Malpraktek Ppt Editing
-
Upload
gysha-puna-temud -
Category
Documents
-
view
467 -
download
57
Transcript of Malpraktek Ppt Editing
MalpraktekMalpraktekBy :
1.M. Ali Mahfudh2.Bunaya Sahaja3. Putri Marga4. Bernadixta Winda D.5.Idha Yuniastuti6.Sri suranti
Apa itu malpraktek ?Apa itu malpraktek ?
Secara harfiah “mal” mempunyai arti salah
sedangkan “praktek” mempunyai arti pelaksanaan
atau tindakan, sehingga malpraktek berarti
pelaksanaan atau tindakan yang salah.
Definisi MalpraktekDefinisi Malpraktek
kelalaian dari seorang dokter atau perawat
untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan
ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat
pasien sesuai standart yang berlaku.
Melakukan sesuatu yang seharusnya tidak
dilakukan oleh tenaga kesehatan
Melalaikan kewajibannya
Melanggar suatu ketentuan menurut atau
berdasarkan peraturan perundang-undangan
Seseorang dapat dikatakan Seseorang dapat dikatakan melakukan malpraktek melakukan malpraktek
apabila penggugat dapat apabila penggugat dapat menunjukanmenunjukan
a. Duty –Hubungan perjanjian tenaga kesehatan dengan pasien,
tenaga kesehatan haruslah bertindak berdasarkan:
1) Adanya indikasi medis
2) Bertindak secara hati-hati dan teliti
3) Bekerja sesuai standar profesi
4) Sudah ada informed consent.
lanjutanlanjutan
b. Breach of the duty – Pelanggaran terjadi sehubungan
dengan kewajibannya, artinya menyimpang dari apa
yang seharusnya dilakukan menurut standar profesinya.
c. Injury – Seseorang mengalami cedera (injury) atau
kerusakan (damage) yang dapat dituntut secara hukum
lanjutanlanjutan
d. Proximate caused – Pelanggaran terhadap
kewajibannya menyebabkan atau terkait dengan
cedera yang dialami pasien dan ada hubungan
sebab-akibat
3 area yang memungkinkan 3 area yang memungkinkan perawat berisiko melakukan perawat berisiko melakukan kesalahan kesalahan
1. Pengkajian keperawatan (assessment errors)
kegagalan mengumpulkan dan
mengidentifikasi data atau informasi
tentang pasien secara adekuat yang
menyebabkan ketidaktepatan diagnosa
dan tindakan keperawatan
2. Perencanaan keperawatan (planning errors)
termasuk hal-hal berikut : Kegagalan mencatat masalah pasien dan kelalaian
menuliskannya dalam rencana keperawatan. Kegagalan mengkomunikaskan secara efektif pada
rencana keperawatan yang telah dibuat, misalnya menggunakan bahasa dalam rencana keperawatan yang tidak dimahami perawat lain dengan pasti.
Kegagalan memberikan asuhan keperawatan secara berkelanjutan yang disebabkan kurangnya informasi yang diperoleh dari rencana keperawatan.
Kegagalan memberikan instruksi yang dapat dimengerti oleh pasien
3. Tindakan intervensi keperawatan (intervention errors).
Kegagalan menginteipretasikan dan melaksanakan tindakan kolaborasi, kegagalan melakukan asuhan keperawatan secara hati-hati, kegagalan mengikuti/ mencatat order/pesan dari dokter atau dari penyedia yang sering terjadi adalah kesalahan dalam membaca pesan/order, mengidentifikasi pasien sebelum dilakukan tindakan/prosedur, memberikan obat, dan terapi.
KatagoriKatagori MalpraktekMalpraktek1. Criminal malpractice
Perbuatan seseorang dikategori criminal malpractice manakala memenuhi rumusan delik pidana,yaitu : Perbuatan tersebut merupakan perbuatan tercela. Dilakukan dengan sikap batin yang salah (mens rea) yang berupa
kesengajaan (intensional).
misalnya melakukan euthanasia (pasal 344 KUHP), membuka rahasia (pasal 332 KUHP) kurang hati-hati mengakibatkan luka, cacat atau meninggalnya pasien, ketinggalan klem dalam perut pasien saat melakukan operasi.
Cont.....Cont.....
Pertanggungjawaban didepan hukum pada criminal malpractice adalah bersifat individual/personal dan oleh sebab itu tidak dapat dialihkan kepada orang lain atau kepada badan yang memberikan sarana pelayanan jasa
tempatnya bernaung.
2. Civil malpractice
Tindakan tenaga jasa yang dapat dikategorikan civil malpractice antara lain :
Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan.
Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat melakukannya.
Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tidak sempurna.
Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan.
Cont......Cont......Pertanggungjawaban civil malpractice dapat bersifat individual atau koorporasi dan dapat pula dialihkan pihak lain berdasarkan principle vicarius liability. Dengan prinsip ini maka badan yang menyediakan sarana jasa dapat bertanggung gugat atas kesalahan yang dilakukan karyawannya selama orang tersebut dalam rangka melaksanakan tugas kewajibannya.
3. Administrative malpracticeTenaga jasa dikatakan telah melakukan administrative malpractice manakala orang tersebut telah melanggar hukum administrasi yang diselenggarakan pemerintah/lembagaPertanggungjawaban didepan hukum pada administrative malpractice adalah bersifat individual/personal dan oleh sebab itu tidak dapat dialihkan kepada orang lain
Kompas, 27 Juli 1996
Seorang ibu rumah tangga, Marliana Tanadi, menggugat dokter H. Kartadinata FICS CICD (tergugat I), Perkumpulan Husada cq. Direksi Rumah Sakit Husada (tergugat II) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai tergugat III, karena ada mata bor tertinggal di lengan kiri setelah operasi. Akibatnya, Marliana mengalami infeksi dan cacat.
Berdasarkan kasus di atas dapat disimpulkan bahwa petugas kesehatan dalam hal ini dokter telah melakukan kelalaian dalam melaksanakan tugasnya, mengingat :
1. Dokter dalam melakukan tindakan operasi tidak sesuai standart kedokteran.
2. Dokter telah melakukan kelalaian kewajibannya sehingga mengakibatkan cedera pada pasien.
3. Kurangnya komunikasi antara dokter dan pasien serta keluarga.
Dalam hal ini dokter tersebut dapat dikenai hukum sesuai Undang-undang Kesehatan Nomor 23. tahun 1992 :
Pasal 53 ayat 2 :
Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.
Pasal 54 ayat 1 :
Terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan profesinya dapat dikenakan tindakan disiplin.
Pasal 55 ayat 1 :
Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan.
Untuk mengatasi agar hal seperti ini tak terjadi lagi, maka perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan, antara lain :
Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang perjalanan penyakitnya, kondisi peyakitnya, pengobatan, tindakan pembedahan apa yang akan dilakukan dan prognosa yang akan dialami pasien.
Membuat infom concents oleh keluarga yang telah ditanda tangani bersama keluarga dan dokter bila perlu ada saksi.
Mengusahakan agar profesi khususnya dokter melakukan tindakan pengobatan sesuai dengan standart profesi yang telah ada.
KesimpulanKesimpulanMalpraktek adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien
dapat dikatakan malpraktek apabila penggugat dapat menunjukan duty, Breach of the duty ,enjury dan . Proximate caused.
area yang memungkinkan perawat berisiko melakukan kesalahan, yaitu tahap pengkajian keperawatan (assessment errors), perencanaan keperawatan (planning errors), dan tindakan intervensi keperawatan (intervention errors).
SEKIAN