colleagues (boss, subordinates, same level), business partners and stakeholders in general.

b. Cooperative” implies that Company’s personnel always work together in a harmonious synergy by promoting a sense of responsibility and a family atmosphere.

c. “Fairness” (Justice) implies equality in fulfilling the rights of stakeholders arising under treaties and legislation in force. This value is materilized by meritocracy (giving equal opportunity to all employees based on performance, equality (equal / same position), and transparency (open with each other) in decision-making, appropriate limits and provisions of the legislation in force.

STANDARDS OF BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCTEthics is a set of unwritten norms or values that are believed by a society’s entity as a standard of their behavior. In order to deliver and explain its Business Ethics and Code of Conduct to the most real level, the Company describes Standards of Business Ethics and Code of Conduct as the guidance to the Company’s personnel in establishing relationship as a part of the Company or as a dignified individual.

Standards of Business Ethics is prepared to describe the Company Business Ethics when establish partnership with various parties. These Standards of Business Ethics are:1. The Company’s Ethics with Employees

The Company treats employees equally and without considering ethnicity, religion, and race in all aspects. The Company realizes that employees have a very important role and position as the actors of the Company. Therefore, each employee is expected to participate and play an active role by increasing the production and working productivity through a dynamic, harmonious, and balanced relationship between the Company and employees.

2. The Company’s Ethics with ConsumersThe Company prioritizes customer satisfaction and trust by selling products and services that meet the

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 307: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

307306Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

memenuhi komitmen dari segi harga, kualitas, waktu pengiriman, layanan purna jual, maupun jaminan produk sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu Perseroan membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti keluhan konsumen tanpa melakukan diskriminasi terhadap konsumen. Perseroan juga menjaga kerahasiaan informasi mengenai pelanggan dan menyediakan media komunikasi bagi pelanggan. Promosi yang dilakukan Perseroan berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh norma-norma masyarakat. Insan Perseroan bertindak sebagai konsumen dan marketer dengan mengkonsumsi dan memasarkan produk Perseroan.

3. Etika Perseroan dengan PesaingHubungan Perseroan dengan kompetitor/pesaing dilandasi sikap saling menghormati serta menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan melakukan market research dan market intelligence untuk mengetahui posisi pesaing, dan melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produkdan layanan yang bermutu.

4. Etika Perseroan dengan Penyedia Barang dan/atau JasaPerseroan menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan/atau jasa dengan cara menetapkan penyedia barang dan/atau jasa berdasarkan kepada kemampuan dan prestasi; berkomitmen untuk saling memenuhi hak dan kewajiban yang telah disepakati bersama; memelihara komunikasi yang baik dengan penyedia barang dan/atau jasa termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan; memanfaatkan hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai market intelligence dan competitor intelligence; dan menerapkan teknologi pengadaan barang dan/atau jasa terkini, misalnya dengan mempersiapkan e-Procurement.

5. Etika Perseroan dengan Mitra UsahaPerseroan meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan mitra usaha sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Perseroan menempatkan obyektivitas, kemandirian, dan keadilan dalam setiap kebijakan penilaian yang mempengaruhi kerjasama usaha; membuat perjanjian yang berimbang serta saling menguntungkan dengan tidak melanggar aturan dan prosedur; mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku; dan membangun komunikasi secara intensif untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja.

commitment in terms of price, quality, delivery time, after-sales service, as well as security products in accordance with applicable standards. In addition the Company provides customer service line and follow up all customer complaints without discriminate them. The Company also maintains the confidentiality of customer information and provides a medium of communication for customers. The promotion conducted by the Company occurred continuously in a healthy situation, fair, truthful, not misleading, and accepted by the norms of society. Company’s personnel acts as a consumer and a marketer to use and market the Company's products.

3. The Company’s Ethics with Competitors The relationship of the Company with a competitor / competitors based on mutual respect and put a competitor as an motivator of self-improvement and introspection by doing market research and market intelligent to know the position of competitors, and do a fair competition by promoting excellence products and quality services.

4. The Company’s with Goods and / or Services ProvidersThe Company created a fair and transparence climate of competition in the procurement of goods and / or services by appointing a supplier of goods and / or services based on capabilities and accomplishments; committed to mutually fulfill the obligations and rights that both parties have been agreed upon; maintaining good communication with providers of goods and / or services, including follow up complaints and objections; utilizing good relations with suppliers of goods and services as market intelligent and competitor intelligent; and applying procurement’s actual technology of goods and / or services, i.e. by preparing e-Procurement.

5. The Company’s Ethics with Business PartnersThe Company increases the climate of mutual trust, respect, and foster togetherness with business partners in accordance with the business ethics. The Company puts the objectivity, independence and fairness in every assessment policy affecting business cooperation; make impartial business agreements as well as mutually beneficial by not breaking the rules and procedures; prioritize the achievement of optimal results according to prevailing standards; and to communicate intensively to find the best solution in order to improve performance.

Page 308: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

309308Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

6. Etika Perseroan dengan Kreditur/InvestorPerseroan menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan usaha dan peningkatan nilai tambah Perseroan dengan cara menyediakan informasi yang aktual, transparan, akurat, tepat waktu dan prospektif bagi calon kreditur/ investor maupun kreditur; memilih kreditur/investor berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan; menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat melalui perjanjian yang sahdengan klausul perjanjian yang mengedepankan prinsip kewajaran (fairness); memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/ investor; menjajaki peluang usaha dengan Investor untuk meningkatkan pertumbuhan Perseroan; melindungi hak dan kepentingan kreditur antara lain: pemenuhan kewajiban kepada kreditur sesuai perjanjian dan covenant (jaminan perusahaan untuk kepentingan kreditur); dan pengelolaan pengunaan pinjaman jangka panjang sesuai dengan peruntukan dan pelunasannya, termasuk penggunaan dan penyediaan dana dari pendapatan operasional yang digunakan untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok hutang jangka panjang.

7. Etika Perseroan dengan PemerintahSebagai BUMN, Perseroan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan cara membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat dan Daerah; menerapkan standar terbaik dengan memperhatikan peraturan yang berlaku mengenai kualitas produk, kesehatan, keselamatan, lingkungan, dan pelayanan; dan mendukung program yang dicanangkan pemerintah.

8. Etika Perseroan dengan MasyarakatPerseroan melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup serta dapat bersinergi dengan program-program Pemerintah terkait, dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-kebijakan yang relevan; memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan Perseroan dalam batas tertentu dan untuk mempromosikan produk setempat dalam acara-acara Perseroan; mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan Perseroan kepada masyarakat; melarang

6. The Company’s Ethics with Creditors / InvestorsThe Company receives loan / investment is only intended to the interests of business and increase the added value of the Company by providing real-time, transparent, accurate, timely and prospective information for potential lenders / investors and creditors; choose the lender / investor based on the aspects of the credibility and reliability of which can be accounted for; receive loans / investments that are tied through a legal agreement with a treaty clause which emphasizes the principle of fairness; openly provide information about the use of funds to increase the confidence of the creditor / investor; explore business opportunities with investors to boost the growth of the Company; protect the rights and interests of creditors, among others: the fulfillment of obligations to creditors according to the agreement and covenant (a corporate guarantee for the benefit of creditors); use and management of long-term loans in accordance with the allocation and repayment, including the use and availability of funds from operating income that is used to make payments of interest and principal long-term debt.

7. The Company’s Ethics with Government As a State-Owned Enterprise, the Company is committed to complying with the applied laws and regulations as the way to build relationships and good communication with the central and regional governments; applying the best standards with the applicable regulations regarding product quality, health, safety, environment and services; and supporting program launched by the government.

8. The Company’s Ethics with Public The Company implements social and community programs to empower local communities potential and improving of the quality of life and also synergize with related government programs, by way of disseminating to the public about the social and community programs and policies that are relevant; provide an opportunity for people who want to know the activities of the Company within a certain limit and to promote local products in the Company’s events; optimize the distribution of Company’s assistance programs to the public; prohibit employees deliver any promises to the community beyond their authorities; avoid performing acts that may

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 309: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

309308Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

karyawan memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya; tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasar suku, agama, ras, dan antar golongan; serta turut serta memelihara lingkungan hidup yang bersih dan sehat di sekitar Perseroan.

9. Etika Perseroan dengan Media MassaPerseroan menjadikan media massa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik dengan memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media massa; menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui media massa; mengundang media massa untuk mempublikasikan berita tentang Perseroan.

10. Etika Perseroan dengan Organisasi Profesi dan AsosiasiPerseroan menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi dan Asosiasi untuk memperoleh informasi perkembangan dunia usaha dan regulasi serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan menerapkan standar-standar yang ditetapkan organisasi profesi dan asosiasi, dan memberikan perlakuan yang setara terhadap organisasi profesi dan asosiasi.

Standar Tata Perilaku dibuat dan disusun untuk memberikan landasan kepada insan Perseroan dan Perseroan sendiri untuk berperilaku sesuai dengan peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekaligus, Standar Tata Perilaku menjadi sebuah mode preventif yang akan melindungi Perseroan dan insan Perseroan dari tindakan kecurangan atau penyimpangan internal yang dapat terjadi.1. Etika Kerja Sesama Insan Perseroan

Etika kerja antar sesama insan Perseroan dilandasi dengan bekerja secara profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal; jujur, sopan, dan tertib; mentaati peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku; saling menghargai, terbuka menerima kritik, dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat; saling membantu, memotivasi, dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas; mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling berbagi pengetahuan serta kemampuan; mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas; berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun; serta menghargai perbedaan gender, suku, agama, ras, dan antar golongan.

lead to society discrimination based on ethnicity, religion, race and inter-group; and participate in preserving the clean and healthy environment around the Company.

9. The Company’s Ethics with Mass MediaThe Company treat the media as a partner and a promotional tool to build a good image by providing relevant and impartial information to the them; accept and act on constructive criticism delivered by the media; invite them to publish news about the Company.

10. The Company’s Ethics with Professional Organizations and Associations The Company manage good and sustainable cooperation with professional organizations and associations to obtain information on the development of business and regulations and resolve problems that occur with implementing the standards set by professional organizations and associations, and provide equal treatment to professional organizations and associations.

Code of Conduct Standard is created and constructed to provide a foundation for the Company and the Company's personnel to behave in accordance with company rules and regulations. Simultaneously, Code of Conduct Standard become a preventive mode that will protect the Company and personnel from any acts of fraud or internal irregularities that may occur.1. Work Ethics with Fellow Employees in the Company

The work ethics among fellow employees based on working in a professional and cost-conscious to produce optimal performance; honest, polite, and orderly; obey the rules and laws which apply; mutual respect, open to criticism and suggestions as well as solving problems with deliberation to reach consensus; help each other, motivate, and work together in completing a task; communicate any new ideas and share knowledge and ability; take the initiative and develop competence in performing the task; dare to discuss politely the lack of proper policies to make constructive corrections; and respect differences in gender, ethnicity, religion, race, and groups.

Page 310: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

311310Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

2. Menjaga Kerahasian Data dan Informasi PerseroanInsan Perseroan memanfaatkan data dan informasi Perseroan untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan dan pengambilan keputusan dengan cara memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholders dengan tetap mempertimbangkan kepentingan Perseroan; menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik selama bekerja maupun setelah berhenti bekerja; menyerahkan semua data yang berhubungan dengan Perseroan pada saat berhenti bekerja; menjaga kerahasiaan informasi tentang konsumen; merahasiakan setiap informasi yang berpotensi mempengaruhi nilai saham sampai pada waktunya dilakukan pengumuman kepada masyarakat; dan dilarang melakukan perdagangan sekuritas saham Perseroan; dan dengan menggunakan informasi dari dalam.

3. Kesempatan yang Sama untuk Mendapatkan Pekerjaan dan PromosiPerseroan memberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan promosi sebagaimana yang telah diatur dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama).

4. Perlindungan Informasi Perseroan dan Intangible AssetPerseroan melindungi informasi Perseroan dan intangible asset melalui perlindungan terhadap semua kekayaan intelektual Perseroan sesuai undang-undang HaKI. Selain itu, informasi Perseroan dikelola melalui manajemen Teknologi Informasi, dan pengelolaan database Perseroan atas pengetahuan intelektual dan dapat diakses oleh seluruh karyawan.

5. Informasi Orang DalamMentaati peraturan perundangan mengenai “informasi orang dalam” (insider trading) terhadap permintaan akses atas informasi tertentu yang sensitif dan atau bersifat rahasia sesuai dengan peraturan perundangan di bidang pasar modal.

6. Menjaga Harta PerseroanInsan Perseroan mengoptimalkan penggunaan harta Perseroan dengan cara bertanggung jawab atas pengelolaan harta Perseroan dan menghindarkan penggunaannya di luar kepentingan Perseroan; mengamankan harta Perseroan dari kerusakan dan kehilangan; dan melakukan penghematan pemakaian energi.

2. Keep Confidential the Company’s Data and InformationThe Company's personnel utilize data and information of the Company to increase the added value of the Company and decision-making by providing information that is relevant and proportionate to the stakeholders while considering the interests of the Company; avoid dissemination of data and information to others who are not related, either during work or after working hour; submit all data related to the Company when resign from the job; maintain confidentiality of information about consumers; keep any information that potentially could affect the value of the shares until the time shall be advertised to the public; and forbid to conduct securities trading of the Company shares; and use information from insider trading.

3. Equal opportunity for job and PromotionThe Company provides equal opportunity for employment and promotion, as set out in the Collective Labour Agreement

4. Protection of the Company’s Information and Intangible AssetThe Company protects its company information and intangible assets through protection of all intellectual property of the Company in accordance to IPR regulation. In addition, information is managed through the Company's information technology management, and the management of the Company’s intellectual knowledge database is accessable to all employees.

5. Insider tradingComplying with laws and regulations regarding the "inside insider trading” upon requested access to certain sensitive or confidential information in accordance to the laws and regulations of capital market regulation.

6. Maintain the Company’s AssetsThe Company’s personnel is expected to optimize the use of Company assets by taking responsible for the management of the Company assets and avoid using it beyond the interests of the Company; securing property from damage and loss; and saving energy consumption.

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 311: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

311310Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

7. Menjaga Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3)Insan Perseroan menjadikan LK3 sebagai bagian dari budaya kerja untuk menciptakan suasana kerja yang tertib, aman, handal, nyaman dan berwawasan lingkungan dengan cara menguasai dan memahami situasi dan kondisi lingkungan kerja serta menerapkan sistem dan peraturan LK3 di lingkungan kerja secara konsisten, serta tanggap terhadap keadaan darurat yang disebabkan oleh gangguan keamanan, kecelakaan, pencemaran, dan bencana alam. Selain itu Perseroan melakukan upaya pengolahan limbah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Mencatat Data dan PelaporanPerseroan menyelenggarakan pencatatan dan pendokumentasian serta pelaporan atas kegiatan operasional Perseroan secara profesional. Perseroan menyajikan laporan keuangan sesuai standar dan prinsip akuntansi yang berlaku serta menyampaikan tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Insan Perseroan mengelola data secara rapi, tertib, teliti, akurat, dan tepat waktu dengan cara mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan; menyajikan laporan secara singkat, jelas, tepat, dan komunikatif untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan sebagai umpan balik guna perbaikan kinerja; dan tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan.

9. Menghindari Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan JabatanInsan Perseroan menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara mematuhi peraturan, sistem, dan prosedur yang ditetapkan; tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing Perseroan dalam jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung; tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas Perseroan, termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung; tidak merangkap jabatan dan/atau bekerja di Perseroan lain termasuk anak Perseroan yang berafiliasi sehingga dapat mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak obyektif; tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang dan/atau jasa dan

7. Maintain Environment, Health and Safety (LK3)The Company’s personnel embrace LK3 as part of their work culture to create an orderly, safe, reliable, convenient and environmentally friendly work environment by mastering and comprehending the working situation and conditions and consistently implementing LK3 systems and regulations at work, and responding to emergency situation caused by security problems, accidents, pollution, and natural disasters. In addition, the Company attempt to maintain sewage in accordance to the regulation.

8. Data Recording and ReportingThe Company conduct recording, documenting and reporting efforts on the operational activities of the Company in a professional manner. The Company presents the financial statements according to standards and generally accepted accounting principles as well as deliver on time to the related parties. The Company's personnel manage data in a neat, orderly, thorough, accurate, and on time through data recording and reports making based on valid and verifiable sources; present the report in brief, clear, precise and communicative to be available for use in decision making process and as feedback to improve performance; and prevent hiding the data and reports should be submitted.

9. Avoid Conflict of Interest and Abuse of Position The Company’s personnel avoid the conditions or situations or appearance of conflict of interest and the abuse of position by obeying the established rules, systems, and procedures; do not have a stake / ownership in the enterprise who are partners or competitors of the Company in the amount that can influence decision-making, including the husband / wife, children, and siblings; does not have a business that is directly related to the Company's activities, including the husband / wife, children, and siblings; not holding concurrent positions and / or work in other Company, including the Company's affiliated enterprises that can result in objectivity of the decision-making; do not give or receive loans from goods and / or services providers and consumers; and not involved in HR processes such as recruitment, performance appraisal, promotion, transfer,

Page 312: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

313312Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

konsumen; dan tidak terlibat dalam proses kepegawaian seperti rekrutmen, penilaian kinerja, promosi, mutasi, dan/atau pemutusan hubungan kerja (PHK) apabila berada dalam posisi/kedudukan yang menyebabkan benturan kepentingan.

10. Menerima Hadiah/Cinderamata/GratifikasiGratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Sikap Perseroan dan insan Perseroan terhadap gratifikasi adalah:a. Insan Perseroan dan keluarganya dilarang menerima

gratifikasi, baik langsung maupun tidak langsung, dari mitra usaha dan pihak lainnya yang akan mempengaruhi independensi dan obyektifitas pelaksanaan tugasnya di Perseroan.

b. Insan Perseroan dilarang menerima hadiah, imbalan, cindera mata, fasilitas,ataupun kemudahan lainnya yang nilainya di luar batas kewajaran.

c. Insan Perseroan menolak pemberian yang diduga akan terkait dengan fungsi, tanggung jawab dan wewenangnya dengan tetap memperhatikan norma-norma kesopanan.

d. Apabila karena sesuatu hal Insan Perseroan tidak memungkinkan untuk menolak hadiah tersebut, maka yang bersangkutan wajib segera melaporkannya kepada Komite GCG dan Pemantauan Risiko dan menyerahkan hadiah tersebut ke Perseroan.

e. Insan Perseroan diperbolehkan menerima hadiah dan cindera mata dalam batas kewajaran dalam rangka:• Perkawinan, khitanan, musibah, perayaan

tertentu sesuai dengan adat istiadat daerah setempat.

• Penghargaan yang diperoleh atas pencapaian prestasi tertentu di bidang olahraga, seni, dan sejenisnya yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan atau mewakili Perseroan dalam kegiatan di bidang olah raga, seni, dan sejenisnya.

• Promosi dari suatu Perseroan tertentu, seperti pulpen, pensil, buku agenda, gantungan kunci, kalender, dan lain-lain sejenisnya.

termination of employment (FLE) when in the position / positions cause a conflict of interest.

10. GratificationGratification is the provision in a broad sense that includes giving money, goods, rebate (discount), commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging, tours, free medical treatment, and other amenities. The Company and the Company's attitude towards human gratification is:a. The Company's personnel and their families

are prohibited from accepting gratuities, either directly or indirectly, from business partners and other parties that would affect the independence and objectivity of the execution of their duties in the Company.

b. The Company's personnel shall not accept any gift, reward, souvenir, amenities, or other conveniences that value is beyond the limits of reasonableness.

c. The Company's personnel refuse gift that allegedly associated with the functions, responsibilities and authority with regard to the norms of decency.

d. If for any reason the Company's personnel is not allowed to refuse the gift, he/she shall immediately report to the Corporate Governance Committee and Risk Monitoring and handed the gift to the Company.

e. The Company’s personnel is allowed to accept gifts and souvenirs within reasonable limits under such circumstances:

• Marriage, circumcision, accident, celebrations according to local customs.

• Awards earned over a certain achievement in the field of sports, the arts, and the like that are not related to the Company's business or represent the Company in the activities in the field of sports, the arts, and the like.

• iii.The promotional items of a particular company, such as pen, pencil, agenda, key chain, calendar, and others.

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 313: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

313312Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

11. Memberi Hadiah /Cinderamata/GratifikasiInsan Perseroan dilarang memberikan hadiah dengan menggunakan fasilitas Perseroan kepada pihak ketiga yang dilakukan untuk kepentingan pribadi. Selain itu Insan Perseroan dilarang memberikan hadiah, imbalan, cinderamata, gratifikasi, fasilitas, ataupun kemudahan lainnya yang nilainya di luar batas kewajaran dan/atau yang dapat mempengaruhi pertimbangan dalam menjalankan bisnis Perseroan. Insan Perseroan diperbolehkan memberikan hadiah, imbalan, dan cindera mata dalam batas kewajaran dan telah mendapat otorisasi dari pejabat Perseroan yang berwenang.

12. Merokok, Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang dan Minuman Keras (Miras)Perseroan secara khusus melarang Insan Perseroan untuk merokok di lingkungan/tempat kerja kecuali di waktu dan tempat yang khusus disediakan untuk itu. Di samping itu Perseroan melarang insan Perseroan untuk mabuk, minum minuman keras, madat, memakai obat terlarang, menyalahgunakan obat bius, narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya di dalam maupun di luar tempat kerja.Insan Perseroan dilarang memiliki, menggunakan, menyuruh menggunakan dan memperdagangkan atau menjadi penjual/perantara penjualan obat-obatan terlarang secara ilegal di dalam maupun di luar tempat kerja .

13. Aktivitas PolitikInsan Perseroan bersikap netral terhadap semua partai politik dengan cara tidak menggunakan fasilitas Perseroan untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu; tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif; dan tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar, dan ornamen partai politik di lingkungan Perseroan.

14. Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)Insan Perseroan harus menghormati hak kekayaan intelektual pihak lain karena setiap penggunaan yang tidak sah atas hak milik intelektual orang lain dapat mengakibatkan Perseroan menanggung gugatan hukum secara perdata dan ganti rugi. Seluruh Insan Perseroan harus berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual milik Perseroan. Jajaran Insan Perseroan yang turut serta/bekerja dalam pengembangan suatu proses atau produk yang akan digunakan oleh Perseroan, atau Insan Perseroan yang memiliki hak atas

11. Present Gifts / Souvenirs / GratuitiesThe Company’s personnel are prohibited from giving gifts to take advantage of the Company to a third party that is committed for personal gain. In addition the Company's personnel are prohibited from giving gifts, rewards, souvenirs, gratuities, amenities, or other conveniences that value is beyond the limits of reasonableness and / or which may affect the Company's consideration in running the business. The Company's personnel are allowed to give gifts, rewards, and souvenirs within acceptable limit and have been authorized by the Company's authorization officer.

12. Smoking, the Abuse of Narcotics, Drugs and Alcohol The Company specifically prohibits the Company's personnel to smoke in the workplace / environment except in the time and place reserved for that purpose. In addition, the Company prohibits the personnel of being drunk, drinking liquor, using drug, abusing drugs, narcotics and other illegal drugs inside and outside the workplace. Indofarma personel are prohibited from possessing, using, ordering and trading or become a seller / intermediary selling drugs illegally inside and outside the workplace.

13. Political ActivityThe Company’s personnel should be neutral toward all political parties by not using the Company facilities for the benefit of group / individual political parties; no concurrent positions as political party officials and / or members of the legislature; and do not carry, display, install, and distribute symbols, images and ornaments of political parties within the Company.

14. Intellectual Property Rights (IPR)The Company’s personnel should respect the intellectual property rights of other parties therefore it is forbidden to use any unauthorized intellectual property of others that may result in civil lawsuits and damages to the Company. The entire personnel of the Company must actively participate to protect intellectual property rights owned by the Company. The ranks of the Company’s personnel participate / work in the development of a process or product that will be used by the Company, or personnel of the Company which owns the rights to the

Page 314: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

315314Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

hasil karya tersebut, harus memperlakukan informasi yang terkait dengan proses atau produk tersebut sebagai milik Perseroan baik selama masa kerja maupun setelah Insan Perseroan tidak bekerja lagi untuk Perseroan.Seluruh Insan Perseroan harus menginformasikan hasil karya yang dihasilkannya baik selama maupun diluar jam kerja, jika hasil karya tersebut terkait dengan usaha atau operasi Perseroan. Perseroan berhak atas seluruh manfaat eksklusif dari paten, dan lain-lain yang terkait dengan hasil karya dimaksud di atas.

PENERAPAN DAN SOSIALISASI ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU

Penerapan dan Sanksi Atas Pelanggaran Etika Usaha dan Tata PerilakuProses penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perseroan melibatkan seluruh manajemen dan seluruh level insan Perseroan. Dengan bantuan Komite GCG dan Pemantauan Risiko, Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perseroan. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Intern (SPI). Direktur, Manajer, dan setingkat Manajer bertanggung jawab atas penerapan di lingkungan unit kerjanya masing-masing. Direksi kemudian menunjuk Manajer SPI sebagai penanggung jawab pelaporan pelanggaran pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku.Setiap insan Perseroan menerima 1 (satu) salinan Etika Usaha dan Tata Perilaku dan menandatangani formulir pernyataan pernyataan komitmen penerapan tata kelola perusahaan.

Perseroan juga memberlakukan sanksi atas pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku sesuai dengan berat/ringan, sifat, dan seringnya pelanggaran dilakukan. Prosedur pemberian sanksi sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perseroan dengan Serikat Pekerja Perseroan. Selain sanksi, Perseroan mengharuskan setiap insan Perseroan untuk melaporkan adanya pelanggaran Etika Usaha dan Tata Perilaku yang diketahui melalui mekanisme Wistleblowing System (WBS).

works, shall treat the information related to the process or product as the property of the Company either during work or after no longer work in Indofarma. The entire personnel of the Company must inform the work that generates both during and after working hours, if the results of the work related to the business or operations of the Company. The Company is entitled to all the benefits of exclusive patent, and others associated with the work referred to above.

APPLICATION AND DISSEMINATION OF BUSINESS ETHICS AND CODE OF CONDUCT

Implementation and Sanctions for Violations of Business Ethics and Code Of ConductThe implementation process of Business Ethics and Code of Conducts in the Company involves the entire management and all levels of the Company’s personnel. With the assistance of GCG and Risk Monitoring Committee, the Board is responsible for compliance with the Business Ethics and Code of Conduct in the Company’s environment. The Directors are responsible for the implementation of Business Ethics and Conducts assisted by the Company’s Corporate Secretary and Internal Control Unit (SPI). Directors, managers, and manager-level personnel are responsible for the application within their respective working unit. The Board of Directors then appointed Manager of Internal Control Unit in charge of preparing reports of violations of the implementation of Business Ethics and Conducts. Every personnel receive one (1) copy of Business Ethics and Conducts and sign an acknowledgment form of stating commitment in the implementation of corporate governance.

The Company also imposes sanctions for violation of Business Ethics and Conducts in accordance with heavy / light, nature, and the frequent violation was committed. Procedures for granting sanction in accordance with the Collective Labour Agreement between the Company and the Company Trade Unions. In addition to the sanctions, the Company requires that every personnel of the Company to report violations of Business Ethics and Conducts known through the mechanism Wistleblowing System (WBS).

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 315: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

315314Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sosialisasi dan InternalisasiDalam penerapannya, Perseroan mengharapkan kesadaran sebagai modalbagi pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku bagi seluruh insan Perseroan. Untuk itu, sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku dilakukan sebagai upaya memberikan landasanyang kuat bagi pelaksanaan dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Setiap insan Perseroan dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada atasan langsung atau kepada Sekretaris Perusahaansebagai fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada seluruh insan Perseroan.

Di samping itu, setiap insan Perseroan dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan Etika Usaha dan Tata Perilaku kepada Sekretaris Perusahaan yang kemudian akan diusulkan sebagai pembaruan dan revisi untuk kemudian dirumuskan oleh Dewan Komisaris melalui Komite GCG & Pemantau Risiko.

KEBIJAKAN ANTI KORUPSIUndang-undang No. 31 Tahun 1999 Jo. Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan bahwa pengertian korupsi mencakup perbuatan melawan hukum, memperkaya diri orang/badan lain yang merugikan keuangan/perekonomian negara (pasal 2); menyalahgunakan kewenangan karena jabatan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/perekonomian negara (pasal 3); kelompok delik penyuapan (pasal 5,6, dan 11); kelompok delik penggelapan dalam jabatan (pasal 8, 9, dan 10); delik pemerasan dalam jabatan (pasal 12); delik yang berkaitan dengan pemborongan (pasal 7); hingga delik gratifikasi (pasal 12B dan 12C). Perseroan menekankan pentingnya anti korupsi sebagai upaya mendasar dari penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kebijakan Perseroan terhadap anti korupsi tertuang dalam Etika Usaha dan Tata Perilaku serta Pedoman Pengendalian Gratifikasi dan Pedoman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dimiliki Perseroan.

Secara khusus, pengendalian gratifikasi merupakan upaya Perseroan untuk melindungi insan Perseroan terhindar dari kemungkinan dijatuhkannya tuduhan tindak pidana suap sebagaimana diatur pada Pasal 12 B ayat (1) UU 31/1999

Socialization and InternalizationIn its application, the Company expects consciousness as a capital for the implementation of Business Ethics and Conducts for all personnel. Therefore, socialization and internalization of Business Ethics and Conducts as part of efforts to provide a strong foundation for the implementation and application of Business Ethics and Conducts. Every personnel may request a description or submit questions related to Business Ethics and Code of Conduct to their immediate supervisor or to the Corporate Secretary as the designated function tasked to conduct socialization and internalization of Business Ethics and Conducts to the Company’s personnel.

In addition, every personnel of the Company may provide input for improvement of Business Ethics and Code of Conduct to the Corporate Secretary which will be proposed as an update and revision to be formulated by the Board of Commissioners through GCG and Risk Monitoring Committee.

ANTI-CORRUPTION POLICYThe 1999 Law No. 31 Jo. Law No. 20 of 2001 on Corruption Eradication mentions that the definition of corruption including tort, the effort to make people / other wealthy by harming the State finance / economy entities (Article 2); misusing authority for the position / positions that may harmful to the financial / economy of the country (article 3); groups bribery offense (Article 5.6, and 11); group offense of embezzlement in office (Articles 8, 9, and 10); extortion offense in position (Article 12); offense relating to chartering (Article 7); offense gratuities (Article 12B and 12C). Company emphasize the importance of anti-corruption as a fundamental effort of the application of the principles of Good Corporate Governance. Company policy towards anti-corruption contained in the Business Ethics and Conducts and Guidelines Gratuity Control and Guidance Wealth Report State (LHKPN) owned by the Company.

In particular, control of gratification is the Company's efforts to protect personnel of the Company to face the possibility of the imposition of a criminal offense of bribery charges as provided in Article 12 B of paragraph (1) of Law 31/1999 Jo.

Page 316: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

317316Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Jo. UU 20/2011 yang menyatakan bahwa setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Dengan demikian, Perseroan memiliki komitmen yang tinggi terhadap penegakan anti korupsi, baik dalam pengelolaan operasional dan usaha Perseroan, maupun dalam penggunaan jabatan terkait masing-masing insan Perseroan.

PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASISebagai turunan dari Etika Usaha dan Tata Perilaku, Perseroan merumuskan Pedoman Gratifikasi sebagai salah satu acuan pengelolaan proses bisnis dan aktivitas operasi yang yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan memperhatikan prinsip-prinsip GCG. Pedoman ini disusun sebagai sikap tegas terhadap pengendalian gratifikasi yang melibatkan insan Perseroan, meskipun dalam kegiatan usaha Perseroan, gratifikasi merupakan hal yang mungkin sulit dihindari oleh insan Perseroan. Hal ini penting untuk dibudayakan di lingkungan Perseroan sebagai suatu proses pembelajaran bagi Insan Perseroan yang mempunyai harkat, martabat, dan citra yang tinggi dalam hubungan usaha dengan para pemangku kepentingan.

Pengertian, Ruang Lingkup dan Prinsip Dasar GratifikasiPerseroan mendefinisikan gratifikasi sebagai kegiatan pemberian dan/atau penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan , baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik, yang dilakukan oleh Insan Perseroan terkait dengan wewenang/jabatannya di Perseroan, sehingga dapat menimbulkan benturan kepentingan yang mempengaruhi independensi, obyektivitas, maupun profesionalisme Insan Perseroan.

Hadiah/cinderamata adalah obyek dari gratifikasi dalam arti luas, yakni meliputi uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Pengendalian gratifikasi menjadi sangat penting bagi Perseroan karena gratifikasi tersebut dapat berpotensi menjadi tindak pidana suap dan merupakan salah satu tindakan Korupsi yang dapat memberikan dampak hukum sekaligus pencitraan negatif bagi Perseroan. Suatu gratifikasi akan berubah menjadi tindak pidana suap apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

Law 20/2011 which states that any gratuity to an official or state officials will be considered bribery, as long as they relate to the position and contradict to the obligations or duties. Accordingly, the Company has a high commitment to anti-corruption enforcement, both in operational and business management, as well as in the use of related positions of each of the Company personnel.

GUIDELINES FOR GRATIFICATION CONTROLAs a derivation of Business Ethics and Conducts, the Company formulated the Gratification Guidelines as a business process management and operating activities reference that is free from corruption, collusion and nepotism (KKN) and considering the principles of corporate governance. This document is intended to a firm stance on the control of gratification involving the Company’s personnel, although the Company's business activities, gratuities are things that may be difficult to avoid by the personnel. It is important to be cultivated in the Company as a learning process for the Company's personnel who possess dignity and high image in business relationships with stakeholders.

Definition, Scope and Basic Principles of GratificationThe Company defines Gratification as giving activity and / or accepting Gift / Souvenirs and Entertainment, received at home country or abroad, carried out by with or without electronic means, conducted by Company’s personnel associated with any particular authority / position in the Company, so as to rise a conflict of interest that affect the independence, objectivity, and professionalism of the Company's personnel.

Gifts / souvenirs are objects of gratification in a broad sense, including money, goods, rebate (discount), commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging, tours, free medical treatment, and other amenities. Gratuity Control is very important for the Company since the Gratification can potentially become criminal offenses of bribery and corruption is one of the actions that could result in law enforcement as well as negative image for the Company. A Gratuity will turn into the act of bribery if it meets the following elements:

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 317: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

317316Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

1. Gratifikasi tersebut berhubungan dengan wewenang/jabatan di Perseroan;

2. Gratifikasi yang berupa penerimaan/pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan tidak dilaporkan kepada atasan langsung.

Prinsip dasar Perseroan atas gratifikasi terbagi dalam dua kegiatan, yaitu pemberian hadiah/cinderamata dan hiburan dan penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan. Seluruh Insan Perseroan dilarang baik secara langsung atau tidak langsung memberi hadiah/cinderamata dan atau hiburan kepada setiap pihak yang memiliki hubungan usaha atau pesaing Perseroan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuanperundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. Seluruh Insan Perseroan yang karena jabatannya dan/atau anggota keluarganya (keluarga inti) dilarang untuk menerima atau meminta baik secara langsung atautidak langsung hadiah/cinderamata dan atau hiburan dari setiap pihak yang memiliki hubungan usaha atau pesaing Perseroan, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.

Insan Perseroan wajib melakukan penolakan atas tawaran/pemberian hadiah/cinderamata dan atau hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman, dengan cara santun terhadap tawaran/pemberian dimaksud, dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan kepada pihak yang menawarkan/memberi.

Batasan GratifikasiDi luar pelarangan atas gratifikasi, Perseroan memperbolehkan dilakukannya pemberian gratifikasi dengan batasan sepanjang pemberian tersebut dimaksudkan untuk membina hubungan baik dalam batas-batas yang sesuai dengan kewajaran dan memperhatikan hubungan yang setara, saling menghormati dan tidak bertujuan untuk menyuap pihak yang bersangkutan untuk memberikan sesuatu hal kepada Perseroan yang tidakmenjadi hak Perseroan secara hukum. Pemberian hadiah/cinderamata dan/atau hiburan tidak diperbolehkan dalam bentuk uang tunai dan tidak diperbolehkan dalam bentuk-bentuk yang melanggar kesusilaan dan hukum.

1. Gratuities are associated with authority / position in the Company;

2. It is in the form of accepting/delivering gifts / souvenirs and entertainment and is not reported to the direct supervisor.

The basic principle of the Company for Gratification is divided into two activities, they are providing gift / souvenirs and Entertainment and accepting gift / souvenirs and Entertainment. The entire personnel of the Company are prohibited to directly or indirectly giving Gift / Souvenirs and or entertainment to any parties who has a business relationship or a competitor of the Company aimed to obtain information, or something that is not justified by the statutory applicable provisions, or to influence the parties intended to conduct and / or did not do something related to the position / office. The Company’s personnel whose position and / or members of his family (immediate family) may not accept or request either directly or indirectly Gift / Souvenirs and or entertainment from any person who has a business relationship or a competitor of the Company, aims to get information, or something that is not justified by the statutory applicable provisions, or to influence the parties intended to conduct and / or did not do something related to the position / office.

The Company’s personnel shall reject the offer / gift / souvenirs and or entertainment that does not comply with the provisions set forth in this Code, politely refuse the offer/gift, by providing an explanation of the policies and rules to the parties making the offer.

Limitation of GratificationAside from the prohibition on Gratuities, the Company allows giving Gratuities with restrictions that as long as it is intended to establish a good relationship with limitation of fairness and equality, mutual respect and not intended to bribe the parties in regard to give something that is not belong to the Company's legal rights. Gifts / souvenirs and / or entertainment are not allowed in the form of cash and are not allowed in the forms of violation of decency and the law.

Page 318: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

319318Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pemberian hadiah/cinderamata berupa barang yang dimaksudkan untuk promosi Perseroan, wajib mencantumkan logo Perseroan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari barang dimaksud. Pemberian honorarium rapat kepada pihak ketiga diperbolehkan sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan kepada Perseroan atas undangan resmi dari Perseroan, sepanjang kriteria dan besaran honorarium tersebut telah diatur dalam peraturan perusahaan.

Pemberian hadiah/cinderamata dan/atau hiburan berupa barang/uang/setara uang diperbolehkan dalam hal Insan Perseroan menghadiri acara pernikahan, khitanan, kelahiran, atau musibah, dengan nilai pemberian maksimum sebesar Rp1 juta untuk setiap acara ke relasi Perseroan, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi pihak penerima, untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya. Jamuan makan tidak perlu dibatasi sejauh memenuhi kewajaran dan dilakukan ditempat yang terhormat dan tetap menjaga citra positif Perseroan.

Dalam menerima hadiah/cinderamata dan/atau hiburan, Perseroan memperbolehkan insan Perseroan untuk menerima dengan batasan menerima hadiah/cinderamata yang mencantumkan logo/nama perusahaan pemberi, dengan logo dan nama perusahaan/pihak yang memberikan benda-benda dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijakan/promosi perusahaan pemberi dan merupakan benda-benda yang lazim sebagai bentuk promosi perusahaan. Penerimaan juga diperbolehkan untuk benda-benda yang tidak memiliki nilai finansial yang tinggi, seperti buku, compact disc dan sebagainya; hadiah/cinderamata yang bukan berupa pemberian yang melanggar kesusilaan dan hukum; serta honorarium sebagai pembicara/narasumber yang diundang secara resmi oleh pihak ketiga sebagai apresiasi atas sumbangan pemikiran dan keahlian yang telah diberikan, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Perseroan untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.

Perseroan juga memperbolehkan pemberian hadiah/cinderamata berupa barang/uang/setara uang dalam hal Insan Perseroan menyelenggarakan acara pernikahan,khitanan, kelahiran, atau terkait dengan musibah, dengan nilai

Gifts / souvenirs in the form of goods intended for the Company promotion, shall include Company’s logo which become an integrated part of the goods. Meeting’s honorarium to the third parties is allowed as appreciation for the ideas and expertise contribution to the Company on an official invitation from the Company, as long as the criteria and the amount of the honorarium have been described in the company regulations.

Gifts / souvenirs and / or entertainment in the form of goods / money / cash equivalents is allowed in terms of the personnel is attended the wedding, circumcision, birth, or accident, with the value of Rp 1 million (maximum) for each event to the Company’s relations, as long as the it does not intend to influence the recipient, to perform and / or did not do something related to the position / office. Banquets are not necessarily limited in extent to meet the fairness and conducted in a respectable manner and maintained a positive image of the Company.

In accepting gift / souvenirs and / or entertainment, personnel is allowed to receive the limitations quantity of gift / souvenirs which contain logo / the company’s name of the giver, in which the logo and the name of the company / party giving the items is an integral part of the Company’s policy / promotion and the common items of companies promotion. It is also allowed to accept items that do not possess a high financial value, such as books, compact discs and the like; Gift / souvenirs is not in any form of violation of decency and the law; and honoraria as a speaker / resource persons invited officially by the Third Party as their appreciation for the ideas and expertise contribution that have been given, as long as the administration does not intend to influence Indofarma’s personnel to perform and / or did not do something related to the position / office.

It is also allowed by the Company to deliver gift / souvenirs in the form of goods / money / cash equivalents in terms of the Company’s personnel weddings, circumcisions, births, or related to the disaster, with the value of Rp1 million

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 319: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

319318Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

pemberian maksimum sebesar Rp1 juta per acara, sepanjang pemberian tersebut tidak bermaksud untuk mempengaruhi Insan Perseroan untuk melakukan dan/atau tidak melakukan sesuatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.

Diperbolehkannya penerimaan hiburan oleh insan Perseroan diberikan dalam batas kewajaran, seperti hiburan tidak dilakukan secara terus-menerus oleh pihak pemberi kepada Insan Perseroan atau anggota keluarganya; bila penolakan terhadap hiburan dimaksud dikhawatirkan dapat mempengaruhi hubungan Usaha secara institusi antara Perseroan dengan Pihak Ketiga yang menawarkan hiburan; tidak mengganggu waktu kerja Insan Perseroan yang bersangkutan; dan tidak melakukan pembicaraan mengenai pemberian informasi internal Perseroan yang dapat menimbulkan kecurangan dan benturan kepentingan. Dalam kondisi tertentu dimana Insan Perseroan tidak dapat menghindar untuk menerima pemberian dari Pihak Ketiga dan/atau pada posisi dimana barang/uang/setara uang atau dalam bentuk apapun, pemberian tersebut sudah ada di suatu tempat yang dititipkan kepada atau melalui orang lain tanpa sepenge tahuan Insan Indofarma tersebut, maka yang bersangkutan wajib mengembalikannya. Apabila hal ini tidak mungkin dilakukan, maka yang bersangkutan harus segera melaporkan kepada atasan langsung secara tertulis sesuai mekanisme yang telah diatur.

Apabila insan Perseroan diminta untuk memberikan hadiah/cinderamata dan hiburan yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana batasan yang telah ditentukan Perseroan, hendaknya insan Perseroan melakukan penolakan dengan cara santun terhadap permintaan tersebut dengan memberikan penjelasan terhadap kebijakan dan aturan kepada pihak ketiga.

Penerapan Pengendalian Gratifikasi, Pelaporan dan SanksiDalam pengendalian gratifikasi, Perseroan menerapkan mekanisme pelaporan atas definisi, ruang lingkup, prinsip dasar dan batasan-batasan gratifikasi. Insan Perseroan wajib melaporkan penerimaan hadiah/cinderamata dan/atau hiburan di luar batasan yang sudah diatur Perseroan melalui atasan langsung, atau melalui mekanisme pelaporan pelanggaran/Whistleblowing System. Untuk penerimaan berupa barang cepat kadaluwarsa seperti makanan dan minuman, pemberian dapat diserahkan kepada lembaga sosial untuk digunakan kepada masyarakat yang lebih

(maximum) per event, as long as it does not intend to affect the personnel to conduct and / or did not do something related to position / title.

The permission for the Company’s personnel to accept gift in the form of entertainment should be given within a reasonable limit, such as it is not carried out continuously by the third parties to the Company's personnel or the family members; if rejection to the entertainment could affect the business relationship between the Company and third parties who offer the gift; does not interfere personnel’s working time; and does not include conversation on granting the Company's internal information that could lead to fraud and conflict of interest. Under certain conditions in which the the Company’s personnel can not avoid to receive gifts from the Third Party and / or the position where the goods / money / cash equivalents or in any form, provision already delivered somewhere to or through any other persons without the knowledge of Indofarma’s personnel, then the personnel shall return it. If it is not possible, he/she should immediately make a written report to his/her direct superior as a mechanism that has been settled.

If the personnel is asked to provide certain gift / souvenirs and entertainment that are not in accordance with the provisions as specified by the Company, he/she should politely reject the request by explaining the policies and rules to the Third Parties.

The Implementation of Gratuity Control, Reporting and SanctionsIn Gratuity Control, the Company is implemented a reporting mechanism on the definition, scope, rationale and limitations of Gratification. The Company’s personnel should report the accepting gift / souvenirs and or entertainment beyond the limits that have been set by the Company to the direct supervisor, or through Reporting Violations / Whistle Blowing System mechanisms. For the acceptance of gift in the form of goods such as food and beverage, it can be handed over to social institutions and the needy. While those in the form of goods such as money, gold, and others, it should

Page 320: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

321320Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

membutuhkan. Sementara penerimaan berupa barang tidak cepat kadaluwarsa seperti uang, emas, dan lainnya, wajib disimpan di bagian keuangan sampai dengan ditentukannya status kepemilikan atas penerimaan tersebut oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekretaris Perusahaan kemudian membuat rekapitulasi penerimaan hadiah/cinderamata serta melaporkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai bagian dari komitmen Perseroan memberantas tindak suap dan korupsi di lembaga negara/BUMN.

Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Pedoman Pengendalian Gratifikasi akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku serta ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perseroan.

PEDOMAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA

Prinsip Dasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara NegaraSebagai BUMN yang dimiliki oleh Negara melalui Pemerintah Indonesia, Perseroan wajib mentaati peraturan perundang-undangan yang mengikat. Salah satu bentuk peraturan perundang-undangan yang dilandasi oleh semangat pemberantasan korupsi dan tindakan penyimpangan internal adalah kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

LHKPN merupakan daftar seluruh Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dituangkan dalam formulir LHKPN yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana yang diatur dalam Keputusan KPK No. KEP 07/KPK/02/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan wewenang KPK melaksanakan langkah atau upaya pencegahan korupsi antara lain melalui pendaftaran dan pemeriksaan terhadap LHKPN. Selain itu, Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara wajib melaporkan dan mengumumkan Harta Kekayaannya sebelum dan setelah memangku jabatan serta bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan setelah menjabat. Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 pasal 2 (7) beserta penjelasannya, diuraikan bahwa pejabat lain

be recorded in the financial division until it determines the status of ownership of the items by the Commission of Corruption Eradication (KPK). Corporate Secretary will later make a recapitulation of all the gift / souvenirs and report it to the Commission of Corruption Eradication (KPK) as part of the Company's commitment to eradicate bribery and corruption in state institutions / state-owned enterprises.

The violation of the provisions in this Gratuity Control Guidelines will be sanctioned in accordance to applicable laws and regulations and the rules applied in the Company.

GUIDELINES ON STATE OFFICIAL’S WEALTH REPORT

Basic Principles on State Official’s Wealth Report

As an eneterprise owned by the State Government of the Republic of Indonesia, the Company has to comply with some regulation that is binding. One of the regulation based on the spirit of fighting corruption and internal fraud action is the obligation of the State Wealth Report (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara/LHKPN).

LHKPN is a list of all assets as outlined in the State Officials LHKPN form specified by the Commission of Corruption Eradication (KPK) as set out in the KPK Decision No. KEP 07 / KPK / 02/2005 on Procedures for the Registration, Inspection and Announcements of State Official’s Wealth Report. Regulation No. 30 of 2002 on the Commision of Corruption Eradication mentioned KPK authority in efforts to implement or prevention the act of corruption through the registration and inspection of LHKPN. In addition, Law No. 28 of 1999 on the Clean and Free of Corruption, Collusion and Nepotism State Official has mandated that official should report and announce their wealth before and after their office period and willing to be inspected before and after taking office. In Law No. 28 of 1999 Article 2 (7) and its explanation, it is elaborated that the other officials who have a strategic function in relation to state officials, including the Board of Commissioners, Directors and officials of other structural State-Owned Enterprises (SOEs) and the Regional Owned Enterprises.

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 321: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

321320Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat struktural lainnya pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan kepada KPK bertujuan untuk mewujudkan penyelenggara negara yang mentaati asas-asas umum penyelenggara negara yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya. Setiap penyelenggara negara dituntut untuk melaporkan kekayaanya melalui formulir LHKPN yang telah disediakan KPK untuk diisi secara jujur, benar dan lengkap, agar KPK dapat menganalisis, mengevaluasi, serta menilai atas seluruh jumlah, jenis dan nilai harta kekayaan yang dilaporkan, secara benar, cepat, tepat, akurat dan bertanggung jawab.

Dasar Hukum dan Peraturan dalam Menerapkan LHKPN di PerseroanDalam menerapkan LHKPN, Perseroan menimbang beberapa dasar hukum dan peraturan sebagai landasan cara pandang penerapan LHKPN di lingkungan Perseroan. Dasar hukum tersebut yaitu:1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;

3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, dan perubahannya;

4. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan GCG yang baik;

5. Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku Perseroan; dan6. Anggaran Dasar Perseroan.

Pedoman LHKPN PerseroanSesuai surat keputusan Direksi Perseroan No. 766/DIR/SK/XI/2012 tanggal 20 November 2012, Perseroan merumuskan kebijakan tentang Kepatuhan dan Pengelolaan LHKPN dengan menetapkan pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN meliputi:1. Anggota Dewan Komisaris2. Anggota Organ Pendukung Dewan Komisaris3. Anggota Direksi4. Sekretaris Perusahaan5. Manajer atau pejabat 1 (satu) tingkat di bawah Direksi

LHKPN inspection submitted to the KPK aims to materialize the State Official that obey general principles that is free from corruption, collusion and nepotism, as well as other misconduct. Each State Officials is required to report their wealth through LHKPN form that have been provided by the KPK to be filled in an honest, correct and complete, therefore the KPK can analyze, evaluate, and assess the entire amount, type and value of the assets that are reported correctly, fast, precise , accurate and acountable.

Basic Rule and Regulation on the Implemention of LHKPN in the CompanyIn applying LHKPN, the Company considered several basic rule and regulations as a perspective foundation on LHKPN implementation within the Company. The legal basis, namely:1. Law No. 28 of 1999 on State Official who is Clean and Free

from Corruption, Collusion and Nepotism;

2. Law No. 30 of 2002 on the Commission of Corruption Eradication;

3. The Minister of State Enterprises Regulation No. PER-01 / SOE / 2011 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises, and amendments;

4. Minister of State Secretary Decree No. SK-16 / S.MBU / 2012 on Assessment and Evaluation Indicator / Parameter of the Implementation of Good Corporate Governance;

5. Code of Business Ethics and Conduct of the Company; and6. Company’s Article of Association.

Guidelines of Company’s LHKPNAccording to the Board of Directors decree No. 766 / DIR / SK / XI / 2012 dated November 20, 2012, the Company formulated a policy on LHKPN Compliance and Management appointed official with obligation to submit LHKPN, included:

1. Member of the Board of Commissioners2. Member of the Board of Commissioners’ Organ Support3. Member of the Board of Directors4. Corporate Secretary5. Manager or the 1 (one) level officer below the Board of

Directors

Page 322: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

323322Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Masing-masing pejabat di atas diwajibkan menyampaikan LHKPN kepada KPK. Kewajiban penyampaian LHKPN termasuk awal menjabat dengan maksimal waktu pelaporan 3 (tiga) bulan setelah menjabat; dan pelaporan kembali saat mutasi, promosi, pensiun, atau telah menduduki jabatan yang sama selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Kepada pejabat yang wajib menyampaikan LHKPN dan tidak mematuhi ketentuan penyampaian LHKPN ini, Perseroan mengenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BENTURAN KEPENTINGAN

Prinsip Dasar Benturan KepentinganBenturan kepentingan adalah keadaan di mana insan Perseroan mempunyai kepentingan selain kepentingan Perseroan sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan dan mengakibatkan Perseroan tidak mendapatkan hasil terbaik. Perseroan secara tegas memberikan dasar dan batasan terjadinya benturan kepentingan pada situasi berikut:1. Melakukan transaksi dan/atau menggunakan harta

Perusahaan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongan;

2. Menerima dan/atau memberi hadiah/manfaat dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan kedudukannya di dalam Perusahaan;

3. Memanfaatkan informasi rahasia dan data usaha Perusahaan untuk kepentingan di luar Perusahaan;

4. Terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan Perusahaan pesaing dan/atau perusahaan mitra atau calon mitra lainnya;

5. Mempunyai hubungan keluarga sedarah dan/atau semenda sampai dengan derajat ketiga dengan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Insan Perseroan diharuskan menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalah gunaan jabatan dengan cara:1. Mematuhi peraturan, s istem, dan prosedur

yang ditetapkan.2. Tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha

yang menjadi mitra atau pesaing Perseroan dalam jumlah yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung.

3. Tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas Perseroan, termasuk suami/istri, anak, dan saudara sekandung.

Each officer above is obliged to submit LHKPN to the KPK. This obligation to submit LHKPN includes report in the early time served with a maximum of 3 (three) months reporting after taking office; and reporting again when transferred, promoted, retired, or served the same office for 2 (two) consecutive years. Officials obliged to submit LHKPN and does not comply with the provisions of this LHKPN delivery, the Company impose sanctions in accordance with the regulation.

CONFLICT OF INTEREST

Basic Principles of Conflict of InterestConflict of interest is a situation in which the personnel have interests other than the Company so that the Company's interest that affect decisions and make the Company to not obtain the best results. The Company straightly provides foundation and limited conflicts of interest in the following situations:1. Conducting transactions and / or using any of Company’s

property for personal, family, or group interest;

2. Receiving and / or giving gifts / benefits of any kind in relation to their position within the Company;

3. Taking advantage of confidential information and Company’s business data for other than the benefit of the Company;

4. Engaging directly or indirectly in the management of competitors and / or business partner or other potential partners;

5. Having a family relationship and or marriage up to the third degree with members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners.

The Company’s personnel is required to avoid conditions or situations or impression of conflict of interest and abusement of position by:1. Complying the established regulations, systems

and procedures.2. Not having a stake / ownership in the business partners

or competitors of the Company in the amount that can influence the decision-making, including the husband / wife, children, and siblings.

3. Not having a business that is directly related to the Company's activities, including the husband / wife, children, and siblings.

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 323: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

323322Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

4. Tidak merangkap jabatan dan/atau bekerja di Perseroan lain termasuk anak usaha Perseroan yang berafiliasi sehingga dapat mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak obyektif.

5. Tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang dan/atau jasa dan konsumen.

6. Tidak terlibat dalam proses kepegawaian seperti rekrutmen, penilaian kinerja, promosi, mutasi, pemutusan hubungan kerja (PHK) apabila berada dalam posisi/kedudukan yang menyebabkan benturan kepentingan.

Dalam board manual yang disusun sebagai pedoman kerja Direksi dan Dewan Komisaris, Perseroan melarang anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi untuk melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil keuntungan pribadi dari pengambilan keputusan dan/atau pelaksanaan kegiatan Perseroan selain penghasilan yang sah. Dalam hal anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi akan melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan, maka anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi harus mendapat persetujuan dari para pemegang saham independen atau wakil mereka yang diberi wewenang untuk itu dalam RUPS dan ditegaskan dalam bentuk akta notaris sebagaimana diatur dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

Perseroan melalui anggota Direksi dan Dewan Komisaris berkewajiban mengungkapkan dan melaporkan situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dihadapi kepada pemegang saham; agar kemudian pemegang saham dapat meneliti situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dilaporkan dan mengambil keputusan untuk mengatasi situasi tersebut. Selain itu, seluruh karyawan wajib melaporkan kepada Direksi melalui atasannya secara berjenjang tentang situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dihadapi; agar kemudian Direksi meneliti situasi/kondisi yang menunjukkan indikasi adanya benturan kepentingan yang dilaporkan dan mengambil keputusan untuk mengatasi situasi tersebut.

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN/ATAU JASAUntuk mendorong penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan menghindari benturan kepentingan, Perseroan merumuskan kebijakan pengadaan barang dan/atau jasa

4. Not holding concurrent positions and / or working in other Company including affiliated subsidiary of the Company that could result in the objectivity of decision-making.

5. Not giving or receiving loans from goods and / or services providers and consumers.

6. Not getting involved in HR process such as recruitment, performance appraisal, promotion, transfer, termination of employment when in the position / positions that can cause a conflict of interest.

In the manual of board compiled as working guidelines of Directors and Board of Commissioners, the Company prohibits members of the Board of Commissioners and the Board of Directors to perform actions that have conflict of interest and take personal advantage of the decision and / or implementation of the activities of the Company other than legitimate income. In the case of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors will take action that may lead a conflict of interest, the members of the Board of Commissioners and Directors must obtain the approval from the independent shareholders or their representatives who are authorized for it in the AGM and confirmed in the form of a notarial deed as set forth in OJK regulations.

The Company through the Board of Directors and the Board of Commissioners shall disclose and report on the situation / condition that indicated a conflict of interest to shareholders; therefore the shareholders can examine the situation / condition that indicated conflict of interest that was reported and took the decision to resolve the situation. In addition, all employees are required to report to the Board through his superiors in stages about the situation / condition indicated a conflict of interest; then the Board of Directors examine the situation / condition that indicated conflict of interest that was reported and took the decision to resolve the situation.

PROCUREMENT POLICY OF GOODS AND / OR SERVICESTo encourage the adoption of Good Corporate Governance and to avoid conflicts of interest, the Company formulated the procurement of goods and / or services to uphold the

Page 324: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

325324Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

dengan menjunjung tinggi prinsip pengadaan barang dan/atau jasa yang efisien, efektif, terbuka dan bersaing, adil dan wajar, akuntabel dan auditabel yang diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Kebijakan pengadaan barang dan/atau jasa dituangkan dalam bentuk pedoman pengadaan yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara BUMN tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara. Pedoman pengadaan mengatur kebijakan, kewenangan, dan metode pemilihan penyedia barang dan/atau jasa.

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa bertujuan memenuhi kebutuhan Perseroan akan barang dan jasa baik kebutuhan yang bersifat operasional maupun investasi, dalam jumlah, kualitas, harga, dan waktu yang tepat, dengan mematuhi peraturan yang berlaku. Tujuan Perseroan dalam melakukan pengadaan barang dan/atau jasa adalah untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan dalam jumlah, kualitas harga, waktu dan sumber yang tepat, secara efisien dan efektif, persyaratan kontrak yang jelas dan terinci serta dapat dipertanggungjawabkan.

Perseroan menetapkan panitia pengadaan dengan beranggotakan karyawan yang memiliki kompetensi dan mewakili bidang terkait. Direksi menetapkan batasan nilai dan kebijakan mengenai kegiatan pengadaan barang dan/atau jasa yang dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Kebijakan pengadaan barang/jasa Perseroan dilakukan dalam 5 (lima) tahap sebagai berikut:A. Perencanaan

Setiap unit kerja/fungsi harus menyusun kebutuhan akan barang dan/atau jasa setiap tahun dengan memperhatikan skala prioritas dan anggaran. Rencana kebutuhan barang dan/atau jasa dari unit kerja/fungsi yang telah disetujui harus dicantumkan dalam RKAP, dimana perencanaan pengadaan harus melibatkan fungsi-fungsi terkait.

B. PengorganisasianPembentukan panitia pengadaan denganmasa penugasantertentu dan beranggotakan karyawan yang kompeten dan mewakili bidang terkait. Untuk pengadaan dengan nilai tertentu, pemilihan langsung, pembelian langsung atau penunjukan langsung dilaksanakan oleh pejabaat yang melaksanakan fungsi pengadaan atau bidang masing-masing.

principles of procurement of goods and / or services which efficient, effective, open, competitive, fair and reasonable, accountable and auditabel. The procurement of goods and / or services set forth in the form of procurement guidelines set out in the Decree of the Board of Directors are guided by the Regulation of the Minister of State Enterprises of General Guidelines for the Implementation of Goods and Services for State Owned Enterprises. Procurement guidelines set the policy, authority, and the method of selecting providers of goods and / or services.

The procurement of goods and / or services aim to meet the Company's needs for goods and services, both operational and investment, in the amount, quality, price, and the right time, to comply with regulations. Company’s aim in the procurement of goods and / or services is to acquire goods and / or services required in the number, price, quality, time and resources appropriately, efficiently and effectively, the contract terms are clear and detailed, and can be accounted for.

The Company establish procurement committee with members of employees who have the competence and represent the related areas. The Board of Directors sets the limit values and policies regarding the procurement of goods and / or services are carried out with due regard to applicable regulations.

The Company conduct procurement of goods / services in 5 (five) stages, as follows:A. Planning

Each work unit / function must compile requested goods and / or services each year by priorities and budgets. Plans for goods and / or services of the unit / function that has been approved to be included in CBP, in which procurement planning should involve related functions.

B. OrganizingEstablishment of procurement committee with specific assignment period and consists of competent employees and represent the related areas. For the procurement of a certain value, direct elections, direct purchase or direct appointment carried out by personnel who carry out the procurement function or the respective fields.

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 325: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

325324Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

C. PelaksanaanDalam proses pelaksanaan pengadaan, Perseroan memiliki ketentuan diantaranya:1. Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa harus

didasarkan pada RKAP. Bila suatu barang dan/atau jasa yang dibutuhkan oleh unit/fungsi tidak dimuat dalam RKAP, maka unit/fungsi yang bersangkutan harus meminta persetujuan pejabat berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Dalam proses pengadaan barang dan/atau jasa harus dilandasi prinsip sadar biaya(cost consciousness) dan diupayakan untuk tidak tergantung pada pihak tertentu.

3. Perseroan harus mengelola basis data para penyedia barang dan/atau jasa yang ada di setiap unit dan terintegrasi secara korporat untuk mengetahui jejakrekam dari setiap penyedia.

4. Kinerja masing-masing penyedia dievaluasi secara berkala dan hasilnya dijadikan dasar untuk memutakhirkan basis data penyedia barang/jasa serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan selanjutnya.

5. Dalam kondisi yang memungkinkan pelaksanaan pengadaan melalui pengadaan secara elektronik (e-procurement).

6. Perseroan harus memiliki Harga Perkiraan Sendiri yang ditetapkan dengan metode tertentu dan dapat dipertanggungjawabkan.

7. Setiap proses pengadaan barang dan/atau jasa yang telah menghasilkan pemenang harus dituangkan dalam perjanjian yang mengikat antara Perseroan dengan penyedia dan mencantumkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.

D. PengendalianPerusahaan mempunyai suatu mekanisme pengendalian untuk memastikan bahwa barang dan/atau jasa yang diadakan telah sesuai dengan RKAP dan telah mendapat persetujuan pejabat yang berwenang. Setiap anggota panitia pengadaan, calon penyedia danpejabat yang berwenang harus menandatangani pakta integritas, yaitu pernyataan yang berisikan tekad untuk melaksanakan pengadaan secara bersih, jujur, dan transparan.Pelanggaran terhadap pakta integritas tersebut akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

E. PelaporanSecara berkala unit atau fungsi pengadaan/panitia pengadaan barang dan/atau jasa menyampaikan laporan kepada Direksi.

C. ImplementationIn the implementation of the procurement process, the Company has provisions as follows:1. Implementation of the procurement of goods and

/ or services must be based on the CBP. If a goods and / or services required by the unit / function is not contained in CBP, the unit / function should ask for approval from the competent authorities in accordance with applicable regulations.

2. In the process of procurement of goods and / or services should be based on the principle of cost-conscious and free from dependency of any particular party.

3. The Company should manage the database of the goods and / or services providers in every unit and integrated in corporate in order to record the track of each providers.

4. The performance of each provider is regularly evaluated and the results will be used as the basis for updating the database of the goods / services providers as well as valuable input in the next procurement process.

5. In the favourable conditions, the implementation of procurement may be conducted through electronic procurement (e-procurement).

6. The Company sould have the Self-Estimated price specified by a particular method and accountable.

7. Each procurement of goods and / or services that have produced a winner must be set forth in a binding agreement between the Company and the providers and specify the rights and obligations of each parties.

D. ControlThe Company has a control mechanism to ensure that the goods and / or services that are held in accordance with CBP and has been approved by the competent authority. Each member of the procurement committee, potential suppliers and the competent authority must sign an integrity pact, a statement contains a willpower to carry out procurement process in a clean, honest, and transparent. Infringement against the integrity pact will be penalized in accordance with applicable regulations.

E. ReportingPeriodically units or functions of procurement / procurement committee and / or services should submit a report to the Board.

Page 326: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

327326Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Prinsip Dasar Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System (WBS), atau sistem pelaporan pelanggaran, merupakan wujud komitmen tinggi dari Perseroan untuk menerapkan GCG sesuai dengan prinsip-prinsipnya. Perseroan mendefinisikan Whistleblowing System sebagai sistem yang mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri (independent) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta insan Perseroan dan mitra usaha dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.

Perseroan telah mengembangkan sistem whistleblowing yang lebih profesional melalui sistem penanganan yang lebih baik serta perlindungan yang lebih terjamin bagi pelapor/whistleblower melalui SK Direksi Perseroan No. 670/DIR/SK/X/2012 tentang Kebijakan Whistle Blowing System di Perseroan. Laporan pengaduan/pengungkapan disampaikan kepada pengelola sistem whistleblowing, dalam hal ini Sekretaris Perusahaan, melalui sarana/media yang telah dijamin independensinya, bebas dari benturan kepentingan, dan bersifat rahasia. Laporan pengaduan/pengungkapan dapat disampaikan melalui sarana/media berikut ini:

Sekretaris PerusahaanYasser ArafatKantor Pusat PT Indofarma (Persero) TbkJalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, IndonesiaTelp. +62 21 8832 3971; +62 21 8832 3975Faks. +62 21 8832 3972 / 73Pelapor juga dapat mengirimkan laporan pengaduan/pengungkapan melalui Kotak Pengaduan yang disediakan di lingkungan Kantor Pusat dan Pabrik serta Kantor Pemasaran di Jakarta.

PROSES PENANGANAN PENGADUANSekretaris Perusahaansebagai pihak yang dipercaya untuk mengelola sistem whistleblowing kemudian akan melakukanpenelaahan awal atau klarifikasi terhadap pengaduan/pengungkapan tersebut. Selanjutnya Sekretaris Perusahaan akan membuat laporannya untuk kemudian

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Basic Principles of Violations Reporting SystemWhistleblowing System (WBS), or violation reporting system, is a high commitment of the Company to implement GCG in accordance with its principles. The Company defines Whistleblowing System as a system that handles complaints / disclosures about the conducted unlawful, unethical / should not be secret, anonymous and independent (independent) that are used to optimize the role of the Company’s personnel and business partners in exposing violations within the Company.

The Company has developed a more professional whistleblowing system through the better handling and a more secure protection for the reporting / whistleblower through Board of Directors Decree No. 670 / DIR / SK / X / 2012 on Whistle Blowing Policy System in the Company. Complaint reports / disclosures submitted to the whistleblowing system manager, in this case the Corporate Secretary, through the medium / media that have secured its independence, free from conflicts of interest, and are confidential. Complaint report / disclosure can be delivered through the medium / media of the following:

Corporate SecretaryYasser ArafatPT Indofarma (Persero) Tbk – Head Office Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Jawa Barat 17530, IndonesiaTel. +62 21 8832 3971; +62 21 8832 3975Fax. +62 21 8832 3972 / 73 Reports can also be submitted through Complaint Box that are provided at Headquarter Office, Factory and Sales Offices in Jakarta.

THE PROCESS OF HANDLING COMPLAINTThe Corporate Secretary as a trusted party to manage the whistleblowing system will conduct a review of the initial or clarification on the complaint / the disclosure. Furthermore, the Corporate Secretary will make a report to be presented to the President Director or any directors appointed by the

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Page 327: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

327326Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

dipresentasikan kepada Direktur Utama atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) akan memutuskan untuk menghentikannya jika tidak memenuhi persyaratan indikasi awal atau melanjutkannya dengan membentuk Tim Investigasi.

Tim Investigasi kemudian akan melakukan investigasi dan memaparkan hasilnya kepada Sekretaris Perusahaan dan Direktur Utama—atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, Direktur Utama—atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama—akan memberikan keputusan sebagai berikut:1. Laporan pengungkapan ditutup, jika tidak terbukti.2. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, jika

terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.3. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik

untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi.

Dalam hal ini, Sekretaris Perusahaan melakukan koordinasi dengan pihak internal terkait guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup. Jika bukti-bukti cukup maka Sekretaris Perusahaan merekomendasikan kepada Direktur Utama untuk persetujuan.

Lingkup Pengaduan/PengungkapanLingkup pengaduan/pengungkapan tidak termasuk permasalahan yang terkait dengan Ketenagakerjaan/Serikat Pekerja, LK3, SDM dan fasilitas Perseroan. Adapun hal-hal yang dapat dilaporkan bersangkutan dengan kriteria sebagai berikut:1. Korupsi2. Suap3. Benturan kepentingan4. Pencurian5. Kecurangan6. Melanggar hukum dan peraturan perusahaan

Perlindungan Bagi PelaporPerseroan melalui Sekretaris Perusahaan sebagai pengelola sistem whistleblowing menjamin perlindungan bagi pihak pelapor dengan mengedepankan kerahasiaan identitas dari pelapor. Perseroan juga menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun.

President Director. Based on the results of the presentation, the President Director (or Director who is appointed) will make a decision to stop the process if it does not meet the requirements to continue with the initial indication or form the Investigation Team.

Investigation team will investigate and describe the results to the Corporate Secretary and the President Director--or the appointed director. Based on the result of the presentation, the President Director--or the appointed Director--will provide the following decisions:

1. The disclosure report is closed, if not proven.2. Provide appropriate sanctions applicable to the provisions,

if proven and any other related administrative actions.3. Forward the infrigement to the investigator for further

proceedings, if proven, and related to a general crime or corruption.

In this case, the Corporate Secretary coordinate with internal parties to ensure that there is enough initial evidence. If the evidence is sufficient, the Corporate Secretary recommends to President for approval.

Scope of Complaint / DisclosuresThe scope of the complaint / disclosure does not include issues related to the Labour / Trade Unions, LK3, human resources and facilities of the Company. Things that can be reported are related with the following criteria:

1. Corruption2. Bribery3. Conflicts of interest4. Theft5. Cheating6. Violating the law and company regulations

Protection for ReportingThe Company through the Corporate Secretary as the manager of the whistleblowing system ensures protection for the complainant to put forward for anonymity of the complainant. The Company also ensures protection against the reporting of all forms of threats, intimidation, punishment and the disagreeable actions of any parties as long as the complainant maintain the confidentiality of the case from any parties.

Page 328: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

329328Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Perlindungan juga berlaku bagi karyawan yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pelaksanaan investigasi atas pengaduan/pengungkapan tersebut. Sedangkan bagi pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan. Adapun dalam menjalankan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan/pengungkapan Perseroan senantiasa berkomitmen untuk mengedepankan kerahasiaan, azas praduga tidak bersalah, dan profesionalisme.

Laporan Sistem Pelaporan Pelanggaran Tahun 2015Selama tahun 2015 tidak ada laporan yang masuk ke dalam sistem Pelaporan Pelanggaran Perseroan dari pihak manapun.

Protection also apply to employees who carry out the investigation or parties who provide information related to the implementation of the investigation of the complaint / the disclosure. As for those who violate the confidentiality principle will be given a severe penalty in accordance with the applicable regulations of the Company. As for the continuity of running process of follow-up on any complaint / disclosure, the Company commit to promote confidentiality, the presumption of innocence, and professionalism.

Violation Reporting System Report in 2015During 2015 there were no reports submitted into the Company’s Violations Reporting System from any parties.

ETIKA uSAhA DAN TATA PERILAKuBuSINESS EThICS AND CODE OF CONDuCT

Proses perakitan mesin pengemasan di IndomachPackaging machine assembly process at Indomach

Page 329: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

329328Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

PENGUNGKAPAN PENYIMPANGAN INTERNALDi sepanjang tahun 2015 tidak terdapat penyimpangan internal dalam bentuk apapun dari manajemen dan/atau karyawan.

SANKSI ADMINISTRATIFPerseroan tidak mendapatkan sanksi administratif apapun dari pihak regulator di tahun 2015.

LAPORAN ATAS PERSEROAN YANG MENCEMARI LINGKUNGANHingga 31 Desember 2015 Perseroan tidak mendapatkan adanya laporan dari pihak manapun atas aktivitas Perseroan yang berindikasi mencemari lingkungan. Seluruh kegiatan produksi hingga pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dilakukan dengan berpegang pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan telah memiliki ijin terkait Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dari Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Jawa Barat serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan d/h Menteri Negara Lingkungan Hidup untuk dapat melakukan kegiatan operasional dan pengolahan limbah B3.

Lebih lengkap tentang komitmen Perseroan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dapat dilihat pada bagian tanggung jawab sosial Perseroan pada laporan tahunan ini

PERMASALAHAN HUKUMDi tahun 2015 Perseroan tidak memiliki kasus hukum dengan pihak manapun, baik kasus yang masih dalam proses penyelesaian maupun kasus yang telah memiliki ketetapan hukum.

PerKara PenTing Dan Permasalahan huKum

IMPORTANT CASES AND LEGAL ISSuES

DISCLOSURE OF INTERNAL DEVIATIONS

Throughout 2015 there were no internal fraud in any form from management and / or employees.

ADMINISTRATIVE SANCTIONSThe Company did not acquire any administrative sanctions from the regulator in 2015.

REPORT ON COMPANY’S ACTIVITIES THAT ARE POLLUTING ENVIRONMENTUntil December 31, 2015, the Company did not receive any report from any of the parties on the Company's activities with indications of polluting the environment. All production activities to waste treatment Hazardous and toxic waste (B3) is done by adhering to the rules and regulations. Company has a license related to the Environmental Impact Assessment (EIA) of the Environmental Impact Management Agency and Mining in West Java as well as the Ministry of Environment and Forestry once was the Ministry of Environment to perform operational activities and waste treatment B3.

More details about the Company's commitment to protect the environment can be read on the part of the Corporate Social Responsibility in this annual report

LEGAL ISSUESIn 2015 the Company did not have any legal cases with any parties, both cases that are still in the process of settlement or cases that already have legal provisions.

Page 330: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

331330Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TransParansi inFormasi Yang Belum DiungKaP Dalam laPoran lainnYaTRANSPARENCY INFORMATION WhICh hAS NOT DISCLOSED IN OThER REPORTS

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP) DAN OPSI SAHAMBerdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang digelar di tahun 2001 yang kemudian tertuang dalam akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 yang dibuat oleh Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui program pemilikan saham karyawan (Employee Stock Ownership Program/ESOP) sebanyak 28.125.000 lembar saham untuk jangka waktu 3 tahun. Program pemilikan saham ini diberikan kepada seluruh karyawan Perseroan.

Pembagian hak opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh hak opsi, diterbitkan dengan nilai wajar 115% dari harga penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Setiap hak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham seri B baru Perseroan. Pada bulan Mei 2002, Perseroan telah melaksanakan hak opsi sebanyak 2.392.500 opsi.

BY EMPLOYEE SHARE OWNERSHIP PROGRAM OR MANAGEMENT (ESOP / MSOP) AND STOCK OPTIONExtraordinary General Meeting Shareholders (EGMS) of the Company held in 2001 which then contained in the deed No. 8 dated February 12, 2001 made by Notary Imas Fatimah, SH, the shareholders approved an employee stock ownership program (Employee Stock Ownership Program / ESOP) of 28,125 million shares for a period of 3 years. Stock ownership program is provided to all employees.

Distribution of the first year of the option rights for 1/3 of all option rights, issued at fair value 115% of the IPO price or Rp287.5 per share. Each option right entitles its holder to purchase one new series B shares of the Company. In May 2002, the Company has exercised the right options by 2,392,500 option.

Page 331: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

331330Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Di tahun 2015, Perseroan tidak memiliki program ESOP maupun Management Stock Ownership Program (MSOP). Perseroan juga tidak melakukan aksi korporasi dalam bentuk Opsi Saham.

RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAHGaji adalah hak karyawan yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari Perseroan, ditetapkan, dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja/kesepakatan, termasuk tunjangan bagi karyawan dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukan.

Di tahun 2015, gaji Direksi Perseroan tertinggi adalah Rp74,8 juta, sementara gaji Direksi terendah sebesar Rp67,32 juta. Gaji Dewan Komisaris tertinggi adalah Rp33,6 juta, dan gaji terendah Dewan Komisaris sebesar Rp30,29 juta. Untuk karyawan, gaji tertinggi berada di level Manajer kategori Golongan XI-XIII dengan besaran Rp16,24 juta. Sementara gaji terendah karyawan berada di level pelaksana kategori Golongan I-VI dengan besaran gaji Rp3,85 juta.

Berikut adalah Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah per bulan yang dapat disampaikan:

rasio skala PerbandinganRasio gaji karyawanyang tertinggi dan terendah 4,21 : 1

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,11 : 1

Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,11 : 1

Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan karyawan tertinggi 4,61 : 1

IMBALAN PASCA KERJA KARYAWANa. Program Pensiun

Perseroan dan Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi Perseroan dan karyawan masing-masing sebesar 11% dan 2% dihitung dari gaji dasar per bulan karyawan. Beban kontribusi Perseroan dibukukan sebagai beban tahun berjalan.Perseroan mengadakan kerjasama dengan DPLK PPUKP Manulife Indonesia berdasarkan Perjanjian Pengelolaan

In 2015, the Company has no ESOP and Management Stock Ownership Program (MSOP). The Company also did not perform corporate actions in the form of stock options.

THE HIGHEST AND THE LOWEST SALARY RATIOSalary is employees right and received in the form of a certain amount of money as compensation from the Company, determined and paid according to a labor agreement / agreements, including allowances for employees and their families for a job and / or services that have been performed.

In 2015, the highest salary of the Board of Directors is Rp74,8 million, while the salary of the lowest at Rp67,32 million. BOC highest salary is Rp33,6 million, and the lowest salary is Rp30,29 million. For employees, the highest salary at the category of the manager level group XI-XIII is Rp16,24 million. While the lowest salaries of employees at the category of the officer level groups I-IV is in the scale of Rp3,85 million.

The Highest and Lowest Salary Ratio per month is as below:

EMPLOYEES POST-EMPLOYMENT BENEFITa. Retirement program

The Company and its subsidiaries administer retirement program for all employees that are not older than 55 years and has been working at least 1 (one) year from their appointment as a permanent employees. The fund is managed by Financial Institutions of Pension Fund (Pension Fund) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The Company and employee contributions respectively by 11% and 2% calculated on the employees’ monthly basic salary. Expenses the Company contributes recorded as annual costs.The Company collaborates with PPUKP DPLK Manulife Indonesia based on the Agreement of Retirement Program

Page 332: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

333332Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Program Pensiun tanggal 1 Desember. Perjanjian tersebut berupa pengelolaan pesangon karyawan yang terdiri dari purnabakti normal dan purnabakti dipercepat.

b. Kewajiban Imbalan Pasca KerjaPerseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut.Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masakerja dan penghasilan karyawan. Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan No. 036/PSAK/DAT/I/2016 (Perseroan) tanggal 22 Januari 2016 dan No. 038/PSAK/DAT/I/2016 (Entitas Anak) tanggal 22 Januari 2016 dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

2015 2014Kewajiban Imbalan Pasca KerjaObligations Post-Employment Benefits

Tingkat BungaInterets Rate 5% per tahun/per year 5% per tahun/per year

Tingkat Proyeksi Kenaikan GajiLevel Projected Salary Increase 7% per tahun/per year 7% per tahun/per year

Tabel KematianTable of Death Indonesia – III (2011) CSO-1980

Usia Pensiun NormalNormal Retirement Age 56 tahun/aged 56 56 tahun/aged 56

MetodeMethod Projected unit credit Projected unit credit

Tentang besaran jumlah kewajban imbalan pasca kerja pada posisi keuangan/liabilitas, rekonsiliasi beban dan kewajiban manfaat karyawan yang diestimasi dapat dilihat pada Laporan Keuangan Tahun Buku 2015.

TRANSPARANSI INFORMASI YANG BELuM DIuNGKAP DALAM LAPORAN LAINNYATRANSPARENCY INFORMATION WhICh hAS NOT DISCLOSED IN OThER REPORTS

Management dated on 1 Desember. The Agreement of Retirement Program is in the form of management of employees’ severance that is consisting of the normal full service and the accelerated full service.

b. Post-Employment Benefits ObligationThe Company and its subsidiaries held a benefit program of Employment Termination (post-employment benefits) in accordance to Regulation of Labor No. 13 of 2003. There is no funding committed in connection with the employees benefit program.

The employee benefits are based on years of active service and the employees. Management of the employee severance is carried out by Manulife Insurance. The assessment methods used by the actuary are projected unit credit method that reflects the work services at the time of assessment.Last assessment cost benefits of workers in accordance with PSAK 24-revision, conducted by PT Dian Artha Tama, Actuaries Independent, according to the report No. 036 / PSAK / DAT / I / 2016 (the Company) dated on January 22, 2016 and No. 038 / PSAK / DAT / I / 2016 (Subsidiary) dated on January 22, 2016 using the following assumptions:

Regarding the amount of the total benefit of post-employment on the financial position / liabilities, the estimated of expenses and obliged employee benefit reconciliation can be read in the Financial Statements for Fiscal Year 2015.

Page 333: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

333332Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAKSelama tahun 2015, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi pembayarannya paling lambat tanggal 10 serta dilaporkan paling lambat tanggal 30 setiap bulannya. Perseroan memiliki kewajiban perpajakan berupa Pajak Penghasilan (Pasal 21, 23, 4 ayat 2) ,Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan Badan. Perseroan melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku.

KETIDAKSESUAIAN DENGAN PSAKSelama tahun 2015, Perseroan menyusun Laporan Keuangan yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dalam Laporan Auditor Independen yang dinyatakan oleh Akuntan Publik.

KESESUAIAN DENGAN ROADMAP GCG OJKRoadmap GCG yang diterbitkan OJK pada tahun 2014 memiliki dampak yang besar bagi perkembangan tata kelola perusahaan di masa mendatang. Tekanan pada transparansi, akuntabilitas, dan penyampaian informasi yang wajar menjadi bahasan yang dapat menjadi pegangan bagi entitas usaha, khususnya bagi perusahaan publik. Demikian pula dengan hak pemegang saham tanpa terkecuali, khususnya pemegang saham minoritas yang harus menjadi perhatian dari perusahaan publik terkait.

Perseroan memiliki komitmen yang besar untuk dapat melaksanakan pengembangan tata kelola perusahaan yang dilakukan OJK. Berbagai peraturan yang dikeluarkan sejak tahun 2014 terus diikuti oleh manajemen, dengan upaya optimal untuk dapat mengimplementasikannya secara baik di lingkup Perseroan. Berbagai evaluasi terus dilakukan oleh manajemen untuk dapat mensinergikan antara perkembangan peraturan dan tata kelola perusahaan dari OJK dan implementasinya oleh Perseroan.

Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan publik telah melaksanakan seluruh peraturan yang dikeluarkan OJK, dan akan terus berupaya melakukan perbaikan untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

THE TAX LIABILITY FULFILLMENTDuring 2015, the Company's fulfillment of tax obligations that should be paid not later than the date of 10 and reported no later than the date 30 of every month. The Company has tax obligations in the form of income tax (Article 21, 23, 4, paragraph 2), Value Added Tax (VAT) and Corporate Income Tax. Company carry out tax obligations in accordance with tax regulation.

DISCREPANCY WITH PSAKDuring 2015, the Company prepared financial statements in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) applicable in Indonesia. This is shown in the Independent Auditor's Report stated by Public Accountant.

COMPLIANCE WITH GCG ROADMAP BY OJK GCG Roadmap published by OJK in 2014 has a great impact for the development of corporate governance in the future. Pressure on transparency, accountability, and delivery of information that is justifiably become a discussion that can be a reference for business entities, particularly for publicly companies. Similarly, the shareholder rights without exception, especially minority shareholders should be the concern of the public enterprise.

The Company has a great commitment to carry out the development of corporate governance of OJK. The regulations issued since 2014 continue to run by management, with optimal efforts to implement it properly in the scope of the Company. Various evaluations continue to be made by the management in order to synergize the development of regulatory and corporate governance of the OJK and its implementation by the Company.

In general, the Company as a public company has been implementing all the regulations issued by the OJK, and will continue to make improvements to create additional value for shareholders and stakeholders.

Page 334: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

335334Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Proses Kualifikasi Kinerja mesin spray dryer di fasilitas produksi obat tradisional.Performance Qualification process on spray dryer machine at traditional medicine production facility.

Page 335: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

335334Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

roaDmaP TaTa Kelola PerusahaanGCG ROADMAP

Di tahun 2015, Perseroan tidak melakukan penilaian terhadap implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik; baik self assessment maupun penilaian dengan melibatkan konsultan dari eksternal. Namun, di akhir tahun 2015 Perseroan telah menetapkan kegiatan assessment oleh pihak ketiga dari eksternal yang memulai proses penilaiannya di awal tahun 2016. Penilaian ini diharapkan dapat memberikan proyeksi tentang implementasi tata kelola organisasi Perseroan, khususnya terkait Area of Improvement yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkup Perseroan.

Tujuan dan sasaran awal roadmap penerapan GCG Perseroan adalah menumbuhkan komitmen manajemen dalam menerapkan GCG dan senantiasa diikuti langkah penyempurnaan dan konsistensi penerapannya. Penyempurnaan soft structure bertujuan melengkapi kebijakan pendukung, selain meningkatkan tanggung jawab dalam menjaga segenap kepentingan stakeholders. Sedangkan infrastructure GCG dilengkapi dengan melakukan penyempurnaan organisasi yang diperlukan.

Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi perusahaan yang beretika dan bertanggung jawab, dengan menjadikan praktik tata kelola yang baik sebagai budaya dalam pengelolaan perusahaan.

Roadmap disusun untuk memberikan gambaran secara menyeluruh atas berbagai aspek tata kelola perusahaan yang perlu ditingkatkan. Adapun aspek itu meliputi Kerangka Tata Kelola Perusahaan, Perlindungan Pemegang Saham, Peranan Pemangku Kepentingan, Transparansi Informasi, serta Peran dan Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris. Penyusunan Roadmap juga menggunakan referensi utama dan merujuk kepada best practice serta peraturan atau pedoman terkait praktik tata kelola perusahaan yang baik.

Perjalanan Sejarah Penilaian (Assessment) dan Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG Perseroan sebagai berikut:

Pengukuran gCggCg assessment

Tahun BukuFinancial Year

Tahun ukurassessment Year asssessor skor (%)

Assessment 2006 2007 BPKP Pusat 71,530

Assessment 2009 2010 BPKP Pusat 77,610

Self Assessment 2010 2011 Tim Self Assesment INF diasistensi oleh BPKP Pusat 81,320

Assessment 2012 2013 BPKP Jawa Barat 79,353

Self Assessment 2013 2014 Tim Self Assesment INF 83,529

In 2015, the Company did not undertake an assessment of GCG implementation neither self-assessment nor assessment by involving external consultants. However, at the end of 2015 the Company has determined activity by a third party assessment of the external assessment process that started in early 2016. This assessment is expected to provide projections on the implementation of the Company's corporate governance, in particular Related Areas of improvement can be input for the improvement of Good Corporate Governance in the Company scope.

Initial goals and objectives of the Company’s GCG Roadmap is the growing commitment of management in implementing GCG and always followed refinements and consistency of application. Completion of the soft structure aims to complement supporting policies, in addition to increasing the responsibility in keeping the interests of all stakeholders. While infrastructure GCG organization is equipped to carry out the necessary improvements.

The Company has set the picture of GCG implementation stage of the Company with the target of an ethical and responsible Company, by making the practice of good governance as a culture within itself.

The Roadmap is prepared to give an overall picture of the various aspects of corporate governance needs to be improved. The aspects that included the Corporate Governance Framework, the Protection of Shareholders, Role of Stakeholders, Information Transparency, and the Role and Responsibilities of the Directors and the Board of Commissioners. The preparation of the Roadmap also use the main reference and refer to best practices and regulations or guidance related to the practice of good corporate governance.

The historical journey of GCG Assessment and Evaluation (Self Assessment) implementation of the Company is described as follows:

Page 336: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

337336Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Roadmap Implementasi GCG Perseroan

The Company's GCG Implementation Roadmap

Persiapan implementasi GCG(Infrastruktur dan Organisasi GCG)

GCG Implementation Preparation(GCG Infrastructure and Organization)

Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik (Good Corporate

Goverment)

GCG Terkelola Dengan Baik

(Good Sustainnability Goverment)

GOOD SUSTAINNABILITY

CORPORATE

GCGperusahaan yang

berwargamasyarakat

yang baik(Good Sustainbility

Citizenship)

TahunYear

ProsesProcess

Tahapanstages

2006

Persiapan infrastruktur GCG berupa penyiapan organisasi dan pembuatan kebijakan/pedoman dalam rangka penerapan GCG mengacu KepMen BUMN No.Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 dan peraturan Bapepam-LK terkait GCG.GCG infrastructure preparation in the form of organizational setup and policy / guidelines in order to implement the GCG as refered on Ministry of SOE Decree No.Kep SOE-117 / M-MBU / 2002 dated on July 31, 2002 and Bapepam-LK related to GCG.

Good Corporate Governance yaitu tujuannya membentuk  manajemen internal yang lebih baik terutama dalam menangani risiko bisnis yang efektif.Good Corporate Governance which aim to form a better internal management, especially in dealing with business risk effectively.

2007

Melaksanakan Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2006 dengan nilai/skor 71,530 oleh BPKP PusatImplementing Assessment (Assessment) of GCG Implementation in 2006 with a grade / score of 71.530 by BPKP

Good Corporate Governance yaitu tujuannya membentuk  manajemen internal yang lebih baik terutama dalam menangani risiko bisnis yang efektif.Good Corporate Governance which aim to form a better internal management, especially in dealing with business risk effectively.

2010

Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2006,Melaksanakan Penilaian (Assessment) GCG tahun 2009 dengan nilai/skor 77,610 oleh BPKP PusatMonitoring the Assessment Recommendation Follow-ups (Assessment) of GCG implementation in 2006,Conducting Assessment (Assessment) of GCG in 2009 with a grade / score of 77.610 by BPKP

Good Corporate Governance yaitu tujuannya membentuk  manajemen internal yang lebih baik terutama dalam menangani risiko bisnis yang efektif.Good Corporate Governance which aim to form a better internal management, especially in dealing with business risk effectively.

ROADMAP TATA KELOLA PERuSAhAANTRANSPARENCY INFORMATION WhICh hAS NOT DISCLOSED IN OThER REPORTS

Page 337: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

337336Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

TahunYear

ProsesProcess

Tahapanstages

2011

Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2009,Sosialisasi infrastruktur GCG Melaksanakan Self Assesment GCG tahun 2010 dengan nilai/skor 81,320 oleh Tim INF diasistensi oleh BPKP PusatMonitoring the Assessment Recommendation Follow-ups (Assessment) of GCG implementation in 2009,Conducting GCG Infrastructure Socialization Conducting Assessment (Assessment) of GCG in 2010 with a grade / score of 81,320 by INF Team with BPKP assistance.

Good Sustainability Governance yaitu tujuannya mencapai posisi sebagai perusahaan yang beretika dan bertanggung jawabGood Sustainability Governance which aims to achieve a position as an ethical and responsible company.

2012

Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2010,Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh,Perbaikan dan penyempurnaan infrastruktur GCG sesuai best practice mengacu PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan GCG pada BUMN dan SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG pada BUMN Monitoring the Assessment Recommendation Follow-ups (Assessment) of GCG implementation in 2010,Consistantly and comprehensively conducting GCG Infrastructure Socialization Improving and upgrading the GCG infrastructure in accordance to best practice refered to PER-01 / MBU / 2011 dated on August 1, 2011 on the application of GCG in SOEs and SK-16 / S.MBU / 2012 dated on June 6, 2012 on the indicators / parameters of assessment and evaluation of the GCG application in SOEs

Good Sustainability Governance yaitu tujuannya mencapai posisi sebagai perusahaan yang beretika dan bertanggung jawabGood Sustainability Governance which aims to achieve a position as an ethical and responsible company.

2013

Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2010,Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh Melaksanakan Assessment GCG tahun 2012 dengan nilai/skor 79,353 oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa BaratMonitoring the Assessment Recommendation Follow-ups (Assessment) of GCG implementation in 2010,Consistantly and comprehensively conducting GCG Infrastructure SocializationConducting Assessment (Assessment) of GCG in 2012 with a grade / score of 79,353 by BPKP Jawa Barat Province Representative.

Good Sustainability Corporate yaitu tujuannyamenjadi perusahaan dengan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang berpegang  pada etika prilaku dan tanggung jawab sosial.Good Corporate Sustainability aims to become a company that implemented the Governance, Risk, and Compliance (GRC) which is adhered to the ethical behavior and social responsibility.

2014

Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2013,Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh Melaksanakan Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2013 dengan nilai/skor 83,529 oleh Tim INF Monitoring the Assessment Recommendation Follow-ups (Assessment) of GCG implementation in 2013,Consistantly and comprehensively conducting GCG Infrastructure Socialization Conducting Self-Assessment of GCG Implementation in 2013 with a grade / score of 83,529 by INF Team.

Good Sustainability Corporate yaitu tujuannyamenjadi perusahaan dengan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang berpegang  pada etika prilaku dan tanggung jawab sosial.Good Corporate Sustainability aims to become a company that implemented the Governance, Risk, and Compliance (GRC) which is adhered to the ethical behavior and social responsibility.

Tahun 2006 < tahun 2007 – 2010 tahun 2011 – 2012 tahun 2013- 2015 > tahun 2016

Page 338: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

339338Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TahunYear

ProsesProcess

Tahapanstages

2015

Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG tahun 2013,Sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan menyeluruh ke seluruh insan Indofarma.Perbaikan dan penyempurnaan infrastruktur GCG secara bertahap dan berkelanjutan sesuai best practice mengacu PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan GCG pada BUMN dan SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indicator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG pada BUMN dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Mengagendakan Penilaian (Assessment ) Penerapan GCG tahun buku 2014 oleh Assessor Independen / Intansi Jasa Pemerintah.1. Monitoring the Assessment Recommendation Follow-ups (Assessment) of GCG implementation in 2013,2. Consistantly and comprehensively conducting GCG Infrastructure Socialization to all Indofarma personnel.3. Improving and upgrading the GCG infrastructure in accordance to best practice refered to PER-01 / MBU / 2011 dated on August 1, 2011 on the application of GCG in SOEs and SK-16 / S.MBU / 2012 dated on June 6, 2012 on the indicators / parameters of assessment and evaluation of the GCG application in SOEs and Roadmap of Indonesia Good Corporate Governance from Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK).4. Setting agenda of GCG Implementation Assessment in fiscal year 2014 by the Independent Assessor / intansi Government Services.

Good Sustainability Corporate yaitu tujuannyamenjadi perusahaan dengan implementasi Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang berpegang  pada etika prilaku dan tanggung jawab sosial.Good Corporate Sustainability aims to become a company that implemented the Governance, Risk, and Compliance (GRC) which is adhered to the ethical behavior and social responsibility.

2016

Monitoring Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Penilaian (Assessment) Penerapan GCG tahun 2013Memastikan ada pengkinian (update), perbaikan dan penyempurnaan seluruh infrastruktur GCG sesuai best practice mengacu PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan GCG pada BUMN dan SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang indicator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan GCG pada BUMN dan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menitikberatkan pada penguatan : Kerangka Tata Kelola PerusahaanPerlindungan Pemegang SahamPeranan Pemangku KepentinganTransparansi InformasiPeran Dan Tanggung Jawab Direksidan Dewan Komisarisdan peraturan perundangan terkait lainnya.Melaksanakan sosialisasi infrastruktur GCG secara konsisten dan berkesinambungan ke seluruh insan Indofarma serta memastikan diimplementasikan dalam bisnis operasional keseharian oleh seluruh level dan etika perilaku menjadi budaya.Mengagendakan secara rutin dan periodik untuk Penilaian (Assessment) dan Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG Perseroan sesuai ketentuan.Monitoring the Assessment Recommendation Follow-ups (Assessment) of GCG implementation in 2013, Ensuring the updating, upgrading and improvement to all GCG infrastructure in accordance to best practice refered to PER-01 / MBU / 2011 dated on August 1, 2011 on GCG Implementation on SOEs and SK-16 / S.MBU / 2012 dated on June 6, 2012 on assessment and evaluation indicator / parameter of GCG implementation on SOEs and Roadmap of Indonesia Good Corporate Governance from Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) which focuses on strengthening:• Corporate Governance Framework• Protection of Shareholders• Role of Stakeholders• Transparency Information• Roles and Responsibilities of the Directors and the Board of Commissioners and

other related regulations.Consistantly and comprehensively conducting GCG Infrastructure Socialization to all Indofarma personnel and ensuring its implementation in daily business operational by all level and behavior ethics become culture.Setting regular and periodic agenda for Assessment and Self Assessment on Compmany’s GCG Implementation applicable to the regulations.

Good Sustainability Citizenship yaitu tujuannyaselain mencapai posisi sebagai perusahaan yang beretika dan bertanggung-jawab, juga dikenal sebagai perusahan yang menjadi warga masyarakat yang baik.Good Sustainability Citizenship aims not only attaining a position as an ethical and responsible Company, but also known as a good citizenship Company.

Page 339: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

339338Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Page 340: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

341340Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Menuju KeberlanjutanCorporate Social Responsibility: Towards Sustainability

Page 341: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

341340Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Menuju KeberlanjutanCorporate Social Responsibility: Towards Sustainability

342 Fondasi Menuju Keberlanjutan

A Foundation Towards Sustainability

349 Pengelola Program Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

CSR Program Management

350 Tanggung Jawab dalam Aspek Ekonomi:

Perolehan Dan Nilai Ekonomi Langsung

Responsibility In Economic Aspects:

Acquisition and Values of Direct Economy

351 Tanggung Jawab Atas Tata Kelola Organisasi

Responsibility To Organizational Governance

352 Tanggung Jawab terhadap Lingkungan Hidup

Responsibility to Environment

382 Tanggung Jawab terhadap Produk, layanan

dan pelanggan

Responsibility To Products, Services And

Customers

06

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Page 342: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

343342Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

FondaSi MenuJu KeberlanJuTanA FOuNDATION TOwARDS SuSTAINAbILITy

Prinsip Dasar Tanggung Jawab Sosial dan Keberlanjutan Perusahaan

Keberadaan dunia usaha dewasa ini tak lepas dari peran serta para pemangku kepentingan. Perusahaan sebagai entitas bisnis membutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung maupun yang tidak langsung. Keberlanjutan jangka panjang dunia usaha sangat ditentukan dari hubungan perusahaan dengan pihak-pihak tersebut.

Dalam konteks penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan memiliki komitmen untuk mengembangkan kinerja Perseroan bersamaan dengan tumbuhnya pemangku kepentingan. Hal ini sesuai dengan landasan pembangunan keberlanjutan yang menyoroti tiga pilar utama yakni people, profit, dan planet. Dalam implementasinya, Perseroan mewujudkan tanggung jawab dari aspek ekonomi, tata kelola organisasi, lingkungan hidup, sosial kemasyarakatan, ketenagakerjaan dan keselamatan kerja, serta komitmen terhadap produk, layanan dan konsumen. Keseluruhan aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari proses kegiatan usaha Perseroan dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata serta nilai tambah bagi pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.

Kunci utama pembangunan berkelanjutan dalam dunia usaha adalah menentukan siapa pemangku kepentingan, kemudian menciptakan relasi yang saling membangun dengan pemangku kepentingan. Inilah filosofi dasar dari keseimbangan antara people, profit dan planet.

Main key of sustainable development in the business is determining the stakeholders, then create constructive relation with the stakeholders. This is the basic philosophy in harmony between people, profit and planet.

Basic Principles of Social Responsibility and Corporate Sustainability

The existence of today's business world can not be separated from the role of stakeholders. The Company as a business entity requires the involvement of various parties who relate directly or indirectly. Long-term sustainability of the business world is determined from the company's relationships with these parties.

In the context of Corporate Social Responsibility implementation in accordance with regulations and legislation in force, the Company is committed to developing its growth in conjunction with the growth of stakeholders. This is inline with the foundation of sustainable development which highlights three main pillars namely people, profit and planet. In the implementation, the Company realizes the responsibility from the economic, organizational governance, environmental, social community, labor and occupational safety and commitment to product, service and consumers aspects. These aspects are carried out as part of the Company’s business activities and are expected to provide tangible benefit and added value to stakeholders both internal and external.

Page 343: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

343342Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Sebagai industri yang bergerak dalam bidang kesehatan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan—atau yang biasa dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR)—erat kaitannya dengan komitmen pelaku industri kesehatan untuk menghadirkan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik. Bahan baku dan proses produksi sebuah obat amat menentukan kualitas obat tersebut, yang akan berimbas terhadap kesehatan konsumen—dalam hal ini masyarakat luas. Program pemerintah terkait jaminan kesehatan juga memberikan porsi kepada Perseroan untuk terlibat aktif dalam menyediakan obat-obatan yang berkualitas, terjangkau dan tersebar di seluruh Indonesia.

Bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berjudul “Menuju Keberlanjutan” ini disajikan berdasarkan referensi antara standar yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) dengan peraturan Bapepam-LK agar dapat menjadi pedoman dari penulisan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang baik di tahun mendatang.

As an industry engaging in the health sector, Corporate Social Responsibility (CSR) is closely related to the commitment of the health industry players to deliver the better quality of life. Raw materials and production process of a drug greatly determine the drug quality, which will impact on consumer health in this case the general public Government programs related to health insurance have also provided the Company with an opportunity to be actively involved in providing quality and affordable medicines throughout Indonesia.

This CSR chapter entitled "Towards Sustainability" is presented based on the the Global Reporting Initiative (GRI) standards and Bapepam-LK regulations used as references for enhanced CSR writings in the future.

Page 344: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

345344Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Tujuan Program Tanggung Jawab Sosial PerusahaanDalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki Perseroan dan telah direvisi serta telah disahkan pada 9 Juli 2015, tujuan penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan masyarakat sekitar sehingga tercipta kondisi yang kondusif dalam mendukung pengembangan usaha dan pertumbuhan Perseroan.

2. Memberikan kontribusi yang menyentuh kehidupan masyarakat sehingga dapat membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan sosial yang terjadi di sekitar lingkungan Perseroan.

3. Menumbuhkan citra yang positif bagi Perseroan di mata masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan lainnya.

4. Ikut menciptakan kondisi sosial yang baik sehingga dapat menumbuhkan sikap masyarakat yang partisipasif dan mandiri.

5. Mewujudkan penerapan prinsip responsibilitas.

Di samping itu, program Tanggung Jawab Sosial Perseroan juga bertujuan untuk memenuhi hak-hak seluruh pemangku kepentingan, termasuk diantaranya manajemen dan karyawan sebagai insan Perseroan. Hak-hak ini bukan sekedar honorarium yang didapatkan sebagai imbalan kerja, namun juga menciptakan lingkungan hidup, lingkungan sosial dan lingkungan kerja yang memiliki faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juga memiliki tujuan untuk menempatkan hak-hak konsumen/pelanggan menjadi salah satu perhatian penting bagi Perseroan, yaitu dengan memberikan Komitmen Mutu dan layanan keluhan konsumen/pelanggan,

Komitmen Terhadap Pemangku KepentinganPelaksanaan dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan salah satu wujud komitmen dan pengakuan serta pemenuhan hak pemangku kepentingan oleh Perseroan, baik yang ditetapkan oleh hukum maupun melalui kesepakatan bersama untuk mendorong kerjasama yang aktif dalam menciptakan kesejahteraan, lapangan pekerjaan, dan kesinambungan Perseroan. Pemangku kepentingan secara umum terbagi menjadi dua: internal mencakup Direksi dan Dewan Komisaris, karyawan serta pemegang saham; dan pemangku kepentingan eksternal mencakup regulator, pelanggan/konsumen, kreditur, mitra kerja/rekanan/pemasok/vendor, organisasi profesi dan masyarakat secara keseluruhan.

Objectives of CSR Programs

In Code of Corporate Governance, which has been revised and approved on 9 July 2015, the objectives of the Company’s CSR programs are as follows:

1. To maintain and enhance the harmonious relationship between the Company and local community so as to create a favorable condition in supporting the Company’s business development and growth.

2. To give contributions that touch people’s lives in order to help overcome or reduce social issues going on in the community surrounding Company’s operational areas.

3. To build the Company’’s good image in the eyes of the local community and other stakeholders.

4. To take part in the creation of better social conditions so as to build the community’s participatory and self-reliance.

5. To realize the responsibility principle

In addition, the Company's CSR programs also aim to fulfill the rights of all stakeholders, including the management and employees of the Company’s human resources. These rights are not just honorariums earned as employee benefits, but also the health and safety in their life environment, social environment and work environment.

CSR programs also aim to pay attention to the consumers / customers’ rights, by the Company’s commitment to quality and provision of customer service.

Commitment to the StakeholdersImplementation of CSR program is testament to the Company’s commitment and acknowledgement to as well as fulfillment of the stakeholders’ interests provided by the applicable legislation or through a joint agreement to encourage active co-operation in creating wealth, job opportunities, and the Company’s sustainability. The Company’s stakeholders are generally divided into two: internal shareholders covering the Board of Directors and the Board of Commissioners, employees and shareholders; and external stakeholders comprising regulators, customers, creditors, business partners/ associates/suppliers / vendors, professional organizations and the community as a whole.

FONDASI MENuJu KEbERLANJuTANA FOuNDATION TOwARDS SuSTAINAbILITy

Page 345: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

345344Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

PeManGKu KePenTinGan PerSeroanCoMPanY'S STaKeHolderS

Pemangku Kepentingan Eksternal

External Shareholder

PemerintahRegulator

Pemegang SahamShareholders

KrediturCreditur

PelangganCustomer

Direktur & Dewan Komisaris

Directors & Board of Commissioners

Organisasi ProfesiProfessional Organization

Mitra Kerja/Rekanan/ Pemasok

Partner/Vendor

KaryawanEmployee

MasyarakatSociety

Pemangku Kepentingan Internal

Internal Stakeholders

Page 346: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

347346Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Dengan memenuhi kewajiban terhadap aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Perseroan berupaya untuk memenuhi hak dan harapan para pemangku kepentingan dan memastikan bahwa kepentingan mereka terpenuhi secara optimal sehingga Perseroan dan pemangku kepentingan dapat tumbuh bersama. Dalam pencapaian tujuan bersama demi menjaga keselarasan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan, Perseroan menciptakan kondisi yang memungkinkan pemangku kepentingan berpartisipasi melalui berbagai inisiasi yang telah dan yang akan dilakukan oleh Perseroan untuk menciptakan keberlanjutan yang dapat saling menopang antara Perseroan dan pemangku kepentingan. Di samping itu, komitmen Perseroan dalam mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengelolaan kegiatan usaha Perseroan.

Pelaksanaan dan Pengembangan Dimensi Tanggung Jawab Sosial PerusahaanSesuai arahan dari pemegang saham Kementerian BUMN yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, Perseroan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Berdasarkan peraturan tersebut, Perseroan berkewajiban untuk menyalurkan dana dari pemerintah dan menyelenggarakan PKBL yang merupakan sebagian dari keseluruhan komitmen Perseroan terhadap pembangunan keberlanjutan.

Pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juga dilakukan mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Perencanaan program harus dibuat sesuai dengan rencana kebutuhan nyata pemangku kepentingan dengan mempertimbangkan kemampuan Perseroan. Pelaksanaan program dilakukan bersama masyarakat, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi massa dan Perguruan Tinggi, serta instansi terkait lainnya, dengan memperhatikan sosial budaya setempat, kondisi geografis dan kepentingan operasional Perseroan. Dalam evaluasi program, Perseroan melakukan pengukuran atas efektifitasnya program yang dijalankan agar dapat memberikan manfaat nyata dan nilai tambah, baik bagi Perseroan sendiri maupun pemangku kepentingan yang disasar oleh program.

By fulfilling its CSR obligations, the Company strives to meet shareholders’ rights and expectations and ensure that their expectations are optimally met so that the Company and the shareholders can grow together. In the quest of achieving the shared goals to maintain the harmony between the Company and its shareholders, the Company creates conditions that enable them participate in several initiatives the Company has made and will make to create sustainability to support both the Company and the Community. In addition, the Company’s commitment to complying with the applicable legislation is expected to lay a foundation for the Company’s business management.

Implementation and Development of the Company’s CSR DimensionIn accordance with the directives of the shareholder, the SOE Ministry, poured in the State Ministry of SOEs No PER/09/MBU/07/2015 on the Partnership and Community Development (PKBL) Programs in the SOEs, the Company carries out CSR programs through PKBL programs. Pursuant to the Regulation, the Company is obliged to extend fund from government and carry out PKBL programs as part and the whole commitment of the Company to sustainable development.

The Company’s CSR programs are also carried out from planning to evaluation. CSR programs should be planned in accordance with the stakeholders’ concrete needs by taking into account of the Company’s capability. The programs are conducted by cooperating with the community and coordinating with local governments, non-government organizations, mass organizations, colleges and other related institutions by considering social and cultural aspects of the local community, geographical condition and the Company’s operational interests. In the program evaluation, the Company makes assessment on the program effectiveness in order to provide tangible benefits and added values for the Company and the stakeholders targeted by the programs.

FONDASI MENuJu KEbERLANJuTANA FOuNDATION TOwARDS SuSTAINAbILITy

Page 347: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

347346Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Di samping itu, terkait hak pemangku kepentingan lainnya, pengembangan dimensi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dari Perseroan dituangkan dalam beberapa aspek, yang mencakup aspek perolehan dan nilai ekonomi langsung; tata kelola organisasi, lingkungan hidup; Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja; sosial kemasyarakatan; serta aspek produk, layanan dan konsumen.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

indofarma

Indofarma CSR

Perolehan dan Nilai Ekonomi Langsung

Sosial KemasyarakatanSocial Community

Labor Practice, Occupational Health and Safety

Commitment to Product, Services and Consumers/Customers

The Acquisition and Value of Economic Aspect

Commitment to Environment

Organizational Governance

Praktik Ketenagakerjaan,Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Komitmen Terhadap Lingkungan Hidup

Komitmen Terhadap Produk, Layanan dan Pelanggan

Tata Kelola Organisasi

Landasan HukumDasar pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berlandaskan pada beberapa aspek hukum, diantaranya:1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (pasal 74), yang berbunyi, “Perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran”.

2. Peraturan Pemer intah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.

3. Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (pasal 2) mengemukakan bahwa salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

4. UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (pasal 15 (b)) yang berisi, “Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Yang

In addition, the Company’s CSR dimension for the rights of other stakeholders are poured in several aspects covering economic aspect and the aspects of organizational governance, environment, labor practice, occupational health and safety as well as product, service and consumers.

Legal BasisThe Company’s CSR implementation refers to several laws and regulations, among others:

1. The 2007 Law No. 40 on Limited Liability Companies (article 74) stating that “The Companies engaging in natural resources should implement Social and Environmental Responsibilities budgeted and calculated as company cost, which shall be carried out with due regard to decency and fairness.

2. The 2012 Government Regulation No. 47 on the Social and Environmental Responsibilities of Limited Liabilities Companies.

3. The 2003 Law N. 19 on SOEs (article 2) providing that one of the objectives of SOE establishment is to actively participate in fostering and providing assistance to the small economies, cooperatives and community.

4. The 2007 Law No 25 on the Investment (article 15(b)) providing that “all investors should carry out corporate social responsibility (CSR). “CSR” shall mean the

Page 348: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

349348Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat”.

5. U n d a n g - U n d a n g N o . 1 3 T a h u n 2 0 0 3 tentang Ketenagakerjaan.

6. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

7. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

8. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

9. ISO 26000, telah diratifikasi oleh Pemerintah pada tahun 2010 dan dijadikan Standar Nasional (SNI) pada 2012, dengan 7 (tujuh) subyek inti yaitu:a. Tata kelola organisasi yang baikb. Penegakan hak asasi manusiac. Praktek ketenagakerjaan yang manusiawi dan

berkeadiland. Dampak kegiatan perusahaan terhadap lingkungane. Prosedur operasi yang wajarf. Tanggung jawab terhadap konsumeng. Pelibatan dalam pengembangan masyarakat

10. Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk, yang menegaskan pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan aspek Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) serta Etika Usaha dan Tata Perilaku yang mengatur hubungan Perseroan dan insan Perseroan dengan pemangku kepentingan.

responsibility inherent to the investors’ companies in order to maintain harmonious and balanced relationship in accordance with the local community’s norms and culture.”

5. The 2003 Law No 13 on Labor Practice.

6. The 1970 Law No. 1 on Occupational Safety.

7. The 2012 Government Regulation No. 50 on the Implementation of Occupational Safety and Health Management System.

8. The SOE State Minister Regulation No. 09/MBU/07/2015 on the Partnership and Community Development Program in SOEs.

9. ISO 26000, which was already ratified by the Government and set as the Indonesian National Standards in 2012 with 7 core subjects, namely:a. GCGb. Human rights enforcementc. Labor practice

d. Impacts of the Company’s operations to environmente. Reasonable surgical proceduref. Responsible to consumersg. Greater involvement in community development

10. GCG Code of PT Indofarma (Persero) Tbk affirming the importance of CSR and environmental aspect, occupational health and safety as well as business ethics and code of conduct regulating the Company’s and its employees’ relationship with stakeholders.As described above, the Company has social responsibility to the shareholders as internal stakeholder.

FONDASI MENuJu KEbERLANJuTANA FOuNDATION TOwARDS SuSTAINAbILITy

Page 349: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

349348Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

PenGelola ProGraM TanGGunG Jawab SoSial PeruSaHaan

CSR PROGRAM MANAGEMENT

Pengelola Program Tanggung Jawab Sosial PerusahaanUntuk dapat melaksanakan keseluruhan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di lingkup Perseroan, pelaksanaan keseluruhan program ini terbagi dalam beberapa Unit/Divisi dengan tanggung jawab yang sesuai dengan kategori program, seperti yang tergambar di bawah ini.

CSR Program ManagementCSR programs in the Company are carried out by several units/divisions responsible for their respective program category as outlined below.

Komitmen Terhadap lingkungan HidupCommitment to the Environment

divisi Teknik & PemeliharaanEngineering and Maintenance Division

divisi SdM & umumHR & GA Division

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

unit PKblPKBL Unit

divisi Pemasaran Marketing Division

divisi Pemastian MutuQuality Assurance Division

Praktik Ketenagakerjaan,Keselamatan dan

Kesehatan KerjaLabor Practice, Occupational Health and Safety

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Labor Practice, Occupational Health and Safety

Tanggung Jawab Terhadap Produk, layanan dan Pelanggan

Responsibilities to Product, Service and Customers

Page 350: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

351350Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TanGGunG Jawab dalaM aSPeK eKonoMi: PeroleHan dan nilai eKonoMi lanGSunGRESPONSIbILITy IN ECONOMICS ASPECT: REVENuE AND DIRECT ECONOMy

Seperti yang telah dipaparkan di atas, Perseroan memiliki tanggung jawab sosial terhadap pemegang saham selaku pemangku kepentingan internal. Keberlangsungan usaha Perseroan secara langsung menjadi bagian dari tanggung jawab Perseroan untuk terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan memberikan landasan yang nyata akan pembangunan yang berkelanjutan.

Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung Perseroan pada tahun 2015 sesuai dengan yang disampaikan dalam bagian Tinjauan Kinerja Keuangan pada Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen. Secara garis besar dalam laporan ini disampaikan bahwa kinerja keuangan Perseroan mengalami peningkatan.Pendapatan bersih berhasil meningkat 17,41% dari Rp1,38 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,62 triliun di tahun 2015.

Secara tidak langsung pencapaian ini dapat memberikan gambaran tentang profil ekonomi Perseroan yang berguna untuk melihat keselarasan dengan indikator kinerja lainnya. Di sisi lain pencapaian ini juga dapat memberikan gambaran umum tentang nilai tambah moneter langsung terhadap perekonomian bagi masyarakat di sekitar Perseroan berlokasi.

As described above, the Company has social responsibility to the shareholders as internal stakeholder. Business continuity is part of the Company’s responsibility in order to continuously provide added value to shareholders and pave a real foundation for sustainable development.

The Company’s revenue and direct economic value in 2015 is as elaborated in the Financial Analysis of the Management Discussion and Analysis hereof. In general, the Financial Analysis presents that the Company’s financial performance in 2015 improved. Net sales increased 17.41% from Rp1.38 billion in 2014 to Rp1.62 billion in 2015.

This achievement shows a picture on the Company’s economic profile that can be used to see the alignment with other performance indicators. Moreover, this achievement may also give a general picture on the direct monetary added value on the economy of the community living in the vicinity of the Company’s operational areas.

Program mudik bersama karyawan Indofarma menyambut hari raya Idul Fitri.Indofarma employees' homecoming program to celebrate the Eid al-Fitr.

Page 351: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

351350Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

TanGGunG Jawab aTaSTaTa Kelola orGaniSaSi

RESPONSIbILITy TO ORGANIZATIONAL GOVERNANCE

Tata kelola organisasi, atau yang lebih dikenal sebagai Tata Kelola Perusahaan, atau Corporate Governance menjadi cerminan dari pengelolaan organisasi perusahaan yang baik, sehat, patuh dan memiliki aspek keberlanjutan. Hal ini dapat terlihat dari regulasi terkait Tata Kelola Perusahaan di Indonesia terus berkembang, seiring dengan komitmen dunia usaha untuk dapat menciptakan industri yang stabil dan bebas dari praktik-praktik kecurangan.

Perseroan memiliki Tata Kelola Organisasi yang telah menyesuaikan dengan iklim dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengelolaan dan pengawasan dijalankan dengan kelengkapan organ pendukung yang dapat memberikan kinerja yang optimal. Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum bagi pemegang saham dalam mengambil keputusan strategis bagi kinerja keberlanjutan Perseroan.

Anggaran Dasar, Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Kebijakan Anti Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi, serta serangkaian peraturan perusahaan dari Perseroan disusun untuk memberikan bingkai kerja kepada Direksi, Dewan Komisaris dan unit-unit terkait. Perseroan berharap, Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki akan terus memperkuat kinerja Perseroan dan melindungi seluruh insan Perseroan dari kemungkinan praktik pengelolaan yang tidak sehat. Di samping itu, Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance yang telah disampaikan dalam keseluruhan bagian Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam laporan tahunan ini akan memperkuat aspek fundamental Perseroan yang akan berimbas pada nilai positif bagi pemegang saham.

Organizational governance or known as Corporate Governance reflects good governance of a sound company that is in compliance and has sustainable aspect. This is visible from the development of GCG regulation in Indonesia, inline with the commitment of businesses to an industry that is stable and free from fraud.

The Company has in place organizational governance that already adapts with the climate and applicable regulation. The principle of two boards consisting of the Board of Commissioners and the Board of Directors in management and supervisory is carried out with the support of organs in order to deliver an optimum performance. The Company also organizes General Meeting of Shareholders (GMS) as a forum for the shareholders in making strategic decisions for the Company’s sustainable performance.

Articles of Association, Code of GCG, Anti-Corruption Policy and Gratification Control as well as a series of the Company’s regulations set as a framework of work guidelines for the Board of Directors, the Board of Commissioners and related units. The Company expects its GCG practice will strengthen the Company’s performance and prevent all human resources of the Company from bad management practice. In addition, the Company’s GCG will solidify the Company’s fundamental aspects which will bring positive impacts on its shareholders.

Page 352: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

353352Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TanGGunG Jawab TerHadaP linGKunGan HiduPRESPONSIbILITy TO THE ENVIRONMENT

Lingkungan hidup menjadi salah satu indikator dari pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan hidup yang baik akan menjadi cermin dari komitmen pelaku usaha atas keberlangsungan peradaban di masa-masa mendatang, yang kemudian menjadi gambaran dari pola keseimbangan antara people, profit dan planet seperti yang disebutkan di atas.

Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang dimiliki Perseroan, dijelaskan tentang aspek kebijakan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) sebagai salah satu budaya perusahaan yang harus terus dijunjung tinggi. Pada aspek Lindungan Lingkungan, Perseroan wajib memperhatikan aspek kelestarian lingkungan di setiap lokasi usaha dan lingkungan sekitar Perusahaan diantaranya melalui hal-hal sebagai berikut:a. Menjaga kelestarian lingkungan.b. Mentaati peraturan perundang-undangan dan standar

pengelolaan lingkungan.c. Menyediakan dan menjamin semua perlengkapan dan

peralatan pengelolaan lingkungan.

Environment is one of the indicators of sustainable development. Good environmental management reflects the business’ commitment on the sustainability of civilization in the future, which will represent the pattern of balance of people, profit and planet

The Company’s Code of GCG describes the policies in the aspects of Environment, Occupational Health and Safety as one of the corporate culture that should be upholded. In environmental aspect, the Company should pay attention to the preservation of the environment surrounding its operational areas, among others doing the following:

a. Preserving the environment.b. Adhering to the prevailing legislation and environmental

management standards.c. Providing and maintaining all tools and equipment

related to environmental management.

Page 353: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

353352Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

d. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus menerus.

e. Melakukan tindakan yang bersifat promotif dan preventif untuk mengantisipasi keadaan darurat.

f. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi.

g. Membuat laporan atas setiap pencemaran lingkungan yang terjadi.

h. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana.

i. M e l a k u k a n p e l a t i h a n p e n a n g g u l a n g a n pencemaran lingkungan.

Penggunaan Energi yang Efektif dan EfisienSalah satu komitmen menjaga lingkungan hidup diwujudkan Perseroan melalui kebijakan penggunaan energi yang efektif dan efisien. Selain berimbas pada penggunaan energi khususnya di areal pabrik Perseroan yang tepat guna, kebijakan ini terbukti dapat mengurangi beban biaya operasional Perseroan. Penggunaan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM), demikian juga dengan air dan kertas terkait kegiatan operasional, dilakukan dengan kalkulasi yang proporsional dan sesuai kebutuhan.

Penggunaan listrik dilakukan dengan perhitungan Waktu Beban Puncak (WBP), yaitu Pk.18.00-Pk.22.00, dan Luar Waktu Beban Puncak (LWBP), Pk.22.00-Pk.18.00. Sesuai Golongan Tarif Listrik yang dirilis Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan yang terletak di Cibitung, Jawa Barat, yang berkapasitas 2.770 kVA masuk dalam Golongan Tarif Listrik Industri I-3. Sementara lokasi Kantor Pemasaran Perseroan di Jakarta Timur berkapasitas 197 kVA dan masuk dalam Golongan Tarif Listrik P-1.

Dalam kebijakan Golongan Tarif Listrik tersebut, PLN memberikan perhitungan dasar untuk WBP dan LWBP, dimana WBP memiliki perhitungan yang lebih tinggi dan praktis membebankan biaya lebih tinggi dibandingkan LWBP. Perseroan mengupayakan optimalisasi waktu kegiatan operasional dan produksi pada waktu LWBP, dan melakukan perhitungan yang efisiensi pada waktu WBP. Pemilahan perhitungan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap penggunaan energi listrik yang efektif dan efisien.

d. Keep making adjustment and improvement.

e. Carrying out promotive and preventive actions to anticipate emergency situations.

f. Investigating the occurring environmental pollution.

g. Reporting any environmental pollution occurring.

h. Carrying out periodic evaluation of all facilities

i. Conducting training on environmental pollution.

Effective and Efficient Use of Energy The Company’s commitment to environmental protection is materialized by, among others, the Company’s policy of effective and efficient use of energy. In addition to the impact on energy use, especially in the Company’s factory. The effective and efficient use of energy proved to reduce the Company's operational costs. Electricity and fuel (BBM) as well as water and papers are used for operational activities with a proportional calculation and based on needs.

Electricity is used by calculating the peak load time (PLT), namely at 18:00-.22:00 hours and outside the peak load time (OPLT) at 22:00-18:00 hours. Pursuant to the electricity tariff released by the National Electricity Company (PLN), the Company's Head Office and Factory in Cibitung, West Java with 2,770 million VA capacity belong to the Industry I-3 Electricity Tariff Group; while the Company's Marketing Office in East Jakarta with 197 thousand VA capacity belongs to P-1 Electricity Tariff Group. In the Electricity Tariff Group Policy, PLN provides the basis for PLT and OPLT calculation, where PLT has a higher calculation and automatically charge higher cost than OPLT. The Company optimizes its operations and production at OPLT hours and calculates an efficient time calculation during PLT. This method has given a significant impact on the effective and efficient use of energy in the Company.

Page 354: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

355354Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Di samping itu, Perseroan mendorong penggunaan listrik dalam kegiatan operasional perkantoran secara lebih optimal dan efisien. Penggantian lampu LED yang lebih hemat energi juga ditempuh Perseroan agar dapat menekan penggunaan listrik yang berlebihan. Anjuran untuk mematikan lampu dan pendingin ruangan jika tidak digunakan juga terus disosialisasikan kepada karyawan.

Perbandingan Penggunaan Listrik Tahun 2014 dan 2015(dalam kWh)

lokasilocation

2014 2015 Kenaikan (Penurunan)increase (decrease)

(kWh) (kWh) (%)

Kantor Pusat dan Pabrik (I-3) / Head Office and Factory (I-3)

LWBP / OPLT 11.863.862 6.954.356 (41,38)%

WBP / PLT 2.822.140 1.641.224 (41,84)%

Jumlah / Total 14.686.002 8.595.580 (41,47)%

Kantor Pemasaran dan Indomach (P-1) / Marketing Office and Indomach (P-1)

LWBP / OPLT 25.458 27.390 7,58%

WBP / PLT - - -

Jumlah / Total 25.458 27.390 7,58%

Jumlah Keseluruhan / Grand Total 14.711.658 8.623.510 (41,38)%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kebijakan efisiensi Perseroan mampu menurunkan penggunaan energi listrik. Pada kantor pusat dan pabrik, Perseroan telah berhasil menekan angka pemakaian listrik sebesar 41,47% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara kantor pemasaran dan Indomach yang menjadi pusat pemasaran produk Perseroan mengalami kenaikan penggunaan listrik sebesar 7,58%. Secara keseluruhan, pada tahun 2015 Perseroan telah berhasil melakukan efisiensi penggunaan energi listrik sebesar 41,38%.

Hal yang sama juga terjadi dalam penggunaan energi BBM. BBM merupakan bahan bakar energi berbasiskan fosil yang tidak terbarukan. Di samping itu, emisi karbon sebagai sisa buangan BBM memiliki dampak jangka panjang yang negatif bagi lingkungan. Kebijakan penggunaan BBM Perseroan mempertimbangkan kelayakan seluruh kendaraan operasional yang telah lulus uji emisi karbon.

In addition, the Company encourages the more efficient and effective use of electricity in the office operations. The use of LED lights that are more energy saving also aims to save electricity. The instruction to put-off the lights and Air Conditioners in the unused rooms continues to be disseminated to employees

Comparison of the Electricity Use 2014-2015(in kWh)

From the above table, it is obvious that the Company's efficiency policy was able to reduce the use of electricity. In the head office and factory, the Company has reduced the electricity usage 41.47% compared to previous year. Meanwhile, in the Marketing Office which is the center of the Company’s marketing office and Indomach, electricity use increased 7.58%. In overall, in 2015 the Company has achieved efficiency in electricity usage 41.38%

The same thing happened in the use of fuel oil. Fuel oil is non-renewable fossil based fuel. In addition, carbon emission resulted from fuel oil has a negative long-term impact on the environment. The Company’s fuel oil usage policy takes into account of the expedience of all operational vehicles that have passed carbon emission test.

TANGGuNG JAwAb TERHADAP LINGKuNGAN HIDuPRESPONSIbILITy TO THE ENVIRONMENT

Page 355: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

355354Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

The effectiveness efforts conducted by the Company were able to lower operational fuel oil consumption as seen in the chart below :

The above graph illustrates the commitment to the efficient use of fuel oil of the Board of Directors level to the general operations. In BOD level, there was a 5.39 decrease from 9,632 liters in 2014 to 9,113 in 2015. The decrease shows the BOD’s commitment to implementing the efficient use of fuel oil to become as role model for all organizational systems in the Company. Meanwhile, there was a significant decrease of 47.15% in fuel oil consumption compared to 2014, which shows a good enforcement of the Company’s efficiency policy.

The use of water has also become the Company’s attention. The Company applied water use efficiency policy to save water concumption.

Upaya efektifitas yang dilakukan Perseroan mampu menurunkan konsumsi BBM operasional seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini:

Operasional/Operational Direksi/Directors

21,370

9,6329,113

11,294

2014 20142015 2015

Konsumsi bbM dan Perbandingannya Antara Tahun 2014 dan 2015(dalam liter)

Comparison of Fuel Oil Consumption 2014-2015 (in liter)

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

-

Grafik di atas menggambarkan komitmen efisiensi penggunaan energi BBM dari level Direksi hingga ke bagian operasional. Pada level Direksi, penurunan terjadi sebesar 5,39%, dari 9.632 liter di sepanjang tahun 2014 menjadi 9.113 liter di tahun 2015. Penurunan ini menunjukkan komitmen Direksi dalam mengimplementasikan efektifitas penggunaan energi menjadi keteladanan bagi keseluruhan sistem organisasi Perseroan. Sementara penurunan konsumsi BBM pada operasional terjadi cukup signifikan, yaitu 47,15% dibandingkan tahun 2014 yang memperlihatkan kebijakan efisiensi yang berjalan dengan baik.

Penggunaan air juga menjadi perhatian Perseroan. Efisiensi penggunaan sumber daya air ditempuh Perseroan untuk dapat mengurangi konsumsi air yang berlebihan.

Page 356: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

357356Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Perbandingan Konsumsi Air Tahun 2014 dan 2015

(dalam m3)

lokasilocation

2014 2015Kenaikan (Penurunan)

increase (decrease)m3 m3 (%)

Kantor Pusat dan Pabrik / Head Office & Factory 199.033 165.501 (16,85)%

Kantor Pemasaran & Indomach / Marketing Office and Indomach 1.021 2.953 189,23%

Air Tanah Kantor Pemasaran & Indomach / Groundwater in Marketing Office and Indomach 1.833 1.485 (18,99)%

Jumlah 201.887 169.939 (15,82)%

Tabel di atas menunjukkan perbandingan dengan hasil penurunan konsumsi air di seluruh lokasi yang dimiliki Perseroan mencapai 15,82% dibandingkan konsumsi air tahun 2014. Khusus di Kantor Pemasaran dan Indomach terjadi peningkatan penggunaan air yang disebabkan adanya peningkatan aktifitas produksi di workshop Indomach.

Selain ketiga hal di atas, kertas juga menjadi salah satu produk hasil olahan sumber daya alam yang memerlukan perhatian. Sebagai gambaran, 1 (satu) batang pohon pinus menghasilkan lebih kurang 365 kilogram untuk bahan setengah jadi yang dapat digunakan untuk pembuatan kertas. Sementara selembar kertas berukuran A4 70 gsm memiliki berat 4,375 gram. Ini berarti, sebuah batang pohon dapat memproduksi lebih kurang 83 ribu lembar, atau sekitar 166 rim. Penggunaan kertas yang berlebihan tentunya berbanding lurus dengan penebangan pohon secara besar-besaran, yang akan berdampak negatif terhadap lingkungan alam.

Ilustrasi sederhana di atas dapat menjadi gambaran pentingnya efisiensi dan efektifitas penggunaan kertas. Perseroan menyadari penggunaan kertas dalam aktivitas operasional tak dapat dihindari. Kebijakan penggunaan kertas sisa dokumen yang bukan bersifat rahasia untuk dapat digunakan kembali di lembar sebaliknya adalah salah satu upaya mendorong efisiensi tersebut.

Comparison of water Consumption in 2014-2015 (in m3)

The above table shows that water consumption in all locations of the Company decreased by 15.82% compared to 2014. In the Marketing Office and Indomach, there was increasing in water usage caused by production activity at the Indomach workshop.

In addition to the above three matters, papers have also become one of the products resulting from the processing of natural resources that need attention. As an illustration, 1 (one) pine tree produces approximately 365 kilograms of semi-finished materials that can be used to make papers. While a sheet of A4 - 70 gsm paper weights 4.375 grams. This means, from one tree trunk we can produce about 83 thousand sheets of papers, or about 166 rims. Excessive use of papers is of course parallel to the felling of trees on a large scale, which will have a negative impact on the natural environment.

The above simple illustration depicts the importance of efficiency and effectiveness in the use of paper. The Company realizes the use of paper in operational activity cannot be avoided. The reuse of clean pages of used papers from non-confidential documents was one of the efforts to encourage the efficiency.

TANGGuNG JAwAb TERHADAP LINGKuNGAN HIDuPRESPONSIbILITy TO THE ENVIRONMENT

Page 357: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

357356Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Perbandingan Pemakaian Kertas Tahun 2014 dan 2015

Jenis KertasType of paper

Satuanunit

2014 2015Kenaikan (Penurunan)

increase (decrease)A4 rim 1.143 509 (55,47)%

A3 rim 1 0 (100,00)%

F4 rim 126 62 (50,79)%

Continuous Form carton 207 64 (69,08)%

Samson rim 110 114 3,64%

Roll pieces 946 390 (58,77)%

Faximile pieces 90 10 (88,89)%

Label carton 10 0 (100,00)%

Total 2.633 1.149 (56,36)%

Data perbandingan konsumsi kertas pada tabel di atas memberikan bukti yang nyata akan keberhasilan Perseroan mendorong kebijakan efisiensi. Penurunan sebesar 56,36% dapat dicapai berkat komitmen seluruh karyawan untuk dapat menggunakan kertas secara lebih bijak. Di tahun 2016, Perseroan telah menganggarkan pengadaan untuk pembaharuan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Teknologi Informasi (TI) yang lebih kekinian. Dengan sistem TI yang baru, Perseroan berharap untuk dapat semakin menciptakan efisiensi dalam penggunaan kertas.

Keanekaragaman HayatiGuna membentuk lingkungan hidup yang harmonis antara kegiatan operasional pabrik dan kebutuhan akan lingkungan alam, Perseroan menata taman dan kebun yang cukup luas di sekitar kompleks Kantor Pusat dan Pabrik. Taman khususnya di bagian depan dan sekeliling pabrik ditanami dengan pepohonan besar, sementara di areal bagian tengah diberikan rumput yang cukup luas. Selain digunakan untuk menciptakan suasana alam di wilayah pabrik, taman ini dapat berfungsi sebagai area serapan air, sekaligus dapat menjadi lokasi untuk kegiatan internal karyawan, seperti olahraga atau gathering.

Di samping itu, Perseroan telah menyiapkan lahan guna mengembangkan kebun obat tradisional yang berfungsi sebagai area penelitian dan pelestarian tanaman obat tradisional. Hal ini selaras dengan rencana Perseroan untuk mengembangkan produk obat tradisional.

Comparison of Papers Consumption in 2014-2015

Comparison of paper consumption in the above table is testament to the Company’s success in promoting efficiency policy. A 56.36% decrease was achieved owing to the commitment of all employees to using papers more wisely. In 2016, the Company has budgeted the Enterprise Resource Planning system (ERP) renewal procurement based on the latest Information Technology (IT) . With the new IT system, the Company expects to be more efficient in paper consumption.

BiodiversityIn order to establish a harmony between factory operations and natural environment, the Company build sizeable parks and gardens in its Headquarter complex and Factory. The gardens, especially in the front yards, are planted with large trees, while those in the center of the area are planted with grass. Besides to create a natural atmosphere in the factory, this park can function as a water catchment area, and also to be the location for employees’ internal activities such as sports or gathering.

In addition, the Company has prepared a land to develop traditional medicine garden that serves as an area of research and preservation of traditional medicinal plants.

Page 358: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

359358Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Production Waste ManagementAs a company engaging in the production of medicine, production waste management to the Company is an great concern. Hazardous and Toxic (B3) waste resulting from the Company's production process is managed with technology application by paying attention to the impact on the surrounding environment.

The Company’s Head Office and Factory waste Management Scheme

Solid waste management is carried out through Hazardous and Toxic (B3) waste Incinerator processing technology that produces a minimum amount of incineration waste. This tool is used to burn solid waste from the factory production as well as laboratory waste and B3 contaminated waste resulted from production activities. While B3 liquid waste management is carried out through the Farma B3 Liquid Waste Treatment Plant (IPAL) owned by the Company. The Company has a policy to conduct a periodic testing of B3 liquid waste by Sucofindo, an independent accredited laboratory, so that the B3 liquid waste resulted from the Company's production activities can be measured and managed in a proper and safe manner.

Pengelolaan Limbah ProduksiSebagai perusahaan yang bergerak dalam produksi obat, pengolahan limbah produksi menjadi perhatian yang penting bagi Perseroan. Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan dari buangan proses produksi Perseroan dilakukan melalui penerapan teknologi dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitar.

Skema Pengelolaan Limbah di Kantor Pusat dan Pabrik Indofarma

Kegiatan Produksi Production activities

limbah Padat b3b3 Solid waste

incinerator Koperasi indofarma indofarma Cooperatives

iPalwaste Treatment Facility

dKPPK Pemkab bekasi

limbah rumah Tangga Padat (non b3) bernilai ekonomisSolid domestic waste with

economic Value

limbah Cair b3b3 liquid waste

eXSTernal

Tahapan Pengolahan limbahwaste Processing Stages

limbah rumah Tangga lainnya (non b3)

other domestic waste

operasional PerseroanThe Company’s operations

Pengelolaan limbah padat dilakukan melalui teknologi pengolahan Incinerator limbah B3 yang telah memiliki izin pengoperasian, dimana teknologi ini akan menghasilkan limbah pembakaran yang sangat minim. Alat ini digunakan untuk membakar limbah padat hasil produksi serta limbah laboratorium dan limbah terkontaminasi B3 yang bersumber pada kegiatan produksi. Sementara pengelolaan limbah cair B3 dilakukan melalui Instalasi Pengolahan Air limbah (IPAL) milik Perseroan, kecuali limbah cair B3 konsentrasi tinggi dilakukan melalui mitra eksternal yang ditunjuk. Perseroan memiliki kebijakan untuk melakukan pengujian terhadap limbah cair B3 secara periodik bulanan oleh laboratorium independen Sucofindo yang terakreditasi, agar limbah cair B3 buangan kegiatan produksi Perseroan dapat terukur dan terkelola melalui cara yang benar dan aman.

TANGGuNG JAwAb TERHADAP LINGKuNGAN HIDuPRESPONSIbILITy TO THE ENVIRONMENT

Page 359: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

359358Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Di tahun 2015, Perseroan melakukan pembangunan fasilitas pengolahan limbah pada Fasilitas Produksi Obat Tradisional dan Fasilitas Produksi Injeksi Kering Cephalosporin. Pembangunan ini merupakan komitmen Perseroan untuk memenuhi regulasi terkait pengelolaan limbah dan kepatuhan terhadap Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) maupun Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Skema kedua fasilitas pengolahan limbah dapat dilihat di bawah ini.

bagan Instalasi Pengolahan Limbah Fasilitas Produksi Obat Tradisional

Sand FilterFiltrasi 2

endapan

Filtrasi 1

endapan

Pengendapan akhir

Menuju iPal Farmalimbah dari Fasilitas Produksi obat Tradisional

Proses aerasi Pengendapan awal

bagan Instalasi Pengolahan Limbah Fasilitas Produksi Injeksi Kering Cephalosporin

Menuju iPal Farma

limbah dari Fasilitas Produksi Cephalosporine

Keterangan:

1. Bak Penampungan Collection Tank

2. Bak Netralisasi (Asam dan Basa) Neutralization Tank (Acid and Base)

In 2015, the Company developed waste treatment facilities in Traditional Drugs Production Facility and Dry Cephalosporin Injection Production Facility. Development of these facilities is testament to the Company's commitment to complying with the regulations and related qualifications of Good Manufacturing Practice (GMP). The scheme of the two waste treatment facilities is presented below.

Scheme of waste Treatment Installation in Traditional Medicine Production Facility

Scheme of waste Treatment Installation in Cephalosporin Dry Injection Production Facility

Page 360: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

361360Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Bak Arang Aktif/Active Charcoal

4

Keterangan :1. Bak Pemisah Apungan2. Filtrasi Bertahap3. Bak Equalisasi4. Bak Sedimentasi5. Bak Aerasi6. Bak Sedimentasi7. Bak Aerasi8. Bak Aerasi9. Bak Penenang

Kali Sadang

dari iPalobat Tradisional dan

Cephalosporine

TANGGuNG JAwAb TERHADAP LINGKuNGAN HIDuPRESPONSIbILITy TO THE ENVIRONMENT

Description :1. Float Separator Tank2. Gradually Filtration3. Balance Tank4. Sedimentation Tank5. Aeration Tank6. Sedimentation Tank7. Aeration Tank8. Aeration Tank9. Fore Bay

Page 361: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

361360Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Bagi limbah rumah tangga padat non B3 dari kegiatan operasional, Perseroan memberdayakan Koperasi Pegawai Indofarma (KOPAMA) untuk dapat dikelola demi menciptakan nilai tambah bagi anggotanya. Sementara, untuk pengelolaan limbah rumah tangga lain non B3, Perseroan melakukan kerjasama dengan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Ijin dan SertifikasiPerseroan telah memenuhi semua perizinan dan prosedur operasional terkait pengelolaan produksi dan limbah produksi yang telah tertuang dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Di samping itu, Perseroan telah melengkapi Surat Izin Pemanfaatan Air (Sumur Bor), Izin Undang-undang Gangguan/HO (Perluasan) Gudang Untuk Industri Farmasi dan Izin Pembuangan Limbah Cair, dimana ketiga izin tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan Jawa Barat. Khusus bagi Izin Pembuangan Limbah Cair, Perseroan sedang dalam proses perpanjangan di tahun 2015.

Pengoperasioan teknologi Incinerator milik Perseroan juga telah mengantongi izin melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan d/h Menteri Negara Lingkungan Hidup No.58 Tahun 2011 tentang Izin Pengoperasian Alat Pengolahan (Incinerator) Limbah B3 PT Indofarma (Persero) Tbk. Untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) B3, Perseroan juga telah mendapatkan izin dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bekasi.

Pengaduan dan Media PelaporanPerseroan membuka kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan pengaduan terkait pelanggaran pencemaran lingkungan dari kegiatan produksi yang dilakukan Perseroan. Hingga akhir tahun 2015, Perseroan tidak mendapatkan pengaduan pelanggaran dari pihak manapun. Seluruh hasil proses pengolahan limbah sisa kegiatan produksi Perseroan—khususnya terkait limbah B3—telah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Agar regulator terkait selaku pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang wajar, proporsional dan komprehensif, Perseroan melakukan laporan periodik triwulan kepada Pengendalian Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi. Demikian pula dengan hasil uji limbah cair B3 secara

The Company empowers Indofarma Cooperatives (Kopama) to manage non-B3 household solid waste resulted from its operations, in order to create added value for Kopama members. Meanwhile, for the management of other non-B3 household waste, the Company cooperated with the Department of Sanitation, Gardening and Fire (DKPPK) of Bekasi District Government.

Permit and CertificationThe Company has met all licensing and operational procedures related to the management of production and production waste as stipulated in the Environmental Management Plan (RKL) and Environmental Monitoring Plan (RPL). In addition, the Company has also obtained Permit for Water Utilization (Drilling), Permits for Disorders / HO (Expansion) Warehouse For Pharmaceutical Industry and Permit for Liquid Waste Disposal. All the three Permits were issued issued by the Environmental and Mine Impact Control Agency in West Java, in particular for Liquid Waste Disposal Permit of which was in renewal process in 2015

The Company has also obtained a permit to operate incinerator technology with the Decree of the Minister of Environment and Forestry (formerly the Minister of Environment) No 58 Year 2011 on the Operation of B3 Waste Incinerator of PT Indofarma (Persero) Tbk. For B3 waste disposal, the Company has also obtained a permit from the Environmental Management Agency of Bekasi Regency.

Complaints and Reporting Media The Company opens the opportunity for all parties to make complaints relating to violations of environmental pollution from production activities conducted by the Company. By the end of 2015, the Company did not receive any complaint of violation from any party. The results of the Company’s production waste treatment process, particularly related to B3 waste, were already in compliance with regulations and legislation in force.

In order to enable the regulators as stakeholders get fair, proportionate and comprehensive information, the Company makes a quarterly report to the Environmental Control Agency of Bekasi regency. Similarly, results of the B3 liquid waste are reported monthly by independent accredited laboratories

Page 362: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

363362Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

periodik bulanan oleh labolatorium independen Sucofindo yang terakreditasi yang diberikan kepada pihak-pihak terkait, Perseroan menunjukkan komitmennya untuk dapat menyelenggarakan pengelolaan kegiatan produksi yang tidak memiliki potensi mencemari lingkungan sekitar.

Investasi Perseroan Untuk Pengelolaan dan Pemanfaatan Lingkungan HidupInvestasi yang dilakukan Perseroan dalam komitmennya dengan lingkungan hidup diwujudkan melalui pembangunan fasilitas pengolahan limbah, dengan rincian di tahun 2015 sebagai berikut,

Investasi Pengolahan Limbah Tahun 2015

FasilitasFacility

nilai (rp)Amount (Rp)

Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Fasilitas Produksi Obat TradisionalDevelopment of Waste Treatment Installation of Traditional medicine Production Facility 1.500.000.000

Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Fasilitas Produksi Injeksi Kering CephalosporinDevelopment of Waste Treatment Installation of Cephalosporin Dry Injection Production Facility 40.000.000

Jumlah Total 1.540.000.000

to be submitted to related parties. The Company has demonstrated its commitment to successful management of production activities which do not have the potential to pollute the surrounding environment

The Company’s Investment for Environment Management and UtilizationThe Company’s investment in fulfilling its commitment to environment is manifested in the development of waste treatment facilities, of which the 2015 details are as below:

Waste Treatment Investment in 2015

TANGGuNG JAwAb TERHADAP LINGKuNGAN HIDuPRESPONSIbILITy TO THE ENVIRONMENT

Page 363: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

363362Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tanggung Jawab Sosial dalam Lingkungan Hidup

Dalam rangka kepedulian terhadap lingkunan hidup, Perseroan membuat sebuah fasilitas yang berfungsi sebagai sarana penampung air hujan untuk kemudian dialirkan keempat sumur resapan yang masing-masing berkedalaman 120 meter di bawah tanah. Upaya ini juga bertujuan untuk mempertahankan tinggi permukaan air tanah di lingkungan kantor pusat dan pabrik Perseroan.

Keterangan Gambar/Figure Description:

A :Bak penampungan air hujan Rainwater storage

B :Tangki penampungan air hujan. Air hujan yang telah masuk ke dalam bak penampungan (gambar A) dipompa ke dalam tangki penampungan.Rainwater tank. Rainwater that has entered into the storage (figure A) is pumped into the rainwater tank.

C :Pipa penyaluran dari tangki penampungan dialirkan menuju ke 4 (empat) titik sumur resapan.Pipe delivers water from the tank to the 4 (four) points infiltration wells.

B

C

A

Social Responsibility in Environment

In order of concern for the environment, the Company makes a facility to accomodate the water then distributed into 4 (four) infiltration wells, each 120 meters deep below the grund. The purpose is to keep the surface ground water level in the Company's Head Office and Factory.

Page 364: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

365364Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Page 365: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

365364Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

PraKTiK KeTenaGaKerJaan,KeSelaMaTan dan KeSeHaTan KerJa

LAbOR PRACTICE, OCCuPATIONAL HEALTH AND SAFETy

Perseroan menempatkan insan karyawan sebagai aset berharga dalam menjamin keberlangsungan usaha, sekaligus sebagai pemangku kepentingan atas keberlanjutan Perseroan. Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Perseroan menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk mendukung atmosfir positif bagi Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja.

Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan menerapkan kebijakan terkait aspek Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) sebagai bagian dari Tata Kelola Perusahaan yang tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan milik Perseroan. Di samping itu, Perseroan juga menerapkan standar Keselamatan Kerja sebagai bagian dari budaya kerja yang diharapkan mampu menciptakan kondisi lingkungan kerja yang kondusif bagi seluruh insan Perseroan.

Perseroan juga mendukung hak-hak insan Perseroan melalui hubungan industrial yang baik. Perseroan menjamin keberadaan serikat pekerja dan koperasi karyawan sebagai salah satu fondasi utama dari kepentingan seluruh karyawan terhadap keberlanjutan Perseroan.

Insan Perseroan, Pengelolaan Kompetensi, Kesejahteraan dan Kesetaraan

Komitmen Perseroan terhadap karyawan dan ketenagakerjaan diwujudkan melalui pengelolaan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sosialisasi serta penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Kedua aspek ini secara bersinergi akan membentuk budaya kerja yang dapat menopang kinerja Perseroan baik secara kuantitas maupun kualitas; sekaligus melahirkan insan Perseroan yang memiliki integritas dan etos kerja yang baik. Secara khusus, SDM menjadi salah satu fungsi dalam implementasi Corporate Governance yang mendukung kinerja Direksi dan langsung berada di bawah pengelolaan Direksi.

Pengelolaan kompetensi SDM dilakukan melalui serangkaian pendidikan dan peningkatan kualitas kompetensi SDM. Melalui Unit SDM yang dimilikinya, Perseroan melakukan pendidikan dan pelatihan baik di bidang teknis, pengembangan organisasi, maupun transformasi budaya perusahaan. Bagi Direksi, Dewan Komisaris dan organ-organ pendukungnya, Perseroan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi yang diharapkan dapat menambah kemampuan manajerial.

The Company views human employees as valuable assets to ensure business continuity and also as the stakeholders on the Company’s sustainability. The employee’s occupational safety and health aspect is the main thing that must be considered. The Company creates a safe and convenient work environment in order to support a positive atmosphere for occupational health and safety of the employees who are expected to improve their performance.

In an effort to achieve this goal, the Company implements a policy related to Occupational Health and Safety and Environment (HSE) as part of corporate governance contained in the Company’s Code of GCG. In addition, the Company also implements Safety standards as part of a work culture that is expected to create a favorable working environment for all the Company’s human resources.

The Company also supports the rights of its human resources through good industrial relations. The Company ensures the existence of trade unions and employees cooperative as one of the main foundations of the Company's employees’ interests in the Company’s sustainability.

The Company’s Human Resources Competency Management,Welfare and EqualityThe Company's commitment to its employees and employment is realized through Human Resources (HR) competency management and of Business Ethics and Code of Conduct dissemination. Both of these aspects together will form a work culture that can sustain the Company's performance both in quantity and quality; as well as create human resources with good integrity and work ethics. In particular, HR becomes one of the corporate governance organs that support the performance of the Board of Directors and is directly under the management of the Board of Directors.

HR competency management is performed through a series of education and HR competency quality improvement Through its HR unit, the Company organizes a series of education and training in the fields of technical, organizational development, and the Company’s corporate culture transformation. For the Board of Directors, Board of Commissioners and the supporting organs. the Company provides the widest possible opportunity for them to participate in various programs to increase their competency in order to enhance their managerial capacity.

Page 366: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

367366Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Lebih lanjut tentang pengelolaan kompetensi SDM dan peningkatan kompetensi manajerial dapat dilihat pada bagian Sumber Daya Manusia dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada laporan tahunan ini.

Perseroan juga menempatkan sosialisasi dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku sebagai salah satu kewajiban bagi seluruh insan Perseroan tanpa pengecualian. Aspek ini menjadi dasar bagi pengelolaan organisasi Perseroan yang transparan, sehat dan memiliki dampak berkelanjutan. Di samping itu, sosialisasi dan penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku akan memberikan bekal bagi setiap insan Perseroan untuk bertindak dengan integritas yang tinggi, yang justru diharapkan dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat yang lebih luas. Tentang Sosialisai dan Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku, silahkan lihat pada bagian Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada laporan tahunan ini.

Kesejahteraan insan Perseroan juga tidak luput dari perhatian. Standar gaji telah ditetapkan sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku, program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), program pengelolaan jaminan kesehatan, pengelolaan Dana Pensiun oleh Lembaga Keuangan (DPLK), tempat ibadah, pemberian tunjangan tunjangan-tunjangan dan forum komunitas karyawan.

Perseroan memberikan kesempatan yang sama dan setara kepada seluruh karyawan untuk mengembangkan kompetensi tanpa memandang ras, suku, golongan ataupun gender. Bentuk dukungan ini diwujudkan melalui penyusunan kebijakan pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perseroan untuk meningkatkan daya saing Perusahaan.

Guna menunjang produktivitas dan kepuasan karyawan, Perseroan mendukung adanya aktivitas ekstrakurikuler karyawan baik di bidang olah raga, pemberdayaan lingkungan maupun kegiatan keagamaan. Aktifitas olah raga yang dilakukan oleh karyawan adalah sepak bola, futsal, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan. Aktifitas pemberdayaan lingkungan dilakukan dengan kegiatan pencinta alam dan klub otomotif. Kegiatan keagamaan meliputi pengajian rutin karyawan dan kegiatan kebaktian. Perseroan meyakini, kenyamanan bekerja dalam seluruh aspek akan mendorong loyalitas dan produktifitas setiap karyawan untuk berkontribusi d a l a m k i n e r j a Pe r s e ro a n s e c a ra k e s e l u r u h a n .

The Company’s HR Competency Management and Managerial Competency improvement can be seen on HR and GCG sections of this Annual Report.

The Company also feels responsible for the dissemination and implementation of Business Ethics and Code of Conduct for all human resources without exception. This aspect is the basis for the Company’s transparent and sound organizational management with sustainable impact. In addition, dissemination and implementation of Business Ethics and Code of Conduct will prepare all human resources in the Company to act with high integrity as they are expected to be role models in a broader Community. Further explanation on the Business Ethics and Code of Conduct dissemination are presented in the Good Corporate Governance section of this Annual Report.

Welfare of the Company’s HR is also not neglected. The Company has established salary standard in accordance with the applicable District Minimum Wages, Workers Social Security Program (Jamsostek), health insurance, pension fund management by a financial institution (Pension Fund), places of worship, provision of the benefits and employee community forum.

The Company provides equal opportunity to all employees to develop their competencies with no regard to race, ethnicity, class or gender. This support is realized through the development of HR development policies established by the Company to increase its competitiveness.

In order to support employee productivity and satisfaction, the Company supports employees extracurricular activities both in sports, environment empowerment or religious activities. Sports conducted by employees are football, futsal, badminton, table tennis, tennis courts. The community empowerment activities are performed by mountaineering club and automotive. Religious activities for the Company’s religious activities recitation of holy Quran and Christian service activities. We believe, the working comfort in all aspects will drive loyalty and productivity of every employee to contribute to the Company's performance.

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAbOR PRACTICE, OCCuPATIONAL HEALTH AND SAFETy

Page 367: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

367366Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Tingkat Turnover Karyawan Tahun 2014 dan 2015Employee Turnover in 2014 and 2015

0 02014

(orang/employee) (turnover ratio, %)

2325

2,6%

2,2%

2015

20

10

230

5

1

25

15

33540

Kenaikan rasio Turnover diatas muncul sebagai akibat dari penurunan jumlah karyawan perseroan ditahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2014, dari 1.037 karyawan menjadi 955 karyawan. Penurunan jumlah karyawan ini disebabkan penerapan kebijakan optimalisasi jumlah SDM.

Keselamatan KerjaPerseroan menerapkan aspek LK3 dalam setiap kegiatannya secara konsisten untuk mencegah atau mengurangi terjadinya insiden seperti kecelakaan kerja, kebakaran, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan. Penerapan aspek LK3 ini didasari pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), dimana setiap entitas usaha wajib menerapkan SMK3.

SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara menyeluruh dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. SMK3 sebagaimana dimaksud dalam PP No. 50 Tahun 2012 pasal 3 ayat 1 meliputi:a. Penetapan kebijakan K3.b. Perencanaan K3.c. Pelaksanaan rencana K3.d. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3.e. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.

Bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelaksanaan K3 harus dilakukan oleh perusahaan dengan cara:

1. M e n u n j u k , m e n d o k u m e n t a s i k a n d a n mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung gugat di bidang K3.

The increase in Turnover Ratio as illustrated above was due to the decrease in the number of the Company’s employees in 2015 compared to 2014 from 1,037 to 955 employees, This decrease in the number of employees was due to optimization of the Company’s employees

Occupational safetyThe Company consistently applies HSE in its all activities to prevent from or reduce incidents such as work accidents, fire, occupational disease, and environmental pollution. HSE aspect application is based on the 2012 Government Regulation No. 50 Occupational Health and Safety Management System (SMK3), where each business entity is required to apply SMK3.

SMK3 is part of the overall enterprise management system in order to control the risk associated with work activities in order to create a workplace that is safe, efficient and productive. SMK3 referred to in the article 3, paragraph 1 includes:

a. K3 policy determination;b. K3 Planning; c. Implementation of K3 plan. d. K3 performance monitoring and evaluation.e. SMK3 performance review and improvement.

The responsibility and accountability in the K3 implementation must be carried out by the Company by way of the following:1. Appointing, documenting and communicating the

responsibility and accountability in K3.

Page 368: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

369368Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

2. Menunjuk sumber daya manusia yang berwenang untuk bertindak dan menjelaskan kepada semua tingkatan manajemen, pekerja/buruh, kontraktor, subkontraktor, dan pengunjung.

3. Memilik i prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan setiap perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat yang berpengaruh terhadap sistem dan program K3.

4. Memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi yang menyimpang atau kejadian-kejadian lainnya.

Penerapan SMK3 di lingkup Perseroan telah diterapkan pada aspek penanganan limbah—seperti yang telah diuraikan di atas—dan penanggulangan bahaya kebakaran. Kebijakan LK3 yang dimiliki Perseroan disosialisasikan dan diimplementasikan kepada seluruh karyawan dan mitra kerja.

Agar dapat menciptakan keselamatan kerja di lingkungan, kebijakan LK3 di bidang Keselamatan Kerja dapat diuraikan sebagai berikut:a. Menyediakan dan menjamin digunakannya semua

perlengkapan keselamatan yang sesuai dengan standar keselamatan kerja.

b. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus menerus terhadap perkembangan teknologi keselamatan kerja.

c. Mengutamakan tindakan yang bersifat promotif dan preventif untuk mengantisipasi situasi keadaan darurat .

d. Melakukan penanggulangan atas kejadian kecelakaan dan kebakaran yang terjadi sesuai dengan standar dan prosedur yang berlaku.

e. Mengidentifikasi penyebab kecelakaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama.

f. Membuat laporan atas setiap insiden dan kecelakaan kerja yang terjadi kepada pimpinan unit masing-masing dan instansi berwenang dalam batas waktu yang ditentukan.

g. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana termasuk sumber daya, peralatan dan sistem deteksi untuk mencapai kesiapan yang optimal.

h. Melakukan pelatihan penanggulangan keadaan darurat secara berkala.

i. Melakukan reviu dan evaluasi terhadap penerapan Sistem Manajemen LK3 dan meningkatkan kompetensi yang diperlukan insan Perseroan, termasuk mitra kerja.

2. Appoint competent human resources to act and explain to all levels of management, workers/laborers, contractors, subcontractors, and visitors;

3. Have procedures to monitor and communicate any changes in the responsibilities and accountability that affect K3 system and program;

4. Provide quick and accurate reaction to the conditions that deviate or other events.

The SMK3 in the Company was applied to the aspects of waste management -- as described above -- and fire hazard management. LK3 policy of the Company disseminated and implemented to all employees and partners.

In order to create a safe work environment, LK3 policy in Occupational Safety can be described as follows:

a. The Company provides and guarantees the use of all safety equipment in accordance with safety standards;

b. Make adjustments and continuous improvement to safety technology development;

c. Prioritize promotive and preventive actions to anticipate emergency situation (emergency response plan);

d. Handle any fire incident in accordance with applicable standards and procedures;

e. Investigate incidents to identify the cause of the accidents in order to prevent the occurrence of similar accidents;

f. Report the occurring incident and accident to the respective unit leader and relevant competent authorities within a specified time limit;

g. Periodically check, inspect and evaluate all facilities including the resources, equipment and detection systems to achieve optimal readiness;

h. Conduct emergency response training on a regular basis;

i. Conduct review and evaluation of LK3 Management System implementation and improve the necessary competency of the Company’s human resources and partners.

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAbOR PRACTICE, OCCuPATIONAL HEALTH AND SAFETy

Page 369: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

369368Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Guna melindungi karyawan dari paparan bahan berbahaya, Perseroan melengkapi fasilitas produksi maupun laboratorium dengan beberapa perlengkapan sebagai berikut:a. Sistem penyalutan yang menggunakan perforated closed

system dengan exhaust/blower yang efektif pada area penyalutan tablet.

b. Weighing booth pada area dispensing atau penimbangan bahan dan sampling booth pada area penerimaan bahan di penyimpanan dengan sistem Uni Directional Flow (UDF) dilengkapi High Efficiency Particular Air (HEPA) Filter.

c. Fume hood di laboratorium untuk menangani pelarut berbahaya.

d. Biosafety cabinet untuk menangani kultur mikrobiologi.e. Dust collector pada setiap mesin produksi yang

menghasilkan debu bahan/produk.f. Shower dan eye washer di area laboratorium pengujian.g. Wearpack with head cover, nose mask, eyegoogle, ear plug

dan sarung tangan yang melindungi personil ketika kontak langsung dengan bahan atau produk.

h. Mesin, area dan kelistrikan yang didesain flame proof pada area tertentu, untuk meminimalisir risiko kebakaran.

i. Alat pemadam api, detektor asap, alarm, jalur evakuasi, dan pintu/jendela darurat jika terjadi kebakaran terdapat pada setiap area.

Salah satu upaya paling mendasar untuk menjaga keselamatan kerja insan Perseroan adalah dengan menerapkan Prosedur Tetap (Protap) yang sesuai dengan standar yang berlaku di dunia usaha. Perseroan menetapkan perencanaan umur teknis mesin produksi dan sumber daya operasional lainnya guna menjamin mutu produk sekaligus mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi karena faktor teknis di area produksi.

Kepada karyawan, Perseroan merumuskan Protap yang baku, dimana setiap karyawan—khususnya karyawan bekerja di produksi—diwajibkan untuk mematuhi Protap tersebut. Seperti Protap No. PUM007 tentang Cara Penanganan Limbah Cair B3 yang dilakukan melalui IPAL Farma Perseroan, karyawan diwajibkan untuk mengenakan Alat Pelindung Diri yang terdiri dari masker, sarung tangan karet, helm dan sepatu bot. Untuk melindungi setiap karyawan dari risiko kecelakaan kerja, Perseroan memberikan jaminan kecelakaan dan kesehatan agar karyawan merasa tenang dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.

In order to protect employees from exposure of hazardous materials, the Company completes production facilities and laboratories with some equipment as follows:a. Coating system using perforated closed system with

effective exhaust/blower in tablet coating area.

b. Weighing booth at the dispensing area or material weighing and sampling booth at the reception area of the material in the storage system with Uni Directional Flow (UDF) equipped with High Efficiency Particular Air (HEPA) filter.

c. Fume hood in the laboratory to handle hazardous solvents.

d. Biosafety cabinet to deal with microbiological culture.e. Dust collector on any production machines that produces

material/ product dust.f. Shower and eye washer in the area of laboratory testing.g. Wearpack with head cover, nose mask, eyegoogle, ear

plugs and gloves that protect personnel when in direct contact with the material or product.

h. Machinery, flame proof area and electrical devices in certain areas, to minimize the risk of fire;

i. Fire extinguishers, smoke detectors, alarms, evacuation routes, and emergency doors / windows in case of fire emergency in every area.

One of the most fundamental efforts to maintain occupational safety of the Company’s human resources is to apply Fixed Procedures (Protap) in accordance with the applicable business standards. The Company establishes technical life planning of its production machinery and other operational resources in order to guarantee the quality of products while eliminating the risk of accidents that may occur due to technical factors in factory operations.

The Company has formulated a standard protap applied to its employees, where each employee particularly production employee is required to adhere to the Protap. For example, Protap No. PUM007 on B3 Liquid Waste Treatment conducted through the Company’s IPAL Farma, where employees are required to wear personal protective equipment consisting of a mask, rubber gloves, helmet and boots. To protect employee from the risk of occupational accidents, the Company provides accident and health insurance so that employees have peace of mind when carrying out their daily work.

Page 370: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

371370Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Selain keselamatan kerja pada kegiatan produksi, Perseroan juga melengkapi keselamatan kerja karyawan melalui sarana-sarana keselamatan kerja yang berada di lingkungan Kantor Pusat dan Pabrik Cibitung dan sesuai dengan persyaratan K3. Desain ruangan dibuat dengan memperhitungkan akses keluar darurat bagi karyawan; demikian pula dengan tangga. Sarana lain terkait keselamatan kerja yang berada di lingkungan Kantor Pusat dan Pabrik adalah:

Sarana Keselamatan KerjaJenis Sarana / Type of equipments and Facilities Jumlah / Total

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) / Fire Extinguisher 2 kg 63 unit

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) / Fire Extinguisher > 2 kg 107 unit

Alat Pemadam Api Besar (APAB) / Fire Extinguisher > 25 kg 12 unit

Hydrant 1,5 inch 62 point

Hydrant 2,5 inch 17 point

Jalur Evakuasi / Evacuation Route 10 point

Titik Kumpul/Assembly Point 3 point

Sepanjang tahun, Perseroan melalui Unit LK3 melakukan program pemeliharaan alat pemadam APAR dan APAB secara berkala setiap bulannya. Demikian pula dengan kegiatan latihan pemadaman kebakaran berkala setiap 6 (enam) bulan untuk tim pemadam kebakaran internal dan satuan pengamanan bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. Di samping itu, Perseroan terus melakukan sosialisasi K3 kepada karyawan dibawah koordinasi Divisi SDM & Umum. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjaga terus kesadaran karyawan tentang pentingnya keselamatan kerja di lingkungan Perseroan.

Agar kebijakan LK3 Perseroan dapat berjalan dengan baik, Perseroan memiliki tolok ukur keberhasilan penerapan LK3 yang mengacu pada standar yang berlaku, dimana keberhasilan pelaksanaan LK3 ditempatkan dalam Indikator Kinerja Kunci (IKK) Unit atau Fungsi terkait.

Dengan seluruh Protap dan pelaksanaannya yang terukur, serta komitmen dari seluruh insan Perseroan, selama tahun 2014 dan tahun 2015 tidak terdapat angka kecelakaan kerja baik di area produksi maupun bidang operasional Perseroan lainnya.

In addition to occupational safety in production activities, the Company also completes the employee occupational safety by means of safety facilities in Head Office and Cibitung Factory in accordance with K3 requirements. Rooms are designed by taking into account of the emergency exit access for employees; as well as stairs. Other equipments of occupational safety in the Head Office and Factory are:

Safety Equipment/Facilities

Throughout the year, the Company through LK3 Section conducted monthly maintenance program for fire extinguishers (APAR) and heavy duty fire extinguishers (APAB). Similarly, fire fighting drills were also organized every 6 (six) months for the firefighting team and the internal security forces in cooperation with the Fire Department of Bekasi Regency. In addition, the Company continued to disseminate K3 to employees under the coordination of General Affairs Department. This dissemination is expected to continue to maintain employee awareness of the importance of occupational safety in the Company.

In order to ensure smooth enforcement of LK3 policy, the Company has in place LK3 application standards that refer to the applicable standards, where successful LK3 implementation is under the Key Performance Indicators of the respective unit or function.

With all procedure and its observable implementation, as well as the commitment of all Company’s human resources, during the 2014 and 2015 there is no number of work accident both in the production area as well as the other operational company.

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAbOR PRACTICE, OCCuPATIONAL HEALTH AND SAFETy

Page 371: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

371370Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Program Kesehatan KaryawanSalah satu kebijakan LK3 yang dimiliki Perseroan secara khusus menekankan pentingnya aspek kesehatan kerja. Untuk mewujudkan kesehatan lingkungan kerja yang tinggi, Perusahaan meningkatkan 2 (dua) aspek yang saling berinteraksi secara sinergi, yaitu kesehatan karyawan dan kondisi lingkungan kerja.

Aspek kondisi lingkungan dibentuk melalui berbagai hal, baik kondisi lingkungan kerja yang sehat maupun lingkungan hidup. Pengelolaan kegiatan produksi yang disertai Protap yang baku, seperti yang telah diuraikan di atas, dapat menjadi contoh bagaimana Perseroan berkomitmen untuk membentuk lingkungan kerja yang sehat.

Pada aspek kesehatan karyawan Perseroan memiliki 2 (dua) kebijakan besar, yaitu pengelolaan asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan—sesuai Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2013 yang telah diubah melalui Perpres No. 111 Tahun 2013; dan pembentukan unit Pengelola Pelayanan Kesehatan Karyawan (P2K2) yang baru saja disahkan di tahun 2015.

P2K2 didirikan berdasarkan SK Direksi No. 0308/DIR/SK/III/2015 dan memiliki fungsi untuk mengelola pelayanan kesehatan karyawan secara internal sesuai aspek kewajaran. Melalui unit P2K2, Perseroan menyediakan poliklinik internal yang menyediakan pelayanan kesehatan umum dan gigi serta dilengkapi dengan fasilitas apotek. Biaya klaim kesehatan juga diberikan kepada karyawan sepanjang memenuhi aspek kewajaran.

Di samping kesehatan, Perseroan juga memberikan program asuransi kecelakaan untuk karyawan. Program asuransi ini dilakukan melalui kepersertaan asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi Jaminan Kecelakaan, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian.

Employee Healthcare ProgramThe Company’s LK3 policy also specifically emphasizes the importance of workplace healthcare. To realize good workplace healthcare, the Company increased 2 (two) aspects that interact in synergy, namely employee healthcare and workplace condition.

Workplace condition is established through a variety of things, including good workplace condition and health environment. Production management with standardized Protap, as described above, may be an example of how the Company is committed to establishing a healthy work environment.

On the employee healthcare aspect, the Company has two (2) major policies: “BPJS Kesehatan” health insurance in compliance with the 2011 Law No. 24 on BPJS and the 2013 Presidential Decree No. 12 amended by the 2013 Presidential Decree No. 111, and the recent formation of Employee Healthcare Management (P2K2) in 2015.

P2K2 was established by virtue of the Board of Directors Decision Letter No. 0308 / DIR / SK / III / 2015 and functions to manage employee wellness service in a reasonable manner. Through P2K2 unit, the Company provides internal clinic which provides medical and dental care equipped with a pharmacy. Medical claims costs were also given to all employees meet in a reasonable manner Industrial Relations In addition to health facilities, the Company also provides accident insurance for employees. This insurance program is covered in the BPJS Ketenagakerjaan consisting of Work Accident Insurance, Old Age Security and Death Security.

Page 372: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

373372Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Hubungan IndustrialPerseroan berkomitmen untuk mendukung hubungan industrial antara karyawan dan Perseroan melalui kebebasan karyawan untuk berserikat. Oleh karena itu, Perseroan mengakui keberadaan Serikat Pekerja Perseroan yang dibentuk oleh para karyawan yang keberadaannya terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Serikat Pekerja Perseroan memiliki visi untuk mewujudkan harmonisasi hak dan kewajiban karyawan dan Perseroan dalam lingkup kesetaraan.

Melalui pembentukan Serikat Pekerja, hubungan industrial karyawan dan Perseroan telah memenuhi standar dan perundangan-undangan yang berlaku; di samping tentunya memaksimalkan peran karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan Perseroan.

Manajemen Perseroan secara aktif melakukan komunikasi dalam rangka menyampaikan informasi-informasi terkini sesuai dengan azas keterbukaan informasi dengan Serikat Pekerja secara berkala. Dengan kegiatan ini maka hubungan harmonis antara Manajemen dengan karyawan dapat terus terjaga dengan baik.

Bentuk lain dari harmonisnya hubungan antara Manajemen dan karyawan adalah dengan disepakatinya keseimbangan antara hak dan kewajiban Manajemen - karyawan dalam bentuk Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang secara berkala dievaluasi setiap dua tahun sekali melalui proses perundingan.Selain itu, Perseroan secara khusus menunjukkan komitmen atas kesejahteraan karyawan dan keterlibatan karyawan terhadap aktivitas usaha melalui kepemilikan saham anak perusahaan PT Indofarma Global Medika oleh Koperasi Pegawai Indofarma (KOPAMA) sebesar 0,001%.

KOPAMA berdiri pada 1969 berdasarkan akta Pendirian No. 819/BH/I tanggal 13 September 1969, "Perkumpulan Koperasi Simpan Pinjam" Pabrik Manggarai Depkes Jakarta bertempat di Manggarai, dan diubah dengan akta No. 819A/BH/I tanggal 28 Januari 1991, akta perubahan Anggaran Dasar "Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Departemen Kesehatan", berdasarkan hasil Rapat Anggota Khusus Koperasi Serba Usaha Pabrik Manggarai Depkes yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 28 Pebruari 1990 bertempat di Aula Perum Indofarma Jl. Tambak No. 2, Manggarai - Jakarta.

Industrial Relations The Company is committed to supporting the industrial relations between employees and the Company through a freedom of employees to associate. Therefore, the Company recognizes the existence of worker union formed by the Company's employees whose existence is listed on the Department of Labor of Bekasi, West Java. The Company's trade union’s vision is to achieve harmonization of the rights and obligations of employees and the Company within the scope of equality. Through the establishment of worker union, industrial relations of employees and the Company have met the standards and legislation in force, and also maximized the role of employees as one of the Company’s stakeholders.

The Company's management actively and periodically communicates with the worker union in order to provide the latest information in accordance with the transparency principle. With this activity, the harmonious relationship between management and employees can be maintained properly. The harmonious relationship between management and employees is also manifested in the balance of rights and obligations agreed in the Collective L a b o r A g r e e m e n t ( C L A ) r e g u l a r l y e v a l u a t e d every two years through a negotiation process. In addition, the Company specifically demonstrates its commitment to the employee welfare and employee engagement to business activities through the 0.001% share ownership in the Company’s subsidiary PT Indofarma Global Medika by the Indofarma Employee Cooperative (KOPAMA).

KOPAMA was established in 1969 by Deed of Establishment No. 819/BH/I dated 13 September 1969, "Savings and Loans Cooperative" of Ministry of Health’s Manggarai Factory which was amended by the Deed No. 819A/BH /I dated 28 January 1991, the Deed of amendment of the Articles of Association of "Multipurpose Cooperative of Ministry of Health’s Manggarai Factory" based on the Results of Meeting of Special Members of Multipurpose Cooperative of Ministry of Health’s Manggarai Factory held on Wednesday, 28 February 1990 at the Aula Perum Indofarma Jl Tambak No. 2, Manggarai – Jakarta.

PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAbOR PRACTICE, OCCuPATIONAL HEALTH AND SAFETy

Page 373: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

373372Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Pada tanggal 3 Januari 2001 diubah berdasarkan surat Keputusan Departemen Koperasi Wilayah Jawa Barat, Kepala Kantor Departemen Koperasi PK & M Kabupaten/Kodya Bekasi, dengan akta No. 819/BH/PAD/KDK.10.8/I/2001, akta perubahan Anggaran Dasar KOPAMA di Jakarta Timur untuk mengubah Anggaran Dasar Koperasi yang merupakan hasil Rapat Anggota Khusus Perubahan Anggaran Dasar KOPAMA yang diselenggarakan pada tanggal 25 November 2000 bertempat di Jalan Indofarma No. 1, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Besaran Investasi dalam Ketenagakerjaan,Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Investasi Indofarma dalam Ketenagakerjaan dan Program Kesehatan

uraiandescription

2014(Rp)

2015(Rp)

Kenaikan (Penurunan)increase / decrease (%)

Investasi Ketenagakerjaan / Investment in Employment 4.057.458.683 4.072.360.932 0,37%

Biaya Kesehatan / Health Expenses

• Asuransi kesehatan / Health Insurance 8.570.659.100 - -

• BPJS Kesehatan - 3.564.381.191 -

• Pengelola Pelayanan Kesehatan Karyawan (P2K2) / Employee Healthcare Management - 3.502.293.626 -

Jumlah Biaya Kesehatan / Total Health Expenses 8.570.659.100 7.066.674.817 (21.28%)

Jumlah / Total 12.628.117.783 11.139.035.749 (11,79)%

Seperti halnya tingkat turnover karyawan yang telah dijelaskan sebelumnya, penurunan investasi Perseroan dalam program kesehatan sebagai akibat pengurangan jumlah karyawan, dari 1.037 karyawan di tahun 2014 menjadi 955 karyawan di tahun 2015. Di samping itu, penurunan ini terjadi karena adanya perubahan struktur pembiayaan kesehatan, dari asuransi kesehatan eksternal menjadi pengelolaan kesehatan oleh unit P2K2 beserta asuransi yang diwajibkan pemerintah, yaitu BPJS.

biaya Pemeliharaan Sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja

uraiandescription

2014(Rp)

2015(Rp)

Kenaikan (Penurunan)increase / decrease (%)

APAR/Fire Extinguisher < 2kg 4.365.900 4.851.000 11,11%

APAR/ Fire Extinguisher 2kg - 25kg 15.733.013 17.481.125 11,11%

APAR/ Fire Extinguisher > 25kg 17.426.699 19.362.999 11,11%

Jumlah 37.525.612 41.695.124 11,11%

Kenaikan biaya pemeliharaan sarana keselamatan kerja pada APAR disebabkan adanya peningkatan biaya pemeliharaan dari harga per unitnya.

The deed was further amended on 3 January 2001 with the Decision Letter of PK&M Cooperatives Department Head of Bekasi Municipality by virtue of the Deed No. 819 / BH / PAD / KDK.10.8 / I / 2001, the deed of amendment to KOPAMA’s Articles of Association in East Jakarta based on the result of the Cooperative’s Special Members Meeting on KOPAMA Articles of Association Amendment held on 25 November 2000 at Jalan Indofarma No. 1, Cibitung, Bekasi.

The Amount of the Company’s Investment in Employment, Occupational Health and Safety

The Company’s Investment in Employment and Health Program

The same with the Company’s employee turnover ratio described previously, there was a decline in the Company's investment in health programs as a result of reduction in the number of employees, from 1,037 employees in 2014 to 955 employees in 2015. In addition, the decline was due to changes in the health financing structure from external health insurance into the health management by P2K2 unit along with the BJPS state-mandated insurance.

Occupational Health and Safety Equipment Maintenance Expenses

The increase in Occupational Health and Safety Equipment Maintenance Expenses in APAR was due to the increased maintenance cost per unit.

Page 374: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

375374Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PenGeMbanGan SoSial dan KeMaSYaraKaTanSOCIAL AND COMMuNITy DEVELOPMENT

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Salah satu tanggung jawab Perseroan terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program ini dijalankan dengan berdasar peraturan Menteri BUMN nomor PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat pengembangan masyarakat secara nyata pada setiap wilayah usaha Perseroan. Secara khusus, pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan juga pengurangan jumlah penduduk miskin yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan kepada mitra binaan. Sasaran dari kegiatan PK adalah usaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan usaha dan koperasi yang mempunyai penjualan dan/atau omset per tahun setinggi-tingginya Rp1 miliar atau memiliki aktiva setinggi-tingginya Rp200 juta di luar tanah dan bangunan.

Partnership and Community Development Program One responsibility of the Company's social and community development is realized through the Partnership and Community Development Program (PKBL). This program was carried out based on the State Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09/ MBU / 07/2015 concerning the Partnership and Community Development Program in SOE. The program aims to provide a tangible benefit of community development in all SOE business sectors. In particular, PKBL implementation is expected to help the government's efforts in improving community’s self-reliance, reduce unemployment and reducing the number of poor people, which in turn boost economic growth.

Partnership Program is activities to distribute revolving loan and partnership development funds to the fostered partners. These program activities are aimed at small businesses, in this case individuals or business entities and cooperatives with sales and/or turnover amounting to Rp1 billion per year at the most or total assets amounting to Rp200 million at the most, excluding land and buildings.

Page 375: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

375374Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Aktivitas pembinaan kepada mitra binaan yakni berupa bantuan pembinaan untuk meningkatkan kualitas SDM dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknis produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan studi pengembangan usaha secara sefektif dan efisien melalui pelatihan yang dilaksanakan oleh Perseroan dan pihak-pihak yang berkaitan dengan pendidikan yang dibutuhkan.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pembinaan mitra binaan adalah untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan manajerial mitra binaan serta memberikan pinjaman permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain sehingga usaha kecil yang dibina dapat menjadi usaha yang tangguh dan mandiri yang pada gilirannya nanti diharapkan dapat berkembang menjadi usaha menengah dan besar.

Mitra binaan yang diberi bantuan dana PK dari Perseroan adalah pengusaha kecil yang produknya memiliki daya saing yang relatif cukup baik tetapi mengalami kesulitan dalam hal pemasaran, SDM, manajemen, permodalan, dan teknologi. Oleh karenanya, bantuan dana PKBL yang diberikan akan dapat mengatasi masalah tersebut sehingga diharapkan para pengusaha dapat mandiri dan berkembang menjadi usaha menengah dan besar sehingga memiliki daya saing dan menjadi pengusaha nasional yang tangguh.

Perseroan telah melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dan koperasi (mitra binaan) sejak tahun 1991, dan kepada mitra binaan tersebut telah disalurkan dana berupa pinjaman kemitraan dan hibah. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 789/DIR/SK/VIII/2014 tanggal 12 Agustus 2014 tentang Struktur Organisasi Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) susunan unit PKBL adalah sebagai berikut:

Direksi PembinaCoaching Director

: Direktur UtamaPresident Director

Kepala PKBLHead of PKBL

: Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Sekretaris & BendaharaSecretary & Treasurer

: Tri Wiyoto

Koordinator PelaporanReporting Coordinator

: Bidang AkuntansiAccounting unit

Fostering activities to partners consist of coaching to improve human resources quality in the form of education, training and apprenticeship to improve entrepreneurial capacity, production technical skills and management as well as research and assessment of the preparation of business studies effectively and efficiently through training conducted by the Company and the parties relating to education needed.

The partner fostering is to improve the entrepreneurial and managerial abilities of the fostered partners and provide working capital loan, increase production and marketing capacities and other capacities so that the fostered small businesses become strong and independent which in turn are expected to grow into medium and large businesses.

Fostered Partners who are granted the Company’s Community Development funds are small entrepreneurs whose products have relatively good competitive advantages but having difficulty in marketing, human resources, management, capital, and technology. Therefore, the PKBL funds will be able to resolve the issues and the small entrepreneurs will become self-reliant and evolve into medium and large businesses with competitive advantages and become tough national entrepreneurs.

The Company has been providing guidance to small businesses and cooperatives (the fostered partners) since 1991 and to the fostered partners have received funds in the form of partnership loans and grants. Through the Board of Directors Decision Letter No. 789/DIR/SK/VIII/2014 dated 12 August 2014 on the Organizational Structure of PKBL unit, which provides the PKBL unit composition as follows:

Page 376: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

377376Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Pada beberapa tahun belakangan, kegiatan PK dari Perseroan difokuskan kepada apotek kecil dengan cara pemberian pinjaman modal usaha dengan kegiatan pelatihan yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan kegiatan usaha sehingga pada akhirnya dapat berdiri secara mandiri secara berkelanjutan dalam jangka panjang. Secara lebih terperinci, Program Kemitraan ini terbagi dalam bentuk bantuan manajerial, bantuan produksi dan pemasaran, serta bantuan modal usaha. Sampai dengan tahun 2014 PKBL Perseroan telah melakukan pembinaan terhadap 1.643 mitra binaan.

Penyaluran Program Kemitraan PerseroanTahun 1991 - 2014

uraian sektorSector

Jumlah Mitra binaanTotal Fostered Partners

dana Tersalurkan (Rp-ribu) Total Funds distributed (rp Thousand)

Perdagangan / Trade 1.294 24.385.400

Industri / Industry 45 252.000

Jasa / Service 50 348.900

Pertanian / Agriculture 92 370.250

Peternakan / Livestock 8 33.000

Perikanan / Fisheries 1 5.000

Lainnya/Koperasi / Others/Cooperatives 153 2.532.500

Jumlah(Rp-ribu) / Total (Rp Thousand) 1.643 27.927.050

Program Bina Lingkungan (BL) sendiri merupakan program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana BUMN dan menyasar pada masyarakat sekitar lokasi operasional BUMN terkait. Perseroan memiliki fokus penyaluran Program Bina Lingkungan dengan kategori sebagai berikut:a. BUMN Peduli

Program yang dicanangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang melibatkan 1 (satu) atau lebih BUMN untuk mendorong program pemerintah dalam pemberdayaan sosial dan kemasyarakatan.

b. Bantuan untuk Korban Bencana AlamPerseroan menyadari, alam geografis Indonesia yang mempesona memiliki tingkat kerentanan yang cukup tinggi. Erupsi gunung berapi yang terjadi secara sporadis dan menyebar di hampir seluruh penjuru nusantara memberikan bukti hal tersebut. Patahan lempeng bumi yang telah meluluhlantakkan beberapa daerah juga menjadi kenyataan yang harus diterima; banjir yang melanda daerah-daerah pemukiman, baik akibat erosi tanah dan cuaca maupun akibat perilaku yang kurang mengharmoniskan diri, yang kemudian menyadarkan kita tentang bagaimana konsep kegotong-royongan menjadi nilai yang begitu berharga.

In recent years, the Company’s Partnership Community activity has been focused on small pharmacies by providing working capital loans with training activities to provide knowledge and skills in conducting business so that they eventually can stand independently in a sustainable manner over the long term. In more detail, the Partnership Program is divided into managerial assistance, production and marketing support, as well as working capital loans. Up to 2014, the Company’s Partnership has 1,643 fostered partners.

The Company’s Partnership Program Fund Distribution1991-2014

The Community Development is a program to empower the community using the SOE funds and aimed at the communities living in the vicinity of the said SOEs’ operational areas. The Company’s Community Development fund distribution is focused on the following categories:

a. BUMN Peduli A program lauched by the Ministry of State-Owned Enterprises involving 1 (one) or more SOEs to promote the Government’s social and community empowerment programs.

b. Victims of Natural DisastersThe Company realizes, the dazzling geographical nature of Indonesia has a fairly high degree of vulnerability. Volcanic eruptions that occur sporadically and spread in almost all parts of the archipelago are the evidence of that. Plate tectonics that have caused terrible catastrophes in some regions are also realities that must be accepted. Or floods that hit residential areas, either due to soil erosion and weather or due to the less harmonized behavior, which further make us aware of how the concept of cooperativeness become a precious value.

PENGEMbANGAN SOSIAL DAN KEMASyARAKATANSOCIAL AND COMMuNITy DEVELOPMENT

Page 377: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

377376Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Perseroan memiliki rasa tanggung jawab sosial untuk membantu meringankan beban sebagian masyarakat yang terkena dampak lingkungan tersebut. Beberapa bantuan diberikan dalam bentuk bantuan darurat, baik obat-obatan, makanan maupun pakaian. Sifat bantuan bukanlah solusi, melainkan pertolongan pertama yang cenderung meringankan beban saat korban bencana alam harus berhadapan dengan situasi darurat.

c. Bantuan Pendidikan atau Pelatihan Dalam Rangka Meningkatkan Sumber Daya ManusiaPendidikan menjadi dasar kokoh yang menopang keberlangsungan suatu negara dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Dasar pemikiran ini menguatkan Perseroan untuk turut serta memberikan kontribusi positif yang nyata dalam berbagai program. Implementasi kegiatan sosial yang fokus pada peningkatan pendidikan yang telah dilakukan oleh Perseroan mencakup program pemberian bantuan biaya pendidikan untuk siswa-siswi tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas yang berprestasi di lingkungan Perseroan.Selain itu, Perseroan juga turut andil dalam program perbaikan fisik bangunan sekolah yang membutuhkan bantuan biaya renovasi. Tidak hanya sampai di situ, Perseroan juga berperan sebagai teaching company yang dibuktikan dengan masih terselenggaranya Program Pelatihan dan Keahlian Profesi Apoteker (PPKPA) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk siswa-siswi sekolah kejuruan dan program D3 dari seluruh lembaga pendidikan di tanah air.

d. Peningkatan Kualitas Kesehatan MasyarakatSelain pendidikan, kesehatan merupakan landasan utama untuk membentuk generasi bangsa yang memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik. Program kesehatan Perseroan menitikberatkan pada bantuan langsung seperti pengobatan gratis dan khitanan masal, dengan target bantuan diberikan kepada kalangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan. Di samping itu, program kesehatan seperti donor darah juga dilakukan Perseroan dengan tujuan utama, yaitu memberikan stok darah tambahan kepada bank darah seperti Palang Merah Indonesia maupun rumah sakit dan pihak-pihak terkait. Selain itu, kegiatan donor darah akan memberikan pendidikan informal tentang kesadaran berbagi kepada sesama, di samping tentunya aspek kesehatan bagi pendonor.

The Company has a sense of social responsibility to help ease the burden of most of the people affected by the environment. Some assistance is provided in the form of emergency aid consisting of drugs, food and clothes. The nature of aid is not a solution, but as a first aid to lighten the burden when the victims of natural disasters should deal with emergency situations.

c. Assistance in the Form of Education or Training to improve human resourcesEducation is a solid foundation that supports a country’s sustainability in improving the quality of life of its people.This thought has encouraged the Company to take part in providing positive contribution through various educational programs. Implementation of social activities focusing on educational improvement conducted by the Company covers tuition donation for good achievers of elementary, junior high, and senior high schools surrounding the Company’s operational areas. In addition, the Company also provides donations for school building renovation programs. Going further, also serves as a teaching company, evidenced by the implementation of Pharmacists Professional Skill Training (PPKPA) and Internship Program for Students (PKL) of vocational schools majoring in pharmaceutical and three-year diploma programs in all educational institutions in the country.

d. Public Health Quality ImprovementIn addition to education, health is the main foundation for creating the nation's future generation with better quality of life. The Company's health program focuses on direct assistance such as free medical services and mass circumcision aimed at the people in need. In addition, health programs like blood donation are also conducted by the Company with two main objectives. First, of course, to provide additional blood supplies to the blood bank such as Indonesia Red Cross, hospitals and related parties. In addition, such blood donation programs will provide informal education on awareness of sharing with others, and of course on the donor's health aspects.

Page 378: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

379378Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

e. Pengembangan sarana ibadahProgram Bina Lingkungan Perseroan juga menyentuh pada aspek sosial budaya, dimana bantuan pembangunan sarana ibadah akan dapat memberikan makna penting terhadap proses pendidikan informal yang terkandung dalam nilai kebaikan agama. Perseroan menyadari hal tersebut dan mengupayakan pembentukan karakter masyarakat dengan turut serta mendorong kegiatan yang memiliki kandungan nilai kebajikan. Selain pembangunan sarana ibadah, Perseroan juga memberikan bantuan pada peringatan hari-hari besar keagamaan.

f. Pengembangan sarana dan prasarana umumPerawatan fasilitas umum, utamanya fasilitas yang digunakan oleh orang banyak seringkali luput dari perhatian pihak-pihak terkait. Perseroan mengupayakan perbaikan fasilitas umum yang memiliki fungsi besar bagi kemaslahatan dan kepentingan masyarakat umum. Perbaikan jalan, atau pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) umum diharapkan akan memberikan lebih banyak lagi fungsi fasilitas umum kepada masyarakat.

g. Pelestarian alamPerseroan memberikan perhatian mendalam terhadap kelestarian lingkungan alam untuk keberlangsungan hidup generasi yang akan datang. Lingkungan hidup yang sehat dan layak haruslah bisa dinikmati oleh segenap anak dan cucu masyarakat Indonesia. Selain itu, Perseroan juga turut serta memperhatikan isu go green dengan melaksanakan praktik green factory di seluruh unit usahanya. Perseroan menggalakkan program hemat dan efisiensi sumber daya kantor dan tempat usaha melalui penghematan penggunaan air dan listrik. Selain itu, penggunaan kertas ditekan seminimal mungkin dengan melakukan aktivitas menggunakan kembali kertas-kertas bekas. Upaya ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian alam dari pihak internal Perseroan sebagaimana dirasakan oleh pihak Perseroan sendiri dalam hal efisiensi biaya pengeluaran dan juga keuntungan operasional.

Sepanjang tahun 2015 unit PKBL Perseroan tetap berjalan namun tidak terdapat aktifitas penyaluran pinjaman kepada mitra binaan. Unit PKBL Perseroan hanya melakukan kegiatan penagihan dan pemantauan efektifitas kegiatan Program Kemitraan dari Perseroan terhadap mitra binaan. Sedangkan dana Program Bina Lingkungan telah disalurkan sebesar Rp17,5 juta untuk sumbangan pengadaan karpet Masjid Baiturrahman, Cikarang Barat, Bekasi.

e. Worship FacilitiesThe Company’s PKBL also gets into social and culture aspects, where worship facilities development assistance is meaningful to the informal education process for the virtues contained in religions. The Company realizes the matter and make attempts in community character building by encouraging activities bearing the virtues. In addition to places of worship development, the Company also provides donation for the anniversary of Religious holidays.

f. Public Facilities and InfrastructureMaintenance of public facilities, especially facilities used by many people, frequently misses the attention of the parties concerned. The Company has attempted to improve public facilities with significant function for the benefit and interest of the public at large. Road repair or construction of bathing and washing places (MCK) are expected to give more public facilities to the public.

g. Nature ConservationThe Company pays full attention to the preservation of nature for the sustainability of our future generations. Healthy and decent environment shall be enjoyed by all the children and grandchildren of Indonesian people. In addition, the Company also has concerns on go green issues by implementing green factory practices throughout its business units. The Company promotes saving and efficiency programs of the office’s resources and business site resources by efficient and effective use of water and electricity. In addition, the use of paper is minimized by using used papers. All these efforts are expected to contribute positively to the Company’s internal conservation efforts as also by the Company in terms of cost efficiency and operational profit.

Throughout 2015, the Company’s PKBL unit was still running, but there was no lending activity to fostered partners. The Company’s PKBL unit only carried out the billing and monitoring of the effectiveness of the Company's Partnership Program on the fostered partners. Whereas, the Community Development fund distributed amounted to Rp17.5 million for the procurement carpets for Baiturrahman Mosque in West Cikarang, Bekasi.

PENGEMbANGAN SOSIAL DAN KEMASyARAKATANSOCIAL AND COMMuNITy DEVELOPMENT

Page 379: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

379378Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

Program BantuanDi samping pelaksanaan program PKBL, pengembangan sosial kemasyarakatan dari Perseroan juga diwujudkan melalui program-program filantropi yang dianggap akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Sifat program ini merupakan sumbangan dana Perseroan dengan sumber pendanaan berasal dari internal Perseroan yang besarnya ditentukan oleh kebijakan Direksi. Selain melakukan pengembangan sosial kemasyarakatan, program bantuan ini diharapkan meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap Perseroan dan senantiasa memberikan dukungan kepada Perseroan yang dikenal sebagai produsen obat generik terbesar di tanah air.

Pada tahun 2015, kegiatan bantuan Perseroan diberikan kepada beberapa institusi yang telah mendapat persetujuan atas proposal yang diajukan kepada Perseroan dengan memperhatikan azas tepat guna dan tepat sasaran. Kontribusi Perseroan dalam program bantuan tahun 2015 digulirkan dalam 4 (empat) kegiatan, yakni kesehatan, keagamaan, pendidikan dan lingkungan. Lokasi kegiatan ini mencakup beberapa wilayah di Indonesia antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur dan Sumatera. Kegiatan yang dilaksanakan Perseroan antara lain bakti sosial kesehatan HUT Kemerdekaan RI di Palembang, Sumatera Selatan, yang merupakan hasil sinergi Perseroan dengan BUMN PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura (Persero) serta PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Demikian pula dengan Program Siswa Mengenal Nusantara dimana Perseroan bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) mengirimkan 17 siswa SMA berprestasi di wilayah Sumatera Selatan ke Gorontalo.

Ke depan, Perseroan akan tetap mengagendakan kegiatan-kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan, khususnya yang berada di sekitar lingkungan Perseroan maupun wilayah yang belum terjangkau oleh penyaluran bantuan Perseroan.

Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Sekretaris Perusahaan tahun buku 2015, telah dianggarkan bantuan senilai Rp500 juta, dengan realisasi mencapai Rp410,3 juta seperti yang terurai pada tabel di bawah ini.

Philanthropy ProgramsIn addition to PKBL programs, the Company’s social community development is also realized through philanthropy programs which are considered to be able to provide added value to the community. These programs are the Company’s donations of the amounts based on the Board of Directors’ discretion. In addition to social community development, the donation program is expected to encourage the public to loyal to the Company and continue supporting the Company as the largest generic drug manufacturer in the country.

The Company's donations in 2015 were extended to some institutions whose proposals were approved by the Company with consideration that they were effective and right-on-target. The Company’s contributions in 2015 were distributed in 4 (four) activities, i.e. health, religion, education and environment. These programs covered several regions in Indonesia such as Jakarta, West Java, Yogyakarta, East Java and Sumatra; among others included healthcare services, Independence Day in Palembang, South Sumatra; the synergy with several SOEs such as PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura (Persero) and PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). The Company also organized “Siswa Mengenal Nusantara” (Students Get to Know the Country) in which the Company and PT Jasa Marga (Persero) Tbk and PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sent 17 outperforming high school students in South Sumatra to Gorontalo.

Going forward, the Company will organize similar activities as a form of its awareness towards society and the environment, particularly those in the surrounding of the Company’s operational areas, as well as the areas that are still out of the coverage of the Company’s donation programs.

In accordance with the 2015 Corporate Secretary’s Planned Activities and Company Budget, the 2015 donation program budget amounted Rp500 million, and the realization amounted to Rp332,3 million as outlined in the table below.

Page 380: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

381380Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

KegiatanTanggal date

biaya (Rp)Cost (rp)

activity

Sumbangan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

3 Februari 2015 2.000.000 Donation for the Indonesian Red Cross (PMI) of Bekasi Regency, West Java.

Sumbangan kepada Masjid Al-Mubarok Perumnas 3 Bekasi Timur, Jawa Barat

5 Februari 2015 2.000.000 Donation for Masjid Al-Mubarok at Perumnas 3 East Bekasi, West Java

Sumbangan untuk pembangunan Musholla Nurul Iman, Desa Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat

13 Maret 2015 1.000.000 Donation for the development of Nurul Iman Mosque, Tarumajaya village, Bekasi, West Java

Sumbangan kepada Masjid Jami Manbautthoybin, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat

20 April 2015 1.000.000 Donation for the development of Jami Manbautthoybin, Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat

Sumbangan pagelaran budaya Adat Bolaang Mongondow kepada Rukun Pogogutat In Bolaang Mongondow (RPIBM) di Jakarta

23 April 2015 10.000.000 Donation for Indigenous Culture festival “Bolaang Mongondow” to Rukun Pogogutat in Bolaang

Mongondow (RPIBM) in Jakarta

Sumbangan untuk kegiatan bakti sosial Posyandu Polsek Cikarang Barat, Jawa Barat

5 Mei 2015 1.000.000 Donations for Posyandu social activities at Cikarang Sectoral Police, West Java

Sumbangan kepada SMAN 2 Tambun Selatan, Jawa Barat

8 Mei 2015 1.000.000 Donation for SMAN 2 South Tambun, West Java

Sumbangan untuk Masjid Nururrahman Cibitung, Jawa Barat

21 Mei 2015 1.000.000 Donations for Mosque Nururrahman Cibitung, West Java

Sumbangan untuk kegiatan khitanan massal di Perseroan

29 Mei 2015 30.000.000 Donation to mass circumcision in the Company

Sumbangan bakti sosial Posyandu bersama Polsek Cikarang Barat, Jawa Barat

25 Juni 2015 500.000 Donation to Posyandu Integrated Social Service with Sectoral Police of West Cikarang, West Java

Sumbangan untuk kegiatan Ramadhan SDIT Al-Arabi Bekasi, Jawa Barat

25 Juni 2015 1.000.000 Donation for Ramadhan Activities in SDIT Al-Arabi Bekasi, West Java

Sumbangan untuk kegiatan Workshop Robotic Digilab Tecnology di Bekasi, Jawa Barat

25 Juni 2015 1.000.000 Donation for the Workshop Robotic Digilab Tecnology event in Bekasi, West Java

Sumbangan untuk bakti sosial Ramadhan bersama YATAMA

7 Juli 2015 1.000.000 Donation for Ramadhan event with YATAMA

Santunan anak yatim di lingkungan Kementerian Kesehatan

8 Juli 2015 10.000.000 Donation for orphans in the Ministry of Health

Santunan anak yatim dan buka puasa bersama di Perseroan

8 Juli 2015 20.000.000Donation for orphans and breaking fast together event

in the Company

Sumbangan untuk kegiatan Ta'jil Ramadhan Masjid Baiturrahman Perseroan

Juli 2015 11.700.000 Donation for Ta’jil Ramadhan activities in the Company’s Mosque Baiturrahman

Sumbangan untuk bakti sosial program kesehatan menyambut HUT Kemerdekaan RI di Palembang, Sumatera Selatan

Agustus 2015 170.000.000 Donation for healthcare program to commemorate the Independence Day in Palembang, South Sumatra

Sumbangan untuk bantuan pendidikan kepada putra/putri karyawan Perseroan yang berprestasi

Agustus 2015 50.000.000 Educational donations for the Company’s employees’ sons/ daughters who demonstrated good academic

achievements

Sumbangan acara pentas seni Universitas Airlangga, Surabaya

Oktober 2015 6.100.000 Donation for arts performing event in Airlangga University, Surabaya

Sumbangan untuk penanaman padi dan jagung di Koramil Cibitung, Jawa Barat

Oktober 2015 3.000.000 Donation for rice and corn cultivation in Koramil Cibitung, West Java

PENGEMbANGAN SOSIAL DAN KEMASyARAKATANSOCIAL AND COMMuNITy DEVELOPMENT

Page 381: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

381380Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

The above total donation increased by 99.08% compared with the Rp206,094,482 donation in 2014.

KegiatanTanggal date

biaya (Rp)Cost (rp)

activity

Santunan anak yatim piatu di Masjid Jami Nur Rahman, Bekasi

Oktober 2015 1.000.000Donation for orphans at Masjid Jami Nur Rahman,

Bekasi

Sumbangan kegiatan Semarak Muharam IRMAWAR, Jakarta

November 2015 1.000.000Donation for IRMAWAR Muharam event, Jakarta

Sumbangan acara Pesta Rakyat LPDP Yogyakarta November 2015 5.000.000 Donations for the People’s Party By Yogyakarta’s LPDP

Bantuan Siskommas Kelurahan Kebon Manggis, Jakarta

November 2015 1.000.000Donation for Siskommas Kebon Manggis, Jakarta

Sumbangan Program Siswa Mengenal Nusantara melalui sinergi BUMN

November – Desember 2015

78.000.000 Donation for Students Get to Know the Country program through the SOEs synergy

Sumbangan kepada Majelis Ilmu Islam Al Ikhlas Al Mardhotillah dalam rangka peringatan Maulid Nabi di Bekasi, Jawa Barat

Desember 2015 1.000.000 Donation to the Council of Islamic Studies Al Ikhlas Al Mardhotillah in commemoration of the birth of the

Prophet Muhammad in Bekasi, West Java

Jumlah   410.300.000 Total

Jumlah tersebut meningkat 99,08% dari program bantuan tahun 2014 yang sebesar Rp206.094.482.

Page 382: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

383382Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

TanGGunG Jawab TerHadaP ProduK, laYanan dan PelanGGanRESPONSIbILITy TO PRODuCTS, SERVICES AND CuSTOMERS

Sebagai salah satu produsen obat generik terbesar di Indonesia, Perseroan memiliki tanggung jawab baik secara sosial maupun etika dalam pemenuhan ketersediaan produk bagi para pemangku kepentingan—utamanya kepada pelanggan. Perseroan mempunyai komitmen untuk selalu menghadirkan produk yang memiliki kualitas, efikasi, dan keamanan yang sesuai dengan standar kualitas produk sebagaimana ketetapan regulator dalam aturan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).

Komitmen terhadap MutuPerseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang terjamin konsistensi mutunya sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan komitmen ini, Perseroan melalui Bidang Pengawasan Mutu dan Bidang Pemastian Mutu melakukan pengawasan dan pengendalian untuk menjamin konsistensi mutu produk yang dihasilkan di setiap tahapan pembuatan produk. Proses pengawasan antara lain seleksi produsen resmi bahan baku, pengujian bahan baku, pemastian kelaikan peralatan dan lingkungan produksi, validasi proses produksi, validasi proses pengujian, pengawasan selama proses produksi (In Process Control), pengujian produk,

The biggest generic drugs manufacturer in Indonesia, the Company has social and ethical responsibilities to meet product availability for the stakeholders most notably the customers. The Company is committed to producing products with quality, efficacy, and security in accordance with product quality standards as regulated in the Good Manufacturing Practice (GMP).

Commitment to QualityThe Company is committed to producing products of consistently assured quality according to the established specifications. Indofarma realizes this commitment throughits Quality Control and Quality Assurance Department that conducts supervision to assure the consistency of product quality at all manufacturing stage. The supervision process covers, among others, the selection of authorized producers for raw material, testing of raw material, equipment and production environment airworthiness assurance, production process validation, testing process validation, monitoring in the production process (in process control), product testing,

Page 383: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

383382Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

evaluasi produsen resmi bahan baku, dan evaluasi produk pasca produksi.Komitmen Perseroan terhadap pemastian mutu tertuang dalam Kebijakan Mutu sebagai berikut:1. Mutu dijadikan prioritas utama demi kepuasan pelanggan

eksternal maupun internal.2. Mutu mencakup seluruh kegiatan Perseroan, mulai

dari penelitian dan pengembangan, produksi sampai dengan pemasaran.

3. Mutu dibangun oleh semua pihak melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efektif dan efisien.

4. Mutu terutama ditentukan oleh faktor manusia, karena itu pendidikan dan pelatihan bagi karyawan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Mutu selalu dijaga dan ditingkatkan sesuai kebutuhan pelanggan dengan memperhatikan kemampuan daya saing melalui proses yang dapat menekan biaya mutu.

Pemastian mutu juga dilakukan dengan mempertahankan sertifikasi ISO 9001 yang telah diperoleh sejak 17 Maret 2000, dan pembaruan sertifikasi ISO 9001 secara berkala.

Periode Sertifikasi ISO 9001

ISO 9001 : 1994 17 Maret 2000

ISO 9001 : 1994 6 Mei 2003

ISO 9001 : 1994 4 Agustus 2003

ISO 9001 : 2000 17 Mei 2006

ISO 9001 : 2008 17 Maret 2009

ISO 9001 : 2008 17 Maret 2012

ISO 9001 : 2008 17 Maret 2015

Kepuasan PelangganPerseroan memandang pentingnya kepuasan pelanggan sebagai salah satu tolok ukur penilaian paling efektif dari keseluruhan aspek kualitas produk yang dimiliki Perseroan. Untuk memetakan kelemahan-kelebihan produk dan posisinya di tengah-tengah pelanggan, Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan secara berkala yang meliputi penilaian terhadap produk, tenaga pemasaran, pelayanan distributor, dan kegiatan promosi yang dilakukan Perseroan.

Berikut ini disampaikan hasil survei kepuasan pelanggan untuk tahun 2015.

and evaluation of approved vendor for raw material and evaluation of post-production products.The Company’s commitment to quality assurance is poured in the Quality Policy which includes:1. Quality becomes the top priority to guarantee external

and internal customer satisfaction;2. Quality covers the entire company’s activities, from

research and development, production to marketing.3. Quality is built by all parties through planning, execution,

and control in an effective and efficient way.4. Quality is mainly determined by human factors. Therefore,

education and training for employees will continue to be developed according to the needs and development of science and technology.

5. Quality is always maintained and upgraded according to customers’ needs by taking into account the competitive advantages through process that can reduce the cost of quality.

The Company’s quality assurance is conducted by sustaining ISO 9001 certification obtained on 17 March 2000 and its periodic renewal.

ISO 9001 Recertification

Customer SatisfactionThe Company views that customer satisfaction is important as one of the the most effective assessment benchmarks of the Company's product quality aspects. To map the weakness and strength of the Company’s products and their position in the market, the Company conducts a survey which includes product assessment, marketing personnel, distributor services, and promotional activities conducted by the Company.

The following are results of the survey and assessment for the 1st Semester from January to June 2015.

Page 384: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

385384Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Kualitas Produk Product Quality

Ketersediaan ProdukProduct Availability

Keragaman ProdukProduct Diversity

HargaPrice

Kebijakan Potongan HargaDiscount

Puas Satisfy

Tidak PuasUnsatisfy

Penilaian Terhadap Produk Assessment of Indofarma Products

97%

51%

92%

76%

67%

3%

49%

8%

24%33%

0%10%

30%

50%

70%

90%

20%

40%

60%

80%

100%

Kemudahan Pemesanan Easiness in

Making Orders

Kecepatan Pengiriman

Delivery Speed

Kecepatan Menangani Keluhan

The Speed of Response To Complaints

Kemudahan Hubungan dengan Tenaga

PemasaranEasiness in

Communicating with Sales Force

Puas Satisfy

Tidak Puas Unsatisfy

Penilaian Terhadap Sistem Pelayanan Assesment of Indofarma Service System

93%82%

97% 97%

7%18%

3% 3%0%

10%

30%

50%

70%

90%

20%

40%

60%

80%

100%

Hasil dari penilaian ini menjadi dasar Perseroan melakukan evaluasi dan perbaikan untuk kemudian dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas produk demi kepuasan pelanggan.

The assessment results will became a basis for the Company to evaluate and make improvement for service and product quality to deliver customer satisfaction.

TANGGuNG JAwAb TERHADAP PRODuK, LAyANAN DAN PELANGGANRESPONSIbILITy TO PRODuCTS, SERVICES AND CuSTOMERS

In Process Control dalam proses penyalutan tabletIn Process Control during tablet coating process

Page 385: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

385384Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

With a view to facilitate customers’ complaints, the Company makes available to the customers the access to file their complaints directly or indirectly by providing the communication channels as follows:

Keluhan mutu produk dari Pelanggan diterima oleh divisi Pemasaran

Customer’s Complaint on Product Qulity received

by Marketing unit

Pelanggan menerima tanggapan atas keluhan dari

divisi Pemasaran

Customer complaint is responded by Marketing unit

divisi Pemastian Mutu menerbitkan laporan hasil investigasi dan

tindaklanjutnya

QA unit issues investigation report &

the follow-up

Keluhan dievaluasi dan diinvestigasi oleh divisi

Pemastian Mutu

Complaint is evaluated and investigated by

Quality Assurance (QA) unit

Pelanggan menerima jawaban dan

tindaklanjut atas keluhan

Customer receives response and follow-up

of complaint

divisi Pemasaran menerima laporan

hasil investigasi dan tindaklanjutnya

Marketing unit receives investigation

report and the follow-up

alur Penanganan Keluhan PelangganCustomer Complaint Handling Service Flowchart

lead time: maksimal 14 hari

lead Time: Max 14 days

lead

tim

e: m

aksim

al 2

har

i

lead

Tim

e: M

ax 2

day

s

Layanan Keluhan Bagi PelangganAlur dan mekanisme layanan dan penanganan keluhan bagi pelanggan dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Customer Complaints Handling ServiceThe flow and mechanism of customer complaints handling service is presented in the following chart:

Dalam rangka melayani keluhan pelanggan, Perseroan memberi kesempatan kepada para pelanggan untuk menyampaikan keluhannya secara langsung maupun tidak langsung melalui saluran komunikasi yang tersedia sebagai berikut:

PT Indofarma (Persero) TbkJl. Indofarma No. 1, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, 17530

Tel : +62 21 85908350, 88323971Fax : +62 21 8574503, 88323973Email : [email protected] : www.indofarma.co.id

Page 386: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

387386Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Alamat Kantor Cabang Entitas Anak PerusahaanSubsidiary Branch Offices Address

Page 387: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

387386Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

07

Page 388: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

389388Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Alamat Kantor Cabang PT Indofarma Global Medika.PT Indofarma Global Medika Branches Offices Address.

Entitas Anak PerusahaanSubsidiaries

JAKARTA SATUKompleks Infinia Park Blok B-85Jl. Dr. Saharjo No. 45Jakarta Selatan 12850Telp : 021-83792599Fax : 021-83792814

JAKARTA DUAJl. Sultan Iskandar Muda 9 BCDKebayoran Lama Jakarta SelatanTelp : 021-7227432/ 7268325Fax : 021-7227431

BANDUNGJl. Bapak Husein Dalam No. 2CihampelasBandung 40131Telp : 022-2040996/ 2040997Fax : 022-2038320

MEDANKomp. Pergudangan Amplas Trade Center(ATC) Blok E No. 21 dan 22Jl. Sisingamangaraja Km-10,8MedanTelp : 061-88807608Fax : 061-88807607

MAKASSARJl. Dr. Sutomo No. 39MakassarTelp : 0411-334485/ 332731Fax : 0411-332732

SEMARANGJl. Pamularsih Raya Kav. 67 No. 60Semarang 50148Telp : 024-7613648/ 7613649Fax : 024-7625826

SURABAYAJl. Raya Margorejo IndahBlok A-137/58Surabaya 60238Telp : 031-8419377Fax : 031-8435444

MALANGJl. Sukarno Hatta No. 80 RT 003/RW 006Mojolangu-Lowokwaru, Malang 65142Telp : 0341-402150/ 402151Fax : 0341-402100

PALEMBANGJl. Ali Gathmir No. 37 RT 01/RW 01Kel. 13 Ilir - Kec. Ilir Timur IPalembangTelp : 0711-3511123/ 351323Fax : 0711-321230

PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKAKompleks Infinia Park Blok B-86Jl. Dr. Saharjo No. 45Jakarta Selatan 12850Telp: 021 – 8378 1166Fax: 021 – 8378 5432Email: [email protected]: www.igm.co.id

PT FARMALAB INDOUTAMAJalan Delima II no. 4 MalakasariDuren Sawit, Jakarta TimurTelp: 021 – 8661 7112Email: [email protected]: www.farmalab-iu.com

WILAYAH OPERASIONALOPeRATIOnAL AReA

Page 389: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

389388Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

PEKANBARUJl. Kaharudin NasutionGg. Triarga No. 1 - Kel. Simpang TigaPekanbaruTelp : 0761-679550/ 679553Fax : 0761-674720

PURWOKERTOJl. KH. Wachid Hasyim No. 16PurwokertoTelp : 0281-627932/ 628462Fax : 0281-635769

YOGYAKARTAJl. Laksda Adisucipto Km-7 Ruko Permai Janti No. 1Ngentak, Catur Tunggal, DepokSleman - YogyakartaTelp : 0274-7460130/ 487036Fax : 0274-484978

SOLOJl. Slamet Riyadi No. 234Gumpang - KartosuroSurakartaTelp : 0271-7890207/ 7890208Fax : 0271-744135

BEKASIJl. Ir. H. Juanda No. 110 O-P-QDuren Jaya - Bekasi TimurTelp : 021-88355949/ 88355952Fax : 021-88355947

TANGERANGKomp. Pergudangan MultigunaBlok A No. 5 - Kel. PakualamSerpong Utara, Tangerang SelatanTelp : 021-5399347/ 5399348Fax : 021-5399348

BOGORJl. KH. Sholeh Iskandar No. 84BogorTelp : 0251-7540897/ 7540898Fax : 0251-7538560

SAMARINDAJl. Basuki Rahmat No. 74Samarinda 75117Telp : 0541-78572/ 748147Fax : 0541-741095

DENPASARJl. Gunung Agung No. 21Denpasar 80118Telp : 0361-416286/7Fax : 0361-411888

MANADOJl. DR. Sam RatulangiManado 95000Telp : 0431-870199/ 854363Fax : 0431-863166

PADANGJl. Bagindo Azis Chan No. 6PadangTelp : 0751-22034/ 810347Fax : 0751-25664

CIREBONJl. Cirebon Permai III Rt 006 Rw 003Kel. Kecapi, Kec. HarjamuktiCirebonTelp : 0231-202950/ 8336890Fax : 0231 -233969

BANJARMASINJl. Pramuka Komplek Rahayu RT 023 No. 55Kelurahan Sungai LulutBanjarmasin 70238Telp : 0511-3259359/ 3259360Fax : 0511-3266861

LAMPUNGJL. KH. Ahmad Dahlan No. 68Bandar LampungTelp : 0721-487131/ 482689Fax : 0721-482686

PONTIANAKJl. Tanjung Pura No. 6Pontianak 78117Telp : 0561-765976/ 765977Fax : 0561-741208

ACEHJl. P. Nyak Makam No. 1C-EGp. Ilie - Kecamatan Ulee KarengBanda AcehTelp : 0651-26773/ 23199Fax : 0651-23199

BATAMKomp. Crown Hill Estate Blok E-9Batam Center - BatamTelp : 0778-468265/ 468266Fax : 0778-461434

JAMBIJl. Barau-barau II RT 24 No. 28Kel. Pakuan Baru, Kec. Jambi SelatanJambi 36132Telp : 0741-33718Fax : 0741-33718

KUPANGJl. Samratulangi V No. 02 RT 020/RW 07Kel. Oesapa Barat - Kec. Kelapa LimaKota KupangTelp : 0380-8553595/ 832811Fax : 0380-8553595

MATARAMJl. Bung Karno No. 76KaranganyarMataramTelp : 0370-626378Fax : 0370-623065

PAPUAJl. Kelapa DuaPergudangan Boulevard No. 3Entrop - JayapuraTelp : 0967-534047/ 534048Fax : 0967-534041

JEMBERJl. Imam Bonjol No. 37Kel. Kaliwates, Kec. KaliwaterJemberTelp : 0331-321832/ 321833Fax : 0331-489427

SERANGJl. Raya Petir Curug No. 59Kp. Pamupukan RT 03 RW 01Kel. Cilaku, Kec. Curug, SerangTelp 0254-848 7320Fax 0254-848 0321

MADIUNJl. Mayjend. Panjaitan No.08MadiunTelp 0351-4772 222Fax 0351-4770 351

TEGALJl. Raya Purwahamba RT 09 RW 04Purwahamba, SuradadiTegal

Page 390: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

391390Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

Lembar Pengesahan Approval Sheets

Page 391: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

391390Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkMenjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing Sustainability for Excellent Performance

08

Page 392: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan

PT Indofarma (Persero) Tbk Tahun Buku 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas

kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 26 Februari 2016

Akmal TaherKomisaris Utama

Arief BudimanDirektur Utama

Rina MoretaKomisaris

Formulir Nomor : X.K.6-1

Muhammad UmarDirektur

Teddy WibisanaKomisaris Independen

Syamsul HadiDirektur

SURAT PERNYATAAN

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG

TANGGUNGJAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Page 393: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Jakarta, 26 Februari 2016

Teddy WibisanaKetua

Chairman

Warga MuradAnggotaMember

PERNYATAAN KOMITE AUDIT

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan sepanjang tahun 2015, Komite Audit menyatakan hal-hal berikut ini :

1. Secara umum, fungsi Pengendalian Internal Perseroan telah dilaksanakan dengan baik.

2. Secara umum, kegiatan operasional Perseroan telah dilaksanakan sesuai norma-norma yang berlaku.

3. Penunjukan Auditor Independen telah memenuhi kaidah yang berlaku bagi Perseroan dan peraturan perundangan-undangan di bidang pasar modal.

4. Pelaksanaan audit oleh Auditor Independen telah memenuhi standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

5. Komite Audit telah melakukan evaluasi terhadap Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015 dan 2014, dan hasil evaluasi tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Demikian pernyataan dari Komite Audit disampaikan kepada Dewan Komisaris.

STATEMENT OF THE AUDIT COMMITTEE

Based on the evaluation that have been conducted during the year of 2015, Audit Committee states the followings :

1. In general, implementation of internal control function is adequate.

2. In general, the Company has carried out its business activities in accordance with the applicable principles.

3. The appointments of Independent Auditor has comply with the rules applied for the Company and Capital Market regulation.

4. The audit carried out by Independent Auditor has comply with the auditing standard set by Indonesian Accountant Association.

5. Audit Committee has conducted evaluation on the Company Financial Statements for the fiscal year of 2015 and 2014, and has submitted full reports on the evaluation to the Board of Commissioners.

Accordingly the statement from Audit Committee submitted to the Board of Commissioners.

Page 394: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

394Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

LampiranAppendix

Page 395: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

395 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

09

Page 396: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

396Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

RefeRensi siLang PeRatuRan BaPePam-LK no X.K.6Cross referenCe of BApepAm-LK reguLAtion no X.K.6

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

I. Umum/General

1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris

Annual report is presented in proper Bahasa Indonesia. English version of the report is recommended.

2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca

Annual report is printed on good quality paper grade, using readable typography

3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas

Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.

Company name and year of annual report are displayed on the:1. Cover;2. Side;3. Back cover; and4. Each page

Annual report clearly states corporate identity

4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan

Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 (empat) tahun terakhir.

Covers the last report and at least reports of last 4 (four) years

Annual report is uploaded to company’s website

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting/Financial Highlights

1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi):

a. Laba brutob. Diatribusikan kepada pemilik entitas

induk; danc. Diatribusikan kepada kepentingan

nonpengendali;3. Total laba (rugi) dan penghasilan

komprehensif lain:a. Diatribusikan kepada pemilik entitas

induk; danb. Diatribusikan kepada kepentingan

nonpengendali; dan4. Laba (rugi) per saham.

Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.

16-19

Information includes, among others: 1. Sales / revenue 2. Income (loss):

a. Gross profitb. Income attributable to owner of

parent company; andc. Income attributable to non-

controlling interests; 3. Total comprehensive income (loss)

a. Income attributable to owner of parent company;

b. Income attributable to non-controlling interests; and

4. Earnings (loss) per share

Note: Companies without subsidiaries need to present income (loss) and income (loss) and other comprehensive income as total.

Information on company's operating results in the form of three (3) years comparison or since business commences - if the company’s business activities have been conducted for less than 3 (three) years.

Page 397: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

397 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.

17, 19

Information includes, among others: 1. Total investments in associates;2. Total assets;3. Total liabilities; and4. Total equity

Information on Company's financial position in the form of three (3) years comparison or since business commences - if the company’s business activities have been conducted for less than 3 (three) years.

3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun

Informasi memuat 6 (enam) rasio keuangan yang umum dan relevan denganindustri perusahaan, yaitu:1. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;2. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;3. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;4. Rasio lancar;5. Rasio liabilitas terhadap ekuitas;6. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset;

dan7. Informasi dan rasio keuangan lainnya

yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.

17

Information includes 6 (six) financial ratios that are general and relevant to the industry where the company is engaged:1. Return on asset;2. Return on equity;3. Income (loss) statement ratio;4. Current ratio;5. Debt to equity ratio;6. Debt to asset ratio; and7. Other financial informatio and ratio

that are relevant to the company and industry type

Financial ratio in the form of three (3) years financial year comparison or since business commences - if the company’s business activities have been conducted for less than 3 (three) years.

4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik*

1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:a. Jumlah saham yang beredar;b. Kapitalisasi pasar;c. Harga saham tertinggi, terendah,

dan penutupan; dand. Volume perdagangan.

2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham.

Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut. Jika penghentian sementara tersebut masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

20

1. Information in tables include: a. Total outstanding shares;b. Market Capitalization; c. Highest, lowest, and closing price of

stock; and d. Trade volume

2. Information in charts include closing price of stock and trade volume

Quarterly trading volume for the last 2 (two) financial years

Where the company’s stock trade is under suspension during the financial year, annual report must provide explanation regarding the suspension. If the suspension is sill effective on the date of report issuance, the Listed or Public Company must also state measures taken to address the matter.

Stock price information in tables and charts

Page 398: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

398Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir*

Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi

yang beredar (outstanding);2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk.

N/A

Information includes:1. Total outstanding bonds/

sukukconvertible bonds 2. Interest rate/Return3. Maturity date4. Bonds/sukuk rating

Information on outstanding bonds, sukuk or convertible bonds in the last two (2) financial years

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi / Report of the Board of Commissioners and Board of Directors

1. Laporan Dewan Komisaris

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai

pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;

2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;

3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan

4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.

26-33

Report includes the following: 1. Assessment on BoD performance in

terms of company management and basis of assessment

2. View on business prospects formulated by the BoD and basis of considerations

3. Assessment on the performance of committees under BoC

4. Changes in the BoC’s composition and its reasons (where applicable)

Report of the Board of Commissioners

2. Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan,

yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;

2. Analisis tentang prospek usaha;3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan4. Penilaian atas kinerja komite-komite

yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan

5. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.

36-49

Includes the following: 1. Company’s performance analysis that

include strategic policy, achieved results to target ratio, and business challenges

2. Business prospect analysis 3. Implementation of good corporate

governance; and4. Assessment on the performance

of committees under Bod (where applicable); and

5. Changes in the Board of Directors’ composition and its reasons (where applicable)

Report of the Board of Directors

3. Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada

lembaran tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris

dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;

3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan

4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.

392-393

Include the following:1. Signatures are placed on a separate

page2. Statement that the BoD and BoC are

fully responsible for the accuracy of the annual report’s content.

3. Signed by all members of the BoC and the BoD, with name and title; and

4. Written explanation in a separate letter by any member of the BoC or BoD who does not sign the annual report, or, written explanation in a separate letter by the other members should the written explanation is not available.

Signatures of the Board of Directors and Board of Commissioners

IV. Profil Perusahaan/Company Profile

1. Nama dan alamat lengkap perusahaan

Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan situs web.

54 Information includes, among others: name and address, zip code, telephone & fax number, email, and website

Company’s name and full address

Page 399: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

399 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

2. Riwayat singkat perusahaan

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan

56-59

Information includes, among others: date/year of incorporation, name, and change(s) to the Company’s name (where applicable).

Note: disclose if change has never been made to company’s name

A brief history of the Company

3. Bidang usaha Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut

anggaran dasar terakhir;2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.

64

Description on, among others: 1. Company’s business activities according

to the latest Articles of Association; and 2. Description of business activities; and3. Products and/or services generated

Business Fields

4. Struktur Organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah direksi.

66-76 Presented in chart, including names and positions of at least up to one level below the BoD

Organizational structure

5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

Mencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan;3. Keterangan bahwa visi dan misi

tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan

4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

60-63

Includes: 1. Company’s vision;2. Company’s mission; 3. A statement declaring that the vision

and mission have been endorsed by the BoD/BoC; and

4. Statement of corporate culture

Company’s Vision, Mission and Corporate Culture

6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris

Informasi memuat antara lain:Nama;1. Jabatan (termasuk jabatan pada

perusahaan atau lembaga lain);2. Umur;3. Domisili;4. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);5. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,

dan Periode Menjabat); dan6. Riwayat penunjukkan sebagai anggota

Dewan Komisaris di Perusahaan.

34-35

Information includes, among others: 1. Name; 2. Position (including position(s) in other

companies or institutions); 3. Age;4. Domicile; 5. Education (field of study and education

institution attended); 6. Working experience (position,

institution, and tenure period)7. Brief appointment chronology as

member of company’s BoC

Brief background information on members of BoC

7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi

Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan (termasuk jabatan pada

perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga

Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,

dan Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota

Direksi di Perusahaan.

50-51

Information includes, among others: 1. Name; 2. Position (including position(s) in other

companies or institutions); 3. Age;4. Domicile; 5. Education (field of study and education

institution attended); 6. Working experience (position,

institution, and tenure period)7. Brief appointment chronology as

member of company’s BoD

Brief background information on members of BoD

8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)

Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-masing

level organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-masing

tingkat pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan status

kepegawaian;4. Deskripsi dan data pengembangan

kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan

5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.

147-153

Information includes, among others: 1. Number of employees for each level of

the organization 2. Number of employees for each level of

education 3. Number of employees by employment

status; 4. Description and data of employee

development programs, reflecting equal opportunities for all employe levels

5. Costs incurred for development programs

Number of employees (2 year-comparison) and a description of competence development (e.g. employee education and training)

Page 400: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

400Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

9. Komposisi Pemegang saham

Mencakup antara lain:1. Rincian nama pemegang saham yang

meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya;

2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya meliputi:a. Nama pemegang saham yang

memiliki 5% atau lebih saham;b. Nama Komisaris dan Direktur yang

memiliki saham; danc. Kelompok pemegang saham

masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.

77, 82-83

Information includes, among others: 1. Detailed names of 20 largest

shareholders and percent of ownership 2. Details of shareholder names and

percent of ownership cover:a. Shareholders with 5% of more

ownership;b. Names of Directors and

Commissioners who own shares; andc. Groups of public shareholders, each

with less than 5% ownership

Composition of Shareholders

10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi

Informasi memuat antara lain:1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;2. Persentase kepemilikan saham;3. Keterangan tentang bidang usaha

entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan

4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).

78-79

Information includes, among others: 1. Name of Subsidiaries and/or Associates 2. Percent of share ownership3. Description of the Subsidiaries and/or

Associates’ business fields4. Information on Subsidiaries and/

or Associates operational status (in operation or otherwise)

List of Subsidiaries and/or Associates

11. Struktur grup perusahaan

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).

77

Company’s group structure in chart that describes the structure of subsidiaries, associates, joint ventures and special purpose vehicle (SPV)

Company’s group structure

12. Kronologis pencatatan saham*

Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham;2. Jenis tindakan korporasi (corporate

action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham;

3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan

4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

84-87

Information includes: 1. Share listing chronology2. Types of corporate actions that prompt

changes in the number of shares3. Changes to number of shares from

the beginning of listing to the end of financial year

4. Name(s) of stock exchange where the shares are listed

Share listing chronology

13. Kronologis pencatatan efek lainnya*

Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan efek lainnya;2. Jenis tindakan korporasi (corporate

action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;

3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;

4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan

5. Peringkat efek.

N/A

Information includes: 1. Listing chronology of other securities2. Types of corporate actions that prompt

changes in the number of other securities

3. Changes to number of shares from the beginning of listing to the end of financial year

4. Name(s) of stock markets where the the securities are listed

5. Securities rating

Listing chronology of other securities

14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal*

Informasi memuat antara lain:1. Nama dan alamat BAE/pihak yang

mengadministrasikan saham perusahaan;

2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan

3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.

89

Information includes: 1. Name and address of the Securities

Administration Agency2. Name and address of the Public

Accounting Firm3. Name and address of rating agency

Name and address of capital market institutions and/or capital market supporting professions

15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional

Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;2. Tahun perolehan;3. Badan pemberi penghargaan dan/atau

sertifikat; dan4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). 23, 88

Information includes:1. Name of awards and/or certificates2. Year received3. Award and/or certification issuer4. Validity period (for certification)

Awards and/or certification received during last financial year and/or certification effective during last financial year, both national and international

Page 401: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

401 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)

Memuat informasi antara lain:1. Nama dan alamat entitas anak; dan2. Nama dan alamat kantor cabang/

perwakilan.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/cabang/perwakilan, agar diungkapkan.

388-389

Information includes, among others:1. Name and address of subsidiary; and2. Name and address of branch/representative office

Note: Disclose if company does not own subsidiary/branch office/representative office

Name and address of subsidiaries and/or branches or representative (if any)

17. Informasi pada Situs Web Perusahaan

Meliputi paling kurang:1. Informasi pemegang saham sampai

dengan pemilik akhir individu;2. Struktur grup perusahaan (jika ada);3. Analisis kinerja keuangan;4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun

terakhir); dan5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

295-299

Information includes, at least:1. Shareholder information up to ultimate

individual owner;2. Company group structure (where

applicable);3. Financial performance analysis;4. Annual financial statements (last 5

years); and5. BoC and BoD profiles

Information available on company website

V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan/Management Discussion and Analysis on Company Performance

1. Tinjauan operasi per segmen usaha

Memuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen

usaha.2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:

a. Produksi;b. Peningkatan/penurunan kapasitas

produksi;c. Penjualan/pendapatan usaha; dand. Profitabilitas.

108-128

Contains a description of:1. Each business segment;2. Performance per segment, including:

a. Production/operations;b. Increase/decrease in production

capacity; c. Sales / revenue; d. Profitability

Operational review per business segment

2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total

aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas

jangka panjang, dan total liabilitas;3. Ekuitas;4. Penjualan/pendapatan usaha,

beban dan laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; dan

5. Arus kas.

131-136

Financial performance analysis that includes a comparison between the financial performance of the year and with previous years (both in narrative and tables), which covers among others: 1. Current assets, non-current assets, and

total assets; 2. Current liabilities, non-current liabilities

and total liabilities 3. Equity 4. Sales/revenues, expenses, and net

income (loss), other comprehensive income, and total Comprehensive Income (loss); and

5. Cash flows

Description of Company’s financial performance

3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan

Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar hutang,

baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan

2. Tingkat kolektibilitas piutang.

136-137

Decription on: 1. Short and long term solvency 2. Receivables collectability Level

Discussion and analysis on Company’s solvency and collectability, presenting the calculation of ratios relevant to company’s type of industry

4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)

Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital

structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan

2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.

137-138

Decription on: 1. Capital structure consisting of interest

bearing liabilities and equity; and2. Capital structure policies and basis of

policy formulation

Discussion on capital structure and capital structure policy

Page 402: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

402Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang:1. Tujuan dari ikatan tersebut;2. Sumber dana yang diharapkan untuk

memenuhi ikatan-ikatan tersebut;3. Mata uang yang menjadi denominasi;

dan4. Langkah-langkah yang direncanakan

perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

140

Description on:1. Purpose of commitment2. Expected fund source to fulfil the

respective commitments3. Currency of denomination4. Steps taken by the company to protect

the risk against related foreign currency position.

Note: Disclose if company has no material commitment for investments in capital goods

Discussion on material commitment for capital goods investment during last financial year

6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir

Penjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang modal; dan3. Nilai investasi barang modal yang

dikeluarkan pada tahun buku terakhir. Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.

140

Description on:1. Type of capital goods investment2. Purpose of investment; and3. Value of capital goods investment

realized during last financial year

Note: Disclose if there is no realization of capital goods investments

Discussion on capital goods investment realized during last financial year

7. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk 1 (satu) tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada awal

tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan

2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur permodalan, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.

139

Information includes, among others:1. Comparison between target at the

beginning of fiancnial year with achievement (realization)

2. Target or projection for next 1 (one) year in terms of revenues, profit (loss), capital structure, dividend policy, and other aspects considered significant for the company.

Comparative information between target at the beginning of financial year with realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, and other aspects considered significant for the Company

8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.

141

Description on significant events subsequent to the accountant’s reporting date including their impacts on future business performance and risks.

Note: Disclose if there is no significant event subsequent to accountant’s reporting date.

Material Information and facts subsequent to the accountant’s reporting date

9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

98-101, 122, 125, 128, 167-

173

Description on company’s business prospect based that takes into account general industry and economic view supported by quantitative data from valid data sources.

Description on company’s business prospect

10. Uraian tentang aspek pemasaran

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.

101, 115-120, 122-123, 127

Description on marketing aspects of the company’s products and services, namely marketing and market share strategy

Marketing aspect description

Page 403: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

403 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan

pembayaran dividen kas. untuk masing-masing tahun.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.

138-139

Description includes:1. Dividend payout policy; 2. Amount of dividend;3. Amount of dividend per share;4. Pay-out ratio; and5. Date of announcement and payment of

cash dividend for each year.

Note: Disclose reasons where dividend payout is not exercised

Description regarding dividend policy as well as date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years

12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)

Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan

realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau

manajemen yang berhak; dan4. Harga exercise.Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.

330-331

Description includes:1. Amount of stock in ESOP/MSOP and

realization;2. Period3. Requirements of employee and/or

management eligibility; and4. Exercise price

Note: disclose if ESOP/MSOP is not available

Exercise of employee and/or management stock option program (ESOP/MSOP)

13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)*

Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana;2. Rencana penggunaan dana;3. Rincian penggunaan dana;4. Saldo dana; dan5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas

perubahan penggunaan dana (jika ada).

N/A

Information includes:1. Total proceeds generated;2. Plan of proceeds use;3. Details of utilization;4. Proceeds balance; and5. Date of GMS/EGMS approval to

proceeds use amendment (if any).

Use of proceeds from Initial Public Offering (where the company is still required to report proceeds realization)*

14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi*

Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat

hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran

transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode tahun

buku terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait dengan

mekanisme review atas transaksi; dan6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan

terkait.Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.

141-144

Information includes:1. Name of parties and nature of affiliation;2. Statement on the fairness of transaction; 3. Reasons of transactions;4. Realization of transactions during last

financial year;5. Company policy concerning review

mechanism on transactions; and6. Fulfillment of relevant rules and

regulations.Note: disclose if no such transaction occurs

Information on material transactions with conflict of interests and/or transactions with affiliated parties*

15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.

144

Description contains, among others: any changes in regulations and thier impacts to the CompanyNote: disclose if there is no regulatory change that holds significant impact to the company

Description on regulatory changes that hold significant impact to the company

16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan.

145

Description contains, among others: changes of accounting policies, reasons, and impacts to financial statements.

Note: disclose if there is no change to accounting policies

Description on changes in accounting policies applied by the Company in last financial year

Page 404: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

404Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

17. Informasi kelangsungan usaha

Pengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh

signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;

2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan

3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.

Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.

146, 166

Information contains:1. Aspects that hold potentially significant

impacts to business continuity in last financial year;

2. Management assessment on aspects intended in point 1

3. Assessment assumptions used by the management

Note: disclose if there is no aspect that holds potentially significant impacts to business continuity during last financial year; disclose assumptions used by the management that inform the confidence that there is no significant aspects that hold potentially significant impacts to the company’s business during financial year

Information on business continuity

VI. Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance

1. Uraian Dewan Komisaris

Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan

Komisaris;2. Program pelatihan dalam rangka

meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).

197-213

Description includes, among others:1. Description of BoC duties; 2. Training program to enhance BoC’s

competency or induction program for new BoC member; and

3. Disclosure on the Board Charter (Board of Commissioners Manual)

Board of Commissioners description

2. Informasi mengenai Komisaris Independen

Meliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris

Independen; dan2. Pernyataan tentang independensi

masing-masing Komisaris Independen.

202-203

Information includes, among others: 1. Criteria to appoint independent

commissioner; and 2. Statement of independency of each

Independent Commissioner.

Information on Independent Commissioner

3. Uraian Direksi Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung

jawab masing-masing anggota Direksi;2. Program pelatihan dalam rangka

meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan

3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).

213-231

Description includes, among others:1. Scope and responsibility of each BoD

member; 2. Training program to enhance BoD’s

competency or induction program for new BoC member; and

3. Disclosure on the Board Charter (Board of Directors Manual)

Board of Directors description

4. Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi

Mencakup antara lain:1. Prosedur pelaksanaan assessment atas

kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;2. Kriteria yang digunakan dalam

pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan

3. Pihak yang melakukan assessment.

212, 230, 253-256

Information includes, among others:1. Assessment procedure on BoC and BoD

performance;2. Criteria used to assess the performance

of BoC and BoD.3. Assessor

Assessment on Board of Commissioners and Board of Directors

Page 405: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

405 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan

remunerasi Dewan Komisaris;2. Pengungkapan prosedur penetapan

remunerasi Direksi;3. Struktur remunerasi yang menunjukkan

jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris;

4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan

5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.

212-213, 230, 255-

256

Information includes, among others:1. BoC Remuneration policy disclosure2. BoD remuneration policy disclosure3. Remuneration structure indicating

short-term remuneration type and amount, post employment and/other long term remuneration type and amount for each member of BoC

4. Remuneration structure indicating short-term remuneration type and amount, post employment and/other long term remuneration type and amount for each member of BoD

5. Disclosure of indicators to determine BoD remuneration

Board of Commissioners and Board of Directors remuneration policy

6. Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi

Informasi memuat antara lain:1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.

207-211, 225-229

Information includes, among others:1. Date of meeting2. Meeting participants; and3. Meting agendaFor each BoC, BoD, and joint meeting

Frequency and attendance in Board of Commissioners meetings, Board of Directors meetings, and joint meetings between Board of Commissioners and Board of Directors

7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu

Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.

77, 84-86, 185-187

Presented in schematics or diagram except for SOEs fully owned by the government

Information on majority and controlling shareholder(s), direct and indirect, up to ultimate individual owner(s)

8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali

Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota

Direksi dengan anggota Direksi lainnya;2. Hubungan afiliasi antara anggota

Direksi dan anggota Dewan Komisaris;3. Hubungan afiliasi antara anggota

Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;

4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan

5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.

224-225

Information includes, among others: 1. Affiliated relationship between

members of BoD;2. Affiliated relationship between

members of BoD and members of BoC;3. Affiliated relationship between

members of BoD with Majority and/or Controlling Shareholders;

4. Affiliated relationship between members of BoC;

5. Affiliated relationship between members of BoC with Majority and/or Controlling Shareholders

Note: dislclose if relationship specified above is not present

Disclosure of affiliated relationship between members Board of Directors, members of Board of Commissioners and/or Majority/Controlling Shareholders

9. Komite Audit Mencakup antara lain:1. Nama dan jabatan anggota komite

audit;2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman

kerja anggota komite audit;3. Independensi anggota komite audit;4. Uraian tugas dan tanggung jawab;5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan

komite audit; dan6. Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran komite audit.

234-244

Information includes, among others: 1. Name and position of Audit Committee

members.2. Educational qualification and

professional experience of Audit Committee members

3. Audit committee members independency

4. Duties and responsibilities description5. Brief report of Audit Committee

activities6. Audit committee meeting frequency

and attendance level

Audit Committee

Page 406: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

406Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

10. Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup

singkat anggota komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/

fungsi nominasi dan/atau remunerasi;5. Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi;

6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; dan

7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.

253-256

Information includes, among others: 1. Name, position, and brief profile of

Nomination and/or Remuneration Committee members

2. Nomination and/or remuneration committee members’ independency

3. Description of duties and responsibilities

4. Nomination and/or remuneration committee duties implementation report

5. Nomination and/or remuneration committee meeting frequency and attendance level

6. Statement of nomination and/or remuneration committee guideline availability; and

7. BoD succesion policy

Remuneration and/or Nomination Committee

11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan

Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup

singkat anggota komite lain;2. Independensi komite lain;3. Uraian tugas dan tanggung jawab;4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite

lain; dan5. Frekuensi pertemuan dan tingkat

kehadiran komite lain.

244-253

Information includes, among others: 1. Name, title, and brief profile of the

members of the committees2. Independency of the committee;3. Duties and responsibilities description 4. Other committees’ duties

implementation report5. Other committees’ meeting frequency

and attendance level

Other committees company’s BoC

12. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

Mencakup antara lain:1. Nama, domisili, dan riwayat jabatan

singkat sekretaris perusahaan;2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris

perusahaan; dan3. Program pelatihan dalam rangka

mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.

256-260

Information includes, among others:1. Name and brief profile of Corporate

Secretary officer;2. Corporate Secretary duties

implementation report; and3. Training program to enhance

competency of Corporate Secretary

Corporate Secretary duties and function description

13. Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya

Dalam bentuk tabel mencakup antara lain:1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya

pada tahun buku; dan3. Alasan dalam hal terdapat keputusan

RUPS yang belum direalisasikan.

189-191

Presented in table and includes, among others: 1. Previous year’s GMS resolutions; 2. Realization of previous year’s GMS

resolutions during financial year;3. Reasons for any pending

implementation of GMS resolutions

Description of the previous year’s General Meeting of Shareholders (GMS)

14. Uraian mengenai unit audit internal

Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada

unit audit internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;4. Kedudukan unit audit internal dalam

struktur perusahaan;5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan

unit audit internal; dan6. Pihak yang mengangkat/

memberhentikan ketua unit audit internal.

260-268

Information includes, among others:1. Name of internal audit unit head;2. Number of internal auditors under

internal audit unit;3. Internal audit certification as an internal

audit professional4. Organizational structure or position of

the internal audit unit5. Brief report of duty implementation 6. Party that appoints or dismisses the

Head of Internal Audit Unit

Internal audit description

Page 407: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

407 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

15. Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang

melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;

3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; dan

4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.

5. Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.

268-270

Information includes, among others:1. Name and year of the last 5 years

where the public accountant conducts financial statements audit;

2. Name and year of the last 5 years where the Public Accounting Firm conducts financial statements audit;

3. The amount offees for each type of service provided by public accountant during last financial year; and

4. Services other than financial statements audit provided by accountant during last financial year

Notes: Disclose if other services is not provided

Public accountant

16. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan

Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem

manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;

2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;

3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan

4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

270-282

Information includes, among others: 1. Explanation on risk management

system implemented by the company;2. Explanation on risk management

system evaluation;3. Explanation on risks faced by the

company; and4. Efforts to manage those risks

Description on company’s risk management

17. Uraian mengenai sistem pengendalian intern

Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem

pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;

2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan

3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.

284-292

Information includes, among others: 1. Brief explanation on internal audit

system, including operational and financial control;

2. Explanation of internal audit system conformity with internationally recognized framework (COSO – internal control framework); and

3. Explanation regarding evaluation on internal audit system effectiveness

Description on company’s internal control system

18. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan; dan3. terkait program lingkungan hidup

yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.

4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

352-363

Information includes, among others:1. Policies implemented by the

management2. Activities performed 3. in terms of environmental programs

relating to company’s operations, e.g. use of eco-friendly and renewable material and energy, company waste management; environmental considerations in customer credit criteria, etc.

4. Environmental certification

Description regarding Corporate Social Responsibility on environment

19. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;

dan2. Kegiatan yang dilakukan.Terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.

365-373

Information includes, among others:1. Policies implemented by the

management2. Activities conductedRegarding employment practice, occupational health and safety such as gender equality and job opportunity, occupational infrastructure and safety, employee turnover rate, occupational accident rate and so forth

Description regarding corporate social responsibility in employment and health and safety at the workplace

Page 408: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

408Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

20. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan; dan3. Biaya yang dikeluarkan.4. terkait pengembangan sosial dan

kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.

374-381

Information includes, among others:1. Policies implemented by the

management;2. Activities conducted; and3. Costs incurred,4. regarding social and community

empowerment activities such as employment of locals, surrounding community empowerment, social infrastructure improvement, donations and so forth

Description on corporate social responsibility in social and community development

21. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

Mencakup antara lain:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;

dan2. Kegiatan yang dilakukan.Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.

382-385

Information includes, among others:1. Policies implemented by the

management;2. Activities conductedregarding product responsibility, such as customer health and safety, product information, facilities, number and ways to address grievances, and so forth.

Description regarding corporate social responsibility on customer

22. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan

Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/gugatan;3. Pengaruhnya terhadap kondisi

perusahaan; dan4. Sanksi administrasi yang dikenakan

kepada perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).

Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.

329

Information includes, among others: 1. Description of case/litigation;2. Case/litigation settlement status;3. Impacts on company’s financial

condition; and4. Administrative sanctions imposed on

the company, BoC members, and BoD members by relevant authorities (in capital market, banking, or others) in the last financial year (or statement where sanctions are not imposed)

Note: Disclose if no litigations occur

Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period

23. Akses informasi dan data perusahaan

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui situs web (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.

293-302

Description on publicly available access to corporate information and data, for example through website (in Bahasa Indonesia and in English), mass media, mailing list, bulletin, ana lyst meeting, and so forth

Information access and corporate data

24. Bahasan mengenai kode etik

Memuat uraian antara lain:1. Isi kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik

berlaku bagi seluruh level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran

kode etik; dan5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta

sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.

Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

303-325

Information includes, among others:1. Code of Conduct content2. Disclosure that the Code of Conduct’s is

applicable for all organizational level3. Code of conduct dissemination4. Type of sanction for each breach of

Code of Conduct5. Number of code of conduct breach and

imposed sanction in last financial year

Note: Dislocse if no code of conduct breach occurs in last financial year

Discussion on Company’s Code of Conduct

Page 409: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

409 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

25. Pengungkapan mengenai whistleblowing system

Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran;2. Perlindungan bagi whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan

diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.

Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan

326-328

Description of whistleblowing system mechanism that includes, among others:1. Grievance procedure2. Protection for the whistleblower3. Report handling4. Report management unit; and5. Number of reports filed and processed

in last financial year as well as information on their follow-up

Note: Disclose if not reports filed in last financial year

Disclosure on whistleblowing system

26. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya

205-206, 220

Description on company’s heterogeneity policy in the composition of BoC and BoD in terms of education background (field of study), professional experience, age, and gender.

Note: where such policy is not present, disclose the reasons and considerations

Heterogeneity policy in the composition of Board of Commissioners and Board of Directors

VII. Informasi Keuangan/Financial Information

1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan*

Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.

392-393

Compliance with relevant regulations concerning Financial Statements Accountability

Board of Directors and/or Board of Commissioners’ statement on Financial Statements Accountability

2. Opini auditor independen atas laporan keuangan

416Independent auditor’s opinion on the financial statements

3. Deskripsi Auditor Independen di Opini

Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan;2. Tanggal Laporan Audit; dan3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan

Publik.

417

The description should contain:1. Name and signature2. Audit Report Date3. Public Accountant Office and Individual Public Accountant license number.

Description on the opinion of Independent auditor’s opinion

4. Laporan keuangan yang lengkap

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan;2. Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain;3. Laporan perubahan ekuitas;4. Laporan arus kas;5. Catatan atas laporan keuangan;6. Informasi komparatif mengenai periode

sebelumnya; dan7. Laporan posisi keuangan pada

awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).

418-422 (1-5 KAP); 503-504

(86-87 KAP)

Comprehensively discloses all elements in financial statements:1. Financial position statement2. Other Comprehensive income and loss

statement3. Equity change statement4. Cash flows statement5. Notes on financial statements;6. Comparative information about the

earlier period7. Financial position statement at the

beginning of period when an entity applies certain accounting policies restropectively or restates certain financial statement accounts, or when an entity reclassifies certain financial statement accounts (where relevant).

Comprehensive financial statements

5. Perbandingan tingkat profitabilitas

Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

420 (3 KAP)

Comparison of current year’s profit/loss with previous year.

Profitability ratio comparison

Page 410: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

410Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

6. Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori

aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;

2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;

3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan

4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

422 (5 KAP)

Report has to meet the following rules:1. Categorization of three activities:

operating, investing, and financing activities.

2. Using direct method to present cash flow from operating activities

3. Separating the presentation between cash received and or cash expenses for operating, investing and financing activities during the year

4. Non-cash activity disclosure has to be presented in financial statement notes

Cash flow report

7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;2. Dasar pengukuran dan penyusunan

laporan keuangan;3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan5. Instrumen Keuangan.

427-453 (9-36 KAP)

Information includes, at least:1. Compliance with FAS.2. Basis of financial statement

measurement and preparation 3. Income tax4. Employment benefits; and5. Financial Instrument

Accounting policy highlights

8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; danJumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.

491-492 (74-75 KAP)

Information includes, among others:1. Name of the related parties, as well as the nature and relationship therewith2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expenses.3. Total outstanding and the percentage to total asset or liabilities

Related party transaction disclosure

9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan

Hal-hal yang harus diungkapkan:Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; danPengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.

333, 428, 450-451,

456, 462-463, 476, 485-486 (11,

33-34, 39, 45-46, 59,

68-69 KAP)

Information includes, among others:1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.2. Statement on the relation between Tax expense (income) and accounting income.3. Statement that Taxable Profit as calculated through reconciliation is used as the basis to fill Tax Return statement.4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized in the balance sheet in each period of presentation, and amount of deferred tax expense (income) recognized in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax recognized in the financial position report.5. Tax dispute disclosure

Disclosure on any aspects related with Taxes

10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap

Hal-hal yang harus diungkapkan:Metode penyusutan yang digunakan;Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); danRekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.

422, 443-444, 464-466 (5, 26-27,

47-49 KAP)

Information includes, among others:1. Method of depreciation2. Description on adopted accounting policy – revaluation or cost model3. Method and significant assumptions used to estimate fair value of fixed asset (for revaluation model) or disclosures on fair value of fixed assets (for cost model); and4. Reconciliation of gross carrying amount and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and at the end of the period by indicating: addition, reduction, and reclassification

Disclosure on fixed assets

Page 411: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

411 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Kriteria Penjelasan HalPage Description Criteria

11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi*

Hal-hal yang harus diungkapkan:Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; danPengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.

452, 487 (35, 70 KAP)

closures must include: 1. General information which includes the factors used to identify the reported segments; 2. Information on profit and loss, assets, and the liabilities of the reported segments;3. Reconciliation of the segments’ total revenues, reported segments’ profit and loss, assets, liabilities, and other material elements of the segment to the relevant amount within the entity; and 4. Disclosure at entity level, which covers information on product and/or services, geographical location, and major customers.

Disclosure related to operating segments

12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan

Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rincian instrumen keuangan yang

dimiliki berdasarkan klasifikasinya;2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap

kelompok instrumen keuangan;3. Kebijakan manajemen risiko;4. Penjelasan risiko yang terkait dengan

instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan

5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.

428, 432-441, 492-497

(11, 15-24, 75-80 KAP)

Disclosure must include: 1. Details of financial instruments and

their classification;2. Fair value and hierarcy for each financial

instrument category;3. Risk Management policy;4. Explanation on financial instrument

inherent risks: market risk, credit risk, and liquidity risk; and

5. Quantitative analysis on each financial instrument inherent risk

Disclosure regarding Financial Instruments

13. Penerbitan laporan keuangan

Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi

untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab

mengotorisasi laporan keuangan.

416 (3 KAP)

Information includes, among others:1. Date of financial statements issuance

authorization; and2. Parties responsible to authorize financial

statements.

Issuance of Financial Statements

Page 412: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

412Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Page 413: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

413 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TANGGAL 31 DESEMBER 2015, DAN 2014 DAN AS OF DECEMBER 31, 2015 AND 2014 AND 1 JANUARI 2014/ 31 DESEMBER 2013 JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEAR THEN ENDED PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 DECEMBER 31, 2015 AND 2014

DAFTAR ISI Hal. /Page

CONTENTS

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Financial Statements

- Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated of Financial Position -

- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss - and Other Comprehensive Income

- Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes Equity -

- Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flow -

- Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6-89 Notes to the Consolidated Financial Statements -

- Informasi Keuangan Tambahan

Supplementary Financial Information -

Page 414: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

414Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Page 415: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

415 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Page 416: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

416Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

Page 417: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

417 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

Page 418: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

418Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 DECEMBER 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan /

Notes

31 Desember 2015/

December 31 , 2015

31 Desember 2014/*

December 31 , 2014

1 Januari 2014/

January 1, 2014 /31

Desember 2013/*

December 31 , 2013

As restated* As restated*

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c,2d,2e,4,37,39 313.472.666.666 135.754.602.477 121.432.026.244 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2c,2d,2e,37,39 Trade receivables

- Pihak Berelasi 5 5.974.748.064 8.544.789.874 2.839.095.192 - Related parties

- Pihak Ketiga 5 190.237.969.425 187.933.628.760 270.549.638.177 - Third parties

Piutang lain-lain 2e ; 6 13.677.064.010 11.767.384.919 12.464.438.595 Other Receivables

Persediaan 2g, 7 300.271.746.960 216.406.886.501 236.417.397.357 Inventories

Pajak dibayar dimuka 2s, 8 221.737.619.055 202.084.093.243 186.080.227.736 Prepaid taxes

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 2e, 9 22.785.574.698 20.396.249.632 19.057.457.713 Advances and prepayments

Jumlah Aset Lancar 1.068.157.388.878 782.887.635.406 848.840.281.014 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset keuangan tersedia untuk dijual 2e, 10 155.585.955 155.585.955 155.585.955 Available-For-Sale financial asset

Investasi pada entitas asosiasi 2r,11 356.141.858 330.559.805 275.708.874 Investment in associate

Aset pajak tangguhan 2s,35 28.056.506.703 31.563.213.662 39.094.568.695 Deferred tax assets

Aset tetap 2h, 2k, 12 398.427.199.954 394.584.546.295 367.912.766.507 Property, Plant and Equipment

Properti Investasi 2i, 13 14.291.947.582 15.028.509.282 15.028.509.282 Investment Property

Aset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 2j, 14 3.004.755.441 3.354.440.000 3.354.440.000 Abandoned Non-Current Assets

Aset Tak berwujud 2k, 15 13.006.432.910 13.637.917.457 14.386.478.975 Intangible Assets

Aset Tidak lancar lainnya 16 8.252.604.960 8.221.252.268 8.581.666.210 Other Non- Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 465.551.175.363 466.876.024.725 448.789.724.498 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1.533.708.564.241 1.249.763.660.131 1.297.630.005.512 TOTAL ASSETS

* Setelah penyajian kembali (Lihat catatan 43) As Restated (refer to note 43)*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statement are an integral

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan part of these consolidated financial statements taken as a whole.

Halaman 1 Page

Page 419: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

419 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 DECEMBER 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan /

Notes

31 Desember 2015/

December 31 , 2015

31 Desember 2014/*

December 31 , 2014

1 Januari 2014/

January 1, 2014 /31

Desember 2013/*

December 31 , 2013

As restated* As restated*

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka pendek 2d,2e,17,38 239.619.567.887 223.779.656.509 199.154.049.563 Short term bank loans

Surat berharga yang diterbitkan Current portion of Medium

jatuh tempo dalam satu tahun 23 5.175.000.000 - 119.253.853.328 Term Note

Bagian utang bank jangka panjang yang Current protion of Long-term

jatuh tempo dalam satu tahun 23 6.352.200.000 - - Bank Loan

Utang usaha 2c, 2d, 2e,38 Trade payables

- Pihak berelasi 18 18.589.636.093 7.768.649.588 2.756.424.270 - Related parties

- Pihak ketiga 18 527.405.750.353 326.915.469.225 301.884.587.618 - Third parties

Uang Muka Penjualan 2e, 19 12.359.778.709 11.457.015.667 3.734.743.187 Advances from customer

Utang pajak 2s, 20 19.282.720.433 13.328.570.416 2.205.697.468 Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar 2e, 21 17.945.247.232 17.243.021.171 41.750.130.326 Accrued expenses

Pinjaman sewa pembiayaan Jk.panjang Current portion of finance

jatuh tempo dalam satu tahun 2e, 2f, 24 1.220.266 73.216.000 163.283.998 lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 846.731.120.973 600.565.598.576 670.902.769.758 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka panjang 2d, 2e, 22 10.609.852.460 15.627.107.799 - Long term bank loans

Surat berharga yang diterbitkan Non-current portion of medium

Jangka Panjang 23 39.121.450.000 - - term notes

Pinjaman sewa pembiayaan Non-current portion of

Jangka Panjang 2e, 2f, 24 - 1.220.266 73.216.000 finance lease

Kewajiban imbalan pasca kerja 2q, 25 44.537.244.065 45.867.708.387 45.218.674.039 Post-employment benefit obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 94.268.546.525 61.496.036.452 45.291.890.039 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 940.999.667.498 662.061.635.028 716.194.659.797 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY ATTRIBUTABLE TO

PEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT ENTITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 10.000.000.000 saham, Authorized - 10,000,000,000 shares,

Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid

sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3,099,267,500 shares

dengan nilai nominal Rp100 per lembar 2m, 27 309.926.750.000 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 2m, 28 75.100.356.176 75.100.356.176 75.100.356.176 Additional paid-in capital

Saldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated

(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit

sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57,661,903,925 has

dieliminasi melalui been eliminated by

kuasi -reorganisasi) 206.355.787.450 201.347.694.523 195.084.765.254 Quasi-reorganization)

Keuntungan belum direalisasi atas Unrealized gain on available for sale

aset keuangan tersedia untuk dijual 2e 50.585.449 50.585.449 50.585.449 financial assets

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk 592.705.032.524 587.696.939.597 581.434.010.328 of the parent entityTotal of Owner Equity

Kepentingan Non Pengendali 2b, 26 3.864.220 5.085.506 1.335.387 Non-Controlling Interest

JUMLAH EKUITAS 592.708.896.744 587.702.025.103 581.435.345.715 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.533.708.564.241 1.249.763.660.131 1.297.630.005.512 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

* Setelah penyajian kembali (Lihat catatan 43) As Restated (refer to note 43)*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statement are an integral

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan part of these consolidated financial statements taken as a whole.

Halaman 2 Page

Page 420: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

420Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 dan 2014 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 and 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan/

Notes

31 Desember 2015/

December 31 , 2015

31 Desember 2014/*

December 31 , 2014

As Restated

Penjualan bersih 2p, 29 1.621.898.667.657 1.381.436.578.115 Net sales

Beban pokok penjualan 2p, 30 1.291.844.221.034 1.069.010.401.518 Cost of goods sold

LABA BRUTO 330.054.446.623 312.426.176.597 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2p,31 170.602.072.659 178.691.719.923 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 2p, 32 97.041.063.397 91.559.637.202 General and administrative expenses

Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto 34 7.482.437.301 (4.536.847.747) Other expense (income) - net

LABA (RUGI) USAHA 54.928.873.266 46.711.667.219 OPERATING PROFIT (LOSS)

Beban keuangan 2p, 33 40.779.317.582 38.997.531.449 Finance expenses

Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi 11 (25.582.053) (54.850.931) Share in Net Profit of Associate

LABA SEBELUM PAJAK 14.175.137.737 7.768.986.701 PROFIT BEFORE TAX

`

Beban Pajak Penghasilan Income Taxes Expense

Pajak Kini 2t, 35 (3.583.109.000) (404.407.896) Current tax

Pajak Tangguhan 2t, 35 (4.026.321.318) (5.924.241.128) Deferred tax

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (7.609.430.318) (6.328.649.024) Total Income (Expense) Tax

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 6.565.707.419 1.440.337.677 PROFIT FOR THE YEAR

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan Items not subsequently reclassified

ke laba-rugi to profit - loss

Penilaian kembali imbalan pasca kerja 25 (2.078.457.418) 6.428.455.613 Remeasurement of post-employment benefit

Beban Pajak Terkait 519.614.359 (1.607.113.904) Related income tax

Laba (rugi) komprehensif lainnya tahun berjalan, Other comprehensive income (loss) for the year

berjalan, setelah pajak (1.558.843.059) 4.821.341.709 for the year, after tax

LABA (RUGI) KOMPERHENSIF TAHUN BERJALAN 5.006.864.360 6.261.679.386 Total comprehensive income for the year

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Profit (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk 6.566.935.986 1.441.587.983 Owners of the Parent

Kepentingan nonpengendali 2b, 26 (1.228.567) (1.250.305) Non-controlling interest

Comprehensive Income (loss) attributable to:

Kepada: Comprehensive Income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk 5.008.085.646 6.262.929.268 Owners of the Parent

Kepentingan nonpengendali 2b (1.221.286) (1.249.882) Non-controlling interest

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM 2.u 1,62 2,02 EARNINGS PER SHARE

* Setelah penyajian kembali (Lihat catatan 43) As Restated (refer to note 43)*

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statement are an

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

Laba (rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan

Halaman 3 Page

Page 421: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

421 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT

IND

OFA

RM

A(P

ERSE

RO

)Tb

kP

TIN

DO

FAR

MA

(PER

SER

O)

Tbk

DA

NEN

TITA

SA

NA

KA

ND

SUB

SID

IAR

IES

LAP

OR

AN

PER

UB

AH

AN

EKU

ITA

SK

ON

SOLI

DA

SIA

NC

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENT

OF

CH

AN

GES

INEQ

UIT

YU

NTU

KTA

HU

NY

AN

GB

ERA

KH

IR3

1D

ESEM

BER

20

15

DA

N2

01

4FO

RTH

EY

EAR

SEN

DED

DEC

EMB

ER3

1,2

01

5A

ND

20

14

(Din

yata

kan

dal

amR

up

iah

Pen

uh

)(E

xpre

ssed

inFu

llR

up

iah

)

Sald

op

er31

Des

emb

er20

1330

9.92

6.75

0.00

075

.100

.356

.176

50.5

85.4

491.

271.

553.

449

204.

442.

774.

206

590

.792

.019

.280

1.34

8.60

959

0.79

3.36

7.88

9B

ala

nce

Dec

emb

er31

,201

3

--

--

(9.3

58.0

08.9

52)

(9.3

58.0

08.9

52)

(13.

222)

(9.3

58.0

22.1

74)

27,2

830

9.92

6.75

0.00

075

.100

.356

.176

50.5

85.4

491.

271.

553.

449

195.

084.

765.

254

581

.434

.010

.328

1.33

5.38

758

1.43

5.34

5.71

5

-5.

000.

000

5.00

0.00

0N

on

-co

ntr

olin

gIn

tere

st

Lab

a(r

ugi

)ta

hu

nb

erja

lan

26-

--

-1.

441.

587.

983

1.44

1.58

7.98

3(1

.250

.305

)1.

440.

337.

677

Pro

fit

(lo

ss)

for

the

yea

r

Pen

guku

ran

kem

bal

iim

bal

anp

asca

kerj

a-

--

-4.

821.

341.

286

4.82

1.34

1.28

642

44.

821.

341.

710

27,2

830

9.92

6.75

0.00

075

.100

.356

.176

50.5

85.4

491.

271.

553.

449

201.

347.

694.

523

587

.696

.939

.597

5.08

5.50

658

7.70

2.02

5.10

2

No

n-

con

tro

ling

Inte

rest

Lab

a(r

ugi

)ta

hu

nb

erja

lan

26-

--

-6.

566.

935.

986

6.56

6.93

5.98

6(1

.228

.567

)6.

565.

707.

419

Pro

fit

(lo

ss)

for

the

yea

r

Pen

guku

ran

kem

bal

iim

bal

anp

asca

kerj

a-

--

-(1

.558

.843

.059

)(1

.558

.843

.059

)7.

281

(1.5

58.8

35.7

78)

Sald

op

er31

Des

emb

er20

1527

,28

309.

926.

750.

000

75.1

00.3

56.1

7650

.585

.449

1.27

1.55

3.44

920

6.35

5.78

7.45

05

92.7

05.0

32.5

243.

864.

220

592.

708.

896.

744

Ba

lan

ce,D

ecem

ber

31,2

015

Cat

atan

atas

lap

ora

nke

uan

gan

kon

solid

asia

nm

eru

pak

anb

agia

nya

ng

The

acc

om

pa

nyi

ng

no

tes

toth

eco

nso

lida

ted

fin

an

cia

lsta

tem

ent

are

an

inte

gra

lti

dak

terp

isah

kan

dar

ilap

ora

nke

uan

gan

kon

solid

asia

nse

cara

kese

luru

han

pa

rto

fth

ese

con

solid

ate

dfi

na

nci

als

tate

men

tsta

ken

as

aw

ho

le.

Pen

yesu

aian

seh

ub

un

gan

PSA

K24

(Rev

isi2

013)

Ad

just

men

tin

rela

tio

nto

the

ad

op

tio

no

fP

SAK

24(r

evis

ed20

13)

Tota

lEku

itas

/

Tota

lEq

uit

y

Rem

easu

rem

ent

of

po

st-

emp

loym

ent

ben

efit

Sald

op

er1

Jan

uar

i20

14(d

isaj

ikan

kem

bal

i)

Ba

lan

cea

sJa

nu

ary

1,20

14

(as

rest

ate

d) Rem

easu

rem

ent

of

po

st-

emp

loym

ent

ben

efit

Sald

op

er31

Des

emb

er20

14

(dis

ajik

anke

mb

ali)

Ba

lan

ce,

Dec

emb

er31

,201

4(a

s

rest

ate

d)

Hal 4 page

To

talE

kuit

as

Dia

trib

usi

kan

Ke

Pem

ilik

Ind

uk/

Tota

l

Equ

ity

Att

rib

uta

ble

toO

wn

ero

fth

e

Pa

ren

ts

Ke

pe

nti

nga

n

No

n-

Pe

nge

nd

ali/

No

n-

Co

ntr

olli

ng

Inte

rest

Kep

enti

nga

nn

on

pen

gen

dal

i

Kep

enti

nga

nn

on

pen

gen

dal

i

Dit

entu

kan

Pen

ggu

naa

nn

ya/

Ap

pro

pri

ate

d

Tid

akD

iten

tuka

n

Pen

ggu

naa

nn

ya/

Un

ap

pro

pri

ate

dC

atat

an

/N

ote

s

Mo

dal

Dis

eto

r/

Fully

Pa

idC

ap

ita

l

Tam

bah

an

Mo

dal

Dis

eto

r/

Ad

dit

ion

alP

aid

inC

ap

ita

l

Keu

ntu

nga

n

Ase

t

Keu

anga

n/

Un

rea

lized

ga

ino

n

Ava

ilab

lefo

r

Sale

Sald

oLa

ba

/R

etai

ned

Earn

ings

Hal

aman

4P

age

Page 422: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

422Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2015/

December 31 , 2015

31 Desember 2014/

December 31 , 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2.040.328.498.015 1.821.876.311.127 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.963.047.906.860) (1.712.629.378.941) Cash paid to suppliers and employees

Pajak penghasilan (114.611.838) (3.006.342.128) Income tax paid

Pembayaran bunga (40.779.317.582) (38.997.531.449) Interest paid

Penerimaan restitusi pajak 97.898.323.924 81.483.842.999 Receipts from tax refund

134.284.985.659 148.726.901.608

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan sbunga simpanan 192.312.511 1.060.572.931 Interest received from bank deposit

Perolehan aset tak berwujud (6.623.073.022) (8.311.186.868) Purchases of intangible asset

Proceeds from sale of

Hasil penjualan aktiva tetap 1.705.981.400 600.000.000 Property plant and equipment

Hasil penjualan Properti Investasi 1.331.562.000 - Proceeds from sale of Investment property

Pembelian Aset Tetap (16.330.817.594) (47.736.789.366) Purchases of property, plant, equipment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (19.724.034.705) (54.387.403.303)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Hutang Bank 384.983.738.346 242.204.119.189 Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Hutang Bank (367.808.882.308) (201.951.404.443) Payments of Bank Loans

Pelunasan (Penerbitan) Utang Jangka Menengah 45.000.000.000 (120.000.000.000) Payment (Issuance) of Medium Term Notes

62.174.856.038 (79.747.285.254)

176.735.806.993 14.592.213.051

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 135.754.602.477 121.432.026.244

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 982.257.196 (269.636.818) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 313.472.666.666 135.754.602.477

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

dalam mata uang asing - -

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statement are anThe accompanying notes to the consolidated financial statement an integral

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.part of these consolidated financial statements taken as

NET INCREASE IN CASH AND CASH

EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

PERIOD

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF

PERIOD

FOR YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND

2014

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Net cash generated from operating activities

Net cash used in investing activities

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas pendanaan

Net cash generated from (used in) financing

activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA

KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER

2015 DAN 2014

Halaman 5 Page

Page 423: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

423 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 6 Page

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.81 tanggal 23 Juni 2008 dari Notaris Imas Fatimah, SH untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-59223.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 5 September 2008.

a. Establishment and General Information PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1 dated January 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No.C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and was published in the State Gazette No.43, dated May, 28, 1996, Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No.81 dated June 23, 2008 of Notary Imas Fatimah, SH., concerning the revision of the regulation. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.AHU-59223.AH.01.02 dated September 5, 2008.

Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34 tahun 1995. pada 2001, Perusahaan menjadi perusahaan terbuka sebagaimana dalam poin “b”.

Originally, the Company was a pharmaceutical factory established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the Government of the Republic of Indonesia and managed by the Department of Health. In 1979, the Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of the Republic of Indonesia (PP) No.20 year 1981, the Company’s name became Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the legal status of Perum Indofarma was changed to become state Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has become a public company as disclosed in point “b”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, its goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food industries, while adhering to the principles of a Limited Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company may engage in the following activities:

Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and chemical materials including agrochemical by itself or under license or contract with other parties;

Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah;

Producing of finished goods such as essential medicine, generic medicine, branded medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives. The Company also produces food products or any those related with health care and health improvement including animal food products. The Company produces such goods by itself or under license or contract with other parties;

Page 424: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

424Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 7 Page

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin

dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;

a. Establishment and General Information (continued) Producing packaging materials, machinery and equipment

and infrastructure related to pharmaceutical industry or other industries;

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha perusahaan;

Marketing trading and distributing the above mentioned products, whether the Company’s products of others parties products including general merchandise, for domestics and international markets. The Company also engages in other related activities;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

Providing services, whether related to the Company’s activities or general healthcare including health consultancy service;

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung, Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled in Indonesia which is located at Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi. The Company has commenced its commercial operations and production in 1983. The Company’s products are marketed both locally and internationally.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

b. Public Offering of Shares of the Company On March 30, 2001, the Company obtained a letter of approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of 596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was 2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company’s capital stock changed the capital stock amounting to 2,392,500 shares which was caused by the exersice of the employee stock options.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 3.099.267.500 saham.

As of December 31, 2015 and 2014, the share amount listed in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500 shares.

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Investment

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perseroan memiliki kepemilikan langsung saham entitas anak berikut:

As of December 31, 2015 and 2014 the Company has direct ownership interest in the following subsidiary:

Entitas Anak/ Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of business

Tahun Operasi

komersial/ Start of

commercial operation

Domisili/ Domicilie

Presentase Kepemilikan/ Presentage of

ownership

Jumlah Aset per 31 Desember 2015 (setelah penyesuaian Kuasi Induk Perusahaan/ Total Assets as of December 31, 2015/after Parent Quasi Organization – Catatan/Note 38)

Jumlah Aset per 31 Desember 2014 (setelah penyesuaian Kuasi Induk Perusahaan/ Total Assets as of December 31, 2014/after Parent Quasi Organization – Catatan/Note 38)

Direct Indirect

PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA

Laboratorium Bio Avability & Bio Equivalent

2000 Jakarta 99,99% - 919.612.605.570 643.101.346.540

Page 425: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

425 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 8 Page

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Entitas Anak

Kepemilikan tidak langsung Indirect Investment

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perseroan memiliki saham entitas anak berikut:

PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%. PT Farmalab Indoutama started its commercial operations in September 2014. On December 31, 2015 and 2014 the Company's owns shares in the following subsidiary:

Entitas Anak/ Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of business

Tahun Operasi

komersial/ Start of

commercial operation

Domisili/ Domicilie

Presentase Kepemilikan/ Presentage of ownership Jumlah Aset per 31

Desember 2015 Jumlah Aset per 31

Desember 2014

Direct Indirect

PT Farmalab Indoutama

Laboratorium Bio Avability & Bio Equivalent

2014 Jakarta - 99,90% 5.369.326.429 6.671.363.710

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 are as follows:

- Komisaris Utama Akmal Taher President Commissioner - - Komisaris Rina Moreta Commissioner - - Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner -

- Direktur Utama Arief Budiman President Director - - Direktur Muhammad Umar Director - - Direktur Syamsul Hadi Director -

Susunan komisaris dan direksi pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 are as follows:

- Komisaris Utama Akmal Taher President Commissioner - - Komisaris Rina Moreta Commissioner - - Komisaris Fajar Rahmat Zulkarnaen Commissioner - - Direktur Utama Arief Budiman President Director - - Direktur Muhammad Umar Director - - Direktur Syamsul Hadi Director -

Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the members of the Company’s Audit Committee, are as follows:

- Ketua Teddy Wibisana Chairman - - Sekretaris Warga Murad Secretary - - Anggota Akmal Taher Members -

Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, the members of the Company’s Audit Committee, are as follows:

- Ketua Fajar Rahmat Zulkarnaen Chairman - - Sekretaris Warga Murad Secretary - - Anggota Akmal Taher Members -

Page 426: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

426Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 9 Page

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

e. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (lanjutan) e. Employees, Directors and Commissioner (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai karyawan masing–masing sebanyak 1.718 dan 1.804 (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries have a combined total of 1.718, and 1.804 employees, respectively (unaudited).

f. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian f. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 Februari 2016. Direksi bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements are authorized to be released by the Board of Directors on February 25, 2016. The Company is responsible for the consolidated financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama Perusahaan dan entitas anak yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The significant accounting policies of the Company and its subsidiaries adopted in the preparation of the consolidated financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial

statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya (“ISAK”), yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK), No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and its Interpretations (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the regulations and Guidelines for Financial Statements Presentation established by Financial Service Authority (“OJK”, formerly BAPEPAM - LK) No. VIII.G.7 regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and disbursements classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is in Indonesian Rupiah, which is the Company and its subsidiaries’ functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are expressed in absolute amount rupiah unless otherwise stated.

Page 427: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

427 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 10 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated financial

statements (Continued)

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) yang berlaku efektif pada tahun 2015

Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) which became effective in 2015

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi (ISAK) baru atau revisi. Standar akuntansi tersebut akan berlaku efektif atau diterapkan pada laporan keuangan Perseroan dan entitas anak periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015:

Indonesian Institute of Accountants (IAI) has issued Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations (ISAK) new or revisied. These accounting standards will be effective or applied to the Company's and its subsidiaries financial statements beginning on or after January 1, 2015 :

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”

- PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of Financial Statements"

Standar yang direvisi mensyaratkan entitas untuk mengubah judul “Laporan laba rugi komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”. Selain itu, entitas disyaratkan menyajikan penghasilan komprehensif lain menurut kelompok:

The revised standard requires an entity to change the title "Statement of comprehensive income" into "Statement of profit or loss and Other Comprehensive Income". In addition , the entity required to present other comprehensive income by group :

- pos-pos yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan

- items that will not be subsequently reclassified to profit or loss; and

- pos-pos yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

- Posts that will subsequently reclassified to profit or loss when specific conditions are met.

- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” - PSAK 4 (revised 2013) “Separate Financial Statements”

PSAK 4 (revisi 2013) mengatur persayaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasi tersendiri sebagai informasi tambahan.

PSAK 4 (revised 2013) set to the terms of accounting when the parent entity presents Consolidated financial statements separate for additional information.

- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - PSAK 24 (revised 2013) “Employee Benefits”

Standar yang direvisi mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti. Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak antara lain sebagai berikut:

The revised standard changes some accounting provisions related to defined benefit plans. Changes in regulations that have an impact of the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries are as follows :

i. pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain;

i. the recognition of actuarial gains(losses) through other comprehensive income ;

ii. semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/ kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga , biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting; dan

ii. all past service cost is recognized as an expense on an earlier date between when the amendment / curtailment program occurs or when the entity recognizes related restructuring costs or severance . Thus, the past service cost not yet vested can no longer be deferred and recognized over the vesting period ; and

iii. beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti pada awal setiap periode pelaporan tahunan.

iii. interest expense and returns on plan assets used in the previous PSAK 24 is replaced by the concept of net interest, which is calculated using a discount rate and liabilities (Assets) net defined benefit obligation at the beginning of each annual reporting period.

Page 428: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

428Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 11 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (Continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan (Lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standard and interpretations of the statements of financial accounting standards (continued)

- PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK 46 (revised 2014) “Income Taxes”

PSAK 46 (revisi 2014) mensyaratkan pajak-pajak lainnya di luar dari pajak penghasilan badan disajikan terpisah di laporan posisi keuangan. Pajak penghasilan dan pajak lainnya telah disajikan terpisah dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan PSAK 46 (revisi 2014).

PSAK 46 (revised 2014) requires other taxes outside corporate income tax should be separately presented in financial position. The corporate income tax and other taxes have been presented separately in the statement of financial position to reflect the PSAK 46 (revised 2014).

- PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” - PSAK 50 (revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”

PSAK 50 (revisi 2014) Standar yang direvisi memberikan tambahan criteria atas hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan, yaitu:

PSAK 50 (revised 2014) The revised standard provides additional criteria for the right to legally enforced to offset financial assets and financial liabilities , namely :

i. hak saling hapus harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan; dan

i. offsetting rights should not be contingent on a future event ; and

ii. harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan, sebagai berikut:

ii. should be legally enforceable against the whole situation , as follows :

a. situasi bisnis yang normal; a. normal business situations ; b. peristiwa kegagalan; dan b. failure events ; and c. peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari

entitas dan seluruh pihak lawan. c. events of insolvency or bankruptcy of the

entity and the entire counter party.

- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran”

- PSAK 55 (revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and measurement”

PSAK 55 (revisi 2014) menambahkan pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

PSAK 55 (revised 2014) provides an additional criteria a for hedging instruments which cannot be deemed to have expired or been terminated, as well as provisions for financial instruments recorded on the measurement date and the date subsequent to initial recognition.

- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” - PSAK 60 (revised 2014) “Financial Instruments: Disclosure”

PSAK 60 (revisi 2014) mensyaratkan entitas mengungkapkan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk mengevaluasi pengaruh atau pengaruh potensial atas netting arrangements pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

PSAK 60 (revised 2014) requires an entity to disclose information to enable users of the consolidated financial statements to evaluate the effect or potential effect of netting arrangements on the statements of consolidated financial position.

- PSAK 65 ”Laporan Keuangan Konsolidasian” - PSAK 65 ”Consolidated Financial Statements” Perubahan pada PSAK 65 terkait dengan prinsip konsolidasi. PSAK 65 mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas induk. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas apabila Grup terekspos atas hak, atau memiliki hak atas, pengembalian dari variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaan yang dimiliki.

Changes in PSAK 65 regarding the consolidation principle. PSAK 65 builds on existing principles by identfying the concept of control as the determining factor whether an entity should be included within the consolidated financial statements of parent company. Under the new principle, the Group controls an entity when Group is exposed to, or has right to, variable return from its involvement with the entity and has the ability to affect those return through its power.

Page 429: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

429 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 12 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan) a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (Continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas pernyataan standar akuntansi keuangan (Lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of the statements of financial accounting standards (continued)

- PSAK 68 “Penilaian Nilai Wajar” - PSAK 68 “Fair Value Measurement”

PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset, atau dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas, dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran (exit price) atau, dalam ketiadaan, pasar yang paling menguntungkan pada tanggal tersebut. Nilai wajar suatu liabilitas mencerminkan dampak risiko wanprestasi (non-performance risk). PSAK 68 mensyaratkan bahwa nilai wajar aset non-keuangan ditentukan berdasarkan penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset. PSAK 68 juga mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi teknik penilaian dan input yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan di level 2, dan untuk pengukuran aset atau liabilitas keuangan di level 3, harus diungkapkan dampak dari pengukuran terhadap laba rugi atau penghasilan laba komprehensif lain untuk periode tersebut.

PSAK 68 defines fair value as the price that would be received to sell an asset, or paid to transfer a liability, in an orderly transaction between market participants at the measurement date (exit price) or, in its absence, the most advantageous market at that date. The fair value of liability reflects its nonperformance risk. PSAK 68 requires that the fair value of a non-financial asset is determined based on the highest and best use of the asset. PSAK 68 also requires entity to disclose information on the valuation technique and inputs used in the fair value measurement for financial asset and liability in level 2, and financial asset or liabilities in level 3, the entity should disclose impact of the measurement to profit or loss or other comprehensive income for the current period.

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan.

The consolidated financial statements include the consolidated financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroan tidak mempunyai pengendalian efektif.

The entity is consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and is no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perseroan kehilangan pengendalian

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non- Pengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest “NCI” even if that results in a deficit balance

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions.

Page 430: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

430Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 13 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) b. Principle of Consolidation (Continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; derecognizes the carrying amount of any NCI; menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; derecognizes the cumulative translation

differences, recorded in equity, if any; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; recognizes the fair value of the consideration

received; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; recognizes the fair value of any investment

retained; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai

keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.

reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the equity attributable to owners of the parent entity.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),” The effect of changes in foreign exchange rates”.

Pembukuan Perusahaan dan atau entitas anaknya diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional mereka. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut sebagai berikut (nilai penuh) :

The book of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.

Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The details of foreign exchange rates conversion for each end of reporting period are as follows :

2015 2014 Rp Rp 1 Dollar Amerika Serikat 13.795,00 12.440,00 1 US Dollar 1 Dollar Singapura 9.751,19 9.422,11 1 SGD 1 Euro 15.069,68 15.133,27 1 Euro 1 Great Britain Poundsterling 20.451,11 19.370,34 1 GBP 100 Jepang Yen 11.452,42 10.424,88 100 JPY

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.

The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of profit or loss for the current year.

Page 431: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

431 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 14 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

d. Transaction with Related Parties

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2014), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised 2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2014), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No.VIII.G.7.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties. Definitions relate to the parties that is used is provided in accordance with PSAK 7 (Revised 2014), Disclosure of related parties and definition of related parties is in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:

1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga dianggap

berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person :

memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas

laporan. Has control or joint control over the reporting entity.

Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. Has significant influence over the reporting entity. Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan

atau laporan induk Perseroan. Is a member of the key management personnel of the

reporting entity or of a parent of reporting entity.

2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat kondisi sebagai berikut:

2. An entity is related to reporting entity if any of the following conditions applies:

Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari group

yang sama ( artinya antara Perseroan, anak dan cucu Perseroan adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).

The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau perusahaan bersama dari anggota group).

One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

Both entities are joint ventures of the same third party.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak ketiga.

One entity is a joint venture of third entity an the other entity is an associate of third entity.

Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait dengan Perseroan.

The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara bersama oleh pihak yang ditunjuk.

The entity as controlled or jointly controlled by a person identified in (i).

Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen kunci dari Perseroan.

All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in Note.

Page 432: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

432Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 15 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

d. Transaction with Related Parties

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak berelasi, baik dilakukan atau tidak dilakukan dalam syarat dan ketentuan normal sama dengan transaksi dengan pihak ketiga yang diungkapkan dalam catatan laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in notes to the consolidated financial statements .

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Klasifikasi 1. Classification

Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Company’s and its subsidiaries classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss which has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held for trading;

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; Loans and receivables;

Pinjaman yang diberikan dan piutang; Held-to-maturity financial assets;

Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories:

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2 (two) subclassifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;

Liabilitas keuangan lain. Other financial liabilities.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki grup ternama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam wakt dekat atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrument keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

The sub-classification of financial assets and liabilities at fair value through profit or loss consists of financial assets and liabilities held for trading which the group acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrument lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.

Derivatives are also categorized under this sub-classification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the consolidated statements of financial position, with any gains or losses being recognized in the profit or loss.

Page 433: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

433 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 16 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Those the Company and its subsidiaries intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Group upon initial recognition designates as of fair value through profit or loss;

Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

Those that the Company and its subsidiaries initial recognition designates as available for sale investments; or

Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia dijual.

Those for which the Company and its subsidiaries may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which shall be classified as available for sale.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets

Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dikurangi dengan penurunan nilai.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the EIR method, less impairment.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are measured at fair value with gains or losses being recognized in other comprehensive income (as part of equity) until the investments is derecognized or until the investments is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the profit or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest method and foreign exchange gains or losses of available-for-sale investments are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not held for trading nor designated as fair value through profit or loss upon recognition of the liability.

Page 434: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

434Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 17 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICNAT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55/ Category as defined by SFAS 55

Golongan (ditentukan oleh Grup)/ Class

(as determined by the Group)

Subgolongan/

Subclasses

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and

receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash equvalient

Kas di bank/Cash in bank

Piutang usaha/Trade receivables

Piutang usaha pihak ketiga /Trade receivables – third parties Piutang usaha berelasi/Trade receivables- Related parties

Piutang lain-lain / Other receivables

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi/Financial

liabilities at amortised cost

Utang usaha /Trade payables Utang usaha pihak ketiga / Trade payable – third parties Utang usaha pihak berelasi / Trade payable –Related parties

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang/Short-term and long-term bank loans Surat utang jangka menengah / Medium term-notes Liabilitas pembiayaan konsumen/Finance lease liability

2. Pengakuan Awal 2. Initial Recognation

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchase or sale of financial assets that requires delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market (reguler purchases) is recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as fair value through profit or loss, the fair value is added with directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Perseroan dan entitas anak pada pengakuan awal dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut :

The Company’s and its subsidiaries, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at fair value through profit or loss (fair value option). Subsequently, this designation can be changed into loans and receivables if they meet the terms of the loan and there is intention and ability to hold for the foreseeable future or until maturity. The fair value option is only applied when the following conditions are met:

Page 435: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

435 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 18 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

2. Pengakuan Awal (lanjutan) 2. Initial Recognation (continued)

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau

mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau

The application of the fair value option reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or

Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagan dari portfolio instrument keuangan yang risikonya dikelola dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai wajar; atau

The financial assets and liabilities are part of a portfolio of financial instruments, the risks of which are managed and reported to key management on a fair value basis; or

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari

kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

The financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated, but unable to measure the embedded derivative separately.

3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities held at fair value through profit or loss are measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity financial assets and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition

i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets derecognized when:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expiired; or

Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan, dan antara (i) Perseroan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (ii) perseroan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali atas aset.

The Company’s and its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; and either (a) the Company’s has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company’s has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company’s has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset..

Page 436: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

436Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 19 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognitian

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Company and the borrowers have ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses.

ii. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas

yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

ii. Financial assets derecognized when:

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by another liability from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

5. Pengakuan Pendapatan dan Beban 5. Income and Expense Recognition

i. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk

dijual serta yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi aset keuangan dan liabilitas keuangan, diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

i. Interest income and expense on available-for-sale assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in the profit or loss using the effective interest rate method.

ii. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai

wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.

ii. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as fair value through profit or loss are included in the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif (merupakan bagian dari ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar untuk instrumen utang.

Gains and losses arising from changes in the fair value of available- for-sale financial assets other than foreign exchange gains or losses on debt instrument are recognized directly in other comprehensive income (as part of equity), until the financial asset is derecognized or impaired.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

When a financial asset is derecognized or impaired, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in profit or loss.

Page 437: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

437 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 20 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets that are no longer-held for the purpose of selling or repurchasing in the near term (and have not been required to be classified as held for trading at initial recognition) could be reclassified as loans and receivables if they meet the definition of loans and receivables and the Group has the intention and ability to hold the financial assets for foreseeable future or until maturity date.

Perseroan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company’s can not classify any financial assets as held-to-maturity investments, if the entity has, during the current financial year or during the 2 preceding financial years, sold or reclassified a significant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to- maturity investments) other than sales or reclassifications that:

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh

tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Grup memperoleh pelunasan dipercepat; atau

Occur after the Company’s has collected substantially all of the original principal of the financial assets through scheduled payments or prepayments; or

Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar

kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

Are attributable to an isolated event that is beyond the Group’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Group

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity classification to available- for-sale are recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in equity section until the financial assets are derecognized, at which time the accumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized as current year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification are recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortised by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

Page 438: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

438Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 21 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICNAT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

7. Saling Hapus 7. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika Grup memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Group has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.

8. Pengukuran biaya diamortisasi 8. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at measurement date.

Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai wajar dari suatu instrument dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

When available, the Company and its subsidiaries measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.

Page 439: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

439 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 22 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the fair value of another instrument which substantially has the same characteristics or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairement Losses on Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company’s and its subsidiaries assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occured after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The criteria used by the Company and its subsidiaries to determine that there is objective evidence of impairment include;

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; Significant financial difficulty of the customer

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau

tunggakan pembayaran pokok atau bunga;esulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan;

A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;ignificant financial difficulty of the customer

Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum

sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

The customer, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

It becomes probable that the customer will enter into bankruptcy or other financial reorganisation;

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan

keuangan; atau The disappearance of an active market for that

financial asset because of financial difficulties; or

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.

The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 to 12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.

Page 440: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

440Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 23 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) 10. Allowance for Impairement Losses on Financial Assets

(continued)

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Assets Carried at Amortized Costs

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Comapny and its subsidiaries first assesses whether there is objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Comapny and its subsidiaries determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan EIR awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah EIR terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perseroan. Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company's. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Page 441: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

441 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 24 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan) 10. Allowance for Impairement Losses on Financial Assets

(Continued)

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

Financial Assets Carried at Amortized Costs (Continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan EIR awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah EIR terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian - direklas dari ekuitas ke pendapatan komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the consolidated statement of comprehensive income - is reclassified from equity to comprehensive income. Impairment loss on equity investment is not reversed through the consolidated statements of comprehensive income; increase in its fair value after impairment is recognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial asset carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the consolidated statements of comprehensive income. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.

Page 442: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

442Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 25 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Sewa f. Leases

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif PSAK 30, “Sewa”.

The Company and its subsidiaries retrospectively implemented PSAK 30, “Leases”.

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to the income statement on a straight-line basis over the period of the lease.

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased asset or, if lower, at the present value of minimum lease payments.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi

Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa atau umur manfaat aset sewaan. Laba yang timbul dari transaksi jual dan sewabalik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then the leased assets are depreciated over their useful lifes. If not, then the capitalized lease assets are depreciated over the shorter of the useful life or the asset of the lease term. Gain on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal kadaluarsa.

Raw materials, supplies, work in process and finished goods are stated at lower of cost and Net reliazable value with FIFO considering expiration date.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan kadaluarsa, usang dan penurunan nilai.”.

Inventories are measured at cost or net realization of value, whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs to sell. NRV considers the purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested each period. Losses on value, damaged, or obsolete inventory and inventories cannot be sold and the related decline in selling prices, are charged to the current year, and recorded in "provision for obsolete, expired and impaired inventories".

Page 443: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

443 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 26 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK 16 , “Aset Tetap”, yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut.

The Company and its subsidiaries implemented PSAK 16, “Property, Plant and Equipment”, which impacts recognition of the assets, the determination of their carrying amounts; the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.

Sesuai dengan PSAK 16, perseroan dan entitas anak telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries adopts the cost model for the measurement of its property,plant and equipment.

Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).

The Company revalued property, plant and equiptment which was done by independent appraisal in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of those assets is considered as deemed cost.

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan sebagai berikut:

Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight line method, based on the following depreciation rates:

Jenis Aset Tetap Umur Ekonomis/ Useful Life

Fixed Asset

Bangunan dan prasarana

20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan pabrik

8 – 16 Tahun/Year Installations, machinery, production and factory equipment

Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 – 8 Tahun/Year Office furniture, fixtures, equipment and vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and it is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recovareble amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of fair value less cost to sale or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Constructions in progress are stated at cost and are transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

Page 444: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

444Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 27 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap (Lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (Continued)

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan

The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “Construction in progress assets”. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction or installation is completed. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konsturksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incured during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.

Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25 tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK No. 25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses incurred in connection with the acquisition of landright are recognized as part of the landright’s acquisition cost. The legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition cost of the land. Extension or renewal cost of legal right over land is recognized as an intangible asset and amortized over the life of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.

ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap Perseroan.

ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless there is contrary evidence indicating that extension or renewal of legal right over land will most likely or definitely be not obtained. The adoption of this interpretation does not have significant impact to the Company.

i. Properti Investasi i. Investment Property

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Investment property represents land or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan PSAK 13 , “Properti Investasi”.

Investment properties are presented using the cost model in accordance with PSAK 13, “Investment Properties”

Page 445: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

445 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 28 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Properti Investasi (lanjutan) i. Investment Property (continued)

Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan disusutkan, kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur ekonomisnya, sebagai berikut:

Investment properties were recognized at cost and are depreciated, except for land, over the estimated economic life, as follows:

Jenis Properti Investasi Umur Ekonomis/ Useful Life

Investment Property

Bangunan dan prasarana

20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Properti investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok properti investasi berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti investasi tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance are charged to operations as incurred. Expenditures which extend the useful life of the properties or result in increased future economic benefits such as increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When properties are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Gains or losses from sale of investment properties are recorded in the consolidated statements of comprehensive income for the year.

j. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan j. Abandoned Non-Current Asset

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan asset tidak lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur ekonomisnya serta aset tidak lancar yang akan ditutup dari pada dijual.

Abandoned non- current assets are non-current assets that are used until the end of useful lives and those that will be discontinued rather than sold.

k. Aset Takberwujud k. Intangible Assets

Pos ini antara lain mencakup: This account include the following:

1. Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, yaitu:

1. Capitalizable costs which will benefit the Company and its subsidiaries more than one year:

- Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama

usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari hubungan pelanggan.

- Contractual customer relationships acquired in a business cooperation are recognized at fair value at the acquisition date. The contractual customer relations have a definite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight line method over the expected life of the customer relationship.

- Beban rehabilitasi gedung rumah sakit, diamortisasi sesuai

dengan masa manfaatnya. - Rehabilitation cost of hospital building shall be

amortized over the period benefited.

Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki manfaat antara 4 sampai 7 tahun

Contract costumer relationships and rehabilitation costs have useful lives ranging from 4 to 7 years

2. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi selama estimasi masa manfaatnya (5-20 tahun).

2. Licenses are shown at historical cost. Licenses have a definite useful life and are carried at cost less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight-line method to allocate the cost of licenses over their estimated useful lives (15-20 years).

Page 446: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

446Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 29 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Takberwujud (lanjutan) k. Intangible Assets (continued)

Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak berwujud.

Amortization is directly charged againts the cost of intangible assets.

Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya. Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset takberwujud.

Expenditures for research expenses are recognized when incurred. Expenditures from development is recognized as an intangible asset.

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets

PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through the use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan.

Assets that have an infinite useful life are not amortized and are tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed for reduction whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be recoverable.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the assets’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at at the lowest levels for which there are separately indetifiable cash flows (Cash-generating units). Non –financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

m. Modal Saham m. Share Capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sabagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown as deduction in equity, net of tax, from the proceeds.

Ketika Perseroan membeli modal saham ekuitas sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.

Where any Company or its subsidiaries purchases its own equity share capital (treasury shares), the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes) is deducted from equity attributable to the company's equity holders until the shares are cancelled or reissued. Where such ordinary shares are subsequently reissued, any consideration received, net of any directly attributable incremental transaction costs and the related income tax effects, is included in equity attributable to the company's equity holders.

Page 447: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

447 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 30 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Provisi n. Provisions

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan hukum diakui ketika: Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Provision for environmental restoration, restructuring costs and legal claims is recognised when: the Company and its subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated. Provision is not recognised for future operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan. Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas kewajiban yang sama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. A provision is recognised even if the likelihood of an outflow with respect to any one item included in the same class of obligations may be small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang terkait dengan kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management's best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the repoting period. The discount rate used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risk spesific to the liablility. The increase is the provision due to the passage of time is recognised as interest expense.

o. Biaya Emisi Saham o. Share Issuance Cost

Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaan penawaran umum saham Perseroan, dan disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Transaction costs that are directly attributable the issuance of new share shall be deducted from equity, and presented as a deduction from the related additional paid in capital.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kelompok Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan entitas anak telah menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits would be obtained by the Company and its subsidiaries and the amount can be reliably measured regardless of when payment is made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or to be received, not including discounts, rebates and value added tax ("VAT"). The Company evaluates revenue agreements against specific criteria to determine whether the company is acting as principal or agent. The Company and its subsidiaries has concluded that the company acts as a principal agreement on all their income.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang Sales of goods

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B. Shipping point).

Page 448: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

448Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 31 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) p. Revenue and Expense Recognition (continued)

Pendapatan bunga Interest income

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan periode yang lebih singkat, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, income or interest expense is recorded using the SBE, which is the rate that exactly discounts estimated cash payments or receipts in the future through the expected life of the financial instrument, as appropriate, use period short, to achieve the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

q. Imbalan Pasca Kerja q. Post-employment benefit

Perseroan memiliki program iuran pasti.Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupun periode lalu.

The Company has defined contribution plans. A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity. The Group has no legal or constructive obligations to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees the benefits relating to employee service in the current and prior periods.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Selisih antara total kewajiban pada saat penerapan pertama kali dan kewajiban yang telah diakui Perseroan pada tanggal yang sama, diperlakukan sebagai penyesuaian saldo laba awal periode dari periode yang paling dini yang disajikan kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masa kerja dan penghasilan karyawan. Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh Asuransi Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

The Company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. The difference between the calculated total amount of employee benefit obligation and the amount recognized by the Company on the date of the initial application is treated as an adjustment to the balance of the restated retained earnings at the beginning of the most recent period. Employee retirement benefits has been organized by Asuransi Manulife. Calculation of employee benefit is based on employee’s salary and service period. The actuary used projected unit credit method to calculate the amount employee’s benefits at the date of valuation.

(i) Imbalan kerja jangka pendek (i) Short-term employee benefits liabilities

Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji dan imbalan terkait, bonus, insentif, dan imbalan kerja jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak didiskonto saat karyawan telah memberikan jasa kepada Perseroan dan entitas anak.

The short-term employee benefits consist of salary and related remuneration, bonuses, incentives, and other short-term employee benefits are recognized as expense and are not discounted when the employee has provided services to the Company and its subsidiaries.

(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya (ii) Post-employment benefits and other long-term

employee benefits

Perhitungan liabilitas imbalan kerja terkait dengan program imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The calculation of post employement obligation related to post-employment benefits program carried out by an independent actuary using the projected unit credit method.

Page 449: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

449 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 32 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) q. Post-employment benefit (continued)

(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya

(lanjutan) (ii) Post-employment benefits and other long-term

employee benefits (continued)

Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi berkaitan dengan program imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah, yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi.

The net liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position related to defined benefit plans, are carried at the present value of estimated employee benefit in the future related to the services in the present and the past, less the fair value of plan assets. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated cash outflows in future using interest rates of government bonds, which are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have a term to maturity nearest the period of related post-employment benefit obligations. Government bonds are used because there is no active market for high quality corporate bonds.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan.

Plan assets are assets held by the pension plan. These assets are measured at fair value at the end of the reporting period.

(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya

(lanjutan) (ii) Post-employment benefits and other long-term

employee benefits (continued)

Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dan imbal hasil aset program (tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui penghasilan komprehensif lain di periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di periode selanjutnya.

Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses, the impact of limitation of assets, excluding the amounts in net interest on the net benefit obligation and the yield of the plan assets (excluding amounts in net interest on the net benefit liability), are recognized in equity through other comprehensive income in the period incurred. Remeasurement is not classified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss on an earlier date between:

ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan

when the amendments or curtailment program occurs; and

ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi terkait. when the Group recognized a related restructuring charges

Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) neto dengan tingkat diskonto. Laba atau rugi kurtailmen diakui apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah yang material yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program, dimana bagian yang material dari jasa yang diberikan karyawan pada masa depan tidak lagi memberikan imbalan, atau memberikan imbalan yang lebih rendah.

Net interest is calculated by multiplying the net liability (asset) by the discount rate. Gain or loss of curtailment is recognized when there is a commitment to reduce the number of employees significantly covered by a program or when there are changes in regulation in a benefit plan, in which the material part of the services provided by the employee in the future no longer give employee benefits, or lower employee benefits.

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program.

Profit or loss of settlement is recognized whenever there is a transaction which abolished all legal or constructive obligations on part or all of the benefits in a benefit program.

Page 450: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

450Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 33 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Investasi Pada Entitas Asosiasi r. Investment in Associate

Jika Perseroan dan entitas anak memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui perusahaan anak), 20% atau lebih hak suara investee, maka Perseoran dan entitas anak dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika Perseroan memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui anak perusahaan), kurang dari 20% hak suara investee, maka Perseroan dan Entitas anak dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapat dibuktikan dengan jelas. Kepemilikan substansial atau mayoritas oleh perusahaan lain tidak menghalangi Perusahaan untuk memiliki pengaruh signifikan.

If the Company and its subsidiaries has, directly or indirectly (eg through subsidiaries), 20% or more of the voting rights of the investee, the Company and its subsidiaries are considered to have significant influence, unless it can be clearly demonstrated that the Company has no significant effect. Conversely, if the Company owns, directly or indirectly (eg through its subsidiaries), less than 20% of the voting rights of the investee, the Company and its subsidiaries are considered to have no significant effect, except for a significant influence can be clearly demonstrated. Substantial or majority ownership by another company does not preclude the Company to have a significant influence

Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

In accordance with the equity method, the value of plus or minus investment gains in the Company's net income or loss, and dividends received from investee since the date of acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perseroan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perseroan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perseroan dalam entitas asosiasi.

Comprehensive consolidated income statement reflects the operating results of the top associate entities. If there is a change recognized directly in equity of associate entities, the Company recognizes its share of the change and disclose it, if applicable, to the consolidated statement of changes in equity. Gains or losses which are not realized as a result of transactions between the Company and associated entities are eliminated in accordance with the Company's interests in associates.

Perseroan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perseroan dalam entitas asosiasi. Perseroan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perseroan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Perseroan asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company determine whether it is required to recognize additional impairment loss on investment in the Company's associate entities. The Company’s determined at each reporting date whether there is objective evidence that indicates that the investment in associate entities decreased in value. In this case, the Company calculates the amount of decrease in value based on the difference between the recoverable amount of investment in associate and its carrying amount and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan.Pajak diakui dalamlaporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadianyang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalamhal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalampendapatan komprehensif lainatau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised inthe profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised inother comprehensive income or directly in equity. Inthis case, the tax isalso recognised inother comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara dimana perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Page 451: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

451 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 34 Page

2. IK HTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) s. Current and deferred tax (continued)

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian.Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidakmempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax isnot accounted for if it arises frominitial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinanjumlah penghasilan kena pajak dimasa depanakanmemadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseoran dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa mendatang.

Deferred income tax isprovided on temporary differences arising on investments in subsidiaries, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Company and it is probable that the temporary difference will not be reversed inthe foreseeable future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini danapabila aset danliabilitaspajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakanyang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untukmelakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilitiesare offset when there isa legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority oneither the same taxable entity or different taxable entitieswhere there is an intention to settle the balances ona net basis.

t. Ditribusi Dividen t. Dividend distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Group’s financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

u. Laba Bersih per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the equity holders of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutive.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

Page 452: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

452Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 35 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. Laba Bersih per Saham (lanjutan) u. Earnings per Share (continued)

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan obligasi konversi.

For the purposes of calculating diluted earnings per share, the profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity holders will be adjusted for the aftertax effects of interest recognised during the period on convertible bonds.

v. Informasi Segmen v. Segment Reporting

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi.

The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 5, “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segment information is based on business segment, while secondary segmental information is based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprises that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risk and returns that are different from those of other business segment.

Segmen geografis adalah komponen perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economics environments.

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-Reorganization", quasi-reorganization is an accounting procedure that govern the Company to restructure its equity by eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities, without going through the reorganization of law.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result in an increase or decrease in net assets compared to the carrying value before reappraisal. The balance of accumulated losses are eliminated in order of priority as follows:

1. Cadangan umum; 1. General reserves 2. Cadangan khusus; 2. Special reserve; 3. Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya

selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya (misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income);

3. From the revaluation of assets and liabilities (including fixed assets revaluation increment) and the difference in assessment of the like (for example the difference in valuation available for sale securities and other comprehensive income);

4. Modal setoran dan sejenisnya; 4. A dditional capital payments and the like; 5. Modal saham 5. Share Capital

Page 453: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

453 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 36 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

w. Kuasi Reorganisasi (lanjutan) w. Quasi Reorganization (continued)

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan model arus kas diskontoan.

Determination of fair values of assets and liabilities of the Company in quasi-reorganization is done based on market value. If the market value is unavailable or does not reflect the actual fair value, the estimated fair value is done by considering the price of similar assets, or discounted cash flow method.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI

MANAJEMEN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In applying the accounting policies of the parent and its subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, management must make estimates, judgment, and the assumptions on the carrying value of assets and liabilities that are not available by other sources. Estimates and assumptions are based on historical experience and other factors considered relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring in the market transactions on an arm’s length basis.

b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perseroan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Provision for impairment losses is maintained at a level which considered adequate to cover for potentially uncollectible receivables. The Company assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Page 454: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

454Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 37 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

b. Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) b. Impairment of Financial Assets (Continued)

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for imparment losses is provided on accounts specifically identified as impaired.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perseroan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perseroan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

Page 455: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

455 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 38 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimate and Assumptions (continued)

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies

Perseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil pertimbangan risiko dan ketidakpastian.

The Company, in the ordinary course of business, sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into account.

c. Provisi dan Kontijensi c. Provisions and Contingencies

Perseroan, dalam kegiatan usaha normal, menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil pertimbangan risiko dan ketidakpastian.

The Company, in the ordinary course of business, sets up appropriate provisions for its present legal or constructive obligations, if any, in accordance with its policies on provisions and contingencies. In recognizing and measuring provisions, management takes risk and uncertainties into account.

d. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. d. Estimating Net Realizable Value of Inventories

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan, Grup mempertimbangkan persediaan usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga, perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV. Grup menyesuaikan biaya persediaan ke jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan.

In determining the net realizable value (NRV) of inventories, the Group considers inventory obsolescence, damages, physical deterioration, changes in price levels, changes in consumer demands, or other causes to identify inventories which are to be written down to NRV. The Group adjusts the cost of inventories to recoverable amount at a level considered adequate to reflect market decline in the value of the inventories.

e. Imbalan Pasti Pasca Kerja e. Post Employment Benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberepa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligation.

Page 456: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

456Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 39 Page

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (Continued)

e. Imbalan Pasti Pasca Kerja (lanjutan) e. Post Employment Benefits (continued)

Perseroan menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rate of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.

For the rate of future salary increases, the company collects all historical data relating to changes in base salaries and adjust it for future business plans.

f. Aset Pajak Tangguhan f. Deferred Tax

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Page 457: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

457 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 40 Page

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows: 2015 2014

Kas Cash: Rupiah 1.469.324.686 1.372.464.463 Rupiah Dollar Amerika Serikat US Dollar (31 Desember 2015: USD15.641 dan 31 Desember 2014: USD6.168,65)

215.767.595

76.406.480

(December 31, 2015: USD15,641 and December 31,2014:USD6,168.65)

Jumlah kas 1.685.092.281 1.448.870.943 Total cash Rekening Simpanan Bank-Rupiah Bank Accounts - Rupiah Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 247.268.737.879 - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21.959.254.730 103.258.754.698 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.143.947.650 618.267.760 PT Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk Subjumlah Pihak-pihak Berelasi 270.371.940.259 103.877.022.458 Sub Total of Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

Bank Pembangunan Daerah 36.671.661.679 29.001.148.456 Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk 257.419.429 254.969.847 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Central Asia Tbk 228.434.641 1.021.209.533 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Tbk 2.000.000 - PT Bank Danamon Tbk

Subjumlah Pihak Ketiga 37.159.515.749 30.277.327.836 Sub total of Third Parties Sub Jumlah Bank Rupiah 307.531.456.008 134.154.350.294 Subtotal Bank - Rupiah

Rekening Simpanan Bank USD Banks Accounts – USD Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (31 Desember 2015: USD308.526,2 dan 31 Desember 2014: USD12.168,91)

4.256.118.377

151.381.240

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (December 31, 2015: USD308,526.2;

December 31, 2014 and USD 12,168.91)

Sub Jumlah Bank USD 4.256.118.377 151.381.240 Subtotal Bank- USD Jumlah Rekening Simpanan Bank 311.787.574.385 134.305.731.534 Total Banks Accounts Jumlah kas & setara kas 313.472.666.666 135.754.602.477 Total cash & cash equivalent

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku bunga deposito bank harian.

Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bank deposit rates

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is as follows:

Kas pada bank dapat ditarik setiap saat; Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan

deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Cash at bank can be withdrawn at anytime; Contractual interest rates on cash at bank and short-term

bank deposits are as follows: 2015 2014

Rupiah 2% - 2,75% 2% - 2,75% Rupiah Mata uang asing 1,5% 1,5% Foreign currencies

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above.

Page 458: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

458Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 41 Page

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:

2015 2014 Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

829.240.569

1.621.294.437

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 4.597.290.242 6.923.495.437 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Biofarma 548.217.253 - PT Biofarma

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak-pihak Berelasi

5.974.748.064

8.544.789.874

Sub total of Related parties receivable

Pihak Ketiga Third Parties RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo 15.580.803.387 18.864.462.283 RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo RSU Dr. Sardjito 10.249.264.610 - RSU Dr. Sardjito RSUD Dr. Doris Sylvanus 7.711.725.021 - RSUD Dr. Doris Sylvanus PT Mensa Bina Sukses 4.778.403.971 6.958.224.906 PT Mensa Bina Sukses RSUP Mohammad Hoesin Palembang

4.488.066.088

3.690.010.107

RSUP Mohammad Hoesin Palembang

PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.814.286.294 PT Barito Budi Pharmindo PT Siloam International Hospital Tbk 2.541.921.838 - PT Siloam International Hospital Tbk RSU Tangerang 2.433.873.314 - RSU Tangerang RSUD Dr. Soetomo 2.419.865.464 - RSUD Dr. Soetomo PT. Sawah Besar 2.241.475.352 16.497.845.205 PT. Sawah Besar Dirjen Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan

2.193.418.614

2.981.446.144

Dirjen Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan

Pengguna Anggaran RSUD Kab Sampang

1.881.004.780

-

Pengguna Anggaran RSUD Kab Sampang

Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar 1.661.263.454 1.483.951.105 Direktur RSUD Dr. Syaiful Anwar RSUP Dr. M. Djamil Padang 1.572.229.845 2.738.218.625 RSUP Dr. M. Djamil Padang PT Jakarta Sejahtera Medika 1.534.668.274 - PT Jakarta Sejahtera Medika RSUD Inche Abdoel Moeis 1.369.644.755 - RSUD Inche Abdoel Moeis PT Matahari Utama Sehat 1.367.590.042 - PT Matahari Utama Sehat PT Prima Comexindo 1.257.621.175 1.147.676.185 PT. Prima Comexindo APT Instalasi Farmasi RSUP 1.137.035.546 - APT Instalasi Farmasi RSUP RSUD Kota Bogor 1.118.066.804 - RSUD Kota Bogor RSUD Malinau - 12.206.885.842 RSUD Malinau RS. Adam Malik - 2.775.501.383 RS. Adam Malik RSUD Dr. Zainoel Abidin - 2.430.425.249 RSUD Zainoel Abidin RSU. Dr. H. Abdul Moeloek - 2.094.557.090 RSU. Dr. H. Abdul Moeloek PT Keisya Syifa Aditya - 1.986.875.000 PT Keisya Syifa Aditya RS Tarakan - 1.847.153.453 RS Tarakan HOZ Company - 1.713.421.439 HOZ Company Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

-

1.271.527.998

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu

Dinas Kesehatan Medan - 1.199.236.595 Dinas Kesehatan Medan Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) 151.669.150.794 134.429.310.849 Others (Details under Rp1Billion)

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga 222.021.379.422 219.131.015.752 Sub total of Third Parties Receivable Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

(31.783.409.997)

(31.197.386.992)

Less: Allowance for Impaiment of Trade Receivables

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga Bersih (b) 190.237.969.425 187.933.628.760

Sub total of Third Parties net-Receivable (b)

Jumlah Piutang Usaha – Bersih (a)+(b) 196.212.717.489 196.478.418.634 Total Trade Receivables – Net (a)+(b)

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.

Page 459: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

459 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 42 Page

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 piutang senilai Rp31.783.409.997 dan Rp31.197.386.992 mengalami penurunan nilai dan disisihkan dalam Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

As of December 31, 2015 and 2014 trade receivable of Rp31,783,409,997 and Rp31.197.386.992 were impaired.

Beban penurunan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp596.429.425 (31 Desember 2014: Rp1.127.912.556).

The amount the provision was as of December 31,2015 Rp596,429,425 (December 31,2014 : Rp1,127,912,556).

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:

2015 2014 Belum jatuh tempo 100.269.571.248 107.500.345.324 Not yet due: Jatuh tempo: Past due:

- 01 – 30 hari 45.562.476.519 32.529.361.872 - 01 – 30 days - 31 – 60 hari 24.412.817.267 22.286.112.447 - 31 – 60 days - 61 – 90 hari 11.181.176.486 5.325.745.110 - 61 – 90 days - 91 – 120 hari 2.426.585.927 2.981.251.044 - 91 – 120 days Lebih dari 120 hari 44.143.500.039 57.052.989.829 - Over 120 days

Jumlah 227.996.127.486 227.675.805.626 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (31.783.409.997) (31.197.386.992) Allowance for impairment losses of

trade receivables Jumlah Piutang – Bersih 196.212.717.489 196.478.418.634 Total Receivable – Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:

2015 2014 Rupiah 226.562.670.689 220.220.807.922 Rupiah

Dollar Amerika Serikat (31 Desember 2015: USD103.911,33 dan 31 Desember 2014: USD599.276,34)

1.433.456.797

7.454.997.704

US Dollar (December 31, 2015: USD103,911.33

and December 31, 2014: USD599,276.34)

Jumlah 227.996.127.486 227.675.805.626 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (31.783.409.997) (31.197.386.992) Allowance for impairment losses of

trade receivables Jumlah Piutang – Bersih 196.212.717.489 196.478.418.634 Total Receivable – Net

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for impairment losses on trade receivable is as follows :

2015 2014

Saldo awal (31.197.386.992) (30.211.564.493) Beginning balance Penambahan (596.429.425) (1.127.912.556) Addition Pemulihan 10.406.420 142.090.057 Recovery Saldo Akhir (31.783.409.997) (31.197.386.992) Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha telah memadai.

Management believes that the provisión for impairment losses on trade receivables is adequate.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha

Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in receivables.

Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 17) dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).

The Company and subsidiary (IGM) receivables have been pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero)Tbk. (Note 17) and medium term notes issued by Company (Note 23).

Page 460: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

460Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 43 Page

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2015 2014

Piutang atas klaim supplier 3.610.867.632 3.388.842.939 Receivable from supplier claim Piutang karyawan 8.019.056.239 5.490.120.358 Employee Receivable Piutang bunga dari restitusi pajak 2.682.158.955 - Interest from tax restitution Yayasan Abdi Karya - 753.426.251 Yayasan Abdi Karya Lain-lain (Rincian di bawah Rp500.000.000) 3.871.597.106 5.305.512.393

Others (Details under Rp500.000.000 each)

Sub Jumlah 18.183.679.932 14.937.901.941 Sub Total Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (4.506.615.922) (3.170.517.022)

Allowance for impairment losses of other receivables

Jumlah 13.677.064.010 11.767.384.919 Total

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

2015 2014

Barang jadi: Finished goods: Obat jadi 150.040.522.949 109.596.482.103 Medicine Alat kesehatan & diagnostik 30.718.134.514 16.600.736.506 Medical devices &diagnostic Lainnya 10.377.501.915 9.289.310.490 Others Sub Jumlah Barang Jadi 191.136.159.378 135.486.529.099 Total

Barang dalam proses 65.374.427.765 31.847.872.080 Work in process Bahan baku dan pembantu 49.598.895.751 57.079.007.652 Raw and indirect materials Suku cadang 5.075.891.672 3.391.879.593 Spareparts Jumlah 311.185.374.566 227.805.288.424 Total Cadangan penurunan nilai persediaan (10.913.627.606) (11.398.401.923) Allowance for impairment Jumlah Bersih 300.271.746.960 216.406.886.501 Total Net

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from stock. The movement of the provision for obsolete stock as follows:

2015 2014

Saldo awal 11.398.401.923 12.310.281.066 Beginning balance Penambahan 8.124.427.012 1.931.033.144 Addition Penghapusan (8.609.201.329) (2.842.912.287) Write off Saldo akhir 10.913.627.606 11.398.401.923 Ending Balance

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment are as follows:

1 Januari – 31 Desember 2015/ Januari 1 – December 31, 2015

Saldo awal/

Beginning balance

Kadaluarsa, Provisi, Usang, & Penurunan Nilai /

Provision for Expired, Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan dan WIP 9.577.180.499 8.124.427.012 (8.609.201.329) 9.092.406.182

Medicine, Materials & WIP

Alat Kesehatan 1.821.221.424 - - 1.821.221.424 Medical devices

Total 11.398.401.923 8.124.427.012 (8.609.201.329) 10.913.627.606 Total

Page 461: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

461 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 44 Page

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

1 Januari – 31 Desember 2014/ Januari 1 – December 31, 2014

Saldo awal/

Beginning balance

Kadaluarsa, Provisi, Usang, & Penurunan Nilai /

Provision for Expired, Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan dan WIP 10.840.443.326 1.579.649.460 (2.842.912.287) 9.577.180.499

Medicine, Materials & WIP

Alat Kesehatan 1.469.837.740 351.383.684 - 1.821.221.424 Medical devices Total 12.310.281.066 1.931.033.144 (2.842.912.287) 11.398.401.923 Total

Penyisihan untuk persediaan kedaluwarsa, usang dan penurunan nilai persediaan disajikan sebagai bagian dari kerugian (keuntungan) lain-lain (Catatan 34)

Provision for expired, obsolete and impaired inventories is presented as part of other income (Note 34)

Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 17) dan surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).

Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been pledged as collateral for credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 17) and medium term notes issued by Company (Note 23).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Persediaan Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Jasindo terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi sebesar Rp351,8 Milyar dan Rp408,78 Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, inventories owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Jasindo concern to the risk of loss due to natural disaster, fire and thief, with total insurance coverage of Rp351.8 Billion and 408.78 Billion. In According to Management’s opinion, the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Page 462: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

462Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 45 Page

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

2015 2014

a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai: a. Overpayment Value Added Tax: a.1 Induk Perusahaan a.1 Parent Company - Tahun Fiskal 2015 - - Fiscal Year 2015

Subjumlah a.1 - - Subtotal a.1 a.2 Anak Perusahaan a.2 Subsidiary - Tahun Fiskal 2015 106.763.020.627 - Fiscal Year 2015 - Tahun Fiskal 2014 77.447.909.881 88.389.998.733 Fiscal Year 2014 - Tahun Fiskal 2013 - 63.579.265.994 Fiscal Year 2013 - Tahun Fiskal 2007 5.010.686.025 5.010.686.025 Fiscal Year 2007

Subjumlah a.2 189.221.616.533 156.979.950.752 Subtotal a.2 Sub Jumlah PPN (a) 189.221.616.533 156.979.950.752 Subtotal Value Added Tax (a) b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan

Badan:

b. Over Payment Corporate Income Taxes

b.1 Induk Perusahaan b.1 Parent Company - Tahun Fiskal 2015 114.611.838 - Fiscal Year 2015 - Tahun Fiskal 2014 2.743.095.035 2.743.095.035 Fiscal Year 2014 - Tahun Fiskal 2013 - 10.284.206.002 Fiscal Year 2013

Subjumlah b.1 2.857.706.873 13.027.301.037 Subtotal b.1 b.2 Anak Perusahaan b.2 Subsidiary - Tahun Fiskal 2015 13.040.046.614 - Fiscal Year 2015 - Tahun Fiskal 2014 16.618.249.035 17.045.111.884 Fiscal Year 2014 - Tahun Fiskal 2013 - 11.113.683.272 Fiscal Year 2013 - Tahun Fiskal 2012 - 3.918.046.298 Fiscal Year 2012

Sub Jumlah b.2 29.658.295.649 32.076.841.454 Sub Total b.2 Sub Jumlah PPh Badan (b) 32.516.002.522 45.104.142.491 Subtotal Corporate Income Tax (b) Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 221.737.619.055 202.084.093.243 Total Prepaid Tax (a+b)

Nilai PPN Lebih Bayar Entitas anak (IGM) tahun fiskal 2007 merupakan nilai pengajuan keberatan berdasarkan Surat Keberatan nomor 2258/DIR/3/2009 tanggal 28 September 2009. Di tahun 2015 Mahkamah Agung telah mengabulkan. Sampai dengan periode pelaporan Entitas anak masih dalam proses tagih.

The overpayment of Value Added Tax of the subsidiary (IGM) in fiscal year 2007 represents the value of filing an objection based on the number 2258/DIR/3/2009 Objection Letter dated September 28, 2009. In 2015, the Supreme court has decided on the appeal and has favored the subsidiary (IGM). As of reporting subsidary still in the process of collecting.

Selama tahun 2014, Entitas anak (IGM) memperoleh restitusi sebesar Rp81.483.842.989 atas kelebihan bayar pajak penghasilan tahun 2011 dan PPN tahun tahun 2011 dan 2012.

During the year 2014, the Subsidiary PT IGM obtained cash tax refund for the excess income tax paid in 2011 and the VAT in the year 2011 and 2012 amounting to Rp81,483,842,989.

Selama tahun 2015, Entitas anak PT IGM memperoleh restitusi sebesar Rp72.360.717.369 atas kelebihan bayar PPN tahun tahun 2013.

During the year 2015, the Subsidiary PT IGM obtained cash tax refund amounting to Rp72,360,717,369 for the excess VAT in the year 2013.

Perseroan pada tanggal 9 Januari 2015 menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar Rp10.285.063.205.

Parent Company on January 9, 2015 received the tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax in 2013 amounting to Rp10,285,063,2015

Entitas anak (IGM) pada tanggal 26 Januari 2015 menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp3.494.987.343

The subsidiary (IGM) on January 26, 2015 received the tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax in 2012 amounting Rp3,494,987,343

Page 463: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

463 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 46 Page

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA (lanjutan) 8. PREPAID TAXES (continued)

Entitas anak (IGM) pada tanggal 30 Juni 2015 menerima Surat Keputusan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar Rp11.818.785.298

The subsidiary (IGM) on June 30, 2015 received the tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax in 2013 amounting Rp11,818,785,298

9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

2015 2014

Uang muka operasional 8.504.980.256 8.746.056.234 Advance for Operation Uang muka pembelian 4.262.653.380 2.162.674.674 Advance to Supplier Sewa Dibayar Dimuka 4.086.565.490 5.938.122.904 Rental Building and House Asuransi Dibayar Dimuka 1.438.955.868 1.418.269.960 Prepaid Insurance Lain-lain 4.492.419.705 2.131.125.860 Others Jumlah 22.785.574.699 20.396.249.632 Total

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVALIABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET

2015 2014

Investasi Saham Pada PT Promosindo 155.585.955 155.585.955 Investment in shares of PT Promosindo

Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global Medika sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8 tanggal 22 Januari 2007 dengan notaries Amsal Sulaiman S.H.

Asset available for sale is an investment in shares of the subsidiary (IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19% ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing Services Company that was established on January 22, 2007 by deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman SH.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATE

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB) dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 Desember 2015 sebesar nilai kepemilikan 20% dari total ekuitas tersebut.

In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the investment at December 31, 2015 as much as 20% of total equity.

Perseroan mengakui penambahan bagian laba 20% dari laba sebesar Rp127.910.256 dan Rp274.254.655 berdasarkan laporan laba rugi terakhir (Tidak diaudit) PT Asindo Husada Bhakti tahun 2015 dan 2014

The Parent Company recognized additional share profit of 20% of Rp127.910.256 and Rp274.254.655 from the latest statement of profit or loss (Unaudited) of PT Asindo Husada Bhakti in 2015 and 2014, respectively.

2015 2014

Saldo Awal 330.559.805 275.708.874 Beginning Balance Bagian Laba 25.582.053 54.850.931 Share in profit Saldo Akhir 356.141.858 330.559.805 Ending Balance

Page 464: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

464Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 47 Page

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari - 31 Desember 2015/ January 1 - December 31, 2015

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclasifications

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 198.407.784.001 2.471.150.000 - - 200.878.934.001 Land Bangunan& Prasarana 86.692.316.930 1.589.517.771 - - 88.281.834.701

Buildings & infrastructure

Instalasi 65.966.997.803 963.189.996 - - 66.930.187.799 Installation Mesin 90.252.309.160 7.043.877.336 - - 97.296.186.496 Machinery Peralatan Pabrik 37.938.079.272 1.519.496.809 - - 39.457.576.081

Factory equipment

Perlengkapan Kantor 33.420.365.284 774.654.061 861.100.583 - 33.333.918.762

Office furniture & fixtures

Kendaraan 3.393.912.995 - 5.589.114.935 3.831.456.912 1.636.254.972 Vehicles Bangunan dlm pelaksanaan 8.137.838.435 1.968.931.622 - - 10.106.770.057

Construction in Progress

Jumlah 524.209.603.880 16.330.817.595 6.450.215.518 3.831.456.912 537.921.662.869 Total Aset Sewa Pembiayaan Leased Asset Kendaraan 3.831.456.912 - - (3.831.456.912) - Vehicles

Jumlah 528.041.060.792 - - - 537.921.662.869 Total Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan & Prasaran 32.680.201.034

2.102.893.465 - - 34.783.094.499

Buildings & infrastructure

Instalasi 19.306.401.469

2.093.803.521 - - 21.400.204.990

Installation

Mesin 32.888.391.644

2.929.972.403

-

- 35.818.364.047 Machinery

Perlengkapan & alat pabrik 18.441.551.111

2.478.870.737

-

- 20.920.421.848

Factory equipment

Perlengkapan & alat kantor 24.490.389.650

1.276.364.233

861.100.583

- 24.905.653.300

Office furniture & fixtures

Kendaraan 3.636.996.730 - 3.982.855.358 2.012.582.859 1.666.724.231 Vehicles Jumlah 131.443.931.638 10.881.904.359 4.843.955.941 2.012.582.859 139.494.462.915 Total

Aset Sewa Pembiayaan Leased Asset Kendaraan 2.012.582.859 - - (2.012.582.859 ) - Vehicles

Jumlah 133.456.514.497 - - (2.012.582.859 ) 139.494.462.915 Total Nilai buku bersih 394.584.546.295 398.427.199.954 Net book value

Page 465: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

465 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 48 Page

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 - December 31, 2014

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclasifications

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 198.407.784.001 198.407.784.001 Land Bangunan& Prasarana 85.701.471.930 990.845.000 - - 86.692.316.930

Buildings & infrastructure

Instalasi 46.291.460.414 19.675.537.389 - - 65.966.997.803 Installation Mesin 81.521.945.760 8.730.363.400 - - 90.252.309.160 Machinery

Peralatan Pabrik 30.232.353.733 7.705.725.539 - - 37.938.079.272 Factory

equipment Perlengkapan Kantor 31.752.439.519 1.667.925.765 - - 33.420.365.284

Office furniture & fixtures

Kendaraan 4.688.934.269 - 1.295.021.274 - 3.393.912.995 Vehicles Bangunan dlm pelaksanaan 5.796.961.925 2.340.876.510 - - 8.137.838.435

Construction in Progress

Jumlah 484.393.351.551 41.111.273.603 1.295.021.274 - 524.209.603.880 Total Aset Sewa Pembiayaan Leased Asset Kendaraan 3.831.456.912 - - - 3.831.456.912 Vehicles

Jumlah 488.224.808.463 - - - 528.041.060.792 Total Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan & Prasaran 30.864.577.823 1.815.623.211 - - 32.680.201.034

Buildings & infrastructure

Instalasi 18.361.206.177 945.195.292 - - 19.306.401.469 Installation Mesin 29.145.576.260 3.742.815.384 - - 32.888.391.644 Machinery Perlengkapan & alat pabrik 15.809.632.600 2.631.918.511 - - 18.441.551.111

Factory equipment

Perlengkapan & alat kantor 20.633.052.594 3.857.337.056 - - 24.490.389.650

Office furniture & fixtures

Kendaraan 3.759.744.510 572.302.558 695.050.338 - 3.636.996.730 Vehicles Jumlah 118.573.789.964 13.565.192.012 695.050.338 - 131.443.931.638 Total

Aset Sewa Pembiayaan Leased Asset Kendaraan 1.738.251.992 274.330.867 - - 2.012.582.859 Vehicles

Jumlah 120.312.041.956 13.839.522.879 695.050.338 - 133.456.514.497 Total Nilai buku bersih 367.912.766.507 394.584.546.295 Net book value

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

2015 2014

Beban Pokok Penjualan (Catatan 30) 8.445.545.399 7.854.791.965 Cost of goods sold (Notes 30) Beban Penjualan (Catatan 31) 1.675.462.493 4.821.479.399 Selling expenses (Notes 31) Beban Umum & Administrasi (Catatan 32)

760.896.467

1.163.251.514

General and administration expense (Notes 32)

Jumlah 10.881.904.359 13.839.522.878 Total

Page 466: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

466Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 49 Page

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:

2015 2014

Harga Jual Aset Tetap 1.705.981.400 600.000.000 Proceeds from sale of property, plant

and equipment Nilai Tercatat 1.606.259.577 599.970.936 Net carrying amount

Keuntungan pelepasan aset tetap 99.721.823 29.064 Gain on sale of property, plant

and equipment

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan sehubungan dengan kuasi-reorganisasi.

On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed asset and abandoned several non current assets to support their quasi reorganization.

Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit tanggal 30 September 2011 (Catatan 38).

Resulting from quasi reorganization as of September 30, 2011. The difference of revaluation asset has been eliminated with the deficit as of September 30, 2011 (Note 38).

Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiary own several places of land with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land has been legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 17).

The land area including factory building there on, and machinery are used as collateral for bank borrowings (Note 17).

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation method are reviewed at each period end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Jasindo terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp693.8 Milyar dan Rp618.5 Milyar. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

On December 31, 2015 and December 31, 2014, property, plant and equipment, except for land, were insured to PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi Jasindo for against risk of fire, flood, earth quake, damage and loss with total insurance coverage of Rp Rp693.8 Billion and Rp618.5 Billion. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 467: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

467 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 50 Page

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

1 Januari – 31 Desember 2015

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah - 9.340.769.282 556.094.000 8.784.675.282 Land Bangunan& Prasarana -

6.015.590.000 - 6.015.590.000

Buildings & infrastructure

- 15.356.359.282 556.094.000 14.800.265.282 Dikurangi penurunan

nilai tercatat - (327.850.000) - (327.850.000) Less impairment in

the value of assets 15.028.509.282 14.472.415.282 Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan& Prasarana - (180.467.700) - (180.467.700)

Buildings & infrastructure

Nilai buku setelah penurunan nlai - 14.291.947.582

Total Book value after impairment

loss

Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP ASI yang terletak di Bekasi.

MP-ASI consists of land and buildings that produce MP-ASI products.

Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksi MP – ASI di Cikarang.

Investment property represent land and building from confiscated collateral of uncollectible trade receivables located in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam, and MP – ASI manufacturing Plant in Cikarang.

Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan masih dibawah nilai estimasi harga pasar yang di estimasi oleh perusahaan, dengan rincian sebagai berikut :

Investment property and Abandoned non-current asset are still below the estimated value at market prices which is estimated by the company, and the details are as follow:

Uraian Nilai Tercatat/ Penilaian Kembali/ Selisih Penilaian/ Description

Book Value Revaluation Difference of

Valuation Aset MP-ASI-bangunan dan mesin 6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898

MP-ASI Asset-building and machineries

Rumah di Tangerang 450.000.000 898.736.000 448.736.000 Houses in Tangerang Tanah 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi) 202.375.000 240.000.000 37.625.000

Land 150 M2 (Jaka Permai, Bekasi)

Tanah 616 M2 ( Kedaton Tangerang ) 297.125.000 434.000.000 136.875.000

Land 616 M2 (Kedaton Tangerang)

Tanah & Bangunan ( Lampung) 151.000.000 474.300.000 323.300.000 Land and Building (Lampung) Tanah & Bangunan ( Batam) 1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000 Land and Building (Batam) Tanah Eks Kerta Niaga (palembang) 595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625 Land in Palembang Tanah di Bogor 327.850.000 - - Land in Bogor

Jumlah 9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523

Beban penyusutan sebesar Rp180.467.000 pada tahun 2015 disajikan sebagai bagian dari kerugian (keuntungan) lain-lain neto (Catatan 34)

Depreciation expense amounting to Rp180,467,000 in 2015 was presented as part of other losses (gains) - net (Note 34)

Properti investasi merupakan Aset MP-ASI terdiri dari tanah dan bangunan yang memproduksi produk MP ASI yang terletak di Bekasi.

Property Investment is MP-ASI Assets consists of land and buildings that produce MP-ASI products.

Page 468: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

468Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 51 Page

13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (continued)

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an independent appraiser as this was already impaired in full.

Penambahan atas properti investasi adalah hasil dari reklasifikasi yang di lakukan oleh Perseroan di tahun 2015 (catatan 44)

Additions to investment property are a result of reclassification made by the Company in 2015 (note 44)

Perusahaan menjual tanah di Jogjakarta dengan nilai buku Rp566.064.000 dengan harga Rp1.331.562.000 dan mengakui pendapatan atas penjualan sebesar Rp775.468.000 (Catatan 34).

The Company sold land in Jogjakarta with carrying amount of Rp566,064,000 for Rp1,331,562,000 and recognized gain on sales amounting to Rp775,468,000 (Note 34).

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas properti investasi telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losses on investment property is adequate to cover possible losses.

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSETS

2015 2014

Aset MP ASI- mesin 3.354.440.000 3.354.440.000 MP-ASI Asset- Machineries Akumulasi penyusutan (349.684.559) - Accumulated Depreciation

Jumlah bersih 3.004.755.441 3.354.440.000 Total –Net

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari Aset Tetap terbengkalai

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and repossessed assets.

Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP ASI yang terletak di Bekasi.

MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.

Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perusahaan untuk operasi normal perusahaan.

There are no plans to sell those assets and currently, the assets above are also not used by the Company for operations.

15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud sebagai berikut: The details of intangiable assets is as follows:

1 Januari – 31 Desember 2015/ January 1- December 31, 2015

Saldo Awal /

Beginning Balance

Penambahan/ Additions Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir / Ending

Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets Hubungan Kontraktual dengan pelanggan

Contractual Costumer Relationship

RS Cipto Mangunkusumo - 500.473.126 (181.912.805) 318.560.321 RS Cipto Mangunkusumo RS Adam Malik 95.706.088 2.765.141.555 (1.014.809.483) 1.846.038.160 RS Adam Malik RS DR. M. Hoesin 1.935.063.531 284.858.000 (2.036.314.089) 183.607.442 RS DR. M. Hoesin RS Syaiful Anwar 2.670.968.291 - (1.575.091.127) 1.095.877.164 RS Dr. Syaiful Anwar RSUD HA Syamsudin SH 175.422.789 - (75.816.905) 99.605.884 RSUD HA Syamsudin SH RSU Zainoel Abidin 3.690.253.901 100.258.968 (1.033.625.251) 2.756.887.618 RSU Zainoel Abidin PT Unisia Medika Farma 1.420.231.063 - (365.726.443) 1.054.504.620 PT Unisia Medika Farma RSI Cempaka Putih 2.334.664.359 1.644.154.100 (749.049.753) 3.229.768.706 RSI Cempaka Putih RS Univ. Sumatera Utara - 951.537.273 (20.978.801) 930.558.472 RS Univ. Sumatera Utara RS Sanglah - 376.650.000 (217.755) 376.432.245 RS Sanglah

Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN Lisensi 515.607.435 - (201.015.157) 314.592.278 Licences

Jumlah 13.637.917.457 6.623.073.022 (7.254.557.569) 13.006.432.910 Total

Page 469: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

469 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 52 Page

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 -December 31, 2014

Saldo Awal /

Beginning Balance

Penambahan/ addition Amortisasi/

Amortization

Saldo Akhir / Ending

Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets Hubungan Kontraktual dengan pelanggan

Contractual Costumer Relationship

RS Cipto Mangunkusumo 1.030.356.685 - (1.030.356.685) - RS Cipto Mangunkusumo RS Adam Malik 1.070.786.179 878.249.244 (1.853.329.335) 95.706.088 RS Adam Malik RS DR. M. Hoesin 3.857.473.527 525.161.034 (2.447.571.030) 1.935.063.531 RS DR. M. Hoesin RS Syaiful Anwar 4.336.050.346 348.586.516 (2.013.668.571) 2.670.968.291 RS Dr. Syaiful Anwar RSUD R Syamsudin SH 211.989.200 - (36.566.411) 175.422.789 RSUD R Syamsudin SH RSU Zainoel Abidin 2.259.709.612 2.290.441.485 (859.897.196) 3.690.253.901 RSU Zainoel Abidin PT Unisia Medika Farma - 1.693.265.200 (273.034.137) 1.420.231.063 PT Unisia Medika Farma RSI Cempaka Putih - 2.575.483.389 (240.819.030) 2.334.664.359 RSI Cempaka Putih

Merk Dagang Trademark - Dossier Dotaksel 101.891.250 - (101.891.250) - Dossier Dotaksel - Dossier Pantoprazole 25.000.000 - (25.000.000) - Dossier Pantoprazole

Konsultasi Re-grouping BUMN 800.000.000 - - 800.000.000 Consultant Re-grouping BUMN Lisensi 693.222.176 - (177.614.741) 515.607.435 Licenses

Jumlah 14.386.478.975 8.311.186.868 (9.059.748.386) 13.637.917.457 Total

Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk didalam beban penjualan (catatan 31).

Intengible assets amortisation allocation included in selling expenses (notes 31).

Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai aturan regulasi farmasi.

Increase in acquisition license and registration fee for a drug with a useful life of 5 years according to the rules of pharmaceutical regulation.

Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RS. Adam Malik dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 27 Juli 2009, dengan jangka waktu perjanjian selama 7 (tujuh) tahun dari tanggal 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Agustus 2016. Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 55% untuk PT Indofarma Global Medika dan 45% untuk RS. Adam Malik.

The cost of contractual commitment with Adam Malik Hospital is a rehabilitation costs laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the agreement in providing laboratory equipment and consumable medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is based on a contract dated July 27, 2009, with a the terms of the agreement of 7 (seven) years from August 1, 2009 until August 31, 2016. The percentage for profit sharing are 55% for PT Indofarma Global Medika and 45% for RS. Adam Malik.

Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo Contractual Commitment RS Cipto Mangunkusumo

Beban komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dengan jangka waktu perjanjian selama delapan tahun dari tanggal 28 Agustus 2008 sampai dengan 31 mei 2016.

The cost of contractual commitment with Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) is the cost of rehabilitation to fulfill the agreement in providing laboratory equipment and consumable medical goods to Cipto Mangunkusumo Hospital Center. This agreement valid for eight years from August 28, 2008 until May 31, 2016.

Page 470: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

470Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 53 Page

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Dr. Syaiful Anwar Contractual Commitment RS Dr. Syaiful Anwar

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Syaiful Anwar merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSUD dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium otomatisasi dan Sistem Informasi Laboratorium dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Syaiful Anwar. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 22 Agustus 2011, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 22 Agustus 2011 - 21 Agustus 2016.

The cost of contractual Commitment with Dr. Syaiful Anwar Hospital is rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment and Laboratory Information Systems of Dr. Syaiful Anwar Hospital. The Commitment is based on a contract dated August 22, 2011, with the term of the agreement for 5 (five) years, from August 22, 2011 until August 22, 2016.

Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M Hoesin merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSUP dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium otomatisasi dan Sistem Informasi Laboratorium dengan pihak Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 26 September 2011, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 1 Februari 2012 - 31 Januari 2017.

The cost of contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is the cost of rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment and Laboratorium Information Systems to the Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a contract dated September 26, 2011, with the term of the agreement for 5 (five) years from February 1, 2012 until January 31, 2017.

Komitmen Kontraktual RS R Syamsudin, S.H Contractual Commitment RS R Syamsudin, S.H

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin, S.H Kota Sukabumi merupakan biaya instalasi alat pemeriksaaan Kimia Klinik Auto Analyzer untuk laboratorium Patologi klinik dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 01 Oktober 2012 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 01 Oktober 2012 - 30 September 2017.

The cost of contractual Commitment with R Syamsudin, S.H General Hospital is installation costs laboratory of auto analyzer chemical examination clinic for the pathology laboratory with R. Syamsudin, S.H General Hospital. The Commitment is based on a contract dated October 1, 2011, with the term of the agreement for 5 (five) years from October 1, 2012 until September 30, 2017.

Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin – Aceh Contractual Commitment RSU Zainoel Abidin – Aceh

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi Laboratorium Pneumatic Tube System beserta jaringannya dan renovasi ruangan. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19 Agustus 2018.

The cost of contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is providing Automated Laboratory Pneumatic Tube System. The Commitment is based on a contract dated August 19, 2013, with the term of the agreement for 5 (five) years from August 1, 2013 until August 31, 2018.

Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Yogyakarta Contractual Commitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu dan system informasi laboratorium di rumah sakit Jogya International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 - 27 Oktober 2018.

The cost of contractual commitment with PT Unisia Medika Farma Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and laboratory information systems in Jogja International Hospital (JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was signed on October 28, 2013 with a contract period of 5 (five) years from October 28, 2013 to October 27, 2018.

Page 471: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

471 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 54 Page

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih Contractual Commitment RSI Cempaka Putih

Solusi bisnis Proyek Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Proyek ini ditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system untuk 26 (dua puluh enam) station, instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The cost of contractual commitment with Islamic Hospital Cempaka Putih Jakarta is a cooperation in the provision of laboratory automation and laboratory information system of pneumatic tube system with the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The project was signed on April 16, 2014 and made the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube system for 26 (twenty six) stations, installation of laboratory information systems as well as installation integrated laboratory tool until July 15, 2014. The term of this agreement is over a period of 5 (five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RS Universitas Sumatera Utara

Solusi bisnis Proyek Universitas Sumatera Utara merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system, instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 20Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.

Business solutions North Sumatra University Project is a cooperarion in the provision of laboratory automation, laboratory information system and pneumatic tube system at the University of North Sumatra. This project Cooperation Agreement was signed as of June 13 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term of agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until September 23, 2020.

Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah

Solusi bisnis proyek rumah sakit Sanglah Denpasar merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium dan sistem informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 28 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 Nopember 2015 sampai dengan 11 Pebruari 2016. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 11 Pebruari 2016 sampai dengan 09 Pebruari 2021.

Business Solutions project hospital Sanglah is a cooperation in the provision of laboratory automation instruments and laboratory information systems and pneumatic tube system to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was signed on October 28, 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation pneutamic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment on November 2, 2015 until February 11, 2016. The term of agreement is sixty (60) months from February 11, 2016 until February 9, 2021.

Page 472: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

472Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 55 Page

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

1 Januari - 31 Desember 2015/ January 1 -December 31, 2015 Saldo Awal /

Beginning Balance Penambahan/

Additions Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir / Ending Balances

Sewa dan Renovasi – Infinia 8.221.252.268 413.397.832 382.045.140 8.252.604.960 Rental and Renovation -Infinia 8.221.252.268 413.397.832 382.045.140 8.252.604.960

1 Januari - 31 Desember 2014/ January 1 -December 31, 2014 Saldo Awal /

Beginning Balance Penambahan/

Additions Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir / Ending Balances

Sewa dan Renovasi – Infinia 8.581.666.210 - 360.413.942 8.221.252.268 Rental and Renovation -Infinia 8.581.666.210 - 360.413.942 8.221.252.268

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan rincian sebagai berikut:

This account is a Working Capital Loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with the following details:

2015 2014

Perusahaan The Company - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 149.520.920.783 149.092.156.509 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Anak Perusahaan – PT IGM Subsidiary – PT IGM - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 70.000.000.000 74.687.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20.098.647.104 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Jumlah bersih 239.619.567.887 223.779.656.509 Total –Net

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Induk Perusahaan a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Parent Company

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK/013/2015 tanggal 17 Juni 2015 dengan tingkat suku bunga 10,25% dan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2016.

The Parent Company obtained a working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK/013/2015 dated June 17, 2015 after several amendments. The loan has an interest rate at 10.25% per annum and matures on June 22, 2016.

Fasilitas yang diperoleh Perusahaan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

– Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000 – The credit limit amounted to Rp150,000,000,000 – Fasilitas Foreign Exchange Line USD5.000.000 – Foreign Exchange Line Facility amounting USD5,000,000 – Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar

USD1.000.000 – Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting

USD1,000,000 – Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada

supplier Rp2.500.000.000 – Bank Guarantee amounted Rp2,500,000,000.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

– Sediaan – Inventories – Piutang Dagang – Trade Receivables – Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung. – Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, has an obligation to maintain:

– financial covenant Current Ratio minimal 120% – Current Ratio minimum 120%, – Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% – Debt to Equity Ratio maximum 150% – Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. – Debt Service Coverage minimum 1 time .

Page 473: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

473 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 56 Page

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

b. Anak Perusahaan PT IGM b. Subsidiary PT IGM

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berdasarkan surat No. CBG.CB1/SPPK.014/2015 tanggal 17 Juni 2015. dengan tingkat suku bunga 10,25% dan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2016.

The Subsidiary PT IGM obtained credit facilities for working capital. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to a letter no. CBG.CB1/SPPK.014/2015 June 17, 2015. The loan agreement has an interest rate of 10.25% per annum and matures on June 22, 2016.

Fasilitas yang diperoleh Perusahaan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

– Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar

Rp30,000,000,000 – Working Capital current account amounting to

Rp30,000,000,000 – Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar

Rp120,000,000,000 – Working Capital current account amounting to

Rp120,000,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

– Sediaan – Inventories – Piutang Dagang – Trade Receivables – Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung. – Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung. – Coorporate Guarantee dari PT Indofarma – Corporate Guarantee from PT Indofarma

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perusahaan memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, has an obligation to maintain:

– financial covenant Current Ratio minimal 110% – Current Ratio minimum 110%, – Leverage Ratio maksimal sebesar 425% – Laverage Ratio maximum 425% – Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 100%. – Debt Service Coverage minimum 100% .

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No:BIN/2.2/079/R tanggal 25 Mei 2015 dengan tarif bunga Jibor 3 bulan + 3.20% per annum sampai dengan tanggal 25 Mei 2016 dan akan direview triwulanan.

The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter No: BIN / 2.2 / 079 / R dated May 25, 2015 with interest rates JIBOR 3 months + 3:20% per annum until the date of May 25, 2016 and will be reviewed quarterly.

Selain itu, Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No:BIN/2.2/079/R tanggal 25 Mei 2015 dengan tarif bunga Jibor 3 bulan + 3.20% per annum dengan tanggal 25 Mei 2016 dan akan direview triwulanan.

Beside that, The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter No: BIN/2.2/079/R dated May 25, 2015 with interest rates JIBOR 3 months + 3:20% per annum until the date of May 25, 2016 and will be reviewed quarterly.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang dagang, Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung dan Coorporate Guarantee dari PT Indofarma.

The facility is secured by inventories, trade receivables, Land, building, plant, machinery and office supplies in Cibitung. Coorporate Guarantee from PT Indofarma

Page 474: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

474Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 57 Page

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

Utang usaha terutama merupakan hutang atas pembelian produk jadi, bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut:

This account represents payables arising from purchase of medicine, raw materials and spare parts from vendors with details as follows:

2015 2014

Pihak–pihak Berelasi Related Parties PT RNI 7.554.711.971 1.425.132.938 PT RNI PT Kimia Farma (Persero) Tbk 95.969.288 1.540.689.505 PT Kimia Farma (Persero) Tbk SKBDN Bank Mandiri 4.982.994.162 - SKBDN Bank Mandiri PT Bio Farma 5.955.960.672 4.802.827.145 PT Bio Farma

Sub Jumlah Hutang Usaha – Pihak-pihak Berelasi (a) 18.589.636.093 7.768.649.588

Sub total related parties payable (a)

Pihak–pihak Ketiga Third Parties

PT Indosopha Sakti 53.760.000.022 - PT Indosopha Sakti PT Tunggal Idaman Abdi 43.488.215.000 - PT Tunggal Idaman Abdi PT Tri Surya Medika 41.287.934.500 - PT Tri Surya Medika PT Dirgantara Yudha Artha 33.273.081.600 42.751.003.583 PT Dirgantara Yudha Artha PT Merapi Utama Pharma 24.080.717.861 16.800.919.947 PT Merapi Utama Pharma PT Satya Abadi Pharma 20.572.009.182 11.431.909.866 PT Satya Abadi Pharma PT Medquest Jaya Global 18.680.372.660 30.140.272.690 PT Medquest Jaya Global PT Scientia Pelita 17.312.302.466 - PT Scientia Pelita PT Setio Harto 15.857.307.134 3.150.170.456 PT Setio Harto PT Aneka Medika Indonesia 15.584.000.000 - PT Aneka Medika Indonesia PT Mitra Medika Utama 12.031.703.106 - PT Mitra Medika Utama PT Otsuka Indonesia 11.761.415.463 - PT Otsuka Indonesia PT Surya Bali Makmur 11.137.866.909 - PT Surya Bali Makmur PT Gratia Jaya Mulya 8.380.920.138 - PT Gratia Jaya Mulya PT Pratapa Nirmala 8.079.883.070 - PT Pratapa Nirmala PT Murti Indah Sentosa 7.251.973.273 - PT Murti Indah Sentosa PT Sandoz Indonesia 6.776.450.816 1.039.859.340 PT Sandoz Indonesia PT Fajar Bakti Utama 6.452.090.400 - PT Fajar Bakti Utama PT Novapharin 6.124.776.634 5.938.839.058 PT Novapharin PT Tiara Kencana 5.680.116.609 11.521.569.099 PT Tiara Kencana PT Bernofarm 5.265.258.100 1.271.162.860 PT Bernofarm PT Mandiri Jaya Medika 5.153.970.662 3.903.395.956 PT Mandiri Jaya Medika PT Bima Citra Sejati 4.792.899.999 - PT Bima Citra Sejati PT Ika Pharmindo Putramas 4.778.996.843 5.374.516.930 PT Ika Pharmindo Putramas PT Advance Medicare Corpora 4.397.950.201 - PT Advance Medicare Corpora PT Anugerah Pharmindo Lestari 3.915.750.738 5.784.254.879 PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Unijaya Pratama 3.480.115.000 3.188.915.000 PT Unijaya Pratama PT Forta Mitra Sejati 3.418.091.609 6.204.527.140 PT Forta Mitra Sejati PT Menjangan Sakti 3.414.368.520 8.047.503.143 PT Menjangan Sakti PT Actavis Indonesia 3.230.423.323 1.083.265.607 PT Actavis Indonesia PT Samudra Medika Jaya 3.054.981.782 1.831.563.636 PT Samudra Medika Jaya PT Surya Jaya Lestari 2.967.460.056 - PT Surya Jaya Lestari PT D & V International Makmur

Gemilang

2.595.457.395 - PT D & V International Makmur

Gemilang PT Anindo Jaya Swakarsa 2.529.080.000 - PT Anindo Jaya Swakarsa PT Afi Farma 2.498.493.159 1.857.726.758 PT Afi Farma PT Estu Indonesia 2.416.480.000 PT Estu Indonesia PT Tigaka Distrindo Perkasa 2.325.723.650 2.020.338.650 PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Kromtekindo 2.250.709.740 2.250.063.600 PT Kromtekindo PT Indofood CBP Sukes Makmur, Tbk 2.147.860.349 - PT Indofood CBP Sukes Makmur, Tbk PT Mega Agung Kimia 2.124.559.340 - PT Mega Agung Kimia PT Tatarasa Primatama 2.115.347.130 - PT Tatarasa Primatama PT Antar Mitra Sembada 2.099.759.800 3.129.913.258 PT Antar Mitra Sembada

Subjumlah dipindahkan 438.546.874.239 168.721.691.456 Next subtotal

Page 475: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

475 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 58 Page

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

2015 2014

Subjumlah pindahan 438.546.874.239 168.721.691.456 Previous subtotal PT Mulya Husada Jaya 1.996.672.726 8.772.509.091 PT Mulya Husada Jaya PT Tiga Indo Muda 1.965.454.545 - PT Tiga Indo Muda PT Anugerah Murti Putra 1.926.525.000 - PT Anugerah Murti Putra PT Elo Kersa Utama 1.844.846.162 - PT Elo Kersa Utama PT Avesta Continental Pack 1.835.046.600 4.067.509.150 PT Avesta Continental Pack PT Panca Raya Krisnamandiri 1.771.031.941 - PT Panca Raya Krisnamandiri PT Atri Distribusindo 1.734.574.774 - PT Atri Distribusindo PT Erela 1.713.421.032 1.607.532.316 PT Erela PT Rama Emerald Mukti Sukses 1.627.606.599 - PT Rama Emerald Mukti Sukses PT Saba Indomedika 1.569.694.801 1.287.092.974 PT Saba Indomedika PT Cakra Prawira 1.550.594.142 - PT Cakra Prawira PT Cakrayudha Persada 1.536.010.000 - PT Cakrayudha Persada PT Capsugel Indonesia 1.434.101.500 1.773.994.250 PT Capsugel Indonesia PT Good Will Indonesia Jaya 1.413.749.810 - PT Good Will Indonesia Jaya PT Prisma Farma Internusa 1.404.816.000 - PT Prisma Farma Internusa PT Airindo 1.385.134.001 - PT Airindo PT Pradipta Adipacific 1.338.740.019 1.592.594.610 PT Pradipta Adipacific PT Tamara Overseas Corporation 1.320.305.163 - PT Tamara Overseas Corporation PT Sampharindo Perdana 1.247.137.117 2.290.225.275 PT Sampharindo Perdana MUTIARA 1.241.586.335 - MUTIARA PT Karunia Makmur Selaras 1.225.731.350 1.183.503.900 PT Karunia Makmur Selaras PT Kalingga Jaya 1.213.287.575 - PT Kalingga Jaya PT Pesona Scientific 1.193.599.000 - PT Pesona Scientific PT Enseval Putra Mega Trading 1.183.395.188 1.617.592.621 PT Enseval Putra Mega Trading PT Bisawi Tumbuh Selaras 1.098.765.260 - PT Bisawi Tumbuh Selaras PT Signa Husada 1.098.417.863 1.529.230.600 PT Signa Husada PT Bhineka Usaha Raya 1.056.818.182 PT Bhineka Usaha Raya SCHOT IGAR GLASS 1.025.415.360 4.877.018.952 SCHOT IGAR GLASS PT Tamanaco 1.008.000.000 - PT Tamanaco PT Jasamedika Saranatama 1.000.505.416 - PT Jasamedika Saranatama PT. Mensa Bina Sukses 938.733.700 1.547.527.961 PT. Mensa Bina Sukses PT Lucas Jaya 716.047.522 1.435.458.801 PT Lucas Jaya PT. Prima Alkesindo 629.669.338 2.754.763.340 PT. Prima Alkesindo PT Anugerah Argon Medika 472.726.041 1.827.508.083 PT Anugerah Argon Medika PT. Bina San Prima 378.061.453 1.215.938.922 PT. Bina San Prima Sri Aman Corporation 329.816.250 1.998.292.050 Sri Aman Corporation PT. B. Braun 312.657.750 1.566.345.581 PT. B. Braun PT Dos Ni Roha 262.584.784 1.310.566.338 PT Dos Ni Roha PT. IDS Medical System Indonesia 176.079.789 2.712.037.096 PT. IDS Medical System Indonesia PT Tridaya Maju Bersama 152.634.000 - PT Tridaya Maju Bersama PT Imas Asri Mulia 105.000.000 1.016.359.300 PT Imas Asri Mulia PT Parit Padang Global 69.348.269 1.024.139.680 PT Parit Padang Global PT. Surgika Alkesindo 26.413.092 1.631.998.327 PT. Surgika Alkesindo PT. Enseval Medika Prima 4.557.325 14.714.943.584 PT. Enseval Medika Prima PT. Sinergi Utama Sejahtera - 11.865.522.969 PT. Sinergi Utama Sejahtera PT. Cosmogama - 5.281.769.440 PT. Cosmogama PT. Frismed Hoslab Indonesia - 2.667.240.000 PT. Frismed Hoslab Indonesia Satya Samita Niagatama - 2.565.323.475 Satya Samita Niagatama PT. Kassa Husada - 2.351.392.680 PT. Kassa Husada PT. Inmed Teknotama Cemerlang - 1.745.309.090 PT. Inmed Teknotama Cemerlang PT. Penta Valent - 1.686.495.231 PT. Penta Valent PT. Modern International - 1.302.509.091 PT. Modern International AZEC INDONESIA M.S - 1.287.600.000 AZEC INDONESIA M.S PT. Medibest Indonesia - 1.107.825.300 PT. Medibest Indonesia

Lain-lain (rincian dibawah Rp1Milyar) 41.323.563.340 60.978.107.691 Others (details under Rp1Billion) Subjumlah Pihak Ketiga (b) 527.405.750.353 326.915.469.225 Subtotal Third Parties (b) Jumlah (a + b) 545.995.386.446 334.684.118.813 Total (a + b)

Page 476: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

476Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 59 Page

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Rincian Utang Usaha berdasarkan Mata Uang adalah sebagai berikut;

Details of Trade Payables by currencies are as follow:

2015 2014 Rupiah 545.993.344.785 327.126.555.836 Rupiah Dollar Dollar

(31 Desember 2015:USD148 dan 31 Desember 2014: USD599.423,43) 2.041.661 7.456.827.515

(December 31, 2015:USD 148 and December 31, 2014: USD599.423,43)

Euro EURO (31 Desember 2015:EUR nihil dan 31 Desember 2014: EUR6.688,28) - 100.735.462

(December 31, 2015:EUR niil and December 31 , 2014: EUR6.688,28)

SGD SGD

Jumlah 545.995.386.446 334.684.118.813 Total

Rincian Utang Usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The aging of trade payables are as follows:

2015 2014 Belum Jatuh Tempo 41.121.006.273 137.352.522.387 Not yet due Jatuh Tempo Past due:

01 – 30 hari 296.188.553.259 108.174.137.659 01 – 30 days 31 – 60 hari 145.881.027.282 34.615.817.792 31 – 60 days 61 – 90 hari 42.058.503.120 34.809.503.058 61 – 90 days 91 – 120 hari 16.753.634.664 4.645.124.279 91 – 120 days Lebih dari 120 hari 3.992.661.848 15.087.013.638 Over 120 days

Jumlah 545.995.386.446 334.684.118.813 Total

19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang yang diterima perusahaan atas penjualan kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang muka penjualan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp12.359.778.709 dan Rp11.457.015.667.

This account represents customer advances to the company and its subsidiary (IGM) that have not been realized. Balance of customer advances as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp12,359,778,709 and Rp11.457,015,667, respectively.

20. HUTANG PAJAK 20. TAX PAYABLES

2015 2014

Perusahaan: The Company: - Pasal 21 852.183.369 1.035.748.176 Article 21 - - Pasal 22 221.120.051 230.656.746 Article 22 - - Pasal 23 8.825.573 426.767.586 Article 23 - - PPh pasal 4 Ayat (2) 34.069.747 115.636.364 Article 4 (2) - - Pasal 25 832.258.216 - Article 25 - - Pajak Pertambahan Nilai 16.218.390.518 11.519.761.544 Value added taxes - 18.166.847.474 13.328.570.416 Entitas Anak: Subsidiaries: - Pajak Pertambahan Nilai 1.115.872.959 - Value added taxes - 1.115.872.959 -

Jumlah 19.282.720.433 13.328.570.416 Total

Page 477: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

477 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 60 Page

21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES

2015 2014

Beban Operasional dan Distribusi 10.341.099.381 11.145.458.795 Operational and Distribution expenses Beban Pegawai 6.756.445.551 5.249.860.076 Employee expense Kewajiban kepada Unit PK-BL 847.702.300 847.702.300 Liabilities to PK-BL Unit

Jumlah 17.945.247.232 17.243.021.171 Total 22. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 22. LONG TERM BANK LOANS

2015 2014

Pinjaman Bank Jangka panjang jatuh Tempo dalam satu tahun 6.352.200.000 -

Current Portion

Pinjaman Bank Jangka Panjang 10.609.852.460 15.627.107.799 Non Current Portion Jumlah 16.962.052.460 15.627.107.799 Total

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal, produksi steril.

The Company obtained investment credit - I from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June 16, 2014 with first disbursment amounted to Rp13,860,000,000 schedule of disbursement until June 30, 2015. The interest rate is 10.50% per annum with installment payment schedule until December 31, 2018. The investment credits are used for renovation production facilities of herbal, sterile.

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - II (Tranche A) senilai Rp8.676.581.800; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2014, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2017; limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018 kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC.

The Company obtained investment credit facility - II from Bank Mandiri No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 letter dated June 16, 2014 with KI - II ( Tranche A) limit amounting to Rp8,676,581,799; schedule of withdrawn until December 31, 2014 with 10,50% interest per annum with installment schedule until December 31, 2017; KI - II ( Tranche B) limit amounted to Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until December 31, 2015 with 10.50% interest per annum with installment schedule until December 31, 2018 , investment credits facility are used for renovation and construction of pilot plan facilities, and construction FDC production facilities.

Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan jaminan yang diberikan di catatan 17.

The collateral pledge fot these loans are the same as those in note 17.

23. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 23. MEDIUM TERM NOTE

2015 2014

Surat berharga yang diterbitkan 45.000.000.000 - Medium-Term Note Less: Less:

Biaya transaksi setelah akumulasi Amortisasi

(703.550.000)

-

Transaction cost net of accumulated amortization

Nilai tercatat neto Pokok 44.296.450.000 Net carrying amount principal Less: Less:

Surat berharga yang diterbitkan yang jatuh tempo dalam setahun (5.175.000.000) - Current portion

Utang jangka menengah tidak lancar 39.121.450.000 - Non-current portion

Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). Berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014, Perseroan memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook atas surat utang yang diterbitkan.

On March 20, 2015, The Parent Company issued Medium Term Notes ("MTN") with a face value of Rp45,000,000,000 (forty five billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014, the Company obtained a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.

Page 478: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

478Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 61 Page

23. UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan) 23. MEDIUM TERM NOTE (Continued)

MTN tersebut memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) tahun sampai dengan 20 Maret 2018 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11,50% per tahun, yang dibayarkan setiap kuartal. Dan sebagai jaminan adalah piutang lancar dan persediaan (catatan 5 dan 7) dengan nilai 120% dari nilai pokok surat utang. Agen Pemantau dan Agen Jaminan dari surat utang ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Permata.

The MTN, has maturity term of 3 (three) years until March 20, 2018 and subject to fixed interest rate of 11.50% per year, and paid quarterly starting from june 2015. The Company's collateral are current receivable and inventories (notes 5 and 7) with a nominal value of 120% of the MTN value. Guarantee and supervisory agent from this notes is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata.

Penerbitan surat utang digunakan untuk pengembangan bisnis baru di Perseroan dan Anak. Selain itu Perseroan harus memenuhi financial covenant Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150%, dan Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 100 %.

This MTN was used for new business development of the Company. The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum 100%.

24. HUTANG SEWA GUNA USAHA 24. FINANCE LEASE LIABILITIES

Rincian hutang sewa guna usaha sebagai berikut: Details of lease Liabilities is as follows:

2015 2014

Utang sewa pembiayaan Jangka Pendek 1.220.266 73.216.000 Current portion

Utang sewa pembiayaan Jangka Panjang - 1.220.266 Non-current portion

JUMLAH UTANG SEWA PEMBIAYAAN 1.220.266 74.436.266 TOTAL FINANCE LEASE

Utang sewa pembiayaan termasuk bunga 1.532.200 93.464.200

Total finance lease liability including interest

Dikurangi bagian bunga (311.934) (19.027.934) less interest

Nilai Tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan 1.220.266 74.436.266 Minimum lease payments

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 1.220.266 (73.216.000)

Due in one year

Pinjaman sewa pembiayaan jk. Panjang - 1.220.266 Non current portion

Kredit dari PT Astra Sedaya Finance (Entitas Induk) dan PT BII Finance (entitas anak- IGM) adalah kredit untuk pengadaan kendaraan roda empat yang digunakan untuk kendaraan operasional Direksi perusahaan dan entitas anak.

Finance lease from PT Astra Sedaya Finance (Company) and PT BII Finance (Subsidiary-IGM) is the credit for the procurement of vehicles used for operations by Directors of the company and subsidiary.

25. IMBALAN PASCA KERJA 25. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLOGATION

a. Program Pensiun

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk tahun 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebanyak 1.371, 1.429 and 1.477 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). Perusahaan dan anak perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan.

a. Pension Plan The Company and its Subsidiary established defined contribution plans covering all their permanent employees who are not more than 55 years old and have a minimum working period of not less than one year since they became permanent employees. The number of participating employees in the pension plans in 2015, 2014 and 2013 were 1.371, 1.429 and 1.477 respectively. The pension plans are managed by dana pension lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are funded by contribution from the Company and its subsidiary at 11% and employees at 2% of income, respectively.

Page 479: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

479 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 62 Page

25. IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 25. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

b. Manfaat Karyawan Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut.

b. Employee Benefits The Company and its Subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employee based on labor law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. No funding of benefits has been made to date.

Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK No 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan 138/PSAK/DAT/I/2016 dan 137/PSAK/DAT/I/2016 (Anak Perusahaan) dan 036/PSAK/DAT/I/2016 dan 035/PSAK/DAT/I/2016 (Induk Perusahaan) tanggal 22 Januari 2016 dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

The latest actuarial valuation 138/PSAK/DAT/I/2016 and 137/PSAK/DAT/I/2016 (Subsidiary) PT IGM and 036/PSAK/DAT/I/2016 and 035/PSAK/DAT/I/2016 (Parent), dated 22 Januari 2016, was conducted by PT Dian Artha Tama, an independent firm of actuaries, by using the actuarial assumptions as follows:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

31 Desember 2014/ December 31, 2014

*)

1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/

December 31, 2013 *)

Tingkat bunga 6,5% per tahun 6,5% per tahun 8% per tahun Discount rate per annum Tingkat proyeksi kenaikan gaji Per tahun

7% per tahun

7% per tahun

7% per tahun

Projected salary increase rate per annum

Tabel kematian TMI - III CSO-1980 CSO-1980 Mortality rate Usia pensiun normal 56 tahun 56 tahun 56 tahun Normal pension age Metode Projected Unit

Credit Projected Unit

Credit Projected Unit

Credit Method

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of profit or loss is as follows:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

31 Desember 2014/ December 31, 2014

*)

1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/

December 31, 2013 *)

Beban jasa kini 4.858.266.494 4.715.375.386 5.667.087.028 Current service expense Beban bunga 3.537.576.043 3.176.920.485 3.386.572.705 Interest expense Efek kurtailment - 23.670.368.484 - Curtailment effect

Jumlah beban imbalan kerja pegawai diakui dalam laba rugi konsolidasian

8.395.842.537 31.562.664.355 9.053.659.733

Total employee benefits expense recognized in the

consolidated statement of profit or loss

Rekonsiliasi Beban imbalan kerja yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut :

Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of other comprehensive statemenet as follows:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

31 Desember 2014/ December 31, 2014

*)

1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/

December 31, 2013 *)

Penentuan kerugian (keuntungan) pendapatan komprehesif lainnya

Determination of actuarial (gain)/loss in other

comprehensive income perhitungan kembali 2.078.457.418 (6.428.455.613) (7.919.600.546) Remeasurement Jumlah beban imbalan kerja pegawai diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya

2.078.457.418 (6.428.455.613) (7.919.600.546)

Total employee benefits expenses recognized in other

comprehensive income

Page 480: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

480Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 63 Page

25. IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 25. POST EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION (Continued)

Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

Reconciliation of employee benefit estimated liability recognized in the consolidated financial position statement is as follows:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

31 Desember 2014/ December 31, 2014

*)

1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/

December 31, 2013 *)

Kewajiban awal Periode

45.867.708.387

45.218.674.039 71.931.695.557 Net benefit liability at beginning

of period Pembayaran manfaat pesangon (1.515.375.103) ( 5.507.167.972) (4.200.241.455) Benefit payment Beban manfaat karyawan 8.395.842.537 31.562.664.355 9.053.659.733 Benefit expense (income) Laba Komprehensif lainnya 2.078.457.418 (6.428.455.613) (7.919.600.546) Other comprehensive income Kontribusi (10.289.389.174) (18.978.006.422) (23.646.839.250) Contribution Kewajiban akhir Periode 44.537.244.065 45.867.708.387 45.218.674.039 Balance at end of year

Analisis Sensitifitas: Sensitivity analysis:

Perubahan satu poin persentasi dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

One percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects :

Kenaikan/ increase Penurunan/ Decrease

Dampak pada agregat Biaya Jasa Kini 23.679.930.807 5.537.750.822 Effect in the present value of

Current service expense Dampak pada nilai kini kewajiban imbalan kerja 64.111.483.253 55.092.340.658

Effect in the present value of defined obligation

Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The maturity of defined benefit plan obligation as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode laporan tahun berikutnya)

5.424.027.118

8.338.450.346

Within the next 12 months (the next annual reporting period)

Antara 2 dan 5 tahun 10.804.067.194 10.189.734.012 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 18.992.358.083 17.154.996.161 Between 5 and 10 years Di atas 10 tahun 24.617.770.371 23.368.590.715 Beyond 10 years

*) disajikan kembali (Catatan 43) *) As restated (Note 43)

Page 481: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

481 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 64 Page

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 26. NON CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham non pengendali atas ekuitas anak perusahaan terdiri dari:

Its represents equity shares of the non controlling interest shareholders in subsidiaries :

2015 2014

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika Ekuitas Entitas Anak 128.028.554.970 129.760.120.068. Subsidiary Equity Prosentase Kepentingan non pengendali 0,001% 0,001%

Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak PT Indofarma Global Medika 1.280.286

1.297.601

Non Controlling Interest of Subsidiary Equity

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama Ekuitas entitas anak 2.842.327.007 4.166.694.033 Subsidiary Equity Prosentase Kepentingan non pengendali 0,091% 0,091%

Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak PT Farmalab Indoutama 2.583.934 3.787.905

Non Controlling Interest of Subsidiary Equity

Total Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak

3.864.220

5.085.506

Total Non Controlling Interest of Subsidiary Equity

2015 2014

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika Laba Komprehensif Anak Perusahaan (1.731.565.101) (3.778.552.605) Comprehensive Income of Subsidiary Prosentase Kepentingan Nonpengendali 0,001% 0,001% % of non controlling Interest Kepentingan Nonpengendali atas Laba anak perusahaan

(17.316)

(37.786)

Non Controlling Interest of Subsidiary Income

2015 2014

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama Laba Komprehensif Anak Perusahaan (1.324.367.026) (1.333.305.967) Comprehensive Income of Subsidiary Prosentase Kepentingan Nonpengendali 0,091% 0,091% % of non controlling Interest Kepentingan Nonpengendali atas Laba anak perusahaan

(1.203.970)

(1.212.096)

Non Controlling Interest of Subsidiary Income

Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan

(1.221.286)

(1.249.882)

Total Non Controlling Interest of Subsidiary Income

27. MODAL SAHAM 27. PAID IN CAPITAL

31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 / December 31, 2015 and

December 31, 2014

Presentase pemilikan/

Percentage of owner ship %

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal disetor/ Total

paid-up capital Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share: Pemerintah

Republik Indonesia 0,0000000003% 1 100 The government of the

Republic of Indonesia Saham seri B: Series B shares:

Pemerintah Republik Indonesia 80,6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the Republic of Indonesia

Masyarakat 19,3357785347% 599.267.500 59.926.750.000 Society Jumlah 100,00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

Page 482: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

482Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 65 Page

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2015 2014

Penawaran umum perdana sebanyak 596.875.000 saham dengan nilai Nominal Rp100 per saham dengan Harga penawaran Rp250 per saham

89.531.250.000

89.531.250.000

Initial public offering of 596,875,000 Shares with Rp100 per value per

share, at Rp250 offering price per share

Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Shares issuance cost Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employees stock option

Nilai Bersih 75.100.356.176 75.100.356.176 Net Value

29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES

Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of revenue based on the company and its subsidiaries operations are as follows:

2015 2014 Lokal: Local:

Obat Medicine Ethical 694.487.961.265 929.650.042.094 Ethical Over the counter 14.594.429.008 35.648.546.058 Over the counter

Alat kesehatan 445.947.335.421 316.807.740.227 Medical devices Diagnostik - 8.266.709 Diagnostic Lain-lain 450.892.350.393 80.901.011.540 Others

Sub jumlah 1.605.922.076.087 1.363.015.606.628 Sub total Ekspor: Exports:

Ethical 6.717.671.805 12.274.159.733 Ethical Over the counter 9.258.919.765 6.146.811.754 Over the counter Sub jumlah 15.976.591.570 18.420.971.487 Sub total

Jumlah 1.621.898.667.657 1.381.436.578.115 Total

Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% dari total total penjualan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.

There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of total sales for the year ended December 31, 2015 and 2014

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD

2015 2014

Bahan baku yang digunakan 181.179.769.385 143.431.570.520 Raw materials used Tenaga kerja langsung 35.600.583.546 29.700.837.285 Direct labor Biaya pabrikasi 90.812.108.219 89.479.865.666 Factory Overhead

Jumlah biaya produksi 307.592.461.150 262.612.273.471 Total Manufacturing cost Persediaan barang dalam proses: Work in process:

Awal tahun 31.847.872.081 59.791.329.905 At beginning of the year Akhir tahun (65.374.427.765) (31.847.872.081) At end of the year Beban Pokok produksi 274.065.905.466 290.555.731.295 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi: Finished goods Awal tahun 135.486.529.097 123.641.993.770 At beginning of the year Pembelian 1.073.427.945.849 790.299.205.552 Purchases Barang tersedia untuk Dijual

1.482.980.380.412

1.204.496.930.617 Goods available for sale

Akhir tahun (191.136.159.378) (135.486.529.099) At end of the year Beban pokok penjualan 1.291.844.221.034 1.069.010.401.518 Cost of good sold

Page 483: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

483 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 66 Page

30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of factory overhead:

2015 2014

Biaya pegawai 30.081.582.616 25.375.234.906 Employee’s expenses Biaya kantor 14.595.699.715 9.786.917.107 Office expenses Jaminan sosial 12.910.692.304 9.633.366.066 Social security Suku cadang 12.268.075.436 11.033.907.420 Supplies Biaya toll manufacturing 8.725.146.567 24.439.474.451 Toll Manufacturing expenses

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 8.445.545.399 7.854.791.965 Depreciation of fixed assets

(Note 12) Pengembangan produk 3.640.525.425 1.031.635.510 Product development Pengembangan Manajemen, Pendidikan dan pelatihan

58.585.906 181.492.500 Education and training

Perjalanan dinas 86.254.851 143.045.741 Travel expenses Jumlah 90.812.108.219 89.479.865.666 Total

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding 5% of total net purchases is as follows:

2015 2014

PT Satya Abadi Pharma 111.369.527.434 84.701.405.400 PT Satya Abadi Pharma PT Merapi Utama Pharma 97.794.342.434 99.980.337.898 PT Merapi Utama Pharma

Jumlah 209.163.869.868 184.681.743.298 Total 31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

2015 2014

Gaji dan tunjangan 73.872.874.613 76.993.448.911 Salaries and allowance Pemasaran dan Distribusi 67.837.241.574 66.693.354.342 Marketing and distribution Beban kantor 17.845.844.820 22.273.076.502 Office expenses Jaminan social 4.755.537.914 3.995.408.729 Social security Perjalanan dinas 2.797.843.353 2.785.412.683 Travelling expenses Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 1.675.462.493 4.821.479.399 Depreciation of fixed assets (Notes 12) Manfaat karyawan (Catatan 25) 1.318.739.098 417.614.242 Employees benefits (Notes 25) Pemeliharaan aset tetap 478.865.112 617.741.319 Maintenance of fixed assets Pendidikan dan pelatihan 19.663.682 94.183.796 Education and training

Jumlah 170.602.072.659 178.691.719.923 Total

Page 484: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

484Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 67 Page

32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut:

Detail balance general and administrative expenses are as follow:

2015 2014

Gaji dan tunjangan 57.782.963.717 47.566.863.068 Salaries and allowance Beban kantor 24.324.921.837 28.095.478.245 Office expenses Jaminan social 6.303.909.124 7.651.565.076 Social security Manfaat karyawan (Catatan 25) 2.630.921.797 2.789.023.493 Employees benefit (Notes 25) Pengembangan manajemen 1.696.900.000 1.495.987.380 Management development Perjalanan dinas 1.464.810.972 1.513.405.998 Traveling expenses Pemeliharaan aset tetap 800.417.140 434.522.594 Maintenance of fixed assets Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 760.896.467 1.163.251.514 Depreciation of fixed assets (Notes 12) Pengembangan SDM 383.296.685 643.519.592 HR development Lainnya 892.025.658 206.020.242 Others

Jumlah 97.041.063.397 91.559.637.202 Total

33. BEBAN KEUANGAN 33. FINANCE EXPENSES

2015 2014

Beban keuangan terdiri atas: Finance Expenses consist of: - Bunga Pinjaman 36.898.067.582 35.299.198.115 - Interest charges - Beban Surat Berharga yang

diterbitkan 3.881.250.000 3.698.333.334 - Interest on Medium Term

Notes Jumlah 40.779.317.582 38.997.531.449 Total

34. KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO 34. OTHER EXPENSE (INCOME) – NET

2015 2014

Penghasilan bunga Jasa Giro (257.068.423) (493.638.474) Interest Income Rugi (Laba) Kurs Mata Uang Asing - Bersih (2.509.207.973) (4.333.913.596) (Gain) on foreign exchange – net Kerugian penurunan nilai piutang usaha

1.446.429.425

1.127.912.556

Provision for impairment of trade receivable

Beban penyusutan properti investasi

180.467.700

-

Depreciation expense of investment property

Beban penyusutan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 349.684.559 -

Depreciation expense of abandoned non current assets

Kerugian penurunan nilai piutang lain-lain

486.098.900

799.269.991

Provision for impairment others receivable

Kerugian penurunan nilai persediaan 8.124.427.012 1.931.033.144 Provision for impairment inventory Beban Pajak 2.107.769.122 - Tax Expense Keuntungan atas pelepasan aset tetap (99.721.823) (29.064) Gain on disposal of fixed asset Keuntungan atas pelepasan properti investasi (775.468.000) - Gain on disposal of Investment property Pemulihan cadangan kerugian piutang usaha (10.406.420) (142.090.057)

Recovery from impairment of trade receivable

Lain-lain – bersih (1.560.566.778) (3.425.392.247) Others – net Jumlah 7.482.437.301 (4.536.847.747) Total

Page 485: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

485 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 68 Page

35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAXES

Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdirI dari :

Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiary consist of the following :

2015 2014

Beban Pajak Kini Current Tax Expenses Perseroan - - Parent Entitas Anak (3.583.109.000) (404.407.896) Subsidiary

Sub jumlah (3.583.109.000) (404.407.896) Sub Total Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perseroan (5.790.358.993) (5.514.174.412) Parent Entitas Anak 1.764.037.675 (410.066.716) Subsidiary

Sub jumlah (4.026.321.318) (5.924.241.128) Sub Total Jumlah (7.609.430.318) (6.328.649.024) Total

a. Pajak kini a. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax and estimated taxable income (loss) in 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Laba sebelum pajak konsolidasian menurut laporan laba rugi konsolidasi 14.175.137.737 7.768.986.702

Income before tax per consolidated statements of profit or loss and other

comprehensive income Dikurangi: Less: Rugi sebelum pajak anak perusahaan 641.801.935 3.055.128.644 Loss before tax Subsidiaries Eliminasi kenaikan (Penurunan) keuntungan

belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak perusahaan (731.385.798) (3.256.143.358)

Elimination of Increase (Decrease) in unrealized profit from transaction

between the company and its subsidiaries Laba Sebelum Pajak Perusahaan 14.085.553.874 7.567.971.988 Income Before Tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary difference: Manfaat karyawan (5.874.606.587) 5.490.480.149 Employee benefits Cadangan Penurunan dan

Penghapusan Persediaan 1.490.744.172 1.089.981.726 Provision for impairment of inventories Cadangan Penurunan Nilai Piutang (2.912.319.989) 1.046.523.817 Provision for impairment of receivables Perbedaan tetap: Permanent difference: Representasi dan jamuan - 77.772.799 Representation and entertainment

Beban rapat, Customer Relationship, Customer Service, Sponsorship dan koreksi pajak 5.083.684.927 3.407.237.394

Meeting expenses, Customer Relationship, Customer Service,

Sponsorship, Tax adjustment, penalty and Interest

Beda penyusutan aset tetap (3.200.045.446) 4.060.910.119 Difference in fixed asset depereciation Penghasilan bunga deposito dan jasa

giro (59.793.319) (86.703.948) interest income on time deposits and

current accounts Laba kena pajak Perseroan 8.613.217.632 22.654.174.044 Taxable income of the Company

Kompensasi rugi fiskal (11.511.201.572) (34.165.375.618) Compensation of fiscal losses Kompensasi rugi fiskal yang belum digunakan (2.897.983.940) (11.511.201.574) Unused compensation losses

Pajak dibayar dimuka: prepaid tax:

PPh Pasal 22 - 227.700.887 Income tax Art 22 PPh Pasal 23 - - Income tax Art 23 PPh Pasal 25 114.611.838 2.515.394.148 Income tax Art 25

Jumlah pajak lebih (kurang) bayar 114.611.838 2.743.095.035 Total tax overpayment

(underpaid)

Page 486: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

486Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 69 Page

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAX (Continued)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

1 Januari/

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke penghasilan komprehensif

lain/ Credit/(Charge

d) to other comprehensive

income

31 Desember/

January 2015 December 2015 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 8.591.976.005

480.530.477

-

9.072.506.482 Allowance for impairment

of receivables Penyisihan persediaan usang 2.849.600.482

(121.193.579)

-

2.728.406.903

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 11.466.927.099

(852.230.432)

519.614.359

11.134.311.026

Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal 4.954.322.778 (3.350.581.336) - 1.603.741.442 Fiscal Loss Keuntungan belum direalisasi atas transaksi Perseroan dengan entitas anak

3.700.387.298

(182.846.448)

-

3.517.540.850

Unrealized profit from transactions between

the company and its subsidiaries

Jumlah 31.563.213.662 (4.026.321.318) 519.614.359 28.056.506.703 Total

1 Januari/

Kredit/(Beban) ke laporan laba

rugi/ Credit/(Charged) to statements of

profit or loss

Kredit/(Beban) ke penghasilan komprehensif

lain/ Credit/(Charge

d) to other comprehensive

income

31 Desember/

January 2014 December 2014 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang 8.145.702.881

446.273.124

-

8.591.976.005 Allowance for impairment

of receivables Penyisihan persediaan usang 3.077.570.267

(227.969.785)

-

2.849.600.482

Allowance for impairment inventory

Kewajiban manfaat karyawan 11.180.609.053

1.893.431.950

(1.607.113.904)

11.466.927.099

Employee benefit liabilities

Rugi Fiskal 12.176.263.354 (7.221.940.576) - 4.954.322.778 Fiscal Loss Keuntungan belum direalisasi atas transaksi Perseroan dengan entitas anak 4.514.423.140

(814.035.841)

-

3.700.387.298

Unrealized profit from transactions between

the company and its subsidiaries

Jumlah 39.094.568.695 (5.924.241.128) (1.607.113.904) 31.563.213.662 Total

Page 487: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

487 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 70 Page

36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perseroan dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat, alat kesehatan dan produk lain.

The organizational structures of the Company and its subsidiaries, as well as their financial reporting system, have not been designed based on individual product and services. Accordingly business segmental information of the Company and its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of related product which are medicine, medical devices and other product.

Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam 5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali, NTB serta Indonesia Timur.

Corporate segment information is presented according to the grouping of business activities is based on the geographical distribution is divided into five regions consisting of Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi and Bali, West Nusa Tenggara and East Indonesia.

Obat/ MedichineEngineering

Pharmaceutical

Aliansi Strategis/ Strategic Aliance

Jumlah/Total

Penjualan Bers ih/ Net sales 725.058.981.843 450.892.350.393 - 1.621.898.667.657

Jawa Sumatera Kalimantan SulawesiBali, NTB &

Indonesia TimurTotal

Aset/ AssetJumlah aset/ Total aset 1.532.845.873.927 534.222.877 118.236.970 67.114.285 143.116.182 1.533.708.564.241

Laba Rugi Komprehens i f/ Statements of Comprehensif IncomeLaba Kotor/ Gross Profi t 249.232.138.735 51.789.261.632 10.275.553.802 10.615.556.776 8.141.935.678 330.054.446.623

445.947.335.421

2015

Alat Kesehatan dan produk lainnya/ Medical Devices & Others

Obat/ MedichineEngineering

Pharmaceutical

Aliansi Strategis/ Strategic Aliance

Jumlah/Total

Penjualan Bers ih/ Net sales 983.719.559.639 1.674.275.648 - 1.381.436.578.115

Jawa Sumatera Kalimantan SulawesiBali, NTB &

Indonesia TimurTotal

Aset/ AssetJumlah aset/ Total aset 1.106.349.386.871 94.735.988.375 29.559.928.978 3.716.162.256 15.402.193.650 1.249.763.660.130

Laba Rugi Komprehens i f/ Statements of Comprehensif IncomeLaba Kotor/ Gross Profi t 231.160.518.027 49.234.988.437 11.359.654.604 12.530.620.467 8.140.395.062 312.426.176.597

2014

Alat Kesehatan dan produk lainnya/ Medical Devices & Others

396.042.742.828

Page 488: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

488Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 71 Page

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2015 Mata Uang Asing Rp

Aset Assets Kas dan setara kas USD 319.991,8 4.471.885.972 Cash and cash equivalents Piutang usaha USD 103.911,32 1.433.456.797 Trade receivable

Jumlah asset 5.905.342.769 Total assets Kewajiban Liabilities Utang usaha USD 148 2.041.660 Trade payable

Jumlah Liabilitas 2.041.660 Total liabilities Jumlah Liabilitas Moneter Bersih 5.903.301.109 Total Liabilities Net Monetary

2014 Mata Uang Asing Rp

Aset Assets Kas dan setara kas USD 18.304,47 227.707.720 Cash and cash equivalents Piutang usaha USD 599.276,34 7.454.997.704 Trade receivable

Jumlah asset 7.682.705.424 Total assets Kewajiban Liabilities Utang usaha USD 599.423,43 7.456.827.515 Trade payables

EUR 6.501,33 100.735.462 Jumlah Liabilitas 7.557.562.977 Total liabilities

Jumlah Liabilitas Moneter Bersih 125.142.447 Total Liabilities Net Monetary

38. KUASI-REORGANISASI 38. QUASI-REORGANIZATION

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997 yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah terhadap mata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi lainnya seperti meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman, ketatnya likuiditas, serta turunnya tingkat kepercayaan investor memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia pada waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 September 2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih mencatat defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit Perseroan masih berjumlah signifikan, Perseroan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak tahun 2004 hingga tahun 2010.

An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and some macroeconomic factors like increased borrowings interest, tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor, that gave bad effect to indonesia’s economy. Accumulated deficit as of September 30, 2011 (before quasi reorganization) of the Company amounted to Rp57,661,903,925. Although deficit to the Company has significant value, Company already booked net income of Rp79,004,412,278 from 2004 up to 2010.

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada masa yang akan datang, Perseroan berencana untuk melakukan kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (“PSAK 51”).

With the potential income to be obtained in the future, the Company has plan to do a quasi reorganization to restructure the equity and remove the deficit and revaluate all asset and liabilities, based on Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revised 2003) Akuntansi Kuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-reorganisasi, yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat dihadapan M.Nova Faisal, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 28, 2011 has approved the implementation of the quasi-reorganization, as documented in the extraordinary Report of the General Meeting of the Shareholders' No. 685/XII/2011 made before M.Nova Faisal, SH., M.Kn, Notary in Jakarta

Page 489: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

489 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 72 Page

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya sebagaimana tercakup dalam rencana usaha jangka panjang Perseroan.

The company quasi-reorganisation is the first step of a series of steps which the Company will take in an effort to sustain its going concern while also achieving sustainable long-term growth. The Directors are confident of the future prospects of the Company on the basis of its strengths and resources, as outlined in the long term business plan of the Company (Persero).

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada tanggal 30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih sebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesar Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang kan ditinggalkan sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan membukukan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Desember 2011 serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar Modal tentang kuasi-reorganisasi tersebut.

The quasi-reorganisation was done as at September 30, 2011 in accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised 2003) “Accounting for Quasi- Reorganization”, resulting in a revaluation increase in the fair value of the net assets of Rp260,955,748,932 which consists of fixed assets of Rp252,089,087,407 and non current assets to be abandoned amounting to Rp8,866,661,523.The management of the Company booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset after the Extraordinary General Shareholders Meeting on 28 Desember 2011and also approval from Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) about the quasi-reorganisation.

Dengan kuasi-reorganisasi tersebut, Perseroan mengeliminasi saldo akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 57.661.903.925, untuk komponen ekuitas sebagai berikut:

By a quasi-reorganization, the Company eliminated the balance of accumulated losses as of 30 September 2011 of Rp 57,661,903,925, for the equity component as follows:

Akumulasi kerugian (57,661,903,925) Accumulated Losses (57,661,903,925) Kenaikan penilaian kembali nilai wajar asset 260,955,748,932

Increase in fair value revaluation of assets 260,955,748,932

Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas 203,293,845,007 Difference in Valuation Assets and Liabilities 203,293,845,007

Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaian pada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya No. KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP ASR-2011-140.C tanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan pendekatan perbandingan data pasar untuk aset tanah dan metode biaya pengganti terdepresiasi untuk aset bukan tanah.

The determination of fair value is based on the valuation of Company assets on December 13, 2011 conducted by an independent appraiser KJPP Setiady Antonius and Associates in its report No. KJPP ASR-2011-140.A, KJPP ASR-2011 ASR-KJPP 140.B and 140.C-2011, dated December 13, 2011 using the market value approach for land and depreciated replacement cost method for the asset except land.

Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

The consolidated statements of financial position before and after quasi-reorganisation as at September 30, 2011 were as follows:

Sebelum

Kuasi/Before Quasi Penyesuaian/

Adjusment Setelah Kuasi/

After Quasi

Aset lancar 765.836.959.585 765.836.959.585 Current assets Aset tidak lancar 146.831.051.976 260.955.748.932 407.786.800.908 Non current assets Total Aset 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Assets Liabilitas Lancar 540.305.401.366 - 540.305.401.366 Current liabilities Liabilitas Tidak Lancar 44.945.433.250 - 44.945.433.250 Non current liabilities Ekuitas 327.417.176.945 260.955.748.932 588.372.925.877 Equity Total Liabilitas & Ekuitas 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Liability & Equity

Page 490: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

490Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 73 Page

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10 tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas, saldo laba (defisit) belum ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dan saldo laba ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188 dieliminasi dengan wajar 73iabi dan liabiltas Perseroan dan entitas anak sebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan akun selisih penilaian 73iabi dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesar Rp203.293.844.501.

In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is disclosed that the accounts of the equity, unappropriated retained earnings (deficit) amounted to Rp (71,642,381,619) and appropriated retained earnings amounted to Rp13,980,466,188 have been eliminated by fair value of the assets and liabilities Company and its subsidiaries amounted to Rp260,955,748,932 and then it has been created difference of revaluation asset and liabilities quasi-reorganization account amounted to Rp203,293,844,501

Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilai kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak, sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak yang tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan Laporan Keuangan Konsolidasian, sebagai berikut:

Quasi-reorganization is only performed by the Company to reassess the fair value of assets owned by the Company and its Subsidiaries, so there are differences in the financial data contained in Subsidiaries Financial Statements and Consolidated Financial Statements, as follows

31 Desember/December 2015

Laporan Keuangan Entitas Anak/ Financial statements

subsidiaries

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated financial statements

Perbedaan/ Differences

Jumlah Aset 906.419.365.317 919.612.605.570 13.193.240.253 Total Assets

31 Desember/December 2014

Laporan Keuangan Entitas Anak/ Financial statements

subsidiaries

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated financial statements

Perbedaan/ Differences

Jumlah Aset 629.908.106.287 643.101.346.540 13.193.240.253 Total Assets

Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian Perseroan, baik atas penambahan harga perolehan maupun beban penyusutan untuk periode berjalan.

The difference are recorded at the time of the presentation of consolidated financial statements of the Company, whether for the additional acquisition cost or depreciation expense for the period.

Page 491: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

491 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 74 Page

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi: a. Transactions with related parties

The nature of the relationship with the related parties is summarized as follows:

Pihak Berelasi/ Related Parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents

Pinjaman Bank/ Bank Loans

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents

PT Bank Syariah Mandiri

Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents

PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI (Persero)

Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payable

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payable

PT Bio Farma

Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payable

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The terms of transactions with related parties are the same as those that would result from transactions between third parties. The details of sales to and purchases from related parties are as follows:

2015 2014 Penjualan Sales

PT RNI (Persero) 2.293.331.606 2.189.829.947 PT RNI (Persero) PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 11.146.827.479 18.005.891.435 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk

Pembelian Purchasing

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 349.726.212 832.823.842 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT RNI (Persero) 9.724.699.189 2.666.604.716 PT RNI (Persero) PT Biofarma (Persero) Tbk 23.328.973.182 16.318.792.057 PT Biofarma(Persero) Tbk

Penghasilan Bunga Interest Income

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 257.068.423 493.638.474 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Beban Bunga Pinjaman & Provisi Provision and interest Expense

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 38.934.671.224 35.299.198.115 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.844.646.358 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Page 492: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

492Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 75 Page

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES (Continued)

b. Saldo dengan pihak-pihak berelasi. b. Balances with related parties

2015 2014 Aset Assets

Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalent PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 26.215.373.107 103.410.135.938 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 247.268.737.879 - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.143.947.650 618.267.760 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Piutang Usaha Trade Receivable PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 829.240.569 1.621.294.437

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 4.597.290.242 6.923.495.437 PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Biofarma (Persero) Tbk 548.217.253 - PT Biofarma (Persero) Tbk

Liabilitas Liabilities Utang Usaha Trade Payable

PT RNI 7.554.711.971 1.425.132.938 PT RNI PT Kimia Farma (Persero) Tbk 95.969.288 1.540.689.505 PT Kimia Farma (Persero) Tbk SKBDN Bank Mandiri 4.982.994.162 - SKBDN Bank Mandiri PT Bio Farma 5.955.960.672 4.802.827.145 PT Bio Farma

Pinjaman Bank Bank Loans Jangka Pendek: Short term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 219.520.920.783 74.687.500.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20.098.647.104 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jangka Panjang: Long term PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.962.052.460 15.627.107.799 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014

The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of Company financial assets and liabilities as of December 31, 2015 dan 2014

2015

Nilai Tercatat/ Carrying value

Nilai Wajar/ Fair value

Aset Keuangan Assets Kas dan Setara Kas 313.472.666.666 313.472.666.666 Cash and cash equivalents Piutang usaha-bersih 196.212.717.489 196.212.717.489 Trade receivables - net Piutang lain-lain-bersih 13.677.064.010 13.677.064.010 Other receivables – net Aset keuangan tersedia untuk dijual 155.585.955 155.585.955 Financial Assets available for sale

Jumlah 768.041.227.873 768.041.227.873 Total Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 239.619.567.887 239.619.567.887 Short term bank loans Utang usaha 545.995.386.446 545.995.386.446 Trade payable Biaya yang masih harus dibayar 17.945.247.232 17.945.247.232 Accrued expenses Surat berharga yang diterbitkan 44.296.450.000 44.296.450.000 Medium term notes Pinjaman bank Jangka panjang 10.609.852.460 10.609.852.460 Long term bank loans Utang sewa guna usaha 1.220.266 1.220.266 Finance lease liability

Jumlah 858.467.724.291 858.467.724.291 Total

Page 493: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

493 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 76 Page

40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR (Lanjutan) 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE (Continued)

2014

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan Assets Kas dan Setara Kas 135.754.602.477 135.754.602.477 Cash and cash equivalent Piutang usaha-bersih 196.478.418.634 196.478.418.634 Trade receivables – net Piutang lain-lain-bersih 11.767.384.919 11.767.384.919 Other receivables – net Aset keuangan tersedia untuk dijual 155.585.955 155.585.955 Financial Assets available for sale

Jumlah 344.155.991.985 344.155.991.985 Total Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank Jangka pendek 223.779.656.509 223.779.656.509 Short term bank loans Utang usaha 334.684.118.813 334.684.118.813 Trade payable Biaya yang masih harus dibayar 17.243.021.170 17.243.021.170 Accrued expenses Pinjaman bank Jangka panjang 15.627.107.799 15.627.107.799 Long term bank loans Utang sewa guna usaha 74.436.266 74.436.266 Finance lease liability

Jumlah 591.408.340.557 591.408.340.557 Total

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan dan mengembangkan alternatif penanganan risiko, serta dalam memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko. Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan pencapaian target Perseroan.

Risk management Policy is a structured and systematic guidance in identifying, measuring, mapping and developing alternative risk management, as well as in monitoring and relying on the application of risk management. Risk Management objectives are to increase guarantee’s achievement of its targets.

Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama obat generik berlogo (OGB), Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko cukup tinggi. Secara ringkas, risiko yang dihadapi Perseroan dan langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:

As a pharmaceutical company with major products of generic drugs Product (OGB), Indofarma operate at sufficiently high risk business. Briefly , the risks faced the Company and mitigation measures are as follows:

a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil Perseroan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Perseroan akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.

The Company is exposed to credit risk arising from the credit ranted to its outlets.To mitigate this risk, the Company has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The other preventive actions taken by the Company are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging, and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the Company will hold all products distribution to defaulted customers.

Page 494: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

494Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 77 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas anak:

The following table represents the maximum exposure to credit risk and concentration risk of the Company and its subsidiary:

2015 2014 Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas 313.472.666.666 135.754.602.477 Cash and cash equivalent Piutang usaha-bersih 196.212.717.489 196.478.418.634 Trade receivables - net Piutang lain-lain-bersih 13.677.064.010 11.767.384.919 Other receivables – net Aset tersedia untuk dijual 155.585.955 155.585.955 Assets available for sale

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup.

The Company manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual.

The table below analyses financial liabilities into relevant maturity grouping based on the remaining period to the contractual maturity period.

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year 31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015

Pinjaman Bank 239.619.567.887 - Short Term and Long-Term Loans Utang Usaha 545.995.386.446 - Trade Payables Biaya Yang Masih Harus Dibayar 17.945.247.232 - Accrued Expenses Surat Berharga Yang Diterbitkan 44.296.450.000 - Medium Term Note Finance lease

Jumlah 847.856.651.565 - Total

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year 31 DESEMBER 2014 DECEMBER 31, 2014

Pinjaman Bank 223.779.656.509 8.676.581.799 Short Term and Long-Term Loans Utang Usaha 334.684.118.813 - Trade Payables Biaya Yang Masih Harus Dibayar 17.243.021.170 - Accrued Expenses

Jumlah 575.706.796.492 8.676.581.799 Total

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya terjadi menjelang akhir tahun, sementara proses produksi harus dilakukan sejak awal, menyebabkan terjadinya risiko temporer kekurangan likuiditas.

High sales share the Government that is usually realized in the very late month of the year, whereas raw materials procurement and production process must be carried out far earlier, lead to risk of temporarily cash flow mismatch.

Guna mengatasi masalah ini, pada tahun 2015 Perseroan berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank Mandiri. Pada 2015, Perseroan telah menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan datang, Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya dengan fasilitas bank.

To overcome this problem, in 2015 Company attempted to maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri. In 2015, The company has signed a commitment to working capital loans by guaranteeing more than 50% of assets. In the future, the Company still has to fund their working capital needs with bank facilities.

Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik, Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga menekan biaya bunga.

By managing supply chain better than last periode, the Company succeeded to improve working capital effiency so it can decrease interest cost.

Page 495: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

495 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 78 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Lanjutan)

Risiko Pasar Market Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko perubahan harga komoditas.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise three types of risk: interest rate risk, currency risk, and other price risk, such as commodity price change risk.

1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar AS. Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Perseroan membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar AS, Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat ini, Perseroan tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.

The reporting currency is Rupiah. The Company’s financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rate between Rupiah and US Dollar. Besides loans, the Company also purchases medical equipment and raw materials using foreign currencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. The Company has exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Company denominated in foreign currency are not evenly matched in terms of quantity or timing. Currently, the Company does not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Company plans for the proper buying of foreign currencies for the import purchase, intensive foreign currency monitoring, and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.

2. Risiko Harga 2. Price Risk

Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi Indonesia pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu, harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan industri farmasi di Indonesia.

So Far, domestic pharmaceutical industry is highly dependent on imported raw materials. Therefore, price remains the main factor significantly effecting pharmaceutical industry in Indonesia.

Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang harganya sangat fluktuatif.

Indofarma overcomes the threat by making long-term contracts that allow the Company renegotiate term and price that have been agreed upon.

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar suku bunga.Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan hampir 60% pinjaman dalam instrumen dengan tingkat suku bunga tetap. Di 2015, pinjaman bank jangka pendek entitas anak pada tingkat suku bunga mengambang didenominasikan dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku bungadari kas dan piutang non-usaha tidak signifikan.

The Company’s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk. The Group’s policy isto maintain approximately 60% of its borrowings in fixed-rate instruments. In 2015, the portion of subsidiary’s short term loans at floating rate were denominated in the US Dollar. The interest rate risk from cash and non-trade receivables is not significant.

Page 496: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

496Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 79 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Lanjutan)

Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

As at the end of the reporting period, the Subsidiary’s has the following floating rate borrowings:

2015 2014 Pinjaman bank Jangka pendek – PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) 20.098.647.104 -

Short term bank Loans – PT Bank Negara Indonesia (Note 17)

Eksposur neto atas risiko arus kas tingkat suku bunga 20.098.647.104 - Net exposure

Perseroan menganalisis ekposure tingkat bunga secara dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali, pembaharuan yang ada, serta alternatif pembiayaan dan lindung nilai

The company analyses its interest rate exposureon a dynamic basis.Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing position, alternatif financing and hedging

Untuk setiap simulasi,pergerakan tingkat suku bunga yang sama digunakan untuk seluruh mata uang. Berdasarkan skenario ini, Perseroan menghitung dampak laba atau rugi dari pergerakan tingkat suku bunga. Skenario-skenario tersebut dijalankan hanya untuk liabilitas yang mewakili posisi utama yang dikenakan bunga. Simulasi dilakukan setiap kuartal untuk membuktikan bahwa potensi kerugian maksimum masih dalam batasan yang diberikan manajemen.

Based on these scenarios, the Group calculates the impact on profit or loss of a defined interest rate shift. For each simulation, the same interest rate shift is used for all currencies. The scenarios are run only for liabilities that represent the major interest-bearing positions. The simulation is done on a quarterly basis to verify that the maximum loss potential is within the limit given by the management.

b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Company's capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

The company's manages its capital to safeguard the company ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari sewa pembiayaan, utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu

The capital structure of the Company consists of equity attributable to owners of the Company (consists of share capital, additional paid-in capital and retained earnings) and net of loans and payables (consists of lease liabilities, loans payable to banks net off cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by total equity attributable to equity holders of the parent entity. The Company policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading companies in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Page 497: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

497 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 80 Page

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENTS (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan (Lanjutan) b. Capital Risk Management (Lanjutan)

31 Desember 2015 31 Desember 2014

Pinjaman Bank 239.619.567.887 223.779.656.509 Short term bank loan

Utang Sewa Pembiayaan 1.220.267 74.436.266 Lease Liabilities

Surat Berharga Yang Diterbitkan 5.175.000.000 - Medium Term Note

Total pinjaman yang berdapat bunga 244.795.788.154 223.854.092.776 Total Bearing loans Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 592.708.896.743 587.702.025.102

Total equity attributable to equity holders of parent entity

Rasio Pengungkit 41,30% 38,09% Gearing ratio

Risiko Perekonomian Economic Risk

Kinerja bisnis Indofarma, terutama dipasar reguler, secara langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak negatif terhadap kinerja pasar non-institusi (Pemerintah) ini. Sementara itu, di sektor pasar institusi, kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di bidang kesehatan.

Indofarma’s business performance, particularly in reguler market is directly dependent on consumers’ purchasing power. Decline ond GDP and high inflation rate are negatively affected the Company’s performance in this non-(Government) institution market. Meanwhile, in the institution market, the Company’s performance is dependent upon the Government expenditure on medicals.

Guna memitigasi risiko ini, Indofarma terus melakukan upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan pertumbuhan yang lebih stabil.

To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts to increase sales in regular market that offers both more continuous demands and stable growth.

Risiko Persaingan Usaha Economic Risk

Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto Apotik (HNA, harga di tingkat apotik) yang berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi risiko ini, Indofarma terus berupaya menyeimbangkan portofolio penjualan produknya dengan, antara lain meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang (OND), termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).

Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is controlled by the Government by fixing the net price in the pharmacies’ level (Harga Netto Apotik, HNA) and imposing the price to all OGB Producers. To minimize this risk, Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as launching owned-brand products (ONDs) including non – prescription drugs (Over the Counter)

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS

a. Perseroan dan entitas anak melakukan perjanjian kerjasama

distribusi dengan, PT. Heltindo International tanggal 8 Februari 2005, PT. Bio Farma (Persero) tanggal 5 Januari 2005, Pt. Indo Medika Karya tanggal 11 April 2005 dan PT.Merapi Utama Farma tanggal 23 Februari 2005 untuk mendistribusikan dan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 1 s.d. 3 tahun dan dapat diperpanjang.

a. The Company and its subsidiaries has distribution agreement, with PT. Heltindo International dated February 8, 2005, PT. Bio Farma (Persero) dated January 5, 2005, PT. Indo Karya Medika April 11, 2005 and PT.Merapi Farma Utama dated February 23, 2005 to distribute and promote the product. Term of agreement 1 to 3 years and renewable.

b. Perseroan mempunyai perjanjian dengan PT. Pyridam Tbk. pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk penjualan produk INAF tertentu dalam jangka waktu 5 tahun.

b. The Company has an agreement with PT. Pyridam Tbk on August 28, 2007 for sale of certain product of the Parent Company within 5 years.

c. Perseroan mempunyai perjanjian dengan One Pharma Company Inc. pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produk Perseroan di Philipina untuk jangka waktu 1 September 2007 sampai dengan 31 Agustus 2012.

c. The Company has agreement wit One Pharma Company Inc. on 28 August 2007 for agreement of company product sale in Filipina for the duration of September 1, 2007 up to August 31, 2012.

d. Perseroan mempunyai perjanjian dengan Nam Dong Co.Ltd dan PT. Inmar Infos Saran pada tanggal 6 Desember 2007 untuk penjualan produk tertentu untuk jangka waktu 5 tahun.

d. The Company has agreement with Nam Dong Co. Ltd and PT Imar Infos Sarana on December 6, 2007 for certain product sale for duration of 5 years.

Page 498: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

498Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 81 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

e. Perseroan mempunyai perjanjian agen dengan IFAA Germany

untuk distribusi obat di wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008.

e. The Company has agreements with the IFAA Germany agency for drug distribution in the territory of Iraq on August 22, 2008.

f. Perseroan melakukan perjanjian dengan The Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik pada tanggal 3 Maret 2008 untuk memasarkan dan mendistribusikan produk prolipid, bioginko, dan lainnya di wilayah Polandia.

f. The Company conducted agreement with the Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3, 2008, for marketing and distribution of prolipid, bioginko, and others products to Poland Region.

g. Perseroan melakukan perjanjian dengan Bismillah Traders yang bertindak sebagai distributor tunggal produk Perseroan di Pakistan pada tanggal 3 Maret 2009.

g. The Company conducted agreement with Bismillah Traders who act as single distributor company product in Pakistan on March 3, 2009.

h. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank

Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK/013/2015 tanggal 17 Juni 2015 dengan tingkat suku bunga 10,25% dan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2016.

h. The Company obtained a working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB2/SPPK/013/2015 dated June 17, 2015 after several amandements of loan agreement with interest rate at 10.25% and matures on June 22, 2016.

Fasilitas yang diperoleh Perusahaan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

– Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000 – The credit limit amounted to Rp150,000,000,000 – Fasilitas Foreign Exchange Line USD5.000.000 – Foreign Exchange Line Facility amounting

USD5,000,000 – Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar

USD1.000.000 – Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting

USD1,000,000 – Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran

kepada supplier Rp2.500.000.000 – Bank Guarantee amounted Rp2,500,000,000.

i. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000; Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi produksi herbal, produksi steril.

i. The Company obtained investment credit - I from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated June 16, 2014 with first disbursment amounted to Rp13,860,000,000 schedule of disbursement until June 30, 2015. The interest rate is 10,50% per annum with installment payment schedule until December 31, 2018. The investment credits are used for renovation production facilities of herbal, sterile.

j. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - II (Tranche A) senilai Rp8.676.581.800; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2014, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2017; limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015, dengan suku bunga 10,50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31 Desember 2018 kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC.

j. The Company obtained investment credit facility - II from Bank Mandiri No.CBG.CB2/D02.SPPK.006/2014 letter dated June 16, 2014 with KI - II ( Tranche A) limit amounting to Rp8,676,581,799; schedule of withdrawn until December 31, 2014 with 10,50% interest per annum with installment schedule until December 31, 2017; KI - II ( Tranche B) limit amounted to Rp44,463,418,200; schedule of disbursement until December 31, 2015 with 10,50% interest per annum with installment schedule until December 31, 2018 , investment credits facility are used for renovation and costruction of pilot plan facilities, and construction FDC production facilities.

k. Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat

Utang Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah). Berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) pada tanggal 22 Desember 2014, Perseroan memperoleh peringkat "idBB" dengan stable outlook atas surat utang yang diterbitkan.

k. On March 20, 2015, Parent Entity issued Medium Term Notes ("MTN") which havea face value of Rp45,000,000,000 (forty five billion rupiah). Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dated December 22, 2014, the Company obtain a rating "idBB" with stable outlook for the notes issued.

Page 499: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

499 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 82 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

l. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang

bersifat R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No:BIN/2.2/079/R tanggal 25 Mei 2015 dengan tarif bunga Jibor 3 bulan + 3.20% per annum sampai dengan tanggal 25 Mei 2016 dan akan direview triwulanan.

l. The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the R/C limited from PT BNI with a maximum ceiling value Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter No: BIN / 2.2 / 079 / R dated May 25, 2015 with interest rates JIBOR 3 months + 3:20% per annum until the date of May 25, 2016 and will be reviewed quarterly.

m. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan surat No:BIN/2.2/079/R tanggal 25 Mei 2015 dengan tarif bunga Jibor 3 bulan + 3.20% per annum dengan tanggal 25 Mei 2016 dan akan direview triwulanan.

m. The Subsidiary obtained Revolving Credit facility that is the non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter No: BIN/2.2/079/R dated May 25, 2015 with interest rates JIBOR 3 months + 3:20% per annum until the date of May 25, 2016 and will be reviewed quarterly.

n. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama distribusi dengan , PT. Mensa Bina Sukses tanggal 14 Februari 2014 untuk mendistribusikan dan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 3 tahun sampai dengan 31 Januari 2017.

n. The Company has a distribution agreement, with PT Mensa Bina Sukses dated February 14, 2014 to distribute and promote its products. The Term of the agreement is 3 years until January, 31 2017.

o. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK.014/2015 tanggal 17 Juni 2015. dengan tingkat suku bunga 10,25% dan jatuh tempo tanggal 22 Juni 2016.

o. The Subsidiary PT IGM obtained credit facilities transactional working capital. Bank Mandiri (Persero) Tbk, according to a letter from PT Bank Mandiri No. CBG.CB1/SPPK.014/2015 June 17, 2015. loan agreement with interest rate at 10.25% and matures on June 22, 2016.

Fasilitas yang diperoleh Perusahaan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

– Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar Rp30.000.000.000

– Working Capital current account amounting to Rp30,000,000,000

– Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar Rp120.000.000.000

– Working Capital current account amounting to Rp120,000,000,000

p. Entitas anak, PT Indofarma Global Medika membuat perjanjian dengan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29 Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor 12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian sejak 29 Agustus 2008 sampai dengan 31 Mei 2016.

p. The subsidiary, PT Indofarma Global Medika, have agreement with RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with number 6185/TU.K/54/VIII/2008 on August, 29, 2008 and there are saveral addendum 12083/TU.K/54/X/2009 about is providing automatization laboratory appliance and laboratory information system, with agreement periode since August, 29, 2008 up to May 31, 2016.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 6, PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai berikut:

According to the agreement article 6, PT IGM is obliged to renovate laboratory and also place equipments of laboratory in RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to be operated / to be utilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to support inspection of laboratory service in Department Pathology Clinic RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with the following detail:

alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre Analytic Plus (MPA Plus)

automatic pra-analitik appliance, Modular brand of Pre Analytic Plus ( MPA Plus)

alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya. hematology equipment along with UPS and its equipment

alat koagulasi beserta UPS coagulation equipment along with UPS alat hygrometer hygrometer equipment alat dehumidifier dehumidifier equipment Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki hak reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai.

According to the agreement section 5 PT IGM has the reagensia rights to provide equipment of laboratory equipment and consumable medical goods

Page 500: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

500Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 83 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

q. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP H. Adam

Malik Medan. q. Laboratory Equipment Supply Agreement Dr H.Adam Malik

Medan.

Entitas anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat perjanjian dengan RSUP H. Adam Malik Medan dengan Nomor HK.06/IV.2.1/4751/2009 pada tanggal 27 Juli 2009 tentang penyediaan alat laboratorium dan sistem informasi laboratorium untuk instalasi patologi klinik RSUP H. Adam Malik, dengan jangka waktu perjanjian sejak 1 Agustus 2009 sampai dengan 31 Juli 2016.

Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement with H. Adam Malik Hospital Medan by No HK.06/IV.2.1/4751/2009 on July 27, 2009 concerning the provision of laboratory equipment and laboratory information systems for the installation of clinical pathology department of H. Adam Malik, the term of the agreement since August 1, 2009 until July 31, 2016.

Sesuai dengan perjanjian tersebut Pasal 5 PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP H. Adam Malik yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP H. Adam Malik untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP H. Adam Malik dengan rincian sebagai berikut :

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged to renovate laboratories and laboratory equipment put on the land Dr H. Adam Malik, who will be operated / used by Dr H. Adam Malik to support the examination of laboratory services at the Department of Clinical Pathology Dr H. Adam Malik with the following details:

Pneumatic Tube untuk 16 Station Pneumatic Tube for 16 Stations Laboratorium Information System (LIS) Laboratori Information System (LIS) Laboratory Refrigerator 2 dan 3 pintu Laboratory Refrigerator Double and Triple doors Pletelet Agregometer Platelet Agregometer Resistence Marker Detection Instrument Resistance Marker Detection Instrument

r. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUD DR. Syaiful Anwar.

r. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUD DR. Syaiful Anwar.

Entitas Anak, PT Indofarma Global Medika (IGM) membuat perjanjian kerjasama dengan RSUD DR. Syaiful Anwar dengan nomor 116/7567/302/2011 pada tanggal 22 Agustus 2011 tentang penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun sejak 22 Agustus 2011 sampai dengan 21 Agustus 2016.

Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement with RSUD DR. Syaiful Anwar by No 116/7567/302/2011 on August 22, 2011 concerning the provision of laboratory equipment and laboratory information systems for the installation of clinical pathology department of RSUD DR. Syaiful Anwar, the term of the agreement since August 22, 2011 until August 21, 2016.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM berkewajiban melakukan renovasi ruang laboratorium dan pemasangan Pneumatic di lahan RSUD DR. Syaiful Anwar yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUD DR. Syaiful Anwar untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Bagian Patologi Klinik RSUD DR. Syaiful Anwar dengan rincian sebagai berikut:

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged to renovate laboratories and laboratory equipment put on the land RSUD DR. Syaiful Anwar, who will be operated / used by RSUD DR. Syaiful Anwar to support the examination of laboratory services at the Department of Clinical Pathology RSUD DR. Syaiful Anwar with the following details:

alat analitik konsolidasi kimia klinik dan imunologi merek cobas 600 beserta UPS

Consolidated analytic chemichal and imonolgi with merk Cobas 600 with UPS

alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya hematology appliance along with UPS and its equipment

alat koagulasi beserta UPS coagulation equipment along with UPS alat urinalisasi sedimen Sediment Urinalitation equipment alat analisa gas darah Blood analyzer equipment alat analisa elektrolit Electrolit analyzer equipment alat urinalisasi kimia Chemical analyzer equipment

Sesuai perjanjian tersebut pasal 7 PT IGM memiliki hak reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai.

According to the agreement section 7 PT IGM has reagensia rights to provide equipments of laboratory equipment and consumable medical goods.

Page 501: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

501 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 84 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

s. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSUP DR. M Hoesin Palembang.

s. Laboratory Equipment Supply Agreement RSUP DR. M Hoesin Palembang.

Perseroan membuat perjanjian kerjasama dengan RSUP DR. M Hoesin Palembang dengan nomor HK.06.01/II/7095/2011 pada tanggal 26 September 2011 tentang penyediaan alat laboratorium terintegrasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun sejak 01 Pebruari 2012 sampai dengan 31 Januari 2017.

Subsidiary, PT Indofarma Global Medika (IGM) makes an agreement with RSUD DR. M Hoesin by No HK.06.01/II/7095/2011 on September 26, 2011 concerning the provision of laboratory equipment and laboratory information systems for the installation of clinical pathology department of RSUD DR. Syaiful Anwar, the term of the agreement since Februari 1, 2012 until January 31, 2017.

Sesuai perjanjian tersebut pasal 4 PT IGM berkewajiban melakukan renovasi ruangan laboratorium terpadu dan pemasangan Pneumatic Tube System di RSUP DR. M Hoesin Palembang yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP DR. M Hoesin Palembang untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Bagian Patologi Klinik RSUP DR. M Hoesin Palembang dengan rincian sebagai berikut:

In accordance with this agreement, Article 5 PT IGM is obliged to renovate laboratories and laboratory equipment put on the land RSUD DR. M Hoesin, who will be operated / used by RSUD DR. M Hoesin to support the examination of laboratory services at the Department of Clinical Pathology RSUD DR. M Hoesin with the following details:

alat analitik konsolidasi kimia klinik dan imunologi merek cobas 600 beserta UPS

Consolidated chemichal analyzer and immunology with Cobas 600 brands with UPS

alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya hematology appliance along with UPS and its accesories

alat koagulasi beserta UPS coagulation equipment along with UPS alat urinalisasi sedimen Sediment Urinalization equipment alat analisa gas darah Blood analyzer equipment alat analisa elektrolit Electrolyte analyzer equipment alat urinalisasi kimia Chemical analytic appliance

Sesuai perjanjian tersebut pasal 6 PT IGM memiliki hak reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai.

According to the agreement section 6 PT IGM have reagensia rights to provide equipments of medical goods and laboratory used up/finished wear.

t. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RS R

Syamsudin, S.H t. Laboratory Equipment Supply Agreement RS R Syamsudin,

S.H

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin, S.H Kota Sukabumi merupakan biaya instalasi alat pemeriksaaan Kimia Klinik Auto Analyzer untuk laboratorium Patologi klinik dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 01 Oktober 2012 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 01 Oktober 2012 - 30 September 2017.

The cost of contractual Commitment with R Syamsudin, S.H General Hospital is installation costs laboratory of auto analyzer chemical examination clinic for the pathology laboratory with R. Syamsudin, S.H General Hospital. The Commitment is based on a contract dated October 1, 2011, with the term of the agreement for 5 (five) years from October 1, 2012 until September 30, 2017.

u. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium Zainoel Abidin –

Aceh u. Laboratory Equipment Supply Agreement Zainoel Abidin –

Aceh

Biaya komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi Laboratorium Pneumatic Tube System beserta jaringannya dan renovasi ruangan. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 19 Agustus 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19 Agustus 2018.

The cost of contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is providing Automated Laboratory Pneumatic Tube System. The Commitment is based on a contract dated August 19, 2013, with the term of the agreement for 5 (five) years from August 1, 2013 until August 31, 2018.

Page 502: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

502Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 85 Page

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

v. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

v. Laboratory Equipment Supply Agreement PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu dan system informasi laboratorium di rumah sakit Jogya International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 - 27 Oktober 2018.

The cost of contractual commitment with PT Unisia Medika Farma Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and laboratory information systems in Jogja International Hospital (JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was signed on October 28, 2013 with a contract period of 5 (five) years from October 28, 2013 to October 27, 2018.

w. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium RSI Cempaka

Putih w. Laboratory Equipment Supply Agreement RSI Cempaka

Putih

Solusi bisnis Proyek Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Proyek ini ditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system untuk 26 (dua puluh enam) station, instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The cost of contractual commitment with Islamic Hospital Cempaka Putih Jakarta is a cooperation in the provision of laboratory automation and laboratory information system of pneumatic tube system with the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The project was signed on April 16, 2014 and made the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube system for 26 (twenty six) stations, installation of laboratory information systems as well as installation integrated laboratory tool until July 15, 2014. The term of this agreement is over a period of 5 (five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

x. Perjanjian Penyediaan Peralatan Laboratorium Universitas

Sumatera Utara x. Laboratory Equipment Supply Agreement Universitas

Sumatera Utara

Solusi bisnis Proyek Universitas Sumatera Utara merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system, instalasi system informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.

Business solutions North Sumatra University Project is a cooperarion in the provision of laboratory automation, laboratory information system and pneumatic tube system at the University of North Sumatra. This project Cooperation Agreement was signed as of June 13 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment up to date October 20, 2015. The term of agreement is 5 (five) years from October 20, 2015 until September 23, 2020.

y. Perjanjian Penyediaan Peralatan RS Sanglah y. Laboratory Equipment Supply Agreement Universitas

Sumatera Utara

Solusi bisnis proyek rumah sakit Sanglah Denpasar merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi laboratorium dan sistem informasi laboratorium dan pneumatic tube system dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 28 Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 Nopember 2015 sampai dengan 11 Pebruari 2016. Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 11 Pebruari 2016 sampai dengan 09 Pebruari 2021.

Business Solutions project hospital Sanglah is a cooperation in the provision of laboratory automation instruments and laboratory information systems and pneumatic tube system to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was signed on October 28, 2015 and carried out the preparatory stages of clinical pathology room renovation, installation pneutamic tube system, laboratory information system installation and the installation of an integrated laboratory equipment on November 2, 2015 until February 11, 2016. The term of agreement is sixty (60) months from February 11, 2016 until February 9, 2021.

Page 503: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

503 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 86 Page

43. PENYAJIAN KEMBALI 43. RESTATEMENTS

Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja" untuk menggantikan PSAK 24 (Revisi 2010) "Imbalan Kerja", yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Perseroan telah mengadopsi standar ini efektif pada tanggal 1 Januari 2015 sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 24.

In December 2013, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” to replace PSAK 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”, which is required to be applied for financial years beginning on or after January 1, 2015. The Company has adopted this standard effective January 1, 2015 in accordance with the transitional provisions of PSAK 24.

PSAK ini memberikan, antara lain, (i) penghapusan “pendekatan koridor” yang diperbolehkan dalam versi sebelumnya dan (ii) memberikan perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan kerja, antara lain, sebagai berikut:

This SFAS provides , among other things , ( i) eliminated the " corridor approach " are allowed in the previous version and (ii) provide significant changes in the recognition, presentation and disclosure for employee benefits , among other things , as follows :

Laba dan rugi aktuaria harus diakui sekarang ini sebagai

pendapatan komprehensif lainnya dan dikeluarkan secara permanen dari laba rugi;

actuarial gains and losses to be recognized as other comprehensive income and are permanently excluded from profit or loss;

Pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan tidak lagi

diakui dalam laporan laba rugi. Pengembalian yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas aset (atau kewajiban) bersih manfaat pasti dalam laporan laba rugi, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun;

Return on plan assets no longer expected to be recognized in the profit or loss statement . Returns are expected to be replaced by recognizing interest income ( or expense) on assets (or liabilities) net defined benefit in the income statement , which is calculated using a discount rate to measure pension liabilities ;

Biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat

ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan. Sebaliknya, semua biaya jasa lalu akan diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/ kurtailmen terjadi atau ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja terkait.

Past service costs that have not vested can no longer be deferred and recognized over the vesting period of the future. Instead , all past service cost is recognized when the first between when the amendment / curtailment occurs or when the Company recognizes restructuring costs or termination of employment related

Perubahan tersebut dilakukan agar aset atau kewajiban pensiun bersih akan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit atau surplus dana pensiun.

The changes were made so that net pension asset or liability will be recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the pension fund deficit or surplus .

Perbandingan angka-angka yang dilaporkan sebelumnya dan setelah penyajian kembali pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

A comparison of the amounts as previously reported and as restated as of December 31, 2014 is as follows:

2014

Dilaporkan sebelumnya/ As

previously reported

Penyesuaian/ Adjustment

Setelah penyajian kembali/ As

restated

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Consolidated statement of financial position

Aset Asset Aset pajak tangguhan 30.142.828.938 1.420.384.724 31.563.213.662 Deferred tax

Kewajiban Liabilities Kewajiban imbalan pasca kerja 40.186.169.494 5.681.538.893 45.867.708.387

Post - employment benefit obligations

Ekuitas Equity Saldo laba Retained earnings Belum ditentukan penggunaannya 2.315.002.686 (4.261.139.947) (1.946.137.261) Unappropriated Kepentingan non pengendali 5.099.728 (14.224) 5.085.506 Non-controlling interest

Page 504: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

504Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 87 Page

43. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) 43. RESTATEMENTS (continued)

Laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain

Statement of profit loss and other comprehensive

income

Beban umum dan administrasi 91.648.356.136 (88.718.934) 91.559.637.202

General and administrative expense

Beban Penjualan 178.970.351.751 (278.631.828) 178.691.719.923 Selling Expenses Beban Pajak (6.236.811.336) (91.837.691) (6.328.649.027) Tax Expense Keuntungan atau kerugian aktuarial -

4.821.341.709 4.821.341.710 Actuarial gain

Kepentingan non pengendali Laba tahun berjalan (1.248.881) (1.424) (1.250.305)

Non-controlling interest profit for the year

Kepentingan non pengendali laba komprehensif lainnya (1.248.881) (1.001) (1.249.882)

Non-controlling interest other comprehensive income

2013

Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

Penyesuaian/ Adjustment

Setelah penyajian kembali/ As restated

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Consolidated statement of financial position

Aset Asset Aset pajak tangguhan 35.975.232.378 3.119.336.317 39.094.568.695 Deferred tax

Kewajiban Liabilities Kewajiban imbalan pasca kerja 32.741.328.771

12.477.345.268

45.218.674.039

Post employement benefits liabilities

Ekuitas Equity Saldo laba Retained earning Belum ditentukan penggunaannya 1.148.929.199

(9.357.995.729)

(8.209.066.530) Unappropriated

Kepentingan non pengendali 1.348.609 (13.222) 1.335.387 Minority interest

44. REKLASIFIKASI 44. RECLASSIFICATION

Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 dan 2013 direklasifikasi sesuai dengan laporan keuangan konsolidasian tahun 2015, sebagai berikut:

Certain accounts in the 2014 and 2013 consolidated financial position were reclassified to comply with the presentation of 2015 consolidated financial statements as follows:

2014

Dilaporkan sebelumnya/ As

previously reported

Penyesuaian/ Adjustment

Setelah reklasifikasi/ As

reclassified

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Consolidated statement of financial position

Aset Asset Properti investasi - 15.028.509.282 15.028.509.282 Investmet property Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 18.382.949.282

(15.028.509.282)

3.354.440.000

Abandoned non current asset

Ekuitas Equity Saldo laba Retained earnings Belum ditentukan penggunaannya -

203.293.845.007

203.293.845.007 Unappropriated

Selisih penilaian aset dan liabilitas 203.293.845.007

(203.293.845.007)

-

Asset revaluation reserve arising from Quasi-

reorgabization

Page 505: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

505 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 88 Page

44. REKLASIFIKASI (Lanjutan) 44. RECLASSIFICATION (Continued)

2013

Dilaporkan sebelumnya/ As

previously reported

Penyesuaian/ Adjustment

Setelah reklasifikasi/ As

reclassified

Laporan posisi keuangan konsolidasian

Consolidated statement of financial position

Aset Asset Properti investasi - 15.028.509.282 15.028.509.282 Investmet property Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan 18.382.949.282

(15.028.509.282)

3.354.440.000

Abandoned non current asset

Ekuitas Equity Saldo laba Retained earnings Belum ditentukan penggunaannya -

203.293.845.007

203.293.845.007 Unappropriated

Selisih penilaian aset dan liabilitas 203.293.845.007

(203.293.845.007)

-

Asset revaluation reserve arising from Quasi-

reorgabization 45. STANDAR AKUNTANSI BARU 45. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan penyesuaian dan amandemen atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan serta mengesahkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:

The financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) has endorsed the adjustments and amendments to some of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), as well to certify the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK), but is not yet effective for financial statements ended December 31, 2015:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016: Effective on or after January 1, 2016: - Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang

Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri - Amendment of PSAK 4: Separate Financial Statements of

Equity Method in Separate Financial Statements

- Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

- Amendment of PSAK 15: Investments in Associates and Joint Ventures of the Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

- Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode

yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi - Amendment of PSAK 16: Fixed Assets on the Received

Clarification Methods for Depreciation and Amortization

- Amandemen PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

- Amendment of PSAK 19: Intangible Assets on the Received Clarification Methods for Depreciation and Amortization

- Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan

Pasti: Iuran Pekerja - Amendment of PSAK 24: Employee Benefits on a Defined

Benefit Program: Worker Contribution

- Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

- Amendment of PSAK 65: Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

- Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi

Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama - Amendment of PSAK 66: Joint Arrangement Accounting

for Acquisition of Interests in Joint Operations

- Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

- Amendment of PSAK 67: Disclosure of Interests in Other Entities on Entities Investments: Applying the Consolidation Exception

Page 506: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

506Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015, 2014 AS OF DECEMBER 31, 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2014 AND JANUARY 1, 2014/ DECEMBER 31, 2013 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Halaman 89 Page

45. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan) 45. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)

- ISAK 30: Pungutan - ISAK 30: Levy

- PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi - PSAK 5 (Adjustment 2015): Operating Segments

- PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi - PSAK 7 (Adjustment 2015): Related Party Disclosures

- PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi - PSAK 13 (Adjustment 2015): Property Investment

- PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap - PSAK 16 (Adjustment 2015): Fixed Assets

- PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud - PSAK 19 (Adjustment 2015): Intangible Assets

- PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis - PSAK 22 (Adjustment 2015): Bussiness Combination

- PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan - PSAK 25 (Adjustment 2015): Accounting Policies, Changes

in Accounting Estimates and Errors

- PSAK 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham - PSAK 53 (Adjustment 2015): Share-based Payment

- PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar - PSAK 53 (Adjustment 2015): Fair Value Measurement

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017: Effective on or after January 1, 2017:

- Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

- Amandement of PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative

- Amandemen ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13:

Properti Investasi - ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13: Property

Investment 46. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 46. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 16 Februari 2016, Perseroan melakukan perubahan perjanjian dengan PT BNI dengan nomor perjanjian (1) 89. Adapun pasal yang mengalami perubahan sebagai berikut:

On February 16, 2016 The Company made changes to an agreement with PT BNI with Agreement Number (1) 89. The chapter amended as follows:

Perseroan wajib membayar bunga kepada bank sebesar 10,5% per annum

The Company is obliged to pay interest to the bank amounting to 10.5% per annum

Jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan 30 juli 2016 The term of the credit facility is until July 30, 2016

Page 507: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

507 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATIONLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 DECEMBER 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2015/ December 31 , 2015

31 Desember 2014/* December 31 , 2014

1 Januari 2014/ January 1, 2014 /31 Desember 2013/*

December 31 , 2013

As restated* As restated*

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 12.287.791.585 8.945.019.546 55.329.566.618 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 131.660.453.006 171.680.768.337 172.683.072.535 Trade receivablesPiutang lain-lain 45.841.981.997 4.041.651.518 104.650.049.845 Other ReceivablesPersediaan 173.638.772.370 133.576.918.367 169.700.900.297 InventoriesPajak dibayar dimuka 2.857.706.873 13.027.301.037 15.810.628.429 Prepaid taxesUang muka dan biaya dibayar dimuka 13.415.419.688 10.443.309.018 6.605.560.947 Advances and prepaid expensesJumlah aset lancar 379.702.125.519 341.714.967.823 524.779.778.671 Sub total of current asset

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSInvestasi pada entitas asosiasi 356.141.859 330.559.806 275.708.874 Investment in associateInvestasi Jangka Panjang kepada entitas anak 132.468.651.782 132.468.651.782 132.468.651.783 Investment in subsidiaryAset pajak tangguhan 15.017.350.938 16.484.322.793 22.685.617.471 Deferred tax assetsAset tetap 374.182.634.256 372.667.299.429 345.758.603.000 Property plant and equipmentProperti Investasi 14.291.947.582 15.028.509.282 15.028.509.282 Investment PropertyAset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 3.004.755.441 3.354.440.000 3.354.440.000 Abandoned Non Current AssetsAset Tak berwujud 2.524.669.779 2.309.933.696 2.499.631.196 Intangible assetsJumlah Aset Tidak Lancar 541.846.151.637 542.643.716.788 522.071.161.606 Sub total of non current assetsJUMLAH ASET 921.548.277.156 884.358.684.611 1.046.850.940.277 TOTAL ASSETS

1.466.971.855 6.201.294.678

Page 508: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

508Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATIONLAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 DECEMBER 31, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Desember 2015/ December 31, 2015

31 Desember 2014/* December 31, 2014

1 Januari 2014/ January 1, 2014 /31 Desember 2013/*

December 31 , 2013

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 149.520.920.783 149.092.156.509 174.987.382.897 Short term bank loansBagian utang bank jangka panjang yang Current protion of Long-term

jatuh tempo dalam satu tahun 6.352.200.000 - - Bank LoanSurat berharga yang diterbitkan 5.175.000.000 - 119.253.853.328 Current portion Medium Term NotesUtang usaha 54.828.036.967 74.091.703.707 109.644.222.811 Trade payablesUang Muka Penjualan 1.978.239.806 2.332.526.193 1.629.933.292 Advances from CustomersUtang pajak 18.166.847.474 12.914.988.447 1.859.791.999 Taxes payablesBiaya yang masih harus dibayar 11.525.885.146 9.771.755.687 25.308.229.315 Accrued expensesJumlah liabilitas jangka pendek 247.547.130.176 248.203.130.542 432.683.413.643 Sub total of current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka panjang 10.609.852.460 15.627.107.799 - Long term bank loansSurat berharga yang diterbitkan Non-current portion of medium

Jangka Panjang 39.121.450.000 - - term notesKewajiban imbalan kerja 25.852.520.853 28.120.600.773 29.498.333.625 Post employment benefit obligation

Jumlah Liabilitas jangka panjang 75.583.823.313 43.747.708.572 29.498.333.625 Sub total of non current liabilities Jumlah Liabilitas 323.130.953.489 291.950.839.114 462.181.747.268 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal saham Share capital

Modal dasar - 10 Milyar saham, Authorised - 10 Billion shares, Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3.099.267.500 sharesdengan nilai nominal Rp100 per lembar 309.926.750.000 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 75.100.356.176 75.100.356.176 75.100.356.176 Additional paid - in capitalSaldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 1.271.553.449 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya Unappropriated(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57.661.903.925 has dieliminasi melalui been eliminated bykuasi -reorganisasi) 212.118.664.042 206.109.185.872 198.370.533.385 Quasi-reorganization)

Selisih penilaian aset dan liabilitas Other ComprensiveJUMLAH EKUITAS 598.417.323.667 592.407.845.497 584.669.193.010 Sub Total of Owner Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 921.548.277.156 884.358.684.611 1.046.850.940.277 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang The accompanying notes form an integral

Page 509: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

509 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATIONLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS ANDKOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 dan 2014 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 and 2014(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2015 2014

Penjualan bersih 417.908.533.886 413.471.530.908 Net salesBeban pokok penjualan 284.300.569.879 298.755.728.785 Cost of goods sold

LABA BRUTO 133.607.964.007 114.715.802.123 GROSS PROFIT

Beban penjualan 41.217.920.439 41.343.048.719 Sales expensesBeban umum dan administrasi 57.814.964.617 51.850.602.602 General and administrative expensesBeban (Pendapatan) lainnya 4.240.637.117 (14.622.509.318) Other expense (income)

LABA USAHA 30.334.441.834 36.144.660.120 OPERATING PROFIT

Biaya keuangan 16.247.657.417 28.576.688.127 Finance costsLABA SEBELUM PAJAK 14.086.784.417 7.567.971.993 INCOME BEFORE TAX

Beban Pajak Penghasilan Income Taxes ExpensesPajak Kini - - Current taxPajak Tangguhan (5.790.358.991) (4.608.300.885) Deferred tax

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (5.790.358.991) (4.608.300.885) Income Tax Expense

LABA TAHUN BERJALAN 8.296.425.426 2.959.671.108 NET PROFIT FOR THE YEAR

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasikan Items not subsequently reclassified ke laba-rugi to profit or loss Pengukuran kembali (3.049.263.008) 6.371.975.170 Remeasurement of post-employment benefitBeban Pajak Terkait 762.315.752 (1.592.993.792) Related income taxLaba komprehensif lainnya tahun berjalan, Other comprehensive income setelah pajak (2.286.947.256) 4.778.981.378 for the year, Net

LABA (RUGI) KOMPERHENSIF TAHUN BERJALAN 6.009.478.170 7.738.652.486 Total comprehensive income for the year

Page 510: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

510Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDO

FARMA (PERSERO

) Tbk (Entitas Induk saja)PT IN

DOFARM

A (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)

TAMBAHAN

INFO

RMASI KEU

ANG

ANSU

PLEMEN

TARY FINAN

CIAL INFO

RMATIO

NLAPO

RAN PERU

BAHAN EKU

ITASSTATEM

ENTS CHAN

GES O

F EQU

ITYU

NTU

K TAHUN

-TAHUN

YANG

BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN

2014FO

R THE YEARS ENDED DECEM

BER 31, 2015 AND 2014

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

(Expressed in Full Rupiah)

Saldo per 31 Desember 2013

309.926.750.000

75.100.356.176

1.271.553.449

206.924.872.144

593.223.531.769

Balance, December 31 ,2013

Efek perubahan kebijakan akuntansi (8.554.338.759)

(8.554.338.759)

309.926.750.000

75.100.356.176

1.271.553.449

198.370.533.385

584.669.193.010

Laba komprehensif

-

-

-

2.959.671.108

2.959.671.108

Net Com

prehensive Income

Pengukuran kembali

-

-

-

4.778.981.379

4.778.981.379

Remeasurem

ent

309.926.750.000

75.100.356.176

1.271.553.449

206.109.185.871

592.407.845.497

Laba komprehensif

-

-

-

8.296.425.426

8.296.425.426

Net Comprehensive Incom

e

Pengukuran kembali

-

-

-

(2.286.947.256)

(2.286.947.256)

Remeasurem

ent

Saldo per 31 Desember 2015

309.926.750.000

75.100.356.176

1.271.553.449

212.118.664.041

598.417.323.667

Balance, December 31 ,2015

Total Ekuitas / Total Equity

Ditentukan Penggunaannya /

Appropriated

Tidak Ditentukan Penggunaannya / U

nappropriated

Modal Disetor / Fully

Paid Capital

Tambahan M

odal Disetor /

Additional Paid in Capital

Saldo Laba / Retained Earnings

Adjustment in relation to the adoption of

PSAK 24 (revised 2013)

Saldoper

1Januari

2014(disajikan

kembali)

Balance, Januari 1 ,2014 (restated)

Saldoper

31Desem

ber2014

(Disajikankem

bali)Balance, Decem

ber 31 ,2014 (restetated)

Page 511: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Menuju KeberlanjutanTowards Sustainability

511 Annual Report 2015 PT Indofarma (Persero) TbkManaging sustainability for Excellent Performance

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Entitas Induk saja) PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk (Parent Entity only)TAMBAHAN INFORMASI KEUANGAN SUPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATIONLAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 457.928.849.217 414.473.835.106 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (486.478.569.357) (256.200.355.390) Cash paid to suppliers and employeesPajak penghasilan (114.611.838) (2.515.394.148) Income tax paidPembayaran bunga (16.247.657.417) (26.953.530.123) Interest paidPenerimaan restitusi pajak 10.079.014.136 - Receipts from tax refund

Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari Net cash (used in) provided byaktivitas operasi (34.832.975.259) 128.804.555.445 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan penghasilan bunga simpanan - 653.638.405 Interest received from bankPerolehan aset tak berwujud (214.736.083) - Purchases of intangible assetPembelian Aset Tetap (12.393.026.150) (45.304.985.516) Purchases of property, plant, equimentPenjualan properti investasi 1.331.562.000 - Proceeds from sale of Investment propertyPenjualan aset tetap 1.705.981.400 - Proceeds from sale of property, plant, equiment

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (9.570.218.833) (44.651.347.111)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Hutang Bank 118.934.129.605 81.683.285.855 Proceeds from bank borrowingsPembayaran Hutang Bank (117.170.420.670) (91.951.404.443) Payments of bank borrowingsPenerimaan MTN 45.000.000.000 - Proceeds from MTNPelunasan MTN - (120.000.000.000) Payment of MTN

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 46.763.708.935 (130.268.118.588) by financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2.360.514.843 (46.114.910.254)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE8.945.019.546 55.329.566.618

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing 982.257.196 (269.636.818) Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 12.287.791.585 8.945.019.546

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2015 dan 2014 For The Years December 31, 2015 and 2014

Net cash used for investing activities

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

Net cash provided (used in)

Page 512: Managing sustainability for ExcEllEnt PErforMancE · 2019. 6. 15. · Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk 2 Menjaga Kinerja Berkelanjutan untuk Performa yang Prima Managing

Kinerja 20152015 Performance

Laporan ManajemenManagement Report

Profil PerusahaanCompany Profile

512Laporan Tahunan 2015 PT Indofarma (Persero) Tbk Menjaga Kinerja Berkelanjutan Untuk Performa yang Prima

PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Jalan Indofarma No. 1Cikarang Barat – Bekasi 17530 – Indonesia +62 21 8832 3971/75 +62 21 8832 3972/73 [email protected]

w w w.indofarma.co. id

Laporan Tahunan 2015 Annual Report