MANAGING CAREER : POLICIES AND SYSTEM

MANAGING CAREER : POLICIES AND SYSTEMKEBIJAKAN MANAJEMEN KARIR DAN SISTEMPRESENTASI MATERI BAB 11OLEH:JOAO AURELIA ALEIXO MARTINSNPK:12.71.0036MATA KULIAH:PERENCANAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAPendahuluan

Career Management : Concept and ProcessKonsep dari karir secara relatif merupakan hal yang baru bagi manajemen.Secara umum orang dipekerjakan untuk melakukan tugas-tugas khusus dan penyesuaian tugas ditentukan pada dasar ad hoc.Dari sudut pandang karyawan, karir lebih penting daripada pekerjaan.Manajemen karir merupakan proses yang melibatkan para manajer, tenaga manajemen Sumber Daya Manusia, pihak eksternal, dan individu itu sendiri.Setiap karyawan dipengaruhi oleh tindakan manajemen pada setiap langkah kariernya, pilihan organisasi dipengaruhi oleh program perekrutan, pilihan penempatan kerja dipengaruhi oleh penempatan internal dan praktek seleksi tenaga kerja. Oleh karena itu, pengambilan karir individu sejalan dengan upaya perusahaan, (Walker, 1973).

Ruang Lingkup Manajemen Karir :Berbagai aspek dari manajemen karir antara lain :

Recruitment (Rekrutmen): memilih pelamar yang memenuhi syarat, mendefinisikan perekrutan, seleksi, pelantikan dan orientasi.

Placement (penempatan) : mendefinisikan persyaratan kerja dan jalur karir, persediaan dan sistem penempatan, penempatan dan perintah kerja, prosedur seleksi, program jalur cepat, manajemen urutan program, relokasi.

Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan): perencanaan karir individu, analisis kebutuhan pelatihan, desain program dan pengembangan, penelitian dan evaluasi.

Decruitment and Alternatives : Pemutusan Hubungan Kerja, Pengunduran Diri/Pesiun

RECRUITMENT (REKRUTMEN)

Attracting Qualified Applicants (memilih pelamar yang memenuhi syarat) :Elemen pertama dari manajemen karir yaitu seleksi dari tenaga kerja yang diharapkan bisa menempati keperluan organisasi, dan tentu saja ini untuk memenuhi seleksi kualitatif dari organisasi.

Defining Requirements (Mendefinisikan Persyaratan Kerja) :Rekrutmen akan diperkuat dengan menggunakan spesifikasi yang tepat berdasarkan analisis dari pekerjaan yang sebenarnya, serta diharapkan akan dilakukan dengan baik oleh posisi masing-masing.Selection (Seleksi) :Seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan, (Meyer, 1978).Tujuan seleksi adalah mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk memangku suatu jabatan tertentu. Mengarah pada tujuan seleksi yang demikian itu, setiap organisasi yang bersangkutan senantiasa akan berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan menggunakan cara yang paling efisien, tetapi efektif.Introduction and Orientation / Orientation and Job Entry (Orientasi Kerja) :Program orientasi karyawan baru adalah program yang bertujuan memperkenalkan tentang kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja di sekitar tempat kerja.Wanous telah mengidentifikasi empat tahap di dalam proses sosialisasi seperti yang disebutkan oleh para akademisi. Pertama, karwayan menghadapi dan menerima kenyataan organisasi, mencapai kejelasan peran dengan pelantikan dalam suatu tugas, belajar bagaimana berperilaku dan belajar untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, dan terakhir tujuan yang diperlukan termasuk hasil yang dicapai, (Wanous, 1979).PLACEMENT / INTERNAL PLACEMENT

Defining Job Requirements and Career Path (Mendefinisikan Persyaratan Kerja dan Rincian Karir) :Dalam penempatan kerja, perhatian lebih banyak diberikan kepada rekrutmen dan seleksi sehingga perhatian menjadi kurang terhadap karyawan yang dipromosikan antara pekerjaan di dalam perusahaan.Inventories For Job Matching (Inventarisasi pekerjaan yang cocok)Sistem dalam invetarisasi bakat (pencatatan bakat) dan mengidentifikasi calon pekerjaan sangat diperlukan untuk beberapa alasan berikut, antara lain :Untuk menetapkan target bagi individu untuk mengembangkan diri mereka.Untuk menjamin manajemen yang memadai dan menyiapkan karyawan berbakat untuk menghadapai keperluan pembangunan.Untuk menetapkan objektivitas dan keadilan dalam mempertimbangkan tiap individu sebagai calon untuk lowongan kerja atau untuk antisipasi lowongan kerja.Untuk memperluas kemungkinan perkembangan karir bagi tiap individu dengan menyediakan inventarisasi organisasi formal.

Inventories For Job Matching (Inventarisasi pekerjaan yang cocok)Sistem dalam invetarisasi bakat (pencatatan bakat) dan mengidentifikasi calon pekerjaan sangat diperlukan untuk beberapa alasan berikut, antara lain :

Untuk menetapkan target bagi individu untuk mengembangkan diri mereka.Untuk menjamin manajemen yang memadai dan menyiapkan karyawan berbakat untuk menghadapai keperluan pembangunan.Untuk menetapkan objektivitas dan keadilan dalam mempertimbangkan tiap individu sebagai calon untuk lowongan kerja atau untuk antisipasi lowongan kerja.Untuk memperluas kemungkinan perkembangan karir bagi tiap individu dengan menyediakan inventarisasi organisasi formal.

Job Posting and Bidding (penempatan dan perintah kerja)Penempatan kerja merupakan suatu sistim dimana mengijinkan karyawan untuk melamar pada posisi tertentu di suatu perusahaan. Ini merupakan panggilan bagi karyawan untuk menjawab pengumuman lowongan kerja sama seperti jika mereka pelamar pekerjaan eksternal.TRAINING AND DEVELOPMENT (PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN)

Individual Career Planning (Perencanaan Karir individu)Pelatihan dan pengembangan merupakan perencanaan sumber daya manusia yang diperlukan untuk beberapa alasan berikut, antara lain :Pelatihan dan pengembangan merupakan unsur utama dari manajemen sumber daya manusia dan sarana untuk mengembangkan skil dan kemampuan dari karyawan melalui penempatan kerja.Pelatihan dan pengembangan merupakan area utama pengeluaran baik dari segi biaya yang disediakan oleh perusahaan.Pelatihan dan pengembangan merupakan sarana penting yang mempengaruhi nilai, sikap dan kebiasaan dalam manajemen sumber daya manusia.Pelatihan dan pengembangan menjadi subyek perhatian yang berhubungan dengan tanggung jawab legal.

Needs Analysis and Diagnosis (Identifikasi Kebutuhan Analisis)Masalah utama dalam pelatihan dan pengembangan adalah mengetahui seberapa pentingnya pelatihan dan pengembangan itu sendiri. Biasanya sebagai bagian dari proses penilaian, setiap karyawan mengatur berbagai kebutuhan khusus untuk pelatihan dan pengembangan. Ini didasarkan pada beberapa alasan berikut, antara lain :Keperluan khusus untuk mengembangkan kinerja pada pekerjaan saat ini.Keperluan untuk menyiapkan karyawan bagi target pekerjaan berikutnya.Keperluan untuk memperbolehkan karyawan untuk mempertimbangkan karir alternatif lainnya.

Program Planning and Development (Program Rencana dan Pengembangan)Pertama yang penting dalam program pelatihan dan pengembangan adalah untuk menentukan sejauh mana pendekatan pelatihan ini untuk tujuan tertentu bagi perusahaan. Program pelatihan dan pengembangan penting juga untuk membuat investasi yang signifikan dalam desain dan kemajuan dari program ini.DECRUITMENT AND ALTERNATIVESTermination (Pemutusan Hubungan Kerja)Setiap karir pasti akan berakhir dan setiap karyawan akan meninggalkan perusahaan pada waktu tertentu. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) merupakan pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan/majikan. Hal ini dapat terjadi karena pengunduran diri, pemberhentian oleh perusahaan atau habis kontrak. Pergantian dari karyawan kadang diperlukan oleh perusahaan untuk memastikan adanya karyawan baru yang lebih berbakat untuk membuka lowongan dalam perkembangan pertumbuhan karir.

Retirements (Pengunduran Diri/Pensiun)Menurut tradisi/secara tradisi, pensiun dianggap sebagai upah/penghargaan kepada para karyawan atas jasa terhadap perusahaan pada jangka waktu yang lama. Normalnya pada umur 65 tahun karyawan akan keluar dari pekerjaannya.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH